Pingin Nikah
Beberapa kali berganti kekasih, Laudya Cynthia Bella bergeming tak menyoal pernikahan. Tapi usai bertemu Anto Hoed, suami Melly Goeslaw, Bella mendadak "Pingin Nikah". Wah!
TERBIT 20 HALAMAN NO. 254 TAHUN XXIV LANGGANAN/PENGADUAN: (031) 8479555
LIVE
Rp 1.000
1 AGUSTUS 2010
Chamelo R
Zulkifly Irfan
Achmad B Alam S
M Ridhuan
Pola : 4-3-3 Pelatih : Robert Albert
Fachruddin
Obiora
Kayamba Zah Rahan
Solomin Warobay Nasuha
AREMA
—baca halaman 20
•
Arema Berebut Sejarah Hat-trick dengan Wong Kito
Juan Revi
Minggu (1/8)
Waluyo
•
Benny W
Kurnia M
20.00 WIB
ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JL. RAYA RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA 60293 TELEPON (031) 8419000 www.surya.co.id
Charis Yulianto
SOLO - SURYA Duel Arema Indonesia melawan Sriwijaya FC di partai final Piala Indonesia dipastikan akan berlangsung Ponaryo supersengit. Pasalnya kePrecious dua tim sama-sama ingin Pola : 3-5-2 mengukir sejarah sebagai satuPelatih: Rahmad D satunya tim meraih hat-trick (juara tiga Ferry Rotinsulu kali) dalam laga di Stadion Manahan, Solo, Minggu (1/8).
SRIWIJAYA
Amrizal
Arema yang pernah juara 2005 dan 2006 yakin bisa meraih hat-trick setelah membuktikan diri sebagai tim terbaik Indonesia menyusul raihan juara Liga Super 2010. Namun, Sriwijaya tak kalah optimistis bisa juara tahun ini karena pelatih dan mayoritas pemain yang ada saat ini adalah Laskar Wong Kito yang sukses merebut juara Piala Indonesia tahun 2008 dan 2009. Jika Singo Edan memiliki duo Singapura,
Noh Alam Shah-M Ridhuan dan bintang asal Slovakia, Chamelo Roman yang selama ini menjadi pemain kunci, Laskar Wong Kito memiliki pemain asing Keith Kayamba, Pavel Solomin, Zah Rahan Krangar, Anoure Obiora yang kualitasnya tidak diragukan lagi. Pelatih Arema Robert Alberts, mengungkapkan Sriwijaya adalah tim bagus. Mereka ■ KE HALAMAN 11
Blak Bluk, 5 TNI Babak Belur Grand Indonesia E-Mail dari Amerika JANET E STEELE, jsteele@gwu.edu
Hai, Waktu saya di Jakarta, saya sering merasa sangat kampungan, terutama jika saya mengunjungi mal-mal besar seperti Grand Indonesia.
S
AYA tinggal di Jakarta untuk kali pertama pada tahun 1997, ketika menjadi dosen Fulbright di Universitas Indonesia, kampus Salemba. Pada waktu itu, saya tinggal di Apartemen Riverview, di Jl Talang Betutu, sebuah jalan kecil dekat Hotel Indonesia (HI). Apartemen saya tidak mewah, tetapi saya senang. Dari jendela, saya bisa melihat rel kereta api, Kali Malang, dan ■ KE HALAMAN 11
► Terminal Bungurasih Mencekam SIDOARJO - SURYA SUASANA Terminal Purabaya atau Bungurasih, Jumat (30/7) sekitar pukul 20.45 WIB mencekam. Lima anggota TNI berpakaian loreng dari sebuah kesatuan di Malang dikeroyok puluhan lelaki tak dikenal usai makan soto ayam di pujasera terminal. Dari lima anggota TNI yang dikeroyok, dua orang mengalami luka tusuk dan tiga lainnya wajahnya babak belur diduga dipukul dengan besi panjang berdiameter 12 mm. Luka tusuk paling parah dialami seorang anggota TNI yakni sebanyak tiga tusukan di pinggang kanan, kiri, dan punggung. Dan satu orang lagi mengalami luka tusuk di pinggang kanan. Berdasarkan informasi yang digali di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), masing-masing tusukan sedalam 5 cm - 10 cm. Sangkur yang dipakai pelaku untuk menusuk korban adalah milik korban yang berhasil
direbut paksa para pelaku. Di TKP juga ditemukan besi sepanjang 50 cm dengan diameter 12 mm. Pengeroyokan tersebut dilakukan secara terbuka dan disaksikan puluhan orang mulai pemilik warung, sopir taksi, dan orang yang akan menuju ke terminal antarkota. Namun, mereka tidak ada yang berani melerai karena banyaknya pelaku serta singkatnya aksi pengeroyokan tersebut, yakni hanya sekitar tiga menit. Kapendam V/Brawijaya Letkol (Inf) Achmad Mulyono saat dikonfirmasi membenarkan ■ KE HALAMAN 11
surya/ahmad zaimul haq
KPPS - Petugas KPPS TPS 26 Mleto, Sukolilo, Sabtu (31/7), membawa kotak suara untuk dipakai pada coblos ulang hari ini.
Panwas Lebih Pelototi Penghitungan Ulang
C
“H
AI Surabaya… are you ready for rock!?” Teriakan bernada akrab itu sontak membakar massa yang memadati Jatim Expo, Surabaya, Sabtu (31/7) malam. Tidak menunggu waktu lama, empat personel band yang memasuki pentas langsung dihujani sambutan meriah. Jeritan kian riuh dengan kehadiran Saul Hudson, 44, saat mantan gitaris Guns N’ Roses (GNR) itu yang menyusul muncul. Mengenakan kaos putih tanpa lengan, gitar gibson les paul yang ditentengnya menjadi ciri gitaris berambut kriwil tersebut. Jeritan riuh belum sepenuhnya redam menyambut kehadiran gitaris grup Velvet Revolver —yang biasa disapa Slash— itu saat Night Train disodorkan sebagai lagu pembuka. Jerit histeris seolah membelah Surabaya. Maklum saja, rocker Surabaya nyaris vakum dari aksi musisi kelas dunia macam Slash. Selama ini praktis hanya Jakarta dan Bali yang masuk agenda aksi musisi dunia. Tak ayal,
surya/ahmad zaimul haq
Duel Maut 2 Nenek, Seorang Tewas ► Diduga Gara-gara Upah 'Rewang' KEDIRI - SURYA Diawali perang mulut, dua nenek bertetangga akhirnya berkelahi. Perkelahian dua nenek tersebut, Ny Suyati, 51, dan Ny Semi, 50, berujung pada tewasnya Semi, Sabtu (31/7) pagi. Nenek satu cucu asal Desa
■ KE HALAMAN 11
AK Sur mari tabrakan, sikile cenut-cenut. Ambek dhokter dikongkon foto rontgen cik eruh jerohane. Pendik ambek Pi’i yo rontgen. Pi'i dandan setil. “Iyo, se. Mari ngene aku lak kate foto rontgen. Lumayan pamer nang Facebook,” jare Pi’i sing nggawe jas koyok kate ijab kabul. Bareng mlebu ruang foto, Ning Ya sing jaga muring-muring nyeluk satpam. “Onok pasien ngeyel gak gelem nyoplok clana.” Sing diuring-uring mecucu. “Rugi olehku dandan lek kudu cucul! Wis gak sido foto rontgen. Aku tak foto nang mal ae,” jare Pi’i. Mari ngono sing mlebu Pendik. Gak suwe Ning Ya ngomel-ngomel metu. “Sing sitok iki yo ngeyel gak gelem nyoplok clana ganti klambi dawa. Yok opo aku isok foto rontgen,” jare Ning Ya. Pendik mrenges. “Jare dhokter aku kudu foto rontgen bagian bokong. Aku lak isin se lek difoto ketok bokongku ireng?” Ning Ya kudu nangis. “Dina iki cik apese entuk pasien sempel.” ■ end
'Bakar' Surabaya
MEMUKAU - Aksi gitaris rock, Slash, dalam konser Slash featuring Myles Kennedy World Tour Concert di Jatim Expo, Surabaya, Sabtu (31/7).
coblos cawali-cawawali pilihan mereka. Coblosan ulang dan hitung ulang ini digelar untuk menjalankan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 31/PHPU.D-VII/2010
Foto Rontgen
Slash
■ KE HALAMAN 11
► Ridho-Cacak Yakin Unggul Coblosan Ulang SURABAYA - SURYA Hari ini, Minggu (1/8), KPU Surabaya menggelar pemungutan suara dan penghitungan suara ulang. Sebanyak 448.217 orang yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) berhak men-
► Pelaku Puluhan Orang Berhelm
Deyeng, Ringinrejo, Kabupaten Kediri, ini luka memar pada dada dan wajah, serta dari hidung dan mulut keluar darah. Jenazah Semi dibawa polisi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Kediri untuk diotopsi. Adapun Suyati luka memar di
bagian wajah dan tangan. Gigi palsu nenek empat cucu ini pun rontok. Suyati sempat dirawat di RS Asy-Syifa Ringinrejo, Kabupaten Kediri, kemudian diamankan pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kediri sebagai terlapor. Perkelahian antara dua nenek ■ KE HALAMAN 11
Desa Ngembe, Penghasil Petasan Terbesar di Jatim
Ubah Julukan Kampung Mercon jadi Kampung Kopiah Dikenal sebagai kampung atau desa mercon, sebenarnya adalah cerita masa lalu dari sebagian besar warga Desa Ngembe, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Pasalnya, desa itu kini lebih banyak menghasilkan produk perlengkapan salat. ABDUS SYUKUR PASURUAN
P
ULUHAN ribu kopiah dari berbagai jenis diproduksi oleh warga Desa Ngembe dan usaha tersebut terus menggurita sejak 10 tahun terakhir. Apalagi menjelang Ramadan seperti saat ini, omzet semakin besar karena
permintaan terus berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia. Toh, julukan sebagai kampung mercon masih belum terhapus dari Desa Ngembe. Dalam penggerebekan oleh Polres Pasuruan dan Polda Jatim, Kamis (29/7), membuktikan bahwa Desa Ngembe masih menjadi produsen petasan terbesar di
Pasuruan bahkan Jawa Timur. Dalam operasi yang melibatkan 200 personel itu, polisi menyita barang bukti dua truk berisi lebih 1,9 juta batang mercon dan bahan peledak. Namun, sejumlah warga dengan tegas menyebut bahwa sejak 15 tahun silam, produsen mercon di Desa ngembe terus berkurang. Bahkan sempat berhenti sementara setelah terjadinya ledakan bom Bali pertama 2002. Berhentinya proses produksi mercon di Desa Ngembe karena ketatnya pengawasan bahan peledak di jalan-jalan, serta konsumen tidak berani ■ KE HALAMAN 11
surya/abdus syukur
KAMPUNG KOPIAH - Banyak warga memproduksi kopiah (songkok) di Desa Ngembe, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.