15 Tahun Dipasung di Kandang...
Baca halaman 8
Tujuh tahun bagi Nadine Chandrawinata ternyata bukan masalah besar sekadar dilakoninya sebagai pasangan kekasih. Buktinya, hubungan jarak jauh itu awet.
KAMIS 4 FEBRUARI 2010 NO. 74 TAHUN XXIV TERBIT 20 HALAMAN
Rp 1.000
ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA
Asyik Pacaran
—baca halaman...12
• TELEPON (031) 8419000 • www.surya.co.id
Oscar, Si Meong Paranormal
Yang Dikunjungi Kucing Ini Meninggal dalam 2 Jam Oscar tidaklah berbeda dengan kucing-kucing lain. Namun kucing yang tinggal di Rumah Jompo dan Pusat Rehabilitasi Steere di Providence, Rhode Island, Amerika Serikat (AS) ini memiliki “kelebihan khusus”. Dia bisa memprediksi kematian penghuni panti jompo itu. ap/stew milne
S
PREDIKSI KEMATIAN - Oscar, kucing yang memiliki kelebihan memprediksi kematian, dengan cara duduk di luar kamar salah satu penghuni Panti Jompo dan Pusat Rehabilitasi Steere, Providence, Rhode Island. Hingga saat ini sudah 50 kematian yang telah diprediksi Oscar dengan tepat.
ETIAP kali ia berada di sekitar penghuni panti yang sakit, dalam dua jam penghuni itu akan meninggal. Kucing bernama Oscar itu sudah top
sejak 2007. Media seluruh dunia saat itu ramai memberitakan. Sekarang, dr David Dosa, dokter spesialis di panti itu, menerbitkan buku yang memberi hipotesis ilmiah yang menjelaskan bagaimana kucing itu bisa memiliki kemampuan mengetahui orang yang akan segera meninggal itu. Dosa mengungkapkan “kelebihan” Oscar dalam bukunya yang berjudul “Making Rounds with Oscar: the Extraordinary Gift of an Ordinary Cat”. Selama lima tahun terakhir, prediksi Oscar selalu tepat. Hingga saat ini ada sekitar 50 pasien yang “ditemani” Oscar di saat-saat ■ KE HALAMAN 11
Pejabat BCA Terlibat Bobol Bank ► Supervisor di Urusan Kartu Kredit ► Dicari Kaitan dengan Kasus ATM JAKARTA - SURYA PENGUNGKAPAN kasus pembobolan dana nasabah lewat ATM (Automatic Teller Machine) terus menunjukkan kemajuan. Setelah sehari sebelumnya menyebut ada oknum pejabat bank terlibat pembobolan dana nasabah, kemarin Mabes Polri mengungkapkan bank mana yang dimaksud. Tersangka berasal dari Bank kata Edward kepada wartawan Central Asia (BCA) dengan di Mabes Polri Jakarta, Rabu inisial AS. Oknum tersebut (3/2). sebetulnya telah ditangkap Edward menjelaskan, polisi pada, Sabtu (30/1) lalu, dan masih mendalami keterlibatan kini masih menjaoknum BCA itu lani pemeriksaan dalam pembobolintensif pihak kean ATM di Bali. polisian. Namun, oknum Menurut Kepala itu ditangkap Divisi Humas Makarena diduga bes Polri, Irjen Edsebagai pelaku ward Aritonang, pembobolan dana oknum BCA itu nasabah dengan adalah salah-satu modus lain. dari 37 tersangka "Apakah itu pelaku pembobolmasih link (kaitsurya/dok an dana nasabah an, Red) dengan Edward Aritonang yang telah ditangkasus di Bali, kap. Meski deminanti tentu kita kian, Edward menyebutkan, selidiki. Masih sangat prematur oknum tersebut tidak terkait kita simpulkan. Tapi, memang dengan pembobolan ATM yang benar ada tersangka dari pihak baru-baru ini banyak terjadi di BCA. Namun, ini masih belum sejumlah bank di Bali. terkait dengan yang di Bali "Saya membenarkan ada melainkan dalam kasus lain tersangka dari pihak BCA. seperti data-data kartu kredit Tetapi, sementara ini dalam dan sebagainya," jelas dia. kasus yang berbeda dari apa yang kita kembangkan di Bali," ■ KE HALAMAN 11
Paspampres Pembunuh Tak Akui Kandungan Mia JAKARTA - SURYA Mia Peragawati, 22, bersikap tertutup kepada keluarga. Perempuan hamil yang diduga dibunuh oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Prajurit Satu (Pratu) LH, ini tak pernah menceritakan hubungannya dengan LH. Sedangkan pihak LH tak mengakui janin di kandungan Mia sebagai calon anak LH. Sudah setahun lebih perem-
puan asal Sumatera Selatan tersebut merantau ke Jakarta. Dia bekerja sebagai karyawati sebuah rumah kos di kawasan Grogol, Jakarta. Di sana, Mia bertugas mengurus keuangan kos-kosan tersebut. "Tapi saya tidak tahu dia kerja dengan siapa. Saya cuma tahu dia kerja di Jalan Tawakal, Grogol," kata Tugianto alias Yanto,
foto/grafis: tribun batam/surya/yusuf
DITANGKAP - Tersangka pembobolan dana nasabah lewat ATM, yang beberapa waktu lalu ditangkap di Batam. Total, ada 37 tersangka pembobolan di Indonesia.
PSK Penghuni Kremil Sammy `Kerispatih` Dipecat dari 'Dibayar' Tembakan ► Pelaku Berambut Cepak dan Naik Motor Nagaswara
surya/wiwit purwanto
KORBAN - PSK Kremil Surabaya, korban penembakan, mendapat perawatan di IGD RS PHC Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (3/2).
SURABAYA - SURYA Kompleks Lokalisasi Kremil di Tambak Asri Surabaya gempar, Rabu (3/2) siang. Seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) alias pelacur penghuni Wisma Madurasa nomor 5, Mei Puji Rahayu, 23, ditembak punggung kaki kanannya oleh pria berambut cepak saat berkencan di kamar 3, Rabu (3/2) sekitar pukul 12.30 WIB. Tembakan itu menghebohkan beberapa teman korban maupun warga sekitar yang ada di ruang tamu dan teras wisma menunggu lelaki hidung belang. Suaranya cukup keras sehingga terdengar sampai radius sekitar 200 meter. Begitu mendengar suara aneh, Santi, 23, teman Ayu -panggilan Mei Puji Rahayu-- langsung masuk ke ruang tamu namun tidak menemukan hal yang tak beres. Tetapi, ■ KE HALAMAN 11
Kepergok Rekam Pasangan Mesum, Lari Diuber SITUBONDO - SURYA Warga Situbondo kembali dihebohkan oleh beredarnya video mesum yang diduga diperankan dua pasangan dewasa asal daerah setempat, Rabu (3/2) pagi. Adegan dalam video berjudul `Situbondo Bergoyang` yang berdurasi sekitar 1 menit ini, tampaknya dilakukan di sebuah rumah yang terbuat dari anyaman bambu.
Perekaman menggunakan telepon seluler (ponsel). Namun, tak butuh waktu lama, polisi akhirnya berhasil mengamankan dua pemeran video mesum tersebut. ‘Aktor` dan ‘aktris’-nya adalah HFD, 25, warga Desa Sumber Kolak, Kecamatan Panarukan, dan IDN, 23, warga Desa Panji Lor, Kecamatan Panji.
Pasangan itu mengakui bahwa gambar merekalah yang ada dalam rekaman tersebut. Mereka melakukan aksi mesum itu di rumah salah satu tetangga HFD. Namun keduanya menolak kalau dikatakan sengaja merekam aksi tersebut. "Itu ada yang merekam, bukan ■ KE HALAMAN 11
K
ARIER Sammy tampaknya bakal tamat, pasca penangkapan dirinya oleh petugas Polres Metro Jakarta Pusat terkait dugaan penggunaan narkoba. Rahayu dari pihak Nagaswara, label yang menaungi album-album Kerispatih menegaskan tak ada ampung bagi artis yang ketahuan memakai barang haram tersebut. “Kami sudah ada kesepakatan yang tertuang dalam salah satu pasal perjanjian yang tak hanya berlaku buat Sammy, tapi semua artis Nagaswara. Jika memang terbukti memakai, tak ada ampun, pasti dipecat!” tegasnya dalam jumpa pers terkait kasus penangkapan Sammy, Rabu (3/2) malam. Rahayu menambahkan, pihaknya sudah punya ■ KE HALAMAN 11
■ KE HALAMAN 11
kapanlagi
Ikut Demo, Polisi Cegat Kerbau SiBuYa Rumah Bebas Banjir
C
AK Yudi, rekan Tole, yang baru setahun tinggal di rumah barunya, menelepon developer perumahan itu. "Pak, sampeyan ini gimana? Katanya jual rumah 99 persen bebas banjir, baru setahun ditinggali kok sudah kebanjiran." Salah satu manajer developer tersebut menjawab, "Pak, kita nggak bohong. Rumahnya memang 99 persen bebas banjir. Itu artinya kan satu persen kebanjiran. Nah, bapak sudah 365 hari tinggal di situ, kalau dua hari saja kebanjiran kan wajar." ■ Cak Sur
JAKARTA-SURYA Massa dari Pemuda Cinta Tanah Air (Pecat) akhirnya gagal menggelar aksi teatrikal dengan membawa seekor kerbau di kawasan Bundaran HI, Jakarsurya/detik.com
KERBAU - Demonstran membawa kerbau saat berunjuk rasa di Bundaran HI, Kamis (28/1), yang dipersoalkan Presiden SBY.
ta, kemarin. Itu terjadi setelah kerbau yang sempat membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersinggung itu ternyata tidak bisa dihadirkan karena dicegat pihak kepolisian di perbatasan Jakarta. Pada tubuh kerbau itu ada semprotan cat putih bertulisan "SiBuYa". Sebelumnya, Selasa (2/2), Presiden SBY menyatakan keprihatinan terhadap aksi-
aksi demo terhadap pemerintahannya yang dilakukan dengan cara-cara kurang santun dan beretika. Di antaranya dengan menyebut sejumlah menterinya sebagai `maling`, `perampok` serta menyebut pemerintah sebagai `kerbau`. Menurut koordinator aksi Pecat, Yosep Rizal, kerbau yang ■ KE HALAMAN 11