Surya Edisi Cetak 12 Sept 09

Page 1

C M Y K

Uang Lembur PNS Naik 200 Persen...

PAGE 01

MUDIK KE BELANDA

baca halaman 10

Lebaran berarti identik dengan tradisi mudik untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar. Setidaknya itu berlaku bagi mereka yang masih memiliki kampung halaman. Dan Maudy Koesnaedi mengaku kini memiliki kampung, di Belanda.

SABTU 12 SEPTEMBER 2009 NO. 296 TAHUN XXIII TERBIT 20 HALAMAN

Rp 1.000

HARIAN SURYA

—baca halaman 12

ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI : JL RAYA MARGOREJO INDAH D-108 SURABAYA 60238 ● TELEPON (031) 8419000 ● www.surya.co.id

Bersepeda Keliling Dunia Hanya Berbekal Rp 18.000 foto-foto: telegraph.co.uk

MEI 2003 - Saat musim salju di Tibet.

TAHUN 2007 - Saat di jalanan Kroasia.

OKTOBER 2008 - Saat di pantai Spanyol.

JULI 2009 - Iwasaki saat di Prancis.

Bingung Uang Lebaran, Ibu-Anak Minum Racun Sempat Mau Jual Jaringan Sambungan Listrik

BLITAR - SURYA DIDUGA stres karena tak punya uang untuk persiapan Lebaran, Ny Wiji Utami, 27, nekat mengajak anak tunggalnya, Danang Wahyu Pratama, 8, menenggak racun serangga, Kamis (10/9) petang. Warga Dusun-Desa Minggirsari RT1/RW5, Kanigoro, Kabupaten Blitar, itu pun tewas, sedangkan sang anak sampai Jumat (11/9) masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo Kota Bli-

tar. Kasus tersebut kini ditangani petugas Polsek Kanigoro. Polisi dan warga setempat menduga istri Triman alias Gendut, 29, itu nekat melakukan ■ KE HALAMAN 11

DOMPET GEMPA Puluhan ribu korban bencana gempa di Tasikmalaya dan beberapa daerah lainnya di Jawa Barat (Jabar) kini hidup dalam keprihatinan. Sebagian besar warga yang kehilangan tempat tinggal terpaksa hidup di pengungsian dan bernaung di tenda-tenda darurat.Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) yang terjadi 2 September lalu, telah menghilangkan harapan hidup dan masa depan para korban bencana tersebut. Tercatat 80 lebih warga meninggal dan puluhan lainnya tertimbun tanah longsor. Untuk meringankan penderitaan para korban, Rotary Past President Institute Jawa Timur bersama Harian Surya membuka “Dompet Gempa Tasikmalaya”

Sumbangan uang dapat ditransfer ke rekening

BCA no.rek. 555 008 920 5 a/n Wimphry Suwignyo. * No. Nama Penyumbang Jumlah kemarin

Jumlah

4. Iwan Sutanto 5. Yetty Sutan 6. Lily Nandia 7. Joshie Halim Jumlah total

Rp 5.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 500.000

Rp 17.000.000

Rp 24.500.000

Imsakiyah

Ramadhan 1430 H / 2009 M untuk daerah Surabaya dan sekitarnya

Sabtu, 12 September 2009

Minggu, 13 September 2009

Dhuhur Ashar Maghrib Isya

Imsak : 3:57 Subuh : 4:07

: 11:29 : 14:43 : 17:28 : 18:37

bashi, Jepang, pada 15 April 2001, Iwasaki sudah menjejakkan kaki di 37 negara, dan menempuh jarak 45.000 kilometer. Anak pemilik pabrik alat penyejuk ruangan (AC) itu ■ KE HALAMAN 11

Kecebur Sumur 16 Meter, Bocah 2,5 Tahun Selamat

surya/nedi putra aw

IBU AJAK ANAK MINUM RACUN SERANGGA

3 Kamis (10/9)

Dusun-Desa Minggirsari RT1/RW5, Kanigoro, Kab Blitar

pukul 17.00 WIB, saat Triman pergi, Wiji pulang kemudian memaksa anaknya, Danang Wahyu Pratama, 8, bersama-sama minum racun serangga.

1 Sekitar sepekan lalu,

Ny Wiji Utami bertengkar dengan suami, Triman. Sumber pertengkaran adalah persoalan ekonomi menjelang Lebaran.

4 Danang sekarat

namun sempat berteriak minta tolong. Tetangga melarikan Wiji dan Danang ke RSUD Mardi Waluyo. Wiji meninggal dalam perjalanan, Danang masih dirawat di RS.

2 Wiji purik. Dia memilih tinggal di rumah sang nenek, Mbah Yam, sekitar 50 meter dari rumah keluarganya.

BERN – SURYA Tak salah rasanya memberi Keiichi Iwasaki gelar bonek sejati. Apa tidak nekat, kalau pria 36 tahun asal Jepang itu menjelajah dunia hanya dengan sepeda dan bekal 160 yen (Rp 18.000)? Berangkat dari Kota Mae-

PENOLONG - Raihan Yahya Firmansyah, bersama ayahnya Supriyanto dan Babun Effendi, Jumat (11/9). MALANG - SURYA Ini benar-benar peristiwa langka. Bocah berusia 2,5 tahun kecebur sumur berukuran sempit sedalam 16 meter yang di tengah-tengahnya terdapat pompa airnya, namun jiwa bocah selamat. Bahkan tubuhnya hanya mengalami sejumlah luka gores di kaki kanan dan jari kelingking. Kejadian ini menimpa Raihan Yahya Firmansyah, putra kedua pasangan suami istri Supriyanto, 37, dan Norma Kasanah, 35, warga Jl Kapi Janula I 15B No 17, Perumahan Sawojajar II, Malang. “Saya sempat pingsan begitu mendengar anak saya kecebur sumur. Apalagi, ayahnya saat kejadian itu sedang masuk kerja,” kata Norma Kasanah. ■ KE HALAMAN 11

grafis: surya/rendra

Wilson Adu Tajam Defoe dan Rooney Catherine Salah Bertemu Musuh Tottenham vs Man United LONDON - SURYA Selalu saja kisah Tottenham Hotspur inferior alias kalah kelas dari Manchester United (MU). Itu jika melihat hasil dalam 19 bentrok terakhir kedua tim di semua ajang. Tottenham tak pernah menang atas MU. Bah-

Siapa menyusul??

tvOne, Pkl 23.00 WIB kan, harus mundur ke masa delapan tahun silam atau tahun 2001 lalu untuk tahu kapan kali terakhir Tottenham bisa dominan atas MU, yakni ketika mereka menang 3-1 di London. Akhir pekan ini, Tottenham yang tengah on fire karena terus menang dalam empat pertandingan awal Premiership musim 2009/10, memiliki kans terbaik untuk menghapus status inferior mereka dari

tim Setan Merah, julukan MU. Tepatnya saat Tottenham, menjamu MU di White Hart Lane, Sabtu (12/9) malam. Pelatih Tottenham, Harry Redknapp menegaskan, timnya musim ini lebih kuat dibanding ■ KE HALAMAN 11

BIG BIRD CHARTER BUS

reservasi : 031 - 7527669

Jermain Defoe

J

IKA dua perempuan merasa sama-sama menjadi orang paling penting dalam sebuah acara, bisa dipastikan persaingan menjadi panas. Tetapi persaingan antara Catherine Wilson dan Andi Soraya ini benar-benar keterlaluan. Dari adu mulut, berakhir di polisi dan membuat Keket, panggilan Catherine Wilson, menjadi tersangka. Tetapi menjadi tersangka agaknya tidak membuat Keket mengkeret. Buktinya, ketika ditetapkan menjadi tersangka atas kasus adu mulut dengan Andi Soraya, Keket malah ada di luar negeri. Kerabatnya pun sepertinya tidak menganggap itu bencana. Vivi, manajer Keket, malah mengatakan

Wayne Rooney

■ KE HALAMAN 11 kapanlagi

Perjuangan Sutomo, Dai Buta di Lereng Tengger www.bluebirdgroup.com

Dituntun sang Anak, Berdakwah di Perbukitan Terjal Banyak cobaan menghampirinya. Namun hal itu tak menciutkan langkahnya untuk terus berdakwah, meski kedua matanya tak bisa melihat. Dialah Sutomo, dai tunanetra yang puluhan tahun berdakwah di daerah Suku Tengger. Berikut ini laporan dari Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF) Surabaya untuk Surya.

Membuang Kucing

C

AK Kromo tampak terburu sambil memanggul karung. “Mau membuang kucing Le, ke daerah Perak sana,” katanya lalu menaiki sepedanya. Agak malam, Cak Kromo pulang, tapi kucing yang dibuangnya sudah sampai di rumah. “Sialan kucing ini Le, biar besok saya buang lebih jauh,” ujarnya. Benar, pagi-pagi Cak Kromo sudah memanggul karung. Dia naik sepeda dengan cepat, berbelok-belok, akhirnya sampai di sebuah tanah lapang yang luas. Kucing lalu dibuang bersama karungnya. Sudah sore, Cak Kromo belum terlihat di teras rumah. Tiba-tiba telepon di tangan Tole berdering. “Le, Le, tolong cek rumahku, apa kucingnya sudah pulang. Tanyakan, dia pulang lewat mana, aku kesasar nih.” ■ (Cak Sur)

P

ULUHAN tahun daerah yang berada di paling ujung barat Kabupaten Lumajang, Jatim, ini dihuni

DAKWAH - Sutomo bersama anaknya, M Sholeh.

Suku Tengger dengan tradisinya yang berlangsung secara turun temurun. Dan di antara ratusan ribu warga Tengger itu, kini terdapat ribuan warga yang menjadi muallaf. Adalah Desa Argosari yang

terletak di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut (dpl), berada di lereng Gunung Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Lumajang. Atau sekitar 55 km lebih arah selatan dari pusat Kota Lumajang. Mayoritas mereka adalah warga Suku Tengger yang kesehariannya disibukkan dengan bertani di lahan-lahan mereka yang subur. Sebagian besar wilayah Tengger ini terdiri dari perbukitan dan jurang curam.

Maka tak heran, kebanyakan warganya tinggal terpencar-pencar. Di tengah beratnya medan itu, ada seorang pendakwah yang telah berpuluh tahun melakukan syiar Islam. Dialah Sutomo. Pria 60 tahun inilah yang pertama kali berdakwah di daerah tersebut. Ketika ditemui di rumahnya yang berada di sisi tebing Desa Argosari, Mbah Tomo, demikian ia biasa disapa, menceritakan bagaimana pertama kali ia menjalankan ■ KE HALAMAN 11

ist

C M Y K

HARIAN SURYA

PAGE 01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Surya Edisi Cetak 12 Sept 09 by Harian SURYA - Issuu