Surya Edisi Cetak 24 Okt 2009

Page 1

C M Y K

Puluhan Warga Tertipu Air Mineral...

PAGE 01

OKIE AGUSTINA TERJEGAL

baca halaman 11 Rp 1.000

HARIAN SURYA

Kisah perseteruan mantan suami istri Pasha Ungu dan Okie Agustina terus bergulir. Saat dakwaan untuk Pasha diperberat, ganti Okie Agustina yang terganjal muncul di sebuah stasiun televisi. Balas dendam?

SABTU 24 OKTOBER 2009 NO. 335 TAHUN XXIII TERBIT 20 HALAMAN

—baca halaman 12 kapanlagi.com

ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI : JL RAYA MARGOREJO INDAH D-108 SURABAYA 60238 ● TELEPON (031) 8419000 ● www.surya.co.id

Mangsa Singa Biru

SBY Tak Mau Memforsir Nila Moeloek

LONDON - SURYA Penampilan Chelsea sepanjang Oktober naik turun. The Blues sulit menjaga konsistensi. Tengok saja, setelah menang 2-0 atas Liverpool, 4 Oktober lalu, mereka lalu kalah 1-2 dari Aston Villa, Sabtu (17/10). Imbasnya, Chelsea pun harus lengser dari puncak

JAKARTA - SURYA Kontroversi tentang pembatalan Prof Dr Nila Djuwita Moeloek sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) ditanggapi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selain menjelaskan alasan dirinya batal memilih Nila sebagai Menkes, SBY juga menyampaikan keinginannya bertemu Nila

■ KE HALAMAN 11

Chelsea vs Blackburn TV One, Sabtu (24/10) Pkl 23.30 WIB

agar kesimpangsiuran mengenai posisi Menkes tidak berkembang lebih jauh. Hal tersebut disampaikan Presiden dalam pidato pengantarnya pada sidang perdana kabinet, di Ruang Rapat Utama Sekretariat ■ KE HALAMAN 11

rumgapres/ abror rizkihari

WAWANCARA - Nila Moeloek saat diwawancarai SBY dan Boediono, 18 Oktober 2009.

ap photo/tom hevezi

Demi Anak, Rela Diperkosa Rampok Daripada Putrinya Jadi Korban Pelaku Pakai Penutup Kepala MALANG - SURYA DEMI menyelamatkan anak gadisnya yang akan diperkosa oleh tiga perampok yang menyatroni rumahnya, seorang ibu dengan terpaksa menyediakan diri sebagai penggantinya. Berkat perlindungan ibunya itu, anak gadisnya yang baru kelas 1 Madrasah Tsanawiyah (MTs/setingkat SMP) selamat dari perbuatan bejat tiga penjahat tersebut. Ibu malang itu adalah Wj, 44, warga Desa Girimulyo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Peristiwa yang membuat Wj trauma ini terjadi pada Kamis (22/10) dini hari. Sehabis memperkosa, pelaku merampas uang korban Rp 30.000 dan antinganting anaknya senilai Rp 200.000. Mudahnya aksi pelaku itu karena suami Wj, yaitu Md, 46, sedang tak ada di rumah saat kejadian. Petani penggarap lahan (pesanggem) milik Perhutani ini sedang menunggui tanamannya di pinggir hutan. Md baru tahu kejadian yang menimpa istrinya itu sepulang dari hutan pada Kamis (22/10) pagi. Namun demikian, Md tak bisa berbuat apa-apa karena para pelakunya tak diketahui iden-

titasnya. Saat beraksi, ketiga pelaku memakai penutup wajah, termasuk ketika menggilir istrinya. AKP M Gufron, Kapolsek Gedangan, membenarkan telah menerima pengaduan kasus itu. Namun petugas masih mendalami kasusnya karena identitas pelakunya tidak diketahui. “Kami akan memeriksa korban dulu, sekalian melakukan olah TKP. Sebab, korban seperti ketakutan jika ditemui orang saat ini,” kata Gufron, Jumat (23/10). Menurut informasi yang dihimpun Surya, meski kasus ini membuat Wj dan kedua anaknya traumatik, keluarga petani miskin itu tampaknya tak mau memperpanjang urusan dengan pihak ■ KE HALAMAN 11

Tersangka Zina, Anggota DPRD Tak Perlu Ditahan TULUNGAGUNG - SURYA Setelah menjalani pemeriksaan maraton selama 24 jam di markas Polres, akhirnya anggota DPRD Tulungagung berinisial ASP, 29, dan perempuan bernama Lia, 30, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perzinaan. ASP dan Lia (PNS pemkab yang bertugas di Sekretariat DPRD Tulungagung) digerebek di rumah ASP atas dugaan selingkuh. Keduanya dijerat dengan pasal 284 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 bulan penjara. Namun keduanya tidak ditahan, karena ancaman hukumannya di bawah 5 tahun penjara. Kapolres Tulungagung AKBP Rudi Kristantyo mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan keduanya, dipenuhi unsur untuk menjerat mereka sebagai tersangka dengan pasal perzinaan.

AKSI POLITIKUS Grand Master International (GMI), yang kini menjadi anggota DPR dari PDIP, Utut Adianto melakukan Simultan Catur melawan 36 pegawai MPRDPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (23/10). Utut Adianto melakukan Simultan Catur, selain sebagai ajang silaturahmi juga memperingati HUT Ke-38 Korpri. Hanya dua pecatur yang mengalahkan Utut. surya/bian harnansa

Sekali Dipukul Istri, Pariyono Tewas TULUNGAGUNG - SURYA Tragis nasib yang dialami Pariyono,50, warga Dusun Sadeng Desa Sambijajar Kecamatan Sumber Gempol Kabupaten Tulungagung. Ia tewas akibat kepalanya membentur batako setelah dipukul serok kecil pengaduk makanan oleh istrinya Ny Sutiani, 45. Diduga anak tirinya Ira, 18, yang masih kelas 2 SMAN Gondang ikut terlibat, karena mendorong bapaknya. Menurut penuturan Tri, 35, kejadian yang menggegerkan warga ini berawal dari cekcok antara Ny Sutiani dan Pariyono. Meski masih berstatus sebagai suami-istri, keduanya sudah pisah ranjang sejak tahun 2005. “Mereka sudah sering cek-

KRONOLOGI JUMAT (23/10) 1 Pukul 15.00 WIB:

Sutiani dan Pariyono, suami-istri telah pisah ranjang sejak 2005, cekcok.

3 Sutiani membalas dengan memukulkan serok pengaduk sayuran ke tengkuk suaminya. Sementara seorang tetangga bernama Mansur berusaha melerai. TKP Dusun Sadeng, Desa Sambijajar, Kecamatan Sumber Gempol, Kabupaten Tulungagung

4 Pariyono 2 Keduanya terlibat perkelahian. Pariyono berusaha menjambak rambut Sutiani dan menarik tangan kanannya.

terpeleset jatuh dan kepalanya membentur batako. Pariyono tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. grafis:surya/yusuf

cok. Tadi (kemarin, Red) sore sekitar pukul 15.00 WIB cekcok terjadi lagi, sehingga saya anggap biasa,” ujar Tri, te-

tangga sebelah rumah Sutiani, kepada Surya, Jumat(23/10). ■ KE HALAMAN 11

Terdakwa Pembunuhan Nasruddin ke Komnas HAM

Kami Dipukul, Digantung, hingga Disetrum PENYIKSAAN terhadap lima terdakwa pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasruddin Zulkarnaen Iskandar dilaporkan ke Komnas HAM. Tidak hanya pemukulan saja. Para terdakwa juga mengaku disetrum kemaluannya. Bahkan, ada yang diperiksa dengan posisi tubuh tergantung.

■ KE HALAMAN 11

Tato Mawar

W

AKTU naik bus kota ke kantor, di depan Tole berdiri seorang perempuan yang di bahunya ada tato bunga mawar. Tato terlihat jelas karena si empunya mengenakan baju you can see. Tiba-tiba pemuda yang sejak tadi gelisah di samping Tole berdiri. “Mbak, Mbak, bunga mawarnya bagus ya. Mbak, Mbak, boleh cium bunga mawarnya nggak,” kata si pemuda ini. Si Mbak bergeming, tapi si pemuda terus mengulangi pernyataannya. Mungkin kesal, akhirnya si Mbak menoleh. “Mas, kalau sampeyan mau cium bunga mawarnya boleh, tapi cium dulu akarnya,” kata si Mbak sambil mengangkat tangan sehingga kelihatan ketiaknya. ■ Cak Sur

CEKCOK MEMBAWA MAUT,

P kompasimages

DISIKSA - Eduardus Ndopo Mbete alias Edo, terdakwa kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnaen saat di PN Banten.

ENYIKSAAN terjadi saat kelima terdakwa tersebut masih dalam tahap pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya. Penyiksaan terjadi di Motel Pondok Nirwana, Cawang Atas, Jakarta, pada 27 April 2009. Terdakwa Daniel Daeng Sabon dalam surat ■ KE HALAMAN 11

Nia Ramadhani

Bukan Ibu Biasa

D

I antara penonton basket yang bergaya sportif, sosok Nia Ramadhani tampil kinclong. Dengan gaun bulu dan rok mini warna krem, Nia ikut bersorak ketika pemain basket Pelita Jaya Esia berhasil memasukkan bola dalam pertandingan basket untuk amal di Hall A Senayan, Jakarta, Kamis (22/10) malam. Sebenarnya yang disoraki Nia cuma satu, pemain yang memakai kostum nomor sembilan, Adrie Bakrie. Petinggi salah satu stasiun televisi ini menjadi pemain spesial karena hanya lima menit berlari-lari di lapangan. Menunjukkan kekhawatirannya, Nia beberapa kali menutup wajah saat melihat Adrie tersenggol pemain lain. Gaya Nia memang beda dengan suporter lain karena dia menjaga diri supaya tetap anggun. Apalagi ketika Adrie menyudahi permainan yang belum menghasilkan keringat. Maklum, Nia memang sedang menyiapkan diri menjadi pendamping anak Aburizal Bakrie, sang petinggi Partai Golkar. Meski pernikahan itu baru dilaksanakan April tahun depan, agaknya mulai sekarang Nia sudah harus menyesuaikan jadwal supaya tetap ada di dekat Adrie. Apalagi Adrie memintanya menjadi ibu rumah tangga. “Saya pengennya sih dia jadi ibu rumah tangga. Menjadi ibu rumah tangga juga kan sebenernya susah. Apalagi nanti ngurusin saya,” kata Adrie. Nia tak berkeberatan. “Sekarang lagi nggak syuting apa-apa. Belajar memulai kegiatan baru sama Ardi. Syutingsyuting gitu kan waktunya nggak jelas. Bisa pulang jam 4 atau 5 pagi. Yang ada nanti suami telantar.” Nia masih belajar memahami Adrie ■ KE HALAMAN 11

Nia Ramadhani kapanlagi.com

■ KE HALAMAN 11

C M Y K

HARIAN SURYA

PAGE 01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.