Surya Epaper Edisi 28 November 2010

Page 1

Buah Campur Sambal Pedas

TERBIT 20 HALAMAN, NO. 018 TAHUN XXV

Rp 1.000

LANGGANAN/PENGADUAN:

(031) 8479555

ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JL. RAYA RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA 60293 TELEPON (031) 8419000 www.surya.co.id

28 NOVEMBER 2010

Pedasnya cabai bila dicampur dengan suhu dingin yang ekstrem terasa lebih membara di mulut. Tetapi tidak dengan Pak Seger yang justru mencampur sambal pada es buahnya. —baca baca halaman 13

Tolak Pacaran,Siswi SMP Ditusuk 15 Kali ► Mendapat 52 Jahitan ► Pelakunya Lulusan SMK

3

PAKSAAN CINTA BERUJUNG DARAH

MALANG - SURYA RASA kecewa akibat cinta ditolak, rupanya telah membuat gelap mata Fahri (21). Ia pun menghadiahi Dian Dwita Safitri (15), seorang siswi SMP negeri yang baru menolak cintanya, dengan 15 tikaman pisau dapur.

2 1

4

Peristiwa yang terjadi di kawasan pemakaman umum Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang itu terjadi, Sabtu (27/11) sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, Dian, siswi SMP negeri di kawasan tersebut, tengah berjalan kaki menuju sekolahnya. Menurut salah seorang saksi mata bernama Winarto (49), saat melewati Jl Ternate, Dian, anak seorang tukang las keliling yang tinggal di Jl Kasin Gang Keramat RT8/RW3 itu dicegat oleh seorang pemuda.

grafis/foto: surya/rendra/aji bramastra

■ KE HALAMAN 11

PASHA ‘UNGU’ - ADELIA WILHELMINA

Android

Lamaran

E-Mail dari Amerika JANET E STEELE, jsteele@gwu.edu

Jadi Kado Ultah

Hai, Akhirnya, saya masuk milenium baru. Meski bekerja di jurusan Media and Public Affairs, melakukan riset media digital, mengajar tren baru di dunia media, dan menulis laporan mengenai video citizen journalism, saya punya dua rahasia: sampai seminggu lalu saya tidak pakai internet high speed di rumah dan ponsel saya kuno.

SABTU (27/11), Pasha Ungu berulang tahun yang ke-31. Tidak ada perayaan atau syukuran bersama keluarga besar, karena penyanyi bernama lengkap ■ KE HALAMAN 11

M

EMANG, di kantor ada internet broadband, dan saya bisa menonton YouTube atau video lain di sana. Dan ketika saya di Indonesia ■ KE HALAMAN 11 kapanlagi

Manten Kucing, Ritual Unik Asli Tulungagung

Bromo Meletus, 2 Turis Kontroversi Pernikahan Sepasang Kucing Nekat Masuk Kaldera Ritual manten kucing yang diselenggarakan untuk memeringati HUT Kabupaten Tulungagung ke-805 mendapat kecaman dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat. MUI mengeluarkan fatwa, ritual menikahkan sepasang kucing layaknya manusia itu menodai nilainilai syariat Islam.

► Letusan Kedua Selama Enam Jam

surya/samsul hadi

SAMSUL HADI TULUNGAGUNG

Kembalikan Fear Factor NEWCSTLE - SURYA Juara bertahan Chelsea akan bertamu ke St James’ Park menemui tuan rumah Newcastle, Minggu (28/11), dalam upayanya memulihkan performa terbaik setelah kalah tiga kali dari empat partai terakhir di Premiership. The Blues dalam grafik menurun setelah kalah, 0-2 dari Liverpool, awal bulan ini. Mereka memang sempat menang, 1-0 dari Fulham, namun dua kekalahan beruntun atas Sun-

derland (3-0) dan Birmingham (1-0) benar-benar memukul The Blues. Dua kekalahan itu bak tamparan keras. Kemenangan, 2-1 atas MSK Zilina di Liga Champions tengah pekan ini dinilai belum cukup membuktikan kalau pasukan Carlo Ancelotti ini telah kembali ke jalur kemenangan. Ancelotti mengakui dirinya dalam tekanan jelang laga melawan Newcastle. “Tapi ini memang normal jika melihat hasil-hasil kemarin, itu bukan hasil bagus dan saya harus bertanggung jawab,” ujarnya, Sabtu (27/11). ■ KE HALAMAN 11

R

ITUAL manten kucing sebenarnya sudah ada sejak puluhan tahun silam. Tradisi tersebut pertama kali muncul di Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung. Ritual manten kucing dilaksanakan sebagai sarana untuk memohon hujan. “Dulu di desa ini pernah terjadi kemarau panjang, setelah dilakukan ritual tersebut, langsung turun hujan. Arti ritual manten kucing itu bukan berarti menikahkan seekor kucing, tetapi memandikan seekor kucing di coban (telaga),” ujar Kepala Desa Pelem, Nugroho Agus, ditemui Surya di rumahnya, Sabtu (27/11). Dikisahkan Agus, asal muasal ritual manten kucing itu mempunyai sejarah panjang, yang hingga sekarang masih dipercaya oleh

MANTEN KUCING - Ritual manten kucing yang diselenggarakan untuk memperingati HUT Tulungagung ke-805 dikecam MUI. masyarakat setempat. Dahulu, di Desa Pelem hidup seorang Demang yang dikenal dengan sebutan Eyang Sangkrah. Ia adalah sosok linuwih dalam ilmu kejawen. Eyang Sangkrah memiliki seekor kucing condromowo (bulunya tiga warna) jantan dengan sepasang mata istimewa. Suatu ketika, sekitar tahun 1928, Desa Pelem dilanda kemarau panjang. Masyarakat desa kesulitan untuk mendapatkan air. Sebagai seorang pemimpin desa, Eyang Sangkrah merasa bertanggungjawab atas nasib penduduknya. Berbagai ritual untuk memohon hujan dilakukan, tapi air tidak kunjung turun. Eyang Sangkrah merasa kehabisan cara. Dalam kebingungan itu, Eyang Sangkrah mandi di telaga yang berada di desanya. Secara tidak sengaja,

saat mandi, kucing jantannya yang selalu ikut ke mana-mana itu bermain air. “Begitu kucingnya main air, selang beberapa saat hujan lebat mengguyur desa ini,” cerita Agus, yang masih memiliki garis keturunan dari Eyang Sangkrah. Semenjak peristiwa tersebut, masyarakat di desa itu meyakini keampuhan ritual manten kucing. Jika Desa Pelem dilanda kemarau panjang, warga akan menggelar ritual memandikan kucing di telaga tempat Eyang Sangkrah memandikan kucingnya. “Ritual ini tidak setiap tahun kami lakukan, menyesuaikan situasi musim. Dulu ritual ini tidak ada namanya, ya cuma memandikan kucing saja,” jelas Agus. Seiring perkembangan ■ KE HALAMAN 11

PROBOLINGGO - SURYA Gunung Bromo kembali meletus untuk kedua kalinya, Sabtu (27/11), sejak pukul 05.09 hingga 11.45 WIB. Seperti letusan sebelumnya yang terjadi sekitar pukul 17.22 WIB, Jumat (26/11), letusan itu tidak menimbulkan bunyi dentuman maupun getaran yang bisa dirasakan dari titik terdekat radius 3 kilometer di Puncak Cemoro Lawang. Letusan terjadi di dasar kawah, yang bisa dipantau oleh seismograf di Pos Pantau Pengamatan Gunung Api Bromo di Puncak Cemoro Lawang, Ngadisari, Sukapura, Probolinggo. Data seismik Bromo menun-

jukkan gempa tremor terusmenerus dengan amplitudo 11-15 mm dan gempa vulkanik dangkal sebanyak 20 kali dengan amplitudo 7-24 mm. Secara visual, terlihat asap berwarna abuabu kehitaman sangat pekat keluar dari dapur kawah hingga setinggi sekitar 600 meter ke arah barat daya. Kepala Bidang Mitigasi Bencana Geologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Gede Suantika mengatakan, abu yang dikeluarkan masih disertai keluarnya material vulkanik ■ KE HALAMAN 11

antara/ari bowo sucipto

TERLARANG - Pengunjung melintas di depan papan larangan masuk di Pos Jemplang, Malang, Sabtu (27/11). Pengunjung Gunung Bromo yang melintas melalui jalur Malang dibatasi hingga Pos Jemplang yang berjarak sekitar 6 km dari bibir kawah Gunung Bromo.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.