Kedelai Naik, Tempe Menipis...
Baca halaman 7 RABU 9 FEBRUARI 2011 NO. 179, TAHUN XXV TERBIT 20 HALAMAN
Rp 1.000
BERLANGGANAN Rp 29.000 /bulan (031) 8479555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA
Lahirkan Malaikat Perang
Penyanyi Nafa Urbach tengah berbahagia karena baru saja melahirkan anak pertamanya, Selasa (8/2). Nafa melahirkan anak perempuan itu melalui operasi caesar dengan panjang 44 sentimeter dan berat 2,4 kilogram. Nafa dan suaminya Zack Lee menamai putrinya Mikhaela Lee Jowono yang berarti Malaikat Perang.
• TELEPON (031) 8419000 • www.surya.co.id
Karena Sayang, Ibu Gantung Bayinya
► Tak Rela Anak Diasuh Suami
JOMBANG - SURYA TRAGEDI memilukan seolah tak pernah habis terjadi di negeri ini. Kemarin, seorang ibu ditemukan tewas gantung diri, setelah sebelumnya menggantung buah hati tercinta yang masih berusia dua tahun.
TEMANGGUNG RUSUH, POLISI KEWALAHAN
TIGA GEREJA, DUA TRUK POLISI DIBAKAR
Kasus yang untuk kesekian kalinya ini, terjadi di Dusun Wates, Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Selasa (8/2). Ibu dan anak itu, Misiah (29) dan Devi Novalita (2), ditemukan sama-sama dalam keadaan menggelantung secara berdampingan dengan seutas tambang plastik yang melilit leher masing-masing, pada kayu blandar dapur rumahnya. Sang ibu, diduga tega INFO QR CODE BACA HAL 2 menggantung bayinya hingga tewas - sebelum akhirnya menyusul gantung diri- lantaran tidak ingin berpisah dan kehilangan dirinya karena sang ayah berebut untuk mengasuhnya. Adalah Ranti (56), ibunda Misiah, yang kali pertama menemukan mayat anak dan cucunya itu. Saat itu, hari masih pagi buta. Sekitar pukul ■ KE HALAMAN 11
AMUK MASSA - Mobil dan sepeda motor dibakar massa di parkiran Gereja Pantekosta Temanggung, Jateng, Selasa (8/2). Foto bawah: Massa bersitegang berusaha menggulingkan truk Polda Jateng. TEMANGGUNG-SURYA Sidang kasus penodaan agama di Pengadilan Negeri (PN) Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), berakhir dengan kerusuhan, Selasa (8/2) pagi. Kerusuhan itu dipicu oleh ketidakpuasan massa pengunjung sidang atas tuntutan jaksa terhadap Antonius Richmond Bawengan (50), yang saat itu duduk di kursi terdakwa dalam kasus penistaan agama. Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Dwi Dayanto itu, jaksa Siti Mahanim menuntut terdakwa dihukum 5 tahun penjara, yang merupakan tuntutan maksimal untuk kasus penistaan agama. ■ KE HALAMAN 11
antara/tribun jogja/anis efizudin/adrozen achmad
Orang Gila Larikan Truk 5 Km, Kejar-kejaran dengan Polisi
Naluri Seorang Ibu untuk Melindungi
K
ASUS bunuh diri ibu dan anak seperti ini memang kerap terjadi di tengah masyarakat. Latar belakang penyebabnya beragam. Ada yang gantung diri karena tertekan, lantaran mendapat keturunan yang cacat, ada yang gantung diri karena merasa bersalah telah keguguran anaknya, stres ditinggal anak bekerja di lokasi yang jauh, bertengkar dengan suami, atau karena menderita suatu penyakit tertentu dan sebagainya. Namun, mengapa para ibu tersebut harus membuat anaknya menjadi bagian dari perbuatan memprihatinkan ini? “Itu salah satu bentuk kasih sayang seorang ibu,” ucap Astrid Wiratna, pakar psikologi dari Universitas Surabaya. Sebab, sudah menjadi naluri seorang ibu untuk melindungi anaknya. “Jadi, ketika sang ibu akan bunuh diri, dia pasti berpikir dengan ■ KE HALAMAN 11
SURABAYA - SURYA Warga di sekitar Jl Perak Barat, Surabaya gempar, Senin (7/2) sekitar pukul 22.00 WIB. Seorang pria yang diduga gila mengendarai truk dan melarikannya hingga sejauh sekitar 5 kilometer. Sempat terjadi kejar-kejaran dengan polisi dan warga sekitar sebelum akhirnya pria yang bela-
kangan diketahui bernama M Haris (29) itu ditangkap. Haris tinggal di Jl Gadukan, namun menurut informasi yang dihimpun Surya, pria itu kerap kali lalu lalang di jalan sekitar Pelabuhan Perak tanpa tujuan. “Kami menduga dia (Haris) stres,” kata Kapolres Pelabuhan Perak, AKBP Yuda Gustawan,
Selasa (8/2). Dugaan ini cukup beralasan, karena setiap kali diajak berbicara, Haris selalu diam. Tatapannya kosong. Tidak ada suara yang keluar dari mulutnya, hanya terlihat gerakan-gerakan kecil yang sesuai dengan ■ KE HALAMAN 11
Dua Dukun Pemilik Batu 'Ajaib' Asal Jombang
Ponari Masih Laku, Kumpulkan Harta Rp 1 Miliar Munculnya pengobatan dengan media batu dicelupkan ke air seperti yang dilakukan Nur Halimah (17) warga Dusun Mojokuripan, Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito, Jombang, mengingatkan kepada dukun cilik Ponari (12) warga Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang, yang mengalami masa kejayaan awal 2009. SUTONO JOMBANG
P
surya/sutono
PONARI KINI - Dukun cilik Ponari saat berada di sekolahnya, Selasa (8/2). Foto kanan: Rumah Ponari kini.
ONARI merupakan kasus fenomenal, karena dengan pengobatan media ‘batu petir’-nya, mampu menyedot rata-rata 5.000 pasien setiap harinya. Tak pelak, kendati tidak pernah mematok tarif, namun bisa diperkirakan
keluarganya meraup rezeki melimpah selama sekitar empat bulan masa kejayaannya. Memulai praktik “perdukunan” sejak 17 Januari 2009, Ponari (yang kemudian menambah namanya menjadi Muhammad Ponari Rahmatullah) diperkirakan sudah ■ KE HALAMAN 11
Prostitusi Kelas Atas Papi Jo Dibongkar ► Tarif Rp 1 Juta Sekali Kencan SURABAYA - SURYA Bisnis prostitusi yang dikelola Jonathan Sitompul alias Papi Jo, warga Perum Makarya Binangun Blok H, Waru, Sidoarjo, dibongkar anggota Reskrim Polsek Asemrowo, Selasa (8/2). Polisi mengamankan dua perempuan anak buah Papi Jo serta kurirnya. Sayang, Papi Jo berhasil lolos dari sergapan polisi. Bisnis berbasis jejaring sosial Facebook itu sudah dijalankan Papi Jo selama beberapa bulan. Dua anak buahnya yang diamankan polisi adalah ■ KE HALAMAN 11
surya/miftah faridl
KORBAN - Polisi memperlihatkan korban dan anggota jaringan prostitusi di Polsek Asemrowo.