Suapi Gajah, Gadis 11 Tahun Tewas Diinjak... Baca halaman 19 Rp 1.000
Harga Langganan: Rp 29.000 / bulan Berlangganan/ Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555
SELASA, 18 OKTOBER 2011
NO. 319 TAHUN XXV, TERBIT 20 HALAMAN
KORAN REGIONAL NO. 1 DI JAWA TIMUR ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA
•TELEPON (031) 8419000 •www.surya.co.id
Dirantai, Bocah Terpanggang di Kamar
► Sendirian di Rumah ► Ayah Mbecak, Ibu TKW
API MELALAP BOCAH HIPERAKTIF TKP : Jalan Trunojoyo, Desa Sukosari, Kec Gondanglegi, Kab Malang, Senin (17/10), Pukul 11.00 WIB
1 Pukul 09.00 WIB, Suhaefi pergi
untuk menarik becak setelah merantai kaki Ilham. Ia meminta anak keduanya, Taufik mengawasi Ilham di kamar.
MALANG - SURYA NASIB tragis menimpa Muhammad Ilham (5), bocah yang tinggal di Jl Raya Sukosari, Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi, Malang. Ia menderita luka bakar serius setelah terbakar dan tidak bisa menyelamatkan diri karena kaki kirinya dirantai oleh ayahnya, Senin (17/10).
M
2 Setelah Suhaefi
pergi, sekitar pukul 10.00 WIB, Taufik pergi mencari bambu. Di dalam kamar Ilham bermain korek api dan menyalakan obat nyamuk.
Hingga kemarin malam, kondisi Ilham masih kritis dan mendapatkan perawatan intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Kanjuruhan, Kepanjen, Malang. Tim medis sempat kesulitan menangani Ilham. Pasalnya, dengan kaki kiri melepuh, tim medis harus lebih dulu melepaskan rantai besi. Sekitar dua jam setelah dibawa ke rumah sakit, polisi akhirnya menemukan kunci gembok rantai, tersimpan di baju ayahnya. Baru setelah itu rantai yang membelenggu kaki Ilham bisa dilepas. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat Ilham ditinggal seorang diri di dalam kamar tidurnya. Dalam kesehariannya, Ilham harus hidup dengan kaki terikat
3 Sekitar
pukul 11.00 WIB, api membesar, diduga karena obat nyamuk membakar kasur. Ahmad Rifki (7), tetangga samping rumah mengetahui kamar Ilham terbakar, melapor ke ayahnya
foto-foto:surya/hayu yudha prabowo
TERBAKAR - Kaki kiri M Ilham (5) mengalami luka bakar dan masih terlilit rantai yang dipasang Suhaefi (37), ayahnya, saat dirawat di UGD RSUD Kanjuruhan Malang, Senin (17/10). Foto bawah: Kakak korban, Taufik (17) histeris setelah mengetahui kondisi adiknya, dan kamar yang menjadi lokasi kejadian.
■ KE HALAMAN 11
”Saya Nakal, Bapak Jangan Dipenjara...”
4 Warga
mematahkan kayu ranjang untuk menyelamatkan Ilham yang dirantai, lalu membawanya ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen. surya/rendra
UHAMMAD Ilham (5), bocah yang terbakar dalam kondisi kakinya terikat rantai adalah anak bungsu dari pasangan suami istri Suhaefi (37) dan Tursinah (35). Kakak pertamanya, Wahyudi (19) telah cukup lama meninggalkan kampung halaman untuk bekerja di Surabaya. Kakak keduanya, Taufik (17), pengangguran lulusan MI (Madrasah Ibtidaiyah), sehari-hari dipercaya Suhaefi untuk mengawasi Ilham selagi ia bekerja sebagai pengayuh becak. Sementara itu, kakak ketiga Ilham, Wahyuni (12) hingga saat ini masih duduk di bangku kelas VI Madrasah Ibtidaiyah. Tursinah telah lebih dari setahun meninggalkan Tanah Air untuk bekerja sebagai TKW di Arab Saudi, sedangkan Suhaefi setiap ■ KE HALAMAN 11
Cincin Bertabur Berlian Jadi Mas Kawin JOGJAKARTA - SURYA Pernikahan terasa belum lengkap tanpa cincin kawin. Cincin adalah tanda cinta dan simbol pertalian dua hati yang saling berbagi dan melengkapi. Begitu pun dalam pernikahan agung anak bungsu Sultan Hamengkubuwono X, GKR Bendara dan KPH Yudanegara hari ini, Selasa (18/10). Cincin kawin akan menjadi simbol kebahagiaan mempelai. "Dalam tradisi perkawinan di keraton,
sebenarnya tidak ada istilah tukar cincin. Karenanya, pada upacara panggih (temu pengantin), kami tidak saling tukar cincin, melainkan nanti setelah menikah," ujar Jeng Reni, panggilan akrab GKR Bendara alias (GRAj Nurastuti Wijareni), Senin (10/10).
Bagaimana cincin mereka? Ternyata simpel. Mereka memesan ■ KE HALAMAN 11
antara/regina safri
DIPINGIT - Calon pengantin GKR Bendara saat malam Midodareni di Bangsal Sekar Kedaton, Keraton Jogjakarta, Senin (17/10).
Motor Berbahan Bakar Tinja Antipolusi TOKYO - SURYA Jargon Go Green untuk menyelamatkan bumi kini merambah segala bidang, termasuk dalam produksi kendaraan ramah lingkungan. Adalah Toto, salah satu perusahaan di Jepang yang bertekad ikut memberikan kontribusi dalam membuat kendaraan yang tidak berpolusi. Namun, Toto bukanlah perusahaan otomotif ngetop asal Jepang layaknya Daihatsu, Hon■ KE HALAMAN 11
dailymail
UJI COBA - Motor Toilet Bike Neo diujicoba dari Kitakyushu hingga ke Tokyo dengan bahan bakar tinja si pengendara.
Djanduth Sagita di Tengah Ketenaran dan Kontroversi (2-habis)
Undang Akhir Pekan, Antre Tiga Bulan Kecuali Sinta-Jojo dan Briptu Norman yang meroket tibatiba begitu aksinya tersebar di Youtube, tidak ada ketenaran dibangun instan. Demikian pula dengan Djanduth Sagita.
ACHMAD AMRU MUIZ NGANJUK
K
ETENARAN yang diraih kelompok Djanduth Sagita kini adalah buah perjuangan panjang yang tidak kenal lelah. Selain memikirkan konsep musik yang benar-benar beda dari orkes melayu pada umumnya, Sagita juga mencari cara pemasaran yang jitu. ■ KE HALAMAN 11
surya/amru muiz
PENGGEMAR - Anak-anak juga menjadi penggemar Sagita dengan mengenakan kaos Sagita Mania.