C M Y K
HARIAN SURYA
PAGE 01
TERBIT 20 HALAMAN NO. 215 TAHUN XXIII
Rp 1.000
ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JL RAYA MARGOREJO INDAH D-108 SURABAYA 60238 ● TELEPON (031) 8419000 ● www.surya.co.id
21 JUNI 2009
Jendela Segarnya Jus Sayuran Sedikit trik dibutuhkan agar jus sayuran tidak langu, tetap segar, sekaligus mendukung kesehatan Anda. Coba saja… Halaman 13
Mengubah Nama Anak Surat akta lahir bagi seorang anak mutlak dibutuhkan. Kelak, banyak proses hukum yang membutuhkan akta ini. Termasuk ketika ingin mengubah namanya.
Disergap KPK, Buron Pura-pura Sakit Sempat Kabur ke Amerika 2 Tahun
Halaman 15
E-Mail dari Amerika JANET E STEELE, jsteele@rad.net.id
Vacay Hai, Minggu ini liburan! Teman saya Jerry akan berada di Indonesia dan kami akan pergi ke mana-mana. Di kantor Jerry di Philadelphia, semua karyawan pakai kata vacay daripada vacation. Kata itu lucu, dan sesudah diungkapkan susah dilupakan.
W
ALAUPUN saya berada di Indonesia atau Asia Tenggara tiga bulan setiap tahun (Juni-Agustus), saya di sini tidak untuk liburan. Biasanya saya mengajar atau membuat riset mengenai pers. Jadi setiap tahun saya sangat menikmati kunjungan Jerry. Waktu dia di Indonesia, kami bersenang-senang saja. Saya tak memikirkan permintaan berpidato. Biasanya Jerry mengunjungi saya di Indonesia untuk dua minggu. Tahun-tahun yang lalu, kami ke banyak tempat di Indonesia, termasuk Bali (tentu saja!), Bandung, Jogjakarta, Parangtritis, Surabaya, Pelabuhan Ratu, Medan, Bukittinggi, Padang, Makassar, Ambon, Banda Naira, Jayapura, dan Wamena. Lumayan, ya? Setahun yang lalu kami ke Malaysia. ■ KE HALAMAN 11
Inul Daratista
Disebut Sundel Bolong
A
NDAR Situmorang terus menabuh genderang perang kepada Inul Daratista. “Inul itu mungkin keluar dari perut ibu genderuwo, bapak buto ijo, dan dia sendiri sundel bolong!” celetuk Andar Situmorang, saat ditemui di Restoran Garuda, Pluit, Jakarta Utara, Jumat (19/6) malam. Bukan tanpa alasan jika pengacara ini melontarkan kalimat yang merendahkan pedangdut asal Desa Kejapanan, Gempol, Pasuruan, tersebut. Pasalnya, saat melaporkan Andar —dengan tuduhan pencemaran nama baik— ke Mabes Polri, beberapa hari lalu, Inul juga menyebut Andar memakai kalimat kasar.
JAKARTA – SURYA SETELAH buron selama tiga tahun, Hengky Samuel Daud, tersangka kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran, akhirnya ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (19/6) malam. “Dia ditangkap di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan” kata Pelaksana Harian Ketua KPK Bibit Samad Rianto di Jakarta, Sabtu (20/6) dini hari. Hengki Samuel Daud adalah Direktur PT Istana Sarana Raya yang menjadi rekanan pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) di sejumlah daerah di Indonesia. Bibit menjelaskan, penangkapan berawal dari informasi yang diterima KPK sekitar pukul 17.30 WIB. Informasi itu menyebutkan Hengky Samuel Daud berada di Jakarta. Setelah itu, KPK membentuk tim untuk melakukan penangkapan. Tim kemudian mendapat informasi bahwa Hengky berada di sebuah rumah di Jalan Boulevard, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Malam itu juga tim KPK bergerak. Sekitar pukul 22.15 WIB, tim KPK mengetuk pagar rumah tersebut. Namun tidak ada respons meski pintu pagar diketuk beberapa kali. Maka tim kemudian memutuskan masuk ke halaman rumah setelah tak mendapat respons selama 30 menit. Setelah berhasil memasuki rumah yang dihuni oleh kerabat Hengky tersebut, anggota tim menemukan sesorang yang mirip dengan buronan yang dicari. “Setelah kita yakin dan melihat tersangka, kita langsung menangkapnya,” kata Bibit.
Pasangan Pengidap Flu Babi Menikah
ap/duhon studio photography
FLU BABI - Foto yang diambil pada Minggu (14/6) ini menunjukkan Ilana Jackson, kiri, dan Jeremy Fierstien memakai masker selama upacara perkawinan mereka di Highland Park.
Para Undangan Diberi Jarak 3,5 Meter
PENANGKAPAN BURON 3 TAHUN KPK: TKP: Jl Boulevard Pondok Indah,
1 Jumat (19/6) pukul 17.30, KPK mendapat informasi
N
■ KE HALAMAN 11
Unas Terbaik, Danang Minta Seekor Sapi
bahwa Hengky Samuel Daud berada di rumahnya di Jl Boulevard Pondok Indah, Jakarta Selatan. Maka KPK yang telah memburunya 3 tahun ini langsung membentuk sejumlah tim untuk menangkapnya.
Nama Lahir Anak kedua dari Nilai Alamat
: : : : :
Danang Setiawan 11 Maret 1993 Mulyono dan Lilik Jatmikawati Sempurna utuh (40) Perum Wisma Indah A15-16 Tulungagung
Nama Lahir Anak ketiga dari Alamat
: : : :
Fatima Kus Megawati 17 Agustus 1994 dr L Kusbandono dan Agustina Ratmaningsih Jl I Gusti Ngurah Rai Gang VII-29 Tulungagung
BERCANDA - Danang Setiawan dan Fatima Kus Megawati, peraih nilai terbaik Jatim tingkat SMP dengan sempurna bulat saat di sekolahnya, SMPN 2 Tulungagung.
2 Malamnya, tim bergerak ke rumah Hengky, namun pintu rumah tertutup, dibel ber kali-kali tidak ada yang membukakan.
surya/nuraini faiq
3 Tim kemudian masuk ke rumah yang juga dihuni kerabat Hengky tersebut. Begitu di rumah itu melihat Hengky, tim KPK langsung meringkusnya dan membawanya ke Gedung KPK.
TULUNGAGUNG - SURYA Sebagai peraih nilai ujian nasional (NUN) terbaik tingkat SMP seJatim —total nilai 40, atau nilai rata-rata 10— Danang Setiawan dan Fatima Kus Megawati, dua murid SMPN 2 Tulungagung, berbeda tujuan dalam melanjutkan ke SMA. Latar belakang ekonomi keluarga
yang membedakannya. Danang hidup di tengah keluarga tidak seberuntung Mega. Ayahnya, Mulyono, 48, mantan kondektur bus yang saat ini membuka toko di rumah, di sebuah gang di Jl I Gusti Ngurah Rai. Adapun sang ibu, Lilik Jatmikawati, 46, pegawai negeri sipil (PNS), staf di Sekretari-
at DPRD Kabupaten Tulungagung. Mengenai rencana melanjutkan SMA, Danang dan orangtuanya tak berminat masuk kelas Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI), yaitu RSBI SMAN 1 Boyolangu, Tulungagung. ■ KE HALAMAN 11
Hidup Mati di Partai Klasik
kapanlagi
ING Ya njaluk nontok Jembatan Suramadu. “Sing liwat laut yo, Cak,” jare Ning Ya. Cak Sur gak isok nolak, sapa eruh iku gawan bayi. Arek loro nyewa prau. “Aku ngene iki koyok nang Vennezia numpak gondola,” jare Ning Ya. Tukang prau dikongkon alon-alon pas ndhik idheke Suramadu. Nang dhukur, Pendik precang-precing diboncengna Pi’i. “I, ndhik dalam tol iki entuk nguyuh?” jare Pendik. Pi’i mbukak buku peraturan lalu lintas. Ndhik buku iku mik onok aturan nggawe helm, gak onok aturan nguyuh. “Nguyuh gak disebut, gak digambar,” jare Pi’i tolah-toleh nontok rambu lalu lintas. Be’e onok rambu gambar iku dicoret. “Yo gak onok tulisan: Dilarang Mengeluarkan Anggota Badan. Dadi, entuk nguyuh,” jare Pi’i. Pendik age-age mandhep laut. Krucuk-krucuk…. Praune Cak Sur pas ndhik ngisore jembatan. “Lho, grimis ta?” jare Ning Ya. Tukang prau yo gumun, panase gak ilok kok kepyur. Bareng Cak Sur ndhangak, arek iku langsung misuh-misuh eruh Pendik mrenges lega. “Ning, engkok langsung adus kramas ping pitu!” ■
mengidap flu babi. Pekan lalu, sebuah pesan suara mampir ke telepon di rumah Fierstien di Chicago. Pesan yang padat dan singkat dari dokter itu seakan
■ KE HALAMAN 11
■ KE HALAMAN 11
Wisata Suramadu
CHICAGO - SURYA Salah satu janji pernikahan adalah selalu bersama dalam keadaan sehat maupun sakit. Inilah yang dilakukan pasangan Ilana Jackson dan Jeremy Fierstien. Mereka nekat menikah, meski keduanya sedang
TERTANGKAP - Hengky Samuel Daud (kanan) tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai ditangkap di Jakarta, Jumat (19/6) malam.
Italia vs Brasil RCTI Senin (22/6) Pkl 01.00 WIB
PRETORIA – SURYA Ketika undian Piala Konfederasi 2009 ditentukan tahun lalu, penggemar Brasil dan Italia pasti mengira kalau kedua tim akan bertemu di partai puncak (final) setelah sama-sama memastikan lolos ke semifinal dari Grup B. Tetapi itu hanya perkiraan sebelum sundulan bek Mesir, Mohammed Solaiman ‘Homos’ di lima menit sebelum rehat menyeruakkan kemenangan ■ KE HALAMAN 11
foto/grafis: antara/lilik dwi/surya/rendra
Robinho ap photo/andre penner
Kisah Anak PSK Bertemu Pusara Ibunya (2, Habis)
Tumi Berjualan Ikan Mujair di Pasar setelah ‘Pensiun’ Di rumah keluarganya, di Dusun Kauman, Desa-Kecamatan Kalipare —sekitar 1,5 km dari makam Tumi— Kesih Van Den Berg De Jong dikerumuni banyak warga. Namun, anak alm Tumi ini tampak bersikap tenang.
D
IA terus menatap satu per satu wajahwajah familinya. Mulai dari nenek, bibi, paman, saudara sepupu, sampai keponakan. Meli-
hat anak Ernawati, Agus, 7, Kesih langsung memanggil, kemudian memangkunya. Sesudah itu, saat asyik melepas kangen dengan ke-
luarga, Kesih mendadak melempar pertanyaan tak terduga, menanyakan bagaimana ibunya semasa hidup, dulu. Warga menjawab bahwa Tumi dikenal sebagai warga yang baik baik dan senang bekerja keras. ■ KE HALAMAN 11
RUMAH NENEK - Kesih ketika tiba di rumah ibunya yang sekaligus tempat tinggal neneknya di Dusun Kauman Kalipare Malang. surya/imam taufik
C M Y K
HARIAN SURYA
PAGE 01