Surya Digital Edisi 5 Desember 2011 Sore

Page 1

surya.co.id ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA TELEPON (031) 8419000 www.surya.co.id

EDISI SORE NO. 5 TAHUN XXV

KAMIS, 5 DESEMBER 2011

TERBIT 2 HALAMAN

Motor Dinas Kades Tak Ber-BPKB

► Ramai-ramai Kembalikan ke Pemkab ► Semua Diparkir di Depan Pendopo sidoarjo - SURYA Seluruh Kepala Desa (Kades) seSidoarjo rame-rame menduduki Pendopo Kabupaten untuk mengembalikan motor dinas jenis Suzuki Shogun Tahun 2003, karena BPKBnya tidak diberikan ke desa, Senin (5/12). Sebanyak 323 kepala desa (kades) sudah beberapa kali menyampaikan keluhan ke Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan DPRD Sidoarjo, namun tidak pernah ada titik temu. Puncaknya hari ini, sejak pukul 09.00 WIB seluruh kades berkumpul di Paseban Alun- alun depan pendopo Sidoarjo untuk orasi. Pascaorasi, mereka mengumpulkan motor dinas di depan pintu masuk pendopo atau Jl Cokronegoro. Rata-rata motor berpelat merah saat di parkir dikunci stang dan ada juga ban depan serta belakang digembosi sebagai wujud kekecewaan. Di jalur selatan Jl Cokronegoro motor di parkir malang

melintang sehingga kendaraan lain tidak bisa melintas. Praktis jalan itu ditutup untuk umum. Pukul 11.00 WIB para kades sudah banyak yang meninggalkan paseban dan meninggalkan motornya. Kekecewaan para kades bertambah, sebab tidak ditemui Bupati H Saiful Ilah atau Wakil Bupati Sidoarjo HMG Hadi Sutjipto. Kapolsek Sidoarjo Kompol Mujiyono, yang mencoba memfasilitasi agar ditunjuk perwakilan sama sekali tidak digubris oleh para kades. Pasalnya, kades yang datang itu adalah wakil dari desa. "Kenapa perlu perwakilan lagi. Daripada seperti itu panggil saja camat masing-masing,"

kata Kades Sedati, Mardan di sela-sela aksi. Menurut Mardan, kedatangan seluruh kades ke pendopo ingin audiensi secara langsung dengan bupati untuk menanyakan kapan BPKB motor dinas diberikan ke desa. "Kalau begini caranya kita pulang saja. Biar motor diurusi. Repot-repot dibakar saja," kata Mardan sembari tertawa. Padahal cicilan motor Rp 241.000 tiap bulan sejak 2003 selama 5 tahun atau 2008 sudah lunas. Namun BPKB motor tak juga diserahkan ke pihak desa tapi masih ada di tangan Pemkab Sidoarjo. Akibatnya, pihak desa saat memperpanjang kendaraan harus lewat kecamatan. "Cicilan menggunakan dana alokasi desa (DAD) dan itu harusnya menjadi aset desa tapi kenapa masih dikuasai Pemkab," tutur Nur Cholis, Kades Plumbungan, Sukodono. Menurut Nur Cholis, motor dinas yang dipakai saat perpanjangan pajak STNKnya salah sehingga menyulitkan saat dibawa ke area parkir yang harus menunjukkan STNK. (Anas Miftakudin)

ap

nonton bareng - Warga Pakistan bersama-sama melihat sampul majalah FHM yang menampilkan foto telanjang Veena Malik. Foto bawah: Veena malik dalam pose yang lebih sopan.

Veena Dihujat Gara-gara Bugil islamabad - Surya Pose telanjang seorang aktris Pakistan Veena Malik dengan tulisan ISI di lengan kiri, yang merupakan nama dari badan intelijen Pakistan (ISI) membuat marah di sebagian besar penduduk negara tersebut. Foto telanjang Veena Malik yang terpampang di situs resmi majalah FHM India, sebagai bagian dari promosi untuk edisi Desember majalah tersebut, telah tersebar luas di berbagai situs jejaring sosial sejak awal pekan lalu. Para pengguna situs jejaring sosial di Pakistan menduga akan banyak aksi baik dari kelompok nasionalis dan Islam konservatif menentang aksi Veena Malik itu. Kedua kelompok itu akan menuding Malik menghina Islam dan merendahkan martabat nasional Pakistan di mata dunia internasional. Sepanjang sejarah India dan

Aksi bugil Malik merupakan hal memalukan bagi semua umat Muslim Maulana Abdul Qawi Ulama konservatif Pakistan

Pakistan, dua negara tersebut telah berperang sebanyak tiga kali dan India beberapa kali menuding Badan Intelijen Pakistan (ISI) mendalangi aksi teror di India. Yang jelas Malik mematahkan larangan atau tabu bagi Pakistan di masa lalu. Dan kini, Malik menjadi hujatan kelompok konservatif namun menjadi pahlawan bagi kelompok liberal. "Aksi bugil Malik merupakan hal memalukan bagi semua

Anggota DPR Suka Pelesir

surya/foto

CSidang - Angata DPR RI saat mengikuti sidang paripurna

JAKARTA - Surya Kebiasaan anggota dewan kunjungan ke luar negeri yang sempat reda beberapa bulan, kini mulai kambuh lagi. Tidak tanggung-tanggung, ada enam rombongan sekaligus yang hari ini meninggalkan tanah air, dengan negara tujuan berbedabeda. Enam rombongan itu terdiri, empat rombongan dari Komisi IV dan dua rombongan dari Komisi I dan III DPR. Satu rombongan dari Komisi IV dipimpin ketuanya, M Romahurmuziy menuju Amerika Serikat. Lalu rombongan kedua dipimpin Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron dari Fraksi Partai Demokrat dengan negara

tujuan Jepang. Selanjutnya rombongan ketiga dikendalikan Firman Soebagyo dari Fraksi Partai Golkar ke China dan rombongan keempat dikoordinir Ana Muawanah dari Fraksi PKB menuju India.Sementara dua rombongan Komisi III dan Komisi I DPR bertolak ke India dan Swedia. Rombongan berangkat atas nama Tim Pansus RUU Penanganan Konflik Sosial. Rombongan ke Swedia dipimpin anggota Komisi Hukum DPR Eva Kusuma Sundari, sedang rombongan ke India dipimpin Adang Daradjatun. Rombongan sudah berangkat Sabtu (3/12/2011) lalu dan direncanakan balik ke tanah air, Jumat (9/12/2011). Wakil Ketua Komisi IV DPR,

umat Muslim," ujar Maulana Abdul Qawi, ulama konservatif, melalui stasiun Aaj TV. (bbc)

Herman Khaeron membantah tudingan kegiatannya itu untuk pelesir. Menurutnya, kunker itu untuk studi banding terkait rencana penyusunan Undang-undang tentang Pangan dan RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. "Studi banding ini sangat penting karena berkaitan dengan sistem tarif, proteksi, lembaga keuangan petani, subsidi, promosi, asuransi pertanian, lembaga pangan, serta peran dan keterlibatan pemerintah, swasta, dan masyarakat. Tentunya lain negara lain cara, dan kita ingin mencari konsep yang ideal,"ujar Herman kepada wartawan dalam pesan singkatnya, Senin (5/12/201).(Tribunnews/Willy Widianto)

POINT TO POINT 1.

Komisi IV ke Amerika

2.

Herman Khaeron FPD dan Rombongan ke jepang

3.

Firman Soebagyo FPG dan Rombogan ke China

4.

Ana Muawanah FPK dan Rombongan ke India

5.

Pelesir atas nama Tim Pansus RUU

6.

Berangkat tanggal 3 dember dan 12 desember 2011

7.

Rombongan Bantah hanya untuk plesir

8.

Ke luar ngeri untuk studi banding RUU


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Surya Digital Edisi 5 Desember 2011 Sore by Harian SURYA - Issuu