Surya Digital 06 Februari 2012 Pagi

Page 1

surya.co.id ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA TELEPON (031) 8419000 www.surya.co.id

EDISI PAGI NO. 6 TAHUN I

senin, 6 FEBRUARI 2012

TERBIT 2 HALAMAN

Terry Didepak dan Dipuja ■

Dicopot Jadi Kapten Timnas Inggris

Inggris, Surya - Mungkin hanya John Terry (33), yang mampu membuat publik bola Inggris belakangan ini menjadi resah. Pasalnya, sejak dicopot dari posisi Kapten Timnas Inggris, iklim sepak bola di Inggris langsung menghangat. Pencopotan ban kapten dari kapten Chelsea itu, sekarang menimbulkan efek domino. Salah satunya adalah, Terry dikabarkan akan mundur dari The Three Lions usai melakoni Euro 2012. Meski belum memberikan komentar atas kabar itu, namun melihat tekanan yang didapatnya plus menunggu hasil sidang dugaan rasialis terhadap kepada bek Queens Park Rangers, Anton Ferdinand, pada 9 Juli 2012, bisa saja Terry mempertimbangkan pensiun. Efek domino pencopotan ban kaptennya, adalah banyaknya komentar yang pro dan kontra atas diri Terry. Salah satunya, yang mendukung pencopotan itu adalah Lord Triesman, mantan Chairman FA (Federasi Sepak bola Inggris), yang mencopot ‘jabatan’ kapten timnas Inggris Terry. “Saya pikir itu putusan yang tepat. Dan, saya sangat senang Chairman FA, David Bernstein, mengambil putusan itu,” ujar Triesman kepada BBC. Lantas, siapa yang cocok

sebagai peng­ganti Terry untuk ban kapten? Triesman punya jagoannya sendiri. “Menjadi kapten timnas jelas bukan pekerjaan yang mudah. Sulit untuk menemukan yang ideal. Namun, saya mengagumi Ferdinand ketika menjabat sebagai kapten,” ulasnya. Sementara itu, manajer Chelsea Andre Villas-Boas (AVB) secara terbuka tetap membela kaptennya tersebut. “Jujur, saya tidak setuju dengan putusan tersebut. Namun semua pihak harus dapat menerimanya. Pernyataan yang dibuat FA sangat jelas, beserta alasan yang membuat mereka harus melakukan itu. Meski begitu, bersama Chelsea, Terry akan tetap menjadi kapten,” ucap manajer asal Portugal ini. AVB juga yakin, menarik ban kapten timnas Inggris dari lengan Terry, tidak akan berpengaruh dengan permainan sang pemain di Chelsea. “Terry adalah pemain profesional. Tidak menjadi kapten bukan berarti dia akan bermain buruk. Namun

penarikan ban kaptennya di level timnas, adalah tindakan kuranglah bijak untuknya,” pungkasnya. Selain AVB, ada lagi pendukung Terry yaitu Fabio Capello. Memang bukan rahasia lagi, manajer timnas Inggris itu memang menyuarakan dukungan penuh bagi sang kapten Chelsea. Bahkan, Capello terus mengusahakan agar Terry tetap menjadi kapten The Three Lions. Dilansir The Mirror, Capello sampai kembali mengecek isi kontraknya, untuk melihat isinya kemungkinan ia bisa melakukan veto atas keputusan FA tersebut. Chairman FA, D a v i d Bernstein telah

menginformasikan Terry keputusan mencopotnya sebagai kapten, Jumat (3/2/2012) pagi. Hanya saja, Capello rupanya tak langsung diberi tahu perihal itu. Bahkan Capello tahu soal pencopotan itu, justru dari media. Sampai saat ini, Capello masih tak senang dengan keputusan FA itu. Kasus pencopotan ban kapten itu, dilakukan FA setelah John Terry melakukan insiden rasialis terhadap Anton Ferdinand. Begitu FA menerbitkan keputusan kontroversial tu, beberapa pihak langsung menebak-nebak siapa yang pantas untuk memimpin The Three Lions di Piala Eropa 2012. Namanama yang muncul antara lain Steven Gerrard, Frank Lampard, Rio Ferdinand, Joe Hart, sampai Scott Parker. Namun rio Ferdinand, langsung menolak isu dirinya jadi kapten Inggris. Melalui akun Twitternya, Ferdinand menulis “Aku tidak mau menjadi kapten timnas. Tugasku sekarang hanyalah fokus untuk bermain sebaik mungkin bersama Manchester United,” ujar kakak dari Anton Ferdinand ini. (kompas. com)

John Terry

Din Syamsudin Pidato di PBB Jakarta, Surya - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Indonesia, Prof Din Syamsuddin, akan berpidato pada peringatan World Interfaith Harmony Week 2012, di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di New York, Selasa (7/2/2012). Din sudah berangkat ke New York pada Minggu (5/2/2012). Demikian siaran pers dari Din Syamsuddin, Minggu (5/2/2012) petang. Selain Din, yang diundang untuk mewakili agama Islam, PBB juga mengundang empat tokoh agama dunia lainnya. Nantinya, dalam pidatonya setiap tokoh agama tersebut akan menyampaikan pesan dan perspektif agama masing-masing pada agenda tahunan berdasarkan resolusi PBB itu. Din diundang selain sebagai Ketua Umum Muhammadiyah Indonesia, yang dianggap sebagai ormas Islam modernis terbesar di dunia, juga diundang sebagai Presiden Asian Conference of Religions for Peace (ACRP) dan Wakil Presiden World Conference of Religions for Peace (WCRP). Rencananya, Din juga diminta membicarakan topik Mediation of Conflict through Interfaith Dialogues. “Ini suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya, dan merupakan pengakuan tentang Indonesia dan Islam Indonesia. Saya akan manfaatkan kesempatan ini se-baik-baiknya. Dan tentu saya tak lupa sampaikan pesan perdamaian Islam, dan pengalaman Indonesia yang majemuk dgn Pancasila dan bhineka tunggal ika,” ujar Din sebelum terbang ke New York. Din berharap, agenda tahunan PBB WIHW akan berlangsung rutin dan membawa pen­ cerahan kepada peradaban dunia. Sepulang ke tanah air, Din selaku Ketua Presidium IRCIndonesia akan memimpin perayaan WIHW di In­donesia. Acara yang dipusatkan di kompleks MPR/DPR itu, adalah Pendirian Taman Per­ damaian, pada 10 Februari, disu­sul pera­ yaan pu­ncak pa­da tanggal 12 Februari. (kompas.com)

Din Syamsuddin

ist

Angie Tolak Jamaah Pengajian Setahun Suaminya Jakarta, Surya - Entah sedang berduka karena ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus korupsi wisma Atlet atau karena ada alasan lain, Angelina Sondakh alias Angie, dengan tegas menolak sekelompok ibu-­ibu dari pengajian U s­ w a t u n Hasanah yang bermaksud mengikuti pengajian tahlil mem­ peringati setahun

Angelina Sondakh

meninggalnya Adjie Massaid, suaminya, yang diadakan di rumah Angie di taman Cilandak II Blok E nomor 14 Jakarta Selatan, Minggu (5/2/) petang. Padahal, rombongan ibu-ibu yang sudah berdandan rapih, sengaja datang dari Petukangan dengan menumpang angkot secara urunan. Mereka mengaku tidak membawa undangan, sebab saat tahlilan 40 hari Adjie dulu, mereka juga datang dan mendapat sambutan yang menyenangkan dari tuan rumah. Endang (53), salah satu anggota rombongan menuturkan ia dan sejumlah rekannya berniat menghadiri pengajian, setelah melihat pemberitaan di media bahwa Minggu (5/2) sore ini akan digelar tahlilan. Namun saat hendak masuk, mereka di­ cegat pen­

jaga yang menanyakan soal undangan. Karena tidak ada satupun dari anggota rombongan yang membawa undangan, mereka akhirnya dilarang masuk. “Tadinya kami pikir boleh masuk, seperti saat tahlil 40 hari yang lalu, tapi ternyata tidak,” tambahnya. Turah (58), rekan Endang lainnya mengalami kekecewaan lebih dari yang lain. Pasalnya sendal yang ia pakai putus, setelah ditolak menghadiri pengajian itu. Sementara itu, pengajian setahun meninggalnya Adjie Massaid, ternyata tidak diikuti oleh petinggi Partai Demokrat, tempat Alm Adjie dan Angie bernaung secara politik. Padahal, saat ini Angie masih resmi menjabat sebagai Wakil Sekjen I DPP Partai Demokrat. Selain petinggi Partai Demorkat, rekan sejawat Angie di DPR RI juga tidak ada yang tampak ikut tahlil. Sebaliknya, tamu yang hadir kebanyakan kerabat dan teman dekat Angie maupun almarhum Adjie. Salah seorang tamu, Tia, mengaku menghadiri tahlilan karena diundang.

Apalagi, Tia mengaku Adjie-Anggie adalah temannya. “Saya diundang melalui Blackberry Messenger, dikirim habis Ashar,” kata Tia. Tjut Nike Mutia, tamu tahlilan menunjukan suvenir yang dibawa dari acara tahlilan, yaitu kue brownies, beberapa minuman teh dalam kemasan, tasbih serta Al-Quran berukuran 10 cm x 5 cm, berwarna biru. Pada halaman terakhir, gambar Adjie Massaid menghiasi lembaran tersebut. Mutia mengakui, kalau pengajian hanya diikuti 75 orang dari kerabat dan keluarga Angie. Sedangkan makanan yang disajikan untuk para tamu, antara lain sate ayam serta kentang balado. “Menunya biasa seperti orang pengajian,” ujar Nike yang juga kader Partai Demokrat. Selain hanya mengundang rekan dekat dan kerabat, tahlilan tersebut berlangsung tertutup. Puluhan awak media hanya boleh menunggu di luar rumah, petugas tidak membolehkan mereka memasuki kediaman Anggie yang berlantai dua itu. Meski hanya mengundang kerabat dan teman dekatnya, Angelina Sondakh

tetap mempersiapkan tahlilan setahun kepergian suaminya dengan suasana yang sakral. Salah satunya, adalah Angie secara khusus memesan busana tahlilan berwarna ungu untuk sekeluarga. Perancang busana langganan Ange­lina Sondakh, Jeanie mengaku busana yang dibuatnya itu akan digunakan untuk keluarga inti Angie saja. “Kemarin aku ditelpon oleh salah satu managamentnya Mbak Angie, untuk pemesanan baju untuk satu tahun meninggalnya Mas Adjie,” kata Jeanie ketika ditemui di kediaman Anggie, Minggu (5/2/2012). Menurut Jeanie, mantan Putri Indonesia itu memesan busana untuk seragam keluarga agar terlihat senada. “Baju buat Mbak Anggie dan tiga anak mas Adjie Massaid, berarti empat baju,” ujarnya. Jeanie mengatakan model baju yang dipesan adalah busana muslim dengan dipadu jilbab. Namun untuk harga, Jeanie tidak mau mengungkapkan harga empat busana yang dipesan Anggie. (tribunnews.com)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.