KAPAL PERUSAK AS DIKERAHKAN
DIGITAL NE WS PA PER
Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
hal
2
| SABTU, 8 DESEMBER 2012 | Terbit 2 halaman
edisi pagi
Mafia Italia Ditangkap
di Bali DENPASAR, SURYA - Kepolisian Indonesia dan Italia menangkap seorang bos mafia Italia, Antonino Messicati Vitale, yang buron dan sembunyi di Bali selama enam bulan terakhir. Penangkapan dilakukan di sebuah vila di Seminyak, Kuta, pada Jumat dini hari (07/12/2012). Mabes Polri menerima pemberitahuan dari kepolisian Italia akhir bulan lalu. “Tersangka terlibat dalam kejahatan berat di Italia, yang diancam dengan hukuman 24 tahun penjara,” kata Kabag Informasi dan Pers, Bidang Humas Polda Bali, AKBP Sri Harmiti kepada para wartawan di Bali. Antonino Messicati Vitale diduga terlibat beberapa tindak kejahatan, pemerasan, dan tindak kejahatan lain. Menurut kantor berita AFP, Jumat (7/12/20102), Antonino Messicati Vitale sebelumnya telah menjalani hukuman penjara 10 tahun atas dakwaan keterlibatan mafia. Polri menerima pemberitahuan dari Interpol pada 30 November dan setelah perwakilan dari kepolisian Italia tiba di Jakarta, langsung dilakukan analisis dan koordinasi dengan Polda Bali untuk menangkap warga Italia itu. Vitale diyakini sebagai pimpinan klan Villabate, mafia Sicilia yang terlibat perang geng mematikan pada tahun 1990an silam di Italia. Vitale yang ayahnya, Pietro tewas ditembak pada tahun 1988, merupakan salah satu bos mafia Italia yang masih berkeliaran bebas. “Kediaman buronan tersebut berada di rumah mewah di resor pinggir laut di Bali,” join facebook.com/suryaonline
demikian pernyataan kepolisian Italia. Para penyidik Italia menelusuri jejak buronan tersebut dengan menyadap keluarganya dan sekutu-sekutunya. Para penyidik kemudian mengejar sekelompok kerabatnya yang bepergian ke Bali belum lama ini Dalam penggrebekan dini hari tadi, tersangka ditangkap tanpa perlawanan dan langsung diamankan di Mapolda Bali. Antonino Messicati Vitale diyakini sebagai bos mafia Sicilia dari kelompok Villabate, yang terlibat perang berdarah pada tahun 1990-an. Tertangkapnya Antonino Messicati Vitale, anggota mafia kelas kakap Italia di Bali, Jumat (7/12/2012) dini hari, tak lepas dari kecanggihan teknologi kepolisian Italia. Terlacak Melalui IP Laptop
Menurut tim dari NCB Mabes Polri dan Polda Bali yang ikut menangkap Antonino, keberadaan pria berusia 40 tahun tersebut terlacak lewat alamat internet protocol (IP) laptop miliknya. “Melalui kecanggihan IT, mereka berhasil mengetahui posisi tersangka. Setelah terlacak, mereka menghubungi kami untuk mem-back up penangkapan,” ujar Kanit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali
Kompol Pande Putu Sugiarta saat konferensi pers di Mapolda Bali, Jumat siang tadi. Mengingat pelaku termasuk anggota mafia yang ditakuti di Italia, Kolonel Andrea Vitalone (Director Special Agent) Kepolisian Italia turut bergabung dalam tim yang melakukan penangkapan. “Dia anggota mafia klasik Italia, mencuri di toko emas, bukan untuk dirinya, melainkan untuk organisasinya. Mereka organisasi yang punya kekuatan di negara saya. Mereka menggunakan senjata,” ujar Vitalone. Kejahatan yang dilakukan oleh Antonino tak hanya satu kasus, tetapi beberapa kasus termasuk penganiayaan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia. Sebelum menangkap Antonino, Interpol Italia juga menangkap rekan satu organisasinya di Bangkok, Thailand, Maret lalu. Vitalone mengingatkan Kepolisian Indonesia bahwa organisasi ini sangat berbahaya. Namun, dalam pemeriksaan sementara Antonino tidak melakukan kejahatan di Bali.
Seperti diberitakan, Antonino Messicati Vitale dibekuk tim gabungan NCB Mabes Polri, NCB Italia, dan anggota Polda Bali di tempat persembunyiannya di Vila Puri-puri Kecil di Seminyak, Kuta, Jumat dini hari tadi.(bbc/kompas) Sejarah Mafia
MAFIA, juga dirujuk sebagai LA COSA NOSTRA(Bahasa Italia : Urusan Kami), adalah panggilan kolektif untuk beberapa Organisasi Rahasia di Sisilia dan Amerika Serikat Mafia awalnya merupakan nama sebuah Konfederasi yang orang-orang di Sisilia masuki pada Abad pertengahan untuk tujuan perlindungan dan Penegakan Hukum sendiri (main haki). Konfederasi ini kemudian mulai melakukan Kejahataan terorganisir. Anggota Mafia disebut “mafioso”, yang berarti “pria terhormat”. Mafia melebarkan sayap ke Amerika serikat melalui imigrasi pada abad ke 20 Kekuatan Mafia mencapai puncaknya di AS pada pertengahan abad ke-20, hingga rentetan penyelidikan FBI pada tahun 1970-an dan 1980-an agak mengurangi pengaruh mereka. Meski kejatuhannya tersebut, Mafia dan reputasinya telah tertanam di budaya populer Amerika, difilemkan di televisi dan bahkan iklan - iklan. Istilah “mafia” kini telah melebar hingga dapat merujuk kepada kelompok besar apapun yang melakukan kejahatan terorganisir (bandingkan dengan Mafia Rusia dan Yakuza di Jepang), dan Triad di China. Salah satu tokoh terkenal di Amerika ialah Al Capone.(*) follow @portalsurya
2
SABTU, 8 DESEMBER 2012 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Kapal perusak AS Dikerahkan
■ Jelang Peluncuran Roket Korut SURABAYA, SURYA-Amerika Serikat telah mengirim dua kapal Angkatan Laut yang diperlengkapi dengan pertahanan rudal balistik guna memonitor Korea Utara “secara dekat” menjelang peluncuran roket yang diperkirakan akan dilakukan Pyongyang. Adalah “logis” bahwa kapal-kapal Angkatan Laut Amerika di kawasan dikerahkan untuk memonitor peluncuran Korea Utara dan “pada tahap kapal-kapal itu mampu berpartisipa-
si dalam pertahanan rudal balistik, kemudian kami akan memposisikan mereka untuk mampu melakukan itu,” kata Laksamana Samuel Locklear, Ketua Komando Pasifik Amerika Serikat. Kapal-kapal Angkatan Laut Amerika dikirim ke kawasan “supaya kami mengetahui apakah Korea Utara melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan meluncurkan sebuah rudal, rudal jenis apa, kemana dan siapa
yang terancam?” katanya. Laksamana Locklear menambahkan, pasukan Amerika juga akan melacak semua suku cadang nyasar yang mungkin jatuh dari roket itu. Jepang juga telah mengerahkan tiga kapal perusak bersenjatakan rudal pencegat ke perairan yang mungkin dilewati roket. Tiga kapal perusak Aegis sedang menuju ke Laut China Timur dan Laut Jepang. Nahkodanya telah diperintahkan untuk menembak jatuh roket Korea Utara itu jika kelihatannya akan
Mikroba Bisa Hidup di Atmosfer Tipis SAN FRANSISCO, SURYA - Penelitian sebelumnya menyatakan, bahwa mikroba tidak bisa hidup di tekanan ekstrem rendah, alias di lingkungan beratmosfer tipis seperti Mars. Namun, studi terbaru membantahnya. Hal ini jadi bukti bahwa mikroba bisa hidup di lingkungan planet beratmosfer tipis. “Hanya karena planet tidak memiliki atmosfer tebal, tidak berarti kita harus menyingkirkannya sebagai planet yang tak layak huni,” kata Alexander Pavlov dari Goddard Space Flight Center, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dalam presentasi di pertemuan tahunan American Geophysical Union, Senin (3/12/2012). join facebook.com/suryaonline
istimewa
Jejak Aliran Air di Mars, yang diambil dengan lensa kamera Mastcam milik Curiosity pada 14 September 2012, dan dirilis NASA pada 27 September 2012. Pavlov melakukan eksperimen, untuk membuat simulasi lingkungan Mars di sebuah bejana. Dalam bejana itu, ada debu bergaram serupa tanah Mars dan karbon
jatuh ke wilayah Jepang. Pyongyang telah mengumumkan akan melakukan peluncuran roket jarak jauh yang kedua tahun ini antara 10 sampai 22 Desember setelah peluncuran yang gagal April lalu. Korea Utara mengatakan, roket itu murni untuk misi damai dan ilmiah yang bertujuan mengorbitkan sebuah satelit observasi. Namun Amerika Serikat dan sekutusekutunya menduga, peluncuran itu sebenarnya adalah uji coba sebuah rudal balistik antar benua yang mampu membawa hulu ledak nuklir. (*)
dioksida yang didinginkan dengan nitrogen cair. Selanjutnya, bakteri E. coli dimasukkan di dalam bejana itu. Tekanan dalam bejana diturunkan. Saat tekanan dalam bejana 40 kali lebih kecil dari di permukaan Bumi, air di dalam bejana itu mendidih. Namun, air masdih tersisa sehingga E. coli bisa bertahan untuk beberapa hari. Karena air tak diisi ulang, maka setelah beberapa hari koloni bakteri punah. Pavlov berpikir, Mars pada musim panas dan semi bisa melelehkan es di bawah permukaan dan memberikan tempat bagi mikroorganisme untuk hidup. Selama masa itu, suhu di bawah tanah meningkat di atas titik beku dan tanah yang punya ketebalan sekitar 15 cm memberikan ruang berlindung dari ultraviolet. Menurut Pavlov, dalam kondisi itu, mikroba ekstremofil yang bisa hidup di kondisi ekstrem bisa bertahan. “E. coli bukan ekstremofil, jadi jika mikroba biasa bisa hidup di tekanan rendah, maka pasti mikroba ekstremofil bisa bertahan,” kata pavlov seperti dikutip Wired, Senin lalu. Dengan demikian, mikroba diperkirakan bisa hidup di planet bertekanan rendah seperti Mars. (kompas.com) follow @portalsurya