surya.co.id ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA TELEPON (031) 8419000 www.surya.co.id
EDISI PAGI NO. 10 TAHUN I
•
•
JUMAT, 10 FEBRUARI 2012
TERBIT 2 HALAMAN
Smalling Nafsu Libas Liverpool ■ ■
Ujian Mental Suarez Jelang Big Match
MANCHESTER, SURYA - Bek Manchester United, Chris Smalling, tak hanya ingin timnya menang saat menjamu Liverpool dalam lanjutan Premier League di Old Trafford, Sabtu (11/2). Smalling bernafsu membobol gawang “The Reds”. Pemain berusia 22 tahun ini ingin mencatatkan namanya sebagai pemain belakang MU yang mampu membobol gawang Liverpool, seperti Wes Brown, Mikael Silvestre, John O’Shea, Gary Pallister, dan juga Rio Ferdinand. “Saya pasti bekerja keras melalui peran saya di lapangan. Pada saat MU mendapatkan tendangan bebas, saya akan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjadi gol,” ujar Smalling seperti dilansir ESPN Star. Smalling pernah mencetak gol untuk “Setan Merah” pada saat timnya melawan Chelsea dan Manchester City, musim ini. Bek yang sering dipasang di tengah atau sisi kanan ini akan terus mencari peluang bersih di lapangan untuk mencetak gol dan berkontribusi lebih banyak demi masa depannya di “The Red Devils”. Namun sumbar saja tidak cukup. Karena meski lini depan Liverpool tergolong kurang tajam musim ini, acungan jempol perlu ditujukan kepada lini belakang serta penjaga gawang, Pepe Reina. The Reds menjadi salah satu tim dengan kebobolan minim di Premier League musim ini. Hasil imbang tanpa gol kala The Reds menjamu Tottenham Hotspur, Senin (6/2), menggenapkan raihan clean sheet Reina menjadi 10 laga. Manajer Kenny Dalglish sendiri mengaku sangat senang dengan raihan penjaga gawang asal Spanyol tersebut. Meski begitu, Dalglish menilai kontribusi seluruh pemain dalam bertahan dan menyerang adalah yang terpenting bagi Liverpool.
“Kemampuan individu memang bisa memecahkan masalah. Namun yang terpenting untuk kami adalah dapat bermain sebagai tim. Permainan kolektif, senjata terbaik sebuah tim,” pungkas manajer asal Skotlandia ini. Faktor Suarez Defender Liverpool, Glen Johnson, yakin rekannya, Luis Suarez, bisa menghadapi tekanan di Stadion Old Trafford saat timnya bertandang ke kandang Manchester United (MU). Seperti biasa, pertandingan ini dipastikan akan berlangsung dengan tensi tinggi, apalagi dua pekan lalu Liverpool mampu mengalahkan MU 2-1 pada babak kelima Piala FA. Suarez hampir pasti akan menjadi sasaran utama teror publik Old Trafford karena kasus rasisme kepada bek MU, Patrice Evra. Suarez pun dihukum tak boleh bermain dalam delapan pertandingan karena kasus tersebut. “Dia adalah pemain yang fantastis, dan sudah beristirahat cukup lama. Jadi, kami berharap dia akan bisa lebih segar dan siap untuk menunjukkan performanya pada akhir pekan ini. Dia adalah salah satu pemain yang kami butuhkan dalam tim,” ungkapnya. Terkait perseteruan Suarez dengan Patrice Evra, Pelatih Liverpool, Dalglish, memastikan Suarez akan menjabat tangan Evra pada pertemuan Sabtu nanti. Dalglish pun membantah kabar ditiadakannya upacara jabat tangan antara dua klub pada pertandingan ini. “Saya telah bicara kepadanya. Saya tahu dia akan berjabat tangan dengan Evra dan semua pemain MU sebelum pertandingan dimulai,” tegasnya. (kompas.com/dunia soccer)
Chris Smalling
Luis Suarez
Tiga Tahun Ribut, Iis Sugianto Ngotot Cerai
Iis Sugianto ist
JAKARTA, SURYA - Iis Sugianto ngotot ingin bercerai dari suami keduanya, Tengku Abdullah Iskandar Mahmud. Penyanyi di era tahun 80-an ini merasa sudah tidak ada kecocokan lagi dengan pria yang dinikahinya 17 tahun silam. Namun sang suami justru menginginkan sebaliknya. Abdullah merasa perlu mempertahankan keutuhan rumah tangga mereka karena kehadiran tiga buah hati mereka yang sedang beranjak remaja. “Dibilang sedih pasti sedih. Anak-anak kami sedih, keluarga sedih. Tapi karena saya menghormati ini semua, saya enggak mau membebankan. Mohon doanya saja ini semua berjalan dengan baik,” ujar Abdullah usai sidang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (9/2). Beruntung setelah diberi pengertian, ketiga anakanak Iis bisa menerima putusan perpisahan kedua orangtuanya. “Anak-anak cukup dewasa menanggapi hal ini. Memang jodohnya sampai di sini aja kali
ya. Saya enggak putus hubungan dengan Iis, tetap berkomunikasi terutama dengan anak-anak. Kita juga udah tua,” tandas Abdullah tersenyum. Belakangan Ribut Sidang mediasi perceraian Iis Sugianto dengan Abdullah Iskandar berlangsung lancar, setelah sempat tertunda sepekan. “Tidak ada kesepakatan untuk damai lagi. Iis ingin jalan terbaik untuk anak-anaknya,” cetus Arno Gautama, kuasa hukum Iis usai sidang mediasi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Keinginan bercerai Iis sangat kuat. Pemilik nama lengkap Kuspuji Istiningdyah ini merasa rumah tangganya tak bisa dipertahankan lagi karena kerap terjadi percekcokan. “Tiga tahun dia ribut dengan suaminya, cekcok mulut. Ada saja yang dipermasalahkan tapi bukan karena orang ketiga,” jelas Arno. (tabloid nova)
Agar Si Kecil Tertarik ke Toko Buku JAKARTA, SURYA - Kalau tidak dikenalkan sejak dini dan tidak dibiasakan, anak prasekolah tak akan pernah tertarik ke toko buku yang sebenarnya dapat membantunya membangun kebiasaan membaca. Jadi, orangtua memang memegang peranan penting untuk memunculkan kebiasaan ini pada usia prasekolah. Selain orangtua tentunya harus cinta buku, karena anak adalah peniru ulung dari orangtuanya, terutama anak usia prasekolah. Agar si kecil tertarik ke toko buku, Anda dapat melakukan tiga cara berikut: 1. Agenda rutin. Orangtua perlu merancang agenda rutin untuk mengajak si prasekolah ke toko buku. Dua minggu
atau sebulan sekali, Anda dan si kecil yang menentukannya. Sebagai pertimbangan, toko buku cenderung ramai saat akhir pekan dan anak mungkin merasa tak nyaman. Bila memungkinkan, lebih baik mengajaknya ke toko buku di hari kerja saat toko lebih sepi dan anak lebih leluasa memilih buku. Jadikan toko buku sebagai tujuan pertama sewaktu anak masih bersemangat dan berenergi. Dengan begitu anak akan merasakan pengalaman menyenangkan di toko buku. Jangan jadikan acara ke toko buku sebagai kegiatan terakhir setelah lelah berbelanja di supermarket atau waktu yang terburu-buru, sehingga anak tak menikmatinya. Bukan tidak
mungkin kalau pengalaman pertama tak menyenangkan, selanjutnya anak tidak berminat melakukannya lagi. 2. Bebas memilih buku. Berikan kebebasan kepada si prasekolah untuk memilih buku. Namun buat kesepakatan dengan anak, apa yang boleh dibeli di toko buku. Ia boleh memilih satu buku cerita dan satu buku aktivitas. Untuk memudahkan, orangtua bisa memberikan pilihan terbatas, seperti menyodorkan tiga judul buku dan meminta anak memilih salah satunya. Bisa juga dengan batasan harga, sekali ke toko buku, ia boleh membelanjakan uang Rp 50.000 misalnya. Orangtua juga harus jeli, buku mana yang sudah
pernah dibeli. Jangan sampai si kecil memilih dan membeli buku yang sama. Ingatkan anak bahwa buku tersebut sudah dimilikinya, dan minta ia mencari buku lain. 3. Menghargai buku. Orangtua bisa mengajari anak untuk menghargai buku saat ke toko buku, seperti jangan memegang buku kalau sedang makan atau minum. Beritahukan alasannya kepada anak, misalnya buku jadi kotor kalau ia memegangnya sambil makan. Ajak anak mengembalikan buku ke tempat semula, tidak melipat buku, dan tidak membasahi buku. Dengan begitu anak belajar bagaimana cara memperlakukan buku dengan baik. (kompas.com)
ist