Surya Digital Edisi 17 Januari 2012 Pagi

surya.co.id ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA TELEPON (031) 8419000 www.surya.co.id

EDISI PAGI NO. 17 TAHUN I

•

•

Selasa, 17 JANUARI 2012

TERBIT 2 HALAMAN

Andik Tantang Cannavaro Cs ■ Dalam Event Starbol JAKARTA, SURYA - Tak perlu waktu lama bagi para pemain Indonesia bisa bermain dengan para pemain kelas dunia yang telah merasakan gelar Juara Dunia.

Pasalnya, beberapa pemain tersebut seperti Fabio Cannavaro (juara dunia bersama Italia 2006), Robert Pires (juara dunia bersama Prancis 1998) dan Denilson (juara dunia bersama Brazil 2002) akan segera datang ke Indonesia dalam sebuah even Starbol yang diselenggarakan oleh Morstar dan RCTI pada 24-25 Februari 2012 mendatang.

Tak hanya itu, Duta Showbol asal Brazil, Djalminha juga akan bergabung untuk mencoba kualitas pemain Indonesia.

Nantinya para pemain terbaik Indonesia seperti Andik Vermansyah akan berkesempatan bermain se­pakbola indoor “Showbol” untuk menjajal kemampuannya di hadapan para pemain bintang internasional di Istora Senayan Jakarta.

CEO Morstar Indonesia, Febri Momor menjelaskan, permainan Showbol hanya diikuti oleh 6 pemain setiap timnya. Oleh karena itu, ia akan membagi setiap tim dengan 12 pemain yang akan diisi oleh kolaborasi pemain Indonesia dan para bintang internasional.

Untuk tim sendiri akan dibagi Samba and friends melawan Eropa and friends. Sebelum pertandingan tersebut, panitia akan menggelar coaching clinic di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan pada 24 Februari.

Febrimengatakan,acarainibertujuanmemperkenalkan showbol di Indonesia. Selain itu, acara tersebut bertujuan memberikan pengalaman bagi pemain Indonesia untuk bermain bersama pemain bintang. “Biasanya, kan, satu tim lawan tim asing. Kita inginnya pemain Indonesia bisa

■ Pemain Dikolaborasi

bermain bersama mereka dalam satu tim. Namun, kami belum bisa menentukan pemain Indonesia yang akan tampil karena kami sedang dalam pemilihan pemain ataupun ofisial,” papar Febri.

Acara ini juga digelar untuk menyemarakkan Piala Eropa 2012 yang akan dilaksanakan di Polandia dan Ukraina pada Juni mendatang. RCTI selaku salah satu stasiun televisi yang akan menyiarkan langsung turnamen tersebut turut bekerja sama dengan MorStar dalam mendatangkan pemain-pemain dunia dan sejumlah event sepak bola jelang Piala Eropa 2012.

Bersinar Bintang timnas U-23, Andik Vermansyah, semakin berkibar di kancah internasional. Sempat dikabarkan diperebutkan dua klub asal Portugal, Benfica dan FC Porto, Andik kini dinobatkan sebagai salah satu pemain Asia yang akan bersinar pada tahun ini.

Andik Vermansyah pemain Persebaya 1927, memang tengah menjadi sorotan media massa. Ia baru saja dimasukkan dalam daftar 10 pemain Asia paling menjanjikan tahun 2012, versi ESPN. Bahkan seorang kolumnis ESPN, Joe Duerden, optimis bahwa pemain berusia 20 tahun itu akan segera bergabung dengan jajaran klub elit eropa sekelas AC Milan. Hal itu tampak realistis melihat kelincahan dan skill individunya yang memukau, sehingga layaklah jika ia disebut sebagai ‘Messi’ Indonesia.

Andik pun kini menjadi andalan timnas U-21. Ia akan tampil membela merah putih di kejuaraan Piala Sultan Hasanal Bolkiah di Brunei Darussalam, Febuari mendatang. (tribunnews.com)

Fabio Cannavaro

Andik Vermansyah

Suami Tak Mau, Ratu Felisha Ngotot Minta Cerai

antara/oky

LUKIS DEWA. Pelukis naturalis, Hadi (61) melukis dewa di tembok Klenteng Tek Hay Kiong, Tegal, Jateng, Senin (16/1), menjelang perayaan Imlek yang tahun ini memasuki Tahun Naga Air.

Banjir, Imlek Tanpa Pesta Kembang Api TERNATE, SURYA - Warga keturunan Tionghoa di Ternate, Maluku Utara (Malut) tidak akan menggelar pesta kembang api pada perayaan Imlek 23 Januari 2012 seperti tahun sebelumnya, menyusul adanya bencana banjir lahar dingin letusan Gunung Gamalama.

Salah seorang pengurus Klenteng Ibu Suri Agung di Ternate, Ongky Wijaya mengatakan di Ternate, Senin (16/1), perayaan Imlek pada 23 Januari nanti hanya diisi dengan kegiatan ibadah di klenteng dan di rumah warga.

Pihaknya juga telah mengimbau kepada seluruh keturunan Tionghoa di daerah ini untuk tidak memeriahkan perayaan tahun baru Imlek dengan kegiatan yang sifatnya hura-hura, mengingat daerah ini baru saja ditimpa bencana alam.

“Dana yang telah disiapkan untuk pesta menyambut Imlek itu sebaiknya disumbangkan kepada warga kurang mampu di daerah ini, atau para korban letusan Gunung Gamalama, agar lebih bermanfaat,” kata Ongky.

Warga keturunan Tionghoa pada akhir pecan lalu telah pula menyalurkan bantuan kepada para korban letusan Gunung Gamalama dan banjir lahar dingin di

Ternate, berupa berbagai kebutuhan pokok, seperti beras dan minyak goreng.

Menurutnya, bantuan tersebut memang tidak seberapa banyaknya, namun bantuan itu merupakan bentuk kepedulian warga keturunan Tionghoa di daerah ini.

Ia mengatakan, selama ini warga keturunan Tionghoa telah menganggap Ternate sebagai tanah tumpah darahnya kepada warga setempat yang terkena musibah.

Kegiatan Imlek di Ternate dimulai 16 Januari 2012 dengan kegiatan Zhao Kun Kong yakni kegiatan bersuci di klenteng untuk menyambut Imlek, sedangkan puncak kegiatannya pada 23 Januari 2012 di tempat yang sama.

Ia menambahkan, kerukunan antara warga Tionghoa di Ternate dengan warga lainnya di daerah ini terjalin sangat akrab, terbukti selama ini tidak ada konflik yang dilatarbelakangi etnis.

Warga Tionghoa di Ternate tercatat sebanyak 150 KK, sebagian diantaranya telah menetap di Ternate sejak zaman Kolonial, bahkan Klenteng Ibu Suri Agung merupakan salah satu Klenteng tertua di wilayah Indonesia Timur yakni pada abad ke-17. (antara)

JAKARTA, SURYA - Ratu Fe­lisha sepertinya sudah yakin memilih jalan perceraian. Meski sang suami, Franciscus Emanuel masih ingin mempertahankannya, namun Felisha ngotot minta cerai.

Pihak Emmanuel masih tetap ingin mempertahankan mahligai pernikahan mereka. Pria bule itu, melalui kuasa hukumnya berupaya agar majelis hakim tak mengabulkan gugatan Felisha.

“Prinsipnya Feli pun ingin mempertahankan (pernikahan, red), tapi kan kalau dipaksakan (pernikahan,red) memang nggak bisa juga,” ujar Reza Mahastra, kuasa hukum Ratu Felisha ketika ditemui di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (16/1).

Nasib pernikahan Ratu Felisha dan Emmanuel segera ditentukan.

Dua minggu lagi, majelis hakim PA Jaksel akan membacakan putusan sidang cerai artis seksi itu.

Pihak Felisha yakin gugatan cerainya akan dikabulkan oleh Majelis Hakim. “Dua minggu lagi putusan. Insya allah (gugatan) dikabulkan. Kita kan cuma (meminta) akta nikah, enggak ada yang direbutin karena enggak ada anak,” kata Reza.

Diberitakan sebelumnya, Ratu Felisha mendadak menggugat cerai suaminya Fransiscus Emmanuel ke PA Jakarta Selatan pada 29 November

2011 lalu. Kendati sidang sudah berlangsung cukup lama, selama ini Felisha absen dalam sidang perceraiannya dengan Emmanuel.

Bintang film Buruan Cium Gue itu sibuk sehingga tak hadir langsung.

Meski begitu, proses perceraiannya tetap berjalan.

Sahabat Membela Sidang lanjutan gugatan cerai Felisha, menghadirkan dua orang saksi untuk menceritakan kondisi rumah tangganya dengan pria berkewarganegaraan Belanda itu. Salah satu saksinya, Widi, sahabat Felisha.

Menepis tudingan bahwa Felisha menggugat cerai suaminya karena adanya pria idaman lain terkait beredarnya foto-foto mesra Felisha, Widi langsung membela sahabatnya. “ J a n g a n kaitkan fotofoto itu dengan alasan Felisha

menggugat cerai. Saya tahu banget siapa Felisha,” kata Widi.

Widi menambahkan foto-foto Ratu bersama pria bule yang beredar di internet, bukanlah foto-foto baru. “Itu foto-foto masa lalu. Foto-foto lama yang sengaja dikeluarkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ucapnya.

Sahabat Felisha ini pun mengungkapkan penyebab perceraian Felisha dengan Emmanuel karena adanya ketidakcocokan pasangan tersebut. Mereka juga tidak memiliki komunikasi yang baik karena kendala bahasa.

“Kadang kalau marah, mereka nggak mengerti kata-katanya.

Komunikasinya tidak bagus, mereka berbeda bahasa. Masingmasing sibuk dengan kerjaannya,” ujar Widi usai menjadi saksi di PA Jaksel. (nova/ tribunnews. com)

2

Inter-nas

selasa, 17 Januari 2012

surya.co.id

Delapan Polisi Salah Tembak ■ ■

Korban 2 Sipil Kini Diperiksa Propam

KUPANG, SURYA - Delapan anggota buru sergap Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), diamankan pihak Direktorat Provesi dan Pengamanan (Dirpropam) Polda NTT, terkait salah tembak yang mengenai dua warga sipil.

“Saat ini delapan anggota Buser tersebut sedang diamankan dan diperiksa intensif di Propam Polda NTT,” kata Kabid Humas Polda NTT, Kompol Ny Anthonia Pah, di Kupang Senin terkait kasus salah tembak yang dilakukan anggota Buser Polres Kupang Kota saat menggerebek aktivitas judi sambung ayam di Pasar Kasih Naikoten I Kota Kupang, Minggu (15/1).

Peristiwa itu mengakibatkan dua proyektil peluru menembus masing-masing dua warga sipil di tempat kejadian perkara.

Dua warga yang terkena tembakan senjata aparat Buser Polres Kupang Kota masing-masing, Jefri Uly (10) yang mengenai bahu kiri dan Darius Bara (34) mengenai kaki kanan yang saat kejadian sedang melakukan aktivitas lain di pasar tersebut.

Menurut Ny Anthonia, tembakan yang dikeluarkan oleh anggota Buser Polres Kupang Kota saat kejadian tersebut sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku saat melakukan tugas dan fungsinya di lapangan.

Dia mengatakan, tembakan yang dilakukan itu tidak bermaksud un­ tuk menembak para pelaku judi sa­ bung ayam yang akan diamankan anggota atau warga sekitar, namun merupakan tembakan peringatan kepada kelompok pemain judi tersebut.

Menurut mantan Kapolsek Ku­pang Tengah itu, tembakan peringatan tersebut dilakukan anggota Buser Polres Kota Kupang untuk mempertahankan diri dari aksi amuk massa yang sudah mulai beringas melawan petugas yang saat itu hendak mengamankan para pelaku perjudian.

Tembakan peringatan itu untuk mempertahankan diri dari aksi amuk massa yang sudah mulai beringas melawan petugas keamanan. kompol Ny anthonia pah kabid humas polda ntt

“Tembakan dilakukan sebanyak tiga kali dan dilakukan ke udara, namun karena nyasar mengenai dua warga sipil tersebut,” kata Ny Anthonia.

Kendati demikian, lanjut dia, proses pemeriksaan terhadap delapan anggota Buser Reskrim Polres Kupang Kota terus dilakukan Direktorat Propam Polda NTT, agar bisa mendapatkan kejelasan dari kasus tersebut.

Pada Senin (16/1) pagi, ratusan warga Naikotan I yang didominasi anak-anak melakukan aksi unjuk rasa menuntut Kapolda NTT Brigjen Polisi Rikcy HP Sitohang untuk mengundurkan diri dari jabatannya karena dinilai tidak lagi bisa menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelindung masyarakat di daerah ini.

Tuntutan lainnya yang di­ mintakan oleh ratusan warga tersebut, adalah, menuntut Kapolri untuk menangkap, mengadili dan memecat pelaku atau oknum polisi yang melakukan penembakan terhadap masyarakat sipil tersebut.

“Aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk dukungan dan solidaritas sebagai masyarakat sipil atas perilaku anarkis yang dilakukan aparat kepolisian lingkup Polda NTT,” kata koordinator aksi Yantho Lily.

Dalam aksi itu, warga membawa sejumlah poster yang bertuliskan ‘polisi jangan berlaku koboi’, ‘rakyat tuntut keadilan dan kebebasan’ serta ‘polisi dan penindas rakyat. (antara)

int

DIPERIKSA. Anggota buser Polres Kupang Kota diperiksa oleh anggota Propam Polda NTT, Senin (16/1).

Wa Ode Tuduh Empat Ketua Banggar Terima Suap

telegraph

EVAKUASI KORBAN. Tim penyelamat dan tentara bekerja keras untuk mengevakuasi korban dari puing-puing reruntuhan apartemen lima lantai yang ambruk di Beirut,ibu kota Lebanon, Minggu (15/1) malam.

Apartemen Runtuh 18 Tewas Tertimbun BEIRUT, SURYA - Sebuah apartemen lima lantai tibatiba runtuh di Beirut, Lebanon, Minggu (15/1) malam waktu setempat. Akibatnya, 18 orang tewas dan 12 lainnya luka.

Apartemen itu terletak di distrik Ashrafiyeh, dan tak diketahui berapa orang yang berada dalam gedung saat insiden terjadi.

Hingga Senin (16/1), tim pe­ nyelamat masih mencari korban yang terjebak reruntuhan. “Kami ber­harap bisa menemukan korban hidup. Masih ada beberapa peng­huni yang hilang,” ujar Ali Hassan Khalil, Menteri Kesehatan Lebanon kepada televisi LBC, seperti dikutip Telegraph, Senin (16/1).

“Hingga sekarang, 11 jenazah serta 12 warga Lebanon dan warga asing yang cedera telah

JAKARTA, SURYA - Tersangka kasus dugaan suap pengalokasian dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID), Wa Ode Nurhayati, membantah tuduhan terhadap dirinya.

Dia menolak disangka menyalahgunakan wewenang sebagai anggota Badan Anggaran DPR dan menerima suap terkait alokasi anggaran PPID di Aceh itu.

Menurut Wa Ode, dirinya yang hanya anggota Banggar itu tidak memiliki kewenangan dalam menetapkan alokasi dana PPID. Adapun kewenangan itu, katanya, ada di tangan empat pimpinan Banggar DPR dan pemerintah.

“Yang mengalokasikan bukan saya, tetapi

ditemukan dari reruntuhan,” kata Georges Kettaneh, pejabat Palang Merah.

Apartemen yang diketahui sebagai rumah keluarga Lebanon, Sudan, dan Mesir itu tiba-tiba runtuh. Warga sekitar mengatakan, puluhan orang tinggal dalam gedung tersebut.

Di antara korban tewas terdapat gadis 15 tahun, sementara neneknya serta seorang pria Lebanon usia 73 tahun, dan setidaknya dua warga Sudan, seorang warga Mesir dan Filipina, termasuk yang luka. Televisi lokal mengatakan, tujuh yang tewas merupakan pekerja asing, termasuk dua dari Jordania.

“Rasanya seperti gempa bumi (saat blok runtuh),” kata saksi kepada saluran lokal, MTV.

empat pimpinan Banggar,” ungkap Wa Ode usai diperiksa di Gedung KPK , Jakarta, Senin (16/1) malam.

Wa Ode diperiksa terkait posisinya sebagai tersangka. Dia melanjutkan, faktafakta soal keterlibatan pimpinan Banggar dan pemerintah dalam mengalokasikan dana PPID itu sudah disiapkannya dan akan diserahkan ke penyidik KPK. “Fakta-fakta itu sudah saya siapkan dan akan saya serahkan pada pemeriksaan selanjutnya,” ujar politikus dari Partai Amanat Nasional ini.

Adapun empat unsur pimpinan Banggar DPR yang menjabat saat ini adalah Melchias Markus Mekeng (Fraksi Partai Golkar),

Seorang perempuan yang berhasil meloloskan diri bersama ibunya mengatakan, pemilik gedung sempat mengingatkan warga untuk tidak tinggal di sana, hanya beberapa saat sebelum bangunan hancur. Ia dan ibunya berhasil lolos saat bangunan runtuh. Namun, ayah dan tiga saudaranya masih terperangkap.

Presiden Lebanon Michel Sleiman bergegas ke lokasi, demikian juga Menteri Dalam Negeri Marwan Charbel dan pejabat lainnya. “Kami akan survei bangunan lain yang kebanyakan dibangun secara ilegal,” ujar Charbel.

Personel pertahanan sipil membawa mesin-mesin berat dan buldoser, dalam upaya untuk menghilangkan puing-puing reruntuhan dan menyelamatkan

Mirwan Amir (Fraksi Partai Demokrat), Olly Dondokambey (F-PDIP), dan Tamsil Linrung (Fraksi PKS).

Wa Ode juga membantah adanya transaksi mencurigakan yang berkaitan dengan rekeningnya. “Semua transaksi normal, transaksi usaha bahkan terjadi dari sebelum saya menjadi anggota DPR,” kata Wa Ode. KPK mentapkan Wa Ode sebagai tersangka sejak awal Desember tahun lalu.

Sejauh ini, Wa Ode baru sekali diperiksa.

Wa Ode diduga menerima suap Rp 6 miliar terkait pengalokasian dana PPID di tiga kabupaten di Aceh, yaitu Pidie, Aceh Besar, dan Benar Meriah. (kompas. com)

mereka yang terjebak.

Tentara telah memblokir jalanjalan menuju ke tempat kejadian, dan para pejabat keamanan meminta orang-orang untuk tetap diam untuk mendengar orang-orang yang meminta bantuan dari bawah reruntuhan.

Menteri Kesehatan Leba­non Ali Hassan Khalil menggambarkan keruntuhan itu sebagai “bencana” dan mengatakan negara itu akan memberikan kompensasi kepada para korban.

Dia mengatakan laporan, yang para pengamat akan serahkan kepada Liga Arab Sabtu depan, tidak akan menyimpang dari apa yang mereka lihat, dan mencatat bahwa para pengamat telah mengambil sumpah dan “mereka harus jujur, transparan dan obyektif.” (telegraph/ant)

antara

DIPERIKSA. Wa Ode usai diperiksa di Gedung KPK, Senin (16/1) malam.