Surya Digitalpaper 07 Januari 2013Pagi

Page 1

5 Negara kuat terancam absen di Piala Dunia 2014

DIGITAL NE WS PA PER

hal

2

Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com

surya.co.id

| SENIN, 7

jANUARI 2013 | Terbit 2 halaman

edisi pagi

iNGGRIS SIAP HADANG SURABAYA, SURYA- Perdana Menteri Inggris David Cameron, Minggu (6/1) di London, mengatakan, jika perlu Inggris siap menghadang secara militer demi menjaga gugus Kepulauan Falkland dari ancaman Argentina. Cameron mengatakan, Inggris memiliki “pertahanan yang kuat” di sejumlah tempat di pulau-pulau di kawasan Falkland. Inggris memiliki jet cepat dan tentara yang kuat yang disiagakan di sana. Komentar Cameron itu menanggapi Presiden Argentina, Cristina Kirchner, yang pekan ini mengatakan, negaranya siap melucuti Inggris dari gugus kepulauan Falkland. Sebab, katanya, di sana telah diadakan latihan militer terbuka oleh negara penjajah abad ke-19. Cameron bersikeras dia telah menegaskan dengan “sangat jelas” bahwa Inggris akan membela Falkland dengan kekuatan militer. Ditanya apakah Inggris akan berjuang untuk menjaga pulau-pulau, dia menjawab, “Tentu saja kami akan melakukannya. Kami memiliki pertahanan yang kuat di Falkland.” Dalam sebuah wawancara di TV BBC, ia berkata, “Saya mendapatkan laporan berkala menyangkut seluruh persoalan karena saya ingin tahu bahwa pertahanan kita kuat, tekad kami sangat kuat”. Menurut Cameron, 3.000 jiwa penduduk Falkland memiliki keinginan yang kuat untuk tetap bergabung dengan Inggris. Mereka juga

Argentina di Falkland

siap mengekspresikan pandangan mereka, dalam sebuah referendum mengenai status politiknya pada bulan Maret. Argentina menginvasi Falkland pada tahun 1982. Mendorong PM Inggris Margaret Thatcher saat itu, mengirim gugus tugas AL untuk merebut kembali pulau-pulau di Falkland dalam perang yang menewaskan 255 tentara Inggris dan 649 tentara Argentina. FORUM PBB

Sebelumnya, Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner mengusung kisruh kepemilikan Kepulauan Falkland dalam pidatonya di hadapan sidang Majelis Umum PBB. Fernandez menyebut sengketa Falklands yang melibatkan Argentina dan Inggris adalah isu global. “Tahun 2013 mendatang, tepat 180 tahun Inggris secara ilegal merebut Kepulauan Mal-

join facebook.com/suryaonline

vinas. Kami tegaskan ini bukan hanya masalah bilateral antara Inggris dan Argentina namun ini telah menjadi isu global,” tegas Fernandez seperti dikutip Telegraph, Rabu (26/9/2012). “Ada banyak resolusi yang mendesak Inggris untuk duduk bersama, menyelesaikan persoalan ini dengan Argentina. Namun mereka (Inggris) selalu menolak padahal kami hanya menginginkan agar Resolusi PBB tersebut dijalankan,” imbuhnya. Sebelumnya di hadapan Komite Dekolonisasi PBB pada Juni lalu, Presiden Fernandez telah mengajukan seruan yang sama, mendesak Inggris untuk membahas masa depan kepulauan tersebut secara bersamasama. Namun Perdana Menteri Inggris David Cameron bersikeras tidak akan pernah ada negosiasi terkait sengketa ini. Inggris telah berulang kali menolak ajakan Argentina

untuk membahas kedaulatan kepulauan yang menjadi sengketa tersebut. Bagi Inggris, Falkland adalah bagian dari teritorinya yang dikelola secara independen dan bertanggung jawab atas masa depan mereka sendiri. Otoritas Falkland telah mengumumkan akan melakukan referendum terkait dengan status politik wilayah tersebut pada awal 2013 mendatang. Referendum itu nantinya diharapkan dapat mengakhiri sengketa kedaulatan dengan Argentina mengingat sebagian besar warga Falkland memilih bergabung dengan Inggris. Sengketa Pulau Falkland yang terjadi antara Inggris dan Argentina diketahui sudah berlangsung sejak 1982 silam. Argentina menyebut pulau tersebut dengan nama Malvinas dan mengklaim pulau itu adalah warisan dari koloni Spanyol.

Selama ini isu soal Kepulauan Falkland nyaris tak terdengar, tetapi sejak tersiar kabar ada rencana perusahaan minyak asal Inggris, Petroleum PLC akan melakukan pengeboran minyak di sana, maka hawa panas permusuhan mencuat kembali. Argentina khawatir bila perusahaan Inggris ini melakukan pengeboran minyak akan kehilangan kekayaan atas minyak dan mineral yang terkandung di kedalaman laut di Kepulauan itu. Presiden Argentina Cristina Fernandez menolak atas rencana penempatan kapalkapal Inggris di sana. “Kami tidak percaya dengan cara-cara seperti itu,” ujarnya kepada para wartawan. Kendati Argentina menentang keras pengeboran itu namun aktifitas pengeboran sudah mulai dilakukan.(bbc/ kompas)

follow @portalsurya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.