DIGITAL NE WS PA PER
REKAYASA SKOR ANCAM SEPAKBOLA hal
Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
2 | RABU, 23
jANUARI 2013 | Terbit 2 halaman
edisi pagi
Selesai Kiki Amalia Sidang Akan Bicara SURABAYA, SURYA - Kiper Markus Horison Ririhina atau Muhammad Harris Maulana mengaku, bahwa ia tak punya anak kandung dari istrinya, artis peran Kiki Amalia. Sebaliknya, Kiki mengaku bahwa bayi berusia sembilan bulan tersebut merupakan anak kandungnya dari pria yang ingin menceraikannya itu. Kiki pun berjanji akan menjelaskan semuanya sesudah proses perceraiannya dengan Markus selesai. “Lihat saja nanti ya. Nanti saya akan bicara kalau sudah selesai semuanya. Kalau sudah selesai sidangnya, saya bicara,” kata Kiki dalam wawancara di Studio Trans TV, Jakarta, Selasa (22/1/2013). Ada yang menyebut, bahwa bayi itu merupakan anak adopsi. Namun, Kiki belum mau banyak bicara untuk menanggapi kabar tersebut. “Doakan saja aku sehat selalu, dan Insya Allah aku sehat walafiat. Pokoknya, doakan yang terbaik agar semuanya bisa lancar,” ujar Kiki seraya meninggalkan para peliput. Markus Horison membantah, punya anak angkat selama menikah dengan Kiki Amalia. Penjaga gawang asal Medan, Sumatera Utara ini merasa tak pernah melakukan kesepakatan dengan Kiki, untuk mengadopsi seorang bayi saat Kiki keguguran. Menurut kuasa hukum Kiki, Markus berani mengingkari itu karena memang soal adopsi anak itu tidak dilakukan secara resmi sehingga tak ada bukti kuat hitam di atas putih. “Mereka tidak mengadopsi secara legal, hanya secara kekeluargaan saja. Karena itu kan anak kakaknya Kiki. Akte kelahiran anak itu pun masih atas nama orangtua kandungnya,” jelas Muhammad Hamadi, Selasa (22/1/2013). Masih menurut Hamadi, meski tak melegalkan soal adopsi itu, bukan berarti Markus bisa seenaknya mengeluarkan pernyataan tak pernah punya anak. “Apalagi bilang tes DNA segala,” cetus Hamadi. “Markus ini seperti pengecut. Kenapa dia tidak mengakui secara langsung, selama ini selalu pengacaranya,” tuding Hamadi. Di lain pihak Markus berani bersumpah bahwa semua pernyataan Kiki di media adalah bohong. Hal itu dikatakan oleh kuasa hukum Markus, Sangap Surbakti, saat ditanya tanggapannya mengenai pernyataan Kiki yang menuturkan bahwa dirinya ingin mempertahankan rumah tangga, tetapi Markus tetap ingin bercerai. “Disumpah demi apa pun, saya berani sanggah. Bohong, itu sangat bohong,” ucap Sangap kepada wartawan, Selasa (15/1/2013). Ia menyatakan, sedari awal Kiki-lah yang berniat mengajukan gugatan cerai. Sebelumnya, Sangap pernah meminta pihak Kiki tak mengeluarkan pernyataan yang sepertinya menyudutkan kliennya. Menurut Sangap, ia juga pernah menelepon Kiki agar menyelesaikan masalahnya dengan Markus secara baik-baik. “Tapi dia (Kiki) malah marah-marah. Akhirnya, Markus ngasih kuasa ke saya Oktober 2012 karena sudah enggak kuat lagi,” tuturnya. (kompas/nova)
Soal Bayinya
kpl
kpl
join facebook.com/suryaonline
follow @portalsurya
2
RABU, 23 jANUARI 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Rekayasa Skor Ancam Sepakbola SURABAYA, SURYA-Presiden Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) Michel Platini khawatir rekayasa hasil pertandingan dan pasar taruhan menjadi ancaman bagi masa depan sepakbola. Michel Platini, Presiden Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) mengemukakan hari Senin, rekayasa hasil pertandingan dan pasar taruhan gelap adalah ancaman terhadap masa depan sepakbola. Meskipun rasisme dan insiden bentrokan antara penonton tidak kurang memprihatinkan, katanya, ketidak-pastian dari satu hasil pertandingan akibat kemungkinan adanya rekayasa dapat mematikan dan melenyapkan kecintaan orang pada pertandingan sepakbola bahkan pada olahraga itu sendiri. Rasisme dan kekerasan tidak saja menimpa sepakbola tetapi juga publik. Di lain bagian, katanya, UEFA sangat khawatir mengenai rakayasa hasil pertandingan. Platini mengatakan, baginya rekayasa adalah aib. Kalau besok kita menonton pertandingan sepakbola tetapi hari ini sudah mengetahui hasilnya, katanya, sepakbola sudah mati. Kedua ancaman besar terhadap sepakbola ini sudah lama mengkhawatirkan para pengurus sepakbola yang belum lama ini harus menangani kasus-kasus profil tinggi seperti yang menyebabkan klub Napoli dari Serie-A Italia dikenakan hukuman 2 poin. Tentang rasisme, Platini memuji tindakan Kevin-Prince Boateng, gelandang klub AC Milan yang meninggalkan lapangan dalam pertandingan bulan ini karena mengalami pelecehan. Tindakan Boateng itu luarbiasa dan senang melihatnya, katanya. Ia bahkan mengucapkan selamat kepada pemain AC Milan. Ditanya apakah sepakbola bisa dihantui oleh doping mengingat perbuatan pembalap sepeda Lance Armstrong, Platini mengatakan penipuan terorganisir seperti yang dilakukan Armstrong tidak mungkin dapat dilakukan dalam sepakbola. (VOA)
join facebook.com/suryaonline
Taliban
Kecam Komentar Pangeran Harry
SURABAYA, SURYA-Kelompok Taliban di Afghanistan menyebut Pangeran Harry sebagai pengecut sehubungan dengan komentarnya saat bertugas di Afghanistan. Seorang juru bicara Taliban mengatakan kepada koran Inggris, Daily Telegraph, bahwa komentar anggota keluarga Kerajaan Inggris itu merendahkan dan memperlihatkan kurangnya pengetahuan maupun pemahaman atas situasi di Afghanistan. Dalam serangkaian wawancara di pangkalan pasukan Inggris di Camp Bastion, Pangeran Harry antara lain menyamakan tugasnya sebagai co-pilot dan juru tembak helikopter tempur dengan permainan komputer yang dia kuasai. “Merupakan kegembiraan bagi saya karena saya salah seorang yang suka main PlayStation dan Xbox, jadi dengan jempol, saya suka berpikir mungkin saya akan berguna,” tuturnya dalam wawancara untuk menandai berakhirnya tugasnya selama 20 minggu di Afghanistan.
Komentar Pangeran Harry itu, juga mengundang kecaman dari seorang pegiat anti perang di Inggris. Lindsey German dari Koalisi Hentikan Perang mempertanyakan, bagaimana Pangeran Harry bisa memastikan bahwa yang dibunuhnya adalah pejuang Taliban. “Dalam beberapa bulan belakangan, banyak warga sipil yang tewas karena serangan udara. Komentar itu merupakan sikap angkuh dan tidak peka dalam membunuh warga Afghanistan, siapapun dia dan amat susah untuk mendapatkan simpati dan dukungan, yang merupakan tujuan dari perang ini,” tutur Lindsey German kepada kantor berita PA. Lindsey German juga membandingkan, situasi Pangeran Harry dengan tentara-tentara lain yang mungkin terancam pengangguran. “Pangeran Harry kembali ke kehidupan yang ideal dan mewah, tidak seperti sebagian besar tentara yang menghadapi pengangguran, pengehematan anggaran, dan masalah-masalah sosial,” ujarnya.(BBC) follow @portalsurya