Surya Digitalpaper 29 Januari 2013Pagi

DIGITAL NE WS PA PER

Anne Hathaway Raih SAG Awards hal

2

Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com

surya.co.id

| SELASA, 29

jANUARI 2013 | Terbit 2 halaman

edisi pagi

Alih Profesi

Jadi Atlet Ski

SURABAYA, SURYA-Produsen kendaraan Jepang Toyota mengambilalih posisi General Motors sebagai produsen mobil terbesar dunia.

Toyota mengatakan menjual lebih dari 9,7 juta kendaraan tahun 2012, atau naik lebih dari 22 persen dari tahun sebelumnya.

General Motors -produsen mobil terbesar tahun 2011 yang bermarkas di Detroit, Amerika Serikat- menjual kurang dari 9,3 juta unit kendaraan.

Toyota menjadi produsen dan penjual mobil terbesar dunia dari tahun 2008 sampai 2010.

Seperti produsen mobil Jepang lainnya, penjualan Toyota tahun 2011 terganggu oleh kerusakan pabrik-pabrik akibat gempa dan tsunami.

Jaringan produksi juga terganggu akibat banjir yang melanda pabrik-pabrik Toyota di Thailand.

Pertengahan tahun lalu, perusahaan Jepang ini juga kembali terganggu masalah akibat boikot produk Jepang termasuk mobil Toyota di Cina karena sengketa teritorial.

Namun penjualan di sejumlah negara lain termasuk Amerika dan negara-negara Asia, termasuk Indonesia dan India, cukup untuk menutup

kerugian.

Data terakhir ini menunjukkan kembali naiknyaToyota sebagai produsen mobil terbesar dunia.

Secara global, penjualan sedan Camry, Prius, dan Lexus naik hampir 23 persen.

Sementara penjualan di luar negeri naik 19 persen dan di dalam negeri penjualan tercatat 35 persen.

Toyota merencanakan untuk menjual 9,91 juta unit kendaraan secara global tahun ini.

Volkswagen AG, produsen mobil ketiga terbesar dunia mencatat angka penjualan 9,1 juta unit kendaraan di seluruh dunia.

Kesalahan Teknis

Pada tahun 2011, Toyota turun dari tempat teratas sebagai produsen mobil terbesar dan digantikan oleh perusahaan Amerika General Motors dan diikuti oleh Volkswagen, Jerman.

Tahun lalu produksi mobil Toyota terganggu akibat gempa dan tsunami serta banjir besar di Thailand yang mempengaruhi rantai produksi.

Toyota memegang mahkota sebagai produsen dan pen-

join facebook.com/suryaonline

Toyota Produsen

jual mobil terbesar dunia dari tahun 2008 sampai 2010.

Permintaan kendaraan juga terpengaruh menyusul laporan tentang penarikan jutaan kendaraan karena kesalahan teknis sejak tahun 2009.

Laporan tentang penarikan kendaraan itu sempat merusak reputasi Toyota.

Selain itu, menguatnya mata uang yen -lebih dari sepertiga terhadap dolar dalam lima tahun terakhir- juga mempengaruhi tingkat persaingan Toyota dari sisi biaya produksi.

Namun, perusahaan Jepang ini mengatakan penjualan diperkirakan akan terus meningkat sebesar 2 persen pada tahun 2013, dengan kenaikan terbesar dari pabrik truk Hino.

Peningkatan penjualan Toyota sebagian besar tergantung pada permintaan internasional karena pembelian dalam negeri diperkirakan anjlok tajam tahun depan setelah bulan September lalu pemerintah mengakhiri subsidi untuk pembelian mobil dengan

Mobil Terbesar

follow @portalsurya

2

SELASA, 29 jANUARI 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Layanan SPBU Hijau

Anne Hathaway Raih SAG Awards

Diperluas di Eropa

K

omisi Uni Eropa mendukung pembangunan makin banyak stasiun pengisian bahan bakar hijau. Mobil listrik maupun berbahan gas inovatif, tapi sebagian besar tak bisa menempuh jarak jauh akibat minimnya infrastruktur.

Dalam beberapa tahun ke depan, Komisi Eropa akan terus mendorong pembangunan makin banyak stasiun pengisian ulang energi untuk mobil listrik.

Rencana tersebut dikemukakan Komisaris Transportasi Eropa Siim Kallas.

Inisiatif yang dilontarkan badan yang bermarkas di Brüssel itu juga menetapkan target bagi setiap negara anggota Uni Eropa untuk menyediakan makin banyak stasiun pengisian bahan bakar gas dan hidrogen hingga tahun 2020.

Targetnya, transportasi di Eropa akan semakin sedikit tergantung pada bahan bakar minyak dan memudahkan transisi ke arah teknologi ramah lingkungan.

Sesuai dengan kehendak Komisi Eropa, Jerman kini sudah siap dengan 1937 stasiun pengisian energi untuk mobil listrik. Hingga tahun 2020 akan disediakan hingga 150 ribu sambungan pengisian energi. Namun disebutkan, hanya sepuluh persen saja yang harus terbuka untuk umum.

Ambisi serupa juga ditargetkan ke negara-negara lainnya. Hingga tahun 2020, di Bulgaria, akan ada 7000 unit, sementara untuk Perancis akan tersedia 97.000 unit pengisian energi mobil listrik dari 1600 stasiun pengisian

bahan bakar hijau. Demikian keterangan yang disampaikan Komisi Eropa. Di negara-negara ini juga berlaku aturan sama, bahwa sepuluh persennya harus bisa diakses oleh publik.

Massa yang Kritis Tujuan dari Komisi Eropa menggalakan stasiun pengisian bahan bakar ramah lingkungan adalah : “Untuk menciptakan kelompok massa yang kritis, terkait pentingnya transportasi yang ramah lingkungan. Dengan demikian akan ada tekanan pada industri otomotif untuk memproduksi massal mobil elektronik dengan harga yang terjangkau.“ Mobil berbahan bakar gas sebagai alternatif bagi mobil listrik dan mobil bermesin konvensional.

Bersamaan dengan itu, diharapkan terdapat standar bersama antara negara-negara Eropa Tengah, Skandinavia dan kawasan Laut Tengah untuk alat transmisi listriknya, agar dapat digunakan dimanapun.

Komisi Eropa juga mengusulkan dalam jarak antara 150 sampai 400 km di jalanan utama harus ada stasiun-stasiun pengisian bahan bakar gas bumi dan gas alam cair (LPG). Hal ini dapat meningkatkan jumlah mobil berbahan bakar gas antara 0,5 hingga 5 persen hingga tahun 2020. Untuk pengisian bahan bakar hidrogen negara-negara anggota Uni Eropa harus membangun standar bersama.

Di Jerman saat ini sudah terdapat 840 stasiun pengisian

join facebook.com/suryaonline

bahan bakar gas, cukup banyak dibanding negara Eropa lainnya.

Selain itu, pemerintah Jerman menetapkan target 1 juta mobil listrik hingga tahun 2020.

Pasar macet Komisaris Transportasi Eropa Kallas mengatakan, pasar untuk kendaraan hijau terpuruk terutama karena terlampau sedikitnya infrastruktur. Di Eropa hanya terdapat 38 stasiun pengisian bahan bakar gas. Padahal seharusnya tersedia pom pengisian bahan bakar tersebut, secara merata pada jarak tertentu di jalan-jalan utama.

Juga target Uni Eropa ditujukan bagi truk pengangjut dan kapal-kapal berbahan bakar gas. Hingga tahun 2020 nantinya kapal-kapal harus dapat mengisi tanki bahan bakarnya dengan gas di pelabuhan-pelabuhan Eropa.

Menurut Komisi Eropa, sejauh ini baru pelabuhan di Swedia yang menyediakan infrastruktur semacam itu.

Komisi Transportasi Eropa yang bermarkas di Brussel yakin, bahwa dengan usulan yang mereka ajukan --yang biaya keseluruhan pembangunan infrastruktur pengisian bahan bakar ramah lingkungan mencapai sekitar 10,5 milyar Euro— hasilnya masih akan jauh lebih menguntungkan. Dari pengurangan impor minyak saja hingga tahun 2030, bisa dihemat 2,3 milyar Euro. Menurut Komisi Transportasi tersebut, ongkos perluasan pembangunan infrastruktur itu akan dikenakan pada investor swasta yang terlibat.(dpa, afp)

Tommy Lee Jones pemeran film “Lincoln” dan Anne Hathaway pemeran film “Les Miserables” meraih penghargaan Screen Actors Guild Awards, sebagai aktor pembantu terbaik dan meningkatkan prospek mereka untuk meraih penghargaan di Academy Awards.

Hathaway unggul berkat perannya sebagai orang tua tunggal yang terjebak prostitusi dalam adaptasi musikal yang diangkat dari novel epik Victor Hugo. Ia mengalahkan empat aktris peraih Oscar yaitu Sally Field, Helen Hunt, Nicole Kidman dan Maggie Smith.

“Saya senang sekali saya masih punya gigi,” kata Hathaway. “Saya mendapat kartu SAG saya ketika berusia 14 tahun. Hal itu rasanya awal dari kehidupan saya.

Saya mencintai setiap menit hidup saya... Terimakasih telah menominasikan saya bersama wanita-wanita hebat ini dan penampilan mereka yang luar biasa.”

Jones, yang tidak datang di acara itu, menang berkat perannya sebagai Thaddeus Stevens. Kemenangan itu meningkatkan peluangnya untuk menjadi pemenang Academy Award dua kali. Ia sebelumnya menjadi peraih Oscar dalam film “The Fugitive.”(BBC)

follow @portalsurya