ROLLS ROYCE
DIGITAL NE WS PA PER
ADUKAN KORUPSI DI INDONESIA hal
Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
2
| JUMAT, 7 DESEMBER 2012 | Terbit 2 halaman
edisi pagi
erman J er t i l i M Turki u t an B Akan SURABAYA, SURYA - Misi militer Jerman Bundeswehr dalam kerangka bantuan NATO untuk perlindungan Turki makin konkrit. Sekitar 400 tentara Jerman akan dikirim mengawasi perbatasan Turki-Suriah. Kabinet Jerman menyetujui pengiriman pasukan dalam rangka misi NATO di negara anggotanya Turki. Menurut keterangan pemerintah, sampai 400 serdadu akan dikirim mengamankan perbatasan antara Turki dan Suriah. Mandat untuk pasukan Bundeswehr ditetapkan sampai 31 Januari 2014. Misi ini masih harus disetujui oleh parlemen Jerman Bundestag. Misi NATO untuk perlindungan Turki juga
melibatkan Amerika Serikat dan Belanda. Para serdadu Jerman akan mengoperasikan sistem penangkal rudal Patriot. Turki meminta bantuan NATO mengamankan daerah perbatasannya, setelah beberapa kali ditembaki dari Suriah. Misi NATO termasuk juga operasi pesawat pengintai AWACS, yang sudah ditempatkan di kawasan ini. Pesawat AWACS sebagian besar akan dioperasikan oleh pasukan Jerman. Satu unit Patriot bisa terdiri dari delapan sistem peluncur roket, masing-masing dengan 8 peluru kendali. Sistem ini dilengkapi dengan radar dan sistem pengamanan. Untuk mengoperasikan satu unit Patriot diperlukan sekitar 85 serdadu. Jerman merencanakan mengirim dua
join facebook.com/suryaonline
unit Patriot sebagai bagian dari misi NATO di Turki. Roket Patriot punya daya jangkau sampai 68 kilometer dan bisa digunakan melacak dan menembak jatuh roket, pesawat tempur maupun pesawat mata-mata tanpa awak. Menteri Pertahanan Jerman Thomas de Maiziere menjelaskan, pengerahan satuan Patriot ke Turki tidak dimaksudkan untuk mengawasi zona larangan terbang maupun operasi lain di dalam teritorial Suriah. Tujuan misi tersebut adalah untuk memperkuat pertahanan udara NATO di Turki. Ini adalah misi yang murni bersifat defensif. Karena aksi kekerasan terus berlangsung, PBB menarik sebagian besar petugasnya dari Suriah. Juga Uni Eropa menarik sebagian pegawainya dari Damaskus. NATO hari Selasa (04/12) sudah memberi lampu hijau untuk penempatan roket Patriot di perbatasan
Turki-Suriah. Menurut berita harian Jerman ”Süddeutsche Zeitung”, pada jamuan makan malam informal terjadi perdebatan antara beberapa menteri luar negeri Eropa dengan Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen. Ia mengutip laporan dinas intelijen Amerika Serikat tentang kemungkinan tentara Suriah menyiapkan senjata kimia. Rasmussen mengatakan, dalam situasi ini NATO tidak bisa berdiam diri saja. Beberapa negara Eropa, antara lain Jerman, Belanda dan Ceko tetap ingin mencari penyelesaian damai dalam konflik Suriah. Mereka menegaskan, konflik di Suriah hanya bisa diselesaikan dalam kerangka mandat PBB. Senentara itu, ahli militer NATO telah menentukan situs yang akan digunakan untuk penyebaran setidaknya tiga sistem pertahanan udara Patriot di sepanjang perbatasan Turki dengan Suriah. Turki yang merupakan anggota NATO secara resmi meminta
rudal Patriot setelah berminggu-minggu pembicaraan dengan sekutu NATO tentang bagaimana cara mereka menopang keamanan perbatasan sepanjang 900 kilometer. Sejauh ini baik NATO maupun Turki meyakini Suriah memiliki beberapa ratus rudal permukaan-ke-permukaan yang mampu membawa hulu ledak kimia. Damaskus telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak akan menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri. Mereka menyebut baru akan menggunakan senjata kimia untuk menggagalkan “agresi eksternal.” Menurut sumber NATO seperti dikutip jaringan televisi swasta NTV Turki, Jerman telah setuju untuk mengirimkan baterai PAC-3 Patriot sementara Belanda akan menyediakan sebuah. Rudal-rudal akan dikerahkan di provinsi Gaziantep, Malatya dan Diyarbak dan di selatan dan timur Turki. Selama ini Rusia telah berulang kali menyuarakan keprihatinan tentang rencana untuk menggelar rudal-rudal Patriot di perbatasan Turki dengan Suriah, meskipun Moskow menghindari secara langsung mengkritik Turki. (bbc)
follow @portalsurya
2
JUMAT, 7 DESEMBER 2012 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Rolls Royce Adukan Dugaan Suap
di Indonesia dan China SURABAYA, SURYA-Rolls-Royce mengatakan telah melaporkan dugaan korupsi dan suap di Indonesia serta China ke badan antikorupsi Inggris. “Saat ini terlalu dini untuk memperkirakan hasilnya namun tindakan yang akan diambil kemungkinan tuntutan terhadap individu dan perusahaan,” kata perusahaan Inggris itu. Manufaktur mesin pesawat itu mengatakan telah menyampaikan informasi tentang dugaan kemungkinan malpraktik kepada badan antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office.
Rolls-Royce mengatakan mereka akan bekerjasama sepenuhnya dalam penyelidikan itu. “Saya ingin menekankan bahwa saya ataupun dewan tidak akan membiarkan tindakan tidak layak dalam bisnis dan akan mengambil semua langkah yang perlu untuk menjamin agar hal ini dipatuhi,” kata pemimpin perusahaan John Rishton. “Perusahaan ini memiliki prospek yang luar biasa, dan saya tidak akan menerima tindakan yang dapat mengganggu keberhasilan di masa depan,”
tambahnya. Rolls-Royce mengatakan baru-baru ini menetapkan standar etika baru dan akan menyewa konsultan independen untuk melakukan peninjauan prosedur yang selama ini dilakukan perusahaan. Rolls-Royce bergerak dalam penerbangan sipil dan pertahanan serta sektor energi dengan karyawan sekitar 40.000 orang di 50 negara. Perusahaan ini meraup keuntungan besar dalam tahun-tahun terakhir ini dengan meningkatnya permintaan mesin hemat energi untuk pesawat yang
dibuat Airbus dan Boeing. China dan Indonesia masing-masing berada di urutan ke 80 dan 118 dari daftar Klik 174 negara paling korup yang dikeluarkan Transparency International Rabu (05/12). BAE Systems, perusahaan pertahanan terbesar Eropa, didenda US$450 juta oleh Amerika Serikat dan Inggris tahun 2010, menyusul penyelidikan korupsi di dalam dan luar negeri terkait perjanjian bisnis dengan Arab Saudi, Tanzania, Swedia, Republik Ceko dan Hungaria. (BBC)
Jelang Derby, United Resah Pertahanan
Jonny Evans join facebook.com/suryaonline
SURABAYA SURYA - Jelang pertandingan derby di kandang City, yang dihelat di Etihat Stadiun, Minggu (9/12/2012) malam waktu Indonesia Bagian Barat, manajer Manchester United Sir Alex Ferguson mengakui timnya bisa dalam kondisi berbahaya jika tidak memperbaiki sektor pertahanan. Sampai saat ini, The Red Devils memang masih menjadi pemuncak klasemen sementara dengan keunggulan tiga poin dari sang rival The Citizen. Namun untuk menjaga agar tetap ada jarak, bahkan kalau bisa semakin lebar dengan Citiy, memang tidak terbilang mudah. Selain The Citizens dihuni sejumlah striker maut berkelas dunia, gawang United kerap kebobolan lebih dulu dalam banyak pertandingan di musim
ini. Sebuah kondisi yang menjadi perhatian serius pelatih asal Skotlandia itu. “Mengalahkan Manchester City akan menjadi salah satu hasil terbaik selama ini,” ujar Fergie dikutip BBC Sport. “Ini tidak akan mudah. Kalau kami bertahan seperti lawan Reading, maka itu akan menjadi masalah,” lanjutnya. Akhir pekan lalu, Setan Merah harus bersusah payah untuk mengalahkan Reading, bahkan dua kali tertinggal lebih dulu meski akhirnya bisa mengunci kemenangan 4-3. Selain memoles pertahanan, Sir Alex Ferguson juga sangat berharap striker Wayne Rooney bisa tampil dalam performa terbaiknya. Rooney sempat beberapa kali absen di musim ini, karena cedera dan sakit. Namun, pemain berusia 27 tahun itu
tampil penuh selama 90 menit saat Setan Merah kalah 1-0 dari CFR Cluj di laga pamungkas grup Liga Champions, Kamis (6/12/2012) dini hari WIB. Fergie melihat adanya peningkatan permainan dari anak asuhnya itu. Ia pun berharap Rooney bisa berada dalam penampilan top sehingga membantu tim meraih poin penuh saat tampil di Etihad Stadium. “Wayne tampil selama 90 menit, dan saya berharap pada Minggu nanti ia ada dalam performa top yang sesungguhnya,” ujar Fergie. “Ia menunjukkan pendekatannya sekarang ini, tapi pada Minggu nanti, ia akan terlihat sangat berbeda dari sebelumnya.” Rooney sudah mencetak lima gol dari 16 pertandingan di berbagai ajang kompetisi musim ini. (goal.com) follow @portalsurya