Jebol Tahanan, 6 Tahanan Kabur...
Baca halaman 19
Mama Rambo Mungkin ibu hamil yang satu ini perlu dijuluki Mambo (Mama Rambo). Ia memamerkan kehamilannya sambil mengangkat senjata seperti John Rambo yang diperankan Sylvester Stallone. ■ dm/sas
JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
Rp 1.000
NO. 387 TAHUN XXV, TERBIT 20 HALAMAN
Harga Langganan: Rp 29.000 / bulan Berlangganan/Pengaduan/ Sirkulasi: (031) 8479 555
KORAN REGIONAL NO. 1 DI JAWA TIMUR ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA
JA GA T
an eh -a ne h
•TELEPON (031) 8419000 •www.surya.co.id
Dipeluk Adik Adjie Massaid, Angie Tebar Senyuman
JAKARTA - SURYA Kehadiran anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Demokrat, Angelina Sondakh di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (15/9) kemarin menarik perhatian sejumlah awak media. Selain karena pesonanya sebagai mantan Puteri Indonesia, istri mendiang artis Adjie Massaid itu menjadi perhatian karena namanya disebut-sebut Nazaruddin terlibat dalam kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games. ■ KE HALAMAN 11
►Saat Datang
antara/fanny octavianus
LUKAI DAHI - Aktivis Antikorupsi Independen Jogjakarta Arifin Wardianto (54) melukai dahinya di depan Gedung KPK Jakarta, sebagai protes maraknya kasus korupsi di Indonesia, Kamis (15/9). Berita di halaman 19.
di Gedung KPK
Foto montage Angelina Sondakh dan Mudji Masaid (adik kandung Adjie Masaid). antara/fanny octavianus
Jemaah Haji Dimintai Suap Rp 15 Juta
► Agar Bisa Berangkat Tahun Ini ► MUI: Jangan Sogok Menyogok
TUNTUTAN KORBAN GENOCIDE RAWAGEDE DIKABULKAN
Belanda Ganti Rugi 431 Nyawa
PAMEKASAN - SURYA SEJUMLAH calon jemaah haji (CJH) Pamekasan tahun ini mengeluhkan penarikan uang tambahan alias pungutan liar sebesar antara Rp 10 juta – Rp 15 juta tiap orang, bagi CJH yang ingin berangkat lebih awal dari jadwal yang ditentukan. Praktik ini dikhawatirkan juga terjadi di wilayah lain di Jatim. Penarikan uang yang dinilai di luar batas kewajaran itu, dilakukan oknum petugas yang menangani pemberangkatan dan pemulangan CJH Pamekasan, sebelum berangkat ke Tanah Suci. Seperti yang diungkapkan
DEN HAAG - SURYA Pengadilan sipil di Den Haag, Rabu (14/9), memutuskan Pemerintah Belanda harus bertanggung jawab atas pembantaian massal yang dilakukan pasukan kolonial di Rawagede, Karawang, Jabar, pada 9 Desember 1947. Dalam vonis yang dibacakan Hakim Daphne Schreuder itu, pemerintah Negeri Kincir Angin diwajibkan membayar kompensasi (ganti rugi) bagi keluarga para korban sesuai ketentuan. Vonis itu merupakan jawaban atas gugatan delapan janda dan satu korban hidup terhadap Pemerintah Belanda sejak 2008. Selama persidangan, pihak pemerintah memang mengakui adanya eksekusi. Namun,
Naf (40), warga Kelurahan Bugih, Pamekasan, empat keluarganya sudah mendaftar jadi CJH sejak lima tahun lalu. Sesuai jadwal dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag)
■ KE HALAMAN 11
radio nederland
MAKAM KORBAN - Suasana makam korban Rawagede yang dibantai tentara Belanda di Karawang, Jabar.
■ KE HALAMAN 11
Mengapa SK Miliki Banyak Trayek? TABRAKAN maut antara bus PO Sumber Kencono (SK) W 7181 UY dengan minibus Isuzu Elf AG 7103 ML di jalur By Pass di Desa Balongmojo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, sudah lima hari berlalu. Tapi, psikologi masyarakat --khususnya pengguna moda transporMujib Anwar tasi darat-- masih diadukWartawan Surya aduk oleh peristiwa tragis Senin (12/9) dini hari itu, yang merenggut 20 korban tewas. Meskipun dalam kasus ini pihak berwenang menyatakan bus SK tidak bersalah, namun nama SK terlanjur menjadi buah bibir, bahkan mungkin jadi top of mind atau yang paling diingat publik. Ini bisa ■ KE HALAMAN 11
Menengok Keluarga Fitri, Siswa SMPN 37 Surabaya yang Dijemur
Tak Punya Tempat Tidur, Masak pun di Kamar Tak ada perasaan yang lebih memilukan bagi orangtua Fitri, selain melihat anaknya menangis tersedu di pangkuan. Air matanya tumpah menahan malu, karena tak mampu membeli seragam baru. FAIQ NURAINI SURABAYA
P
ERASAAN itulah yang menyelimuti orangtua Fitri Ayu Prasetyo saat melihat bocah kelas dua SMPN 37 Surabaya itu tiba-tiba menangis begitu pulang sekolah pada Senin (12/9) ■ KE HALAMAN 11
surya/faiq nuraini
SERAGAM - Ny Nurul Latifah memperlihatkan seragam sekolah yang biasa dipakai anaknya, Fitri Ayu Prasetyo.
Tren Naik Motor Tanpa Lampu, 3 Pelajar Tewas SITUBONDO - SURYA Ada tren yang mengancam nyawa para remaja di Situbondo, yakni naik sepeda motor pada malam hari tanpa menyalakan lampu. Tren ini kemarin menelan korban jiwa. Tiga pelajar tewas setelah dua sepeda motor yang mereka kendarai bertabrakan di jalan Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Rabu (14/9) malam. Peristiwa mengenaskan itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, Soni Muhammad Arisandi (17) bersama Abdul (14) dan Sukron (14), semuanya warga Dusun Delep, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Situbondo, dalam perjalanan pulang dari rumah teman di Arjasa. Mereka mengendarai Honda Supra X 125 berboncengan tiga. Tiga pelajar itu melaju dengan kecepatan sekitar 80-90 kilometer per jam. Padahal, jalan desa ■ KE HALAMAN 11
11 Sambungan Jemaah... n
DARI HALAMAN 1
Pamekasan, mereka berangkat pada 2012 mendatang. Namun sekitar lima bulan lalu, petugas memberi kabar jika ingin berangkat pada 2011 ini, mereka diharuskan membayar uang tambahan sebesar Rp 30 juta untuk dua orang. Awalnya mereka tidak percaya itu bisa terjadi, karena sesuai jadwalnya berangkat pada 2012 mendatang. Mereka kemudian yakin bisa berangkat lebih cepat setelah petugas menjelaskan bahwa prioritas ini diberikan kepada mereka karena ada tambahan kuota dan mengisi CJH yang gagal berangkat. Tergiur bisa berangkat lebih cepat ke Mekkah dari jadwal yang ditentukan, walau dengan berat hati, dua keluarga Naf terpaksa membayar Rp 30 juta. Sedang dua keluarga lainnya yang tidak punya uang lebih memilih berangkat pada 2012 sesuai jadwal. Dan ternyata benar dua keluarga Naf yang mau membayar pungli itu bisa berangkat tahun
Dipeluk... n
DARI HALAMAN 1
Mau tak mau, Angie pun harus menerima dirinya bak selebritis yang menjadi target serbuan penggemarnya. Begitu mobil Toyota Harrier hitam yang membawanya tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.47 WIB, puluhan wartawan sudah bersiap ‘menghadang’ Angie agar tidak cepatcepat masuk ke dalam gedung. "Bagaimana Mbak, soal 'ibu artis', 'apel Malang'?" tanya seorang wartawan. Angie yang datang didampingi adik almarhum Adjie Massaid, Tjandra Mudji Condrodiningrat, dan seorang asisten wanita itu hanya diam saja. Mudji malah mendadak melompat pagar pembatas dan ‘mengamankan’ Angie
Tren... n
DARI HALAMAN 1
di kawasan perbukitan yang naik turun itu dalam kondisi gelap, tanpa penerangan. Dari arah berlawanan, melaju sepeda motor Honda Supra Fit yang ditumpangi Kholifah (18) berboncengan dengan Duya (18), keduanya warga Dusun Deleb, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Situbondo. Dua gadis yang
Belanda... n
DARI HALAMAN 1
menganggap gugatan itu usang berdasar hukum Belanda dengan batasan lima tahun. Militer Belanda menyebut hanya 150 warga tewas dalam serangan itu. Namun, pihak penggugat menyebut ada 431 warga Rawagede (kini terletak di Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang) yang dibantai. Putusan pengadilan itu memberikan harapan bahwa para keluarga korban genocide Rawagede akan menerima kompensasi dari Belanda. Namun, Ketua Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB) Batara Hutagalung menyatakan, kompensasi itu akan diberikan berdasar UU di Belanda. Batara berharap, kompensasi tidak diberikan per kepala melainkan berupa pemulihan roda ekonomi Rawagede yang mengalami kemunduran 10-20 tahun akibat tewasnya ratusan pria di tangan penjajah. Mengapa Belanda membantai
Tak Punya... n
DARI HALAMAN 1
lalu. Sebagai orangtua, perasaan Untung Budi Raharjo dan istrinya, Nurul Latifah, sangat terpukul mendengar pengakuan Fitri bahwa ia baru saja dijemur di barisan tersendiri saat upacara, hanya karena mengenakan seragam lama. “Memang saya yang salah. Saya tidak mampu membelikan seragam baru,” ucap Untung sedih. Begitulah suara orang kecil. Untung yang sehari-hari bekerja sebagai pengayuh becak itu hanya bisa pasrah menerima keadaan pahit di tengah gembargembor pemerintah yang selalu mengatakan tak akan membebani siswa miskin. Ia justru menyalahkan diri sendiri, bukan pemerintah yang semestinya bertanggung jawab dengan kondisi seperti ini.
JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
ini. Keduanya telah mengikuti proses manasik haji. “Keluarga kami kebetulan punya uang dan ingin cepat-cepat berangkat haji. Meski harus membayar uang tambahan lagi. Beda dengan dua keluarga kami lainnya, meski sudah ditawari berangkat tahun ini, tidak mau. Uang tambahannya terlalu besar dan keluarga kami tidak punya,” tutur Naf, kepada Surya, Kamis (15/9). Naf mempertanyakan, kalau memang ada tambahan kuota, kenapa harus membayar uang lagi. Kemudian uang itu dibuat apa tidak ada penjelasan resmi dari petugas. Namun karena percaya dan disertai surat panggilan resmi dari Kantor Kemenag Pamekasan, mau tidak mau mereka menuruti saja kehendak petugas. Hal senada diungkapkan, Zuhri, warga Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. Dua keluarganya juga mengeluhkan biaya tambahan yang diminta petugas haji. “Kami mendapat keluhan keluarga kami yang berangkat tahun ini. Keluarga kami ditarik uang Rp 20 juta untuk dua orang dan
sudah bayar kepada petugas,” kata Zuhri, warga Kecamatan Tlanakan. Kepala Kemenag Pamekasan , Abd Wahid membantah ada pratik suap ataupun pungutan liar (pungli) dalam urutan pemberangkatan calon haji pada setiap
musim haji. “Tidak benar ada praktik suap. Mereka yang berangkat haji tahun 2011 ini sudah sesuai dengan urutan daftar tunggu yang telah ditetapkan petugas,” katanya. Dijelaskan, mereka yang berangkat tahun ini sesuai dengan
dalam dekapannya, dari serbuan para wartawan. Angie pun menebar senyum dalam dekapan pria yang belakangan santer disebut-sebut tengah dekat dengannya itu. Aksi itu terus dilakukannya hingga berhasil lolos dari kerumunan awak media yang ingin mencecarnya dengan pertanyaan. Seperti diketahui, nama Angie terseret dalam kasus suap Wisma Atlet SEA Games, setelah Nazaruddin menyebut adanya anggota Banggar DPR menerima uang pelicin sebesar Rp 9 miliar. Nama-nama yang disebut Nazaruddin itu antara lain Angie, Wayan Koster (Fraksi PDI-Perjuangan), dan Mirwan Amir (Fraksi Partai Demokrat). Ketiganya disebut turut mengamankan proses penganggaran proyek Wisma Atlet di DPR.
Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis dalam kesaksiannya saat sidang 10 Agustus lalu, menyebut, Direktur Pemasaran PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manulang selaku anak buah Nazaruddin pernah mengajukan permohonan dana perusahaan untuk diberikan kepada Angie dan Koster. Dana tersebut kemudian dicatat Yulianis sebagai belanja proyek Wisma Atlet. Yulianis juga menyebut penggunaan istilah tertentu dalam percakapan via BBM antara Rosa dengan Angie. Dalam percakapan di BBM, keduanya sering menyebut istilah 'Apel Malang', dan 'Apel Washington'. Apel Malang adalah istilah yang sering mereka pakai untuk 'rupiah'. Sedangkan ‘apel Washington’ adalah istilah pengganti untuk 'dolar Amerika'.
Usai menjalani pemeriksaan selama lebih dari tujuh jam, sekitar pukul 17.30 WIB, Angie keluar dari ruangan. "Saya sudah diperiksa KPK, semua sudah disampaikan ke KPK. Silakan tanya KPK," tutur Angie Pernyataan Angie itu tak cukup memuaskan wartawan yang kemarin menunggu hasil pemeriksaan. Dorong mendorong dan kericuhan tak terelakkan. Angie yang sebelumnya sempat takut keluar menemui wartawan, baru menampakkan diri setelah Mudjie Massaid menjemput. Juru bicara KPK, Johan Budi mengatakan, dalam pemeriksaan kemarin Angie memberikan beberapa informasi dan data terkait jalannya proses program pembangunan Wisma Atlet. Informasi dan segala keterangan
yang disampaikan Angie kepada penyidik itu, akan dipelajari dan dikembangkan lebih lanjut. Apakah Angie dikonfrontasi mengani isi pesan BlackBerry Messenger (BBM) kepada Rosa? Johan secara garis besar hanya menyebut segala informasi dan data dari keterangan Rosa, Yulianis, ataupun keterangan-keterangan yang tersaji di pengadilan ditanyakan ulang ke Angie sebagai bentuk klarifikasi. Disinggung apakah Angie juga ditanyai seputar dugaan aliran dana ke Banggar DPR dalam program pembangunan tersebut, Johan tak dapat memastikannya. Ia juga belum bisa memastikan apakah akan memanggil kembali Angie atau tidak. "Terlalu dini kalau dikatakan akan dipanggil lagi," ucapnya. n kompas.com/ tribunnews.com
melaju dengan kecepatan sedang ini dalam perjalanan menuju ke Desa Jatisari untuk berbelanja. Soni yang melaju dengan kecepatan tinggi kelabakan ketika di depannya mendadak muncul sepeda motor yang dikendarai Kholifah. Ini karena gadis manis ini tak menyalakan lampu. Wartawan Surya di Situbondo Izi Hartono melaporkan ada tren anakanak muda mengendarai sepeda motor tanpa menyalakan lampu. Soni tak lagi mampu mengua-
sai setir sepeda motor saat melihat sepeda motor Kholifah sudah berjarak sangat dekat. Tabrakan tak terhindarkan lagi. Benturan keras membuat Kholifah tewas seketika di lokasi kejadian, dengan luka berat di kepala. Soni mengembuskan napas saat dalam perjalanan menuju RS Elizabeth Situbondo. Demikian pula Duya (18) meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Arjasa. Abdul (14) dan Sukron (14) juga luka berat di kepala dan pa-
tah tulang kaki. Sutarji, kakak korban Soni, terlihat sangat terpukul melihat adiknya sudah tak bernyawa. "Saya dengar kejadian ini dari tetangga," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. Mendengar adiknya tertimpa musibah, ia bersama ayah dan ibunya langsung menuju lokasi kejadian. “Saat tiba di lokasi, adik saya masih bernapas. Tapi, saat akan diturunkan dari mobil, ia meninggal,” ujar Sutarji saat
ditemui di UGD RS Elizabeth. Kedua orangtua Soni juga terlihat sangat terpukul. Sang ibu tak henti-hentinya menangis. Sedangkan sang ayah terlihat murung. Mereka tidak mengungkapkan sepatah kata pun saat ditanya wartawan. Kasat Lantas Polres Situbondo, AKBP Yusuf Suryadi melalui Kanit Laka Ipda Bakhtiar menyatakan, tabrakan terjadi karena pengendara tidak menyalakan lampu pada malam hari. "Mereka tewas karena lukanya parah," ungkapnya. n izi
ratusan rakyat Rawagede? Sejarawan Rusdhy Hoesein menuturkan, serangan itu terjadi atas laporan seorang intel yang pernah ditangkap gerombolan pengacau di Rawagede. Atas laporan intel itu serta gangguan keamanan pascaAgresi Militer I 21 Juli-5 Agustus 1947, Belanda memutuskan menumpas gerombolan tersebut. Usai Agresi I, Indonesia-Belanda melakukan gencatan senjata hingga penandatanganan Perjanjian Renville pada 17 Januari 1948. Saat itu sejumlah Tentara Nasional Indonesia dari pasukan Siliwangi terpaksa hijrah sebagai bagian dari kesepakatan Perjanjian Renville. Perjanjian itu menyatakan, Belanda hanya mengakui Jateng, Jogjakarta, dan Sumatera sebagai bagian wilayah Indonesia. Pada masa genjatan senjata ini banyak sempalan yang tidak menerima kesepakatan dua negara. "Mereka itu kayak teroris, merampok pedagang China, mengambil rel kereta, dan mencuri kabel listrik," kata Rushdy.
Nah, di Rawagede pun gerombolan itu beraksi. Belanda gusar, sehingga dikirimlah sekitar 90 pasukan Belanda asli bukan KNIL (tentara Belanda dari penduduk Indonesia). Mereka datang pada 9 Desember 1947 pagi. Hujan menyebabkan gangguan sinyal alat komunikasi pasukan Belanda yang dipimpin oleh Alphons Wijnen. Macetnya sinyal, kata Rushdy, membuat tentara Belanda panik dan takut, sehingga bertindak agresif. Mereka mendatangi setiap rumah penduduk dan mengumpulkan warga di tanah lapang. Tercatat 431 orang meninggal dunia. Namun, menurut Nota Ekses dari Belanda jumlah korban 150 orang. "Mayor Wijnen menuturkan, orang yang ditangkap itu bukan petani karena tangannya halus," tutur Rushdy. Tapi, jatuhnya korban hingga ratusan orang dalam masa gencatan senjata telah membuat gerah Johannes Leimena, anggota perwakilan perjanjian Renville. Leimena, kata Rushdy, menulis
surat protes atas kejadian Rawagede. Karena ternyata di antara ratusan korban, yang benar-benar pengacau hanya empat orang. "Empat orang itu ditembak langsung oleh Wijnen," ujar Rushdy. Kekejaman penjajah itulah yang membuat KUKB menuntut Pemerintah Belanda minta maaf dan memberikan kompensasi kepada warga Rawagede dan bangsa Indonesia umumnya. Pengamat hukum internasional dari Universitas Nusa Cendana Kupang Wellem Wetan Songa menyatakan, putusan Pengadilan Belanda ini akan memberi referensi bagi daerah atau negara lain yang pernah mengalami hal serupa untuk memperjuangkan hakhak mereka yang telah dirampas. Saat diwawancarai Aboeprijadi Santoso, pakar hukum Prof Dr Lisbeth Zegveld menyatakan, kasus Rawagede akan menginspirasi korban serupa (genocide) seperti yang dilakukan Kapten Raymond Westerling di Sulsel pada 1949 atau di sejumlah daerah lainnya. "Jadi, orang-orang
yang waktu itu berusia antara 10 hingga 25 tahun mungkin masih berhak (menggugat bila mengalaminya)," ujarnya. Sementara itu, Pemerintah Indonesia menyatakan akan terus memantau perkembangan putusan pengadilan di Belanda itu. Ini diungkapkan Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin. Namun, ia tak menyebut rinci langkah apa yang akan dilakukan pemerintah. Pada awal 2009, Menteri Kerja Sama Pembangunan Belanda Bert Koenders mengalokasikan 850.000 euro (sekitar Rp 10,2 miliar) untuk Balongsari (Rawagede). Tapi, sampai kini belum ada realisasinya. Namun, menurut Radio Nederland, Selasa (13/9), dana ini bukan kompensasi peristiwa 1947, melainkan bagian dari dana kerja sama pembangunan yang tidak hanya untuk Rawagede, melainkan juga wilayah sekitarnya. n ant/kompas.com
Baik Untung maupun Nurul memang tak bisa berbuat lebih. Ketika kenaikan kelas yang lalu, Fitri sempat menyodorkan rincian seragam baru yang harus dibelinya. Orangtua Fitri paham bahwa rincian harga itu bukanlah penawaran, melainkan instruksi untuk membeli. Namun, hidup bukan hanya soal seragam. Ada kebutuhan lain yang mendesak untuk dipenuhi, sementara mencari uang juga tidak mudah. “Lha wong seragam anak saya yang lama masih bisa dipakai, kenapa diminta beli seragam baru. Seragam batik dan olahraganya kan masih bisa dipakai,” ucap Nurul yang memberanikan diri untuk protes. Keluarga Fitri bukanlah orang yang mampu. Mereka tinggal di rumah yang begitu sederhana. Disekat dengan dinding kayu, untuk empat orang penghuninya, Fitri dan adiknya, serta kedua orangtuanya.
Tidak ada tempat tidur di sana, kecuali lembaran kasur tipis yang sesekali digulung manakala butuh jalan. Bahkan di dalam kamar itu pula, mereka memasak. Namun, bagi keluarga Fitri, mereka sudah sangat bersyukur. Mereka tak pernah memprotes keadaan tersebut. Dan, barangkali karena ingin memastikan kondisi baju batik anaknya, orangtua Fitri kemarin sempat menunjukkan batik yang dibelinya saat kelas satu dulu. Ternyata memang masih layak pakai, meski warnanya mulai memudar. Batik baru yang seharusnya dibeli itu, ternyata juga sama, hanya beda pada gambar logo. “Kalau batik lama logo SMPN 37 hanya ada di saku baju. Untuk batik yang baru, logo sekolah itu ada banyak menyebar di seluruh baju. Ukurannya juga agak besar. Sementara kaus olahraga sekarang berwarna kuning. Sebelumnya hijau,” jelasnya. Fitri sendiri tetap percaya diri
dengan kondisinya. Meski berada di tengah-tengah keluarga tidak mampu, ia selalu semangat belajar. Pergi ke sekolah dengan sepeda onthel tak menjadi masalah baginya. Setidaknya, dia sudah membuktikan diri bisa diterima di SMP negeri. “Nilai Unas saya (NEM) 26 lebih, sehingga diterima. Saya harus belajar serius untuk membahagiakan orangtua,” kata Fitri yang tidak pernah malu mengenakan seragam dengan warna makin memudar.
biaya seragam bagi keluarga ini harus diprioritaskan,” kata Qomari Saleh, koordinator tim, usai mengunjungi rumah Fitri. Selain mengecek kondisi keluarga, Qomari juga meminta rincian biaya seragam baru baru kelas dua di SMPN 37. Tim utusan Dinas Pendidikan itu kemudian mengomunikasikan temuan itu dengan Kepala SMPN 37, Shohibur Rachman. Mereka pun sepakat akan membebaskan biaya seragam apa pun kepada Fitri, begitu juga siswa miskin lainnya. Pembebasan seragam ini langsung disambut gembira Fitri dan keluarga. Saat berbincang dengan Surya, Fitri tidak bisa menyembunyikan perasaannya. “Alhamdulillah, saya bisa memiliki batik dan kaus olahraga baru seperti teman-teman. Tadi dikasihkan di koperasi sekolah. Badge juga lengkap. Terima kasih, Pak Guru,” kata Fitri. n
*** Tim bentukan Dinas Pendidikan Surabaya, yang ditugasi melihat kondisi keluarga Fitri, kemarin akhirnya mengakui kondisi rumah keluaga Fitri yang memprihatinkan. “Lebih sederhana dari yang saya perkirakan sebelumnya. Saya trenyuh. Satu kamar dengan dinding kayu ditempati orang tua dan dua anak. Pembebasan
jadwal dan mekanisme berdasarkan nomor urut pendaftar. Misalnya, jika mereka mendaftar 2011, maka harus antre dan jadwal pemberangkatannya masih 2020 mendatang, karena kuota haji dalam sembilan tahun ini telah terpenuhi. Ditambahkan, CJH Pamekasan yang berangkat 2011 sebanyak 756 orang, lewat kloter lima dan enam. Mereka semua termasuk dalam daftar tunggu. Dan sebanyak 46 CJH tidak berangkat karena meninggal dunia dan tidak melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) pada batas akhir pembayaran kedua BPIH, 9 September kemarin. Besarnya BPIH tahun ini mencapai 3.612 dolar AS atau sekitar Rp 30.771.021 sesuai surat edaran Kementerian Agama. “Mereka yang berangkat pada tahun ini sudah sesuai aturan. Jadi tidak mungkin ada uang tambahan,” kata Abd Wahid. Korupsi Kepala Perwakilan Ombudsman RI wilayah Jatim, Agus Widiyarta mengatakan tidak ada alasan petugas Kemenang me-
mungut biaya tambahan selain biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) resmi yang ditentukan pemerintah. Apalagi dalihnya untuk mempercepat pemberangkatan. “Pemberangkatan itu kan sudah tertata dengan baik sesuai nomor urut. Kalau memang ada yang gagal berangkat, nomor urut di bawahnya langsung bisa naik. Bukan penunjukan yang disertai dengan biaya tambahan, itu bisa digolongkan korupsi,” tegas Agus saat dihubungi Surya, Kamis malam (15/9). Menurut Agus, permasalahan haji ini sangat rawan dan mendapat sorotan masyarakat. Selama ini Kemenag RI sudah berupaya melakukan sejumlah perbaikan misalnya dengan menambah kuota atau perbaikan sarana. “Kalau tingkat daerah seperti Pamekasan masih melakukan hal-hal itu, kami sangat menyayangkan. Apalagi dengan main-main kuota,” katanya. Sebagai tindak lanjut dugaan suap ini, Agus bertekad akan melakukan investigasi langsung ke Pamekasan, tanpa menunggu laporan masyarakat. “Bagi kami pemberitaaan media sudah cukup alasan untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran ini. Jadi kalau besok Surya memuat berita itu, kami akan langsung investigasi dengan menanyakan hal itu ke kantor Kementerian Agama Pamekasan melalui surat atau telepon,” ujarnya. Jika akhirnya dugaan itu terbukti, Agus bertekad akan melaporkan
Mengapa... n
DARI HALAMAN 1
dimengerti. Sebab, data di Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim menyebutkan, selama 2009 hingga September 2011, terjadi 76 kasus kecelakaan yang melibatkan SK. Dalam kurun tiga tahun itu, kecelakaan yang melibatkan SK telah merenggut nyawa 75 orang, menyebabkan 38 luka berat, dan 76 orang luka ringan. Banyak cercaan dan umpatan dilontarkan terhadap PO SK yang berkantor di Jalan Raya Surabaya-Krian KM 25 Krian, Sidoarjo itu. Tapi tak sedikit pula yang membelanya, terutama dalam kasus kecelakaan terakhir di By Pass Mojokerto. Pada beberapa kesempatan, pihak manajemen SK menyebutkan bahwa kecelakaan menjadi terkesan kerap menimpa SK dikarenakan jumlah armada/ trayek yang dimiliki SK memang terbanyak di rute yang dilaluinya. Disebutkan, SK menguasai 60-70 persen dari total trayek/ armada yang melayani rute Surabaya-Madiun-Solo-Jogjakarta (lewat jalur tengah). Rute itu disebut-sebut memiliki potensi pasar/penumpang terbanyak setelah rute Surabaya-Malang. Saat ini, SK memiliki 230 bus untuk trayek reguler, ditambah 22 bus cadangan pada rute Surabaya-Madiun-Solo-Jogjakarta dan seterusnya. Operator-operator lain di rute yang sama adalah PO MIRA, PO EKA, PO Mila Sejahtera, PO Rosalia Indah, PO Mandala, PO Restu, PO Akas, PO Jaya Utama, dan beberapa lainnya. Data di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdar) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut, ada total 431 trayek bus yang melayani ruas Surabaya-Madiun-Solo-Jogjakarta dan seterusnya. Total 431 trayek itu dimiliki oleh sejumlah PO. Jika dirinci, untuk jurusan Jogjakarta - Surabaya ada 281 trayek, Surabaya-Cilacap 14 trayek, Purworejo-Surabaya 31, Solo-Surabaya 48, Magelang–Surabaya 47, Semarang-Surabaya 14. Dari 431 trayek bus reguler tersebut, trayek SK adalah yang terbanyak dengan jumlah 230 armada, disusul MIRA 115, lalu EKA 47, dan sejumlah PO lainnya. Berdasarkan data itu, persisnya PO SK menguasai sekitar 53 persen dari total trayek/armada yang ada. Selain bus reguler, disiapkan juga bus cadangan, yakni 10 persen dari total trayek yang dimiliki. Mengapa PO SK punya trayek begitu banyak? Penyebabnya, ternyata PO SK banyak mendapatkan pengalihan trayek bus antar kota antar provinsi (AKAP) dari sejumlah PO yang sudah kolaps dan tidak mampu lagi menjalankan armada busnya. Meski dilakukan bertahap, pengalihan trayek terbesar berlangsung usai terjadinya krisis moneter (krismon) pada tahun 1997/1998. Sebelum ada pengalihan trayek, trayek yang dimiliki SK diperkirakan hanya 115 atau relatif sama dengan trayek milik MIRA saat ini. Bahkan, ketika mengawali usaha pada tahun 1981, armada yang dimiliki SK hanya enam bus. Pada tahun 1990-an, masyara-
pelanggaran itu ke aparat penegak hukum agar diusut tuntas. Anggota Dewan Pakar MUI Jawa Timur, Muamal Hamidi mengimbau supaya jemaah calon haji tidak mudah terbujuk oleh oknum-oknum yang melakukan pungutan dengan imingiming bisa cepat berangkat haji. Ia menegaskan, dalil agama sudah menunjukkan jelas bahwa ibadah haji hanya wajib bagi yang mampu. Pengertian mampu adalah di samping memenuhi ONH (ongkos naik haji) dan persyaratan administrasi, juga harus sesuai ajaran agama. “Misal, kuota dan administrasinya. Kalau jemaah calon haji ternyata tidak memenuhi semua itu, maka dianggap belum wajib. Oleh karena itu, sesuatu yang wajib harus dilakukan dengan baik. Menerima dan memberikan sesuatu yang baik pula. Tidak boleh ada sogok menyogok,” katanya. Tahun ini Indonesia memang mendapatkan tambahan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi sebanyak 10.000 orang. Kemenag membagi kuota itu ke seluruh provinsi di Tanah Air, dan Jatim mendapat 840 CJH. Direktur Pelayanan Haji Zainal Abidin Supi mengatakan, porsi haji tambahan diprioritaskan bagi calon jemaah haji berusia lanjut, seperti dari Nanggroe Aceh Darussalam ada CJH berusia 102 tahun. Kemudian diberikan kepada penggabungan suami-istri serta penggabungan anak dengan orang tua. n sin/uus/iks
kat pengguna setia jasa transportasi bus dari Surabaya – Madiun – Solo – Jogjakarta dan sebaliknya pasti masih mengingat namanama bus yang kala itu begitu terkenal. Yakni EKA, MIRA, Akas, Jaya Raya, dan Mandala.Tapi seiring perjalanan waktu, beberapa di antara PO itu diketahui gulung tikar dan mengalihkan (baca: menjual trayeknya) kepada POPO lain yang masih eksis dan lebih mampu. SK-pun mulai mencuat, dan muncul sebagai `raja’ baru di rute Surabaya-MadiunSolo-Jogjakarta. Pengalihan trayek itu dimungkinkan karena adanya Keputusan Menteri Perhubungan atau KM 35 tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum. Dalam pasal 54 disebutkan, permohonan pengalihan kepemilikan perusahaan sebagaimana pasal 46 huruf 9 butir 6, diajukan kepada pejabat pemberi izin dengan dilengkapi antara lain: persyaratan administrasi serta pertimbangan dari bupati/ wali kota (dalam hal ini dinas kabupaten/kota menurut domisili kepemilikan lama dan baru). Sedangkan untuk trayek AKAP, trayek AKDP (antar kota dalam provinsi), dan trayek antar provinsi untuk pelayanan antar jemput, karyawan, permukiman dan pemadu moda, persyaratannya meliputi: akte notaris atau pendirian perusahaan, poll atau fasilitas penyimpanan, fasilitas pemeliharaan (bengkel), dan dokumen izin trayek yang dimiliki. Persyaratan yang sama juga berlaku untuk trayek dalam provinsi untuk pelayanan antar jemput, karyawan, permukiman dan pemadu moda. Jika semua syarat dipenuhi, maka barulah regulator memberikan izin pengalihan trayek. Untuk bus AKAP, izin diberikan oleh Dirjen Hubdar Kemenhub. Sedangkan untuk bus AKDP oleh Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi. Khusus bus AKAP, dalam hal perizinnan, pihak provinsi biasanya hanya dilewati karena pengurusannya langsung ke pusat. Praktek pengalihan trayek dalam bisnis angkutan tersebut ternyata terus berlangsung hingga kini. Untuk bus AKDP, Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim mencatat pengalihan bus PO Tjipto ke PO Ladju, bus PO Havana dan PO Menggala ke PO Restu (untuk bus bumel), PO Pertiwi juga ke PO Restu, PO Pangeran ke PO Restu, PO Persatuan ke PO Sabar Indah, PO Ladju ke PO Borobudur, PO Tjipto ke PO Sandi Putra. Lalu untuk bus AKAP, ada PO Indonesia yang trayeknya dialihkan ke PO Jaya Utama, PO Tri Sumber Urip ke PO Sinar Mandiri. Jikalau memang tidak ada aturan yang melarang atau membatasi jumlah trayek yang boleh dimiliki oleh PO, maka memang sulit dihindari munculnya PO-PO yang mendominasi rute-rute tertentu. Apakah dominasi ini sehat? Wallahualam. Tapi, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bisa turun tangan untuk mengkajinya. Yang bisa jadi acuan adalah Undang-Undang (UU) Nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. n
2 Politik Intelijen kita masih didominasi militer dan polisi. Perbaiki proses rekrutmen. Rekrut murid-murid terbaik yang menguasai Bahasa Inggris, Mandarin, Prancis, dan Arab sehingga menjadi kader-kader luar biasa.
JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
MK Nilai Panja Mafia Pemilu Mengada-Ada
ist
—Effendy Choirie, anggota Komisi I DPR RI, dalam diskusi bertajuk Segera Tuntaskan RUU Intelijen di ruang wartawan DPR RI, Jakarta, Kamis (15/9).■ ant
kilas politik PKNU Klaim Tetap Didukung Kiai SURABAYA - Meski banyak kiainya yang berpindah ke partai lain, PKNU Jatim masih percaya diri menghadapi Pemilu 2014. Wakil Ketua DPW PKNU Jatim, Anwar Sadad mengatakan, dari sekian kiai yang telah didatangi, rata-rata masih menyatakan setia pada PKNU. "Hanya dua kiai yang memang terang-terangan bergabung dengan partai lain, yakni PPP. Lainnya, masih membantu PKNU," tegas Anwar Sadad, Kamis (15/9). Dua kiai yang dimaksudkan Anwar Sadad telah keluar dari PKNU adalah KH Ahmad Mas Subadar dari Pasuruan dan KH Anwar Iskandar asal Kediri. Diakui, kedua kiai pendiri PKNU tersebut telah merapat ke PPP. Sementara kiaikiai seperti KH Sofyan dan juga KH Idris Marzuki (Lirboyo) diyakininya masih setia pada PKNU, meski dikabarkan masuk PPP. "Malah saat kami sowan ke KH Sofyan, beliau menyatakan tetap di PKNU dan akan tetap di PKNU sepanjang partai ini masih bisa dicoblos (jadi peserta pemilu)," tegas Sadad. Ia juga menargetkan minimal mendapatkan 13 kursi pada Pemilu 2014 atau naik 8 kursi dari perolehan Pemilu 2009, sebanyak 5 kursi di tingkat DPRD Jatim. ■ had
Dianggap Macet, Dewan Minta Balitbang Jatim Dibubarkan SURABAYA - Anggota Komisi A DPRD JAtim, Ali Mu’tie menganggap Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Jatim layak dibubarkan karena hanya membuangbuang anggaran. Menurutnya, hasil penelitian Balitbang tak berdampak langsung ke masyarakat, meski alokasi APBD Jatim 2011, cukup tinggi. “Bagaimana bisa dipertahankan jika kinerjanya seperti ini. Apalagi hasil penelitiannya tidak menyentuh langsung pada pemberdayaan masyarakat Jatim," tegas Ali Mu’tie, Kamis (15/9). Jadi, saat Balitbang minta tambah anggaran dalam Perubahan APBD sebesar Rp 6 miliar, oleh Badan Anggaran hanya dikabulkan Rp 60 juta, karena kinerja Balitbang dianggap jalan di tempat. Juga dari anggaran Rp 20 miliar, ternyata sampai Agustus 2011 baru terserap 55 persen. "Sebenarnya Balitbang jadi ujung tombak peningkatan perekonomian Jatim lewat penelitiannya. Kenyataannya, minta dana besar tapi realisasinya nol besar. Ini membebani APBD Jatim dan sebenarnya anggaran itu dapat dialokasikan di program lainnya,” tegas politisi PAN ini. ■ had
antara/fanny octavianus
DIPERIKSA KPK - Politisi PKB mantan anggota tim asistensi Menakertrans, Ali Mudhori tiba di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (15/9). Ali diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap pejabat Kemenakertrans, Dharnawati.
JAKARTA - SURYA Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, menilai, pemanggilan mantan panitera MK, Zainal Arifin Hoesein, terkait kursi "haram" milik anggota DPR Ahmad Yani oleh Panja Mafia Pemilu mengada-ada. "Apa yang dilakukan Zainal mengacu pada permintaan KPU atas penjelasan jawaban putusan MK," kata Akil Mochtar, Kamis (15/9). Akil yang juga Hakim Konstitusi ini menambahkan, dalam surat jawaban itu jelas tertulis, suara penambahan milik Ahmad Yani, dan bukan milik Partai PPP. Kursi Ahmad Yani dari PPP diributkan karena diduga ada rekayasa yang melibatkan panitera MK. Perkara muncul karena suara Ahmad Yani yang merupakan caleg nomor urut 2 kalah dibanding caleg nomor satu, Usman Tokan. Itu pula
yang ditetapkan KPU. Namun PPP kemudian menggugat ke MK karena kehilangan 10.471 suara. Nah suara yang hilang itu oleh MK diputuskan sebagai milik A Yani, bukan milik partai, sehingga ia lolos ke Senayan, mengalahkan Usman Tokan. Menurut Akil, sebelumnya MK telah menegaskan keabsahan penambahan 10.471 suara untuk politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani, sehingga ia bisa duduk di kursi DPR RI dari Dapil Sumatera Selatan I Akil mengatakan, hasil temuan rekapitulasi ulang oleh MK didasarkan pada bukti-bukti di persidangan tentang perolehan suara calon dan bukan partai. "Suara itu milik Ahmad Yani, setelah MK merekapitulasi ulang. Suara itu memang untuk perseorangan bukan partai," tegasnya. ■ ant
Berlaku Fee 10 Persen
► Farhat Abas Beber Dugaan Pungli Kemenakertrans JAKARTA - SURYA SUAP Rp 1,5 miliar di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) diduga hanya kulit luar. Di balik itu, diduga ada praktik pungli pengusaha yang nilainya mencapai puluhan miliar. Dugaan adanya pungutan liar (pungli) itu diungkapkan Farhat Abas, penasihat hukum Dharnawati, salah satu tersangka dalam kasus dugaan suap Rp 1,5 miliar di Kemenakertrans itu. Menurut Farhat para pengusaha yang dijanjikan menang proyek di Kemenakertrans dibebani pungli dengan nama commitment fee sebenar 10 persen dari total nilai proyek. Dalam proyek Pembangunan Infrastruktur Daerah di Kemenakertrans, nilai total proyek mencapai Rp 500 miliar. Itu berarti, total commitment fee mencapai Rp 50 miliar. "Klien kami satu-satunya yang tidak setor 10 persen di muka karena memang tak punya uang. Sekarang tinggal tunggu, apakah
KPK bisa temukan bukti-bukti siapa saja pengusaha yang sudah setor 10 persen," kata Farhat dalam diskusi di Kompleks DPR, Kamis (15/9). Farhat menjelaskan, commitment fee itu disetorkan kepada dua pejabat Kemenakertrans, Dadong Irbarelawan dan I Nyoman Suisanaya. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka bersama-sama Dharnawati. Farhat lebih lanjut menjelaskan, kliennya menyerahkan uang lantaran diancam tidak akan pernah mendapat proyek. "Tidak ada niat untuk menyuap. Itu karena terancam tidak dapat proyek, bahkan tidak akan pernah dapat proyek. Kami ada buktinya," katanya.
Bukti ancaman itu berupa re- kin berani tanpa izin dari atasan kaman pembicaraan telepon dan atau bosnya. Saya heran, kenaSMS (layanan pesan singkat). pa asisten yang katanya sudah Namun, Farhat tidak bersedia diberhentikan, bisa tetap bermenyebut isi SMS itu berikut keliaran, dan mengatakan senama pengirimnya. tiap pengusaha Farhat menjelaswajib setor fee 10 kan fee 10 persen itu persen ke Kemejuga sudah disamnakertrans untuk paikan kliennya kemengegolkan angpada penyidik KPK. garan proyeknya," Bahkan menurutkata Farhat. nya, tersangka DaMantan asisten dong Irbarelawan daMenteri Tenaga lam penyidikan KPK Kerja dan Transmijuga mengakui adagrasi, Ali Mudhori nya pungli 10 persen Kamis (15/9) sore itu. Namun, Dadong kemarin diperiksa kpl mengaku tidak ingat Farhat Abas KPK dengan status satu persatu pengsebagai saksi untuk usaha yang telah menyetor. tersangka Dharnawati. "Saya akan sampaikan sejujurMantan Asisten Diperiksa jujurnya dan seterang-terangnya Farhat menambahkan, praktik kepada KPK," ujar Ali Mudhori pungli itu sangat dekat pusaran saat tiba di Gedung KPK. Muhaimin Iskandar. IndikasiTak banyak komentar, mantan nya, dalam kasus itu ada M Fau- anggota DPR dari Partai Kebangzi, Acos, dan Ali Mudhori, yang kitan Bangsa (PKB) tersebut kemerupakan mantan asisten Mu- mudian menuju ruang penyidik. haimin Iskandar. Hingga sore petang kemarin, Ali "Seorang asisten tidak mung- Mudhori belum keluar dari ru-
ang penyidik. Nama Ali Mudhori mencuat karena disebut-sebut Dharnawati staf PT Alam Jaya Papua, yang tertangkap mengantar Rp 1,5 miliar ke Kemenakertrans. Ali Mudhori disebut punya peran besar dalam upaya permintaan sejumlah uang kepada PT Alam Jaya Papua. Pemeriksaan juga dilakukan mantan staf ahli Menakertrans lainnya, Iskandar Pasajo atau disebut Dharnawati dengan nama Acos. "Bersama Ali Mudhori, jadi saksi 'D' (Dharnawati -red)," kata Juru Bicara KPK Johan Budi. Iskandar Pasojo, selama ini dikenal sebagai orang dekat Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tamsil Linrung. Bersama Sindu Malik, ia disebut sebagai konsultan Banggar DPR di Kemennakertrans. Keduanya disebut-sebut pernah menawarkan peluang program dengan menggunakan anggaran PPID kepada Sekretaris Dirjen (Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT) I Nyoman Suisanaya dengan syarat adanya commitment fee. ■ kompas.com.tribunnews.com/ vivanews
Gamawan: Silakan KPK Periksa Saya Isu Suap Menakertrans, Kakak Muhaimin Pede Maju Muswil JAKARTA - SURYA Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menyatakan, siap diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penyimpangan proyek elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP). Proyek e-KTP menjadi perkara karena diduga ada penyimpangan dalam tender pengadaan. "Saya dari dulu sudah siap diperiksa," ujar Gamawan di saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi II DPR, Kamis (15/9). Menurut Gamawan, dirinya sudah menjelaskan secara gamblang ke beberapa media massa bahwa program e-KTP tidak pernah melibatkan dirinya bahkan koleganya sekalipun. "Kan sudah dijelaskan kemarin panjang lebar, sudah banyak dijelaskan ke pemred-pemred (pemimpin redaksi)," sergahnya. Kasus dugaan penyimpangan pengadaan e-KTP mencuat setelah banyak pengaduan dari masyarakat. Meski KPK sendiri sebelumnya telah menangkap sejumlah kejanggalan, di antaranya, terkait sikap Kemendagri yang tidak mengindahkan sejumlah rekomendasi KPK.
antara/andika wahyu
DI DPR- Mendagri Gamawan Fauzi (kedua kiri), Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap (kanan) dan Wakil Ketua Komisi II Hakam Naja di Senayan, Jakarta, Kamis (15/9). Wakil Ketua KPK M Jasin mengungkapkan, enam rekomedasi KPK yang belum dilakukan Kemendagri, antara lain, Kemendagri sebelum merealisasikan program e-KTP, terlebih dulu harus melakukan penyempurnaan grand design. Lalu menyempurnakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dan mendorong penggunaan SIAK di seluruh
wilayah Indonesia. Lalu memastikan tersedianya jaringan pendukung komunikasi data online/semionline antara kabupaten/kota dengan pusat. Kemudian membersihkan data kependudukan dan penggunaan biometrik sebagai media verifikasi untuk menghasilkan NIK yang tunggal. Ini dilakukan, sudah melaksanakan e-KTP. ■ tribunnews/vivanews
SURABAYA - SURYA Serangan gencar terhadap Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) yang juga Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, terkait dugaan terlibat kasus suap proyek di Kemenakertras sebesar Rp 1,5 miliar, tidak menyurutkan Halim Iskandar untuk maju dalam Muswil DPW PKB Jatim yang rencananya digelar akhir bulan ini. Halim menyebut isu tidak sedap yang menimpa adik kandungnya itu tidak akan memengaruhi peluangnya. Ia tetap optimistis jajaran DPC PKB Jatim akan mendukungnya, duduk sebagai Ketua DPW PKB Jatim periode 2011-2016, mengantikan Imam Nahrawi. “Karena saya ini kader PKB, maju sebagai ketua DPW PKB Jatim saya selalu siap. Terkait isu yang menimpa menakertrans, tidak akan berpengaruh
karena isu itu tidak seperti itu. Jika mebenar,” terang Halim lihat masalah-makemarin. salah sebelumnya,” Halim yang juga tegasnya. wakil ketua DPRD Sejauh ini, suJatim ini menyebut dah ada tiga nama jajaran DPC PKB se yang kulo nuwun Jatim yang memikepada Ketua DPW liki hak suara sudah PKB Jatim, Imam dewasa menyikapi Nahrawi, maju ke kasus yang selama Muswil. Selain Haini menyerang parist lim, ada Choirudin pol bergambar bola Halim Iskandar Abas (Sekretaris dunia dan sembilan DPW PKB Jatim), bintang ini. Termasuk serangan dan juga Wakil Ketua DPW PKB terhadap ketua umumnya seper- Jatim, Masud Adnan. Juga ada ti sekarang ini. nama calon lainnya seperti Ia yakin, sejumlah pengalaman PKB yang selalu diserang persoalan, baik partai maupun pengurusnya, hingga perjuangan berdarah-darah beberapa tahun lalu tidak akan membuat kepengursan PKB runtuh. “Ini yang akan menjadi tali perekat antarkader di PKB. Pasti mereka eman-eman, terkena serangan
Fuad Masuni (Wakil Ketua DPW PKB Jatim yang juga ketua OC muswil DPW PKB jatim), serta Kartika Hidayati (Ketua Komisi C yang juga Ketua Fatayat Lamongan). Kabarnya, Halim punya kans paling kuat di antara calon ketua yang maju merujuk posisinya sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim dan kakak kandung ketua umum DPP PKB. Dalam Muswil nanti, calon ketua DPW PKB Jatim akan ditentukan oleh 39 suara. Sebanyak 38 suara DPC PKB se-Jatim dan satu suara DPW PKB Jatim. ■ had
Surabaya 5 Menit, Kabag Pemerintahan dan Komisi C Adu Mulut
SURABAYA - Surya Suasana hearing membahas pembongkaran gedung balai RW di Perumahan Pondok Benowo, Kecamatan Pakal, tiba-tiba penuh emosi. Suasana itu dipicu adu mulut antara Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Surabaya, Irvan Widiyanto dengan Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Sachiroel Alim.
Kedua orang ini pun saling otot-ototan selama lima menit. Meski tak lama, tapi mampu membuat peserta hearing terbelalak melihatnya. Peserta yang terdiri dari pihak kecamatan, perwakilan pengurus RW, warga yang keberatan, Satpol PP, serta perwakilan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Keributan itu berawal dari
JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
permintaan Irvan agar anggota komisi C ikut turun ke tengahtengah warga agar mengetahui kondisi di sana. “Saya minta dalam waktu dekat ini anggota komisi C juga ikut turun ke masyarakat sebelum balai RW itu dibongkar,” pinta Irvan saat hearing di komisi C, Kamis (15/9). n KE HALAMAN 4
surya/sugiharto
MAHASISWA FILIPINA - Sejumlah mahasiswa dari Unika Widya Mandala Surabaya dan De La Salle University Dasmarinas Filipina menunjukkan koran Surya saat berkunjung di Ruang Redaksi Harian Surya Surabaya, Kamis (15/9). Dalam kunjungannya mereka melihat langsung proses desain koran dengan editorial system yang pertama di Indonesia dimiliki Surya.
Siswa Dijemur
Aneh, Tiap Tahun Beli Seragam
► Baju Batik Diserahkan
SURABAYA - SURYA Fitri Ayu Prasetyo, siswi kelas dua SMPN 37 Surabaya hingga saat ini masih trauma, pascadijemur saat upacara, lantaran masih mengenakan seragam lama dengan badge tak lengkap. Dinas Pendidikan kaget melihat kenyataan tersebut. Apalagi hal itu menyangkut masalah seragam yang dikaitkan dengan siswa tidak mampu. Terkait hal ini, Kamis (15/9) siang, Dindik langsung menurunkan tim. n KE HALAMAN 4
RINCIAN BIAYA DAFTAR ULANG SMPN 37 • • • • • • •
Baju batik Kaus olahraga Seragam lab Kaus kaki Logo sekolah dan badge ID card-asuransi Pas foto dan LJK
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
55.000 65.000 30.000 16.000 16.000 25.000 27.500.
Kepala Sekolah Bisa Diberi Sanksi Siswa kurang mampu harus mendapatkan perhatian khusus. Sebab, seringkali, ketidakmampuan itu menyebabkan mereka enggan lagi belajar di sekolah. Bahkan, tidak meBoleh beli di nutup kemungkinan jumlah anak putus sekolah alias drop out di Suraluar, pinjam, semakin meningkat. atau menjahitkan baya Tanpa ada pembekalan hidup itu, sendiri asal akan mengakibatkan biaya sosial pewarnanya sama. merintah kota (pemkot) semakin tingSekolah tak boleh gi pula. Seperti, tingkat kriminalitas tinggi, pengangguran, anak jalanan, memaksa siswa gelandangan, dan pengemis. Oleh sebeli seragam di bab itu, tidak ada kata lain, semua anak usia sekolah harus mengenyam koperasi. pendidikan, minimal 12 tahun seperti yang dicanangkan pemkot. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Surabaya Baktiono kepada Surya, Kamis (15/9). Menurutnya, tanggung jawab ini tidak bisa diserahkan kepada sekolah saja. Semua elemen masyarakat harus terlibat. Seperti kasusnya Fitri, n KE HALAMAN 4
grafis: surya/edy
Kepala SMA Diponegoro Dihukum Satu Tahun Surabaya - Surya Tangis haru para pengunjung sidang terdengar saat majelis hakim Pengadilan Tipikor Surabaya menghukum Kepala SMA Diponegoro Anissa Dyah Mumpuni dan wakilnya, Noor Zainah, satu tahun penjara, Kamis (15/9). Para kerabat kedua terdakwa ini tak percaya, kedua pendidik ini harus mendekam lama di penjara. Sementara Anissa dan Noor tampak tegar menghadapi putusannya. Noor bahkan sempat menenangkan kerabatnya
yang menangis. “Sudah, sudah gak apa-apa,” katanya sebelum meninggalkan ruang sidang. Hakim Tipikor yang diketuai Anas Mustakim memastikan keduanya terbukti menyalahgunakan kewenangannya dengan mengajukan dana hibah bantuan operasional pendidikan daerah (bopda) yang tak sesuai dengan jumlah siswa. Ketidaksesuaian jumlah siswa didasarkan dari buku induk siswa. Dari 85 siswa yang diajukan, enam siswa tak mempunyai
ijazah SMP, empat siswa tak jelas ijazah SMP-nya dan 75 siswa lainnya tak tercatat di buku induk. “Perbuatan terdakwa telah menguntungkan siswa dan SMA Diponegoro,” tegas hakim. Selain itu, lanjutnya perbuatan terdakwa juga merugikan keuangan negara Rp 71 juta, dihitung dari jumlah dana bopda yang diterima SMA Diponegoro. Selain hukuman badan, hakim juga mewajibkan kedua terdakwa membayar uang pengganti masing-masing Rp 13,5 juta
subsider satu tahun penjara. Kuasa hukum terdakwa, Sugeng Heri Santoso, kecewa alasan hakim yang hanya mempertimbangkan nomor induk siswa tanpa melihat kenyataan di lapangan. “Klien saya memang memiliki kelemahan tidak mencatat rutin jumlah siswanya di buku induk. Tapi ini kan sudah dibantah saksi dari sekolah maupun siswanya. Mereka menerangkan kalau kelas satu ada 31 siswa, kelas dua 29 siswa, dan kelas tiga 25 siswa,” keluhnya. n uus
Derita Anak yang Ibunya Jadi Terdakwa Trafficking
Panjat Kursi, Intip Sidang dari Jendela Peristiwa mengharukan terjadi di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (15/9). Dua anak dari terdakwa trafficking Lasmini merangkul dan menciuminya sambil menangis. Pertemuan ibu dan anak ini sempat membuat iba pengunjung sidang. musahadah surabaya
P surya/musahadah
sabar dek - Lasmini (rompi merah) menenangkan dua anaknya yang menangis sebelum sidang di PN Surabaya, Kamis (15/9).
ersidangan Lasmini digelar tertutup di Ruang Candra karena menghadirkan saksi korban di bawah umur. Demi melihat ibunya, dua anak Lasmini nekat melihat dari kaca jendela samping. Si bungsu yang masih sekolah dasar
memanjat kursi agar bisa sampai jendela. Sedang si sulung berada di belakangnya ditemani kerabatnya. Keduanya terus menangis sambil matanya melongok ke dalam ruang sidang. Selang beberapa menit, majelis hakim meminta Lasmini keluar ruangan untuk memberi n KE HALAMAN 4
4 Surabaya
JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
Nuklir Ancam Surabaya
saya sangat terharu dg siswa smpn 37 yg tdk bisa beli perlengkapan sekolah sehrg 350.000 rb yg akhrnya di HUKUM sekolahan.APA WALI KELAS TDK MENDATA DR KALANGAN APA SISWA NYA ? jmn seprt ini uang sebnyk itu dr mn bpk nya aja pak becak brp hasl sehr? ya mohon di bebas kan uang seragam atau boleh di cicil +6281554444079 pak polisi,tolong jlan2 yg dlalui bus,di pantau kecepatanx,sdah bxk korban laka lntas, palgi bus sdah bxk yg tbrakan, jngn biarkan mnusia dbunuh mesin yg sopirx ngawur2, "mr catrol" +6285856075000 yth bu wali dan diknas tlg di tegur kasek dan guru2nya yg main hukum.di SMP 37 SBY. soalnya blm pernah jd org miskin .mungkin sekarang gak bisa ngobyek jd dikit2 main hukum ke anak didiknya. dsr pegwai mkn gaji buta. trims. +6281231167867 Kpd: Pemilik bis PO Sumber kencono.Anda boleh memikirkan gmn nasib kryw2 anda bila PO Sumber Kencono ditutup. Tapi anda juga harus memikirkan sdh brp nyawa yg hilang dan yg luka2 akibat bis PO Sumber Kencono yg anda pimpin.Tr.kasih. +6281270188607 PakDe Karwo kan gubenur ngapain ikut campur cabut izin trayek PO-SK, biar DisHub yg menyelesaikan, mending anda urusi rakyat jatim biar makmur, bravo PO-SK. +623177084566 Yth direktur pdam bpk muhammad kenapa air pdam di dsa kemendung.cerme sebelah kiri jln tidak keluar sementara dikanan jln keluar airnya tlong dicek pak. +6285655083198
lintas kota Uang Muka Tanah Purnawirawan AL Cair SURABAYA - Usaha bertahun-tahun para purnawirawan untuk memperjuangkan tanah miliknya dan beberapa dosen Unesa di Lidah Kulon, akhirnya membuahkan hasil. Koordinator tim penyelesaian tanah Lidah Kulon, Laksma (Purn) Soeprajitno, Kamis (15/9), saat berkunjung ke Kantor Redaksi Harian Surya di Jalan Rungkut Industri III, mengatakan jika penyelesaian atas tanah mereka yang sebelumya terkatung-katung selama 15 tahun, kini sudah mulai menunjukkan titik terang. “Kami sudah mendapat uang muka dari PT Ciputra Grup, sebesar Rp 7 miliar,” katanya. Uang muka untuk tanah seluas 8,5 hektare itu menurutnya akan diberikan kepada 159 pemilik kavling tanah di Lidah Kulon sesuai Surat keputusan Komandan Lantamal III (sekarang Lantamal V) No 29/IV/1993. Menurutnya para anggota TNI/purnawirawan pemilik hak atas tanah tersebut belum banyak yang mengetahui, sehingga belum banyak yang mengambil. “Masih 70 orang yang sudah mengambil sisanya kami mohon segera diambil melalui Lantamal V Surabaya,” jelasnya. Besar uang muka, kata Soeprajitno yang didampingi dua pemilik tanah Pujiono dan Silitonga, rata-rata Rp 40 juta. Sementara sisanya akan disesuaikan dengan nilai NJOP yang berlaku. “Dana ini hanya untuk uang muka sisanya akan disediakan oleh Ciputra Grup sesuai NJOP,” ujarnya. ■ iit
Sebagian Gadung Puri Rata Tanah SURABAYA - PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim menyewakan lahan seluas 5.000 m2 di Jl Tanjung Anom 19-21 Surabaya senilai Rp 16 miliar kepada pihak Empire Palace selama 30 tahun dengan sistem build operate and transfer (BOT). Padahal, di atas lahan tersebut terdapat bangunan PT Percetakan Puri. Akibatnya, gedung yang dibangun pada jaman Belanda itu sebagian rata dengan tanah. Selain mendapatkan uang Rp 16 miliar, PWU juga mendapatkan uang Rp 800 juta dari lelang pembongkaran gedung itu. Pihak PWU sendiri memang tidak bisa mempertahankan gedung tersebut lantaran sudah tidak layak untuk usaha. "Karena itu kami kerjasamakan dengan pihak Empire. Di situ kalau dapat proyek besar truk tidak bisa masuk," papar Arif Afandi, Direktur PWU, Kamis (15/9). Ia menambahkan, kondisi keuangan Puri selama lima tahun ini terus merugi. Omzet tiap tahunnya Rp 3 miliar-Rp 4 miliar. Sedangkan, pegawai Puri 60 orang. Keadaan ini memaksa PT PWU menyewakan kepada pihak lain. Sebagai gantinya, PT PWU akan membangun gedung baru di Karangpilang. Anggota Tim cagar Budaya, Aminudin Kasdi mengatakan, dari hasil penelitian, gedung itu memang dibangun sejak jaman Belanda. Tapi, bangunan itu bukan termasuk cagar budaya. Karena tidak terkait dengan peristiwa sejarah, seperti Pertempuran 10 Nopember. ■ iks
surya/sugiharto
KONTEMPORER - Salah satu karya seni visual kontemporer Bali yang dipamerkan di AJBS Galerry Surabaya, Kamis (15/9). Pameran yang berjudul Aduk Sera Aji Keteng dan diikuti 23 perupa ternama Bali ini digelar hingga Rabu (28/9).
23 Seniman Bali Pameran Bareng SURABAYA - SURYA Sebanyak 35 karya seni berupa lukisan, patung, dan seni instalsi dipajang di AJBS Galerry, Jl Ratna Surabaya. Lukisan itu merupakan karya dari 23 seniman Bali yang dipamerkan secara umum mulai Minggu (18/9) hingga Rabu (28/9). Direktur AJBS Gallery, Soebagio Widjaja, mengaku pihaknya sengaja mendatangkan karya seniman-seniman Bali, karena seni di daerah itu adalah kiblat dari seniman di Indonesia. ”Apalagi
Panjat... ■ DARI HALAMAN 3
kesempatan hakim memeriksa Ricky Spinoza (39), terdakwa lain. Kesempatan itu tak dilewatkan kedua anak Lasmini. Mereka berlari mencari ibunya di depan ruang sidang. Mendapati Lasmini, keduanya langsung memeluknya. Lasmini lalu mengajaknya duduk di ruang tunggu. Sambil menangis si sulung yang masih memakai seragam sekolah ini menasehati ibunya. "Saya sudah sering bilang, Mama jangan dekat-dekat dengan orang itu. Tapi Mama gak percaya, sekarang kejadiannya seperti ini Ma," kata remaja berkerudung ini sambil sesenggukan. Lasmini tidak menjawab, perempuan bertubuh ramping ini
Aneh... ■ DARI HALAMAN 3
Selain mendatangi langsung rumah untuk mengecek kondisi keluarga Fitri, tim ini juga mendatangi lingkungan SMPN 37. Namun mereka juga heran kalau siswa kelas dua dan tiga masih harus membeli seragam baru lagi. Qomari Soleh, Pengawas Pembina SMP yang menjadi ketua tim, meminta keterangan keluarga dan melihat rincian daftar seragam baru untuk kelas dua di SMPN 37. “Saya sudah cek sendiri bahwa kondisi keluarga Fitri memang tidak mampu. Kami juga lihat rincian seragam baru yang dikeluarkan sekolah. Mereka memang belum mampu membeli sehingga memakai seragam lama. Saat upacara, bet (badge) tidak lengkap,” aku Qomari. Fitri yang mengenakan seragam lama, masih tertulis badge di lengan kelas satu. Seharusnya, tertulis kelas dua. Karena inilah, siswi ini dijemur. “Tidak sendiri, tetapi bersama belasan teman
5 Menit... ■ DARI HALAMAN 3
surya/sugiharto
MELANTIK - Pangarmatim Laksda TNI Ade Supandi memberikan ucapan selamat kepada Kolonel Laut Aan Kurnia usai pelantikan menjadi Asop Pangarmatim, Kamis (15/9). Sedang posisi Aan Kurnia diisi Kolonel Laut Aru Sukmono.
Main Golf
T
OLE menemani Mas Karyo bermain golf di sebuah kawasan dekat Gunung Wilis. Baru saja meletakkan peralatan golf dan minum di lobi, tiba-tiba datang seorang anak. "Hai," sapa Mas Karyo. "Apa kamu caddie, mau bantu saya." Si anak mengangguk. "Apa kamu pandai mencari bola yang hilang," tanya lagi Mas Karyo. Si anak kembali mengangguk. "Nah, kalau gitu, carikan saya bola, dan kita mulai main." ■ cak sur
Balai RW yang didirikan tahun lalu itu sudah mendapat persetujuan dari warga yang ada di sana. Namun, hanya satu warga yang tidak menghendakinya. Karena itu, anggota komisi C Simon Lekatompessy minta pemkot melalui Kabag Pemerintahan membongkar dalam waktu seminggu. Namun, Irvan minta waktu satu bulan. Simon tak mau. Ia lalu minta waktu dua minggu balai RW itu dibongkar. Tiba-tiba Alim menghentikan tawar-menawar itu antara Simon dengan Irvan. Lalu ia mengancam atas ketidaksukaannya terhadap permintaan Irvan, bahwa anggota dewan diminta ikut menemui warga juga. “Kalau bapak seperti itu, saya minta bapak dievaluasi,” ancamnya dengan nada tinggi. Irvan yang mendengar ancaman Alim langsung mengatakan, “Evaluasi apa Pak (Alim). Apa hubungannya?” jawab Irvan de-
sudah banyak seniman asal Bali yang karyanya diakui oleh dunia internasional,” katanya. Ia berharap karya yang dipamerkan itu mampu memberikan inspirasi dan semangat berkarya bagi masyarakat Surabaya. ”Karena secara historis, perkembangan seni rupa di Bali sudah terlebih dahulu maju pesat,” katanya. Mengangkat tema Aduk Sera Aji Keteng, pameran itu sarat pesan dan sindiran sosial. Di antaranya karya I Gede Arya Sucitra yang berjudul Ketika Merokok
Menjadi Lelaku Spiritual. Karya ini menceritakan bahwa bagi sebagian orang, rokok sudah menjadi barang yang sangat wajib. Sehingga keberadaannya dinilai setara dengan dahaga akan hadirnya kepuasan spiritual. "Contoh di atas adalah contoh kecil. Yang mengandung arti kita harus waspada dan cermat terhadap sesuatu yang kita alami setiap harinya. Karena tidak jarang, ada pergeseran di sana,” ujar Wayan Kun Adnyana, kurator pameran. ■ rie
hanya mengelus kepala putrinya sambil mendekap di dada. Si bungsu yang ada di sisi kiri juga tak kuat menahan tangis. Bocah SD ini terus merangkul Lasmini sambil memandangi kakaknya. Marina, adik Lasmini, mengungkapkan, sejak kakaknya ditahan, kedua anak tersebut ikut bersamanya karena ayahnya sudah meninggal dunia. "Kasihan anak-anak ini, ayahnya sudah meninggal sekarang ibunya dipenjara," katanya. Diceritakan, selama ini untuk menyambung hidup keluarganya, Lasmini bekerja sebagai penjaga kos-kosan di Dukuh Kupang. Selain untuk makan, pendapatannya dari menjaga kos-kosan dipakai untuk biaya sekolah anaknya, meski terkadang masih kurang. "Kalau kurang ya saya bantu biaya sekolah anak-anak," aku Marina.
Hingga kemarin, Marina tak percaya kakaknya terjerat perkara yang ancaman hukumannya sampai 15 tahun penjara. Pasalnya, selama ini kakaknya tak pernah macam-macam. "Kok bisa-bisanya dia difitnah menjual May. Padahal, May itu sebelum kos di tempat yang dijaga kakak saya sudah nakal. Kakak saya itu malah bantu dia waktu dia makan karak, diberi nasi kok dia bilang dijual kakak saya," kata Marina geregetan. Pernyataan Marina ini berkebalikan dengan jaksa penuntut umum Novita Maharani. Dalam dakwaannya, Novita menuding Lasmini ikut serta memasok para purel dan PSK yang bekerja di Karaoke Walker Hill, Darmo yang dikelola Jung Gyoung Tae (51) alias Mr Jong, warga Korea Selatan (Korsel). Pekerjaan itu dilakukan Lasmini bersama Ricky Spinoza. ■
yang lain,” tambah Qomari. Sementara itu, Dinas Pendidikan akan menindaklanjuti temuan tersebut. “Kami sedang mengolah hasil temuan di lapangan. Tetapi bantuan seragam gratis memang hanya untuk kelas satu melalui program mitra sekolah. Untuk kelas dua kita siapkan solusinya,” kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Dindik Surabaya Muhammad Taswin. Saat ditanya mengenai aturan pengadaan seragam baru, baik Dindik maupun pihak sekolah tidak bisa menjelaskan, terutama mengapa setiap tahun harus ada seragam baru. "Tidak ada aturan baku. Seragam baru adalah inisiatif sekolah. Koperasi hanya menyediakan. Tak ada paksaan harus beli,” dalih Shohibur Rachman, Kepala SMPN 37. Shohibur boleh berdalih demikian. Namun kenyataannya, ada sejumlah seragam yang memang harus membeli. Di antaranya, seragam batik, olahraga, kaus kaki, sampai lembar jawaban komputer (LJK), ID Card dan asuransi. Totalnya Rp 350.000 (rincian lihat tabel).
Dipastikan, pengadaan seragam baru untuk siswa itu hampir semua terjadi di setiap sekolah. Mereka selalu berdalih hanya menyediakan dan dikelola koperasi. “Harga di koperasi sekolah lebih miring dan bisa dicicil. Tetapi untuk siswa gakin memang harus dikomunikasikan dengan baik,” kata Kabid Pendidikan Dasar Dindik Eko Setyaningsih. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Fitri Ayu Prasetyo, siswa kelas dua SMPN 37 dijemur saat upacara bendera, Senin lalu. Dia bersama belasan siswa lain di minta ke depan barisan, karena badge di lengan belum diganti. Fitri tak sanggup membayar seragam baru, badge, dan perlengkapan sekolah lainnya. Orangtuanya yang hanya bekerja sebagai tukang becak, tak sanggup membayar karena harus dibayar secara paket. Muhammad Taswin memastikan bahwa persoalan seragam untuk Fitri sudah dituntaskan. Baik Dinas Pendidikan dan pihak sekolah sudah memutuskan menyerahkan seragam batik, olahraga, dan badge sekolah. ■ fai
ngan nada tinggi pula. “Ya perilaku bapak seperti itu,” kata Alim. “Perilaku seperti apa?” jawab Irvan. “Seperti itu,” kata Alim. “Seperti itu apa? Silakan kalau dievaluasi,” tantang Irvan. Alim lalu menjelaskan posisi duduk Irvan bersandar ke kursi yang dianggap melecehkan anggota dewan. “Bapak duduk gini. Waktu Pak Simon dan Pak Agus bicara, duduk Anda seperti itu,” sambil menirukan duduk Irvan. Wakil RW XI Perumahan Pondok Benowo Indah, Turmudi menyatakan akan sulit jika gedung balai RW itu dibongkar. Sebab, pembangunan itu sudah mendapat persetujuan 245 warga. Hanya ada lima warga yang tidak setujui. Namun, setelah mendapat pengertian dari pengurus, sekarang tinggal satu saja, yakni istri dari Wiji. “Kami mencoba akan mengajak bicara lagi. Semoga sebelum dua minggu ini dia menyetujuinya. Kalau Pak Wiji sudah setuju,” kata Turmudi usai hearing. ■ iks
► 508 Izin Kedaluwarsa
SURABAYA - SURYA BAHAYA radio aktif pemanfaatan tenaga nuklir untuk sektor industri dan kesehatan mengancam masyarakat. Pasalnya, hingga sekarang belum ada pemantauan secara rutin terhadap pemanfaatan bahan berbahaya tersebut. Kondisi itu diperparah dengan belum tersedianya peralatan dan sarana pendeteksi bahan radioaktif dan bahan sejenis lainnya. Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, pihaknya mengetahui ancaman nuklir bagi masyarakat dan lingkungan itu setelah audiensi dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) 19 Agustus lalu. Saat itulah, ia dibuat terbelalak dengan data yang disampaikan lembaga yang berkantor di Jl Gajahmada Jakarta itu. Dari data itu terlihat bahwa potensi pemanfaatan nuklir di Jatim ternyata terbesar nomor empat di Indonesia dengan 997 izin. Rinciannya, 517 tenaga nuklir dipakai di bidang industri dan 480 untuk kesehatan. Tenaga nuklir itu dipakai oleh 364 instansi. ”Sebagian besar penggunaannya di Surabaya,” ujarnya kepada Surya, Kamis (15/9). Pernyataan Gus Ipul didukung data dari Bapeten Licensing and Inspection System yang menyebutkan bahwa di Surabaya ada 447 izin pemanfaatan tenaga nuklir untuk 113 instansi. Namun, muncul masala karena dari 447 izin, hanya 261 yang masih berlaku. Sedangkan 186 izin lainnya sudah kedaluwarsa. ”Kondisi itu bisa sangat berbahaya, terlebih jika pengawasan dilakukan sangat asal-asalan,”
Kepala... ■ DARI HALAMAN 3
siswa SMPN 37. Pihak sekolah, Dinas Pendidikan (Dindik), dan Bappemas harus membantunya. Jangan sampai dia malu ke sekolah hanya gara-gara tak bisa mengenakan seragam baru. "Siswa dari keluarga kurang mampu yang tidak bisa membiayai pendidikan, termasuk biaya personal, berupa seragam dan buku, bila diperlukan transport juga ditanggung pemkot. Tahun ini, pemkot sudah menganggarkan Rp 1 miliar untuk seragam gratis bagi siswa kurang mampu," papar Baktiono. Ia mengingatkan, apabila ada guru atau kepala sekolah menghukum siswa dari keluarga kurang mampu karena tidak bisa membeli seragam sekolah, maka guru atau kepala sekolah bisa diberi sanksi. Perlu diketahui, pemkot sudah menetapkan sis-
tegas Gus Ipul. Apalagi kondisi itu tidak hanya di Surabaya, tapi juga di seluruh wilayah Jatim. Dari total 1.505 izin pemanfaatan tenaga nuklir untuk 364 instansi, ternyata izin yang berlaku hanya 997. Sedangkan 508 izin atau lebih 50 persennya sudah tak berlaku alias kedaluwarsa. ”Inilah yang menjadikan saya waswas dengan akibat buruk yang bisa ditimbulkan terhadap kesehatan dan lingkungan,” imbuhnya. Menyikapi hal itu, Bapeten berniat mengurangi dampak radioaktif nuklir. Di antaranya, memberikan bantuan peralatan deteksi bahan radioaktif. Lalu intensif sosialisasi dan pemantauan bahan sinkronium yang biasanya dipakai industri keramik yang pengaruhnya sangat bahaya terhadap kesehatan dan lingkungan. ”Khusus bantuan peralatannya, baru diberikan Oktober nanti,” katanya. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim Indra Wiragana menambahkan, selain sosialisasi dan membantu peralatan deteksi bahan radioaktif, Bapeten juga akan geladi lapang kedaruratan nuklir di Tanjung Perak Surabaya. Geladi ini adalah simulasi untuk mendeteksi bahaya pencemaran dari bahanbahan radioaktif di laut. ”Actionnya direncanakan November,” terangnya. ■ uji
wa keluarga miskin bebas biaya sekolah dengan kuota lima persen. Akan tetapi kalau masih ada siswa yang sangat tidak mampu, sampai tidak bisa beli seragam atau buku, maka pemkot atau sekolah harus membebaskan semua biaya sekolah. "Kalau ada guru yang kurang yakin dengan keberadaan siswa itu, apakah dia dari keluarga kurang mampu atau tidak, bisa dilakukan home visit ke rumah siswa untuk memperjelas kondisi keluarganya," tambahnya. Bagaimana kebijakan sekolah yang meminta setiap tahun siswanya membeli seragam baru? Ia mengatakan, kebijakan itu tak bertentangan dengan aturan. Namun, seragam tidak harus ganti tiap tahun dan tak harus beli di sekolah. "Boleh beli di luar, pinjam, atau menjahitkan sendiri asal warnanya sama. Sekolah tak boleh memaksa siswa beli seragam di koperasi sekolah," pungkasnya. ■ iks
5
JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
Dingdong Beromzet Miliaran Dibongkar
► Miliki Safe House
SURABAYA - SURYA JARINGAN judi dingdong beromzet miliaran rupiah dibongkar Tim Polda Jatim. Empat orang ditangkap dalam penggerebekan di sebuah rumah yang biasa digunakan untuk berjudi di Desa/Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Rabu (14/9) malam.
surya/sugiharto
JUDI DING DONG - Polisi menunjukkan tersangka dan barang bukti judi ding dong di Mapolda Jatim, Kamis (15/9). Judi ding dong yang meresahkan warga tersebut diamankan dari desa Karang Jati, Kabupaten Ngawi.
Perempuan Penuh Tato Jadi Kurir Sabu SURABAYA-SURYA Anggota Unit Idik I Sat Reskoba Polrestabes Surabaya menangkap kurir sabu-sabu, Tri Septina Yessy Anggraeni, asal Wisma Kencana Indah, Buduran, Sidoarjo. Polisi sempat ragu saat hendak menangkap Yessy. Pasalnya, selain tidak memiliki potongan sebagai kurir sabu, perempuan 21 tahun tersebut sehari-hari mengenakan pakaian tertutup dan sopan.
Kanit Idik I, AKP Sugeng Purwanto mengatakan, hanya mendapatkan informasi jika ada transaksi sabu di kawasan Medaeng, Waru, Sidoarjo, yang melibatkan seorang kurir dan pengedar. "Saat itu, tersangka Yessy terlihat bersama pengedar bernama Rofik. Kami sempat maju mundur sebelum menggerebek keduanya," tandas Sugeng, Kamis (15/9). Polisi tidak mengira kalau pe-
rempuan Yessy itu kurir sindikat narkoba. Setelah pakaiannya digeledah, polisi menemukan barang bukti 0,55 gram sabu. Yang lebih mencengangkan, tubuh Tri ternyata dipenuhi tato. Pakaian tertutupnya itu ternyata untuk menyamarkan tato dan aktivitasnya di dunia narkoba. Rofik akhirnya juga tertangkap. Polisi kemudian mengembangkan kasus tersebut setelah mengetahui Yessy hendak me-
nyerahkan sabu itu ke pembeli bernama Yoga di Jl Dukuh Menanggal I. Yoga sendiri akhirnya juga tertangkap polisi. Kepada Surya, Yessy yang sudah hidup menjanda tersebut mengaku kepepet mau menjadi seorang kurir sabu. Impitan ekonomi membuatnya terlibat dunia narkoba. "Saya harus cari uang untuk hidup. Tapi saya menyesal kenapa mau saja disuruh membeli sabu," ujarnya lirih. ■ k2
Para pejudi langsung semburat saat polisi tiba di lokasi. Beruntung Tim Unit Judi Jatanum Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim dibantu anggota polisi setempat, berhasil menangkap empat pengelolanya, Martinus Bambang Dwiyono (51), warga Desa Pringadi, Ngawi yang juga pemilik mesin dingdong; Yohanes Sariaji (20) dan Sugiharto (22), keduanya warga Pringadi yang bekerja di sana, serta Sandiyem (69), warga Karangjati, selaku pemilik rumah yang dipakai berjudi. Dalam penggerebekan itu, polisi juga menyita uang Rp 10 juta, uang koin Rp 500 yang totalnya mencapai Rp 4,2 juta dan 46 unit mesin dingdong. Empat tersangka berikut barang bukti telah diamankan di Mapolda. "Judi ini omzetnya besar, bisa mencapai miliaran rupi-
ah," tegas Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Agus K Sutisna di Mapolda Jatim, Kamis (15/9) siang. Informasinya, per harinya satu unit mesin dingdong mampu menghasilkan keuntungan Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. Selain itu, juga ada pendapatan lain dari penukaran koin pemain. Untuk mengelabui polisi, Bambang mengaku punya safe house untuk menyembunyikan puluhan mesin dingdong tersebut. Safe house itu juga berguna untuk mengontrol mesin setiap harinya. “Mesin dingdong ini disimpan di rumah saya di Jl Thamrin, Margomulyo. Sedangkan mainnya di Karangjati, (Desa Karangjati),” jelas Bambang di Mapolda Jatim. Dengan trik tersebut, polisi sempat terkecoh. Sebab ketika polisi menggerebek di Desa Ka-
rangjati, tak ada satu pun mesin judi. "Apabila waktu mainnya dimulai, barang-barang ini baru diangkuti dari Jl Thamrin ke Desa Karangjati," imbuh Bambang. Bambang sebagai bandar juga punya trik selalu memindahkan tempat operasi dindong. Tercatat ada 30 lokasi yang pernah ditempati Bambang. Di antaranya, Solo, Malang dan Mojokerto. "Kalau di Karangjati baru buka sebulan," terangnya. Soal jaringan, Bambang bercerita, dirinya memiliki anak buah Yohanes Sariaji. Pria itu merupakan kaki tangannya untuk menjalankan bisnis. "Dia (Yohanes) orang yang mengontrol dan memprogam semua mesin," terang Bambang. Setelah mesin selesai diprogram, Bambang meminta Sandiyem untuk membawa mesin judi ini ke Karangjati. Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko menambahkan, akan terus memberantas perjudian hingga ke akar-akarnya. Ia mengakui, pengungkapan kasus judi kali ini cukup besar. Sebab omzetnya mencapai miliaran rupiah. "Kami juga akan memberantas bentuk perjudian yang lainnya. Sebab apa, judi ini memicu perilaku negatif dan kriminal yang lain," tandas Irjen Pol Hadiatmoko. ■ k4
Satpol PP dan Residivis Main Judi
lintas kriminal Rem Blong, Truk Robohkan PJU AKIBAT rem blong, truk nopol W 9885 NG menabrak tiang penerangan jalan umum (PJU) di Jl Ahmad Yani, depan show room Nissan, Kamis (15/9) sekitar pukul 13.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun jalan di sekitar lokasi sempat macet. Menurut informasi, truk yang dikemudikan Bakri (30), warga Tanjung Perak dan kenek Pardi (60), asal Lamongan ini mengangkut furniture dari perumahan mutiara Sidoarjo ke Jemursari. Nah, mendekati lampu penyeberangan jalan (Siwalankerto) tiba-tiba Kijang Innova ngerem karena lampunya merah. "Sebenarnya saya sudah mencoba mengerem tapi tak bisa. Sebab rem saya blong," tutur Bakri di lokasi. Bakri terkejut mendapati rem truknya blong dan untuk menghindari tabrakan yang lebih parah, dirinya membanting stir ke kanan lalu menabrak PJU jalan. Akibatnya, bodi truk ringsek. Lampu kanannya pecah. Selain itu, lampu PJU nyaris roboh. "Gak ada korban jiwa, truk ini cepat minggir ke kiri," tutur Bripka Ugie, anggota Satlantas polrestabes Surabaya. ■ k4
surya/sudharma adi
HANGUS - Petugas PMK Surabaya bekerja keras memadamkan api yang membakar 50 kayu bekas bantalan rel di luar area Balai Yasa Gubeng, Kamis (15/9).
50 Kayu Bekas Bantalan Rel Terbakar SEKITAR 50 batang kayu bekas bantalan rel yang ada di luar area Balai Yasa Gubeng Jl Tapak Siring, terbakar. Meski tak ada korban jiwa, namun area kebakaran mencapai 200 m2. Menurut saksi mata, Eli (44), kejadian diperkirakan berlangsung sekitar pukul 12.30 WIB. Dia mengetahui api muncul ketika ada satpam yang meminta tolong meminjam timba. “Kebetulan rumah saya di dekat lokasi, jadi saya juga ikut menyaksikan,” tuturnya kepada wartawan, Kamis (15/9). Sebelum mobil PMK Surabaya datang, ada sekitar 1520 orang di sekitar Stasiun Gubeng yang membantu memadamkan api. “Apinya tiba-tiba besar. Kejadian ini pernah terjadi setahun lalu atau sekitar Oktober 2010,” tandasnya. Sedangkan komandan regu PMK Tambakrejo, Sutono menjelaskan, menerjunkan lima unit mobil PMK pada pukul 13.00 WIB. Sekitar pukul 13.30 WIB petugas PMK bisa memadamkan kayu bantalan rel. Adapun area yang terbakar meliputi alang-alang dan 50 kayu bantalan rel hingga hangus. ”Kemungkinan karena saat ini panasnya menyengat sehingga membakar rumput lalu merembet ke kayu bantalan rel,” katanya. Dijelaskan, kayu bantalan rel itu adalah bekas bantalan rel dan tak terpakai. Dengan begitu, maka kerugian karena kebakaran ini sangat minim. ”Karena tak terpakai maka kerugian sangat kecil. Yang penting, adanya kebakaran ini tak mengganggu lintasan rel KA,” pungkasnya. ■ sda
SURABAYA - SURYA Anggota Satpol PP ditangkap polisi karena bermain judi kiukiu bersama teman-temanya di sebuah gudang kosong di Jl Bogorami. M Arif (29), warga Jl Tambaksari yang juga anggota Satpol PP ditahan bersama Amril Ermansyah (31), warga Jl Bulak Kenjeran dan Bambang Widianto alias Embing (38), warga Jl Bulak Rukem Timur. “Bambang adalah residivis, pernah ditahan karena pencurian,” jelas Kanit Reskrim AKP Yudo Hariyono mendampingi Kapolsek Kenjeran Kompol
Syukur, Kamis (15/9). Diungkapkan, penangkapan pelaku berawal dari informasi bahwa ada judi kiu-kiu di Jl Bogorami. Dari penyelidikan, pelaku menggelar judi kiu-kiu selalu berpindah tempat. “Awal informasi judi kiu-kiu digelar, Minggu (11/9), sekitar pukul 12.00 WIB. Kami lalu melacak posisi mereka,” tandasnya. Sedikitnya ada tiga tempat yang dicurigai menjadi tempat favorit judi kiu-kiu itu. Sampai pihaknya mendapat kepastian jika keberadaan tersangka ada di gudang kosong Jl Bogorami se-
kitar pukul 16.00 WIB. Anggota Polsek Kenjeran pun menggerebeknya. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan satu set kartu domino. Agar tidak tercium polisi, mereka sengaja melakukan di bangunan kosong atau tak terpakai. Adapun taruhan awal yang dipakai sebesar Rp 5.000, jika nilai kartunya bagus, penjudi akan menambah besar taruhan. Itu berlanjut hingga peserta menyerah kalah. ”Main di ruangan kosong tapi tetap ditangkap polisi. Yah, memang lagi apes,” pungkas Bambang. ■ sda
Guru Cabul Divonis Tiga Tahun SURABAYA - SURYA Terbukti berbuat cabul, M Jamaludin (28), guru SMA swasta di kawasan Surabaya Utara dihukum tiga tahun penjara di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (15/9). Pria berperawakan kurus ini terbukti mencabuli Bunga (15), teman salah satu siswanya, Anas Nurtrisnah Sudjatmoko. Majelis hakim yang diketuai Sriatmoko Joko memastikan, Jamaludin telah melanggar Pasal 81 ayat 1 UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak. Jamal dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa Bunga melakukan persetubuhan dengannya. Perbuatan itu dilakukan di sebuah hotel Surabaya setelah sebelumnya mereka janjian melalui ponsel. Bunga minta bayaran Rp 1 juta untuk sekali main. Permintaan itu tidak disanggupi Jamal karena dia tidak memiliki uang sebanyak itu. Jamal lalu menawar Rp 400.000 yang akhirnya diterima Bunga.
Perbuatan Jamal telah merusak masa depan Bunga yang masih pelajar. Sebagai guru terdakwa harusnya memberi teladan terhadap anak didiknya. Jamal lalu menjemput Bunga di tempat kosnya daerah Sidokapasan. Di hotel, Jamal dan Bunga melakukan hubungan laiknya suami istri. Menurut hakim, perbuatan Jamal telah merusak masa depan Bunga yang masih pelajar. “Sebagai guru terdakwa harusnya memberi teladan terhadap anak didiknya, bukan malah melakukan perbuatan yang dilarang,” katanya. Selain hukuman penjara, Sriatmoko juga meminta lulusan sosiologi ini dengan denda Rp 60 juta subsider tiga bulan pen-
jara. Hukuman ini adalah vonis minimal di Pasal 81 ayat 1 UU Perlindungan Anak. Vonis ini juga lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa penuntut umum Ika Mauliddina lima tahun penjara. Usai sidang, kuasa hukum terdakwa, Ben Hadjon mengatakan, dakwaan jaksa tidak sesuai fakta persidangan. “Jika mengacu pada pasal 81 UU 23/2002 ada unsur memaksa, padahal hubungan seksual itu tidak ada paksaan. Korban melakukan secara sukarela dan berawal dari transaksi yang sebelumnya minta Rp 1 juta, turun Rp 400.000," terangnya. Selain itu, lanjut adik pengacara Peter Hadjon tersebut, ternyata korban sebelum berhubungan seksual dengan terdakwa pernah melakukannya dengan mantan pacarnya. "Dia malah berpesan ke terdakwa setelah berhubungan. Katanya kalau ada orang butuh, diminta menghubunginya," tukasnya. ■ uus
surya/sudharma adi
KIU-KIU - Kanit Reskrim Polsek Kenjeran AKP Yudo Hariyono (kiri) saat menunjukkan tiga penjudi kiu-kiu di mapolsek, Kamis (15/9).
Nama Mami Caca Cukup Terkenal di Dunia Malam SURABAYA-SURYA Umur Ayu Desty Wulandari memang baru menginjak 20 tahun, namun gadis lulusan SMA pada 2009 itu sudah melalang buana di dunia malam. Dia mengenal dunia gemerlap sejak bekerja menjadi sales promotion girl (SPG). Gadis yang ditangkap polisi terkait bisnis penyedia striptease (tarian telanjang) itu, biasa dipanggil dengan sebutan Mami Caca. Bahkan, namanya sudah terkenal di komunitas hiburan malam. “Saya dipercaya sebuah klub malam untuk mengundang teman-teman. Tinggal saya masukkan ke guest list, maka mereka bisa masuk dengan gratis,” ungkapnya, Kamis (15/9). Maka tidak heran kenalan Ayu sangat banyak. Di tempat itulah Ayu bisa membangun relasi sekaligus mendapatkan cewek-cewek yang mau diajak bergabung dengannya sebagai penari erotis panggilan. “Saya tidak memak-
sa, kok. Kalau mau ikut, kalau ga mau ya sudah tidak apa-apa,” imbuhnya. Menurut Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKP Suratmi, masih menelusuri pengirim pesan singkat di ponsel Ayu. Pasalnya, ada dugaan nama-nama yang tercatat itu masih di bawah umur. “Kami sendiri prihatin dengan pergaulan perempuan muda seperti tersangka ini. Kok bisa-bisanya dia membangun jaringan bisnis prostitusi terselubung. Beberapa nama termasuk korban akan kami minta keterangannya untuk memotong rantai prostitusi ini,” ungkapnya. Seperti diberitakan, Ayu ditangkap polisi saat hendak melayani booking-an tarian erotis di kamar hotel kawasan Ngagel. Saat itu, Ayu bersama dua anak buahnya. Ketiganya dipergoki polisi dalam keadaan telanjang bulat. ■ k2
Pasutri Tewas di Kolong Truk SURABAYA - SURYA Kecelakaan maut melibatkan sepeda motor dan dump truck terjadi di Jl Jeruk Menganti, tepatnya di depan ruko nomor 126, Kamis (15/9) sekitar pukul 06.00 WIB. Akibat kecelakaan itu, pengendara sepeda motor serta yang dibonceng tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Mereka adalah Sucipto (28) dan Winarsih (19), pasangan suami istri (pasutri) asal Dusun Krajan, Desa Ngromo, Kecamatan Lawangan, Pacitan. Informasinya, saat itu Sucipto hendak mengantarkan kerja Winarsih naik sepeda motor Yamaha Vega nopol AE 3096 XY dari arah timur. Nah, ketika sampai di de-
pan ruko nomor 126, tiba-tiba ada sepeda motor yang menyalip Sucipto dari sebelah kiri. Stang kemudi bersenggolan dan Sucipto yang tak bisa mengendalikan kendaraannya jatuh ke arah kanan. Apesnya, di saat bersamaan dari arah berlawanan ada dump truck nopol W 9425 UB yang dikemudikan Sutrisno, (36), warga Desa Taman Betro, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. "Saat saya lihat dari spion ada yang masuk kolong. Saya langsung berhenti," kata Sutrisno ditemui di lokasi kecelakaan, Kamis (15/9). Sayangnya, upaya Sutrisno tersebut sia-sia. Karena tubuh Winarsih sudah keburu masuk kolong truk dan terlindas roda
belakang. Sedangkan suaminya, Sucipto, langsung tewas setelah kepalanya membentur aspal. Kedua korban yang juga pasutri tersebut lalu dievakuasi ke kamar mayat RSUD Dr Soetomo Kanit Laka Polrestabes Surabaya AKP Dwi Agung menjelaskan, masih belum dapat mengidentifikasi kendaraan roda dua yang bersenggolan dengan korban. Ia juga mengingatkan agar pengendara sepeda motor selalu berhati-berhati dan waspada dengan kondisi di sekitarnya. "Kecelakaan lalu lintas ini terjadi akibat ruang gerak sepeda motor sempit," tutur AKP Dwi Agung kepada Surya, Kamis (15/9). ■ k4
surya/sugiharto
TERBAKAR - Petugas PMK melakukan pembasahan di lokasi kebakaran di kawasan permukiman penduduk Dinoyo Surabaya, Kamis (15/9). Dalam kebakaran yang menghanguskan empat rumah penduduk ini tidak memakan korban yang diduga akibat obat nyamuk bakar.
3 Kediri ●
BLITAR
●
NGANJUK
●
Raya
TULUNGAGUNG
●
TRENGGALEK
JUMAT 16 SEPTEMBER 2011
PENCURIAN SPESIALIS INSTANSI
Uniska Digarong, 2 Brankas Dikuras
► Lokasi Hanya 30 Meter dari Pos Satpam KEDIRI - SURYA KAWANAN pencuri membobol dua brankas milik Universitas Islam Kadiri (Uniska) di Jl Sersan Suharmaji, Kota Kediri. Uang ratusan juta di dalam brankas dibawa kabur, Kamis (15/9). Anehnya, meski kawanan pencuri mencongkel paksa dua brankas berukuran 50 x 70 cm dengan berat hampir satu kuintal tidak diketahui petugas satpam. Padahal, pos satpam berada hanya sekitar 30 meter timur Kantor Biro Administrasi Umum (BAU). Pencurian dua brankas milik kampus itu pertama kali diketahui Roifudin (35) petugas kebersihan kampus pukul 06.00 WIB. Dia terkejut setelah mengetahui ruangan BAU pintunya dalam keadaan terbuka. Lebih terkejut lagi ternyata ruangan bagian keuangan tempat menyimpan brankas sudah dalam kondisi acak-acakan. Dua buah brankas juga dalam kondisi rusak dan terbuka serta isinya sudah tidak ada. Sejumlah surat-surat penting dan satu bendel uang yang tercecer di lantai. "Setelah ruangan saya cek, brankasnya sudah dalam kondisi tercongkel dan berkas-berkasnya banyak yang berserakan di lantai. Saya kemudian memberitahu satpam dan melaporkan ke rektorat," ujar Roifudin kepada sejumlah wartawan di lokasi. Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Kota Kediri yang langsung melaku■ KE HALAMAN 4
surya/rudi mulya
BONGKAR PAKSA - Salah satu brankas yang dibobol oleh pencuri, pintunya rusak akibat dibongkar paksa, sedang isinya sudah dikuras habis, Kamis (15/9).
Polisi Giatkan Patroli Subuh MENGANTISIPASI meningkatnya kasus pencurian serta tindak kriminalitas di Kota Kediri, Polres Kediri Kota menggiatkan kembali patroli menjelang subuh. Kegiatan ini meneruskan patroli menjelang Sahur yang dilakukan pada bulan puasa lalu. “Kami meneruskan melakukan patroli menjelang subuh untuk mengan-
tisipasi gangguan kriminalitas. Pada jam-jam menjelang subuh sangat rawan terjadi kasus kriminal,” ungkap AKBP MH Ritonga, Kapolres Kediri Kota kepada Surya, Kamis (15/9). Kegiatan patroli menjelang subuh tersebut meneruskan kegiatan yang ■ KE HALAMAN 4
KASUS PENCURIAN DI KOTA KEDIRI
Pencurian Biasa Curat Curas Curanmor Data Januari – Juli 2011
Lapor 30 41 4 34
Selesai 21 15 1 14
Petani yang Kesulitan di Lumbung Padi
Sawah Banyak yang Dijual karena Merugi Petani Kediri tengah menghadapi masa-masa sulit. mereka dihadapkan pada kemarau panjang yang ber dampak pada kekeringan. Belum lagi meningkatnya serangan hama, dan akhir-akhir ini masuknya beras Vietnam membuat mereka was-was. CORNELIUS VRIAN KEDIRI
B
ERTANI masih menjadi profesi mayoritas di Kabupaten Kediri. Dari sekitar 1,4 juta penduduk, sekitar 65 persen hidup dari bercocok tanam. Namun dari tahun ke tahun areal pertanian di Kabupaten Kediri terus menyusut. Banyak pemilik sawah yang menjual sawah mereka karena pertanian dianggap tidak menguntungkan. Banyak kendala seperti cuaca ekstrem seperti sekarang. “Kalau musim seperti ini, hama semakin banyak yang menyerang. Bahkan hama yang dulunya tidak ada juga muncul,” kata Sobari, petani asal Kecamatan Gurah. Serangan hama seperti tikus, ulat grayak, dan wereng membuat sejumlah wilayah gagal panen. Para petani harus mengeluarkan ongkos tambahan untuk mengulangi proses tanam. Begitu pula untuk sawah yang mengalami kerusakan, baik dalam intensitas ringan, sedang, maupun berat. Para petani harus merogoh kocek untuk membeli obat maupun membeli bibit baru. Hal ini membuat keuntungan yang diperoleh petani semakin tipis. Perhitungan petani, turunnya keuntungan berkisar antara
30 – 50 persen. “Hasil panen tidak sebanding dengan ongkos tanam. Obat dan bibit harus beli lebih banyak dibanding sebelumnya,” ujar Imam, petani asal Kecamatan Kayen Kidul. Bagi petani yang memiliki modal besar bisa menyiasati ■ KE HALAMAN 4
surya/antara
KEKERINGAN - Seorang petani mencoba tetap menggarap sawahnya yang kekeringan akibat kemarau panjang.
Mataraman naskah sms
JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
Rp 150 Juta untuk Sangu PSK Pulang
08xxxxx
sy sangat tidak stj jk PO sumber kencono di cbt trayek pasalnya jng dilihat sisi jeleknya tp msh bnyk sisi baik dr PO SK tsb jd pak gubernur tlg dikaji ulang. ttg itu mohon kasian keluarga kru PO SK. 081335222715 Penutupan trayek Bis Sumber Kencono kayakny g perlu dilakukan,cm di pilih2 saja Sopir yg berkualitas.slma ini pelayanan Bis SK sgt baik. Trim's 081231364026
► LSM Anggap 'Mencurigakan'
lintas mataraman Sweeping, Sita Pedang dan Pisau
surya/rudi mulya
PENYEMPROTAN - Petugas Dinas Peternakan Kabupaten Kediri melakukan penyemprotan di kandang yang unggasnya mati mendadak untuk mengantisipasi penyebaran flu burung, Kamis (15/9).
KEDIRI - Empat pedang katana dan sebilah pisau diamankan petugas dari pengguna kendaraan bermotor, saat berlangsungnya sweeping yang digelar jajaran Polres Kediri, Rabu (14/9) malam. Polisi yang dipimpin langsung Kapolres Kediri AKBP Heri Wahono melakukan sweeping di perbatasan Kediri – Jombang, di jalan raya Kecamatan Badas. Ketika polisi menghentikan sebuah mobil, mencurigai adanya benda yang dimodifikasi sebagai hiasan dinding di dalam mobil. Ketika pemilik mobil diminta untuk membuka barang tersebut, ternyata ditemukan sebuah tombol otomatis yang ketika ditekan merupakan pedang lipat. Jika gagang hiasan dilepas, ditemukan sebilah pisau berukuran 10 cm. Polres Tulungagung juga melakukan kegiatan sama, di tiga tempat, yaitu di Kecamatan Rejotangan yang berbatasan dengan Kabupaten Blitar, Kecamatan Ngantru yang berbatasan dengan Kabupaten Kediri, dan Kecamatan Gondang yang berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek. Dalam razia ini, polisi menghentikan setiap kendaraan penumpang umum maupun mobil boks dan memeriksa bawaan penumpang. Namun, razia yang digelar sejak pukul 11.00 WIB hingga 13.00 WIB tersebut tidak menemukan benda berbahaya. Wakapolres Kompol Wiyogo Pamungkas mengatakan, razia ini untuk mencegah lalu lintas orang yang membawa senjata tajam maupun benda berbahaya untuk tujuan buruk. ■ st41/st37
Curigai Flu Burung Berjangkit Lagi KEDIRI - SURYA Sekitar 50 ekor ayam dan bebek milik Sutikno (40) warga Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem mati mendadak. Kematian puluhan ekor unggas itu segera memunculkan kecurigaan terhadap virus H5N1 (flu burung) sehingga petugas Dinas Kehewanan langsung melakukan penelitian di lokasi kandang unggas. Kematian puluhan unggas itu diketahui Sutikno pada Kamis (15/9) pagi. Ia kaget, karena sebelumnya ayam dan bebeknya tidak menunjukkan gejala terserang penyakit. Sehari sebelumnya, ayam dan bebek yang dipelihara di kandang belakang rumahnya itu masih sehat dan diberi makan seperti biasa. “Wak-
tu saya beri makanan tidak ada hal aneh. Ternyata pagi sudah mati,” ujarnya. Kaur pemerintahan Desa Kwadungan, Misbachul Anam mengatakan, peternakan unggas milik Sutikno merupakan peternakan sektor empat atau rumah tangga. Usai menerima laporan tersebut, Misbachul segera menghubungi Dinas Kehewanan agar segera ditangani. Pasalnya, di Desa Kwadungan terdapat banyak peternakan bebek, sehingga dikhawatirkan penyakit mematikan itu akan menyebar ke peternakan lainnya. Dua petugas dari dinas kehewanan mendatangi lokasi peternakan milik Sutikno dengan membawa sejumlah peralatan,
seperti alat rapid test (tes cepat), alat pengambil sampel darah hingga alat GPS untuk mendeteksi posisi peternakan milik Sutikno di antara jaring lokasi wilayah rawan flu burung yang sudah terdata di pemerintah pusat. Kasi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Kediri, drh Heri Gunawan mengatakan, untuk sementara berdasarkan hasil rapid test, penyakit mematikan yang menyerang unggas Sutikno bukanlah flu burung. "Rapid test ini akurasinya 94 persen dan sudah diakui WHO. Tapi, kami akan tetap mengirim sampel darahnya ke Surabaya untuk diteliti di laboratorium veteriner,” kata Heri. ■ st41
Ratusan Obat RSUD Kadaluwarsa
surya/david yohanes
GELEDAH - Petugas Polres Tulungagung sedang menggeledah mobil boks yang lewat saat razia.
Uniska... ■ DARI HALAMAN 3
kan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan identifikasi. Dari sekitar TKP petugas menemukan penutup muka, obeng, palu, dan ujung mata linggis yang patah. Ditemukan pula dua sisa puntung rokok yang diduga milik para pelaku. Dikonfirmasi terpisah Nurbaedah, Pembantu Rektor III Uniska menyebutkan, setelah dilakukan pengecekan bagian keuangan dua brankas yang dibobol pencuri berisi uang tunai Rp 162 juta dan cek senilai Rp 62 juta. Selain uang, sebagian dokumen penting milik kampus yang disimpan di brankas juga dibawa kabur. Uang yang ada di dalam brankas tersebut sebagian merupakan uang milik yayasan serta uang pendaftaran mahasiswa baru Uniska. “Uang itu untuk kegiatan operasional, sehingga disimpan di dalam brankas,” je-
las Nurbaedah. Hasil olah TKP menyimpulkan kawanan pencuri masuk dengan cara melompat tembok di samping kantor BAU. Selanjutnya pencuri dengan mudah mencongkel jendela ruangan bagian keuangan tempat menyimpan dua brankas. Pencuri dengan mudah masuk karena jendela ruangan itu tidak dilengkapi dengan teralis besi. Selanjutnya, pencuri mencongkel dua buah brankas dengan linggis dan palu. Meski terlihat ada kerusakan di pintu brankas, namun pencuri terlihat sangat profesional, sehingga ulahnya tidak dipergoki satpam kampus. Dikonfirmasi terpisah AKP Sucipto, Kanit Reskrim Polsek Kota Kediri menyebutkan, kawanan pencuri diperkirakan lebih dari satu orang. Pelaku masuk setelah mencongkel jendela belakang kemudian mencongkel brankas. “Pelakunya sudah terlatih membuka brankas,” jelasnya di selasela melakukan olah TKP. ■ dim
Polisi... ■ DARI HALAMAN 3
sama saat bulan Ramadan. Terbukti dengan melakukan patroli rutin angka kriminalitas selama Ramadan di Kota Kediri dapat ditekan maksimal. Diakuinya, kondisi Kota Kediri sebagai daerah perkotaan memang harus mendapat perhatian ekstra. Sehingga dengan kegiatan patroli dapat mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas. “Demi menjaga keamanan warga Kota Kediri sekarang polisi jarang tidur,” ungkapnya. Sejumlah perwira yang biasa mengikuti patroli menjelang subuh mengungkapkan, sasaran patroli dilakukan pada sejumlah titik rawan seperti di kawasan perumahan dan perkantoran serta pertokoan. data kasus pencurian di Kota Kediri selama Januari - Juli 2011 lebih banyak didominasi kasus pencurian. Tercatat ada 109 kasus pencurian yang dilaporkan masyarakat kepada polisi. Rinciannya, kasus pencuri-
surya/stf5
AKBP MH Ritonga an itu terdiri pencurian biasa sebanyak 30 kasus, pencurian dengan pemberatan (curat) 41 kasus, pencurian dengan kekerasan (curas) empat kasus serta pencurian motor (curanmor) sebanyak 34 kasus. Dari 109 kasus pencurian yang dilaporkan telah diselesaikan polisi sebanyak 51 kasus. Rinciannya, pencurian biasa 21 kasus, curat 15 kasus, curas 1 kasus serta curanmor 14 kasus. ■ dim
KEDIRI - SURYA Kondisi gudang obat di RSUD Pare mendapat sorotan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dalam auditnya, BPK meminta agar manajemen RSUD membenahi sistem penyimpanan obat karena masih ditemukan banyaknya obat yang kadaluwarsa. Obat yang kadaluwarsa itu terlalu lama disimpan dalam kondisi gedung yang tidak layak karena kapasitasnya tidak sebanding dengan banyaknya obat yang disimpan. Akibatnya, banyak obat yang tertimbun hingga tidak sempat dipakai dan akhirnya kedaluwarsa. Obat-obatan itu dikhawatirkan bisa membahayakan jika tetap disimpan dan disalurkan untuk pengobatan pasien
Sawah... ■ DARI HALAMAN 3
masalah kekeringan dengan menyewa pompa diesel penyedot air untuk mengairi sawahnya. Namun petani bermodal kecil, tidak ada pilihan lain kecuali membiarkan sawahnya kekeringan. Mereka sengaja tidak menanami sawahnya, karena pasokan air terhenti. Akibatnya, gagal panen pun melanda sejumlah areal pertanian. “Sama sekali tidak ada air. Makanya padi rusak. Tanam jagung dan ketela hasilnya juga tidak maksimal karena kurang air,” ungkap Basri, petani asal Kecamatan Semen. Hal ini membuat para petani enggan mengolah sawah. Mereka khawatir tidak dapat memenuhi ongkos tanam yang diperlukan. Akhirnya, petani terpaksa membiarkan sawahnya tidak ditanami. “Biar kosong saja. Kalau ditanami butuh dana besar. Untuk tanam sebelumnya saja saya harus menggadaikan BPKB sepeda motor,” ujar Gufron, petani asal Kecamatan Grogol yang sawahnya rusak akibat diserang hama tikus. Data yang dihimpun Surya menunjukkan, pada tahun 2010, luas tanaman padi tinggal 56.277 hektare atau berkurang lebih dari 300 hektare dibanding tahun 2009 yang mencapai 56.646 hektare. Penurunan luas panenan juga terjadi pada komoditas jagung dan kedelai. Kondisi petani semakin sulit, menyusul masuknya 10.000 ton beras impor ke wilayah Kediri. Meski Bulog mengaku belum dapat memberikan kepastian ke mana beras akan disalurkan, tapi masuknya beras impor membuat perda-
yang membutuhkan. Direktur RSUD Pare, dr Hermawan mengakui adanya hasil audit BPK tersebut. Namun menurutnya, obat yang ditemukan kadaluwarsa merupakan obat bantuan pemerintah yang saat ini tidak banyak dipakai untuk pengobatan pasien, sehingga tidak mungkin disalurkan. Hermawan juga menyebut, jumlah obat yang kadaluwarsa tidak terlalu banyak. "Jumlah pastinya saya tidak hafal, tapi hanya sekitar ratusan ribu butir. Itu pun obat-obatan bantuan pemerintah yang tidak dipakai," kata Hermawan. Persoalan mendasar pengelolaan obat di RSUD Pare, menurut Hermawan, sebenarnya terletak pada kondisi gudang yang sudah
gangan beras menjadi terganggu secara psikologis, sehingga menurunkan harga beras. Belum lagi kerusakan sejumlah infrastruktur pertanian yang membuat pengolahan tanah menjadi tidak maksimal. Misalnya kerusakan sedikitnya 800 titik dari 2.434 titik saluran irigasi yang ada. Hal ini tentu menyulitkan petani jika hendak mengairi sawah. Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Kediri, Iskak Maulana mengatakan, persoalan pertanian seharusnya cepat disikapi oleh pemerintah daerah mengingat mayoritas warga masih menggantungkan hidup sebagai petani. Apalagi saat ini, sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) Kabupaten Kediri yaitu 36 persen dari total PDB. Kurangnya perhatian pemerintah ini salah satunya terlihat dari minimnya alokasi APBD untuk pertanian. “Anggaran yang murni pertanian hanya sekitar 0,8 persen dari total APBD,” ujar Iskak. Selain itu, Iskak juga menilai pemerintah daerah masih lamban menyikapi persoalan sektor pertanian. Ia mencontohkan, saat merebaknya serangan wereng, ketersediaan obat hama justru kurang sehingga harus didatangkan dari daerah lain. Pembinaan kepada kelompok tani juga dirasakan kurang sehingga tidak siap menghadapi permasalahan gangguan hama dan penyakit tanaman. “Kalau pemerintah memberikan pembinaan yang optimal pada petani, maka penanganan wereng tidak berlarut-larut. Misalnya, pemerintah memberikan pelatihan menghadapi serangan wereng yang saat ini sudah cenderung kebal terhadap obat hama,” tandasnya. ■
overload. Selain itu, pihak RSUD sebenarnya ingin melakukan pemindahan obat yang sudah tidak layak pakai tapi terkendala tidak adanya gedung kosong. Saat ini pihak RSUD menunggu realisasi pembangunan gudang baru yang sudah diajukan ke Pemkab Kediri. ■ st41
BLITAR - SURYA ANEH, tiga lokalisasi sudah resmi ditutup, Komite Pelarangan Prostitusi dan Penanganan Wanita Tuna Susila dan Pria Tuna Susila ((KP3 WTS-PTS) mengajukan anggaran Rp 150 juta untuk pesangon PSK. Pengajuan anggaran melalui APBD Kabupaten Blitar itu segera mengundang reaksi. Salah satunya, lembaga swadaya masyarakat Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK), yang selama ini getol mendampingi para PSK eks-lokalisasi yang sudah ditutup tersebut. Alasan AMAK, uang yang diajukan KP3 WTS-PTS itu mencurigakan karena dari dulu para PSK menolak uang pesangon. Bagi PSK, mereka tak butuh uang pesangon, melainkan meminta tempat. "Para PSK sudah dari dulu membuat surat perjanjian menolak diberi pesangon. Sebab, mereka merasa bukan buruh tenaga kerja. Jadi, kalau KP3 sekarang ini melalui PAK kembali mengajukan anggaran, buat apa lagi? Anggaran yang dulu saja, tak terpakai karena PSK menolak diberi uang, kok kini mau mengajukan lagi," tegas Wasis Kuntoadmodjo, Koordinator AMAK, Kamis (15/9). Wasis meminta Pemkab Blitar tak tidak mencairkan anggaran yang diajukan KP3 WTS-PTS. Bila hal itu terjadi, dirinya bersama para PSK dan penghuni lokalisasi yang ditutup bakal kembali ngeluruk ke gedung dewan. Begitu juga
kepada anggota dewan, Wasis meminta agar menolak pengajuan anggaran itu. Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar Ahmad Tamim mengaku sudah mendengar bahwa KP3 WTS-PTS tahun ini mengajukan anggaran kembali, kisaran Rp 150 juta. Belum jelas akan dibuat apa, karena pengajuan belum disampaikan ke eksekutif ke dewan. "Kami nggak keberatan kalau memang jelas penggunaannya, termasuk untuk pembinaan WTS. Namun, yang jadi pertanyaan kami, apa masih ada WTS di tiga lokalisasi yang sudah ditutup dulu. Kalau toh masih ada, jangan-jangan pendatang baru," katanya. Kalau faktanya demikian, tak selayaknya pendatang baru diberi upesangon karena mereka bukan penghuni lokalisasi yang telah secara resmi ditutup. Tiga lokalisasi yang dinyatakan ditutup itu adalah Poluan, Tanggul Pasirharjo, dan Mbah Gampeng. Namun, nyatanya usai Lebaran ketiga lokalisasi tersebut kembali beroperasi. Data Surya, di Poluan terdapat sekitar 70 PSK, Tanggul Pasirharjo sekitar 90 orang, dan Mbah Gampeng di Desa Ngreco, Kecamatan Selorejo sekitar 30 WTS. ■ fiq
4 Pejabat Eselon II dan III dilantik Bupati TULUNGAGUNG – SURYA Bertempat di pendopo kongas arum kusumaning bongso,Kabupaten Tulungagung,selasa (13 september 2011),Bupati Tu l u n g a g u n g I r Heru Tjahjono, MM, lantik pejabat eselon II dan III Lingkup Pemkab Tulungagung. Nampak hadir dalam acara Pelantikan 4 pejabat eselon II dan II itu adalah Ketua DPRD Tulungagung,Drs. Isman Msi, Wakil Bupati Muhammad Athiyah, SH, Sekertaris Daerah Drs. Maryoto Bhirowo, MM dan pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Tulungagung ini, Adapun 4 pejabat eselon II dan II yang baru di lantik:Bambang Yanuarso, SH menduduki jabatan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Drs. Dody Agus Nurtjahjo.MM dilantik menjadi Kepala Badan Lingkungan Hidup, Drs. H. Suprapto.MM sebagai Kepala Bagian Organisasi Setda serta Sri Handayani, SE dilantik sebagai Kabid Pemberdayaan Perempuan pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tulungagung. Bupati Tulungagung,Ir Heru Tjahjono, MM dalam sambutannya mengharapkan kepada
pejabat yang baru dilantik supaya selalu meningkatkan dedikasi, prestasi serta loyalitas dalam melaksanakan pekerjaan, “ Kepada yang terlantik saya ucapkan selamat, ini adalah pelantikan seperti biasa mengisi formasi yang kosong, untuk itu saya berharap para pejabat yang baru dilantik untuk selalu meningkatkan dedikasi, prestasi serta loyalitas dalam melaksanakan pekerjaan serta yang terpenting adalah selalu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.” Ujarnya . Lebih lanjut Bupati juga mengingatkan kepada pejabat yang baru dilantik, agar selalu menjaga jabatan yang baru, karena jabatan adalah suatu amanah. ● adv/gus/eko
3x100 lomba ft pelindo
JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
Jaring 4 Tersangka Pengeroyok di Kafe
lintas kriminal Cuci Baju di Kali, Temukan Bayi SINGOSARI- Ini peringatan bagi orangtua untuk mengawasi putera dan puterinya sebab kini pergaulan remaja sudah makin bebas hingga di antara mereka hamil di luar nikah dan ujung-ujungnya melakukan aborsi. Fenomena inilah yang kemungkinan akhir-akhir ini melanda Malang Raya. Indikasinya, setelah warga Kecamatan Lowokwaru (Kota Malang) dan Kota Batu dikejutkan dengan penemuan bayi, kini giliran warga Dusun Morotanjek, Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari yang geger akibat penemuan bayi yang masih merah, Kamis (15/9) sekitar pukul 16.00 WIB. Bayi ditemukan pertama kali oleh Riyatin (35), warga setempat, saat mencuci pakaian di kali bersama Kholidah (15), tetangganya. Mengetahui ada mayat bayi, Riyatin dan Kholidah berteriak hingga mengundang perhatian Mahfudi (22), warga setempat, yang kebetulan buang air besar di pinggir kali. Setelah menyebar ke warga, temuan ini dilaporkan ke kepala desa dan dilanjutkan ke Polsek Singosari. Sekitar pukul 16.30 WIB, bayi laki-laki ini selesai dievakuasi dan langsung dilarikan ke RSSA. “Bayi diperkirakan berusia 4 bulan kandungan. Diduga ini hasil aborsi dari pasangan remaja tanpa ikatan pernikahan,” kata Kompol Hariyono, Kapolsek Singosari. ■ k1
Lagi, Kayu BB TNBTS Ditebangi PONCOKUSUMO - Setelah Selasa (6/9) lalu Misto (60), warga Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang ditangkap karena mencuri kayu cemara di kawasan hutan yang dikelola BB TNBTS (Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), Senin (12/9), Polsek Poncokusumo kembali mengamankan dua orang lain yang juga terlibat dalam aksi tersebut. Diungkapkan Kapolsek Poncokusumo, AKP Timbul Wahono, Kamis (15/9), kedua tersangka baru itu adalah Sumarkam (60) dan Mujianto (24). Keduanya tinggal di desa yang sama dengan Misto. ”Kedua tersangka itu kami amankan setelah pengembangan perkara terhadap tersangka Misto,” ujarnya. Berbeda dengan tersangka Misto yang ditangkap polisi hutan di kediamannya, Sumarkam dan Mujianto ditangkap setelah diserahkan oleh perangkat desa setempat ke Mapolsek Poncokusumo. ”Kami mengamankan barang bukti 59 batang kayu cemara gunung dan kayu Tanjung. Mereka mengaku kayu-kayu itu akan diolah menjadi arang,” tambah Wahono. Kepada polisi, Mujianto mengaku pencurian kayu itu sebenarnya telah mereka lakukan sejak dua bulan silam. Dari kayu-kayu yang kemudian diolah menjadi arang itu, mereka memperoleh hasil penjualan senilai Rp 25.000 per karung. ■ st17
surya/hayu yudha prabowo
DICABULI TETANGGA - Krista (nama samaran) (17) didampingi orangtuanya usai melaporkan kasus pencabulan yang dialami di Polres Malang, Kamis (15/9).
Dirayu Pakai Kerupuk, ABG Hamil WAJAK - Malang benar nasib Krista (nama samaran). Di tengah kondisi mentalnya yang sedikit terganggu, remaja 17 tahun asal Desa Beringin, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang ini harus menghadapi masalah yang cukup pelik. Di dalam perutnya, tumbuh janin bayi hasil perbuatan cabul tetangganya, Wry (40). Tapi, pelaku bersikeras tak mau bertanggungjawab. Ditemui saat mengadu ke Polres Malang, Tmn (46), ibu Krista mengungkapkan upaya kekeluargaan telah tiga kali ditempuh, namun pelaku tetap tak mau bertanggungjawab, hingga kehamilan Krista berusia 7 bulan. ” Saya cuma pingin agar bayi anak saya ini nanti ada bapaknya,” ujar Tmn, Kamis (15/9). Buruh tani itu mengatakan, kehamilan Krista ia ketahui ketika usia kandungan mencapai empat bulan. ”Saya curiga kenapa kok perut anak saya ini tambah besar, jadi saya periksakan ke puskesmas,” tambahnya. Usai dinyatakan hamil, Krista mengaku bahwa janin itu buah dari perbuatan Wry. Krista mengaku sebelum Wry melakukan aksinya, ia dibujuk menggunakan makanan seperti kerupuk dan kue. ”Anak saya bilang sudah berkali-kali perbuatan Wry itu dilakukan,” tukas Tmn. ■ st17
surya/hayu yudha prabowo
TERJARING RAZIA - Sejumlah PSK di Karangploso, Kabupaten Malang, yang terjaring razia Polsek Karangploso, Rabu (14/9). Setelah diperiksa, mereka dikirim ke PN Kepanjen untuk sidang tipiring.
Semak Sarang Prostitusi
► Sebanyak 15 PSK Digaruk
KARANGPLOSO - SURYA PROSTITUSI ternyata tak hanya terjadi di lokalisasi maupun vila atau hotel-hotel short time, tetapi di wilayah Kabupaten Malang justru juga di semak-semak. Bisnis esek-esek di semak-semak ini merasahkan masyarakat hingga membuat jajaran kepolisian merazianya, Rabu (14/9) malam. Di antara yang melakukan razia pekerja seks komersial (PKS) di semak-semak kemarin adalah Polsek Karangploso dan Singosari. Dalam razia itu, petugas Polsek Karangploso berhasil mengamankan enam PSK, sedang Singosari mengamankan sembilan PSK plus seorang hidung belang. Keenam PSK itu dijaring dalam dua lokasi semak-semak yang berbeda di Karangploso, yakni Desa Ampeldento dijaring 1 PSK dan Desa Tawangargo dijaring 5 PSK. Keenam PSK ini dalam menjajakan diri tidak dibantu germo. Namun, mereka ‘berdinas’ secara mandiri. Mereka semuanya adalah warga Kecamatan Karangploso yaitu AW (31), YY (45), KD (19), TK (30), LT (37), dan SP (30).
Modusnya, setiap malam, mereka selalu mangkal di sebuah warung yang lokasinya berdekatan dengan padang ilalang, semak-semak, tegalan maupun sawah. Sebagai sarana penunjang esek-esek, mereka membekali diri dengan sebuah alas tikar ala kadarnya. Bahkan, tak banyak dari mereka yang hanya beralaskan koran bekas saat meladeni hasrat pria hidung belang. Kapolsek Karangploso, AKP Sugeng Hardianto, mengungkapkan, razia ini dilakukan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kecamatan Karangploso. Pasalnya, akhir-akhir ini, warga sering mengadukan perihal keresahannya terkait praktik prostitusi di semak-semak. “Keberadaan PSK
sudah membiak, makanya kami menggelar razia, dan berhasil mengamankan enam PSK,” kata Sugeng, Kamis (15/9). Keesokan harinya keenam PSK ini langsung dikirim ke Pengadilan Negeri (PN) Kepanjen untuk disidang tindak pidana ringan (tipiring). Semua PSK yang dijaring oleh Polsek Karangploso ini, sudah berumah tangga. Bahkan, di antara mereka ada yang memiliki empat orang anak. “Untuk tambahan biaya sekolah anak, juga untuk membantu suami cari duit. Suami saya sudah tahu tentang ini kok,” kata YY sebelum dikirim ke PN Kepanjen, kemarin. Disinggung soal tarif, para PSK mematok Rp 10.000 untuk setiap kali kencan. Harga ini terbilang sangat murah, namun menurut pengakuan mereka, masih ada juga pria hidung belang yang menawarnya. Sementara PSK yang dijaring Polsek Singosari di Randuagung dan Karanglo adalah KR (43), SL (45), SN (40), IR (46), MS (40), TM (31), SK (40), SM (45), SA (50), dan pria hidung belang berinisial TB (40). “Mereka ditangkap Rabu (14/9) malam. Di PN Kepanjen mereka dikenakan denda Rp 75.000 subsider penjara 5 hari,” kata Kompol Hariyono, Kapolsek Singosari. ■ k1
KLOJEN - SURYA Polresta Malang menjaring empat tersangka dalam pengeroyokan yang diduga dilakukan puluhan Satpam MOG kepada tiga pengunjung D’Lounge Café and Resto MOG Malang. Keempat tersangka ini berasal dari enam satpam yang sudah menjalani pemeriksaan bersama para korban. Meski sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus ini, pihak Polresta Malang belum berani memberikan identitas mereka. “Iya, atas kasus ini, Unit Reskrim sudah menetapkan empat tersangka,” tandas AKBP Agus Salim, Kapolresta Malang saat ditemui di Mapolresta, Kamis (15/9). Petugas menetapkan mereka sebagai tersangka karena hasil pemeriksaan mereka terindikasi
kuat melakukan pengeroyokan terhadap ketiga korban yaitu Taufik Abu Bakar (29), warga Griya Santa Blok 1, Kadir (54), warga Pulosari I, dan Davi (38), warga Jl Ijen. Ketiganya diduga karena perselisihan paham dengan kasir D’Lounge akhirnya menjadi bulan-bulanan puluhan satpam. Sedang terkait apakah ada oknum TNI yang ikut mengeroyok ketiga korban, menurut Agus Salim, tidak ada. Hanya saja, saat kejadian, di D’Lounge memang tampak seorang anggota TNI yang bertindak sebagai koordinator pengamanan. “Saat kejadian, memang ada anggota TNI, tetapi ia hanya bertindak sebagai koordinator pengamanan guna mengondusifkan situasi yang memanas,” kata Agus. ■ k1
Ingin Trek-trekan, Ibu Dua Anak Nyabu Dulu KLOJEN - SURYA Masih muda dan dikaruniai dua orang anak tidak membuat Gabriela Putri Lake alias Gabby (22) hidup dengan sewajarnya sebagai ibu rumah tangga. NaWarga Kendalsari V RT 05 RW 10, Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru ini malah berbuat nekat dengan menyedot sabu-sabu (SS). Akibatnya, ia harus mendekam di sel tahanan Mapolresta Malang. Gabby ditangkap di Jl Candi Trowulan saat membeli martabak. Polisi menemukan satu poket SS seberat 0,2 gram yang disimpan di dalam bungkus rokok dalam saku Gabby. Penangkapan ini dilakukan polisi dari hasil penyelidikan terkait pengedar SS asal Tumpang yang menjajakan dagangannya di kawasan Kota Malang.
“Tersangka kami tangkap pada Selasa (13/9) pukul 17.00 WIB di dekat gerobak martabak,” kata AKP Sunardi Riyono, Kasat Reskoba Polresta Malang, Kamis (15/9). Menurut pengakuan Gabby, ia terpaksa nyabu karena paksaan teman asal Tumpang, YS, agar adrenalinnya terpacu saat diajak trek-trekan sepeda motor di jalan. “Saya diajak trek-trekan, tetapi saya takut. Kata teman saya, untuk memacu adrenalin, saya harus mengisap SS dulu,” kata Gabby. Gabby mengaku baru menyedot SS sebanyak satu kali. Yang pertama pada 3 September lalu, dan yang kedua gagal karena ia ditangkap terlebih dulu oleh polisi. SS itu dibeli Gabby dari YS dengan harga Rp 500.000. ■ k1
surya/nedi putra aw
PENGGUNA - Tersangka Gabriela Putri Lake (22) diamankan bersama barang bukti di Sat Reskoba Polresta Malang, Kamis (15/9).
3 Kediri
Raya
● ● ● ●
BLITAR NGANJUK TULUNGAGUNG TRENGGALEK
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011
DAMPAK KEKERINGAN
pak polantas di kab blitar jangan hanya menilang pengendara yg tidak menghidupkan lampu saja, namun motor yg berknalpot broong dbiarkan. Knalpot broong lbh mengganggu daripada lampu yg tidak dinyalakan karena merusak konsentrasi pengendara yg laen 081937866381 Yth Manajemen KETOS HYPERMART MATAHARI KDR buatlah inovasi baru dari bangunan lantai2 baru sampai harga trmurah pasti warga kab & kota KDR menyerbu ramai lagi. 03547610646
ANTRE AIR Warga pencari air bersih sedang mengantre di sebuah sumur bor di Desa Sambitan, Kecamatan Pakel. Rata-rata sumur milik warga tidak bisa diambil airnya lagi akibat kekeringan. Sumur bor Desa Sambitan juga dimanfaatkan warga dari desa sekitarnya.
Pak De Karwo mengambil tindakan tegas sangat diperlukan,kalau menutup PO hrs dikaji ulang,ingat Indonesia msh byk pengangguran,apa mau nambah lg.pengambilan sopir bus aja,hrs melalui seleksi yg btl siap pakai.yg ramah dan tdk ungal2an dijln 082139339439 Sya ga' stuju bla trayk Sumber Kencono d cbut mski kcelakan serng mlibatkn SK tpi tdk smw kcelakaan SK yg berslah&kasian kru2 nya mw d mkan ap ank istrinya. 085735271343 UMBER KENCONO. q PRIBADI punya pemikiran " dlm hal LAKA ini SK salah 40% dan 60% pemda knp 40% krn adanya kematian sia 2x dan knp 60% pemerintah (PEMDA) krn banyak lulusan transportasi tidak di manfaatkan dan 80% pegawai PEMDA " DISHUB " tdk memiliki dsr transportasi. dhen mase ngowoh. 087851877855 Yth bp bupati nganjuk jln dsa ndodol nglebak rusak parah banget mohon sgera di perbaiki mengingat musim hujan mau turun 081336371752 Kepada keluarga2 yg ditinggalkan dlm kecelakaan dimojokerto antra bus sumber kencono dan travel..saya ikt berduka cita smoga diberikan kesabaran jg ketabahan bg yg ditinggalkan..&yg meninggal semga semua amal ibadahnya diterima yg kuasa amin 082132406080
surya/david yohanes
1.600 KK Andalkan Sumur Bor
► Sumur Warga Tak Layak Dikonsumsi TULUNGAGUNG - SURYA KEKERINGAN membuat warga di Desa Sambitan, Kecamatan Pakel dan sekitarnya harus mengantre air bersih dari sumur bor. Sumur di rumah mereka sudah semakin dalam, dan kualitas airnya pun tidak layak dikonsumsi.
Sumur bor di Desa Sambitan, Kecamatan Pakel berada di pinggir persawahan, berbatasan langsung dengan perumahan warga. Sumur ini sudah ada sejak tahun 2004, dioperasikan dengan sebuah pompa yang digerakan kincir angin. Di saat musim kemarau tiba seperti saat ini, antrean warga yang mencari air sudah terlihat sejak pukul 05.00 WIB. Menurut operator sumur bor, Chandra (20), sejak kemarau, pencari air bersih meningkat hingga dua kali lipat. Setiap kali datang rata-rata mereka mengendarai mo-
tor dan membawa dua jurigen. Di Desa Sambitan ada sekitar 1.600 kepala keluarga (KK) yang memanfaatkan air bersih dari sumur bor ini. Peningkatan jumlah pencari air akibat beberapa desa sekitar yang juga kesulitan air bersih ikut memanfaatkan sumur bor. Seperti warga Desa Suruhan Kidul, dan Bantengan di Kecamatan Bandung, Desa Bangunjaya, Kecamatan Pakel dan Desa Ngentrong, Kecamatan Campurdarat. “Selain warga Desa Sambitan, ada warga dari desa-desa lain yang juga mengambil air bersih dari sumur bor ini,” terangnya. Untuk warga Desa Sambitan, dikenakan tarif sukarela. Namun untuk warga dari luar desa dikenakan biaya Rp 500 per jurigen. Antrean pencari
air bersih kembali terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, hingga menjelang magrib. Untuk melayani para pencari air bersih, remaja masjid setempat membuat dua kelompok kerja. Satu kelompok melayani pagi hingga pukul 12.00 WIB, satu kelompok melayani pukul 12.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Seluruh pendapatan dari sumur ini sepenuhnya dikelola oleh remaja masjid untuk kegiatan operasional kegiatan. Salah satu pencari air bersih asal Desa Suruhan Kidul, Kecamatan Bandung, Kusmianto (27) mengatakan, sumur di rumahnya sudah tidak lagi bisa dipakai. Saat kemarau tiba, permukaan air sangat dalam sehingga tidak bisa ■ KE HALAMAN 4
1.400 Hektare Padi Kekeringan surya/rudi mulya
KEROPOS - Kondisi jembatan lama Kediri di jalan KDP Slamet, memprihatinkan. Ada lubang yang menganga dibiarkan, sehingga sangat membahayakan pengguna jalan. Meski sudah ada jembatan baru, tetapi jembatan lama masih tetap digunakan.
lintas KEDIRI Pasien Dirawat di Lorong RS KEDIRI - Sejumlah pasien yang menjalani pengobatan di RSUD Pare terpaksa di rawat di lorong rumah sakit (RS). Hal ini terjadi menyusul membludaknya jumlah pasien. Sedangkan ruang perawatan yang tersedia tidak mampu lagi menampung para pasien rawat inap. Salah satunya terlihat di ruang melahirkan yang melayani pasien jaminan persalinan (Jampersal). Di ruang itu, dalam sehari terdapat 23 pasien. Padahal kapasitas ruangan hanya bisa menampung 15 – 16 orang. Akibatnya, sejumlah pasien yang baru saja melahirkan harus dirawat di lorong. Mereka tidur di brankar yang disediakan di depan kamar perawatan. Beberapa pasien juga terpaksa berbaur dengan keluarga yang menunggu di luar bangsal. Mereka duduk di antara penunggu sambil menyusui anaknya yang baru dilahirkan. “Kalau di dalam tidak nyaman, makanya saya keluar untuk menyusui anak,” kata Nur, seorang pasien. Humas RSUD Pare, Ahmad Roziq membenarkan adanya pasien yang dirawat di lorong RS. Selain di ruang melahirkan, penumpukan pasien juga di ruang perawatan lainnya. Bahkan ruang perawatan anak harus dialihfungsikan menjadi paviliun untuk merawat pasien umum. “Kami juga menyiapkan ranjang lipat atau brankar untuk merawat pasien yang tidak tertampung di dalam bangsal atau paviliun,” ujarnya. Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kediri, Abdul Hasyim meminta agar pemkab segera merealisasikan pembangunan paviliun baru di RSUD Pare. Pasalnya, pembangunan paviliun itu sangat diperlukan untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat. ■ st41
SURABAYA - SURYA Kemarau mengeringkan sedikitnya 1.453 hektare lahan padi di Jawa Timur selama Agustus 2011, karena mayoritas petani masih melakukan pola tanam tak sesuai musim. "Idealnya kalau musim kemarau seperti sekarang jangan spekulasi menanam padi, tetapi palawija, seperti jagung, kedelai, kacang hijau, dan aneka tanaman hortikultura," kata Kepala UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Jatim, Kethut Marsudi, Rabu (15/9).
Ketika ditanya terkait dampak musim kemarau terhadap pola tanam petani padi Jatim, ia mengatakan, lahan padi dengan kondisi kekeringan paling besar terjadi di Tulungagung dengan luasan lahan mencapai 953 hektare. "Ada pula kekeringan di Trenggalek 271 hektare, Pacitan 112 hektare, Sumenep 60 hektare, Mojokerto 21 hektare dan Lamongan 19 hektare," ujarnya. Untuk itu, pada musim kemarau yang diproyeksi terjadi antara April September 2011 sejumlah petani yang selama ini menanam padi
diharapkan memberlakukan pola tanam sesuai musim terkini. Sebagai solusi mengantisipasi dampak kekeringan per 16 Juli 2011 Kepala Dinas Pertanian Jatim sudah mengimbau jajarannya di tingkat kabupaten/kota untuk menyiapkan diri. "Ada baiknya hentikan siklus tanam padi," katanya. Kekeringan sudah terasa sejak Juli 2011, namun area yang terdampak hanya mencapai 2.736 hektare. Pada periode tersebut, kekeringan terbesar terjadi di Trenggalek seluas 1.729 hektare. ■ ant
Pemuda Bacokan Rebutan Purel KEDIRI - SURYA Dua geng pemuda terlibat tawuran di halaman Karaoke NAV di Jl Panglima Sudirman, Kota Kediri. Tawuran yang berlangsung, Rabu (14/9) pukul 01.30 WIB itu mengakibatkan dua korban terluka. Kedua korban yang terluka adalah Joko Susilo (26) warga Jl Thamrin, Kota Kediri serta Jonatan (21) warga Kelurahan Bangsal, Kota Kediri. Joko malahan harus mendapatkan perawatan intensif karena mengalami luka sabetan parang di kening dan pelipisnya. Korban Joko meski sudah sadar, namun mengaku masih merasakan pusing serta tubuhnya lemas. Pelaku tawuran ini belum bisa diajak berkomunikasi karena kondisinya masih lemah. Sementara korban Jonatan setelah mendapat perawatan dan visum di RS Bhayangkara Kota Kediri sudah diperkenankan pulang. Kemarin Jonatan masih diperiksa intensif penyidik Polres Kediri Kota. Sementara dua tersangka yang diaman■ KE HALAMAN 4
surya/didik mashudi
TERLUKA - Joko Susilo, korban tawuran antargeng pemuda dirawat di RSUD Gambiran.
surya/didik mashudi
TELITI - Tim identifikasi meneliti jejak pencuri laptop yang memecah kaca mobil di halaman Masjid Baiturrahmah, Jl Mayor Bismo, Kota Kediri, Rabu (14/9).
Kaca Mobil Dipecah, Laptop Kasek Dicuri KEDIRI - SURYA Aksi pencuri dengan spesialisasi memecah kaca mobil kembali bergentayangan di Kota Kediri. Kali ini korbannya Dwi Priyono (48) Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 5 Kota Kediri, Rabu (14/9). Saat itu korban yang mengendarai Daihatsu Xenia nopol AG 1968 AL mendatangi rapat di Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri di Jl Mayor Bismo. Korban memarkir kendaraannya di halaman Masjid Baiturrahmah yang berada di seberang Kantor Dindik sekitar pukul 09.15 WIB. Bersama mobil korban di halaman parkir masjid juga ada sejumlah mobil yang diparkir berjajar. Setelah acara rapat usai pukul 10.30 WIB, korban kembali ke mobilnya. Namun,
dia mendapati kaca mobilnya bagian belakang sebelah kanan sudah pecah. Lebih kaget lagi, tas miliknya yang berisi laptop yang ditaruh di jok belakang sudah amblas. Padahal, di dalam laptop berisi sejumlah data dokumen penting sekolah. Selain itu empat buah flashdisk dan CD juga ikut hilang. Meski mobil Xenia yang baru sebulan dibeli korban dilengkapi dengan alarm, namun sinyal alarm tersebut diduga tidak berfungsi. Warga yang berada di sekitar TKP mengaku tidak mendengar bunyi alarm mobil. “Kami tidak tahu apakah alarm berbunyi atau tidak, tahu-tahu saat saya kembali kacanya sudah pecah,” ■ KE HALAMAN 4
Pengemudi Minibus Travel yang Ikut Tewas
Didik Sempat Pamit Dua Kali pada Anak dan Istri Sudah suratan takdir bagi Didik Prayogo (41) warga Desa Banjaranyar, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk. Ia tewas bersama 19 orang lain setelah minibus yang dikemudikanya bertabrakan dengan bus Sumber Kencono. ACHMAD AMRU MUIZ NGANJUK
surya/amru muiz
BERDUKA - Rubinem bersama sanak keluarganya masih berduka. Inset: Didik Prayogo.
B
AGI keluarganya, Didik Prayogo sosok pria yang penuh dedikasi. Meskipun hanya berprofesi sebagai sopir serabutan, ternyata tanggung jawab kepada keluarganya
cukup besar. Terbukti, dia sudah bisa membeli sebidang tanah sendiri, bahkan dan sudah didirikan sebuah bangunan rumah dengan lebar 4 meter dan panjang 8 meter. Meskipun rumah tersebut belum sempurna, Didik sudah menempatinya bersama istrinya
Rubinem (38) dan dua anaknya bernama Indra Rudi Prasetiawan (16) dan Arjuna Angga Putra (11). Kehidupan rumah tangga Didik pun cukup bahagia meskipun serba pas-pasan. “Suami saya cukup pengertian kepada keluarga, sehingga inginya dia tekun bekerja untuk dapat membahagiakan kami semua,” kata Rubinem di rumahnya yang masih mengalami kedukaan cukup mendalam, kemarin. Musibah yang dialami oleh Didik Prayogo, sebelumnya sempat dirasakan tanda-tandanya
oleh istri dan anaknya. Dimana Didik yang biasanya banyak canda dan penuh dengan katakata humor mendadak seharian hanya terdiam saja. Bahkan, ketika berangkat kerja ke tempat mobil travel dengan diantarkan anaknya, Indra, Didik tetap tidak banyak bicara. “Anak saya itu sampai bertanya mengapa bapaknya tidak banyak bicara seperti biasanya,” ucap Rubinem. Akan tetapi, pertanyaan Indra dirasa biasa-biasa saja oleh Rubinem. Keanehan yang ditunjukkan oleh Didik ternyata
juga dialami oleh Rubinem sendiri. Didik yang biasanya tidak pernah pulang pamit, tiba-tiba Didik kembali pulang untuk berpamitan kepada istri dan anaknya untuk yang kedua kalinya. “Perasaan aneh itu coba kami pendam, ternyata pamit kedua dari suami saya itu untuk yang terakhir dan selama-lamanya,” tambah Rubinem yang langsung menangis mengenang kepergian suami tercintanya. Sebetulnya, keanehan tingkah ■ KE HALAMAN 4
Mataraman lintas mataraman Desak Miliki Pasar Hewan Sendiri BLITAR - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Abdul Munib , mendesak agar eksekutif segera membangun pasar hewan sendiri. Masalahnya, selama ini wilayah Kabupaten Blitar dikenal salah satu penghasil ternak yang banyak, khususnya sapi dan kambing. Namun hingga kini Kabupaten Blitar belum punya pasar sendiri, sehingga para pedagang hewan harus menjual ternaknya ke pasar hewan Dimoro, Kelurahan Kauman, Kecamatan Kepanjen Kidul, yang masuk wilayah Kota Blitar. "Saya kasihan pada mereka. Karena belum ada pasar hewan khusus, mereka harus mondar-mandir menjual ternaknya ke kota. Otomatis ongkos yang dikeluarkan juga akan membengkak. Berbeda, jika kami memiliki pasar hewan sendiri. Itu akan menggiatkan semangat para peternak," kata Abdul Munib. Terpisah, Kadis Peternakan Kabupaten Blitar, Mashudi mengatakan, sebenarnya Pemkab Blitar sudah memiliki empat pasar hewan sendiri. Namun, keempat pasar hewan yang tersebar di empat kecamatan itu kemungkinan belum mampu menampung hasil ternak bagi seluruh peternak di Kabupaten Blitar. Karena itu, bagi para peternak yang jauh dari pasar hewan itu lebih memilih menjual hewannya ke Kota Blitar. Keempat pasar hewan itu berada di Kecamatan Wlingi, Kademangan, Bantengan, dan Wates. "Kami akui, keberadaan keempat pasar itu memang belum representatif. Selain masih jauh dari jangkauan, fasilitasnya juga masih minim. Kami setuju dengan usulan dewan itu," ungkap Mashudi. ■ fiq
Hakim Sebut Polisi Tak Profesional TULUNGAGUNG - Dalam sidang lanjutan kasus kecelakaan lalu lintas dengan tersangka Ketua Fraksi PDIP DPRD Tulungagung, Rabu (14/9), hakim menyebut penyidik kepolisian tidak profesional. Selain membuat surat penangkapan dengan nama yang salah, polisi juga dinilai mengarang BAP (Berita Acara Pemeriksaan) untuk memudahkan penyidikan para saksi. Dalam sidang dengan agenda pemeriksaan saksi lanjutan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kusmindari mengajukan saksi penyidik. Mereka adalah dua polisi yang menyidik saksi dan tersangka, Briptu Wahyu Pribaningtyas dan Briptu Galih Setyawan. Namun bukannya meminta keterangan dari keduanya, ketua majelis hakim Teguh Harianto malah mencocokan keterangan keduanya dengan keterangan dua saksi, Sunarto (57) dan Bagus Umuda (22). Dalam kesaksian sebelumnya, Sunarto maupun Bagus mengaku tidak mengerti isi BAP. Kedua juga tidak pernah dibacakan isi BAP hingga paham dan hanya tinggal membubuhkan tanda tangan. "Bagaimana mungkin penyidik lalu membuat BAP seolah-olah para saksi sangat paham hingga ke detail kendaraannya?” ujar Teguh. Secara terang-terangan, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung itu menyebut polisi tidak profesional, karena tidak segan-segan mengarang BAP. Penasihat hukum terdakwa, Darusman meminta penangguhan tahanan kliennya, namun Teguh Menolaknya. ■ st37
surya/david yohanes
KENA SEMPROT - Dua polisi penyidik yang dihadirkan sebagai saksi, tetapi malah kena semprot ketua majelis hakim, karena dianggap tidak profesional.
1.600 KK... ■ DARI HALAMAN 3
diisap pompa. Kalau pun bisa disedot pompa air, kualitas air sangat buruk dan tidak mungkin dikonsumsi. Selain berwarna kekuningan, air dari sumber juga berbau kurang sedap. Untuk itu, dirinya setiap hari harus datang ke sumur bor Sambitan yang berjarak lebih dari 2 km dari rumahnya, untuk mencari air bersih. Setiap hari, pagi dan sore, Kusmianto selalu mengambil air bersih untuk keperluan masak dan minum. Meski harus menempuh jarak yang cukup jauh, namun mengambil air bersih di sumur bor Sambitan lebih menguntungkan. Selain harganya murah jika dibanding air siap minum isi ulang, kualitas airnya pun sangat bagus. Contoh air dari sumur bor ini pernah dibawa ke laboratorium
Kaca... ■ DARI HALAMAN 3
ungkap Dwi Priyono kepada Surya di lokasi. Terkait kerugian yang dialami akibat pencurian itu ditaksir sekitar Rp 10 juta. Laptop merek HP tersebut masih baru dibeli seharga Rp 9 juta. “Kerugian yang lebih besar karena data-data yang kami miliki di dalam laptop dan flashdisk semuanya hilang. Itu data penting semua,” tambahnya. Dwi Priyono enggan merinci data apa saja yang berada di laptop dan flashdisk tersebut. Selain itu buku tabungan, stempel sekolah, dan kartu
dan dinyatakan higienis sehingga bisa langsung diminum. Meski demikian, Kusmianto tetap memasaknya, karena takut tercemar kuman saat proses pemindahannya. “Harganya murah, dan airnya langsung bisa diminum. Jadi meski pun jauh jaraknya mengambil air di sumur bor Sambitan, masih tetap menguntungkan,” ujarnya. Kekeringan juga menyebabkan sawah terancam puso. Di Kabupaten Trenggalek yang wilayahnya berimpitan dengan Tulungagung, para petani harus menggunakan pompa air untuk mengairi sawah mereka, jika tidak ingin puso. Hal ini menyebabkan biaya produksi menjadi lebih tinggi. Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Trenggalek, Joko Surono mengatakan, hampir semua sawah di 14 kecamatan rawan kekeringan. Mayoritas sawah itu merupakan sawah tadah hujan. ■ st37
Askes miliknya yang kebetulan disimpan di dalam tas laptop juga ikut hilang. Diduga pelaku pemecah kaca sudah mengincar mobil korban. Ketika mengetahui mobilnya diparkir di halaman masjid yang kebetulan sedang sepi. Sebenarnya tak jauh dari mobil korban diparkir ada pos penjagaan satpam kantor DPRD Kota Kediri. Tim identifikasi dari Polres Kediri Kota yang melakukan olah TKP kesulitan melacak sidik jari pelaku. Ada dugaan pelaku tidak langsung memecah kaca, tapi mencongkel terlebih dulu kemudian mendobrak kacanya. Demikian pula dengan alarm mobil korban masih berfungsi. ■ dim
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011
PO Bermasalah Dilarang Kembangkan Usaha NGANJUK - SURYA Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat (Hubdar) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Suroyo Ali Moesa akan melarang perusahaan otobus (PO) bermasalah untuk mengembangkan usahanya. "Kami sudah ambil tindakan tegas dengan melarang bus yang melakukan pelanggaran untuk beroperasi. Kami juga ti-
dak perbolehkan mereka (PO) untuk mengembangkan usahanya, misalnya mengajukan trayek baru," katanya di Nganjuk, Rabu (14/9). Suroyo berada di Nganjuk untuk menyerahkan santunan kepada keluarga korban kecelakaan bus Sumber Kencono dengan minibus Isuzu Elf yang menewaskan 20 orang. Namun, ia mengaku, belum
bisa melakukan penindakan langsung kepada PO bersangkutan, karena saat ini hanya bisa melarang kendaraaan yang melanggar untuk tidak beroperasi. "Kami sudah mendapatkan hasil evaluasi, baik dari Polda Jatim maupun yang kami lakukan sendiri. Nanti kami akan evaluasi langkah-langkah yang diambil," ujarnya. Ia juga mengatakan, sarana transportasi jalan yang ada saat
ini tidak seimbang jika dibandingkan dengan infrastruktur yang ada, apalagi ketika memasuki musim sibuk, seperti Lebaran atau libur umum lainnya, sehingga jalanan akan selalu dipenuhi banyak kendaraan. Selain itu, tingkat kedisiplinan lalu lintas saat ini juga memprihatinkan, baik pengemudi kendaraan roda dua maupun empat. Begitu juga dengan angkutan
umum, padahal setiap tahun selalu dilakukan evaluasi, terutama bagi pengemudi. "Kami tidak kurang melakukan evaluasi setiap tahun, tetapi di lapangan kami tidak bisa terus mengawasi. Untuk itu, kami juga minta partisipasi masyarakat," katanya. Salah satu bentuk partisipasi itu, masyarakat lebih memanfaatkan kendaraan yang mempunyai izin. ■ ant
Dishub dan Polisi Saling Lempar
► Penertiban Travel Liar
NGANJUK - SURYA POLISI dan dinas perhubungan (dishub) sama-sama merasa tak mempunyai wewenang untuk menertibkan travel liar yang banyak disorot kini setelah terjadi kecelakaan di jalan raya bypass Mojokerto hingga menyebabkan 20 orang tewas. Kapolres Nganjuk AKBP Anton Sasono mengisyaratkan instansi yang berwenang melakukan penertiban travel tidak resmi adalah dihub. Pasalnya, dishub yang memiliki tugas dan kewenangan mengeluarkan izin operasional angkutan umum dan izin trayek angkutan jalan. “Justru kami salah jika melakukan penertiban operasional mobil travel, karena kewenangan kami melakukan penindakan pelanggaran kendaraan di jalan, bukan mengeluarkan izin operasional,” kata Anton Sasono usai mengikuti penyerahan santunan jasa raharja kepada 20 korban kecelakaan di Pendopo Kecamatan Ngetos, Rabu (14/9). Menurut Anton, persoalan operasional travel tidak resmi tersebut cukup pelik. Ini dikarenakan mobil yang digunakan berpelat nomor hitam, namun digunakan untuk mengangkut penumpang umum. Aparat kepolisian di lapangan akan kesulitan menindak jika sopir mobil berpelat nomor hitam mengakui mobilnya berpenumpang pribadi. Pernyataan kapolres ini bertolakbelakang dengan pernyataan Kasi Balai Uji Kendaraan Dinas Perhubungan Kabupaten Nganjuk, Harmono seperti dimuat Surya, Rabu (14/9). Dia mengatakan, dishub meski memiliki kewenangan melakukan
pengawasan terhadap kelayakan mobil penumpang di Nganjuk tidak serta merta memiliki kewenangan melakukan penertiban kendaraan. Ini dikarenakan adanya aturan hukum kalau yang berwenang melakukan penertiban angkutan penumpang adalah polisi. “Jadi, jika dishub diminta menertibkan travel ilegal dikhawatirkan justru salah sasaran. Maka dari itu kami akan menunggu koordinasi dengan instansi terkait jika memang harus menertibkan travel ilegal di terminal Nganjuk,” kata Harmono. Sementara Wakil Bupati Nganjuk, Abdul Wahid Badrus mengatakan, setelah peristiwa kecelakaan maut hingga menelan korban jiwa 20 orang tersebut, pihaknya akan secepatnya melakukan evaluasi menyeluruh dengan instansi terkait di antara kepolisian, dishub, pariwisata dan lainya. Ini dikarenakan mobil travel yang terlibat kecelakaan berangkat dan mengangkut warga dari Kabupaten Nganjuk. Diakuinya, kecelakaan maut yang menelan 20 korban jiwa itu lebih disebabkan oleh human error. Meski demikian, Pemkab Nganjuk akan melakukan penataan ulang terhadap angkutan umum , termasuk penertiban mobil travel tanpa izin operasional dan izin trayek. ■ aru
surya/rudi mulya
CEGAH KECELAKAAN - Mungkin dipicu kecelakaan tragis antara bus Sumber Kencono dan minibus di Mojokerto, petugas Dinas Perhubungan Kota Kediri memasang petunjuk lalu lintas di Jalan Cokroaminoto, Kediri. Tujuannya mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
Santunan Korban Rp 477 Juta DUA puluh korban kecelakaan maut antara minibus Isuzu Elf nopol AG 7103 ML dengan bus Sumber Koncono nopol W 7181 UY di Mojokerto menerima santunan asuransi PT Jasa Raharja. Penyerahan santunan di pendapa Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Rabu (14/9). Dirut PT Jasa Raharja, Diding S Anwar mengatakan, nilai total santunan yang diberikan kepada para ahli waris mencapai Rp 477 juta. Santunan Jasa Raharja juga diberikan kepada para korban kecelakaan yang mengalami cacat tetap masing-masing Rp 25 juta. Di samping itu, Jasa Raharja juga akan memberikan bantuan biaya pengobatan bagi korban dengan maksimal pembiayaan mencapai Rp 10 juta.
“Bagi korban yang tidak memiliki ahli waris maka diberikan santunan Rp 2 juta untuk biaya pemakaman,” ucap Diding. Diakui Diding, kecepatan dari Jasa Raharja dalam merealisasi santunan kepada ahli waris dan korban kecelakaan tidaklepas dari koordinasi dengan polisi, rumah sakit, kementerian perhubungan, dinas perhubungan tentang kelengkapan administrasi. Karena bagaimana pun, tanpa kelengkapan administrasi yang disyaratkan dalam aturan, maka realisasi santunan akan sulit direalisasi dalam waktu singkat. Salah satu ahli waris korban, Samin mengatakan, pihaknya sangat terpukul atas musibah yang dialami anaknya. Oleh karena itu, dirinya mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak sehingga proses pengurusan jenazah dari rumah sakit di Mojokerto hingga di pemakaman berjalan lancer tanpa hambatan. “Kami akan memanfaatkan dana santunan ini sebaik-baiknya agar arwah anak saya tenang,” kata Samin. Sedangkan Wabup Nganjuk, Abdul Wahid Badrus mengungkapkan, Pemkab Nganjuk cukup respons atas musibah yang dialami oleh warga dari Kabupaten Nganjuk. Terlebih lagi, para korban meninggal dunia tersebut mempunyai tujuan luhur yakni mencari pekerjaan ke luar daerah. "Kami mengharap kepada keluarga yang ditinggalkan bisa sabar dan tabah," pesannya. ■ aru
Sidak Gedung Dewan, Komisi III Kaget BLITAR - SURYA Kendati disinyalir terjadi penyimpangan, pembangunan Gedung DPRD Kabupaten Blitar tetap diteruskan. Bahkan dana untuk pembangunan gedung yang terletak di Kecamatan Kanigoro itu, tahun ini kembali digerojok APBD Rp 24,5 miliar. Padahal tahun 2010, pembangunan gedung dewan itu dianggarkan Rp 16,7 miliar. Tetapi, menurut temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) ada anggaran raib Rp 2,3 miliar akibat pengurangan volume pekerjaan. Karena ada suntikan dana, pengerjaan dilanjutkan kembali setelah sempat mandeg beberapa bulan. Tetapi, Komisi III DPRD setempat yang melakukan peninjauan, Selasa/13/9 terkejut,
Didik... ■ DARI HALAMAN 3
Didik Prayogo sudah terjadi sejak lebaran. Dia seringkali meminta kepada orangtuanya untuk membantu memperhatikan dua anaknya. Permintaan kepada orangtuanya tersebut diulang-ulang seolah Didik akan pergi jauh. “Segenap anggota keluarga menanggapinya biasa-biasa saja permintaan semacam itu dari seorang bapak untuk anak-anaknya, tapi itu ternyata permintaan terakhirnya kepada orangtuanya,” imbuh Rubinem. Bagi tetangganya, Didik Prayogo yang mempunyai profesi sebagai sopir itu cukup dikenal. Bahkan, para tetangga sangat kehilangan sesosok yang memiliki jiwa sosial cukup tinggi. Di samping itu, watak dan kepribadiannya yang baik telah membuat warga Desa Banjaranyar banyak yang menyukainya. “Dia itu orangnya supel,
lantaran menemukan beberapa hal yang tidak sesuai dengan besaran teknik (bestek). Misalnya, besi cor untuk kolom tiang pancang. Ternyata semuanya tak menggunakan ukuran 19 mm sesuai bestek, melainkan ada yang diganti menggunakan besi 'banci' atau ukuran di bawahnya. Karena itu, rombongan anggota dewan itu sempat menegur pengawasnya. Namun, teguran dewan itu sepertinya tak digubris. "Kami akan merekomendasikan, agar dugaan kesalahan bestek itu segera dihentikan. Kami nggak bisa mentolerir kasus ini karena kalau kami diam, itu sama dengan membiarkan orang berbuat korupsi," tegas Wakil Ketua Komisi III Heri Romadhon. Terkait dengan temuan ini, pi-
haknya merekomendasikan agar kerangka bangunan yang tidak sesuai dengan bestek harus di bongkar. Sebab, jika hal ini dibiarkan, sama saja dengan membantu tindak pidana korupsi. Sekretaris Komisi III M Mansur mengatakan, berdasarkan keterangan eksekutif, kelanjutkan pembangunan gedung dewan baru itu merupakan perencanaan lama atau tahun 2010, sehingga anggaran yang dikucurkan tahun ini sebesar Rp 24,5 miliar itu sudah dianggarkan sejak dulu. Namun demikian, Komisi III ingin melihat pelaksaan pembangunannya. Saat ini, yang dikerjakan kontraktor adalah pembangunan kantor sekretariat dewan (setwan), yang berlokasinya di belakang gedung utama. ■ fiq
ramah, dan banyak cerita, sehingga warga selalu terhibur ketika pergi ke tempat jauh secara rombongan dengan mobil yang disopiri Pak Didik,” kata Sutarmi yang juga ibu RT 01/ RW 01 Desa Banjaranyar. Maka dari itu, warga sekitar sangat berduka atas meninggalnya Didik Prayogo. Karena hingga saat ini, di Desa Banjaranyar belum ada sopir serba bisa yang melayani warga ketika membutuhkan mobil angkutan seperti Didik Prayogo. Didik pernah menjadi sopir bus Sumber Kencono yang dijalaninya sekitar tujuh tahun lalu. Tidak diketahui status dari Didik saat itu, apakah dia sebagai sopir resmi dari Bus Sumber Kencono atau bukan. Di samping itu, juga tidak diketahui apakah berhentinya Didik menjadi sopir Bus Sumber Kencono setelah terlibat kasus kecelakaan atau bukan. “Yang pasti, Mas Didik sempat menjadi sopir bus Sumber Kencono tanpa sepengetahuan saya,” kata Rubinem.
Dijelaskan Rubinem, suaminya tersebut sejak masih belum menikah sudah menjadi sopir. Demikian juga ketika menikah pada tahun 1993, suaminya terus menggeluti profesi sebagai sopir. Bukan hanya sopir mobil kecil saja yang disopiri oleh Didik, melainkan juga mobil besar seperti truk dan bus. Didik juga dikenal sebagai sopir 'cabutan' karena tidak memiliki mobil sendiri. “Seperti mobil travel Isuzu Elf itu milik temanya bernama Aris warga lingkungan Jetis,” tambah Rubinem. Mobil Isuzu yang dikemudikan Didik bertabrakan dengan bus Sumber Kencono di bypass Mojokerto, Senin (12/9) dinihari. Dua puluh penumpang tewas dalam kecelakaan tersebut, termasuk Didik Prayogo. Dari hasil pemeriksaan polisi dan dinas perhubungan, Isuzu Elf memuat penumpang melebihi kapasitas. Selain itu, mobil yang beroperasi layaknya mobil travel itu tidak memiliki izin trayek. ■
surya/imam taufiq
SALAHI BESTEK - Salah satu anggota Komisi III memeriksa besi beton kerangka tiang gedung DPRD, ternyata ukurannya tidak sesuai dengan besaran teknik (bestek).
Pemuda... ■ DARI HALAMAN 3
kan menyusul tawuran antar geng pemuda masing-masing Lutfi (23) warga Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri serta Ad (18) pelajar SMK swasta warga Kelurahan Bangsal. Informasi yang dihimpun Surya menyebutkan, tawuran dua geng pemuda itu berawal dari rebutan seorang purel di karaoke NAV. Semula kelompok Joko bernyanyi bersama purel yang biasa dipesan kelompok Lutfi. Akibatnya kedua kelompok pemuda itu terlibat cek-cok. Perselisihan di dalam ruangan karaoke itu sebenarnya berhasil dilerai. Namun, setelah keduanya keluar kembali terlibat bentrok di warung depan karaoke. Tanpa diduga Joko bersama dua temannya yang sedang ngopi di warung didatangi tujuh pemuda kelompok Lutfi. Karena mendapat serangan mendadak, Joko tak sempat mengelak se-
hingga menjadi sasaran penyerangan. Setelah korbannya tak berdaya para penyerang kemudian kabur. Joko kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara, namun keluarganya kemudian memindahkan ke RSUD Gambiran. “Saya pindah ke RSUD Gambiran karena di RS Bhayangkara sudah tidak ada ruangan,” ungkap Ny Kasminah (60) ibunda Joko kepada Surya. Menurut Kasminah, anaknya malam itu memang bepergian ke karaoke NAV bersama dua temannya masing-masing Yeyan dan Yosi. “Sebenarnya anak saya hanya melerai, tapi kemudian malah dikeroyok tujuh orang,” ungkapnya. Sementara Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Didit Prihantoro saat dikonfirmasi menyebutkan kelompok pemuda yang terlibat tawuran hanya empat orang. “Tawurannya satu lawan satu, ada dua korban dan dua tersangka yang telah kami amankan,” jelasnya. ■ dim
6 Sidoarjo
JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
IPAL Milik Sekar Group Tak Layak
lintas SIDOARJO 3 Penjarah Mesin Pabrik Diringkus SIDOARJO - Polisi meringkus tiga penjarah pabrik kayu di Jalan Raya Desa Tebel, Kecamatan Gedangan. Mereka tertangkap basah ketika mempreteli sejumlah mesin produksi di pabrik yang sudah gulung tikar itu. Ketiga penjarah adalah Ribut Santoso (23), warga Taman Sari Kecamatan Uluan, Jember, Murdani (26), warga Gambiran, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung dan Johan (31), warga Sangano, Kecamatan Nguling, Pasuruan. Kepala Polsek Gedangan, Komisaris Kamran, Kamis (15/9), menyatakan, mereka diringkus, Rabu (14/9), pukul 01.45 WIB. Polisi memang menyanggong di sekitar lokasi pabrik sejak, Selasa (13/9), pukul 22.00 WIB. Itu berkat laporan warga setempat soal banyaknya orang tidak dikenal yang kerap keluar masuk bekas pabrik kayu. “Mereka leluasa beraksi karena pabrik tanpa penjaga,” beber Kamran. Polisi gagal meringkus satu penjarah karena saat itu bertugas mencari mobil untuk mengangkut barang jarahan seberat 2 kuintal dan bisa laku Rp 5 juta. Satu penjarah inilah yang disebut-sebut sebagai otak kejahatan itu. Ketiga penjarah masih bungkam. Mereka berdalih hanya disuruh pelaku yang masih kabur. “Saya hanya kerja pabrik,” ujar Murdani yang mengaku kos di Desa Sidokepung, Buduran. ■ ain
Lumpur Hampir Setinggi Tanggul SIDOARJO - Lumpur Lapindo rawan meluap karena permukaannya nyaris setinggi tanggul yang rata-rata 11 meter. Itu akibat longsornya gunung Lumpur setinggi 15 meter di tengah tanggul. Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) kini siaga 24 jam agar lumpur tak meluber ke Jalan Raya Porong dan jalur rel kereta api (KA) yang hanya berjarak sekitar 5 meter. Pergerakan tanah juga terus dipantau. Kondisi itu diketahui sejak, Kamis (15/9), pukul 8.30 WIB. Lumpur mengalir dan memenuhi saluran yang memanjang antara tanggul titik 10 D hingga 21 sepanjang 800 meter di Desa Siring, Porong. “Sekarang ketinggian lumpur nyaris sama dengan tanggul,” ucap seorang petugas BPLS, Kamis (15/9). Dari pinggir tanggul, bekas longsoran masih terlihat jelas. Lumpur basah mendominasi di bibir tanggul hingga sepanjang 100 meter. Jika terjadi guguran lagi, diperkirakan lumpur akan meluber dan mengancam rel kereta api. Juru bicara BPLS, Akhmad Khusairi, menyatakan, longsornya gunung lumpur karena material basah itu keluar terus. Pada ketinggian tertentu, gunungan itu akan longsor tanpa diduga sebelumnya. ”Seperti yang telah terjadi itu,” katanya dihubungi Surya, Kamis sore. ■ ain
surya/mustain
RAWAN MELUAP - Permukaan lumpur terlihat nyaris rata dengan ketinggian tanggul di Desa Siring, Kamis (15/9).
► Pencemaran Sungai Jenggolo surya/mustain
PENASARAN - Warga berjubel melihat polisi mengevakuasi jasad bayi yang mengambang di sungai Desa Cemandi, Kecamatan Sedati, Kamis (15/9).
Jasad Bayi di Sungai Dikira Boneka SIDOARJO - SURYA Sesosok jasad bayi perempuan ditemukan mengambang dan membaur dengan sampah di sungai Desa Cemandi, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Kamis (15/9). Bayi tak bernyawa itu semula dikira boneka yang hanyut di sungai. Kini polisi masih menyelidiki pembuang bayi itu. Kabar bayi hanyut sontak memicu ratusan warga setempat berbondong-bondong menuju sungai, di mulut gang Jl Semeru RT 6/RW 2 Desa Cemandi, tepatnya depan rumah Kholil. “Saya melihatnya sekitar pukul 12.30,” ucap Suharta
(43), warga yang pertama kali melihat jasad bayi itu. Saat itu, Suharta hendak menuju warung kecil yang berdekatan dengan sungai tersebut. Begitu tiba di warung, sejumlah warga lainnya mengeluhkan bau menyengat. Seksi keamanan desa setempat lalu berusaha mencari sumber bau busuk itu. “Saya lalu mengecek sungai dekat warung,” bebernya. Saat itulah, dia melihat sebuah benda mirip boneka. Benda itu membaur dengan sampah plastik yang menyumbat kolong jembatan kecil di ujung kampong itu. Beberapa lalat tampak me-
ngerubungi benda itu. “Namun begitu saya amati lagi, ternyata itu mayat bayi,” ucapnya. Temuan jasad bayi yang masih terlilit tali pusar itu lalu dilaporkan ke markas Polsek Sedati. Sambil menunggu kedatangan tim identifikasi Polres Sidoarjo, Polsek Sedati memasang garis polisi di sekitar lokasi. “Jika melihat kondisinya, diperkirakan jasad itu baru berusia sehari,” ucap Kepala Polsek Sedati, Ajun Komisaris Dodon Priyambodo. Dia mengaku masih menyelidik temuan bayi itu dan membawa jasadnya ke RSD Sidoarjo untuk diotopsi. ■ ain
Monumen Batik Kuras Rp 1,4 Miliar SIDOARJO - SURYA Pembangunan monumen Kampung Batik Sidoarjo (KBS) di selatan Gedung Sidoarjo Plasa, Jl Gajah Mada, ternyata menguras dana Rp 1,4 miliar. Padahal, dimensinya hanya 3x5x50 meter, terbagi jadi tujuh bangunan. Seorang birokrat membisikkan, dana proyek itu dari Pemprov Jatim melalui Dinas Cipta Karya dengan supervisi Badan Perencanangan Pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Sebelum dibangun, sudah ada sosialisasi ke warga setempat di Masjid Al Abror, 50 meter dari monumen. “Waktu itu warga menyetujui pembangunan kampung batik
itu,” tuturnya, Kamis (15/9). Pemkab Sidoarjo lantas menindaklanjuti dengan mengembangkan kawasan pedestrian kawasan makanan dan jajanan. Soal mengapa monumen tidak dibangun di Kampung Batik Jetis, justru di Pekauman, si birokrat menukas, "Lahannya yang tidak ada. Jalan di Jetis kan kecil. Kalau dibangun monumen akan habis,” jelasnya. Sementara, Ketua LSM Gerakan Bersama Rakyat (Geber) Sidoarjo, Amak Junaedi, menganggap, proyek itu diduga syarat kepentingan. Pasalnya, proyek itu tiba-tiba datang memperhatikan aspek kepentingan warga.
Terpisah, Sekretaris Dinas PU Cipta Karya Pemprov Jatim, Farich Amin, mengatakan, proyek monumen batik itu didanai APBN 2011 dan dimaksudkan untuk merevitalisasi kawasan tersebut sesuai nilai sejarah setempat. “Jadi dengan adanya tugu itu, kawasan yang lama dikembalikan sesuai fungsinya,” ujarnya kepada Surya. Mengenai protes warga, Farich minta hal itu ditanyakan langsung kepada Pemkab Sidoarjo karena sebelum dibangun, perencanaannya sudah melibatkan daerah. ”Bahkan yang mengusulkan lokasinya juga pihak kabupaten,” tegasnya. ■ mif/uji
SIDOARJO - SURYA SEBANYAK 11 anggota Komisi C DPRD akhirnya menindaklanjuti rangkaian laporan Surya soal pencemaran di Sungai Jenggolo. Mereka menginspeksi PT Sekar Group di Kelurahan Pucang, Sidoarjo, Kamis (19/9). Kesimpulannya, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pabrik itu tidak layak. Faktanya, warna limbah di bak penampungan mereka sama cokelatnya dengan yang dibuang ke Sungai Jenggolo. PT Sekar Group menaungi tiga perusahaan, PT Sekar Bumi, PT Sekar Laut, dan PT Sekar Katoichi. Volume limbah mereka dinilai tidak sesuai kapasitas IPAL. Di lokasi itu ada beberapa bak limbah sekitar 2x5 meter yang dialirkan ke tandon sekitar 4x5 meter. Dari tandon itu, air dialirkan ke bawah dan disinyalir dibuang ke Sungai Jenggolo. Para anggota DPRD saat masuk lingkungan pabrik langsung menutup hidung karena aroma tak sedap. Apalagi saat di dekat IPAL, mereka tidak berani terlalu lama. “Kami menilai limbah yang dibuang PT Sekar Group ke Sungai Jenggolo sangat parah. IPAL harus dibenahi,” tegas Ketua Komisi C DPRD, Nur Achmad Syaifuddin. Saat inspeksi, pegawai Badan Lingkungan Hidup (BLH) juga diajak untuk mengambil sampel limbah.
“Setelah ada hasil uji dari BLH, kami akan menentukan sikap, apakah perusahaan itu ditutup atau tidak,” katanya. Anggota Komisi C lainnya, Yasluck Hasan, mengungkapkan, PT Sekar Group tidak memiliki standar baku mutu IPAL. “Mestinya kalau IPAL itu ada bagan-bagan atau denah untuk menunjukkan proses treatment. Ini tidak ada,” katanya. Koleganya, Taufik Hidayat, menyatakan, penampungan yang disebut IPAL itu ternyata tak bersertifikat. “Itu sama dengan penampungan, kemudian dialirkan ke sungai,” kecamnya. Kepala Bidang Pengawasan Lingkungan BLH, Asnan, menyebut IPAL di sana kurang layak karena pengolahannya menggunakan bakteri pengurai. Jika bakteri mati, otomatis treatment limbah tak bisa maksimal. Direktur PT Sekar Bumi, Freddy Adam, berdalih, “Kami sudah ada konsultan limbah dan akan terus berusaha memaksimalkan pengolahan limbah. Hasil uji pengolahan limbah terakhir, sesuai baku mutu air.” ■ mif
IPAL Anggota Komisi C DPRD saat melihat bak limbah yang diakui sebagai IPAL oleh PT Sekar Grup, Kamis (15/9). surya/anas miftakhudin
7 Gresik
JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
Istri Polisi Diduga Tipu Rp 212 Juta
lintas GRESIK Belajar SIAK Jelang Pelaksanaan e-KTP
Waspada Ambon, Razia 3 Kali Sehari GRESIK - Polisi Gresik mulai memeriksa bus-bus antarprovinsi dan mobil boks di seluruh jalur masuk Gresik dan di Pelabuhan Gresik terkait kewaspadaan terhadap dampak keributan di Ambon. Operasi digelar tiga kali dalam sehari, yakni di pelabuhan pukul 17.00 dan di jalur darat pukul 13.00 serta 20.00. “Operasi gabungan dari Polres Gresik dan Polsek Kebomas untuk mengantisipasi masuknya senjata tajam dan senjata api ke wilayah Gresik yang akan di bawa ke Ambon. Kalau Ambon ricuh, Gresik harus tetap siaga satu,� ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Gresik, Ajun Komisaris Muhamad Purbaya, melalui Kepala Unit Patroli, Inspektur Satu I Made Parwita, Kamis (15/9). Saat operasi, sejumlah polisi memeriksa secara teliti barang bawaan semua penumpang bus. Begitu juga saat memeriksa mobil boks. “Semua kendaraan umum, kendaraan angkutan, kendaraan pribadi dan sepeda motor kami periksa sesuai instruksi dari Mabes Polri,� imbuhnya. Para polisi dibantu anggota Kesatuan Pelayanan dan Pengamanan Pelabuhan (KP3). “Operasi akan terus dilakukan hingga keadaan di Ambon kembali aman, walaupun sejauh ini masih belum menemukan hasil,� tegasnya. ■st38
surya/sugiyono
PEMERIKSAAN - Para polisi memeriksa semua penumpang bus yang masuk daerah Gresik, Rabu (14/9) malam.
â–ş Janji Bisa Masukkan ke Polri surya/sugiyono
LANGKA - Sukawi, juragan daging sapi dari Desa Boboh, Kecamatan Menganti, memiliki sapi dua tahun yang berkaki lima. “Selama pertumbuhan, makan dan minum juga normal,� ujar Sukawi, Kamis (15/9).
Guru Agama Dipungut Rp 200.000 GRESIK - SURYA Praktek pungutan liar di dunia pendidikan seolah tak pernah hilang, bukan hanya keluhan aneka pungutan dari siswa dan wali murid. Kini, giliran para guru agama tersertifikasi di bawah naungan Kementerian Agama mengeluhkan penetapan biaya workshop Rp 200.000 yang harus dibayar tiap kali mereka mendapat pencairan dana TPP (Tunjangan Profesi Pendidik). Pungutan itu dilakukan melalui Kelompok Kerja Madrasah (KKM) yang meminta para guru penerima dana TPP membayar biaya workshop setidaknya
enam bulan sekali. Seorang guru agama menyatakan, ia dan semua guru penerima dana TPP mendapat perlakuan yang sama. "Biasanya kami membayarnya saat mengambil foto kopian data transfer dan pencairan TPP,� ujar guru yang keberatan disebut namanya itu. Ia yakin, “Kalau workshop seperti itu saya kira tidak sampai segitulah biayanya, kalau cuma Rp 50.000 untuk dapat sertifikat, ya mungkin kami masih maklum.� Kepala Seksi Madrasah dan Pendidikan Agama, Kantor Ke-
menterian Agama Gresik, Muafak Wirahadi, membantah tarikan biaya apapun pada guru penerima dana TPP. “Yang jelas tidak ada tarikan, dari Kementrian Agama juga dilarang, tapi sampai saat ini kami belum menerima laporan,� ujar Muafak saat dihubungi, Kamis (15/9). Disinggung soal workshop yang dianggap kedok pungli, Muafak menyatakan, pihaknya tidak mengatur hal itu. “Kalau KKM membuat kegiatan peningkatan SDM, itu tergantung mereka dan guru-gurunya sendiri. Itu wewenang mereka," kata Muafak. ■rey
Empat Kecamatan Mulai 'Dibasahi' GRESIK - SURYA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mulai 'membasahi' empat kecamatan sekaligus, Kamis (15/9). Bantuan air bersih tahap selanjutnya akan dijalankan ke beberapa desa berbeda setiap hari. Bantuan air dikirim dengan enam truk tangki air bersih, dua di antaranya bantuan dari PT Pelindo Cabang Gresik. Sesuai data BPBD, hingga saat ini tercatat 108 desa di delapan kecamatan yang mengalami kekeringan. Hingga 18 Oktober, direncanakan sekitar 280 tangki air bersih sudah didistribusikan ke desa-desa terdampak. Jumlah bantuan itu berdasarkan asumsi, 250 tangki air
bersih dari Pemkab Gresik dan selebihnya bantuan PT Pelindo Cabang Gresik. Pengiriman bantuan disaksikan Sekretaris Pemkab Gresik, M Nadjib, General Manager PT Pelindo Cabang Gresik, Sumitro dan Kepala BPBD, Hari Sucipto, dari halaman kantor bupati. Hari Sucipto menambahkan, bantuan air bersih diberikan sesuai kebutuhan dan jadwal yang sudah disusun berdasarkan laporan pengajuan bantuan. “Kami memprioritaskan desa yang agak terpencil dan jauh dari jalan raya untuk mendapat bantuan air bersih lebih dulu,� ujar Hari. Bantuan air bersih yang bisa
didapat secara gratis itu disambut antusias oleh warga. Puluhan warga langsung menyerbu truk pengangkut air bersih dengan menyiapkan tempat air yang mereka punya. Di Desa Munggugianti, Kecamatan Benjeng, pemberian bantuan air bersih dipusatkan di balai desa. Warga dengan tertib dan bergantian mendapat air bersih yang dituangkan ke masing-masing jirigen. “Kami berterima kasih sekali dapat bantuan air seperti ini, karena di sini untuk pesan dan beli air juga susah, kami juga tidak punya tempat penampungan air yang besar,� ujar Sumi, seorang warga Munggugianti. ■rey
GRESIK - SURYA PUPUNG Ekajati Purwantisari (37) alias Bu Fadhelan, warga Jl Raya Kembangan Asri, Perumahan Griya Kembangan Asri (GKA), Kebomas, dibekuk atas tuduhan menipu Rp 212 juta untuk biaya masuk anggota Polri. Penangkapan Bu Fadhelan berawal dari laporan Narwi (59), warga Desa Pengalangan, Kecamatan Menganti, ke markas Polsek Kebomas, Rabu (14/9) pukul 21.00. Polisi mencari Pupung ke rumahnya, Kamis (15/9) pukul 06.00. “Saat itu, seluruh perlengkapan rumah sudah dikemasi untuk pindah ke Surabaya,� jelas Kepala Polsek Kebomas, Komisaris Yulianto. Bu Fadhelan dan Narwi kenal melalui Siswantoro (25), warga Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti. Bu Fadhelan disebutkan bisa memasukkan anak Narwi bernama M Arifin Ardiansyah, menjadi anggota Polri. Tergiur janji itu, tahap pertama Narwi setuju membayar suap Rp 65 juta. Setelah itu, ia setor lagi senilai total Rp 212,13 juta. Rincinya, Rp 7 juta pada Maret 2010, Rp 4,58 juta pada Desember 2010, Rp 1,5 juta pada Januari 2011, Rp 8,5 juta pada April 2011, Rp 2,5 juta pada Mei 2011, dan Rp
3,55 juta pada Juli 2011. “Pembayaran lainnya masih kami telusuri,� kata Yulianto. Lalu, mengapa Pupung lebih terkenal sebagai Bu Fadhelan? Menurut seseorang di rumah tersangka, perempuan itu dipanggil Bu Fadhelan karena memang suami dari Sufadhelan yang disebutnya sebagai perwira Polda Jatim dengan pangkat Ajun Komisaris Besar. Sementara, Kepala RT 3/RW 2 di kawasan rumah tersangka, Musdiman, mengatakan, Sufadhelan menempati rumah itu sejak 5 tahun lalu. “Tapi belum punya KTP Gresik,� ujarnya. Pegawai salon Ruby di Jl Taman Enggano, Gresik Kota Baru GKB), malah mengakui Bu Fadhelan memang bosnya. Katanya pula, bosnya adalah istri simpanan Sufadhelan, perwira polisi yang bertugas di Surabaya. “Sudah dua bulan ini gaji dua karyawan belum dibayarkan,� ujar si karyawan itu saat ditemui di salon. ■st38
GEREBEKBu Fadhelan saat menghadapi polisi yang akan menangkapnya di rumahnya, Kamis (15/9). surya/sugiyono
Peminum dan Penjaga Warung Remang Disidang
‚ ‚ ƒ„ �
”
GRESIK - SURYA Puluhan peminum dan penjaga kafe remang-remang disidang di Pengadilan Negeri Gresik, Kamis (15/9), karena terjaring razia operasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gresik dalam menegakkan Peraturan Daerah tahun 2002 tentang larangan minuman keras. Mereka yang disidang, antara lain, Ahmad Khoiri (27) dari Desa Sidowungu, Taufiq (20) dan Ali (29) dari Desa Watestebing, Kecamatan Wringin Anom, dan dua penjaga warung remang-remang, Endang Sukmawati (32) serta Siswati (28) asal Wonoayu, Mojotengah, Kecamatan Menganti, Gresik. Sidang dipimpin hakim tunggal I Gede Putu Saptawan. Ia mengatakan, para peminun dan penjaga kafe yang tergolong tindak pidana ringan itu didenda Rp 100.000, subsider tujuh hari kurungan. Itu bagi para peminum. Sedangkan bagi yang berjualan didenda Rp 250.000, subsider tujuh hari kurungan. Para peminum minuman keras dan penjaga warung remang-remang itu ditangkap saat operasi Satpol PP di daerah Kecamatan Cerme, Menganti, Driyorejo, dan Kedamean. “Razia ini akan terus dilakukan untuk menertibkan pedagang minuman keras,� ujar Kepala Satpol PP Gresik, Darmawan, Kamis. Ia menambahkan, usai ditangkap, mereka juga diperiksa kesehatannya oleh staf Dinas Kesehatan. “Jadi, akan diketahui apakah penjaga warung terjangkit penyakit berbahaya atau tidak,� imbuhnya. ■st38
GRESIK - Tak kurang dari 30 staf kecamatan dan Pemkab Gresik mengikuti pelatihan penggunaan Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan (SIAK) di Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Sosial, Kamis (15/9). Ini dalam rangka persiapan penerapan e-KTP di Kabupaten Gresik yang ditargetkan mulai tahun depan. Para peserta pelatihan adalah perwakilan dari 14 kecamatan dan staf pemkab. Pelatihan dijadwalkan berlangsung hingga Jumat (16/9). Kepala Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Sosial, Hermanto TH Sianturi, menjelaskan, selama ini sudah ada empat kecamatan yang menerapkan SIAK, yakni Kecamatan Gresik, Cerme, Tambak dan Sangkapura. Salah satu peserta dari Kecamatan Driyorejo, Khoirul Anam, menyatakan, penggunaan SIAK sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan Sistem Informasi Manajemen Kependudukan (Simduk). "Paling ada data isian yang lebih banyak seperti nama ketua RT atau nama petugas register. Kami sebenarnya tinggal membiasakan saja," ujarnya. Baharuddin, tutor pelatihan, mengakui, pada dasarnya tidak banyak hal baru dalam operasional SIAK. “Bedanya Simduk dulu aplikasi desktop dan banyak enter-enternya, sedangkan SIAK merupakan aplikasi browser dan banyak menggunakan tab,� ujarnya. ■rey
•
�‚ …†ƒ„‡ ˆ†‰ˆŠ‹‰ ˆ†‰ˆŒŽƒ ˆ†‰‰Ž†„ ˆ†‰†ŒŽ‰ ˆ†ƒ‘†ƒŒ ’ “‚ …†ƒ„‡ ˆ†ƒ‘†ƒ‹
 � � � �   €
surya/sugiyono
PIDANA RINGAN - Para pelanggan dan penjaga warung remang-remang saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Gresik, Kamis (15/9).
8 Jawa Timur
JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
Pelajar SMP Tak Asing dengan Film Porno
lintas jatim Dosen FE Unej Tersangka P2SEM
BANYUWANGI - SURYA Wakil Ketua PCNU Banyuwangi, KH Ali Maki Zaini (Gus Maki) mengatakan, dari hasil laporan di sejumlah sekolah pada Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, 80 persen pelajar SMP pernah melihat adegan film porno. “Maraknya nonton film porno di kalangan pelajar SMP diketahui setelah dilakukan survei dan pendataan oleh internal sekolah," paparnya, Kamis (15/9). Di sebuah sekolah, dari 32 siswa Kelas VII, 10 siswa sudah melihat langsung adegan film porno dan di Kelas VIII dari 32 anak, 28 anak mengaku pernah melihat film itu, sementara di Kelas IX, dari 32 anak ada 29 anak sudah melihat film porno. Bahkan, ciuman pipi dan bibir. Menurut Gus Maki, data didapat dari sebuah SMP di pedesaan, tepatnya Kecamatan Glenmore. "Saatnya, mem-
JEMBER - Agus Priono, dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Jember (Unej) ditetapkan sebagai tersangka kasus dana Program Pemberdayaan Ekonomi Sosial Masyarakat (P2SEM). Negara dirugikan Rp 74,8 juta. Agus menjadi ketua tim pelaksana kegiatan peningkatan kualitas dan efisiensi gula kelapa melalui rekayasa proses dan tungku hemat energi berbahan bakar limbah pertanian di Desa Banjarasari, Bangsalsari. Penanggung jawab proyek ini adalah Cahyoadi Bowo, Kepala Lembaga Penelitian Unej, dan sudah diputus bebas. Menurut Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Jember, Kliwon Sugiyanta SH, Kamis (15/9), nama Agus sudah disebut saat pemeriksaan Cahyo. Jaksa terus memeriksa dugaan korupsi dan tidak terpengaruh vonis hakim yang membebaskan Cahyo. Selain Cahyo, Sudarti juga telah dibebaskan. Saat ini, Kejari Jember menyatakan kasasi atas putusan itu. ■ uni
Gerebek Sabu, Ciduk Oknum Polisi BANGKALAN - Oknum polisi diciduk karena kedapatan di lokasi pesta sabu saat penggerebekan, Rabu (14/9) sore. Kapolres Bangkalan AKBP Kasero Manggolo berjanji, akan memberikan keterangan usai melakukan penyelidikan. “Kamis akan saya sampaikan,” ujarnya. Hingga berita ini ditulis, Kasero Manggolo enggan menyebutkan keempat pelaku pesta sabu, yang salah satunya oknum polisi itu. “Betul, ada dari anggota kita bersama tiga pelaku itu. Apakah terlibat apa tidak, masih kita dalami,” tuturnya, Kamis (15/9). Di papan nama pos jaga tahanan, tiga pelaku disebut sebagai Totok, Dadik dan Jajak. Ketiganya berstatus tahanan titipan. Info di lapangan, oknum polisi yang terlibat berinisial Brigadir EH, dari kesatuan lalu lintas. Kasat Narkoba Polres Bangkalan AKP Pratolo menuturkan, penggerebekan terjadi di salah satu rumah di Jalan Raya Bayangkara, Pejagaan. Alamat itu atas nama Dadik. “Kita masih menunggu tes urine,” jelas Pratolo. ■ st32
surya/ atiqalirahbini
TEGANG - Salah satu anggota TNI AL bersitegang dengan peserta lelang dan tujuh kades di pos jaga kawasan PLTU Paiton Kabupaten Probolinggo.
Peserta Lelang Dihadang TNI AL
► Penawaran Dilakukan Tertutup
surya/ahmad faisol
SWEEPING SAJAM - Jajaran petugas gabungan Polres Bangkalan melakukan operasi senjata tajam (sajam) di Terminal Kota Bangkalan, Kamis (15/9).
Kembali Pakai Kayu Bakar SUMENEP - Setelah pusing oleh mahalnya minyak tanah, warga kepulauan resah karena raibnya elpiji. Kini harga elpiji 3 kg mencapai Rp 27.000, sedangkan minyak tanah dijual Rp 11.000/liter. Sebagian besar warga kepulauan, khususnya di Kepulauan Sapeken, memilih menggunakan tungku dan kayu bakar untuk kebutuhan memasak mereka. ‘’Hidup di pulau itu bagai hidup di negara lain. Sangat berbeda dengan di wilayah daratan. Memang benar-benar ada diskriminasi palayanan dan perhatian pemerintah,’’ kata tokoh masyarakat Pulau Sapeken, Mohammad Ali, Kamis (15/9). Mantan kepala desa Pagerungan Besar, Sapeken ini menceritakan keluhan warganya. Ada warga yang kembali memasak nasi dengan kayu bakar karena gas elpiji raib, kalaupun ada harganya mahal. Yang sangat disayangkan Mohammad Ali, yakni mandeknya distribusi kompor dan tabung gas elpiji. Selama ini, baru 15 persen. "Baru terdistribusi sekitar 13.000 tabung gas dari 71.000 tabung gas jatah ke kepulauan," tandasnya. ■ riv
PROBOLINGGO - SURYA LELANG limbah perusahaan di Unit Paiton Baru PLTU Paiton milik PT PLN kisruh. Salah satu peserta lelang dari Asosiasi Pedagang Besi Tua dan Limbah (APBTL) Kabupaten Probolinggo, sempat bersitegang dengan orang berpakaian TNI AL di pos jaga pintu masuk kawasan PLTU Paiton, Kamis (15/9). Kedatangan beberapa anggota berpakaian TNI AL ini ke pos penjagaan, lantaran belasan anggota APBTL berduyun-duyun ngeluruk hendak menemui panitia lelang yakni, tim pembersihan Limbah (Sampah) PT PLN Proyek Paiton Baru di PLTU Paiton, terutama dari pihak Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT PLN. Penghadangan itu tidak sampai terjadi perkelahian antara peserta lelang dengan anggota TNI AL. "Kami ini merasa diintimidasi. Masak, kita dihadang oleh TNI AL. Secara psikologis, itu kan berarti manajemen PLTU Paiton hendak menakut-nakuti kami," ujar Ketua APBTL Kabupaten Probolinggo Ibang Fansuri kepada Surya.
Rencananya, APBTL yang juga didukung Koperasi Binor Jaya dan tujuh kepala desa di sekitar PLTU Paiton tersebut, hendak memprotes mekanisme lelang yang dibuat Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT PLN. Mereka hendak mengajukan protes, karena mekanisme lelang tidak transparan dan terkesan manipulatif. Dalam lelang terasa ada yang janggal. Kejanggalannya, karena penawaran limbah pabrik berupa besi, seng dan alumunium senilai Rp 400 juta itu, tidak dilakukan terbuka, melainkan dikirimkan via pos atau faksimile. "Mestinya penawaran terhadap harga limbah perusahaan, dilakukan terbuka. Semua peserta diundang, lalu dilakukan penawaran secara langsung di lokasi
lelang," sergah Koordinator ABTL M Khairi kepada Surya. Dugaan manipulasi itu, lantaran APBTL pernah mengikuti lelang besi bekas di Pacitan. Saat itu, penawaran disodorkan secara tertutup, yaitu melalui surat. Khairi menawar Rp 4.600/kg. Tak tahunya, setelah semua penawaran dibuka, pemenangnya Rp 4.630/kg. "Kalau yang sekarang ini lain, tertutup, sehingga kami tidak tahu, apa benar ada penawaran seperti itu, ini sarat rekayasa," imbuh Khairi. Salah satu koordinator tujuh kepala desa yakni, Fajari mengaku, kecewa, jika proses lelang itu dimenangkan pihak dari luar daerah. Seharusnya, mereka mendapat prioritas. "Kita tidak mau merampok, tapi membeli dengan harga wajar. hasilnya kita bagi untuk masyarakat sekitar PLTU," ujarnya. Sementara itu, perwakilan dari unit operator pembangkit PT PJB yang mengelola unit milik PT PLN di Paiton yakni, Amir, di depan tujuh kepala desa dan APBTL mengaku tidak bisa menyilahkan peserta lelang memasuki lokasi, karena proses administrasi pelelangannya dilakukan di Jakarta. "Nanti akan kita sampaikan ke pusat, apa yang menjadi aspirasi saudara," katanya. ■ tiq
berikan bimbingan mental dan keagamaan serta secara melakukan pengawasan yang melibatkan semua komponen, mulai pihak sekolah dan orangtua," katanya. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, Drs Sulihtiyono MPd prihatin akan laporan itu dan siap mengambil langkah awal dengan melakukan razia ke semua sekolah, secara bertahap dari SD, SMP hingga SLTA. “Secepatnya akan kami lakukan razia ke sejumlah sekolah.. Sanksi awal, bagi pelajar yang diketahui menyimpan film porno akan diberi pembinaan dan membuat pernyataan untuk tidak melakukan hal serupa,” jelasnya. Selain itu, partisipasi rental komputer dan konter ponsel karena mereka sering mengisi lagu-lagu, termasuk kebiasaan mengisi film. ■ st39
Hari Jadi Sesuai Prasasti Mpu Sendok PASURUAN - SURYA Untuk kali pertama, Kabupaten Pasuruan memperingati hari jadi ke-1.082, dengan dasar Prasasti Sukci/Cungrang yang dibuat pada masa Mpu Sendok. Puncak prosesi hari jadi tersebut digelar di Candra Wilwatikta, Pandaan, Minggu (18/9). “Peringatan hari jadi ini merupakan ungkapan syukur kepada Allah SWT, sekaligus menghormati leluhur dan sesepuh atas lahirnya Kabupaten Pasuruan. Ini yang pertama dan selanjutnya rutin setiap tahun,” tandas H Eddy Paripurna di sela melihat persiapan di Candra Wilwatikta, Kamis (15/9). Penentuan hari jadi Kabupaten Pasuruan, selama ini terus berubah-ubah dan terakhir kali digelar sekitar 7 tahun lalu. Dari penelitian dan kajian mendalam, hari jadi Kabupaten Pasuruan ditentukan berdasarkan Prasasti Sukci/Cungrang bertarih 18 September 929 pada zaman Mpu Sendok yang ditemukan di Dusun Sukci, Desa
Bulusari, Gempol. Penentuan 18 September lalu ditetapkan dalam Perda No 8 Tahun 2007. Pemkab Pasuruan telah menyusun sejumlah agenda kegiatan, mulai pameran produk unggulan Koperasi dan UKM serta wisata di Candra Wilwatikta sejak Jumat (16/9) hingga Mingggu (18/9). Puncaknya, kirab pataka, Minggu (18/9), dari Dusun Sukci menuju Candra Wilwatikta. Menurut Ketua Panitia Pelaksana, M Soeharto, kirab dengan mobil terbuka dan prosesi dilangsungkan di Candra Wilwatikta. "Saat prosesi disertakan enam ancak sebagai bentuk wujud rasa syukur dan berbagai seni daerah dan hiburan rakyat lain,” terangnya. Rangkaian hari jadi juga diramaikan pameran teknologi (30 September) di Nguling, jalah sehat (2 Oktober) dan ditutup 8 Oktober dengan Pasuruan Festival serta Fashion Carnaval di Pandaan. ■ kur
surya/abdus syukur
CEK LANGSUNG - Wabup Pasuruan H Eddy Paripurna bersama Sekkab Agus Setiadji dan kepala dinas saat mengecek persiapan di Candra Wilwatikta, Kamis (15/9).
Informasi Pemasangan IKLAN Hubungi : z Hakim - 0812345 94787 z Daviq - 031 81008757 z Meidy - 031 83356990 informasi bisnis
Tak Cocok Susu Ibu Hamil, Andalkan Susu Kedelai TIDAK semua perempuan hamil cocok dengan susu hamil yang tersedia di pasaran. Hilmiyati adalah salahsatunya. Pada saat pertama tahu dirinya hamil. Hilmiyati langsung minum susu ibu hamil, “Tapi ndak bisa masuk, saya muntahkan lagi. Akhirnya saya mencoba minum Sari Bubuk Kedelai Murni Metabolis setelah membaca di koran bahwa Metabolis bisa dikonsumsi ibu hamil. Dan Alhamdulillah selama hamil badan saya sehat dan tetap bisa bekerja,” katanya menceritakan awal ketertarikannya dengan Metabolis. Hilmiyati yang juga menderita ambeien ini mengaku bahwa semula ia khawatir bila melahirkan, ambeiennya akan menimbulkan sakit luar biasa. Tapi kekhawatirannya tidak terbukti. Ia melahirkan dengan normal dan lancar, sementara ambaiennya sampai sekarang tak pernah bermasalah lagi. Karena itu sampai sekarang Hilmiyati tetap menjadikan Metabolis sebagai suplemen hariannya. “Anak saya sejak usia dua tahun pun saya berikan Metabolis, dan ternyata ia doyan sekali,” ungkap Karyawati MGM Supermarket ini. Diakuinya manfaat lain dari minum Metabolis yang benar-benar ia rasakan adalah, tetap terjaganya berat badannya. “Iya nih, teman-teman saya banyak yang minta dikasih tahu apa obatnya, saya bilang bukan obat tapi minum susu kedelai Metabolis rutin.” Mengkonsumsi sari kedelai sebagai sumber nutrisi merupakan anjuran bagi ibu hamil. Susu kedelai Metabolis dengan kandungan isoflavon dan lesitin, karbohidrat kompleks, asam lemak omega-3, kalsium, dan zat besi, dan asam folat. Folat penting untuk mengurangi resiko terjadinya cacat lahir pada bayi. Bagi ibu hamil, kalsium diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat akibat pembentukan tulang bayi. Begitupun
dengan Metabolis tubuh ibu hamil harus memenuhi nutrisi yang tepat. Dengan Mengkonsumsi susu kedelai selama masa kehamilan dan menyusui, tubuh mampu merekoveri kondisi tulang dengan cepat, setelah berhenti menyusui. Metabolis adalah susu kedelai bubuk alami yang diolah dari kedelai berkualitas tinggi dan tanpa campuran bahan kimia apapun. Dengan aroma gurih dan tanpa rasa langu, Metabolis meningkatkan kualitas metabolisme tubuh dan melindungi Anda dari serangan berbagai penyakit. Kini Metabolis telah menjadi asupan harian masyarakat berbagai kalangan dan daerah di seluruh Indonesia. Segera dapatkan manfaatnya untuk anda dan keluarga. Segera dapatkan Metabolis di apotek, toko obat dan minimarket terdekat. Untuk informasi lengkap, dapat menghubungi perwakilan kami, melalui telepon. Jawa Timur: (031) 71946060 / 72033881 / 081357875550. Surabaya: (031) 34090123. Gresik: (031) 60684443. Sidoarjo: (031) 71880433. Madiun: (0351) 7603503. Ponorogo: (0352) 7120713. Pacitan & Bondowoso: 081357875550. Magetan: (0351) 7625944. Ngawi: (0351) 7636643. Kediri: (0354) 7156661. Nganjuk: 081357629277. Blitar: (0342) 7750062. Tulungagung & Trenggalek: (0355) 7767761. Probolinggo: (0335) 7647179. Pasuruan: (0343) 7852062. Bojonegoro: (0353) 7722928. Tuban: (0356) 7024916. Lamongan: (0322) 7711419. Jember : (0331) 3415437. Lumajang: (0334) 7730554. Situbondo: (0338) 3947070. Banyuwangi: (0333) 411300. Malang: (0341) 5460304. Mojokerto & Jombang: (0321) 6234579. Bangkalan: (031) 71133802. Sampang: 08123086884. Pamekasan: (0324) 7717177. Sumenep: 087851048521. ● ikl
Gratis 3 Hari Pengobatan Kanker di Klinik Nur Mustika elenjar Prostat terdapat di bawah kandung kemih pria. Fungsi utama prostat adalah memproduksi cairan yang melindungi dan menyalurkan sperma. Prostat seringkali membesar secara bertahap setelah usia 50 tahun. Pada usia 70 tahun, 80% pria memiliki prostat yang membesar. Banyak pria lanjut usia yang mengalami masalah buang air kecil karena pembesaran prostat. Pada beberapa pria, pembesaran ini diikuti oleh tumbuhnya Kanker. Kanker prostat terjadi ketika sel-sel prostat tumbuh lebih cepat daripada kondisi normal sehingga membentuk benjolan atau tumor yang memiliki keganasan. Kanker ini paling umum pada pria, terutama mereka yang berusia di atas 65 tahun. Pertumbuhan kanker prostat seringkali sangat lambat, bisa tidak menimbulkan gejala selama bertahun-tahun. Dengan semakin membesarnya kanker, keluhan mulai muncul karena desakan pada uretra menimbulkan iritasi atau menyumbat aliran air seni. Gejala yang timbul adalah air seni tidak lancar, sering menetes, frekuensi kencing meningkat, sering kebelet kencing, sering merasa kurang tuntas saat kencing. Gejala lain seperti sakit
di pangkal penis atau air seni berdarah hanya terjadi pada kanker prostat stadium lanjut. Klinik Nur Mustika kini hadir untuk membantu para penderita tumor maupun kanker. Mulai kanker paru-paru, payudara, otak, limfoma, leukimia, nasofaring, rahim, liver, pangkreas, prostat, tulang, dll. Di Klinik Nur Mustika, akan ditangani seorang ahli (Konsultan) yang telah berpengalaman menangani tumor maupun kanker. Baik stadium awal maupun akhir, dengan menggunakan terapi obat-obatan tradisional Tiongkok yang terbuat dari bahan alami berserta Akupuntur Gratis 3 hari pengobatan bagi Pasien Kanker. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Klinik Nur Mustika Ruko Gate Way E 17, Waru Sidoarjo (Sebelum Giant Waru) Telp. 031.8554135, 031. 71732304, setiap hari dari jam 08.00 – 17.00. ● ikl
Informasi lebih lanjut hubungi segera:
Klinik Nur Mustika
Ruko Gate Way E 17 Waru Sidoarjo. (Sebelum Makro) Telp 031.8554135, 031.71732304 Buka Setiap Hari Pukul 08.00 – 17.00
9 Jawa Timur
JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
Galian C Diprotes Warga
lintas jatim Kontraktor Tunjukan Dirut RSUD Tak Bayar Pekerja Proyek MAGETAN – Gara-gara berkerja tak profesional, kontraktor hasil penunjukan Dirut RSUD dr Sayidiman tidak memenuhi kewajibannya membayar para pekerja yang membangun gedung bank darah dan ruang manajer RSUD. Enam orang pekerja itu berniat melaporkan penggelapan upah yang dilakukan pelaksana proyek, karena mereka mengaku tidak mengerti hukum, pekerja lepas itu meminta pendampingan salah satu organisasi massa di Magetan. Informasi yang dihimpun Surya menyebutkan, proyek yang dibiayai APBD II Kabupaten Magetan Rp 96 juta itu dikerjakan oleh CV Arosa. Tapi, CV itu hanya digunakan mereknya saja. Karena yang mengerjakan adalah orang tunjukan Dirut RSUD Sayidiman. Orang tunjukan Dirut RSUD itu mengaku sebagai LSM dan wartawan, sebagai kompensasi dari kasus yang diduga bisa menyeret Dirut RSUD dr Sayidiman. Dirut RSUD dr Sayidiman Ehud Alawy, saat dikonfirmasi mengatakan siap menjembatani antara pekerja bangunan dan pelaksana bangunan itu. ■ st40
Dicegat Polisi, Pembalak Liar Kabur
surya/sudarmawan
TUBAN – Aksi pembalakan liar di hutan masih kerap terjadi di beberapa wilayah perhutani di Kabupaten Tuban. Terbukti, saat menggelar razia, petugas berhasil mengamankan satu truk kayu jati hasil penebangan illegal di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Tuban, Rabu (14/9). Sayangnya, polisi hanya berhasil mengamankan truk bermuatan 31 gelondong kayu jati saja. Sementara sopir dan pemiliknya dengan mudah melarikan diri dan meninggalkan begitu saja kendaraannya di pinggir jalan ketika tahu ada petugas sedang menggelar razia. “Kayu dan truk tersebut langsung kita amankan ke mapolres. Sedangkan pelakunya masih dalam pengejaran,” jawab Kasubag Humas Polres AKP Noersento. Razia ini berawal dari banyaknya laporan masyarakat bahwa kerap terjadi pembalakan hutan secara besar-besaran di wilayah KPH Tuban. Berdasar laporan itu, petugas gabungan melakukan pemeriksaan ke sejumlah titik yang diduga menjadi pusat pembalakan. Melihat ada petugas datang, para pelaku pembalakan langsung kabur tungganglanggang. ■ ufi
Komplotan Polisi Nakal Diringkus JOMBANG - Setelah buron beberapa hari, rekan Bripda Andik Yudha Herwanto (22), oknum polisi yang melakukan perampasan motor beberapa waktu lalu, diringkus anggota Polsek Bareng. Tersangka itu bernama Angga Surya Natarahardi (20), warga Dusun Bicek, Desa Jombok, Ngoro. Berbareng itu, petugas juga mengamankan barang bukti satu unit motor jenis Suzuki Spin warna biru tak bernopol, dan sebuah alat kejut listrik. Penangkapan berawal dari tertangkapnya satu pelaku, oknum Polres Kediri, Bripda Andik Yudha Herwanto, asal Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Jumat (9/9) dinihari lalu. Saat itu, oknum polisi itu diringkus karena mengalami kecelakaan hebat ketika berusaha membawa kabur motor milik korbannya, Andi Kurniawan (22), warga Desa/Kecamatan Mojowarno. “Rekan tersangka diringkus sekitar pukul 13.30 WIB di rumahnya,” jelas Kasubag Humas Polres AKP Yogas. Sementara itu, oknum polisi yang menjadi rekan tersangka akhirnya meninggal, meski dilakukan perawatan medis di RSK Mojowarno. “Dia meninggal empat hari yang lalu,” tandas Yogas. Seperti diberitakan, usai merampas motor, Bripda Andik Yuda Herwanto mengalami kecelakaan. ■ uto
MANGKRAK - Embung Ngelayang yang terletak di perbatasan Desa Nglayang dan Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo yang menelan anggaran Rp 4 miliar dari APBD Pemkab Ponorogo, mangkrak karena mengalami pendangkalan dan penyempitan namun tetap dibiarkan hingga seperti sungai, Kamis (15/9).
Video Mesum Anak Polisi
► Sengaja Disebarkan Pelaku
TUBAN - SURYA INI peringatan bagi kaum hawa, jangan sekali-kali bersedia melayani nafsu birahi pacarnya. Pasalnya dengan alat perekam ponsel, sang pacar akan menggunakan rekaman aksi mesum ini sebagai senjata pamungkas, saat ada gesekan. Sebuah video mesum yang diperankan oleh seorang pemuda yang diketahui berstatus sebagai anak salah satu anggota polisi di Tuban dengan seorang mahasiswi Surabaya beredar di sejumlah kalangan. Bahkan, kasus tersebut saat ini sudah dalam proses hukum setelah si mahasiswi melapor ke Polda Jatim. Pria dan wanita dalam video tersebut adalah pasangan kekasih asal Kecamatan Widang, Tuban. Sebut saja Kumbang (samaran), anak dari salah satu anggota polisi yang bertugas di Tuban. Pria berusia 25 tahun
tersebut sehari-hari bekerja di PT TPPI (Trans Pasific Petrochemical Indonesia). Dan Bunga (juga bukan nama sebenarnya), adalah gadis berusia 21 tahun yang masih berstatus sebagai mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Surabaya. Keduanya sama-sama berasal dari Kecamatan Widang, Tuban. “Setelah menerima pelimpahan perkara dari Polda Jatim, kami langsung berupaya mengusut kasus video porno tersebut. Sejauh ini, kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap si wanita yang ada dalam video tersebut dan meminta keterang-
an sejumlah saksi,” terang Kapolres Tuban, AKBP Nyoman Lastika, Kamis (15/9). “Dan penyidik juga telah mengamankan barang bukti berupa HP berisi rekaman video itu,” tambahnya. Dijelaskan, dari pemeriksaan yang dilakukan penyidik, diketahui bahwa pengambilan gambar video itu dilakukan sendiri oleh Kumbang menggunakan ponselnya saat melakukan hubungan layaknya suami istri di sebuah kamar.. “Menurut pengakuan si wanita, hubungan itu mereka lakukan di Widang. Dan diakui juga yang merekam adalah si lelaki sambil bermain,” ujar Nyoman. Menurut penjelasan Bunga, dirinya sudah beberapa kali meminta sang pacar untuk menghapus video rekaman itu. Tapi, Kumbang ngotot untuk tetap menyimpan dengan ancaman akan menyebarkan video ini juga sampai Bunga meninggalkan dirinya atau hubungan mereka sampai putus. Singkat cerita, beberapa waktu lalu Kumbang merasa sakit hati lantaran hubungan mereka mulai merenggang. Bebe-
PN Jombang Abaikan Panggilan DPRD JOMBANG - SURYA Rencana rapat dengar pendapat (RDP) atau hearing Komisi C (pembangunan) DPRD Jombang terkait proyek rehabilitasi gedung Pengadilan Negeri (PN) senilai Rp 1,7 miliar gagal digelar, Kamis (15/9). Sebab, tidak ada satu orang pun perwakilan dari PN memenuhi undangan hearing tersebut. "Karena pihak PN tidak ada yang datang, maka hearing terpaksa kami tunda," kata Ketua Komisi C DPRD Jombang, Solikhin Rusli.
Solikhin menjelaskan, pihaknya sudah melayangkan undangan ke kantor PN setempat sejak Senin (12/9). Dalam undangan dijelaskan pihak dewan bermaksud meminta klarifikasi pembangunan gedung baru Rp 1,7 milar. Dewan mengendus sejumlah kejanggalan. Di antaranya, gedung yang direhab itu dalam kondisi masih bagus karena belum genap setahun lalu juga direnovasi. Selain itu juga molornya pemasangan papan nama proyek yang didanai APBN.
"Belum genap setahun dibangun kok sudah dibongkar lagi. Kesannya seperti buang-buang anggaran. Apapun alasannya, lokasi pembangunan ada di daerah, jadi kami berhak klarifikasi?" kata Solikhin. Humas PN Jombang Jamser Simanjuntak SH dikonfirmasi lewat ponsel mengaku belum sempat menanyakan kepada yang punya wewenang. Jamser bejanji menanyakannya pada Jumat (16/9) ini. “Atau datang aja ke PN biar jelas,” kata Jamser, Kamis (15/9) sore. ■ uto
surya/m taufik
HEARING - Puluhan guru tidak tetap saat mengadukan nasib mereka di ruang Komisi C DPRD Tuban, Kamis (15/9). Mereka berharap pemerintah memberi insentif senilai UMK dari anggaran APBD.
Terbukti Ludahi Kades, Dihukum Sebulan PONOROGO - SURYA Terdakwa kasus penghinaan, Mawardi yang tak lain adalah Kepala Desa (Kades) Maron, Kecamatan Kauman, Ponorogo, yang sebelumnya sempat meludahi Kades Pohijo, Kecamatan Sampung, Sugijanto divonis sebulan penjara dengan massa percobaan selama dua bulan. Kades Maron terbukti secara sah dan meyakinkan telah menghina Kades Pohijo saat menggelar rapat koordinasi antar-Kepala Desa di Desa/Kecamatan Sampung beberapa waktu lalu. Dalam sidang tindak pidana ringan itu, sesuai amar putusannya, terdakwa yang tak lain adalah mantan anggota TNI itu, terbukti bersalah melanggar pasal 315 KUHP tentang Penghinaan. Selain itu, ketiga saksi yang dihadirkan dalam persidangan yakni Kades Carangrejo, Tulus, Kades Jenangan, Rupini Nur Cahyani, dan Kades Sampung, Sutarto dalam kesaksian keterangannya semua memberatkan terdak-
wa. Ketiga saksi menyebutkan, Kades Maron melakukan penghinaan dengan cara meludahi Kades Pohijo di sela-sela rapat koordinasi antar-kades. Selain itu, terdakwa juga berkatakata kotor hingga mengancam bakal memasukkan peluru ke mulut korban. Meski berkalikali didamaikan pihak perwakilan kecamatan dan kades tak mampu melerainya hingga kasus ini masuk ke laporan polisi dan persidangan. Ketua Majelis Hakim, Rudi Putu Putra menerangan meski terbukti bersalah, terdakwa tidak harus menjalani masa tahanan. Namun, selama 2 bulan terdakwa harus menjalani masa percobaan dengan catatan jika terdakwa melakukan tindak pidana serupa selama masa percobaan, maka terdakwa bisa langsung ditahan sesuai dengan amar putusan, tanpa adanya proses persidangan. Kades Pohijo, Sugijanto, menegaskan, tidak puas atas keputusan majelis hakim. ■ wan
rapa hal yang mendukung kerenggangan cinta mereka salah satunya adalah orangtua Bunga yang tidak setuju dengan hubungan ini. “Saksi juga menyampaikan bahwa orangtua perempuan tidak setuju karena keduanya masih ada hubungan famili,” sambung Kapolres. Berdasar itulah, Kumbang membuktikan ancamannya. Ia mulai membagikan video ke sejumlah temannya. Bahkan, Kumbang juga sempat mengirim video tidak senonoh tersebut kepada adik kandung Bunga. Namun, penyidik menduga bahwa sebelum menyebarkan video ini pelaku sempat mengedit gambarnya. Itu terlihat dari tayangan yang hanya menunjukkan wajah si perempuan dengan jelas, sementara lelakinya tak terlihat sama sekali. Bunga yang mendapat kabar bahwa video mesum dirinya beredar langsung merasa tidak terima. Ia langsung mendatangi Polda Jatim untuk melaporkan perkara yang menimpanya. Kemudian, oleh pihak Polda kasus ini dilimpahkan ke Polres Tuban. ■ ufi
JOMBANG - SURYA Warga Desa Sukodadi Kecamatan Kabuh mendesak Pemkab Jombang merealisasikan janjinya menutup lokasi penambangan bahan galian C di desa setempat. Sebab, lokasi penambangan pasir dan batu (sirtu) bahan tanah uruk itu sudah mendekati permukiman warga. Warga khawatir rumah mereka longsor saat datang musim hujan yang diperkirakan datang bulan depan. “Kami sudah laporkan ke bupati dan polres. Kami minta pemkab merealisasikan janjinya menutup lokasi galian C,” ujar Yasmin (65) warga Dusun Klubuk Desa Sukodadi saat mengadu ke Komisi C DPRD, Kamis (15/9). Menurut Yasmin, lokasi penambangan bahan galian C ini diduga melibatkan oknum anggota DPRD. Kondisinya, penggalian sudah sangat dekat dengan permukiman warga. “Jaraknya hanya sekitar 15 meter dari rumah-rumah warga. Kalau diteruskan bisa-bisa rumah kami nantinya longsor. Kedalaman galian sudah mencapai 7 meter lebih,” imbuhnya. Dia membeberkan pada lokasi itu pada 1993 pernah mengalami longsor. Menanggapi keluhan ini Ketua Komisi C DPRD, Solikhin Rusli bersama Cakup Ismono serta Iwan Budianto yang menerima rombongan warga Sukodadi mengatakan seharusnya pemkab menutup lokasi penambangan galian C. “Kami sudah merekomendasikan bupati untuk segera menutup. Lebih-lebih hingga sekarang tidak ada satupun tambang bahan galian C yang berizin, karena payung hukumnya berupa perda memang masih dalam pembahasan,” ujar Solikhin. Sekitar dua pekan lalu, Pemkab Jombang memang bertekad menutup seluruh tambang bahan galian C. Namun, janji itu ternyata hanya wacana. Sebab, hingga kini penutupan belum dilakukan. Bahkan salah satu penambang kembali mendatangkan alat berat eskavator ke lokasi penambangan. Plt Kepala Kantor Satpol PP Edi Wiyono mengaku pihaknya siap bergerak menutup aktivitas penambangan. ■ uto
Cium Bau Busuk, Warga Pingsan BOJONEGORO - SURYA Warga Desa Campurrrejo, Kecamatan Kota Bojonegoro dihebohkan bau busuk yang sangat menyengat, Kamis (15/9) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Selain pusing dan mual-mual, ada warga yang sampai pingsan dan harus menjalani perawatan serius di RSUD Sosodoro Djatikusumo, Bojonegoro. Bau tersebut diduga berasal dari pusat pengeboran minyak di Pad A lapangan Sukowati yang dilakukan oleh Join Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ) yang jaraknya sangat dekat dengan permukiman penduduk. Sebab, pagi kemarin memang ada uji coba pengeboran minyak di Pad A sumur Sukowati. “Baunya sangat menyengat sekali hingga warga harus keluar ke daerah yang lapang untuk menghirup udara segar,” kata Joko, warga setempat. “Akibat mencium itu, warga mengalami pusing dan mual-mual. Bahkan, sampai ada yang jatuh pingsan,” tambahnya. Warga yang pingsan itu adalah Siti Fatimah (67) warga Dukuh Mlaten, Desa Campurejo. Ketika itu, Fatimah hendak mengantar cucunya sekolah di SD Negeri Campurejo 2 yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi Lapang-
surya/m taufik
PINGSAN - Seorang warga harus menjalani perawatan serius tim medis RSUD Bojonegoro karena pingsan setelah mencium bau busuk yang diduga berasal dari pusat pengeboran minyak milik JOB P-PEJ, Kamis (15/9). an Sukowati. Namun, saat di jalan tiba-tiba Siti Fatimah merasakan pusing dan mual karena menghirup bau menyengat. Dia pun langsung tidak sadarkan diri. Melihat itu, warga sekitar bergegas membawanya ke sekolah dan berusaha menolongnya. Setelah agak sadar, Siti Fatimah kemudian dibawa ke RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Dia langsung mendapatkan penanganan dari
tim medis. Field Admin Superintendent JOB PPEJ, Hananto Aji mengakui, saat itu memang sedang ada kegiatan ujicoba pengeboran sumur di Lapangan Sukowati pad A. Namun, ujicoba itu akhirnya dibatalkan lantaran tekanan dalam sumur itu rendah. “Tidak ada gas yang keluar dari sumur. Sebab, setelah ujicoba langsung ditutup kembali,” katanya. ■ ufi
surya/sutono
KOSONG - Ruang Komisi C DPRD Jombang yang sedianya dijadikan tempat rapat dengar pendapat dengan Pengadilan Negeri Jombang terlihat lengang, Kamis (15/9).
Waktu Tepat Timbang Badan
10
Sesaat setelah bangun, sebelum melahap makanan atau minuman, adalah waktu tepat untuk menimbang berat badan. Lebih baik tidak memakai pakaian, sebab hasilnya lebih akurat. Hal ini tidak perlu dilakukan setiap hari. ■ der/ida JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
www.surya.co.id
PERTANYAAN: Dokter, anak saya laki-laki umur 11 tahun buah dadanya membesar. Ia lahir normal. Waktu kecil dan masa balitanya kelihatannya sehat. Anak saya suka makan telur dan ayam. Mungkinkah kebiasaan itu berpengaruh terhadap perkembangan tubuhnya? Apakah nama penyakit yang diderita anak saya ini? Apakah penyebabnya kelainan ini? Apakah anak saya nanti bisa menikah? Mohon penjelasan dan jawaban. Terima kasih. Ny Santi, Bondowoso JAWABAN: Ibu Santi, pembesaran kelenjar mamma (buah dada) pada anak laki-laki disebut ginekomastia. Pembesaran kelenajr mamma ini dapat berkurang dengan sendirinya, tetapi ada juga yang harus mendapat perhatian lebih seksama. Perlu dibedakan pembesaran kelenjar mamma yang sebenarnya dengan pembesaran kelenjar mamma pada anak yang gemuk (psedoginekomasti). Pembesaran kelenjar mamma yang sebenarnya terjadi karena penambahan jaringan kelenjar mamma, sehingga payudara kelihatan besar sedangkan pada anak yang gemuk, kelenjar mamma kelihatan membesar karena adanya timbunan zat lemak dalam payudara. Pada usia permulaan sampai pertengahan pubertas, kurang lebih sepertiga anak laki-laki akan mengalami pembesaran kelenjar mammanya. Pembesaran kelenjar mamma dapat bersifat fisiologis (normal) pada anak laki-laki usia pubertas. Pada umumnya terjadi pada satu payudara saja. Kelainan itu pada umumnya akan menghilang beberapa bulan, tetapi sebagian kecil ada yang menetap sampai beberapa tahun. Ada beberapa penyebab ginekomastia. Di antaranya karena tidak adanya keseimbangan antara hormon estrogen (hormon perempuan) dengan hormon androgen (hormon laki-laki), tetapi pada umumnya penyebab utamanya yang pasti belum diketahui. Pada bayi laki-laki baru lahir dapat timbul pembesaran payudara yang disebabkan pengaruh hormon estrogen dari ibunya yang dibawanya sejak dalam kandungan. Keadaan
Dada Anak Laki-laki Membesar ini akan menghilang sendiri pada waktu beberapa minggu setelah bayi dilahirkan. Penyebab lainnya adalah faktor keturunan. Jika dalam riwayat keluarga ada yang menderita penyakit ini, maka pembesaran kelenjar mamma harus diwaspadai. Memang pernah ada laporan bahwa kasus pengaruh hormon estrogen pada tiga anak laki-laki yang membesar buah dadanya karena terpapar hormon estrogen dari bahan krim yang mengandung estrogen milik ibunya. Pernah juga dilaporkan dari Jepang, anak laki-laki mengalami pembesaran payudara karena makan daging ayam ternak yang makanan sehari-hari ayam itu mengandung hormon. Hormon itu diberikan supaya ayam-ayam itu gemuk. Penyakit ini dapat disebabkan juga karena kelainan bawaan yang didapat sejak bayi lahir yaitu hiperplasi kelenjar anak ginjal. Penyebab lainnya adalah tumor sel buah zakar. Pada anak yang sakit kanker hati atau jaringan hati yang mengerut dapat timbul kelainan ini. Oleh karena penyebabnya banyak, maka perlu diperiksa secara teliti di samping memeriksa tumbuh kembang putra Ibu. Hanya dengan pemeriksaan yang teliti, penyebabnya dapat ditemukan. Setelah menemukan penyebabnya melalui diagnosis, baru dokter dapat melakukan langkah berikutnya. Perlu diketahui sejak kapan muncul pembesaran dan apakah disertai kelainan-kelainan lainnya. Penyebab yang tidak kalah penting adalah faktor dari keluarga. Kalau timbulnya pada waktu menjelang pubertas dan hanya terjadi pada satu sisi buah dada serta
Menangani si ‘Bossy’
KARAKTER anak yang dimiliki seseorang ditempa lingkungan dan keturunan seperti sifat bossy atau suka mengatur orang lain. Dijelaskan Russell A Barkley, profesor psikiatri di Universitas Medical South Carolina, AS, sifat ini dipengaruhi faktor keturunan. Mereka yang merasa orang tuanya lemah, tidak tegas, atau selalu berbeda pendapat, akan mengisi kekosongan ‘sikap berkuasa’ itu dengan menjadi sosok bossy. Untuk itu, upayakan beberapa langkah ini. - Anak bossy lebih suka memengaruhi ibunya. Perlu kerja sama ayah dan ibu agar mengarahkan anaknya secara aktif. Anak-anak itu biasanya pintar, berbakat, dan kreatif. - Proses belajar tidak akan berjalan dalam suasana marah atau tertekan. Anak-anak cenderung menentang saat orang tua dianggap terlalu mengatur hidupnya. Sebagai orang tua, katakan dengan jelas apa yang Anda inginkan, misal apa yang harus dimakan atau baju yang cocok. Meski begitu, sesekali turuti kemauan anak, misalnya, menentukan menu sarapan. - Penelitian menunjukkan anak yang suka menuntut dan
menentang adalah mereka yang kurang mendapat perhatian. Untuk itu, perhatikan kebutuhan dan permasalahan mereka. Buat dua jadwal, hari ibu dan hari anak. Ketika hari ibu, si anak harus mematuhi perkataan dan saran sang ibu. Begitu pula sebaliknya. - Sikap bertutur kata halus adalah penting untuk hubungan diplomasi dalam keluarga. Biasakan mengucapkan ‘silakan’ dan ‘terima kasih’ di depan mereka. Tidak lupa menunjukkan pada anak cara menyarankan dan meminta sesuatu kepada orang lain daripada berteriakteriak memerintah. Perlahanlahan, kemampuan bersosialisasinya akan terbentuk dan bermanfaat saat berhadapan dengan lingkungan di luar rumah serta teman-temannya. - Jaga sikap di depan anakanak. Meskipun Anda telah menjadi orang tua yang penuh perhatian, menghormati, dan mengakomodasi keperluan anak, tetap tegaskan kepada mereka siapa sesungguhnya yang berkuasa. Cara ini dapat ditunjukkan melalui bahasa tubuh dan kontak mata. ■ rds/ida
tanpa ada kelainan lainnya biasanya bersifat fisiologis. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa biasanya anak laki-laki yang mempunyai bentuk payudara membesar akan merasa malu dan rendah diri. Menurut data yang ada dalam surat ini kemungkinan putra Ibu akan menjadi seorang lakilaki yang sehat. Saya anjurkan anak Ibu segera dibawa ke dokter spesialis anak terdekat. Demikian penjelasan dari saya. Semoga berguna. ■
Shanty Bermusuhan Sejak 10 Tahun Silam
12
Dunia artis itu tidak selalu enak. Kita harus tahu soal kontrak, manajemen artis, juga pergaulan sesama artis. Begitu tulis Shanty di buku berjudul Shanty: Bongkar Rahasia, Bagi Cerita yang rilis pada Minggu (18/9). Shanty mengungkap pula soal pertengkarannya dengan sesama VJ MTV. Permusuhan itu sudah ada sejak 10 tahun lalu, saat keduanya masih bekerja sebagai VJ. n nva www.surya.co.id
JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
Makan Makanan Mentah, Jessica Susut 3 Kg
Sarah Sechan
Gugat Cerai! Kehidupan rumah tangga presenter dan aktris film Sarah Sechan selama ini jauh dari gosip tak sedap. Namun, tiba-tiba mantan VJ MTV ini dikabarkan telah menggugat cerai suaminya, Emir Hakim!
I
nformasi yang diperoleh tribunnews menyebutkan, perempuan bernama Sarah Meirizka Hardiany Sechan ini mendaftarkan gugatannya itu pada 26 Juli 2011 di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, dengan nomor perkara 1336/PDT.G/2011/PA.DPK. Dan gugatan cerai itu semestinya mulai disidangkan pada Kamis (15/9). Namun, agenda sidang terpaksa ditunda lantaran Emir selaku pihak tergugat maupun Sarah sebagai penggugat sama-sama tidak hadir. “Hari ini sidang perdana. Agenda hari ini menghadirkan penggugat prinsipal dan tergugat,” ujar Encep Aripudin, petugas Humas PA Depok, Jawa Barat, saat ditemui di kantornya, Kamis (15/9) Petugas Humas PA Depok itu tidak mengetahui apa alasan ketidakhadiran
keduanya. Sidang kemudian ditunda, Selasa (20/9), dengan agenda pemanggilan tergugat. “Belum masuk pokok materi, nanti biasanya setelah mediasi,” terangnya. Pada sidang selanjutnya, petugas humas itu mengatakan, sebagai penggugat, Sarah diwajibkan hadir. Meskipun perkara perceraiannya sedang dalam proses di PA Depok, Jawa Barat, ternyata Sarah Sechan masih bersama Emir Hakim. “Tadi pagi aku ke rumahnya (mereka) masih sarapan bareng, bercanda-canda. Aku lihat mereka masih bareng,” ujar Tini, manajer Sarah , saat dihubungi melalui telepon genggam, Kamis (15/9). Makanya, Tini agak kaget ketika Sarah dan suaminya itu dikabarkan sedang menjalani proses perceraian di PA Depok. “Masa sih? Kalau aku, itu nggak tahu,” cetusnya. Menurut Tini, Sarah dan suaminya bahkan baru saja liburan bersama saat bulan Ramadan lalu. “Seingatku, pas bulan puasa kemarin,” terangnya. Sarah dan Emir menikah pada Juni 2003, di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai seorang anak bernama Rajata. n pra
kapanlagi
Penampilan bagi artis tentu penting. Apalagi jika sudah muncul selulit, tentu sangat mengganggu. Tak heran jika Jessica Iskandar mati-matian melakukan diet agar dirinya tetap terlihat menarik. “Info diet ini dari teman. Dia yang kasih tahu, katanya diet ini sehat. Rasanya lemas memang. Tidak berenergi karena makan makanan mentah,” terang Jessica saat ditemui tribunnews di Studio RCTI, Jakarta Barat, Kamis, (15/09). Artis yang baru mendapat sertifikat selam itu merasakan dampak luar biasa sejak hari pertama menjalani diet tersebut. Namun, lama-kelamaan tubuhnya terasa lemas seperti orang kekurangan gizi. Maklum, selama dua hari itu ia mengonsumsi makanan seperti sushi, kacang, sayur, dan buah. Dia sama sekali tidak boleh makan nasi dan roti. Baginya, bukan masalah jika dirinya mengonsumsi makan-
an mentah. Sebab, ia sudah terbiasa makan salad dan makanan yang biasa dikonsumsi oleh orang Jepang. “Aku juga suka salad dan makanan Jepang. Tapi, nggak kepikiran buat diet sebenarnya. Jadi kurangi makan nasi aja nih. Aku berharap sepuluh hari ke depan nggak ada selulit dan racun di tubuh hilang,” ucapnya. Hasilnya, berat badan Jessica turun 3 kg, dari 52 kg jadi 49 kg. “Hari ini lagi libur diet, bebas mau makan apa aja,” tandasnya. n pra
kapanlagi
INFO PEMASANGAN IKLAN ; Ridwan : 031 916 554 07, Saiful : 031 7008 3405
1.
Sebelum berangkat ke resto mungkin anda dapat makan sedikit buah segar, seperti contohnya setengah apel.
2.
Usahakan Anda sudah membayangkan ingin ke restoran yang mana dan ingin makan apa.
3.
Pilih restoran yang menjual berbagai menu makanan variatif. Sehingga ada banyak hidangan yang bisa anda pilih, seperti: nasi, kentang, sayur, daging, ayam, sup dan aneka makanan penutup.
4.
Pilihlah porsi yang sesuai dengan anda. Jika merasa kurang, toh anda bisa nambah satu piring lagi tanpa harus membuang porsi yang berlebihan.
5.
Bila anda tahu restoran itu menyediakan nasi dalam jumlah lebih besar dari porsi yang dianjurkan dokter untuk anda, pesanlah separoh porsi dan jangan pelit membayar satu porsi jika restoran tidak memperkenankan pemesanan ½ porsi.
6.
Nikmati hidangan anda. Makan dengan cepat-cepat akan membuat anda tersedak dan pencernaan tidak berjalan sempurna.
7.
Usahakan memesan minuman yang tidak manis, misalnya es teh tawar atau Japanese green tea. Tapi yang paling baik, anda disarankan untuk memesan air mineral saja.
8.
Sedapat mungkin hindari makanan yang berminyak dan digoreng, bakar dan rebus dapat menjadi pilihan anda yang lain.
9.
Bila anda sudah kenyang sedangkan hidangan masih banyak, jangan malu-malu meminta makanan untuk dibungkus dan dibawa pulang. Pelayan resto tidak akan keberatan untuk melakukannya.
10. Bila anda masih ingin hidangan penutup, usahakan memilih buah segar. Hindari ice cream dan santan.
Ronaldo Merasa Tampan, Kaya dan Hebat
Kemenangan 1-0 Real Madrid atas tuan rumah Dinamo Zagreb pada laga Grup D, Kamis (15/9), diwarnai sambutan negatif kepada Cristiano Ronaldo. Tetapi pemain Madrid itu tetap percaya diri, dan menilai bahwa cemoohan fans Zagreb itu muncul karena iri dengan nasibnya. “Mereka iri dengan saya, karena saya pemain yang kaya, tampan dan hebat. Tidak ada penjelasan lain atas munculnya reaksi mereka,” kata pemain termahal dunia tersebut. ■ goal/dey
13
JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
www.surya.co.id
►Muenchen Kuasai Grup A
DEMAM PANGGUNG
MANCHESTER – SURYA TIM gudang uang Manchester City mengawali penampilan di Liga Champions secara tidak maksimal karena ditahan tamunya, Napoli, 1-1 pada partai Grup A di Etihad Stadium, Kamis (15/9). Kegugupan masih menyusupi para bintang tim kaya baru Eropa ini.
Ini musim pertama The Citizens di turnamen antarklub tertinggi di benua biru tersebut dan tidak salah bila Grup A merupakan grup neraka. Setelah usaha duo Man City, Yaya Toure dan Sergio Aguero serta andalan Napoli, Ezequiel La- 1-0, begitu vezzi menerpa mistar, striker I Partenopei, Edin- juga di babak keson Cavani membawa kubu Serie A unggul di dua karena ada menit ke-69 lewat serangan balik. banyak peluang. Untungnya, kegugupan Man City berakhir Seharusnya kami ketika bek Alexander Kolarov menyelamatkan bisa membuat muka tuan rumah lewat tendangan bebas di satu gol lagi dan menit ke-75. menang, tapi Man Kegagalan menang di kandang ini menggagal- City tim hebat," kan upaya Man City menguasai puncak grup, aku allenatore Walkarena justru Bayern Muenchen yang tampil ter Mazzarri. teratas setelah mempermalukan Kapal Selam Di El Madrigal, Kuning Villarreal, 2-0. Kedua gol FC Hollywood Muenchen mendedisumbangkan Toni Kroos di menit ketujuh dan monstrasikan kebek kanan Rafinha di menit ke-76. kuatannya meski Bagi manajer Man City, Roberto Mancini, bermain seharusnya menang imbang sudah memuaskannya karena ini penam- lebih telak jika pemain pilan perdana di Liga Champions. Ia yakin hasil ini pengganti Nils Petersen akan jadi pijakan bagus jelang lawan Muenchen, 27 bisa lebih tenang. September depan. "Saya yakin kami "Saya sebisa melakukan yang lebih baik di nang karena SUSUNAN PEMAIN Muenchen. Pertandingan melawan tim memperlihatMan City :Hart; Lescott, Napoli penting namun kami terlalu kan kalau mereka Kompany, Kolarov/Clichy (75), Zabaleta; Barry, Yaya; gugup," terang Mancini. bisa bersaing di EroNasri/Johnson (76), Silva; Man City sebenarnya tampil pa," terang pelatih MuenDzeko/Tevez (81), Aguero. apik. Hanya, mereka rentan disechen, Jupp Heynckes, yang Napoli : Sanctis; Cannarang balik. "Mereka benar-benar memimpin Real Madrid juara varo; Aronica, Campagnaberbahaya, tim seperti kami tak Liga Champions 1998. Ini kero, Gargano;Inler, Zuniga, seharusnya kebobolan seperti itu," menangan perdana Muenchen di Maggio; Cavani/Pandev lanjut manajer asal Italia ini. tanah Spanyol sejak 2001, seka(84), Lavezzi/Dzemaili (58), Napoli juga senang dengan haligus yang ketujuh beruntun di Hamsik/Santana (89). sil itu. "Saya senang ketika unggul semua kompetisi. ■ ap/van
Man City
1
Napoli
1
GRUP BERAT - Penyelamat Manchester City, Alexander Kolarov (kanan), harus ekstrakeras menangkal serangan Blerim Dzemaili dkk.
Masih Butuh The Golden Giggs LISBON - SURYA tuan rumah yang terus tertekan, Tidak berbeda dengan tetang- dan hasilnya, Ryan Giggs memganya, tim berpengalaman se- balas di menit ke-42. kaliber Manchester United (MU) “Benfica bermain bagus, dan pun tak meraih hasil mudah di merekalah rival terberat kami pembuka Grup C. Bahkan MU di grup ini. Malam ini kami hamasih memerlukan perus bekerja keras dan main tua seperti Ryan terbantu dengan pengGiggs untuk selamat alaman,” ujar Giggs. dari malu. Apa yang dikatakan Ya, berkat pengGiggs hanya penegasan alaman dan ketedari taktik Sir Alex Fernangannya, The guson. Manajer MU itu Golden Giggs memengistirahatkan para Benfica 1 nyelamatkan MU pemain muda yang tak MU 1 dari kekalahan ketiga cukup jam terbang berdi Estadio de Luz, kanmain di stadion angker dang dari Benfica. MU tertekan Benfica. Stadion yang sudah setelah tuan rumah mencetak memberi MU dua kekalahan. gol melalui Oscar Cardozo di meMenariknya, pahlawan kedua nit ke-24. Tim Setan Merah yang MU di laga ini justru disandang kemarin turun dengan kompo- pemain yang minim pengalamsisi pemain an di Liga Champions. Dialah ‘tua’, tak Andres Lindegaard, kiper keterlihat dua MU yang sukses melewati panik. debutnya berkat lebih dari tiga M a l a h penyelamatan gemilang. Sayang, selera Fergie soal kiper tak berubah.
“Kini kami punya dua kiper hebat. Tetapi (David) De Gea yang akan bermain melawan Chelsea. Itu sudah jadi kesepakatan yang kami bicarakan, dan tidak akan berubah,” tegas kakek 69 tahun itu. Fergie tak mengomel dengan hasil 1-1, meski Giggs dan Rooney membuang dua peluang emas. “Kami punya satu dua peluang hebat, tetapi imbang adalah hasil yang adil. Baik Benfica maupun kami bermain sama bagusnya,” katanya. Lawan MU selanjutnya, FC Basel, sudah melakukan pemanasan dengan FC Otelul Galati, 2-1. Basel berterima kasih berkat dua gol dari pemain bermarga Frei, Fabian dan Alexander. ■ uefa/espn/ab
KESALAHAN KECIL - Bek MU, Jonathan Evans (kiri) seharusnya lebih jeli mengawal kecepatan Oscar Cardozo dari Benfica.
ap/armando franca
ap/jon super
Celustka Bikin Celaka MILAN - SURYA Klub pengganti Liga Champions asal Turki, Trabzonspor membuat kejutan paling besar di Grup B Liga Champions setelah menjungkalkan juara edisi 2010, Inter Milan 1-0 di San Siro, Kamis (15/9). Ondrej Celustka menjadi pahlawan Trabzonspor lewat golnya di menit ke-76. Badai Laut Hitam Trabzonspor tampil di fase grup setelah pemilik sebenarnya tiket tersebut, Fenerbahce dihukum karena kasus pengaturan skor. Tetapi penampilan Esteban Cambiasso dkk tidak menjanjikan karena pertahanannya rapuh. Kekalahan ini bisa membuat pelatih Inter, Gian Piero Gasperini terpental, terutama jika La Beneamata gagal menang dari AS Roma akhir pekan ini. ■ bbc/van
ap/luca bruno
Esteban Cambiasso
Informasi Pemasangan IKLAN Hubungi: z Hakim - 0812345 94787 z Daviq - 031 81008757 z Meidy - 031 83356990
informasi bisnis
Rasa Lelah Muafizah, Kini Sudah Berlalu FAKTOR usia dan kegemukan mungkin menjadi salah satu penyebab pensiunan guru ini menjadi mudah lelah. Muafizah telah merasakannya, “Saya mudah sekali lelah. Setelah beraktifitas badan sering cepat pegal dan mual-mual.” ujar wanita berusia 57 tahun tersebut menceritakan keluhan yang dirasakannya. Untunglah, kini nenek 2 orang cucu tersebut punya solusi yang tepat untuk mengatasi keluhannya, yakni dengan minum Gentong Mas, minuman herbal yang sangat bermanfaat dan aman tanpa efek samping karena terbuat dari bahan alami seperti Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda). Gentong Mas baik dikonsumsi oleh penderita berbagai gangguan kesehatan. 5 bulan setelah minum herbal ini, ia pun merasakan kondisinya membaik, “Alhamdulillah sekarang saya merasa sehat, tidak cepat lelah seperti dulu.” Terangnya dengan bahagia. Manfaat Gentong Mas telah dirasakan manfaatnya sejak habis 1 kotak. Dibandingkan dengan Gula Tebu, Gula Aren mempunyai lebih banyak kandungan makro dan mikronutrien. Selain rasanya manis dan lezat, Gula Aren pun mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh, diantaranya adalah Ribofl avin yang membantu pembentukan antibodi dan energi, memperbaiki kerusakan sel saat proses produksi energi, dan memperbaiki jaringan sistem pencernaan. Kandungan Thiamin dalam Gula Aren dapat memperkuat sistem syaraf dan otot, termasuk gejala-gejala pegal-pegal. Sementara Habbatussauda, biji hitam yang telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan digunakan se-
cara luas oleh masyarakat India dan Timur Tengah, dipercaya dapat meningkatkan jumlah selsel T, yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Efektifitasnya hingga 72% jika dibandingkan dengan plasebo hanya 7%. Dengan demikian, mengkonsumsi Habbatussauda dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Habbatussauda pun dapat menetralkan racun dalam tubuh yang dapat dikeluarkan dikeluarkan melalui kotoran, urine dan keringat. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/ toko obat terdekat atau hubu ngi: Surabaya : 081316821146 / 031-75161806, Malang: 081219269565, (0341)5491890 Madiun: 081335272936, Kediri: 085223018142, Mojokerto: 085223636470, Gresik: 081322445096, Blitar: 081233052584, Banyuwangi: 085234398441, S i d o a r j o : 0 8 1 2 5 2 5 3 2 5 7 8 , Tu l u n g a g u n g : 081252532577, Jombang: 085257044832, Jember: 081338611049, Trenggalek: 082139057979, Magetan: 081359291111, Probolinggo: 081331952259, Nganjuk: 081331939610, Pa s u r u a n : 0 8 1 2 5 2 7 5 6 2 2 7 , Po n o r o g o : 081274310596, Bojonegoro: 081233390005, Situbondo: 082143391646, Ngawi: 081215110665, Bondowoso: 081233836384, Lamongan: 081331257610, Tuban: 081216135230, Lumajang: 081336191009, Bangkalan: 082118867006, Pa m e k a s a n : 0 8 2 1 4 0 7 4 4 8 6 3 , S u m e n e p : 085232302824, Pacitan: 085335454594, Sampang : 082141417808 ● ikl
KOTAMADYA
SURABAYA
14
JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
Panahan Jatim Mendominasi Pornas
data & agenda LIGA CHAMPIONS
Athletic Bilbao
Kamis (15/9)
Grup A Manchester City Villarreal
1 - 1 Napoli 0 - 2 Bayern Munich
1. Bayern Munich 2. Napoli 3. Manch City 4. Villarreal
1 1 1 1
Grup B Inter Milan Lille
1 0 0 0
0 1 1 0
0 0 0 1
2-0 1-1 1-1 0-2
3 1 1 0
0 - 1 Trabzonspor 2 - 2 CSKA Moscow
1. Trabzonspor 2. CSKA Moscow 3. Lille 4. Inter Milan
1 1 1 1
Grup C Benfica FC Basel
1 0 0 0
0 1 1 0
0 0 0 1
1-0 2-2 2-2 0-1
3 1 1 0
1 - 1 Manchester United 2 - 1 Otelul Galati
1. Basel 2. Manch Utd 3. Benfica 4. Otelul Galati
1 1 1 1
Grup D Ajax Dinamo Zagreb
1 0 0 0
0 1 1 0
0 0 0 1
2-1 1-1 1-1 1-2
3 1 1 0
0 - 0 Lyon 0 - 1 Real Madrid
1. Real Madrid 2. Lyon 3. Ajax 4. Dinamo Zagreb
1 1 1 1
1 0 0 0
0 1 1 0
0 0 0 1
1-0 0-0 0-0 0-1
3 1 1 0
PREMIERSHIP INGGRIS Sabtu (17/9)
Blackburn vs Aston Villa vs Bolton vs Everton vs Swansea City vs Wolverhampton vs Sunderland Tottenham Fulham MU
Arsenal Newcastle Norwich City Wigan Athletic West Bromwich QPR
Minggu (18/9) vs vs vs vs
Stoke City Liverpool Manchester City Chelsea
1. MU 4 2. Manchester City 4 3. Chelsea 4 4. Stoke City 4 5. Newcastle 4 6. Liverpool 4 7. Wolverhampton 4 8. Aston Villa 4 9. Wigan Athletic 4 10. Everton 3 11. Arsenal 4 12. QPR 4 13. West Brom 4 14. Bolton 4 15. Tottenham 3 16. Sunderland 4 17. Norwich City 4 18. Fulham 4 19. Swansea City 4 20. Blackburn 4
4 4 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
0 0 1 2 2 1 1 3 2 1 1 1 0 0 0 2 2 2 2 1
0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3
½:0 0:½ 0:¾ 0:1 0:0 0:½ 0:0 0:0 1:0 0:½
18-3 12 15-3 12 7-3 10 3-1 8 3-1 8 6-3 7 4-3 7 5-3 6 3-4 5 3-3 4 3-10 4 1-6 4 3-5 3 7-11 3 3-8 3 2-4 2 3-6 2 2-5 2 0-5 2 3-7 1
LA LIGA PRIMERA SPANYOL Selasa (13/9)
Malaga
-Granada
Jadwal Sabtu (17/9)
Granada Real Mallorca Sporting Gijon Barcelona Sevilla Getafe
vs vs vs vs vs vs
Villarreal Malaga Valencia Real Osasuna Real Sociedad Rayo Vallecano
4-0
¼:0 0:0 ¼:0 0:2¾ 0:1 0:½
Minggu (18/9)
Real Zaragoza Atletico Madrid Levante
vs Espanyol 0:¼ vs Racing Santander 0 : 1
Senin (19/9)
vs Real Madrid
2:0
vs Real Betis
1. Real Madrid 2. Valencia 3. Real Betis 4. Barcelona 5. Real Sociedad 6. Sevilla FC 7. Real Osasuna 8. Espanyol 9. Real Mallorca 10. Levante 11. Rayo Vallecano 12. Santander 13. Athletic Bilbao 14. Atletico Madrid 15. Getafe 16. Villarreal 17. Real Zaragoza 18. Malaga 19. Granada 20. Sporting Gijon
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 1 1 1 1 0 0 2 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0
0:½ 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 2 2
10-2 5-3 2-0 7-2 4-3 4-3 2-1 2-2 1-1 1-1 1-1 3-4 2-3 0-1 3-5 2-7 0-6 5-2 0-5 2-4
6 6 6 4 4 4 4 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1 3 0 0
SERIE A ITALIA Sabtu (17/9)
Cagliari
vs
Novara
0:1
Minggu (18/9)
Inter Milan Atalanta Bologna Catania Lazio Parma Siena Udinese
vs vs vs vs vs vs vs vs
AS Roma Palermo Lecce Cesena Genoa Chievo Juventus Fiorentina
0:½ 0:0 0:½ 0:¼ 0:¾ 0:½ ¾:0 0:¼
Senin (19/9)
Napoli
vs
1. Juventus 2. Napoli 3. Udinese 4. Fiorentina 5. Palermo 6. Cagliari 7. Novara 8. Chievo Verona 9. AC Milan 10. Lazio 11. Genoa 12. Siena 13. Catania 14. Inter Milan 15. AS Roma 16. Cesena 17. Lecce 18. Bologna 19. Parma 20. Atalanta
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
AC Milan
1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0
0:0 4-1 3-1 2-0 2-0 4-3 2-1 2-2 2-2 2-2 2-2 2-2 0-0 0-0 3-4 1-2 1-3 0-2 0-2 1-4 2-2
3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
BUNDESLIGA JERMAN Sabtu (17/9)
Freiburg vs Stuttgart ¼:0 Hamburg vs Moenchengladbach 0 : ¼ Hertha Berlin vs Augsburg 0:1 Hoffenheim vs Wolfsburg 0:½ Bayer Leverkusen vs FC Cologne 0 : 1 ¼ Nurenberg vs Werder Bremen 0 : 0 Kaiserslautern vs Mainz 0:0 Hannover Schalke 04
Minggu (18/9)
vs Dortmund ½:0 vs Bayern Muenchen 1 : 0
1. Bayern Muenchen 5 2. Werder Bremen 5 3. Monchengladbach 5 4. Bayer Leverkusen 5 5. Hoffenheim 5 6. Schalke 04 5 7. Nurenberg 5 8. Hertha Berlin 5 9. Hannover 96 5 10. VfB Stuttgart 5 11. Dortmund 5 12. Mainz 5 13. Wolfsburg 5 14. Freiburg 5 15. Cologne 5 16. Augsburg 5 17. Kaiserslautern 5 18. Hamburg 5
4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 0 0 0
0 0 1 1 0 0 0 2 2 1 1 1 0 1 1 2 2 1
1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3 4
surya/erfan hazransyah
TUNGGU FORTES - Pemain Persebaya pada sesi latihan di Stadion 10 Nopember Surabaya, Senin (12/9). Persebaya saat ini tengah menunggu kedatangan Amancio Fortes.
16-1 12 11-5 12 7-3 10 6-3 10 9-4 9 11-8 9 5-5 9 6-5 8 6-7 8 7-3 7 6-4 7 7-10 7 6-9 6 9-16 4 7-14 4 4-10 2 2-8 2 6-16 1
Fortes Tak Jelas
► Erol-Khusnul Ikut Latihan Persik SURABAYA - SURYA PERSEBAYA dibawah naungan PT Persebaya Indonesia mengaku sudah merekrut Amancio Fortes. Mantan gelandang Semarang United itu diklaim siap bergabung dengan Bajul Ijo pada musim kompetisi ini. Tapi kenyataan yang ada di lapangan berbeda. Hingga kemarin kedatangan pemain asal Angola itu tidak jelas, kapan akan bergabung dalam latihan bersama M Taufiq dkk. Awalnya, Fortes berencana mengikuti sesi latihan Bajul Ijo, Senin (12/9) lalu. Humas Persebaya dibawah bendera PT Persebaya Indonesia, Surahman juga tidak memberi kepastian kapan Fortes ikut latihan. “Secepatnya akan datang ke Surabaya. Dia (Fortes) masih ada urusan yang harus disele-
saikan dulu,” sebut Surahman, kemarin. Persebaya tertarik memboyong Fortes, karena pemain yang pernah mengikuti pelatihan di Manchester United (MU) itu dinilai memiliki kualitas bagus. “Dia pemain berbakat dan memiliki teknik bagus. Dia sangat cocok dengan karakter Persebaya," tutur Surahman. Selain menunggu kedatangan Fortes, Bajul Ijo juga ingin menyeleksi kiper muda hasil binaan klub-klub anggota PSSI Surabaya. Ini dilakukan, agar kiper
berbakat yang ada di klub-klub Surabaya bisa memiliki kesempatan bermain di Persebaya. Beberapa pemain yang musim lalu membela Persebaya 1927 seperti Erol Iba dan Khusnul Yuli sudah tidak ada lagi. Mereka dalam beberapa hari terakhir ikut latihan di Persik. Sementara itu, proses pembentukan tim Persebaya versi Wishnu Wardhana juga adem ayem. Rekrutmen pemain yang dilakukan tidak jelas, karena seleksi yang pernah digelar di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya, Selasa (13/9) lalu, tidak diketahui hasil dan kelanjutannya. Manajer tim Persebaya bentukan PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB), M Alyas, mengklaim terus melakukan pendekatan dan komunikasi dengan beberapa pemain yang tergabung di Timnas Indonesia. Alyas mengaku, sudah mengantongi 11 pemain yang bakal diboyong ke Surabaya. ■ fat
Tinggal Berharap M Ahsan/Bona GUANGZHOU - SURYA Nasib berbeda dialami dua ganda putra Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan/Bona Septano di China Masters. Kido/Hendra kandas di babak kedua sedang M Ahsan/Bona melaju ke perempat final. Pada pertandingan di Guangzhou, Kamis (15/9) langkah Kido/Hendra dihentikan pasangan China, Hong Wei/Shen Ye, 21-19, 1621, 11-21. Seiring kandasnya Kido/Hendra, di sektor ganda putra kini Indonesia tinggal berharap perjuangan M Ahsan/Bona. Menempati unggulan keenam, M Ahsan/ Bona butuh waktu 36 menit un-
tuk menyudahi perlawan ganda Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, 21-16, 21-18. Di perempat final, perjuangan M Ahsan/Bona bakal berat. Ini karena lawan yang akan mereka menghadapi unggulan kedua, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Ganda Denmark ini merebut tiket perempat final setelah menekuk pasangan Korsel, Cho Gun Woo/Kwon Yi Goo, 21-15, 26-24 dalam waktu 46 menit. Di sektor ganda putri, satusatunya wakil Indonesia yang turun di event ini, Vita Marissa/ Nadya Melati harus mengubur mimpinya untuk meraih prestasi, setelah tersingkir di babak kedua.
Vita/Nadya menyerah kepada unggulan ketiga asal Jepang, Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa, 20-22, 14-21 dalam waktu 40 menit. Tidak hanya di ganda putri, langkah Vita juga terhenti di ganda campuran. Berpasangan dengan Nova Widianto, mereka tak berkutik meladeni unggulan ketiga, Joachim Fischer Nielsen/ Christinna Pedersen. Pasangan Denmark ini dengan gemilang memupus ambisi Nova/Vita, 21-9, 24-22 dalam waktu 43 menit. Dengan hasil ini, Indonesia tinggal berharap kepada kiprah M Ahsan/Bona. Pada event ini, Indonesia tidak menyertakan tunggal putra maupun tunggal putri. ■ es
SURABAYA - SURYA Dominasi Jatim di cabang olahraga (Cabor) panahan Pekan Olahraga Remaja Nasional (Pornas) 2011 tidak tertandingi daerah lain. Jatim memastikan menjadi juara umum panahan pada ajang ini. Dari 24 nomor yang dilombakan, Jatim mendulang 16 medali emas, sembilan perak dan empat perunggu pada ajang yang dihelat di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kampus Lidah Wetan itu. Posisi kedua ditempati Jogjakarta dengan tiga emas, dua perak, dan dua perunggu. Sedang tempat ketiga ditempati Kalimantan Timur (Kaltim) dengan perolehan satu emas, lima perak dan dua perunggu. Sejak dilombakan, Rabu (14/9) lalu, pemanah-pemanah Jatim terus mendominasi. Pada hari pertama, Jatim langsung memborong 12 emas, tujuh perak dan tiga perunggu. Pada hari kedua, Kamis (15/9) kemarin, Jatim membo-
rong empat medali emas, dua perak dan satu perunggu dari empat nomor yang dilombakan, yakni recurve dan compound putra dan putri. Pada recurve, Irvarldi Ananda Putra dan Diananda Choirunisa menyumbangkan emas putra dan putri 70 meter. Sedang Wahyu Brilian dan Diandra Paramita menyumbang dua emas compound putra dan putri 50 meter. Dua perak Jatim diraih Wahyu Brilian dan Tiara Sakti pada compound 50 meter. Satu perunggu disumbangkan Daka Tegar di nomor recurve 70 meter putra. “Kami sudah pasti juara umum, meski masih ada empat nomor lagi yang dilombakan. Atlet-atlet sudah berjuang maksimal,” sebut Lilies Handayani, pelatih panahan Jatim saat ditemui di arena perlombaan, Kamis (15/9). Jumat (16/9), panahan masih melombakan nomor mix compound dan mix team recurve putra dan putri memperebutkan empat keping emas. ■ fat
GANTI KOSTUM - Siswanto (kiri) pada musim ini tidak lagi berkostum Persib, namun berganti Sriwijaya FC. surya/dok
Siswanto Gantikan Arif Suyono di Sriwijaya FC PALEMBANG - SURYA Sriwijaya FC merekrut gelandang sayap Persib Bandung, Siswanto untuk menggantikan posisi Arif Suyono yang pindah ke Arema Indonesia. "Kami telah mendapatkan satu pemain lagi, yakni Siswanto untuk menggantikan posisi Arif Suyono," kata Hendri Zainuddin, Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Kamis (15/9). Hendri menerangkan, setelah ditinggal Arif Suyono, manajemen Sriwijaya FC berupaya mencari pemain berkualitas sepadan sebagai penggantinya. "Untuk posisi gelandang sayap kami memang mengalami kekosongan, karena ada dua pemain pindah ke klub lain, yakni Arif dan Oktovianus Maniani. Kami tidak mau mencari pemain sembarangan, mengingat posisi itu semula ditempati pemain berkualitas," imbuh Hendri. Menurutnya, perekrutan
Siswanto yang kemarin sudah berada di Palembang menandai berakhirnya perburuan pemain lokal, mengingat posisi untuk penyerang, gelandang, pemain belakang, dan penjaga gawang telah terpenuhi. "Untuk pemain lokal, perburuan kami bisa dikatakan selesai. Namun untuk pemain asing, masih berupaya mencari pengganti Lim Joon Sik yang kami lepas," ujarnya. Dia mengungkapkan, manajemen Sriwijaya FC telah mengantongi nama pemain pengganti Lim Joon Sik, yakni striker Timnas Nepal yakni Santosh Shahukhala yang segera akan ke Palembang. Pada bagian lain Hendri menyebut, kedatangan Santosh diupayakan jasa agen pesepak bola asal Indonesia, yakni Champions Star Sport Management milik Dr Ratna Mustika. ■ ant
19 Nasional-Internasional
JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
Sayat Jidat di KPK
lintas nusantara Jebol Tembok, 6 Tahanan Kabur DENPASAR - Enam tersangka yang mendekam di ruang tahanan Polsek Kuta, Bali, kabur. Mereka lolos dengan menjebol tembok tahanan. Tahanan tersebut diduga kabur sekitar pukul 01.00 Wita, Kamis (15/9). Polisi belum mengungkap identitas para tahanan kabur itu. "Kasusnya sudah semua saya serahkan ke Polresta Denpasar," ujar Kapolsek Kuta, AKP Gede Ganefo. Menurut sumber di kepolisian, keenam tahanan kabur dengan menjebol tembok kamar mandi yang ada di dalam ruang tahanan yang berada di lantai tiga Mapolsek Kuta. Setelah itu, mereka turun dengan bantuan tali lalu kabur dengan menyelinap ke proyek bangunan yang ada di belakang Mapolsek. Diduga, para tahanan telah mempersiapkan dengan matang karena telah menyiapkan sejumlah alat. Kapolresta Denpasar Kombes Pol Suryanbodo Asmoro menjelaskan, lima dari enam tahanan yang kabur telah dibekuk di Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Mereka diciduk saat hendak menyeberang ke Ketapang. Seorang tahanan masih dalam pengejaran. dtc
► Aksi Aktivis Antikorupsi
JAKARTA - SURYA ARIFIN Wardianto (54) yang mengaku sebagai aktivis Antikorupsi Independen Jogjakarta melakukan aksi langka dan nekat di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (15/9). antara/andika betha
KRISIS AIR - Permukaan air di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jateng, mulai dangkal, Kamis (15/9). Tidak turunnya hujan selama 4 bulan terakhir membuat Waduk yang mengairi puluhan ribu hektare lahan pertanian di Jawa Tengah itu kritis.
globust
Minibus Dijejali 66 Bocah HEBEI - Polisi di Hebei China kaget ketika menyetop sebuah minibus antarjemput TK, ternyata berisi 66 orang bocah, padahal kapasitasnya hanya 8 penumpang. Namun, kursi belakang diganti dengan lima papan kayu berjejer sebagai tempat duduk agar dapat memuat lebih banyak penumpang. Dilansir The Telegraph (15/9), di minibus itu bocah-bocah itu berdesakkan bahkan ada yang tergencet. Polisi lalu memulangkan mereka ke rumah masing-masing menggunakan 12 mobil polisi. tt/had
KIRIM keluhan, kritik, saran Anda terhadap layanan publik ke email harian.surya@gmail.com atau surya. laporcak@gmail.com, atau faksimil ke 031-8414024, kirim surat ke Mbak Erly di Harian Surya Jl Rungkut Industri III No 68 & 70 Surabaya. Sertakan scan identitas diri yang berlaku dan telepon yang bisa dihubungi.
Ternyata Garuda Tak Aman MEMILIH terbang dengan Garuda dengan harapan keamanan terjamin ternyata saya salah besar. Pada 1 September 2011 saya terbang dari Balikpapan (pukul 09.00 WITA) menuju Surabaya dengan Garuda GA 351. Begitu landing di Juanda saya langsung menuju pengambilan bagasi, namun sampai putaran terakhir satu dari dua koper saya tidak muncul. Sekitar 30 menit berselang saya konfirmasikan ke bagian kehilangan (diterima sdr Kukuh), petugas setempat. Setelah dicari, ternyata koper saya tak ada, lalu dibuatkan berita acara Property Irregularity Repor, dijanjikan begitu koper ketemu Garuda akan mengirimkannya ke Kota Malang. Tiga hari berjalan, tak sekalipun Garuda menghubungi. Akhirnya saya menghubungi Garuda Juanda Surabaya. Petugas yang menerima menyatakan akan mengupayakan menemukan koper dengan menghubungi Garuda Jogjakarta dan Jakarta, diduga koper saya nyasar ke kota tersebut. Tetapi, saya ragu Saat saya konfirmasi ke Garuda Balikpapan, mereka menyatakan koper saya sudah naik ke GA 351. Sampai hari kelima, Garuda tak sekalipun menghubungi saya. Akibat peristiwa ini saya dirugikan material dan nonmaterial. Baju yang hilang tak murah harganya dan saya dipermalukan karena tidak bisa dipakainya sejumlah baju untuk acara keluarga. Plus beberapa barang peninggalan kakek nenek saya yang tentunya tak bisa diganti dengan uang. Garuda sebagai maskapai yang diandalkan bangsa itu apakah tak memiliki CCTV untuk menjamin keamanan penumpang maupun bagasi dalam area bandara? Setiawan Sasongko PT CASC-Cardig Air Service Jl Kolonel Syarifuddin Yoes 165 Balikpapan
Temu Kangen SMAN 4 Surabaya TEMU kangen alumni SMAN 4 Surabaya, angkatan tahun 1980 akan diadakan pada Sabtu dan Minggu, tanggal 1-2 Oktober 2011 di Warung Desa Resto & Hotel, Desa Jatijejeer, Trawas, Mojosari, Mojokerto. Informasi dan konfirmasi peserta dan keluarganya bisa menghubungi panitia temu kangen, Didik Tomang (081331415009), Hari Lepo (08123005465). Ekawati SR Panitia Temu Kangen Pandugo Baru - Surabaya
Nulis di LP, Antasari Launching Buku JAKARTA- SURYA Mantan Ketua KPK, terpidana kasus pembunuhan, Antasari Azhar, menulis buku berjudul Testimoni Antasari Azhar untuk Hukum dan Keadilan yang diluncurkan di Aula Universitas Al-Azhar, Jakarta, Kamis (15/9). Ia berkisah tentang pengalamanannya sebagai penegak hukum. Ia juga bertutur soal kasus pembunuhan yang menggulingkannya dari tampuk pimpinan lembaga pemberantas korupsi itu. Pengacara Antasari Azhar, Maqdir Ismail mengatakan, buku itu membeberkan pemikiran Antasari saat berkiprah sebagai penegak hukum, baik di kejaksaan dan KPK. Beberapa
warteg
hal seputar kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnain yang tewas, Maret 2009, turut ditulis dalam buku itu. Nasrudin ditemukan tewas dengan luka tembak. Di pengadilan, Antasari didakwa sebagai otak pembunuhan tersebut. Sementara, Ida Laksmiwati, istri Antasari, membantah buku itu dibuat untuk membangun opini publik terhadap kasus perkara pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang menjerat suaminya. Menurutnya, alasan peluncuran buku setebal 593 halaman itu agar hukum Indonesia bisa berjalan dengan baik karena ia menilai penegakan hukum di Indone-
sia sangat kacau. Ia mengaku, suaminya sangat prihatin dengan carut marut penegakan hukum dan keadilan saat ini. “(Bapak) nulis sendiri. Dan buku ini ditujukan untuk mahasiswa dan praktisi hukum. Jadi ini untuk generasi yang akan datang supaya jangan berbuat seperti keadaan hukum yang ada saat ini,” kata Ida. Peluncuran buku itu dihadiri beberapa tokoh, di antaranya, politisi DPR dari Fraksi PKS Fachri Hamzah, politisi PDI-P Permadi, dan politisi dari Fraksi Hanura Akbar Faisal, serta mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie. Antasari sendiri tidak bisa hadir karena masih mendekam di LP Tangerang. dtc/kompas.com
KECELAKAAN melibatkan PO Sumber Kencono (SK) kembali terjadi dan merenggut korban jiwa puluhan orang, Senin, 12 September 2011 di by pass Krian, Mojokerto. Selama tahun 2010, 94 jiwa melayang dalam kecelakaan yang melibatkan SK. Masyarakat bahkan memiliki kegeraman tersendiri terhadap PO yang dianggap ugal-ugalan, tak mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan penumpang dan masyarakat pengguna sarana transportasi jalan raya ini. Kecelakaan yang melibatkan SK, bahkan membuat pejabat publik geram. Gubernur Jatim Soekarwo pernah berniat mencabut izin operasi dan trayek SK. Paska kecelakaan di Mojokerto, Wagub Syaifullah Yusuf mengusulkan pergantian nama SK yang dimitologikan akan mengurangi frekuensi kecelakaan. Kecelakaan yang melibatkan SK dalam pandangan pengamat transportasi T Yulianto (2011) disebabkan faktor internal dan eksternal. Faktor internal terkait dengan manajemen kelola PO SK. Manajemen armada terkait dengan sumber daya manusia dan keuangan. Manajemen armada terkait dengan pembagian jatah jalan armada berjumlah ratusan dengan waktu pendek membuat awak (pengemudi bus) terprovokasi menjalankan armada tanpa memerhatikan jaminan keamanan penumpang. Manajemen SDM terkait dengan peningkatan kualitas SDM armada yang tak profesional dan ditengarai pola rekruitmen SDM asal-asalan. Tak ada kegiatan
tangan dan diusapkannya ke kemeja putihnya. Aksi itu terhenti begitu aparat mengamankannya dan merampas cutter itu. Arifin pun digelandang ke dalam. Siang itu Arifin hendak melaporkan dugaan pengambilan tanah negara untuk Hotel Tentrem Yogyakarta yang sedang dibangun di atas tanah hak pakai bekas Hotel Mustokoweni dan hak pakai seorang dokter dengan luas tanah kira-kira 5.550 meter persegi. Tanah itu terletak di Jl AM Sangaji. Dalam rilis yang diedarkan Arifin, tanah negara ditempati 25 keluarga. Aksi Arifin ini merupakan yang kedua. Beberapa bulan sebelumnya, Arifin memborgol diri di pintu masuk Gedung KPK akibat geram atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memenangkan Anggodo Widjojo, terdakwa perkara percobaan suap kepada pimpinan KPK, dalam gugatan praperadilan Bibit - Chandra pada 21 April 2010 silam. kompas.com
ANDA PUN BISA JADI WARTAWAN -
Jika, Anda memiliki pengalaman apa saja dan atau catatan kehidupan yang layak dilaporkan dan dibagikan kepada pembaca Harian Surya lainnya. Apakah itu seputar kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar, pekerjaan, kampus dan sekolahan, atau sekadar berbagis tips dan ide kreatif lainnya. Tuliskan pengalaman Anda itu dalam bentuk reportase sepanjang 450 kata dan kirimkan ke harian.surya@gmail.com sekarang juga. Lengkapi dengan foto diri, identitas diri yang masih berlaku (KTP/SIM/ passport, kartu mahasiswa/pelajar), nomor kontak yang mudah dihubungi serta alamat lengkap Anda.
Sumber Kencono & Jaminan Keamanan Transportasi Ir Sadikun Kepala Bidang UEM BPMD Magetan irsadikun@gmail.com
Arifin menyayat jidatnya dengan cutter (pisau pemotong) hingga darah mengucur. Sebelum itu, ia merantai kaki sambil duduk di anak tangga lobi Gedung KPK. Para pekerja pers langsung mengerumuni Arifin. Pria gempal itu kemudian berkoar-koar, layaknya seorang tahanan yang hendak berontak dan berusaha merontokkan rantai yang mengalungi kakinya. "Aku ini Arifin Wardianto," katanya membuka aksi. Lalu, ia bermonolog, mengkritik mahasiswa yang kerap menyerukan revolusi. "Kalau mau revolusi, mahasiswa tidak perlu berkoar-koar," tegasnya. Aksi makin seru ketika Arifin tiba-tiba mengeluarkan cutter dari sakunya. "Nih, kalau mau lihat yang namanya revolusi. Revolusi KPK harus dengan darah," kata Arifin. Darah langsung mengucur dari jidatnya ke wajahnya, begitu cutter digoreskan. Arifin lantas menyekanya dengan telapak
pengembangan SDM yang mampu meningkatkan pemahaman awak terhadap prinsip-prinsip jaminan keselamatan transportasi. Manajemen keuangan terkait ketidakseimbangan antara target setoran dengan volume pemasukan yang diperoleh
raya yang melibatkan SK sesungguhnya potret buram lemahnya jaminan keamanan transportasi. Jaminan keamanan transportasi sendiri berelasi dengan kualitas sarana transportasi, juga dinamika perkembangan infrastruktur transportasi yang tak memadai. Infrastruktur transportasi
Sumber Kencono bagaimanapun bagian dari korban sistem jaminan keselamatan transportasi yang tak berpihak pada kepentingan publik. Seharusnya jaminan keselamatan transportasi memiliki beberapa elemen penting. awak armada, membuat mereka terprovokasi mengemudi bus secepat-cepatnya dengan mengabaikan jaminan keselamatan. Persaingan antar-armada SK dengan PO lain membuat awak SK tak menganggap penting kehati-hatian menjalankan tugas sosialnya. Gagasan dan kritik masyarakat terhadap SK agar izin trayek dan operasional perusahaan bus dicabut adalah gagasan konyol, karena SK menjadi ladang penghidupan ribuan karyawan yang bekerja menjadi awak pengemudi, bagian service dan bagian perusahaan yang lain. Pencabutan izin trayek dan operasional SK tak menyelesaikan masalah karena pemilik perusahaan mudah mengganti nama PO dengan nama baru dan tak menjamin nama baru terbebas dari tragedi kecelakaan lalu lintas selama tak ada pembenahan manajemen internal dengan memerhatikan kesejahteraan pegawainya. Frekuensi kecelakaan jalan
jalan raya lintas Jatim-JatengJogja beberapa tahun terakhir ini kualitasnya memburuk dan tanpa perbaikan signifikan, menjadi faktor objektif pendorong peningkatan volume kecelakaan jalan raya. SK bagaimanapun bagian dari korban sistem jaminan keselamatan transportasi yang tak berpihak pada kepentingan publik. Seharusnya jaminan keselamatan transportasi memiliki beberapa elemen penting, di antaranya peningkatan kualitas sarana dan transportasi jalan raya, penciptaaan zona keamanan transportasi, serta perlindungan sarana transportasi publik. Perusahaan bus sendiri juga menjadi subjek pelaksana jaminan transportasi, seharusnya menghargai jaminan kesejahteraan keryawanannya sehingga tak melakukan praktik menjalankan moda transportasi dengan mengabaikan prinsip keselamatan, keamanan dan kenyamanan.
Pemulung Itu... Mohammad Fadlul Rahman Mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Malang rahmanfadlul@yahoo.com SAAT pemulung itu memasuki pekarangan rumah usai salat subuh, ia bercerita bahwa terpaksa memulung karena pemerintah hanya pintar bicara, tapi miskin fakta. Bicaranya sering memberikan mimpi pada rakyat, kenyataanya tak pernah diwujudkan. Daripada menunggu janji palsu, lebih baik jadi pemulung. Kata si pemulung, pemerintah sibuk bicara, sibuk membuat aturan dan kebijakan bertema pembangunan, tapi pembangunannya tak mengimbas pada rakyat. Mereka mungkin perlu belajar pada khalifah Umar bin Abdul Aziz yang menjawab surat salah satu gubernurnya yang meminta dana cukup besar guna membangun benteng di sekeliling ibukota. Khalifah membalas suratnya dan mempertanyakan manfaatnya membangun benteng sekaligus menyarankan agar gubernur membentengi ibukota dengan keadilan, dan membersihkan jalanjalannya dari kezaliman. Kota (masyarakat) akan aman dan penduduknya bebas dari serangan kejahatan, manakala keadilan berhasil ditegakkan. Surat jawaban Khalifah Umar bin Abdul Aziz sangat luar biasa. Khalifah
memberikan peringatan keras kepada gubernur dalam soal manajemen kepemimpinan atau pola membangun pemerintahan berbasis komitmen kerakyatan. Khalifah tak membolehkan gubernurnya memerlakukan rakyat di bawah kepentingan pembangunan fisik. Khalifah Umar dikenal sebagai khalifah Islam yang memimpin dengan bahasa keadilan dan keberpihakan pada kemasalahatan umat. Umat ditempatkan dalam status istimewa dan fundamental dibandingkan kepentingan lainnya. Kepentingan fisik pembangunan tak diperbolehkannya menomorduakan kepentingan riil rakyat. Proyek membangun benteng yang direncanakan gubernur ditolak Khaifah Umar. Penolakan ini tentu sudah dipikirkan matang bahwa antara anggaran yang dikeluarkan dengan proyeksi kepentingannya masih lebih dominan pola dan paradigma membangun berbasis memubadzirkan anggaran dibandingkan dengan keuntungannya kepada publik. Itu artinya keadilan merupakan benteng sejati dalam membangun pemerintahan yang kuat. Tanpa keadilan, berarti pemerintahan rapuh. Saat keadilan untuk publik (justice for public) benar-benar berhasil ditegakkan, tak perlu dikhawatirkan atas keniscayaan terjadinya bahaya besar di tengah rakyat.
HARIAN PAGI Staf Redaksi: Alfred Lande, Satwika Rumeksa, Farhan Effendi, Tri Yulianto, D Wahjoe Harjanto, Trihatmaningsih, Sigit Sugiharto, Tri Dayaning Reviati, Eko Supriyanto, Hariyanto, Tri Mulyono, Tutug Pamorkaton, Wahyudi Hari Widodo, Endah Imawati,Yuli Ahmada, M Rudy Hartono, Ahmad Pramudito, Anas Miftahudin, Joko Hari Nugroho, Wiwit Purwanto, Suyanto, Deddy Sukma, Habiburrohman, Didik Sutrisno, Titis Jatipermata, Fatkhul Alami, Doso Priyanto, Ravianto, Dyan Rekohadi, Sri Handi Lestari, Marta Nurfaidah, Dwi Pramesti, Sugiharto, Musahadah, Mujib Anwar, Hadi Santoso, Sudharma Wahyu Adiwijaya, Iksan Fauzi, Ahmad Zaimul Haq, Aji Bramastra, Nuraini Faiq; Ilustrator: Rendra Kurniawan, Akhmad Yusuf Marzuki; Perwajahan: Teguh Wahyudi, Edy Minto Prasaro, Agus Susanto, Haryoto.
Direktur Utama Rusdi Amral Pemimpin Redaksi Sunarko Redaktur Pelaksana Adi Sasono, M Taufiq Zuhdi Sekretaris Redaksi P Sujarwanto
Direktur: Stella Soedibjo; Wakil Direktur: Sunarko; General Manager Bisnis: Stella Soedibjo, Wakil General Manager Bisnis: Wachid Mukaidori ; Manager Iklan: Prasetyo ; Marcomm: Tantowi Jauhari; Biro/Perwakilan: Malang: Hesti Kristanti, Wahyu Nurdiyanto, Eko Nurcahyo, Sylvianita Widyawati, Alamat: Jl Sultan Agung No. 4, Malang. Telepon: (0341) 360201 Fax: (0341) 360204. Iklan: fax (0341) 360204, Sirkulasi (0341) 360203, Kediri: Didik Mashudi, Amru Muis, Alamat: Jl Banjaran Gg I/ 131, Kediri, Tlp (0354) 686933, Pasuruan: Jl Dr Wahidin Selatan 180 Pasuruan. Telepon/fax: (0343) 412411, Gresik: Adi Agus Santoso, Mojokerto: Imam Hidayat, Jakarta: Kistyarini, Alamat: Jl Palmerah Selatan 12 Tlp (021) 5483008, Fax: (021) 5495360 Kantor Pusat: Jl Rungkut Industri III No 68 & 70 Surabaya 60293 Telepon: (031) 8419000, Fax Redaksi: (031) 8414024 Alamat Surat: PO BOX 110 SBS 60400 Surabaya Penerbit: PT Antar Surya Jaya, Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No.202/SK/MENPEN/ SIUPP/A.7/1986 Tanggal 28 Juni 1986. Percetakan: PT Antar Surya Jaya. Isi di luar tanggung jawab percetakan. Tarif Iklan: Iklan taktis min 2 baris–mak 10 baris (1 baris Rp 25.000); Iklan display/umum (hitam putih) Rp 28.000/mmk, Iklan display/umum (warna) Rp 35.000/mmk; Iklan duka cita Rp 4.000/mmk; Iklan mendesak/duka cita untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00 WIB. Bagian Iklan: Jl Rungkut Industri III No 68 & 70 Surabaya 60293, Telepon: (031) 841 9000, Fax: (031) 8470000 dan (031) 8470500. Manager Iklan Jakarta: Christina MS Indiarti; Alamat: Gedung Iklan Kompas Gramedia, Jl Palmerah Selatan No.15 Jakarta. Telepon (021) 53679599 Ext.6009, Fax (021) 53699150. Bagian Sirkulasi (Langganan): Gedung Kompas Gramedia Lt. 4 & 5 Jl. Jemur Sari No. 64 Surabaya, Telepon: (031) 8479555 (Pelanggan/Pengaduan), (031) 8483939, 8483500 (Bagian Sirkulasi) Fax: (031)8479595 - 8478753. Harga Langganan Rp 29.000/bulan, E-Mail Pengaduan: pengaduan@suryagroups.com, Rekening: BCA Cabang Darmo, Rek 088-3990380; Bank BNI Cabang Pemuda, Rek. 0290-11969-3 (untuk iklan); Bank Mandiri Cabang Rungkut, Rek 141-00-1071877-3 (untuk sirkulasi) atas nama PT Antar Surya Media. Surya Online: http://www.surya.co.id E-Mail: redaksi@surya.co.id
SEMUA WARTAWAN SURYA DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER. Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Harian Surya dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari Harian Surya.
20 Ekonomi Bisnis
JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
Minim Setoran, UKM Disensus
►Pajak 25 % dari Keuntungan Bersih
SURABAYA - SURYA JUMLAH pelaku usaha kecil menengah UKM) terus bertambah signifikan, namun setoran pajak tak banyak berubah dari tahun ke tahun. Untuk peningkatan kesadaran pajak, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim menggelar sensus pajak per 1 Oktober 2011. Tahap awal, 36 titik sentra ekonomi di Surabaya akan disisir. Kepala Kanwil DJP Jatim I Suharno mengatakan, realisasi pajak dari Januari sampai 15 September baru 61 persen atau Rp 7,77 triliun, target sampai akhir tahun Rp 12,51 triliun. Targetnya cukup besar apalagi mulai tahun ini PBB dan BPHTB sudah tidak ditangani kanwil melainkan dilimpahkan ke pemkot/pemkab. "Tahun lalu realisasi Rp 10,6 triliun sekitar Rp 700 miliarnya berasal dari PBB/BPHTB. Tahun ini Rp 12,51 triliun murni dari pajak perorangan, badan, pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai,” jelasnya, Kamis (15/9). Jumlah wajib pajak (WP) yang terdaftar awal 2011 hanya 503.040, meningkat dibanding 2010 tercatat 401.484, plus WP
Bendahara 4.317 (pemerintahan). Rincian WP Badan 72.630 dan WP Perorangan 430.410. “Jumlahnya WP memang naik dari tahun ke tahun tetapi tidak signifikan dibandingkan pertumbuhan riil WP,” lanjut Suharno. Menurutnya, pertumbuhan UKM dari tahun ke tahun cukup pesat. Indikasi terlihat dari kenaikan PDRB Jatim, dimana 60 persennya ditopang dari sektor UKM. “Setoran pajak Rp 7,77 triliun itu didominasi WP badan, yang WP perorangan kecil. Tetapi skala perusahaannya besar, yang UMKM belum tersentuh keseluruhan. Padahal potensinya sangat besar,” jelas Suharno. Besar setoran pajak yang harus
dibayarkan WP badan yang sudah tenaga outsourching seperti sensus berbadan hukum diberlakukan penduduk, alasannya untuk akutarif tunggal yakni 25 persen dari rasi data,” jelas Janti Saragih, Koorpenghasilan bersih atau keuntung- dinator Sensus Pajak Nasional DJP an. Nilai ini turun diJatim I. bandingkan 2009 seSensus pajak tabesar 28 persen. hap awal (3 bulan) ini Selain itu bagi DJP Jatim I (SurabaWP badan yang suya) menyiapkan angdah masuk bursa garan Rp 1,2 miliar (go public) diberikan (setiap KPP digelonpengurangan tarif 5 tor Rp 90 juta plus persen dari tarif norkanwil Rp 100 juta). mal. Syaratnya, mini“Seminggu sebelum mal 40 persen saham sensus dimulai dihaperusahaan dimiliki rapkan masyarakat surya/ame masyarakat. Suharno menyiapkan NPWP Untuk setoran padan bukti pembukujak WP perorangan (termasuk UKM an usaha serta dokumen berharga belum berbadan hukum), lima per- antara lain, izin usaha. Sensus bersen diluar PTKP (penghasilan tidak akhir 31 Desember 2012. Setelah kena pajak sebesar Rp 1,5 juta). WP Badan di tiga bulan pertama ini, Jika penghasilan sebulan Rp 2 giliran WP perorangan yang disenjuta, hanya Rp 500.000 yang dike- sus,” ujar Janti. nai pajak dan setoran pajaknya Rp Suharno menambahkan, sen25.000 selama setahun. sus pajak selain menggenjot Di wilayah DJP Jatim I terdiri setoran pajak juga untuk medari 12 kantor pelayanan pajak ngerek kesejahteraan. “Target (KPP), tiap KPP nanti ditangani setoran pajak secara nasional 30 tenaga sensus dengan sasar- naiknya luar biasa, sementara an 5.000 bidang sensus dan ti- pendapatan negara tidak mungdak melibatkan outsourching. kin mengandalkan sektor migas “Kali ini ditangani internal pe- karena sekarang saja sudah imgawai pajak dan masyarakat se- por. Satu-satunya yang dioptitempat (Ketua RT/RW) wilayah itu malkan dari sektor pajak,’ pungdan kali ini juga tidak melibatkan kasnya. ■ ame
Musim Haji Tiba, Operator Mulai Obral Tarif
Lebih Hemat Jika Terima Telepon dari Tanah Air Operator telekomunikasi kembali rame-rame menawarkan paket tarif murah menyambut musim haji 2011 yang dimulai awal Oktober mendatang. Telkomsel dan Indosat diantaranya mengawalinya dengan menyiapkan paket khusus buat pelanggan.
surya/habibur rohman
LAYANAN HAJI - Beberapa operator telah mempersiapakan layanan telekomunikasi murah selama musim haji tahun ini, salah satunya Telkomsel. Layanan konsumen di Tunjungan Plaza, Surabaya.
KURS DOLAR 8.640 8.680 8.720 8.760 8.800 8.840
15/9 29 POIN
8.646
8.665 8.774
8.803
14/9
15/9
8.803 12/9
13/9
KURS VALAS MATA UANG
KURS JUAL
KURS BELI
HKD
1,129.02
1,117.64
MYR
2,861.83
2,829.55
SGD
7,077.50
7,001.12
USD
8,803.00
8,715.00
HARGA EMAS
HARGA EMAS 14/9
DOLAR AS/TROY OUNCE 1.834.60
PERKIRAAN PASAR
15/9
1.809.70
(24 KARAT) Rp 513.000/gram
DWI PRAMESTI YS SURABAYA
H
EAD of Area Jatim PT Indosat TBK, Gunung Hari Widodo mengatakan, jemaah haji asal Indonesia termasuk yang paling banyak setiap tahun berhaji dibandingkan dari negara-negara lain. “Komunikasi dengan keluarga di Indonesia selalu menjadi hal yang paling diutamakan selama jamaah berada di sana,” katanya, Kamis (15/9). Untuk mempermudah, seperti biasanya Indosat menawarkan tarif khusus. Bagi jamaah haji yang menggunakan kartu operator Arab Saudi, keluarga di Indonesia dapat menghubungi tarif internasional Indosat Flat Call dengan kode akses 01016. Tarif flat call untuk pelanggan prabayar Rp 180 per enam detik, sedang pelanggan pascabayar Rp 163,6 per enam detik. “Lebih baik jemaah haji membeli nomor perdana di Arab Saudi dan keluarga di Indonesia menelepon melalui nomor Indosat ke sana, tarifnya lebih murah dibandingkan menelepon dari nomor Indosat ketika berada di Arab Saudi,” lanjut Gunung Hari. Lain lagi dengan Telkomsel. Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, untuk Telkomsel tarif hemat kali ini hingga 80 persen. Pelanggan tidak perlu lagi mengganti SIMcard karena tarif Telkomsel yang berlaku sudah setara dengan tarif lokal Arab Saudi. "Tarif hemat layanan komunikasi haji ini hanya berlaku di jaringan operator Zain Arab Saudi. Terima SMS juga gratis,” kata Sarwoto. Untuk panggilan telepon dan video call ke semua operator di Indonesia, cukup Rp 6.000 per menit, terima telepon Rp 2.500 per menit, kirim SMS Rp 900 per
SMS dan gratis menerima SMS dari semua operator. Untuk pelanggan pascabayar Halo dikenakan tarif hemat layanan data Rp 100 per 10 Kbps untuk pemakaian internet dan BlackBerry, dengan pembayaran maksimum Rp 50.000 per hari (APN BlackBerry) dan Rp 150.000 per hari (APN non BlackBerry). “Kami juga menyediakan paket hemat layanan data bagi pelanggan pascabayar maupun prabayar yang sedang menjalankan ibadah haji. Pelanggan dapat membeli paket unlimited data roaming tiga hari seharga Rp 200.000 atau yang tujuh hari Rp 450.000,’ ujarnya. Ada pula ragam paket unlimited BlackBerry Telkomsel Rp 45.000 per 1 hari, Rp 130.000 per tiga hari, Rp 300.000 per tujuh hari, dan Rp 850.000 untuk 20 hari. Paket unlimited ini termasuk layanan email, social media, browsing, dan chatting. Sementara, untuk tarif BlackBerry Indosat, menurut Gunung Hari, ada beberapa pilihan. Pelanggan prabayar cukup bayar Rp 45.000 per hari, pelanggan pascabayar Rp 25.000 per hari. Sedangkan untuk tarif international roaming terima telepon di Arab Saudi (nomor Indosat di Arab Saudi ditelepon dari Indonesia) dikenakan Rp 2.999 per menit. Tarif telepon ke lokal Arab Saudi Rp 15.150 per menit (prabayar) dan Rp 10.000 per menit (pascabayar). Telepon ke Indonesia Rp 35.000 per menit (prabayar), dan Rp 45.000 per menit (pascabayar). Selain itu, lanjut Gunung Hari, ada beberapa paket SMS untuk pelanggan prabayar, yakni Rp 50.000 per hari untuk 10 SMS, Rp 150.000 per tiga hari untuk 30 SMS, Rp 300.000 per tujuh hari untuk 60 SMS, untuk pelanggan pascabayar flat Rp 5.800 per SMS. ■
surya/habibur rohman
DAMPAK CUACA - Pedagang menimbang gula tebu di Puspa Agro, baru-baru ini. Kondisi cuaca yang sangat ekstrem saat ini memengaruhi produksi gula di beberapa perkebunan. Hal ini dikhawatirkan akan mengerek harga gula di pasar.
Produksi Turun, Harga Gula Bisa Naik SURABAYA - SURYA Cuaca cukup ekstrem membuat rendemen tebu untuk memproduksi gula kembali turun. Dampaknya, produksi gula tahun ini diprediksi hanya mencapai sekitar 2,5 juta ton atau turun dari target 2,7 juta ton. Wakil Sekjen Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi) Adig Suwandi mengatakan, jika melihat cuaca cukup ekstrim, tentu berdampak pada rendemen tebu. Tahun lalu hujan berkepanjangan, baru terjadi musim kemarau pertengahan tahun ini hingga terjadi kekeringan di sejumlah daerah. “Dalam kondisi seperti ini terjadi pembungaan yang luar biasa
pada tanaman tebu sehingga menimbulkan proses penggabusan (voos) yang berpotensi menurunkan berat tebu dan rendemen," kata Adig, Kamis (15/9). Melihat kenyataan itu, ia pesimistis target produksi gula nasional tahun ini 2,7 juta ton bisa tercapai. "Beberapa PG di PTPN XI juga terkena dampak ini, sehingga rencana penyelesaian giling bisa saja lebih cepat dari yang dijadwalkan," tambah Adig, yang juga Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI ini. Dengan tidak tercapainya target produksi ini, ia khawatir akan berdampak pada terkereknya harga gula di pasar. Apalagi jika
melihat tren harga gula dunia, dimana untuk penyerahan Oktober 2011 naik, yakni diperdagangkan pada level 755,60 dolar AS per ton FOB (harga di negara asal, belum biaya pengapalan dan premium). Dirut PTPN X Subiyono menambahkan, pihaknya sudah mengantisipasi kecenderungan turunnya produksi gula sejak awal, salah satunya dengan revitalisasi PG. Hasilnya, saat ini rata-rata rendemen tebu mencapai angka 8 persen. "Itu membuat kami optimistis dari target produksi 1,7 juta ton yang dibebankan kepada BUMN, mampu melampuai target," ungkapn Subiyono. ■ dio
www.surya.co.id
JUMAT 16 SEPTEMBER 2011
STAMINA MASIH JEBLOK
► Aremania Akan Gelar Demo
MALANG – SURYA AREMA masih belum bisa full team menghadapi Martapura FC dalam uji coba yang akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Sabtu (17/9). Meski telah latihan setelah kompetisi libur panjang, stamina pemain Singo Edan masih jeblok. Asisten pelatih Arema, Joko Susilo, mengaku meski sudah mulai mengajak Juan Revi dkk latihan sejak 5 September, kondisi fisik dan skill mereka belum pulih 100 persen. Tetapi, Joko merasa yakin penampilan mereka tidak akan mengecewakan Aremania atau tim tamu dalam laga nanti sebab kondisi mereka sudah sesuai harapan. "Mereka belum pulih karena habis puasa dan libur kompetisi,” kata Joko usai latihan di Araya, Kamis (15/9). Pelatih asal Cepu ini belum bisa memastikan komposisi pemain yang akan diterjunkan dalam uji coba itu. Yang jelas tiga pemain masih cedera yaitu Sunarto, Roman Chamelo, dan kiper Aji Saka,
serta Purwaka Yudi yang sakit ringan. “Saya belum tahu apakah mereka bisa turun atau tidak. Lihat saja nanti sebelum pertandingan,” tambah Joko. Sampai latihan terakhir kemarin, baru 13 pemain dari 18 pemain Arema yang sudah bergabung latihan. Di antara mereka adalah A Bustomi, Juan Revi, Benny Wahyudi, Saktiawan Sinaga, Leonard Tupamahu, Esteban Guillen, Roman Golian, Dian Agus Prasetyo, dan Waluyo. Sementara itu, untuk memperjelas legalitas Arema, Pembina Yayasan Arema, Rendra Kresna, menggelar pertemuan dengan mantan Pembina Yayasan, Darjoto Setiawan, dan mantan Dirut
surya/nedi putra aw
SEGAR - Pemain Arema Ahmad Bustomi (dua dari kanan) bersama rekan setimnya melakukan relaksasi dengan berenang di kolam renang Araya, Kota Malang, Kamis (15/9). PT Arema Indonesia Satrija Budi Wibawa (SBW) di Jakarta, Selasa (13/9). Sesuai rilis Media Officer Arema versi Rendra, Sudarmadji, Darjoto menegaskan Arema sudah diserahkan ke publik yang diwakili Rendra Kresna dan Iwan Kurniawan sejak 2009. Kini dua orang ini menempati posisi Pembina Yayasan versi Rendra Kresna. Menyikapi kisruh internal Arema yang tak kunjung berakhir, sejumlah Aremania akan
menggelar demo di sejumlah titik di Kota Malang yaitu depan stasiun kereta api (KA), gedung DPRD, dan Balai Kota, serta gedung DPRD Kabupaten Malang. Berhembus kabar, demo ini juga akan mampir di rumah Lucky Acub Zainal (Sam Ikul). Menanggapi ini, Sam Ikul mengaku tak gentar. “Saya akan terima mereka. Rumah saya terbuka untuk siapa pun yang datang kesini,” kata Sam Ikul. ■ st10