Surya Edisi 30 Juni 2011

JA GA T

Pengumuman Hasil SNMPTN 2011 di Hal. 16-21

an eh HOKI -a ne BAWAH ES h Kejuaraan Dunia Hoki Es Bawah Air ini pertama kali digelar Weissensee, Austria dan dimenangi tim Finland. Karena suhu ekstrem, penonton tidak mungkin menyaksikan langsung, tetapi lewat monitor. ■ fun/sas

KAMIS, 30 JUNI 2011 NO. 314 TAHUN XXV, TERBIT 24 HALAMAN

Rp 1.000

Harga Langganan: Rp 29.000 / bulan Berlangganan/Pengaduan/ Sirkulasi: (031) 8479 555

ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA TELEPON (031) 8419000 www.surya.co.id

KORAN REGIONAL NO. 1 DI JAWA TIMUR

•

•

Demi SD Favorit, Ortu Tidur di Sekolah

► Bawa Kursi dan Tikar Sendiri ► Formulir Ludes dalam Sehari

Kaus Rio Ferdinand Dibeli Fans Rp 35 Juta

SURABAYA - SURYA DEMI sekolah anak, orangtua tak keberatan melakukan apa saja. Di Surabaya, hanya agar bisa mendapatkan formulir pendaftaran di SD negeri, para orangtua nekat menginap di luar pagar sekolah.

Tahun ini, pendaftaran SD negeri dilakukan serempak selama tiga hari mulai hari ini, Kamis (30/6), pukul 07.00 WIB. Meski dibuka tiga hari, para orangtua sudah bersiap menyerbu sekolah-sekolah

tertentu untuk mendapatkan antrean pendaftaran terdepan.

Kalau pun harus menginap, tidak ada masalah.

“Ini orang tua di sekitar SDN ■ KE HALAMAN 11

tribunnews/dany permana

LELANG KAUS- Pemain MU Rio Ferdinand menunjukkan kaus miliknya yang dilelang untuk disumbangkan kepada anak-anak pengidap HIV-AIDS di Indonesia saat di Mid Plaza, Intercontinental Hotel, Jakarta, Rabu (29/6).

JAKARTA - SURYA Kedatangan bek Rio Ferdinand dan trofi Premier League Inggris sedikit mengobati kekecewaan para fans Manchester United (MU) setelah kegagalan tur 2009 akibat tragedi bom.

Ferdinand, bintang MU berusia 32 tahun, hadir di Indonesia dengan sejumlah agenda, mulai dari kegiatan amal, jumpa fans, hingga gala dinner (jamuan makan malam), Rabu (29/6).

Tak hanya Ferdinand, trofi juara Premier League milik MU juga ikut mampir di Jakarta. Rabu siang, trofi bergengsi itu singgah ■ KE HALAMAN 11

TOYOTA YARIS LABRAK WARUNG PECEL LELE

aya ng

ba im Ng

TKP : Depan warung pecel lele Jl Lamongrejo, Kota Lamongan, Rabu (29/6) dini hari.

■ KE HALAMAN 11

Diawali Ledakan, Gedung DPRD Terbakar 40 Menit ► Diduga Akibat Sabotase BOJONEGORO - SURYA Gedung DPRD Kabupaten Bojonegoro, Rabu (29/6) siang, mendadak dikepung si jago merah. Kantor wakil rakyat yang terletak di Jl Trunojoyo, Bojonegoro tersebut, diduga sengaja dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun gudang arsip, fotokopi, garasi mobil, dan kantin kantor Dewan yang bersebelahan dengan gedung

Pemkab Bojonegoro itu hangus dimangsa api. Termasuk di antaranya, ruang komisi D yang bersebelahan dengan ruang fotokopi juga mengalami kerusakan di bagian jendela akibat kebakaran yang terjadi sekitar 40 menit itu.

Saat peristiwa itu terjadi, sekitar pukul 11.30 kemarin, gedung Dewan dalam kondisi kosong lantaran hari libur. Hanya

Jl. Lamongrejo

Jl. B

K

ini, kucuran kredit melonjak hingga 30 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kalau Mei kredit yang dikucurkan ‘hanya’ Rp 15 miliar, hingga menjelang akhir Juni sudah tembus Rp 19 miliar.

Kepala Cabang Pegadaian Jombang Haryadi memperkirakan sebagian permintaan kredit itu, sekitar Rp 5 miliar,

ojo neg oro -J

Anak dan Kalung Sekolah Bareng ALAU ingin tahu seberapa besar perhatian orangtua terhadap pendidikan anaknya, datanglah ke pegadaian pada waktu-waktu seperti ini. Pasti banyak orang yang menyekolahkan barangnya demi kelancaran sekolah anak.

Perum Pegadaian Cabang Jombang menyediakan contoh nyata dari fenomena perhiasan dan anak sekolah bareng tapi beda tempat. Di kantor

Wateswinangun

om

ban

g

Tabrak 3 Orang, Ajudan Bupati Kabur

Jl R

surya/ahmad zaimul haq

MENGINAP - Puluhan orangtua calon murid SDN Manukan Kulon menginap di halaman sekolah untuk menunggu pendaftaran, Kamis (30/6) hari ini.

TOYOTA YARIS TABRAK WARUNG

KOTA LAMONGAN grafis: surya/rendra

1.

1 Mobil Toyota Yaris Nopol S 1700 KI yang dikendari ajudan Bupati Lamongan, Harwah Yutomo, berjalan oleng berkecepatan tinggi.

22. Mobil naik trotoar dan menabrak

tiga korban, Samsul Arifin (duduk di Yamaha Mio), Suwoto Heriyanto dan M Atim (duduk di Yamaha Vixion) di depan warung.

LAMONGAN - SURYA Tindakan tidak bertanggungjawab dipertontonkan ajudan bupati Lamongan, Harwah Yutomo (38). Ia kabur setelah menabrak warung pecel lele dan tiga orang di depan warung Jl Lamongrejo, Kota Lamongan, Rabu (29/6) dini hari.

Harwah akhirnya berhasil dibekuk polisi setelah terjadi kejar-kejaran sejauh 2 kilometer, dan kini ditetapkan sebagai tersangka tabrak lari.

Dalam insiden itu, dua korban Syamsul Arifin (35) warga Desa Getung, Kecamatan Turi dan M Atim (45) warga Banjarmendalan, Kecamatan Kota Lamongan, mengalami luka parah. Sedangkan Suwoto Heriyanto (35) luka ringan.

3 Mobil Yaris kabur, kemudian 3. diburu polisi, tertangkap 2 kilometer dari lokasi kejadian.

Syamsul mengalami pendarahan parah di kepala hingga tidak sadarkan diri dan dirawat intensif di RS Muhammadiyah Lamongan. Sementara Atim, pemilik warung, luka di bagian kepala namun sudah diperbolehkan pulang.

Dari informasi yang dikumpulkan Surya, Harwah Yutomo, warga Desa Plosowahyu RT 01 / RW 02 yang merangkap jabatan sebagai Kasubag ■ KE HALAMAN 11

PENYOK - Mobil yang dikendarai Harwah Yutomo, ajudan bupati Lamongan, penyok setelah menabrak tiga orang, Rabu (29/6).

surya/hanif

Perjuangan Endang Hidayat Lolos dari Qisas (Bagian 1)

Mayangsari

Sekali Pukul, Anak Jenderal Itu KO

Ogah Post Power Syndrome

Menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) bukan cita-cita Endang Hidayat. Tapi, setelah akhirnya benar-benar jadi TKI di Arab Saudi, kejadian yang tak pernah terbayangkan dalam hidupnya, menimpa.

Ia dituduh terlibat pembunuhan, dan yang terbunuh adalah anak jenderal polisi Saudi.

■ KE HALAMAN 11

B

ERAWAL dari doyan makan dan menyiapkan masakan buat suami, kini Mayangsari serius menggeluti bisnis kuliner. Setelah membuka restoran di Jakarta pada pertengahan Oktober 2010,

disusul di Bali pada 1 Maret 2011, istri Bambang Trihatmodjo itu membuka restoran yang sama bernama MayanG Suki & Pancake di Grandcity Surabaya, ■ KE HALAMAN 11

MIFTAH FARIDL SURABAYA

●

Presiden Rusia Nyaris Tabrak Warganya

●

Hendak Perkosa Anjing, Ketahuan Cucu

●

Ngetop Gara-gara Menghina Facebook

●

Anggota Densus 88 Tembak Kaki Warga

M surya/miftah faridl

LOLOS PANCUNG - Endang Hidayat menunjukkan foto kenangan majikannya dan SIM selama bekerja di Arab Saudi.

ERANTAU ribuan kilometer jauhnya ke Arab Saudi pada 2002 silam, sebetulnya pilihan terakhir bagi Endang untuk menyelamatkan ekonomi keluarga. Penasaran dengan kisah sukses tetangganya yang bekerja di Saudi, pria 43 tahun itu memberanikan diri menjadi TKI melalu jasa penyalur resmi.

■ KE HALAMAN 11

surya/ahmad zaimul haq

PEGANG PIPI - Mayangsari memegangi pipi suaminya, Bambang Trihatmodjo, saat meresmikan restoran di Grand City Mall, Rabu (29/6).

11 Sambungan Demi... n

DARI HALAMAN 1

Manukan Kulon sudah siap-siap menginap seperti tahun lalu. Saya juga ikut menginap waktu mendaftarkan anak saya. Takut kehabisan formulir, karena biasanya hari pertama sudah habis. Daripada anak saya sekolah jauh dari rumah,” ungkap Ny Suhartini, salah satu orangtua murid kepada Surya, Rabu (29/6).

Para orangtua di sekitar SDN Manukan Kulon (SD Kawasan hasil penggabungan tiga sekolah) sudah menyadari bahwa orangtua calon murid menginap di balik pagar sekolah sudah menjadi agenda tahunan. Setiap malam menjelang pembukaan hari pertama pendaftaran murid baru selalu sudah diramaikan orangtua yang mruput.

Seperti yang terlihat kemarin malam. Selepas salat isya, mereka berduyun-duyun menuju SD Manukan. Hingga pukul 21.30 WIB sudah berkumpul 39 orangtua calon murid yang mengantre.

Di antara mereka ada yang melengkapi diri dengan kursi plastik agar tidak terlalu capai.

Mereka berangkat tengah malam untuk mendapat antrean terdepan. “Kalau tidak begitu, paginya antrean sudah sangat banyak. Bisa-bisa kalau tidak dapat formulir tidak bisa sekolah di sini,” tambah wali murid yang sekarang anaknya duduk di kelas dua SDN Manukan Ku-

Diawali... n

DARI HALAMAN 1

ada seorang penjaga bernama Yusuf yang berada di dalam kantor.

“Saya sedang berjaga sendirian di dalam kantor. Karena hari ini libur, kondisinya sepi,” ujar pemuda yang tinggal di Jl Brigjend Sutoyo, Kota Bojonegoro itu.

Tiba-tiba saja, Yusuf mencium bau gosong. “Ketika saya cek, sudah ada asap tebal di bagian belakang garasi,” sambungnya sambil gemetaran sesaat setelah kejadian.

Akibat peristiwa ini, Yusuf menderita luka di bagian kaki kirinya.

Ia terkena pecahan kaca jendela

Anak... n

DARI HALAMAN 1

digunakan untuk biaya pendidikan. “Sisanya untuk pengembangan usaha. Ini merupakan tren setiap tahun dan rata-rata yang digadaikan adalah perhiasan,” kata Haryadi, Selasa (28/6).

Ditambahkan, peningkatan omzet itu secara otomatis diikuti oleh meningkatnya jumlah nasabah. Jika pada Mei jumlah nasabah sekitar 1.600 orang, pada bulan Juni ini sudah menyentuh angka 2.000 orang.

Haryadi memprediksi, peningkatan akan terus berlangsung hingga Juli dan Agustus. “Jika mengacu tahun sebelumnya, peningkatan kredit bisa mencapai di atas 50 persen. Ini wajar, karena Juli hingga Agustus, musim orangtua membiayai anak masuk perguruan tinggi,” dalih Haryadi.

Sekali... n

DARI HALAMAN 1

“Pekerjaan menjadi sopir di sini sudah sepi sehingga membuat saya bingung menghidupi keluarga. Saya nekat saja berangkat setelah mendengar cerita pengalaman teman saya,” tutur Endang saat ditemui di rumah sederhananya di Jl Sukodono, Ampel, Surabaya, Senin (27/6).

Dengan modal Rp 7,5 juta hasil tabungannya, Endang mendaftarkan diri ke penyalur resmi di kawasan Jl Asem Bagus, Surabaya. Dari sana, Endang dibawa ke penampungan di Jakarta sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi.

“Saat di Jakarta, ada seorang Arab yang menyeleksi beberapa calon TKI untuk dijadikan sopir seorang pejabat di sana. Dari sekian banyak yang diseleksi, alhamdulillah saya yang lolos.

Kemudian saya diberangkatkan ke Saudi pada 22 Juni 2002,” imbuhnya.

Sampai di Saudi, tepatnya di kota Riyadh, Endang baru sadar jika dia terpilih bekerja di keluarga terpandang di ibu kota negara yang menerapkan hukum syariah itu. Majikannya bernama Humoud Al Arfas, yaitu seorang perwira tinggi askara atau tentara dari Angkatan Darat (AD) Kerajaan Saudi.

“Majikan saya adalah jenderal

lon itu.

Kalau pun lelah antre, anggota keluarga lain dikerahkan untuk menggantikan antrean agar tidak direbut orang lain.

Menurut pengakuan warga setempat, seorang satpam yang biasa menjaga sekolah juga dipaksa bertugas ekstra. Suhartini menceritakan bahwa satpam itu mengaku harus berseragam sepanjang malam. Dia menambahkan, tadi malam terop khusus dibuat untuk menampung para wali murid yang mau menginap itu.

Sesuai aturan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, setiap SD negeri diberi waktu tiga hari secara manual menerima siswa baru.

Meski waktu yang ditetapkan adalah tiga hari, namun formulir yang disediakan selalu ludes pada hari pertama.

Setiap sekolah yang sudah membentuk panitia penerimaan siswa baru harus mengacu pada aturan yang sudah ditetapkan.

Tidak ada tes apa pun untuk bisa masuk di SD negeri. Mereka diterima berdasarkan jarak rumah ke sekolah. Selama masih berada di lingkungan sekolah akan diterima. Selain itu, faktor usia juga menjadi pertimbangan, yaitu tujuh tahun. “Syaratnya hanya usia dan domisili. Tak ada tes,” tandas Kabid Pendidikan Dasar Dindik Surabaya, Eko Setyaningsih.

Namun, jika nanti jumlah pendaftar itu semua memenuhi kualifikasi, panitia akan menambah penilaian dengan melihat waktu

mendaftar. Semakin awal atau lebih dulu mendaftarkan diri semakin menjaga peluang ini. “Sekolah di negeri itu selain tidak membayar juga dekat rumah.

Warga juga sudah lama sekolah di sini,” kata warga lain di Manukan Kulon.

Hal yang sama juga akan terjadi di beberapa sekolah yang selama ini difavoritkan warga. Dari yang difavoritkan warga tersebut beberapa di antaranya adalah SDN Kertajaya, SDN Menanggal, SDN Ketabang, dan SDN Kaliasin.

Di sekolah-sekolah tersebut, ratusan wali murid juga rela mengantre demi mendapatkan formulir penerimaan siswa baru.

Meski tidak sampai menginap, namun mereka rela antre selepas subuh.

“Kalau mau antre pukul 05.00 saja. Nanti tak kebagian formulir wong sehari sudah habis. Dulu banyak yang kecele karena sehari sudah ludes,” ucap wali murid SDN Kertajaya yang anaknya naik kelas dua.

Salah satu tukang parkir di lingkungan sekolah itu juga mengakui bahwa formulir akan habis dalam sehari. Biasanya sekolah hanya akan mencetak formulir sesuai pagu. Namun, karena membeludak, formulir diperbanyak saat itu juga.

Sekolah-sekolah tersebut menjadi favorit sudah bertahuntahun. Ini tampak dalam setiap masuk dan pulang sekolah selalu dipenuhi mobil pengantar. Tidak jelas apakah bisa dipastikan

KAMIS, 30 JUNI 2011

bahwa mereka yang bermobil itu adalah warga sekitar SD. Beberapa ada yang menyebut ada yang dari luar lingkungan sekolah.

Namun, hal ini ditolak Kepala SDN Kertajaya, Muhammad Na’im. Kasek di sekolah favorit ini menegaskan bahwa semua penerimaan siswa baru di sekolahnya sesuai aturan. “Tidak ada titip-titipan dari siapa pun. Mereka yang kami terima sesuai domisili. Selain itu biasanya kami juga lakukan pengecekan kesehatan,” kata Na’im.

SDN Kertajaya ini menyediakan pagu sebanyak 160 kursi.

Namun, dari pagu ini setiap tahun selalu diserbu sampai 240 pendaftar. Kondisi ini mengakibatkan wali murid khawatir anaknya tak masuk ranking pagu yang dimaksud. Pendaftaran di SDN Kertajaya, Pucang ini, akan dibuka mulai pukul 07.00 sampai pukul 12.00.

Eko Setyaningsih selaku Kabid Pendidikan Dasar melarang keras apabila sekolah-sekolah itu memanfaatkan kesempatan.

Jika sekolah tersebut kedapatan melakukan praktik pesan bangku hingga inden, akan disanksi tegas. “Sepengetahuan saya, sejauh ini belum ada yang begitu,” kata Eko. Sementara itu, Pendaftaran SDN yang dibuka dan langsung diserbu orangtua yang berbondong-bondong mendaftar ke SDN favorit menunjukkan bila mereka terkena mitos lama berupa sekolah favorit. Padahal seluruh SDN

sudah memiliki metode pembelajaran yang sama. Tidak ada yang beda. ”Jadi sudah ada metode dan aturan yang sama di SDN. Sudah tidak ada alasan orangtua untuk mengikuti mitos-mitos SDN favorit dalam menyekolahkan anakanaknya,” kata Daniel Rosyid, pembina dari Dewan Pendidikan Jatim, ketika dihubungi pada Rabu (29/6) malam.

Sikap masyarakat yang sibuk berebut mendaftar di SDN favorit adalah perilaku yang tidak sehat. Menurut Daniel, seharusnya tokoh masyarakat di sekitar dan pemerintah untuk memberi pengertian guna mematahkan mitos tersebut. Karena bila diteruskan akan menunjukkan bila mutu dari SDN yang ada di kota Surabaya ini jomplang. ”Padahal, semua sama. Jadi jangan sampai pemerintah dalam hal ini sekolah dan Dinas Pendidikan baik kota maupun cabang untuk tidak mengikuti kepentingan orangtua yang ngawur dengan mengikuti mitos ini, memaksakan anaknya harus di sekolah favorit,” ungkap Daniel.

Lebih lanjut, Daniel menegaskan, SDN dalam pendaftarannya juga tidak boleh melakukan seleksi apa pun. Mereka harus mengutamakan anak yang bertempat tinggal di dekat dengan sekolah tersebut. Selanjutnya bila berlebih, pemerintah-lah yang mencari anak tersebut dan mencarikan SDN lain yang terdekat. n fai/rie

ruang komisi D saat dirinya berusaha menyelamatkan diri.

“Luka (di kaki) ini akibat terkena pecahan kaca. Bukan karena terbakar,” jawabnya.

Ali, salah satu pemuda setempat, yang sedang minum kopi bersama rekan-rekannya di warung depan gedung DPRD menyebut, api pertama kali terlihat dari bagian belakang garasi dan cepat sekali membesar. “Sebelumnya sempat terdengar suara ledakan kecil seperti listrik korslet. Saat saya lihat, ternyata sudah ada asap tebal sekali,” katanya.

Melihat itu, Ali dan sejumlah rekannya langsung berteriak minta tolong. Puluhan warga sekitar membantu memadamkan

api dan menyelamatkan dua unit mobil yang sedang terparkir di garasi. Warga terpaksa memecah kedua kaca mobil tersebut lantaran terkunci, untuk didorong keluar dari area gedung Dewan.

Di saat api terus membesar, beberapa menit kemudian dua unit mobil PMK milik Pemkab Bojonegoro tiba di lokasi kejadian. Petugas berhasil menjinakkan api setelah 30 menit melakukan pemadaman. Nampak Bupati Bojonegoro, Suyoto ikut berjibaku memadamkan api hingga tubuhnya basah kuyup tersiram air.

Usai api dipadamkan, sejumlah petugas Unit Identifikasi dari Polres Bojonegoro melakukan penyelidikan di lokasi. Duga-

an sementara, api pertama kali muncul dari ban mobil yang ditumpuk berjajar dengan lima unit mobil mainan (boom boom car, red) di belakang ruang fotokopi dan gudang penyimpanan arsip tersebut. Terjadi korsleting listrik hingga mengakibatkan percikan api dan menyambar tumpukan ban, dan selanjutnya membakar gedung Dewan.

Namun, setelah mendengar keterangan warga yang sempat mendengar ada suara letusan seperti akibat korsleting listrik, kuat diduga kebakaran ini akibat sabotase alias dibakar. Sebab, di lokasi awal terjadinya kebakaran tidak ada aliran listrik sama sekali. "Tidak mungkin ban bekas bisa terbakar dengan sendirinya,

pasti ada yang membakar," kata salah satu saksi mata di lokasi.

Ketua Komisi A DPRD Bojonegoro Agus Susanto Rismanto membenarkan di lokasi kebakaran, khususnya tempat api pertama kali muncul tidak ada kabel aliran listrik. “Banyak yang menduga demikian (sengaja dibakar, red). Namun, kami serahkan sepenuhnya peristiwa ini kepada pihak berwenang,” jawab politisi PNBK ini.

Kasat Reskrim Polres Bojonegoro AKP Suprapto menyatakan, polisi masih menyelidiki terbakarnya kantor DPRD Bojonegoro ini. Terkait dugaan kantor ini sengaja dibakar, Suprapto tidak berani berandai-andai.

Semua keterangan saksi masih didalami. n ufi

Suprapti (40), warga Desa Menturo, Kecamatan Sumobito, salah satu nasabah mengaku datang ke pegadaian untuk meminjam uang. Untuk itu ia menyerahkan seuntai kalung emas sebagai jaminan.

Semua itu demi anak pertamanya yang hendak memasuki bangku SMA. Lembaran rupiah hasil menyekolahkan perhiasan di pegadaian itu akan digunakan untuk biaya anaknya masuk sekolah.

“Sekolah gratis hanya ada di iklan. Buktinya, anak saya yang masuk SMA harus membayar sekitar Rp 4 juta. Karena tidak punya uang, terpaksa saya menggadaikan perhiasan. Yang penting anak saya bisa sekolah,” kata Suprapti ketika antre di depan juru taksir Kantor Pegadaian Cabang Jombang.

Meski tidak setinggi Jombang, peningkatan juga terjadi di Pe-

rum Pegadaian Kantor Wilayah Utama Surabaya yang dipimpin Puryoto. Ia mengungkapkan, sejak awal Juni permintaan kredit di meningkat sekitar 20 persen dibanding bulan-bulan sebelumnya, sesuai siklus tahunan yang bersamaan dengan tahun ajaran baru. Banyak orangtua menyekolahkan barangnya untuk membayar biaya pendidikan anaknya.

“Kenaikan ini ditopang tujuan kredit untuk biaya sekolah.

Namun, bedanya tahun ini peningkatan permintaan ini agak panjang, mengingat waktunya yang nyambung dengan Ramadan dan Lebaran,” kata Puryoto, Rabu (29/6).

Disebutkannya, rata-rata barang yang digadaikan nasabah adalah emas perhiasan dengan nilai kredit yang diajukan di kisaran Rp 1,5-2 juta per nasabah.

Angka sebesar itu, diakuinya cu-

kup bagi nasabah untuk menopang kebutuhan mereka, seperti untuk biaya anaknya sekolah.

“Jenis barang yang digadaikan sekitar 98 persen emas perhiasan, dengan jangka waktu kredit atau pelunasan empat bulan.

Meski sebetulnya kami tak hanya menerima emas perhiasan saja, namun juga bisa barang elektronik, juga kendaraan bermotor,” jelas Puryoto.

Ia memahami dominasi emas perhiasan maupun logam mulia lainnya yang dijadikan agunan oleh nasabah. Selain karena gencarnya sosialisasi yang dilakukan perusahaan umum tersebut terhadap masyarakat luas, emas masih dianggap sebagai alat investasi yang aman dan minim risiko kerugian bagi pemiliknya.

Ia memprediksi, peningkatan permintaan nasabah tersebut masih akan berlangsung hingga akhir Agustus atau mendekati

Lebaran. Seperti yang terjadi selama ini, mendekati momen Ramadan atau Lebaran, banyak kebutuhan masyarakat yang meningkat, seperti membeli barangbarang kebutuhan Lebaran atau bahkan pengusaha yang akan memberikan tunjangan hari raya (THR) bagi karyawannya. “Saya memprediksi tiga bulan ini permintaan gadai akan meningkat,” tandasnya.

Ditambahkan Puryoto, selama ini nilai kredit yang dikucurkan Perum Pegadaian di wilayah Jatim cukup besar, dengan rata-rata di kisaran Rp 600-700 miliar per bulan. “Jumlah ini cukup besar. Karena potensialnya pasar di Jatim ini pula, kami kami akan menambah jumlah outlet di Jatim tahun ini sekitar 66 outlet dari total 451 outlet pada tahun lalu. Ini untuk mendekatkan diri ke konsumen,” pungkasnya. n uto/dio

bintang dua. Keluarganya juga pejabat penting. Besan majikan saya itu Syeikh-nya Riyadh atau seperti ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) di Indonesia.

Meskipun orang terpandang, mereka tak sombong dan sangat baik kepada saya,” tuturnya.

Bercerita tentang mantan majikannya itu, Endang tampak menahan haru. Dia membayangkan kebaikan sang majikan terhadapnya ketika Endang mengalami peristiwa tersulit selama hidupnya setelah datang di Saudi. Mata Endang berkaca-kaca, hendak meneteskan airmata.

Endang mengaku, hari-harinya dilewati dengan baik di rumah sang majikan. Saat pertama bekerja, Endang dibayar 1000 Riyal atau setara Rp 2,5 juta per bulan. Setiap tahun Endang diizinkan mengambil cuti pulang ke Indonesia sampai dua bulan.

Lelaki asli Jawa Barat itu mengaku diperlakukan dengan baik di keluarga itu. Bahkan, setahun berkerja, sang majikan mengirimnya pergi haji dengan cuma-cuma. “Alhamdulillah saya diberangkatkan haji oleh Pak Humoud,” kenangnya.

Waktu lima tahunan dilewati Endang dengan bahagia bersama keluarga Humoud. Selain bisa menghidupi istri dan tiga anaknya, Endang sudah bisa menabung untuk pengobatan sang ibu yang sudah tua di Surabaya.

Bencana yang kemudian meng-

guncang hidup Endang datang pada 2007. Ingatan Endang sangat tajam dalam menyebutkan penanggalan dan kronologi peristiwa yang dialaminya. “Waktu itu saya ingat betul tangga 21 Januari 2007,” tutur Endang.

Suara Endang terdengar lebih lirih dari sebelumnya. Maklum, kejadian itu memang menjadi awal petaka baginya. Endang bercerita, siang itu dia disuruh anak majikannya untuk membeli krupuk, beras dan minuman buah leci khas Indonesia ke sebuah toko.

“Saya berangkat sekitar pukul 10.30 dari rumah majikan menuju toko yang khusus menjual produk makanan Indonesia.

Anak majikan saya sangat suka makanan Indonesia,” katanya.

Usai berbelanja, Endang balik menuju mobil yang diparkirnya.

Namun, belum sampai mobil, Endang terkejut dipanggil seorang Arab yang memiliki kantor di sebelah toko. Lelaki Arab bertubuh besar itu bertanya kepadanya apakah dia orang Indonesia.

“Saya menjawab `benar`.

Lalu dia bilang bahwa orang Indonesia rusak semua dan jago merokok. Saya balas omongan itu dengan mengatakan bahwa di mana pun ada orang yang baik dan ada yang rusak. Termasuk di Arab Saudi, pasti ada orang rusaknya,” cerita Endang tentang dialognya dengan lelaki Arab itu.

Mendengar jawaban itu, orang Arab tersebut langsung menghajar

Endang. Endang tidak membalas dan hanya mengihindari karena kedua tangannya erat membawa belanjaan pesanan anak majikan.

Beberapa pukulan sempat mendarat di muka Endang.

Hingga akhirnya Endang didorong dan tersudut di mobil.

Tangan si Arab itu mencekik lehernya. Saking kuatnya tenaga si Arab itu, tubuh Endang sampai sedikit terangkat. “Saya kehabisan nafas. Karena itu, saya pindahkan kresek di tangan kiri dan kemudian tangan kanan saya pukulkan ke arah perutnya,” ujar Endang yang berbadan kekar dengan tinggi sekitar 172 cm.

Bukkkk….dengan sekali pukul, si Arab itu roboh. Mulutnya mengeluarkan darah.

Menurut Endang, pukulan itu spontan sebagai pembelaan diri namun mungkin mengenai bagian vital dari korbannya. Melihat lelaki Arab itu seperti sekarat, Endang lari ketakutan. Endang kemudian dikejar tiga teman si Arab itu dan mengeroyoknya. Untung ada warga Mesir, Suriah dan dua orang Indonesia yang memisah.

Endang lantas pergi ke rumah majikan dan menceritakan kejadian itu. Berselang satu jam, dia datang kembali ke lokasi kejadian dengan diantar anak majikannnya. Betapa kagetnya Endang saat mengetahui orang yang dipukulnya tadi meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

Dia semakin panik kala me-

ngetahui yang tewas itu adalah anak dari jenderal polisi bermarga Al Gathani. Bayangan pisau pancung pun sudah jelas tergambar di depan mata Endang.

“Saya hanya berpikir pasti akan mati karena qisas yang berlaku di Saudi. Pada dasarnya, hukum itu adalah hilangkan nyawa, balas nyawa,” kata Endang yang akhirnya tak kuasa menahan tangis.

Polisi dari wilayah Al Murouj (setingkat polres di Indonesia) menangkapnya. Endang ditahan selama 100 hari.

Di benak Endang, hukuman mati dengan dipancung kepala seperti sudah akan menjadi takdirnya karena dia kemudian dibawa dari tahanan kepolisian menuju ke Penjara Malas (Malas Prison) di Riyadh. Ia ditempatkan di Blok 5, tempat di mana para pembunuh dikumpulkan.

Sebuah insiden di Penjara Malas ini pernah menggegerkan Arab Saudi. Pada 10 Desember 2008, tiga tahanan pembunuhan kabur dari sana setelah mengancam sipir dengan todongan pisau.

Di luar penjara, ternyata sepupu para tahanan itu sudah menunggu dengan mobil yang siap untuk membawa mereka pergi.

Setelah berita pelarian tahanan itu menyebar, keluarga dari korban yang dibunuh tiga tahanan buron tersebut mendatangi rumah si sepupu yang membantu pelarian, dan menembaknya mati. n bersambung

Kaus... n

DARI HALAMAN 1

di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, dan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Trofi itu juga dipajang di Hotel Intercontinental, Sudirman Jakarta. Pihak penyelenggara memberi kesempatan kepada para pengunjung untuk berfoto dengan trofi ke-19 milik MU tersebut.

Sementara itu, barang-barang pribadi Ferdinand dilelang untuk amal yang akan diberikan langsung pada anak-anak penderita HIV di Indonesia.

Beberapa barang pribadi yang dilelang di Jakarta, di antaranya sepatu dan kaus yang selama ini dipakai dalam beberapa pertandingan serta lukisan dengan berbagai pose.

Saat dibuka proses lelang, beberapa suporter fanatik juara Premier League Inggris 2011 langsung menawar dengan angka yang tinggi. Ada dua mekanisme lelang, yaitu lelang langsung dan melalui televisi.

Untuk lelang melalui televisi, satu kaus bek kiri MU itu dihargai Rp 35 juta dan lukisan dihargai Rp 60 juta. Sedangkan untuk lelang langsung, kaus dihargai Rp 10 juta dan dimenangkan Ibu Nonie asal Jakarta dan lukisan laku Rp 50 juta.

Dana yang terkumpul dalam proses lelang, baik secara lang-

Tabrak... n

DARI HALAMAN 1

Perlengkapan di Bagian Umum Pemkab Lamongan, pagi itu, baru saja keluar dari salah satu kafe dan karaoke.

Dari kejauhan, tiga orang korban itu melihat mobil Toyota Yaris Nopol S 1700 KI yang dikendarai Harwah berjalan oleng ke kanan dan ke kiri.

Saat itu, Atim berada di depan warung, Samsul Arifin, pemilik sepeda motor Yamaha Mio dan Suwoto Heriyanto (35), pengendara sepeda motor Yamaha Vixion sedang parkir di atas trotoar depan warung Atim.

Ketiganya melihat kendaraan yang dikendarai Harwah sudah oleng dari kejahuan, namun mereka tidak mengira kalau mobil sang ajudan akan mencelakainya. Tiba-tiba, separo badan dan kedua roda kiri mobil warna silver itu naik ke atas trotoar dan melibas mereka.

“Malam itu kita semua tidak bisa refleks menghindari mobil yang naik trotoar dengan kecepatan tinggi,” ujar Suwoto.

Karena begitu kencangnya laju kendaraan, dua sepeda motor Yamaha Mio milik Syamsul yang belum berplat nomor dan Yamaha Vixion nopol W 6371 JM yang sedang diduduki Suwoto Heriyanto bersama Atim, langsung terlempar.

Tahu ketiganya terpelanting bersama dua sepeda motor roboh, Harwah tidak berniat turun dan menolong para korban.

Sebaliknya, ia malah tancap gas, kabur bersama mobilnya yang ringsek di bagian kiri.

Untungnya, ada seorang anggota polisi, Aipda Dwi Joko yang sempat mengenali jenis kendaraan warna silver itu saat sudah melaju 200 meter dari lokasi kejadian. Kebetulan, lokasi ke-

Ogah... n

DARI HALAMAN 1

Rabu (29/6).

Tak hanya umbar kata, wanita kelahiran Purwokerto, Jateng, itu langsung memeragakan kemampuannya memasak di hadapan wartawan yang hadiri pada prosesi peresmian rumah makannya siang itu.

Yang diolah, tentu menu andalan di rumah makannya itu, suki dan pancake. “Yang membuat beda, di restoran saya kuahnya pake ginseng. Jadi hangat, baik untuk kesehatan,” ujarnya sambil berpromosi.

Dengan terampil, ibu seorang seorang putri bernama Khirani Siti Hartina Trihatmodjo itu memasukkan bahan demi bahan ke air mendidih yang sebelumnya digunakan merebus ginseng. “Sayur giliran paling akhir, biar kandungan vitaminnya tidak hilang kena air panas. Selain itu, sayur yang kelamaan direbus jadi layu dan nggak enak dimakan,” paparnya sambil sesekali dibantu Yuni Shara memasukkan bahan ke kuah panas tersebut.

Acara peresmian restoran yang ketiga itu memang bertabur artis.

Selain Yuni Shara, hadir pula pasangan Jeremy Thomas dan Ina Indayanti, Cut Keke, dan model senior Surabaya, Lisa Gunawan.

sung maupun yang melalui televisi akan disalurkan kepada anak-anak penderita HIV di Indonesia melalui Syair.org.

Rio Ferdinand selama di Indonesia selain melakukan lelang amal juga menyapa langsung penggemarnya dan memberikan pelatihan sepak bola. Bahkan penggembarnya juga diberi kesempatan langsung bertanya kepada bek kiri andalan Sir Alex Ferguson itu.

Pemain belakang yang mengaku sangat kompak dengan Nemanja Vidic itu meski baru datang pertama kali ke Indonesia mengaku cukup senang dengan apresiasi yang diberikan.

“Saya merasa sangat senang berada di Jakarta selama satu setengah hari ini,” ujarnya.

“Tetapi, saya juga masih merasa menyesal United gagal bertanding di Jakarta dua tahun lalu. United pasti akan kembali ke Indonesia dan saya akan mengajak rekan-rekan setim saya untuk datang ke sini.”

Setibanya di Jakarta, Selasa malam, Ferdinand langsung mencoba nasi goreng. Rupanya, Ferdinand penasaran dengan makanan kegemaran Presiden Amerika Barack Obama itu. “Apa kabar Indonesia, baru sampai di Jakarta,” dan “Sekarang saya mencoba makan nasi goreng. Ini makanan Indonesia paling populer. Orang-orang di sini menyenangkan,” demikian tulis Ferdinand di situs jejaring media sosial Twitter. n ant/kompas.com

jadian tepat berada di seberang jalan asrama polisi.

Aipda Dwi Joko, anggota Satlantas itu kemudian menghubungi anggota yang berjaga melalui handie talkie (HT). Harwah sempat dihadang di sejumlah pos polisi, namun terus kabur.

Ia baru berhasil dibekuk setelah melaju sejauh sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.

Saat diperiksa, ia tetap tidak mengakui bahwa ia adalah pelaku tabrak lari. Namun, polisi langsung menahannya setelah mobil Toyota Yaris yang dikendarai memiliki ciri-ciri seperti disebutkan para korban. Yakni warna silver dan mengalami ringsek di bagian kiri akibat menabrak.

Saat diperiksa di Pos Polisi Terminal Lamongan, Harwah tidak bisa langsung dimintai keterangan lantaran diduga sedang mabuk berat. ”Malahan, di pos sini, Pak Harwah tiduran seperti orang yang sedang mabuk berat. Bicaranya juga ngelantur,” ujar seorang anggota polisi kepada Surya.

Kabag Humas Pemkab Lamongan, Anang Taufik dikonfirmasi, Rabu (29/6) petang menyatakan, insiden itu menjadi tanggungjawab pribadi Harwah Yutomo. Buktinya, lanjut Anang, mobil Harwah sudah diamankan polisi dan ia diperiksa polisi. Harwah, kata Anang, juga sudah bertanggungjawab dengan memberi ganti rugi dan menanggung biaya pengobatan para korban. Total kerugian akibat kecelakaan itu diperkirakan mencapai Rp 25 juta.

Anang menambahkan, Bupati Lamongan, H Fadeli sudah mengetahui insiden yang dialami Harwah.

Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Wiwid Adi Satria menegaskan, polisi tetap akan memproses Harwah sesuai prosedur hukum yang berlaku. ”Kita tetap lanjutkan, semua orang sama di mata hukum,” ujar Wiwid. n st36

Demo masak itu juga untuk menegaskan bahwa menu yang disajikan buat pengunjung adalah hasil racikannya. Jenis masakan yang dikuasai betul itulah yang lalu coba ditawarkan di restoran MayanG Suki & Pancake. “Saya memang tak bisa berharap sekali buka langsung booming. Di sini perlu usaha keras dan kegigihan. Yang penting, saya nggak ingin begitu dibuka rame, tapi lalu sepi. Tantangannya adalah mempertahankan bisnis ini agar terjaga kunjungan tamunya,” beber Mayang.

Artis yang melejit lewat lagu Harus Malam Ini dan Tiada Lagi itu mengaku dirinya tak mungkin bisa kembali ke dunia tarik suara seperti yang dilakukan di era 1990-an. Mayang sudah meneguhkan tekadnya meninggalkan dunia menyanyi tanpa harus mengalami post power syndrome.

“Dalam dunia nyanyi juga ada post power syndrome, dan saya senang bisa melewati masa (pensiun) itu tanpa harus kena post power syndrome,” ungkapnya.

Apakah Bambang mendukung aktivitas barunya ini, termasuk memilihkan tempat di mana dia harus melakukan usahanya?

“Mas Bambang memberi support atas setiap yang saya lakukan.

Namun, Mas Bambang tak pernah terlibat sampai jauh,” cetus Mayang yang siang itu memakai busana motif kulit buaya. n pra

Politik Struktur Pengurus PPP Bakal Makin Gemuk Surabayaa - Surya Pemekaran atau penggemukan struktur pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bakal dilakukan dalam Muktamar VII, 3-7 Juli mendatang.

Hal itu terlihat dari rancangan materi perubahan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART).

Perubahan mencolok terlihat pada pengurus DPP PPP, yang jumlahnya 5053 personil. Padahal pada periode sekarang, jumlah personil DPP dibatasi maksimal 37 orang.

rah)," tegasnya.

Penambahan jabatan lainnya, kata Rommy, akan dilakukan pada ketua DPP dan Wasekjen, dan mahkamah partai. Selain itu, dewan pakar dan majelis syariah juga diusulkan ditambah personelnya.

Sementara itu. Ketua DPW PPP Jatim Musyafak Noor menambahkan, pihaknya juga telah mengusulkan pemekaran diberlakukan juga untuk struktur DPW PPP provinsi dan DPC PPP kota/kabupaten. "Sekarang ini personel DPW diWakil Sekjen DPP batasi maksimal PPP, M Romahurmu23 orang. Ini terlaziy (Rommy) mensurya/dok lu ramping. Kami Musyafak Noor jelaskan, penamsudah mengusulbahan personel itu kan jumlah itu diuntuk mengisi sejumlah jabatan mekarkan sesuai kondisi wibaru. Di antaranya, wakil ketua layah. Misalnya, untuk Jatim umum, yang saat ini hanya satu yang memiliki 38 DPC, idealnya orang akan menjadi dua orang. pengurus harian 30-37 orang," "Satu untuk tugas internal dan tegasnya. satu lagi untuk eksternal. UrusUsulan Jatim lainnya, keberan internal misalnya, kaderisasi adaan Majelis Syariah agar didan pemenangan pemilu, mulai bentuk juga di DPW dan DPC. pileg (pemilu legislatif), Pilpres "Lembaga ini untuk para kiai (Pemilu Presiden), sampai pemi- yang bertugas ngemong penglukada (pemilihan kepala dae- urus DPW/DPC," katanya. n ian

KAMIS, 30 JUNI 2011

Kiai Se-Madura Bentengi Mahfud MD

► Terkait Kasus Mafia Pemilu

BANGKALAN - SURYA Saling tuding antara Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dengan mantan Hakim MK Arsyad Sanusi terkait surat palsu MK dan mafia pemilu, mengusik kiai Madura.

Bahkan para kiai siap membentengi Mahfud yang juga putra Madura itu.

Dukungan kiai se-Madura terhadap Mahfud MD itu disampaikan pengasuh Pondok Pesatren (Ponpes) Al Hikam Bangkalan, KH Nuruddin Abdurrahman. “Kami harap beliau (Mahfud MD) tidak kendor dalam memperjuangkan tekadnya itu,” papar mantan anggota DPR RI itu, Selasa (28/6) malam.

Menurutnya, sudah konsekuensi bagi Mahfud MD setiap kali meneriakkan kebenaran. “Karena itu, ia akan jadi ancaman bagi orang yang berperilaku tidak lurus di negeri ini,” ujarnya.

Menanggapi tuduhan pelanggaran kode etik yang dilontarkan Arsyad Sanusi, Ketua MK Mahfud MD menganggap Arsyad masih kurang baca. “Dia (Sanusi Arsyad)

hanya menemukan satu buku fotokopi saja tanggal 20 Oktober 2009.

(Buku) Saya lebih lengkap. Kalau Arsyad mau baca, saya bisa kasih buku segebok lagi dengan siapa saja saya ketemu,” tuturnya ketika menghadiri acara wisuda santri Ponpes Al Hikam, di Kelurahan Tonjung, Kecamatan Burneh itu.

Kedatangan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Riyanto dan Chandra Hamzah ke rumah Mahfud MD dinilai Arsyad Sanusi telah melanggar kode etik MK, karena kedua-

nya masih berperkara. Namun, Mahfud mengatakan, “Bibit dan Chandra itu bukan hanya sekali dua kali ke rumah saya. Hari-hari ini saya masih sering ketemu.”

“Orang dilarang bertemu dengan orang yang berperkara itu jika berbicara kasus yang ditangani. Kalau saya dengan BibitChandra, sejak dulu membahas gerakan pemberantasan korupsi,” terangnya.

Debat di Pengadilan Mantan Ketua MK Jimly Asshidiqqie meminta Mahfud MD dan Arsyad Sanusi berhenti berpolemik di media. Jimly menyarankan perdebatan ini dipindah saja ke pengadilan. "Sebaiknya Mahfud stop bicara, masalah ini kan sudah masuk ranah pidana, biar polisi saja yang mengurus," ujar Jimly di Jakarta Convention Centre, Rabu (29/6).

Mantan Ketua MK periode 2003-2008 ini meminta masalah perseteruan ini dituntaskan lewat pengadilan, bukan di media massa. "Nanti di pengadilan, ada tanya jawab, ada bela membela,

ada pro kontra, nanti di situ semuanya bisa diperdebatkan. Jangan di televisi, itu tidak elok, tidak menyelesaikan," terangnya.

Jimly juga meminta kepolisian mengusut masalah surat palsu MK, yang menuai polemik antara Mahfud dan Arsyad. "Kalau polisi tidak memproses kasus ini, polisi yang salah. Jadi saya harap agar pihak kepolisian harus menetapkan tersangka," tegas Jimly.

Sementara itu, penyidik Bareskrim Polri masih belum menetapkan tersangka kasus dugaan pemalsuan surat keputusan MK dalam sengketa Pemilu 2009 di Wilayah Sulawesi Selatan I setelah memeriksa 19 saksi. "Belum ada penetapan tersangka. Peme-

www.tunjungan.co.id

riksaan saksi belum selesai, masih ada beberapa saksi yang perlu diperiksa," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar, Rabu (29/6).

Selasa (28/6) lalu, penyidik memeriksa empat staf MK, yakni Nallom Kurniawan, Alifah Rahmawati, Pan Muhammad Fais, dan Riska Aprian. Menurut penyidik, mereka mengetahui asal muasal surat MK. Dalam penanganan kasus itu, penyidik akan memproses tiga kelompok, yaitu pembuat surat, pengguna surat, dan aktor intelektual, atau pihak yang memerintahkan membuat surat palsu. Langkah awalnya adalah menjerat pelaku pembuat surat palsu. n st32/dt

BALAI LELANG TUNJUNGAN

www.tunjungan.co.id

PENGUMUMAN LELANG KEDUA EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan Pasal 6 UU Hak Tanggungan No. 4 Th. 1996, PT. Bank Rakyat Indonesia akan melakukan lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Sidoarjo, melalui jasa pra lelang Balai Lelang Tunjungan, terdiri dari : No & Nama Harga Jaminan Obyek Lelang/Barang Jaminan & Alamat Agunan Debitur Limit (Rp) (Rp) 2 1. Budi Sebidang tanah seluas 418 m , berikut bangunan SHM No. 1283, 2.573.000.000 800.000.000 Hartono terletak di Kel. Medokan Ayu, Kec. Rungkut, Surabaya, a.n. Budi Hartono.

2. PT. Mitra Pendawa Lestari

2

Sebidang tanah seluas 268 m , berikut bangunan SHM No. 500, terletak di Ds. Sidoklumpuk, Kec. Sidoarjo, Kab. Sidoarjo, a.n. 1.416.000.000500.000.000 Doktorandus Ekonomi Filipus Nerius Sandy Kartawidjaya.

2 a. Sebidang tanah seluas 360 m , berikut bangunan SHM No. 696, 254.000.000 80.000.000 3. Moch terletak di Ds.Gelam,Kec.Candi,Kab.Sidoarjo,a.n. Mohammad Solichin Afandi.

Solichin 2 b. Sebidang tanah seluas 2.706 m , berikut bangunan SHM No. 433, Afandi 571.000.000 200.000.000 terletak di Ds. Siwalanpanji, Kec. Buduran, Kab. Sidoarjo, a.n. Murifah.

4. PT. Supra Sebidang tanah seluas 116 m 2 , berikut bangunan SHGB No. Arta (Dir. 3217, terletak di Kel. Wates, Kec. Magersari, Kota Mojokerto, 201.000.000 60.000.000 Priyatoko) a.n. Prijantoko, BE. a. Sebidang tanah seluas 131 m2, berikut bangunan SHM No. 61, terletak di 216.000.000 60.000.000 Ds. Tulangan, Kec. Tulangan, Kab. Sidoarjo, a.n. Siti Ma’ruffah Binti Adjali.

2 b. Satu Paket : Sebidang tanah seluas 427 m , berikut 5. H. Gozali bangunan SHM No. 101 a.n. Mochamad Imam Agung Purnomo, 2 dan Sebidang tanah seluas 289 m , berikut bangunan SHM No. 463.000.000 150.000.000 102 a.n. Mochamad Imam Agung Purnomo, Keduanya terletak di Ds. Tulangan, Kec. Tulangan, Kab. Sidoarjo.

2 a. Satu Paket : Sebidang tanah seluas 110 m , berikut bangunan 2 SHM No. 571 a.n. Muhaimin, dan Sebidang tanah seluas 142 m , 201.000.000 70.000.000 berikut bangunan SHM No. 851 a.n. Muhaimin, Keduanya terletak di Kel. Sidokumpul, Kec. Sidoarjo, Kab. Sidoarjo.

2 b. Sebidang tanah seluas 168 m , berikut bangunan SHM No. 489, 101.000.000 30.000.000 terletak di Kel. Sidokumpul, Kec. Sidoarjo, Kab. Sidoarjo, a.n. Muhaimin.

2 c. Sebidang tanah seluas 165 m , berikut bangunan SHM No. 101, 166.000.000 50.000.000 terletak di Kel. Cemengkalang, Kec. Sidoarjo, Kab. Sidoarjo, a.n. Muhaimin.

2 d. Sebidang tanah seluas 290 m , berikut bangunan SHM No. 102, 6.

695.000.000 250.000.000 terletak di Kel. Cemengkalang, Kec. Sidoarjo, Kab. Sidoarjo, a.n. Muhaimin.

Muhaimin 2 e. Sebidang tanah seluas 294m , SHM No. 243, terletak di Ds, 20.000.000 7.000.000 Kedensari. Kec. Tanggulangin, Kab. Sidoarjo, a.n. Muhaimin.

2 f. Sebidang tanah seluas 110 m , berikut bangunan SHM No. 572, 58.000.000 20.000.000 terletak di Kel. Sidokumpul,Kec. Sidoarjo,Kab.Sidoarjo, a.n. Muhaimin.

2 g. Sebidang tanah seluas 54 m , berikut bangunan SHM No. 889, 30.000.000 10.000.000 terletak di Kel. Sidokumpul,Kec.Sidoarjo,Kab. Sidoarjo, a.n. Muhaimin.

2 h. Sebidang tanah seluas 180 m , berikut bangunan SHM No. 963, 300.000.000 100.000.000 terletak di Ds. Tambaksumur, Kec. Waru, Kab.Sidoarjo, a.n. Muhamad Arifin.

2 7. Siti Sebidang tanah seluas 375 m , berikut bangunan SHM No. 1238, 85.000.000 30.000.000 Rifaah Gozi terletak di Ds. Plandi, Kec. Jombang, Kab. Jombang, a.n. Siti Rifa’ah GH. a. Sebidang tanah seluas 424 m2, berikut bangunan SHM No. 999, 228.000.000 70.000.000 terletak di Ds. Kepungkajang, Kec. Perak, Kab. Jombang, a.n. Umaiyah. b. Sebidang tanah seluas 221 m2, berikut bangunan SHM No. 01402, 179.000.000 60.000.000 terletak di Ds. Kepungkajang, Kec. Perak, Kab. Jombang, a.n. Abdul Majid.

8. Abdul Madjid c. Sebidang sawah seluas 1.300 m2, SHM No. 204, terletak di Ds. 46.000.000 15.000.000 Kepungkajang, Kec. Perak, Kab. Jombang, a.n. Abdul Majid. d. Sebidang tanah seluas 2.018 m2, SHM No. 01395, terletak di 71.000.000 25.000.000 Ds. Kepungkajang, Kec. Perak, Kab. Jombang, a.n. Abdul Majid. a. Sebidang tanah seluas 1.106 m2, berikut bangunanSHM No. 197, terletak 1.335.000.000500.000.000 di Ds. Kemasan, Kec. Krian, Kab. Sidoarjo, a.n. Nyonya Kemi Sijuastutik. b. Sebidang sawah seluas 2.046 m2, SHM No. 52. terletak di. Ds. 461.000.000 150.000.000 9.

Sidomulyo, Kec. Krian, Kab. Sidoarjo, a.n. Kemi Sujiastutik.

Mochamad c.Satu Paket : Sebidang tanah seluas 101 m2, berikut bangunan SHM Khotib No. 97, a.n. Haji Mochammad Khotib dan Sebidang tanah seluas 435 m2, berikut bangunan SHM No. 99, a.n. Haji Mochammad Khotib dan 565.200.000 200.000.000 Nyonya Kemi Sijuastutik, keduanya terletak di Ds. Wonoplintahan, Kec. Prambon, Kab. Sidoarjo, a. Sebidang tanah seluas 472 m2, SHM No. 161, terletak di Ds. Putat 212.400.000 70.000.000 Lor, Kec. Menganti, Kab. Gresik, a.n. Daniel Halim Tedjokusumo, Liem. b. Sebidang tanah seluas 90 m2, berikut bangunan SHGB No. 294, terletak di Ds. Kepatihan, Kec. Menganti, Kab. Gresik, a.n. Daniel 115.000.000 40.000.000 10. Daniel Halim Tedjokusumo, Liem.

Halim c. Sebidang tanah seluas 90 m2, berikut bangunan SHGB No. 349, Tedjo terletak di Ds. Kepatihan, Kec. Menganti, Kab. Gresik, a.n. Daniel 117.000.000 40.000.000 kusumo Halim Tedjokusumo , Liem. d. Sebidang tanah seluas 90 m2, berikut bangunan SHM No. 866, terletak di Ds. Kepatihan, Kec. Menganti, Kab. Gresik, a.n. Daniel 115.000.000 40.000.000 Halim Tedjokusumo , Liem. a. Sebidang tanah seluas 239 m2, berikut bangunan SHGB No. 1144, 501.700.000 170.000.000 terletak di Ds. Larangan, Kec. Candi, Kab. Sidoarjo, a.n. Andy Januarto.

11. Andi Juniarto b. Sebidang tanah seluas 328 m2, berikut bangunan SHGB No. 1177, 310.500.000 100.000.000 terletak di Ds. Larangan, Kec. Candi, Kab. Sidoarjo, a.n. Andy Januarto.

12. CV. Citra Sebidang tanah seluas 310 m2, berikut bangunan SHM No. 461, 624.000.000 200.000.000 Kusuma terletak di Ds.Pepelegi,Kec.Waru,Kab. Sidoarjo, a.n. Bambang Edy Sanyoto.

13. CV. Anugrah Sebidang tanah seluas 168 m2, berikut bangunan SHGB No. 1610, Duta Niaga/ terletak di Kel. Sambikerep, Kec. Lakarsantri, Kota Surabaya, a.n. 756.000.000 250.000.000 Nobert Yohannes Nyonya Kadek Ida Ayu Rahelia. a. Sebidang tanah seluas 133 m2, SHM No. 1530, terletak di Ds. 165.000.000 50.000.000 Jombang, Kec. Jombang, Kab. Jombang, a.n. Sulistiyono.

14. b. Sebidang tanah seluas 1.045 m2, berikut bangunan SHM No. 1573, Sulistiyono terletak di Ds. Kunjang, Kec. Ngancar, Kab. Kediri, a.n. Tumpuk 68.000.000 25.000.000 Janda Asir.

Yang akan diselenggarakan pada : Hari Kamis, 14 Juli 2011 Pukul 14.00 WIB s/d selesai.

Bertempat di:Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Sidoarjo, Jl. Erlangga No. 161 Sidoarjo SYARAT-SYARAT LELANG : 1.

Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan lelang ke rekening a.n. Rekening Penampungan Lelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Sidoarjo, No. 142.00020325-39 pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk Kantor Cab. Pahlawan Sidoarjo, paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. Peminat yang telah menyetorkan uang jaminan lelang diwajibkan mendaftarkan diri untuk mendapatkan NIPL (Nomor Induk Peserta Lelang) 1 (satu) jam sebelum lelang dimulai dengan membawa asli dan copy identitas diri (KTP/SIM) serta bukti asli slip setoran jaminan.

Peserta yang tidak memenangkan lelang, dapat mengambil kembali uang jaminan lelang tanpa dikenakan potongan apapun.

2.

Peserta yang ditunjuk sebagai pemenang lelang wajib melunasi kewajibannya selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang ditambah Bea Lelang Pembeli sebesar 1% dari harga terbentuk ke rekening tersebut di atas, apabila tidak dilunasi, maka pemenang dinyatakan wanprestasi dan uang jaminan disetorkan ke kas negara serta peserta lelang akan dimasukkan ke dalam DAFTAR HITAM LELANG. 3.

Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan dan atau penundaan pelaksanaan lelang terhadap salah satu atau beberapa obyek tersebut di atas, maka pihak-pihak yang berkepentingan tidak diperkenankan melakukan tuntutan dalam bentuk apapun kepada KPKNL Sidoarjo, PT. Bank Rakyat Indonesia dan PT. Balai Lelang Tunjungan.

4.

Bagi peminat dapat melihat obyek yang akan dilelang pada alamat tersebut di atas, sejak pengumuman ini sampai dengan lelang. Semua obyek dijual DALAM KONDISI SESUNGGUHNYA, DI LOKASI & DENGAN SEMUA CACAT DAN KEKURANGANNYA, kami menganjurkan peminat lelang untuk memeriksa asset sebelum mengikuti lelang. Syarat-syarat lainnya ditentukan pada saat pelaksanaan lelang.

Sidoarjo, 30 Juni 2011 PT. Balai Lelang Tunjungan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk KPKNL Sidoarjo

INFO : 031-545.1945 / 081.990.900.633 / 0856.5543.2672 / 087754001081 / 081.7502.3333

Informasi Pemasangan IKLAN Hubungi : z Hakim - 0812345 94787 z Daviq - 031 81008757 z Meidy - 031 83356990 informasi bisnis

SEMINAR BISNIS

Cara Cepat Jadi Pengusaha Muslim

OBAT ASAM URAT TERLARIS SAAT INI

EMPOWERING BRIGHT

Fakultas Ekonomi Ubhara Surabaya DUNIA kerja membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten di dalam memecahkan berbagai persoalan organisasi. Di Fakultas Ekonomi Ubhara Surabaya, anda akan disiapkan untuk menjawab segala tantangan dunia kerja yang dinamis dan semakin kompleks itu baik dibidang manajemen, akuntansi maupun di bidang perbankan syariah.

Kami memberikan pilihan kepada anda terhadap program studi dan konsentrasi berikut ini: Konsentrasi Perbankan Syariah Proses Akreditasi dari C menjadi B atau A) Tingkat Pertumbuhan Bank Syariah di Indonesia semakin hari kian meningkat. Di sisi lain jumlah tenaga terampil yang menguasai sistem syariah masih sangat terbatas. Program Studi Ekonomi Pembangunan memberi kesempatan pada calon mahasiswa untuk bergabung dengan Konsentrasi Perbankan Syariah.

Prgram Studi Manajemen (Terakredasi B) Konsentrasi Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Sumber Daya Manusia dengan sasaran untuk melahirkan sumber daya manusia yang terampil serta memiliki kemampuan ilmu pengetahuan manajemen sesuai dengan bidang konsentrasinya. Lulusan program Studi Manajemen, di arahkan untuk menjadi seorang sarjana professional yang handal untuk menjadi manajer, entrepreneurship, PNS, Polri, TNI dan karyawan.

Program Studi Akuntansi (Terakredasi B) Program Studi Akuntansi merupakan program pendidikan sarjana yang berfokus pada bidang konsentrasi ilmu akuntansi dan perpajakan, untuk melahirkan sumber daya manusia yang memilki kemampuan dan keterampilan dibidang akuntasi baik.

Fasilitas Penunjang Akademik Beasiswa unggulan dari Kemendiknas RI dan

(

JANGAN mau menjadi karyawan seumur hidup, 9 dan 10 pintu Rizki adalah melalui Bisnis inilah kunci sukses anda meraih kesuksesan. Hadirilah Seminar Bisnis Cara Cepat Jadi Pengusaha Muslim dengan Pembicara : Bobby Febrianto (coaching bisnis), Iman Suprianto (Konsultan dan penulis buku bisnis), Sugianto (owner Mitra Media Kreasindo) Pada : Sabtu 2 juli 2011, Pukul 12: 30 s/d Selesai di Hotel Fortuna, Jl Darmo Kali No.25 – 27 Surabaya Dapatkan Harga tiket : • Rp 75000 ( Tgl 20 juni s/d 1 juli 2011 ) • Rp 100.000 ( untuk hari H / tgl 2 juli 2011 ) • Transfer atas a/n Sugianto Rek BCA. 7220051.280 Kesuksesan adalah milik anda, jadi jangan sia – siakan kesempatan emas ini!

Untuk Informasi lebih lanjut silahkan anda hubungi : Hubungi 031.8554619/081555637278/031 70148092 / 08123157652 Tiket Box : • Ruko Gate Way Blok E /12 Jln Raya Waru Sidoarjo.

• Gramedia Surabaya • TB. UD. Halim, Jl. KH. Mas Mansyur Ampel Surabaya. z ikl

WISUDA: Dekan Fakultas Ekonomi Drs. Ec. Achmad Usman, MM menyerahkan Ijazah pada Sarjana baru.

dari YBB. Kepolisian Daerah Jawa Timur serta dari sumber lain, Program Dual Degree dengan RMUT Thailand, Bursa Kerja, Magang, Perpustakaan, Lab. Ekonomi, Ruang Kuliah ber-AC, LCD setiap ruang kuliah, ruang seminar, laboratorium bahasa Inggris, dll..

Keunggulan : Lokasi kampus sangat strategis dan mudah di akses, biaya kuliah terjangkau, dosen pengajar yang mumpuni bergelar Magister dan Doktor serta Profesor. z ikl INFO MAHASISWA BARU Datang dan Bergabunglah sekarang juga bersama kami: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BHAYANGKARA (UBHARA) SURABAYA (Kelas Pagi atau kelas malam/mahasiswa transfer) Kampus Jl. Jenderal A. Yani 114 Surabaya, Telepon 031.8285602, Fax 031-8291107 www.ubhara.ac.id.

E-mail:info@ubhara.ac.id.

Kapsul Khusus Penyembuhan Asam Urat Sampai Tuntas AKHIR-AKHIR ini banyak sekali orang yang mengeluh akan kondisi tubuhnya. Terutama jika gaya hidup mengkonsumsi makan dan minum tidak diatur dengan baik. Penyakit Asam Urat menyerang tidak peduli pria atau wanita. Banyak juga yang berusaha berobat tapi tak kunjung sembuh. Kali ini ada Osteoarthritis solusi paling tepat untuk penyakit Asam Urat anda. ❑ Sudah terbukti cepat mengeliminasi kelebihan ASAM URAT dalam tubuh. ❑ Sekali minum, rasa sakit, nyeri, kebas, kaku BEST – kaku otot, kesemutan, langsung hilang.

SELLER ❑ Menyembuhkan radang / bengkak pada persendian & rheumatik. ❑ Menyempurnakan kembali bentuk dan posisi tulang sendi yang bengkok. ❑ Menghilangkan krepitasi (bunyi tulang saat bergerak). ❑ Dapat menyembuhkan pengapuran, gangguan otot dan sendi encok, sakit pinggang, sakit tulang, gerak yang lamban, lemah, lesu, dll.

ASAM URAT, Herbal / Alami, Tanpa Efek Samping. DIJAMIN Anda dapat MENIKMATI hari – hari SEHAT tanpa rasa SAKIT. 1 Botol 90 Kapsul @ 500 mg hanya Rp. 175.000,- . z ikl GRATIS ANTAR BAYAR DI TEMPAT Hub. Informasi dan Pemesanan: CV. NUFARINDO CITOTAMA. Jl. Siwalankerto No. 16 Surabaya (031) 8498793,

085225905969, 83730733. Semarang: (024) 6925173, 70109112, 08156620472.

Malang: (0341) 8609865, 081555767243. Pasuruan: 085646763960.

Madiun: 081555767243. Kediri: 08563214280, (0354) 7635414. Ngawi: 081555767243, Blitar: 081359579060. Tulungagung: 08563214346, 081359579060

KONSULTASI PAKAR HERBAL: 081314728217 Utk Pesanan Luar Kota, Uang transfer ke rek BRI: 0873–01–017605–53-5.

AN. Sita Ismiyati CAB.WONOCOLO, Surabaya

3 Surabaya

KAMIS, 30 JUNI 2011

Telur Ayam Berlafal Allah Hebohkan Kedinding ►Diawali dengan Mimpi Tsunami SURABAYA - SURYA Sebutir telur ayam aneh membuat heboh warga Kedinding Tengah, Kelurahan Kali Kedinding,

Rabu (29/6). Pasalnya, di permukaan telur itu membentuk guratan huruf Arab berlafal Allah.

Telur ayam itu milik Achmad Suhariyadi (45), warga Jalan Kedinding Tengah. Ditemui di rumahnya, ia memperlihatkan telur unik itu yang sedikit lebih besar dan berwarna cokelat cerah di-

bandingkan telur biasanya.

Dijelaskannya, awal sebulan lalu ia pernah mimpi. Ketika itu, pria yang akrab disapa Yadi sedang berdzikir pada tengah malam. Dalam mimpinya, Yadi seolah-olah sedang keluar dari rumah dan berjalan hingga batas kampung. ”Saat itu saya sedang

memantau kampung. Tak berapa lama, dari langit muncul gelombang awan gelap. Di balik awan itu, ada sinar merah,” terangnya.

Masih dalam mimpi, tiba-tiba awan itu jadi tsunami dan menerjang rumah-rumah di kampung.

■ KE HALAMAN 4

BANYAK BUS MOKONG DI PURABAYA

Milik Bos Organda Diusir Kosongan

► Tidak Dilengkapi Dokumen SURABAYA - SURYA PENGUSAHA otobus dan sopir bus sekarang tak bisa main-main ketika beroperasi di Terminal Purabaya. Jika armada yang dibawanya tanpa dilengkapi dokumen dan kru bus seenaknya mencari penumpang, maka dipastikan akan ditindak tegas.

Bentuknya, mulai ditilang hingga bus dikeluarkan kosongan tanpa penumpang dari terminal. Hal itu terlihat dari peristiwa tiga

surya/ahmad zaimul haq

TELOR UNIK - Achmad Suhariadi yang akrab dipanggil Yadi (45) warga Kedinding Tengah, Surabaya menunjukkan telur berlafadz Allah (kiri), Rabu (29/6). Telur tersebut merupakan telur langka dan unik karena jarang ditemukan di antara telur-telur yang ada di pasaran.

ERP Diterapkan, Warga Siap Cari Bobolan ► Hindari Macet, Pilih Pakai Sepeda Motor Yth.Ibu Walikota n Bapemas sby, tlg d tinjau pembagian mesin jahit d Tenggilis Mejoyo yg ga ikut latihan dpt yg ikut ga dpt n ada yg bukan GAKIN, +623172375708 Kpd : pemkot sby, kami usulkan jl. Kenjeran sebelah timur stlh kedung cowek diganti men- jadi jl. Moh. Hatta. Krn sdh ada jl. Soekarno +6281553181891 Yth pimpinan PDAM sdj tlg aliran air bersih d kampung sy DS BUNCITAN kampung baru.

Kec sedati sdj tlg tlg d sambungkan mslhnya d daerah trsb AIRNYA ASIN untk minum dan lain terpaksa BELI +6281515482387 jalan ddepan kantor gubenur kok brgelombang ya,apa pak de g lewat situ klo ngantor +6283857000791 yth bp dishub, bp polisi N instasi terkait, kok masih ada parkir d ketabang kali, kayaknya ngece bnget pgi d obrak sore ada, trus yg dah masuk, kluar harus bayar bahkan ribut motor d tendang ! Mana ketegasannya pak . +6281252935910

SURABAYA SURYA Rencana penerapan aturan baru jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di Surabaya memantik reaksi sejumlah kalangan. Warga memandang aturan baru ini tidak populis dan bukan solusi terbaik.

Hal ini diungkapkan Marzuki, warga Jalan Sedayu, Surabaya, yang setiap hari menggunakan mobil dalam aktivitasnya. Menurutnya aturan ERP merupakan kebijakan yang tidak populis karena jalan yang ada saat ini adalah milik dan untuk kepentingan umum. “Kalau harus bayar saat lewat berarti jalan ini milik orang tertentu saja yang bisa bayar, kalau tidak bisa bayar tidak bisa lewat,” ungkapnya, Rabu (29/6).

Jadi, lanjutnya, jika nantinya ERP diterapkan itu bukan solusi yang terbaik. “Cari solusi yang lain,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Puguh Siswanto, pria yang setiap hari pulang pergi Surabaya-Sidoarjo dengan menggunakan mobil.

Ia mengaku keberatan jika harus lewat jalan umum lalu disuruh membayar. “Aturan apa itu, kalau begitu lewat jalan bobolan saja, (jalan tembusan) yang tidak harus bayar,” katanya.

Tapi setelah dijelaskan ujung ujungnya jalan tembus tersebut juga dipastikan akan macet karena pemakai jalan lainnya juga memilih jalan tersebut.

Jika memang kondisi demikian, alternatif yang dipilihnya adalah menggunakan kendaraan roda dua.

“Kalau memang seperti itu mungkin nanti pakai sepeda motor saja kalau hendak ke Surabaya dan lewat kawasan jalan berbayar,” papar pria dua anak ini.

Pernyataan lain diungkapkan Hesti. marketing sejumlah produk online ini menganggap solusi mengurai kemacetan dengan ERP ini lebih baik dilihat dulu dengan fasilitas yang diberikan ketika pemakai jalan ini harus membayar.

Ibaratnya ERP ini seperti jalan tol maka fasilitas seperti jalan yang mulus dan bebas macet, harus benar-benar diterapkan.

“Jangan seperti di Jakarta, katanya ada tol tengah kota, tapi masih saja terjadi kemacetan,” ujarnya.

Sebelumnya Kemenhub berencana menerapkan ERP di lima kota besar di Indonesia, yaitu Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Denpasar. Pelaksa-

Bu Wali PELAYANAN PBB AMAT SANGAT MENGECEWAKAN.pengurusan mutasi. pecah dan keringanan pbb telalu lama berakibat tak bs urus imb.ktp. Dll yg berkaitan dg pbb. +6281330172132 Jln psr besar smpai tol dupak brglmbng dari dulu gk prnh d prbaiki.ap pk de karwo gk prnah lewat ya? Kasihan deh lho. +6287853518467 Kpd yth Dishub & bu walikota, sampai kapan perempatan jagir yg direl kereta itu akan kondisi seperti itu trus?sempit,ruwet. kok ada perhatian,ga ada Inisiatif utk didilebarkan atau apalah. +6281330795164

surya/wiwit purwanto

JADUL - Sebagian Vespa buruan yang sudah didandani siap melenggang di jalanan.

Berburu Vespa Bekas Kendaraan Operasional Tentara

Diperbaiki, Laku Rp 60 Juta Tak Ada Buaya

M

AS Karyo mengajak Tole memancing di perairan dekat Gresik. Seorang nelayan disewa untuk mengayuh perahu. Sudah dua jam, kail pancing belum juga bergerak.

"Bosan, aku mau berenang," kata Mas Karyo lalu membuka baju dan meloncat ke air. "Di sini, sudah tak ada buaya lagi kan Pak. Warga sini memang pintar mengusir buaya." Si nelayan yang ditanya mengangguk. "Tapi, Pak, buaya di sini sudah tak ada lagi, karena habis dimakan hiu." ■ cak sur

Berburu Vespa uzur lalu mendandani hingga laik pakai kembali, menjadi kepuasan yang tidak ternilai harganya bagi sekelompok penggemar kendaraan buatan Italia dan India ini.

WIWIT PURWANTO SURABAYA

B

ERBURU kendaraan roda dua bermesin samping yang sudah berusia setengah abad, susah-susah gampang. Oleh karena itu setelah mendapat barang yang dinginkan penggemar yang bergabung dalam komunitas K-11 ini enggan sekali melepasnya.

"Ada yang sudah menawar Rp 30 juta tapi belum dikasihkan,"

kata Hanis, koordinator K-11, di markasnya Jalan Klampis Ngasem 11, Surabaya, Rabu (29/6).

Menurutnya Vespa tipe Kongo tahun pembuatan 1963 merupakan kendaraan eks pasukan Garuda. Vespa tersebut didapat dari seorang purnawirawan di Gresik. Dengan kondisi apa adanya ia harus mengeluarkan kocek Rp 20 juta. Setelah didandani kini vespa yang dikembalikan ■ KE HALAMAN 4

naan ERP direncanakan tahun 2010. Di Jakarta, ERP menggantikan kebijakan three in one.

Tujuan pemberlakuan ERP adalah supaya setiap pengendara kendaraan pribadi dapat beralih menggunakan kendaraan umum. Dengan begitu kepadatan lalu lintas berkurang secara signifikan. ■ iit

hari terakhir, yakni sejak Senin (27/6) hingga Rabu (29/6).

Dalam kurun waktu itu, selalu saja ada bus yang dikeluarkan kosong tanpa penumpang dari terminal terbesar di Indonesia itu.

Bus pertama yang dikeluarkan adalah bus PO Setiawan Nopol AG 7077 UA. Sebelum dikeluarkan, bus malam jurusan Surabaya–Denpasar ini sudah penuh penumpang.

Penumpang juga sudah duduk di kursinya masing-masing. Tapi karena gerak-gerik kru bus yang mencurigakan, petugas terminal akhirnya mendatangi bus itu.

Sejurus kemudian petugas yang dipimpin Kepala UPTD Terminal Purabaya May Ronald lantas meminta diperlihatkan dokumen surat bus. Melihat itu, kenek bus PO Setiawan terlihat panik. Dia lantas menunjukkan ■ KE HALAMAN 4

Penumpang Tembus 200.000 BANYAKNYA bus mokong dan tidak dilengkapi dokumen surat di Terminal Purabaya ternyata tak menyurutkan masyarakat menggunakan bus sebagai moda transportasi darat. Pantuan Surya selama dua hari, Selasa (28/6) dan Rabu (29/6) menunjukkan, luberan penumpang tetap memenuhi terminal tipe A yang berdiri di lahan seluas 12 hektare itu.

Membludaknya penumpang karena saat ini merupakan masa liburan sekolah. Sehingga banyak ■ KE HALAMAN 4

surya/ahmad zaimul haq

PADAT - Selama musim liburan sekolah, jumlah penumpang di Terminal Purabaya mengalami pening-

4 Surabaya lintas kota

KAMIS, 30 JUNI 2011

14 HARI TUNGGU WADUK SEPAT

Besok Daftar Ulang RSBI Dimulai SURABAYA - Siswa yang diterima di sekolah RSBI mulai, Jumat (1/6), harus daftar ulang. Tentunya, selain menyiapkan dana untuk mengganti seragam, juga untuk biaya lain selain operasional sekolah.

Namun Dindik Surabaya tidak melarang bila membeli seragam di luar daftar ulang. “Silakan, boleh membeli seragam di luar sekolah. Kita juga akan kenakan sanksi jika sekolah atau guru ikut praktik daftar ulang dengan ikut berbisnis seragam,” tegas Sahudi, Kadindik Surabaya, Rabu (29/6).

Ia menolak jika selama daftar ulang ada kecenderungan sekolah berbisnis seragam. “Apa pun bentuknya, seragam nanti harus koperasi sekolah yang berjalan. Tak ada campur tangan guru. Begitu juga sifat membeli seragam ini tidak boleh memaksa,” tambahnya.

Meski sudah ada peringatan keras dari Dindik, namun SMAN 5 yang merupakan RSBI tampak keberatan atas aturan itu. Kepala SMAN 5 Suharyono berharap wali murid tetap membeli seragam di sekolah saat daftar ulang besok.

“Biar warna dan kualitasnya sama, sebaiknya membeli seragam di sekolah saja. Sama-sama dengan siswa lain.

Daripada membeli di luar ribet dan belum tentu warnanya nanti sama,” kata Suharyono.

Sementara itu, siswa yang terlempar dari perebutan kursi RSBI hari ini mulai langsung menyerbu jalur reguler. ■ fai

Warga Rela Bolos Kerja

Tinggi Bilik Warnet Harus Sekepala SURABAYA - Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Surabaya mulai menerapkan aturan pembatas bilik warnet setinggi kepala orang dewasa saat duduk. Hal itu untuk meminimalisasi perbuatan mesum yang seringkali dilakukan pengunjung.

Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi Diskominfo Surabaya Adang Kurniawan mengatakan, kalau pemilik warnet tidak menggubris peringatan ini, pihaknya akan memotong sendiri pembatas bilik itu.

Sebenarnya, adanya batas itu diharapkan pengunjung lainnya bisa mengetahui apa yang dilakukan pengunjung lainnya, artinya sama-sama memantau. Dengan demikian, pengunjung tak bisa berbuat mesum di bilik. Begitu juga dengan para petugas warnet bisa memantau dengan baik.

Apakah ada bahan tertentu untuk pembatas? Adang tidak memberikan jenis apapun. Bahan dari kayu atau kain juga diperbolehkan.

Salah satu pemilik warnet di kawasan Ngagel mengemukakan sering kecolongan. Pengunjung di warnetnya seringkali melakukan perbuatan mesum. Pengunjung itu membawa pasangannya lalu memilih tempat di pojok, kadang di lantai dua. “Kalau memang harus dipotong kami mau saja," ujar pemilik warnet itu. ■ iks

Keruk Lumpur Sebanyak 1.600 Dump Truck SURABAYA - Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya memanfaatkan musim kemarau guna membersihkan saluran air supaya banjir bisa diminimalisasi. Di antara tugas bersih-bersih atau pengerukan itu pada saluran air yang ada di sepanjang Ken Arok Kenjeran hingga kawasan Bulak, jaraknya sekitar 3 km.

Di saluran ini, Dinas PU sudah mengangkut lumpur sebanyak 1.600 dump truck. Lumpur itu ditaruh di sebidang tanah di sekitar sentra Bulak. Tempat tampungan itu merupakan Bekas Tanah Khas Desa (BTKD). "Tanah hasil pengerukan ini bisa dipakai menguruk lahan untuk taman nantinya,” papar Erna Purnawati, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya, Rabu (29/6).

Dinas PU juga bersih-bersih saluran di kawasan Simo hingga Sememi. Di sana, sudah 3.700 dump truck lumpur yang diangkut. Untuk lumpur dari kali ini ditampung di sekitar SMA Negeri 12. Barangkali ada pembangunan taman tidak susah-susah lagi mencari tanah.

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim Anwar berharap Dinas PU melakukan bersih-bersih di semua titik saluran. Ia meyakini, lumpur penyebab banjir itu tidak hanya ada di saluran yang saat ini dikeruk. "Di saluran lain pasti juga banyak endapan," katanya. ■ iks

surya/ahmad zaimul haq

WASPADA - Warga Pedukuhan Sepat, Kelurahan Lidah Kulon, Surabaya menjaga waduk seluas 6,75 hektar yang akan dikuasai pengembang, Rabu (29/6).

►Putar Film-film Perjuangan SURABAYA - SURYA TAK terasa, polemik tentang Waduk Pedukuhan Sepat, Lidah Kulon, telah bergulir selama 14 hari. Dan, selama 14 hari itulah warga mengorbankan waktunya untuk bergantian berjagajaga di sekitar waduk.

Warga sengaja menjaga dan mempertahankan waduk itu agar tak jatuh ke tangan pengembang. Karena waduk tersebut selama ini menjadi penangkal banjir dan sumber pengairan untuk bercocok tanam warga selama bertahun-tahun.

Hingga Rabu (29/6) kemarin, warga masih bersiaga. “Saya sudah 14 hari di sini, 24 jam nonstop. Ini tadi saja saya langsung ke sini usai ikut pengajian semalam,” tutur Darno, penanggung jawab keamanan saat ditemui Surya.

Warga lain yang sebagian besar bapak-bapak, yang kebetulan sedang ikut berjaga pun mengamini keluh kesah Darno yang ketika itu masih mengenakan baju takwa berwarna putih lengkap dengan peci dan sarung.

Ketika disinggung apakah kegiatan menjaga waduk ini tak mengganggu aktivitas sehari-harinya, warga pun mengiyakan. Bahkan, sebagian dari mereka rela tak masuk kerja demi menjaga waduk tersebut, termasuk Darno. “Sudah dua minggu saya tidak masuk kerja demi menjaga waduk ini dari oknum-oknum yang berusaha memperkeruh keadaan,” ujar Darno.

Ia mengungkapkan, untuk kebutuhan

Milik...

■ DARI HALAMAN 3

surya/ahmad zaimul haq

JALUR BARU - Pengendara yang melintas dari Bundaran Waru menuju arah Medaeng dialihkan ke jalan baru di sekitar Mahmil Waru, Rabu (29/6). Pengalihan arus akan berlangsung dua minggu karena adanya pekerjaan penggabungan Tol Waru- Juanda dan Tol Sumo. Jalan Tol Sumo sesi I (Waru-Sepanjang) bisa dioperasikan pada Juli 2011.

Penumpang...

■ DARI HALAMAN 3

keluarga yang bepergian ke rumah sanak saudaranya maupun tempat rekreasi.

Seperti Andik (45) asal Bojonegoro dan istrinya serta dua anaknya, mengaku akan pergi ke Malang. ”Ini mau ke rumah Mbahnya anak-anak di Malang, sekalian menghabiskan waktu liburan di sana,” ujarnya, saat ditemui di ruang tunggu keberangkatan Terminal Purabaya.

Hal senada disampaikan Ratna, asal Jember. Ibu satu anak ini mengaku akan pergi ke Mojokerto. ”Mumpung lagi liburan sekolah,” ucapnya.

Kepala UPTD Terminal Purabaya May Ronald membenarkan membludaknya jumlah penumpang di terminal terbesar di Indonesia yang sedang direvitalisasi tersebut. Menurut-

nya, selama lima hari terakhir sejak Sabtu (25/6) hingga Rabu (29/6) jumlah penumpang naik rata-rata lebih dari 30 persen per harinya.

Jika pada hari biasa, jumlah penumpang, baik yang menggunakan bus antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar kota antar provinsi (AKAP), rata-rata 28.000 orang, lima hari terakhir bersamaan dengan liburan sekolah jumlahnya mencapai 200.000, atau rata sekitar 40.000 orang. ”Puncak luberan penumpang terjadi Sabtu kemarin dengan jumlah mencapai 50.000 orang,” katanya.

Meski jumlah penumpang naik, Ronald menyebut armada bus yang dioperasionalkan tidak ada penambahan. ”Armadanya sama seperti hari biasa. Karena meski banyak, penumpangnya lancar mengalir dan tidak sampai menumpuk,” sambungnya. ■ uji

dokumen yang diminta. Saat diperiksa, ternyata bus tidak ada izin trayeknya. Yang dibawa izin trayek bus lain yang masih milik PO Setiawan. Mendapati itu, 30 penumpang disuruh turun semua dan bus dikeluarkan paksa dari terminal kosongan.

Sementara bus mokong kedua adalah bus Restu jurusan Surabaya–Jember, Selasa (28/6) lalu.

Waktu itu, bus sedang antre di jalur enam dan menunggu giliran untuk diberangkatkan. Tempat duduk penumpang juga sudah terlihat penuh.

Tapi sesaat sebelum diberangkatkan, petugas jaga di pos siaran melihat dari tayangan kamera CCTV kru pencari penumpang PO Restu keluar ’kandang’ hingga jalur tiga. Padahal hal itu dilarang, karena dia hanya dibolehkan mencari penumpang dari jalur lintasan enam saja. Mendapati itu, May Ronald didampingi Kepala Subnit Keamanan dan

Telur...

■ DARI HALAMAN 3

”Setelah itu, ada suara gaib yang berkata, bagi umat yang mengucapkan dua kalimat syahadat, akan diberi keselamatan dan lolos dari musibah,” tuturnya.

Kemudian, Kamis (23/6), ketika sedang puasa, istrinya, Jamilah (39), minta diantarkan beli telur di Tambak Segaran. ”Kami

sehari-hari selama menjaga waduk, warga secara sukarela menyuplai makanan dan minuman. “Pagi-pagi sekali saat saya terbangun di sini (di pos jaga), entah darimana sudah tersedia kopi dan nasi bungkus di sebelah saya,” cerita Darno.

Tak hanya bapak-bapak yang jaga di Waduk Pedukuhan Sepat, ibu-ibu pun juga terlihat stand by di sana. Mereka menggelar tikar di salah satu sudut yang teduh dan berkumpul di sana bersama anak-anak, bahkan cucu-cucu mereka.

Salah satunya adalah Siti. Ia bersama anak dan cucunya pun ini ikut ‘ngendon’ di tepi waduk. “Setelah masak, saya biasanya langsung ke sini dan baru pulang ke rumah jam 3 atau 4 sorenya. Kami di sini kumpulkumpul bersama ibu-ibu yang lain. Yang bisa ke sini ya ke sini, yang kerja ya kerja.

Sebisanya-lah,” kata ibu Lima anak dan dua cucu itu.

Tidak hanya berjaga, ibu-ibu juga menganggapnya sedang piknik. “Biasanya, nasi satu bakul kami bawa ke sini. Di sini kami makan bersama-sama,” timpal Siti. Kalaupun tidak membawa makanan, ibu-ibu itu pun tak khawatir, karena ada pedagang dadakan yang mangkal di sekitar waduk.

Ibu-ibu itu hanya berkumpul siang sampai sore, selebihnya bapak-bapak yang berjaga. Uniknya, di malam hari, bapak-bapak yang berjaga menggelar layar tancap yang memutar film-film perjuangan.

Sebagaimana diketahui, Waduk Pedukuhan Sepat mulai bermasalah sejak pihak pengembang berusaha membeli area tersebut. Warga bersikukuh mempertahankan waduk tersebut, karena perataan waduk bagi mereka adalah sebuah pengusiran. Jika ini benar-benar terjadi, maka tidak ada lagi area penampungan air saat hujan di wilayah tersebut. Akibatnya adalah tenggelamnya permukiman warga, terutama yang tepat berada di dataran yang lebih rendah dari waduk. ■ mg1/mg2

Ketertiban (Kamtib) UPTD Terminal Purabaya Yuniarto langsung mendatangi bus. Dengan tegas, Ronald minta kru bus menurunkan semua penumpang, sebelum akhirnya bus dikeluarkan dari terminal kosongan.

Ternyata peristiwa serupa terjadi Rabu (29/6), kali ini bos mokongnya adalah PO Jawa Indah. Sesuai trayek yang tertera, bus ini mengangkut penumpang jurusan Surabaya–Semarang, tapi melihat banyaknya calon penumpang mau ke Denpasar, ia akhirnya ’menyulap’ busnya menjadi jurusan Surabaya–Denpasar. Dan sebagai hukuman, bus dikeluarkan ngglondang dari dalam terminal.

May Ronald menyatakan, tindakan tegas mengeluarkan bus tanpa penumpang sebagai bentuk peringatan dan shock therapy bagi pengusaha dan kru bus. Karena jamak terjadi, para kru bus bertindak ’nakal’ dengan mengakali aturan serta mencari kesempatan dalam kesempitan sehingga merugikan PO lain maupun masyarakat. ”Dengan tindakan tegas

itu, kita berharap mereka yang nakal itu kapok,” tegasnya.

Meski cukup efektif membuat jera, tapi tetap saja masih banyak yang melanggar. Ronald mencatat, setiap bulan rata-rata 15 bus berbagai jurusan yang ditilang maupun dikeluarkan kosongan karena dinilai melanggar aturan yang sudah ditetapkan.

Ironisnya, sejumlah bus yang melanggar ternyata malah milik pimpinan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda). Informasi yang dihimpun menyebutkan, selain bus PO Setiawan, PO Restu, dan PO Jawa Indah, bus-bus milik ketua Organda di wilayah Jatim maupun luar Jatim, juga pernah diberi sanksi dengan dikeluarkan kosongan tanpa penumpang karena melanggar aturan. Bahkan bus milik pimpinan Organda pusat juga pernah dikeluarkan.

Ronald menyebut, selama bus yang beroperasi di terminal Purabaya melanggar aturan dia akan menindak tegas dan tidak memandang siapa pemilik bus tersebut. ■ uji

membeli telur 1 kg. Di sana, istri saya memilih dan memasukkan telur secara acak, tanpa memerhatikan bentuknya,” katanya.

Beranjak dari sana, pukul 17.30 WIB mereka berniat membeli tahu telur untuk buka puasa. Karena kebetulan membawa telur, kepada penjual tahu telur, Yadi meminta dibuatkan dengan telur ayamnya. Saat mengambil sebutir telur, ia melihat ada yang aneh pada kulitnya.

”Saya lalu curiga dan penasaran dengan bentuk telur yang berbeda dari telur biasanya,” tegasnya.

Sesampainya di rumah, dia pun mengamati secara detail, dan muncullah lafal Allah di sana. Ketika disinggung tentang kaitan mimpi dengan telur itu, ia hanya memaknai bahwa manusia perlu lebih waspada dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah agar luput dari musibah. ■ sda

Enam Bulan, Uang Negara Rp 10,522 M Terselamatkan SURABAYA - SURYA Nantinya, kejaksaan akan Tekad Kejaksaan Tinggi Jatim bertindak sebagai jaksa negamenyelamatkan kekayaan ne- ra yang mewakili institusi atau gara mulai menunjukkan ha- perusahaan itu dalam berpersil. Selama Januari-Juni 2011 kara dengan orang atau perusatercatat ada Rp 10,522 miliar haan lain di pengadilan perdata kekayaan negara dari perkara dan pengadilan tata usaha neperdata dan tata usaha negara gara atau sekadar melakukan yang berhasil diselamatkan. penagihan pada pihak yang berAsisten Perdamasalah. ta dan Tata Usaha Misalnya saja daNegara (Asdatun) lam kasus penyeleKejati Jatim Arifin wengan PPJU oleh Bahroedin mengsatu perusahaan, ungkapkan, kekaPLN sebagai instituyaan negara yang si yang berwenang diselamatkan itu akan meminta jakkebanyakan dari sa untuk menagih dana iuran jamsperusahaan itu. ostek, pajak peneJika berhasil, nilai rangan jalan umum yang diperkarakan (PPJU), kredit masurya/uus itulah yang akan cet BRI, dan Bank Arifin Bahroedin dikembalikan sebaJatim. gai aset negara.

"Perolehan terbesar didapat Kajati Jatim Abdul Taufiq Kejari Sidoarjo dari penagihan menegaskan, penyelamatan pajak penerangan jalan umum kekayaan/keuangan negara di kawasan industri," kata Ari- menjadi hal yang ditekankan fin, Rabu (29/6). selain penegakan hukum.

Jumlah Rp 10,522 miliar yang "Tujuan penegakan hukum tidiselamatkan itu meningkat ta- dak hanya untuk kepastian hujam dibandingkan tahun 2010 kum tapi keadilan dan kemanfayang hanya Rp 6,717 miliar. atan masyarakat," kata Taufiq.

Untuk bisa menyelamatkan Kajati mewanti-wanti untuk keuangan negara ini kejaksaan melaksanakan tugas ini henlebih dulu melakukan nota ke- daknya dilakukan secara profesepahaman dengan perusahaan sional dan proporsional. Artinya, atau institusi tertentu seperti benar-benar bisa dipertangbank, jamsostek, PLN, kantor gungjawabkan demi meningkatpajak atau pemerintah daerah. kan kepercayaan publik. ■ uus

Asyiknya Menghias Topi Kerucut ala Penyihir SURABAYA - SURYA Puluhan anak dan orangtua mengikuti lomba menghias topi kerucut yang digelar di Supermall Pakuwon Indah (SPI), Rabu (29/6).

Mereka menganggap lomba ini bisa menjadi tempat untuk menyalurkan kreativitas. Sehingga begitu lomba dibuka, dan topi kerucut yang menjadi ciri khas sebagai topi penyihir di film Harry Potter dibagi, mereka langsung lesehan di atas karpet, memulai menghias.

Salah satu tim peserta lomba, Neisha (9), siswa kelas III SDK Kanisius bersama adik dan kakaknya, Clarisa dan Rosa, menghias topi kerucut dengan tema buah. Caranya, melumuri seluruh permukaan topi dengan lem, kemudian menempelkan potongan kertas-kertas yang telah diwarna hijau dengan disuir-suir lembut, sehingga tampak seperti pohon.

Selanjutnya di beberapa tempat dipasang hiasan

buah-buahan, seperti anggur, jeruk, semangka potong, apel dan lain sebagainya. "Ini judulnya pohon buah. Tapi, bahannya mama yang sediakan dengan membeli mendadak di toko yang ada di SPI," kata Neisha.

Selain Neisha, tim lain banyak yang menghias topinya dengan berbagai pernak-pernik lain. Seperti renda, payet dan potongan kain. Ada pula yang menghias topinya dengan boneka dan gambar-gambar menarik dari goresan cat maupun pensil warna.

Kukuk F Soeharno, Spv Event Coordinator SPI, menyebutkan acara ini digelar untuk mengisi hari libur. "Sehingga anak-anak ini tidak hanya sekedar ikut orangtuanya belanja. Apalagi hadiah yang diberikan juga menarik," ujar Kukuk sambil menyebut uang tunai dan suvenir menarik yang diberikan bagi pemenang dan para peserta lomba. ■ rie

surya/ahmad zaimul haq

HIAS TOPI - Peserta lomba sibuk menghias topi di Atrium Supermall Pakuwon Indah, Surabaya, Rabu (29/6).

Diperbaiki...

■ DARI HALAMAN 3

pada cat aslinya sudah ditawar Rp 30 juta. "Catnya dibiarkan aslinya tapi sudah dilapisi dengan cat pelindung agar lebih mengkilap," katanya.

Vespa lainnya yang kini masih dalam pengerjaan adalah tipe Vn tahun 51, motor ini ditemukan juga dari seorang purnawirawan tentara di daerah Jember. Saat itu Vespa buruan ini mangkrak tak terawat di sebuah gudang tua.

"Separuh bodinya tertutup tanah," kata Wida, anggota K11 lainnya.

Setelah dicek ternyata motor bekas kendaraan operasional pejabat tentara saat itu masih utuh. "Bodinya masih utuh tapi mesinnya tak bisa diselamatkan," papar Wida.

Meski tertimbun tanah bodi Vespa yang terbuat dari baja itu masih tinggi nilai jualnya.

Untuk bodi saja saat itu di hargai Rp 7,5 juta, karena sangat langka vespa itu dibelinya. Kini vespa eks tentara itu dalam pengerjaan perbaikan, sedang

mesin rencananya dicarikan yang sejenis asal bisa sesuai tempatnya.

Kalau sudah jadi Vespa jenis ini menurutnya bisa tembus hingga Rp 60 juta. Koleksi lainnya di K-11 ini adalah Vespa tipe Vbp tahun 62 dari Cilacap.

Vespa ini diperoleh seharga Rp 8,5 juta dengan kondisi mesin mati.

Setelah didandani, harga vespa ini naik dua kali lipat sekitar Rp 15 juta. "Semuanya masih orisinal, kap lampu, spedometer, pegangan gas sampai lekuk dan sambungan bodi masih terlihat," tambah Supri.

Menurutnya kop lampu saja dihargai Rp 3 juta, sedang speedometer yang sudah buram kacanya dihargai Rp 2 juta.

Meski tergolong Vespa kuno surat-surat kendaraan ini dijamin komplit, tapi ada juga yang memang surat-suratnya hilang.

"Yang pasti bukan kendaraan bodong, semua ada pemilik secara sah," tegas Marsudi, penasehat K-11, yang juga mendesain Vespa Bajaj Tahun 80 ini. ■

5

KAMIS, 30 JUNI 2011

Mantan Bupati Tertipu Rp 160 Juta

Dua Sopir Bersekutu Curi Solar SURABAYA - SURYA Pantas saja bos PT Merak Jaya Beton penasaran dengan borosnya konsumsi solar armada truknya. Terlebih truk pabrik di kawasan Margomulyo Permai itu relatif baru. Rasa penasaran berujung pada pemenjaraan dua karyawannya yang bersekutu mencuri solar: Slamet Hariyanto (26) dan Slamet Priyatno (23).

Keduanya warga Sarangan, Kanor, Bojonegoro. “Mereka sopir yang biasa membawa armada truk mixer beton,” tegas Kapolsek Asemrowo, Komisaris Dolly S Primanto, Rabu (29/6). Slamet Harianto diketahui sengaja membuka keran bahan bakar truk, kemudian ditampung dalam jeriken sampai 50 liter. “Solar itu kemudian ditap oleh Slamet Priyanto dan Anshori (buron) dijual ke penadah,” imbuhnya. Aksi mereka bikin rugi pabrik Rp 200.000.

Sementara di Semampir, tukang kuras WC pun mengonsumsi sabu-sabu. Namanya Dodik Tryana (40) dari Jl Grogol Kauman I. Dia ditangkap polisi dekat Jl Sawah Pulo karena terbukti membawa 1 poket sabu-sabu seberat 0,3 gram. Kasi Humas Aiptu Heri Yudianto mendampingi Kapolsek Semampir, Kompol Maudakkir, menjelaskan, Dodik berdalih demi menjaga stamina.

Ia beli Rp 150.000 per poket dari temannya, Didin. ■ k2/sda

► Pelaku Office Boy di Asuransi

surya/adrianus adhi nugroho

BIANG RUSUH - Kapolsek Wonokromo AKP Christian L Tobing menunjukkan celurit yang dibawa pengamen Rifai (kiri) saat mabuk, di Markas Polsek Wonokromo, Surabaya, Rabu (29/6).

Mabuk, Pengamen Bawa Celurit SURABAYA - SURYA Polisi Wonokromo meringkus Rifai (18), pengamen Stasiun Wonokromo di Jalan Jagir Wonokromo, karena ia membawa celurit dan menakut-nakuti pengendara serta warga sekitar.

Rifai mengaku, sebelum ditangkap, ia berpesta minuman keras bersama rekannya di sekitar Kali Jagir, Senin (28/6).

Pria asal Mojokerto ini minum cungkrik hingga mabuk, lantas berjalan sempoyongan ketika pulang. “Sewaktu pulang, saya

menemukan celurit, terus celurit itu saya bawa,” dalih Rifai di Mapolsek Wonokromo, Rabu (29/6).

Ia mengaku, celurit itu hendak digunakan berjaga-jaga sebab sebagai pengamen, ia merasa rawan gangguan. “Karena itu saya bawa celurit ini,” dalihnya lagi.

Meski begitu, Kapolsek Wonokromo, Ajun Komisaris Christian L Tobing tak percaya.

Sebab, saat ditangkap, Rifai sedang mabuk berat. Ia bahkan

menakut-nakuti pengendara motor dan mobil serta warga di Jl Jagir Wonokromo. Christian menengarai Rifai akan membuat keributan di Stasiun Wonokromo. "Ia kami tangkap berdasarkan laporan masyarakat," jelas Christian.

Menurut dia, perbuatan Rifai bertentangan dengan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12/1951. "Dalam undang-undang itu, pelakunya terancam penjara setahun," pungkasnya. ■ k4

Usai Rampas Tas, 3 Pejambret Tabrak Fortuner SURABAYA - SURYA Sudah tak mendapatkan hasil, digebuki warga pula. Ini terjadi pada tiga pejambret saat beraksi di sekitar Jl Dukuh Kupang, Surabaya, Rabu (29/6). Ketiganya adalah Danang (21) asal Ngantar, Ngimbang, Lamongan dan dua remaja 16 tahun, Adriyanto serta Yoyok asal Petemon.

Mereka ditangkap setelah merampas tas milik Yuliana Dwijayanti (20) dan Indah Triseptiyanti (23), keduanya pekerja kafe di kawasan Moroseneng.

Informasinya, ketiga tersangka berboncengan mengendarai Yamaha Vega R Nopol S-6960-KL. Mereka menjambret dua korban yang melaju pelan mengendarai Yamah Mio Nopol L-3456-ZZ menuju Jl Petemon sekitar pukul 01.00 WIB. Tanpa peringatan, salah satu tersangka menarik

surya/miftah faridl

BERUNTUNG - Korban tiga penjambret, Yuliana Dwijayanti dan Indah Triseptiyantias, saat melapor ke Polsek Dukuh Pakis, Rabu (29/6). tas mereka. Dalam sekejap, tas yang kemudian diketahui berisi uang dan Blackberry itu pun berpindah tangan.

Danang yang bertugas seba-

gai joki, langsung tancap gas dengan melawan arus menuju Bundaran Satelit. Apes bagi ketiga tersangka, laju motor mereka terhenti setelah menabrak

mobil Toyota Fortuner Nopol L1969-DG yang dikendarai Abdul Faqih (47), asal Jl Wr Supratman, Probolinggo.

“Sebenarnya kami sudah curiga dengan gelagat mereka yang berani lawan arus sampai akhirnya kecelakaan terjadi. Tahu mereka penjambret, kami mengamankannya di pos,” ujar Kepala Unit Kecelakaan lalu Lintas dari Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Dwi Agung Setyono.

Akibat kecelakaan itu, Danang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami patah tulang kaki. Sedangkan dua temannya, hanya mengalami luka lecet.

Danang mengaku, baru sekali ini beraksi. “Kami hanya iseng menjambret. Soalnya, dari tadi cangkrukan tapi ndak ada kegiatan,” ujarnya sembari menahan sakit di kaki. ■ k2

SURABAYA - SURYA MURHADI, mantan Bupati Probolinggo (berkuasa 2003-2008), menjadi korban penipuan dua pegawai perusahaan jasa asuransi, Soeharjono (49) dan Sadelan (54), hingga Rp 160 juta selama 10 tahun.

Soeharjono, warga Jl Semarang, Surabaya dan Sadelan, warga Bulak Setro Utara, Surabaya sudah ditangkap berkat laporan Murhadi dan pihak perusahaan asuransi. Di markas Polsek Wonokromo, Soeharjono mengaku aksinya sejak 2000.

Saat itu, bapak tiga anak ini menjabat supervisor di perusahaan asuransi di Jl Raya Darmo.

Sedangkan Sadelan kala itu sebagai office boy.

Soeharjono mengaku membutuhkan uang karena harus menghidupi keluarganya, sedangkan Sadelan butuh uang untuk biaya operasi anaknya.

Bak gayung bersambut, pikiran nakal Soeharjono dan Sadelan

pun tiba. Tahun 2000 lalu, Murhadi datang dan tertarik dengan asuransi di tempat mereka kerja. Dalam 10 tahun, Murhadi dijanjikan mendapat Rp 160 juta.

"Uang itu bisa didapat asal bayar Rp 20,6 juta per tahun,” tutur Soeharjono di Mapolsek Wonokromo, Rabu (29/6).

Soeharjono mengatakan, uang Rp 20,6 juta pertama itu benarbenar dibayarkan ke perusahaan. ”Tahun berikutnya, uang itu kami bagi dua,” akunya. Soeharjono pun menugasi Sadelan mengambil kuitansi perusahaan. "Tahun-tahun berikutnya, saya pakai kuitansi yang sudah tertanda-tangani itu," aku Soeharjono.

Lebih dari 10 tahun aksi Soeharjono dan Sadelan tak tersentuh perusahaan. Itu berkat Soeharjono, seperti diakuinya, termasuk orang terpercaya di perusahaan. ”Saya memang berprestasi dan selalu diberi penghargaan,” sesumbarnya.

Bahkan Murhadi pun tak curiga pada dua pegawai asuransi ini. Apalagi, Soeharjono bisa menunjukkan kuitansi asli dan bersedia mengambil langsung uang pembayaran di rumah Murhadi. "Waktu (Murhadi) menjabat, saya ambil di Probolinggo langsung," jelas Soeharjono. Namun apes, sewaktu Murhadi tak lagi berkuasa, ia gagal mencairkan uang itu.

Kapolsek Wonokromo, Ajun Komisaris Christian L Tobing, mengatakan, masih mengembangkan kasus penggelapan ini.

"Barang bukti yang kami sita dari dua pelaku adalah kuitansi dan nota pembayaran yang mereka pakai," tutur Christian. Soeharjono dan Sadelan kini diancam tiga pasal sekaligus; penggelapan, penipuan dan penyalahgunaan dalam jabatan. Hukumannya bisa lima tahun penjara. ■ k4

6 Sidoarjo-Gresik

KAMIS, 30 JUNI 2011

Bangun Pasar Tanpa Izin, Kades Siap Hentikan

surya/mustain

MOLOR - Proyek relokasi arteri Porong di Desa Wunut, Kecamatan Porong, Sidoarjo. Targetnya rampung Agustus 2011, tetapi molor hingga akhir tahun ini. Humas BPLS Akhmad Khusairi berdalih, Rabu (29/6), ada sebagian kecil lahan yang belum dibebaskan.

Gresik Minta Izin Rekrut 2.966 PNS GRESIK - SURYA Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Gresik optimistis, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara akan menyetujui permohonan izin untuk merekrut 2.966 calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2011.

Kepala BKD Gresik, Saputro, mengatakan, rektrutmen ini untuk mencukupi kekurangan pegawai di masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

“Tujuannya adalah untuk me-

nunjang kinerja masing-masing SKPD hingga kecamatan supaya bisa maksimal dalam melayani masyarakat sesuai program yang telah ada,” jelas Saputro, Rabu (29/6).

Dia menambahkan, kebutuhan 2.966 pegawai itu sudah diajukan untuk formasi umum sebanyak 2.322 orang dan untuk tenaga honorer yang masuk ke database 644 orang. Dari 644 tersebut, dibagi lagi dalam kategori satu 58 tenaga dan kategori

dua 586 tenaga.

“Bila kuota yang diajukan itu disetujui menteri, tuntas sudah CPNS yang kami butuhkan,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, sesuai dengan jadwal, tes penerimaan CPNS tahun 2011, bulan Juli.

“Apapun hasilnya kami akan tetap terima, namun kami tetap optimistis bahwa jumlah CPNS yang telah diajukan oleh Pemkab Gresik ke menteri dapat disetujui semua,” imbuhnya. ■ st38

SIDOARJO - SURYA Proyek pembangunan Pasar Ngampelsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo yang menyulut keresahan wali murid karena lokasinya berdekatan dengan SDN Ngampelsari dan SMPN 2 Candi, akhirnya diputuskan harus dihentikan. Itu setelah digelar rapat antara Komisi A DPRD, perangkat desa dan pejabat dari Bagian Perizinan, Bagian Hukum dan Dinas Pendidikan Sidoarjo, Selasa (28/6).

Penghentian dilakukan karena pasar desa itu belum mengantongi izin sama sekali, baik hinder ordonantie (HO, izin gangguan) maupun Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Namun CV Perdana selaku investor sudah merampungkan sekitar 45 persen bangunan.

“Jika tidak ada laporan dari wali murid atau protes dari warga, kemungkinan pasar itu sudah berdiri,” tutur Ketua Komisi A DPRD, Mundzir Dwi Ilmiawan, Rabu (29/6). Menurut dia, rapat mempertimbangkan juga dampak pasar yang bisa mengangkat perekonomian desa. Masalahnya, perlu dikaji juga dampak lain bagi kelancaran pendidikan.

Wakil Ketua Komisi A DPRD, Nunuk Lelorasawati, mengungkapkan, pembangunan Pasar Ngampelsari harus dihentikan sementara sembari menunggu izin. Namun Komisi A tidak bisa melarang pemasaran

stan pasar, karena akan ada pihak yang dirugikan. Dalam rapat terungkap, tiap stan pasar akan disewakan sekitar Rp 90 juta selama 20 tahun. Sistim

pembayarannya bisa diangsur selama tiga tahun. Kepala Desa Ngampelsari, Suwandi yang ikut rapat, bersedia menghentikan sementara pembangunan pasar.

“Kami patuhi hasil pertemuan,” katanya. Penentangan terhadap pembangunan pasar ini diwujudkan lewat demonstrasi ratusan warga dan wali murid. ■ mif

LHP BPK Adalah Rutinitas Tahunan MOJOKERTO - Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa sangat mengapresiasi positif dan menilai hal yang baik atas langkah Fraksi Demokrat yang menyerahkan berkas hasil LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) BPK pada Pemerintah Kabupaten Mojokerto Tahun Anggaran 2010 dan pandangan Fraksi Demokrat atas laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2010 kepada Kajari Mojokerto.

Laporan Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Mojokerto itu diserahkan sesaat setelah melakukan pandangan umum fraksi. Sambutan positif dari Bupati Mustofa ini, ujar Kepala Bagian Humas dan Protokoler A Muhtar, dengan harapan para SKPD benar-benar selalu mendasarkan sistem dengan aturan yang ada dalam melaksanakan kegiatan. ”Pokoknya kita harus taat dengan aturan. LHP BPK itu kan hasil pemeriksaan atas kinerja keuangan TA. 2010 kemarin dimana saya baru saja menjabat di akhir tahun,” ujar Bupati Mustofa seperti ditirukan Muhtar.

Bambang Sugeng, Inspektur Kabupaten Mojokerto lebih rinci menjelaskan, pemeriksaan atas kinerja keuangan pemerintah daerah yang dilakukan dengan dua cara yaitu pengawasan internal dan pengawasan eksternal. Secara internal dilaksanakan oleh Inspektorat Pemkab Mojokerto dan secara eksternal dilaksanakan oleh BPK, jadi ini pemeriksaan rutin setiap tahun. Dengan dasar UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

LHP BPK ini baru kita terima tanggal 21 Juni 2011 yang meliputi 4 (empat) materi antara lain : 1. LHP atas laporan keuangan 2. LHP atas system pengendalian intern 3. LHP atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan 4. Laporan pemantauan penyelenggaraan Negara/Daerah.

Hasil LHP itu kita tindak lanjuti kepada SKPD terkait dengan Surat Bupati Mojokerto Nomor : X.700/2397/416-201/2011 sampai dengan X.700/2422416-201/2011 tanggal 24 Juni 2011 yang berisi perintah ke masing-masing SKPD untuk memenuhi dan mencukupi hasil pemeriksaan tersebut. Ini adalah pemeriksaan rutin untuk pengendalian pengelolaan keuangan daerah/Negara.

Sesuai dengan pasal 20 ayat (3) UU No:15 Tahun 2004, jawaban atau penjelasan dan penyempurnaan berkas tersebut harus segera dicukupi untuk disampaikan kepada BPK selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah LHP diterima.

“Ini proses yang biasa dan dasar aturannya jelas” ungkapnya.

Dijelaskan pengelolaan keuangan publik pada Pemerintah Daerah ini berbeda dengan privat/ swasta. Disamping ada pemeriksaan internal dan eksternal masih ada yang namanya sidang DPRD yang membahas laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. ”Jadi sangat tuntas dan ketat,” ujar Muhtar. ● adv/hms

3 Malang Raya

Gagal SNMPTN, Jangan Patah

►UB-UM Ada 6.006 Kursi Mandiri

LOWOKWARU - SURYA HASIL Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) ujian tulis diumumkan serentak, Kamis (30/6), hari ini.

Mereka yang gagal di jalur ini jangan patah arang, sebab dua PTN di Malang membuka jalur mandiri dengan jumlah pagu banyak.

Kuota jalur mandiri UB dan UM masing-masing 4.200 kursi dan 1.806 kursi. Sedang UIN tak menggelar jalur mandiri.

Hanya saja, mereka yang diterima lewat jalur mandiri harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Di UM, biaya tertinggi jalur mandiri Rp 14 juta untuk Fakultas Teknik, Ekonomi, MIPA, dan Pendidikan Olahraga. Sedang UB mematok biaya tertinggi di Fakultas Kedokteran, sekitar Rp 155 juta. ”Jalur mandiri memang lebih mahal karena untuk subsidi silang bagi mahasiswa yang diterima lewat ujian tulis,” kata Prof Dr Ir Bambang Suharto, Ketua Panitia Lokal SNMPTN Rayon Malang, Rabu (29/6).

Kabag Akademik UB, Agus Yuliawan, mengakui, UB menjadi PTN yang paling banyak menerima mahasiswa se-Indonesia. Tercatat 5.828 mahasiswa baru ma-

suk UB melalui jalur ujian tulis dan undangan serta bidik misi.

Untuk jumlah pelamar terbanyak, UB masuk ke dalam 5 besar PTN se Indonesia, dengan jumlah pelamar sebanyak 21.562 peserta.

“Tentu saja ini menandakan bahwa kualitas UB semakin berkembang,” kata Agus Yuliawan.

Sementara, setelah SNMPTN ujian tulis, UM hanya menyediakan dua jalur masuk mandiri yaitu, SMPDS (Seleksi Masuk Program Diploma dan Sarjana) dan Jalur Undangan Seleksi Mandiri (JUSM). Jalur JUSM ini merupakan jalur yang baru dilaksanakan pada tahun ini. Menurut Wakil Humas UM, Karyoto, undangan JUSM ini diambil dari peserta yang tidak lulus SNMPTN jalur ujian tulis, namun nilainya memenuhi kriteria akademik.

Selain itu, tahun ini UM membuka tiga jurusan baru yang seleksinya melalui jalur mandiri, yaitu S1 Pendidikan Bahasa Mandarin, S1 Teknik Sipil, dan D3 Teknik Sipil (Konsentrasi Pengembangan Properti). Untuk jurusan S1 Bahasa Mandarin, UM bekerjasama dengan Guangxi Normal University, China. ■ st16

Masuk SMPN RSBI, Persiapkan Tes TIK PENDAFTARAN penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMAN dan SMPN dibuka serentak hari ini, Kamis (30/6) hingga besok, Jumat (1/7). Untuk PPDB SMAN jalur mandiri, terdapat perubahan jumlah pagu karena ditambah dari pagu PPDB jalur online yang lowong karena pesertanya mundur. Awalnya, pagu mandiri SMAN hanya 926 kursi. Tapi kini membengkak menjadi 1.004 kursi.

Untuk PPDB SMAN jalur mandiri ini, siswa bisa memilih tiga sekolah. Ketentuan memilih tiga sekolah diputuskan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang untuk memberikan kesempatan lebih agar siswa bisa masuk sekolah.

“Harap dipilih sesuai skala prioritas,” kata Sri Wahyuningtyas, Kepala Dindik Kota Malang, Rabu (29/6).

Penilaian untuk tes SMAN jalur

mandiri ini, baik RSBI atau reguler berdasarkan peringkat nilai gabungan (NG). NG didapat dengan rumus (0,3 x nilai rata-rata NUN) + (0,6 nilai tes potensi akademik) + (0,1 x nilai prestasi akademik).

Dari hasil ini, lantas diranking berdasar pilihan.

Ketua musyawarah kerja

kepala sekolah (MKKS) SMPN Malang, Hadi Hariyanto mengingatkan, proses pendaftaran PPDB SMPN jalur mandiri, untuk SMPN RSBI tes meliputi IPA, Bahasa Indonesia, matematika, dan TIK (teknologi informasi komputer), sementara SMPN reguler minus TIK. ■ st16

Lima Gadis Dijadikan PSK di Tretes KEPANJEN - SURYA Lima gadis di bawah umur asal Kabupaten Malang berhasil diselamatkan petugas Polsek Pakisaji dari bisnis human trafficking (perdagangan manusia) yang dijalankan oleh seorang perempuan berinisial AZ (41), warga jalan Pandean, Kelurahan Kiduldalem, Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Para korban terdiri dari tiga remaja yang berasal dari Kecamatan Sumbermanjing Wetan, yaitu RD (16), DS (16), dan NI (16). Sementara itu, dua korban lainnya, AAS (17) warga Kecamatan Dampit, dan AIS (16) warga Kecamatan Sumberpucung.

Semula, mereka akan dibawa ke Tretes, Pasuruan, untuk dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Kasus ini terungkap, Selasa (28/6), sekitar pukul 21.30 WIB ketika petugas melakukan operasi di Jalan Raya Genengan, Kecamatan Pakisaji.

Dalam operasi tersebut petugas mencurigai sebuah mobil yang membawa lima orang gadis di bawah umur. Dari kecurigaan itu kemudian diketahui bahwa kelima gadis itu hendak dibawa oleh tersangka AZ ke sebuah wisma di Tretes.

Secara singkat, Kasat Res-

krim Polres Malang, AKP Hartoyo menjelaskan, oleh tersangka, kelima korban tersebut telah diberi uang Rp 500 ribu.

Rencananya, setiap kali melayani tamu, mereka akan mematok tarif Rp 300 ribu yang nantinya akan dibagi dua dengan tersangka.

Ditambahkan Hartoyo, saat ini pihaknya masih mengembangkan dan memeriksa kasus ini untuk mengungkap adanya jaringan yang lebih besar. ”Untuk saat ini kasusnya masih kami kembangkan untuk mengetahui sejauh mana trafficking ini telah berjalan,” pungkas Hartoyo.■ st17

KAMIS, 30 JUNI 2011

Tim Voli Kabupaten Malang ke Final KEPANJEN - SURYA Prestasi gemilang ditorehkan tim bola voli putra Kabupaten Malang dalam ajang Porseni MTs se-Jatim. Tim Kabupaten Malang memastikan tiket ke final setelah mengalahkan Sumenep dengan skor 2-0, Rabu (29/6). Kabupaten Malang akan bertemu dengan Kabupaten Blitar pada final di SMAN I Turen.

Menurut koodinator pertandingan bola voli, Drs Damiran, dalam pertandingan yang diikuti 36 tim putra dan 32 tim putri itu, tim putra Kabupaten Malang berhasil membekuk semua lawannya sejak babak penyisihan hingga semifinal dengan skor telak 2-0.

Sementara tim voli putri Kabupaten Malang langkahnya terhenti di delapan besar setelah dikalahkan Kabupaten Blitar 02. ”Di final putri, Kamis (30/6), Kabupaten Blitar akan bertemu Kota Kediri” jelas Damiran.

Di cabang bulu tangkis, Kabupaten Malang menempatkan tiga wakilnya di final, masing-masing

MENANG - Pemain tim bola voli Kabupaten Malang melakukan smash ke daerah pertahanan tim bola voli Kabupaten Mojokerto dalam babak penyisihan Porseni Mts se-Jawa Timur di Halaman Mapolres Malang, Rabu (29/6). surya/hayu yudha prabowo

tunggal putri, ganda putra, dan ganda putri. Di nomor lari 100 m putri, emas diraih Rita Rumiyati (Jombang), perak Laili Rohmatun Nisa (Kota Blitar), dan Farida Fauziah (Kabupaten Malang) pe-

runggu. Untuk putra lari 100 m, emas diraih Achmad Indra (Kabupaten Malang), perak Dwi Tanaya (Banyuwangi), dan perunggu Yunius Nungki (Jember).

Cabang tenis meja tunggal

puteri di Aula Stadion Kanjuruhan, petenis Kabupaten Malang Dita Ayu meriah emas, sedang tunggal putera emas diraih Ismi Ramadhan (Kabupaten Pasuruan). ■ st17

Malang

KAMIS, 30 JUNI 2011

Ketika Seniman Menggiatkan Kembali Topeng Malangan (bagian II)

Meski Gratis, Margo Utomo Tak Punya Murid Sanggar peninggalan Mbah Rasimun, Margo Utomo terbuka gratis bagi siapa saja yang ingin belajar Wayang Topeng Malangan. Namun, sanggar ini ramai murid ketika akan ada pentas saja. eben haezer panca p malang

H

surya/nedi putra aw

padat merayap - Antrean kendaraan yang padat merayap dari dari arah Pendem menuju arah Kota Batu di pertigaan Junrejo, Rabu (29/6). Peringatan Isra’ Mi’raj yang merupakan hari libur nasional membuat banyak pengunjung dengan berbagai kendaraan menyerbu sejumlah tempat wisata di Kota Batu.

Dewan Tak Beri Solusi

► Investor akan 'Lobi' Pemkot BATU - SURYA Pedagang Pasar Besar Batu ingin merenovasi sendiri pasar tempat mereka berdagang. Ini akan dilakukan setelah dengar pendapat di DPRD Kota Batu, Selasa (28/6), untuk memediasi pedagang dan investor menemui jalan buntu.

Besaran harga bedak, masih menjadi tarik ulur antara pedagang Pasar Besar Batu dengan pihak investor yang akan membangun pasar, PT Panglima Kapital Itconi (PKI). Pedagang tetap menginginkan los atau bedak dihargai Rp 2 juta/m2 hingga 3 juta/m2, sementara investor mematok harga Rp 8 juta/m2 hingga Rp 12,5/m2.

Para pedagang yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar (HPP), berharap agar DPRD dan pihak Pemkot Batu mampu menjembatani keinginan mereka kepada investor. Tapi jawaban anggota dewan dalam hearing membingungkan pedagang.

“Bagaimana pembangunan ini mau berjalan, kami tanya tujuan pembangunan saja jawabnya berbeda-beda,” tegas Ketua HPP, Mufid, Rabu (29/6).

Mufid bahkan meragukan dewan terkait keberpihakannya kepada peda-

gang. Menurut Mufid, beberapa pihak sengaja tidak transparan kepada pedagang. “Kami tidak pernah dikasih tahu sebelumnya, tiba-tiba kami dapat pemberitahuan dari investor bahwa harga bedak Rp 8/m2 hingga 12,5 juta/m2.

Kami tentu kaget,” tambahnya.

Berpihak Pedagang Dalam hearing Selasa itu, mereka semula membahas harga los atau bedak.

Namun, Pemkot dan DRPD belum bisa memberikan jawaban yang membuat pedagang percaya bahwa pembangunan pasar tidak merugikan pedagang.

Fauziah, salah satu pedagang daging di pasar tersebut berharap Pemkot Batu lebih berpihak pada nasib pedagang. “Dagangan kami sepi, menurun drastis. Utang kami di Bank Jatim saja belum lunas. Kami tidak ingin pasar ini dibangun,” kata

Fauziah.

Fauziah pun setuju bila harus urunan memperbaiki pasar. “Tidak masalah kita urunan. Asal pasar ini lebih bagus dan tidak jadi dibangun,” tukasnya.

Pihak investor, Widi Dharma, berjanji mengagendakan pertemuan dengan pedagang. “Sementara harga tidak bisa serta merta kami turunkan. Harus kami pertimbangkan dan bicarakan lebih dalam lagi dengan pemkot,” katanya. n k5

ardina (40), salah seorang penggiat seni tari perempuan asli Malang yang sejak remaja telah bergelut dengan tarian ini, Wayang Topeng Malangan sebenarnya pertama kali terpusat di Desa Polowijen (sekarang di Kota Malang) sekitar abad ke-20. Dari sana, wayang topeng malangan menyebar ke berbagai daerah di kabupaten Malang dengan ciri khas yang dipengaruhi oleh karakter masing-masing penari. ”Contohnya, almarhum Mbah Karimun mengembangkan wayang topeng Malangan ke selatan di daerah Pakisaji, memiliki karakter klono (gagah perkasa). Kalau Mbah Rasimun yang di Glagahdowo cenderung lebih halus sehingga berpengaruh juga ke karakter tariannya” ujar Dina.

Saat ini, ujarnya, kegiatan tari topeng malangan di Glagahdowo bisa dibilang mati suri. Pihak keluarganya tidak ada yang melanjutkan kiprah Mbah Rasimun. "Bahkan tinggal satu muridnya saja yang tetap menjalankan sanggar Margo Utomo,” tambah Dina.

Satu-satunya murid Mbah Rasi-

surya/hayu yudha prabowo

BELAJAR - Sejumlah warga negara asing mengikuti gerak tari topeng malangan dalam Kembul Topeng 2011 di Dusun Glagahdowo, Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jumat (24/6). mun yang tertinggal ini adalah Budi Utomo (48). Ia berusaha menjalankan sanggar Margo Utomo. Sanggar ini terlihat terawat meski tampak sepi. Tidak terlihat adanya murid yang berlatih menari topeng. ”Anak-anak di sini kebanyakan mau berlatih kalau akan ada pentas saja. Jadi yang murid-murid yang saya latih justru semuanya berasal dari luar desa," ujar Utomo.

Padahal, lanjut Utomo, anak-anak desa yang berlatih di sanggar biasanya ia gratiskan. Pun mereka bebas menggunakan fasilitas di sanggar seperti seperangkat gamelan, kostum, dan aneka topeng berkarakter.

"Ibaratnya, di sini bukannya murid yang mencari guru, tapi guru yang mencari murid,” bebernya.

Utomo khawatir, wayang topeng malangan akan semakin terpinggir seiring tak pedulinya orang-orang

untuk mengenal tari ini.

"Tidak adanya dukungan dari pemerintah untuk menghidupkan kesenian ini. Benar-benar kerja sendiri,” ujar pria yang menghidupi keluarganya dengan membuat kostum tari ini.

Ia juga merasakan minimnya dukungan warga desa. Padahal, lanjutnya, warga Glagahdowo memiliki potensi luar biasa untuk ikut melestarikan kesenian tersebut.

Untuk itu ia girang, gelaran Kembul Topeng 2011 pada 24 Juni kemarin menjadi semacam lecutan bagi seniman dan warga Glagahdowo untuk membangkitkan kembali wayang topeng malangan.

"Saya juga berharap semoga warga mau mendukung dan berlatih tari topeng Malangan agar kesenian ini tidak punah” pungkas Utomo. n

5

KAMIS, 30 JUNI 2011

Jadi Jambret untuk Persalinan Istri

► Ditendang Korban hingga Jatuh dari Motor surya/hayu yudha prabowo

HAJAR PRIA - Iis, tersangka penganiayaan memberikan keterangan pada wartawan di Mapolres Malang, Rabu (29/6). Iis Urbaningrum mengaku memukul kepala korban dengan botol bir karena membela teman perempuannya yang diganggu korban.

Cewek Hajar Pemabuk TIRTOYUDO - SURYA Pada beberapa kasus penganiayaan yang melibatkan dua orang berlainan gender, sudah lazim perempuan menjadi korban. Sebaliknya, adalah kasus yang sangat langka ketika pria justru menjadi korban penganiayaan yang dilakukan wanita.

Kejadian langka itu terjadi Minggu (26/6) ketika Iis Purbaningrum (27) gadis tomboy dari Dusun/Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, memukul kepala Asmadi (40), pria di desanya dengan botol bir hingga cedera.

Menurut Iis, penganiayaan itu terpaksa dilakukannya karena sakit hati ketika Asmadi berusaha menggoda Nurlini (29), yang diakuinya sebagai sahabat karib.

Menurut Iis, penganiayaan terhadap Asmadi dilakukan pada

sekitar pukul 22.30 WIB dalam sebuah pesta pernikahan seorang teman sedesanya.

“Asmadi sedang mabuk dan berusaha mengejar dan menciumi serta memegang tubuh teman saya. Karena nggak terima, saya pun pukul kepalanya dengan botol bir,” ujar Iis saat ditemui di Polres Malang, Rabu (29/6).

Usai memukul Asmadi, atas imbauan sejumlah warga Iis dihimbau menyerahkan diri ke Polsek Tirtoyudo untuk menghindari pembalasan keluarga Asmadi. Selain takut dibalas, Iis memilih ke polisi karena mengaku diperas oleh Asmadi. ”Dia minta uang Rp 20 juta, katanya buat biaya pengobatan kepalanya. Padahal saya tahu kalau lukanya tidak begitu parah,” ucapnya. ■ st17

KLOJEN - SURYA TIDAK ada yang gratis di dunia ini.

Semuanya dikendalikan uang. Hal itu disadari betul oleh Hariyanto (25), warga Dusun Tlogosari Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang. Dibayangi biaya persalinan istrinya, Hariyanto nekat menjambret.

Aksi nekat bermula saat Hariyanto akan menjemput istrinya yang bekerja di sebuah pabrik rokok di Jl Janti, Sukun, Selasa (28/5) sore.

Di tengah perjalanan, tepatnya di Jl Kalimantan, Hariyanto yang mengendarai motor Yamaha Force One silau dengan sebuah liontin emas yang dikenakan oleh Jumainah (40), warga Jl Bandulan, Sukun.

Tanpa banyak pikir, Hariyanto pun mengikuti korban, Jumainah, yang saat itu bersama anaknya tengah dibonceng oleh suaminya menggunakan motor.

Jumainah di belakang, sedangkan anaknya di tengah, diapit oleh Jumainah dan suaminya.

Sesampainya di depan Pom Bensin Lanal, Hariyanto pun menggasak kalung emas berliontin itu dari leher Jumainah dengan tangan kirinya. “Saya sudah mena-

riknya (menjambret kalung), tapi nyantol di pakaian korban,” kata Hariyanto yang bekerja serabutan sebagai kuli bangunan.

Singkat cerita, Hariyanto pun langsung ngacir dengan tangan hampa. Selanjutnya, Hariyanto pun hendak menuju ke pabrik rokok tempat istrinya bekerja.

Ternyata, tanpa disadari olehnya, Jumainah dan suaminya membuntuti Hariyanto.

Alhasil, saat melintas di depan RS Soepraoen, Jl S Supriadi, Hariyanto ditendang oleh Jumainah dari atas boncengan.

Hariyanto pun ambruk, jatuh tersungkur bersama kuda besinnya.

“Saya juga diteriaki jambret.

Untungnya pak polisi segera datang, jadinya saya nggak seberapa lama dipukuli warga,” katanya.

Di depan penyidik, Hariyanto

mengaku terpaksa melakukan penjambretan. Pasalnya, upahnya sebagai kuli bangunan serabutan, dirasa kurang untuk menutupi kebutuhan rumah tangga. Apalagi, kini ia dikejar-

kejar oleh pemilik rumah yang sedang ia tempati lantaran belum melunasi uang kontrakan.

“Saya bingung tentang bagaimana melunasi uang kontrakan itu. Belum lagi istri saya sedang hamil lima bulan, tentunya butuh ongkos untuk pemeriksaan ke dokter dan biaya persalinan nanti,” imbuhnya. ■ k1

Saya juga diteriaki jambret.

Untungnya Pak Polisi segera datang, jadinya saya nggak seberapa lama dipukuli warga

12

www.surya.co.id

KAMIS, 30 JUNI 2011

Julia Perez

Gossiiiiip Sepekan

Gossipers........

Setelah menjanda selama hampir tiga tahun, Maia Estianty akhirnya menemukan tambatan hati pengganti Ahmad Dhani. Sayang kabarnya Maia dan pria bernama Matteo Guerinoni ini berbeda keyakinan. Apa komentar Anda tentang fenomena ini?

Bagi pengguna Flexi kirim komentar melalui SMS ke nomor: 7005. Sedang bagi operator lain bisa kirim SMS ke nomor: 083857517888.

Dengan format : Surya (spasi) SiiipKan (spasi) nama#umur#kota#komentar. Contoh: Surya SiiipKan Joko#35#malang#Ayu sdh cantik dan bersuara merdu mestinya diimbangi dengan perilaku yang baik.

Komentar lain bisa diikuti di situs online : www.surya.co.id 1. Yasin (+6281555943xxx) : smg maia bisa mmbawa caLon suaminya k’jaLan yang benar, yaitu agama ISLAM 2. Al-Salam (+6285749098xxx) : Selamat buat Maia. Matteo kan mantan pembalap, tapi jangan takut kalo di ajak ngebut sama Matteo.

3. Syaifudin (+6281703848xxx) : lebih baik gak usah diteruskan,lain kalau sudah seiman,baru teruskan sampai kepernikahan smg langgeng.

4. Dewi (+6287856044xxx) :syukurlah law bunda maya dh dapt pngganti dhani.mskipun dy(matteo)brbda kyakinan dg bunda,tp law bunda ykn ntu pria trbaik yg bsa mnntun bunda jd lbh baik d’dunia mopun d’akhrat,Qt cma bsa brdoa moga bhgia n langgng.sukss sllu bt bunda maya.

5. Ito (+6283845180xxx) : selamat aja buat mbak maia,dapet bule nih.tp msh kerenan mas dhani lah,mungkin iri kali sm mas dhani dan mulan yg udah nyambung,GAK MAU KALAH nih mbk maia,tp good luck aja.

6. Rodja (+6285815459xxx) : Maia Cantik & kaya,Sebaikny cari org indonesia aja.Dgn org beda keyakinan+bule lagi rentan thdp masalah.

Karena Mba udah pernah gagal.jd hrs lbh selektif. Karena masih byk org kita yg ga mirip Bapakny anak2 7. Sheyla (+6283846253xxx) : wah slmat yya. .cm0ga prnikahan kalian langgeng smpe slamanya. irfan ganteng N keren jeny jg cntik.cm0ga dpt kturunan yg baek jg. .amien Makaci 8. Imas (+6281234168xxx) :Sy ikt senang maia dah dpt tmbatn hati,tp syg ko bd kyakinan,tp mdh2an aja tmbatnnya tu bs diajak ke agma maia. Biar seiman.

9. eL (+6285855907xxx) : Ni kn mslah syariat, Bunda Maia hrz tegar n tegas. Matteo hrz jdi mualaf dulu dunn. Ru isa mbina rmah tngga yg d ridhoi 4JJ I SWT. 10. Leni (+6285736620xxx) : akhirnya ktmu jg pngganti ahmad dhani. slamat ya maia smga ini jd plabuhan trkhr biar gk lma2 mnjanda..hehe. wl brbda lw dh sling cinta gmn lg donk,hehe 11. Robie (+6283830627xxx) : selamat utk mbak maya sdh mnmukan pnggnti ahmd dani... Mzkpun mbak maya nd matteo bda kykinan tp cinta klian brdua lncar dn tidak ad hlngan mnding cpt2 aj naek k’plaminan rmah tangga.

12. Sari (+6281939143xxx) : akhrx maia estianty mnemukn tmbtan htix,Slmat ea..?! Mskipun klian bda kykinan i2 tk brpengaruh yg pnting klian bsa slng mncntai &mnxayangi.

13. Supardi (+6287852427xxx) : Kl si cantik Maia Estianty ingin menikah lagi. aku sangat setuju.Tapi cari org pria yg SEIMAN dan SEAGAMA 14. Ilul (+6289675611xxx) :Alhmdulillah,mbk maya sdh dpet pngGntix dhani s0AL bda keykinan mbk mya biza mzukn dy k isLm,ent mbk mya jgn mw jdy murtad. sX lg sLmt bwt mbk mya m0ga yg pcrx lbh baek dri dhani 15. Lulu’ (+6285851261xxx) : Syukur mbk maia sdh nemuin pgganti dani, Tak dukung, ttp sbaikx matteo d ajak masuk islam. Dg begitu kn bisa baik n mbk maia dpt pahala, mjdkn org n0n muslim mjd muslim.

16. Mega (+6285655645xxx) :kalo satu sama lain udah cocok knp tdk???kan yg jlanin mreka tinggal yg atas j yg ijabahi. . .smoga jd yg trbaik deh bwt mbk maia dr pngalamn yg trdahulu.amien . . .

17. Budi (+6285235979xxx) : Gak setuju. Menikah itu ya hrs 1.keyakinan, Kecuali Matteo mau pindah keyakinan sm spt Maia. br itu namanya Keluarga Sakinah Mawwaddah Warrohmah.

Luna Maya Tolak Kerja MODEL sekaligus artis seni peran Luna Maya merasa kehidupannya beberapa tahun belakangan terlalu mendera keinginannya untuk lebih santai dan rileks. Segala macam kesibukan syuting kejar tayang sampai featuring dalam bermusik hampir selalu mengisi semua waktunya setiap hari.

Merasa penat, perempuan kelahiran Bali ini memilih untuk menolak beberapa tawaran kerja. “Aku sih 2011 sampai tahun selanjutnya lebih ingin santai. Enggak terlalu seperti dulu. Dulu tiada hari tanpa kerja. Sekarang juga gitu sih, tetapi sekarang cuma satu produksi, kalau dulu bisa dua. Kerja, ngumpulin duit, kalau bisa travelling,” kata Luna ketika ditemui seusai menjadi pengisi acara RPM Gala Night of Stars di Bistro Boulevard, Menteng, Jakarta, Selasa (28/6) malam.

Keinginan untuk lebih menikmati hidup disadari mantan bintang model salah satu produk kecantikan ini sebagai bentuk memanjakan diri. Bagi Luna, sudah seharusnya ada batasan yang tergerak dari diri sendiri supaya dapat meng-

atur waktu dengan lebih baik.

“Sadar aja gitu. Buat beberapa tahun ini ada something missing aja. Missing-nya itu adalah gimana kita menghargai waktu aja sih. Kalau yang lain-lain fokus ingin kerja-kerja, by the time umur sekian ingin nyantai.

Ternyata enggak akan pernah habisnya kalau kita enggak bilang ‘stop, dah ah gue mau santai dulu’, itu akan ada terus.

Kayak rantai, itu muter-mutermuter gitu. Yang bisa ngomong udah santai dulu diri kita, jadi harus ada limit-nya lah. Kita harus berani bilang enggak atau berani bilang mau liburan mau izin. Kalau dulu sih enggak,” terang Luna sebagaimana dikutip Kompas.com.

Menurut Luna, kehidupannya sekarang mulai lebih nikmat dan santai. Syuting sinetron bisa dibatasi, dan dirinya bisa menjajal aktivitas lainnya, termasuk jadi sutradara sebuah film.

“Inginnya kerjain apa yang disuka aja deh. Enggak mau terlalu diperbudak kerjaan, dalam artian aduh enggak enak sama orang harus diterima. Sekarang lebih pengin santai,” lanjutnya. ■ pra

Rp 5 M untuk Malinda Produser KK Deraj rupanya tertarik mengangkat kisah hidup Malinda Dee ke layar lebar. Dan yang diincar untuk memerankan sang pembobol rekening nasabah Citibank ini adalah Julia Perez. Namun, artis yang akrab disapa Jupe ini mematok angka Rp 5 M untuk tawaran tersebut.

S

EJAK berperan sebagai figuran di film Nagabonar Jadi 2 empat tahun silam, nama Jupe memang laris manis di kancah perfilman nasional.

Dan film yang diperani rata-rata bergenre horor dewasa seperti Beranak Dalam Kubur, Hantu Jamu Gendong, dan terakhir Kuntilanak Kesurupan.

Tercatat sudah 18 judul film yang diperankan aktris berusia 30 tahun itu.

Tak heran jika Jupe meminta bayaran fantastis bila tawaran untuk memerankan sosok fenomenal Malinda Dee mampir kepadanya. “Saya sih siap-siap saja kalau dia mau bayar Rp 5 miliar,” ujarnya sambil tersenyum.

Wanita berdarah Betawi itu mengaku terkejut saat polling yang disebar dalam jejaring sosial Twitter banyak menyebut namanya.

Jupe terharu saat orang-orang menyebutnya pantas memerankan tokoh fenomenal itu.

“Twitter itu besar dan hampir seluruhnya pilih aku. Itu berarti amazing, aku bangga, ternyata orang Indonesia apresiasinya besar.

Aku sangat terharu,” jelasnya kepadaTabloidnova.com, Selasa (28/6).

Wanita yang kini pacaran dengan pesepakbola Gaston Castano ini menambahkan, “Saya lihat polling di salah satu situs, 95 persen aku dipilih memerankan Malinda, bahkan polling di Twitter memilih aku.” ■ pra

13

PON Kantongi 24 Pemain KAMIS, 30 JUNI 2011

www.surya.co.id

PETAKA MENDERA

► Kolombia-Meksiko Terancam Pincang BUENOS AIRES – SURYA PESTA Copa America baru dimulai Sabtu (2/7) WIB, namun masalah pelik sudah menyapa Meksiko dan Kolombia. Kedua tim itu terancam pincang di partai pembuka.

daylife

TABRAKAN - Penjaga gawang utama Kolombia, David Ospina dipapah ofisial usai bertabrakan rekan setimnya Hugo Rodallega, Rabu (29/6).

Boaz Lengkapi Gelar JAYAPURA - SURYA lam Perang Bintang, di Stadion Pemain andalan Persipura Ja- Mandala Jayapura, Rabu (29/6). yapura, Boaz Solossa melengka- Dua gol Persipura diborong Zah pi prestasi tim berjuluk Mutiara Rahan menit ke-40 dan 82. SeHitam itu di musim 2010-2011. dangkan gol All Star dicetak M. Setelah sukses membawa Persi- Ridwan menit ke-32. pura juara Liga Super Indonesia Bagi Jacksen kemenangan tim(LSI), Boaz melengkanya itu membuatnya pi dengan menyabet PERANG BINTANG mengukir sejarah sebatop skor dan pemain gai pelatih pertama yang Persipura 2 bisa menjadi pemenang terbaik.

Musim ini, Boaz All Star 1 di Perang Bintang di melesakkan 22 gol dua tim berbeda. meninggalkan pesaing terdekatTahun lalu Jacksen yang dipernya Aldo Barreto dari Persiba Ba- caya memoles tim All Star menglikpapan yang mencetak 16 gol. alahkan juara LSI, Arema, 5-4.

Raihan mantan pemain Tim Na- “Saya siap mengukir sejarah di sional tersebut makin sempurna, pertandingan nanti. Saya sebelumsetelah dinobatkan menjadi pe- nya membawa tim All-Star menjadi main terbaik LSI, Rabu (29/6). pemenang. Tahun ini berbeda. SePesta juara Persipura semakin karang saya membawa tim juara lengkap. Tim asuhan Jacksen F menghadapi All-Star. Saya ingin jadi Tiago itu mengalahkan pema- pemenang lagi,” ungkap Jacksen in-pemain terbaik LSI yang ter- beberapa saat sebelum pertandinggabung di tim All Star, 2-1 da- an digelar. ■ k3/goal

Kolombia terancam kehilangan penjaga gawang utamanya, David Ospina. Kiper andalan klub Prancis, Nice, itu, cedera serius, setelah bertabrakan dengan rekan setimnya, Hugo Rodallega, dalam sebuah sesi latihan setibanya di Argentina, Rabu (29/6) kemarin.

Insiden itu terjadi ketika Rodallega dan Ospina, sama-sama melompat untuk memburu sebuah umpan silang. Keduanya bertabrakan, hingga hidung Ospina patah.

Kubu Kolombia belum memberikan konfirmasi soal cedera Ospina ini. Namun, Kolombia jelas bakal sangat rugi besar bila penjaga gawang andalannya itu tak bisa tampil.

Ospina (22), sejauh ini digadang-gadang jadi penerus kecemerlangan kiper nyentrik Kolombia, Rene Higuita. Meski aksinya tak sefenomenal Higuita, namun tenaga Ospina sudah dibutuhkan timnas sejak ia berusia 17 tahun.

Di Copa Amerika, Kolombia masuk grup sulit, karena harus bersaing dengan Kosta Rika (2/7), tuan rumah Argentina (6/7) dan Bolivia (10/7).

Namun, kesialan Kolombia

itu belum apa-apanya dibanding cerita pahit Meksiko. Jelang laga pembuka di Grup C, Senin (4/7) mendatang, El Tri malah memulangkan delapan anggota timnas sekaligus.

Kebijakan gila itu dijalankan MFF (Federasi Sepak Bola Meksiko), lantaran delapan pemain kepergok memasukkan pelacur ke hotel tempat mereka menginap di Ekuador.

Delapan pemain bermasalah itu adalah Israel Jimenez, Nestor Vidrio, David Cabrera, Jorge Hernandez, Marco Fabian, Javier Cortes, Nestor Calderon, termasuk Jonathan dos Santos, yang dikenal sebagai adik kandung bintang Meksiko, Giovani dos Santos.

“Mereka sangat malu dengan kejadian ini. Kami berharap, kejadian ini bisa membuat mereka belajar, karena mereka masih sangat muda,” ujar petinggi MFF, Hector Gonzales Inarritu. ■ fox/ab

Bernard Tomic Terus Makan Korban WIMBLEDON - SURYA Wimbledon 2011 tak ubahnya jadi taman bermain bagi Bernard Tomic. Petenis asal Australia yang masih berusia 18 tahun itu kembali membuat publik Wimbledon tercengang, setelah memperoleh kemenangan ‘mudah’ atas peringkat-42 dunia, Xavier Melisse, 6-1, 7-5, 64, Rabu (29/6).

Kemenangan impresif yang dibukukan Tomic dalam tempo 80 menit itu, membuatnya melaju ke perempat final.

Petenis kelahiran Stuttgart Jerman itu sudah ditunggu unggulan kedua, Novak Djokovic.

“Saya hanya perlu santai dan have fun. Saya pikir, saya akan bisa bermain baik kalau saya

sudah melakukan dua hal itu,” ujar Tomic, berbagi rahasia soal resep penampilannya.

Aksi impresif Tomic di Wimbledon musim ini menjadi cerita tersendiri. Sejumlah kalangan mulai berani menjagokan Tomic bisa melangkah lebih jauh.

Di tunggal putri yang memasuki semifinal, duo Williams, Serena dan Venus sudah kandas di 16 Besar. Laga semifinal akan mempertemukan unggulan kelima Maria Sharapova melawan pembunuh raksasa, Sabine Lisicki dari Jerman serta unggulan keempat Victoria Azarenka menantang unggulan kedelapan dari Rep Ceko, Petra Kvitova. ■ bbc/ab

SURABAYA - SURYA Tim sepak bola Jatim yang dipersiapkan tampil di PON XVIII 2012 Riau, saat ini sudah mendapat 24 pemain hasil seleksi.

Tim yang belum ada pelatihnya itu, melakukan latihan perdana di lapangan Persebaya Surabaya, Rabu (29/6) kemarin.

Menurut Manajer Tim Jatim, Bambang Pramukantoro, status 24 pemain tersebut belum final.

Pemain-pemain tersebut bisa berkurang. "Kami masih menunggu hasil dari pantauan Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) III," kata Bambang.

Usai Porprov, lanjut Bambang, nantinya tim Jatim diciutkan menjadi 20 pemain yang berasal dari pemain yang ada saat ini serta hasil pantauan dari Porprov.

"Kita lihat saja nanti perkembangan Porprov," kata Bambang.

surya/haorrahman

AWALI LATIHAN - Pemain PON Jatim memulai latihan di Lapangan Persebaya, Rabu (29/6).

Hal itu juga berlaku untuk pelatih definitif. Manajemen juga akan memilih pelatih usai Porprov. Selama ini tim akan ditangani penasihat teknik Aji Santoso, dan tiga kandidat pelatih, Mursyid Efendi (pelatih Porprov Surabaya), Hartono (mantan asisten pelatih Jatim), dan Danur Dara (asisten pelatih Persema Malang), serta tim selektor.

Pada sesi latihan perdana kemarin, dari tiga kandidat pelatih

tersebut hanya Danur yang tampak mendampingi tim. Menurut Bambang untuk kandidat pelatih tetap akan berkisar pada tiga nama tersebut.

Aji Santoso mengatakan, tidak bisa menjamin tim ini akan mampu mempertahankan juara. "Saya tidak bisa menjamin tim ini akan juara. Tapi saya menjamin langkah-langkah tim ini benar untuk meraih juara," kata pelatih Persebaya 1927 itu. ■ k3

Karateka Porprov Absen di Nganjuk

24

Setelah meraih satu emas Piala Mendagri di Banjarmasin, karateka Porprov Kota Malang absen di Piala Kapolres Nganjuk pada 1-3 Juli. Meski begitu, mereka akan diajak memantau. “Kalau mereka turun, khawatir cedera. Saya yakin Kota Malang bisa meraih tiga emas lebih di Porprov Kediri nanti,” kata Udjang Suryana, pelatih karate Kota Malang. ■ st10

www.surya.co.id

KAMIS, 30 JUNI 2011

Irfan Bachdim Dibandrol Rp 5 Miliar AJAKAN DAMAI - Beberapa Aremania menerobos masuk dan memasang sejumlah spanduk agar kisruh Arema segera berakhir di Kantor Arema Jl Sultan Agung Kota Malang, Rabu (29/6) malam. surya/nedi putra aw

DESAK ER-RK ISLAH ► Aremania Gerah Kisruh Arema MALANG – SURYA KISRUH internal Yayasan Arema membuat Aremania gerah. Pendukung fanatik Singo Edan ini mendesak kubu Eddy Rumpoko (ER) dan Rendra Kresna (RK) melakukan rekonsiliasi.

Aremania Korwil Tumpang, Agus Bintoro mendesak dua kubu ini islah sebelum musim kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2011/2012 dimulai. Apabila islah itu belum dilakukan, mantan anggota DPRD Kabupaten Malang ini merasa khawatir Arema kesulitan mencari investor.

Menurut Agus Bintoro, Saat ini kehadiran investor menjadi satusatunya solusi agar pundi-pun-

di keuangan Arema lancar untuk mengarungi kompetisi mendatang.

“Kalau kisruhnya belum selesai, Arema juga sulit mendapat pemain. Mereka pasti berpikir dua kali lipat ketika akan bermain di Arema kalau kondisinya masih kisruh seperti ini,” kata Agus Bintoro, Rabu (29/6).

Selama ini Aremania hanya mendukung prestasi Arema di pentas

sepakbola. Aremania tidak memasalahkan kalau Wali Kota Batu Eddy Rumpoko dan Bupati Malang Rendra Kresna dilibatkan dalam pengelolaan tim bentukan 1987 ini.

Bahkan, Agus Bintoro mendukung kalau Wali Kota Malang, Peni Suparto, juga dirangkul sebagai orang penting di tubuh Arema. “Jangan eker-ekeran sesama orang Malang.

Mereka itu orang terhormat. Seharusnya ditaruh di tempat terhormat juga,” tambah Agus Bintoro.

Aremania Korwil Tongan, Kota Malang, Kaji Slamet, berharap kedua kubu bersatu. Kubu Eddy Rumpoko dan Rendra Kresna bisa menjadi pengelola Arema. Menurut Kaji Slamet, siapapun yang akan mengelola Arema, hanya butuh rasa kecintaan pada Arema. “Kalau sudah demi Arema, saya yakin tidak ada kisruh. Aremania hanya

ingin manajemen yang lebih bagus, tidak peduli siapa pun yang mengelola Arema,” kata Kaji Slamet.

Hal senada diungkapkan Aremania Korwil Pujon, Sabar Kasianto.

Pria yang biasa dipanggil ‘Gembos’ ini mengaku mendukung Eddy Rumpoko dan Rendra Kresna masuk sebagai petinggi Arema. Justru ini akan menguntungkan Pemkab Malang dan Pemkot Batu. Sebab, apabila keduanya dirangkul, bisa saja laga Arema mendatang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, dan Stadion Brantas, Kota Batu.

Kalau ini terjadi, tentu Arema akan memberi masukan pada pendapatan asli daerah dari pertandingan kandang yang dilakoni. “Istilahnya seperti arisan, bisa di Batu atau di Malang. Di manapun pertandingan Arema, Aremania tidak masalah,” kata Gembos. ■ st10

Pengawas Sayangkan HM Nur Absen PENGAWAS Yayasan Arema, Bambang Winarno, menyayangkan mangkirnya Ketua Yayasan, HM Nur, ketika dipanggil Pembina Yayasan, Selasa (28/6). Padahal, apabila HM Nur memenuhi panggilan itu, pemecatan HM Nur sebagai ketua yayasan bisa dihindari.

Menurut Bambang Winarno, pemanggilan itu seharusnya bisa menjadi pembelaan bagi HM Nur terkait usulan pemecatan. Namun, HM Nur ternyata tidak bersedia hadir, sehingga pembina yayasan bisa

langsung mengambil keputusan.

Apalagi, Selasa (28/6) merupakan hari terakhir bagi pembina untuk memanggil HM Nur. “Pembina bisa langsung memecat atau mengambil langkah lain setelah melakukan upaya pemanggilan. Itu hak pembina,” kata Bambang Winarno, Rabu (29/6).

Absennya HM Nur seakan mengamini alasan yang dikemukakan Bambang untuk memecatnya. Saat memecat HM Nur sebagai Ketua Yayasan Arema pada 14 Juni lalu,

Bambang mengemukakan beberapa alasan. Di antaranya mantan Sekkota Malang itu absen selama 9 bulan dan sering bermanuver tanpa sepengetahuan pembina dan pengawas.

Saat mengumumkan pemecatan HM Nur di Kantor Arema Jl Sultan Agung, Kota Malang, Selasa (28/6), Pembina Yayasan, Rendra Kresna, tidak didampingi Bambang Winarno.

Menurut Bambang, dirinya absen justru menunjukkan independensi pembina dalam mengambil keputusan. “Kalau saya hadir, nanti dikira

ada apa-apa,” terang Bambang yang juga dosen Program Pascasarjana Universitas Brawijaya itu.

Setelah pemecatan permanen ini, Rendra berencana melakukan inventarisasi aset-aset yayasan dan PT Aremania Indonesia mulai awal Juli ini. Dia berharap semua dokumen masih lengkap dan tidak ada yang keluar dari kantor tanpa sepengetahuan manajemen. “Apabila ada dokumen yang hilang, nanti saya akan lapor ke polisi,” kata Rendra. ■ st10

MALANG - SURYA Persema Malang membuka negosiasi bagi klub yang meminati striker Irfan Bachdim, asal bersedia membayar Rp 5 miliar.

Meski demikian, CEO Persema Didiet Pernawan Affandi, Rabu (29/6), mengatakan, hingga saat ini belum ada klub yang melakukan kontak langsung dengan Persema.

Klub-klub yang berminat hanya kerap mengumbar pernyataan minat melalui media massa, termasuk Sriwijaya FC yang kerap disebut mengincar striker timnas di Piala AFF itu.

Pada putaran pertama Liga Primer Indonesia (LPI) musim ini, Irfan telah menyumbangkan 10 gol dari 35 total gol milik Persema. Padahal Irfan sempat absen memperkuat Laskar Ken Arok selama tiga pekan karena cedera.

Produktivitas pemain bernomor punggung 10 inilah yang membuat beberapa klub tertarik, termasuk Sriwijaya FC yang menyatakan

siap membeli Irfan dengan harga Rp 1 miliar.

Meski belum ada pembicaraan resmi, bekas klub milik Pemkot Malang ini pasti menolak tawaran itu. Didiet mengungkapkan, Irfan sudah memiliki kontrak dengan Persema selama 3 musim senilai Rp 1,5 miliar per musim.

Bila hanya ditawar Rp 1 miliar, tentu Persema akan rugi besar. Selain itu Irfan juga terikat kontrak dengan LPI selama dua tahun.

Tentu perlu proses administrasi yang tidak mudah bagi LPI melepas pemain produktifnya. “Yang namanya tawar-menawar itu harus saling menguntungkan. Kalau hanya Rp 1 miliar saja, kami yang rugi,” tambahnya.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya ini menegaskan Sriwijaya FC atau klub lain yang tertarik Irfan harus menyiapkan dana sekitar Rp 5 miliar. “Paling tidak, Rp 3 miliar itu sudah cukup. Kita tidak rugi, mereka juga tidak rugi,” imbuh Didiet. ■ st10

DIJUAL Striker Irfan Bachdim (kiri) akan dilepas manajemen Persema jika ada klub yang berminat. surya/paw

15 Jawa Timur

KAMIS, 30 JUNI 2011

TSI Kawinkan Banteng dengan Sapi Bali Meriah Pawai Budaya dan Seni yang digelar Pemkot Probolinggo, Rabu (29/6), berlangsung meriah. Selain tuan rumah, di antara 54 peserta pawai berasal dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa. surya/agus purwoko

pasuruan - Surya Membantu peternak lokal menghadang sapi impor, Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Kab Pasuruan, akan mengawinkan banteng jawa dengan sapi bali.

"Sapi bali punya daya tahan yang bagus. Jika dikawinkan dengan banteng jawa, keturunannya akan lebih berkualitas,” ujar Michael Sumampouw, General Manager TSI II Prigen, Selasa (28/6).

Terdapat 10 ekor sapi bali betina yang akan dikawinkan dengan

5 Jam, Ratus- Pemkab Siap Terima Masukan an Hektar Ga- ❑ Soal Format Aturan Bengkok Sekdes ram Amblas pamekasan - Surya Hujan deras yang mengguyur Madura, Rabu (29/6), mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB, mengakibatkan ratusan hektar garam siap panen di Kec Tlanakan, Galis, dan Pademawu, amblas.

Lahan garam yang sudah digarap sejak sebulan lalu dan sudah membentuk kristal putih siap dipanen, mencair kembali seperti sedia kala. Ratusan petani kelimpungan. Mereka nampak kecewa dan putus asa.

Mohammad Saleh, petani garam Pademawu, mengatakan, panen garam sebenarnya tinggal hitungan hari. “Saya menghabiskan uang sekitar Rp 20 juta untuk lahan garam seluas 2 hektare,” kata Saleh yang duduk terpaku menatap lahan garamnya yang kini penuh air hujan.

Tak ada pilihan lain bagi Saleh dan kawan-kawan. Sambil menunggu cuaca membaik kembali, mereka akan kembali menggarap lahan garamnya dari awal. Meski modal harus mencari pinjaman dan menjual perhiasan, hal itu tetap dilakukan, demi menyambung hidup.

Sedangkan Musleh, petani garam asal Sumenep, yang menggarap lahan garam di Tlanakan menambahkan, menjelang panen garam, ia dan beberapa petani lainnya rela menginap di sekitar lahan garam dengan membangun gubuk kecil. Namun, setelah lahannya seluas 1 hektare dipenuhi air hujan, usaha keras dan banting tulangnya tidak kenal malam seolah percuma.

“Mau tidak mau saya dan beberapa petani terpaksa menguras air hujan ini untuk mengarap lahan dari awal, walau harus mengeluarkan biaya lagi yang lebih besar,” ungkap Musleh.

Sekretaris Komite Garam Pamekasan (KGP), Yoyok R Effendi, mengungkapkan, hujan merupakan momok bagi petani garam. Jika kali ini lahan garam diguyur hujan, petani masih memiliki kesempatan tiga bulan kedepan, hingga Oktober.

“Kami berharap, semoga ke depan cuaca terus membaik dan tidak ada hujan lagi,” papar Yoyok. n sin

setelah statusnya menKEDIRI – SURYA jadi PNS. Peningkatan Pemerintah Kabupaten status para Sekdes menKediri membuka pintu jadi PNS ini justru hauntuk semua pihak, yang rus bisa meningkatkan akan memberikan sumkesejahteraannya yang b a n g s a ra n m e n g e n a i tetap dalam kerangka format aturan tentang aturan yang berlaku bengkok sekretaris desa dalam pemerintahan (Sekdes) setelah adanya d e s a . B e r a g a m nya pengangkatan perangkat kondisi geografis dari desa itu menjadi pegawai masing-masing desa negeri sipil (PNS). Hal di wilayah Kabupaten ini agar konsep aturan Kediri ini juga harus tersebut bisa tepat dan semenjadi pertimbangsuai dengan kondisi yang an perumusan konsep ada di wilayah Kabupaten aturan tentang bengkok Kediri, serta tidak melangSekdes, disamping juga gar aturan perundangmemperhatikan tugas undangan yang berlaku. pokok dan fungsinya Saat ini Pemkab kediri dalam sistem pemerinsedang merumuskan Edhi Purwanto tahan desa. aturan bengkok Sekdes Pemkab Kediri yakin dengan memperhatikan semua aspek. ”Konsep atau draft rancangan per- dengan makin banyaknya masukan, akan mengaturan daerah tentang bengkok Sekdes ini bisa hasilkan konsep yang tepat untuk dilaksanakan di diajukan baik oleh ekskutif maupun legislatif. Kabupaten Kediri. “Masukan konsep dari semua Kalau memang legislatif memiliki konsep, silakan pihak termasuk kalangan legislatif dan para kepala diajukan sebagai draft raperda, nanti dibahas desa serta Sekdes ini akan sangat berharga untuk bersama Ekskutif,” ungkap Plt Kabag Humas dan terciptanya aturan yang tepat bagi pembinaan pemerintahan desa termasuk untuk kesejahteraan Protokol Edhi Purwanto.

Yang harus diperhatikan, lanjut Edhi, penghasilan para aparatnya,” tambah Plt Kabag Humas Edhi Sekdes itu tidak boleh berkurang atau menurun Purwanto. ● adv/hms/ed.

Bupati Dapat Gelar KRT MOJOKERTO – SURYA Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa mendapat gelar kehormatan dari Keraton Surakarta Hadiningrat. Gelar yang diberikan kepada Bupati Mustofa Kamal Pasa ini berupa gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT).

Gelar ini diberikan pada hari Minggu (26/6) malam, di Keraton Surakarta Hadiningrat, Solo.

Gelar kehormatan tersebut juga diberikan kepada

sejumlah abdi dalem, tokoh masyarakat, pengusaha, pejabat, dan tokoh-tokoh dari berbagai negara.

Gelar kehormatan dari Keraton Surakarta Hadiningrat ini diberikan bertepatan dengan Peringatan Tingalandalem Jumenengan SISKS Paku Buwono XIII yang ketujuh. Peringatan ini jatuh pada tanggal 25 Rejeb Be 1944 yang bertepatan dengan tanggal 27 Juni 2011.

Gelar kehormatan KRT yang diberikan kepada Bupati Mustofa Kamal Pasa ini sebagai bentuk apresiasi Kasuhunan Keraton Surakarta Hadiningrat terhadap berbagai prestasi yang diraih Bupati Mustofa sebagai pejabat publik.

Menurut Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Benowo, Bupati Mustofa Kamal Pasa adalah pejabat muda yang energik, visioner, berpikir maju ke depan dan sangat berpotensi dalam membangun daerah. ”Itu alasan yang disampaikan kenapa Bupati Mustofa mendapatkan gelar kehormatan tersebut,” ujar Kabag Humas Pemkab Mojokerto Abdulloh Muhtar.

Menurut Muhtar, dengan diterimanya gelar kehormatan ini, maka Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa tercatat sebagai kerabat Keraton Surakarta Hadiningrat.

Saat pemberian gelar kehormatan ini, Bupati Mustofa didampingi istrinya Ikfina Fahmawati Kamal Pasa, Kepala Bagian Umum Langgeng Ismanto beserta istri, serta Kepala Bagian Humas dan Protokol Abdulloh Muhtar. z adv/bet

dua banteng jawa. Setiap banteng berbobot 700 kilogram dicampur satu kandang dengan 5 sapi bali.

Baru sekitar dua bulan berjalan, sudah ada sapi bali yang.

Perkawinan silang ini dilakukan TSI II Prigen bekerjasama dengan Dinas Peternakan Jatim. Hasilnya nanti akan disebar kepada para peternak Jatim.

Menurut drh Nanang, dari

TSI, nenek moyang sapi bali adalah banteng jawa. Namun, seiring perjalanan waktu, mereka mengalami penurunan genetik.

"Sapi bali tahan panas, sedangkan banteng jawa punya daya tahan tubuh yang luar biasa dengan sistem pencernaan khusus yang sangat bagus. Pemuliaan ini diharapkan mengha-

silkan hasil sapi lokal berukuran besar,” urai drh Nanang.

Ivan Chandra, staf TSI, menambahkan, sebenarnya Jepang dan Malaysia sudah lama ingin mengawinkan sapi lokal mereka dengan banteng jawa.

"Mumpung belum dilakukan orang lain, mendingan Indonesia mencoba mendahuluinya,” terangnya. n kur

Tuban Berdayakan Usaha Garam Rakyat TUBAN – SURYA Dalam rangka peningkatan swasembada garam Nasional, Kabupaten Tuban mendapat perhatian khusus dari Kementrian Kelautan dan Perikanan dengan ditetapkannya sebagai salah satu dari 40 kabupaten di Indonesia yang menjadi sentra garam nasional. Hal ini dikarenakan Tuban memiliki potensi yang luar biasa dalam produksi garam. Selain kandungan NaCl -nya cukup tinggi, tekstur tanah wilayah pesisir yang kedap air sangat mendukung untuk produksi garam.

Seperti diketahui bahwa produksi garam nasional pada tahun 2010 menurun drastis, karena anomali cuaca. Akibatnya, Indonesia harus impor garam untuk kebutuhan nasional, baik untuk industri dan konsumsi. Padahal, Indonesia memiliki panjang pantai yang cukup bisa dimanfaatkan untuk mendukung usaha produksi garam. Sehingga pada tahun 2011 Kementrian Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan dalam bentuk PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri kepada petambak garam di Kabupaten yang berpotensi dalam produksi garam yang salah satunya Kabupaten Tuban melalui kegiatan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR).

Kabupaten Tuban memiliki dua lokasi sentra garam yaitu Kecamatan Palang dan Tambakboyo.

Di dua lokasi ini diharapkan nantinya akan mendukung usaha pemerintah dalam meningkatkan

produktifitas dan kualitas garam rakyat melalui Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR).

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal teknik produksi garam dapat disertai dengan pemanfaatan teknologi sehingga akan dicapai efisiensi yang tinggi dan tujuan swamsembada garam pun akan tercapai.

Disamping teknik produksi garam yang berkualitas, pemerintah juga telah menetapkan standart harga garam melalui Peraturan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri No : 02/DAGLU/ PER/5/2011 tanggal 5 Mei 2011 yang mana telah ditetapkan bahwa garam dengan kualitas KP, harga terendah sebesar Rp. 750.000,- dan kualitas KP2 harga terendah sebesar Rp. 550.000,-. Upaya ini diharapkan dapat membantu mempercepat pengentasan kemiskinan sekligus mewujudkan program swasembada garam nasional. ● adv/ufi

Bupati Suyanto Terima Satyalencana Pembangunan dari Presiden SBY JOMBANG-SURYA Prestasi pembangunan Jombang mendapatkan pengakuan nasional.

Bersama empat bupati dan Gubernur Jatim Soekarwo, Bupati Jombang Suyanto menerima penghargaan Satyalencana Pembangunan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Penghargaan itu disematkan Menteri Pertanian Suswono dalam acara Pekan Nasional (Penas) XIII Petani-Nelayan di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, belum lama ini.

Bupati Suyanto menerima penghargaan itu sebagai apresiasi atas komitfoto/sutono mennya dalam membangun sektor pertanian melalui pemberdayaan pertanian Menteri Pertanian Suswono saat menyematkan pengahargaan organik dan kemandirian petani dalam Satyalencana Pembangunan ke dada Bupati Jombang Suyanto. memproduksi pupuk organik.

Jombang juga dilakukan melalui upaya penguatan “Penghargaan ini bentuk apresiasi dan pen- kelembagaan tani-nelayan. gakuan resmi pemerintah atas kerja keras para petDiantaranya IPPHTI (Ikatan Petani Pengendalian ani, kelompok tani dan aparatur pemkab Jombang,” Hama Terpadu Indonesia), AP3O (Asosiasi Petani ujar Suyanto, sepulang dari Tenggarong, pekan lalu. Pengembang Pupuk Organik) yang diperankan seSejak 2007 Jombang memang getol melakukan cara maksimal guna mendorong kegiatan pertanian pembangunan sektor pertanian melalui pember- ramah lingkungan. dayaan pertanian organik. Kelompok tani dilatih Suyanto berharap sarana produksi dalam bentuk membuat dan mengaplikasikan mikro organisme pupuk organik yang diolah sendiri oleh petani kian local (MOL), Pesnab (Pestisida Nabati) dan berbagai ditingkatkan kualitasnya. “Para petugas saya minta bahan-bahan lokal guna menyuburkan tanaman. semakin intens melakukan pendampingan terhadap Selain peningkatan kualitas sumberdaya ma- kelompok tani,” ujar Suyanto yang juga Ketua Kelomnusia, pembangunan pertanian berkelanjutan di pok Tani Nasional Andalan (KTNA) Jatim.● uto/adv

Informasi Pemasangan IKLAN Hubungi : z Hakim - 0812345 94787 z Daviq - 031 81008757 z Meidy - 031 83356990 informasi bisnis

Anda Penderita Tumor dan Penyakit Dalam?

Klinik Semeru Indah pengobatan dengan metode TCM

KLINIK Semeru Indah Surabaya telah bekerja sama dengan tenaga ahli kanker dan penakit dalam ( konsultan) dari Tiongkok, selain memberikan solusi bagi penderita kanker dan penyakit dalam, juga mendapatkan pengobatan Tradisional Tiongkok di Indonesia.

Klinik Semeru Indah berusaha semaksimal dengan sistem pengobatan Tradisional Chinese Medicane (TCM) dapat mengatasi berbagai penyakit kanker Payudara, tulang, hati, nasofaring, limforma, rahim, paru-paru, usus dan berbagai penyalit dalam misalkan penyakit strok, diabetes, lambung infeksi, ginjal dan lain-lain.

Dengan metode pengobatan Tradisional Chinese Medicane (TCM) mempunyai banyak keunggulan, sebab metode TCM di kombinasikan dengan teknologi modern dan akupuntur bisa mengatasi berbagai macam penyakit antara lain dengan terapi TCM dapat mengecilkan benjolan tumor, dapat mengurangi sel-sel tumor, meningkatkan daya tahan tubuh pasien, terapi TCM menggunakan obat herbal yang berasal dari tumbuh-tumbuhan terbukti dapat membunuh sel kanker, obat herbal dapat memperkuat daya tahan tubuh melawan tumor dan penyakit dalam, dengan demikian tumor lebih cepat terkontrol dan secara bertahap dapat

mengecilkan dan berkurang dari sebelumnya, terapi TCM dapat membantu mengatasi rasa nyeri,menambah nafsu makan dan mengatur pemulihan kondisi fisik, tidak menimbulkan kerontokan pada rambut pasien, selain itu klinik Semeru Indah dalam pengobatannya selama lima hari pasien akan merasakan khasiat nya dan setelah 15 hari pasien di anjurkan datang ke laboraturium guna mengetahui hasil dari pengobatan tersebut Apabila sedang menderita penyakit Strok Strok adalah merupakan suatu keadaan di mana terjadi gangguan terhadap si stem kerja jantung, sehingga menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang mengaki-

batkan terjadinnya penyumbatan aliran darah ke otak.

Salah satu gejala Strok adalah pingsang, gangguan indra perasa, bila tidak segera di atasi bisa berakibat tangan dan kaki tidak dapat di gerakan bahkan me ngakibatkan kelumpuhan tidak jarang penderita strok mengunjungi berbagai pusat rehabilitas medis yang berbeda-beda dengan tujuan mendapat perbaikan.

Bila anda sudah berobat kemana-mana tetapi belum ada hasilnya hubungi kami Klinik Semeru Indah Bagi penderita tumor dan penyakit dalam serta pasien berjalan masih kurang tenaga perlu memakai tongkot penyangga, sangat membutuhkan suasana yang sejuk, asri dan bebas polusi kami menyediakan tempat yang cocok untuk pengobatan tersebut di Tretes.

Kami mengobati anda dengan kemampuan yang tulus, kepuasan anda adalah tujuan utama kami. Biayanya pun terjangkau ● ikl

Untuk informasi lebih lanjut hubungi :

Jl. Margorejo Indah II Blok A – 217 Surabaya, Telp (031) 843 3866, 7167 8682, Hp 081 2302 7303.

Jl. Semeru 7 Tretes Prigen, Pasuruan Telp (0343) 884 409, 881701

Berat Badan Turun Karena Metabolis BERAT badan yang tidak terkontrol cenderung beresiko mengganggu jantung. Jantung tidak dapat berkontraksi dan berelaksasi secara normal. Pun pada orang gemuk metabolisme bergerak lebih cepat dengan beban lebih, karena semakin berat bebannya, otomatis jatung berdenyut lebih cepat.

Berat badan yang berlebih juga membuat beban tulang akan semakin berat. Karena menyangga beban di luar porsi, maka akan muncul gangguan sendi. Ny. Zuraida Hanim Lubis, 55 tahun, sudah merasakan bagaimana berat badan yang berlebih justru memicu jantung berdebar, sepanjang hari ia merasakan tubuhnya lemas, serta nyeri yang menyerang lutut dan pinggang.

“Badan saya rasanya tidak bertenaga, ditambah pula jantung sepertinya berdebar – debar saja.” Kata Ny. Zuraida.

Baru sejak 2 tahun lalu ia mengetahui dari suratkabar tentang manfaat Susu Kedelai Metabolis bagi orang yang bermasalah dengan berat badan, ia pun memutuskan untuk mengkonsumsi susu kedelai yang sudah tersebar di seluruh Indonesia ini. “Pilihan awak tak keliru, berangsur – angsur jantung berdebar dan nyeri di lutut dan pinggang pun berkurang dan hilang sampai sekarang,” jelas ibu 4 anak yang tinggal di Perbaungan, Serdang Bedagai, Sumut ini.”Saya minum 2 kali sehari. Sekarang saya malah keenakan minum Metabolis, susahlah diberhentikan.”

Pilihan Ny. Zuraida Hanim Lubis pada Metabolis sangatlah tepat, dengan mengkonsumsi susu kedelai, diperoleh senyawa yang mampu menjaga berat badan ideal.

Metabolis adalah susu kedelai bubuk alami yang diolah dari kedelai berkualitas dan tanpa campuran bahan kimia apapun.

Dengan aroma gurih dan tanpa rasa langu, Metabolis memberikan perlindungan maksimalbagi kesehatan anda, meningkatkan kualitas metabolisme tubuh sehingga mampu melindungi anda dari serangan berbagai penyakit degenratif. Kini Metabolis telah menjadi asupan harian masyarakat berbagai kalangan dan daerah di seluruh Indonesia. Segera dapatkan manfaatnya untuk anda dan keluarga.

Segera dapatkan Metabolis di apotek, toko obat dan minimarket terdekat. Untuk informasi lengkap, dapat menghubungi perwakilan kami, melalui telepon. Jawa Timur: (031) 71946060 / 72033881 / 081357875550. Surabaya: (031) 34090123. Gresik: (031) 60684443. Sidoarjo: (031) 71880433. Madiun: (0351) 7603503. Ponorogo: (0352) 7120713.

Pacitan & Bondowoso: 081357875550. Magetan: (0351) 7625944. Ngawi: (0351) 7636643. Kediri: (0354) 7156661. Nganjuk: 081357629277. Blitar: (0342) 7750062. Tulungagung & Trenggalek: (0355) 7767761. Probolinggo: (0335) 7647179. Pasuruan: (0343) 7852062. Bojonegoro: (0353) 7722928. Tuban: (0356) 7024916. Lamongan: (0322) 7711419.

Jember : (0331) 3415437. Lumajang: (0334) 7730554. Situbondo: (0338) 3947070. Banyuwangi: (0333) 411300. Malang: (0341) 5460304. Mojokerto & Jombang: (0321) 6234579. Bangkalan: (031) 71133802. Sampang: 08123086884. Pamekasan: (0324) 7717177. Sumenep: 087851048521. ● ikl

22 Jawa Timur

KAMIS, 30 JUNI 2011

Rumah Dukun Cabul Dijarah Warga

surya/imam hidayat

SAAT BAHAGIA - Pasangan berbahagia, Pardianto dan Rahayu Ida Puspita ketika menikah. Kebahagiaan itu hanya berumur lima hari.

Pengantin Perempuan Hilang di Pasar MOJOKERTO - SURYA Hari-hari pertama usai pernikahan biasanya menjadi hari yang bahagia bagi pasangan pengantin baru. Namun tidak bagi Pardianto (28), ia kehilangan istrinya di hari kelima. Ada dugaan, sang istri, Rahayu Ida Puspita (19) melarikan diri bersama mantan pacarnya.

Ida menghilang saat pergi ke pasar, 26 Juni 2011. Pasangan yang tinggal di Dusun Mojodadi, Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto ini, sekitar pukul 09.00 WIB berangkat bersama ke Pasar Sawahan, Mojosari. Ida mengaku hendak membeli bedak.

Dia meminta Pardianto menunggu di atas motornya. "Kamu tunggu di sini saja. Saya nggak lama kok. Motor nggak usah diparkir,” kata Pardianto menirukan ucapan Ida. Namun kata-kata itu, menjadi kalimat terakhir yang didengarnya. Karena sejak itu, Ida tak kelihatan batang hidungnya.

Keluarga telah mencari Ida. Beberapa kerabat yang berada di luar kota juga dihubungi barangkali mengetahui keberadaan Ida. Rohman (45), orangtua Ida mengatakan, hilangnya Ida membuat repot keluarga. Apalagi dia menghilang hanya lima hari setelah pernikahan. Namun hasilnya nihil. Hingga kini, keberadaan Ida masih misterius.

Sebelum menikah, Ida sempat menjalin asmara dengan lelaki sekampung. Meski sebelum menikah, Pardianto mengaku telah memacari Ida selama sekitar

enam bulan.

Kecurigaan Ida lari dengan mantan pacar, tampak usai turun dari pelaminan, dia acap kali terlihat memainkan SMS di ponsel. Siapa yang dihubunginya, tidak ada yang tahu. Keluarga menduga pelarian itu telah direncanakan. ■ bet

TULUNGAGUNG - SURYA Tiwuk Sunaryo (50) harus membayar 'dobel' kesalahannya akibat dituduh berpraktik sebagai dukun cabul. Selain harus meringkuk di tahanan polisi, rumah beserta isinya yang ditinggalkannya sejak dia ditahan, dijarah warga.

Daun pintu dan jendela dicopoti. Demikian juga isi rumah dikosongkan, dan hampir tidak menyisakan satu benda berharga.

Sementara dinding rumah dipenuhi dengan coretan yang menghujat Tiwuk. Di dalam rumah warga menemukan beberapa parang dan banyak kapsul kosong.

Tiwuk sebagai pendatang yang baru beberapa bulan tinggal di warga Dusun Kedungjalin, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol. Dia berprofesi sebagai ulama serta ahli pengobatan. Tiwuk juga dikenal baik oleh warga. Namun, Kamis (23/6), petugas dari Polres Tulungagung menangkapnya. Menurut salah satu perangkat desa, Munar, warga sempat mempertanyakan penangkapan Tiwuk. Namun, belakangan diketahui, orang yang mereka hormati ditangkap karena dilaporkan oleh salah satu pasiennya berinisial J melakukan pencabulan dan penipuan.

Awalnya J berhasil disembuhkan. Namun, dia bagaikan terkena cuci otak dan menuruti segala perintah yang diberikan Tiwuk. J memberikan segala har-

ta bendanya untuk membangun rumah Tiwuk, yang sebelumnya hanya sebuah gubuk. J yang sebelumnya serba berkecukupan, akhirnya hampir bangkrut. Tidak cuma itu, entah bagaimana awalnya istri dan anak J yang masih duduk di kelas XI SMA menjadi korban pencabulan Tiwuk. J yang kemudian tersadar, lalu melapor ke polisi.

Saat digerebek polisi, ada empat murid yang bertahan di rumah Tiwuk, dua di antaranya mahasiswa. Seperti J, kedua mahasiswa tersebut seperti kehilangan akal sehat dan menuruti semua perintah Tiwuk. Apalagi saat tengah

malam, murid Tiwuk bertambah banyak dan sering mengadakan pengajian secara diam-diam tanpa sepengetahuan warga setempat.

Para murid yang masih bertahan di rumah, lalu diusir oleh warga.

Warga mencurigai Tiwuk tidak hanya sebagai dukun cabul, tetapi juga terkait jaringan Negara Islam Indonesia (NII). Para muridnya diduga telah dicuci otak semua.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP I Dewa Gde Juliana membenarkan telah menangkap Tiwuk karena tuduhan cabul. Tetapi, belum menemukan indikasi adanya praktik cuci otak seperti yang dilakukan gerakan NII.■ st37

surya/david yohanes

KOSONG - Rumah Tiwuk yang kosong setelah dijarah warga ketika dia ditahan.

Pemkab Bangkalan Lantik 5 Anggota Komisi Informasi (KI) BANGKALAN – SURYA Kabupaten Bangkalan menjadi satusatunya kabupaten yang ada di Jawa Timur yang telah membuka kran keterbukaan informasi bagi masyarakat. Ini dibuktikan dengan dilantiknya Aliman Harish, Muzammil, Mustahal Rasyid, RA Darijah Sundari, dan M Iksan sebagai anggota Komisi Informasi (KI), Selasa (28/6).

Dengan dilantiknya 5 orang itu, masyarakat kini memiliki ruang lebih terbuka untuk memperoleh informasi dari badan publik pemerintah maupun badan publik non-pemerintah dalam menjalankan fungsi, DILANTIK - Pelantikan lima anggota KI Kabupaten tugas dan kewenangannya.

“Pemerintah Kabupaten Bangkalan Bangkalan di Pendopo Agung, Selasa (28/6) bersama DPRD Bangkalan telah berhasil mengimplimentasikan adanya Undangmediasi dan/atau ajudikasi non-litigasi. undang nomer 14 tahun 2008 tentang keterbukaan Sesuai dengan amanat pasal 24 undang-undang informasi,” tutur Bupati Bangkalan RKH Fuad Amin keterbukaan informasi publik nomor 14 tahun melalui Wakil Bupati H Syafik Rofii.

2008, komisi informasi kabupaten berkedudukan Secara komprehensif, undang-undang keterbukaan di ibu kota kabupaten yang beranggotakan 5 (lima) informasi publik mengatur mengenai kewajiban orang yang mencerminkan unsur pemerintah dan badan/pejabat publik dan lembaga masyarakat/badan unsur masyarakat. Komisi informasi kabupaten publik non pemerintah lainnya untuk dapat memberi- memiliki tugas menerima, memeriksa, dan mekan pelayanan informasi yang terbuka, transparan dan mutus sengketa informasi publik di daerah melalui bertanggungjawab kepada masyarakat. mediasi dan/atau ajudikasi non-litigasi.

Komisi informasi memiliki fungsi menjalankan Komisi informasi Kabupaten Bangkalan secara undang-undang keterbukaan informasi publik dan resmi ditetapkan dengan keputusan bupati bangperaturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk kalan nomor : 188.45/182/kpts/433.013/2011 dan teknis standar layanan informasi publik dan me- telah tercatat dalam lembaran daerah tanggal 20 nyelesaikan sengketa informasi publik melalui juni 2011. ● adv/st32

HOTLINE

24JAM

Hubungi :

23 Nasional-Internasional

KAMIS, 30 JUNI 2011

Pramono KSAD, Skenario 2014?

antar bangsa Hotel Diserang, 13 Tewas KABUL - Tujuh warga sipil, 6 penyerang tewas dan 8 lainnya termasuk dua polisi luka dalam serangan di Hotel Intercontinental di Kabul, ibu kota Afghanistan, kata wakil kepala kepolisian Kabul Amin Daud kepada Xinhua, Rabu (29/6).

Tembakan terdengar dari dalam Hotel Intercontinental yang berada di bawah serangan gerilyawan Taliban Selasa malam dan Rabu pagi.

Mendagri Bismillah Mohammadi mengatakan, pertarungan antara militan dan polisi berakhir dengan enam penyerang tewas dan dua polisi luka. Serangan itu dimulai pukul 22.00 ketika beberapa pria bersenjata menyerbu hotel dengan senjata kecil dan granat berpeluncur roket. Baku tembak antara militan dan polisi berlangsung berjam-jam sampai Rabu pagi.

Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban, berbicara kepada media melalui telepon dari lokasi yang dirahasiakan, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, mengatakan beberapa pejuang Taliban dilengkapi rompi bunuh diri dan senjata menyerbu itu. Hotel Intercontinental adalah salah satu akomodasi yang dijaga ketat yang sering dikunjungi orang-orang asing dan pejabat Afghanistan.  ant

► Hari Ini Dilantik Presiden SBY

antara/noveradika

JOGJA KEMBALI - Seorang peserta berbusana menggambarkan penderitaan korban kekerasan TKI saat mengikuti pawai memperingati Jogja Kembali di Jl Malioboro, Jogjakarta, Rabu (29/6). Pawai digelar untuk memperingati Jogja Kembali ke-62 atas kembalinya kedaulatan NKRI dari agresi Belanda dengan terusirnya Belanda dari kota Jogjakarta.

Satu Lagi TKI Hilang di Arab Saudi

globust

Pencuri Mendarat di Atap BERN - Seorang remaja kehilangan kendali saat mengemudikan mobil. Mobilnya terbang setinggi 30 meter dan mendarat di atap rumah warga.

Remaja 16 tahun ini mengemudikan mobil curian dengan kecepatan tinggi di pegunungan di Walemsee, Swiss. "Dia menyetir mobil hingga menabrak pembatas keamanan di jalan. Mobilnya pun terbang 30 meter dan mendarat di atap rumah," ujar seorang petugas kepolisian, Rabu (29/6).

Saat mendarat di atap, mobil rusak namun remaja itu tak terluka. Pemilik rumah, Thorsten Baumgartner menyatakan, "Saya mengira ini gempa bumi pertama di lereng bukit dan menghancurkan rumah saya. Saya tidak mengira sebuah mobil berada di atap rumah saya." Remaja itu pun langsung diinterogasi polisi.  orange/fae

JAKARTA - SURYA Satu lagi tenaga kerja Indonesia (TKI) hilang di Arab Saudi. Kasem binti Sukarih alias Rasmini, TKI wanita asal Indramayu, Jawa Barat, sampai hari ini belum diketahui keberadaannya.

“Sudah 14 tahun Ibu pergi ke Arab Saudi tanpa memberikan kabar berita kepada keluarga yang ada di Indramayu,” kata putri Kasem, Eka Sri Rahayu, Rabu (29/6). Kasem berangkat ke Kota Jeddah, Arab Saudi, pada 1994 melalui perusahaan penyalur TKI PT Jaya Lima Utama.

Ayu menuturkan, ibunya terakhir kali diketahui keberadaannya di Penjara Tarhil. Ia mengetahui kabar itu dari saudaranya yang bekerja di Saudi. “Ketika itu Ibu sempat mengganti namanya dengan nama Rasmini,” ujarnya.

Ayu, —sapaan akrabnya— melaporkan kabar kehilangan ibunya melalui surat elektronik ke Posko Perlindungan TKI PDI Perjuangan. Ia juga melayangkan surat permohonan bantuan yang ditujukan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Saya mengharapkan bantuan karena tidak bisa berbuat apa-apa.

Mungkin dengan cara seperti ini saya bisa bertemu dengan ibu,” kata mahasiswi ini.

Ayu tinggal di Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Sedangkan ibunya, Kasem alias Rasmini, beralamat di Jalan Buyut Lancip, Desa Babadan Tengah, Kecamatan Kertasemaya, Indramayu, Jawa Barat.

Wakil Ketua Bidang Pengaduan Pospertki PDI Perjuangan, Eka Sapta Rivai, mengatakan akan membantu pengaduan Ayu. Ia mengaku sangat mema-

hami dan merasakan hubungan antara anak dan orang tua yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu.

Eka mengatakan, jika Kasem betul berada di Penjara Tarhil, yang juga sebagai tempat penjara deportasi di Kota Jeddah, hal itu akan mudah ditelusuri. Namun, jika ternyata Kasem tidak berada di Penjara Tarhil, misalnya, melarikan diri dan tinggal di penampungan ilegal, tentunya akan mempersulit penelusuran. “Karena penampungan ilegal di Arab Saudi sangat banyak,” kata dia.

Posko Perlindungan TKI PDI Perjuangan akan meminta bantuan kepada para kader dan warga Indonesia yang berada di Saudi. “Apabila diperlukan, kami akan mengusulkan ke Konsulat Jenderal RI di Jeddah agar disiarkan di media setempat,” kata Eka. ■ ti

JAKARTA - SURYA PRESIDEN SBY telah memilih Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) baru pengganti Jenderal George Toisutta. Seperti diprediksi, KSAD baru itu Letjen Pramono Edhie Wibowo yang juga adik ipar SBY. "Jadi Bapak Presiden sudah menerima usulan dari Panglima TNI. Pak Letjen Pramono Edhie Wibowo jadi Kepala Staf Angkatan Darat," ujar Mensesneg Sudi Silalahi di Jakarta, Rabu (29/6).

Menurutnya, keputusan Pramono menjadi KSAD diambil, Selasa (28/6) oleh Presiden setelah Panglima TNI menyerahkan satu nama. "Kita juga sudah kroscek prestasi Pramono," terangnya.

Pramono selama ini menjabat Pangkostrad, adalah putra mantan Komandan Resimen Pasukan Khusus Angkatan Darat (RPKAD, kini Kopassus) Sarwo Edhie Wibowo (almarhum). Pramono juga adik Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Pramono pernah menjabat ajudan Presiden Megawati. Sebelumnya juga menjabat Danjen Kopassus 2008-2009. Pria kelahiran 5 Mei 1955 lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1980 itu sempat jadi Pangdam Siliwangi (2009) sebelum jadi Pangkostrad (2010).

Keterangan Mabes Kostrad, Presiden akan melantik Pramono sebagai KSAD, hari ini (30/6).

Sudi Silalahi membantah ada nepotisme dalam pemilihan Pramono. "Pramono dipilih karena

prestasi, jenjang karier dan track record bagus," katanya. "Jadi, siapapun presidennya, Pramono pasti jadi KSAD," tambahnya.

Secara politis, naiknya Pramono jadi KSAD dinilai memiliki nilai jual tinggi untuk Pemilu 2014.

Pengamat militer Hermawan Sulistyo, Rabu (29/6), mengungkapkan, kecakapan Pramono di militer tak usah diragukan.

Kiki, panggilan Hermawan, menilai pilihan terhadap Pramono punya hitungan politis untuk 2014. Masa pensiun Pramono jatuh 2013, bersamaan pensiunnya yang jatuh di usia 58. "Jadi, kalau nanti pensiun 2013 awal, masih ada waktu penyesuaian untuk Pemilu 2014," katanya.

Salah satu skenario yang disebut sejumlah kalangan adalah untuk "mengamankan" suara Partai Demokrat dalam Pemilu 2014. Namun hal itu dibantah Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi dan Informasi, Heru Lelono. Dia beralasan, SBY yang dulu memimpin reformasi TNI, memastikan TNI profesional dan tak berpolitik. "Kalau itu terjadi, sama dengan SBY menjilat ludah sendiri," ucapnya.

■ ant/tribunnews/ti

PENGUMUMAN SNMPTN 2011 PANITIA LOKAL SURABAYA DAN MALANG ■

DARI HALAMAN 21

1115589441 1115589442 1115589449 1115589453 1115589458 1115589468 1115589471 1115589481 1115589484 1115589490 1115589494 1115589498 1115589502 1115589511 1115589513 1115589516 1115589522 1115589529 1115589531 1115589536 1115589545 1115589547 1115589551 1115589553 1115589555 1115589562 1115589564 1115589579 1115589586 1115589597 1115589601 1115589602 1115589605 1115589607 1115589612 1115589613 1115589615 1115589621 1115589622 1115589626 1115589632 1115589635 1115589637 1115589645 1115589649 1115589651 1115589659 1115589665 1115589666 1115589671 1115589682 1115589683 1115589687 1115589696 1115589697 1115589703 1115589707 1115589709 1115589714 1115589721 1115589725 1115589726 1115589729 1115589732 1115589733 1115589735 1115589742 1115589743 1115589744 1115589745 1115589746 1115589747 1115589750 1115589758 1115589759 1115589764 1115589768 1115589769 1115589772 1115589774 1115589779 1115589787 1115589789 1115589794 1115589796 1115589800 1115589803 1115589806 1115589816 1115589822 1115589832 1115589833 1115589835 1115589845 1115589846 1115589849 1115589862 1115589870 1115589874 1115589875 1115589882 1115589885 1115589891 1115589895 1115589897 1115589899 1115589902 1115589907 1115589908 1115589916 1115589919 1115589924 1115589927 1115589928 1115589934 1115589935 1115589940 1115589949

ELY MAR`ATUS S. 561151 SUYONO 561151 NIAM MUTASHOWIFIN 551075 KHIIKMATUS AMALIYAH 571063 UBAIDILLAH 571011 PANY RUDIANTO 561151 MISBA`UL LUKMAN 551091 SUSANTI CAHYANING T 571033 ELTON PUTRA SURYA R 561016 MAULIDA ARIFIA F 561462 TOMMY IKHLASUL A 351031 RIZKY WAHYU PRATAMA 551156 PUPUT PUJI LESTARI 561151 MAHARDIKA RAHMAWATI 521086 WISMIA ARINTIKA 561246 RIZKY RAMADHAN H P 561224 YOSSI MAURETHA 521064 DHANA FAH REZHA 551015 IMAM ARIEF SRI N 551156 OKTAVIANUS ANDRIANTO 561105 NENDRA WIRAWAN 511011 RYAN ADITYA 551075 YAUMAL IKHSAN 571055 NURIL FADLILAH 561173 A.SOFALUL KHAZARI 531065 FRIDA AYUNDAWATI 511041 RIZKI ARIF WIBOWO 561032 OLLYVIA BARZELINA 561232 ETIS KURNIASARI 521123 KRESNANDI YAHYA 561084 AHMAD ZULIYANTO 571055 MUHAMMAD JANGKI D 551126 AULIA YASMIN 561084 GALIH EKA PERKASA 561181 MOCHAMAD IRFAN ALLAN 561084 MUHAMMAD NUR ALFI 521034 NUR AZIZIA ARIFIANTI 561335 FIRDA RAHMADANI 561246 RIAN RISKI PRAYOGO 561365 ARIF UDIN 561024 ADITYAN CANDRA K 561202 ARISTIAWAN 561254 MUHAMMAD FATHORROZI 471025 VALIENTINE INDAH F 551031 MEYVIA RIFKA R 521026 ELIANA S 561084 IHDA MAWADDAH 561254 ADI SETYABUDI 561292 YENDRA PRATAMA S 551142 AYU DIANITA KURNIA P 561305 M. FAIS YUDHA A. 561076 GAZALI 571041 SUTRISNO SUCIADI 561284 PUTRI AROFATUL F 561462 BIMBI VIRGAMANTYA 581086 NANDA R P R 561181 DIMAS ABDURRAHMAN S 551083 RIKI RULIYANTO W. 551091 AHMAD YASIR HUDA 561432 KHALIMATUN NINNA 561113 TIKA KUSUMANINGRUM 561454 M FAHMI ROSYIDI 471063 JEFFRY KRISTIAWAN 631013 HENDRY HISPANO S 561046 MOHAMMAD YUSQI M 561195 ARDIANSYAH PUTRA P 581131 ALFI NURLAILA 561454 APRILIA NAVRATI LOVA 561292 REZI REDIANITA R 561084 ACHMAD ZAINI 521012 ARINTA VERGIANTI 561084 YULITA MUSTIKA RINI 581145 KATHERINE HIMAWATI K 551031 MOHAMAD RIFA`I 581153 DWI ALFIAN HERU S 631013 IVAN FIRMANSYAH 581131 ACHMAD DANAN JAYA 561284 ANANG RAHMAD B 561246 A WILDAN ZULFIKAR 561454 UMAR SAGAF 561254 RIZKA FAUZIA O. 561121 FIA CHOLIDAH 581094 AYA SHOFIA MAULIDA 581212 ADI WAHYONO 561202 RIA PRAVITA SARI 561232 AHMAD ZAINOLLAH 561113 AYUNDA DEWI J J P 471063 ARDI KURNIAWAN 561062 JISAD DIAN GARCENNIA 561305 RHISCHA ASSABET S. 581042 TIA NINDYASA 561246 AYU DIAH GUNARDI 321094 WAFUR IRAWAN 631116 AHMAD ROZIDI 551112 FRITA FERDINA 561216 ABZAR GHIFARULLOH 561032 AYU DIAN RAHMA 571025 JAWAHIRUL USMAN Y 501135 RAJA FERNANDO ARAJ 561284 LILIS SOFAQOHIRIYAH 561016 AMBAR PRASTYOWATI 561084 DESI AYU NATALIA 551126 KERYASTA BECIK K 561084 NIAN NIKMAH 561084 IHSAN ARSYADHI 561165 ARI WIDIYANTORO 751126 DICKY SUGMA A 561454 BTARI PRATIDINA 561151 YOLAN BIANIKA S 561305 DANIEL T. P. 561062 STEVEN BUDIHARJO 561084 ROFAN ADI DARMAWAN 551091 ERRA ANGGRAENI T. 551126 ARUM WIDYANINGSIH 561024 YUNITA EKA PUTRI H 561462 KHOSMIN 511063 MACHFUDZ ARDI S 571063 RIZKI NOVITASARI 561084

1115589956 1115589960 1115589967 1115589975 1115589977 1115589983 1115589987 1115589990 1115590000 2115500002 2115500003 2115500018 2115500021 2115500024 2115500027 2115500031 2115500037 2115500040 2115500041 2115500042 2115500047 2115500065 2115500073 2115500076 2115500078 2115500089 2115500095 2115500116 2115500118 2115500121 2115500122 2115500124 2115500138 2115500140 2115500143 2115500145 2115500152 2115500165 2115500168 2115500174 2115500176 2115500180 2115500184 2115500192 2115500195 2115500196 2115500201 2115500210 2115500211 2115500212 2115500221 2115500229 2115500230 2115500232 2115500234 2115500235 2115500236 2115500239 2115500241 2115500245 2115500246 2115500249 2115500253 2115500254 2115500257 2115500260 2115500261 2115500270 2115500271 2115500273 2115500276 2115500277 2115500280 2115500284 2115500286 2115500287 2115500292 2115500293 2115500295 2115500297 2115500303 2115500304 2115500306 2115500307 2115500312 2115500313 2115500317 2115500319 2115500327 2115500331 2115500332 2115500339 2115500344 2115500347 2115500358 2115500362 2115500374 2115500376 2115500382 2115500383 2115500384 2115500398 2115500405 2115500406 2115500416 2115500421 2115500423 2115500425 2115500426 2115500428 2115500430 2115500433 2115500439 2115500447 2115500461 2115500462 2115500471 2115500472 2115500475 2115500482 2115500483 2115500486

EVELA CINTHIA REDTA 561432 IMANDANA RAHIMASWARA 561351 MARIANA SOFI 561121 DONI IRAWAN 561032 AYU NUR FADILAH 561254 HANANI OCTAVIANI 561084 ALFIANTI SOFIANDARI 571033 BAGOES DWI PRASODJO 561262 ELOK PUSPA NIRMALA 561143 DESY WURI ANGGRAENI 552085 ROBIATUL ADAWIYYAH 562294 ANDIKA BHIRAWA S 552085 NUR FITRIA LUTWINDA 562272 LENTERA LARASATI 562034 FERI FENORIA RIFA`I 522155 PURRI ASTRIANATA S. 562034 DENY RAGIL 552033 SAMUDRA PUTRA 562012 MITA VAJAR INDAH 562012 DEVIAN FATH ANBIA 562064 RIZQI ALFI AUNILAH 562064 FARAH DIBA 572051 NUR FITRIANI 562123 AYU NUR HARDIYANTI 572095 M. RIF`AN PRATAMA 562056 YHOGA PERMANA 562056 AWWALIA RIZKY R. 572065 NUR KHOLISHOH 572073 KEVIN PENALOSA 562056 MASITHA DEWI P. 522111 NURMA LUTFIANA 562042 SISCA PARAMITA DWI R 522096 ZUHUR BATIS 562212 MASITA SARI DEWI 562064 YOGA ARI HADI 562034 NUR ISNA AULIA 572013 PRITTA ANANDA M 562123 SUCI CAHAYAWATI 562286 NAFI KURNIA PUTRI 562064 ELFAUDYA FIRBASARI 552063 TRI LESTARI 562094 ANITA KARLINA SARI 552285 QOTHRUNNADA FAIRUZ 552263 DEAN APTA SEGAL 562086 MAHARAJ MAHDI M 572065 NYLA MYRDA UTARI 562056 M MAFTUH WAFA 542135 WIDYA ASRI RAHMAWATI 562086 YUNIAR R. PUTRI 572073 MOH. IZZUL MUTHO` 562012 YUNANDHA TRI P 562123 BETHARISA ATSALA 552196 LANITA SILVANA M 562115 RIZKY EPHYSIAWAN 562101 ARINA ZIENTIARIANI 562191 DINARTIKA ARNEDA N 562034 MERU WIDYA ANGGRAENI 552144 ABIEL HELMA AFNAN 552225 YULIA NINDIYA A 552293 INTAN PERMATASARI 552174 CHOIRUL ANAM 562056 CHRISTINA NITHA S 562012 MIRZAFIRA DIAN PARAS 562042 ARSHA KARUNIA 552182 INMA FATMAWATI 562234 NONNY AJI SUNARYO 552203 YULIA DINDA PUTERI 562072 IRA FEBRIANA 562272 DEDY SETYAWAN 552233 ARIS AL HAFI 562012 INGGIT WIGA MINARTI 552011 SINGGIH MUKTI WIBOWO 502026 DINDA RINDI PUTRI M 562056 NADIA DAMAYANTI 562064 MISKAD 552255 AULIA BTARI DIANNISA 562056 GIGIH HILMAWAN BAKTI 552314 NANDA WICAKSANA 562256 PURBOWANTO 562123 DEWI MAR`A KONITA T. 562115 GARIN ERSYA PUTRA 552293 FAHRUR ROZI 552063 FAJAR RASYIIDI H 562256 MUHAMMAD KHAIRUNNAS 552314 YUDHA PRATAMA PUTRA 562086 EUKARISTIANICA T. 432134 RUTH INDAH SIAHAAN 522036 MELVIL HIKMATUL A 552225 SATRIA WAHYU ALFITZA 562175 FEBRIANA DWI YASINTA 552093 NURUL HIDAYAH 552166 HENDRA WIJAYA 562264 IVA VAULIA 572035 DARUL MUKHLIS ANGGRA 572102 LILIK MAHBUBA 572035 M. LUTFIL HAKIM 572065 DISFIRA IKA AMELIA 552241 ALVIN PRASETYA M 552263 BELLA AMANDA A 552314 ADITYA BASKARA 562042 ASRI MARWA UMNIATI 562026 ALFI SAADATI 562286 MARENDRA MAHARDI K 552285 CAHYA MAWARNI 552166 AYATUL ISNAIN 572035 AKHMAD FAUZI 572013 LIKE EYUENSE 552033 SHOFIA SHOBAH 562012 DWI BAYU MURTI 552063 YUDHA PRASETIAWAN 582096 GANDHIK PANJI PUTRA 502272 NITA AYU WIDYASARI 562042 NISA OKTAVIA 552166 DENNY CAHYO PRASETYO 562064 JEFFRY DWI KURNIAWAN 552152 ASTRI NARULITA A. 562064 ACHMAD F. ROIS 502242 YULITA DWI UTARI 552144 BAYU SAMUDRA. KP 562056 M.BASTOMI DHARMAWAN 562204 ZAKYATUL MUKARROMAH 572065 LALU MUHAMMAD AZMI P 562026

2115500490 2115500496 2115500499 2115500513 2115500522 2115500525 2115500526 2115500528 2115500554 2115500558 2115500561 2115500564 2115500569 2115500578 2115500582 2115500586 2115500588 2115500593 2115500596 2115500597 2115500598 2115500608 2115500609 2115500618 2115500623 2115500625 2115500627 2115500631 2115500633 2115500636 2115500642 2115500644 2115500654 2115500657 2115500662 2115500663 2115500664 2115500665 2115500667 2115500669 2115500672 2115500676 2115500678 2115500681 2115500683 2115500689 2115500698 2115500700 2115500710 2115500715 2115500724 2115500725 2115500728 2115500729 2115500736 2115500741 2115500748 2115500750 2115500755 2115500758 2115500769 2115500771 2115500773 2115500777 2115500782 2115500785 2115500788 2115500789 2115500791 2115500794 2115500806 2115500808 2115500810 2115500811 2115500812 2115500815 2115500816 2115500818 2115500828 2115500831 2115500837 2115500841 2115500845 2115500847 2115500851 2115500855 2115500861 2115500870 2115500871 2115500872 2115500893 2115500898 2115500902 2115500903 2115500914 2115500924 2115500934 2115500936 2115500945 2115500949 2115500955 2115500956 2115500962 2115500974 2115500985 2115500990 2115500993 2115500995 2115500997 2115501002 2115501003 2115501005 2115501011 2115501013 2115501014 2115501017 2115501019 2115501022 2115501024 2115501026 2115501029 2115501035

AFTON ILMAN 572013 MOH.FARID H 552063 WINDY LUTFIANA T 552011 EMILIA CUCU W 572102 INDAH KURNIASARI 552093 ANNISYAH INTAN S. 562256 AISYAH WIRADHINA.A 552085 DHANISA RAFIKA P 562101 MUHAMMAD NURUDDIN S 552106 ANDRE WIDHI.S 562115 ANGELO SAMSON 772213 BAYU INDRA S.P 552136 HELMI KUSUMA N 562064 DEVI ROSITAMALA 552285 AMALIA MAREND K. 552314 ANGGI IRANI PUTRI 572116 HENDI RIZKI PUTRA P 552106 ADITYA HURIARTANTO 562256 ESA PRADHITA 552122 AHMAD ALI ALKAF 562042 MIRNA ARI WIJAYANTI 552063 RIZKY AKBAR HANAFI 562294 A. FATIMAH AZZAHRA 572021 DINI LUSIDA ANGGRAIN 562115 USAMAH ROBBANI 572116 REZI ADI NUGRAHA 562056 DANANG FEBRIANTO 552093 FIONA ANGELA IGM 562234 HANANTYA GILANG M 562056 HESTI KARTIKA L 552144 HILMI ADDIN ERIAWAN 562056 ARIE ARDHIANZAH 552166 SAIFUL ROJIQ 572021 NUR MUHAMMAD HAFIDH 552033 DANNY FAKHRIZAL 582171 TRYANTO ZAKARIYAH F 552063 SIGIT SUCAHYO N 772035 SHINTA AMELIA P 562056 MERYNDA WIJAYANTI 562272 FEBRY INDRA HERMAWAN 562012 OCTARIO SAKTI S 552033 YULIA ISTIQOMAH 752063 HALEYLA MESSIAH R. 562056 RIKE RAHMAH 562064 AYU KUSUMA WARDHANIE 562012 REGI YANUAR KARUNIA 562012 AHMAD REXY SAHADI 562034 STEPHANIE OLIVIA T 522103 TITIS DWI ARDIANTI 552211 AZMI MUTHIA FADILLA 522036 MAHA KRISHNA REZA H 562101 SHINTA NOVITA 552011 DEBRINA CHRISTARANY 552055 ELOK NIKMATHU R 552063 YEREMIA NATANAEL C.W 562101 MAMLUATUL MUKAROHMAH 572013 M. ARIE HERDIANTO 562012 ARDI HELMY MAULANA 562042 ASYITA AMALIYAH A 562042 SURYA FAJAR CAHYO N. 552106 GALIH BUDIARJO 562042 RENDRY HANIFA AK M 582163 ROSZYHANA HADI U 552182 FIRDA NUR AMALINA W 562012 SAFIRA LESTARI P.B 562042 EKA PRASETYAWAN 562191 RIYAN PUTRO FEBRI V 552033 HENDRA SASANGKA O. 562056 RATNA YUNITA 462272 FITRIAN DWI WAHANADI 562175 PUTRA IGENG APRIONO 562072 PRATAMA SETYA A 552106 MUCHAMMAD RIZKY MAUL 562086 DHIAN ZHAFARINA C.A 562115 IRA WAHYU W 552144 M WAKIN BUGI HERU PR 562012 JOKA HERLAMBANG 552025 BAYU ADITYA K.R 552233 CANDRA IRAWAN 772035 M NUR LUTFI A 562123 NUR AFIFA FEBRIYANTI 572102 MUHAMMAD GALANG R 562101 YUKKI AJENG PUSPITA 562012 OKY SEPTIAWAN T. 562012 ISYAFATUL NUR L. 572116 YOHAN IMTIHAN 562064 ACHMAD NURIES TAUFAN 502131 MUHAMMAD JAWAD 562042 MUHAMMAD FADLI IMRAN 562056 AHMAD AMRIZAL Z. A. 572102 BUNGA PUTRI ANDARWEN 552122 RM.RADHITYO ARYO K 562094 INTAN AYU WULANSARY 562086 UNUN AMALIA 552071 IMAMATUS SAKIYNAH 562072 LU`LUIL BAHIROH 562064 DYO ALDI INDRA N 572035 BRILLIANA PUSPAINTAN 522014 WAHYU SURYA P 562115 BAROROH RIZKIKA 562034 YOSSY OCTA DEWANTI 562056 BIRAMA RADITYA H. 562094 CEMPAKA RATRY 532061 CINTHIA BELLADITA 582014 NAVIDA MUFATIROH 562294 WAHYU ARY PUTRANTO 582014 KARTIKA NOOR M 552241 RISKY WAHYU IRAWAN 562175 CHARISTANTYA TEGAR A 562042 ROBI`ATUL ADAWIYAH 572095 RIZKY AMEYLIA D 562294 DEWI SHINTA W 582022 NISSA ILMA MUKTI 572073 YUSVA FERDIAWAN 552293 ACHMAD CHASANI 572095 PRADIKA WAHYU S 562191 ANNISA NUR RAHMA M 432104 BABY LUSICA OKY 552033 RIO PRATAMA A 562042 SYAHRIAL ALI DZIKRI 542224 DIVA REANZA A F 562086 ISYATIR RHOHMAWATI 552225

2115501039 2115501042 2115501045 2115501049 2115501053 2115501054 2115501058 2115501067 2115501068 2115501070 2115501072 2115501073 2115501079 2115501082 2115501087 2115501089 2115501091 2115501093 2115501094 2115501096 2115501100 2115501103 2115501109 2115501110 2115501113 2115501114 2115501117 2115501119 2115501123 2115501126 2115501127 2115501133 2115501136 2115501145 2115501147 2115501153 2115501164 2115501168 2115501169 2115501170 2115501172 2115501173 2115501183 2115501184 2115501186 2115501187 2115501194 2115501195 2115501198 2115501207 2115501209 2115501212 2115501215 2115501216 2115501217 2115501220 2115501223 2115501225 2115501233 2115501236 2115501240 2115501246 2115501248 2115501251 2115501253 2115501255 2115501256 2115501260 2115501261 2115501265 2115501274 2115501276 2115501286 2115501303 2115501310 2115501313 2115501318 2115501321 2115501328 2115501333 2115501334 2115501337 2115501338 2115501342 2115501343 2115501345 2115501346 2115501347 2115501349 2115501353 2115501354 2115501355 2115501357 2115501358 2115501363 2115501375 2115501387 2115501393 2115501400 2115501404 2115501408 2115501416 2115501417 2115501428 2115501431 2115501435 2115501441 2115501442 2115501443 2115501444 2115501445 2115501449 2115501454 2115501457 2115501463 2115501464 2115501468 2115501471 2115501475 2115501479 2115501480 2115501481

ADAM ABYATMA 552041 M. AINUN N.M 562042 SAZA AZIZAH ANINDYO 562086 HANNAH FITHROTIEN SN 572095 BRYANDI GUSTI 552106 RINI YUNITA UTAMI 562094 EVA NURCHOLIS IMANI 572043 MUHAMMAD RIZQILLAH H 562064 SHIERLY PERMATASARI 552241 ODI FIDIANTARA 562056 SALTIG A T S 562056 ANGGA RENNY DWI P 562204 WINDY ARI MANGANTI 562086 ALEN MASHITA 552182 HEBBY DWI PATNIAWATI 502212 ANISA KURNIADHANI S 562272 IRSALINA MAZIA 572051 MOCH. AAN MACHFUDZI 552122 FAHRYZAL OKTOVA A S 552306 M FANNI SATYA N. 502272 RIZKY AGUNG PRATAMA 562034 ARDINA RENDRASARI 552085 WAHYU TRI OKTAVIA 932075 DEWI RAHMAWATI 552182 REZKA BARRYANTO 552166 ISCHA MABRURIS S 562034 ELSA IZATY P 562301 ARDHINI ERDYAN NITA 552285 M.HELMI NUR FIKRI 552093 DEWI NURMALIA 552136 QORINA LAILA PUSPITA 562272 RADITYA RANA BUMI 562294 ALIZATUL FADHILA 562042 ASTI SUSANTI 552211 NAILI UZLIFATUL J 562072 NIKITA DESI ANGGRAEN 572102 HERDI TRISONA A. R. 552025 ADINDA RESHARNANI T 552203 LUQMAN HAKIM 562123 BAGUS AMIRUL M 552263 LELI KUSUMAWATI 552114 OKFRIDO SUSLIAN K 562072 YUSNIA AYU NORMAWATI 562072 RENDA YURIANANTA 562294 DWI PUJI RAHAYU 562131 YESSI NURHABIBAH 552225 DURROTUN IZA ISHLAHI 562064 DWI SURYO WICAKSONO 562212 AHMAD ALIF MUSTOFA 572043 YEHEZKIEL TESAR J 562056 LINDA LATIFANNY 552071 CLAUDIA BUNGA KASIH 552093 DEWI ULFA FATMAWATI 562212 RISZKA INDARWATI 552033 IRMA FEBRIANTI 562123 WAHYU WIDODO 552271 RAHARDIAN DYAH K 562212 DIGA SAFFIAR ARIANDI 552085 GEDE DEWANGGA P.D. 562012 OVI AULIA SARI 552106 IBNU SA`AD 552233 INGE MAHARTIKA 552314 VENI IVANSARI 552136 FIDYA AYU FITRI 562145 NURYANSAH WAHYU U 562301 AJENG MUTIARA TOMY 562086 NOVIA FARIDA 552211 BAYU ARIS WIJAYANTO 552182 NILA ARINTASARI 562272 IHDA AINA R.D 562301 KRISTINA WAHYU UTAMI 502264 MAYANG HAPSARI 562191 MAULIDIYAH HASANAH 552093 MIFTAH THARIQ RIDHO 552114 JUWITA HARNA A 552093 FERDIAN FEBRIANANDA 582185 YUNITA INDAH SARI 562131 DINA ABSARI P 552122 PRILLA PRASASTIANY 562026 SRI NURHAYANA 552114 SOFYAN ANDRI YONO 552285 AFIF WIDYANTO 552122 RIFKY WICAKSONO 562204 NIRWANA WIJAYANTI 552182 FANNANAH AL FIRDAUSI 572095 EV UMMU KURNIA K. 552196 MOCHAMMAD AL FATIH 522103 BINTI AZIZATUN NAFIA 522022 AKHMAD FARIZ ABROR F 572043 NUR HABIBI A. A. 552063 MERSELIA WIDOWATI 552293 NUR IKHSAN YUSUF 552152 BERLIAN AYU R 572095 HASANATUL AMALIA 552085 ARUM FIASARI P 552263 M. FIKRI MAHMUDI 552293 RATNA NUR OKTAVINA S 562272 ZUHRIA PUSPITA DAMAY 562264 SUGIARTI ANGGA MULA 562212 ROKHMAWATI KHOIFAH 572021 HALIEDA DELIAR AZMI 522096 TRIA NURWARA DEWI 562034 NOVIA RISQI SURYANI 552152 YURIKA LELYANA 572035 FITRI APRILINA 572065 FERDIAN LUTFI K 552263 LIZTIYASARI 552071 MEITA CANDRA DEWI 552063 ANISYAK PUTRI L 552314 RIZKA DWI KRISTANTI 552196 YOLANDA IGA R 552263 SUHARNO PRASETIYO 562191 INDAH ASHLACHAL U 552314 VERDIANA AGUSTIN A 552011 ELINA DEWI RACHMATIK 562042 DWI NATALIA 552093 ROBERT DECA JULIANTO 862191 DESI PRAMITA PUTRI 552166 PRANIDANA ANUGERAH W 552314 GILANG ADIANA W 562175 ELY ZAMZAM FIRDAUS 552225 OKTANA YUDHA SAKTI 572116

2115501483 2115501488 2115501489 2115501490 2115501491 2115501492 2115501500 2115501503 2115501507 2115501522 2115501531 2115501538 2115501539 2115501553 2115501562 2115501563 2115501565 2115501566 2115501570 2115501575 2115501581 2115501582 2115501585 2115501596 2115501597 2115501601 2115501604 2115501605 2115501611 2115501613 2115501617 2115501618 2115501619 2115501620 2115501621 2115501623 2115501628 2115501630 2115501633 2115501638 2115501639 2115501642 2115501645 2115501652 2115501655 2115501657 2115501667 2115501671 2115501674 2115501682 2115501683 2115501684 2115501693 2115501694 2115501695 2115501703 2115501707 2115501708 2115501712 2115501713 2115501718 2115501720 2115501721 2115501727 2115501729 2115501731 2115501732 2115501733 2115501739 2115501740 2115501747 2115501752 2115501754 2115501765 2115501768 2115501772 2115501773 2115501777 2115501780 2115501789 2115501793 2115501795 2115501799 2115501807 2115501810 2115501811 2115501813 2115501814 2115501815 2115501820 2115501824 2115501827 2115501829 2115501831 2115501834 2115501838 2115501844 2115501845 2115501849 2115501859 2115501862 2115501864 2115501870 2115501871 2115501872 2115501873 2115501874 2115501877 2115501880 2115501884 2115501891 2115501894 2115501897 2115501899 2115501900 2115501904 2115501911 2115501913 2115501915 2115501916 2115501918 2115501919

MELIA INDAH SARI 552182 ERRY JANUANDARI 562034 SRI NURHAYANI 552233 LEO AGUS HARTONO 562212 M.FATHUR ROHMAN 572065 RR.RATNA SARI SW 562034 ISTIKA PRIHATINI K D 562034 DIMAS KURNIA PURMADA 562256 NOVI RESTRI HERLIANI 572021 ALDILAH DWITYA PUTRI 522103 DANNY RACHMANTO 562012 CHAELA NATANIA 562042 MUHAMMAD FAHMI A 562064 HENI LESTARI 552203 AKHMAD MUZAKKY 562183 DADAN FACHRIANSYAH 562034 KUSRIANDHANI FETTY W 562072 TITO HERLAMBANG S 562034 MELINDA 552085 ANASTASIA ALFIANITA 552263 LANNY ENGGALWATI D 522141 JUFITASARI 562294 ALFA NAJA IMAMUNA 572081 ZUHRO PUSPITASARI 562012 ULFIRA NURSITA P 502294 SUSI MAULIDA 502072 RENNI AYU ANGGRAENI 552314 RESTINING ANDITASARI 552093 ADI SETIABUDI 562204 FERRY CAHYONO 562056 NUR NAFISAH S 572073 TRI PUJI LESTARI 572035 NOVI NEGIATA 552182 ATIKAH NOORA SAFURA 562183 MUCH BACHAR SHABIRIN 562064 RESVIA AFRILENE 522066 ATHIF YULIATI 552144 AINUR ROFIK 552182 GALUH AQMARINA H. 522155 RINA DEWI KRISTIANA 552271 KAMALUDIN SEPTI A 572035 JANUARISTA POPPY M S 562256 MEILINNA INDAH S 552211 DEVITA PERMATASARI 552182 KASYFUL AZIZ WH 562094 LUCKY MARIA 582074 MUFIDATUL CHASANAH 552093 AYU KARTIKA 562034 ADININGSIH KARTIKA S 552071 HIDAYATUL ILMIAH 552196 AJENG LINGGRA N. 552106 ANURAGA WISNU S 552271 ANNISA AYU FARADILLA 562034 SYAFIQ AL HADI 552314 DHITA WARDHANA 562056 VITA KARYASARI 582074 HILDA AYU RAHMAWATI 562034 KHOTAMA ZARKAZIH H R 472043 AKHSANUL KHOLIQIN 532015 ERWINYULIANTO 552144 INDAH KUSUMAWATI 552011 YESTIAN A.W 552085 JULIAN FERI LAKSONO 552293 ACH.RAFSANZANY Z.M. 552182 INTANIA RIZKA S 552233 ANDI NUR FAUZI 562034 VICKY BUDI UTOMO 552033 NORBERTUS YUNANTO. P 562064 IRMA DAMAYANTI 552314 MAULIA YUVI N 522022 RIZA OKTA DWIJAYA 562212 ADINDA PUTRI R 562042 DIMAS BAGASKARA C. 562042 MAGISTERANO DAYKA P. 562056 AMIRUS SALEH MEJAYA 562183 AKBAR GALIH KUSUMA 582022 MELYA WIEDYA DAMAYA 522125 DWI FATIMATUZZAHRA 572102 MOH.ARDIANTO R.E 562191 OCTORIO PUTRA TRISTA 552063 AHMAD FAKHIRIL A 562012 RIA KARTIKA DEWI 552071 YUNITA DWI SABRINA 572095 RESTU SURYA ATMAJA 562212 PRETTY WIJAYA 552085 NURUL MA`ADDHUKHA 562064 NICO ARFI SOEBANGKIT 562064 KIKI RINDY ARINI 562042 FLORENTINA SAVIRA K 552144 DINAR TIARA NADIP P 552182 FEBRIAN RIZAL IRAWAN 562064 BINTANG ADIYAKSA 562086 ROMI ZAINAL MUTTAQIN 642046 RATNA FATMALA 552271 ERMEYTA TANJUNG P 522111 LAYLATUS ZAHRA 552285 HANAS PITRIA MUKTI 552166 AHMAD TAUFIQ HIDAYAT 562056 MARIA ULFA 562115 LAILAN NAHAR 522022 CAHYA ANGGRIAWAN 562204 ATHIK FARADISA M 572021 AYIP HERDIMA 552063 ELISABETH DEVINNIA K 552122 TEGAR REKSO P. 562086 NIKE P. SAPUTRI 552306 NOVIAN SENO SADEN 562115 AINNIN DITA D 552174 WINDA RUFIANA DEWI 562191 DANI BAGUS SETIAWAN 552093 OKTORISKI PRANAYOGA 562042 VENY YUNIAWATI 562191 JAINUL AGUS ARIFIN 552182 OKA HAMIDIAN R 562056 DINI KARTIKA P. P. 562086 IMDHAT ADITIYA 582044 ANDAN PUSPANINGTYAS 582036 ACHMAD FABRI MINDANI 552293 YESSY NORMA SUSANTHY 572035 M. AZIZ TAUFIQI 562056 ANNISA RAHMI 552263 RAHADIANSYAH RESTU E 522103

2115501921 2115501924 2115501932 2115501934 2115501937 2115501940 2115501941 2115501943 2115501946 2115501947 2115501948 2115501950 2115501951 2115501954 2115501957 2115501958 2115501960 2115501964 2115501966 2115501967 2115501968 2115501971 2115501975 2115501977 2115501982 2115501986 2115501988 2115501989 2115501990 2115501991 2115501995 2115501997 2115502004 2115502005 2115502008 2115502010 2115502014 2115502024 2115502029 2115502030 2115502032 2115502040 2115502041 2115502045 2115502046 2115502047 2115502051 2115502053 2115502054 2115502056 2115502060 2115502062 2115502064 2115502070 2115502076 2115502082 2115502084 2115502087 2115502088 2115502089 2115502091 2115502096 2115502097 2115502101 2115502102 2115502103 2115502104 2115502106 2115502109 2115502111 2115502116 2115502120 2115502126 2115502129 2115502130 2115502138 2115502140 2115502142 2115502144 2115502145 2115502146 2115502148 2115502151 2115502155 2115502156 2115502158 2115502162 2115502164 2115502168 2115502170 2115502172 2115502174 2115502176 2115502177 2115502183 2115502188 2115502189 2115502192 2115502193 2115502194 2115502201 2115502203 2115502208 2115502212 2115502217 2115502218 2115502225 2115502228 2115502229 2115502231 2115502238 2115502244 2115502247 2115502251 2115502252 2115502254 2115502255 2115502257 2115502269 2115502274 2115502277 2115502279

MORI KACAPURI 562012 WIDA TRI M 562056 RIZKI SRI M. A. M. 562191 HELEN TRI BUWONO 552255 DESY TRISNAWATI 582014 MUHAMMAD FERRYAL 562256 M T GHIFARY 562042 GARDIKA HAKAM ATMOJO 562094 INTAN PUSPITA 562042 RECHAL ENKASI P 552166 FATCHULIL HIDAYATI 542054 HARWIN 552152 HESTI RAHMADHANI 562034 PRIMA RIZKA T 552306 SHINTA KUSUMA W 552093 HELMI AFIF PRASIDHA 562064 MOCH DEFRI KURNIAWAN 552271 ACHMAD ABRORI P K 552033 A.MUIZ ZUNASIKHIN 552182 RISMA TRISNAWATI 562101 SUSMI NADIA NURAINI 562272 LALANG DARMA BAKTI 572073 MOCH AZKHA RINALDHY 562226 ARBYAN SENAPATI P 562191 DENDHI AGUNG NUGROHO 552285 MARDHATILLAH SHANTI 562056 IKE NUR WIJAYANTI 552071 DHION SAPUTRA 562056 KHARISA TIRTA R 562012 UNGGUL TRI SOESILOWA 562191 PUTRI HESTININGRUM 552166 POPPY ANNISA OCTAVIA 552182 ENDRO PEBI T 552285 GALAXY PRIHABUDI 562094 REZA SETYOBUDI 552285 GITA FASI DIMASETYA 562086 ATIKA ZAHRA NIRMALA 562012 ROCHMAD WAHYUDI M 552033 ASRI DWI PRATIWI 552063 ANDREE RIVAN K 552106 AMELIA 552306 M. GEOTOFA SHOBRAN 562056 GITA DWI ANGGRAENI 552271 NURUL HAMIDAH 562191 NINDIASANDA F P 562012 OKTAVIAN CATRA B 562101 DIANITA SUKMAWATI S 552174 DINA ISLAMI PUTRI PE 562094 AYU RIZQI NURLAILI 552114 TEGAR UTANTYO 552166 M MUKHSIN SULTONI 562086 DINAR PRASTYOWATI 552166 DHIMAS GAGAH B. 552233 SETIYA BHAKTI S 562026 KRESHNA WAHYU .K 562115 IRENE SILVIA PUTRI F 552011 MUHAMMAD NABIEL 552225 NIDYA NOVITA SARI R 552314 DEWAN TRIYAS SURYA 562191 YUNUS TANTHOWI 552063 RIDHA RAHMAWATI 532083 ROBIAH AL ADAWIYAH 572073 HASAN BASRI 572081 YUSUF BAHTIAR 562226 IVAN TEGAR R. 552025 STANYSLAUS AUDI M H 562204 RELLA COVERRIES S 562115 MUKHAMMAD IQBAL R 562204 M.ILHAM MUSTAQIM 552271 PRISTA OLYMPIA P. 552152 THERESIA BENITA CHRI 562101 RUJITO NUR MUHAMMAD 582044 FARIDAH RATNAWATI 552306 M NUR ABDILLAH 552293 GILANG DWI RAMADHAN 552106 LUTFIA SYAKUR W.P. 562101 YANI QARIN ZAKIAH 562101 RIDHO RIAN NUGROHO 562056 DYAH MEI ASTUTI 552152 NAJELA MAHARANI KHAR 562034 MAHENDRA EKA PUTRA 552285 DEWI YULAIDA 572035 FAUZI ACHMAD M 562191 TOMY ANGGA P 502256 KARIN CAROLINA 552225 FAHAD ANNASYIR 552271 SYAFIGA MILLA 562034 HARDIYANTI AYU P 552114 LUCKY ROSA T 552166 SITI FATIMATUZ ZAHRO 562072 AHMAD HAMDUN 552293 IBNU ADHITAMA 572102 RULY NUR ANDRIANI 502301 ANISA ZAHRA DIBA 572116 ELLA MARETA R. 552166 FAIZ AKBAR L 522141 SITI CHAIRIAH PUARAD 562204 NOVADA PURWADI 562012 AGNES MAULANA 552241 HELDA YUWANANDA 562242 MASHITA ASCHTA 552182 RENANDA EXSA P 562034 LIDYA NUR APRILLA 562115 RHESA FAISAL 562064 RICHO SURYA PRADANA 552306 MAGHFIRINA NANDA R 572095 VINDI DESIKA VIOLITA 552166 ANGGA NATA DEWANTORO 552196 GALIH ANDIKA P 502256 AAN HUDA P 552033 SITI ROMLAH ISMAWATI 552152 MUHAMMAD FACHRIZAL A 552093 PADI PUSPITA H 522096 EVA YULIAWATI 552093 RIGANANDA ILHAMSYAH 552025 ZAINAL ARIFIN 552025 AHMAD SULTAN A 552025 NIKE TRI MEILANI 552136 ADI RATNO ALFIANSYAH 572013 DANI EKO SETIAWAN 552025 ANISA RAHMA HADIYANT 582014 ELYSABETH VITRIAN HA 552085

2115502281 2115502289 2115502294 2115502296 2115502303 2115502313 2115502315 2115502317 2115502322 2115502329 2115502331 2115502336 2115502337 2115502338 2115502340 2115502352 2115502356 2115502357 2115502361 2115502365 2115502377 2115502378 2115502379 2115502380 2115502385 2115502387 2115502391 2115502392 2115502394 2115502400 2115502402 2115502404 2115502406 2115502407 2115502408 2115502409 2115502414 2115502421 2115502433 2115502434 2115502435 2115502437 2115502439 2115502440 2115502446 2115502447 2115502448 2115502451 2115502453 2115502455 2115502456 2115502457 2115502458 2115502459 2115502460 2115502462 2115502463 2115502466 2115502467 2115502468 2115502469 2115502471 2115502472 2115502475 2115502476 2115502480 2115502483 2115502485 2115502487 2115502489 2115502491 2115502496 2115502497 2115502501 2115502504 2115502505 2115502507 2115502511 2115502512 2115502516 2115502518 2115502528 2115502530 2115502532 2115502533 2115502535 2115502536 2115502540 2115502542 2115502543 2115502547 2115502548 2115502550 2115502551 2115502556 2115502559 2115502565 2115502566 2115502568 2115502572 2115502573 2115502582 2115502586 2115502587 2115502589 2115502597 2115502599 2115502600 2115502603 2115502605 2115502613 2115502614 2115502621 2115502626 2115502628 2115502630 2115502631 2115502638 2115502642 2115502646 2115502648 2115502650

FURQONDARI CAHYANI A 552293 LANTHANA NURIKE P. 562204 RIZALDI YUDHA O 562056 ALVIOVER RATNA WAHYU 562131 NOVA DWI AYU W 552166 OVI GUMELAR SETYAWAN 552306 SHIMA TANDYA LESTARI 552314 ANESYA ESTRI P. 552203 AHMAD FARID IZZUDIN 502256 RIKA DWI LESTARI 552203 SITI RODIAH HASANA 562064 TONI SUHARTONO 562026 ASTY PERMATASARI DIN 562056 HENDRIK DWI YOGGA A. 552285 TUTIK IKE RAHAYU 552152 OKTAVINA W 552174 JULIA IKA PRATIWI 562094 LUKMAN SYAIFUL HAKIM 552033 EMI DWI ASTUTIK 562242 DEDY SANTIKO 562034 NINDA LUSIANA 532091 RESTU AGENG PANGGAL 562145 FITRA DWIVANI 562191 ROSA FINTA DORA 552071 NASA BARCELONA M. 552063 MUHAMMAD NABIL H.Y 552144 ELFRAN VIDO E 562086 MOHAMMAD DAVID R.R. 562175 KHOLIDAH IMANIYAH 572073 AULIA RAHMA WIDIYA 572013 FRANSISKA MARSELINA 552271 OKKY WIMA PANTRISCA 562094 REVITA HELVIANA 552144 AYU OKTAVIANA N 562026 RISQI INDRA SUJIANTO 552085 UVI AZMI NAELA S 562264 ANDRIANTO A.S 572073 ANDINA LARASATI 552203 ROBBY BADAI NUSANTAR 502256 NINIS GUSTI WULANDAR 572102 RINA WAHYUDI 562056 BIAS SUKMA WIDAYANTO 562072 MARETA AYU YUDISTIRA 552174 NURMA ATINA 552093 INNA BRILIANTIKA 562294 NIKMATUS ZAHROH 552166 YUNY ZAKIYATUL MILLA 572021 SURYA PANDINI 552071 PRATAMA AGYS M 552203 ADITYO NUGROHO 562012 SITI AISYAH 572095 NIKE MUSTIKA RANI 552144 NIA ULFIA KRISMAWATI 552152 FADILLA WEKA Y 552055 ESTIE HUDIATI SHOLEH 552271 LELA LILIANA 552063 INTAN KHAROSI FITRIA 552033 EVALIA PRIMASTUTI 552293 AYUNDA NURVITASARI 312265 ARSYIKA SUCI CAHYANI 502264 ISMATUL IRMA MAULA 562026 NISA A`RAFIYAH TRI W 552085 PUTRI MAYANG A D S 562064 RATIH MAHENDRA N.M.R 562286 RIZKY SEPTIAN A 562026 FREDIE RACHMAN HAKIM 562042 MOHAMMAD ILHAM AR RO 552093 ARIK CAHYANI 552085 MUHAMMAD MUZAKKI 562034 AISYAH NABILA T 562115 RIA INTAN SOEPRAPTO 552196 LIDYA CINDY ALIT .T 552033 REZITA RIZQI AMALIA 562234 BOBBY HABIBIE 562042 CINDYTIA RUDIANTO 562272 NURIN IMANINA 552166 BAYU WIBI WARDHANA 552225 ISMI RAISA H.R 562301 ASMA` NURISSILMI 422141 ROSA ROESDIANA DEWI 562012 CITRA DEWI 562064 KRISNA ANGGUN P. 562034 AKHMAD FAJAR SURYA P 552085 DIKA PRASETYA M.H. 562191 AGUSTINA RIZKY FAUZI 562056 IAN ILHAM RUSYDI 552011 ERISA ARI UTAMI 552314 TITAH RETNO AYUMI 562242 DENNY SUTRISNA 562012 WAHYU AISYAH APRILIA 552196 SINTA WAHYUNING TIAS 582155 SITI NUR ASYIAH 552011 CLAUDIA ELISABETH L 562064 CINDY TAMARA YUDHA 562034 FIRDA RAHMANITA 562012 NITA RAHAYU S 552196 DIO RAHADIAN PAM 562191 NATALIA CHRISTIAN D 562115 ROSAPRILLA SHINTIA D 552025 SAMANTHA ROSE INDRIA 562101 LENI SUSILOWATI 572035 DIAN WAHYU LESTARI 562272 TRI MAILINDA ISTANTI 552041 RIZA DWI KUSRIANTI 552136 NIKEN YULIANSARI 552182 SEPTIAN DWI RIZKA 562034 ERA NIKMAH W 552011 WILLY BUDIANTO 562012 LUTFHI KRISNAWAN 552122 ASMA`UL HUSNA 552041 MIFTAHUL JANNAH 562064 FENDA ANINDIA PUTRI 552144 SHELVI CLOUDIA S 552144 MUH. DZULFIKAR M.S. 562145 EDWINA LIONY PUTRI 562064 ADITYA CHANDRA S 552055 ATIKA SEFESIYANI 562042 SYARIF HAMDANI 532015 WAHYU RAMADHAN 552055 ANISA ISDIARINI 552093 YULANDHA RIZKOVA 562256 RADHEGA WIRATAMA 562042

2115502651 2115502652 2115502653 2115502654 2115502656 2115502662 2115502669 2115502673 2115502674 2115502675 2115502678 2115502681 2115502683 2115502689 2115502691 2115502692 2115502697 2115502701 2115502704 2115502706 2115502713 2115502715 2115502719 2115502721 2115502723 2115502729 2115502732 2115502738 2115502745 2115502747 2115502750 2115502753 2115502769 2115502774 2115502775 2115502776 2115502780 2115502790 2115502792 2115502794 2115502795 2115502802 2115502805 2115502806 2115502807 2115502809 2115502810 2115502812 2115502818 2115502824 2115502826 2115502829 2115502831 2115502832 2115502835 2115502838 2115502844 2115502847 2115502850 2115502852 2115502853 2115502855 2115502859 2115502863 2115502864 2115502866 2115502872 2115502876 2115502878 2115502884 2115502885 2115502886 2115502887 2115502888 2115502897 2115502902 2115502910 2115502913 2115502915 2115502916 2115502918 2115502919 2115502926 2115502930 2115502932 2115502936 2115502937 2115502938 2115502939 2115502943 2115502945 2115502949 2115502950 2115502956 2115502958 2115502959 2115502965 2115502967 2115502971 2115502972 2115502973 2115502975 2115502977 2115502978 2115502982 2115502983 2115502985 2115502992 2115502993 2115502994 2115502996 2115503007 2115503008 2115503009 2115503018 2115503020 2115503026 2115503027 2115503028 2115503029 2115503031 2115503032

AYANG PUTRI SEPTI AY 572102 WAARTI BUTON 932045 NIVEA AYU RUGISTA 552063 MOCH RICHO BAGUS P. 552085 BAYU ALUNA BOURDANN 552011 AULIYA RASDIANA PUTR 562234 DITA FITRIYAHNINGSIH 572102 SEPTIANA SAFITRI P. 552211 APRILIA CINTYA DEWI 552196 RONNA INDAH PRATIWI 572073 ANDRY PRASETYA 562042 AISHA MAULID ISYA 572073 WIDA LIYANA 552085 WIDA ARTAWATI 552196 LILIYANTI NTUNA 482206 ADIS BERLIANA DEWI 562064 SASIKA USADA 552271 VERINA SATIFANY 552106 ANITA WIJAYANTI 562256 BAGOES FARLI S 532015 FARRAH HARDINA M.P 562183 AGUNG SUGIHARTO 552285 TSALIS MAR`ATUS S 552136 DITA DIYATMOKO 562012 DESTY RATIH P. 522036 HENDRA SETYA PUTRA 562272 ANA YULIANA 562042 AULLIA FAUWZIAH A. 562212 YUSITA DWI RAHMAWATI 562226 MUSTIKA AYUNINIWARDA 562086 SITI NURHASANAH 552174 MOCHAMAD ABDUL ROZAQ 552166 AMALIA P. SUHERMAN 562094 ZAIN FACHRUDIN NUR F 562272 ARMAND A. ALGADRIE 562175 NOVRIKA RUSYIANA 552182 SINTA MAULA WATI 552285 FAIZATUL AFIRIANTI A 502072 STEFANO HENLEY H. 552263 PURI RAHAYU 572116 DANNY PRADHANA A.P. 562056 YEREMIA CHRISTIAN P 552093 NADYA CLARA SHINTA 552055 PUTRI EMBUN LARASATI 552225 ANDRY DWI WARDIANSYA 562204 ANDREAS BUDI S. 552025 AFINA S 502034 PANCARANNIE BEKTI PP 552144 RICHARD ANDREAS L 562086 POPPY KEMALASARI 582074 DHITA AYU WIDIANI 552306 SILVIA SARASWATI 552093 CINDI ISMI JANUARI 562042 RUDY FATAH YASIN 572102 YUSUF PRIYOHUTOMO S 562012 AULIA HARRIDHI K 572095 INDAH AYU LESTARI 472184 ZAINATUL MUSTAFIDAH 572021 DEVI RESTUNING TYAS 502034 FAHRUN AINUN N. A 552085 ASRUL FIRMANSYAH 562191 CYNTHIA YULI CHRISTI 552255 ALVIONITHA SARI A 562286 SASANTI WIDYAWATI 562234 ELLA RIZKY ENDRYANTI 472124 HENRIA HERFIANA 562234 SELVIA ELYSANTI 582074 IKA DYAH OCTAVIAN 552085 ROSIKA NGAGELINA 552263 DESINTA NINGTYAS 502123 NIA DEWI PUSPITASARI 552085 SELINA FITA REZA 562264 EGAR ADITYA SANTOSO 552293 APRILIA FAJAR LAKSMI 552166 ANDY KURNIAWAN W 562086 BILQIS LORETA 552271 DEWIK LAILATUL R 562034 RIZKITA DWI AMANAH 562042 ANISA LAZUARDI 552196 DEWI SEKARTAJI 522141 DIMAS ARIEF RACHMAN 632134 DERRY SARIF AGUSDIN 562191 LYLA ELLY KUSUMAWATI 562145 ERICK BHIRAWA TD 522036 RAYNALDO STEPHAN M. 562012 CELYA INTAN KHARISMA 562115 ALFAN HUDAN DARDIRI 562042 ADIN NOVITASARI 502234 MUHAMMAD ZAKY AZYMAH 552152 TAUFIK AHMAD T 562064 SIYAMI DEVI SAFITRI 532053 NILNA SA`ADAH 522171 FARIS NUR RAKHMAN 552271 AULIA IKA NANDASARI 572073 YANUAR PW 562101 ARIANI MUSTIKAWATI 552314 WAHYU TEJO MULYO 562115 LIA ANISTIA 552122 ALFIAN PRASADANA PUT 562212 NIA OKTAVIA NINGSIH 562042 IQLILA MUZAYYANA DIN 572065 YAYANG EKA PRIANTI 552106 YUDHIKA F 552025 AIS SABILA FILAYATI 572021 YULIA SURYANINGTYAS 562123 ADI PRAYOGO 552025 RISNA DWI AGUSTIN 562042 EVELIN GIOVANI 522163 ERLITA ISNAINI MUTMA 552211 BAGUS SETYAWAN 562042 SINTA PUSPITA DEVI 562234 VERY NURANTIKA W P 552025 SEPTIAN ERIVIYANTI 502294 ERFIANA WIDYASWATI 562191 PUJI NUR RAHAYU SIWI 562123 NURVITA ANGGRAENI 562064 BAHTERA ABADI 552225 DEFI APRILIA 552085 SEPTIAN INDRA W.S 552174 ARI DIAH PERMANA 572116 FATMASARI ENDAYANI 562042 IKA SAMBITA G 552152

2115503036 2115503038 2115503039 2115503040 2115503042 2115503043 2115503045 2115503052 2115503055 2115503059 2115503060 2115503062 2115503064 2115503065 2115503069 2115503070 2115503082 2115503083 2115503084 2115503087 2115503096 2115503097 2115503100 2115503101 2115503102 2115503104 2115503105 2115503106 2115503107 2115503109 2115503112 2115503122 2115503124 2115503125 2115503127 2115503129 2115503132 2115503135 2115503145 2115503147 2115503151 2115503153 2115503154 2115503157 2115503158 2115503161 2115503163 2115503166 2115503167 2115503168 2115503169 2115503176 2115503181 2115503183 2115503186 2115503187 2115503189 2115503195 2115503198 2115503200 2115503202 2115503203 2115503204 2115503208 2115503213 2115503218 2115503220 2115503221 2115503225 2115503230 2115503231 2115503234 2115503237 2115503242 2115503243 2115503245 2115503253 2115503257 2115503264 2115503272 2115503273 2115503276 2115503281 2115503286 2115503288 2115503289 2115503290 2115503299 2115503300 2115503302 2115503305 2115503306 2115503307 2115503311 2115503315 2115503317 2115503318 2115503328 2115503331 2115503332 2115503333 2115503334 2115503335 2115503344 2115503349 2115503354 2115503361 2115503363 2115503367 2115503368 2115503372 2115503377 2115503383 2115503388 2115503391 2115503395

REZITA RAHMA PUSPANI 552063 SISKA AGUSTINA 552055 DEBBY LAVENIA E 552011 JEDHI DHARMAWAN LPP 572102 ALDITYA WIRYASANA 562115 DANI ARDISSA ALMIZAR 582052 RISHA ANGGUN RIZKIKA 562026 MAHALASARI 572081 ACHMAD GUNAWAN J 552263 JEIHAN LINAN JINAN 562064 LAILATUS RIZKI 572013 INANDA SHINTA A. 552271 NURUL HIDAYATI M.S. 582171 DARISNAN PARAMU G. 562064 VICKY ADITAZANO B. 562064 REZKI AMARA D A 562286 MARGARETHA FELICIA 562264 EMITA SUSAN KAABA 562094 DANIS AULIA ELYTA 562094 DYAH QURRATU A`YUNIN 552293 SITI KOMARIATUN 552166 RAHMAT KHAFID A 552225 ROSALINA SURYANDARI 562286 ENI SETIOWATI 552166 ARIES WICAKSANA .S 562086 RIO SEPTIAN NURHUDA 552106 LU`LU` IL MAKNUN 572102 TIARA LUTHFINNA RAHM 552144 HADRIANUS OSWIN JAYA 552314 ABDURROHMAN NUGROHO 572021 SHEYLLA WHITA DEVI 572021 AGUNG WAHYU NUGROHO 562315 INEZ AUDRIANA 562315 SHELLY MERARI R.E 552085 RAFIUD ILMUDINULLOH 802064 PRAMITA LIDYA Y 552166 RHEZA PRAMUDITA 562272 AYU WIGATI MUDHITA 552225 ANISA RIZKI NURAINI 562072 NUR ANDY PRADANA 562056 I GUSTI JALU 562115 PINASTIKA YOGA P. 552106 ANISSA NOOR 312013 ARIK SETIAWAN 552271 RIZQI TRI OKTAFIYAH 552182 AZZAHRA LESTI P 562234 AYUNDA IKA WIJAYANTI 572095 BELINDA TRI SAPURTI 552174 JEIHAN AMALIA 552211 IHDAN NIZAR AZA 552011 ANGGA FERDIYANSAH 562072 BANGKIT AGUNG N. 562212 NONIK LUSIANA 552203 PANDU AJI D.S. 552293 WARDATUL ADAWIAH 342395 DEA SATYA PRATAMA 552041 WILMA DANY PERMATA 552085 NOVIA ULIN NUHA 562264 IRAWAN WIDYA S 522103 FRISKILLA GALUH R 562115 TAUFIQ SYAIFUL H 572116 YAHYA SETIAWAN 582014 IZZA KHULFA 562034 AGNES SABRINA 562101 RIZKY DEDI ARISANDY 552055 WIWIN NADLIFAH 572116 JUN RACHMAWATI HARUM 562042 RACHMAD MARDI HARTAN 562034 IIS DAHLIA 552055 MITA WULANSARI 572095 DEBY GRAITO W 552314 SITI NUR ASIYAH 572095 DEVI HERDIANA 562042 AHMAD FUAD AWFAZ 572013 ANDHIKA YOGA PRATAMA 552055 VALLEN LAURINDA D. W 562034 SUPRIYANTO 552106 RAHMATULLAH BOBY . S 562101 LAILATI ALIFAH 562012 MOCHAMMAD AGUS A 562056 MIFTAKHUL JANNAH 552011 FEBRIAN YUSUF N 552255 NYLLA ANNISA A. P. 552166 AWALU ROCHMATIN 552152 AGUNG DWI LAKSONO 502064 MAHRAWATY A.T ALI 502315 ACHMAD SHOFI U 572065 MOCH RIZKI FITRIANTO 562204 ENI WIDIASTUTI 552225 MOHAMMAD TOFIQ RIDLO 562175 IKA NOVIA KUSUMAWATI 552085 DYNA NUZUL CAHYANTI 562042 ABIDATUL AFIYAH 562042 WIDYA PUSPA ANDIKA 582082 IFTITAHSARI 472051 ALDIYONA WIRA F. 562175 SITI ROHMAWATI 572102 WARDA NOR FITRIANI 502026 RAMADHARI MUHAMMAD 572102 ISAAC NANGIN 562012 SHOBAH BAHAR SUKUTI 572035 RAHMAN HARIS PRAYOGA 572043 NADIA IKHSANI AMALIA 562272 YAN AGUNG PAMUNGKAS 552293 RIZKI AULIA RAHMA 552106 MUHAMMAD MAFTUKH 572013 AYU ANSYNESIA 562212 YUPRAHIDIN 422066 YOGI HERTANTO 562204 STEFANUS SETYO UTOMO 562012 YONGKY PUTUT ANGKIAN 562034 SESSY CHINTARA M 562094 LUTFI NAUFALI 552225 DEVINDHA YULIASIR 562042 SITI ZULAIHA 202094 RISA ALKURNIA 552196

Selengkapnya baca di : http://www.snmptn.ac.id/

HARIAN PAGI Staf Redaksi: Alfred Lande, Satwika Rumeksa, Farhan Effendi, Tri Yulianto, D Wahjoe Harjanto, Trihatmaningsih, Sigit Sugiharto, Tri Dayaning Reviati, Eko Supriyanto, Hariyanto, Tri Mulyono, Tutug Pamorkaton, Wahyudi Hari Widodo, Endah Imawati,Yuli Ahmada, M Rudy Hartono, Ahmad Pramudito, Anas Miftahudin, Joko Hari Nugroho, Wiwit Purwanto, Suyanto, Deddy Sukma, Habiburrohman, Didik Sutrisno, Titis Jatipermata, Fatkhul Alami, Doso Priyanto, Ravianto, Dyan Rekohadi, Sri Handi Lestari, Marta Nurfaidah, Dwi Pramesti, Sugiharto, Musahadah, Mujib Anwar, Hadi Santoso, Sudharma Wahyu Adiwijaya, Iksan Fauzi, Ahmad Zaimul Haq, Aji Bramastra, Nuraini Faiq; Ilustrator: Rendra Kurniawan, Akhmad Yusuf Marzuki; Perwajahan: Teguh Wahyudi, Edy Minto Prasaro, Agus Susanto, Haryoto.

Direktur Utama Rusdi Amral Pemimpin Redaksi Sunarko Redaktur Pelaksana Adi Sasono, M Taufiq Zuhdi Sekretaris Redaksi P Sujarwanto

Direktur: Stella Soedibjo; Wakil Direktur: Sunarko; General Manager Bisnis: Stella Soedibjo, Wakil General Manager Bisnis: Wachid Mukaidori ; Manager Iklan: Prasetyo ; Manager Busdev: Tantowi Jauhari ; Marcomm: Rachmad Hariyanto; Biro/Perwakilan: Malang: Hesti Kristanti, Wahyu Nurdiyanto, Eko Nurcahyo, Sylvianita Widyawati, Alamat: Jl Sultan Agung No. 4, Malang. Telepon: (0341) 360201 Fax: (0341) 360204. Iklan: fax (0341) 360204, Sirkulasi (0341) 360203, Kediri: Didik Mashudi, Amru Muis, Alamat: Jl Banjaran Gg I/ 131, Kediri, Tlp (0354) 686933, Pasuruan: Jl Dr Wahidin Selatan 180 Pasuruan. Telepon/fax: (0343) 412411, Gresik: Adi Agus Santoso, Mojokerto: Imam Hidayat, Jakarta: Kistyarini, Alamat: Jl Palmerah Selatan 12 Tlp (021) 5483008, Fax: (021) 5495360 Kantor Pusat: Jl Rungkut Industri III No 68 & 70 Surabaya 60293 Telepon: (031) 8419000, Fax Redaksi: (031) 8414024 Alamat Surat: PO BOX 110 SBS 60400 Surabaya Penerbit: PT Antar Surya Jaya, Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No.202/SK/MENPEN/ SIUPP/A.7/1986 Tanggal 28 Juni 1986. Percetakan: PT Antar Surya Jaya. Isi di luar tanggung jawab percetakan. Tarif Iklan: Iklan taktis min 2 baris–mak 10 baris (1 baris Rp 25.000); Iklan display/umum (hitam putih) Rp 28.000/mmk, Iklan display/umum (warna) Rp 35.000/mmk; Iklan duka cita Rp 4.000/mmk; Iklan mendesak/duka cita untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00 WIB. Bagian Iklan: Jl Rungkut Industri III No 68 & 70 Surabaya 60293, Telepon: (031) 841 9000, Fax: (031) 8470000 dan (031) 8470500. Manager Iklan Jakarta: Christina MS Indiarti; Alamat: Gedung Iklan Kompas Gramedia, Jl Palmerah Selatan No.15 Jakarta. Telepon (021) 53679599 Ext.6009, Fax (021) 53699150. Bagian Sirkulasi (Langganan): Gedung Kompas Gramedia Lt. 4 & 5 Jl. Jemur Sari No. 64 Surabaya, Telepon: (031) 8479555 (Pelanggan/Pengaduan), (031) 8483939, 8483500 (Bagian Sirkulasi) Fax: (031)8479595 - 8478753. Harga Langganan Rp 29.000/bulan, E-Mail Pengaduan: pengaduan@suryagroups.com, Rekening: BCA Cabang Darmo, Rek 088-3990380; Bank BNI Cabang Pemuda, Rek. 0290-11969-3 (untuk iklan); Bank Mandiri Cabang Rungkut, Rek 141-00-1071877-3 (untuk sirkulasi) atas nama PT Antar Surya Media. Surya Online: http://www.surya.co.id E-Mail: redaksi@surya.co.id

SEMUA WARTAWAN SURYA DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER. Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Harian Surya dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari Harian Surya.

24 Ekonomi Bisnis KURS DOLAR 8.620 8.630 8.640 8.650 8.660 8.670

28/6 4 POIN

8.645

8.645 8.662

8.666 24/6

25/6

27/6

29/6

KURS VALAS MATA UANG

KURS JUAL

KURS BELI

9,071.57

8,978.97

AUD CNY

1,338.94

1,325.65

GBP

13,848.27

13,709.12

HKD

1,112.79

1,101.64

MYR

2,848.32

2,817.27

SGD

6,983.08

6,912.67

USD

8,666.00

8,580.00

HARGA EMAS

HARGA EMAS 28/6

PERKIRAAN PASAR

29/6

DOLAR AS/TROY OUNCE 1.503.10

1.509.00

(24 KARAT) Rp 418.000/gram

lintas ekbis Giliran Kertas China Bikin Ketir-ketir BUKAN hanya sandang dan mainan anak, masuknya kertas China membuat ketir-ketir produsen kertas domestik.

Direktur PT Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas Tbk (SAIP) Any Indrawati mengatakan, pertumbuhan konsumsi kertas domestik di Tanah Air tergolong lambat. "Apalagi ada kertas dari China yang harganya murah, mau ekspansi juga harus hati-hati," kata Any, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Surabaya, Selasa (28/6).

Produksi kertas SAIP sekitar 40 persen diekspor dan 60 persen untuk pasar domestik. Selain serbuan kertas dari China, harga bahan baku kertas dunia juga terus naik. "Bahan baku untuk waste paper masih impor dari Australia, Singapura, Thailand, AS. Tren kenaikannya rata-rata 10 persen tiap tahun," ujarnya.

SAIP mencatat penjualan yang menurun selama tiga tahun terakhir. "Tahun ini utilisasi mesin dimaksimalkan dan investasi bahan bakar untuk efisiensi agar bisa menaikkan produksi," tambah Any. Kapasitas produksi terpasang sekitar 150.000 ton per tahun, saat ini utilisasinya baru 25-30 persen. "Kendala pada pasokan energi yang belum bisa sesuai permintaan," lanjut Antok Handoko Corporate Secretary SAIP. ■ ame

antara/rosa panggabean

KERAJINAN - Pengunjung melihat produk kerajinan perhiasan dalam Bank BRI Indonesia Fashion & Craft 2011 di Balai Sidang Jakarta, Jakarta, Rabu (29/6). Pameran diikuti 348 peserta dari UKM kerajinan.

KAMIS, 30 JUNI 2011

Tak Terserap, Harga Kondotel Dipangkas SURABAYA - SURYA Meski tren pasar kondominium hotel (kondotel) di Surabaya mulai marak, namun tidak menjamin masyarakat akan mudah melakukan investasi begitu saja ketika harga tinggi.

Seperti proyek pengembangan kondotel The Rich Prada oleh PT Surya Inti Permata Tbk (SIIP). Karena belum banyak terserap pasar, harga investasi yang semula dipatok kisaran Rp 3-4 miliar per unit, kini dipangkas habis-habisan menjadi Rp 700 jutaan per unit.

Direktur SIIP, Radja Sirait mengatakan, penyesuaian harga jual unit kondotel itu dilakukan dengan harapan agar proyek yang mulai dilakukan pembangunan pada 2011 mendapat respon positif dari investor.

“Masyarakat Surabaya menjadi bidikan utama kami. Para investor di sini mulai terbuka dengan investasi kondotel. Berdasar survei yang ada bahwa serapan pasar kondotel kisaran Rp 700 jutaan,” kata Radja,

usai RUPS SIIP di Surabaya, Selasa (28/6).

Kendati ada pemangkasan harga, ia memastikan tidak akan ada pengurangan kualitas bangunan dan konstruksi. Yang dilakukan, menekan margin keuntungan dan menyesuaikan sisi desain dan interior Kondotel The Rich Prada memiliki kapasitas 900 unit kamar enam lantai, berlokasi di kawasan Jajar Tunggal Surabaya. “Akhir tahun ini kami mulai memasarkan kondotel ini,” ungkap Radja.

Selain kondotel, pihaknya juga fokus melanjutkan sejumlah proyek properti yang selama ini tertunda, yakni proyek perumahan menengah atas La Foye di kawasan Dukuh Kupang Barat Surabaya, serta kawasan industri Permata, Gedangan.

“Untuk La Foye bakal dibangun sekitar 60 unit rumah, sedang pergudangan akan dibangun sekitar 200 unit dari total luas lahan 20 hektare,” papar Radja, yang mengakui untuk pengembangan ketiga proyek itu disiapkan dana Rp 600 miliar. ■ dio

surya/dodo hawe

TANPA HENRY - Dari kiri; Komisaris Avianto Hadi, Komisaris Sugiono, Direktur PT Surya Inti Permata Raja Sirait, Yusuf Wangsaredja, dan John Wisnu Alwi, saat Public Expose, Selasa (28/6). Acara itu tanpa dihadiri Dirut PT Surya Inti Permata Henry J Gunawan.

Lagi, Obral Tiket Murah

►Maskapai Bidik Momen Akhir Tahun

JAKARTA - SURYA PERSAINGAN tiket murah antarmaskapai penerbangan kembali bergulir. Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk, Citilink, dan AirAsia Indonesia membidik momen akhir tahun untuk penawaran tiket super murah itu. Tak tanggung-tanggung, Citilink mematok tarif Rp 95.500 untuk penerbangan ke berbagai tujuan yang dilayani.

Chief Financial Officer dari Garuda Indonesia dan VP dari Citilink Elisa Lumbantoruan mengatakan, harga spesial itu dilakukan untuk melayani musim liburan, yakni perjalanan 1 Agustus-17 Desember 2011. Hanya saja, tiket ini disediakan bagi mereka yang melakukan pemesanan di awal.

“Ini salah satu strategi dalam mempromosikan Citilink yang merupakan salah satu penyedia jasa penerbangan berbiaya murah terbaik di Indonesia dengan penawaran harga tiket muberbagai daerah tujuan,” kata Elisa di Jakarta, Rabu (29/6).

Program tiket murah itu, ia gelar pada pameran Kelapa Gading Travel Fair 2011, yang digelar 29 Juni-3 Juli 2011 di Mall of Indonesia, Kelapa Gading Jakarta.

“Harga tiket pesawat murah ini tersedia dalam jumlah terbatas, karena itu kami sarankan agar pengunjung segera datang dan berkunjung ke booth Citilink”, tambah Elisa.

Citilink melayani penerbangan dengan sistem dari kota ke kota meng-

gunakan model usaha pesawat berbiaya murah. Berbasis di Jakarta dan Surabaya, Citilink melayani 8 rute harian dari Jakarta dan Surabaya ke Batam, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Medan, dan Ujungpandang.

Sementara, Corporate Communication Manager AirAsia Indonesia Audrey Pragastama mengakui, program tiket murah yang dilakukan maskapai penerbangan memang sengaja digelar sebagai upaya menggaet penumpang.

AirAsia yang selama ini dikenal sebagai maskapai berbiaya hemat pun tak ketinggalan untuk menawarkan program itu di tahun ini.

"Kami memang akan menggelar lagi program tiket hemat atau murah sekitar setelah Lebaran nanti atau membidik liburan akhir tahun. Namun seperti apa dan berapa harganya, masih belum kita informasikan sekarang,” jelas Audrey, dihubungi Rabu (29/6).

Untuk mengarah ke sana, pihaknya terus berupaya memperbaiki layanan dan menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan program itu. Salah sa-

tunya, meningkatkan kapasitas server AirAsia. Ini dilakukan untuk mengantisipasi membanjirnya permintaan via online, seperti selama ini terjadi.

Program penawaran tiket murah dilakukan sebagai wujud ungkapan terima kasih AirAsia. Bahkan, karena konsisten dengan program ini, maskapai ini berhasil menyabet penghargaan sebagai Maskapai Penerbangan Berbiaya Hemat Terbaik di Dunia untuk yang ketiga kalinya.

Tahun ini, lanjut Audrey, AirAsia telah menggelar program tiket murah, dengan harga Rp 10.000 untuk periode pemesanan 23-29 Mei 2011.

Program itu ternyata mendapat animo luar biasa. Ia mencontohkan, di hari pertama sukses terjual 660.000 tiket.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menambahkan, hingga kini pihaknya belum berencana menggelar program tiket murah kepada calon penumpang. Menurutnya, meski program itu baik bagi penumpang, bukan berarti selalu memuaskan mereka.

“Kita tawarkan harga wajar, apalagi juga mengikuti harga batas atas dan batas bawah. Program tiket murah itu baik, namun semua akan kembali pada cost operational,” ungkap Edward.

Saat ini, yang dilakukan hanyalah memberi harga penerbangan yang se-efisien mungkin. Pihaknya tak memungkiri juga pernah melakukan program sejenis, sebagai salah satu strategi pemasaran.

“Misalnya saat jauh hari kami memasang harga batas atas sebagai percobaan pasar. Lalu, jelang keberangkatan Lion Air memasang harga normal. Ini wajar karena mengikuti permintaan pasar,” tutur Edward. ■ dio/dtf

BBM Naik, Perkecil Perbedaan Harga JAKARTA - SURYA Pemerintah lebih baik menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) daripada opsi pembatasan BBM bersubsidi hanya untuk rakyat tak mampu.

Pasalnya, kenaikan itu akan mengurangi jumlah subsidi BBM dan memperkecil perbedaan harga nonsubsidi.

Pengamat perminyakan Kurtubi menilai, tidak perlu ada fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan orang mampu haram membeli bahan bakar minyak bersubsidi.

"Namun, pemerintah harus menjelaskan bahwa dana yang dihemat dari kenaikan BBM ini akan dipakai untuk infrastruktur atau program lainnya," ujar Kurtubi, di Jakarta, Rabu (29/6).

Jika APBN hampir jebol, pemerintah bisa menaikkan harga BBM bersubsidi Rp 1.000 dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.500. Namun, opsi pembatasan bagi orang mampu pelaksanaannya lebih sulit dan pengawasannya lemah.

Menurut dia, masalah subsidi BBM ada sejak 30 tahun lalu. "Kalau sekarang difatwakan haram, sulit diterima nalar yang sehat."

Meski APBN hampir jebol, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum juga menetapkan kebijakan pengaturan BBM bersubsidi. Padahal, Kementerian Keuangan mendesak pembatasan BBM bersubsidi secepatnya dilakukan, atau paling lambat tahun ini agar defisit APBN tak lebih dari 2,1 persen.

Awalnya, pemerintah mematok defisit 1,8 persen dalam APBN 2011. Target defisit itu terkait perubahan harga minyak mentah Indonesia, lifting, dan nilai tukar rupiah, sehingga terjadi perubahan subsidi listrik dan BBM. Di sisi lain, Menko Perekonomian Hatta Rajasa tak mau ikut-ikutan langkah Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh yang menggandeng MUI untuk mengimbau masyarakat kaya tak menggunakan BBM subsidi. "Saya nggak ikut-ikut, pokoknya yang baikbaik kita dukung," ujar Hatta.

Hatta mengatakan, sepantasnya BBM subsidi diperketat penggunaannya. "Pembatasannya itu belum sampai pada wajib kendaraan pelat hitam tak boleh (pakai BBM subsidi)," tuturnya. ■ vn/dtf