Bondet Meledak, Bola Mata Loncat...
Baca halaman 9 KAMIS, 7 APRIL 2011
NO. 234 TAHUN XXV, TERBIT 20 HALAMAN
Rp 1.000
KORAN REGIONAL NO. 1 DI JAWA TIMUR
BERLANGGANAN Rp 29.000 / bulan (031) 8479 555
ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA TELEPON (031) 8419000 www.surya.co.id
•
•
Tipu KUA demi Nikahi Kakak Kandung
► Terbongkar Usai Warga Demo ► Telanjur Lahirkan Seorang Bayi SIDOARJO - SURYA STATUS pernikahan HN (29) dengan AF (23) memicu keresahan warga Dusun Kedayon RT 18/RW 5, Desa Sumput, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo. Sebab, diduga kuat keduanya masih saudara kandung. HN sang istri disebut sebagai kakak kandung dari AF, yang kini menjadi suaminya. Pasutri itu bahkan mengantongi akta pernikahan resmi dari Kantor Urusan Agama (KUA) Sukodono. Warga setempat sontak rasan-rasan saat HN dan AF tinggal di rumah ibunya, Ny MS (40), di dusun setempat. Pasutri itu berada di rumah orangtuanya sebulan belakangan. Warga
PENDEKAR MUDA DIKEROYOK 3 GURUNYA
DIHUKUM
► Diamankan Gegana Polda Jatim
SAMPAI TEWAS HUKUMAN DISIPLIN BERUJUNG MAUT TKP : Lapangan Hoki Jl Dharmawangsa, Selasa (5/4)
1 Pukul 19.30 WIB, Isak Dapalawi dipanggil ke tengah arena latihan oleh gurunya, sebagai sanksi 3 hari bolos latihan. 20 peserta lain disuruh balik kanan.
bahkan melihat HN membawa momongan bayi yang ditaksir berusia 3-4 bulan dan diduga anak hasil perkawinan mereka. Warga pun resah karena mendengar kabar bahwa keduanya bahkan sudah menikah resmi pada Desember 2010 lalu. Warga merasa ada yang tidak beres. Sebab, mereka tahu ■ KE HALAMAN 11
Kongres PSSI Diputuskan 20 Mei ► Semua Anggota Berhak Ajukan Calon JAKARTA - SURYA Komite Normalisasi memutuskan akan menggelar kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015 pada 20 Mei 2011. Meski demikian, di mana kongres akan digelar hal itu be-
Geger Irfan Bachdim Dikirimi Paket Bom
lum diputuskan. "Kami belum menetapkan tempatnya. Kami masih akan membahasnya dengan pemilik suara," ucap Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar, didampingi tujuh anggotanya ■ KE HALAMAN 11
kompas/agus susanto
KOMPAK - Ketua Komite Normalisasi PSSI, Agum Gumelar (tengah) dan tujuh anggota lainnya usai menggelar pertemuan pertama di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4).
2 Diselubungi sarung merah dari kepala sampai perut, Isak menjadi bulan-bulanan dengan sasaran kepala, leher, perut dan kaki. Setelah disuruh berguling-guling di tanah, Isak pingsan.
Respati
Rendra
3 Karena tak juga
surya/eko darmoko
TEROR IRFAN - Paket yang diduga bom dikirimkan kepada Irfan Bachdim, ternyata berisi jam weker, Rabu (6/4).
sadar, pukul 22.00 WIB, oleh rekan-rekannya Isak dilarikan ke IRD RSU Dr Soetomo, 50 meter dari TKP. Bukannya siuman, Isak malah tewas.
MALANG - SURYA Kota Malang kembali dikejutkan dengan teror bom. Sebelumnya, Minggu (3/4), warga perumahan Dirgantara Permai, Sawojajar, sempat digegerkan dengan paket bom yang ternyata, setelah diperiksa oleh Tim Gegana Polda Jatim, hanyalah sebuah benda rongsokan (kaca, kabel, dan kertas). Kini, Rabu (6/4), Kota Malang juga kembali dihebohkan dengan paket misterius yang juga diduga sebagai bom. Yang bikin lebih gempar, paket bom itu dikirimkan kepada pemain sepak bola berdarah Belanda yang kini merumput bersama klub Persema Malang, Irfan Bachdim. Paket berupa peti dari kayu itu dialamatkan di Jl Perum Dirgantara II C/11 RT 03 RW 10, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang yang
foto/grafis: surya/gie/rendra
surya/sugiharto
KENANGAN - Melkianus Dapalawi memegangi foto kenangan di dekat jenazah anaknya, Isak Dapalwi, Rabu (6/4). SURABAYA - SURYA Gara-gara tiga hari absen latihan silat, Isak Dapalawi (18) dihukum gurunya. Namun, hukuman fisik berupa tendangan dan pukulan oleh tiga guru itu langsung mencabut nyawa pendekar muda tersebut. Sebagai ganjaran atas hukuman fisik yang kebablasan itu, tiga guru Isak, yaitu Respati (20) warga Jl Gubeng Jaya 8/31; Rendra Jatmiko (24) warga Jl Gubeng Klingsingan 30; dan Harun Tri Yuanto (25) warga
Irfan
■ KE HALAMAN 11 Bachdim
■ KE HALAMAN 11 kompas images/kristianto purnomo
Tunggakan Kartu Kredit dan Jasa Penagihan Utang (2–Habis) Julia Perez Teriak Histeris di Penjara, Mantan Mendagri Diopname Pendapatan Gede, Risiko Juga Gede Iri 'Aset' Malinda Dee ► Diduga Mengalami Depresi JAKARTA - SURYA Jakarta Pusat pada Senin (4/4) Baru beberapa hari menja- malam lalu. lani masa penahanan, mantan Tanda-tanda Hari Sabarno Menteri Dalam mengalami depresi Negeri Hari Satelah terlihat sejak barno, tersangMinggu (3/4). "Dia ka kasus dugaan (Hari) berteriak-terikorupsi pengak," kata Edy Kurniadaan mobil peadi, Kepala Rumah madam kebakarTahanan Cipinang an, dikabarkan seperti dilansir temmengalami deppointeraktif, Rabu resi di dalam (6/4). Rumah Tahanan Namun, apa kata(rutan) Cipinang, kata yang diteriakJakarta Timur. surya/dok kan purnawirawan Tahanan KoHari Sabarno jenderal berbintang misi Pemberantiga di rutan tersetasan Korupsi (KPK) itu terpak- but, Edy mengaku tak tahu. sa dilarikan ke Rumah Sakit Pusat TNI AD Gatot Subroto, ■ KE HALAMAN 11
Harun Yuanto
Bisnis penyedia jasa tagihan utang (debt collector) kian diminati bank yang mengeluarkan kartu kredit (issuer). Sebab kehadiran penagih utang efektif menekan kredit macet. Tapi belum ada tata cara dan pola standar dalam penagihan sehingga bisa muncul persoalan.
surya/habibur rohman
KONSUMTIF - Penggunaan kartu kredit tak terbayar, memicu pemanfaatan jasa debt collector.
DWI PRAMESTI YS SURABAYA
K
EPALA Biro Humas Bank Indonesia (BI), Difi A Johansyah mengatakan, di Indonesia tak terhitung jumlah penyedia jasa penagihan utang. “Bisnis ini sudah lama ada dan memang belum ada standarisasinya. Seandainya kredit macet itu tidak pernah ada, tentu bisnis ini tidak akan muncul,” komentarnya, Rabu (6/4). Standarisasi debt collector, menurutnya, akan dilakukan dalam tempo dua bulan ke depan bekerjasama dengan AKKI (Asosiasi Kartu Kredit Indonesia). “Apapun yang terjadi dalam kaitan nasabah dengan debt collector, bank issuer tetap harus bertanggungjawab dan tidak boleh lepas tangan meskipun dalam kontrak kerjasama mereka ada klausul bahwa yang dilanggar oleh debt ■ KE HALAMAN 11
D
ENGAN duit miliaran rupiah yang digondolnya, mantan karyawan Citibank, Malinda Dee sungguh sangat menarik perhatian, baik masyarakat biasa maupun aparat penegak hukum. Eh, ada juga yang iri. Julia Perez lah yang terang-terangan mengaku iri pada Malinda. Memang bukan pada asetnya yang bernilai miliaran rupiah itu, tetapi pada aset lain, yaitu dada Malinda. Aset Melinda yang satu ini menjadi topik hangat selain
■ KE HALAMAN 11