C M Y K
Lelaki Sejati Jadi Inspirasi...
HARIAN SURYA
PAGE 01
baca halaman 13 SENIN 2 MARET 2009
Rp 1.000
NO. 108 TAHUN XXIII TERBIT 20 HALAMAN
ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI : JL RAYA MARGOREJO INDAH D-108 SURABAYA 60238 ● TELEPON (031) 8419000 ● www.surya.co.id
Chris John Layak Menang Angka Tiga Hakim Kompak, Hasil Imbang HOUSTON – SURYA Tekad juara dunia kelas bulu WBA Chris John mempertahankan gelar terwujud. Itu setelah pada duel melawan penantangnya, Rocky Juarez, di Toyota Center Houston, Amerika Serikat, Minggu (1/3), Chris John bermain imbang. ■ KE HALAMAN 11
Melahirkan dengan Dua Operasi Cesar
BERTAHAN Petinju Indonesia Chris John tetap mempertahankan gelarnya setelah imbang melawan Rocky Juarez, di Houston, Texas, AS, Minggu (1/3).
MARQUETTE - SURYA Dunia kedokteran kembali digemparkan oleh kejadian mengejutkan. Setelah beberapa waktu lalu Nadya Suleman melahirkan bayi kembar delapan, kali ini bayi kembar lainnya berhasil menarik perhatian dunia. ■ KE HALAMAN 11
ap/the mining journal, johanna boyle
BAHAGIA - Shane dan Sarah Reinfelder menggendong bayi kembar yang lahir dari dua rahim.
antara
PolisiTewasDiboncengMaling Saat Dibawa ke Mapolsek
Pulang Kampung, JK Dielukan bak Presiden
PASURUAN – SURYA NASIB nahas dialami Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Polisi Sutrisno, 47, Kepala Unit (Kanit) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Bangil, Pasuruan. Polisi yang masih lajang itu ditemukan tak sadarkan diri dalam kondisi kritis di pinggir Jl Raya Raci, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (28/2) dini hari. lang, dan jenazahnya telah dimakamkan di daerah asalnya, Desa/Kecamatan Purwoasri, Kediri, Sabtu (28/2) sore. Menurut informasi yang dihimpun Surya, sejak Senin (23/2) lalu, Polda Jatim menggelar Kejuaraan Voli Remaja di GOR Raci, Bangil. Karena wilayahnya menjadi tuan rumah kejuaraan, jajaran Polres ■ KE HALAMAN 11
KRONOLOGI JATUHNYA AIPTU SUTRISNO
antara/ aguk sudarmojo
SAKSI BANJIR - Banjir tidak menjadi penghalang dalam melangsungkan pernikahan pasangan pengantin, Wiyanto bin Siran dan Harnik Setiyawati bin Supangat yang dilakukan di antara genangan air banjir, Sabtu (28/2). Akad nikah terpaksa dilakukan di atas perahu di dekat tanggul pengungsian korban banjir Bengawan Solo di Desa Kauman, Kecamatan Kota Bojonegoro.
Tolak Ngungsi, Pilih Tidur dengan Sapi
1 Jumat (27/2), Khoiron ditangkap polisi karena diduga mencuri belasan ponsel 2 Pukul 19.00 WIB hari itu juga, Khoiron digelandang ke Mapolsek Bangil. Uniknya, oleh Aiptu Sutrisno yang membawanya, Khoiron diminta mengemudi motor dan Sutrisno membonceng.
GRESIK-SURYA Banjir yang merendam wilayah hilir aliran Bengawan (Sungai) Solo kemarin makin meluas. Di Gresik dilaporkan, tiga desa di Kecamatan Dukun
GRESIK Panceng EN G
Sidayu IDA YU BungahH BUNGA
Manyar Duduk Sampeyan
GRESIK Kebomas
Benjeng Cerme
U
Balong Panggang
3 Di jalanan, motor terpental dan Sutrisno jatuh ke belakang. Kepalanya membentur lapisan keras plengsengan sungai kecil di sisi jalan, dan pingsan dengan kepala berdarah.
Menganti ME NGA Kedamean
TERANCAM - Jalur KA Pantura di Desa Kalisari, Baureno, Bojonegoro hampir digenangi banjir.
Driyorejo
Tuban
Lamongan
Gresik Gresik
Bojonegoro Bojonegoro SURABAYA Ngawi
TKP : Pinggir jalan antara kawasan industri PT PIER dan Gedung DPRD Kab. Pasuruan
MOJOKERTO
Tulungagung
P
ASANGAN Vega DarmawantiDema Sany Senjaya mengakhiri masa pacaran yang sudah mereka jalin selama dua tahun di pelaminan. Prosesi pernikahan mereka jalani di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (1/3). Vega tampil mengenakan gaun berwarna putih-putih, begitu pun dengan suaminya yang mengenakan jas dengan warna sama. Mereka diarak menggunakan delman dengan iringan musik tradisional Jawa Barat, Marawih. ■ KE HALAMAN 11 kapanlagi
KEDIRI
Trenggalek
Bondowoso
MALANG Lumajang
JEMBER
Banyuwangi
BLITAR
Anjing Pelacak
Pacitan Kedewan KEDEWAN Malo
MALO
DAMPAK BANJIR DI BOJONEGORO Tanggul : 5 Tanggul Jebol di Kec. Widang dan Kanor Rumah terendam : 2.020 unit Korban : 22.354 jiwa Pengungsi : 3.879 jiwa Jalan : Jalur Bojonegoro-Surabaya lewat Babat ditutup. Sakit/Berobat : 4.162 jiwa
Kalitidu
T rucuk TRUCUK
KALITIDU
Kapas
PADANGAN
KAPAS
Purwosari PURWOSARI Ngraho
NGRAHO
Margomulyo MARGOMULYO
NGASEM
Ngasem
DANDER
Dander T ambakrejo TAMBAKREJO
KEPOH BARU
Sumberejo BALEN Balen SUMBEREJO Sukosewu
SUKOSEWU
Bubulan Ngambon NGAMBON
BAURENO
Kanor
BOJONEGORO
Padangan
Baureno
KANOR
BOJONEGORO
u
KASIMAN
Bar
BOJONEGORO Kasiman grafis:surya/yusuf
Suka Ganjil
PROBOLINGGO
MADIUN
Ponorogo
Vega ‘Ngatini’
Situbondo
PASURUAN
Magetan
■ KE HALAMAN 11
Sidoarjo
Jombang Nganjuk
oh
Sutrisno meninggal dunia setelah beberapa saat dirawat di rumah sakit.
■ KE HALAMAN 11
Wringinanom
Babat
4 Sabtu (28/2),
meter. Secara total di Kecamatan Dukun (yang terparah kena banjir), ada 15 desa yang terendam banjir.
WILAYAH TERKENA BANJIR DI GRESIK Area : 15 Desa (antara 0,50-2 meter). Semua di Kecamatan Dukun Rumah : 500-an unit (terdiri 3.500-an jiwa) Areal pertanian : 750 hektare Tambak rusak : 394 hektare Jalan : Jalur Pantura GresikTuban terendam 50 cm sepanjang 500 m dekat Polsek Bungah.
Ujung Pangkah
DUKU Dukun N
(Desa Baron, Desa Jerebeng, dan Desa Babaksari) terputus hubungannya (terisolasi) dengan kawasan lain akibat terendam banjir luapan Bengawan Solo setinggi 1,5
Kep
Diduga, Sutrisno mengalami kecelakaan saat mengawal Khoiron, 27, warga Desa Raci, Kecamatan Bangil (Kabupaten Pasuruan) ke Markas Polsek (Mapolsek) Bangil. Khoiron adalah tersangka pencurian belasan ponsel (telepon seluler) milik peserta kejuaraan bola voli yang digelar oleh Polda Jatim. Aiptu Sutrisno akhirnya meninggal ketika dirawat di Rumah Sakit (RS) Syaiful Anwar Ma-
MAKASSAR – SURYA Pernyataan kesediaan Jusuf Kalla (JK) maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2009, langsung ‘dibeli’ dengan dukungan ribuan massa saat Ketua Umum Partai Golkar itu pulang kampung di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (1/3). Dukungan ribuan massa itu dipekikkan dalam acara Rapat Akbar Pimpinan dan Kader Partai Golkar se-Sulsel di Hotel Clarion, Jalan Andi Pettarani, Makassar. Bahkan sebagian massa mengenakan atribut bertuliskan “JK for President”. Ratusan perempuan muda terlihat mengenakan kaus bertuliskan Rapat Akbar di bagian depannya dan di bagian punggungnya bertuliskan “JK for President”. Sementara ribuan massa lainnya memegang bendera warna kuning dengan lambang dan tulisan Partai Golkar di satu sisi, dan di sisi sebaliknya bertuliskan “JK for President”. Selain itu, di dalam ruang
KEDUNGADEM
Sugihwaras
BUBULAN
SUGIHWARAS T emayang TEMAYANG
Kedungasem
Gondang SEKAR Sekar
GONDANG
: Wilayah terparah tergenang banjir
I
NI pengalaman Rudi, teman Tole yang jadi mekanik di Akademi Militer. “Rud, kamu keberatan nggak kalau anjing pelacak ini praktik dan memeriksa truk dinasmu itu,” tanya Bagong, komandan anjing pelacak. Tentu saja, Rudi tak bisa menolak. Maka, si anjing pun naik ke truk dan mengendus. Rudi terlihat gugup walau ia yakin tak ada narkoba, atau senjata di truknya. Lima menit kemudian, Bagong dan anjingnya turun dari truk. “Wah, maaf ya Rud,” kata Bagong. “Anjing pelacak ini sudah menghabiskan bekal makanmu.” ■ (Cak Sur)
grafis: surya/rendra, foto:antara/aguk sudarmojo
Gelaran Gelar
68 Pasangan Mualaf Tengger Dinikahkan Massal
Pemilu sudah dekat. Suhu politik mulai terasa suamsuam kuku. Belum mendidih, tetapi kehangatannya di sana sini menyengat. Apalagi para petinggi partai politik sudah membuat gelaran untuk mencapai gelar sebagai pemenang Pemilu tahun 2009.
G
ELAR tak luput dari kemungkinan baik dan buruk. Kemungkinan baik terjadi apabila berdampak terhadap terwujudnya keadilan dan kemakmuran. Kemungkinan buruk menghampiri, jika gelar politik tersebut terselenggara tanpa prinsip. Inilah yang pernah dikhawatirkan oleh Mahatma Gandhi. Kita tidak dilarang untuk berhasil. Mau kaya? Mau nikmat? Berpengetahuan? Sukses dalam berbisnis? Berilmu? Menjadi politikus tersohor? Gelar apa pun terbuka untuk diraih. Tetapi jika gelaran dalam rangka meraih gelar itu buruk prosesnya, berpotensi menghancurkan. Selain berpolitik tanpa prinsip, halhal yang potensial menjadi penghancur kehidupan adalah: kekayaan tanpa kerja, kenikmatan tanpa nurani, pengetahuan ■ KE HALAMAN 11
Ramai-ramai ke Penghulu sambil Gendong Anak dan Cucu Minggu (1/3) menjadi hari istimewa bagi 68 pasangan mualaf masyarakat adat Tengger. Mereka yang baru masuk Islam itu dinikahkan massal di Masjid Nurul Huda, Dusun Tempuran, Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Lumajang. Karena massal, 10 penghulu pun didatangkan untuk membimbing pengucapan ijab kabul akad nikah. ATIQALIRAHBINI LUMAJANG
P
ERNIKAHAN tersebut cukup menarik perhatian masyarakat setempat. Pasalnya, mereka bukanlah pasangan baru, melainkan
sudah pernah menikah dengan pasangannya itu ketika menjadi pemeluk agama sebelumnya. “Karena sudah menjadi mualaf (pemeluk baru agama Islam, Red) maka harus dinikahkan lagi dengan cara Islam,” kata Ustad Ihya’ Ulumuddin dari
Humas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Surabaya didampingi rekannya, Syaiful Irwan. Yang menikah memang hanya 68 pasangan. Namun, acara itu menjadi lebih ramai dan semarak, karena masing-masing mempelai membawa anggota keluarganya. Ada yang menggendong dan membawa anak-anak mereka, ada pula yang sudah menggendong cucu-cucu mereka. “Hari ini berarti saya sudah dua kali menikah, tetapi tetap dengan satu istri, ya istri saya ini. Saya
surya/atiqalirahbini
■ KE HALAMAN 11
MASSAL – Sebanyak 68 mualaf menikah massal di Masjid Nurul Huda, Senduro, Lumajang, Minggu (1/3).
C M Y K
HARIAN SURYA
PAGE 01