Surya Edisi Cetak 25 Juli 2009

Page 1

C M Y K

Kajari Blitar Bantah Datangi Rumah Janda... Rp 1.000

HARIAN SURYA

PAGE 01

TATA BANGKRUT!

baca halaman 7

Untuk urusan vokal, personel duo Mahadewi, Tata, 27, memang jagonya. Namun, untuk urusan bakso yang sangat disukainya itu, Tata mengaku bertekut lutut. Bahkan, ia menyatakan bangkrut!

SABTU 25 JULI 2009 NO. 248 TAHUN XXIII TERBIT 20 HALAMAN

—baca halaman 12

ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI : JL RAYA MARGOREJO INDAH D-108 SURABAYA 60238 ● TELEPON (031) 8419000 ● www.surya.co.id KRONOLOGI PELARIAN ASHRAF SEKKAKI CS, KAMIS (23/7) 1 Dua anak buah Ashraf

Kabur dengan Heli, Penjemput Ditinggal

3 Empat penjahat mendarat dekat tol Aaler, 20 km dari penjara. Di sini pilot ditinggal. Mereka lalu merampas sedan Mercedez hitam untuk kabur lagi.

Sekkaki, menyewa helicopter. Tetapi di tengah jalan mereka memaksa pilotnya mendarat di halaman tengah penjara Bruges.

BRUGES - SURYA Pelarian dramatis dari penjara menggunakan helikopter kembali terjadi. Kali ini, tiga narapidana kelas kakap kabur dari penjara di Kota Bruges, Belgia, menggunakan heli bajakan. Insiden ini terjadi Kamis (23/7) siang waktu setempat. Menurut juru bicara kejaksaan setempat, Marc Florens, kepada stasiun VRT, Jumat (24/7), tiga

2 Tiga napi, Sekkaki, Mohammed Johry dan Abdel Had Kahjary Mulloul langsung masuk helikopter dan terbang. Karena tempat terbatas, satu penjemput ditinggal.

■ KE HALAMAN 11

4 Di tengah jalan mereka merampok SPBU lalu berpindah mobil dengan menyandera perempuan pemilik mobil. Sandera diturunkan di Malle Flanders.

grafis: surya/yusuf

Noordin Tertawa Nonton TV Keadaan Begitu Bisa Terjadi JAKARTA - SURYA GENCARNYA pemberitaan media tentang ledakan bom di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott dinilai telah mengganggu aparat keamanan dalam upaya mereka mengejar para tersangka teroris yang melakukannya.

Media Dinilai Telah Jadi Alat Teroris

KPI Akan Tegur 2 Stasiun TV

Raih Kemenangan dengan Susah Payah

Lebih ironis lagi, pemberitaan media yang kurang bijak malah bisa menguntungkan para tersangka teroris, karena sebagian keinginannya tercapai lewat perantaraan media, yakni tersebarnya rasa takut di masyarakat. Seorang pengamat media menyebut, mungkin saja dedengkot teroris yang kini dicari-cari, Noordin M Top, merasa gembira atau tertawa menonton pemberitaan bom di media massa di Indonesia, terutama televisi. Sebab, bukan tidak mungkin justru tayangan media malah mengungkap sesuatu yang merupakan informasi berharga bagi para teroris untuk menghindar dari kejaran aparat keamanan. Karena itu, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Mabes Polri, Irjen Pol Nanan Soekarna mengatakan secara tak disadari media kini telah menjadi alat bagi teroris. ■ KE HALAMAN 11

ap/ahn young-joon

antara/fanny octavianus

BEKAS BOM - Petugas keamanan berjaga di depan bekas lokasi ledakan di Hotel Ritz-Charlton, Mega Kuningan Jakarta yang kini ditutup terpal biru, Jumat (24/7).

22 Orang Ditahan karena P2SEM Total Tersangka 35 SURABAYA - SURYA Skandal bancakan uang hibah Rp 202 miliar dana Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) tidak hanya menjerat mantan ketua DPRD Jatim, Fathorrasjid. Di seluruh Jatim sudah ada 35 orang berstatus tersangka kasus P2SEM, dan jumlah tersebut bakal bertambah. Hal itu terungkap dari Asisten Pidana Khusus Kejati Jatim, Sriyono, Jumat (24/7). Dia mengatakan bahwa pengusutan belum berakhir. Karena begitu banyak surya/ais uang mengalir —dan penyebaranSriyono nya pun merata di seluruh Jatim— maka kejaksaan negeri seJatim pun diperintahkan untuk menyidik bersama-sama. Data Kejati Jatim, 25 orang dari 35 orang tersangka itu kini ditahan. Rinciannya, tiga ditahan oleh Kejati Jatim — yaitu Fathor dan mantan sekretaris pribadinya, Pudjiarto, ■ KE HALAMAN 11

Nasihat Ayah

S

UDAH tiga kali hari Sabtu, Tono, keponakan Tole tidak masuk sekolah. Otomatis, dalam seminggu dia libur dua hari : Sabtu dan Minggu. “Lho, kamu itu baru kelas satu SMP, kok nggak masuk sekolah kalau Sabtu,” tanya Tole. Tono kelihatan cuek saja. “Lho, om, saya kan ikut nasihat ayah saja.” Tole penasaran. “Memangnya, kamu dikasih nasihat apa.” Tono menyahut santai,”Begini om, kata ayah, kerjakanlah hari ini, apa yang bisa engkau lakukan untuk esok hari. Pelajaran hari Sabtu sudah saya kerjakan hari Jumat om, jadi nggak perlu masuk.” ■ (Cak Sur)

SEOUL – SURYA Juara Premiership Inggris Manchester United (MU) meraih kemenangan ketiga beruntun dalam lawatan di tur Asia 2009. Hanya saja, kemenangan ketiga dari empat pertandingan yang akan mereka jalani ini dilalui dengan susah payah. MU menundukkan FC Seoul 3-2 di Seoul World

Cup Stadium, Korsel, Jumat (24/7). Kemenangan ini melengkapi dua kemenangan atas Malaysia sebelumnya yaitu 3-2 dan 2-0 di Kuala Lumpur. MU akan mengakhiri tur Asianya melawan Hangzhou Greentown, Minggu (26/7).

TUR ASIA - Pemain MU Wayne Rooney (tengah) mendapat pengawalan ketat dari pemain FC Seoul, Korea , Kim Jin-kyu dan Park Yongho (kanan) pada laga tur Asia, di Seoul, Jumat (24/7).

■ KE HALAMAN 11

Urus Paspor Haji Cukup Sekali dan Gratis Pesawat Terayun, 14 Marinir Nyaris Celaka

JAKARTA – SURYA Pemerintah menjamin perubahan kebijakan paspor haji reguler dari warna cokelat ke warna hijau tidak akan mempersulit para jemaah calon haji (calhaj). Calhaj hanya perlu mengurus paspor ke Kantor Imigrasi satu kali saja untuk melakukan foto diri. Kepala Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) Abdul Ghafur Aljawahir mengatakan, untuk mengurus paspor tersebut, ■ KE HALAMAN 11

antara/seno s

PASPOR HIJAU - Menjelang musim haji, petugas Kantor Imigrasi mulai disibukkan pembuatan paspor hijau untuk paspor calon jemaah haji tahun 2009.

SURABAYA – SURYA Pesawat militer nyaris celaka, Jumat (24/7), ketika pesawat Cassa C-212 milik Wing Udara Armatim TNI AL mengalami swing atau terayun ke arah rerumputan saat mendarat di landasan pacu (runway) 10 Bandara Internasional Juanda. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.45 WIB saat latihan terjun bagi siswa Pendidikan Intai Amfibi Marinir (Diktaifibmar) Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI AL (Kobangdikal). Dalam latihan tersebut, pesawat yang dipiloti Kapten Laut (P) Winardi, kopilot Kapten Laut (P/W) Eny Ambarwati, dan mekanik Serda (Mes) Ansyori itu membawa 14 siswa Diktaifibmar. Pada sorti pertama dan kedua semua berjalan lancar, namun masalah muncul pada sorti ketiga. Saat itu, pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia ini akan take off (tinggal landas) di ■ KE HALAMAN 11

Melihat Bekas Kontrakan Mendiang Teroris Dr Azahari di Batu (1)

Dibiarkan Apa Adanya seperti Empat Tahun Lalu 9 November 2005. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 15.15 WIB. Namun tak seperti biasanya, hari itu udara terasa begitu panas. Mendadak terdengar sebuah ledakan keras. Blaarr... Suasana hening sesaat. Tiba-tiba, sejumlah ledakan kecil pun menyusul diikuti rentetan letusan suara mirip petasan menggema di kaki bukit Flamboyan. AGUS SETIAWAN TAUFIQ ZUHDI MALANG

N

Y Mudayah spontan menghentikan aktivitasnya membuat kue. Ia membersihkan ta-

ngan dan sejenak melihat keluar jendela. “Le, ojo kurang ajar, nyumet mercon ngarep garasi (anak-anak, jangan kurang ajar, menyalakan petasan di depan garasi),” katanya dari balik dapur. Tak ada yang mendengar

suara Ny Mudayah. Rentetan letusan yang ternyata berasal dari senapan dan pistol para anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri itu masih saja menggema. Ia pun keluar. “Ada apa ini, kok banyak tukang batu bawa pistol,” ujarnya spontan. Seorang pria berbadan tegap yang mengendap di selokan sebelah rumahnya segera memberi isyarat. “Ibu masuk, ini bahaya!,” katanya singkat bernada membentak. Ny Mudayah pun menurut saja. Rasa bingung campur takut menyeruak di benaknya. Ia heran, mengapa anak-anak

surya/agus setiawan

■ KE HALAMAN 11

MERANA - Rumah yang pernah dikontrak oleh Dr Azahari di Batu kini dibiarkan rusak merana, Jumat (24/7).

C M Y K

HARIAN SURYA

PAGE 01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Surya Edisi Cetak 25 Juli 2009 by Harian SURYA - Issuu