JELANG EL CLASICO PIALA SUPER
BARCA MENANG, MADRID SERET
Harga Langganan: Rp 29.000 /bulan Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555
Rp 1.000
ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
HAL
20
SELASA, 28 AGUSTUS 2012 NO. 375 TAHUN XXVI, TERBIT 20 HALAMAN
Ratusan Orang Masih Ngumpet News Analysis PROF ABD A'LA
■ Takut Ada Penyerangan Kembali
■ NU: Aksi di Sampang Itu Kriminal
IAIN SUNAN AMPEL
Syiah Itu Sudah Klir USULAN Pemkab Sampang agar para penganut Syiah di sana direlokasi ke luar Jawa pasca penyerangan terhadap mereka, itu adalah gagasan yang gegabah. Demikian disampaikan oleh Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya, Prof Dr Abd. A'la MA, Senin (27/8). Relokasi terhadap penganut Syiah di Sampang, kata A’la, bukanlah jalan keluar untuk menyelesaikan akar permasalahan yang ada. Langkah tersebut malah dapat membuat Syiah menjadi eksklusif. ■ KE HALAMAN 7
SAMPANG, SURYA-Ratusan warga Islam Syiah di Desa Karang Gayam dan Blu'uran, Kecamaan Omben, Kabupaten Sampang (Madura), diperkirakan masih bersembunyi di rumah sanak-famili atau bahkan di hutan desa setelah mereka melarikan diri akibat diserang oleh hampir 1.000-an warga anti Syiah pada Minggu (26/8) pagi. Mereka belum berani keluar dari persembunyian karena khawatir masih akan terjadi penyerangan lagi pasca aksi anarkis oleh warga pada Minggu itu. Penyerangan tersebut menyebabkan 1 orang tewas dan lima lainnya terluka (satu di antaranya dalam kondisi kritis) serta setidaknya 37 rumah dibakar. Korban tewas adalah Humamah (50), yang perutnya disabet celurit oleh penyerang saat hendak menyelamatkan anak-anaknya dari kebakaran rumah yang disulut massa anti Syiah. “Kami mendapat telepon dari para anggota yang masih bersembunyi di rumah sanakkeluarganya. Mereka takut keluar rumah, padahal mereka sebetulnya ingin bergabung dengan kami di tempat pengungsian ini,” kata Iklil Almilal, kakak sulung ustadz Tajul
STORYHIGHLIGHTS ■ Kerabat yang menampung bisa saja memaksa pergi familinya yang penganut Syiah. Jika tetap menampung, mereka bisa dianggap juga sebagai Syiah, dan bisa terancam diserang. ■ Polisi telah menangkap delapan orang yang diduga terkait dengan penyerangan warga Syiah. Namun, belum ada yang berstatus tersangka. ■ Kemarin, Menteri Agama, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN kunjungi lokasi kejadian dengan menaiki dua heli dari Bandara Juanda. Muluk (pemimpin komunitas Syiah di Sampang) saat ditemui Surya di tempat pengungsian di GOR Kota Sampang, Senin (27/8). Sampai kemarin sore, dari yang diketahui ■ KE HALAMAN 7
Warga Syiah Hidup Rukun di Surabaya
Kami Pun Biasa Menghadiri Tahlilan Konflik berlatar belakang keagamaan yang pecah di Kabupaten Sampang, Madura dikhawatirkan merembet ke wilayah lain. Namun konflik antara penganut Islam Syiah dengan bukan Syiah nampaknya tidak akan terjadi di Surabaya.
S surya/haorahman
SILATURAHMI - Tokoh Syiah dan ulama di Surabaya bersilaturahmi di ruang Kapolsek Semampir, Kompol Mudakkir, Senin (27/8).
EHARI usai kerusuhan di Sampang, para tokoh Syiah dan ulama Surabaya, berkumpul di Mapolsek Semampir, Senin (27/8). Tokohtokoh keagamaan ini, justru gayeng menjalin silaturahmi.
Selain tokoh Syiah dan ulama setempat, juga hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Semampir KH Misbah Baidowi; Camat Daya Prasetyono; ■ KE HALAMAN 7
antara/saiful bahri
EVAKUASI - Anggota Brimob mengevakuasi warga Syiah, dari tempat persembunyian mereka di Desa Karang Gayam dan Desa Blu'uran, Sampang, Madura, Senin (27/8).
Pemkot Janji Amankan Pamurbaya SURABAYA, SURYA - Para aktivis lingkungan ngeluruk Kantor DPRD Surabaya, Senin (27/8). Mereka meminta klarifikasi terkait hilangnya Pasal 42 Ayat (3) huruf e, f, dan g, dalam Raperda RTRW Kota Surabaya. Mereka menilai, hilangnya poin-poin ayat yang berisi kewajiban Pemkot mereboisasi hutan mangrove setebal 100 meter - 350 meter dari garis sempadan pantai itu mengkhianati perlindungan kawasan pesisir berhutan mangrove. Direktur Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) Prigi Arisandi yang memimpin demo menyebut, hilangnya poin-poin itu sebagai pencurian pasal. "Harus diusut karena ini berkaitan dengan masa depan ■ KE HALAMAN 7
ATRAKSI JOKO TINGKIR - Seorang pawang buaya berusaha mengambil daun sirih yang diletakkan di mulut buaya ketika menampilkan atraksi Joko Tingkir bersama buaya di Taman Buaya, Suka Ragam, Serang, Bekasi, Jabar, Minggu (26/8). Atraksi bersama buaya Sumatera (crocodillus porousus) menjadi favorit warga yang menghabiskan masa liburnya di Taman Buaya Indonesia Jaya. (antara)
JAGAT
ANEH join facebook.com/suryaonline
Sungguh Malang Nasib Orangutan Ini
DIAN SASTROWARDOYO
Biarkan Anak Jatuh
■ Tak Mempan Bius Akhirnya Dibakar PONTIANAK, SURYA - Seekor orangutan terbakar ketika hendak diusir karena masuk ke kebun warga di Kampung Parit Wadongkak, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Sianten, Pontianak, Kalimantan Barat. Warga membakar pohon kelapa itu karena sebelumnya berbagai usaha untuk mengusir orangutan tidak berhasil. Salah satu warga, Habibi,
mengatakan, orangutan itu tak mempan dibius, pakai petasan bergeming. Warga lalu menyalakan api, Minggu (26/8). Meski tubuh terbakar, orangutan itu tetap bergelantungan di atas pohon kelapa dan tidak juga turun dari pohon hingga akhirnya dievakuasi, Senin (27/8). ■ KE HALAMAN 7
tribunnews
D antara/jessica helena wuysang
TERBAKAR - Relawan memberikan pertolongan medis seekor orangutan yang mengalami luka bakar di Pontianak, Kalbar, Senin (27/8).
IAN Sastrowardoyo benar-benar bertekuk lutut pada anaknya, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo. Menurut Dian, hidupnya menjadi sempurna karena kehadiran Shailendra yang baru saja merayakan ulang tahun pertama, Juli lalu. Perannya di luar rumah sebagai artis papan atas langsung ■ KE HALAMAN 7
follow @portalsurya