1 minute read

Kisah La Galigo yang Tersirat [YARD, hl.10-13]

Ilustrasi: M. Iqbal Burhan

KISAH LA GALIGO YANG TERSIRAT

Advertisement

Oleh: R. U Malatong

Hamparan pesta adat dengan dekorasi tradisional khas Kajang, daun areng yang diikat di setiap tiang rumah yang dililiti oleh kain hitam di sepanjang barung-barung tempat para galla. Lampu yang terbuat dari bambu dengan bahan bakar minyak tanah dipasang di setiap sudut rumah untuk menerangi legamnya malam. Penduduk desa datang memeriahkan semarak pesta adat, kemudian berkumpul menyaksikan tarian pabbitte passapu untuk menyambut galla. Lukisan malam nan rupawan tergambar dalam polesan tata rias para penari yang berupa daster yang dililit di kepalanya. Konon katanya sebagai simbol ayam La Galigo sewaktu melakukan persabungan ayam dengan ayahnya, Sawerigading. [Selengkapnya....klik page di bawah]

This article is from: