![](https://assets.isu.pub/document-structure/220604110817-ae97d5f666eaeee1d9e3b064b60a2cc6/v1/deae0ffc76c1ec934e22a8a37f90e6a4.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
2 minute read
Sejarah Pemakaian Belt
SEJARAH PEMAKAIAN BELT Oleh : Dyah Putri Utami & Refina Ismiranti Lukita
![](https://assets.isu.pub/document-structure/220604110817-ae97d5f666eaeee1d9e3b064b60a2cc6/v1/99265b6504b4e79f1136953de6198b1f.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Advertisement
![](https://assets.isu.pub/document-structure/220604110817-ae97d5f666eaeee1d9e3b064b60a2cc6/v1/47841ec283b824c765012c8c65dd7d1f.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Gambar : Sejarah Belt
![](https://assets.isu.pub/document-structure/220604110817-ae97d5f666eaeee1d9e3b064b60a2cc6/v1/2377fb611a2b23ccc02722e229bd1480.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Gambar : Prajurit Roman Mengenakan Belt
Belt yang pada awalnya dibuat dari bahan-bahan alam, seperti akar pohon, kulit pohon, dan daun-daun yang disambung, kemudian dalam perkembangannya dibuat dari bahan yang lebih kuat dan tahan lama yang berasal dari kulit binatang. Belt yang terbuat dari kulit binatang pada jamannya terbukti lebih tahan lama, seperti yang ditemukan pada peninggalan peradaban Mesopotamia dan bangsa Mesir. Di negara Barat, masyarakat baru mengenal belt pada akhir abad ke-17. Belt pada awalnya hanya digunakan oleh kaum pria saja, dan desainnya pun tidak diperuntukan untuk dikenakan bagi kaum wanita. Namun seiring dengan perkembangan, belt pun juga mulai banyak dikenakan oleh kaum wanita. Memasuki abad ke-19 hingga dimulainya Perang Dunia I, belt menjadi bagian dari kelengkapan seragam militer yang digunakan untuk menyimpan senjata. Dalam dunia kemiliteran, belt hanya dikenakan oleh seseorang dengan jabatan tinggi saja yang diperbolehkan menggunakan belt khusus militer tersebut. Angkatan bersenjata untuk wilayah Eropa Timur juga mengenakan belt yang sangat ketat yang digunakan di luar seragam kemiliteran. Belt tersebut digunakan untuk meletakan persenjataan yang dibawa ketika sedang bertugas.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/220604110817-ae97d5f666eaeee1d9e3b064b60a2cc6/v1/99265b6504b4e79f1136953de6198b1f.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Sejarah
![](https://assets.isu.pub/document-structure/220604110817-ae97d5f666eaeee1d9e3b064b60a2cc6/v1/22cd8b18b9075d2d2282dfb6115290d3.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Gambar : Belt Dikenakan Masyarakat Umum Tahun 1950
![](https://assets.isu.pub/document-structure/220604110817-ae97d5f666eaeee1d9e3b064b60a2cc6/v1/ca2d6b1e07c17e1822aad2d13148af20.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Selain untuk dunia kemiliteran, belt akhirnya juga dipakai oleh masyarakat umum. Ketika belt sudah dapat digunakan oleh kaum wanita, mereka memakai belt khusus untuk membentuk tubuh agar penampilannya terlihat sangat langsing. Peran belt terkadang disamakan dengan korset, karena fungsinya yang sama, namun secara bentuk dan fungsi sebenarnya sangatlah berbeda. Menurut para ahli, wanita di Eropa menggunakan korset dan belt secara bersamaan untuk memaksimalkan dalam upaya membentuk tubuh yang kecil. Setelah tahun 1920, belt digunakan oleh seluruh masyarakat Eropa dan bahkan hingga di luar Eropa. Belt sudah tidak digunakan sebagai benda dekoratif lagi, tetapi sudah benar-benar dikenakan dan menjadi bagian dari fashion. Kini, seiring dengan perkembangan dunia fashion yang telah maju pesat, Belt diproduksi dan dipasarkan dalam berbagai bentuk dan warna yang disesuaikan dengan kebutuhan fashion masa sekarang.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/220604110817-ae97d5f666eaeee1d9e3b064b60a2cc6/v1/a886c857f77ae76c9a1485a09f152807.jpeg?width=720&quality=85%2C50)