TEAM GREEN Aksi pelestarian lingkungan oleh beberapa brand | ONLY WATCH 2021 Enam karya terbaik | HEARTBEAT Peran hairspring pada movement mekanis
I N DO N E S I A ISSUE # 3 2021
ISSUE #3 2021 WWW.CROWNWATCHBLOG.ID
Audemars Piguet Royal Oak Offshore Selfwinding Chronograph 43mm
BORN IN LE BRASSUS
SÉBASTIEN FOUCAN
RAISED AROUND THE WORLD
T H E T I M E P L A C E J A K A R TA : P L A Z A S E N AYA N · P L A Z A I N D O N E S I A
You are willing to go from the comfort of your daily life just to give these beautiful souls a little joy, a dash of happiness. That’s what makes you our esteemed customer for the last 20 years. We thank you for these precious moments. @thetimeplace
WHEN I MAKE SOMEONE ELSE FEEL HAPPY,
HIGHEND MEDIA
EDITOR-IN-CHIEF SHANNON HARTONO shannon@crownwatchblog.id
CHAIRMAN & CEO DAVID LEPPAN
BUSINESS DEVELOPMENT AMELIA WIDHARATNA amelia.widharatna@time.co.id
CHIEF EDITOR - DIGITAL RONALD HUTAGALUNG ronald.hutagalung@crownwatchblog.id
PRODUCTION MANAGER ERIKA TANIA DESSYANDRA erika.tania@crownwatchblog.id
PUBLISHING COORDINATOR BELLA SAVIO bella.savio@crownwatchblog.id
PUBLISHING EXECUTIVE ALEXA PICAULIMA alexa.picaulima@crownwatchblog.id
GRAPHIC DESIGNER ERICK WIBOWO erick.wibowo@crownwatchblog.id
MANAGING DIRECTOR HRISTO SIMEONOV hristo.simeonov@highend.media PUBLISHER CONNIE YEUNG connie.yeung@highend.media VP, BUSINESS DEVELOPMENT ALAN TAN alan.tan@highend.media EDITOR-IN-CHIEF ALVIN WONG alvin.wong@highend.media ONLINE EDITOR MELISSA KONG melissa.kong@highend.media
Diterbitkan oleh PT Indah Gemilang Internasional Centennial Tower lantai 28, Jalan Gatot Subroto Kav. 24-25 Jakarta 12930
CROWN INDONESIA is a proud member of TIME International Group and published under license from HIGHEND MEDIA PTE LTD, Singapore. No parts of this magazine are to be reproduced without the permission of TIME INTERNATIONAL and HIGHEND MEDIA PTE LTD. All rights reserved.
ART DIRECTOR DENNIS GOH dennis.goh@highend.media
Published by HighEnd PTE LTD 133 AMOY STREET #03/04-01 FAR EAST SQUARE SINGAPORE 049962
on the cover:
AUDEMARS PIGUET ROYAL OAK OFFSHORE Kini estetika khas Royal Oak Offshore tampil kian optimal dengan konstruksi yang lebih ergonomis dalam kemasan stainless steel case berukuran 43 mm dengan dial bermotif “Méga Tapisserie”. Estetika kontras hadir berkat bagian bezel, tombol pengatur chronograph, dan screwlocked crown bermaterialkan keramik hitam. Jam ini ditenagai oleh Calibre 4401, sebuah chronograph movement terintegrasi dengan power reserve hingga 70 jam.
TAG HEUER BOUTIQUES PLAZA SENAYAN - PLAZA INDONESIA - SENAYAN CITY - PACIFIC PLACE GRAND INDONESIA - CENTRAL PARK
24
C O V E R S T O R Y: A NE W ER A
IDENTITY 24 A New Era Ergonomis, mutakhir, dan adaptif, generasi terbaru Royal Oak Offshore karya Audemars Piguet siap mengguncang daftar jam tangan idaman Anda tahun ini 30 Team Green Tiga CEO jam tangan kenamaan berbagi pandangan mengenai pentingnya keberlanjutan dalam bisnis mereka
VISION 10 Editor’s Note 14 Top of The Hour Grebuel Forsey mengambil langkah awal yang serius terhadap horologi berkelanjutan 15 Seri G-Shock MR-G menampilkan kesenian level atas 16 IWC Schaffhausen mengkreasikan chronograph eksklusif bagi para kru misi orbital sipil perdana 17 Jaeger-LeCoultre rilis film pendek yang dibintangi oleh jam tangan Reverso dan aktor Inggris, Nicholas Hoult 18 Self-Portrait Rose Saneuil, seniman marquetry basis Prancis menceritakan kolaborasi artistiknya dengan Piaget
19 Self-Portrait Jung Woo-Sung, aktor kawakan asal Korea Selatan sekaligus Ambassador of Elegance Longines berbicara mengenai karier dan jam tangan favoritnya
20 In The Loupe Keindahan berlian berdansa pada dial jam tangan Chopard
40 Heart At Work Kurasi jam tangan favorit kami dari pelelangan Only Watch 2021
19
SELF-PORTR AIT
44 Commanding A Tank Dengan ragam pilihan gaya dan warna, serta kesadaran terhadap pelestarian lingkungan, koleksi Tank Must dari Cartier menjadi pelengkap penampilan yang sempurna 48 Thinking Deep TAG Heuer Aquaracer telah menjadi bagian dalam perjalanan mengoleksi jam tangan berbagai kalangan dan iterasi terbarunya akan membawa sang koleksi ikonis selangkah lebih maju 52 Fantastic Fusion Fusi menakjubkan dari kreasi masa lalu dan masa kini H. Moser & Cie
CRAFT 78 True Radiance Siapkan sunglasses Anda untuk mengagumi kilauan tak tertandingi dari Rolex DayDate 36 dan Lady-Datejust
44
COMMANDING A TA NK
74 Ocean Action Blancpain berpartisipasi dalam misi bermakna untuk merayakan Hari Laut Sedunia
92 Sunset Shimmer Dua model anyar Ocean Biretrograde yang sarat permata menyuguhkan romansa memikat ala matahari terbenam di lautan 96 On The Move Transformasi koleksi Polo dari jam tangan mewah nan kasual menjadi andalan serbaguna bagi kaum wanita
56 Angle Management Pertegas penampilan Anda dengan jam tangan berbentuk kotak nan rupawan 64 A Man Of Passion Managing Director Watch Division Montblanc, Laurent Lecamp, menjabarkan pentingnya gairah dalam mencapai kesuksesan 70 The First Ascent Seiko menilik kembali historinya dalam kategori jam tangan sport dengan Prospex The 1959 Alpinist Re-creation nan evokatif
84 Steel Appeal Kurasi jam tangan stainless steel ramah lingkungan
100 Time And Space: Noi Aswari Berkoneksi kembali dengan diri sendiri selama pandemi ala Noi Aswari
78
TRUE R ADIANCE
100 TIME AND SPACE
SOUL 104 How To Buy Citizen 106 Class In Session Komponen penting di pusat detak jam tangan 112 Caseback Arsitektur mutakhir ala Montblanc Calibre MB M16.29
EDITOR’S NOTE
B
eberapa tahun terakhir, isu keberlanjutan telah menjadi tantangan baru yang dihadapi segala sektor industri bisnis dalam melindungi Bumi kita. Banyak brand yang sudah mengaplikasikan sistem keberlanjutan dalam model bisnis mereka, tak luput di antaranya tentu saja para brand horologi. Pada edisi kali ini, kami mengusung tema keberlanjutan guna membahas secara lengkap mengenai berbagai inisiatif yang sudah diusung oleh brand jam tangan, mulai dari inovasi produk, hingga proses produksi dan distribusi yang minim jejak karbon. Jika Anda penasaran dengan apa yang telah dilakukan oleh brand, ada tiga CEO brand jam tangan kenamaan yang berbagi cerita tentang bagaimana brand mereka telah menjadikan keberlanjutan sebagai misi mereka (hal. 30). Kami juga menerima kabar dari Blancpain, sebagai brand yang memiliki komitmen serius dalam hal peningkatan kesadaran pelestarian maritim melalui program Blancpain Ocean Commitment, yang tahun ini berpartisipasi dalam sebuah misi penting dalam rangka merayakan Hari Laut Sedunia (hal. 74). Dalam photospread edisi ini (hal. 106), kami mengkurasi sejumlah seleksi jam tangan yang terbuat dari material ramah lingkungan — stainless steel — yang dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitasnya. Kami juga mewawancara dua individu menarik dengan background, pengalaman, dan cerita berbeda. Laurent Lecamp selaku Managing Director Watch Division dari Montblanc, berbagi soal pengalaman profesionalnya menjadi bagian berbagai brand besar serta menjabarkan pentingnya gairah dalam mencapai kesuksesannya (hal. 64). Baca juga percakapan inspiratif kami dengan sosok perempuan yang dikenal sebagai dokter gigi dan entrepreneur kuliner, Noi Aswari (hal. 100). Semoga Anda bisa mendapatkan sebuah sudut pandang baru mengenai isu keberlanjutan dan dapat menikmati setiap topik penting yang kami angkat layaknya kami menikmati proses pembuatan edisi ini. Selamat membaca!
SHANNON HARTONO
VISION Perhatikan bintang-bintang dan tetap tapakkan kaki Anda di tanah FRANKLIN D. ROOSEVELT
VISION / TOP OF THE HOUR
GREEN MATTER Grebuel Forsey mengambil langkah awal yang serius terhadap horologi berkelanjutan
Klik di sini
B
Mereka menyatakan bahwa temali berbasis tanaman akan menghadirkan rupa, kualitas, dan rasa yang sama dengan temali kulit hewan — bahkan, keduanya hampir tidak bisa dibedakan. Pengguna jam tangan Greubel Forsey dapat mengharapkan temali ramah lingkungan ini hadir dalam beberapa variasi warna dan dilengkapi oleh pin buckle atau folding clasp yang disandingkan untuk pertama kalinya dengan temali berbasis tanaman.
erbagai hal yang menjadi perbincangan selama beberapa tahun terakhir mengenai pembuatan jam tangan berkelanjutan, kini telah mencapai momentumnya. Bila sebelumnya hanya ada segelintir brand yang menawarkan jam tangan dengan pilihan temali atau case bermaterial daur ulang, dalam waktu singkat perusahaan besar seperti A. Lange & Söhne dan Omega merenovasi fasilitas manufaktur mereka untuk menghadirkan proses produksi yang lebih ramah lingkungan. Kabar baiknya, semakin banyak pula brand yang secara langsung menunjukkan upaya berkelanjutan mereka pada pergelangan tangan penggunanya alias melalui produk akhirnya.
Bergabungnya Greubel Forsey bersama brand lain seperti Cartier yang merilis debut koleksi Tank dengan temali berbasis tanaman dan Panerai yang secara perdana meluncurkan case jam tangan dan konsep movement dengan hampir seluruh bagiannya dibuat dari material daur ulang di Watches and Wonders 2021, serta masih banyak brand lainnya yang telah mengadopsi berkelanjutan, menunjukkan bahwa para brand horologi memiliki komitmen serius dalam mengatasi isu lingkungan dan bukan sekadar gerakan marketing. Pertanyaannya adalah: apakah para pelanggan memiliki komitmen yang sama terhadap visi tersebut?
Brand independen terkemuka, Grebuel Forsey, mengumumkan bahwa mereka tak akan lagi menggunakan temali yang terbuat dari kulit hewan. Terhitung pada 1 Januari 2022 mendatang, brand tersebut hanya akan menggunakan temali yang terbuat dari material berbasis tanaman pada seluruh produk jam tangannya. 14
T
SAMURAI SWAG
entu saja, G-Shock masih menjadi produk dengan harga terjangkau dan idaman bagi berbagai kalangan konsumen jam tangan, mulai dari anak muda dengan gaya hypebeast, hingga bintang hip hop. Namun bagi mereka yang mampu, hadir seri MR-G, sebuah lini yang diperkenalkan pada 1996, yang dianggap sebagai ‘G-Shock premium’ untuk orang dewasa.
Seri G-Shock MR-G menampilkan kesenian level atas
Jam tangan MR-G menawarkan karakter yang kokoh dan tak terhancurkan dari koleksi G-Shock, namun dengan material berkualitas tinggi dan artisanal finishing (huruf ‘MR’ merupakan singkatan dari ‘Majesty’ dan ‘Reality’). Tahun ini, koleksi MR-G merayakan ulang tahunnya yang ke-25 secara modis dengan MRG-B2000BS-3ADR ‘Hana-Basara’, sebuah koleksi edisi terbatas dengan 400 jam tangan yang memiliki sentuhan swag ala samurai. Jam tangan ini merefleksikan semangat dan gaya dari pejuang Jepang kuno dengan sentuhan akhir yang penuh seni melalui keindahan dan warna dari pakaian perang seorang samurai. Kata ‘Hana’ berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti berlian, sedangkan ‘Basara’ merupakan sebutan untuk komandan samurai yang menginspirasi desain tematik jam tangan ini berdasarkan ornamen baju besi mereka kala berperang. Case dan bracelet dari jam tangan ini ditempa dengan campuran titanium DAT55G yang lebih tangguh daripada titanium murni, dan dilapisi dengan coating DLC ‘Kuroganeiro’ (secara harafiah berarti ‘warna besi’) tradisional. Bezel jam tangan ini dibuat dari cobarion, sebuah campuran cobalt-chrome yang empat kali lebih tangguh daripada titanium murni. Bezel ultra kuat ini menjadi penghias desain permukaan nan unik yang dibuat oleh Kazuhito Komatsu dengan tangan, seorang seniman yang dikenal atas karya mutiara segi bernama Hana Shinjyu. Hadir dalam kombinasi warna emas dan besi dengan aksen kontras dari komponen merah, hitam dan hijau, MR-G ‘Hana-Basara’ tampil begitu mengesankan. Dengan ukuran 54.7 mm x 49.8 mm x 16.9 mm, jam tangan ini tentunya tidak akan luput dari perhatian orang sekitar saat Anda mengenakannya. Sama seperti G-Shock lainnya, MR-G ‘Hana-Basara’ dikreasikan sebagai jam tangan sangat kuat dengan fungsionalitas tinggi. Selain menawarkan tingkat ketahanan yang sudah terkenal dari koleksi ini, jam tangan G-Shock MR-G juga tahan air hingga kedalaman 200 meter dan ia hadir dengan fitur yang bermanfaat, seperti sumber tenaga dari Tough Solar karya Casio, sinkronisasi waktu yang dikendalikan radio, zona waktu ganda, chronograph 24-jam, penghitung waktu mundur 24-jam, alarm, dan sebuah layar LED.
Klik di sini
15
VISION / TOP OF THE HOUR
SPACE FOR ALL IWC Schaffhausen mengkreasikan chronograph eksklusif bagi para kru misi orbital sipil perdana
Klik di sini
I
ni adalah misi luar angkasa yang akan tercatat dalam sejarah dan tak boleh kita dilewatkan. IWC Schaffhausen pun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk dapat terlibat, sebagaimana brand ini mengkreasikan empat Big Pilot’s Watches unik untuk para Inspiration4 (I4) — misi orbital sipil pertama di dunia.
Sembroski, veteran Angkatan Udara Amerika Serikat; dan Dr. Sian Proctor, seorang profesor geologi dan spesialis ilmu komunikasi. Untuk mendukung misi I4, IWC telah mendesain dan mendonasikan Pilot’s Watch Chronograph Edition ‘Inspiration4’ kepada para kru. Jam tangan eksklusif ini hadir dalam case bermaterialkan keramik putih dengan dial pernis warna biru tua yang berhiaskan cetakan bintangbintang sebagai representasi dari langit luar angkasa. Bagian caseback jam ini bermaterialkan titanium dengan ukiran nama dan nilai-nilai misi yang dipegang teguh oleh para anggota kru, yaitu ‘Leadership’ (kepemimpinan), ‘Hope’ (harapan), ‘Generosity’ (kemurahan hati), dan ‘Prosperity’ (kemakmuran). “Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan misi Inspiration4, yang memiliki banyak kesamaan nilai dengan kami, dalam membuat sejarah bersama dan menggalang dana untuk kepentingan yang mulia,” ujar Christoph Grainger-Herr, CEO IWC Schaffhausen.
Perjalanan beberapa hari dalam misi I4 akan membawa kru melewati sebuah orbit bumi yang rendah di mana 90 persen populasi bumi berada. Tujuan dari misi I4 adalah untuk melakukan eksperimen yang didedikasikan bagi penelitian gravitasi mikro, mengeksplorasi kemungkinan penelitian basis luar angkasa yang hemat biaya, serta menggalang dana bagi St. Jude Children’s Research Hospital khususnya penelitian kanker pediatri dan program perawatannya. Kru misi ini terdiri dari komandan Jared Isaacman, seorang pilot dan pengusaha e-commerce; Hayley Arceneaux, penyintas kanker yang kini bekerja di St. Jude sebagai asisten dokter; Chris
16
Klik di sini
T
ahun 2021 menandai hari jadi yang ke-90 tahun bagi koleksi Reverso nan ikonis kreasi Jaeger-LeCoultre. Setelah merilis berbagai novelties dengan desain dan teknologi memukau — mulai dari Reverso Hybris Mechanica Calibre 185, hingga Reverso Tribute Duoface Fagliano — di sepanjang tahun ini, rupanya sang maison belum selesai merayakan momen spesialnya.
A STORY TO TELL Jaeger-LeCoultre rilis film pendek yang dibintangi oleh jam tangan Reverso dan aktor Inggris, Nicholas Hoult
Kali ini karya yang dipresentasikan oleh Jaeger-LeCoultre hadir dalam bentuk film pendek bertemakan potensi manusia. Mengusung judul “The Turning Point”, film ini mengilustrasikan momen titik balik dalam kehidupan yang membawa manusia kepada perjalanan refleksi diri dan pada akhirnya menemukan potensi untuk menjadi lebih baik. Dalam film berdurasi 1 menit 25 detik tersebut, narasi berfokus pada Nicholas Hoult — aktor Inggris yang dikenal melalui waralaba film X-Men dan Mad Max, sekaligus friend of the Maison sejak tahun 2017 silam — sebagai seorang aktor yang tengah fokus mempersiapkan diri untuk audisi di atas panggung. Di sisi lain, turut ditampilkan cuplikancuplikan saat Nicholas tengah berkelana di hutan sembari melakukan refleksi diri. Dua momen kontras tersebut selaras dengan jam tangan Reverso yang memiliki dua wajah. Model Reverso Tribute Duoface Tourbillon pun dipilih untuk turut memainkan perannya dalam film pendek ini karena merupakan representasi sempurna atas perjalanan tanpa akhir sang manufaktur dalam menciptakan karya terbaik dan inovatif. Film yang disutradarai oleh sinematografer asal Prancis, Théo Gottlieb, ini sudah dapat disaksikan di akun YouTube resmi Jaeger-LeCoultre.
17
VISION / TOP OF THE HOUR
Kesenian saya adalah sebuah cerita mengenai gairah dan kepercayaan. Saya sangat menikmati proses transformasi berbagai material menjadi sebuah karya seni yang sesungguhnya. Di tangan saya, kelenturan kulit menyatu dengan ketangguhan mother-of-pearl; kelembutan kayu bersanding harmonis dengan kedinamisan jerami; kilau emas melebur dengan matte finish dari tulang. Asosiasi antar material ini menyuguhkan warna dan cahaya yang istimewa. Pada marquetry tradisional, kayu adalah material utama yang digunakan. Saya mengembangkan teknik kompleks bernama multi-material selama bertahun-tahun berkat pertemuan saya dengan seniman-seniman lainnya. Terdapat ragam tantangan dalam bekerja dengan banyak material karena setiap material memiliki ketebalan dan karakteristik yang berbeda. Beberapa di antara mereka dapat dihaluskan dengan ampelas atau dipernis, sedangkan ada juga yang tidak bisa.
Klik di sini
ROSE SANEUIL
Mengganti dimensi adalah sebuah tantangan teknis. Saya melakukan berbagai penelitian baru yang berkaitan dengan dial jam tangan tipis dan tebal. Agar dapat bekerja dengan presisi, saya menggunakan teropong pembesar. Saya beruntung dapat memperoleh kesempatan untuk mengerjakan beberapa karya spesial dalam dimensi yang berbeda-beda. Saya pertama kali mengetahui Piaget saat mulai bekerja di industri produk mewah. Saya selalu menyukai kreativitas yang mereka tekankan dalam desain-desain mereka. Kontak pertama saya dengan sang brand terjadi di tahun 2014 silam. Mereka menerima saya dengan sangat baik. Kami benar-benar bekerja secara kolaboratif dan saya sangat puas dengan setiap hasilnya. Awalnya saya mengerjakan dial jam tangan saja, namun barubaru ini saya juga dilibatkan dalam karya perhiasan mewah mereka, seperti bracelet dan anting-anting.
Seniman marquetry basis Prancis menceritakan kolaborasi artistiknya dengan Piaget Awalnya saya lulus dari sekolah seni plastik. Kemudian, saya mengenyam pendidikan di ranah pengerjaan kayu dengan marquetry sebagai kursus tambahan di Ecole Boulle. Saya langsung jatuh cinta dengan marquetry dan memutuskan untuk menjadikannya sebagai profesi. Usai sekolah, saya bekerja di sebuah perusahaan yang membuat kotak kemasan untuk cerutu, jam tangan, dan perhiasan bagi organisasi-organisasi produk mewah ternama. Saya membuat dekorasi marquetry pada kotakkotak kemasan tersebut.
18
Dalam proses pengerjaan jam tangan Piaget Celestial Dance, saya diberikan sketsa jam dan dial. Kemudian, saya merekomendasikan pilihan material berdasarkan warna yang mereka inginkan, refleksi yang ditimbulkan, dan kelangkaan dari material-material tersebut. Terdapat beberapa perubahan dan desain jam tangan pun turut berevolusi berdasarkan material-material yang dipilih oleh Piaget. Jam tangan Celestial Dance merepresentasikan langit malam untuk melengkapi koleksi Extraordinary Lights High Jewellery karya Piaget yang mengusung siklus cahaya siang dan malam sebagai temanya.
JUNG WOO-SUNG Aktor kawakan asal Korea Selatan sekaligus Ambassador of Elegance Longines berbicara mengenai karier dan jam tangan favoritnya Kita sering berucap “waktu berlalu begitu cepat”. Nyatanya, 10 detik dapat terasa sangat lama saat mengedit film. Saya menyadari betapa besar dampak yang dapat diberikan oleh sebuah nafas berdurasi setengah detik di dalam film berdurasi dua jam. Semakin saya menghargai waktu, rasanya semakin tak terhingga lamanya. Saya mulai tertarik terhadap jam tangan semenjak menjadi Ambassador of Elegance Longines. Biasanya saat pria tumbuh dewasa, ia akan memiliki pemikiran ‘Saya ingin diwariskan jam tangan tertentu dari ayah saya’ atau ‘Saya akan menjadi seorang ayah yang dapat mewarisi sebuah jam tangan kepada anak saya kelak.’ Selain pemikiran itu, saya juga tertarik akan kualitas istimewa dari jam tangan karya Longines. Saya suka dengan prinsip yang dipegang teguh oleh Longines. Saat Anda melihat produk-produk buatan Longines, alih-alih desain baru yang inkonvensional, brand ini setia dalam mentransformasi model-model lawas agar relevan dengan masa kini melalui pengaplikasian teknologi-teknologi baru. Hal ini menunjukkan bahwa setiap model jam tangan karya Longines memiliki martabat jangka panjang. Slogan ‘Elegansi adalah sikap’ merupakan filosofi hidup yang apik. Menurut saya, elegansi berarti tidak mudah dipengaruhi. Sikap yang membentuk elegansi tidak dapat dibuat-buat. Berbagai pemikiran, nilai, dan filosofi mengenai hubungan dengan dunia memerlukan waktu lama sebelum akhirnya menjadi sikap yang matang. Ketika sikap tersebut direfleksikan kepada orang lain, itulah momen di mana elegansi berhasil dicapai.
Klik di sini
Menghadiri Longines Global Champions Tour di Monaco adalah salah satu pengalaman paling berkesan bagi saya. Saya masih inget betapa intensnya menyaksikan lomba balap kuda secara langsung. Sebelumnya, saya pernah mencoba menunggangi kuda untuk keperluan film dan saya ingat betul betapa aneh sekaligus spesialnya berinteraksi dengan hewan berukuran sebesar itu.
Saya bersyukur atas ragam kesempatan yang saya terima selama ini. Setelah muncul di dalam film bergenre aksi, saya berupaya untuk dapat bermain di film melodramatis atau genre lainnya. Dengan memainkan karakter yang berbeda-beda, saya merasa tenteram dan memperoleh imbalan secara emosional. Saat menjadi sutradara, saya sangat menikmatinya. Menurut saya, seorang sutradara harus melengkapi pandangan dunia di mana karakter-karakternya ditempatkan. Anda harus mewujudkan imajinasi dalam kepala Anda di lokasi syuting, membuat para karakter hidup, dan menangkapnya dengan kamera. Saat bekerja di ruang pengeditan, Anda dapat menciptakan sebuah emosi baru atau memperkayanya.
Saya suka semua jam tangan karya Longines, namun Longines Diver Watch yang baru-baru ini diluncurkan sangatlah impresif. Jam ini memiliki desain apik yang sederhana dan tidak terlalu kompleks. Jam ini juga memancarkan spirit dari desain jam lawas, namun tidak berlebihan dan tetap mempertahankan kemodisannya. 19
VISION / IN THE LOUPE
Klik di sini
20
CHOPARD
MOBILE GEMSTONES
S
esungguhnya Anda dapat lebih dulu mendengar sebelum melihat aksi sang berlian berdansa — atau terkadang bisa juga rubi, safir, dan zamrud — yang begitu tersohor dari Chopard. Kombinasi bunyi klik dan ketuk saat serangkaian batu permata bergulir menghasilkan irama nan merdu, seolah menjadi lagu latar untuk merayakan kebebasan para permata dari prong setting yang biasanya membelenggu. Secara visual, Anda akan dimanjakan oleh kilauan tanpa henti dari para permata yang berdansa dengan begitu mulus dari satu sisi ke sisi lainnya, saling berbenturan namun tidak menyebabkan kerusakan, melainkan ketakjuban. Setiap berlian dipilih dengan sangat cermat, lalu diletakkan pada sebuah case emas dengan bagian atas dan bawah bertepi landai untuk melindungi permukaan saat sang berlian bergerak. Serangkaian berlian tersebut kemudian diapit di antara dua kristal safir yang membuat mereka dapat berdansa bebas ke arah manapun tanpa terhalang oleh elemen-elemen yang terdapat di permukaan dial. Pada beberapa model jam tangan, Chopard menyertakan mobile prongs — teknik yang dikembangkan sendiri oleh sang maison — pada setiap berlian. Teknik tersebut diaplikasikan agar berlian tampak lebih besar, bersinar, dan seperti yang dideskripsikan oleh matriarch sang brand, Karin Scheufele, saat pertama kali melihat berlian berdansa pada tahun 1970-an: “bahagia.”
21
IDENTITY Maklumi kebebasan mutlak saya. Saya tidak ingin menciptakan perbedaan di antara setiap momen dalam diri saya ANTONIN ARTAUD
IDENTITY / COVER STORY
Klik di sini
Royal Oak Offshore Selfwinding Chronograph dalam stainless steel case 43 mm dengan bezel, tombol pengatur chronograph, dan screw-locked crown bermaterialkan keramik hitam
A NEW ERA Ergonomis, mutakhir, dan adaptif, generasi terbaru Royal Oak Offshore karya Audemars Piguet siap mengguncang daftar jam tangan idaman Anda tahun ini Erika Tania
J
am tangan sport adalah salah satu kategori paling populer di kalangan konsumen horologi. Baik dari kisaran harga yang terjangkau oleh para pemula, hingga yang ultra mewah dengan kinerja mekanisme mutakhir. Selain fitur-fitur yang dapat mendukung aktivitas olahraga, terdapat beberapa elemen khas yang melekat pada penawaran jam tangan sport, seperti ukuran case yang besar, kombinasi material yang mengutamakan kenyamanan pemakaian, dan desain berani yang menuntut perhatian. Menilik popularitas jam tangan sport, tentunya koleksi Royal Oak Offshore karya Audemars Piguet tak akan terlewatkan dalam perbincangan, sebagaimana debut legendarisnya berperan penting dalam mengukuhkan kategori ini pada tahun 1993 silam. Sebagai iterasi gagah dari Royal Oak — kreasi revolusioner rilisan tahun 1972 yang mendobrak desain jam tangan klasik melalui penggunaan stainless steel dan bezel berbentuk oktagonal, Royal Oak Offshore menyuguhkan sensasi progresif serupa pendahulunya dengan ukuran case 42 mm yang kemudian memulai tren jam tangan oversize hingga menjadi kategori tetap di dunia horologi masa kini dengan para pengikut setia. Kehadiran Royal Oak Offshore yang begitu kontras dibandingkan berbagai penawaran jam tangan pada masa debutnya, turut melanjutkan legasi Royal Oak dalam mengembalikan perhatian dunia kepada kreasi jam tangan Swiss pasca fenomena Quartz Crisis di era 1970-an. Penampilan tangguhnya pun menarik minat aktor kawakan Arnold Schwarzenegger yang memesan jam tangan khusus, Royal Oak Offshore T3 Terminator, untuk dikenakan dalam film End of Days (1999). Berbagai ajang olahraga, seperti balap mobil F1 dan kejuaraan basket, juga menjadikan Royal Oak Offshore sebagai kanvas bagi kreasi jam tangan spesial edisi terbatas di luar ratusan variasi yang diperkenalkan Audemars Piguet untuk koleksi ini dari tahun ke tahun.
25
IDENTITY / COVER STORY
Royal Oak Offshore Selfwinding Chronograph dalam case titanium 43 mm dengan bezel, tombol pengatur chronograph, dan screw-locked crown bermaterialkan keramik abu-abu
REFINED ICON
Finishing menawan pada L.U.C 01.05-L yang menenagai L.U.C Time Traveler One Black
Di tahun 2021 ini, Audemars Piguet merilis lima model anyar bagi Royal Oak Offshore. Brand horologi berusia 146 tahun tersebut menyuguhkan serangkaian pembaruan untuk memuaskan para penggemar yang telah setia menanti sejak iterasi terakhirnya pada awal dekade 2000-an silam. Kini estetika khas Royal Oak Offshore tampil kian optimal dengan konstruksi yang lebih ergonomis dalam kemasan case berukuran 43 mm. Untuk memaksimalkan kenyamanan pemakaian, sudut-sudut tumpul bersegi pada tepian case hadir dalam ukuran lebih besar. Selain itu, dua tombol chronograph dan screw-locked crown pada bagian kanan case mengadaptasi siluet melengkung yang membuatnya tampak lebih ramping dan harmonis bersandingan dengan berbagai elemen case lainnya. Kristal safir anti silau yang melindungi dial juga bersinergi semakin baik dengan bezel berkat siluet melengkung dari arah jam 6 hingga 12. Namun tentu saja, beberapa ciri khas Royal Oak Offshore tetap dipertahankan, seperti bezel oktagonal dengan delapan baut, tepitepi yang dipoles dengan tangan, hingga satin-brushed finishing pada permukaan case dan bezel.
Selain konstruksi yang lebih ergonomis, generasi baru ini juga mengusung motif “Méga Tapisserie” dengan dimensi lebih mendalam dan tajam
Motif “Méga Tapisserie” ikonis yang setia menghiasi dial Royal Oak Offshore juga didesain ulang agar menampilkan kontras dan finishing yang kian mewah. Kumpulan piramid yang membentuk tapisserie kini dibuat lebih tajam dan terkoneksi satu dengan yang lainnya dalam pola silang untuk menghadirkan dimensi yang lebih mendalam. Dari segi finishing, efek satin dipilih untuk menyajikan elegansi yang tidak berlebihan bagi jam tangan sport. Tak hanya dari segi desain, proporsi dial juga memperoleh pembaruan demi keterbacaan yang lebih baik, di mana penghitung menit kini berada di posisi jam 9, penghitung jam di posisi jam 3, penghitung detik di posisi jam 6, serta jendela tanggal berada lebih dekat dengan bezel bagian dalam tepatnya di antara posisi jam 4 dan 5. Dial Royal Oak Offshore teranyar pun semakin sempurna
L.U.C GMT One Black memudahkan pengguna melacak dua zona waktu sekaligus
26
Chronograph movement terintegrasi anyar buatan Audemars Piguet bernama Calibre 4401 dapat dikagumi melalui caseback transaparan
pergerakan jarum saat chronograph dimulai maupun dihentikan, serta mekanisme zero resetting berpaten yang memastikan setiap jarum di dalam lingkaran penghitung akan reset otomatis ke angka nol dengan mulus.
dengan kehadiran logo baru berupa inisial AP bermaterialkan emas terapan pada posisi jam 12 dan jarum jam emas bersiluet lebih tegas yang memperkuat kegagahannya. Melalui kesempatan ini Audemars Piguet memperkenalkan kreasi mekanis anyar, Calibre 4401, sebuah chronograph movement terintegrasi buatan manufakturnya. Mesin otomatis yang menenagai Royal Oak Offshore terbaru ini dilengkapi oleh column wheel dan fungsi flyback yang memungkinkan pengguna untuk mengulang kembali fungsi chronograph tanpa perlu menghentikan ataupun melakukan reset terlebih dahulu. Calibre 4401 juga dipersenjatai oleh sistem clutch vertikal yang menghindari
Chronograph movement otomatis ini memiliki power reserve hingga 70 jam yang mendukung kinerja Royal Oak Offshore sebagai penunjuk waktu dan chronograph, serta tahan air hingga kedalaman 100 meter. Tak hanya mutakhir, Calibre 4401 mengusung dekorasi indah, seperti Côtes de Genève, traits tirés, dan graining sirkuler, serta oscillating weight bermaterialkan emas merah muda 22 karat yang dapat dikagumi melalui dari L.U.C Perpetual Chrono caseback transparan. tampak elegan dalam tema monokromatis
27
IDENTITY / COVER STORY
ATTRACTIVE ALTERNATIVES
Royal Oak Offshore Selfwinding Chronograph dalam pink gold case 43 mm dengan bezel, tombol pengatur chronograph, dan screw-locked crown bermaterialkan keramik hitam
Terdiri dari lima model berbeda, Royal Oak Offshore rilisan 2021 ini ditawarkan dalam pilihan case bermaterialkan titanium, emas merah muda 18 karat, dan stainless steel yang menjadi semakin beragam berkat kehadiran teknologi interchangeable strap. Teknologi ini diintegrasikan pada buckle dan case tanpa mengurangi harmonisasi desain jam secara keseluruhan. Setiap model dalam koleksi anyar ini dilengkapi oleh dua temali, rubber strap dan/atau temali kulit, yang dapat dilepas-pasang untuk menyesuaikan penampilan pemakainya dengan mudah dan aman melalui sistem tekan ganda. Sebagai opsi klasik, Anda dapat menjatuhkan pilihan di antara dua model stainless steel yang berpadu kontras dengan bezel, tombol pengatur chronograph, screw-locked crown dalam keramik warna hitam, serta indeks jam bermaterialkan emas putih. Perbedaan di antara dua model ini terletak pada warna dial, lingkaran penghitung, serta dua temali yang menyertainya. Model stainless steel pertama hadir dalam dial warna hitam dengan tiga lingkaran penghitung bertona rodium yang dilengkapi rubber strap hitam dan calfskin strap cokelat sebagai opsi temali kedua. Model lainnya disuguhkan dalam dial warna smoked light brown dengan tiga lingkaran penghitung berwarna hitam yang dilengkapi rubber strap cokelat dan rubber strap kedua berwarna hitam. Audemars Piguet juga memperkenalkan model bermaterialkan titanium dengan permukaan yang tampak mewah berkat satin-brushed finishing dan bagian tepi yang dipoles menggunakan tangan. Material yang dikenal ringan dan tangguh ini juga hadir dalam dua
28
pilihan model. Pertama adalah case yang sepenuhnya terbuat dari titanium dengan tombol pengatur chronograph dan screwlocked crown bermaterialkan keramik hitam, dial dan rubber strap biru, lingkaran penghitung bertona rodium, serta rubber strap hitam sebagai opsi temali kedua. Varian titanium lainnya hadir dengan bezel, tombol pengatur chronograph, dan screwlocked crown bermaterialkan keramik abu-abu, lingkaran penghitung biru, rubber strap abu-abu, serta rubber strap biru sebagai opsi temali kedua.
Royal Oak Offshore Selfwinding Chronograph dalam case 43 mm dan bezel titanium dengan tombol pengatur chronograph dan screw-locked crown bermaterialkan keramik hitam
Model terakhir dalam koleksi ini memanjakan para pecinta emas merah muda, sebagaimana material tersebut hadir dalam case 18 karat dengan bezel, tombol pengatur chronograph, dan screw-locked crown bermaterialkan keramik hitam yang menyajikan pesona kontras nan kuat. Detail mewah diwujudkan melalui dekorasi tangan berupa satin-brushing dan polesan pada permukaan dan tepi case. Bagian dial jam ini mengusung warna hitam dengan lingkaran penghitung chronograph bertona rodium, indeks dan jarum jam bermaterialkan emas merah muda, inisial AP bermaterialkan emas terapan merah muda, serta rubber strap hitam dan temali kulit aligator hitam sebagai opsi. Royal Oak Offshore Selfwinding Chronograph dalam stainless steel case 43 mm dengan bezel, tombol pengatur chronograph, dan screwlocked crown bermaterialkan keramik hitam
29
Setelah hampir satu dekade hanya tersedia dalam diameter 44 mm, lima model anyar Royal Oak Offshore dengan segala pembaruannya menjadi angin segar bagi para penggemar setia sang koleksi maupun pencinta jam tangan sport pada umumnya. Sepantasnya kreasi jam tangan mewah, Audemars Piguet mendemonstrasikan perhatian terhadap detail yang terkurasi dengan sangat baik melalui garis desain yang lebih ergonomis, mekanisme yang semakin mutakhir, dan fitur personalisasi nan adaptif. Inilah generasi terbaru Royal Oak Offshore yang membuktikan bahwa kehadirannya patut dinanti.
IDENTITY
TEAM GREEN Tiga CEO jam tangan kenamaan berbagi pandangan mengenai pentingnya keberlanjutan dalam bisnis mereka Melissa Kong
K
eberlanjutan adalah istilah yang semakin sering kita dengar dan baca. Baik dari figur publik yang kita di media sosial dan menujukkan dukungannya terhadap program organisasi ramah lingkungan dari organisasi nonprofit tertentu, maupun teman Anda yang telah beralih menjadi seorang vegan dengan tidak lagi mengonsumsi produk makanan maupun pakaian yang berasal dari hewan. Meski hal ini dapat dilihat sebagai pilihan pribadi, berbagai korporasi besar rupanya telah menjadikan keberlanjutan sebagai misi mereka dengan produk-produk yang ramah lingkungan, bahkan mengimplementasikan ragam langkah berkelanjutan di dalam operasional mereka sehari-hari. Lantas kami menjadi penasaran, apakah keputusan para korporasi besar tersebut memiliki dampak signifikan terhadap para pelanggannya saat hendak membeli jam tangan? Berikut jawaban dari tiga CEO jam tangan yang telah turut serta dalam melestarikan bumi.
30
JEAN-MAR PONTROUÉ
JEAN –MARC PONTROUÉ CEO OFFICINE PANERAI
Mengapa keberlanjutan lingkungan menjadi isu yang penting bagi Panerai? Keberlanjutan lingkungan bukanlah hal baru bagi Panerai. Menilik sejarah kami, sang brand telah sangat dekat dengan alam sedari awal, sebagaimana takdir Panerai tidak terpisahkan dari dunia maritim. Kini kami berada di titik balik dan saya rasa setiap perusahaan memainkan peranan penting dalam membentuk masa depan, sehingga kita semua harus beraksi dalam mengembangkan proyek-proyek dan aktivitas-aktivitas untuk melindungi lingkungan.
31
IDENTITY
“KEBERLANJUTAN BUKAN LAGI SEBUAH OPSI, MELAINKAN PERSEMBAHAN ESENSIAL DARI KAMI UNTUK PARA PELANGGAN” Seperti apa pendekatan Panerai terhadap keberlanjutan dan bagaimana pengembangannya dari tahun ke tahun? Awalnya, tujuan kami adalah mengubah Manufaktur kami di Neuchatel menjadi gedung yang 100 persen ramah lingkungan dengan mengurangi jejak karbon dan emisi gas buang. Kini, kami memiliki arahan baru yang melibatkan produksi jam tangan berkelanjutan, seperti yang telah kami lakukan sebelumnya melalui Submersible eLAB-ID dan Luminor Marina eSteel.
saja tidaklah cukup, diperlukan langkah-langkah nyata seperti berkontribusi dalam proyek-proyek berkelanjutan untuk menunjukkan aksi yang sesungguhnya. Apakah implementasi langkah-langkah berkelanjutan membutuhkan biaya yang lebih banyak, sehingga memengaruhi penawaran harga jam tangan? Produk-produk berkelanjutan memang ditawarkan dengan harga lebih tinggi daripada produk biasa karena melibatkan penelitian dan pengembangan yang cukup lama.
Brand kami tidak hanya berfokus pada aspek-aspek yang berkenaan dengan produk saja, tetapi juga pada hal-hal konkret lainnya.
Apa saja sasaran jangka panjang Anda dalam hal pelestarian lingkungan? Kami ingin meningkatkan jumlah penawaran jam tangan berkelanjutan atau setidaknya berupaya menggunakan material-material daur ulang untuk model-model jam tangan kami lainnya. Di waktu yang sama, sangat penting bagi kami untuk melanjutkan kerja sama dengan IOC-UNESCO dalam mengembangkan sebuah program di ranah literasi kelautan untuk memastikan masyarakat, para pemangku kepentingan, dan institusi-institusi terkait memahami interaksi kelautan, sehingga dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut untuk mengembangkan solusi-solusi transformatif dalam membangun komunitas yang lebih berkelanjutan dan bijaksana.
Apa saja tren lingkungan yang tengah Anda observasi bra? Bagi Panerai, menjadi berkelanjutan tak hanya berarti memproduksi jam tangan dengan material ramah lingkungan, tetapi juga menemukan model bisnis berkelanjutan yang baru, serta dapat melakukan daur ulang untuk menghindari ekstraksi elemen-elemen mentah. Apa saja upaya Panerai dalam memastikan keberlanjutan terimplementasi di dalam proses dan produk sang brand? Panerai bekerja keras secara 360 derajat. Pada saat Watches and Wonders, kami merilis jam tangan berkelanjutan, namun di sisi lain kami juga berupaya mengembangkan rantai pasokan yang berkelanjutan.
Bagaimana Anda melihat industri jam tangan merangkul isu-isu lingkungan? Apakah industri ini telah mengarah pada haluan yang tepat atau masih banyak yang seharusnya dapat dilakukan? Industri jam tangan terhitung cukup lambat dalam mengadaptasi pendekatan-pendekatan yang berkelanjutan jika dibandingan dengan industri fashion. Terdapat banyak perusahaan yang dengan serius mengatasi isu lingkungan, khususnya melalui pengembangan kemasan produk mereka, namun masih sedikit dari mereka yang mencari material alternatif dan berkelanjutan.
Menurut Anda, mengapa hal tersebut penting bagi pelanggan Anda? Pelanggan masa kini ingin tahu bagaimana produk dibuat dan berbagai proses yang dilibatkan dalam pembuatannya. Membangun hubungan yang transparan dengan mereka sangatlah fundamental, khususnya bagi generasi muda yang sangat aktif dan cenderung mencari banyak informasi sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu. Tanpa upaya nyata dalam hal berkelanjutan, apakah menurut Anda para pelanggan akan mengurungkan niatnya untuk membeli sebuah produk? Tentu saja. Berkelanjutan bukan lagi sebuah opsi, melainkan persembahan esensial dari kami untuk para pelanggan. Kami menyadari bahwa menawarkan ragam produk berkelanjutan
Berdasarkan kesenjangan tersebut, dalam upaya merealisasikan Submersible eLAB-ID, Panerai merilis Open Source Project. Melalui cara ini, semua pihak dapat mengakses praktik terbaik kami dan memperoleh dukungan dalam prosesnya.
32
Panerai Submersible eLAB-IDTM
Klik di sini
Luminor Marina eSTEELTM
GEORGE KERN
IDENTITY
GEORGES KERN CEO BREITLING
Mengapa keberlanjutan lingkungan menjadi isu yang penting bagi Breitling? Mempertimbangkan basis pelanggan yang kami miliki di industri produk mewah, kami dapat memberikan pengaruh positif seperti banyak lain di berbagai industri berbeda. Oleh karena itu, Breitling memimpin dan mengarahkan perubahan positif dalam berbagai area termasuk lingkungan. Kami telah berkomitmen kepada diri sendiri untuk menjadi karbon netral dalam waktu dekat. Kerja sama kami dengan Ocean Conservancy, Outerknown, SUGi, dan Solar Impulse Foundation membantu kami untuk meningkatkan kesadaran seputar topik ini dan membantu orang-orang untuk memahami isu polusi lingkungan. Melalui kemitraan-kemitraan tersebut, kami juga kerap terlibat dalam berbagai dialog mengenai bagaimana membuat kami semakin berkelanjutan dan cara-cara mengurangi jejak ekologi kami.
34
Box jam tangan baru Breitling yang terbuat dari botol plastik daur ulang
Klik di sini
Seperti apa pendekatan Breitling terhadap keberlanjutan dan bagaimana pengembangannya dari tahun ke tahun? Keberlanjutan telah menjadi salah satu nilai kami yang esensial. Hal ini terefleksikan melalui inisiatif-inisiatif bernafaskan ekologi. Contohnya, kami bekerja sama dengan Ocean Conservancy dalam proyek membersihkan pantai dan dengan brand pakaian berkelanjutan Outerknown, kami menciptakan sebuah lini temali jam tangan dari material daur ulang yang juga dapat kembali didaur ulang bernama temali kain bernama Econyl®. Temali tersebut dibuat dari limbah nilon maritim, termasuk jaring ikan yang hilang dan terbuang.
Sebuah contoh baik adalah boks jam tangan yang 100 persen bermaterialkan daur ulang yang saya sebutkan tadi. Mengurangi jejak karbon sembari mengurangi biaya logistik adalah argumen terbaik di balik introduksi solusi kemasan inovatif dan berkelanjutan ini — hal tersebut yang membuat kami dapat memperoleh Solar Impulse Foundation Label atas upaya melindungi lingkungan dengan cara yang menguntungkan. Temali Econyl® yang saya sebutkan tadi juga merefleksikan upaya-upaya yang kami lakukan dari segi produk. Untung mengurangi jejak karbon yang berhubungan dengan proses manufaktur, Breitling membeli 100 persen listriknya dari sumber-sumber terbarukan di seluruh operasi kantorkantonya, bahkan memproduksi sendiri sebagian dari pasokan energinya melalui PV solar. Hal tersebut menandakan bahwa emisi karbon langsung kami hampir nol (sebuah porsi kecil tetap ada untuk pemanasan gas alam dan bahan bakar kendaraan).
Tahun lalu, kami memperkenalkan boks jam tangan baru kami yang terbuat dari botol plastik daur ulang. Kemasan yang 100 persen dibuat dengan material daur ulang ini juga memberikan dampak positif dalam hal logistik karena dapat dilipat dan dikirim dalam bentuk datar. Solar Impulse Foundation telah memberikan penghargaan Efficient Solution Label bagi kemasan ini, sebuah label yang diberikan kepada solusi-solusi dengan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi.
Segala upaya kami yang saya deskripsikan tadi menangani dampak sosial dan lingkungan di seluruh rantai nilai, serta menjadi fondasi bagi Breitling untuk memiliki dampak bermakna dalam berbagai aktivitas bisnisnya.
Apa saja tren lingkungan yang tengah Anda observasi? Saya rasa baru-baru ini momentum telah bergeser dan mengarah kepada perilaku-perilaku yang berwawasan lingkungan. Urgensi dalam penanggulangan perubahan iklim telah berdampak pada pemerintahan, bisnis, dan populasi secara keseluruhan. Anda dapat melihat perubahan pola pikir di sektor otomobil dan energi. Perubahan-perubahan tersebut tak hanya didorong oleh peraturan dari pihak berwajib, tetapi juga dari para pelanggan.
Menurut Anda, mengapa hal tersebut penting bagi pelanggan Anda? Saya sangat percaya bahwa perilaku pelanggan akan berubah pasca Covid-19; hal-hal yang dinilai berlebihan tidak akan lagi diterima. Dalam masa serba tidak pasti, orang-orang akan ingin berpegangan pada sesuatu dalam menghadapi dunia yang tengah penuh guncangan dan tidak dapat diprediksi. Mereka menginginkan craftsmanship — produk-produk analog seperti jam tangan mekanis — lebih daripada sebelumnya.
Apa saja upaya Breitling dalam memastikan keberlanjutan terimplementasi di dalam proses dan produk sang brand?
35
IDENTITY
Definisi mengenai kemewahan telah berevolusi dan prioritas juga telah berubah. Breitling merepresentasikan kemewahan inklusif dan memiliki status sebagai brand yang rileks, kasual dan berkelanjutan. Nilai-nilai tersebut akan menjadi semakin penting di masa depan. Tanpa upaya nyata dalam hal keberlanjutan, apakah menurut Anda para pelanggan akan mengurungkan niatnya untuk membeli sebuah produk? Tak dapat dipungkiri bahwa pelanggan semakin sadar atas komitmen-komitmen perusahaan dalam praktik berkelanjutan, serta berharap para perusahaan transaparan dan bertanggung jawab. Ketertarikan pelanggan yang tadinya berfokus pada praktik manufaktur dan material yang digunakan kini telah meluas di mana mereka memiliki perhatian semakin besar terhadap setiap langkah dalam rantai pasokan. Apakah implementasi langkah-langkah berkelanjutan membutuhkan biaya yang lebih banyak, sehingga memengaruhi penawaran harga jam tangan? Pada awalnya memang terdapat biaya lebih, sebagaimana pada perubahan apapun yang terjadi dalam sebuah proses produksi, sebuah bagian dalam infrastruktur, atau pengembangan sebuah produk baru. Namun seiring berjalannya waktu, perubahan-perubahan tadi telah terintegrasi secara utuh dan biasanya akan mulai membiayai dirinya sendiri. Salah satu tujuan dari Efficient Solution Label yang dikeluarkan oleh Solar Impulse Foundation adalah untuk menunjukkan bahwa produk yang mengusung labelnya tak hanya bertanggung jawab dalam memproduksi dan menjalankan bisnis secara berkelanjutan, tetapi juga harus menguntungkan. Kami bangga bahwa konsep kemasan kami sejalan dengan prinsip tersebut.
Apa saja sasaran jangka panjang Anda dalam hal pelestarian lingkungan? Sasaran kami adalah mengkreasikan dan mempromosikan gaya berkelanjutan, mengikutsertakan orang-orang ke dalam tujuan dan komitmen kami, serta mendorong aksi berkenaan iklim dalam industri kami. Inovasi produk utama, seperti temali Econyl® yang dibuat dari jaring ikan daur ulang mengintegrasikan komitmen berkelanjutan menjadi ekonomi sirkular. Kami juga mendorong orang-orang dalam komunitas kami untuk bergabung dengan kami untuk menciptakan masa depan lebih cerah, melawan petaka dari limbah plastik di lautan, dan mendukung pembersihan pantai di berbagai belahan dunia. Mulai tahun 2020, kami telah melunasi seluruh emisi rumah kaca langsung kami dan sebagian dari emisi gas rumah kaca tidak langsung kami melalui kerja sama dengan CHOOOSE: Climate Action for Everyone dan kami mendorong para anggota squad kami untuk melakukan hal yang sama. Kami melakukan pelunasan karbon tahunan dan seumur hidup di toko daring kami. Hingga hari ini, melalui upaya-upaya kami sendiri dan anggota-anggota squad kami, kami telah melunasi 2.600 ton karbon. Bagaimana Anda melihat industri jam tangan merangkul isu-isu lingkungan? Apakah industri ini telah mengarah pada haluan yang tepat atau masih banyak yang seharusnya dapat dilakukan? Berkelanjutan telah menjadi sebuah topik diskusi di industri ini untuk waktu yang cukup lama dan sepertinya mulai memperoleh momentumnya. Namun beberapa waktu belakangan ini, tak sedikit brand jam tangan yang menunjukkan dukungan mereka terhadap berbagai inisiatif lingkungan dan tak dapat dipungkiri bahwa hal ini akan menjadi bagian yang semakin penting di dalam industri ini.
ANDRE BERNHEI ANDRE BERNHEIM
PEMILIK MONDAINE WATCH LTD Mengapa keberlanjutan lingkungan menjadi isu yang penting bagi perusahaan Anda? Mondain Watch Ltd didirikan oleh ayah kami, Erwin, di tahun 1951. Mulai dari tahun 1978, ayah kami telah memproduksi jam tangan berkelanjutan dengan merilis jam analog solar pertama di dunia. Perilisan tersebut terjadi hampir 50 tahun yang lalu di mana pada era itu tak ada yang membicarakan atau bahkan memikirkan lingkungan. Bagi kami, perusaahaan kami dan di bawah naungannyaseperti Luminox, berkelanjutan dan kejujuran sangat erat dengan histori dan cara kami menjalani hidup.
37
IDENTITY
dalam proses produksinya. Maka tak heran bahwa perusahaan yang merilis jam bio-ceramic tadi berada di peringkat terakhir dalam laporan WWF.
Sebuah langkah besar dan terdepan di masanya dalam hal ramah lingkungan juga kami lakukan pada awal dekade 1990an di mana kami mengumpulkan material dari kolektor limbah logam, kemudian melelehkan dan memproduksinya menjadi case logam baru yang 100 persen bermaterialkan limbah logam daur ulang pasca-konsumen — kini dikenal dengan sebutan ‘upcycling’. Kami menggunakan lebih dari 10 ton material ‘buangan’ tersebut untuk memproduksi jam tangan. Sayangnya, kami terlalu dini dan belum banyak orang yang tertarik dengan isu lingkungan pada saat itu.
Apa saja upaya perusahaan Anda dalam memastikan keberlanjutan terimplementasi di dalam proses dan produk brand Anda? Kami meningkatkan upaya kami selangkah demi selangkah untuk menjadi lebih baik. Mulai dari rantai pasok, proses sirkular seperti menawarkan jasa daur ulang jam tangan pertama di dunia (untuk jam tangan cacat atau lawas), mengurangi limbah dan konsumsi listrik, memperbaiki jejak karbon dalam ranah logistik, dan melakukan riset mengenai material yang dapat didaur ulang atau lebih biologis.
Seperti apa pendekatan perusahaan Anda terhadap keberlanjutan dan bagaimana pengembangannya dari tahun ke tahun? Ketika kami pertama kali mengakuisisi sebagian dari Luminox di tahun 2006, kami sangat bersemangat dengan brand tersebut. Tak hanya dari segi gaya hidup, tetapi juga dari inisiatif upcycling ragam jam tangannya yang begitu impresif. Material yang digunakan dalam Luminox Light Technology (LLT) adalah hasil dari upcycling yang sesungguhnya. LLT menggunakan material limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir dalam bentuk gas yang kemudian mengisi tabungtabung kacanya. Selain itu, sebagai bagian dari ‘rantai pasok sirkular’ (salah satu kata kunci terbesar dalam keberlanjutan), LLT juga dapat didaur ulang pada akhir masa pemakaiannya.
Hasilnya, kami mengurangi jejak CO2 secara stabil. Sasaran kami selanjutnya adalah mengurangi atau bahkan mengeliminasi penggunaan kulit asli. Menurut Anda, mengapa hal tersebut penting bagi pelanggan Anda? Banyak orang menyadari bahwa tidak ada Planet B, kita harus merawat bumi kita. Pada akhirnya, para pelanggan akan menghindari brand yang tidak menjalankan tanggung jawabnya dengan serius. Dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh Luminox dan seluruh bagian dalam perusahaan, kami percaya bahwa kami tak hanya menyuguhkan jam tangan yang lebih baik, tetapi juga memberikan rasa tenteram kepada para pelanggan ketika mereka membeli jam tangan kami.
Kami selalu berupaya mengurangi jejak CO2 dalam manajemen logistic kami dengan mentransportasi barang sembari mempertimbangkan ekologi dan membangun pembangkit listrik fotovoltaik di pabrik kami di Swiss yang memenuhi 80 persen kebutuhan energi kami. Kami juga bisa dikatakan sebagai perusahaan dan brand jam tangan pertama yang telah sepenuhnya karbon netral di tahun 2020.
Tanpa upaya nyata dalam hal berkelanjutan, apakah menurut Anda para pelanggan akan mengurungkan niatnya untuk membeli sebuah produk? Tentunya semakin banyak pelanggan yang peduli dan dalam waktu yang sama kita dapat menyajikan produk yang baik dengan penawaran harga yang atraktif dan hampir tidak ada biaya tambahan bagi pelanggan untuk produk-produk jam tangan ramah lingkungan kami.
Apa saja tren lingkungan yang tengah Anda observasi? Para perusahaan, brand, dan politisi telah mulai menyadari bahwa kita harus cepat beraksi bila kita ingin anak dan cucu kita nantinya dapat hidup di planet yang layak.
Apakah implementasi langkah-langkah berkelanjutan membutuhkan biaya yang lebih banyak, sehingga memengaruhi penawaran harga jam tangan? Kenyataannya adalah beberapa material bisa jadi membutuhkan biaya produksi lebih besar, namun di sisi lain terdapat juga penghematan. Contohnya, jika kami menggunakan listrik yang lebih sedikit, kami telah melakukan penghematan dan memiliki jejak karbon lebih rendah. Kesimpulannya, saya rasa menawarkan sebuah jam tangan yang ramah lingkungan memang memerlukan tambahan biaya, namun jumlah akhirnya tidak terlalu signifikan.
Di dalam industri jam tangan, saya melihat semakin banyak brand dan perusahaan yang kian ‘lantang’ mengenai aksi-aksi keberlanjutan mereka. Sebuah laporan dari WWF di tahun 2018 seputar upaya-upaya keberlanjutan dari 15 brand jam tangan mewah Swiss menunjukkan bahwa pencapaian dan komunikasi yang telah dilakukan masih terhitung rendah. Tentu saja salah satu isu terbesar di pasar mewah adalah penggunaan emas dan berlian yang biasa disebut sebagai emas dan berlian darah. Inilah mengapa brand kami tidak menggunakan material-material tersebut. Baru-baru ini, sebuah perusahaan besar Swiss merilis jam tangan bio-ceramic. Apakah Anda tau dari mana asal keramik? Pada dasarnya mereka menambahkan minyak jarak sebanyak 30 persen, lebih sedikit daripada yang kami lakukan di Mondaine. Keramik membutuhkan banyak energi
Apa saja sasaran jangka panjang Anda dalam hal pelestarian lingkungan? Lebih mengurangi jejak CO2 kami, selangkah demi selangkah, sejalan dengan rantai pasok kami. Bekerja menuju ekonomi
38
sirkular dengan menawarkan daur ulang bagi jam tangan lama atau yang tidak lagi digunakan dalam skala global. Mengganti kulit dengan material yang lebih ramah lingkungan, namun tetap dengan sensasi sentuhan, rasa, dan kualitas yang sama, serta berpotensi menawarkan harga yang lebih rendah. Bagaimana Anda melihat industri jam tangan merangkul isu-isu lingkungan? Apakah industri ini telah mengarah pada haluan yang tepat atau masih banyak yang seharusnya dapat dilakukan? Para pelanggan perlu lebih berhati-hati dalam menilai perusahaan atau brand yang benar-benar merangkul pola pikir ramah lingkungan.
Klik di sini
Dalam pandangan saya, industri jam tangan masih sangat jauh tertinggal dibandingkan industri lainnya dalam hal keberlanjutan. Di Luminox, Mondaine, dan seluruh Mondaine Watch Ltd, kami berharap dapat mendemonstrasikan kepada para kompetitor kami bahwa menjadi lebih ramah lingkungan adalah sesuatu hal yang dapat dilakukan.
Koleksi Luminox Tide memiliki strap yang dibuat dari limbah plastik
“PARA PELANGGAN PERLU BERHATI-HATI DALAM MENILAI PERUSAHAAN ATAU BRAND MANA YANG BENAR-BENAR MERANGKUL POLA PIKIR RAMAH LINGKUNGAN” 39
IDENTITY
HEART AT WORK Kurasi jam tangan favorit kami dari pelelangan Only Watch 2021 Alvin Wong
P
ertama-tama, perlu Anda ketahui bahwa pelelangan Only Watch menyoroti Duchenne Muscular Dystrophy (DMD), salah satu jenis penyakit distrofi otot yang biasanya menyerang anak laki-laki. Mereka yang menderita penyakit ini akan mengalami degenerasi otot secara progresif, hingga menyebabkan kelemahan. Hal ini disebabkan oleh alterasi protein di dalam tubuh mereka bernama dystrophin yang berguna untuk menyatukan sel-sel otot. Belum lama ini, anak laki-laki yang mengidap DMD dapat bertahan hidup melewati usia remaja. Pendiri Only Watch, Luc Pettavino, memulai inisiatif ini setelah anak laki-lakinya didiagnosa dengan DMD pada tahun 2004. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mendanai penelitian dalam pengobatan DMD. Seratus persen penjualan seluruh jam tangan yang dilelang dalam acara Only Watch disumbangkan kepada Association Monégasque contre les Myopathies, sebuah organisasi basis Monaco dengan jaringan laboratorium internasional yang mengembangkan pendekatanpendekatan terapeutik, seperti terapi sel dan reparasi asam nukleat yang bermutasi. Merupakan pelelangan amal yang diselenggarakan sekali dalam kurun waktu dua tahun, Only Watch melibatkan berbagai brand jam tangan yang masing-masing menyumbangkan sebuah karya unik untuk dilelang. Delapan pelelangan sebelumnya telah berhasil menggalang dana lebih dari €70 juta (sekitar Rp 1,1 triliun). Sebagai acara horologi, Only Watch memiliki konsep yang unik. Berbagai brand jam tangan mulai dari yang mewah nan populer, kelas menengah, hingga independen, menyajikan satu kreasi istimewa yang memberikan mereka kesempatan untuk memamerkan kreativitas sembari berpartisipasi dalam kegiatan amal. Pada setiap penyelenggaraannya, sebuah histori baru tercatat, seperti Patek Philippe yang memecahkan rekor sebagai jam tangan paling mahal di dunia seharga $ 31 juta (sekitar Rp 422 miliar) dengan Grandmaster Chime ref.6300 bermaterialkan stainless steel. Tidak kurang dari 54 brand berpartisipasi di Only Watch 2021 yang dilaksanakan pada 6 November. Berikut ini adalah enam kreasi pilihan personal kami. Lagi pula, tak ada yang lebih membanggakan daripada mengenakan sebuah jam tangan dengan misi kemanusiaan. 40
JAQUET DROZ Skelet-One Seperti pada tahun 2019, Jaquet Droz menyuguhkan iterasi modern dari jam tangan skeletonnya, Skelet-One untuk Only Watch 2021. Namun di tahun ini, Jaquet Droz yang kebetulan merayakan ulang tahun ke-300 sang founder menaikkan level teknis dan kesenian pada jam tangannya. Meski sang movement masih mengusung arsitektur skeleton yang sama, kini terdapat tourbillon pada pukul 12 dengan balance spring silikon dan pallet lugs yang berada tepat di atas off-centered dial ikonisnya. Fitur paling menakjubkan pada jam tangan bermaterialkan rose gold ini adalah dial enamel berdekorasi plique-à-jour yang terdiri dari enamel semitransparan dalam gradasi nuansa kuning, oranye, dan merah.
Klik di sini
PATEK PHILIPPE Complicated Desk Clock Ref. 27001M-001 Persembahan Patek Philippe untuk Only Watch 2021 cukup mengejutkan. Bila biasanya jam tangan berkomplikasi mutakhir yang disuguhkan, tahun ini sang brand mengkreasikan sebuah jam meja dengan perpetual calendar. Penunjuk waktu kaya dekorasi tersebut mengusung desain yang diambil dari sebuah karya lawas — kini tengah dipamerkan di Museum Patek Philippe — milik hartawan Amerika, James Ward Packard. Interpretasi ulang untuk acara amal ini dikemas dalam sebuah kabinet perak murni dengan elemen vermeil dekoratif dan tatahan kenari Amerika. Movement yang terdapat di dalam jam meja ini adalah Calibre 86-135 PEN IRM Q SE terbaru dengan komplikasi perpetual calendar dan power reserve hingga 31 hari.
Klik di sini
41
IDENTITY
TUDOR Black Bay GMT One Black Bay GMT One adalah salah satu model paling disorot di antara rilisan Tudor pada tahun 2020 — hadir dalam material baja dengan bezel ‘Pepsi’ dan movement otomatis dengan dua zona waktu ganda yang menawarkan power reserve hingga 70 jam. Performa unik jam ini disempurnakan oleh sertifikat tambahan, Master Chronometer, yang menjamin tingkat presisi harian 0/+5 detik dan antimagnetik hingga 15.000 gauss. Black Bay GMT One merupakan bukti baru dari eksplorasi material yang tengah menjadi fokus Tudor bagi seri regulernya ini. Awal tahun 2021, Tudor memperkenalkan model Black Bay dalam material perak dan emas. Sedangkan untuk kontribusinya dalam Only Watch 2021, Tudor memilih aged stainless steel yang begitu gagah sesuai dengan performa primanya.
Klik di sini
TAG HEUER Carbon Monaco Model Monaco yang begitu populer dari dekade 1970-an dengan julukan ‘Dark Lord’ dihadirkan kembali oleh TAG Heuer khusus untuk Only Watch 2021. Heuer Monaco orisinal dalam warna serba hitam menjadi dambaan banyak kolektor, bahkan sulit untuk menemukan jam tersebut dalam kondisi baik di pelelangan jam tangan. Melalui Carbon Monaco yang dipersembahkan untuk Only Watch 2021, TAG Heuer memberikan kesempatan kepada para kolektor berkantong tebal untuk memperoleh versi modern sang model ikonis dengan case bermaterialkan karbon dan skeletonised dial. Menariknya, hairspring pada movement Heuer 02 otomatis juga terbuat dari karbon, sehingga menjadikan jam ini tak hanya progresif tetapi juga unik.
46
Klik di sini
URWERK UR-102 ‘Gaïa’ Urwerk mengajak kita bernostalgia dengan UR-102 ‘Gaïa’, sebuah interpretasi ulang dari model debut sang brand di tahun 1997 silam. Dilengkapi oleh tampilan waktu berkeliaran yang ditenagai oleh modul berbasis korsel, UR-102 memperkenalkan ciri khas karya horologi yang unik dan terinspirasi oleh fiksi ilmiah kepada dunia, serta membawa nama para founder-nya — Felix dan Thomas Baumgartner, serta Martin Frei — dalam jajaran para jenius horologi nan terhormat. Nama ‘Gaïa’ yang disematkan pada kreasi UR-102 untuk Only Watch 2021 diadaptasi dari pencapaian terbaru Urwerk, yaitu ‘Gaïa’ Prize for Entrepreneurship yang menurut para founder-nya ”dedikasikan sebagai simbol harapan bagi mereka yang tengah berjuang mencapai tujuannya.” Jam tangan ini sendiri menampilkan case UR-102 nan ikonis dalam anodised aluminium dengan caseback platinum yang didekorasi menggunakan tangan dengan pernis biru berkilauan.
Klik di sini
ZENITH Defy 21 Double Tourbillon Sapphire Felipe Pantone Untuk persembahannya bagi Only Watch 2021, Zenith menggaet seniman Argentina-Spanyol, Felipe Pantone, yang sebelumnya sudah pernah bekerja sama dengan sang brand untuk edisi terbatas dari Defy 21 ‘Felipe Pantone’. Ciri khas sang seniman dalam penggunaan warna-warna cerah, motif geometris, serta seni optik yang bermain dengan ilusi perspektif dan bentuk hadir secara maksimal pada Defy 21 Double Tourbillon Sapphire ‘Felipe Pantone’. Jam tersebut mengusung beberapa komplikasi Zenith yang paling mutakhir, seperti case bermaterialkan safir transparan, dua tourbillon independen — satu berdetak pada 5Hz untuk fungsi penunjuk waktu dan satunya lagi berdetak dalam frekuensi sangat tinggi 50Hz untuk mengoperasikan fungsi chronograph seperseratus detik. Pantone tak main-main dengan dekorasi pada openworked dial dan movement jam ini, sebagaimana dapat dilihat melalui tona pelangi metalik bergradasi pada komponenkomponennya yang mentransformasi sang jam tangan menjadi sebuah karya seni kinetik kontemporer.
Klik di sini
43
IDENTITY
COMMANDING A TANK Dengan ragam pilihan gaya dan warna, serta kesadaran terhadap pelestarian lingkungan, koleksi Tank Must dari Cartier menjadi pelengkap penampilan yang sempurna Alvin Wong
T
FULL FIRE POWER
Sebelum memperkenalkan Tank, Cartier telah meraih reputasi baik di dunia horologi dengan kreasi jam eksotisnya yang didambakan oleh para bangsawan dari berbagai belahan dunia, serta dikenal luas sebagai pembuat jam tangan pertama bagi pria melalui Santos pada tahun 1904 sesuai permintaan pelopor aviasi asal Brazil, Alberto Santos-Dumont. Di sisi lain, kelahiran Tank tidak semenarik itu. Didesain oleh founder sang brand, Louis Cartier, saat Perang Dunia I berlangsung, jam tangan ini terinspirasi oleh siluet Tank militer bila dilihat dari atas. Sebuah prototipe kemudian dipresentasikan sebagai hadiah kedamaian untuk Jenderal John Pershing yang kala itu menjabat sebagai Commander of the American Expeditionary Force di Eropa.
Bila Anda baru kali ini berkenalan dengan Tank atau menginginkan jam tangan sederhana untuk dikenakan seharihari, Tank Must bermaterialkan stainless steel adalah pilihan yang tepat. Terinspirasi dari Must de Cartier rilisan tahun 1977, model stainless steel ini mengusung ciri khas sang pendahulunya, yaitu siluet persegi panjang dengan sudut tumpul, numeral jam Romawi dan jalur kereta pada bagian dial, serta crown berhiaskan cabochon biru — fitur-fitur yang telah menjadi bagian dari DNA sang koleksi.
eorinya, Cartier Tank merupakan jam tangan paling kaku yang pernah dikreasikan oleh sang maison. Sebagaimana karya jam tangan Cartier pada umumnya identik dengan kesan chic dan unik, bahkan tak jarang menggugah imajinasi dengan bentuknya yang tak biasa dan menjadi bahan perbincangan berkat teknis kreativitasnya yang begitu kompleks. Koleksi Tank? Inspirasi dan konsepsi koleksi ini justru sebaliknya.
Untuk tahun 2021, Cartier kembali mendemonstrasikan fleksibilitas Tank dengan merilis koleksi anyar bernama Tank Must. Sebuah koleksi dengan ragam pilihan yang meliputi model jam tangan klasik untuk keseharian, hingga kaya warna ala estetika 1970-an, bahkan beberapa opsi yang dilengkapi teknologi solar inovatif yang menyoroti isu kesadaran lingkungan.
Terdapat model-model berukuran kecil dan besar, dengan opsi bertaburkan permata dan ditenagai oleh quartz movement dengan efisiensi tinggi yang dijanjikan akan bertahan hingga delapan tahun. Ada pula model berukuran ekstra besar dengan jendela tanggal yang ditenagai oleh movement otomatis. Dilengkapi oleh bracelet atau temali, model Tank Must bermaterialkan steel yang satu ini begitu memanjakan mata dan cocok dikenakan dalam berbagai kesempatan, baik saat berbelanja di akhir pekan, maupun menghadiri acara formal. Namun, ini barulah permulaan.
Tak seperti jam Cartier kebanyakan, Tank memiliki penampilan sederhana: jam tangan persegi panjang tanpa hiasan tambahan apapun dari segi bentuk. Namun dengan estetika yang tegas ini, Tank dikembangkan menjadi jam tangan serbaguna. Hal ini dibuktikan melalui ragam arahan desain yang diadaptasinya, mulai dari sensibilitas Art Deco (Tank Louis Cartier, 1922), arsitektur kuil Tiongkok (Tank Chinoise, 1922), seni progresif (Tank Oblique, 1963), hingga permainan warna (Tank Must de Cartier, 1977) di antara berbagai gaya lainnya. Multipersonalitas yang berhasil diekspresikan oleh Tank dari waktu ke waktu menjadikannya salah satu koleksi jam tangan paling ikonis sepanjang masa.
Bila Anda lebih tertarik pada desain progresif, Anda patut melirik variasi dengan dial fotovoltaik dan temali yang terbat dari tumbuh-tumbuhan. Cartier termasuk di dalam daftar pendek — namun kian bertambah jumlahnya — brand produk mewah yang mengeksplorasi kelayakan ekologi dan produksi berkelanjutan.
44
45
Klik di sini
IDENTITY
logo Cartier, dan nama modelnya. Dalam spirit yang sama, serangkaian versi terbaru dihadirkan Cartier untuk koleksi Tank Must dalam case baja dengan dial pernis warna biru, hijau, dan merah yang dilengkapi oleh temali kulit aligator berwarna senada.
Pada pandangan pertama, model jam tangan ini memancarkan elegansi klasik melalui estetika khas Tank yang berfokus menampilkan waktu secara sederhana dalam case baja dengan dial perak dan temali hitam. Namun hampir luput dari pandangan adalah keajaiban teknis dalam rupa serangkaian perforasi mini pada numeral Romawi yang menjadi jalan masuk bagi energi solar untuk mencapai sel-sel fotovoltaik yang tersembunyi di balik dial. Sel-sel fotovoltaik tersebut bertindak sebagai penyimpan energi untuk menenagai kinerja jam. Movement berpaten, SolarBeat, yang membutuhkan waktu pengembangan selama dua tahun dan melakukan debutnya melalui Tank Must ini dijanjikan memiliki masa hidup selama 16 tahun. Selain itu, temali hitam sang jam yang begitu lembut menjadikannya sangat wajar bila dikira bermaterialkan kulit lembu. Nyatanya, terbuat dari sebuah material baru yang terdiri dari unsur tumbuhan, yaitu limbah apel yang didapatkan dari perkebunan di berbagai penjuru Eropa. Tak sekadar menghasilkan produk berkualitas, Cartier melaporkan bahwa dibandingkan dengan temali kulit lembu, proses produksi dari temali vegan yang ramah lingkungan ini membantu sang maison mengurangi jejak karbon hingga enam kali lipat dan juga penghematan signifikan dalam konsumsi air dan energi.
COLOURFUL THROWBACKS
Pada versi baru ini, dial hadir semakin polos dengan hanya logo Cartier, serta jarum jam dan detik saja yang menghiasinya. Ungkapan ‘less is more’ nampaknya menjadi landasan bagi ekspresi minimalis dari model jam tangan memikat ini. Namun, agak disayangkan, seluruh model jam tangan ini ditenagai oleh quartz movement. Tentunya akan semakin tak terelakkan bila opsi movement mekanis juga tersedia.
SPEKTRUM PENAWARAN TANK MUST TERBARU MENYUGUHKAN KOMBINASI APIK DARI JAM TANGAN SEHARI-HARI, BERGAYA ERA ’70-AN YANG KAYA WARNA, DAN OPSI INOVATIF YANG MENYOROTI ISU KESADARAN LINGKUNGAN
Bila Anda merupakan anggota setia dari tim mekanis, terdapat dua versi terbaru dari Tank Louis Cartier yang akan memenuhi kebutuhan dan keinginan Anda. Dibingkai dalam siluet Tank Must, kreasi hand-wound ini hadir dalam material emas kuning dengan motif persegi panjang warna merah anggur pada bagian dial yang senada dengan temali kulit aligatornya. Opsi kedua hadir dalam material emas merah muda dengan eksekusi serupa namun dalam warna biru. Melalui dua model ini, Cartier dengan piawai mengemas estetika khas aliran Art Deco menjadi jam tangan berdesain flamboyan namun tetap bersahaja.
Mulai dari kasual, berkelas, rapi, hingga ceria dengan pilihan warna memikat, serangkaian iterasi terbaru Tank hampir membuat kita lupa bahwa leluhur koleksi ini dilahirkan pada masa Perang Dunia. Cartier Tank mungkin akan terus berevolusi dari waktu ke waktu dengan gaya dan desain yang relevan pada masanya masingmasing, namun konstruksi tegas dari model pertamanya yang ikonis dan timeless merupakan jati diri yang konsisten dipertahankan oleh Cartier. Layaknya sebuah Tank, koleksi ini memiliki presensi yang tak lekang oleh waktu.
Bila model-model Tank Must yang dibahas pada paragrafparagraf sebelumnya cenderung berpenampilan rapi dan simpel, kali ini saatnya kita membahas penawaran kaya warna dari Cartier yang sejujurnya memimpin daftar model Tank favorit kami tahun ini. Di antara berbagai fitur memikat dari Tank Must de Cartier rilisan tahun 1977, kesederhanaan desain dalam warna mencolok menjadi ciri khas utamanya. Jam tangan perak berlapiskan emas tersebut hadir dengan dial polos berwarna hitam atau merah anggur yang hanya berhiaskan jarum,
46
Tank Must bermaterialkan baja dengan dial kaya warna
Tank Louis Cartier
Tank Must bermaterialkan baja dengan berlian
Tank Must bermaterialkan baja dengan movement fotovoltaik SolarBeat
47
Klik di sini
Marine Alarme Musicale Ref. 5547 bermaterialkan titanium dengan dial warna biru
THINKING DEEP TAG Heuer Aquaracer telah menjadi bagian dalam perjalanan mengoleksi jam tangan berbagai kalangan dan iterasi terbarunya akan membawa sang koleksi ikonis selangkah lebih maju Alvin Wong
T
entu saja jam tangan pertama meninggalkan kesan mendalam yang tak terlupakan bagi pemiliknya. Salah seorang saudara saya yang kini berusia 60-an tahun bukanlah kolektor maupun penggemar horologi, namun ia kerap membicarakan jam tangan pertamanya yang masih ia kenakan hingga saat ini — faktanya, itu adalah satu-satunya jam ia miliki. “Pembelian yang setimpal,” ungkapnya kepada saya pada beberapa kesempatan berbeda yang dapat disimpulkan sebagai sebuah ulasan singkat sekaligus afirmasi positif atas pilihannya. Cerita lain: seorang kolega tengah berkunjung ke sebuah manufaktur jam tangan di Swiss empat tahun yang lalu. Kala itu ia mengenakan jam tangan branded pertama yang ia beli di Inggris pada liburan beberapa tahun sebelumnya. Berawal dari keinginan memiliki cinderamata untuk mengenang perjalanannya ke Oxford, kolega saya tersebut justru berkesempatan mengunjungi manufaktur di mana jam tangan tersebut dibuat. Ia merasa “membawa pulang jam tersebut ke tempat asalnya” dan tentunya pengalaman itu terasa begitu istimewa baginya. Jam tangan yang dimiliki oleh kedua kenalan saya adalah TAG Heuer: Heuer 2000 milik saudara saya dan evolusinya, Aquaracer, milik kolega saya. Kedua jam tersebut menandai kali pertama bagi mereka berdua. Meski pembeliannya terpaut beberapa dekade berbeda, kedua jam tangan itu sangat berharga bagi pemiliknya baik saat pertama kali dibeli, hingga hari ini.
49
VERSATILITY AND ACCESSIBILITY Wajar bila Aquaracer dan para pendahulunya dari era 1970-an hingga 2000-an menjadi pilihan banyak orang yang ingin memiliki jam tangan mewah. Sebagai salah satu model jam tangan paling distingtif di antara penawaran TAG Heuer lainnya, Aquaracer memiliki kualitas utilitarian yang membuatnya ideal untuk dikenakan sehari-hari. Fakta bahwa jam ini mengusung gaya ikonis yang membuatnya mudah dikenali, berperforma tangguh yang dapat diandalkan, dan berharga ramah kantong menjadikannya opsi menarik bagi para penggemar jam tangan. Sebenarnya, Aquaracer dapat disebut sebagai model anomali di antara koleksi jam tangan TAG Heuer lainnya. Sebagaimana Aquaracer adalah satu-satunya jam tangan yang terinspirasi dari olahraga selam di antara kreasi bertemakan motorsport yang menjadi fokus sang brand. Menilik leluhur Aquaracer akan membawa kita pada tahun 1978 di mana Heuer merilis jam tangan selam pertamanya, Ref. 844, yang kemudian berevolusi menjadi koleksi selam 1000 dan 2000 Series pada dekade-dekade berikutnya. Baru pada tahun 2004, jam tangan selam kreasi TAG Heuer mengganti namanya secara resmi menjadi Aquaracer. Koleksi ini pun kian berkembang hingga menjadi unicorn dalam kategori jam tangan mewah yang tak hanya ikonis, tetapi juga terjangkau bagi banyak kalangan. Meski diciptakan sebagai tool watch dengan berbagai fungsi mumpuni untuk aktivitas menyelam — ketahanan air yang optimum, serta keterbacaan dan kenyamanan pemakaian yang baik bagi para penyelam profesional, Aquaracer juga memiliki performa yang baik di daratan untuk dikenakan oleh para pekerja profesional maupun kaum urban pada umumnya. Identitas jam tangan ini pun sangat kuat dengan bezel segi 12 yang dapat dengan mudah dikenali. Lalu apa daya pikat lainnya? Sama seperti pendahulunya, kombinasi keserbagunaan pemakaian dan fungsionalitas berperforma tinggi, serta penawaran harga yang cukup terjangkau menjadikan Aquaracer pilihan sempurna bagi mereka yang hendak membeli jam tangan mewah pertamanya.
50
TAKING THE PLUNGE AGAIN Telah memperoleh berbagai pembaruan pada bagian dalam dan luarnya, generasi terbaru yang diberi nama Aquaracer Professional 300 mempertahankan berbagai elemen yang menjadi ciri khas sang koleksi ikonis sembari meningkatkan ergonomis dan faktor kemewahannya. Bezel segi 12 yang dapat diputar ke satu arah tetap menjadi estetika utama pada Aquaracer Professional 300, namun berbagai elemen lain memperoleh pembaruan. Bila pada versi sebelumnya terdapat elemen menyerupai cakar pada sisi kanan dan kiri bezel, kini elemen tersebut diganti dengan tepi bergerigi yang mengelilingi seluruh bezel. Selain itu bagian lugs hadir lebih pendek, case menjadi lebih ramping, dan pelindung crown mengusung desain baru yang terinspirasi dari Ref. 844 rilisan tahun 1983. Terdapat pula beberapa detail kecil yang memperoleh pembaruan, seperti kaca pembesar untuk jendela tanggal di posisi jam 6 yang berada di dalam kristal pelindung dial agar tidak menonjol ke permukaan dan profil internal bezel yang direkonstruksi untuk menyajikan mekanisme rotasi yang lebih mulus. Namun pembaruan paling fungsional adalah pada bagian clasp yang memudahkan pengguna dalam menambah maupun mengurangi panjang bracelet hingga 1,5 cm, dan menariknya dapat dengan mudah dilakukan bahkan saat jam tangan dikenakan. Sesuai namanya, Aquaracer Professional 300 memiliki kemampuan tahan air hingga kedalaman 300 meter. Semua model yang dirilis tahun ini pun ditenagai oleh movement Calibre 5 otomatis. Untuk kaum pria, jam ini tersedia dalam case 43 mm dan bracelet bermaterialkan baja dan opsi edisi spesial yang mengusung material titanium dengan dial dan bezel hijau. Untuk kaum wanita, TAG Heuer menyajikan case baja 36 mm dengan dial pernis dalam pilihan warna hitam, perak, atau biru yang tampil mewah berkat kehadiran indeks berlian. Meski terdapat banyak pilihan untuk Anda pertimbangkan dari serangkaian iterasi anyar ini, perhatian utama tentunya tertuju pada dua edisi spesial. Pertama adalah opsi material titanium untuk kaum pria yang disebutkan tadi dengan gaya retro serupa kolaborasi tahun lalu sang brand dengan Bamford Watch Department. Bagi yang menginginkan gaya retro lebih kental dapat menjatuhkan pilihan pada edisi spesial lainnya yang hanya tersedia sebanyak 844 unit saja. Jam tangan bermaterial baja ini tampak rupawan dengan dial hitam yang dilengkapi indeks jam dan jarum berlapiskan Super-LumiNova warna radium, skala 24-jam warna merah yang juga diadaptasi dari Ref. 844 orisinal, serta rubber strap hitam dengan lubang-lubang oktagonal untuk mengakomodasi penggunaan di dalam air. Bila Anda cukup beruntung dalam memperoleh jam tangan edisi terbatas ini, tentunya akan menjadi pembelian yang istimewa — apalagi bila ini merupakan jam tangan mewah pertama Anda.
51
IDENTITY
24
Klik di sini
FANTASTIC FUSION Fusi menakjubkan dari kreasi masa lalu dan masa kini H. Moser & Cie Erika Tania
K
elihaian H. Moser & Cie dalam menyuguhkan kreasi inovatif dengan konsep yang distingtif kembali terbukti melalui rilisan anyarnya di tahun ini. Bukan lagi koleksi Swiss Alp Watch yang dikemas menyerupai smartwatch Apple dengan komplikasi minute repeater sebagai tanggapan sang brand terhadap popularitas jam tangan pintar, ataupun Swiss Mad Watch bermaterialkan keju dan temali kulit sapi yang merupakan bentuk protes terhadap kebijakan baru bagi jam tangan berlabel Swiss Made. Tahun ini H. Moser & Cie menyoroti koleksi jam tangan Streamliner dengan iterasi baru nan istimewa bernama Streamliner Perpetual Calendar.
REVOLUTIONARY PREDECESSOR Meski tidak usil dan satir seperti dua jam tangan yang disebutkan di dalam paragraf pembuka, Streamliner Perpetual Calendar tetap kapabel dalam menggugah berbagai topik pembicaraan horologi berkat desain dan mekanismenya yang menakjubkan. Menariknya, jam tangan ini mengombinasikan dua kreasi mutakhir H. Moser & Cie — Moser Perpetual 1 dan koleksi Streamliner — ke dalam satu jam tangan. Moser Perpetual 1 adalah salah satu karya revolusioner dalam ranah perpetual calendar yang dirilis oleh H. Moser & Cie pada tahun 2005 silam. Bagi yang belum familiar dengan perpetual calendar, perlu Anda ketahui bahwa
53
komplikasi satu ini menyuguhkan informasi waktu secara lengkap — jam, tanggal, hari, bulan, dan fase bulan — dengan pengaturan otomatis, sehingga sang pengguna tak perlu mengatur ulang waktu saat melewati tahun kabisat. Berbeda dengan brand horologi kebanyakan yang menampilkan ragam informasi tersebut melalui berbagai jendela pada dial, H. Moser & Cie menyederhanakan visual minimalis hanya dengan jendela tanggal, indikator power reserve, dan jarum perpetual calendar. Hal ini dapat dicapai berkat kinerja prima dari calibre HMC 341 yang menenagainya. Sedangkan Streamliner merupakan koleksi baru yang diperkenalkan oleh sang brand pada awal tahun 2020. Dari segi visual, Streamliner mengusung konsep minimalis serupa Perpetual 1 untuk jam tangan debutnya — Streamliner Flyback Chronograph. Alih-alih lingkaran penghitung yang biasanya memenuhi dial jam tangan chronograph, H. Moser & Cie memanfaatkan jarum berwarna kontras yang menunjuk kepada skala chronograph di pinggir terluar dial. Didukung oleh kinerja optimal dari calibre HMC 902 yang dikembangkan bersama laboratorium independen, Agenhor, tak heran bila jam tangan ini berhasil menyabet penghargaan untuk kategori chronograph dalam perhelatan Grand Prix d’Horlogerie de Genève nan prestisius di tahun 2020.
IDENTITY
JAM TANGAN KOMPLEKS YANG DIKEMAS SECARA SEDERHANA MERUPAKAN KEMAHIRAN H. MOSER & CIE YANG KARISMATIK
THE NEW ICON Lantas seperti apa hasil dari penggabungan Moser Perpetual 1 dengan koleksi Streamliner? Sebuah jam tangan mutakhir dengan estetika minimalis nan kontemporer adalah jawabannya. Sesuai namanya, Streamliner Perpetual Calendar menyajikan komplikasi perpetual calendar yang tak sekadar menunjukkan jam dan menit, tetapi juga tanggal, bulan, dan fase bulan. Seperti Perpetual 1 dan Streamliner Flyback Chronograph yang menjadi sumber inspirasinya, jam ini mengusung komposisi dial simpel yang tak biasa. Berkat kecanggihan calibre HMC 812 — hand-wound movement baru yang dibuat berdasar pada HMC 341 yang menenagai Moser Perpetual 1, informasi lengkap dari komplikasi perpetual calendar terintegrasi secara pragmatis pada dial. Indikasi bulan ditunjukkan oleh jarum merah-putih kecil, sedangkan tanggal dapat Anda lihat melalui sebuah jendela di posisi jam 4 yang posisinya berdampingan dengan crown. Perlu Anda ketahui bahwa jendela tanggal tersebut didukung oleh teknologi “Flash Calendar”, sebuah mekanisme yang memungkinkan pergantian tanggal secara otomatis pada tengah malam dan dapat disesuaikan kapan pun.
lainnya, H. Moser & C menaruh perhatian besar terhadap dekorasi di seluruh bagian jam tangan kreasinya. Mulai dari bagian bezel yang diberi sunray brushed finish, permukaan case yang dipoles dan dihiasi finishing tipe brushed, bagian pinggir case dengan satin-finished, hingga movement yang menyuguhkan garis horizontal ganda khas Moser dan lapisan PVD abu-abu pada balance bridges, train wheels, barel, dan plat escapement.
Sebagai movement teranyar yang dikembangkan oleh H. Moser & Cie, tentu saja HMC 812 tak luput dari pembaruan. Kini sang movement dilengkapi oleh jarum direct-drive central second yang kian menyempurnakan komplikasi perpetual calendar pada jam tangan istimewa ini. Hal menarik lainnya adalah kehadiran indikator tahun kabisat pada permukaan movement yang dapat dilihat melalui caseback kristal safir transparan. Kepiawaian H. Moser & Cie dalam memproduksi movement turut tercermin dari power reserve 168 jam atau setara 7 hari yang disuguhkan oleh HMC 812.
Konsistensi H. Moser & Cie dalam mengkreasikan jam tangan kompleks dengan desain sederhana merupakan sebuah kemahiran yang sangat karismatik. Tak sekadar memanjakan mata, kesederhanaan desain Streamliner Perpetual Calendar juga memiliki fungsi praktis dalam memaksimalkan keterbacaan berbagai informasi yang biasanya membuat penampilan dial terlalu sibuk — seperti pada ragam penawaran jam tangan berkomplikasi serupa yang beredar di pasaran. Bagi mereka yang masih awam dengan sang brand tentu tak akan menyangka betapa mutakhirnya kinerja movement dengan fiturfitur komplikasi yang diintegrasikan secara hampir tersembunyi, serta keindahan dekorasi tradisional dan kontemporer pada setiap bagian di balik jam tangan berpenampilan minimalis kreasi H. Moser & Cie. Selalu berani menjadi berbeda dan unik, H. Moser & Cie lagi-lagi berhasil merepresentasikan jargonnya yang berbunyi “very rare”— sangat langka.
Streamliner Perpetual Calendar dikemas dalam steel case berdiameter 42,3 mm yang mampu menahan air hingga kedalaman 12 ATM (120 meter). Beberapa elemen desain dari jam ini mengadaptasi estetika koleksi Streamliner, seperti case berbentuk menyerupai bantal, fumé dial warna abu-abu, dan bracelet terintegrasi dengan siluet yang memeluk pergelangan tangan. Seperti pada setiap karya
54
65
ANGLE MANAGEMENT Pertegas penampilan Anda dengan jam tangan berbentuk kotak nan rupawan berikut ini Artwork Michael Purwagani
56
TAG HEUER Monaco Titan Special Edition dengan sand-blasted titanium case berukuran 39 mm x 39 mm, sunray-brushed dial perak, chronograph movement Calibre 11 otomatis yang memiliki power reserve hingga 40 jam, dan temali kulit aligator warna hitam
57
HERMÈS H08 dengan satin-brushed titanium case berukuran 39 mm x 39 mm, dial berlapiskan nikel hitam, movement H1837 otomatis yang memiliki power reserve hingga 50 jam, dan rubber strap hitam aksen jaring
58
VACHERON CONSTANTIN Historiques American 1921 dengan case emas putih 18 karat berukuran 40 mm x 40 mm, grained dial bertona perak, Calibre 4400S manual yang memiliki power reserve 65 jam, dan calf leather strap warna cokelat
CARTIER Santos-Dumont dengan case platinum berukuran 46,6 mm x 33,9 mm, dial biru muda, Calibre 430MC manual yang memiliki power reserve 38 jam, dan temali kulit aligator
CARTIER Santos-Dumont dengan case kombinasi emas merah muda dan baja berukuran 46,6 mm x 33,9 mm, dial emas merah muda, Calibre 430MC manual yang memiliki power reserve 38 jam, serta temali kulit aligator
BELL & ROSS BR 03-91 Red radar Ceramic dengan case keramik hitam berukuran 42 mm x 42 mm, dial hitam berhiaskan motif radar merah, BR-CAL 302 otomatis yang memiliki power reserve 40 jam, dan rubber strap
62
RADO True Square x Tej Chauhan dengan case keramik kuning berukuran 38 mm x 30 mm, matte dial hitam yang dilengkapi lingkaran konsentris warna perak, ETA C07.611 otomatis yang memiliki power reserve 80 jam, dan cushioned leather strap
63
IDENTITY
A MAN OF PASSION Managing Director Watch Division Montblanc, Laurent Lecamp, menjabarkan pentingnya gairah dalam mencapai kesuksesan Erika Tania
T
ahun 2021 menjadi lembaran baru bagi Montblanc. Tak hanya menambah panjang daftar jam tangan dambaan para pecinta horologi melalui berbagai novelties edisi terbatas yang dirilisnya pada ajang daring Watches & Wonders di bulan April lalu, maison berusia 115 tahun ini menyambut kedatangan sosok baru di dalam jajaran manajemennya. Ialah Laurent Lecamp yang ditunjuk sebagai Managing Director Watch Division sejak 1 Januari 2021. “Saya senang dengan bergabungnya Laurent sebagai Managing Director Watch Division Montblanc dan babak baru yang akan kami jalani bersama. Pengalaman ekstensifnya di dunia watchmaking akan memainkan peran vital dalam melanjutkan strategi sukses kami yang menanamkan Minerva ke divisi jam tangan Montblanc dan mendorong pilar watchmaking sang maison ke masa depan,” ungkap Nicolas Baretzki, CEO Montblanc. Mengawali karier profesionalnya sebagai Brand Manager Wine & Spirits di LVMH, Laurent telah malang melintang di industri horologi sejak tahun 2005. Mulai dari menjabat sebagai Marketing and Sales Director untuk MJL, Director of Markets untuk FORUM Distribution, CEO dan Co-Founder bagi Cyrus Watches, hingga Executive Vice President Sales di Carl F. Bucherer. Kepada CROWN Indonesia, Laurent berbagi pandangan personalnya mengenai jam tangan, kepemimpinan, hingga strategi andalannya dalam menjaga eksistensi di pasar horologi yang sarat kompetisi.
64
Laurent Lecamp, Managing Director Watch Division Montblanc
Klik di sini
57
IDENTITY
Keindahan hand-wound movement MB M16.29 yang menenagai Montblanc 1858 Monopusher Chronograph Originis Limited Edition
Montblanc Heritage Pythagore Small Second Limited Edition
Montblanc 1858 Monopusher Chronograph Origins Limited Edition
58
Bagaimana awal mula ketertarikan Anda dengan jam tangan? Sedari kecil saya berkesempatan memerhatikan koleksi jam tangan milik ayah dan kakek saya. Namun ketertarikan saya terhadap jam tangan baru dimulai saat berusia 15 tahun. Setelah berhasil memperoleh nilai yang baik dalam ujian sekolah, ayah saya menghadiahkan sebuah jam tangan. Sejak saat itu saya mengobservasi jam tangan dan ruang lingkupnya. Selangkah demi selangkah, ketertarikan tersebut terus berkembang, hingga menjadi gairah.
mengekspresikan diri Anda melalui kata-kata yang didukung oleh motivasi yang Anda yakini. Pada dasarnya, manusia ingin berbagi emosi.
Menurut saya ini adalah cara yang terbaik. Layaknya berkencan dengan seorang wanita, bila Anda jatuh cinta sejak pandangan pertama, terkadang perasaan tersebut akan memudar. Namun bila Anda menggunakan waktu sebaikbaiknya untuk mengenal wanita tersebut, mempelajari kualitas dan segala hal tentangnya, rasa cinta tentunya akan kian bertambah dari tahun ke tahun. Inilah proses yang saya alami hingga akhirnya begitu mencintai jam tangan.
Sekali lagi, perlu Anda ketahui bahwa bekerja di depan komputer dari Swiss, mengirimkan produk Anda ke berbagai negara, tak akan banyak yang terjadi dari semua itu. Saat saya berkunjung ke beberapa kota, mereka mengungkapkan bahwa mereka tidak pernah bertemu dengan perwakilan dari manajemen dalam 5 - 10 tahun terakhir. Dapatkah Anda bayangkan? Tidak ada yang pernah mengunjungi mereka. Saya hanya datang, berbincang dengan berbagai orang, menjelaskan produk, menghabiskan waktu dengan mereka, dan menghormati mereka, inilah cara kami membangun sebuah brand. Manusia membutuhkan emosi dan Anda harus memberi perhatian kepada mereka. Emosi inilah yang membedakan kita dengan mesin dan merupakan kunci kesuksesan. Bagaimanapun kita adalah manusia yang menjual produk hasil karya manusia kepada manusia lainnya.
Bagaimana berbagai pengalaman Anda sebelumnya dapat membantu peran Anda sebagai Managing Director Watch Division Montblanc? Pertama-tama, saya berjuang selama 15 tahun terakhir di lebih dari 60 negara untuk mengembangkan berbagai bisnis produk mewah. Saya pernah bekerja di Afrika, Asia, Amerika, dan Eropa. Saya dapat berbicara dalam banyak bahasa dan telah mempelajari banyak hal. Namun pelajaran paling penting yang saya peroleh adalah Anda harus berada dekat dengan pasar Anda untuk dapat memahami apa yang terjadi di sana. Anda tidak dapat sekadar bekerja di depan komputer Anda.
Bagaimana impresi pertama Anda terhadap Montblanc? Instrumen menulis pertama yang saya terima sebagai hadiah adalah Montblanc. Sekitar 25 tahun yang lalu seorang teman dari Jerman menghadiahkannya kepada saya dan saya masih menggunakannya dengan baik hingga saat ini. Menariknya, kini saya bekerja di perusahaan yang memproduksi hadiah istimewa bagi saya tersebut. Segala hal memang berkesinambungan. Mungkin bisa dibilang, sejak saya menerima instrumen menulis ini sebagai hadiah, saya sudah menjadi bagian dari keluarga Montblanc dan tanpa saya sadari, saya “menulis” takdir saya melaluinya.
Dulu saya sempat menjadi seorang pebisnis dengan memiliki perusahaan jam tangan sendiri yang membuat saya sering berkelana. Setelah 4 - 5 tahun bekerja untuk perusahaan sendiri, saya menjual saham kepemilikan saya dan pindah ke salah satu grup terbesar dalam retail jam tangan. Grup tersebut berbasis di Jerman, jadi dapat Anda bayangkan betapa terstrukturnya perusahaan mereka. Bagi saya Montblanc adalah gabungan keduanya di mana sebagai pebisnis, kami dapat meluncurkan produk baru dengan konsep baru. Namun di waktu yang sama, kami diuntungkan oleh struktur perusahaan yang kuat dengan histori yang juga sangat kuat. Jadi dapat dikatakan Montblanc adalah kombinasi dari berbagai pengalaman saya di industri watchmaking.
Apa yang membuat Anda ingin bergabung dengan Montblanc? Saya benar-benar terkejut dengan fakta bahwa beberapa orang telah bekerja lebih dari 50 atau 60 tahun di Montblanc. Inilah hal yang benar-benar menarik perhatian saya karena tandanya para karyawan senang bekerja di perusahaan ini. Mereka seperti buku yang dapat menjelaskan kepada Anda apa saja hal yang benar, salah, sudah pernah dipelajari, dihentikan, sedang ditunda, dan seterusnya. Saya banyak belajar dari mereka. Awalnya saya tidak banyak mengetahui tentang Montblanc. Saya tidak tahu betapa banyak detail yang dilibatkan dalam proses produksi movement mereka yang begitu sempurna. Perlu dicatat bahwa tidak banyak manufaktur di Swiss dengan kapasitas produksi secanggih Montblanc. Namun ini menjadi tanda baik bagi saya. Bila saya tidak mengetahuinya, berarti ada juga orang lain yang masih perlu diinformasikan mengenai hal ini dan inilah yang ingin saya lakukan dalam beberapa tahun ke depan. Saya ingin mengembangkan keahlian unik Montblanc dan menyebarkannya kepada banyak orang di berbagai belahan dunia.
Dalam pengalaman Anda sebelumnya, Anda diketahui berhasil membangun eksistensi di berbagai pasar-pasar baru. Apa saja strategi yang Anda implementasikan saat itu? Satu kata: gairah. Kita harus hidup dengan penuh gairah. Dengan begitu, setiap pintu tertutup pun dapat Anda buka. Meski Anda berada di sebuah negara atau kota di mana Anda tidak mengenal siapapun, Anda dapat tetap
67
IDENTITY
"MANUSIA MEMBUTUHKAN EMOSI DAN ANDA HARUS MEMBERI PERHATIAN KEPADA MEREKA. EMOSI INILAH YANG MEMBEDAKAN KITA DENGAN MESIN DAN MERUPAKAN KUNCI KESUKSESAN" Apa yang dapat kami harapkan dari divisi jam tangan Montblanc di bawah kepemimpinan Anda? Saya berbincang dengan beberapa orang saat tiba di sini (kantor pusat Montblanc). Saya tidak bermaksud mengubah cara mereka bekerja, saya hanya ingin bersinergi dan bekerja dalam sinkronisasi yang sama dengan mereka. Saya tidak bisa bekerja tanpa mereka dan mereka tidak bisa bekerja tanpa saya. Kami memiliki peran masing-masing dan pada akhirnya kita harus bersatu dengan kuat untuk dapat berhasil mencapai tujuan. Sebagai manajer atau pemimpin, menurut saya Anda memerlukan dua hal, yaitu empati dan komunikasi. Bila Anda memperhatikan tim Anda, mereka juga akan memperhatikan Anda. Itulah kepemimpinan di mata saya.
Selain itu, ada juga 1858 Split Second Chronograph Limited Edition yang hadir dalam material Lime Gold nan menawan. Kami tidak ingin menawarkan warna hijau seperti yang telah ditawarkan oleh brand lain. Kami ingin tampil berbeda, oleh karena itu kami menghadirkan warna hijau kekuningan menyerupai jeruk nipis. Ini adalah perwujudan detail yang mewah dalam kreasi jam tangan Montblanc.
Apa saja area pertumbuhan yang sudah Anda identifikasi di Montblanc sejauh ini? Saya rasa yang telah dilakukan oleh tim Montblanc sebelumnya sangatlah baik. Kini tugas kami adalah semakin memperkuat penyampaian pesan, perceived value, dan diferensiasi. Mencapai ketiga elemen kunci tersebut tidak sulit bagi Montblanc, sebagaimana brand ini memiliki histori dan inovasi yang luar biasa. Kami hanya perlu menemukan cara mengombinasikan ketiganya. Saya ingin membuat semua orang yang melihat sebuah jam pada pergelangan tangan seseorang lainnya, dapat seketika mengenali bila yang dikenakan adalah jam tangan kreasi Montblanc. Kami ingin publik dapat mengenali Montblanc sebagai brand dengan identitas yang kuat. Apa pendapat Anda mengenai novelties yang diluncurkan Montblanc di tahun 2021 ini? Manakah yang menjadi favorit Anda? Saya adalah penggemar berat rilisan Montblanc di tahun 2021 ini. Para jam tangan baru tersebut dengan sempurna menyuguhkan kombinasi apik dari inovasi dan emosi. Contohnya, 1858 Geosphere Limited Edition. Dari segi inovasi, jam ini memanfaatkan teknologi laser untuk mewujudkan imaji gurun Gobi pada bagian caseback. Dari segi emosi, movement jam tangan ini dilengkapi oleh bridge berbentuk V nan ikonis yang desainnya telah dipatenkan sejak tahun 1912. Perlu Anda ketahui bahwa bentuk V ini tak hanya terinspirasi oleh chronograph movement yang menaunginya, tetapi juga dari alam sekitar kami di Swiss, tepatnya pegunungan yang berada di depan manufaktur kami di Villeret dengan siluet yang serupa huruf V.
68
Sulit bagi saya untuk menentukan favorit karena saya memilih jam berdasarkan suasana hati. Jika saya ingin mengeksplorasi dunia, tentu saja pilihan saya jatuh pada 1858 Geosphere Limited Edition. Bila saya tengah menginginkan sesuatu yang klasik namun didukung oleh mekanis mumpuni dan penuh gairah, saya akan mengenakan 1858 Monopusher Chronograph Origins Limited Edition atau Heritage Pythagore Small Second Limited Edition. Bagi saya jam tangan merefleksikan jiwa saya. Yang saya sukai dari Montblanc, terdapat begitu banyak pilihan yang tak hanya dapat disesuaikan dengan suasana hati, tetapi juga dari segi kisaran harga yang cukup luas, hingga pilihan ukuran dan warna yang dapat menjawab berbagai selera. Bagaimana Anda melihat lanskap retail berevolusi sebagai dampak dari pandemi? Memang bukan berita baru, namun saya yakin e-commerce akan sangat kuat, lebih kuat daripada sebelumnya. Retail juga tak akan kalah kuat karena menjadi salah satu kesempatan bagi para pelanggan untuk memperoleh pengalaman unik dengan brand dan kami dapat melihat betapa para pelanggan menikmati waktu yang mereka habiskan di butik. Namun kami juga memperhatikan fakta bahwa pelanggan cenderung membandingkan jam tangan kami dengan brand lain saat mengunjungi wholesaler. Selain itu, berdasarkan observasi saya, tidak sedikit pelanggan yang berkunjung ke butik untuk mencari informasi, kemudian melakukan pembeliannya secara daring. Sebelumnya, pelanggan yang membeli langsung di butik, daring, dan wholesale adalah kelompok yang berbeda-beda. Namun fakta ini menunjukkan bahwa para pelanggan beradaptasi dan berada di sebuah fase baru dalam hal berbelanja. Menurut saya, tantangan utama bagi banyak brand produk mewah di beberapa tahun mendatang adalah untuk memastikan level kepuasan yang tinggi dan selaras baik secara online maupun offline.
Imaji jurang Bayanzag tersohor di Gurun Gobi terukir pada caseback Montblanc 1858 Geosphere Limited Edition
Perjalanan solo sang petualang kawakan, Reinhold Messner, ke Gurun Gobi menginspirasi Montblanc 1858 Geosphere Limited Edition
Montblanc 1858 Split-Second Chronograph Limited Edition
69
IDENTITY
THE FIRST ASCENT Seiko menilik kembali historinya dalam kategori jam tangan sport dengan Prospex The 1959 Alpinist Re-creation nan evokatif Alvin Wong
Klik di sini
70
M
enurut Anda, berapa tahun yang dibutuhkan Seiko dalam mengkreasikan jam tangan sport bonafide pertamanya? 20 tahun? 50 tahun? Di antara dua dekade tersebut? Jawabannya adalah 78 tahun sejak sang perusahaan didirikan. Bagi sebagian perusahaan lain, kurun waktu tersebut bisa jadi setara dengan seumur hidupnya. Namun bagi Seiko, 78 tahun adalah waktu yang dirasa cukup untuk mempersiapkan dirinya sebelum akhirnya bergabung dalam kategori jam tangan sport nan kompetitif. Dipersenjatai oleh dial penunjuk jam dan menit dengan kontras tinggi, screw-down caseback yang melindungi movement dari debu, serta bund strap sebagai benteng ekstra, Seiko Alpinist diperkenalkan pada tahun 1959 dan ditawarkan sebagai pendukung aktivitas para pendaki gunung dan penggemar aktivitas luar ruang. Hadir beberapa dekade setelah berbagai inovasi Seiko yang meliputi pembuatan jam tangan saku dan tangan pertama Jepang, serta peralatan tahan guncangan, Alpinist terbukti menjadi katalisator bagi banyak jam tangan sport sang perusahaan yang kini ditawarkan dalam lini Prospex — terdiri dari koleksi bertemakan darat, udara, laut, bahkan street. Seiringan dengan perayaan hari jadi Seiko yang ke-140 tahun, sang brand memberi sorotan kepada Alpinist melalui kreasi ulang dari versi orisinalnya yang berukuran kecil namun sangat berpengaruh. Meski bukan merupakan replika persis, Seiko Prospex The 1959 Alpinist Re-creation memancarkan spirit sang pionir sekaligus menunjukkan betapa berkembangnya jam tangan sport Seiko semenjak perilisan perdananya.
71
IDENTITY
JUDICIOUS UPDATES
Di waktu yang sama, bagian dial diperkaya oleh fitur-fitur baru, seperti tampilan tanggal pada pukul 4:30, lapisan ‘LumiBrite’ karya Seiko pada jarum dan indeks, serta lapisan antireflektif pada case kristal safir. Pada model terbaru, logo Seiko dan tulisan ‘Automatic’ menggantikan logo ‘Seiko Laurel’ dan inskripsi ‘Alpinist’ dari model orisinal — sebuah pembaruan desain yang dirasa perlu oleh Seiko, namun menurut kami alangkah baiknya bila dibiarkan apa adanya seperti pendahulunya.
Meski jam tangan sport modern biasanya ditandai dengan case berukuran besar (seperti jam tangan selam seri ‘Tuna’ rilisan Seiko yang identik dengan dimensi akbarnya), 1958 Alpinist Recreation hadir berbeda dan percaya diri dengan case berdiameter 36,6 mm. Case mungil yang hanya 1 mm lebih tebal dari versi orisinalnya ini melindungi Calibre 6L35 nan ramping karya Seiko. Diperkenalkan pada tahun 2018, movement otomatis yang hanya setinggi 3,69 mm ini menyajikan performa mantap dengan power reserve 45 jam dan menyuguhkan fitur-fitur ramah pengguna, seperti koreksi tanggal nan praktis dan stop second yang memudahkan pengguna saat mengoreksi waktu.
Bund leather strap yang menghadirkan presensi tangguh pada model orisinal dihidupkan kembali pada iterasi terbaru ini. Kami diberi tahu bahwa temali reguler pada Alpinist orisinal menampilkan pola jahitan bergerigi yang kemudian direplika pada varian modern. Tentu saja, Anda dapat menanggalkan bund leather strap untuk dapat mengenakan 1959 Alpinist Recreation apa adanya, namun sesungguhnya bund strap adalah elemen sportif yang melengkapi ciri khas jam tangan ini.
1959 ALPINIST RE-CREATION MEMANCARKAN SPIRIT SANG PIONIR SEKALIGUS MENUNJUKKAN BETAPA BERKEMBANGNYA JAM TANGAN SPORT SEIKO
Case baja 1959 Alpinist Recreation terhitung mungil bahkan jika dibandingkan dengan standar dress watch modern sekalipun. Namun dimensi ini menjadi pengingat yang baik bagaimana pandangan Seiko terhadap estetika jam tangan sport di masa lampau.
1959 Alpinist Re-creation yang hadir terbatas sebanyak 1.959 unit ini dirilis bersama dengan tiga model kontemporer Alpinist lainnya bernama 1959 Alpinist Modern Re-interpretation. Modelmodel yang tidak ditawarkan dalam jumlah terbatas ini hadir dengan dimensi lebih besar, yaitu 38 mm, estetika modern, dan Calibre 6R35 sebagai sumber tenaga yang memiliki power reserve 70 jam. Namun hati kami sudah keburu terpincut oleh penawaran ‘Re-creation’ — sebuah jam tangan yang tak hanya menyuguhkan nostalgia, tetapi juga wawasan seputar histori jam tangan sport Seiko nan memesona.
Di sisi lain, tampilan dial hitam dan mengilap pada 1959 Alpinist Re-creation adalah salah satu pembaruan yang ditawarkan Seiko. Jarum berbentuk dauphine dan penanda berbentuk segitiga terbalik setiap seperempat jam dari versi orisinalnya tetap dipertahankan pada bagian dial untuk memaksimalkan keterbacaan. Menurut legenda, desain indeks jam berbentuk segitiga tersebut didasarkan pada siluet gunung dan tampilan kompas yang kemudian menjadi inspirasi di balik nama ‘Alpinist’.
72
73
IDENTITY
OCEAN A ACTION
pakah Anda terbangun pada 8 Juni lalu dan mengetahui bahwa Hari Laut Sedunia diperingati pada hari itu? Tak apaapa bila Anda tidak mengetahuinya, kami pun sama. Namun kami ingat bahwa pagi itu, kami mendengar kabar menyayat hati mengenai lendir laut di pesisir Turki dan lima kapal tanker rusak yang berpotensi membocorkan ratusan ton oli dan bahan kimia berbahaya ke laut — kedua peristiwa ini akan menyebabkan kerusakan yang akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk ditanggulangi.
Blancpain berpartisipasi dalam misi bermakna untuk merayakan Hari Laut Sedunia Alvin Wong
Pada momen yang sama, kami memperoleh kabar dari Blancpain mengenai peran mereka sebagai partner Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk perayaan Hari Laut Sedunia. Bagi Anda yang telah familiar dengan sang brand, tentunya sudah tahu bahwa Blancpain memiliki komitmen serius dalam aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan mereka yang berkenaan dengan peningkatan kesadaran dan pendanaan berbagai kegiatan pelestarian maritim melalui program Blancpain Ocean Commitment. Inisiatif tersebut mendukung dua ekspedisi ilmiah besar, yaitu Pristine Seas dan Gombessa Project. Bila proyek Pristine Seas bertujuan untuk menemukan, mendokumentasikan, dan melindungi bagian laut terjauh dan terdalam sebelum dijangkau oleh penangkapan ikan komersial — hingga kini 14 situs maritim telah diteliti dan direstorasi, Gombessa Project yang dipimpin oleh naturalis Laurent Ballesta ini mendokumentasikan fenomena kehidupan bawah laut dalam rupa video dan fotografi berkualitas luar biasa.
Klik di sini
74
Melalui kerja samanya dengan PBB untuk Hari Laut Sedunia, Blancpain melibatkan komunitas setianya untuk menyebarkan kesadaran seputar konservasi maritim — tema tahun ini adalah ‘The Ocean: Life And Livelihoods’ (Laut: Kehidupan dan Penghidupan) melalui serangkaian seminar daring di platform milik PBB. Bila Anda bertanya-tanya mengenai keberadaan jam tangan edisi terbatas untuk perayaan ini, jawabannya adalah tidak ada. Dengan kata lain, bagi penggemar jam tangan yang ingin ikut berpartisipasi dalam meningkatkan kesadaran maritim sekaligus memiliki jam tangan sarat pernyataan, silakan Anda menengok edisi terbatas sebelumnya yang bernama Fifty Fathoms Ocean Commitment. Sejak tahun 2014, Blancpain telah mempresentasikan tiga jam tangan edisi terbatas Ocean Commitment. Terinspirasi oleh koleksi Fifty Fathoms dan dibedakan oleh tona biru yang khas, setiap serinya disediakan dalam unit terbatas sebanyak 250 unit saja. Setiap pembelian jam tangan Blancpain Ocean Commitment, Blancpain mendonasikan €1,000 (sekitar Rp 16 juta-an) untuk mendanai program-program pelestarian maritim.
75
CRAFT Semesta terbuat dari kumpulan cerita-cerita, bukan atom MURIEL RUKEYSER
CRAFT
Klik di sini
TRUE RADIANCE Siapkan sunglasses Anda untuk mengagumi kilauan tak tertandingi dari Rolex Day-Date 36 dan Lady-Datejust Alvin Wong
78
E
ntah Anda menyadarinya atau tidak, namun Rolex memberikan perhatian lebih dalam hal ornamentasi pada kreasi yang dirilisnya tahun ini. Selain jam tangan Explorer dan Explorer II terbaru yang terinspirasi oleh petualangan, Rolex menyuguhkan drama visual yang mengundang decak kagum melalui jam tangan lainnya. Mulai dari Datejust 36 terbaru dengan imaji daun palem yang diukir menggunakan laser dan interpretasi sarat seni dari fluted bezel tersohornya pada bagian dial, hingga model-model Cosmograph Daytona yang menampilkan batu meteorit langka, Rolex telah memanjakan kita dengan pertunjukkan memikat dari keahlian dekoratifnya. Selain dial yang memukau, pilar penting lainnya dari kemahiran estetika Rolex adalah kefasihannya dalam mengolah logam mulia dan batu permata. Hal ini didemonstrasikan secara maksimal pada model-model terbaru Day-Date 36 (foto di atas) dan Lady-Datejust (foto di halaman kiri): dua penawaran yang dengan percaya diri mengekspresikan keahlian internal Rolex dalam gemologi dan memformulasikan logam emas nan unik.
PRESTIGE PARTY Rolex menyebut Day-Date sebagai kreasi jam tangannya yang paling prestisius dan Day-Date 36 terbaru memenuhi reputasi ini dengan percaya diri. Sesuai namanya, sebuah jam tangan Rolex Day-Date menampilkan hari secara tertulis lengkap melalui sebuah jendela yang berposisi di pukul 12 dan tanggal pada pukul 3 yang diperbesar oleh lensa Cyclops nan ikonis. Kedua fitur distingtif dan praktis ini bukanlah fungsi yang hadir pada model Day-Date masa kini saja, sebagaimana mereka telah malang melintang di atas karpet merah karena kerap dipadukan bersama taburan berlian dan material emas.
79
CRAFT
MODEL-MODEL TERBARU INI DENGAN PERCAYA DIRI MENGEKSPRESIKAN KEAHLIAN INTERNAL ROLEX DALAM GEMOLOGI DAN MEMFORMULASIKAN LOGAM EMAS Bagi Anda yang mungkin belum tahu, model-model DayDate hanya dibuat menggunakan logam mulia. Iterasi terbaru yang dirilis tahun ini pun tak masuk dalam pengecualian. Serangkaian trio bersinar nan kaya warna, Day-Date 36 terbaru hadir dalam case bermaterialkan emas kuning, putih, dan Everose yang masing-masing dilengkapi oleh indeks warna oranye, pirus, dan burgundi, serta temali kulit aligator. Semakin impresif, semua emas yang digunakan dalam jam tangan Rolex ditempa secara internal di dalam lokakarya pengecoran logam milik sang brand. Didirikan sejak awal dekade 2000-an, lokakarya pengecoran logam tersebut mendukung Rolex dalam menerapkan standar terbaik nan ketat, sehingga dapat memproduksi logam mulia yang memancarkan sinar dan kilauan yang tak tertandingi. Proses cermat Rolex dalam mengkreasikan emasnya sendiri melibatkan peleburan campuran logam yang sangat dijaga formulanya pada temperatur sangat tinggi 1000°C, pendinginan dan pemanasan ulang dalam proses multilangkah untuk menghasilkan batang-batang padat emas 18 karat, kemudian pembentukan dan pemberian finishing menjadi berbagai bagian jam tangan. Meski merupakan hal yang tak biasa bagi sebuah perusahaan jam tangan untuk memformulasikan dan mengkreasikan emasnya sendiri, bukanlah hal yang mengejutkan bagi brand dengan mutu dan standar sekelas Rolex untuk melakukannya. Taburan berlian yang menghiasi case, lugs, dial, dan clasp Day-Date 36 pun juga diproduksi secara internal. Setiap batu permata pada Day-Date 36 terbaru — terdapat 812 berlian pada masing-masing model — diperoleh, diverifikasi, dipotong, dan diletakkan oleh departemen gemologis dan gem-setting milik Rolex. Bahkan Rolex menentukan standar toleransi untuk jarak di antara masing-masing berlian yang tidak boleh lebih jauh daripada 200 mm agar dapat menyuguhkan kilauan istimewa seperti yang dapat Anda lihat pada jam tangan Day-Date 36 terbaru.
80
Day-Date 36 bermaterialkan emas putih dengan berlian dan temali kulit aligator
Day-Date 36 bermaterialkan emas kuning dengan berlian dan temali kulit aligator
Day-Date 36 bermaterialkan emas Everose dengan berlian dan temali kulit aligator
81
CRAFT
LADY LUXE Meski berukuran kecil, tak berarti Lady-Datejust bertatahkan berlian akan luput dari perhatian. Dirilis pada tahun 1957 sebagai pendamping feminin bagi Rolex Datejust nan ikonis, Lady-Datejust dikenal akan case mungil berukuran 28 mm dan profil yang disempurnakan bagi pergelangan yang lebih ramping. Dari waktu ke waktu, koleksi Lady-Datejust hadir dalam berbagai material dan gaya, namun versi bertabur berlian terkini adalah model paling cemerlang yang pernah ada. Tersedia dalam case bermaterialkan emas kuning atau putih dengan bracelet President tiga keping yang senada, LadyDatejust terbaru adalah jawara yang sesungguhnya. Hampir setiap area yang tersedia pada bagian case, bracelet, dan dial dihiasi oleh berlian potongan brilliant bermutu IF (internally flawless) — tingkat kejernihan berlian tertinggi — yang telah dipilih dengan sangat hati-hati oleh gemologis Rolex. Seluruh permukaan case, termasuk bagian samping dan lugs, dihiasi oleh 158 berlian berpotongan brilliant. Di bagian lainnya, terdapat 44 berlian berpotongan brilliant pada bezel dan 596 berlian berpotongan brilliant pada bracelet President. Agar semakin berkilau, bagian dial juga bertatahkan 291 berlian. Luar biasa, bukan? Inilah yang kami maksud dengan kata ‘ jawara’ pada paragraf sebelumnya. Kemewahan berlian dan emas yang begitu gemilang dari model-model Day-Date 36 dan Lady-Datejust terbaru tak berarti kedua jam tangan ini hanya sekadar memanjakan mata saja. Seperti karya Rolex lainnya, kedua jam tangan tersebut juga merupakan penunjuk waktu yang dapat diandalkan dengan performa dan presisi berkualitas tinggi. Day-Date 36 ditenagai oleh Calibre 3255, generasi baru dari in-house movement otomatis milik Rolex dengan escapement Chronergy berpaten yang sangat efisien energi, hairspring Parachrom biru antimagnet, dan peredam guncangan Paraflex berpaten yang berperforma tinggi. Di sisi lain, LadyDatejust memperoleh sumber dayanya dari Calibre 2236 otomatis dengan hairspring Syloxi berpaten yang terbuat dari silikon dan escape wheel nikel-fosfor paramagnetik. Kedua movement tersebut mengemban sertifikat Superlative Chronometers dengan tingkat presisi hingga -2/+2 detik per hari — jauh lebih baik daripada standar akurasi yang dituntut oleh Swiss Official Chronometer Testing Institute (COSC), yaitu -4/+6 detik per hari. Jam tangan mekanis wanita kebanyakan cenderung berpenampilan rupawan namun tidak didukung oleh kemampuan teknis yang baik, atau pada beberapa kasus, kompeten secara teknis namun merupakan versi buruk dari jam tangan pria. Dengan pesona feminitas yang kuat, kemewahan yang berlimpah, dan mekanisme mutakhir, DayDate 36 dan Lady-Datejust terbaru dikreasikan untuk para ratu yang ingin memiliki segalanya.
82
KEMEWAHAN BERLIAN DAN EMAS YANG BEGITU GEMILANG DAN MODEL-MODEL DAY-DATE 36 DAN LADY-DATEJUST TERBARU TAK BERARTI KEDUA JAM TANGAN INI HANYA SEKADAR MEMANJAKAN MATA SAJA, SEBAGAIMANA KEDUANYA DIDUKUNG OLEH MEKANISME NAN MUTAKHIR 83
STEEL APPEAL Tak hanya ditawarkan dalam kisaran harga yang ramah di kantong dan dikenal tangguh terhadap korosi, jam tangan stainless steel juga ramah lingkungan karena dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitasnya. Dari kurasi berikut ini, mana yang menjadi favorit Anda? Artwork Michael Purwagani
CHOPARD Happy Sport The First dengan stainless steel case 33 mm, dial bertona perak yang dihiasi oleh berlian berdansa, Chopard 09.01-C otomatis yang memiliki power reserve hingga 42 jam, serta pebble-link bracelet.
LONGINES PrimaLuna dengan stainless steel case 34 mm, mother-of-pearl dial yang dilengkapi oleh indeks jam berlian dan fitur fase bulan, quartz movement, serta stainless steel bracelet
85
PIAGET Polo Date dengan steel case 36 mm, dial biru khas Piaget yang dilengkapi oleh indeks jam berlian dan jendela tanggal, movement 500P1 otomatis yang memiliki power reserve hingga 40 jam, serta interchangeable bracelet
86
PANERAI Piccolo Due PAM01123 dengan steel case 38 mm, sun-brushed dial warna biru yang dilengkapi oleh jendela tanggal dan small seconds, calibre P.900 otomatis yang memiliki power reserve hingga 3 hari, serta steel bracelet
BAUME ET MERCIER Classima 10609 dengan polished steel 31 mm, sun-satin finished dial warna hijau yang dilengkapi oleh jendela tanggal, quartz movement Ronda 704 buatan Swiss, serta polished steel bracelet
BREITLING Chronomat 32 dengan stainless steel case 32 mm, dial warna hijau yang dilengkapi oleh jendela tanggal, SuperQuartz™ movement Breitling 77 yang memiliki masa hidup baterai hingga 4 tahun, serta stainless steel bracelet Rouleaux
89
TUDOR Black Bay 32 dengan steel case 32 mm, dial perak, calibre T600 otomatis yang memiliki power reserve hingga 38 jam, serta steel bracelet
FREDERIQUE CONSTANT Highlife Ladies Automatic dengan polished stainless steel 34 mm, sunray dial warna abu-abu yang dilengkapi oleh jendela tanggal, calibre FC-303 yang memiliki power reserve hingga 38 jam, serta stainless steel bracelet
CRAFT
Klik di sini
SUNSET SHIMMER Dua model anyar Ocean Biretrograde yang sarat permata menyuguhkan romansa memikat ala matahari terbenam di lautan Alvin Wong
92
B
ila Anda pernah terpukau oleh keindahan matahari terbenam yang seolah melukis langit dan lautan dengan sapuan warna oranye dan kuning, tentunya Anda paham betapa magisnya waktu yang berlalu atau dikenal dengan sebutan golden hour. Momen tersebut hadir saat matahari mengintip di atas garis cakrawala, sehingga menghadirkan kilauan yang memesona dan hangat. Namun sayangnya momen tersebut sekaligus menjadi penanda bahwa malam akan tiba dengan melenyapnya matahari dari pandangan. Tentu saja merupakan hal yang mustahil untuk menghentikan waktu agar dapat menikmati golden hour lebih lama, namun Harry Winston memiliki cara sendiri dalam mengabadikan momen tersebut melalui kreasi jam tangan. Impresi pertama yang kami peroleh terhadap dua model baru Ocean Biretrograde Automatic 36 mm adalah keberhasilannya dalam menghadirkan estetika matahari terbenam yang melebur ke lautan. Mungkin kata ‘Ocean’ yang terdapat pada nama koleksi ini mewakili koneksinya dengan estetika kelautan. Namun yang sudah pasti adalah taburan permata berkilauan pada kedua jam tangan — model pertama berhiaskan safir kuning dan model kedua bertatahkan spessartite oranye, serta berlian yang menghiasi keduanya — yang menyuguhkan visual nan menggugah. Ingin memiliki keindahan matahari terbenam pada pergelangan tangan Anda? Kedua jam tangan ini adalah jawabannya.
AFTER SUNSET Bila keindahan matahari terbenam tidak terlalu menarik minat Anda, terdapat banyak keistimewaan lain yang patut Anda ketahui. Kedua jam tangan anyar ini tak hanya mewah dengan taburan permata, tetapi juga dilengkapi oleh kemutakhiran teknis yang menjadikannya kreasi horologi andal. Ocean Biretrograde Automatic 36 mm ditenagai oleh Calibre HW3302 otomatis, sebuah mesin yang tak hanya indah tetapi juga kompeten dengan balance spring silikon canggih bermaterialkan silikon yang mendukung tingkat presisi prima, power reserve 65 jam, dan komponen-komponen kaya dekorasi. Kepiawaian mekanis Harry Winston juga didemonstrasikan melalui dial, di mana terdapat tampilan waktu off-centred, indikator detik dan hari retrograde, dan jendela tanggal pada posisi jam 6 yang merupakan estetika khas dari koleksi Ocean Biretrograde sejak pertama dirilis dua dekade lalu, dan senantiasa diinterpretasi ulang pada modelmodel terbarunya.
TAG Heuer Carrera “Tête de Vipère” Chronograph Tourbillon Chronometer
93
CRAFT
Ocean Biretrograde Automatic 36 mm bermaterialkan emas putih 18 karat dengan spessartite oranye dan berlian
94
OCEAN BIRETROGRADE AUTOMATIC 36 MM MENYUGUHKAN RAGAM KEISTIMEWAAN DARI SEGI ESTETIKA DAN TEKNIS NAN MUTAKHIR Baik dihiasi oleh safir kuning maupun spessartite oranye, kedua model ini sama-sama mewah. Pada setiap modelnya, terdapat 41 permata berwarna dalam potongan brilliant pada bagian case dan 109 lainnya menghiasi bagian dial dengan konstruksi mengelilingi indikator off-centred, serta pelindung crown berbentuk menyerupai pintu masuk butik utama Harry Winston di Fifth Avenue yang menjadi ciri khas case koleksi Ocean. Selain permata berwarna, kedua model ini juga dihiasi oleh 16 berlian berpotongan brilliant pada bagian case, dan 58 lainnya pada pada bagian dial, termasuk satu berlian berpotongan zamrud pada posisi jam 12. Semua permata tersebut berlatarkan mother-of-pearl dial nan memesona. Dikemas dalam case emas putih 18 karat dan dilengkapi oleh temali kulit aligator yang senada dengan permata berwarna pada masing-masing model, kedua jam tangan Ocean Biretrograde Automatic 36 mm anyar ini tidak diperuntukkan bagi mereka yang malu-malu dengan pilihan aksesorinya — atau mereka yang terlalu bijaksana dalam membeli jam tangan. Bagi mereka yang mencintai karya-karya mewah nan mencuri perhatian bisa jadi akan bimbang dalam menjatuhkan pilihan di antara kedua model anyar ini. Terbatas hanya 20 unit untuk masing-masing model, Ocean Biretrograde Automatic 36 mm terbaru memancarkan keceriaan ala musim panas dan keglamoran maksimum melalui desain dekoratif yang mencerminkan keahlian istimewa Harry Winston.
TAG Heuer Carrera “Tête de Vipère” Chronograph Tourbillon Chronometer
95
CRAFT
Polo Date 36 mm bermaterialkan rose gold dengan berlian
Klik di sini
ON THE MOVE
Transformasi koleksi Polo dari jam tangan mewah nan kasual menjadi andalan serbaguna bagi kaum wanita Alvin Wong
96
D
Beberapa perusahaan jam tangan pun mengadaptasi konsep ‘kemewahan kasual’ untuk kreasi jamnya. Beberapa tahun sebelum Piaget Polo dirilis, Audemars Piguet dan Patek Philippe telah membuktikan kesuksesan Royal Oak dan Nautilus, serta menunjukkan bahwa kategori jam tangan olahraga mewah cukup menjanjikan. Bahkan dirumorkan bahwa beberapa tahun setelah perilisannya, Piaget Polo sangat sukses hingga menyumbang sepertiga dari penjualan jam tangan sang perusahaan.
irilis pada akhir dekade 1970-an, Piaget Polo lahir di tengah pergolakan industri horologi dalam menghadapi revolusi quartz — sebuah era di mana permintaan terhadap jam tangan mekanis mewah mengalami penurunan tajam karena melambungnya popularitas jam tangan quartz buatan Jepang dengan harga terjangkau. Para manufaktur jam tangan tradisional berpikir keras untuk menyelamatkan diri agar dapat tetap relevan di kalangan konsumen. Di antara berbagai solusi yang dirumuskan pada saat itu, konsep ‘kemewahan kasual’ adalah salah satunya. Gagasan ini berfokus pada penampilan jam tangan mahal yang tak harus selalu glamor dan formal, namun bisa juga mengusung estetika sportif dan serbaguna untuk memberikan masa pemakaian yang lebih lama kepada sang pemakainya baik dari segi gaya, maupun performa.
Merupakan buah karya Yves G. Piaget, generasi keempat dari keluarga yang dulu masih menjadi pemilik perusahaan, koleksi Polo diciptakan untuk menjawab permintaan spesifik dari pasar jam tangan olahraga mewah Amerika Serikat. Yves yang mempelajari watchmaking dan gemologi,
Polo Date 36 mm bermaterialkan emas putih yang seluruh bagiannya bertatahkan berlian
97
CRAFT
Polo Date 36 mm bermaterialkan baja dengan berlian
98
mendesain Polo sebagai jam tangan fengan bracelet — sebuah langkah yang terinspirasi oleh spirit horologi saat itu dengan maraknya jam tangan berprofil unik, yang menyuguhkan kombinasi distingtif dari gaya glamor dan rileks, serta tentunya serbaguna. Bahkan, pemilihan Polo sebagai nama koleksi ini merupkan keputusan yang dikalkulasikan dengan hati-hati. “Kami condong kepada dunia polo dan kami sesuai dalam target di mana kemewahan dan olahraga bertemu,” ungkap Yves dalam sebuah wawancara.
RIGHT SIZING Penelusuran singkat ke dalam sejarah Polo menunjukkan bahwa meskipun sang koleksi menyesuaikan diri dengan selera dan permintaan pasar pada masa itu, berbagai iterasinya dari tahun ke tahun tetap mengusung spirit yang sama. Baik saat hadir dengan fitur chronograph, komplikasi tourbillon nan mutakhir, maupun penunjuk jam dan menit
ITERASI POLO TERBARU MENJAMIN KEBERLANGSUNGAN IDENTITAS SANG IKON SEBAGAI JAM TANGAN MEWAH NAN KASUAL sederhana, Polo mengekspresikan kemewahan dalam estetika sporty nan kasual. Beberapa elemen desain yang menjadi ciri khas Polo memang berevolusi dari waktu ke waktu — terdapat garis-garis horizontal yang menghiasi case, bracelet, dan dial pada model-model lawas, sedangkan versi modern lebih dikenali dengan dial berbentuk menyerupai bantal di dalam case bulat yang menjadi karakter kuat Piaget Polo masa kini. Dalam spirit yang sama, serangkaian iterasi Polo terbaru menjamin keberlangsungan identitas sang ikon sebagai jam tangan mewah nan kasual. Dengan kombinasi bentuk bantal dan bulat, jam tangan Polo Date terbaru menjadi pendamping penampilan yang unik sekaligus serbaguna — baik untuk dikenakan saat bekerja di kantor, maupun menikmati waktu berkualitas bersama keluarga di akhir pekan dengan elegansi yang terinspirasi oleh dunia olahraga.
99
CRAFT
TIME AND SPACE: NOI ASWARI Berkoneksi kembali dengan diri sendiri selama pandemi ala Noi Aswari Erika Tania
I
dua momen yang paling berkesan untuk saya. Perasaan lega bercampur haru, serta takut untuk menghadapi realita kehidupan yang sebenarnya. Namun juga membuat saya bersemangat untuk memulai level baru dari kehidupan saya.
stilah brain, beauty, behaviour tepat disandang oleh seorang Noi Aswari. Mungkin sebagian dari Anda mengenalnya sebagai dokter gigi di Tawa Studio. Namun tak salah juga bila Anda mengetahui sosoknya sebagai salah satu founder dari katering makanan sehat bernama LEANMEAN. Atau bisa saja Anda terlebih dahulu mengikuti penjelajahannya ke berbagai belahan dunia melalui akun Instagram @noiaswari dan baru menyadari bahwa influencer rupawan ini merupakan seorang dokter gigi dan juga entrepreneur di bidang kuliner.
Jika Anda bisa menjelajahi waktu, apa nasihat terbaik yang akan Anda beri kepada Noi Aswari berusia 17 tahun? Anda bisa menjadi buah persik paling matang dan enak di dunia, tapi akan selalu ada orang yang membenci buah persik. Jangan dengarkan mereka, lakukan saja yang ingin Anda lakukan.
Ragam aktivitasnya yang inspiratif membuat Noi kerap dipercayakan untuk terlibat dalam berbagai proyek dengan brand gaya hidup. Mulai dari menghadiri acara, menjadi model dalam sesi foto, hingga berkolaborasi dalam mengkreasikan produk edisi spesial. Meski menghadapi berbagai tantangan dalam berkegiatan selama pandemi, wanita yang besar di kota Palembang ini mengaku menemukan makna mendalam mengenai dirinya. Kepada CROWN Indonesia, Noi berbagi momen dan memori favorit, serta perjalanan personalnya dalam berdamai dengan pandemi dan diri sendiri.
Adakah fakta menarik mengenai diri Anda yang tidak diketahui oleh banyak orang? Saya menilai seseorang dari senyumannya! Karena Anda dapat mengetahui banyak hal mengenai seseorang dari senyuman; gigi mereka. Adakah prinsip atau moto yang Anda pegang teguh dalam menjalani kehidupan? Bertumbuhlah dari apa yang telah Anda lalui.
Seperti apakah state-of-mind Anda saat ini? Berkah yang terselubung! Awalnya saya sangat terpukul ketika pandemi merajalela karena saya sedang mempersiapkan pernikahan di tahun 2020 dan Tawa baru akan buka. Namun akhirnya pandemi memberi saya banyak waktu berkualitas untuk berkoneksi kembali dengan diri sendiri dan orang-orang terdekat, serta memberikan saya perspektif baru mengenai kehidupan.
Apa yang Anda pelajari mengenai diri Anda selama pandemi? Banyak hal yang belum saya eksplorasi tentang diri saya selama ini. Saya lebih menerima diri dan fokus membenahi diri saya sendiri saat ini. Saya lebih memperhatikan apa saja yang saya konsumsi untuk menjaga kesehatan. Dulu saya selalu mengejar kesempurnaan dan itu melelahkan. Sekarang saya memilih untuk membenahi diri dan menjadi versi terbaik dari diri saya.
Deskripsikan satu rutinitas dalam keseharian yang menjadi momen favorit Anda. Bangun tidur, lalu yoga luar ruang bersama suami. Saya suka berada di luar ruang untuk menghirup udara segar dan mendapatkan matahari pagi. Setelah itu membuat smoothies, mempersiapkan suami untuk pergi kerja, kemudian saya mandi dan memulai rutinitas.
Apa arti jam tangan bagi Anda? Sebuah refleksi atas personalitas Anda. Bagaimana preferensi Anda dalam memilih jam tangan? Saya suka jam tangan kecil dengan gaya klasik yang abadi. Apa pendapat Anda mengenai Cartier dan jam Pasha de Cartier? Klasik, tak lekang oleh waktu, dan serbaguna.
Dari seluruh perjalanan hidup Anda, memori apa yang paling berkesan untuk Anda? Banyak sekali, namun sumpah dokter dan menikah merupakan 100
Noi Aswari mengenakan jam tangan Pasha de Cartier
101
Klik di sini
SOUL Apakah Anda pernah merasa bahwa jiwa kita abadi dan tidak pernah mati? PLATO
SOUL / HOW TO BUY
CITIZEN
Ragam penawaran memikat dari sang raksasa watchmaking basis Jepang
M
eski Anda tidak banyak mengetahui tentang Citizen, setidaknya nama brand ini cukup akrab di telinga. Sebagaimana perusahaan yang didirikan oleh jauhari, Kamekichi Yamazaki, ini telah berdiri sejak tahun 1918 di mana pada saat itu lebih dikenal sebagai Shokosha Watch Research Institut. Namun nama tersebut tentu tidak lebih atraktif daripada ‘Citizen’, sebuah nama yang diciptakan pada tahun 1924 oleh teman baik Kamekichi yang saat itu menjabat sebagai wali kota Tokyo bernama Shinpei Goto.
Klik di sini
Konon, saat menghadiri perilisan kreasi pertama Shokosha Watch Research Institute, jam saku Model 16, Shinpei menyarankan Kamekichi untuk mengganti nama perusahaannya menjadi ‘Citizen’ agar jam tangan kreasinya akan selamanya dicintai oleh publik luas. Kamekichi kemudian mengadaptasi nama tersebut untuk perusahaannya — sebuah langkah monumental yang kemudian mengukuhkan DNA Citizen sebagai brand jam tangan paling demokratis di Jepang bahkan dunia. Meski impresi kebanyakan orang mengenai Citizen adalah jam tangan dengan penawaran harga yang ramah di kantong, keseriusan sang perusahaan dalam ranah watchmaking sangatlah ambisius. Hal ini dibuktikan oleh berbagai karya inovatif yang diperkenalkan sang brand, mulai dari ragam jam tangan berteknologi mutakhir, hingga terdepan dalam hal ramah lingkungan. Hingga hari ini, Citizen konsisten mempertahankan identitas dan visi unik yang membedakannya dari yang lain. Salah satu contoh terbaik dari inovasi paling populer yang pernah dirilis Citizen adalah jam tangan Eco-Drive. Merupakan pelopor dalam teknologi tenaga cahaya sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1995, Eco-Drive mendobrak kategori jam tangan bertenaga solar dengan rasio pengisian daya rendah/performa tinggi, konservasi energi cerdas, serta sel-sel solar kecil dan tersembunyi yang menyuguhkan desain serbaguna.
Citizen L x Chan Luu Limited Edition Dipersenjatai dengan teknologi Eco-Drive karya Citizen, penawaran jam tangan wanita dalam koleksi Citizen L memperkuat pesan sang brand dalam hal pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan material berkelanjutan dan bebas-konflik dalam produksinya. Citizen L x Chan Luu Limited Edition menampilkan mother-of-pearl dial warna putih nan memesona dengan berlian buatan laboratorium — kerap dikenal dengan sebutan lab-grown diamond, dan sebuah temali tekstil spesial yang terbuat dari material daur ulang hasil karya sang desainer, Chan Luu, yang selama ini diketahui aktif dalam misi pemberdayaan wanita di negara-negara berkembang. Jam ini ditawarkan terbatas sebanyak 1.080 unit saja.
Meski teknologi Eco-Drive mendominasi penawaran jam tangan Citizen masa kini, terdapat banyak variasi jam tangan lain karya sang brand yang patut Anda ketahui. Mulai dari chronograph modern dengan kapabilitas satelit GPS, hingga jam tangan selam bergaya retro. Terdapat juga edisi-edisi eksklusif yang dapat Anda banggakan bersama dengan jam tangan buatan Swiss kesayangan Anda. Berikut ini empat rilisan terbaru dari Citizen yang dapat Anda pertimbangkan.
104
Calibre 0100 Dirilis pada tahun 2018 untuk memeringati hari jadi sang brand yang ke-100 tahun, Calibre 100 adalah quartz movement paling akurat di dunia. Movement yang memiliki deviasi hanya +/- 1 detik per tahunnya ini menawarkan masa hidup baterai selama delapan bulan pasca satu kali pengisian daya. Setahun setelah debutnya, movement ini hadir dalam tiga model edisi terbatas. Favorit kami adalah versi emas putih 18 karat berikut ini yang hadir memikat dengan ivory dial dan temali kulit buaya warna cokelat.
Kuroshio ’64 Asia Limited Series Kuroshio ’64 adalah iterasi dari Parawater, jam tangan tahan air Jepang pertama yang dibuat oleh Citizen pada tahun 1959. Nama Kuroshio diadaptasi dari sebuah tes stres publik untuk Parawater di tahun 1964 di mana jam tangan tersebut direndam di dalam laut. Bentuk case dan lug, jarum jam dengan penghujung berupa kepala panah, jarum dauphine, dan kristal berkubah khas Parawater orisinal kembali hadir pada Kuroshio ’64. Bahkan jam kontemporer tersebut juga memiliki ketahanan air yang sama dengan pendahulunya, yaitu hingga kedalaman 50 meter di bawah laut.
Asia Limited Promaster ‘Fugu’ Merupakan salah satu cerita sukses terbaru dari Citizen, jam tangan Asia Limited Promaster ‘Fugu’ terinspirasi oleh sebuah koleksi jam tangan selam dari tahun 1989 yang dirilis ulang pada tahun 2018. Koleksi ini telah empat kali meluncurkan model baru dengan karya paling anyar bernama NY0105-81E yang terbuat dari logam ekstra tangguh ‘Super Titanium’ milik Citizen. Untuk pilihan yang lebih terjangkau, Anda dapat mempertimbangkan generasi ketiga dari seri Asia Limited Promaster NY011 keluaran tahun 2020. Jam tangan berpenampilan unik tersebut menyajikan daya pikat jam selam mekanis masa lampau dengan penawaran harga yang bersahabat bagi pemula. Model yang patut Anda amati adalah NY0119-19X dengan bezel hitam dan full-lume dial yang ditawarkan terbatas sebanyak 2.000 unit saja.
105
SOUL / CLASS IN SESSION
HAIRSPRING
Hairspring yang melekat pada balance wheel
Komponen penting di pusat detak jam tangan
B
erikut adalah jawaban singkat terhadap pertanyaan ‘apa yang membuat jam tangan berdetak?’: hairspring. Memang benar adanya bahwa sebuah jam tangan mekanis mengandalkan setiap komponen di dalamnya untuk dapat bekerja dengan sempurna. Namun hairspring adalah sebuah komponen yang memimpin orkestra dari kinerja berbagai komponen lain dalam mencapai performa presisi pada sebuah jam tangan. Seperti sebuah bandul pada menara jam — berayun dari satu sisi ke sisi lain dalam pola busur presisi untuk mengatur detak agar menunjukkan waktu yang akurat, hairspring memiliki fungsi yang sama pada sebuah jam tangan. Namun, tidak seperti bandul, hairspring memiliki dimensi yang lebih tipis daripada sehelai rambut manusia dan dibentuk menyerupai pegas datar melingkar yang diposisikan secara horizontal di dalam sebuah movement jam tangan. Hairspring — juga dikenal sebagai balance spring — dapat ditemukan di dalam sistem regulasi sebuah movement jam tangan bernama escapement. Terdiri dari escape wheel, escape lever, dan sebuah balance wheel yang melekat pada hairspring, escapement bertugas sebagai penghubung di dalam movement sebuah jam tangan. Komponen tersebut menerima energi yang tertampung di dalam bank daya sang movement — juga dikenal sebagai barel — dan menyebarkannya ke rangkaian mesin lainnya agar sang jam tangan dapat berdetak dengan presisi.
HOOKE VS HUYGENS Klaim mengenai penemu hairspring sesungguhnya telah menjadi topik hangat di antara para sejarawan horologi selama puluhan tahun belakangan. Untuk waktu yang cukup lama, dipercayai bahwa ahli fisika asal Inggris, Robert Hooke, adalah sosok pertama yang memiliki gagasan seputar hairspring. Namun seorang ilmuwan Belanda, Christiaan Huygens, adalah sosok pertama yang menyingkap sebuah prototipe di tahun 1675. Beralih ke tahun 2006, ditemukan dalam sebuah catatan rapat Royal Society pada tahun 1670 silam bernama ‘Hooke Folio’ yang menyatakan bahwa Robert Hooke sebenarnya telah mempresentasikan sebuah jam saku dengan prototipe hairspring lima tahun sebelum Christiaan Huygens membuat klaimnya.
Dalam rangkaian escapement, konstruksi hairspring — ukuran, bobot, bentuk, dan posisi — memengaruhi kecepatan osilasi balance wheel yang kemudian akan berdampak pada tingkat presisi. Para penggemar jam tangan dapat mengagumi aksi balance wheel dan hairspring melalui bagian caseback yang tembus pandang. Di saat balance wheel berotasi dari satu sisi ke sisi lainnya, hairspring juga melakukan hal serupa, yaitu mengembang dan mengempis secara teratur seolah-olah tengah bernapas. Tak hanya merupakan komponen vital bagi fungsi dasar sebuah jam tangan, hairspring juga merupakan manifestasi visual dari seni mekanis pada sebuah karya horologi. 106
THE WAY FORWARD Di masa lampau, para pembuat jam tangan berkesperimen dengan ragam material, seperti baja, logam emas, bahkan kaca dalam mengkreasikan hairspring. Namun material-material tersebut sangat rentan terhadap korosi, keausan, dan fluktuasi temperatur yang kemudian memengaruhi performanya. Kebanyakan hairspring modern terbuat dari perpaduan besinikel, dikenal sebagai Nivarox, yang memiliki karakter elastis dan tidak terpengaruh oleh perubahan temperatur. Dengan kemajuan dalam eksperimentasi material pada beberapa tahun belakangan ini, para perusahaan jam tangan mengembangkan dan memperkenalkan material sintetis dalam memproduksi hairspring. Di antaranya adalah silikon yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001 oleh Ulysse Nardin dengan karakter tangguh, ringan, anti-magnetis, dan stabil secara termal, kemudian yang lebih anyar adalah hairspring komposit karbon karya LVMH Group dan sebuah logam nonmagnetic yang dikembangkan dari kerja sama Swatch Group dengan Audemars Piguet bernama Nivachron.
GUARDED PRODUCTION Komposisi logam yang dijaga secara ketat (kombinasi besi, nikel, kobalt, kromium, titanium, berilium, di antara berbagai material lainnya), serta proses khusus yang melibatkan peregangan, pencampuran, dan pemutaran komponen menjadikan produksi hairspring dimonopoli oleh para konglomerat watchmaking baik dari segi kapasitas, maupun kekuasaannya. Nivarox-FAR, sebuah perusahaan milik Swatch Group yang memproduksi hairspring disebut-sebut menyalurkan hairspring kepada hampir 80 persen
industri jam tangan Swiss. Namun perlu diketahui bahwa grup produk mewah seperti Richemont Group yang memayungi brand semacam Jaeger-LeCoultre, serta perusahaan independen besar sepeti Rolex dan Patek Philippe juga mampu memproduksi hairspring mereka sendiri. Pada beberapa tahun terakhir, didukung oleh penelitian intens untuk mendobrak status quo, manufaktur butik, seperti Master Dynamic basis Hong Kong dan Firehouse Horology basis New York juga mulai membuat dan menyuplai hairspring buatan mereka. 107
ISOCHRONISM IS KEY Mencapai isokronisme pada rangkaian balance wheel dan hairspring adalah salah satu faktor paling penting untuk dapat menyuguhkan tingkat presisi penunjuk waktu yang optimal. Diambil dari kata berbahasa Yunani iso dan chronos yang bila diterjemahkan berarti ‘di waktu yang sama’, isokronisme didefiniskan sebagai keadaan di mana torsi pemulihan proporsional terhadap perpindahan sudut pada sebuah komponen. Penjelasan lebih sederhananya, hal ini merujuk pada lamanya waktu yang diperlukan hairspring dalam bekerja sembari tetap mempertahankan keseimbangan agar waktu tetap terjaga keakuratannya.
STOCKIST
Temukan jam tangan yang Anda baca di CROWN
Audemars Piguet Plaza Indonesia Level 1, Unit 170 Tel: 021 2992 3982
Chopard Plaza Indonesia Level 1, Unit 182B Tel: 021 2992 4350
Baume et Mercier Tersedia di butik INTime
Citizen Mall Kelapa Gading 3 GF, Unit 31 Tel: 021 452 5499
Bell & Ross Pacific Place GF, Unit 88A Tel: 021 5140 2711 Blancpain Tersedia di butik The Time Place Breitling Plaza Senayan Level 1, Unit 117B – 119B Tel: 021 2967 8512 Cartier • Plaza Indonesia Level 1, Unit 138 – 139 Tel: 021 314 1916 • Plaza Senayan Level 1, Unit 119A, 121A, 125A Tel: 021 572 5238 Casio & G-Shock • Senayan City Tel: 021 7278 1577 • Summarecon Mall Bekasi Tel: 021 8063 3782 • Tunjungan Plaza Surabaya Tel: 031 547 6992 • Paskal 23 Bandung Tel: 022 2056 8586 • Hartono Mal Yogyakarta Tel: 0274 292 4035
Frederique Constant Tersedia di butik INTime Greubel Forsey Sincere Fine Watches Ngee Ann City Singapura Tel: +65 6733 0618 Harry Winston Ion Orchard Singapura Tel: +65 6883 9509 Hermès • Grand Hyatt Jakarta Upper Lobby Floor Tel: 021 2992 3998 • Pacific Place GF, Unit 88A Tel: 021 5140 2798 H. Moser & Cie Independent Pacific Place Tel: 021 2903 5917
108
IWC Schaffhausen Tersedia di butik The Time Place Jaeger-LeCoultre Tersedia di butik The Time Place Jaquet Droz The Shoppes Marina Bay Sands Singapura Tel: +65 6688 7290 Longines Tersedia di butik INTime Montblanc • Pacific Place GF, Unit 27 – 28 Tel: 021 5140 2762 • Plaza Indonesia Level 1, Unit 141 Tel: 021 2992 4015 • Plaza Senayan Level 1, Unit 146B Tel: 021 572 5141 • Pondok Indah Mall 2 GF, Unit 29A Tel: 021 7590 0926 Panerai Tersedia di butik The Time Place Patek Philippe Plaza Indonesia Level 1, Unit 35 – 38 Tel: 021 3192 6632
Piaget Tersedia di butik The Time Place Rado • Senayan City Tel: 021 7278 1559 • Tunjungan Plaza 3 Surabaya Tel: 031 9924 6973 Rolex Plaza Indonesia Level 1, Unit 69 & 70A Tel: 021 2992 3982 Seiko • Plaza Senayan Level 3, Unit 353 Tel: 021 572 5689 • Blok M Jalan Melawai IX No.46 Tel: 021 720 8717 • Sun Plaza Medan Level 1, Unit C32 – 33 Tel: 061 450 1505 • Tunjungan Surabaya Jalan Tunjungan No. 98 – 100 Tel: 031 547 4756
TAG Heuer • Central Park GF, Promenade 002 Tel: 021 2920 0422 • Grand Indonesia West Mall GF, Unit 21 Tel: 021 2358 0685 • Pacific Place GF, Unit G-16A Tel: 021 5797 3725 • Plaza Indonesia Level 1, Unit 129 – 130 Tel: 021 2992 3990 • Senayan City GF, Unit G-53 Tel: 021 7278 1601
Tudor Tersedia di butik INTime
The Time Place • Pacific Place GF, Unit 12 A-B Tel: 021 5140 2796 • Plaza Indonesia Level 1, Unit 165 – 168 Tel: 021 310 7715 • Plaza Senayan Level 1, Unit 122 – 128B Tel: 021 572 5759 • Tunjungan Plaza 4 Surabaya UG, Unit 30 – 37 Tel: 031 532 7991
Zenith Tersedia di butik The Time Place
109
Urwerk • The Hour Glass Tong Building Singapura #11-01, 302 Orchard Road Tel: +65 6787 2288 • L’Atelier by The Hour Glass #03-06, 2 Orchard Turn Tel: +65 6509 9268 Vacheron Constantin ION Orchard Singapura #02-07, 2 Orchard Turn Tel: +65 6509 8800
BERLANGGANAN SEKARANG!
CARA BERLANGGANAN Kunjungi www.crownwatchblog.id/berlangganan atau pindai QR Code di halaman ini untuk mengisi formulir berlangganan
BIAYA BERLANGGANAN MAJALAH Berlangganan per tahun (4 edisi) Rp 280.000
Untuk info lebih lanjut, hubungi kami di email: subscribe-magazine@crownwatchblog.id
CASEBACK
MONTBLANC CALIBRE MB M16.29 Konstruksi dengan visual luar biasa yang menggabungkan intensitas, kerumitan, dan dramatik menjadikan hand-wound chronograph movement salah satu mesin mekanis paling menakjubkan yang pernah ada. Monopusher chronograph movement karya Montblanc yang bernama Calibre MB M16.29 adalah contohnya dengan arsitektur mutakhir, serta konstruksi yang menuntut ketangkasan dan apresiasi terhadap histori horologi. Movement yang terdiri dari 252 bagian sarat dekorasi dengan column wheel dan coupling horizontal ini merupakan buah karya yang melibatkan teknik super kompleks. Di waktu yang sama, calibre tersebut memberi penghormatan kepada leluhur pentingnya, yaitu Minerva 19-09CH nan tersohor yang dikembangkan pada tahun 1909 dan kemudian digunakan dalam jam tangan militer pada dekade 1930-an. Dibuat menggunakan tangan di lokakarya di mana sang leluhur diciptakan, Calibre MB M16.29 juga menghadirkan spirit sang leluhur melalui main plate dan bridge bermaterialkan perak tradisional Jerman; sebuah balance yang berdetak perlahan namun pasti pada frekuensi 18.000 getaran per jam — seperti yang biasanya ditemukan pada jam saku. Selain itu movement ini juga menggunakan chronograph bridge berbentuk V dengan bagian ujung tersohor yang dikenal dengan nama ‘Minerva Arrow’.
112
WWW.CROWNWATCHBLOG.ID Your Go-To Resource for Everything Timepiece
Nikmati informasi menarik terkini seputar dunia jam tangan di mana saja dan kapan saja dari perangkat favorit Anda.
@crownwatchblog.id
facebook.com/crownwatchblogid
A PROUD MEMBER OF TIME INTERNATIONAL GROUP
Service Center:
Head Office & Service Center Centennial Tower, 28th Floor Jl. Gatot Subroto Kav. 24 & 25 Jakarta 12930 Phone: +62 21 2935 3595 Email: timecare@time.co.id