Analisa 31 Juli 2019
Eurozone GDP & Inflation Rate Keseruan hari ini kita mulai dari kawasan Eropa
Jika kedua data baik GDP maupun tingkat inflasi rilis seperti fcast, maka akan kembali memperlihatkan kondisi penurunan. EURUSD berpotensi melemah jika rilis seperti fcast.
1
US ADP Employment Change Angka di data ini memberi informasi mengenai jumlah tenaga kerja baru yang berhasil direkrut dan disalurkan oleh perusahaan penyalur tenaga kerja terbesar di Amerika yaitu ADP,inc
Andai rilis seperti fcast, maka terlihat peningkatan jumlah perekrutan dari bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah perekrutan cenderung memberi informasi akan potensi peningkatan inflasi dan kondisi peningkatan inflasi berpotensi menghalangi rencana The Fed untuk mulai memangkas tingkat suku bunganya. US Dollar menurut saya berpotensi menguat jika rilis seperti fcast.
2
FOMC Rate Decision The Fed diprediksi akan memangkas suku bunganya menjadi 2.0%
Jika memperhatikan secuil kondisi data ekonomi Amerika, terutama dari balance of tradenya yang masih defisit sepertinya tidak ada alasan bagi The Fed untuk memangkas suku bunganya. Pemangkasan suku bunga atau penggunaan suku bunga rendah cenderung dilakukan saat ekspor lebih tinggi dibandingkan impor.
Dengan kondisi meningkatnya defisit trade balance, menurut saya cenderung akan menghambat The Fed untuk memangkas suku bunganya.
3
Sepertinya dua data ini yang dapat dijadikan sebagai alasan bagi pemangkasan suku bunga, walaupun ada juga alternatif untuk kembali menumbuhkan GDP yaitu dengan penggunaan stimulus.
Menurut pengamatan dari CMEgroup1, ada 78.1% potensi suku bunga dipangkas sebesar 25bp sementara 21.9% potensi The Fed akan memangkas sebesar 50bp.
1
https://www.cmegroup.com/trading/interest-rates/countdown-to-fomc.html 4
Pemangkasan suku bunga secara normal akan memberikan dampak melemahnya mata uang terkait. Namun kita mesti mencermati reaksi risk off jika The Fed memangkas suku bunganya. Ada 2 pair yang menurut saya paling menarik untuk diamati terkait keputusan The Fed ini yaitu GBPUSD dan XAUUSD. GBPUSD sejak terpilihnya Boris Johnson sebagai Perdana Menteri yang menggantikan Theresa May terus bergerak melemah. Menarik diperhatikan apakah kemudian keputusan The Fed dapat memperlambat atau menghentikan laju pergerakan bearish pada pair ini. Sementara XAUUSD adalah pair yang kontra dengan kenaikan suku bunga, jadi andai suku bunga tidak dinaikkan atau bahkan dipangkas maka dia berpotensi untuk menguat.
5
6