Maret 2011
1
2
Travel Club
Maret 2011
3
daftaris
Edisi 231 • XXIV • Maret 2011
pariwisata
seni
budaya
14
Jelajah Utama 14. 10 Wisata Ekologi Pilihan WISATA 34. Wisata Kuliner Ngopi Solong di Serambi Mekah
26 06.
Dari Redaksi
08.
Surat Pembaca
10.
Periskop
26.
Cerita Sampul
28.
Agenda PPI
32.
Tokoh
RONA 56. Yovie & Nuno Sumbawa dan Papua Menarik
38.
Galeri
40.
Kunjung Museum
42.
Cenderamata
57.
52.
Peristiwa
58.
Komunitas
62.
Beranda
64.
Teknologi
70.
Produk Baru
72.
Dokumen Hotel
76.
Film & Buku
78.
Profil
80.
Tips
82.
Agenda
44.
Wisata Budaya Kemeriahan Pesta Serah Tahun
48. Wisata Alam Pesona Bromo Penuh Pikat
Olivia Zalianty Pulau Komodo Tiada Duanya
56
4
Travel Club
Maret 2011
5
dariredaksi
T
Salam Lestari, ak terasa kita telah menginjak bulan ke tiga pada 2011 ini. Saatnya bekerja lebih keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan di awal tahun. Kendati demikian, aktivitas liburan tetap harus menjadi agenda utama demi menyegarkan kembali kinerja tubuh dan pikiran. Untuk itu Jelajah utama kali ini kami hadirkan 10 tempat Wisata Ekologi yang tepat untuk Anda pilih dalam mengisi liburan di alam bebas. Sekaligus menyegarkan ingatan kita tentang pentingnya kelestarian hutan dan penghuninya, karena hanya dengan keseimbanganlah roda kehidupan di bumi akan tetap bergulir. Karenanya, Tokoh pun kami pilihkan seorang pelopor petualang bahari, Effendi Soleman, pelaut tulen yang akan mengajak kita mengenal tanah air lewat laut melalui berbagai ekspedisi yang telah ia lakukan. Rubrik Tips dan Teknologi juga memberikan pilihan-pilihan terhadap kegiatan ekowisata di alam liar. Di samping itu tetap kami suguhkan artikel wisata lainnya, seperti budaya urang Sunda yang menggelar upacara Serah Tahun, menikmati kuliner di Bumi Aceh lewat kopi Solong, serta keindahan alam Bromo yang tetap menjadi primadona tujuan wisata. Tentu tidak ketinggalan pula kami informasikan seputar kegiatan pariwisata, seni, dan budaya, lengkap dengan agenda para Putri Pariwisata Indonesia. Dan, Catherine Dammamitta Viriya, Putri Pariwisata Indonesia Berbusana Batik Terbaik sekaligus Putri Favorit 2010, yang kami pilih menjadi cover kali ini. Semoga suguhan Travel Club kali ini dapat menjadi inspirasi bagi Anda. Selamat membaca, sampai jumpa pada edisi mendatang. Urry Kartopati
pariwisata
Model
: Catherine Dhammamitta Viriya (Putri Favorit dan Putri Berbusana Batik Terbaik Putri Pariwisata Indonesia 2010)
Make Up
: LT Pro Professional Make Up
Busana
: Koleksi Yayasan El John Indonesia
Fotografer : Mulyadi Natakusumah
www.pmphotoworks.com
Design
: Arwindra
Lokasi
: Kebun Raya Bogor
You can also become part of the community: Travel Club Magazine on Facebook
6
Travel Club
TravelClub can also be read at: www.issuu.com/travelclub
seni
budaya
Keseluruhan isi majalah Travel Club, baik tulisan, image, desain, dan tata letak, merupakan hak cipta dari El John Starvision. Tidak diperbolehkan mengambil, mencetak, atau mereproduksi baik sebagian maupun keseluruhan majalah tanpa izin tertulis dari penerbit. Setiap keterangan, informasi, data dan gambar yang tercantum di dalam majalah ini adalah merujuk pada saat majalah ini tercetak
Follow Us @TravelClubMagz
Maret 2011
7
surat pembaca
Edisi Februari Mengesankan
Tidak disangka, Travel Club edisi Februari membahas soal klenteng-klenteng tua di Indonesia. Sepengetahuan saya, belum ada majalah plesiran yang mengupas beberapa klenteng di Indonesia dengan detail. Saran saya, supaya Travel Club bisa terus mengembangkan ide untuk menampilkan isi majalah yang berbeda dari majalah lainnya. Terimakasih.
Hanny Atmadja hannyatmadja@ymail.com Travel Club turut senang karena majalah ini bisa memberikan informasi bermanfaat kepada pembacanya. Saran Anda pun mampu memupuk semangat kami agar terus menghasilkan ide-ide menarik untuk ditampilkan. Terimakasih.
Cenderamata Unik
Di setiap edisi Travel Club saya senang membaca rubrik Cenderamata. Hanya ingin menyarankan, bagaimana kalau Travel Club membahas cenderamata unik khas daerah di Indonesia. Terimakasih.
Wisata Alam Indonesia
Saya termasuk pecinta alam dan ingin bertanya, apakah Travel Club akan membahas wisata alam Indonesia lagi? Terimakasih.
Arsyad Umar Advanture_u @hotmail.com
Restu Wedari Jagakarsa, Jakarta Selatan Terimakasih telah menjadi pembaca setia Travel Club. Di edisi kali ini, rubrik Cenderamata unik mengenai kerajinan batubara bisa Anda nikmati.
Ya, beberapa kali Travel Club membahas wisata alam. Untuk edisi berikutnya rubrik Wisata Alam akan kami tampilkan. Terimakasih.
Direktur Utama Direktur Multimedia Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Penulis Senior Staf Redaksi Terbit sejak September 1988 Izin Terbit : SK MENPEN RI No.1402/SK/DITJEN PPG/STT/1988 Izin Diperbaharui : Tanggal 17 September 1998 No. 881/SK MENPEN/SIUP/1998 ISSN : 0825 - 0828 PENERBIT PT. EL JOHN Publishing Wisma EL JOHN Jl. Raya Panjang Blok Z. 2 No. 44-45 Jakarta 11520 T (021) 5824 888 - F (021) 5825 558 www.eljohn.co.id email : travelclub@eljohn.co.id
8
Travel Club
Fotografer Desainer Grafis Editor Bahasa Penasehat Hukum Sekretaris Redaksi Marketing Manager Iklan Keuangan Sirkulasi & Promosi Staf Sirkulasi
Johnnie Sugiarto Iwan Sugiarto Urry Kartopati Nyoman S. Pendit Erwin Gumilar Ratih Kusumawanti Murdiyatno Noeke Anggarwulan Arwindra A. Solichin Secarpiandy. SH (Advokat) Herni Dewi Farida Hadi Suwarno Ridho Kurniawan Henny Hariyani Ita Rosenni Damanik Sutaryo Soetrisno Bonar O.N Silalahi Arif Darmawan
Maret 2011
9
periskop
Foto: Erwin Gumilar
10
Travel Club
Noeke Anggarwulan
D
alam perekonomian Indonesia industri pariwisata adalah salah satu primadona penghasil devisa yang bahkan sebagai nomor dua setelah industri minyak dan gas bumi. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat Indonesia adalah negeri yang terkenal dengan keindahan panorama, keanekaragaman budaya sebagai way of life dari berbagai suku bangsa yang membentuk nation Indonesia, adanya berbagai jenis flora dan fauna unik di Tanah Air tercinta ini. Semua itu merupakan daya tarik yang tak habis-habisnya bagi mereka yang gemar mengadakan perjalanan, menambah pengalaman dan pengetahuan. Tentu, upaya di sektor ini memiliki target pencapaian jumlah kedatangan wisatawan, baik wisman (wisatawan mancanegara) maupun wisnus (wisatawan nusantara) berasal dari berbagai daerah di Tanah Air. Untuk menjaring wisman, tahun lalu, Kembudpar mencanangkan Visit Indonesia Year 2010, dan ini didukung kegiatan-kegiatan di daerah seperti pelaksanaan di beberapa propinsi menggelar programprogram atraksi seperti Jogya Java Carnival, Visit Batam Year 2010, Sail Banda, Solo International Ethnic Music, Jakarta Jazz dan sebagainya. Menurut Dirjen Pemasaran Kembudpar, DR. Sapta Nirwandar, promosi pariwisata ke berbagai negara lalu ditingkatkan, misalnya ke Australia yang dulunya hanya 2-3
Sukses Pariwisata Indonesia Tahun 2010 Oleh : Nyoman S. Pendit
kali setahun, ditambah menjadi 9 kali, ke Malaysia, dari 1-2 kali setahun menjadi 14 kali setahun. Gencarnya promosi ini membuahkan peningkatan pertumbuhan jumlah kedatangan wisman seperti dicatat oleh BPS (Badan Pusat Statistik) sebesar 4.625.550 orang hingga Agustus 2010 atau naik 12.12% jika dibandingkan dengan tahun 2009 untuk Agustus tercatat jumlahnya 4.125.684 orang. Tren positif ini terus berlangsung hingga target yang ingin dicapai dalam tahun 2010 yaitu 7 juta wisman berhasil dipenuhi. Jero Wacik, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata adalah menteri yang memegang dua bendera. Di tangan kanan bendera kebudayaan dan di tangan kiri bendera pariwisata. Sangat ideal, menarik dan ramah untuk berkomunikasi dan bekerja-sama. Beliau sangat bergairah untuk menumbuh-kembangkan dunia budaya dan pariwisata di negeri ini. Semboyannya yang terkenal, “Kenalilah Negerimu, Cintailah Negerimu� adalah untuk mebangkitkan penduduk Indonesia lebih mengenal daerah-daerah lainnya di Indonesia karena setelah kenal akan tumbuh rasa
sayang yang pada gilirannya akan menumbuhkan saling pengertian dan toleransi. Program pengembangan lainnya yang disebut Bali and Beyond adalah upaya Jero Wacik untuk lebih menyebarkan destinasi wisata di negeri ini, sama seperti yang pernah dicanangkan oleh Menteri Parpostel Joop Ave dua dekade lalu dengan programnya yang disebut Bali+Nine. Namun beliau tidak saja berpromosi untuk meningkatkan wisman dan wisnus, melainkan juga mengembangkan program ASEAN FOR ASEAN di kawasan ASEAN yang akan membawa pembangunan serta perkembangan pariwisata ASEAN berwatak positif. Sebagai contoh distro (distribution store) seperti perusahaan
penerbangan Air Asia sudah menghubungkan Kuala Lumpur dengan Bandung 4 X setiap hari. ASEAN FOR ASEAN adalah gagasan Jero Wacik yang dilontarkan pada waktu sidang ATF (ASEAN Tourism Forum) tahun 2009 di Hanoi. Semangat ASEAN for ASEAN digalakkan dalam dunia pariwisata didorong kearah solidaritas antar-negara serta warga ASEAN untuk saling mengenal dan bekerjasama menelusuri hubungan di masa-masa silam ratusan tahun lalu, seperti dicontohkan antara Candi Angkor Vat di Siem Reap, Kamboja dan peninggalan kerajaan Mataram Kuno di Jawa. Tidak itu saja, juga dicontohkan oleh pasar Phsar Tul Tempung di Kamboja dan Pasar Beringharjo di Yogyakarta
secara tradisional. Dalam kaitan pencapaian 7 juta wisman di tahun 2010, ternyata kontributor wisman terbanyak adalah dari Singapura sebesar 1.13 juta orang dan Malaysia 1.03 juta orang. Tidaklah berlebihan kalau untuk 2011 Kembudpar lalu menargetkan kenaikan 30% wisman dari negara-negara ASEAN atau 3.2 juta orang sebagaimana dinyatakan oleh Chrismiatutie, Deputy Director untuk ASEAN. Keberhasilan ini sudah tentu dikarenakan beberapa faktor, selain yang telah disebutkan diatas. Faktor utama dan sangat menentukan pencapaian suatu target adalah kondisi keamanan dalam negeri kita, walaupun ada beberapa kali pemboman
terhadap hotel dan bangunanbangunan lainnya yang dilakukan oleh kaum teroris. Pemerintah Indonesia cq Kembudpar tampaknya berhasil meyakinkan para calon wisman akan keamanan di Indonesia menyebabkan mereka tetap datang dan target 7 juta berhasil dicapai. Faktor lain yang tak kalah pentingnya adalah peran industri pariwisata itu sendiri. Pengelolaan dan pemberian jasa yang makin baik dan profesional akan memberi citra yang sangat penting kepada para calon wisman. Mari kita dukung upaya peningkatan kunjungan wisman dengan memperbaiki kinerja di masing-masing usaha kita. Semoga kenaikan kunjungan wisman maupun wisnus sungguh memberi kenikmatan juga kepada rakyat Indonesia umumnya. Sukses Menbudpar Jero Wacik! Hidup Pariwisata Indonesia!
Maret 2011
11
12
Travel Club
Maret 2011
13
jelajahutama
10 Wisata Ekologi Pilihan Oleh: Murdiyatno/murdiyatno@eljohn.co.id Erwin Gumilar/erwin@eljohn.co.id
T
he International Ecotourism Society mendefinisikan ekowisata sebagai “sebuah wisata yang memperhatikan aspek alami melalui menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan�. The Australian Commission on National Ecotourism Strategy menyebutkan ekowisata sebagai “wisata berbasis alam yang meningkatkan fungsi pendidikan dan pemahaman terhadap lingkungan yang bertujuan untuk keberlanjutan ekologi�. Apapun pengertiannya, paradigma baru ekowisata menjadi angin segar bagi dunia pariwisata Indonesia yang nyata-nyata memiliki kekayaan hayati berlimpah sebagai obyek kegiatan ekowisata. The World Travel and Tourism Council (WTTC) memperkirakan pertumbuhan ekowisata Asia Tenggara mengalami peningkatan sebesar 103% pada 19992007 (Anonim, 2000). Dan, Indonesia menurut data tahun
14
Travel Club
2005 memiliki 512 kawasan konservasi yang bisa dijadikan sebagai tujun ekowisata dengan kategori Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Taman Hutan Raya, dan Taman Buru. Wilayah konservasi ini tidak hanya meliputi daratan dan pegunungan, melainkan mencakup wilayah pesisir dan bawah laut. Melihat potensi seperti itu tentu banyak kegiatan yang bisa dimanfaatkan untuk membuat daya tarik wisatawan berbasis ekowisata. Misalnya, kegiatan pengamatan burung (birding) di habitat aslinya yang akhir-akhir ini bukan hanya dilakukan oleh para peneliti. Birdwatching telah berkembang menjadi media pendidikan lingkungan, hobi, atraksi wisata bahkan obyek kompetisi. Dan tentunya masih banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan untuk meramaikan ekowisata di negeri kaya ini. Untuk itu, edisi kali ini Travel Club yang ada di tangan Anda merekomendasikan tempat-tempat dan kegiatan ekowisata yang memungkinkan Anda lakukan bersama keluarga maupun kolega. Selamat berekowisata. TC
Hutan Kera Titosari –Lampung
monkedog.blogspot.com
Habitat Asli Monyet Ekor Panjang
A
nak-anak yang tinggal di kota besar mungkin hanya mengetahui monyet ekor panjang pada sebuah pertunjukan topeng monyet atau di buku-buku. Hewan ini harus bekerja layaknya manusia agar mendapat makanan dari sang majikan. Tentu berbeda dengan monyet-monyet ekor panjang di Hutan Kera Bandar Lampung yang telah menjadi tujuan ekowisata. Pada area dengan luas sekitar satu hektar, dan kemiringan tanah lebih dari 60 derajat, monyet ekor panjang diketahui dari penelitian Yulianti (Mahasiswa Universitas Lampung) 2002 yang mendapati 29 ekor Macaca Fasicularis atau biasa disebut monyet ekor panjang. Pada 2009, terjadi
penambahan yang pesat terhadap populasi monyet di lokasi ini. Irianto (Mahasiswa Unila) mencatat 66 ekor monyet ekor panjang tinggal di areal tersebut. Berdasarkan data tersebut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung kemudian menjadikan lokasi tersebut sebagai Obyek Wisata Ekologi. Bila dilihat dari penambahan populasi yang cukup pesat dapat diperoleh gambaran bahwa lokasi Hutan Kera ini sangat mendukung bagi kehidupan monyet disana, dimana terdapat sumber pakan yang berlimpah seperti Cermai (Phyllanthus Acidus), Dadap (Erythrina Variegata), Pisang (Musa Paradisiaca), Randu (Ceiba Petandra), Kopi (Coffea sp), Ketapang (Terminalia Catapa), Kelapa (Cocos Nucifea), Jambu air (Eugenia aquae), Jambu batu (Psidium guajava) dan beberapa tanaman lainnya. Selain itu, ramainya warga kota yang berkunjung dan memberikan makanan membuat pakan monyet ekor panjang menjadi semakin berlimpah. Namun berpacunya deru
pembangunan fisik memberikan ancaman serius terhadap habitat monyet ekor panjang. Area sekitar sudah semakin padat, rumah dan gedung bertingkat semakin rapat serta suara bising kendaraan bermotor berlalu lalang juga bertambah banyak. Hal-hal diatas nampaknya perlu diperhatikan pemerintah dan instansi yang terkait, mengingat area tersebut tidak hanya sebagai habitat bagi monyet ekor panjang, tetapi juga sebagai sumber mata air dan oksigen bagi Kota Bandar Lampung. Dan tentunya sebagai alternatif bagi wisatawan yag berkunjun ke Bandar Lampung. Penetapan Hutan Kera sebagai objek wisata ekologi harus benar-benar memperhatikan unsur konservasi. Berkujunglah ke sana sebagai wisatawan yang peduli lingkugan dengan tetap menjaga kelestarian habitat monyet ekor panjang. Dan tunjukkan kepada anak-anak kita bahwa kehidupan monyet lebih layak dan lebih lucu pada habitat aslinya. Bukan di jalan dengan berbagai atraksi atau terikat di halaman rumah. TC
Jl. Ir. H Juanda Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Teluk betung Utara atau dapat juga dikunjungi melalui samping Hotel Hartono Jl. Kesehatan Kelurahan Pahoman Kecamatan Tanjung Karang Timur, Lampung
Maret 2011
15
jelajah utama
Pulau Sempu-Jawa Timur
Cagar Alam Rekreasi Hijau
plendpuul.blogspot.com
ingin menginap umumnya menyeberang pergi dan pulang pada pagi dan sore hari, karena penyebrangan hanya bisa dilakukan pada saat-saat itu dan bahkan tidak boleh lebih dari pukul 16.00. Terdapat telaga yang disebut
P
ernah nonton film The Beach yang dibintangi Leonardo D`Caprio? Bersetting di Pantai Phuket yang menawan di Thailand. Siapapun yang pernah melihat film itu tentu akan tertarik datang ke lokasi. Tapi sebenarnya tidak perlu jauh-jauh ke negeri orang, di negara kita sendiri ada yang sangat mirip bahkan lebih cantik. Jauh dari kebisingan, suasananya alami dan asri, tidak ada satu pun bangunan yang berdiri di pulau ini, maka jangan harap Anda mendapat tempat penginapan atau rumah makan.
16
Travel Club
Segalanya harus dpersiapkan sebelum meyebrang jika ingin menginap di pulau. Peralatan makan dan memasak, perlengkapan tidur dan sebagainya harus dibawa setelah mendapat ijin menginap dari petugas yang berjaga di Sendang Biru. Sebaiknya menginap agar bisa menikmati kelima pantai yang mengelilingi pulau. Pulau Sempu adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa, masuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tidak berpenduduk, hanya hutan berbukit yang sebagian besar adalah mangrove dan merupakan kawasan cagar alam yang dilindungi pemerintah. Di pulau ini, terdapat lebih dari 80 jenis burung yang dilindungi dan masih terdapat hewan-hewan lainnya seperti: babi hutan, kancil, bahkan lutung jawa, dan jika beruntung bisa menemui jejak–jejak macan tutul. Maka tempat ini begitu cocok untuk kegiatan ekowisata. Bagi wisatawan yang tidak
Segara Anakan, dimana sumber airnya berasal dari deburan ombak yang menghantam karang. Muntahan ombak itu kemudian mengalir masuk ke Segara Anakan melalui karang yang berlubang di tengahnya. Untuk mencapai Segara Anakan harus melalui trek yang lumayan sulit dan menembus hutan kecil. Menyusuri jalan setapak, ikuti petunjuknya, setelah satu jam Anda akan mendapati danau indah di Pulau ini. Airnya begitu jernih kebiruan dengan tepian berpasir lembut. Rencanakan kegiatan ekowisata Anda di Pulau ini, mengamati burung, mencari tingkah laku lutung jawa, berburu jejak-jejak macam tutul atau ingin seperti Leonardo D`Caprio menghabiskan hari-hari dengan keindahan alami. Boleh-boleh saja asalkan Anda memahami pentingnya kesimbangan alam dan ikut melestarikan kawasan cagar alam ini. TC
Kecamatan Sumbermanjing Wetan,Malang Selatan, Jawa Timur
The Borneo Orangutan Survival (BOS)-Kalimantan Timur
Menjadi Wisatawan Penyelamat Hutan
Lonelyplanetimages.com
pemandangan luar yang alami. Harga kamar ditetapkan dalam dollar. Kebanyakan para turis yang menginap adalah turis asing yang ingin terlibat dalam
B
OS berdiri 1991 sebagai pusat rehabilitasi atau sekolah orangutan yang sekarat karena ulah manusia. Sebelum dikembalikan ke hutan habitat aslinya mereka akan dilatih dulu untuk mengembalikan kemampuan alaminya hidup secara wajar. Sekarang dijadikan pula sebagai tempat wisata alternatif berbasis konservasi. Menempati areal seluas 1850 hektar, awalnya dibangun dengan pohon-pohon keras yang mudah tumbuh, kemudian dilengkapi dengan enam pulau sebagai tempat rehabilitasi orangutan. Karantina orangutan ditempatkan di salah satu pulau untuk membebaskan mereka dari sakit TBC, hepatitis, herpes dan HIV. Berdasarkan data yang dirilis dari BOS Foundation, rata-rata per tahunnya ada 2000 orangutan yang hilang karena penyelundupan dan perdagangan ilegal. Orangutan yang berhasil diselamatkan akan menjalani empat tahapan masa rehabilitasi yaitu karantina, sosialisasi, pre-release dan release.
Penyelamatan orangutan sangat penting dilakukan karena keberadaannya menjadi sebuah indikator kualitas keanekaragaman hayati (biodiversity) hutan tropis. Sebagai tempat wisata ekologi BOS juga melakukan konservasi terhadap spesies Beruang Madu (sun-bear). Beruang madu sangat rawan terhadap tindak pembunuhan untuk diambil beberapa bagian tubuhnya. Gigi taring Beruang Madu dipercaya mempunyai kekuatan magis tertentu sehingga diperjualbelikan dengan harga tinggi. BOS telah dilengkapi fasilitas menginap berupa lodge yang dirancang dengan konsep resort bernuansa arsitektur lokal. Terdapat 26 kamar dengan
program partisipasi wisata alam BOS. Ada tiga jenis partisipasi yang dapat diikuti wisatawan; pengunjung umum (regular visitors), biasanya berkunjung menikmati keindahan hutan, melihat orang utan, dan tanpa terlibat program konservasi. Pengunjung program (program visitors), terlibat langsung dalam kegiatan konservasi menyiapkan dan memberi makan orangutan dan beruang madu, menanam pohon, membuat kompos dan lain lain. Dan partispasi ketiga Relawan (volunteers), selain waktu tinggal yang lebih lama untuk menikmati keindahan kawasan BOS, relawan dapat terlibat langsung dalam kegiatan konservasi secara menyeluruh. Jadilah pengunjung program dan relawan sebagai partisipasi kita menyelamatkan keanekaragaman hayati Indonesia yang menjadi paruparu dunia. TC Daerah Samboja, 44 kilometer ke arah timur laut dari Balikpapan, Kalimantan Timur
Maret 2011
17
jelajah utama Ekowisata Tangkahan-Sumatera Utara
Aktivitas dan Fasilitas Lengkap di Alam Liar
tariparmenulis.blogspot.com
menghubungkan ke sarana penginapan Bamboo River Lodge, memiliki 6 kamar double lengkap dengan kamar mandi, tarifnya Rp 75.000 - Rp 100.000 per malam. Juga ada Alex’s House dengan 8 kamar, tarif Rp 125.000 - Rp 150.000 per malam. Terdapat pula Hotel Green
D
uapuluh tahun lalu masyarakat di sekitar Tangkahan giat membalak kayu dari Taman Nasional Gunung Leuser. Namun kemudian sadar akan kerusakan dan kesalahan yang mereka lakukan, sehingga atas kesepakatan bersama mereka menghentikan pembalakan kayu illegal dan mengembangkan kawasan Tangkahan sebagai daerah ekowisata. Terbitlah peraturan desa (perdes) 2001 yang melarang segala aktivitas mengeksploitasi hutan secara illegal dan mendirikan Lembaga Pariwisata Tangkahan (LPT). April 2002, LPT membuat nota kesepahaman (MoU) dengan pihak Taman Nasional Gunung Leuser untuk mengelola Tangkahan sebagai tujuan wisata. LPT juga mendirikan Community Tour Operator (CTO) yang akan memfasilitasi penyediaan akomodasi, interpreter bagi pengunjung, dan membuat paket-paket wisata yang menarik. Selain trekking di hutan, Tangkahan juga sebagai tempat kegiatan Conservation Response
18
Travel Club
Unit (CRU) dari beberapa gajah bekas peliharaan (ex-captive), dan sekelompok mahout (pelatih gajah) secara teratur memanfaatkan untuk berpatroli melindungi kawasan dari aktivitas perambahan. Kegiatan ekowisata favorit yang ditawarkan berupa partisipasi pengunjung dalam trekking gajah selama satu sampai dua jam bersama mahout menelusuri hutan. Atau berpetualang menunggangi gajah selama empat hari tiga malam dari Tangkahan ke Bukit Lawang. Sebagai destinasi ekowisata, fasilitas akomodasi di Tangkahan terbilang sangat lengkap. Rakit penyeberangan di Sungai Batang Serangan
Load, 6 kamar Rp 125.000 – Rp 150.000 per malam, dan homestay dengan tarif Rp. 15.000 - Rp 30.000 per malam. Pada masing-masing penginapan terdapat pendopo yang berfungsi sebagai ruang pertemuan dan restoran. Tersedia Visitor Centre untuk menggali informasi, papan interpretasi, jalan trail, camping ground, dan warung makan tradisional milik masyarakat setempat. Ikut memandikan Gajah Sumatra, mengarungi jeram sungai dengan ban (tubbing) atau rubber boat, berkemah, menyelusuri gua kalong, dan gua kambing, menyegarkan badan dengan mandi air panas di sungai yang jernih dan berair terjun, mengamati atraksi satwa, menyaksikan atraksi budaya lokal, dan menikmati kuliner khas lokal. Tentu Anda tidak akan menolak ekowisata yang ditawarkan Tangkahan. TC
Desa Namo Sialang Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara
Fascicularis_Albert_Wikipedia
Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA) – Jakarta Utara
Hutan Mangrove dan Satwa Liar di Pesisir Jakarta
D
i kitaran Jakarta Utara, terdapat tempat-tempat yang mengajak orang menikmati suasana alam terbuka dengan rimbun pepohonan yang menjadi habitat beberapa binatang liar. Datang saja ke Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA), kawasan ini merupakan cagar alam yang sudah ditetapkan sejak pemerintahan Hindia Belanda, tepatnya pada 17 Juni 1939, kemudian pada tahun 1998 kawasan ini kembali di rehabilitasi. Beragam jenis burung dan satwa lain yang sudah jarang ditemui terdapat disini.
Berdasarkan catatan Jakarta Green Monster, kawasan ini menjadi rumah bagi 100-an jenis burung. Dari jumlah tersebut 28 merupakan jenis burung air dan 63 jenis burung hutan. Dari 91 jenis itu pula, 17 jenis di antaranya masuk kategori burung dilindungi. Kawasan seluas 25 hektare ini pun menjadi tempat tingal beberapa hewan liar seperti monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), berang-berang cakar-kecil (Aonyx Cinerea), biawak air (Varanus Salvator), ada juga beberapa jenis ular seperti sanca kembang (Python Reticulatus), kobra Jawa (Naja Sputatrix), welang (Bungarus Fasciatus), ular bakau (Cerberus
Rhynchops). Serta, tumbuhan asosiasi bakau yang dapat ditemukan disini antara lain nipah (Nypa Fruticans) juga ketapang (Terminalia Catappa). Untuk masuk ke SMMA, pengunjung terlebih dulu harus mendapatkan ijin dari Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta Masih di Jakarta Utara terdapat Taman Wisata Alam Kapuk Angke. Taman yang baru diresmikan menteri kehutanan pada awal tahun 2011 ini memiliki ribuan tanaman mangrove (bakau) . Tanaman ini berfungsi menghalau air laut pasang atau rob, termasuk abrasi laut. Beragam kegiatan alam seperti mengamati burung, reptil, atau outbond, dan berkemah bisa menjadi aktivitas pilihan disini. Kawasan ini juga dilengkapi dengan sarana penginapan. TC Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta Jalan Salemba Raya, No. 9 Jakarta Pusat
Maret 2011
19
jelajah utama
Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Jawa Barat
D
i Taman Nasional Gunung Halimun-Salak tersimpan kekayaan alam yang menarik di telusuri. Taman seluas 113,357 hektare menjadi rumah hidup bagi beragam jenis tumbuhan dan satwa liar. Berada di Propinsi Jawa Barat dan Banten, kawasan ini meliputi Kabupaten Sukabumi, Bogor dan Lebak. Wilayah Gunung Halimun telah ditetapkan menjadi hutan lindung semenjak tahun 1924, pada 1992 status cagar alam kemudian ditetapkan menjadi Taman Nasional Gunung Halimun. Bagi penyuka wisata minat khusus, misalnya kegiatan pengamatan burung (birdwatcher), kekayaan alam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak bisa
20
Travel Club
menjadi lokasi yang sangat menyenangkan. Beragam jenis burung hidup disini. Taman Nasional Gunung Halimun-Salak telah ditetapkan oleh BirdLife, organisasi internasional pelestari burung, sebagai daerah burung penting (IBA, Important Bird Areas) ada sekitar 244 spesies burung, sebanyak 27 spesies di antaranya merupakan jenis endemik Pulau Jawa dengan daerah sebaran terbatas. Kawasan taman nasional ini juga ditetapkan sebagai tempat konservasi burung elang, terdapat lokasi suaka elang disini tepatnya di Kampung Loji Rt 02/09, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cigombong. Suaka elang ini dibangun guna mengkonservasi spesies raptor yang terancam punah seperti Elang Jawa dan jenis
noenkcahyana.blogspot.com
Mengintip Suaka Elang
burung pemangsa lainnya. Selain elang jawa burung lain yang dilindungi ada luntur jawa (Apalharpactes Reinwardtii), ciung-mungkal jawa (Cochoa Azurea), celepuk jawa (Otus Angelinae), dan gelatik jawa (Padda Oryzivora). Beberapa jenis mamalia juga hidup disini, antar lain owa (Hylobates Moloch), kancil (Tragulus Javanicus), kijang (Muntiacus Muntjak), macan tutul (Panthera Pardus Melas), anjing hutan (Cuon Alpinus Javanicus), surili (Presbytis Comata Comata), dan lutung budeng (Trachypithecus Auratus). Taman nasional ini juga menjadi surganya para pecinta tanaman anggrek. Ada sekitar 75 jenis anggrek tumbuh disini, beberapa jenis diantaranya merupakan jenis anggrek langka. TC Kantor Pengelola : Parungkuda PO Box 2, Kabandungan Sukabumi 43157, Jawa Barat Telp. (0266) 621256; Fax. (0266) 621257 E-mail: tngh@telkom.net
Kebun Raya Cibodas- Jawa Barat
id.wikipedia.org
Laboratorium Alam
M
asih di sekitar Bogor, pilihan perjalanan wisata hijau bisa diarahkan menuju kawasan Puncak, tepatnya di Kebun Raya Cibodas (KRC). Hamparan kebun membentang luas mengundang hati menjelajahinya. Kebun raya yang berada pada ketinggian 1.300-1.400 meter dpl ini bukan sekadar kebun wisata, inilah sebuah laboratorium alam banyak ilmu dan pengetahuan bisa dipetik disini. Kebun ini dibangun oleh Johannes Elias Teijsmann sebagai cabang dari Kebun Raya Bogor . KRC dibuat khususk untuk menanam koleksi tumbuhan dataran tinggi basah tropika, seperti berbagai tumbuhan runjung dan pakupakuan. Koleksi tanaman di kebun
yang dibangun pada 1852 ini berjumlah sekarang mencapai 1.014 jenis, terdapat tanaman khas dan menarik, seperti , Rasamala Cemara, Kina, Pohon Bunya-bunya, ada juga Bunga Bangkai, Saninten. KRC memiliki program kegiatan Pelayanan Pendidikan Lingkungan atau dikenal dengan singkatan Pepeling. Program ini ditujukan untuk pengenalan dan pendidikan lingkungan yang awalnya diperuntukkan bagi siswa sekolah dasar. Namun program ini sekarang juga bisa diikuti oleh masyarakat umum dengan jumlah minimal 10 orang. Dalam kawasan ini dibangun beberapa taman tematik seperti Taman Rhododendron, taman berisi tumbuhan jenis-jenis Rhododendron menyimpan koleksi yang ada terdiri dari jenis asli Indonesia, seperti
R. javanicum dan R. macgregoriae, jenis-jenis introduksi seperti R. mucronatum dan R. sinense dari Jepang. Penataan taman dibuat dengan sentuhan artistik yang membuat nyaman pengunjungnya. Ada juga Taman Lumut yang sangat unik, wisatawan bisa melihat berbagai jenis lumut yang menyelimuti permukaan tanah hingga pepohonan disekitarnya. Ditaman seluas 2.500 meter persegi ditumbuhi 216 jenis lumut dan lumut hati dari berbagai sudut Indonesia dan dunia. Taman ini diklaim satu-satunya di dunia yang berada di luar ruangan sekaligus memiliki koleksi terbanyak. Jangan lupa singgah juga di Taman Sakura. Taman seluas 5.000 meter persegi memiliki koleksi sekitar 400 jenis. Suasana taman akan semakin terasa indah penuh warna pada saat musim berbunga yang biasa jatuh pada bulan JanuariFebruari atau pada Juni hingga September. TC
UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas-LIPI Sindanglaya Cipanas, Cianjur, Jawa Barat 43253 Telp. 0263-512233, 520448, 520467 Fax. 0263-512233
Maret 2011
21
ujungkulonprotection.blogspot.com
jelajah utama
Taman Nasional Ujung Kulon-Banten
Melihat Badak dari Dekat
T
ak akan pernah habis memang jika membahas kekayaan alam bumi Indonesia, selalu saja ada keunikan dan daya tarik bagi kegiatan wisata alam seperti yang terdapat di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon di Provinsi Banten. Taman nasional ini terdiri dari tiga ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan. Taman Nasional Ujung Kulon menjadi rumah bagi 240 jenis burung, 142 jenis ikan 72 jenis insekta, 59 jenis reptilia, 35 jenis mamalia, 33 jenis terumbu karang, 22 jenis amfibia, dan 5 jenis primata. Kawasan ini juga menjadi tempat perlindungan bagi badak jawa yang masuk kategori binatang langka.
22
Travel Club
Selain badak jawa, terdapat pula beberapa binatang dilindungi lainnya yang hidup disini seperti, banteng (Bos Javanicus Javanicus), rusa (Cervus Timorensis Russa),ajag (Cuon Alpinus Javanicus), kima raksasa (Tridacna Gigas), surili (Presbytis Comata Comata), macan tutul (Panthera Pardus), kucing batu (Prionailurus Bengalensis Javanensis) , lutung (Trachypithecus Auratus Auratus), dan owa (Hylobates Moloch). Beberapa obyek wisata yang ada dalam area taman nasional ini antara lain Pulau Peucang, Kondisi alamnya masih terjaga baik menjadikan lokasi ini cocok untuk berenang, menyelam, memancing, snorkeling. Kawasan ini juga merupakan habitat rusa yang dalam bahasa
setempat disebut Peucang. Di Pulau Handeuleum, Cigenter, dan Cihandeuleum menjadi kawasan untuk pengamatan satwa seperti banteng, babi hutan, rusa, dan pengamatan burung, atau bisa juga menyelusuri sungai di ekosistem hutan mangrove. tak kalah menarik adalah menyaksikan kearifan lokal masyarakat suku Banten yang tinggal disekitar taman nasional ini, mereka hingga kini masih mempertahankan tradisi dan kebudayaan leluhurnya. Bukan hanya wisata ekologi dan petualang saja bisa dinikmati, dalam lingkungan taman nasional juga terdapat beberapa tempat yang dikeramatkan. Goa Sanghiang Sirah satu yang paling dikenal gua yang berada di ujung Barat semenanjung Ujung Kulon ini menjadi tujuan banyak peziarah. TC
Jalan Perintis Kemerdekaan No. 51 Labuan, Pandeglang 42264 Telp. (0253) 801731; Fax. (0253) 804651
atevip.biz
Taman Way Kambas-Lampung
K
ebanyakan orang mungkin lebih mengenal Way Kambas dikenal sebagai tempat pusat pelatihan gajah-gajah Sumatera, tak salah memang karena kawasan ini merupakan pusat latihan gajah pertama di Indonesia. Awalnya mamalia terbesar di pulau sumatera ini dianggap sebagai hama oleh para petani setempat, namun setelah ditangkap dan dilatih, binatang bertubuh besar ini menjadi hewan bermanfaat, bahkan tak jarang sangat membantu dalam melakukan pekerjaan yang membutuhkan tenaga. Binatang bernama latin Elephans Maximus Sumateranus ini juga menjadi daya tarik tersendiri karena mereka pandai beratraksi seperti bermain sepak
Menengok Atraksi Gajah di Habitat Asli bola, gajah-gajah ini juga pandai menari dengan iringan musik jaipongan maupun dangdut. Kegiatan lain bersama gajah asli pulau sumatera ini adalah safari gajah, aktivitas ini menjadi salah satu atraksi wisata yang banyak digemari wisatawan mancanegara. Dengan kendaraan binatang besar wisatawan diajak berkeliling melintasi semak belukar maupun rawa-rawa dalam kawasan ini. Wisatawan juga dapat menyaksikan bagaimana proses mamalia raksasa ini dilatih. Sungguh perjalanan menyerukan. Selain gajah, di Taman Nasional Way Kambas juga hidup berbagai jenis satwa liar yang termasuk langka dan dalam kategori binatang dilindungi misalnya saja, Harimau Sumatera (Panthera Sumatrae), Anjing Liar
Asia (Cuon Apinus), Tapir (Tapirus Indicus), Badak Sumatera, ada juga enam jenis primata. Ragam Jenis burung ditaman ini mencapai sekitar 286 jenis burung, seperti Bangau putih, Rangkok, Ibis jambul hitam, pecuk ular, raja udang dan lain-lain. Berdasarkan ekosistem,kawasan ini didominasi Hutan Mangrove, seperti Api-api, Rhizophorasp Nipah. Hutan Rawa, seperti Geam, Nibung, Hutan Pantai seperti Ketapang, Cemara Laut dan Pandan. Hutan daratan rendah seperti Meranti, Salam, Rawang dan Minyak Berdasarkan tipe vegetasi hutan sekunder yang terdiri dari Meranti, Minyak, Sempur, Suren, Puspa, Jabon hingga Rengas. Rawa atau daerah basah, seperti Nibung, Pinang Merah, dan jenis rumput,Tanaman Reboisasi. Taman nasional yang berada di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur ini cukup mudah di capai, akses jalannya bagus, dari Bandar Lampung perjalanan menuju Way Kambas ditempuh selama 4 jam. TC Jl. Raya Way Jepara Labuan Ratu Lama, Lampung Telp. (0725) 44220
Maret 2011
23
jelajah utama Hutan Wisata Gurah - Aceh
seramoemekah.wordpress.com
Menyingkap Rahasia Hutan Hujan Tropis
K
eberadaan Raflesia (Rafflesia atjehensis) sebagai jenis bunga terbesar di dunia, primata orangutan Sumatera dan Kedih pemandian air panas alami, air terjun serta kesejukan hutan hujan tropis menjadi daya tarik wisata di Hutan Wisata Gurah. Kawasan Hutan Wisata Gurah berjarak 32 km dari Kutacane (ibukota Kabupaten Aceh Tenggara) dengan waktu selama 45 menit dengan kendaraan umum dari terminal kota maupun kendaraan pribadi melalui jalan raya Kutacane – Blangkejeren. Akses ke lokasi sangat mudah dijangkau. Sarana penginapan dan restoran seperti guest house, Gurah Bungalow di dalam kawasan hutan, dan pondok wisata (cottages) yang terdapat di pemukiman penduduk
24
Travel Club
sekitar menawarkan tarif sangat terjangkau. Di Hutan Wisata Gurah ini pun terdapat areal Camping Ground, menara pengamat satwa, papan informasi, rambu petunjuk, shelter, kantin, areal parkir, dan toko cenderamata. Topografi, memiliki tipe ekosistem dataran tinggi dan pegunungan disamping topografi landai (sekitar camping ground) pegunungan berbukit dan bergelombang. Aneka tumbuhan di lokasi wisata ini berupa kantong semar, cendawan anggrek hutan, matoa, jelutung, kayu karang, dan kayu kapuk. Sementara fauna meliputi siamang, beruang madu, kera ekor panjang, beruk, harimau Sumatera, aneka burung dan kupu-kupu. Sehingga lokasi ini sangat bagus untuk pengamatan atraksi burung atau satwa lainnya.
Umumnya, masyarakat sekitar bekerja di sektor pertanian, tapi bebarapa pemuda memanfaatkan waktunya sebagai pemandu wisata. Pada saat tingkat kunjungan tinggi, memandu wisatawan merupakan pekerjaan utama disamping pekerjaan lainnya. Mayoritas masyarakat sekitarnya adalah suku Gayo. Kegiatan yang dapat dilakukan berupa rekreasi sungai, mengarungi jeram dengan rubber boat, treking menyingkap rahasia hutan hujan tropis, mengamati atraksi satwa, berkemah di areal camping ground, bermalam di air terjun, mandi air panas alami, dan menyaksikan kesenian budaya lokal yang sangat atraktif. Kesenian Pelebat yaitu seni perang adat alas yang memakai rotan sebagai alat dan tameng, dengan cara saling memukul terhadap lawan. Biasanya sering dilakukan dalam upacara untuk menyambut tamu kehormatan. Apakah Anda tamu kehormatan Hutan Wisata Gurah? TC
Lokasi wisata ini berada di Desa Simpur Jaya, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Maret 2011
25
ceritasampul
26
Travel Club
Catherine Dhammamitta Viriya
S
esekali, beberapa helai daun kering terlepas dari ranting, tersapu semilir angin. Sejuknya embusan udara dan teduhnya pepohonan seperti tak mau ketinggalan menjemput kehadiran pengunjung. Kontras dengan warna hijau yang memenuhi Kebun Raya Bogor, Catherine Dhammamitta Viriya terlihat memikat dalam balutan gaun panjang berwarna merah. Seperti sudah terbiasa berhadapan dengan kamera, Putri Pariwisata Indonesia 2010 Favorit ini, tak ragu melemparkan senyum manisnya. Keterlibatannya secara profesional di dunia pariwisata memang masih dalam hitungan bulan. Namun, gadis yang juga menyabet predikat Putri Pariwisata Indonesia 2010 Busana Batik Terbaik, sudah mendapatkan pengalaman luar biasa mengesankan. Salah satunya adalah kesempatan membangun sebuah Desa Wisata Laskar Pelangi. “Senang rasanya saat Bapak Johnnie Sugiarto memberikan kepercayaan kepada saya dan Andara (Putri Pariwisata Indonesia 2009), ikut andil dalam membangun konsep desa wisata ini,� ujar mahasiswi semester enam, jurusan arsitektur, Universitas Indonesia. Pembuatan Desa Wisata Laskar Pelangi terilhami dari film box office Laskar Pelangi. “Desa wisata ini merupakan representatif dari film Laskar Pelangi. Kita akan buat seasri filmnya, jadi wisatawan yang berkunjung seolah-olah menyatu dalam film itu,� kata gadis kelahiran 12 April 1990. Dan, target penyelesaian rencana itu diperkirakan akhir Maret atau awal April mendatang. Dengan adanya pekerjaan tersebut, anak pertama dari dua bersaudara itu mengakui, bahwa ilmu yang selama ini dia peroleh di bangku kuliah bisa langsung diterapkan dalam pekerjaannya. Selain disibukkan membuat perencanaan desa wisata, dara yang memiliki hobi traveling, fotografi dan mendesain baju ini, sedang asyik menyiapkan brand batik Gumeulis, tidak lain merupakan produk dari Forum Putri Pariwisata Indonesia. Penyuka kuliner Gado-Gado dan Soto Betawi ini, bahkan merancang sendiri beberapa batik. Tentu saja, masih banyak kegiatan positif menunggu Catherine. Ia pun tidak menyesal mengikuti ajang Putri Pariwisata Indonesia yang telah memberikan pengalaman baru serta membuka jalan bagi masa depannya. TC RTH
Desa Wisata Laskar Pelangi
Model : Catherine Dhammamitta Viriya (Putri Favorit dan Putri Berbusana BAtik Terbaik Putri Pariwisata Indonesia 2010) Make Up : LT Pro Professional Make Up Busana : Koleksi Pribadi Fotografer : Mulyadi Natakusumah Design : Arwindra Lokasi : Kebun Raya Bogor
Maret 2011
27
agenda ppi
Noeke Anggarwulan
Tourism indonesia online
Putri Pariwisata Indonesia Meriahkan Hari Jadi Le Mariage
28
Travel Club
Wirman (Runner Up 1 Putri Pariwisata Indonesia 2010), Audrie Adriana Sanova (Runner Up 2 Putri Pariwisata Indonesia 2010), Natasha Sutadisastra (Runner Up 4 Putri Pariwisata Indonesia 2010), dan Risa Herawati (Busana Batik Terbaik Putri Pariwisata Indonesia 2009). Mengenakan kebaya dari Wangie Fashion Gallery,
kelimanya tampil anggun memikat mata seluruh tamu yang datang malam itu. Ditambah, make up dari LT Pro Professional Make Up serta aksesoris Alston Stephanus Accessories, mempercantik penampilan mereka. Kehadiran para Putri Pariwisata Indonesia membawakan kebaya-kebaya cantik tersebut ikut membantu mengenalkan busana tradisional Indonesia yang didesain dengan cara modern. TC RTH
Ratih Kusumawanti
Ratih Kusumawanti
S
ebuah perayaan ulangtahun bertajuk Le Mariage’s 6th Anniversary Celebration - Sophisticated Six, diselenggarakan Majalah Le Mariage, pada 9 Februari 2011, bertempat di grandkemang Hotel, Jakarta. Pihak penyelenggara menaruh harapan di hari jadinya yang keenam ini, Le Mariege bisa terus berkreasi untuk menghasilkan bacaan yang dibutuhkan para pembacanya. Tak ketinggalan, tentu saja bisa mengadakan pameran. Satu hal paling menarik dalam acara tersebut adalah persembahan fashion show dari lima Putri Pariwisata Indonesia. Mereka diantaranya, Cynthia Sandra Tidajoh (Putri Pariwisata Indonesia 2010), Mutia Sari
Noeke Anggarwulan
The Icons Award
B
erdiri sejak 30 tahun lalu, PT Rembaka yang merupakan produsen dua brand kosmetik kenamaan di Indonesia yakni La Tulipe Cosmetiques dan LT Pro Professional Make Up memiliki banyak pengguna dan tetap berkiprah di dunia kecantikan Indonesia. Banyak pihak yang membantu mengenalkan PT Rembaka, tidak lain adalah pengguna kosmetiknya, yakni para penata rias dari berbagai generasi. Sebagai bentuk penghargaan atas kerjasama tersebut, PT Rembaka memberikan ucapan terima kasih dan bentuk apresiasi dengan menggelar malam penganugerahan The Icons Awards terhadap para penata rias yang pernah bekerja sama dengan mereka.
“Selama 30 tahun, PT Rembaka sudah bekerja sama dengan para ahli tata rias. Penghargaan malam ini adalah wujud terima kasih kami kepada para ahli tata rias ini,“ kata Yohanes S. Suladji Relationship Manager PT Rembaka di Grand Ballroom Hotel Mulia, 14 Februari 2011. Kategori penghargaan pun dipecah menjadi lima bagian, yakni Avant Garde, Pengantin Internasional, Fancy, Modifikasi, dan Body Painting. Sejumlah nama yang sudah terkenal , seperti Philip Kwok, Sugimartono, Kannu, Sanggar Busana Tien Santoso, hingga Chenny Han, merupakan lima dari 26 ikon yang menerima penghargaan bergengsi tersebut. Dalam acara itu, tampak pula Putri Pariwisata Indonesia 2010 Cynthia Sandra Tidajoh, tampil cantik ditengah-tengah para tamu yang hadir malam itu. TC LT
Maret 2011
29
agenda ppi
Runner Up 2 dan 3 Putri Pariwisata Indonesia 2010
Dok.Yayasan PPI
Noeke Anggarwulan
Tampil di Entrepreneur Summit 2011
D
alam hal mempercepat kemajuan perekonomian Indonesia, kehadiran bidang wirausaha mampu menumbuhkan tingkat perekonomian masyarakat. Itu sebabnya, banyak dibutuhkan wirausahawan baru yang kreatif, inovatif dan berdaya saing global. Berkaitan dengan hal tersebut, sebuah seminar bertajuk Entrepreneur Summit 2011, diselenggarakan pada 2 Februari 2011, di SMESCO UKM, Jakarta. Acara ini dihadiri beberapa pembicara dan para ahli dibidangnya, seperti Ketua Umum KADIN Indonesia Suryo Bambang Sulisto, Deputi Bidang Rekturisasi Perencanaan Strategi BUMN Pandu Djajanto, Komite
30
Travel Club
Ekonomi Nasional Sandiaga Uno, Ketua Umum Apindo Sofyan Wanandi, dan lainnya. Ketua Umum KADIN Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan, jumlah wirausahawan Indonesia masih 0,3 persen, padahal
untuk negara berkembang dibutuhkan minimal 2 persen jumlah wirausahawan. “Menjadi entrepreneur di Indonesia sangat mudah, dan KADIN mempunyai fungsi sebagai lembaga yang mewadahi berbagai usaha,� katanya, menambahkan. Turut hadir dalam acara tersebut, Runner Up 2 Putri Pariwisata Indonesia 2010 Audrie Adriana Sanova dan Runner Up 3 Putri Pariwisata Indonesia Dayu Prastini Hatmanti. Kedua putri yang bernaung di Yayasan El John Indonesia itu tampil sebagai Master of Ceremony (MC). Suatu keistimewaan bagi mereka untuk memandu acara yang dihadiri pakar-pakar serta entrepreneur ternama. TC RTH
Maret 2011
31
tokoh
D
i dunia kebaharian Nusantara, nama Effendy Soleman sudah cukup dikenal. Julukan “hantu laut” dari teman-teman dekatnya kerap disematkan karena aktivitas petualangan solonya dan luas pengetahuannya dalam pelayaran mengarungi lautan. Selain banyak petualangan di laut bersama teman-temannya, yang paling fenomenal adalah pelayaran seorang diri Ekspedisi Cadik Nusantara sampai ke negeri tetangga, seperti Jakarta – Brunei pada 1988 dan Jakarta – Penang, Malaysia (1996). Dan, pada Maret tahun ini, Pendi -begitu panggilan akrabnya- akan memulai lagi petualangannya dari Sabang – Jakarta - Merauke dengan tajuk Ekspedisi Katir Nusantara. Pria kelahiran Jakarta 54 tahun silam ini akan mengarungi lautan Indonesia dengan perahu jenis katir, dan diperkirakan memakan waktu tiga bulan. Bagaimanakah pejalanan hidupnya hingga ia menyukai penjelajahan lautan seperti yang dikisahkannya kepada Murdiyatno dan Urry Kartopati dari Travel Club, menjelang persiapan ekspedisi mantan wartawan itu.
Bagaimana cerita petualangan Anda? Awalnya, saya memang senang naik gunung. Naik-turun Gunung Gede mungkin sudah ratusan kali. Kemudian saya coba petualangan lain seperti arung jeram, panjat tebing dan penelusuran goa. Sempat gabung dan mendirikan klub caving pertama di Indonesia, SPECAVINA (Speleleogi dan Caving) bersama dokter Ko (Robby Ko King Tjoen) dan Norman Edwin. Kepalang jadi petualang, saya sempat coba terjun payung. Tanpa saya sadari saya membutuhkan adrenalin yang menggebu-gebu. Saya ikut dengan TNI AU, sekolah pra-dasar di TNI AU, sekitar delapan kali saya terjun. Sampai mendapat wings (semacam tanda ijin terjun resmi) dari TNI AU. Tapi setelah beberapa kali terjun, saya pikir-pikir, kok enaknya sedikit ya? akhirnya saya coba-coba berlayar dan bermain di lautan. Apakah yang mendasar perbedaan dengan petualangan sebelumnya? Sebagai petualang, saya juga ingin melakukan sebuah petualangan yang lain dari yang selama ini telah saya lakukan. Akhirnya larinya ke laut, jarang ada orang bisa menguasai darat, udara dan laut untuk aktivitas petualangannya. Itu yang berbeda menurut saya
32
Travel Club
Effendy Soleman
Pelopor Petualang Bahari Teks : Murdiyatno/murdiyatno@eljohn.co.id Foto : Dokumentasi Pribadi
Kenapa akhirnya memilih hanya di laut sebagai media petualangan? Beberapa kali ekspedisi laut yang ringan-ringan, setelah merasa cukup mempunyai jam terbang akhirnya saya memulai ekspedisi JakartaBrunei. Pulang-pergi sendirian. Tapi sebelumnya, pada 1987 saya sudah memulai ekspedisi
Jakarta-Bangka pulang-pergi hanya dengan perahu berbadan lebar 60 centimeter dan panjang 6 meter. Pulang dari Ekspedisi Brunei mendapat penghargaan dari Menpora sebagai pemuda pelopor bahari tingkat nasional, yang menyerahkan langsung Presiden Soeharto. Tahun-tahun berikutnya sampai sekarang saya terpacu untuk selalu membuat
ekspedisi-ekspedisi kecil. Dan rasanya pos terakhir saya untuk petualangan ada di laut. Apa tantangan paling berat di laut ? Sangat berat jika di laut sendirian. Di darat mungkin sudah biasa, dan itu jadi keuntungan saya. Modal bagi saya dalam hal menghadapi tantangan sendirian. Tidak semua bisa melakukan berbagai hal sendiri kan? Jika kita tidak pernah melakukan petualangan secara sendiri, itu tidak akan bisa dilakukan. Apalagi di laut, risikonya sangat besar. Bayangkan seorang diri di lautan, di perahu yang terombang ambing, kena hantam badai. Bisa nangis dan tertawa sendirian. Artinya, bisa gila.
Bagaimana belajarnya? Saya belajar pelayaran secara otodidak, bahkan sering diundang acara-acara seminar, diskusi dan lainnya, saya seringkali diminta makalah atau teori. Tapi saya bilang, jangankan makalah, mengetik di komputer saja saya tidak bisa. Itulah kadang saya sendiri sering merasakan hal-hal yang aneh dalam diri saya. Pernah juga dari sekolah pelayaran mengundang saya untuk mengajari mereka, dan mereka kecewa karena secara ilmiah saya tidak mengerti. Tapi mereka terheran-heran kenapa saya bisa ”dipakai” oleh PT PAL untuk uji coba melayarkan kapal yang baru dibuat BPPT. Kapan pertama kali belajar tentang kebaharian? Begini, saya sering suka ikut kapal-kapal pinishi. Kerapkali saya ke laut bersama nelayan tradisional. Jika saya sedang bosan di darat, saya pergi ke Muara Kamal, ikut nelayan di sana untuk pergi melaut cari
ikan. Awalnya sudah saya rintis seperti itu, saya berusaha untuk bisa. Dan prinsipnya kalau kita petualang di laut, kita harus menyatukan diri dengan laut dan sarananya yaitu perahu. Setelah sekian lama berpetualang di laut, apa yang Anda banggakan? Pengalaman. Itu saya anggap sebagai kekuasaan Tuhan, jalan bagi saya untuk jadi orang seperti ini. Dan saya senang sekali, apalagi dalam setiap ekspedisi saya, pihak pemerintah sangat mendukung. Beberapa menteri yang masih aktif maupun tidak, pernah mengantar saya mempopulerkan kegiatan bahari ini. Itu jadi kebanggan buat saya, bagaimana rasanya orang sipil duduk diapit menteri pada saat ekspedisi. Itu suatu kebanggaan yang luar biasa, tak ternilai.
Rencana ekspedisi selanjutnya? Maret ini, saya memulai lagi Ekspedisi Katir Nuantara. Di sebut “katir”, karena mengunakan perahu jenis katir. Dan ini adalah misi saya untuk menularkan kegiatan bahari kepada generasi muda. Rencananya akan melalui jalur pelayaran Indonesia, dan singgah di pulau-pulau utama, dari Sabang sampai Merauke. Jumlah tim ekspedisi setiap lintasannya sekitar empat sampai lima orang tediri dari satu pramuka bahari, satu kelompok pencinta alam, wartawan, seorang penumpag komersial. Saya kapten tetapnya. Target ekspedisi ini? Sasaran utama ekspedisi ini adalah generasi muda Indonesia, untuk pembentukan karakter bangsa. Ekspedisi pelayaran ini digagas sebagai wahana pengembangan semangat kebaharian. Konsep ini akan
diwujudkan dalam pembentukan tim ekspedisi yang bersifat lintas generasi, awak kapal terdiri dari berbagai kelompok usia, 20-an sampai 30-an tahun. Selain ekspedisi, juga mengunjungi berbagai daerah. Bagaimana obyek wisata? Menjelang kedatangan Tim Ekspedisi, dan saat Tim Ekspedisi berada di suatu kota atau pelabuhan, di tempat tersebut diadakan kegiatan Festival Bahari berupa pentas seni dan tradisi lokal, maupun lomba olahraga bahari. Bentuk kegiatan akan berbeda di tiap lokasi. Ini tentu akan menjadi bagian menumbuhkan kegiatan wisata daerah itu. Pameran Sejarah-Budaya Bahari Nusantara di kota terdekat dengan pelabuhan persinggahan diselenggarakan oleh Museum Bahari Jakarta, bekerjasama dengan museum setempat. Sementara seminar, diskusi, dan lokakarya digelar untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas kelautan Pramuka Saka Bahari, pencinta alam, dan generasi muda pelayaran setempat. TC
Nama Tempat/Tanggal Lahir Karier Rekor Bahari
: Effendy Soleman : Jakarta, 23 April 1951 : Wartawan Tabloid Mutiara dan Harian Suara Bangsa PT. Carita Boat Indonesia : Ekspedisi Cadik Nusantara I (1988) Jakarta – Brunei PP Ekspedisi Cadik Nusantara II (1996) Jakarta – Penang PP Ekspedisi Jakarta – Sabang (2000)
Maret 2011
33
wisatakuliner
Ngopi Solong di
Serambi Mekah Teks: Ratih Kusumawanti/ratih@eljohn.co.id Foto: Ratih & SDA
Singgah di Banda Aceh tak lengkap rasanya bila tidak mampir ke warung kopi Solong. Sedapnya kopi menggugah selera untuk kembali.
34
Travel Club
Y
a, ini kali pertama saya menginjakan kaki di Bumi Serambi Mekah. Buat saya, Aceh seperti magnet religi bagi wisatawan yang berkunjung. Belum lagi, keindahan alamnya luar biasa cantik dan menggoda mata, seolah sanggup membayar keletihan setelah melampaui perjalanan Jakarta-Banda Aceh. Lepas satu hari setelah tiba di Banda Aceh, saya bersama rombongan wartawan dari Jakarta diajak mencicipi kopi Solong khas Aceh di kawasan Ulee Kareng. Sambil menemani kami menuju warung kopi tersohor itu, pemandu wisata kami berpromosi, “Setiap tamu yang datang harus mampir ke warung kopi Solong. Kalau tidak, bisa dibilang mereka belum ke Aceh karena belum
Foto: Erwin Gumilar
mencicipi kopi khas kami,� kata Ucok, sumringah. Wah, saya jadi penasaran, ingin membuktikan kata-kata sang pemandu. Seberapa mantap rasa kopi yang ia promosikan? Seperti apa bentuk warung kopi yang ada di daerah ini? Mungkinkah sama dengan warung kopi di Jakarta, kebanyakan memakai tenda? ikuti perjalanan saya berikut ini. Separuh hari kami lalui dengan mengunjungi beberapa tempat wisata. Setelah melihat pawai budaya untuk menyambut Visit Banda Aceh 2011, lalu menyambangi toko cenderamata khas daerah setempat dan menjelajah rumah Cut Nyak Dien, tiba saatnya melepas lelah sambil menikmati secangkir kopi ditemani semburat jingga turun perlahan di ufuk barat. Sampai di warung kopi Solong Ulee Kareng, tampak luar, bangunannya ternyata tidak sama dengan warung kopi tenda seperti di Jakarta. Terlihat jelas, sebuah bangunan ruko, mempunyai ukuran cukup luas untuk sekelas warung kopi biasa. Sambutan hangat dari si pemilik warung membuat kami nyaman. Sore itu, banyak pelanggan yang datang dan nyaris tidak ada kursi kosong untuk kami. Namun, beruntung, ada beberapa tamu telah selesai berbincang serta menyeruput kopi, kemudian meninggalkan warung. Sebelum mencoba rasa kopi hasil seduhan
sang ahli, kami dipersilakan berkeliling ke dapur pembuatan kopi oleh Asballah, tidak lain adalah penerus generasi kedua dari silsilah keberadaan warung kopi Solong. Kami pun bergegas ke belakang warung. Di ruangan kecil ini, tersimpan karungkarung berisi biji kopi dan alat penghancur biji kopi tersebut. Selain itu, terdapat timbangan untuk menimbang kopi yang sudah dihancurkan, sesuai
dengan takarannya. Lalu, tentu saja tumpukan plastik dalam kardus air mineral, berisi apalagi kalau bukan kopi bubuk Solong. Saya sempat mengamati proses pembuatan kopi di tempat ini. Seorang karyawan memasukan biji kopi kedalam mesin giling untuk dihancurkan hingga halus. Setelah proses penghalusan selesai, bubuk kopi ditimbang menurut ukuran beratnya. Kemudian, baru dikemas dalam plastik dan disimpan. Sementara, untuk penyajian jika tamu ingin minum kopi di tempat, prosesnya seperti ini. Kopi dituang dalam kain, fungsinya sebagai penyaring. Kemudian, kopi bersama kain tersebut dimasukan ke wadah berisi air mendidih, dicelupkan sebentar, setelah itu kain diangkat hingga atas kepala. Kucuran air kopi dari kain tersebut lalu dituangkan kedalam cangkir-cangkir kecil. Dan, jadilah kopi Solong. Harum aroma kopi ditambah rasanya yang menggoda lidah, membuat saya mengangkat dua jempol, mantap. Usai memperhatikan
Maret 2011
35
wisatakuliner banyak orang-orang mendirikan tempat favorit ini. Masyarakat pun seolah-olah “teracuni� oleh tren nongkrong di kedai kopi. Dahulu, warung kopi dijadikan sarana informasi dari kampung yang satu dengan kampung lainnya, malah sampai ke luar kota. Namun, seiring pesatnya arus informasi dan berkembangnya teknologi internet, kini banyak juga kedai memberikan fasilitas internet gratis. Meskipun, masih ada yang mempertahankan ketradisionalan warung tanpa internet, seperti warung yang saat itu saya singgahi, toh kehadirannya justru digemari, baik dari orangtua, kaum muda, ragam etnis, lakilaki, maupun perempuan. Sejatinya, kopi bukan lagi merupakan jenis minuman biasa bagi penduduk Aceh. Berawal dari biji kopi, sebuah filosofi mengenai kehidupan terjadi. Budaya ngopi pun selalu melekat dihati. TC
proses pembuatan, ada satu hal menarik perhatian saya, yakni cara penyeduhannya menggunakan kain dan diangkat tinggi melebihi kepala. Cara tradisional itu diyakini bisa membuat rasa serta aroma kopi menjadi sangat kuat. Tidak hanya itu, para pembuat kopi pun mempercayai bahwa setiap tahap meracik kopi, menciptakan nilai-nilai luhur budaya mengenai kedisiplinan serta rasa kebersamaan. Menjamurnya kedai-kedai kopi di setiap sudut kota Aceh memang sudah tidak asing lagi. Bahkan, sudah menjadi budaya, menyatu dengan masyarakat. Alhasil, berdirinya warung kopi
36
Travel Club
merupakan bentuk hiburan, dimana warga bisa kumpul, mengobrol bersama teman sejawat sambil menikmati makanan ringan atau melakukan kegiatan bisnis. Maklum saja, kota ini tidak ramai dengan mal maupun pusat perbelanjaan mewah seperti Jakarta atau kota besar lainnya di Indonesia. Jadi, kehadiran warung kopi adalah pilihan tepat bagi penduduk setempat. Terlebih lagi, setelah peristiwa tsunami melanda Aceh, banyak relawan lokal dan luar negeri mendatangi warung kopi untuk beristirahat maupun saling memberi informasi. Inilah salah satu penyebab semakin
Agar kopi bertambah nikmat Sebagai tahap awalnya, memilih biji kopi terbaik, dibersihkan dan dikeringkan. Setelah itu, dimasukkan dalam karung goni, kemudian disimpan sampai beberapa bulan agar rasa yang dihasilkan lebih nikmat. Panggang kopi di atas bara api dengan pilihan kayu terbaik. Sebaiknya memilih kayu yang bisa menghasilkan panas tinggi, karena untuk menghasilkan panggangan kopi yang baik. Harga • 1 Kg kopi = Rp 60.000 • 0,5 Kg kopi = Rp 31.000
Maret 2011
37
galeri
Ketenangan di Tengah Kota Hujan Oleh : Noeke Anggarwulan / noeke@eljohn.co.id
38
Travel Club
A
ngin sejuk dingin menerpa di tengah rindangnya pepohonan berusia ratusan tahun. Menyusuri jalan sepi demi memanjakan mata lewat warnawarna alami alam. Mencari ketenangan dari padatnya pekerjaan sehari-hari di tengah kota hujan. Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor pada tahun 1474 – 1513 seperti yang dijabarkan pada prasasti batu tulis menjadi bagian dari ‘samida’ (hutan buatan atau taman buatan) saat pemerintahan Prabu Siliwang di
Kerajaan Sunda. Gubernur Jenderl Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen pada 18 Mei 1817 meresmikan pendirian Kebun Raya Bogor dengan nama s’Lands Plantentuinte Buitenzorg. Di dalam kebun yang memiliki luas 87 hektar ini, selain melihat 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan, pengunjung dapat pula mengunjungi Museum Zoologi Bogor dan Monumen Olivia Raffles yang dibangun Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles tahun 1814 sebagai kenangannya untuk sang isteri. TC
Maret 2011
39
kunjungmuseum
Museum Zoologi
Berteman Satwa Nusantara Teks: Ratih Kusumawanti/ratih@eljohn.co.id & Kaleta Foto: Noeke Anggarwulan/noeke@eljohn.co.id
Kerangka ikan paus biru sepanjang 27 meter dan terkenal langka itu, awet terpajang di museum ini. Kehadiran badak terakhir di Bumi Priangan, ikut menarik minat pengunjung untuk melihatnya lebih dekat.
40
Travel Club
D
iiringi rasa penasaran ingin mengetahui seperti apa bentuk keanekaragaman hewan yang pernah dan masih ada di Indonesia, Travel Club pun mengunjungi Museum Zoologi, terletak dalam kawasan Kebun Raya Bogor. Sekilas mengenai museum, pada awal keberadaannya, tempat bersejarah ini diberi nama Landbouw Zoologisch Museum. Berdiri diatas lahan 1.500 meter persegi, bangunan tersebut, dahulu, dijadikan laboratorium kecil untuk penelitian hewan dan tanaman di sekitar kebun raya. Sekitar 1906, mengalami perubahan nama menjadi Zoologisch Museum. Namun, semasa pergolakan politik dan penjajahan Jepang, museum itu sempat tidak mengalami perkembangan. Saat menginjak tahun 19451947, tempat tersebut kembali berganti nama, yakni Museum Zoologicum Bogoriense. Nama
inilah yang dipakai hingga sekarang. Berbekal informasi sejarah perkembangan Museum Zoologi, membuat tim langsung menjelajahi isi museum. Hingga akhirnya rasa penasaran itu tergantikan dengan ucapan kekaguman tatkala tiba di bangunan tua berusia 117 tahun tersebut. Sejauh mata memandang, pengunjung disuguhkan berbagai jenis hewan khas Indonesia, baik itu kerangka maupun hewan hasil awetan para ilmuwan. Melangkah masuk ke museum yang dibangun oleh seorang ahli botani bernama Dr. JC Koningsberger, pada 1894 itu, akan ditemukan rangka-rangka hewan, seperti
burung dan kelompok primata. Di sudut lain, terdapat etalase-etalase dengan ukuran besar, menyimpan beragam jenis burung, sebut saja kasuari, elang, bido, dan informasi mengenai evolusi burung. Tidak hanya kelompok burung, hewanhewan mamalia pun bisa disaksikan, antara lain binatang rusa, musang, kucing hutan, harimau, sapi, serta landak. Lebih jauh kedalam, ada ruang dimana tersimpan ragam hewan laut, diantaranya, ikan janggilus dalam ukuran jumbo, kurakura, penyu, serta kepiting raksasa. Kemudian, ruang reptil, ruang siput, dan
kerang, lalu ruang serangga. Dari keseluruhan hewan-hewan di sini, dapat dijumlahkan ada 10.000 macam serangga, 600 macam reptil dan ikan, 650 jenis mamalia, 2.300 jenis moluska, 1.100 jenis aves unggas dan 700 jenis invertebrata. Semuanya merupakan binatang yang sudah punah namun berhasil diawetkan. Tertarik mengunjungi Museum Zoologi? singgah lah ke museum tersebut karena kekayaan ilmu pengetahuan terhadap dunia satwa Indonesia bisa dilihat dari sini. Dan, ada baiknya jika Anda membawa serta anak-anak sebagai bentuk pengenalan mereka kepada keanekaragaman hewan asli Indonesia. TC
Museum Zoologi terletak di Jalan Ir. H. Juanda No.9. Ada di sebelah kiri, dari arah pintu masuk Kebun Raya Bogor. Museum dibuka dari SeninMinggu, pukul 08.00-16.00. Tiket Bagi pengunjung yang membayar tiket Kebun Raya Bogor sebesar Rp. 10.000 tidak diwajibkan lagi membayar tiket masuk ke Museum Zoologi. Tetapi, bagi pengunjung yang hanya ingin melihat museum dikenakan harga tiket sejumlah Rp. 1.500.
Maret 2011
41
cenderamata
Kerajinan Khas Kota Arang Dari batu bara menjadi karya seni berharga ditangan empat bersaudara. Teks dan Foto oleh :
Murdiyatno/ murdyatno@eljohn.co.id
42
Travel Club
A
pa yang menarik dari sebuah bongkahan batu bara? Dengan warna hitam dan tekstur yang kasar, nilai jualnya tidak lebih dari sekadar bahan bakar yang menguap setelah menjadi energi yang sudah dipakai. Tapi ditangan Esmanto bersaudara, batu hitam ini bisa memiliki nilai seni dan harga jualnya menjadi tinggi. Sebagai warga Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, yang pernah jaya dengan
pertambangan batu bara, Esmanto adalah satu-satunya orang yang berani memulai usaha kerajinan batu bara ini sejak 1991. Meskipun pada awalnya ada seorang tua bernama Legoman yang menekuni batu bara menjadi sebuah karya. Namun sayang, sebelum karyanya dikenal orang jatah usianya hidup di dunia telah habis. Beruntungnya empat bersaudara, Esmanto bersama kakak dan adiknya sempat belajar sedikit, sisanya ia kembangkan dan mencoba menciptakan desain-desain artistik. Dengan modal kreativitas inilah Esmanto Mendirikan “Cendra Lestari� sebagai pusat souvenir khas Sawahlunto, di daerah Sukosari, Kelurahan Tanah Lapang. Pada kiosnya yang tidak terlalu besar, Esmanto bersama kakaknya Sukiran bekerja membuat kerajinan batu bara
setiap harinya. Karya-karyanya tampak terpajang dalam etalase dalam berbagai ukuran dan bentuk. Ada asbak dengan tulisan Sawahlunto yang amat laku sebagai cenderamata, bentuknya yang simpel membuat harganya sangat terjangkau sehingga diminati oleh wisatawan domestik. Sedangkan untuk sebuah karya yang memiliki detail dan kesulitan tinggi dalam mengerjakannya harganya terbilang mahal, dan peminatnya tentu wisatawan asing berkantong tebal. Bentuknya seperti patung kuda, naga, senjata khas tradisional, miniatur rumah gadang, dan bentuk lainnya yang tampak manis jika berada di rumah atau meja kerja sebagai hiasan interior. Warna dasar batu bara yang hitam pekat menambah kesan elegan jika sudah menjadi sebuah karya. Esmanto juga melayani pesanan berbagai bentuk plus mengirimkannya sampai di tempat tujuan dengan garansi penuh, asalkan ongkos kirimnya di tanggung pemesan. “Saya melayani
juga paket melalui pengiriman pos. Jika barang yang diterima rusak atau pecah dalam perjalanan, kirimkan bukti foto dan saya ganti dengan yang baru,� ujar ayah tiga anak ini. Selain Esmanto dan Sukiran, dua suadaranya yang lain juga menekuni usaha yang sama dengan lokasi yang beda. Karajinan batu bara dari buah tangan empat bersaudara ini sudah sering tampil dalam berbagai pameran kerajinan di berbagi kota. Sayangnya keterbatasan tenaga kerja dan sedikitnya orang yang mau belajar menekuni bisnis ini membuat banyak permintaan yang tak terlayani. Esmanto dan keluarganya berharap pemerintah kota setempat mau membantu dalam membuat program pelatihan kerajinan batu bara kepada warga Sawahlunto lainnya. Dengan menjadi kota wisata tambang yang berbudaya, kerajinan ini tentunya menjadi souvenir khas yang sangat pas sebagai kenangan wisatawan yang berkunjung di Kota Arang ini. TC
Maret 2011
43
wisataBUDAYA
Oleh : Erwin Gumilar / erwin@eljoh.co.id Foto : Erwin Gumilar & Noeke Anggarwulan
H
Kemeriahan Pesta
Serah Tahun
Pesta Rakyat masyarakat peladang di Tanah Parahyangan ini menjadi simbol ungkapan syukur kepada Sang Pencipta terhadap panen yang diperoleh. Tuntunan dan tontonan budaya berpadu serasi dalam gelaran Seren Taun.
44
Travel Club
ari masih pagi ketika orang berbondong-bondong antusias datang ke Desa Pasir Eurih. Sinar matahari memancar lembut seolah menyambut perayaan puncak Seren Taun di Kampung Budaya Sindang Barang, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Seren Taun berasal dari dua kata bahasa Sunda, Seren atau nyerenkeun yang artinya menyertakan, dan kata Taun artinya tahun. Seren Taun bermakna serah terima dari tahun yang dilalui ke tahun yang akan datang. Seren Taun merupakan ritual adat masyarakat agraris, khususnya masyarakat peladang di Jawa Barat dan Banten. Terdapat beberapa daerah yang masyarakatnya masih melestarikan kekayaan budaya ini dengan rutin menggelar upacara serah tahun sekali dalam setahun. Seperti Desa Kenekes Baduy, Desa Ciptagelar Kasepuhan Banten Kidul, Kampung Naga di Kabupaten Garut, Desa Cigugur, Kabupaten Kuningan di kampung Budaya Sindang Barang, Kabupaten Bogor. Seren Taun biasanya dilaksanakan pada 1 Muharam atau tahun baru Islam. Pelaksanaan ritual adat Seren Taun lebih dari sekadar sebuah upacara menyambut tahun baru, ritual ini mengandung banyak arti bagi masyarakat yang melakasanakannya. Seren Taun merupakan sebuah ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki berupa hasil panen yang didapat. Selain itu, dalam ritual ini pun terangkai ucapan doa agar hasil panen dan kehidupan mendatang bisa lebih baik serta di jauhkan dari hal-hal yang menyulitkan. Berdasarkan untaian sejarah, ritual ini merupakan tradisi turun-temurun dilakukan sejak zaman Kerajaan Sunda Pajajaran. Upacara Seren Taun dilaksanakan berawal dari pemuliaan terhadap Dewi Padi, dalam kepercayaan Sunda kuno bernama Nyi Pohaci Sanghyang Sri. Setiap daerah memiliki keunikan masingmasing prosesi upacara ini, namun pada intinya sama yakni penyerahan padi hasil panen dari masyarakat kepada ketua adat. Padi ini kemudian
dimasukkan ke dalam lumbung utama yang dalam bahasa Sunda disebut leuit indung dan lumbung-lumbung pendamping atau leuit pangiring atau leuit leutik. Pemimpin adat kemudian memberikan indung pare (induk padi/bibit padi) yang sudah diberkati dan dianggap bertuah kepada para pemimpin desa untuk ditanan pada musim tanam berikutnya. Sejarah Seren Taun Menurut hikayat, pada masa Kerajaan Pajajaran, Desa Sindang Barang memiliki peran yang cukup strategis dalam kehidupan masyarakat maupun pemerintahan kerajaan. Wilayah ini diyakini menjadi pusat atau tempat kegiatan yang bersifat keagamaan. Sindang Barang sebagai pusat keagamaan didukung dengan bukti-bukti ditemukannya sekitar 60 titik sebaran situs purbakala, dari jumlah tersebut, sebanyak 33 diantaranya berupa bukit berundak yang digunakan
sebagai sarana beribadah agama sunda yang berkembang pada jaman tersebut. Pelaksanaan ritual Seren Taun pun tak lepas dari keberadaan Desa Sindang Barang. Diyakini upacara tersebut merupakan tradisi lokal yang lahir dari masyarakat desa ini, tak heran jika setiap kegiatan ini kental dengan nuansa keagamaan. Seren Taun menjadi kegiatan rutin tahunan Desa yang terletak di sebelah Timur kaki Gunung Salak ini. Namun seiring perkembangan jaman kebiasaan ini makin dilupakan. Entong Sumawijaya seorang tokoh masyarakat yang peduli dan berperan dalam mengaktifkan kembali Seren Taun di Sindang Barang. Namun setelah beliau meninggal tahun 1971 upacara ini tidak pernah lagi dilaksanakan. Baru kemudian, sekitar tahun 2006 Seren Taun kembali dilaksanakan. Dihidupkannya kembali tradisi lokal di Desa Sindang Barang tak lepas dari kepedulian besar Achmad Mikami Sumawijaya yang kini
menjabat sebagai sang rama (tetua adat) di desa tanah kelahirannya ini. Kegelisahan kang Maki, begitu pria ini biasa di panggil berawal dari tayangan sebuah televisi nasional tentang pergelaran gamelan sunda di Kota New York dengan seluruh pemain bukan orang Indonesia. �Dari tayangan tersebut saya jadi berpikir. Kok malah orang lain yang peduli dan mau melestarikan budaya Sunda. Saya sebagai orang Sunda jadi tergugah. Saya pun memanfaatkan tanah seluas 2 hektar untuk dibangun sebagai perkampungan adat sunda,� kata Maki, berkisah. Kerja keras pun dilakukan Mika untuk membangun sebuah kampung yang mencerminkan kehidupan masyarakat Sunda, Maki berkordinasi dengan budayawan-budayawan Sunda khususnya yang mengerti betul tentang budaya masyarakat Sunda Bogor. �Saya juga meminta bantuan para budayawan sunda seperti Anis Djatisunda untuk menggali
Maret 2011
45
wisataBUDAYA
lebih dalam mengenai budaya masyarakat Sunda Bogor, karena mereka kan mengerti dan tahu tentang budaya Sunda termasuk menggali dari buku-buku kuno peninggalan Pajajaran,� kata Maki, menerangkan Selain mendirikan bangunan-bangunan tradisional Sunda, Maki juga perlahan menghidupkan kembali nilai-nilai dan tradisi masyarakat Sunda khususnya Sunda Bogor. Penyelenggaraan Seren Taun adalah salah satu dari sekian banyak adat dan tradisi yang kembali di hidupkan di sini. Selain menghidupkan dan melestarikan nilai-nilai kehidupan yang mengandung kebajikan, tradisi Seren Taun juga menjadi even bagi pelestarian kesenian tradisional. Pada hari terakhir, setelah pelaksanaan acara puncak, ritual ini ditutup dengan pertunjukan kesenian tradisional. TC
46
Travel Club
Runutan Acara Seren Taun Sindang Barang
S
atu yang menarik dan menonjol peserta ritual tradisi ini adalah pakaian adat sunda yang berwarna hitam da puitih. Bagi masyarakat Sunda Bogor, warna ini memiliki makna, hitam melambangkan aliran Kali Ciliwung yang berhulu di kawasan Puncak. Dan warna putih melambangkan Sungai Cisadane. Kedua aliran sungai inilah yang mengelilingi kehidupan masyarakat Sunda Bogor. Dalam pelaksanaannya serentaun diselenggarakan selama tujuh hari berturut. ari pertama dibuka dengan ritual Neutepkeun, sebuah ritual memanjatkan niat dan meminta agar acara Seren Taun berjalan lancar. Dipimpin Sang Rama dan Kokolot Panggiwa dilaksanakan di pabeasan (tempat menyimpan beras) Imah Gede. Pada hari kedua dilaksanakan upacara Ngembang atau ziarah ke makam leluhur warga Sindangbarang yakni Sang Prabu Langlangbuana dan Prabu Prenggong Jayadikusumah yang berada di Gunung Salak. Ritual ini dipimpin Kokolot Panggiwa dan Panengen. Menginjak hari selanjutnya dilaksanakan Sawer Sudat (sunatan) dan Ngalage bagi anak-anak di kampung Sindang Barang, dengan berpakaian adat lengkap serta duduk di atas jampana (tandu) yang dilaksanakan di alun-alun. Pada Hari ke empat, Sebret
Kasep Pelaksanaan sudat (sunat) di Bale Pangriungan. Memasuki hari ke lima digelar upacara Ngukuluan Yakni mengambil air dari tujuh sumber mata air, dimualai dari Imah kolot. Perjalanan mengambil air dari sumber mata air ini diiringi dengan kesenian tradisional Angklung Gubrag. Hari ke enam, Sedekah kue, Helaran, Nugel Munding, Sedekah daging, ada juga Pertunjukan seni. Dilaksanakan pagi hari di alun-alun, sebanyak 40 tampah berisi aneka kue tradisional disiapkan, upacara dipimpin oleh kokolot, diawali dengan meriwayatkan sejarah leluhur Sindangbarang. Serta membacakan doa buat para leluhur . Hari ketujuh atau hari terakhir diisi dengan Helaran Dongdang, Majiekeun Pare, Pintonan kesenian masyarakat berkumpul di kampung Sindangbarang dengan membawa dongdang (hasil bumi) dengan dihias aneka bentuk. Pawai Dongdang ini dilengkapi barisan pembawa Rengkong (padi) hasil panen, para kokolot, rombongan kesenian, dan sebagainya. rombongan bergerak menuju kampung budaya Sindangbarang untuk melaksanakan upacara puncak majiekeun pare ayah dan ambu ke dalam lumbung Ratna Inten. Beragam kesenian tradisional Sunda menjadi penutup pergelaran ini. Sampai jumpa pada Seren Taun selanjutnya. TC
U
R BA
Maret 2011
47
wisataAlam
Pesona Bromo Penuh Pikat Teks : Erwin Gumilar / erwin@eljohn.co.id Kaletta Foto : Hendryan Nugraha & Noeke Anggarwulan
Kesan misteri yang melingkupi semakin memikat orang untuk mendekatinya, ditambah pemandangan alam sekitarnya mampu menyejukkan mata.
48
Travel Club
D
iakhir 2010, Gunung Bromo menjadi perhatian banyak orang, maklum, gunung yang berada dalam komplek pegunungan Tengger ini kembali menunjukkan aktivitasnya. Namun ternyata “batu-batuk� Bromo tak menghilangkan pesona alamnya yang penuh pikat. Gunung Bromo merupakan satu dari sekian banyak gunung berapi yang masih aktif di Indonesia. Gunung ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger. Tak sedikit keunikan yang dimilikinya. Tak heran Bromo selalu menjadi daya tarik yang tak berkesudahan bagi para pelancong. Salah satu keunikannya, sebagai satusatunya kawasan konservasi di Indonesia berupa laut pasir seluas 5.250 hektare, dengan berada pada ketinggian sekitar 2.100 meter di atas permukaan laut. Hampir setiap saat, Bromo tetap
Suku Tengger nan Eksotis
D
mampu menunjukkan kecantikannya. Ini pulalah yang mampu membuat orang tetap tertarik untuk datang kembali mengunjunginya. Tak heran, kawasan ini kemudian menjadi salah satu ikon pariwisata di Provinsi Jawa Timur. Atraksi paling menarik dan tak boleh dilewatkan bagi wisatawan yang berkunjung adalah menikmati proses terbitnya matahari. Pada saat itulah Bromo seolah menunjukkan paras ayu sesungguhnya, dan mampu menghipnotis setiap penatapnya sehingga kekaguman memuncak di sana. Gumpalan awan menutup langit fajar, seolah sebuah tirai yang menyelimuti bola lampu pijar nun dikejauhan. Seiring terus merambatnya sang awan, cahaya merah perlahan muncul menampakkan wujudnya sampai akhirnya membentuk setengah lingkaran dengan warna menyala. Detik-demi detik kilauan kemerahan berganti menjadi keemasan. Pagi pun melepas senyumnya menyapa setiap mata yang menatapnya. Kamera wisatawan yang menyaksikan seakan tak pernah puas di jepretkan untuk mengabadikan keindahan yang tertangkap mata manusia dan mata lensa. Wajah cantik kawasan Bromo juga telah menarik hati banyak sineas yang memanfaatkannya sebagai lokasi pengambilan gambar. Film Pasir Berbisik misalnya menggunakan lokasi di hamparan pasir Gunung Bromo, bahkan area itu dikenal dengan daerah Pasir Berbisik hingga kini. Selain itu, belakangan ini beberapa Film Televisi (FTV) juga mengambil tempat dan mengangkat cerita dengan background masyarakat sekitar Bromo yang khas. TC
isamping pemandangan alamnya memikat mata, Gunung Bromo pun menyimpan daya tarik lain yang tak kalah luar biasa. Keberadaan suku Tengger misalnya. Suku ini hidup dan menetap di beberapa daerah sekitar komplek pegunungan Tengger. Mayoritas dari suku Tengger menganut agama Hindu. Namun kepercayaan Suku Tengger berbeda dengan yang dianut oleh warga Bali. Mayoritas warga Bali memeluk agama Hindu Dharma, sedangkan Suku Tengger menganut Hindu Mahayana. Menurut hikayat, pada zaman dahulu ketika agama Islam masuk ke Indonesia, terjadi perselisihan antar kerajaan di Pulau Jawa. Majapahit yang merupakan penganut Hindu-Buddha merasa terdesak kemudian berpencar untuk melarikan diri. Sebagian ke Bali, sebagian lagi ke arah Bromo dan Semeru. Pasangan Roro Anteng dan Joko Seger adalah dua orang Majapahit yang ikut lari ke Bromo. Mereka menjadi pemimpin di daerah tersebut dan menamai dirinya sebagai Tengger yang merupakan gabungan dari nama Roro Anteng dan Joko Seger. Sampai sekarang, ada kepercayaan bahwa suku Tengger merupakan keturunan dari kedua penguasa Bromo tersebut. Sama seperti suku-suku lain di Indonesia, kaum Tengger pun memiliki ciri khas unik, cara berpakaian misalnya, mereka kenakan sebagai bentuk adaptasi dengan keadaan sekitar. Umumnya mereka mengenakan pakaian biasa berlengan panjang dan celana dengan ciri khas kain sarung yang selalu melekat di tubuh mereka. Sarung itu kerap dijadikan pengganti jaket untuk menghangatkan tubuh. Selain itu mereka pun mengenakan topi atau kupluk sebagai pelindung kepala dan telinga dari udara dingin. Ini seperti kebanyakan masyarakat lainnya yang mendiami daerah pegunungan yang berhawa dingin. Ciri khas lain adalah bahasa sehari-hari, mereka memakai bahasa Jawa kuno dengan dialek khas Tengger yang juga diyakini sebagai bahasa dan dialek asli Majapahit. Mata pencaharian suku Tengger pada umumnya adalah bertani dan berternak. Lahan sekitar gunung merupakan lahan yang subur dan sangat bagus untuk ditanami sayuran. Pekerjaan lain yang juga digeluti warga Tengger adalah sebagai pemandu wisata. Bila Anda berkunjung ke Gunung Bromo, akan sangat mudah menemukan orang-orang dari suku Tengger yang selalu ditemani kuda dan siap mengantar para wisatawan ke daerah Bromo, bahkan menuju lereng dan bibir kawah Bromo sekalipun.
Maret 2011
49
wisataAlam
Ritual Adat Tradisional
B
agi suku Tengger, Gunung Bromo dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. upacara korban tengah malam dilaksanakan sebagai permohonan kepada Sang Hyang Widi agar masyarakat Tengger mendapatkan berkah dan diberi keselamatan. Upacara Yadnya Kasada dilaksanakan pada malam hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 bulan kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa . Acara diawali dengan pengukuhan sesepuh Tengger dan pementasan sendratari Roro Anteng Joko Seger. Upacara yang berlangsung di Pura Luhur Poten yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara tersebut biasanya berakhir pada sekitar pukul 04.00 pagi, kemudian masyarakat bersiap membawa ongkek/wadah berisi sesaji untuk dibawa ke kawah gunung bromo. Setelah sampai di puncak gunung Bromo, sesaji berisi buah-buahan hasil panen dan hasil ternak tersebut dilemparkan ke dalam kawah. Melempar sesaji merupakan simbol rasa terima kasih mereka terhadap Betoro Bromo (Brahma), penguasa gunung api.
Fakta Menarik Tentang Bromo • • • •
Bromo memiliki ketinggian 2.392 meter dpl. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah sekitar 600 meter (Timur-Barat) dan sekitar 800 meter (UtaraSelatan) Nama Gunung Bromo merupakan berasal dari bahasa Sansekerta/Jawa Kuna yakni Brahma, nama Dewa Utama dalam ajaran Hindu. Gunung ini memiliki tempat sendiri bagi orang-orang suku Tengger, Bromo dianggap sebagai gunung suci.
Meski salah satu gunung merapi yang masih aktif, gunung ini tetap menjadi tujuan banyak orang. Pesona alam Bromo tetap menjadi tempat daya tarik bagi wisatan lokal maupun mancanegara.
50
Travel Club
iklan batavia
Maret 2011
51
peristiwa
Noeke Anggarwulan
ASEAN & Korea International Academic Conference 2011
Universitas Mahendradatta, perguruan tinggi tertua di Nusa Tenggara, terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan ASEAN-Korea International Academic Conference 2011 di Bali. Konferensi yang melibatkan sejumlah universitas terkemuka di ASEAN dan Korea ini dilakukan selama tiga hari, 9 - 11 Februari 2011. Bertempat di Rama Sita Ball Room, Inna Grand Bali Beach, Sanur. Perhelatan akbar yang melibatkan 10 perwakilan dari Negara ASEAN serta Republik Korea ini secara resmi dibuka oleh Marzuki Alie, Ketua DPRRI. Dalam sambutannya, ia menyebutkan bahwa konferensi seperti ini memberikan dampak positif bagi Indonesia. “Apalagi banyak tenaga professional di bidang pendidikan yang bekerja di antara negara-negara ASEAN . Sehingga diharapkan semua pihak mendapat benefit dengan adanya kegiatan ini,” ujarnya. Hal senada diungkapkan
52
Travel Club
President of Korean Association of Southeast Asian Studies (KASEAS), Dr Yoon Jin Pyo, menurutnya, kerjasama antara KASEAS dan ASEAN University Network (AUN) harus dapat memberikan nilai tambah bagi kemajuan dunia pendidikan. Sementara itu, Rektor Universitas Mahendradatta, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS, selaku tuan rumah pun berharap agar konferensi kali ini bisa memberikan angin segar
bagi dunia pendidikan di Indonesia. Ia pun bangga karena Universitas Mahendradatta (Unmar) mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah konferensi internasional ini. “Ini bukti perjuangan diplomasi Bali berhasil di kancah internasional,’’ kata rektor berusia 28 tahun itu. Selain membahas berbagai makalah, para anggota delegasi, observer, dan undangan berkesempatan untuk menikmati cultural trip. Diantaranya jamuan makan siang di Puri Agung Klungkung yang langsung didampingi Raja Klungkung. Kesempatan tersebut digunakan anggota delegasi untuk melihat-lihat Istana Klungkung nan asri. Dan, penutupan acara ASEAN-Korea Academic Conference 2011 di gelar di ARMA Museum, sebuah museum seni nan cantik yang berada di Ubud. Sembari menikmati santap malam, para undangan pun disuguhi atraksi kesenian bali yang khas, yaitu Tari Barong. Dalam penutupan tersebut, Direktur Eksekutif AUN, Prof Surichai Wankaew mengungkapkan bahwa AUN telah siap bekerjasama dengan seluruh universitas. “Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini terus akan berlanjut di masa mendatang,” ujarnya. TC UK
Indonesia PGA Championship
Erwin Gumilar
Promosi Wisata Lewat Golf
Imperial Klub Golf Karawaci, Tangerang pada 14-16 Maret ini, menjadi saksi awal digelarnya perhelatan akbar sport tourism tournament, ini merupakan salah satu rangkaian tunamen golf bergengsi di kawasan Asia. The Journey of Feeling menjadi tema dari Indonesia PGA Championship 2011. Tema ini dipilih karena pegolf tidak sekadar mengikuti turnamen, mereka pun akan menikmati keelokan budaya dan wisata Indonesia di setiap tempat penyelenggaraan. Sebanyak 7 series di 7 kota (Banten, Surabaya, Bali, Medan, Bandung, Lombok, Banten) dengan 1 feeling yakni Indonesia. Indonesia PGA Championship & the series : The Journey of Feeling, merupakan satu dari 13 turnamen OneAsia yang bergulir tahun ini. OneAsia adalah destinasi turnamen profesional terpadu bagi pemain golf elit se-Asia Pasifik
yang bertujuan memberikan kesempatan maksimal bagi para pemain terkemuka untuk bermain di kawasan tersebut. “Turnamen ini sangat diperlukan bagi para pegolf di Indonesia sebagai wadah untuk menguji kemampuannya. Karena seorang atlet butuh kesempatan untuk membuktikan dengan banyak pertandingan, saya yakin besar kesempatan bagi pegolf Indonesia bisa bicara di tingkat dunia,� kata Nursalam Tabusalla, Ketua Dewan Penasehat PGPI (Persatuan Golf Profesional Indonesia) Sebagai sebuah sport turisme perhelatan turnamen ini tidak semata sebuah pertandingan golf, tetapi juga berkemampuan memberi dampak bagi sektor pariwisata, khususnya untuk kota-kota yang menjadi lokasi bergulirnya turnamen. Indonesia PGA Championship & the series dapat menjadi sebuah promosi bagi industri pariwisata Indonesia. Diharapkan, dengan banyak pegolf yang ikut, mereka secara tak langsung akan menjadi duta dengan menceritakan pengalaman menyenangkan selama bertanding di Indonesia. Baik mengenai kondisi lapangan, pelayanan, serta suasana alam dan budaya masyarakat Indonesia yang mengagumkan. TC EG
Maret 2011
53
peristiwa
APWI 2010
Anugrah Bagi Jurnalis Kreatif
Kategori Media Cetak Pemenang Pertama Penulis : Bambang Sulistiyo Judul Tulisan : Kisah Botol Ketemu Tutup Media : Majalah Gatra Pemenang Kedua Penulis : Theo Ndu Judul Tulisan : Tak Terusik Zaman Media : Harian Jawa Pos Pemenang Ketiga Penulis : Arief Suharto Judul Tulisan : Menikmati Karnaval Batik dan Kereta Uap di Solo Media : Harian Koran Jakarta
Kemenbudpar kembali memberikan penghargaan kepada insan pers yang dinilai kreatif dalam karyanya. Penghargaan bernama Anugrah Pesona Pariwisata Indonesia (APWI) kali ini merupakan pelaksanaan yang ke delapan kalinya. Selain sebuah apresiasi, penyelanggaraan APWI yang diikuti oleh media cetak dan elektronik dari Jakarta dan daerah ini bertujuan untuk mendorong insan media lebih produktif dan kreatif dalam berkarya dan mendukung kemajuan pariwisata Indonesia. Ada sebanyak 156 judul artikel media cetak (koran, majalah, dan tabloid), 43 judul tayangan televisi, dan 7 judul reportase siaran radio masuk dalan seleksi tim juri APWI 2010 yang beranggotakan unsur asosiasi pariwisata, industri pariwisata, akademisi dan pengamat pariwisata, serta Kemenbudpar yang mewakili pemerintah. Dari jumlah tersebut diseleksi lima nominasi dari setiap kategori yang akan memenangkan juara satu,dua dan tiga. Pada penyelenggaraan APWI 2010 kali ini juga diberikan penghargaan Life Achivement kepada Daisy Hadmoko Soehoed, Pemimpin Redaksi Majalah Travel Indonesia dan penulis buku pariwisata. TC EG
Kategori Media Elektronik (Televisi) Pemenang Pertama Judul : Banda Neira Paradise Island Produser : Rahmat Yunianto Program Acara : Archipelago Produksi : Metro TV Pemenang Kedua Judul : Nyanyian Harmoni Dari Kampung Naga Produser : Ninok Haryani Program Acara : Dokumenter Produksi : Antara TV Pemenang Ketiga Judul : Laboratorium Bawah Laut di Jantung Karang Dunia Produser : Edy Prasetyo Program Acara : Axpedition Produksi : Metro TV Kategori Media Elektronik (Radio) Pemenang Pertama Judul Siaran : Pasar Antik Triwindu Produser : Ariel Brown Stephanie Pink Stasiun Radio : Lite FM Pemenang Kedua Judul Siaran : Kuburan Batu di Lemo Toraja Produser : Nining Supratmanto Stasiun Radio : RRI Jakarta Pemenang Ketiga Judul Siaran : Taman Wisata Tawangmangu Produser : Ariel Brown & Stephanie Pink Stasiun Radio : Lite FM.
54
Travel Club
Maret 2011
55
yovienuno.com
rona
Yovie & nuno
Sumbawa dan Papua Menarik
B
ekerja sekaligus jalan-jalan, seringkali dilakukan band Yovie & Nuno, mulai dari manggung ke berbagai kota di Indonesia, hingga membuat video klip di dalam dan luar negeri. Seperti saat syuting video klip untuk single ketiga dari album Winning Eleven. Pengambilan gambar pun dilakukan dari tiga kota besar di Eropa, di antaranya Amsterdam, Paris dan Milan. “Di sana, tidak hanya shooting, tetapi juga jalanjalan, show case dan mencari
56
Travel Club
inspirasi lagu,” kata Yovie Widianto, saat press conference peluncuran single ketiga, beberapa waktu lalu. Seringnya band yang sudah memiliki empat album tersebut, membuat video klip di luar negeri, langsung memunculkan pertanyaan, bagaimana dengan Indonesia? Pria kelahiran Bandung, 21 Januari 1968 ini serta merta menjawab, “Sebenarnya tidak selalu shooting klip di luar negeri. Di hits Penjaga Hati, klipnya kami buat di Jakarta, lalu, Neraka Jahanam proses shooting-nya
di Bandung”. Memang, tidak menutup kemungkinan bila Yovie & Nuno memilih lokasi pengambilan gambar klip di Tanah Air. “Banyak tempat di Indonesia yang menarik untuk pembuatan klip kami, seperti Sumbawa atau Papua. Mungkin, kesempatannya saja yang belum datang menghampiri,” ujar pentolan Yovie & Nuno itu. Siapa tahu, melalui video klip yang mereka buat, Indonesia bisa semakin dikenal di mata pelancong internasional. TC RTH
D
murdyatno
iam-diam, Olivia Zalianty akan membuat film besutannya sendiri di tahun ini. Seperti apa film karya gadis kelahiran Jakarta, 18 Oktober 1981 ini? “Film saya bercerita tentang melestarikan alam Indonesia, dibumbui dengan unsur drama romantik dan komedi. Rencananya, bulan Maret baru mulai syuting,” kata pemain film Ada Apa dengan Cinta?. Proses pembuatan pun sudah dijalankan, termasuk meninjau lokasi. Dan, artis yang fasih berbahasa Mandarin ini langsung menjatuhkan pilihan Pulau Komodo sebagai tempat shooting film tersebut. Ia mengaku sangat menikmati keindahan alam saat berada di pulau itu. “Pulau Komodo bagus sekali. Bukan hanya hewan komodonya saja, tapi juga alam bawah lautnya tidak kalah indah dengan Thailand atau negara lain,” kata putri artis senior Tetty Liz Indriati. Melihat Pulau Komodo memiliki potensi sebagai obyek wisata alam, Oliv, sapaan akrabnya, menaruh harapan besar kepada masyarakat dan pemerintah agar saling bekerjasama mempromosikan Pulau Komodo, baik itu ke dalam maupun ke luar negeri. “Pulau Komodo tidak ada duanya di dunia,” kata dia, mantap. TC RTH
Olivia Zalianty
Pulau Komodo Tiada Duanya Maret 2011
57
komunitas
Lebih Dekat dengan Burung-Burung Liar Teks : Erwin Gumilar/erwin@eljohn.co.id Foto : Erwin Gumilar & Komunitas Jakarta Birder
Hobi ini mengajarkan kesabaran sekaligus mengajak peduli terhadap kelestarian lingkungan. Mereka rela berlama-lama duduk dibawah pepohonan seperti tentara yang sedang bergerilya di hutan.
58
Travel Club
J
arum jam menunjukkan pukul Sembilan pagi, kawasan taman monas mulai terasa ramai oleh wisatawan. Sinar matahari menyelinap genit direrimbun pepohonan yang mengelilingi kawasan Tugu Monas, di salah satu sudut yang tak telalu ramai beberapa orang terlihat tenang duduk dibawah pohon dengan mata sigap mengawasi kearah ranting. Mereka adalah orang-orang yang senang mengamati burung-burung liar (birdwatcher) di alam terbuka. “ Beberapa burung yang bisa diamati di Monas seperti Jalak Suren, Betet, Tekukur, Takur ungkut-ungkut dan masih banyak lagi,� kata Boas Emmanuel, ketua Komunitas Jakarta Birder.
Jakarta Birder merupakan salah satu dari komunitas pengamat burung yang ada di Jakarta, komunitas ini terbentuk sejak 5 Februari 2008. Fokus kegiatan Jakarta Birder sendiri adalah mendata semua jenis burung yang dapat ditemukan di kota Jakarta. Selain pengamatan burung komunitas ini juga memiliki kegiatan lain seperti pendokumentasian jenis-jenis burung liar, Penelitian hingga Pemantauan Pasar Burung. “Awalnya aku hanya ingin mencari teman sesama penyuka pengamatan burung liar, sekalian saja buat wadah selain menambah teman juga untuk mempermudah menyalurkan hobi ini,” kata mahsiswa jurusan teknik komputer ini. Di Indonesia komunitas birdwacthing memang belum sepopular seperti di negara-
Potensi Bagi Sektor Pariwisata
D
i Amerika dan negara-negara Eropa hobi ini sudah lama dilakoni masyarakatnya, bahkan sekarang ini pengamatan burung bisa dikatakan telah menjadi gaya hidup. Di Asia, Jepang adalah salah satu negara yang masyarakatnya banyak menggeluti hobi ini. Tak heran jika anggota suatu klub pengamat burung di negara-negara tersebut jumlahnya dapat mencapai ratusan ribu orang, sebut saja Wild Bird Society of Japan (WBSJ) yang beranggotakan lebih dari 700.000 orang atau Royal Society for Preservation of Bird (RSPB), komunitas pengamat burung di Inggris memiliki anggota hingga lebih dari satu juta orang, mengagumkan bukan? “Karena sudah menjadi gaya hidup penggemarnya dari berbagai usia mulai kanak-kanak hingga yang sudah berusia lanjut,” kata Boas. Dengan kekayaan alam dan keaneka ragaman hayati yang dimiliki Indonesia, wilayah Indonesia juga kaya akan beragam jenis burung bahkan banyak jenis-jenis burung yang ada di Nusantara merupakan jenis burung endemik (hanya hidup pada satu daerah). Dengan semua kekayaan ini tentunya bisa menjadi daya tarik bagai para birdwaching mancanegara. Bahkan banyak dari mereka yang rela menrogoh kocek dalam-dalam hanya sekadar bias melihat langsung satu jenis burung, ini dirasakan langsung oleh Boas yang beberapa kali diminta menjadi guide para birdwacher dari luar negeri. “Belum lama ini saya diminta birdwacher dari Amerika untuk pengamatan di kawasan Gunung Gede, beberapa kali juga saya pernah mengantar ke Pulau Rambut di Kepulauan Seribu. Mereka banyak yang datang dan rela bayar mahal hanya untuk lihat satu jenis burung saja,” ujar Boas, menuturkan.
Maret 2011
59
komunitas negara maju, namun belakangan komunitas ini mulai banyak bermunculan terutama dari kalangan mahasiswa. “ Jika dilihat perkembangan komunitas ini perlahan namun pasti, sudah mulai bermunculan meski belum terlalu aktif,� kata Boas. Aktivitas pengamatan burung mengajarkan seseorang untuk sabar, selain itu kegiatan ini juga mengajak pelakunya bisa menyatu dengan alam tempat hidup burung-burung liar. “Birdwaching juga menumbuhkan sikap cinta lingkungan karena alam yang terjaga akan menjadi rumah menyenangkan bagi para burung liar,� kata Evi Fadliah, salah seorang anggota Jakarta Birder. Jakarta Birder rutin melakukan pengamatan burung dalam satu bulan paling tidak satu kali mereka berkumpul untuk pengamatan burung. Selain di kawasan Tugu Monas, lokasi lain yang menjadi tempat pengamatan adalah Taman Suaka Alam Muara Angke, Taman Suaka Margasatwa Ragunan, Pulau Rambut di Kepulauan Seribu, Taman Suropati, dan Pantai Metro Marina. Biasanya untuk mendukung aktifitas pengamatan burung ini seseorang menggunakan Binokular ataupun monukular untuk membantu mengamati burung yang berada jauh dari jangkauan penglihatan. Namun banyak pula yang melakukan pengamatan tanpa menggunakan alat bantu tersebut karena tidak semua burung selalu hinggap diketinggian pohon, beberapa di antaranya bahkan beraktivitas di atas tanah, untuk jenis burung ini biasanya para birdwatcher rela tengkurap dalam waktu relatif lama saat pengamatan. TC
Tip Melakukan Pengamatan Burung: 1. Mengenal tempat yang akan anda kunjungi, apakah memerlukan izin khusus jika ingin masuk kesana atau tidak. 2. Selalu membawa binocular atau monocular. 3. Bawa selalu field guide (buku panduan) yang sesuai dengan lokasi yang akan dikunjungi. 4. Mengenal habitat burung tersebut, karena tiap burung tinggal di habitat yang berbeda. 5. Bawa selalu notebook untuk mencatat species yang ditemukan, tanggal dan lokasi pengamatan. 6. Join komunitas pengamat burung, untuk sharing dan bertanya tentang burung.
Etika dalam pengamatan burung: 1. Jangan berisik saat pengamatan, karena dapat menganggu burung. 2. Jangan menggunakan pakaian berwarna cerah, melainkan gunakan pakaian berwarna natural (contoh: coklat, hijau tua) 3. Jangan membuat gerakan mendadak, karena dapat membuat burung terkejut dan menjauh. 4. Jangan pernah membuang sampah sembarangan di lokasi pengamatan. Jika tertarik ingin bergabung bersama Jakarta Birder silakan bergabung melalui Facebook dengan alamat akun: Boas Emmanuel atau langsung menguhubungi nomor +6281808592935, Address: Jl. Betung I no. 161, Pondok Bambu Kavling, Jakarta Timur 13430
60
Travel Club
Maret 2011
61
beranda
DHL: Segera Bangun Fasilitas Baru Henny Hariyani
Perusahaan layanan ekspres dan logistik ternama di dunia ini mengumumkan rencana divisi supply chain untuk membangun sebuah fasilitas built-to-built baru senilai 3 juta Euro (Rp 36,5 miliar) di Cililitan, Jakarta Timur, Indonesia. Lokasi fasilitas baru ini memberikan kemudahan akses ke wilayah pusat bisnis dengan waktu pengiriman tidak lebih dari dua jam. Gudang multifungsi seluas 10.000 meter persegi ini dirancang khusus untuk pelanggan DHL supply chain di sektor otomotif dan teknologi. Gudang yang diperkirakan selesai pada November 2011 ini didukung oleh komputerisasi sistem manajemen pergudangan yang dengan sempurna menggabungkan proses kegiatan pemesanan dalam kegiatan operasional gudang demi kepentingan vasibilitas dan pelacakan pengiriman barang pelanggan secara lengkap. TC LT
Kesuksesan album “Winning Eleven” yang launching tahun 2010 lalu dengan dua single yakni Manusia Biasa dan Tak Setampan Romeo terbukti dengan penghargaan 2X PLATINUM dari Sony Music Indonesia. Hal tersebut yang menjadi alasan bagi Yovie & Nuno untuk merilis single ketiga yakni ‘Merindu Lagi’ pada 2011 ini. Dalam merilis single ketiga ini, Yovie & Nuno bekerjasama dengan Mojopia, yang merupakan subsidiari dari grup Telkom, sekaligus meluncurkan program SMS “Diary Yovie & Nuno”. TC NK
Komedi Musikal: Jakarta Love Riot
Henny Hariyani
yovienuno.com
Yovie & Nuno Merilis Single
Eki Dance Company, Kompas Gramedia Lifestyle Division dan Djarum Apresiasi Budaya mementaskan kembali komedi musikal “Jakarta Love Riot” di Gedung Kesenian Jakarta, pada 23-27 Februari 2011. Lakon ini adalah pertunjukan kedua untuk judul yang sama setelah pernah dipentaskan 2-4 Juli 2010, lalu. Produser Eksekutif Jakarta Love Riot, Aiko Senosoenoto menjelaskan bahwa pergelaran ini dibuat berdasarkan permintaan khalayak yang tidak mendapatkan tiket pada pertunjukan tahun lalu. Namun pergelaran ini mengalami banyak pengembangan. Mulai dari jalan cerita, lagu, tata panggung hingga tarian. Cerita ini dibangun dari fenomena keseharian dibumbui dialog, humor, maupun setting yang disesuaikan berdasarkan perkembangan keadaan saat ini. “Jakarta Love Riot” akan tetap menyajikan pertunjukan yang menghibur sekaligus menyentuh hati setiap penonton. TC LT
Hipnotis Flexi Dance Terror 2011 noeke anggarwulan
Sebuah gebrakan baru di kompetisi tari modern, yakni Hipnotis Flexi Dance Terror, diselenggarakan oleh penyanyi Indah Dewi Pertiwi bersama KECI Musik dan bekerjasama dengan provider Flexi. Setelah melalui proses cukup panjang, pencarian bakat tersebut dilanjutkan ke grand final, tanggal 26-27 Februari 2011, di Plaza Barat Senayan, Jakarta. Tujuan dari program ini sebagai sarana untuk menampung kreatifitas yang berkembang di kalangan anak muda, sekaligus mengajak para penikmat musik untuk mendengarkan musik Indah Dewi Pertiwi. Sebagai catatan, saat ini sudah ada tujuh juta pengunduh RBT pelantun lagu Hipnotis ini, melalui kerjasama Flexi, Telkomsel dan Telkom Grup. TC RTH
62
Travel Club
Maret 2011
63
teknologi
Kendaraan-Kendaraan
Ramah Lingkungan Oleh : Noeke Anggarwulan / noeke@eljhon.co.id
Honda EV – neo Electric Scooter
bp.blogspot.com
Bisa dibilang scooter ini adalah kendaraan listrik yang saat pengisian baterainya sangat cepat. EV-neo hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk mengisi baterai hingga penuh, sedangkan kendaraan listrik lainnya membutuhkan waktu tiga hingga lima jam untuk jenis sepeda. Saat baterai penuh, Anda dapat memulai perjalanan hingga menempuh jarak sejauh 34 km dengan kecepatan rata-rata 30 km/jam. TC
64
Travel Club
Dengan motor listrik imut ini Anda tidak perlu mengeluarkan uang selain saat membelinya. Hal tersebut terjadi karena untuk mengisi ulang baterai, motor listrik ini hanya menggunakan dua buah panel surya dengan kapasitas masing-masing 60 watt sehingga Anda tidak memiliki biaya listrik untuk motor ini. Neltron Solar E-bike dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 32 km / jam dan jarak tempuh maksimal 40 km. Lumayan untuk Anda yang melakukan perjalanan dekat. TC
Honda Fit EV
Jika mobil sebelumnya cocok bagi penggemar mobil retro, kalau yang satu ini cocok bagi Anda berpenampilan modern karena secara bentuk Honda Fit EV seperti mobil kebanyakan saat ini. Honda jenis ini dapat membawa Anda menempuh jarak maksimum 160 km dengan kecepatan 144 km / jam. Didalamnya juga terdapat tiga mode yang menjadikan baterai listriknya lebih awet, yaitu econ, normal, sport. Jika Anda menggunakan mode econ, Anda akan mendapatkan jarak tempuh lebih panjang 17% dibandingkan normal. Tapi untuk Anda yang suka berkendara cepat, Anda dapat menggunakan mode sport, dapat meningkatkan performa sehingga baterai pun akan lebih boros. TC
bp.blogspot.com
inhabitat.com
Meluira EV
Kendaraan ini sangat cocok bagi Anda yang menyukai mobil bergaya retro, karena Meluira EV merupakan mobil listrik bergaya retro yang ramah lingkungan. Mobil berkapasitas hanya 50cc tetapi kecepatannya hingga 60 km/ jam. Cukup cepat untuk ukuran mobil listrik. Baterai didalamnya dapat membantu Anda menempuh perjalanan sejauh 35 km. Sekarang Anda dapat bergaya dengan mobil antik tetapi murah bahan bakar. TC
Neltron Solar E-bike
autogreenmag.com
A
ncaman global warming makin keras disuarakan. Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah polusi dari kendaraan bermotor. Tetapi kendaraan bermotor bagi sebagian masyarakat di dunia telah menjadi kebutuhan utama dalam berkegiatan. Solusi yang tepat adalah memiliki kendaraan dengan bahan bakar listrik. Menggunakan kendaraan berbahan bakar listrik memang dipercaya lebih ramah lingkungan daripada kendaraan yang berbahan bakar bensin atau solar. Berikut ini empat kendaraan listrik ramah lingkungan rekomendasi Travel Club yang dapat menjadi pilihan Anda. Bisa menjadi sarana berwisata sekaligus bukti, Anda peduli lingkungan.
Maret 2011
65
Menjaga Hutan, Memajukan Pariwisata Teks : Murdiyatno/murdiyatno@eljohn.co.id Foto : Lutfijah
66
Travel Club
S
etahun lalu, “Musim dingin di Eropa merenggut korban jiwa. Setidaknya 13 nyawa melayang di sejumlah negara Eropa akibat cuaca dingin,� tulis salah satu media online. Menurut kantor cuaca Jerman, musim dingin tahun 2010 termasuk yang paling dingin dalam satu abad ini. Di beberapa daerah, suhu udara tercatat minus 20 derajat Celcius. Selain musim dingin yang ekstrim, tentunya kita sudah mengetahui sebagian dari akibat pemanasan global – yaitu mencairnya tudung es di kutub, meningkatnya suhu lautan, kekeringan yang berkepanjangan, penyebaran wabah penyakit berbahaya, banjir besar-besaran, coral bleaching, dan gelombang badai besar.
Akan tetapi, apakah kita juga sudah tahu, satu-satunya penyeimbang untuk menekan laju pemanasan global adalah hutan alami. Hutan purba dunia yang sangat beragam. Meliputi hutan boreal - jenis hutan pinus yang ada di Amerika Utara -, hutan hujan tropis, hutan sub tropis, dan hutan mangrove. Mereka menjaga sistem lingkungan yang penting bagi kehidupan di bumi. Hutan mempengaruhi cuaca dengan mengontrol curah hujan dan penguapan air dari tanah. Membantu menstabilkan iklim dunia dengan menyimpan karbon dalam jumlah besar, yang jika tidak tersimpan akan berkontribusi pada perubahan iklim. Hutan-hutan purba ini adalah rumah bagi jutaan orang rimba yang kebutuhan hidupnya bergantung dari hutan—baik secara fisik maupun spiritual. Hutan-hutan ini pun merupakan rumah bagi dua pertiga dari spesies tanaman dan binatang di dunia. Yang
berarti ratusan ribu tanaman dan pohon yang berbeda jenis dan jutaan serangga, masa depan mereka juga tergantung pada hutan-hutan purba. Sayangnya hutan-hutan purba yang menakjubkan ini juga berada dalam ancaman. Di Brazil, lebih dari 87 kebudayaan manusia telah hilang. Pada 10 hingga 20 tahun ke depan dunia nampaknya akan kehilangan ribuan spesies tanaman dan binatang. Di Indonesia, luas hutan alami terus menyusut setiap menitnya, akibat deforestasi dan pembalakan liar. Tapi ada kesempatan terakhir untuk menyelamatkan hutan-hutan ini dengan cara sederhana. Kurangi pemakaian produk dari hasil penebangan hutan besarbesaran! Salah satunya adalah menghemat kertas. Mencetak 15 rim kertas A4 dibutuhkan satu pohon berumur 10 tahun. Dan untuk penebangan satu pohon berarti menghilangkan sumber
oksigen untuk dua orang. Fakta ini memang bukanlah suatu informasi baru, tapi sebagian besar orang mengabaikannya. Hindari pemakaian produk yang mengandung minyak kelapa sawit, seperti hand body lotion dan produk kecantikan lainnya. Mungkin kita akan bertanya apa hubungan kelapa sawit dengan penyelamatan hutan. Permintaan minyak kelapa sawit yang tinggi, memaksa para produsen membabat hutan secara besarbesaran untuk digantikan dengan perkebunan kelapa sawit. Di Indonesia, kebanyakan hutan rawa gambut lenyap akibat pembalakan, pengeringan dan pembakaran demi perluasan kebun kelapa sawit. Lahan gambut ini (kadang-kadang hingga kedalaman 12 meter) menyimpan karbon yang sangat besar. Ketika mereka dikeringkan dan dibakar akan menjadi sebuah bom karbon, melepaskan hampir dua miliar ton karbondioksida berbahaya setiap tahun. Memanfaatkan hutan bukan berarti merusaknya. Tapi menjaga hutan alami berarti kita ikut dalam pembangunan parwisata berkelanjutan. Karena hanya dalam bidang pariwisata pemanfaatan hutan secara positif dapat terwujud dengan kemasan paket-paket menarik tanpa menebang dan membabat. Pemanasan global mengalihkan tujuan wisata favorit di masa depan ke hutan, dan Indonesia memiliki banyak hutan surgawi. Untuk itu selamatkan hutan demi masa depan yang lebih baik. TC MD
Maret 2011
67
68
Travel Club
Maret 2011
69
produk baru
Oleh : Noeke Anggarwulan /noeke@eljohn.co.id
DOK. dell
Dell Vostro 460 Dell kembali mengeluarkan produk baru. Produk kali ini dipersembahkan bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang mencari solusi TI yang andal. Vostro 460 menjadi jawabannya, karena dengan prosesor Intel Sandy Bridge Quad Core terbaru di dalamnya memungkinkan pengusaha untuk melakukan multi-task secara maksimal. Fitur dan teknologi didalam desktop PC ini pun sangat lengkap seperti Intel @ Turbo Boost Technology 2.0, Nvidia blazingfast 1GB atau ATI HD discrete graphics Vostro 460 Blu-ray Disc™ drive dan 7.1 HD sound, 8 port USB 2.0, Opsi layanan 24/7 Dell ProSupport dan opsi Dell DataSafe™ Online Backup, Built-in security services dari Trend Micro. TC
Fuji Film Fine Pix X 100
luxury.com
Dilihat secara fisik bagian depan, kamera ini mengingatkan pada kamera analog. Fuji film fine pix X 100 merupakan kamera yang menggabungkan seni dengan bentuk kamera analog dan teknologi digital yang terlihat dari belakang kamera memiliki layar untuk priview foto. Terdapat pula fitur Hybrid View Finder yang pertama di dunia. Fitur tersebut memberikan pilihan saat mengambil gambar apakan ingin menggunakan view finder analog atau elektronik. Spesifikasi lainnya 12,3 MP, memori internal 20 MB, dapat merekam video format H.264 (MOV), focal length 23 mm, aperture F2 – F16. TC
Purr www.uncrate.com
Purr merupakan nama parfum baru yang diluncurkan oleh Katty Perry, penyanyi pop nominasi Grammy Awards. Parfum dengan botol berbentuk kucing ini menjadi simbol dirinya yang menyayangi binatang berbulu itu. Bekerja sama dengan salah satu perusahaan parfum besar, Gigantic Parfums, Katty Perry menyatukan wangi jeruk segar, persik, apel, dan bambu hijau. Wangi yang dihasilkan pun menjadi wakil dari dirinya. TC
70
Travel Club
Maret 2011
71
One Stop Bussines Service Hotel Dafam Semarang
Hotel Santika Bandung mengadakan acara serah terima jabatan (sertijab) General Manager yang sebelumnya dijabat oleh Yuli Priyono kepada Ari Respati pada 21 Januari lalu. Acara ini dihadiri pula oleh Lilik Oetama, Diretur Eksekutif PT Grahawita Santika beserta jajaran direksi lain. Ari Respati bukanlah orang baru didunia perhotelan, pada 2007 ia sempat menduduki posisi General Manager The Sultan Hotel & Residence Jakarta Sejak 2010, Grup Santika tercatat membuka 13 hotel baru dari total 33 jaringan hotel, khusus di kota Bandung, Santika juga baru meresmikan Amaris Cihampelas dan Amaris Cimanuk. Sementara Hotel Santika Bandung tercatat sebagai hotel pertama dari Grup Santika. Hotel yang berdiri pada1989 ini baru saja merampungkan renovasi kamar, restoran, swimming pool, dan ruang meeting. TC HS
Dafam Hotel & Resorts Indonesia sebagai pemain baru di bisnis perhotelan, memberikan akomodasi kepada awak media berupa Media Center yang dapat dimanfaatkan tim pencari berita untuk melakukan aktifitasnya diruang tersebut. Media Center yang ada di lantai mezzanine dilengkapi tiga personal computer, scanner, mesin fotocopy, free akses internet dengan bandwidth hingga 3MB, LCD TV, meja, dan sofa Media Centre Hotel Dafam Semarang di desain menjadi one stop centre information bagi media dan publik, tempat sekaligus pula menjadi area yang nyaman bagi para jurnalis. Selain itu terdapat pula travel agent, boutique, dan drug store, layak bila kemudian disebut sebagai one stop bussines services. TC HS
72
Travel Club
DOKUMEN DOKUMEN
Dalam rangka menyambut hari Valentine sekaligus merayakan Maulid Nabi Muhammad S.A.W, The Acacia Jakarta pada 10 Februari 2011, mengajak kelompok belajar anak dari Sekolah Kami untuk berwisata ilmu pengetahuan ke pabrik jus Toza Tangerang. Ditempat tersebut para peserta yang terdiri dari anak-anak keluarga pemulung dan kaum dhuafa ini diperkenalkan proses pembuatan jus. Selesai keliling pabrik, anak-anak dari Sekolah Kami sempat menyumbangkan beberapa lagu daerah yang dimainkan dengan alat musik angklung. Acara diakhiri dengan foto bersama dan pembagian bingkisan dari The Acacia Jakarta. TC HS
DOKUMEN DOKUMEN
Wisata Ilmu Pengetahuan Hotel Acacia Jakarta
Imlek di Grand Zuri Hotel Jababeka Dalam memeriahkan Tahun Baru China pada 2 Februari 2011, Grand Zuri Hotel Jababeka mengadakan acara dinner dengan atmosfir Red Lion (Naga Merah). Seluruh public area bernuansa merah dengan segala aksesoris khas negeri tirai bambu, seperti pohon angpao yang dapat ditemukan di setiap sudut, mulai dari lobi hingga Cerenti Restaurant, tempat acara gala dinner berlangsung. Para tamu dapat menikmati makanan sepuasnya atau “all you can eat�. Acara malam itu dimeriahkan pula dengan hadirnya Barongsai dan beberapa atraksi lain yang membuat para pengunjung terhibur. Bahkan beberapa tamu tampak memberikan angpao kepada para pemain Barongsai. TC HS
DOKUMEN
General Manager Baru Santika Bandung
Foto: Dokumen
Noeke Anggarwulan
dokumenhotel
Maret 2011
73
74
Menyambut libur sekolah, Swiss-Belhotel Mangga Besar Jakarta mempersembahkan sebuah program istimewa di Restoran Crystal Kafe yaitu paket berlibur cuma-cuma ke Negeri Kanguru - Australia untuk 4 orang berikut akomodasi hotel bintang 4 yang berlokasi strategis di jantung kota Sydney. Cukup dengan menikmati hidangan istimewa seharga minimum Rp 125.000,- kreasi koki bertaraf internasional di Crystal Kafe atau Silver Lounge dan The Cake Shop, para tamu berhak mendapatkan 1 kupon undian untuk memenangkan Liburan ke Sydney bersama keluarga. Program ini berlaku mulai 18 Februari hingga 18 Augustus 2011, pemenangnya akan diumumkan akhir Agustus 2011. TC HS
Grand Sahid Jaya pada 18 Februari 2011 mengadakan malam apresiasi untuk long stay guest, swimming pool membership dan top bookers. Dengan mengusung tema “A Night Of Fun�. Sesuai tema tersebut maka seluruh undangan dapat menikmati malam yang penuh canda dan keceriaan. Acara ini digelar sebagai wujud apresiasi Grand Sahid Jaya kepada para tamu, members, dan bookers atas kesetiaan mereka untuk menginap dan menggunakan fasilitas yang ada di Grand Sahid Jaya. Acara dimeriahkan dengan penampilan menarik seperti dance performance, live music, games dan lucky draw. TC HS
Penghargaan Santika Indonesia
The Bellezza Suites With Mavenly Experience
Di awal tahun 2011 ini, direksi dan manajemen Santika Indonesia Hotels & Resort mengungkapkan rasa terima kasih dengan memberikan penghargaan kepada pelanggan utama dan media yang selalu mensuport segala kegiatan hotel yang kental dengan nuansa Indonesia ini. Acara yang terbalut dalam tema Enchanting Indonesia ini diadakan 17 Februari 2011 di Balai Agung Betawi, Hotel Santika Premiere Jakarta. Selain para undangan, acara ini dihadiri pula oleh seluruh perwakilan dari Santika Indonesia Hotels & Resort. TC NK
The Bellezza Suites-bliss by Maven hadir di Permata Hijau, sebuah hunian yang dikelola sebagai service apartment menawarkan oase berbeda. The Bellezza Suites-bliss by Maven menempati Albergo Tower yang merupakan bagian dari The Bellezza Complex dengan dilengkapi fasilitas setara bintang lima. Tempat ini menawarkan hunian bagi family businesstravelers dengan fasilitas 5 in 1 living community yang unik. Tentu saja didukung oleh Marven Hospitality yang akan menciptakan kemewahan dan kenyamanan untuk setiap tamu yang memasuki dunia Maven, melalui berbagai personal service dan personal touch yang tersedia. Maven Hospitality sangat yakin The Bellezza Suites merupakan icon untuk wilayah Jakarta Selatan. TC HS
Travel Club
DOKUMEN
A Night Of Fun Grand Sahid Jaya Jakarta
DOKUMEN
Berlibur ke Sydney dari Swiss-Belhotel Jakarta
DOKUMEN
DOKUMEN
dokumenhotel
Maret 2011
75
film&Buku film&buku
Oleh: Ratih Kusumawanti/ratih@eljohn.co.id
Battle: Los Angeles Selama bertahun-tahun, kasus penampakan UFO di seluruh dunia, seperti di Buenos Aires, Seoul, Perancis, Jerman, Cina telah didokumentasikan. Namun, tidak disangka apa yang selama ini hanya terdokumentasikan ternyata benarbenar terjadi di tahun 2011. Bumi diserang oleh pasukan tidak dikenal. Orang-orang di daerah itu pun menyaksikan kota mereka runtuh akibat serangan tersebut. Kini, Los Angeles menjadi
pertahanan terakhir bagi umat manusia dalam pertempuran yang tidak diharapkan. Akibat kesulitan kontak bala bantuan dari negara lain, pasukan marinir harus berusaha mempertahankan Los Angeles dari musuh. Hingga akhirnya, seorang Sersan Angkatan Laut, Michael Nantz (Aaron Eckhart) bersama pleton barunya segera mengatur pertempuran untuk melawan para musuh, digambarkan sebagai pasukan alien. TC
Pemain: Aaron Eckhart, Michelle Rodriguez, Michael Pena, Bridget Moynahan, Gabourey Sidibe, Ne Yo Sutradara: Jonathan Liebesman Genre: Science Fiction Rilis: 11 Maret 2011
Jelajah Jayapura. Eksotisme Alam Budaya di Pintu Gerbang Papua
Pengarang : Yusak Laksmana Penerbit
76
Travel Club
: Gramedia
Ingin berwisata yang belum banyak dikunjugi wisatawan? Cobalah tengok keindahan alam Indonesia di Papua. Banyak orang Indonesia belum mengenal Papua yang masih banyak menyimpan misteri. Untuk menggali informasi dari provinsi paling ujung timur ini sebelum menjelajah ke sana, Yusak Laksamana telah mencatatnya untuk Anda. Buku ini hadir sebagai panduan lengkap menikmati Jayapura. Selain menampilkan foto-foto indah dan bahasan mengenai museum, tugu, teluk, danau, bukit, pemancingan ikan, festival, dan pantai-pantai perawannya, dengan gamblang penulis juga menceritakan kondisi sosial-ekonomi, bahasa, adat kebiasaan, serta keanekaragaman kuliner Jayapura. Banyak pilihan destinasi wisata di Papua, mulai dari wisata alam, budaya, dan terlebih sejarah. Tersebar peninggalan perang dunia yang menjadi objek wisata di bumi Cendrawasih. Dan Anda akan dipandu menapaki sejarah itu dengan buku ini. TC
Maret 2011
77
profil Jamal Muhamad Residen t Manager Grand Flora Jakarta
Disiplin Sebagai
Kata Kunci Kesuksesan Teks & Foto : Erwin Gumilar/ erwin@eljohn.co.id
erwin gumilar
Memberikan yang terbaik menjadi moto menjalani hidupnya.
L
ebih dari dua dasawarsa sudah Jamal Muhamad berkarier di dunia perhotelan, bukan sebuah perjalanan yang sebentar tentunya. Pria asal Pagar Alam, Sumatera Selatan itu, kini menduduki posisi bergengsi disebuah hotel mewah di kawasan Jakarta Selatan. “Sejak awal memasuki dunia kerja tepatnya pada 28 Oktober 1989, saya sudah mengawali karier di bidang perhotelan”, kata Jamal Muhammad, Resident Manager
78
Travel Club
Grand Flora Hotel Jakarta. Menurut ayah dua putri ini, bergelut di dunia perhotelan bukan sekadar menekuni sebuah bidang pekerjaan, banyak hal positif lainnya. “Sedikitnya, bekerja di hotel membuat kita bertemu orang banyak, kita jadi belajar banyak tentang karakter orang, belajar bagaimana menghadapinya,” ujar penyuka olahraga ini. Fokus dan selalu memberikan yang terbaik menjadi prinsip yang dipegangnya, dalam melakukan pekerjaan maupun menjalani kehidupan. Kedisiplinan menjadi kunci penting untuk mendapatkan yang terbaik. Nilai-nilai positif ini pun kemudian ditularkan kepada setiap rekan kerjanya. Pria penyuka wisata belanja ini mengawali karier sebagai bell boy di Intercontinental Hotel Riyadh, Arab Saudi. “Hotel itu sebenarnya milik pemerintah Arab Saudi yang dikelola Intercontinental. Hotel ini diperuntukkan para tamu negara, jadi pada saat itu berkesempatan bertemu langsung sekaligus berdekatan dengan para pemimpin negara,” kata Jamal, berkisah.
“Hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, lebih baik di negeri sendiri” kira-kira peribahasa tersebutlah yang tepat menggambarkan keputusan Jamal untuk kembali ke Tanah Air setelah enam tahun bekerja dengan jabatan terakhir sebagai captain bell boy. Pulang ke negeri sendiri, ia tetap konsisten bekerja di sektor perhotelan. Kariernya pun terus meningkat seiring prestasi yang ditunjukkan dalam setiap pekerjaan yang dipercayakan kepada pria yang fasih berbahasa Inggris dan Arab ini. Setelah puas mencicipi berbagai jabatan di banyak hotel, akhirnya pada 1 November 2010 dirinya berlabuh di Grand Flora Hotel Jakarta. Kini pengalaman dan prestasinya didedikasikan untuk kemajuan hotel bergengsi di kawasan elit Jakarta ini. Ditengah kesibukannya menduduki posisi penting sebuah hotel, Jamal tak lupa mencurahkan kasih sayangnya untuk keluarga, baginya keluarga mampu memberikan motivasi untuk terus berkarya menjadi yang terbaik. TC
Maret 2011
79
tips
Wisata di Alam Liar
80
Travel Club Travel Club
-
-
-
mengelap keringat yang menetes. Pilih pakaian yang berbahan kaos agar mudah menyerap keringat. Dan pilih yang menggunakan lengan panjang untung menghindarkan kulit Anda langsung bersentuhan dengan terik matahari ataupun terkena apa pun yang beresiko menyebabkan luka. Gunakan alas kaki yang nyaman dan melindungi kaki Anda dari segala macam resiko. Pilih sepatu kets atau sepatu boots. Bawalah kamera
- -
untuk mengabadikan pemandangan yang indah dengan ekosistem lengkap dan tentunya tidak pernah Anda dapatkan jika Anda tinggal di kota Jakarta. Siapkan jas hujan, bila tibatiba cuaca tidak bersahabat dengan Anda. Siapkan beberapa kantung sampah. Sebagai penyuka wisata alam liar tentu Anda akan menjaga kebersihan alam, buang sampah kedalam kantung yang Anda bawa.
Selamat berpetualang di Alam Liar‌!!!! TC
traveltrend-magz.net
B
erwisata pasti sangatlah menyenangkan. Karena dengan berwisata Anda dapat melupakan sejenak kesibukan yang mendera saat bekerja. Tetapi bagi Anda penyuka tantangan tentuakan cepat merasa bosan jika berwisata biasa saja. Kali ini Anda dapat mencoba wisata yang menguji adrenalin, yakni wisata di alam liar. Sebelum melakukan wisata, Anda harus menyiapkan segala sesuatunya baik mental dan fisik dengan seksama. Berikut ini ada beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menyiapkan segala kebutuhan wisata di alam liar. - Jangan menggunakan parfum. Penciuman hewan sangatlah tajam, wangi parfum dapat menarik perhatian mereka. Tentu Anda tidak ingin menjadi incaran hewan-hewan liar kan? - Tentu Anda tidak ingin pulan dengan tubuh dipenuhi bintik-bintik merah akibat serangga kan? Gunakan lotion anti serangga. Pilihlah lotion yang memiliki bau tidak menyengat. - Penutup kepala, seperti topi atau syal untuk menghalangi panas sinar matahari dan mengurangi resiko ranting yang terjatuh dari pohon. Syal juga dapat
: :
Kota Phone No. E-mail Mulai Edisi
: : : : s/d
pariwisata
seni
budaya
Kode Pos :
subscribe
Nama Alamat
Ya, kirimkan saya majalah TravelClub: 6 bulan Diskon Total Rp. 127.500,- (Jabodetabek)
15%
Tanda Tangan
1 tahun Diskon Total Rp. 240.000,(Jabodetabek & Jawa) + Produk Lois
20%
* (Luar kota ditambah ongkos kirim) Isi dan kirim formulir berlangganan ini beserta fotokopi bukti transfer ke: (021) 5825 558 Dapatkan majalah TravelClub back issue dengan diskon sampai Hubungi bagian Distribusi & Sirkulasi di : (021) 5824 888, Bonar : 0813 889 330 88, Arif : 021 940 88 358
50%
Cara pembayaran: Transfer Bank: A/N. PT. EL JOHN Publishing BANK MANDIRI cabang Kedoya A/C No. 117 0004 057 402
Maret 2011
81
Oleh : Noeke Anggarwulan / noeke@eljohn.co.id
Festival Perahu Naga Maret 2011 Festival Perahu Naga Festival ini diadakan sebagai salah satu kegiatan untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Cilacap. Telp.: 024 – 3546001 e-mail: tourism@central-java-tourism.com web: www.central-java-tourism.com Festival Seni dan Budaya Tradisional Maret 2011 Putussibau Festival yang menampilkan segala atraksi kesenian daerah, pameran, dan seminar. web. http://disbudpar.kalbarprov.go.id Sejarah adalah Sekarang 5 1 – 31 Maret 2011 kineforum DKJ, Teater Kecil, Galeri Cipta III, XXI Dewan Kesenian Jakarta, setiap tahunnya di bulan Maret menyelenggarakan acara “Sejarah adalah Sekarang”. Acara tersebut merupakan bagian dari apresiasi terhadap film Nusantara. Dimeriahkan oleh pemutaran film, diskusi, pameran, dan pertunjukan musik. web: www.dkj.or.id, www.kineforum.wordpress.com Bandung Clothing Expo (BANDCLOTH) 2011 4 – 6 Maret 2011 Lapangan Gasibu Lebih dari 150 clothing akan hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh Lian Mipro ini. Acara juga dimeriahkan dengan konser musik, kompetisi skateboard and fingerboard, kompetisi 3 on 3, fun climbing, BMX, bungee trampolin. web: www.lianmipro.com 4 – 6 Maret 2011 Java Jazz Festival 2011 Jakarta International Expo (JIExpo) Java Jazz Festival merupakan perhelatan jazz tahunan terakbar. Ratusan musisi dari luar dan dalam negeri akan tampil serentak di beberapa panggung selama tiga hari berturut-turut. web: http://wisatamelayu.com Sie Jin Kwie 4 – 26 Maret 2011 Graha Bhakti Budaya, PKJ TIM Dalam usianya yang mencapai 34 tahun, Teater Koma menampilkan produksi ke – 122 dengan naskah karya Tiokengjian dan Lokoanchung dan disutradarai oleh Nano Riantiarno. Telp.: 08161190953, 021 – 5224058, 7350460, 7359540
Festival Tirtonadi 19 Maret 2011 Pelataran Sungai Kalianyar Pagelaran yang menampilkan seni budaya berupa tari, seni lukis, dan seni instalasi yang bertemakan air. Pasar rakyat dan karnaval budaya pun turut memeriahkan festival ini. Telp.: 0271 – 643454 Tumpang Nagari 27 Maret 2011 Keraton Ismahayana, Ngabang Upacara ritual tahunan yang diselenggarakan oleh Keluarga Keraton diiringi doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. web: http://disbudpar.kalbarprov.go.id Deep Indonesia 2011 31 Maret – 3 April 2011 Balai Sidang Jakarta Convention Center Salah satu pameran diving, watersport dan adventur travel yang diadakan setiap tahun. Pameran ini merupakan kesempatan bagi para pelaku bisnis untuk semakin merebut posisi pasar dan mengekspos merek dagang mereka ke masyarakat. Telp.: 021 - 5328878 Fax.: 021 - 5322974 e-mail. info@xnetindonesia.com
BULAN APRIL
AGENDA ACARA
agenda acara
Maret 2011
MAHESA LAWUNG 4 April 2011 Keraton Kasunanan Surakarta – Hutan Krendhawahana Setiap tahun, Keraton Kasunanan Surakarta selalu melakukan berbagai ritual dengan maksud berbedabeda. Salah satunya adalah Mahesa Lawung yang merupakan ritual untuk memohon keselamatan, terhindar dari segala macam marabahaya, maka disiapkanlah sesajen berupa kepala kerbau. Para peserta upacara berangkat dari Gondorasan ke Bangsal Sewayana Keraton Surakarta yang diteruskan menuju Hutan Krendhawahana di Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar (14 km arah utara Kota Solo) yang merupakan tempat sakral para leluhur Keraton Mataram. Telp.: 0271 – 643454 SELAMATAN LAUT 4 – 6 April 2011 Desa Padang, Pulau Karimata Upacara tradisional yang dilaksanakan tiga hari secara terus menerus. Penduduk lokal akan mengelilingi Pulau Karimata sambil membawa sesajen dengan menggunakan kapal nelayan sambil diiringi musik tradisional. Selama upacara berlangsung, ada beberapa larangan bagi penduduk lokal, yakni tidak boleh keluar masuk dari desanya, dilarang menebang pohon, memetik buah, dan merusak habitat alam sekitarnya. Jika hal tersebut dilakukan akan terkena hukuman. web: http://disbudpar.kalbarprov.go.id
ACARA DAPAT BERUBAH SEWAKTU WAKTU TANPA PEMBERITAHUAN TERLEBIH DAHULU
82
Travel Club
Maret 2011
83
84
Travel Club