COVER 1
Februari 2011
1
2
Travel Club
U
R BA
Februari 2011
3
daftaris
Edisi 230 • XXIV • Februari 2011
pariwisata
seni
budaya
14
Jelajah Utama 14. Wisata ke-10 Kelenteng Tua di Indonesia 26
WISATA 34. Wisata Seni Kisah Ramayana Dalam Gerak Tari 62.
Wisata Budaya Makan Bajamba Kemasan Pariwisata dari Akar Budaya
RONA 54. Marini Zumarnis Antara Nusa Dua, Pecatu, dan Kuta 55.
34
4
Travel Club
Bens Leo Penikmat Musik Etnik
54
06.
Dari Redaksi
08.
Surat Pembaca
10.
Periskop
26.
Cerita Sampul
28.
Agenda PPI
38.
Galeri
44.
Tokoh
40.
Kunjung Museum
42.
Cenderamata
46.
Peristiwa
56.
Komunitas
58.
Beranda
60.
Teknologi
66.
Hobi
70.
Produk Baru
72.
Dokumen Hotel
76.
Film & Buku
78.
Profil
80.
Tips
82.
Agenda
Februari 2011
5
dariredaksi Salam hangat,
F
ebruari kembali menjelang, inilah bulan yang memberikan banyak makna. Meski dalam hitungan hari tak genap hingga 30, namun tahun ini banyak kegiatan yang digelar pada Februari ini. Selain perayaan hari kasih sayang (valentine day), Imlek atau Tahun Baru Cina hingga Maulid Nabi Muhammad SAW pun jatuh di bulan ini. Karenanya, pada rubrik Jelajah Utama kali ini dihadirkan Wisata Religi yang mengupas 10 tempat ibadah untuk merayakan Imlek. Kami pilihkan beberapa kelenteng maupun vihara yang unik serta memiliki sejarah panjang di bumi Nusantara. Begitu pun dengan rubrik Galeri yang tampil dalam tema sama. Teknologi dan Tip mengupas tentang hal-hal yang penting disiapkan menjelang Valentine Day, sementara itu di rubrik Wisata Budaya kami hadirkan Makan Bajamba, budaya khas asal Minangkabau. Bagi para penggemar fotografi, simak penuturan Oscar Matulloh, fotografer andal yang banyak bicara soal perkembangan dunia fotografi di Indonesia pada rubrik Tokoh kali ini. Dan, tentu saja, tak ketinggalan kami sajikan pula profil Runner Up 2 Putri Pariwisata Indonesia 2010, Audrie Adriana Sanova, yang tampil sebagai model cover di edisi Februari 2011 ini. Semoga sajian kami kali ini dapat menjadi referensi bagi Anda, pembaca setia Travel Club. Dan sejahtera untuk kita semua di Tahun Kelinci ini. Urry Kartopati
pariwisata
Model
: Audrie Adriana Sanova (Runner Up II Putri Pariwisata Indonesia 2010)
Make Up
: LT Pro Professional Make Up
Busana
: Koleksi Yayasan El John Indonesia
Fotografer : Noeke Anggarwulan Design
: Arwindra
Lokasi
: Kelenteng Kong Miao (TMII)
You can also become part of the community: Travel Club Magazine on Facebook
6
Travel Club
seni
budaya
Keseluruhan isi majalah Travel Club, baik tulisan, image, desain, dan tata letak, merupakan hak cipta dari El John Starvision. Tidak diperbolehkan mengambil, mencetak, atau mereproduksi baik sebagian maupun keseluruhan majalah tanpa izin tertulis dari penerbit. Setiap keterangan, informasi, data dan gambar yang tercantum di dalam majalah ini adalah merujuk pada saat majalah ini tercetak
TravelClub can also be read at: www.issuu.com/travelclub
Februari 2011
7
surat pembaca
Cover Elegan
Saya semakin suka membaca Travel Club, selain membantu dalam hal pemilihan destinasi wisata bagi pembaca, cover pun semakin memikat saja. Saya lihat edisi Januari, sampul majalah terlihat sangat elegan. Semoga bisa mempertahankan penampilan serta isi yang sudah tampak baik ini. Terimakasih. Margi Maulana margi_maulana@ymail.com Dari waktu ke waktu, Travel Club selalu berusaha memberikan penampilan lebih baik sekaligus berbeda dari majalah lainnya. Kata pujian pun kami ibaratkan sebagai pemicu semangat untuk mendapatkan hasil maksimal. Terimakasih.
Spa Nuansa Indonesia
Wisata Arkeologi
Saskia Nurmalita sas_q22@gmail.com
Aini Fatiha Serpong, Tangerang
Ya, saat ini spa di Indonesia memang sudah menjadi budaya, bahkan justru kian berkembang. Saran akan kami pertimbangkan. Semoga Anda menjadi pembaca setia Travel Club.
Di beberapa edisi sebelumnya, Travel Club pernah menampilkan destinasi wisata arkeologi. Tentu Travel Club akan membahas lebih rinci lagi tentang situs arkeologi berkenaan dengan religi. Terimakasih.
Sebagai pembaca baru, saya belum melihat Travel Club mengupas tentang tempat-tempat spa dengan nuansa khas Indonesia. Menurut saya, spa sudah menjadi budaya di Indonesia dan menarik untuk dibahas. Mudah-mudahan saran saya bermanfaat. Sukses selalu untuk Travel Club.
Indonesia kaya sekali dengan situs-situs arkeologi yang menggambarkan sejarah keberadaan bangsa Indonesia. Bagaimana jika Travel Club sekali-kali mengupas pula tentang wisata arkeologi dari sudut pandang religi. Terimakasih.
Direktur Utama Direktur Multimedia Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Penulis Senior Staf Redaksi Terbit sejak September 1988 Izin Terbit : SK MENPEN RI No.1402/SK/DITJEN PPG/STT/1988 Izin Diperbaharui : Tanggal 17 September 1998 No. 881/SK MENPEN/SIUP/1998 ISSN : 0825 - 0828 PENERBIT PT. EL JOHN Publishing Wisma EL JOHN Jl. Raya Panjang Blok Z. 2 No. 44-45 Jakarta 11520 T (021) 5824 888 - F (021) 5825 558 www.eljohn.co.id email : travelclub@eljohn.co.id
8
Travel Club
Fotografer Desainer Grafis Editor Bahasa Penasehat Hukum Sekretaris Redaksi Marketing Manager Iklan Keuangan Sirkulasi & Promosi Staf Sirkulasi
Johnnie Sugiarto Iwan Sugiarto Urry Kartopati Nyoman S. Pendit Erwin Gumilar Ratih Kusumawanti Murdiyatno Noeke Anggarwulan Arwindra A. Solichin Secarpiandy. SH (Advokat) Herni Dewi Farida Hadi Suwarno Ridho Kurniawan Henny Hariyani Ita Rosenni Damanik Sutaryo Soetrisno Bonar O.N Silalahi Arif Darmawan
Februari 2011
9
periskop
Pendidikan Pariwisata Kita
A Foto: Erwin Gumilar
da terdengar keluhan di sana-sini bahwa SDM di bidang pariwisata walaupun sudah mendapat pendidikan akademis tetapi tidak memiliki keterampilan yang memadai sebagaimana dibutuhkan di berbagai sektor usaha pariwisata. Yang dikeluhkan adalah kurangnya penguasaan bahasa asing, belum memiliki keterampilan yang memadai untuk manajemen berbagai sektor usaha pariwisata. Dan adanya anggapan bahwa dengan pendidikan tinggi sudah langsung jadi manajer. Seperti diketahui, pendidikan resmi di sektor pariwisata dimulai pada 1960-an dengan didirikannya NHI (National Hotel Institute) di Bandung di bawah Kementerian yang mengurus
10
Travel Club
murdiyatno
Oleh : Nyoman S. Pendit
sektor pariwisata yaitu Departemen Perhubungan, Pos, Telekomunikasi & Pariwisata (kini Departemen Kebudayaan & Pariwisata) dengan lama studi tiga tahun. Institut ini kemudian beberapa kali berganti nama menjadi NHTI, (National Hotel and Tourism Institute), dan terakhir STPB (Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung). Ada empat pendidikan setingkat STPB di bawah Departemen Kebudayaan & Pariwisata, yaitu selain di Bandung terdapat pula di Bali, Medan dan Makassar. Dengan diresmikannya pariwisata sebagai ilmu*) oleh Departemen Pendidikan Nasional pada bulan April 2008, maka beberapa universitas menyelenggarakan program studi kepariwisataan, antara lain Universitas Indonesia di Jakarta dan Universitas Udayana di Bali. Penyelenggaraan
program studi kepariwisataan tentunya harus memenuhi persyaratan sebagaimana program-program studi lainnya di suatu perguruan tinggi. Dalam pengajaran pariwisata ini hendaknya ditekankan pula adanya objek-objek wisata yang melimpah dan mempesona di Tanah Air Indonesia kita yang tercinta dengan sarana dan prasarananya yang kita miliki. Banyak ragam bahasa daerah, busana, boga serta adat-istiadat termasuk seni-budaya aneka ragam dari yang klasik sampai yang kontemporer yang mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Pancasila sebagai filsafat Bangsa dan Negara kita merupakan khasanah dan medan terbuka bagi ilmu humaniora dunia. Kesemuanya
ini adalah kekayaan melimpah di bidang pariwisata kita yang patut digelar dan diperkenalkan kepada dunia luar. Ini penting! Kalau dewasa ini ada yang mengeluhkan kekurangankekurangan dalam SDM Pariwisata, maka yang perlu dikaji adalah apa yang diajarkan, bagaimana cara mengajarkannya, bagaimana fasilitas pendukung pembelajaran, dan tak kalah pentingnya kualifikasi pendidik yang sesuai. Memang benar, untuk bekerja di sektor pariwisata, terutama yang terjun ke lapangan, diperlukan persyaratan-persyaratan pribadi (ramah, riang, cerdas, menarik, senang melayani, siap any time for tourism , karena pariwisata is everything in life). Syarat-syarat (qualifications) ini
harus dikenakan pada waktu penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi maupun siswa untuk sekolah-sekolah menengah kepariwisataan. Pendidikan kepariwisataan tentu perlu sekali mendapat dukungan dari industri pariwisata itu sendiri, terutama dengan memberi kesempatan kepada para siswa/mahasiswa magang di setiap sektor industri ini. Lebih jauh tempat magang diupayakan di luar Indonesia melalui Jaringan Pendidikan Pariwisata Indonesia (JAPPARI) yang difasilitasi oleh Departemen Pendidikan Nasional dan Departmen Kebudayaan & Pariwisata. *) Pariwisata sebagai Ilmu pertama kali penulis cetuskan dalam artikel di Harian Bali Post, 23 Maret 1983. Pada bulan Agustus 2007 HILDIKTIPARI (Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia) mengukuhkan penulis sebagai Pencetus Pertama Pariwisata Sebagai Ilmu di Yogyakarta.
Februari 2011
11
12
Travel Club
Februari 2011
13
jelajah utama
Wisata ke-10
Kelenteng Tua
stefanusgracious.blogspot.com
di Indonesia
14
Travel Club
Oleh : Murdiyatno/ murdyatno@eljohn.co.id Erwin Gumilar/ erwin@eljohn.co.id Kaleta
Mengapa satu tempat ibadah bisa digunakan dua agama yang berbeda? Menurut cerita Hardi, salah seorang aktivis Budhis, pada masa transisi runtuhnya Kerajaan Majapahit runtuh pula kejayaan agama Budha, termasuk tempat ibadahnya (Vihara). Rakyat yang tetap setia memeluk agama Shiva-Budha mengungsi dan berkumpul di berbagai tempat (kelenteng salah satunya) di Jawa Timur dan Pulau Bali. Sebuah literatur kuno juga mengatakan bahwa Agama Budha di Indonesia akan tertidur dalam empat zaman, dan akan bangkit kembali setelah 500 tahun kemudian semenjak runtuhnya Kerajaan Mahapahit pada 1478. Lalu kerajaan Islam berjaya (1478-1813) sampai zaman Kolonial dengan agama Kristen, dan saat itu hanya ada tiga agama yang dikenal meski Borobudur telah ditemukan, yaitu Kristen Protestan, Islam, dan Katolik. Sampai pada akhirnya kedatangan Pandita Josias (1932 - 1934) membuka diskusi dengan bhiksu-bhiksu (hweshio-hweshio) pada sebuah kelenteng, banyak tokoh-tokoh kelenteng yang ikut mendengarkan. Terjadilah pembicaraan antara upasaka keturunan Belanda itu dengan tokoh kelenteng berkisar pada ajaran agama Budha dan perkembangannya di Pulau Jawa.
Kemudian terselenggara dialog antara Pandita Josias v. Dients dan Bhiksu Lin Feng Fei, kepala kelenteng Kwan Im Tong di Prinsenlaan (Mangga Besar), Jakarta. Dialog itu menghasilkan kesepakatan bahwa Kelenteng sebagai tempat ibadah umat Budha dan sebagai tempat untuk mendapatkan pelajaran agama Budha.
yansroom.blogspot.com
S
eperti agamaagama lain yang masuk ke Indonesia, ajaran Kong Hu Cu masuk melaui jalur pelayaran niaga yang pernah berlangsung antara Tiongkok dan kawasan Asia Tenggara. Kemudian orangorang Tiongkok ini bermigrasi ketika terjadi kekacauan politik di dalam negeri, bencana alam, dan kesempitan hidup. Mereka membawa serta sanak saudara, budaya, bahkan agama dan kepercayaannya. Meski keberadaanya sempat tidak diakui, penyebaran agama ini turut menyertai perjalanan sejarah bangsa. Terlihat dari peninggalan tempat ibadah yang rata-rata berusia cukup tua. Pada beberapa kelenteng tua dapat ditelusuri dari prasasti yang terdapat di dalamnya, biasanya tercatat nama pihak penyandang dana, tempat asal dan tahun pemberiannya. Jika menusuri lebih dalam tentang keberadaan kelenteng maka banyak cerita dan kisah terkandung di dalamnya. Diantaranya pengetahuan sejarah kuno, cerita legenda, cerita rakyat, cerita kepercayaan rakyat, ajaran Taoisme, Kong Hu Cu, dan Budha. Ada yang menamainya Vihara, sebagai tempat ibadah agama Budha, dan ada pula yang menyebut kelenteng untuk pengamal ajaran Kong Hu Cu.
Pada masa orde baru, kondisi berbalik. Agama Kong Hu Cu dan segala budaya tentang Tiongkok tidak diakui di Indonesia. Maka agama Budha lah yang muncul, semua kelenteng memakai nama vihara. Hingga akhirnya pada masa pemerintaha Abdurrahman Wahid, segala agama dan budaya Tiongkok kembali di akui. Perbedaan seperti ini sebenarnya sebuah kekayaan bangsa dengan sejarahnya yang panjang. Dan pada momen imlek ini kelenteng-kelenteng atau vihara-vihara yang telah menjadi saksi sejarah terhadap sebuah perbedaan itu menyimpan potensi sebagai destinasi wisata religi. Selamat menelusuri indahnya perbedaan di kelenteng-kelenteng tua yang Travel Club sajikan kali ini. TC
Februari 2011
15
jelajah utama
Kelenteng Sam Po Kong
sipkdjatengprov.blogspot.com
Persinggahan Cheng Ho di Semarang
Nama : Kelenteng Sam Po Kong Berdiri : Tahun 1404 Lokasi : Jalan Gedong Batu /Simongan 129, Semarang, Jawa Tengah
16
Travel Club
I
nilah tempat persinggahan pertama Laksamana Cheng Ho atau Zheng He yang sangat popular itu. Menurut cerita, saat laksamana muslim asal Tiongkok ini sedang berlayar melewati Laut Jawa, ada seorang awak kapalnya yang sakit. Ia pun merapat ke pantai utara Semarang dan mendirikan sebuah masjid. Petilasan inilah yang kemudian dijadikan kelenteng yang dikenal dengan nama Kelenteng Sam Po Kong Sebutan lain yang sering disematkan pada kelenteng ini adalah Gedung Batu, karena bentuknya seperti gua batu besar yang terletak pada sebuah bukit. Disinilah Sam Po Kong seorang ulama berdarah Tionghoa di makamkan. Namun dalam perjalanan waktu, orangorang Indonesia keturunan China menganggap bangunan itu sebuah kelenteng, karena berarsitektur China. Maka akhirnya tempat ini dijadikan rumah ibadah penganut Kong Hu Cu.
Guna keperluan tersebut pula di dalam gua diletakan sebuah altar, serta patungpatung Sam Po Tay Djien. Cheng Ho yang semula menjadikan tempat ini sebagai masjid pun dianggap sebagai dewa. Hal ini lazim dilakukan, mengingat penganut Kong Hu Cu atau Tao menganggap mereka yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada yang masih hidup. Uniknya, inilah kelenteng pertama yang secara tidak sengaja lahir dari orang Islam. Semarang pun hingga kini menjadi destinasi favorit setiap perayaan Imlek. Bahkan dalam setiap perayaan imlek, tampaklah perpaduan dua kebudayaan yang berbeda, selain ada pergelaran wayang kulit dipentaskan pula wayang potehi semalam suntuk pada malam imlek. Berkah bagi pedagang pun meningkat karena begitu banyak orang yang datang untuk berdoa maupun menonton pertunjukan wayang. TC
Kelenteng Sam Po Kong Bui Su Tertua di Jakarta
stefanusgracious.blogspot.com
K Nama Berdiri Lokasi
: Kelenteng Sam Po Kong Bui Su : Tahun 1480 : Jalan Pasir Putih/Sirkut Ancol, Jakarta Utara
elenteng ini punya kaitan erat dengan Kelenteng Sam Po Kong yang ada di Semarang, maka namanya pun sama. Konon, menurut cerita saat Sam Po Kong Bui Su pernah singgah di pesisir Jayakarta (Jakarta), lalu jatuh cinta pada Sitiwati, putri Tuan Said Areli dan cucu Datuk Kembang. Saat ditinggal oleh Sam Po Kong untuk melanjutkan tugasnya selaku ulama ke negeri Siam, Sitiwati berjanji bila ia tidak dapat bertemu lagi dengan kekasihnya sampai ajal menjemput, maka ia berniat menjadi Toa Pekong (kramat) saja. Ternyata hingga akhir hayatnya Sam Po Kong Bui Su tidak pernah muncul kembali. Maka makam Sitiwati pun menjadi keramat serta dikunjungi banyak orang. Untuk mengenang ulama tersebut, dibangunlah Kelenteng Sam Po Kong Bui Su. Kelenteng yang terletak di Ancol ini menjadi salah satu jejak sejarah Jakarta sebagai Bandar Internasional. Hal ini dikemukakan sejarawan Adolf Heuken dalam buku Historical Sites of Jakarta, yang menyatakan bahwa pada abad ke-17 dan ke-18 daerah berawa tersebut merupakan hunian mewah, namun akhirnya ditinggalkan akibat
wabah malaria yang menyerang Sampai tahun 1970-an kelenteng yang berada di tengah rawa Ancol ini masih sederhana. Sepuluh tahun kemudian, kelenteng yang popular dengan nama Kelenteng Ancol ini mengalami kemajuan pesat dengan adanya perbaikan dan perluasan bangunan induk serta hadirnya bangunan tambahan di sekitarnya, berikut gerbang dan pagar tembok halaman. Kini di atas lahan 2000 meter persegi tersebut terdapat beberapa ruang, di ruang depan yang sangat luas diletakan meja sembahyang besar dengan lampu kristal antik tergantung di atasnya, Lukisan dewa pemujaan dan patung-patung banyak pula terhias di dinding. Di halaman dalam terdapat pula ruang untuk sembahyang dan upacara, serta dua buah tempat pembakaran kertas berbentuk pagoda yang indah dan dua buah kopel tempat duduk-duduk. Bagi warga Jakarta, tempat ini bisa menjadi pilihan untuk merayakan imlek, tanpa harus keluar kota. Setelah menyelesaikan ritual pun Anda dan keluarga dapat pula menikmati rekreasi di lokasi favorit orang-orang Jakarta, Taman Impian Jaya Ancol. TC
Februari 2011
17
jelajah utama
Kelenteng Jin De Yuan
K
Jindenyuan.org
Peninggalan Sang Letnan
Nama : Kelenteng Jin De Yuan Berdiri : Tahun 1650 Lokasi : Jalan Kemenangan, Petak Sembilan Glodok, Jakarta Barat
18
Travel Club
elenteng ini punya sejarah cukup panjang, menurut cerita dahulu kelenteng yang merupakan salah satu kelenteng terbesar di Batavia ini dikelola oleh seorang Gong Guan --semacam dewan opsir Tionghoa-- di Batavia bernama Guo Xun Guan (Kwee Hoen), letnan inilah yang mendirikan Kelenteng tersebut untuk menghormati Guan Yin (Dewi Kwan Im). Awalnya Kelenteng yang berlokasi di daerah Glodok ini disebut dengan Kelenteng Guan Yin Ting (Kwan Im Teng) atau berarti kediaman Guan Yin. Namun Guo Xun Guan kemudian menjadi salah satu korban pembantaian dalam peristiwa Angke 1740. Meski ada goresan sejarah kelam yang terus dikenang kelenteng ini, namun lima belas tahun kemudian, tepatnya pada 1755 seorang kapten Tionghoa memugar kembali kelenteng tersebut dan kemudian memberi nama baru Jin De Yuan (Kim Tek Ie) yang artinya “Kelenteng Kebajikan Emas�. Kini lokasinya berada di kawasan pecinan yang padat, namun hal ini tidak menyurutkan orang untuk beribadah. Bahkan setelah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya, pengunjung kian berdatangan meski tujuan mereka tidak untuk beribadah. Belakangan, selain menjadi tempat ibadah, kelenteng yang dikenal pula dengan sebutan Kelenteng Petak Sembilan ini berfungsi pula sebagai destinasi wisata sejarah. TC
Kelenteng Tjoe Soe Kong Tsunami dan Air Kehidupan di Tanjung Kait
denieksukarya.com
S
Nama : Kelenteng Tjoe Soe Kong Berdiri : Tahun 1792 Lokasi : Desa Tanjung Anom. Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten
aat luput dari terjangan tsunami akibat letusan Gunung Krakatau 1883, menjadikan kelenteng ini sebagai satu-satunya tempat perlindungan dari bencana dahsyat itu. Inilah secuil cerita sejarah yang terus dikenang turun temurun dari Kelenteng Tjoe Soe Kong ini, sehingga pemerintah Banten pun menetapkannya sebagai kelenteng yang bersejarah. Namun bukan itu saja keajaiban yang tersemat di cagar budaya yang dikenal dengan nama Kelenteng Tanjung Kait ini. Menurut cerita, kelenteng yang terletak di Tangerang ini menyimpan sumber mata air (sumur) yang tak pernah habis. Konon telah beratus tahun lamanya mata air ini menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar, dan dipercaya membawa berkah jika meminumnya. Maka tidak heran sejak 1960-an kelenteng ini banyak dikunjungi dari dalam maupun luar negeri, mereka mengambil air dari sumur disini untuk dibawa pulang. Di samping tempat beribadah dan berdoa, kelenteng dipercaya juga sebagai tempat yang paling jitu soal meramal nasib. Disinilah potensi wisata religi yang dapat mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain itu terdapat keitimewaan lain dari segi arsitekturnya yang unik. Ini terlihat dari dua bangunan seperti pagoda di depan kelenteng dan bentuknya hampir mirip dengan menara Masjid Agung Banten. Tidak salah rasanya jika Anda menjadikan Tangerang sebagai destinasi Imlek. Selain kelenteng, Anda juga bisa mengunjungi tempat pembuatan lilin berukuruan jumbo di Teluk Naga. Hampir setiap kelenteng yang ada di Jakarta dan sekitarnya memesan lilin di sini. TC
Februari 2011
19
jelajah utama
Vihara Avalokitesvara
N
jakarta45.wordpress.com
Jejak Toleransi Sunan Gunung Jati
Nama : Vihara Avalokitesvara Berdiri : Tahun 1652 Lokasi : Kampung Pamarican/Kampung Kasunyatan, Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang, Banten.
20
Travel Club
amanya diambil dari nama Budha yakni Budha Avalokitesvara. berdiri sejak abad ke 16 dan dikenal sebagai salah satu vihara tertua di Indonesia. Bangunan ini dibangun oleh raja Banten yang pernah memerintah di tahun 1652, yaitu Syeh Syarief Hidayatullah yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati Sejarah mencatat, Sunan Gunung Jati pernah menikahi seorang putri Tiongkok. Seperti diketahui, saat itu sudah cukup banyak orang Tionghoa menetap di Banten dan mereka membutuhkan tempat ibadah. Sebagai salah seorang dari Wali Songo, ia pun berinisiatif membangun tempat peribadatan warga keturunan Tionghoa tersebut. Bagi masyarakat Banten, kelenteng ini tidak hanya sekadar menjadi bangunan bersejarah ataupun tempat peribadatan semata, tetapi juga sebagai simbol bagaimana masyarakat terdahulu mewariskan keharmonisan menghadapi perbedaan yang ada. Terbukti bahwa kerukunan umat beragama telah berlangsung sejak lama. Vihara ini pun luput dari terjangan tsunami saat Krakatau meletus. Kejadian itu kemudian diabadikan dalam tiga bahasa, para pengunjung dapat membacanya pada sebuah papan yang menempel di salah satu dinding vihara. Kompleks vihara yang berdekatan dengan laut ini selain luas, juga memberi suasana sejuk dan tenang, menjadikannya istimewa untuk dikunjungi. Angin laut yang berhembus pelan dan pesona daun nyiur yang melambai dengan latar Selat Sunda membiru, menambah daya tarik sebagai destinasi wisata religi. TC
Vihara Budhayana hari patung Dewi Kwan Im yang dibawa pelaut hilang di sekitar perairan Belitung. Para awak kapal tidak menemukannya meski sudah berusaha keras mencari. Anehnya, beberapa lama kemudian, seseorang melihat patung itu di atas tumpukan batu, tepat di lokasi kelenteng sekarang. Ada sebuah batu di belakang kuil utama yang bila dipukul akan mengeluarkan suara nyaring dan bergema. Pengunjung dapat meminta peramal sekaligus penjaga vihara ini untuk mengetahui peruntungan, seperti dalam hal jodoh, rezeki, ataupun kesehatan. Orang-orang China diperkirakan mulai masuk Belitung pada 1293, saat itu armada China di bawah pimpinan Shi Pi, Ike Mise, dan Khau Hsing yang sedang mengadakan perjalanan ke Pulau Jawa terdampar di perairan Belitung. Sumber lain menyebutkan bangsa China didatangkan ke Belitung secara besar-besaran pada saat Belanda membuka perusahaan penambangan timah Billiton Maatschappij di Air Lesung, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung. Maka tidak heran Belitung memiliki banyak Kelenteng, dan yang terbesar adalah
erwin gumilar
A
tmosfer religius langsung terasa saat memasuki komplek tempat ibadah ini. Suasana tenang dan damai mampu membangkitkan jiwa. Sesekali tersendar suara anjing menggong-gong dari kejauhan. Kelenteng Dewi Kwan Im menjadi nama populernya, meski nama resmi yang tertulis di gapura pintu gerbang adalah Vihara Budhayana. Kelenteng ini terdiri dari beberapa kuil kecil dan satu bangunan utama berarsitektur khas China, dengan warna merah dan ornamen patung naga hijau melilit pilar-pilarnya. Lukisan seorang putri cantik berjubah putih sedang berdiri di atas kepala naga yang meliukliuk di tengah samudera, inilah penggambaran Dewi Kwan Im. Kelenteng ini berdiri di atas ketinggian 200 meter dari permukaan laut. Untuk mencapai kuil utamanya harus melewati 45 anak tangga. Birunya laut serta kehijauan pepohonan di garis pantai memberikan pemandangan menentramkan dari terasnya.Konon, kelenteng ini menghadap tepat ke kuil pusat Tiongkok nun jauh di sana. Menurut cerita, lokasi kelenteng ini dipilih karena sebuah petunjuk. Pada suatu
Dewi Kwan Im di atas Batu
Nama Berdiri Lokasi
: Kelenteng Dewi Kwan Im : Tahun 1747 : Kampung Mengkubang, Burung Mandi, Kota Manggar, Belitung Timur
kelenteng Dewi Kwan Im. Pada setiap perayaan Imlek, Belitung layak menjadi destinasi favorit. Berbagai budaya, festival dan perayaan besarbesaran kerap dilaksanakan di pulau ini. Belitung tidak hanya populer dengan laskar pelangi, potensi wisata religi pun telah lama menjadi daya pikat wisatawan. TC
Februari 2011
21
jelajah utama
Kelenteng xie tian gong Dibangun Gotong Royong
Tony Wahid
S
Nama : Kelenteng Xie Tian Gong Berdiri : Tahun 1896 Lokasi : Jl. Kelenteng, Bandung
22
Travel Club
elain wisata belanja dan kuliner, kota Bandung juga meyimpan lokasi wisata sejarah dan budaya etnis Tionghoa yang tak kalah menarik untuk dikunjungi sebagai bagian perjalanan wisata religi. Salah satu keberadaan sejarah etnis Tionghoa di kota Bandung tampak dari hadirnya kelenteng Sheng Di Miao. Kelenteng yang dibangun sekitar tahun 1896 ini berada di kawasan Pecinan, yang kini dikenal dengan nama Jalan Kelenteng. Kehadirannya diprakarsai oleh Tan Djoen Liong (Luitennant der Chineeschen) yang berfungsi sebagai rumah ibadah. Kelenteng ini dibangun secara gotong royong oleh warga etnis Tionghoa perantauan dari beberapa daerah di pulau Jawa seperti Batavia, Cianjur, Cirebon, dan Semarang. Kelenteng pertama di Kota Kembang ini pembangunannya dipimpin oleh seorang arsitek bernama Chui Tzu Tse dan tenaga ahli sipil bernama Kung Chen Tse. Kedua orang ini konon didatangkan langsung dari wilayah China Selatan. Setelah pembangunan kembali pada tahun 1917, kelenteng ini berganti nama menjadi Xie Tian Gong (Hiap Thian Kong) yang dalam bahasa Indonesia berarti kelenteng masyarakat. Nilainilai kebajikan yang bersumber kepada tiga kepercayaan Kong Hu Cu, Tao, dan Budha terpahat indah dalam mural yang menghisi bangunan kelenteng ini. Ketidak berpihakan rezim Orde Baru terhadap etnis Tionghoa membuat kelenteng ini harus kembali mangalami pergantian nama menjadi Vihara Satya Budhi, karena pada masa itu semua hal yang berbau budaya Tiongkok cenderung dilarang. TC
Kelenteng Ban Hing Kiong
D
thearoengbinangproject.com
Istana Penuh Berkat di Kota Manado
Nama : Kelenteng Ban Hing Kiong Berdiri : Tahun 1819 Lokasi : Jl. D.I. Panjaitan, Manado
i kota Manado terdapat sebuah kelenteng yang kemasyurannya konon hingga ke luar negeri. Kelenteng Ban Hing Kiong atau dalam bahasa Indonesia berarti Istana Penuh Berkat ini biasanya pada perayaan Cap Go Meh ramai dikunjungi wisatawan asal China, Taiwan, dan Hongkong. Kelenteng yang berada di pusat kota ini berbentuk segitiga. Bagian depan bangunannya dibuat menyempit dan melebar ke belakang. Pemilihan bentuk bangunan ini bukan tanpa makna, bentuk tersebut menyimbolkan bahwa jalan menuju kehidupan suci yang harus melalui jalan sempit lalu kemudian lapang. Ornamen-ornamen pada bangunan kelenteng ini juga memiliki arti dan falsafah hidup, seperti terdapatnya palang berbentuk perahu yang berada di bagian atas kelenteng. Simbol ini memiliki makna sebagai penyelamat dari kehidupan yang suci. Untuk mencapai bentuknya yang sekarang ini, sebelumnya telah melalui sebuah perjalanan panjang dan beberapa kali pemugaran. Kelenteng ini di bangun pertama pada 1819, setelah itu rumah ibadah ini kembali mengalami renovasi tahun 1854 hingga 1859, kemudian dipugar kembali pada 1895, dan baru selasai pada 1902. Pada masa Perang Dunia II, tepatnya 7 September 1944, kelenteng ini pernah hancur dihantam bom tentara Jepang. Akibat serangan tersebut, banguan kelenteng rusak parah namun berhasil dibangun kembali. Bahkan pada 14 Maret 1970 kelenteng ini pun mengalami kerusakan akibat kebakaran. Setahun setelah kebakaran, barulah kelenteng ini dipugar. Dan, sampai saat ini bangunannya tetap kokoh dan menarik untuk dikunjungi. TC
Februari 2011
23
jelajah utama
Vihara Dhanagun Sarat Kegiatan Sosial
24
Travel Club
armelo.multiply.com
L
okasi kelenteng tertua di Bogor ini tak jauh dari Kebun Raya Bogor. Berdiri tegak di sekitar Pasar Bogor, dan dianggap membawa keberuntungan dan keselamatan bagi sekitarnya. Hai ini sejalan dengan pandangan masyarakat Tionghoa bahwa dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Posisinya persis berada di pintu Kebun Raya Bogor yang diduga merupakan pusat kerajaan. Kelenteng yang dikenal dengan nama Hok Tek Bio ini konon tepat pada garis lurus ke arah Batutulis, yang artinya searah dengan Gunung Gede. Posisi ini menjadi sangat penting karena menentukan kesalamatan. Kelenteng yang dibangun para penggagasnya bagi Eyang Raden Suryakancana sebagai Raja terakhir Kerajaan Padjajaran , selain digunakan untuk tempat ibadah, juga dijadikan pusat kegiatan sosial dengan klinik kesehatan untuk masyarakat di sekitarnya, sehingga masyarakat setempat sangat berharap agar kelenteng ini tetap terus ada. Bangunannya yang merupakan bagian dari sejarah Bogor ini telah dijadikan
Nama : Vihara Dhanagun. Berdiri : Sekitar 1740 Lokasi : Jl. Surya Kencana Nomor 1, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Jawa Barat.
sebagai salah satu bangunan cagar budaya. Kelenteng ini, semula bernama Hok Tek Bio, kini diubah menjadi Vihara Dhanagun. Disini bersemayam Hok Tek Cheng Sin yang dianggap sebagai leluhur Bogor. Selain Hok Tek Cheng Sin, juga terdapat Dewa Kuan Kong dan Dewi Kwan Im. Diperkirakan pembangunan Hok Tek Bio dilakukan pada 1740, saat tragedi berdarah VOC di Batavia terjadi, yang turut menghanguskan kelenteng di daerah Glodok. Warga Tionghoa yang lari dan menyelamatkan
diri ke Buitenzorg (Bogor) kemudian mendirikan kelenteng. Sementara menurut Mardi Lim, seorang arsitek di Bogor, tempat ibadah ini diperkirakan dibangun antara akhir abad 17 dan awal abad 18. Hok Tek Bio memiliki arti tersendiri. Bio berarti rumah ibadah, sedangkan Hok Tek artinya rejeki dan kebajikan, jadi Hok Tek Bio adalah rumah ibadah yang dapat memberi rejeki dan kebajikan. Benarkah demikian? Saatnya untuk membuktikan, dan menjadikan kelenteng ini sebagai salah satu tujuan merayakan imlek. TC
Kelenteng Tek Hay Kiong Kebajikan Seluas Lautan
teh-poci-tegal.blogspot.com
U
sia kelenteng ini diperkirakan sekitar 305 tahun, meski tak ada catatan yang pasti tentang hal tersebut. Data yang ada menyebutkan restorasi pertama Kelenteng Tek Hay Kiong dilakukan pada 1837 saat pemerintahan Kaisar Dao Guang ke 17. Namun, dari berbagai cerita lisan menyebutkan Kwee Lak Kwa yang artinya “Seorang insan yang telah mencapai Ke Tuhanan dan Kebajikan seluas lautan� menjadi cikal bakal berdirinya kelenteng, sekaligus menjadi dewa pujaan utama di kelenteng yang berada di Tegal ini. Dalam catatan khusus tertulis Kong Co Guo Liuk Kwan merapat ke kota Tegal tahun 1737, sebagai utusan perdagangan Tiongkok yang datang ke nusantara untuk melakukan kegiatan perekonomian. Karena misinya, Kong Co Kwee Lak Kwa sering melakukan perjalanan ke kota-kota di pesisir utara Jawa, dan selalu didampingi oleh dua orang asistennya. Kesehariannya sebagai pedagang membuatnya sering bertemu berbagai orang dan bertukar ilmu pengetahuan, bahkan mengajar mencari ikan, bercocok tanam, dan mengadakan usaha dagang. Inilah yang menjadikannya sangat disegani oleh masyarakat setempat, Para peneliti sejarah beranggapan bahwa Kong Co Kwee Lak Kwa adalah seorang tokoh dalam pemberontakan melawan VOC (Kompeni Belanda) pada 1741-1742 yang terkenal dengan sebutan “Perang China�. Kala itu orang-orang Tionghoa didesak mundur sampai ke Tegal, dan dalam keadaan berceraiberai itulah muncul Kong Co Kwee Lak Kwa sebagai tokoh dalam peperangan. Kong Co sering menunjukan kesaktian, sehingga Belanda sering dibuatnya kewalahan.
Nama : Kelenteng Tek Hay Kiong Berdiri : Abad 17 Lokasi : Jl. Gurame No. 4 Tegal - Jawa Tengah
Kesaktiannya yang telah mencapai tingkat Dewa itulah yang konon membuat pengikutnya membangun Tek Hay Kiong di Tegal untuk memuja dan mengenangnya. Bagi masyarakat Tegal dan sekitarnya (Indramayu, Cirebon, dan Pekalongan) khususnya untuk kalangan etnis Tionghoa, kelenteng ini begitu popular. Selain lokasinya yang ada dipusat kota, stuktur bangunan kelenteng ini pun amat unik dan menarik. Apalagi usianya yang lumayan tua, menjadikannya selalu ramai dikunjungi umat yang ingin melakukan kegiatan ritual. Tegal yang kini menjadi kota bahari nampaknya benarbenar memperoleh kebajikan seluas lautan, seperti yang terpatri dalam Kelenteng Tek Hay Kion. TC
Februari 2011
25
ceritasampul Model Make Up Busana Fotografer Design Lokasi
26
Travel Club
: Audrie Adriana Sanova (Runner Up II Putri Pariwisata Indonesia 2010) : LT Pro Professional Make Up : koleksi yayasan el john indonesia : noeke anggarwulan : Arwindra : Taman Budaya tionghoa & Kelenteng Kong Miao (TMII)
Audrie Adriana Sanova
S
iang itu, sinar matahari tidak cukup bersahabat tatkala langkah kaki berjalan mengelilingi Kelenteng Kong Miao, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Namun, cuaca terik rupanya tidak meluluhkan niat Audrie Adriana Sanova menjalani proses pemotretan sampul majalah Travel Club kali ini. Sejak menjabat sebagai Runner Up 2 Putri Pariwisata Indonesia 2010, tidak tampak keraguan dalam dirinya untuk terlibat langsung dalam dunia pariwisata dan budaya Nusantara, terlebih lagi, saat harus menjalankan tugas mempromosikan Indonesia. “Setelah saya terpilih, bersama temanteman lainnya langsung diberikan tugas, baik itu dari yayasan atau Kemenbudpar. Inilah perbedaan antara Putri Pariwisata Indonesia dengan kontes lain,” kata putri yang bernaung di Yayasan EL JOHN Indonesia. Tugas yang diberikan pun cukup berat, yakni mempromosikan keindahan Indonesia ke dalam dan luar negeri. Seperti saat dia mempromosikan Indonesia di perhelatan pariwisata terbesar di Belanda. Gadis kelahiran Jakarta, 23 Juli 1990, harus banyak mempelajari pariwisata serta budaya Tanah Air, ditambah tuntutan kemandirian ketika jauh dari orang-orang terdekat. Ada hal menarik dari sosok peraih Harapan 1 None Jakarta Selatan 2009 ini. Dengan status mahasiswi Universitas Indonesia, Fakultas Psikologi, ia tak lantas membuang ilmu yang didapatnya di bangku kuliah, lalu dipraktekkannya di dunia pariwisata. “Pada dasarnya psikologi bisa membangun pariwisata lewat penelitian menyangkut efek terhadap lingkungan, bagaimana harus menyikapi orang-orang sekitar, dalam hal ini warga yang hidup di daerah industri pariwisata,” ujar anak ketiga dari tiga bersaudara. Lepas dari jabatannya sebagai duta pariwisata, dara yang bercita-cita ingin membuat day care atau Taman Kanak-Kanak itu, rupanya sangat senang mengunjungi kawasan Puncak, Bogor. Bahkan, sering menyambangi Taman Safari Indonesia. Alasannya simpel, karena daerahnya terjangkau dari Jakarta, bisa didatangi kapan saja, dan tentu saja tidak mengeluarkan banyak biaya. “Wisata itu tidak perlu mahal. Dengan uang sepuluh ribu rupiah, bisa menikmati mi rebus dan bandrek, sambil menikmati pemandangan alam, seru sekali,” kata pengagum aktris Audrey Hepburn ini. Apakah Anda ingin mencontek gaya pelesiran Audrie? TC RTH
Wisata Tak Perlu Mahal Februari 2011
27
agenda ppi
P
ada 7 Januari 2011, pesawat All Nippon Airways (ANA) mendarat mulus di Bandara Soekarno-Hatta. Ini merupakan kali pertama diluncurkannya pesawat dengan rute Narita Tokyo-Jakarta. Sambutan hangat dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia atau Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies) dan pihak PT Angkasa Pura II pun berbalas senyuman para penumpang dan kru pesawat yang datang dari Tokyo, Jepang itu. Kemenbudpar menanggapi dengan baik kehadiran pesawat baru berkapasitas 202 tempat duduk tersebut, karena secara otomatis akan menaikkan jumlah wisatawan Jepang ke Indonesia.
28
Travel Club
Seperti diungkapkan Direktur Sarana Promosi Kemenbudpar, Esthy Reko Astuti, “Tahun ini, diharapkan kita bisa mendapatkan 523 ribu wisman dari Jepang. Tidak menutup kemungkinan ada kerjasama antara pihak ANA dengan Kemenbudpar,� ujarnya. Dalam acara itu, Putri Pariwisata Indonesia 2010 Cynthia Sandra Tidajoh dan Putri Pariwisata Indonesia 2009 Andara Rainy Ayudini, ikut hadir menerima kedatangan penumpang dengan memberikan kalungan bunga serta souvenir kepada dua wisatawan perwakilan seluruh penumpang ANA. Mereka tampil anggun dengan kebaya dari Wangie, alhasil banyak penumpang meminta foto bersama. TC RTH
Noeke Anggarwulan
Putri Pariwisata Indonesia Sambut Wisatawan Jepang
Runner Up 2 Putri Pariwisata Indonesia 2010
Noeke Anggarwulan
Ikut Berpromosi di Vakantiebeurs
R
aut wajah senang sekaligus bangga terpancar dari Audrie Adriana Sanova ketika membicarakan pengalaman pertama kala bertugas sebagai Runner Up 2 Putri Pariwisata Indonesia 2010, ke perhelatan pariwisata terbesar di Belanda, Vakantiebeurs. Acara berlangsung mulai dari 12-17 Januari 2011, di Utrecht, Belanda. Bersama Kementerian Kebudyaan dan Pariwisata, 18 biro perjalanan, hotel, serta para seniman asal Indonesia, gadis kelahiran Jakarta, 23 Juli 1990 itu, mempromosikan Indonesia kepada masyarakat Belanda. Audrie bukan sekedar tampil mendampingi Direktur Jenderal Pemasaran Kemenbudapar, Sapta Nirwandar, melainkan juga bertugas memberikan informasi mengenai kebudayaan dan pariwisata yang ada di Indonesia.
“Tidak susah mengenalkan Indonesia pada orang Belanda karena kebanyakan mereka masih memiliki hubungan keluarga dengan orang Indonesia,� ucap Audrie. Dari keempat stan yang disediakan untuk rombongan Indonesia, diantaranya stan komersial, stan nonkomersial, panggung kesenian, dan stan Garuda Indonesia, Audrie berada di stan komersial bersama dengan travel agent. Selain memberikan informasi, ia juga banyak menerima pertanyaan dari para pengunjung mengenai obyek wisata, akomodasi, dan
aksesibilitas untuk berkunjung ke Tanah Air. Di sisi lain, stan nonkomersial diisi pengenalan budaya Indonesia, seperti demo membatik, menikmati spa khas Indonesia, pameran angklung, mendengarkan musik sasando, gamelan, serta pameran kerajinan tangan. Atas peran serta di ajang internasional tahunan tersebut, Indonesia pun menjadi mitra tuan rumah atau co-host dan mendapat penghargaan sebagai Best Participant. Diharapkan, melalui pameran ini, bisa mendatangkan 200 ribu wisman, sesuai target Kemenbudpar tahun ini. TC RTH
Februari 2011
29
Intip Budaya Tionghoa di Taman Mini Teks & Foto: Erwin Gumilar/erwin@eljohn.co.id
Pengunjung dapat melihat sekaligus belajar tentang budaya Tionghoa di sini. Termasuk sejarah perjalanan etnis Tionghoa ke Nusantara.
30
Travel Club
N
uansa tradisional langsung terasa ketika memasuki Taman Budaya Tionghoa. Dua patung singa dan patung naga menghiasi pelataran depan taman. Gapura berarsitektur Tionghoa Setinggi 11m menjadi gerbang masuk taman seluas 4,5 hektare ini. Melewati gerbang yang semua material pembuatnya didatangkan dari Negeri Tirai Bambu tersebut, terdapat sebuah lapangan berlantai marmer, bola dunia besar menjadi penghias di ujungnya. Plaza Persaudaraan, begitulah tempat ini bernama, di sisi kanan lapangan terdapat deretan bangku marmer berpayung rimbunnya pepohonan.
Foto: Erwin Gumilar
Melangkah ke dalam, jalan sedikit menurun, sebuah patung Jendral Guan Yu berdiri tegak di sisi kiri jalan. Tepat di depan patung itu, beberapa bangunan yang masih dalam tahap pengerjaan nampak, rencananya kompleks bangunan tersebut akan difungsikan sebagai kawasan Pecinan (China Town). Selepas patung jendral tersebut, terdapat jembatan kecil bernama Sampek-Engtay yang menghubungkan dengan sebuah taman berukuran kecil. Gazebo berbentuk persegi enam dan patung Legenda Dewi Bulan menghiasi taman yang dikelilingi danau buatan ini. Dari taman ini, patung Laksamana Ceng-ho terlihat dari kejauhan berikut Gedung Museum Ceng-Ho yang masih dalam penyelesaian.
Taman yang berada dalam kawasan Taman Mini Indonesia Indah ini lokasinya di antara Museum Perangko dan Tempat Pemancingan. Pembangunan taman ini merupakan prakarsa dari H.M. Suharto, mantan Presiden Indonesia untuk memperkenalkan budaya etnis Tionghoa Indonesia kepada masyarakat. Pengunjung dapat melihat sekaligus menambah wawasan tentang budaya Tionghoa. Sejarah perjalanan etnis Tionghoa masuk dan melebur di Nusantara hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari bangsa Indonesia pun tersaji. ”Selain budaya, informasi tentang sejarah perjalanan etnis Tionghoa di Indonesia bisa disaksikan. Mungkin banyak generasi muda yang belum tahu
bahwa Muhamad Cia, ketua panitia sumpah Pemuda orang Tionghoa, panitia BPUPKI pun ada orang Tionghoanya,” Kata Musiyati Tessa, Kepala Kantor Taman Budaya Tionghoa. Pembangunan taman ini juga sebagai wujud penghargaan dan pengakuan pemerintah terhadap peran etnis Tionghoa sebagai salah satu suku bangsa di Indonesia. ”Etnis Tionghoa Indonesia adalah bagian dari bangsa Indonesia seperti juga suku-suku lainnya. Mereka hidup, makan dan ikut berjuang untuk Indonesia, nasionalisme mereka juga seratus persen Indonesia,” kata Teguh Prayitno, Humas Taman Budaya Tionghoa. Hingga saat ini pembangunan Taman Budaya Tionghoa masih terus dalam penyelesaian. Beberapa bangunan masih dalam pengerjaan, kedepan akan dibangun museum Bulutangkis disini. ”Pembangunan taman ini sudah sejak tahun 2006, biayanya merupakan
Februari 2011
31
sumbangan dari orang-orang Tionghoa Indonesia, jadi pembangunannya bertahap tidak sekaligus,” kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia. Meskipun belum rampung secara keseluruhan, kenyamanan dan keindahan taman sudah bisa dinikmati. Desain
32
Travel Club
dan suasana taman menjadi daya tarik pengunjung, selain untuk bersantai, banyak juga orang yang memanfaatkan sudut-sudut taman sebagai lokasi pemotretan pre-wedding. ”Bentuk gapuranya cukup menarik, terlihat tradisional, bagus untuk background foto. Kebersihan taman juga terjaga baik,” kata Herdi dan Rizky
pengunjung asal Klender yang datang untuk hunting foto. Pendapat yang sama juga di ungkapkan Mike Agustina, karyawati perusahaan farmasi ini terkesan dengan suasana dan keasrian taman. ”Suasananya cukup nyaman dan penataan taman juga unik, saya rasa jika sudah selesai seluruhnya taman ini akan sangat menarik sekali, apalagi disini pengunjung bisa menambah wawasan tentang budaya tradisional Tionghoa. Pepohonan yang rimbun membuat suasana semakin asri, semoga taman ini bisa cepat selesai,” kata gadis yang sore itu datang bersama teman kantornya. Semoga kehadiran Taman budaya ini bisa semakin membuka wawasan masyarakat tentang orang Tionghoa Indonesia dan memperkaya keragaman budaya yang ada di Indonesia. TC
Februari 2011
33
wisataseni
Kisah Ramayana dalam Gerak Tari Oleh : Erwin Gumilar / erwin@eljohn.co.id
S
Pemantasan ini mampu mengolaborasi seni tari, musik, drama menjadi sebuah suguhan yang memukau dan menyisakan pengalaman wisata seni tak terlupakan.
Erwin Gumilar
esaat setelah master of ceremony membuka acara, lampu-lampu Teater Trimurti, Prambanan, Yogyakarta kemudian meredup. Tak lama berselang, dengan hanya menyisakan satu sorotan lampu keluar penari dengan gerak tubuh yang lentur. Penonton seakan terpaku. Warna-warni kostum penari semakin menambah daya tarik gerakangerakannya. Begitu kira-kira pergelaran Sendratari Ramayana dimulai. Cerita Ramayana yang panjang dirangkum dalam sebuah drama tari berdurasi dua jam tanpa menghilangkan maknanya. Drama tari ini dibagi menjadi empat babak diawali dengan penculikan Dewi Shinta, kemudian misi Hanoman ke Alengka, kematian Kumbakarna dan Rahwana, serta pertemuan kembali Rama-Shinta.
34
Travel Club
Erwin Gumilar
Dengan iringan musik gamelan, kisah Ramayana disajikan dalam rangkaian gerak tari yang dibawakan lebih dari 200 penari. Tak ada dialog yang terucap dari para penari, cerita dituturkan oleh sang sinden. Melalui tembang berbahasa Jawa, sinden menuturkan dan menggambarkan jalannya cerita. Bagi penonton yang tak mengerti bahasa Jawa tak perlu khawatir, karena ada narasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Cerita dimulai dari sayembara Prabu Janaka, Raja dari Negeri Mantili, untuk menentukan pendamping puterinya bernama Dewi Shinta. Sayembara akhirnya dimenangkan Rama Wijaya, seorang putra mahkota kerajaan Ayodya. Kisah berlanjut dengan petualangan Rama, Shinta dan Laksmana (adik lelaki Rama). Pengembaraan kemudian membawa mereka ke sebuah Hutan bernama Dandaka. Di
Jadwal Pertunjukan : Pertunjukan dimulai pukul 19.30 sampai 21.30. Jadwal pertunjukan panggung Teater Trimurti: Januari 2011
1, 4, 6, 8, 11, 13, 15, 18, 20, 22, 25, 27, 29
Pebruari 2011
1, 3, 5, 8, 10, 12, 15, 17, 19, 22, 24, 26
Maret 2011
1, 3, 5, 8, 10, 12, 15, 17, 19, 22, 24, 26, 29, 31
April 2011
2, 5, 7, 9, 12, 14, 16, 19, 21, 23, 26, 28, 30
Nopember 2011
1, 3, 5, 8, 10, 12, 15, 17, 19, 22, 24, 26, 29
Desember 2011
1, 3, 6, 8, 10, 13, 15, 17, 20, 22, 24, 27, 29, 31
Jadwal pertunjukan panggung Teater Terbuka: Mei 2011
3, 5, 7, 10, 12, 14, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 28, 31
Juni 2011
1, 2, 3, 7, 8, 9, 11, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 28, 29, 30
Juli 2011
2, 5, 6, 7, 9, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 26, 27, 28, 30
Agustus 2011
2, 3, 4, 6, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 23, 24, 25, 27, 30
September 2011
1, 3, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 17, 20, 22, 24, 27, 29
Oktober 2011
1, 4, 6, 8, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 22, 25, 27, 29
Harga tiket: VIP
Rp 250.000
Special
Rp 175.000
First class
Rp150.000
Second class
Rp 75.000
hutan mereka bertemu Rahwana. Melihat kecantikan Dewi Shinta, Rahwana tertarik untuk memilikinya karena dianggap sebagai jelmaan Dewi Widowati yang lama dicarinya. Strategi untuk menculik Shinta pun diatur Rahwana dengan mengubah Kalamarica (pengikut Rahwana) menjadi seekor kijang cantik guna menarik perhatian. Cara ini rupanya berhasil, Shinta terpikat kemudian meminta Rama memburunya. Laksmana ditugaskan menjaga Shinta selama Rama berburu. Karena lama tak kunjung kembali, Shinta pun memerintahkan Laksmana mencari Rama. Shinta
Februari 2011
35
wisataseni ditinggalkan dengan diberi perlindungan dalam lingkaran sakti. Namun Perlindungan ini bisa dengan baik dijinakkan sang dasa muka, Rahwana. Shinta berhasil diculik setelah keluar dari lingkaran sakti ketika bermaksud memberi sedekah kepada Brahmana tua yang sebenarnya adalah jelmaan Rahwana. Dalam upaya merebut kembali Shinta, Rama dibantu seorang kera sakti bernama Hanoman. Kera putih ini datang ke negeri Alengka. Setelah berhasil menemui Shinta dan menyampaikan maksud dan tujuannya dengan sengaja Hanoman merusak taman kerajaan Alengka agar di
36
Travel Club
tangkap dan di jatuhi hukuman. Hanoman kemudian diganjar hukuman dibakar hidup-hidup. Namun bukannya mati terbakar kera sakti ini malah membakar kerajaan Alengka dengan api yang menyala ditubuhnya dan lari membawa Shinta. Shinta berhasil direbut dari Rahwana, oleh sosok kera yang lincah dan perkasa. Namun ketika dibawa kembali, Rama justru tak mempercayai Shinta lagi dan menganggapnya telah ternoda. Untuk membuktikan kesucian diri, Shinta diminta membakar raganya. Kesucian Shinta terbukti karena raganya sedikit pun tidak terbakar tetapi
justru bertambah cantik. Rama pun akhirnya menerimanya kembali sebagai istri. Penghayatan semua pemain yang terlibat pergelaran sendratari ini mampu menyuguhkan sebuah pementasan yang menarik. Gerak lentur dan lincah tubuh penari mengundang decak kagum para penonton. Penataan panggung dengan tata cahaya yang diatur secara apik semakin menguatkan pengemasan sendratari ini. Kisah cerita Ramayana yang disajikan dalam pergelaran ini sesuai dengan legenda yang terpahat indah pada dinding Candi Siwa, candi yang ada dalam kompleks Candi Prambanan. Runtutan relief kisah Ramayana di Candi Siwa dapat dinikmati jika berkeliling secara pradaksina (searah jarum jam). Ada dua lokasi untuk menikmati mahakarya ini, pertama di kawasan Taman Candi Prambanan atau di Purawisata Yogyakarta tepatnya di Jalan Brigjen Katamso, sebelah Timur Kraton Yogyakarta. Untuk pergelaran di Taman wisata Prambanan pementasan dilakukan dengan dua pilihan, panggung terbuka atau di Teater Trimurti. TC
Februari 2011
37
galeri
Si Merah
e s a O Metropolitan Oleh : Noeke Anggarwulan/noeke@eljohn.co.id
38
Travel Club
Bau dupa menyeruak dari bangunan berwarna merah Merah adalah lambang cinta Merah diyakini pula sebagai warna darah sang Budha Di tengah metropolitan Vihara Amurva Bhumi merebut perhatian Bangunan berarsitektur Tiongkok ini bagai oase ditengah hutan beton Berdiri anggun di pusaran pencakar langit Jakarta Bisingnya kota, riuhnya degup kehidupan Tak menyurutkan pengikut Siddhartha Gautama untuk larut dalam doa Di Vihara Amurva Bhumi mereka menyatukan jiwa
Februari 2011
39
Foto: bhayubajra.blogspot.com
kunjungmuseum
Museum Kereta Api Ambarawa
Lokomotif Tua Punya Cerita
Oleh: Ratih Kusumawanti/ratih@eljohn.co.id
Keliling dengan kereta api uap zaman kolonial Belanda pun dipilih sebagai hiburan ketika berkunjung ke tempat ini.
40
Travel Club
S
ebelum menjadi museum, tempat ini mempunyai fungsi sebagai stasiun kereta api, dengan nama Stasiun Ambarawa. Terletak di pusat Kota Ambarawa, Jawa Tengah atau sekitar 35 kilometer dari arah Semarang dan 15 kilometer dari Ungaran. Museum tersebut menghadirkan sekelumit kisah sejarah perkeratapian di Indonesia. Kereta api memang moda transportasi paling sering digunakan serta jadi favorit di segala zaman. Keberadaan stasiun itu tidak terlepas dari pemerintahan kolonial Belanda. Atas dasar pemikiran bahwa Ambarawa adalah kawasan militer Belanda, maka Raja Willem I memerintahkan membangun sebuah stasiun kereta untuk memudahkan pasukannya memasuki Semarang. Dan, pada 21 Mei 1873, stasiun tersebut resmi berdiri dengan sebutan Stasiun Willem I. Hingga akhirnya, tahun 1964, kereta dan stasiun berhenti beroperasi. Lalu, 8 April 1976, Gubernur Jawa Tengah, saat itu dijabat oleh Supardjo Rustam bersama Kepala PJKA Eksplotasi Soeharso,
Foto: rumputliarphotography.blogspot.com
Foto: rumputliarphotography.blogspot.com
Di mana letak Museum Kereta Api Ambarawa? Jl. Stasiun Ambarawa No. 1 Ambarawa Telepon: (0298) 591035 Foto: panoramio.com
mengubah Stasiun Willem I menjadi Museum Kereta Api Ambarawa. Tidak ada perubahan dari museum yang berdiri diatas lahan 127. 500 meter persegi ini. Semua masih tampak asli, mulai dari bangunan stasiun, ruang tunggu penumpang, selasar kereta api yang tampak bersih dan rapih. Tidak ketinggalan, sarana pendukung perkeretaapian, seperti, loket peron, kantor kepala stasiun, ada juga berbagai macam peralatan penting digunakan kala itu. Antara lain, alat komunikasi, pesawat telepon, pesawat telegram, mesin hitung, alat pembolong tiket, topi masinis, stempel, mesin ketik, jam kuno, serta beberapa benda antik lainnya. Koleksi primadona, tidak lain adalah lokomotif-lokomotif tua berwarna hitam. Tersimpan di ruang terbuka, bagian paling depan dari kereta api ini, terlihat bersih dan terawat. Sekitar 21 lokomotif tersimpan baik di sini. Bahkan, empat diantaranya masih bisa beroperasi, sebut saja lokomotif dengan nomor B 2502 dan B 2503.
Tiket Masuk Dewasa : Rp 3.000/orang Anak : Rp 2.000/orang Bagi yang ingin mencoba Kereta Wisata, terdapat harga khusus, dibuat dalam paket KA Wisata bergerigi Stasiun Ambarawa-Bedono (Pergi-Pulang) Rp 3.250.000 untuk kapasitas 80 orang, dengan jarak 9 km. Bayangkan, kereta bergerigi itu masih kuat menempuh perjalanan dengan kemiringan 30 derajat /ml menuju stasiun Bedono yang berjarak 9 km, membutuhkan waktu satu jam perjalanan dan berkapasitas 80 orang. Kebanyakan, lokomotif tersebut buatan Jerman dan Belanda, di abad ke-19. Kereta api uap jenis ini sangat unik dan termasuk koleksi langka. Menjadi langka karena lokomotif tersebut merupakan salah satu dari tiga koleksi yang
masih tersisa di dunia. Satu ada di Swiss dan India. Selain itu, pengunjung bisa melihat kepala kereta api berbahan bakar kayu jati lainnya, dari seri B, C, D, hingga CC, adalah jenis paling besar dengan nama CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik. Kini, kereta api uap B 2502 dan B 2503 dijadikan kereta wisata. Bila ada pengunjung yang ingin merasakan naik kereta api uap tempo dulu dengan rute Ambarawa-Bedono, melihat aktifitas masyarakat sekitar sambil menikmati semilir angin pegunungan, bisa menyewa kereta tersebut dengan harga lumayan mahal. Karena itu, disarankan, agar pengunjung tidak menyewa per orang, melainkan rombongan. Bagaimana, tertarik singgah di Museum Kereta Api Ambarawa? Dijamin, Anda tidak rugi menjelajahi obyek wisata sejarah ini, karena selain mendapat pengetahuan sejarah kemunculan kereta api di Indonesia, juga menambah pengalaman baru yakni merasakan sensasi luar biasa menaiki kereta api uap zaman Belanda. TC
Februari 2011
41
cenderamata
Teks: Ratih Kusumawanti/ratih@eljohn.co.id Foto: Noeke Anggarwulan/noeke@ eljohn.co.id
Sulaman bukan sekadar menjahit dengan teknik khusus, melainkan sudah menjadi budaya di sebuah negeri. Perajinnya pun banyak dilakukan oleh wanita.
S
Menguntai Benang-Benang Indah
42
Travel Club
ulaman merupakan bentuk dari hiasan di atas kain atau bahan-bahan lain yang menggunakan alat jarum jahit dan benang. Penggunaan bahan dasar pun berkutat dengan benang dari wol, linen, dan sutra. Sebagai hasil akhir dari proses membuat sulaman, terbagi menjadi lima jenis, yaitu sulam datar, terawang, timbul, bebas atau sulam benang, dan sulam hitung jahitan. Nah, bagaimana dengan asal mula sulaman di Tanah Air? Sejarah menuturkan, kehadiran sulaman di Indonesia lebih dahulu dibawa oleh pedagang-pedagang asal China, di abad ke-18 Masehi. Di masa kerajaan, tidak sembarang orang bisa mengenakan pakaian dengan sulaman, karena sulaman dipakai untuk menghias pakaian keluarga kerajaan dan para bangsawan. Namun, sekarang, siapa saja boleh menggunakan bahan bermotif sulaman. Di Indonesia, kerajinan tangan sulaman termasuk produk kerajinan yang banyak ditemui di berbagai daerah. Umumnya, di wilayah Sumatera. Pengembangan industri sulam terdapat di Propinsi Riau, diantaranya, Pekanbaru, Bangkinang Rokan Hulu, Kuantan Singingi. Bahkan, di Kabupaten Kuantan Singingi masyarakatnya biasa menggunakan sulaman hiasan baju pengantin,
biasa disebut Takuluak Berembai. Ada pula, sulam motif Melayu Riau bisa ditemukan di daerah Pekanbaru. Sementara, Lampung, memiliki kriya sulam bernama sulaman usus. Meskipun terdengar sedikit aneh, tetapi kerajinan ini mempunyai ciri khas, terletak pada motif klasik dan sangat halus. Perajinnya kebanyakan terdiri dari kaum ibu dan remaja putri. Mereka pun biasa mengerjakan sulaman untuk dijadikan pakaian wanita, kemeja pria, tempat tisu, hingga beragam hiasan dinding. Karena berbahan dasar sutra, maka membutuhkan waktu pengerjaan cukup lama. Beralih ke Sumatera Barat. Industri sulam berkembang pesat hingga menyebar ke hampir seluruh wilayah Sumatera Barat. Pada dasarnya, kerajinan tersebut merupakan budaya masyarakat setempat, ditambah sentuhan islami yang kuat dan desain khusus. Beberapa jenis handycraft buatan perajin, antara lain Kerancang, Suji Caia, Kapalo Samek, Bayangan, Renda Tingau. Di mana bisa menemukan daerah penghasil kriya sulam di Sumatera Barat? Industri tersebut terdapat di Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pess Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, serta Kota
Sawahlunto. Selain di dataran Sumatera, sulaman juga bisa ditemukan di Tasikmalaya, Jawa Barat. Tepatnya di Kecamatan Kawalu, Desa Tanjung, Telagasari, Kersamanah dan Karikil. Kemudian, Kecamatan Cibeureum, Desa Mulyasari, merupakan salah satu kawasan penghasil karya sulam dari Jawa Barat. Seringkali para perajin tidak saja membuat sulaman kebaya atau pakaian lainnya, produkproduk lain seperti dompet, tas, selendang atau peci, juga diproduksi. Masalah harga, benda aksesoris tersebut cukup terjangkau. Mulai dari harga paling murah, sebesar Rp 20. 000 sampai Rp 70. 000 per buah. Bila merasa nilai jual itu terjangkau oleh saku Anda, langsung saja membeli buah tangan sulaman di daerah yang sedang Anda kunjungi. Pasti, tidak rugi, kan? TC
Februari 2011
43
tokoh
O
scar Matulloh, fotografer senior yang sudah melegenda di jagad warta foto. Pria kelahiran Surabaya ini memulai karier pada bidang jurnalistik sebagai reporter di Kantor Berita Nasional Antara pada 1988. Dua tahun kemudian, dia memperkuat Biro Foto Antara Jakarta – divisi pemberitaan visual Kantor Berita Antara – sebagai pewarta foto. Sampai kini, Oscar masih memimpin Kantor Berita Foto Antara sekaligus sebagai Kepala Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara. Ia punya andil besar mendirikan Pewarta Foto Indonesia, suatu organisasi yang menghimpun seluruh pewarta foto di Tanah Air. Selain kurator pameran foto dan mengajar di Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta, ia pun acap berpartisipasi sebagai juri lomba foto, menjadi pembicara, bahkan tercatat sebagai dosen tidak tetap pada sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. ”Kaidah fotografi tidak akan pernah berubah kendati dia mengikuti perkembangan zaman yang dihujani oleh canggihnya teknologi digital”. Kalimat itu mengalir dari tokoh Travel Club kali ini yang menuturkan karier dan perjalanan kepada Urry Kartopati, Erwin Gumilar, Murdiyatno, dan fotografer Noeke Anggarwulan di kantornya, kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat beberapa waktu berselang. Berikut petikannya:
OSCAR MATULLOH Seni Melihat Sepanjang Perjalanan Teks : Murdiyatno/murdiyatno@eljohn.co.id Foto : Noeke Anggarwulan/noeke @eljohn.co.id
44
Travel Club
Bagaimana awalnya hingga Anda bisa seperti sekarang? Awalnya saya adalah reporter. Tidak tahu kenapa, dipindahkan ke divisi pemberitaan foto, bidang yang sama sekali tidak saya kuasai. Jadi waktu itu terpaksa harus belajar lagi dari awal. Tapi saya pikir tidak ada salahnya juga jika dua medium ini bisa kuasai. Walau sebenarnya secara usia waktu itu sudah mendekati 30 tahun, sudah agak telat untuk belajar sesuatu yang baru. Sementara waktu itu tidak ada sekolah fotografi. Akhirnya saya belajar secara otodidak. Selain praktek langsung, saya banyak bertanya, membaca buku dan berbagai referensi, menonton film yang saya anggap keren. Dari situ saya belajar bagaimana caranya mereka memvisualisasikan itu. Begitu, kurang lebih cara belajarnya.
Diantara sekian reporter, Andalah yang terpilih meski tidak terlalu menguasai fotografi ketika itu. Saya diminta masuk dalam bidang ini (pemberitaan foto) untuk menggantikan seniorsenior yang akan pensiun. Jadi ketika itu, Kantor Berita Antara merasa perlu regenerasi untuk bidang fotografi. Seperti diketahui Kantor Berita Antara dahulu lebih mengedepankan pemberitaan yang bersifat tulisan. Itulah alasan yang paling memungkinkan. Saat semua pindah ke gedung baru, tak tahu juga bagaimana ceritanya, akhirnya saya yang mendapat mandat untuk mengurus kantor lama Antara ini yang kemudian dijadikan musuem. Padahal saya tidak punya latar belakang apa-apa, akhirnya yang terpikir adalah membuat museum ini seperti galeri. Semuanya tidak pernah saya rencanakan. Tapi saya senang karena akhirnya gedung bersejarah ini tetap terawat dan alangkah beruntungnya kami berada dimana roh pemberitaan itu lahir. Bagaimana posisi fotografi dalam sebuah media, khususnya pariwisata? Fotografi punya peran penting dalam media. Apalagi untuk bidang pariwisata. Jadi selalu akan ada kaitannya, karena dunia media itu menceritakan sesuatu dan menjadi saksi bagi orang lain di suatu tempat yang mungkin orang tersebut tidak akan pernah tahu. Inilah pekerjaan seorang jurnalis, dia harus keliling dan merekam perjalanannya. Secara otomatis,
jurnalis pun akan dekat dengan dunia traveling. Bagaimana cara merekam perjalanan dalam bentuk gambar, agar menarik? Ketika menggambarkan sesuatu, harus bisa pula menceritakan dan merasakan apa yang dilihat. Untuk seorang penulis bisa melalui kata-kata, karena penulis yang baik adalah penulis yang mengenal dunia visual. Begitu pun dengan fotografer, ia juga harus mengenal tata cara penulisan atau pengungkapan ekspresi dalam teks, sehingga hasil gambarnya pun bisa bercerita. Ketika kita pergi ke suatu kota, apa yang kita lihat sebenarnya sudah merupakan rekaman fotografis. Siapapun dapat melakukan perjalanan menurut subjektivitasnya dan memberi opini terhadap perjalanannya. Ia bisa menikmati keindahan, merasakan atmosfer suatu tempat, dan merespon alam. Semua bisa dituliskan atau digambarkan, kendati hanya untuk diri sendiri. Perjalanan telah memberi makna apa yang dia pikirkan menurut versinya. Jadi, sebenarnya perjalanan itu membentuk suatu pandangan yang visioner bagi siapapun, meski dia bukan jurnalis sekalipun. Kini sedang tren wisata fotografi di Indonesia, apa pendapat Anda? Tidak ada masalah, sebenarnya malah sangat menarik, karena kegiatan ini bisa melatih seseorang untuk mencoba melihat dari sejumlah sudut yang berbeda. Sehingga gunung tidak terlihat sebagai sebuah gunung. Ada
orang yang membalikan lensanya, ada yang memakai refleksi di air, banyak pendekatan untuk memunculkan satu sudut pandang dari satu landmark sebuah destinasi. Karena bagian-bagian yang penting dari fotografi adalah bagaimana foto-foto bisa di buat berbeda. Itulah pentingnya imajinasi, kreativitas cara kita melihat, karena ketika kita masuk ke dunia fotografi, tidak ada kata lain tag line-nya adalah seni melihat, �The Art of See�. Dan untuk melatih itu bisa dilakukan dengan wisata fotografi. Artinya berwisata sambil mencari obyek foto yang berbeda. Artinya fotografer yang bagus cara pandangnya juga bagus ya? Tepatnya, cara pandangnya sangat demokratis. Karena dia bisa melihat ke dunia yang berbeda. Ketika harus memotret, si fotografer harus merefresh matanya. Ada satu konsep yang namanya meminjam pandangan orang lain. Jadi ketika kita jenuh, kita harus meminjam cara pandang orang lain.
Punya pengalaman berkesan dalam perjalanan fotografi Anda? Kalau itu sepertinya tidak ada. Karena ketika saya pergi ke suatu tempat yang paling boring pun, selalu harus bisa dibuat menarik. Jadi, biasabiasa aja, tidak ada yang paling berkesan, meski setiap tempat itu memiliki kekhasannya masingmasing. Kesibukan Anda yang lain? Sehari-hari memang disini tugas saya, sebagai kurator, dan pengelola galeri. Sebagai wartawan masih tetap nulis juga. Masih ngajar, kadangkadang bantu teman untuk mengedit buku. Atau kadang-kadang ngomongin sesuatu yang berhubungan dengan visual tapi diluar fotografi, lalu membuat kegiatan bersama teman-teman di luar dunia fotografi. Saya pribadi tidak terikat oleh satu komunitas apapun. Kalau istilah saya �shelter in the sky�, langit adalah atap kita. Kita bisa masuk komunitas manapun, sepanjang yang kita senangi. TC Nama Tempat tanggal lahir Alamat Kantor Karya buku fotografi
: Oscar Matullloh : Surabaya, 17 Agustus 1959 : Jl. Antara No. 59, Pasar Baru, Jakarta : Timor Timur, A Record Photograpy Marinir Pengawal Samudra Tanah Bulungan Timor Timur yang panjang dan Winding Road
Februari 2011
45
peristiwa
Pameran Wisata Religi Indonesia
Sebuah pameran bertajuk Wisata Religi Indonesia diselenggarakan selama tiga hari, mulai 21-23 Januari 2011, bertempat di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta. Panca Sarungu, selaku ketua penyelenggara mengatakan, event ini merupakan pertama kalinya diadakan oleh RAJAMICE. “Pameran ini bertujuan untuk memberi informasi kepada masyarakat, bahwa wisata itu bukan sekedar jalanjalan, tetapi terdapat unsur religi didalamnya,� kata Panca, menambahkan. Acara tersebut dihadiri oleh 80 peserta, terdiri dari hotel, restoran, biro perjalanan, serta perwakilan negara asing. Di sini, para pengunjung yang datang dari semua kalangan bisa berkonsultasi mengenai perjalanan wisata religi yang menarik perhatian mereka. Mulai dari wisata muslim, bagi pengunjung yang ingin pergi umrah atau haji. Kemudian, wisata Budha, wisata Nasrani, wisata Hindu, dan wisata Konghuchu. Melihat prospeknya yang sangat baik, maka pihak penyelenggara menargetkan pemasukan sejumlah 15 milyar rupiah. Meskipun baru kali pertama diadakan, event ini ternyata memang cukup menarik minat masyarakat untuk datang. TC RTH
46
Travel Club
Noeke Anggarwulan
Pertama Kali Terselenggara
Wirausaha Mandiri Expo 2011
Noeke Anggarwulan
Sebagai bentuk dukungan dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan kaum muda, Bank Mandiri menggelar Wirausaha Mandiri Expo 2011 selama 3 hari di Jakarta Convention Center (JCC), 20 hingga 22 Januari 2011 lalu. Disamping menampilkan berbagai macam produk buatan lokal dengan kualitas terbaik, salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Mandiri ini, turut memberikan pula penganugerahan kepada wirausaha mandiri tahun 2011. Bank Mandiri memang berkomitmen untuk menciptakan wirausaha-wirausaha muda sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Selain pameran ada pula workshop yang diikuti sebanyak 4. 200 peserta, lalu talkshow dengan pembicara kaum muda yang sukses dibidangnya. Sebut saja, Sandiaga Uno, Joko Nugroho, Oscar Lawalata, Addie MS dan Kevin Vierra, Nicholas Saputra dan Nia Dinata, serta Winfred Hutabarat. Para finalis Wirausaha Mandiri dan Mitra Binaan Mandiri dari 2007 hingga 2010 juga tampak hadir meramaikan acara. Bisa terlihat dari 180 gerai yang mereka dirikan pada kesempatan tersebut. TC RTH
Februari 2011
47
peristiwa
Presentasi Hasil Penelitian Kebudayaan dan Pariwisata Pulau Miangas
M
Ferdi Rosman Feizal's Gallery
enjadi negara kepulauan merupakan suatu anugerah. Namun, kondisi ini pun tentunya menjadi sebuah tantangan besar bagi Indonesia. Perlu sebuah kerja ekstra untuk bisa tetap mempertahankan rasa kesatuan masyarakat pada daerah-daerah terluar dan berbatasan dengan
negara lain seperti di Pulau Miangas, Sulawesi Utara. Pulau Miangas masuk dalam Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Pulau ini merupakan satu di antara 92 pulau-pulau terluar, dan masuk dalam 12 pulau yang kini mendapat perhatian khusus pemerintah Indonesia karena letaknya berbatasan langsung
48
Travel Club
dengan negara lain, Filipina. Dalam presentasi hasil penelitian Kebudayaan, Arkeologi dan Kepariwisataan Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata 2010 yang dipaparkan pada 21 Desember lalu, Menurut Bambang H. Suta, Ketua Tim Penelitian Bidang Kebudayaan untuk masyarakat Pulau Miangas, perlu ada kebijakan pelestarian kebudayaan dalam upaya membangun ketahanan sosial budaya masyarakat di Pulau Miangas. “Tidak ada kebijakan pelestarian kebudayaan untuk membangun ketahanan sosial budaya masyarakat Miangas kecuali upaya promosi upacara manammi atau tradisi menangkap ikan,” kata Bambang. Dari penelitian ini juga terungkap bahwa banyak potensi budaya masyarakat setempat seperti mababeo, tradisi eha atau gotong royong. Potensi tersebut dapat dikembangkan guna memperkuat ketahanan sosial budaya. Selama ini potensi ketahanan budaya masyarakat Miangas terbentuk melalui jaringan organisasi Gereja Kristen Miangas yang
merupakan bagian dari Sinode Gereja Kristen Talaud. Institusi pendidikan mulai tingkat Sekolah Dasar hingga Tingkat SMP telah berperan menanamkan kesadaran berbangsa melalui pelajaran Bahasa Indonesia, Sejarah dan Pendidikan Kewarganegaraan. Sementara untuk bidang pariwisata, menurut Robby Binarwan, Ketua Tim Penelitan Bidang Pariwisata, mengungkapkan perlu adanya pengembangan sebagai kawasan pariwisata penting sebagai upaya mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru di garis depan, pemerintah daerah menjadi motor dalam mengatur dan mengelolanya. “Untuk mengembangkan wisata bahari di Pulau Miangas perlu memperhatikan daya dukung alam pulau tersebut, dan pembangunan fasilitas wisata bahari di Pulau harus bisa memberikan kesejahteraan masyarakat setempat,” kata Robby. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pijakan kebijakan pembangunan Kepualauan Miangas, maupun wilayah lainnya dalam kerangka ketahanan NKRI. TC EG
Februari 2011
49
peristiwa
Kemeriahan Visit Banda Aceh 2011
26
kami pun siap memperkenalkan Banda Aceh. Diharapkan, Banda Aceh bisa menjadi pintu gerbang bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Aceh,� kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Reza Pahlevi. Acara yang dibuka oleh walikota Banda Aceh, Mawardy Nurdin, menampilkan beragam tarian tradisional, musik,
perdamaian antara pemerintah Indonesia dengan GAM, pada 15 Agustus 2005 silam, maka Aceh siap menyambut kehadiran tamu yang ingin berkunjung. Sebagai bentuk kesiapan itu, pemerintah daerah pun menggelar berbagai acara untuk menarik minat pengunjung. salah satunya adalah pembukaan Visit Banda Aceh 2011. Bagaimana rupa kegiatan tersebut? Meriah, seperti itulah gambaran kondisi saat perhelatan Grand Launching Visit Banda Aceh, pada 29 Januari 2011, berlangsung di Taman Sari, tepat di depan Balaikota Banda Aceh. Para warga yang datang pun tampak berjubel memenuhi jalan serta area taman untuk melihat berbagai macam atraksi pawai budaya. “Setelah berbagai tahap rekonstruksi selesai,
prosesi adat perkawinan, hingga pertunjukan debus yang memukau penonton. Selain itu, terdapat jajaran stan bazaar berisi macam-macam cenderamata khas Aceh. Malam harinya, merupakan malam pembukaan Visit Banda Aceh 2011. Pertunjukan seni budaya pun meramaikan puncak perhelatan untuk pertama kalinya. Upaya pemda bersama lapisan masyarakat membangun kembali Aceh, patut didukung oleh banyak pihak, termasuk pemerintah pusat.. TC RTH
ratih kusumawanti
Desember 2004, Aceh bagai tak bernyawa. Hampir separuh wilayahnya hancur akibat terjangan tsunami. Masyarakat tidak hanya mengalami kerugian materi, tetapi mereka juga harus kehilangan keluarga. Setelah musibah alam itu terjadi, kota Serambi Mekkah mulai berbenah, mencoba bangkit dari keterpurukan. Ditambah, kesepakatan
50
Travel Club
Februari 2011
51
peristiwa
Kegiatan Budaya dalam Pameran Foto
etiap Kota mempunyai kekhasan budaya dan sejarah masing-masing. Begitupun dengan orangorang Singkawang dengan tiga budaya yang melebur menjadi satu. Maka ada istilah “Tidayu” Tiongkok, Dayak, Melayu yang melahirkan sebuah tarian kreasi sebagai pembuka acara pameran foto yang berlangsung di
S
Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA), Pasar Baru Jakarta Pusat, 22-28 Januari lalu. Bertajuk “Memoar Orang-orang Singkawang”, pameran digelar sebagai soft launching Festival Cap Go Meh dan perayaan Imlek yang akan berlangsung bulan Februari di Singkawang Kalimamantan Barat. Tentu ini menjadi undangan bagi wisatawan untuk datang ke Singkawang dan turut menyaksikan perayaan besar kota itu. Dalam sambutannya, Hasan Karman Wali Kota Singkawang membawa pesan budaya. “Kita bicara budaya saja. Karena budaya dapat mempersatukan,” katanya, pada pembukaan pameran yang juga menampilkan atraksi tatung. Selain itu pameran di GFJA kali ini juga menyuguhkan Festival Kuliner Singkawang. Pada pameran hasil kerja sama
Menuju Destinasi Wisata Cruise Dunia
ebagai sebuah negara kepulauan, Indonesia berpotensi menjadi destinasi wisata kapal pesiar (Cruise). Pengembangan bidang wisata ini pun terus mengalami kemajuan yang baik. Ini terbukti dengan terus meningkatnya jumlah kunjungan kapal pesiar yang singgah. Kunjungan cruise di Indonesia sudah mencapai sekitar 90 kali/ tahun, dari semula hanya sekitar 20 calls pada 2002. ” Sudah saatnya Indonesia menjadi tujuan kapal pesiar dunia. Kita berharap tidak lama lagi setiap hari ada sekitar dua cruise yang singgah di Indonesia,” kata Sapta Nirwandar, Dirjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) pada rapat koordinasi bertajuk ”Saatnya Indonesia Sebagai Tujuan Wisata Cruise di Dunia”. Untuk pengembangan wisata cruise ke depan, peningkatkan citra dan daya saing Indonesia sebagai destinasi kapal pesiar dunia serta menjadikan Bali sebagai turn around port . Selain itu, untuk mempersiapkan pelabuhan
52
Travel Club
GFJA, Liga Merah Putih, dan Panitia Festival Cap Go Meh Singkawang 2011, Oscar Matulloh sang kurator pameran dalam siaran persnya mempersembahkan kegiatan budaya ini bagi kebinekaan Indonesia. Pameran menampilkan Foto-foto yang terekam oleh Liga Merah Putih pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh pada tahun-tahun yang lalu. Dan tentunya orang-orang Singkawang dengan wajahwajah khas mereka, kota dan suasana, serta keseharian mereka yang begitu dramatis dalam bingkai foto. TC MD
erwin gumilar
S
Liga Merah Putih
“Memoar Orang-Orang Singkawang”
lainnya di Indonesia untuk menerima kedatangan cruise dengan jumlah penumpang lebih besar, meningkatkan kualitas pelayanan, serta sinkronisasi dan harmonisasi regulasi termasuk kebijakan untuk memfasilitasi kunjungan kapal pesiar. TC EG
advertorial
Resort& Spa
Tanjung Pesona Beach
Lokasi Telpon Fax Website Email Fasilitas
: Jl. Pantai Rebo, Sungailiat, Bangka, Indonesia : +62 717. 435562, +62.717 435560 : +62 717 435561 : www.tanjung-pesona.com : tanjungpesonabangka@yahoo.co.id : Swimming Pool, Water Sport (Banana Boat /Jet sky), Tanjung Spa, sarana olahraga Futsal, Tennis Lapangan, Volly Pantai, Basket Ball, Funbike, Bakiak, Lari Karung, Tarik Tambang, dll. Serta Free Akses internet / Hot Spot / Wi fi.
P
anorama laut lepas, debur ombak yang berkejaran menuju bibir pantai, bebatuan besar, pasir putih nan halus, serta lambaian daun kelapa yang diembuskan angin membuat liburan menjadi begitu berkesan. Keelokan alam ini menjadi bingkai dari Pesona Beach Resort & Spa. Suasana tenang jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota menyempurnakan perjalanan libur di resort yang memiliki slogan The Amazing Multi View Sea Side Resort in Bangka ini. Bagi mereka yang gemar olahraga air, resort inilah surganya, beragam sarana olahraga air tersedia lengkap di sini mulai dari Cano, Banana Boat, Jet Ski, Fishing At Sea With Speedboat, Fishing at Coral & Speedboat Tour. Keistimewaan lokasi Water Sport Tanjung Pesona adalah kondisi pantai yang masih terjaga keasriannya. Tak sulit menjangkau kawasan Tanjung Pesona, dari Bandara Depati Amir hanya butuh waktu 45 menit saja melalui jalan darat beraspal halus. Secara keseluruhan, bangunan Tanjung Pesona Beach Resort & Spa memiliki konsep arsitektur dengan gaya executive dan minimalis. Tersedia sebanyak 63 kamar dengan beberapa tipe yakni villa, suite, deluxe, executive, superior dan standard room. Setiap kamar dilengkapi Water Heater, AC, Bathup, Televisi , Minibar. Dengan dukungan fasilitas dua Function Room : Ball Room & Meeting Class Room menjadikan resort bersertifikasi bintang 4 ini pun sangat memadai untuk kegiatan pertemuan ataupun seminar. Jaringan internet nirkabel yang bisa diakses kapan pun membuat pengunjung dapat tetap berhubungan dengan dunia luar ditengah keheningan alam Tanjung Pesona yang membuaikan. TC
Februari 2011
53
rona
Foto: Noeke Anggarwulan
S
Marini Zumarnis
iapa tidak mengenal Bali? pesona alam ditambah keramahan masyarakatnya, mampu mengundang wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung. Pulau Dewata pun masuk dalam daftar tetap perjalanan wisata, seperti dilakukan aktris Marini Zumarnis. Paling tidak, dalam waktu setahun, pemain sinetron dan bintang iklan ini, bisa berpelesir ke pulau seribu pura sebanyak tiga kali. “Sudah tidak terhitung berapa banyak saya mengunjungi Bali. Nusa Dua, Pecatu dan Kuta, menjadi favorit saya dan keluarga,� kata wanita kelahiran Jakarta 24 Maret 1976. Bahkan, perempuan yang suka menyantap makanan pedas itu, memimpikan punya sebuah vila idaman di Bali. Alasannya, karena udara Bali sangat segar. Ia pun manfaatkan kesegaran udara Bali itu dengan lari pagi atau sekadar jalan-jalan di pantai sambil melihat sunset. Tak ketinggalan yang dilakukannya, apalagi kalau bukan snorkeling. “Saya senang melihat keindahan alam bawah laut sambil memberi makan ikan-ikan didalamnya,� ujar ibu satu putra ini. Hingga saat ini, Bali tetap menjadi tujuan wisata nomor satu bagi Marini Zumarnis. TC RTH
Antara Nusa Dua, Pecatu, dan Kuta 54
Travel Club
noeke anggarwulan
M
Bens Leo
Penikmat Musik Etnik
embicarakan seni budaya Indonesia seperti tidak ada kata akhir. Seperti keragaman seni musik etnik Nusantara menjadikan negeri ini berbeda dengan negara lain. Keberadaannya pun tidak terlepas dari pandangan Bens Leo. Pengamat musik mengatakan, di beberapa kesempatan diskusi musik, ia menulis tentang world music, perpaduan musik tradisional dan barat. “Saya termasuk orang yang sangat menyukai musik tradisional. Tahun 2005 lalu, saya sempat diundang oleh World Oriental Music Festival di Sarajevo dan menemukan banyak musik etnis di seluruh dunia dengan keunikannya masing-masing,� kata pria kelahiran Pasuruan, 8 Agustus 1952 ini. Menurut hasil pantauannya, musik jenis ini sedang menjadi trend. Menariknya, Indonesia adalah salah satu penghasil karya musik etnik yang memiliki penggemar internasional. Tidak percaya? Bens Leo punya jawabannya. Lelaki yang mengawali karir sebagai wartawan musik itu mencontohkan, banyak orang Belanda dan Kanada mempelajari gamelan, di negaranya. Tidak hanya itu, bila musisi Indonesia, sebut saja Krakatau, Ayu Laksmi, Franky Raden, Discuss, atau Ben Pasaribu menggelar pertunjukan musik khusus tersebut, dapat dipastikan ada saja penonton asing yang melihatnya. Fenomena tersebut membuat pecinta traveling ini sedikit khawatir. “Sedihnya, kalau suatu saat nanti generasi muda tidak ada keinginan untuk belajar gamelan, justru orang asing yang mengajarkan kita. Siapa lagi yang akan melestarikanya kalau bukan bangsa Indonesia,� ucap ayah dari satu putri. Inilah saatnya cintai seni dan budaya Indonesia. TC RTH
Februari 2011
55
komunitas
Wiken Tanpa ke Mall (WTM)
Ajak Orang Berwisata Kreatif Teks : Erwin Gumilar/erwin@eljohn.co.id Foto : Dokumentasi WTM
Sebuah upaya menawarkan alternatif wisata untuk menikmati akhir pekan berkualitas. Mengajak masyarakat untuk memiliki akhir pekan, yang kreatif, edukatif, menyenangkan, dan peduli lingkungan.
56
Travel Club
�M
ama, kalau libur nanti aku mau ke mal beli baju sambil beli es krim dan main game,ya�. Begitu kira-kira ucap Olita, bocah yang baru duduk di bangku kelas satu sekolah dasar ini memohon kepada ibunya diantar kesebuah pusat perbelanjaan dan hiburan di kawasan Cibubur. Tak heran jika anak-anak sekarang bisa kecanduan bertandang ke mal, atrium, town square atau pusat perbelanjaan lainnya. Maklum saja, sekarang ini, mal dilengkapi beragam fasilitas pendukung liburan dan hiburan (one stop services) yang mampu menarik orang untuk bertandang. Di akhir pekan, mal dan pusat-pusat perbelanjaan sering kali menjadi pilihan masyarakat sebagai tempat mengisi liburan. Tidak demikian dengan sekelompok orang yang kini tengah gencar mengajak warga kota, khususnya Jakarta, mengisi liburan akhir pekan dengan tidak mengunjungi mal. Wiken Tanpa ke Mall (WTM) begitulah mereka menyebut kegiatan tersebut. Sebuah kegiatan yang cerdas, mengajak orang lebih kreatif
dan meredam konsumtifisme ditengah menjamurnya pusatpusat perbelanjaan di Jakarta ”Awalnya hanya sebuah wacana ringan diantara temanteman yang suka traveling untuk membentuk sebuah komunitas. Akhirnya terlaksana dan mendapat respon yang positif dari banyak orang, kemudian agar tidak terkesan eksklusif dan supaya setiap orang bisa terlibat, kami lebih senang menyebut apa yang kami lakukan sebagai sebuah gerakan bukan hanya sebuah komunitas,” kata M Nofal Kurniawan, penggiat di WTM berkisah. Jangan Ragu Ke Ragunan menjadi event perdana yang disambut cukup baik. Beragam kegiatan dan permainan seru mengisi kegiatan yang diselenggarakan pada Juni 2009 itu. Kegiatan ini pun menjadi bukti bahwa Taman Marga Satwa Ragunan masih tetap menyenangkan sebagai tempat rekreasi berakhir pekan. Sebulan kemudian event bertajuk Acik Di Cikini digelar. Kegiatan tersebut diisi dengan menyusur jejak sejarah di sekitaran Cikini dari Gedung Joang ’45 kemudian menuju Kantor Pos Cikini , dilanjutkan Toko Roti Tan Ek Tjoan, Toko Roti Maisson Benny sampai ke Planetarium untuk mengenal tata surya. Asyik Ulik Keramik, Menuai Sajak di Kebun Raya menjadi tema acara selanjutnya yang tak pernah sepi peminat. ”Keinginan kita sih bisa rutin menyelenggarakan even, paling tidak sekali dalam sebulan. Namun karena kesibukan jadi sulit juga untuk bisa dibuat setiap bulan,” kata Enti Nuridah aktivis di WTM.
Jangan pernah takut mengenai biaya untuk mengikuti event WTM, setiap kali pelaksanaan, panitia tidak pernah mematok harga yang mahal. Kegiatan mereka pun bisa dikatakan tidak profit oriented. Memilih nama Wiken Tanpa ke Mall bukan berarti mereka adalah orang-orang yang tidak suka beraktivitas atau mengunjungi pusat perbelanjaan. Bagi mereka mal bukan tempat yang haram untuk di kunjungi. ”Kami hanya coba menawarkan alternatif wisata untuk menikmati akhir pekan yang berkualitas bersama, mengajak masyarakat untuk memiliki akhir pekan, yang kreatif, edukatif dan menyenangkan, mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar,” ujar Opang, sapaan akrab Nofal. Gerakan ini pun mengajak masyarakat di Jakarta lebih mengenal tempat-tempat wisata Jakarta yang tak kalah menarik dan memiliki nilai sejarah dan pendidikan. Di Jakarta ini tidak hanya mal yang bisa dipilih sebagai tempat mengisi liburan pada akhir pekan, banyak tempat wisata di Jakarta dan sekitarnya yang bisa dipilih
dan tetap menarik tinggal bagaimana mengisinya dengan beragam kegiatan yang seru dan menghibur sehingga bisa berkesan. ”Selain memberi alternatif suasana dan pengalaman akhir pekan, semoga kegiatan yang kami buat juga bisa membantu meredam prilaku konsumtif masyarakat seiring dengan makin suburnya pusat-pusat perbelanjaan di ibukota ini,” kata Devinoraya Radityapalma dari WTM. TC
Kemana Mencari Informasi WTM Bagi Anda yang tertarik mengikuti aktifitas Wiken Tanpa ke Mal bisa terlebih dahulu bergabung di situs jejaring sosial gerakan ini di Blog : wikentanpakemall.multiply.com Facebook: Wiken Tanpa Ke Mall Twitter : @Wikentanpamall Email : wikentanpakemall@gmail.com
Februari 2011
57
beranda
Single dan Penampilan Baru The Changcuters
Erwin Gumilar
Sastra dan Budaya di Cendawan Cafe
Bagi para penikmat kuliner, ada satu gerai kafe pendatang baru yang akan meramaikan dunia wisata kuliner Jakarta. Tempat ini bernama Cendawan Cafe yang mengusung konsep kafe baca. Setiap tamu tak hanya bisa menikmati makanan tetapi juga bisa menikmati lezatnya membaca buku-buku sastra dan budaya di sini. Selain menawarkan kelezatan rasa makanan, Cendawan Cafe pun menyajikan menu makanan yang sehat. ”Makanan sehat yang kami sajikan bukan hanya dari segi bahan pembuatnya saja, tetapi juga cara pengolahan dan pengemasan makanannya,” kata Nilam Zubir. Kafe yang berlokasi di Blok M Square ini, selain menyajikan menu makanan sehat, juga memiliki pilihan menu minuman yang cukup menarik seperti jus jagung, jus tape atau teh rosella. TC EG
Pameran Koleksi Bentara Budaya
Sejak dirintis oleh salah seorang pendiri kelompok Kompas Gramedia, PK Ojong, koleksi lukisan di Bentara Budaya terus bertambah hingga kini, 600 lukisan. Lukisan-lukisan tersebut secara berkala dipamerkan kembali kepada masyarakat umum. Kali ini karya yang ditampilkan merupakan bukti perkembangan seni lukis Indonesia periode 1940 – 1960. Pameran diselenggarakan di Bentara Budaya, 20 – 30 Januari lalu, menampilkan karya dari pelukis-pelukis besar Indonesia seperti Affandi, Soedibio, Soedarso, S Sudjojono,Gambiranom, serta beberapa pelukis diluar era tersebut seperti, Basoeki Abdullah, Trubus Sudarsono, Agus Djaya, Hendro Djasmoro, RJ Katamsi, dan lainnya. TC NK
Pameran Foto Merapi Sahabatku
ferry
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisaa Indonesia bersama Dinas Pariwisata Provinsi DI Yogyakarta dan Jogja Tanggap Cepat menggelar pameran Foto penggalangan dana dengan tajuk ”Merapi Sahabatku”. Pameran ini merupakan sebuah apresiasi seni berkaitan dengan Gunung Merapi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah. Pameran ini berlangsung 7-9 Januari di Hotel Grand Sahid Jaya. Foto yang dipamerkan merupakan karya peserta lomba foto ”Merapi Sahabatku” yang digelar akhir Desember 2010 di Yogyakarta. Karya foto terdiri dari 14 foto kategori pemenang dan harapan serta 16 foto kategori terbaik. Foto-foto tersebut di jual dan uang dari hasil penjualan disumbangkan bagi para korban letusan Gunung Merapi. TC EG
58
Travel Club
noeke anggarwulan
dok. Sony Music
Band yang terbentuk pada 2004 itu, mengeluarkan single terbarunya “Parampampam”. Single ini sebagai langkah awal di 2011 sebelum mengeluarkan album ketiga beberapa bulan lagi. Single yang mengajak pendengarnya untuk ikut belajar bahasa Inggris ini resmi diluncurkan 12 Januari lalu di Harum Manis Resto, Tanah Abang. Selain single terbaru, The Changcuters mempersembahkan penampilan terbaru mereka. Penampilan yang terinspirasi dari film-film luar dengan setting tahun 1960-an membuat para personil The Changcuters tampak lebih rapih dan cool. TC NK
Noeke Anggarwulan
An Acoustic Evening with Rick Price
Penyanyi pop legendaris asal Australia, Rick Price kembali akan menyapa penggemarnya di Indonesia pada 7 Februari ini. Kali ini penyanyi yang terkenal dengan single hitsnya Heaven Knows dan If You’re My Baby pada era 1990-an, akan mempersembahkan suara emasnya dengan alunan musik akustik. Konser yang akan berlangsung di Balai Sarbini ini menampilkan pula dua musisi lokal yang menjadi pembuka, yakni Andre Hehanusa, salah satu solois terbaik Indonesia, dan Endah N Rhesa, rising star di industri musik Indonesia. TC NK
Starvision yang sukses saat film Heart di tahun 2006 dan Love is Cinta di tahun 2007 kembali mempersembahkan film yang berjudul Love Story. Pemain utama dalam Love Story tetap Acha Septriasa dan Irwansyah, yang bermain pula di dua film sebelumnya. Love Story menceritakan tentang kisah cinta terlarang dua anak manusia, karena mitos yang tidak memperbolehkan jalinan kasih dengan desa tetangga yang dibatasi oleh sungai. Film yang dapat disaksikan sejak 27 Januari lalu ini didukung pula oleh Henidar Amroe, Reza Pahlevi, Maudy Koesnaedi, Donni Damara, Reza Rahardian, Bella Graceva, dan Anbo. TC NK
Senayan City BCA Travel Fair with Accorhotels.com
Untuk kedua kalinya kartu kredit BCA & Accor bekerjasama dengan Garuda Indonesia dan Senayan City menyelenggarakan acara BCA Travel Time with Accorhotels. com. Acara yang diselenggarakan di Main Atrium Senayan City, pada 28 – 30 Januari lalu ini memberikan penawaran potongan harga 50% untuk kamar di hotel-hotel Accor bagi pemegang kartu kredit BCA. Pada pembukaan acara pk.11.00 – pk. 12.00, diadakan hot offers, pemegang Kartu Kredit BCA bisa mendapatkan voucher hotel-hotel Accor yang dijual dengan harga Rp 150.000 – Rp 300.000/kamar/malam dan tiket Garuda Indonesia dengan harga spesial. Fasilitas lain yang didapat adalah cicilan BCA 0% selama enam bulan. TC NK
Noeke Anggarwulan
Love Story : Kisah Cinta yang Terlarang
Jakarta Contemporary
erwin gumilar
ArtSociates dan Jakarta Convention & Exhibition Bureau bekerja sama dengan Ciputra Artprenuership menggelar pameran seni kontemporer bertajuk ’Jakarta Contemporary Art+Craft+Design’ even digelar pada 27 Januari - 6 Februari 2011 di Ciputra Marketing Galerry. Selain untuk meningkatkan apresiasi terhadap seniman Indonesia even ini juga membangun citra Jakarta sebagai sebuah kota seni. Pameran yang mengusung tema 1001 Doors: Reinventing Traditions ini menampilkan beragam karya dari pelukis, pematung, arsitek, fotografer, seniman tekstil, video, perancang busana, hingga perhiasan. Sebanyak 101 menginterpretasikan pintu dalam sebuah karya. TC EG
Februari 2011
59
teknologi
Hadiah-hadiah Manis Valentine Oleh : Noeke Anggarwulan / noeke@eljhon.co.id
Hari kasih sayang atau lebih populer dengan Valentine’s day menjadi hari yang ditunggutunggu. Di hari ini, biasanya pasangan kekasih akan merencanakan hal-hal yang spesial. Selain itu, tentu akan ada acara saling memberi hadiah kepada tercinta. Dibawah ini ada pilihan hadiah unik untuk pasangan Anda yang mungkin dapat menjadi ispirasi.
Message Toaster
Hadiah ini sangat cocok diberikan ke pasangan Anda yang menyukai ketenangan dengan pemandangan air mancur dan alunan musik. Air mancur portabel berukuran 12 X 28 X 28 cm ini dapat mengeluarkan air mancur menari dengan pergerakan naik turunnya sesuai dengan alunan musik yang diputar. Anda dapat menyimpan lagu-lagu kesayangan pasangan termasuk lagu kenangan berdua sekaligus menolong pasangan untuk mengurangi stres setelah beraktivitas. TC
Foto: www.yankodesign.com
Foto: www.ubergizmo.com
Portable Dancing Water Fountain
Pepper Spray Ring
60
Travel Club
Foto: www.geekologie.com
Multimedia Ring Box
Foto: www.bitrebels.com
Memberikan perlindungan ke pasangan tentu menjadi hal yang membanggakan diri sendiri. Memberikan cincin menjadi hal yang sangat romantis. Pepper spray ring merupakan cincin dengan semprotan lada didalamnya. Semprotan tersebut dapat berguna saat membela diri jika ada tindakan kriminal terjadi. Nah, hadiahkan cincin ini kepada pasangan dan Anda tidak perlu kuatir saat tidak dapat melindunginya. Bentuknya pun cukup cantik, sehingga terlihat seperti cincin yang dipakai pada umumnya. TC
Roti panggang menjadi sarapan favorit pasangan? Hadiahkanlah pemanggang unik ini. Berikanlah pesan romantis yang ditulis pada atas pemanggang ini, pasangan akan senang saat membacanya dan surprise saat mengetahui tulisan yang tertera akan tersalin di roti yang telah dipanggang. Dijamin saat beraktivitas, pasangan Anda akan semakin semangat, sarapan favorit sekaligus medapat pesan romantis dari orang tersayang. TC
Cincin menjadi salah satu pilihan hadiah.Sekarang kita membahas boks untuk meletakkan cincinnya. Box yang menjadi salah satu produk Euricase ini merupakan box cincin yang didalamnya terdapat sebuah LCD display berukuran 2�. LCD ini dapat menyimpan fotofoto dan video kenangan. Memorinya pun cukup besar, yakni dapat menyimpan sekitar 500 foto atau video sepanjang 60 menit. Berikanlah kepada pasangan dan pasangan akan terharu begitu melihat kenangan indah yang terangkum di layar LCD. TC
Februari 2011
61
wisatabudaya
Makan Bajamba
Kemasan Pariwisata dari Akar Budaya Makan Bajamba jadi komoditas pariwisata adat Minangkabau di Sumatera Barat. Teks : Murdiyatno/murdiyatno@eljohn.co.id Foto : Abi Maulana
62
Travel Club
B
erbagai acara digelar Pemkot Sawahlunto untuk memeriahkan hari jadinya. Puncak hari ulang tahunnya pada 1 Desember, selalu menampilkan ritual Makan Bajamba sebagai puncak acara. Sawahlunto telah menyelenggarakan budaya Makan Bajamba sebanyak empat kali dan telah menjadi agenda tahunan untuk menarik wisatawan datang ke �Kota Arang� tersebut.
Tidak hanya Sawahlunto, beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat pun melaksanakan budaya yang sama dalam menciptakan keunikan dan daya tarik pariwisata. Di Kabupaten Agam pada momen-momen tertentu, Makan Bajamba menjadi semacam ritual wajib yang mesti dijalankan oleh warga Koto Gadang tersebut. Contoh lain, pada Kabupaten Tanah Datar ketika penyelenggraan lomba balap
sepeda internasional �Tour de Singkarak 2010�. Ketika salah satu etape finish di Kapubaten Tanah Datar, seluruh peserta dan official serta tamu undangan mendapat jamuan Makan Bajamba di Istana Pagaruyung. “Ini merupakan suatu strategi marketing jualan pariwisata dengan memanfaatkan budaya, khususnya di Sumatera Barat,� ujar Sapta Nirwandar, Dirjen Pemasaran Kementrian Budaya dan Pariwisata waktu itu. Makan Bajamba sendiri memang berasal dari akar budaya Minangkabau yang secara turun temurun masih dilaksanakan hingga saat ini. Merupakan sebuah ritual budaya makan bersama yang diadakan dalam lingkup keluarga dekat, dalam hal ini adanya pertalian darah. Namun demikian, tidak jarang dilakukan dalam lingkup yang lebih luas, seperti persaudaraan satu suku kendati tidak ada hubungan darah (suku dalam adat Minangkabau hampir sama dengan marga dalam adat Batak). Kekeluargaan dan gotong royong sudah terasa pada tahap pertama dalam proses mempersiapkan makanan, karena memasak dilakukan bersama-sama. Kemudian prosesi Makan Bajamba ini dilakukan dengan beberapa aturan
yang sudah ditetapkan oleh para leluhur atau sesepuh adat di Bumi Minang. Biasanya ritual ini diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran, kemudian diiringi dengan petuah atau ucapan dari tuan rumah atau pemuka adat yang hadir pada saat itu. Budaya Makan Bajamba memiliki beberapa aturan adat sebagai simbolis penghormatan kepada yang lebih tua, seperti menyuap (mengambil makanan dengan tangan) yang pertama kali harus yang paling tua. Dan yang menambahkan makanan dan
lauk pauknya dilakukan oleh anggota keluarga yang paling muda, serta tetap menjaga tata krama dan etika pada saat makan. Makanan disajikan dalam piringpiring besar, biasanya berdiameter minimal 70 cm, dan disantap oleh lima sampai enam orang dalam satu piring atau jamba (wadah) dengan posisi duduk di lantai mengelilingi piring. Posisi perempuan bersimpuh, sedang yang laki-laki baselo (bersila). Tujuannya bila ada nasi yang jatuh ketika hendak masuk mulut tidak kembali masuk ke dalam piring. Jadi, yang lain tidak merasa jijik untuk memakan nasi tersebut secara bersama-sama. Lauk pauk yang wajib menjadi teman Makan Bajamba tentunya adalah masakan khas Sumatra Barat, rendang daging yang dicampur dengan kacang pagar. Potongan dagingnya tidak terlalu besar, namun dirasa cukup untuk dimakan berlima. Isi satu porsi rendang adalah tiga potong daging ditambah sedikit kacang dan bumbu rendang. Ketiga jenis lauk tersebut, dihidangkan bersama-sama nasi dalam jamba besar dan ditambah sepiring nasi untuk tambuah (tambahan).
Februari 2011
63
wisatabudaya Dengan bahasa daerah setempat dan nada serta intonasi yang diakhirnya selalu dengan bunyi yang sama, mengandung kekayaan budaya Melayu yang khas. Mungkin bagi orang yang mengerti bahasa setempat menjadi lebih indah dalam menyelami bunyi dan makna. Ini adalah kekayaan seni dan budaya Indonesia yang berakar pada sastra lisan, dan sudah sepatutnya dilestarikan. Tradisi pantun dalam Makan Bajamba merupakan simbol atau kata salam bagi mereka yang datang (wisatawan) dan kata penerimaan bagi tuan rumah. Sama halnya dengan tradisi buka palang pintu pada masyarakat Betawi, ketika hendak melangsungkan pernikahan. Di samping itu, ada lagi daya tarik lain dari segi kostum yang digunakan peserta Makan Bajamba. Dalam pakem
Kegunaannya untuk mengelap atau menyerap minyak dari sambal yang sudah dimakan tadi. Sebelum tangan dicuci dalam kobokan, minyak yang melekat di tangan sudah semakin terserap sampai suapan terakhir. Acara Makan Bajamba ini biasanya dijadikan sebagai pelengkap bagian acara adat lainnya seperti pernikahan, khitanan, halal bihalal, khatam Al Quran dan beberapa acara adat lainnya. Inilah mengapa ritual Makan Bajamba dipilih sebagai prosesi adat yang layak jual sebagai daya tarik wisata di Sumatera Barat. Karena sangat sesuai dan mudah dikombinasikan dalam lingkup yang lebih luas sebagai pelengkap acara-acara kabupaten kota, baik bersifat nasional maupun internasional. *** Sangat menarik memang, terlebih jika prosesi Makan Bajamba sebagai jualan pariwisata selalu diiringi dengan budaya minang lainnya. Dalam perhelatan akbar menyambut ulang tahun Sawahlunto 122 tahun, banyak pagelaran budaya yang menyertainya. Dan tidak pernah ketinggalan tradisi berbalas pantun sebelum proses Makan Bajamba dimulai.
64
Travel Club
budaya yang sebenarnya, pakaian yang dikenakan haruslah pakaian adat lengkap dengan hiasan kepala berbentuk tanduk. Untuk kaum wanita harus mengenakan baju kurung dengan bahan satin bagi usia muda, dan volvet untuk yang sudah berumur. Namun, seiring perkembangan zaman, karena jenis bahan tersebut sudah jarang diproduksi lagi, maka makin bervariasi bahan baju kurung yang dipakai dalam adat ini. Warna pakaian yang terang-benderang seperti merah, kuning, merah jambu dan manik-manik yang berkilauan menjadi warna pilihan kaum wanita saat prosesi adat Makan Bajamba berlangsung. Acara makan dimulai ketika pantun ditutup dengan rima terakhir �mari makan�. Suasana santai dan harmonis sangat terasa. Siapapun boleh ikut makan tanpa terkecuali dan tanpa adanya perbedaan. Inilah budaya dan tradisi yang dapat Anda nikmati sebagai kemasan pariwisata. Diantara modernitas jamuan makan secara prasmanan, Makan Bajamba menjadi salah satu cermin kehidupan yang kaya dengan nilai-nilai warisan yang masih dipelihara di Sumatera Barat. TC
Februari 2011
65
hobi
Hengky Setiawan
Pencinta Mercedes Kuno Teks : Murdiyatno/murdiyatno@eljohn.co.id Foto : Murdiyatno & Dok. Pribadi
Semula bermain mobil-mobilan dari lego, kemudian gemar mobil kuno nan antik.
66
Travel Club
P
ernahkah melihat mobil langka Mercedes Benz 220 Cabriolet B 1951? Kalaupun pernah lihat, pasti pada suatu pameran. Ya, hanya dalam pameran, karena mobil yang hanya ada satu di Indonesia ini tentu hanya nongol di pameran mobil klasik, atau di rumah pemiliknya yang benar-benar gila dengan Mercedes. Dia adalah Hengky Setiawan, bos telepon seluler pabrikan negeri tirai bambu bermerek TiPhone. Ada kepuasan tersembunyi di balik hobi yang dilakoni setiap orang. Begitu kiranya yang dirasakan Hengky Setiawan yang memandang hobi sebagai sesuatu yang harus dijalani secara serius dan yakin selayaknya profesi. Alhasil hobinya membenahi, merawat, dan mengoleksi mobil mercedes kuno mendapat berbagai penghargaan dan juara pada setiap kontes mobil klasik. Kendati dalam menjalani hobinya, Hengky tidak mencari prestasi ataupun juara tertentu. Hobi yang terbilang mahal ini tentunya memberikan kepuasan pribadi kepada orang nomor satu di Telesindo Grup ini. Setiap pagi ia selalu memoles, menghidupkan, dan mendengarkan suara mesin kuno miliknya. Baginya itu suatu kegiatan rutin yang dapat memuaskan batin di sela-sela kesibukan
memimpin bisnis penjualan pulsa terbesar di Indonesia. “Kepuasan batin yang saya rasakan tak ternilai harganya, meski setiap pagi saya harus menjadi budak mobil koleksi saya itu,” kata pria kelahiran Jakarta 7 Juli 1969. Dan hal yang dirasakan sangat menarik dengan hobinya karena ia membangun koleksinya dari tahap awal. Setiap mobil diperolehnya tidak dalam keadaan utuh. Wajar saja namanya mobil kuno, jika di tangan orang yang salah tentu kondisinya sudah sangat parah. Tapi yang ajaib Hengky mampu merestorasi mobil klasik dalam kondisi apapun sampai menjadi seperti baru lagi. Dengan sparepart dan
semua komponen onderdil yang benar-benar asli seperti baru keluar dari pabrik pembuatnya. Maka tak jarang dia harus pergi ke Jerman hanya sekadar mencari satu komponen untuk menyempurnakan koleksinya. Dalam merestorasi mobil untuk menjadi koleksi yang membanggakan bisa memakan waktu dua hingga tiga tahun. Menurutnya kesabaran juga menjadi faktor utama untuk hobi ini, karena dalam proses mencari onderdil asli bukanlah hal mudah. Memakan waktu lama dan harus hunting langsung di Negara asalnya. Selain terjun langsung dalam proses restorasi, ia juga mempekerjakan sebanyak 14 orang secara full team untuk
menangani satu mobil. Hobi ini sebenarnya belum lama di lakoni, baru sekitar dua tahun berjalan. Itupun secara tidak sengaja ketika ada seorang teman yang menawarkan barang rongsokan mobil Mercedes. Waktu itu sekitar 50 juta harganya. Kemudian coba ikut-ikut klub atau komunitas. Dan ternyata malah menambah wawasan dan makin gandrung dengan mobil Jerman ini. Dari situlah hobinya terbentuk sampai ia rela mencari mobil tua dalam kondisi separah apapun ke daerah-daerah di Indonesia. Setelah menekuni hobinya, bos TiPhone ini serasa mengulang masa kecilnya yang gemar bermain mobil-mobilan dengan lego. “Waktu masih kanak-kanak, saya suka membuat mobilmobilan dari mainan lego. Berbagai bentuk mobil kala itu saya tiru. Dan ternyata setelah jadi orang seperti sekarang, saya lebih suka lagi merangkai mobil sesungguhnya, khususnya mobil klasik,” ujar laki-laki yang selalu percaya diri dan yakin pada setiap langkahnya. Menjalani liburan di rumah menjadi sesuatu yang menyenangkan dengan hobi yang dimilikinya. Sekali waktu liburan di luar ruang, dengan ikut touring mobil klasik ke sejumlah destinasi menarik bersama teman yang juga memiliki hobi unik. Aktif juga mengikuti reli Mercedes yang kerap digelar di sejumlah kota besar. “Ikut touring, sering. Tapi setelah itu, mencucinya yang agak repot. Bisa sampai dua hari nyuci mobil,” kata Hengky. Begitu mendalamnya dengan hobi ini, ia bahkan mengkoleksi juga replika Mercedes sebagai interior di kantornya. Bahkan replikanya ini ia dapat dari Jerman langsung karena perbedaan harga yang cukup lumayan dari pada membeli di Indonesia. “Untuk koleksi replika Mercedes memang saya sengaja beli di Jerman, jatuhnya hanya beberapa ratus ribu rupiah. Sebenarnya di sini (Indonesia) ada, tapi harganya sangat mahal, bisa empat juta,” kata dia. Pelaku bisnis yang sosoknya selalu tampil dalam setiap produk Tiphonenya ini memang pecinta otomotif sejati. Selain menggandrungi mobil klasik ia pun aktif sebagai Ketua Club Harley Davidson Pantai Mutiara (HDPM). Dan hampir setiap liburan dan perjalanan diluar rutinitas pekerjaan, salah satu koleksi mobil Mercedes kuno atau motor gedenya selalu menemaninya. TC
Februari 2011
67
68
Travel Club
Februari 2011
69
produk baru
Oleh : Noeke Anggarwulan /noeke@eljohn.co.id
Foto: www.kodak.com
KODAK PULSE Digital Frame Kodak yang telah berpuluh-puluh tahun dikenal sebagai produsen yang bergerak di dunia fotografi kembali mengeluarkan produk terbarunya. Kali ini Kodak mengeluarkan KODAK PULSE Digital Frame. Bingkai foto digital yang memiliki layar sentuh ukuran 7” dan 10” yang memiliki koneksi Wi-Fi dan alamat e-mail Bingkai ini juga dapat menerima foto yang langsung dapat dikomentari dengan menu “Quick Comment”. Selain itu dapat pula meng-upload foto ke Facebook maupun Kodak Gallery.Yang menarik dari seri ini adalah fitur playlist yang tidak ada di seri sebelumnya. Fitur tersebut dapat menampilkan foto sesuai yang diinginkan dan secara otomatis akan selalu aktif bila ada orang disekitarnya lalu dapat mati bila tidak ada orang. TC
An Alarm Vibration Watch
Foto: Dok. Axioo
Jam tangan ini sangat cocok bagi anda yang sulit bangun pagi. Seperti fungsi silent pada ponsel, An Alarm Vibrator Watch memiliki fungsi alarm dengan cara bergetar ketika waktu yang diinginkan tiba tanpa mengeluarkan suara. Desain yang simpel dan dua pilihan warna netral membuat pemakaiannya akan merasa nyaman. Memiliki tombol “snooze” pada bagian atas kotak jam yang dapat digunakan untuk mematikan fungsi getar yang ada. TC
Foto: www.top9tip.com
Axioo Neon HNM
70
Travel Club
Axioo International mempersembahkan produk terbaru notebook 14” pertama di dunia yang mengusung Future Platform with 2nd Generation Intel® Core™ Processor. Axioo Neon HNM memiliki sejumlah fitur unggulan desain anak bangsa, antara lain Triangle Pattern stylish body yang menjadi ciri khas tampilan yang unik, Hexapad™ untuk navigasi yang nyaman, dan tombol SoCoNet™ untuk kemudahan akses jejaring sosial dalam sekali klik. Fasilitas lainnya yang tak kalah menarik untuk segala aktifitas pengguna adalah 750GB HDD, 4GB RAM, HDMI port, SRS Surround Sound, WiFi, Bluetooth, dan dane-SATA port. TC
Februari 2011
71
dokumenhotel
Sensasi Oriental Evening Aston Primera Pasteur
Hotel Borobudur Jakarta
Menyambut perayaan Imlek, Aston Primera Pasteur menyediakan masakan dari berbagai penjuru Asia yang dihidangkan setiap Selasa malam selama Januari hingga Februari 2011 di The Ambassador Coffee Shop. Kali ini tema yang diusung adalah “Oriental Evening�, dan tamu cukup membayar Rp 128.000 nett per pax, untuk dapat menikmati seluruh hidangan dari appetizer sampai dengan dessert sepuasnya. Pemandangan area Pool Side membuat suasana makan jadi lebih romantis, ditambah alunan lembut musik oriental, serta palayanan secara pribadi, menjadikan pengalaman bersantap yang tak terlupakan. TC HS
Tahun Baru Imlek sering ditandai dengan banyaknya dekorasi berwarna merah, seperti lampion, petasan, hingga tarian barongsai. Konon semua ini memiliki arti yang sangat kental dengan sejarah Imlek itu sendiri. Salah satu tradisi lain yang menyertai kegiatan Imlek adalah hidangan Yi Shang yang melambangkan harapan dan rejeki. Hidangan ini berupa makanan pembuka yang terdiri atas kombinasi beberapa macam bahan makanan. Dan, untuk menyambut dan memeriahkan tahun baru Imlek, Teratai Chinese Restaurant yang berlokasi di lantai dua Hotel Borobudur Jakarta, mulai 2 hingga 17 Februari 2011 menawarkan hidangan Yi Shang dengan harga mulai Rp 188.000++ . TC HS
DOKUMEN
Perayaan Imlek dan Valentine yang bersamaan dimanfaatkan Hotel Ciputra Jakarta untuk mengeluarkan sejumlah promosi menarik seperti memberikan hadiah spesial berupa pemberian angpao di pohon angpao saat Imlek, menggelar Chinese New Year Delight Promotion di The Gallery Restaurant yang ditujukan bagi pasangan atau keluarga yang ingin bersantap dalam suasana oriental. Saat Valentine digelar pula Romantic Cocktail for Two di Pulau Bar yang terletak di pinggir kolam renang, ini ditujukan bagi pasangan yang ingin menikmati snack dan cocktail dalam suasana romantis. Paket ini dikemas seharga Rp 80.000++ per dua orang, sudah termasuk dua gelas cocktail dan snack. TC HS
72
Travel Club
DOKUMEN
Kampung Kelinci Di Lumire Hotel & Convention Center Untuk merayakan Tahun Baru China atau Imlek, Lumire Hotel & Convention Center menyediakan berbagai fasilitas untuk menyambut datangnya tahun Kelinci. Binatang bertelinga panjang ini merupakan simbol dari persahabatan dan kedamaian, sehingga diharapkan tahun ini muncul semangat baru untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Berbagai macam hidangan makan malam ditawarkan, seperti kombinasi Deluxe Chinese BBQ, Shark fin sup dengan aneka seafood, Steam Fish dengan garlic superior dan soya sauce serta manisan Imlek dibandrol dengan harga Rp. 225.000,-++/orang. Acara yang dipandu Freddy Su ini juga dimeriahkan oleh atraksi topeng seribu wajah, illusionis, barongsai, dan penampilan dua penyanyi profesional Cao Feng dan Ms. Sin Sin dari Beijing. TC HS
DOKUMEN
Oriental Valentine Di Hotel Ciputra Jakarta
Foto: Dokumen
DOKUMEN
Hidangkan Yi Shang untuk Imlek
Februari 2011
73
74
Solo Paragon Hotel & Residences
Berpartisipasi Dalam ATF 2011
Solo Paragon Hotel & Residences yang berlokasi di Jalan DR. Soetomo Solo, Jawa Tengah, resmi dibuka pada 21 Januari 2011. Hotel bintang empat yang dikelola Tauzia Hotel Management ini sebelumnya sudah melakukan soft opening pada Agustus 2010, serta melakukan serangkaian kegiatan sosial seperti kerja bakti, fogging, talk show dan jalan sehat dengan melibatkan lebih dari 700 warga sekitar hotel. Grand opening yang mengambil tema “From Java to Paris” ini tergambarkan dari hadirnya lobi hotel yang didekorasi secara tradisional Jawa sedang ballroom menampilkan tema kota Paris di malam hari, lengkap dengan Menara Eiffel. Acara dihadiri oleh perwakilan dari Tauzia Hotel Management, perwakilan pemerintah daerah, agen perjalanan, dan para relasi bisnis. TC HS
Swiss-Belhotel International turut meramaikan acara ASEAN Tourism Forum 2011 dengan ikut sebagai peserta pameran yang berlangsung di Diamond Island Convention and Exhibition Centre, Phnom Penh, Kamboja, pada 15-21 Januari 2011. Manajemen hotel yang berbasis di Hong Kong ini merupakan peserta reguler dalam pameran tahunan ATF. Pameran yang dihadiri 1.600 delegasi yang mencakup 400 pembeli internasional dan 100 media internasional ini menampilkan kontingen penjual terbesar di ASEAN. ATF 2011 juga sekaligus menandai peringatan 30 tahun pelaksanaannya, sejak yang pertama di Malaysia pada 1981. Swiss-Belhotel International juga baru saja mengoperasikan hotel bintang lima di Sepang-Malaysia dan Hoi An-Vietnam. TC HS
City Tour Amaris Hotel & White Hourse
Chef Indonesia Ramaikan Bocuse d’Or
Guna lebih memperkenalkan property dan semua fasilitasnya, Amaris Hotel menggelar city tour mengunjungi dua hotel barunya di kota Bandung pada 20 Januari lalu. Acara yang dibuat atas kerjasama dengan White Horse ini selain mengundang para jurnalis Jakarta, juga diikuti perusahaanperusahaan travel di kota kembang. Dengan layanan nyaman White Horse, para peserta diajak mengenal lebih dekat fasilitas Hotel Amaris Cihampelas dan Amaris Cimanuk. Amaris Cihampelas merupakan hotel ke sembilan sedangkan Amaris Cimanuk merupakan properti ke tujuh dari Grup Santika Indonesia Hotel&Resort. Acara yang berlangsung sehari penuh tersebut juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize menarik kepada peserta tour. TC EG
Setelah meraih tempat di final Regional di Shanghai 17-19 Maret 2010, mewakili Indonesia, Chef Guruh Nugraha & Risky Hidayah dari Riva Restaurant, The Park Lane Jakarta akan pergi ke Lyon, Perancis pada tanggal 24 & 25 Januari untuk mengikuti final Bocuse d’Or World Culinary Competition. Kompetisi dua tahunan diperuntukkan bagi koki muda berbakat khusus masakan Internasional. Ini sudah di selenggarakan sejak tahun 1983. untuk persiapan kompetisi ini, tim Indonesia menjalani pelatihan intensif dalam penyajian masakan Monk fish & Lamb saddle dibawah bimbingann chef berpengalaman Gilles Marx dan Executive Chef Stefu Santoso. TC EG
Travel Club
DOKUMEN
Swiss-Belhotel International
DOKUMEN
Grand Opening
DOKUMEN
DOKUMEN
dokumenhotel
Februari 2011
75
film&Buku film&buku
Oleh: Ratih Kusumawanti/ratih@eljohn.co.id
Rumah Tanpa Jendela Seorang gadis kecil bernama Rara (Dwi Tasya) hidup bersama ayah dan neneknya di sebuah perkampungan kumuh, pinggiran Jakarta. Ia sangat menginginkan rumah dengan jendela, tidak seperti rumahnya sekarang, tanpa jendela dengan dinding tripleks. Si Mbok (Inggrid Widjanarko), sedang sakit dan ayahnya, Raga (Raffi Ahmad) penjual ikan hias dan tukang sol sepatu, tidak memiliki uang untuk membeli selembar daun jendela dan kusennya saja. Untuk mendapat uang tambahan, Rara tak segan mengamen atau menjadi ojek payung. Namun, tidak melupakan sekolah.
Di tempat lain, Aldo (Emir Mahira), bocah lelaki yang hidup di perumahan elit, namun memiliki keterbelakangan. Satu-satunya teman yang ia punya adalah nenek Aisyah (Aty Cancer Zein). Sementara, kedua orangtuanya kurang memperhatikan Aldo karena sibuk bekerja. Hingga, suatu hari, Aldo dan Rara dipertemukan dalam peristiwa kecelakaan, Rara terserempet mobil Aldo ketika mengojek payung. Mereka pun akrab satu sama lain. Berbagai peristiwa yang mengejutkan dan menyentuh bergulir bersama kisah persahabatan Rara dan Aldo. TC
Pemain : Emir Mahira, Dwi Tasya, Raffi Ahmad, Inggrid Widjanarko, Yuni Shara, Aswin Fabanyo, Alicia Djohar, Aty Cancer Zein, Varissa Camelia, Indra Bekti Sutradara : Aditya Gumay Tanggal rilis : 24 Februari 2011
Kelenteng-Kelenteng Kuno di Indonesia
Jenis Buku : Art Book Penyusun : Asti Kleinsteuber Penerbit : Genta Kreasi Nusantara Bahasa : Indonesia, Inggris, dan Madarin Cover : Hard Cover Ukuran : 25 x 33 cm Tampilan : Full Color Kertas : Art Paper 120 gram
76
Travel Club
Buku yang berisi mengenai keberadaan kelenteng-kelenteng kuno di Indonesia ini tentunya menjadi sebuah karya yang fenomenal. Informasi yang terkandung dalam buku setebal 420 halaman bukan hanya memuat informasi mengenai keberadaan kelenteng itu sendiri, melainkan bagaimana sejarah dan budaya tionghoa itu berkembang di negeri yang berbhineka. Desain yang penuh warna dan dilengkapi dengan lebih dari 500 foto ekslusif menggambarkan kondisi kelenteng masa kini yang lebih terbuka dengan kegiatan keagamaan dan budaya yang menyertai. Semua keindahan dan keunikan kelenteng kuno terangkum sudah. Hampir pada setiap judul diabadikan altar-altar utama dari tuan rumah setiap kelenteng, dewa-dewi yang dipercaya, bermacam-macam archa yang dipuja, dan berbagai tradisi ritual yang bagi umat Kong Hu Cu amatlah berarti. Unsur fengshui, Qi Yin dan Yang, serta lima unsur atau WuXing (logam, api, kayu.air, tanah) yang menjadi bagian dari budaya Tionghoa juga dijelaskan meski hanya singkat saja. Asti juga membahas mengenai arsitektur kelenteng dari langgam dan gaya, serta ornament yang kerap menghiasi kelenteng kuno. Harga 680 ribu dengan informasi yang diberikan dan pengorbanan dalam pengerjaannya dirasa cukup berimbang untuk sebuah buku bermakna heritage ini. TC
Februari 2011
77
profil
Desiree Merlina Director of Public Relations The Park Lane Jakarta
B
erawal dari Front Office Departement sebagai Guest Relations Officer dan ikut terlibat dalam Pre-opening Team, Desiree Merlina kini menduduki posisi sebagai Director of Public Relations The Park Lane Jakarta, bukan hal mudah, berbagai jabatan telah dilaluinya mulai Sales hingga terakhir menjabat Public Relations Manager. Wanita cantik ini juga sempat berlabuh di The Ritz-Carlton Jakarta & The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place sebagai Marketing Communications Manager. Namun hati berkata lain, penggemar tenis ini menerima tawaran untuk bergabung kembali bersama The Park Lane Hotel Jakarta. Hotel yang dibangun pada 1998 dengan 281 kamar itu seolah menjadi bagian tak terpisahkan bagi Desiree. Menurutnya, The Park Lane Hotel Jakarta memiliki Six Basic Values yang berdampak beda terhadap hotelnya yaitu Look at me, Smile at me, Talk to me, Listen to me, Thank me & Do it fast. The Park Lane Hotel merupakan five star boutique hotel yang memberikan pelayanan secara detail kepada para tamu-tamunya. “Service kami selalu personalized kepada setiap tamu. Antara karyawan saling menghormati dan peduli, jadi kami bisa melayani para tamu dengan hati yang ceria juga,” ujarnya. Wanita kelahiran Jakarta 35 tahun lalu ini,
78
Travel Club
selalu memanfaatkan hari libur dengan menghabiskan waktu bersama keluarga. Baginya, keseimbangan antara karier dan kehidupan keluarga haruslah seimbang. “Waktu weekend dan libur adalah waktu yang saya dedikasikan untuk anak saya, Michael yang saat ini berumur tujuh tahun,” kata dia. Berpetualang untuk mendapatkan inspirasi baru dan mengoleksi barang-barang unik atau mencoba makanan baru menjadi salah satu pengisi waktu senggang bersama keluarga. ”Ada saatnya kami memasak bersama di rumah, masak yang simple karena buah hatinya senang membantu, memasak atau gardening,” kata perempuan berkulit putih ini. Soal pilihan destinasi, wanita lulusan Blue Mountains International Hotel Management School, Australia ini menyukai Bandung dan Bali, selain keragaman kuliner, udara
Dok. Pribadi
Harmonisasi Karier dan Keluarga pegunungan menjadi alasan mengapa memilih kota kembang. sementara Bali dipilih lantaran keeksotisan alam dan budaya masyarakatnya. Bagi Desiree apa yang telah dicapainya adalah sebuah anugrah “Saya selalu bersyukur dengan apa yang saya miliki dan raih hingga saat ini. Saya biarkan semuanya mengalir seperti air. Yang penting, “I do the best, God do the rest”. Jadi misi hidup, saya serahkan kepada Yang Maha Kuasa biarlah Dia yang mengatur semuanya,” katanya, menambahkan Kesuksesannya dikarier tak membuat wanita ini melupakan masakan rumahan, dia lebih memilih masakan ibunya ketimbang harus jajan diluar. Menurutnya, kepintaran Desiree memasak merupakan didikan dari sang Ibu yang jago masak terutama untuk masakan Rawon Iga dan Sop Kacang Jogo. TC HS
Februari 2011 Oktober 2010
79 7
tips
Kasih Sayang
Bersiap di Hari
Oleh: Noeke Anggarwulan/ noeke@eljohn.co.id
80
Travel Club Travel Club
adehpo.files.wordpress.com
H
ari kasih sayang atau lebih populer sebagai valentine’s day yang jatuh setiap 14 Februari, merupakan hari dimana para pasangan saling memperlihatkan cintanya. Bila Anda termasuk orang yang suka merayakan hari valentine tentu Anda ingin mempersiapkan acara yang romantis, setidaknya candle light dinner. Untuk menyiapkan acara romantis itu bacalah beberapa tip berikut: - Cek jadwal Anda dan pasangan terlebih dahulu. Pastikan tidak ada jadwal pertemuan/ kerja hingga malam. Sehingga malamnya Anda bisa menghabiskan waktu valentine dengan pasangan. - Untuk candle light dinner pilih tempat/restoran yang menjadi favorit Anda dan pasangan. Bila restoran favorit letaknya terlalu jauh, pilih tempat lain. Hal tersebut dapat ditanyakan kepada teman-teman Anda atau mencari info lewat internet dan brosur. - Info restoran sudah didapat bukan berarti Anda tenang. Sebaiknya cek secara langsung terlebih dahulu dan coba beberapa makanan yang kira-kira akan menjadi menu pilihan. Anda dapat menanyakan menu spesial restoran tersebut. Jika menurut Anda restoran dan makanan akan cocok segeralah memesan tempat untuk malam valentine. Jika tidak, carilah restoran lain. - Berikanlah hadiah yang spesial ke pasangan. Anda dapat memberikan hadiah yang menjadi
-
- -
keinginan pasangan Anda. Sehingga pasangan akan surprise saat menerimanya. Beberapa hari sebelum valentine sebaiknya jangan bertemu pasangan. Hal tersebut dapat Anda gunakan untuk memberikan kejutan dengan sedikit merubah penampilan Anda di hari spesial tersebut. Perubahan dapat dengan merubah tatanan rambut atau menggunakan pakaian yang membuat Anda lebih anggun/ gagah dari pakaian sehari-hari. Bicarakan dengan pasangan apakah sebaiknya bertemu di restoran atau Anda menjemput/ dijemput. Sehari sebelum valentine, cek kembali pasangan, restoran, hadiah, dan sebagainya. Jangan sampai ada kekurangan yang membuat Anda panik.
Happy Valentine’s Day! TC
: :
Kota Phone No. E-mail Mulai Edisi
: : : : s/d
pariwisata
seni
budaya
Kode Pos :
subscribe
Nama Alamat
Ya, kirimkan saya majalah TravelClub: 6 bulan Diskon Total Rp. 127.500,- (Jabodetabek)
15%
Tanda Tangan
1 tahun Diskon Total Rp. 240.000,(Jabodetabek & Jawa) + Produk Lois
20%
* (Luar kota ditambah ongkos kirim) Isi dan kirim formulir berlangganan ini beserta fotokopi bukti transfer ke: (021) 5825 558 Dapatkan majalah TravelClub back issue dengan diskon sampai Hubungi bagian Distribusi & Sirkulasi di : (021) 5824 888, Bonar : 0813 889 330 88, Arif : 021 940 88 358
50%
Cara pembayaran: Transfer Bank: A/N. PT. EL JOHN Publishing BANK MANDIRI cabang Kedoya A/C No. 117 0004 057 402
Februari 2011
81
Oleh : Noeke Anggarwulan / noeke@eljohn.co.id
Lomba Sampan Tradisional Februari 2011 Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Perlombaan sampan tradisional di sungai kakap dengan beragam bentuk dan warna. Lomba ini merupakan rangkaian dari even Robo-Robo. Info : telp. 0534-31217, 0561-742838 fax. 0534-31217, 0561-742838 Festival Peunayong Februari 2011 Banda Aceh Acara yang dilaksanakan di sepanjang jalan Peunayong. Acara dilaksanakan bertepatan dengan Imlek. Akan ditampilkan budaya China dan diikuti masyarakat keturunan Tionghoa di Banda Aceh. Info : web. www.bandaacehtourism.com Kartunis Simon Hureau 7 – 12 Februari 2011 Galeri CCF Jakarta Simon Hureau yang dikenal sebagai seorang kartunis akan menggelar pertemuan untuk menampilkan karyakaryanya dan berkolaborasi dengan seniman lokal. Info : web. www.journalbali.com Pementasan Teater 9 - 10 Februari 2011 Gedung Kesenian Jakarta Pementasan Teater Bejana dengan judul “Zonder Lentera”. Adaptasi dari novel karya Kwee Tek Hoay. Info : telp. 021-3808283, 3441892 web. www.gedungkesenianjakarta.co.id Konser Sheila Majid 15 Februari 2011 Plenary Hall JCC Jakarta Setelah sempat diundur, akhirnya penyanyi asal Malaysia tersebut akan menghibur para penggemarnya di Indonesia. Ampyang Maulid 15 Februari 2011 Kabupaten Kudus Merupakan perayaan yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Loram Kulon dalam rangka memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. Dimulai dengan iringiringan masyarakat yang membawa berbagai macam makanan disusun menjadi miniatur masjid. Info : telp. 024-3546001, 024-3557647 fax. 024-3557119 web. www.central-java-tourism.com e-mail. tourism@central-java-tourism.com
Upacara Hari Saraswati 15 Februari 2011 Kabupaten Karanganyar Merupakan upacara agama Hindu untuk memperingati Dewi Saraswati yang merupakan Dewi Ilmu Pengetahuan dan Kebijaksanaan. Upacara diadakan oleh masyarakat Hindu yang berada di komplek Candi Cetho dan mendatangkan Pedande dari Bali. Info : telp. 024-3546001, 3557647 fax. 024-3557119 web. www.central-java-tourism.com e-mail. tourism@central-java-tourism.com Festival Ketoprak 18 – 22 Februari 2011 Solo Pementasan grup-grup ketoprak yang ada di kota Solo. Pementasan akan diselenggarakan di Gedung Kesenian Balekambang. Info : telp. 0271-643454 Solo Karnaval 20 Februari 2011 Solo Karnaval budaya yang digelar sepanjang jalan Slamet Riyadi dalam rangka peringatan Hari Jadi kota Solo ke-266. Info : telp. 0271-643454
BULAN MARET
AGENDA ACARA
agenda acara
Februari 2011
Teater Boneka Compagnie Ấ 6 Maret 2011 Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki Teater yang didirikan sejak Desember 2003 oleh Dorothy Alline Saysombat dan Nicolas ini memilih untuk fokus pada kontak dengan penonton dengan menawarkan kreasi yang dirancang khusus untuk audiens yang kecil. Cerita yang akan dibawakan berjudul “Mauvaise grains”, terinspirasi dari cerita The Ugly Duckling Andersen. Cerita merupakan dongeng kontemporer tentang pengecualian, perbedaan, pengasingan, dan harapan. Info : web. http://compagniea.net/ Titik Kulminasi 21 – 23 Maret 2011 Pontianak, Kalimantan Barat Fenomena alam yang setiap tahun selalu terjadi di kota Pontianak. Fenomena tersebut adalah ketika matahari melintasi garis khatulistiwa 0 derajat, pada jam 11.35 WITA. Pada saat itu bayangan semua benda tegak lurus di sekitar Tugu Khatulistiwa hilang selama 10 – 15 menit. Hal tersebut dapat dilihat setiap tahunnya, yakni pada tanggal 21 – 23 Maret dan tanggal 21 – 23 September. Fenomena alam ini dirayakan dengan upacara resmi dengan dimeriahkan atraksi wisata, kesenian, dan pameran. Info : telp. 0534-31217, 0561-742838 fax. 0534-31217, 0561-742838
ACARA DAPAT BERUBAH SEWAKTU WAKTU TANPA PEMBERITAHUAN TERLEBIH DAHULU
82
Travel Club
Februari 2011
83
84
Travel Club