Travel Club November'10

Page 1

November 2010

1


2

Travel Club


November 2010

3


daftaris daftar is

Edisi 227 • XXIII • November 2010

pariwisata

16

46

Jelajah Utama 16. Geliat Wisata Bawah Air Belitung Timur WISATA 46. Petualangan Petualangan di Luweng-Luweng Pacitan

Model : Rieke Caroline First Runner Up Miss Tourism Queen of the Year International 2010 Busana : Kannu (081932463233) Aksesoris : Alston Stephanus Accessories Fotografer : Mulyadi Natakusumah www. pmphotoworks.com Design : Arwindra

Keseluruhan isi majalah Travel Club, baik tulisan, image, desain, dan tata letak, merupakan hak cipta dari El John Starvision. Tidak diperbolehkan mengambil, mencetak, atau mereproduksi baik sebagian maupun keseluruhan majalah tanpa izin tertulis dari penerbit. Setiap keterangan, informasi, data dan gambar yang tercantum di dalam majalah ini adalah merujuk pada saat majalah ini tercetak

54.

Sejarah Banda Aceh dalam Bingkai Hikayat

68.

Seni Wayang Ajen Bukan Wayang Golek Biasa

RONA 64.

Raditya Dika Pecel Semarang, Gudeg Jogja Des Alwi Saksi Sejarah dari Banda Neira

65.

Valerina Daniel Daya Tarik Miniatur Indonesia

54

64

4

Travel Club

seni

budaya


November 2010

5


daftarisi daftar isi

pariwisata

78

44 Travel Club

budaya

78

30

6

seni

08.

Dari Redaksi

10.

Surat Pembaca

12.

Periskop

30.

Cerita Sampul

44.

Galeri

42.

Tokoh

50.

Cenderamata

52.

Kunjung Museum

58.

Peristiwa

66.

Beranda

72.

Dokumen Hotel

76.

Profil

78.

Komunitas

80.

Hobi

82.

Tips

84.

Film

86.

Buku

92.

Produk Baru

94.

Teknologi

94


November 2010

7


Foto: Noeke Anggarwulan

dariredaksi Salam hangat, Tak terasa akhir tahun kembali menjelang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, begitu banyak kegiatan yang digelar setiap menjelang tutup tahun. Selain mengikuti berbagai pameran pariwisata dan budaya, kami pun belakangan ini kerap mendapat kunjungan dari beberapa perusahaan, seperti di November ini kami kedatangan tamu dari Accor Group yang diwakili Novotel Mangga Dua dan Novotel Bandung untuk melakukan media visit. Selain untuk mempererat hubungan antara media dan para pemasang iklannya, kegiatan ini pun bermanfaat untuk menyampaikan perkembangan maupun rencana-rencana Travel Club di waktu-waktu mendatang. Di saat yang sama, kami ikut ambil bagian pula dalam kegiatan pemilihan Putri Pariwisata Indonesia 2010 yang diselenggarakan oleh Yayasan EL JOHN Indonesia. Di rubrik Jelajah Utama, kami pilihkan Belitung Timur “Negeri Laskar Pelangi� yang kini bersiap menjadi daerah tujuan wisata bahari yang sangat potensial. Selain keindahan bawah lautnya yang menawan, kami tampilkan pula pantainya, kuliner setempat, serta wawancara khusus dengan Bupati Belitung Timur, Basuri Tjahja Purnama. Di rubrik Tokoh, Mien R. Uno, pakar bidang pengembangan pribadi dan etiket banyak bercerita tentang pemberdayaan di bidang pariwisata. Presiden Direktur Lembaga Pendidikan Duta Bangsa ini tercatat juga sebagai salah seorang juri dalam ajang Putri Pariwisata Indonesia 2010 . Tentu saja dalam edisi kali ini kami sajikan pula liputan lengkap tentang kegiatan pemilihan Putri Pariwisata Indonesia 2010, sejak karantina hingga saat penobatannya. Dan, Rieke Caroline, kembali menghiasi sampul majalah Travel Club edisi kali ini, setelah menyandang gelar First Runner Up Miss Tourism Queen of the Year International 2010. Semoga sajian kami kali ini memberikan inspirasi bagi Anda, pembaca setia Travel Club. Urry Kartopati

Direktur Utama Direktur Multimedia Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Penulis Senior Staf Redaksi Terbit sejak September 1988 Izin Terbit : SK MENPEN RI No.1402/SK/DITJEN PPG/STT/1988 Izin Diperbaharui : Tanggal 17 September 1998 No. 881/SK MENPEN/SIUP/1998 ISSN : 0825 - 0828 PENERBIT PT. EL JOHN Publishing Wisma EL JOHN Jl. Raya Panjang Blok Z. 2 No. 44-45 Jakarta 11520 T (021) 5824 888 - F (021) 5825 558 www.eljohn.co.id email : travelclub@eljohn.co.id

8

Travel Club

Fotografer Desain Grafis Editor Bahasa Penasehat Hukum Sekretaris Redaksi Marketing Manager Iklan Keuangan Sirkulasi & Promosi

Johnnie Sugiarto Iwan Sugiarto Urry Kartopati Nyoman S. Pendit Erwin Gumilar Ratih Kusumawanti Murdiyatno Noeke Anggarwulan Arwindra A. Solichin Secarpiandy. SH (Advokat) Herni Dewi Farida Hadi Suwarno Ridho Kurniawan Henny Hariyani Ita Rosenni Damanik Bonar O.N Silalahi


November 2010 Oktober 2010

79


Informasi Kuliner di Bogor

surat pembaca

Halo, Travel Club Tidak sengaja saya melihat rubrik dengan judul Menggoyang Lidah di Jalan Suryakencana. Sebagai warga Bogor, saya senang sekali karena Travel Club mau mampir ke Bogor untuk mencicipi makanan khas kami. Sekadar informasi, selain di tempat tersebut, ada juga tempat makan favorit sekaligus tempat hangout anak muda Bogor, yakni di Jalan Taman Kencana. Mungkin info ini bisa dijadikan rekomendasi pas bagi para pembaca setia Travel Club. Terimakasih. Riska Bogor, Jawa Barat *** Terimakasih atas rekomendasinya. Pilihan Anda tentunya bisa memudahkan pembaca lainnya dalam mencoba kuliner di tempat yang belum pernah dikunjungi. Selamat berwisata kuliner!

Wisata Petualangan Ekstrim di Jawa dan Sumatera Hai, Travel Club, Saya adalah pembaca baru Travel Club. Kebetulan saya membutuhkan informasi mengenai tempat wisata petualangan ekstrim. Mungkin Travel Club bisa membantu saya untuk mencari lokasi wisata ekstrim di Jawa dan Sumatera. Terimakasih. Jojo Palembang *** Di Edisi Juni 2010, kami pernah membahas tentang wisata petualangan, termasuk didalamnya wisata ekstrim. Seperti off road di kawasan Batu, Malang atau di Ciater, Jawa Barat. Lalu, arung jeram di Sungai Alas, Aceh Selatan, Sungai Asahan, Sumatera Utara, sebagian di wilayah Jawa Barat.

10

Travel Club

Lokasi Jajanan Tradisional Sebagai penikmat jajanan tradisional, saya senang Travel Club membahas 12 Kudapan Tradisional Pilihan. Selain bisa mengenal kue-kue tradisional khas daerah, kita juga mengetahui ternyata ada makna dibalik pembuatan kue tersebut. Namun, ada baiknya bila Travel Club juga memberikan informasi mengenai lokasi tempat yang menjual jajanan itu, agar pembaca tidak sekedar tahu, tapi ingin membeli juga. Terimakasih. Ajeng Jakarta Timur *** Terimakasih atas saran menarik Anda. Di edisi berikutnya, kami akan memberikan informasi lebih banyak bagi para pembaca.


November 2010

11


periskop

“Kebudayaan & Pariwisata” Oleh : Nyoman S. Pendit

M

Foto: Erwin Gumilar

enteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Ir Jero Wacik SE, pada acara pembukaan Seminar Nasional Kebudayaan Bali dan Pembangunan Karakter Bangsa, Jumat, 17 September 2010 yang melibatkan para pakar kebudayaan nasional dikaitkan dengan Dies Natalis ke-48 UNUD, menyatakan “Kebudayaan harus dilestarikan dalam arti dilindungi, dikembangkan dan dimanfaatkan melalui upaya revitalisasi, reinterpretasi, rekonstruksi dan reinvensi agar kebudayaan tetap berfungsi dalam menata dan mengatur kehidupan manusia”.

12

Travel Club


Ia menyarankan perubahan zaman jangan dipandang sebagai sesuatu hal negatif dalam melestarikan kebudayaan. Perubahan zaman itu sesungguhnya sebuah dinamika yang membawa tantangan dan peluang yang harus dihadapi secara arif dan bijaksana. “Berbagai perubahan tidak akan bisa dihindari, tetapi juga tidak perlu ditakuti, karena setiap perubahan selalu membawa tantangan sekaligus peluang”. Sebagai seorang pejabat yang membidangi kehidupan sektor Kebudayaan dan Pariwisata, pernyataan Menbudpar Ir. Jero Wacik SE: “Kebudayaan lebih penting daripada Pariwisata” perlu kita koreksi (Bali Post, Sabtu 18 September 2010) Dalam konteks tugasnya yang membidangi BUDPAR (Kebudayaan & Pariwisata) Ir Jero Wacik SE tidak perlu membuat pernyataan “Kebudayaan lebih penting daripada Pariwisata”. Ingat dan catat! Menbudpar mengemban sektor Kebudayaan dan Pariwisata. Tugas ganda ini berkewajiban dan berkewenangan sama. Tidak boleh ada pandangan atau konsepsi yang menyatakan “Kebudayaan Lebih Penting daripada Pariwisata”. Dalam konteks hubungan masyarakat modern dewasa ini, orang yang mengadakan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, dari satu negeri ke negeri lain, pasti mengalami proses: “Hidup di dunia ini adalah suatu kodrat yang diilhami dengan kedua kaki orang mengadakan perjalanan. Perjalanan dari satu tempat ke tempat lain menambah pengalaman. Dengan bertambahnya pengalaman orang menemukan wawasan yang mampu membentuk watak kepribadiannya selama melangkah dengan kedua kakinya. Wawasan hidup yang dilandasi berkat mengadakan perjalanan dengan kedua kakinya dari satu tempat ke tempat lain, dari satu pengalaman ke pengalaman lain,

seseorang menemukan pribadinya. Kepribadian ini membentuk watak mahluk hidup yang disebut manusia. Manusia yang berjalan dengan kedua kakinya sepanjang hidupnya. Dalam perjalanan hidup ini manusia menyadari bahwa “Kehidupan, perjalanan dan pengalaman” adalah wawasan yang membedakan manusia dengan mahluk hidup yang lain di bumi ini. Pengalaman hidup yang diperoleh dari mengadakan perjalanan ini dicatat oleh mereka yang mampu mencatatnya sebagai sejarah kehidupan berkesinambungan. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh dalam perjalanan ini terekam dalam ingatan untuk diceritakan kepada mereka yang juga ingin melakukan perjalanan. Rekaman tentang suatu perjalanan (sebab dengan kakinya dia melakukan perjalanan) tercatat dalam sejarah manusia betapa ia menemukan jati dirinya. Pengalaman merupakan kekayaan. Tanpa melakukan perjalanan kata orang tua, ibarat katak dalam tempurung, tidak tahu di luar tempurung ada apa. Sama dengan picik, bego, kerdil, bloon, sableng seabreg-abreg. Tetapi mengadakan perjalanan di atas kaki sendiri, dunia terbuka. Mengadakan perjalanan kemana maunya adalah hidup berpacu dengan melodi kehidupan. Manusia diberkahi dua kaki untuk berjalan sepanjang hidupnya. Jalan kaki selama hidup kita adalah berkah, anugerah yang patut dilaksanakan. Mengadakan perjalanan, naik gunung, turun bukit, menelusuri sawah-ladang, menyisir pantai mengandung makna betapa kita anak manusia yang dianugerahi kaki kanan dan kaki kiri, berjalan sepanjang masa, memuliakan, mengemban berkah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, jarak dekat maupun jauh. Berkat yang dilimpahkan dalam perjalanan kaki ini patut dinikmati dan nikmat sebagai pengalaman berharga berupa harkat perjalanan itu sendiri yang menjadi inti pewarisan abadi perjalanan hidup itu sendiri bagi umat manusia di dunia ini. Hidup melakukan perjalanan dari waktu ke waktu, dari tempat ke tempat, dari negeri ke negeri dengan pengalaman-pengalaman berberkah jati diri dan harkat kemanusiaan yang universal berkesinambungan sepanjang sejarah manusia. Inilah hakekat yang dirindukan dalam khasanah perjalanan Kebudayaan & Pariwisata. TC

November 2010

13


14

Travel Club


November 2010

15


jelajahutama

H

Hanya serentetan kata pujian yang pantas menggambarkan keelokan alam kabupaten Belitung Timur. Pesona pantai-pantainya dan keindahan taman bawah air mampu membuat para pelancong terbuai menikmatinya. Ramah penduduk dengan budaya yang unik seakan meninggalkan pesan untuk datang kembali kepada setiap wisatawan.

Kabupaten Belitung Timur

16

Travel Club


November 2010

17


jelajahutama

Geliat Wisata Bawah Air Belitung Timur

D

Kondisi terumbu karangnya masih cukup bagus.

18

Travel Club

atanglah Ke Kabupaten Belitung Timur. Sebuah perjalanan menyenangkan dijamin akan Anda dapatkan. Pesona keindahan alamnya tak berkesudahan. Sambung menyambung, mulai daratan hingga di kedalaman lautan di kitaran wilayahnya. Keindahan terumbu karang terhampar indah di bawah lautnya, ditingkahi ikan aneka rupa dan jenis. Nampaknya, pemerintah Kabupaten Belitung Timur sadar betul terhadap potensi alam yang dimilikinya. Dengan semboyan Satu Hati Bangun Negeri, Kabupaten Laskar Pelangi ini Tak henti-hentinya melakukan pembenahan sektor pariwisata. Ke depan, pengembangan wisata bawah air menjadi target sebagai daya tarik unggulan.


”Tahun ini, kami akan membuat dive center dan fasilitas lainnya untuk memacu orang yang ingin menyelam ke Belitung Timur,” ujar Yusmawandi, menegaskan. Kondisi karang di Beltim juga membuat Agustinus, seorang diving instructur asal Tanjung Pandan yang juga sering melakukan penyelaman di Belitung Timur mengakui keindahannya. Menurutnya, dengan kondisi Beltim yang cukup potensial itu maka pengembangan wisata menyelam menjadi hal yang menarik. ”Dunia bawah air Pulau Belitung ini cukup baik untuk kalangan penyelam pemula. Karena kedalamannya sedang, dalam arti, dibeberapa titik kedalamannya 20 meter, cocok untuk pemula. Kalau Belitung Timur masih relatif bagus di mulai dari Pulau Penanas, Pulau Buku Limau, Pulau Memperak, dan Pulau Bakau,” kata Agustinus.

Foto: Dokumentasi

”Sesuai rencana induk pengembangan wisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memang Belitung Timur (Beltim) ini diarahkan untuk pariwisata minat khusus, yaitu wisata bahari,” kata Yusmawandi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur. Kekayaan terumbu karang laut Beltim tak kalah unik dan eksotis dari daerah lain yang selama ini dikenal sebagai surganya wisata menyelam di Indonesia. Berdasarkan survei dan pemetaan yang sudah dilakukan tim dari Institut Pertanian Bogor dan Universitas Diponegoro menyimpulkan, kondisi terumbu karang di wilayah Beltim memiliki kondisi yang masih cukup baik, bahkan untuk wilayah Sumatra. Dengan kondisi alam bawah airnya yang masih terjaga, Kabupaten Beltim optimistis menjadi surga wisata menyelam di kawasan Indonesia Barat.

November 2010

19


jelajahutama Pulau Gusong Madau Pulau ini memiliki jenis terumbu karang seperti sinulaviasp, deadema sp ada pula Porites lobata. Keindahan terumbu karang di kawasan pulau ini bisa dinikmati mulai kedalaman 0-22 meter dengan visibility (jarak pandang menyelam) 13 meter. Pulau Buku Limau Lokasi menyelam ini berada di Desa Buku Limau, Kecamatan Manggar. Beberapa terumbu karang yang ada di lokasi menyelam ini antara lain Cinulana

sp dan porites lobata. Jernihnya air laut di kawasan Pulau Buku Limau membuat wisatawan bisa leluasa melakukan snorkeling. Menurut Agustinus, seorang diving instructur, kawasan Pulau Buku Limau ini adalah lokasi yang sangat cocok bagi para penyelam pemula. �Kondisi arusnya yang

20

Travel Club

tenang dan kedalamannya, spot diving di Pulau Buku Limau cocok bagi yang baru mulai menyelam,� kata Agus, menuturkan. Pulau Memperak Terumbu karang di kawasan Pulau Memperak bisa dinikmati pada kedalaman 0-18 meter dengan visibility sekitar 15 meter. Trumbu karang Pulau Memperak masuk dalam kategori terumbu karang tepi (fringing reef) dan menjadi rumah tinggal Ikan Napoleon, salah satu jenis ikan langka yang keberadaannya dilindungi. Pulau ini masih masuk dalam Kecamatan Manggar, jadi cukup mudah untuk mencapainya. Pulau Bakau Berdekatan dengan Pulau Memperak, terdapat site dive yang tak kalah menarik. Pulau Bakau namanya, sesuai dengan kondisi pantai sekitarnya yang


November 2010

21


jelajahutama

rimbun ditumbuhi pohon bakau. Keindahan trumbu karang dari jenis acropoda hunilis dan sinularia bisa ditemui di sini. Keindahan jenis terumbu karang bisa dilihat pada kedalaman 9-15 meter dengan jangkauan pandang sekitar 15 meter. �Pulau Memperak dan Bakau, karena lokasinya berdekatan dan ada karang di bawahnya maka menimbulkan arus. Jadi memang untuk daerah ini walaupun relatif aman tapi bagi penyelam pemula sebaiknya jangan menyelam dahulu di daerah ini karena takutnya terlalu lelah,� kata Agustinus. Pulau Siadong Terumbu karang yang banyak terdapat di pulau ini antara lain jenis syphlifa sp.

22

Travel Club

Pulau Penanas Dengan kedalaman menyelam antara 0-22, porites lutea adalah salah satu jenis terumbu karang yang hidup di lokasi penyelaman ini. Hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit dari Kota Manggar dengan menggunakan perahu bermotor sewaan milik nelayan setempat. Kejernihan air di Pulau Penenas membuat jarak pandang menyelam disini jukup jauh sekitar 15 meter. Pulau Keran Pulau ini masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Kelapa Kampit. Symphyllia dan

acropoda adalah jenis terumbu karang yang banyak ada di sini.


Hotel & Penginapan di Belitung Timur Hotel Hotel Puri Indah Jl. Pegadaian – Manggar (0719) 91440 / 92095 Hotel Nusa Indah II Jl Pegadaian - Manggar (0719) 91423 Hotel Wisata Jl. Jendral Sudirman – Manggar (0719) 91682 Hotel Purnama (0719) 92058 Penginapan Sederhana Jl. Bioskop Mega – Manggar (0719) 91286 Merlyn Jl. Tanjung Mudong - Manggar (0719) 91559 Penginapan SPBU Jl. Raya Gantung – Manggar (0719) 91756 Nusa Indah I Jl Pegadaian - Manggar (0719) 91423 Simpang Empat Jl. Jendral Sudirman – Manggar (0719) 91605 Gubok Berangsai 0819 778 301 25

Tip Perjalanan

B

agi Anda yang tertarik untuk melayanglayang di bawah air di kawasan Belitung Timur. Ada baiknya melakukannya secara berkelompok guna menekan biaya transportasi, ini dikarenakan akses menuju spot-spot diving di Belitung Timur masih terbatas. Akan lebih baik bila Anda membawa alat-alat penyelaman sendiri. Bagi Anda yang tidak memiliki perlengkapan menyelam, sebaiknya jika sebelum melakukan perjalanan, Anda menghubungi dulu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur untuk mendapatkan informasi tentang penyewaan peralatan yang disediakan Disbudpar Kab. Beltim. Sementara ini, tempat yang menyediakan penyewaan alat menyelam baru terdapat di sekitar Kota Tanjung Pandan. Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur Komplek Perkantoran Terpadu Manggarawan Jl. Raya Gantung _ Manggar Telpon : (0917-91106) Website : www.disbudpar-beltim.com Dive Operator Agustinus 081271762200

November 2010

23


jelajahutama

K

epopuleran film Laskar Pelangi mampu mengangkat Belitung Timur (Beltim) yang kemudian makin dikenal luas oleh masyarakat. Kesuksesan film ini pun telah menjadikan kabupaten yang terbentuk pada 2003 ini sebagai daerah wisata yang diperhitungkan. Keindahan alam Beltim kini semakin banyak dilirik wisatawan. Namun demikian, bukan berarti promosi dan pengembangan pariwisata Beltim berhenti sampai disitu. potensi besar tersebut kini terus dibangun dan dikembangkan. Dengan semua keunggulan dan potensi yang dimiliki, kini pemerintah daerah setempat terus berbenah membangun sektor pariwisatanya. Berikut wawancara Tim Travel Club dengan Basuri Tjahja Purnama, Bupati Belitung Timur

Potensi apa sajakah yang dimiliki Belitung Timur di sektor pariwisata? Pariwisata merupakan salah satu cara mencari pendapatan daerah yang tetap menjaga kelestarian alam. Salah satu kekuatan wisata di sini adalah wisata baharinya. Jika bicara keindahan alam saja, wilayah lain di Indonesia juga memiliki alam yang indah, namun pantai di Belitung Timur memiliki

Basuri Tjahja Purnama, Bupati Belitung Timur

Menyajikan Kekayaan Ragam Potensi Wisata kekhasan karena bebatuan pantainya yang besarbesar. Kebersihan dan indahnya pasir putih pun akan menjadi penambah daya tarik. Selain itu, Belitung Timur pun memiliki kekayaan bawah air dan ini menjadi modal yang bagus untuk mengembangkan wisata menyelam. Keamanan adalah faktor terpenting dalam pariwisata. Beltim sudah memiliki modal tersebut. Penduduk yang hidup di Beltim terdiri dari beragam etnis, namun mereka hidup dalam

24

Travel Club


kedamaian, berbaur dan menghargai satu sama lainnya. Masyarakat di sini sangat terbuka dan bisa memahami perbedaan.

Seperti apa pengembangan sektor pariwisata Belitung Timur? Wisata sering identik dengan keindahan alam, Beltim sudah memiliki itu. Tetapi Beltim pun memiliki tradisi dan kebudayaan masyarakatnya yang menarik. Ini tidak bisa kita tinggalkan. Sering keunikan budaya suatu daerah menjadi daya tarik dan kekuatan bagi sektor pariwisatanya. Saya berencana untuk menampilkan tradisitradisi masyarakat Beltim yang tidak ada di daerah lain sebagai daya tarik. Selain melestarikan tradisi dan budaya tradisional tentunya akan mendatangkan pemasukan bagi masyarakat. Kemudian membuat jadwal kegiatan tentang event pariwisata di Beltim untuk satu tahun mendatang. Sehingga wisatawan yang ingin berkunjung bisa menentukan tujuan dan mendapatkan informasi acara secara jelas. wisatawan pun tidak hanya disajikan pemandangan alam saja, ada suguhan acara menarik lainnya. Ini juga memudahkan agen-agen travel untuk menyusun dan menjual paket-paket wisatanya kepada wisatawan. Infrastruktur pun terus kami bangun untuk memudahkan orang untuk masuk dan keluar Beltim. Dan yang tak kalah penting adalah Promosi, upaya mengenalkan Beltim terus kami lakukan dengan beragam cara. Bagaimana pengembangan potensi wisata lainnya? Saya punya rencana, salah satu wilayah Belitung Timur juga akan dikembangkan sebagai area pohon nira. Ini nanti akan jadi wisata agro. Tanaman organik tanpa pestisida dan bahan kimia lainnya. Proses membuat gulanya pun akan menjadi obyek wisata dan mereka bisa membelinya. Kami sudah memiliki beberapa event tahunan yang menampilkan kekayaan tradisi masyarakat Beltim. Kemudian kami juga memiliki festival Laskar Pelangi. Lalu menciptakan pernak-pernik khas sebagai cenderamata dari perjalanan wisatawan ke

Belitung Timur. Saya akan berdayakan masayarakat untuk meningkatkan perekonomiannya sehingga mereka bisa lebih sejahtera. Kalau turis datang jadi tidak berani neko-neko karena secara ekonomi mereka sudah sejahtera.

Apa upaya untuk mengundang investor ke Belitung Timur ini? Pemerintah memang tidak bisa sendiri dalam membangun sektor pariwisata. Perlu juga dukungan pihak swasta guna mempercepat pengembangan pariwisata. Saya juga sudah persiapkan suatu kawasan di Utara Kota Manggar yang bisa dimanfaatkan para investor untuk mengelolanya. Kami akan dukung sepenuhnya bagi mereka yang ingin membangun dengan memberikan kemudahankemudahan. Master plan untuk pembangunan kawasan tersebut sudah kita siapkan. Mudahmudahan tahun 2011-2012 ini sudah bisa terlihat.

Bagaimana dengan kesiapan masyarakat? Masyarakat di sini memang dikenal sebagai pekerja tambang atau nelayan. untuk itu kami terus mensosialisakan tentang sektor pariwisata dan mengajak mereka bisa terlibat di dalamnya. Soal kontak budaya yang akan terjadi tak ada masalah, karena masyarakat Beltim sudah sejak lama berinteraksi dengan pendatang dari berbagai macam budaya. Menurut saya yang penting adalah peningkatan penanaman nilai-nilai keimanan dan rasa nasionalisme. Sebesar apaun gempuran budaya luar yang dibawa masuk tidak akan mempengaruhi masyarakat jika memiliki kedua hal tersebut. Untuk itu saya juga sudah mempunyai rencana untuk mengundang tokoh-tokoh agama yang akan memberikan penyegaran rohani bagi masyarakat dan menggelar eveneven yang bisa menumbuhkan rasa nasionalisme masyarakat.

November 2010

25


jelajahutama

Pesona Pantai Belitung Timur

D

Datanglah Ke Belitung Timur, nikmati setiap keindahan pantai-pantainya yang rupawan.

ulu, orang hanya mengenal Pulau Belitung sebagai wilayah penghasil barang tambang seperti timah, pasir kuarsa, dan kaolin. Dibalik kekayaan sumber tambangnya itu, pulau yang terbagi dua kabupaten ini menyimpan pesona alam sebagai destinasi wisata idaman. Travel Club berkesempatan menangkap dari dekat keindahan pantai di Kabupaten Belitung Timur ini. Jernih air laut dan buih ombak yang bertautan dengan lembut pasir pantai berwarna putih, menjadi untaian puisi yang membuai. Hijau pepohonan menghiasi tepian pantai-

pantainya. Bagi Anda penyuka fotografi setiap sudut wilayah Beltim menawarkan obyek yang wajib diabadikan. Berikut Travel Club sajikan beberapa pantai indah sepanjang Kabupaten Laskar Pelangi. Pantai Serdang Terletak di Kecamatan Manggar, pasir pantainya putih dan halus, deretan pohon pinus mengiasi sisi pantai ini. Dengan karakteristik ombak yang tenang, Pantai Serdang sangat cocok sebagai obyek wisata untuk keluarga. Selain berenang menikmati segar air pantai, aktivitas lain yang bisa dilakukan adalah snorkeling sembari Pantai Nyiur Melambai

Foto: Erwin Gumilar

menikmati keindahan alam bawah air di pantai ini.

26

Pantai Serdang

Travel Club

Pantai Nyiur Melambai Pantai yang satu ini masih di Kecamatan Manggar, tepatnya berada di Desa Lalang. Hijau pepohonan di sekitar bibir pantai ini ibarat payung raksasa yang memberikan keteduhan bagi setiap pengunjung. Dengan ombak pantai yang sangat tenang, Pantai Nyiur Melambai menjadi tujuan favorit banyak wisatawan. Kawasan pantai ini merupakan salah satu destinasi wisata yang


menjangkau kawasan ini, cukup lima menit perjalanan dari pusat Kota Manggar. Dari kawasan pantai ini pengunjung dapat melihat Pantai Nyiur Melambai dengan jelas. Pantai Bukit Batu Dengan ciri khas bebatuan besar yang menghiasi bibir pantai membuat pantai ini dinamai Pantai Bukit batu. Onggokan batu di pinggir hingga ke tengah seakan menjadi penghubung antara air dengan pasir di pantai. Keunikan pantai berarus tenang

Pantai Bukit Batu Foto: Erwin Gumilar

sudah dilengkapi dengan fasilitas pendukung dan merupakan destinasi unggulan Kabupaten Belitung Timur. Pada akhir pekan, kawasan pantai ini menjadi tujuan masyarakat dari Kota Manggar dan sekitarnya untuk belibur. Beberapa fasilitas olahraga seperti lapangan futsal dan voli pantai tersedia pula di sini.

Foto: Erwin Gumilar

ini pun telah menarik hati banyak penyuka fotografi menangkap keindahan alam Bukit Batu. Bukit Batu berada di Desa Burung Mandi sekitar 18 km dari Kota Manggar. Untuk mencapai pantai ini hanya butuh waktu perjalanan sekitar 25 menit.

Foto: Erwin Gumilar

Pantai Keramat Letaknya bersebelahan dengan Pantai Nyiur Melambai. Namun pantai ini tidak memiliki bibir pantai yang landai dengan hamparan pasir seperti tetangganya. Kontur dataran di tepian Pantai Keramat cenderung terjal. Pantai ini sangat cocok sebagai tempat bersantai menikmati air laut yang kebiruan dari ketinggian. Beberapa saung permanen sudah dibangun di kawasan pantai ini sebagai tempat bersantai. Tak sulit untuk

Pantai Burung Mandi Pantai ini berjarak sekitar 18 km dari Ibukota Belitung Timur. Pasir putihnya terhampar memanjang. Perahu-perahu nelayan yang bersandar dibibir pantai menambah keelokan panorama pantai. Pantai Punai Selain banyak di kunjungi wisatawan yang ingin berenang, masyarakat Beltim menjadikan Pantai Burung Mandi sebagai lokasi memancing. Pantai ini telah dilengkapi fasilitas wisata yang relatif lengkap.

Pantai Keramat

Pantai Punai Pantai indah ini lokasinya berada di ujung paling selatan Pulau Belitung. Dari Kota Manggar berjarak sekitar 80 km. Air laut berwarna kebiruan dengan pasir pantai berwarna putih seakan menawarkan ketenangan bagi wisatawan yang mengunjunginya. Lambaian pohon kelapa setia menemani pengunjung di tepian pantainya. Pantai ini juga dihiasi batu-batu granit raksasa yang berdiri kokoh di pinggiran pantai. TC

November 2010

27


jelajahutama

Secangkir Kopi dari Manggar

H

ujan yang mengguyur Kota Manggar sejak siang baru saja reda. Langit senja diatas kota ini sudah perlahan beranjak pergi. Ketika malam mulai membuka tabirnya, pada saat inilah kehidupan warung kopi di Ibukota Kabupaten Belitung Timur ini makin terasa. Kota ini pernah mencatatkan namanya dalam rekor MURI pada 2009 untuk Minum kopi teramai. Kawasan Pasar Manggar menjadi lokasi paling banyak berdirinya warung kopi. Bangunan-bangunan berbentuk kedai sederhana dengan bangku dan kursi dari kayu ditata ala kadarnya tersebar di sini. ”Ya, beginilah Kota Manggar. Kami datang ke warung kopi untuk sekadar berbincang dengan teman-teman sambil melepas lelah setelah bekerja sekalian cuci mata lihat orang lalu-lalang,” kata Hapid, salah seorang penduduk Manggar, berkisah. Menurut pemuda bertubuh kurus ini, kebiasaan minum kopi sudah begitu melekat di masyarakat Manggar. Tak heran jika hampir setiap sudut kampung hingga di pinggir-pinggir jalan banyak berdiri warung kopi. ”Tak hanya malam, pada pagi maupun

28

Travel Club

siang, warung kopi tetap banyak pengunjungnya,” katanya. Bersantai di warung kopi bagi penduduk kota ini bukan sekadar melepas dahaga menikmati secangkir kopi atau cokelat hangat. Warung kopi menjadi tempat berinteraksi masyarakat di kabupaten yang kaya potensi bahan tambang timah ini. Tua-muda berbaur berbagi cerita sambil melepas lelah tanpa tersekat kelas sosial. Tema obrolan pun mengalir dengan sendirinya, mulai yang ringan hingga soal politik dan ekonomi. Keberadaan warung kopi pun kini menjadi ikon bagi wisata kuliner di Manggar. ”Suasana warung kopi pun menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Manggar, sehingga menjadi ikon wisata kuliner malam hari,” ujar Yusmawandi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Timur. Di malam minggu, pengunjung warung kopi akan didominasi anak-anak muda, puluhan motor pun berjajar menghiasi pelataran

Foto: Erwin Gumilar

Kebiasaan minum kopi masyarakatnya membuat jumlah warung kopi di kota Kecamatan ini tumbuh subur. Julukan Kota 1001 Warung Kopi pun tersemat.

parkir. ”Kalau sudah kumpul dengan teman-teman, bisa sampai jam dua dini hari,” kata Rama, pemuda yang berprofesi sebagai nelayan dan kerap kongko di warung kopi. Setiap warung kopi memiliki waktu beroperasi yang berbeda-beda. Ada yang mulai buka pagi hingga petang, ada pula yang mulai buka sejak sore hingga menjelang tengah malam, bahkan ada yang buka mulai pukul 23.00 hingga menjelang pagi. Penyajian kopi di Belitung memiliki cara yang khas dan cukup unik. Sebelum dituang, bubuk kopi diseduh dengan air panas dalam sebuah wadah besar (biasanya terbuat dari logam atau semacam aluminium), untuk disajikan ke dalam gelas, kopi disaring menggunakan saringan berbentuk seperti kaus kaki. Sehingga kopi yang didapat terbebas dari ampas. Bagi yang tak suka mengkonsusmsi kopi, warungwarung ini pun menyediakan pilihan minuman lain seperti teh, cokelat hingga minuman ringan sacet. Harga yang ditawarkan pun relatif bersahabat. Cukup dengan uang Rp 3.000 secangkir, minuman kopi hangat sudah bisa dinikmati. Tak usah khawatir menikmati suasana Kota Manggar hingga larut malam. Kondisi kota ini cukup aman dan kondusif. ”Di sini aman, penduduknya tidak pernah usil. Orang yang parkir motor tak dikunci pun bisa tenang-tenang saja,” kata Rama. Dan, secangkir kopi dari Manggar pun tak akan terlupakan. TC


November 2010

29


ceritasampul

Rieke Caroline

Kemenangan untuk Indonesia

30

Travel Club

P

redikat yang disandangnya sebagai Runner Up 1 Putri Pariwisata Indonesia 2009, akhirnya membawa Rieke Caroline memperoleh prestasi terbaiknya di kancah internasional dengan dinobatkannya sebagai 1st Runner Up Miss Tourism Queen of the Year International 2010. Gadis kelahiran Jakarta, 22 tahun lalu ini dikirim oleh Yayasan EL JOHN Indonesia untuk mengikuti ajang Miss Tourism Queen of the Year International 2010 yang diselenggarakan di Cina pada Septermber 2010. Berbagai persiapan pun dilakukan, mulai dari memperdalam seni dan budaya Indonesia hingga belajar bahasa mandarin. Lalu, apa saja yang dilakukannya mengikuti pemilihan tersebut? “Dalam karantina kami mengunjungi beberapa kota. Tiap kota yang disinggahi, selain kunjungan ke daerah-daerah wisata dan beramah tamah dengan pemerintah daerah setempat, juga diadakan pertunjukan bagi masyarakat setempat,” ujar Sarjana Hukum lulusan Universitas Pelita Harapan ini. Dan, ajang bagi setiap peserta untuk menunjukan kemampuannya ini tentunya tak dilewatkan Rieke. Semua bekal ilmu yang diperolehnya selama menjalani tugas sebagai Runner Up 1 Putri Pariwisata Indonesia benar-benar dimanfaatkan dengan maksimal. Maka ia pun kemudian terpilih sebagai Miss Friendship serta masuk dalam Top 6 Miss Talented diantara 78 negara peserta yang ikut ambil bagian. Penggemar travelling ini mengaku sangat bersyukur dengan apa yang sudah dicapainya. Rieke pun berujar,”Kemenangan ini adalah sebuah kebanggaan yang saya dedikasikan untuk rakyat Indonesia. Dengan gelar ini saya berharap dapat mengangkat pariwisata Indonesia ke mata dunia. Juga membuktikan bahwa Yayasan EL JOHN Indonesia mampu menghasilkan putri-putri yang dapat berbicara di dunia Internasional”. Ada satu yang membekas dalam kenangannya selama mengikuti ajang pemilihan Miss Tourism Queen of the Year International 2010. Saat pertanyaan 10 besar ditanyakan, tentang bunga apa yang merepresentasikan dirinya, Rieke memilih melati. Walaupun kecil, bunga melati menurutnya memiliki harum semerbak dan mampu membuat sekelilingnya rileks saat menghirup wanginya. “Saya berharap kehadiran saya untuk orang-orang terdekat membawa kebahagiaan dan kedamaian,” ujar gadis yang memiliki suara merdu ini. Dengan gelar yang disandangnya kini, ia pun berjanji akan terus mempromosikan pariwisata Indonesia sebagai wujud pengabdiannya seumur hidup. Karena ia sadar betul, dunia pariwisata itu memiliki keunikan yang membedakan satu daerah dengan daerah lainnya di seluruh Indonesia. Untuk membentuk sebuah harmonisasi, justru itulah yang menambah kekayaan khasanah destinasi wisata Indonesia. TC RTH


Make Up : LT Pro Professional Make Up Busana : The Real Margaria Traditional & Exclusive Batik Aksesoris : Alston Stephanus Accessories Stylist : Kesya Moedz Jenan Design : Arwindra

November 2010

31


agendappi Runner Up 1 Putri Pariwisata Indonesia 2009

Raih 1st Runner Up Miss Tourism Queen of The Year International 2010

K

Up Miss Tourism Queen of The Year International 2010, yang berlangsung di Shandong, China, pada 25 September 2010. “Dari 78 negara yang mengikuti kontes tersebut, Rieke telah membuktikan bahwa ia mampu menjadi juara Runner Up 1, Miss Friendship dan masuk Top 6 Miss Talented” kata Ketua Umum Yayasan El John Indonesia, Johnnie Sugiarto, saat jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Kemenbudpar, (5/10). Keberhasilan alumni Universitas Pelita Harapan (UPH) di pemilihan tersebut, turut mendapat apresiasi dari Menbudpar, Jero Wacik. “Pemerintah mengapresiasi prestasi ini, karena selain mengharumkan nama Indonesia, juga mempromosikan pariwisata kita ke dunia internasional,” ucap Menbudpar. Sementara, Rieke yang membawakan busana tradisional Minangkabau dan batik di perhelatan tersebut, mengaku

32

Travel Club

Foto: Noeke Anggarwulan

abar gembira datang dari Rieke Caroline, Runner Up 1 Putri Pariwisata Indonesia 2009. Setelah tiga minggu berjuang membawa nama Indonesia ke kancah intrernasional, gadis kelahiran Jakarta, 19 Mei 1988 ini, berhasil meraih 1st Runner

sama sekali tidak menyangka bahwa dia bisa meraih predikat itu. Ia menyadari betul, bahwa pariwisata tidak bisa terpisahkan dari hidupnya, bahkan, seperti sudah mendarah daging. Karena itulah, dengan adanya titel baru ini, dia bisa fokus dengan tugas-tugas yang menanti dan terus mengembangkan pariwisata Indonesia. Sejak kepulangannya ke Tanah Air, tidak ada perubahan dari sosok wanita ramah dan penuh senyum ini. “Saya tetap menjadi Rieke yang cinta Indonesia, selalu tersenyum dan ramah kepada semua orang membuat saya nyaman di mana pun berada. Dan, itu akan saya bawa selamanya,” tambah gadis yang bercita-cita ingin menjadi anggota DPR ini. TC RTH


1st Runner Up Miss Tourism Queen of the Year International 2010

Dukung Pesta Kesenian Rakyat Pacitan

D Foto: Noeke Anggarwulan

alam rangka memperkuat dan menumbuhkan rasa bangga terhadap kesenian Nusantara, serta mengangkat nilai-nilai kearifan lokal, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menggelar sebuah acara bertema Pesta Kesenian Rakyat, berlangsung di Pacitan, Jawa Timur, dari 8-9 Oktober 2010.

Perhelatan yang diadakan di alun-alun Kabupaten Pacitan tersebut, merupakan ajang untuk mempromosikan produk wisata daerah setempat dan sekaligus sebagai apresiasi kesenian masyarakat, tergabung dalam Karismapawirogo dan Pawonsari. Diantaranya, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ponorogo, Kota Wonosari, dan

Kota Surakarta. Seluruh wilayah tersebut menampilkan parade kesenian asal daerahnya. Menbudpar Jero Wacik membuka secara resmi acara ini dengan melakukan pemukulan gong bersama Gubernur Jawa Timur, H. Soekarwo. Turut hadir pula dalam kegiatan ini adalah Bupati Pacitan, Sujono, serta Direktur Promosi Dalam Negeri Kembudpar, Fathul Bahri. Tak ketinggalan, 1st Runner Up Miss Tourism Queen of the Year International 2010, Rieke Caroline ikut berbaur di pesta rakyat tersebut mendampingi Menbudpar. “Saya merasa sangat senang bisa hadir di pesta kesenian rakyat Pacitan, karena bisa berinteraksi langsung dengan rakyat Pacitan yang menyambut ramah dan hangat,” ungkapnya. Rieke yang juga tercatat sebagai Runner Up 1 Putri Pariwisata Indonesia 2009 ini menambahkan, bahwa pesta kesenian yang menampilkan sendratari dari delapan kabupaten itu sangat menarik dan menghibur. “Komitmen Pemda untuk melestarikan budaya lokal menunjukan semangat untuk memajukan pariwisata, mengingat kesenian adalah komoditas pariwisata yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung,” kata pecinta traveling ini. TC RTH

November 2010

33


peristiwappi

Putri Pariwisata Indonesia 2010

Menabur Pesona Budaya Nusantara Rasa tak percaya bercampur luapan gembira terpancar dari wajah Cynthia Sandra Tidajoh. Finalis asal Sulawesi Utara ini sukses meraih mahkota Putri Pariwisata Indonesia 2010.

U

ntuk ketiga kalinya, Yayasan EL JOHN Indonesia menggelar acara penobatan Putri Pariwisata Indonesia 2010. Disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi nasional ANTV dari Jakarta Int’l Event & Convention Centre (JITEC), Mangga Dua, Jakarta, pada 22 Oktober 2010. Dalam perhelatan tersebut, gadis kelahiran Palu, 9 Mei 1986 ini, berhasil menyisihkan 35 finalis dari 31 propinsi di Indonesia. “Saya senang dan bangga bisa terpilih menjadi wakil Indonesia. Tentunya, saya bertanggungjawab untuk membawa nama Indonesia di kancah internasional,” ucap mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Sam Ratulangi, Manado ini. Tidak ketinggalan, Ketua Umum Yayasan EL JOHN Indonesia, Johnnie Sugiarto, mengumumkan bahwa Putri Pariwisata Indonesia 2010 langsung menjalani tugasnya sebagai duta pariwisata Indonesia, terhitung sejak ia terpilih malam itu. “Awal November nanti, Cynthia akan berpartisipasi dalam ajang World Travel Mart di London, Inggris dan bulan Desember 2010 kami utus mengikuti ajang pemilihan Miss Tourism International,” tambahnya. Sebagai hadiah, gadis penyuka basket dan renang itu, mendapatkan beasiswa S2 dari The

34

Travel Club

London School of Public Relations Jakarta senilai Rp. 45 juta, uang sebesar Rp. 36 juta, mahkota dari Alston Stephanus Accessories yang bisa dimiliki secara pribadi, serta hadiahhadiah dari sponsor. Turut hadir dalam acara tersebut, Dirjen Sejarah dan Purbakala, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Aurora Tambunan, mewakili Menbudpar, Jero Wacik yang berhalangan hadir. Lalu, perwakilan kedutaan besar negara-negara sahabat, pejabat perwakilan daerah, dan undangan lainnya. Tidak kalah menarik perhatian adalah kehadiran Miss Tourism International 2009, Sarah Elzanowski, 1st Runner Up Miss Tourism Queen of The Year International 2010, Rieke Caroline yang juga sebagai Runner Up 1 PPI 2009, serta Andara Rainy Ayudini, Putri Pariwisata Indonesia 2009.

Sementara, dewan juri yang terlibat diantaranya, DR. Sapta Nirwandar - Dirjen Pemasaran Kemenbudpar; Pritta Kemal Gani, MBA, MICPR, APR Direktur & Founder The London School of Public Relations; Mien R.Uno - Presiden Direktur Duta Bangsa; Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni - Asisten Pemerintahan Daerah DKI Jakarta; Drs. Ec Hermawan Kertajaya, Msc, FCIM (UK) - President & CEO Markplus Inc; Prof. Dr. M. Yuwana Marjuka - Guru Besar Ekonomi Industri Jasa dan Pariwisata; Sugimartono - Beauty Specialist. Sesuai tema dalam pemilihan kali ini, Menabur Pesona Budaya Nusantara - menuai kekaguman dunia melalui Putri Pariwisata Indonesia, diharapkan sang putri mampu mengenalkan keragaman pariwisata, seni dan budaya Nusantara dengan baik di mata dunia. Hingga akhirnya membentuk citra positif mengenai Indonesia. TC RTH


Cynthia Sandra Tidajoh Putri Pariwisata Indonesia 2010

November 2010

35


peristiwappi

Y

Putri Pariwisata Indonesia 2010 Putri Pariwisata Indonesia 2010 : Cynthia Sandra Tidajoh, Sulawesi Utara Runner Up 1 Putri Pariwisata Indonesia 2010 : Mutia Sari Wirman, Lampung Runner Up 2 Putri Pariwisata Indonesia 2010 : Audrie Adriana Sanova, DKI Jakarta 3 Runner Up 3 Putri Pariwisata Indonesia 2010 : Dayu Prastini Hatmanti, Jawa Barat Runner Up 4 Putri Pariwisata Indonesia 2010 : Natasha Sutadisastra, DKI Jakarta 2 Putri Pariwisata Indonesia 2010 Busana Daerah Terbaik: Linda Rahmah, Kalimantan Tengah Putri Pariwisata Indonesia 2010 Busana Batik Terbaik : Catherine Dhammamitta Viriya, DKI Jakarta 4 Putri Pariwisata Indonesia 2010 Persahabatan: Arty Ardhila, Riau Putri Pariwisata Indonesia 2010 Fotogenik: Maria Dyer Achsashinta Sinaga, Sumatera Utara Putri Pariwisata Indonesia 2010 Berbakat : Adelia Winda Hapsari, Kalimantan Selatan Putri Pariwisata Indonesia 2010 Favorit: Catherine Dhammamitta Viriya, DKI Jakarta 4

36

Travel Club

ayasan EL JOHN Indonesia selaku penyelanggara event ini, turut menyampaikan rasa terimakasih sedalamdalamnya kepada: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Merlynn Park Hotel, Indonesia Air Ambulance, JITEC Jakarta Int’l Event & Convention Centre, LT Pro Professional Make Up, Alston Stephanus Accessories. Didukung pula oleh: Parai Hotel & Resorts, The London School of Public Relations, Deloitte, Coca-Cola, Sriwijaya Air, Teleng Ria, Garuda Sentra Medika, Robin Alfian Photography, Sanggar Busana Tien Santoso, The Real Margaria Traditional & Exclusive Batik, Hengki Kawilarang Exclusive Design, Yongki Komaladi Shoes, Lois Jeans, Pelita Jaya Optikal, White Horse, EL JOHN Executive Lounge, Celebrity Fitness, Byantsoft Technology, Viewpoint Digital Network, EL CLUB, Taman Mini Indonesia Indah, Savier Farmasi, Desa Wisata Hotel & Resort dan Jaguar Music Resto & Pool. Dan, dukungan dari media partner, antara lain, ANTV, Travel Club, Sonora FM 92,0 Jakarta, EL JOHN Radio Network, TravelWan, VENUE, Liburan, Jakarta Globe, FashionPro, Kabare, Investor Daily dan PERSDA.


Cerita di Balik Karantina Pemilihan Putri Pariwisata Indonesia 2010 Proses karantina di ajang pemilihan Putri Pariwisata Indonesia (PPI) 2010 tentu meninggalkan kenangan manis bagi para finalis. Ajang mencari duta pariwisata yang ketiga kalinya ini banyak memberikan hal positif, dari mulai pengalaman berharga, pengetahuan baru dunia pariwisata, hingga memperoleh teman dari pelosok Nusantara. Simak kegiatan mereka dalam proses karantina yang berlangsung selama 13 hari di Merlynn Park Hotel, Jakarta Pusat. Hari 1 • Senin, 11 Oktober 2010 Mulai pukul 10.00, beberapa finalis utusan berbagai daerah di Indonesia mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Senyum ramah menjadi salam perkenalan dari para finalis kepada panitia dan tim dokumentasi yang menjemput. Canda tawa mengawali kegiatan di hari pertama menuju venue kegiatan Merlynn Park Hotel. Tidak ada istilah rehat sejenak sesampainya di hotel, mereka diwajibkan melakukan registrasi ulang, makan siang, dan langsung bersiap untuk make up and hair do oleh LT-Pro Professional Make Up. Satu persatu dari mereka yang telah selesai make up menunjukkan kemampuannya sebagai putri dengan berpose. Pengambilan gambar dilakukan oleh Robin Alfian Photography. Bagi para finalis yang nantinya akan selalu akrab dengan pemotretan, dua pose pengambilan gambar foto dihari pertama itu, tentu belum apa-apa. Close up shots mengenakan aksesori dari Alston Stephanus, dan Half body shots menyandang batik top by Batik Margaria Yogyakarta, Menjelang malam, hari pertama belum berakhir dengan make up. Para finalis harus tampil secantik mungkin mengenakan gaun malam untuk menghadiri makan malam bersama Ketua Umum Yayasan EL JOHN Indonesia, Johnnie Sugiarto sekaligus sebagai founder ajang pemilihan PPI. Acara makan malam turut dihadiri undangan yang terdiri dari wartawan, pejabat Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, serta pihak-pihak sponsor yang telah mendukung PPI 2010. Malam itu, proses karantina PPI 2010 resmi dibuka Johnnie Sugiarto yang diikuti 35 peserta dari 31 propinsi. Amat disayangkan, Propinsi Jambi dan Kalimantan Timur terkendala prosedur untuk mengirimkan duta pariwisatanya sehingga pada PPI 2010 ini kedua propinsi tersebut absen. Hari Ke-2 • Selasa, 12 Oktober 2010 Pagi buta para finalis harus terbangun mempersiapkan diri. Sebagai putri, mereka harus selalu tampil cantik.

Selesai sarapan langsung make up and hair do dan ganti busana khas daerah masing-masing untuk foto sesi dan pengambilan gambar video untuk iklan poling SMS di ANTV. Sampai istirahat makan siang mereka tetap harus memakai busana tradisional. Acara selanjutnya adalah bagaimana mereka menunjukkan kebolehan berjalan di atas catwalk dengan busana tersebut dihadapan para juri yang akan menilai performa mereka. Setelah selesai, para putri cantik ini langsung mendapatkan pembekalan pertama yaitu mengenai produck knowledge EL

November 2010

37


peristiwappi JOHN, sebagai yayasan yang mempunyai hak penuh penyelenggaraan kegiatan ini. Menjelang malam, pembekalan kedua dilaksanakan di markas Markplus oleh Hermawan Kartajaya mengenai bagaimana promosi pariwisata yang baik dan tepat sasaran. Hari Ke-3 • Rabu, 13 Oktober 2010 Jika hari-hari sebelumnya make up para finalis dilakukan oleh LT-Pro Professional Make Up. Di hari ketiga ini, mereka diajarkan bagaimana make up dan berdandan sendiri tanpa bantuan profesional make up. Dalam pembekalan ini para peserta dinilai satu per satu. Setelah kelas make up, pembekalan dilanjutkan Winarno Sudjas dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) mengenai pengetahuan pariwisata Indonesia hingga makan siang. Kemudian bersiap dengan kunjungan ke Gedung Sapta Pesona Kemenbudpar untuk bertemu Menteri Pariwisata, Jero Wacik. Kembali ke Hotel Merlynn Park, meski hari sudah gelap pembekalan terus berlanjut. Kali ini oleh Mien Uno Presiden Direktur Duta Bangsa dan pakar etiket untuk memotivasi para finalis. Sedikit berbeda pembekalan malam itu, posisi duduk seluruh peserta dirancang melingkar sehingga satu sama lain bisa melihat. Ini merupakan cara ampuh untuk memecahkan kebekuan dan kejenuhan dalam kelas. Setting posisi ini tetap berlanjut hingga sharing dengan Putri Pariwisata Indonesia 2009, Andara Rayni Ayudini dan Rieke Caroline. Hari Ke-4 • Kamis, 14 Oktober 2010 Hari keempat sebagian besar aktivitas diisi dengan beberapa pembekalan penting lainnya di Tokyo Room. Dan, sebagian besar pembekalan diisi London School of Public Relations (LSPR), karena untuk menjadi duta pariwisata kemampuan PR harus sangat menonjol. Selain London School, materi juga diberikan Fathul Bahri dari Kemenbudpar mengenai promosi pariwisata dalam negeri dan Harry J Kandou dari Kementrian Luar Negri tentang tata cara keprotokolan. Sebagai Putri Pariwisata Indonesia, keprotokolan sangat penting untuk diketahui karena dalam tugasnya akan berhubungan dengan acara kenegaraan baik di dalam maupun di luar negeri. Hari Ke-5 • Jumat, 15 Oktober 2010 Para finalis PPI 2010 tidak boleh sarapan pagi. Pasalnya mereka harus menjalani medical check up di Garuda Sentra Medika (GSM) yang berlokasi di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat. Ada empat pemeriksaan yang harus dilalui para putri antara

38

Travel Club


lain pemeriksaan darah, fisik, mata, dan rontgen. Selesai medical check up, langsung menuju Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Dengan dua bus White Horse para finalis begitu bersemangat dan bergembira sepanjang perjalanan. Mengenakan seragam T-Shirt berwarna merah menyala seluruh peserta melakukan tur di TMII. Hingga malam, para finalis pun mendapat jamuan makan di Desa Wisata dan bergembira melepaskan ketegangan dengan bernyanyi bersama. Hari Ke-6 • Sabtu, 16 Oktober 2010 Hampir seminggu proses karantina PPI 2010 berlalu, kegiatan sedikit mereda. Pada hari ke-6 ini hanya terdapat dua kegiatan untuk penilaian yang juga menentukan siapakah yang akan terpilih menjadi 10 besar. Siang hari para finalis tampil berlenggaklenggok mengenakan busana batik dari Margaria. Malam harinya semua peserta menunjukkan bakat dan keterampilannya. Sebagian besar dari mereka membawakan tarian khas daerah masing-masing. Namun demikian ada pula yang menunjukkan bakat lainnya seperti berpidato, olahraga, menyanyi, menjadi fashion designer, dan bermain musik. Hari Ke-7 • Minggu, 17 Oktober 2010 Para finalis membuat pertanyaan tertulis mengenai pariwisata yang nantinya akan menjadi pertanyaan di malam penobatan kepada 10 besar finalis. Kemudian dilanjutkan dengan interview para juri untuk penilaian selama karantina. Sesi etika setelah makan siang, dilanjutkan dengan seleksi pemilihan putri fotogenik dan diraih Maria Dyer Achsahinta Sinaga utusan Propinsi Sumatera Utara. Hari Ke-8 hingga Ke-10 • Tanggal 18,19,20 Oktober Selama tiga hari ini, para peserta mendapatkan latihan koreografi untuk penampilan di malam penobatan nanti. Kecualli pada hari ketiga malam, briefing hingga pukul 01.00 dini hari kepada para finalis. Ini terpaksa dilakukan demi menambah wawasan calon putri-putri pariwisata ini. Hari Ke-11 • Kamis, 21 Oktober 2010 Ada satu pembekalan lagi yang harus diterima para finalis, yaitu mengenai Pulau Komodo yang menjadi calon kandidat sebagai Tujuh Keajaiban Dunia. Pembekalan ini dirasa penting karena seluruh putri, baik menang atau pun kalah nantinya akan berkampanye Vote Komodo pada daerahnya masingmasing. Kemudian menuju JITEC untuk latihan blocking dan koreografi di panggung yang sebenarnya.

November 2010

39


peristiwappi Hari Ke-12 • Jumat, 22 Oktober 2010 Ini merupakan hari penentuan siapa yang akan menjadi Putri Pariwisata Indonesia 2010 dan melaju ke pentas Miss Tourism Internasional di London, nantinya. Dan, yang terpilih berdasarkan keputusan dewan juri adalah Chyntia Sandra Tidajoh dari Sulawesi Utara. Hari Ke-13 • Sabtu, 23 Oktober 2010 Pertukaran kado antarpeserta dan perpisahan kepada panitia menjadi momen indah yang tidak terlupakan. Terlepas siapa yang menang dan kalah, proses karantina selama 13 hari telah memberikan warna baru bagi ke-35 finalis Putri Pariwisata Indonesia 2010. Sampai jumpa tahun depan di ajang pemilihan yang sama. TC

40

Travel Club

Ciri Indonesia Pada Proses Karantina

L

inda Rahmah, seorang finalis utusan Propinsi Kalimantan Tengah berguling, lalu menyemburkan api dengan pasir seraya berjingkat menari kesana kemari. Memainkan mandau dan tombak dengan amat lihainya. Sungguh energetik tarian yang dibawakan Linda ini dalam menunjukan bakat dan ketrampilannya. Tarian itu bercerita tentang seorang pahlawan wanita yang tidak ingin dikenal. Maka ada unsur topeng dalam pembukaan tarian. Aksesori bulu burung di kepala menandakan jumlah kepala yang telah binasa ditangannya. Dalam membawakan tarian itu, Linda sebagai panglima karena jumlah bulu burung di kepalanya banyak. Selama proses penampilkan bakat, putri Kalimantan Tengah ini begitu menonjol menampilkan kebudayaan asli Indonesia meski itu belum cukup mengantarkan dirinya menjadi putri berbakat. Linda Rahmah hanya mampu meraih putri berbusana tradisional terbaik, karena putri berbakat justru diraih utusan daerah tetangganya, Adelia Winda Hapsari dari Provinsi Kalimantan Selatan. Selain menari, Adelia menunjukkan dua bakat lainnya yakni berbicara Bahasa Jepang dan memainkan panting (alat musik khas Kalimantan). Itu hanya cerita satu sesi, hal menonjol lainnya dari para putri selama karantina amat banyak dan beragam. Selain Linda dan Adelia, ada Arty Ardhila dari Provinsi Riau yang selalu ceria dan bersemangat mengikuti proses karantina sehingga dirinya dinobatkan sebagai putri persahabatan. Dan ternyata keceriannya yang dibawanya itu berasal dari Kegiatan Paskibraka, Arty adalah seorang anggota Paskibraka pembawa bendera merah putih pada upacara Kemerdekaan pada Agustus lalu di Istana Negara. Peserta lain maupun panitia tidak pernah menyangka akan hal ini. Papua terlihat menarik dalam setiap penampilannya karena begitu mencirikan Indonesia bagian timur. Mulai dari pakaian tradisional yang dikenakan, hingga salam yang selalu dilakukan dengan gerakan tarian khas pedalaman Papua. Kendati hanya beberapa yang menonjol pada proses karantina PPI 2010, seluruh peserta tampak mempesona dan anggun dengan unsur kebudayaan daerah masingmasing yang begitu mencirikan Indonesia seutuhnya. Tidak salah jika Johnnie Sugiarto sebagai Chairman & Founder pemilihan Putri Pariwisata Indonesia memberikan tagline “Bring Indonesian Culture To The World� pada event tahunan ini. TC


November 2010

41


tokoh

Dra. Mien R.Uno

Presiden Direktur Lembaga Pendidikan Duta Bangsa

Memetakan Potensi SDM & Wisata Daerah

S

osoknya dikenal puluhan tahun sebagai seorang pendidik sekaligus pelopor bidang pengembangan kepribadian. Mien Rahman Uno, awalnya boleh dibilang sangat identik dengan John Robert Powers sekolah pengembangan pribadi ternama asal Amerika Serikat, karena sebagai Executive Vice President untuk Indonesia, ia pun kerap mendapat penghargaan terhadap kinerjanya yang sangat memuaskan. Kini, nenek empat cucu yang masih nampak cantik ini, telah memiliki sebuah lembaga pendidikan yang tak kalah bagusnya dengan tempatnya dulu berkarya. Bahkan sebagai Presiden Direktur Lembaga Pendidikan Duta Bangsa, Mien Uno memiliki obsesi mulia untuk melahirkan sosok-sosok yang bermanfaat bagi lingkungannya, dari tempat tersebut. Pengarang berbagai buku mengenai etiket yang selalu bersemangat bila diajak bicara soal pemberdayaan perempuan

42

Travel Club


ini pun dengan senang hati menjawab berbagai pertanyaan dari Urry Kartopati, Erwin Gumilar, serta fotografer Murdiyatno disela-sela kesibukannya sebagai salah seorang juri dalam ajang Putri Pariwisata Indonesia 2010. Berikut petikannya:

Mengapa Anda sangat peduli terhadap pemberdayaan manusia? Saya ingin memberikan masa depan yang lebih baik kepada masyarakat, dengan membantu mereka agar mampu tampil lebih percaya diri serta tangguh saat menghadapi segala tantangan dalam era globalisasi ini. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang tak ternilai bagi sebuah bangsa, maka jika aset tersebut dapat diberdayakan dengan maksimal, bangsa ini akan maju lebih pesat. Membangun sebuah bangsa bisa dengan berbagai cara, salah satunya melalui pendidikan. Dengan pendidikan yang baik, diharapkan akan diperoleh manusia yang memiliki karakter yang baik pula. Itu sebabnya saya mendirikan Lembaga Pendidikan Duta Bangsa. Bisa diceritakan mengenai Duta Bangsa itu? Duta Bangsa merupakan sebuah lembaga pendidikan yang memiliki berbagai program untuk mengoptimalkan kemampuan diri, baik bagi kepentingan mereka sendiri, lingkungan, maupun bangsanya. Intinya kami ingin memberdayakan masyarakat Indonesia agar dapat menjadi duta bangsa dalam era globalisasi. Jadi mereka ini tak hanya bisa diterima di tingkat lokal, tetapi secara internasional pun harus dapat berperan. Orang-orang yang bisa menjadi duta bangsa Indonesia adalah mereka yang mempunyai kepedulian terhadap orang lain, memiliki rasa percaya diri, serta memiliki etika. How to sell yourself before you sell your ideas. Inilah kuncinya. Bagimana seseorang bisa menampilkan dirinya

sehingga orang lain merasa nyaman dan senang melihatnya. Sehingga apa yang akan disampaikan dengan mudah dapat diterima. Inilah kumpulan dari nilai-nilai yang terbentuk dalam diri seseorang, yang berkaitan dengan moral, keagamaan, dan nilai-nilai luhur lainnya. Hal-hal seperti ini tidak didapatkan dalam pendidikan formal, itu sebabnya saya melahirkan lembaga pendidikan non formal Duta Bangsa untuk membantu mereka yang ingin menemukan kunci kesuksesannya. Sisi ini penting sekali. Karena kepintaran seseorang tanpa dilandasi etika dalam pergaulannya, tidak akan dapat mewakili diri sendiri, golongannya, apalagi bangsanya. Mimpi saya dari dulu, memang ingin memiliki sekolah yang dapat menjadi pendamping sekolah formal terbaik. Bagaimana Anda melihat dunia pariwisata saat ini? Saat ini tampaknya belum berada dalam satu kesatuan, semua masih berjalan sendiri-sendiri. Bicara pariwisata, yang terpenting adalah memetakan setiap daerah yang ada, sehingga mengetahui potensi apa yang dimiliki daerah trersebut. Setelah itu secara berkesinambungan harus diupayakan untuk menjalin kerjasama sehingga terlihat ada benang merahnya antara satu daerah dengan daerah lain. Semua ini harus dilakukan dengan konsisten, konsekuen, kontinyu, dengan supervisi serta motivasi yang baik. Sehingga apa yang dihasilkan dari dunia pariwisata ini bisa menjadi sebuah kegiatan

yang berkelanjutan. Sekarang ini yang menonjol kan hanya Bali, padahal banyak daerah lain yang potensial. Apakah SDM kita cukup baik untuk berlaga di era global? Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah, orang-orangnya pun sangat menyenangkan.Kita sudah punya dasar yang baik, jadi tinggal bagimana meningkatkan karakter bangsa tersebut ke tingkat yang lebih tinggi. Hal-hal seperti ini jika dapat dijalankan akan membuat fondasi masyarakat menjadi lebih baik. Semua itu harus dimulai. Dan tidak ada yang tidak mungkin dicapai. Bagaimana pendapat Anda soal pemilihan Putri Pariwisata Indonesia? Ini adalah salah satu wadah unruk memberdayakan wanita-wanita Indonesia dengan menberikan eksposure dan aktualisasi diri, sehingga mereka berada pada sebuah persaingan yang dilandasi persahabatan tapi tetap berjuang untuk menjadi yang terbaik di bidang pariwisata. Visinya yang cantik, cerdas, dan ramah itu harus dapat diterjemahkan dalam sebuah realita. Cantik dan cerdas jika tidak mempunyai personality, karakter, serta mampu memberikan rasa nyaman bagi lingkungannya, tentu jadi tidak ada artinya. Itu sebabnya filosofi saya dalam mencari kebahagiaan adalah dengan membahagiakan orang lain. Karakter ini harus bisa dikembangkan. TC

Nama : Mien Rachman Uno Pekerjaan : Presiden Direktur Lembaga Pendidikan Duta Bangsa Pendidikan : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung Penghargaan : - Public Figure 1990 - Top Executive Indonesia 1992 – 1993 - Citra Wanita Pembangunan Indonesia 1994 - Indonesia Women of The Year 1995 - Citra abadi Pembangunan Nasional 1996 - 99 The Most Powerful Women – Majalah Globe 2007

November 2010

43


gallery

Spa

Diri Bermanja di Teks : Noeke Anggarwulan / noeke@eljhon.co.id Foto : Noeke Anggarwulan & Taman Sari Royal Heritage Spa

44

Travel Club


A

Aroma rempah-rempah langsung menyeruak saat kaki menjejak, masuk ruangan itu. Sebuah ruang yang membuat pengunjungnya merasa nyaman dan rileks. Interior yang didesain serupa kamar mandi para raja Jawa membuat pengunjung serasa menjadi bagian dari keraton. Suasana yang dibangun di setiap tempat spa. Tempat seseorang dalam waktu satu hingga dua jam memanjakan diri setelah berbagai kesibukan mendera. Spa, saat ini memang telah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian masyarakat. Besar biaya yang dikeluarkan pun tak jadi masalah, karena memanjakan diri laiknya sebuah upah untuk diri dari rutinitas pekerjaan yang seakan tiada habisnya. TC

November 2010

45


wisatapetualangan Oleh : Murdiyatno/murdiyatno@john.co.id

M Foto: www.jogjatogo.com

enggantung seorang diri pada seutas tali.

Petualangan di Luweng-Luweng Pacitan Berwisata minat khusus menelusuri goa. Petualangan spektakuler di perut bumi Pacitan merupakan sebuah anugerah.

46

Travel Club

Memperhatikan sekeliling yang penuh misteri. Luweng Ombo menganga begitu lebar pada bukit kerontang Desa Klepu, kabupaten Donorojo, Pacitan, Jawa Timur. Diameter mulut goa ini lebih dari 50 meter, tampak sunyi, sayup-sayup angin berdesing seiring gerak pacu adrenalin menuruni sumur raksasa. Sungguh mendebarkan. Mencapai kedalaman goa 107 meter di bawah permukaan bumi, ketegangan sedikit mereda seraya melepaskan segala bahaya di tantangan pertama. Sebenarnya kondisi ini sudah diperhitungkan jauh hari sebelum kami melakukan penelusuran Goa Luweng Ombo. Tapi di lapangan tentu berbeda dari perkiraan. Alam tidak dapat di prediksi seratus persen. Tapi justru disitulah kenikmatan berwisata petualangan. Cave tourism, atau wisata minat khusus penelusuran goa sungguh kegiatan yang mengasikan dan unik, kendati tidak semua orang bisa melakukannya. Kebanyakan orang takut memasuki goa karena kegelapan abadi dan resiko yang tinggi di dalamnya, belum lagi harus belajar menguasai peralatan dan mematuhi prosedur keamanan yang memakan waktu berbulan-


lebih dari 25 kilometer meski belum ada penelusur yang berhasil memetakan seluruh lorongnya. Berbeda dengan Luweng Ombo, goa terbesar lainnya di bumi Pacitan adalah Luweng Jaran. Pintu goa hanya berupa lubang (luweng), yang seolah tanpa dasar, hanya terbuka selebar 3 x 5 meter. Lokasi persisnya berada di perbukitan Desa Jlumbang,

mulut hingga ke dasar goa hanya sepanjang 35 meter. Para penelusur akan disuguhi ruang (camber) seluas 3 hektare, dengan hunian gemericik air dan kilau batu stalaktit dan stalakmit. Jika angin berhenti berembus, suara titik air itu terkesan begitu ritmis, seolah memancarkan tenaga magis yang memancing tangis. Keindahan yang mengiris kalbu. Kagum, tegang, takut, dan

20 km dari Kota Pacitan, ke arah Barat. Sayangnya, goa yang sangat menantang ini justru diperawani bukan oleh penjelajah negeri sendiri, tapi tim ekspedisi dari Australia, sekitar 1987. Terungkaplah hal yang menakjubkan: panjang goa itu mencapai 30 km. Untuk turun ke dalamnya tidak sedalam Luweng Ombo. Dari

segala emosi yang mengerdilkan seolah menjadi satu. Mengagungkan kemegahan ciptaan-Nya. Di antara luas camber itu bertebaran lorong-lorong kecil yang belum terjamah, sempit, licin, lembab, dan basah. Pada bagian tengah camber tetesan air tertahan, dan mengumpul menjadi semacam telaga kecil, bening sehingga dasarnya

Foto: www.pacitown.blogspot.com

bulan. Namun, tidak sedikit juga orang yang menjadikan goa sebagai tempat wisata. Untuk bisa menelusuri goa-goa alam dengan kesulitan tinggi, tentunya diperlukan ketrampilan khusus, serta wajib mempersiapkan mental dan fisik sebelum kegiatan berlangsung. Khususnya untuk goa-goa vertikal dengan kedalaman tertentu, peralatan penunjang seperti tali, carabiner, descender, ascender dan sebagainya wajib menyertai dalam setiap penelusuran. Pada wisata petualangan, goa seperti halnya gunung, pantai, dan objek wisata lainnya. Ada lansekap yang indah di dalamnya. Bagi para penelusur (caver) ornamen batuan yang terbentuk selama ribuan tahun merupakan pemandangan yang sangat menakjubkan. Di butuhkan persiapan yang matang untuk menyaksikan keindahan alam di dasar bumi ini. Terlebih Goa Luweng Ombo, berhari-hari waktu penelusuran seolah belum cukup untuk menjelajahi lorong-lorongnya. Sementara fisik dan perbekalan tidak sanggup menandingi kemegahan bawah tanah Pacitan ini. Menurut catatan tim-tim ekspedisi dan para petualang sebelumnya, belum pernah ada tim manapun yang berhasil menelusuri goa ini secara keseluruhan. Pada 1981, almarhum Norman Edwin menjadi orang pertama menembus Luweng Ombo. Cahaya yang dibawanya, menerangi hampir semua lorong goa ini. Namun, sampai sekarang Luweng Ombo seolah tak berujung. Tidak terkecuali bagi wisatawan luar negri atau caver asing yang jam terbang penelusurannya jauh di atas caver-caver lokal. Inilah kemegahan perut bumi Pacitan. Daerah tempat kelahiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini memang terkenal akan wisata goanya. Sehingga Pacitan mendapat julukan kota 1001 goa. Menurut peneliti dan pemerhati lingkungan kars, Hanang Samodra sistem pergoaan terpanjang dan terdalam di Pulau Jawa teridentifikasi di daerah Pacitan. Luweng Ombo tercatat sebagai goa tegak paling dalam. Kedalamannya mencapai 125 meter, sedangkan panjang total sistem lorong luweng diperkirakan

November 2010

47


wisatapetualangan

Gong dan Tabuhan

Foto: www.meunasahjulbe.wordpress.com

terlihat jelas. Kami meminumnya langsung dengan telapak tangan, airnya tidak terlalu dingin dan tidak hangat, iniah sumber mata air alami yang seutuhnya masih terjaga. Menurut kabar, tim ekspedisi Australia itu pernah menelusuri lorong utama, dan berjalan terus ke arah Barat, lalu, mereka menarik garis lurus berdasarkan jarak tempuh, goa itu terus memanjang, berada di bawah kota kecamatan Donorojo, hampir berbatasan dengan Jawa Tengah. Luar biasa, bukan? Masih banyak luweng-luweng lainnya di Pacitan yang menunggu untuk ditelusuri. Pemda setempat telah menjadikan goa sebagai komoditi utama jualan pariwisata mereka. Bagi Anda yang ingin mencoba kegiatan minat khusus ini, dan Anda pemula, mulailah dari goa-goa yang medannya relatif mudah. Asah ketrampilan penelusuran dan perbanyak jam terbang sebelum memasuki lorong-lorong asing yang penuh tantangan di Luweng Ombo dan Luweng Jaran. Ini merupakan kegiatan wisata yang relatif “mahal�, karena nyawa bisa jadi taruhannya jika tak bersiap lebih baik. TC

48

Travel Club

S

ebagai kota geowisata goa, Pacitan juga telah mengelola goa-goa yang bisa ditelusuri oleh semua kalangan, termasuk keluarga. Diantaranya yang terkenal dan menjadi kunjungan utama para wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara adalah Goa Tabuhan dan Goa Gong. Kedua goa ini merupakan goa horizontal sehingga medannya tidak terlalu berat. Apalagi pemerintah setempat telah melengkapi anak tangga untuk lebih memudahkan wisatawan menikmati ornamen goa dan kelembabannya. Goa Gong dengan panjang lorong sekitar 256 meter ini merupakan goa yang memiliki ornamen terindah di Asia Tenggara. Batuannya mengandung material yang berkerlap-kerlip jika terkena cahaya sehingga begitu menarik. Penamaan Goa Gong karena sering terdengar bunyi-bunyian menyerupai suara gong yang ditabuh. Untuk menuju goa yang terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur ini sudah merupakan petualangan tersendiri bagi wisatawan. Meski menggunakan kendaraan, medannya cukup menantang. Goa ini memiliki lima sendang dan beberapa ruangan. Salah satu ruangan yang agak besar pernah menjadi tempat konser empat negara antara lain; Indonesia, Swiss, Inggris, dan Perancis dalam rangka promosi keunikan goa ini. Sementara untuk Goa Tabuhan yang terletak di Dukuh Tabuhan, Desa Wareng, Kecamatan Punung kawasan perbukitan gamping gunung seribu, panjang lorongnya mencapai 300 meter. Untuk menuju goa ini tidak terlalu sulit, sangat mudah di jangkau dari Kota Pacitan. Namun, kebanyakan wisatawan yang datang lebih memilih menginap di Yogyakarta. Selain jarak Yogya-Pacitan berdekatan, banyak destinasi lain dan penginapan untuk wisatawan di Kota Pelajar ini. Dan biasanya Pacitan hanya menjadi tujuan kedua liburan setelah Yogya. Sebelum menjadi Goa Tabuhan, semula goa ini bernama Tapan yang berarti tempat bertapa para pengawal Pangeran Diponegoro, sekaligus menjadi tempat persembunyian mereka dari kejaran kolonial Belanda. Namanya berganti menjadi Tabuhan karena ornamen stalagmit dan stalagtitnya dapat mengeluarkan bunyi-bunyian ritmis dengan nada pentatonik, seperti halnya gamelan jika ditabuh (dipukul). Hal inilah yang menjadi keistimewaan goa. Jika beruntung ada acara atau pagelaran, wisatawan dapat menikmati suguhan musik gamelan di dalam goa lengkap dengan sindennya. Banyak hal menarik yang dapat kita temukan dengan berwisata di goa. Dari mulai kebutuhan penelitian, olahraga ekstrim, belajar sejarah, sampai cerita rakyat dan kemanusiaan. Asalkan goa-goa tersebut dikelola dengan baik dan benar tanpa mengabaikan kelestarian alam. TC


November 2010

49


cenderamata

P

Kain Cual

Paduan Sutera dan Benang Emas Teks: Ratih Kusumawanti/ratih@eljohn.co.id Foto: Erwin Gumilar/erwin@eljohn.co.id

Sama seperti kain tenun khas Melayu yang khas warna cerah memikat, begitu pula dengan kain cual. Kain kuno berbenang emas menjadi buah tangan menarik untuk buah tangan.

50

Travel Club

ernah mendengar kain cual? Kain cual merupakan tenunan khas dari Pulau Bangka Belitung. Pada dasarnya, jenis kain ini adalah songket. Keistimewaannya terletak pada lengkungan, serta motif flora, dan faunanya. Seperti motif merak, bebek setaman, kembang setangkai, kura-kura, naga besaing, kucing tidur, burung hong, gajahmada, papan sekeping. Lalu, motif kombinasi antara bebek dan kembang sumping, kembang setangkai dan kembang rukem. Keseluruhan motif itu banyak dipengaruhi dari budaya Tionghoa. Merunut sejarah keberadaannya, kain cual sudah ada sejak abad ke-17. Kain tersebut dibawa ke Mentok, Bangka Barat oleh Lim Tan Kian, yang telah berganti nama menjadi Wan Abdul Hayat. Ia merantau dari Cina ke Pulau Siantan, wilayah Kesultanan Johor. Hingga akhirnya dia tiba di Palembang dan Bangka. Oleh sebab itu, banyak orang mengenal dengan sebutan kain cual Mentok. Dilihat dari usianya yang tua, wajar saja bila songket ini sangat dilestarikan masyarakat setempat. Dulu, kain cual Mentok dikenakan sebagai pakaian adat di lingkungan bangsawan Mentok, sekaligus menjadi pakaian kebesaran dan kebanggaan lingkungan ningrat. Masih di abad itu, benang emas yang digunakan mengandung emas seberat 18 karat. Untuk motifnya, antara lain bunga kenanga, gajahmada, bebek setaman dan kembang setangkai. Kini, para perajin lebih sering memakai benang emas sintetis, hanya sebagian kecil perajin masih memanfaatkan benang emas murni pada kain ini. Dan, seiring perubahan zaman, kain cual Mentok tidak lagi berada di lingkungan bangsawan saja, melainkan telah menyebar di berbagai kalangan masyarakat. Dalam hal proses pengerjaan, setiap produksi kain membutuhkan waktu berbulan-bulan agar bisa selesai. Mengapa demikian? Rumitnya proses penenunan, hingga pengadaan bahan baku yang terbilang mahal menjadi sebab lamanya pembuatan kain khas Bangka. Misal, untuk membuat kain dengan kualitas nomor satu, berbahan baku sutera tanpa campuran membutuhkan waktu sampai empat bulan.


Kain cual banyak digunakan untuk berbagai keperluan, seperti kebaya, sarung, stanjak atau topi berbentuk layaknya mahkota, hiasan dinding, selendang, sarung tangan dan lainnya. Sementara, bahan dasarnya adalah kain sutera yang didatangkan dari beberapa daerah seperti dari Palembang. Lalu, bahan polyster, sutera campur katun, serat kayu dan benang emas. Ditambah, sentuhan tenun tangan, membuat kain ini dijual dengan harga cukup mahal. Sebagai contoh, untuk kain berbahan sutera dan benang emas India Sartigi saja, harganya berkisar antara Rp 2,5 juta-Rp 7,5 juta. Sedangkan kain yang hanya memakai benang emas jeli, lalu

ditenun sebanyak dua sampai tiga rangkap, ditawarkan mulai dari harga Rp 500 ribu-Rp 1.250.000. Hasil produksi pun tidak hanya tersebar di Pulau Bangka dan sekitarnya, tetapi juga sudah merambah ke negeri jiran, Malaysia. Lain halnya untuk harga kain cual kuno. Berbahan dasar jenis sutera ditambah benang emas 18 karat dan berat kurang lebih satu kilogram, membuat tenun tersebut mempunyai nilai harga fantastis, yakni antara Rp. 18.000.000Rp. 50.000.000 per helainya. Bagi pencinta tenun Nusantara, kain cual adalah rekomendasi tepat untuk dijadikan cenderamata. Selain ikut melestarikan budaya bangsa, Anda pun akan mendapat inspirasi berpakaian elegan dengan songket asli Bangka ini. TC

November 2010

51


kunjungmuseum Museum Taman Prasasti

Kala Nisan Bercerita

Teks : Ratih Kusumawanti/ ratih@eljohn.co.id Foto: Noeke Anggarwulan/ noeke@eljohn.co.id

Di area pemakaman ini tersimpan ruang seni yang tertata unik dalam bentuk prasasti dan patung.

B

uang jauh-jauh pikiran seram ketika menginjakkan kaki di Museum Taman Prasasti, karena museum ini justru menawarkan keindahan seni rupa, bahkan sering dijadikan obyek fotografi maupun video bagi berbagai kalangan masyarakat. Tidak seperti kebanyakan museum dengan koleksi-koleksi tersimpan dalam ruangan tertutup, di sini seluruh koleksi berada di ruang terbuka. Wajar demikian, sebelum berubah menjadi museum, bangunan yang terletak di Jalan Tanah Abang I No. 1, Jakarta Pusat itu, awalnya merupakan lokasi pemakaman kaum bangsawan serta pejabat tinggi Belanda, sejak 28 September 1795.

52

Travel Club

Pemakaman tersebut lebih dikenal sebagai Kerkhoof Laan, lalu berubah menjadi Kebon Jahe Kober. Pada 1975, bangunan itu sempat ditutup, lalu tahun 1977 dibuka sebagai Museum Taman Prasasti, dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta ketika itu, Ali Sadikin. Sebelum melangkah masuk, pengunjung disambut dengan bangunan kuno bergaya Doria. Ruang kosong dan ramai dengan pilar penyangga, dahulunya dijadikan ruang tunggu para pelayat dan keluarga. Di bagian kiri dan kanan bangunan disiapkan sebagai tempat persemayaman jenazah pria dan wanita. Namun, sekarang ruang tersebut berfungsi sebagai gerbang masuk dan loket pembelian tiket.


Setelah melewati gerbang masuk, pengunjung langsung disuguhkan hamparan nisan dalam beragam bentuk dengan hiasan ornamen-ornamen seperti patung malaikat, monumen, replika manusia, serta lempengan batu. Setiap nisan memiliki gayanya sendiri, sebut saja gaya arsitektur klasisisme, neo-gothic dan Hindu-Jawa. Sementara, pembuatan nisan tercatat dari abad ke-17 hingga abad ke-20. Jika pengunjung memulai penelusuran dari

arah kiri, maka akan ditemukan kereta jenazah peninggalan Belanda yang keberadaannya masih terlihat utuh. Di sisi ini, juga terdapat nisan dari H.F.Roll, dokter asal Belanda sekaligus pencetus gagasan berdirinya STOVIA. Tokoh lain yang namanya disemayamkan adalah J.H.R. Kohler, komandan Belanda saat perang Aceh, Monsignor Adami Caroli Claessens, Olivia Marianne Raffles, merupakan istri Thomas Stamford Raffles, bahkan kaum pribumi, seperti Soe Hok Gie dan Miss Tjitjih, pemain teater terkenal di zamannya, ikut

menyatu bersama nisan-nisan yang tertanam di lahan seluas 1,3 hektare itu. Selain prasasti unik, Museum Taman Prasasti dilengkapi pula taman dengan pohon-pohon besar nan rindang. Hingga akhirnya, taman tersebut turut difungsikan untuk pelestarian alam dan paru-paru kota. Dengan menjelajah museum ini, pengunjung diharapkan bisa mempelajari sejarah keberadaan masyarakat Jakarta dari berbagai macam strata sosial, komposisi penduduk Jakarta saat itu, juga mengetahui beragam bahasa yang digunakan. TC

KALENDER KEGIATAN MUSEUM BULAN OKTOBER 2010 MUSEUM

KEGIATAN

PELAKSANAAN

Mus. Neg. Prop. Aceh

Pameran kontemporer “Perang Kolonial Belanda di Aceh�

November 2010

Rahmat International Wildlife Museum&Gallery

Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Indonesia dengan lomba foto bertemakan puspa dan satwa Indonesia serta seminar sehari

5 November 2010

Museum Bank Mandiri

Night time journey at museum

November 2010

Monumen Pancasila Sakti

Lomba kreatifitas dan seni dalam rangka hari pahlawan

November 2010

Mus. Neg. Prop. Jawa Timur

Festival Tantular

November 2010

November 2010

53


wisatasejarah

Banda Aceh dalam Bingkai Hikayat Oleh : Erwin Gumilar/ erwin@eljohn.co.id

Foto: saefulhasyim II flickr.com

Genderang rebana tanda diluncurkan Visit Banda Aceh 2011 telah di tabuh. Ibukota Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) kini mulai menggeliat membangun sektor pariwisata.

L

ima tahun setalah gempa tsunami dan kesepakatan perdamaian tercapai, pembangunan negeri Serambi Mekah ini terus menggeliat mengejar ketertinggalan. Tak terkecuali sektor pariwisata yang terus berbenah. Wajah Aceh sekarang penuh senyum kedamaian, siap menyongsong perkembangan dunia pariwisata yang sempat terhenti. Pencanangan Visit Banda Aceh 2011 mengindikasikan keseriusan membangun kembali bidang pariwisata. Program ini merupakan starting point bagi pembangunan pariwisata di Aceh secara keseluruhan

54

Travel Club


Foto: Roel&Roel flickr.com

Foto: acehbox.com

Ibu kota propinsi ini sejak berabad silam telah dikenal orang hingga ke seberang benua. Sejarah perjalanan salah satu kota Islam tertua di Asia Tenggara ini masih tersimpan di beberapa bangunan. Setiap obyeknya menawarkan informasi serta pengetahuan menarik bagi wisatawan mengenai kekayaan budayanya. Masjid Raya Baiturrahman merupakan bangunan sebagai simbol sekaligus ikon kota yang sudah berusia lebih dari tujuh abad ini. Komplek masjid ini berlokasi di pusat kota. Dahulu masjid ini adalah masjid kerajaan Aceh Darussalam yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda pada 1612. Berbagai kegiatan keagamaan berlangsung di masjid yang pada masa penjajahan digunakan sebagai benteng pertahanan pasukan Aceh melawan Belanda. Wisata sejarah, religi dan budaya tersaji sekaligus di kawasan masjid yang megah dan anggun ini. Jangan dulu pergi meninggalkan Kota Serambi Mekah ini sebelum mengunjunginya. Sultan Iskandar Muda menjadi tokoh penting dalam sejarah Aceh. Dibawah

kepemimpinannya, Kerajaan Aceh masuk dalam lima besar kerajaan Islam di dunia. Di mata rakyatnya, sang Sultan adalah pemimpin yang adil dan bijaksana. Jasad Sultan Besar ini dikebumikan di Jalan Sultan Alaidin Mahmud Syah (Japakeh), Komplek Baperis Museum Aceh, disamping Pendopo Gubernur NAD. Lokasi makamnya kini menjadi salah satu tujuan wisata sejarah Banda Aceh, kunjungi dan belajarlah dari kearifan akhlaknya. Sisa-sisa kemasyhuran kerajaan Aceh di Bawah perintah Sultan Iskandar Muda juga bisa disaksikan dengan mendatangi Gunongan. Bangunan bercat putih ini dibangun sebagai hadiah sekaligus tanda cinta kepada sang permaisuri, Putri Phang yang berasal dari Malaysia. Gunongan merupakan miniatur dari perbukitan yang mengelilingi istana Putroe Phang di Pahang, Malaysia. Gunongan dibangun untuk mengobati kerinduan sang permaisuri terhadap negeri tempat kelahirannya. Obyek wisata ini berlokasi di Jalan Teuku Umar, Banda Aceh. Tak jauh dari lokasi Gunongan terdapat sebuah pemakan tentara Belanda yang gugur dalam peperangan dengan pejuang Aceh. Situs sejarah yang dikenal dengan nama Kerkhof ini merupakan bukti perlawanan terhadap kaum penjajah di tanah Aceh. Ada sekitar 2.200 makam di komplek pemakaman yang dibangun sekitar 1880 ini. Tak hanya serdadu Belanda yang jasadnya dikuburkan disini, beberapa tentara marsose asal Ambon, Manado dan Jawa juga bersemayam di

November 2010

55


wisatasejarah Obyek Wisata Banda Aceh Makam Syiah Kuala Kawasan pantai Desa Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala.

PLTD apung Desa Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru. Kapal di Atas Rumah Kawasan Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam. Pinto Khop Putroe Phang Jl .Teuku Umar, Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Baiturahman.

Desember 2004 tersebut. Untuk mengingatkan kembali bahaya dan ganasnya Tsunami, diatas tanah seluas 10.00 meterpersegi di kawasan jalan Iskandar Muda, Blang Padang didirikan Museum Tsunami. Selain sebagai obyek sejarah, museum ini juga menjadi pusat penelitian dan pembelajaran mengenai bencana tsunami. Di, museum karya anak negeri ini, terpampang foto-foto yang merekam dampak bencana berkekuatan 9, 2 skala richter tersebut. TC

Foto: syamsul_alam_paturusi flickr.com

56

Monumen Thank’s to The World Lapangan Blang Padang.

Foto: Mangiwau flickr.com

komplek pemakaman ini. Yang membedakan antara makam tentara Belanda dan prajurit Marsose adalah inisial yang ditulis pada bagian belakang nama di nisan kuburan. Untuk prajurit Belanda diberi tanda EF/F, marsose dari dari Jawa di tandai dengan inisial IF (Inlander Fuselir) prajurit dari Ambon dengan tanda AMB, dan dari Manado dengan MND. Tak kalah menarik berwisata di Banda Aceh adalah mengunjungi replika Pesawat Seuluwah yang ada di Lapangan Blang Padang, Kecamatan Baiturrahman. Pesawat Seuluweh merupakan cikal bakal maskapai penerbangan yang sekarang dikenal dengan nama Garuda Indonesia. Pesawat ini merupakan persembahan rakyat Aceh sebagai dukungan terhadap perjalanan berdirinya Republik Indonesia. Pesawat yang dikenal dengan nama RI-1 dan RI-2 ini dibeli dengan harga US$ 120.000, kala itu. Bencana dahsyat yang pernah meluluhlantakkan sebagian besar wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam telah meninggalkan kesedihan yang begitu mendalam bagi penduduk Aceh dan bangsa Indonesia. Ratusan ribu nyawa meninggal dunia disapu gempa Tsunami yang terjadi pada 26

Travel Club


J

ika ada pertanyaan apa yang terkenal dari Palembang? Sebagian orang mungkin akan menyebut kata pempek. Ya, kuliner pempek memang menjadi makanan khas daerah setempat dan tidak sedikit orang dari luar kota Palembang mengincar jenis makanan ini. Tidak hanya pempek yang menjadikan Palembang tersohor. Keberadaannya telah membuktikan Palembang adalah kota tertua di Nusantara. Berdasarkan prasasti Kedukan Bukit, di Bukit Siguntang, sebelah barat Kota Palembang, pada 17 Juni 683 Masehi. Tertulis, kota tersebut merupakan ibukota Kerajaan Sriwijaya. Satu hari tidaklah cukup untuk bisa menikmati kota tua tersebut. Banyak tempat bersejarah yang patut dikunjungi. Antara lain, Sungai Musi, sungai terpanjang di Pulau Sumatera, yang membelah Kota Palembang menjadi dua bagian, yakni Seberang Ulu dan Seberang

Menjelajah Bumi

Sriwijaya Ilir. Sepanjang tepian sungai itu banyak terdapat objek wisata seperti Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Pulau Kemaro, Pasar 16 Ilir, rumah Rakit, kilang minyak Pertamina, pabrik pupuk PUSRI, Jembatan Musi II, serta Masjid Al Munawar. Selain itu terdapat pula Hutan Wisata Punti Kayu, yang sejak tahun 1998 ditetapkan sebagai hutan lindung. Disini juga terdapat area rekreasi keluarga. Lalu, Taman Purbakala Bukit Siguntang, terletak di perbukitan sebelah barat Kota Palembang. Di tempat ini terdapat banyak peninggalan dan makam - makam kuno Kerajaan Sriwijaya. Puas menjelajah bumi Sriwijaya, jangan lupa membeli cenderamata khas Palembang. Kain tradisional songket adalah cenderamata paling diminati oleh wisatawan jika berkunjung ke daerah ini. Kain hasil tenunan halus ini memiliki ciri khas berupa motif benang emas dan perak dengan berbagai macam variasi. Keunikan kain khas itu terletak di motifnya. Setiap bentang kain terdiri dari empat bagian, yakni pinggiran, tumpal, tengah dan tretes untuk ujung siku kain. Di bagian tumpal memiliki empat jenis motif, ombak, rumpak, carebung dan tawur. Sementara, di bagian tengah ada motif lepus, tabor, limar dan bungo cino. Kebanyakan motif

memakai unsur flora-fauna. Kain songket dibuat tidak hanya sebagai kain penghias. Tetapi turut dikenakan sebagai pakaian adat masyarakat Palembang dalam upacara perkawinan, upacara cukur rambut bayi dan sebagai busana penari Gending Sriwijaya. Sebagian orang meyakini memiliki kain songket bisa mengangkat martabat si empunya. Alhasil, harga kain itu tidak murah, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Semakin tua umur songket, semakin mahal harga yang ditawarkan. Jadi, tunggu apa lagi, persiapkan diri untuk berangkat ke Palembang. ADV

November 2010

57


peristiwa

Jakvest 2010 Jaring Investor,

Buyer dan Wisatawan Teks & Foto : Ratih Kusumawanti/ ratih@eljohn.co.id

U

ntuk keempat kalinya, Asosiasi Instansi Penanaman Modal Propinsi (AIPMP) bekerjasama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan didukung oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia, menyelenggarakan Jakarta Investment Forum (Jakvest), mulai 30 September hingga 3 Oktober 2010, bertempat di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta. Gelaran pameran, bisnis dan talkshow yang menggabungkan trade, tourism, investment ini, bertujuan untuk membantu pemerintah daerah, instansi penanaman modal propinsi, kabupaten atau kota, kementerian, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BUMD, serta swasta, dalam mempromosikan produk unggulan masing-masing. Total peserta pada acara ini berjumlah 87, dan diharapkan melalui acara bertaraf internasional

58

Travel Club

tersebut, dapat dijaring calon investor global, calon buyer, dan calon wisatawan. Ketua Umum HIPMI Jaya, Adi Sulisto, mengungkapkan, Jakvest hadir untuk memberikan peluang-peluang usaha kepada para pemuda Indonesia dan mendorong semangat mereka untuk terus berkreasi di bidangnya masing-masing. Masih dalam Jakvest, pada 2 Oktober, juga diselenggarakan perayaan Hari Batik Nasional, di tempat yang sama. Ada talkshow mengenai Batik sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia, Peluang, Tantangan serta Pelestariannya. Selain itu, dihadirkan pula fashion show batik dari koleksi perancang terkenal, seperti Ramli, Parang Kencana, dan Alda. TC RTH


Workshop Peningkatan Pemahaman Bidang Kebudayaan dan Pariwisata

Dua Hari di Pangalengan Teks & Foto : Ratih Kusumawanti/ ratih@eljohn.co.id

D

eretan pohon pinus tinggi menjulang, sangat meneduhkan. Hijaunya cemara dan pohon-pohon besar menyejukan mata. Belum lagi, suara arus air menghantam batu-batu kali terdengar alam tengah bernyanyi. Di hutan kawasan Pangalengan, Bandung Selatan inilah, peserta workshop Peningkatan Pemahaman Bidang Kebudayaan dan Pariwisata bagi Jurnalis dan Pers, Kembudpar melakukan kegiatan outbond, dari 8-9 Oktober 2010. Untuk mengisi kegiatan tersebut, para peserta, antara lain wartawan media cetak, elektronik dan online, diajak menyatu dengan alam. Permainan uji ketangkasan, ketelitian, serta kekompakan tim pun dimainkan. Ada pula permainan flying fox, paintball dan arung jeram di sungai Palayangan. Untuk aktifitas arung jeram, setiap anggota diberikan intruksi dari pelatih mengenai tindakan apa saja yang bisa dilakukan selama mereka berarung jeram. Tibalah uji nyali. Masing-masing perahu karet diisi enam orang, termasuk pemandu. Helm, jaket pelampung dan dayung siap menjadi pelindung selama dalam perjalanan menyusuri sungai bebatuan. Sementara itu, bagi peserta yang tidak mengikuti arung jeram, ada kunjungan ke tempat pemerahan sapi. Pangelangan memang terkenal sebagai penghasil susu sapi segar. Tiba di Desa Pulo Sari, Kecamatan Pangalengan, peserta diperlihatkan bagaimana proses pemerahan sapi, berikut penjelasannya dari peternak. Tanpa ragu, beberapa peserta mencoba langsung memerah susu sapi asal New Zeland itu. Sebelum mulai memerah, si peternak mengingatkan untuk mencuci tangan dengan air hangat, lalu menyapukan body lotion ke telapak tangan sebagai pelicin agan susu mudah keluar.

Hari terakhir perjalanan, seluruh peserta berkunjung ke tempat pembuatan makanan berbahan dasar susu sapi, seperti dodol, permen, kerupuk dan noga. Di sini mereka juga membeli oleh-oleh khas Pangelangan. Seluruh kegiatan tersebut mempunyai tujuan agar media massa bisa memberikan segala macam informasi mengenai dunia pariwisata Indonesia lebih aktual, faktual dan obyektif serta menjalin kerjasama antara Kembudpar dan media. Hal itu diungkapkan I Gusti Ngurah Putra selaku Kepala Pusat Informasi dan Humas Kembudpar, sekaligus ketua pelaksana acara. “Pers

memegang peranan penting dan ujung tombak untuk memajukan negeri. Karena itulah, diharapkan pers bisa memberikan pemberitaan positif tentang Indonesia,� kata Menbudpar, Jero Wacik di sela pelepasan peserta outbond, 7 Oktober 2010. TC RTH

November 2010

59


peristiwa

Suguhan Seni Kontemporer di Art Summit 2010

balik panggung diiringi musik khas Korea. Nama tarian itu Madonna! My Darling. Dimainkan oleh kelompok Daegu City Modern Dance Company, Hyun Ok, Park, berasal dari Korea Selatan. Tarian tersebut diilhami dari salah satu puisi To My Bedroom, karya penyair Sanghwa Lee. Dalam pusi itu terdapat gambaran mengenai kesinisan dan keputusasaan sang narator di dunia yang sebetulnya cerah. Dengan menggabungkan tari tradisional dan modern, lahirlah perwujudan mimpi era

60

Travel Club

Foto: Noeke Anggarwulan

P

erlahan, dalam kegelapan, sosok pemuda berbalut jas hitam berjalan menuju bibir panggung, hening tiada suara. Ia mulai menggerakkan tubuhnya, lambat-lambat cahaya mulai masuk memenuhi panggung. Gestur tubuhnya menunjukan rasa sedih mendalam. Tak lama waktu berselang, datang seorang wanita, mendekat dan menari beriringan. Kemudian, satu per satu penari keluar dari

postmodernisme. Madonna! My Darling menjadi tarian pembuka di Festival Internasional Seni Pertunjukan Kontemporer Art Summit Indonesia VI-2010, di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marjuki, pada 4 Oktober 2010. Festival ini berlangsung mulai dari 4-24 Oktober 2010, diadakan di tiga

tempat, yakni Taman Ismail Marjuki, Gedung Kesenian Jakarta dan Komunitas Seni Salihara. Tidak hanya itu, serangkaian pertunjukan seni kontemporer dari lima negara, seperti Austria, Amerika Serikat, Belanda, Korea Selatan dan Indonesia, membuat para penikmat seni tidak melewatkan begitu saja. Beberapa diantaranya, penampilan musik Gamelan Pendro dan Cudamani, Teater Wayang Suket Slamet Gundono, mengangkat cuplikan Serat Centini berjudul Minggatnya Cebolang. Lalu, gamelan Blasius Subono, mempersembahkan Kolobendu. Di sini, eksplorasi irama kaya tempo, volume dan kualitas suara terkadang tidak seperti suara biasa. Dan, uniknya berkolaborasi dengan wayang serta tari. Selain itu ada penampilan dari Kelompok Sekar Kliwon dengan lakon Legenda Kertas. Nan Jombang Dance Company, Sumatera Barat. Memainkan karya Rantau Berbisik karya Eri Mefri. Sementara, pertunjukan seni dari Belanda adalah persembahan tarian Leine-Roebana. Dari Amerika Serikat, Talea Ensamble, lalu, Austria menyuguhkan ensembel Pierrot Lunaire Ensemble Wien. Art Summit 2010 menjadi media peningkatan apresiasi atas kekayaan dan keragaman seni pada konteks multi kultur. Jika ingin mengetahui kekayaan seni masingmasing negara, datanglah ke festival Art Summit selanjutnya. TC RTH


125 Band Semarakan Java Rockin’Land 2010 Teks & Foto : Noeke Anggarwulan/ noeke@eljohn.co.id

T

eriakan panjang yang menggema di salah satu sudut Pantai Karnaval Ancol menjadi iringan tersendiri saat Arkarna, band rock elektronik asal Inggris bermain non-stop selama satu jam. Ollie Jacobs yang menjadi pentolan band pun terlihat komunikatif dengan penonton saat membawakan sepuluh lagu , termasuk beberapa hits nostalgia mereka yang tetap akrab ditelinga penggemar di Indonesia, seperti House of Fire, Rehab, Life is Free, dan So Little Time. Arkarna menjadi salah satu band luar yang menyemarakan event tahunan Java Rockin’Land.

Upaya pihak penyelenggara, Java Festival Production (JFP) untuk mensukseskan Java Rockin’Land 2010 terbukti berhasil. Ini terlihat dari 11 panggung ukuran besar dan sedang yang tidak pernah sepi oleh penonton saat band-band asal Indonesia maupun luar menampilkan kebolehannya, meski mereka bermain hampir secara serentak. Java Rockin’Land 2010 diyakini lebih menyerap pengunjung daripada tahun sebelumnya. Ada 125 band yang terdiri dari 110 band Indonesia seperti Saint Loco, /rif, The Brandals, Netral, Slank, Pas Band , Kripikpeudeus, Superman is Dead, Gribs, Dead Squad, dan sebagainya. Serta 15 band asal luar seperti The Sashing Pumpkins,

Steve Fister, Mutemath, Living Things, Dashboard Confessional, Stryper (AS), Datarock (Norwegia), DiRect (Belanda), Not Called Jinx (Jerman), Arkarna, Stereophonics (InggrisWales), Galaxy 7 (Jepang), Social Code (Kanada), Wolfmother, dan The Vines (Australia). Band-band pilihan JPF merupakan band yang memiliki penggemar fanatik dan jumlahnya pun cukup banyak. Untuk mengetahui band yang tepat, Erick Tandry, selaku Associate Brand Manager salah satu sponsor besar Java Rockin’Land menjelaskan, “Bila masuk di situs Java Rockin’ Land itu ada wish list siapa saja band yang diminati dari masyarakat . Dari situ kemudian kita cari kemungkinannya mereka bisa datang atau tidak, survey itu berjalan selama satu tahun. Sekarang pun kita sudah membuka wish list untuk band-band yang tampil di Java Rockin’Land 2011”. Sampai jumpa di Java Rockin’Land 2011!!! TC NK

November 2010

61


peristiwa Harmoni Nusantara

Pameran Keragaman Alat Musik Tradisional Nusantara

Foto: Noeke Anggarwulan

62

Travel Club

Foto: Noeke Anggarwulan

M

useum Nasional bekerjasama dengan Museum Propinsi di seluruh Indonesia, mengadakan pameran Keragaman Alat Musik Tradisional Nusantara “Harmoni Nusantara”, bertempat di Museum Nasional, Jakarta, (12/10). Pameran tersebut merupakan kelanjutan dari pameran Ragam Hias dan Patung Etnik Nusantara pada 2009 lalu. Terdapat 160 instrumen musik dipamerkan dalam acara yang berlangsung selama sebulan penuh ini. Keseluruhannya merupakan koleksi dari Museum Nasional, museum-museum propinsi, serta Museum “Seribu Moko” dari Kabupaten Alor, NTT. Selain bisa menyaksikan alat-alat musik khas Indonesia, pengunjung juga dapat mengetahui berbagai macam

informasi mengenai sejarah berkembangnya alat musik di berbagai daerah, cara pembuatan, serta peragaan alat music, seperti alat musik dari bambu, kayu, bahkan tembaga. Dilengkapi pula dengan berbagai informasi mengenai

penyanyi dan para pecipta lagu yang menjadi tonggak musik di Indonesia, mulai dari sebelum kemerdekaan hingga saat ini, sebut saja nama-nama seperti Ismail Marzuki, Ibu Soed, Tony Koeswoyo. Benyamin S, sampai Rhoma Irama. Dengan adanya pameran Keragaman Alat Musik Tradisional Nusantara ini, pihak penyelenggara berharap masyarakat lebih menghargai nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia. Acara dibuka oleh Menbudpar, Jero Wacik, para Duta Besar negara sahabat, serta pejabatpejabat eselon I dan II di Kemenbudpar. TC RTH


Kesetiakawanan Sosial Nasional Expo dan Award 2010 Digelar Teks & Foto : Noeke Anggarwulan/ noeke@eljohn.co.id

D

alam rangka memperingati hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, Kementerian Sosial RI bekerjasama dengan tujuh kementerian lainnya dan lima asosiasi menggelar Kesetiakawanan Sosial Nasional (KSN) Expo dan Award 2010 pada tanggal 30 September – 3 Oktober 2010 bertempat di Jakarta Convention Centre. Acara yang digelar dengan tujuan untuk menumbuh kembangkan semangat kesetiakawanan sosial masyarakat ini dibuka oleh Wakil Presiden RI Boediono di Main Lobby , Assembly Hall Jakarta Convention Centre. Pada kesempatan ini Wapres mengungkapkan bahwa “KSN Expo ini merupakan ajang promosi produk produk unggulan bagi para pengusaha kecil dan menengah, sehingga para pelaku usaha bisa lebih percaya diri dalam memasarkan produknya�.

Tujuh kementerian dan lima asosiasi yang bekerja sama dengan kementerian pada acara yang dirancang oleh PT Proexco Adji Intercom ini antara lain Kementerian Kesra, Kementerian BUMN, Kementerian KUKM, Kementerian Kominfo, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia, Forum Komunikasi PKBL BUMN, Corporate Forum for Community Development, Kamar Dagang dan Industri

Indonesia, dan Dewan Kerajinan Nasional. Dalam KSN Expo ditampilkan berbagai macam produk hasil dari usaha menengah, baik dari produk yang berbentuk barang, maupun makanan. Pameran ini dimeriahkan pula oleh berbagai hiburan karya anak bangsa, seperti tarian dan operet, serta

lomba lukis. KSN Expo dan Award 2010 ditutup oleh Menteri Sosial Republik Indonesia DR. Salim Segaf Al Jufri, MA. Pada hari terakhir itu, diberikan pula penghargaan KSN Award pada pelaku dunia usaha baik dari BUMN maupun swasta. TC NK

November 2010

63


rona Raditya Dika

Pecel Semarang, Gudeg Jogja

“S

Foto: Noeke Anggarwulan

alah satu kenikmatan menjadi penulis adalah saya bisa keliling daerah di Indonesia dan ketemu berbagai macam orang,” kata Raditya Dika. Bila sedang berada di suatu daerah, penulis yang telah menghasilkan lima buah karya buku best seller ini, tidak melewatkan waktu untuk wisata kuliner. “Lidah saya cocok dengan makanan Jawa. Di Semarang, saya sempat mencoba pecel Bu Sumo. Lalu, di Jogja saya suka gudeg Yu Jum, enak banget,” ungkap pria kelahiran 28 Desember 1984. Lain halnya ketika ia berkunjung ke luar negeri. Pemeran utama di film Kambing Jantan The Movie itu, justru tidak menyukai makanan di negara tersebut. “Makanan Eropa cenderung

makanan yang kering dan kebanyakan roti atau pasta. Menurut saya rasanya aneh,” sahut peraih penghargaan Indonesian Blog Award. Meskipun sudah banyak singgah di berbagai negara, mahasiswa ekstensi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, jurusan Politik itu, tetap menomorsatukan makanan Indonesia. Lalu, bagaimana dengan daerah wisata? Pulau Seribu, Lampung, hingga Raja Ampat pun masuk dalam daftar kunjung pria lajang ini. Berkaitan daerah wisata, Radit turut mengingatkan agar pariwisata bisa dikelola sebaik mungkin, sehingga wisatawan, baik lokal maupun asing mendapat kenyamanan berwisata di Indonesia. TC RTH

Des Alwi

B

enda-benda bersejarah ternyata tak hanya tersimpan di museum. Ada sebagian orang yang juga mengkoleksi benda-benda yang berkaitan dengan sejarah, salah satunya Des Alwi Abubakar. Sosok ini identik dengan sejarah kemerdekaan Indonesia. Sejak perkenalannya berpuluh tahun silam dengan tokoh pendiri bangsa, Mohammad Hatta dan Sutan Syahrir, khususnya saat mereka dibuang ke Pulau Banda, Des Alwi telah menjadi saksi sejarah perjalanan bangsa sebelum dan sesudah Indonesia merdeka. Bahkan ia merekam setiap kejadian penting yang dialami negeri ini. Alhasil, ratusan

64

Travel Club

gulung rol film dan foto-foto penting menjadi koleksinya. Selain itu, peraih penghargaan Bintang Maha Putera Pratama, tahun 2000 itu pun turut memprakarsai berdirinya Museum Banda Neira.“Museum itu dibuat untuk menghormati mereka yang telah berjasa bagi Indonesia, karenanya harus dijaga, dirawat, dan tentu saja dipamerkan,” kata pria kelahiran Banda Neira, 17 November 1927 ini. Dan ia pun berharap semakin banyak orang yang mau datang ke museum. Karena lewat museum kita dapat lebih mengenal jati diri sebuah bangsa. TC RTH

Foto: Noeke Anggarwulan

Saksi Sejarah dari Banda Neira


Valerina Daniel

Daya Tarik Miniatur Indonesia

W

ajah cantiknya pernah menghiasi pertelevisian di Indonesia sebagai presenter di beberapa stasiun televisi nasional. Keterlibatannya sebagai Abang-None Jakarta tahun 1999 telah mengajaknya mengenal banyak tentang dunia pariwisata Indonesia khususnya DKI Jakarta.

Foto: E rwin

Gumil

ar

“Dengan keunikan yang dimiliki, baik itu budaya, destinasi, serta perjalanan sejarahnya, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi destinasi wisata internasional. Tinggal bagaimana mengemas dan memanfaatkan itu semua sebagai nilai jual,” kata Valerina Daniel yang menyukai kegiatan travelling ini, khususnya kawasan Kota Tua Jakarta. Perempuan yang kini tengah menempuh pendidikan S2 di Australia ini mengungkapkan bahwa Jakarta merupakan miniatur Indonesia, kota tempat bertemunya beragam budaya yang ada di Indonesia. “Keunikan budaya masyarakat di Nusantara bisa dilihat di Jakarta. Kita bisa manfaatkan keragaman budaya yang ada tersebut sebagai daya tarik, “ kata Duta Lingkungan di Kementerian Lingkungan Hidup Tersebut. Pengalamannya terpilih sebagai pertukaran pelajar Amerika-Indonesia tahun 1996-1997 telah memperluas jaringan pertemanannya dengan bangsa lain. Kesempatan ini pun dimanfaatkan untuk mengenalkan kekayaan Indonesia ”Beberapa teman dari negara lain suka berkunjung ke sini, biasanya aku akan ajak mereka ke museum dan Taman Mini karena di sana mereka dapat melihat semua tentang Indonesia, dalam waktau yang singkat,” ujar Val, begitu perempuan ini akrab disapa. TC EG

November Oktober 2010

65


beranda Indonesian Heritage Foto: Noeke Anggarwulan

Bertepatan dengan Hari Batik Indonesia 2 Oktober lalu, fx lifestyle X’nter bersama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan D.K.I Jakarta menghadirkan program apresiasi bertema Indonesian Heritage. Tema ini diusung sebagai salah satu cara untuk mengajak kaum urban agar semakin mengenal kecantikan akan keragaman dan keunikan kebudayaan Indonesia. Indonesian Heritage berlangsung hingga 31 Oktober lalu dimeriahkan oleh berbagai acara seperti pameran, life performance yang membawakan lagu dan tarian daerah, serta konser Angklung. TC NK

Bali Tourism Development Corporation (BTDC) menggelar kembali event tahunan Nusa Dua Fiesta 2010. Kegiatan yang diselenggarakan di Peninsula Nusa Dua tanggal 15 – 19 Oktober lalu ini dimeriahkan oleh kegiatan seni, pertunjukkan, budaya, olahraga, musik, dan pameran. Tahun ini Nusa Dua Fiesta mengangkat tema Green Tourism, yang diikuti pula dengan pelaksanaan Green Camp. Kegiatan Geeen Camp merupakan program khusus yang melibatkan anak-anak usia sekolah untuk mengenal dan peduli dengan lingkungan melalui beach clean up di sepanjang pantai Nusa Dua, pengetahuan eco-tourism, kepedulian terhadap sampah plastik, dan sebagainya. TC NK

Foto: Noeke Anggarwulan

Starbuck Memperkenalkan Menu Warisan

66

Starbuck saat ini telah sukses menjadi salah satu pilihan tempat nongkrong di Indonesia. Hal ini dibuktikan dari jumlah outlet nya yang mencapai jumlah 85 di seluruh Indonesia. Dan, pada 29 September lalu, Starbuck Hayam Wuruk menggelar Media Coffe Tasting bagi para wartawan.

Travel Club

Acara ini diselenggarakan untuk mengajak rekan-rekan media menikmati kopi secara benar. Selain itu, terispirasi dari toko pertamanya yang dibuka tahun 1971 di Pike Place Market Seattle, Washington, maka Starbuck kini kembali menggunakan kopi yang dahulu digunakan pada beberapa menunya. Diantaranya Caramel Macchiato dan Crème Brulee Macchiato yang masingmasing diluncurkan pada tahun 1996 dan 2009 menjadi menu yang telah diperbaharui dengan kopi panggang berjenis Arabika ini. TC NK

Foto: Noeke Anggarwulan

Nusa Dua Fiesta 2010


beranda Wisdom 2010, Local Wisdom Inspiring Global Solution Global Solution. Penyelengaraan Wisdom 2010 ini diarahkan sebagai batu loncatan menuju penyelengaraan World Culture Forum 2012 yang digagas oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Indonesia adalah tempat yang paling tepat untuk forum kebudayaan dunia. Karena disinilah gudangnya kearifan lokal yang telah diakui dunia Internasional. Kita berharap kegiatan ini dapat membangkitkan rasa percaya diri bangsa,” ujar Menbudpar Jero Wacik. Kegiatan yang akan digelar di Universitas Gajah Mada 8 hingga 11 November 2010 ini diperkirakan akan diikuti sekitar 750 peserta dari 15 negara. TC UK Foto: Dok. Menbudpar

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata kembali mendukung sebuah acara akbar bertajuk World Conference on Culture, Education, and Science – Wisdom 2010. Selain menampilkan pembicara utama Prof. Dr. Muhammad Yunus, peraih Nobel perdamaian 2006, Wisdom 2010 juga memberikan penghargaan kepada Dr. Ann Dunham Soetoro dan Prof. Dr. Mubyarto, tokoh yang peduli pada ekonomi kerakyatan. Menurut Rektor UGM Prof. Dr. Sudjarwaai. M.Eng. Ph.D sebagai penyelenggara, kegiatan ini bertujuan untuk menggali kearifan lokal guna menemukan inspirasi bagi penyelesaian masalah-masalah dunia saat ini, itu sebabnya tema yang dikedepankan adalah Local Wisdom Inspiring

Foto: Henny Hariyani

Berawal dari suatu mimpi untuk mengembangkan dunia pariwisata Indonesia, pada 20 Oktober 2010, bertempat di fx x’nter, Senayan, diresmikan sebuah pusat pelayanan informasi berbasis pariwisata, yakni Indonesia Visitors Center (IVC). Sebagai one stop tourism service center, IVC memberikan banyak kemudahan bagi para wisatawan untuk mencari informasi mengenai pariwisata Indonesia. “Konsep IVC adalah penyajian informasi plus. Selain itu, tersedia pula kolom bagi mereka yang ingin menceritakan pengalaman berwisata dan berbagi foto,” kata Prita Laura, Business Development Director IVC. Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara IVC dengan pihak pemerintah, perguruan tinggi serta swasta, salah satunya fx x’nter, mal eksklusif di Jakarta Pusat. TC RTH

Foto: Noeke Anggarwulan

Telah Hadir Indonesia Visitors Center

Gesticulation Karya Putu Sutawijaya

Putu Sutawijaya yang dikenal sebagai seorang perupa asal Tabanan, Bali dan pemilik galeri Sangkring, Yogyakarta, kembali menunjukkan kemampuannya lewat karya-karyanya dalam pameran bertema Gesticulation. Pameran yang dilangsungkan di Bentara Budaya, mulai 28 September hingga 7 Oktober lalu ini, dilanjutkan ke dua kota besar lainnya yaitu Bali dan Yogyakarta. Selain pembukaan pameran Gesticulation, acara yang diresmikan oleh Butet Kertaradjasa dengan bintang tamu Dewa Budjana ini, sekaligus juga menandai peluncuran sebuah buku berjudul Ceritalah Indonesia, karya Karim Raslan yang berasal dari Malaysia. TC NK

November 2010

67


wisataseni

Wayang Ajen

Foto: Erwin Gumilar

Bukan Wayang Golek Biasa

Oleh : Erwin Gumilar

Tanpa menghilangkan unsur etnik dan budaya tradisional, pementasan Wayang Ajen tampil atraktif dan penuh kreativitas.

68

Travel Club

W

ayang dikenal sebagai salah satu warisan budaya yang lahir dari masyarakat Indonesia terutama di Tanah Jawa. Dengan diakuinya sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO, wayang kini tak lagi bisa dikatakan sebagai milik masyarakat Indonesia saja tetapi juga masyarakat dunia yang boleh dinikmati oleh siapapun. Dalam sejarahnya, kesenian wayang menjadi sarana yang efektif dalam penyebaran nilai-nilai budi dan moral manusia karena dikemas dalam sebuah pertunjukan seni dengan iringan musik.


Foto: Dokumentasi Wayang Ajen

Orang mengenal wayang sebagai sebuah kesenian tradisional yang pelaksanaannya memakan waktu yang cukup lama hingga semalam suntuk. Belakangan dengan semakin berkembangnya pola pikir masyarakat, muncul pembaharupembaharu dalam seni pertunjukkan wayang yang lebih

singkat namun tidak mengurangi dan menghilangkan unsur-unsur etnik dan budaya tradisionalnya. Dikalangan seniman wayang kulit dikenal nama Sujiwo Tedjo sebagai salah satu dalang yang membawakan pementasan wayang lebih atraktif dan menarik, kemudian ada Selamet Gundono, dalang nyentrik untuk

Wayang Suket (Rumput). Adalah Wawan Gunawan bersama Arthur S. Nalan dua dalang yang menemukan dan mengenalkan gaya baru dalam pementasan Wayang Golek. Aliran yang kemudian dikenal dengan nama Wayang Ajen ini ditemukan sekitar 1998, dan pertamakali dipentaskan pada 1999 dalam acara Pekan Wayang Indonesia di TMII Jakarta dengan lakon �Kidung Kurusetra�. Kata Ajen diambil dari Bahasa Sunda Ngajenan yang secara harafiah artinya menghargai atau sesuatu yang diberikan penghormatan atau penghargaan. “Wayang Ajen ini muncul dari sebuah kegelisahan tentang kerinduan pada sebuah pertunjukkan wayang lebih dinamis, kreatif sekaligus menghibur tapi tanpa menghilangkan nilai-nilai yang ada dalam sebuah pagelaran wayang golek,� kata Wawan Gunawan. Wayang Ajen merupakan pertunjukan wayang golek gaya baru, penyajian pergelaran wayang ini menitikberatkan pada pilihan cerita berdasarkan sebuah naskah lakon tertulis. Naskah lakon tetap dibuat dengan sumber dari Wiracarita

November 2010

69


wisataseni

Tampilkan Wayang Selebritas

Mahabharata atau Ramayana, tetapi kemasan garapan lakon dengan muatan pesan moral yang lebih aktual dan kontekstual. Pembaruan yang dilakukan dalam pertunjukan wayang ini juga melingkupi tata lampu dan panggung, penggunaan alat musik pengiring hingga mengkolaburasikan dengan jenis kesenian lainnya seperti tarian baik yang tradisional maupun modern. Termasuk alat musik yang digunakan sebagai pengiringnya. Pada Wayang Ajen juga menggunkan alat musik modern seperti organ dan bass drum. “Wayang Ajen adalah pergelaran eksperimen kreatif wayang golek Sunda yang digarap secara akademis, dengan memanfaatkan

“Wayang Ajen ini muncul dari sebuah kegelisahan tentang kerinduan pada sebuah pertunjukkan wayang lebih dinamis, kreatif sekaligus menghibur tapi tanpa menghilangkan nilai-nilai yang ada dalam sebuah pagelaran wayang golek.” dan menghibur tetapi juga mempermudah si penonton dalam menangkap pesan yang disampaikan dalam sebuah cerita yang dimainkan. Sekaligus

novasi-inovasi yang hadir dalam pergelaran Wayang Golek Ajen juga muncul pada karakter wayang. Beberapa wayang dalam Wayang Ajen memunculkan wayang dengan karakter selebritas terkenal, mulai dari kiyai kondang sekelas AA Gym, Raja Dangdut Roma Irama, hingga rocker internasional seperti Mick Jagger. “Munculnya figur-figur artis dalam Wayang Ajen membuat jalannya cerita semakin segar, biasanya karakter-karakter ini dihadirkan sebagai sahabat dari si cepot,” kata sarjana lulusan Akademi Seni Tari Indonesia itu. Selain selebritas, dalam Wayang Ajen pun terdapat figur wayang waria dan anak punk. Musik pengiring pun akan disesuaikan dengan karakter wayang yang muncul. “karakter ini menunjukkan bahwa cerita yang kami angkat mengikuti perkembangan yang ada di masyarakat, “ kata Wawan. Dengan terobosan-terobosan ini ternyata membuat pertunjukan wayang golek semakin diminati berbagai kalangan.

kolaborasi dengan berbagai media seni yang saling Ngajenan atau menghargai dan saling melengkapi,” ujar dalang kelahiran Ciamis, Jawa Barat ini. Inovasi-inovasi dalam pertunjukan ini bukan sekadar membuat sebuah pergelaran wayang menjadi lebih atraktif

menjadi daya tarik bagi generasi muda untuk bisa mengenal dan menggeluti kesenian tradisional ini. Konsep pertunjukan yang lebih modern ini pun telah membuat Wayang Ajen banyak digemari hingga mancanegara. Misi-misi kebudayaan kelompok

wayang ini telah melanglang buana ke Eropa dan Asia. Terakhir, Wawan menuturkan bahwa Wayang Ajen bertujuan memberi alternatif pertunjukan wayang terutama untuk apresiasi bagi generasi muda sebagai tempat bercermin (ngaji rasa dan ngaji diri) sehingga akhirnya diharapkan adanya “pencerahan” dan perenungan tentang apa, siapa, dan mau apa hidup di dunia ini. TC

Foto: Dokumentasi Wayang Ajen

I

70

Travel Club


November 2010

71


dokumenhotel

Foto: Noeke Anggarwulan

Bertempat di Asia Restaurant, The Ritz Calton, Jakarta, pada 6 hingga 10 Oktober lalu diadakan Food & Fashion Week. Para tamu yang hadir tak hanya diajak menikmati hidangan Frech Haute Cuisine, tetapi juga melihat peragaan busana dari 20 desainer ternama di Indonesia seperti Tri Handoko, Stella Rissa, Kanaya Tabitha, dan Arantxa Adi Mas. Dalam acara ini, selain melihat kecantikan kreasi desainer yang diperagakan 10 model papan atas Indonesia, juga disajikan menu dan makanan asal negara pecinta mode, seperti Veal Paupietto, Beef Fillet in Brioche with Duck Liver, Sauce Perigueux (carving), Mussels and Clams “Mariniere” . Semua sajian ini langsung diramu oleh Executive Chef The Ritz Calton Jakarta, Rudolp Blattler. TC NK

Kamar Executive Club & Lounge Hotel Ciputra Jakarta

Hotel Ciputra Jakarta tak henti berupaya meningkatkan fasilitas hotel bagi kenyamanan para tamu. Sebagai salah satu “Jakarta’s Most Convenient Hotel”, hotel ini berkomitmen untuk menyediakan akomodasi yang mewah dan elegan sebagai pilihan yang tepat untuk menginap. Kamar dengan desain modern yang mewah dan elegan ini terletak di lantai 16 dan 17 yang diberi nama Executive Club Floor. Executive Lounge merupakan salah satu fasilitas yang diperoleh tamu yang menginap di kamar eksekutif. Fasilitas yang dapat dinikmati antara lain Breakfast time dan cocktails hours. Penghuni di kamar eksekutif pun bisa menikmati layanan LCD TV Flat 29 inch serta akses internet secara gratis. TC HS

Foto: Dokumentasi

Food & Fashion Week

Lockdown menjadi Home Band Mistere Mistere yang berada di lantai Ground The Ritz-Carlton Jakarta, 27 September lalu memperkenalkan Lockdown sebagai Home Band terbaru. Band yang beranggotakan para musisi handal yang terdiri dari berbagai negara ini, telah memiliki pengalaman tampil di banyak negara dan bermain di tempat-tempat ternama, seperti Grand Hyatt Singapore, Ziga Zaga Night Club di Taipe dan MGM Grand Casino Macau. Selain piawai memainkan alat musik dan menyanyi, setiap anggota band Lockdown memiliki kemampuan menciptakan lagu yang sebagian merupakan pengalaman mereka sendiri. TC NK

Fave Hotel Hadir di Surabaya Aston Pontianak Hotel &

72

Travel Club

Convention Center Resmi Dibuka

Aston Pontianak Hotel & Convention Center yang terletak di Jalan Gajah Mada, Kalimantan Barat resmi dibuka pada 11 Oktober lalu, Hotel bintang empat ini memiliki fasilitas seperti function room terbesar di Kalimantan Barat, pertokoan, restoran, kolam renang dan spa dengan ruang perawatan lebih dari 33 kamar serta lantai khusus untuk hiburan dengan 22 ruangan suite karaoke. Aston Pontianak menargetkan pasar mice regional dengan fasilitas konferensi yang besar. Aston juga hadir di Banjarmasin, Balikpapan, Tanjung City dan Ketapang City, menjadikan operator dari Hawaii ini menjadi grup hotel internasional terbesar di Kalimantan. TC HS

Foto: Dokumentasi

Aston International terus mengembangkan sayapnya dalam bisnis hospitality, terbukti dengan dibukanya favehotel MEX Building di Surabaya. Hotel ini menempati beberapa lantai dari gedung MEX, sebuah kompleks hiburan terkenal dan modern yang terletak di Surabaya. favehotel menawarkan 78 kamar dengan harga yang sangat kompetitif dan ruang pertemuan yang dapat menampung hingga 30 tamu. Kenyamanan fasilitas favehotel akan dirasakan seperti tempat tidur yang luar biasa, akses internet gratis berkecepatan tinggi, dan desain terkini serta kenyamanan dari berbagai fasilitas hiburan yang terletak di dalam gedung MEX Surabaya. TC HS


November 2010

73

Foto: Dokumentasi

Foto: Henny Hariyani


dokumenhotel

Millennium Hotel Sirih Jakarta menjadi salah satu perusahaan yang berpartisipasi dalam menjalin kerjasama dengan London School of Public Relations (LSPR) ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Millennium Hotel Sirih Jakarta menerima penghargaan berupa plakat apresiasi dan pemotongan nasi tumpeng sebagai tanda dimulainya kerjasama dengan tujuan untuk mempererat hubungan kedua belah pihak. Hotel ini pun ditetapkan sebagai hotel unggulan dalam melaksanakan acara pemerintahan dan dipercaya sebagai hotel yang memiliki tingkat keamanan serta prosedur keselamatan yang baik. Acara diadakan di Jakarta pada 18 Oktober 2010. TC HS

Foto: Dokumetasi

Isu tentang lingkungan hidup seperti pemanasan global, efek rumah kaca, serta perubahan iklim membuat Green Team yang merupakan organisasi internal Hotel Ibis Jakarta Tamarin peduli terhadap lingkungan hidup. Green Team melakukan kegiatan hijau untuk Jakarta diawali dengan membersihkan rumput dan pohon-pohon di area Hotel Ibis Jakarta Tamarin kemudian dilanjutkan dengan membagikan 200 bibit pohon kepada para pengendara kendaraan roda empat yang

melalui Jalan Wahid Hasyim bertujuan mengajak mereka berpartisipasi dan semakin peduli pada lingkungan sekitarnya dengan menanam satu pohon di area pekarangan rumah mereka. Acara berlangsung pada 12 Oktober 2010. TC HS

74

Travel Club

Halal Bihalal The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place

Dalam rangka mempererat tali silahturahmi antar sesama staf hotel dan berbagi kasih dengan anak-anak yang kurang beruntung, The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place mengadakan acara Halal Bihalal pada 4 Oktober lalu. Turut hadir 50 anakanak dari Panti Asuhan Hasanah Kebajikan Tangerang. Acara dimeriahkan penampilan Pacific Band dan Ustad Ahmad Al Habsy. Beragam sajian makanan khas Indonesia kreasi Banquet Chef De Cuisine Sudaryanto kian melengkapi acara ini. Hotel The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place memiliki 62 kamar yang terdiri atas 51 Grand Club Rooms, 7 Mayfair Club Suites, 2 Mayfair Club Spa Suites, 1 Ritz-Carlton Suite dan 1 Presidential Suite. Sebanyak 139 ruang residences tersedia dalam 1 bedroom, 2 bedrooms dan 3 bedrooms. TC HS

Foto: Dokumetasi

Hijau untuk Jakarta Dari Hotel Ibis Jakarta Tamarin

The Oriental Café yang berlokasi di REDTOP Hotel & Convention Center, merayakan hari jadinya yang ke tiga. Dengan tema “San Nien” Celebration, The Oriental Café memberikan serangkaian promosi yang menarik. Promosi-promosi yang berlangsung dari awal bulan Oktober tersebut, diantaranya adalah pengunjung dapat menikmati 3 dari 30 DIM SUM hanya dengan membayar seharga 2 DIM SUM. Bagi pengunjung yang memegang KTP Pecenongan dan Pasar Baru, diberikan potongan 30% untuk menu a la carte. Dan potongan 30% untuk Buffet Dinner DIM SUM pada acara puncak 20 Oktober 2010. TC NK

Foto: Noeke Anggarwulan

Millennium Hotel Sirih Jakarta Kerjasama dengan London School of Public Relations

Foto: Dokumetasi

Ulang Tahun ke-3 The Oriental Café


Foto: Dokumentasi

November 2010

75


profil Maya Soviasari Marketing Communication Manager, Taman Sari Royal Heritage Spa

Spa Sebagai Gaya Hidup

Oleh: Ratih Kusumawanti/ratih@eljohn.co.id Foto: Noeke Anggarwulan/noeke@eljohn.co.id

A

da saja kesan indah terucap ketika menginjakkan kaki di bumi Indonesia. Sejuta pesona alam membuat banyak orang ingin kembali mengunjunginya. Ya, Indonesia selalu punya cerita, termasuk kaumnya yang berbudaya. Wajar saja demikian, dengan 480 suku bangsa tersebar di negeri khatulistiwa membuat Indonesia sangat kental ragam budaya. Salah satunya adalah budaya Keraton Jawa. Ratusan tahun silam, anggota keluarga kerajaan sudah merasakan kenikmatan merawat tubuh atau spa. Termasuk didalamnya pemijatan tradisional, serta mengkonsumsi jamu-jamuan herbal supaya terlihat cantik alami. Dulu, tidak sembarang

76

Travel Club

orang bisa mendapat perawatan tubuh seeksklusif ini. Untuk itulah, BRA Mooryati Soedibyo menggagas keberadaan Taman Sari Royal Heritage Spa. Tujuannya tidak lain adalah agar masyarakat lokal maupun wisatawan asing ikut merasakan perawatan tubuh ala keraton. Dan, tentu saja, menjadikan Indonesia sebagai culture best spa, dengan membawa warisan budaya keraton Jawa ke cara lebih modern. Hal inilah yang membawa Maya Soviasari turut dalam mempromosikan kekayaan budaya bangsa. Terjun ke industri spa merupakan kesenangan tersendiri bagi wanita yang menjabat sebagai Marketing Communication Manager Taman Sari Royal Heritage Spa, di Jalan KH. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. “Pada dasarnya, saya sangat senang dengan dunia kecantikan dan fashion. Bahkan, saya sempat mengikuti ajang pemilihan Puteri Indonesia tahun 2003 lalu,” kata wanita tinggi semampai ini. Setelah berpartisipasi di kontes kecantikan tersebut, Maya pun diminta bergabung oleh salah satu sponsor dari

pihak penyelenggara menjadi Public Relations Coordinator selama satu setengah tahun. Kemudian, pada 2006, ia bergabung dengan Taman Sari Royal Heritage Spa di divisi marketing. Selama lima tahun, dia bersama tim telah menunjukan prestasi terbaiknya. Diantaranya, penghargaan The Best Leading Indonesian Spa dari ajang Indonesian Travel and Tourism Award, diadakan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, tahun 2010, Lalu, Hospitality Asia Platinum Award, juga Special Franchaiser goes International Award. Maya menyadari, spa sudah berubah menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan. Perkembangannya dari tahun ke tahun pun semakin meningkat. “Sekarang saja sudah ada sekitar 1300 spa di Indonesia,” ungkapnya. Menjamurnya berbagai macam spa tidak lantas membuat Maya menyerah atau malah melepaskan diri dari tempat dia bekerja sekarang. Justru, ia semakin semangat mengembangkan potensi kekayaan budaya yang ada di Taman Sari Royal Heritage Spa. TC


L. Sudarsana General Manager Hotel Santika Premiere Jakarta

Pelayanan Super Cepat

Teks: Hadi Suwarno Foto: Noeke Anggarwulan/noeke@eljohn.co.id

K

ini, Hotel Santika Premiere Jakarta telah menjadi terdepan dikelasnya. Terbukti dengan okupansi yang rata-rata diatas 80 persen per bulan, menjadikan hotel ini dikenal luas oleh masyarakat dari dalam maupun luar negeri. Prestasi yang dicapai ini, tak terlepas dari tangan dingin General Manager Hotel Santika Premiere Jakarta, L. Sudarsana. Bahkan, ia pun ikut mendukung Grup Santika untuk go international. Walaupun masih terbilang muda bekerja di Hotel Santika Premiere Jakarta, tapi mantan pencuci piring ini, cukup mahir dalam memajukan perusahaan. Berbagai kiat dilakukannya, seperti merenovasi gedung, mulai

dari restaurant, kamar hingga function room. Bahkan untuk menjadikan hotel ini beda dari yang lain. Ia menyediakan “makanan pinggir jalan” yang higienis seperti nasi uduk, gadogado, karedok, tahu gejrot, rujak, cenil, lopis, es cincau, dawet ayu dan lain sebagainya. Pria kelahiran Sleman Yogyakarta ini, bertekad akan memajukan Hotel Santika di semua lini. Sudarsana bukan pemain baru di Hotel Santika Premiere Jakarta, walaupun baru genap satu tahun menjabat sebagai General Manager di hotel tersebut, ia sudah malang melintang di grup Santika. Berbagai posisi pernah dijalaninya, dimulai dari seorang pencuci piring, kemudian food and beverage manager, marketing manager, executive assistant manager hingga terakhir menjabat sebagai genaral manager, semua dilakoninya di grup Santika. Pertama kali Sudarsana bekerja, ia ditempatkan di Hotel Santika Premiere Semarang, lalu dipindahkan ke Hotel Santika Premiere Jogja, kembali ke Hotel Santika Premiere Semarang, Santika Surabaya, Santika Makasar dan terakhir berlabuh di Hotel Santika Premiere Jakarta. Lelaki penyuka laut ini, kini dipercaya oleh manajemen

Santika untuk menjual 275 kamar, termasuk fasilitas yang ada seperti MICE dan lain sebagainya di Hotel Santika Premiere Jakarta. Dalam menjalani tugasnya, pria ramah yang suka tersenyum ini, lebih mengutamakan pelayanan yang super cepat. Hal itu, termotivasi dari hobinya menonton kejuaraan MotoGP dan F1. Bahkan lelaki yang menjagokan Sebastian Vettel dari F1 dan Daniel Pedrosa dari MotoGP, mengibaratkan bisnis hotel sama dengan dunia balapan. Jika lengah sedikit, maka akan disusul oleh pemain lainnya. “Sebagai contoh, jika tamu masuk hotel harus disapa oleh karyawan dengan senyum serta fasilitas penunjang yang memadai. Namun jika tamu butuh pelayanan lain tetapi terlalu lama, maka akan membuat tamu menjadi tidak suka,” ujar lulusan Akademi Pariwisata di Yogyakarta ini. Sudarsana optimistis untuk menjadikan Hotel Santika Premiere Jakarta yang kini berusia 13 tahun menjadi terdepan dalam kelasnya. Ia berharap, hotel yang berada di Jalan Aipda KS Tubun ini mempunyai rezeki Jenderal. “Jalan boleh di Aipda, tapi rezeki kami di Jenderal.” kata dia, mengakhiri bincang. TC

November 2010

77


komunitas

K

Komunitas Djadoel

Koleksi Berjamaah Benda Kenangan Teks & Foto : Erwin Gumilar/erwin@eljohn.co.id

Komunitas ini mengumpulkan apa saja yang bernilai di sekitar kehidupan anggotanya, bukan saja sebagai koleksi tapi bisa pula menghasilkan uang.

78

Travel Club

omunitas ini terbentuk berawal dari sering bertemu para kolektor barang jadul (jaman dulu) dalam bazar-bazar barangbarang antik atau pameran batik. �Dari sering bertemu saat acara bazar itu, kami kemudian sepakat mengadakan pertemuan untuk membentuk sebuah komunitas,� kata Daniel Supriono, Ketua Komunitas Djadoel. Meski berlabel kolektor benda jaman dulu, bukan berarti koleksi yang dikumpulkan harus benda yang benarbenar antik atau kuno. Daniel mengungkapkan, komunitas Djadoel memang mengkoleksi benda-benda yang sudah lawas tetapi bukanlah para kolektor benda antik dan kuno seperti kebanyakan. �Benda koleksi kami adalah yang ada di sekeliling saja, yang kebanyakan orang anggap tidak menarik tapi bagi kami akan sangat berarti, misalkan buku masak, mainan anak-anak, jadi bukan yang mengumpulkan keris atau patung-patung tua,� kata pria yang berprofesi sebagai fotografer di Tabloid Nova ini. Setiap anggota Komunitas Djadoel memiliki minat berbeda terhadap benda-benda yang koleksi. Ada anggota yang khusus mengoleksi jam kuno, ada pula yang mengoleksi film, kaset lama, hingga komik lama. Muchlis Amir misalnya, anggota komunitas ini banyak mengoleksi buku-buku lama dan barang yang terbuat dari kertas. �Saya punya koleksi buku-buku otomotif lama berbagai macam, dari mobil hingga motor. Sekarang, banyak juga orang


yang mengoleksi mobil dan motor antik. Untuk mendukung hobi yang digelutinya mereka butuh info dan semua hal yang berkaitan dengan hobinya. Mereka banyak yang cari referensinya,” kata Muchlis, menjelaskan. Buku otomotif lama koleksinya berupa buku pedoman perbaikan dan perawatannya. Bahkan, ada pedoman untuk pengoperasian kendaraan lama tersebut. ”Koleksi saya ada yang dari tahun 1930-an, buku-buku otomotif itu ada yang berbahasa Indonesia dan banyak yang masih berbahasa Belanda,” kata pria yang sudah mengumpulkan barang lawas sejak lebih dari 20 tahun lampau ini. Selain buku, pria penyuka mobil VW ini juga mengoleksi memorabilia mobil-mobil jadul, ada berbentuk brosur dan iklaniklan zaman dulu. Mengoleksi benda-benda berusia uzur tentunya membutuhkan ketelatenan dan kesabaran dalam merawatnya. ”Perawatan untuk buku, brosur dan iklan dari kertas, jangan disimpan pada tempat lembab. Sesekali dijemur sinar matahari dan menaburkan

kamper agar tidak dimakan rayap,” ujar pria yang bergabung di komunitas ini sejak awal berdiri. Dedi anggota lain di Komunitas Djadoel memiliki koleksi yang tak kalah menarik. Pria yang sudah lebih dari lima tahun fokus mengumpulkan barang zaman dahulu ini mengoleksi kamera film dari berbagai jenis dan ukuran. ”Selain kamera koleksi saya kebanyakan semua yang berhubungan dengan film seperti poster film, proyektor film ” katanya. Profesinya sebagai penulis

skenario, membuat Dedi lebih memilih benda yang memiliki kaitan dengan pekerjaannya tersebut. Kesukaan menyimpan barang-barang sebenarnya sudah dilakukannya sejak kecil ”Kalau mau dirunut, sebenarnya sudah sejak kecil memiliki kebiasaan menyimpan barang-barang yang memiliki memori, misalnya sekarang ini masih menyimpan kartu Ebtanas (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional),” ujar penulis skenario program Awas Ada Sule ini. Selain dikoleksi, ada pula beberapa benda yang dijual. Ternyata, meski barang tersebut sudah usang, peminatnya masih tetap banyak. ”Pembeli yang bukan kolektor juga banyak, biasanya mereka membeli karena punya kenangan dengan barang itu,” kata Dedi, mengungkapkan. Menjual barang-barang koleksi ini bukan semata-mata untuk kepentingan ekonomi, tapi perasaan sama kepada orang yang juga ingin memilikinya. ”Biasanya, saya menjual koleksi saya jika saya mendapatkan benda yang sama lagi, misalnya saya tahun lalu dapat kamera 8 milimeter, lalu sekarang mendapatkan lagi barang yang sama, salah satunya pasti akan saya jual,” kata dia. Di komunitas ini, setiap anggota selain mendapat wadah sebagai tempat berkumpul, para anggotanya pun memanfaatkannya sebagai tempat untuk sharing mengenai benda yang mereka kumpulkan dan bertukar kolesi. Namun, ada sebuah aturan tak tertulis yang dipegang setiap anggotanya yakni tidak menanyakan tempat atau darimana si kolektor mendapatkannya. TC

November 2010

79


hobi

M

Menggoes Sepeda Menempuh Jarak

atahari mulai bangun dari tidurnya, sedikit demi sedikit pancaran warna jingga pun mulai menghiasi langit fajar. Kokok ayam pun jadi pertanda alarm untuk orang mulai terjaga. Berleha-leha menjelang pagi, tidak berlaku bagi Adhin. Sejak dua tahun lalu, pemuda yang bernama lengkap Adhin Hudaya ini lebih memilih menikmati pagi dengan menyusuri jalan mengendarai salah satu sepeda kesayangannya. Sedikitnya dua hari dalam seminggu Adhin ini rutin menyusuri jalan kearah Kaliurang, Yogyakarta dengan bersepeda di pagi hari. “Itu yang naik sepeda sendiri, belum dihitung yang bersepeda bareng teman-teman� ujarnya, sembari tertawa.

80

Travel Club

Menikmati indahnya alam dan menghirup udara segar menjadi nilai tambah saat bersepeda. Teks : Noeke Anggarwulan / noeke@eljhon.co.id Foto : Dok. Pribadi


Adhin yang saat ini bekerja sebagai kameramen sebuah production house di Kota Yogyakarta telah menyukai sepeda sejak 2001. Saat itu Adhin yang sedang menikmati masa awal kuliah tertarik dengan sepeda onthel yang masih banyak terlihat di sepanjang jalan. Sepeda onthel jenis Hercules buatan Inggris tahun 1948 pun ia beli . “Onthel jenis ini, dahulu digunakan oleh polisi dan tidak diperjualbelikan,” kata pria yang memiliki bobot 70 kg dan tinggi badan 178 cm ini. Setelah menyelesaikan kuliahnya di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Adhin kembali ke rumah orangtuanya di Kawasan Cimanggis, Depok. Adhin kemudian melakukan berbagai tes untuk syarat bekerja. Salah satunya adalah tes kesehatan. Pada hasil tes kesehatan inilah diketahui paruparu lajang kelahiran Yogyakarta mengalami kerusakan. Adhin pun harus berobat jalan selama tujuh bulan.

Saat melewati masa-masa penyembuhan tersebut, Adhin berkenalan dengan anggota komunitas sepeda gunung yang kemudian menawarkan untuk ikut touring. Ajakan tersebut tidak disia-siakan olehnya. Tanpa berpikir panjang, ia membeli sepeda gunung buatan 2005 dari salah seorang anggota komunitas dan merakitnya. Beberapa minggu melakukan latihan, Adhin pun mengikuti touring ke Rindu Alam, Puncak. “Sekalian terapi paru-paru,” kata pria kelahiran 12 Juli 1983 ini. Kesembuhan yang didapat kemudian membuat dirinya memutuskan untuk kembali ke Yogyakarta yang tingkat polusinya masih rendah. “Setelah saya sembuh, saya ingin hidup yang tenang. Karena itulah saya memilih kembali ke Yogya,” ujar pria yang saat ini hampir selalu menggunakan sepeda setiap berpergian. Pola hidup sehat dengan bersepeda yang dilakoni Adhin akhirnya ditularkan pula ke

teman-temannya. Hari Jumat menjadi waktu khusus bagi pria berkulit sawo matang ini bersepeda bersama teman-temannya. Daerah pinggiran Yogyakarta yang masih sejuk dan asri pun dipilih, seperti Imogiri dan Godean. “Pemandangan indah dan udara yang masih bersih membuat saya jauh dari stres,” kata pria berambut ikal ini. Soal jarak tempuh, lelaki yang menyukai fotografi ini menjelaskan “Kalau pas bareng temanteman saya bisa menempuh jarak hingga 70 km, tetapi kalau normal atau sendiri paling hanya 32 sampai 35 km”. Kecintaannya terhadap olahraga bersepeda semakin dibuktikan Adhin saat dirinya menempuh perjalanan sejauh 130 km dengan rute Yogyakarta – Kebumen – Karang Bolong yang belum lama ini dilakukannya. Dalam setiap perjalanannya Adhin tidak pernah perlu merasa terburu-buru dan memaksakan tenaganya, cukup menyesuaikan kemampuannya saja. Hal tersebut ternyata tidak hanya positif tetapi juga menguntungkan, karena saat-saat istirahat itu, pria penyuka game Play Station football ini dapat memenuhi hobi lainnya, yakni kuliner. “Saya suka makan, dan saya juga suka berburu kuliner di tempat-tempat yang saya lewati,” ujar Adhin. Walaupun memiliki pakaian khusus, Adhin jarang sekali menggunakan. Bukan berarti ia tidak menjaga keselamatannya saat bersepeda. “Saya masih tetap menggunakan pengaman seperti helm dan sarung tangan, tapi bukan baju khusus bersepeda,” jelas lelaki yang sedang menabung untuk membeli sepeda lagi. Cinta terhadap benda yang bernama sepeda terbukti dengan selalu merawat kedua sepedanya. “Baik sepeda onthel maupun sepeda gunung, spare parts masih mudah didapat,” ujar Adhin, menjelaskan. Adhin ini, bisa disebut sebagai penggila olahraga. Terlihat dari aktifitas sehari-hari yang tidak pernah jauh dari olahraga. Selain bersepeda, Adhin memenuhi waktu luangnya dengan olahraga futsal, sepak bola, dan basket. Bersepeda memang banyak sisi positifnya. Selain untuk fun, bersepeda dapat pula dijadikan sebagai olahraga, dan berdampak pada pengurangan polusi yang dihasilkan dari kendaraan bermotor. Sehingga membantu secara nyata program global warming. TC

November 2010

81


tips

Piknik yang Sehat dan Menyenangkan Oleh: Noeke Anggarwulan/ noeke@eljohn.co.id

W

eekend bagi Anda yang telah berkeluarga tentunya menjadi waktu yang tepat untuk dihabiskan bersama dengan pasangan dan sang buah hati. Banyak pilihan kegiatan yang bias dilakukan, di rumah ataupun di luar rumah, salah satunya adalah piknik. Piknik memang menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan, tetapi Anda pun harus mempersiapkan secara matang terutama jika memiliki anak yang masih balita. Dibawah ini beberapa tips yang dapat membantu Anda sebelum berpiknik bersama keluarga.

• • • •

Pilih waktu dan tempat yang tepat untuk piknik. Rencanakan jauh-jauh hari, sehingga Anda dapat mempersiapkan dengan matang. Sebaiknya memilih tempat piknik yang tidak terlalu jauh, kecuali Anda dan keluarga memiliki waktu lebih selain waktu weekend. Cek fasilitas apa saja yang terdapat di tempat piknik yang Anda pilih. Termasuk kebersihan toilet, permainan anak, dan sebagainya. Perkirakan waktu tempuh antara tempat tinggal dan tempat piknik. Sehingga Anda dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berangkat.

• •

• •

Sebaiknya Anda membawa bekal, seperti makanan yang telah diolah sendiri, snack, dan minuman. Selain kebersihannya terjamin, Anda pun tidak perlu bingung memutuskan makanan mana yang sesuai dengan selera keluarga jika membeli di tempat piknik. Persiapkan segala kebutuhan keluarga, seperti obat-obatan dan P3K, mainan anak, dan pakaian. Periksa keadaan kendaraan Anda, bila perlu bawalah kendaraan Anda ke bengkel sehari sebelum piknik. Jangan lupa untuk membawa peralatan mekanik dan ban cadangan. Siapkan uang tunai yang cukup. Jangan biarkan diri Anda kesulitan mencari ATM yang belum tentu tersedia di tempat piknik. Hiburan selama perjalanan pun sangat dibutuhkan. Anda dan keluarga tidak akan bosan, terutama jika perjalanan tersendat karena macet. Tentunya Anda tidak ingin karena macet, anak kehilangan keceriaan saat tiba di tempat piknik.

Selamat Berpiknik!!!! TC

82

Travel Club


November 2010

83


film

Cinta

Menyembuhkan dengan Film dengan topik kesehatan tak harus terdampar dalam petuah panjang dan bisa tidak terjebak sebagai film layanan masyarakat. Oleh: Ratih Kusumawanti/ratih@eljohn.co.id

M

eski perempuan, ia tak gentar melawan arus ombak dari satu pulau ke pulau lain di sekitar perairan Laut Flores, demi menyembuhkan orang sakit. Pengorbanannya pun diabadikan dalam film pendek: Suster Apung. Film arahan sutradara Andi Arfan Sabran itu, mengisahkan seorang perawat bernama Rabiah yang sudah mengabdi selama puluhan tahun di Kepulauan Liukang Tangaya, Sulawesi Selatan tak jauh dari perairan Laut Flores. Sebagai seorang perawat, dia sering diminta warga untuk memberikan pengobatan. Dengan keterbatasan fasilitas di tempat terpencil tersebut, perawat yang merangkap bidan sekaligus dokter ini, tanpa kenal putus asa terus mengayuh sampannya menuju rumah pasien yang jaraknya lumayan jauh dan harus ditempuh dengan perahunya. Suatu ketika, kapalnya hancur karena terjangan ombak. Hal tersebut membuatnya terdampar di pulau karang tidak berpenghuni selama seminggu bersama beberapa warga. Kisah kemanusiaan penuh inspirasi itu, kemudian menjadi pemenang di kompetisi film dokumenter Eagle Award tahun 2006, diselenggarakan Metro TV. Sama seperti film dokumenter Suster Apung, Patch Adams merupakan kisah nyata, bercerita tentang seorang dokter yang melakukan

84

Travel Club


penyembuhan dengan metode tidak biasa seperti kebanyakan dokter lainnya. Bahkan, cenderung melawan pakem ilmu kedokteran. Dr. Hunter Adams, diperankan Robin Williams dengan apik, tidak terlihat sebagai sosok dokter pada umumnya. Ia meyakini bahwa menyembuhkan orang sakit bukan sekadar menghilangkan penyakit dalam tubuh orang tersebut, melainkan juga menyembuhkan dengan empati. Dia tidak segan menanggalkan jas putih, lalu mengenakan kostum badut dan meloncat, bergerak lincah, persis komedian dihadapan pasiennya. Ketika mereka tertawa akan menimbulkan perasaan sehat. Tak ayal, tertawa menjadi metode mujarab bagi kesembuhan para pasiennya. Keterlibatan Adams dalam dunia kedokteran terjadi saat ia dengan sukarela masuk ke rumah sakit jiwa setelah membatalkan niat bunuh diri. Namun, pria yang dijuluki Patch ini, menemukan banyak pasien justru menderita ketika menjalani perawatan. Hal itu membuat Adams memilih untuk bergabung di Fakultas Kedokteran, University of Virginia. Malah, menjadi mahasiswa populer di kampusnya karena mampu memecahkan aturan baku bidang kedokteran dengan teknik humor. Hingga akhirnya dia membangun klinik gratis bagi orang tidak mampu melalui pendekatan kemanusiaan. Jika Patch Adams dan Suster Apung mengambil sisi kemanusiaan, film Love in The Time of Cholera mengangkat

kisah percintaan, diangkat dari novel karya Gabriel Garcia Marquez. Film tersebut disutradarai Mike Newell dengan para pemain terdiri dari Javier Bardem, Giovanna Mezzogiorno, dan Benjamin Bratt. Dikisahkan, Florentino Ariza (Javier Bardem), penyair dan petugas pengirim telegram di Cartagena, Kolumbia, jatuh cinta pada Fermina Daza (Giovanna Mezzogiorno), gadis impiannya. Agar Fermina mengetahui isi hatinya, maka Florentino rajin mengirimkan surat-surat berisi tulisan puitis. Tak untung bagi pria itu, karena ayah Fermina, Lorenzo Daza (John Leguizamo), mengetahui aksinya, kemudian mereka dijauhkan. Tetapi dengan penuh keyakinan, Florentino bersumpah selalu setia pada Fermina. Sang wanita, lalu dijodohkan dengan seorang dokter bernama Juvenal Urbino (Benjamin Bratt). Sebelumnya, dokter itu memeriksa kesehatan Fermina yang didiagnosis terkena wabah penyakit kolera,

paling mematikan di abad ke-20. Sementara, Florentino masih saja terobsesi terhadap cinta Fermina. Berbagai upaya ia lakukan untuk melupakan kekasihnya. Florentino pun menjadi laki-laki petualang cinta, mencari ratusan wanita untuk dikencani. Setiap kisah petualangannya dia torehkan kedalam buku harian. Namun sayang, cinta Florentino kepada Fermina tidak bisa hilang. Layaknya, penyakit kolera yang menyerang dan tidak pernah hilang. Film hasil besutan Mike Newell ini, masuk 10 besar film box office dan meraup keuntungan lebih dari US$ 3 juta, kurang dari dua minggu sejak pemutaran di tahun 2007. Selepas menonton ketiga film itu, tersirat gambaran bahwa sesungguhnya keberadaan seseorang sangat berarti bagi kehidupan orang lain. Hingga akhirnya, rasa kebersamaan dan keinginan untuk menolong sesama menjadi bagian dari perjalanan hidup manusia. TC

November 2010

85


resensibuku Oleh: Murdiyatno/murdiyatno@eljohn.co.id

Cantik, Sehat, & Bugar dengan Herbal

Penulis : Joko Suryo Penerbit : Bentang Pustaka

Cantik, sehat, dan bugar adalah dambaan setiap wanita. Dan itu merupakan sumber kebahagiaan bagi semua wanita di dunia. Untuk tampil cantik dan sehat dengan risiko yang sangat minim, herbal adalah solusi tepat: aman, murah, dan mudah! Buku ini akan memandu Anda menjadi wanita cantik, sehat, dan bugar dari ujung kepala hingga ujung kaki. Dijabarkan secara gamblang berbagai tip seperti tip perawatan rambut, wajah, payudara, dan daerah kewanitaan. Tip mengatasi masalah kewanitaan: keputihan, nyeri haid, mual saat hamil. Ramuan herbal

untuk pengobatan, kecantikan, perawatan berikut dengan tata caranya. Plus daftar makanan super untuk wanita. Tip-tip yang diberikan juga begitu praktis dan mudah dipraktekkan sendiri di rumah. Bahan-bahannya ada disekitar kita dan pastinya mudah mendapatkannya. Sebagai negara yang kaya hasil bumi dan warisan leluhur nenek moyang, cantik, sehat, dan bugar secara alami harusnya melekat pada wanita-wanita Indonesia. Apakah Anda ingin tampil cantik, sehat, dan bugar selalu. Bacalah buku ini dan ikuti panduannya sembari mengisi waktu liburan Anda. TC

Cara Cerdas untuk Sehat Mensana in corpore sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Kesehatan merupakan harga yang sangat mahal bagi setiap manusia. Namun, menerapkan gaya hidup sehat itu gampang-gampang susah. Dikatakan gampang karena sesungguhnya setiap orang bisa melakukannya tapi dikatakan susah karena pada praktiknya, menerapkan gaya hidup sehat ini tidak semudah yang dibayangkan. Perlu disiplin dan komitmen yang tinggi. Contoh kecilnya, seorang perokok yang ingin berhenti merokok. Bisa Anda bayangkan kesulitannya, kan? Anda bisa mengatur kesehatan sendiri tanpa perlu rajin bolak-balik ke dokter. Dengan panduan buku ini, rahasia menjadi sehat mulai dari mengenali penyakit pada anak, diri sendiri, dan lansia (lanjut usia) hingga cara-cara menjaga kesehatan, antara lain menjaga pola hidup --termasuk pola makan-- untuk diri sendiri dan

86

Travel Club

keluarga. Selain itu, ada pula berbagai petunjuk praktis seputar informasi sederhana untuk mencegah dan menangani penyakit-penyakit ringan. Dengan begitu, Anda tidak selalu harus ke dokter untuk menangani masalah-masalah kecil terkait kesehatan. Dengan sendirinya, Anda pun dapat menjadi ‘dokter’ bagi diri sendiri dan keluarga. Namun, jika memang memerlukan bantuan dokter, buku ini pun memberikan jawaban atas kapan Anda harus mencari pertolongan kepada dokter agar mendapatkan pengobatan yang tepat. Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, dalam jiwa yang kuat terdapat pemikiran yang jernih, dan pemikiran yang jernih terdapat tindakan-tindakan yang positif. Dengan tindakan positif akan membuat diri kita, keluarga, serta lingkungan di sekitar menjadi lebih baik dan sehat. Jadi, tak perlu pusing untuk menjadi sehat, bukan? TC

Penulis Penerbit Harga

: dr Surya Sugani dan Lucia Priandarini : Transmedia : Rp 37.000


November 2010

87


88

Travel Club


November 2010

89


90

Travel Club


November 2010

91


produkbaru Oleh : Noeke Anggarwulan /noeke@eljohn.co.id

Samson Zoom Q3HD

Foto: www.mobilemag.com

Saat ini begitu banyak Pocket Camcorder yang dapat menghasilkan video dengan resolusi HD bahkan full HD, tetapi kualitas suara belum cukup baik. Samson Zoom Q3HD inilah yang dapat memuaskan pengguna karena memiliki kualitas sangat baik untuk suara yang direkam. Hal tersebut dikarenakan pocket camcorder ini memiliki 2 buah mic stereo yang terletak pada bagian atas. Yang menarik, Samson Zoom Q3HD mampu merekam video dalam format HD (720p) dengan kecepatan 30 atau 60 fps dan juga Full HD (1080p) dengan kecepatan 30 fps. Spesifikasi lainnya yang tak kalah menarik seperti kartu memori menggunakan SD Card, layar ukuran 2,4 inch, 320×240, built-in NTSC/PAL TV dan HDMI output, 4x Digital Zoom, format video: MPEG-4 AVC/H.264 (MOV), format audio: 44.1/48/96kHz 16/24-bit WAV (PCM), USB 2.0 with built-in cable. TC

Foto: Dokumen Axioo

Dell Streak Tablet

External Storage Axioo DANO Axioo yang dikenal dengan produk notebook, kali ini mengeluarkan penyimpan data eksternal, yakni External Storage Axioo Dano. Penyimpan data ini dilengkapi dengan teknologi Synchronization Features dari software Alhena yang dengan cepat dapat menyimpan dan mensinkronkan data berharga yang tersimpan pada notebook/PC. Menariknya lagi, penyimpan data dengan kapasitas beragam ini (250 GB, 320 GB, 500 GB, 640 BG, 750 GB) terletak pada beratnya, yakni hanya 137 gram. Serta memiliki ukuran panjang, lebar dan tebal masing-masing 124,5 X 77,5 X 14,1 mm. TC

92

Travel Club

Dell kembali meluncurkan produk terbarunya. Kali ini adalah tablet berbasis Android™ yang berukuran 5 inci, Dell Streak. Dell Streak diciptakan bagi yang menyukai akses digital terutama pada saat berpergian. Banyak hal menarik yang ditawarkan gadget ini seperti permainan, aplikasi Android Market™, built-in Wi-Fi, Bluetooth, dan 3G. Dell Streak menggunakan solusi Snapdragon™ dari Qualcomm dengan prosesor 1 GHz terintegrasi guna menggabungkan fungsi dasar, sehingga Dell Streak dapat disebut sebagai perpaduan menarik antara tablet, komputer, netbook, GPS & AGPS, ll De n music player, e um kamera HD, dan ok D : to smartphone. TC Fo


Travel Club

November 2010

93


teknologi

Hidup Sehat, Bebas Kuman Oleh : Noeke Anggarwulan / noeke@eljhon.co.id

Germ Genie

Foto: www.falconinnovations.co.uk

Semua orang mengerti bahwa tangan menjadi salah satu pintu masuk kuman ke dalam tubuh kita. Hal tersebut membuat terciptanya berbagai alat dan produk untuk membersihkan tangan ataupun membersihkan benda yang penggunaannya membutuhkan jasa tangan. Salah satunya adalah germ genie. Germ genie merupakan produk yang akan membunuh bakteri atau kuman di keyboard sampai 99 persen dengan bantuan sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet akan secara otomatis bekerja saat tidak mendeteksi adanya gerakan di area keyboard setelah satu menit. TC

94

Travel Club

Foto: www.ecofriend.org

abitat.com

.inh ww w

Hampir disetiap kegiatan di luar rumah, Anda selalu menggunakan sepatu. Pernahkah terpikir oleh Anda, berapa banyak kuman yang bersarang di sepatu Anda walaupun sepatu itu terlihat bersih? Setiap alas kaki, terutama sepatu yang memiliki lapisan penutup tentunya terdapat kuman. Steri Shoe merupakan alat ultraviolet (UVC) yang dapat membunuh 99,9 persen bakteri atau mikro-organisme yang khusus digunakan di sepatu. Selain untuk membunuh kuman dan bakteri, alat ini pun dapat menghilangkan bau tak sedap pada sepatu. TC

Teknologi memang membuat segalanya yang serba tidak mungkin menjadi mungkin. Seperti saratech pemasorb yang merupakan wallpaper dengan fungsi lebih dari biasanya. Seperti yang diketahui, fungsi wallpaper adalah menjadikan ruangan lebih cantik. Dengan saratech pemasorb, ruangan Anda akan lebih bersih dan tak berbau, karena wallpaper ini memiliki fungsi sebagai penyaring udara kotor, termasuk udara berbau. Bahan pada wallpaper ini adalah biji-bijian yang sifatnya bisa “bernafas� sehingga dapat menghisap dan menyaring udara kotor kenudian dihembuskan kembali dengan udara bersih. TC

VIOlight Cell Phone Sanitizer

VIOlight cell phone sanitizer merupakan alat pembunuh kuman dan bakteri yang menggunakan sinar ultraviolet. Alat ini didisain khusus untuk ponsel dan gadget kecil lainnya seperti iPod atau pemutar musik MP3 portabel. Dengan tiga buah baterai tipe AA dan dalam tiga menit, Anda mendapatkan kembali gadget bebas kuman hingga 99 persen. TC

Foto: www.sciencemagnews.com

Foto: www.flatironsfoot.com

Steri Shoe

Saratech Permasorb Wallpaper

Fot o:

S

ebagian besar orang percaya kesehatan adalah harta yang paling berharga. Hal tersebut terbukti saat si sakit harus merogoh dalam koceknya untuk biaya pengobatannya. Itu sebabnya orang berlomba untuk menjalani pola hidup lebih sehat, teramasuk hidup bersih. Apakah Anda termasuk orang seperti itu? Saat ini, para ahli dibidang kesehatan pun tak henti-hentinya menciptakan teknologi yang membuat hidup Anda agar lebih bersih dan sehat. Bahkan mereka kerap bekerjasama dengan ahli dibidang lain. Beberapa diantaranya:


November 2010

95


agenda acara

November 2010

Oleh : Noeke Anggarwulan / noeke@eljohn.co.id

Festival Danau Tondano November 2010 Manado, Sulawesi Utara Kegiatan ini digelar untuk merayakan kebudayaan Minahasa. Dimeriahkan berbagai tarian tradisional seperti Maengket, Katrili, Tumatenden dan Pisok, serta pertunjukan bambu dan kulintang. Info: Telp. 0431-851723 Fax. 0431-852730

Asian Choir Games 1 – 10 November 2010 Jakarta Merupakan event yang bergengsi karena merupakan ajang internasional. Setiap negara membawa anggota paduan suara terbaik. Info: Telp. 021-5270917, 5263922 Fax. 021-5229136 Web. www.jakarta.go.id

***

***

Festival Film Asia Pasifik November 2010 Jakarta Event bergengsi yang memberikan penghargaan kepada insan dunia perfilman di seluruh Asia Pasifik. Info: Telp. 021-5270917, 5263922 Fax. 021-5229136 Web. www.jakarta.go.id

Peringatan 250 Tahun Keraton Mangkunegara 11 November 2010 Surakarta, Jawa Tengah Perayaan Surakarta sebagai kota tempat tinggal bangsawan dengan berbagai kebiasaan yang masih dibudidayakan, seperti tata cara bebicara, upacara tradisional, dan pertunjukan tradisional. Info: Telp. 024-7607184, 7608570 Fax. 024-7607182 Web. http://semarangwasantara.net.id

*** Festival Stabas November 2010 Lampung Barat, Lampung Festival ini dimeriahkan pertunjukan tradisional dan bazaar, serta pameran surfing yang dimeriahkan atraksi dari surfers tingkat nasional maupun internasional. Info: Telp. 0721-261430 Fax. 0721-266184 *** Gawai Adat Dayak November 2010 Kabupaten Ketapang Upacara yang menampilkan berbagai tarian persembahan dengan atribut yang unik diselenggarakan sebagai ucapan terima kasih terhadap keberhasilan panen padi. Info: Telp. 0534-31217, 0561-742838 Fax. 0534-31217, 0561-742838 *** Kirab Apem Sewu November 2010 Kampung Sewu Kirab yang digelar warga Kampung Sewu, Jebres (yang merupakan kawasan di tepian sungai Bengawan Solo). 1.000 apem akan dikirabkan keliling kampung dan didoakan. Kemudian apem yang dipercaya membawa berkah itu dibagikan kepada warga. Info: Telp. 0271-643454 *** Perang Topat November 2010 Pura Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat Bertempat di sebuah pertanian dan warga masyarakat yang terletak 10 km dari Kota Mataram. Diadakan upacara tradisional yang berlangsung dari pagi hingga sore hari dan dilanjutkan upacara Pujawali yang diadakan tiga hari setelahnya. Info: Telp. 0370-634800 Fax. 0370-637233 Web. http://entebe.com

*** Grebeg Besar 17 November 2010 Keraton Kasunanan Surakarta dan Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta Acara ini berlangsung untuk memperingati Ibadah Haji (Idul Adha) dan berlangsung di depan Masjid Agung Solo. Puncak acara ditandai saat Hajad Dalem Gunungan dibawa dalam prosesi dari Keraton Surakarta menuju Masjid Agung. Info: Telp.0271-643454

AGENDA ACARA DESEMBER 2010 Jakarta International Film Festival (JiFFest) Desember 2010 Jakarta Convention Center JiFFest yang diselenggarakan Yayasan Masyarakat Mandiri Film Indonesia telah akrab di telinga pencinta fanatik film. JiFFest ternyata tak hanya menampilkan film-film keluaran festival saja untuk diputar di setiap ruang teaternya, tetapi juga menampilkan film-film apik Hollywood yang sedang dalam perbincangan. Info: Telp. 021-31925113 Fax. 021-31925360 *** Women’s International Club (WIC) Bazaar 1 – 2 Desember 2010 Jakarta Convention Center Terselenggaranya acara amal ini merupakan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti kedutaan besar Negaranegara asing di Indonesia, pengusaha lokal, dan perhimpunan Women’s International Club. Hasil seluruhnya akan digunakan untuk institusi yang membutuhkan dana beasiswa guna membantu biaya pendidikan bagi murid yang tidak mampu ke jenjang perguruan tinggi. Info: Telp. 021-5263302 ex. 03 Web. www.wic-jakarta.or.id

ACARA DAPAT BERUBAH SEWAKTU WAKTU TANPA PEMBERITAHUAN TERLEBIH DAHULU

96

Travel Travel Club Club


November 2010

97


98

Travel Club


November 2010

99


iklan budpar

100

Travel Club


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.