Travel Club Oktober'10

Page 1

Oktober 2010

1


2

Travel Club


Oktober 2010

3


daftaris

Edisi 226 • XXIII • Oktober 2010

pariwisata

16

36

Jelajah Utama 16. 12 Kudapan Tradisional Pilihan WISATA 36. Alam Kemping Mewah di Alam Terbuka

Model

: Andara Rainy Ayudini Putri Pariwisata Indonesia 2009

Busana : Koleksi La Piazza Souvenir Store, Parai Kumala Resort & Spa, Tenggarong Fotografer : Mulyadi Natakusumah www. pmphotoworks.com Design : Arwindra

Keseluruhan isi majalah Travel Club, baik tulisan, image, desain, dan tata letak, merupakan hak cipta dari El John Starvision. Tidak diperbolehkan mengambil, mencetak, atau mereproduksi baik sebagian maupun keseluruhan majalah tanpa izin tertulis dari penerbit. Setiap keterangan, informasi, data dan gambar yang tercantum di dalam majalah ini adalah merujuk pada saat majalah ini tercetak

46.

Sejarah Lawang Sewu Bangunan Anggun Berbalut Sejarah

50.

Petualangan Mengarungi Jeram Ciberang

64.

Budaya Ketika Nelayan Mengucap Syukur

46

RONA 58. Elma Theana Dari Akting Hingga Motivator 59.

Mathias Muchus Sutradara di Filmnya Sendiri

60. Alex Komang Seni Peran Sebuah Aktualisasi Diri

58

4

Travel Club

seni

budaya


Oktober 2010

5


daftarisi

pariwisata

42

34 Travel Club

budaya

68

30

6

seni

08.

Dari Redaksi

10.

Surat Pembaca

12.

Periskop

30.

Cerita Sampul

34.

Galeri

32.

Tokoh

40.

Kunjung Museum

42.

Komunitas

44.

Cenderamata

52.

Peristiwa

62.

Beranda

56.

Hobi

72.

Dokumen Hotel

78.

Profil

82.

Tips

84.

Film

86.

Buku

92.

Produk Baru

94.

Teknologi

94


Oktober 2010

7


dariredaksi

T

ak kan ada habisnya mengulik kuliner negeri ini. Dan, untuk kesekian kali majalah kesayangan Anda ini, Travel Club mencoba untuk mengangkat kembali seputar wisata kuliner.

Selalu ada saja yang bisa diperbincangkan mengenai kuliner. Bahkan itu menjadi resep jitu pembuka pembicaraan. Kuliner bukan saja soal citarasa tapi berikut kisah yang menyertainya. Jika menyimak, kuliner tradisional Nusantara selalu memiliki nilai-nilai kearifan lokal dan bukan sekadar pengganjal lapar. Lebih dari itu, budaya dan filosofipun menyertainya. Dan, rubrik Jelajah Utama edisi kali ini Travel Club memberikan cerita-cerita menarik dari beberapa makanan tradisional. Sehingga, kelestariannya terjaga. Dekat di mata, dekat di hati, dekat pula citarasa.

Foto: wiendietry flickr.com

Selain itu, di rubrik Tokoh menghadirkan pakar kuliner William Wongso. Ia mengisahkan tentang perjalanannya melanglang buana hingga ke luar negeri mengenalkan kekayaan makanan tradisional Indonesia, juga menceritakan pengalamannya menjelajah pasar-pasar tradisional untuk menggali ragam makanan tradisional. Di rubrik Wisata Alam dan Wisata Petualangan, Anda akan diajak berlibur di alam terbuka. Kekayaan budaya yang tercermin lewat permainan tradisional tersaji dalam rubrik Komunitas. Keunikan tradisi ritual Nadran juga menjadi cerita menarik untuk dibaca. Kami berharap sajian edisi ini bisa menjadi inspirasi Anda menjalani liburan yang menyenangkan. Salam. Travel Club

Direktur Utama Direktur Multimedia Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Penulis Senior Staf Redaksi Terbit sejak September 1988 Izin Terbit : SK MENPEN RI No.1402/SK/DITJEN PPG/STT/1988 Izin Diperbaharui : Tanggal 17 September 1998 No. 881/SK MENPEN/SIUP/1998 ISSN : 0825 - 0828 PENERBIT PT. EL JOHN Publishing Wisma EL JOHN Jl. Raya Panjang Blok Z. 2 No. 44-45 Jakarta 11520 T (021) 5824 888 - F (021) 5825 558 www.eljohn.co.id email : travelclub@eljohn.co.id

8

Travel Club

Fotografer Desain Grafis Editor Bahasa Penasehat Hukum Sekretaris Redaksi Marketing Manager Iklan Keuangan Sirkulasi & Promosi

Johnnie Sugiarto Iwan Sugiarto Urry Kartopati Nyoman S. Pendit Erwin Gumilar Ratih Kusumawanti Murdiyatno Noeke Anggarwulan Arwindra A. Solichin Secarpiandy. SH (Advokat) Herni Dewi Farida Hadi Suwarno Ridho Kurniawan Henny Hariyani Ita Rosenni Damanik Bonar O.N Silalahi


Oktober 2010

9


Informasi Tiket Murah

surat pembaca

Dear TC, Saya pelanggan setia Travel Club sejak pertengahan 2009. Saya melihat Travel Club banyak mengalami perubahan baik dari tampilan maupun isinya yang selalu mengaitkan antara pariwisata, seni, serta budaya. Kalau boleh memberi saran, bagaimana jika Travel Club juga membahas hal-hal terkait sarana pendukung pariwisata, seperti transportasi darat, laut, dan udara, serta memberikan informasi seputar tiket murah atau cara memilih transportasi yang baik. Sekian dari saya. Terimakasih. Kurniawan Jakarta Barat *** Terimakasih telah menjadi pembaca setia Travel Club. Di beberapa rubrik wisata sebenarnya kami sudah mencantumkan halhal berkaitan dengan transportasi, seperti harga tiket, cara mencapai lokasi, dan sebagainya. Kami akan berusaha memberikan informasi sebanyak mungkin mengenai transportasi yang mempermudah kunjungan wisata Anda.

Rekomendasi Tempat Menginap Saya berencana mengunjungi daerah wisata di Magelang. Apakah Travel Club bisa memberikan referensi tempat menginap yang nyaman untuk keluarga? Terimakasih. Mahendra Kelapa Gading, Jakarta *** Di Travel Club edisi September 2010, kami menyajikan 15 resort pilihan yang ada di beberapa daerah, termasuk Jawa Tengah. Anda bisa mendapatkan informasi mengenai tempat menginap berdasarkan rekomendasi kami. Terimakasih. Selamat berlibur.

10

Travel Club

Bahas Museum Unik Kunjung Museum Oke Sebagai pecinta museum, saya ingin mengucapkan terimakasih karena Travel Club telah menghadirkan rubrik Kunjung Museum yang jarang ditemui di media pelesiran lainnya. Saran saya, bagaimana jika Travel Club membahas museum-museum unik yang tidak hanya terdapat di Jakarta saja. Terimakasih. Raihan Pejaten, Pasarminggu *** Kami ikut bangga karena Anda termasuk orang yang mencintai sejarah dengan cara berkunjung ke museum. Terimakasih atas saran Anda. Tunggu saja, kami akan memberikan informasi museum unik kepada para pembaca.


Oktober 2010

11


Foto: Erwin Gumilar

periskop

Green Tourism Untuk Green Province Oleh : Nyoman S. Pendit

G

ubernur Bali, Made Mangku Pastika, 6 Desember 2009 lalu mencanangkan Bali sebagai Bali Green Province di Pura Besakih. Menurutnya, Bali Green Province tidak cukup hanya dengan menanam pohon sebanyak-banyaknya, tetapi harus dibangun pula melalui tiga pilar yaitu green culture, green economy dan clean and green environment agar cita-cita menjadikan Bali Green Province bisa terwujud. Sesungguhnya, masyarakat Bali memiliki pandangan hidup atau falsafah Tri-Hita-Karana dimana kehidupan itu didasarkan atas hubungan manusia dengan Hyang Widhi Wasa (Tuhan YME), manusia dengan alam lingkungannya, dan manusia dengan sesamanya. Dari falsafah ini jelas dituntut agar masyarakat penghuni pulau mungil ini dalam bertindak dan beraktivitas selalu ingat akan jalan Tuhan, harus memiliki toleransi terhadap berbagai perbedaan dalam masyarakat majemuk, juga memperhatikan lingkungannya. Karena alamlah yang memberi kehidupan kepada penghuninya. Kelalaian memperhatikan ketiga keharusan tersebut, terutama memperhatikan “kesejahteraan” alam lingkungan, tidak saja akan menyebabkan

12

Travel Club

kerusakannya, tetapi yang lebih berat lagi adalah munculnya “hukuman” (Tuhan) yang akan diterima seperti timbulnya konflik (antar etnis, agama, suku, banjar), banjir bandang, tanah longsor, angin puyuh, wabah penyakit merajalela, kekeringan, dekadensi moral, dan sebagainya. Bila ini terjadi, kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa kecuali diri kita sendiri, baik sebagai pribadi, masyarakat, maupun bangsa. Bali sebagai propinsi alit dengan luas wilayah 5.632,4 km2 (saat ini mungkin mengecil dengan terjadinya abrasi di sejumlah pantai selatan Pulau Bali) dan berpenduduk +/- 3 juta iiwa hanya memiliki industri pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Bali tidak memiliki pertambangan (emas, minyak bumi, batubara), juga tidak memiliki lahan luas untuk perkebunan. Oleh karena itu pariwisata perlu dikelola dengan memperhatikan kelangsungannya (sustainable), baik untuk industri itu sendiri dan terutama sekali untuk masyarakat dan alam lingkungannya. Sesungguhnya, lebih dari dua dekade, dalam dunia pariwisata sudah mulai berkembang apa yang dinamakan green tourism yaitu suatu industri pariwisata yang berwawasan pada ramah lingkungan (environmental friendly), yang pada mulanya tidak terlalu menekankan pada unsur-unsur budaya atau ekonomi dari wilayah destinasi. Namun belakangan ini green tourism bertujuan untuk mengembangkan dan memajukan sosial-ekonomi masyarakat tuan rumah dari sektor pariwisata dengan mengurangi atau meniadakan dampak-dampak yang kurang

baik terhadap lingkungan alam, seni-budaya, adat-istiadat lokal, serta sejarah masyarakat setempat sebagai tuan rumah. Dalam kaitannya dengan green tourism, tampaknya langkah awal yang diperlukan adalah bagaimana melestarikan sumber mata air, karena air adalah segala-galanya untuk kehidupan manusia termasuk menumbuhkan tanaman, memelihara hewan, dan menjaga kesuburan tanah serta kebersihan lingkungan. Tanpa kebersihan lingkungan, janganlah kita berharap dapat menegakkan pilar ketiga untuk mencapai Green Province: green and clean. Untuk itu perlu dipersepsikan “sikap hijau” (green attitude) yaitu menumbuhkan kesadaran di kalangan petani dan industriawan untuk senantiasa menghasilkan produk-produk yang dapat diberi eco-label. Label ini sebagai bukti bahwa produk itu tidak mengandung bahan-bahan petrochemical, toksik, tidak menggunakan pupuk buatan dan pestisida dari bahan-bahan kimia, mengandung bahan daur ulang atau dapat di daur ulang dsbnya. Green attitude juga harus terus-menerus diingatkan pada penduduk agar selalu menjaga kesuburan tanah dan kebersihan sekitar dengan membuang sampah pada tempatnya, memisahkan sampah organik dari yang non-organik, menjaga selokan jangan sampai mampet dan mengeluarkan bau busuk, merapikan pagar dan halaman rumah agar jalan-jalan di kota maupun di desa tampak bersih dan asri, dan sebagainya. Karena pariwisata menyangkut adanya hotel berbagai tingkatan, maka green tourism menuntut adanya green hotel yaitu hotel


yang menggunakan produk-produk ber-eco label, seperti makanan/minuman yang disajikan berasal dari produk-produk organik, memproses limbah air sehingga tidak mencemari lingkungan atau sungai, menggunakan peralatan yang hemat energi dan menerapkan sistem perbaruan energi (renewable energy systems), menggunakan linen hotel yang dapat dipakai berulangkali tanpa mengurangi syarat higienisnya, mengurangi emisi karbon, misalnya penggunaan AC yang ramah lingkungan dan menggunakan daya listrik rendah untuk mengurangi dampak rumah kaca dan sebagainya. Para petani kita di wilayah yang menyajikan pemandangan pedesaan yang indah, terutama mereka yang memiliki dan menggarap lahannya sendiri, diajak untuk mengembangkan green tourism dengan membuka pondok mereka untuk wisatawan yang menghendaki berlibur di pedesaan. Tentu saja sebelum hal ini dilaksanakan, pondok-pondok tersebut dibersihkan dan diberi fasilitas sederhana tapi nyaman bagi para penginap, serta lingkungannya seperti kandang sapi, babi, ayam, itik – kalau ada – ditata sehingga tidak mengganggu kenyamanan pengunjung.

Tamu perlu diperkenalkan kegiatan petani, bagaimana mereka mengolah sawah dan ladang atau kebun, menanam sayuran secara organik, membudidayakan ikan dikolamnya. Malam hari pertunjukan seni-budaya dapat disajikan secara “tradisional� di balai desa atau di bawah pohon beringin, yang pasti memikat perhatian wisatawan, karena mereka dapat berbaur langsung dengan penduduk setempat. Jadi, untuk menjadikan Bali suatu Green Province, mulailah dengan menanam pohon di tempat-tempat resapan air dibarengi dengan mentaati tata ruang yang telah ditetapkan, tidak mengijinkan vila-vila berdiri di sembarang tempat yang dapat merusak keasrian pemandangan pedesaan.

Ajaklah para petani kita berperan serta dalam mengembangkan pariwisata pedesaan sehingga mereka pun dapat memperoleh manfaat langsung dari kunjungan wisatawan yang kini makin cerdas dan kritis dalam memilih Daerah Tujuan Wisata (DTW). Dengan membangun Green Tourism bersama-sama penduduk, kita dapat membuat Sustainable Tourism. Hal ini tidak saja untuk Bali tetapi juga perlu diterapkan di daerah-daerah lain, dengan keramah-tamahan penduduk setempat dan panorama alam lingkungan yang indah dan molek, di daerah pegunungan nan sejuk atau di pantai laut nan landai, di seluruh Tanah Air Indonesia! Membangun Green Tourism untuk membuat Industri Priwisata kita hidup berkelanjutan! Semoga !!. TC

Oktober 2010

13


14

Travel Club


Oktober 2010

15


jelajahutama

B

erbagai jajanan tradisonal di Indonesia tak terhitung jumlahnya. Hampir setiap daerah memilikinya. Sebagian besar tercipta dari tradisi dan penyempurna ritual masyarakat setempat. Termasuk di dalamnya terkandung nilai lokal dan filosofi. Sebut saja proses penciptaan Dodol Betawi, yang punya aturan main tersendiri. Turun temurun, ditaati. Di samping itu, jajanan khas daerah kerap mempunyai ciri dan arti yang berbeda bagi setiap masyarakatnya. Klepon yang dikenal orang Jawa misalnya, bagi Masyarakat Bugis dan Makassar menjadi makanan simbolis yang diadakan setiap kali akan pindah rumah dan saat upacara pembuatan perahu, yang dikenal dengan Umba-umba. Satu rupa,beda nama. Begitupun sebaliknya, orangorang Jawa memiliki banyak panganan tradisional yang mempunyai makna lebih dari sekadar makanan kecil, seperti Kue Apem dan Serabi. Masih ada delapan jajanan tradisonal lagi yang juga mempunyai kisah unik yang berbeda. Dua Belas jajanan tradisional yang kami suguhkan pada edisi Travel Club ini semoga bisa dimaknai sebagai sebuah kearifan lokal, sekaligus sebagai kekayaan kuliner dan budaya bangsa yang harus terus dilestarikan keberadaannya. Selamat menikmati. TC

12 Kudapan Tradisional 16

Travel Club


Tape Uli

Dilarang Banyak Bicara Saat membuatnya Foto: Noeke Anggarwulan

M

akanan tradisional ini dikenal sebagai kudapan khas Jakarta. Makanan ini terdiri dua jenis. Tape Ketan yang terbuat dari beras ketan yang difermentasikan menggunakan ragi dan Uli dari campuran beras ketan, santan, garam, dan kelapa yang dibungkus menggunakan daun pisang. Tape Uli biasanya dapat dibeli di pasar-pasar tradisional, atau ada pula yang dijual secara berkeliling, namun, kini pedagang keliling Tape Uli sudah jarang ditemui. Bagi masyarakat Betawi, Tape Uli merupakan salah satu makanan spesial. Biasanya makanan ini selalu hadir pada saat hari raya Idul Fitri. Tak heran jika pada hari raya Lebaran ini hampir setiap orang Betawi membuat kudapan ini untuk konsumsi atau sebagai sajian untuk tamu yang berkunjung bersilaturahim. Pasangan makanan ini pun biasa ditemui pada saat diselenggarakannya sebuah hajatan, baik itu pesta pernikahan, sunatan anak, atau acara syukuran. Selain rasanya yang lezat, Tape Uli juga memiliki cerita menarik dalam pembuatannya. Di masayarakat Betawi, berkembang kepercayaan bahwa tidak bisa sembarangan dalam membuat kedua makanan ini. Tak setiap orang bisa membuat kedua makanan ini jika ingin mendapatkan hasil yang sempurna. Konon, jika ingin mendapatkan hasil yang baik, dalam pembuatan Tape Uli ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Pertama, dalam proses pembuatannya, si

1 pembuat tidak boleh bicara. Syarat kedua, bagi kaum hawa yang ingin membuat makanan ini harus dalam keadaan �Bersih� artinya tidak sedang datang bulan. Wanita yang ingin mebuat Tape Uli konon juga tidak boleh berhubungan badan sehari sebelum pembuatan. Tidak ada yang tahu pasti sejak kapan dan atas dasar apa syarat ini menjadi bagain dari proses terciptanya makanan ini. Boleh percaya atau tidak, tapi cerita ini sepeti menjadi bumbu tambahan menikmati makanan penggoyang lidah ini.

Oktober 2010

17


Dodol Betawi M Foto: www.betawishop.blogspot.com

2

Cerminan Masyarakat Gotong Royong

18

Travel Club

akanan yang satu ini temasuk yang biasa ditemui hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Meski sekarang banyak dijual orang di pasar-pasar tradisional namun makanan asal Betawi ini biasanya terlihat, seperti saat hari raya Idul Fitri atau pada pelaksanaan hajatan saja. Biasanya menjelang datangnya hari raya Idul Fitri, para pembuat dodol ini akan kebanjiran order. Kehadiran dodol seakan menjadi penganan wajib etnis Betawi memeriahkan lebaran. Dalam acara pesta pernikahan, biasanya menjadi bagian dalam hantaran pengantin. Selain rasanya yang legit, Dodol Betawi pun memiliki cerita menarik dalam pembuatannya. Ada ritual yang harus dilakukan pada saat membuat dodol, biasanya yakni disiapkan cabai merah dan bawang yang ditusuk dengan lidi, kemudian merendam uang logam dalam air. Bagi orang yang membuatnya ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilanggar selama dodol masih berbentuk adonan. Pantanganpantangan yang harus diperhatikan tersebut ketika dalam proses pembuatan, si pengaduk tidak boleh punya pikiran negatif. Kemudian pantangan kedua orang yang membuat pun tidak boleh banyak berbicara, kalaupun bicara tidak boleh sembarangan. Pantangan ketiga perasaan pembuatpun tidak boleh dalam keadaan kesal, harus dalam kondisi senang. Proses pembuatan dodol ini tidak bisa hanya dilakukan seorang diri. Butuh paling sedikit tiga orang tenaga pria untuk proses mengaduk, kaum wanita biasanya yang membuat adonannya. Proses pengadukan cukup melelahkan karena memakan waktu lebih kurang tujuh jam, jika tidak diaduk dengan baik dodol akan keras dan rasanya tidak merata. Perlu kerja tim yang baik dalam membuat kudapan ini. Pada zaman dahulu, biasanya saat Ramadhan, menjelang datang lebaran, orang akan gotong royong bergantian dalam membuat dodol ini. Kaum pria biasanya keliling secara berkelompok, misalkan pada hari ini mengaduk bersama di rumah A kemudian hari berikutnya di rumah tetangga lainnya yang mengundang, begitu seterusnya. Semangat gotong royong tercermin dalam pembuatan dodol ini. Tak heran jika pembuatan yang juga dikenal sebagai Kue Bacot (omongan) ini menjadi simbol dalam mempererat tali persaudaraan.

Foto: Dokumentasi

jelajahutama


Foto: Dokumentasi

Dodol Garut

Disukai Noni-noni Belanda

Foto: The Samperuru flickr.com

S

3

Foto: Dokumentasi

esuai dengan namanya, dodol ini merupakan kudapan tradisional khas Kota Garut, Jawa Barat. Kota ini kemudian identik dengan dodol, panganan manis berwarna cokelat kehitaman. Memang hampir setiap daerah di Nusantara mengenal dodol sebagai makanan khas, namun jika bicara kepopuleran, Dodol Garut bisa dikatakan yang paling terkenal diantara dodol-dodol produksi daerah lain. Tak ada yang tahu asal mula dan sejak kapan kudapan ini muncul, sama seperti makanan tradisonal lainnya, dodol ini sudah sejak lama dikenal masyarakat Garut. Industri rumahan dodol pun sudah berjalan sejak zaman dahulu. Cerita menarik dibalik panganan ini adalah rasanya yang manis telah membuat para noni-noni Belanda di era kolonial menyukainya, bahkan banyak diantara mereka yang belajar cara membuatnya hingga beberapa diantaranya cukup mahir membuat dodol. Dodol produksi noni-noni ini biasanya untuk di konsumsi sendiri atau untuk dijual. Seiring perkembangan zaman, produksi dan pengemasan kudapan ini pun terus mengalami perkembangan. Bahkan, kini Dodol Garut tidak lagi dianggap sebagai makanan kampung, tapi sudah menjadi makanan yang banyak diburu sebagai oleholeh. Rasa manisnya amat cocok dinikmati dengan secangkir teh pahit hangat. Pemasaran Dodol Garut tidak hanya di dalam negeri, tapi sudah menjadi komoditi ekspor pula. Rasanya yang manis menggigit, kini tak lagi hanya bisa menggoyang lidah tapi mampu mengangkat nama Garut ke dunia internasional sebagai penghasil makanan berkualitas.

Oktober 2010

19


jelajahutama

Kue Gandus Foto: dugaribunch.multiply.com

4

Mendapat Tempat Paling Depan

20

Travel Club

L

ain ladang lain ilalang, lain daerah lain pula makanannya. Setiap daerah di Nusantara ini memiliki keunikan dan kekhasan tertentu tak hanya pada tradisi dan adat istiadatnya namun juga soal kulinernya. Jika masyarakat Betawi mengenal Dodol Betawi sebagai makanan untuk acara-acara tertentu, di Palembang, Sumatera Selatan dikenal Kue Gandus. Kue ini adalah menu wajib dalam penyelenggaraan acara adat maupun keagamaan di Bumi Sriwijaya. Bahan dasar kue ini berasal dari tepung beras yang ditambah dengan santan. Cara membuatnya adalah dengan di kukus. Tekstur Kue Gendus ini lembut seperti agar-agar dengan cita rasa gurih. Bagian atas kue ini ditaburi beberapa campuran seperti cabe, bawang goreng dan taburan daun seledri yang membuat kue ini kaya rasa. Menemukan kue ini di Palembang tidaklah sulit. Datanglah ke pasar-pasar tradisional di ibukota Sumatera Selatan itu, Kue Gandus akan mudah dicari. Biasanya kue ini dijual dalam kemasan plastik dengan isi 10 potong dalam satu bungkusnya. Pada acara adat atau keagamaan di Palembang, kue ini memiliki tempat spesial. Maka jangan heran jika Kue Gandus disajikan diatas nampan besar dengan diletakkan diurutan paling depan di antara makanan lainnya. Mengapa demikian? ternyata Kue Gandus menjadi sebuah simbol dari kebersihan diri yang menjunjung norma-norma agama dan adat-istiadat masyarakat Palembang. Dalam keseharian, Kue Gandus biasanya dijadikan sebagai teman santap bersama makanan berkuah santan seperti Laksan, Celimpungan, Burgo.


Bubur Merah putih

Bubur Syarat Makna

5

Foto: myprecious212.blogspot.com

S

atu lagi makanan yang dikenal luas masyarakat Indonesia dan memiliki makna simbolis dalam penyajiannya adalah Bubur Merah Putih. Biasanya seseorang tidak akan membuat makanan ini jika tidak memiliki hajat atau maksudmaksud tertentu. sebenarnya warna bubur ini bukan merah dan putih tetapi coklat dengan putih, warna coklat dihasilkan dari gula merah sebagai salah satu bahan pembuatnya. mungkin karena menggunakan gula merah (sebenarnya juga berwarna coklat) itulah sebutannya menjadi merah. tak ada yang tau pasti mengenai hal ini Sebagian masyarakat mengenal makanan ini sebagai bagian dari acara pemberian nama, mengganti nama atau pun dibuat untuk memperingati weton atau hari kelahiran sesuai dengan kalender Jawa. Bubur ini pun selalu muncul bila ada 'kardusan' selamatan atau orang Jawa menyebut 'bancakan'. Sebenarnya bubur yang terbuat dari campuran beras, daun pandan, gula merah ini tak hanya dibuat pada saat memperingati hari kelahiran, pemberian nama atau ketika seseorang berganti nama saja. Bubur ini dibuat untu sesajen dalam acara labuh sesajen ke laut. Bubur merah putih pun dimasak sebagai makanan untuk memperingati acara hari Asyura, Acara yang diadakan untuk memperingati hari terbunuhnya Imam Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu nabi Muhammad SAW di Padang Karbala. Peringatan hari Asyura dilaksanakan pula oleh beberapa masyarakat di Indonesia. Di Jawa Barat, terdapat sebuah kampung di Tasikmalaya, pada pagi hari tepat tanggal 10 Muharam hampir setiap rumah memasak bubur merah dan putih yang disimpan terpisah. Bubur itu kemudian dikenal dengan bubur Suro. Selanjutnya makanan itu dibawa ke masjid bersama dengan hahampangan (makanan ringan). Biasanya orang juga memanfaatkan momentum hari Asyura untuk menguatkan nama anaknya yang baru lahir. Sang anak akan diperkenalkan namanya kepada jamaah di sebuah masjid. Ungkapan yang populer adalah, "Ngaran budak teh geus beunang ngabubur beureum ngabubur bodas." (Nama anak ini sudah dikuatkan dengan bubur merah dan bubur putih).

Oktober 2010

21


jelajahutama

22

Travel Club

Klepon

6

Foto : www.detik.com

S

iapa yang tak kenal dengan jajanan tradisional ini? Bentuknya yang bulat dan berwarna hijau muda, memang terasa sangat unik dan menggoda selera untuk mencicipinya. Teksturnya yang kenyal dan lembut membuat orang ingin terus menggigit dan menggitnya lagi. Rasa Klepon memang sangat lezat, bersensasi, bahkan bikin ketagihan. Karena manis gula merah sebagai isinya, seperti madu. Rahasia kelezatan Klepon memang pada isinya yang terbuat dari gula merah yang dicairkan lebih dulu. Sedangkan, untuk kulit luar Klepon berasal dari campuran adonan dari adukan tepung ketan dan air perasan daun pandan secukupnya. Kemudian adonan dibulatkan sebesar kelereng besar. Lalu, diisi cairan gula. Setelah itu dimasukkan dalam panci berisi air mendidih. Tunggu sampai Klepon mengapung, lalu selimuti parutan kelapa muda. Klepon terasa nikmat bila disajikan masih hangat. Sayang, jajanan ini mudah basi, karena terbuat dari bahan campuran santan kelapa dan tepung ketan. Klepon punya makna lain bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Di Makassar, panganan ini dikenal dengan nama Umba-Umba, ada pula yang menyebutnya onde-onde. Jajanan ini biasanya tersedia ketika sebuah keluarga menempati rumah baru dan upacara pembuatan perahu. Uniknya Umba-Umba atau Klepon ini harus terlebih dahulu sampai di rumah baru sebelum calon penghuninya datang. Biasanya dibawa oleh sanak keluarga yang mengantar pindahan rumah. Tujuannya adalah agar rumah yang ditempati nanti mendapat berkah, dan senantiasa memberikan kedamaian, ketentraman, lapang rezeki kepada sang penghuni. Karena biasanya ritual pindah rumah baru ini dilakukan oleh pasangan yang baru menikah. Ini merupakan tradisi yang masih terjaga secara turun-temurun. Dan hebatnya tradisi ini masih terus dilakukan oleh masyarakat Sulawesi Selatan yang tinggal di perantauan. Sebelum pindah rumah, mereka membuat sendiri beberapa jajanan tradisional, termasuk Umba-Umba ini. Kemudian disuguhkan paling awal dan umumnya disandingkan bersama ketan yang diolah dengan rasa durian.

Panganan Wajib Pindah Rumah


Foto : www.detik.com

P

7

enganan tradisional Indonesia yang satu ini mempunyai tempat tersendiri di hati penggemar jajanan. Bukan hanya sebagai makanan selingan, tapi bisa pula sebagai pengganti sarapan karena cukup mengenyangkan. Serabi merupakan jajanan tradisional yang mampu bersaing dengan jajanan modern. Meskipun serabi yang lezat masih mempertahankan cara pembuatan yang masih tradisional pula, yaitu menggunakan wajan kreweng dan anglo (tungku dari tanah liat). Bentuk serabi menyerupai pancake (pannekoek atau pannenkoek) , namun tentu saja dengan sentuhan khas Indonesia. Umumnya Serabi terbuat dari tepung beras dan diolah bersama santan kelapa. Cara penyajian Serabi pun bervariasi, lain daerah lain pula penyajiannya. Seperti misalnya di Bandung, Serabi disajikan bersama oncom ataupun dengan kinca (kuah gula kelapa), namun di Solo Serabi dihidangkan tanpa apa-apa, karena rasanya sudah manis dan gurih. Di Solo dikenal Serabi Notosuman. Serabi juga dikaitkan dengan mitos di suatu daerah tertentu. Seperti di Desa Bandung, Kecamatan Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta. Suatu upacara adat yang erat kaitannya dengan pertanian sering diadakan di desa tersebut menggunakan Serabi , seperti upacara meminta datangnya hujan. Biasa dilakukan pada musim kemarau dan berlangsung pada hari Jumat Legi, dinamakan Upacara Serabi Kocor. Kaitannya sarat dengan makna. Serabi terbuat dari tepung beras berwarna putih, dengan bentuk menyerupai payudara wanita. Air susu yang dihasilkan dari payudara adalah makanan

Serabi

Pelengkap Upacara Minta Hujan pokok manusia ketika bayi, dan perlambang agar manusia tersebut kelak dapat tumbuh baik. Serabi Kocor dihadirkan sebagai konotasi air susu ibu yang keluar dengan deras mengucur sehingga si anak sehat. Serabi Kocor yang diberi juruh (air gula kelapa) merupakan kiasan tanah pertanian yang mendapatkan kucuran air hujan menjadi subur seperti anak yang tumbuh sehat karena minum air susu ibu. Upacara Serabi Kocor ini juga dikaitkan dengan peringatan kelahiran tokoh mitos Desa Bandung, yaitu Eyang Andansari, seorang wanita yang konon katanya, memberi dan membuat sendang (sungai kecil) untuk menopang hidup penduduk Desa Bandung. Sendang tersebut terletak di Dusun Kanoman. Dalam upacara Serabi Kocor, masyarakat memitoskan Eyang Andansari yang pekerjaannya mencari air di Segara Kidul (Laut Selatan) dengan menggunakan keranjang. Bila dinalar, keranjang berlubang itu tidak dapat menampung air, artinya akan mengocor dari lubang dan membasahi tanah. Namun Eyang

Andansari dapat membawa air dari Segara Kidul ke sendang, untuk penduduk Desa Bandung. Meskipun hanya mitos, namun cerita Serabi menunjukkan betapa kayanya budaya Indonesia. Bahkan panganan Serabi yang menjadi nama upacara ini sarat dengan pesan. Tentu hal ini memperkaya khasanah budaya, khususnya dalam bidang kuliner nusantara. Sebagai jajanan tradisional yang digemari, khususnya masyarakat di Pulau Jawa, banyak penjual Serabi yang tetap eksis. Mereka sangat kreatif memenuhi keinginan pasar dengan memodifikasi sentuhan modern. Kini Serabi dapat dinikmati dengan berbagai rasa seperti strawberi, keju, cokelat, ayam, bahkan dengan susu dan mayonaise. Ada pula yang memodifikasinya dengan bahan lain, seperti Serabi Ikan dan Serabi Telur. Kedai serabi pun banyak dijumpai di berbagi kota seperti Jakarta, Bandung, Solo, Yogyakarta dan kota lainnya. Namun kelezatan Serabi tradisonal yang disajikan dengan kuah gula kelapa tetap menjadi pilihan.

Oktober 2010

23


Kue Apem jelajahutama

K

Foto : dome_bielefeld flickr.com

8

Kue Permohonan Maaf

24

Travel Club

ue Apem sebagai santapan menjelang bulan puasa lazim dilakukan masyarakat Surabaya. Nama apem dipercaya berasal dari kata "afwan" dalam bahasa Arab yang artinya maaf. Jadi secara simbolis makan Kue Apem sama dengan memohon maaf pada keluarga, saudara, teman, dan kolega. Setelah makan Kue Apem, kemudian dilanjutkan dengan bersalam-salaman saling meminta maaf, lalu tahlilan bersama. Lain halnya di Klaten, Jawa Tengah. Kue Apem disebarkan dalam upacara adat Yaa Qowiyyu yang merupakan tradisi sejak zaman Mataram Islam oleh Kiai Ageng Gribig dalam penyebaran agama. Menurut cerita, pembagian kue apem dilakukan ketika Kiai Ageng Gribig datang dari salat Jumat di Mekah dengan membawa oleholeh sepasang Kue Apem. Tentu saja, dua kue itu, jika dibagikan kepada para santrinya tidak akan cukup. Oleh karena itu, dua Kue Apem itu dihancurkan dengan adonan tepung beras lalu dibuat kembali Kue Apem yang sama, kemudian dibagikan kepada para santrinya. Hingga saat ini, tradisi menyebarkan Kue Apem ini masih dilakukan oleh masyarakat setempat.

Tradisi yang setiap tahunnya selalu dihadiri puluhan ribu orang memperebutkan Kue Apem, menjadi salah satu daya tarik wisata bagi wisatawan yang ingin menyaksikan. Tradisi seperti ini juga banyak diselenggarakan di berbagai daerah di Jawa Tengah dan sekitarnya dengan nama dan istilah yang berbeda. Selain itu, setiap malam Jumat Legi, Kue Apem harus tersedia sebagai sesaji untuk mendoakan orang yang sudah meninggal. Ini sudah menjadi tradisi bagi orang Jawa, meski tidak ada literatur yang menjelaskan selamatan untuk orang meninggal harus ada Kue Apem. Inilah kekayaan kuliner bangsa Indonesia yang di dalamnya memuat berbagai keragaman budaya. Untuk membuat kue apem yang lezat, sedikitnya diperlukan 6 jenis bahan baku, seperti tepung beras, gula pasir, air kelapa, santan, fermipan atau tape singkong, dan putih telur. Caranya; campur gula pasir, tepung beras, fermipan, dan air kelapa. Kemudian buat adonan dengan tangan hingga ringan. Masukan santan sedikit demi sedikit, lalu biarkan sampai naik. Setelah siap dicetak tambahkan putih telur yang sudah dikocok kaku. kemudian kukus adonan yang sudah dicetak sampai matang, kurang lebih 30 menit.


Lappet dan Ombus-Ombus 9

Foto : www.parsiborong-borong.multiply.com

T

iap daerah memiliki panganan khas tradisional. Begitu pula dengan di Medan, Sumatera Utara. Meski memiliki panganan khas Bika Ambon, namun ada kue tradisional khas Batak yang hingga kini tetap disukai, yaitu Lappet dan Ombus-ombus. Tak ada literatur yang menjelaskan sejak kapan penganan ini mulai membudaya. Namun pada acara seremonial adat Batak tertentu, biasanya Lappet atau Ombus-ombus tetap menjadi hidangan sela dibarengi kopi atau teh. Yang pasti tersedia pada acara kelahiran atau pemberian nama anak dan upacara pesta perkawinan orang Batak. Lappet dan ombus-ombus adalah dua jenis penganan yang berbeda. Namun keduanya terbuat dari bahan yang sama: tepung beras, kelapa, gula merah (aren). Lappet biasanya dibentuk menyerupai limas dan dibungkus daun pisang. Sementara ombus-ombus, bentuknya bulat dan tidak dibungkus dengan apapun. Proses pembuatannya sendiri tidak begitu rumit, dimulai dari tepung beras, kelapa parut (jangan terlalu tua), dicampur. kemudian parutan gula aren, dan air secukupnya. Setelah merata seluruh adonan, kemudian dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus hingga matang. Meski dari bahan yang sama penampilan dan proses akhir berbeda. Ombus-ombus tidak dibungkus dengan daun, hanya dibentuk sebesar bulatan bola golf, sudah langsung dapat dikukus. Setelah matang lebih enak dinikmati panaspanas dan disajikan sebagai makanan pelengkap minum teh atau kopi. Inilah, kenapa dinamakan Ombus-ombus. Karena makannya lebih nikmat dalam keadaan panas, saking panasnya sehingga di dalam mulut otomotis diembuskan supaya dingin, itulah asal kata Ombus-ombus dari cerita orang Batak. Soal rasa tak perlu ditanya, paduan tepung beras dan gula aren akan memberikan cita rasa yang lezat. Sayangnya lappet dan ombus-ombus ini kurang populer sebagai dagangan. Jika ingin mendapat rasa yang asli boleh membeli di Siborong-borong. Karena Ombus-ombus yang terkenal memang di Siborong-borong. Ada sebuah kedai yang terkenal di Si Borongborong, namanya kedai Ombus-ombus No.1. Tetapi di Medan kedua kue ini sudah beredar. Biasanya dipesan langsung dengan pembuatnya atau dijual keliling pada masa tertentu. Terkadang di daerah Pasar Sentral Sambu ada juga penjual penganan ini.

Pengiring Kelahiran Anak dan Perkawinan

Oktober 2010

25


N

ama asli kue ini adalah Nien Kao atau Ni-Kwee yang disebut juga kue tahunan karena hanya dibuat setahun sekali menjelang tahun baru Imlek. Biasanya pada masamasa Imlek, sekitar bulan Februari setiap tahunnya, kue ini banyak di temukan di pasaran, terutama di daerah pecinan. Karena kue ini memang terkait dengan tradisi bangsa Tionghoa yang sudah di akui di Indonesia sebagai kekayaan budaya bangsa. Di Jawa disebut sebagai kue keranjang sebab dicetak dalam sebuah "keranjang" bolong kecil, sedangkan ada pula sebutannya dengan nama Kue Cina untuk menunjukkan asal kue tersebut yaitu Cina, walaupun ada beberapa kalangan yang merujuk pada suku bangsa pembuatnya, yaitu orang-orang Tionghoa. Kue keranjang ini mulai dipergunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, enam hari menjelang tahun baru Imlek (Jie Sie Siang Ang), dan puncaknya pada malam menjelang tahun baru Imlek. Sebagai sesaji, kue ini biasanya tidak dimakan sampai Cap Go Meh (malam ke-15 setelah Imlek). Kue keranjang menyerupai dodol, teksturnya kenyal dan lengket terbuat dari tepung ketan dan gula. Bentuknya yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek dapat terus bersatu, rukun, dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang. Pada masyarakat Indonesia, biasanya kue ini di bagikan pada saat perayaan Imlek kepada tetangga pribumi untuk menjaga keutuhan dan toleransi beragama di lingkungan masing-masing. Kue dapat bertahan sangat lama, apalagi jika dijemur atau di simpan dalam lemari es, akan menjadi keras seperti batu dan sangat awet. Sebelum menjadi keras kue dapat disajikan langsung dan rasanya memang seperti dodol. Tetapi setelah keras, untuk menikmati penganan khas Tionghoa ini harus diolah terlebih dahulu dengan cara digoreng menggunakan tepung dan telur ayam. Akan bertambah nikmat jika disajikan hangat-hangat. Dapat pula dijadikan bubur dengan dikukus (di-tjwee) kemudian ditambahkan bumbu-bumbu kesukaan. Seiring perkembangan citarasa kuliner masyarakat dan penikmat yang bukan hanya warga keturunan Tionghoa, kue keranjang hadir dalam berbagai aneka bentuk dan rasa. Seperti rasa pandan dan bentuk ikan mas koki. Menarik bukan?

26

Travel Club

Kue Keranjang 10

Foto : www.(resepmasakanlengkap.blogspot.com

jelajahutama

Tradisi dari Negeri Seberang


amanya nasi, semula kita berpikiran ini adalah makanan pokok. Tapi ternyata bukan “nasi� sembarang “nasi�. Nasi Jaha merupakan kue khas Manado dan Minahasa, Sulawesi Utara. Di sebut Nasi Jaha karena terbuat dari beras ketan dengan bumbu jahe yang kemudian diendapkan dengan perasan santan kelapa. Lalu, dimasukkan dalam bulu (bambu) selanjutnya di panggang di atas bara api. Cara pembuatannya masih tradisional. Pantaslah kue ini merupakan kue tradisonal. Mirip dengan pembuatan Lamang Tape dari Sumatera Barat. Bambu yang didalamnya sudah berisi daun pisang dimasukkan beras ketan kira-kira tiga perempat kapasitas bambu. Kemudian masukkan pula santan kelapa sampai penuh. Setelah selesai, baru di panggang. Cara meletakkan bambu dengan didirikan agak miring yang di bawahnya diletakkan bara, bukan ditidurkan di atas bara. Hingga sekarang, Nasi Jaha menjadi kue yang sangat istimewa bagi masyarakat Minahasa. Dalam setiap acara keagamaan seperti hari raya Natal, Paskah, pengucapan syukur dan upacara gereja lainnya Nasi Jaha pasti terhidang di atas meja. Nasi Jaha pada masyarakat muslim di Sulawesi Utara, tepatnya di Kota Mobagu menjadi sajian dalam tradisi setelah hari raya Idul Fitri Namanya tradisi binarundak (bakar nasi bambu) yang telah bertahan turun-temurun sejak zaman raja-raja Mongondow tempo dulu. Tradisi ini dimaknai dari sisi sosial kemasyarakatan karena selalu dilakukan bersama seluruh masyarakat Kota Mobagu. Karena tradisi ini juga telah didukung oleh pemerintah setempat, hampir setiap kelurahan menyelengarakan tradisi ini setiap tahunya setelah lebaran. Sebagai jajanan tradisonal, Nasi Jaha sangat mudah ditemukan pada pasar-pasar tradisional. Bahkan di supermarket atau swalayan, restoran, rumah makan, dan kafe, kue tradisional ini bisa dengan mudah kita temukan di Sulawesi Utara khususnya di Kota Manado.

11

Foto : archive.kaskus.us

N

Nasi Jaha

Tradisi Binarundak

Oktober 2010

27


jelajahutama

Kue Kompyang Foto : www.sendokgarpu.com

12

Teman Setia di Medan Perang

28

Travel Club

N

ama kue tradisional yang satu ini memang terasa asing di telinga. Kue ini termasuk langka karena tak banyak lagi orang yang mau memproduksi dan menjualnya. Sekilas, bentuk kue ini menyerupai roti yang biasa digunakan untuk burger, bedanya bagian atas Kompyang dipenuhi taburan wijen. Jika dirunut dari sejarahnya, makanan ini memang bukan makanan tradisional asli Indonesia. Kompyang merupakan makanan tradisional yang bersal dari Fuzao, salah satu daerah di Tionghoa. Kue ini masuk Indonesia dibawa para pedagang negeri Tirau Bambu tersebut. Berdasarkan sejarahnya, kue ini digunakan untuk memperingati pasukan dari suku Hocchia yang melakukan peperangan. Sebagai pasukan yang ingin menuju medan perang, tertanam dalam jiwa para pasukan tersebut rasa berjuang hingga tetes darah penghabisan dan rela jika harus tidak kembali ke kampung halamannya. Tugas ke medan perang tersebut pasukan Hocchia dibekali dengan sejenis kue yang diikat di badan, sebagai makanan di medan perang. Dalam peperangan tersebut akhirnya suku Hoccia meraih kemenangan, untuk mengenang peristiwa tersebut mereka rayakan dengan sebuah tradisi membuat kalung dari Kue Kompyang yang dikalungkan pada anak-anak. Kisah perjuangan para pejuang Indonesia juga tersimpan dalam sebuah Kue Kompyang. Pada zaman penjajahan dahulu, kue ini juga dijadikan panganan para pejuang kemerdekaan Indonesia bertempur di medan perang melawan tentara kolonial Belanda. Sejatinya kue ini memiliki tekstur yang keras dan tahan lama, ini pula yang membuat Kompyang menjadi makanan yang cocok dibawa ke medan perang. Namun seiring perkembangan jaman, Kompyang tidak lagi dibuat dengan tekstur yang lembut dan memiliki banyak rasa. Sayangnya meski kue ini salah satu makanan legendaris kian hari produsen kue ini jumlahnya makin berkurang sekarang ini cukup sulit menemukan penjualnya. Kota-kota yang masih terdapat pembuat dan penjual kue ini di antaranya Solo dan Surabaya.


Oktober 2010

29


30

Andara Rainy Ayudini

ceritasampul

M

enjalani tugas sebagai Putri Pariwisata Indonesia 2009, membuat Andara Rainy Ayudini semakin memahami potensi kekayaan Indonesia di bidang pariwisata dan budaya. Berbekal kemampuan dan pengetahuannya, ia tampil sebagai salah satu ujung tombak. depan dalam mempromosikan Indonesia ke manca negara. Setahun sudah predikat Putri Pariwisata Indonesia melekat dalam dirinya. Namun, hal tersebut tidak lantas membuat gadis tinggi semampai ini meninggalkan dunia pariwisata yang telah memberikan banyak kesan mendalam. Peraih penghargaan Miss Friendship di ajang Miss Tourism International 2009 ini, mengakui bahwa Putri Pariwisata Indonesia memberi pengaruh sangat besar dalam hidupnya. “Bisa mengunjungi daerah-daerah di Tanah Air, bertemu dengan berbagai suku dan kebudayaan, hingga mencicipi kuliner Nusantara, semuanya itu semakin memupuk rasa cinta mendalam dari diri saya kepada Indonesia,” ungkap gadis kelahiran 25 November 1987 itu. Terlebih lagi, 20 propinsi di Indonesia dan tiga negara yang dia kunjungi membawa pengalaman yang sangat menarik, salah satunya adalah berusaha untuk bisa berkomunikasi menggunakan bahasa asli daerah atau negara yang dituju, sehingga masyarakat setempat merasa sangat dihargai. “Tidak hanya itu, ketika saya bertugas ke luar negeri, seringkali dibuat bangga dan takjub karena banyak sekali masyarakat asing yang sudah mengenal Indonesia sangat baik,” kata alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung. Setelah nanti tidak menjabat sebagai Putri Pariwisata Indonesia, ia justru merasa kesempatan untuk mempromoskan pariwisata Indonesia menjadi lebih luas lagi. “Dengan berbekal ilmu yang saya dapat selama satu tahun ini, saya berjanji akan semakin giat mempromosikan pariwisata Indonesia, baik ke dalam maupun luar negeri,” ucapnya penuh semangat. Andara tidak mengenal kata berhenti untuk memajukan kepariwisataan Indonesia. Ada atau tidak adanya mahkota yang membuat indah penampilan, ia akan terus berada di dunia yang telah membesarkan namanya. TC RTH

Tidak Berhenti Mempromosikan Indonesia Travel Club


Make Up : LT Pro Professional Make Up Busana Tenun : Priyo Octaviano Aksesoris : Alston Stephanus Fotografer : Nurulita Photography Stylist : Kesya Moedz Jenan Design : Arwindra

Oktober 2010

31


tokoh masakan tradisional Indonesia. Bahkan kini, dirinya melanglang buana sibuk berpromosi masakan Indonesia ke berbagai negara. Menurutnya, kuliner tradisional adalah segala kegiatan yang menyangkut kiat mengolah bahan baku segar menjadi kebutuhan makanan dari suatu daerah, sesuai dengan tradisi masingmasing masyarakat dengan segala keunikannya. Bagaimanakah sesungguhnya kuliner Indonesia, berikut petikan wawancara dengan William Wirjaatmadja Wongso dari Shanghai, Cina kepada Murdiyatno dari Travel Club melalui surat elektronik. Sejak kapan bergelut di dunia kuliner ? Mulai tertarik sejak awal tahun 1980-an. Apakah ada faktor bisnis yang melatarbelakangi terjun ke dunia kuliner? Awalnya minat, kemudian menekuni sebagai profesi, dan ujung-ujungnya bisnis. Bagaimana Anda belajar pengetahuan tentang kuliner, sementara Anda tidak menempuh pendidikan sebagai juru masak profesional? Seperti yang saya katakan tadi, minat adalah modal awal menekuni suatu profesi. Tahun 1980an sulit mendapat pengarahan bila berminat menekuni bidang kuliner, dan pemikiran umum waktu itu, seolah semua profesi harus melalui sekolah. Meskipun banyak akademi masak di luar negeri, hanya saja saat itu tidak ada yang paham jenjang kariernya akan bagaimana.

William Wongso

Rahasia Kuliner Tradisi Nusantara

K

eahlian memasak tidak diperolehnya melalui pendidikan formal atau kursus tertentu, melainkan berguru langsung dengan pemilik warung di pinggir jalan hingga penyaji makanan berkelas di restoran dan hotel berbintang. Ia sering melakukan kunjungan ke tempat asal masakan dan langsung berinteraksi dengan masyarakat lokal dan ahlinya. Sebagai salah satu pakar kuliner yang dikenal menguasai seni makanan Eropa dan Asia, William Wongso tetap mencintai

32

Travel Club

Karena minat icip-icip yang serius, secara tidak sadar citarasa itu menjadi landasan wawasan selera yang tidak didapat melalui bacaan atau mendengar cerita orang. Melainkan harus dicari sendiri seolah kita mengoleksi benda seni. Dan itu yang saya lakukan. Saya suka mengunjungi pasar, maka banyak pengetahuan tentang bahan yang saya peroleh dari kunjungan kepasar tradisional itu.


Apa pendapat Anda mengenai wisata kuliner? Menurut saya, adanya wisata kuliner sangat memudahkan konsumen untuk mencari selera makannya, dan menarik perhatian masyarakat untuk lebih menggiatkan minat icipicip dengan selera yang lebih beragam lagi. Bagaimana menikmati wisata kuliner yang enak dan nyaman? Wisata kuliner sifatnya lebih menjelajahi dan menikmati apa adanya yang khas dari suatu daerah atau masakan khas seorang ahli masak. Tidak mungkin di hotel atau mal dapat menyajikan sate ayam seberang RSPP dengan kepulan asam yang menyelimuti jalan, lebih nikmat kalau dimakan ditempat dengan risiko panas dan asap. Bagaimana menurut Anda kekayaan kuliner Indonesia? Bayangkan, negara kita ini terbentuk oleh ribuan kepulauan, agama dan kepercayaan, budaya, tradisi

serta letak geografis yang berbeda. Boleh dikatakan tradisi kuliner Indonesia adalah yang paling beragam di dunia. Namun sayangnya masih belum masuk dalam peta kuliner dunia, dimana saat ini para ahli dan peminat dunia berpaling ke citarasa Asia Tenggara pada umumnya. Dari sekian banyak masakan tradisional Indonesia, mana yang menjadi favorit Anda? Saya dibesarkan di Jawa Timur, sudah pasti masakan kelahiran saya yang membuat citarasa otentiknya selalu mapan dalam memory selera saya. Selain itu, saya suka masakan Aceh, Batak, masakan hasil laut Kepulauan Riau, Bangka peranakan dan Bangka Melayu, Palembang, Pekalongan keturunan Arab, Babi guling Bali, Betutu, ikan bakar Makassar, Manado, papeda kuwah asam dan lainnya.

Daerah mana saja yang telah Anda jelajahi untuk menggali potensi kulinernya? Secara umum dari Sabang hingga Papua sudah, tetapi masih sangat minim penjelajahannya karena memang luas sekali dan sangat beragam. Pada satu daerah saja ada berbagai macam kuliner khasnya. Apakah perbedaan mendasar antara kuliner Indonesia dengan kuliner luar negeri, terutama Eropa dan Amerika? Beda kultur, tentu beda sejarah perkembangan kulinernya. Pendidikan kuliner di Eropa atau Amerika sudah baku dan diperbaiki terus menerus. Saran serta wawasan

tidak berkutat dalam menu-menu tradisional, tetapi mencari citarasa yang baru dari berbagai kawasan atau negara lainnya. Seni penyajian, pola memasak, serta memilih bahan baku sangat diperhatikan. Di Indonesia bumbunya amat komplek dan terlalu rumit dalam proses pengolahan, tetapi sangat unik. Sayangnya, pelaku atau ahli masak yang menguasai masakan Indonesia tidak banyak. TC

biodata

Kita melihat, meraba, mencium aroma yang segar, ditambah dengan obrolan para pedagang di pasar terhadap semua asal usul dan keunggulan bahanbahan yang dijajakan. Dengan sikap rendah hati dan banyak bertanya, maka saya juga peroleh banyak rahasia dan tips praktis memasak. Saya belajar masak dari ahli di desa hingga ahli-ahli masak profesional bertaraf internasional. Hands on, atau setiap kali memasak akan menambah jam terbang, terbiasa menghadapi masalah memasak dan menjadi lebih jeli lagi soal rasa ketika memasak terus-menerus dilakukan.

Nama. William Wirjaatmadja Wongso Tempat Tanggal Lahir. Malang, 12 April 1947 Cita-Cita. Ingin bergelut di dunia film dan fotografi Ayah. Soewadi Wongso (Wong See Hwa)

Karier : • Pemilik “Vineth Bakery” • Pemilik “William Kafe Artistik” • Pemilik “William Gourmet Catering” • Presiden Chaine des Rotisseurs Indonesia Chapter (1986-1993) • Presiden International Wine & Food Society Cabang Jakarta (1991-1994) • Penasehat kuliner maskapai Garuda Indonesia • Pemandu acara “Cooking Adventure with William Wongso” di Metro TV Penghargaan: BNSP Competency Award 2008 dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

Oktober 2010

33


Pesona Hamparan

gallery

Pasir Bromo Oleh : Noeke Anggarwulan / noeke@eljhon.co.id

34

Travel Club


U

dara pagi yang sejuk , sedikit terganggu dengan hembusan angin yang membawa butiran pasir. Tetapi ini tak membuat luntur kekaguman pengunjung saat melihat pemandangan di disekitarnya. Gunung Bromo , yang berdiri tegak di Komplek Pegunungan Tengger ini memang sanggup membuat siapapun terkagumkagum. Tak putus-putusnya pengunjung mendaki hingga ke bibir kawah. Ada yang menyewa kuda, ada pula yang memilih untuk berjalan dari bawah gunung yang masih aktif tersebut.

Kawah yang berada di pusaran kawah, dengan lautan pasirnya yang membentang luas di sekelilingnya menjadi daya tarik istimewa bagi gunung yang berdiri diareal kaldera berdiameter 8-10 km tersebut. Pemandangan menakjubkan inilah yang membuat pengunjung dapat melupakan kelelahannya. TC

Oktober 2010

35


Kemping Mewah di Alam Terbuka Kini hadir perkemahan mewah yang didesain sedemikian rupa bagi para wisatawan yang merindukan kedamaian di alam terbuka. Oleh : Murdiyatno/murdiyatno@eljohn.co.id

36

Travel Club

S

epasang kaki kecil bermain di pinggir situ dengan riangnya tanpa ada rasa takut sedikitpun. Sementara dua pasang mata mengamati dari kejauhan dalam sebuah tenda doom besar. Keluarga kecil ini santai bercengkarama di hijaunya alam Hutan Lindung Situ Gunung, Sukabumi, benar-benar seperti di halaman pribadi mereka. Kemping atau berkemah adalah kegiatan wisata murah meriah meski agak merepotkan, karena harus membawa perbekalan yang dibutuhkan selama liburan. Bayangkan, kegiatan ini mengharuskan peminatnya untuk membawa tenda, kantung tidur, peralatan masak, pakaian, dan sederet kebutuhan lain hanya untuk menikmati liburan sesaat. Belum lagi bila harus berjalan jauh untuk mencapai lokasi perkemahan yang ideal, mencari semak belukar jika sewaktu-sewaktu harus buang hajat, gelap gulita saat malam hari, dan harus melindungi diri dari segala ancaman kehidupan liar yang tak terduga di alam terbuka.

Foto: widyasari ismail-iyawsi.blogspot.com

wisataalam


Foto: www.blog.outdoorzy.com

Foto: widyasari ismail-iyawsi.blogspot.com

Pada awalnya kegiatan mengisi liburan dengan kemping dianggap sebagai wisata minat khusus, karena sedikit sekali yang tertarik dengan alasan harus menghadapi sederet kerepotan tadi. Selain juga dibutuhkan ketrampilan khusus dan mental petualang, untuk menikmati liburan gaya pramuka atau pecinta alam ini. Namun, kini anggapan itu telah bergeser. Merasakan suasana yang beda, pemandangan indah, udara segar pegunungan dengan berkemah bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa harus kerepotan menyiapkan segala kebutuhan. Sekelompok orang yang terbiasa bergelut dalam alam terbuka telah menyiapkan semuanya bagi kebutuhan keluarga yang mendambakan liburan berbeda. Tidak hanya kebutuhan standar kemping, tapi fasilitas mewah layaknya pelayanan hotel bintang lima pun tersedia. Tren berkemah dengan fasilitas mewah sudah muncul beberapa tahun lalu dengan istilah five star camping live style, gaya hidup alam bebas. Rakata Adventure, salah satunya, operator wisata petualangan yang menawarkan konsep wisata kemping fasilitas bintang lima di Hutan Lindung Situ Gunung ini telah beroperasi sejak 2006, dengan paket Tanakita 5 Star

Camp Site. Sementara pendahulunya Resort Camp Site Rumah Dua yang berlokasi di kawasan Taman Safari, Cisarua sudah berdiri enam tahun sebelumnya. Meski kemping, tetapi mendapat pelayanan hotel bintang lima. Luar biasa bukan? Disini wisatawan yang berkemah lagsung dijemput dari tempat parkir. Tas dan barang bawaan tamu dimasukkan ke mobil berbeda untuk dibawa ke tenda masing-masing, seperti halnya layanan concierge di hotel.

Tenda para tamu pun sudah lengkap dengan alas sehingga tidak akan kedinginan karena kelembaban tanah dari dasar tenda. Di Rumah Dua, setiap tenda diletakkan di atas panggung kecil setinggi 50 cm. Sedangkan di Rakata, setiap tenda dialasi dengan palet plastik setebal 10 cm dan terpal. Di depan pintu tenda telah tersedia keset untuk membersihkan kaki yang kotor setelah berjalan-jalan di luar. Rumah Dua juga menyediakan ember berisi air untuk membasuh kaki di setiap mulut tenda. Tenda juga terbagi dalam beberapa ruangan, seperti ruang depan, ruang tengah, dan ruang utama atau tempat tidur lengkap dengan kasur busa ditambah kantong tidur (sleeping bag) yang bisa berubah fungsi sebagai selimut (bed cover). Tentu sangat nyaman dan hangat meski berada di alam terbuka. Kapasitas tenda disini bermacammacam. Ada yang memuat dua sampai tiga orang per tenda, atau empat hingga enam orang per tenda. Untuk urusan tarif pun masih sangat terjangkau, dibandingkan harus membawa peralatan dan mengurus sendiri berbagai keperluan kemping.

Oktober 2010

37


wisataalam Rumah Dua menetapkan tarif Rp. 600.000 per tenda untuk tiga orang, termasuk dua kali makan dan makanan kecil. Makanan hanya pagi dan malam, kebanyakan tamu lebih memilih makan siang di luar, maklum lokasinya berada di Wana Wisata Taman Safari. Sementara Rakata, mematok harga lebih mahal, yakni Rp. 450.000 per orang. Tapi sudah termasuk semua fasilitas dan permainan yang ada, plus makan tiga kali dan makanan kecil dua kali. Dengan konsep resor dan hotel, fasilitas kamar mandi yang bersih dan toilet duduk serta shower air panas menjadi fasilitas penunjang. Kendati semua fasilitas layaknya menginap di hotel, tapi hakekat kegiatan kemping itu sendiri tetap dipertahankan, dimana para tamu atau peserta mendapatkan pengalaman seru berpetualang yang menegangkan.

Baik Rakata maupun Rumah Dua menawarkan kegiatan wisata alam, dari treking ke hutan, jalan menyusur sungai sampai ke air terjun, mendayung menjelajah danau hingga permainan tantangan (outbond). Di sini para tamu atau peserta diajak untuk melakukan aktivitas yang tidak hanya menyehatkan, juga membangun keakraban dan memuntahkan adrenalin untuk kesegaran jiwa. Rakata juga menawarkan kehidupan desa, memerah susu, memanen di ladang, serta memandikan kerbau di sawah. Rumah Dua lebih kepada cinta lingkungan, penanaman pohon di areal proyek penghijauan hutan, belajar konservasi alam, serta melihat spesies-spesies hewan dan tanaman yang ditemukan di hutan sekitar Taman Safari. Di samping itu, pada malam hari para peserta juga diajak melihat penangkaran harimau

Glamping

Tren wisata berkemah mewah di alam terbuka sudah sejak lama mewabah di luar negri dengan istilah Glamping, singkatan dari Glamour Camping. Alam terbuka pun bisa disulap nyaman dan sangat mewah. Bagi mereka Glamping berarti sarapan ditemani segelas champagne dan lounge di tenda bermebel komplit yang berdiri di alam liar dengan segala kehidupannya. Tak ada yang tahu pasti fenomena ini berasal dari mana. Menurut Lukken, Afrika Selatan dan Kanada mengklaim sebagai pionir glamping. Bisa jadi karena kedua negara tersebut memiliki kehidupan liar (wildlife) yang sangat mempesona. Selain itu, glamping sudah dianggap lumrah di Eropa Selatan. Brosur-brosur perjalanan tidak lagi segan mencantumkan lokasi camping dengan fasilitas penyejuk udara, jacuzzi, sauna, atau climate-control. Di Belanda, biro wisata banyak yang menjual paket seperti ini. Turis lokal maupun asing dapat mencoba glamping di beberapa lahan pertanian, pantai, dan cagar alam. Wisatawan tak perlu lagi repot menenteng koper atau menggendong ransel dengan segala macam atribut di dalamnya. Tendatenda eksklusif pada destinasi glamping dijamin hangat, kering, bersih dilengkapi dapur serta toilet dan segala kebutuhan lain. TC

Foto: www.detik.com

dan rusa. Mereka yang ingin naik gunung juga disediakan berbagai trek menurut kemampuan, dari yang termudah hingga trek dengan kesulitan tinggi. Bagi anak-anak, masih banyak program khusus yang bisa dilakukan sesuai pesanan, seperti halnya kegiatan pramuka, tergantung kompetensi apa yang akan lebih ditanamkan orang tua kepada si anak. Pada malam hari, para peserta diajak mengelilingi api unggun. Sambil merasakan pisang, ubi, kacang rebus, dan makanan tradisional lainnya. Berdendang bersama dengan suasana hangat dan romantis di tengah keindahan alam bersama keluarga, teman, maupun kolega. TC

38

Travel Club


Oktober 2010

39


kunjungmuseum Museum Sumpah Pemuda

Mengenang Semangat Juang Pemuda Indonesia Rumah tua itu menjadi saksi pergerakan pemuda di tahun 1928. Ketika ikrar terucap dengan penuh tekad, dari para pemuda yang merapatkan barisan untuk selalu setia pada tanah air Indonesia. Di gedung sederhana ini Sumpah Pemuda dikumandangkan. Teks: Ratih Kusumawanti/ratih@eljohn.co.id Foto: Noeke Anggarwulan/noeke@ eljohn.co.id

L

etaknya persis di pinggir jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat. Sebelum diresmikan menjadi museum, bangunan tersebut merupakan rumah kediaman Sie Kong Liong. Namun, seiring berkembangnya sekolah-sekolah di Jakarta, awal abad ke-20, rumah itu pun disewakan sebagai pondok pelajar oleh STOVIA (School Tot Opleding Van Inlandesh Arsen) yang kemudian dinamakan Club Gebow. Kini, bangunan sederhana ini dikenal dengan nama Museum Sumpah Pemuda.

40

Travel Club

Tidak hanya berfungsi sebagai pondokan, di rumah tersebut dahulu juga kerap dijadikan tempat latihan kesenian “Langen Siswo� dan diskusi politik oleh para pelajar. Hingga akhirnya terbentuk Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) di bulan September 1926, maka gedung itu dijadikan kantor PPI, sekaligus redaksi majalah PPPI, bernama Indonesia Raja. Sejak itulah, pemudapemuda yang tergabung dalam berbagai macam organisasi sering memakai bangunan seluas 550 m2 ini sebagai tempat kongres.


KALENDER KEGIATAN MUSEUM BULAN OKTOBER 2010 MUSEUM

KEGIATAN

PELAKSANAAN

Museum Sumpah Pemuda

Peringatan ulangtahun Sumpah Pemuda ke-82: • Upacara peringatan Sumpah Pemuda • Peluncuran buku biografi tokoh Sumpah Pemuda Jusupadi Danuhadiningrat

Oktober 2010

Museum Bank Mandiri

Pekan Museum Bank Mandiri

Oktober 2010

Museum Nasional

Pameran alat musik nusantara

Oktober 2010

Museum Radyapustaka

Arak-arakan pemindahan arca dari tempat Go Tik Swan

Oktober 2010

Museum Soesilo Soedarman

Gerak jalan sehat

Oktober 2010

Museum Surahmat

Heritage in frame

Oktober 2010

Museum Kapuas Raya ‘Sintang’

Pembuatan tenun klengkang dan tekat

Oktober-Desember 2010

Museum Neg. Prop. Sumatra Utara

Pameran se-Sumatra “Warisan Budaya Islam

Oktober 2010

Puncaknya, tanggal 27-28 Oktober 1928, terselenggara Kongres Pemuda Indonesia Kedua di tempat yang sama. Dalam kongres tersebut melahirkan sebuah keputusan dengan tiga butir pernyataan atau lebih dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Isi ikrar tersebut diantaranya: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia Kami putra dan putri Indonesia mendukung bahasa persatuan, bahasa Indonesia Hasil keputusan itu terpampang di papan besar yang menggantung di dinding ruang tengah, berdampingan dengan diorama suasana saat peserta kongres mendengarkan lagu Indonesia Raya dengan iringan biola dari WR. Supratman. Tepat dibelakang diorama, terdapat lirik lagu

Indonesia Raya dalam ukuran besar. Koleksi lainnya adalah biola milik Wage Rudolf Supratman, foto-foto kegiatan berbagai organisasi pemuda, replika peralatan rumah tangga, seperti meja dan kursi milik Sie Kong Liong, piringan hitam lagu Indonesia Raya, vandel, bendera, kendaraan vespa dan masih banyak lagi. Total koleksi berjumlah 2.868 buah. Dari semua koleksi, yang paling menarik tentulah biola asli milik WR Supratman yang

masih terawat dengan baik. Biola yang dibeli Supratman dari WM Van Eldick pada 1914 inilah yang mengantarkannya menjadi pemain band, Black & White Jazz Band, sampai akhirnya melahirkan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Di museum yang berdiri di atas lahan seluas 1.284 meter per segi ini, pengunjung bisa melihat perjalanan organisasiorganisasi kepemudaan dalam mewujudkan kebangkitan nasional, diawali sejak berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei 1908, hingga tercetusnya Sumpah Pemuda. Kedua peristiwa besar itu pun mampu menggerakan pemuda seluruh Indonesia untuk ikut memperjuangkan kemerdekaan bangsanya dari tangan penjajah. Untuk mengisi Hari Sumpah Pemuda yang dirayakan setiap tanggal 28 Oktober, ada baiknya Anda mengunjungi Museum Sumpah Pemuda. Dan, siap-siap menemukan kembali gelora perjuangan pemuda Indonesia melawan segala bentuk penjajahan. TC

Oktober 2010

41


komunitas Cang kacang panjang yang panjang jaga....! Kamu jaga... hitung sampai sepuluh ya ayo kita ngumpet...

S

Komunitas Hong

Kenalkan Nilai luhur Melalui Permainan

Tradisional

Oleh: Erwin Gumilar/erwin@eljohn.co.id Foto: Dokumentasi Komunitas Hong

Bermula dari keprihatinan dengan semakin ditinggalkannya permainan tradisional, Komunitas Hong pun terbentuk.

42

Travel Club

eperti itulah biasanya ritual awal permainan Petak Umpet dimulai. Permainan ini adalah satu dari sekian banyak permainan anak tradisional yang kini semakin jarang dimainkan. Riuh suara langkah anak-anak yang berlari mencari tempat bersembunyi hampir tak lagi terdengar, tergilas roda teknologi yang ditawarkan mainan modern. Seiring perkembangan teknologi yang terus melaju, jenis permainan anak-anak pun tumbuh dan berkembang dengan pesat. Kecanggihan teknologi menjadi bagian setiap permainan anak yang tercipta saat ini. Era PlayStation dan game on line telah mewabah dikalangan anak-anak, yang cenderung anti-sosial. Kecanggihan yang disajikan permainan modern telah mampu merebut hati setiap anak mulai anak di kota hingga mereka yang tinggal di pedesaan. Kondisi ini kemudian mengalihkan perhatian mereka, permainan tradisional pun perlahan mulai di tinggalkan, bahkan ada yang sudah dilupakan. Kini anak lebih banyak beraktivitas di penyewaan PlayStation atau warung internet dibanding bermain dan berlarian di ruangan terbuka. Kekahawatiran akan hilangnya permainan anak tradisional inilah yang melatarbelakangi terbentuknya Komunitas Hong, yang bergiat untuk menghidupkan kembali dan mengenalkan masyarakat tentang permainan-permainan tradisional yang mulai lambat laun ditinggalkan dan dilupakan. �Mulai terdesaknya mainan-mainan tradisional oleh permainan modern, menjadi keprihatinan kami. Kemudian kami ingin menyebarkan bahwa mainan-mainan tradisional kita (masyarakat Indonesia) memiliki nilai-nilai yang tidak kuno, tetapi mengandung nilai-nilai yang bisa membawa spirit kemodernan. Hal ini yang melatarbelakangi Komunitas Hong berdiri,� kata Zaini Alif, pria yang membidani lahirnya komunitas ini. Di komunitas yang berdiri sejak 2003 ini, beragam permainan anak digali, direkonstruksi dan dihidupkan kembali, baik dari tradisi lisan maupun tulisan yang berasal dari naskah-naskah kuno. Komunitas Hong tidak hanya meneliti


anggota aktif di komunitas ini. Kelompok anak adalah pelaku dalam permainan, sedangkan anggota dewasa adalah sebagai narasumber dan pembuat mainan. Permainan yang mengandung falsafah nilai budaya lokal dan memupuk sikap sosial ini, sepatutnya dilestarikan. Jika tidak, tak elok bila untuk mengetahui patil lele dan gobak sodor harus dengan literatur luar negeri.

Foto: Dokum

permainan dari tanah Sunda semata, permainan anak tradisional dari daerah lain seperti dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung dan daerah lainnya di Nusantara pun menjadi bahan penelitiannya. Bahkan kini, komunitas ini juga mulai mengumpulkan permainan tradisional dari negara lain. Kegiatan pengenalan kepada masyarakat dilakukan Komunitas Hong dengan mengadakan

entsai OWK

workshop ke sekolah-sekolah atau pelatihan gratis di pusat-pusat perbelanjaan. Kini, komunitas mainan rakyat ini memiliki sebuah perkampungan di kawasan Dago, Bandung yang diberi nama Pakarangan Ulin. Beragam permainan tersedia dan bisa di mainkan di tempat ini. Tamu yang datang akan diajak membuat mainan dan mengenalkan bahan pembuatnya. Setelah itu, mereka diajak bermain permainan bersama-sama, terakhir akan diajak mencoba mainan seperti egrang dan mainan lainnya. Mereka yang bergabung tidak hanya di dominasi anak-anak, beberapa ibu rumahtangga pun tercatat sebagai

Cang kacang panjang yang panjang jaga....! TC

Komunitas Hong Jl. Bukit Pakar Utara 35 Dago - Bandung

Tak Sekadar Menghibur

P

ermainan anak tradisional adalah pusaka budaya warisan dari nenek moyang yang harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya. Selain punya unsur menghibur, dalam permainan tradisional juga tersimpan pelajaran bermanfaat dan nilai-nilai luhur yang mencerminkan jati diri bangsa. Bisa dikatakan melalui permainan tradisional si anak pun bisa belajar tentang hidup,karena mereka di ajarkan untuk bersosialisasi, gotong royong, cekatan dan memupuk kreativitas. Menurut Zainal, seorang ketika bermain permaianan tradisional dia sedang mengenal lingkungan dan alamnya, dia mengenal tanah tumbuhnya, mengenal daunnya, airnya, udaranya, mental pun dilatih ketika bagaimana mereka berempati dengan teman-temannya. Juga, bagaimana meningkatkan tenggang rasa dengan kawannya melalui mainan itu. Pendek kata mereka bisa belajar tentang kehidupan. �Dari sini kita mencoba untuk memunculkan kembali budaya melalui nilai-nilai. Mainan tradisional membawa kita melatih kecerdasan motorik juga kecerdasan emosional. Mainan tradisional akan membawa kita mengenali diri, mengenal alam hingga mengenal tuhannya. Melalui konsep dia mengenal bahan baku dari mainan tersebut,� kata Zaini lagi. Hompimpah alaium gambreng mak ijah pake baju rombeng..... mari kita ikut hidupkan kembali warisan budaya nenek moyang.

Oktober 2010

43


cenderamata

Warna Warni Batik Priangan

Warna-warna cerah, goresan motif bergambar hewan dan bunga, membentuk lembaran batik indah. Inilah Batik Priangan, khas dari tanah Sunda. Teks: Ratih Kusumawanti/ratih@eljohn.co.id Foto: Noeke Anggarwulan/noeke@ eljohn.co.id

S

etiap batik mempunyai keunikannya sendiri, tidak terkecuali Batik Priangan. Perpaduan warna cerah, ditambah sentuhan motif bunga-bunga dan hewan, membuat batik jenis ini dilirik banyak orang, khususnya para pecinta batik tradisional. Batik itu pun dipamerkan bersamaan peluncuran buku The Dancing Peacock, di Bentara Budaya. Sesuai dengan namanya, Batik Priangan berasal dari Jawa Barat, termasuk Banten. Produsennya tersebar

44

Travel Club

di beberapa wilayah, seperti Cianjur, Bandung, Sumedang, Garut, Tasikmalaya dan Ciamis. Namun, hanya tiga daerah yang tercatat masih mempertahankan Batik Priangan, yakni Ciamis, Garut dan Tasikmalaya. Keberadaan batik Ciamis sangat dikenal oleh masyarakat di era 1960-an. Pemasarannya pun tidak hanya tersebar di seluruh Tanah Air, melainkan juga merambah ke negeri jiran, Malaysia. Motif batik Ciamis atau batik Ciamisan mempunyai ciri khas sederhana.


Pemilihan warna alam, seperti warna tanah, gading, terakota, biji kopi, bungur, hitam, putih, melebur dengan corak bernuansa florafauna atau lingkungan alam sekitar, menjadi karakter batik Ciamis. Sementara, pemakaian pola dasar cenderung membentuk geometris dengan komposisi lereng. Jika batik Ciamis memiliki karakter warna dasar, lain halnya batik Garut atau biasa disebut batik Garutan. Unsur warna dari batik ini lebih bervariasi, antara lain kuning gading, biru tua, merah tua, coklat kekuningan, ungu, serta hijau tua. Untuk ragam corak, batik Garut banyak mengambil inspirasi keindahan alam. Dalam hiasannya, motif batik Garut juga mendapat pengaruh dari batik Solo, Yogyakarta, Pekalongan, Indramayu, Cirebon, sampai Cina. Termasuk warna-warna cerah, biru muda, ungu muda dan merah. Meskipun mendapat pengaruh dari luar, batik tersebut tetap dibuat sesuai dengan gaya masyarakat Garut.

Beralih ke batik Tasikmalaya. Produsen batik Tasikmalaya terdapat di Desa Sukapura, Kecamatan Sukaraja. Lalu, di Kecamatan Indihiang dan Kecamatan Cipedes. Berdasarkan ragam hias dan pewarnaan, batik ini banyak dipengaruhi oleh batik keraton Solo dan Yogyakarta. Dari segi pewarnaan, batik tersebut banyak menggunakan warna krem, coklat dan hitam. Tetapi, dengan sedikit kreasi, para pembatik Tasikmalaya menambahkan warna merah dan biru kehijauan. Motif ukiran di setiap helai kain batik Tasikmalaya mengandung makna yang dipercaya masyarakat setempat. Namun, untuk memunculkan filosofi tertentu, hanya terdapat

di batik jenis klasik, salah satunya motif pisang bali. Sebagian masyarakat menganggap batik jenis pisang bali bisa membawa keberuntungan, maka tidak jarang batik tersebut umum dipakai oleh kaum pedagang. Ada pula motif bangau di rawa dan cemara. Batik-batik itu, sekali lagi, dijadikan simbol keberuntungan bagi si pemakai. Menilik karakter batik Tasikmalaya, ada hal-hal yang perlu diketahui, yakni jenis batik Sukapura. Sepintas, batik Sukapura mirip batik Madura, dilihat berdasarkan bentuk hiasan dan warna yang kontras. Kemudian, batik Sawoan. Warna coklat sawo tampak mendominasi jenis batik ini, berpadu warna indiogo dan bintik-bintik putih, hampir sama dengan batik Solo. Terakhir, jenis batik Terang Bulan dengan komposisi warna lebih cerah karena masuknya faktor karakter batik pesisiran. Contoh, batik Cirebon, batik Lasem dan batik Pekalongan. Apapun jenis, motif atau dari mana dia berasal, kehadiran batik selalu memberi warna budaya Indonesia. Jika orang asing senang memakai batik, bagaimana dengan masyarakat Indonesia? Setidaknya, ada bentuk penghargaan pada budaya sendiri bila kita mau mengenakan batik, warisan berharga bangsa Indonesia. TC

Oktober 2010

45


wisatasejarah

Lawang Sewu

Bangunan Anggun Berbalut Sejarah Di usianya yang lebih dari satu abad Lawang Sewu masih menampakkan keanggunannya. Dari sini sejarah perkerataapian Indonesia bermula. Teks : Erwin Gumilar/erwin@eljohn.co.id Foto : Murdiyatno/murdiyatno@eljohn.co.id

46

Travel Club

P

ada Jumat 17 Juni 1864, di Desa Kemijen, Semarang, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele melakukan pencangkulan pertama pembangunan jalur kereta api. Pembangunan jalur kereta api ini diprakarsai perusahaan kereta api bernama Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij� (NV. NISM). Setelah pembangunan berjalan sekitar tiga tahun, jalur kereta api ini sudah bisa difungsikan untuk melayani rute Semarang-Desa Tanggung yang berjarak tak lebih


Prof Jacob K Klinkhamer dan Bj Oudang kemudian dipercaya pemerintah Belanda untuk melanjutkan rencana pembangunan gedung tersebut. Akhirnya lokasi gedung dipilih di sekitar kawasan Wilhelmina Plein sekarang bernama kawasan Tugu Muda. Inilah awal mula Lawang Sewu memberi warna dalam lansekap Kota Semarang. Pembangunan pun dimulai pada 1904. Selang tiga tahun, bangunan pun resmi digunakan sebagai kantor NV NIS. Bagian depan gedung ini diapit dua menara, di belakang keduanya, Bangunan ini berdiri memanjang bak sepasang sayap. Lawang Sewu merupakan gedung dengan arsitektur perpaduan Indische dengan keunikan lokal.

dari 26 kilometer. Setelah pembangunan jalur itu, perkembangan jalan kereta api di Indonesia kemudian meningkat dengan pesat. Hingga 1900, panjang jalur kereta api mencapai 3.338 km. Guna melaksanakan pekerjaan administratif NV.NISM, Sloet Van Den Beele memerintahkan membangun sebuah gedung yang akan digunakan sebagai kantor jawatan kereta api pertama tersebut. Di tunjuklah Ir P de Rieut sebagai arsitek bangunannnya. Namun sayang hingga sang jenderal meninggal dunia, pembangunan belum juga terlaksana.

Material-material penting bangunan ini didatangkan langsung dari Eropa. Kaca mozaik yang mengiasi interior bangunan ini pun menampilkan keindahan yang membuat kagum. Lawang Sewu merupakan nama yang diberikan masyarakat Semarang yang berarti �Pintu seribu�. Nama ini disematkan karena begitu banyak jumlah pintu dan lubang yang ada dibangunan itu. Gedung ini dibuat dengan pendekatan terhadap kondisi iklim setempat yang beriklim tropis. Sentuhan seni yang tertuang membuat gedung ini tetap terlihat anggun meski sudah berusia uzur. Kemegahan dan keindahan bangunan Lawang Sewu telah membuat decak kagum banyak orang, karen ini jugalah julukan Mutiara dari semarang disematkan. Lawang Sewu kemudian menjadi landmark Kota Loenpia ini. Memasuki masa kemerdekaan Bangunan yang menganut gaya

Oktober 2010

47


wisatabahari wisatasejarah

Lokasi Shooting Film dan Reality Show

S

Romanesque Revival ini beberapa kali berpindah tangan. Mula-mula dimanfaatkan sebagai kantor Perusahaan jawatan kereta Api (PJKA) milik Indonesia. Lawang Sewu kemudian pernah digunakan Kodam IV Diponegoro sebagai Kantor Badan Prasarana. Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Perhubungan Jawa Tengah juga pernah bermarkas di sini. Sejarah pun mencatat, di gedung ini menjadi saksi peristiwa heroik yang dikenal sebagai �pertempuran lima hari Semarang� . Kontak senjata terjadi antara Angkatan Muda Kereta Api (AMKA) dengan Kempetai dan Kido Buati Jepang Pertempuran yang berlangsung 14-19 Oktober 1945 itu telah menggugurkan banyak pejuang. Beberapa jasad yang gugur dimakamkan di halaman gedung ini, namun pada 1975 makam mereka dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal. Dengan semua keindahan arsitektur dan perjalanan sejarahnya yang panjang, kini

48

Travel Club

Lawang Sewu menjadi daya tarik banyak orang yang ingin melihat dan mencari tahu serpihan perjalanan yang mewarnai kota Semarang di gedung ini. Sebagai sebuah gedung tua bersejarah, Lawang Sewu masuk ke dalam bangunan yang harus dilindungi sesuai SK Wali Kota No 650/50/1992. Bertandang ke Semarang, tak lengkap merasakan nuansa Lawang Sewu, yang menyimpan lebih dari seribu misteri. TC

ejak 1994 bangunan ini tidak lagi dimanfaatkan sebagai perkantoran dan dibiarkan kosong begitu saja. Lebih dari 13 tahun bangunan ini dibiarkan tak berpenghuni. Belakangan, ada upaya dari PT. KAI untuk memanfaatkan kembali bangunan tua ini. Berbagai perbaikkan pun mulai dilakukan untuk memulihkan kembali Lawang sewu. Sungguh disayangkan dengan dibiarkan kosong tak berpenghuni menambah cerita bagi Lawang sewu. Tak hanya sebagai bangunan anggun dengan balutan sejarah, kisahkisah beraroma horor pun hadir dari balik tembok gedung ini mulai bermunculan. Bagi sebagian orang, ceritacerita ini akan membuat takut. Namun tak sedikit pula yang menganggapnya sebagai daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Bahkan cerita-cerita ini telah mengundang orang menjadikannya lokasi pengambilan gambar film bergenre horor. Tak hanya film layar lebar, acara reality show bernuansa mistispun pernah menjadi lokasi ini sebagai tempat shooting-nya. Tak hanya film bertema hantu, Film layar lebar Ayat-ayat Cinta yang laris dipasaran juga mengambil beberapa gambar di lokasi ini. TC


Oktober 2010

49


wisatapetualangan

Mengarungi Jeram Ciberang Teks : Erwin Gumilar/erwin@eljohn.co.id Foto : Ferry

Sungai ini sangat cocok sebagai tempat wisata petualangan arung jeram dengan klasifikasi jeram ini grade 2-3.

50

Travel Club

P

enyuka wisata petualangan pasti merasakan betapa nikmatnya meluncur di atas derasnya arus air sungai. Meliuk-liuk di antara jeram dan bebatuan-bebatuan kali besar, akan menjadi sebuah perjalanan wisata yang menyenangkan. Jika Anda termasuk yang menginginkan pengalaman memicu adrenalin ini cobalah merasakan petualangan arung jeram di Sungai Ciberang, Banten. Aliran sungai yang berhulu di Gunung Halimun ini, berdasarkan standar Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) memiliki jeram kategori 2-3. Artinya, kondisi ini memungkinkan Sungai Ciberang cocok dimanfaatkan sebagai lokasi wisata arung jeram. Keindahan alam pegunungan dengan rentetan hijau pepohonan yang seolah sambung menyambung sepanjang pengarungan sungai menjadi penambah daya tarik untuk meluncur di atas perahu karet. Dengan pasokan air yang memadai sepanjang tahun, memungkinkan aliran sungai ini bisa diarungi setiap waktu, baik di


musim penghujan maupun saat kemarau. Jika memilih pengarungan pada musim hujan, akan terasa lebih menantang karena debit air yang besar. sementara berpetualang di musim kemarau pun tak masalah hanya saja perahu akan sering tersangkut dicelah bebatuan kali. Panjang jarak pengarungan sungai ini sekitar 8-12 kilometer, dengan waktu tempuh lebih kurang 2 jam atau lebih. Ada tiga jeram yang masuk kategori ekstrim dari 13 jeram yang ada di Ciberang. Dari tiga jeram ekstrim tersebut, satu diantaranya terdapat hole (pusaran air). Starting pengarungan terletak di Desa Cipanas, Kecamatan Lebak Gedong. Pada jalur awal, deras arus Ciberang sudah mampu memacu adrenalin. Di sini juga terdapat sebuah bendungan (dam) air dengan ketinggian permukaan air sedalam satu meter. Trek arung jeram Ciberang juga sudah di lengkapi dengan sarana rest area untuk rehat sejenak mengumpulkan tenaga sebelum melanjutkan petualangan kembali. Dikawasan peristirahatan ini tersedia fasilitas tempat sandar perahu, gazebo untuk beristirahat, ruang bilas dan ganti pakaian. Arus air selepas lokasi peristirahatan pun tak kalah menantang, jeram-jeram panjang yang menuntut kerjasama awak perahu karet pun siap menantang. Arus yang lebih tenang karena jalur sungai yang melebar juga ditemui di sini. Pada saat melewati arus yang tenang inilah keindahan alam sekitar dapat dinikmati. Suara burung-burung bernyanyi pun terdengar mengiringi.

Menjelang titik akhir, suasana perjalanan akan semakin berwarna dengan pemandangan masyarakat sekitar yang sedang beraktivitas di sungai, suara anak-anak mandi akan menambah pengalaman perjalanan wisata petualangan. Sebuah bendungan yang tak lagi berfungsi menjadi lokasi akhir perjalanan meluncur dan bermanuver di Sungai Ciberang. Wisata arung jeram, bukan saja sebagai olah raga ekstrim dan pariwisata, kegiatan ini juga bisa menjadi upaya penyadaran terhadap pelestarian lingkungan dari kerusakan. TC

Menuju Lokasi

U

ntuk menuju lokasi arung jeram Ciberang, dari Jakarta ada dua pilihan jalur perjalanan bisa melalui kota Bogor lewat Jasinga atau melalui Tangerang melalui Rangkas Bitung. Bila menggunakan angkutan umum (angkot), dari Jakarta Anda bisa menuju Bogor. Dari Bogor perjalanan dilanjutkan menuju Jasinga dengan menggunakan angkot jenis minibus. Sesampainya di Jasinga, perjalanan masih harus dilanjutkan dengan menggunakan angkot jurusan Cipanas. Jika melalui Tangerang, bisa memilih keberangkatan dari Terminal Kampung Rambutan atau naik dari Tomang menggunakan bus antarkota Jurusan Tangerang atau Balaraja. Perjalanan dapat dilanjutkan dengan naik mobil jurusan Rangkas Bitung. Dari Rangkas Bitung dilanjutkan menuju lokasi di Desa Cipanas.Pilihan lainnya adalah melalui Terminal Kalideres menggunakan bis jurusan Rangkas Bitung. TC

Oktober 2010

51


peristiwa

Malam Resepsi Yadnya Kasada Teks & Foto : Noeke Anggarwulan/noeke@eljohn.co.id

R

ibuan orang berduyun-duyun berjalan dari Pura Luhur Poten yang terletak di kaki Gunung Bromo menuju ke kawah Bromo. Mereka itu merupakan masyarakat Suku Tengger yang tengah bersiap menyelenggarakan upacara Yadnya Kasada dan pengunjung yang ingin melihat jalannya upacara sakral itu. Upacara Yadnya Kasada merupakan upacara yang rutin diadakan setahun sekali oleh masyarakat Tengger setiap tengah malam hingga dini hari pada bulan purnama di bulan Kasodo menurut penanggalan Jawa. Untuk tahun ini, upacara Yadnya Kasada digelar pada 25 - 26 Agustus 2010. Kegiatan ini telah dilakukan berabad silam dan dipercaya masyarakat setempat. Ini bermula dari legenda Roro Anteng – Joko Seger. Upacara Yadnya Kasada dilakukan sebagai simbol pengorbanan yang dilakukan nenek moyang penduduk Tengger, karena mereka percaya sebagai keturunan Roro Anteng dan Joko Seger. Selain itu, upacara Kasada diselenggarakan guna

52

Travel Club

mengangkat seorang Tabib atau Dukun di setiap desa, sebagai tokoh kunci masyarakat Tengger terutama untuk memimpin acaraacara ritual, pernikahan, atau acara penting lainnya. Upacara Yadnya Kasada diawali dengan resepsi pada malam 25 Agustus 2010. Resepsi Yadnya Kasada yang dilaksanakan di Pendopo Agung Kecamatan Sukapura, dihadiri oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) RI Jero Wacik, anggota Komisi X DPR-RI Harbiah Solahuddin dan Walikota Pasuruan Aminurrokhman. Rangkaian acara dari resepsi yang diadakan untuk menghormati pelaksanaan upacara Yadnya Kasada pun sangat menarik. Dibuka dengan

penampilan tari Praben Madura dan tari Banjar Kemuning serta Tembang Gamelan. Dilanjutkan Panembromo oleh Karang Taruna Desa Ngadas Kecamatan Sukapura. Panembromo merupakan kidungan khas masyarakat Tengger yang bercerita tentang asal mula terjadinya Gunung Bromo. Kemudian ditampilkan Tari Gambyong disertai dengan tabur bunga dan pengalungan rangkaian bunga , Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin dan Ny. Harbiah serta undangan lainnya. Keistimewaan dari resepsi ini adalah pengukuhan Menbudpar dan Ny. Harbiah menjadi warga


kehormatan masyarakat Tengger bersama Wali Kota Pasuruan Aminurrokhman, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur Joni Irianto, beberapa pejabat daerah seperti Komandan Kodim 0820 Letkol Inf. Hery Setiyono, Kapolres Probolinggo AKBP Rastra Gunawan, Ketua Pengadilan Negeri Kraksaan R. Anton Widyopriyono dan Wakil Ketua DPRD Wahid Nurrahman. �Ini adalah kunjungan saya yang pertama sejak menjabat sebagai menteri. Selain memiliki

panorama yang indah, masyarakat Tengger ternyata ramah�, ujar Menbudpar Jero Wacik pada sambutannya setelah menerima pengukuhan dari tabib atau dukun setempat. Resepsi yang dipadati masyarakat sekitar dihadiri pula oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Ny. Fatma Saifullah Yusuf, Bupati Probolinggo Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si dan Ny. Hj. Tantri Hasan Aminuddin, SE, Wakil Bupati Salim Qurays, S.Ag dan Ketua DPRD Ahmad Badawi, dan beberapa kepala satuan kerja dan camat di lingkungan Pemkab Probolinggo. Seperti tahun-tahun sebelumnya di setiap acara resepsi Yadnya Kasada, ditampilakan cerita legenda lewat Sendra Tari Roro Anteng dan Joko Seger sebagai penutup dari rangkaian acara resepsi. TC

Oktober 2010

53


peristiwa

Pergelaran Bambu Nusantara Selain melestarikan kesenian tradisional, pergelaran ini pun diharapkan menjadi daya tarik untuk pariwisata Kota Bandung

B

Teks : Erwin Gumilar/erwin@eljohn.co.id Foto : Dokumentasi

ambu Nusantara (World Music Festival) kembali digelar. Pergelaran yang berlangsung pada 2-3 Oktober 2010 ini berlokasi di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung. Gelaran kali keempat ini mengusung tema Re-Invention Bamboo Music and Culture. Event tahunan ini menghadirkan parade angklung, bambu indigenous antara lain seruling Nusantara, bambu klasik, bamboo rhythm/string, serta bambu kontemporer. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada kegiatan kali ini, Bambu Nusantara menampilkan lebih banyak potensi seni budaya musisi bambu dari daerah lain yang ada di Tanah Air. Beberapa kesenian daerah lain yang tampil seperti penari Giring-Giring Kabupaten Lamadau Kalteng, Sasando Gong Pulau Rote NTT, Rampak Kentongan Purbalingga Jateng, Angklung

Carub Banyuwangi, seniman Bambu Wukir Yogyakarta, serta musisi gamelan kontemporer shochbreaker IndonesiaNorwegia. Semua hal yang memanfaatkan bambu, ditampilkan dalam event ini. Untuk pergelaran bambu klasik tampil arumba Plumeria Jepang, bambu Enrekang, Jegog Bali,

calung Purbalingga, carub Banyuwangi. Kegiatan pun dimeriahkan dengan workshop dan pameran, seminar bambu, dan yang tak kalah menarik kuliner dari bambu. �Bambu hadir dalam keseharian kita, bukan hanya dimanfaatkan sebagai alat musik, bambu juga banyak digunakan untuk aktifitas rutin seperti

membuat makanan. Event ini sebagai upaya mengenalkan dan melestarikan warisan budaya tentang kesenian bambu,� kata Satpa Nirwandar, Dirjen Pemasaran Kemenbudpar. Dari event ini pun diharapkan dapat mengundang wisatawan Nusantara lebih banyak lagi datang ke Kota Kembang. Menurut Sapta, event World Music Festival yang diisi oleh para musisi andal dalam dan luar negeri, bisa menjadi media efektif dalam mempromosikan kekayaan seni budaya Indonesia ke dunia internasional. TC

54

Travel Club


Oktober 2010

55


hobi

Mengisi Liburan dengan Membuat Kue Teks : Murdiyatno/murdiyatno@eljohn.co.id Foto : Ratih Kusumawanti/ratih@eljohn.co.id

Berkreasi dengan bentuk, warna, dan citarasa adalah bagian dari hobi membuat kue yang mengasikan.

S

abtu siang adalah saat yang istimewa bagi Yuli. Dara manis ini biasanya mengisi liburan akhir pekan bergulat dengan adonan dan peralatan membuat kue. Bahan-bahan yang telah disiapkannya sejak pagi, telah lumat menjadi sebentuk kue-kue mungil beraneka warna nan indah. Meski pekerjaan Yuli jauh dari hal-hal yang berorama makanan, namun ia begitu trampil dan cekatan membentuk adonan sedemikan rupa. Sehari-hari ia lebih akrab dengan dunia komunikasi sebagai salah satu karyawati sebuah operator seluler. Pekerjaannya adalah membuat program untuk menjembatani antara marketing perusahaan dengan calon klien. Di luar pekerjaannya, keahlian membuat kue tidak diragukan lagi. Hobi membuat kue telah dilakoninya sejak menjadi mahasiswa. “Saat kuliah saya sudah senang bikin kue kering. Awalnya iseng-iseng, coba-coba bikin sama teman-teman, ternyata hasilnya lumayan enak, dan bagus,� ujar lulusan komunikasi IISIP ini, seraya memasukan bentuk adonan yang telah jadi ke dalam oven.

56

Travel Club

Menurutnya, membuat kue itu gampang-gampang susah, meski semua orang bisa melakukannya. Apalagi bagi mereka yang belajar secara otodidak, kegagalan pasti terjadi dalam proses tersebut, karena tak sesuai prosedur. Yuli pun pernah mengalaminya. Karena belum berpengalaman, kua-kuenya gosong akibat proses pematangan yang

yaitu sesuai dengan resep dan takarannnya. Komposisi yang pas menjadi modal utama agar hasilnya sempurna. Seperti Yuli, yang belajar sendiri dari buku dan tabloid, juga rajin bertanya kepada mereka yang memiliki kegemaran sama, sebagai bahan rujukan. Bagi perempuan kelahiran 15 November 1983 ini, hobi yang sudah

menggunakan api terlalu besar, sehingga gagal dan hasilnya tak bisa dimakan. Tak perlu memiliki ketrampilan khusus untuk menekuni hobi ini, hanya saja, para peminatnya harus mengikuti aturan dengan benar,

lama dijalaninya ini, masih sering mendatangkan kesulitan. Semisal untuk membuat beberapa jenis kue yang rasanya begitu komplek. Seperti kue choco chips, karena perpaduan dari rasa manis dan pahit. Jadi, bila ditambah gula pun


rasanya agak aneh, rasa pahit dari makanan ini terletak pada coklat dan choco chipsnya. Jika ditambahkan pewarna coklat bubuk rasanya juga akan bertambah pahit di adonan. Dari sekian jenis kue, yang paling mudah dibuat adalah putri salju. “Saya senang buat kue putri salju rasa pandan. Awalnya hanya coba-coba, ingin beda dari kue putri salju biasanya. Karena di rumah banyak macam perasa tambahan, saya coba rasa pandan, biar kelihatan menarik dari warna dan rasanya,” ujar bungsu dari dua bersaudara ini. Selain putri salju, cornflakes juga salah satu kue yang jadi favoritnya. Alasannya sederhana, meski tampilannya hanya biasa saja, bila ditambahkan cornflakes dan penguat rasa maka jadi beda rasanya “Kalau digigit ada kres-kres, renyah yang berasal dari cornflakes itu tadi,” kata perempuan bernama lengkap Yuliyani ini. Karena hanya sebagai hobi, maka kegiatan ini hanya bisa dilakukan saat hari libur saja dan hanya dikonsumsinya bersama keluarga, atau kadang dibagikan kepada tetangga dan teman. Namun, jika ada acara-acara tertentu, Yuli juga selalu menyempatkan diri untuk membuat kue di sela-sela kesibukan sebagai business process di perusahaan Operator Fren Mobil 8. “Karena bekerja, maka membuat kue hanya bisa dilakukan pada saat libur atau jika ada acara tertentu, seperti lebaran. Dari dulu saya tak pernah berniat untuk jualan, untuk kepuasan sendiri saja,” jelas Yuli sambil menyusun kue yang telah masak pada sebuah wadah terbuat dari plastik. Dan, hobi membuat kue ini tentunya sangat menguntungkan dibandingkan bila harus membeli kue jadi. Karena biayanya jauh lebih murah dibandingkan membeli yang sudah jadi. “Jaman sekarang apa-apa serba mahal, yang langsung jadi bisa mengeluarkan uang 50 ribu sampai 60 ribu untuk satu toples ukuran kecil,” katanya Sementara jika membuat sendiri, biaya yang dikeluarkan sekitar 200 ribu, tapi bisa menghasilkan kue lima toples ukuran standar. Dengan membuat sendiri tentu saja bisa memilih bahan baku sesuai selera, bahanbahan tersebut pun bisa dipilih dengan selektif, sehingga lebih aman bagi kesehatan dan

lebih terjamin. Apalagi soal rasa, tentunya sangat bisa disesuaikan dengan selera pembuatnya. Meski tentu membutuhkan waktu dan menghabiskan tenaga. Untuk lima kilo kue kering setidaknya butuh waktu lima jam pembuatan, dari siang hingga sore hari. ”Itupun harus dibantu keluarga. Proses membuat kue dari bikin adonan, mencetak hingga memanggang, jika dikerjakan sendiri benar-benar buat pinggang pegalpegal,” kata Yuli seraya tertawa. Namun itulah seninya, menyalurkan hobi kadang memang butuh pula pengorbanan. Kue-kue hasil olahan Yuli sebagian besar adalah jenis kue kering, ini dipilihnya karena lebih bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Dan, perbincangan ditutup sore itu sembari mencicipi kue hasil buatannya yang lezat. TC

Oktober 2010

57


rona

“D

arah saya ada di seni. Karena itulah saya tidak pernah bisa menolak untuk berakting, karena sudah menjadi panggilan jiwa,� kata Elma Theana. Saat ditemui dalam sebuah acara di Damask Boutique Resto beberapa waktu lalu, wanita berkerudung ini tampak antusias membagi cerita. Dia mengungkapkan, ada perasaan nyaman tatkala menjalani akting di sebuah film. “Saya bisa berkspresi menjadi orang lain, keluar dari diri sendiri dan mempelajari karakter orang lain,� tambah wanita kelahiran 3 Oktober 1974.

Dengan kualitas, kemampuan, serta pengalaman yang dia miliki selama menjadi pemain film, tercetuslah niat untuk mengajar, memberi pelatihan motivasi kepada para ibu. Bukan sekadar kelas akting biasa, melainkan berbagi ilmu mengenai keislaman. Baginya, pelatihan motivasi ini sama seperti ketika dia terlibat dalam proses pembuatan film. Nantinya, akan ada sutradara, dalam hal ini motivator yang memberikan arahan dan motivasi kepada orang lain. Semoga niat itu segera terlaksana. TC . RTH

58

Travel Club

Elma Theana

Dari Akting Hingga Motivator

Foto: Noeke Anggarwulan

Ia mengaku, banyak ilmu dan perubahan yang diperoleh selama terjun di dunia seni peran. Salah satunya, dia tidak lagi menjadi sosok pendiam. Di awal karirnya, selama dua tahun, pemain sinetron Ketika Cinta Bertasbih ini, mendalami akting dengan nuansa komedi Betawi. Hasilnya? Elma berhasil mengubah dirinya yang pendiam menjadi wanita terbuka dan penuh ekspresi.


Mathias Muchus

Sutradara di Filmnya Sendiri

M

enjadi seorang sutradara seperti sebuah cita-cita yang baru terlaksana bagi Mathias Muchus. Setelah lama bergelut dalam industri perfilman sebagai aktor, pria kelahiran Pagar Alam, 15 Februari 1957 ini, akhirnya bisa menyutradarai filmnya sendiri. Film Rindu Purnama, arahan suami dari Mira Lesmana ini, menceritakan kisah anak jalanan yang memiliki konflik dengan orang mapan di kota Jakarta. Filosofi keseimbangan hidup, serta gambaran sosial perkotaan pun terlihat jelas dalam film yang hadir di bulan Desember nanti. “Film yang saya buat menunjukan adanya budaya masyarakat perkotaan, bagaimana kelaziman orang hidup di kota besar,” ungkap pria peraih penghargaan sebagai pemeran utama pria terbaik di Festival Film Indonesia tahun 1988. Sementara, untuk pemain-pemainnya terdiri dari anak jalan yang tergabung dalam sebuah komunitas, berdampingan dengan pemain film profesional, sebut saja Titi Sjuman, Ratna Riantiarno, dan Tengku Firmansyah. Aktor yang terlibat dalam film Laskar Pelangi ini, mengakui sempat ada kesulitan saat mengarahkan para anak jalanan tersebut. “Ya, memang ada sedikit kesulitan makanya persiapannya ekstra panjang, seperti pelatihan, beberapa kali reading, survey dan workshop,” kata pria yang mengagumi Pulau Belitung ini.

Foto: Courtesy of Alenia

Bicara soal film Indonesia, pemain sinetron Losmen itu mengatakan, dari sisi tematis, humanis, dan filosofis, perfilman Indonesia jauh lebih bagus dibandingkan film-film asal negara maju. “Terbukti, sebagian film kita mendapat apresiasi dari masyarakat luar negeri,” tambah pengajar teater di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu. Mudah-mudahan saja film pertama karya Mathias Muchus ini bisa mendapat apresiasi dari penikmat film Tanah Air, hingga luar negeri. TC . RTH

Oktober 2010

59


rona

Alex Komang

Seni Peran Sebuah Aktualisasi Diri

“S

eni peran adalah sebuah forum dimana saya bisa

mengaktualisasi diri bahwa saya pernah hidup di dunia,” seperti itulah ungkapan Alex Komang saat ditanya soal arti seni peran bagi dirinya sendiri. Lain halnya jika ingin mendalami seni peran agar bisa menjadi orang terkenal. “Untuk dikenal orang, saya kira itu lebih disebabkan karena efek, adanya konsekuensi logis, kerja dengan sungguh-sungguh, lalu ada prestasi,” katanya, ketika ditemui di acara pemutaran film Darah Garuda, beberapa waktu lalu. Berbicara ketenaran, pria kelahiran Jepara, Jawa Tengah,17 September 1961 ini, rupanya hanya ingin dikenal sebagai orang yang bisa memberi manfaat bagi penonton filmnya. Wajar saja demikian, karena pada dasarnya karya-karya terbaik murid sutradara Teguh Karya itu, ikut menjadi perhatian pecinta film Tanah Air. Aktor di film Laskar Pelangi tersebut, juga mengakui, untuk tiba pada satu titik keberhasilan pembuatan sebuah film tidak terlepas dari proses. Agar bisa mencapai dunia penciptaan yang berkesan, tentunya dibutuhkan suatu proses yang benar pula. Bahkan, ketika memerankan seorang tokoh berkarakter, bukan hal mudah. Dan, lagi-lagi, terdapat proses didalamnya.

Foto: Noeke Anggarwulan

Lalu, sampai kapankah Alex Komang berada di dunia seni peran Indonesia? “Sampai mati, saya akan ada di dunia seni peran,” tegasnya, menutup pembicaraan. TC . RTH

60

Travel Club


Pulau Sikuai Cerita Indah dari

A

da banyak keindahan alam yang sangat sayang dilewatkan bila sedang berkunjung ke Sumatera Barat. Tidak percaya? Datanglah ke Pulau Sikuai. Gradasi biru air laut, cerah memikat mata, hamparan pasir putih di sekeliling pantai terasa halus dan lembut saat tersentuh telapak kaki. Belum lagi, deretan nyiur melambai tenang diterpa semilir angin dan pohon-pohon hutan tropis, tumbuh rimbun. Semua saling meneduhkan. Pulau Sikuai, terletak di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat, menjadi salah satu objek wisata unggulan Sumatera Barat. Lokasinya yang jauh dari keramaian membuat suasana pulau ini sangat tenang dan terkesan tertutup dari orang luar. Selain menawarkan pesona pantai luar biasa, para pengunjung juga bisa menikmati keindahan dunia bawah laut dengan melakukan snorkeling atau diving. Terumbu karang alami dan berbagai jenis biota laut di lokasi itu seringkali menjadi daya tarik penyelam di pulau yang memiliki luas sekitar 38,6 km2 atau 40 hektare ini. Keberadaannya pun terjaga dengan baik. Selain aktivitas bahari, pengunjung juga bisa bersepeda atau sekadar jogging di area yang sudah disiapkan pengelola. Bagi mereka yang ingin mengabadikan sunrise atau sunset, terdapat spot menarik, yakni di Sunset Plaza, merupakan dataran tertinggi di Sikuai. Tempat ini menghadirkan sudut pandang hingga 180 derajat. Menarik, bukan? Pastikan Anda singgah di Pulau Sikuai dan siap-siap terbius oleh pesona alam surga kecil tersebut. ADV www.indonesia.travel

Tempat menginap: New Sikuai Island Resort, tarif menginap untuk semalam, mulai dari harga Rp. 800. 000 hingga Rp. 4 juta.

Transportasi menuju Pulau Sikuai: 1. Dari Dermaga Wisata Bahari, menyewa kapal cepat milik New Sikuai Island Resort. Biaya Rp 250.000. 2. Penyewaan kapal milik nelayan, harganya sekitar Rp 200.000.

Oktober 2010

61


beranda “Back 2 Pure” SnowBay Foto: Noeke Anggarwulan

SnowBay Watertainment yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 18 September lalu kembali menyelenggarakan Special Event yang bertajuk “Back 2 Pure”. Tema tersebut dipilih karena memiliki esensi kembali bersih dan putihnya manusia bertepatan dengan perayaan Lebaran setelah menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Akhir pekan liburan Lebaran 2010, itu begitu semarak di SnowBay, TMII. Acara yang digelar menghibur pengunjung, selain pembagian berbagai door prize khas SnowBay, juga dimeriahkan oleh penyanyi muda Afgan. TC NK

Foto: Noeke Anggarwulan

Ulang Tahun Travel Club didukung Starbuck

Foto: Dokumentasi

Bertepatan dengan hari ulang tahun Travel Club yang ke-22 tanggal 3 September lalu, Travel Club mengadakan acara buka bersama di Wisma El John. Acara ini didukung pula oleh Starbuck, yang kali ini menyediakan dua produk andalannya, yakni Strawberry and Cream Frappuccino Blended Cream dan Donat Kurma. Acara buka bersama ini, merupakan kali kedua kerja sama majalah Travel Club dengan produk Starbuck. Penyerahan produk dari pihak Starbuck diterima oleh Urry Kartopati, Pemimpin Redaksi Travel Club. TC NK

62

Travel Club

Extra Miles Exploring Korea

Extra Miles sebagai perusahaan event organizer akan melakukan kegiatan wisata ke Seoul, Korea Selatan pada 5-11 November 2010 yang diberi nama program backpacker’s. Selama lima hari di Korea, Extra Miles akan mengunjungi beberapa tempat wisata dan kota-kota menarik seperti Gyeongbuk palace, gwanghwamun dan Dongdaemon. Harga yang ditawarkan sebesar Rp 8.5juta sudah termasuk penerbangan dengan Airbus dari maskapai terkenal di Indonesia, Akomodasi ala backpackers, makan tiga kali dalam sehari dan tiket masuk ke Obyek wisata. Untuk pendaftaran dapat melalui email: extramiles@ rocketmail.com. TC HS


Oktober 2010

63


Ketika Nelayan

Mengucap Syukur Oleh: Erwin Gumilar / erwin@eljohn.co.id

Pesta Laut ini merupakan tradisi turun- temurun masyarakat pesisir yang unik dan punya daya tarik pariwisata.

64

Travel Club

Foto: www.ipinqterrase.blogspot.com

wisatabudaya


H

Foto: www.www.iatmi-cirebon.org

ari masih pagi, matahari masih mengintip dari ufuk Timur, namun suasana meriah sudah terasa di sebuah desa nelayan di Pantai Utara Cirebon, Jawa Barat. Puluhan perahu yang biasanya digunakan melaut tampak berbeda pagi itu. Hiasan warna-warni dan beragam aksesoris terlihat menghiasi setiap perahu. Aneka makanan dari beragam jenis pun tersedia melimpah. Seiring sang surya makin meninggi, keadaan tempat itu pun kian semarak. Ratusan warga desa, pria-wanita, tua-muda tumpah ruah dan siap larut dalam sebuah prosesi pesta laut. �Nadran� begitulah masyarakat menyebut pesta laut itu. Nadran merupakan tradisi turun-temurun masyarakat nelayan yang rutin dilaksanakan sekali dalam setahun. Acara ini diadakan sebagai bentuk ungkapan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa.

Nadran atau juga dikenal dengan sebutan Buang Sesaji sebenarnya bukanlah tradisi yang hanya dikenal masyarakat Cirebon. Di Jawa Barat, tempat-tempat yang masih rutin menggelar labuh sesaji ini antara lain Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Kabupaten Sukabumi (Palabuhanratu), dan Kabupaten Ciamis (Pangandaran). Tradisi Nadran juga dapat ditemui setiap tahunnya di Lampung Timur dan Cilincing, Jakarta Utara. Di Jawa Tengah, upacara ini dikenal dengan sebutan Tradisi Labuhan. Nelayannelayan daerah lain di nusantara pun mengenal tradisi serupa, dengan nama yang berbeda. Penyelenggaraan pesta laut ini biasanya dilaksankan pada pengujung Juli hingga awal Agustus. Di hari itu, para nelayan berbondong-bondong pergi ke laut bersama tetapi bukan untuk menangkap ikan melainkan melarungkan satu kepala kerbau (mahesa) dan menenggelamkannya di laut, tempat mereka menyandarkan penghasilannya. Ada tiga hajat dari pelaksanaan

Sejarah Nadran

T

radisi penyelenggaraan labuh sesaji ke laut sudah lama dikenal masyarakat nelayan di Nusantara. Pesta laut Nadran di Cirebon memiliki perjalanan sejarah yang unik. Tradisi ini berawal dari ritual dari upacara mandi suci yang dilakukan setahun sekali. Sejarah Nadran masyarakat Cirebon tertuang dalam Kitab Negara Kertabumi. Kitab karya Pangeran Wangsakerta ini mengisahkan bahwa tahun 410 Masehi, Raja Tarumanegara memerintahkan Prabu Santanu penguasa Kerajaan Indraprahasta untuk memperbaiki tanggul sungai Kriyan dan membangun tempat pemandian. Sungai Kriyan sekarang ini terletak di Belakang Keraton Kasepuhan Cirebon. Pada masa tersebut sungai ini dijadikan duplikat Sungai Gangga dan dijadikan lokasi mandi suci untuk membuang segala kesialan yang dilakukan sekali dalam setahun. Nadran muncul dimasa kerajaan Hindu berkembang di Indonesia, oleh sebab itu pula ritual-ritual upacaranya sangat kental nuansa Hinduisme, seperti sesajen, pembacaan mantra-mantra dengan membakar dupa atau kemenyan untuk memanggil arwah para leluhur. Seiring perjalanan waktu dan perkembangan jaman, tradisi mandi suci pun mengikuti perkembangan, kemudian bergeser menjadi sebuah upacara pesta laut (Nadran). Ketika Islam mulai masuk, tradisi Nadran pun perlahan mengalami perkembangan dan perubahan. Upacara ini tidak lagi ditujukan untuk para leluhur dan dewa-dewa, tetapi dimaknai sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT. Pelarungan kepala kerbau pun tidak lagi ditujukan untuk dewa dan penguasa laut tetapi sebagai simbol membuang kebodohan dan kesialan. Pembacaan mantra-mantra pun diganti dengan pembacaan doa yang dipimpin seorang ulama. Tak hanya itu pertunjukkan wayang yang selalu hadir dalam pesta ini, jalan ceritanya pun diganti menjadi kisah yang Islami.

Oktober 2010

65


laut lepas dan ditenggelamkan. Selain kepala kerbau beragam sesajen (ancak) juga disediakan dalam ritual ini. Kepala Kerbau dan sesajian tersebut di tempatkan di atas sebuah perahu ukuran kecil atau biasa di sebut Meron. Jumlah Meron pembawa sesaji ini bisa mencapai ratusan bahkan ribuan banyaknya. Sebelum dilepas ke laut, kepala kerbau terlebih dahulu diarak melewati tempattempat yang ditetukan, sambil membagi-bagikan sesajen yang sudah dibacakan doa-doa oleh seorang dukun.

Foto: www.de

pesta laut ini, pertama adalah ungkapan rasa syukur Kepada Tuhan yang memberikan rizki kepada para nelayan melalui hasil tangkapan laut, kedua sebagai permintaan keselamatan ketika melaut, dan yang ketiga ditujukan untuk memohon diberikan rezeki yang melimpah dimasa mendatang. Prosesi pelaksanaan sedekah laut ini dimulai dengan pemotongan kepala kerbau dan pemotongan nasi tumpeng. Kepala kerbau tersebut kemudian dibalut kain putih untuk kemudian dilarung ke

santara.org

Foto: www.desantara.org

wisatabudaya

Setelah prosesi pelarungan, dukun akan mengambil air laut untuk upacara meminta keselamatan yang dikenal dengam istilah “Ruwatan�. Upacara ini diselenggarakan pada malam berikutnya ditandai dengan dimulainya sebuah pergelaran wayang kulit semalam suntuk. Syukur pun dilantunkan dalam pesta laut yang semarak itu. TC

Daya Tarik Pariwisata

M

eski Nadran masih rutin diselenggarakan diberbagai tempat, namun demikian bukan berarti pelaksanaan ini lepas dari pro-kontra masyarakat. Ritual yang ada dalam pesta laut ini dianggap masih banyak yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama, sementara disisi lain ada pihak yang menganggap ini adalah sebuah tradisi nenek moyang yang harus dilestarikan. Terlepas dari pro dan kontra tersebut, upacara Nadran dengan segala ritual didalamnya telah menjadi daya tarik tersendiri dari sebagian orang. Terbukti setiap kali penyelenggaraan labuh sesaji ini, orang-orang yang datang meramaikan bukan hanya penduduk desa sekitar lokasi penyelenggaraan, tetapi banyak juga masyarakat

66

Travel Club

lain yang datang untuk menyaksikannya. Bahkan, dinas-dinas pariwisata di daerah yang rutin menyelenggarakan pesata laut ini, memasukkan Nadran dalam agenda pariwisata yang dengan segala keunikannya mampu menjadi daya tarik wisatawan. Pagelaran nadran yang diramaiakan dengan beragan pertunjukkan kesenian tradisional seperti Wayang Kulit, Tarling, Genjring, Tari Topeng, menjadi magnet penguat sebagai wisata budaya yang menarik disaksikan. Sekarang ini, penyelenggaraan Nadran semakin meriah dengan acara pendukung yang semakin banyak, semisal adanya bazar dan festival kesenian lain yang menunjukkan kekayaan budaya dan seni masyarakat Indonesia.


Oktober 2010

67


Menggoyang Lidah di Jalan Suryakencana Kota Bogor memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjungnya. Setiap akhir pekan banyak warga Jakarta yang keluar sejenak dari rutinitas kehidupan kota dan menghabiskan waktu di “kota hujan� ini. Kegiatan wisata kuliner wajib dilakukan ketika bertandang ke Bogor. Maka, Jalan Surya kencana adalah solusinya. Jalan bersejarah Teks dan Foto: Jefferson Kurniawan

68

Travel Club

B

egitu tiba di Jalan Surya Kencana, Anda akan mendapati beberapa pedagang kaki lima yang menjual buah-buahan khas Bogor. Di sisi kiri deretan bangunan terdapat pusat perbelanjaan modern yang dikelilingi oleh pasar tradisional. Masuk lebih ke dalam, Anda akan menemukan banyak tokotoko elektronik serta peralatan rumah tangga di jalan satu arah ini. Sedangkan bagi Anda yang ingin menikmati sajian kuliner


khas Bogor dapat menemukannya di sepanjang jalan ini. Jalan Suryakencana, sebuah jalan bersejarah yang masih menyimpan nilai-nilai sejarah Kota Bogor dengan arsitektur bangunannya. Nama jalan yang diambil dari nama putra Pangeran Arya Wiratanudatar (Prabu Siliwangi), Pangeran Suryakencana ini merupakan kawasan yang sudah ramai sejak era 70-an. Dahulunya daerah ini merupakan pusat bisnis kaum pecinan dan menjadi akses bagi orang yang melakukan perjalanan ke Puncak maupun Bandung. Jalan Suryakencana kini tetap eksis dengan keramaiannya. Toko elektronik, toko bahan kue, mainan anak-anak, buah-buahan, pasar tradisional hingga pasar modern berpadu dengan bangunan tua khas pecinan tempo dulu menambah eksotisnya jalan ini. Satu hal yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung di kawasan ini ialah menikmati kuliner khas

Sebagai pelengkap makanan Anda, jalan Suryakencana juga memiliki beberapa kedai minuman tradisional Bogor seperti Es Pala Okip, Bir kocok jahe Pak Acep, Es Krim Durian Doto hingga es cincau dan aneka es campur yang tersebar di pinggir jalan Suryakencana. Harga makanan dan minuman disini bervariasi mulai dari Rp 2.000 rupiah untuk kue-kue kecil hingga Rp 30.000 untuk seporsi Ngo Hiong yang siap memanjakan lidah anda Salah satu makanan warisan yang wajib dicoba

ialah Ngohiang. Ngohiang merupakan irisan daging yang digulung dan yang membuat ngohiong Bogor ini spesial ialah karena digoreng dengan larutan tepung. Penyajiannya juga berbeda dengan ngohiong di Jakarta karena Ngohiang Bogor yang sudah ada sejak tahun 70-an ini menggunakan bumbu yang kental dan manis sedangkan sebagai pendampingnya ada kentang dan tahu yang juga digoreng. Jajanan khas Bogor lain yang wajib dicicipi ketika berwisata di Jalan Suryakencana Kota Bogor ialah tauge goreng dan Soto Mie Bogor. Makanan yang berisi tauge, mie, irisan tahu serta bumbu-bumbu perpaduan antara tauco manis dan ebi dapat anda temukan di sepanjang Jalan Suryakencana. Jika Anda menginginkan makanan berkuah wajib mencoba Soto Mie khas Bogor yang berasal dari resep tradisional Bogor dengan kuah bening dan berisi potongan babat dan daging sapi di dalamnya.

Bogor yang sebagian besar merupakan usaha keluarga yang sudah turun temurun. Kuliner dari tahun 70-an Ada beberapa lokasi wisata kuliner di Jalan SuryaKencana dan sebagian besar merupakan resep keluarga yang sudah ada sejak jalan ini berdiri. Tempat-tempat berwisata kuliner itu diantaranya: Asinan Gedung Dalam, Toko Roti Tan Ek Tjoan. Toge Goreng Gang Besi, Tauge goreng Pak C’ai, Asinan Jagung dan Ngo Hiong Gang Aut, Soto Mie Bogor Ciseeng, Tauge Goreng Ibu Evon Mie kocok Aseeng, Sate babi Babe, Lumpia Basah Anton, Soto Pak Yusuf, Nasi Goreng Guan Co dan jajanan-jajanan ringan lainnya.

Oktober 2010

69


Kuahnya yang gurih ditambah dengan aroma khas bumbu soto yang ditaburi potongan daun bawang membuat rasa dari soto ini begitu dirindukan. Selain Soto Mie yang berkuah bening, soto khas Bogor juga hadir dengan kuah kuning dan tentu saja merupakan warisan yang bertahan dari era 70-an. Soto Kuning merupakan campuran kuah kuning plus bumbu dan diisi dengan pilihan irisan isian daging, kikil, paru atau jeroan. Soto Kuning ini menjadi menu yang diburu para pecinta wisata kuliner ketika bertandang ke Bogor. Bagi penikmat minuman tradisional, Anda wajib mencoba sajian pelepas dahaga khas Bogor seperti Bir Kocok di Gang Aut. Bir Kocok bukanlah bir yang mengandung alkohol yang bisa memabukkan tetapi Minuman tradisional sejak zaman kolonial ini merupakan campuran jahe,

Wisata Kuliner tanpa akhir Selain makanan dan minuman yang dikonsumsi langsung, anda juga dapat menemukan jajanan ringan untuk dibawa sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Aneka makanan ringan tradisional kering seperti telur gabus, kuping gajah, wajik, maco ketan, kacang-kacangan tersedia di jalan satu arah ini. Tidak hanya jajanan kering, beragam manisan, roti unyil dan Asinan Gedung dalam khas Bogor adalah oleh-oleh wajib ketika meninggalkan Kota Bogor dapat ditemui di Jalan SuryaKencana tak lengkap rasanya jika tidak membelinya. Tertarikah Anda menikmati jajanan tradisional diantara gedung-gedung tua saksi bisu perkembangan Kota Bogor? TC

gula merah dan kayu manis yang dicampur dengan cara dikocok hingga menimbulkan buih yang menyerupai bir. Lain lagi dengan es pala dan es mangga yang siap memberikan kesegaran di siang hari.

70

Travel Club


Oktober 2010

71


dokumenhotel Grand Opening Amaris Hotel Cihampelas Bandung Grup Santika kembali membuka Amaris Hotel di Cihampelas, Bandung yang merupakan hotel ke 28 dari Grup Hotel Santika dan hotel ke 9 dibawah bendera Amaris Hotel berlokasi di Jalan Cihampelas nomor 171 Bandung. Hotel ini memiliki 132 kamar yang dilengkapi LCD TV, in room safe, kid’s pool, tiga ruang meeting dengan kapasitas hingga 50 orang, kafe @Xpress dan WIFI menjadikan Amaris sebagai pilihan yang tepat bagi para bisnis traveler yang membutuhkan akomodasi di kota Bandung. Grand opening dilaksanakan pada 9 September 2010. TC HS

Hidangan Buntut Sapi Ala Nusantara di Jaringan Hotel Ibis Indonesia Restoran La Table yang terdapat di semua jaringan Hotel ibis di Indonesia memiliki promosi menu bersama Hidangan Buntut Ala Nusantara. Restoran yang memiliki konsep Eropa namun diadaptasikan dengan cita rasa lokal ini mempersiapkan lima menu olahan masakan buntut sapi dari Indonesia bagian Barat hingga Timur. Tersedia berbagai menu pilihan seperti Buntut Kalio, Sup Buntut Banjar, Buntut Garang Asam, Buntut Tuturaga dan Buntut Taliwang. Harga yang ditawarkan untuk satu menu Rp 59.000 ++/ porsi sudah termasuk nasi putih. Promo ini berlaku pada Oktober 2010. TC HS

Director of Culinary &

Catering Baru Hotel Ciputra Jakarta Awal Oktober ini, Hotel Ciputra Jakarta memiliki seorang Director of Culinary & Catering baru, Patrice Bouttier. Dia memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di industri makanan di Indonesia dan Perancis. Bagi Hotel Ciputra Jakarta merupakan hal penting untuk membawa seseorang yang berpengalaman di dunia kuliner. Rencananya hotel ini akan merenovasi The Gallery Restaurant pada Januari 2011. Dengan adanya renovasi, maka konsep yang ditawarkan tidak hanya dekorasi namun juga memperbaiki kualitas dan kesegaran dari makanan dan menu yang ditawarkan. TC HS

72

Travel Club

POP!Harris Hotel Denpasar

Menyambut Kedatangan Tamu Pertama Pop!Harris Hotel yang merupakan hotel pertama dibawah jaringan Tauzia Hotel Management hadir di Denpasar Bali pada September lalu. Pop!Harris Hotel dengan motto “a good night’s sleep for everyone and a place to stay for smart and eco-friendly travelers”, menyambut kedatangan tamu pertama pada 8 September 2010. Hotel ini mempunyai 147 kamar yang dilengkapi dengan shower pod, pemanas air, free Wifi, safe deposit box, TV kabel, meeting room dan penganan Nasi Jinggo gratis serta mesin penjual makanan dan minuman. Rencananya Pop!Harris Hotel akan dibuka lagi di Jakarta, Manado, Yogyakarta dan Surabaya. TC HS


Oktober 2010

73


dokumenhotel Hotel Santika Bsquare-Sepinggan Airport Balikpapan Menawarkan Kemudahan Bagi Mobilitas Pebisnis Hotel Santika Bsquare-Sepinggan Airport Balikpapan menawarkan kemudahan akses akomodasi, hotel ini terletak di terminal B Bandar Udara Sepinggan, Kalimantan Timur dan merupakan satu-satunya hotel yang memiliki akses langsung dengan bandara. Salah satu nilai tambah yang diberikan hotel ini adalah layanan City Check In. Hotel Santika BsquareSepinggan Airport Balikpapan memiliki 137 kamar yang dilengkapi dengan fasilitas LCD TV, safe deposit box, tea/ coffee-making, meeting room, Coffee shop, Highspeed internet access dan business center. TC HS

Bulan Promosi di The Sultan Hotel Jakarta The Sultan Hotel Jakarta menawarkan berbagai pilihan kuliner seperti Seafood Corner dengan beragam jenis hidangan seafood dan Asian Fussion Buffet yang dapat dijumpai di Peacock Café. Selain itu Taman Sari Restaurant yang terletak di hotel ini juga menawarkan American Grilled Beef. Menu ini tersedia setiap Selasa – Kamis pukul 12.00 – 14.30 WIB juga dinner yang fantastis pada Senin – Sabtu pukul 18.00 – 22.30 WIB. Tersedia juga menu lainnya seperti HI-TEA, Pistachio Cream Cake, Shiny River, Sunrise, Le Stelle Chardonnay, Le Stelle Premium Sweet Red, dan Le Stelle Sparkling Moscato. Semua hidangan ini dapat dinikmati pada Oktober 2010. TC HS

Director of Food and Beverage Baru di Sheraton Surabaya Hotel & Towers Sheraton Surabaya Hotel & Towers kini memiliki Director of Food and Beverage baru Rajiv Kappor sejak 9 September lalu. Rajiv Kappor merupakan pemain lama di dunia Food and Beverage. Sebelumnya dia sempat bekerja di Westin Sohna Gurgaon Resort & Spa dan Le Royal Meridien Mumbai. Kini Rajiv siap mengabdikan dirinya di Sheraton Surabaya Hotel & Towers dan mencoba tantangan baru, dia juga sudah tidak sabar untuk bertemu dengan semua orang di Surabaya. TC HS

74

Foto: Dokumentasi

Surabaya Plaza Hotel Raih Emas Dalam Indonesia Green Awards 2010

Travel Club

Sejak Surabaya Plaza Hotel menerapkan sistem hotel bebas rokok pada 1 Februari 2009, hotel ini memulai langkahnya dalam mewujudkan sebuah lingkungan sehat bebas asap rokok. Kebijakan yang menuai berbagai pujian, dukungan, kontroversi, dan apresiasi, secara otomatis mengawali langkah hotel bintang empat ini dalam menerapkan kebijakan hijaunya. Upaya dan konsistensi serta kebijakannya membawa Surabaya Plaza Hotel pada ajang penghargaan tingkat nasional bertajuk “Indonesia Green Awards (IGA) 2010” dengan meraih predikat Gold. Penghargaan diberikan pada Agustus lalu. TC HS


Oktober 2010

75


dokumenhotel Suite Deal Promotion & Amazing Weekend Package Dari Grand Flora Hotel Grand Flora Hotel sebagai hotel bintang empat yang berlokasi di Jalan Kemang Raya nomor 7 Jakarta Selatan, menawarkan paket Suite Deal Promotion dengan harga mulai Rp 1.190.000,- nett/room/night dan Amazing Weekend Package dengan harga mulai Rp 580.000,- nett/room/night, yang dapat dinikmati bersama keluarga saat liburan akhir pekan. Dengan disain hotel bergaya Eropa Klasik, Hotel ini memiliki 94 kamar yang terdiri atas Classic, Superior, Deluxe, Junior Suite, Suite dan Penthouse juga dilengkapi fasilitas seperti kolam renang, fitness center, Kawas Spa, Gossypium lounge dan Flora cake shop serta Viola Café. TC HS

Bersihkan Jiwa, Sucikan Hati di REDTOP Hotel & Convention Centerr REDTOP Hotel & Convention Center sebagai hotel bintang empat dikawasan Pecenongan, Jakarta, mengadakan acara halal bi halal manajemen dan karyawan serta media dengan

Mexican Food Festival di Gran Melia Hotel tema “Bersihkan Jiwa, Sucikan Hati”. Dalam acara diselingi pemberian santunan kepada anak yatim piatu dari Yayasan Yatim Piatu Murni Jaya. Santunan yang diberikan dalam bentuk uang tunai lebih dari enam belas juta rupiah yang dikumpulkan dari uang service karyawan dan sumbangan kerelaan tamu yang menginap. Acara diadakan pada 24 September 2010. TC HS

Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Mexico pada 1 September 2010, Gran Melia Hotel bekerjasama dengan Kedutaan Besar Mexico mengadakan Mexican Food Festival pada 25-30 September 2010, bertempat di Café Grand Via. Dalam acara, tamu yang hadir disediakan berbagai macam makanan Mexico yang dikemas oleh chef Calixto Bernardo Che Dzib dan Gran Melia Cancun, Mexico. Negara ini terkenal dengan kekayaan dan kebudayaan dari Amerika Latin. Keistimawaan masakan Mexico adalah rasa pedasnya. TC HS

Swiss-Belhotel International Mengambil Alih Bali Kuta Resort Swiss-Belhotel International mengelola Bali Kuta Resort pada 1 Agustus 2010 yang diberi nama Bali Kuta Resort by SwissBelhotel. Hotel bintang empat ini terletak di Kuta, Bali dan memiliki akses ke semua daerah wisata budaya, belanja dan kuliner di Bali. Hotel ini memiliki 251 kamar yang terdiri atas 65 superior, 34 deluxe pool view, 28 grand deluxe, 24 grand deluxe pool view, 40 junior suite, 44 junior suite pool view, delapan suite dan delapan suites pool view. Setiap kamar dilengkapi TV LCD, telepon IDD/NDD, wi-fi, safe deposit box, mini bar, fasilitas pembuat kopi dan teh juga tersedia business centre, kolam renang dan spa. TC HS

76

Travel Club


Keramahan Whiz Hotel Yogyakarta pendingin udara, matras yang berkualitas, akses internet berkecepatan tinggi, televisi LCD, dan pancuran air mandi yang deras dan bersih. Kamar yang tersedia di hotel ini terbagi menjadi dua tipe yakni single dan standard room. Paduan nuansa hijau dan keramahan yang diberikan hotel ini, sepertinya sangat sulit dilupakan. Selain itu, bagi tamu yang menginap juga tidak perlu direpotkan dengan

S

Intiwhiz. Operator jaringan hotel ini didirikan Intiland untuk mengelola seluruh jaringan Whiz Hotels yang akan dikembangkan. Selain itu, Intiwhiz juga memberikan jasa pengelolaan hotel di luar jaringan hotel berbendera Whiz Hotels. Rencana kedepan, Whiz Hotel akan hadir di Semarang, Bali, Jakarta dan Balikpapan. Intiland juga akan terus menjajaki potensi pengembangan Whiz Hotel di berbagai kota besar di Indonesia

Teks: Hadi Suwarno Foto: Dokumentasi

ebagai kota tujuan wisata, Yogyakarta merupakan salah satu daerah wisata yang jumlah turis domestik maupun asing selalu bertambah setiap tahunnya. Dengan semakin meningkatnya jumlah turis yang datang, tentunya kebutuhan sarana dan prasarana, seperti hotel, akan meningkat pula. Peluang ini nampaknya, dimanfaatkan oleh PT Intiland Development Tbk. Melalui anak usahanya PT Intiwhiz International dengan mendirikan Whiz Hotel Yogyakarta. Whiz Hotel Yogyakarta yang beralamat di jalan Dagen nomor 8, Malioboro Yogyakarta, merupakan hotel pertama dibawah jaringan Whiz Hotels yang didirikan di Yogyakarta pada Oktober 2010. Dengan lokasi yang cukup strategis, membuat Whiz Hotel Yogyakarta selalu didatangi tamu dari berbagai kalangan. Hal ini terbukti saat soft launching pada Agustus lalu, okupansi hotel ini mencapai 75 persen. Hotel yang terdiri atas enam lantai dan 103 kamar ini menyediakan berbagai fasilitas seperti

jauhnya pusat perbelanjaan atau pusat-pusat penjualan cenderamata. Karena, lokasi hotel persis berada dibelakang pusat oleh-oleh dan cenderamata di Yogyakarta. Whiz Hotel Yogyakarta dikelola oleh PT Intiwhiz International selaku operator jaringan hotel profesional yang mengunakan bendera

antara lain Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Malang, Manado, Balikpapan, dan Bali. Peluang pengembangan hotel tersebut akan dilakukan melalui skema kerjasama strategis dengan pemilik tanah, buildoperate-transfer (BOT), maupun sebagai manajemen operator hotel.

Oktober 2010

77


profil

Darren Martin Earle General Manager Hotel Ciputra Jakarta

Pelayanan Prima, Adalah Kunci Sukses Hotel Ciputra Jakarta persis berada diatas Mal Ciputra dengan empat akses langsung

Teks: Hadi Suwarno Foto: Dokumentasi

S

ebagai General Manager Hotel Ciputra Jakarta, Darren Martin Earle merasa nyaman dan kerasan bekerja disini. Kenyamanan tersebut diperolehnya, karena Swiss-Belhotel International selaku holding company dari Hotel Ciputra Jakarta sangat mendukung dan penuh semangat dalam memajukan perusahan dan juga karyawannya. Lokasinya yang sangat strategis, Hotel Ciputra Jakarta banyak dikenal masyarakat dalam dan luar negeri. Bahkan, ketika tiba dari airport menuju kawasan tengah Jakarta melalui jalan tol, maka Hotel Ciputra akan terlihat dengan menara hijau diatasnya yang memiliki ciri khusus.

78

Travel Club

menuju lobby. Hotel ini didesain bukan sekadar untuk tidur dan makan saja, juga bisa melakukan pertemuan dengan kerabat, belanja, hiburan yang terdapat dalam satu atap. “Dengan lokasi yang sangat strategis, hotel ini akan selalu jadi pilihan bagi tamu. Selain itu, perhatian yang tulus dari karyawan merupakan pelayanan paripurna yang kami berikan kepada tamu. Karena, memberikan pelayanan yang terbaik merupakan kunci sukses kami”. Ujar pria penyuka masakan Jepang. Dalam menyikapi persaingan yang ada sekarang, Darren telah melakukan berbagai upaya agar Hotel Ciputra Jakarta tetap menjadi pilihan tamu yang menginap seperti melakukan pembaruan terhadap hotelnya, beberapa kamar sudah berhasil direnovasi dan kini terlihat lebih mewah dibanding sebelumnya. Sebenarnya, Darren Earle bukanlah pendatang baru di dunia hotel. Bila dilihat pengalamannya, sudah lebih dari sepuluh hotel yang pernah disambanginya seperti Hilton International Adelaide, The

Gloucester London, Hilton International Brisbane, Hua Ting Sheraton Hotel Shanghai, Hilton International Brisbane, Jakarta Hilton International, Sydney Airport Hilton, Carlton Crest Hotel Brisbane, Millennium Queenstown, Hotel Aryaduta Lido, Hong Fu Hotel, Century Saphir Yogyakarta, Ramada Resort Benoa Bali, Hotel Aryaduta Pekanbaru dan terakhir di Hotel Ciputra Jakarta. Menurut pria lulusan sekolah Catering College dan Management Trainee di Hilton International Hotel di Australia ini, Hotel Ciputra diketahui sebagai “Hotel Terbaik di Jakarta” dan sejak adanya penambahan ruang serbaguna serta ruang meeting maka kami dengan bangga memberikan nama baru yaitu “Hotel dengan ruang meeting terbaik di Jakarta”. Disela kesibukannya mengurusi hotel, Darren selalu meluangkan waktu untuk dapat berlibur bersama keluarga. Selain itu, hobbynya untuk menonton film, pertandingan British Premier League, Formula 1 dan Moto GP dimanfaatkan hanya untuk bersantai dan untuk meringankan ketegangan otak setelah bekerja. TC


Oktober 2010

79


profil Mohamad Feriadi Marketing Director PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir

Nyaman Bekerja di JNE

Teks: Hadi Suwarno Foto: Noeke Anggarwulan

K

eramahan bukan hanya dimiliki seorang customer service yang berada di front office, namun hingga level pimpinan. Hal inilah yang diterapkan Mohamad Feriadi, Marketing Director PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) yang sudah mengabdikan dirinya selama 14 tahun. Apa kiat yang diberikan kepada JNE hingga perusahaan ini masuk ke dalam lima besar dibisnis jasa pengiriman? PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) didirikan pada 26 November 1990 dengan karyawan pertama kali hanya berjumlah delapan orang. Seiring perkembangan perusahaan, dalam kurun waktu 20 tahun, JNE telah memiliki lebih dari 2.200 karyawan dengan 1.200 jaringan dan 170 titik lokasi kantor di Indonesia. Nama JNE sudah terkenal dikalangan pengguna jasa pengiriman. Mohamad Feriadi selaku Marketing Director JNE, bergabung di perusahaan jasa pengiriman

80

Travel Club

ini pada 1996. Bila ditilik kebelakang, awal karir pria yang hobby touring dengan motor gede (moge) ini bermula sebagai business development manager di JNE. Karena memiliki dedikasi tinggi, lalu ia dipercaya untuk menduduki posisi customer service manager, Sales and Marketing, Deputy General Manager dan terakhir menduduki posisi Marketing Director. Melalui pemikiranpemikirannya yang cemerlang tentang trik memajukan perusahan, pria lulusan Oklahoma City University jurusan pemasaran ini mampu membawa JNE menjadi perusahaan jasa pengiriman terbesar di Indonesia dan berhasil menyabet penghargaan Adhikarya Pos yang merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang perposan pada 1998 dan 2001 serta sertifikasi ISO 9001:2000. Dalam menyikapi persaingan yang ada, JNE terus memperbaiki sistem mulai dari infrastruktur, sumber daya manusia, memperkuat armada dan lain sebagainya. Dan dari segi produk, selain produk JNE yang telah ada, seperti jasa kargo laut dan udara, jasa perpindahan, jasa layanan kepabeanan, jasa jemput bandara, jasa pengiriman uang, city courier, domestic courier, international courier, logistic dan distribusi, Feri, sapaan akrabnya, turut memperkenalkan produk

Pesanan Oleh-oleh Nusantara (Pesona) pada Agustus 2010. Untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, JNE juga senantiasa memberikan beberapa bentuk ucapan terima kasih. “Ada beberapa bentuk ucapan terima kasih kami terhadap pelanggan yang mempunyai loyalitas tinggi terhadap JNE, seperti memberikan JNE Card, benefit card, privilege card, kunjungan ke customer untuk silaturahmi dan lain sebagainya�. Ujar Pria yang lahir di Jakarta, 41 tahun lalu. Kedepan, misi sosial yang selama ini sudah dilakukan JNE seperti dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan membagikan 20ribu buku di papua beberapa waktu lalu akan terus dipertahankan. Karena menurutnya, perusahaan tidak selalu berfikir dari sisi komersil tapi juga dari sisi sosial. “Namun apa yang kami lakukan, masih belum mencapai titik maksimal�. Akunya. Karena kepedulian yang tinggi dari JNE, wajarlah jika karyawan di JNE banyak yang betah hingga bekerja lebih dari 10 tahun. Dengan konsep kekeluargaan yang dimiliki perusahaan ini dan keramahtamahan dari pemimpinpemimpinnya, membuat JNE mampu mengepakkan sayapnya. Sehingga, hampir semua karyawan merasa senang dan nyaman bekerja di sini. TC


Oktober 2010

81


tips

Memilih Buah yang Sehat Oleh: Noeke Anggarwulan/ noeke@eljohn.co.id

S

82

Anggur Anggur dipetik saat sudah benar-benar matang, sehingga lebih baik membeli anggur yang masih menempel pada tangkainya yang berwarna hijau. Jangan memilih yang telah berkerut dan lembek. Apel Buah Apel yang layak konsumsi adalah yang masih terasa keras saat ditekan, kulitnya pun harus mulus tidak ada bercak, renyah saat digigit, dan baunya harum. Jeruk Jeruk memiliki penjagaan kualitas yang luar biasa. Jeruk biasanya dipetik apabila memang telah benar-benar matang. Pilihlah jeruk yang tidak telalu keras tetapi juga tidak terlalu lembek/lunak. Warna kulit jeruk tidak menjamin rasanya. Jeruk yang berukuran kecil hingga sedang biasanya lebih manis daripada yang berukuran besar. Kiwi Inilah buah yang memiliki proses matang secara bertahap dan perlahan, tetapi saat matang benarbenar sudah layak dikonsumsi secara keseluruhan. Saat membeli Kiwi pilih yang padat, jangan yang lembek. Melon Melon dikenal sebagai buah yang kulitnya keras dan baunya amat khas. Jangan memilih Melon dengan kulit yang lembek, karena itu menandakan tingkat kematangan yang sudah menuju busuk. Nanas Pilih buah nanas yang berwarna kuning cerah, tidak terlalu keras, dan beraroma manis. Hindari nanas yang memiliki warna kuning memudar, layu atau terlihat kecoklatan, dan kering diseluruh bagiannya. Pepaya Pilih Pepaya yang sudah berwarna kemerahmerahan, dan kondisi daging buahnya telah

Travel Club

lunak. Sebaiknya ambil pepaya yang berat karena menandakan ketebalan dagingnya. Pir Buah ini termasuk ke dalam kategori yang cepat matang. Sebaiknya saat membeli Anda memilih yang daging buahnya agak keras, kulitnya mulus tidak ada bercak. Bila saat daging buahnya mulai terasa lembek dan Anda belum ingin memakannya, letakkan Pir di lemari pendingin, hal tersebut akan memperlambat proses pematangan. Pisang Pisang juga termasuk buah yang cepat matang, sehingga sebaiknya dibeli dalam keadaan yang setengah matang. Kulit dari buah pisang yang baik seharusnya berwarna kuning atau hijau tanpa ada noda kecoklatan. Semangka Untuk memilih semangka yang baik, Anda cukup menjentikkan jari ke buah Semangka, jika terdengar suara menggema, berarti Semangka dalam kondisi yang baik, tetapi jika terdengar suara nyaring, semangka tersebut masih mentah. Selain itu anda juga dapat melihat dari titik bekas tangkainya, jika berwarna kekuningan semangka sudah dalam keadaan matang, jika masih berwarna putih, semangka masih dalam keadaan mentah.

Selamat memilih buah kesukaan Anda. TC Foto: ksupointer.com

udah menjadi rahasia umum kalau buah memiliki fungsi yang penting bagi tubuh. Nah karena itulah Anda perlu mengetahui bagaimana cara memilih buah yang masih baik untuk dikonsumsi tubuh. Setiap jenis buah memiliki khasiat yang berbeda, begitu pula dengan cara memilihnya. Agar Anda lebih mengerti bagaimana memilih buah yang masih layak dikonsumsi, ada baiknya membaca tip dibawah ini terlebih dahulu.


Oktober 2010

83


Foto : www.thefilmcynics.com

film

Hujan Makanan di Film Teks: Jefferson Kurniawan

Hujan makanan di tengah kota, mencicipi cinta dalam sepotong brownies, hingga berpetualang di tiga negara, menciptakan kisah menarik di film dengan tema kuliner.

H

ujan makanan mungkin tidak akan pernah terjadi di kehidupan nyata tapi hujan makanan benar-benar terjadi dalam film Cloudy with a chance of Meatballs. Penyebabnya, seorang penemu bernama Flint Lockwood (Bill Harder) menemukan mesin yang dapat mengubah air menjadi makanan dan secara tidak sengaja alat tersebut menyemburkan air ke langit. Kejadian tak disengaja itu membuat terjadinya hujan makanan (hamburger, pizza, hotdog dan bistik) di pulau Shallow Fish, tempat Flint tinggal. Namun, seiring perjalanan waktu, Flint menemukan kekurangan pada mesin buatannya yakni makanan yang dihasilkan membuat orang menjadi gemuk dan makanan yang dihasilkan ukurannya semakin besar. Hingga mesin penghasil makanan tersebut mengalami kerusakan dan berubah menjadi alat penghasil makanan ukuran raksasa

84

Travel Club

yang membuat kekacauan di Pulau Shallow Fish. Film animasi garapan dua sutradara Phil Lord dan Christoper Miller merupakan film adaptasi dari buku cerita anak yang ditulis oleh Judi Barret. Film yang diliris tahun 2009 ini, juga hadir dalam bentuk 3D dengan cerita menghibur dan siap membuat penonton tertawa terbahakbahak. Jika film Cloudy with a chance of Meatballs sanggup membuat penonton tertawa, lain halnya dengan Julie and Julia. Sebuah film feminis menceritakan Julie Adams (Amy Adams) seorang sekretaris yang frustrasi dengan kehidupannya dan ingin mencari perubahan. Akhirnya, ia berhenti bekerja dan memutuskan untuk mencoba semua resep di buku Mastering the Art of French Cooking karya pakar masakan Prancis ternama pada 1940an, Julia Child (Meryl Streep). Kegiatan mencoba resep masakan Prancis yang kemudian dituliskan Julie dalam


Zalianty dan Bucek Depp ini menceritakan perjalanan cinta Mel (Marcella Zalianty) untuk menemukan cinta sejatinya setelah sakit hati oleh tunangannya yang selingkuh. Mel berkali-kali mencoba menjalin cinta dengan beberapa pria, tapi selalu mengalami kegagalan, sama ketika ia selalu gagal membuat kue brownies. Hingga akhirnya ia bertemu Are (Bucek), seorang pemilik toko buku dan mempunyai hobi sama, membuat kue brownies. Bedanya, Are selalu berhasil

Foto : www.thecia.com.au

Sutradara Nora Ephron yang terkenal lewat film komedi romantis Sleepless in Seattle dan You’ve Got Mail. Sedangkan film Julie and Julia merupakan adaptasi buku My Life In France karya Julia Child, dan memoir Julie Adams berjudul Julie and Julia: My Year of Cooking Dangerously. Sementara, di Indonesia, pada 2005 silam, sutradara Hanung Bramantyo juga menggarap film percintaan yang mengambil tema dan judul dari nama makanan, Brownies. Film yang dibintangi oleh Marcella

tentang seorang perempuan yang baru bercerai dan sedang melakukan perjalanan untuk mencari jati dirinya Film ini merupakan adaptasi dari novel karya Elizabeth Gilbert yang berhasil melakukan penjualan sebanyak lima juta kopi di seluruh dunia dan dinobatkan sebagai novel paling laris dari American Booksllers Association. Sesuai dengan judulnya Eat, Pray and Love membicarakan tentang makan, berdoa dan cinta sebagai proses pencarian jati diri. Setelah mengalami perceraian, Liz Gilbert (JuliaRoberts) melakukan perjalanan yang bersejarah bagi hidupnya. Negara pertama yang dia kunjungi ialah Italia, di negara yang terkenal dengan pizza dan menara pisa ini, Liz menghabiskan waktunya dengan mencicipi segala makanan yang ada di Italia. Pizza, eskrim, dan segala jenis pasta dia makan ketika berada disana. Tidak hanya Italia, untuk memenuhi spiritualitas dalam dirinya Liz pergi ke India hingga akhirnya menemukan cinta sejatinya di Bali. Sebagai informasi tambahan, aktris senior Indonesia Christine Hakim juga mengambil peran dalam film berdurasi 2 jam 13 menit ini. Tertarik melihat akting Julia Roberts di Ubud, Bali? Nantikan Eat, pray and Love di Indonesia. TC

ketika membuat kue brownies. Pertemuan Mel dengan sosok Are akhirnya mampu membuat Mel melupakan kekasihnya. Berbeda dengan film Indonesia lainnya, gambargambar dalam yang berdurasi 108 menit ini diambil menggunakan kamera high definition, sebuah teknologi yang baru pertama kali dipakai di Indonesia saat itu. Kemudian, Eat, Pray and Love merupakan film yang segera tayang di Indonesia. Rilis di Amerika Serikat, 13 Agustus 2010. Menceritakan

Foto : www.mazzbadai.wordpress.com

blog pribadinya The Julie-Julia Project. Walaupun terlihat susah, namun, Julie tidak menyerah begitu saja. Dia tetap berusaha menyelesaikan 524 resep masakan dalam waktu 365 hari. Konflik dalam film ini diperlihatkan ketika Julia dengan setting 1940 dan Julie di masa tahun 2009 sama-sama mengalami kesulitan ketika mencoba membuat masakan Perancis dengan baik dan benar. Film yang dirilis pada akhir 2009 ini merupakan karya

Oktober 2010

85


resensibuku Oleh: Murdiyatno/murdiyatno@eljohn.co.id

KKPK Edisi Special: My Culinary Journey

Penulis Penerbit Harga Tebal

Pernahkah mendengar kata linguine? Itu adalah sejenis pasta khas Italia. Menikmati pasta dengan saus krim keju menggoda selera. Hmmm ‌ delicioso! Perpaduan pasta dan saus Negeri Menara Pisa ini tidak lengkap tanpa pizza dan sajian Italian food yang membuat lidah berdansa. Bon Appetit! Temukan juga, rahasia pembuatan linguine bersama Ramya. Dalam cerita Viva Pasta! Dijamin ‌ pasti enak dan lezat! KKPK adalah buku seri anakanak dari Mizan Publishing yang penulisnya juga anak-anak. Pada edisi luks kali ini penulispenulis cilik berbakat bercerita pengalamannya seputar kuliner dalam dan luar negri.

: Izzati, Cut Nisa, dll : DAR Mizan : Rp 45.000.00 : 176 Halaman

Menghadirkan 20 penulis keren KKPK dan perjalanan icip-icip mereka, lho. Saatnya berwisata kuliner! Baca cerita-cerita asyik lainnya dalam buku ini, yuk: Ayam Black Pepper; Gathot Tiwul Gunung Kidul; Bubur Ayam Nyam-Nyam; Pecel Punten; Kuliner Khas Riau; Kisah Tentang Tulang Rusuk; Warna-Warni Serabi; Republik Telo; Camilan Bakpia Yogyakarta; Nasi Kucing; Japanese Food; Halal Burger di Amerika; Middle Eastern Food; Ekler Leeerrr!!!; Double Chocolate Cake Story; Es Krim Enak di Semarang; Es Shanghai HCMM; Yoghurt, Enak dan Sehat; dan Es Pocong. Selamat Menikmati. TC

Around The World in 80 Dinners (Petualangan Kuliner Spektakuler) Sebagai bangsa yang memiliki Pulau Bali dengan segala ke-eksotisannya, kita patut berbangga. Dalam buku ini sepasang penulis kuliner menjadikan Bali sebagai petualangan pertamanya karena sebuah alasan yang dapat anda temukan di halaman 7. Mereka merayakan bulan madu kedua di Ubud, desa penuh daya pikat. Menghadapi kejailan seekor monyet nakal dan mengaguminya sebagai tokoh heroik dalam cerita epik religius Bali. Menikmati menu istimewa sup kentang dengan santan nikmat yang disajikan dalam tempurung kelapa. Tidak hanya itu, ternyata lumpia berisi sayuran dengan bumbu kare kental merupakan lumpia paling sedap yang mereka santap di Bali.

86

Travel Club

Setelah bertahun-tahun menulis buku masakan yang banyak meraih penghargaan, Bill dan Cheryl beristirahat untuk bertualang kuliner ke berbagai negri. Di Bali pasangan suami istri ini mendapatkan yang lebih dari pada sekedar kuliner. Kultur, seni tradisi, dan kepercayaan masyarakat Bali pun mereka lahap habis, dan dimuntahkan kembali dalam buku yang memuat 800 hidangan ini. Selain Bali, Indonesia. Masih ada 9 Negara lagi yang mereka kunjungi. Diantaranya Brazil, Cina, Australia, serta Afrika Selatan. Sebagai penulis masakan, pasutri (pasangan suami istri) ini tidak lupa mencantumkan pula resep hidangan yang pernah mereka makan di berbagai penjuru dunia. TC

Penulis Penerbit Harga Tebal

: Cheryl & Bill Jamison : Gagas Media : Rp. 44.000,00 : 384 halaman


Oktober 2010

87


88

Travel Club


Oktober 2010

89


90

Travel Club


Sun Health Care dan Klinik Kardiovaskular Hospital Cinere

Gelar Kampanye Kesehatan Jantung

S

etelah sukses mengadakan program kampanye “Mendeteksi Penyakit Jantung Koroner dan Pencegahannya�, di Eljohn Executive Lounge, Bandara Soekarno Hatta, PT. Sun Health Care bekerjasama dengan Klinik Kardiovaskular Hospital Cinere, kembali mengadakan kampanye lanjutan di Yayasan Perantauan Perkumpulan Tebing Tinggi Deli, Muara Karang, Jakarta, (27/6). Dalam kampanye tersebut dilakukan pemeriksaan gula darah gratis, tekanan darah, dan konsultasi dokter. Tidak hanya itu, Nurse Consultant Klinik Kardiovaskular Hospital Cinere, Peter Peetsma, turut memberikan pembekalan dan talkshow kepada para peserta yang hadir

dengan topik mengenai pentingnya kesehatan jantung, akibat timbulnya penyakit jantung serta pencegahannya. Sun Health Care merupakan perusahaan jasa yang memfokuskan diri terhadap penyediaan konsultasi rumah sakit rujukan beserta pengaturan hubungan antara pasien dengan pihak rumah sakit. Kehadirannya pun banyak memberikan manfaat dan kemudahan bagi pasien yang membutuhkan pelayanan terbaik. Ditambah lagi, adanya Indonesia Air Ambulance, merupakan unit khusus yang menyediakan pelayanan Medical Evakuasi dengan transportasi medis darat maupun udara jika terjadi keadaan gawat darurat pada pasien. Layanan tersebut bisa diakses dengan menghubungi Helpline Service 24jam

setiap hari di +6221 56972888. Untuk informasi lebih banyak lagi mengenai kampanye berikutnya serta pelayanan dari Sun Health Care, hubungi +62 81382531888 ; +62 81389064888. ADV

Oktober 2010

91


produkbaru Oleh : Noeke Anggarwulan /noeke@eljohn.co.id

Kodak Jakarta Representative Office (KJRO) memperkenalkan produk terbarunya yaitu, kamera Kodak Slice. Keunggulan dari Kodak Slice adalah memiliki layar sentuh 3,5 inci dengan lapisan antireflektif dan Search Feature (Fitur Pencarian) yang dapat membantu menemukan gambar yang diinginkan dari 5.000 file yang dapat disimpan di memori internal. Selain itu, fitur lain yang tidak kalah menarik antara lain Face Recognition (Pengenalan Wajah) yang memudahkan memilah, mencari dan berbagi foto, tombol share untuk berbagi dan meng-upload dengan mudah ke Facebook, KODAK Gallery, Flickr, situs YouTube, dan e-mail. Kualitas gambar dengan sensor CCD 14MP dan lensa 5X optical SchneiderKreuznach, juga perekam video HD dengan 720p/30fps, Smart Capture yang menganalisis dan secara otomatis menyesuaikan pengaturan kamera untuk selalu memberikan gambar dengan hasil yang indah TC

ViewSonic ViewPad 7

Canon EOS 60D

92

Travel Club Travel Club

:w

ww .en

gad

get

.co

m

Foto: www.otakku.com

Canon kembali meluncurkan kamera DSLR yang menjadi versi lanjutan dari Canon EOS 50D. Kamera yang menggunakan sensor 18 MP dan menawarkan perbesaran hingga 1.6 x panjang fokus lensa ini bernama Canon EOS 60D yang dapat pula merekam video sampai 1080p. Teknologi yang digunakan mampu memproses informasi foto yang diambil dari output sensor CMOS. Menyediakan reproduksi warna yang berbeda, serta pengambilan gambar berkecepatan tinggi dalam 5.3fps 58 file JPEG resolusi penuh. Yang paling menarik dari EOS 60D adalah layarnya yang berukuran 3 inci dan telah menggunakan swivel (dapat diputar). TC

ViewPad 7 adalah tablet dengan ukuran layar 7 inci yang sudah menggunakan sistim operasi Android 2.2 “Froyo�. Tablet ini bisa dikatakan sebagai ponsel karena ada beberapa fitur yang sama dengan ponsel, seperti telepon, sms, dan menggunakan kartu SIM ukuran penuh. Fitur lainnya seperti kamera VGA di depan dan kamera belakang dengan resolusi 3 MP, bluetooth, aGPS, MicroSD (32 GB), Wi-Fi dan 3G. TC

Fot o

Foto: Dok. Kodak

Kodak Slice


Oktober 2010

93


teknologiMakanan Lezat teknologi

Dalam Kemasan

Sandwich dalam Kaleng Candwich yang merupakan merek dari sandwich dalam kaleng adalah produksi dari Mark One Foods Corp. Tersedia dalam tiga rasa, strawberry, BBQ Chicken dan PBJ Grape, Candwich siap mengisi perut keroncongan Anda saat pulang kerja. Hanya tinggal membuka tutupnya, Anda pun langsung menikmati kelezatan yang tak kalah dari sandwich lainnya. TC

Cheeseburger dalam Kaleng Foto: www.futuremusic.com

aman globalisasi menjadikan banyak orang memiliki kesibukan yang beragam. Hal tersebut mempengaruhi pola makan. Anda termasuk orang yang sibuk sehingga tidak memiliki waktu panjang untuk mengolah makanan? Sekarang Anda tak perlu khawatir kelaparan saat pulang kerja. Makanan siap saji yang lezat dan dapat menghemat waktu Anda telah banyak beredar, terutama di swalayan yang menjual produk-produk makanan ekspor. Dengan teknologi yang super canggih, diyakini makanan dalam kemasan tersebut tetap layak dikonsumsi dan bertahan cukup lama. Cepat, mudah, dan lezat.

Foto: www.eater.com

Z

Oleh : Noeke Anggarwulan / noeke@eljhon.co.id

Foto: www.otakku.com

94

Makanan siap saji dalam kemasan telah lama menemani Anda yang super sibuk. Biasanya Anda tetap harus menyiapkan oven untuk hawa panasnya supaya dapat dimakan. Nah saat ini ada Heater Meals, makanan cepat saji yang tidak memerlukan oven karena makanan siap saji hanya dimasukkan ke kantong panas yang akan membuat makanan matang. Heather Meals tersedia dari beberapa pilihan, antara lain Chicken Pasta Italiana, Green Pepper Steak with Rice, Zesty BBQ Sauce & Potatoes with Beef dan Southwest Style Chicken with Rice and Beans. TC

Travel Club

Foto: www.firebox.com

Makanan Siap Saji dengan Kantong Panas

Makanan ini cocok bagi anda pecinta roti dengan beberapa tumpuk daging, keju, serta sayuran sebagai isinya. Produsen Cheeseburger dalam kaleng ini adalah Trekking-Mahlzeiten yang terkenal membuat makanan khusus bagi petualang. Memang makanan ini sangat cocok bagi anda yang menyukai berpergian ke alam bebas, karena hanya dengan membuka kaleng dan didiamkan sebentar tanpa harus ada proses pemanasan, Anda pun bisa langsung menikmati burger yang lezat lengkap dengan segala isinya. TC

Makanan Kaleng yang Siap Disajikan dalam Keadaan Hangat Pulang dari kerja, disambut dengan makanan hangat tentunya menjadi hal yang menyenangkan. Tetapi hal tersebut tidak mungkin terjadi bila Anda tinggal sendiri dan tidak membeli. Sekarang Anda bisa menikmati makanan dalam kaleng dalam keadaan hangat. Hot Can adalah makanan kaleng yang bisa disajikan dalam keadaan hangat tanpa harus menggunakan kompor. Makanan ini dapat menghangatkan melalui penutupnya. Dengan membuka tutup bagian atas berwarna merah dan letakkan di bawah kaleng, beri sedikit lubang dengan menggunakan alat yang sudah ada di dalamnya, buka sebagian penutup kaleng kemudian tunggu sekitar 12 menit maka makanan hangat akan segera tersedia. Hot Can terdiri dari tiga pilihan rasa, yaitu Beef Casserole, Sausage and Beans dan Vegetable Chilli. TC


Oktober 2010

95


Festival Budaya Binua Landak Oktober 2010 Ngabang, Kab. Landak Festival yang diadakan untuk menarik daya tarik pengunjung. Berbagai atraksi yang menjadi kesenian daerah dan pameran pun diselenggarakan. Info : telp. 0561-742838 fax. 0561-739644

Oleh : Noeke Anggarwulan / noeke@eljohn.co.id

Upacara Persembahan Laut 29 Oktober 2010 Pantai Pandansimo, Srandakan, Bantul, Yogyakarta Upacara sebagai ujud syukur oleh para nelayan di Pantai Pandan Simo, Srandakan di Bantul. Dimeriahkan pula oleh tari-tarian dan kompetisi antar nelayan. Info : telp. 0274-587486 fax. 0274-565437

Festival Kapal Naga Oktober 2010 Tanjung Pinang, Riau Dalam perlombaan kapal naga, kontestan lomba harus menempuh jarak 400 meter. Event yang diadakan di tepi laut Tanjung Pinang ini, menampilkan pula pertunjukkan budaya tradisional, kontes renang, perlombaan kano, dan kontes menyelam tradisional. Info : telp. 0771-25373 web. http://www.riauarchipelagooffice.go.id Perlombaan Kora-Kora Oktober 2010 Banda Naira, Maluku Tengah Perlombaan enam Kora-Kora (kapal tradisional Maluku) dari enam desa di Pulau Banda Naira. Bentuk kora-kora merupakan simbol dari rakyat maluku saat jaman kolonial. Info : telp. 0911-345336 Turnamen Memancing Oktober 2010 Toblolong, Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur Ratusan kapal dengan empat orang setiap kapal mengikuti turnamen memancing dengan metode tradisional. Info : telp. 0380-821540 fax. 0380-821540 web. http://www.promontt.com Bengawan Solo Gethek Festival 9 – 10 Oktober 2010 Langenharjo, Jurug Kontes gathek untuk mengenang dan melestarikan masa-masa Bengawan Solo sebagai alat transportasi utama. Info : telp. 0271-643454 Upacara Grebeg Syawal 13 - 14 Oktober 2010 Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta Merayakan berakhirnya bulan Ramadhan yang singkat. Istana Yogyakarta mengadakan pawai dari seluruh prajurit-prajurit Kraton. Info : telp. 0274-587486 fax. 0274-565437 Hari Jadi Kota Pontianak 18 - 23 Oktober 2010 Kota Pontianak Pontianak Fair, permainan rakyat, dan panggung hiburan diselenggarakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kota Pontianak. Info : telp. 0561-732340, 0534-31217 fax. 0561-742838

Foto: ipinqterrase.blogspot.com

agenda acara

Oktober 2010

Nadran (Festival Laut) Minggu keempat bulan Oktober 2010 Cirebon, Jawa Barat Upacara persembahan bagi laut dari komunitas pemancing sepanjang pantai Cirebon. Adapula tarian tradisional, arak-arakan pengorbanan kerbau dan bunga yang dilarung di laut. Info : telp. 022-7271385 fax. 022-7273209

AGENDA ACARA NOVEMBER 2010 Indonesia Book Fair 2010 3 – 7 November 2010 Jakarta Convention Center Budaya membaca saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah Indonesia. Bekerjasama dengan PT. Kerabat Dyan Utama sebagai penyelenggara Indonesia Book Fair 2010. Indonesia Book Fair merupakan pameran terbesar dan terlengkap yang di selenggarakan setiap tahun dan diikuti industri penerbit buku bertaraf Internasional. Info : telp. 021-3926867 fax. 021-3926092 web. www.dyandra.com Indocomtech 3 – 7 November 2010 Jakarta Convention Center Pameran yang diselenggarakan oleh PT. Dyandra Promosindo ini, tiap tahunnya dipercaya dan dipandang sebagai tolak ukur bagi pertumbuhan industri. Indocomtech memberikan informasi kepada pengunjung untuk semua keingintahuan dan kebutuhan pengunjung tentang komputer. Ajang ini diikuti oleh ratusan merek serta perusahaan TI. Info : telp. 021-31996077 fax. 021-31996177 web. www.dyandra.com

ACARA DAPAT BERUBAH SEWAKTU WAKTU TANPA PEMBERITAHUAN TERLEBIH DAHULU

96

Travel Club


Oktober 2010

97


98

Travel Club


Oktober 2010

99


iklan budpar

100

Travel Club


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.