Kabar RELAWAN Edisi 2 - 2 0 1 8
Kabar Utama
Inspirator
TurunTangan Peduli Pendidikan
Be Better you Teknologi dalam hidup atau hidup dalam Teknologi
Fenty Asnath Penggerak Rumah Belajar Rawamanggun
Shaping Education by Technology
REDAKSI
Cover Story: Focus
Educat i o n Technology
Kabar RELAWAN KABAR RELAWAN TURUNTANGAN Pemimpin Redaksi Yusnaeni Editor M. Gilang Toni Desainer Grafis Ahmad Syauqi Kontributor Matthew J. Kosasih Ketua TurunTangan Chozin Amirullah (chozin@turuntangan.org) Sekretaris Herry Darmawan (herry.dharmawan@turuntangan.org) Bendahara Aida Fitri (aida.fitri@turuntangan.org) Direktur Eksekutif Andi Angger Sutawijaya (angger.sutawijaya@turuntangan.org) Operasional dan Keuangan
Tentang pendidikan artinya membahas hal yang tidak pernah lekang oleh waktu. Ketika mengingat jargon, “Mendidik adalah tugas orang yang terdidik”, maka pendidikan tidaklah mungkin hanya eksklusivitas milik sekelompok elit yang mengatur negara. Negara memang harus menjamin akses dan sistem yang terbaik dari pendidikan bagi seluruh warga negaranya tetapi peran serta masyarakat jelas akan menaikkan tingkat pemerataan pendidikan bagi semua yang memang mustahil dilakukan tunggal oleh penyelenggara negara Indonesia dengan keluasan wilayah dan kemajemukannya. Bila pertanyaannya siapa yang bertanggung jawab masalah pendidikan? Maka siapa pun yang merasa terdidik bisa mulai mengambil langkah untuk melakukan sesuatu yang berdampak pada pendidikan. Bila pertanyaannya di mana pendidikan bisa diberikan? Maka jawabannya tidak terbatas pada pagar tembok sekolah dan kampus-kampus. Bila pertanyaannya, “Kapan pendidikan diperjuangkan?” Maka kita semua bisa serentak menjawab, “Saat ini juga!”
Abu Nadzir (abu.nadzir@turuntangan.org) Strategic Partnership Sidqiyah (kiki.sidqiyah@turuntangan.org) Volunteer Engagement Yusnaeni (yus.naeni@turuntangan.org) M Gilang Toni (toni@turuntangan.org) Public Engagement Siti Hajar (siti.hajar@turuntangan.org) Syafri Al Hayat (rialhayat@gmail.com) Content Creative Strategist Ahmad Syauqi (syauqi@turuntangan.org)
Edisi Kabar Relawan kali ini membahas tentang pendidikan. Ketika pendidikan menjadi topik pembicaraan yang hangat di antara anak muda, kita harus menandainya sebagai satu kemajuan bangsa. Untuk itu TurunTangan mempersembahkan hasil karya anak bangsa di bidang pendidikan. Baik yang dikelola secara profesional maupun yang bersifat program kegiatan relawan yang bersinambungan. Dari pejuang-pejuang pendidikan ini diharapkan tumbuh bermekaran tunas-tunas bangsa yang akan berlaga di arenanya masing-masing membawa harum nama negara.
Graphic Designer Shinta Pridalia (Pridalia.Shinta@turuntangan.org)
iklan hc
Social Media Strategist Rizqy Nur Amalaia (rizqynura@turuntangan.org)
Dirgahayu Indonesia! Negerimu harum ketika semua TurunTangan saling membahu mempersembahkan pendidikan tanpa batas bagi bangsanya.
redaksi
Redaksi Kabar Relawan menerima artikel orisinil seputar kerelawanan atau tema yang akan kami angkat
Alamat TurunTangan
di edisi berikutnya ke email relawan@turuntangan.org.
Jalan Bona Permai Blok B7 No. 23
Tema tersebut akan kami umumkan di media sosial
Lebak Bulus, Jakarta Selatan Jakarta Selatan 12540
1
Telp: 021 22001374
TurunTangan. So, ikuti terus media sosial TurunTangan dan bersiaplah untuk menulis. Karena hadiah menarik menantimu!
Website: http://turuntangan.org/
Redaksi berhak menyunting tulisan sepanjang tidak
Blog: http://blog.turuntangan.org/
mengubah substansi dan isi tulisan. Bagi tulisan yang
Twitter: @turuntangan
dimuat akan mendapat kenang-kenangan dari redaksi.
Facebook: turuntangan Instagram: @turuntangan
Silahkan kirimkan saran dan kritik Anda untuk
Youtube: TurunTangan
kemajuan media ini ke: relawan@turuntangan.org
Illustrasi Cover: duniafrans dan red.sawki
2
Kabar Relawan - Edisi 2 2018
Shaping Education by Technology
1
Cover Story: Focus
Cover Story: Focus
Menyiapkan MANUSIA di Era TEKNOLOGI
up
Start
Oleh Andi Angger Sutawijaya
Perkembangan teknologi informasi sudah semakin pesat dan kian masuk ke dalam ber bagai sendi kehidupan, salah satunya adalah bidang pendidikan. Masuknya teknologi dalam dunia pendidikan telah memicu kecenderungan pergeseran dalam aktivitas pembelajaran dari pertemuan tatap muka hingga ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Pendidikan di masa mendatang diprediksi akan lebih fleksibel dan dapat diakses oleh siapa pun yang memerlukan tanpa pandang faktor demo grafi, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Pendidikan di masa depan akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan untuk berinteraksi dan kola borasi, bukan berorientasi pada gedung sekolah. Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan akan terus terjadi dalam memasuki abad ke-21. Perubahan tersebut memungkinkan guru, murid, dan orang tua untuk lebih mudah dalam mencari sumber belajar, lebih banyak pilihan untuk menggunakan dan memanfaatkan Information and Communication Technology (ICT), makin meningkatnya peran multimedia dalam kegiatan pembelajaran. Perubahan tersebut, memiliki implikasi yang sangat luas dalam dunia pendidikan, yaitu pembaruan dalam teknologi pem-
2
belajaran, program belajar, dan pembelajaran dengan metode eksperimental, pengendalian belajar lebih kepada peserta didik, peningkatan IQ (intelligence quotient) yang diimbangi de ngan pembinaan EQ (emotional quotient), dan SQ (spiritual quotient), serta menuntut pengintegrasian teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran. Di Indonesia sendiri, pemanfaatan teknologi dalam du nia pendidikan masih cukup menantang, ini ditandai dengan penerapannya yang belum cukup signifikan. Kondisi ini dikarenakan oleh beberapa hal, salah satunya infrastruktur yang masih kurang mumpuni. Misalnya, kecepatan koneksi internet yang berbeda-beda di tiap daerah hingga kemampuan guru yang belum bisa mengopera sikan teknologi yang tersedia. Namun, tantangan ini akan semakin berkurang seiring dengan kuatnya komitmen pemerintah dalam upaya pemerataan akses teknologi ke segala penjuru ne geri dan kontribusi dari banyak pihak untuk menyiapkan para guru yang mampu mengopera sikan teknologi dalam membantu proses pembelajaran. Tantangan penerapan teknologi di dunia pendidikan tak sampai di situ, penggunaan teknologi masih membutuhkan penyesuaian dan pertimbangan secara komprehensif. Karena teknologi yang kini dikatakan mendistrup-
Kabar Relawan - Edisi 2 2018
si, sesungguhnya tidak hanya memiliki dampak positif, tapi juga sangat mungkin menimbulkan dampak negatif bila tidak digunakan secara bijak dan di luar pengawasan. Dampak negatif yang mungkin saja muncul bagi para siswa dengan semakin mudahnya akses informasi adalah kecen derungan akan semakin kurang nya waktu untuk bersosialisasi antar lingkungan sosialnya. Padahal peran guru, orang tua, dan sekolah tidak akan tergantikan karena pendidikan bukan hanya tentang mendapatkan ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter manusia dalam ruang sosial agar mampu memainkan peranan pada ber bagai kondisi lingkungan hidup dengan tepat di waktu yang akan datang. Di sinilah kemudian peran para pelaku pendidikan sangat di butuhkan. Teknologi sebagai katalisator pemerataan kualitas pendidikan sudah menjadi kebutuhan yang mendesak. Namun bukan berarti pola pendidikan berbasis teknologi harus mencabut manusia masa depan dari peranannya sebagai makhluk sosial. Jangan sampai keberadaan teknologi justru mengaburkan tujuan terpenting dalam pendidikan, yakni menyiapkan manusia masa depan yang berkarakter.
Pendidikan di Indonesia Oleh Yusnaeni
Masuknya era revolusi industri 4.0 turut membawa perubahan ke dalam dunia pendidikan. Salah satunya perubahan pada konsep ruang belajar, yang tak melulu berupa ruang kelas dengan meja, kursi, papan tulis, dan benda-beda fisik lain di dalamnya. Ruang belajar kini memungkinkan berada di media berukuran beberapa inci saja, yang dialiri listrik dan internet di dalamnya, semua dalam genggaman. Hal itu ditandai dengan bermunculannya startup pendidikan di Indonesia. Semua orang dimudahkan dalam belajar di mana pun dan kapan pun. Berikut ini adalah beberapa startup pendidikan yang beroperasi di tanah air.
ZENIUS
Sumber foto: https://www.zenius.net
Didirikan pada tanggal 7 Juli 2007, Zenius yang berada di bawah PT. Zenius Education merupakan sebuah platform online yang menyediakan video pembelajaran serta worksheet untuk para siswa. Situs ini sudah memiliki puluhan ribu video pembelajaran yang bisa dilihat dengan membeli voucher serta mengaktifkan akun premium terlebih dahulu.
Selain video online, Zenius juga menjual VCD dan DVD bagi mereka yang memiliki akses internet terbatas yang bisa dibeli secara daring, maupun di reseller luring Zenius yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
QLEVERS Qlevers adalah aplikasi berbasis sosial media untuk mempermudah murid, guru, atau siapa saja untuk berinteraksi, berbagi, dan saling belajar ilmu pengetahuan di mana pun dan kapan pun. Sebagai contoh, salah satu siswa di Qlevers yang berasal dari Serang, Banten, telah dapat saling bertukar catatan pelajar dan diskusi tentang pelajaran dengan siswa yang ternyata berasal dari Tegal, Jawa Tengah.
Sumber foto: qlevers.id
Qlevers kali pertama berdiri pada 2016. Digagas oleh seorang anak muda, Marko Rasuandi. Ia melihat belum banyak aplikasi berbasis teknologi yang memberikan ruang laiknya pembelajaran guru dan murid di sekolah. Berawal dari keprihatinanya itu, Marko menciptakan aplikasi ruang belajar ini. Meski tak berlatar akademik ilmu pendidikan, Marko nekat untuk fokus mengembangkan sistem pembelajaran berbasis teknologi. “Pendidikan harus mengikuti perkembangan zaman,” katanya.
Shaping Education by Technology
3
Cover Story: Focus
Cover Story: Focus
SQULINE Squline adalah situs belajar bahasa asing yang bisa menghubungkan para siswa dengan para penutur asli yang berasal dari negara asing tersebut. Saat ini, mereka telah menyediakan kelas untuk belajar Bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, dan Jepang. Pada tahun 2016 yang lalu, Squline mendapat investasi Pra Seri A dari Prasetia Dwidharma.
Jika dahulu kita ingin belajar bahasa asing, umumnya yang biasa dilakukan adalah dengan mengunjungi tempat-tempat les atau lembaga kursus bahasa yang banyak tersebar di berbagai tempat. Maka, dengan kesibukan kita tak lagi harus repot-repot mengunjungi tempat kursus tersebut, karena startup ini bisa menjadi solusinya.
TurunTangan Peduli Pendidikan Oleh Yusnaeni
Sumber foto: https://squline.com
RUANGGURU Ruangguru adalah sebuah marketplace yang bisa menghubungkan para pelajar dengan guru-guru berkualitas. Selain itu, mereka juga menyediakan layanan materi pembelajaran yang bisa diakses daring dan telah meluncurkan aplikasi khusus untuk memudahkan para orang tua dalam mengendalikan perkembangan belajar anak – anak mereka di layanan Ruangguru. Ruangguru didirikan pada 2014 oleh Iman Usman bersama sahabatnya Belva Devara. Awal mula mereka mendirikan Ruangguru ketika mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikan ke USA. Untuk mem-
Kelas Negarawan Muda
Jakarta
Jakarta
Rumah belajar ini dilatarbelakangi oleh perma salahan banyaknya anak-anak yang putus sekolah dan terlibat pada pergaulan bebas di Rawama ngun.
Sebuah program pendidikan politik untuk anak muda di tataran sekolah menengah. Program ini membimbing anak muda agar mengerti dasardasar ilmu negara, yang berinti pada politik, agar tidak apatis terhadap perpolitikan itu sendiri.
Kampung Inovasi
SDI Ruhul Amin
Banten
Banten
Sumber foto: https://ruangguru.com
persiapkan tes yang akan dihadapi, mereka mencoba mencari guru privat daring yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam proses pencariannya, mereka menyadari bahwa pasar ini tak beraturan dan efisien. Kini, Ruangguru telah memiliki
lebih dari 6 juta pengguna dan mengelola lebih dari 150.000 guru yang menawarkan jasa di lebih dari 100 bidang pelajaran. Tak heran jika Venturra Capital memberikan investasi Seri-A berjumlah tujuh digit ke rekening perusahaan ini pada 2015.
Selain nama-nama di atas, masih ada banyak startup pendidikan lain yang digagas oleh putra-putri terbaik bangsa Indonesia, antara lain WardayaCollege, PesonaEdu, Kelase, GosSmart, BulletinBoard, 7Pagi, KelasKita, Sukawu, Bahaso, MejaKita, AIMSIS, Quintal, Sibejoo, Inibudi, dan Sinedu. Adapun startup pendidikan asing yang merambah ke Indonesia, seperti Brainly, Quipper School, DuoLingo, dan Educa Studio. Sumber: id.techinasia.com, metronews.com dan situs startup pendidikan (ruangguru.com, zenius.net, qlevers.id, harukaedu.com, squline.com, wardayacollege.com).
4
Rumah Belajar Rawamangun
Kabar Relawan - Edisi 2 2018
Adalah program untuk meningkatkan inovasi pembelajaran relawan pengajar dan guru dalam meningkatkan daya saing global dalam inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Saung Literasi
Kuningan
Adalah sekolah dasar bebas biaya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang menjadikan nilai-nilai Islam sebagai pendorong setiap orang yang terlibat di dalamnya untuk menjadi generasi pembelajar yang berintegritas.
Gerakan Banten Mengajar
Banten Adalah gerakan dan usaha yang mengajak semua pihak untuk ambil bagian menyelesaikan masalah pendidikan di Banten. Gerakan ini mengirimkan anakanak muda terpilih untuk merasakan menjadi guru di pedalaman Banten selama 30 hari.
Saung Literasi adalah kegiatan literasi/membaca yang bertujuan untuk menarik minat baca masya rakat. Terutama remaja dan anak-anak. Untuk itu, dengan adanya Saung Literasi, diharapkan bisa menaungi siapa saja yang ingin belajar/membaca.
Shaping Education by Technology
5
Cover Story: Focus
Selasar Imaji
Bandung Merupakan aktivasi buku dan minat baca dengan program li terasi unggulan setiap komunitas seperti membaca puisi, mendongeng, kajian buku, kegiatan berkesenian, social experiment, dan kegiatan berkebun. Kegiatan ini memberikan pelatihan bidang ilmu sesuai dengan minat warga rusunawa Cingised mengadakan lomba literasi.
Ruang Sinau
Cover Story: Focus
Jail Schooling
Jember Adalah program bimbingan keaksaraan (membaca dan menulis) untuk warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas IIA Jember. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penuntasan buta aksara di Kabupaten Jember. Lapas menjadi objek yang dituju karena selama ini lapas jarang mendapat sentuhan untuk program-program semacam itu.
Djadoelympic
Malang
Adalah program untuk membantu SD di Malang dalam tenaga pendidikan. Dalam pendidikan akademik maupun non-akademik.
Tikar Baca
Banjarmasin
6
Semarang
Pawon Budaya
Semarang
Sebuah lomba permainan tra disional yang mengantarkan kita kembali ke masa kecil untuk siswa-siswi SMA Kota Malang. Bertujuan untuk mempopu lerkan kembali permainan tradisional yang kini terkikis oleh perkembangan zaman.
Adalah program mengajar Bahasa Inggris bagi anak-anak di Rumah Susun Pekunden Semarang. Selain mengajar Bahasa Inggris, mereka juga menanamkan nilai-nilai cinta budaya Indonesia dengan melatih kesenian Jawa pada anak-anak.
Adalah suatu cara yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menyadarkan kita para generasi muda untuk melestarikan kebudayaan Jawa yang ada di Kota Semarang. Kegiatan Pawon Budaya ditujukan untuk siswa-siswi SMA di Kota Semarang.
Pustaka Tamasya
GISA (Gerbang ilmu Gasa)
Palu ayo Baper
Olimpiade Sekolah Rakyat
Surabaya Merupakan program rutin tahunan yang diselenggarakan TurunTangan Surabaya dalam menyatukan rumah-rumah belajar/sanggar belajar/rumah singgah bagi anak yang tidak mendapatkan akses pendidikan yang layak di Kota Surabaya.
Debate Class
Kampanye Membaca Malang
Malang
Rumah Perantara
Malang Program pendidikan TurunTangan Malang dalam rangka menumbuhkan kembali minat baca masyarakat Malang. Me ngajak warga Malang, khusus nya anak sekolahan untuk gemar membaca dan menumbuhkan budaya membaca.
Adalah sebuah ruang baca yang dibawa ke ruang – ruang publik. Idenya sederhana, seperti perpustakaan keliling, tapi yang menjadi pembedanya adalah relawan secara aktif mengajak berbagai pihak yang singgah di Pustaka Tamasya ini untuk saling berinteraksi.
Tikar Baca menghadirkan konsep yang berbeda dari Rumah Baca yang sudah ada sebelumnya, konsep membaca gratis tidak hanya sekedar membaca, namun kami juga ikut serta dalam memberikan motivasi dan inspirasi kepada masyarakat khususnya anak-anak di usia dini. Tikar Baca dibuka di tempat umum yang banyak didatangi pengunjung dengan maksud agar selain untuk refreshing dan melakukan aktivitas, masyarakat dapat menggali ilmu dan informasi melalui buku yang disajikan.
Kabar Relawan - Edisi 2 2018
Langsa Adalah program pendidikan TurunTangan Langsa yang memberikan motivasi kepada siswa-siswi SD terbelakang. Tujuannya agar mereka mau melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi.
Palu Kegiatannya berupa menggelar buku hasil donasi dari pegiat literasi di Kota Palu. Masyarakat dipersilahkan untuk membaca nya. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar menjadi manusia yang kaya ilmu pengetahuan.
Pekanbaru Debate Class untuk membimbing siswa dalam public speaking serta mengajarkan mereka melalui pola pemikiran konkret sebagai solusi dalam menilik perma salahan di Indonesia. Kegiatan ini intens dilakukan ketika akan menghadapi kompetisi.
Baur Kata
Palembang
Adalah gerakan yang mengajak anak muda meningkatkan minat baca. Pada 7 Mei 2017, di Palembang Icon, pemuda-pemudi dari berbagai komunitas yang tergabung dalam gerakan ini mendeklarasikan diri untuk membumikan gerakan literasi di Sumsel. Beberapa kegiatan yang dilakukan Baur Kata adalah kelas dongeng, workshop literasi, dan lapak baca.
Shaping Education by Technology
7
Cover Story: Focus
Cover Story: Profil Relawan
TurunTangan Parigi Mengajar
Parigi Adalah program peduli lingku ngan pendidikan di pelosok Parigi Moutong. Program ini pertama kali diadakan pada Januari 2017 dengan tujuan agar sekolah terpencil mendapatkan perhatian lebih oleh pemerintah dan masyarakat.
Aleu Baca
Konawe Mobasa
Konawe Adalah program Peningkatan Minat Baca melalui taman baca dan pelatihan literasi dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa yang dilaksanakan mulai bulan November 2017 secara berkelanjutan setiap bulannya.
Lhokseumawe Cerdas
Imbang Belajakh
Subulussalam Program pendidikan TurunTangan Subulussalam yang fokus terhadap pengembangan minat baca anak-anak Subulussalam. Relawan TurunTangan Subulussalam juga membuat lapak baca yang diberi nama Imbang Baca. Program ini mengedukasi masyarakat khususnya orang tua, bahwa pentingnya menumbuhkan budaya membaca sejak usia kecil.
Volunteer goes to school
Medan Volunteer Goes To School (VGTS) merupakan salah satu sarana untuk memperkenalkan anak muda khususnya pelajar SMA tentang sifat kerelawanan dan nasionalisme.
Merajut pendidikan
Medan Kegiatan pembelajaran yang satu ini fokus kepada pembelajaran formal (di dalam kelas), kelas kreatifitas, persiapan UN, dan program sosial edukasi. Targetnya adalah sekolah-sekolah yang minim fasilitas pengajar dan alat bantu ajar lainnya (termarjinal).
Passioniversity
Peran Binjai
TurunTangan Aceh Mengajar Lhokseumawe Adalah kegiatan literasi untuk membangkitkan minat baca anak-anak Lhokseumawe setiap hari Minggu sore di Taman Mini Lhokseumawe.
Green Fun Education
Aceh Adalah program kerja dari divisi lingkungan dalam menyambut hari bumi dengan kegiatan edukasi sampah, recycling, clean up, dan permainan di Sekolah Menengah Atas Banda Aceh.
8
Binjai
Lhokseumawe Adalah kegiatan yang membang kitkan semangat dan motivasi belajar dari anak-anak sekolah dasar yang ada di pedalaman dan pesisir Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara.
TUTA Menyala
Aceh Merupakan program kerja dari divisi pendidikan dengan kegiatan belajar membaca di setiap hari kamis di SDN Limpok Darussalam, Aceh.
Kabar Relawan - Edisi 2 2018
Aceh Adalah project pendidikan yang berfokus di sekolah-sekolah marjinal. Di mana keadaan dari para murid sendiri masih kurangnya minat membaca dan SDM yang masih begitu kurang, sehingga dari keadaan yang diamati masalah yang ingin dipecahkan adalah mengenai keadaan siswa-siswi dalam membaca yang juga terhala ngi oleh keadaan perpustakaan yang masih sangat minim dari segi jumlah buku dan lain sebagainya.
Sumber foto : dok. Relawan TurunTangan
Sebuah program yang bertujuan menggali, membentuk, dan mengasah passion (minat dan bakat) anak. Passioniversity dilaksanakan satu kali dalam seminggu di sekretariat TurunTangan Binjai yang berlokasi di Jl. Mt. Haryono No. 235 Pasar V Jati Karyawa Tandem.
Shaping Education by Technology
Binjai Pagelaran Kreasi Anak Binjai disingkat Peran Binjai adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan peran dan kepedulian masyarakat terhadap pendidikan di Kota Binjai. Berbagai lomba digelar seperti mewarnai, dialog pagi bersama sosok inspiratif marjinal, dan disabilitas, deklarasi pendidikan, talent show, dan donor darah.
9
Be TT Better Movement You
Cover Story: Inspirator
Fenty
teknologi dalam hidup atau hidup dalam teknologi ?
Oleh Yusnaeni
“Aku pernah aktif di rumah belajar di daerah Kalibata. Setiap hendak ke sana, anak-anak di sekitar rumah menyapaku. Mereka hanya sibuk bermain. Aku bertanya pada diri sendiri, apa ini adil? Aku kontribusi di tempat lain padahal anak-anak di sini perlu dibantu,” papar perempuan berdarah Ambon yang resmi menjadi relawan TurunTangan pada 2014 ini. Suatu hari Fenty membaca informasi program Muda Memba ngun di laman TurunTangan.org. Ia kemudian tertarik dan me nyampaikan idenya mendirikan rumah belajar bagi anak-anak Rawamangun. Kala itu, Darul Syahdanul sebagai project leader
10
Oleh Matthew J. Kosasih Co-Founder Skullbox
Sumber foto: dok. Ngobrol Publik Fenty saat menjadi speaker di kegiatan “Ngobrol Publik” memaparkan kiat-kiat menciptakan rumah belajar yang sustainable.
Muda Membangun menyaran kan Fenty berbicara kepada ke tua RT, RW, dan warga. Ternyata mereka mendukung niat baik ini, bahkan memberikan tempat untuk kegiatan belajar mengajar Rumbelraw. Rumah belajar yang terletak di Gang Pemuda 3A, Rawama ngun, Jakarta Timur itu, kini te lah berusia empat tahun. Bahkan telah memiliki puluhan relawan pengajar dan ratusan murid yang menorehkan prestasi. Dua bulan lalu, anak-anak Rumbelraw memborong piala pada perlombaan yang diadakan oleh Kementerian Pemberdayaan
Kabar Relawan - Edisi 2 2018
Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Deputi Bidang Perlindungan Anak bekerja sama dengan USDOJ/ICITAP Indonesia pada kegiatan “Perlindungan Anak dan Masalah Sosial”. Fenty telah memberikan contoh, lewat impian yang sederhana, perempuan bisa menya lakan harapan bagi masa depan anak-anak Indonesia. Untuk itu, ia berpesan kepada perempuanperempuan Indonesia untuk terus bermimpi, belajar, dan bertanggung jawab sehingga bisa melahirkan generasi Indonesia yang hebat.
Tanpa disadari itulah era yang kita jalankan saat ini, di manakah Anda berada? Apakah Anda mempunyai kehidupan penuh dengan teknologi (tidak gaptek)? Apakah Anda hanya hidup di tengah-tengah teknologi tapi Anda susah menerimanya (gaptek)? Sejak akhir 2009 saya selalu mempunyai mimpi untuk mem-
Sumber foto : freepik.com
bangun sesuatu berbasis digital/ teknologi. Jatuh bangun untuk membuat sesuatu yang sudah saya lalui. Hingga pada akhir 2016 saya menemukan titik terang di mana impian selama ini dapat dijalankan hingga bisa diperkenalkan ke publik untuk membantu banyak pihak. Skulbox adalah sebuah platform edukasi berbasis teknologi yang menghubungkan sekolah, orang tua, dan murid. Saya melihat
adanya jarak antara ketiga pihak tersebut, dengan adanya jarak berarti ada kurangnya pertukaran informasi. Saya memulainya dari coretan kertas hingga menjadi berbasis teknologi. Setelah benar-benar terjun lebih dalam dunia pendidikan, ternyata banyak hal yang bisa dikembangkan dengan tek nologi saat ini, karena akan selalu ada generasi baru yang “gila” teknologi di dalam sekolah.
Sumber foto : dok. skullbox Training guru sekolah Negeri
Keprihatinan terhadap kondisi anak-anak di daerah tempat tinggalnya yang terjerat narkoba, tawuran, dan free sex, menggerakkan Fenty Asnath mendirikan Rumah Belajar Rawamangun (Rumbelraw). Berbekal ilmu yang ia dapat ketika mengenyam pendidikan di Universitas Negeri Jakarta, Fenty memulai misinya menjauhkan anak-anak dari aktivitas negatif tersebut dan menggantinya de ngan aktivitas yang lebih positif.
Shaping Education by Technology
11
TT Be Movement Better You
Generasi Milenial adalah gene rasi yang mengalami proses transisi masuknya dan berkembangnya era teknologi/internet booming, setelah itu Generasi Z adalah generasi yang sudah hidup di era teknologi lebih matang dan sebentar lagi akan masuk ke dunia kerja. Nah, bagaimana dengan adikadik kita (Generasi Alpha) yang masih ada di bangku pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA? Gene rasi mereka akan lebih cepat lagi menerima dan adaptasi perkembangan teknologi yang matang dan penuh inovasi dari saat ini.
TT Movement
Semua level Generasi X, Y, Z harus bersama-sama mendukung perkembangan teknologi, salah satunya adalah bidang pendidikan terutama bagi para pe ngajar. Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, pernah me ngatakan, “Risiko terbesar adalah tidak mengambil risiko.” Kalimat tersebut mengajarkan kepada kita untuk tidak takut pada perubahan, khususnya bagi para pengajar. Karena kalianlah yang mendidik generasi teknologi untuk memajukan bangsa Indonesia di tahun mendatang.
Edu-tech (Education Technology) pada negara maju sudah me rupakan hal yang wajar. Indonesia sebagai negara berkembang dan mempunyai karya anak bangsa yang sudah dapat beradaptasi dengan teknologi yang digunakan negara maju, hal itu sangatlah baik dan perlu dikembangkan dan didukung untuk kemajuan kualitas dan fasilitas pendidikan di Indonesia. Mulai dari titik inilah, pendidikan Indonesia tidak akan kalah saing dengan negara maju di masa yang akan datang. Untuk itu, dalam perkembangan teknologi yang begitu pesat, ada
Sumber foto : dok. skullbox Edukasi kepada guru-guru mengenai edu-tech di sekolah swasta.
baiknya pemerintah dan para pelaku/pengembang teknologi bersama-sama mendukung para pengajar untuk adaptasi. Sebab di masa transisi ini, pastinya ada para pengajar yang tidak nyaman dengan adanya teknologi, sedangkan saat ini mereka juga mengajar generasi tech-savvy (mengetahui banyak mengenai teknologi modern). 12
Saya percaya bahwa bila adanya informasi yang update kepada orang tua murid, maka orang tua murid akan memantau anaknya agar disiplin dalam prestasi di sekolahnya. Karena setiap orang tua pasti akan melakukan yang terbaik untuk anaknya dalam segala hal terutama pendidikan.
Kabar Relawan - Edisi 2 2018
Teknologi dan Internet membuat semua informasi menjadi terbuka, bagi kalian generasi teknologi, tidak harus tunggu lulus sekolah untuk membuat sesuatu hal yang baik dan inovasi baik untuk lingkungan sekolah maupun lingkungan sosial.
Shaping Education by Technology
13
TT Movement
IKLAN JEMPUT BUKU (POSTER)
14
Kabar Relawan - Edisi 2 2018