Juni-2023
Cemerlang
Kolaborasi Helo Kaltim dengan Akademi Relawan untuk Mengembangkan Kegiatan Kerelawanan Daerah
Lapangan
TurunTangan Surabaya Berkolaborasi
dengan HTMB UNAIR Gelar Program
Belajar Mengajar bagi Anak-anak Jalanan
Citra
Kisah Inspiratif Pemuda Asal Bekasi yang ikut Kegiatan Kerelawanan di 36 Negara
BelajarBergerak untuk
Buat yang Udah Nyerah Nyocokin Outfit Waktu Turun Lapangan Hubungi kami untuk info lebih lanjut: +62 878-8429-7258 (Nadya) Agung Faris Anugrah Project and Partnership Officer (+62 812-9874-6626) kontak@turuntangan.org Komunitas/Organisasi kamu punya kegiatan? Ingin berkolaborasi dan kerja sama, hubungi Kabar Relawan | 01
Redaksi
Kabar Relawan TurunTangan
Supervisor
Juang Akbar Magenda
Editor in Chief
Leonardus Wical Zelena Arga
Graphic Designer
Risa Agnes Ulita Sidabalok
Contributors
Rizki Maulida Agustin
Syahira Assagaf
Andriana Lestari Sukirman
TurunTangan
Chairman
M. Chozin Amirullah
General Secretary
Herry Dharmawan
General Treasurer
Tety Rachmawati
Executive Director
Juang Akbar Magenda
What’s Inside?
Halo, Pejuang!
Kabar Relawan hadir kembali pada bulan Juni 2023
Ada rubrik apa saja ya? Yuk, simak selengkapnya!
PakDir Menyapa 03
Tentang Founder..... 04
Dinamika (Pengabdian Bermakna Misi Pergerakan)
Peduli Kesehatan Lansia, TurunTangan Sukabumi.... 05
Cemerlang (Cerdas Merancang Gemilang)
Polittalks, TurunTangan Buka Ruang Diskusi
tentang Reformasi.... 06
Bukan Program Template, Akademi Relawan 07
Kolaborasi Helo Kaltim dengan Akademi Relawan 09
Lapangan (Melaksanakan Panggilan Kemanusiaan)
TurunTangan Surabaya Berkolaborasi dengan
HTMB UNAIR.... 11
Citra (Cerita Relawan Kita)
Pemuda Asal Bekasi Ikut Kegiatan Kerelawanan di 36 Negara.... 12
Wujud (Wadah Untuk Memperjuangkan Tekad)
Caleg Muda sebagai Langkah Peningkatan Keterpilihan
Anggota Legislatif.... 13
85 TurunTangan Daerah segera Disatukan dalam
Gathering Nasional.... 14
Akademi Relawan sebagai Platform Kepemimpinan 15
Ayo Pulang TurunTangan 2023, Mudikkan 100+
Nelayan 17
Redaksi menerima tulisan berupa laporan kegiatan
TurunTangan Daerah dalam bentuk artikel, opini, esai, puisi, cerpen, dan karya tulis lainnya.
Kabar Relawan | 02
wajar. Menurutnya, memang diperlukan gerakan terlebih dahulu ketika ada sebuah isu. Juang mengatakan, apabila diperlukan adanya penyempurnaan gerakan, maka hal tersebut harus segera diperbaiki.
Kabar Relawan edisi Juni 2023 ini memang khusus mengangkat tema ‘Belajar untuk Bergerak’. Juang menjelaskan bahwa hal ini memiliki makna agar kita sama-sama belajar untuk mencari tahu ilmu kepada para guru.
“Belajar untuk bergerak ini dilakukan agar gerakan yang sudah berjalan makin terasa manfaatnya, meningkat dampaknya, dan benar-benar terjaga kelanjutannya,” ujar Juang saat dikonfirmasi, pada Senin (29/5/2023).
Juang menambahkan, sebuah inkubasi kerelawanan juga perlu belajar untuk pergerakan mereka. Hal ini dilakukan agar gerakan kerelawanan yang diinkubasi benar-benar bisa tepat sasaran, memberikan manfaat, serta berkelanjutan.
Menyapa PakDir
Pelatihan untuk Sebuah
Gerakan Kerelawanan:
Langkah Penyempurnaan
Komunitas
Ia menegaskan apabila tanpa pelatihan untuk pengembangan diri, khawatirnya gerakan kerelawanan yang dilakukan hanya sekadar aktivitas seremonial belaka, yang hanya terjadi satu kali lalu sudah selesai (tidak ada lagi).
“Ada berbagai macam bentuk pendampingan yang TurunTangan lakukan kepada komunitas, utamanya adalah melalui wadah Akademi Relawan. Komunitas yang ingin berkembang dan meningkatkan dampak, bisa mengikuti program mentoring sesuai level yang tersedia,” ucap Juang.
Level yang dimaksud Juang, mulai dari relawan, pegiat, penggerak, hingga pemimpin. Ia menjelaskan bahwa setiap level memiliki materi modul belajar yang lengkap dan bermanfaat.
Selain itu, Juang juga memastikan akan ada mentor berpengalaman yang membersamai proses belajar dengan interaktif. Sehingga proses tersebut dapat terasa menyenangkan dan lebih efektif.
“Akademi Relawan juga menyediakan kelas-kelas tematik dalam Community
Bootcamp dan Volunteer Talks. Yang paling baru nih, Akademi Relawan menginisiasi program Belajar Bersama,” kata Juang.
Juang menjelaskan, Belajar Bersama merupakan sebuah program pendampingan kepada komunitas secara offline untuk saling berefleksi, berbagi, dan belajar dengan cara yang kreatif juga solutif.
Di luar dari Akademi Relawan pun, TurunTangan turut mendampingi komunitas berdasarkan isu dan jenis komunitasnya. Juang membeberkan selama ini ada komunitas yang hanya butuh diberikan saran, namun ternyata ada juga yang butuh pendampingan, hingga dibuatkan akta kelembagaan.
“Semua itu TurunTangan lakukan demi mewujudkan pemimpin yang berkompeten dan berintegritas melalui gerakan komunitas kerelawanan. Jadi, tunggu apalagi? Daftarkan komunitasmu untuk ikut pelatihan di Akdemi Relawan melalui media sosial TurunTangan!” pungkasnya.
Kabar Relawan | 03
Tentang Founder
Dibentuk sejak tahun 2013 oleh para pegiat muda, TurunTangan yakin bahwa setiap orang dapat terlibat untuk melunasi janji kemerdekaan. Sebagai salah satu founder TurunTangan, Anies Baswedan menjelaskan TurunTangan merupakan sebuah gerakan yang berdasar atas kesukaan, kerelaan, dan membawa ide.
Dikutip dari akun Youtube pribadi miliknya, Anies percaya TurunTangan sebagai sesuatu yang baru dalam dunia politik di Indonesia.
“Kita tahu hari ini politik penuh aliran uang yang nilainya luar biasa. Itu membuat aktivitas politik yang tujuannya menghasilkan kebijakan (kesehatan, pendidikan, transportasi, dan perekonomian) menjadi transaksi rupiah,” ujar Anies
Anies bersyukur hingga saat ini angka relawan yang tergabung mencapai 27.000 orang. Mereka adalah manusia yang secara sukarela untuk memilih menjadi bagian dari politik yang dijalankan secara terhormat dan bersih.
Ia percaya suatu saat nanti para relawan akan menjadi bagian dari proses politik yang bersih, disaat politik itu sendiri tengah penuh dengan uang.
Menurutnya, politik seperti itulah yang menjadi harga diri masyarakat yang patut dijaga bersama-sama. Anies menegaskan bahwa hal tersebut tidak bisa dirupiahkan dengan uang dan tidak dapat diturunkan nilainya.
“Ini adalah harga diri kita, dan ini yang kita jaga. Di fase ini, kita akan mendapatkan hasil yang luar biasa. Apabila dilihat dari sisi angka itu terdapat sekitar empat hingga lima persen. Ini artinya 8-10 juta orang bersimpati atas apa yang kita kerjakan,” ucap Anies.
Hal ini yang menurut Anies patut diapresiasi, karena TurunTangan menjangkau masyarakat bukan menggunakan televisi atau iklan-iklan di media, melainkan melalui aktivitas kerelawanan secara langsung.
Anies selalu menegaskan kepada para relawan bahwa perjalanan mereka bukan karena gemerlap oleh sorot lampu yang didorong dengan rupiah. Melainkan gemerlap oleh kristal keringat yang tulus bekerja dengan sepenuh hati.
“Semangat TurunTangan adalah melihat masalah dan terlibat langsung. Perjalanan masih panjang. Selama bangsa ini masih ada, maka semangat untuk TurunTangan tetap harus hidup,” pungkasnya.
Kabar Relawan | 04
Peduli Kesehatan Lansia, TurunTangan Sukabumi Adakan Cek Kesehatan Gratis
Penulis: Rizki Maulida Agustin
Editor: Leonardus Wical Zelena Arga
Kesehatan para lansia dan masyarakat menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh TurunTangan Sukabumi. Mengingat sebagian warga yang tidak peduli kesehatan dan jarang mengontrol kesehatannya, mendorong relawan TurunTangan Sukabumi untuk mengadakan pengecekan kesehatan secara gratis.
Terlebih, cek kesehatan merupakan hal yang mahal bagi beberapa masyarakat. Mereka lebih memilih untuk membeli obat di warung saat sakit ketimbang periksa ke dokter dan membeli obat sesuai resep yang diberikan. Hal ini tentu membahayakan bagi kesehatan mereka.
“Karena banyak masyarakat yang tidak suka datang ke Puskesmas untuk cek kesehatan. Mereka tidak kontrol kesehatannya. Sehingga kemarin terdapat kejadian karena tidak pernah kontrol ada masyarakat ternyata kolesterolnya tinggi, tekanan darahnya yang tinggi,” ujar Koordinator TurunTangan Sukabumi, Dzikri saat dihubungi, pada Kamis (25/5/2023).
Dzikri menginformasikan, cek tensi atau konsultasi kesehatan diadakan pada 12 Mei 2023, di RT 101, Kampung Bonceret, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Kegiatan ini pun disambut hangat oleh pemerintah desa hingga perwakilan aparat desa.
Sekira 50 warga antusias berdatangan untuk memeriksakan diri. Tak hanya itu, untuk menarik perhatian warga, TurunTangan Sukabumi membagikan reward berupa sepasang sandal atau sepatu dan minuman yogurt bagi peserta.
“Di lokasi, masyarakat langsung bisa mengadukan apa yang mau dicek, mau tensi darahnya, mau asam uratnya, mau kolesterolnya, dan lain sebagainya,” ucap Dzikri.
Ia mengaku, dampak dari program ini adalah masyarakat menjadi tahu tensi darah, asam urat, dan kadar kolesterolnya. Jadi ketika membeli obat, masyarakat bisa menyesuaikan dosis ataupun sesuai obat yang mereka perlukan, tidak asal beli ke warung. Dengan demikian, mereka minum obat sesuai dengan dosisnya.
Dzikri mengatakan bahwa kegiatan ini berhasil membuat masyarakat terharu karena mereka sudah lama tidak periksa ke dokter. Sebab kalau cek kolesterol, cek gula darah, cek asam urat ke dokter, mereka harus mengumpulkan biaya yang lumayan menguras dompet.
“Kami adakan kegiatan ini secara gratis dan mereka sangat bersyukur. Harapannya, program ini bisa terus berlanjut dan semoga kita dapat tambahan tenaga tim kesehatan dan juga donatur dari para dermawan-dermawan untuk melanjutkan kegiatan,” pungkas Dzikri.
DINAMIKA
Kabar Relawan | 05
Kembali Gelar Polittalks, TurunTangan Buka
Ruang Diskusi tentang Reformasi
TurunTangan kembali menggelar program Polittalks dengan mengangkat tema ‘Reformasi & Kebebasan Berekspresi: Sebuah Janji yang Toxic’, yang berlokasi di Walking Drum Patiunus, Jakarta Selatan, pada Senin (29/5/2023) malam.
Polittalks kali ini digelar dengan tiga narasumber yang sangat kompeten di bidangnya, dan dipandu oleh moderator dari Pemuda Harsa, Mohammad Abror.
Sebelum memulai sesi diskusi, Program Officer TurunTangan, Bagas Putra menjelaskan bahwa Polittalks menjadi rumah bagi anak-anak muda untuk membuka percakapan politik.
“Kami di TurunTangan ingin membuka ruang diskusi secara khusus di bidang politik. Dan saya harap ruang percakapan publik ini tetap berlanjut supaya menjadi sarana diskusi yang lebih baik,” ujar Bagas di lokasi kegiatan.
Sementara itu, narasumber pertama yang merupakan Pendiri Lokataru dan Aktivis HAM, Haris Azhar menjelaskan bahwa reformasi beserta produk-produknya tidak serta merta menghasilkan sesuatu yang potensial.
Haris meyakini, reformasi telah sukses dijalankan. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya nyawa yang berjatuhan. Menurutnya, mereka adalah orang-orang yang dikorbankan untuk berubahnya sebuah sistem.
“Di era saat, ini saya belum menemukan getaran hati yang seperti itu. Bukan tentang harus menjadi seperti itu, tapi yang saya maksud adalah jiwanya yang harus dimiliki oleh orang-orang muda sekarang,” ucap Haris.
Kemudian, Haris mengingatkan kepada anak muda agar jangan terlalu fokus mengejar jabatan dan pangkat. Sebaiknya, mereka harus belajar menyelam dan bekerja, supaya dapat memiliki daya tahan yang bagus.
“Jadi anak muda itu jangan mau dicari karena jabatan dan pangkat, tapi karena kebermanfaatan apa yang bisa diberikan,” kata Haris.
Berbicara tentang reformasi, narasumber kedua yang merupakan Wakil Ketua Bidang Analisis dan Pergerakan BEM KM UGM 2022, Aditya Halimawan menceritakan bahwa hingga saat ini dirinya pernah mendapatkan ancaman.
Ancaman yang dimaksud Adit biasanya muncul dalam bentuk akun Instagram yang di-hacked, bahkan tak jarang juga berupa ancaman-ancaman fisik dari aparat tertentu.
Kemudian, narasumber terakhir yang merupakan Wakil Koordinator Bidang Advokasi KontraS, Tioria Pretty membenarkan apa yang dikatakan Adit, bahwa masih ada ancaman-ancaman yang diterima oleh orang muda saat berpendapat.
“Dan bagi saya, ancaman ini sangat berpengaruh pada mental anak-anak muda. Kemudian menurut saya, celotehan misalnya ‘hati-hati di depan ada tukang bakso’ itu adalah contoh bahwa pemerintah berhasil membangun ketakutan pada diri masyarakat untuk menyampaikan kritik,” pungkas Pretty.
Sebagai informasi, sekira 50 audiens datang untuk meramaikan Polittaks kali ini. Mereka pun tampak antusias untuk berdiskusi dengan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kepada ketiga narasumber.
Program Polittalks sendiri direncanakan berlangsung setiap satu bulan sekali dengan tema atau topik dan narasumber yang berbeda tiap episodenya.
Kabar Relawan | 06 CEMERLANG
Belajar Bersama
x
Kabar Relawan | 07
Bukan Program Template, Akademi Relawan TurunTangan Tawarkan Ini untuk Komunitasmu
Penulis: Rizki Maulida Agustin
Editor: Leonardus Wical Zelena Arga
Akademi Relawan TurunTangan menginisiasi program terbarunya yaitu Belajar Bersama. Program ini hadir sebagai bentuk penyelesaian masalah sosial yang dihadapi komunitas yang sedang berkembang, sustain, serta survive untuk menghadapi berbagai tantangan.
“Jadi program Belajar Bersama itu tempat di mana komunitas bisa merefleksikan perjalanan mereka. Dan akan kami ajak untuk belajar dan bertumbuh bareng. Nantinya di program ini, kami ada sesi fasilitasi atau workshop gitu ya. Kemudian ada outbound dan juga ada aktivitas-aktivitas belajar lainnya yang InsyaAllah enggak cuma penyampaian satu arah. Tapi benar-benar ada implementasi atau praktik-praktik dan refleksi kayak gitu, yang pasti tetap ada modulnya,” ujar Program Officer TurunTangan, Nurul Khotimah saat dikonfirmasi, pada Kamis (25/5/2023).
Dengan pengalaman berorganisasi dan kompetensi keilmuan yang terus mengikuti dinamika pergerakan komunitas, Nurul memastikan bahwa Akademi Relawan mencoba menawarkan kerangka, insight, referensi, solusi dari tantangan-tantangan tersebut.
Ia pun membeberkan, sasaran program Belajar Bersama adalah komunitas yang ingin scale up atau improve. Selain itu, proyek atau program sosial seperti: Sekolah Orang Tua yang merupakan inkubasi TurunTangan, platform sosial, atau mungkin organisasi sosial juga bisa mengikuti Belajar Bersama.
Menariknya program ini menawarkan sesi fasilitasi yang membedakan dari program lainnya. Sesi fasilitasi itu nantinya kita gabung dengan sesi outbound, baik itu outbound outdoor maupun indoor yang itu menyesuaikan dengan kebutuhan dari teman-teman.
Kemudian yang spesial adalah sesi di dalam Belajar Bersama bukan program yang template atau bisa dibilang sama penerapannya untuk semua komunitas.
“Kami bikinnya custom. Jadi sangat tergantung pada kebutuhan atau permasalahan di komunitas itu. Tentunya juga modul-modulnya pun kami bikin custom sesuai dengan persoalan dan sesi yang dijalankan di program Belajar Bersama untuk komunitas itu,” ungkap Nurul.
Tentu, Belajar Bersama memiliki perbedaan dengan program lain yang serupa. Pertama, program tersebut menekankan pada sesi fasilitasinya. Jadi kalau program lain yang serupa itu metodenya lebih banyak training, mentoring, atau coaching, dan masih jarang yang menggunakan cara facilitating.
Adapun perbedaan antara facilitating dengan training adalah: training merupakan aktivitas yang dilakukan banyak satu arah dan kurang melibatkan peserta. Namun, di sisi facilitating itu menjadi unsur penting bagi teman-teman peserta, karena aktivitas dilakukan secara dua arah.
“Jadi Akademi Relawan hanya menjembatani, membantu mengkonstruksikan wawasan, dan ilmu yang memang sudah dimiliki oleh para peserta. Kami malah enggak yang menggurui, sehingga kekuatan program ini di sesi facilitating,” ujarnya.
Kedua, sesi outbound itu berisi simulasi atau permainan-permainan atau game yang sesuai dengan kebutuhan peserta. Ketika refleksi dari game atau simulasi itu akan diarahkan pada permasalahannya yang ada di komunitas. Misalnya, ini masalahnya di team work atau di sense of belonging.
Ketiga, kalau program lain biasanya yang memberikan modul hanya saat training. Namun, di program ini modul yang diberikan tidak hanya sekadar bahan bacaan. Melainkan juga bisa digunakan oleh peserta untuk mengerjakan worksheet atau mengerjakan sesi-sesi yang ada ketika program berlangsung.
Sebagai informasi, program Belajar Bersama sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali, dari Sekolah Orang Tua, TurunTangan Yogyakarta, dan Helo Kaltim.
“Dengan TurunTangan Yogyakarta, kami diminta untuk membantu memfasilitasi permasalah yang ada pada internal mereka agar semakin kompak satu sama lain,” pungkas Nurul.
Kabar Relawan | 08
Kabar Relawan | 09
Kolaborasi Helo Kaltim dengan
Akademi Relawan untuk Mengembangkan Kegiatan Kerelawanan Daerah
Penulis: Rizki Maulida Agustin
Editor: Leonardus Wical Zelena Arga
Akademi Relawan TurunTangan melakukan pendampingan komunitas terhadap rekan-rekan Helo Kaltim, yang merupakan sebuah organisasi relawan organik salah satu anggota DPR RI bernama Hetifah Sjaifudian.
Tujuan kegiatan pendampingan ini adalah untuk membantu rekan-rekan Helo Kaltim agar lebih kuat dalam melakukan kegiatan kerelawanan di Kota Samarinda. Sehingga jangka panjangnya, lebih banyak anak muda yang tergerak hatinya untuk ikut berkontribusi.
Kolaborasi antara Akademi Relawan TurunTangan dengan Helo Kaltim dilakukan secara offline di Ruangku Coworking Space, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kegiatan Workshop Belajar Bersama tersebut berlangsung pada 15-17 Mei 2023.
Sekira 20 anggota Helo Kaltim antusias mengikuti workshop yang didampingi oleh Program Officer Akademi Relawan, Yosua Aditya. Ia membeberkan bahwa mayoritas anggota merupakan influencer lokal yang memang tergerak hatinya untuk menjadi relawan.
“Yang paling menarik itu karena ternyata yang saya dampingi adalah para influencer. Di mana kita ketahui, kalau influencer kan pasti pada malas ikut kegiatan kerelawanan, tapi di Helo Kaltim ini sangat berbeda. Saya malah melihat mereka begitu antusias selama belajar bersama,” ujar Yosua saat dikonfirmasi, pada Kamis (25/5/2023).
Lebih lanjut, Yosua menegaskan bahwa kolaborasi itu nyata dapat menghasilkan hal-hal yang positif. Ia membeberkan, kolaborasi tidak hanya dilakukan oleh teman sejawat saja, tapi juga bisa lebih luas jangkauannya. Saat mendampingi teman-teman Helo Kaltim, Yosua juga ditemani oleh Direktur Eksekutif TurunTangan, Juang Akbar Magenda. Ia mengaku merasa kagum dengan para relawan di organisasi tersebut karena memang aura positif mereka selalu terpancar saat dinamika bersama selama tiga hari.
“Mereka sangat positive vibes ya. Energi bagus selalu saya rasakan ketika mendampingi teman-teman Helo Kaltim. Dan saya rasa mereka adalah pemuda-pemudi yang InsyaAllah nantinya menjadi motor penggerak di Samarinda,” kata Juang.
Pejuang, komunitas kamu ingin jadi peserta Belajar Bersama? Langsung kirim pesan melalui akun Instagram @akademirelawan.id, ya! Kabar Relawan | 10
TurunTangan Surabaya
Berkolaborasi bersama HTMB
UNAIR Gelar Program Belajar
Mengajar bagi Anak-anak Jalanan
Penulis: Andriana Lestari Sukirman
Editor: Leonardus Wical Zelena Arga
Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Surabaya yang bertajuk Puspawarni Indonesia, TurunTangan
Surabaya melakukan kolaborasi dengan Himpunan
Mahasiswa Teknik Biomedis (HMTB) Universitas
Airlangga (UNAIR), Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung pada 20-21 Mei 2023 dengan tema ‘Spread Kindness, Give Love, Grow Happiness’.
Koordinator TurunTangan Surabaya, Efendi menginformasikan bahwa sasaran peserta pada kegiatan ini adalah siswa-siswi SD dan anak-anak dari Kampoeng
Dolanan yang berjumlah sekira 30 peserta. Bentuk kegiatannya adalah mengajarkan mereka hal-hal baru seperti belajar komputer, geografi, mendongeng, dan game.
Efendi mengatakan, program ini berlangsung pada Hari
Sabtu dan Minggu dengan kegiatan yang berbeda. Pada Hari
Sabtu fokus untuk mengajar, sedangkan Hari Minggu diisi dengan mengenalkan TurunTangan kepada masyarakat dan melakukan kegiatan sosial seperti bagi-bagi nasi.
"Untuk program mengajar yang saya harapkan adalah lebih kepada apa yang didapatkan anak-anak tersebut. Bukan dilihat dari euforianya. Kebanyakan dari setiap kegiatan lebih ke euforia bukan pada outputnya. Walaupun sederhana tapi bisa mengena kepada anak-anak. Jadi memang teman-teman harus kreatif gitu," ujar Efendi saat dihubungi, pada Rabu (24/5/2023).
Ia meyakini dampak dari kegiatan ini yaitu anak-anak jalanan merasa senang dan dipedulikan apabila mahasiswa berperan sebagai pengajar. Mereka juga dapat belajar hal-hal baru dan belum tentu didapatkan di sekolah.
Sebagai informasi, program belajar yang diberikan sangat beragam. Mulai dari kelas geografi, kelas menggambar, kelas anyaman, hingga les komputer, dan sebagainya.
"Harapannya untuk pendidikan di Indonesia, agar lebih fokus kepada pengembangan bakat dan minat anak-anak." pungkasnya.
LAPANGAN
Relawan | 11
Kabar
Asal Bekasi yang Ikut Kegiatan Kerelawanan di 36 Negara
Penulis: Syahira Assagaf
Editor: Leonardus Wical Zelena Arga
“Pada tahun 2015 saya mendapatkan kesempatan untuk melakukan program pertukaran pelajar dari American Field Service (AFS) di Rusia,” ujar Fakhrul kepada sekira belasan audiens yang datang dalam forum tersebut.
Fakhrul mengaku mendapatkan info kerelawanan melalui laman website www.workaway.info, yang merupakan wadah kerelawanan dan tersebar di 170 negara dunia.
Ia kerap mengisi waktu berliburnya untuk mengikuti kegiatan kerelawanan. Fakhrul melihat antusiasme para relawan lintas negara yang semangat mengikuti kegiatan meskipun secara cuma-cuma, tetapi mereka mendapatkan pengalaman hidup yang berharga.
Menurutnya, dengan menjadi bagian dalam kerelawanan, ia dapat menambah pengalaman yang tidak akan pernah terulang, dapat berinteraksi dengan berbagai macam individu dari berbagai macam budaya dan latar belakang.
Bagaimana ya rasanya ikut kegiatan kerelawanan di luar negeri? Mungkin pertanyaan tersebut patut ditanyakan kepada seorang mahasiswa asal Bekasi, Jawa Barat yang terlibat dalam kegiatan kerelawanan di berbagai negara, dan telah mengunjungi sebanyak 36 negara di seluruh dunia.
Ia adalah Fakhrul Arifin Oktavian, mahasiswa pasca-sarjana yang saat ini sedang menempuh pendidikan S2 di salah satu Universitas yang berada di Rusia. Pria berusia 23 tahun ini telah menjadi bagian dalam kegiatan volunteer di berbagai bidang, seperti keagamaan, lingkungan, olahraga, dan lain-lain.
Fakhrul berkesempatan untuk membagikan kisah inspiratifnya melalui forum diskusi santai di Kafe Pedjuang, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Selasa (23/5/2023). Kegiatan kerelawanannya berawal saat menjadi admin akun Manchester City FC Indonesia.
“Harapannya, semoga semakin banyak teman-teman dari Indonesia yang ikut bergabung dalam kegiatan kerelawanan. Karena dengan mengikuti kegiatan kerelawanan, banyak pelajaran dan hal-hal baru yang ditemukan. Tentunya ini akan berdampak positif bagi kehidupan ke depannya,” pungkasnya.
CITRA Kisah Inspiratif Pemuda
| 12
Kabar
Relawan
CALEG MUDA
TurunTangan Hadirkan Program Caleg Muda sebagai Langkah Peningkatan Peluang Keterpilihan Anggota Legislatif Muda
Penulis: Syahira Assagaf
Editor: Leonardus Wical Zelena Arga
Caleg Muda merupakan program peningkatan peluang keterpilihan bagi calon anggota legislatif muda melalui materi penguatan kapasitas diri dan strategi pemenangan. Pada pelatihan offline Bulan Juli mendatang, Caleg Muda tidak hanya bicara strategi pemenangan saja, tapi juga membawa isu keterwakilan perempuan.
Project Lead, Bagas Putra menjelaskan bahwa Caleg Muda merupakan salah satu program dari TurunTangan berbasis gerakan sosial politik yang berdiri sejak tahun 2013.
Bagas menyebutkan, TurunTangan sebagai sebuah gerakan, juga memiliki fokus terhadap ruang dan isu politik, serta anak muda. Anak muda dan politik merupakan 2 kata yang dekat dengan TurunTangan. Harapannya, TurunTangan sebagai gerakan mampu membuka ruang keterlibatan anak muda untuk mengupayakan lanskap politik yang semakin bermakna dan representatif.
Program Caleg Muda, bootcamp batch 1 telah dilaksanakan pada 1-4 Maret 2023. Diikuti oleh 18 peserta dari bacaleg lintas partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2024. Program ini di design inklusif dan untuk kepentingan anak muda.
Bagas menambahkan, bootcamp Caleg Muda batch 2 akan melibatkan akademisi, praktisi, dan anggota legislatif muda untuk mendukung efektifitas penyampaian materi. Pada batch 1, Mbak
Titi Anggraini (Perludem), Pak Ariandi Zulkarnain (Dosen Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung), dan Idris Ahmad (Aleg DPRD DKI Jakarta 2019-2024) merupakan beberapa narasumber yang menyukseskan bootcamp Caleg Muda batch 1.
Lebih lanjut, Bagas menambahkan untuk bootcamp batch 2 memiliki target peserta lebih dari 18 orang, berlatar belakang calon anggota legislatif 2024, dan memiliki kepentingan untuk anak muda terkait keterwakilan perempuan.
“Rencana pelaksanaan bootcamp Caleg Muda batch 2 bertemakan keterwakilan perempuan. Karena dalam sejarah perempuan masih jauh dalam ruang politik formal yang substantif, dan masih minim anggota legislatif yang memperhatikan isu yang sangat dekat seperti isu perempuan,” ucap Bagas.
Bagas menjelaskan tujuan dari kegiatan bootcamp batch 2 yaitu agar peserta yang terlibat merupakan produk yang memiliki kepentingan bagi anak muda, dan tidak hanya kepentingan masing-masing partai politik. Tetapi untuk kepentingan bersama. Karena menurutnya, anak muda memiliki satu benang merah yang berkaitan dengan kondisi politik saat ini.
“Sebagai penutup, saya izin mengutip quotes dari Anies Baswedan, bahwa anak muda memang minim pengalaman, karena itu anak muda tidak menawarkan masa lalu. Tetapi anak muda menawarkan masa depan,” pungkasnya.
WUJUD
Relawan | 13
Kabar
Sebanyak 85 TurunTangan Daerah segera Disatukan dalam Program Tahunan Gathering Nasional (Gathnas)
Penulis: Syahira Assagaf
Editor: Leonardus Wical Zelena Arga
Gathering Nasional (Gathnas) merupakan suatu momen dan kegiatan yang dilaksanakan satu kali dalam setahun, sebagai wadah berkumpulnya para Relawan TurunTangan dari seluruh Indonesia.
TurunTangan tersebar di berbagai wilayah di seluruh Indonesia, dengan rincian 85 kota dan kabupaten. Mereka aktif mengadakan program dan kegiatan yang beragam, seperti kegiatan dalam bidang pendidikan, sosial kemanusiaan, edukasi politik, lingkungan, kesehatan, dan lain-lain.
TurunTangan daerah memiliki isu permasalahan masing-masing, dan mereka dapat menyelesaikan dengan cara masing-masing, tanpa adanya intervensi dari pihak luar.
Community Engagement TurunTangan, Galang Dwi Putra menjelaskan bahwa Gathnas diadakan untuk saling berbagi informasi mengenai kinerja dan pengalaman masing-masing daerah. Gathnas juga menjadi wadah untuk melepas penat, dan saling tertawa bahagia bersama.
Kegiatan Gathnas sendiri sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 dengan tuan rumah pertama yaitu Yogyakarta, disusul Medan, Banjarmasin, Palu, Jakarta, Bojonegoro, dan yang terakhir yaitu Makassar.
“Terdapat kesulitan dalam mengkoordinasikan berbagai daerah dalam kegiatan Gathnas. Kesulitannya adalah menentukan waktu yang tepat untuk berkomunikasi. Dikarenakan terdapat 3 zona waktu berbeda di Indonesia, dan kesibukan masing-masing individu. Satu-satunya cara untuk menyelesaikan yaitu dengan komunikasi,” ujar Galang saat dikonfirmasi, pada Kamis (25/5/2023).
Galang menambahkan bahwa seluruh kegiatan Gathnas yang telah berlangsung sangat menarik, dan yang menantang yaitu proses pemilihan tuan rumah. Karena menurutnya, seluruh pendaftar dari TurunTangan daerah memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing. Hal itulah yang membuat Galang memiliki kesulitan dalam memilih tuan rumah.
Lebih lanjut, Galang menginformasikan rencana untuk acara Gathnas selanjutnya. Nantinya tuan rumah akan menampilkan berbagai rangkaian kegiatan dengan menonjolkan budaya lokal mereka.
pemilihan tuan rumah
sedang dalam proses dan
dapat disimak melalui akun
Instagram @turuntangan. Kabar Relawan | 14
Akademi Relawan sebagai Platform
Kepemimpinan TurunTangan
Sebagai sebuah inkubator kepemimpinan pemuda melalui gerakan sosial kerelawanan, TurunTangan membentuk sebuah ‘sekolah’ bagi para relawan di Indonesia. Sekolah yang dimaksud bernama Akademi Relawan.
Program Officer Akademi Relawan, Yosua Aditya menjelaskan hadirnya Akademi Relawan untuk mendukung tujuan TurunTangan agar dapat melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang berkompeten dan berintegritas.
“Bahwa kami ingin melahirkan para pemimpin muda yang lahir dari masalah-masalah sosial untuk membuat perubahan sosial ke arah yang positif,” ujar Yosua saat dikonfirmasi, pada Rabu (24/5/2023).
Yosua mengatakan bahwa Akademi Relawan sendiri telah hadir sejak tahun 2021. Awalnya hanya berupa program sekolah kepemimpinan di daerah-daerah yang diadakan secara offline tiap tahunnya.
Ia membeberkan, pada akhirnya platform kepemimpinan tersebut harus digaungkan secara luas karena memang TurunTangan ingin program itu tidak dirasakan hanya internal saja, namun juga meluas ke masyarakat umum.
“Pastinya kami berharap dengan meluasnya gaung platform kepemimpinan ini, perubahan dan dampak dapat dirasakan oleh banyak orang. Sehingga muncul inisiasi-inisiasi positif,” kata Yosua.
Lebih lanjut, Yosua mengungkapkan setidaknya terdapat tiga kegiatan yang ada di dalam Akademi Relawan. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Mentor Mentee
Pelatihan pendidikan relawan yang bersifat gimifikasi, di mana teman-teman mengikuti kegiatan seperti bermain di kelas. Kegiatan ini semacam pendampingan pada saat para relawan melakukan kegiatan sosial. Di tengah-tengah aktivitas, mereka diharapkan untuk melakukan report (laporan) sebagai bentuk refleksi dan evaluasi.
2. Community Bootcamp
Kegiatan pelatihan untuk komunitas dengan durasi yang singkat dan menggunakan metode online. Pelatihan ini dapat dimanfaatkan oleh semua komunitas secara gratis dengan melakukan pendaftaran melalui akun Instagram @akademirelawan.id dan @turuntangan.
3. Belajar Bersama
Pendampingan untuk komunitas yang dilakukan secara eksklusif. Pada kegiatan ini, nantinya komunitas akan diberikan beragam fasilitas lengkap di antaranya modul, outbound, dan lain sebagainya. Berbeda dengan Community Bootcamp yang gratis, kegiatan Belajar Bersama dikenakan biaya. Besaran nominal ditentukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing komunitas.
Relawan | 15
Kabar
“Kenapa sampai ada tiga program? Ya yang sudah saya sebutkan di awal tadi. Kami ingin menciptakan banyak pemimpin muda untuk melakukan perubahan-perubahan sosial di tengah masyarakat,” kata Yosua.
Adapun harapannya sebagai program officer yang ‘memegang’ Akademi Relawan, ia berharap ke depan makin bertambah pemuda-pemuda yang tidak hanya dipimpin tetapi juga memimpin.
“Hal itu agar muncul perubahan sosial yang bergerak bukan cuma dari kelompok kecil yang tidak tersinkronisasi, tetapi ada perubahan sosial yang tersinkronisasi oleh banyak orang,” pungkasnya.
“Aku selalu percaya perubahan itu enggak bisa terjadi tanpa kolaborasi. Dan kolaborasi tidak akan tercipta ketika kamu enggak jadi gelas kosong. Selama
melampaui perjalanannya, Akademi Relawan selalu menampilkan itu.”
Yosua Aditya Program O cer
Kabar Relawan | 16
Ayo Pulang TurunTangan 2023
Relawan | 17
Kabar
Ayo Pulang TurunTangan 2023, Mudikkan 100+ Nelayan Kali Adem ke Kampung Halamannya
Gerakan TurunTangan mengadakan program mudik gratis bagi 103 nelayan Kaliadem, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin (17/4/2023). Program mudik gratis ini merupakan rangkaian acara Ayo Pulang 2023, yaitu kegiatan buka bersama relawan TurunTangan se-Indonesia.
Project Lead Ayo Pulang TurunTangan, Rizki Maulida Agustin mengatakan program Ayo Pulang 2023 ini berawal di tahun 2020 ketika TurunTangan mengadakan bakti sosial bersih-bersih Kaliadem. Sejak saat itu para relawan TurunTangan mulai menjalin silaturahmi serta kolaborasi dengan para nelayan.
"Di tahun ini, tepatnya pada Senin 17 April 2023 yang lalu, kami mengadakan program Ayo Pulang, yaitu mudik gratis bagi seratus nelayan Kaliadem, Penjaringan, Jakarta Utara," ujar Rizki saat dikonfirmasi, Senin (29/5/2023).
Selain itu, Rizki menginformasikan pihaknya juga menggelar kegiatan buka puasa bersama pada Sabtu (15/4/2023). Kegiatan buka puasa bersama ini merupakan ajang silaturahmi bagi para 'alumni' dan pengurus TurunTangan.
"Acara ini dimaksudkan untuk mengumpulkan para 'alumni' TurunTangan untuk reuni bersama, datang, dan sebagai ajang untuk kolaborasi TT dengan alumni dalam kegiatan keberlanjutan TurunTangan," tutur Rizki.
Ia menambahkan, tidak ada kata mantan dalam dunia kerelawanan. Karena sekali jadi relawan, selamanya akan tetap jadi relawan. Untuk saling mengenal dan menyambung tali silaturahmi antar anggota relawan TurunTangan di bulan yang penuh berkah bertemu lewat reuni dalam program Ayo Pulang 2023.
"Kegiatan ini juga mengusung semangat kerelawanan, yaitu 'Tularkan Kebaikan' bersama-sama dalam misi mempertemukan nelayan Kaliadem, Jakarta Utara untuk bersilaturahmi dengan keluarga tercinta, lewat program mudik gratis," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Gerakan TurunTangan, Chozin Amirullah mengungkapkan kebahagiaannya karena program Ayo Pulang 2023 ini bisa terlaksana dengan baik atas kerja kolaborasi Relawan TurunTangan, TNI/Polri, pengurus RT/RW dan seluruh lapisan masyarakat.
Rizki menjelaskan, untuk pelaksanaan mudik tersebut pihaknya menyiapkan dua bus yang akan berangkat dari Pelabuhan Muara Angke, dan turun di dua titik, yakni Taman Simpang Lima Indramayu dan KarangAmpel.
Ia mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai upaya untuk advokasi warga karena alamat rumah mereka masih belum diakui. Artinya RT-nya masih menumpang di RW sebelah.
"Nah, ini merupakan upaya untuk terus mencoba menghidupkan kampungnya dengan berbagai kegiatan. Harapannya lingkungan sekitar aware kalau di sana ada warganya," jelas Rizki.
Menurut Chozin, para relawan ini tidak sekadar bersimpati, tapi turun tangan langsung agar para warga bisa bertemu dengan keluarga di kampung halaman.
"Insya Allah barokah mudiknya. Silaturahmi itu akan menambah rezeki. Insya Allah jalinan persaudaraannya semakin kuat, ibadah semakin lancar dan lebaran kali ini kita benar-benar meraih kemenangan, " pungkas Chozin.
Kabar Relawan | 18
Enhance your taste, Next coffee shop? Coming soon.. Slurp our coffee Find Us On: Lebak Bulus Kafe Pedjuang! 0811-8836-200 Yogyakarta Kafe Pedjuang! - The Hideout 0812-1501-2282 Duren Tiga Rumah Relawan RD3 0811-8836-200