3 minute read
Peduli Kesehatan Lansia, TurunTangan Sukabumi Adakan Cek Kesehatan Gratis
Penulis: Rizki Maulida Agustin
Editor: Leonardus Wical Zelena Arga
Advertisement
Kesehatan para lansia dan masyarakat menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh TurunTangan Sukabumi. Mengingat sebagian warga yang tidak peduli kesehatan dan jarang mengontrol kesehatannya, mendorong relawan TurunTangan Sukabumi untuk mengadakan pengecekan kesehatan secara gratis.
Terlebih, cek kesehatan merupakan hal yang mahal bagi beberapa masyarakat. Mereka lebih memilih untuk membeli obat di warung saat sakit ketimbang periksa ke dokter dan membeli obat sesuai resep yang diberikan. Hal ini tentu membahayakan bagi kesehatan mereka.
“Karena banyak masyarakat yang tidak suka datang ke Puskesmas untuk cek kesehatan. Mereka tidak kontrol kesehatannya. Sehingga kemarin terdapat kejadian karena tidak pernah kontrol ada masyarakat ternyata kolesterolnya tinggi, tekanan darahnya yang tinggi,” ujar Koordinator TurunTangan Sukabumi, Dzikri saat dihubungi, pada Kamis (25/5/2023).
Dzikri menginformasikan, cek tensi atau konsultasi kesehatan diadakan pada 12 Mei 2023, di RT 101, Kampung Bonceret, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Kegiatan ini pun disambut hangat oleh pemerintah desa hingga perwakilan aparat desa.
Sekira 50 warga antusias berdatangan untuk memeriksakan diri. Tak hanya itu, untuk menarik perhatian warga, TurunTangan Sukabumi membagikan reward berupa sepasang sandal atau sepatu dan minuman yogurt bagi peserta.
“Di lokasi, masyarakat langsung bisa mengadukan apa yang mau dicek, mau tensi darahnya, mau asam uratnya, mau kolesterolnya, dan lain sebagainya,” ucap Dzikri.
Ia mengaku, dampak dari program ini adalah masyarakat menjadi tahu tensi darah, asam urat, dan kadar kolesterolnya. Jadi ketika membeli obat, masyarakat bisa menyesuaikan dosis ataupun sesuai obat yang mereka perlukan, tidak asal beli ke warung. Dengan demikian, mereka minum obat sesuai dengan dosisnya.
Dzikri mengatakan bahwa kegiatan ini berhasil membuat masyarakat terharu karena mereka sudah lama tidak periksa ke dokter. Sebab kalau cek kolesterol, cek gula darah, cek asam urat ke dokter, mereka harus mengumpulkan biaya yang lumayan menguras dompet.
“Kami adakan kegiatan ini secara gratis dan mereka sangat bersyukur. Harapannya, program ini bisa terus berlanjut dan semoga kita dapat tambahan tenaga tim kesehatan dan juga donatur dari para dermawan-dermawan untuk melanjutkan kegiatan,” pungkas Dzikri.
Kembali Gelar Polittalks, TurunTangan Buka
Ruang Diskusi tentang Reformasi
TurunTangan kembali menggelar program Polittalks dengan mengangkat tema ‘Reformasi & Kebebasan Berekspresi: Sebuah Janji yang Toxic’, yang berlokasi di Walking Drum Patiunus, Jakarta Selatan, pada Senin (29/5/2023) malam.
Polittalks kali ini digelar dengan tiga narasumber yang sangat kompeten di bidangnya, dan dipandu oleh moderator dari Pemuda Harsa, Mohammad Abror.
Sebelum memulai sesi diskusi, Program Officer TurunTangan, Bagas Putra menjelaskan bahwa Polittalks menjadi rumah bagi anak-anak muda untuk membuka percakapan politik.
“Kami di TurunTangan ingin membuka ruang diskusi secara khusus di bidang politik. Dan saya harap ruang percakapan publik ini tetap berlanjut supaya menjadi sarana diskusi yang lebih baik,” ujar Bagas di lokasi kegiatan.
Sementara itu, narasumber pertama yang merupakan Pendiri Lokataru dan Aktivis HAM, Haris Azhar menjelaskan bahwa reformasi beserta produk-produknya tidak serta merta menghasilkan sesuatu yang potensial.
Haris meyakini, reformasi telah sukses dijalankan. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya nyawa yang berjatuhan. Menurutnya, mereka adalah orang-orang yang dikorbankan untuk berubahnya sebuah sistem.
“Di era saat, ini saya belum menemukan getaran hati yang seperti itu. Bukan tentang harus menjadi seperti itu, tapi yang saya maksud adalah jiwanya yang harus dimiliki oleh orang-orang muda sekarang,” ucap Haris.
Kemudian, Haris mengingatkan kepada anak muda agar jangan terlalu fokus mengejar jabatan dan pangkat. Sebaiknya, mereka harus belajar menyelam dan bekerja, supaya dapat memiliki daya tahan yang bagus.
“Jadi anak muda itu jangan mau dicari karena jabatan dan pangkat, tapi karena kebermanfaatan apa yang bisa diberikan,” kata Haris.
Berbicara tentang reformasi, narasumber kedua yang merupakan Wakil Ketua Bidang Analisis dan Pergerakan BEM KM UGM 2022, Aditya Halimawan menceritakan bahwa hingga saat ini dirinya pernah mendapatkan ancaman.
Ancaman yang dimaksud Adit biasanya muncul dalam bentuk akun Instagram yang di-hacked, bahkan tak jarang juga berupa ancaman-ancaman fisik dari aparat tertentu.
Kemudian, narasumber terakhir yang merupakan Wakil Koordinator Bidang Advokasi KontraS, Tioria Pretty membenarkan apa yang dikatakan Adit, bahwa masih ada ancaman-ancaman yang diterima oleh orang muda saat berpendapat.
“Dan bagi saya, ancaman ini sangat berpengaruh pada mental anak-anak muda. Kemudian menurut saya, celotehan misalnya ‘hati-hati di depan ada tukang bakso’ itu adalah contoh bahwa pemerintah berhasil membangun ketakutan pada diri masyarakat untuk menyampaikan kritik,” pungkas Pretty.
Sebagai informasi, sekira 50 audiens datang untuk meramaikan Polittaks kali ini. Mereka pun tampak antusias untuk berdiskusi dengan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kepada ketiga narasumber.
Program Polittalks sendiri direncanakan berlangsung setiap satu bulan sekali dengan tema atau topik dan narasumber yang berbeda tiap episodenya.