1 minute read

CALEG MUDA

TurunTangan Hadirkan Program Caleg Muda sebagai Langkah Peningkatan Peluang Keterpilihan Anggota Legislatif Muda

Penulis: Syahira Assagaf

Advertisement

Editor: Leonardus Wical Zelena Arga

Caleg Muda merupakan program peningkatan peluang keterpilihan bagi calon anggota legislatif muda melalui materi penguatan kapasitas diri dan strategi pemenangan. Pada pelatihan offline Bulan Juli mendatang, Caleg Muda tidak hanya bicara strategi pemenangan saja, tapi juga membawa isu keterwakilan perempuan.

Project Lead, Bagas Putra menjelaskan bahwa Caleg Muda merupakan salah satu program dari TurunTangan berbasis gerakan sosial politik yang berdiri sejak tahun 2013.

Bagas menyebutkan, TurunTangan sebagai sebuah gerakan, juga memiliki fokus terhadap ruang dan isu politik, serta anak muda. Anak muda dan politik merupakan 2 kata yang dekat dengan TurunTangan. Harapannya, TurunTangan sebagai gerakan mampu membuka ruang keterlibatan anak muda untuk mengupayakan lanskap politik yang semakin bermakna dan representatif.

Program Caleg Muda, bootcamp batch 1 telah dilaksanakan pada 1-4 Maret 2023. Diikuti oleh 18 peserta dari bacaleg lintas partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2024. Program ini di design inklusif dan untuk kepentingan anak muda.

Bagas menambahkan, bootcamp Caleg Muda batch 2 akan melibatkan akademisi, praktisi, dan anggota legislatif muda untuk mendukung efektifitas penyampaian materi. Pada batch 1, Mbak

Titi Anggraini (Perludem), Pak Ariandi Zulkarnain (Dosen Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung), dan Idris Ahmad (Aleg DPRD DKI Jakarta 2019-2024) merupakan beberapa narasumber yang menyukseskan bootcamp Caleg Muda batch 1.

Lebih lanjut, Bagas menambahkan untuk bootcamp batch 2 memiliki target peserta lebih dari 18 orang, berlatar belakang calon anggota legislatif 2024, dan memiliki kepentingan untuk anak muda terkait keterwakilan perempuan.

“Rencana pelaksanaan bootcamp Caleg Muda batch 2 bertemakan keterwakilan perempuan. Karena dalam sejarah perempuan masih jauh dalam ruang politik formal yang substantif, dan masih minim anggota legislatif yang memperhatikan isu yang sangat dekat seperti isu perempuan,” ucap Bagas.

Bagas menjelaskan tujuan dari kegiatan bootcamp batch 2 yaitu agar peserta yang terlibat merupakan produk yang memiliki kepentingan bagi anak muda, dan tidak hanya kepentingan masing-masing partai politik. Tetapi untuk kepentingan bersama. Karena menurutnya, anak muda memiliki satu benang merah yang berkaitan dengan kondisi politik saat ini.

“Sebagai penutup, saya izin mengutip quotes dari Anies Baswedan, bahwa anak muda memang minim pengalaman, karena itu anak muda tidak menawarkan masa lalu. Tetapi anak muda menawarkan masa depan,” pungkasnya.

This article is from: