1 minute read

Asal Bekasi yang Ikut Kegiatan Kerelawanan di 36 Negara

Penulis: Syahira Assagaf

Editor: Leonardus Wical Zelena Arga

Advertisement

“Pada tahun 2015 saya mendapatkan kesempatan untuk melakukan program pertukaran pelajar dari American Field Service (AFS) di Rusia,” ujar Fakhrul kepada sekira belasan audiens yang datang dalam forum tersebut.

Fakhrul mengaku mendapatkan info kerelawanan melalui laman website www.workaway.info, yang merupakan wadah kerelawanan dan tersebar di 170 negara dunia.

Ia kerap mengisi waktu berliburnya untuk mengikuti kegiatan kerelawanan. Fakhrul melihat antusiasme para relawan lintas negara yang semangat mengikuti kegiatan meskipun secara cuma-cuma, tetapi mereka mendapatkan pengalaman hidup yang berharga.

Menurutnya, dengan menjadi bagian dalam kerelawanan, ia dapat menambah pengalaman yang tidak akan pernah terulang, dapat berinteraksi dengan berbagai macam individu dari berbagai macam budaya dan latar belakang.

Bagaimana ya rasanya ikut kegiatan kerelawanan di luar negeri? Mungkin pertanyaan tersebut patut ditanyakan kepada seorang mahasiswa asal Bekasi, Jawa Barat yang terlibat dalam kegiatan kerelawanan di berbagai negara, dan telah mengunjungi sebanyak 36 negara di seluruh dunia.

Ia adalah Fakhrul Arifin Oktavian, mahasiswa pasca-sarjana yang saat ini sedang menempuh pendidikan S2 di salah satu Universitas yang berada di Rusia. Pria berusia 23 tahun ini telah menjadi bagian dalam kegiatan volunteer di berbagai bidang, seperti keagamaan, lingkungan, olahraga, dan lain-lain.

Fakhrul berkesempatan untuk membagikan kisah inspiratifnya melalui forum diskusi santai di Kafe Pedjuang, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Selasa (23/5/2023). Kegiatan kerelawanannya berawal saat menjadi admin akun Manchester City FC Indonesia.

“Harapannya, semoga semakin banyak teman-teman dari Indonesia yang ikut bergabung dalam kegiatan kerelawanan. Karena dengan mengikuti kegiatan kerelawanan, banyak pelajaran dan hal-hal baru yang ditemukan. Tentunya ini akan berdampak positif bagi kehidupan ke depannya,” pungkasnya.

This article is from: