VOLUME9*NOMOR09 i
MEI2008
W A R A
i
3'.\
o
MAJALAH UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
ISSN 1693-1467
PEREMPUAN PUN BANGKIT 0
Kini Perempuan UNY tak hanya diam. Di usia Seabad Kebangkitan Nasional, mereka juga bangkit.
/r
f
>
fi
/
V
Mengapa Ada Hari Bumi?
A
M ' ' \
T/
Senator AS, Gaytord Nelson, berpidato tentang lingkungan pada 1969. Dia menyatakan demonstrasi besar-besaran soal lingkungan hidup akan terjadi. Yang menjadi sebab adalah makin rusaknya kondisi bumi: perubahan ikiim, bencana ekologis, kerawanan pangan, krisis air bersih, wabah penyakit dan krisis energi. Dukungan berdatangan dan terus membesar. Puncaknya, peringatan Hari Bumi yang monumental terjadi di tanggal 22 April 1970. Saat itu, jutaan orang turun ke jaian, berdemonstrasi di Fifth Avenue, New York,
Mereka menyerukan penghentian perusakan bumi. Tidak kurang dari 1.500 perguruan tinggi dan 10 ribu sekolah berpartisipasi daiam unjuk rasa di New York, Washington dan San Fransiscc. Gerakan itu pun diikuti warga di berbagai negara. Sahiah tanggal demonstrasi tersebut diperingati sebagai Hari Bumi. Mari seiamatkan bumi sejak sekarang hingga akhir hayat. IKLAN LAYANAN PERSEMBAHAN PEWARA DINAMIKA
pena redaksi
P E W A R A
Dinamika MAJALAH UMVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PENERBIT
HUMAS Universitas N^rl Yo^karta IJIN TERBIT
SK Rektor No. 321 Tahun 1999 ISSN
1693-1467 PENANGGUNG JAWAB
Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D. (Rektor UNY) PENGARAH
Dr. H. Rochmat Wahab, M.A. (Pembantu Rektor I) H. Sutrisna Wibawa, M.Pd. (Pembantu Rektor tl)
Prof. Dr. H. Herminarto Sofyan
PERAYAAN Dies Natalis ke-
dan lembaga tertentu. De
44 UNY, yang bertetapan dengan 100tahun Kebangkitan Nasional dan 10 ta
ngan setumpuk ideahsme yang dibawa, mereka mu lai melangkah; bergerak;
hun Reformasi, telah usai
dan beraksi di lapangan.
Mewujudkansetumpukide-
Hj. Sri Sujarwanti, S.I.P
sudah.Pelbagai wacana kebangkitan diangkat sebagai sebuah diskursus. Entab itu, seal pendidikan,
PEMIMPIN REDAKSI
birokrasi, ekonomi, buda-
(f^mbantu Rektor III) PENASEHAT
H. Soetrisno, S.H.
(Kepala Biro AUK) Dra. Hj. Budi Hestri Hutami (Kepala Biro AAKPSI) H. Sugirin, Ph.D. (Kepala KKHP) PEt4IMPIN U!».<UM H. Thohar Fuaedi, M.Pd. PEMIMPIN PERUSAHAAN
Sumaryadi, M.Pd. SEKRETARiS REDAKSI
Tusti Handayani, A.Md. REDAKTUR PELAKSANA
Sismono La Ode, S.S. REDAKTUR
Endang Artiati Suhesti, S.Pd. Dhian Hapsari Witono Nugroho, S.I.P Kusmarwanti. M.Pd. Hermanto, M.Pd. DESAIN DAN TATA LETAK Muhammad Safrinal Lubis FOTOGRAFI
Ahmad Natsir Eka Putra, S.H. REPORTER
Ratna Ekawati, S.I.R (FIP)
Isti Kistianingsih, S.Pd.(FISE) Dedy Herdito, M.M.(FMIPA) Haryono (FBS) Hadimin, S.Pd.(FIK) Rani Eryani, S.I.R (FT) Prayogo, S.I.P (LPM/Lemlit)
Agus Purwatma W., S.Pd.(BAAKPSl/BAUK) Syamsu Rahmadi, S.E.(Kemahasiswaan) Yansri Widayati, S.Pd.(Kerjasama) Hadna A. Al-Falasany, A.Md.(Kampus Wates) SIRKULASI Drs. H. Trisilla Suwanto
ya, maupun sosial-politik. Namun ada yang mungkin dilupa. Yakni, kebangkitan kaum perempuan. Bukan apa-apa. Tapi, kita pasti sepakat:
perempuan adalah tiang negara. Jika mereka balk,maka negara akan balk. Na mun,jika mereka buruk,maka buruklah negara.
Berkat inspirasi inilah Pewara Dinamika edisi kali
inilahir.Mencoba mengulas sisi perempuan di UNY. Di lapangan kami mendapatkan data yang bisa dibilang mengejutkan."Ifemyata, perempuan-perempuan di UNY ada yang belum memahami posisi strategisnya. Mereka masih menganggap dirinya sebagai the second sex. Namun itu tidak semua.Mereka juga
Itu artinya,peran perempuan bagi ke
ada yang mengambil peran-peran pub-
bangkitan sebuah institusi adalah signi-
lik. Entah itu,sebagai pimpinan organisasi, pembicara di pelbagai seminar,pe-
fikan Demikianjuga di UNY,para sivitas akademikanya, khususnya perempuan
telah(mulai)bangkit, walaupim mereka didera sejuta kitik. Saat perayaan Hari
neliti, dan sebagainya. Di sisi lain, Pewara Dinamika edisi
kali ini juga menampilkan pilihan be-
Kartini, sebulan sebelum Dies Natalis,
rita dan informasi yang tak kalah pen-
mereka telah mengikrarkan janji: bangkit atau tenggelam. Memang itu hanya sebagian saja. Namun, bukankah ke bangkitan itu dimulai dari sesuatu yang kedl? Atau,kita kenal dengan istilah cre
tingnya. Setidaknya itulah yang redak
ative minority. So pasti!
sebut masih belum mencukupi kebutuh-
Sarjana
Di kampus ini, ada banyak Kartini la-
Ngadina
hir. Mereka ada dari segala penjuru. En-
Sudarman
tah itu di rektorat, fakultas, unit kerja,
Fashilaturrochmah
alisme jadi karya nyata.
si pahami. Karena redaksi amat paham bahwa dalam menggali berita tersebut, standar kelayakan berita turut dipertimbangkan.Mungkin di seputar berita ter an pembaca.Itu pasti! Karena itu,saran dan kritiknya lewat "Surat Pembaca" sangat kami harapkan. TABIK! ■
Widodo
ALAMAT REDAKSI
Jl. Colombo No. 1 Kampus Karangmalang Universitas Negeri Yogyakarta 55281 Telp/Fax 0274 542185 E-mail; pewaradinamika@uny.ac.id Online; www.uny.ac.id
Redaksi menerima tutisan untuk rubrik Bina Rohani(panjang tulisan 500 kata), Cerpen(1000 kata), Opini(9(K)
kata), Puisi/Geguritan/Tembang (minimal dua judul), dan Resensi Buku (500 kata)., Tulisan harus dilengkapi dengan identitas yang jelas, nomor yang bisa dihubungi, pasfoto(khusus Opini), serta keterangan dan sampul buku (khusus Resensi Buku). Kirimkan tulisan Anda melalui pewaradinamika@uny.ac.id atau langsung ke kan-
tor Humas UNY. Bagi yang dimuat, honor dapat diambil di kantor Humas UNY.
PEWARA DINAMIKA MEI 2008
daftar isl P E W A R A VOLUME 9• NOMOR 09 MEI2008
Dlnamika
LAPORAN UTAMA
Perempuan Tak Bertopang Dagu Dies Natalis pada 21 Mei, sehari setelah Kebangkitan Nasional,
bisa jadi merupakan Kebangkitan Perempuan UNY. Apalagi sebulan sebelumnya adalah hari Kartini. HALAMAN 6
24 BERITA
Dan untuk Penata Rias dan Busana,
Dra. Trie Wahyuni, M.Pd.
Dr. Hj. Suwarsih Madya, M.A., dan beberapa Kepala Humas PIN Jateng/
Manunggal Jati Gebrak Upacara
DIY. Pertemuan ini merupakan forum
Dies Natalis UNY
penyampaian Capaian Kineija Depdiknas 2005-2007. Selain itu,juga di-
PUNCAK acara Dies Natalis ke-44 UNY
yang digelar di Auditorium UNY (21/5)
maksudkan untuk silaturahmi dan
disemarakkan sajian tari'Manunggal
membina hubungan baik dengan me
Jati' yang melibatkan sekitar 70 orang (penari, pengiring, crew). Sebagai Ko-
dia massa.
reografer, ada Dra. EMG
Dialog dengan Mendiknas MENDIKNAS.Prof. Dr. Bambang Sudib-
37 BINAROHANI
yo, M.B.A., mengadakan pertemuan
4
Drs. Sarwono.
dengan 57 Pemimpin Redaksi Media
1
DARI REDAKS)
Untuk Pena-
Massa se-Jateng-DIY, Sabtu (12/4) di
3
JENDELA
Hotel Lor In Solo. Turut hadir Diijen Mandikdasmen, Prof. Suyanto, Ph.D., Dirjen PMPTK, Dr. Baedhowi, Kepala
40 POJOKGELITIK 40 PUISI'GEGURITAN-TEMBANG
Dinas Pendidikan Propinsi DIY, Prof.
36 RESENSI BUKU
Lestantun MK, M.Sn., beserta
k »
• '
L.
ta Iringan,
i
I Drs. Bamf bang Suharjana, M.Sn.
38 CERPEN DARI PEMBACA
32 OPINI
PERANCANG SAMFUL; M. SAraiNAL
;A mei 2008
jendela it
Ada Apa di Balik Kebangkitan?
Sekarang Mei!Sebeli mnya? April!Lalk
dibicarakan. April biilan istimewa. Wanita Kartini,'roh'-nya secara signifikan berdampak positif bagi perikehidupan
kepada mereka.
'Kita',gum,seringkah mengajak murid menggali nilai-nilai di balik simbol'keperempuanan'
Indonesia,khususnya dalam hal kesetaraan gen
wanita, kecuali hanya'menuntut'siswa-siswi-
der. Sinyal, wanita Indonesia tidak mau berada pada posisi marginal. Wanita Indonesia mesti
nya mengenakan kostum daerah bertepatan 21 April. Kalaulah di sekolah diselenggarakan
tampil 'sejajar' dengan pria. Sehabis April? Mei!Perlu dibicarakan.Mei bulan istimewa. Ada spirit kebangkitan di sana.
upacara, rasanya hambar tanpa arah yang jelas. Demikian pula, ketika Hari Kartini dan Hari
Kebangkitan bangsa Indonesia! Indikator, kita tidak ingin terus menjadi bangsa yang terpu-
mk.tertinggal, terbelakang. Kita mesti tampil 'sejajar' dengan bangsa lain di dunia! 'Kita'-orang tua di rumah,gum di sekolah, komponen masyarakat di lingkup pergaulan sosial-mesti melakukan sesuatu.Sebelum terlam-
r
itu butuh kesimgguhan' mendesak ditanamkan
Kebangkitan Nasional dijadikan topik pembelajaran,lazimnya hanyalah pengayaan kognisi,hanyalah 'resep hafalan' demi kepentingan ulangan, tes, atau ujian, atau tak untuk apa-apa.
'Kita',anggota masyarakat,ikut'berdosa'karena tidak mampu me-manage lingkungan, se-
hingga beriklim kondusifbagi penanaman nilainilai strategis untuk anak. Yang justm sering,
batl Sesuatu yang positif-signifikan. Mesti se-
anak-anak lebih disuguhi menu-menu semacam
gera memberikan pencerahan, pemahaman,
'KDRT'(Kekerasan Dalam Rumah Tangga), yang
wawasan kepada penerus kita demi mereka bisa memberikan apresiasi secara proporsional dan
um hawa dan kaum 'tua-tua' terhadap kaum
umumnya dilakukan kaum adam terhadap ka-
cerdas kepada sosok wanita yang sama posisinya te±adap masa depan bangsa dan negara.Itu di
'anak-anak'. Pun, berbagai bentuk pelecehan,
satu sisi. Di sisi lain, adalah apresiasi terhadap berbagai upaya yang dilakukan bangsa ini imtuk mampu bangkit kembali. 'Kita',orang tua, masihkah punya waktu buat mendongeng untuk anak-anak kita. Di situ bisa tertanam sejak dini sejarah peijuangan bangsa ini. Di situ ada peluang imtuk menyelipkan nilainilai, betapa wanita telah,sedang,dan akan selalu ambil bagian dalam setiap peijuangan. Pun,untuk meng-'obrol'-kan nilai-nilai heroisme bangsa ini yang sudah,sedang,dan akan selalu dUakukan demi tegak di antara bangsa-
kaum hawa dan kaum 'amit-amit'terhadap ka
bangsa lain. Ironis, pendidikan anak di rumah
diri maupun bersama-sama!
lebih 'dipercayakan' kepada televisi yang piawai 'mencetak generasi instan'. Semestinya, filosofi 'hidup itu peijuang an,hidup itu perlu pengorbanan,hidup
yang biasanya dilakukan kaum adam tertiadap um *imut-imut'.
Aneka upaya dilakukan, pun oleh berbagai
pihak. Meski,'aroma' wanita 'subordinat' dan pria 'superordinat' masih 'beijaya' dibanding berkibamya bendera kesetaraan gender.Jika kemarin masih terdengar'surga ada di telapak kaki ibu', esok pertanyaan menjadi 'apakah ibu
masih punya telapak kaki.' Demikian, apakah bangsa ini sekarang benar-benar bangkit martabatnya,ataukah bangkit untuk lebih hancurhancuranl Ini tanggungjawab kita! Sendiri-sen-
Dfs. SUMARYADI, M.Pd.
Pemimpin Redaksi
PEWARA DINAMIKA MEI 2008
dari [lefflbaca P E W A R A
Kirimkan kritik/komentar/tanggapan Anda mengenai Pewara Dinamika maupun persoatan di seputar kampus Universitas Negeri Yogyakarta. Kritik/komentar/tanggapan harap dilengkapi identitas yang jelas dan
Dinamika
dapat dikirlm melalui pewaradinamika@uny.ac.id atau langsung ke kantor Humas UNY.
1■
Demonstrasi Tak Harus Berdarah
Sudah cukup darah tertumpah. Sudah banyak materi yang ludes.Jangan lagi menambah darah baru di bumi pertiwi ter-
m
mAua on
ti mi
Iwpn tm VMUtlM
ui. T^i.
cinta ini. Keputusan pemerintah untuk
menaikkan BBM pantas untuk dikritisi memang. Tetapi yang dibutuhkan adalah kritikan yang bersifat elegan. Kritikan yang membangun, bukan destruktif. Di masyarakat kita,demonstrasi men-
Ini disebabkan demonstrasi mudah di-
perjuangan kelas.
jadi alat kritikyang cukup masif. Hampir setiap hari negeri ini dihiasi dengan
susupi para provokator akibat tidak so-
lidnya massarakyat. Untuk mempeijuangkan keadilan so-
Sementara Lenin menegaskan, "Se orang anarkis adalah persis seorang borjuis yang terbalik". Kalau demon
sial, kita memerlukan agitator sekaligus
strasi lebih bersifat anarki, maka tak
propagandis yang andal bukan provoka tor suruhan kaum borjuis atau kapital-
demonstrasi. Demontrasi adalah pangkaljalan ke demokrasi. Namun perlu diingat, demontrasi bukan hanya satu-satunya cara mengemukakan pendapat. Masih banyak jalan lain ke arah demo
is. Seorang agitator, menurut L. Harry
ada bedanya dengan gaya borjuasi melawan negara. Kaum borjuasi cenderung memecah massa rakyat dan peijuangan
krasi, seperti: debat publik, perang wa-
Gould(1952)dalam bukuKdmusKeCT'I/sfi-
kelas.
cana, dan diskusi jalanan. Sudah saatnya mengevaluasi gaya
lah Marxis, adalah seorang yang mampu
Tfentu ini tidak kita harapkan bersama.Sebenamya, masih banyak cara de monstrasi yang elegan, tidak anarkis. Misalnya, melalui long mach yang tertib sembari membawa bunga atau pesanpesan lain. Cara ini biasanya tidak meng-
dan pola demonstrasi selama ini. Akhir-
menggerakkan massa dengan kata-kata yang hidup. Sedangkan propagandis
akhir ini demonstrasi cenderung menju-
adalah orang yang bekeija dengan ke-
rus ke arah anarkisme dan vandalisme.
kuatan kata-kata yang dituangkan da
Agar demonstrasi tidak teijebak pada anarkisme dan vandalisme, maka perlu
lam tulisan.
upaya dari berbagai pihak.
Bahkan, mungkin perlu adanya po la "pendidikan" bagi demonstran. Pendidikan yang dimaksud,tentunya tidak seperti pendidikan formal yang cen
Untuk menjadi agitator dan propagan dis yang ulung perlu kesadaran. Kesadaran ini wajib diemban,terutama maha
siswa, dalam menjalankan demonstrasi. Sudah saatnya pola demonstrasi yang
ganggu pemakai jalan.
Tentu kita masih ingat dengan revolusi di Iran tahun 1979 yang kabamya tanpa melukai orang.Thpi,aksi tersebut
berhasil menumbangkan pemerintah
yang berkuasa. Dan, masih banyak lagi
derung kaku.Tapi, pendidikan kultural.
sadar keadaan sosial dan keadilan. Kalau massa aksi sudah sadar akan haki-
Di mana,tetap memperhatikan aturanaturan demonstrasi yang jauh dari anar
kat dan posisi mereka,maka jebakan ke
darah-darah yang pemah terjadi di ja-
arah anarkisme bisa dihindari.
gat ini.
kisme dan vandalisme.
Mahasiswa harus menjadi tauladan untuk mengawali perubahan pola de
Masih menurut Gould,anarkisme ada
kenaikan BBM,demonstrasi telah meng-
lah sebuah ideologi boijuis kecil yang menggunakan terorisme sebagai senjata dalam peijuangan kelas dengan demikian membelokkan proletariat atau
arah pada anarkisme dan vandalisme.
massa rakyat dari organisasi massa dan
monstrasi. Akhir-akhir ini, sebelum dan
PEWARA DINAMIKA MEi 2008
cara demonstrasi yang tidak harus ber-
Karena alasan apapun,penyampaian pendapat yang cenderung anarkis tidak dibenarkan. Selain melanggar UndangUndang,juga turut mencederai makna
kebebasan tersebut. Apalagi sudah berdarah-darah.Ini sama saja memperton-
dari pembaca tonkan vandalisme yang tak manusiawi.
Oleh karena itu, saya berharap insiden Universitas NasionalJakarta dan Mo-
numen Nasional, yang katanya bentuk apresiasi kebebasan, tidak teijadi lagi. Kedua peristiwa itu telah melukai kita semua.Bayangkan,kekerasan yang ter-
jadi pada kedua insiden itu telah menimbulkan luka yang mendalam. Tidak hanya,bagi keluarga yang terkena dampak kekerasan, tetapijuga bagi bangsa ini yang katanya ber-Bhineka Tunggal Ika.
Selain itu, saya harapkan jangan mau jadi Putsch. Lenin mengartikan Putcsh sebagai suatu bentuk ke arah pemberontakan(demonstrasi)yang telah mem-
perlihatkan klik tukang bikin kcmplotan atau kumpulan orang-orang gila yang goblok dan tidak membangkitkan semangat simpati di kalangan massa rakyat.
pola peijuangan. Dari demonstrasi ke diskusi jalanan dan debat publik, yang mengundang simpatik dan empati. Mas sa rakyat harus diajarkan berwacana. Massa rakyat harus dilatih berorganisasi dan mengemukakan pendapat secara elegan. Kalau ini bisa diwujudkan, maka peijuangan bisa beijalan dengan
P E W A R A
DLnamlka
aman dan tertib.
Bahkan,saya percaya cara-cara ini le-
UNTUK IKLAN
bih mampu menggugah kesadaran mas
DAN PROMOSI
sa rakyat ataupun pemerintah untuk mendengar kritik dari masyarakat atau pun mahasiswa.Atau,mungkin mahasiswa punya cara lain yang lebih elegan? Saya harap demikian. Karena, mereka
HUBUNGI 085228921807
adalah kaum intelektual yang mempu-
nyai sejuta kreatifitas untuk mengingatkan pemegang kekuasaan di negeri terdnta ini. Dan sekali lagi, tidak perlu menjadi Putschis. Karena akan mencerminkan ketidakberadaban kita sebagai kaum terpelajar. Semoga!
Agar tidak teijebak pada gaya dan pola anarkisme, maka saatnya perubahan
ARI JATMIKO
Mahasiswa F8S UNY
TERI Dengan memanjatkan rasa syukur ysng sedala senanttasa memohon ridho-Nya, mulai 1 Juni 20' pada Negara dan Pemerintah seiaku Pegawai Ne Yogyakarta(UNY)terclnta.
dlrat Allah SWT.,dan^g .akhiri pengabdianke-?^ da Universitas Negeri^:;
Pada kesempatan yang amat berharga ini kami mer|Baturi|Bterima kasih yangse-..r besar-besarnya kepada Bapak Rektor, Bapak-bapakraDbaflBRektor, Pimpinan Fa
kuitas, Ketua Lembaga, Direktur Program Pasca Sarjah^^^^ris Senat Universitas, Kepaia Biro, Para Kepala Bagian,Para Kepala Sub. BagiaflSWBpinan Unit Kerja lam di' lingkungan UNY yang telah memberikan arahan, bimbinfart, dukungan, kerjasama, yang baik sehingga kami dapat metaksanakan tugas dan amanah seiaku Kepala Biro " Administrasi Umum dan Keuangan(BAUK)UNY periode 2(»0-2004,dsn 2004-2008.
Kepada semua staf Adminstrasi/tenaga Pendidik/Kependldlkan di lingkungan UNY, dan khusushya kepada semua staf administrasi pada BAUK,kami mengucapkan tenma
kasih yangj^Mfebe^ffeava atas segaia dukungan, bantuan,dan kebersamaan yang selama
kita bersama-sama dapat membefikan layanan yang
baik b^^l^^r^jgarnh tu^l^^gas Tri Oharma Perguruan Tinggi di UNY.
Akhtrnyakami mbhon maaf,sekiranya dalam hubungan kedinasan dan pribadi terda-: pat banvakkekurangandankekhilaf^nyang karni laloiksn.
Semoga uny Kedepan lebih maju dan berjaya,Amin. Yogyakarta, 1 iunl 2008; Hormat Kami,
X
sno,S.H.'
PEWARA DINAMIKA MEl 2008
100 TAHUN KEBANGKITAN NASIONAL 'mi
PEREMPUAN TAK BERTOPANG DAGU Oleh ENDANG ARTIATI SUHESTI
im
>*•
r ^>v
*_4
i
SUDAH berabad-abad perempuan dirampas hak-
lah Ir. Soedewi SamsiTjokrodigdo yang memim
nya oleh kaura lelaki, sampai kemudian R.A.
pin di tahun 1965 -1966. Mereka adalah para
Kartini membuka jalan, memberi inspirasi dan
perempuan yang memiliki power untuk mem pengaruhi publik. Masih banyak sebetulnya para perempuan
menyadarkan kaum perempuan imtuk berontak, merampas kembali apa yang telah menjadi hak para kaum perempuan. Ya! Hak untuk beraktualisasi diri, berperan di depan publik, ber-
sejajar dengan kaum laki-laki untuk saling melengkapi dan menjadi patner.
■ftnggal 20 Mei lalu, tepat 100 tahun kebangkitan nasional, tanggal 21 Mei lalu UNY genap berusia 44 tahun, usia yang hampir mendekati paruh baya. Kedua momentmn ini sangat tepat
untuk saatnya para perempuan action atas do-
yang mampu berada mensejajarkan diri dengan kaum pria dan belum terekspos. Perempuan yang akan menyusul mudah saja, keberanian dan kesempatanlah yang diperlukan oleh mere ka. Lalu bagaimana dengan perempuan-perempuan di Universitas Negeri Yogyakarta, kampus pencetak para pendidik ini?
Apakah mereka, para perempuan merasa ikut bangkit dan teigugah dalam mensejajarkan diri
minasi kaum laki-laki yang selama ini teijadi. Perempuan tak lagi hanya berperan di ranah domestik, tetapi lebih dari itu mereka punya ke-
dengan kaum laki-laki? Bagaimana UNY mampu
sempatan untuk beperan yang lebih luas. Sa ngat disayangkan kelebihan kemampuan inter personal yang ada pada perempuan dikebirikan.
gaimana para perempuan di UNY mampu meng-
Padahal kemampuan interpersonal ini pada kenyataannya dapat mempengaruhi orang lain.
laki-laki. Ataukah, mereka telah berusaha memo-
mendorong dan memberikan kesempatan bagi para perempuan di UNY untuk berprestasi? Ba optimalkan intuisinya atau fungsi otak kanannya sehingga saling melengkapi dengan kaum sisikan diri sebagai kaum yang pantas menjadi
Ini amat diperlukan dalam pengambilan sebuah
teladan? Mari kita simak saja bersama-sama ja-
kebijakan.
wabannya dalam liputan utama Pewara edisi ka
Kalau kita tengok, sudah beijajar perempuan-
perempuan yang mampu berada di garda depan. Dalam kisah sejarah, kita mengenal Cleo patra sebagai ratu Mesir yang mempunyai wlbawa dan dapat menaklukkan Julius Caesar. Tak lupa kita mengingat betapa garangnya Cut
Nya' Dien memimpin perlawanan untuk mempeijuangkan kemerdekaan. Jika kita tengok ke negara Argentina, ada Cristina Fernandez, presiden perempuan pertama Argentina dari tahun 2007 -2011.
Di tanah air kita, pemah seorang Megawati Sukarno Putri memimpin negeri yang memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika ini sebagai se orang presiden. Thk ketinggalan pula, seorang perempuan telah memegang kendali kampus nap (baca: UNY) sebagai rektor kedua, ia ada-
li ini. Tabik!
■
>»
\
Vi * Jir
Di tengah arus kritik, perempuan UNY mu-
lai sadar. Kini,(sebagi an) dari mereka terus
bergerak untuk bangkit. Alhasil, Sederet prestasi telah diraih.
Oleh ENDANG ARTIATI SUHESTI
Dewasaini,kesempatan yang dipunyai oleh perempuan dalam
mengaktualisasi dirinya semakiii terbiika. Perempuan tak lagi ha-
nya sekadar di rumah, menjadi kanca wingking suaminya saja, namun mereka
dapat menentukan pilihannya untuk berkarier, mpmilih pekeijaan yang sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Sungguh pun demikian seorang perempuan kadang masih harus beriiadapan dengan dinding yang
membatasi ruang gerak mereka,kaiena budaya patriarki masih kental di sekitar kita. Mereka. para perempuan masih saja tak se-
laporaiLutama^ Dharma Perguman Tinggi, yaitu mengajar, meneliti, dan mengabdi. Tiga poin tersebut hams mereka jalani sebagai suatu kewajiban. Meng
ajar dan meneliti, menjadi dua peran para do sen perempuan untuk mentransformasikan dan menggali ilmu.Sementara, mengabdi mempakan upaya mentransformasikan ilmu yang telah diperoleh kepada masyarakat,sehingga masya rakat menjadi lebih maju dan dapat mengopti malkan kemampuannya.
Bagi Siti Hamidah,ibu dari dua anak,Tri Dhar ma Perguman Tinggi adalah tuntutan kewajiban dan mendorong para perempuan di UNY untuk melakukan aktivitas. "Kalau sudah siap di sini
bebas kaum Adam untuk mengoptimalkan po tensi yang ada pada dirinya. Para perempuan
(UNY, red.), kita hams mengikuti aturan yang
harus mempunyai dukungan untuk itu. Siti Ha-
untuk berkarya,selain untuk meningkatkan ke
midah, Ketua Ikatan Alumni Boga UNY menu-
mampuan SDM-nya, juga sangat bermanfaat bagi kenaikan pangkat. Oleh karena itu, kami selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang ada hubungannya dengan mengumpulkan poin ke
turkan."Ketika perempuan sedang bekeija pada urusan publik, hams ada yang menggantikan. entah itu keluarga sendiri ataupun pembantu rumah tangga.Dan khusus anak-anak yang ma
ada.Difakultas,kami(para dosen,red,) dituntut
naikan pangkat itu.
sih kedl dan sedang tumbuh,sebaiknya didampingj oleh pihak keluarga."
Ditegaskan pula oleh Aliyah Rasyid, salah satu dosen perempuan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi(FISE)UNY bahwa di mang publik,
banyak pekerjaan yangtelah dirambah oleh pe rempuan, meskipun ada keterbatasan waktu, misalnya keluai^a.Dan kerika umsan keluarga tersebut telah diatasi, maka perempuan akan lebih leluasa untuk berkarier.
Memang diakui perempuan dapat berperan hampir di segala bidang. Mereka dapat memilih peran yang hams dilakukan sesuai dengan minat yang dimiliki. Di UNY, ada banyak wadah bagi perempuan untuk beraktualisasi diri, baik Dharma Wanita,PusatStudi Wanita,atau oiganisasi-organisasi yang berbasis keperempuanan
yang dibentuk secara kultural,temtama lewat komunitas-komunitas tertentu.
99 Saya memang suka berorganisasi. Dengan beror ganisasi berarti saya telah me nyeimbangkan hidup saya.
Di luar UNY,organisasi yang bergerak di bi
dang keperempuanan lebih memah.Siti Hamidah,salah satu dosen Fakultas Tfeknik misalnya,
SITI HAMIDAH
ia meneijunkan dirinya pada organisasi di dalam masyarakat,"Saya memang suka berorganisasi.
Alumni Boga
Dengan berorganisasi(temtama di masyarakat, red.) berarti saya telah menyeimbangkan hidup saya." lanjut perempuan asli Kota Cede ini. Tri Dharma PT, Tuntutan dan Kewajiban Setiap pengajar di perguman tinggi akan merasa melekat pada dirinya apa yang disebut Tri
Ketua Ikatan
UNY
laporan utama Berbeda dengan di atas, Sri Atun, dosen Fa-
kultas Matematika dan Umu Pengetahuan Alam (FMIPA),lebih konsen dalam meneliti. Baginya,
hak-hak kaum perempuan yang masih hams dipeijuangkan,temtama menyangkut kesetaraan gender," ujamya dengan percaya diri.
urusan penelitian jangan selalu dikaitkan de
ngan kredit poin karena itu akan menghilangkan keseriusan untuk meneliti.
Perempuan Perlu Tampll dan Go Public Masih beberapa gelintir saja,para perempuan
Maslh menunitnya bahwa peran perempuan tidak harus di mana-mana ada, cukup pada bidang-bidang yang dikuasai saja karena keterbatasan tenagajuga."Memang ada orangyang ide al, di mana-mana ada,namun kalau saya sudah cukup berperan dalam dunia penelitian,karena bidang itu yang saya kuasai, kalau saya ada di
tampil sebagai pemimpin masih terbatas pada kesadaran secara personal,sehingga perlu ada-
mana-mana,tenaga saya sepertinya tidak ada,"
nya dukungan dari luar."
jelas istri dari Done Sugianto, M.Pd ini.
Lebih jauh Farida Hanum berpendapat bah wa masih banyak perempuan di UNY yang memilikl mindset berbeda,sehingga tidak ada sensitivitas untuk melanjutkan peijuangan RA
Mengenai Tri Dharma Pergunian Tinggi di atas,Farida Hanum,dosen Fakultas Ilmu Pendi-
dikan(PIP)UNY,justni meMhat bahwa persoalan itu haruslah diletakkan pada posisi kesadaran individual dosen. Namun,kesadaran raelaksana-
kan poin Tri Dharma Pergunian Tinggi itu, terutama bagi dosen perempuan,sebaiknya dibarengi dengan kesadaran untuk berkiprah tidak hanya di dalam kampus.
Bagi dosen yang lebih dikenal sebagai pakar sosiologi ini, perempuan dapat lebih maju jika Farida Hanum (kiri)
dia mau berkiprah dan beraktualisasi di luar in-
dan Siti Rohmah
stltusi. Karena, di sana masih banyak peluang
Nurhayati, dosen
yang membutuhkan peran perempuan."Kalau
PIP UNY
masih ada di antara dosen-dosen kita yang melaksanakan Tri Dharma Pergunian Tinggi masih sebagai rutinitas untuk naik pangkat,sangat di-
yang siap mental dalam umsan domestik mau-
pun pada pengoptimalan aktualisasi diri untuk tampil di publik. Menumt Siti Rohmah Nurha yati, salah satu dosen di Fakultas Ilmu Pendidik-
an,"Kesadaran tentang pentingnya perempuan
Kartini. Tidak adanya rasa kebutuhan bahwa perempuan punya peran berada di setiap lini,
termasuk dalam sektor kepemimpinan menyebabkan kaum perempuan sungkan untuk ikut tampil menjadi seorang pemimpin.
Para perempuan punya kesempatan yang sama untuk berperan sebagai pengambil kebijakan."Kebijakan itu akan lebih adil kalau diambil
dari dua belah pihak,laki-laki dan perempuan, sehingga kebijakan itu betul-betul dapat bermakna bagi yang melaksanakan. Kalau kebi jakan itu hanya diambil dari satu kacamata,
pastilah lebih tidak sempurna dibanding yang mengambil kebijakan itu secara bersama-sa-
sayangkan. Lebih baik, mereka melakukan hal
ma," ujar Farida Hanum.
yang lebih besar, misalnya memperjuangkan
Tidak ada alasan lagi bahwa perempuan teijebak pada alasan domestik sehingga tidak dapat go public. Di sini dukungan dari suami sangat diperlukan,berbagi peran dan me-manage waktu, sehingga dapat memberi kesempatan yang lebih leluasa pada perempuan untuk mengaktualisasikan dirinya. Seperti yang diungkapkan oleh Pangesti,"Mereka(perempuan.red)sering merasa berat meninggalkan keluarga jika ha rus ke luar kota."
Sesungguhnya hal itu bisa diatur melalui
kerjasama dengan suami. Dulu,anak saya juga kecil,tetapi bisa saja saya aktlfkarena suami saya mendukung. Kami punya komitmen,ketika yang satu sibuk dengan tugas profesi, kemasyarakatan,dan sosial, partner harus si ap handle semua tugas rumah.
laporan utama^
fi
%wm
tennasuk mengasuh anak." papamya. Untuk soal gopublic,perempuan hams mampu mengukur kemampuannya sendiri dan hams mampu take a risk. "Perempuan jangan takut berisiko.
w
Rohmah Nurhayati menambahkan bahwa perlu adanya networking seluruh perempuan sehingaktualisasikan diri.
Dengan tampil di publik sama saja ikut ber-
suatu dan siap hadapi tantangan. Perempuan
peran dalam memajukan UNY.Oleh karena itu,
mesti sadar bahwa perannya memungkinkan untuk memajukan kaumnya dan masyarakat,"
perlu adanya kesadaran bahwa media sangat penting untuk promosikan UNY. Media tidak selalu bempa koran atau majalah, melainkan
Tak beda jauh dengan Farida Hanum yang
juga internet. "Ini (internet, red.) yang paling
menggarisbawahi bahwa perempuan hams cer-
praktis. Orang mengenal saya lewat internet
das dan tanggungjawab dan punya komitmen. "Kalau pilihannya untuk berkarier dan bemmah
atau lewat mulut ke mulut."
tangga, maka diahams bertanggung jawab un tuk itu semua. Dan hal ini perlu strategi, sehingga tidak ada alasan bagi dosen perempu an untuk tidak sekolah, tidak meneliti, tidak
berkiprah hanya karena punya anak dan punya suami. Hidup adalah pilihan dan menyangkut konsekuensi," ungkapnya penuh semangat.Siti
Kimla FMIPA UNY
ga dapat mempermudah mereka untuk meng-
Hams yakin bahwa dirinya mampu berbuat se-
lanjutnya.
Sri Atun, dosen
"Mereka meminta saya menjadi nara sumber. Setelah kemunculan saya di media,sesungguhnya bukan hanya nama saya saja, melainkanju ga UNY bisa go public," terangnya. "Untuk itu para Kartini UNY perlu meningkatkan profesionalitas dan kepekaan teihadap persoalan masya rakat dan intern UNY." tambah Pangesti. REPORTER: DHIAN HAPSARI
PEWARA DINAMIKA MEI 2008
11
laporaiLutama
Yang Peduli, yang Selalu Tampak Banyak perempuan UNY yang berprestasi. Tapi, be lum semua terpublikasi. Oleh DHIAN HAPSARI
Dan kemanusiaan akan terns pincang, selama safyang satu menindas safyang lain. Harmoni
hanyalah dapat tercapai, kalau tidak ada saf satu di atas safyang lain, tetapi dua safitu sama derajat -beijajar- yang satu di sebelah
yang lain, yang satu memperkuat yang lain.
DemikianlahSoekamo,yangtelah
(Ir Soekarno dalam Sarinah)
Lantas, bagaimana cara menyeimbangkannya? Hanya satu kata:keijasama! Sebut saja,Pangesti Wiedarti.Ibu yang aktifmemotivasi anak muda untuk maju lewat beasiswa studi luar negeri dan bergiat di Yayasan Ranker Indonesia
ini, mengaku kemajuannya berkat dukungan sang suami."Kami mempunyai komitmen, ke-
jauh hail mempeitiatikan perem puan tidak kurang dari laki-laki. Kiprah perempuan dalam masya-
masyarakatan, dan sosial, partner hams siap handle semua tugas mmah,termasuk menga
rakat pun kerap terlihat di berba-
suh anak."
gai bidang, meski mereka tidak meninggalkan kewajibannya mengasuh anak.
tika yang satu sibuk dengan tugas profesi, ke-
Pandangan Pangesti tidak jauh berbeda de
ngan Nurfina, dosen Kimia yang juga mengem-
Beberapa pasangan suami istri begitu meng-
bangkan Jamu tradisional Kunyit Putih.Baginya,
khawatlrkan perkembangan anak apabila tidak ditangani oleh "tangan sendiri". Kekhawatiran
kesempatan untuk meraih impian itu bukan de ngan cara melupakan sama sekali kewajiban se-
itu yang menyebabkan sang istri harus selalu stand by di rumah dan konsentrasi mengasuh
bagai istri,ibu mauptm anggota sosial masyara kat. Untuk dapat berperan dalam masyarakat
anak.Ini tidak menjadi masalah selama mereka
sekaligus di dalam keluarga, perempuan hams mengerti arti emansipasi."Emansipasi tidak la
memiliki kesepakatan dan persetujuan yang ti dak saling membebankan.
Namun,nipanya pada beberapa perempuan
kesempatan untuk berkiprah dalam masyarakat dan melakukan aktivitas lain terhalang oleh alasan domestik."Mereka yang barangkali persoalan keluarganya sudah teratasi, kiprahnya
12
dapat lebih leluasa." ungkap Aliyah Rosyid,Staf pengajar FISE dan Pascasarjana UNY.
PEWARA DINAMIKA MEI 2008
in adalah keijasama,bukan untuk saling menjatuhkan antara laki-laki dan perempuan. Atau, saling mengimgguli antara keduanya. Emansi pasi dapat pula berarti kesetaraan."
Persoalan keijasama ini bukan sesuatu yang dapat dilakukan dengan sederhana. Seperti apa
lannran iitama lahan dunia lain dan menjadi narasumber di
Dari kirl: Pangesti
berbagai even.
Wiedarti, Nurfina dan Aliyah Rosyid
Menurut Nahiyah Jaidi Faraz, perempuan di UNY sudah cukup maju.Ini terbukti dari peran mereka dalam bekerja sebagai dosen dan karya-
wan.Artinya, mereka tidak terkungkung hanya dalam rumah seperti yang terjadi pada perem
Ai
puan-perempuan jaman baheula. Bukan itu saja, kebebasan perempuan juga terkait dengan kebebasan memilih,memperoleh haknya,tidak tertekan secara psikologis, sosial, fisik, dll. Untuk mengatasinya,Aliyah Rosyid mengata-
«•
kan,"Dengan meningkatkan profesionalitas dan /
kepekaan terhadap persoalan masyarakat dan intern,barangkali akan meningkatkan kepedulian terhadap UNY." Kepekaan dan kepedulian
terhadap masyarakat maupun persoalan UNY pun hendaknya didukung oleh kemampuan se cara personal dan berani menghadapi resiko. "Dirinya sendiri hams yakin bahwa dirinya siap hadapi tantangan dan sehat secara fisik. Fisik tentu saja memegang peran penting untuk aktif," tambah Pangesti.
yang dikatakan Nahiyah Jaidi Faraz,Ketua Pusat
Pangesti Wiedarti aktif mengenalkan Bahasa Indonesia bekerjasama dengan universitas di Azerbaijan, Vietnam,Laos,Thailand.Cina,Aus
Studi Wanita UNY,"Ifeijasama antara suami dan istri dalam mendukimg istri itu memiliki irama
tralia, India, Timor Leste,Jerman, dan Jepang.
yang berbeda-beda,tidak dapat disamakan an tara keluarga yang satu dan yang lainnya. Tergantiing tiap individunya." Alasan domestik ini menjadi hambatan terbe-
jamu tradisional lainnya, serta Aliyah Rosyid yang mengetuai beberapa organisasi keperempuanan di Yogyakrta, dan Nahiyah Jaidi Faraz, masih ada perempuan-perempuan UNY yang ak
sar untuk peran perempuan pada umumnya,ti
tifdalam kegiatan kemasyarakatan dan memba-
dak terkecuali perempuan-perempuan UNY.Se-
wa nama UNY di belakang namanya.
perti apa yang dikatakan Aliyah Rosyid,"Potensi perempuan UNY cukup imtuk mengembangkan
yang yang aktifsebagai pembicara lintas nega-
UNY.namun peran pria lebih tampak karena pa
ra, Siti Rohmah Nuriiayati yang aktifdalam ke
ra wanita mempunyai pekeijaan nimah, misalnya mengasuh anak, mengatur rumah, dsb." Selain itu, kurangnya keinginan untuk merambah ke dalam dunia yang lebih luas men
jadi hambatan lain. Pastinya untuk hal ini diperlukan adanya networking yang luas sesuai bidang yang ditangani.Jaringan ini dapat pula memanfaatkan media massa.
"Media tidak selalu berupa koran atau maja-
lah, melainkan juga manfaatkan internet," jelas Pangesti yangjuga salah satu moderator milis beasiswa luar negeri yang beranggotakan
Sementara Nurfina yang terns mengembangkan
Mereka antara lain Lousina, dosen muda FISE
giatan kepedulian perempuan dan anak(LSPPA) dan lembaga pemberdayaan lainnya. Dalam bi dang penelitian, UNY memiliki Sri Atun,perem puan yang aktifdalam berbagai penelitian dan
namanya tercantum dalam berbagaijumal baik dalam negeri maupun luar negeri. Perempuan UNY yang menonjol di luar UNY,salah satunya Suwarsih Madya yang telah menjabat sebagai kepala Dinas Pendidikan DIY dan sebelumnya
pemah menjadi Atase Pendidikan dan Kebuda-
hampir 41.000 orang. Ini yang paling praktis,
yaan di Bangkok. Tbntunya,kiprah perempuanUNYbukan hanya dihitung darijajaran nama-nama perempuan di
tambahnya. Melaluijaringan internet yang da
atas tadi. Masih banyak perempuan-perempuan
pat diakses oleh semua orang di dimia pula,Pa ngesti dapat dikenal oleh berbagai orang di be-
UNY yang tumt membangun nama UNY di kancah pendidikan.
■
PEWARA DINAMIKA MEI 2008
13
ebagaimana perguruan tinggi lainnya,UNY pun memilikilembaga yang sarat kegiatan untuk perempuan UNY, balk untuk dosen, karyawan, maupun para istri dosen dan karya wan tersebut. Pendirian oiganisasi Dharmawa-
nita bahkan hampir setua umur perguruan ting gi yang awalnya bemama IKIP ini.
Berbagai kegiatan mewamai organisasi yang diketuai secara otomatis oleh istri Rektor UNY. Mulai dari Bakti sosial, beasiswa untuk anak do
sen, karyawan, maupun mereka yang kurang mampu,pengobatan gratis, kunjungan ke panti
asuhan,berbagailomba kewanitaan,hingga pengajian rutin menjadi agendanya. Menariknya dan mungkin tidak dimiiiki or
ganisasi Dharmawanita di perguruan tinggi lainnya, Dharmawanita UNY telah memiliki TPA
dan kantin yang mandiri. Kantin yang bema ma "Kantin Bunda" ini selalu dalam pantauan Dharmawanita. Pemasukan kantin ini pun dikembangkan untuk kegiatan sosial, setelah dipotong untuk gaji pengelola. "Thhun ini, kantin Bunda rencananya akan kami tambah dengan penjualan busana," ungkap
Ketua Dharmawanita, Drijani Utami. Sebagai permulaan, kantin yang letaknya tidak jauh
dari gerbang timur UNY itu akan menyediakan handuk dan busana dalam jumlah sedikit. Selain adanya kantin Bunda,Dharmawanita
memiliki TPA dengan tenaga pengajar dari luar. Pengajar TPA ini mendapatkan insentifdari kas
Dharmawanita yang telah terkumpul. Tenaga
POTRET DARMAWANITA DAN PSW
Dari Perempuan untuk Perempuan
pengajar untuk TPA ini pim rencanya akan ditambah."Untuk itu kamijuga sedang berusaha mencarikan donatur agar insentifuntuk tenaga pengajarjuga lebih baik," papar ibu yang telah aktif dalam Dharmawanita sejak 1979 ini. Perkembangan Dharmawanita cukup signifikan. "Dulu banyak yang tidak datang apabila
ada acara Dharmawanita. Sekarang untuk memacu semangat,kami kenakan denda bagi me reka yang tidak berangkat," tambah ibu enam
Segudang kegiatan telah dilakukan oleh
anak ini. Setiap ibu dikenakan denda sebesar
unit/lembaga yang bergerak di bidang
Pembantu Dekan denda yang diwajibkan sebe sar Rp 100.000. "AlhamduliUah sekarang ibuibu mulai aktif mengikuti kegiatan." Satu kegiatan yang cukup unik,namun memberi manfaat besar bagai perkembangan anak dan psikologis ibu yaitu kegiatan Dari Hati ke Hati. Lewat kegiatan itu. ibu-ibu dapat mengungkapkan permasalahan mengenai mendidik
pemberdayaan perempuan. Semua itu, menjurus pada upaya kebangkitan UNY. Oleh DHIAN HAPSARI
14
PEWARA DINAMIKAMEI 2008
Rp 5000 setiap "membolos",khusus untuk istri
Japran utama^ anak,mensikapi anak,hingga permasalahan domestik."Kegiatan ini cukup berguna,karena kita
dapat mendiskusikan peraiasalahan dengan lega dan memecahkannya bersama-sama." Dharmawanita ini memberijalan perempuan
UNY untuk lebih bergiat dalam bidang sosial dan kepedulian teiiiadap UNY.Artinya,pennasalahan kewanitaan intern UNY sedapat mungkin
dipecahkan dalam Dharmawanita. Bukan itu
saja, UNY memiliki sebuah lembaga yang juga dapat mengembangkan perempuan.Sebut saja Pusat Studi Wanita (PSW).
MisiPSW meliputi pengembangan penelitian,
pendidikan dan pengabdian masyarakat.Selain itu. PSW juga berpedoman pada lima Agenda Nasional dari Kementerian Pemberdayaan Pe
rempuan,antara lain kesetaraan perempuan da lam kehidupan, kesetaraan dan keadilan gen der, penghargaan atas harkat dan martabat hak
perempuan, penghapusan kekerasan pada pe rempuan dan pemberdayaan lembaga organisasi perempuan(adanya kesetaraan dan ketidaktergantungan).
Sejak berdiri pada 1991,PSW menajamkan melakukan kepekaan terhadap kebutuhan perem puan dalam bidang sosial, politik, budaya dan kesehatan.Pendampingan teriiadap perempuan dan anak pun telah dilakukan bekerjasama de ngan beberapa lembaga lain di luar UNY.Komisi Nasional untuk UNESCO.LIPI,IPTEKDA,UNES
CO,PKBl adalah sejumlah lembaga yang sering bekeijasama dengan PSW.Semua itu dilakukan
untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan menunjang kegiatan penelitian. Penelitian dan pemberdayaan perempuan ter-
sebut menuntut kepekaan kepedulian terhadap perempuan sekitar. Namun,meningkatkan kepe dulian ini bukan perkara mudah.
Kepekaan sosial tersebutteigantung dari konsep diri setiap orang."Biasanya kalau seseorang sudah puas dengan apa yang dicapainya, mereka hanya akan menonjolkan kepentingan indi vidual," tegas Nahiyah Jaidi Faraz, Ketua PSW UNY.Sikap ini dipengaruhi oleh pola pikir yang ditentukan juga bagaimana background sese orang, tambahnya. Kepedulian perempuan terhadap perempuan
lain yang mengalami tekanan memang harus setiap saat diasah.Strategiimtuk meningkatkan kepedulian itu antara lain dengan berbagai ke giatan, misalnya seminar tentang kekerasan pe rempuan, penelitian, pengembangan sumber daya perempuan, dll. Prestasi PSW lebih sering menonjol di luar
UNY.Beberapa pendampingan telah dilakukan untuk perempuan-perempuan miskin di desa terpencil. Sebut saja di Tepus, Gunung Kidul yang kurang mendapat perhatian. Mengamati potensi yang ada, PSW kemudian mencarikan donatur guna mendirikan home industry berupa pembuatan patilo (rengginan singkong). Dalam hal ini, PSW tidak hanya memberdayakan perempuan miskin untuk mandiri, tapi juga menjembatani pemasaran patilo. ■
Nahiyah Jaidi Faraz (kiri) beserta Drijani Utami
Biasanya kalau sese^ orang sudah puas dengan apa yang dicapainya, mereka hanya akan menon jolkan kepentingan individualnya. lU.
A*
Jr 4k
I s
n
■ IJl]Tlbil>Li f-- "-■---
i/f:
r
r LOSINA PURNASTUTI
Penyederhana Ilmu Ekonomi Di usia 30-an, Losina telah menginjakkan kaki di sebagian besar negara Eropa. Tekadnya bulat: belajar! Oleh SISMONO LA ODE
m
47
n
m
^
Darisederet peijalanan mengeli-
lingi beberapa negara, ia menemukan metode pengajaran Ekonomi Terpadu yang menye-
nangkan.Tanpa ragu secuil pun, Losina mulai menerapkan sistem tersebut pa-
da sebagain besar guru-guru IPS di bumi per-
dak bersekolah.Di titimangsa inilah, Kartini me-
nyerukan pentingnya pendidikan bagi kaum hawa. Tidak lain, hanya untuk membangkitkan kesadaran akan ketertindasan. "Itu yang saya akui dari Kartini," tambah alumnus Universitas
Losina Pumastuti, demikian nama lengkap-
tiwi.
nya,menyadari hobi menelitl,yang disenangi se-
Dalam beberapa pertemuan,ia telah menjadi sosok yang begitu dinanti-nanti. Karena,semua
jak kecil. Makanya,tetika dia berprofesi sebagai
guru, bahkan civitas akademika UNY yang dilatdhkan merasa bahagia. Bahkan, mulai me-
nyadari kalau mata pelajaran ekonomi adalah bagian dari prilaku hidup manusia."Itu tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia," tutumya.
Suatu hari di tahun 1995, dosen kelahiran
Yogyakarta, 19 Februari 1971 ini, berangkat ke Ukraina.DiBenua Eropa itu,ia sedang mengikuti
lY-ainingo/TVaineryangdiselenggarakanolehNational CouncU on Economic Education(USA).De-
ngan jiwa yang penuh tantangan,ia berusaha mempelajari model pembelajaran ekonomi. Alhasil, ia menemukannya metode itu. Bagi alumnus The Australian National University
(ANU),Canberra. Australia ini, belajar ekonomi lewat sesuatu yang dialami di kehidupan seharihari adalah begitu mengasyikkan. Selama ini, bagi stafpengajar nSE UNY,mata pelajaran eko nomi kerap 'menara gading'.Jauh dari realitas hidup manusia. Sehingga, orang-orang meng-
anggap ilmu ekonomi tidak bermanfaat; sesu atu yang hanya teori saja. Kalau paradigma ini terus berlanjut, maka akan berpengaruh pada model pembelajaran. Akibatnya, sistem pembelajaran mendikte bagaikan jamur di musim hujan."Padahal,secara prinsip belajar ekonomi sama saja mengulangi sesuatu yang telah kita lakukan.Jadi,ilmu eko nomi bukan merupakan sesuatu yang abstrak ataupun tidak membumi,"lanjut pengagum RA Kartini ini.
Ia masih ingat, kala duduk di bangku SMA, penulis buku-buku Ekonomi ini, membaca buku Kartini."Saya lupa judul buku itu," katanya. Sejak itu,ia begitu tergila-gila dengan emansipator perempuan Indonesia. Baginya,spirit untuk terus belajar sangat diilhami sang Kartini. "Bayangkan, lanjutnya, di kala perempuan dirampas hak-haknya, Kartini bangkit. Ia hen-
C;
Sebelas Maret Solo ini.
dosen,kesempatan meneliti terus dilakoni.Tercatat,telah 15 penelitiandilakukarmya.Di tahun 2003,penyuka travelingini melakukan penelitian
PENDIDIKAN:
tentang School Parridpation among Boys and
S2 Australian
Girls in Rural Indonesia. Dan terakhir, di tahun
National University
2007,ia meneliti soal Strategic DevelopmentPlan (SDP), bidang Pos, yang dibiayai oleh direktorat
• PEKERJAAN:
Pos dan Telekomunikasi.
FISE-UNY (20032007); Peneiiti
Ditengah prestasi yang gemilang,iatak menghindar dari kodratnya.Sebagai makhluk Tuhan, perempuan berusia 38 tahun ini, tetap sabar dan menyerahkan diri kepada Sang Khalik. Ba ginya,pemikahan adalah urusan TUhan."Siapa sih nggak pingin nikah?" katanya, "Tapi, Siapa juga yang bisa menghalangi ketentuan Yang Kuasa. Yang pasti, saya harus menjalani hidup
Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
Muda Pusat Studi
Transportasi dan
Logistik (PUSTRAL) UGM (2006-2007)
yang ada di depan mata. Dan,terus berkarya," mantap Direktur YESS ini.
Dalam mengajar ilmu ekonomi,dia mempu-
nyai formula praktis. Biasanya, dia memulai de ngan pengalaman yang telah diperolehnya. Alkisah tersebut,diformulasikan menjadi merode praktis memahamiilmu ekonomi.Selain itu, me tode simulasi tidak luput untuk diberikan.Bagi
nya,cara ini membuat orang dapat memahami sesuatu secara sederhana.
Bahkan,mereka dapat berprilaku ekonomi se
cara bijak dan kreatif."Simulasi'kan jembatan teori dengan realitas," ungkapnya.Alhasil,guruguru yang biasa diajarinya mudah memahami ekonomi."Sekarang mereka tak membantah lagi kalau hukum permintaan dan penawaran seperti di buku.Karena, mereka sendiri telah menemukan jaw^aban." tukasnya.
Kini setelah menginjakkan kakinya di Ukrai na,Afrika Selatan, Australia, Rusia, Amerika Se-
rikat,Paraguay,Rumania,Malaysia, dan sederat negara lainnya, ia hanya berhadap agar kelak dosen-dosen UNY terus mempunyai semangat
belajar. Tidak hanya dalam negeri. Tetapi juga di luar negeri.
■
PEWARA DINAMIKA MEt 2008
17
SRI HART! WIDYASTUTi
Perempuan Itu Natural GAYANYA begitu khas.Dengan senyum ramah, buTuti demikian disapa, mengajakku,Sismono ang yang belum lama ditata. Tampak rapi dan elegan. Dengan berbalut pakaian merah dara,
salahnya kalau dia berada di atas laki-laki. pun sebaliknya. Kalau perempuan telah(dapat) memimpin dengan baik, maka jangan dianggap dia telah mengalahkan laki-laki.Saya tidak sepakat dengan itu. Karena,dia mempunyai kemam-
lengkap dengan kerudungnya, ia tampak ang-
puan dan kesempatan atas itu.
La Ode,reporterPewaraDinamika,memasukiru-
gun.Suaranya begitu lembut.Seakan-akan mem-
perkuat kecenderungan keperempuanannya.Selang 20 menit setelah kami ngobrol, wawancara pun dimulai. PENDIDIKAN: S2 UGM • PEKERJAAN: Pembantu Dekan II FBS UNY
Perempuan itu seperti apa? Saya menganggap diri perempuan itu cenderung lembut,empati,emosional,dan dapat me-
ngelola sesuatu dengan balk, rapi, cantik, dan elegan. Sementara laki-laki identik dengan se suatu yang riil dan amat kaku terhadap aturan. Hams kayak gini; hams kayak gitui Namun,kalau kedua hal itu bertemu, pasti menghasilkan
Sebagai satu-satunya perempuan yang dipercaya menjadi Pembantu Dekan di lingkungan universitas, bu Ttiti banyak menghabiskan waktunya untuk berkarier di luar. Telah banyak instansi yang tumt dilayaninya,sebut saja Pemerintah Daerah Propinsi DIY. Di sana, Sri Haiti Widyastuti mengajak orang-orang,temtama kaum hawa untuk menjadi ENERVONCE. Dia tak peduli akan "keterbatasan" yang dimiliki. Pe rempuan kelahiran Magelang,8 Oktober 1962
ini tems saja bekeija. Setiap ada banyak peker-
sesuatu yang balk karena dapat mengisi satu
jaan, ia pun mengajak mahasiswa jumsan Bahasa Jawa FBS untuk saling membantu. ada
sama laiimya.
sekat antara dosen dan mahasiswa.
Uio, bukannya itu bias gender? Saya nggak mau teijebak di situ {gender, red,). Yang pasti antara laid dan perempuan,
an di lingkungan FBS, Pembantu Dekan (PD) II FBS ini berusaha memasukkan dirinya di te-
masing-masing mempunyai posisi yang pada
dosen,karyawan,ataupun mahasiwa.Dia tetap bahagia dengan itu karena dianggapnya seba
Sebagai pemimpin administrasi dan keuang-
tempatnya. Mereka memiliki karakteristik dan
keunikan masing-masing,yang nantinya saling
gai bagian dari hidupnya. Terkadang, ibu dari
mengisi satu sama lainnya.
Ha Anin ini tumt lembur bersama."Saya sering
Lantas, bagaimana posisi mereka?
Natural! Artinya,suatu ketika posisi perem puan di situ(domestik,red.)dan suatu ketika po sisi itu diisi laki-laki. Kalau perempuan kinerjanya (posisi di publik, red.) baik, maka tidak ada
18
ngah-tengah komunitas fakultas. Tak kenal itu
PgWARA OINAMIKA ME! 2008
menemani mereka hingga malam," tuturaya, "Walaupun,saya hams nyambi sana-sini. Entah itu, berhubungan dengan keija-kerja profesi maupun fungsi saya,"lanjutnya.Sela beberapa menit,setelah menerima tamu dari mahasiswa, wawancara pun kami lanjutkan.
Ragaimana dengan peraii perempuan di UNY?
Saya melihat perempuan-perempuan di UNY rata-rata bagus.Coba lihat para pejabat eselon, mereka kebanyakan perempuan.Saya tidak me lihat mereka mengalahkan laki-Iaki. Pada saat dites, mereka mempunyai kemampuan dan ke-
terampilan. Itu dapat diukur dari alat tes yang kami tetapkan.Demiklan halnya dengan jabatan-jabatan fiingsional. di masing-masing prog ram studi, perempuan UNY tak kalah hebatnya. Mereka rata-rata dapat memimpin dengan baik. Selain itu, rasa percaya diri. dipercaya,empati, keberanian turut melekat dalam diri mereka.
Jadi, perempuan di UNY telah dapat masuk dikoridomya.
Ragaimana dengan peran mereka di bidang penelitian dan lainnya?
Saya rasa sudah baik.bahkan karya-karya me reka telah dipakai di mana-mana. Entah itu, di
depaitemen,pemerintah daerah,bahkan di pelbagai industri. Ini artinya. banyak di antara me reka yang telah sukses berkarier di luar UNY. Okelah.Ibpi kenapa mereka tidak berkarier diUNYsaja.Misalnya,mengirijabatan-jabatan tertentu?
Begini, dosen itukan pribadi dan pekeijaan yang unik. Mereka mempunyai kesempatan
keija yang sangat luas, tidak hanya di dalam kampus,tetapi juga di luar kampus. Akhimya, mereka asyik berkolaborasi dengan pihak luar. Mereka menjadi ahli/konsultan, narasumber, trainer, bahkan pengajar. Jadi, waktu mereka
•banyak yang tersita. Implikasinya, mereka pun
jarang memikirkan sealjabatan di dalam kam pus. Mereka telah asyik dengan pekerjaan tersebut. Ini artinya, mereka tidak tersingkir dari UNY.
Kalau Hemilrian, harapan Anda ke depan teihadap mereka?
Di manapun kita berada,sisi naturahstik ha
ms tetap ditampakkan.Itu biar tetap kelihatan indah.Dan yang pasti,seal strategi dan target ti dak boleh ditanggalkan.Baik itu. strategi untuk
hidup lebih maju,tetap berkarier;dan tetap berkarya. Hidup ini kan makin hari makin sulit; sa-
ingan makin berat. Oleh karena itu strategi dan target sangat penting untuk menjajarkan diri dengan pembahan, kebudayaan, bahkan peradaban itu sendiri.
■
A
Japoran utaraa
Perempuan, Kebangkitan, dan Pendidikan Oleh FARAUQ NUH UBAIDILLAH
Patutdi ngat-ingat terus mengeoai
mula kebangkitanbangsaini.Kebang kitan kesadaran dan peijuangan,
atau apa pun namanya,andil perem
puan ada di dalamnya. Dari rahlm perempuanlah embrio kesadaran akan kemerde-
kaan,kesadaran berbangsa, maupun kesadaran persamaan hak dllahirkan.
Peijuangan bangsa ini sebagian datang dari kaum perempuan. Belum lepas dari ingatan,tersebut Tjut Nyak Dien, Cristina Marta Tiahahu,
Kartini, Saitika, dan masih banyak lagi. Mereka memberikan andil teibadap peijuangan bangsa
dalam upaya melawan menghapus penjajah da ri bumi nusantara.
"^rbitlah T^rang)dan semangatnya melawan kebodohan yang terimplementasi dalam sekolah
perempuan bangsawanjawa.Yang perlu diingat adalah Kartini tidak hanya memperjuang hakhak perempuan,namun melampaui itu semua. ia adalah inspirator kebangkitan kesadaran ka um terpelajar bangsa ini. Kartini beijuang melawan kebodohan massa rakyat. Ia ingin sekali memberantas kebodohan sampai ke akar-akamya. Baginya, kebodohan-
lah musuh utama bangsa ini. Bangsa ini dijajah dalam waktu lama karena kebodohan dan sikap "masa bodoh" bangsawan(kaum priyayi)teihadap rakyatnya.
Di masa kini, pola peijuangan kaum perem puan sudah berubah. Kartini, pada zamannya,
Tjut Nyak Dien,seorang militer dan pemimpin perang, gigih beijuang melawan penjajahan Belanda di Tanah Rencong. la bergerilya di hu-
hadap adat dan kesewenang-wenangan kaum
tan hingga buta menghampirinya. la memim-
laki-laki terhadap perempuan. Nah! Sekarang,
pin pasukan laki-Iaki dan melindungi massa rakyatnya dari tangan-tangan kolonoial. Cris tina Marta Tiahahu pun beijuang secara fisik,
ngan tuntutan zaman.Kaum perempuan sudah
mengangkat parang dan mengobarkan sema-
ngat massa rakyat untuk melawan penjajahan Belanda di tanah Ambon manise.
Untuk kegigihan dan semangat perlawanan
patutlah mereka dijadikan teladan. Semangat melawan ketidakadilan dan penindasan yang riil. Semangat untuk lepas dari penjajahan.Itu-
lah yang mereka ajarkan dan patutlah kiranya kita semua mencontoh mereka.
Peijuangan di ranah pendidikan,Kartini pan-
tas sekali untuk ditirft. Peijuangan Kartini sa-
beijuang melawan kekolotan kaum priyayi ter-
peijuangan kaum perempuan mesti sesuai dememliki kemerdekaan dalam bidang pendidikan
dan di lini kehidupan lainnya. Sehingga peiju angan kaum perempuan semakin kompleks dan butuh energi semangat,kalau bisa melebihi se mangat pahlawan perempuan terdahulu.
Pendidikan Sebagai Alat Perjuangan Zaman boleh berbeda namun alat peijuangan masih tetap sama. Untuk melawan penjajahan dan kebodohan bangsa, Kartini menggunakan sarana pendidikan. Menurut Kartini pendidikan merupakan modalbangsa untuk menuju kesadar an akan keterjajahan. Pendidikan merupakan alat ampuh untuk bangkit dari ketertindasan
ngat inspiratif.Peijuangan Kartini tidak saja melekat di sanubari kaum perempuan,namunjuga sebagai pembangkit semangat kaum laki-laki.
dan ketidakadilan.
Jauh dari itu semua, Kartini banyak di kenal di luar negeri kala itu.
didikan mestilah dimanfaatkan sebaik-baiknya
Peijuangan Kartini bukanlah peijuangan fi sik secara frontal.Peijuangan Kartini adalah per-
Untuk itu, di zaman moderen saat ini. Pen
juangan pada tataran gagasan dan ide. Lewat
terutama oleh kaum perempuan.Dengan pendi dikan,kaum perempuan mampu menuju ke ra nah kesadaran. Dalam hal ini, pendidikan mes
tulisan-tulisannya (salah satunya, Habis Gelap
tilah dipandang secara luas. Pendidikan bisa
PEWARA CiiNAMIKA MEI 2008
ii
i
Oieh: Endang Artiati Suhesti dan Sfsmono La Ode
Semua sekretariat ormawa tingkat universitas akan dipindahkan di gedung SC. Untuk selanjutnya, semua kegiatan mahasiswa berpusat di sana. Tinggal hitungan hari, gedung Student Center(SC) yang dibangun dengan biaya berkisar Rp.7 M ini akan ditempati para aktivis mahasiswa. Mereka akan
menempati petak-petak ruang yang akan menjadi sekretariat baru. Petak-petak ruang itu telah dibagi sesuai dengan kebutuhan setiap organisasi kemahasiswaan (ormawa)baik itu, Republik Mahasiswa(REMA)ataupun
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).Ada yang mendapat dua ruangan dan ada yang mendapat satu ruangan. Itu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ormawa. Bagi Sutrisna Wibawa, konsep pembangunan SC telah mempertimbangkan konsep tata ruang yang baik."Kami sengaja membangun SC di sana (selatan Karangmalang, red.) biar dekat dan menyatu dengan masyarakat sekitar. Di
sekeliling SC itu juga dibangun beberapa pusat, misalnya Pusat Bisnis Koperasi Mahasiswa, Garden Cafe, Pusat Pelatihan
(Timur Pusat Bisnis Kopma yang sementara dibangun). Selain itu, keberadaan SC juga dekat dengan masjid. Sehingga mahasiswa mudah mengakses segala hal. Kalau ini pahami oieh aktivis mahasiswa,
maka pembangunan SC, sesungguhnya sudah mengarah pada konsep
SuplemenPewaraD?nam7/<a
Rektor UNY,Prof. Sugeng Mardiyono,Ph.D. Bagi
masyarakat sekitamya. Bukan Ketua UKM Pramuka Racana Fatmawati, yang merasakan hanya itu, di sana mereka lebih mudah mengaplikasikan jika jam malam diberlakukan akan menghambat kegiatan gagasannya, karena terletak Pramuka."Kegiatan kami di daerah yang terbuka dan (Pramuka, red.) perlu strategis," ungkap dosen persiapan yang lama sebelum FMIPA ini. hari H,bahkan mungkin dapat Walau demikian, berbulan-bulan sebelum hari sebagian aktivis organisasi
f^mbangunan yang utuh,sesuai dengan citacita universitas, mampu menghasilkan lulusan yang cendekia, mandiri, dan bemurai."
Hal ini dibenarkan oleh
Mantan Pembantu Rektor I
kemahasiswaan masih
H. Dalam hal administrasi,
ini, keberadaan SC di sana,
kekhawatiran terhadap
yang sebelumnya akan dibangun di tengah-tengah universitas (kini Museum
keberadaan SC. Mereka
seperti penyusunan proposal, biasanya kami melakukannya setelah pulang kuliah hingga
terbayang-bayang dengan ketakutan adanya tata Pendidikan Indonesia, red.) tertib yang akan membatasi merupakan bentuk kepedulian kegiatan mereka. Seperti yang diungkapkan Wakil Ketua rektorat terhadap kegiatan kemahasiswaan."Kalau di
bangun di tengah-tengah universitas, maka kegiatan kemahasiswaan cenderung terisolisir. Kalau di sana,
kegiatan mahasiswa terlihat lebih terbuka dan menyatu, sehingga kegiatan mahasiswa yang cenderung positif itu mampu memberi akses positif ,pula terhadap kehidupan
malam hari. Kami lakukan ini karena kami tidak mau
mengorbankan jam kuliah terus-menerus,"ungkap UKM Karate UNY 2008, Nurul Santi yang menjadi kefea Pramuka Racana Fatmaw^#|^ , Istinah,"Dengar-dengar pengurusan 2008 ini. akan ad a jam malam dalam "Sebenamya mahasiswa penggunaan SC itu sendiri. Tapi sebenamya dariicami tak perlu risau, yang kami berlakukan bukan jam sendiri (Karate, red.) tidak terlalu mempersoalkan adanya malam,tetapi penggunaan waktu. Ada UKM yang jam malam, karena kami jarang melakukan kegiatan di kegiatannya sifatnya tidak terus-menerus, tetapi ada malam hari." yang sifatnya fehjs-menerus Berbeda halnya dengan
KK* C
* r t 9f
(WV"--
SUTRISNAWibawa, Pembantu Rektor II UNY
HERMINARTOSofyan, Pembantu Rektor III UNY
SuplemenPewaraDmam/ko sehingga harus bekerja di sekretariat. Dalam mengatur waktu, kita tidak begitu saja harga mati. Penggimaan SC memang dari pukul 06.30 s.d 21.00 wib. Tetapi,jika penggunaannya leblh dari itu tetap diperbolehkan, dengan catatan memberitahukan pada pengelola gedung," tanggap Pembantu Rektor III, Prof. Dr.
Herminarto Sofyan. Ditegaskan pula oieh Pembantu Rektor 11UNY, Sutrisna M.Pd.,"Mahasiswa
sebenamya gak perlu ragu. Kami hanya tidak membolehkan SC sebagai tempat untuk tidur. Itu saja kokl Cuma ada tata tertibnya saja. Silahkan beraktivitas sampai jam berapa, tidak masalah, yang penting tidak dipakai tidur di situ, tidak
4 dipakai kost, kalau lembur di
sembari tersenyum ramah.
Sana lalu lelah dan tidur di
Hal ini di amini oleh Sutrisna
Sana ya lapor," jelas mantan Pembina UKM Pramuka UNY
Wibawa. Sebagai Pembantu Rektor II, saya tahu benar
ini.
bahwa mahasiswa tidak
Tak hanya pengaturan. tentang penggunaan waktu, namun juga meliputi
mungkin dibebankan pekerjaan membersihkan gedung. Oleh karena itu, saya telah memerintahkan bagian rumah tangga untuk menyiapkan beberapa cleaning sewis. "Mereka juga dibantu aktivis ormawa,berkewajiban menjaga kebersihan ruangan
pengaturan tentang
kebersihan dan ruang rapat yang disediakan untuk digunakan bersama. Dalam menjaga kebersihan selain dari partisipasi mahasiswa yang menggunakan SC,juga disediakan penjaga kebersihan. "Kami mengusulkan ada cleaning servis di setiap lantai di SC karena seandainya dibebankan pada mahasiswa belum tentu terjamin. Apa mau ada yang membersihkan kamar mandi setiap hari,"ungkap Herminarto
Oieh: Endang Artiati Suhesti
Didirikannya SC, memang dimaksudkan untuk pusat kegiatan mahasiswa. Sutrisna
menjelaskan bahwa konsep yang dibangun dalam mendirikan SC
Penjaga parkir juga akan dihadirkan di SC untuk
memberi keamanan sepeda motor yang digunakan oleh mahasiswa."Karena tempat parkir di sana luas dan terbuka sehingga perlu keamanan agar mahasiswa yang bekerja di sekretariat atau kantor
dapat seimbang dengan kegiatan
mungkin untuk digunakan rapat,
kurikuler. "Kita memfasilitasi
padahal ruang rapat bersama hanya beberapa saja sementara
mereka, yang sama halnya dengan ruang kuliah. Di sana ada ruang seminar, ruang gamelan, ruang pengedap suara, dan sebagainya. In^a Allah, di SC kita lengkapi
Kontrol dan Pemersatu Mahasiswa
SC."
UKIVI yang di SC ada lebih dari dgapuluh lima," keluh Nurul, maha.siswi Kimia FMIPA UNY. Sutrisna Wibawa'tidak menam-
dengan fasilitas internet dan hot
pik itu. "Saya akui ukuran sekretariat
spot, sehingga mahasiswa lebih mudah mengakses setiap data
masing-masing ormawa mungkin tidak sebesar ruang yang pernah
yang dibutuhkan,"papar Sutrisna.
ditempati. Karena, memang ukuran
Walaupun telah diberikan
gedung SC hanya sebatas im. Kami
fasilitas yang memadai, namun beberapa pengurus UKM masih menyayangkan karena beium
sesuai dengan yang mereka
harapkan, nlisainya pada ruang sekretariat yang dirasa lebih sempit dari sekretariat yang selama ini mereka tempati."Kami cuma
diberikan ruangan yang tidak
begitu besar. Apalagi kita UKM olahraga itu punya peralatanperalatan, sehingga kalau kapasitas ruangannya hanya sekitar 3 x 6 m,
mau di taruh di mana peralatan tersebut, jadi malah kayak kost-
sudah maksimalkan. Kalau mau
dibesarkan lagi, berarti ada lahan yang harus "dikorbankan" lagi. Dan,itu akan mengganggu tata ruang UNY," tegasnya. Walaupun demikian, mantan PD II FBS ini
merasa luas sekretariat masingmasing ormawa sudah sangat
representatif "Masalah ruang rapat, sudah disiapkan. Tinggal, bagaimana mereka mengelolanya," tambahnya. Harus diakui, keberadaan SC
memungkinkan adanya kontrol
adalah untuk memfasiUtasi
kostan atau teman-teman UKM
mahasiswa sehingga kegiatan mahasiswa
terhadap kegiatan mahasiswa. "Adanya SC memang dapat
bilang kayak kantor. Sekretariat yang sempit seperd itu ddak
Ditambah dengan adanya
L
mengontrol kegiatan Ul^.
SuplemenPewaraDmamfka akan merasa aman dan tidak khawatir
memikirkan sepeda motomya/'tambah Herminarto yang ditemui reporter Pewara Dinamika di ruang kerjanya. Sebagai sarana pusat kegiatan, memang perlu dibuat peraturan
penggunaannya sehingga pemanfaatan dapat dilakukan dengan maksimal. Seperti yang diungkap oleh Herminarto, "Di dunia ini mana ada kampus yang tidak mempunyai aturan, penggunaan apapun ada aturannya. Dan,organisasi
pun perlu diatur sehingga mereka dapat lulus tepat pada waktunya, organisasi jalan kuliah juga jalan.'Tembuatan draf tata tertib SC pun mengalami ke-alot-an sampai tiga kali audiensi dengan pengurus setiap UKM dan jajaran bidang kemahasiswaan. Karena peraturan itu belum diujicobakan, maka memungkinkan ada perubahan/evaluasi setelah 2-3 bulan diterapkan. Dan,iiu akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada."
pengelola, pihak rektorat akan
ESIL. ¥ /. ' -W*.
Hr SUTRISNAWibawa (baju biru) sedang meninjau perkembangan pembangunan SC UNY.
Ha! serupa diungkapkan
Sutrisna maupun Herminarto
lebih mudah mengawasi kegiatan
Nurul Istinah, aktivis UKM
menaruh harapan besar bahwa
mahasiswa," ungkap Santi.
Karate ini justru melihat
"Sebenarnya kita tidak perlu
dengan gedung bagus kalau pada
penj-atuan kegiatan ormawa tingkat universitas di satu tempat
akhirnya justru akan membatasi
akan membuahkan dampak
kegiatan ^ta(UKM. retf). Selama
yang positif, misalnya terjalinnya
ini dengan fasilitas yang boleh dikatakan seadanya juga tetap
sikap saling mengenal dan saling toleransi antaraktivis.
gedung SC dapat dimaksimalkan seoptimal mungkin oleh mahasis wa."Sava ingin mahasiswa dapat dapat beraktivitas sekreatif mungkin. Saya justru rugi SC tidak digunakan mahasiswa. Saya • menghimbau agar mahasiswa
nyaman-nyaman saja," tutur Sri
"Ini bagus dibanding dengan
memanfaatkan fasilitas dengan
Wahyuningsih, Ketua KSR UNY, yang merasa berat pindah ke SC
maksimal.Jika selama ini dikatakan membelenggu dan membungkam
Eksekutif Mahasiswa Rema
penempatan UKM yang terpisahpisah," tegasnya. Memang yang diungkapkan Nurul tersebut berbeda dengan yang dirasakan Sri Wahynaningsih. Bagi Sri, keberadaan UKM yang terpisah-
UN\'ini,justru mengapresiasi
pisah saat ini, tidak menganggu
dengan adanya mahasiswa kritis,
positif keberadaan SC,selama
komunikasi antarUKM.
karena im bisa menjadi kontrol bagi
tidak membatasi kreativitas
"Komunikasi kami tetap baik,"
pelaksanaan kinerja universitas,"
mahasiswa."Dengan adanya SC,
sambung staf Pengajar FBS ini.
karena suasana yang berbeda. Berbeda dengan itu, Sigit
Nusyam Prianto, Presiden Badan
kekritisan mahasiswa, tolong
dihilangkan karena itu tidak ada hubungan sama sekali," tukas Sutrisna,"Malah kami bersyukur
kegiatan mahasiswa, dibanding
katanya. Walau demikian,Nurul berharap keberadaan sekretariat ormawa tingkat universitas di SC dapat meningkatkan hubungan
selama ini yang masih terpisah-
kerjasama antarmereka."Mudah-
pisah, belum ada kesatuan. Akan tetapi, jika pelaksanaannya justru menghambat produktivitas mahasiswa, maka perlu ditinjau
mudahan, keberadaan SC tidak
nanti ada yang menjemur handuk
saling bersinggungan, karena tiap ormawa mempunyai kepentingan
atau bahkan memasak. Ini akan
dan kebutuhan berbeda," tambah
ulang," tegas mahasiswa program
Nurul yang masih belum terba-
membuat kumuh dan tidak rapi lagi. SC yang menjadi kost im justru menjadi masalah baru,"
studi Matematika FMIPA ini.
vang seperti apa suasana SC nanti.
tegas dosen FT ini.
"maka pengelolaannya akan lebih teratur dan akan lebih mengontrol
Ditambahkan oleh Herminarto,
"Kami hanya ingin gedung yang sudah baik itu tidak di pakai untuk tidur, untuk kost, yang
J
I I
J
MUSEUMPENDIDIKAN ft [NDUSTRIBOLA. DUA karya baru kebanggaan Universitas Negeri Yogyakarta di usia ke-44.
JSismono ;
Ode
SuplemenPewaraDina/T7/7(0
ly^pMASUKI USIA KE-44,
7
Sepak. Keempat program ini dikelola oleh unit yang berbeda.
pesimis. Tapi kami terus maju. Oleh karena itu, Kami tetap mengharapkan masukan maupun kritikan yang konstruktif bagi pengembangan gagasan ini." Mengenai museum pendidikan Indonesia, Sugeng Mardivono, punya impian sendiri. Sebagai museum pendidikan pertama di Indonesia, Sugeng berharap agar gedung tersebut dapat dijadikan tempat belajar dan meneliti yang
Museum Pendidikan dikelola
penuh inspiratif. Baik dosen,
oleh FIS^; Student Center oleih
mahasiswa, dan pengunjung kelak dipastikan mampu menggali segaia tetek bengek (informasi) dunia pendidikan sejak zaman prasejarah hingga kontemporer.
reproduksi kegiatan pendidikan
"Jadi, tidak betul kalau museum
dan menopang fungsi serta
ini n^rupakan kumpulan barangbarang rongsokkan, yang tidak berguna," tegas pakar Matematika
kebermanfaatannya, selain ruang pamer dan berbagai benda koleksinya, juga akan dilengkapi dengan taman cendekia, ruang audio visual, dan ruang dokumen/
XVXuntuk sekian kalinya UNY menunjukkan wajah barunya. Kali ini, universitas eks IKIP
Yogyakarta ini mempunyai tiga gedung baru dan satu industri
berskala Yogya, yakni Museum Pendidikan UNY,Student Center,
Tempat Pengelolahan Sampah, dan Industri Pembuatan Bola
bagian Kemahasiswaan,Tempat Pengelolaan Sampah oleh FMIPA, dan industri bola sepak dikelola FIK. Menurut Rektor UNY,
Prof. Sugeng Mardiyono, Ph.D., keberadaan ketiga gedung dan satu industri tersebut dimaksudkan
untuk memberikan inspirasi dan kontribusi bagi pengembangan dunia pendidikan. Sehingga, lembaga pendidikan seperti UNY
ini. Koleksi-koleksi dalam
(alat tulis, alat kantor, alat
transportasi); identitas/atribut
baik yang menyangkut lembaga, guru maupun siswa seperti
pakaian, seragam, lencana,
lambang, tas; dokumen seperti bahan ajar, contoh persiapan mengajar, kurikulum, berbagai pedoman dan peraturan atau keputusan pemerintah yang ada; deskripsi dan atau \nsualisasi
tokoh dengan pemikirannya, seperti patung, foto/gambar dan
deskripsi pemikirannya/ajarannya; diorama, replika, dan atau dan suasana kelas.
"Untuk merealisir tujuan
museum pendidikan ini, oleh
arsip tentang keputusan dan
mampu menjalankan amanah
Sardiman, AM,M.Pd., dijabarkan
pemberdayaan, sebagai salah satu
melalui adanya benda atau bukti-
poin saptaguna. Walau demikian,
bukti material dan visualisasi
kebijakan pemerintah di bidang pendidikan," papar dosen Sejarah FISE ini, yang juga dipercaya sebagai Penanggung jawab
katanya, pihak universitas tidak
yang terkait dengan kegiatan
menutup mata. "Saya tahu,
pendidikan di Indonesia, antara
Pengelola Museum Pendidikan
sebagian dari kita masih ada yang
lain yang menyangkut pcralatan
Indonesia.
Tempat Pengolahan Sampah 8t Industri Bola Sepak Sebagai institusi pendidikan, UNY tidak mau melewatkan
momentum trendgreen, clean dan
health yang sudah menjadi isu global dengan menghadirkan sarana dan prasarana pengomposan (komposisasi) untuk
mengelola sampah organiknya secara mandiri. Demikianlah
satu alasan Sugeng Mardiyono mengenai pcntingnya tata
untuk melatih mercka mencintai
lingkungan almamater. Selain itu, bagi mantan Pembantu Rektor I ini, mahasiswa turut belajar entrepreneurship, karena mereka di
sini diberi imbalan yang sesuai, di samping mereka dapat peduli dengan kehidupan para petani. "Pupuk tersebut, juga akan ditawarkan kepada para petani dengan harga yang relatif murah,"
secara holistik di kampus UNY
khususnya dan dapat menjadi sumber belajar bagi masyarakat
pada'umumnya. Dengan berbagai aktivitas }-ang terjadi di sektor laboratorium pengomposan diharapkan akan memberi
inspirasi bagi pengembangan
sektor lainnya, khususnya yang masih berhubungan dengan pengomposan dan produknya, seperti pengembar^an bidang
lingkungan di UNY Yang terpenting pula, melalui kegiatan
tegasnya.
ini, mahasiswa, dosen, dan
pupuk organik }'ang dapat
karyawan dapat dilibatkan untuk
dekan FMIPA, menguraikan, pengelolaan sampah dengan
bersama-sama memelihara
pengomposan yang sedang
kepentingan yang lebih luas baik pengembangan ilmu pengetahuan
Sementara itu, Ariswan, Ph.D.,
lingkungan kampus. Mengenai
dinntis FMIPA UNY diharapkan
keterlibatan mahasiswa,
dapat menjadi pemicu untuk
menurutnya, amat penting
melakukan pengelolaan sampah
tanaman, peternakan, perikanan, menunjang kegiatan belajar dan
maupun bagi kepentingan masj'arakat.
s ss wrONO'l'EWARf DlNAMIKA
Berbeda lagi dengan Industri Bola Sepak, yang digawangi Dekan FIK UNY,Sumaryanto, M.Kes. Menurutnya, program ini
sepak tidaklah insran, bahkan
membuka lapangan pekerjaan
dibuat dengan memperhatikan
bagi masyarakat DIY dan lulusan
pangsa pasarnya. Para pekerja
FIK.'^Lulusan FIK nanti, tidak
diharapkan dapat mempelajari
hanya menghasilkan pemain andal,
telah direncanalan secara matang,
teknik pembuatan bola secara
sebagai langkah permulaan FIK
tekun dan professional, agar nan-
melakukan pelatihan terhadap 51
tinya bola sepak itu benar-benar
peserta yang terdiri dari perwa-
berskala internasional. Sehingga, ke depan nama FIK tidak hanya dikenal sebagai penghasil guru/ pelatih olahraga ataupun pemain sepak bola, tetapi juga menjadi
pelatih profesional, tetapi juga menghasilkan pengusaha industri bola sepak, mulai dari pengusaha kecil hingga menjadi pengusaha besar yang sukses. Sehingga, membuka peluang kepada mereka (mahasiswa, red.) agar tidak kuper; tidak sempit wawasannya.
tempat j'ang menghasilkan bola
Mereka bisa kemana saja. Tidak
sepak berkala internasional.
harus mengandalkan kemampuan akademiknya," urainya,"Jadi, jika di antara mereka senang
kilan masing-masing kabupaten di DIY, dengan instruktur utama H. Irwan, Presiden Direktur Bola
Hand Made Triple S di Majalengka dan instxuktur pendamping 10 orang. Pelatihan yang akan dilaksanakan pada 21 Maret 2008 lalu, merupakan sinergi antara Menpora, UNY,Perusahaan Bola Hand Made Triple S, dan Dinas Perindustrian DIY.
Oleh karena itu, menurut
Sumaryanto, pembuatan bola
Hal ini dibenarkan oleh
Sugeng Mardiyono, baginya, pembangunan industri bola sepak dimaksudkan untuk
manajemen ataupun dunia pemasaran, ya' silakan saja mengaplikasikan.Jangan di tahan-
memberi kontribusi nyata terhadap dunia olahraga, selain
tahan! Siapa tahu itulah jalan hidup yang terbaik," mantapnya.
keterlibatan FIK UNY dalam
infofoto
1. Sugeng AAardiyono 2. Sardiman, AM 3. Ariswan
4. Sumaryanto
F0"J FUrc iwMAD NATSIR/PEWA'-
di dapat di dan dari mana saja. Sepeiti Kartini, walaupiin ia dipingit enam tahun lamanya da-
pendidikan seluas-luasnya agar kebangkitan dan pembangunan tidak timpang sejak awal.
lam tembok kabupaten, ia masih mampu me-
nyalurkan gagasan dan bekeija membuat batik.
Institusi Pendidikan
Pendidikan, pada dasamya,adalah tahu kapan
Jika zaman dahulu institusi pendidikan masih sedikit sehingga Kartini beijuang dengan gigih untuk membangun sekolah khusus perempuan. Sekarang, institusi pendidikan bisa di jumpai dengan mudah di mana saja. Yang menjadi kendala,saat ini adalah biaya penidikan yang sema-
dan apa yang mesti dilakukan ketika kita mem-
butuhkannya.Pendidikan Kartini lebih banyak diperoleh dari bacaan-bacaan,sepeiti: Buku-buku. majalah dan koran-koran (bahasa Belanda dan jawa). Di samping itu semua, pendidikan Kartini adalah bakat alami yang datang dari kondisi sosial keluaiganya.
kin mahal.
Bagaimanakah dengan pola perjuangan perempuan masa kini? Kaum perempuan,saat ini, sudah memiliki alat peijuangan di berbagai lini kehidupan.Perempuan saat ini sudah terjun secara lansung dalam ranah sosial dan politik. Pun demikian dengan pendidikan perempuan saat ini, sudah mulai terlihat. Sudah mulai ba
nyak perempuan yang berprofesi dalam bidang pendidikan dan pengetahuan.
99 Perjuangan kaum perempuan saat ini harus dimulai dari institusi
pendidikan.
Di Mulai dari Keluarga Kaum perempuan memiliki peran penting dalam negara.Posisi perempuan dalam negara Organisatoris keluaiga merupakan fondasi kokoh dalam pembangunan negara bangsa.Peran
Peijuangan kaum perempuan saat ini hams dimulai dari institusi pendidikan. Kaum perem puan hams memanfaatkan betulinstitusi pendi dikan dalam upaya membangkitkan dan mem bentuk karakter bangsa.Kaum perempuan yang
perempuan sangat makzul dalam membentuk
memiliki kesempatan menimbah ilmu pengeta
karakter generasi bangsa. Yang mana generasi bangsa sender karakter akan kehilangan arah.
huan hams dimanfaatkan dengan efektif. Setelah itu ditransformasikan lagi kepada kaum perempuan lainnya yang masih butuh pendi dikan: paling tidak yang belum mendapatkan
adalah sebagai oiganisatoris bagi keluarganya.
Di sinilah perempuan menjadi ibu pertiwi sekaligus guru bagi keluarga. Apabila kehormatan kaum perempuan sudah tidak teijamin dan
perhargaan atas perempuan tak lagi ada, maka siap-siaplah negara menuju kehancuran. Swami Vivekananda,seorang penyair India, mengatakan "bahwa negara dan bangsa yang tidak menghormati kaum perempuannya tidak akan pemah menjadi besar,baik di saat ini maupun di masa depan".
Mahatma Gandi,seorang pejuang India, menegaskan posisi kaum perempuan dalam nega ra. Ia menandaskan bahwa kaum perempuan memiliki posisi yang setara dengan kaum laki-laki dalam aksi membangun bangsa. Ketika kaum perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bemegara masih tidak mendapat tempat, maka bangsa itu perlu introspeksi dirinya.
pengetahuan baca-tulis-hitung. Kalau Kartini,selain beijuang lewat pendidik an,juga beijuang menyejahterakan massa rakyat dengan cara memberikan pelatihan keterampilan membatik dan membantu melestarikan
seni ukir yang ada di Jepara. Nah! bagi kaum perempuan sekarang, de ngan situasi dan kondisi perekonomian yang tak menentu, maka wajib kiranya tranformasi pengetahuan dan keterampilan hams menjadi peijuangan utama.Dalam hal ini. UNY sebagai
institusi pendidikan. yang mana didalamnya terdapat sivitas akademika perempuan, pamt kiranya mengikuti, melanjutkan atau kalau bi sa melebihi keija-keija pahlawan-pahlawan pe rempuan tempo dulu.
Tak jauh beda dengan pemikran Kartini, ka um perempuan hams memiliki andil dalam ber
bagai lini kehidupan tanapa membedak-bedakan jenis kelamin. Perempuan hams diberikan
FARAUQ NUH UBAIOILLAH
Mahasiswa sangat senior FISE UNY
PEWARA DINAMIKA MFi 90Afl
21
SISMONO U ODE/^EWARA DI^AMIKA
*>
-ac
V*
%
Y
t
k
I
.
r
«
>%i«
I
K-vSF
&
§
1«-S
obituari
m
Selamat Jalan Sutrisno Hadi Oleh SISMONO LA ODE
Dialahsalahsatusosokpendiri
IKIP Yogyakarta. Di awal ke-
an Sugeng Mardiyono,Rektor UNY,Pak
lahiran IKIP, 21 Mei 1964, ia
Hadi adalah sosok intelektual yang amat
"Di saat yang telah direncanakan,kami langsung mengepung gedung upacara. Ingin ketemu Pak Hadi. Namun,dalam
dipercaya menjadi Ketua III dari pemerintahan presidium. Baru tahim 1969, dosen Psikologi UGM ini di
berjasa dalam meletakkan dan mene-
sekejap ia telah menghilang lagi entah
karta, bahkan negara. Dalam pandang-
guhkanjati diri IKIP Yogyakarta menjadi
berantah.Kami kesal. Hingga,melanjut
universitas. Ia adalah pemimpin,penga-
kan demonstrasi ke rumah Pak Rektor
percaya melanjutkan kepemimpinan
yom,dan pengarah yang baik.Sekaligus,
Soedewi, sebagai Pejabat Rektor. Dan,
sukses dalam menyiapkan calon-calon
sambil mengusung keranda." Walau demikian,Sumaryaditetap pu-
sejak 1970 hingga 11 Maret 1974, Prof.
guru bermental andal,kuat,tangguh da
nya kesimpulan sendiiitentang sosokSu
Drs. Sutrisno Hadi, M.A., demikian na-
lam menghadapi tantangan global. Selama memimpin IKIP, pria kelahiran Babat-Lamongan, 17 juli 1930 ini, termasuk pemimpin kontroversial.Reberaniannya dalam mengambil keputusan
trisno Hadi."Dialah sosok Rektor yang
menimbulkan reaksi keras.T^un 1974,
berani,tegas,dan mencengangkan.Pada awal kepemimpinan, banyak orang tak mempercayai kemampuannya. Namim,itu begitu berbeda ketika ia telah memimpin.Dia adalah sosok yang suk
akademika UGM.Dalam sebuah bukunya
Ketika kebijakan Sistem Credit Fee diterapkan,sosok ini menjadi tumpuan ke-
langan.
yang terbit pada 1980,sebagaimana diba-
marahan mahasiswa.
cakan Rektor UGM,Prof. Sudjarwadi,sa-
Kebijakan tanpa dasar hukum kuatini mengharuskan mahasiswa membayar per kredit SKS yang ditempuhnya. De-
ma lengkapnya, diamanahkan menjadi Rektor IKIP Yogyakarta.
Kini, Minggu, 6 April 2008, pendiri IKIP itu telah tiada. Meninggalkan berjuta pemildran yang begitu berharga.Tidak hanya bagi UNY,juga bagi sivitas
at upacara pelepasanjenazah di Gedung Balairung UGM, Senin (7/04), ia menulis, "Manusia senantiasa mencari tahu
bagaimana mencari solusi atas kehidupannya.Ia akan melakukan sesuatu yang dianggapnya efektif dan efesien dalam merintangi kuatnya tantangan lingkungan kehidupan." Lebih dari itu, pemikiran-pemikiran
monstrasi besar-besaran pim tak dapat dielakkan. Sumaryadi, misalnya, mantan aktivis mahasiswa ini masih ingat
betul peristiwa itu.
"Di saat upacara wisuda selesai digelar, kami telah berencana mengepung
ruangan upacara.Kami hendak menemui
ses di tengah keraguan sebagian kaSutrisno Hadimemang meninggalkan empat putra-putri. Namun,tidak untuk jejak pemikirannya. Selama hidupnya, 78 tahun,ia telah mengabdikan dirinya kepada universitas dan negara. "Atas nama pribadi dan sivitas akademika UNY,saya menyampaikan bela sungkawa dan duka cita yang sedalam-dalamnya.Semoga arwah almarhum diterima di pangkuan Allah SWT,sesuai amal baktinya," kata Sugeng Mardiyono di ruang
Sutrisno Hadi, terutama di bidang psi
Pak Rektor yang telah "hilang" di kala
Rektor UNY,setelah upacara pemakaman
kologi dan metodologi penelitian amat beiiiaiga bagi kedua universitas,Yogya
demonstran hendak bertemu," kenang
di Makam Keluarga UGM Sawit Sari. SE
Kepala Divisi Humas Internal UNY ini.
LAMAT JALAN PAK HADI....
PEWARA DINAMIKA Mt.i 20Qb
■
23
Manunggal Jati Gebrak Upacara Dies Natalis UNY PUNCAK acara Dies Natalis ke-44 Univer-
sitas Negeri Yogyakarta yang digelar di Auditorium UNY (21/5) disemarakkan
oleh sajian tari 'Manunggal Jati' yang melibatkan sekitar 70 orang (penari, pengiring, crew). Dra.EMGLestantun MK,M.Sn.,dosen
Jurdik Seni"ftri FBS UNY,salah satu kore-
ografer tari itu mengatakan,karya'Ma-
nunggal Jati' digarap secara duet oleh dua koreografer,dirinya dan Drs.Sarwo-
kehidupan -jasmani dan rohani- terkait dengan cita, cipta, rasa, dan karsa
no.Penata Iringan dipercayakan kepada Drs. Bambang Suharjana, M.Sn. dan Pe
manusia,sehingga dapat dipersonifikasikan padajagading manungsa. Dies Natalis ke-44 UNY,lanjut Lestan tun, divisualisasikan dan diperagakan oleh penari putra (4 orang) dan penari putri(4 orang),dengan makna keduanya memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam pendidikan untuk mencapai dtacita maju bersama, dta-cita yang tinggi, yang digambarkan dalam wujud Gu
nata Rias-Busana diserahkan kepada Dra. Trie Wahyuni, M.Pd. Karya tersebut digarap setelah kore ografer mencoba mendalami isu 'Pe-
ngembangan Kecerdasan Spiritual dan Emosional untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan'.
Para penari "Manunggal Jati" pada
Upacara Dies Natalis ke-44 UNY yang berlangsung di Auditorium.
Gunungan Wayang, papar Lestantun,
menggambarkan peristiwa yang terjadi di dunia ini memuat berbagai persoalan
nungan. SUMARYADI
1 T'.-.:
i
24
PEWARA DINAMIKA MEI 2008
berita Mendiknas Bambang Sudibyo
menyampaikan pencapaian Depdiknas di hadapan 57 pemimpin media massa se-Jateng-DIY. Tampak pula Dirjen
^of. Dr. tamb»n4 SurfttjWf *•* Den|«ii flmplaaa Ilt0i» Hatt*
Mendikdasmen Suyanto (kacamata) dalam acara tersebut.
Pra¥io$tJiwa Taagabiao^.l. W dan dtra publik pendidikan dengan pen dekatan komprehensif,intensifikasi dan eksistensifikasi pendidikan nonformal dan informalimtuk menggapailayanan
ff.
Dialog dengan
Untuk 2008,menurutBambang,prog
ram prioritasnya adalah pemmtasan wajib belajar Dikdas9tahun, peningkatan aksesabilitas, mutu,daya saing,dan re levansi pendidikan menengah dan pen didikan tinggi, dan peningkatan pendi
Mendiknas MENDIKNAS,Prof.Dr.Bambang Sudlbyo, M.B A.,mengadakan pertemuan dengan 57 Pemimpin Redaksi Media Massa se-
pendidikan kepada peserta didik yang tak teijangkau pendidikan formal. Kesimpulan dari 35 indikator kund kineija(IKK)yang ditetapkan targetnya untuk 2007,27IKK dapat dicapai target nya, bahkan 12 IKK dilampaui dengan sangat memuaskan,2DCK belum bisa diukur, dan 6 IKK gagal, sehingga diupayakan untuk dicapai pada 2008.Khusus DIY,selain memuji keberhasilan APK PAUD,Bambang mengingatkan kepada Kadinas Pendidikan agar rapor merah persentase 9.23 buta aksara diperhatikan.
baik dengan media massa. Acara serupa telah dilaksanakan beberapa waktu lalu di Jakarta dengan lingkup nasional. Khusus untuk lingkup Jateng/DIY, dianggap perlu untuk dilakukan tersen-
dikan luar sekolah.
jelaskan langkah-langkah terobosan ber-
Pada umumnya para pemimpin media massa memberikan apresiasi teihadap kineija Depdiknas, sekaligus teriiadap Laporan Kineija yang disusun secara lengkap, detil, dan dicetak bagus. Menjawab pertanyaan salah satu Pemred tentang Unas dan Ujian Akhir
dasar UU Sisdiknas dan UU Guru/Dosen,
Sekolah Berstandar Nasional (UASBN),
Ikut diundang dalam forum tersebut adalah Kepala Humas PTN Jateng/DIY
yaitu pendanaan massal pendidikan,peningkatan kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi pendidik serta tenaga kepen-
Mendiknas mengatakan,Unas dan UAS BN akan jalan terus. Untuk tahun berikutnya UASBN tetap sekolah yang me-
yang turut diundang dan hadir adalah
didikan secara massal, penerapan TIK
nentukan kelulusannya, sedangkan
Kepala Humas UGM,UNS,UNDIP.UNNES, ISI Yogyakaita,Poltek Negeri Semarang,
secara massal untuk E-Pembelajaran
untuk SMP,SMA, MA.SMK di BSNP.
dan E-Administrasi, pembangunan prasarana dan sarana pendidikan secara massal, reformasi pembukuan secara
Mendiknas juga bersyukur kalau Unas menyebabkan orang tua, seperti dikatakan salah seorang Redaktur,jadi
mendasar.
rajin ke masjid dan gereja. Bahkan,kata
Selain itu.juga dijelaskan peningkatan mutu,relevansi dan daya saing pen didikan dengan pendekatan komprehensif, penguatan tata kelola,akuntabilitas.
Menteri,ada orang tua yang tidak mau
Jateng-DIY, Sabtu (12/4) di Hotel Lor In Solo. Selain membawa jajarannya anta-
ra lain Diijen Mandikdasmen, Prof. Dr. H.Suyanto,M.Ed.,Diijen PMPTK,Dr.Baedhowi,juga hadir Kepala Dinas Pendidikan Propinsi DIY, Prof. Dr. Hj. Suwarsih Madya, M.A.
dan Humas UNY.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Depdiknas.M.Muhajir,mengatakan,per temuan ini merupakan forum penyam-
paian Capaian Kineija Depdiknas ZOOSZOO?.Selain itu,juga dimaksudkan untuk silaturahmi dan membina hubungan
diri.
Mendiknas pada kesempatan itu men-
menerima arisan di rumahnya karena
anaknya akan ujian nasional. LENSA
PEWARA DINAMIKA MEI 2008
25-
berita Prof. H. Suyoto, Ph.D., Sekretaris Prof.
Pergantian
Dr. Muhyadi. Dalam sambutannya. Rektor/Ketua
Senat,Prof. H.Sugeng Mardiyono,Ph.D.,
Sekretaris Senat
mengatakan,dengan peigantian itu ada
lembaran yang baru,dengan pimpinan yang baru,dengan paradigma yang ba ru,dengan semangat yang baru.Pimpin an yang baru diharapkan bisa memberi
kan perhatian besar terhadap perlunya pembaharuan dalam bidang apa pun. Sekretaris Senat, Ketua Komisi akan me-
masuki semangat dan tekad baru. "Saya sangat memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh anggota se nat yang telah menunjukan kekompakan
yang tinggi, kearifan, dan lapang dada untiik menyikapi dan menyelesaikan dengan baik," tegas Sugeng. "Kita perlu memasuki daerah di mana
pengembangan ilmu dan peningkatan kualitas amal sejalan. Bersisihannya antara cipta dan rasa, antara pikir dan ha-
ti,saya kira itu perlu. ¥£ depan kita bina beriringan sehingga akan tampak bahwa pengembangan keilmuan serta pe ngembangan moralitas,susila,kepiibaSERAH terima Sekretaris Senat dan per
Prof. Drs. H. Soeparno (kiri) dan pen^antinya, Prof. Dr. H. Wuradji.
dian, religiusitas, spiritual emosional, sama-sama tumbuh dengan bagus.
lenggarakan di Ruang Sidang Utama
Sementara itu, Sekretaris Senat yang
Rektorat UNY. Prof. Drs. H. Soepamo, Sekretaris Senat yang telah berakhimya
haijo,Sekretaris Prof. Wawan Sundawan
baru. Prof. Dr. H. Wuradji,mengatakan, semua organisasi kesenatan sudah be-
gantian Ketua/Sekretaris Komisi dise-
masa tugasnya(1/4/2007-31/ 4/2008)meDr. H. Wuradji yang akan mengemban tugas untuk 1/4/2008-31/3/2012.
Stiherman, M.Pd. Komisi 2, Ketua Prof. Suparwoto, M.Pd., Sekretaris H. Moh. Farozin, M.Pd. Komisi 3, Ketua Prof. Dr. H. Sodik A. Kuntoro, M.Ed., Sekretaris
Untuk Ketua dan Sekretaris Komisi,
Prof. H. Sukardi, Ph.D. Komisi 4, Ketua
berdasarkan rapat komisi (10/3) telah terpilih: Komisi 1, Ketua Prof. Dr. Saidi-
Prof. Dr. H. Wuryadi, M.S., Sekretaris Dr. Endang Nuriiayati. Komisi 5, Ketua
nyerahkan 'kekuasaannya'kepada Prof.
Training Camp for Sprint FIK UNY menyelenggarakan Training CampforSprint selama 10 hari(16-25/3) bekeijasama dengan International Asso ciation of Athletics Federation Regional Development CenterJakarta di Ruang Si dang Utama FIK-UNY.
26
PtWARA DINAMIKA MEI 2008
TVaining diikuti oleh 27orang peserta
dari 12 negara(Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Myanmar, Banglades,Sri Lanka, Maladewa,Pakis
tan, dan Iran), dengan penceramah tunggal Nik Hagicostas dari Australia. Hagicostas adalah dosen lAAF yang se lama inisering memberikan ceramah-ceramah serupa di berbagai negara. Ketua Panitia, H. Ria Lumintuarso,
M.Si., mengatakan, maksud dan tujuan training ini adalah untuk memberikan
gitu tertata dengan rapi, program-programnya sudah dilakukan dengan baik, jadwal harian, bulanan, bahkan tahunan sudah tertata dengan baik oleh para pendahulu, sehingga penggantinya tidak beijalan dalam kegelapan. WITONONUGROHO
bekal tambahan "ilmu,teknik, dan men
tal" kepada para atlet dan pelatih/ofisial negara masing-masing. Para atlet sela ma 10 hari digembleng di lapangan de ngan teori dan praktek di bawah terik matahari,sehingga diharapkan mental para atlet benar-benar teruji. Rektor UNY,Prof. H.Sugeng Mardiyo no,Ph.D., di hall rektorat UNY membuka
Itejumas Hot Sprint,Invitasi Nasional At let Junior Kualifikasi PON XVII/2008. HADIMIN
berita
Sertifikasi Guru 2008
gamya pengendalian pada level sekolah
Segera Dimulai PEMERINTAH segera melaksanakan ser
dan dinas.
Untuk ke depan,Rochmat mengusulkan,sertihkat pendidik sebaiknya tidak
Sertifikasi Guru" yang diselenggarakan FISE UNY bekeijasama dengan SKH Ke-
negaskan, portofolio tidak bisa benarbenar menguji profesionalisme tanpa adanya kejujuran dan komitmen.Berdasarkan evaluasi pelaksanaan sertifikasi 2007, untuk 2008 dilakukan perbaikan, tetap menggunakan standar skor mini mal850,tetapi terdapat perubahan atas komponen yang ada. Tidak ada skor maksimal,lanjut Mu chadis, yang ada skor minimal. Semua komponen,skor minimalnya mengalami
daulatan Rakyat, Selasa (15/4) di Ruang
kenaikan.Sebagai contoh,untuk kompo
Ki Hajar Dewantara.
nen B, semula 200 sekarang menjadi 300. Komponen D, sekarang diakui se mua."Walaupun begitu, bukan berarti yang memiliki nilai portofolio 2000 otomatis lulus sertifikasi portofolio. Sebab, ada ketentuan skor minimal dalam perencanaan dan pengajaran."
tifikasi dengan sistem portofolio atas 200.000 guru untuk kuota 2008{gelombang I). Hanya saja, untuk tahun ini ada beberapa perubahan sistem portofolio dibandingkan tahun sebelumnya. Demikian ditegaskan Ketua Tim Ser tifikasi Guru Nasional, Prof. Dr. A. Mu-
chadis, dalam Seminar Sehari"Menyoal
Seminar dalara rangka Dies Natalis UNY tersebutjuga menghadirkan pembicara Pembantu Rektor I UNY, Dr. H.
Rochmat Wahab,M.A..dan Kabag Kepe-
gawaian Dinas Pendidikan Provinsi DIY, Juni Sutrisno, M.Pd., mewakili Kadinas
rangnya pemahaman teihadap misi ser tifikasi guru. Selain itu, kurang telitinya asesor dalam proses penilaian dan long-
bersifat permanen.Pemegang sertifikat pendidik hams dievaluasi secara periodik sesuai dengan tingkatannya.Peme gang sertifikat pendidik dapat dicabut
bila melanggar kode etik profesi gum dan persyaratan administratifbagi PNS
dan peraturan yayasan bagi swasta. Sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan(LPTK),UNY akan terns meningkatkan kualitas pelayanan dan pemantauan pelaksanaan sertifikasi gum. "UNY adalah salah satu lembaga yang
ditunjuk Pemerintah mengeluarkan ser tifikat pendidik. Kami tidak akan main-
main dengan amanah ini. Segala bentuk pelanggaran akan kita tindak tegas!"tegas Rochmat.
Guna mewujudkan penilaian yang kredibel, menumt Juni Sutrisno, selek-
Rochmat Wahab yang juga Ketua Pe-
si gum yang akan menjadi peserta serti
Di hadapan 300-an peserta seminar
laksana Sertifikasi Rayon 11 mengakui,
fikasi akan lebih fleksibel."Pengalaman
yang sebagian besar guru.Muchadis me-
sertifikasi 2007 banyak kelemahannya,
tahun kemarin banyak gum non-PNS
Pendidikan DIY.
Dari kiri: Dr. Rochmat Wahab, Prof. Dr. A. Muchadis dan Juni Sutrisno, M.Pd.
misalnya adanya manipulasi dalam pe-
yang tidak terpenuhi. Untuk tahun ini,
malsuan dokumen disebabkan tidak ada
apabila kuota gum non-PNS tidak terpe
nya kejujuran, adanya kecenderungan berpikir pragmatis dan materialistis,ku-
nuhi. akan diberikan pada gum PNS." Di kesempatan sempa, Dekan FISE Sardiman AM,M.Pd. mengatakan.LPTK
bertanggungjawab secara moralimtuk memikirkan kualitas gum.Program ser tifikasi untuk membantu meningkatkan
kualitas gum itu baik. Pertanyaannya, fmmvf 9m immsukr»9 R MT'I
apakah yang telah lulus sertifikasi lewat model portofolio dapat memposisikan diri sebagai profesional. Tak sedikit yang meragukan hal itu. Seminar yang menghadirkan tim serti
fikasi nasional. pemerintah dan gum ini dimaksudkan sebagai sharing,bagaimana mengembangkan model pelaksanaan sertifikasi yang ideal berdasar ketetapan yang ada."Saya harap ada interaksi
dalam membangun tujuan utama sertirikasi, yakni peningkatan kualitas gum guna mengahasilkan sumber daya bangsa yang andal," tegas Sardiman. HUMAS FiSE
PEWARA DINAMiKA
^008 27
berita
KKTM Bidang IPA, IPS dan Pendidikan Tahun 2008 SEBAGAI perguruan tinggi eks-IKIP, mahasiswa UNY dituntut untuk unggul di
Dalam sambutannya.Rektor mengharapkan para peserta mengamalkan salah
bidang pendidikan, di samping bidang
satu butir Saptaguna, misalnya profesi-
IPA, IPS, dan bidang lainnya. Demikian
onalisme. Menurutnya. sikap menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme
penekanan Mashoedah,M.T.Ketua Panitia Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa
(KKTM)Bidang IPA,IPS, dan Pendidikan Tahun 2008 pada acara pembukaan di Auditorium UNY, Kamis (28/3).
Dewan juri untuk ini adalah Prof. H.
Sarbiran,Ph.D.,Dr.Jumadi,dan Dr.Ishartiwi(Pendidikan); Dr. Farida Hanum,Dr.
Muhsinatun Siasah Masniri. dan Hajar
adalah sesuatu yang penting dalam me-
Pamadhi, M.A.(Hons.)(IPS); Dr. Senam, Dr. Siswantoyo, dan Slamet Karyono,
ngejar prestasi.
M.T.(IPA).
"Jangan setengah-setengah dalam menghadapi derasnya kompetisi.Tbtali-
ningkatkan kualitas dan kreativitas ma
TXijuan KKTM di samping untuk me-
KKTM merupakan nama baru dari Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM).
tas dan semangat berkarya tidak boleh
hasiswa dalam bentuk karya tulis ilmi-
disisakan. Kita harus konsentrasi teiha-
ah, juga untuk menjaring tim terbaik
KKTM ini dibuka secara resmi oleh Rek-
dap pelbagai kriteria yang menentukan kebeihasilan.Dengan itu, karya tulis ki
pada masing-masing bidang,utamanya bidang pendidikan. yang akan membawa panji-panji UNY pada KKTM Tingkat Wilayah B dan selanjutnya pada Tingkat
tor UNY. Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D.. dihadiri oleh para Pembantu Rektor, Dekan, Pembantu Dekan III, seita
ta menjadi lebih menarik. unggul, dan dibutuhkan," tegas Sugeng.
mahasiswa di lingkungan UNY.Kegiatan
Sugeng menambahkan,para peserta
Nasional dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa
diikuti oleh 36 tim yang berasal dari 6
dalam mempresentasikan karya tulis-
Nasional(PIMNAS)2008 di Semarang. Untuk bidang IPA,Juara I diraih oleh
fakultas di lingkungan UNY dan dibagi
nya diharap bisa lancar, tidak ada kesan
dalam 3 bidang kompetisi, yakni IPA,
"sok",tetapi tetap menguasai permasa-
Annisaa Saraswati Sudarto dan Fifit As-
IPS. dan Pendidikan.
lahan. santim,dan dapat menampilkan
tuti (FMIPA), Juara II diraih oleh Setiya
kesan simpatik. serta tidak lupa berdoa
Pumawan, Tristianto, dan Fathurroh-
Salah satu peserta KKTM menyampaikan makalah di hadapan tim juri.
kepada Tuhan agar segala usaha yang dilakukan on the right track (diridloi 1X1han).
ta Dwi Susanti dan Tutut Umi Wulansari
man(FT), dan Juara III diraih oleh Novi(FIP).
Untuk bidang IPS,Juara I disandang oleh Ulul Azam, Fitta Ummaya Santi, dan Neni Rahmawati(FIP),Juara II diraih Alvlan Ramadhani,Ariono,dan Fetra Salim Kumiawan(FIP),Juara HI diraih oleh Fitriana Sari, AsefFarid Amani,dan De-
wi Puspitasari (FBS).
Untuk bidang Pendidikan,Juara I di raih oleh M.Purbotejo Lelono dan Muslikhin (FT).Juara n diraih oleh Cucu Lisdiawati, Rasi Widi Antari, dan Safrina
Rovasita (FIP), Juara III oleh Atim Rinawati, Inda Wahyuni, dan Eko Rizqa S. (FISE).
Untuk menghargai prestasi tersebut, masing-masing pemenang berhak memperoleh tropi tetap, piagam pengharga-
an,dan uang pembinaan sebesar 1 juta (untuk Juara I), 750 ribu(untuk Juara U), dan 500 ribu (untuk Juara III). SYAMSU RAHMADI • AHMAD NATSIR EP
28
PEWARA OiNAMIKA MEI 2008
berita
V.
Y
PENGUKUHAN GURU 6ESAR
tah terhadap implementasi kurikulum. Hal ini perlu dicari solusi imtuk keluar dari permasalahan ini," tutumya.
Perubahan Kurikulum adalah Tuntutan! PERUBAHAN terhadap kurikulum yang
sebagai bagian esensial dari kegiatan pe
berlaku di sekolah dapat dikatakan sebagai suatu tuntutan. Kurikulum itu perlu
ngembangan kurikulum memiliki posisi strategis bagi keberhasilan kurikulum yang berlaku di sekolah.
ditinjau kembali secara terus-menerus
untuk menyesuaikan kurikulum dengan kepentingan masyarakat, perkembangan ilmu dan teknologi, dan kebutuhan peserta didik.
Di dalam kegiatan implementasi ter-
kandimg pula usaha mengenalkan,mewujudkan,bahkan menemukan hal-hal baru sebagaimana yang tertera dalam
Demikian penegasan Prof. Dr. Anik Ghufron pada pidato ilmiah pengukuhan
kurikulum tertulis untuk kepentingan
Guru Besar UNY, Sabtu (19/4) di Ruang
"Saat ini guru banyak mengalami dan menghadapi permasalahan yang terkait dengan implementasi kurikulum.Persoalan-persoalan tersebut diduga ada kaitannya dengan masih rendahnya kompetensi guru dalam implementasi kurikulum, belum mantapnya konsep desain kurikulum yang diterapkan,dan belum memadainya kebijakan Pemerin-
Sidang Utama Rektorat UNY.Anik Ghuf ron dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Pengembangan Kurikulum
pada Fakultas Ilmu Pendidikan UNY. Dalam pidato yangbeijudul'Optimali-
sasi Kegiatan Inovatif Guru dalam Implementasi Kurikulum di Sekolah' Anik mengatakan, implementasi kurikulum
pemenuhan kebutuhan peserta didik.
Ditambahakannya,sesimgguhnyapihak Pemerintah telah melakukan berba-
gai kegiatan untuk meningkatkan kegi atan inovatifguru dalam implementasi kurikulum di sekolah.Misalnya,penerapan KTSP, merumuskan delapan standar
pendidikan, dan mengembangkan berbagai motode pembelajaran berbasis aktivitas peserta didik. Namun, usahausaha Pemerintah tersebut belum me-
nunjukkan hasil yang maksimal. Agar kegiatan inovatif guru dalam implementasi kurikulum di sekolah semakin optimal, disarankan guru perlu melakukan perenungan dan sekaligus
mewujudkan dalam kegiatan seharihari bahwa kegiatan implementasi ku rikulum di sekolah perlu dipandang se bagai; A-manah, dilaksanakan dengan N-iat untuk mencerdaskan peserta di dik,I-nspiratif, K-omitmen,G-iat mencari terobosan baru, H-asrat untuk selalu
berubah, U-nggul dalam berbagai kegi atan, ber-F-aedah bagi peserta didik, Rasional, O-ptimis, dan N-ormatif. WITONO NUGROHO
PEWARA DINAMIKA MEI,2008
29
berita KERJASAMA PTBB DENGAN LSPP DAN IBOGA
Memajukan Tata Boga UNTUK lebih mengembangkan dan
diperlukan bantuan tenaga yang ada di Junisan dan membutuhkan tempat un-
menerapkan IPTEKS bagi kemajuan bidang Boga beseita selunih industri pen-
tuk pelatihan.Jadi, potensi yang ada di
dukimgnya yang selaras dengan pelak-
Junisan ini lebih bisa diberdayakan.
sanaan Tti Dharma Pergunian Tinggi. Junisan Pendidikan"Ibknik Boga dan Ibknik Busana (PTBB) UNY menjalin keijasama dengan Ikatan Ahli Boga (IKABOGA)Indonesia dan Lembaga Sertifikasl
Profesi(LSP)Pariwisata.Penandatanganan naskah keijasama dilaksanakan di Ruang sidang FT UNY. Ketua DCABOGA Indonesia Dewan
Perwakilan Daerah DIY, Siti Hamidah,
M.Pd., mengatakan,IKABOGA lebih me ngembangkan sumber daya kepada pen didikan luar sekolah,sehingga otomatis
"Kami punya wadah mahasiswa sebagai pengisi dan sekaligus promosi un-
tuk Junisan. Seperti, kami punya kegiatan di Sekaten. Kami punya wadah,
ma ini merupakan suatu perwujudan dari eksistensiJunisan,khususnya Pen
namun pengisinya bisa dari mana saja yang tergabung dalam ikatan kami.Sa-
didikan Tbknik Boga,ikut mengembang kan dan menerapkan keahlian profesi-
lah satunya dari Junisan ini. Memang,
nya di dunia keija.
Junisanjuga punya program untuk pro mosi kompetensi itu. Salah satu peluang promosi bisa melalui kegiatan yang kami lakukan," ujamya. Sementara itu, Ketua Jurusan PTBB,
Dr. Sri Wening, mengatakan, keijasa-
DALAM rangka Dies Natalis UNY ke-44, Fakultas MIPA menyelenggarakan semi nar sosialisasi Jurusan Pendidikan IPA, Kamis(10/4)di Ruang Sidang FMIPAUNY. Kegiatan yang menghadirkan pembicara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DIY, Prof. Dr. Hj. Suwarsih Madya, M.A., dan
Seminar Sosialisasi
Jurdik IPA
Ketua Dewan Pendidikan DIY, Prof. Dr.
H. Wuryadi, bertema "Sinergi Dewan Pendidikan dan Dinas Pendidikan dalam
Penyiapan gum IPA terpadu SMP".
rgi
Seminar Sosialisasi Prui
Seminar diikuti guru SMP dari bebe-
Dewan Dcnitnfifian iV Di
rapa Kabupaten diJawa Ibngah dan DIY serta Kepala Dinas Pendidikan dan BKD
Cum
Jerfuui
FnkuItasMatemaiika tkm l!i Nt»ri*r n\2 4^
V-
1
dari Kabupaten Cilacap, Purbalingga, Magelang, Purworejo, dan Banyumas, serta dari Provinsi DIY sendiri.
Seminar dibuka oleh Rektor UNY,Prof.
H.Sugeng Mardiyono,Ph.D.,dengan mengemukakan, kegiatan seminar ini sangat strategis kaitannya dengan visimisi UNY, yakni menciptakan insan cendekia, mandiri,dan bemurani.Selain
itu, sinergi antara Dewan Pendidikan
Ini merupakan satu awal yang baik, Dengan keijasama ini harapannya dapat lebih untuk menunjukkan eksistensi Ju rusan. sehingga dapat ikut juga imtuk menunjang kemajuan dan perkembangan profesi keahlian kebogaan.
dan Dinas Pendidikan mempakan perpa-
duan yang baik untuk mengembangkan mata pelajaran IPA Tbrpadu. Suwarsih Madya mengungkapkan, Pendidikan IPA yang bermutu adalah pendidikan IPA yang mendukung per-
kembangan peserta didik menjadi insan yang cerdas otaknya dan cerdas hatinya, sehingga berguna bagi dirinya, masyarakatnya. dan bangsanya. Acuannya,terpenuhinya standar nasional pendidikan dalam UU No. 19 Tahun 2005, yaitu standar kompetensi
lulusan,standar isi,standar proses,stan dar sarana prasarana,termasuk standar pendidikan dan tenaga kependidikan. Pengembangan silabus IPA SMP,lanjut Suwarsih,menekankan orientasi pada pembelajaran IPA secara terpadu, pengembangan peta konsep menjadi suatu tema, perencanaan tahap-tahap pengembangan pembelajaran menjadi suatu silabus, dan pengembangan mo del-model pembelajaran atau RPP(ran-
cangan pelaksanaan pembelajaran). Prof. Dr. Suwarsih Madya (kiri) dan 5 Prof. Dr. Wuryadi.
30
PEWARA OINAMtKA MEl 2008
Pada pelajaran IPA SMP, masih menumt Suwarsih,dimungktnkan ada 3 kon sep pemaduan, yaitu connected (mem-
ber'rta Sri Wening menambahkan bahwa kerjasama ini perlu tindak lanjut dan karena itu perlu dilakukan kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan eksistensijurusan, sehingga pengakuan akan potensi
yang dimiliki semakin merambah ke mana-mana. Dengan kerjasama dengan LSP di DIY dan IKABOGA Indonesia,Pen-
didikan Teknik Boga semakin berkembang dan lebih meningkatkan dunia pendidikan. Perwakilan dari LSP, Choinil Gozali,
mengatakan,sebenamyatidakhanya bo ga yang bisa bewkerjasama dengan LSP. "Kamijuga ingin keijasama denganProdi
KILAS Audiensi LAPY ke FISE
Lembaga Advokasi Pendidikan Yogyakarta (LAPY) mengadakan audensi de ngan Dekan FISE UNY, Sardiman AM,M.Pd., di mang Dekan (7/4). Rombongan yang terdiri atas tujuh orang tersebut dipimpin langsung oleh Direktur LAPY, Untoro Wahyu,S.S. Audiensi ini digelar dalam rangka penyelenggaraan Pelatihan Pengisian dan Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru, kerjasama antara LAPY dengan FISE UNY. humas fise
LKMM Tingkat Dasar FMIPA
bisnis Spa sedang menjadi primadona.
FMIPA UNY mengadakan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa(LK MM)tingkat dasar (4-6/4) di BPKB Sorowajan, Bantul. Kegiatan yang dibuka
Sekarang banyak permintaan tenaga
PD III FMIPA Drs. Sutiman ini diikuti 50 peserta dari Ormawa di FMIPA. Pema-
Spa. Yang mereka minta adalah tenaga yang bersertifikat, yang nanti pasar kerjanya tidak hanya di dalam negeri,tapi
teri meliputi Drs. Sutiman (Administrasi Keuangan dan Surat-menyurat), Eko Widodo, M.Pd.(Dasar-dasar Organisasi), Rahmat Nurcahyo, S.S.(Retorika) dan Retno Arianingnun, M.Si.(Perencanaan Jadwal Keija). dedy
Rias, dalam hal ini adalah SPA. Saat ini
juga di luar negeri. WITONO NUGROHO
belajarkan sebuah konsep dasar yang konsep-konsep tersebut dipertautkan dengan konsep lain), webbed, yaitu berangkat dari tema yang dibangun (idealnya bersama-sama antara guru dan siswa) atas dasar beberapa konsep da
sar yang berhubungan, dan integrated, yakni guru bekerjasama melihat dan memberikan topik-topik yang berkait-
an dan tumpang tindih (dengan mencermati indikator yang telah disusun)
Seminar Antivlrus HIma Elektronlka HIMA Elektronika UNY mengadakan Seminar Antivirus bertema Perkem bangan Virus dan Antivirus di Gedung KPLT lantai 3 FT UNY (30/3). Acara yang diisi Muqorrobien Ma'mf(Programer Antivims Ansav) dan Ratna Wardani, M.T.(dosen Pendidikan Teknik Informatika) ini diikuti 269 peserta. Ma'
mf mengatakan,tak sedikit pihak kampus yang belum menyadari penuh pentingnya antivims. Padahal,jika tidak ada antivims andal, banyak file yang akan "dimakan" oleh vims-virus nakal. hima elektronika Taekwondo UNY Latihan Outdoor UKM Taekwondo menggelar latihan outdoor di sekitar kampus UNY (6/4). Program mtin tiga bulanan ini
dan memadukannya.
diikuti sekitar 60 peserta dan dilakukan setelah ujian
Wuryadi lebih menggarisbawahi pentingnya kurikulum terpadu karena lebih
kenaikan tingkat selesai. Acara yang dikemas berbentuk mini outbound ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan sportivitas taekwondoin
mendekatkan siswa pada dunia nyata, yaitu bersifat interaktif. Selain itu, ju ga dapat membawa cakrawala bam lintas teilmuan dan persoalan dalam keterkaitan yang bermakna menuju wilayah studi yang luas. Hal itu merupakan kecenderungan bam dalam menyikapi perkembangan ilmu untuk abad 21 dan dapat membe
rikan perspektifbam bagi gum dan murid dalam memahami hubungan konseptual, model bam,dan struktur keilmuan antardisiplin Umu. DEDY HERDITO
UNY. Dengan berlatih bersama di alam, banyak mak-
na yang dapat diambil oleh seluruh peserta, yakni mulai dari sapek perjuangan, disiplin, mandiri hingga keijasama. ukm taekwondo
Menjadi Konselor Teman Sebaya SELAIN konselor ahli, kehadiran konselor teman sebaya penting dalam pro ses bimbingan dan konseling. Demikian papar Dr. Suwaijo, dosen Bimbingan Konseling FIP UNY,dalam Seminar Pengembangan Ilmu Pendidikan di Ruang Serbaguna FIP (Maret 2008). "Sesuai kemampuannya,konselor sebaya diharapkan mampu menjadi sahabat yang baik, minimal sebagai pendengar aktif, bagi orang yang membutuhkan perhatian," urai Suwardjo. ratna
PEWARA DINAMIKA MEl 2008
31
opini
Wanita, di Persimpangan Karir dan Kodrat Oleh SARJONO
Bulan April,tepatnya tanggal 21,me-
Barangkali, pengalaman itulah yang meng-
nipakan hari peringatan kelahiran
gugah hati wanita asal Rembang itu imtuk men-
pahlawan wanita yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, Raden Ajeng Kartini. la ketunman bangsawan, putri Bupati Rembang.
akan ada pemikahan.Bahkan,wanita pada saat
dobrak tradisi yang memojokkan dan merampas kemerdekaan kaum wanita. Pengalaman pahit yang menimpa dirinyajangan sampai menimpa kaum wanita lain di Republik ini. Peijuangan Kartini akhimya membuahkan hasil, yakni kesejajaran wanita dengan pria. Ka um wanita yang hidup sesudah masa Kartini kini memetik hasil peijuangannya: duduk sama rendah berdiri sama tinggi dengan kaum pria. Bahkan tidak sedikit yang mampu 'merendahkan' kaum pria. Sampai sekarang pun peijuangan itu masih dilanjutkan. Dalam unit-unit keija Pemerintah, wanita sanggup memangku jabatan apa pun, bahkan terkadang lebih antusias dan berambisi mendudukijabatan tertentu dibandingkan ka um pria. Mereka seolah sudah banyak yang me-
itu tak sedikit yang dijadikan "pisungsung atau
lupakan kodratnya sebagai kaum hawa, yang
Ketika Kartini remaja,kaum wanita dinomorduakan tedudukannya dalam rumah tangga.Wa nita hanya mengenal dapur-smnur-kasur.Tidak
sedikit pula yang mengatakcin "^vanita itu slang sebagai batur,malam sebagai kasur",artinya kalau slang hari sebagai wanita pembantu rumah
tangga, kalau malam sebagai teman tidur dan melayani nafsu suaminya. Dalam proses memilihjodoh,wanita harus taat kepada orang tua. Sekalipun yang meminang pria ganteng, gagah dan bertanggung jawab,
kalau orang tuanya tidak mengizinkan tidak
^ondhongpengareng-areng"kepada pejabat tertentu,dengan imbalan sepeiti haita,tahta, dan sebagainya. Kartini merupakan korban tradisi tersebut. la dinikahkan dengan seorang bupati yang su dah cukup tua, usianya (hampir)sama dengan usia eyangnya, dan jelas lebih tua dibanding ayahnya sendiri.
menurut riwayat kehidupan didptakan dari tu-
lang rusuk pria. Namun,kesejajaran yang diharapkan kaum
wanita atau sebagian kedl dari kaum wanita hanyalah dalam hal yang enak-enak dan ringanringan. Wanita karir sekarang kalau terbentur
pekerjaan yang berat secara hsik atau mental,ti dak sedikit yang memanfaatkan kodrat sebagai kaum hawa untuk menghindar dari pekeijaan tersebut.
Sedangkan,untuk memperoleh tunjanganja batan dan penghasilan lainnya, wanita tak segan-segan melumpuhkan kaum pria dengan cara pendekatan diri atau lobi-lobi yang gencar
Kita setuju saja seluruh wanita Indonesia mengejar karier. Namun, jangan sampai kemudian melarikan diri dari kodratnya sebagai hawa.
32
PEWARA DINAMtKA MEI 2008
dengan atasannya.Thkjarang pula yang melakukannya dengan cara menjatuhkan nama baik teman sejawat serta menginjak bawahan demi kepentingan memperoleh kedudukan. Sebagai contoh,wartawan wanita ketika diminta meliput tawuran massal di waktu malam kerap menghindar,dengan dalih dirinya wani ta,dan menganggap si pemberi tugas tidak ma-
nusiawi. Di sini terjadi kesimpangsiuran antara mengejar karier dengan kodratnya. Pendek kata,kesejajaran yang mereka tuntut adalah kesejajaran dalam karier,jabatan, penghasilan, atau tunjangan,dan bukan kesejajaran profesionalisme dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan. Dalam hal mendudukl kursija batan. para wanita ini slap apa pun jenis jaba-
tannya,tetapi dalam bertugas masih pilih-pilih dan masih membeda-bedakan antara tugas wa
nita dan pria.
Pada pemilu 2004, saat kita memilih ang-
gota DPR dan DPD, banyak paitai politik yang tergopoh-gopoh memasang caleg wanita, de
memposisikan wanita pada posisi tertentu, masih perlu mempertimbangkan apakah posisi itu cukup layak diduduki oleh wanita.Demikian sebaliknya. Emansipasiwanita diIndonesia
sebaiknya terus dikembangkan, sehingga kedudukan wanita sejajar dengan pria. Dalam suatu mmah tangga,wanitajangan melupakan kodratnya sebagai wanita yang solehah.Wanitatersebut ka lau di dalam jagadpakeliran ada lah tokoh isteri Aijuna. Wanita,
ngan pertimbangan kalau tidak memasang ca
isteri, mesti memiliki sifat-sifat:
leg wanita,terkesan partai tersebut tidak mem-
lemah lembut, mampu mendidik anak, dan mampu menga-
perhatikan gender. Namun,tidak sedikit wanita yang mengejar
tasi masalah.
karier sampai lupa akan tugasnya sebagai pendidik anak.Tak ayal, anaknya dididik oleh pembantu. Maka,yang terjadi, anak itu menjadi nakal dan sulit diatur. Selain itu,juga sering kita dengar, pembantu membunuh anak yang ma
Woro Sembadra, isteri Arjuna, simbol sifat lemah lembut isteri ketika melayani suaminya.
sih balita karena berhari-hari tidak ada yang
porandakan kehidupan rumah tangga. Kelem-
mengganti mengasuhnya,sementara balita itu sangat nakal dan ibunya tidak pemah pulang lantaran mengejar karir di luar kota. Setelah pemilu usai dan setelah kursi anggota dewan banyak diduduki oleh para wanita, temyata tidak dapat memperjuangkan kepen-
butan seorang isteri dalam berbagai pelayanan terhadap suaminya, membuat suami akan hi-
tingan rakyat secara optimal. Para wakil rakyat dari kalangan wanita itu tetap genit dan
sakti dan terampil dalam berperang. Namun.
banyak senyum,sekalipun melihat rakyat yang diwakilinya "sudah jatuh masih tertimpa tangga",sudah susah payah kesulitan ekonomi, ma sih harus menanggung beban karena DPR rae-
nyetujui usulan Pemerintah membuat kebijakan kenaikan harga sesuatu, misalnya, yang berakibat menambah pengeluaran sehari-hari karena pengaruh kenaikan harga tersebut. Kemudian,para wanita wakil rakyat itu ma sih bisa berkilah, kalau harga sesuatu itu tidak dinaikkan,maka yang mendapatkan subsidi ada lah masyarakat menengah ke atas. Para wani ta wakil rakyat itu tidak pemah menghitung, rakyat kecil dibantu bebas SPP di Sekolah Dasar, misalnya, tetapi pengeluaran sehari-hari toh mengalami kenaikan yang sangat dratis seba gai akibat dari kenaikan harga sesuatu tadi. Kita setuju saja seluruh wanita Indonesia me ngejar karier. Namun,jangan sampai kemudian
Dengan kelembutannya itu, Arjuna sudah tidak akan lagi melirik ke kanan dan ke kiri mencari wanitaidaman lain(WIL)yang dapat memporak-
dup tenang dan bahagia.
Dewi Dularsih,isteri Aijima juga,simbol keberhasilan dalam mendidik anak. Anak-anak
yang diasuh oleh Dewi Dularsih semuanya "sakti dan terampil perang" dalam konteks ki ta sekarang identik dengan sukses studi, taat kepada orang tua,dan bermanfaat bagi masya rakat lingkungannya.
Dewi Woro Srikandi,isteri Arjuna yang lain, simbol kemampuan mengatasi masalah yang datang tiba-tiba, terutama jika suami sedang ti dak ada di rumah dan bukan sebaliknya, isteri
yang selalu menimbulkan masalah. Dengan tetap memperjuangkan emansipasi wanita,wanita Indonesia bisa bersikap kadang-
kadang seperti Woro Sembadra (ketika menghadapi suami), kadang-kadang seperti Dewi Dularsih (ketika mendidik anak), dan kadang-
kadang seperti Woro Srikandi (ketika menghadapi masalah ketika suami sedang tidak ada dirumah). Atau, wanita mesti dapat menyelesaikan masalah di mana saja dan kapan saja!
melarikan diri dari kodratnya sebagai hawa.Un-
Drs. SARJONO
tuk itu, pejabat yang berwenang ketika akan
Kabag Tatausaha FMIPA UNY
PEWARA DINAMIKA M£l 2008
opini
Memaknai
Kebangkitan Nasional Oleh ROCHMAT WAHAB
Akhir-akhir ini wacana kebangkitan nasional hampir mewamai media massa dan fonim-fonim ilmiah se
lling dengan keinginan menghidupkan kembali spirit kebangkitan dalam mengawali abad kedua kebangkitan nasional. Spirit
kebangkitan sebaiknya tidak hanya dipandang kebanggaan historis, namim seharusnya dipan
dang asset berharga dalam menatap hari depan yang penuh harapan.
Spirit kebangkitan sungguh berarti ketika bangsa Indonesia ingtn bangkit dari berbagai krisis dalam kehidupan berbangsa dan bemegara. Untuk mendapat manfaat dalam memperingati seabad kebangkitan nasional, kiranya perlu pemaknaan kebangkitan nasional dalam
beberapa perspektif,yang salah satunya adalah perspektif Islam.
Pertama,kebangkitan nasional bertumpu pada moralitas bangsa(moral human being). Artinya bahwa bangsa Indonesia akan dan terus
menjadi bermartabat. jika seluruh warga negar^nya memiliki integritas moral yang tinggi,sebagaimana RasuluUah saw bersabda:Inna-
maa bu'itstu li utammimaa makaarimal akhlaaq (Al-Hadits), yang artinya: sesungguhnya saya (RasuluUah)dibangkitkan di muka bumi hanya untuk menyempumakan akhlaq. Mengapa akhlaq penting. dengan akhlaq
antar warga bangsa dan dunia tercipta saling menghargai dan menghormati, bahkan tolong menolong, bukan sebaliknya saling merusak
dan membunuh.Dalam kondisi ini tidak hanya menjamin kehidupan bahagia di dunia, melainkan juga di akhirat. Insya AUah.
Kedua,kebangkitan nasional bertumpu pada pemilikan pengetahuan(knowledge society). Arti
nya bahwa bangsa Indonesia akan dan menja di dihargai dalam percaturan kehidupan global dan berpotensi memenangkan berbagai kompetisi terbuka,sekiranya warga negaranya ber-
pendidikan dan berpengetahuan.Sebagaimana
INAMIKA MEI 2008
hr
1
opini Allah swt tegaskan dalam satu satu ayatnya,
"yarfa'illahul ladziina aamanuu minkum walladziina uutul'ilma darajaat..."(QS, Al-Mujaadalah
11). yang artinya Allah swt akan mengangkat orang-orang beriman dan menimtut ilmu da lam beberapa derajat".
Pemerolehan ilmu yang dllakukan secara sungguh-sungguh dan diamalkan secara terusmenenis dan disertai dengan hati yang ikhlas sehingga bisa memberikan manfaat bagi orang lain dan lingkungan secara lebih meluas,insya Allah mampu mengangkat derajat hidup bagi masyarakat yang berpengetahuan.Oleh karenanya gerakan wajib menuntut ilmu secara fimgsional perlu terus digalakkan. Ketiga, kebangkitan nasional bertumpu pada semangat kerja produktif. Artinya bahwa bangsa Indonesia akan dan menjadi bangsa dan masyarakat sejahtera,sekiranya warga negaranya memiliki etos keija yang tinggi. Ingat penegasan Allah swt lewat firmannya,...faidzaa qudliyatish sholaatijantasyiruufil ardli wabtaghuu min fadhlillaahi wadzkurullaaha katsiiran la'allahim tuflihuun'(Q.S. Aljumu'ah, 10). Arti nya ...lalu apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah di muka bumi dan carilah se-
bagian dari kanmia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung." Ayat itu mengisyarakatkan bahwa tugas da lam kehidupan bukan hanya beribadah saja,melainkan juga mencari bekal untuk ibadah melalui bekeija yang sungguh-simgguh dengan etos
siksa". Ada kecenderungan fenomena konflik teijadi terutama disebabkan oleh kepentingan sendiri atau kelompok tanpa mempedulikan pihak lain, padahal semua insan yang lahir di mu ka bumi tercipta dalam keunikan,sehingga diperlukan saling respek di antara kita. Untuk mendptakan keempat kondisitersebut di atas tidaklah mudah,karena diperlukanjiwa besar dan semangat kebersamaan,kebangsaan, dan kemanusiaan.Setiap warga bangsa berkewajiban/flstflbigul khairaat, berlomba-lomba berbuat kebajikan, dengan selalu mengharapkan ridla Allah swt.
99 Kebangkitan nasional bertumpu pada moralitas bangsa (moral human being). Artinya bahwa bangsa Indonesia akan dan terus menjadi bermartabat,jika seluruh warga negaranya memiliki integritas moral yang tinggi
kerja yang tinggi, bukan semata-mata untuk memperoleh harta sebanyak-banyaknya,melainkan yang sangat penting adalah mencari har ta yang halal dan baik (ha/an thayyiba). Keempat, kebangkitan nasional bertumpu pada semangat persaudaraan. Artinya bahwa bangsa Indonesia akan dan menjadi bangsa dan masyarakat bersatu dan kuat,apabila masyara kat dan bangsa Indonesia menjunjungtinggi per persaudaraan sesama warga bangsa(ukhuwah wathaniyyah)dan persaudaaan sesama manusia
Dengan demikian bangsa Indonesia ke depan diharapkan memiliki kehidupan yang penuh rasa kedamaian, bukan peperangan dan pertengkaran; yang menyejahterakan, bukan yang menyengsarakan; yang mencerahkan,bu kan yang meredupkan; yang menyenangkan, bukan yang menyusahkan;yang optimis,bukan pesimis dan apatis; dan yang dinamis, bukan yang statis, sehingga seiring dengan tuntutan jaman tanpa mengorbankan jati diri sebagai in-
(ukhuwah basyariyyah).
dividu dan bangsa.
Sebaliknya jika kita terus membiarkan konflik berkepanjaiigan baik yang teijadi dalam dan antar agama,daerah,suku,dan lainnya,maka semuanya akan menghambat kebangkitan bangsa,bahkan bisa bercerai-berai(na'udzubillah). Rasulullah bersabda "Aljamaa'atu rafimatun walfurqatu 'adzaabun (Al Haditsj, yang arti nya "Bersatu itu rahmat dan bercerai adalah
Semoga kita bisa menjadi bagian penting walau sekecil apa pun peran yang dapat dimainkan,dalam mengantarkan l^bangkitan bangsa
saudaraan sesama Islam(ukhuwah islamiyyah),
Indonesia ke depan. Amin.
Dr. ROCHMAT WAHAB, M.A.
Dosen FIP dan Pembantu Rektor Bidang Akademik UNY
PFWARA niNAMIKA MEI 2008
35
resensi buku
Cinta untuk
Hidup, Cinta untuk Jiwa
!
Understandinc^f
fe LOVE J «^ah Cinta dari
Recik-RedlcKehidupan Penuh Qnta
Oleh SVENDRIYATI ASTHARI
0^7: ■m
UNDERSTANDING LOVE
Oleh Ibrahim Nafie ♦ Arkan Publishing, Januari 2008 • 322 halaman
Kitatersiksa bukankarena dnta. tetapi karena kesalahan
kita memaknai cinta yang
hams mampu mempelajari tentang hakekat cinta.
Dalam hidup ini ada banyak orang hi
berarti wanita (Emile Zola, penulis Perancis).Sebuah kisah cinta ter-
sama cinta. Hadirkan cinta dalam diri
dup sendirian, tetapi tidak merasa kese
Anda dan aktualisasikan cinta dalam ke-
baik belum juga tertulis. Cinta masih mengharu-biru dengan perasaan men'dewi'-kan wanita, seperti pelbagai ki sah cinta karya-karya pujangga. Cinta adalah sebuah ikatan hati yang
hidupan sehari-hari Anda (hal. 125). Cinta memang perlu dipahami dan dimengerti. Sebuah kehidupan tanpa cinta adalah perpecahan dan peperangan. Tidak ada kedamaian tanpa kata-
pian. Itu terjadi karena di dada orang yang hidup sendiri tersebut ada gelora cinta yang menyala. Meski seseorang
berasal dari Pencipta Semesta Alam. Wajah nyata cinta adalah penciptaan keindahan,kerapian,dan kesejukan karena
kata sejalan dengan cinta. Namun, arti
semangat yang membara.Semua seba-
agung bukan karena daya tarik fitrah
gai lika-liku cinta. Pemahaman diri ter-
antara pria dan wanita semata. Sebuah
cinta bukanlah sebagai cinta agung Laila-Majnun atau Romeo-Juliet. Cinta itu
terpencil dari himk-pikuk keramaian in-
sani, jika dadanya penuh dengan api dn ta, orang itu tidak akan merasa kesepi an. Sebaliknya, banyak orang hidup di tengah keramaian manusia, namun dirinya merasa terasing dan didera kesepi an tak terperikan. Hal itu disebabkan kering dari rasa cinta (him. 121).
hadap dnta lebih berdasar kepada siapa
cinta adalah keagungan yang tercipta
Cinta yang abadi adalah cinta yang
sesungguhnya pencipta cinta dalam kal-
dari penghambaan diri kepada yang ter-
mengantarkan manusia kepada keten-
bu manusia.
cinta.
teraman, entah dalam bentuk kasih sa-
Tidak salah jika cinta seringkali dipa
yang yang berasal dari ibu atau dari pa-
dapat akal,inilah pemberian Tuhan ke pada leluhur manusia pertama. Akallah
hami laiknya teka-teki. Antara kelahir-
sangan sejati. Tetapi, semua itu hanya mengantarkannya kepada penghamba an cinta, hanya kepada Pencipta Adam
Kalbu disebut hati. di dalam hati ter-
36
Cinta hams dijalani apa adanya. Jauh dari kisi kepura-puraan. Jika Anda ingin memahami cinta, Anda hams hidup ber-
an dan kematian ada sebuah romantika
yang menjadikan manusia mau menger-
kehidupan. Meski terlahir dalam kesen-
ti apa sejatinya cinta. Manusia memak nai cinta lewat banyak ujaran. Namun,
dirian, manusia adalah makhluk yang bermasyarakat. Dalam hidup yang ber-
jelas cinta bukan sesuatu yang hams di-
sendirian, manusia senantiasa merasa
takar dengan logika yang mengemtkan dahi serta menguras energi pikir.
kesepian. Hanya ada satu penawar un tuk menyembuhkan rasa sepi itu, yaitu
PtWARA D;NAMiKA MEI 2008
dan Hawa.
SVENDRIYATI ASTHARI
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UNY
hina rohani
Sedikit Lagi Tentang Poligami
permasalahkan itu dengan argumentasi tertentu, misalnya memang benar-benar ikhlas, daripada tidak bersuami, atau pertimbangan lain terkait dengan harta, pangkat,jabatan,kedudukan,po-
pularitas, dan seterusnya. Bagaimana halnya dengan sang istri yang dipoligami itu? Bisajadi,istri terse
Oleh HADIMIN
but secara ikhlas bisa menerima pengu-
Secara kodrat semua makhluk
hidup mengalami masa kawin,
langkah. persepsi hidup berumah tang-
rangan jatah pasokan yang selama ini diteiimanya secara penuh,pasokan lahir maupun batin. Itu semua diterimanya sebagai ujian untuk melatih kesabaran
yang padajagad manusia dise-
ga atau berkeluarga dengan beiharap
bagi dirinya.
but perkawinan atau pemikahan.Perkawinan atau pemikahan dllaksanakan atau dlalami pada saat makhluk
mendapatkan keturunan yang kelak
Jika hal itu disadari betul oleh si istri
menjadi penerusnya dengan berdasarkan agama. Adapun perkawinan/pemikahanesensinya adalah menyatukan dua hati, me nyamakan persepsi untuk melangkah secara pasti mencari ridha Ilahi dengan dasar ayat suci dan hadis Nabi,mencari kepuasan batin, barangkali berencana juga untuk mendambakan keturunan. Yang menjadi masalah,jika laki-laki itu dalah seorang tokoh yang segala tin-
tersebut karena semata-mata keimanan
dakan dan ucapannya cenderung selalu dilihat dan diperhatikan orang lain. Di samping,tentu saja tidak semua orang tahu dan paham dasar hukum yang di-
la) karena: (1) membuat senang orang
gunakan laki-laki itu melakukan pemi
rataan dan keadilan mempakan hak pe
kahan tersebut.
rempuan untxik mendapatkan pasang-
itu memasuki masa dewasa atau akil
baligh. Adapun tanda-tanda seseorang telah dapat disebut dewasa/agil baligh sebagai berikut. Pada anak laki-laki, pertama,
anak itu telah mengalami mimpi indah dan keluar air mani,kedua,keluar pula (bulu)kumisnya,dan ketiga, pada leher/ tenggorokan keluar benjolan, biasa di
sebut kolomenjing Qawa) dan ada perubahan suara.
Sedangkan pada anak perempuan, tanda-tandanya antara lain: pertama, mendapatkan haid/menstruasi, kedua,
buah dadanya membesar, dan ketiga, pinggulnya juga membesar.
Ada sementara orang yang mencoba membedakan makna kawin dengan nikah, perkawinan dengan pemikahan. Perbedaan itu sebagai berikut.'Kawin'
tuk menyamakan persepsi hati,persepsi
Yang jelas, akan banyak orang mem-
bendnya,terlebih lagi kaum ibu yang pa da umumnya memang tidak mau dimadu. Walaupun,ada beberapa di antaranya yang tidak mem-
merupakan sebuah perwujudan hubung-
dan ketaqwaannya kepada Allah swt dan menhgarap ridho-Nya, maka ia akan mendapatkan pahala dari Allah SWT
Tentang berapa pahala yang didapat untuk itu, masih banyak versi yang berkembang.Ada yang mengatakan dua kali
lipat kebajikannya.Logika mangatakan, orang yang berbuat baik akan menda patkan imbalan atas kebaikannya(paha yang menerimanya,(2)memberi kesempatan orang lain ikut merasakan suka
duka orang berumah tangga,(3) peme-
an hidup.
Mengenai poligami/pemikahan ganda,sesungguhnya hal itu adalah hal yang lumrah bagi kalangan Kyai di pondok pesantren. Para santriwati biasanya'mau-mau'sa
an makhluk hidup berlainan jenis(pria-
ja kalau di-tembung untuk diperistri
wanita,jantan-betina, laki-laki-peremhubungan seks. Hubungan seks dilakukan dengan tu-
oleh kyainya. Bahkan, tidak sedikit yang justru menganggap itu sebagai anugerah walau perbedaan usia yang cukup menco-
juan imtuk mencari kenikmatan/keba-
lok. Dan,'istri tua'tidak terlalu risau de
hagiaan,di samping untuk mendapat
ngan masalah itu. bahkan banyak juga
puan,dst.), yang pada manusia disebut
kan keturunan. Pada manusia hal
itu tentu didahului pemikahan,se dangkan pada binatang tentu saja tidak.
0
yang dengan dimadu justm pekerjaan
sebagai istri/ibu nimah tangga menjadi lebih ringan karena ada yang membatu pekeijaannya.
'Nikah', di sisi lain, pemikahan,
banyak pula menyebutnya dengan perkawinan adalah bertemunya dua makhluk berlainan jenis (kelamin) un
HADIMIN, S.Pd. M. SAFRINAUPEWARA DINAMIKA
Pranata Humas FIK UNY
PEWARA DINAMIKA MEl 2008
37
cerpen
Kesetiaan Terkoyak Bencana Oleh TUTI SUJONO
HARI masih sore ketika telpim di rumah Winy berdering. Diangkatnya perlahan,"Halo, selamat sore, Sayang? Ada apa? Pulang terlambat lagi? Mau ke mana? Rapat ya? Apa, ke luar kota?"
Gunadi tertawa,"Ha..ha..ha.. Papa kok diberondong per-
tanyaan niTi! Menjawabnya dari mana dulu? Gini. Ma,aku pulang terlambat beneran nih! Ada tamu dari relasi bisnisku. namanya pak Arman. Dia mengajak makan malam di rumahnya sambil meeting bersama kolega dari Jakarta dan Bandung. Oke, sampai nanti malam. Ma.jangan tidur dulu. Sayang
terdengar suara kecupan mesra dari ujimg
Sana.
Seperti tadi siang. Risma menanyakan papanya karena semalam Gunadi pulang malam juga."Ma. kenapa papa
pulang malam terns? Risma ingin deh, Ma. dibantu papa membuat PR!" rengek Risma. Sambil tersenyum Winy berkata,"Papa sibuk. Ris. papa-
loooooooong Toloooong " Tak lebih dari setengah jam Winy telah sadar dari ping-
sannya. la bingung."Di mana aku ini? Mengapa tercium bau minyak kayu putih menyengat dari badanku?" tanya Winy dalam hati. Tiba-tiba ia berteriak keras. "Dokter... dokter....!"
"Tenang. Nona Manis. di sini tidak ada dokter. Tapi, ada yang menggantikan posisi dokter kok," kata Gunadi sambil tertawa.
Winy langsung menghentikan tangisnya sambil menutup mulut. Setelah dapat menguasai perasaan, pelan ia ber kata."Mas,aku ini di mana? Mas ini siapa kok ada di sini?"
mu banyak keijaan, Sayang. Besok Minggu,lusa, papa kan
"Tenanglah, Nona. Nona tadi pingsan di arena pameran. Kebetulan aku sedang melihat-lihat stand. Aku yang mem-
dapat berlibur sama-sama kita, Sayang".
bawa Nona ke posko kesehatan ini. Kita berstatus sama.
•••
Winy teringat tatkala mengenal Gunadi secara tidak sengaja. Waktu itu ada pameran karya mahasiswa dari berbagai jurusan dalam rangka Dies Natalis UNY. Winy bertugas sebagai penjaga stand Tata Busana. Sebagai mahasiswa Ju rusan Thta Busana. Winy adalah aktivis di fakultasnya.
38
Hari itu Riska dan Winy sangat senang karena pengunjung stand-nya sangat beijubel. "Ooooh ... aku pusing sekali." kata Winy siang itu. Tiba-tiba.... bnik! Winy oleng dan jatuh pingsan. Riska menjerit."Winy. ! Kenapa kau? To-
PEWARA DINAMIKA MEI 2008
Aku juga mahasiswa UNY.
Winy mendengarkan dengan saksama cerita Gunadi. Dengan terbata-bata karena malu Winy berkata. "A... ku... mohon maaf telah merepotkanmu," sambil mengulurkan
tangan,"terima kasihl Semoga Tuhan membalas kebaikanmu."
cerpen Gunadi pun membalas jabat tangan Winy sambil berkata dalam hati,"Wah,kelihatannya agamanya baik niTi. Kalau bisa, ingin kupacari dia. Ttogannya lembut, wajahnya cantik. Wo,aku jatuh cinta pada pandangan pertama." •••
Sejak itu Gunadi sering kelihatan berduaan dengan Wi
jatuh tersimgkur. Risma berada di depan teras dan ... hup ... terjatuh juga. Tangan Risma dalam genggaman mamanya,tap! Winy tersangkut kaki kursi..."Aduhl" desis Winy. Ah ... Untung
mamanya melepaskan tangan Risma, sehingga ia dapat la ri menyusul kakaknya. Winy jatuh terjerembab di lantai...
ny. Walaupun belum ada kata terucap, ada sebercik api
blug.... ada bongkahan bangunan ambrol menimpa kaki
dnta di antara mereka. Winy merasakan, Gunadi laki-laki
Winy. "Aduuuh...!" teriak Winy. Ia bemsaha melepaskan diri dari tindihan bongkahan yang menimpanya. Sambil merangkak dan menahan sakit, Winy dapat mencapai pintu depan. Dilihatnya kedua anaknya masih tengkurap sambil
yang baik, sopan,dan rela berkorban untuk antar-jemput tiap hah. Pemah ia berkata,"Menjemput dan mengantarku kuliah bukan suatu keharusan Iho, Gun. Aku kan punya kaki sendi-
ri. Boleh dong sesekali aku naik bis kota, misalnya!" protes
menangis ketakutan. Melihat mamanya kesaJdtan, Andri
Winy.
dan Risma lari menghampiri dan memeluknya. - Winy tak bisa bicara sepatah kata pun. Secara tidak sengaja untuk beberapa detik padangannya lepas ke sebe-
"Aku serius nih. Boleh kan?" kata Gunadi. "Win,aku
ingin kau jadi ibu dan anak-anakku kelak. Aku sudah bilang ke ayah-ibuku. Beliau sangat setuju aku menikah denganmu. Waktu kau kuajak datang ke pesta saudara sepupuku beberapa bulan yang lalu, ayah-ibuku sudah jatuh cinta padamu," kata Gunadi tenang. "Win,temyata orang tuaku sama dengan aku. Karena mereka pun jatuh cinta kepada caJon menantunya pada pandangan pertama." Gunadi mencoba meyakinkan Winy. "Ngaco kamu," gemas Winy. "Win, kamu jawab dong pertanyaanku. Mau kan kau ja
rang jalan. "AstagfiruUah..." dilihatnya rumah Bu Wiryo rata dengan tanah. « ••
di istriku?
Saat membuka mata. Winy kaget. Endro, kakaknya yang bekeija sebagai dokter di RS Soetomo Surabaya ada di dekatnya. "Mas En ... dro, apa aku ini di rumah sakit? Kok ramai sekali, Mas?" Suara sirine ambulan tak henti-hentinya ter dengar. "Huuu... huuu ... huuu...," Winy menangis keras sekali,
"Mau kamu kasih makan apa anak-anak kita? Kok 'pede' banget sih kamu?" tanya Winy.
"Andri dan Risma mana, Mas? Huuu ... huuu ...," Winy ingat kedua anaknya.
•••
Winy melihat jam dinding. Wah, pukul 11.00 malam. Temyata sudah lama dia duduk di situ. "Ah, sebetulnya aku sudah ngantuk," katanya dalam hati. Tadi, setelah me-
"Win ...," panggil Endro sembari melanjutkan perkata-
annya,"Begitu aku mendengar Yogya terkena gempa dari
patkan membaca bacaan yang dibelinya tadi siang sambil menjemput Andri dan Risma. Untuk menambah wawasan
televisi pagi tadi, terlihat banyak rumah roboh. aku segera terbang ke Yogya. Sekarang Andri dan Risma di rumah de ngan istriku." "Mas,suamiku di mana? Apa dia sudah datang? Kemarin dia pamit pulang terlambat, tapi sampai Subuh tadi dia
tentang dunia wanita, ia membeli buku" "Chicken Soupfor the Mother's Soul." Sebuah buku yang sangat menarik un
karang!" kata Winy paniknya.
tuk dinikmati. Begitu asyiknya ia membaca,sampai tak sadar buku itu terlepas dari tangannya.
adiknya."Win, kau percaya dengan takdir kan?"
nemani anak-anak makan malam dan belajar, ia menyem-
"Ke mana ya Gunadi?" bisiknya dalam hati. "Allahu Akbar... Allahu Akbar terdengar sayup-sayup suara adzan dari masjid. Winy menguap."Ah, aku ketiduran lama di sini. Tfemyata, tidur di sofa pun nikmat. Ah, temyata Gun tak menepati janjinya malam ini." Winy mengambil buku yang jatuh di kakinya. Diambil-
nya kertas sobekan tisu imtuk pembatas halaman yang baru dibacanya.
Tiba-tiba ... grek... grek... krak... krak... Tubuh Winy seperti ada yang menggoyang-nggoyang. "Hah ... gempa ... gempa... Andriiii... Rismaaa ... lari keluaaaaar...!" Winy teriak-teriak. Andri segera lari keluar dan Risma memeluk mamanya kuat-kuat. Hup! Ihngan Ris
ma ditarik dan.... blug... Andri sampai di halaman depan
belum juga pulang. Tolong, Mas, cari tahu di mana dia se Endro bingung. Bagaimana menyampaikan itu kepada "Ya, aku sangat percaya, Mas,ada apa?" desak Winy. "Win,temyata Tuhan sangat sayang kepada kau dan
kedua anakmu. Tetanggamu depan rumah, siapa itu .... ?" Endro memperpanjang ceritanya. "Bu Wiryo, Mas," sahut Winy.
"Ya... Bu Wiryo meninggal Win,tertimpa pintu yang roboh.Juga pak Armanto dan isterinya".
"Inna lilahi," bisik Winy. Endro memegang kedua tangan Winy."Win, kuatkan hatimu. Gunadi juga meninggal."
TUTI SUJONO
Pustakawan UNY
PEWARA DINAMIKA MEI 2008
39
puisi *geguritan •tembang Sajak-sajak Sukarni Aku Melepasmu di Tugu aku melepasmu di Tugu dengan sejuta ham yang mengkalbu aku jadi termangu tergagu
Yogyakarta, 2007
Jangan Kautanyai Aku Lagi jangan kautanyai aku perihal ketidakhadiranku di hari bahagiamu waktu yang tak mengizinkanku jangan kautanyai aku lagi air mataku leieh mengingat itu Yogyakarta, 2007
POJOK GELITIK
Semboyan
Umarmoyo : Di, katanya Indonesia ini
Perut pada gede itu kan
lambang kemakmuran In
sedang dirundung krisis
donesia!
macem-macem.
Umarmadi
:Ya, emang kenapa, Yo?
Umannoyo :Tuh lihat!
Umarmoyo :lya ya. Umarmadi
%
: Dengar! Semboyan me
reka pun sekarang sudah
Umannadi :Uhat apaan sih?
Umarmoyo :Para petinggi kita. Para
1 :\ 2008
berubah.
pejabat kita. Para pemimpin kita! Umarmadi :lya! Mereka kenapa? Umarmoyo :Kok perutnya pada buncit-buncit, gede-gede. Umarmadi :Goo, itu strategi menjaga imej kita di luar sanal
Umarmoyo : Berubah? Maksudmu?
Umannoyo :Maksudmu?
Umarmoyo ;
Umarmadi
:Biar orang luar negeri tahimya kita itu makmur.
:Dulu semboyan para pemimpin kita itu "Maju Tfenis Pantang Mundur!" Umarmoyo :Kalau sekarang? Umarmadi :"Maju Perut Pantat Mun Umarmadi
dur!" 77? EMAR
NB; Salam untuk Prof. Zamzani!
■M
IT
issaUf
X
Mengejar SM /A:,
Siang itu,(19/5) ribuan calon mahasiswa baru memadati Gedung Olah Raga Universitas Negeri
-t
Yogyakarta (UNY). Mereka rela antri di atas terik matahah."Saya rela antri. karena ingin masuk UNY lewat Seleksi Mandiri(SM). Di sini, saya ingin menjadi guru profesional, yang keiak mempunyai masa
depan," tutur Dian Vioieta, Siswa asal Tasik ini kepada Endang AS.. Reporter Pewara Dinamika. Memang, pembukaan SM UNY kali pertama ini
mengundang antusiasme masyarakat, tidak hanya dalam Yogya, tetapi di luar Yogya. Selain alasan UNY
sebagai pilihan utama,ada banyak alasan lagi untuk masuk UNY lewat SM ini. Nur, misalnya, alumnus IKIP
\ £
asal Muntikan ini. sengaja memasukkan anaknya di UNY karena. bagi dia. UNY merupakan kampus tunmtemurun yang siap mencetak guru profesional.
■■ i
TEKS- SISMONO LA ODE • FOTOr AHMAD NATSIR
'4
i efV^
4^
^ 'Ov.^
Tf^ • r
r
h
n e« y 1
jadikan tahun in
TAHUN PENUH SENYUM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281 Telp. 0274-586168 www.uny.ac.id