VOLUME 9 • NOMOR 12 AGUSTUS 2008
P E W A R A
Dinamik ISSN 1693-1467
MAJALAH UNIVERSITAS NEGERI YOGYAK^
iKalau tak ada nntangan,
.^Oktober 2008, seluruh lini di 4 UNY dipastikan memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000. Itu
berarti UNY siap menjadi kampus "pelayan".
TT
' ^
.1
'i
i' »<
Kemiskinan yang melanda bangsa ini tidak datang begitu saja. Ada proses sejarah yang panjang, mulai dari kemalasan bangsa ini hingga pemiskinan stniktural yang dibuat para kolonial atau bahkan pemimpin kita sendiri (?). Di pojok-pojok areal, bukanlah hal yang tak blasa jika kita ditontonkan dengan orang-orang (yang pura-pura) miskin. Menurut data BPS, sebelum krisis ekonomi, angka kemiskinan bangsa ini mencapai 22,5 juta, dan setelah krisis angka tersebut menjadi mencapai 116,2 juta, sebanyak 37,6 juta tinggal di kota dan 78,6 juta tinggal di desa. Di bulan yang penuh berkah ini, Ramadhan 1429 H. TEDUHKAN HATI ANDA. BERBAGILAH DENGAN IKHLAS kepada mereka yang membutuhkan. Karena dengan
sedekah, kita dapat mengangkat derajat mereka,juga bangsa ini. imK. IKLAN LAYANAN INI DIPERSEMBAHKAN OLEH PEWARA DINAMIKA • FOTO: AHMAD NATS®
pena redaksi
P E W A R A
Dinamika MAJAIAH UNIVERSITAS NEGtRI VOGVAKARTA
PENERBIT
HUMAS Universitas N^ri Yogyakarta IJINTERBIT SK Rektor No. 321 Tahun 1999 ISSN
1693-1467 PENANGGUNG JAWAB
Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D. (Rektor UNY) PENGARAH
Dr. H. Rochmat Wahab, M.A. (Pembantu Rektor I)
H. Sutrisna Wibawa, M.Pd. (Pembantu Rektor II)
Prof. Or. H, Herminarto Sofyan (Pembantu Rektor III) PENASEHAT
Hj. Sudjariyah, M.Pd. (Kepala Biro AUK) Dra. Hj. Budi Hestri Hutami (Kepala Biro AAKPSI) H. Sugirin, Ph.D. (Kepala KKHP) PEMIMPIN UMUM
Prawoto, S.E. PEMIMPIN PERUSAHAAN
Hj. Sri Sujarwantl, S.I.P. PEMIMPIN REDAKSI
Sumaryadl, M.Pd.
AKHIRNYA Hari Kemerdekaan tiba.Tepat
jiner—maafkami meminjam istilah Ben
pada hari ke-17 di bulan Agustus.Semua orang, komunitas, terlebih institusi disibukkan beragam acara.Di pelosok perkampungan hingga ditengah perkotaan, kita pasti menemukan gegap-gempita. Semua permainan tersebut dilakukan dengan identitas masing-masing, walaupun dari satu tempat ke tempat la in terdapat kesamaan. Bemain-main, berlomba-lomba, dan berkarya adalah sejuta pemandangan
Anderson. Walau demikian, kita wajib
yang kerap kita temui. Belum lagi seal Sang Sa-
menutupi luka itu! Berapa pun ongkos yang hams dibayar.Tidak masalah! Ka rena kedaulatan memang mahal harganya. Itu saja.
Lambat-lambat tapi pasti, aroma ke daulatan ini merasuki seluruh pori-pori km Pewara Dinamika. Seketika semangat
gegap-gempita menghampiri diri kami. Ada rasa bahagia,namun rasa sedih ter kadang tidak dapat dituntaskan begitu saja. temtama ketika mengingat "kekuatan asing"
I
ka Merah Putih dan um-
yang masih tems merongrong kedaulatan
bul-umbul lainnya.Ben-
dera ini begitu berkibar
negara ini. Untungnya, kami tak hanyut dalam sere-
di mana-mana. Tak ada
yang tersisa!
Hanya saja, di bulan
SEKRETARIS REDAKSI
Kemerdekaan tersebut,
monial 17-an. Kami se-
Tusti Handayani, A.Md.
bendera Merah Putih ti-
pakat 17-an adalah sesu-
REDAKTUR PELAKSANA
Sismono Ua Ode, S.S. REDAKTUR
Endang Artiatl SuhestI, S.Pd. Dhian Hapsari
Witono Nugroho, S.I.R Kusmarwantl, M.Pd. Hermanto, M.Pd. DESAIN DAN TATA LETAK Muhammad Safrlnal Lubis FOTOGRAFI
Ahmad Natsir Eka Putra, S.H. REPORTER
Ratna EkawatI, S.I.R (FIP)
Istl Kistianingsih. S.Pd.(FtSE) Dedy Herdlto, M.M.(FMtPA) Haryono (FBS) Hadlmin, S.Pd.(FIK)
Rani Eryani, S.I.R (FT) Prayoga, S.I.R (LPM/Lemlit) ^us Purwatma W., S.Pd.(BAAKPSI/BAUK) Syamsu Rahmadi, S.E. (Kemahastswaan) Yansri Widayati, S.Pd.(Kerjasama) Hadna A. Al-Falasany, A.Md.(Kampus Wates)
dak sendiri. Bendera-
bendera partai politik turut mendampinginya. Ya' sama-sama berkibar—mengikuti
angin.Jadilah dua identitas yang sama tapi beda. Sama, karena kedua-duanya berkibar di udara di saat bangsa ini me-
nyambut hari Kemerdekaan dengan semangat keindonesiaan. Berbeda, kare na bendera-bendera partai politik 2009
kelihatannya hanya mementingkan komunitasnya,walaupun mengatasnamakan Indonesia. Akan tetapi,sudah men-
jadi rahasia umum,kalau mereka sering BERDUSTA. Bukankah demikian?
Memang merdeka adalah merdeka. Dan, merdeka di sini bukanlah tanpa
SIRKULASI
cacat.Bangsa ini sebagian dapat dikata-
Drs. H. Trisilia
kan "belum merdeka".Karena,kedaulat-
Suwanto
Sarjana Ngadlna Sudarman
Fashilaturrochmah
an ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan,juga budaya terkadang masih
imajiner laiknya sebuah komunitas ima-
-<• s
atu yang keramat pada bangsa ini, namun kami pun paham kalau keke-
ramatan tersebut tidak hams diupaca-
rakan dalam bingkai serimonial belaka, yang kadang sulit ditebak pesan di balik itu. Kami hanya ingin berpesan bahwa 17-an lebih berarti jika dilandasi sikap ikhlas untuk berkarya. Oleh karena itu, melalui Pewara Dina
mika, kami ingin menerohkan karya kecil. Di tiap halaman mbrik kali ini tentunya tersemai ragam tulisan penuh pesan. Walau itu, berawal dari ide kecil yang tercecer di Universitas Negeri Yogyakarta.Namun,kami yakin-seyakinnya,bahwa ide kecil dari manapim jauh lebih berarti dan jauh lebih bermakna. Akhimya,tidak salah kemudianjika kita sepakat bahwa peradaban bangsa ini ha ms dimulai dan dibangun dari hal-hal yang kecil. Oke....
Widodo ALAMAT REDAKSI
Jl. Colombo No. 1 kampus Karangmalang Universitas Negeri Yc^akarta 55281 Telp/Fax 0274 542185 E-mail: pewaradinamika@uny.ac.id Online: www.uny.ac.id
Redaksi menerima tulisan untuk rubrik Bina Rohani(panjangtulisan 500 kata), Cerpen(1000 kata), Opini(900 kata), Puisl/Geguritan/Tembang (minimal dua judul), dan Resensi Buku (500 kata). Tulisan harus dllenglopi
dengan identitas yang jelas, nomor yang bisa dihubungi, pasfoto(khusus Opini), serta keterangan dan sampul buku (khusus Resensi Buku). Kirimkan tulisan Anda melalui pewaradinamika@uny.ac.id atau langsung ke kan-
tor Humas UNY. Bagi yang dimuat, honor dapat diambil di kantor Humas UNY.
daftar isi
i If
-rv\ v\
LAPORAN UTAMA
Kalau tak ada rintangan, Oktober 2008, seluruh lini di UNY dipastikan memperoleh seitifikasi ISO 9001:2000 Itu berarti UNY siap menjadi kampus "pelayan". HALAMAN 6
1
32 OPINI
24
BERITA
Ancaman Pemanasan Global
Air Mengalir, Air Mata Pun Mengaiir
Selain teiiiadap lingkungan, pe
Kendala jarak dan kondisi geografis di dusun Salam, Terauwuh, Dli-
ngo, Kab. Bantul menyebabkan snlitnya penyedlan air imtuk keperiuan sehari-hari. Mahasiswa
sun pun terpacu untuk mencari
menginspirasi KKN berikutnya.
masyarakat du
II
manasan global yang mengakibatkan perubahan iklim juga berefek serius pada kehidupan sosial ma
tem Penyaluran Air Minum telah
selesai dan bisa digunakan warga dusun. Rektor UNY Prof. Sugeng Mardiyono, Ph.D. dan Kepala Satker di DPU DIY Ir. Hardjono, M.M. berharap kesuksesan ini dapat
KKNUNYdan
f
pembangunan—masa-masa sulit air akhimya berakhir. Kini, Sis-
syarakat. Lebih memilukan lagi, yang terkena langsung adalah masyarakat miskin.
37 BINA ROHANI
pemecahan.Setelah kerja bahu-
Berita Lainnya
38 CERPEN
5
BUNGA RAMPAI
membahu—dari
• Guru SI atau D4 Baru 40 Persen
4
DARI PEMBACA
survei, pengajuan proposal,
• Karya Peneliti FT Masuk 100
1
DARI REDAKSI
3
JENDELA
hingga
• UNY Jadi PTN Unggulan
Inovasi Terbaik Indonesia
40 PUISI-GEGURITAN-TEMBANG 36 RESENSI BUKU
PERANCANG SAMPUL M. SAFRINAL
jeadela
Agustus 2008,
^ Ada yang Menarik?
BulanAgustusadalahbulan yang berse-
jarah. Tidak hanya bagi bangsa Indo nesia,namunjuga bagi bangsa-bangsa di dunia ini yang memang benar-be-
nar cinta damai dan cinta kemerdekaan. Pada
bulan Agustus seperti sekarang ini, 63 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. beingsa Indonesia mengumumkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang merdeka dan berdaulat.
Seperti biasanya,pada tanggal 17 Agustus segenap bangsa Indonesia di berbagai instansi dan institusi melaksanakan upacara bendera untuk mengenang detik-detik proklamasi yang
menggetarkan itu. Pada skala mikro, masyarakat di seantero wilayah tanah air mengadakan berbagai kegiatan-olahraga maupun olah seni-budaya yang lain, yang dikemas dalam bentuk lomba maupun nonlomba,sampai dengan acara tirakatan atau re-
nungan malam-menyongsong datangnya Hari Kemerdekaan Indonesia.
pendidikan dasar)sembilan tahun. di samping tentu saja untuk menaikkan kesejahteraan gu ru. Dengan itu, maka diharapkan akan teijadi peningkatan kualitas atau mutu pendidikan ki ta. Ujungnya, diharapkan bangsa ini memiliki keunggulan dan mampu bersaing di dunia glo bal.
Kebijakan Pemerintah tersebut di atas me mang layak ditepuktangani secara bergemuruh dan mampu membuat nafas lega untuk berba gai pihak. Namun,komentar yang disampaikan oleh Ketua Dewan Pendidikan Propinsi Daerah Is-
timewa Yogyakarta, Prof. Dr. s,
H. Wuryadi, M.S., pun ter-
^ amat layak diperhatikan. Komentar yang sempat ditayangkan melalui media massa itu pada intinya menegaskan bahwa anggaran pendidik an(yang 20%)itu mestinya di luar anggaran untuk kesejahteraan guru.
Jika tidak demikian. maka akan banyak program(misalnya: perbaikan infrastruktur, pemerataan pendidikan, pem-
Seperti biasanya pula, pada skala makro, me-
berantasan buta aksara, dan Bantuan
nyongsong 17 Agustus 2008 ini, Presiden Republik Indonesia, dalam hal ini Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono(SBY), menyampaikan RA-
Operasional Sekolah) yang tidak terlak-
PBN 2009 beseita nota keuangannya di depan Sidang Paripuma DPR.Jumat 15 Agustus 2008.
Pada forum yang terhormat itu Presiden menegaskan, "Dalam rangka memenuhi keputusan Mahkamah Konstitusi(MX)tanggal 13 Agustus
2008,soal alokasi dana pendidikan yang harus
kita hormati, maka postur RAPBN 2009 dilakukan penibahan dan pemutakhiran." Apa yang ditegaskan oleh Presiden SBY tersebut menarik karena adanya kepastian bahwa
anggaran pendidikan kita 'dicapaikan'(bukan:
sanakan secara optimal.Karena,anggaran
banyak terserap untuk kesejahteraan guru. Komentar seperti di atas sepertinya masih perlu 'dilengkapi' dengan munculnya kekhawatiran banyak pihak akan teijadinya berbagai pe-
nyimpangan (oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab) dalam penggunaan dana dimaksud, seperti fenomena-fenomena yang terkuak akhir-akhir ini yang menjadi'santapan lezat' dari sosok ganas bemama KPK. Namun,
semua pihak, semua pemangku kepentingan, berharap dan berdoa,semoga yang akan teijadi selalu 'baik-baik saja!'.
mencapai)20% dari APBN.Ketika kita cermati,
temyata alokasi dana (yang besar) itu (untuk Depdiknas dan Depag)diperuntukkan menuntaskan pelaksanaan 'wajardiksar'(wajib belajar
Drs. SUMARYADI, M.Pd.
F^impin Redaksi
OCWAP*
dari pembaca Kirimkan kritik/komenlar/tanggapan Anda mengenai Pewara Dinamika maupun persoalan di seputar kampus Universitas Negeri Yogyakarta. Kritik/komentarAan^apan harap diiengkapi identitas yang ietas dan
I
dapat dikirim melalui pewaradinamika@uny.ac.id atau langsung ke kantor Humas UNY
Setelah Lulus Mau Ngapain? m.
Mampu meningkatkan kesempatan berkarier menjadi salah satu hal yang membanggakan bagi sebuah universitas. Hanya saya, UNY belum memberi perhatian
n V *
lebih kepada hal tersebut. Ada beberapa jalan yang blsa dilakukan: optimalisasi lembaga ikatan alumni, mengadakan bursa kerja, dan mengembangkan jiwa wirausaha. Suatu universitas memiliki kebanggaan jika sudah mampu menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Namun,
Alumni (IKA) UNY. Sudah semestinya, dengan adanya lembaga tersebut, koordinasi antarlulusan saling teijaga. Sa-
versitas dikatakan beihasil apabila lulus annya mampu tersebar di banyak per-
yangnya,IKA UNY belum optimal. Para
faktor pelayanan dan perannya di masyarakat? Untuk itu, IKA UNY sebagai wadah para alumni UNY hams mampu mem-
sesuai yang diharapkan sebelumnya, akan lebih membanggakan lagijika uni
alumni masih banyak yang belum ter-
versitas mampu memberikan kesempat
berdayakan. Maksud terberdayakan di
an dan karier kepada para lulusannya.
sini adalah alumni yang sudah mapan hams menjadi jejaring universitas dalam menembus dunia keija. Selain itu, bursa kerja sudah sehams-
Barangkali, untuk saat ini, itulah yang menjadi barometer suatu universitas un tuk dikatakan berhasil.
Keberhasilan yang sangat pragmatis memang.Tapi,dengan terus bertambahnya pengangguran setiap tahunnya
keija adalah sebuah tempat jitu untuk memasarkan tenaga keija(para lulusan
(saijana terus diproduksi namim ke
UNY) kepada pemsahaan atau instan-
sempatan kerja yang terbatas), adalah tugas universitas untuk ikut mengatasi
si. Patut disayangkan jika universitas
problema sosial di atas. Karena itu, Uni
versitas Negeri Yogyakarta(UNY)hams mampu mencari solusi agar lulusannya tak kaget setelah lulus. UNY boleh dikata sudah tuntas da-
lam hal ini, karena kebutuhan keija ba gi lulusan UNY paling tidak banyak dibutuhkan (Saijana Pendidikan). Namim yang perlu diingat adalah UNY bukan IKIP lagi, melainkan juga memproduksi sarjana-sarjana nonkependidikan. Un tuk itu, perlu dicarikan solusinya. UNY sebetulnya memiliki lembaga yang mengurus alumninya,yakni Ikatan
fl r;i i<;Ti i<; ■pnna
usahaan dan instansi bonafid, selain
bangun koordinasi antaralumni UNY
(yang sudah sukses membantu yang be
lum sukses) dengan cara membangun
sar bisa didapat apabila IKA UNY sudah
jejaring kerja. Bursa keija hams sudah dimulai sejak sekarang. Selain itu, UNY perlu mengembangkan spirit entrepreneurship, karena tidak semua lulusan mengemis untuk kerja lantaran memi liki semangat bemsaha. Yang terakhir itu bisa dimulai dengan membangun keijasama pihak UNY de ngan lembaga permodalan: bank,koperasi atau lembaga keuangan lainnya. Bila itu semua dapat direalisasikan, segala kebimbangan yang mengendap dalam batin mahasiswa selepas lulus dapat
mampu membuatjejaring terhadap pa ra alumni dan bursa keija sudah bisa
seperti "setelah lulus mau kerja apa",
nya diadakan di universitas ini. Bursa
yang tengah berupaya go international ini masih belum ada bursa keijanya. Pa-
dahal, tetangga kita UGM dan univer sitas lainnya di Yogyakarta sudah ada
dan mtin melangsungkan kegiatan ter sebut.
Sebuah keuntungan yang sangat be-
hadir di UNY. Kalau kedua hal di atas sudah bisa di-
wujudkan, UNY paling tidak juga bisa mengurangi banyak energinya dalam hal berpromosi. Bukankah sebuah uni
teijawab. Akhimya,segala pertanyaan "sudah keija di mana," akan mudah dijawab oleh para sarjana UNY. Selamat berbum keija. FARAUQ UBAIDILAH Afumni FISE UNY
Imnga rampai
Orang yang Beruntung Oleh SARJONO
Untuk mengukur apakah seberuntung atau belum,kita bisa menggunakan salah satu alat ukur, yakni Al Quran Surat A1 Ba-
Kefiga,sholat dapat mengurangi rasa sombong dan congkak. Dalam sholat ti dak ada orang yang besar karena yang paling besar hanyalah Allah SWT. Wamimaa rozaqnaahum yun/iqunn
qoroh mulai ayat 3 yang dijabarkan se-
(dan membelanjakan sebagian hartanya
bagaimana berikut. Al ladziina yuk minuu na bil ghoibi (orang yang beriman kepada yang gaib). Dalam ajaran Islam, yang gaib itu antara lain: maiaikat,setan,iblis, surga, dan neraka. Manusia percaya adanya iblis dan setan.tetapi bukan percaya kepada iblis atau kepada setan karena itu tidak dibenarkan oleh ajaran Islam. Manusia yang percaya pada adanya surga dan neraka, minimal sebagi rem atau pengendali. bahwa nanti akan ada kehidupan sesudah mati atau kehidupan akhirat. Percaya adanya yang gaib dapat berfungsi sebagai rem dalam ke hidupan ini. Wayuqiimuunash sholaata (dantetap
ke jalan Allah). Dimaksudkan antara lain untuk membantu anak yatim, menyantuni anak yatim. membantu orang jompo. membantu Janda-Janda tua yang ke-
menegakkan sholat). Menegakkan sho-
lat bagi umat Islam sangat penting ka-
Dan yang terakhir, Wdbilaakhirotihum yuu qinuun (orang yang yakin akan ke
rena sholat memiliki makna berupa:
hidupan akhirat).
seorang sudah dlkatakan
pertama, sholat sebagai tiang agama. Ibarat bangunan rumah yang tiangnya sangat kuat, penghuninya akan merasa aman, tenteram, dan tidak khawatir
atas keselamatannya.
Kedua, sholat sebagai simbol kebersamaan. Dalam sholat. teijadi kebersamaan muslim tanpa pandang klasifikasi atau stratifikasi tertentu seperti halnya dalam kehidupan sehari-haii.
kurangan, membantu perawatan dan keperluan lainya, membantu kepentingan fasilitas umum,dan seterusnya.
Walladziina yu'minu na bima unzila ila ika wamaa unzila min qoblika(dan orang
yang beriman kepada wahyu Allah). Wahyu Allah yang menjadi tuntunan hidup ada dua macam,yakni wahyu Allah yang tertulis(Alquran dan Hadis)serta wahyu Allah yang tidak tertulis (yang
tersirat di alam semesta: muda jadi tua. hidup akhimya mati,rambut hitam jadi putih, dan seterusnya).
Ini baru sebagian kecil dari tanda-tanda orang beruntung. Marilah kita ukur diii kita. Masih ada kesempatan untuk itu! Insya Allah, kita termasuk orang yang beruntung dan selamat di dunia maupun di akhirat.
Drs. SARJONO
Kabag TU FMIPA Universitas N^eri Yc^akaita
UNYISO Catat dengan detail, dokumentasikan dengan rapi, dan layani dengan senyum. Oleh SISMONO LA ODE
c
uatu ketika, di peitengahan 2006,seorang Rektor bemama Prof. Sugeng Mardiyono, Ph.D. membuka pembicaraan tentang masa depan universitas. Banyak hal yang dituturkan. Tak secuil pun imaji tentang bangunan sekolah yang dulunya bemama IKIP Yogyakarta dilepas. apalagi
tuk ditembus. Namun, kita juga yakin bahwa image ini adalah stereotip dari orang-orang yang belum percaya dengan mh pembahan. Makanya,ketika ide itu dilontarkan,saya katakan sepakat! Sebab ide ini adalah suci, dan siapa pun dia yang melayani dengan ibadah dipastikan telah melakukan nilai-nilai kenabian.
dibiarkan bertiamburan entah berantah.Itu hams dima-
Akhimya, konsep ini ditumnkan pada konsep lebih
nifestasikan ke bentuk yang lebih konkret, ujamya. Sebagai orang yang telah lama bergelut dalam alam birokrasi IKIP,la sadar dan tahu benar apa yang hams dilakukan. Tak perlu basa-basi. Risiko memang slap meng" hadang, namun itu bukanlah monster yang perlu ditakutkan. "UNY hams memulainya." katanya, "Karena pembahan harus dimulai dengan gagasan brilian (yang kecil-kecil) ditambah keberanian untuk melakoninya." Ada banyak ide yang memah saat itu. Namun,saya tertarik dengan ide pelayanan berbasis ibadah. Bukan soal perkara ini amat agamis, tapi ibadah mempakan pertanihan identitas. Kenapa? Karena,dalam alam yang serba sekuler saat ini, baju ibadah adalah sesuatu yang kurang bemilai. Terlebih dengan embel-embel pelayanan, yang ditempatkan di depan diksi ibadah,membuat konsep tersebut serasa geli untuk dilakoni. Sepertinya,orang lebih
modem. Apalagi kalau bukan International Standard Or ganization (ISO)9001:2000.Sebuah manejemen intema-
bahagia jika dikatai pintar, cerdas, tampan,cantik, dan beragam identitas duniawi lainnya.
Aneh memang UNY mengejar identitas pelayanan ber basis ibadah.Sebab,kampus Karangmalang ini dipercaya akan menghadapi tembok tegak dan keras yang sukar un
sional berbasis pelayanan mutu. Sederhananya, konsep ini menawarkan bekeijanya sebuah sistem, bukan bekerjanya seorang individu atau komunitas. Dalam konsep ini, setiap pekeijaan hams dicatat secara detail, didoku-
mentasikan secara rapi, dan dikeijakan sesuai dengan target, tanpa hams melupakan model pelayanan yang penuh senyum. Jadi, siapa pim pemimpiimya kelak,jika mainstream
pelayan telah terpatri, maka dipastikan universitas ini menjadi kampus besaryang siap menjadi pelayan umat, tidak hanya mahasiswa,dosen ataupun tenaga administrasi semata.
Kini, konsep ISO yang lebih dulu digelontorkan di Fa-
kultas Teknik UNY makin(akan)dibumikan.Para pemimpin UNY, mulai dari tingkat pusat hingga fakultas/unit keija,akan bemsaha sekuat tenaga merealisasikan impian itu. Akankah bisa? Sebelum pembaca menjawabnya,sUa-
kan baca laporan utama Pewara Dinamika edisi ini.Insya Allah UNY "ISO".
laporan utama
ISO: Pengakuan atau Penyemangat? Akhir Juli lalu (31), UNY menyelenggarakan penandatanganan dokumen ISO. Sebanyak lima fakultas, dua biro, perpustakaan, dan Pascasarjana menandatangani dokumen tersebut. Sejak penan
datanganan, praktis mulai 1 Agustus 2008 tiap unit memberlakukan ISO dengan pelayanan sesuai standar ISO.
sing unit. Proses itulah yang akan diaudit dan dievaluasi. Kemajuan itu yang dijadikan bekal eksekusi layaklah suatu lembaga mendapatkan pengakuan ISO.
Proses atau tahap yang dilewati memang cukup rumit. Untuk itu, diperlukan pelatihan yang efektif. Pelatihan ini diikuti oleh bebera-
pa karyawan,Top Manager. Wakil Manager,dan Pengendali Dokumen. Materi yang diberikan dalam pelatihan ini antara lain penyusunan pedoman mutu, pengendalian dokumen, pengendalian rekaman,sampai dengan pengajuan proposal sertifikasi. Mengapa ISO 9001:2000
Oleh DHIAN HAPSARI
Sebagailangkah awal,UNY member
lakukan ISO 9001:2000 untuk mera-
ih target world class university. ISO ini menekankan pada standar pela yanan dengan menetapkan standar
"Ketika budaya mutu sudah menjadi bagian hidup,maka mutu keija teihadap layanan publik adalah kepuasan publik itu sendiri," demikian ungkapan Dekan FBS, Prof. Dr. Zamzani ketika
memaknai ISO sebagai manajemenrautu.Setiap Dekan dan Kepala Biro maupun lembaga tentunya punya kesan khusus tentang ISO 9001:2000.
mutu terhadap mahasiswa dan dosen oleh pa
Dr.Ariswan,Dekan FMIPA,misalnya.Dia merasa ISO sebagai pengakuan atas pelayanan yang te
ra karyawan.Standar mutu yang dimaksud ada-
lah dilakukannya selama ini.
lah standar yang sesuai dengan ungkapan W. Edward Deming: perbaikan dan pengukuran mutu secara terns menerus untuk mengeliminasi variasi dengan menggunakan alat-alat sta-
tistik. Untuk penerapannya diserahkan sepenuhnya pada lembaga, biro, dan fakultas yang bersangkutan. Langkah yang ditempuh
Mm
"Sejak awal saya menyatakan MIPA ini telah
menggunakan manajemen berbasis layanan. Karena layanan itulah maknawi kehidupan." Tfelah lama pula ia mengharapkan MIPA untuk mendapatkan ISO dan secara kebetulan universitas pim memiliki program tersebut."Ini seperti ungkapan Jawa,Ihmbu oleh Tutup," akunya. De ngan demikian,bagi Ariswan.ISO yang telah di-
untuk mendapatkan peng
miliki FMIPA bukan sekadar sertifikasi, "lebih
akuan ISO 9001:2000 tidak-
dari itu, ISO sebenamya upaya realisasi, pem-
lah mudah. Berbagai upaya
bumian ibadah itu. Esensi bagi saya adalah pe
telah dilakukan oleh UNY se
layanan itu sendiri."
jak Mei hingga Oktober 2007
Tanggapan senada dinyatakan pula oleh Sar-
untuk mempersiapkan doku men ISO.Dokumen yang telah ditandatanganitersebutkemu-
diman, Dekan FISH, "ISO menjadi bagian dari peningkatan kualitas pelayanan. Kebetulan ini match dengan peningkatan pelayanan dan produktifitas." Iajuga berharap semua bagian di fa kultas PISE dapat melaksanakan ISO dengan ba-
dian diberlakukan dalam seti-
ap proses keija di masing-ma-
l.-'T
7 fi
1 -^SS^
•^Sa
•rN v.'•-/ I>t <3f
C1
Vr /). ■
Cf
/ j /, ••
C1
:i
>1 ik dan mendukung kesepakatan bersama untuk
Memang keinginan Sugiono ini pada mulanya
memberikan layanan prima, kapanpun dan di
ditolak sebagian besar karyawan dan dosen di FT."Untuk memulainya mereka kurang percaya diri, karena ISO itu mensyaratkan kemajuan
manapun.
Dari sekian banyak ISO,universitas memilih ISO 9001-.2000. Sertifikasi ISO ini merupakan keberlanjutan dari ISO yang telah dicanangkan
FT beberapa tahun silam. Menurut Sardinian, ISO 9001:2000 ini dipilih universitas bukanlah tanpa sebab."Kebetulan yang match dengan bidang pendidikan dan pembelajaran adalah ISO 9001:2000. Semua fakultas di UNY sepakat de
yang berkelanjutan." Kemudian,ia mengambil langkah,"Saya kompetisikan setiap jurusan di FT. Mana yang memiliki pelayanan terbaik, dialah yang mendapat reward," kenangnya. Bagi Sugiono. pelayanan adalah ujung tombak kemajuan. selain administrasi yang baik.
"Kalau akan menuju pada produk yang baik, pe
ngan ISO 9001:2000 yang berisi tentang pelayanan pembelajaran, perkuliahan, pendidikan
layanan dulu hams diperbaiki." Dengan demiki-
dan pengajaran. Selain itu, kalau dapat melayani dengan sebaik-baiknya,kita dapat meningkatkan produktifitas." Fakultas Teknik (FT) sendiri sebagai pelopor
sudah seharusnya sebelum melangkah ke ISO yang mengutamakan produk.
ISO 9001:2000 di UNY,bahkan di fakultas univer
Praktis setelah resmi mendapatkan ISO,lang kah selanjutnya fakultas dan biro mengadakan sosialisasi. Setiap unit kerja memiliki cara yang
sitas negeri di Indonesia ini melalui tahap yang tidak mudah untuk mendapatkan ISO. Prof. Dr. Sugiono,yang kala itu menjabat Dekan FT mengawalinya dengan pencanangan pelayanan ber-
basis kemajuan.Sebagai konsultan yang paham tentang manajemen, keinginan FT untuk berISO ini bukan hanya didasari karena mengejar setoran."Sudah lama saya mengenal ISO dan saya ingin sekali UNY menerapkannya.Saya mengawalinya dari FT." akunya.
an,ISO 9001:2000 ini menjadi pengakuan yang
Sosiatiasi
berlainan dalam melakukan sosialisasi. Wakil
Manajemen FMIPA, sekaligus PD II, Dr. Heru
Nurcahyo, menjelaskan, "Sosisalisasi di FMIPA akan kita lakukan dengan berbagai media, sehingga semua yang berkaitan dengan ISO akan terlaksana dengan baik. Bagaimana pengisian KRS, pendaftaran yudisium, dll. harus sesuai dengan prosedur ISO."
Foto Atas:
Prof. Sugeng
Mardiyono, Ph.D. menandatangani spanduk pernyataan komitmen penerapan ISO di UNY. Foto
Kiri: Peningkatan pelayanan perpustakaan adalah salah
satu contoh yang bisa disasar dengan
adanya ISO.
laporan utama Sosialisasi dapat pula dilakukan dengan me dia website fakultas yang dapat diakses oleh semua orang, balk dl dalam universitas maupun untuk masyarakat umum.Inilah yang telah ditempuh FISE. Selebihnya, FISE lewat Ketua Junisan hingga Dekan mensosialisasikan program ISO lewat acara-acara lainnya,seperti yudisium, pengajian mahasiswa, dan kegiatan mahasiswa lainnya. Meski demikian, ada pula fakultas yang belum melaksanakan sosialisasi tertulis ataupun lewat pengumuman yang gampang diketahui banyak pihak. Sebut saja, PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yang gedungnya berdekatan dengan Mandala Krida. Hal ini diakui Ranti, ma
hasiswa PGSD semester 3,"Kami sering ketinggalan informasi.Jangankan secara lisan, peng umuman tempel pun kadang terlambat." Ranti tidak sendiri,Putri NA. mahasiswa jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan angkatan 2006 memiliki keluhan yang sama. "Saya hanya tahu kalau FIP termasuk salah satu
yang menandatangai pengesahan ISO,tapi saya
belum tahu di FIP jurusan apa saja yang sudah mendapatkan ISO."Ini dikarenakan belum adanya perubahan yang tampak antara sebelum
penandatangan dengan setelah mendapatkan ISO. "Secara publikasi tertulis di ruang umum juga belum ada. Pemberitahuan dari birokrasi Juga belum dilakukan." Sosialisasi yang diharapkan mahasiswa tidak
hanya sosialisasi yang berfiubungan dengan kepemilikian ISO saja. Mereka beiharap dapat mengetahui di mana melayangkan keluhan.Secara
pribadi Zamzani,Dekan FES,menamptmg keluh an dengan caranya tersendiri. "Pada jam-jam tertentu saya mengecek ke beberapa bagian di fakultas,sehingga mereka akan lebih akrab dan mudah memberikan keluhan, tanggapan, dan sebagainya." Keterbukaan inijuga diberikan Ariswan dan
Sardiman sebagai Dekan."ISO itu sesuai dengan apa yang saya pegang bahwa jabatan itu amanah untuk melayani,bukan menjadi bos.Itulah ruh ISO bagi saya." kata Ariswan. Para Dekan
dan Kepala Biro lainnya membuka diri untuk mendengarkan keluhan serta saran yang dilayangkan ke nomor Dekan dan kotak yang telah disediakan.
99 ISO yang telah didapatkan UNY wajibnya dipelihara de ngan baik pula. Apabila ISO tidak memberikan kema-
juan yang berkelanjutan, tapi malab mengalami kemunduran yang terus menerus, bisa jadi ISO itu dicabut. PROF. DR. SUGIONO
Aplikasi ISO
Penerapan ISO 9001:2000 dilakukan sesegera
mxmgkin setelah penandatangan.Beberapa lembaga dan fakultas terlihat tampil beda. FMIPA, misalnya. Ariswan,sang Dekan,bahkan mendukung dengan antusias. la akan membuat satu
ruangan khusus untuk ISO,"Kalau perlu ruangan ISO berada di satu tempat dengan ruangan Dekan." Ruangan itu bisa digunakan untuk kepentingan ISO dan menjadi wadah bagi maha siswa dan dosen melayangkan keluhan. Perpustakaan juga mulai membenahilayanannya.Seorang mahasiswa,sebutlah namanya Feni (panggilan akrab) mengatakan, "Petugas perpustakaan sering galak dan melayani sambil ngobrol dengan karyawan lain. Itu membuat ki-
ta tidak dihargai sebagai orang yang sering ke perpustakaan." Layanan demikian akan segera berubah sejalan dengan penerapan ISO yang berbasis pelayanan prima oleh seluruh karya wan perpustakaan. Layanan ini dimulai dengan adanya kotak kesan dengan dua tombol: puas dan tidak puas yang dipasang di pintu keluar layanan peminjaman buku. Selain perpustakaan,BAAKPSI yang termasuk ujung tombak pelayanan teihadap mahasiswa
an Utama Dekan FMIPA UNY
pun mulai mempersiapkan diri."Basis pelayanan kami kini dengan semboyan HATI," tegas Setyo
Dr. Ariswan.
Budi Ibkarina, pengendali dokumen BAAKPSI.
s
HATI yang dlmaksudnya adalah singkatan dari Humanis, Akurat,Tanggung jawab,dan Ikhlas.
Lewat semboyan itu, BAAKPSI diharapkan bisa melayani costumer dengan baik.
Di tempat Iain,BAUK pun melakukan hal senipa,bahkan di dinding ruangan BAUK ditempel tulisan "Melayani dengan Senyum" untuk selalu mengingatkan para karyawannya. Pelayanan yang diandalkan BAUK adalah pelayanan prima dengan target sesuai dengan apa yang tertuUs dalam dokumen: kepuasan pelanggan. Kepala BAUK. Sujariyah, menyatakan "peran utama
yang dilakukan BAUK hams dilaksanakan de ngan baik dengan memberikan pelayanan memproses surat dengan cepat, melayani pihak luar dengan baik." Untuk menjawab telepon pun kita hams ramah,tambahnya."jawaban kita ha ms tepat dan kooperatif," tambahnya. Demi kepuasan pelanggan,dalam hal ini mahasiswa dan dosen, pemberian informasi yang
jelas menjadi salah satu pelayanan yang dihamskan. Ariswan memulainya dengan menempel informasi tentang alur pelayanan terhadap mahasiswamaupun dosen dan karyawan."Kami
membuat informasi tertulis yang ditempel di tempat strategis,sehingga mereka mengetahui alur pendaftaran yudisium, KRS, dll."
/
\ itulah yang memberikan layanan yang dapat memuaskan.
Perubahan yang teijadi di FT ini mempakan
hasil dari pembahaman dan peningkatan yang berkelanjutan. Wardan mengakui perubahan tersebut tidak lantas membuatnya terlalu ber-
bangga diri. "Harapan dari FT masih banyak. Kita selalu harus berkembang, maka kita tidak boleh puas dengan apa yang sudah ada sekarang." Peningkatan yang semakin hari semakin
meningkat tersebut sudah menjadi tuntutan, baik dari intemal FT maupun apa yang telah
Pembahan bertahapjuga dilakukan FISE."Per-
ditetapkan dalam ISO. Halini didukung pemyataan Sugiono,mantan Dekan FT. "ISO ini mempakan pengakuan atas
ubahan itu antara lain'semua dosen' mengem-
keberhasilan. Tapi sehamsnya jangan terlam-
bangkan silabus dengan Rencana Pelaksanaan Perkuiiahan (RPP). Setiap mata kuliah harus dibuat silabus dan RPP. Selain itu, SK mengajar
pau puas terlebih dahulu. Setiap waktu-waktu
yang telah ditentukan,akan diadakan evaluasi."
miliki SK." Pelayanan sesuai dengan ISO memang belum dilaksanakan seratus persen di FI
Evaluasi tersebut menjadi bagian dari ISO: Plan, Plan,Do,Cek atau evaluasi,dan aksi selanjutnya. Setelah melaksanakan apa yang menjadi prosedur operating hams dilakukan pelaporan."Ka rena konsep ISO itu filosofisnya adalah tuliskan
SE,"karena perkuiiahan bam dilakukan bulan
apa yang kamu keijakan dan kerjakan apa yang
sudah ditarget dua hari sebelum kuliah sudah diberikan,sehingga dosen mengajar sudah me-
September," ujamya.
kamu tuliskan. Setiap pekeijaan hams ada perencanaan dan hams dituliskan. Setelah itu di-
Perubahan Berkelanjutan Tfentunya hams ada pembahan setelah mendapatkan ISO. Pembahan ini begitu kentara di FT, sebagai fakultas pertama di UNY yang telah menerapkan ISO 9001:2000.Siapapun yang memasuki pintu utama FT, akan disambut de
ngan sejumlah informasi berkaitan dengan FT, seperti informasi mangan yang sedetail mungkin. pelayanan yang kekeluargaan,tata letak mang yang tidak membingungkan,dan petugas pembersih yang ada setiap saat. Kenyamanan
kerjakan persis dengan apa yang dikeijakan se telah itu dilaporkan."
"Apa yang dilakukan UNY adalah langkah yang baik. ISO yang telah didapatkan UNY wajibnya dipelihara dengan baik pula." Bagaimana-
pun,ISO atau sertifikat ISO itu bukan mempakan pengakuan seumur hidup. "Apabila ISO tidak memberikan kemajuan yang berkelanjutan,ta pi malah mengalami kemunduran yang tems menerus, bisa jadi ISO itu dicabut," demikian ungkap Sugiono memberi motivasi. ■
laporan utama
Hadapi Audit, Hadapi Eksekusi Sekitar Oktober 2008, UNY berencana telah mem-
peroleh seitifikat ISO 9001:2000. Semua unit digerakkan. Orang-orang pun bersiap diaudit.
Perjalanan melelahkan sebagai pro
Oleh DHIAN HAPSARI
ses mendapatkan ISO memang wajib dilakukan setiap fakultas,dua bi
Sejak penandatangan dokumen ISO(31/7),banyak hal yang sehamsnya dilakukan. Menumt
ro. dua lembaga, dan pascasarjana
Setyobudi Takarina, Koordinator Felaksana ISO BAAKSI UNY,"Setelah dokumen ISO disahkan,
UNY. Tiga tahap telah dilalui sebe-
idealnya semua unit keija sudah mulai ada ac-
lum penandatangan dokumen ISO. Untuk lebih
tion-nya. Mulai sosialisasi ke setiap unit keija,
memantapkan setiap lembaga diharapkan sege-
hingga menerapkan SMM ISO 9001:2000.Semua pekeijaan sudah hams mulai menggunakan standar tersebut, seperti penataan dokumen,
ra melakukan sosialisasi. Melalui tahap sosialisasi saja kesanggupan dan keseriusan lembaga yang akan mengajukan ISO teruji. "Mendapatkan sertifikasi ISO bukan pekerjaan mudah," ungkap Sugiono, Dekan FT peri-
dll." Action ini hams terns dilakukan sebelum
adanya audit internal. Semasa persiapan dan pembenahan ini, tim
ode 1999-2003 dan 2003-2007. Berbagai tahap
juga menyiapkan auditor internal.Tim tersebut
yang hams dilalui mutlak dilakukan dengan
berada di bawah koordinasi kantor penjaminan
kerja sama yang solid dan dukungan berbagai
mutu. Merekalah yang bertugas untuk mencermati prosedur demi prosedur yang telah dila kukan."Apakah ada kesesuaian atau tidak. Kemudian dilakukan pembenahan-pembenahan sebelum datangnya audit ekstemal." Pelatihan audit intemaljuga telah dilakukan. Sejauh ini pelatihan tersebut menghasilkan kurang lebih 50 orang auditor."Pelatihan ini seba gai upaya agar Wakil Manager dan pengendali dokumen memahami bagaimana langkah audit intemal. Di samping itu Wakil Manager dan Pe ngendali dokumen dapat menjadi auditor unit kerja lain," jelas Setyobudi Takarina.
pihak. Untuk itu, sudah selayaknya publik mengetahui tahap-tahap tersebut, agar kerjasama dapat terlaksana dengan baik.
iW
fHiiniii fl/i u mm iiiiiii
Seluruh unit di Universitas Negeri Yogyakarta sepakat untuk mem-
peroleh dan memantapkan Sertifikat ISO 9001:2000. Foto Atas: Gedung Rektorat. Foto Kanan: Gedung Dekanat Fakultas Teknik.
laporan utama AGENDA TAHAP-TAHAP SERTIFIKASI ISO JUNI
MEI KEGIATAN
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER PIC
1
2 3 4
1
2 3 45
1
2 3 4
1
2
3
4
1
2 3 4
Di^ostlc Assessment
Konsultan
Drafting Procedures
Konsultan
Pelatihan Pemahaman
Konsultan
Finalizing Procedures
Tim UNY
•O
Review Procedures
Konsultan
Pengesahan
Pimpinan
Sosiallsasi
K + Tim
Pelatihan Audit Internal
Konsultan
Pelaksanaan Audit Internal
Tim OA
Perbaikan dan Penyempurnaan
K + Tim UNY
f'3 ;i
Pre-assessment
Tinjauan Manajemen
Audit Sertifikasi Tahap 1
e o
Konsultan
Pimpinan Badan Sertifikasi
M'SPW '
Badan Sertifikasi
Audit Sertifikasi Tahap 2
Pelaksanaan ISO yang dimulai sejak Mei 2008 tampaknya memberikan dorongan akan pentingnya sebuah pelayanan. Saat inl di masing-masing fakultas/unit muiai berlomba-lomba memperoieh ISO, berdasarkan aturan yang ada, tanpa harus menanggalkan ciri khas fakultas/unit tersebut.
Setelah dilakukan audit internal,temuan dari
tim audit internal harus segera ditindaklanjuti.
tas tidak memenuhi syarat manajemen,jums an tersebut di-oj9^-kan. Seperti yang juga diimg-
Pembenahan ini didampingi oleh tim konsultan yang ditujuk oleh pihak universitas."Tim kon sultan yang dimaksud berasal dari FT Point De velopment International. Mereka yang akan
kapkan Koordinator Pelaksana ISO,"Inilah yang
membantu selama proses ini," aku Budi,sapaan Setyobudi T^karina.
Mengetahui hal ini, Wakil Manager Pascasarjana Prof. Dr. Djukri, mengatakan,"Untuk itu
Pembenahan itu berakhir ketika tiba waktu
kami memilih PEPS2 {penelitian dan evaluasi pendidikan S2)dan Pendidikan kejuman S2 saja
Setyobudi Takarina,
yang diikutkan, karena keduanya juga telah si
na ISO BAAKSI UNY.
datangnya audit ekstemal."Selama audit eksternal kita tidak boleh diam, kita tetap hams melakukan keija-keija perbaikan. Kalau diam saja, tim audit ekstemal akan mencari-cari hal lain
yang kita belum siap, meskipun dokumen sudah tertata rapi," tambahnya. Lantas apa saja yang diaudit? "Banyak hal, mulai dari proses, dokumen, hingga action-ac tion untuk memenuhi standar mutu," ungkap
Budi. Audit internal ini menjadi bagian yang ti dak kalah penting dibanding audit ekstemal, meski audit ekstemallah yang berperan menja di eksekutor ISO.
disebut seleksi alam.Jika adajumsan yang tak
memenuhi syarat tetap diikutkan, bisa jadi fakultas tak akan mendapatkan sertifikat."
ap untuk go j'ntemasional,baik tenaga pengajarnya maupun lulusannya." Berbeda dengan pascasaijana,FBS,FISH,FMIPAberencana untuk mengikutkan semuajumsannya untuk disertifikasi. "Kami mencoba semua ikut dalam program ISO ini, harapannya semua mendapatkan,kalau belum ya,kami te tap akan terns bemsaha," papar Ariswan, Dekan FMIPA. Kedua fakultas lainnya, FIK dan FIP,
hanya menyertakan beberapa jumsan. Untuk FIP, PGPAUD (Pendidikan Gum Anak Usia Dini)
Setelah audit internal dilakukan tim manaje
tidak diikutsertakan,sedangkan FIK mendaftar-
men akan mengadakan rapat untuk menimbang
kan Pendidikan Jasmani,Kesehatan dan Rekrea-
kelayakan. Apabila sampai pada tahap ini terdapat salah satu jumsan dalam salah satu fakul-
si. Ilmu Keolahragaan, serta PKO. REPORTER: SISMONO LA ODE
Koordinator Pelaksa
s,
laporan utama V
(ISO) Budaya Tertib,
%
Mahasiswa Puas •I'fSi
isiai
ISO belum akrab di lingkungan UNY. Kebingunan sempat meradang di antara para karyawan. Mereka mempelajari bahan-bahan ISO yang bertumpuktumpuk sebelum menerapkannya.
W. •til
I
Oleh ENDANG ARTIATI SUHESTI
Wajah-wajahpenuhtandata-
nya terlihat di antara pa ra karyawan dan dosen. Di pertemuan sosialisasi
ISO sepertinya tidak menjawab sepenuhnya tanda tanya mereka. kare-
na toh tetap kebingimgan juga. Seperti yang diungkapkan oleh Endang Purwanita BA,Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan Fakultas Teknik(FT)
UNY,"Pada mulanya,kami bingung untuk membuat sasaran mutu, terutama bagi karyawan di bidang administrasi, walau bingung kami membuatsasaran mutu sebisa mungkin dan memang ketika diaudit ada revisi sana-sini."
Itulah gambaran setahun silam, saat FT
Pendidikan (FIP) mengungkapkan," Di antara mereka ada yang melontarkan pertanyaan-pertanyaan,kenapa hams memakai ISO? Biayanya kan mahal,kita berkomitmen sendiri saja daripada hams mendatangkan audit yang makan biaya besar,lebih baik kan dananya bisa dialihkan?"
ISO diharapkan akan membawa kemajuan bagi UNY. Tetapi di antara karyawan ada yang menganggap bahwa adanya ISO akan menam-
bah pekeijaan bagi karyawan. Kebingungan dan kebimbangan mereka itu segera ditepis dengan penjelasan bahwa ISO hanya sebuah sistem ma-
najemen yang mengatur semua kegiatan agar lebih efektif dan efisien, sehingga pelanggan
mempersiapkan perolehan sertifikat ISO. Ada
(baca: mahasiswa) terpuaskan.
banyak dokumen yang mesti hams ada, sebe
sampai pada draf pengumuman-pengumuman semuanya mesti ada untuk melengkapi persya-
"ISO tidak akan menjadi beban sebenaraya, Jika kita melaksanakan tugas kita sehari-hari dengan enjoy dan melaksanakan apa yang ada di hadapan kita dengan sebaik-baiknya," tandas Endang Prihatini M.Hum., Kepala Tata Usaha
ratan pemerolehan sertifikat ISO. Suasana se-
FISE. Thohar pun menambahkan bahwa ISO itu
mpa tak jauh berbeda dengan lima fakultas la in, pasca sarjana, dan bidang layanan di UNY yang kini sedang dalam tahap mempersiapkan
"Kalau ada yang merasa menjadi beban,saya ra
lum tim audit sertifikasi ISO datang. Misalnya, dokumen silabus mata kuliah,surat keputusan
pemerolehan sertifikat ISO.
Sistem ISO akan segera diterapkan oleh UNY. Sosialisasi pun santer dilakukan di tengah-tengah tanggapan yang beragam muncul di antara para karyawan dan dosen.Thohar Fuaedi, M.Pd, Kepala Bagian Umum Hukum dan Tata Laksana Perlengkapan (UHTP) yang bam dimutasi Juni 2008 menjadi Kepala T^ta Usaha Fakultas Ilmu
melatih kita untuk menghaigaisemua dokumen. sa karena ini sistem bam. belum membudaya
saja," komentamya dengan bijaksana. Endang Purwanita yang telah menerapkan sistem ISO di lingkungan FT mengaku,"Awalnya ketika belum tahu,ya stresjuga. Kita kayak mau ujian itu, grobyakan mempelajari bahan ISO yang bertumpuk-tumpuk.ISO itu istilahnya apa yang hams kita ucapkan hams ada buktinya dan semua yang kita lakukan hams ada do-
laporan utama daripada pada waktu sosialisasi. Yang penting
cam janji sebenamya yang hams kita tepati," tegas Endang Prihatini yang mengaku kantor seperti mmah kedua baginya.
apa yang dikerjakan dicatat dengan detail,dan
Thk mudah memberlakukan sistem bam,tam-
dokumen-dokumen ditata dengan rapi. Saya su-
bah Sudji yang sekaligus sebagai Wakil Manaje-
dah mempunyai lemari besar yang isinya doku men-dokumen yang sudah dikelompokkan.Jadi ketika mencarilangsung tahu tempatnya.Kalau saya sendiri memang sudah terbiasa menyimpan dokumen,jadi dengan adanya ISO tinggal menyesuaikan dengan jbrm-/onn yang sesuai
men ISO FT."Hams pelan-pelan dan bertahap, karena ISO im kan sama saja dengan membu-
kumennya.Tetapi setelah berjalan dan diaudit kita jadi tahu, malah lebih simple penjelasannya
dengan ISO."
Bagi, Zen salah satu karyawan admistrasi yang telah 8 tahun mengabdi di FISE mengaku tidak terlalu kaget dengan adanya sistem ISO.
la merasa bahwa melayani mahasiswa dengan cepat,tepat, dan mudah telah lama dilakukan-
nya.Di lingkungan FISE sebenamya sudah menjalani sistem seperti ISO dengan target memuaskan mahasiswa.
"Cuman kalau yang dulu tidak ada hitam di
FIP yang mengalami sedikit kendala ketika mem-
persiapkan dokumen untuk ISO."ISO atau tidak ada ISO, kalau tidak profesional akan sama sa-
ja. Salah satu hal yang tidak bisa ditawar lagi dalam mengajukan ISO adalah silabus mata kuliah. Tetapi, nyatanya silabus mata kuliah saja saya harus door to door meminta dari para dosen. Mereka Jelas mampu, tetapi kalau belum ada komitmen ini akan tetap menjadi masalah klasik," ungkap Sigit Sanyata,M.Pd.,Sektretaris Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
yang sedang merampungkan mengetik silabus mata kuliah untuk segera dilaporkan karena
tim audit akan segera datang ke FIP. Hambatan tentu saja ada pada sistem ISO
yang belum akrab di kalangan karyawan dan dosen.Pemahaman yang berbeda masih mimcul di antara mereka,namun sebenamya jika ditelaah ISO itu sedeihananya hanya ingin membuat kita lebih disiplin saja,demikian yang diungkap oleh Dr. Sudji Munadi, Pembantu Dekan I FT yang bam dilantik awaltahun ini."ISO itu sema-
Prihatini, M.Hum.,
Kepala Tata Usaha FISE (kanan).
ma dan siapa yang mendistribusikan semua terdokumen dan diketahui oleh Wakil Manajemen, sehingga semua terkendali betul. Karyawan itu
kan sebagian belum terbiasa, karena biasanya keija diperintah tetapi sekarang kerja dengan target tanpa orang yang memerintah dengan sasaran mutu yang telah dibuat," papamya ke-
diterapkan di UNY, namun Endang Purwanita
yang kesulitan uang dalam perkuliahan. Berbeda halnya yang teijadi di lingkungan
Bawah: Endang
administrasi, akademik sampai pada penataan
mudian.
nangisjika mendengar curahan hati mahasiswa
FIP UNY. Foto
lingkungan.Kalau ISO ini dilakukan betul-betul tidak ada yang akan konslet, istilahnya karena ada prosedur penggimaan mang,sampai pada prosedur kapan mematikan AC." "Memfoto copy dokumen,siapa yang meneri-
atas putih. Misalnya,surat bebas teori. Tadinya gerak cepat, begitu mahasiswa menyodorkan
bih sistematis," terangnya, yang seringkali me-
Fuaedi, M.Pd., Kepala Tata Usaha
dayakan budaya yang teitib di semua lini dari
atas putih, maka sekarang harus ada hitam di
KRS sehari bisa selesai. Kalau sekarang harus ada hitam di atas putihnya,ada bermacam-macam perangkat yang harus mendukung dan le
Foto Kiri: Thohar
Walaupun ISO mempakan sistem bam yang mengaku optimis sebab yang dibutuhkan adalah komitmen bersama. Kalau tidak ada komitmen
bersama,ISO tidak akan beijalan optimal.Lebih
jauh lagi,jika kita ingin memuaskan mahasiswa yang menjadi target pencapaian, keramah-tamahan menjadi bagian yang hams ada."Ada te-
gur sapa antara dvitas akademika.Jika ada ma hasiswa yang datang(mengums sesuatu, red.), kita sapa dengan ramah: apa yang dapat kita bantu,lalu kita berikan informasi yang lengkap dan kita layani dengan baik," ungkap ibu dari
dua anak ini dengan senyum ramah.
■
... f
laporan utama i
€7
rl
-.vs
rapikan dan diklasifikasikan oleh mereka.Seder-
Bukan Karena ISO ISO itu diperlukan untuk orang-orang yang belum mature.
hana saja. mereka bekerja sesuai dengan peraturan yang ada. Datang awal, melayani mahasiswa,dan bekeija dengan tanpa beban karena
bagi mereka bekerja dengan sebaik-baiknya dan ikhlas merupakan ibadah.
Seperti yang diimgkapkan dengan ramah oleh Darmono,"Wong nyambutgawe itu bukan intinya sregep, tapi karep, ikhlas." Kalaupun ada
Oleh ENDANG ARTIATI SUHESTI
Sebut saja Sudibyo dan Darmono, seorang petugas satpam dan administrasi di lingkungan rektorat Universitas Negeri Yogyakarta. Mereka belum memahami tentang ISO, na-
mim loyalitas keija mereka sedan awal telah
mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam ISO.
Bukan target yang ada dalam kepala mereka, bukan pula dokumen-dokumen yang harus di-
ISO. mereka tidak kaget karena telah menjalani pekerjaan dengan baik."lya,saya tidak kaget ka laupun ada ISO yang menyangkut etos keija,sa ya sudah terbiasa berangkat setiap pagl." Pembantu Rektor I, Dr.Rochmat Wahab,MA.,
menambahkan bahwa komitmen dan tanggung jawab dalam bekerja dapat dicermati juga lewat kedatangannya.Ketika komitmen dan tang
gungjawab imtuk bekerja dengan ikhlas sudah terbangun dalam masing-masing diri, maka me reka sudah 'jadi', sudah matang. "Kalau ada ISO. itu kan untuk orang-orang yang belum jadi, bagi mereka yang belum disip-
\
lin agar sesuai dengan schedule. Dan ini sangat ekstemal, padahal orang yang mature gerak langkahnya dipengaruhi oleh motif internal.
Jadi,ISO mengiring orang menjadi amanah, ma ture.ISO penting tetapi lebih cocok untuk orang
yang belum disiplin, belum punya komitmen dan saya kira kalau sudah independen, sudah mature tidak perlu lagi diawasi secara ekster-
nal (ISO)," terangnya ketika ditemui di ruang
/
keijanya.
Ramah-tamah Bagian dari ISO Sudibyo dan Darmono sama-sama lahir di Kota Budaya,Yogyakarta, perilaku merekajuga sarat dengan budaya Jawa. Keramah-tamahan memancar dari wajah-wajah mereka yang
tak pemah pudar, meskipun mereka bukan orang-orang pemegang jabatan. Saat bekeija
di perpustakaan bagian bersih-bersih, toh Dar mono tetap saja ramah kepada siapa saja dan ia selalu datang lebih awal di banding yang lain. Itu tidak berubah sampai Darmono dimutasi di bagian Registrasi Pusat UNY sekitar tahun 2000 lalu.
Secara tidak langsung sebenamya Darmono telah mengaplikasikan hal-hal yang harus ada dalam ISO dengan keramahannya. Selain itu, Darmono yang kulit tuanya mulai mengeriput ini tetap semangat mengayuh sepedanya sejauh 5 kilometer dari arah selatan Yogyakarta me-
nuju ke kampus, datang lebih awal daripada
Foto Atas: Darmono.
yang lain. Itu hal kedua yang telah dilakukan secara tidak langsung oleh Darmono dalam menerapkan ISO. Thk berbedajauh dengan Sudibyo,bapak dua
Foto Kiri: Sudibyo. Foto Tengah: Dr.
anak yang menjadi salah satu satpam di lingkungan UNY berusaha untuk bersikap ramah kepada siapa saja, terutama kepada tamu-tamu yang datang ke UNY. Sudibyo lebih sering ditugaskan di bagian depan hall rektorat.Ia menertibkan parkiran kendaraan mahasiswa atau
tamu yang datang ke raktorat. Senyum ramah-
nya menghias bibimya yang tipis kala tamu da tang, tak hanya itu mahasiswa yang bertanya tentang bagian rektorat yang belum diketahui pun dilayani dengan ramah. Namun wajah ramahnya akan langsung ber ubah menjadi tegas,setiap ada mahasiswa atau orang yang memakirkan motomya tidak di tempat yang sesuai."Mbak,parkimya tidak di situ karena tidak ada yang menjaga," serunya.Satu dua mahasiswa suka ada yang ngeyel tidak mau memindahkan motor, kisahnya dan Sudibyo yang berangkat dari satpam harian ini pun berusaha menghadapi dengan ramah. "Saya orangnya memang menyesuaikan
dengan karakter orang yang saya hadapi. Jangan sampai marah-marah, kalau bisa diomongin dulu dengan baik-baik, walaupun dalam hati suka jengkel dengan orang yang tidak tertib," ungkap pria yang sudah memasuki usia 44 tahun ini dengan tersenyum simpul. REPORTER; DHiAN HAPSARI
Rochmat Wahab.
SUTRISNA WIBAWA, M.Pd.
Pembahan Memang Butuh Waktu
SORE itu,ditemui di ruang kerjanya,Sutrisna Wibawa,M.Pd.,Pembantu Rektor n UNY,yang sekaligus diamanahkan menjadi Koordinator Inter nationalStandard Oiganization(ISO)Universitas
Negeri Yogyakarta(UNY).Sejak tiga bulan terakhir, mantan Pembantu Dekan II Fakultas Baha-
sa dan Seni (FES) ini banyak bergelut dengan
penandatanganan beberapa dokumen yang berhubungan dengan sertifikat ISO. Walau tampak kecapean,PakTris,demikian disapa,tetap tersenyum sembari menerima Reporter Pewara Dina-
mika, Endang Artiati Suhesti.Sesaat kemudian wawancara dimulai.
Latar belakang adanya ISO?
Salah satu komponen untukgo international adalah manajemen.Naft. akreditasi manejemen itu ada pada ISO 9001:2000. Karena,ISO sendiri itu ada bermacam-macam.Dalam rangka go in ternational kita siapkan manajemennya.
Strategi yang dilakukan, sepeiti apa? Kita sebenamya sudah memiliki sistem na-
manya SOP, Standar Operasioal Prosedur.Jadi, sebenamya kita tidak berangkat dari nol. Apa yang telah kita lakukan disesuaikan saja de ngan standar ISO. Dan rencananya Oktober ini
laporan utama kita mendapatkan sertifikat ISO.Para pemimpin sudah ada kesepakatan untuk mengimplementasikannya. Selanjutnya, ada audit dari dalam maupun dari luar tentang bagalmana manaje-
Oktober 2009.Beberapa saat kemudian,wawancara dilanjutkan.
men tersebut dilakukan.
diterapkan ISO?
Lantas, bagairaana dengan sosialisasi?
Setelah dokumen ditandatangani oleh pimpinan itu. Mereka akan menyosialisasikan staff masing-masing. baik itu dalam bentuk workshop dan penugasan. Apakah ada hambauin?
Sejauhmana sih manfaat ekstemal dengan Ya' pelanggan (temtama mahasiswa, red.) pasti puas karena mereka dapat terlayani de ngan baik.Demikian halnya dengan para civitas akademika lainnya,bahkan masyarakat,dipastikan akan tumt puas. Dan,ini akan meningkatkan citra universitas.
Banyak sebenamya,tetapi tidak terlalu signifikan.Tinggal bagaimana kita menyesuaikannya. Karena ISO mengubah budaya, maka kami pun paham bahwa dibutuhkan waktu yang ti dak singkat untuk melaksanakannya. Ada shock, jadi kita pelan-pelan untuk terus menyosialisasikannya, terlebih di beberapa unit tertentu.
pakan budaya bam. Itu hal lumrah ketika ada pembahan. Bahkan,sebagian ada yang 'shock' hams dimaknai sebagai sesuatu yang lumrah juga.Karena ISO adalah "wajah bam"dari pro-
Pembantu Dekan 11
Sepeni jspakah hdrnpcin chiri diterapkan
sedur operasional keija, maka ada atau tidak
2008-2012
Apa anggapan ISO hanya menjadi beban. Bagairnana tanggapan Anda?
Ya tidak! Menjadi beban karena ini mem-
ada ISO,itu'kan(pelayanan,red.) mempakan pe-
ISO?
Layanannya berstandar dan kualitasnya berstandar.Kita itu kadang-kadang sangat tergan-
keijaan sehari-hari. Hanya saja penerapan ISO,
timg pada orang, hal itulah yang kita perbaiki.
tem.Jika kemarin mereka bekerjatanpa target,
Kami percaya,siapapun orangnya kalau sistem-
nya beijalan dengan baik, maka tidak menjadi
sekarang,dengan adanya ISO,semua pekerjaan hams dikerjakan dengan target. Kalau dulu pro-
pekerjaan bisa lebih efektifdan mempunyai sis
masalah.Jadi,kita tidak tergantung pada orang.
sedumya belum jelas,sekarang diatur.Jadi tar-
Ifetapi, tergantung pada sistem yang telah dise-
getnya jelas dan lebih terkontrol.
pakati.
Di scUar Likulla'a apakah ada program yang diiitamakan ?
Lamas bera|i;i lama iiisnra.':; lua li:- beradaptasi?
Ya tergantung dengan kesiapan fakultasnya masing-masing.Kalau di Pasca Saijana ada dua
Ya' sekitar 1 atau 2 tahun. Sebagai contoh, FT yang pertama kali mencanangkan ISO mem-
program yang diunggulkan.Tfetapi saya kira di
butuhkan waktu 2tahim untuk beradabtasi.Ja
setiap fakultas semuajumsan siap untuk di ISO-
di, memang kita tidak frontal, tetapi setahap
kan.
demi setahap. Namanya mengubah budaya itu
leritaiig audn itu sendiri, penerapannya seperti apa?
hams pelan-pelan, butuh kesabaran yang ha ms konsisten. •••
Memang sejak diterapkan program ISO 9001: 2000 di Fakultas Tfeknik,di mana untuk kali per
Ya memang hams ada audit. Ada audit in ternal dan ekstemal. Kalau yang ekstemal itu lewat lembaga yang berwenang imtuk memberikan akreditasi, yang tugasnya antara lain
tama duajumsan,yakniJumsan Pendidikan Tek-
monitoring,mengoreksi, menganalisis apakah
nik Mesin dan Jumsan Pendidikan Teknik Elektro memperoleh sertifikat. UNY, melalui Rektor
sistem dilakukan serta konsisten atau tidak.
Apa yang scbenarnya kurang dari UNY ke
Prof. Sugeng Mardiyono,Ph.D.,secara terbuka
tika ftiasn menerapkan ISO?
ingin menerapkan konsep tersebut di semua lini universitas. Bersama para pimpinan UNY lainnya,Sugeng Maidiyono tak gentar untuk menyuarakan pentingnya sertifikasi ISO. Terlebih, imtiik UNY yang sedang giat-giatnya menuju word class university. la pun mempercayakan Sutrisna Wibawa seba gai Koordinator Pusat, dengan harapan penerapan ISO dapat dicapai di bulan
Sistem sebenamya sudah ada di SOP tinggal bagaimana kita mengkukuhkan lewat ISO. Kita atur prosedumya,sehingga menjadijelas, dan
orang itu dapat terlayani dengan baik.Jadi,keti ka mahasiswa/alumni melegalisir ijazah, maka sudah hams ada kepastian kapan legalisir itu
selesai. Sehingga,mereka tidak hams memmg-
gu, mereka tahu jam berapa pekerjaan itu sele sai. Asyik 'kani ■
Pendidikan: S2
Pengajaran Bahasa UNJ • Pekerjaan:
PBS periode 19992003; Pembantu
Rektor II periode 2004-2008 dan
Japoran ulam
Pemimpin Harus Berani Menantang Oleh SUGIONO
Konon,pascasayamenjabatsebagai
Dekan Fakultas Teknik UNY, saya mendapat selentingan. "Jangan meninggalkan sesuatu yang sulit untuk dikerjakan." Saya hanya tersenyum,lalu berkata,"Setiap pemimpin hams berani menantang. berani menghadapi dan memperoleh kemajuan dengan tangannya!"Semangat itnlah yang merasuk pada karyawan pada masa saya memimpin,meskipim pada awalnya hanya sekitar 20 persen pemimpin fakultas dan karyawan yang menyetujuinya. Sebagai orang yang telah lama beigelut di bidang manajemen,bahkan menghabiskan waktu untuk mempraktikkan ilmu tersebut dalam
perilaku harian hingga menjadi seorang konsuitan sekalipun. Saya menganggap ilmu manaje
jadi Dekan Fakultas Teknik, saat itu. Untuk itu,
keinginan untuk mengajukan ISO bagi FT seba gai reaksi atas kondisi yang terjadi di lapangan. "Saya melihat ada SMK yang telah ber-ISO, masak perguruan tinggi yang nanti lulusannya juga akan mengajar di SMK belum memiliki ISO.
Ini kan lucu." Itulah secercah pemikiran saya kala itu.
Sebenamya,saya telah lama mengetahui ISO, tetapi saya tidak langsung menerapkannya pa da karyawan." Mereka (petinggi di FT) merasa tidak percaya diri pada awalnya ketika saya gelontorkan wacana tentang manajemen standar intemasional. Rencana itu, saya ungkapkan lewat rapat fakultas yang dihadiri kaprodi, kajur, dan para pejabat fakultas lainnya. Usulan itu di-
men ini begitu menarik imtuk diterapkan da
anggap terlampau berat karena mengandung kata standar intemasional. Sebagian besar pe-
lam masa kepemimpinan siapapun, termasuk diri saya sebagai seorang yang dipercaya men-
serta rapat tidak menyetujui, hanya sekitar 20 persen saja yang mendukung.
Saya langsimg berpikir ulang: bemsaha mencari langkah jitu untuk meyakinkan para peser-
99 Sertifikasi yang saya pilih adalah ISO 9001:2000. Karena, sertifikasi
ISO 9001:2000 adalah ISO layanan, bukan ISO produk. Saya berpikir, untuk mendapatkan produk yang bagus, maka layanannya harus bagus dahulu. Apabila manajemennya bermutu, secara berangsur-angsur produknya pun akan bagus pula.
ta rapat. Akhiraya,saya mengganti standar ma najemen mutu intemasional itu dengan sebutan manajemen berbasis kemajuan.Sebenamya ini sama dengan apa yang dinyatakan dalam ISO.
Inti dari ISO adalah maju berkelanjutan. Itulah yang saya terapkan sejak di awal saya dipercayai memimpin FT.
Untuk mendukung itu,saya pun menerapkan
standar kepemimpinannya dengan semboyan "Kepemimpinan Tanpa Marah." Melaksanakan semboyan ini tidaklah mudah.Saya hanya ber-
usaha memotivasi mereka Itu demi kemajuan bersama.Sayajugamembuka telinga lebar-lebar untuk keluhan,dengan menyiapkan nomor khusus. Setelah dua periode kepemimpinan, saya melihat kecenderungan di kalangan karyawan, mereka terlihat benar-benar menekan urat ma-
rahnya.
Selain itu, saya menganjurkan pada karya wan yang berhubungan langsung dengan maha-
lapo
tama
siswa untuk senantiasa melayani dengan baik. Sanksi terhadap karyawan itupun secara lang-
sung diberikan oleh dosen atau mahasiswa sesuai dengan aturan yang berlaku. Aturan itu de ngan berani ditempelkan di ruangan umum dan
terbuka,tertulis: Barangsiapa tidak dilayani de ngan senyum,akan mendapatkan pulsa sehaiga
lima puluh ribu. Di sisi Iain,saya juga menerapkan kompedsi bag!para dosen untuk mendapatkanjam mengajar dan memenuhinya dengan sebaik-baiknya. Bagiku, memberikan pelayanan mengajar sesuaijam yang ditentukan dan menepati komitmen menjadi salah satu usaha untuk meningkatkan
mutu. Sebagai catatan, sebelum dicanangkannya kompetisi untuk dosen.banyak dari mereka yang malas mengajar dan tidak sesuai dengan jam mengajar. Kondisi tersebut berangsur-angsur membaik berkat adanya komitmen dan kerja keras.
Pengakuan, pada Akhirnya Setelah melalui proses panjang, sa ya memandang manajemen berbasis ke-
majuan yang diterapkan fakultas telah dilaksanakan dengan baik, meskipun belum seratus persen. Walau demikian, saya tak
begitu saja mengajukan proposal untuk ISO. Ber-
pikir, untuk mendapatkan produk yang bagus,
sama pimpinan fakultas.kami mengevaluasi kemajuan di tiap-tiap jurusan. Bagi kami,"Siapa yang melaksanakan manajemen berbasis kemajuan dengan baik,jurusan itulah yang berhak mendapatkan reward berupa ISO." Rupanya ada dua jurusan yang layak mendapat pengakuan, yakni Jurusan Pendidikan Teknik Mesin dan Ju
maka layanannya hams bagus dahulu. Apabila manajemennya bermutu,secara berangsur-angsur produknya pim akan bagus pula. Itu terns saya katakan. hingga dua jumsan di FT memperoleh ISO 9001:2000. Bahkan,di depan pada karyawan FT saya menantang,"Anda boleh me-
rusan Pendidikan Teknik Elektro.
Melihat prestasi tersebut.di depan para pejabatFTdan karyawan yang pemah menyangsikan pencapaian ISO,saya dengan bangga mengungkapkan,"Kita telah melaksanakan pekeijaan de ngan baik, manajemen yang kita laksanakan tidak lain dari ISO. Sudah saatnya kita menda patkan pengakuan." Kebanggan ini bukanlah tanpa sebab,praktis,setelah kedua fakultas ter sebut mendapat pengakuan ISO,FT menjadi fa kultas negeri pertama di Indonesia yang telah memiliki sertifikasiISO.Selanjutnya setelah pensertdfikasian kedua jurusan, jurusan lain pim
mengikutilangkah serupa,sehingga kini semua
nolak perintah Dekan,tapi Anda jangan sekalikali menolak perintah mahasiswa." Mendapatkan pengakuan ISO mempakan suatu l^gembiraan sekaligus tantangan. Pada
mulanya tantangan utama yang hams ditaklukkan ada tiga. Yakni, membangun komitmen, membangun tim,dan administrasi ISO. Ketiganya menjadi tantangan yang tidak mudah un
tuk diterapkan dalam memperoleh ISO. Saya hanya percaya bahwa sikap tegas tetap wajib diterapkan, meskipim kita juga menerapkan kepemimpinan tanpa marah. Saya percaya suatu saat pimpinan itu hams tegas. Saya hams tegas untuk mendeklarasikan program yang bagus. Ini suatu usaha yang baik untuk kemajuan.
jurusan di FT telah bersertifikat ISO.
Memang, sertilikasi yang saya pilih adalah
Tulisan ini diolah
ISO 9001:2000.Karena,sertifikasi ISO 9001:2000
Prof. Dr. SUGIONO
adalah ISO layanan,bukan ISO produk.Saya ber-
Mantan Dekan Fakultas Teknik UNY
berdasarkan hasil wawancara.
4. i ^9
L r'
rf
[^j
Hinik-pikuk 63 tahun kemerdekaan bangsa ini menggema di seluruh pelosok tanah air. Mata setiap anak bangsa dipastikan melihat beragam identitas 17
Agustus. Mulai dari soal bendera. umbul-umbul, upacara, sampai pelbagai macam kegiatan. Serimonial ini juga dialami Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sebagaimana lazimnya, tanggal tersebut tetap dijadwalkan upacara kenaikan dan penuninan Bendera
Merah Putih. Llhat saja, tepat pagi hari di tanggal 17 Agustus 2008, RektorUNY,Prof. Sugeng Mardiyono, Ph.D., memimpin langsung pelaksanaan upacara. Selunih civitas akademika, mulai dosen, karyawan, dan mahasiswa tampak meruah di halaman rektorat UNY. Ihk peduli terik matahari, mereka pun serasa "memberikan" motivasi bahkan inspirasi. Dengan begitu, mereka yakin bahwa di tengah pesimisme
makna merdeka, bangsa ini akan benar-benar merdeka. Tentunya, merdeka secara politik, merdeka secara ekonomi, merdeka secara sosial-budaya, dan merdeka secara ideologis. Itu saja.
w
r
TEKS OLEH SISMONO LA ODE • FOTO-FOTO OLEH AHMAD NATSIR
mggsaiua
iv-*
bedta
Air Mengalir, Air Mata Pun Mengalir
kering sepanjang tahun. Dengan 81 KK dari 270jiwa, mereka hidup bertautan dengan sumber mata air Sendang Gon dang. Dan sejak 1 Juli hingga 31 Agustus,
kehidupan ini juga harus dijalani kelompok Mahasiswa KKN UNY. Mereka ada-
lah Budi Setyawan (selaku Ketua), Mi nerva Yanuar, Rya Putri Widiasari, Fitri
•J
Aat, Sri Susilowarti, Bahtiar Yusuf, dan
Ika Yudhi. Sebagai mahasiswa yang sedang mengabdi di masyarakat, mere ka betul-betul ikut merasakan betapa
7
berharganya setetes air. Akhimya,tercetuslah ide bagaimana mencari solusi agar mata air dapat mengalir sampai atas. Ya, berusaha mengakhiri tradisi ngangsu air dari lembah ke atas.
Setelah berdiskusi panjang lebar,lahirlah ide baru. Mereka pun menemui tokoh masyarakat untuk membentuk or-
ganisasi swakelola air. Organisasi ini ber usaha memanajemen Sistem Penyaluran Air Minum (SPAM)secara mandiri,jika di kemudian hari air tersalur sampai du sun. Bahkan, jika perlu menciptakan
peluang pertambahan pendapatan per kapita masyarakat. Mendengar ide itu,
warga dusun Salam pun langsung mendukung,bahkan bersama-sama mahasis wa untuk mewujudkannya.
"Langkah peitama,kami mulai mengukur ketinggianjarak dari mata air(Sum ber Gondang) ke lokasi tertinggi yang
dekat dengan rumah warga.Tugas survei, pemetaan, pengiikuran pun kami
selesaikan," kata Budi Setyawan mewa-
PAGI itu,selepas subuh kesibukan di Sen-
dang Gondang sudah terasa. Di sebuah
Prof. Sugeng Mardiyono, Ph.D. menyaksikan karya mahasiswa KKN UNY
dan warga dusun Salam.
kili teman kelompok KKN.Lantas, mere ka menentukan sistem yang sesuai im tuk pengangkatan air dari sumber mata air tersebut. Tidak lupa, mereka selalu
sumber mata air, mereka bisa membeli
berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan(DPL),Edi Istiyono, M.Si., yang kebetulan dosen Fisika FMIPA UNY. "Setidaknya, Pak Edi dapat membantu dan mamantau kami dalam penerapan
di,cud,dan keperluan rumah tangga la-
air per tanki,seharga Rp.50 ribu. Ini cu
konsep tersebut," tambahnya.
innya. Sendang Gondang beijarak 250
kup untuk keperluan rumah tangga selama seminggu. Berbeda dengan warga
Tanpa banyak pikir, mereka bergegas membuat proposal."Kami butuh pralon sekian meter, mesin sekian,bak penam-
sumber mata air andalan di musim ke-
marau itu tampak berjejer masyarakat dusun Salam, Temuwuh, Dlingo, Kab.
Bagi rumah tangga yang cukup uang
Bantul. Mereka bergantian mengambil
dan tidak mau bersusah-susah turun ke
airimtuk keperluan masak,minum,man-
meter dari tepi barat dusun(kulon desa)
Salam. Hanya saja, letaknya di lembah membuat orang-orang harus siap-siap kelelahan ketika menenteng dua ember/ jirigen air.
RT. 04. RT. 05, RT.06 dusun Salam, yang mayoritas bekerja sebagai buruh/tu-
kang kayu, mereka lebih memilih mengandalkan air Sendang yang tidak pemah
pung sekian, dan sebagainya. Setelah
selesai, proposal tersebut langsung ka mi ajukan ke Dinas Pekerjaan Umum
Jierita (DPU). Proposal pun masuic dan di-ACC. Selang beberapa hari, bantuan dari DPU Propinsi DIY tunm dan semua dalam bentuk barang," urai Budi. Semua material bantuan dari Satu-
an Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum DPU DPf telah datang
di Salam. Masyarakat secara swadaya pun langsimg menyediakan material pasir.semen,dan batu. Mulailah masyara kat bersama-sama mahasiswa KKN keija
bakti mewujudkan SPAM.Selama sepuluh hari, kerja bakti (nonstop, red.) di bawah Koordinasi Kepala Dusun Salam,
Walijo pun selesai. Terpasanglah pipapipa pralon berdiameter 1 m.sepanjang 750 m;pipa-pipa pralon berdiameter 0.5 m sepanjang 220 m;Bak Penampung 2 sebanyak 4 buah; dan pompa air sebanyak 5 unit. Dicobalah pompa-pompa air, terdengarlah gemercik air ke dalam bak penampungan pertama. Di saat warga
masih berharap cemas, gemercis air di penampungan kedua terdengar. Wajahwajah pun berubah. Ada rasa bahagia. Dan, ketika Walijo mengawali pembukaan kran, warga juga mahasiswa terlihat sedikit gelisah."Akankah program
itu sukses?" Mereka masih saja gelisah. Namun,ketika tumbahan air dari kran
ke ember ada, rasa gelisah pun hilang. Air mata waiga terasa tak tertahankan. Mereka terharu, bahkan sebagian
menagis karena tak dapat membendung rasa bahagianya.Kini,di biuniSalam dan 270 jiwa penduduk telah "terbasahi"
SEMINAR PENDIDIKAN KEJURUAN
Perlunya Soft Skill Bagi Seorang Guru MENJADI guru profesional gampang-
dapat disiplin,jujur, sukar mengana-
gampang susah. Gampang ketika hanya dimaknai mentransfer ilmu ke pe-
lisis dan memecahkan masalah.
serta didik,susah karena kebanyakan
hak yang diperoleh tak sesuai dengan yang diharapkan,tenitama bagi guruguru di pelbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Itu sungguh menyakitkan, karena SMK dipandang hanya sekadar menguasai bidang tertentu, misalnya keterampilan tata rias, boga,dan busana. Sehingga,keberadaannya dipandang sebelah mata.Jauhberbeda dengan Se kolah Menengah Atas/Umum.
Sebagai rasa syukur,Rombongan Rektor UNY dan DPU Propinsi DIY pun di-
imdang guna meresmikan karya masya rakat dan mahasiswa KKN pada Selasa
(12/8/2008). Rektor UNY. Prof. Sugeng Mardiyono,Ph.D. dan Kepala Satker Pe ngembangan Kineija Pengelolaan Air Minum DPU DIY,Ir. Hardjono S,MM me
resmikan Pembangunan Sistem Penge lolaan Air Minum (SPAM) di dusun de-
ngan menandatangani prasasti.Sugeng dan Hardjono berharap karya tersebut dapat menjadi inspirasi bag!pelaksanaan KKN berikutnya. PRAYOGA
tuk diukur,selain itu soft skills mempa
kan komplemen hard skills yang akan menentukan kesuksesan seseorang di dalam kerja," tegas Prof. Dr.Herminar to Sofyan, pada sesi kedua. Untuk itu,dalam pembelajaran soft
Samani,dalam Seminar Nasional Pen-
skills di setiap keijakelompok,diperlukan pengaturan yang baik agar interaksi peserta didik dapat berlangsung
didikan Thta Boga dan Busana Fakultas
secara maksimal dan efektif,temtama
Ibknik (PTBB FT) Universitas Negeri
ketika sedang berlangsungnya presentasi tugas kelompok,"lanjut Pemban-
Demikian ungkap Prof. Dr. Muchlas
Yogyakarta,bertajuk "Mencetak Guru Profesional dan Kreatif Bidang Vokasi". di ruang KPLT Lt. Ill FT UNY. Sabtu (23/8).Seminar inijuga menghadirkan Prof. Dr. Herminarto Sofyan dan Prof. Dr. T Raka Joni. Lebih lanjut, Direktur Ketenagaan Dikti ini mengungkapkan, "Banyak
gum yang berasal dari SMK,di mana mereka memiliki keterampilan khusus
mata air sumber Gondang.
Padahal,jika kemampuan soft skill ditumbuhkembangkan, maka proses pembelajaran dapatterlaksana dengan baik."Karena,soft skill mempakan ke mampuan yang relatif tidak terlihat dan kadang-kadang cukup susah im-
dikesampingkan karena mereka kalah bersaing dengan gum-gum yang ber
tu Rektor III UNY ini.
Sementara itu,T. Raka Joni mempresentasikan makalahnya bertajuk "The
Prospeck ofTeacher Proftesionalization under law number 14 of2005 on Itachers
and University Lectures. Baginya.salah satu kriteria guru profesional adalah jika mampu memenuhi standar pada pendidikan profesi. TATA IRAWAN
asal dari ilmu pasti, seperti matematika, Fisika, biologi, dan Iain-lain. Padahal yang terpenting dari proses belajar mengajar adalah bagaimana gum-gum mengoptimalkan peran me reka masing-masing." Tcik hanya itu,tambahnya,sebagian
sojt skill gum-gum belum dipadukan dengan jatidirinya. Sehingga dalam proses pembelajaran, mereka belum
Prof. Dr. Herminarto Sofyan
V
berita SEMINAR PENGAJARAN BAHASA
Sistem Pendidikan Adalah Kunci
Keunggulan Jerman DALAM dasarwarsa terakhir, peranan
tinjau dari PerspektifHubungan Indone-
bangsa Jerman di benua Eropa makin
sia-Uni Eropa",pada Kamis,(7/8) di One
diperhitungkan. Orang-orang pun berusaha untuk menguasai bahasa Jerman,
adalah Sabine Daskiewitsch, Wakil Goe
sebagai pintu pembuka memahami ka-
the Institut Jakarta dan Ketua Program
rakter kebudayaan bangsa tersebut.
Keberadaan negara ini tidak lepas dari beberapa faktor. Pertama, negara Jer man memiliki peran secara politik dan ekonomi yang diperhitungkan oleh negara-negaia lain, terlebih di Eropa. Kedua, bangsa dan bahasa Jerman mempunyai peran yang tidak kecil dalam perkembangan ilmu, seni, musik, teknologi dan filsafat.
Terkait dengan itu,Jurusan Pendidik an Bahasa Jerman FES UNY mengadakan seminar nasional yang bertema "Pengajaran Bahasa Jerman di Indonesia di-
Club PBS UNY.Hadir sebagai pembicara
Studi Pendidikan BahasaJerman,Dr.Pratomo Widodo.
Dalam seminar tersebut,Sabine Das
kiewitsch lebih menekankan pada bagaimana orang-orang Jerman belajar, baik itu di bangku sekolah maupun di perguruan tinggi. "Di Jerman, siswa yang
mau masuk keperguruan tinggi harus menempuh apa yang telah diperoleh pa da ujian di SMA, misalnya siswa yang
telah mengikuti pelajaran khusus diplo ma saat sekolah, maka ia harus kuliah di
diploma,dan jangan sampai memaksakan masuk ke Universitas. Bahkan,jika
sampai umur empat tahun anak-anak belum sekolah,orangtuanya akan dikenai denda," katanya dengan penjelasan yang menarik. Hal ini kurang dimiliki oleh bangsa kita. Oleh karena itu,sistem pendidikan di Jerman ditujukan untuk benar-benar
meningkat kualitas SDM,yang akhimya akan mempengaruhi peran strategis Ne gara tersebut. Menurut Panitia,seminar ini bertuju-
an untuk mengkaji secara lebih intensif perkembangan bahasa Jerman dan pengajarannya di Indonesia dan Eropa dalam kerangka hubungan IndonesiaUni Eropa, mengkaji perkembangan sastra dan bahasa (Linguistik)Jerman di In donesia dan Eropa. TATA IRAWAN
Karya Peneliti FT Masuk 100
Menristek, Menteri Negara BUMN, Menteri Keuangan,Ketua umum DPP
Inovasi Terbaik Indonesia
tua Badan Koordinasi Penanaman Mo
KEMENTRIAN Negara dan Teknologi (KNRT)Republik Indonesia dan Menteri Negara Riset dan Teknologi(Menristek), menyatakan bahwa Penelitian dengan judul"Biokomposit dari Serat Rami dan Sekresi Kutu Lak"karya Mujiyono, MT,dosen Fakultas Teknik
lo Bambang Yudhoyono, Menteri KN
KADIN,Gubemur Bank Indonesia, Ke
dal BKPM,UPI,dan masih banyak narasumber iainnya. Rencanaya,buku perdana "100IN
RT, Dr. Kusmayanto Kadiman,Mente ri Keuangan.Dr. Srimulyani Indrawa-
DONESIA INNOVATIONS" disebarkan
ti. dan Menteri BUMN, Dr. Sofyan A.
ke seluruh Indonesia dan Mancanega-
Djalil.
ra,juga kepada keanggotaan di Busi ness Innovation Center (BIC).
Pada kesempatan itu. Mujiyono ju-
Penerimaan penghargaan dalam bentuk buku perdana "100 INDONE
ga diundang sebagai peserta Konfe rensi Nasional tentang Inovasi dalam menyambut Hari Kebangkitan "Ifeknologi Nasional dengan tema "Terobosan Inovasi Indonesia; Menciptakan Inovasi Melalui Sinergi Litbang-Bis-
SIA INNOVATIONS"telah diterima Mu
nis-Pemerintah".
jiyono, pada Konferensi Nasional di Hotel Borobudur Jakarta,(6/8), yang
utama dalam konferensi tersebut. Se-
Menanggapi keberhasilan salah sa tu stafpengajamya,jajaran FT merasa bangga. Mereka beiharap agar di waktu-waktu mendatang akan lebih ba nyak lagi keberhasilah yang dapat diraih oleh UNY,khususnya Fakultas Teknik sesuai dengan timtutan per kembangan ilmu dan teknologi di era global.
di hadiri oleh Presiden RI. Dr. H.Susi-
lain itu,juga turut menjadi pembicara
RANIERYANI
(FT) UNY menjadi salah satu peme-
nang program pemilihan 100 INOVA SI TERBAIK INDONESIA 2008.
Presiden tampU sebagai pembicara
J]erita M
M
PEMANTAPAN SERTIFIKASI
Guru SI atau D4 Baru 40 Persen DARI 2,7 juta guru di Indonesia,baru 40
(Depag). Untuk Departemen Agama di
belajaran yang lebih berkualitas dan di-
persen atau sebanyak 1,1 juta guru yang telah berijazah SI atau D4. Jadi masih ada sekitar 1,6 juta guru yang belum mencapaijenjang tersebut. Untuk terus meningkatkan proses pembelajaran di sekolah,pemerintah terus berupaya me ningkatkan proses pembelajaran di se
DIY, terdapat 43 guru yang menerima
laksanakan untuk peningkatan mutu
sertifikasi.
pembelajaran dan mutu pendidikan di masa yang akan datang. "Gum merupakan salah satu faktor penentu dominan dalam kualitas belajar mengajar. Guru hams beigairah dan
kolah.
Dengan adanya UU Guru dan Dosen, maka pelaksanaan sertifikasi amat penting dan sesegera mungkin. Sertifikasi ini dilakukan dengan dua jalur, yakni
penilaian porto folio danjuga pendidikan profesi. Demikian dijelaskan Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kepen-
Sementara untuk guru lingkungan Depdiknas,terdapat 287 penerima ser tifikat untuk Kota Yogyakarta, 513 un
tuk Kabupaten Sleman, 389 imtuk Kabupaten BantuI, 402 untuk Kabupaten Kulon Progo, 247 untuk Kabupaten Gu-
nungkidul, 104 untuk Kota Magelang, 543 untuk Kabupaten Magelang,309un tuk Kabupaten Purworejo, 245 imtuk Kabupaten Temanggung,614 untuk Ka bupaten Kebumen,449 untuk Kabupa ten Banyumas, 489 untuk Kabupaten
Cilacap, 310 untuk Kabupaten Purbalingga, dan 289 untuk Kabupaten Ban-
tak kenal lelah melanjutkan perjuangan
di bidang pendidikan," tambahnya. Sedangkan Dirjen Dikti Depdiknas, Fasli Jalal, yang juga mengatakan, tahun depan diharapkan lebih banyak lagi gum profesional yang akan memperoleh sertifikat. Kalangan gum telah menunggu cukup lama untuk disejajarkan dengan profesi lain, seperti dokter, apoteker hingga advokad untuk memiliki sertifikat.
mantapan Sertifikasi Guru Rayon 11 di
jamegara. Rektor UNY,Prof. Sugeng Mardiyono, Ph.D., mengatakan guru yang telah di-
GOR UNY, Selasa(19/8}.
nyatakan sebagai guru profesional ha
m dengan digelamya uji sertifikasi bagi gum dan pemberian tunjangan profesi
didikan(PMPTK) Depdiknas Baedhowl, saat memberi sambutan pada acara Pe-
"Dengan adanya UU Gum dan Dosen 2005 memberikan angin segar bagi gu-
Padakesempatan tersebut,diserahkan
ms ada kemauan dan semangat untuk
5203 sertifikat pendidik kepada guru
berkarya yang lebih baik secara konti-
setelahnya,"tambah mantan Diijen PM
dari Departemen Pendidikan Nasional
nu. Gum profesional hams mampu ber-
PTK Depdiknas ini
(Depdiknas) dan Departemen Agama
inovasi membuat perencanaan pem
WITONO NUGROHO
1
Hermanto menerangkan prinsip-prinsip penyusunan proposal kepada peserta PKM FIP UNY 2008.
7'
»
nyusunan proposal. "Judul program sebaiknya ringkas, padat, obyek riset je-
las, dan bermetode," terang staf Ahli Pembantu Rektor III UNY ini.
[
■r
r
Lebih lanjut, Hermanto menyampaikan tentang sistematika penyusunan proposal. Tanpa mengurangi kreativitas dari pengusul, usulan hendaknya ditulis dengan mengikuti sistematika dan for mat usulan, dengan tahab-tahab: 1) Judul Program, 2) Latar belakang masa lah, 3) Perumusan masalah, 4) TUjuan Program, 5) Luaran yang diharapkan, 6) Kegunaan program, 7) Tinjauan Pustaka.
Selanjutnya, 8) Gambaran umum rencana usaha (ulasan mengenai hasil survei pasar atau survei kelayakan usaha untuk kegiatan kewirausahaan yang direncanakan dalam PKMK, 9) Gambaran
umum masyarakat sasaran (untuk PK MK), 10) Metode pelaksanaan program,
PKM Membuat Mahasiswa Kreatif
ll)Jadwal kegiatan program, 12) Nama dan biodata ketua serta anggota kelompok, 13) Nama dan biodata dosen pembimbing, 14) Biaya, 15) Daftar Pustaka, dan 16) Lampiran Selain itu, Hermanto tak lupa membe-
an menjadi pertimbangan utama bagi calon pesera PKM. Selama sehari, mereka mendapatkan materi pelatihan penyusunan proposal. Dan, tampaknya, dari berbagai macam PKM, mahasiswa FIP lebih digiring ke arah PKM-Penelitian
rikan motivasi kepada para peserta. "Cara berpikir adik-adik lebih baik daripada kami, yang generasi tua. Hidup adalah pilihan yang beigantung dari sikap kita, mau nyantai atau giat. Anda yang masih muda, berarti lebih gigih dalam kegiat an penelitian. Sementara bagi generasi yang telah tua, pemikiran tidak hanya
(PKMP).
terkonsentrasi di satu masalah, namun
terpecah belah," tandas mantan aktivis UKM Penelitian yang hingga kini masih
atau tidak. Akan tetapi, unsur kreativi
Menurut panitia penyelenggara, ke giatan PKM ini dilatarbelakangi beberapa hal, antara lain untuk: 1) Menjawab keingintahuan mahasiswa untuk mengungkapkan suatu kreativitas/gejala/ konsep/dugaan atau menerapkannya imtuk suatu tujuan; 2) Menguraikan pro ses dalam mengindentifikasi masalah yang akan dicari solusinya. Dalam pelatihan tersebut, Hermanto,
tas dalam gaya, metode penelitian infor-
dosen Pendidikan Luar Biasa (PLB) FIP,
perorangan.
masi bagi kemajuan ilmu pengetahu-
menekankan pada prinsip-prinsip pe-
UNTUK menjaring kreativitas mahasis wa dalam bidang penelitian, kewirausahaan, teknologl, dan infonnasi, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY menyelenggarakan Program Kreatifitas Mahasis wa (PKM) tahun 2008. Kegiatan yang digelar pada 19 Agustus 2008, di ruang sidang serbaguna FIP UNY ini diikuti 70 mahasiswa, berasal dari masing-masing program studi. Sebagai media berkarya melalui pe nelitian berbasis keilmuan, kegiatan PKM tidak menyaratkan sesuatu yang
khusus. Siapa pun mahasiswa boleh
ikut kegiatan ini, tanpa hams melihat indeks prestasi, memperoleh beasiswa
aktif meneliti itu.
Secara terpisah, Pembantu Dekan III, Bambang Saptono, M.Si., menyampaikan bahwa hasil akhir dari kegiatan ini adalah terciptanya sebuah proposal yang akan dikirim ke Jakarta untuk mengikuti Pimnas. Setiap judul proposal bisa dikeijakan berkelompok ataupun RATNA EKAWATI
berita Penghargaan di SEMINAR KEMERDEKAAN
Hari Kemerdekaan REKTOR UNY Prof. Sugeng Mardiyono,
Ph.D., menyerahkan penghargaan kepada dosen dan mahasiswa berprestasi.
Penghargaan disampaikan pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi Ke merdekaan RI ke-63, Minggu (17/8) di halaman gedung Rektorat UNY. Dosen berprestasi tingkat universitas
tahim 2008 yaitu Herman Suijono,Ph.D. (FT)sebagai peringkat I, Nasiwan, M.Si. (PISE) peringkat II, dan Fuji Riyanto, M.Pd..(PIP) peringkat III.
Selain itu, penghargaan kepada ma hasiswa yang berprestasi pada Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional(PEK-
Menuju Pendidikan yang Memerdekakan SALAH satu fenomena yang mengemukakan dalam kehidupan masya-
rakat adalah kecendenmgan munculnya histeria sosial dan sawan
budaya. Mungkin tak kelim jika dikatakan sebagian masyarakat kita mengidap schizofrenia kultural Lihatlah, bagaimana sebagian orang de ngan mudah menjadi manusia-ma-
SIMINAS) dan PON XVII 2008 juga di-
nusia yang berwatak brutal. Watak dari pengidap gejala ini ada
berikan. Untuk PEKSIMINAS, yang me-
lah sikap memusuhi yang lain,ingin
MBA,mengatakan perekonomian In donesia yang cenderung kapitalis dan tergantung dari kekuatan Negara-negara Dunia Pertama hams ditransformasikan menjadi sebuah perekonomian yang mandiri.Pereko nomian yang mandiri bukanlah se buah perekonomian tertutup.
Akan tetapi, yang perlu ditekankan dalam konsep ini adalah bagai mana mewujudkan perekonomian
yang merdeka.Di mana,negara berkewajiban untuk mengoptimalkan
nerima adalah Panji Kusuma P. (PISE)
menguasai dan menindas yang lain,
sebagaijuara II Tangkai Keroncong dan Dam "nrnggul Aji(PBS)yang meraih jua
bahkan bila perlu membunuh yang
potensi domestik sebagai motor
lain. Oleh karena itu, harkat kema-
ra II Potografi.
nusiaan kini bisa saja tidak beiharga,
penggerak perkembangan ekonomi. Di antaranya adalah potensi sumber-
Sementara itu,dalam PON XVn 2008,
dinafikkan karena manusia-manusia
daya alam dan manusia, potensi ke-
Rahmat Sulistyawan (FIK) berhasil me raih 2 emas,3 perak, 1 pemnggu pada Kejuaraan Panahan dan Peri Krisnawan
telah menjadi pendustabagi hati nu-
uangan, potensi kearifan lokal, dan
raninya sendiri. Demikian disampaikan Prof. Dr. Suminto A.Sayuti dalam seminar na
potensi pasar. Pakar Hukum Tata Negera,Denny
(PIK) berhasil meraih 1 pemnggu pada Kejuaraan Lompat Tinggi. Dalam pidato Gubemur DIY yang dibacakan Rektor UNY selaku pembina
upacara,Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, reformasi merupakan
Indrayana, mempertanyakan kemer
sional bertema"Membedah Kemba-
dekaan hukum Indonesia,"Merdeka
li Nilai-nilai Kemerdekaan" di mang
itu kalau bangsa Indonesia telah me-
Sidang Utama Rektrorat UNY,Rabu (27/8). Seminar yang diselenggara-
kum sendiri. Bangsa ini sebagian
miliki sistem hukum dan kultur hu
bentuk kemerdekaan. Merdeka dari kehi-
daulatan Rakyaf ini dijadikan seba
dupan yang banyak ditandai dengan berbagai penyimpangan seperti korupsi.
gai tanda dimulainya kegiatan Dies Natalis ke-43 Fakultas Ilmu Sosial
masih menganut sistem dan kultur hukum peninggalan Hindia-Belanda. Memang sejumlah Undang-Undang sebagai produk bangsa sendiri telah
Reformasi belum menyentuh aspek ha-
dan Ekonomi (PISE) UNY.
dihasilkan, tapi apa gunanya jika
kiki, yang akan membawa kita tems
Seminar yang dibuka Rektor UNY, Prof. Sugeng Mardiyono. Ph.D. dan diantarkan langsung Dekan ESE,Sardiman,AM., MPd ini menghadirkan
arti tak ada kepastian hukum." Sementara itu, Marissa Haque
narasumber,artis sekaligus politikus
merdekaan itu berarti sudah ter-
Marissa SH., M.Hum.,Drs.Revrisond Baswir, MBA,dan Denny Indrayana, Ph.D.,serta dimoderatori Pemimpin Redaksi SKH Kedaulatan Rakyat,Drs.
bitnya kesejahteraan pada rakyat,
berada dalam situasi kesulitan sempa.
Peringatan kali ini adalah momen yang
tepat untuk melakukan refleksi makna proklamasi. "Kemerdekaan sering dimaknai melepaskan diri dari penjajah.Tapi arti se
perti itu belum memadai dalam konteks kekinian. Maka saat ini kita dituntut un
tuk tems melangkah maju,karena bangsa lain sudah jauh di depan kita," tulis Sultan. WITONO NOGROHO
kan atas kerja sama dengan SKH Ke-
Octo Lampito, M.Pd. Kepala PusatStudiEkonomi Kerakyatan UGM,Drs. Revrisond Baswir,
masih ada praktik korupsi. Itu ber-
menyoroti dari dimensi politik,"Ke
masa depan jelas,sehingga kemandirian kian kuat. Karena itu, agen
da terpenting di tahun 2009 adalah memilih pemimpin yang tahu perso-
alan rakyat." ISTI KISTIANINGSIH
berita PEMBUKAAN OSPEK
UNY Jadi PTN Unggulan PADApenerimaan Mahasiswa Baru(Maba)tahiin Akademik 2008/2009,UNY telah membuka satu jalur baru yang diberi nama Seleksi Mandiri (SM) untuk
program regular. Peminatnya sungguh meledak,sebanyak 12.712 calon maha siswa. padahal SM hanya menerima ca lon mahasiswa sebanyak 1576. Di sisi lain, untuk jalur Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)peminat UNY—berdasarkan
Demikian disampaikan Pembantu Rektor I UNY,Dr. Rochmat Wahab,MA.,
pada pembukaan Orientasi Studi dan Pe-
ngenalan Kampus (OSPEK) Mahasiswa Baru UNY,Sabtu(25/8)di GOR UNY. Hadir pada kesempatan tersebut Rektor.
para Pembantu Rektor, Direktur Pascasarjana, para Dekan dan pembantu Dekan, dan jajaran pejabat lainnya.
UGM,UNAIR,Ul,ITS, UNS,UNY.UM,UN-
PAD, dan IPB. Sedangkan, untuk prog
graduates: 2564 orang," tutumya.
ih posisi 10 besai, baik itu untuk prog ram IPA maupun IPS.
Untuk IPA, UNY meraih posisi ke7, dengan urutan sebagai berikut: HE,
t
"Keseluruhan mahasiswa baru tahun
akademik 2008/2009, sebanyak 6010 orang dari peminat 38.400 orang, yang terdiri atas Program Reguler sebanyak 2844 orang dan Program Nonreguler 3416 orang(termasuk 752 Program Kelanjutan Studi), sehingga yang benarbenar program Non-reguler yan§fresh
hasil evaluasi SNMPTN—rata-rata mera-
fo
4^
ram IPS,UNY menempati rangking ke-S,
dengan urutan sebagai berikut UGM,Ul, UNAIR, UNDIP, UNS. UNPAD, UNIBRAW,
Aksi salah satu UKM dalam acara OSPEK
UNY, UNSOED,dan UNJ.
yang digeiar di GOR UNY.
35 Mahasiswa PPs Ikuti
Sandwich di 5 Negara
alaman akademik intemasional, prog ram ini juga diarahkan untuk mema-
tangkan disertasi mereka. Direktur Program Pascasarjana UNY Prof.Soenarto menandaskan bahwa un tuk batch 2008 ini PPs UNY akan me-
DALAM waktu dekat ini Program Pasca-
sarjana(PPs)UNY akan mengiiim 35 ma hasiswa program doktor dari berbagai program studi ke berbagai universitas luar negeri. Para mahasiswa tersebut telah mengikuti beberapa tahapan persiapan dan seleksi. Bagi yang terpilih akan mendapatkan besiswa DIKTI untuk mengikuti program studi tour. Program ini oleh DIKTI disebut se bagai Sandwich selama 4 bulan di luar negeri. Selain itu, untuk memberi peng-
f •;
Prof. Soenarto, Ph.D.
2b
ngirimkan 35 mahasiswa ke 8lembaga/ universitas di 5 negara. yakni RMIT Uni versity-Australia, ACER-Australia, Syd ney University-Australia, Osaka University-Jepang, UTHM- Malaysia, Utrech University-Belanda, Lousiville-University, Amerika Serikat dan Michigan Uni versity-USA. "Jika dipersiapkan secara lebih ma-
tang, saya berharap pada tahun-tahun mendatang UNY dapat mengirim lebih banyak peserta," urai Soenarto.
Widyastuti Purbani, staf kerjasama PPs UNY. mengatakan,"Selama 4 bulan di luar negeri para mahasiswa akan melaksanakan berbagai kegiatan,di antara-
herita Rochmat berkata, penerimaan maba
tahun ini tersebar pada 6 fakultas, 65 prodi dengan rincian jenjang D2 sebanyak 2 prodi,D311 prodi, dan SI 52 pro di. Terdiri atas 42 prodi kependidikan dan 23 prodi non-kependidikan. Jika dilihat dari sebaran per fakultasnya,maka rinciannya adalah sebagai berikut:(1) FIP sebanyak 1253 orang,(2) FBS sebanyak 910 orang.(3)FMIPA seba nyak 770 orang,(4) PISE sebanyak 1043 orang,(5)FT sebanyak 1106 orang,dan
KILAS Asyiknya Belajar Lewat Outbond DUA ratus mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pembel-
ajaran Jarak Jauh (PGSD PJJ) mengikuti kegiatan outbond di taman wisata Kyai Langgeng Magelang (3/7). Mereka adalah mahasiswa angkatan 2006/2007 dan 2007/ 2008, yang masing-masing angkatan beijumlah 100 mahasiswa. Acara
menarik ini juga dihadiri 40 orang dosen pembimbing. Ketua Program Studi PGSD PJJ FIP UNY,Bambang Saptono.M.Si, menuturkan bahwa sebagai kegiatan
(6) FIK sebanyak 1078 orang. Rektor UNY,Prof. Sugeng Mardiyono,
nonkurikuler yang tidak termuat di dalam kurikulum,outbond diselenggarakan untuk membentuk kebersamaan dan kepedulian antara mahasiswa dengan do
Ph.D., mengatakan,persaingan yang ke-
sen yang tidak peraah bertemu. ratna
tat itu menandakan mab UNY adalah
mahasiswa pilihan. Karena itu, mahasis-
wa hams semangat merespons berbagai
Workshop dan Simposium untuk Guru Luar Biasa UNY mengadakan Jnfemational Workshop dan Symposium on Joint Lesson Study
hal yang disampaikan dosen. "Dalam Ospek, kegiatan-kegiatan
Mathematic Education and Adapted Physical Educationfor Special Education Tea
yang sifatnya perploncoan dan kegiatankegiatan yang tidak mendidik lainnya jangan dilakukan pada Maba.Hendaklah para maba bisa mengikuti acara dengan
chers yang digelar di kampus Karangmalang. Kegiatan yang diikuti oleh 279
baik,karena hal ini menandakan bahwa
Intemational Cooperation in Educational Development/CRICED, University of
maba siap menyongsong segala sesuatu dengan baik," tambahnya.
Tsukuba,Japan), Masatoshi Ogawa(Guru Matematika SLB di Gifu,Japan), Aki Asaka, Tetsuji Kakiyama, Ph.D.(Kwassui Women University, Nagasaki Japan),
WITONO NUGROHO
gum dari berbagai kota di Indonesia tersebut berlangsung pada Sabtu hingga Senin(23-25/8). Sebagai narasumber,selain ahli dari UNY,dihadirkan juga lima
ahli pendidikan dari Jepang, yaitu Hideo Nakata,Ph.D.(Center for Research on
dan Prof. Satoru Okagawa,(Nihon Fukushi University,Japan), witono Diklat Guru IPA SMP
tasi mereka, library research terutama
SEBANYAK 30 gum IPA SMP se-Kabupaten Sleman mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Guru IPA di Fakultas MIPA UNY(25-30/8). Kegiatan yang mempakan ker-
terkait dengan pencarian berbagai jur-
jasama FMIPA UNY dan Badan Kepegawaian Daerah Pemkab Sleman ini dibuka
nya konsultasi tentang penelitian diser-
nal dan referensi,seminar ilmiah,acade^
oleh Pembantu Dekan I FMIPA,Suyoso,M.Si. Menumt panitia, kegiatan ini ber-
mic English intensive course< kunjungan
tujuan untuk meningkatkan kualitas gum dalam bidang pembelajaran IPA,khususnya mata pelajaran Biologi dan Fisika, sekaligus menambah wawasan dan
lapangan, dsb." Secara keselumhan,lanjut Widyastu-
ti, baik tuitionfee< biaya tiket pp, serta living cost, akan ditanggung sepenuhnya oleh DIKTI.Ini kesempatan yang sangat
motivasi untuk meningkatkan keprofesionalan gum. dedy UNY Luluskan 1132 Wisudawan
UNTVERSUAS NegeriYogyakarta pada 27dan 28 Agus-
baik bagi para calon doktor untuk benarbenar mendulang pengalaman dan ilmu
tus 2008 meluluskan 1132 wisudawan lulusan S3,
di kancah intemasional."Sekalipun pen-
S2, SI, dan SO. Wisuda dilaksanakan di Auditorium
dek, pengalaman ini sangat penting ba gi mereka agar memiliki wawasan yang lebih luas," kata Widyastuti.
Selanjutnya,Soenarto berharap para mahasiswa bisa memanfaatkan kesem
patan ini sebaik-baiknya, sehingga dapat memperdalam,memantapkan serta mempercepat disertasi mereka. WIDYA
UNY. Rincian lulusan adalah 3 orang S3. 47 orang
S2, 534 orang SI kependidikan, 202 orang SI nonkependidikan, 189 orang SO kependidikan, dan 157 orang SO nonkependidikan.Jika ditinjau dari unit kerja penghasil Program Pascasarjana (PPs) 50 orang, FMIPA (148), FT(204), FIP(251),FBS(139), FISE(246), dan FIK (94). Sedangkan yang memperoleh predikat cumlaude 115 orang yang terdiri atas PPs 5 orang,FMIPA(12), FT (17), FIP (37), FBS (4), FISE (40), dan HK (1). witono
opini Ancaman
Pemanasan Global Oleh ROFIQOH HADIYATI
otensi kerusakan yang begitu dahsyat
P
akibat pemanasan global(global warm ing) memerlukan strategi untuk mereduksinya secara global pula. Selain
efeknya terhadap lingkungan, pemanasan glo
bal yang mengakibatkan perubahan iklim (cli mate change)inga. memberikan efek serins pada kehidupan sosial masyarakat. Lebih memilukan lagi,masyarakat yang terkena langsung efeknya adalah masyarakat miskin. Hal tersebut di atas terjadi karena golongan masyarakat miskin tidak memilUd kemampuan fmansial yang memadai untuk melakukan tindakan adaptasi,terutama kelompok masyarakat yang kebutuhan hidupnya bergantung pada alam,seperti nelayan, petani, dan pekeija seje-
haman terhadap efek dari pemanasan global yang ditanamkan hari ini berdampak besar pada
generasi mendatang di kemudian hari, seperti menghemat penggunaan air. lebih beriiemat pa da pemakaian listrik. dan seterusnya.
Pemanasan global terjadi karena terlalu banyak gas rumah kaca yang lepas di atmosfer. Gas rumah kaca didominasi oleh karbondioksida
(CO^). Sebagian besar CO^ dihasilkan oleh pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Atas dasar itu, penghematan dalam pemakaian listrik se
cara tidak langsung juga akan mengurangi kadar CO,di atmosfer.
nis itu.
Pasalnya, nelayan hams berlayar ke tengah
laut untuk menangkap ikan karena ikan-ikan yang menjadi target tangkapan menjauhi daerah dekat pantai akibat pemutihan terumbu
karang. Demikian juga petani, mereka akan kesulitan menanam tanaman dengan bembahnya iklim dan kondisi cuaca yang cukup sulit diprediksi.
/
Dampak lain dari pemanasan global adalah sejumlah keanekaragaman hayati terancam pu-
nah akibat peningkatan suhu bumi. Akibat pe
manasan global, setiap spesies juga hams beradaptasi dengan pembahan yang terjadi, yang habitatnya terdegradasi atau mengalami penunman kualitas.
Setidaknya, sebagai makhluk yang tinggal satu atap di planet bumi,kita tak akan membiarkan bumi ini kian lama kian meradang. De ngan demikian, dengan mengambil pelbagai sumber acuan, menumt hemat penulis, ada be-
berapa strategi yang dapat dilakukan untuk me-
ngurangi efek pemanasan global. Strategi pertama dan utama yang baik di lakukan, tentu saja dengan mengubah perilaku individu itu sendiri. Bagaimanapun, pema-
%
Selain itu,efek pemanasan global dapat direduksi dengan melakukan penanaman pohon.
untuk memperoleh kepastian mengenai kineija
Oleh karena CO^ dipergunakan tanaman untuk
atau sebaliknya. Melakukan uji emisi dengan benar terhadap kendaraan bermotor perlu di
fotosintesis, maka penanaman pohon dalam jumlah banyak dapat menjadi solusi. Pada titik ini, penanaman pohon secara massal perlu dilakukan, misalnya dengan membuat taman kota dan hutan kota serta menggalakkan kewajiban
mesin kendaraan apakah dalam kondisi prima
lakukan karena mesin yang prima akan meng-
eliminasi pembuangan gas karbon,sehingga da pat ikut menjaga lingkungan dan hemat bahan bakar.
menanam pohon bagi instansi, perumahan, atau lembaga lain.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor sebagai penyumbang sumber
99
COj terbesar di wilayah perkotaan juga perlu diantisipasi dengan mengubah perilaku hidup. Perlu diingat, sekitar 70% pencemaran udara dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
Upaya mengurangiefek pemanasan global da patjuga dilakukan dengan mencari energi alternatif. Penggunaan eneigi alternatif yang dapat diperbarui perlu dilakukan di Indonesia. Pembangkit listrik di Indonesia kebanyakan menggunakan bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam, yang ketiganya
mengeluarkan CO^. Jadi, semakin Idta boros menggunakan lis
trik,semakin banyak CO^ yang dikeluarkan.Daripada terus-menerus boros listrik dan Pemerintah harus membangun pembangkit listrik
Selain efeknya terhadap ling kungan, pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim (cli mate change)juga memberikan efek serius pada kehidupan sosial.masyarakat. Lebih memilukan lagi, masya rakat yang terkena langsung efeknya adalah masyarakat miskin.
berbahan fosil baru untuk memenuhi kebutuh-
Sisi lain yang tak mungkin dilupakan untuk
Yang perlu juga dilakukan adalah membina kelompok pelajar, mahasiswa,dan masyarakat pecinta lingkungan untuk bersama-sama berjuang mengatasi efek dari pemanasan global. Upaya sadar lingkungan hams mulai digerakkan sedini mungkin pada anak-anak dan remaja. Yang jelas, strategi dan upaya untuk mereduksi efek pemanasan global haruslah didukung oleh segenap pihak. Meskipun hasilnya tidak dapat
mencegah pemanasan global adalah upaya pelestarian hutan. Masyarakat dan Pemerintah
atasi dampak pemanasan global yang dilakukan
hams berupaya bersama-sama dalam menjaga
saat ini akan dirasakan manfaatnya kelak.
an masyarakat, akan lebih baik jika kita mela kukan penghematan dalam penggunaan listrik. Dengan melakukan penghematan listrik, anggaran pemerintah untuk subsidi listrik yang besar bisa dipakai untuk membangun pembang kit listrik dengan energi bersih, seperti sinar matahari, air, angin, biomassa, dan panas bumi.
dilihat secara langsung dan cepat,upaya meng
hutan dari kebakaran. Negara-negara lain me-
Efek pemanasan global tidak dapat dicegah
mandang kebakaran hutan yang kerap kali ter-
hanya melalui individu, melainkan membutuhkan keijasama semua pihak.Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika kita memulai upaya sadar
jadi di Indonesia merupakan penyumbang CO^ terbesar di dunia. Bahkan, diwartakan di bebe-
rapa media massa bahwa Indonesia dituding menjadi negara ketiga penyumbang pemanas an global karena penebangan dan pembakaran
lingkungan dari saat ini demi generasi yang akan datang. Mari bertindak nyata demi masa depan bersama.
hutannya yang cukup besar.
Begitu Juga,memperbaiki kualitas kendaraan dengan uji emisi dapat mereduksi efek dari pe
ROFIQOH HADIYATI
manasan global. Uji emisi merupakan sarana
Mahasiswa FIP Universitas Negeri Yogyakarta
opini
Bertanya Kepada Siapa? Oleh HERU FARHANI
Kerusakanbangsaininyarissempuma. Demildanlah ungkapan seorang Prof.
H. Syafri Maarif ketika melihat realitas yang teijadi di Indonesia tercinta ini. Bukan hanya dekadensi moral yang me-
di Yogyakaita, Wakil Presiden kita, Jusuf Kalla,
seakan tanpa beban mengatakan bahwa peme rintah akan memberikan bantuan sosial Rp 30 juta per kepala keluaiga. Namun,kenyataannya janji tersebut hanyalah buaian yang semakin
nunm jauh—seperti ditandai dengan terbitnya
menyiksa hati korban bencana. Di manakah se-
majalah Playboy yang "merusak" moral anak bangsa serta tayangan vulgar yang makin menja-
sungguhnya tanggung jawab pemerintah? Bahkan,yang lebih menyakitkan,tetika Men-
di-jadi—namun juga penanganan atas bencana
kokesra kita,Aburizal Bakrie,diwawancarai ten-
alam yang semakin jauh dari harapan.
tang kondisi korban bencana yang terlantar,ia
Sebagai contoh,kita patut tercengang meli hat realitas lapangan yang teijadi di Aceh. Bagaimana tidak,sekian tahun pascatsunami masih banyak saja orang-orang yang masih tidur
menjawab dengan entengnya,"Media jangan terlalu melebih-lebihkan, banyak kok korban bencana yang masih bisa tersenjmm!" Luar biasa! Pemerintah seakan sudah kehilangan sense
di tenda-tenda pengungsian. Di Jember, pasca-
ofcrisis, demi sebuah apologi,bahkan rela kehi
banjir bandang,masih banyak tempat yang terisolasi karena putusnya Jalur transportasi. Di
langan daya nalar yang jemih. Untuk itu, pemerintah hams segera melaku-
Yogyakaita,janji-janji pemerintah untuk men-
kan beberapa langkah perbaikan.
cairkan dana sosial hanya isapan jempol. Bencana seakan menjadi lahan yang sangat mujarab untuk menaikkan kredibilitas politik dan pribadi seseorang. Masih segar dalam ingat-
Pertama, mengesahkanRUUpenanggulangan bencana. Hal ini bertujuan agar pemerintah dan DPR segera menganggarkan alokasi dana APBN dan APBD untuk penanggulangan bencana,se-
an kita, beberapa saat setelah terjadinya gempa
hingga dapat meminimalisasi jumlah korban
Indonesia memang tidak akan pemah bebas dari bencana. Namun, Indonesia bisa bebas dari korban
bencana, asalkan pemerintah man bersugguh-sungguh mereformasi kebijakan dan sistem koordinasi yang memang masih carut-marut.
bencana yang tidak tertangani. Ketua DPR RI, Agung Laksono, pemah mengatakan bahwa In donesia sangat membutuhkan keberadaan Undang-Undang Penanggulangan Bencana untuk mengatur sistem penanganan bencana secara cepat dan transparan, mulai tahap tanggap darurat hingga rekonstruksi. Oleh karena itu, pe nanganan bencana semestinya diatur oleh badan khusus yang kewenangannya diatur dalam undang-undang. Kedua, Pemerintah sudah seharusnya untuk segera melakukan revisi teihadap Rencana Tata Ruang Wilayah dan menggencarkan reboisasi
nasional. Hal yang paling substansial adalah strategi pemerintah untuk sesegera mungkin memperluas dan mempertahankan green area. Rusaknya alam karena pembakaran hutan,pembalakan liar, pembangunan gedung-gedung pencakar langit, telah menambah daflar hitam ke-
i)pjni lam negara ini. Jargon hutan sebagai paru-paru dunia tak pemah dipedulikan oleh pengusa-
ha yang tega menghabisi warisan untuk ketuninan kita. Maka, tak perlu terperanjat ketika di Jakarta green area yang terisa sudah kurang dari angka 20 persen.
T*-
Ketiga, pemerintah sudah seharusnya segera menyediakan dan memperbaiki infrastruktur pencegahan bencana.Banyaknya korban bencana yang berjatuhan karena pemerintah selalu
lengah dan tidak mengantisipasi bencana alara yang sangat memungkinkan terus berlanjut.Ada baiknya kalau pemerintah segera melakukan
kampanye nasional terkait datangnya bencana di daerah rawan bencana serta menjmsun peta bencana dan mempublikasikannya kepada masyarakat luas. Selain itu, mekanisme penanganan korban bencana diharapkan lebih terkoordinasi dan profesional,termasuk di antaranya melakukan re-
koveri mental "psikososial" korban bencana. Semua hal tersebut dapat dilakukan apabila pe merintah berani dengan tegas mengganti Ifetua Bakomas dan Menkokesra yang jelas-jelas tidak berhasil dalam melaksanakan kinerjanya dengan baik. Simpul kata, banyaknya korban bencana alam tidak semata-mata membuat kita pasrah Jr.-®
dan menganggap ini sebagai bagian dari takdir alam. Tanah longsor, banjir, kebakaran hutan, pencemaran lingkungan,terjadi karena kelalaian manusia dan ketidaksiapan pemerintah da
lam menangani bencana yang terjadi secara tiba-tiba.
Indonesia memang tidak akan pernah bebas dari bencana. Namim,Indonesia bisa bebas dari
korban bencana,asalkan pemerintah mau ber-
sugguh-sungguh mereformasi kebijakan dan
4s
sistem koordinasi yang memang masih carutmarut. Sudah saatnya pemerintah tebar kinerja, bukan sekadar tebar pesona, apalagi terusmenerus berkilah dan mengatakan, "Gitu aja kok repot!" Masyarakat terus menunggu.Andaikata pe merintah masih tenggelam dalam kepentingan politik masing-masing,kita hanya bisa ber-isfighfar, mengelus dada, merajut puisi kesedihan, dan berkata: tanyakan saja pada rumput yang bergoyang.
HERU FARHANI Mahasiswa Sastra Indonesia UNY
resensi buku
Perkembangan Anak, Perkembangan Bangsa
eksperimen yang terbam. Sementara bagi para orang tua, buku
Untuk mengetahui arah su-
kognitif. motorik dan sosio-ekonomi-
buku ini wajib disimak dan dipelajari. Sebab, buku ini tak cuma mengandalkan teori-teori klasik, tetapi dipenuhi pula oleh teori-teori mutakhir yang di-
lengkapi dengan hasil penelitian dan
Oleh MUHAMMAD SAFRINAL LUBIS
atu bangsa, lihat saja per kembangan anak-anak yang hidup di dalamnya. Baik-buniknya perkembangan anak-dalam hal
Bagi kalangan akademisi atau yang berkecimpung di dunia anak-gum,konselor, mahasiswa dan para aktivis anak-
ini sangat cocok untuk dijadikan koleksi di perpustakaan keluarga.Pembahasan dan contoh-contoh nyata mengenai
perkembangan anak yang ada di dalam
nya marapu memberikan pandangan
s
R
segar bagi para orang tua dalam mem-
bimbing pertumbuhan dan perkem bangan anak-anaknya. Beberapa pan
akan amat berpengaruh terhadap per-
jalanan bangsa tersebut. Karena imlah
dangan yang dimaksud di antaranya
kerap terdengar istilah "anak zaman", yang menijuk pada suatu generasi bam
adalah pengaruh teknologi, lingkungan,kesejahteraan serta pendidikan ter
^Ww.sianwjCK
yang lahir dari sebuah bangsa. Barangkali alasan itulah yang menda-
hadap hidup si anak.
Selain dilengkapi dengan bermacam ilustrasi menarik,Santrock-yang berprofesi sebagai pengajar di berbagai univer sitas di Amerika Serikat-tak lupa pula
sari munailnya ilmu yang khusus mem-
pelajari dunia dan perkembangan anak. Akan tetapi,sebelum menjadi cabang il mu seperti sekarang,permasalahan per
menyisipkan beragam suplemen menakjubkan yang sangat membantu pa ra pembaca.Salah satunya adalah yang
kembangan anak sudah dipikirkan oleh para filsufzaman Mesir,Yunani dan Romawi. Namun,sebagian besar dari para pemikir itu masih belum bisa memisah-
berkisah tentang arah dan tujuan bagi
yang tertarik dengan dunia anak,semacam perkembangan karier.
kan dunia anak dari dunia orang dewa-
Tujuan pengadaan suplemen terse
sa. Hal itu tampak pada hukum yang
berlaku yang sama sekali tak membedakan umur pelaku. Kajian perkembangan anak makin diperkaya pada periode berikutnya.Sejumlah pandangan filosofis yang lebih maju pun dilahirkan: dari pandangan "dosa asal" (Abad Pertengahan), pandangan "tabula rasa" oleh John Locke (akhir abad ke-17), hingga pandangan "keba-
PERKEMBANGAN ANAK
but, sebagaimana diakui sendiri oleh Santrock, adalah supaya orang yang
Oleh John W. Santrock • Eriangga, 2008
membaca-siapa pun dia-akan menge
• xxvi + 388 halaman
tahui tujuan dan pengembangan karier dalam perkembangan anak. Memang ada sedikit ketaknyamanan
Segenap hal tersebut bisa ditemukan
teknis, seperti salah ketik, tata kalimat
dalam buku beijudul Perkembangan
Anak yang ditulis oleh John W.Santrock
yang kurang efektifserta indeks yangjauh dari lengkap. Namun.kekeliruan ter
ikan alami" oleh Jean-Jacques Rousseau (abad ke-18).
ini. Di sini, berbagai macam aspek dan
sebut tak akan benar-benar menggang-
teori perkembangan anak disuguhkan
Memasuki abad ke-21,teori perkem bangan anak telah berkembang pesat karena didukung oleh penelitian dan eksperimenyangberkesinambungan.Ca
dengan bahasa yang menarik dan ringan,sehingga bisa dengan mudah dipahami tanpa harus menginjakkan ka-
bang ilmu ini lantas makin diminati dan
menghabiskan waktu bertahun-tahun di dalamnya. Aitinya, buku ini tak hanya pas bagi para akademisi, melainkan
gu para pembaca untuk mendalami dan mempelajari buku ini. Lagipula, buku ini sangat relevan bagi bangsa kita yang cenderung pesimistis akan hari depannya.Sebab,di tangan anak-anaklah masa depan republik ini berada.
memberikan peluang besar bagi siapa pun yang berhasrat untuk mendalami lika-liku perkembangan anak tanpa harus menjadi psikolog atau psikiater.
ki terlebih dahulu di universitas dan
juga bagi para orang tua ataupun praktisi di dunia anak.
MUHAMMAD SAFRINAL LUBIS
Tamatan Biologi Universitas Negeri Yogyakarta
hiaa rohani if
Sedekah Oleh TATA IRAWAN
Alkisah di negeri yang subur dan makmur dengan rakyat
tuannya. Walaupun bekal untuk dirinya
juga masih kurang, demi menjaga na-
yang sejahtera, begitu juga
ma baik agamanya,ia rela berbagi bekal
para pemimpinnya yang tak pemah korupsi uang rakyat, hiduplah seorang janda muda yang sudah lama ditinggal suaminya karena mati di me-
dengan seseorang yang belum dikenal-
dan perang.la bemama Sri Madu.la me-
nempati nimah yang sangat sederhana.
nya itu.
Bekal untuk pulang pun sudah habis. Ia tidak bisa membeli bekal untuk pu
lang karena harga kalung yang dibelinya cukup mahal. Hatinya merasa was-
dari hasil keringatnya. Lauk tempe dan
was, selalu gelisah, karena ia merasa menyesal telah berbagi bekal kepada
sayur tahu pun tidak masalah baginya,
orang yang tidak atau belum dikenal-
yang penting halal.
nya. Namun,bagi Sri itu adalah cobaan
Makan pun apa adanya yang didapatnya
tuk membeli barang yang amat disukainya, yaitu kalung emas. Sudah lama Sri menabung dari hasil kerjanya yang
untuknya apakah ia merasa ikhlas membantu orang lain tanpa mengharapkan
menolonglah dalam kebajikan tanpa membedakan ras, suku, dan agama.
imbalan apa pun dan dari siapa pun. Selain itu, semua orang yang berada
Karena, itu akan menjadi pehalang un tuk saling mengenal dan tolong-meno-
Suatu hari ia akan pergi ke kota un-
serabutan apa saja. Ia bekerja dari pagi
di pasar selalu melihat dengan wajah
sampai malam hanya untuk menabung demi sebuah kalung emas.Ia tak pemah
yang menyeramkan.Tbtapi,semua itu ia
hilangkan, yang terpenting ia berpikir
long. Kedua, berharap pada belas kasihan manusia hanya membawa kesusahan.
malu untuk bekeija pada siapa saja, mu-
positif."Mungkin saja saya orang baru dan mereka belum mengenal saya," pi-
Berharaplah pada Sang Khalik yang memilik jiwa semesta alam.Jiwa kita akan
kirnya. Semua yang diragukan hilang
tenang karena pertolongan akan datang dari-Nya.
lai dari menjaga toko pak Wahab,menjajakan minuman,jual-beli pakaian bekas,sampai denganjualan beras, hanya untuk membeli kalung emas.Seakan itu sudah niat yang tak bisa ditimda-tunda lagi. Ia sudah membayangkan akan mem beli kalung emas dengan hasil keringat nya sendiri. Bila akan tidur kalung terse-
but dicopot agar tidak tergores oleh kain bantal. Begitu juga,kalau ia akan mandi, kalung itu akan dilepasnya supaya kalung tesebut awet kemumian emasnya. Sri pergi ke kota ketika hari masih gelap.
Di tengah peijalanan ada seseorang yang kelaparan dan kehausan karena kehabisan bekal. Bagi Sri itu semua menyiksa batinnya.Ia tak akan tenang hatinya ketika ia menemukan seseorang dan orang tersebut membutuhkan ban-
seketika tatkala ia melihat orang yang
ditolongnya itu adalah saudagar kaya
Sebagian orang mengatakan bahwa
yang berstatus duda beranak lima.Sau dagar tersebut telah dirampok di peija
sedekah adalah menyisihkan harta ben-
lanan,sehingga semua barangnya ludes diambil.
Saudagar itu selain membantu Sri menyediakan bekal untuk pulang, ia juga menikahi Sri yang memang sudah lama menjanda itu. Bahkan,Sri mendapatkan tambahan kalung emas yang ia miliki. Selain itu, ia juga mendapatkan harta yang sangat berlimpah karena keikhlas-
annya dalam bersedekah, yaitu mem bantu orang lain.
danya untuk orang lain yang berhak de ngan maksud untuk menghilangkan rasa salah yang pemah dilakukaimya.Sesungguhnya,bukan hanya itu saja, melainkan menyisihkan sebagian hartanya untuk Repenting orang banyak. Nah,yangjadi masalah adalah benarkah semua orang telah melakukan sede kah untuk menghapus kesalahannya? Benar atau tidak hanya Allah yang tahu karena Allah swt Maha Mengetahui segala isi dunia.
Dari cuplikan kisah di atas dapat kita petik beberapa hikmah.Pertama,bahwa kita adalah bersaudara walaupun kita
TATA IRAWAN
berbeda suku,ras, agama.Maka,tolong-
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman UNY
ceroea
Taman Bisu Oleh HENDRA SUGIANTORO
AKU lihat kau diam. Dari kemarin kau membisu, menutup
mulut rapat-rapat. Tak lagi bersuara, hanya teruntai kata dalam lembar kertas. Kadang kau bicara lewat papan, sebaris kalimat agar aku mengerti. "Aku mengerti kau merasa bersalah."Ibtapi, apakah kau tidak bersalah dengan diammu?"
Sepanjang hari tatapan matamu sayu. Sunyi hatimu di tengah bunga-bunga tak tuli. Aku yakin kau tak membuyarkan mimpi. Kau masih bermimpi seperti dulu,jauh sebelum aku hadir di hadapanmu. Derapmu memang terlalu kencang. Kau ingin terns ber-
lari meskipun aku sudah terengah-engah. Dalam perjalanan pulang aku menyesal. Kau pasti menangis dalam hati di depan bangunan itu. Aku tabu, kau masuk lagi di ruangan itu untuk menumpahkan air mata. Seucap kata menari tak bertulang. Kau mencipta deburan ombak. Aku kini terombang-ambing dalam lautan pera-
saan.Jika kau mengerti, aku juga memiliki mimpi. Tetapi, kau tenggelamkan bunga-bunga di taman. Aku tak kuasa berkata tidak dan kau terus memaksakan kehendak. Kali ini aku tak bisa tidak berontak. Aku harus marah
kepadamu, menusuk hatimu, agar kau bisa mengerti jika aku juga memiliki mimpi. Adakah kau masih bermimpi ji
ka tingkahmu membelengguku dalam kubangan bisu? Kau tak pemah memahamiku,tak pemah belajar untuk membawaku terbang tinggi. ••♦
"Esok kita menanam bunga di taman itu," katamu. Aku
selalu mendukungmu. Kita akan membangun taman itu de ngan segenap jiwa, peluh, mungkin air mata.
"Ya, kita akan menyaksikan bimga-bunga di taman itu menebarkan hanim," serumu ketika rasa letih menghabiskan hariku. Kata-katamu terus memacu gerak agar aku tetap berdiri. Aku yakin tak ada yang tak mungkin. Semua
pasti bisa teraih asal dengan sepenuh hati mengais mimpi. Mimpi-mimpi itu menjemput kenyataan sebentar lagi. "Sudahkah kau siram bunga-bunga di taman?" tanyamu
mengingatkanku. Aku memang sering kali alpa menjriram bunga-bunga itu. Karena padatnya urusanku, aku beijalan
"tr tak peduli meski bersua bunga-bunga itu setiap ban. Bahkan, berapa banyak bunga yang kita tanam dulu, aku juga sedikit lupa. "Ada sepuluh bunga di taman. Rawat baik-baik agar
esok bisa asri menghiasi taman ini. Bunga-bunga ini yang kelak merangkai mimpi-mimpi," katamu membangunkan lamunanku. Aku masih tak mengerti mengapa aku bisa bersamamu. Dulu kau seorang diri, membangun mimpi sendiri. Lalu, aku tak tabu apakah kau yang menemukanku atau aku yang menemukanmu. Yang aku tabu, kau mengbarap seseorang untuk menemanimu. Itu saja! Kini sudah empat tahim aku bersamamu. Apakab me-
mang keinginanku untuk tetap bertaban di sini? Aku sering kali bimbang untuk menyiram bunga-bunga itu. Bahkan, aku seolab-olah tak melihat bunga-bunga itu ber-
jatuhan. Tetapi, kau memang terlalu sabar menunggu bu nga-bunga itu tumbub meski lebih cepat gugur satu per satu.
Meskipun bunga-bunga itu ada yang bilang, kau masih terlihat tegar. Kau masib merajut mimpi yang mungkin butub bertabun-tahun untuk menjadi taman masa depan. Aku barus hargai peijuanganmu. Kau tak runtuh meskipun bimga-bunga itu lenyap ditelan angin. Kau tetap bertaban
menangis,"jawabku sambil menahan kemarahan. "Maksudmu?"
"Apakab kau mengerti jika perbatianmu pada bu nga-bunga itu membuat mereka tak bisa bergerak? Bunga-bunga itu ingin berkembang,tetapi takut salab. T^kut salab jika tak sesuai keinginanmu. Kau ter lalu keras memaksakan bunga-bunga itu tumbub,
padabal mereka perlu belajar lebih banyak agar me ngerti ke arab mana mesti berkembang. Mereka ingin tumbub sesuai kemampuannya: meninggi, meliuk ke
kanan, mebuk ke kiri, atau melengkung ke bawab." "Bunga-bunga itu yang justru lamban berkembang, lambat belajar untuk tumbub. Aku banya memberi mereka ruang tumbub, dan sebarusnya bunga-bunga itu bisa sendiri belajar untuk tumbub menebarkan wangi." "Apakah kau masib bersikeras lagi? Bunga-bunga yang dulu pemah tumbub di taman ini berguguran karena kau tak bisa merawat mereka. Apakab kau akan ulangi lagi un
tuk bunga-bunga yang belum lama ditanam?" ••♦
Berbari-bari ini kau tak mengucap sepatab kata pun. Kau diam padaku, membisu diam,terkunci diam, tertun-
meskipun bunga-bunga itu tak sudi mekar. Kau tetap tegap
duk diam,tak ingin tak diam, lama terdiam, mati ter-
menyaksUcan bunga-bunga itu tak semerbak. Dengan sege-
diam.
nap jiwa, kau tanam lagi bunga-bunga di taman menggan-
tikan bunga-bunga yang layu. Ya, kau masib seperti dulu, jaub sebelum aku mengenalimu. "Tampaknya bunga-bunga itu mulai bersemi. Wanginya mengajakku menikmati bidup. Hari-hariku terasa bende-
"Aku mengerti kau merasa menanggung beban. Te
tapi, apakah kau tidak menanggung beban dengan diammu?" tanyaku sekali lagi. Lalu, kau merangkai
membuatku jenub. Kau terns bermimpi tentang taman ma
kata dalam sebidang papan,"Mungkin kau tak me ngerti mengapa aku tak mau mengucap kata. Usai pertemuan itu mulutku tak bersuara biar bungabunga di taman tak mendengar jika aku ingin peigi. Kali ini aku ingin pergi, menyendiri ke ujung sepi.
sa depan dengan bunga-bunga harapanmu. Tetapi, aku muak melibat tingkabmu. Seakan kau lebih bisa mewujudkan
aku kembali."
rang menyaksikan bunga-bunga itu tumbub," ucapmu. Aku banya tersenyum mebbat gelagatmu yang sepertinya
Aku ingin bunga-bunga itu menjadi, kelak ketika
mimpi. "Ada kabar tentang bunga-bunga kita?" tanyamu.
"Tidak ada kabar apa-apa. Bunga-bunga itu tetap ada di taman. tapi menjerit. Bunga-bunga itu tampak tenang, tapi
HENDRA SUGIANTORO Mahasiswa FIP UNY
puisi•geguritanilembang Sajak Ema R
(ibu:) Oleh karena itu, Nak
kelak kalian hams mampu menjadi pemimpini kalian hams bisa menjadi pemimpin bangsa ini! (anak:)
Kami generasi penerus ini siap, Bunda!
Dialog Dua Generasi
Kami siap menjadi pemimpin!
Kami akan belajar dari para pemimpin kita, Bunda! Kami lihat teramat mudah untuk menjadi pemimpin! (ibu:) Anak-anakku sekalian
(ibu:)
marilah kita teriakkan pekik kemerdekaan kita
Jadi pemimpin
mudah? Maksudmu, Nak?
: Merdeka! Merdekal Merdeka!
(anak:) (anak:) Meldeka! Meldeka! Meldeka!
(ibu:) Anak-anakku sekalian yang Bunda sayangi
kita bersyukuT karena kita bangsa Indonesia
Bunda
Bunda
Ya mudahlah!
Kami melihat untuk menjadi pemimpin di Indonesia ini syarat-syaratnya begitu mudah! Yang penting penampilan, persetan dengan latar belakang pendidikan dan kemampuan yang penting pintar bermain-main dengan aturan permainan
sekarang ini sudah merdeka.
yang penting cerdik, sehingga mudah mencerdiki orang (anak:) Sebental, Ibu!
lain
yang penting cerdas, sehingga pintar memutarbalikkan
Apa betui kita sekarang sudah merdeka?
fakta
yang penting piawai melakukan kompsi dan manipulasi (ibu:) Ya... itu masalahnya!
(ibu:)
Kita ini sudah merdeka
Astaghfimllah
tapi kita ini juga belum merdekal
Bukan itu. Nak!
Kita merdeka, karena pada kenyataannya
Itu bukan pemimpin yang baik!
bangsa ini sudah memproklamasikan kemerdekaan kita
Yang kita butuhkan bukan pemimpin seperti itu. Nak!
pada 17 Agustus 1945 yang lalu
Itu semua pemimpin musuh rakyat
(anak:)
itu semua pemimpin yang menyakiti hati rakyat itu semua pemimpin yang gemar mendholimi rakyat
Tapi...
(ibu:) Kita sampai sekarang ini
itu semua adalah pemimpin yang tidak punya harkat, martabat. dan harga diri! (anak:)
memang belum merdeka dalam aiti yang sebenamyal
Jadi
Karena sesungguhnya
(ibu:)
kita, bangsa kita, bangsa Indonesia
Ya
?
masih hidup terjajah
teijajah oleh kesewenang-wenangan konspirasi global teijajah oleh kebodohan, teijajah oleh kemiskinan, teijajah oleh ketertinggalan,
pun teijajah oleh kemunafikan dan hipokritian
(ibu & anak:) Kalau begitu!
Untuk sebuah proklamasi kemerdekaan kita! Kita kibarkan saja
:Bendera setengah tiang!!!
(anak:) Kacian deh kita!
Yogyakarfa, Agustus 2008
* /'• '•V
-i. •! k-<(ii i:
il
'"• "'i- , S>-
-Hi ^ 41
T Wsuda kali ini (28/8) memang beda. Selain upacara serimonial, para wisudawan/
wisudawatl juga merayakan prosesi upacara ala mereka sendiri. Tak pedull kata orang tentang mereka. "Yang penting ini hanya sekali
dalam hidup," kata seorang widawan dari FISE, ketika menceburkan dirinya di kolam air muncrat UNY.
Di sisi lain, di bawah terik matahari, wisudawan lain tak mau kalah. Bersama
kawan-kawan, para wisudawan ini diarak
dengan "kereta". Semua mata yang ada di sana
langsung tertuju pada mereka. Namun, mereka hanya senyum dan tertawa geli. Sedang di wajahnya tampak rona kebahagiaan. "Horeeeeeeee,saya lulus," teriaknya, sembari berlaii-lah di tengah kolam. TEKS DAN FOTO: SISMONO LA ODE
ti b
Hanya Gunakan yang Asli dan Berkualitas FISI*C4
i,
■?h'- ^
TlPir
m wi
I
lA
Is**
if-' '-f.
f''
^'KN A. VAN
STATISTIK
WaILP
"L,\h •:^r
PNc AK
"""•M.Hiim
I'VNC, A|A1 ■>AN
Jl. Gedong Kuning 132 Kota Gede
PENERBIT ERLANGGA Kami Melayani llmu Pengetahuan
i!
^4UUiui.eMangga.GoJd
Yogyakarta 55171 Telp.: (0274) 4436666