Mata Air Edisi I Tahun 2019

Page 1

Edisi 01 Tahun II

mata air Media Aktualisasi & Inspirasi UPDK Bakaru

REDUCE COST & INCREASE REVENUE

04

Pencapain NKO Pembangkit Terbaik Regional Sulawesi

12

Peringatan Bulan K3 UPDK Bakaru

18

Komitmen Pengurangan Sampah Plastik UPDK Bakaru


COVER STORY ULPLTA Bilibili merupakan salah satu pembangkit tenaga air yang dikelola oleh Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Bakaru. ULPLTA Bilibili terdiri dari 2 unit pembangkit yang masing-masing berkapasitas 6 MW & 14 MW. ULPLTA Bilibili berdiri sejak tahun 2005 di Desa Bilibili Kabupaten Gowa. Pada tahun 2018 ULPLTA Bilibili berhasil mencapai Zero Gangguan.

WORKSHOP

10 11

DAFTAR ISI Edisi 01 Tahun II FOKUS

03

Rapat Kerja Regional Sulawesi TW I Tahun 2019 “ Reduce Cost & Increase Revenue”

ACHIEVEMENT

04 05

Pencapaian NKO Pembangkit Terbaik Regional Sulawesi Rapat Kerja UIKL Sulawesi TW I Tahun 2019

INFOGRAFIS

06 07

Pencapaian Kinerja UPDK Bakaru Tahun 2018 dan Strategi 2019 Mekanisme HCR & OCR UIKL Sulawesi

KORPORAT

08 09

Sinergi PLN Group (SOLID) Kompor Induksi, Kompor Masa Kini

mata air Penerbit : PT PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Bakaru Pembina : Manager UPDK Bakaru Pemimpin Redaksi : Manager Bagian Enjiniring Redaktur Pelaksana : Manager Bagian KSA Kordinator Redaksi : Ratih Mutmanikkang Johor Redaksi Tulisan: A. Muh. Sabran, Rizki Ernawati, M. Syaiful Fuad, Widyani, Siti Aisyah, Muh. Firmansyah, Adi Prahmana Putra, Dedy Lukito, Muh. Ichwan, Raheldan Dewandhana Kordinator Redaksi Foto : Nurun Almasyalih Redaksi Foto: Aburizal Bakrie, Hidayat Bayu Syuhada, I Dewa Made Bakti Pramana, Muh. Ramadhan Disain dan Tata Letak : Tony Redzza Saputra Redaksi menerima Artikel, kritik dan saran, serta foto-foto dari Pembaca. Kirimkan ke email : pln.sekbakaru@pln.co.id atau ratih.mutmanikkang@pln.co.id Redaksi berhak memilih dan mengedit naskah yang masuk untuk diterbitkan.

02

mata air Edisi 01 Tahun II

Seminar Predictive Maintenance Workshop Assessment Maturity Level Manajemen Aset Pembangkit

K3L

12 13 15 16 17 18

Peringatan Bulan K3 UPDK Bakaru Workshop Safety Leadership Hygiene Factor UPDK Bakaru Riksa Hydrant UPDK Bakaru Pelatihan K3 dan Damkar Satpam UPDK Bakaru Komitmen Pengurangan Sampah Plastik UPDK Bakaru

MENGAJAR

19

PLN Mengajar ULPLTA Bakaru ke SMA Sumarorong

GALERI FOTO

20

Kegiatan Jum’at Bersih UPDK Bakaru

RESENSI

21 22

Mencapai Tujuan dengan 4DX Mengubah Empirit Menjadi Rajawali

Follow & Subscribe pln_sektorbakaru PLN SEKTOR PEMBANGKITAN BAKARU Scan This QR Code To Visit UPDK Bakaru YouTube Channel


FOKUS

RAPAT KERJA REGIONAL SULAWESI TW I TAHUN 2019 “REDUCE COST & INCREASE REVENUE” Menciptakan Pasar Baru Peningkatan Penjualan Sales Growth

Susut Jaringan Economic Dispatch & Perbaikan NPHR - EAF

Increase Revenue Reduce Cost

Percepatan Rasio Elektrifikasi Keandalan Transmisi & Distribusi

Percepatan COD Proyek Prioritas Nihil Tunggakan (Piutang)

Pointers Direktur Bisnis Regional Sulawesi 1. Tema Raker Regional Sulawesi Trw I - 2019 : Reduce Cost & Increase Revenue for Sulawesi Goes Profit”. agar masing-masing Unit dan Anak Perusahaan bersinergi untuk mewujudkannya. 2. RKAP 2019 Regional Sulawesi ditargetkan rugi sebesar Rp. 2.4 Triliun, diminta seluruh Unit PLN se Regional Sulawesi implementasikan 4DX untuk menekan biaya usaha dan meningkatkan penjualan. 3. Potensi pasar smelter yang sangan besar di Sulawesi agar diantisipasi dengan percepatan eksekusi pembangunan infrastruktur kelistrikan dari hulu hingga hilir. 4. Ditahun 2019 kita mencanangkan seluruh UP3 dan ULP Nihil Tunggakan 5. Rubah mindset Eksploitasi (fix mindset) menjadi Eksplorasi (growth mindset) agar kita tidak kehilangan relevansi, Renald Khasali.

mata air

Edisi 01 Tahun II

03


ACHIEVEMENT

PENCAPAIAN NKO PEMBANGKIT TERBAIK REGIONAL SULAWESI Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Tahun dua ribu delapan belas telah terlewati. Berbagai pencapaian telah berhasil kita raih. Jerih payah setahun akhirnya terbalaskan dengan adanya penghargaan NKO Terbaik tingkat Regional Sulawesi. Rangkai pencapaian tak serta merta teraih. Ada banyak keringat yang telah tercurah. Ada tangis yang sempat tertahan. Ada nafas yang terengah. Ada senyum yang tersungging menutup luka. Ada mata yang dipaksa bekerja meski lelah. Ada tangan yang pernah berdarah. Ada sejumput pahit malam yang terpaksa terlewati dengan terjaga. Karenanya, kami ingin berterima kasih. Kepada operator pembangkit yang tak pernah melewatkan hari tanpa mengkhawatirkan suplai listrik. Kepada tenaga pemeliharaan yang selalu memastikan pembangkit beroperasi tepat waktu. Kepada operator bendungan yang dua puluh empat jam menginformasikan ketersediaan air. Kepada operator phonton amphibi yang setiap harinya melawan mabuk terombang ambing membantu kapasitas waduk naik walau secentimeter. Pada petugas kebersihan yang senantiasa memastikan meja, kursi dan ruangan kami bersih sehingga kami nyaman dalam bekerja. Pada Ibu Office Girl yang setiap pagi memastikan kami mendapatkan kehangatan dari setiap tegukan kopi maupun teh. Pada supir kendaraan operasional yang tanpa lelah selalu mengantarkan kami menuju ke tempat kerja. Pada tim pengamanan yang selalu siap sedia menjamin keamanan. Pada koordinator PLTM yang bekerja disemua aspek memastikan pembangkitnya optimal. Pada rekan kami di unit pelaksana yang senantiasa memastikan evaluasi proses sistem pembangkitan tak jalan di tempat. Pada istri-istri pegawai yang senantiasa menyambut suaminya dengan senyuman selepas jaga. Pada suami-suami pegawai yang dengan sabar menanti kepulangan istrinya. Pada anak-anak kami yang telah mengijinkan kedua orang tuanya memastikan setiap lampu di sudut kota terang benderang. Pada kedua orangtua kami yang telah mengijinkan kami tak pulang menciumnya saat hari lebaran. Kepada tim pewarta yang senantiasa memberitakan jerih payah kami kepada khalayak. Di akhir kata, kami pun berterima kasih kepada pimpinan yang tak henti memberikan supportnya, memastikan kami mendapat ruang untuk bekerja dan berekspresi tanpa perlu takut akan tergilas mati. Terima kasih untuk kita semua. Selamat atas kita semua! Mari bekerja dengan optimisme, karena kitalah #EnergiOptimisme!

04

mata air Edisi 01 Tahun II


ACHIEVEMENT

RAPAT KERJA UIKL SULAWESI TW I TAHUN 2019 Penghargaan yang diraih oleh UPDK Bakaru :

Unit Pelaksana dengan Penerapan Knowledge Management Terbaik

Unit Sentral Terbaik 2 Tahun 2019 PLTM Balla

Leader dengan Awareness Tertinggi dalam Pengembangan Pegawai

Unit Layanan Pusat Listrik Terbaik 1 Tahun 2019 ULPLTA Bilibili

Pointer Rapat Kerja UIKL Sulawesi TW I Tahun 2019 : 1. UIKL Sulawesi berperan besar dalam penekanan biaya operasi (reduce cost) untuk mewujudkan Sulawesi Goes PROFIT. 2. 4DX wajib diterapkan semua unit pelaksana sebagai strategi dalam meningkatkan kinerja 3. Perubahan mindset, perilaku dan komunikasi merupakan pondasi untuk mencapai tujuan 4. Semua fungsi harus bersinergi dalam mewujudkan economic dispatch untuk menurunkan biaya 5. Zero accident dan ramah lingkungan

mata air

Edisi 01 Tahun II

05


INFOGRAFIS

KINERJA UPDK BAKARU 2018 Temuan 100 % ERM 100 % AI Terbayar 57,31 % Effisiensi 1,95 %

K2 100 % ITO 1,86 Kali

2/2

6/6

3/3 5/3,02 5/5 6/6

BPP 229 Rp/kWh

KPI 91,17

12/11,88

10/8,44

2/2 12/6,83 5/5

5/5

SdOF 0,55 kali/unit EAF 88,43 %

5/5

3/3

AI Terkontrak 100 %

mata air Edisi 01 Tahun II

6/6 5/5

STRATEGI 2019

06

EFOR 0,05 %

Inovasi 3 Dokumen

5/5

3/3

CF PLTA 63,32 %

SFC 0,263 Kcal/Kwh

PS 0,26 %

HCR 4,07 Level

OCR 4,07 Level

Produktifitas 8.152 MWh/Pegawai


INFOGRAFIS

Pemetaan Kompetensi & Strategic Job Pengukuran Families Gap Pengembangan Kompetensi

MEKANISME HCR & OCR UIKL SULAWESI

Human Capital

Eksekusi Strategi

Komunikasi Strategi

Alignment

Strategi

Tema St

a Pet

rate

gi

Pemetaan Competency Profile

PROSES BISNIS INTI

Teamwork Berbagi & Berbagi Implementasi Pengalaman Solusi Dokumentasi & Pengorganisasian Pengetahuan Kolaborasi Praktisi

Pemetaan Strategi

Cascading KPI

Culture Leadership Pengukuran Perencanaan Budaya Aksi Briefing CoC

Kompetensi & Pemetaan Pengukuran Strategic Job Gap Families Pengembangan Kompetensi

Eksekusi Rencana Aksi

Pemetaan Competency Profile mata air

Edisi 01 Tahun II

07


KORPORAT

SINERGI PLN GROUP (SOLID) Securing Business Sustainability Jaminan ketersediaan supply bagi kelangsungan bisnis PLN

S Developing New Edge

D

Pengembangan bisnis baru yang menngkatkan posisi PLN termasuk disruptive technologies

O

Misi Portofolio

PLN GROUP

Optimazing Cost Efficiency

Total cost lebih murah dibandingkan pemasok non PLN sehingga meningkatkan bottom line PLN konsolidasi

“SOLID�

Increasing Profit Contribution

Pendapatan dari PLN Group yang meningkatkan top line dan bottom line PLN Konsolidasi, dengan tetap menjaga kualitas layanan ke internal PLN Group

08

mata air Edisi 01 Tahun II

I

L

Leading Industry Capabilities

Kapabilitas lebih baik dibanding pemasok non PLN (Capability Setter)


PROGRAM

KOMPOR INDUKSI, KOMPOR MASA KINI

P

ada zaman modernisasi seperti sekarang, manusia sangat bergantung pada teknologi. Hal ini menjadikan teknologi sebagai kebutuhan dasar setiap orang. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus menerus. Seperti halnya peralatan dapur yang semakin canggih yaitu kompor. Jika orang zaman dahulu memasak dengan menggunakan tungku, kayu bakar, atau minyak tanah, kemudian berkembang dengan kompor gas dan akhirnya muncul terobosan baru untuk peralatan dapur, yaitu kompor induksi. Apa itu kompor induksi? Kompor induksi adalah kompor yang menggunakan energi listrik sebagai sumber panasnya. Namun, kompor induksi ini bekerja bukan menghasilkan panas pada kompor lalu mentransferkan ke peralatan masak seperti pada kompor biasanya. Melainkan kompor induksi ini menginduksikan ke peralatan masak yang digunakan sehingga proses pemanasan lebih cepat. Apa kelebihan kompor induksi dibanding kompor gas?

diatas bahwa kompor ini tidak menggunakan api dan kompor tetap dalam keadaan dingin maka kompor ini lebih aman terutama untuk anak kecil dibanding dengan kompor lain. Selain itu, kompor induksi memiliki bentuk yang minimalis dan praktis atau tanpa tabung gas. Keempat, adalah canggih. Fitur lengkap yang dimiliki oleh kompor induksi sangatlah memudahkan dalam memasak anda. Setiap proses masak, suhu telah otomatis diatur sedemikian rupa dan juga bisa diatur fitur boost sehingga proses masak lebih cepat. Bahkan kompor ini memiliki fitur automatic safety yaitu membuat kompor mati secara otomatis ketika air sudah mendidih. Kelima, Hemat energi. Berdasarkan data dari isi prensentasi Bapak M. Ikhsan Asaad sebagai General Manager PT.PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya pada tanggal 17 Oktober 2017 dengan judul “Rumah Tangga Efisien Dengan Kompor Induksi� bahwa perbandingan efisiensi dan energi bahwa kompor induksi lebih hemat biaya dibanding kompor gas.

Pertama, kompor induksi bekerja cepat untuk memanaskan makanan karena suhu kompor induksi lebih stabil sehingga lebih menghemat waktu memasak anda. Kedua, tidak ada panas terbuang karena energi diinduksikan ke alat masak saja. Berbeda dengan kompor gas yang cara kerjanya membutuhkan proses pembakaran alat masak sehingga banyak energi terbuang dan suhu udara sekitar terasa panas. Ketiga, aman dan praktis. Seperti yang dijelaskan mata air

Edisi 01 Tahun II

09


WORKSHOP

SEMINAR PREDICTIVE MAINTENANCE

D

10

alam rangka peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkit Bakaru terkait reliability management khususnya pada predictive maintenance mengikuti seminar yang diadakan oleh salah satu produs-

peralatan elektrikal, mekanik. Terdapat juga teknologi terbaru dari predictive maintenance untuk mengetahui kebocoran gas SF6. Hal yang sangat menarik pada seminar adalah sharing season dari pengalaman-pengalaman engineer predictive maintenance dan

en pembuat perlatan predictive maintenance, yang diadakan tanggal 13 September 2018. Seminar diikuti oleh praktisi / engineer dari seluruh indonesia, mulai dari institusi pendidikan, perusahaan swasta, dan perusahaan BUMN. Isi dari seminar merupakan pembahasan predictive maintenance secara aplikatif ata secara garis besar pengaplikasian teknologi predictive maintenance pada

solusi dari permasalahan tersebut. (SDM) yang akan berdampak Disini dapat ilmu baru menamlangsung maupun tidak langsung bah wawasan menganai predictive menguntungkan perusahaan. maintenance. Pada Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkit Bakaru belum melaksanakan pemeliharaan battery secara maksimal. Untuk kedepannya sudah dibuatkan rencana pemeliharaan pada pada battery dengan parameter dan interval yang ditunjukan oleh tabel 1.

mata air Edisi 01 Tahun II

Diharapkan dengan mengikuti seminar ataupun kegiatan lainnya yang pada dasarnya untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan mengenai pelaksanaan predictive maintenance dapat meningkatkan kompetensi kompetensi Sumber Daya Manusia


WORKSHOP

WORKSHOP ASSESSMENT MATURITY LEVEL MANAJEMEN ASET PEMBANGKIT

D

?

?????a‘ c

qrd? n v

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 2 UPDK Bakaru ini membahas tentang Review Pencapaian Maturity Level masing-masing stream dan Assessment oleh Tim Assessor terkait evidence Maturity Level. Stream Maturity Level yang diukur meliputi, Supply Chain Management, Operation Management, Outage Management, Reliability Management dan Work Planning &

Control. Secara umum pelaksanaan pengukuran Maturity Level Tata Kelola Pembangkitan adalah dengan memilih level pencapaian dari level 1 sampai level 5 sesuai dengan kondisi sebenarnya. Pengukuran/Audit Maturity Level dilaksanakan setiap triwulan (3 bulan sekali). Untuk Triwulan I (bulan Maret) dan Triwulan III (bulan September), pengukuran Maturity Level dilakukan secara Self Assessment pada masing-masing stream. Sedangkan untuk Triwulan II (bulan Juni) dan Triwulan IV (bulan Desember) pengukuran Maturity Level dilakukan oleh Tim Auditor.

???????adr s

Manager UPDK Bakaru, Manager Bagian Operasi dan Pemeliharaan, Manager Bagian Enjinir???f n n ? d f ‘ ing,qdan perwakilan Tim MAP d masing-masing Bagian danc ? u dari ‘ Unit Layanan Pusat Listrik yang dikelola oleh UPDK Bakaru. Dalam sambutannya Bambang Dwi, selaku Manager UPDK Bakaru memaparkan bahwa tujuan dilakukannya Assessment Maturity Level MAP ini adalah untuk mengukur sampai dimana tingkat proses bisnis UPDK Bakaru saat ini dan improvement proses bisnis adalah output dari Maturity Level tersebut.

dq? ss ad

alam rangka mencapai visi dan misi perusahaan, pengoperasian unit-unit pembangkitan sebagai aset utama perusahaan memerlukan pengelolaan yang sistematis, terstruktur dan terukur agar dapat memenuhi target kinerja perusahaan dengan hasil yang optimal. Pengelolaan tersebut dijabarkan dalam tata kelola unit pembangkitan dengan menerapkan manajemen aset yang mengadopsi praktik terbaik (best practice) dan selanjutnya menjadi pedoman bagi seluruh jajaran manajemen unit pembangkitan dalam menjalankan proses bisnis sekaligus melaksanakan perbaikan berkelanjutan (continuous improvement). Untuk mendukung proses pelaksanaan Manajemen Aset Pembangkit (MAP) PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Bakaru, pada hari Selasa (15/01) Tim MAP UPDK Bakaru melaksanakan kegiatan Workshop Assessment Maturity Level MAP di Kantor UPDK Bakaru. Kegiatan ini dihadiri oleh

Dengan dilaksanakannya Workshop Assessment Maturity Level MAP ini diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja di UPDK Bakaru.

mata air

Edisi 01 Tahun II

11


K3L

D

alam pelaksanaan rapat P2K3 perdana di tahun 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 10 Januari 2019 di Kantor Unit Pengendalian Pembangkitan Bakaru, juga dirangkaikan dengan pencanangan Bulan K3 nasional sebagai tanda dimulainya Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tahun 2019 yang diselenggarakan di Kantor UPDK Bakaru bersama Unit-unit Layanan Pusat Listrik. Tema yang diusung pada peringatan Bulan K3 tahun 2019 adalah “Wujudkan Kemandirian Masyarakat Indonesia Berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mendukung Stabilitas Ekonomi Nasional� . Dalam sambutannya Manager UPDK Bakaru, menyampaikan bahwa dengan momentum peringatan Bulan K3 ini dijadikan sebagai ajang internalisasi sekaligus promosi K3 baik itu kepada karyawan PLN sendiri maupun kepada masyarakat luas yang merupakan bentuk kepedulian PLN dalam meintegrasikan proses bisnis PLN dengan semangat menjaga dan mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkugan Kerja, Instalasi dan Peralatan serta Masyarakat Umum. PT PLN (Sektor) Unit Pengendalian Pembangkitan Bakaru kembali mengisi dengan berbagai kegiatan diantaranya pelaksanaan Uji Riksa Instalasi Hidran di Kantor UPDK

12

mata air Edisi 01 Tahun II

PERINGATAN BULAN K3 UPDK BAKARU Bakaru. Pemilihan lokasi di Kantor UPDK karena setelah adanya penambahan kelengkapan pompa elektrik dan pekerjaan automatisasi maka secara kelengkapan instalasi Hidran di Kantor UPDK sudah memenuhi persyaratan untuk dilakukan Uji Riksa. Kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan pada Bulan K3 adalah pelatihan K3 serta simulasi penanggulangan kebakaran untuk Satuan Pengamanan (Satpam), hal ini sejalan dengan program unggulan urusan K3 dan Keamanan (K4) di tahun 2019 yaitu Satuan Pengamanan sebagai Pelopor K3. Sehingga kegiatan ini akan menjadi program awal dari PLN UPDK Bakaru untuk menjadikan Satuan Pengamanan sebagai garda terdepan dalam pengawasan implementasi K3 di masing-masing unit-unit layanan pusat listrik. Pengawasan yg dimaksudkan disini adalah untuk segala kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan di setiap unit pembangkit terutama terhadap pekerjaan dari mitra kerja dan vendor/kontraktor. Kegiatan sosialisasi dan edukasi K3 terhadap karyawan dan mitra kerja juga masuk dalam agenda kegiatan yang akan dilaksanakan baik di Kantor UPDK maupun di unit-unit layanan pusat listrik yang berada diwilayah kerja PLN UPDK Bakaru. Kegiatan ini selain merupakan pemenuhan Maturity Level K3, hal lain yang paling utama adalah

edukasi K3 merupakan kewajiban dari pengusaha atau pemilik usaha dalam menjamin setiap orang yang berada di area kerja telah mendapatkan pengetahuan atau pemahaman melalui sosialisasi, edukasi atau pelatihan tentang penerapan K3 seperti yang tertuang dalam UU No. 1 Tahun 1970 tentang Ketenagakerjaan. Selain acara atau kegiatan yang dilakukan di lingkup PLN UDPK Bakaru dalam mengisi peringatan Bulan K3, ada juga beberapa kegiatan yang diikuti atas prakarsa dari PLN UIKL Sulawesi seperti Lomba Video Safety Briefing, Video Implementasi 5S/5R, Lomba Foto K3L, dan Penilaian pencapaian Maturity Level K3L Unit Pelaksana terbaik serta Unit Pelaksana Tersehat. Sedangkan untuk Lomba Cerdas Cermat untuk tahun 2019 dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan. Peringatan Bulan K3 yang dilaksanakan di tiap awal tahun diharapkan mampu menyegarkan semangat para insan K3 dan tentunya segenap elemen perusahan dalam rangka menjaga konsistensi penerapan K3 khususnya pengawasan bekerja berdasarkan pemenuhan aspek-aspek K3 yang melibatkan baik unsur-unsur dari PLN maupun dari mitra kerja serta para stakeholder dalam proses bisnis PLN itu sendiri.


K3L

WORKSHOP SAFETY LEADERSHIP

P

ada awal tahun 2019 ini tepatnya tanggal 17 s.d 18 Januari, PLN UPDK Bakaru melaksanakan Rapat Kerja Evaluasi 2018. Dalam Rapat Kerja ini masing-masing bagian dan urusan memaparkan pencapaian kinerjanya selama tahun 2018 sekaligus menyampaikan program-program strategis di tahun 2019. Dan dalam Raker ini pula dilaksanakan Workshop K3 yang dilaksanakan pada hari kedua pada pelaksanaan Raker yang dijadwalkan selama 2 hari. Workshop K3 ini mengambil judul atau tema Workshop Safety Leadership yang materinya sendiri dibawakan oleh Fredrick H. S. Kalalo MIIRSM, Dipl. IOSH UK, beliau berprofesi sebagai salah satu Risk Management and Senior Consultant yang berkedudukan di Batam. Sesuai judul dari Workshop ini, safety atau biasa kita kenal dengan K3 dalam penerapannya harus melibatkan semua unsur dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dan yang memegang peranan penting dalam penerapan K3 adalah pimpinan perusahaan/manajer atau pemilik usaha. Kepemimpinan dalam implementasi K3 adalah kunci yang sering diabaikan sehingga pada saat membangun suatus sistem manajemen K3 atau SMK3 tidak lebih hanya untuk memenuhi segala

persyaratan ataupun perundang-undangan. Dalam penyampaian materi di awal workshop disampaikan bagaimana mengenali bentuk-bentuk resiko dan bahaya yang ada di sekitar lingkungan kerja kita yang mana kadang terabaikan oleh orang-orang yang berada di tempat kerja tersebut itu sendiri. Dan ternyata hal itulah yang membuat suatu potensi bahaya bisa sangat mudah berubah menjadi sebuah kecelakaan, karena ketidaktahuan menilai suatu bahaya atau resiko. Sehingga pada saat pemaparan materi selanjutnya adalah pemberian contoh-contoh kasus terjadinya kecelakaan, dimana terjadinya kecelakaan umumnya terjadi karena ada 2 situasi yaitu kondisi tidak aman atau prilaku yang tidak aman. Dalam mengendalikan 2 situasi atau penyebab dasar dari terjadinya suatu kecelakaan selain harus ada sistem yang menetapkan norma atau aturan yang harus senantiasa dijalankan dalam hal ini SMK3, aspek yang paling penting sebenarnya adalah komitmen dari pucuk pimpinan dalam menetukan arah kebijakan penerapan K3 di perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya serta bagaimana menjaga keseimbangan dalam bidang pengawasan dengan pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah.

mata air

Edisi 01 Tahun II

13


K3L

Karena hal ini terkait dengan proses bisnis PLN tak bisa lepas dari kerjasama dengan pihak-pihak yang eksternal dalam hal ini mitra kerja atau vendor. Dalam pembawaan materi Safety Leadership ini , pemateri selain mecoba membuka wawasan peserta dengan mengungkapkan pemahaman K3 dari sisi yang berbeda juga mencoba menggugah perasaan dari peserta dengan pemutaran video yang menunjukkan bagaimana proses terjadinya suatu kecelakaan karena adanya kondisi tidak aman dan prilaku yang tidak aman dan kemudian diabaikan. Dan bagaimana suatu kecelakaan berdampak pada banyak aspek, terutama berdampak pada aspek psikologis keluarga korban kecelakaan serta dari sisi perusahaan timbulnya kerugian dari sisi proses dan biaya produksi yang hilang akibat dari kecelakaan tersebut. Dengan adanya komitmen penuh tanggung jawab dari pimpinan perusahaan akan penerapan K3 dalam suatu perusahaan atau organisasi akan mendorong terciptanya suatu sistem yang terstruktur yang akan melindungi dan menjaga setiap orang dari kemungkinan terjadinya suatu kegagalan atau kecelakaan di tempat-tempat kerja.

14

mata air Edisi 01 Tahun II

SAFETY START WITH ME!


K3L

HYGIENE FACTOR UPDK BAKARU

K

esuksesan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Bakaru memberikan pelayanan sangat tergantung pada aktivitas dan kreativitas sumber daya manusia yang dimiliki. Karyawan merupakan sumber daya manusia yang penting bagi perusahaan untuk mencapai visi dan misinya. Untuk mempertahankan karyawan yang berkualitas dalam suatu perusahaan maka diperlukan motivasi kerja yang kuat, sehingga karyawan yang bekerja di perusahaan ini berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang maksimal. Untuk mendapatkan gambaran tentang motivasi karyawan maka salah satu teori yang sangat relevan digunakan adalah teori dua faktor dari Frederick Herzberg. Teori ini diperkenalkan oleh Herzberg dalam tahun 1959, berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 250 responden pada Sembilan buah perusahaan di Pittsburg. Herzberg menemukan bahwa orang dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor yaitu Motivation Factors dan Hygiene Factors Maksud kegiatan ini adalah melakukan identifikasi faktor hygiene di PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Bakaru untuk selanjutnya dijadikan

4.42

dasar perbaikan aspek-aspek hygiene dalam lingkup kerja perusahaan. Survei hygiene factor di PLN UPDK Bakaru dilakukan pada 49 responden dari total tenaga alih daya operasi dan pemeliharaan berjumlah 93 orang. Sesuai hasil analisis IPA Hygiene Factor, indikator keamanan dan keselamatan kerja (Job Security) mempunyai gap paling tinggi dengan harapan atau berada di kuadran II (perlu perbaikan) dan lebih spesifik yang dianggap kurang adalah masih perlunya pelatihan K3 yang dilakukan secara berkala. Sedangkan untuk Motivation Factor paling besar gapnya adalah prestasi kerja, hal ini terkait mekanisme pemberian reward atas pekerjaan bawahan. Dari hasil survei ini telah memberikan banyak informasi kepada pihak manajemen PLN UPDK Bakaru dan Vendor penyedia jasa alih daya untuk bersama memenuhi harapan dari para karyawan guna tetap menjaga stabilitas dan kondisi kerja yang kondusif serta produktivitas dari karyawan. Kepuasan Tinggi-Harapan Tinggi

Kepuasan Rendah-Harapan Tinggi

Pengawasan (Supervision technical) Keamanan/Keselamatan Kerja (Job Security)

4.40

Kebijakan perusahaan/admisnistrasi (company policies)

Harapan

Hubungan antar personal

4.38

Kepuasan Rendah-Harapan Rendah

Kepuasan Tinggi-Harapan Rendah

4.36 Kondisi Kerja (Working Conditions) Kompensasi (Payment & Status)

4.34

3.90

3.95

4.00

4.05 4.10 4.15 4.20 Kepuasan Gambar1. Matriks Importance-Performance Analysis (IPA) Hygiene Factors mata air

Edisi 01 Tahun II

15


K3L

RIKSA HYDRANT UPDK BAKARU

S

esuai amanat dari undang-undang no. 1 tahun 1970 tentang ketenagakerjaan bahwa setiap pemilik usaha wajib menjamin keselamatan setiap orang yang yang berada di tempat kerja. Salah satu contoh langkahnya adalah dengan penyediaan alat proteksi terhadap bahaya dan resiko kebakaran termasuk memastikan kelaikan operasi dari alat proteksi kebakaran tersebut. Atas dasar itulah dilaksanakan riksa uji instalasi hidran di kantor UPDK Bakaru, kegiatan ini bertujuan selain untuk menguji keandalan operasional hidran juga untuk memeriksa fungsi dari peralatan-peralatan dari instalasi hidran itu sendiri seperti nozzle, selang serta kondisi katup pada masing-masing pilar hidran. Diprakarsai oleh PJK3 bidang riksa uji dan didampingi oleh pengawas spesialis kebakaran Disnakertrans Provinsi Sulawesi Selatan serta pengawas ketenaga-

16

mata air Edisi 01 Tahun II

kerjaan dari UPTD Disnakertrans Kota Parepare, kegiatan riksa uji hidran di kantor UPDK Bakaru dilaksanakan dimulai dengan pemeriksaan spesifikasi peralatan pompa hidran yang meliputi pompa Jockey, pompa Listrik dan pompa Diesel. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fungsi operasional dari masing-masing pompa baik dalam kondisi operasi automatis maupun secara manual. Setelah pemeriksaan peralatan instalasi hidran, dilanjutkan dengan pengujian operasi hidran. Pengujian ini dimulai dengan membuka katup di salah satu untuk melihat apakah pompa jockey betul bekerja pada saat laju tekanan air turun karena adanya pemakaian air. Tekanan pada pipa header harus diperhatikan juga pada saat pompa jockey beroperasi, dimana standar range tekanan air di dekat/sekitar pompa hidran adalah 7 – 10 bar. Setelah pengujian operasi, tekanan dan fungsi

pompa sementara katup tetap dibiarkan terbuka tanpa mengeluarkan air dari nozzle dengan tujuan untuk memantau kebocoran di tiap-tiap selang. Selain tahap pemeriksaan dan pengujian hidran, pihak pengawas spesialis kebakaran juga memeriksa aspek non teknis terkait instalasi hidran seperti penempatan pilar dan hidran box yang harus memperhatikan aspek kemudahan. Apakah penempatan pilar dan hidran box mudah terlihat dan terjangkau. Aspek non teknis lainnya adalah kompetensi petugas satuan pengamanan akan pengoperasian hidran. Hal ini dikarenakan satuan pengamanan yang berada di suatu lokasi selama 24 jam, sehingga menuntut kesiapsiagaan setiap satpam dalam mendeteksi sampai menanggulangi jika terjadi kebakaran.


K3L

PELATIHAN K3 DAN DAMKAR SATPAM UPDK BAKARU

K

ebakaran merupakan bahaya yang timbul karena adanya api yang tidak terkendali secara tiba-tiba dan tidak terduga sehingga dapat mengancam harta benda bahkan keselamatan jiwa manusia serta bahaya kebakaran bisa terjadi dimana dan kapan pun. Sehingga pembekalan tentang metode atau teknik penanggulangan kebakaran sangat perlu diberikan secara berkala untuk meningkatkan kewaspadaan setiap saat terhadap bahaya kebakaran. Hal ini pula lah yang mendasari PLN UPDK Bakaru melaksanakan pelatihan K3 sekaligus penanggulangan kebakaran untuk Satuan Pengamanan (Satpam), yang dipusatkan pelaksanaannya di kantor UPDK Bakaru di Parepare dengan melibatkan seluruh Danru dan perwakilan 1 orang dari masing-masing regu jaga seluruh Satuan Pengamanan Unit Layanan Pusat Listrik (ULPL). Pemilihan pelatihan ini ditujukan ke anggota Satuan Pengamanan, karena Satpam adalah orang/petugas yang selama 24 jam berada di suatu lokasi baik itu di kantor ULPL atau unit-unit pembangkit, sehingga pada saat terjadi kebakaran kemungkinan besar anggota Satpam yang menemukan kejadian tersebut.

kebijakan umum terkait ketenagakerjaan, pengenalan dasar-dasar K3, dan norma K3 dan materi penanggulangan kebakaran. Praktek penggunaan alat pemadam kebakaran meliputi pemadaman api menggunakan APAT (Karung Goni), APAR dan Hidran. Selain cara memadamkan, juga dijelaskan bagaimana teknik membawa sampai menyemprotkan APAR kemudian cara membuka pilar Hidran, membentangkan serta menggulung kembali selang Hidran dan sampai kepada cara memegang nozzle dan selang hidran baik sendiri maupun secara tim. Pelaksanaan pelatihan K3 dan penanggulangan ke bakaran untuk Satuan Pengamanan ini merupakan awal dari salah satu program K3 PLN UPDK Bakaru untuk tahun 2019 ini yaitu menjadikan Satuan Pengamanan sebagai Pelopor K3. Karena Satuan Pengamanan merupakan salah satu elemen penting yang harus dioptimalkan khususnya dalam pengamanan aset baik itu dari pengamanan tindak criminal maupun pengamanan dari bahaya yang timbul dari kejadian daurat seperti kebakaran dan bencana alam.

Pelatihan ini sendiri dibawakan langsung oleh pengawas spesialis kebakaran dari Disnakertrans Provinsi Sulawesi Selatan dan total jumlah peserta pelatihan sekitar 40 orang. Materi pelatihan dibagi atas 2 sesi, yaitu penyampaian materi kemudian sesi kedua praktek atau simulasi penanggulangan kebakaran. Materi-materi yang disampaikan meliputi

mata air

Edisi 01 Tahun II

17


K3L

KOMITMEN PENGURANGAN SAMPAH PLASTIK UPDK BAKARU

A

ktifitas di lingkungan kerja tidak dapat dipisahkan dari kegiatan perkantoran dan komsumsi yang berdampak pada timbunan sampah. Apabila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan permasalahan dilingkungan kerja baik diperkantoran dan dilokasi pembangkit. Pengunaan kebutuhan kegiatan perkantoran yang tidak dilakukan secara terencana, efisien dan tepat guna menyebabkan perkantoran menjadi salah satu kontributor penghasil sampah. Untuk itu, PLN sebagai salah satu perusahaan penghasil sampah harus dapat melakukan pengendalian terhadap pengelolaan dan penimbunan sampah salah satunya sampah plastik guna mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Surat Edaran PT PLN (Persero) No. 0433/ KLH.01.02/DIRHCM/2018 Tanggal 27 Agustus 2018 Perihal Kendalikan Sampah Plastik dengan ini disampaikan beberapa hal sebagai berikut : 1. Agar seluruh insan PLN wajib melakukan pengurangan timbulan sampah plastik baik di Kantor Pusat, Unit Induk PLN dan Anak Perusahaan. 2. Pengurangan timbulan sampah tersebut minimal dilakukan dengan kegiatan seperti berikut : • Penggunaan tumbler atau gelas yang dapat dipakai secara berulang-ulang pada saat rapat maupun kegiatan lainnya • Tidak menggunakan kemasan kardus dan plastik sebagai wadah penyajian sncak atau makanan pada kegiatan rapat/pelatihan/workshop/seminar dan lainnya. • Pemilahan sampah menjadi Sampah Organik, Sampah Anorganik, Sampah Daur Ulang, dan Sampah B3 guna meningkatkan efisiensi pengelolaan selanjutnya

18

mata air Edisi 01 Tahun II

1. Kegiatan pengurangan timbulan sampah plastik diatas wajib diterapkan dan menjadi budaya bagi seluruh insan PLN di lingkungan PLN Group paling lambat tanggal 1 Januari 2019 2. Petunjuk teknis terkait pengurangan timbulan sampah plastik. Untuk itu PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Bakaru melakukan Komitmen Lingkungan Pengurangan Sampah Plastik di Lingkungan UPDK Bakaru. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2019 di Mamuju. Manager UPDK memulai penandatangan komitmen lingkungan pengurangan sampah plastik diikuti para Manager Bagian dan Karyawan/Karyawaty. Bapak Bambang Dwi Purnomo Putro selaku Manager UPDK Bakaru menyampaikan kepada seluruh karyawan dan karyawati terkait komitmen ini kita terapkan secara konsisten baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat. UPDK Bakaru telah membagikan kepada seluruh karyawan dan karyawati tumbler dan sedotan stainless sebagai penerapan dan komitmen lingkungan. Langkah-langkah pengurangan sampah plastik akan terus kami galakkan sebagai kepedulian kami terhadap lingkungan imbuh pejabat pelaksana lingkungan UPDK Bakaru Muh. Firmansyah Fattah.


MENGAJAR

PLN MENGAJAR ULPLTA BAKARU KE SMAN 1 SUMARORONG

S

alam Pramuka! Kali ini PLN Mengajar hadir di tengah adik-adik berseragam coklat yang bertepatan dengan acara perkemahan pramuka yang dilaksanakan di area ULPLTA Bakaru. Di tengah para praja muda karana PLN mengajar tentang pengelolaan sampah 3R. Sampah merupakan sisa dari kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat. Lalu sampah ini akan diapakan? Setiap sampah harus ditangani dan diolah. Pengelolaan sampah dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Menurut Undang-Undang no. 18 Tahun 2008 pengolahan sampah di definisikan sebagai proses perubahan bentuk sampah dengan mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah. Sebelumnya pengolahan sampah hanya sekedar membuang sampah ke wadah, dikumpulkan, diangkut dan kemudian di taruh pada tempat pembuangan akhir. Namun dengan metode seperti ini masih banyak sampah yang seharusnya masih bisa kita daur ulang dan kita manfaatkan kembali. Terutama sampah plastik yang sulit terurai. Ada banyak metode pengelolaan sampah antara lain pengomposan, recycling atau daur ulang, pembakaran dan lain-lain. Salah satu metode yang paling efektif dalam pengelolaan sampah adalah menggunakan metode 3R. Apa itu metode 3R? 3R adalah singkatan dari reduce, reuse, recycle. Reduce atau mengurangi penggunaan barang yang berpotensi menjadi

sampah dengan menghemat belanja dan pemakaian barang-barang anda. Reuse yaitu menggunakan kembali tanpa mengalami perlakuan. Dengan menggunakan kembali barang yang dapat dipakai beberapa kali. Menggunakan kertas pada kedua sisi, kreatif menggunakan kembali barang-barang bekas. Dan yang terakhir recycle dengan menggunakan kembali sampah dengan mengalami perlakuan. Banyak macam cara untuk mengolah atau memperlakukan sampah kembali, contohnya dengan membuat pupuk dari sampah organik, kreatif membuat berbagai kerajinan dari sampah seperti botol bekas, kertas bekas, dan lain-lain. Hindari pemakaian plastik, styrofoam, ganti dengan dari daun-daunan atau bahan lain yang mudah didaur ulang. Dengan mengelompokkan sampah-sampah sesuai kategorinya yaitu organik, anorganik, dan B3. Kita dapat memilah sampah yang bisa kita gunakan atau olah kembali. Proses belajar mengajar berlangsung dengan santai dan riang. Para peserta tampak antusias mendengarkan dan menerima materi yang diberikan. Dengan mengajari generasi muda untuk mengelola sampah menggunakan metode 3R, kita sudah selangkah untuk mencegah dan melindungi lingkungan dan bumi kita dari pencemaran. Sayangi bumi, sayangi lingkungan, maka bumi dan lingkungan akan ikut menyayangi kita. mata air

Edisi 01 Tahun II

17


KEGIATAN JUM’AT BERSIH UPDK BAKARU

ULPLTA BAKARU

ULPLTA BILIBILI

19

mata air Edisi 01 Tahun II

ULPLTM MAMUJU


RESENSI

Mencapai Tujuan dengan 4DX Judul Buku Penulis Penerbit Tahun Terbit Tebal Buku Alih Bahasa

: The 4 Discplines of Execution : Chris McChesney, Sean Covey dan Jim Huling : PT Dunamis Intra Saraa : Cetakan Kedua edisi bahasa Indonesia Januari 2013 : 348Halaman : Fairano Ilyas Oleh: Bobot Heri P.- Analis Kinerja

kapan Y akan tercapai

B

uku ini mengungkapkan betapa whirlwind (pusaran angin) yang sebenarnya adalah hal-hal yang mendesak, membuat kita luar biasa terganggu konsentrasinya untuk menyelesaikan hal-hal yang sifatnya lebih penting. Begitu banyak perencanaan hebat yang kita lakukan, awalnya terlaksana baik, namun pada akhirnya layu dan sirna karena semua orang yang terlibat harus menangani hal-hal lain yang kelihatannya lebih penting dan mendesak. Secara sederhana, konsep 4DX ini didasarkan pada prinsip focus, leverage, engagement, dan accountability, terlihat dari 4 prinsip berikut: 1.Focus on the Wildly Important. Merumuskan Wildly Important Goals (WIG) langkah yang sangat penting, secara sederhana, gunakan format “from X to Y by When” dalam merumuskan WIG, di mana: • X adalah kondisi sekarang • Y adalah hasil yang ingin dicapai • When adalah tenggat waktu

1.Kinerja pemain akan jauh berbeda jika menggunakan skor Dengan format “from X to Y (karena jika tidak menggunakan by When” ini, maka WIG akan skor, itu namanya latihan) memiliki pengukuran yang jelas. 2.Scoreboard untuk pemain sehingga kita mengerti benar sangatlah sederhana, sedangbahwa WIG telah tercapai, kita kan scoreboard untuk pelatih jauh harus pilih hanya 3 WIG terlebih kompleks penting yang akan membawa im- 3.Penggunaan Scoreboard adalah pact positif paling besar bagi kita. untuk memotivasi para pemain untuk menang! 2.Act on the Lead Measures. kriteria / karakteristik ScoreKita cenderung berfokus pada board yang memotivasi : “Lag Measures” atau penguku• Sederhana ran seberapa baik kita mencapai • Mudah dilihat oleh seluruh goal di masa lalu, dikarenakan Lag anggota team Measures sangatlah mudah di• Sebaiknya menunjukkan ukur, namun dalam konsep 4DX baik lead dan lag measurement – The 4 Disciplines of Execution, • Dalam waktu kurang dari 5 ditekankan bahwa kita justru detik, harus bisa menunjukharuslah bertindak/berfokus kan apakah kita menang atau pada Lead Measures karena inilah kalah salah satu kunci penting keberhasilan eksekusi. 4.Create a Cadence of AccountaLead Measures justru memiliki bility. dua karakteristik: Disiplin ke-4: Menciptakan 1.Terprediksi, artinya jika Lead Irama Accountability, 4DX Measures bergerak, maka Goal / mengharuskan kita melakukan Lag Measures akan bergerak pula WIG session, dengan satu tujuan: 2.Dapat dipengaruhi, artinya kita membuat team fokus kembali ke memiliki kontrol sepenuhnya di WIG walaupun ada sekian bantangan kita yak kesibukan (whirlwind) yang melanda setiap harinya. WIG ses3.Keep a Compelling Scorecard. sion seharusnya diadakan secara 4DX Disiplin ke-3 menekankan teratur, minimal seminggu sekali pentingnya menggunakan Scoreatau lebih sering. board yang memotivasi, ada 3 prinsip penting yang harus dimengerti: mata air

Edisi 01 Tahun II

21


RESENSI

Mengubah Empirit Menjadi Rajawali Judul Buku Penulis Penerbit Tahun Terbit Tebal Buku

: Disiplin Eksekusi “Mengubah Emprit Menjadi Rajawali” : PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta : Media Baca Mandiri : 2018 : 283 Halaman Oleh: Djoni Setioadji - A.E. Rendal Operasi

B

uku ini menceritakan tentang para penulis yang juga pelaku perubahan-perubahan yang terjadi di PT PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Penulis dalam kesuksesannya menerapkan Empat Disiplin Eksekusi atau Four Disciplines of Execution (4DX). Mulai dari jajaran manejemen sampai para pelaku di lapangan mereka, semua bersinergi untuk mewujudkan suatu tujuan yang sama. Mereka menyadari bahwa target yang ada sekarang bagaikan emprit atau tidak memiliki tantangan sama sekali. Emprit bertolak belakang dengan rajawali. Salah satu yang membedakan adalah ketangguhannya dalam menghadapi tantangan guna mendapatkan target barunya. Untuk mencapai target baru ini tentunya diperlukan suatu perencanaan yang sangat hebat dan dengan eksekusi yang tepat. 4 Disiplin dalam eksekusi ini dimulai dengan mendefinisikan kegiatan-kegiatan rutin yang dilakukan oleh PLN DJTY dan pada akhirnya jajaran PLN DJTY menyepakati 4 Wildly Important

22

mata air Edisi 01 Tahun II

Goal (WIG) atau kegiatan yang menjadi focus prioritas kerja untuk dikejar targetnya. Untuk mencapai target maka semua eksekusi dibuat terukur dengan penetapan indicator di awal (Lead Measure) yang dimonitor bersama untuk diketahui hasil pencapaiannya. Buku ini juga menceritakan proses perubahan untuk menjalankan 4 Disiplin Eksekusi. Mulai dari yang sebelumnya belum mengerti mengenai metode 4 Disiplin Eksekusi sampai pada akhirnya mereka mengerti dan menganggapnya seperti sedang bermain game. Rajawali-rajawali PLN DJTY yang terdiri dari 12 Area Pelayanan dan 80 Rayon plus 1 Area Pengatur Distribusi bersaing untuk memberikan suatu kebanggaan atas prestasi yang dicapai. Hal ini tentunya menimbulkan motivasi yang positif bagi seluruh komponen PLN DJTY dalam peningkatan target kinerja perusahaan. Keberhasilan yang ditorehkan PLN DJTY ini tak lepas dari peran sang General Manajer dan tim manajemen dalam menuangkan pengalaman mereka menerapkan 4DX sebagai tools meraih kinerja terbaik. Sehingga sukses menjadikan emprit menjadi rajawali “Rajawali untuk pertumbuhan penjualan, rajawali untuk kehandalan,

rajawali untuk susut jaringan, dan rajawali untuk nihil tunggakan”. Buku ini hadir membawa dua nilai semangat, yaitu semangat untuk belajar dan semangat untuk berbagi. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi pembaca karena dapat menimbulkan motivasi untuk meningkatkan kinerja dengan pola-pola 4 Disiplin Eksekusi


Like dan Subcribe Youtube Channel Kami di

PLN Sektor Pembangkitan Bakaru

KNOWLEDGE CAPTURING UPDK BAKARU

MANAJEMEN OVERHAUL http://online.fliphtml5.com/gpwo/ ihzt/ Scan to Read

PREDICTIVE MAINTENANCE PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR http://online.fliphtml5.com/gpwo/ http://online.fliphtml5.com/gpwo/ hups/ nivm/ Scan to Read Scan to Read

www.pln.co.id

mata air Edisi 01 Tahun II

23


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.