Posisi Tawar yang Lebih Baik untuk Petani
Kakao Flores
Wilayah
W
ilayah program untuk kakao Flores meliputi tiga wilayah kabupaten yaitu Ende, Sikka, dan Flores Timur. Ketiganya berada di bagian timur Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lansekap kawasan ini pada umumnya berupa perbukitan dengan ketinggian bervariasi antara 500 – 1.000 meter di atas permukaat laut (mdpl) sehingga cocok sebagai tempat budi daya kakao. Tiga daerah kabupaten ini juga memiliki kekayaan dan keragaman budaya selain bentangan alam yang menawan. Di Ende terdapat gunung dengan danau tiga warna Kelimutu yang menarik ribuan turis mancanegara. Adapun di Larantuka, Flores Timur setiap tahun ada ritual Semana Santa, perayaan oleh umat Katolik yang tak hanya menjadi tradisi umat setempat tapi juga daya tarik bagi turis.
Budi Daya
S
ebagian besar petani di wilayah ini belum melakukan budi daya kakao secara intensif. Tanaman kakao tumbuh di lereng-lereng bukit dan areal tepi hutan yang dibudidayakan secara turun temurun dan bersifat tradisional. Petani juga belum banyak yang menanam klon unggul dengan menerapkan sambung pucuk untuk bibit maupun sambung samping. Sistem penanaman kakao yang dikembangkan petani baik di Flores Timur, Sikka maupun Ende bukanlah monokultur, melainkan pola diversifikasi dengan berbagai jenis tanaman lain. Tanamantanaman itu memiliki manfaat ekonomis, ekologis maupun sosial budaya seperti sirih, kopi, kelapa, kemiri, rambutan, avokad, pisang, ubi kayu, kacang tanah, keladi dan ubi jalar. Karena kakao merupakan komoditas andalan maka petani cenderung memperluas lahannya setiap tahun.
Keunggulan
S
alah satu keunggulan biji kakao dari Flores adalah kandungan lemak dengan kadar yang cukup tinggi. Selain itu sebagian besar biji kakao dihasilkan dari budi daya alami yang tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia pabrikan. Petani juga mulai menerapkan P3S dan Sistem Pengendalian Internal agar kualitas, kuantitas dan keberlanjutan produk kakao lebih bagus dan terjamin. Kakao termasuk komoditas unggulan di tiga wilayah ini selain tanaman kopi dan kacang mete. Luasnya lahan kakao di masing-masing kabupaten berbeda-beda. Lahan kebun kakao di Flores Timur seluas 2.723 hektar dengan jumlah produksi sekitar 2.210 ton per tahun. Di Sikka 19.878 hektar dengan produksi 6.650,50 ton. Adapun di Ende seluas 5.244 hektar dengan produksi sekitar 3.262 ton.
Petani
K
akao di tiga wilayah ini dihasilkan oleh para petani kecil yang bergabung dalam organisasi petani. Di Flores Timur, VECO Indonesia bersama mitra lokal Yayasan Ayu Tani Mandiri mendampingi organisasi petani Jaringan Petani Wulan Gitan (JANTAN). Organisasi ini pada Oktober 2011 telah berubah bentuk dari asosiasi menjadi Koperasi Serba Usaha (KSU) dengan anggota 145 orang sebagai organisasi bisnis yang telah memasarkan biji kakao ke eksportir di Maumere, Kabupaten Sikka. Di Ende, petani bergabung dalam wadah Asosiasi Petani Kakao Nangapenda (SIKAP) yang didukung Yayasan Tananua Flores. SIKAP juga memiliki divisi pemasaran bersama yang dikelola Koperasi Produsen Agro Niaga (KOPAN) SIKAP sebagai organisasi bisnis dengan anggota 320 orang. Adapun di Sikka, terdapat mitra lokal Yayasan Bangwita yang mendukung petani di tiga kecamatan, yaitu Talibura, Waigete dan Paga.
Dukungan
V
ECO Indonesia mendukung JANTAN di Flores Timur sejak tahun 2007 ketika masih berupa asosiasi. Adapun dukungan kepada SIKAP di Ende sejak tahun 2009. Dukungan kepada Bangwita di Sikka sejak Mei 2013 merupakan pengembangan dari dukungan di dua kabupaten lain sebelumnya. Sejak 2008 hingga Juni 2013, terdapat sekitar 7.500 petani yang terlibat dalam program ini. Saat ini, dukungan lebih difokuskan pada peningkatan kualitas maupun kualitas kakao termasuk budi daya dan penanganan pascapanen melalui sekolah lapang. Tujuannya agar kuantitas produksi, kualitas biji kakao maupun keberlanjutan produksi biji kakao oleh petani lokal dapat memenuhi permintaan pasar global.
Kontak KSU JANTAN Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang Flores Timur, NTT Email: ksujantan@yahoo.co.id Koptan SIKAP Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, NTT Email: rudolfsikap@gmail.com Yayasan Bangwita Kecamatan Talibura, Kab Sikka, Flores, NTT E-mail: eka.rihi@ymail.com VECO Indonesia Jl. Kerta Dalem No. 7, Sidakarya, Denpasar, Bali 80224, Indonesia Telp.: +62 361-7808264, 727378 Faks: +62 361-723217 E-mail: admin@veco-indonesia.net Website www.vecoindonesia.org