BUKU SAKU
KATA
PENGANTAR
Hamadanpenyakittanamanmerupakan salah satu kendala dalam usaha tani karena dapat menimbulkan kerugian akibat penurunan kualitas dan kuan tas hasil produksi. Buku Saku hama pada tanaman tembakau, diharapkan dapat membantu para pelaku usaha dan pembinateknisdilapangandalamupaya pengendalian hama utama pada tanamantembakau.
Ucapanterimakasihdisampaikankepada semua pihak yang telah membantu sehingga buku ini dapat tersusun. Semoga dapat mencapai sasaran sebagaimanayangdiharapkan.
Surabaya, 2022 Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur
DAFTAR GAMBAR
LARVA
Stadiumlarvaberlangsung selama 13–17 hari dengan rata-rata 14 hari. Stadium larva terdiri atas enam instar dengan umur larva instar-1, instar-2, dan instar-3 berturut-turut adalah 2-3 hari, 2-3 hari, dan2-3hari
Perpindahan larva instar-1 dan instar-2 dibantu upan angin dan benang pintaluntukberayun
Larva instar-3 dan instar-4 berpindah dari satu tanamanketanamanyang lain dengan cara berjalan dari daun ke daun yang lain atau melalui tanah. Pada siang hari larva instar-5 dan instar-6 berlindung di dalam atau di atas tanah tertutupi olehdaun-daunkeringdan ak f makan atau merusak daunpadamalamhari.
Ciri khas S. litura pada stadia larva, adalah adanya dua buah bin k hitam berbentuk seper bulan sabit pada se ap ruas abdomen, terutama ruas ke empat dan ke tujuhyangdibatasioleh garis-garis lateral dan dorsalberwarnakuning yang membujur sepanjangbadan
KEPOMPONG
Kepompong terbentuk di dalam rongga-rongga tanah,berwarnacoklat.
Stadiumpupaberlangsung selama 7–10 hari dengan rata-rata8,5hari
IMAGO NGENGAT
Ngengat berwarna agak keabu-abuan.
Ngengat be na akan meletakkan telur secara berkelompok pada permukaan bawah daun dan kadang-kadang pada permukaanatasdaun.
Ngengat meletakkan telur padaumur2-6hari,antara pukul 18.00 s/d pukul 03.00 dini hari, rata-rata 2000-3000bu r
Sayap ngengat bagian depan berwarna coklat atau keperakan, dan sayap bagian belakang berwarna kepu han denganbercakhitam
Stadia ngengat : 7 – 11 hari
TANAMAN INANG
Kapas, tebu, jagung, tomat, cabai, kentang, kubis, buncis, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, tembakau, bawang merah, ubijalar, kacang panjang, bayam,dantalas
GEJALA SERANGAN Ulat yang besar memakan tulangdaundanbuahnya. Gejala serangan pada daun rusak dak beraturan, bahkan kadang-kadang hama ini juga memakan tunas dan bunga.
Larva yang masih kecil merusak daun dengan meninggalkan sisa-sisa epidermis bagian atas transparan dan nggal tulang-tulangdaunsaja
Pada serangan berat menyebabkan gundulnya daun. Serangan berat umumnya terjadi pada musimkemarau
Terdapat 6 stadia dengan kisaranwaktu14–24hari
Tubuh larva sedikit berbulu
Larvamempunyaicirigaris memanjang pucat pada keduasisibadannya
Warnalarvatuabervariasi, hijau kekuningan, hijau coklat atau agak hitam kecoklatan
Warna larva tergantung padainangnya
Panjang larva 30 mm denganlebarkepala3mm
Pupa berada di dalam tanahataudiseresah Periode pupa selama 10–14hari
Pupa berwarna hitam terang dengan panjang 16mm Imago berwarna coklat atausawomatang Panjang tubuh 20 mm dengan bentang sayap 40mm Terdapat bercak gelap dibagiantengahsayap Ngengat be na dapat meletakkan telur sampai±1000bu r
Trichogramma sp.
Prasthesancus papuensis
Chelonus antillarumULAT TANAH (Agrotis ipsilon)
DESKRIPSI Hama diklasifikasin dalam ordo Lepidoptera, Famili Noctuidae. Ciri khas serangan Agro s ipsilon adalab pangkal batang tanaman terpotong. Hama ak fpadamalamhari.Lama daur hidup A. ipsilon dari telur sampai dewasa sekitar 36 - 42 hari. Lamanya tergantung pada nggi rendahnya suhu udara, semakin rendah suhu udara semakin lama daur hidupnya dan sebaliknya (Kalshoven, 1981 dalam Winarto, L dan Lukas Sebayang,2015)
DAUR HIDUP
TELUR
Telur berwarna pu h lalu berubah menjadi kuning, kemudian merahdisertai k- k coklat kehitaman pada puncaknya Bentuk telur seper kerucut terpancung dengan garis tengah padabagianluarnya0.5 mm Berdiameter±1/5inci
Telur diletakkan secara tunggal atau dalam kelompok kecil,terutamapadadaun, Stadiatelurberlangsung4hari Sekalibertelurbisamencapai1.500 bu r
LARVA
Larva menghindari cahaya matahari dan bersembunyi di permukaan tanah kirakira sedalam5-10cmatau dalam gumpalan tanah. (Anonim,2018)
Larva ak f pada malam hari
Larva yang baru keluar dari telur berwarna kuning kecoklat-coklatan dengan ukuran panjang berkisar antara1-2mm
Larva mengalami 5 kali gan kulit
Larva instar terakhir berwarna coklat kehitamhitaman
Panjang larva instar terakhirberkisarantara 25-50mm Bila larva diganggu akan melingkarkan tubuhnya dan dak bergerak seolah-olah ma Stadium larva berlangsung sekitar 36hari
PUPA
Pupa berada dalam tanah yanglembab
Pupa berada dalam tanah yanglembab
Sayap muka ngengat berwarna cokelat kelabu, dengan bercak berbentuk ginjal di tengah dan 3 bercak hitam dan garis melintang yang samarsamar
Sayap belakang berwarna pucat
Pada pesemaian atau tanaman muda yang diserang adalah pangkal batang, sehingga tanaman rebah dan layu
Daun terserang berlubang-lubang terutama daun muda sehinggaadatangkaidaunrebah
PENGENDALIAN
Mengumpulkan dan memusnahkan ulat yang ada serta menjaga kebersihankebun
Penggenangansesaat
Penyemprotan dengan pes sida
Penggunaan musuh alami: Tabuhan baconid (Apanteles rufricus), tachinid (Tritaxys braueri dan Cuphosera varia), predatorCarabaeida,pathogen cendawan Metarrhizium dan Botry s dan nematoda entomopatogen Steinernema sp
Apanteles rufricus
Steinernema spp
Tachinidae
TANAMAN INANG
Terdapat 40 tanaman inang bagi Myzus persicae, diantaranya adalah dari famili Solanaceae, Chenopodiaceae, Compositae, Brassicaceae dan cucurbitadeae. Tanaman yang termasuk dalam famili tersebut adalah kentang, ar choke, asparagus, kacang, bit, brokoli, kubis Brussel, kol, wortel, kembang kol, melon. , seledri, jagung, men mun, adas, kangkung, kohlrabi, lobak,terong,selada,mustard, okra, peterseli, ubi, kacang polong, lada, kentang, lobak, bayam, labu, tomat, lobak, seladaair,dansemangka
GEJALA SERANGAN
Nimfadanimagomenghisap cairan daun-daun muda, sehingga daun menjadi keriput, keri ng seper
20
terpun r, berwarna kekuningan
Karena kutu menghasilkan embun madu menyebabkan daun lengket dan ditumbuhi jamurwarnahitam
Pada serangan berat menyebabkan daun layu, selanjutnya mengering danma
Populasi yang sangat nggi pada jaringan tanaman muda, menyebabkan stres air, layu,danmengurangilaju pertumbuhantanaman Serangan yang berkepanjangan dapat menyebabkan penurunan yang cukup besarpadahasiltanaman umbi-umbian dan tanamandedaunan
BUKU SAKU HAMA TANAMAN TEMBAKAUKutu persik hijau sebagai vektor virus tanaman yang paling pen ng di seluruh dunia. Lebih dari 100 virus yang ditularkan oleh spesies ini. Beberapa penyakit yang sangat merusak termasuk virus leafroll kentang dan virus kentang Y untuk Solanaceae, virus beet western yellows dan beet yellows untuk Chenopodiaceae, virus mosaik selada untuk Compositae, virus mosaik kembang kol dan virus mosaik lobak untuk Cruciferae, dan virus mosaik men mundanmosaiksemangkauntukCucurbitaceae BUKU SAKU HAMA TANAMAN TEMBAKAU
PENGENDALIAN musuh alami diantaranya kumbang helm (Coleoptera: Coccinellidae), lalat bunga (Diptera: Syrphidae), lacewings (Neuroptera: terutama Chrysopidae), tawon parasit (Hymenoptera: Braconidae), dan jamur entomopatogen (terutamaEntomophthorales)jamurErynianeoaphidis Integrasi bahan kimia dengan musuh alami menjanjikan perlindungan yang lebih baik dari kerusakan akibat kutu daun. Shean dan Cranshaw (1991) dalam Capinera, J.L (2020) menunjukkan bahwa Aphelinus semiflavus Howard (Hymenoptera: Encyr dae) dan Diaere ella rapae (McIntosh) (Hymenoptera: Braconidae) berbeda secara signifikan dalam hal kerentanan rela fnya terhadap insek sida,tergantungpadabahankimiayangdievaluasi
Dewasa meletakkan telur sebanyak 50 - 400 telur dan membutuhkan waktu 5-7dansuhu16,7-32,5°C hariuntukmenetas
Telur awalnya berwarna kepu han dan berubah menjadi coklat menjelang menetas
NIMFA
Nimfa instar pertama disebut crawler, berukuran 0,3mm
Tubuh berwarna kuning kehijauan pipih , berbentuk oval Crawler merayap dalam jarak pendek sampai mereka memasuki sumber getah di jaringan floem dan tetapberadadi sana sampai dewasa
Kutukebulbe nabersifat diploid dan muncul dari telur yang telah dibuahi sedangkan kutu kebul jantan bersifat haploid dan muncul dari telur yang dakdibuahi
Nimfa instar kedua dan ke ga (Gambar 3) kehilangan kakinya setelah bergan kulit pertama dan dak bergerak dari k ini sampai dewasa. Selama tahap ini mereka terlihat seper serangga sisik lunak, lonjong tetapi sedikit runcing ke arah ekor, dan menghabiskan waktu mereka untuk makan dengan menghisap getah dari tanaman
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2018, Ensiklopedia HPT Tanaman Hias Ulat Tanah Agro s ipsion HUFN, h p://balithi.litbang.pertanian.go.id/berita-451ensiklopedia-hpt-tanaman-hias-ulat-tanah-agro s-ipsilonhufn.html,diaksespadatanggal2Agustus2022
Anonim, 2022, Silverleaf White Fly, file:///F:/Silverleaf%20white%20fly%20_%20Priority%20pest%20ins ects%20and%20mites%20_%20Pest%20insects%20and%20mites%2 0_%20Biosecurity%20_%20Agriculture%20Victoria.html, diakses pada6Agustus2022
Balladi, Y dan Wedanimbi Tengkano, 2008, Ulat Pemakan Polong Helicoverpa armigera Hubner : Biologi, Perubahan Status dan Pengendaliannya Pda Tanaman Kedelai, Bule n Palawija No 16, h ps://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bulpa/ar cle /view/1733
Capinera, J.L. Green peach Aphid, Myzus persicae (Sulzer) (insecta : Hempitera: Aphididae) Entomology and Nematology Department, University of Forida file:///C:/Users/Hp/Downloads/green%20peach%20aphid%20%20Myzus%20persicae%20(Sulzer).htm
Porter, P., David Kerns dan Suhans Vyavhare, 2018, Sweetpotato whitefly, file:///F:/Silverleaf%20Whitefly.html, diases pada tanggal 5Agustus2020
Winarto, L dan Lukas Sebayang, 2015, Petunjuk Teknis Teknologi Pengendalian Hama Terpadu Pada Tanaman Kubis, Balai PengkajianteknologiPertanianSumateraUtara
Tengkano, W dan Suharsono, 2005, Ulat Grayak Spodoptera Litura Fabricius (Lepidoptera:Noctuidae)PadaTanamanKedelaiDanPengendaliannya h ps://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bulpa/ar cle/view/8 589,diaksespadatanggal1Agustus2022