Portfolio 1.0
wagionobustami
siliwangi 63 residence. suite 103 bandung
t: +62 856 668 9889 wagionobustami@gmail.com http://wagionobustami.tumblr.com
formal education _2012 - ........ _2006 - 2011
rancang kota itb bandung asitektur itenas bandung
languange
application
indonesia native language english mandarin
autodesk autocad autodesk 3dsmax’ archicad’ adobe photosop adobe illustrator adobe indesign adobe lightroom coreldraw ecotect google sketchup + vray rhinoceros’ microsoft office (word, excel, powerpoint) windows movie maker
..
...
01
Portfolio 1.0+
Curriculum Vitae
professional experiences _2012 _2011
internship at hgt architects. march - july internship at urbane indonesia. september - march internship at labo. architecture+design. february - may
architecture _2012 _2011
sayembara jakarta green metropolis 2050 sayembara lombok epicentrum square sayembara summarecon sayembara housing estate proposal rumah rumah tanpa pintu proposal condotel sahid surabaya with labo proposal rumah klinik batumulya with labo sayembara agung sedayu centre, honorable mention with labo sayembara pengembangan rest area km.88, 1st winner with labo
_2010
studio t jakarta - drafter
_2009
workshop creative city movement south braga bandung - participant workshop ami ruang tinggal dalam kota - participant
_2008
rumah mungil bandung - 3d preliminary design pabrik stt telkom - maquette maker
design _2011
02
Portfolio 1.0+
poster indonesian architect week @ tokyo - layout
_2010
panil rumah nako archicentrum exhibition - layout jongapparel! second issue - design jongapaprel! third issue - design jongarsitek! 1st mediakit - layout panil ruang 17 2nd common exhibition - participant
_2009
lecture panil & slide jat 2009 - layout public experimental issue wall magazine - editor in chief panil ruang 17 1st common exhibition - participant
Curriculum Vitae
organizations _2011
rem koolhaas public lecture - member of technical division kengokuma public lecture - member of technical division
_2010
jongforum bandung 1st sunday sharing - head of event division jongarsitek! (architect community) - head of jongapparel! division ruang 17 (architect community) - member
_2009
weg (heritage community) - member ruang 17 2nd common exhibition - head of exhibition division 1st jakarta architecture triennale - volunteer 2nd baffest bandung - head of exhibition division 3rd architecture big day out goes to bali - vice chairman public campus wall magazine- editor in chief itenas design sharing 90 minutes - head of event division
_2008
baff (bandung architecture family festival) - member 1st baffest bandung - member of publish and documentary division itenas architecture clinic graha manggala - participant 1st architecture big day out - participant 2nd architecture big day out - head of event division university student orientation of itenas 2008 - member of logistic division
_2007
university student orientation of itenas 2007 - member of medical division
_2006
itenas architecture inaguration 2006 - member if logistic division
seminar (certified) _2009
03
Portfolio 1.0+
1st seminar arsitektur itenas bandung
_2008
1st emerging architecture urbanism bandung 3d box course: sketchup modelling bandung 3d visual modelling workshop at upi bandung interchange sessions at itb bandung futurarc forum at grandmelia jakarta
_2007
pelatihan kerangka berpikir mahasiswa se ftsp itenas bandung
Curriculum Vitae
contents .. _cv _academic works bio rental office bandung art museum bandung independent fashion boutique _exhibitons kota skala kita imagine braga boarding house _layout design _photography .....
info
project . rental office location . asia afrika year . ���� -
concept
massa bentuk lonjong (aerodinamis) di setback kebelakang aturan garis langit ��’, massa office sebelah kiri membarrier open plaza dari sinar matahari sore, arah facade menghadap simpang lima. -
kebutuhan utama site asia afrika ialah unsur air-pohon yang berfungsi sebagai iklim mikro dalam satu kawasan. bangunan eksisting tidak menyediakan fasilitas publik, yang ada hanya akses mobilitas kendaraan. juga penggunaan lahan bangunan berlebihan, tidak menyediakan ruang terbuka memadai. pada malam hari kondisi sekitar asia afrika sepi karena tidak ada aktivitas setelah jam kerja kantor. retail area bisa diterapkan untuk mendukung ekonomi sektor informal juga meramaikan kawasan asia afrika saat malam. kelima konsep bertujuan memperbaiki kondisi iklim mikro site asia afrika, menjaga kesinambungan ruang publik dan ruang privat, memberikan pengalaman landscape yang berbeda, juga membentuk interaksi antar individu dengan adanya ruang publik. green water belt public area green park pedestarian area oase
mencoba konsep bio climatic pada bangunan walau tidak menyeluruh. fitur bio concept: / solar wind related orientation / pencahayaan langsung pada area lobb, core, tangga, toilet / tempat komunal pada office tower / sky lounge menerima sinar matahari pagi / vertical landscapping / core sebagai buffer sinar matahari *bioclimatic skyscrapper ken yeang
.. 05
Portfolio 1.0+
Academic Work
10 5
4 6
9
7
8
3 2
Block Plan 1
� � � � �
Public Entrance Public Park Open Plaza Office Tower Main Lobby
� Retail Area � Convention Hall � Outdoor Cafe � Down to Basement �� Up from Basement
Bird Eye View
Entrance Gate
Mengutamakan berjalan untuk mengakses rental office, mendapatkan pengalaman ruang menarik diantara elemen lanskap seperti pohon, kolam, tempat duduk.
Public Park
Menyediakan ruang publik untuk pengguna rental office dan masyarakat sekitar. membudayakan aktivitas sosial yang mulai jarang ditemui pada bangunan perkantoran.
Open Plaza
Plaza pada bagian tengah menjadi pusat orientasi pengguna saat memasuki rental office dan menjadi alur sirkulasi bagi pejalan kaki.
info
project . bandung art museum location . dipatiukur year . ���� -
Bandung art museum adalah sebuah bangunan atau ruang untuk pameran seni kontemporer berlokasi di jalan dipatiukur bandung. Seni kontemporer yang dipamerkan seperti seni lukisan, patung, fotografi, instalasi, film dan musik. Program ruang museum terdiri dari area publik,area administrasi,area komersil, dilantai satu. area eksebisi, area dokumentasi,area edukasi, ,area koleksi aksesoris, dan area pendukung dilantai dua. Taman di lantai tiga untuk area pameran temporar. Jejak tapak terbentuk dari lekukan bentuk site sekitar disejajarkan dihubungkan kedalam site. Bentuk yang dimaksud ialah perimeter, sirkulasi, axis jalan. Sebagai garis bantu agar massa bangunan selaras dengan lingkungan sekitar. Pencapaian menuju museum menjadi mengalir dan variatif dengan plaza, taman air, tangga tangga sebagai ruang transisi dan sekuens visual sebelum menuju lobby dilantai satu.
11
Portfolio 1.0+
Ruang ruang itu bersifat publik dan menjadi tempat interaksi dan rekreasi pengunjung juga sebagai kontrol sosial. Façade museum ialah konsekuensi logis lokasi site menghadap kesegala arah, kedinamisan itu mempengaruhi kualitas ruang didalam museum. Ruang tidak dibatasi dimensi . Ruang tidak lagi statis. Sirkulasi dalam museum mengalir radial, berawal dari satu titik yaitu lobby lalu bergerak menyebar dan kembali ke titik awal. Hal ini bertujuan merangsang sifat petualang pengunjung pada saat mengunjungi museum Akhirnya kombinasi kesatuan ruang, kejujuran ruang, dan sekuens ruang ialah konsep dasar menuju museum sebagai ruang koleksi seni kontemporer kota bandung, sebagai ruang yang memberikan wawasan intelektual pada masyarakat kota bandung, sebagai ruang kontemplasi, sebagai ruang sosial dan sebagai ikon monumental kota bandung. ..
Academic Work
concept
programming
-
-
jejak tapak terbentuk dari lekukan bentuk sekitar site ditarik disejajarjkan dihubungkan kedalam site. bentuk yang dimaksud yaitu perimeter site, sirkulasi jalan, axis jalan, massa. agar massa bangunan sesuai selaras dengan bangunan eksisting disekitar site. -
site tidak lagi mengurung dan membatasi massa, akhirnya hanya memutus hubungan, menjaga jarak dengan lingkungan sekitar. site tidak lagi mengurung dan membatasi massa, akhirnya hanya memutus hubungan, menjaga jarak dengan lingkungan sekitar.
12
Portfolio 1.0+
sirkulasi dalam site tidak lagi monoton, tidak lagi menumpuk pada satu titik, hanya akan mengakbatkan ketidaknyamanan pengguna site. sirkulasi mengalir lebih variatif dan memperbanyak pengalaman ruang. -
site tidak lagi didominasi perkerasan, lahan parkir. asap debu kendaraan, kurangnya lahan penyerapan tanah bisa merusak memperburuk iklim mikro. oase air dan vegetasi untuk memperbaiki iklim mikro, menetral iklim dan menjadi preseden baik untuk massa sekitar site. ..
Academic Work
4
1 3
2
Block Plan 1 Museum 2 Green Park 3 Open Plaza 4 Parking
Potongan A - A
Potongan C - C
Floor Plan Potongan B - B
Potongan D - D
West Entrance
Fungsi publik ditaruh pada lantai pertama untuk memberikan kenyamanan aksebilitas publik
East Entrance
Membuat ruang ruang publik ditambah penghijauan sebagai tempat masyarakat sekitar bersosialisasi.
Exhibition Area
Dinding pendukung dan pemisah menjadi tempat menaruh artwork. Pencahayaan alami didapat dari sobekan pada massa museum.
Green Roof. Temporary Exhibition
Atap pada museum berfungsi sebagai penghijauan, ruang publik bagi masyarakat dan tempat pameran seni bersifat temporar.
info
project . bandung independent fashion boutique location . merdeka year . ���� inspirasi bukan pada hal yang sifatnya dekoratif tapi pada pergerakan (aliran) di dalamnya, lalu jejak maya sirkulasi manusia menjadi pertimbangan utama
zone
Idenya adalah invert dan insert, meng-invert sesuatu yang sudah ada yang dianggap tidak sesuai dan mengakomodir kebutuhan saat ini kemudian memasukkan unsur unsur baru ke dalamnya. Bangunan tipologi komersil (fashion) menuntut dua hal yang sifatnya dilematis, pertama arsitektur (bangunan) yang terbangun sebaiknya tidak rusak dan bertahan selama mungkin, berbeda fashion yang bersifat temporer, dinamis dan cenderung berubah tergantung konteks sosial-budaya pada masa itu. Aktivitas manusia kini menjadi abu abu (ambigu) sulit untuk diprediksi. Kegiatan belanja bukan menjadi aktivitas utama yang direncakanan melainkan bagian dari rencana. maka fashion butik yang akan dirancang harus menyediakan sesuatu lebih dari sekedar retail. Dia membutuhkan keberagaman, keramaian, suasana semarak berkelanjutan.
18
Portfolio 1.0+
Zona fungsi di bangunan ini dibagi menjadi dua buah massa, yaitu massa a (jalan merdeka) dan massa b (jalan purnawarman).
Academic Work
Fungsi publik pada lantai dasar, fungsi semi privat ditempatkan pada lantai �, � dan � dihubungkan oleh jembatan penghubung.
First Scheme (Rejected)
Final Scheme
*retouch arya
info
project . kota skala kita (team) location . jakarta year . ���� -
Ruang tinggal dalam kota, membahas ruang tinggal selalu menarik dan berpotensi melahirkan pemikiran baru menghadirkan cerita tersembunyi. Dalam konteks modern, ruang tinggal tidak lagi identik dengan ruang tinggal dalam arti konvensional seperti rumah, villa, apartemen karena fenomena berkata lain, manusia cenderung menghabiskan waktu di kota, ruang tinggal dalam kota mulai digantikan café,mall,ruang publik, bahkan berkomuter sekalipun. Fenomena ini berakibat kepadatan dalam kota. Aktivitas padat, mobilitas tinggi manusia pada saat bersamaan mengkaburkan skala kota, kita tidak lagi merasakan menikmati ruang. Sekuens ruang dalam kota tidak lagi menarik melainkan hias akhirnya destinasi menjadi prioritas. Proses meruang yang harusnya bisa dirasakan lebih intim kini hanya dinikmati diatas kemudi dibalik kaca. Dago sebagai sirkulasi utama kota Bandung merasakan dampaknya. Pengelompokan alami terjadi pengendara kendaraan diutamakan lalu pejalan kaki menikmati sisa ruang yang ada. Ruang kota tidak lagi nyaman.
20
Portfolio 1.0+
Desain ruang tinggal pada koridor dago idealnya merangkul elemen kota dengan arsitektur berbasis infrastruktur dan mengisi ruang bersifat public dalam kota. Mengembalikan skala kota ke skala intim, skala manusia. Berjalan ialah penjamahan paling baik merasakan ruang dalam kota. Berjalan menyatukan kasta masyarakat dan merangsang kepedulian terhadap kota. Desain ini memiliki unsur ambigu, tidak memiliki program arsitektur spesifik tidak mendikte pengguna sebaliknya merancang keragaman fungsi dalam kebersamaan yang selalu berkembang. Akhirnya pemaknaan ruang tinggal dalam kota tidak berupa justifikasi dari perancang tetapi dikembalikan ke masing masing pengguna. Pemaknaan akan sebuah universalitas ruang. Anggota : Aris Nuryahya, Wagiono Bustami, M.Rachman Syamsudin, Raksa Rachman, Terizano Rymada, Eki Achmad Rujai, Johan Baskara ..
Exhibition
Before
Before
After
After
Illustration
info
project . imagine braga location . bandung year . ���� base on reality its neither theory nor history it’s a practical mindset Belajarlah dari sejarah. Kalimat itu sering tertera di setiap proposal rencana penataan kawasan atau lebih dikenal dengan revitaliasi. Disebutkan penyusunan program serupa bisa sukses kalau dilandasi pemahaman akan sejarah kawasan yang hendak di revitalisasi. Hal hal berhubungan dengan kawasan itu bisa dijadikan bahan acuan untuk proses eksekusi. Lantas membahas masa kejayaan satu kawasan mulai dari asal mula kasawasn, nama jalan, fungsi-kegiatan kawasan, ikon, status, arsitektur kawasan dan banyak lagi. Satu persatu dikupas tuntas. Tentang masa lalu tentunya. Selanjutnya mengeluarkan buku mengadakan forum mengagendakan workshop Sekali lagi berakhir begitu saja. Tidak banyak implementasi. Hanya siklus. [..�] Sesuai judul proposal ini banyak berbicara realita, kami tidak sepenuhnya melihat sejarah dan melirik teori, kesempatan ini kami lebih focus melihat realita. Kawasan braga lebih butuh solusi membumi dan scenario ruang atraktif. Dia sebaiknya sedikit dijauhkan dari pengajuan bersifat utopia, pengajuan kapitalis yang punya peluang merusak kawasan braga. Bukan anti tapi rasanya kurang cocok. Setidaknya menurut kami.
Realita pertama dikawasan braga ialah kualitas ruang luar yang kurang baik. Saat kita lancang berkata mendambakan kualitas ruang di kawasan braga diperbaiki misalnya memperbanyak ruang hijau, pedestarian untuk kenyamanan publik tapi disaat bersamaan kualitas udara kota bandung jauh dari kenyamanan. Juga ruang untuk pejalan kaki semakin sedikit. Kalah bersaing dengan pertumbuhan mobil dan motor. Data menunjukkan tingkat polusi kota besar di Indonesia mencapai ��%. Ideal ruang terbuka di kota bandung juga baru mencapai angka �% dari angka ideal ��%. Public Space [..�] Realita kedua, seperti kita ketahui bangunan konservasi sepertinya menjadi masalah setidaknya di Indonesia. Pro kontra bermunculan dari berbagai komunitas. Ada yang mendukung tapi tidak beraksi ada yang mendukung dengan membahas perbendaharaan arsitekturnya ada yang mendukung dengan beraksi. Menghancurkan lebih tepatnya. menurut kami arsitektur kawasan braga cukup direnovasi dan difungsikan kembali tentu dengan fungsi yang cocok dengan zamannya. Adaptive Re-use [..�] Realita ketiga, kecenderungan bergerak secara paralel namun tidak satu visi misi sekali lagi menurut kami. Pemerintah memiliki sejumlah regulasi, stakeholder membawa sejumlah misi, masyarakat dengan berbagai aspirasi. Izin membangun terbit tanpa pemberitahuan, bangunan pusaka tiba tiba rata tanah, komunitas masyarakat mengadakan acara tanpa dukungan. Alhasil semua terkejut kejut. Perlu Kolaborasi. Begitu banyak realita tidak sempat kami sampaikan dan bahkan tidak tahu.
24
Portfolio 1.0+
Exhibition
[‌] Merevitalisasi kawasan dalam hal ini braga menurut kami ialah melihat realita dan menawarkan solusi nyata. Lupakan sejenak gagasan super mall gagasan tampilan fisik akhirnya hanya kosmetika dan membentuk segmentasi masyarakat. Kami menawarkan ruang dan skenario interaktif untuk berdiskusi, berinteraksi, bercengkerama. bangunan cagar budaya difungsikan kembali. fungsi sesuai zamannya. mengeluarkan regulasi mendukung kawasan braga misalnya hari bebas kendaran, pajak bangunan cagar budaya. Masih banyak lagi. Bukan tidak mungkin dia menjadi heritage and leisure district. Sudah bukan waktunya kita mencari permasalahan, membahas teori, atau berdebat pembenaran semuanya sudah didepan mata kita hanya butuh tindakan. Tidak lebih tidak kurang. Tindakan yang berdasarkan realita bukan teori atau sejarah. ‌ *hand sketch habibi
25
Portfolio 1.0+
Exhibition
info
project . boarding house (team) location . bandung year . ���� -
Kami mahasiswa. Kami dari kota bandung. Rumah indekos pada umumnya menekankan pada individualitas dan efektifitas bahwa ragam kegiatan penghuni dikelompokkan menjadi satu di dalam ruang unit-kamar, lalu ruang lainnya tidak dianggap penting bahkan tidak perlu. Kami melihat kemungkinan lain. Kami merenggangkan hubungan individualitas dan efektifitas. Mengganti pintu dengan dinding berporos, mengubah tingkat menjadi lapisan lantai, membatasi penggunaan jenis material dan menyusun komposisi kegiatan seimbang antara ruang di unit-kamar dan ruang di luar. Penghuni lalu menjadi, Individual juga Sosial.
Anggota: Wagiono Bustami, Rachman Syamsudin, Rahmat Indrani, Aris Nuryahya,
26
Portfolio 1.0+
Ruang-ruang lalu bersifat, Formal juga Informal. Privat juga Publik. Statis juga dinamis. ...
Exhibition
Illustration
27
Portfolio 1.0+
Exhibition
info
project . layout design location . somewhere year . ���� - ���� -
info
project . photography location . somewhere year . ���� - ���� -
this page intentionally left blank