Harga Eceran Rp4.000,-
Demi Kebenaran Dan Keadilan
WASPADA Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) ISSN: 0215-3017
JUMAT, Pon, 9 Oktober 2020/21 Shafar 1442 H
No: 26813 Tahun Ke-73
Terbit 16 Halaman
Waspada/Rudi Arman
Waspada/Partono Budy
SEBANYAK 54 Pendemo anarkis yang diamankan di Polrestabes Medan, sebelum diboyong ke Poldasu.
RATUSAN pendemo menggelar aksi tolak UU Ciptaker, di gedung DPRD Sumut, Kamis (8/10).
Poldasu Amankan 240 Pendemo Anarkis
Komnas HAM Minta Pemerintah Cepat Respons
34 Polisi Terluka
JAKARTA (Waspada): Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) Beka Ulung Hapsari, meminta pemerintah cepat merespon demo penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang eskalasinya terus meningkat. Menurutnya, ini penting dilakukan karena demonstrasi berlangsung di tengah pandemi virus corona (Covid-19). “Saya kira pemerintah harus segera merespon. Menentukan sikap seperti apa? Kita serahkan ke pemerintah. Tapi respon itu mungkin bisa dengan membuat kanal-kanal dialog,” katanya melalui sambungan telepon, Kamis (8/10). Beka menyarankan, pemerintah meminta pemerintah daerah untuk merespons demo di daerah. Misalnya dengan membuka pintu kantor wali kota/bupati, DPRD sampai gubernur untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Begitu pula Lanjut ke hal A2 kol. 1
MEDAN (Waspada): Sedikitnya 240 pendemo anarkis menolak pengesahan UU Cipta Kerja diamankan Poldasu, Kamis (8/10) sore. Sementara dalam pengamanan aksi demo itu sedikitnya 34 polisi terluka. Data yang diperoleh 132 pendemo diamankan aparat kepolisian. Sementara dari kawasan Lapangan Merdeka polisi mengamankan 54 orang pendemo dan diamankan di Polrestabes Medan. Sebagian pendemo brutal ini terdiri pelajar dan mahasiswa. Sesampai di Polrestabes Medan ratusan pemuda ini didata. Satu persatu pendemo diinterogasi polisi. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, sejumlah fasilitas umum menjadi sasaran pendemo termasuk armada kepolisian. Lanjut ke hal A2 kol. 1
Antara
RICUH DEMO UU CIPTA KERJA DI PEKANBARU: Sejumlah mahasiswa menggotong rekannya yang pingsan saat petugas polisi menghalau demonstran penolak UU Cipta Kerja di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (8/10/2020).
Demo: Batalkan UU MEDAN (Waspada): Aksi unjukrasa yang menolak UU Ciptaker berakhir rusuh dan anarkis di gedung DPRD Sumut, Kamis (8/10). Aparat kepolisian terpaksa melepaskan tembakan gas air mata dan membubarkan kerumunan massa.
Semula ratusan peserta aksi secara santun menyampaikan orasinya di depan gedung dewan yang mendapat pengawalan ratusan polisi dibantu sejumlah mobil barikade dan
kendaraan taktis. Mereka menyebut UU Ciptaker yang resmi disahkan 5 Oktober lalu di DPRD ini, sangat membelenggu nasib buruh dan pekerja, karena sebagian besar
pasalnya merugikan para pekerja. Aksi yang semula berjalan tenang tiba-tiba menjadi anarkis. PantauanWaspada, sekira pukul 11:55 WIB, terlihat lemparan
batu ke arah gedung DPRD Sumut dari arah kiri dan disambut dengan sorak-sorai peserta aksi. Melalui pengeras suara, petugas dengan santun meminta jangan main lempar batu, na-
mun seruan ini tidak ditanggapi. Suasana makin tak terkendali, karena selain lemparan batu semakin kencang, peserta aksi juga mengeluarkan ejeken dan kata kata tak senonoh kepada
DPRD Sumut. Petugas dibantu mobil pengurai massa dan water cannon terpaksa melepaskan Lanjut ke hal A2 kol. 4
1.000 Pedemo Ditangkap JAKARTA (Waspada): Polisi mengaku telah meringkus hampir 1.000 orang diduga perusuh dalam aksi demo menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di wilayah Jakarta. Kabid Humas Polda Jaya Kombes Yusri Yunus menyebutkan, perusuh yang ditangkap itu adalah bagian dari kelompok anarko. “Sudah hampir seribu yang kita amankan, itu adalah anarkoanarko itu, perusuh-perusuh itu,” kata Yusri kepada wartawan, Kamis (8/10). Menurut Yusri, para perusuh itu sengaja menunggangi aksi Lanjut ke hal A2 kol. 6
Positif Rekor Baru 4.850
Waspada/Ist
PASANGAN Calon Bupati dan Wakil Bupati Sergai, Soekirman dan Tengku Muhammad Ryan Novandi (Beriman dan Trendi).
Program Jitu Beriman Trendi Atasi Pengangguran Di Sergai MEDAN (Waspada): Pasangan Soekirman dan Tengku Muhammad Ryan Novandi telah ditetapkan KPU maju sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Serdang Bedagai 9 Desember mendatang dengan nomor urut 2. Pasangan yang disingkat ‘Beriman-Trendi’ ini pun telah memiliki sejumlah program jitu untuk mengatasi dan menekan angka pengangguran di ‘Tanah Bertuah Negeri Beradat’ Serdang Bedagai.
Salah satu program jitu tersebut adalah menciptakan 1.000 pengusaha milenial asli Serdang Bedagai per-tahunnya. “Bersama Pak Soekirman, kami merencanakan akan menciptakan 1.000 pelaku usaha baru di Sergai dengan serapan tenaga kerja 1 banding 5,’’ ucap Calon Wakil Bupati Sergai, Tengku Ryan berbincang dengan Waspada di Medan, Kamis (8/10). Selain menciptakan 1.000 pelaku usaha baru pertahun-
Al Bayan
nya, Soekirman dan Tengku Ryan juga memberikan pelatihan khusus bagi lulusan SMA maupun SMK. “Nantinya lulusan SMA dan SMK diberi pelatihan soft skill atau ketrampilan bagi lulusan SMA maupun SMK yang tidak melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi,’’ ucap Tengku Ryan. Disamping itu, pasangan B e r i m a n - Tr e n d i a k a n Lanjut ke hal A2 kol. 4
JAKARTA (Waspada): Penambahan harian kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia sejak pertama kali diumumkan Maret lalu, pada Kamis (8/10), tembus rekor baru mencapai 4.850 orang. Dengan adanya penambahan itu, akumulasi positif mencapai 320.564 kasus. Dari akumulasi itu 244.060 dinyatakan sembuh, dan 11.580 meninggal. Berdasarkan data yang dikutip dari situs Kemenkes petang ini, jumlah suspek hari ini mencapai 144.072, sementara jumlah spesimen yang telah diperiksa 43.389. Lanjut ke hal A2 kol. 6
Covid-19 Di Dunia Kasus 36.466.595
Sembuh 27.452.393
Meninggal 1.061.724
Covid-19 Di Indonesia Kasus 320.564
Sembuh 244.060
Meninggal 11.580
Covid-19 Di Sumut Kasus 10.965
Sembuh 8.048
Meninggal 452
Covid-19 Di Aceh Kasus 5.421
Sembuh 3.281
Meninggal 205
Sumber: Worldometers; Covid19.go.id & covid19.sumutprov.go.id (8/10/2020) 21.00 WIB
Waspada/Ria Hamdani
PEREMPUAN Amanat Nasional Binjai diskusi santai bersama Calon Wali Kota Lisa Andriani Lubis.
PUAN Diskusi Santai Bersama Lisa
Perempuan Berperan Tingkatkan Ekonomi Keluarga Secara Mandiri BINJAI (Waspada): Perempuan Amanat Nasional (PUAN) Kota Binjai melaksanakan diskusi santai bersama Calon Wali Kota Binjai Lisa Andriani Lubis di Jl. Sabit, Kelurahan Cengkeh Turi, Binjai Utara. Silaturahmi dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Para kader PUAN Binjai yang hadir wajib mencuci tangan dan menggunakan masker. Ketua PUAN Binjai Fithri
Mutiara Harahap, Kamis (8/10), mengatakan, diskusi ini dilakukan agar ke depan perempuan mempunyai potensi dan kiprah yang sama sebagai agen perubahan di tengah masyarakat. “Kami ingin peranan perempuan tidak lagi dipandang sebatas di dapur, sumur dan kasur. Karena perempuan yang berkiprah di ranah publik juga bisa berprestasi jika diberikan amanah,” ujarnya. Fithri Mutiara Harahap
Oleh: Tantomi Simamora “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan)
WA S H I N G TO N , A S (Waspada): Mantan anggota polisi AS yang didakwa atas kasus pembunuhan pria kulit hitam tak bersenjata George Floyd dibebaskan dari penjara dengan jaminan. Derek Chauvin memba-
yar jaminan US$1 juta (sekitar Rp14,7 miliar) dan dibebaskan pada Rabu pagi, seperti ditunjukkan catatan pengadilan, dilansir BBC, Kamis (8/10/2020). Petugas kulit putih itu direkam sedang menekan lututnya di leher Floyd selama hampir
Lanjut ke hal A2 kol. 1
Metro
DEREK Chauvin yang didakwa atas kasus pembunuhan George Floyd dibebaskan dari penjara dengan jaminan sebesar US$1 juta. .
delapan menit sebelum dia meninggal pada 25 Mei lalu. Kematian Floyd menyebabkan unjuk rasa global dan seruan untuk reformasi kepolisian, didorong oleh gerakan Black Lives Matter. Chauvin dipecat dari pekerjaannya dan sekarang menunggu persidangan pada Maret tahun depan atas tuduhan pembunuhan tingkat dua dan pembunuhan. Tiga petugas polisi lainnya - J Alexander Kueng, Thomas Lane dan Tou Thao - juga dipecat dan dituduh membantu dan bersekongkol atas aksi pembunuhan. Keempat petugas yang dituduh sehubungan dengan pembunuhan Floyd di Minneapolis, Minnesota, kini telah mengirimkan uang jaminan dan bebas sampai Lanjut ke hal A2 kol. 6
Lanjut ke hal A2 kol. 4
Ada-ada Saja
Polisi Pembunuh George Floyd Bebas
Bahaya Mencela
mengajak Perempuan Amanat Nasional untuk memberi dukungan kepada Pasangan Calon Wali Kota-WakilWali Kota Binjai Lisa Andriani Lubis-Sapta Bangun di Pilkada 9 Desember mendatang. “Mari sama-sama kita memenangkan perempuan agar ke depan perempuan di Kota Binjai lebih terjamin kualitasnya,” ajak Fithri.
Terjebak Di Hutan Gegara Google Maps
The Star
DIREKTUR Departemen Imigrasi Malaysia Datuk Khairul Dzaimee Daud memperkenalkan sistem MyTravelPass.
MAD Jais warga asal Tanah Abang, Jakarta, bersama teman-temannya mengalami nasib sial karena tersesat dan terjebak di tengah hutan kawasan Culamega, Tasikmalaya. Penyebabnya, Mad berkendara malam hari sambil mengikuti petunjuk arah Lanjut ke hal A2 kol. 4
Keluar-Masuk Malaysia Kini Pakai Sistem MyTravelPass
Serampang
KUALA LUMPUR, Malaysia (Waspada): Departemen Imigrasi Malaysia memperkenalkan sistem baru bagi permohonan izin keluar-masuk negara untuk rakyat Malaysia dan warga negara asing (WNA). Sistem tersebut diperkenalkan sebagai MyTravelPass. Dilansir The Star, kamis (8/10/2020), Direktur Departemen Lanjut ke hal A2 kol. 4
- Good luck buruh...!
- He...he...he...
Berita Utama
A2
WASPADA Jumat 9 Oktober 2020
Antara cnni
Waspada/Surya Efendi
HALTE Transjakarta Sarinah terbakar di saat demo Omnibus Law UU Ciptaker.
PENGUNJUKRASA yang kebanyakan para pelajar diguyur water canon dan gas air mata saat bergabung bersama buruh dan mahasiswa dalam aksi unjuk rasa menolak UU Ciptaker, di depan gedung DPRD Sumut, Kamis (8/10).
Demo Memanas Di Jakarta Halte Dan Pos Polisi Terbakar JAKARTA (Waspada): Situasi demo menolak Omnibus Law UU Ciptaker di Jakarta semakin memanas, Kamis (8/10) sore. Sejumlah pos polisi dan halte bus Transjakarta terbakar. Tercatat ada tiga pos polisi dan dua halte bus Transjakarta yang terbakar, yakni pos polisi Patung Kuda Arjuna Wiwaha, pos polisi Tugu Tani, pos polisi di Harmoni, halte bus Bundaran HI, dan halte bus Sarinah. Pos polisi Patung Kuda dan Tugu Tani diduga dibakar oleh massa aksi. Di pos polisi Tugu
Tani, massa terlihat merusak menggunakan benda tumpul. Sementara api juga membe-sar di halte bus Transjakarta Bundaran HI. Tak terlihat upaya pemadaman dari petugas. Kobaran api sebelumnya ju-ga dikabarkan terjadi di pos polisi Harmoni. Sejak siang bentrok memang terjadi di titik demo. Meski sempat mereda, bentro-kan kembali pecah pada sore hari. Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal
169 Kasus Covid Baru Aceh BANDA ACEH (Waspada): Positif baru covid19 di Aceh bertambah 169 orang, dan sembuh 94 orang sedang meninggal dilaporkan nihil. “Alhamdulillah, tidak ada penderita Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang meninggal di Aceh dalam 24 jam terakhir,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani—akrab disapa SAG— kepada pers, Kamis (8/10). “Kita bersyukur kepada Allah SWT tidak ada penderita Covid19 yang dilaporkan meninggal dalam 24 jam terakhir, melainkan sembuh 92 orang” ujarnya. Penderita Covid-19 yang dilaporkan sembuh meliputi warga Pidie Jaya sebanyak 41 orang, Kota Banda Aceh 21 orang, Aceh Tamiang 16 orang, Nagan Raya 8 orang, Aceh Selatan 3 orang, Subulussalam 2 orang, dan warga Sabang 1 orang, rincinya. Ia juga merinci jumlah kasus konfirmasi baru sebanyak 169 orang yang meliputi warga Pidie Jaya sebanyak 45 orang, Langsa 40 orang, Bireuen 23 orang, Aceh Besar 13 orang, Banda Aceh 12 orang, Gayo Lues 8 orang, Pidie 6 orang, dan Aceh Singkil 5 orang. (b01)
Poldasu Amankan .... “Ada sekitar 240 pendemo yang sudah kita amankan. Seluruh pendemo kita bawa ke Polda Sumut untuk proses penyidikan lebih lanjut,” sebut Irwan Anwar. Kata dia, informasi didapat ada mobil pejabat Rumkit Putri Hijau juga menjadi sasaran amukan pendemo. “Informasi terakhir kita peroleh ada mobilWaka Rumkit dirusak pendemo,” tuturnya. Dari pengakuan pada polisi, mereka hanya ikut rekan untuk berunjuk rasa. Bahkan pendemo yang mengaku mahasiswa tak tahu apa yang disampaikan dalam aksi unjuk rasa tersebut. Sebelumnya aksi unjukrasa menolak UU Cipta Kerja di Medan kisruh. Sejumlah fasilitas umum hancur akibat lemparan batu dari pendemo. Pendemo juga terlibat adu lempar batu dengan aparat kepolisian. Hingga Kamis (8/10) aparat kepolisian sweeping di beberapa lokasi.
Komnas HAM .... di Jakarta, pemerintah pusat pun disarankan segera merespon tuntutan aksi. “Sehingga massa aksi penolak ini dapat saluran yang tepat. Ini meminimalisir, selain [kekerasan] juga covid. Pemerintah makanya harus segera respon,” sebutnya. Beka mengingatkan demonstrasi yang dilakukan kalangan buruh dan mahasiswa di Jakarta maupun daerah, merupakan hak konstitusional yang tak bisa dilarang. Namun, upaya-upaya lain bisa dilakukan untuk memastikan situasi demo berjalan kondusif. Salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan, meskipun dia memahami hal ini akan sulit diterapkan dengan jumlah massa yang besar. Selain itu, Beka meminta aparat harus mengedepankan respon humanis ketimbang represif ke massa aksi. “Kalau memang bisa dicegah ya dicegah kekerasannya dengan negosiasi. Pilihan penggunaan kekerasan itu pilihan terakhir ketika tidak ada pilihan lain. Ketika mengancam nyawa atau keselamatan petugas,” katanya. Menurut Beka, pihaknya bakal merespon tegas jika terjadi kekerasan aparat yang menyebabkan jatuh korban. Sebelumnya, satu mahasiswa Universitas Pelita Bangsa harus menjalani operasi karena terluka di bagian kepala ketika demo menolak UU Cipta Kerja, di Jababeka, Kab. Bekasi, Rabu
Al Bayan .... yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orangorang yang zalim” (QS. Al-Hujurat: 11). MANUSIA sama dalam pandangan Allah SWT, karena semua manusia adalah ciptaanNya. Itulah sebabnya mengapa sesama manusia tidak boleh saling mencela, mem-bully dan meremehkan. Karena ketika mencela, maka sama saja kita mencela ciptaan Allah SWT. Sebagai Muslim yang mengaku beriman tentu hal ini sangat perlu diperhatikan, agar kita paham tentang eksistensi manusia di muka bumi ini. Sesama manusia sejatinya saling menghargai, sebab belum tentu kita lebih baik dari pada yang lainnya. Firman Allah dalam Alquran: “Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya” (QS. At-Tin: 4). Saat ini, entah itu di media sosial, sering kita saksikan saling mencela. Keadaan ini akan sangat berbahaya apabila tidak segera dikendalikan. Jika sesama manusia saling mencela tentu akan berujung kepada pemusuhan yang akhirnya perpecahan umat. Paling tidak, sesama umat Islam harus kembali kepada makna persaudaraan sehingga tidak saling mencaci atau mencela. Intinya mencela tidak akan menemukan hasil yang baik, justru akan berdampak buruk untuk kesatuan umat.
Argo Yuwono mengklaim, telah meminta jajarannya untuk mengamankan aksi demonstrasi sesuai aturan yang berlaku. “Kami sudah koordinasikan dengan Polda jajaran untuk amankan sesuai dengan SOP. Dimohon untuk para demostran tetap tenang dan tidak terprovokasi,” kata Argo saat dihubungi wartawan. Dia menuturkan, ada cara lain untuk menyampaikan penolakan UU Ciptaker, yakni dengan menguji di Mahkamah Konstitusi. “Untuk aspirasi silahkan di bawa ke MK kalau tidak terima,” ujarnya. Adapun, Argo meminta agar pedemo tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan informasi bohong atau hoaks yang tersebar. Polisi diketahui sempat melarang kegiatan unjuk rasa dilakukan di wilayah DKI Jakarta. Namun sejak pagi, sejumlah massa aksi telah mencoba masuk ke dalam wilayah DKI Jakarta. Aksi massa penolak Omnibus Law UU Ciptaker sendiri telah dimulai sejak Kamis pagi. Rencananya massa yang terdiri dari buruh dan mahasiswa itu akan melakukan aksi di depan Istana Negara. Namun aparat kepolisian telah berjaga ketat di sekitar istana. (cnni)
34 Polisi Terluka Sedikitnya 34 anggota Polisi yang bertugas melakukan pengamanan aksi demo di Medan, mengalami luka akibat terkena lemparan batu. “Ada 34 anggota Polri yang terkena lemparan batu saat aksi penolakan pengesahan UU Cipta Kerja,” tutur Kombes Irwan Anwar. Dijelaskannya, dari 34 anggota Polri yang terkena lemparan ada yang membuat pengaduan ke Polrestabes Medan. Selain itu, di beberapa titik massa aksi juga melakukan perusakan fasilitas seperti mobil yang dibakar dan prasarana lainnya. Akibat peristiwa ini, polisi juga mengamankan yang terlibat aksi anarkis. Para pendemo anarkis ini, sebut Dir Krimum, diketahui masih berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa. “Ada yang masih sekolah, ada juga yang sudah tamat, dan ada yang mahasiswa. Semuanya kita data dan akan dibawa ke Poldasu,” ujarnya. (m25) (7/10). Juga terdapat lima mahasiswa lain yang turut dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu bentrokan antara massa dengan aparat mulai terjadi di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, dekat dengan Istana Negara. Massa geram lantaran tak diizinkan menuju ke depan Istana Negara. Massa pun melempari polisi dengan batu, kayu, hingga petasan. Sementara polisi membalas lemparan massa dengan water cannon dan gas air mata. Kondisi serupa juga terjadi di kawasan Patung Kuda, Jl. Medan Merdeka Barat. Para mahasiswa mencoba merangsek blokade kawat berduri yang menutup jalan menuju Istana. Namun, polisi langsung menembakkan gas air mata untuk memecah ratusan mahasiswa dari berbagai kampus tersebut. Belum ada laporan apakah ada korban luka dalam gesekan ini. Demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja terjadi di banyak daerah. Tak hanya di Jakarta. Elemen mahasiswa dan buruh menyuarakan aspirasi yang sama di berbagai daerah, yakni menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Mulai dari Jakarta, Bandung, Medan, Lampung, Surabaya,Yogyakarta, Semarang, Makassar hingga Kendari, elemen mahasiswa dan buruh turun ke jalan. Semuanya menyatakan mosi tidak percaya terhadap pemerintah dan DPR. (cnni) Orang yang suka mencaci juga adalah wujud dari kesombongan seseorang. Sebab ia mencaci karena merasa lebih baik dari yang dicacinya sendiri. Tentu hal ini sangat tidak disukai Allah SWT. Firman Allah dalam Alquran: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai” (QS. Lukman : 18-19). Cukup jelas ayat di atas menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki sikap sombong tidak akan disukai oleh Allah SWT. Maka muslim sejati dalam hal ini harus bisa menjaga lidah dari mencela atau mencaci orang lain. Salah satu bukti orang beriman adalah tidak saling mencela yang menyudutkan harkat dan derajatnya sebagai manusia. Kita seharusnya paham, agama Islam adalah pembawa kedamaian sekaligus pemersatu umat sehingga dengan nilai-nilai itulah kita bisa bersatu dan tidak saling mencaci. Manusia tidak boleh sombong dan jangan pernah lupa kodratnya. Guru Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid/PDM Kab. Tapanuli Selatan
Demo: Batalkan .... tembakan gas air mata dan mengejar pelaku pelemparan. Akibat peristiwa itu, dua polisi, seorang polwan terluka. Sementara belasan provokator berhasil diamankan. Kemudian, kaca di sisi kiri dan kanan gedung dewan terlihat pecah akibat lemparan batu dan benda tumpul lainnya. Salah seorang provaktor yang diamankan diketahui bukan bagian dari peserta aksi. Kepada petugas, dia mengaku mendapat bayaran Rp10.000 untuk melempar batu. Sesalkan Wakapolrestabes Medan Irsan Sinuhaji yang ikut menyaksikan aksi demo, menyesalkan terjadinya anarkis. “Kita akan proses semua pelaku dan mencari motifnya,” ujarnya. Sementara itu, anggota DPRD Sumut Parlaungan Simangunsong kepada Waspada menyesalkan aksi yang berujung anarkis. “Ini saya kira sudah tidak sehat lagi,” sebutnya. Pihaknya meminta menelusuri siapa yang menyuruh. “Sebab jika aksi anarkis begini, maka akan sulit pesan yang ingin diperjuangkan,” tuturnya. Parlaungan bersama anggota dewan lain, Anita Lubis, Faisal dan lain-lain yang semula ingin bertemu dengan pengunjukrasa, terhalang akibat tembakan gas air mata yang makin gencar ke arah pengunjukrasa. Hingga pukul 13:00, mereka akhirnya bertemu dengan pengunjukrasa dan berjanji akan menyampaikan aspirasi mereka ke DPR RI. Menurut anggota dewan Faisal dari PAN, partainya bersama partai lain di DPR RI memang menyetujui disahkannya UU Ciptaker, namun disertai dengan catatan. Diakui, dari 400 halaman yang sudah dibacanya, ada pasal-pasal yang perlu direvisi. Faisal juga menyesalkan undang-undang tersebut terkesan tergesa-gesa disahkan, dan tidak melibatkan masyarakat sipil, kaum intelektual dan pakar. Kendati demikian, politisi PAN ini meminta buruh dan pekerja tidak terprovokasi dengan adanya berita simpang siur yang mengadu domba. “Kami ingin UU Cipta Kerja direvisi, dipelajari, ditelaah ulang, dan apabila ada point-poin yang merugikan masyarakat dan buruh kemudian agar diperbaiki,” katanya. Faisal menyebutkan, pihaknya akan terus berkonsultasi dengan DPR-RI, karena mereka yang punya wewenang dalam UU Ciptaker ini, terkait poin-poin yang merugikan para pekerja buruh dan masyarakat. (cpb)
MOBIL POLISI RUSAK SAAT DEMO UU CIPTA KERJA: Sejumlah warga melihat mobil polisi yang rusak berat akibat dirusak oleh demonstran yang menolak UU Cipta Kerja di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (8/10/2020).
Manajemen PTPN III Audiensi Dengan Kapoldasu MEDAN (Waspada): SEVP Business Support PTPN III Suhendri, dan SEVP Operation I PTPN III Adi Fitria melaksanakan audiensi dan silaturahmi dengan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Drs. Martuani Sormin, di Mapolda Sumatera Utara, Jl. Sisingamangaraja KM 10,5, Medan, Rabu (7/10/20). Acara tersebut juga turut hadir Kepala Bagian Umum PTPN III Ganda Wiatmaja, GM DSER1 PTPN III Arsam Edwin Lubis, GM DSER2 PTPN III Sugiarto. Kapolda Sumut pada saat menerima audiensi PTPN III didampingi Dirreskrimsus Polda Sumut Kombes Pol. Rony Samtana, Kabag Kerma Ops Polda
Sumut AKBP Drs. H. Umar Anshori. Pada pertemuan tersebut, SEVP Business Support PTPN III Suhendri menyampaikan terima kasih atas kesediaan Bapak Kapolda Sumut dan PJU meluangkan waktu dan menerima kunjungan silaturahmi Manajemen PTPN III dan juga menyampaikan permohonan kerjasama dengan Polda Sumut terkait dengan pengamanan aset perusahaan. Menanggapi hal tersebut, Kapolda Sumut menjelaskan, kepolisian dan PTPN III merupakan bagian dari Negara dan siap membantu PTPN III dalam pengamanan Aset guna mendukung kinerja PTPN III.
Suhendri menambahkan, rencana kerjasama tersebut akan dituangkan dan ditandatangani dalam Nota Kesepahaman yang akan ditandatangani antara Kapolda Sumut dan SEVP Business Support PTPN III. “Semoga kerjasama ini dapat dilaksanakan sebaik-baiknya oleh jajaran Manajemen PTPN III dan Polda Sumatera Utara,” sebut Suhendri. Selanjutnya Kapolda Sumut turut menyampaikan partisipasi PTPN III dalam mendukung program ketahanan pangan pada situasi pandemi Covid-19. Kegiatan diakhiri dengan pemberian plakat sebagai simbol terjalinnya kerjasama Polda Sumut dengan PTPN III. (m06/A)
Program Jitu .... membuat program job vacancy yang dilaksanakan di Serdang Bedagai. ‘’Kita akan buat lowong-lowongan pekerjaan di Sergai yang melibatkan sejumlah perusahaan,’’ tandas Tengku Ryan. Semua ini, kata Tengku Ryan, sesuai dengan misi pasangan Beriman-Trendi untuk mewujudkan generasi milenial Sergai yang cerdas, berkarakter dan berdaya saing unggul serta memaksimalkan lahirnya pelaku industri kreatif dan pelaku UMKM yang tangguh serta berkualitas. Tengku Ryan menjelaskan, bahwa program ini tidak mulukmuluk. ‘’Asal ada kemauan, usaha, kerja keras kita bersama, niat baik pasti terlaksanakan dengan hasil yang baik pula,’’ ujarnya. Diakhir pembicaraan, Tengku Ryan menambahkan dirinya bersama Soekirman jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati akan berusaha sekuat tenaga untuk mendatangkan investor ke Sergai. “Kami merencanakan untuk mendatangkan investor dalam maupun luar negeri untuk membangun pabrik yang ramah lingkungan,’’ ucap Tengku Ryan optimis. (m29)
Perempuan Berperan .... Sementara itu, Calon Wali Kota Binjai Lisa Andriani Lubis mengajak para perempuan berperan dalam peningkatan ekonomi keluarga secara mandiri dengan memanfaatkan pekarangan rumah. “Ke depan, perempuan bisa lebih mandiri dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanam hidroponik dan kita juga akan mengembangkan keterampilan dengan cara kelompok,” ujarnya. Di akhir silaturahmi, Lisa Andriani Lubis memasangkan secara simbolis pin merah dengan bertuliskan nomor 2 Lisa-Sapta kepada Ketua PUAN Binjai. (a34/a03)
Keluar-Masuk .... Imigrasi Malaysia, Datuk Khairul Dzaimee Daud di Putrajaya, mengatakan, sistem baru itu secara tidak langsung dapat menghemat tempo permohonan dibanding sebelumnya. Sebelum ini, jangka waktu yang diperlukan oleh pihaknya untuk meluluskan permohonan antara tujuh hingga 10 hari. “Sebelum ini, proses permohonan menggunakan e-mail sebanyak 9.000 e-mail diterima sehari. Atas sebab itu kami terpaksa menyaring yang diterima terlebih dahulu karena terdapat permohonan berulang, setelah itu baru bisa meluluskan permohonan terkait,” katanya. Pihaknya mengambil langkah proaktif dengan mewujudkan satu sistem yang mampu memendekkan tempo masa permohonan yaitu antara tiga hingga lima hari. Khairul Dzaimee mengatakan, sistem itu dapat diakses melalui laman resmi, yaitu di www.imi.gov.my atau https://mtp.imi.gov.my. “Dengan adanya sistem tersebut ini selaras dengan usaha pemerintah untuk pendigitalan dan meningkatkan layanan pemerintah,” katanya. Khairul Dzaimee mengatakan, di antara permohonan yang bisa disampaikan melalui sistem ini, termasuk permohonan masuk melalui Singapura Jalur Hijau Pulang Pergi (RGL). Permohonan masuk melalui Singapura Peraturan Pulang Pergi Berkala (PCA) dan permohonan keluar oleh warga Malaysia (yang mempunyai sebab yang bisa dipertimbangkan). Selain itu, permohonan masuk oleh warga asing atau penduduk tetap (PR), permohonan masuk oleh majikan bagi kategori pembantu rumah asing (PRA) dan pas lawatan kerja sementara (PLKS). Turut boleh memohon ialah warga asing kategori pasangan warga negara atau pasangan penduduk tetap atau anak warga negara serta penduduk tetap. “Selain itu warga asing kategori ekspatriat dan permohonan masuk oleh warga asing kategori Malaysia Rumah Keduaku (MM2H),” katanya. (the star/m11)
Ada-ada Saja .... Google Maps. Bukanya sampai tujuan, kendaraannya malah masuk jalan tanah merah dan terperosok di kawasan hutan. “Saya jalan ikuti Google Maps. Jam satu dini hari sampai di sini. Taunya mobil terperosok gak bisa gerak,” ucap Mad. Ia dan rekanya tak bisa berbuat banyak di tengah hutan yang gelap dan berkabut. Mereka khawatir dan takut disatroni hewan buas. Mereka terpaksa tidur dalam kendaraan di tengah hutan dalam kondisi dingin. Mereka gagal mencari bantuan karena kondisi lapangan hujan, gelap ditambah jauh dari pemukiman. “Yah gak bisa kemana mana pak. Mau cari bantuan juga malam mana berkabut hujan juga. Saya tidur aja dalam kendaraan sambil cemas,” tutur pria 37 tahun tersebut. Ia semula akan menemui kawanya bernama Ilham di Kawasan Cikuya. Namun, Bukanya sampai ke lokasi tujuan malah tersesat di Hutan. Berutung minggu pagi sejumlah petani menemukanya hingga bisa dievakuasi. (detikcom)
Waspada/Ist
KAPOLDA Sumatera Utara Irjen Pol Drs. Martuani Sormin menerima audiensi dan silaturahmi manajemen PTPN III di Mapolda Sumatera Utara, Rabu (7/10).
1.000 Pendemo .... demo yang dilakukan oleh elemen buruh dan mahasiswa. “Ini memang perusuh yang menunggangi teman-teman buruh melakukan unjuk rasa ini,” sebutnya. Sejak Rabu (7/10) kemarin, aparat kepolisian diketahui terus melakukan patroli dan menangkap oknum-oknum yang diduga ingin terlibat dalam aksi demo. Massa yang ditangkap itu lantas tak hanya menjalani pemeriksaan, tapi juga menjalani rapid test. Hal itu dilakukan untuk mengecek apakah mereka terpapar Covid-19 atau tidak.
Polisi Pembunuh .... persidangan mereka tahun depan. Chauvin telah berada di penjara berkeamanan tinggi di Oak Park Heights, Minnesota, sejak akhir Mei. Pada Juni, hakim menetapkan uang jaminan sebesar US$1,25 juta tanpa prasyarat, atau US$1 juta dengan ketentuan yang mencakup Chauvin tidak menghubungi keluarga Floyd, menyerahkan senjatanya dan tidak bekerja dalam penegakan hukum atau keamanan saat menunggu persidangan. Chauvin dibebaskan dengan jaminan bersyarat, yang menurut catatan pengadilan dijamin oleh lembaga obligasi jaminan, seperti dilaporlan CBS Minnesota. Di AS, agen obligasi jaminan berjanji untuk membayar kepada pihak berwenang jumlah jaminan penuh untuk terdakwa jika mereka tidak mampu melakukannya atau gagal hadir di pengadilan.
Positif Rekor .... Sementara itu, sehari sebelumnya, per Rabu (7/10), kasus akumulatif positif di Indonesia mencapai 315.714, di mana yang sembuh 240.291 orang, dan meninggal 11.472. Sehingga, dari angka itu diketahui penambahan kasus positif yang terjadi 4.850. Sebagai informasi, itu adalah rekor baru di mana sebelumnya adalah 4.823 pada 25 September lalu. Sementara itu untuk penambahan kasus sembuh hari ini adalah 3.769 orang, dan yang meninggal bertambah 108. Sebanyak 10 provinsi prioritas tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Bali, Sulawesi Selatan, dan Papua. Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan data peningkatan kasus positif virus corona di empat provinsi dari 10 prioritas pemerintah. Data tersebut merupakan hasil perbandingan dua minggu terakhir pada 21-27 September 2020 dan 28 September4 Oktober 2020. Provinsi dengan kenaikan kasus positif diantaranya adalah Aceh yang naik 12,2 persen, Bali naik 6,3 persen, dan Papua dengan kenaikan kasus positif 2,4 persen. Sementara 6 provinsi lainnya mencatat penurunan kasus positif mingguan. Provinsi dengan penurunan tertinggi ada di Sumatera Utara dengan 3,9 persen. (cnni)
Pantauan hingga petang, kericuhan di sejumlah titik sekitar Istana Kepresidenan masih berlangsung. Kericuhan bahkan melebar ke sejumlah daerah lainnya di ibu kota. Pedemo melemparkan molotov dan petasan ke arah kepolisian di daerah Sudirman, tepatnya di depan The City Tower. Belum terlihat jelas asal-usul pedemo tersebut. Sementara itu, aparat kepolisian masih terus menyisir dan memukul mundur pedemo dengan melakukan serangan balik berupa tembakan gas air mata. Sejumlah personel kepolisian pun dengan kendaraan bermotor telah tiba di lokasi. (cnni) Ben Crump, seorang pengacara hak sipil yang mewakili keluarga Floyd, mengatakan pembebasan Chauvin dengan jaminan adalah“pengingat yang menyakitkan” bahwa “kita masih jauh dari mencapai keadilan untuk George”. “Meskipun George Floyd tidak mendapatkan keadilan dalam hidup, kami tidak akan berhenti sampai dia diberikan keadilan penuh dalam kematian,” ujar Crump. Saat ini, keempat tersangka dijadwalkan untuk menghadapi persidangan bersama pada Maret, tetapi hakim sedang mem-pertimbangkan untuk mengadili mereka secara terpisah. Insiden yang menyebabkan penuntutan mereka menyoroti luka mendalam atas ketidaksetaraan rasial di AS. Demo Black Lives Matter - beberapa di antaranya berubah menjadi kekerasan - menjadi isu politik sentral menjelang pemilihan presiden pada November di AS. (bbc/m11)
WASPADA
A3
Jumat 9 Oktober 2020
Kerugian Dunia Akibat Covid-19 Capai USD 15 T JAKARTA (Waspada) : Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan kerugian yang dialami seluruh negara di dunia akibat harus menanggulangi dampak pandemi covid-19 selama enam bulan ini telah mencapai sekitar USD9-15 triliun. "Hal ini setara sembilan sampai 15 kali ukuran ekonomi Indonesia. Suatu dampak begitu dahsyat dalam waktu kurang dari enam bulan," kata Sri Mulyani dalam Sidang Mahkamah Konstitusi terkait Pengujian UU 2/2020 tentang Penetapan Perppu 1/2020 di Jakarta, Kamis (8/10). Dia menyatakan kerugian tersebut sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi dunia yang diprediksi akan mengalami kontraksi sangat dalam pada tahun ini yaitu di kisaran 3-5 persen. "Semula pada 2020 ekonomi dunia diperkirakan tumbuh 3,4 persen sekarang berubah jadi kontraksi 3 persen sampai 5 persen," imbuhnya. Sementara itu, dia menuturkan kepanikan global akibat pandemi covid-19 tersebut berimplikasi pada Indonesia seperti keluarnya arus modal asing atau capital outflow di pasar saham yang mencapai Rp140 triliun. Tak hanya itu, kepanikan dunia juga telah menyebabkan gejolak dan jatuhnya IHSG, pasar Surat Berharga Negara (SBN), serta pasar valuta asing (valas) di dalam negeri. Dia melanjutkan hal itu turut merosotkan kegiatan ekonomi dan memunculkan ancaman
luar biasa bagi keselamatan maupun kesejahteraan manusia yang tercermin dari meningkatnya jumlah pengangguran dan kemiskinan. "Ancaman jumlah pengangguran dan kemiskinan di semua negara meningkat tajam dalam waktu singkat," ujar Sri Mulyani. Stabilitas Ekonomi Terancam Tak berhenti di situ, stabilitas sosial, ekonomi, dan sistem keuangan juga terancam akibat adanya kebangkrutan dunia usaha di semua sektor mulai dari transportasi, perhotelan, restoran, manufaktur, perdagangan, hingga konstruksi. "Berbagai ikhtiar mengatasi covid-19 dengan upaya penemuan vaksin masih dalam proses pengembangan dan butuh waktu dan persiapan yang rumit untuk penerapannya. Aktivitas ekspor, impor dan perdagangan antarnegara merosot," ujarnya. Meski demikian, saat ini seluruh dunia sedang berusaha mengatasi krisis dengan menemukan vaksin covid-19 yang memerlukan proses dan persiapan waktu cukup lama serta rumit. "Kombinasi itu sebabkan ketidakpastian di perekonomian dan sektor keuangan menjadi sangat tinggi, sementara tingkat prediktabilitas covid-19 baik dari sisi dampak maupun waktu penyelesaiannya masih sangat rendah," tandasnya. (ant)
OJK Godok Aturan Urun Dana Di Pasar Modal BANSOS KUBE TERNAK KAMBING WARGA MISKIN
Antara
Warga membawa pulang bantuan bibit ternak kambing kelompok usaha bersama (KUBE) di Desa Blang Weu Baroh, Aceh Utara, Aceh, Rabu (8/10). Bansos KUBE ternak kambing yang disalurkan pemerintah melalui Dinas Sosial Aceh Utara itu upaya meningkatkan pendapatan warga miskin melalui usaha bersama di tengah pandemi COVID-19.
Omnibus Law Kacaukan Pehitungan UMP MEDAN (Waspada): Pakar Ekonomi Benjamin Gunawan mengatakan dengan diberlakukannya UU Omnibus Law, maka akan mengacaukan perhitungan UMP. Pasalnya, Dalam UU Omnibus Law, belum ada formula yang baru. Sehingga masih tetap menggunakan perhitungan yang lama. Acuannya adalah UMP (Provinsi). Namun, masalahnya adalah disaat resesi seperti sekarang ini. Tentunya perhitungan pengupahan akan berubah. Karena sebelumnya pertumbuhan ekonomi dalam satu tahun kerap mengalami kenaikan. Demikian Benjamin Gunawan kepada Waspada, Kamis, (8/10) menyikapi diundangkan Omnibuslaw tentang ketenaga kerjaan. Padahal, setiap menjelang akhir tahun, sebelumnya pemerintah provinsi maupun pemerintah kota atau kabupaten, selalu menentukan besaran upah minimum Kota (UMK)
atau provinsi (UMP). Formulanya yakni, penambahan pertumbuhan ekonomi dengan laju tekanan inflasi dan mengacu kepada PP No. 78 Tahun 2015,ungkapnya. Nah lantas, bagaimana jika justru kalau pertumbuhan ekonominya mengalami pertumbuhan negatif. Dan laju tekanan inflasinya juga negatif atau deflasi. Berarti, besaran gaji yang akan diberikan adalah negative. Artinya besaran gaji yang mengacu kepada UMP negative. Yang berarti gaji yang diterima oleh pekerja di tahun depan adalah minus alias lebih kecil dari tahun sebelumnya,sebut Benjamin. Dengan demikian lanjut Benjamin, sudah pasti pekerja tidak akan mau menerima gaji
yang turun tersebut. Meskipun mengacu kepada perhitungan pengupahan yang membentuk UMP sudah benar. Menurut Benjamin, kalau dari sisi pengusaha tentunya mereka bisa menerima. Meskipun belum tentu ada pengusaha yang bisnisnya masih bertahan hingga saat ini. Mungkin beberapa dari pengusaha tetap bertahan, meskipun belum tentu mampu mempertahankan pendapatan perusahaannya. Contoh yang lebih kongkrit untuk SUMUT saat ini adalah, pada kuartal pertama pertumbuhan ekonomi Sumut sebesar 4.65%, kuartal kedua minus 2.37%. "Mengacu kepada hasil hitungan saya, kuartal ketiga minus 0.8%. Dan kuartal keempat saya perkirakan sementara tumbuh 0.3%. Jadi kalau dijumlahkan masih ada plus 1.78%," jelasnya. Sementara inflasi, secara tahunan di tahun 2020 saya per-
kirakan 0.6%. Jadi ada perhitungan UMP akan naik berkisar 2.38%. Artinya, UMP di tahun 2021 naik 2.38%. Pertanyaannya banyak industri yang tumbang selama pandemi, meskipun ada beberapa yang masih bertahan, paparnya. Lantas pengusaha bisa tidak membayar kenaikan upah tersebut? Karena fakta yang ada dilapangan adalah terjadi PHK atau mempekerjakan karyawan dengan penurunan jam kerja (dirumahkan) dan penurunan produktifitas. "Masa iya dengan kondisi seperti ini pengusahanya dibilang baik baik saja," ujarnya. Belum lagi kalau seandainya jika pertumbuhan ekonomi Sumut selama setahun minus, dan inflasi yang terjadi di Sumut adalah negatif atau deflasi. Masa iya pekerja yang bekerja dengan waktu normal akan menerima penurunan gaji tersebut? "Jadi perhitungan UMP akan kacau nantinya. Pengusaha akan
punya dalih, dan pekerja juga punya dalihnya tersendiri. Sementara perhitungan upah yang sudah ada rumusnya sekalipun sudah tidak lagi relevan, baik bagi pengusaha dan pekerja di tengah kondisi resesi seperti yang terjadi sekarang. Karena baik si pengusaha dan karyawan sama sama tidak diuntungkan dengan kondisi seperti sekarang ini. Baik ada kenaikan upah maupun penurunan upah. Keduanya sama sama punya resiko, yakni si pengusaha berpotensi gulung tikar dan karyawannya berpotensi berkurang pendapatannya atau bahkan kehilangan pekerjaannya. Saat ini menurut Benjamin bola panas berada di dewan pengupahan. "Ini bukan pekerjaan yang mudah tentunya. Yang penting semua pihak harus berkepala dingin berhadapan dengan rumitnya masalah ekonomi belakangan ini"ujarnya. (clin)
Di Masa Pandemi 72,6% Kinerja UMKM Anjlok JAKARTA (Waspada): Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni P. Joewono mengatakan, di masa pandemi Covid19 ini sekitar 72,6 persen kinerja sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) anjlok akibat penurunan omzet dan permodalan, "Agar dapat memulihkan kinerja UMKM maka transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci mendorong digitalisasi UMKM da-
lam rangka meningkatkan produktivitas di tengah pandemi,” katanya dalam joint event BIKemnaker-OJK 'Peningkatan Produktivitas UMKM Melalui Digitalisasi Usaha' secara virtual di Jakarta, Kamis (8/10). Selain itu, lanjutnya, peningkatan produktivitas UMKM juga perlu didukung oleh strategi pengembangan secara end to end yang mencakup penguatan manajamen usaha, peningkatan kualitas barang, perluasan
akses pasar, dan peningkatan kapasitas SDM berteknologi digital. "Untuk mendorong digitalisasi, BI menyediakan instrumen sistem pembayaran yang cepat, murah, aman dan andal melalui Quick Respond Code Indonesian Standard (QRIS)," ujar Doni. Dia akui, transaksi ritel berbasis digital sejak pandemi meningkat signifikan di sektor UMKM. Adapun total jumlah
Olah Lahan Pekarangan Untuk Tanaman Bernilai Ekonomis MEDAN(Waspada): Masa Pandemi Covid-19, selayaknya meningkatkan keterampilan dan memperkuat kemauan, untuk bisa mendapatkan uang, guna menopang ekonomi keluarga. Demikian Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia(IPEMI) Sumut,Hj.Yulidar Bugis,SE,Rabu(7/10). Kata dia, dengan mengelola pekarangan saja, yakni menanam aneka sayur mayur maupun buah-buahan bisa memberi penghasilan yang tidak terduga setelah tanaman berbuah dan dipanen. Dia mencotohkan, pekarangan yang tidak luas,bisa ditanami dengan beragam jenis tanaman. Semisal, cabai caplak. Caplak adalah nama dari salah satu jenis cabai rawit yang bentuknya beragam, ada kecil dan besar, rasanya yang pedas dan enak sangat cocok untuk
bumbu sayuran dan sambal lalapan makanan dan kini populer di dunia kuliner. "Nah, sistem tanamnya tidak rumit. Semai bibit, kemudian tumbuh dan dipindahkan dalam polybag. Perawatan sangat sederhana, cukup gemburkan tanah, dan berikan pupuk tanaman, nantikan sampai cabai berbuah dan dipanen. Jika harga cabai ini 35 ribu perkilo, sudah bisa mendapatkan uang. Bila hanya untuk dikonsumsi, tentu saja sudah mengurangi biaya belanja. Senang bukan? Kata Yulidar Bugis. Selain tanaman cabai, sambung dia, pekarangan juga bisa disiapkan untuk beternak ikan. Saat ini sedang digiatkan memelihara ikan dalam ember. Bahkan sudah disertai dengan penanaman sayuran seperti kangkung ataupun sawi. Semuanya bermuara pada bisnis yang menjadi sumber pengha-
silan baru bagi keluarga. "Jadi, jangan biarkan waktu terbuang setiap hari, terutama masa pandemi covid. Apalagi banyak yang harus bekerja dari rumah dan punya waktu lebih banyak. Ada baiknya menanam, karena saat kita panen akan terasa bahagia dan berpeluang menghasilkan rupiah," ungkapnya. Bagi Yulidar Bugis, lahan sekecil apapun jika dimanfaatkan dan dikelola, akan bermanfaat secara ekonimis. Di Villa keluarga yang ada di Tj Morawa misalnya, ia memanfaatkan pekarangan dengan menanam cabai, jambu, alpukat.Ada juga merkisa dan mangga. "Saya beli bibit merkisa hanya 15 ribu di penjual bunga. Nah, setelah berbuah, bisa dijadikan minuman yang kaya vitamin C. Jika kreatif, jus bisa dijual. Ini akan jadi sumber penghasilan," paparnya.(m22)
merchant mencapai 4,8 juta denfan perputaran mencapai 11 juta transaksi senilai Rp790 miliar. "Tingginya realisasi itu, karena biaya transaksi pemrosesan QRIS hingga Desember 2020 masih dibebaskan," ungkap Doni. Dia menambahkan, inovasi permodalan UMKM dengan memanfaatkan layanan keuangan digital juga menjadi alternatif pembiayaan, mengingat penyaluran kredit yang diakses UMKM baru mencapai 19-20 persen dari total realisasi kredit perbankan. “Oleh karena itu pemanfaatan inovasi permodalan UMKM terkait digitalisasi ke-
uangan, perlu diseimbangkan dengan perlindungan konsumen seiring teknologi yang berkembang,” tutur Doni. Sementara itu, Direktur Jenderal Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan mengatakan, ada 3 tantangan transformasi ketenagakerjaan sebagai dampak revolusi industri 4.0, yaitu trans-formasi skill, transformasi pekerjaan, dan transformasi sosial. Untuk menghadapi tantangan tersebut, dibutuhkan inovasi dalam mempersiapkan kompetensi tenaga kerja, termasuk pentingnya mengubah mindset dan meningkatkan produktivitas ke arah digitalisasi termasuk di lingkup UMKM. (J03/B)
Belum Semua Perusahaan Menerapkan Protokol Covid-19 JAKARTA (Waspada) : Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani mengakui belum semua perusahaan menerapkan protokol Covid-19 di lingkungan kantornya. Bahkan anjuran pemerintah melalui gerakan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker baru mencapai 80 persen. "Belum semua perusahaan menerapkan protokol Covid19 dengan baik dan benar. Jadi masih ada pekerjaan rumah gapnya ini 15 sampai 19 persen," kata Rosan dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis (8/10). Menurutnya ini menjadi tugas bersama, baik dunia usaha dan seluruh pemangku kepentingan supaya melakukan protokol kesehatan. Apalagi, protokol itu kesehatan itu mutlak harus dilaksanakan apabila tidak ingin tertular Covid-19 ke depannya. Berdasarkan survei dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), baru sekitar 81,9 persen yang melaksanakan atau melakukan sosial distancing di perusahaan. Kemudian fasilitas mencuci tangan baru 81,7 persen dan menggunakan masker baru mencapai 85,8 persen. "Yang memakai masker ini relatif lebih baik 85,8 persen," singkat dia. (mc)
JAKARTA ( Waspada) : Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menggodok aturan securities crowd funding atau urun dana di pasar modal berupa obligasi atau sukuk yang diharapkan menjadi alternatif pembiayaan bagi pelaku UMKM. "Ini sedang digodok aturannya, mudahmudahan tidak lama lagi bisa keluar," kata Anggota Dewan Komisioner OJK Tirta Segara dalam webinar terkait digitalisasi UMKM di Jakarta, Kamis (8/10). Menurut dia, hingga Agustus 2020, baru 16,4 juta pelaku UMKM yang mendapatkan akses keuangan di perbankan baik bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Jumlah itu baru mencapai 25,5 persen dari total jumlah UMKM di seluruh Indonesia mencapai sekitar 65 juta. Artinya, sekitar 75 persen pelaku UMKM belum dilayani perbankan sehingga fasilitas pembiayaan tersebut diharapkan menjadi salah satu alternatif sumber pendanaan bagi UMKM. Dengan alternatif pembiayaan dari securities crowd funding itu, kata Tirta, diharapkan membuka akses kepada UMKM yang tidak berbentuk PT, seperti syarat yang diajukan perbankan harus berbentuk PT apabila ingin mengakses kredit. "Kalau ini (crowd funding) agunannya biasanya kontrak order atau project atau kontrak penjualan," katanya. Selain pembiayaan berupa obligasi bagi
UMKM itu, sebelumnya juga sudah ada instrumen pembiayaan berbasis urun dana lainnya yakni equity crowd funding yaitu pembiayaan berupa saham. Ada Tiga Platform Tirta menjelaskan saat ini sudah ada tiga platform equity crowd funding di Indonesia yang memfasilitasi 74 UMKM per awal Juni 2020 dengan total investor mencapai 48 ribu dan jumlah dana yang dikumpulkan mencapai Rp97,5 miliar per Juni 2020. Selain melalui urun dana di pasar modal secara digital, sumber pendanaan alternatif lainnya yang bisa dimanfaatkan UMKM adalah perusahaan teknologi keuangan (fintech) pinjam meminjam atau peer to peer lending (P2P) dan modal ventura. Dia menjelaskan P2P mempertemukan pemilik dana dengan peminjam melalui aplikasi digital. Sedangkan modal ventura yang belum terlalu dikenal pelaku usaha di Indonesia berupa penyertaan saham, penyertaan melalui obligasi konversi, pembiayaan bagi hasil dan kegiatan jasa berbasis biaya. "Fintech, P2P lending, modal ventura, crowd funding ini semua pembiayaan digital, jadi kalau UMKM mau maju, harus melek digital, harus melek terhadap keuangan," kata Tirta Segara. (mc)
Omzet 72,6 Persen UMKM Turun Akibat Pandemi JAKARTA (Waspada) : Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono mengatakan berdasarkan survei Bank Indonesia terdapat sekitar 72,6% pelaku UMKM yang mengalami penurunan kinerja seperti omzet yang menurun serta terhambatnya penyaluran modal. "Meskipun demikian beberapa UMKM sudah mengambil langkah yakni melakukan inovasi seperti penambahan saluran pemasaran termasuk lewat digital," kata Doni saat webinar di Jakarta Kamis, (8/10). Oleh karena itu, BI dalam rangka mendorong UMKM memiliki kebijakan dan strategi untuk mendorong peran UMKM sebagai kekuatan baru dalam ekonomi nasional. Di Bank Indonesia, untuk mendorong UMKM naik kelas ada 3 pilar kebijakan strategi nasional. Pertama strategi korporasi yaitu penguatan kelembagaan UMKM. Kedua strategi kapasitas yaitu mendorong kualitas UMKM dan ketiga strategi pembiayaan untuk memperluas alternatif sumber permodalan UMKM. "Fasilitas e-commerce dan digital justru membuat transaksi ritel yang berbasis digital melonjak signifikan saat pandemic. Makanya sangat relevan bagi UMKM untuk menyesuaikan bisnisnya ke arah digitalisasi dengan memanfaatkan platform yang ada," katanya. Maka dari itu strategi pengembangan UMKM perlu dilakukan secara end to end untuk meningkatkan produktivitas UMKM.
Jadi Ujung Tombak Pemerintah harus memanfaatkan sektor UMKM untuk meningkatkan ekonomi Indonesia. Direktur Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Mohamad Fany Alfarisy menyebut kontribusi sektor UMKM terhadap total produk domestik bruto sebesar 60,3%. “Namun dari 64,2 juta UMKM ini hanya 11% yang menggunakan pembiayaan perbankan,” kata Mohamad Fany Alfarisy dalam diskusi virtual, Kamis (8/10). Meskipun inklusi keuangan syariah masih kecil, menurut Mohamad Fany Alfarisy keuangan syariah mempunyai berbagai pilihan kontrak atau akad yang mendukung pengembangan sektor UMKM. "Oleh karena itu perbankan syariah mempunyai peluang yang besar untuk mengembangkan sektor UMKM," katanya. Dalam kesempatan yang sama, SEVP Bisnis SME & Komersial BNI Syariah, Babas Bastaman UMKM merupakan motor utama pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. "Keterlibatan UMKM ini menjadi ujung tombak ekonomi Indonesia dan membangkitkan konsumsi masyarakat sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bank syariah hadir sebagai mitra dalam membangun UMKM dengan prinsip halal, berkah, bernilai tambah, dan hasanah,” tandasnya. (okz)
PUPR Lelang Dini 501 Paket Infrastruktur Rp3,14 T JAKARTA (Waspada) : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memulai pelelangan dini 501 paket infrastruktur senilai Rp3,14 triliun pada Oktober 2020. Lelang dini ini dinilai dapat meningkatkan kualitas pembelanjaan anggaran pembangunan infrastruktur karena pekerjaan dapat dimulai lebih awal. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk menjaga kepercayaan masyarakat dalam membelanjakan uang negara melalui berbagai proyek pembangunan infrastruktur, kualitas konstruksi akan selalu menjadi perhatian utama. "Kontraktor atau penyedia jasa yang berkualitas dengan sendirinya akan banyak dicari oleh pengguna jasa," kata Basuki di Jakarta, Kamis (8/10). Kementerian PUPR akan memulai pelelangan dini untuk percepatan realisasi pelaksanaan kegiatan infrastruktur Tahun Anggaran 2021. Seiring waktu jumlah paket yang akan dilelang dini akan terus bertambah. Dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2021 yang telah disetujui KomisiV DPR RI, pagu anggaran Kementerian PUPR TA 2021 sebesar Rp149,81 triliun. Anggaran dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur sumber daya air sebesar Rp58,55 triliun, konektivitas sebesar Rp53,96 triliun,
permukiman sebesar Rp26,56 triliun, dan perumahan sebesar Rp8,09 triliun. Kemudian pengembangan sumber daya manusia sebesar Rp563,79 miliar, pembinaan konstruksi sebesar Rp757,68 miliar, pembiayaan infrastruktur sebesar Rp273,68 miliar, dukungan manajemen sebesar Rp748,20 miliar, pengawasan sebesar Rp101,74 miliar, dan untuk perencanaan infrastruktur sebesar Rp206,18 miliar. Dari total pagu anggaran tersebut, rencana pelaksanaan tender yang terekam dalam sistem e-monitoring pada 7 Oktober 2020 untuk infrastruktur bidang sumber daya air sebanyak 321 paket senilai Rp1,9 triliun, infrastruktur konektivitas 50 paket senilai Rp156,5 miliar, infrastruktur pemukiman 45 paket senilai Rp566,6 miliar, dan Perumahan 85 paket senilai Rp512 miliar. Kontrak paket pekerjaan tersebut berasal dari seluruh unit organisasi Kementerian PUPR yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Basuki mengatakan, dalam proses pelelangan diharapkan dapat dilakukan peningkatan pemanfaatan Teknologi Informasi, penyederhanaan regulasi, peningkatan penggunaan Produk Dalam Negeri (TKDN), peningkatan peran UMKM, dan optimalisasi pengawasan untuk menindak tegas terhadap pelanggaran dan praktik KKN. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. (mc)
Aceh
A4
WASPADA Jumat 9 Oktober 2020
Waspada/dede/B
RATUSAN mahasiswa Unsam melancarkan aksi demodihadapan para anggota DPRK Langsa, menolak Omnibus Law yang disahkan DPR RI, Kamis (8/10).
Waspada/Zainuddin Abdullah/C
MAHASISWi berteriak saat aksi demo di Gedung DPRK Lhokseumawe, Kamis (8/10).
Mahasiswa Tolak UU Omnibus Law LANGSA (Waspada): Ribuan mahasiswa di Aceh turun ke jalan, Kamis (8/10) menolak Omnibus Law (UU Cipta Kerja) yang telah disahkan DPR RI, kemarin. Dari amatan Waspada, mahasiswa Universitas Samudra (Unsam) Langsa mengepung gedung DPRK Langsa. Hal sama dilakukan mahasiswa Lhokseumawe, Aceh Utara dan Bireuen. Sebelum melancarkan aksinya, mahasiswa Unsam berkumpul di kampus, lalu menuju Lapangan Merdeka Langsa dan bergerak ke gedung DPRK berjalan kaki. Mereka membawa spanduk besar penolakan Omnibus Law. “Kami menolak omnibus law.
Sampaikan aspirasi kami ke pusat,” ujar koordinator Ahmad Rizki, di sambut mahasiswa lainnya. “Cabut-cabut omnibus law dari negeri ini,” teriak mereka. Mereka menilai UU Cipta Kerja telah mencederai hati rakyat. “Omnibus Law lebih mementingkan para pengusaha sedangkan rakyat semakin terjepit dan menjadi budak di negeri ini. Kami minta Presiden RI membatalkan UU Omnibus Law yang telah disahkan,” ujar mereka lagi. Presma Unsam Efendi menambahkan, petisi KBM Unsam antara lain, meminta DPRK Langsa menolak UU Cipta Kerja, mengirim surat penolakan UU Cipta Kerja ke presiden sebagai pertimbangan dan menerbitkan Perppu pencabutan UU Cipta Kerja. “Kami minta kepada pimpinan DPRK Langsa merespon
tuntutan kami dalam waktu 1 x 24 jam,” tegasnya. Kedatangan mahasiswa disambutWakil Ketua I Saifullah, Wakil Ketua II Joni dan anggota DPRK Langsa Faisal, Norma Khairi, Hidayat, H Rubian Harja, T Ratna Laila Sari dan Melvita Sari. Tak lama, aksi mahasiswa Unsam disusul aksi dari Tampar Kota Langsa menyampaikan tuntutan sama. Tampak di lokasi, pengamanan mulai TNI, Polri dan Satpol PP bersiaga mengamankan aksi. Redam Sementara, aliansi mahasiswa gabungan Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara mengepung gedung DPRK Lhokseumawe di Jalan Merdeka hingga Kapolres AKBP Eko Hartanto berjibaku mere-dam keributan yang nyaris menimbulkan kisruh.
Pantauan di lapangan, ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara sekira pukul 10:30 bergerak berjalan kaki menuju DPRK Lhokseumawe. Rombongan mahasiswa tampak dikawal Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto sampai memasuki halaman depan DPRK. Mereka disambut Ketua DPRK Lhokseumawe Ismail Manaf dan wakilnya T Sofianus alias Pon Chik beserta beberapa anggota dewan lainnya dengan posisi saling berhadapan. Saat itu sejumlah mahasiswa penggerak demo langsung menyampaikan orasinya secara silih berganti. Korlap Aliansi Mahasiswa Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe Jamal, moderator Manzahari, LMND Martha Bereuh, Ketua Solidaritas Mahasiswa
untuk Rakyat (SMUR ) Aceh Nanda Rizki, Ketua PMII Reza, GMNI Joshua dan Ketua HMI Muhammad Fadil. Namun, ketika mahasiswa melakukan orasinya, tiba-tiba di tengah kumpulan mahasiswa terjadi kisruh memancing suasana menjadi tegang dan terjadi aksi saling dorong dan saling lempar botol air mineral yang menuai terjadinya keributan. Pasalnya, ada upaya provoksi bahwa ada mahasiswa yang diisukan ditangkap atau dipukuli. Namun dengan sikap tenang, Kapolres merespon hal itu dengan arif dan bijaksana. Kapolres langsung angkat suara meminta para mahasiswa dapat tertib dan tidak anarki, serta tidak terpancing dengan upaya provokasi. “Pertama yang perlu saya ingatkan, aksi demo dilarang di tengah pandemi, tapi saya
izinkan demi mahasiswa bisa menyampaikan aspirasinya. Asal tertib, jangan anarki dan jangan terpancing provokasi. Tidak benar dan tidak ada mahasiswa ditangkap atau dipukuli. Kalau benar ada bawa kemari,” ujarnya. Seketika itu juga mahasiswa meneriakan “Polisi sudah sportif, maka mahasiswa juga diminta kesadarannya untuk bersikap positif dan sportif tanpa harus anarki.” Kapolres mengatakan, meski dalam aksi demo mahasiswa sempat terjadi kericuhan yang nyaris menimbulkan kerusuhan, namun dapat segera diatasi. Untuk pengamanan aksi, Polres mengerahkan 550 personel agar aksi berjalan lancar tanpa menimbulkan kerusuhan dan berakhir damai. Ketua DPRK Lhokseumawe Ismail Manaf mengatakan,
pihaknya menyambut baik aksi delegasi para mahasiswa demi memperjuangkan kepentingan buruh. Sehingga semua tuntutan mahasiswa, terutama untuk ikut menolak pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law, ditandaidenganmenandatanganisurat petisi penolakan Omnibus Law. Ismail juga berjanji pihak wakil rakyat juga akan terus mengawal petisi itu sebagai aspirasi rakyat yang harus diperjuangkan demi masa depan dan kesejahteraan para buruh di Indonesia. Usai penandatanganan surat petisi mahasiswa tentang penolakan Omnibus Law, aksi demo pun berakhir dengan damai. Di Bireuen Sementara di Bireuen, ratusan mahasiswa juga menggelar aksi yang sama. Mereka terdiri dari berbagai universitas, meno-
lak pengesahan UU Cipta Kerja. Dari pantauan Waspada, Kamis sekira pukul 10:00 para mahasiwa menggunakan baju almamater tampak berkumpul di depan Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen. Setelah massa terkumpul, mereka begerak berjalan kaki ke gedung DPRK, dan sebagian menumpang mobil pick up. Mereka juga melakukan orasi secara bergantian menggunakan pengeras suara selama menuju gedung DPRK. Selama gelaran aksi, tampak aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP melakuan pengamanan di depan gedung DPRK. Koordinator aksi Yugaswara menyampaikan, para mahasiwa yang menggelar aksi hari ini merupakan perwakilan dari Perguruan Tinggi di Bireuen, dengan jumlah massa sekira 300 orang. (b13/b09/b20/I)
Pelanggar Budaya Dan Adat Dikenakan Sanksi
Aceh Masuk Empat Besar Peserta Terbanyak Kihajar STEM
LHOKSEUMAWE (Waspada): Raqan Kabupaten Aceh Utara menegaskan, pelanggar budaya dan adat Aceh dikenakan saksi. Apabila penyelesaian tidak tercapai kata sepakat maka dilanjutkan ke pihak berwenang. Rancangan qanun (Raqan/ peraturan daerah) tentang pelestarian budaya dan adat istiadat, dibawas melalui rapat dengar pendapat publik di DPRK Aceh Utara, Kamis (8/ 10). Dalam raqan tersebut ditegaskan, setiap orang, organisasi masyarakat, organisasi pemerintah dan swasta yang melakukan pelanggaran terhadap budaya dan adat istiadat akan dikenakan sanksi adat dan/atau denda. Rapat dengar pendapat, diikuti sejumlah unsur masyarakat. Dalam Pasal 15, ayat 2 juga
BANDA ACEH (Waspada): Provinsi Aceh merupakan daerah keempat terbanyak yang berpartisipasi dalam lomba Kihajar STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics). Sebab itu, Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemdikbud RI menjadikan Aceh sebagai salah satu daerah yang dilaksanakan seminar Kihajar TIK Talks secara virtual. Dinas Pendidikan Aceh melalui UPTD Balai Tekkomdik telah melaksanakan kegiatan tersebut. Jumlah peserta mencapai 3.112 orang dari berbagai kalangan dari seluruh Indonesia. Kadisdik Aceh, H Rachmat Fitri HD, menyebutkan, saat ini berdasarkan data Dapodik jumlah guru di Aceh mencapai 25.835 orang. Sedangkan kompetensi guru terhadap penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pembelajaran sebagian besar dinilai masuk dalam kategori standar. “Hal ini telah dilakukan survei dan penilaian khusus terhadap 8.059 guru sebagai sampel. Kami berharap agar para guru terus berupaya meningkatkan kualitasnya terutama dalam penggunaan IT untuk pembelajaran,” pinta Rachmat dalam paparannya, Rabu (7/10). Sebelumnya Plt. Kepala Pusdatin Kemendikbud, M. Hasan Chabibie mengatakan pihaknya
disebutkan, setiap orang, organisasi masyarakat, organisasi pemerintah dan swasta yang melakukan pengurusakan, penghinaan buda dan adat istiadat akan dikenakan sanksi adat sesuai hukum berlaku. Sementara dalam ayat-3 ditegaskan, apabila penyelesaian sebagaimana yang dimaksudkan pada ayat-ayat tidak tercapai kata sepakat maka akan dilanjutkan ke pihak berwajib. Rapat dipimpin Ketua Panitia Legislasi (Panleg) DPRK Aceh Utara H.Anwar Sanusi, SPd.I, MSM. Pembahasan Raqan pelestarian budaya, diikui pewakilan Majelis Adat Aceh (MAA) Aceh Utara, unsur santri dayah, mahasiswa, ulama, Dekranas, Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan, serta sejumlah LSM di Aceh Utara. Dalam Raqan juga dibahas
tentang pelestarian budaya dan adat istiadat. Pembiayaan pelestarian dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) melalui SKPK terkait. Selain itu juga sumber lain yang sah dan tidak mengikat. Lebih jelas disebutkan, budaya dan adat istiadat masyarakat kabupaten terdiri dari, cagar budaya pakaian adat, kesenian adat, permainan adat tradisional, hiasan tradisional dan kerajian Pase, kenduri perkawinan, kenduri kelahiran, kenduri kematian, kenduri turun sawah, kenduri tolak bala, kenduri laut, kenduri hutan, kenduri tujuh bulan hamil, kenduri turun tanah, kenduri maulidul Rasul, kenduri sunat Rasul, kenduri peusijuk rumah baru dan kenduri peusijuk barang baru. (b08/B)
Waspada/Zainal Abidin/B
KETUA Dekranas Aceh Utara sedang menyampaikan pendapatnya dalam rapat dengar pendapat publik Raqan pelestarian budaya dan adat istiadat, di DPRK Aceh Utara, Kamis (8/10).
Waspada/Ist
KADISDIK Aceh Rachmat Fitri foto bersama Ketua Satgas Fasilitasi Peningkatan Kompetensi BBPPMPV BBL Medan, Nelson Manurung, pada sosialisasi tugas dan fungsi Balai Besar Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Bangunan dan Listrik (BBL) Tahun 2020, Selasa (6/10) di aula Disdik Aceh.
SMK Diminta Bekerjasama Dengan DUDI BANDA ACEH (Waspada): Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Aceh diminta berakselerasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) guna mempercepat “pernikahan massal” antara lulusan pendidikan vokasi dengan dunia industri. Denukian Kadisdik Aceh, H Rachmat Fitri HD pada pembukaan sosialisasi tugas dan fungsi Balai Besar Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Bangunan dan Listrik (BBL) Tahun 2020, Selasa (6/10) di aula Disdik Aceh. “Dengan adanya “pernikahan massal” maka akan lahir perjanjian kerja sama sampai rekrutmen dengan dunia industri. Tujuan pendidikan SMK setelah lulus, siswa akan dapat langsung bekerja sesuai dengan kemampuannya,” ujar Rachmat. Ia menjelaskan maksud dari analogi “pernikahan massal” yang didengungkan Mendikbud yang digunakannya dalam konteks Pendidikan Vokasi dan dunia industri, yaitu merujuk pada adanya kerja sama yang dilakukan industri hingga terjadi rekrutmen terhadap lulusan SMK. Sementara Ketua Satgas Fasilitasi Peningkatan Kompetensi BBPPMPV BBL Medan, Nelson Manurung mengatakan, pergantian nomenklatur ini sebagai langkah awal dalam menyukseskan program “pernikahan massal” antara PendidikanVokasi dengan DUDI. “Karena bagaimanapun, lulusan SMK harus mendapat peluang kerja di industri. Mensosialisasikan dan mengawinkan ide pokok terhadap program “pernikahan massal” yang digaungkan pemerintah,” jelasnya. Menurut Nelson, harus ada kontrak kerja antara SMK dan DUDI. Kalau dapat SMK harus menjalin kerja sama dengan DUDI sebanyakbanyaknya.Tapi harus jelas, jangan hanya sekedar kerjasama saja.Tapi bagaimana tamatan SMK bisa diterima di dunia kerja.(b05/B)
14 Ribu Anak Usia 0-18 Tahun Belum Miliki Akta Kelahiran LANGSA (Waspada): Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Langsa, Drs H Ibrahim Latif MM mengatakan, data sidasi Dukcapil sebanyak 14.133 anak Langsa usia 0-18 tahun belum memiliki akta kelahiran. “Setiap anak usia 0 sampai 18 tahun wajib memiliki akta kelahiran, untuk itu kita terus berupaya bekerja keras untuk menuntaskan PR tersebut,” sebut Wak Him sapaan akrab Ibrahim Latif wartawan di ruang kerjanya, Kamis (8/10). Lanjutnya, saat ini pihaknya
telah menugaskan petugas Dukcapil Kota Langsa bekerja sama dengan Keuchik dan petugas registrasi gampong (PRG) setempat untuk menjemput bola (Jebol) ke gampong gampong. “Bila perlu kita datangi warga dari door to door. Ini kita lakukan adalah untuk membahagiakan masyarakat untuk mencapai capaian target nasional,” tegasnya. Ibrahim Latif menyebutkan, untuk kita ketahui Kota Langsa jumlah anak usia 0 sampai 18 tahun sebanyak 60.589 orang yang sudah memiliki akta
kelahiran 46.456 orang atau 76,67 %, sementara yang memiliki akta kelahiran 14.133 orang atau 23,33 %. “Kita harus mencapai target nasional yaitu 92 %. Untuk mencapai target tersebut, kita harus bekerja keras, dan juga kita harapkan dukungan penuh masyarakat Kota Langsa, dan kerjasama para bidan desa, para petugas registrasi gampong dan para seluruh keuchik,” imbuh Wak Him. Saat ini, petugas Dukcapil Kota Langsa sedang turun ke desa-desa menjemput bola,
menemui masyarakat yang anaknya belum memiliki akta kelahiran agar masyarakat tersebut mengurus akte kelahiran untuk anak anaknya juga sekaligus mengurus Kartu Identitas Anak (KIA) untuk anak anaknya yang berusia 0 sampai 17 tahun kurang satu hari. Persyaratan pengurusan akta kelahiran dan kartu identitas anak (KIA) tidak sulit dan tidak persulit. Untuk akte kelahiran melampirkan surat keterangan dari bidan, foto copy surat nikah orang tua, foto copy KK, foto copy KTP orang tua
dan foto copy KTP saksi. Sementara untuk kartu identitas anak (KIA) foto copy KK, foto copy akte kelahiran, yang berumur lima tahun ke atas ditambah pasfoto ukuran 3 x 4 satu lembar, lahir tahun ganjil layar merah yg lahir tahun genap layar biru. “Yang lebih penting lagi segala pengurusan baik akte kelahiran, KIA, KTP El dan semua dokumen administrasi kependudukan tidak dipungut biaya apapun,” tutup Ibrahim Latif.(b13/B)
mengapresiasi pelajar Aceh dari jenjang SD, SMP hingga SMA yang telah berkontribusi mendaftarkan diri sebagai peserta lomba Kihajar STEM yang berjumlah 3.588 orang. Sekaligus menasbihkan diri sebagai daerah keempat terbanyak pesertanya se-Indonesia. Pada seminar daring Kihajar TIK Talks Aceh, peserta yang mendaftar sebanyak 3.112 peserta yang terdiri guru, tenaga pendidikan, komunitas pendidik dan orang tua dari seluruh wilayah di Indonesia. Seminar daring Kihajar TIK Talks Aceh bertajuk “TIK Pembelajaran, Menjangkau yang Tidak Terjangkau” menghadirkan narasumber M. Hasan Chabibie, S.T., M.Si (Plt. Kepala Pusdatin Kemendikbud), Illiza Sa’aduddin Djamal (Komisi X Bidang Pendidikan DPR RI), Gogot Suharwoto, Ph.D (PTP Ahli Utama Kemendikbud), dan Rachmat Fitri, HD (Kepala Dinas Pendidikan Aceh). Selanjutnya, Tgk. H. Irawan Abdullah, S.Ag (Ketua Komisi VI Bidang Pendidikan DPR ACEH), Mahmun Zulkifli, S.Pd, M.Si (Widyaiswara Muda PPPPTK Matematika), Raisul Akbar, S.Pd, M.Pd, (SMA Negeri 2 Pulo Aceh), Irayuni Sari, S.Pd (Duta Rumah Belajar Aceh 2019) dengan moderator Dr Azwar Thaib, Tenaga Ahli Disdik Aceh.(b05/B)
Siswa SD Terpencil Di Pidie Mampu Berprestasi SIGLI (Waspada): Siswasiswi SD dari beberapa daerah terpencil di Kabupaten Pidie mampu menunjukan prestasi di bidang sains. Meskipun dalam khidupan sehari-hari bocah-bocah itu belajar dengan sarana dan prasaranan terbatas dan seadanya, namun mereka mampu mewakili Kabupaten Pidie di ajang Kompetensi Sains Nasional (KSN). Mereka, adalah Nafisil Aulia siswa SD Negeri Keune, Kecamatan Geumpang dibidang IPA dan M. Aqiel Al Hafiz SD Negeri Mane, Kecamatan Mane, Rahlil SD Negeri Aree, Kecamatan Delima, Helva Ariqa SD Negeri 1 Sigli, Ardian Ferda SD Negeri 1 Padang Tiji, dan Fildza Izzati SDS Islam Mutiara. Waspada/Muhammad Riza/B Plt Kepala Dinas Pendi- PARA siswa SD asal daerah terpencil di Kabupaten Pidie ikut dikan Kabupaten Pidie, Rid- berkompetisi di ajang KSN tingkat nasional, Rabu (7/10) wandi, Rabu (7/10) mengatakan, keenam siswasiswi SD tersebut peserta wandi. KSN yang dilakukan secara daring. Karena banyak Dia menjelaskan dari keenam siswa SD di antara anak-anak itu tinggal di daerah pedalapeserta KSN tingkat nasional, ini mereka dibagi man seperti Mane, Geumpang, Delima dan dua kelompok. Yaitu kelompok IPA tiga orang Padang Tiji. siswa dan Matematika tiga orang siswa. “Mereka berenam hari ini kami bawa ke Ridwandi sangat mengapresiasi adanya Kota Sigli, untuk mengikuti KSN tingkat nasional. ajang KSN karena dapat memberi kesempatan Kebijakan ini kami tempuh untuk agar anak bagi para siswa sehingga memiliki pengalaman anak ini tidak terkendala dengan jaringan berkompetisi. Selain itu sebut dia, melalui kegiatan internet, karena KSN, ini dilakukan secara daring KSN ini dapat membangun kecintaan sains pada dan anak anak menjawab pertayaan melalui anak-anak agar di masa depan akan lahir banyak handphone (HP) masing-masing,” kata Ridilmuwan asal Kabupaten Pidie. (b06/C)
Aceh
WASPADA Jumat
9 Oktober 2020
A5 Pertahankan Surplus Pangan 50 Hektare Jagung Dipanen IDI (Waspada): Dalam rangka mempertahankan surplus pangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur terus melakukan penanaman padi, jagung dan kedelai (pajale) di sejumlah kawasan pertanian. Bahkan sebagian diantaranya dilakukan panen secara bertahap. “Sebagian tanaman seperti padi, namun jenis jagung dan kedelai saat ini mulai memasuki musim panen secara bertahap dan berkelanjutan,” kata Bupati Aceh Timur H Hasballah HM Thaib atau Rocky kepada Waspada, di selasela Panen Raya Jagung Hibrida di Desa Seumanah Jaya, Kec. Rantau Peureulak, Aceh Timur, Kamis (8/10). Dikatakannya, panen jagung seluas 50 hektare tersebut sebagai upaya menjaga dan mempertahankan surplus pangan di daerah itu. Sehingga diharapkan kawasan tersebut dipetakan dan dijadikan sebagai daerah percontohan di bidang pertanian. “Kerja keras kelompok tani (poktan) ini kita harap terus mendukung ketahanan pangan secara nasional,” ujar Rocky. Di sisi lain, mantan GAM itu mengaku akan mengerahkan alat berat untuk membangun berbagai fasilitas umum seperti jalan tani di sejumlah titik di Desa Seumanah Jaya, sehingga pertumbuhan ekonomi lebih berkembang.
Menurut politisi Partai Aceh (PA) itu, pasca panen jagung juga diharapkan petani melakukan penanaman padi jenis serang. Untuk mendukung penanaman padi, nanti pihaknya akan menurunkan tim penyuluhan guna melihat rencana pembangunan jaringan irigasi pompanisasi didaerah itu. “Soal pertanian kita fokus terhadap pajale, karena mayoritas masyarakat di daerah pedalaman bangkit ekonominya melalui bidang pertanian,” kata Rocky, berharap dinas terkait memanfaatkan lahan-lahan tidur yang ada di Seumanah Jaya dan sekitarnya. Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Timur Erwin Etlizar juga menyebutkan, panen raya jagung hibrida tersebut seluas 50 hektare. “Dalam penanaman jagung, kita mengarahkan petani melakukan penanaman secara bertahap, sehingga masa panen juga berkelanjutan,” sebutnya. Hadir saat itu, antara lain Kapolres AKBP EkoWidiantoro, Dandim 0104/Aceh Timur Letkol CZI Hasanoel Arifin, Kajari Abun Hasbulloh Syambas, Ketua DPRK Tgk. Muhammad Daud, Staf Ahli Bupati Muhammad, SH, MH, para asisten, pimpinan OPD, unsur Muspika, penyuluh dan tokoh tani. (b11/B)
Disdukcapil Aceh Tamiang Kedepankan Prokes Waspada/Ist
POLISI menemukan kayu ilegal yang diduga berasal dari kawasan TNGL wilayah Lae Mekhuntuh, Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara, Rabu (7/ 10) dinihari.
TNGL Kembali Dijarah Polisi Amankan 2 Ton Kayu Curian KUTACANE (Waspada): Satuan Reskrim Mapolres Aceh Tenggara mengamankan barang bukti kayu curian diduga berasal dari kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, di wilayah Lawe Mekhuntuh Kute Tanjung Leuser, Kecamatan Darul Hasanah, Rabu (7/10) dinihari.
Kapolres Aceh Tenggara, AKBPWanito Eko Sulistyo melalui Kasat Reskrim AKP Suparwanto kepada Waspada, Rabu (7/10) membenarkan pihak Polres melalui Satuan Reskrim telah menemukan dan membawa kayu ilegal yang diduga berasal dari kawasan TNGL Kecamatan Darul Hasanah. Dari pergerakan tim Reskrim Polres ke kawasan Lawe Mekhuntuh Rabu dinihari ditemukan kayu ukuran 2 X 6, ukuran 2 X 3 dan ukuran 2 X 2, diperkirakan sebanyak 2 ton.
Temuan tersebut beberapa jam kemudian, akhirnya diboyong ke Mapolres Aceh Tenggara. Selain kayu yang diduga berasal dari kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, tepatnya di Lawe Mekhuntuh Kute Tanjung Leuser, Kecamatan Darul Hasanah tersebut, tim Reserse yang bergerak ke lokasi juga,menemukan gergaji di lokasi yang tak jauh dari kawasan TNGL tersebut. Kendati bergerak dinihari, namun tim Reserse tidak menemukan pemilik kayu atau pelaku
Gangguan Gajah Liar Diakui Akibat Perambahan Hutan PEUREULAK (Waspada): Pemerintah mengakui gangguan gajah hingga merusak ladang warga dan lahan perkebunan milik perusahaan selama ini disebabkan aksi perambahan hutan di sejumlah titik di Aceh Timur. “Penanganan konflik gajah terus kita lakukan, baik melalui pembangunan barrier gajah ataupun pemasangan GPS Collar. Langkah ini kita lakukan bersama lembaga Forum Konservasi Leuser dan Balai KSDA Aceh,” kata Bupati Aceh Timur,
H. Hasballah HM. Thaib atau Rocky, kepada Waspada, Kamis (8/10). Pembangunan barrier gajah masih berlangsung sepanjang 49,8 kilometer mulai dari Indra Makmu (barat) hingga ke Peunaron (timur). Bahkan sebagian diantaranya daerah itu memiliki barrier alami. “Bahkan FKL saat ini juga telah memasang kawat kejut di sejumlah titik untuk menghalau gajah agar tidak masuk ke kebun warga,” kata Rocky. Di sisi lain, dirinya juga menyinggung soal perambahan
Waspada/M. Ishak
BUPATI Aceh Timur (kanan) bersama Muspida keluar dari Kantor Keuchik di Gampong Seumanah Jaya, Kec. Ranto Peureulak, Aceh Timur, dalam rangka meninjau salah satu desa yang dilanda konflik satwa tertinggi di Aceh, Kamis (8/10).
hutan yang terus terjadi di sejumlah titik di pedalaman Kabupaten Aceh Timur, sehingga berdampak terhadap kritisnya habitat satwa dilindungi seperti gajah sumatera dan harimau sumatera. “Gajah adalah satwa liar yang harus dilindungi dan diberikan kebebasan hak hidup yang tidak boleh diganggu habitatnya,” timpa Rocky. Di saat habitat satwa dilindungi semakin sempit, Rocky melanjutkan, tentu konsekuensinya adalah gajah-gajah liar akan turun dan masuk ke ladang dan perkebunan masyarakat. “Gajah memiliki habitat, jika habitatnya diganggu, maka satwa berbadan jumbo ini akan muncul di perkebunan warga, sehingga tidak sedikit gajah sumatera mati akibat kesetrum arus listrik dan mati akibat termakan racun,” timpa Rocky. Jadi, Rocky berharap pengertian masyarakat untuk tidak melakukan perambahan hutan secara ilegal, karena pembukaan lahan tanpa izin akan mengganggu habitat gajah sumatera. “Sayang juga gajah sumatera semakin lama populasinya terus berkurang, padahal satwa dilindungi ini bagian dari satu kebutuhan dari sudut konservasi,” demikian Rocky. (b11/B)
yang mencuri kayu ilegal yang diduga kuat berasal dari hutan TNGL tersebut. “Pelaku keburu melarikan diri, begitu mengetahui tim reserse tiba di lokasi, karena itu yang dibawa ke Mapolres hanya barang bukti kayu ilegal saja, namun demikian petugas sudah mengetahui identitas pelaku,” ujar Kasat Reskrim Suparwanto. Kepala Bidang Teknis BTNGL, Adi Nurul Hadi, kepada Waspada, Rabu (7/10) usai memimpin rapat Koordinasi Gugus
Tugas Multipihak Konservasi Ekosistem TNGL di Oproom Pemkab Agara membernarkan penangkapan kayu yang diduga ilegal dan berasal dari TNGL di Kecamatan Darul Hasana oleh tim Reserse Mapolres Aceh Tenggara, Rabu (7/10) dinihari. Dan tim Serse Mapolres juga berhasil mengamankankan sedikitnya 2 ton kayu ilegal di Mapolres bersama gergaji kayu yang diamankan di TPK kawasan Lawe Mekhuntuh Kute Tanjung Leuser Kecamatan Darul Hasanah.(b16/I)
Bangkitkan Terang sebagai upaya penyelamatan sekaligus penyebaran semangat optimis di tengah kondisi ini. Kepala Cabang ACT Aceh Husaini Ismail menuturtkan, pandemi ibarat kegelapan za-
Waspada/T. Mansursyah/B
ACT Aceh luncurkan gerakan bangkit bangsaku ajak masyarakat optimis lewati masa sulit akibat pandemi, di Banda Aceh, Kamis (8/10).
man yang menelan berjuta harapan tapi jika sadar, kita memiliki jalan keluar dari semua permasalahan. “Mari bersamasama seluruh elemen bangsa, khususnya masyarakat Aceh, kita berikhtiar mengatasi ancaman resesi, kelaparan, kemiskinan, sekaligus membangun kemandirian masyarakat,” ungkap Husaini di Banda Aceh, Kamis, (8/10). Ia mengharapkan seluruh pihak membangun optimisme dalam menghadapi dampak multidimensi akibat pandemi Covid-19. Gerakan Bangkit Bangsaku bertujuan menyebarkan sikap optimisme seluasluasnya dan membangkitkan harapan masyarakat. Apalagi sebagai warga muslim maka seyogianya tidak berputus asa atas ujian Allah. Tiga sektor vital penyelamatan dalam program Bangkit Bangsaku yakni sosial, ekonomi, dan kesehatan. Di sektor sosial, ACT berikhtiar menopang kebutuhan pokok masyarakat terutama pangan. Pangan kebu-
“Normalnya pelayanan untuk satu sesion 50 hingga 60 orang, selama pandemi Covid-19 hanya diberlakukan sebanyak 25 orang di dalam ruang pelayanan dengan pengaturan jarak 1 meter antrian serta sama halnya antara petugas dan warga ada dinding kaca sebagai pembatas,” sebut Sepriyanto. Disampaikannya, pada saat melonjaknya warga yang ingin mengurus administrasi kependudukan karena efek dari adanya sejumlah bantuan Covid-19, Disdukcapil harus menambah fasilitas tenda antrian di halaman kantor, selain jumlah kursi dibatasi, jarak juga menjadi perhatian untuk tetap jaga jarak. Upaya menghindari kerumunan, pihaknya juga membuka pelayanan secara online, bahkan, pelayanan juga bisa dilakukan melalui kecamatan. Tercatat 100 orang setiap harinya masyarakat mendapat pelayanan tanpa harus ke kantor. “Jadi ini merupakan salah satu upaya untuk menghindari kerumunan,” demikian jelas Sepriyanto.(b15/B)
Pemkab Abdya Kembali Lantik Tiga Pj Kades BLANGPIDIE (Waspada): Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang direncanakan awal 2021 mendatang, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya), Kamis (8/10), kembali melantik sebanyak tiga Pj Kades dalam wilayah setempat. Menurut Amrizal S.Sos, Asisten I Bidang Pemerintahan Setdakab Abdya, yang mengambil sumpah dan pelantikan 3 Pj Kades hari itu, mewakili Bupati Akmal Ibrahim SH, pelantikan Pj Kades tersebut dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan pimpinan dalam desa, jelang Pilkades mendatang. Amrizal mengingatkan, para Pj Kades yang sudah dilantik dan diambil sumpah agar senantiasa mengayomi masyarakat. Amatan Waspada, pelantikan dan pengambilan sumpah para Pj Kades hari itu, dipimpin langsung Asisten I Bidang Pemerintahan Setdakab Abdya Amrizal SSos. Dihadiri Kabag Pemerintahan Setdakab Rizal Msn, Camat Tangan-Tangan Jasmadi, serta unsure terkait lainnya. Bertempat di ruang kerja Asisten I. Ketiga Pj Kades yang dilantik dan diambil sumpah, masingmasing TM Yunan, sebagai Pj Kades Desa Blang Manggeng, Kecamatan Manggeng, sesuai SK Bupati nomor 551 tahun 2020. Selanjutnya,, Murdani, sebagai Pj Kades Desa Mesjid, Kecamatan Tangan-Tangan, sesuai SK Bupati nomor 581 tahun 2020. Terakhir, Martadinata, sebagai Pj Kades Blang Padang, Kecamatan TanganTangan,sesuai SK Bupati nomor 580 tahun 2020.(b21/B)
Waspada/Syafrizal/B
ASISTEN I Bidang Pemerintahan Setdakab Abdya Amrizal SSos, melantik dan mengambil sumpah 3 Pj Kades, mengisi kekosongan pemerintahan desa, jelang Pilkades. Bertempat di ruang Asisten I, Kamis (8/10).
Masyarakat Diajak Optimis Lewati Masa Sulit BANDA ACEH (Waspada): Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh mengajak masyarakat optimis melewati masa sulit akibat pandemi Covid-19. Karenanya, ACT Aceh meluncurkan gerakan Bangkit Bangsaku: Habis Gelap
KUALASIMPANG (Waspada): Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kabupaten Aceh Tamiang dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat selama masa pandemi Covid-19 dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) dan warga harus mematuhinya saat melakukan pengurusan administrasi kependudukan di kantor tersebut. Prokes yang harus dipatuhi oleh masyarakat ketika berada di kantor Disdukcapil Kabupaten Aceh Tamiang antara lain mewajibkan pemakaian masker, cuci tangan dan menjaga. Untuk tempat cuci tangan dan posisi kursi duduk antrian juga telah di siapkan oleh Disdukcapil setempat. Kepala Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Aceh Tamiang, Sepriyanto kepada Waspada, Kamis (8/10) mengatakan, pendisiplinan mematuhi protokol kesehatan itu penting, terlebih untuk daerah ini dari data yang beredar kasus Covid-19 mengalami peningkatan.
tuhan utama yang sulit dipenuhi di masa pandemi akibat keterpurukan ekonomi keluarga. “ACT insya Allah akan terus mengikhtiarkan mendampingi masyarakat, memastikan stok pangan dari hulu ke hilir tersedia, sehingga seluruh masyarakat dapat terbantu. Mohon doa dan dukungannya,” terangnya. Di bagian hulu, pihaknya fokus pada pendampingan para produsen pangan seperti petani, nelayan, dan sebagainya agar produksi pangan terus berlanjut. “Hasil produksi pangan tersebut nantinya akan menjadi suplai untuk masyarakat di bagian hilir. Semua ini insyaallah akan menjangkau masyarakat urban dan pelosok negeri,” imbuh Ibnu. Adapun program-program pangan tersebut di antaranya Lumbung Beras Wakaf, Lumbung Ternak Wakaf, Lumbung Air Wakaf, Lumbung Sedekah Pangan, Operasi Pangan Gratis, Operasi Beras Gratis, Operasi Makan Gratis, Humanity Care line, dan lainnya. Sementara penyelamatan di sektor sosial
mencakup pemberian bantuan biaya hidup bagi para guru dan dai prasejahtera di Indonesia. Di sektor ekonomi, ACT lanjut membantu para pelaku usaha mikro dan ultra mikro bertahan dan bangkit di tengah ancaman resesi ekonomi. “Mudah-mudahan ini mampu mendorong perekonomian bangsa yang banyak disokong dari sektor UMKM,” jelasnya. Kemudian, di sektor kesehatan ACT berikhtiar melaksanakan program preventif terhadap penyebaran virus corona melalui aksi disinfeksi, penyediaan APD bagi pejuang medis, hingga dukungan pangan dan multivitamin bagi tenaga kesehatan yang menangani langsung kasus covid-19. “Pandemi Covid-19 ialah ujian Allah. Kita dekati Allah, dan lakukan tindakan-tindakan pencegahan agar kita terhindar dari Covid-19. Bagi yang sudah terdampak, tetaplah optimis karena ini adalah ujian kesabaran. Insya Allah ada hikmahnya,” tutur Husaini Ismail.(b02/C)
Waspada/Yusri/B
PETUGAS Disdukcapil Aceh Tamiang melani masyarakat dengan menerapkan Protokol kesehatan.
Kodim 0110/Abdya Pasang Bronjong Jembatan TMMD BLANGPIDIE ( Waspada): Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke109, jajaran Kodim 0110/Aceh Barat Daya (Abdya), mengoptimalkan pemasangan tanggul dari kawat bronjong, pengaman jembatan di Desa Babah Lhueng, Kecamatan Blangpidie, yang menjadi sasaran fisik TMMD di lokasi dimaksud. Menurut Plh Pasiter Kodim 0110/Abdya, Kapten Inf Mohd Arifin, Rabu (7/10), saat ini Tim Satgas fokus dengan target pengerjaan pemasangan tanggul pengaman jembatan dari bronjong. Mulai dari merakit kawat hingga ke tahap pengisian batu. “Waktu kita hanya tersisa 14 hari lagi. Sesegera mungkin kita kejar target dalam pengerjaan sasaran fisik,” ungkapnya, di lokasi kegiatan TMMD. Ditambahkan, sejauh ini sudah ada pengerjaan sasaran fisik yang telah kerjakan 100 persen.
Seperti pembersihan badan jalan lama, sepanjang 3.000 meter dan lebar 4 meter. Pembuatan jembatan type 1 ukuran 5 meter kali 4,5 meter. Sedangkan beberapa sasaran fisik lainnya, masih dalam tahap pengerjaan. Dalam proses pengerjaannya lanjutnya, terjadi beberapa kendala di lapangan. Seperti cuaca yang kurang bersahabat. Dimana, guyuran hujan dalam beberapa hari terakhir, membuat proses pengerjaan sedikit terkendala. Demikian juga, meningkatnya debit air sungai juga menjadi kendala tersendiri yang dihadapi, dalam melangsir material batu yang harus digunakan agar kawat bronjong tersebut kuat dan kokoh. “Mudah-mudahan, dengan semangat dan kerja keras yang tinggi, kami yakin pengerjaan bronjong ini dapat selesai sesuai target yang ditentukan,” pungkasnya.(b21)
Waspada/Syafrizal
SATGAS TMMD ke-109 jajaran Kodim 0110/Abdya, mengoptimalkan pemasangan tanggul dari kawat bronjong, pengaman jembatan Desa Babah Lhueng, Kecamatan Blangpidie. Rabu (7/10/2020).
A6
Program Vaganza Apresiasi Terhadap Pelanggan MEDAN (Waspada)– Telkomsel kembali memberikan apresiasi kepada para pelanggan melalui program Undian Vaganza dengan berbagai macam hadiah menarik.
Yasir Arafat (kiri) penduduk Bener Meriah menjadi salah seorang pemenang program Vaganza
Undian Vaganza merupakan program Nasional bagi pelanggan prabayar (simPATI, kartu As dan Loop) dengan mengumpulkan kupon undian setelah melakukan pembelian paket data, pulsa serta kartu perdana di aplikasi myTelkomsel atau mitra modern channel seperti retail nasional (Indomaret dan Alfamart), perbankan (Mandiri, BNI,
BRI, BCA, BTN, OCBC NISP) serta ecommerce (Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan JD.ID). Manager Branch Medan Achdiat Suryana mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pelanggan setia Telkomsel yang telah memberikan kepercayaan terhadap layanan dan produk yang diberikan, sehingga dapat menjadi salah satu operator telekomunikasi terdepan sampai saat ini. Program Undian Vaganza ini sebagai salah satu bentuk rasa terima kasih serta apresiasi kepada pelanggan khususnya pelanggan prabayar. Hal ini
juga menjadi penting karena kepuasan dan kebahagiaan pelanggan merupakan prioritas dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada setiap pelanggan. Program ini terbagi menjadi 2 periode. Periode pertama dimulai 16 Agustus sampai dengan 15 september 2029 dan pengumuman pemenang pada periode pertama dilakukan 24 september 2020. Sedangkan periode kedua diselenggarakan mulai 16 September hingga 15 Oktober 2020, dengan pengundian hadiah untuk periode tersebut akan berlangsung pada 26
Oktober 2020. Tak tanggung-tanggung, hadiah berupa 2 unit mobil Honda Brio (2020), 30 unit sepeda motor Honda Beat (2020), 60 unit Samsung A2 Core, 200 pemenang emas masing – masing 2 gram hingga pulsa ratusan juta telah di siapkan untuk pelanggan yang natinya terpilih sebagai pemenang. Untuk wilayah Sumatera bagian utara terdapat 2 pelanggan yakni Hanny AU (Mahasiswi ) asal Kota Medan dan Yasir Arrafat asal Kab. Bener Meriah telah terpilih sebagai pemenang sepeda motor Honda Beat. Hadiah diserahkan
langsung oleh Manager Branch Medan masingmasing wilayah dan Telkomsel menjamin untuk menanggung seluruh pajak hadiah dalam Undian Vaganza. Para pemenang mengaku sangat bahagia dan semakin nyaman menjadikan Telkomsel sebagai provider dalam memenuhi kebutuh telekomunikasi dan digital mereka. Undian Vaganza ini juga merupakan sarana bagi Telkomsel dalam memperkuat upaya untuk terus bergerak maju memberikan kebahagiaan bagi pelanggan di seluruh Indonesia dalam kondisi yang saat ini penuh dengan tantangan. (m12)
WASPADA Jumat 9 Oktober 2020
Aceh-Sumut Siap Gelar PON 2024 BANDA ACEH (Waspada): Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, melakukan pertemuan dengan Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman di Jakarta, Kamis (8/10).
Waspada/ist
KETUA terpilih Pabersi Medan, Dingin Pakpahan SH MH menyerahkan berkas hasil Musorkot kepada Ketua KONI Medan, Drs Eddy H Sibarani disaksikan Ketum Pabersi Sumut Hermansyah Hutagalung SH MH dan jajaran pengurus lainnya, Kamis (8/10).
“Saya laporkan kemarin (Rabu) diterima Menpora berkaitan kesiapan Aceh jadi tuan rumah PON 2024 bersama Sumut. Beliau merespon positif. Saya bilang akan bersilaturahim,” kata Nova dalam rilis yang diterima Waspada, Kamis
Dingin Pakpahan Siap Besarkan Pabersi Medan MEDAN (Waspada): Dingin Pakpahan SH MH terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Pengurus Kota Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pengkot Pabersi) Medan dalam Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) di Garuda Plaza Hotel Medan, Kamis (8/10). Usai terpilih, Dingin Pakpahan menyatakan siap membesarkanPabersisekaligusmerapatkanbarisangunamenindaklanjuti program-program pembinaan bersama KONI Kota Medan. “Saya bersama pengurus siap melakukan perencanaan program yang tujuannya menjaring bibit-bibit atlet untuk kita bina menjadi atlet yang berprestasi. Pabersi Medan juga siap berkolaborasi dan tunduk pada arahan Pengprov Pabersi Su-
mut,” ucap Dingin. Ketua Pengrov Pabersi Sumut, Hermansyah Hutagalung SH MH sangat menaruh harapan besar kepada ketua terpilih dapat melahirkan terobosan dan program-program untuk membangun organisasi. “Jujur saya optimis di tangan Dingin Pakpahan atlet-atlet Medan dapat berkibar dan mengharumkan nama Kota Medan di kancah nasional dan internasional,” tutur Herman. Lanjutnya lagi, dalam membesarkan Pabersi di Sumatera Utara, dirinya sangat menaruh harapan besar seluruh Pengkot/ Pengkab dapat menjalin komunikasi dan kesinergian. Dalam kaitanini,Pabersi Sumut meminta kepada seluruh pengurus Pabersi daerah melahirkan pemi-
kiran dalam melahirkan bibit atlet. “Saya menginginkan setiap daerah di Sumatara Utara memiliki atlet-atlet angkat berat yang diandalkan daerahnya. Untuk menghasilkan atlet-atlet berkualitas, peran pengurus Pabersi sangat diharapkan,” katanya. Ketua KONI Medan, Drs Eddy H Sibarani, menyampaikan respon positif terlaksananya Musorkot Pabersi Medan. “Saya menyambut suka cita dan menyampaikan apresiasi tinggi atas hadir cabang ini di KONI Medan,” katanya. Lanjut Eddy, bagi dirinya cabang ini merupakan andalan KONI Medan atas capaian prestasi yang diukirnya di PON Riau 2012 dan PON Jabar 2016. “Artinya, dari cabang ini kita
menaruh harapan besar medali dapat dibawa pulang dari PON Papua 2021. Dimana tiga atlet andalannya masing-masing Faebolo Dodo Gowasa, Luwi Lugita Susilo dan Goncalwes Sirait merupakan atlet Medan yang akan memperkuat Kontingen Sumut di PON tahun depan,” tuturnya. Eddy juga berpesan dengan adanya perhatian lebih dari pengurus Pabersi, prestasi atlet Kota Medan dan Sumut dapat lebih bersinar lagi. Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Pabersi Sumut Goncalwes Sirait SHMH, Bendahara Muhammad Samsir, Wakil KetuaKONIMedanHDanielMozard, Sekretaris KONI Medan Suriadi, Kabid Binpres KONI Medan Drs Bambang Rianto. (m08)
Elkan Senang Kembali Gabung Timnas U-19 ZAGREB (Waspada): Bek klub Inggris Ipswich Town Elkan Baggott semringah karena dapat bergabung kembali dengan tim nasional U-19 Indonesia yang saat ini menjalani pemusatan latihan di Kroasia. “Saya senang dan bahagia dapat kembali bergabung bersama timnas U-19 di Kroasia,” ujar Elkan, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Kamis.
Menurut pesepak bola bertinggi badan 194 centimeter itu, dirinya dalam keadaan baik dan siap berlatih bersama rekanrekannya. ElkantibadiSplit,Kroasiapada Rabu (7/10) atau sehari setelah dia menjalani debut profesionalnya di Ipswich Town dan bermain selama 90 menit saat menghadapi Gillingham pada fase grup EFL Trophy 2020-2021.
Sebelumnya, pesepak bola berdarah Inggris-Indonesia itu sudah menjalani latihan dengan timnas U-19 di Jakarta awal Agustus lalu. Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri berharap Elkan Baggott cepat beradaptasi dengan tim asuhan pelatih Shin Tae-yong. Indra menyebut bahwa kehadiran Elkan Baggott membuat opsi pemain untuk sektor
pertahanan timnas U-19 semakin banyak. “Dengan datangnya Elkan Baggott, pelatih Shin Tae-yong memiliki beberapa pilihan pemain untuk lini belakang timnas U-19,” tutur dia. Elkan Baggott pun berpeluang untuk berlaga dalam laga uji coba kontra NK Dugopolje di Stadion NK Uskok Klis, Split, Kroasia, Kamis. (m18/ant)
HondaTerus Perkuat Kualitas Service Advisor MEDAN (Waspada): Service Advisor (SA) berperan penting sebagai ujung tombak dari kualitas layanan perawatan dan perbaikan motor yang dilakukan di bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS). Menyadari hal itu, PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara terus berupaya memperkuat kualitas service advisor dengan menggelar aktivitas“Training SA Refreshment”. Kegiatan itu sukses digelar pada 7 Oktober 2020 di Indako Developmen Center (IDC), Jl. Adam Malik Medan. Melalui pelatihan yang dilakukan secara virtual, para Instruktur Technical terlatih Honda memberikan sejumlah materi dan informasi seputar peran SA yang bertujuan mengasah dan memperkuat kualitas mereka sebagai salah satu garda terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pecinta Honda yang melakukan perawatan motor. Sepanjang training, para peserta dibekali sejumlah pengetahuan yang mendukung
peran dan tanggung jawab mereka sebagai seorang SA. Sebut saja pengetahuan seputar basic mentality yang mebahas tentang sikap mental yang mendasari cara berpikir dan bertindak dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari, sehingga membangun karakter yang positif dan produktif. Selain itu, pengetahuan para peserta juga diperkaya dengan sajian workshop performance parameter, pemahaman terkait fungsi utamanya sebagai seorang SA di AHASS, dan membuka sesi tanya jawab serta sharing informasi tentang berbagai masalah yang dihadapi. Fahril Aulia, Honda Technical Instructor PT Indako Trading Coy mengungkapkan, SA merupakan petugas yang menganalisis kondisi sepeda motor konsumen saat masuk ke bengkel AHASS. “Analisis dan rekomendasi SA kemudian akan diteruskan kepada mekanik AHASS untuk ditindak-lanjuti dengan proses perawatan maupun perbaikan. Kami berharap training ini dapat memacu semangat para SA un-
13 Atlet PB Rada Ikut Kejuaraan PBSI Medan BINJAI (Waspada): Sejumlah 13 atlet bulutangkis PB Rada Binjai dipersiapkan untuk mengikuti Kejuaraan Terbuka PBSI Medan 2020. Kejuaraan akan berlangsung di Gor AHS Medan pada 21-25 Oktober 2020. Ketua Bidang Pembina dan Prestasi PB Rada Binjai, Ihsan Izka Rawi, menjelaskan pihaknya sudah mengirimkan daftar nama atletnya kepada panitia. “Ada 13 atlet yang kita daftarkan dari mulai katagori usia dini, anak-anak, pemula, remaja, dan teruna,” uja Ihsan di Binjai Hall, Jl Gaharu Binjai, Kamis (8/10). Untuk katagori usia dini anak-anak putra, PB Rada menurunkan Muhammad Waldan Habibi yang pernah menjuarai turnamen bulutangkis di Batam. Kemudian Fathir Habib Algyano Tarigan yang baru pulang dari Bandung sebagai juara ketiga Daihatsu Open di Medan. Kedua atlet tersebut selain diturunkan di katagori usia dini juga akan mengikuti katagori tunggal anak-anak putra. Pada katagori usia dini masih ada Jeriko Raffa Dwi Tama dan di katagori anak-anak, PB Rada menurunkan Faiz Dzaki Dalmunthe. Kemudian di tunggal pemula putra menurunkan Muhammad Ananda dan Afri Sufiansyah. Untuk kelompok remaja, PB Rada menurunkan Mhd. Raihan Fauzan Sitepu dan Candra Mujiari PA. Di tunggal putra Wan Adam Nasri, Ridho Dauzani Fiqri, Indra Rahmat Syahputra dan di tunggal teruna putri Tiara Yolanda Tarigan yang juga akan turun di ganda putri berpasangan dengan Silvi Kartika Hasana. Menurut Ihsan, PB Rada ikut kejuaraan PBSI Medan sebagai evaluasi atlet yang selama ini berlatih mandiri. “Sekarang mereka berlatih di Binjai Hall dengan tetap memenuhi protokol kesehatan,” ujar Ihsan yang mengaku atlet PB Rada sudah lama tak ikut turnamen. (a12/C)
Waspada/Riswan Rika/B
ATLET PB Rada saat berlatih di Binjai Hall sebagai persiapan mengikuti Kejuaraan Bulutangkis PBSI Medan.
Waspada/ist
AKTIVITS “Training SA Refreshment” berlangsung sukses pada 7 Oktober 2020 di Indako Developmen Center (IDC), Jl. Adam Malik Medan. tuk bekerja maksimal di bengkel AHASS,” ujar Fahril dalam rilis diterima Waspada, Kamis (8/10). Gideon Budiharjo, Marketing Director PT Indako Trading Coy mengungkapkan, deteksi awal SA merupakan titik awal layanan purna jual (after sales) Honda yang menentukan kepuasan konsumen motor
Honda. “Dengan semangat Satu Hati, Honda selalu menempatkan kualitas layanan sebagai prioritas dengan terus berupaya meningkatkan kualitas para garda terdepan melalui pelatihan yang metodenya menyesuaikan dengan kondisi saat ini,” ujar Gideon. (adv)
(8/10). Dalam pertemuan tersebut, Nova didampingi Ketum KONI Aceh Muzakir Manaf, Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abubakar, Sekretaris KONI Aceh M Nasir, perwakilan Dispora Aceh Teuku Bustaman serta Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh Almuniza Kamal. Kepada Ketum KONI Pusat, Nova menjelaskan berbagai persiapan Aceh menyambut PON 2024 serta komitmen Aceh dan Sumut menjadi tuan rumah PON dengan persiapan matang dan terstruktur. “Untuk teknis komitmen cabang olahraga serta tempatnya, sudah dipersiapkan untuk PON tahun 2024. Namun, kita harus melakukan pemanasan terlebih dahulu dalam bentuk Porwil, sehingga saat PON kita sudah siap,” katanya. Nova menjelaskan, selain persiapan pembangunan venue pada lahan 116 hektar di Aceh Besar, Pemerintah Aceh juga
Waspada/ist
PLT Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bertemu Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Kamis (8/10). akan memasukkan anggaran yang akan dipergunakan untuk keperluan penyelenggaraan PON XXI. Hal itu sesuai permintaan Kemenpora RI. Pada akhir pertemuan, Nova kembalimengingatkanagarKONI Pusat memberikan dukungan kepada Pemerintah Aceh agar Surat Keputusan (SK) penetapan Aceh dan Sumut sebagai tuan rumah PON XXI segera diterbitkan oleh Kemenpora. Hal senada juga disampaikan Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf (Mualem). Mualem juga meminta agar Kemenpora bersama KONI segera mengeluarkan SK penetapan Aceh dan Sumut sebagai tuan rumah bersama PON XXI.
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menyambut baik dan mengapresiasi Pemerintah Aceh yang sangat bersemangat mempersiapkan diri sebagai tuan rumah PON XXI. “Saya rasa penyelenggaran PON di Aceh menjadi yang sangat baik, karena sudah melakukan persiapan dan perencanaannya sangat baik,” katanya. Untuk itu, ia berharap nanti Aceh membuat venue yang berstandar internasional. Karena, kata dia, jika nanti ada event standar internasional sudah ada venue-nya. Namun, ia meminta Pemerintah Aceh segera menyusun anggaran untuk keperluan pelaksanaan PON. Karena hal
itu sesuai permintaan Menpora. “Menpora meminta ketegasan masalah anggaran. Karena pelaksaan PON selama ini berjalan diberikan kepada satu provinsi yang siap membangun venue-nya,” katanya. Apabila sudah siap dengan masalah anggaran, katanya, KONI Pusat akan mendorong Menpora segera mengeluarkan SK penetapan Aceh bersama Sumut jadi tuan rumah PON XXI. Seperti diketahui, PON XXI Aceh-Sumut dipastikan tetap digelar pada tahun 2024 atau sesuai jadwal Olimpiade. Hal itu berdasarkan hasil keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI 2020 secara virtual pada 27 Agustus 2020. (b04/I)
Makan Pemain Timnas U-19 Kurang Baik ZAGREB (Waspada): Pelatih Timnas Indonesia, Shin Taeyong menyoroti pola makan para pemain Timnas U-19. Ia menyebut makan pemain kurang baik yang berpengaruh ke otot. Sebelumnya, Shin Tae-yong telah memberikan larangan keras kepada para pemain mengonsumsi menu yang digoreng dan pedas.
Selain memberikan larangan, Shin Tae-yong coba memperbaiki kekurangan tersebut. Hal itu coba diatasi dengan memberikan asupan makanan dan pola latihan. “Dari awal memang makannya pemain kurang baik dan teratur sehingga saat ini otot mereka sangat kurang. Sekarang kita beri asupan yang baik, core training dan weight training,”
ujar Shin Tae-yong seperti dikutip dari Youtube PSSI, Kamis (8/10). “Sebenarnya terlalu banyak juga yang harus dikejar pemain, namun ini harus tetap dilakukan,” ia melanjutkan. Core training merupakan olahraga yang fokus pada pembakaran kalori dan pembentukan otot di seluruh bagian tubuh, khususnya tubuh bagian atas.
Sedangkan weight training adalah olahraga untuk melatih kekuatan dan daya tahan fisik. Terkait aspek permainan, Shin Tae-yong mengatakan transisi bertahan ke menyerang dan sebaliknya di Timnas U-19 masih perlu perbaikan. Ia memastikan perbaikan itu terus dilakukan di sela-sela pemusatan latihan (TC) dan laga ujicoba. (m18/cnni)
Yayasan AHM Salurkan Beasiswa Pendidikan MEDAN (Waspada): Proses pembelajaran jarak jauh masih terus dijalani oleh pelajar dan para guru selama masa pandemi Covid-19 ini. Untuk membantu menjalaninya,Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) menyalurkan beasiswa senilai Rp350 juta kepada 203 pelajar dan 37 guru yang tergabung dalam Sekolah Satu Hati (SSH) dan para pelajar di Kampung Berseri binaan PT Astra Honda Motor. Penyaluran beasiswa dilakukan mulai Kamis (8/10) ke sekolah penerima bantuan yang bertujuan untuk membantu memperlancar proses belajar mengajar secara daring ini. Bantuan dana pendidikan jarak jauh ini dapat dipakai oleh pelajar maupun guru untuk pemenuhan pembelian pulsa, kuota internet dan perangkat pendukung belajar daring lainnya. Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin, mengatakan beasiswa pendidikan kali ini diharapkan dapat membantu pelajar maupun guru di Sekolah Satu Hati dalam menjalani proses pembelajaran jarak jauh saat pandemi, baik dari segi finansial
Waspada/ist
SISWA SMK Hang Tuah 1 Jakarta menandatangani berita acara serah terima beasiswa dari Yayasan AHM disaksikan oleh Bahrudin SPd selaku Kepala Sekolah. maupun material. “Langkah ini merupakan bagian dari upayaYayasan AHM mewujudkan komitmen dalam berkontribusi di bidang pendidikan dalam rangka menuju Indonesia Maju. Kami ingin menjadi bagian dari mereka yang melahirkan pemimpin bangsa cerdas dan berkualitas,” katanya. Gunarko Hartoyo, Corporate Communication and Sales Manager PT Indako Trading Coy sangat menyambut baikYayasan AHM menyalurkan beasiswa kepada para pelajar Seko-
lah Satu Hati (SSH) dan para pelajar di Kampung Berseri binaan PT. AHM. “Semoga pemberian beasiswa ini dapat membantu finansial para pelajar dan tenaga pengajar menjalani pembelajaran jarak jauh, sehingga dapat tetap aktif, kreatif dan berprestasi walau belajar dari rumah,” ujar Gunarko. Pembagian beasiswa bantuan pendidikan ini didistribusikan langsung ke sekolah-sekolah penerima bantuan yang diserahkan kepada para pelajar di sekolah, dengan tetap mengikuti
protokol kesehatan yang berlaku. Sebagian besar penerima bantuan ini merupakan pelajar dan guru yang aktif dalam program Sekolah Satu Hati, seperti program Adiwiyata, pelestarian budaya angklung, dan program safety riding. Beasiswa ini disalurkan ke33 sekolah atau 203 pelajar dengan nominal bervariasi sesuai jenjang pendidikan. Untuk setiap pelajar tingkat SD dan SMP mendapat bantuan Rp1.250.000. Untuk jenjang SMA sederajat mendapat bantuan Rp1.500.000/pelajar. Tahun ini, Yayasan AHM juga memberikan beasiswa kepada 37 guru honorer yang berdedikasi lebih dari 5 tahun dengan nominal sebesar Rp2.000.000/guru. “Kendati sudah berjalan beberapa bulan, pembelajaran jarak jauh masih terus membutuhkan biaya yang sebelumnya tidak pernah ada saat kami belajar di kelas. Bantuan dariYayasan AHM ini akan kami utilisasi dengan optimal,” ujar Ronny Okpianto SPd, guru dari SMK Hang Tuah 1 Jakarta sesaat setelah menerima bantuan. (adv)
WASPADA
A8
Jumat 9 Oktober 2020
Dalih Debut Buruk De Boer AMSTERDAM (Waspada): Frank de Boer (foto kiri) menjalani debut buruk sebagai pelatih baru Timnas Belanda yang dipecundangi tamunya Meksiko 0-1 pada laga ujicoba internasional di Johan Cryuff Arena, Amsterdam.
Archyde
KAPTEN Portugal Cristiano Ronaldo dijepit dua pemain Spanyol dalam laga ujicoba di Lisbon.
Striker Meksiko Raul Jimenez membuat beberapa peluang di babak pertama dalam laga Rabu (Kamis WIB) itu. Jimenez akhirnya mencetak gol penalti di babak kedua, setelah dia dilanggar bek Nathan Ake di kotak terlarang Meneer. De Boer mengaku sangat menginginkan kemenangan dalam debutnya, namun berdalih merasa logis kalah karena menyimpan beberapa pemain inti untuk laga UEFA Nations League dalam sepekan ke depan. “Tentu saja saya kecewa.
Spanyol Puas Tahan Portugal LISBON (Waspada): Timnas Spanyol puas menahan imbang tuan rumah Portugal dengan skor 0-0 pada laga ujicoba yang menjadi pemanasan jelang mentas di UEFA Nations League. Juara bertahan Portugal nyaris mengoyak gawang Spanyol dalam laga di Lisbon itu, Rabu (Kamis WIB), tetapi dua peluang yang dimiliki Cristiano Ronaldo cs mental mistar gawang kiper Kepa Arrizabalaga. “Sebagai tim, kami sudah bermain bagus. Tetapi ketika mereka melepas tembakan, itu tentu berbahaya,” jelas Luis Enrique, mantan entrenador Barcelona yang kembali melatih Timnas Spanyol. “Kami menghasilkan lebih banyak tembakan ketimbang lawan.Hasilimbanginibagusdan tidak ada yang akan terjadi jika kami menang,” tambah Enrique lewat Marca, Kamis (8/10). Ronaldo yang mencetak
hatrik ketika kedua negara bertemu pada pertandingan penyisihan grup Piala Dunia 2018, hampir memberi juara Euro 2016 itu keunggulan di awal babak kedua. Mantan mesin gol Real Madrid itu melepaskan tembakan yang membentur bagian bawah mistar gawang La Roja. Begitu juga dengan upaya yang dilakukan gelandang Renato Sanches menit 67. Namun bola tendangan kerasnya juga membentur bagian bawah mistar gawang Kepa, sehingga belum mengubah kedudukan. Peluang lainnya terus datang termasuk ketika Ruben Semedo memberikan umpan ke arah Joao Felix. Hanya saja eksekusi bintang muda Atletico Madrid itu belum maksimal meski gawang lawan cukup terbuka. Bigmatch di Sporting Jose Alvalade itu disaksikan sekitar
2.500 atau lima persen dari kapasitasnya stadion. Ini merupakan pertandingan besar pertama di Portugal yang disaksikan penonton sejak pandemi virus corona merebak. Enrique di awal laga dengan tidak menurunkan kapten Sergio Ramos dan memberikan start internasional pertama kepada bek tengah berusia 19 tahun Eric Garcia. Juga debut bagi Adama Traore dan Jose Campana yang yang masuk di babak kedua. Adama yang merumput di klub Wolverhampton Wanderers, datang dari bangku cadangan menit 62 menggantikan posisi gelandang Sergio Busquets. “Adama telah menjadi Adama dalam bentuk paling murni dan itulah yang kami inginkan. Dia memiliki kemampuan untuk mengatasi lawan dan telah memberikan umpan maut kepada Dani Olmo yang belum
Saya selalu ingin menang, tapi kami membuat sejumlah pilihan logis dengan mengistirahatkan beberapa pemain inti,” dalih De Boer, seperti dikutip dari laman UEFA, Kamis (8/10). “Hasil ini jelas tidak diinginkan, tetapi ini hanya laga ujicoba. Lagipula saya bukan satu-satunya pelatih timnas yang kalah dalam laga debut,” tegas mantan bek Ajax Amsterdam, Barcelona, Galatasaray dan Glasgow Rangers itu. Pelatih berusia 50 tahun itu memberikan debut untuk Owen
Hasil Laga Ujicoba Rabu (Kamis WIB) Denmark v Kep Faroe Siprus v Republik Ceko Austria v Yunani Polandia v Finlandia Slovenia v San Marino Italia v Moldova Swiss v Kroasia Jerman v Turki Belanda v Meksiko Portugal v Spanyol Prancis v Ukraina Estonia v Lithuania Montenegro v Latvia
4-0 1-2 2-1 5-1 4-0 6-0 1-2 3-3 0-1 0-0 7-1 1-3 1-1
Tetap Jalankan Pelatda PON Saat Pandemi
Pasang Iklan HP. 081370328259
Email: iklan_waspada@yahoo.co.id
bali latihan bersama di lapangan dan tidak lagi berlatih secara daring,” beber Rambe. “Latihan langsung secara bersama tentu beda dengan
latihan mandiri, terutama dalam konteks teknik. Tapi tentu saja itu kita lakukan dengan protokoler ketat pada masa pandemi seperti sekarang,” tambahnya.
tendangan penalti Jimenez menit 60. Menjelang akhir laga, Depay melewatkan kesempatan untuk menyamakan kedudukan setelah upayanya harus terhadang mistar gawang Meksiko. De Boer pun kalah dalam jumpa pertamanya dengan Gerardo Martino (foto kanan), pelatih Meksiko yang posisinya dia gantikan tahun lalu di Atalanta United. Hasil buruk membuat De Boer berpisah dengan klub kontestan MLS itu, Juli lalu, lantas ditunjuk menggantikan Koeman yang hijrah ke Barcelona. “Kami bermain baik. Kami mengontrol pertandingan dan ini hasil yang adil,” klaim Martino yang menghadirkan kemenangan ke-18 dari 19 pertandingan terakhir Meksiko. “Jika Anda bekerja dengan maksimal, maka Anda yang menentukan hasil. Hari ini kami bermain sangat solid dan optimal,” pungkas mantan pelatih Barcelona, Argentina dan Paraguay tersebut. Tim Kincir Angin selanjutnya bertolak ke Zenica untuk melawan tuan rumah Bosnia pada matchday 3 Liga A, Minggu (11/ 10) malam mulai pkl 2300 WIB.
KPKNL Banda Aceh
PT. Bank Syariah Mandiri
PENGUMUMAN LELANG ULANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN No.22/1075-3/RFRR ROI-ACR ACEH
menjadi gol,” puji Enrique. Sedangkan Kepa yang sudah kehilangan tempatnya sebagai kiper utama Chelsea, mendapatkan kepercayaan dari Enrique untuk tampil penuh. “Saya pikir itu laga yang bagus dan saya senang dengan kepercayaan dari pelatih. Ketika saya dibutuhkan untuk membantu di lapangan, saya mencoba melakukan yang terbaik,” klaim Kepa. (m08/mrc)
Ketua AFP Apresiasi Gubsu, KONI Sumut MEDAN (Waspada): Letkol (Mar) Ismail Efendi Rambe M.Ikom selaku Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sumatera Utara, mengapresiasi kebijakan Gubsu H Edy Rahmayadi terkait persiapan PON 2021 Papua dan PON 2024 Aceh-Sumut. Bahkan khusus untuk persiapan menuju PON XX Papua, Gubsu melalui KONI Sumut yang diketuai John Ismadi Lubis tetap menjalankan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) di tengah pandemi virus corona yang sedang berlangsung. “Terima kasih Pak Gubernur, terima kasih KONI Sumut. Ketika provinsi lain banyak yang menghentikan pelatda karena pandemi Covid-19, kita jalan terus dan ini sungguh luar biasa,” kata Ismail Rambe. Apresiasi demikian disampaikannya melalui Wasping Cabor Futsal Pelatda PON XX Jonny Ramadhan Silalahi beserta pengurus KONI Sumut H Basyaruddin Daulay MKes dan Pujianto di Resto & Cafe Selat Malaka, Jl Sumatera No.113, Belawan, Kamis (8/10). “Kita tentu ingin membayar itu semua dengan mempersembahkan prestasi terbaik bagi Kontingen Sumatera Utara di PON 2021 Papua. Juga dalam persiapan sebagai tuan rumah PON 2024,” tambah Rambe. Keputusan penundaan PON Papua dari rencana semula tahun 2020 menjadi 2021 akibat pandemi virus corona, menurut Rambe, sangat menguntungkan Tim Futsal Sumut yang dilatih trio Dede Novandi, Boy Fadli Alvin dan Dedek Dermawan. “Tentu saja kita diuntungkan, karena persiapan tim jalan terus, sedangkan daerah lain sudah banyak yang menghentikan persiapannya,” jelas Alumni FIK Unimed Stambuk 1988 itu. “Apalagi pemain nasional Sauqi Lubis juga sudah bergabung, sehingga tim kita bakal makin kuat dan lengkap. Pengalaman panjang Sauqi sebagai di timnas dan Liga Pro akan membantu proses pematangan tim kita,” ujarnya lagi. Terkait lawan yang paling diwaspadai Sumut pada PON XX yang rencananya berlangsung Oktober 2021 mendatang, Rambe menilai potensi bahaya tetap datang dari tim-tim klasik seperti Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur. “Target kita minimal masuk semifinal. Untuk itu sejak bulan September lalu, tim sudah kem-
Wijndal dan Teun Koopmeiners. Dia sengaja menyimpan gelandang Frenkie de Jong dan bek Daley Blind untuk laga lebih penting melawan Bosnia-Herzegovina dan Italia di Liga A Grup 1. “Kita tahu seorang pemain seperti Frenkie de Jong sangatlah penting dan dia tidak bermain. Namun jangan lupakan bahwa Teun Koopmeiners bermain sangat baik di lini tengah,” beber De Boer. Tidak banyak yang bisa dilakukan suksesor Ronald Koeman itu. Belanda tampak lemah dalam serangan dan melakukan beberapa kesalahan pertahanan yang membuka peluang bagi pasukan Sombrero untuk mencetak gol. Jimenez dan Jesus Coronsa banyakmembuangpeluangsebelum turun minum. Di kubu tuan rumah, satu-satunya tembakan datang ketika Memphis Depay mendapat umpan dari Ryan Babel, namun bola masih melebar. Kiper Tim Krul yang memainkan laga internasional pertamanya dalam lima tahun terakhir, melakukan penyelamatan paten menit 55. Krul menahan tendangan jarak dekat Corona, namun dia tidak bisa menahan
Tim Futsal Sumut dimanajeri Adi Wijaya bermaterikan 14 pemain, yakni Aji Sutria Bagus, Arif Fahrozi, Aulia Rahmat Siregar, Callistien LP Saragih, Irvan Agustinus S, Lutfi Lubis, Rifai Saragih, Rifaldi Tanjung, Mahyaruddin S Rangkuti, Reza Harahap, SatriaYudhistira, Sauqi Saud Lubis, Tampan Tampubolon dan Zuhri Nur Akbar. (m08)
Assalamualaikum Wr. Wb. Menunjuk pelaksanaan lelang sebelumnya pada tanggal 16 September 2020 yang diumumkan melalui selebaran pada tanggal 18 Agustus 2020 dan melalui surat kabar harian Waspada pada tanggal 02 September 2020, berdasarkan pada pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No.4 Tahun 1996, PT. Bank Syariah Mandiri Area Collection & Recovery Aceh dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Banda Aceh, akan melaksanakan Lelang Ulang Eksekusi Hak Tanggungan Barang tidak bergerak Jaminan / Agunan debitur-debitur sebagai berikut : 1. PUTRA TANJUNGAN ABADI CV Sebidang tanah dan bangunan di atasnya terletak di Desa Kota Baru, Kec. Kuta Alam, Kota. Banda Aceh,Propinsi Aceh (d/h Nanggroe Aceh Darussalam) dengan SHM No. 2003, an. Wahyudi Hidayat, dengan Luas Tanah 73 m². Nilai Limit : Rp 500.000.000,00 Uang Jaminan Lelang : Rp 100.000.000,00 SYARAT DAN KETENTUAN LELANG : 1. Cara Penawaran Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta Lelang melalui internet secara tertutup (closed bidding) dengan browser pada alamat domain www.lelang.go.id. Tata cara mengikuti Lelang dapat dilihat dengan membaca terlebih dahulu menu “Syarat dan Ketentuan”. 2. Pendaftaran Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun pada alamat domain di atas dengan merekam serta mengunggah softcopy KTP dan memasukkan data NPWP serta nomor rekening atas nama sendiri. 3. Waktu Pelaksanaan Penawaran lelang dapat dilakukan melalui internet (closed bidding) pada alamat domain di atas sejak pengumuman ini terbit sampai dengan : Hari / Tanggal : Jumat / 16 Oktober 2020 Batas Akhir Penawaran : 10.30 (waktu server) berdasarkan WIB Alamat Domain : www.lelang.go.id Tempat Lelang : Kantor PT Bank Syariah Mandiri Area Collection & Recovery Aceh Jalan Diponegoro No. 6 Banda Aceh Penetapan Pemenang : Setelah batas akhir penawaran 4. Uang Jaminan Penawaran Lelang a. Peserta lelang diwajibkan menyetor uang jaminan lelang dengan nominal HARUS sama dengan nominal uang jaminan yang disyaratkan penjual dalam pengumuman lelang ini (bukan dicicil) dan sudah diefektif selambat-lambatnya sehari sebelum pelaksanaan lelang. b. Penyetoran uang jaminan ditujukan ke nomor Virtual Account (VA) masing-masing peserta lelang. Nomor VA diperoleh dari www.lelang.go.id. setelah peserta lelang mengikuti proses pendaftaran dan identitas dinyatakan valid. c. Uang jaminan dari peserta lelang yang tidak dinyatakan sebagai pemenang lelang akan dikembalikan lagi ke peserta lelang. Pejabat Lelang tidak akan melakukan pemotongan atas pengembalian uang jaminan dimaksud. Segala biaya yang timbul akibat transaksi perbankan sepenuhnya menjadi tanggung jawab peserta lelang. 5. Penawaran Lelang a. Penawaran harga lelang menggunakan alamat domain di atas setelah peserta lelang menyetor uang jaminan lelang. b. Penawaran lelang dimulai paling sedikit sama dengan nilai limit. Penawaran lelang dapat dikirimkan berkali-kali sampai batas waktu sebagaimana pada angka 3. 6. Pelunasan dan Pengambilan Objek Lelang a. Pemenang lelang harus melunasi harga pembelian dan bea lelang paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak pelaksanaan lelang. Apabila pemenang lelang wanprestasi atau tidak melunasi kewajiban pembayaran sesuai ketentuan di atas, maka uang jaminan akan disetorkan ke Kas Negara. b. Peserta lelang yang dinyatakan sebagai Pemenang dapat mengambil objek lelang secara langsung ke Penjual setelah melunasi seluruh kewajiban. 7. Objek Lelang Objek lelang dalam kondisi apa adanya (as is). Foto, spesifikasi teknis dan informasi tentang objek lelang dapat dilihat pada alamat domain di atas. 8. Lelang dapat dibatalkan oleh Pejabat Lelang apabila debitur menyelesaikan dan atau melunasi kewajiban hutangnya, serta sebab lain yang sah yang diatur dalam Peraturan Lelang. 9. Keterangan lebih lanjut hubungi panitia lelang PT Bank Syariah Mandiri Area Collection & Recovery Aceh 0651-22010 atau KPKNL Banda Aceh Jl. Tgk. Chik Ditiro Banda Aceh (Gedung Keuangan Negara, Gd.C, Lt.1) Banda Aceh Telp. (0651) - 25292. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Banda Aceh, 09 Oktober 2020
PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan Pasal 6 UU Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk akan melakukan lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kisaran, melalui aplikasi e-Auction tanpa kehadiran peserta lelang dengan jenis penawaran lelang secara tertutup (closed bidding) yang dapat dilihat di Website DJKN : https://www.lelang.go.id atas barang jaminan (objek lelang) milik Debitur atas nama : 1. AFRIDA HASIBUAN 1 (satu) bidang Tanah seluas 105 m² berikut bangunan diatasnya terletak di Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu, Propinsi Sumatera Utara sesuai dengan SHM No. 252 terdaftar atas nama AFRIDA BORU HASIBUAN. (Harga Limit Rp 203.100.000,Setoran Jaminan Rp 101.550.000,-) 2. LAMBOK SIRINGO RINGO 1 (satu) bidang Tanah seluas 135 m² berikut bangunan diatasnya terletak di Desa Sei Dua Hulu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan SHM No. 304 terdaftar atas nama LAMBOK SIRINGO RINGO. (Harga Limit Rp 79.000.000,Setoran Jaminan Rp 39.500.000,-) 3. PUTRA AGUSTIA 1 (satu) bidang Tanah seluas 135 m² berikut bangunan diatasnya terletak di Desa Sei Dua Hulu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan SHM No. 295 terdaftar atas nama PUTRA AGUSTIA. (Harga Limit Rp 123.000.000,Setoran Jaminan Rp 61.500.000,-) 4. SUNARDI 1 (satu) bidang Tanah seluas 135 m² berikut bangunan diatasnya terletak di Desa Sei Dua Hulu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan SHM No. 297 terdaftar atas nama SUNARDI. (Harga Limit Rp 123.000.000,Setoran Jaminan Rp 61.500.000,-) 5. SURIADI 1 (satu) bidang Tanah seluas 135 m² berikut bangunan diatasnya terletak di Desa Sei Dua Hulu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan SHM No. 296 terdaftar atas nama SURIADI. (Harga Limit Rp 123.000.000,Setoran Jaminan Rp 61.500.000,-) Pelaksanaan Lelang : Hari Tanggal Batas Akhir Penawaran Alamat Domain Tempat Lelang
: : : : :
Jumat 23 Oktober 2020 Pukul 10.00 waktu server berdasarkan Waktu Indonesia Barat (WIB) https://www.lelang.go.id Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kisaran Jalan Prof. H.M.Yamin, S.H. No. 47 Kisaran Penetapan Pemenang : Setelah Batas Akhir Penawaran Peserta lelang diharap menyesuaikan diri dengan penggunaan waktu server yang tertera pada alamat domain di atas.
Syarat-syarat lelang : 1. Calon peserta lelang dapat melihat objek lelang di lokasi sejak diumumkan. 2. Lelang dilaksanakan dengan penawaran melalui aplikasi lelang internet yang di akses pada alamat domain: https://www.lelang.go.id. 3. Calon peserta lelang mendaftarkan diri pada aplikasi Lelang Internet alamat domain butir 2 diatas, kemudian mengaktifkan akun dan merekam (scan) KTP dan NPWP dan nomor rekening bank atas nama sendiri. 4. Peserta yang bertindak sebagai kuasa badan usaha diwajibkan mengunggah surat kuasa notarial, akta pendirian perusahaan dan perubahannya, NPWP perusahaan dalam satu file. 5. Peserta yang bertindak sebagai perseorangan diwajibkan mengunggah surat kuasa notarial atau surat kuasa bermaterai yang dilampirkan dengan fotokopi KTP/SIM/Paspor pemberi dan penerima kuasa dan menunjukkan yang aslinya pasa saat Lelang tersebut. 6. Peserta Lelang diwajibkan menyetor uang jaminan sesuai dengan pengumuman lelang dan harus sudah efektif paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan Lelang. 7. Uang jaminan lelang disetorkan ke nomor Virtual Account (VA) peserta lelang, yang akan dikirimkan secara otomatis dari alamat domain di atas kepada akun peserta Lelang. 8. Penawaran lelang dimulai dari nilai limit dan dapat diajukan berkali-kali sampai batas waktu sebagaimana tersebut diatas. 9. Peserta lelang yang ditunjuk sebagai pemenang wajib melunasi pembayaran harga pokok lelang ditambah bea lelang pembeli sebesar 2% paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Pelaksanaan lelang, jika tidak melakukan pelunasan sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan maka pada hari kerja berikutnya pemenang dinyatakan wanprestasi, uang jaminan akan disetorkan seluruhnya ke Kas Negara. 10. Kondisi objek lelang adalah sebagaimana adanya (as is). Pemenang Lelang dianggap sungguh-sungguh telah mengetahui apa yang telah ditawar/dibeli olehnya. Apabila terdapat kekurangan/kerusakan baik yang terlihat ataupun yang tidak terlihat, maka Pemenang Lelang tidak berhak untuk menolak atau menarik diri kembali setelah pembelian disahkan dan melepaskan segala hak untuk meminta kerugian atas sesuatu apapun juga. 11. Karena Satu dan Lain Hal, Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan Pembatalan / Penundaan terhadap Objek Lelang diatas dan pihak-pihak yang berkepentingan / peminat tidak dapat melakukan tuntutan / keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang KPKNL Kisaran. 12. Informasi Lebih Lanjut : a. Untuk informasi terkait objek lelang, calon peserta dapat menghubungi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk alamat Gedung Bank Mandiri Jl. Imam Bonjol No. 7 Lt V, nomor telepon (061) 4147712. b. Untuk informasi Lelang Internet, calon peserta dapat menghubungi KPKNL Kisaran alamat di Jalan Prof. H.M.Yamin, S.H. No. 47 Kisaran. Medan, 09 Oktober 2020 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Regional Retail Collection & Recovery Region I/Sumatera 1 Ttd.
KSP SAHABAT MITRA SEJATI Area Medan dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kisaran akan melaksanakan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang No.4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-benda yang berkaitan dengan Tanah, atas barang-barang jaminan milik debitur sebagai berikut : 1. JHONNY TAMBUNAN ditulis atau disebut juga JONI TAMBUNAN a) Sebidang tanah seluas 12.089 m2 sesuai SHM No. 04 an. JONI TAMBUNAN yang terletak di Desa Sei Rakyat, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara (d/h Asahan), Provinsi Sumatera Utara (Harga Limit Rp. 328.000.000,- ; Uang Jaminan Rp. 66.000.000,-). b) Sebidang tanah seluas 2.401 m2 berikut bangunan yang berdiri diatasnya sesuai SHM No. 09 an. JHONNY TAMBUNAN yang terletak di Desa Sei Rakyat, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara (d/h Asahan), Provinsi Sumatera Utara (Harga Limit Rp. 390.000.000,- ; Uang Jaminan Rp. 78.000.000,-) c) Sebidang tanah seluas 11.330 m2 sesuai SHM No. 04 an. JHONNY TAMBUNAN yang terletak di Desa Sei Raja, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara (d/h Asahan), Provinsi Sumatera Utara (Harga Limit Rp. 525.000.000,- ; Uang Jaminan Rp. 105.000.000,-) d) Sebidang tanah seluas 3.814 m2 berikut bangunan diatasnya sesuai SHM No. 05 an. JHONNY TAMBUNAN yang terletak di Desa Sei Raja, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara (d/h Asahan), Provinsi Sumatera Utara (Harga Limit Rp. 402.000.000,- ; Uang Jaminan Rp. 81.000.000,-) Pelaksanaan Lelang akan Hari / Tanggal Batas Akhir Penawaran Cara Penawaran Alamat Domain Tempat Lelang
Penetapan Pemenang
diselenggarakan pada: : Jumat/ 23 Oktober 2020 : 10.00 waktu server (sesuai WIB) : Lelang melalui Internet dengan Penawaran Tertutup (Closed Bidding) : www.Lelang.go.id : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kisaran Jalan Prof. H.M Yamin, SH N0. 47, Kisaran : Setelah batas akhir penawaan
Syarat dan Ketentuan Lelang : 1. Cara Penawaran Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang (closed bidding) melalui aplikasi yang dapat diakses pada alamat domain www.lelang.go.id. Tata cara mengikuti lelang dapat dilihat pada menu ”Syarat dan Ketentuan” pada domain tersebut. 2. Peserta lelang diwajibkan menyetor uang jaminan lelang sama dengan uang jaminan yang disyaratkan penjual dalam pengumuman lelang ke nomor Virtual Account (VA) peserta lelang. Bagi peserta yang tidak ditunjuk sebagai pemenang lelang, uang jaminan akan dikembalikan, dipotong biaya transfer/ RTGS/ Pemindahbukuan. 3. Penawaran lelang dimulai paling sedikit sama dengan nilai limit dan dapat dikirimkan berkali-kali. 4. Pemenang lelang harus melunasi harga pembelian dan bea lelang pembeli sebesar 2% paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak pelaksanaan lelang. Penyetoran pelunasan ditujukan ke nomor Virtual Account (VA) pemenang lelang. Apabila wanprestasi atau tidak melunasi kewajiban pembayaran sesuai ketentuan diatas dan uang jaminan akan disetorkan ke kas negara. 5. Objek yang dilelang dalam kondisi apa adanya (as is) dengan segala kekurangan dan konsekuensi biaya, berikut segala permasalahan yang akan timbul dikemudian hari. Peserta lelang dianggap telah mengetahui/ memahami kondisi objek lelang dan bertanggung jawab atas barang yang dibeli. Foto dan spesifikasi teknis tentang objek lelang dapat dilihat pada domain diatas dan karena Satu dan Lain Hal, Penjual dan/ atau Pejabat Lelang dapat melakukan Pembatalan/ Penundaan terhadap Objek Lelang diatas dan pihak-pihak yang berkepentingan/ peminat tidak dapat melakukan tuntutan/ keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang KPKNL Kisaran. 6. Informasi lebih lanjut mengenai proses lelang, calon peserta lelang dapat menghubungi KPKNL Kisaran, Jalan Prof. H.M Yamin No. 47, nomor telepon (0623) 41660, dan untuk informasi mengenai objek lelang, dapat menghubungi KSP Sahabat Mitra Sejati Kantor Area Medan Jalan Letda Sujono No. 265 Kel. Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Nomor Telepon (061) 42902272.
KPKNL KISARAN
PENGUMUMAN LELANG
b. Sebidang tanah seluas 12.892 m2 ,sesuai SHM No 317 terdaftar atas nama Elisaputra Perangin-angin yang terletak di Desa Palding, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara Nilai (Limit Rp.117.000.000,- ; Uang Jaminan Penawaran lelang Rp. 30.000.000.-)
d. Sebidang tanah seluas 845 m2, sesuai SHM No 352 terdaftar atas nama Elisaputra Perangin-angin yang terletak di Gunung Sayang Desa Palding, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara Nilai (Limit Rp. 81.000.000,- ; Uang Jaminan Penawaran lelang Rp. 20.000.000.-) 2. Saterday Sitorus a. Sebidang tanah seluas 300 m2 berikut bangunan di atasnya sesuai SHM No 350 terdaftar atas nama Saterday Sitorus yang terletak di Jalan Rambong Kelurahan Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara (Nilai Limit Rp. 180.000.000,- ; Uang Jaminan Penawaran Lelang Rp. 40.000.000.-) 3. Pardamean Silalahi a. Sebidang tanah seluas 882 m2 berikut bangunan di atasnya sesuai SHM No 584 terdaftar atas nama Pardamean Silalahi yang terletak di Desa Sitinjo II , Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara (Nilai Limit Rp. 140.000.000,- ; Uang Jaminan Penawaran Lelang Rp. 30.000.000.-) Syarat-syarat lelang : 1. Cara Penawaran Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang dengan cara penawaran melalui internet (closed bidding) dengan aplikasi yang di akses pada alamat domain www.lelang.go.id Tata cara mengikuti lelang dapat dilihat pada menu ” domain dan prosedur” dan ”panduan penggunaan” pada domain tersebut. 2. Pendaftaran Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun pada alamat domain diatas dengan merekam dan menggugah softcopy KTP serta masukkan data NPWP dan nomor rekening atas nama sendiri. 3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan a. Penawaran lelang diajukan melalui domain diatas pada Hari / Tanggal : Jumat / 23 Oktober 2020 Batas Akhir Penawaran : 13.00 waktu server berdasarkan Waktu Indonesia Barat (WIB) Alamat Domain : www.lelang.go.id Tempat Lelang : e-Auction Corner KPKNL Pematang Siantar Jalan Sisingamangaraja No 79 Pematang Siantar Penetapan Pemenang : Setelah Batas Akhir Penawaran b. Peserta lelang diharap menyesuaikan diri dengan menggunakan waktu server yang tertera pada alamat domain tersebut diatas. 4. Uang Jaminan Lelang a. Peserta lelang diwajibkan menyetor uang jaminan lelang dengan ketentuan sebagai berikut : • Jumlah/nominal yang disetorkan harus sama dengan uang jaminan yang disyaratkan penjual dalam pengumuman lelang ini, dan disetorkan sekaligus (bukan dicicil) • Setoran uang jaminan lelang HARUS sudah efektif diterima KPKNL selambat lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang ke rekening penampungan Lelang RPL KPKNL Pematangsiantar pada PT. BANK MANDIRI(Persero) Tbk. Cabang Pematangsiantar. b. Uang Jaminan lelang disetorkan ke nomor Virtual Account (VA) masing-masing peserta lelang setelah berhasil melakukan pendaftaran dan data identitas dinyatakan sesuai dokumen yang diberikan peserta. 5. Penawaran Lelang a. Penawaran harga Lelang menggunakan token yang akan dikirim secara otomatis dari alamat domain diatas kepada email masing masing peserta lelang setelah peserta lelang menyetor uang jaminan lelang dan tidak ada dalam daftar hitam/blacklist serta memenuhi syarat b. Penawaran lelang dimulai paling sedikit sama dengan nilai limit. Penawaran lelang dapat dikirimkan berkali kali sesuai kelipatan yang telah di tetapkan, dengan menggunakan token lelang yang dikirimkan ke alamat Email masing masing. 6. Pelunasan Lelang Pemenang lelang harus melalui harga pembelian dan bea lelang paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila wanprestasi atau tidak melunasi kewajiban pembayaran sesuai ketentuan diatas, Pemenang lelang akan dikenakan sanksi atau tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan diseluruh indonesia dan uang jaminan akan disetorkan ke kas Negara. 7. Objek Lelang dalam kondisi apa adanya (as is). Foto dan spesifikasi teknis tentang objek lelang dapat dilihat pada alamat domain diatas. 8. Informasi Lebih Lanjut Untuk informasi lebih lanjut mengenai Objek Lelang calon peserta dapat menghubungi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cab. Sidikalang, Jalan Sisingamangaraja No. 128 Sidikalang, Telp (0627) 21087. Sidikalang, 9 Oktober 2020
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Cabang Sidikalang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pematang Siantar
Aljazair di Den Haag, 13 Oktober mendatang. (m08/uefa)
PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN
ACR Manager
1. Ely Syahputra Perangin angin alias Elisaputra Perangin-angin a. Sebidang tanah seluas 6.521 m2, sesuai SHM No 316 terdaftar atas nama Elisaputra Perangin-angin yang terletak di Desa Palding, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara Nilai (Limit Rp. 72.000.000,- ; Uang Jaminan Penawaran lelang Rp. 20.000.000.-)
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) KANTOR CABANG SIDIKALANG
Sombrero tetap di Belanda untuk laga ujicoba melawan juara
TTD Area Manager
c . Sebidang tanah seluas 450 m2, sesuai SHM No 333 terdaftar atas nama Elisaputra Perangin-angin yang terletak di Kede Berek Desa Palding, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara Nilai (Limit Rp. 90.000.000,- ; Uang Jaminan Penawaran lelang Rp. 20.000.000.-)
KPKNL Kisaran
Belanda (1-4-3-3): Tim Krul; Hans Hateboer, Stefan de Vrij (Joel Veltman 46'), Virgil van Dijk (Nathan Ake 46'), Owen Wijndal (Quincy Promes 84'); Georginio Wijnaldum (Marten de Roon 63'), Donny van de Beek, Teun Koopmeiners; Steven Berghuis (Calvin Stengs 63'), Memphis Depay, Ryan Babel (Luuk de Jong 63') Pelatih: Frank De Boer Meksiko (1-4-3-3): Alfredo Talavera; Jesus Gallardo, Edson Alvarez (Luis Romo 77'), Cesar Montes, Luis Rodriguez; Hector Moreno, Andres Guardado (Jonathan dos Santos 62'), Hector Herrera; Rodolfo Pizarro (Orbelin Pineda 62'), Raul Jimenez, Jesus Corona Pelatih: Gerardo Martino
Medan, 9 Oktober 2020
Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Sidikalang dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pematangsiantar akan Melaksanakan Penjualan Di Muka Umum (Lelang) Eksekusi Hak Tanggungan Melalui Internet Dengan Penawaran Tertutup (Closed Bidding) atas Objek Lelang sebagai berikut :
KETUA AFP Sumut Letkol (Mar) Ismail Efendi Rambe M.Ikom (kanan), diskusi dengan pengurus KONI Sumut H Basyaruddin Daulay MKes dan Pujianto di Resto & Cafe Selat Malaka, Jl Sumatera No 113, Belawan, Kamis (8/10).
Belanda Vs Meksiko 0-1
PT BANK SYARIAH MANDIRI AREA ACEH
PENGUMUMAN II (KEDUA) LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN
Waspada/Jonny R Silalahi
Archyde
Agung Prasetyo
Rincan Budianto
Pemimpin Cabang
SPB
Berdasarkan Surat dari SOR Distribution & Consumer PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Nomor : SOR.DSC/ 165/2020 tanggal 17 Juli 2020 hal Persetujuan atas Nota usulan Penjualan Aset Tetap Bergerak di Region I/Sumatera 1, dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan akan melaksanakan lelang Non Eksekusi Sukarela dengan menggunakan Aplikasi Lelang melalui internet tanpa kehadiran peserta lelang dengan cara penawaran secara terbuka (Open Bidding) berupa : 1.
1 (satu) Unit Kendaraan Roda 4 (empat) Merk/Type Toyota Corona, No. Polisi BK 66 FJ, Tahun Pembuatan 1993 Nomor Rangka MHF53STK109009553, Nomor Mesin 3S1629753 dalam kondisi rusak berat (BPKB dan STNK ada). (Lokasi Aset Jl. Dr.Cipto No. 7 Medan) (Harga Limit Rp.18.062.000,; Uang Jaminan Rp.7.250.000,-)
2.
1 (satu) Unit Kendaraan Roda 4 (empat) Merk/Type Toyota Kijang Super KF 52 Long, No. Polisi BK 1792 ES, Tahun Pembuatan 1996 Nomor Rangka MHF21KF5200027587, Nomor Mesin 7K0065773 dalam kondisi rusak berat (BPKB dan STNK ada). (Lokasi Aset Jl. Pulau Pinang No. 1 Medan) (Harga Limit Rp.27.071.000,; Uang Jaminan Rp.10.850.000,-)
3.
1 (satu) Unit Kendaraan Roda 2 (dua) Merk/Type Honda NF 100 TD, No. Polisi BK 4406 IE, Tahun Pembuatan 2007 Nomor Rangka MH1HB62107K018481, Nomor Mesin HB62E-1020711 dalam kondisi baik (BPKB dan STNK ada). (Lokasi Aset Jl. Pulau Pinang No. 1 Medan) (Harga Limit Rp.4.060.000,; Uang Jaminan Rp.1.650.000,-)
4.
1 (satu) Unit Kendaraan Roda 2 (dua) Merk/Type Honda GLM II, No. Polisi BK 2485 GJ, Tahun Pembuatan 2002 Nomor Rangka MH1UABE1X2K012427, Nomor Mesin UABEE-1012312 dalam kondisi rusak berat (BPKB dan STNK ada). (Lokasi Aset Jl. Pulau Pinang No. 1 Medan) (Harga Limit Rp.1.090.000,; Uang Jaminan Rp.450.000,-)
5.
1 (satu) Unit Kendaraan Roda 2 (dua) Merk/Type Honda MCB, No. Polisi BK 6690 UA, Tahun Pembuatan 2005 Nomor Rangka MH1HABD1X5K134972, Nomor Mesin HABDE-1133914 dalam kondisi rusak berat (BPKB ada dan STNK tidak ada). (Lokasi Aset Jl. Pulau Pinang No. 1 Medan) (Harga Limit Rp.1.830.000,; Uang Jaminan Rp.750.000,-)
6.
1 (satu) Unit Kendaraan Roda 2 (dua) Merk/Type Honda GLM II, No. Polisi BK 2631 GJ, Tahun Pembuatan 2002 Nomor Rangka MH1UABE112K012428, Nomor Mesin UABEE-1012335 dalam kondisi rusak berat (BPKB dan STNK ada). (Lokasi Aset Jl. Pulau Pinang No. 1 Medan) (Harga Limit Rp.1.340.000,; Uang Jaminan Rp.550.000,-)
7.
1 (satu) Unit Kendaraan Roda 2 (dua) Merk/Type Honda Win MCB, No. Polisi BK 6529 UA, Tahun Pembuatan 2005 Nomor Rangka MH1HABD155K102446, Nomor Mesin HABDE-1102689 dalam kondisi baik (BPKB dan STNK ada). (Lokasi Aset Jl. Pulau Pinang No. 1 Medan) (Harga Limit Rp.3.560.000,; Uang Jaminan Rp.1.450.000,-)
8.
1 (satu) Unit Kendaraan Roda 2 (dua) Merk/Type Honda MCB, No. Polisi BK 6619 UA, Tahun Pembuatan 2005 Nomor Rangka MH1HABD155K134989, Nomor Mesin HABDE-1133879 dalam kondisi rusak berat (BPKB ada dan STNK tidak ada). (Lokasi Aset Jl. Pulau Pinang No. 1 Medan) (Harga Limit Rp.2.340.000,; Uang Jaminan Rp.950.000,-)
9.
1 (satu) Unit Kendaraan Roda 2 (dua) Merk/Type Honda Win MCB, No. Polisi BK 4005 UB, Tahun Pembuatan 2005 Nomor Rangka MH1HABD175K134153, Nomor Mesin HABDE-1133349 dalam kondisi baik (BPKB dan STNK ada). (Lokasi Aset Jl. Pulau Pinang No. 1 Medan) (Harga Limit Rp.3.450.000,; Uang Jaminan Rp.1.400.000,-)
10. 1 (satu) Unit Genset Merk Perkins Silent 25 Kva dalam kondisi rusak berat. (Lokasi Aset Jl. Gatot Subroto Km. 55) (Harga Limit Rp.17.556.000,; Uang Jaminan Rp.7.050.000,-) 11. 1 (satu) Unit Genset Merk Perkins Silent 25 Kva dalam kondisi rusak berat (Lokasi Aset Jl. Kutilang No. 44 Medan) (Harga Limit Rp.16.280.000,; Uang Jaminan Rp.6.550.000,-) 12. 1 (satu) Unit Genset Merk Perkins Silent 25 Kva dalam kondisi rusak berat. (Lokasi Aset Jl. Kutilang No. 44 Medan) (Harga Limit Rp.14.432.000,; Uang Jaminan Rp.5.800.000,-) 13. 1 (satu) Unit Genset Merk FG Wilson 22 Kva dalam kondisi rusak berat (Lokasi Aset Jl. Gatot Subroto Km. 55) (Harga Limit Rp.23.892.000,; Uang Jaminan Rp.9.600.000,-) 14. 1 (satu) Unit Genset Merk Denyo DCA 20 Kva dalam kondisi rusak berat (Lokasi Aset Jl. Kutilang No. 44 Medan) (Harga Limit Rp.25.960.000,; Uang Jaminan Rp.10.400.000,-) Deskripsi Persyaratan Lelang : 1. Memiliki akun yang telah terdaftar dan terverifikasi pada website https://www.lelang.go.id/ Syarat dan ketentuan serta tata cara mengikuti lelang dapat dilihat pada menu “Tata Cara dan Prosedur” dan “Panduan Penggunaan” pada alamat website tersebut; 2. Memilih Obyek Lelang yang akan diikuti pada website diatas; 3. Menyetor uang jaminan lelang melalui virtual account yang diperoleh melalui website diatas setelah memilih dan mengikuti obyek lelang; 4. Nominal Jaminan yang disetorkan ke rekening VA (Virtual Account) harus sama dengan Nominal jaminan yang disyaratkan (jumlah disetorkan sekaligus dan tidak boleh dicicil); 5. Jaminan harus sudah efektif diterima oleh KPKNL selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang; 6. Segala biaya yang timbul sebagai akibat mekanisme perbankan menjadi beban peserta lelang; 7. Peserta lelang yang ditunjuk sebagai Pemenang lelang wajib melunasi harga lelang berikut bea lelang Pembeli sebesar 2% dalam waktu 5 hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila melebihi jangka waktu tersebut akan dibatalkan secara tertulis pembeliannya dan dinyatakan PEMBELI LELANG WANPRESTASI dan uang jaminan akan disetorkan ke kas negara sebesar 50 % dan Ke Penjual Sebesar 50%. 8. Obyek lelang dijual dalam kondisi apa adanya (as is) dengan segala kekurangan dan konsekuensi biaya berikut segala permasalahan yang akan timbul dikemudian hari. Peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi obyek lelang dan bertanggung jawab atas barang yang dibeli. Pemenang lelang tidak akan melakukan Tuntutan/gugatan kepada KPKNL Medan/Pejabat Lelang dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Regional I/Sumatera 1, termasuk juga bila terjadi pembatalan/ penundaan lelang. Foto dan spesifikasi teknis tentang obyek lelang dapat dilihat pada alamat domain diatas 9. Peserta lelang dapat melihat objek lelang di Lokasi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Regional I/ Sumatera 1 Gedung Parkiran P.6 Menara Mandiri Medan, Jl. Pulau Pinang No. 1 Medan berupa kendaraan bermotor sebanyak 8 unit, 1 unit mobil berlokasi di Jl. Dr. Cipto No. 7 Medan, 3 unit mesin Genset berada di Komplek Perumahan Bank Mandiri Jl. Kutilang No. 44 Medan dan 2 unit Genset berada di Komplek Perumahan Bank Mandiri KM 5,5 Jl. Gatot Subroto Medan, pada hari Senin s.d Kamis tanggal 12 s/d 15 Oktober 2020 Pukul 10.00 s/d 15.00 WIB 10. Karena Satu dan Lain Hal, Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan Pembatalan/Penundaan terhadap Objek Lelang diatas dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang KPKNL Medan 11. Untuk informasi obyek lelang dapat menghubungi : PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Regional I/ Sumatera 1 Nomor Telepon : (061) 43000200 atau • Sdr. Tri Arya Sudispraja No. HP. 082245954838 • Sdr. Lukman No. HP. 085275181358 Deskripsi Pelaksanaan Lelang : Cara Penawaran
:
Secara terbuka (Open bidding) dengan mengakses website https://www.lelang.go.id
Hari dan Tanggal Pelaksanaan Lelang
:
Jum’at, 16 Oktober 2020
Waktu Penawaran
:
09.00 s/d 11.00 Waktu Server (sesuai WIB)
Penetapan Pemenang
:
11.00 Waktu Server (sesuai WIB)
Tempat Pelaksanaan Lelang
:
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Regional I/Sumatera 1 Gedung Menara Mandiri, Jl. Pulau Pinang No. 1 Medan
Pelunasan harga lelang
:
5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang
Bea Lelang Pembeli
:
2 % dari harga lelang Medan, 09 Oktober 2020 Ttd
Panitia PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Regional I/Sumatera 1
Medan Metropolitan
WASPADA Jumat 9 Oktober 2020
B1
Respon UU Cipta Kerja
Wagubsu Imbau Masyarakat Tetap Jaga Suasana Kondusif Waspada/Ist
MEDAN (Waspada): Wagubsu Musa Rajekshah (Ijeck), kembali mengeluarkan imbauan terkait dengan unjukrasa massa dalam merespon pengesahan Omnibus Lau Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, Kamis (8/10). Ijeck mengimbau agar masyarakat tetap menjaga suasana kondusif. Masyarakat juga diharapkan menyalurkan aspirasinya sesuai dengan aturan yang berlaku.
Wagubsu Musa Rajekshah, saat menerima kunjungan Komisi E DPRD Sumut
Wagubsu Janji Lakukan Evaluasi
Kondisi Sejumlah Panti Sosial Tidak Layak MEDAN (Waspada):Wagubsu Musa Rajekshah (Ijeck), berjanji akan menelakukan evaluasi terhadap jajarannya. Yakni terkiat dengan kondisi sejumlah panti sosial yang keadaannya dinilai tidak layak. Apakah salah kepada dinasnya, atau memang anggarannya yang tidak ditujukan ke sana. Pernyataan itu disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Ijeck, saat menerima audiensi Komisi E DPRD Sumut di rumah dinasnya, Rabu (7/10). Dipimpin Sekretaris Komisi E Merizhta Sitepu, mereka menyampaikan tentang kondisi panti sosial yang perlu ditingkatkan lagi.
Disebutkan Merizhta Sitepu, Komisi E telah melakukan kunjungan ke beberapa Unit Pelaksana Tenkis (UPT) milik Dinas Sosial. Hasilnya, mereka mendapat beberap panti sosial yang keadaannya tidak layak. Seperti di UPT Tuna Laras di Brastagi. Menanggapi hal ini,Wagubsu Ijeck, mengaku berterimakasih telah diberikan informasi tentang keberadaan pantisi sosial. “Akan coba kami evaluasi apa yang salah. Apakah yang salah kepala dinas atau pun anggaran yang tidak ditujukan kesana. Masukan ini akan kita terima, dan tahun 2021 rencananya juga akan dilakukan
perbaikan di enam panti sosial,” ujarnya. Disampaikan Ijeck bahwa Warga binaan di sejumlah panti sosial tetap menjadi fokus perhatian Pemprovsu. Karena itu, evaluasi dan upaya untuk meningkatkan pelayanan terhadap warga binaan akan terus dilakukan. Kata Ijeck, untuk membenahi panti sosial, akan disesuaikan dengan anggaran belanja Pemprovsu di tahun 2021. “Mendengar keadaan beberapa panti yang bapak/ibu sampaikan, kita akan melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas bangunan panti dan juga kualitas pelayanan panti,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut Yosi mengatakan, pada tahun 2021 Pemprovsu berencana akan melakukan pembangunan enam panti sosial. Kata Yosi, ada enam panti sosial yang sudah dimasukkan dalam Rencana Kerja (Renja) Bappeda Sumut. Dari enam itu, tiga panti yang menjadi prioritas. Yaitu UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia di Binjai, UPT Tuna Laras di Kab. Karo, dan UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia di Kab. Asahan. ‘’Sedangkan tiga UPT lagi akan kita lihat mana yang mendesak untuk diperbaiki,” tambahnya. (m07)
UU Ciptaker Rugikan Buruh MEDAN (Waspada): Undang Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) terkesan sangat dipaksakan, berat sebelah, dan merugikan kaum buruh dan pekerja. “UU Ciptaker yang disahkan 5 Oktober lalu di DPR RI merugikan kaum buruh dan pekerja yang yang jumlahnya besar sekali,” kata anggota DPRD Sumut Santoso kepada Waspada, Kamis (8/10). Politisi Demokrat ini merespon aksi unjukrasa buruh yang berakhir anarkis di DPRD Sumut. “Demokrat dan sayap partai, Tim Koalisi Nasional Pokja Implementasi UU Penyandang Disabilitas (KNPD) menolak UU Citaker karena juga terkesan tak sejalan nilai-nilai konstitusi UUD RI Tahun 1945 dan Pancasila,” kata Santoso. Di antaranya, ada lima 5 pasal tentang pemberian pesangon. Imbasnya, pekerja te-
rancam tidak menerima pesangon ketika mengundurkan diri, mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), atau meninggal dunia. Dia menyebutkan, pasal 81 poin 51 UU Ciptaker menghapus ketentuan Pasal 162 UU Ketenagakerjaan, yang berisi aturan penggantian uang pesangon bagi pekerja yang mengundurkan diri. Selanjutnya, menurut Santoso, pasal 81 poin 52 UU Ciptaker menghapus pasal 163 di UU Ketenagakerjaan terkait dengan pemberian uang pesangon, apabila terjadi PHK akibat perubahan status, penggabungan, peleburan, atau perubahan kepemilikan perusahaan. Lalu, pasal 81 poin 53 UU Ciptaker menghapus pasal 164 UU Ketenagakerjaan yang mengatur pemberian uang pesangon apabila terjadi PHK akibat perusahaan mengalami keru-
gian secara terus menerus selama 2 tahun atau keadaan memaksa (force majeur). Juga, pasal 81 poin 54 UU Ciptaker menghapus pasal 165 pada UU Ketenagakerjaan terkait pemberian uang pesangon apabila terjadi PHK karena perusahaan pailit. Dan, pasal 81 poin 55 UU Ciptaker menghapus pasal 166 UU Ketenagakerjaan tentang pemberian pesangon kepada ahli waris apabila pekerja atau buruh meninggal dunia. Dari pasal yang diuraikan itu, kata Santoso, terlihat sekali bahwa ekonomi Pancasila akan bergeser terlalu kapitalis dan sangat jauh dari prinsip-prinsip sosial. Dengan kondisi seperti itu, Santoso yakin ekonomi Indonesia tidak akan tumbuh signifikan dan kepentingan buruh terpinggirkan. ”Inilah yang menjadi dasar partai Demokrat
di DPR RI menolak UU itu,” tuturnya. Pada kesempatan itu, Santoso menyampaikan per-mohonan maaf yang sebesar-besarnya pada masyarakat Sumut, khususnya buruh dan pekerja. Sebab, pada akhirnya suara Demokrat serta perjuangan mereka belum memenuhi ataupun belum cukup untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Sumut. ”Dan Insya Allah,kita terus berjuang demi kepentingan rakyat,” ujarnya. Dalam aksi unjukrasa kemarin di DPRD Sumut, wakil rakyat dari partai yang menolak pengesahan UU Cipta Kerja, yakni Partai Demokrat ikut memberikan orasinya. Mereka di antaranya yakni Ketua dan Sekretaris Fraksi Demorat Armyn Simatupang dan Parlaungan Simangunsong, serta Anggota Hj. Anita Lubis didampingi anggota dewan Faisal. (cpb)
Kluster AMDAL Ditiadakan, Pemerintah Tak Peduli Jaga Lingkungan MEDAN (Waspada): Bila benar kluster AMDAL dalam UU Ciptakerja ditiadakan, itu berarti pemerintah tidak perduli lagi menjaga lingkungan. Dan merekalah yang menghancurkan negeri ini. Hal tersebut dikatakan Pakar Lingkungan Jaya Arjuna kepada Waspada, Rabu (7/10). Menurut dia, dengan ditiadakannya itu, artinya masyarakat tidak lagi memiliki hak protes atau keberatan terhadap analisis mengenai lingkungan hidup pada suatu proyek. Padahal, kajian AMDAL yang dibuat dengan kesepakatan negara-negara di dunia pada tahun 1960 an. Jadi keputusan UU
AMDAL itu dibuat dunia, itu bukan asal dibuat.Tapi dengan berbagai kajian para pakar lingkungan di dunia. Yang akhirnya diikuti semua negara termasuk Indonesia. Kajian itu, sebut Arjuna, tentunya dengan penelitian yang matang dari para ahli lingkungan dunia untuk kelestarian alam dan lingkungan ke depannya. Untuk anak cucu, untuk keberlangsungan kehidupan manusia dengan menjaga keseimbangan. “Apakah pemerintah lantas menafikan hal ini, hanya karena diberlakukannya UU Omnisbuslow dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat,” kata Arjuna.
Dijelaskannya, AMDAL dibuat kajiannya sejak proyek itu beroperasi sampai dengan proyek itu tidak lagi beroperasi atau ditutup. Bahkan, sudah pun ditutup beroperasinya proyek tersebut, juga harus dikaji dampak lingkungan untuk tahun-tahun mendatang. “Jadi jelas, bila kluster AMDAL ini ditiadakan dalam UU Omnibuslaw, inilah yang saya sebut pengkhianat pembangunan, pengkhianat negeri ini,” sebut Arjuna. Keegoisan pemangku pejabat negara ini untuk tidak peduli lingkungan, hanya untuk memberikan kemudahan bagi pemodal sudah menyakiti hati
rakyat. Merekalah pengkhianat pembangunan ini. Dengan ditiadakannya AMDAL, itu artinya setiap orang bisa membangun tanpa AMDAL dan tidak ada lagi tanggung jawab yang ditimbulkannya baik secara lingkungan maupun sosial. Dan tentunya ini sangat merusak. Sedangkan diharuskannya saja ada kajian AMDAL sebelum membangun satu proyek, lingkungan pun sudah rusak, apalagi tanpa AMDAL. “Saya tidak habis pikir apa yang ada di hati para pemangku jabatan negeri ini, yang hanya mementingkan dan keberpihakan kepada para pemodal asing,” tutur Arjuna. (clin)
Kekosongan Keanggotaan MWA USU Sesuai Aturan MEDAN (Waspada): Pengurus Ikatan Alumni USU Chairul Munadi, Kamis (8/10) menilai, kekosongan keanggotaan Majelis Wali Amanat (MWA) USU sesuai aturan. Kata Chairul, hal tersebut adalah sesuatu yang logis dan sesuai aturan yang berlaku di USU. Dalam statuta USU Pasal 36 ayat (1) Anggota, Ketua, dan Sekretaris MWA berhenti dan dapat diberhentikan antara lain apabila meninggal dunia, berakhir masa jabatan atau mengundurkan diri. Secara hukum seluruh anggota MWA USU memang sudah berakhir masa tugasnya seperti periodesasi yang disebut dalam SK tersebut pertanggal 5 Oktober 2020 dan Menteri akan mengeluarkan SK MWA yang baru. Namun karena SK Menteri tentang Pengangkatan Anggota MWA yang baru belum dikeluarkan, mungkin saja Asrul Masir mengeluarkan pernyataan mengundurkan diri sebagai penegasan bahwa beliau bukan lagi anggota MWA.
Chairul menjelaskan, dirinya mengenal Asrul Masir sebagai anggota MWA USU yang banyak menyumbangkan pemikiran terhadap kemajuan USU. Kritis dan cerdas dalam memberikan konsep bagi kemajuan USU. “Atas nama alumni, kami mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama menjadi anggota MWA,” ujarnya. Salah satu sikap kritis Asrul Masir ditunjukkan, ketika MWA membuat Peraturan MWA No 01 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Peraturan MWA No 16 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kelola USU yang pada intinya menghapus kedudukan PP IKA USU sebagai anggota MWA ex officio. Peraturan tersebut akhirnya kemudian dijadikan salah satu dasar bagi pemilihan anggota MWA USU dari unsur masyarakat baru-baru ini. Menurut Chairul, dalam kajian PP IKA Proses pembentukan PMWA No 01 Tahun 2020 tidak mengikuti prosedur pembentukan Peraturan di USU, se-
bagaimana diatur dalam Peraturan MWA No 11 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan di Lingkungan USU, sehingga secara hukum dinyatakan batal demi hukum. Selanjutnya Peraturan MWA tersebut secara materiel telah cacat hukum. Peraturan MWA No 01 Tahun 2020 secara vertikal telah bertentangan dengan pasal-pasal dalam Peraturan Pemerintah No 16 Tahun 2014 Tentang Statuta USU karena telah salah memahami pasalpasal dalam Statuta USU. Secara Horizontal, Peraturan MWA No 01 Tahun 2020 juga bertentangan dengan pasalpasal dalam Peraturan MWA No 16 Tahun 2016 itu sendiri. Hal ini diperparah secara kewenangan keanggotaan MWA yang memutuskan disusunnya Peraturan MWA No 01 Tahun 2016 sedang dalam masa transisi karena telah terpilih anggota MWA yang baru dari unsur Senat Akademik, sehingga seharusnya MWA tidak lagi mempunyai kewenangan dalam mengambil
keputusan yang strategis seperti melakukan pembentukan Peraturan MWA. Ketika ditanya apakah ada hubunganya antara cacatnya PMWA tersebut dengan belum dilantiknya Anggota MWA dari unsur masyarakat sebagai MWA USU, kata Chairul, sebaiknya hal itu ditanyakan kepada Mendikbud sebagai otoritas tertinggi dalam Pendidikan Tinggi. Saat didesak apakah hasil pertemuan silaturahmi PP IKA USU dengan Menteri dan Dirjen Dikti ada membahas masalah ini, Chairul mengaku, pertemuan yang dihadirinya dengan Dirjen Dikti adalah dalam rangka menegaskan peran Alumni USU mendukung tugas-tugas pendidikan tinggi. “Yang jelas saat ini, PP IKA USU telah menempuh langkah Hukum dengan mengajukan Gugatan Perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap Menteri Pendidikan Nasional, Rektor, Ketua MWA, dan Ketua SA sebagai upaya meluruskan semua penyimpangan yang terjadi di USU,” tuturnya. (m22)
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Ijeck, menyampaikan imbauan itu usai menggelar rapat koordinasi bersama Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di rumah dinasnya. Sehari sebelumnya, Ijeck, juga mengeluarkan imbauan, meminta masyarakat jangan terprovokasi berita bohong (hoax) terkait UU Cipta Kerja tersebut. Menurut Ijeck, bila aspirasi masyarakat disampaikan dengan cara yang tidak benar maka akan berdampak secara sosial dan ekonomi di Sumut. “Saya Musa Rajekshah,Wakil Gubernur Sumatera Utara mengimbau masyarakat, dalam
menyampaikan aspirasi mengikuti aturan yang ada dan tetap menjaga ketenteraman dan kondusifitas. Karena bila terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan di Sumut akan berdampak secara sosial dan ekonomi,” katanya. Selain menyampaikan aspirasi dengan cara yang benar dan damai, Ijeck juga meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan isu-isu yang belum tentu kebenarannya. “Sampaikan ke jalur-jalur yang benar, dan sam-
paikan aspirasi dengan cara damai dan tetap kita samasama menjaga keadaan kondusif di wilayah Sumatera Utara,” tambahnya. Ijeck juga berpesan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitasnya. Karena penyebaran Covid-19 di Sumut masih terjadi. Pemprovsu, kata Ijeck, akan mendukung hal-hal untuk kepentingan rakyat dan menyejahterakan rakyat sesuai dengan hukum yang berlaku. (m07)
Dewan Riset Tawarkan Solisi
KJA Di Danau Toba Harus Miliki Sertifikat CBIB MEDAN (Waspada): Dewan Riset Daerah (DRD) Sumut menawarkan beberapa solusi untuk penanganan Keramba Jaring Apung (KJA) yang mencemari perairan Danau Toba. Diantaranya, aktivitas KJA harus memiliki sertifikat Cara Budidaya Ikan yang Baik dan Benar (CBIB) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), maupun lembaga internasional. Solusi itu disampaikan oleh Wakil Ketua II DRD Sumut Tohar Suhartono, saat menghadiri rapat membahas penanganan KJA di Danau Toba, Rabu (7/ 10). Rapat yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah (Ijeck) itu berlangsung di Aula Balitbang Sumut Jl. SM Raja. Hari itu Pemprovsu menggelar rapat untuk mengharapkan masukan dari DRD, terkait penanganan KJA yang saat ini menjadi salah satu masalah di Danau Toba. Karena, menurut Wagubsu Ijeck, sekarang ini ada sekira 10.000 KJA tersebar di
kawasan Danau Toba. Kata Ijeck, diharapkan masukan dari DRD Sumut dapat menjadi rekomendasi bagi Pemprovsu maupun Kementerian terkait untuk menangani KJA. “Pemprovsu saat ini menampung semua masukan dan rekomendasi setiap pihak, termasuk para akademisi dari DRD Sumut,’’ katanya. Permasalahan KJA Sementara itu, Wakil Ketua II DRD Sumut Tohar Suhartono menyebutkan bahwa pihaknya telah membahas beberapa permasalahan tentang KJA di Danau Toba. Disebutkan Tohar Suhartono, salah satu yang ditemui DRD adalah jumlah produksi KJA telah melebihi standar yang ditetapkan melalui SK Gubsu No. 188.4/213/KPTS/2017 tentang Daya Tampung Beban Pencemaran dan Daya Dukung Danau Toba Untuk Dudidaya Perikanan.Yakni sebesar 10.000 ton per tahun.
Kata Tohar, menurunnya daya dukung air danau dan kualitas air, diakibatkan oleh banyaknya aktivitas budidaya perikanan di Danau Toba. Serta juga budidaya KJA telah berkembang di luar zona yang telah ditentukan Peraturan Presiden No. 81 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Danau Toba dan Sekitarnya. Untuk itu, kata Tohar, DRD menawarkan beberapa ekomendasi solusi. Pertama, aktivitas budidaya KJA harus ramah lingkungan, serta memiliki sertifikat Cara Budidaya Ikan yang Baik dan Benar (CBIB) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) maupun Lembaga Internasional. Juga budidaya KJA harus disesuaikan dengan kualitas air yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah. Selanjutnya, penetapan lokasi KJA harus sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) perairan Danau Toba oleh masing-masing dari tujuh kabupaten sekitar Danau Toba.
Kemudian direkomendasikan untuk melakukan sosialisasi peningkatan dan pemahaman masyarakat nelayan terhadap aspek manfaat dan kerugian KJA. Selanjutnya memperkenalkan alternatif kegiatan lain yang tidak kalah manfaatnya sebagai pengganti KJA. “Selain itu perlu ada konsistensi dan ketegasan dari setiap peraturan yang ada. Baik itu masalah lingkungan maupun pariwisata. Dan jangan ada peraturan yang tumpang tindih,” kata Tohar. Ditambahkan Koordinator DRD Bidang Pertanian dan Kehutanan Basyarudin, permasalahan KJA di Danau Toba, menyangkut banyak pihak. Mulai dari masyarakat, pengusaha hingga pemerintah setempat. Untu itu, dia menyarankan penanganannya harus dilakukan dengan terintegrasi. “Barangkali kita perlu penelitian sosial dan budaya masyarakatnya sebelum mengambil tindakan,” kata Basyarudin. (m07)
Kelurahan Jadi Ujung Tombak Pencegahan Penularan Covid-19 MEDAN (Waspada): Pjs Wali Kota Medan Arief Sudarto Trinugroho, mengikuti Rapat Konsolidasi Percepatan Penanggulangan CoronaVirus Disease 2019 (Covid-19) Medan, Binjai, Deliserdang (Mebidang), dan Sumatera Utara, di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Sumut, Rabu (7/10). Rapat yang dipimpin Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi dan dihadiri Staf Khusus (Stafsus) Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Alex K. Ginting, segenap kepala daerah di Sumut, pihak rumah sakit se Sumut, Waspada/ME Ginting serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopim- Pjs Wali Kota Medan Arief Sudarto Trinugroho mengikuti Rapat Konsolidasi Percepatan da) Sumut. Rapat yang diinisiasi Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Medan, Binjai, Deliserdang (Mebidang) oleh Kementerian Kesehatan dan Sumatera Utara, di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Sumut. ini bertujuan untuk memantau perkembangan Covid-19 di Sumut. memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Sumut. Dalam rapat itu, Gubsu Edy Rahmayadi memberikan “Kita harus melakukan upaya dan program untuk memutus perhatian khusus untuk penanganan di Medan, Binjai, dan mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Salah satu upaya yang Deliserdang. Kata Gubsu, penegakan protokol kesehatan juga dapat dilakukan, adalah menjadikan kelurahan yang ada sebagai adalah satu upaya untuk menekan penyebaran pandemi ini. ujung tombak untuk menggerakkan gerakan kemasyarakatan Gubsu juga menyatakan, tidak akan segan-segan menutup tempat dalam penerapan protokol kesehatan. Setiap kelurahan perlu mengingatkan kepada warganya untuk disiplin menjalankan hiburan yang kedapatan melanggar protokol kesehatan. Sementara itu, Staf Khusus Menteri Kesehatan Terawan protokol kesehatan, sehingga penerapan ini dapat menjadi Agus Putranto, Alex K. Ginting mengatakan, saat ini semua budaya baru di masyarakat,” sebutnya. Usai menghadiri rapat tersebut, Pjs Wali Kota Medan Arief orang tengah berhadapan dengan musuh yang sangat berbahaya, yang tidak dapat dilihat bentuknya tetapi dengan cepat menyebar menekankan pentingnya peran kelurahan sebagai ujung tombak dari satu orang ke orang yang lainnya dan hidup di dalam tubuh pencegahan penularan Covid-19 dan pelacakan close contact atau kontak dekat. “Yang paling penting adalah bagaimana manusia tersebut. “Provinsi Sumut sudah banyak mengalami perubahan dan menjadikan kelurahan ujung tombak pencegahan penularan patut di apresiasi atas penanganan Covid-19 di Sumut. Tetapi Covid-19 dan pelacakan close contact,” tutur Arief. Pjs Wali Kota Medan mengungkapkan, kelurahan sebagai meskipun begitu, kita tetap harus menghentikan penyebaran ujung tombak merupakan penanganan di hulu, sedang di hilir Covid-19 lebih maksimal,” tutur Alex. Oleh karena itu, kata Alex, perlunya menerapkan protokol adalah rumah sakit. “Kemudian di hilir, bagaimana rumah sakit kesehatan seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, hindari bisa menangani pasien, sehingga tingkat kematian bisa ditekan, kerumunan, dan jaga jarak. Saat ini, penerapan protokol kesehatan diperkecil. Kalau kita lihat, Medan kurang lebih menyumbang belum maksimal dilakukan. Maka dari itu, dia berharap penerapan lima puluh lima persen dari kasus Covid-19 di Sumut. Karena protokol ini dapat dijadikan gerakan kemasyarakatan di tingkat itu, penanganan di Sumut, sebagian besar harus kita lakukan kelurahan dan dapat menjadi instrumen yang efektif untuk juga Medan,” kata Arief. (m26)
Waspada/ME Ginting
Pjs Wali Kota Medan Arief Sudarto Trinugroho memaparkan kondisi perkembangan Covid-19.
Medan Metropolitan
B2
WASPADA Jumat 9 Oktober 2020
Poldasu Tangkap Penyebar SARA Di Pakpak Bharat MEDAN (Waspada): Terduga penyebar isu suku ras agama dan antargolongan (SARA) di Kabupaten Pakpak Bharat melalui media sosial, diamankan Subdit V/Cyber Dit Reskrimsus Polda Sumut, Kamis (8/10) dinihari. Terduga EB alias Mak Lolok, tim sukses salahsatu calon kepala daerah Pakpak Bharat.
Waspada/Ist
Terduga penyebar isu SARA saat diamankan dari kediamannya di Pakpak Bharat, Kamis (8/10).
“Benar, yang bersangkutan telah diamankan,” ujar Direktur Dit Reskrimsus Polda Sumut Kombes Pol. Rony Samtana dikonfirmasi wartawan, Kamis (8/10). Kata Rony Samtana, terduga masih dalam proses pemeriksaan untuk melengkapi berkas perkara (BAP). Menurut informasi, terduga diamankan dikediamannya Desa Salak I, Pakpak Bharat, kemudian diboyong ke Polda Sumut guna proses penyidikan. Menanggapi penangkapan itu, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, mengapresiasi gerak cepat Polda Sumut menangkap terduga pelaku penyebar isu SARA di Pakpak Bharat. Sebab, kata dia, prilaku tersebut tidak dibenarkan. Baskami juga berharap pihak kepolisian mengusut aktornya, sehingga perbuatan seperti itu tidak terulang lagi dalam
pesta demokrasi di Sumut. “Jangan ada fitnah, jangan muculkan isu SARA dan hindari money politic. Kalau mau bertarung ya bertarunglah secara jujur, jangan memakai cara-cara murahan, seperti itu,” tuturnya. Sehari sebelumnya, Rabu (7/10), Aliansi Mahasiswa Masyarakat Karo-Kota Medan dan masyarakat Pakpak Bharat, melakukan aksi damai di Mapoldasu, meminta Polda Sumut memproses dan menangkap pelaku penyebar isu SARA menjelang Pemilukada Pakpak Bharat. “Kami berharap penyebar isu SARA di Pakapak Bharat segera ditangkap, karena kami tidak ingin ada perpecahan di Pakpak Bharat,” ujar mereka saat berorasi dengan pengeras suara. Mereka juga mengungkapkan, masyarakat Pakpak Bharat ingin hidup damai tanpa ada pertengkaran. “Sesama warga
negara Indonesia itu adalah sama, satu budaya, satu bangsa yang diikat dengan kebinekaan. Jadi jangan biarkan (pengadu domba) berkeliaran di negara ini. Tangkap, hukum sesuai UU berlaku,” kata mereka. Dalam aksinya, mereka membentang spanduk bertuliskan tuntutan agar pelaku penyebar isu suku agama ras dan antargolongan (SARA) di Pakpak Bharat ditangkap, sambil meneruskan “Hidup masyarakat Karo! Hidup Masyarakat Papak Bharat!!.” Diberitakan sebelumnya, menjelang Pemilukada Pakpak Bharat, isu SARA mulai dimainkan oknum tim sukses calon kepala daerah tertentu. Beredar video penolakan dan ancaman terhadap suku Karo, agar tidak menggunakan hak pilihnya kepada salah satu calon kepala daerah (Franc Bernard Tumanggor) saat ini anggota DPRD Sumut. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polda Sumut. Direktur Dit Reskrimsus Poldasu Kombes Pol. Rony Samtana dikonfirmasi mengaku telah menangani kasus itu. “Sudah ditangani, saksi sudah diperiksa dan saksi ahli juga sudah diperiksa,” sebutnya. (m10)
Presiden Diminta Komitmen Tidak Sakiti Buruh MEDAN (Waspada): Dengan penolakan diundangkannya UU Omnibuslaw dari berbagai elemen masyarakat, diharapkan ini masih membuka harapan kepada presiden yang pernah berkomitmen untuk menarik tentang tenaga kerja dari UU Omnibuslaw tersebut. Kita berharap komitmen Presiden Jokowi untuk wong cilik tidak menyakiti hati buruh. Demikian harapan yang disampaikan Pakar Hukum Dr. Abdul Hakim Siagian SH, MA, kepada Waspada, Rabu (7/10), menyikapi penolakan diberlakukannya UU Omnibuslaw Kata Abdul Hakim, persiapan untuk melakukan yudisial review ke Mahkamah Konstitusi kita dukung sepenuhnya. Meski kita pesimis penolakan terse-
but akan dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi. UU Omnibuslaw tersebut juga dari awal sudah banyak keanehan, cacat presedur, cacat formal, dan cacat lainnya. Namun kita masih berharap, presiden akan mengabulkan penolakan ini sebelum ditandatanganinya setelah disahkan DPR RI. “Presiden Jokowi juga pernah mengatakan akan menarik pembahasan masalah tenaga kerja dari UU Omnibuslaw sebelum ini disahkan kemarin. Apalagi, penolakan tersebut tidak sedikitpun berbau politis. Ini adalah murni menyangkut kehidupan tenaga kerja kita yang dalam UU Omnibuslaw pasal-pasalnya banyak melanggar hak-hak tenaga kerja,”
ujar Hakim. Sebab itu, kita mengharapkan presiden komitmen dengan ucapan dan janjinya yang selalu mengatakan membela wong cilik dan tidak menyakiti hati tenaga kerja. Meski kecil kemungkinan penolakan ini akan dikabulkan MK, namun harapan kita kepada presiden sebagai partai wong cilik bisa memahami jeritan rakyatnya. Dijelaskan Hakim, meski menurut pemerintah dengan diberlakukannnya UU Omnibuslaw Cipta Lapangan Kerja ini akan mensejahterakan tenaga kerja, tapi kenapa ini ditolak tenaga kerja kita. Pada kenyataannya, memang banyak hak-hak tenaga kerja yang sudah dilanggar UU Omnibuslaw yang justru sudah
Kapendam I/BB Edukasi Prokes Covid-19 Di Lokasi TMMD MEDAN (Waspada) Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Djunaidhi SSos, MSi, bersama sejumlah Perwira Staf dan personel Penerangan Kodam I/BB, menggelar Operasi Yustisi Pendisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19, di lokasi TMMD ke109 Kodim 0201/BS Medan Jl. Marelan VII, Kel. Tanah Enam Ratus, Kec. Medan Marelan, Kamis (8/10). Kegiatan yang dirangkai dengan pelaksanaan edukasi wajib masker secara persuasif, dan humanis kepada pengguna lalu lintas di Jl. Marelan VII itu, ikut melibatkan personel Polres Pelabuhan Belawan, perangkat Kelurahan Tanah Enam Ratus, tokoh masyarakat setempat, dan mahasiswa Fisip USU Medan. Kapendam menjelaskan, operasi ini merupakan kewajiban Satgas Penanganan Covid-
19 Provinsi Sumatera Utara, untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya mematuhi Protokol Kesehatan secara disiplin dalam kehidupan seharihari. “Dalam kegiatan ini, kita tidak hanya memberikan edukasi pencegahan penyebaran Virus Corona, tetapi juga mensosialisasikan pentingnya menerapkan disiplin Protokol Kesehatan sebagai upaya untuk keselamatan bersama,” tutur Kapendam. Aplikasi dari operasi ini, kata Kolonel Zeni, juga dilakukan dengan membagikan masker dan hand sanitizer secara gratis kepada masyarakat yang belum menyadari pentingnya memakai masker, menjaga jarak tidak berkerumun, dan rajin mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer.
“Operasi seperti ini akan dilakukan terus secara berkesinambungan, terprogram dan terukur yang bertujuan akan tumbuh kesadaran masyarakat dalam menerapkan disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 dalam aktivitas sehari-harinya,” ujar Kolonel Zeni. Kapendam mengharapkan, melalui operasi seperti ini, masyarakat termotivasi untuk mempelopori gerakan wajib gunakan masker di lingkungan sekitar rumahnya, sehingga semakin masif-lah penegakkan disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 ini. “Dengan bersama dan saling bahu-membahu yang melibatkan elemen masyarakat, bangsa kita bisa mengatasi wabah Covid-19 ini,” kata Kolonel Zeni. (h03)
menindas para tenaga kerja. Malah diamati dengan diberlakukannya UU Omnibuslaw Cipta Lapangan Kerja ini, menjadikan tenaga kerja ditindas dengan mengeksploitasi tenaga kerja demi kepentingan para pemodal dan pengusaha. Ini kesannya pat gulipat, mengejar target. Apakah pemerintah berpikir dengan diberlakukannya UU Omnibuslaw ini, langsung para investor datang ke Indonesia untuk berinvestasi. “Sementara saat ini setiap negara sibuk dengan fokus menghadapi pandemi di negaranya masing-masing,” sebut Hakim. Seharusnya, pemerintah bertanya kenapa investor tidak berminat datang ke Indonesia. Apakah pemerintah mengkaji begitu banyaknya birokrasi yang menyalahi, belum lagi pungutan liar dan lainnya. Benahi dulu semua itu, bukan malah tenaga kerja yang menjadi korban. Kata Hakim, sejak semula
bila ini diurut munculnya UU ini sudah terjadi pelanggaran, Sebab, bila filosofisnya berlandaskan Pancasila, semestinya sesuai aturan hukum yang berlaku di Indonesia. Sebelum dijadikan draf UU, itu harus ada kajian akedemiknya, selanjutnya terjadi diskusi perdebatan, dikoreksi, pandangan, baru dirumuskan dan kepentingannya harus berpihak kepada rakyat. Hakim mengamati, Omnibus law bertentangan dengan UUD 45. Bila merujuk pada pasal 33 yang menyebutkan hasil kekayaan alam dikuasai oleh negara dan digunakan sebesarbesarnya untuk kesejahteraan rakyat, semestinya mengutamakan perlindungan kepada rakyat. “Justru saya mengamati UU ini selain tidak berlandaskan filosofi Pancasila, juga bertentangan dengan UUD 45. Ditambah dengan ketidak berpihakan kepada rakyat dan cenderung menjurus kepada idiologis liberal,” tutur Hakim. (clin)
merupakan oknum polisi menjabat Panit Reskrim di Polsek Hamparan Perak dan seorang warga sipil Kiki Kusworo alias Kibo. Dalam sidang itu, Bonar membantah tudingan yang menyebutkan dia sebagai pemilik sabu seberat 64 gram. Padahal sebelumnya, dalam
Waspada/Rama Andriawan
Mantan Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak Bonar Pohan, saat memberikan kesaksian di PN Medan.
kesaksian polisi yang melakukan penangkapan menyatakan sabu itu milik Bonar. Hakim ketua Safril Batubara, awalnya menanyakan kepada saksi Bonar, tentang penangkapan terdakwa Jenry Hariono Panjaitan. “Kenapa ditangkap, saya tidak tahu pak, dapat informasi dia ditangkap petugas Narkoba Polda Sumut,” sebut Bonar dalam sidang di Ruang Cakra 2 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Rabu (7/10) sore. “Kenapa saudara yang dihubungi?,” kata Safril. “Saya tidak tahu pak. Setelah menerima telepon itu, saya di kantor langsung kasih tahu Kapolsek (Hamparan Perak). ‘Pak anggota kita ditangkap. Ditangkap kenapa?’ Saya tidak tahu,” ujar Bonar. Menurut Bonar, pihaknya tahu terdakwa Jenry ditangkap Polda Sumut, setelah kapolsek menghubungi anggota Narkoba Polda Sumut. Namun, Bonar sempat terdiam saat hakim Safril menanyakan tentang sabu tersebut, yang lantas dialihkan Bonar.
Kajari Medan Lantik Kasipidum MEDAN (Waspada): Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Medan T. Rahmatsyah SH, MH, melaksanakan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Medan, Rabu (7/10). Adapun pejabat yang dilantik sebagaimana Keputusan Jaksa Agung RI No. KEP-IV-638/ C.4/09/2020 tanggal 03 September 2020 yaitu Riachad Saut Parlindungan Sihombing SH, MH, selaku Kasipidum menggantikan Parada PT Situmorang SH, MH, yang telah melaksanakan tugas sebagai Koordinator Kejaksaan Tinggi Gorontalo. Riachad sebelumnya menjabat sebagai Kasipidsus Kejaksaan Negeri Jambi. Kegiatan pelantikan berlangsung menerapkan protokol kesehatan dan hanya dihadiri sejumlah Pejabat Struktural eselon IV dan eselon V di lingkungan Kejari Medan, dan ibuibu Ikatan Adhyaksa Dhamakarini (IAD) Daerah
Medan. T. Rahmatsyah mengatakan, mutasi adalah hal yang biasa di kejaksaan, bertujuan untuk penyegaran dan dalam rangka pembinaan jabatan. Kajari berpesan, agar pejabat yang baru segera beradaptasi dengan internal maupun eksternal kejaksaan, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan sebagaimana mestinya, serta amanah jabatan ini harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, profesional dan berintegritas, selalu menjaga kekompakan dalam bertugas. Pada kesempatan itu, Kasipidum Riachad mendapat kejutan kecil dan ucapan selamat ulang tahun dari Kajari dan sejumlah pegawai yang mengikuti acara pelantikan, dimana hari pelantikan tersebut bersamaan dengan hari ulang tahunnya. (m32)
Kejari Belawan Sita Rp3 M Dari PDAM Tirtanadi BELAWAN (Waspada): Kejaksaan Negeri (Kejari) Belawan, menyita uang kontan senilai Rp3.076.607.605 dari sisa anggaran yang belum digunakan dari kas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi. Penyitaan itu terkait proyek Engineering Procurement Construction (EPC) Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Martubung, Kec. Medan Labuhan, tahun 2012. Dalam kasus yang menyeret Flora Simbolon selaku Staf Keuangan di KSO Promits PT. PromitsPT. Lesindo Jaya Utama (LJU) dan M Suhairi selaku Kepala Divisi Air Limbah PDAM sekaligus sebagai PPK/Pimpro proyek yang telah inkrah di Pengadilan Negeri (PN) Medan. Barang bukti uang sisa hasil korupsi itu, diserahkan Kejari Belawan ke negara melalui Agus Tripriyono mewakili Pemprovsu disaksikan direksi PDAM Sumut. Kajari Belawan Ikeu Bachtiar, Kamis (8/10) mengatakan, pihaknya mengeksekusi dan menyerahkan barang bukti yang telah disita. Uang tersebut adalah uang yang diselamatkan dari hasil korupsi setelah inkrah di pengadilan.
“Uang ini adalah uang negara dari penyertaan APBD Sumut yang dianggarkan ke PDAM Tirtanadi Sumut. Jadi, hari ini uang tersebut kita kembalikan ke kas Provinsi Sumatera Utara,” ujarnya. Dalam kasus ini, kata Ikeu Bachtiar, ada dua tersangka yang telah menjalani hukuman. Kerugian negara akibat tindakan korupsi yang dilakukan dua tersangka senilai Rp18 miliar. Sementara itu, Agus Tripriyono mewakili Pemprovsu mengapresiasi kinerja Kejari Belawan yang telah menyelamatkan uang negara. Uang yang diserahkan atau dikembalikan akan dimasukkan ke kas Pemprovsu. “Hari ini uang senilai Rp 3 miliar lebih akan kita terima untuk dikembalikan ke Pemprovsu,” tutur Agus. Perlu dijelaskan, Kejari Belawan sebelumnya telah menetapkan Kepala Divisi Air Limbah PDAM M Suhairi dan Flora Simbolon selaku Staff Keuangan di KSO Promits PT. PromitsPT. Lesindo Jaya Utama (LJU) telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi IPA Martubung dengan nilai proyek Rp58 miliar. (m27)
DD Waspada Salurkan Bantuan Korban Kebakaran MEDAN ( Waspada). Dompet Dhuafa Waspada menyalurkan bantuan untuk warga korban kebakaran di Desa Hamparan Perak, Kedc. Hamparan Perak, Deliserdang, Rabu (7/10). Sebelumnya, Sabtu (3/10) lalu, tiga rumah warga Desa Hamparan Perak ini hangus terbakar. Berdasarkan keterangan korban Hatta, kebakaran bermula dari korsleting listrik di salah satu rumah warga. “Kebakaran bermula dari satu rumah dimana terjadinya korsleting listrik, dari rumah itulah api menyambar ke rumah yang lain,” tuturnya. Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Waspada Sulaiman menuturkan, Dompet DhuafaWaspada turut berduka atas kejadian yang menimpa korban. “Kami turut berduka atas musibah kebakaran yang terjadi di Desa Hamparan Perak ini, sedikitnya kami ada bantuan pangan berupa sembako” sebutnya. Sulaiman menaruh harapan, agar bantuan yang disalurkan ini dapat bermanfaat dan sedikit meringankan beban. “Harapannya bantuan ini dapat bermanfaat untuk keluarga dan bisa meringankan beban keluarga yang terkena musibah,” ujarnya. (m28)
Mantan Kanit Reskrim Bantah Pemilik Sabu 65 Gram HAKIM Ketua Safril Batubara sempat menyentil mantan Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Iptu Bonar Pohan saat memberikan kesaksian pada sidang lanjutan perkara kepemilikan sabu seberat 64 gram. Kasus tersebut menjerat Jenry Hariono Panjaitan yang
Waspada/Ist
Kajari Medan T. Rahmatsyah melantik Kasipidum Riachad Saut Parlindungan Sihombing.
“(Jenry) Panjaitan dapat barang dari mana?,” kata Safril. Saksi Bonar mengatakan, barang haram itu merupakan pancingan untuk menangkap bandar besar. “Barang itu dari kamu?,” tanya Safril kembali. “Tidak pak. Kami tidak ada melakukan itu pak,” jawabnya. Namun, karena jawaban Bonar seperti itu, majelis hakim merasa heran, pasalnya dalam keterangan saksi yang menangkap dari Polda Sumut, pekan lalu, menyebutkan sabu tersebut milik saksi Bonar, untuk dijualkan. Hal itu juga diperkuat dengan keterangan berita acara pemeriksaan (BAP) terdakwa Jenry Panjaitan, yang dibacakan hakim Saril di ruang sidang. “Saya tidak tahu pak. Mungkin dia mau mendapatkan perlindungan dari saya pak,” kata Bonar. “Ini aneh, kalau cuma mau mendapatkan perlindungan, kenapa tidak menelpon Kapolda atau Kapolri? Kenapa mesti anda?,” tutur Safril. “Nanti kita dengar keterangan dia (Jenry Panjaitan), kalau
nama Anda terlibat bagaimana?,” tutur hakim anggota Sri Wahyuni. Namun Bonar tetap bersikeras, bahwa sabu itu bukanlah miliknya, walau dalam keterangan saksi dan BAP terdakwa menyebut barang haram tersebut miliknya. Anehnya lagi, saat dikonfrontir keterangan saksi Bonar kepada kedua terdakwa, Jenry Panjaitan tidak membantah keterangan saksi. “Benar pak,” sebutnya melalui video conference. “Kamu ini gimana, kamu bilang Kanit mu ini terlibat,” kata Safril. Usai mendengarkan keterangan saksi, majelis hakim menunda sidang hingga pekan depan, dengan agenda saksi kembali. Mengutip dakwaan JPU Fransiska Panggabean, terdakwa Jenry Hariono Panjaitan dan Kiki Kusworo alias Kibo ditangkap pada 28 Februari 2020. Saat itu, informan menghubungi saksi Kiki Kusworo hendak memesan sabu. (Rama Andriawan/F)
Waspada/Ist
KETUA IPEMI Medan Sri Wahyuni SH, beserta jajaran pengurus foto bersama seusai kegiatan rekreasi bersama anak Sanggar Pendidikan Silaturahmi, di Central Park Zoo Medan.
IPEMI ConcernTerhadapTumbuh Kembang Anak Indonesia MEDAN (Waspada): Anak merupakan cikal bakal dari generasi penerus bangsa, yang akan meneruskan tonggak kepemimpinan dan diharapkan membawa kemajuan bagi bangsa di masa mendatang. Untuk itu, kepedulian terhadap anak yang tidak berada di bawah perlindungan keluarga, anak terlantar dan anak yang tersisihkan secara ekonomi dan sosial, harus terus disosialisasikan. Begitupula dengan anak yang tengah berupaya mencari jati dirinya melalui berbagai aktivitas yang dijalaninya di tengah keluarga. Dengan demikian akan semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kelangsungan hidup dan masa depan anak Indonesia dari segala kalangan, serta memberikan dukungan dan semangat yang berarti bagi hidup mereka. Hal tersebut dinyatakan oleh Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Medan, Sri Wahyuni, SH, dalam suatu kesempatan berbicara di hadapan media, baru ini. Sri Wahyuni menjelaskan, IPEMI Medan belum lama ini telah mewujudkan dukungannya terhadap aspek tumbuh kembang anak Indonesia tersebut melalui program sosialnya dalam bentuk berbagi dan mengajak anak yang bernaung di bawah binaan Sanggar Pendidikan Silaturahmi untuk berekreasi dan bermain di Central Park Zoo Medan. Kegiatan yang berlangsung pada pertengahan September 2020 lalu itu juga diikuti oleh jajaran para pengurus IPEMI Medan. Menurut Sri Wahyuni, kepedulian yang ditunjukkan oleh IPEMI Medan ini merupakan program yang akan dikembangkan dan dilanjutkan secara berkala ke depan, dengan sasaran kelompok anak yang berbeda. Harapannya, dengan suntikan kegembiraan
yang diberikan, anak dapat menjadi lebih gembira dan termotivasi dalam melakukan aktivitas seharinya. Serta membuka jalan bagi pencapaian prestasi pada bidang yang diminati mereka. Sebagai salah satu organisasi yang membawahi para pengusaha perempuan, Sri Wahyuni menyebutkan, IPEMI Medan memiliki concern dan juga merasa terpanggil untuk berkiprah sesuai dengan perannya. Merujuk pada Konvensi Hak Anak Indonesia, salah satu hak dasar yang dibutuhkan oleh anak adalah hak untuk rekreasi yang memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. “Dengan mengajak anak dari Sanggar Pendidikan Silaturrahmi untuk berekreasi dan bermain yang membawa kegembiraan di sana, kita juga berharap agar mereka dapat lebih siap dalam melawan pandemi. Sebagaimana kita ketahui, hati yang gembira dapat meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan penyakit,” kata Sri Wahyuni. Dalam kegiatan itu, selain menikmati berbagai hiburan dan mencermati kehidupan satwa yang ada, para pengurus IPEMI Medan juga menggelar berbagai game dan aktivitas yang menarik bagi anak sanggar dengan menyediakan hadiah menarik bagi para pemenangnya. Tak lupa pula melaksanakan sosialisasi kebiasaan baru di era pandemi, seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan membatasi kegiatan yang kurang penting. Para pengurus dan pengasuh sanggar juga turut serta dalam kegiatan dan pendampingan para peserta. (m06)
Opini
WASPADA Jumat 9 Oktober 2020
TAJUK RENCANA
Trump Sial, Kalah Debat Kena Covid-19
P
residen Amerika Serikat Donald Trump terus menyapa pendukungnya pasca keluar dari Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed dan kembali ke Gedung Putih pada Senin malam waktu setempat. Trump dirawat sejak Jumat pekan lalu, setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Trump membanggakan dirinya kebal penyakit (Covid-19), namun bisa ditebak sekadar memberi sugesti kepada para pendukungnya menghadapi Pilpres 3 November mendatang. Trump beruntung jika benar sudah sembuh dari virus corona yang mengancam jiwanya. Biasanya, seseorang yang positif Covid-19 menjalani perawatan atau isolasi selama dua minggu untuk bisa sembuh setelah dua kali swab hasilnya negatif. Yang terjadi pada diri Trump di luar kebiasaan. Dia hanya tiga hari saja berobat dan hari keempat sudah pulang dari rumah sakit. Adakah hal yang aneh pada diri Trump? Tentu saja. Kalau di kalangan atlet kelas dunia, seperti pemain sepakbola dan pebasket hal itu (bisa sembuh dalam beberapa hari) mungkin saja terjadi karena sebenarnya kondisi fisiknya sebagai atlet cukup prima, dan bisa bermain penuh di lapangan pertandingan. Mereka disebut OTG (Orang Tanpa Gejala). Namun virus corona sudah masuk –bisa saja terpapar dari penggemar— ke dalam dirinya sehingga dengan istirahat cukup, minum vitamin dan makanan bergizi, serta menerapkan Intisari: Intisari: pola hidup sehat (selalu gembira) otomatis imunitas tubuh naik sehingga bisa ‘’Komisi Debat Presiden sembuh dalam tiga hari adalah hal lumNamun Presiden Trump sudah mempertimbangkan rah. berusia lanjut. Saat ini, usia Trump sudah tombol mute untuk me- lebih 74 tahun sehingga kondisi fisiknya pasti sudah menurun, ditambah persoanghentikan para kandi- lan negara yang tengah dihadapi Amerika masa pandemic luar bisa memeras dat jika saling menginte- di otak. Jadi, bohong besar kalau Trump rupsi dalam debat beri- mengklaim kondisinya kebal terhadap Covid-19 dan mengajak masyarakat/ kutnya’’ rakyat Amerika tidak takut dengan Covid19. Itu merupakan ajakan menyesatkan mengingat jumlah positif Covid-19 dan kematian terbesar saat ini terjadi di Amerika. Donald Trump sebagai Presiden Amerika saat ini tengah bersiap menghadapi Pilpres. Tak sampai sebulan lagi sehingga besar kemungkinan, Trump belum bersih (negatif ) dari Covid-19 namun memaksakan dirinya keluar rumah sakit untuk mempersiapkan diri menghadapi kegiatan Pilpres, termasuk debat kedua, kampanye dan mendatangi negara-negara bagian untuk menarik perhatian dan meningkatkan elektabilitasnya yang menurun saat ini. Posisi Trump sebagai petahana dengan kompetitornya Joe Biden memang berat. Pasca debat perdana pekan lalu, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden disebut berhasil memenangkan debat perdana melawan DonaldTrump.Berdasarkan polling CNN, enam dari 10 penonton debat yang dihimpun dalam survei mengatakan bahwa Biden melakukan pekerjaan terbaik. Hanya 28 persen yang memenangkan petahana Donald Trump. Lalu, sekitar dua pertiga mengatakan jawaban Biden saat debat lebih jujur daripada Trump. Biden raih 65 persen dan Trump 29 persen. Kemudian serangan Biden kepada Trump selama debat dianggap lebih adil. Secara keseluruhan, 69 persen menyebut serangan Biden terhadap Trump adil, sementara hanya 32 persen yang mengatakan serangan Trump adil. Survei CNN sengaja dirancang untuk mewakili para pemilih terdaftar yang menonton debat. CNN memberi catatan bahwa polling itu tidak mewakili pandangan semua orang Amerika. Para partisan survei yang menonton secara keseluruhan 35 persen diidentifikasi sebagai independen atau non-partisan, dan sekitar 40 persen lainnya merupakan masyarakat umum. Yang lainnya teridentifikasi sebagai 39 persen sebagai Demokrat dan 25 persen sebagai Republik. Jajak pendapat pasca-debat CNN dilakukan oleh SSRS melalui telepon dan mencakup wawancara dengan 568 pemilih terdaftar yang menonton. Hasil di antara partisan survei memiliki margin kesalahan pengambilan sampel plus atau minus 6,3 persen. bahwa mereka berencana untuk menonton debat dan bersedia untuk diwawancarai kembali setelah debat selesai. Dalam wawancara dengan para penonton debat yang serupa sebelum debat, 56 persen di antaranya berharap Biden melakukan pekerjaan yang lebih baik sementara hanya 43 persen partisan yang ingin Trump memenangkannya. Itu pertanda baik dan Joe Biden berada di atas angin. Debat pertama berlangsung rusuh menuai kecaman, terjadi drama interupsi dari Trump sehingga Joe Biden tidak mampu mengeksplorasi janji-janji kampanyenya dengan baik karena selalu disela dan terus disela lawan debatnya. Namun kesialan menimpa Trump. Caranya berdebat, menginterupsi, bukannya adu argumentasi dianggal gagal, dan memalukan Amerika. Pada akhirnya Trump dinilai kalah dalam debat dan dinyatakan kena Covid-19 pula. Moderator debat perdana calon presiden Amerika Serikat (AS) Chris Wallace sudah menyalahkan Trump sebagai calon petahana atas kekacauan yang terjadi selama perang debat tersebut. Berbicara di Fox News, Wallace mengungkapkan kekesalannya karena Trump menyela dirinya atau calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden sebanyak 145 kali. Dia memikul tanggung jawab utama atas apa yang terjadi pada Selasa malam itu. Sedangkan Biden melakukan “beberapa” interupsi, tetapi kurang dari setengah yang dilakukan Trump. Sebagai pembawa acara ia menyadari betapa berantakan dan merugikan negara ini. Kelompok yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan acara tersebut, yaitu Komisi Debat Presiden sedang mempertimbangkan tombol mute untuk menghentikan para kandidat saling menginterupsi dalam debat kedua Capres pada 15 Oktober mendatang.+
Waspada Pilkada Membawa Petaka Klaster baru terus bertambah semakin hari semakin tidak kondusif, faktanya data yang terpapar Covid-19 semakin meningkat. Namun Pemilihan Daerah (Pilkada) Medan tetap dilaksanakan Desember mendatang lantas apa yang melatarbelakangi pemerintah tetap ngotot melaksanakan pilkada di tengah kondisi seperti ini? Hingga berbagai elemen terus melakukan penolakan diadakannya pilkada yakni Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Sumatera Utara menggelar aksi penandatangan petisi agar Pilkada 2020 di Kota Medan ditunda karena pandemi Covid-19 yang sangat berbahaya, dan masih di kondisi zona merah dan kita mengajak masyarakat untuk beramai-ramai menolak Pilkada ini, agar ditunda. Dari pernyataan penolakan tersebut menunjukkan di situasi-situasi pandemi sangatlah tidak tepat bila Pilkada dipaksakan berlangsung padahal pada masa kampanye saja sudah menimbulkan kerumunan yang sulit dikendalikan apalagi disaat berlangsungnya Pilkada. Maka wajar kekhawatiran dari berbagai elemen pun menolak untuk diadakan kegiatan tersebut dilihat dari potensi penularan Covid yang tinggi. Akan tetapi pernyataan penolakan tidaklah digubris bagi para pemangku kepentingan.Yang telah kita ketahui Covid-19 sendiri bisa merenggut siapa saja tanpa tanda-tanda gejala bagi yang terjangkit.Walaupun virus ini tak kasat mata namun tidak boleh dianggap sepele. Faktanya, kini wabah telah bergentayangan hingga merenggut ribuan korban jiwa, menumbangkan puluhan tenaga medis di medan juang maka inilah yang perlu di waspadai agar tidak menimbulkan petaka dikemudian hari. Di sisi lain bukankah pesta demokrasi telah menggelontorkan dana rakyat yang tidak sedikit padahal dikondisi diambang krisis sementara masyarakat semakin menderita hingga hilangnya mata pencarian yang menyokong kebutuhan hidup. Inilah permasalahan utamanya terletak pada skala prioritas pemerintah apakah keselamatan rakyat, atau kursi kekuasaan. Namun lebih memilih memundurkan perhelatan pilkada atau menggadaikan keselamatan rakyat banyak. Seandainya prioritas kursi jabatan diklaim atas kepentingan rakyat, maka hal tersebut terbantahkan dengan kasus Covid yang terus meningkat akibat penularan dari klaster-klaster yang ada yang terkesan lari dari permasalahan. Dari sini tampak bahwa sistem pemerintahan kapitalis-demokrasi tidak memiliki kekuatan untuk menangani problem simalakama antara memilih kesehatan atau tampuk kekuasaan. Hingga dapat dilihat dengan bersistemkan demokrasi yang mengatasnamakan solusi untuk rakyat namun yang didapat hanyalah solusi yang buntu yang tidak akan mampu menyelesaikan akar masalah. Sebab, yang hanya diupayakan adalah kejar tayang pesanan kapitalis dalam kebijakan penguasa hingga tak dapat dibantah ataupun tak dapat diundur apalagi dengan alasan kesehatan dan keselamatan rakyat. Namun solusi pintas tersebut dapat dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan diterapkan secara lebih tegas padahal kita tahu itu bukanlah solusi yang tepat kalau bisa mencegahnya mengapa harus mengobati, secara jelas kita tahu negara tidaklah punya penawarnya. Sedangkan di dalam Islam yang menjadi tolak ukur dalam bernegara diambil dari Aqidah Islam. Maka keselamatan masyarakatnya tidak akan digadaikan demi tampuk kekuasaan sebab keselamatan satu nyawa sangat berarti dari dunia dan seisinya. Selaras dengan firman Allah “Siapa saja yang memelihara kehidupan seorang manusia, seolah-olah dia telah memelihara kehidupan semuanya” (QS.AlMaidah : 32). Karena itu Islam akan menempatkan penjagaan nyawa manusia yang begitu mulia dihadapan Robbnya. Permasalahan diatas juga tidak akan terjadi dalam sistem Islam, sebab kekuasaan bukanlah ajang perebutan namun sebuah kehinaan di hari Kiamat apabila sang pemimpin tak mampu berlaku adil. Suci Hati, S.M. Aktivis Muslimah Medan Alumni UMSU Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
B3
KAMI, Kutub Baru Demokrasi Oleh Dr Masri Sitanggang Dihujani opini negatif, KAMI malah berlimpah simpati. Inilah dua hal yang membuat KAMI disambut dan sekaligus membuat penguasa gusar. Akankah penguasa bertindak elegan? We are at the point no return
M
enyusul deklarasi KAMI Surabaya dan dukungan Purnawiran TNI–pada acara Tabur Bunga di Makam Pahlawan Kalibata yang dipersekusi, Muldoko (1 Oktober 2020) mengeluarkan pernyataan bernada ancaman. Kepala Staf Presiden yang menjelang Pilpres 2019 lalu menyerukan perang total melawan pasangan Capres/Cawapres 02, itu memperingatkan KAMI untuk menyampaikan aspirasinya lewat jalur hukum. Entahlah, apa Muldoko menganggap berkumpul, berserikat dan menyampaikan pendapat di muka umum serta berkirim surat ke DPR RI–seperti yang telah dilakukan KAMI, dianggap tidak sesuai dengan hukum. Luar biasa. Sejak dideklarasikan 18 Agustus 2020 lalu, KAMI tidak henti dihujani fitnah, cerca dan umpatan. Dinarasikan, malah didiskripsikan, seolah KAMI adalah kumpulan orang-orang yang sakit hati karena terlempar dari kekuasaan; orang-orang yang ingin merebut kekauasaan; kumpulan orang-orang yang penya kepentingan; antek Orde Baru yang ingin come back dan lainlain lagi yang pada pokoknya menggambarkan KAMI itu jelek. Sepertinya kian terang bahwa, kutub demokrasi di negeri ini berangsur berubah. Dalam demokrasi sehat, kutub adalah pemerintah/penguasa di satu sisi dan oposisi serta pers dan perangkat lainnya di sisi lain. Kini kutub itu akan berubah menjadi pemerintah/penguasa di satu sisi dan KAMI di sisi lain. Ini terjadi karena partai dan pers mainstream sudah berasa bagian dari penguasa. Hebatnya lagi, yang jadi oposisi sepertinya justeru adalah pemerintah, bukan KAMI. Wajar memang, penguasa merasa gusar. Soalnya, KAMI lahir di saat penguasa sudah merasa berada di zona nyaman. Ibarat berkenderaan, penguasa sudah merasa di jalan arteri: jalan ringkas mencapai tujuan tanpa hambatan. Tinggal tancap gas. Partai-partai bukan lagi halangan, malah sudah menjadi tenaga pendorong sehingga kenderaan memiliki mesin turbo. Kalau pun ada hambatan, diperkirakan itu tak lebih dari sobekan kertas di tepi jalan yang akan melayang diterpa angin kencang kenderaan. Itulah sebabnya DPR RI dan pemerintah (kita sebut saja penguasa), sangat percaya diri untuk tidak menghiraukan suara-suara yang minta penghentian pembahasan atau judicial review sejumlah RUU/UU yang tidak berpihak pada rakyat– seperti Omnibus Law, Copvid, Minerba,
HIP, BIP. Bahklan Majelis Ulama se-Indonesia pun yang berteriak keras menolak RUU HIP dan RUU BIP, dianggap angin lalu. Menyedihkan memang, di negara mayoritas Islam, lembaga Ulama tidak digubris. Tetapi, itulah kenyataannya. Malah, sudah ada yang berani coba melempar ide untuk membubarkan lembaga itu dengan nada melecehkan. KAMI hadir maksud meluruskan kiblat bangsa yang dinilai sudah melenceng. Kiblat bangsa yang dimaksud adalah cita-cita bernegara sesuai UUD 1945 yang diberlakukan berdasarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Apa saja yang telah melenceng, dan seberapa jauh melencengnya, dituangkan dalam Maklumat KAMI. Termasuk delapan tuntutan. Maklumat itu pun telah pula dikirimkan ke para pemegang kekuasaan di negeri ini. Hebatnya, meski bukan organisasi struktural, dari sejak akan dideklarisikan, koalisi yang dibidani antara lain oleh Din Syamsuddin, MS Kaban, A Yani, Abdullah HehaMahua, Syah Ganda Nainggolan, Marwan Batu Bara—kemudian merangkul Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo dan KH Rokhmat Wahab, Rocky Gerung serta sejumlah aktivis—ini sudah mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Ini sangat mungkin karena setidaknya dua hal. Pertama, deklarator KAMI dikenal sebagai orang yang relatif dapat dipercaya mewakili pikiran masyarakat; mewakili kelompok Islam dan bukan Islam, kelompok (dari arus utama Islam) Muhammadiyah dan NU; kelompok sipil dan TNI (purnawirawan); kelompok intlektual dan berbagai profesi. Dengan demikian, KAMI tepat menyandang Gerakan Moral. Kedua, apa yang dituangkan dalam Maklumat Menyelamatkan Indonesia, secara khusus delapan tuntutan yang ditujukan kepada pengelola negara, senada dengan apa yang dipikirkan dan dirasakan rakyat. Artinya, tuntutan KAMI dirasakan rakyat persis mewakili tuntutan mereka. Dengan demikian, delapan tuntuntan KAMI bisa disebut Pantura (Delapan Tuntutan Rakyat). Begitulah sehingga pertumbuhan dan dukungan terhadap KAMI serasa mengejutkan. Tanpa ada yang mengarah-arahkan, tanpa ada yang mendorong-dorong dan tanpa pula ada aliran dana, berbagai daerah berebut deklarasi dan menyatakan dukungan. Kalau saja ini organisasi struktural biasa dan formal, tentulah–membentuk kepengurusan ke tingkat kabupaten/kota di seluruh Indonesia, perlu waktu bertahun-tahun
dan biaya yang tidak sedikit. Tapi KAMI tumbuh dari hati dan jiwa rakyat sehingga segalanya di luar kebiasaan. Boleh jadi dua hal itu pula yang menimbulkan kegusaran bagi penguasa. KAMI dianggap sebagai sebuah kekuatan yang muncul di luar dugaan sekaligus sulit dikendalikan. Ia menjadi penghalang bagi arah dan laju kenderaan yang sedang dipacu. Setidaknya, kelahiran KAMI menyadarkan penguasa bahwa mereka tidak lagi sedang berada di jalan arteri tanpa hambatan. Karena demikian, penguasa coba menyingkirkan KAMI. Caranya, itu tadi: labelisasi KAMI. Ada pula upaya-upaya melahirkan “KAMI” tandingan dengan narasi dukungan kepada penguasa dan mengecam KAMI Gerakan Moral yang dideklarasikan di tugu proklamasi. Lebih dari itu, ada upaya-upaya yang terasa dirancang untuk melakukan persekusi terhadap kegiatan KAMI di daerah-daerah. Muldoko sudah pula bersuara sedikit mengancam. Tetapi ini sungguh di luar dugaan. Upaya “menyingkirkan” itu bukannya megecilkan KAMI, malah sebaliknya. KAMI semakin populer dan banjir simpati. KAMI sedang kebanjiran berkah playing victim. Permintaaan deklarasi sudah hamper meliputi semua kabupaten/kota. Entahlah, apakah “oposisi” terhadap KAMI ini satu saat nanti berubah jadi tindakan repressif penguasa. Muldoko-lah yang tahu persis. Tapi jika ini terjadi, negara ini akan hancur sehancur-hancurnya. Percayalah ! KAMI telah menjadi gerakan rakyat. Menurut hematku, penguasa negeri ini harus memiliki political will untuk mendengar suara rakyat. Cuma itu yang bisa menghindari kekacauan negeri ini. Penguasa harus tampil elegan. Menghadapi gerakan
moral KAMI, penguasa harus menunjukkan sikap lebih bermoral. Dengan demikian moral penguasa berada di atas moral KAMI. Jangan melontarkan pernyataan atau tindakan yang justru menunjukkan rendahnya moralitas penguasa. Adalah elegan bila penguasa menjawab secara akademis dan melakukan tindakan praktis berkenaan denga Pantura. Mendengar, mendiskusikan pandangan dan memenuhi aspirasi rakyat, tidaklah akan menjatuhkan wibawa penguasa. Itu justeru meningkatkan moralitas penguasa, meningkatkan trust rakyat kepada penguasa serta menumbuhkuatkan dukungan terhadap penguasa. Bukankah pemerintah (penguasa) ini diamanahkan konstitusi untuk melindungi segenap tumbah darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan kesejahteraan serta keadilan sosial? Bagaimana pemerintah dapat mengukur apakah tugas itu sudah dijalankan dengan baik atau malah sudah menyimpang, kalau tidak mendengar jeritan rakyatnya ? Suara rakyat itu telah dituangkan dalam bentuk Pantura. Sekali lagi, menurut hematku, mendengar Pantura adalah tindakan penguasa yang elegan dan bermoral tinggi. Itu kalau pemerintah memang bermaksud berkeja untuk kepentingan rakyat, Kalau untuk kepentingan lain, aku tidak punya jawaban. Tapi KAMI sudah menentukan sikap: We are at the point no return, kita berada pada posisi yang tidak ada tempat kembali. KAMI datang bukan untuk pulang! Wallahu a’lam bisshawab. Penulis adalah Ketua Panitia #Masyumi Reborn Dan Ketua Komisi Di MUI Medan.
Lapangan (Merdeka) Terjajah Oleh Sofyan Harahap Tidak ada sulitnya membebaskan Lapangan Merdeka Medan dari ‘’penjajah’’ kalau rasa memiliki dari warga Kota Medan sudah muncul ke permukaan.
P
ada awalnya, saya menolak ketika diminta sohib Drs H Eddy Syofian, MAP selaku Sekretaris DHD 45 Sumut menjadi pembicara dalam Forum Group Discussion (FGD) di Kantor Kwardasu di Medan, mengapa saya tolak? Saya merasa kurang pas untuk berbicara dalam topik Lapangan Merdeka yang kian terjajah. Masih banyak tokoh lebih tepat untuk menyuarakannya, baik dari kalangan ahli sejarah, cagar budaya, lingkungan, dan para pejuang serta veteran maupun aktivitas LSM. Setelah dijelaskan bahwa acara FGD untuk menggaungkan gerakan moral mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka Medan menjadi lapangan yang benarbenar merdeka, bebas dari ‘penjajahan’ usaha kuliner dan usaha lainnya yang merusak fungsi, pemandangan dan sejarahnya, apalagi Pak Eddy meminta saya berbicara dalam perspektif media (pers), maka saya bisa menerima. Bahkan, cukup bersemangat untuk mendapatkan bahan-bahan yang diperlukan sebagai pembuka diskusi. Pas di hari yang dijadwalkan, Kamis (1/10) pagi saya bergegas ke tempat acara, Kantor Kwardasu di Jalan AH Nasution Medan. Sesungguhnya, jalan ini sudah tidak asing buat saya karena sering lalu lalang dalam berbagai keperluan, namun mencari Gedung Kwardasu membuat saya bingung juga karena tidak menemukannya. Dua kali saya bertanya kepada pedagang/warga dan petugas di pintu gerbang Asrama Haji. Jawaban mereka sama, ‘’Tidak ada Gedung Kwardasu di jalan ini, Pak. Yang ada Cadika Pramuka Karya Wisata Medan Johor…’’ Ternyata, saya tidak sendirian, masih ada peserta FGD dan seorang narasumber yang juga kesasar karena tidak familiar dengan Kantor Kwardasu di Jl. AH Nasution. Fakta memang tidak ada plank nama kantor pramuka di sana yang menghadap ke Jalan AH Nasution. Dan ternyata, bersebelahan dengan Gedung Kejati Sumut tapi agak menjorok ke dalam. Kontribusi pers Tak pelak lagi kontribusi luar biasa media (pers) dalam perjuangan menegakkan kebenaran dan keadilan untuk kepentingan rakyat, bangsa dan Negara, bahkan global. Tentunya juga dalam hal pemberitaan kemerdekaan Indonesia, khususnya di Medan (Sumut). Fakta sejarah, media (pers) di Medan/Sumut memang hebat. Idealnya, pers harus kuat memegang prinsip dan profesional baru bisa diharapkan berkontribusi maksimal bagi kemajuan banyak pihak (masyarakat dan bangsa).
Bukan media (pers) abal-abal dan partisan. Mungkin di masa lalu, zaman penjajahan Belanda, belum dikenal pers (wartawan) abal-abal. Yang ada media (pers) yang berpihak pada penguasa (Belanda) untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan kelompoknya semata. Hampir sama persis dengan situasinya saat ini, ramai-ramai media merapat ke pemerintah sejalan dengan penguasaan perusahaan pers di tangan konglomerat. Media mainstream kian terpepet. Media (pers) yang profesional harus bebas dari intervensi, tidak berpihak, mampu menjaga jarak, tidak jadi alat bagi kekuasaan, selalu kritis, berjiwa nasionalis, dan pejuang. Mereka sudah ada sejak zaman Belanda, berlanjut di era Orde Lama dan Orde Baru dengan risiko berat. Walaupun medianya dibredel, wartawannya ditangkap pakai hukum tangan besi. Kondisi seperti itulah yang dirasakan media (pers) di zaman penjajahan Belanda, namun semangat berjuang bersama rakyat tetap tumbuh bagaikan semboyan ‘’patah tumbuh hilang berganti’’. Hebatnya pers di masa lalu –sebelum Indonesia merdeka—mereka para pejuang media tetap berani mendirikan koran republiken- nasionalis. Itu terbukti dalam catatan sejarah pers di Medan – Indonesia sudah ada koran yang menggunakan tagline (Benih Merdeka, Suluh Merdeka). Padahal, menggunakan kata-kata merdeka sangat rawan dan terlarang di masa penjajahan itu. Justru itu, media (pers) di masa lalu patut diberi apresasi, dikenang sebagai pembelajaran oleh media (pers) sekarang ini yang sepertinya sudah banyak melupakan sejarah pers masa lalu dalam menuntut keadilan – kebenaran - kemerdekaan Indonesia melawan kolonialisme penjajah, dan berlanjut menjalankan misi suci pers membela wong cilik yang tertindas. Sejatinya, media (pers) wajib mencerdaskan masyarakat dengan cara benarbenar menjalankan UU Pers No 40/99 serta taat pada kode etik jurnalistik, berani menyuarakan aspirasi rakyat dan fakta kebenaran. Jangan ada kata, ‘’Itu kan zaman dulu, sudah beda dengan zaman sekarang, pers sudah memasuki era industri, serba canggih, digitalisasi, pers bebas melakukan apa saja...’’ Kontribusi media (pers) di masa kemerdekaan RI sungguh luar biasa. Di bawah tekanan dan ancaman bayonet tentara Belanda mereka ikut bergerilya menyuarakan suara para pejuang sehingga masyarakat (publik) tetap mendapatkan informasi per-
kembangan terbaru. Masyarakat antusias dengan membeli koran, atau mendengarkan siaran radio. Seperti diketahui pembacaan teks proklamasi kemerdekaan di Lapangan Merdeka (Esplanade/Fukuraido) terlambat, baru 6 Oktober 1945, Mengapa terlambat? Pastilah ada tekanan dari penguasa Belanda masa itu. Untung ada media cetak —radio yang sigap menghallo-hallokan peristiwa besar, big news, sehingga rakyat penasaran dan tak sabar untuk mendengarkan isi teksnya secara langsung. Pada akhirnya memang dibacakan Gubernur Sumatera T. Moh. Hasan atas desakan rakyat dan pejuang yang memperoleh informasi dari media. Ini fakta tak terbantahkan bahwa media berperan besar membangkitkan rasa ingin tahu dan euphoria rakyat. Saking tak sabar menunggu rakyat pun mendesak pemerintah di Sumatera agar segera bersuara memastikan kemerdekaan RI. Lapangan Merdeka penuh sesak saat teks proklamasi dibacakan, di mana pers bersama para pejuang berhasil menggelorakan semangat kemerdekaan melawan penjajahan Belanda dan antek-anteknya. Bagi media (pers) keberadaan Lapangan Merdeka merupakan obyek liputan utama dan selalu menarik karena keberadaannya di tengah kota atau titik nol yang sekelilingnya penuh dengan kantor pemerintah, hotel, pusat bisnis dan transportasi (kereta api). Sehingga liputan pers sejak zaman penjajahan, kemerdekaan, saat Lapangan Merdeka terbuka, bahkan saat kumuh hingga lapangan kian terjajah dikelilingi pusat jajanan, lokasi parkiran, penampungan pedagang buku dll. Pers selalu proaktif merekonstruksi peristiwa yang ada di sekitarnya, baik peristiwa baik maupun peristiwa buruk. Ketika berbicara dalam FGD saya mengutarakan strategi merebut dan mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka sesuai peruntukan sejarahnya di masa lalu. Bisa dilakukan dengan menggelorakan semangat memiliki (sense of belonging) di kalangan warga masyarakat Medan (Sumut). Jika warga sudah meminta dan bergerak menyuarakan aspirasinya maka tidak akan ada yang bisa menghalanginya. Saya yakin betul elemen masyarakat bisa berkontribusi, mendesak eksekutif dan legislatif untuk menghentikan kontrak sewa dengan pengusaha kuliner yang membuat Lapangan Merdeka seperti ‘’terjajah’’ dan memprihatinkan melihat pertumbuhan pohon-pohon trambesi yang sudah berusia 150 tahun sengaja dikorbankan, dipotong dahan-dahannya, tak diberi asupan air karena areal di bawah pohon yang rindang itu disemen pihak pengusaha, disekat-sekat sesuai kavling kulinernya. Kalau pohon-pohon trambesi tua itu saja dirawat dan dipromosikan pasti dapat mendatangkan devisa karena tidak banyak lagi pohon tua ratusan tahun di dunia saat ini, khususnya di tengah kota. Turis pasti
datang jika peruntukan Lapangan Merdeka dikembalikan ke habitat dan historinya dengan cara merevitalisasinya sebagai cagar budaya dan sidik jari Proklamasi RI, dan ruang terbuka hijau yang bebas untuk masyarakat (rakyat) berinteraksi di pagi – siang dan sore hari. Kalau saja pola pikir dan model pejabat di Jakarta, Surabaya, Bandung dan Semarang seperti oknum pejabat di Medan, pastilah kawasan Monas, kawasan Simpang Lima Semarang sudah lebih dulu berubah fungsi menjadi pusat jajanan yang strategis dan mendatangkan PAD (pendapat asli daerah) jauh lebih besar. Tapi, mereka mengerti perlunya ruang publik dan menghargai sejarah. Justru itu saya katakan, tidak ada sulitnya membebaskan Lapangan Merdeka Medan dari ‘’penjajah’’ kalau rasa memiliki dari warga Kota Medan sudah muncul ke permukaan. Bahkan, dengan melarang kendaraan bermotor parkir di sekitar lapangan Merdeka saja para ‘’penjajah’’ di sana bakal angkat kaki tak laku. Apalagi kalau sudah muncul semangat perlawanan (boikot) untuk tidak makan dan minum di Merdeka Walk. Ide yang terakhir ini datang dari Ketua Asprindo Sumut , Bung Rafriandi pada saya sebelum acara. *** Penulis adalah Wapenjab Waspada
Pengumuman Redaksi menerima kiriman karya tulis berupa artikel/opini, surat pembaca. Kirim ke alamat redaksi dengan tujuan ‘Redaktur Opini Waspada’ dengan disertai CD atau email: opiniwaspada@yahoo.com. Panjang artikel 5.000-10.000 karakter dengan dilengkapi biodata dan kartu pengenal (KTP) penulis. Naskah yang dikirim adalah karya orisinil, belum/tidak diterbitkan di media manapun. Isi tulisan menjadi tanggung jawab penulis.
SUDUT BATUAH * Atasi banjir Medan hanya butuh Rp300 miliar - Kecil la itu, he...he...he * DPRD: Pilkada tidak boleh mundur satu detik pun - Iyalah.kalo tak sekarang kapan lagi * Pemkab Madina kurang maksimal tangani Covid 19 - Tanya kenapa? l Doe Wak
Mimbar Jumat
B4 MEDAN AREA
Khatib/Imam
Amal Silaturrahim Jl. Timah Putih Komp. Rumah Susun Amaliyah Jl. Amaliun Gg. Bandung No. 8 Al-Hidayah Jl. A.R. Hakim, Gg. Sukmawati No. 16 Ar-Ridho Jl. Arief Rahman Hakim Gg. Sepakat No. 6 Al-Ikhlas Taqwa Jl. Medan Area Selatan No. 123 Al-Makmur Jl. Langgar/Bahagia No. 25 Tegal Sari III Al-Utamaniyah Jl. Utama Gg. H. Syukur No. 1 Hidayatul Islamiyah Jl. Gajah No. 39 Jamik Jl. Medan Area Selatan No. 289 Khalid Ibnul Walid Jl. Rachmasdyah No.366 Kel. Komatsum I Khairiyah Jl. Rahmadsyah/Puri Gg. Subur No. 192 Muslimin Jl. Dr. SunYat Sen No. 71 Kota Maksum I Muslimin Jl. Gedung Arca Gg. Jawa No. 3 Rahmat Jl. Denai Gg. I No. 2 Kel. Tegal Sari I Syekh Hasan Maksum Jl. Puri Gg. Madrasah No. 181 Shilaturrahim Jl. Emas No. 10 Quwwatul Muslimin Jl. H.M. Jhoni No. 69-D Medan Taqwa Jl. Bromo Lr. Taqwa No. 11 Taqwa Kampus I UMSU, Jl. Gedung Arca No. 53 Taqwa Jl. A.R. Hakim Gg. Langgar No. 8-A Kel.Tegal Sari Taqwa Muhammadiyah Cabang Kota Medan Jl. Demak No. 3
Drs. M. Syukri, S.Ag. Drs. Burhanuddin, MA. Fauzan, S.Ag. S.Pd.I Drs. H. Nurman Almi Agus Taher Nst. Qomaruddin Harahap, S.Ag. Drs. H. Legimin Sukrin Abdul Hamid Drs. H. Hayat Harahap Drs. H. Aslam Umar, S.Ag. Prof. Dr. H. Nawir Yuslem, MA. Ahmad Makky, S.H.I Drs. Mukhlis Sam Drs. H. Ulumuddin Hamsy Siroj Mursalin Tanjung, S.Pd.I Mahyaruddin Rangkuti, S.Sos. Isa Anshari, S.Pd.I Drs. Zulkarnain Lubis, MA. Zailani, MA. Drs.Tanwir Siagian Drs. M. Syafi’i Nasution, S.Pd.I
MEDAN AMPLAS
Khatib/Imam
Amal Sholeh Jl. Selamat No. 145 Kel. Sitirejo II M. Amplas Al-Muhajirin Jl. Bajak II-H Gg.Nasional Lingk. IX Al-Aqsha Jl. Selamat Pulau Ujung Kel. Harjosari I Ar-Rahmat Jl. Bajak 2-H No. 75-C Kel. Harjosari II Baiturrahman Jl. Bajak III Kel. Harjosari II M. Amplas Ikhlashiyah Jl. Garu-I No, 69 Kel. Harjosari-I Ismail Jl. Garu III No. 120 Kel. Harjosari I Jami’ Harjosari Jl. S.M. Raja KM. 6,5 No. 21 Nurul Barkah Jl. Selambo IV No. 7 Nurul Iman Jl. S.M. Raja Km. 9 Salman Jl. STM. No. 12-A Kel. Sitirejo II Tarbiyah Simpang Limun Medan
Harizal Daud, S.Pd.I M. Arief Lubis, S.Pd.I Abdul Rahman Ali Drs. H. Khairuddin Srg. Drs. H. Ramli AT. Drs. H. Marjan AN Firman Harahap Abdul Ghofur, S.Pd.I Muhayyan, M. Ag. Zuhrawadi, S.Ag. SH, MA. Drs. H.M.Nasir, Lc. H. Akhyar Nasution, LC. MA.
MEDAN BARU
Khatib/Imam
Al-Ikhlas Jl. Sei Padang No. 129 Muslimin Jl. Sei Batang Serangan No. 93 Nurul Muslimin Jl. Syailendra 42
Ismed Goinaldi, SS. M. Nasir, S. Sos.I, S.Pd.I Dr. H. Ardiansyah, MA.
MEDAN BARAT
Khatib/Imam
Al-Furqan Jl. Karya 2 SMPN 16 Ujung Lingk. XI Kr. Berombak Al-Ikhlas Hotel Santika Jl. Kapt. Maulana Lubis Al-Jihad Kom. Laut Yos Sudarso/Jl. Pertempuran No. 2 Al-Khoiriyah Jl. Karya Setuju Gg. Bilal No. 12 Lingk. XIII Al-Muflihun Jl. K.L.Yos Sudarso Lingk. X Glugur Kota Al-Wiraji Jl. Karya Gg. Sosro Lingk. XVI Kel. Kr. Berombak Akmal Jl. Putri Merak Jingga No. 19 Asy-Syafiyah Jl. Karya Dalam No. 4 Depan Kantor Lurah Jami’ Jl. Karya No. 85 Kel. Sei Agul Lama Gang Bengkok Jl. Mesjid No. 62 Kel. Kesawan Raudhatul Islam Jl. Sekata Lingk. XVI, Kel. Sei Agul Syuhada Perumahan Pemko Medan Jl. Budi Pengabdian No. 3 Taqwa Jl. Karya Gg. Madrasah
M. Rais, M.Pd. M.Si. Munawar Hadi, Lc. MA. DR. H.M. Husni Ritonga, MA. Parlindungan BB, S.Pd.I Sarman, S.Ag. S.Pd.I H. Hasan Maksum, M.A. Drs. Suramin Hadi Mahyudin Tambunan, S.Ag. H. Syamsul Bachri H. Iqbal A. Muin, Lc. MA. Kholilur Rahman Lubis DR. M. Habibi Siregar, MA. Drs. Satiman
BELAWAN
Khatib/Imam
Jami’ Jl. Selebes Belawan
Drs. H. Asnawi Jamaluddin
MEDAN DELI
Khatib/Imam
Amaliyah Jl. Suasa Tengah Lingk. VII Mabar Hilir Amalyatul Huda Jl. Nusa Indah No. 22A Kel. Tg. Mulia Al-Abraar Jl. K.L.Yos Sudarso Km. 12,5 Titipapan Abu Qosyim Jl. Mangaan VIII Lingk. I Kel. Mabar Hilir Al-Ikhlas Jl. Aluminium III Kel.Tg. Mulia Kec. Medan Deli Al-Muttaqin Jl. K.L.Yos Sudarso Km. 9,3 Lingk. II Mabar Al-Munawwarah Jl. Bulau Batam No. 1 Ar-Ridha KompleksTNI-AL Bara KudaTg. Mulia Jam’iyyatush Shoolihiin Jl. Alumunium 1 Lingk. XII
H. Kasto Nadir, M.H.A. Drs. M. Riduan H. Hasan Basri Rahmadi Ali, S.Ag. MA. Abd. Kadi Nst, S.Pd.I H. Fadhlan Zainuddin Drs. H. Ramli Asmuni, M.A. Khairul Abdi, S.Sos.I Abdul Rony Hsb, MA.
MEDAN DENAI
Khatib/Imam
Al-Amanah Jl. A.R. Hakim Gg. Aman No. 90 Kel.T.S.Mandala Ar-Rahman Jl. Jermal X/XI Lingk. IV Kel. Medan Denai Al-Hidayah Jl. Menteng Indah VI-H. Kel. M.Tenggara Al-Hidayah Jl. Puyuh Lingk. IX Kel. Kenangan Baru Al-Hasanah Perumnas Mandala Al-Quba Jl. Denai No. 233 Baiturrahman Jl.Menteng VII No. 42 Kel. Medan Tenggara Baiturrahim Jl. Pelajar Timur Gg. Darmo No. 5 Hijraturridha Jl. Selamat Ujung Gg. Subrah Sp.Limun Nur Hidayah Jl. Datuk Kabu No. 17-B Lingk. VII Nurul Huda Jl. Datuk Kabu Kel. Denai Medan Nurul Islam Jl. M. Nawi Harahap No. 149 Rahmatullah Jl. Kramat Indah C. Gg.Trenggono II Taqwa Pascasarjana UMSU Jl. Denai No. 53 Taqwa Pembangunan Jl. Pancasila Gg. Masjid No.1 Taqwa Muhammadiyah Denai
Drs. H. Pantis Simamora H. Syahril Bashrah, SHi, MH. M. Rajab Lubis, SHI, MPdi Yusheri Yunus, S.H.I Irham Taufik, S.Pd.I Drs. Sutikno Fahmi, M.Si HM. Rusli Ismail, S.Ag. Drs. H. Mhd. Idris Tambunan Alamsyah, S.Pd. Drs. H. Mahmud Drs. H.Fadli Said, M.Ag. Mukhlis Al marwadzi, S.Pd.I, M.Hi H. Mhd. Rozi, Lc. MA. Gunawan, S.Pd.I M.TH. Drs. Fahmi Ikhlas Harahap Drs. Sunaryo
Ar-Ramadhan Jl. Sunggal No. 333 Lingk. VII-VIII Al-Rudhah Jl. Setia Budi/Kemuning No. 7 Kel.Tanjung Rejo Al-Hikmah Jl. Kiwi No. 7 Sei Sikambing-B Al-Istiqomah Dusun I Desa Pujimulio Sunggal Al-Ikhlas Jl. Beo No. 15 Sei Sikambing-B Al-Islamiah Jl. Km. 145 Gg. Gembira Desa V Diski Al-Irma Jl. Rajawali Sei Sikambing-B Al-Musabbihin Blok C No. 99 Taman Setiabudi Indah Jamik Kel. Lalang Kec. Medan Sunggal Nurul Huda Jl. Sei Serayu No. 38 Shafiyyatul Amaliyyah Jl. Setia Budi No. 191Tg. Rejo Silaturrahim Desa Sei Semayang Taqwa Jl. Garuda No. 19-B Sei Sikambing Taqwa Jl.Taqwa Gg. Pendidikan No. 104 Tg. Rejo
MEDAN HELVETIA
Khatib/Imam
As-Syarifah Jl. Pembangunan Kompl. Pondok Surya Ar-Raudhah Jl. Persatuan No. 22 AR Helvetia Timur Al-Falah Jl. Palem Raya Perumnas Helvetia Al-Hidayah Jl. Bakti Luhur No. 23 Kel. Dwikora Al-Hidayah Jl. Budi Luhur No. 176 Kec. Medan Helvetia Al-Hasanah Jl. Setia No. 41 Lingk. III Kel.Tg. Gusta Al-Ishlah Jl. Kapten Muslim No. 34-A Al-Mustaqim Jl. Kapten Muslim No. 226 Helvetia Timur Al-Mahabbah Jl. Kelambir Lima Gg.SentosaTg.Gusta Darussalam Jl. Asrama No. 11 Kec, Medan Helvetia Istiqomah Komp. Griya Riatur Indah Kel.Helvetia Istiqomah Jl. Amal Luhur No. 86 Lingk. VIII Kel. Dwi Kora Jamik M. Jayak Jl. Jend. Gt. Subroto Km. 5,5 No.184 Khasyi’in Jl. Karya Ujung Pasar III Helvetia Medan Nurul Hidayah Jl. Pembangunan USU Gg. Masjid No. 22 Nurul Iman Jl. Sumarsono Dusun V Helvetia Nurul Iman Blok X Perumnas Helvetia Shilaturrahmi Jl. Perkutut Gg.Masjid No. 3 Kel. Helvet Tengah Taqwa Jl. Sekata No. 32 Tanjung Gusta Taqwa Jl. Kapten Muslim, Gg. Jawa Taqwa Perumnas Helvetia Taqwa Jl. Asrama No. 14 B Kel. Sei Sikambing C-II UniversitasTjut Nyak Dhien Jl. G. Subroto Gg. Rasmi No. 28 Muslimin Jl. Perbatasan Kelurahan Suka Maju
H. Ridwan Hisda Drs. H. Mahyuddin Nst, MA. Wawan Arbeni Harahap, M.Pd.I Maksum Harahap, S.Ag. Ilhammudin Jakfar Matondang, M.HI Bukhori Al Hafiz Batubara, S.Pd.I Drs. H. Syahron Sulaiman Sulaiman, S.Pd.I Juariadi, S.Pd.I Dr. H. Achyar Zein, MA. Drs. H. Rajuddin Sagala H. Rahmadsyah Rangkuti, MA, P.hd. Amir Musthofa, SHI Ali Yusuf Harahap, S.Pd.I Drs. H.A. Muin Suherwin, S.Sos.I H. Mukhlis, S.H.I Abdullah, M.Pd.I Ir. Erwandi Drs. H. Syafi’i Zaini Drs. H. Sudarno Drs. Indra Suheri, MA. Drs. H. Khaidir Tanjung
Al-Barkah Jl. Setia Jadi Kel. Glugur Darat I Al-Furqan Jl. Ashan No. 78 Kel. Sododi Kec. Medan Timur Al-Hidayah Jl. Jawa No. 3 Kel. Gg. Buntu Al-Ihsan Jl. Jemadi No. 34 Pulo Brayan Darat II Al-Ikhlas Jl. Timor No. 23 Al-Ikhlas Jl. Madiosentoso No. 197 Lingk. XIV P. Brayan Darat Al-Ikhwan Jl. Mapilindo No. 14 Lingk. XI Kel. Glugur Darat II Al-Muslimin Jl. Brigjen Bejo/Cemara, Gg.Rambutan No. 18 Al-Muttaqin Jl. Bilal Gg. Muttaqin Lingk. I No. 7-C Al-Ma’ruf Jl. Sidorukun No. 99 Pulo Brayan Darat II Baitul Huda Jl. Jemadi Gg. Kesuma Lingk. IX Baitul Mukminin Jl. Gg. Krakatau Gg.Mandor No. 27 Daarul Ma’arif Jl. Damar Raya No. 8 Sidorukun Hikmatul Ilmi Jl.Timor Ujung No. 8 Kel. Gaharu Jami’ Jl. Merdeka No. 03 Pulo Brayan NurulYaqin Jl. Bukit Barisan I No. 74, Glugur Darat II Taqwa Kampus III UMSU, Jl. Kapten Mukhtar Basri No.3 Taqwa Jl. Bilal Gg. Keluarga Pulo Brayan Darat
MEDAN JOHOR
Khatib/Imam
Amanah Jl. Eka Bakti Ujung Lingk. IV Kel. Gd. Johor Assyafi’iyah Jl. SukaTari No. 9 Lingk.X Kel.Suka Maju Al-Amin Jl. Eka Surya/Eka Kencana Al-Bukhari Jl. Eka Rasmi Gg. Bukhari Kel. Ged. Johor Al-Firdaus Jl. Karya Jaya Gg. Eka Jaya II Lingk. II Al-Hidayah Jl. Brigjen Katamso Km.7.2 Gedung Johor Al-Hidayah Gedung Johor Al-Ikhlas Jl. Karya Tani Lingk. VIII Kel. Kel. P. Masyhur Al-Ikhlas Jl. Karya Jaya Gg. Eka Murni Kel. Gd. Johor Al-Ikhlas Jl. Eka Suka Raya No. 18-A Lingk. XIII Al-Mahmudiyah Jl. Brigjen Zein Hamid Km. 6,5 Al-Mukhlishin Jl. Karya Sehati No. 12 Panakalan Masyhur Al-Muttaqin Jl. A.H. Nasution Komplek Perkebunan Ar-Raudhah Jl. Eka Warni Komplek Rispa I Blok V Ainul Iman Jl. Ekawarni I Kel. Gedung Johor Baiturrahmah Jl. Karya Jaya No. 101 P. Masyhur Baitussholihin Jl. Karya Bakti No. 71 Kel. P. Masyhur Muslimin Jl. Eka Surya Kel. Gedung Johor Kec. M.J Nurul Iman Jl. Stasiun No. 75 Kedai Durian Kec. M.J. Nurul Muslimin Jl. Karya Tani Lingk.10 Pkl. Mansyhur Nurul Huda Jl. Letjen Jamin Ginting, Km. 8 Rabithah Jl. Karya Darma-Pangkalan Masyhur Sholihin Jl. Karya Jaya No. 160-C Taqwa Jl. Eka Warni No. 19-A
Arifin, S.Ag. Ahmad Subuhan, MA. H. Maddin, Nst. Irfansyah Hrp. S.H.I, S.Pd.I, M.Hum Drs. H. Ahmad Taufik Defrijal Lubis, S.Pd.I Drs.Ishak Ahmad K.H. Zulfikar Hajar, Lc. Ashari Abdul Halim Haifz Nasution M. Jamil, S.Pd.I Syarifuddin Ritonga, S.Pd. M. Iqbal, MA. Drs. Darwis Hrp. H. Ahmad Saukani, Hrp, S.Ag. H.M. Nasir Ansori, MA. Zainal Abidin, M.Pd. Drs. H. Bambang Laksono Prof. Dr. H. Jumino Suhadi Fakhrurrozi, S.Pd.I Riza Ansari, S.Ag. Ahmad Junaidi Surya Bakti, SS. MA. Syaiful Edi
MEDAN KOTA
Khatib/Imam
Al-Hidayah Jl. Saudara Kel. Sudirejo II Al-Ikhlas Jl. Salak No. 9 Al-Mashun Jl. S.M. Raja/Jl. Masjid Raya Al-Ma’sum Jl. Alfalah No. 16 Kel. Suka Maju Al-Waqif Jl. Sempurna No.125 Da’wah Jl. Sakti Lubis Gg. Amal No. 19-B Simp. Limun Islamiyah Jl. Jati III No. 85 Kel.Teladan Timur Jami’ UISU Medan Jl. SM. Raja Kel.Teladan Barat Mu’allamin Jl. S.M. Raja Kamp. Keluarga No. 33 Komat III Pahlawan Muslimin Jl. Pencak Medan Raya Pusat Pasar Lt. IV Loods III/IV Ridho Bakti Jl. Air Bersih Lingk. IX Kel. Sudirejo I Setia Amal Jl. Sakti Lubis Gg. Pegawai No. 5 Lingk. IV Taqwa Jl. S.M. Raja, Gg. Pulau Harapan No. 1
Dahrul, S.Ag. M.Pd. Drs. H. Askolan Lubis, MA. Drs. H. Syarifuddin El Hayat, MA Fadhli Nasution, S.H.I Drs. H.M.Yusuf Sulaiman, S.Th.I M. Daud, M.Pd.I Drs. H. Amhar Nasution, MA. Drs. H.M.Yunus Daulay, M.A. Hendri Purnama Drs. H. Masaluddin Berutu Drs. H. Mar’i Batubara H. Usman Hsb. SH. M.Hum Fakhruddin A.R, MA.
MEDAN LABUHAN Al-Husain Jl. Jala Raya Griya Martubung Kel. Besar Al-Iman Jl. Rawe 2 Lingk. IV Pasar 5 Kel.Tangkahan Al-Istiqomah Jl.Tangguh Sentosa I No. 29-A Perum Griya Mtb. Al-Jihad Jl. Pasifik Raya Griya Martubung II Al-Muhajirin Jl. Pancing I Gg. Rambai Kel.Besar M. Labuhan Al-Osmani Labuhan Deli Baitul Amal Jl. Kol.Yos Sudarso Km. 15,8 Lingk. II Martubung Baitul Ikhwan Blok V Perum Griya Martubung Jamik Jl.Yos Sudarso Km. 6,5 Jami’ Hanafiah Jl. Chaidir Lingk. VI Kel. Nelayan Indah Silaturrahmi Jl.Tangguk Damai Blok III Griya Martubung
MEDAN MARELAN Al-Barokah Jl. Kapt. Rahmad Buddin Gg. Mangga Lingk. II Al-Iman Jl. Marelan Raya No. 243 Lingk. 17 Kel. R. Pulau Al-Muslimin Jl. Masjid Pasar V Marelan Ar-Ridha Jl. Platina Raya Lingk. 21 Kel. Rengas Pulau Fatimah Jl. Ileng Lingk. 02 Gg. Mangga Rengas Pulau Jami’ Al Hikmah Jl. Kapten Rahmad Buddin Lingk. 13
MEDAN MAIMON Al-Husna Jl.Teratai No. 35 Kel. Hamdan Kec. Medan Maimon Jami’ Ash-Sholihin Jl. Brifjen Katamso No. 208 Kel. Sei Mati Jami’ Aur Jl.Brigjen Katamso/Kp, /Aur Lingk. IV Kel. Aur Nurul Muslim Jl. Ir. H. Juanda (Bundaran) Kel. Jati
MEDAN PERJUANGAN Al-Aminin Jl. Pahlawan Kec. Medan Perjuangan Amar Ma’ruf Jl. Pertemuan No. 51 Kel. Sodorame Al-Fajar Jl. Prof. H.M.Yamin SH, Gg. Kelambir Al-Hidayah Jl. Pahlawan Gg. Anom No. 12 Lingk. III Al-Hilal Jl. Belat No. 76-B Al-Huda Jl. Malaka No. 117 Al-Ikhlas Jl. Setiajadi Gg. Mesjid No. 1 Kel.Tegal Rejo Al-Ikhlas Jl. Pelita VI/Beo II Kel. Tegal Rejo Al-Muslim Jl. Pelita VI Gg.Serayu No.10 Kel.Sidorame Barat II Al-Muslimin Jl. Gurilla No. 1 Kel. Sei Kera Hilir II Istiqomah Jl. Bambu Runcing/Jl. Pahlawan Kec. M.P. Jamik Ubudiyah Jl. Pelita I Gg.Tangga Batu No. 11 Hidayatul Ihsaniah Jl. Sentosa Lama Gg. Aman No. 5 Malikul Saleh Jl. Gurilla Kec. Medan Perjuangan Thaharah Jl. Pelita II Nol. 29 Kel. Sidorame Barat Taqwa Jl. Pelita II No. 10 Kel. Medan Perjuangan
MEDAN PETISAH Al - Annas Jl. Rotan Pasar Petisah Medan Al-Amanah Jl. Diponegoro No. 30 Medan Ar-Raudah Dinas Pendidikan Kota Medan As-Syahaadah Jl. Sikambing Belakang No.18 Kel. Sekip Al-Ihsan Jl. PWS No. 48 Kel. Sei PutihTimur Nurul Haq Jl. Listrik No. 12 Kel. Petisah Tengah
MEDAN POLONIA Amaliyah Jl. Balai Desa Gg. Amal No. 43 Al-Jihad Jl. Perjuangan II No. 5 Kel. Sukadamai Al-Mujahiddin Yonko 469 PaskhasTNI Polonia Medan Dirgantara Jl. Imam Bonjol No. 52 Kel. Sukadamai Kec. M.P. Sabilillah Kompl.TNI-AU Karang Sari-I Kel. Sari Rejo Silaturrahim Jl. Antariksa No. 64 Kel. Sari Rejo Kec. M.P. Sunnanul Huda Jl. Cinta Karya Gg. Karoja Kel. Sari Rejo Taufiq Jl. Pendidikan Gg.Taufiq No. 17-D
Khatib/Imam Wahyu Nugroho, S.Pd.I Bahuddin Lubis, S.Pd.I Zulkifli Hutabarat Wahyu Nugroho, S.Pd.I Nurul Hadi, MA. Khairi Jufri, S.Pd.I Maidani Munawar Rahyudi, S.Pd.I Nilzam Zuber A. Ridwan Panjaitan Muhammad Ali, S.Ag.
Khatib/Imam Azhari Tidar, MA. Hidayat H. Jamaluddin, S.Ag. Syahmuda Manurung, M.Pd. Budiman H. Zulkifli Sunara
Khatib/Imam H. Abdul Halomoan, Lc. M.H.I Drs. Surami Hadi Arif, Lc. Drs. Kayat.
Khatib/Imam Indra Laksana M. Ahmad Syafi’i Harahap, S.Ag. H.Yahya Ishak, MA. Drs. Zulfahmi Huta Suhut, M. Ag. Rizki Ananda, S.Pd.I H.Naharman, AR. S.Ag. Adenan, MA. Drs. H.Yoserizal Lubis Prof. DR. H. Asmuni, MA Drs. H. Abdurrahman Kasbi Aidil Adha, LC. M.Yunus, M.Ag. Chalid Zubaidi Drs. H. Ishak Ibrahim, MA. Mhd. Syafi’i, S.Pd.I Zikri Akbar, MA
Khatib/Imam Drs. H.M.Yamin Lubis H. Kasman Lubis, LC, MA Drs. H. Iliyas Halim, M.Pd. Drs. Ma’ruf Asmuin, S.Pd.I, MA. Drs. H. Ahmad Sanusi, LC
Khatib/Imam Rajab Dalimunthe, S.Pd.I Suriono, S.Ag. Drs. H. Suwarto, M.Hum Drs. H. Khairuman Arsyad, M.Hum. RazaliTaat, S.Pd.I Drs. H. Hamdan Yazid Isni Robith Nst. Sugiono, S.H.I
MEDAN SELAYANG Ar-Ridho Jl. Abdul Hakim Pasar I Tanjung Sari Al-Ghufron Jl. Suka Baru No. 21 Kel. PB. Selayang Al-Ikhlas Pasar 7 Tanjung Padang Bulan Nurul Huda Jl. Bunga Asoka No. 117 Asam Kumbang Nurul Mukmin Jl. Bunga Kantil XVIII Padang Bulan Nurul Mukminin Jl. Kencana Raya No. 1
Drs. H. Nazaruddin Hasibuan Andi Sahputra T, S.Pd.I, M.Si H. Sanukri Drs. H. Solihin Munthe Ferry Syahbuddin, S.Hi. DR.M.Yadi Harahap, S.Hi, MH.
MEDAN SUNGGAL Drs. Zulkarnain Dr. Fuji Rahmadi, MA M. Khumaini Hamyar, S.Sos. Mhd. Zuaini, S.Pd.I Ahmad Syarbaini, S.Ag. Iswandi Sitepu, S.Pd.I H. Ali Nur, LC. Drs. H. Jaharuddin, MA. Muchsin Nst. DR. Khairul Mufti Rambe, MH. Dr. Syukri Albani, MA. Kholik Khoir, MA. Drs. H. Bahrin Manik Drs. Hasanuddin
MEDAN TIMUR
MEDAN TEMBUNG Ash-Shobirin Jl. Pukat Banting II (Mestika) No. 45 Al-Bayan Jl. Gurilla No. 10 Kel. Sidorejo Kec. MedanTembung Al-Bayan Dusun XVII Tambak Bayan Desa Saentis Kec.Percut Al-Falah Jl. Kemenangan No. 154 Kel. Indra Kasih Al-Hidayah Jl. Letda Sujono No. 62 Kel. Bandar Selamat At-Tawwabin Jl. Pimpinan No. 1 Al-Hikmah Jl. Leda Sujono Gg. Amal No. 5-B Al-Hijrah Jl. Beringin Pancasila Dusun VII Psr. VII Al-Ikhlas Jl. Mandala By Pass Gg.Tengah Lingk. II Al-Istiqomah Kompl. Veteran Purn ABRI Al-Muqorrobin Jl. Pukat II/Sejati Kel. Bantan Timur Al-Mubin Dusun VII/Selasih Desa Bandar Khalipah Baiturrahman Jl. Kemuning Baru Blok-B Dusun XIII Baiturrahman Desa Bandar Khalipah Dusun V Tanjung Baitul Muslimin Jl. Datuk Kabu Pasar III Gg. Mesjid Darussalam Desa Bandar Setia Kec. Percut SeiTuan Hidayatullah Jl. Medan Utara No. 3 Lingk. VII Kel. Indra Kasih Istiqomah Jl. Perhubungan Dusun IX Desa Bandar Setia Jamik Al-Ikhlas Jl. Pengabdian Dusun I Desa Bandar Setia Kampus Negeri Medan Jl. Willem Iskandar Pasar V Tsamaratul Iman Jl.Bersama Gg.Buntu Kel. B.Selamat Taqwa Kampus UMA Jl. Kolam No. 01 Medan Estate
MEDAN TUNTUNGAN Al-Hidayah Jl. Seroja Raya Gg. Seroja 5 Link. VII Al-Hasanah Jl.Teh No. 10 Perumnas Simalingkar Al-Maimun Jl. Bunga Rinte Raya Medan Tuntungan Al-Muhtadin Jl. Kemiri Raya I Blok C Perum. Simalingkar Al-Muttaqin J. Bunga Turi I Lingk. I Kel. Sidomulyo Al-Razzaq Jl. Sakura Raya Kel.Tg. Selamat Baitul Rahman Jl. Rami 2 Perumnas Simalingkar Iklab Jl. Letjend. Jamin Ginting Km. 12,7 Medan-Tuntungan Nurul Iman Jl. Irigasi No. 12 Kel. Mangga Kec. M.T. Nurul Yaqin Jl. Bunga Pancur Siwah No. 2 Nurul Hayat Jl. Bunga Ncole XXII No. 59 Kel. Kemenangan Silaturrahim Jl. Kapas VII Perumnas Simalingkar Taqwa Jl. Sawit Raya No. 2 Perumnas Simalingkar
DELISERDANG Al-Akbar Kompleks Grand Monaco Jl. Eka Surya Kel. D.T. Al-Aziiz Jl. Penyabung Dusun VI SM. Diski Al-Furqan Perum. BumiTuntungan Sejahtera Al-Hidayah Jl. Kongsi Gg. Syukur No. 307 Marindal I Al-Hidayah Desa Buntu Bedimbar Dusun XIII Kec. Tg. Morawa Al-HikmahTanjung Meriam Jl. Perjuangan d/h. Jl. Besar N.R. Al-Huda Jl. Sidodadi Lingk. VII Kel. Desa Deli Tua
Amar Akbar, S.Pd.I H.M. Darmawan Nst, ST. Drs. Syahnin Siregar Azhar Rokani, S.Pd Indra Suheri, MA. Dr. Burhanuddin, M.Pd. Sofyan Sirait, M.A. Dr. Rubino, MA. H. Nurlen H. M. Shaleh Daulay, SH.I.MA. Drs. H. Nazaruddin Panjaitan M. Ali Akbar, MA. H. Sabam S. Situmorang, S. Ag.MM Drs. M.Yunan Silalahi H. Fauzan Lubis A. Muhajir Nasution, MA. Junaidi, S.Pd.I, M.Si A.Yunan Siregar MH.
Khatib/Imam Drs. H. Usmain Suhair Khairuddin Azan, S.Ag. Juli Heriadi S.Ag. M.Si. Drs. H. Amrin Siregar Drs. H. Kamil Seilian Badrin Rizaldi, S.Ag. Zulkifli Nasution, MA. Jumasli Sya’ban Dmk, S.Ag. Drs. H. Lahuddin Batubara Drs. Adnan, MH. Muhammad Amri Sembiring, S.H.I Sofyan Plng, S.Pd.I Drs. Helmy Walid, MA. Mukhtar Arifin Drs. H. Ahmad Taufiq, SH. Abdul Mutholib, S.Pd.I Halim Efendi Ahmad Darlis, M.Pd.I Drs. H.M. Risan Salman Al Farisi, Lc. MA. Ahmad Farhan Prof. Dr. H. Lahmudin Lubis, M.Ed.
Khatib/Imam Drs. H. Maad Rais Nurdin Ahmad, S.Pd.I H. Muliadi Abu Bakar, Lc, MA. Zuhirzan, Lc. MA. Ali Asikin, BA. H. Rajab Asri Masweil Nst. Lc. Drs. Darus Saman Dahler Efendi, S.Ag. Drs. H. Basyaruddin Dja’far Abdul Wahid Al Hafizh Khamidal, S.Ag. Fitra Wahyu Limbong, S.Pd.I Awaluddin, MA.
Khatib/Imam Khairul Fatah, S.Ag. Miswardi Siregar, S.Pd.I Farhan Anwar Saleh, S.Pd.I, M.Pd. M. Rasyid, S.Pd.I H. Sugianto, LC. Masra Muchtar, S.Hi, S.Pd.I
WASPADA Jumat 9 Oktober 2020 Al-Ikhlas Jl. Sei Glugur Rimbun No. 408 Tg. Anom Al-Ikhlas Kawan Lama DC Tg. Morawa Kab. Deliserdang Al-Ikhlas Hubdam I/BB Jl. Karya Wisata Ujung Agung Al-Ikhlas Pemkab Deli Serdang Al-Ikhwan Perum. Graha Deli Permai Desa DeliTua Al-Muhajirin Komplek Jakarta Dusun II Desa Delitua Amal Islamiyah Jl. Jenderal Sudirman No. 4 Lubuk Pakam Ar-Razab Villa Mawar Hijau Jl. Sidobakti/Tenera Delitua Ar-Rahman Jl. Perintis DesaTemung Kec. P.S.Tuan Asy-Syakirin Perum. Bumi Serdang Damai Jl. Mutiara Raya Jami’ Asysyakirin DeliTua Khairul Fatihin Dusun II-Tanjung Morawa-A Kab. D. Serdang Nurul Burhanuddin Desa Kedai Durian Jl. Cempaka Nurul Ikhwan Jl. H.A. DahlanTanjung No. 226 Tg. Morawa Shalatul Falah Jl. Medan-L. Pakam Km 18,5 DesaT.M Taqwa Pimp. Ranting Muhammadiyah Medan Krio Taqwa Jl. Diponegoro No. 1 Lubuk Pakam
LANGKAT Azizi Tanjung Pura Al-Fallah Ulu Byayun Al-Furqan Lingk. I Musyawarah Kel. Kwala Bingai Al-Hidayah Lingk. V Stabat Baru Al-Islah Lingk. VI Bambuan Kel. Perdamaian Stabat Al-Muhajirin Komplek Tasri Kel. Perdamaian Kec. Stabat Al-Muhajirin Jl. Kelapa Sawit Kel. Perdamaian Kec. Stabat Baiturrahim Stabat Kec. Stabat Darussalam Polres Langkat Nurul Huda Kel. Perdamaian Kec. Stabat Nurul Hasanah Lingk. I Karya Kel. Perdamaian Kec. Stabat Nurul Iman Lingk. VII Damai Kel. Perdamaian Kec. Stabat Syafiyyatul Amaliyatil Hadiqah (Sah) Jl. Kurma Lingk. II
TEBING TINGGI Al-Hidayah Jl. Jend. Ahmad Yani No. 50 Al-Hikmah Jl. Bawag Putih Lingk. 06 Kel. Bandar Bakti Al-Hasanah Jl. Kartini No. 16-A Tebing Tinggi Al-Haq Jl. D. Sundoro Kel. D. Sundoro Kec. Padang Hilir Al-Ma’ruf Jl. Letda Sujono Kel. Bajenis TebingTinggi Al-Qomar Kompl. Purnama Deli Kec. Bajenis As-Sholihin Lingk. I Kel. Bandar Utama Kec.TebingTinggi Jami’ Jl. Soekarno-Hatta KotaTebing Nurul Hidayah Jl. Gunung Martimbang II Lingk. 3 Riyadhlus Sholihin Jl. Selat Sunda Lingk. I Kel. Mandailing
INDRA PURA Ar-Rahman Dusun II Pasar Tengah Desa Pasar Lapan Nurul Huda Desa Pasar Lapan Kec. Air Putih Kab. Batubara Jami’ Indrapura Kec. Air Putih Batubara QubaTanjung Kubah, Kec. Air Putih Syuhada Desa Sukaraja Kec. Air Putuh Batubara
ASAHAN Agung H. Achmad Bakrie Kisaran Jl. Jenderal Sudirman Amaliyah Jl. Willem Iskandar Blok U Lingk. 116 Kel. Mutiara Al-Firdaus Universitas Asahan (UNA) Jl. Jend. A.Yani Kisaran Al-Falah SumberTengah Mutiara Jl. ST. Ali Syahbana Al-Hidayah Jl. Hos Cokro Aminoto Al-Huda Jl. K.H. A.Dahlan No. 1 Cab. Muhammadiyah Al-Husna Simpang 6 Jl. S.M. Raja Al-Ikhlas Jl. Prof. H.M. Yamin, SH Lingk. I Kel. Kisaran Naga Al-Islamiyah Kisaran Jl. Kartini No. 210 Kel. Sendang Sari Al-Jihad Jl. Singa Lingk. I Kel. Sei Rengas Al-Jihad Jl. Dr. Setia Budi Kel. Selawan Kec. Kisaran Al-Muttaqin Jl. Amir Hamzah Kel.Selawan Kec. KisaranTimur Al-Muttaqin Jl. Ir.Juanda Kel. Karang Anyer Kes. Kota Kisaran Al-Muhajirin Jl. Besar Sei Renggas Kec. Kota Kisaran Barat Al-Muhajirin Jl. Ir. Sutami No. 36 Kisaran Komp. KPR/BTN As-Salam Desa Sei Kamah II Kec. Sei Dadap Ar-Rasyidan Jl.Sei Asahan No. 42 Kisaran Babussalam Jl. Sei Silau/Jl. Imam Bonjol Budi Selawat Jl. Sisingamangaraja No. 22 Lingk. VII Istiqomah Jl. Jenderal Sudirman Ikhwaniyah Jl. Merpati No. 44 Kel. Gambir Baru Jami’ Baiturrahim Jl. Prof. H.M.Yamin SH Nuur Ash Shiyaam Jl. DR.F.L.Tobing No. 106 B Nurul Huda Jl. Malik Ibrahim No. 37 Kisaran-Asahan Nurul Yaqin PT. BSP. Jl. Ir. H. Juanda Nur Arif Jl. Semanggi Siumbut-umbut Kisaran Raya Jl. Imam Bonjol No. 182 Kisaran Kel.Tebing Kisaran Siti Zubaidah Jl. Budi Utomo No. 825 Kel. Mutiara Taqwa Jl. Merpati Gg.Turi Kel.Gambir Baru Kec.KisaranTimur Taqwa Jl. Madong Lubis Cab. Muhammadiyah KisaranTimur Taqwa Jl. Budi Utomo Ranting Muhammadiyah Siumbut-umbut
PEMATANG SIANTAR
M.Tohiruddin BTR, S.Ag. Budi Susanto, SH. Rinaldi, S.H.I Drs. H. Azwardin Nasution Ir. Faizul Ahmad Lubis Budiman Tanjung H. Sulaiman Hasibuan Sucipto, S.Pd.I Hasanuddin Hasugian, S.Ag. Drs. H. Ahmad Yani Drs. Parlaungan Nasution Drs. H. Syarifuddin Drs. M. Serawi, M. Syaiful Azhar, S.Pd.I H. Nabibullah Anwar H. Hardiatno, SE. Drs. Mahmud Yunus Daulay, MA
Khatib/Imam As’ad Husein, S.Ag. MA. Ibrahim, S.Ag. MA. Budi Susilo, S.Ag. Kaelani, S.Pd.I Zulham Akbar, S.Pd.I Zubir, S.Pd.I Muliadi Sitepu, S.H.I H. Hasmar Nasri Irwansyah, S.Ag. H. Khairuddin Rokan -
Khatib/Imam Ikhwanul Taufik Nst, S.Pd.I Drs. H. Daulat P. Sibarani Ibnu Hasyim, S.Pd.I Drs. H. Sujarno Alamsyah, MM. H. Ardubilli Masrisyah Zulkarni Said, S.Pd.I, MM. H. Sujarno Alamsyah, S.Ag. MH. Syaiful Husairi Purba, SH. H. Asdi Akmal Nst, S.Pd.I
Khatib/Imam H. Lukman Yanis, SH. Zulfan, S.Sos.I H.M. Amin Al Husaini, Lc. Khairul Huda Imami Muslim, AR.
Khatib/Imam Drs. H. Ibrahim Marpaung Drs. H. Nukmad Adam, SH. M.Hum Drs. H. Mukhlisin Aswan Daulay, MM. Drs. H. Syawaluddin Damanik, MA. H. Rahmad Hidayat, Lc. Drs. H. Nummat Adham Nst, MA H. Abdul Hakim Lubis Drs. Ridwan Fahmiluddin Baharuddin Drs. H. Naharuddin F Batu Bara M.Pd. Asri, Sos Aminuddin, M. Hi. Drs. R. Fahmiluddin Drs. H.M. Sya’ban Nasution MA. DR. H. Faisal Sadat, MA Drs. Muhilli Lubis H. Zulhanuddin Batubara, MA H. Dahmul Daulay MA. Bambang Sujarwo H. Edy Sucipno S.Ag. M.Pd. H. Adlan Lubis, MA. H. Salman Tanjung, MA. H. Dahmul Daulay, MA. Rahmad Kurniawan, S.Pd.I H. Aswiluddin Rambe, M.Pd. Amrizal, S.Ag. S.Pd.I Drs. Jumiadi, S.Pd. Yusri, S.Ag. Ngatiman, AS.
Khatib/Imam
Al-Abrar Jl. Aru Kel. Bantan Drs. H. Hasan Basri Siregar, MA.. Al-Amin Jl Brigjend Rajamin Purba Kel. Bukit Sofa Bunyamin Rangkuti, S.Ag Al-Falah, Jl. Kertas Kel. Siopat Suhu Idris, S.Sos. Al-Falah Jl. Pane Kel. Karo Suhemi, S.HI. Al-Falah Jl Rakutta Sembiring No.5 Kel. Naga Pita Umar Al-Furqon Jl.Tekukur No.2 Kel. Sipinggol-pinggol H. Muzayyin, BA Al-Hanif Jl. Ade Irma Suryani Nasution No. 28 Kel. Melayu Drs. H. Amar Lubis Al-Hasanah, Jl. Kasuari No.26 Kel. Sipinggol-pinggol Drs. H. Mhd. Asli Al-Hidayah, Jl. Bazoka No.6 Kel. Bukit Sofa Drs. Masjudan Pulungan Al-Hidayah Jl. Melanthon Siregar No. 36 Kel. Sukamaju Mhd. Sahlan Al-Hidayah, Jl. Rakoetta Sembiring Gang Metro Kel. Naga Pita H. Jalisman Lumban Raja Al-Hikmah Jl Sibatu-batu Kel. Bah Kapul Rudy Hartono, MA Al-HikmahYAPIM, Jl. ViyataYudha Kel. Setianegara Bunyamin Rangkuti, S.Ag Al-Hilal Jl. Melanthon Siregar No.218 Pematang Marihat Misdiman Ahmad, S.PdI. Al-Hilal Jl. Rakoetta Sembiring Kel. Sigulang-gulang Isyak Irwanto, S.PdI Al-Huda Jl. Medan Km. 7,5 Kel.TanjungTongah Drs. H. Umar Hamid Al-Huda Rindam, Jl. Bangau Kel. Setianegara Djamuin Sinaga, BA Al-Ihsan Gang Kapuk Kel.TanjungTongah Drs. Junaed Harahap Al-Ihsan Jl Rajawali No. 26 Kel. Simarito Abdussalam Lubis, S.Ag. Al-Ikhlas Jl. Ampi No.17 Kel. Bantan Mhd. Ali Yusuf Silalahi, Lc, Al-Ikhlas Jl. Bakung Kel. Simarito Mhd. Ridwan Al Islamy, S.PdI Al-Ikhlas Jl. Bintang Maratur Kel. Bane Gunario Al-Ikhlas Blok II Sibatu-batu Bukit Makmur Drs. H. Mhd. Asli Al-Ikhlas Gang Air Bersih No. 22 Kel. Naga Pitu Hanizar, S.Ag, S.PdI Al-Ikhlas Gang Langgar Kel. Banjar Mhd. Rifai, S.PdI Al-Ikhlas Jl Nagur No..45 Kel. Martoba Mhd. Arifin Siregar Al-Ikhlas Jl Palangkaraya No. 14 Kel. Pahlawan Ahmad Faridaton, S.PdI Al-Ikhlas Jl Pdt Wismar Saragih Kel.Tanjung Pinggir Idrus Al-Ikhlas Perum Karang Sari Permai Kel.Tambun Nabolon Irwan, S.Sos.I. Al-Ikhlas Jl Silou Raya No. 2 Kel. Siopat Suhu Mhd. Ikhwan Saragih, S.PdI Al-Ikhlas Jl. Sisingamangaraja Kel. Bah Kapul Jakfar Siddik Nasution, S.Ag. Al-Ikhlas, Jl. Sumber Jaya II Gg. Syukur Kel. Sumber Jaya Awal Pinasrun, S.Pd. Al-Ikhlas Jl. Tangki Kel. Naga Pita Abd. Rahman Sitanggang, S.Sos. Al-Jihad Jl Jenderal AhmadYani Kel. Asuhan Mhd. Syafii Saragih, MA Al-Jihad Jl Melati No. 11 Kel. Simarito H. Abdul Halim Lubis, S.HI, MM Al-Jihad Jl.Tongkol No. 86 Kel. Pardomuan Mhd. Ridwan, S.Sos.I Al-Khairiyah Jl. Jorlang Hataran No. 1 Kel. Simarito Irwansyah Al-Khoirot Jl.TambunTimur Kel.Tambun Nabolon Hermansyah Al-Majid Jl. Sadum Kel. Bantan Armansyah Pasaribu, S.Sos.I Al-Manar, Jl ViyataYudha Komp. BTN Kel. Bah Kapul Drs. H. Borkat Pandiangan, MM Al-Marhamah Jl. HOS Cokroaminoto Gg Seika Kel. Baru Mhd. Daud Rasyid, Lc. Al-Muhajirin, Jl Viyata Yudha Kel. Bah Kapul Supriadi, S.PdI, M.Pd. Al-Mukminun Jl. Sang Nawaluh Kel. Siopat Suhu Ki A.H. Mugiono Zer, ST. Al-Munawarah Gg. Karya Islam Kel. Melayu Iswadi Lubis, S.Ag Al-Munawwarah Jl. Damai No, 46 Kel. Bah Kapul Ilal Mahdi Nasution, S.HI Al-Musyawarah Jl Flores II Kel. Bantan Mhd.Yarham, S.PdI Al-Muttaqin Jl. Batu Permata Raya Kel. Bah Kapul Ali Yusuf Silalahi, Lc Al-Muttaqin Jl. Patuan Anggi Gg Emas Kel. Baru Ahmad Syahrizal Batubara, S.PdI Amaliah Jl. Gurilla Kel. Bah Sorma Drs. Khairul Amri Pardede Amar Ma’ruf Jl. Sumber Jaya Kel. Sumber Jaya Drs. Mukhtar D. Ar-Rahman, Jl. Pangeran Diponegoro Kel,Teladan Subagio, S.SosI Ar-Rahmat. Jl. Sumber Jaya I Kel. Sumber Jaya Salamuddin, S.Sos. Asy-Syuhada Jl.Taralamsyah SaragihTanjungTongah Heri Agesta Baitul Abrar Jl. Meranti Kel. Kahean Ahmad Syukri Batubara, S.Ag Baiturrahim, Jl. Medan Km. 7 Kel.Tambun Nabolon Imran Batubara, S.Pd. Baiturrahmah Jl.Tanah Jawa No. 33 Kel. Melayu Adrian, S.PdI Bakti, Jl. Singosari Kel. Bantan Ahmad Hanafi Lubis, S.Ag. Bhakti Jl. Serdang Kel. Martoba Hamami, S.Ag, MPd Dakwah Jl. Jawa No. 23 Kel. Bantan H. Faidil Siregar, S.Ag. Darul Aman Jl Enggang No. 4 Kel. Sipinggol-pinggol Drs. H. Chaidir Sitompul Darul Azhar, Jl. Aman Kel. Asuhan Mhd. Kholid Lubis, S.PdI Darul Maimanah, Jl. Sriwijaya Gang Mesjid Kel. Baru Kurnia Alamsyah Harahap, S.Sos.I, Ilham Jl Jenderal AhmadYani No. 43 Kel. Pardomuan Drs. H. Mhd. Ali Lubis Istiqomah, Jl. Bolakaki Kel. Banjar SyarifuddinYasin, S.PdI Istiqomah Jl. Sidomulyo Kel. Nagapita Hizbullah Chaniago, S.Ag, MA. Jami’ Ash-Sholeh, Jl, Jawa/Jl. Sumbawa Kel. Bantan Fakhruddin Sagala, S.PdI, M.Pd. Jamik Jl Medan Km. 4,5 Kel. Naga Pitu Drs. H. Khoiruddin Nasution Jamik As-Saidah Jl. Siatas Barita Kel. Tomuan Drs Masjudan Pulungan Mualifatul Bilad Jl Setianegara II Kel. Setianegara Miko Sandra Musa, S.HI Mujahidin Jl. Kabu-kabu No.22 Kel. Kahean H. Sabaruddin Lubis, SH, MH Muslimin Perum Setia Negara IV Kel. Bah Kapul Rahmat Lubis, BA Nurul Hadi Jl Singosari Gg Demak Kel. Martoba A l i, S.PdI Nurul Hikmah Jl. Dr Cipto No. 122 Kel. Simalungun H. Aslam Alhuda Nasution, S.PdI Nurul Huda Blok III Kel. Bah Sorma Drs. H. Nasril Jambak
Mimbar Jumat
WASPADA Jumat 9 Oktober 2020
B5
Istiqamah Di Masa Pandemi Oleh Dr Johansyah, MA Pegawai Dinas Syaria’at Islam dan Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Tengah
D
alam penanganan pandemi virus corona, ada satu persoalan mendasar yang erat kaitannya dengan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah. Persoalan itu adalah ketidakkonsistenan pemerintah menerapkan aturan sehingga terkesan main-main dan pilih-pilih. Akibatnya masyarakat banyak yang abai terhadap aturan ini. Himbauan pemerintah dianggap angin lalu. Sebenarnya juga tidak bisa demikian. Ketika pemerintah tidak konsisten dengan aturan yang dibuat sendiri, yang terkait keselamatan diri dan orang sekitar kita, sebagai masyarakat herus tetap mengkutinya. Memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan, dan lainnya, semua adalah upaya perlindungan diri agar tidak tertular virus. Tapi begitulah kebanyakan orang, ketika yang menginstruksikannya melanggar apa yang dia katakan, masyarakat ikut melakukan pelanggaran walaupun tindakan itu membahayakan. Ini adalah salah satu bentuk protes atau ketidaksetujuan terhadap perilaku orang yang membuat kebijakan dan melanggar kebijakannya sendiri. Dalam Islam kita sangat
ditekankan senantiasa konsisten. Bahasa Alquran-nya adalah istiqamah. Menurut Ibnu Taimiyah istiqamah adalah kecintaan kepada Allah SWT dengan senantiasa beribadah kepada-Nya, dan tidak berpaling dari-Nya walau sesaat. Begitu dia katakan; ‘saya beriman’, maka dia terus berusaha mempertahankan keimanannya meski ditimpa dengan berbagai cobaan dan godaan. Sikap istiqamah ini sebagaimana digambarkan firmanNya; “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Tuhan kami ialah Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: ‘Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu’. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan Akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Mahapengampun lagi Mahapenyayang” (QS. Fushilat: 30-32). Istiqamah bersifat
komprehensif dan memengaruhi semua aktivitas seseorang. Bukan sekedar istiqamah dalam ibadah tertentu, tapi dalam berbagai aktivitas apapun. Salah satunya dalam membuat kebijakan. Dalam kebijakan tersebut ada kalimat tertulis yang tertuang di sana. Dengan kata lain kebijakan itu adalah perkataan tertulis. Maka orang yang mengatakan sesuatu dalam kebijakan tersebut harus mampu melaksanakan apa yang telah dikatakan. Maka istiqamah adalah keselarasan antara perkataan, sikap, dan perbuatan. Ketika ada kebijakan dari pemerintah agar masyarakat menghindari keramaian, memakai masker, menjaga jarak, dan sebagainya, semestinya para pejabatnya mencontohkannya dengan baik bahwa mereka yang terlebih dahulu menjalankan kebijakan tersebut. Salah satu wujud dari istiqamah adalah keteladanan. Seorang pimpinan atau pejabat yang membuat kebijakan atau aturan, harus mampu menjalankannya dengan baik. Katakan ketika dia menyerukan bawahannya agar berperilaku disiplin dan semangat kerja yang tinggi. Tapi dalam kenyataannya sang atasan justru yang sering terlambat. Ini namanya
tidak istiqamah, dan orang seperti ini tidak mungkin dijadikan teladan. Pada situasi seperti saat ini justru istiqamah dalam menjalankan kebijakan itu sangat menentukan. Kebijakan itu tidak boleh hanya berlaku bagi kalangan masyarakat dan terkesan hanya pada aspek tertentu saja. Contoh nyatanya terkait dengan kebijakan pemerintah untuk menghindari keramaian. Salah satu persoalan paling disorot masyarakat saat ini adalah resepsi pernikahan yang ramai. Demikian halnya perilaku orang berbelanja di pasar, mereka sama sekali tidak menerapkan kebijakan pemerintah yang mengajurkan agar menjaga jarak. Anehnya, kenapa justru sekolah masih ditutup dengan alasan menghindari keramaian guna mencegah virus corona. Demikian halnya beberapa masjid yang menerapkan protokol kesehatan. Sehingga ada kesan negatif yang muncul di masyarakat, bahwa corona hanya ada di masjid dan sekolah. Sementara di pasar dan resepsi pernikahan serta kegiatan lainnya tidak ada corona. Kita keberatan dengan kebijakan tentang pengaktifan sekolah karena takut anak kita tertular virus corona. Anehnya ke pesta pernikahan atau ke acara lainnya kita membawa ikut
serta mereka walaupun dalam kondisi berdesakan. Di pihak lain, beberapa oknum pejabat mengadakan acara resepsi, tapi tidak mengikuti protokol kesehatan sebagaimana mestinya. Beginilah lebih kurang situasinya. Di satu sisi ada pejabat yang tidak konsisten dengan kebijakan yang dia buat. Di sisi lain banyak masyarakat abai dengan kebijakan pemerintah. Dengan ungkapan lain, baik pemerintah maupun masyarakat belum istiqamah menjalankan kebijakan untuk menghidari atau meminimalisir penularan virus. Terjawablah sudah, kenapa hingga detik ini pandemi corona terus merambah ke mana-mana? Faktor utamanya karena kita tidak istiqamah dalam menjalankan aturan. Padahal kalau kita taat dan mengikuti apa yang telah diajurkan, mungkin virus ini sudah berhijrah ke tempat lain atau bahkan musnah. Dalam surah Fushilat di atas begitu jelas ditegaskan oleh Allah SWT bahwa orang yang istiqamah itu akan dikunjungi oleh Mailaikat seraya mengatakan tidak perlu takut, sedih, dan bergembiralah dengan Surga yang dijanjikan oleh Allah SWT. Dia akan menjadi Pelindung bagi orang yang beriman, baik di Dunia maupun di Akhirat
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Tuhan kamiialahAllah’kemudianmerekameneguhkanpendirian mereka,makamalaikatakanturunkepadamerekadengan mengatakan:‘Janganlahkamutakutdanjanganlahmerasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu’. Kamilah pelindungpelindungmu dalam kehidupan dunia dan Akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagaihidangan(bagimu)dariTuhanYangMahapengampun lagi Mahapenyayang” (QS. Fushilat: 30-32) dan akan memenuhi segala keinginan orang yang beriman sebagai penghargaan dari-Nya. Dalam konteks menyikapi pandemi corona, sejatinya kita semua istiqamah menjalankan aturan, baik pemerintah maupun masyarakat. Ketika semua konsisten, tidak akan ada krisis, ketakutan, dan kesedihan. Justru pada waktunya kita akan bergembira karena konsisten dan akhirnya bisa keluar dari musibah besar ini. Dalam hal ini, surga dapat kita maknai sebagai kebahagiaan setelah kita keluar dari bencana besar dengan modal kesabaran dan senantiasa istiqamah. Akhirnya, istiqamah di masa
pandemi adalah salah satu sikap yang sejatinya melekat dalam diri kita. Harapannya ke depan, pemerintah dapat melaksanakan kebijakannya sendiri dengan baik, dan masyarakat juga menaati aturan yang telah dibuat. Pada akhirnya kembali kepada diri dan kesadaran kita masing-masing. Jangan karena salah satu oknum pejabat melakukan pelanggaran, lalu kita pun mengikuti kesalahannya. Seandainya virus ini terus mengganas dan kita semua abai terhadap aturan, tentu kita semua yang rugi dan menjadi korban. Semoga menjadi bahan renungan kita bersama. Wallahu a’lam bishawab!
Ucapan Sayyidina Muhammad SAW Kepada Nabi Bukan Bid’ah Oleh H. Muhammad Nasir Karim, Lc., MA Sekretaris Dewan Fatwa Pengurus Besar Al Washliyah
U
capan sayyidina kepada Nabi Muhammmad SAW sudah sering dibicarakan oleh para ustadz baik dalam majlis ta’lim maupun dalam tulisan-tulisan di berbagai media termasuk harian “Waspada” yang peduli terhadap masalah keumatan ini. Kalimat sayyidina yang berarti “pemimpin kami” hanya sebatas adab kepada Nabi Muhammad SAW. Ucapan sayyidina tersebut bukan ucapan yang dibuat-buat atau diadakan oleh umat Nabi Muhammad SAW. Tetapi kata “sayyid” diambil dari ucapan Nabi Muhammad SAW. sendiri. Nabi Muhammad SAW bersabda, ana Sayyidu waladi Adam Wala Fahkar (Saya pemimpin anak Adam dan tidak sombong). Hadis ini di-takhrij oleh Ibnu Abi Syaibah dalam kitabnya “Al Mushonnaf” dalam bab keutamaan Nabi yang disebut oleh Abu Bakar. Dan ditakhrij juga oleh Imam Muslim dalam kitab sohihnya dalam Bab “Keutamaan Nabi Muhammad SAW dari sekalian makhluk”. Redaksinya, “Saya sayyid anak
Adam pada hari qiyamat dan orang yang pertama keluar dari liang kubur dan orang yang pertama pemberi Syafa’at”. Ulama hadis lain seperti Imam Turmuzi, Abu Daud juga turut men-takhrij hadis tersebut dalam kitab manaqib-nya. Dapat difahami dari hadis di atas bahwa dengan panggilan “sayyidina” bukanlah ucapan yang diada-adakan atau bid’ah sesat. Apalagi sampai membawa kepada syirik, na’uzubillahi min zalik. Sebab Nabi Muhammad SAW sendiri menyebut dirinya dengan ucapan sayyid. Namun akhir ucapan Beliau agar jangan ada anggapan sombong diakhiri dengan kata wala fakhar. Karena ucapan sayyidina itu bukan ucapan kebanggaan Nabi SAW. tetapi sebagai ucapan kesyukuran kepada Allah. Sebab itu ketika para sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad SAW. Bagaimana cara kami bershalawat kepadamuYa Rasulullah? Maka Beliau menjawab; katakanlah Allahumma Sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, tanpa ada
menambahkan kata “sayyid” dalam shalawat tersebut. Dengan tidak menyebutkan kata sayyid ketika bershalawat bukan berarti Rasullullah SAW melarang umat Beliau menyebut kata “sayyidina” ketika bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Karena panggilan umatnya kepada Beliau dengan sayyidina semata karena menjaga adab kepada kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Jika Rasulullah SAW melarang mengungkapkan sayyidina, Beliau melarang umat untuk beradab kepadanya. Tentu ini hal yang mustahil pada diri Nabi SAW mengajarkan umatnya untuk tidak beradab. Sebab adab kepada Nabi Muhammad SAW, Allah SWT melarang memanggil Nabi SAW dengan panggilan seperti panggilan sesama kita. Allah SWT berfirman. Janganlah kamu memanggil Rasul seperti memanggil antara sesama kamu (QS. An Nur: 63). Adapun larangan Nabi SAW kepada utusan Bani Tamim
menambahkan sayyid, dengan bantahan Nabi Muhammad SAW, Sayyid Huwa Allah. Sayyid itu adalah Allah karena ucapan sayyidina kepada Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh Bani Tamim adalah ucapan yang berlebihan maka Nabi melarang mereka. “Jangan panggil Saya sayyid karena sayyid adalah Allah.” Seperti apa panggilan mereka kepada Nabi Muhammad SAW? Bani Tamim memanggil Nabi Muhammad SAW Anta sayyiduna (Engkau pemimpin kami ibnu sayyidina/ anak pemimpin kami, khiaruna/orang terbaik kami, ibnu khiaruna/anak orang terbaik kami. Lalu Nabi Muhammad SAW menjawab;Wahai manusia ucapkanlah seperti biasa ucapan mereka, atau sebagian ucapan mereka dan jangan kamu diremehkan oleh Setan, Saya adalah hamba Allah dan Rasul Allah (HR. Imam Annasai dalam kitab Sunan Alkubro). Sanjungan yang berlebihan yang dimaksud adalah mamanggil Nabi dengan ucapan “Engkau adalah
anak sayyid kami”, sementara Nabi SAW berarti mereka mengatakan “Engkau anak Tuhan kami”, maka dipertegas lagi larangan menyanjung Nabi seperti orang orang Nasrani menyanjung Nabi Isa As. Nabi Muhammad SAW bersabda: Jangan engkau sanjung Aku seperti orang Nasrani menyanjung Nabi Isa As. Maka sesungguhnya Saya hamba Allah dan Rasul-Nya. Bantahan Nabi Muhammad untuk memanggil ‘’sayiid” kepada diri Nabi Muhammad SAW adalah bantahan hakikat siyadah/ kepemimpinan. Bukan bantahan sifat, karena sifat kepemimpinan ada pada makhluk dan juga ada pada Allah. Beda bersifat kepemimpinan dan berhakikat kepemimpinan, sifat kepemimpin, bisa hilang dan datang, sedangkan hakikat kepemimpinan pada Allah kekal abadi. Sebab itu penggunaan kata sayyid/siadah boleh saja diucapkan kepada makhluk apalagi kepada Nabi Muhammad SAW sebagai
dan kebaikan. Kita dapat menjadi keras hati, ketika kita semua memborong makanan-minuman, dan semua sumber kehidupan menjadi hajat sendiri dan pribadi. Termasuk dengan jalan korupsi. Padahal, orang lain, kelompok lain masih lebih membutuhkan makananminuman serta sumber hidup itu. Kita menjadi keras hati kalau kita menyembah kekuasaan, ekonomi, harta benda, dan berhala kehidupan lainnya yang mematung dalam diri. Hati kita menjadi keras, kalau hari libur dan bahkan setiap hari menggunakannya sebagai ajang maksiat dan hiburan. Padahal banyak orang lemah dan miskin tanpa hari libur demi mendapatkan sepotong roti dan sesuap nasi, luput dari perhatian kita semua. Hati dapat menjadi keras, kalaulah tukang kriminal, fitnah, hoax, namimah (adu domba), hasad-hasud, dan sifat tercela lainnya menjadi tontonan dan tuntunan setiap hari. Ego berlebihan dalam bentuk Iblis-isme dan setan-isme menjelma dalam diri manusia berupa takabur, rasialis, superor, angkuh, dengki, pamer, tamak, dan tidak tanggung jawab. Sebagai musuh nyata kemanusiaan Iblis atau setan menghiasi pandangan-
persepsi manusia seolah yang jahatburuk itu tampak indah bagi pelaku-perilaku-nya. Bila nafsu kufur dan hasrat setaniyah menguasai seluruh struktur biologis-psikologissosiologis-ekonomis, dan politis sisi manusia, kita menjadi tertutup rapat padat membeku. Nafsu berlebihan itu terus berupaya menarik, mengambil segalanya demi hajat pribadi. Sementara itu, telah melampaui batas kebutuhan manusia. Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyuk mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka), dan janganlah mereka (berlaku) seperti orang-orang yang telah menerima kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras. Dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik (QS.Al-Hadid:16). Maka apakah orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah untuk (menerima) agama Islam lalu dia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang hatinya membatu)? Maka celakalah mereka yang hatinya telah membatu untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan
Janganlah kamu memanggil Rasul seperti memanggil antara sesama kamu (QS. An Nur: 63) adab kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun perintah bershalawat kepada Nabi SAW tanpa memakai sayyidina bila tidak diikuti, karena lebih mengutamakan adab, tidaklah suatu perbutan yang tercela. Karena ada perintah yang dititahkan oleh Nabi SAW kepada sahabat Abu Bakar, tetapi tidak dilaksanakan oleh abu Bakar demi menjaga adab kepada Nabi SAW. Contohnya ketika Abu Bakar ra diperintahkan oleh Nabi SAW untuk tetap pada posisi imam shalat ketika Nabi tergesa-gesa keluar dari kamar untuk melaksanakan shalat bersama kaum Muslimin. Sedangkan dia dalam kedaan sakit–Abu Bakar mundur seketika mengambil posisi untuk jadi imam. Lalu Rasulullah SAW bertanya: Wahai Abu Bakar apa halanganmu untuk tetap pada posisimu sebagai imam ketika sudah ada perintah dari saya? Lalu Abu Bakar
menjawab, tidaklah pantas bagi Abi Quhafah (Abu Bakar) untuk shalat di hadapan Rasulullah. Demikian Abu Ayyub Al Anshary enggan untuk tidur di lantai dua di rumahnya sementara Rasulullah SAW berada di lantai dasar. Sementara Rasulullah SAW sudah menyuruh untuk tetap bertahan menginap di lantai dua di rumahnya demi menjaga adab kepada Rasulullah SAW. Demikian juga perintah bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW tanpa sayyidida, tidak dilaksanakan perintah tersebut demi menjaga adab kepada Beliau dan sangat rendah hatinya. Dengan demikian menambah sayyidina dalam bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah beradab kepada Nabi Muhammad SAW, bukan bid’ah apalagi syirik. Wallahu‘alam bisshawab.
Hati Yang Membatu Oleh Abdul Hakim Siregar Guru MAN IC Tapanuli Selatan
H
ati yang mengeras bisa melebihi batu. Sekeraskerasnya batu, masih memancarkan celah mata air. Sedangkan kerasnya hati manusia membuat nurani tertutup. Jiwa membeku hingga mata air kebaikan terkunci rapat, tumpat tanpa uap lagi. Retak dan serpihannya hanya menimbulkan krikil tajam kejahatan yang kejam dan kelam. Metafora kerasnya hati seperti batu bahkan melebihi batu terdapat dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 74. Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras, sehingga (hatimu) seperti batu, bahkan lebih keras. Padahal dari batu-batu itu pasti ada sungai-sungai yang (airnya) memancar daripadanya. Ada pula yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya. Dan ada pula yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Dan Allah tidaklah lengah terhadap apa yang kamu kerjakan (QS. Al-Baqarah: 74). Alquran mencontohkan keras hati itu Bani Israil masa dulu yang tampaknya berulang kali melanggar perintah Allah serta melupakan nikmat-Nya kepada mereka. Misalnya, Allah menyelamatkan Bani Israil dari kekejaman Firaun, tapi mereka menolak masuk Baitul Maqdis.
Mereka tidak pernah sabar dengan satu makanan sehingga mereka butuh jenis makanan lain. Mereka diperintahkan menyembah Allah, malah mereka menuhankan lembu dan ingin melihat Tuhan langsung. Mereka minta hari libur, malah hari Sabtu menjadi ajang maksiat atau melampaui batas. Mereka minta kasus pembunuhan yang menjadi isu fitnah dituntaskan, malah mereka lebih banyak pertanyaan dan bertikai kembali setelah semuanya terungkap. Tuhan memaafkan banyak kesalahan mereka, tetapi mereka malah melakukan perbuatan dosa. Begitulah beberapa tamsil Bani Israil dulu melupakan nikmat Allah yang telah banyak dianugerahi kepada mereka. Bani Israil melupakan nikmat Allah dan mengkufuri nikmat itu. Nah, kendatipun pemberitaan Alquran itu mengenai Bani Israil, kita umat Islam sebaiknya mengambil pelajaran. Kita pun umat Islam dapat menjadi kufur terhadap banyak nikmat Allah yang diberikan-Nya kepada kita. Nikmat Allah tak terhitung jumlahnya. Namun, kalau kita umat Islam secara pribadi atau jamaah mengkufuri nikmat, akibatnya azab. Barangkali kaumYahudi kini
sebagai turunan Bani Israil telah menginsyafi kekufuran pendahulu mereka, sehingga kaumYahudi kini setidaknya secara pendidikan, ilmu pengetahuan teknologi, ekonomi, militer, informasi, dan politik mengupayakan segala potensi SDA dan SDM mereka, digunakan demi kepentinganYahudi. Sedangkan kita, atau sebagian kita masih hobi hanya mengejek Yahudi atau membenciYahudi kini. Seraya kita asyik-masyhuk dengan perhatian sepele menyangkut pendidikan, iptek, ekonomi, militer, politik, informasi, dan bidang lain– sehingga hasilnya tergolong rendah? Dengan kata lain, Alquran menjelaskan perilaku Bani Israil dulu yang kufur dan tidak syukur. Semestinya menjadi pelajaran berharga bagi umat manusia dan khsusunya Islam kini agar kita tidak masuk perangkap yang sama. Karena itu, umat Islam dapat mengevaluasi diri dengan ayat tersebut. Jangan-jangan kita atau sebagian muslim terjebak: hati membatu? Hati yang keras bisa ditandai dengan sikap anti-pemerintah yang berlebihan. Padahal, pemerintah otoriter telah tiada. Kita mendaulat diri kontra (oposan) pemerintah, padahal kita dapat mengambil bagian untuk kemajuan
PEMATANG SIANTAR Nurul Huda Jl. Melanthon Siregar Pematang Marihat Nurul Huda PT PLN Jalan MH Sitorus Kel. Proklamasi Nurul Ihsan Jl. Nagahuta Gg Mesjid Kel. Setianegara Nurul Ikhwan Jl.Farel Pasaribu No. 169 Kel. Pardamean Nurul Iman Jl.TambunTimur Kel.Tambun Nabolon Rabithah, Jl. Sitalasari No. 20 Kel, Bah Kapul Rahmat, Jl. Madura Bawah Kel. Bantan Rahmat, Jl. Serumpun Kel. Sukadame Rahmat Jl. Singosari No. 30 Kel. Martoba Raya, Jl. Mesjid Kel. Timbang Galung Ruddin Al-Karim Jl.TambunTimur Kel.Tambun Nabolon Sulaiman Daud Asy-Syukur Kel.TanjungTongah Syafaat Jl Sisingamangaraja Barat Kel. Bah Kapul Syamsul Ma’arif, Jl. Sriwijaya Gg. Berlian Kel. Baru Taqwa Ash-Sholeh, Jl Silimakuta No.30 Kel. Simarito Taqwa Jl. Dr. Wahidin Kel. Melayu Taqwa Jl. Enggang No.70 Kel. Sipinggol-pinggol Taqwa Jl. Farell Pasaribu Kel. Pardamean Taqwa Jl. Jambu Gg Rambe Kel. Pardamean Taqwa, Jl. KH Ahmad Dahlan No.18 Kel. Bukit Sofa Taqwa Jl. Merdeka No.271 Kel. Dwikora Taqwa Jl. Patuan Anggi Gg Perak Kel. Baru Taqwa Kebun Sayur Jl Narumonda Bawah Kel. Kebun Sayur TaqwaTomuan, Jl Kapitan Pattimura No. 181 Kel.Tomuan Ubudiyah Jl Melur No. 11 Kel. Simarito Ad-Darud Da’wah PT Murida Perk. Maligas Kec. Bosar Malligas Agung Al-Munawarah Kel. Perdagangan II, Kec. Bandar Al-Falah, Nagori Karang Bangun Kec. Siantar Al-Hadi Afd. 6 Marihat, Nagori Silampuyang Kec. Siantar Al-Hidayah Kel. Perdagangan III, Kec. Bandar Al-Hidayah, Kelurahan Sinaksak Kec.Tapian Dolok
Samantio Sinaga, S.PdI Mhd. Hasan Basri Munthe, MA Drs. H. Syarwan Lubis Supriadi, S.PdI, M.Pd. Harno S. Siregar, S.PdI, M.PdI. Mhd. Rasyidan, S.Sos.I Drs. Rustam Asy’ari Ritonga, MA Mhd. Asri Ahmad Fauzi Lubis, S.PdI H. Abdul Rahim, SH, M.Hum. Ramlan Purba, S.Pd. A l i, S.PdI Drs. H. Abdul Hakim Lubis, MM H. Zulkarnain Nasution, S.Ag Husni Fihrisyah, Lc. DR Ahmad Fithrianto, MA Drs. Hamzah Purba Widodo, S.Pd. Nizar M. Delin Yoandi Putra Harahap, S.PdI Drs. Marisan Ismail Batubara Drs.Thamrin Asram Drs. Jamalin Kasum H.M. Rafii Nasir, BA Hasanuddin Harahap, S.Ag. H. A. Wahab Nasution, S.Ag. MM H.M. Syarif Ritonga, Lc, M.HI H. Sofyan Han Suyanto,S.PdI Drs. Darwinsyah
Al-Hidayah Nagori Karang Anyar Kec. Gunung Maligas Afri Ramanda Sinaga, S.PdI Al-Hidayah Sei Langgei Kec. Bandar Masilam Thaib Hadi Saragih, S.Ag. Al-Hikmah, Nagori Siantar Estate Kec. Siantar Drs. Mhd. Idris Nasution Al-Ibrahim, Kelurahan Sinaksak Kec.Tapian Dolok Suyanto, S.Pd. Al-Ihsan Nagori Bangun Kec. Gunung Malela Drs. H. Abdul Haris Nasution Al-Ihsan Nagori DolokTenera Kec. Dolok Batu Nanggar Abdul Hadi, SH Al-Ikhlas, Jl. Mesjid Kelurahan Serbelawan Kec. Dolok Batu Nanggar Hasan Basri, S.PdI Al-Ikhlas Kelurahan Kerasaan I Kec. Pem. Bandar Sama’in, S.Sos.I Al-Ikhlas Kel. Perdagangan III, Kec. Bandar H. Burhanuddin Al-Ikhlas, Kelurahan Sarimatondang Kec. Sidamanik Leginem Al-Ikhlas, Kelurahan Serbelawan Kec. Dolok Batu Nanggar Zulham Effendi, S.Sos.I. Al-Ikhlas, Nagori Land-Bouw Kec. Bandar H. Abd. Wahab Nasution, S.Ag, MM. Al-Ikhlas, Perumnas Batu VI Kec. Siantar H. Darwin Harahap, S.Ag Al-Ikhtibar Nagori Aman Sari Kec. Dolok Batu Nanggar Sudarmadi, S.Pd. Al-Ikrar Kel. Perdagangan I Kec. Bandar Adnan Damanik Al-Iman, Nagori Karang Sari Kec. Gunung Maligas Amran Al-ImanYonif 122/TS, Marihat Kec. Siantar Gunawan, S.Sos.I. Al-Jihad Kel. Perdagangan I Kec. Bandar Fahmi Hamid Al-Kahfi Kel. Perdagangan III, Kec. Bandar M. Nasip, S.PdI Al-Kautsar Perumnas Manahul Kel. Perdagangan II, Kec. Bandar Kadri Bancin, S.Ag, M.Si. Al-Kautsar PPKS Unit Marihat Kec. Siantar M. Ali Husin, S.Ag. Al-Mahmudiyah, Kelurahan Sinaksak Kec.Tapian Dolok Drs. H. Abd. Rahman Rangkuti Al-Makmur Kel. Perdagangan II Kec. Bandar Abd. Sani Lubis Al-Mansyuriah, Nagori Pamatang Simalungun Kec. Siantar Masykur Siagian, S.Ag. Al-Mujahidin Kel.Tiga Balata Kec. Jorlang Hataran Mhd. Amin, SH, S.PdI Al-Mukhlisin, Nagori Bandar Sawah Kec. Bandar Hasbullah Pulungan, BA. Al-Muttaqin Perumnas Bah Lias Kec. Bandar Anwar Saleh Pulungan, S.PdI Amaliyah Nagori Karang Anyar Kec. Gunung Maligas Rasam, S.Ag, MA An-Nuur Kel. Perdagangan II, Kec. Bandar Drs. H. Abdul Djalil A. Ar-Rahmah, Kelurahan Sinaksak Kec.Tapian Dolok Ahmad Husein Nasution, S.Pd. Ar-Rahmah Sibunga-bunga Kec. Jorlang Hataran Drs. Samsuri Ar-Ridho Gang Air Bersih Kel. Perdagangan II Kec. Bandar Rudi H. Lubis, S.PdI Asy-Syuhada, Korem 022/PantaiTimur Kec. Siantar DR. Mhd. Zein, S.PdI, M.PdI
“...Bahkan hati mereka telah menjadi keras dan setan punmenjadikanterasaindahbagimerekaapayangselalu mereka kerjakan” (QS. Al-An’am: 43) yang nyata (QS. Az-Zumar: 22). Kini-lah saatnya kita melembutkan hati lewat bersyukur atas nikmat Allah dan berzikir, mengingat-Nya. Melalui syukur, kita menjadi bergairah memberi dan berbagi kepada orang lain serta alam semesta. Bersyukur dan berzikir kepada Allah melembutkan hati, karena rahmat Allah Maha Luas, hanya pikiran, perasaan, dan persepsi manusia yang sempit. Apalagi setan mewaswasi manusia dengan cemas maksiat, bakhil, kikir, dan tamak yang melahirkan sikap keras hati. Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah.
Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal (QS. Ali Imran: 159). Demikianlah prinsip dasar dakwah Nabi Muhammad Saw disertai dengan kelembutan. Sama halnya, ketika Nabi Musa as dan Nabi Harun as mengajak dan menghadapi Firaun secara lembut. Tentu juga kombinasi sikap tegas. Pergilah kamu berdua kepada Fir‘aun, karena dia benar-benar telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir‘aun) dengan katakata yang lemah lembut, mudahmudahan dia sadar atau takut (QS. Thaha: 43-44). Jika terhadap Firaun saja yang zalim dan kejam, diperintahkan oleh Allah kepada nabi-Nya (Musa dan Harun) bersikap lembut. Konon lagi, umumnya orang yang kita jumpai, temui, dan hadapi belum sejahat Firaun–dan kita sendiri belumlah sebaik Nabi Musa as dan Harun as. Sehingga lebih layak-lah kita berlajar rendah hati dan berlaku kian lunak memperlakukan orang lain. Bukan dengan sikap kasar dan hati yang membatu.
Asy-Syuhada, Nagori Balimbingan Kec.Tanah Jawa Asy-Syuhada, Nagori Dolok Maraja Kec.Tapian Dolok Asy-Syuhada, Nagori Purba Sari Kec.Tapian Dolok Atikah, Kelurahan Sinaksak Kec.Tapian Dolok Baitul Ghofur Naga Jaya I Kec. Bandar Huluan Baitul Karim Nagori DolokTenera Kec. Dolok Batu Nanggar Baiturrahman, Kel. Perdagangan I, Kec. Bandar Haqqulmukminin, Kel. Perdagangan II, Kec. Bandar Istikmal Nagori Naga Jaya I Kec. Bandar Huluan Jami’ Al-Fajri Kampus UISU Siantar Estate Kec. Siantar Jami’, Kelurahan Pasar Baru Kec. Bosar Maligas Jami’, Kel. Perdagangan I, Kec. Bandar Jami’, Kelurahan Serbelawan Kec. Dolok Batu Nanggar Jami’ Nagori Karang Rejo Kec. Gunung Maligas Jami’ Nagori BandarTinggi Kec. Bandar Masilam Jami’ Nagori Partimbalan Kec. Bandar Masilam Nur Hikmah Jl. Perjuangan Kel. Perdagangan III, Kec. Bandar Nurhidayah Polres Simalungun Pamatang Raya Kec. Raya Nurul Hidayah Kelurahan Serbelawan Kec. Dolok Batu Nanggar Nurul Hikmah Nagori Aman Sari Kec. Dolok Batu Nanggar Nurul Islam, Nagori Pamatang Simalungun Kec. Siantar Raya Al-Muhlisin, Nagori Wonorejo Kec. Pem. Bandar Raya Istiqomah, Nagori Rambung Merah Kec. Siantar Raya Nurul Islam, Kelurahan Sarimatondang Kec. Sidamanik Shufi Perumnas Manahul Kel. Perdagangan II, Kec. Bandar Taqwa Bah Jambi Kec. Jawa Maraja-Bah Jambi Taqwa Beringin Kec.Tapian Dolok Taqwa Kerasaan Pekan, Kec. Pem. Bandar Taqwa Nagori Dolok Maraja Kec.Tapian Dolok Taqwa Nagori Marubun Jaya Kec.Tanah Jawa Taqwa Nagori Pagar Jawa Kec.Tanah Jawa Taqwa Nagori Pamatang Simalungun Kec. Siantar
R. Gultom, S.PdI. Asmen, S.Pd MM Aan Sunaidi Irwansyah, S.PdI Karno, S.Ag Abdul Hadi, SH Saibun Sitorus, S.Ag. Hadi Suprapto, S.Ag, M.Kom. Asmat Amin Purwanto, S.Ag. Suparman, S.PdI Iman Suhanda, S.PdI H. Rahmatullah, A.Md. Suliardi, S.Ag. S.PdI. H. Sofian Sumiarto, S.Pd. Bakti Butar-butar H. Amiruddin Damanik. Subari, S.Ag. Sukiman, S.Pd. Abdul Waris Nasution, BA Iswadi, S.PdI. M. Fadlan Nasution Widiono Drs. Bajeri H. Edi Sagiwon Hamdan Nasution, S.Ag Zulfahri Nasution Pargianto, S.Ag. Abdul Malik, SE Mhd. Ivan, S.PdI H. Mhd.Yunus Lubis, S.PdI
0
B6
Mimbar Jumat
WASPADA Jumat 9 Okbober 2020
Tafsir Alquran Aplikatif
Hidup Sehat Ala Rasulullah Tidak Makan Berlebihan (3) APA yang telah disampaikan Rasulullah tersebut sebenarnya telah menjadi bukti sejarah bahwa sejak 14 abad yang lalu, beliau telah memberi resep hidup sehat secara mudah, yaitu tidak makan berlebihan. Imam al-Suyuthi dalam bukunya yang berjudul al-Rahmah fi al-Thibb wa alHikmah, ada empat orang dokter ahli berkumpul di istana Raja Persia. Empat dokter ini masing-masing dari Irak, Romawi, India, dan Sudan. Di antara keempat dokter ini yang paling cerdas adalah dokter dari Sudan. Kepada keempat dokter ini, raja meminta resep atau obat-obatan yang paling manjur dan tidak membawa efek samping. Dokter dari Irak mengatakan, obat yang tidak membawa efek samping adalah minum air hangat tiga teguk setiap pagi, ketika bangun tidur. Dokter dari Romawi mengatakan, obat yang tidak membawa efek samping adalah menelan biji rasyad (sejenis sayuran) setiap hari. Sedangkan dokter dari India mengatakan, obat yang tidak membawa akibat sampingan adalah memakan tiga biji ihlilaj yang hitam tiap hari. Ihliljaj adalah sejenis gandum yang tumbuh di India, Afghanistan, dan China. Ketika tiba giliran dokter dari Sudan berbicara, dia diam saja. Kemudian raja bertanya,“Mengapa kamu diam saja?”“Wahai Tuanku, air hangat itu dapat menghilangkan lemak ginjal dan menurunkan lambung. Biji rasyad dapat membuat kering jaringan tubuh. Dan ihlilaj juga dapat membuat kering jaringan tubuh yang lain.” “Kalau begitu menurutmu, obat apa yang tidak mengandung efek samping?” Dokter dari Sudan itu menjawab,“Wahai Tuanku, obat yang tidak mengandung efek samping adalah Anda tidak makan kecuali saat lapar. Dan apabila Anda makan, angkatlah tangan Anda sebelum Anda merasa kenyang. Apabila hal itu Anda lakukan, maka Anda tidak akan terkena penyakit kecuali penyakit mati.” Penelitian modern juga menunjukkan bahwa makan secara cukup (tidak berlebihan) juga berdampak bagi umur seseorang. Penemuan Kalluri Suba Rao, ahli biologi melekuler membuktikan, makan sedikit memungkinkan tubuh untuk lebih berkonsentrasi memperbaiki dirinya sendiri, sehingga kegiatan perbaikan DNA , membuang zat-zat toksin keluar tubuh, dan regenerasi sel-sel rusak dengan sel sehat dapat berlangsung lebih optimal. Sedangkan bila kita makan banyak melebihi batasan, maka tubuh akan lebih sibuk dengan kegiatan metabolisme (menguraikan makanan-makanan itu dalam tubuh) dan tidak sempat memperbaiki dirinya sendiri. Inilah salah satu pengundang berbagai penyakit yang dapat memperpendek umur manusia. (Sumber: Hadits Shahih dan sumber lain/rep)
Shalat Dan Khamr (QS.An Nisa’: 43) Oleh Prof Dr Faisar A. Arfa, MA Guru Besar Pascasarjana UINSU & UMSU
A
llah SWT melarang orangorang Mukmin menegakkakan shalat dalam keadaan mabuk yang membuat seseorang tidak menyadari apa yang dikatakannya. Allah melarang pula mendekati tempat shalat (yaitu masjid-masjid) bagi orang yang mempunyai jinabah (hadas besar), kecuali sekadar melewatinya dari suatu pintu ke pintu yang lain tanpa diam di dalamnya. Ketentuan hukum ini terjadi sebelum khamr diharamkan mutlak. Hadis secara lengkapnya ada pada Imam Muslim, dari Ali ibnu Abu Talib yang menceritakan, “Abdur Rahman ibnu Auf membuat suatu jamuan makanan buat kami, lalu ia mengundang kami dan memberi kami minuman khamr. Lalu khamr mulai bereaksi di kalangan sebagian dari kami, dan waktu shalat pun tiba.” Kemudian mereka mengajukan si Fulan sebagai imam. Maka si Fulan membaca surat AlKafirun dengan bacaan seperti berikut, “Katakanlah, hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah, dan kami menyembah apa yang kalian sembah” (dengan bacaan yang keliru sehingga mengubah artinya secara fatal). Maka Allah menurunkan firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian shalat sedang kalian dalam keadaan mabuk, sehingga kalian mengerti apa yang kalian ucapkan (QS.An Nisa: 43). Ibnu Jarir mengatakan larangan ini tidak ditujukan kepada mabuk yang menyebabkan orang tidak dapat memahami khitab (perintah) karena hal ini disamakan hukumnya dengan orang gila. Sesungguhnya larangan ini hanyalah ditujukan kepada mabuk yang masih memahami taklif (kewajiban). Pendapat ini disebutkan pula bukan hanya seorang dari kalangan ulama Usul Fiqh. Hal ini merupakan pendapat terbaik yang dikatakan sehubungan definisi mabuk, yaitu orang yang bersangkutan tidak mengerti apa yang diucapkannya. Sebab orang mabuk bacaan Alquran-nya pasti ngawur dan tidak direnungi serta tidak ada kekhusyukan. Jangan pula hampiri masjid sedang kalian dalam keadaan junub, kecuali
sekadar berlalu saja, hingga kalian mandi (QS. An Nisa’: 43). Ibnu Abbas mengatakan, “Janganlah kalian memasuki masjid ketika kalian sedang dalam keadaan berjinabah, kecuali orang yang hanya sekadar lewat saja.” Dengan kata lain, hanya lewat saja dan tidak duduk di dalamnya. Laki-laki dari kalangan Ansar pintu rumah-rumah mereka menghadap masjid. Apabila jinabah, sedangkan mereka tidak mempunyai air, mereka harus mencari air, dan jalan paling dekat tiada lain harus melalui masjid. Berangkat dari pengertian ayat ini, banyak kalangan imam menarik kesimpulan bahwa orang yang mempunyai jinabah diharamkan berdiam dalam masjid, tetapi diperbolehkan melewati masjid. Termasuk dalam pengertian jinabah, wanita haid dan nifas; tetapi sebagian ulama mengharamkan keduanya melewati masjid karena dikhawatirkan darahnya mengotori masjid. Sebagian ulama mengatakan, jika terjamin kebersihannya dan tidak akan mengotori masjid, maka boleh melewati masjid; tetapi jika tidak terjamin, hukumnya haram. Di Sahih Muslim disebutkan hadis dari Siti Aisyah ra: “Ambilkanlah kain penulup kepala dari dalam masjid.” Maka Aku menjawab, “Sesungguhnya aku sedang berhaid.” Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya haidmu bukan pada tanganmu.” Pendapat inilah yang didukung jumhur ulama, sesuai makna lahiriah ayat. Seakan Allah SWT melarang melakukan pekerjaan shalat dalam keadaan tidak pantas. bertentangan dengan tujuan dari shalat itu sendiri; melarang pula memasuki tempat shalat dalam keadaan yang tidak layak, yaitu berjinabah; yang jelas bertentangan dengan shalat, juga dengan tempat shalat itu sendiri yang suci.hingga kalian mandi (QS.An Nisa’: 43). Firman ini merupakan dalil bagi mazhab Imam Abu Hanifah, Imam Malik, dan Imam Syafii yang mengatakan haram bagi orang junub diam di dalam masjid. Hingga ia mandi atau bertayamum jika tidak ada air, atau tidak mampu menggunakan air karena sesuatu sebab.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian shalat, sedang kalian dalam keadaan mabuk, sehingga kalian mengertiapayangkalianucapkan,(janganpulahampiri masjid)sedangkaliandalamkeadaanjunub,kecualisekadar berlalu saja, hingga kalian mandi. Dan jika kalian sakit atau sedang dalam musafir atau seseorang di antara kalian datang dari tempat buang air atau kalian telah menyentuhperempuan,kemudiankaliantidakmendapat air,makabertayamumlahkaliandengantanahyangbaik (suci);sapulahmukakaliandantangankalian.Sesungguhnya Allah Mahapemaaf lagi Mahapengampun (QS. An Nisa’: 43) Jika sakit atau sedang dalam musafir atau seseorang di antara kalian datang dari tempat buang air atau kalian telah menyentuh perempuan, kemudian kalian tidak mendapat air, maka bertayamumlah kalian dengan tanah yang baik (suci) (QS.An Nisa’: 43) Adapun mengenai sakit yang membolehkan seseorang bertayamum adalah sakit yang mengkhawatirkan akan matinya salah satu anggota tubuh, atau sakit bertambah parah, atau sembuhnya bertambah lama jika menggunakan air. Tetapi ada ulama yang membolehkan bertayamum hanya karena alasan sakit saja, berdasarkan keumuman makna ayat. Yang dimaksud al-gait ialah tempat yang tenang, kemudian dipinjam untuk menunjukkan pengertian tempat buang air.atau kalian telah menyentuh perempuan (QS. An-Nisa’: 43). Ada yang membacanya lamastum, ada pula membacanya lamastum. Ulama tafsir dan para imam berbeda pendapat mengenai maknanya. Pertama, hal tersebut adalah kata kinayah (sindiran) mengenai persetubuhan, karena berdasarkan firman Allah SWT: Jika kalian menceraikan istri-istri kalian sebelum kalian bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kalian sudah menentukan maharnya, maka bayarlah separo dari mahar yang telah kalian tentukan itu (QS.Al-Baqarah: 237). Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian menikahi perempuanperempuan yang beriman, kemudian kalian ceraikan mereka sebelum kalian mencampurinya, maka sekali-kali tidak
wajib atas mereka iddah bagi kalian yang kalian minta menyempurnakannya (QS. Al-Ahzab: 49). Ibnu Abu Hatim mengatakan, yang dimaksud lamastum dalam ayat ini adalah persetubuhan dengan isteri. Ibnu Jarir mengatakan riwayat dari Siti Aisyah ra: Dahulu Nabi SAW pernah berkesempatan menciumku sesudah wudhu’,kemudian Beliau tidak mengulangi wudhu’. Imam Ahmad mengatakan dari Siti Aisyah ra: Bahwa Rasulullah SAW pernah menciumku, lalu langsung shalat tanpa wudhu’ lagi. Ibnu Jarir mengatakan: Bahwa Rasulullah SAW menciumnya. sedangkan Beliau dalam keadaan puasa, lalu tidak berbuka dan tidak pula melakukan wudhu’. Ibnu Jarir mengatakan dari Siti Aisyah ra: Bahwa Nabi SAW pernah mencium (salah seorang istrinya), kemudian langsung shalat tanpa wudhu’ lagi. Bila tidak mendapat air,maka bertayamumlah kalian dengan tanah yang baik (suci) (QS. An-Nisa: 43). Imam Syafii berdalilkan, Rasulullah SAW melakukan tayamum, untuk itu Beliau mengusap wajah dan kedua hastanya. Pendapat ini mengatakan, yang diwajibkan ialah mengusap wajah dan kedua telapak tangan dengan dua kali usapan (sekali usapan pada masing-masingnya). Pendapat inilah yang dikatakan oleh Imam Syafii dalam Qaul Qadimnya. Allah SWT menjelaskan bahwa Sesungguhnya Allah Mahapemaaf lagi Mahapengampun. Termasuk pemaafan dari Allah kepada orang beriman dan ampunan-Nya ialah disyariatkanNya tayamum.
WASPADA Jumat 9 Oktober 2020
Sumatera Utara
B7
WASPADA Pemimpin Umum Dr. Hj. Rayati Syafrin Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab H. Prabudi Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred H. Teruna Jasa Said Wakil Penanggung Jawab H. Sofyan Harahap Pemimpin Perusahaan: Dr. Hj. Rayati Syafrin. Manajer Umum: H. Hendra DS. Manejer Iklan: H.Teruna Jasa Said, Hendrik Prayitno (Wakil), Rumondang Siagian (Medan), Lulu Lusia Damayanti (Jakarta). Redaktur Pelaksana Berita: Edward Thahir. Redaktur Pelaksana Non Berita: Dedi Sahputra (SMW Halaman Utama). Redaktur Medan: Zulkifli Harahap. Redaktur Sumatera Utara: David Swayana. Redaktur Aceh: Gito AP (SMW Halaman Utama). Redaktur Olahraga: Jonny Ramadhan Silalahi. Redaktur Luar Negeri: Aldion Wirasenjaya. Pj. Redaktur Nasional: T. Junaidi. Pj. Redaktur Ekonomi: Sulaiman Hamzah (Teknologi, Rumah). Humas: H. Erwan Efendi (Kabag). Promosi: H. Hendra DS (Kordinator), Hendrik Prayetno. Sekretaris Redaksi: Hj. Hartati Zein. Pemasaran: Zultamser. Asisten Redaktur: Irwandi Harahap (Halaman Utama), M. Ferdinan Sembiring (Medan, Universitaria), Diurna Wantana (Sumatera Utara, SMW Sumut-Aceh), Rizaldi Anwar (Aceh), Dedi Riono (Olahraga, Budaya), Austin Antariksa (KMS Kreasi), Armansyah Thahir (SMW Olahraga, Otomotif), Arianda Tanjung (SMW Olahraga, Kesehatan, Komunitas), Rudi Arman (SMW Medan), Syafriwani Harahap (Ragam, Keluarga, Kilas Balik), Hj. Neneng Khairiah Zen (Pendidikan,Travel, Kuliner),T. Junaidi (Hiburan), Denny Adil (Pelangi). Wartawan Kota Medan: Rudi Arman, Gito AP, M. Ferdinan Sembiring, M. Edison Ginting, Anum Purba, Amrizal, Sulaiman Hamzah, Sugiarto, Andi Aria Tirtayasa, Rama Andriawan, Sri Wahyuni Naibaho. Olahraga: Austin E. Antariksa, Dedi Riono, Armansyah Thahir, Arianda Tanjung. Fotografer: Muhammad Faisal, Hang Tuah Jasa Said, Surya Efendi. Koran Masuk Sekolah/KMS: Arianda Tanjung. Wartawan Jakarta: Andi Yanto Aritonang (Koordinator), Hasriwal AS, Dian Warastuti. Wartawan Sumatera Utara: Binjai/Langkat: Nazelian Tanjung (Koordinator), H. Riswan Rika, Ria Hamdani, Abdul Hakim, Chairil Rusli, Asrirais. Deli Serdang/Serdang Bedagai: HM. Husni Siregar (Kepala Biro), Irianto, Khairul Kamal Siregar, Edward Limbong, Edi Sahputra. Asahan/Tanjungbalai/Batubara: Nurkarim Nehe (Kepala Biro), Sapriadi, Bustami Chie Pit, Agus Diansyah Hasibuan, Iwan Hasibuan, Rahmad Fansur Siregar, Rasudin Sihotang. Tanah Karo/Dairi/Pakpak Bharat: Panitra Nedy Tarigan (Koordinator), Micky Maliki, Warikam Boang Manalu, Kartolo Munthe, Natar Manalu. Tebingtinggi/Pematangsiantar/Simalungun: Muhammad Idris (Kepala Biro), Kristian Brahmana, Edoard Sinaga, Hasuna Damanik, Ramsiana Gultom. Labuhan Batu/ Labuhan Batu Utara/ Labuhan Batu Selatan: Neirul Nizam (Kepala Biro), Budi Surya Hasibuan, Syahri Ilham Siahaan, Rifiq Syahri, Denny Syafrizal Daulay. Tapanuli Utara: Parlindungan Hutasoit. Humbang Hasundutan/Samosir/Toba Samosir: Horden Silalahi, Edison Samosir, Hendro Sihaloho. Sibolga/Tapanuli Tengah: Haris Sikumbang. Tapanuli Selatan/ Padang Sidimpuan: Sukri Falah Harahap (Kepala Biro), Ahmad Cerem Meha, Mohot Lubis, M. Suhandi Nasution. Mandailing Natal: Sarmin Harahap. Padang Lawas Utara: Sori Parlah Harahap. Padang Lawas: Idaham Butarbutar, Syarif Ali Usman. Kepulauan Nias: Bothaniman Jaya Telaumbanua. Wartawan Aceh: Banda Aceh: Aldin Nainggolan (Kepala Perwakilan), Munawardi Ismail, Muhammad Zairin, Zafrullah, T. Mansursyah, T. Ardiansyah, Gito Rollies. Aceh Utara/Lhokseumawe: Maimun (Koordinator), Zainal Abidin, Zainuddin Abdullah. Kuala Simpang: Muhammad Hanafiah, Yusri. Langsa: H. Ibnu Sa’dan, Dedek Juliadi, Munawar. Aceh Timur: Muhammad H. Ishak, Musyawir. Bireuen: Abdul Mukti Hasan. Pidie: Muhammad Riza. Pidie Jaya: Ferizal Gazali Sabang: T. Zakaria Al-Bahri. Subulussalam: Khairul Boang Manalu. Aceh Selatan: Faisal. Aceh Barat Daya: Syafrizal. Aceh Tenggara: Ali Amran. Aceh Singkil: Arief K Helmi. Simeulue: Rahmad. Nagan Raya: Mujiburrahman.
Jangan layani dan segera laporkan ke pihak berwajib atau ke Sekretaris Redaksi bila ada yang mengaku wartawan WASPADA tetapi tidak bisa menunjukkan kartu pers yang sah, ditandatangani pemimpin redaksi
Waspada/Sapriadi
MAHASISWA berunjukrasa di DPRD Asahan menolak UU Cipta Kerja (Omnibus Law) yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat.
Waspada/Edward Limbong/B
Massa buruh melakukan konvoi dari Tanjungmorawa menuju gedung DPRDSU.
Buruh, Mahasiswa, Pelajar Tolak UU Ciptaker DELISERDANG ( Waspada): Massa yang mencapai ribuan terdiri dari buruh, mahasiswa dan pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Deliserdang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker). Penolakan tersebut dilakukan dengan cara menggelar aksi unjukrasa, Kamis (8/10). Pantauan Waspada di lapangan, aksi demo di Kabupaten Deliserdang terjadi di dua tempat. Pertama, aksi demo di Tanjungmorawa dilakukan dengan sweeping ke perusahaan untuk mengajak karyawan melakukan aksi mogok kerja sebagai sikap menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Setelah sweeping dilakukan, sekitar ribuan buruh dari berbagai perusahaan melanjutkan aksi unjukrasa ke DPRDSU. Titik aksi unjukrasa kedua terjadi di Kecamatan Lubukpakam, tepatnya Gedung DPRD Deliserdang. Di sini, massa yang melakukan aksi dari elemen mahasiswa dan pelajar SMA. Tampak sejumlah pengunjukrasa melakukan aksi menggunakan seragam celana pelajar SMA. Salah seorang buruh, Didi Hardianto kepada wartawan mengatakan, sebelum melakukan aksi di DPRDSU, mereka terlebih dahulu sweeping untuk bersama-sama konvoi ke DPRDSU. “Ya sweeping, ada sekitar 30 perusahaan di beberapa kecamatan,” ujarnya. Didi mengakui mereka tetap menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. “Kami tetap terus melawan,” tegasnya.
Sementara itu, di DPRD Deliserdang, Koordinasi Aksi Roni Pradeka Putra mengatakan, tuntutan mereka meminta DPRD Deliserdang dan DPR RI mengambil sikap untuk meninjau ulang UU Cipta Kerja demi kepentingan masyarakat khususnya para buruh yang dirugikan. “Jadi, selamatkan hak-hak buruh yang dirampas oleh undang-undang Cipta Kerja, seperti hak-hak upah dan hakhak lainnya,” katanya. Tidak itu saja, mereka juga meminta kepada Presiden untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang (Perppu) agar UU Cipta Kerja dapat diubah dengan mengembalikan hak-hak buruh dan kepentingan rakyat Indonesia. “Kami juga menyatakan tinta merah bagi DPR RI karena tidak menjadi lembaga perwakilan rakyat yang benarbenar menampung dan menerima aspirasi rakyat,” tegasnya. Asahan Puluhan mahasiswa berunjukrasa di depan DPRD Asahan, menolak UU Cipta Kerja (Omnibus Law), yang dinilai tidak berpihak kepada buruh, Kamis (8/10).
Pengunjukrasa berasal dari Institut Agama Islam Daar AlUluum (IAIDU) dan Aliansi mahasiswa buruh, berorasi mendesak agar DPRD Asahan segera menyampaikan kepada Presiden RI JokoWidodo untuk tidak menandatangani UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR RI. “Kami datang ke sini selaku mahasiswa sebagai penyambung lidah masyarakat, agar DPRD Asahan bisa menyampaikan aspirasi kami kepada pemerintah di atasnya,” kata Presiden Mahasiswa IAIDU Kurniawan, dalam orasinya. Kurniawan meminta DPRD Kabupaten Asahan agar mengirimkan (berkas tuntutan) kepada Presiden RI untuk tidak menandatangani UU tersebut, karena banyak pasal-pasal dalam Cipta Kerja yang kontra terhadap rakyat banyak. “Kami mahasiswa berupaya menyuarakan kepentingan rakyat dengan mendorong pimpinan DPRD Asahan menyurati lembaga di atasnya hingga tingkat pusat, agar melakukan gugatan ke Mahkamah Agung untuk dilakukan uji materi,” kata Kurniawan. Sedangkan anggota DPRD Asahan Handi Afran Sitorus menerima mahasiswa yang berunjukrasa dan akan menyampaikan kepada pimpinan DPRD Asahan untuk ditindaklanjuti. Selain itu, dirinya juga berpendapat UU Cipta Kerja yang sudah disahkan DPR RI berpeluang mengalami pembahasan atau perubahan kembali di MK. “Saya juga merasakan apa
yang adik-adik mahasiswa hiraukan terkait undang-undang itu. Saya juga wakil ketua SPSI (serikat buruh). Karena itu, gagasan dan usulan dari adikadik mahasiswa ini tetap kami terima dan sampaikan kepada pimpinan,” kata Handi. Sergai Buruh di Kabupaten Sergai meminta Pemerintah Pusat mencabut Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja yang baru disahkan DPR RI, karena dinilai tidak berpihak kepada masyarakat serta sangat merugikan buruh dan pekerja. Hal tersebut disampaikan Ketua dan Sekretaris Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Kab. Serdang Bedagai (Sergai) Agan Surya Tanjung dan Mardalis, serta Ketua Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (SPPP) Sergai Gober Hermanto, Rabu (7/10) sore, kepadaWaspada di warung misop Bacok Mas Eet di Desa Firdaus Kec. Sei Rampah. “UU Omnibus Law Cipta Kerja tidak pro terhadap rakyat khususnya terhadap nasib buruh dan pekerja. Bahkan undang-undang tersebut terkesan merugikan buruh dan pekerja,” kata Agan Tanjung. Adapun butir UU Omnibus Law Cipta Kerja yang merugikan buruh dan pekerja, lanjut Agan Tanjung, diantaranya upah h a n y a m e n g a n u t Up a h Minimun Regional (UMR) meniadakan Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum Sektor Kabupaten
419 Warga Tabagsel Positif Covid-19 P.SIDIMPUAN (Waspada): Warga empat kabupaten dan satu kota se-Tapanuli Bagian Selatan yang terkofirmasi positif Covid-19 hingga Selasa (6/10) pukul 18:00 mencapai 419 orang. Dari jumlah itu, 178 orang dinyatakan telah sembuh. Artinya, masih ada 240 lagi yang masih menjalani isolasi atau perawatan. Sementara jumlah pasien meninggal 12 orang. Demikian akumulasi data Waspada dari Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas PP Covid-19 Kab. Tapanuli Selatan, Padanglawas Utara, Padanglawas, Kadis Kominfo Mandailing Natal, dan Kadis Kesehatan Kota Padang-
sidimpuan, Selasa (6/10). Dari Kab. Tapsel, Jubir GTPP Sofyan Adil Siregar mengatakan, jumlah total warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 54 orang. Dengan rincian 30 orang dinyatakan telah sembuh, 2 meninggal dan 22 lagi masih dalam isolasi atau perawatan. Sementara pasien suspect dan probable tidak ada. Dari Kab. Paluta, Jubir GTPP Lairar Rusdi Nasution mengatakan, jumlah total warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 29 orang. Dengan rincian 4 orang dinyatakan telah sembuh, 1
meninggal dan 24 lagi masih dalam isolasi atau perawatan. Sementara pasien suspect 1 orang dan probable tidak ada. Dari Kab. Palas, Jubir GTPP Marza Jenova mengatakan, total warga positif Covid-19 sebanyak 29 orang. Dengan rincian 3 sembuh, 2 meninggal dan 24 lagi masih isolasi atau dirawat. JumlahpasiensuspectCovid19 di Kab. Palas 49 orang, dengan rincian 44 masih dirawat, 3 selesai perawatan dan 2 meninggal. Pasien probable 1 orang dan telah meninggal dunia. Dari Kab. Madina, Kadis Kominfo Syahnan Pasaribu menjelaskan, jumlah total
warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 180 orang. Dengan rincian 70 orang dinyatakan telah sembuh, 1 meninggal dan 109 lagi masih dalam isolasi atau perawatan. Pasien suspect 1 orang dan pasien probable tidak ada. Dari Kota P. Sidimpuan, Kadis Kesehatan Sopian Subri Lubis mengatakan, jumlah total warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 127 orang. Rinciannya, 72 orang dinyatakan sembuh, 6 meninggal dan 49 lagi masih dalam isolasi atau perawatan. Pasien suspect 1 orang dan pasien probable tidak ada.(a05/a29/cah/cms/C)
(UMSK). Upah bisa diatur dari satuan waktu dan satuan hasil sehingga berimbas dengan penurunan pendapatan (gaji) buruh maupun pekerja. Kemudian, kata Mardalis, dalam UU Omnibus Law tidak ada tercantum cuti panjang selama dua bulan bagi pekerja maupun buruh dengan masa kerja selama 6 tahun. Omnibus Law, lanjut Agan Tanjung, menghapus Pasal 59 UU Ketenagakerjaan yang mengatur tentang syarat pekerja waktu tertentu atau pekerja kontrak. Dengan penghapusan pasal ini, maka tidak ada lagi batasan aturan seseorang pekerja bisa dikontrak. Akibatnya, bisa saja pekerja menjadi tenaga kontrak seumur hidup. “Banyak lagi pasal-pasal dalam UU Omnibus Law Cipta Kerja yang terkesan merugikan
buruh dan pekerja,” kata Agan Tanjung. Sebagai langkah lanjut, tegas Mardalis, pihak SBSI 1992 Sergai menyampaikan petisi penolakan dan pencabutan UU Omnibus Law Cipta Kerja ke gedung DPRD Sergai, Kamis (8/10), dengan harapan pihak DPRD Sergai langsung menindaklanjuti petisi tersebut dengan langsung mengirimnya ke DPR RI dan Presiden,. “Jika UU Omnibus Law Cipta Kerja tidak dicabut Pemerintah Pusat, maka kami akan menggelar aksi lanjutan dengan menggalang seluruh serikat buruh dan pekerja di Kab. Sergai untuk mogok massal serta aksi mosi tidak percaya terhadap Pemerintah RI dan DPR RI,” ujar Agan Tanjung dan Mardalis.(a16/a19/a20/a15/I)
Serba Serbi Pilkada Bawaslu Toba Tertibkan APK TOBA (Waspada): Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Toba mulai melaksanakan pembersihan Alat Peraga Kampanye (APK) yang tidak sesuai ketentuan PKPU. Pembersihan diawali dari Kecamatan Tampahan dan Balige hingga menyisir 16 Kecamatan se-Kabupaten Toba, Rabu (7/10). Pembersihan APK dipimpin Ketua Bawaslu Toba Romson Purba didampingi Komisioner Bawaslu Toba Divisi Organisasi Sumber Daya Manusia (OSDM) Thomson Manurung, Komisioner Bawaslu Toba Divisi HPPS Japarlin Napitupulu, dan Kasat Reskrim Polres Tobasa AKP Nelson Sipahutar. Sebelum melakukan pembersihan, dilaksanakan apel bersama di halaman kantor Bawaslu Toba sekira pukul 08:30. Usai apel bersama, seluruh petugas gabungan yang terdiri dari Bawaslu, Panwascam, Satpol PP dan personel Polres Tobasa turun ke lapangan sekira pukul 09:00. Romson Purba mengatakan, APK yang ditertibkan adalah APK yang tidak sesuai dengan PKPU, termasuk desain dan gambar yang sudah ditetapkan oleh KPU sebelumnya. “Pembersihan ini sudah diatur dalam Perbawaslu No. 4, PKPU No. 11, PKPU No. 4 tahun 2017 dan PKPU No. 17. Dalam peraturan itu disebutkan tentang APK yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan,” ujar Romson. Jadwal pembersihan dilaksanakan secara serentak di 16 kecamatan dan ditargetkan selesai paling lama dua hari ke depan.(a36/B)
Waspada/Ramsiana Gultom
BAWASLU Toba bersama petugas gabungan Satpol PP dan kepolisian membongkar sejumlah APK yang tidak sesuai dengan ketentuan PKPU.
Kemitraan Kehutanan Solusi Ekonomi Rakyat Di Masa Pandemi
Beri Kontribusi Pembinaan Umat LUBUKPAKAM (Waspada): Wakil Bupati Deliserdang MA Yusuf Siregar mengatakan, keberadaan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) telah memberikan kontribusi sangat besar dalam pembinaan umat. Hal ini tidak terlepas dari perannya sebagai wadah konsolidasi program-program pengembangan tilawatil Quran terutama dalam meningkatkan semangat membaca, mempelajari dan mengamalkan isi kandungan Al-Quran. MAYusuf Siregar mengatakan hal itu pada pembukaan rapat kerja daerah Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (Rakerda-LPTQ) Kabupaten Deliserdang Tahun 2020, di Lubukpakam, Rabu (7/10). Sementara, Panpel Rakerda LPTQ Kab. Deliserdang Mukti Ali Harahap dalam laporannya menjelaskan, Rakerda diikuti 80 peserta terdiri dari pengurus LPTQ Kab. Deliserdang, Camat se-Kab. Deliserdang, Ketua LPTQ Kecamatan, sejumlah pimpinan OPD dan instansi terkait lainnya. Tujuannya selain menjadi wadah konsolidasi memperkuat LPTQ tingkat Kabupaten dan Kecamatan, juga mempererat silahturahmi dan ukhuwah Islamiyah serta sebagai wadah menyamakan persepsi, memajukan dan memasyarakatkan LPTQ di tengah-tengah umat. “Saat ini, sesuai surat Bupati Deliserdang No. 451.15/ 930 tanggal 9 Maret 2020, telah terbentuk LPTQ tingkat Kecamatan dan Desa di 20 Kecamatan,” ujar Mukti.(a01/B)
TAPUT (Waspada): Kemitraan Kehutanan melibatkan kelompok tani hutan masyarakat dapat menjadi salah satu solusi mengatasi terpuruknya perekonomian rakyat akibat pandemi Covid-19. Kita akui, dampak resesi ekonomi terjadi di berbagai sektor saat pandemi Covid-19 melanda seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Bonapasogit Taput dan Humbahas. Sempitnya ruang gerak usaha, apalagi di pedesaan, sehingga kemitraan kehutanan yang kita bina menjadi sangat bermanfaat bagi masyarakat desa melalui kelompok tani hutan. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan membolehkan masyarakat mendapatkan akses ke dalam kawasan hutan untuk melakukan pemanfaatannya. Sekarang, sudah ada geliat perekonomian masyarakat desa melalui binaan kelompok tani hutan. Namun berprinsip tetap menjaga kelestarian hutan. Selain itu, akan dapat menyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari hasil hutan. Demikian disampaikan Kepala UPT KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) XIII Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Benhard PJ Purba, SP, MSi kepadaWaspada, Kamis (8/10), di Muara, Tapanuli Utara (Taput) usai melakukan pertemuan dengan kelompok tani hutan dan monitoring kawasan hutan di pinggiran Danau Toba Hutalontung, Kecamatan Muara. Benhard menyebut, UPT KPH XIII Doloksanggul Dinas Kehutanan Provsu dengan wilayah kerja daerah Kabupaten
Tapanuli Utara dan sebagian Humbahas, selalu proaktif melakukan pengawasan. Terutama melakukan pembinaan kepada kelompok tani hutan di pinggiran Danau Toba. Hal ini sebagai asas manfaat dalam mengatasi terpuruknya perekonomian warga desa pada pandemi Covid-19. “Sudah tentu harus sesuai aturan dengan tidak merusak kelestarian hutan,” katanya. Dia menjelaskan, melalui kegiatan kelompok masyarakat yang telah tergabung dalam program Perhutanan Sosial merujuk pada ketentuan Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.83/MENLHK/ SEJEN/KUM.1/10/2016, bahwa masyarakat di dalam dan di sekitar hutan dapat diberikan akses ke kawasan hutan untuk melakukan pemanfaatannya dan pemungutan hasil hutan.
Pemungutan hasil hutan, kata Benhard, skemanya yaitu hutan kemasyarakatan, hutan tanaman rakyat, hutan desa, hutan adat dan kemitraan kehutanan. Seluruh skema ini diharapkan dapat menunjang pelestarian hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mengurangi konflik terhadap kawasan hutan di pinggiran Danau Toba. Saat ini, Dinas Kehutanan Provsu melalui UPT KPH terus berpacu membangun perhutanan sosial di masing–masing wilayah kerja. “Alhasil, kelompok tani hutan yang telah ikut menjadi mitra kehutanan dapat menjadi solusi permasalahan ekonomi masa pandemi Covid-19, melalui permanfaatan kawasan hutan, khususnya pemungutan hasil hutan bukan kayu (HHBK) Getah Pinus,” ujar Benhard.
Dia menyebutkan, dari tiga Te m p a t P e n a m p u n g a n Terdaftar (TPT) HHBK–Getah Pinus yang resmi di Sumatera Utara (Sumut), salah satunya ada di daerah ini, atas nama UD. Nadame yang dikelola Halasan Lumban Gaol. Izinnya sudah ada diterbitkan. Benhard menambahkan, sebanyak 22 Naskah Kerjasama Kemitraan Kehutanan (NKK) telah terjalin dua izin usaha pemanfaatan hutan kemasyarakatan dari Kementerian LHK 1 Oktober 2020. Pemilik izin dan kelompok tani hutan tersebut terus kita beri binaan dengan turun ke lapangan. “Dengan berjalannya kemitraan kehutanan terhadap kelompok tani hutan dan koperasi masyarakat, maka UPT KPH XIII Doloksanggul Dinas Kehutanan Provsu termasuk lima besar se-Indonesia yang
berkontribusi terhadap PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak),”ujarBenhardmengakhiri. Sementara itu, Halasan Lumban Gaol didampingi Ramses Rajagukguk (Ketua Kelompok Tani Hutan Hutalontung, Muara) menyampaikan terimakasih atas perhatian Kepala UPT KPH XIII Benhard PJ Purba yang langsung turun ke lapangan melakukan pembinaan kepada kelompok tani hutan. “Dengan begitu, kami mengerti pemanfaatan hutan tanpa merusak kelestariannya. Apalagi dalam masa pandemi Covid-19 ini, kami sangat terbantu dengan adanya lapangan kerja. Warga Desa Hutalontung sangat mensyukurinya. Dengan dapat mengelola getah kayu pinus di dalam hutan oleh kelompok tani, maka kami sudah dapat bangkit dari keterpurukan akibat dampak pandemi Covid-
19. Ada dikeluarkan izin dari Kehutanan,” ujar Ramses Rajagukguk kepada Waspada. Halasan Lumban Gaol selaku bapak angkat kelompok tani hutan Hutalontung, Muara mengatakan, dengan adanya izin pemanfaatan perhutanan, maka masyarakat sudah dapat mengatasi perekonomiannya akibat dampak pandemi covid 19. “Saya lihat unit–unit kelola dari UPT KLH XIII Dinas Kehutanan Provsu berpotensi menghasilkan penerimaan negara dan daerah. Kesejahteraan masyarakat akan terus meningkat sekaligus terciptanya kelestarian hutan karena ada masyarakat di dalam hutan sebagai mitra Kehutanan. Intinya program Perhutanan sosial merupakan solusi alternatif mengatasi resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19,” ujar Lumban Gaol.(a09/B)
Waspada/Parlin Hutasoit
Waspada/Parlin Hutasoit
Kepala UPT KPH XIII Dinas Kehutanan Provsu Benhard PJ Purba, SP, MSi turun ke lokasi bersama Kelompok Tani Hutan Hutalontung di Kecamatan Muara, Taput.
Kepala UPT KPH XIII Dinas Kehutanan Provsu Benhard PJ Purba, SP, MSi langsung turun ke lokasi melakukan pembinaan kepada Kelompok Tani Hutan Hutalontung Muara, Tapanuli Utara, untuk pemanfaatan getah kayu pinus di dalam hutan.
Sumatera Utara
B8 Kota Medan B. Aceh Binjai Bireuen B. Pidie G. Sitoli K. Jahe Kisaran Kutacane Langsa
Zhuhur 12:19 12:32 12:20 12:27 12:26 12:23 12:20 12:15 12:22 12:22
‘Ashar 15:29 15:43 15:27 15:37 15:35 15:27 15:26 15:22 15:29 15:31
Magrib 18:23 18:36 18:24 18:31 18:30 18:27 18:23 18:19 18:26 18:25
‘Isya
Imsak
Shubuh Syuruq
Kota
19:31 19:44 19:32 19:39 19:38 19:35 19:32 19:27 19:34 19:34
04:49 05:02 04:49 04:56 04:56 04:53 04:49 04:45 04:52 04:51
04:59 05:12 04:59 05:06 05:06 05:03 04:59 04:55 05:02 05:01
L.Seumawe 12:25 L. Pakam 12:18 Sei Rampah12:17 Meulaboh 12:29 P.Sidimpuan12:17 P. Siantar 12:17 Balige 12:17 R. Prapat 12:14 Sabang 12:32 Pandan 12:18
06:13 06:26 06:14 06:21 06:20 06:17 06:13 06:09 06:16 06:16
Zhuhur ‘Ashar 15:35 15:26 15:25 15:37 15:20 15:24 15:23 15:19 15:43 15:23
WASPADA Jumat 9 Oktober 2020
Magrib
‘Isya
Imsak
Shubuh Syuruq
Kota
Zhuhur ‘Ashar
Magrib
‘Isya
Imsak
Shubuh Syuruq
Kota
18:29 18:22 18:21 18:33 18:20 18:21 18:21 18:18 18:36 18:22
19:37 19:30 19:29 19:41 19:29 19:29 19:29 19:26 19:44 19:30
04:55 04:48 04:47 04:59 04:46 04:47 04:47 04:44 05:02 04:48
05:05 04:58 04:57 05:09 04:56 04:57 04:57 04:54 05:12 04:58
Sibolga Sidikalang Sigli Singkil Stabat Takengon T.Balai Tapaktuan Tarutung T.Tinggi
12:18 12:20 12:30 12:22 12:19 12:26 12:15 12:25 12:18 12:17
18:22 18:24 18:33 18:26 18:23 18:30 18:18 18:29 18:22 18:21
19:30 19:32 19:42 19:34 19:31 19:38 19:27 19:37 19:30 19:29
04:48 04:50 04:59 04:52 04:49 04:56 04:44 05:55 04:48 04:47
04:58 05:00 05:09 05:02 04:59 05:06 04:54 05:05 04:58 04:57
Panyabungan 12:15 Teluk Dalam 12:22 Salak 12:20 Limapuluh 12:16 Parapat 12:18 Gunung Tua 12:15 Sibuhuan 12:15 Lhoksukon 12:24 D.Sanggul 12:19 Kotapinang 12:13 Aek Kanopan 12:15
06:19 06:12 06:11 06:23 06:10 06:11 06:11 06:08 06:26 06:12
15:23 15:26 15:40 15:28 15:27 15:35 15:21 15:32 15:23 15:24
06:12 06:14 06:24 06:16 06:13 06:20 06:08 06:19 06:12 06:11
Dihisab oleh: Tim Ahli Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Sumut
Zhuhur ‘Ashar 15:18 15:25 15:26 15:23 15:24 15:19 15:18 15:34 15:24 15:18 15:21
Magrib
‘Isya
Imsak
Shubuh Syuruq
18:19 18:26 18:24 18:20 18:22 18:19 18:19 18:28 18:22 18:17 18:19
19:27 19:34 19:32 19:28 19:30 19:27 19:27 19:36 19:31 19:25 19:27
04:45 04:52 04:50 04:46 04:48 04:45 04:44 04:54 04:48 04:43 04:45
04:55 05:02 05:00 04:56 04:58 04:55 04:54 05:04 04:58 04:53 04:55
06:09 06:16 06:14 06:10 06:12 06:09 06:08 06:18 06:12 06:07 06:09
Waspada/Parlin Hutasoit
KJA di Danau Toba kawasan Hutalontung Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara milik kelompok nelayan NHM (Nelayan Harapan Maju) seluas 1 hektare dengan kapasitas 228 kotak.
Danau Toba, Obyek Wisata Kelas Dunia Berhias KJA (III-Habis)
Membagi Kawasan Pariwisata Dan Keramba Keramba Jaring Apung (KJA) di kawasan Danau Toba, hampir dapat dipastikan tidak akan bisa ditertibkan. Selain aroma diskriminatif sangat kental, keberadaan KJA itu sudah menjadi sumber mata pencaharian utama masyarakat di kawasan Danau Toba. Di Desa Hutalontung, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, terdapat KJA seluas 1 hektare milik masyarakat setempat. Pemkab Taput belum bisa menertibkannya karena KJA itu menjadi sumber mata pencaharian warga di sana. KJA di Muara ini milik Kelompok Nelayan Hutalontung Maju (NHM). Kendati dikelola kelompok masyarakat setempat, namun bapak angkatnya merupakan anak rantau yang sukses di Jakarta yaitu Gulner Gultom. KJA ini milik 44 orang anggota kelompok yang dikendalikan Kepala Desa Hutalontung, Rommel Rajagukguk. Dalam kelompok nelayan itu, kepala desa bertindak sebagai pembina/pengarah. Mereka mengaku tidak merasakan lagi dampak pandemi Covid-19, karena perekonomianmasyarakatdesatetapberjalan. Namun, jika pemerintah melakukan penertiban, maka akan berdampak pada perekonomian warga di kawasan pinggiran Danau Toba. Mereka menyatakan siap ditertibkan, namun harus ada relokasi untuk KJA di Danau Toba yang tidak mengganggukawasanpariwisata. Wacana relokasi ini dinilai menjadi salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan KJA di Danau Toba. Dengan dilaku-
kan relokasi, maka akan ada pembagian wilayah untuk pariwisata dan KJA. “Kami belum siap untuk ditutup. Sebab, mata pencaharian nelayan hanya dari keramba ikan ini. Sebaiknya dilakukan relokasi atau penataan KJA. KJA ini dapat berjalan karena ada bapak angkat yang peduli dengan peningkatan perekonomian masyarakat daerah ini. Memang izinnya tidak ada, tetapi kelompok NHM sudah kita daftarkan di Kemenkumham. Keramba ini sangat membantu perekonomian warga Taput,” ujar Kepala Desa Hutalontung, Muara Rommel Rajagukguk kepada Waspada, Minggu (27/ 9), di lokasi KJA Hutalontung Muara. Rommel mengatakan, luas areal KJA NHM Muara berkisar 1 hektare dengan kapasitas 228 kotak kerambah. Menurut rencana, akan dilakukan penambahan kotak kerambah supaya dapat memenuhi permintaan pasar dan dapat membagai deviden kelompok nelayan. “Satu kotak dapat menampung 1 ton ikan. Supaya dapat panen setiap harinya 2 ton, sudah ada pengaturan atau sirkulasi panen. Jadi ada kotak pengelolaan bibit yang baru masuk hingga kotak kerambah yang siap panen. Maka, setiap hari harus ada panen dua kotak ke-
rambah. Yang kita budidayakan di kerambah adalah ikan nila, ikan mas dan ikan lele. Semuanya kita pasarkan di daerah Taput,” terang Rommel. Menurut Rommel, ikan dapat dipanen setelah umur lima bulan. Tetapi sudah diatur sirkulasinya harus dipanen satu kotak setiap hari. Isi satu kotak rata-rata 7.000 ekor ikan nila. Omset penjualan setiap hari mencapai Rp48 juta. Dari hasil penjualan ini, mampu menutupi operasional kelompok yakni gaji anggota, untuk pemasaran dan untuk makanan ikan. Untuk makanan ikan setiap pekan harus kita sediakan 15 ton (jenis pelet). Mengenai pemasaran ikan, lanjut Rommel, hanya untuk memenuhi kebuhutan daerah Taput, yang dipasarkan di Siborongborong, pasar Tarutung, pasar Pangaribuan, Garoga dan pasar Sipahutar. “Sebenarnya, untuk permintaan pasar di daerah Taput saja, harus ada 3 ton ikan per hari. Kita menjual ke pengecer di pasar tradisional seharga Rp25.000 per kg ikan nila. Kalau ikan mas 28.000 per kg. Jadi, ini untuk menstabilkan harga ikan nila dan ikan mas di pasar-pasar tradisional Taput. Misalnya, ikan nila dari Haranggaol – Parapat (Kabupaten Simalungun) selama ini harganya Rp30.000 per kg, ikan mas Rp35.000 per kg. Sehingga keberadaan KJA NHM Muara ini sangat membantu dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya. Tidak Dilarang Sementara itu, Pemkab
Taput melalui instansi terkait berpendapat, keberadaan KJA di Danau Toba kawasan Muara tersebut, belum bisa ditertibkan karena menjadi sumber mata pencaharian masyarakat. Kadis Perikanan Taput Ir. Longgos Pandiangan kepada Waspada, Senin (28/9) mengakui, KJA di Muara tidak memiliki izin. Namun sebaiknya dikelola dengan memperhatikan aturan yang ada. “Jangan ditutup, karena KJA di Muara sangat meningkatkan produksi ikan air tawar di Taput. KJA itu milik kelompok nelayan, bukan milik perorangan atau perusahaan. KJA dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di pinggiran Danau Toba. Sebaiknya dibuat aturan jangan asal menyebar KJA di Danau Toba. Sebaiknya, direlokasi di suatu tempat dan unit usahanya dibatasi. Artinya, jumlah kotak keramba ikan dibatasi,” ujar Longgos. Menurut Longgos, jika ada relokasi atau penataan KJA di Danau Toba, maka akan dapat memenuhi syarat pengembangan keramba. Dalam hal ini, keramba tidak boleh berada pada lokasi obyek wisata. “Yang jelas, kami dari Dinas Perikanan PemkabTaput, sangat berharap agar KJA milik kelompok nelayan di Desa Hutalontung Muara dapat ditingkatkan untuk pembinaan. Kami berharap agar Pemprovsu maupun Pemerintah Pusat dapat memberikan solusi terbaik untuk kelangsungan KJA Danau Toba. Jangan ditutup karena berdampak pada perekonomian masyarakat,” ujar Longgos.
Waspada/Parlin Hutasoit
Kepala Desa Hutalontung Kecamatan Muara, Rommel Rajagukguk sebagai penanggungjawab KJA milik kelompok nelayan Danau Toba. Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Taput Heber Tambunan yang dihubungi Waspada, Rabu (30/9) mengatakan, pihaknya belum dapat melakukan penertiban KJA di Muara. “Memang untuk dampak lingkungan yang disebabkan KJA tersebut adalah berkurangnya estetika pada Danau Toba. Namun saat Dinas Lingkungan Hidup melaksanakan monitoring, sudah diingatkan agar kelompok nelayan pengelolanya tetap menjaga kebersihan mulai dari awal masuk pantai hingga
menuju KJA,” ujar Heber. Dia mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup Taput juga telah melarang masyarakat menggunakan air di sekitar KJA sebagai sumber air minum. “Dinas Lingkungan Hidup juga sudah pernah menguji kualitas air DanauToba di sekitar KJA dengan hasil yang masih dalam baku mutu kualitas air. Hanya saja tingkat kekeruhan air Danau Toba di sekitar KJA sudah bertambah. Itu kita sampaikan kepada pengelola agar menggunakan pakan yang tidak
mencemari dan menambah kekeruhan air,” kata Heber. Dia menambahkan, pada tahun 2019 sudah dilaksanakan pertemuan dengan masyarakat, Camat Muara, Danramil, Dinas Lingkungan Hidup dan pengelola KJA terkait kelangsungan operasional keramba tersebut “Kesimpulan pertemuan disepakati, bahwa KJA Hutalontung Muara yang dikelola kelompok nelayan itu, belum bisa ditertibkan karena merupakan sumber mata pencaharian masyarakat setempat.
Dengan catatan pengelola KJA tidak lagi menambah jumlah kotak keramba. Jadi belum dapat ditertibkan,” ujar Heber Tambunan. Sementara Sekdakab Taput Drs. Indra Simaremare, MSi mengatakan, di satu sisi, KJA sangat membantu perekonomian masyarakat pinggiran Danau Toba. Namun daerah itu termasuk kawasan Zero Keramba sehingga akan ditinjau keberadaannya. “Ditinjau dululah keberadaan KJA di Hutalontung Muara,” ujar Indra.(a09/I)
Wisata KJA, Pengunjung Senang Memberi Makan Ikan USAHA KJA di perairan Danau Toba, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), merupakan penopang ekonomi. Usaha ini menjadi alternatif bagi masyarakat di tengah sempitnya lahan pertanian khususnya di lembah Bakkara, Kec. Baktiraja Kab. Humbahas Mangadar Purba, 64, salah satu pembudidaya nila melalui KJA di Batu Gaja, Desa Marbun Toruan, Kec Baktiraja kepada Waspada, Minggu (4/10) mengatakan, KJA merupakan usaha masyarakat yang dikelola secara mandiri. Meski sudah dikelola belasan tahun, namun perkembangannya tidak begitu pesat dan hanya bisa sebagai penopang ekonomi dengan memanfaatkan potensi yang ada. Mangadar memaparkan, dari 34 kotak KJA miliknya, penghasilan bersih per bulan rata-rata Rp5 - 6 juta. Dengan produksi ikan sebanyak sekitar 1-1,4 ton per bulan. “Penghasilan atau produksi ikan per bulan tidak selalu sama, apalagi di masa pandemi Covid-19. Kadang tidak sesuai harapan. Namun kalau rezeki, bisa melampaui target, sehingga modal dan biaya operasional bisa saling
menutupi,” ujarnya. Meski penghasilan tidak menentu dan dibayangi dampak pandemi Covid-19, Mangadar mengaku tidak ingin meninggalkan usaha KJA untuk beralih ke usaha lainnya. Sebab, usaha KJA ini dibangun dengan keringat dan proses yang cukup sulit. “Kalau dibilang meninggalkan KJA dan beralih ke usaha lainnya, saya kira tidak mungkin. Karena sesuatu yang kita bangun dengan keringat dan kini kita nikmati hasilnya, tentu sulit ditinggalkan. Di samping itu, untuk beralih ke usaha lain dari KJA sudah tidak memungkinkan, karena tidak ada potensi pendukung,” ujarnya. Mangadar menegaskan, jika pemerintah melakukan pembersihan KJA untuk tujuan DestinasiWisata DanauToba, pihaknya tetap memilih bertahan. Namun kalau diarahkan untuk zonanisasi KJA, bisa diterima sepanjang tidak merugikan masyarakat pembudidaya ikan dengan media KJA. Di tempat terpisah, Marudut Situmorang, pembudidaya ikan nila di Desa Tipang, Kec. Baktiraja mengatakan, jika ditekuni dengan serius, KJA merupakan usaha yang menjanjikan.
Namun dalam kondisi pandemi Covid ini, tentu terdampak dan penghasilan berkurang. Sejauh ini pihaknya belum pernah terpikir untuk meninggalkan usaha keramba. “Awalnya, tahun 1997, usaha keramba ini adalah yang paling utama dan diandalkan untuk menopang ekonomi keluarga. Namun meski sudah menekuni usaha sampingan yakni restoran di Tipang, KJA tadi belum bisa ditinggalkan danmerupakanusahayangsaling melengkapi,” ujarnya. Dalam penataan destinasi wisata Danau Toba, Situmorang justru berharap agar KJA dilakukan penataan atau zonasi yang tidak merugikan masyarakat di sekitarnya. Dalam gencarnya penataan wisata Danau Toba unutk menarik kunjungan wisatawan, Marudut malah menawarkan pemerintah agar membuat terobosan wisata KJA dengan zonasi yang ramah lingkungan. Sebab, dari beberapa wisatawan yang datang ke Danau Toba, tidak jarang mereka ingin menghabiskan waktu di KJA dengan memberi makan ikan. “Untuk menciptakan wisata baru, KJA ini bisa menjadi potensi. Jika semua fasilitas kita
siapkan, kenapa tidak. KJA itu kita jadikan tempat wisata. Tidak melulu hanya mencemari lingkungan. Karena, di balik itu, KJA juga sangat positif menopang ekonomi masyarakat dan menjaga ketersediaan kebutuhan ikan,” ujarnya. Dalam penertiban KJA untuk sterilisasi Danau Toba, pemerintah harusnya melakukan kajian mendalam dan memberikan solusi kepada masyarakat. Karena tidak jarang masyarakat di pinggiran Danau Toba memanfaatkan potensi yang ada untuk budidaya ikan melalui KJA. Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Humbahas, drh. Nella Simamora melalui Kabid Perikanan, Rudi TH Simamora kepada Waspada, Senin (5/10) mengatakan, sejauh ini keberadaan KJA di Kecamatan Baktiraja tidak begitu menghawatirkan dan masih bisa ditoleransi. Sebab, usaha KJA di pinggir Danau Toba, Humbahas itu masih diusahai secara mandiri oleh masyarakat setempat tanpa ada perusahaan yang berinvestasi. Dia juga mengatakan, sejauh ini, penataan KJA di Kecamatan Baktiraja dibina dengan baik
sehingga tidak menimbulkan dampak lingkungan yang cukup besar. Rudi juga memaparkan, sejauh ini, luas KJA di Kecamatan Baktirarja belum ditetapkan. Karena yang punya kewenangan penataan dan zonasi KJA adalah Pemprovsu dan itu diatur dalam Perda. Kalau ada ketetapan dari Pemprovsu untuk penataan atau zonanisasi KJA di Baktiraja, masih memungkinkan untuk memunculkan KJA baru. Sebab, perairan Danau Toba di Kecamatan Baktiraja adalah Inled (sumber air) terbanyak ke Danau Toba. Jadi, Humbahas ada istimewanya untuk pengembangan KJA jika dibandingkan dengan Kabupaten lain di kawasan Danau Toba. Terkait izin lingkungan KJA bagi masyarakat pembudidaya ikan Kecamatan Baktiraja, lanjut Rudi, kepada masyarakat tidak harus mengurus izin lingkungan. Sebab, dalam UU No. 7/2016 tentang pembudidaya perlindungan dan nelayan pembudidaya ikan, bahwa yang memiliki izin adalah pemilik KJA di atas luasan satu hektare. Sementara, di Humbahas luasan budidaya ikan masih jauh di bawah satu hektare.(cas/F)
Waspada/Ist
Masyarakat pembudidaya sedang memberi makan ikan dalam KJA.