Waspada, Kamis 5 Maret 2020

Page 5

WASPADA Kamis, 5 Maret 2020

Ekonomi & Bisnis

A5

StokBerasCukupHadapiLebaran JAKARTA (Waspada) : Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan ketersediaan stok beras dapat mencukupi potensi peningkatan permintaan karena kekhawatiran terhadap virus corona dan aktivitas jelang lebaran. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa aksi ‘panic buying’ karena virus corona tidak bisa dihindari. Namun, dia memastikan bahwa pihaknya bersama dengan Perum Bulog akan berupaya meredam adanya potensi mafia beras yang ingin mengambil keuntungan atas kondisi ini. “Saya rasa yang namanya panik ya natural lah, karena kita tidak bisa melarang orang panik tapi kita berikan edukasi kepada masyarakat bahwa kita siap, stoknya [beras] ada. Kami ingin berikan fakta dan data dengan transparan,” katanya di Jakarta, Rabu (4/3). Dia mengatakan bahwa Bulog memiliki stok beras sekitar 1,65 juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut, menurutnya, dari ketersediaan beras juga akan bertambah dengan adanya pasokan tambahan dari panen raya dalam waktu dekat. “Namanya rencana panen raya juga agak maju seperti biasanya, mudah-mudahan angkanya stabil, tapi kita tidak bisa bilang berapa karena (jumlahnya) belum tahu,). Jadi stok ini ditambah hasil panen raya, insyaallah mencukupi,” ujar Erick.

Dia menambahkan Kementerian BUMN juga memastikan bahwa Bulog akan memperbaiki pola dan jalur distribusi beras. Hal ini akan dilakukan dengan mendorong distribusi beras melalui kanal alternatif seperti kanal daring maupun kerja sama dengan distributor swasta. Erick berharap, dengan berbagai langkah tersebut pemerintah mengharapkan tidak ada mafia beras yang mengambil untung. Dia memastikan beras akan diserap dengan harga yang sesuai oleh Bulog dan didistribusikan dengan harga yang juga rasional kepada masyarakat. “Kami dan Pak Budi (Waseso/Kepala Perum Bulog) sama, mau mafia-mafia ini harus kita sadarkan, karena yang namanya pemerintah juga punya distribusi yang kuat, kalo ga bisa nanti jalur ini kita bisa nanti kerja sama dengan super market, mini market kan jual beras juga,” katanya. Sementara itu, Dirut Perum Bulog Budi Waseso mengatakan bahwa panen raya pada akhir Maret dan April 2020 akan menghasilkan surplus sebanyak 2,8 juta ton. Dari jumlah itu, menurutnya, setidaknya Bulog bisa menyerap sekitar 1,5 juta ton beras. Buwas mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir juga sudah terjadi peningkatan pemintaan beras ke Bulog, dari rata-rata Rp129 juta per hari menjadi Rp171 juta. Namun, hal ini lebih disebabkan oleh ketersediaan yang menipis karena belum masa panen. (J03/C)

QL Cosmetic Dorong Milenial Kembangkan Bakat Make Up Artist MEDAN (Waspada) : QL Cosmetic mendorong para milenial mengembangkan potensi bakat make up artist melalui Xploration Workshop and Competition, yang digelar di Atrium Plaza Medan Fair, Selasa (3/3). Marketing and Promotion QL Cosmetic, Hetty Lumbangaol mengatakan, Kota Medan memiliki potensi make up artist yang sangat besar dan cukup banyak profesional hingga para pemula. Karenanya, hal ini menjadi pertimbangan digelarnya kompetisi dan workshop di Medan. “Medan merupakan kota ke-11, dan kita mengajak para pemula make up artist untuk mengembangkan bakat potensi mereka lewat kompetisi,” ujar Hetty, Rabu (4/3). Ia menuturkan, dalam ajang pencarian bakat ini diikuti 99 peserta dari kalangan pemula make up artist di Sumut, seperti pelajar dan mahasiswa dengan usia maksimal 23 tahun. “Kompetisi tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Untuk tahun lalu digelar bagi kalangan

profesional, sedangkan tahun ini bagi pemula,” tutur Hetty. Disebutkan Hetty, peserta kompetisi di Medan yang nantinya menjadi juara 1, 2 dan 3 akan mengikuti grand final di Jakarta. Apabila kembali menjadi juara pada ajang final, maka akan diberikan beasiswa untuk pendidikan kecantikan di Jakarta. “Grand final akan dilaksanakan setelah road show selesai pada 35 kota, yang ditargetkan pada bulan Oktober tahun ini. Diharapkan, para peserta yang menang bisa lebih kreatif, percaya diri, dan memiliki jiwa kompetisi,” ungkapnya. Dia menambahkan, selain kompetisi dan workshop juga digelar lomba dancer hingga hiburan dengan mendatangkan artis ibukota yaitu Dara, vokalis The Virgin. “Dari hasil penilaian tim juri, diputuskan juara 1 Sekar Ayu Setya Ningrum (SMKN 1 Lubuk Pakam), juara 2 Dini Syahfitri (SMKN 1 Lubukpakam), dan juara 3 Jenny Fitriani Nasution (umum),” imbuh Hetty. (m38)

Antara

PELAKU USAHA KULIT LESU Pekerja menyemprot atau mewarnai kulit di Sentral Industri Kulit Sukaregang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (4/3). Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia (APKI) Kabupaten Garut mencatat jumlah penyamak kulit di Garut terus mengalami penurunan, sebesar 30 persen penyamak yang masih bertahan akibat dampak persaingan pasar global, dan APKI mengusulkan kepada Pemerintah untuk membuat regulasi atau terobosan baru seperti mewajibkan ASN, Polri dan TNI untuk menggunakan produk kulit lokal Garut untuk sepatu atau aksesoris lainya.

Harga Rempah Melonjak MEDAN (Waspada) : Harga sejumlah rempah, seperti jahe, jahe merah, kunyit, serai, kencur, dan temulawak naik. Ini usai beredarnya informasi yang menyebut konsumsi rempah-rempah tersebut dapat menangkal virus corona atau Covid-19, sehingga permintaan meningkat. “Permintaan naik hingga tiga kali lipat hari ini,” ungkap pedagang rempah, A Pasaribu di Pasar Petisah, Medan, Rabu (4/3). Sebelum merebaknya informasi itu, Pasaribu dan pedagang lainnya mengaku hanya bisa menjual sekitar 20 Kg sehari. Sejak diumumkannya 2 orang yang positif mengidap virus corona di Depok, penjualannya naik dan menembus 60 Kg per hari.

“Saya sampai ambil barang dua kali ke pemasok,” jelas Pasaribu. Harga sebagian rempah itu pun melonjak. Jahe merah yang biasanya Rp30 ribuan per Kg hari ini sudah menembus Rp45 ribu per Kg. Temulawak yang biasanya di bawah Rp20 ribuan per Kg, hari ini dijual Rp25 ribu per Kg. Sementara harga rempah lain cenderung stabil. “Jahe Rp30 ribu, induk kunyit Rp30 ribu per Kg, kencur Rp30 ribu per Kg, dan serai Rp7 ribu,” imbuhnya. Meski permintaan meningkat, pasokan rempah-rempah dinilai masih cukup. “Cuma kalau permintaannya begini terus, bisa jadi langka ini harga terus naik,” tuturnya.

PT INI Minta Izin Impor Sisa Bahan Baku Dilanjutkan

Waspada/Ist

Para juara Xploration Workshop and Competition di Medan foto bersama dengan tim QL Cosmetic, yang digelar di Atrium Plaza Medan Fair, Selasa (3/3).

Berbekal Kwitansi, Tanah Milik So Tjan Peng Diblokir BPN Sergai SERGAI (Waspada) : So Tjan Peng terkejut. Warga Serdang Bedagai ini tak menyangka sebidang tanah miliknya seluas 18.000 meter persegi di Desa Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai, diblokir Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Serdang Bedagai secara sepihak. So Tjan Peng pun akhirnya mendatangi kantor BPN Sergai, Rabu (4/3/2020) pagi, guna mengkonfirmasi perihal pemblokiran tanah miliknya tersebut. Tiba di kantor pertanahan tersebut, pria yang akrab disapa Ho Peng ini mempertanyakan pemblokiran tersebut dan alasan hak atas diblokirnya tanah miliknya. Namun, seorang pria petugas customer service lantas memanggil salah seorang temannya yang diketahui bernama Maria. Saat di meja CS, Maria menjelaskan bahwa pemblokiran itu atas laporan dari MA warga Medan Marelan. “Bisa saya minta foto copikan surat ini?,” tanya Ho Peng. “Oh tidak bisa Pak. Ini dokumen kami,” jawab Maria. “Tapi ini kan hak saya, saya sebagai pemilik tanah. Masa gak boleh. Kalau tidak boleh, saya fotokan aja ya,” pinta Ho Peng dan dijawab dengan anggukan sedikit terpaksa dari Maria. Saat dokumen diperiksa, dalam laporannya, MA hanya melampirkan foto copy kwitansi uang panjar sebidang tanah di Desa Sei Buluh, Perbaungan, seluas 18.000 meter persegi. Dengan perjanjian apabila sekolah (tanah Al Wasliyah di samping tanah kita tidak berhasil dipindahkan, maka uang panjar akan dikembalikan), dengan uang panjar senilai Rp100 juta. Kwitansi ini juga dibubuhi leges dari Pengadilan Negeri Medan dengan Nomor : 367/ LEG/II/2020/Hkm tertanggal 4 Februari 2020 bersamaan dengan bukti transfer senilai Rp100 juta. Menerima ini, BPN Sergai langsung melakukan pemblokiran usai MA membayar surat perintah setor senilai Rp150 ribu yang diterima BPN Sergai pada 28 Februari 2020. “Kwitansi ini tidak sesuai. Di sini tertulis SHM No 4, No 9, No 196. Padahal di kwitansi yang saya foto kan waktu saya terima kwitansi, nomor SHM tidak ada ditulis,” ungkap Ho Peng seraya menunjukkan bukti kwitansi asli yang difotokannya beberapa waktu lalu. Usai menjelaskan kepada pihak BPN, Ho Peng pun sempat bertelepon dengan Kasi II Hubungan Hukum Pertanahan di BPN Sergai, Muhammad Rizki dan ingin berbincang mengenai tanah miliknya yang diblokir. Sekitar 10 menit berlalu, Ho Peng pun dipanggil oleh Maria dan di sana juga ada seorang perempuan berambut pendek turut ingin memberikan penjelasan bahwa pemblokiran itu sudah sesuai prosedur dan bisa dilakukan tanpa memanggil si pemilik tanah untuk dikonfrontir.

“Kalau orangnya biasanya kita kasih surat,” ujar Sitorus dan saat ditanya mana suratnya, Sitorus mengaku belum membuat surat yang akan ditujukan kepada pemilik tanah. “Belum Pak, ini baru mau kami buat, karena ini baru kemarin,” akunya. “Tidak perlu memanggil bapak (selaku terlapor), gak harus, karena kalau tidak ada masalah, bapak bisa melanjutkan. Makanya dikasih waktu 30 hari. (Cek bersih) dipending dulu selama 30 hari kerja sesuai masa blokirnya,” ucap Sitorus dan Maria. “Ya kalau sudah sesuai prosedur, ya gak apaapa bu, berarti BPN kan sudah bener. Jadi saya gak perlu lagi jumpai Pak Rizki atau Pak Kepala?,” tanya Ho Peng. “Ini cuma sekali saja selama 30 hari kerja, kalau mau diperpanjang (status blokirnya) maka pihak pengadilan yang bisa mengajukan, kalau pribadi tidak bisa,” jelas Sitorus. Namun wanita berambut pendek yang memperkenalkan dirinya dengan nama Sitorus ini lantas menjelaskan tidak usah, karena dia sudah mewakili Kepala BPN Sergai dan Kasi II Hubungan Hukum Pertanahan. “Gak usah pak, tadi saya juga sudah koordinasi juga,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Kantor BPN Sergai I Wayan Suada belum menjawab awak media ini ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp perihal pemblokiran yang dilakukan BPN Sergai dalam laporan MA yang hanya berbekal kwitansi dan bukti transfer. Menyikapi ini, Konsultan Hukum So Tjan Peng, Edo Kurnia menerangkan, pemblokiran terhadap tanah bersesuaian dengan Pasal 3 Ayat (1) Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2017 tentang Tata Cara Blokir dan Sita, yang menyatakan “Pencatatan blokir dilakukan terhadap hak atas tanah atas perbuatan hukum atau peristiwa hukum, atau karena adanya sengketa atau konflik pertanahan”. “Tidak bisa hanya permohonan, bukti transfer dan bukti kwitansi menjadi peristiwa hukum. Harus ada pemeriksaan lebih lanjut, apakah sudah dikategorikan menjadi suatu peristiwa hukum,” jelasnya. Edo juga mengaku, bahwa benar BPN berhak menerima permohonan dari MA. Akan tetapi belum bisa langsung diblokir. “Harus dilihat dari sisi mana bisa dikatakan suatu peristiwa hukum atau adanya sengketa,” tutupnya. Disinggung apakah pemblokiran ini cacat hukum, Edo pun mengamini. “Bener bang. Sebelumnya nanti kita buatkan surat kepada pihak BPN untuk klarifikasi masalah pemblokiran ini. Harus ada laporan polisi, ataupun bukti bahwasannya tanah tersebut terdapat perbuatan hukum,” tukasnya. (m38)

MEDAN (Waspada): Manajemen PT Intanmas Indologam (INI) meminta kepada Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, untuk melanjutkan kembali izin impor bahan baku tersisa pada tahun 2018 yang belum sepenuhnya dilaksanakan. “Izin impor bahan baku berupa Cold Rolled Alloy Stell in Coil yang sebelumnya diajukan sebanyak 21.000 ton, baru terpenuhi kurang lebih 5.962 ton hingga periode 01/04/2019,” ujar Sutrisno selaku Manajer Produksi PT INI di Medan, Selasa (3/3). Menurut Sutrisno yang juga didampingi Edi Sutrisno SH selaku Humas dan Nur Bahagia, Bagian Umum, dampak yang ditimbulkan tidak terpenuhinya kuota bahan baku berasal dari sejumlah negara yakni Republik Rakyat Tiongkok, India, Jepang, Malaysia, Thailand, Taiwan dan Vietnam tersebut mengakibatkan 5 dari 6 mesin produksi milik PT INI tidak berproduksi. “Sehingga dari 200 karyawan yang dipekerjakan di pabrik yang memproduksi besi batangan milik PT INI beralamat di Jalan KL Yos Sudarso KM 10.2 Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli hanya bisa menampung 20 orang saja untuk melakukan aktivitas seperti biasa,” sebut Sutrisno. Permintaan melanjutkan kembali izin impor bahan baku tersisa tersebut, menurut Sutrisno sesuai dengan kebijakan Kementerian Keuangan Republik Indonesia di media cetak yang akan mempermudah 500 perusahaan di Indonesia untuk melakukan impor bahan baku produksi dan akan dibebaskan dari larangan dan pembatasan impor. “Dan hal itu juga diperkuat statemen Presiden Joko Widodo yang telah meminta para menteri terkait untuk mempermudah impor bahan baku bagi industri. Statemen itu juga terkait dengan virus corona yang cukup menghantam ekonomi Indonesia. Dari sisi industri terdapat kesulitan produksi karena sulit mendapatkan bahan baku dari Tiongkok,” tegas Sutrisno seraya menambahkan bahwa PT INI merupakan perusahaan pemilik Angka Pengenal Importir Produsen (API-P). Bahkan Sutrisno memaparkan statemen Menteri Keuangan Sri Mulyani, beberapa industri di Indonesia termasuk di Sumatera Utara sangat bergantung dengan bahan baku dari China. Sejumlah industri yang dimaksud, antara lain tekstil, plastik, dan bahan kimia. “Kami lihat bahan baku dari sisi plastik, tekstil, alas kaki kemudian baja, dan bahan kimia itu pengaruh dari China sangat besar. Bahkan 20 persen sampai 30 persen, untuk industri tertentu bisa 50 persen bahan baku dari China,” jelas Sutrisno mengutip statemen Sri Mulyani Sri Mulyani menyatakan bakal melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian untuk memetakan industri mana saja yang berdampak cukup besar dari penyebaran virus corona. (rel)

Namun di Makassar, harga rempah-rempah masih normal meski telah tersiar informasi soal rempah ini bisa menguatkan kekebalan tubuh untuk mengantisipasi serangan virus corona. Di Pasar Panakkukang misalnya, untuk menemukan rempah jahe dkk itu tidaklah sulit, ada di tiap lapak sayur mayur. Harganya pun masih normal. “Terakhir saya beli rempah seperti jahe, kunyit dan sereh itu, Selasa kemarin, harganya masih normal. Misalnya jahe, saya beli 20 kilogram, harga perkilogramnya, Rp38 ribu. Saya jual kembali seharga Rp50 ribu perkilogram. Harganya begitubegitu saja dari dulu, tidak naik. Pembelinya juga biasa-biasa

saja, tidak membludak,” kata Hajjah Katira, 49, salah seorang penjual yang ditemui di Pasar Panakkukang, Rabu, (4/3). Selain itu, harga sereh tidak berubah, yakni dibanderol Rp70 ribu untuk 20 ikat kecil. Namun, harga kunyit mentah mengalami kenaikan tipis dari Rp5 ribu menjadi Rp7 ribu. Meski begitu, Hajjah Katira menilai harga itu masih normal karena masih terjangkau daya beli masyarakat. Berbeda dengan Hajjah Katira, Penjual Sayur Fardianto mengatakan, harga jahe mulai naik sejak jelang tahun baru lalu. Saat ini harga jahe dibanderol Rp40 ribu per Kg dari sebelumnya Rp15 ribu per Kg. Terkadang stok jahe sulit didapati.

Menurutnya, kenaikan harga jahe ini bisa saja bukan karena informasi antisipasi corona. Karena kenaikan harga ini mulai terasa Desember 2019 lalu, jelang tahun baru. Adapun soal jahe dan lainnya bisa dimanfaatkan untuk antisipasi corona itu baru saja. Jadi diperkirakan harga naik karena produksi menurun saja. “Bisa saja produksi menurun sejak masuk musim hujan. Stok berkurang, harga pun naik. Tapi memang kemarin ada pembeli sayur sampaikan ke saya kalau jahe ini cocok untuk lawan corona. Mungkin informasinya belum banyak ditahu orang sehingga warga belum ramai-ramai beli,” tutur Fardianto. (mc)

Mendag Pantau Harga Sembako JAKARTA (Waspada) : Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menegaskan akan mengawal harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang bulan puasa dan Lebaran 2020. Hal ini guna mengantisipasi kenaikan permintaan masyarakat terhadap bapok. “Beberapa minggu lagi kita akan menghadapi bulan puasa dan Lebaran yang biasanya terjadi peningkatan permintaan masyarakat, terutama bapok, yang dapat berdampak pada kenaikan harga. Untuk itu, kita perlu mengantisipasi kondisi tersebut sejak jauh-jauh hari agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang, tanpa terbebani aiknya harga pangan atau kelangkaan barang,” ujar Mendag dilansir dari laman Kemendag, Rabu (4/3). Mendag menjelaskan, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Barang Kebutuhan Pokok

Menjelang Puasa dan Lebaran merupakan langkah pemerintah mengidentifikasi kesiapan kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, dan pelaku usaha dalam menjaga stabilitas harga bapok menjelang bulan puasa dan Lebaran. Melalui rapat ini juga diidentifikasi kecukupan stok bapok di daerah-daerah.Setelah Rakornas, selanjutnya akan dilaksanakan rapat koordinasi ke daerah-daerah (rakorda) dan pemantauan langsung ke pasar rakyat, ritel modern, gudang Bulog, dan distributor di 34 provinsi. Program tersebut akan dilaksanakan pada minggu ke2 bulan Maret hingga minggu ke-2 bulan April 2020. Kemendag akan menurunkan Tim Penetrasi Pasar ke 205 pasar pantauan di 82 kabupaten/kota untuk mengawal kelancaran dan kecukupan stok/pasokan bapok di pasar rakyat. Mendag

menjelaskan, apabila ada potensi kekurangan pasokan, maka tim akan bekerja sama dengan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, perum Bulog, satgas pangan, serta para pelaku usaha barang kebutuhan pokok untuk segera suplai langsung kepada para pedagang yang ada di pasar. Mendag menekankan, agar pasokan dan harga bapok tetap terkendali seperti tahun-tahun sebelumnya, diperlukan sinergi langkah dan upaya pemerintah pusat bersama pemerintah daerah, beserta pelaku usaha. “Saya mengapresiasi kerja sama dan koordinasi kita dalam mengendalikan tingkat inflasi kelompok bahan makanan dalam tiga tahun terakhir. Inflasi dapat terkendali di bawah 5%, di tengah kondisi cuaca ekstrem yang cukup mengganggu kelancaran produksi dan distribusi pangan khususnya tahun 2019 lalu,” kata Mendag Agus. (okz)

Menperin: Industri Tetap Berproduksi JAKARTA (Waspada) : Pemerintah memberikan perhatian serius terhadap upaya menjaga sektor industri di dalam negeri agar tetap berproduksi. Sebab, wabah virus korona atau Covid-19 membawa dampak terhadap pasokan bahan baku, terutama yang berasal dari China. “Bahan baku menjadi perhatian utama pemerintah. Sudah ada beberapa langkah yang sudah disepakati oleh pemerintah agar industri mudah mendapatkan bahan baku,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dilansir dari laman Kemenperin, Rabu (4/3).

Menperin menjelaskan, Negeri Tirai Bambu yang tengah dilanda virus korona menjadi salah satu negara pemasok bahan baku terbesar untuk sejumlah sektor industri di Indonesia. Dengan wabah Covid-19 ini, disinyalir kegiatan manufaktur di China akan terganggu. Akibatnya, berbagai negara mitranya, termasuk Indonesia perlu mencari alternatif untuk memenuhi bahan baku dari negara lain. Pada kondisi tersebut, diprediksi terjadi kenaikan harga bahan baku industri, karena akan diburu oleh industri dari berbagai negara, yang menjadi mitra dagang China. “Saat tidak

ada korona saja, semua mencari bahan baku dari China, karena dia sangat kompetitif dari segi harga. Sehingga jika China tidak bisa, dari negara lain pasti lebih mahal,” ungkapnya. Agus menyampaikan, guna mengatasi hal tersebut, salah satu langkah strategis yang akan dijalankan pemerintah adalah dengan menurunkan bea masuk untuk produk bahan baku industri. “Bea masuk khusus untuk bahan baku industri akan diturunkan. Kalau kita bisa dihapus sama sekali itu akan baik, paling tidak akan diturunkan. Prinsipnya, sudah diputuskan,” tegasnya.(okz)

Gas Bumi Semakin Diminati, PGN Tambah 90 Pelanggan Baru MEDAN (Waspada): Penggunaan gas bumi yang lebih hemat dan efisien, semakin diminati masyarakat, baik pelanggan komersial industri maupun pelanggan kecil. Bahkan, PT PGN Tbk Area Medan bakal menambah 90 pelanggan baru tahun ini. Hal tersebut seiring dengan ketersediaan pasokan gas bumi yang cukup, guna memenuhi kebutuhan pelanggan PGN di Medan. Dengan adanya penambahan pelanggan baru, diperkirakan pemakaian gas bumi tahun ini mencapai 13,07 BBTUD (Billion British Thernal Unit Per Day). “Ketersediaan gas bumi PGN tidak bermasalah. Artinya stok sangat cukup untuk pelanggan. Bahkan tahun ini ada rencana penambahan 90 pelanggan baru,” kata Sales Area Head PGN Medan, Saeful Hadi, Rabu (4/3).

Waspada/Ist

PGN Area Medan siap memenuhi kebutuhan gas bumi bagi pelanggan. Bahkan PGN memiliki pasokan gas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan baru tahun ini. Saeful didampingi Strategic Stakeholder Management Representative Medan Yusnani mengatakan, penambahan 90 pelanggan tersebut terdiri pelanggan komersial industri dan pelanggan kecil. “90 pelanggan baru itu terdiri dari pelanggan komersial

industri 35 dan pelanggan kecil 55. Tambahan pemakaian gas untuk pelanggan komersial industri sebanyak 1,7 BBTUD dan untuk pelanggan kecil 0,4 BBTUD,” kata Saeful. Saeful menyebutkan, pelanggan komersial industri yang akan bergabung ini bergerak di

bidang perhotelan, rumah makan, laundry yang volumenya besar. Begitu juga dengan pelanggan kecil juga bergerak di bidang yang sama, namun volumenya lebih kecil. “Realisasi penyaluran gas bumi tahun 2019 mencapai 12,82 BBTUD. Maka dengan adanya tambahan pelanggan baru tahun 2020 ini rencana pemakaian gas diperkirakan 13,07 BBTUD. Penambahan pelanggan baru tersebut saat ini masih dalam proses,” ujarnya. Saeful menyebutkan, hingga posisi Januari 2020, total pelanggan PGN Medan mencapai 25.944. Jumlah tersebut terdiri dari pelanggan Rumah Tangga 25.407, pelanggan kecil 396, dan pelanggan komersial industri 141. Selain menambah 90 pelanggan baru, PGN juga bakal memenuhi kebutuhan gas bumi untuk jaringan gas rumah tangga (Jargas) di Deliserdang.

Saeful menyebutkan, tahun 2020 ini, pemerintah melalui program Jargas akan memasang sekitar 6.000-an sambungan rumah tangga di Deliserdang. Pihaknya juga siap untuk memenuhi kebutuhan gas bumi program pemerintah tersebut. “Program Jargas tahun ini akan ada sebanyak 6.000-an sambungan di Deliserdang, yakni daerah Lubukpakam dan sekitarnya. Sebelumnya juga sudah terealisasi sekitar 5.000an sambungan di Medan dan 5.000-an di Deliserdang,” jelasnya. Terkait dengan menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini, pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sangat cukup. Saeful memperkirakan, kebutuhan pemakaian gas pada momen tersebut biasanya naik sekitar 20 persen dari hari biasanya. (m41)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.