Harga Eceran Rp4.000,-
MPU Bolehkan Ganti Shalat Jumat Dengan Shalat Dzuhur Di Rumah BANDA ACEH (Waspada): Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh menerbitkan Tausiyah Nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan ibadah dan kegiatan sosial keagamaan lainnya dalam kondisi darurat. Dalam putusannya, MPU menetapkan tujuh putusan. Salah satunya adalah, memperbolehkan umat untuk tidak shalat Jumat di Masjid dan menggantinya dengan shalat Dzuhur di rumah. Taushiyah tersebut diterbitkan oleh MPU Aceh setelah menggelar Rapat Pimpinan Khusus sejak kemarin (Selasa, 30/3). Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekretariat MPU Aceh Murni, di ruang kerjanya, Selasa (31/3/2020). “Ada tujuh putusan yang dihasilkan dalam Rapat Pimpinan Khusus MPU Aceh. Di poin kedua putusan itu menyebutkan, bahwa seorang muslim boleh tidak melakukan shalat berjamaah di masjid, meunasah atau mushalla dan tidak melaksanakan shalat Jumat berjamaah tetapi menggantinya dengan shalat Dzuhur di kediaman masing-masing,” ujar Murni. Lanjut ke hal A2 kol. 6
Demi Kebenaran Dan Keadilan
WASPADA Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) ISSN: 0215-3017
RABU, Pahing, 1 April 2020/7 Sya’ban 1441 H
No: 26636 Tahun Ke-73
Terbit 16 Halaman
Polisi Razia Warnet MEDAN (Waspada): Polsek Percut Seituan merazia sejumlah warnet di Jl. Pertiwi, Kel. Bantan, Kec. Percut Seituan, untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19), Selasa (31/3). Razia di Warnet Sky Gam-
ming Net dipimpin Kapolsek Percut Seituan Kompol Aris Wibowo dan jajaran, serta Camat Medan Tembung A Barli Nasution. Dalam razia tersebut, petugas mengamankan 11 pemain internet dan operator warnet,
dan selanjutnya dibawa ke Mapolsek guna didata dan membuat surat pernyataan. Kapolsek Percut Seituan Kompol Aris Wibowo kepada wartawan mengatakan, razia ini merupakan tindaklanjut dari Maklumat Kapolri tentang
pembubaran terhadap orangorang yang sedang berkumpul. Tujuannya agar mengantisipasi penyebaran Covid-19. “Begitu mendapat informasi dari masyarakat bahwa di Lanjut ke hal A2 kol. 4
Pasien Positif Covid-19 Meninggal Di RS Bunda Thamrin MEDAN (Waspada): Seorang pasien positif Covid-19 meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bunda Thamrin Jl. Sei Batang Hari Medan, Selasa (31/3). Pasien berinisial MHC, 35, dikabarkan pegawai honorer di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut. Sebelumnya, pasien tersebut merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diisolasi di RS Bunda Thamrin. “Hasil rapidtestnya positif,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dr Aris Yudhariansyah. Dia menjelaskan, awalnya pasien tersebut memiliki keluhan demam dan sesak, sehingga koma di RS Bunda Thamrin pada 27 Maret. “Namun setelah 4 hari dirawat pasien meninggal dunia,” sebutnya. Aris menduga pasien tersebut terpapar Covid-19 di Medan, karena berdasarkan pemeriksaan pasien sama sekali tidak memiliki riwayat keluar daerah. Atas kejadian itu, sejumlah pegawai BNNP Sumut mendatangi Dinas Kesehatan Sumut, untuk melakukan tes kesehatan. (m39)
PDP Meninggal Di Medan Berinteraksi Di Tanjungbalai
Pemprovsu Minta Masyarakat Tetap Disiplin MEDAN (Waspada): Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) meminta masyarakat untuk tetap disiplin mengikuti anjuran untuk memutus rantai penyebaran virus corona (Covid19). Karena adanya eskalasi peningkatan orang yang terjangkit virus tersebut. Itu pulalah yang membuat pemerintah menaikkan status dari Siaga Darurat Bencana Non Alam Covid-19 menjadi Tanggap Darurat Bencana Covid-19. Pernyataan itu disampaikan juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr. Aris Yudhariansyah, melalui streaming you tube dari Media Ceter di Kantor Gubsu, Selasa (31/3). Disebutkan Aris Yudhariansyah, Pemprovsu mulai Selasa, telah menaikkan status dari Siaga Darurat Bencana Non Alam Covid-19 menjadi Tanggap Darurat Bencana Covid-19. Peningkatan status ini ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubsu pada Senin tanggal 30 Maret 2020. Adapun pertimbangan dinaikkan status itu, menurut Aris, antara lain karena adanya eskalasi peningkatan orang yang terjangkit virus corona, Lanjut ke hal A2 kol. 6
Waspada/Ist
PERSONEL Polsek Percut saat merazia warnet di Jl. Pertiwi yang ramai dikunjungi.
TANJUNGBALAI (Waspada) : Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal di Medan, SA, sempat berinteraksi dengan banyak orang di Kota Tanjungbalai pada 21-23 Maret lalu. Kedatangannya ke Tanjungbalai dari Sumatera Barat, untuk melaksanakan fardhu kifayah orangtuanya, sekaligus tahlil selama 3 malam berturutturut. “Saat itu, kondisinya memang kurang sehat karena diabetes yang sudah lama dideritanya. Makanya kami menduga, korban meninggal akibat diabetes, bukan terinfeksi virus corona,” kata kerabat SA, Zulkifli Siahaan, Senin (30/3) malam. Ketua DPC PPP Kota Tanjungbalai itu menyebutkan, saat fardhu kifayah dan tahlillan tersebut, banyak yang berinteraksi dengan SA, termasuk lansia. “Sampai hari ini, kami semua yang berinteraksi dengan SA, tidak ada yang mengalami gejala mengarah ke infeksi Covid-19, semua sehat-sehat saja,” kata Zulkifli. Lebih lanjut dikatakan Zulkifli, dia sempat ngobrol panjang dengan SA, termasuk mengenai kesehatan SA. “Berat tubuhnya menurun akibat diabetes,” ujar Zulkifli. Hal sama dikatakan Kepala Lingkungan I, Kel. Lanjut ke hal A2 kol. 6
Medan Tanggap Darurat MEDAN (Waspada): Pemerintah Kota Medan, akhirnya menaikkan status Kota Medan dari mulai Medan Siaga Darurat naik menjadi Tanggap Darurat. Perubahan status ini menyusul semakin tinggi masyarakat yang terpapar virus corona.
Hal tersebut dikatakan Plt Wali Kota Medan diwakili Kabag Humas Setdako Medan Arrahman Pane, Selasa (31/3). Kata Arrahman, perubahan status siaga darurat menjadi
tanggap darurat mulai berlaku hari ini. ”Untuk SK (Surat Keputusan) penetapan masih menunggu eksaminasi oleh bagian hukum, setelah selesai hari ini ditandatangani Pak PltWali Kota
Medan,” ujarnya. Perubahan status ini, menurut dia, tidak terlepas dari perubahan status tanggap darurat ditingkat pusat dan provinsi. ”Kalau tidak salah status
tanggap daruratnya sampai 29 Mei, mengikuti gubernur,” sebutnya. “Perubahan status ini juga mengubah struktur gugus tugas yang semula ketuanya Kepala
BPBD, setelah berubah status ini maka ketuanya kepala daerah,” kata Arrahman. Dijelaskannya, hari ini 31 Maret 2020 merupakan batas akhir aparatur sipil negara
(ASN) bekerja dari rumah. ”Hari ini batas akhir ASN untuk bekerja di rumah. Apakah besok masih bekerja dari rumah atau Lanjut ke hal A2 kol. 4
ASN Pemko P.Siantar Berstatus PDP Dirujuk Ke Adam Malik PEMATANGSIANTAR (Waspada) : Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Pematangsiantar yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona virus atau Covid-19, dirujuk ke RSUP Adam Malik Medan. “Sesuai hasil klinis dokter, PDP itu butuh dirujuk ke RSUP Adam Malik, karena peralatan atau sarana dan prasarana untuk mengetahui seseorang positif Covid-19 tidak ada di Pematangsiantar. Dari pengamatan dokter yang merawat, pasien itu memerlukan pemeriksaan selanjutnya, hingga dikirim ke sana,” sebut Kadis Kesehatan Ronald H Saragih kepada wartawan, Selasa (31/3). Sementara, di balik minimnya peralatan, lanjut Plt Dirut RSUD dr Djasamen Saragih itu, warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), masih bisa ditangani tim dokter. Kalau untuk ODP, menurut pengamatan dokternya masih bisa ditangani di RSUD dr Djasamen Saragih. Ronald juga menegaskan, pihaknya tidak perlu melakukan Lanjut ke hal A2 kol. 4 Waspada/Surya Efendi
PETUGAS Satlantas, Perhubungan dan Polisi Militer menutup ruas Jl. Sisingamangaraja simpang Jl. Sakti Lubis Medan, Selasa (31/3) pukul 19:00. Sudah 14 ruas jalan di kota ini diberlakukan sistem buka-tutup.
Buka Tutup Ruas Jalan, Paksa Warga Berdiam Di Rumah MEDAN (Waspada): Sejak Sabtu (28/3), 12 ruas jalan di Kota Medan diberlakukan sistem buka-tutup dan Selasa (31/3), ditambah 2 ruas jalan lagi. Jadi sudah 14 ruas jalan di kota ini diberlakukan sistem bukatutup. Pantauan Waspada, Selasa (31/3) malam, di ruas Jl. Sisingamangaraja dari arah fly over Amplas hingga simpang Jl. Sakti Lubis persis di depan Pasar Simpang Limun ditutup Petugas
Satlantas Polrestabes Medan, Dinas Perhubungan Kota Medan, bersama Polisi Militer mulai pukul 19:00. Sistem buka-tutup ruas jalan ini setiap hari dilakukan sejak 28 Maret 2020, mulai pukul 19:00 dan dibuka pukul 23:00. Selanjutnya pukul 09:00 WIB kembali ditutup sampai pukul 15:00. Sistem buka-tutup ruas jalan ini merupakan penyesuaian aktifitas warga. “Pagi saat
Al Bayan
Azab Bukanlah Untuk Mukmin Oleh: Dirja Hasibuan Tidaklah Allah SWT menciptakan sesuatu itu sia-sia melainkan ada hikmahnya (QS. Ali-Imran: 191). AKU bertanya kepada Rasulullah SAW tentang wabah penyakit. Rasulullah SAW memberitahukan kepadaku: ‘Wabah penyakit itu adalah azab yang diutus Allah kepada orang-orang yang Ia kehendaki. Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman. Jika terjadi suatu
Waspada/Amrizal
Jumlah Warga Langkat Dikarantina Meningkat Positif Covid-19 Capai 1.528 Kasus LANGKAT (Waspada) : Jumlah warga Langkat yang dikarantina
TIGA rumah di Jl. Helvetia Raya, Kel. Helvetia, Kec. Medan Helvetia, terbakar, Selasa (21/3). -- Berita di halaman A2
berangkat kerja dibuka, setelah pulang kerja ditutup. Ini juga memaksa warga untuk sementara waktu banyak berdiam diri di rumah guna mencegah meluasnya penyebaran Coronavirus disease 2019 (Covid-19). Hanya mengurangi aktivitas warga di lokasi keramaian menuju pusat kota,” sebut Kadis Perhubungan Medan Iswar Lubis.
meningkat signifikan. Dalam kurun waktu tiga hari belakangan ini, warga yang dikarantina tercatat sebanyak 68 orang, dari sebelumnya hanya 2 orang. “Jumlah ini melonjak. Saat ini ada 68 warga yang dikarantina untuk 14 hari ke depan. Mereka baru kembali dari luar kota dan luar negeri. Kemungkina jumlah ini akan terus bertambah,” kata Jubir Satgas Covid-19 dr M Arifin Sinaga, Senin (30/3). Dia menganjurkan kepada warga yang nantinya pulang dari luar kota atau luar negeri untuk melakukan karantina di rumah dengan melaksanakan ketentuan yang berlaku, yakni melakukan pemeriksaan terlebih dahulu ke Puskesmas setempat. Apabila setelah diperiksa oleh dokter warga tersebut dinyatakan Orang Tanpa Gejala (OTG), maka selanjutnya orang bersangkutan harus mengkarantinakan diri di rumah selama 14 hari, tanpa boleh ke luar rumah. “Selama masa karantina di rumah, akan terus dipantau oleh petugas dan jika menemukan ada gejala, maka langsung dievakuasi
Lanjut ke hal A2 kol. 4
Lanjut ke hal A2 kol. 4
RI Darurat Kesehatan Masyarakat JAKARTA (Waspada): Dampak meluasnya penyebaran kasus positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat. “Pemerintah menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat. Saya sudah menandatangani keputusan tentang kedaruratan kesehatan masyarakat ini,” kata Jokowi dalam video conference dari Istana Bogor, Selasa (31/3). Pemerintah, lanjut Jokowi
menjadikan UU Nomor 6Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan sebagai dasar hukum. Ia juga menegaskan, opsi yang dipilih pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid19 adalah Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB). “Semua skenario kita siapkan dari yang ringan, moderat, sedang, sampai kemungkinan yang terburuk,” ujar Jokowi. Tentang status darurat sipil, Jokowi mengatakan sudah menyiapkannya apabila terjadi kondisi abnormal.
harmonisan rumah tangganya dengan almarhum suaminya hakim Jamaluddin. Sebelum membunuh suaminya, Zuraida juga sempat
Lanjut ke hal A2 kol. 1
Waspada/ Rama Andriawan
TERDAKWA Zuraida Hanum terlihat di monitor yang terkoneksi ke Rutan Perempuan, saat sidang perdana online di PN Medan. Selasa (31/3).
curhat kepada sopir freelance nya, Liber Junianto Hutasoit soal tidak akurnya rumah tangga mereka. Hal itu terungkap saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan berkas dakwaan terdakwa dalam persidangan perdana yang digelar online di Ruang Cakra 2 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (31/3). “Bermula hubungan rumah tangga terdakwa Zuraida Hanum dengan korban Jamaluddin tidak akur dan rukun, sehingga terdakwa sering memendam perasaan marah, kecewa kepada korban,” ujar JPU Nurhayati Ulfiah. Lanjut ke hal A2 kol. 1
Lanjut ke hal A2 kol. 1
Ada-ada Saja
Zuraida Sudah Lama Ingin Bunuh Hakim Jamaluddin MEDAN (Waspada): Zuraida Hanum ternyata tidak hanya bercerita kepada terdakwa M. Jefri Pratama dan M. Reza Fahlevi soal ketidak-
“Perangkatnya kita siapkan. Tapi sekarang ini tentu saja tidak,” lanjut Jokowi. Untuk itu, Presiden Jokowi meminta pemerintah daerah berpegang pada aturan yang telah diterbitkan dan tidak membuat aturan sendiri. “Kepala daerah diminta membuat kebijakan yang terkoordinasi. Tidak membuat kebijakan sendiri,” tegasnya. Selasa (31/3), Gugus Tugas Penanganan Darurat Covid-19
Ajari Anjing Nyetir
UNESCO
LUKISAN berjudul Sring Garden karya Vincent van Gogh yang hilang dicuri dari museum di Belanda.
Lukisan van Gogh Hilang Dicuri AMSTERDAM, Belanda (Waspada): Lukisan karya pelukis terkemuka dunia Vincent van Gogh dilaporkan hilang dicuri dari Museum Singer Laren di Amsterdam, Belanda, pada Senin (30/3/2020) dini hari waktu setempat. Pihak museum mengatakan, lukisan yang hilang itu berjudul Spring Garden. Saat itu museum tutup karena Lanjut ke hal A2 kol. 4
SEORANG pria di Negara BagianWashington, AS, ditahan karena mengajari anjing peliharaannya menyetir mobil. Insiden itu terjadi pada Minggu sore (29/3/2020), di mana polisi berhasil menangkap pelaku dan anjingnya setelah sebelumnya terjadi kejar-kejaran. Anggota Kepolisian Washington, Heather Axtman, Lanjut ke hal A2 kol. 4
Serampang - Enaknya di rumah saja tapi?... - He...he...he...
Berita Utama
A2
Bank Syariah, BPR, BPD Mulai Beri Penundaan Cicilan Kredit JAKARTA (Waspada): Manajemen PermataBank Syariah mengatakan relaksasi akan diberikan dalam bentuk penundaan pembayaran angsuran dan/ atau pemberian keringanan pembayaran sewa atau margin dengan kurun waktu dan syaratsyarat yang disesuaikan dengan sektor ekonomi, kriteria, dan kondisi nasabah. Selain itu, relaksasi tetap mengacu kepada ketentuan OJK dan prinsip kehatihatian. “Relaksasi pembiayaan dapat diberikan setelah ada kesepakatan antara nasabah dengan PermataBank sesuai dengan kondisi dan kemampuan membayar nasabah,” ungkap manajemen PermataBank Syariah. Manajemen meminta nasabah tetap melakukan pembayaran tepat waktu melalui PermataMobileX dan/atau PermataNet sesuai perjanjian pembiayaan yang berlaku sela-ma pengajuan relaksasi pembiayaan diproses. Sementara Bank Muamalat
menyatakan keringanan pembiayaan dapat diberikan setelah Bank Muamalat memverifikasi kelayakan dan memberikan persetujuan mengacu pada ketentuan OJK terkait sektor ekonomi, kriteria, dan kondisi nasabah yang terdampak wabah Covid-19. “Ketentuan mengenai jumlah dan tenor angsuran nantinya akan diberikan dengan mengacu pada ketentuan POJK,” tulis manajemen Bank Muamalat. Untuk BPD, setidaknya ada enam bank yang sudah mulai memberlakukan kebijakan relaksasi. Mereka adalah Bank BJB, Bank BPD Bali, Bank BPD NTT, Bank Sumut, Bank Sumsel Babel, dan Bank Jateng. Manajemen Bank Sumut menyatakan debitur dapat mengajukan permohonan restrukturisasi dengan melengkapi data yang diminta bank. Bank akan melakukan penilaian atas permohonan tersebut. “Bank akan memberikan
Zuraida .... Di hadapan hakim ketua Erintuah Damanik, jaksa mengatakan, saat itu Zuraida mulai mengungkapkan curahan hatinya ke Liber. Dia mengaku sudah lama memiliki niat untuk menghabisi Jamaluddin karena kelakuannya. Pada berkas dakwaan, jaksa memberi catatan, Liber bisa saja dihadirkan sewaktu-waktu bila memang keterangannya diperlukan dalam persidangan. Jaksa menjelaskan, sekitar tahun 2018 Zuraida mulai berkenalan dengan M Jefri Pratama. Karena seringnya bertemu, mereka pun saling menyukai. “Sekitar bulan November 2019, terdakwa menghubungi saksi Jefri Pratama dan mengajak bertemu di Everyday Cafe di Jl. Ringroad Medan, lalu terdakwa menceritakan masalah rumah tangganya yang mana korban sering mengkhianatinya dan terdakwa juga mengatakan kepada Jefri agar dia mati saja,” sebut jaksa. Karena sudah tidak sanggup hidup seperti itu, Jefri malah mengatakan kepada Zuraida, harusnya Jamaluddin lah yang harus mati. Bukan Zuraida. “Ngapain kau yang mati. Dia yang bejat kok kau yang mati. Dialah yang harus mati,” kata jaksa menirukan ucapan Jefri. Zuraida lantas mengamini bujukan Jefri. “Iya memang. Saya sudah tidak sanggup. Kalau bukan aku yang mati, dia yang harus mati,” tutur jaksa menirukan ucapan Zuraida.
Positif Covid-19 .... kembali melaporkan sudah ada 1.528 kasus positif Covid-19. Jumlah itu bertambah 114 orang dibanding sehari sebelumnya. Jumlah yang meninggal sebanyak 136 orang, jauh lebih banyak dari yang meninggal yakni 122 orang. Dikatakan Jokowi, penyebaran pandemi Covid-19 bukan hanya berdampak pada masalah kesehatan tetapi juga masalah kemanusiaan yg berdampak pada aspek sosial, ekonomi dan perekonomian negara kita. Untuk itu, telah disiapkan kebijakan dan langkah-langkah luar biasa (extra ordinary) dalam menyelamatkan perekonomian nasional dan stabilitas sistem keuangan Melalui berbagai relaksasi yang berkaitan dengan pelaksanaan APBN 2020 serta memperkuat kewenangan berbagai lembaga dalam sektor keuangan. “Terkait penanganan Covid19 dan dampak ekonomi keuangan - saya menginstruksikan beberapa hal,” lanjut Jokowi. Ada penambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan Cofid-19 senilai total Rp405,1 triliun. Dari angka itu Rp75 triliun untuk bidang kesehatan; Rp110 Triliun untuk Social Safety Net;Rp70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus KUR serta Rp150 triliun dialokasikan untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional, termasuk restrukturisasi kredit dan penjaminan serta pembiayaan untuk UMKM dan dunia usaha menjaga daya tahan dan pemulihan ekonomi. Anggaran prioritas utama bidang kesehatan sebesar Rp75 triliun digunakan untuk perlindungan tenaga kesehatan, terutama pembelian Alat Pelindung Diri (APD); pembelian alat-alat kesehatan yang dibutuhkan, seperti test kit, reagen, ventilator, hand sanitizer dan lain-lain sesuai standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan; upgrade 132 rumah sakit rujukan bagi penanganan pasien Covid-19, termasuk Wisma Atlet; Insentif dokter (spesialis Rp15 juta/ bulan), dokter umum (Rp10 juta), perawat Rp7,5 juta dan tenaga kesehatan lainnya Rp5 juta serta
Al Bayan .... wabah penyakit, ada orang yang menetap di negerinya, ia bersabar, hanya berharap balasan dari Allah. Ia yakin bahwa tidak ada peristiwa yang terjadi kecuali sudah ditetapkan Allah. Maka ia mendapat balasan seperti mati syahid” (HR. Imam Bukhari). Musibah, walaupun terjadi di suatu tempat, terkadang siapa saja bisa terkena dampaknya. Kaum Muslimin yang biasa berdagang ke negeri tersebut terhalang. Mari hadapi ujian dengan sabar. Kepada orang yang sabar, berikanlah kabar gembira. Siapa orang yang sabar? Yaitu orang yang ketika ditimpa musibah, ia mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji-un, inilah ucapan seorang Muslim. Sabar, ini hanya sementara. Mudah-mudahan segera dibuka kembali, karena ini disebutkan dengan jelas, yakni hanya sementara. Berdoa agar musibah ini tidak menimpa kaum Muslimin; agar kaum Muslimin diselamatkan darinya; dan agar kaum Muslimin diberikan kemudahan untuk melaksanakan ibadah umrah. Seluruh peristiwa dan kejadian baik maupun buruk semua atas kehendak dan kuasa Allah SWT, termasuk virus yang saat ini mewabah negeri ini Bencana, musibah atau mewabahnya penyakit, semata-mata sebagai ujian bagi mereka yang bertakwa dan sebagai teguran bagi mereka yang lalai dari Allah SWT. Hadapi semua musibah dengan kesabaran dan senantiasa meminta perlindungan Allah SWT. Hadapi musibah dan bencana seperti wabah virus corona dengan kesabaran, tenang. Lakukan upaya pencegahan penyebaran virus dengan baik. Jaga kondisi tubuh, hidup sehat, lihat petunjuk medis.
restrukturisasi berdasarkan profil debitur untuk menentukan kemampuan pembayaran angsuran,” jelas manajemen Bank Sumut. Sementara bank konvensional umum, jumlahnya mencapai 40 bank. Mulai dari Bank Mandiri, BRI, BNI, PaninBank, PermataBank, Bank BTPN, DBS, Bank Index, Bank Ganesha, dan Nobu National Bank. Lalu, Bank Victoria, Bank Jasa Jakarta, Bank Mas, Bank Sampoerna, IBK Bank, Bank Capital, Bank Bukopin, Bank Mayora, UOB, dan Bank Fama. Kemudian, Bank Mayapada, Bank Mandiri Taspen, Bank Resona Perdania, Bank BKE, BRI Agro, Bank SBI Indonesia, Bank Artha Graha Internasional, Commonwealth Bank, HSBC, dan ICBC. Selanjutnya, JP Morgan, OK Bank, MNC Bank, KEB Hana Bank, Shinhan Bank, Standard Chartered, Bank of China, BNP Paribas, Bank Artos, dan Bank INA. (cnni)
Singkatnya, pada berkas dakwaan disebutkan, Zuraida kemudian bersama Jefri, Reza, akhirnya menghabisi nyawa Jamaluddin dengan cara membekap mulut korban saat masih keadaan tertidur di rumahnya Jl. Aswad, Perumahan Royal Monaco, Blok B No. 22, Medan. Usai membunuh korban, Jefri dan Reza membawa jenazahnya ke Dusun II Namo Rindang, Desa Sukadame, Kec. Kutalimbaru, Deliserdang, dengan mengendarai mobil Toyota Land Cruiser Prado nomor polisi BK 77 HD warna hitam. Para pelaku kemudian meninggalkan korban di mobil tersebut di dalam jurang. Korban ditinggalkan dengan kondisi terbaring di posisi bangku belakang. Atas dakwaan jaksa, terdakwa Zuraida tidak mengajukan eksepsi. Begitupun dengan dua terdakwa lain Jefri dan Reza yang sebelumnya sudah lebih dulu disidangkan. Hakim kemudian menunda sidang hingga pekan depan. Ketua Tim Jaksa Penuntut Umum Parada Situmorang mengatakan, ketiga terdakwa diancam hukuman mati. “Terdakwa Zuraida Hanum, Jefri Pratama dan Reza Fahlevi kita dakwakan pasal perkara 340 KUHP ancamannya hukuman mati dan pasal 338 KUHP. Karena pembunuhan berencana itu, maka konstruksi dakwaannya kami buat primer dan subsider,” katanya. (cra) santunan kematian tenaga medis Rp300 juta/ orang. Prioritas kedua adalah penyiapan anggaran untuk perlindungan sosial yang diberikan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Dibayarkan bulanan mulai April (sehingga bantuan setahun naik 25 persen). Kartu sembako dinaikkan dari 15,2 juta menjadi 20 juta penerima, dengan manfaat naik dari Rp150.000 menjadi Rp 200.000 selama 9 bulan (naik 33 persen). Selain itu Kartu Prakerja dinaikkan dari Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun untuk bisa mengkaver sekitar 5,6 juta pekerja informal serta pelaku usaha mikro dan kecil. “Penerima manfaat mendapat insentif pasca pelatihan Rp600 ribu, dengan biaya pelatihan 1 juta,” kata Jokowi. Selain itu, pembebasan biaya listrik 3 bulan untuk 24 juta pelanggan listrik 450VA, dan diskon 50 persen untuk 7 juta pelanggan 900VA bersubsidi. Tambahan insentif perumahan bagi pembangunan perumahan MBR hingga 175 ribu. Dukungan logistik sembako dan kebutuhan pokok Rp25 Triliun. “Prioritas ketiga adalah penyiapan anggaran untuk dunia usaha dalam rangka pemulihan ekonomi,”imbuhnya. PPH 21 pekerja sektor industri pengolahan dengan penghasilan maksimal 200 juta setahun ditanggung pemerintah 100 persen. Pembebasan PPH Impor untuk 19 sektor tertentu, Wajib Pajak Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) dan wajib Pajak KITE Industri Kecil Menengah Pengurangan PPH 25 sebesar 30 persen untuk sektor tertentu Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) dan wajib Pajak KITE Industri Kecil Menengah Restitusi PPN dipercepat bagi 19 sektor tertentu untuk menjaga likuiditas pelaku usaha. Bantuan juga diperuntukkan bagi penundaan pembayaran pokok dan bunga untuk semua skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terdampak COVID-19 selama 6 bulan. (dianw) Jangan khawatir yang berlebihan, tapi wajib ikhtiar dan tawakkal. Mewabahya virus Corona adalah pemberian Allah SWT atas ulah manusia. Jika virus itu senjata biologi pemusnah, maka manusia secara langsung yang membuat kerusakan. Kalau dari hewan karena apa yang Allah SWT haramkan dimakan, maka dengan tidak langsung melakukan larangan Allah SWT, jelas Allah murka dan ketika murka semuanya terkena tanpa pilih, baik yang beriman atau tidak. Rasulullah SAW berdoa agar Allah SWT tidak menurunkan azab bagi umatnya. Karena itu, yang ada saat ini hanya musibah dan bala. Semua orang bisa terkena musibah dan bala, apalagi orang yang lengah. Namun, azab hanya untuk orang kafir, bukan kepada orang yang beriman. Mari ambil hikmah dan pembelajaran dari fenomena ini. Sebagai umat beragama, Virus Corona merupakan bahagian dari ciptaan Allah swt yang mengandung hikmah dan pelajaran. Karenanya, dalam Islam, penyebaran Virus Corona dapat diambil pembelajaran dan hikmahnya, yaitu: sebagai ujian keimanan, cara dan bentuk Allah untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan hambanya. Sebagai teguran Allah kepada hambanya, Allah turunkan berbagai musibah yang membuat manusia ketakutan, lalai melaksanakan ajaran agama dan pelanggaran hukum agama, maka Allah tegur dengan musibah ini agar manusia kembali kepada kebenaran. Manusia telah banyak membuat kerusakan dan dosa dipermukaan bumi ini tanpa takut atas kemurkaan dan ‘azab Allah, maka Allah turunkan ‘azab sebagai akibat dari perbuatan manusia itu sendiri (QS ar-Rum: 41).
Polisi Razia .... Warnet Sky Gamming Net Jl. Pertiwi sedang ramai pemainnya. Selanjutnya saya bersama Camat dan jajaran melakukan razia di lokasi,” ujar Kompol Aris Wibowo. Dari lokasi warnet, kata dia, pihaknya mengamankan 11 orang pemain warnet berinisial MIS, 23, IAFP, 14, MAZ, 15, ATF, 17, MN, 20, MS, 20, MIP, 18, RRP, 19, RAT, 20, Ri, 20, dan operator warnet BRJ, 23. Dari lokasi petugas juga mengamankan 3 layar monitor, 2 CPU, 1 keyboard, 1 speaker, dan uang Rp157.500 dari laci operator warnet. Seluruhnya kemudian dibawa ke Mako guna diberikan semprotan disinfektan serta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. “Dari pengakuan operator bahwa warnet tersebut milik Eriani, 47, warga Jl. Letda Sudjono Gang Taqwa, Kel. Bandar Selamat, Kec. Medan Tembung. Selanjutnya anggota kita memanggil Eriani agar datang ke Mako guna dimintai keterangannya,” tuturnya. Menurut Kapolsek, dari keterangan Eriani bahwa setelah ada pemberitahuan dari pemerintah, dia sudah menutup usaha warnetnya. Namun, setelah warnet ditutup, ada pelemparan di lokasi warnet yang diduga dilakukan para pemain warnet. “Pemilik warnet sebelumnya sudah mendapatkan imbauan dari Bhabinkamtibmas Polsek Percut Seituan tentang Maklumat Kapolri. Namun pemilik warnet mengakui bahwa usahanya itu dibuka tanpa ada instruksi dari pemiliknya. Eriani tidak mengetahui bahwa warnet itu buka hari ini,” kata Kapolsek sembari menambahkan para pemain internet akan dikembalikan kepada orangtuanya masing-masing. (m39)
Medan Tanggap .... tidak, nanti akan diinformasikan lebih lanjut oleh BKD,” tuturnya. Isolasi Berakhir Sementara itu, masa isolasi mandiri Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution selama 14 hari di rumahnya, berakhir hari ini, Selasa (31/3). Saat ini kondisinya sehat dan besok (Rabu) mulai beraktivitas kembali. “Alhamdulillah kondisi Pak Wali tetap sehat selama menjalani isolasi 14 hari di rumah. Mulai besok sudah kembali aktivitas,” ujar Arrahman. Menurut dia, isolasi karantina mandiri dijalankan Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution, setelah berhubungan dengan Asisten Pemerintahan Setda Kota Medan Musaddad yang meninggal dunia setelah dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona. “Tanggal 17 Maret kalau tidak salah PakWali berinteraksi dengan pak asisten, makanya isolasi. Tapi selama menjalani isolasi 14 hari ini kondisinya tetap sehat tanpa ada gejala apapun. Jadi hari ini terakhir,” katanya. (m50)
Buka Tutup .... Ke-14 ruas jalan sistem buka-tutup yakni, Jl. Sisingamangaraja – Jl. Sakti Lubis, Jl. Brigjen Katamso – Jl. Alfalah, Jl. Brigjen Katamso – Jl. Sakti Lubis, Jl. Djamin Ginting – Jl. Dr Mansyur, Jl. Setia Budi – Jl. Dr Mansyur, Jl. Jend Gatot Subroto – Jl. Kapten Muslim, Jl. Sunggal – Jl. Sei Batanghari, Jl. Yos Sudarso – Jl. Haji Adam Malik, Jl. Haji Adam Malik – Jl. Tengku Amir Hamzah, Jl. Gaharu – Jl. Perintis Kemerdekaan, Jl. Perintis Kemerdekaan – Jl. Timur, Jl. Sutomo – Jl. Prof HM Yamin, Jl. Marelan – Jl. Kapten Sumarsono, dan Jl. Yos Sudarso – Jl. Platina. (m46/m50)
ASN Pemko .... ODP terhadap rekan kerja ASN yang berstatus PDP, karena jauh sebelum jadi PDP, yang bersangkutan sudah mengisolasikan diri. Menurut Ronald, warga yang PDP itu baru diketahui pulang dari luar kota dan langsung ditetapkan ODP. Sebelumnya sudah karantina di rumah dan mengalami peningkatan status ODP menjadi PDP. Namun, dr Ronald tidak mau menyebutkan riwayat perjalanan ASN itu dari daerah mana dan mengaku sudah melakukan tindakan kepada keluarga yang berstatus PDP itu. (a30/B)
Jumlah Warga .... untuk diisolasi,” kata Jubir Sargas Covid-19. Dia lebih lanjut menjelaskan, warga yang dikarantina semuanya OTG dan mereka mendapatkan fasilitas dari Pemkab Langkat, berupa kebutuhan pangan tiga kali dalam sehari, tempat tidur, serta perlengkapan lainnya. Dia menambahkan, saat ini jumlah warga Langkat yang berstatus ODP sebanyak 17 orang, 7 orang di antaranya telah selesai masa pemantauan. “Sebelumnya total ODP 24 orang dan kini tinggal 17 orang lagi,” ujarnya. Sementara itu, mengantisipasi penyebaran virus corona, aparat Kecamatan Besitang per tanggal 30 Maret mendata sebanyak 166 orang warga yang baru pulang dari luar kota termasuk dari luar negeri, seperti Thailand dan Malaysia. Ada166 warga yang baru pulang dari luar kota dan luar negeri yang kita data,” kata Camat Besitang H Ibnu Hajar, Selasa (31/3). Ia menjelaskan, lalulintas perjalanan warga tetap dipantau demi untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ia mengimbau kepada para perangkat desa agar proaktif meman-tau, khusus warga yang baru pulang dari daerah pandemi corona. Meskipun hasil pemeriksaan negatif corona, tapi warga yang baru pulang dari luar daerah diiingatkan agar mengkarantina diri. (a02/a05)
Lukisan .... mengikuti aturan lockdown untuk memperlambat penye-baran virus corona (Covid-19). Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah ada lukisan atau karya seni lain yang juga hilang dicuri. Direktur Jenderal Museum Evert van Os mengatakan, lembaga yang menampung koleksi pasangan Amerika,William dan Anna Singer, merasa marah, terkejut, dan sedih atas pencurian lukisan itu. Direktur Museum Singer Laren, Jan Rudolph de Lorm, juga merasa sangat kesal atas kejadian tersebut. “Saya kaget dan luar biasa kesal karena ini terjadi. Lukisan indah dan mengharukan oleh salah satu seniman terhebat hilang dicuri, hilang dari tempatnya,” kata de Lorm dikutip dari Metro. “Ini sangat buruk bagi Museum Groninger, sangat buruk untuk Singer. Tetapi, itu mengerikan bagi kita semua karena seni ada untuk dilihat dan dibagikan oleh kita, masyarakat, untuk menikmati hasil inspirasi, dan untuk mendapatkan kenyamanan dari khususnya masa-masa sulit ini,” tambahnya. Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pencuri menghancurkan pintu kaca untuk masuk ke museum. Tindakan ini membuat alarm berdering dan petugas bergegas ke sana, tetapi saat mereka tiba lukisan itu sudah hilang. Sebuah tim yang termasuk forensik dan ahli pencurian seni sedang mempelajari rekaman video dan menanyai penduduk sekitar. Harga karya seni yang dipinjam dari Museum Groninger di Kota Groningen, Belanda utara, itu belum diketahui. Sebelum penutupan, museum ini mengadakan pameran bertajuk Mirror of the Soul yang menampilkan karya-karya seniman mulai dari Toorop ke Mondrian. Acara tersebut dihelat berkat kerja sama dengan Rijksmuseum Amsterdam. Museum Singer Laren menampung koleksi pasangan Amerika, William dan Anna Singer. Fokus museum ini adalah karya-karya modernisme, seperti neo-impresionisme, pointilisme, ekspresionisme, dan kubisme. (metro/And)
Ada-ada Saja .... mengatakan awalnya mereka menerima laporan ada dua kendaraan yang ditabrak di Seattle, dengan pelaku melarikan diri. Axtman menerangkan, layanan darurat juga mendapat laporan bahwa mobil itu melaju secara ugal-ugalan hingga 160 kilometer per jam. Polisi segera merespons dan terlibat aksi kejar-kejaran dengan mobil jenis 1996 Buick tersebut. Ketika berhasil mendekati mobil itu, penegak hukum terkejut karena yang berada di belakang kemudi adalah seekor anjing jenis pitbull. Sementara pemiliknya di kursi penumpang dengan kakinya berada di pedal, dan tangannya sesekali memegang setir anjingnya. Pengejaran itu pun selesai dengan aparat memasang jebakan paku. Si pemilik, Alberto Tito Alejandro. Dia dijerat sejumlah pasal, salah satunya mengemudi sambil mabuk. “Saat kami membawanya ke kantor, pria 51 tahun itu mengaku kepada petugas bahwa dia sengaja mengajari anjingnya menyetir mobil,” kata Axtman. Dia mengaku selama 10 tahun kariernya di kesatuan, dia sudah sering mendengar berbagai alasan ketika menepikan atau menilang seseorang. “Tetapi baru kali ini saya melihat ada seseorang beralasan ingin mengajarkan anjing peliharaannya untuk mengemudi,” kata dia heran. (afp/And)
WASPADA Rabu 1 April 2020
RI Diminta Datangkan Tenaga Medis Dari China MEDAN (Waspada): Pemerintah Republik Indonesia bersama pemerintah provinsi dan kabupaten/kota diminta untuk mendatangkan tenaga medis dari China untuk membantu menangani pandemi virus corona atau Covid-19. Hal ini disebabkan tenaga medis China dinilai telah berpenga-laman dalam menghadapi pandemi virus corona di negara tersebut. Bakal Calon (Balon) Wakil Wali Kota Medan dari Partai Gerindra Suryani Paskah Naiborhu (foto) mengatakan, para tenaga medis, baik dokter maupun perawat, dari China dinilai telah berhasil dalam menghadapi virus corona yang saat ini telah menjadi pandemi di Indonesia dan juga hampir di seluruh dunia. “Pengalaman dan keberhasilan ini menunjukkan bahwa mereka siap dalam menghadapi pandemi ini, sekaligus menunjukkan sikap profesionalitas tenaga medis dari China,” ujar Suryani Paskah Naiborhu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/3). Sehingga kehadiran tenaga
medis, baik dokter maupun perawat dari China menjadi penting untuk membantu tenaga medis Indonesia. Suryani Paskah Naiborhu mengatakan, kesiapan tenaga medis menjadi hal yang sangat dibutuhkan saat ini. Sebab, penyebaran virus corona saat ini semakin meluas, yang ditandai dengan terus bertambahnya pasien yang positif terinfeksi virus corona serta korban meninggal. “Karena itu, tidak ada salahnya jika pemerintah membuka diri untuk mendatangkan tenaga medis dari China. Selain untuk terlibat langsung, mereka juga dapat diminta masukannya
untuk memperbaiki sistem penanganan virus corona di negara kita,” lanjutnya. Satu-satunya Balon perempuan dari Partai Gerindra ini juga mengatakan, bahwa tenaga medis asal China ini juga telah hadir di beberapa negara, seperti Italia dan Irak. “Kehadiran mereka juga membuka kelemahan yang ada di negara tujuan dalam menangani wabah corona. Sehingga dengan demikian penanganan tersebut lebih komprehensif dan menyeluruh,” ujarnya. Suryani berharap bahwa kehadiran tenaga medis dari China ini tidak ditanggapi secara negatif. Kehadiran mereka murni untuk kemanusiaan dan keahlian mereka pada kasus ini sangat dibutuhkan. “Jangan sampai kasus yang terjadi beberapa hari lalu dalam video yang sempat viral, dimana perawat kita membiarkan pasien terjatuh dari tempat tidur saat hendak dipindahkan ke ambulans. Dan itu diduga terjadi di Medan. Hal seperti ini yang harus dihindari,” tegasnya. (Cyn)
3 Rumah Terbakar Di Helvetia Raya MEDAN (Waspada): Tiga rumah di pemukiman padat penduduk Jl. Helvetia Raya, Kel. Helvetia, Kec. Medan Helvetia, Selasa (31/3), kebakaran, sehingga warga yang sekitar sibuk memadamkan kobaran api dan menyelamatkan barang-barang berharga ke lokasi yang aman. Sambil menunggu pemadam kebakaran tiba di lokasi, warga mengggunakan alat seadanya memadamkan kobaran api yang meluluhlantakan rumah warga. Namun, api terus berkobar. Informasi diperoleh, peris-
tiwa kebakaran ini terjadi pukul 17:10 WIB, dimana api dengan cepat membesar dan membakar ketiga rumah tersebut. Warga setempat yang mengetahui adanya kebakaran, langsung menghubungi petugas Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan. Mendapatkan laporan, petugas pemadam langsung menurunkan sejumlah armadanya untuk memadamkan api. Manager Pusdalops-PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Nurly menyampaikan, selang
PDP Meninggal .... TB III, Kec. Tanjungbalai Utara, M Amin Manik. “SA memang terjangkit diabetes, tak yakin kami kalau dia kena corona,” ujar Amin. Dikatakannya, saat orang tuanya meninggal, SA bersama warga ikut melaksanakan shalat jenazah di Masjid Taufik Hidayah.
Pemprovsu Minta .... sehingga dibutuhkan penanganan yang lebih cepat, tepat dan terpadu. Juga berdasarkan keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tentang Perpanjangan Status Nasional Tanggap Darurat Bencana Wabah Virus Corona. Selain itu, pemerintah juga memperpanjang masa waktu bencana dari status Siaga Darurat Bencana yang sebelumnya berakhir 30 Maret, menjadi 29 Mei 2020. Terkait dengan ini, maka terjadi juga perubahan struktur Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas adalah Kepala BNPB Sumut Riadil Akhir Lubis, diganti menjadi Gubsu Edy Rahmayadi, dengan Wakil Ketua I Pangdam I/ BB dan Wakil Ketua II Kapolda Sumut. Sementara itu, disebutkan Aris, bahwa data pasien terpapar virus corona sampai pukul 17:00 Selasa, pasien positif virus corona bertambah enam orang, menjadi 26 orang. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menurun enam orang, menjadi 70 orang. Sementara Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang sebelumnya 2.909, naik menjadi 2.934 orang. Beri apresiasi Pemprovsu melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh masyarakat dalam penanganan virus corona. Mulai dari kesehatan, aparatur negara, relawan dan masyarat yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam penanganan virus corona. Kata Aris Yudhariansyah, pandemi virus corona ini harus ditanggulangi bersama-sama. Semua elemen harus berperan demi memutus rantai penyebarannya hingga selesai. Disebutkan Aris, pihaknya memperhatikan bahwa dari hari ke hari, partisipasi pemerintah dan masyarakat telah meningkat sangat pesat.
MPU Bolehkan .... Berikut ini tujuh poin putusan hasil Rapat Pimpinan Khusus MPU Aceh, yang ditetapkan 31 Maret 2020. Pertama, setiap muslim wajib berikhtiar menjaga dan menjauhkan dirinya dari wabah penyakit menular dengan senantiasa beribadah, berdzikir dan berdoa serta memperhatikan petunjuk medis. Kedua, dalam hal dan keadaan wabah penyakit (Covid-19) dengan potensi menular yang semakin merebak dan meluas secara pasti (Muhaqqaq) dan berdasarkan petunjuk medis serta ketetapan pemerintah, seorang muslim boleh tidak melakukan shalat berjamaah di masjidmasjid, meunasah atau mushalla dan tidak melaksanakan shalat Jumat berjamaah tetapi menggantinya dengan shalat Dzuhur di kediaman masing-masing. Ketiga, setiap pengurus masjid, meunasah dan mushalla tetap mengumandangkan azan pada setiap waktu shalat fardhu dengan lafadz yang ma’ruf. Keempat, masjid yang melaksanakan shalat berjamaah dan shalat Jumat berdasarkan pertimbangan kemaslahatan di tempat itu, wajib memperhatikan prosedur medis dan protokol kesehatan seperti jarak antar jamaah (physical distancing) dan lain-lain. Kelima, masyarakat diminta tidak mengadakan dan melakukan acara-acara keramaian berupa tasyakkuran, kenduri, tahlil dan samadiah, zikir/rateb bersama, dan lain-lain sampai dengan
sekita 30 menit berjibaku dengan api, kebakaran akhirnya dapat dipadamkan. Dalam peristiwa itu, kata Nurly, dipastikan tidak ada menimbulkan korban jiwa ataupun luka-luka. ”Api saat ini sudah padam dan sedang dalam proses pendinginan,” tuturnya. Terpisah, Kapolsek Helvetia Kompol Pardamean Hutahaean membenarkan adanya terjadinya kebakaran dan kita masih melakukan penyelidikan dilapangan penyebab terjadi kebakaran. “Sekarang ini api sudah padam,” sebutnya.(czal)
Sebelumnya,PDPyangmeninggaldiRSMadani JalanARHakimMedan,memilikiriwayatperjalanan ke luar daerah, salah satunya Kota Tanjungbalai. “Informasinya, yang bersangkutan dari Padang singgah di Tanjungbalai, itu yang baru kita dapat,” kata Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah. (a14/a32/C) Tidak saja dalam kepatuhan dan disiplin dalam menjalankan anjuran-anjuran dari pemerintah, namun juga melakukan kegiatan-kegiatan, menggalang donasi dan menyediakan waktu dan tenaga untuk saling melindungi. Di beberapa daerah, kata dia, terlihat juga mulai dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di tempat-tempat umum, di sekolah-sekolah ataupun di tempat-tempat lain. “Ini membuktikan komitmen kita bersama untuk menanggulani pandemi virus corona ini di Sumut,” katanya. Karena itu, kata Aris, Gugus Tugas akan selalu mengingatkan masyarakat untuk bersungguhsungguh memutus rantai penyebaran virus corona. Caranya dengan tetap menjaga jarak fisik saat berkomunikasi dengan jarak aman dua meter. Kemudian masyarakat diminta untuk menghindari tempat berkumpul, dan kerumunan massa. Kata Aris, ini adalah upaya yang paling benar, dan paling bagus diterapkan. Sehingga diharapkan terjadi pemutusan rantai penularan. Juga tetap cuci tangan pakai sabun minimal 20 detik. Jangan pernah menyentuh bagian wajah, hidung, mulut dan mata sebelum mencuci tangan pakai sabun. Karena rute-rute ini yang bisa menularkan secara langsung. ‘’Mungkin kita tidak bertemu orang secara langsung, mungkin kita bisa menjaga jarak dalam berkomunikasi. Tapi sentuhan tangan yang tidak dicuci akan mampu mengantarkan virus ini kedalam saluran pernafasan kita yang mengakibatkan kita terinfeksi,” tuturnya. Maka dari itu, kata Aris, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah, bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan untuk sementara beribadah dari rumah. “Ingatlah bahwa penularan di luar rumah masih terus terjadi. Kasus positif virus corona masih akan bertambah,” sebutnya. (m12) dicabutnya kondisi darurat. Keenam, mengingat situasi wabah penyakit yang terus merebak, maka masyarakat diimbau tidak melakukan perjalanan ke luar daerah, dan yang berada di perantauan tidak kembali ke Aceh, kecuali karena sangat mendesak dan bersedia di karantina oleh pemerintah. Ketujuh, masyarakat diminta untuk mematuhi instruksi dan protokol yang ditetapkan oleh pemerintah dalam menghadapi wabah penyakit (epidemik) Covid-19, termasuk tidak ke luar rumah pada waktu pemberlakuan jam malam dan tetap menjaga jarak aman di tempat keramaian (social distancing). Taushiyah nomor 4 tahun 2020 ini ditandatangani langsung oleh Ketua MPU Aceh Tgk HM Daud Zamzami, serta tiga Wakil Ketua MPU lainnya, yaituTgk H Faisal Ali, Tgk H Muhibbuththabary dan Tgk H Hasbi Albayuni. Murni berharap, masyarakat menjadikan Taushiyah MPU Aceh ini sebagai pegangan dalam menjalankan ibadah dan kegiatan sosial keagamaan di tengah-tengah masyarakat. “Mari bersama kita patuhi dan laksanakan hasil putusan ulama-ulama kita ini dalam beribadah dan berkegiatan sosial keagamaan lainnya, di masa mewabahnya Covid-19 ini. Meski di rumah, tetaplah beribadah dengan khusyuk bersama kita hambat dan cegah Covid-19 ini dengan mematuhi imbauan pemerintah. Tetap berperilaku hidup sehat, teruslah berdoa dan memohon agar Allah menghentikan dan menghilangkan wabah ini,” pungkas Murni. (b01)
WASPADA
A3
Rabu 1 April 2020
Perampok Menyamar Petugas Semprot Disinfektan JAKARTA (Waspada): Wabah virus corona melahirkan modus baru dalam kasus perampokan, yakni dengan menyamar menjadi petugas yang menyemprotkan disinfektan di rumah warga.
Antara
Penjualan Masker Berbahan Kain PEDAGANG menata masker berbahan kain di pinggir jalan di pusat Kota Lhokseumawe, Aceh, Selasa (31/3). Penjualan masker berbahan kain buatan industri rumahan yang dijual Rp10 ribu permasker itu laku keras menyusul kesulitan warga mendapatkan masker kesehatan untuk mencegah terjangkit virus Corona (COVID-19).
OJK Respons Buka Hotline Pengaduan Restrukturisasi Kredit SURABAYA ( Waspada): Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merespon permintaan Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti , agar membuka hotline untuk melayani pengaduan publik terkait pelaksanaan restrukturisasi kredit akibat dampak wabah virus Corona (Covid-19). Melalui Instagram resminya, @ojkindonesia, OJK mengumumkan bahwa masyarakat bisa mengadukan implementasi kebijakan restrukturisasi kredit melalui nomor telepon 157, layananWhatsApp di nomor 081157157157, atau email konsumen@ojk.go.id. Mekanismenya, publik menyebutkan nama diri, nama bank/leasing, dan masalah yang dihadapi. La Nyalla mengapresiasi langkah OJK tersebut. ”Saya apresiasi respons OJK secara transparan membuka hotline
pengaduan terkait masalah restrukturisasi kredit ini,” ujar La Nyalla saat dikonfirmasi wartawan Senin (30/3) dari Surabaya. ”Dengan demikian, kebijakan pemerintah mewujudkan keberlanjutan dunia usaha yang terpukul karena wabah Covid-19 ini bisa dirasakan masyarakat secara luas,” imbuh La Nyalla. La Nyalla berharap, OJK bisa terus mensosialisasikan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/ 2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona dengan sosialisasi lebih simpel. ”Misalnya, bentuk restrukturisasi itu adalah penurunan suku bunga; perpanjangan jangka waktu; pengurangan tunggakan pokok; pengurangan tunggakan bunga; penambahan fasilitas kredit/pembiayaan;
atau mekanisme lain yang telah diatur. Selain itu, ada juga skema keringanan bagi debitur perorangan, terhadap pemilik cicilan kendaraan bermotor, perahu nelayan, dan kartu kredit serta KPR,” jelas mantan ketua Kadin Jatim tersebut. Selain OJK, LaNyalla juga berharap pelaku industri keuangan, baik bank maupun nonbank, untuk aktif menjalin komunikasi dengan dunia usaha dalam kondisi sulit saat ini. “OJK dan industri keuangan harus menyampaikan secara transparan mekanisme pengajuan restrukturisasi kredit itu seperti apa. Sehingga dunia usaha yang terpukul saat ini bisa meman-faatkan kebijakan tersebut, demi keberlanjutan usahanya. Pada ujungnya ini adalah menyelamatkan perekonomian nasional, termasuk mengurangi PHK,” ujarnya. (j07)
Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Idham Azis dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI yang digelar melalui teleconference dan disiarkan TV Parlemen. “Ada modus terbaru yang bapak biar tahu, pura-pura dia (pelaku) datang pakai APD mau nyemprot, tahu-tahunya merampok,” kata Idham dalam rapat, Selasa (31/3) siang. Polisi telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi modus kejahatan tersebut. Salah satunya, kata Idham adalah dengan membentuk satuan tugas (satgas) khusus. “Sudah kami
siapkan satgasnya,” tutur Idham. Dalam rapat itu pun, Idham mengatakan, terdapat pihakpihak yang coba memasuki wilayah Indonesia untuk menyebarkan narkoba di tengah wabah corona. Bandar narkoba mencoba untuk mengambil jalur-jalur yang dianggap lengah untuk mendistribusikan barang haram tersebut. “Situasi lagi corona, banyak juga yang mengambil kesempatan, masuk khususnya pantai timur, kemudian daerah Kalbar, kemudian lubang jalanjalan tikus itu dijadikan kesempatan untuk masuk,” sebut
Bob Hasan Meninggal JAKARTA (Waspada): Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Muhammad (Bob) Hasan,89 meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (31/3) pukul 11.00 akibat penyakit kanker yang dideritanya. “Iya betul-betul, beliau meninggal jam 11 pagi. Beliau kebetulan sudah menderita cancer,” kata Humas PB PASI Hendri saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (31/3). Rencananya, Bob akan dimakamkan di Hungaran, Semarang, Jawa Tengah. Satu komplek dengan ayahnya yakni Gatot Soebroto Rabu (1/4) pagi. Dalam proses pemakaman itu sendiri, pihak keluarga tetap menjalankan anjuran pemerintah terkait Social Distancing atau pembatasan aktivitas sosial. “(Proses pemakaman ada social distancing) pasti, karena sekarang pun kita diimbau untuk tidak semua yang terkait sama beliau, baik PB PASI, beliaukan aktif dimana-mana ya. PB PASI, beliau juga pengusaha, perusahaannya karyawannya banyak kan. Nah itu udah diimbau untuk tidak perlu datang,” jelasnya. “Hanya cukup mendoakan di rumah masing-masing, mendoakan beliau, tidak perlu datang hadir. Karena kita mencegah hal-hal yang tidak diinginkan gitu,” sambungnya. (Mdk)
Idham. “Kami sudah bentuk satgas tertentu penanganan narkoba,” sebut dia lagi.
Menurut Idham, selama hampir satu bulan wabah corona di Indonesia, kepolisian masih tetap bisa mengungkap
kasus-kasus penyelundupan narkoba di beberapa wilayah Kepolisian Daerah (Polda). (cnni)
Komisi II Minta Dana Pilkada Direlokasikan Tangani Covid-19 JAKARTA ( Waspada): Komisi II DPR RI menyetujui penundaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, juga meminta dana Pilkada Serentak 2020 yang belum terpakai direlokasikan untuk penangangan Pandemi Covid -19. Demikian antara lain Kesimpulan rapat dengar pendapat Komisi II DPR RI dengan Menteri Dalam Negeri, Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum. Dari rapat dengar pendapat digelar Senin (30/3) di Jakarta, menghasilkan empat poin kesimpulan yang ditanda-
tangani Ketua Komisi II DPR senagai ketua rapat Dr. H.Ahmad Doli Kurnia Tandjung, S.Si, MT, Ketua KPU Arief Budiman, Mendagri Muhammad Tito Karnavian, MA, Ph.D., Ketua Bawaslu RI Abhan, SH, MH dan Plt Ketua DKPP Prof.Dr.Muhammad, M.Si. yakni: 1 : Melihat perkembangan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum terkendali dan demi mengedepankan keselamatan masyarakat, Komisi II DPR R I menyetujui penundaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, yang belum selesai , dan belum dapat dilaksanakan . 2 : Pelaksanaan Pilkada
Lanjutan akan dilaksanakan atas persetujuan bersama antara KPU , Pemerintah dan DPR. 3: Dengan penundaan pelaksanan Pilkada Serentak 2020, maka Komisi II DPR RI meminta Pemerintah untuk menyiapkan payung hukum baru, berupa Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu). 4: Dengan penundaan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, Komisi II DPR RI meminta kepada kepala daerah yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020 merealokasikan dana Pilkada Serentak 2020 yang belum terpakai untuk penanganan pandemi Covid-19. (aya)
Virus Corona Lebih Banyak Menyerang Pria JAKARTA (Waspada): Seiring penyebaran virus corona baru atau COVID-19 yang tak mengenal batas wilayah, ada informasi virus yang awalnya ditemukan di Wuhan, China itu lebih banyak menyerang pria daripada perempuan. Organisasi Global Health 50/50 yang mengumpulkan data infeksi COVID-19 dari 25 negara dengan jumlah kasus tertinggi, menunjukkan 68 persen pasien yang meninggal ialah laki-laki di China (71 persen) dan Portugal (70 persen)—per 25 Maret 2020. Data dari wabah serupa yakni SARS di Hong Kong dan MERS, seperti dilansir Sky News juga menunjukkan para pasien pria lebih banyak ketimbang wanita. Kebanyakan pasien memiliki penyakit penyerta seperti stroke, penyakit jantung, penyakit paru dan hipertensi.
Kondisi ini terjadi lebih banyak pada pria daripada wanita, menurut studi dalam jurnal medis Lancet pada 2018. Selain itu faktor kebiasaan merokok dan meminum alkohol. Studi yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperlihatkan, tingkat konsumsi alkohol dan merokok lebih tinggi pada laki-laki ketim-bang wanita. Dua kebiasaan ini bisa membuat mereka berisiko lebih tinggi terinfeksi corona. Alasan lainnya berhubungan dengan sistem kekebalan alami tubuh. Penelitian mengungkapkan kekebalan tubuh pria lebih rendah terhadap serangkaian infeksi termasuk hepatitis C dan HIV. Studi pada hewan juga menunjukkan kondisi ini mungkin juga berlaku untuk bentuk lain virus corona.
Selain itu, hormon juga diyakini memainkan peran utama. Estrogen pada perempuan bisa meningkatkan respon kekebalan. Para ilmuwan juga menemukan banyak gen yang mengatur sistem kekebalan dikodekan pada kromosom X—pria memiliki satu (XY), sementara wanita memiliki dua (XX). Di sisi lain, dokter spesialis mikrobiologi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, R. Fera Ibrahim pernah menyatakan, alasan virus corona baru lebih banyak menyerang pria berhubungan dengan jumlah reseptor ACE2 yang lebih banyak pada pria dibandingkan wanita. Hal ini merujuk pada penelitian saat kasus SARS terjadi, yang menunjukkan reseptor ACE2 pada pria lebih banyak ketimbang kaum hawa. (ant)
Covid-19 Menewaskan 3.000 Orang Di AS
AP
KAPAL Rumah Sakit USNS Comfort bersiap untuk merapat di pelabuhan New York guna membantu penanganan medis bagi pasien yang terjangkit virus corona.
WASHINGTON, AS (Waspada): Jumlah korban tewas akibat virus corona di Amerika Serikat (AS) pada Selasa (31/3/2020) sebanyak 3.173 orang. Data itu dikutip dari Worldometers.
mereka lakukan tak berhasil. Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional itu menyatakannya dalam wawancara dengan CNN, seperti dilansir Reuters, Minggu (29/3/2020).
Sementara untuk jumlah kasusnya, Worldometers mencantumkan angka 164.359, tertinggi di dunia melebihi Italia, China, dan Spanyol. Presiden Donald Trump dikritik oleh pemerintah federal karena penanganan yang lambat terhadap pandemi yang menyebar cepat. Beberapa rumah sakit di beberapa wilayah, seperti New York, sampai kekurangan alat pelindung diri (APD), masker dan respirator, untuk pasien. Pada Minggu (29/3/2020), Trump memutuskan untuk memperpanjang aturan social distancing sampai akhir April. Para ilmuwan ternama mendesaknya menerapkan kebijakan tersebut lantaran semakin meningkatnya kasus virus
Sehari 91 Pasien Corona Sembuh
corona di AS. Presiden 73 tahun itu juga mengatakan, tingkat kematian akibat Covid-19 di AS kemungkinan akan mencapai puncaknya saat Paskah yang berjarak dua pekan ke depan. “Paskah seharusnya menjadi puncaknya,” kataTrump tentang hari besar umat Kristen yang jatuh pada 12 April tersebut. “Pemodelan memperkirakan bahwa puncak dalam tingkat kematian kemungkinan akan tercapai dalam dua minggu. Setelah dua minggu seharusnya mulai turun, dan semoga sangat banyak dari titik itu,” ujarTrump. Sementara itu, pejabat kesehatan AS, Anthony Fauci, menerangkan, korban meninggal virus corona bisa mencapai 200.000 orang jika mitigasi yang
Bahu-membahu Menekan Penyebaran Virus Corona PRAHA, Ceko (Waspada): Guna menekan penyebaran pandemi virus corona (Covid19), warga Ceko saling bahumembahu satu sama lain. Salah satu langkah cerdik yang mereka lakukan adalah dengan menjahit sendiri serta membagikan masker katun kepada sesama dan rumah sakit. Langkah ini ditempuh setelah pemerintah mewajibkan agar semua orang mengenakan
masker guna mencegah infeksi corona. Perdana Menteri Andrej Babis telah menyerukan pentingnya masker untuk mengendalikan penyebaran virus. Perdana menteri yang menjabat sejak Desember 2017 itu juga mendesak pemerintah lain untuk mengikutinya. Ceko dan Slovakia yang merupakan negara tetangganya, adalah dua negara di Eropa yang mewajibkan pemakaian masker. Beberapa
The Guardian
PEMERINTAH Ceko mewajibkan seluruh warganya mengenakan masker guna mencegah penyebaran virus corona.
pihak memperdebatkan kebijakan ini, tapi Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan dukungannya. Argumen yang mendukung kebijakan ini ditampilkan dalam video yang disponsori pemerintah dan menampilkan Menteri Kesehatan Ceko Adam Vojtech. “Republik Ceko adalah satu dari sedikit negara di Eropa yang secara signifikan memperlambat penyebaran virus,” kata narator. “Perbedaan utama adalah setiap orang harus mengenakan masker saat meninggalkan rumah,” demikian bunyi narasi di video tersebut. Untuk memberi contoh ke publik, Babis dan pejabat lainnya tampil di televisi memakai masker. Namun, pemerintah tidak menyediakan masker itu, dan mengandalkan inisiatif warganya untuk mematuhi aturan. Apotek juga memasang tanda-tanda yang menyatakan mereka tidak menyediakan masker bedah, dan sudah kekurangan stok untuk tenaga medis.
Memudahkan Distribusi Masker Mahasiswa fesyen di Akademi Seni, Arsitektur, dan Desain Umprum di Praha kemudian membuat masker katun, yang dibagikan ke Rumah Sakit Podoli, rumah sakit bersalin terbesar di ibu kota. “Para mahasiswa membuat ratusan masker. Sebagian besar dari mereka memiliki mesin jahit di rumah dan suka menjahit. Bahan harus 100 persen terbuat dari katun, sehingga bisa disterilkan,” kata Alice Klouzkova, asisten dan guru di akademi desain fesyen studio. Salah satu situs web, damerousky.cz, bahkan menyediakan peta interaktif bagi mereka yang menawarkan atau mencari masker. Sementara itu titik pengumpulan telah didirikan di Balai Kota Praha dan kotakota lain, untuk mendistribusikan masker ke golongan rentan. Upaya ini hampir dianut masyarakat secara menyeluruh. Sayangnya, masih ada contohcontoh tidak baik. Beberapa
orang masih ada yang menurunkan masker di tempat umum untuk merokok atau minum bir. Kemudian masih ada warga yang nekat berjemur di pantai, sekaligus melanggaran aturan yang melarang perkumpulan lebih dari 2 orang. Menurut catatan Worldometers, Ceko hingga Selasa (31/ 3/2020) memiliki total 3.002 kasus virus corona. Sebanyak 24 orang meninggal dan 26 pasien berhasil sembuh. Masker untuk Semua PM Ceko mengajak Presiden AS Donald Trump untuk ikut mewajibkan pemakaian masker bagi warganya. Dalam tweet-nya, Babis menyerukan ke Trump untuk menangani Covid-19 dengan ‘cara Ceko’. “Memakai masker katun sederhana dapat mengurangi penyebaran virus sampai 80 persen! Ceko telah melakukannya, mewajibkan penduduk memakai masker di tempat publik,” tulis Babis. (the guardian/Xinhua/And)
KUALA LUMPUR, Malaysia (Waspada): Malaysia mencatat rekor tertinggi harian jumlah pasien virus corona yang sembuh. Sebanyak 91 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang Senin (30/3/ 2020), rekor harian tertinggi sejak wabah melanda Negeri Jiran. Direktur Jenderal Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan, dengan penambahan 91 orang ini, maka total pa-
Namun, dalam konferensi pers di Rose Garden, Anthony Fauci berusaha mengendalikan situasi dengan menyatakan bahwa jumlah itu didapat berdasarkan simulasi.
sien Covid-19 yang sembuh mencapai 479. “Ini merupakan 18,2 persen dari total jumlah kasus Covid-19 di Malaysia,” kata Hisham, dikutip dari The Star, Selasa (31/3/2020). Dia juga mengumumkan penambahan 156 kasus baru virus corona, sehingga totalnya menjadi 2.626 hingga Senin. Sebanyak 94 pasien saat ini di dirawat di ICU, 62 di antaranya membutuhkan ventilator untuk membantu pernapasan. Lebih
Dia menjelaskan, 100.000200.000 orang bakal meninggal karena virus corona adalah skenario terburuk jika masyarakat tak mengikuti anjuran pemerintah. (afp/And)
lanjut dia mengungkap, ada penambahan tiga kasus kematian sehingga totalnya menjadi 37. Kementerian Kesehatan meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit untuk menampung pasien Covid-19 menjadi 3.994 unit. “Kami berencana untuk menambah tempat tidur denganmengubahbalaipelatihan kementerian menjadi pusat karantina dan perawatan dengan kapasitas 1.937 tempat tidur,” katanya. (the star/And)
Kebakaran Hutan,19 Petugas Tewas BEIJING, China (Waspada): Sebanyak 19 petugas pemadam kebakaran (Damkar) dan seorang pemandu kehutanan di China tewas terjebak saat berjibaku memadamkan api yang menghanguskan hutan, Selasa (31/3/2020). Kebakaran dahsyat terjadi di hutan pegunungan Kota Xichang, Provinsi Sichuan. Asap hitam tebal membumbung di atas kota berpenduduk sekitar 700.000 jiwa itu sehingga
mengubah warna langit menjadi oranye. Kebakaran bermula dari hutan yang berada di wilayah Provinsi Liangshan, Senin (30/3/2020) pukul 15.00 waktu setempat lalu menjalar ke perbukitan di Xichang. “(Kebakaran) Secara langsung mengancam keselamatan kota,” kata pejabat pemerintah Xichang, di Weibo, seperti dilaporkan kembali AFP. Lebih dari 140 mobil pemadam, empat helikopter, serta 2.000 personel,
termasuk 900 petugas pemadam, dikerahkan untuk menjinakkan api. Lebih dari 1.200 penduduk setempat telah dievakuasi untuk menghindari dampak terburuk. Beberapa kebakaran hutan di titik berbeda juga terjadi di provinsi yang sama dalam beberapa hari terakhir. Pada April tahun lalu, 27 petugas tewas dalam kebakaran hutan dahsyat di Kota Muli, Sichuan. (afp/And)
Daily Sabah
PETUGAS pemadam kebakaran berusaha menjinakkan api yang membakar hutan di pegunungan Kota Xichang, Provinsi Sichuan, China.
A4
Kantor Urusan Agama Buka Pendaftaran Nikah Online JAKARTA (Waspada): Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin menyatakan Kantor Urusan Agama atau KUA hanya melayani pendaftaran secara online bagi para calon pengantin yang ingin menikah dalam waktu dekat. Langkah itu diambil usai Kementerian Agama masih menetapkan perpanjangan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) PNS sampai 21 April 2020 menyusul wabah virus corona di Indonesia. “Bagi
pendaftar baru, bisa mendaftar secara online melalui website simkah.kemenag.go.id,” kata Kamaruddin dalam keterangan resminya, Selasa (31/3). Kamaruddin memastikan layanan pencatatan nikah tetap berjalan. Akan tetapi, layanan itu hanya diberlakukan khusus bagi calon pengantin yang sudah mendaftar sebelum kebijakanWFH.“Untuk saat ini, karena kebijakan WFH bagi semua pegawai Kemenag hingga tingkat KUA, maka pelayanan pencata-
tan nikah dilaksanakan bagi mereka yang sudah mendaftar,” terang Kamaruddin. Kemenag mengimbau para calon pengantin untuk melakukan perencanaan ulang terkait acara prosesi pernikahan di tengah wabah corona saat ini. Penundaan itu bisa dilakukan agar prosesi pernikahan dapat berjalan dengan baik tanpa khawatir terkait virus corona. “Jika memungkinkan, waktu seremonial acara pernikahan dijadwal ulang sehingga prosesnya bisa berjalan
dalam suasana dan kondisi yang lebih baik,” kata Kamaruddin. Berikut adalah tahapan yang harus dilakukan calon pengantin saat mendaftar layanan pencatatan nikah secara online: 1. Akses: simkah.kemenag.go.id, 2. Klik daftar nikah, 3. Pilih nikah di mana: a. Provinsi/Kab/Kota/ Kecamatan b. Tanggal dan jam, 4. Masukan data calon suami dan calon istri, 5. Checklis dokumen, 6. Masukan No HP, 7. Upload foto dan 8. Cetak bukti pendaftaran. (cnni)
Tito Izinkan Pemda Kreatif Lawan Corona JAKARTA (Waspada): Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan keleluasaan bagi seluruh kepala daerah untuk mengambil langkah kreatif dan terobosan baru dalam menangani virus corona (Covid19) di wilayah masing-masing. Inisiatif bisa dilakukan asal tak menabrakperaturanyangberlaku. “Rekan-rekan juga silakan berkreatif, berinisiatif sepanjang tak melanggar aturan hukum, melakukan terobosan-terobosan dalam rangka menangani dan mencegah penanganan di daerah masing-masing,” kata
Titodalamvideoresmiyangditerbitkan Kemendagri, Senin (31/3). Tito sendiri salah satu terobosan kepala daerah menangani virus corona diantaranya berupaya untuk memperkuat ketahanan tubuh warga di daerahnya masing-masing. Menurutnya, ketahanan tubuh yang bagus dipercaya mampu mencegah virus corona. Tak hanya itu, Tito juga menjelaskan bahwa kepala daerah bisa melakukan terobosan dalam pengadaan perlengkapan khusus menghadapi virus corona. Di antaranya Alat Perlindu-
ngan Diri (APD) bagi petugas medis, ventilator dan lainnya untuk pasien.“Terobosan kreatif dari rekan-rekan juga untuk pengadaan alat-alat itu, sepanjang tak bertabrakan dengan UU, tentu dipersilakan,” kata Tito. Tito mengaku sudah menginstruksikan Setjen Kemendagri untuk membentuk tim khusus guna menginventarisir kebutuhan alat pelindung diri di tiap daerah. Hal itu bertujuan agar pemerintah pusat memiliki data akurat terkait kebutuhan di daerah untuk mencegah virus corona. “Misalnya berapa kebutuhan
APD, ventilator, dan lain-lain, yang nantinya disampaikan pemerintah pusat untuk dicarikan solusi,” kata Tito. Mantan Kapolri itu mengaku telah memberikan kewenangan bagi seluruh kepala daerah untuk melakukan realokasi APBD agar diarahkan bagi penanganan virus corona. Langkah itu sesuai dengan Permendagri nomor 20 tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Covid-19 di Lingkungan Daerah. “Oleh karena itu inventarisasi jadi penting,” kata Tito. (cnni)
WASPADA Rabu, 1 April 2020
Ekonomi & Bisnis
A5 Ekonomi Diprediksi Bisa Ke ‘98 JAKARTA (Waspada) : Pemerintah saat ini tengah mengkaji pilihan penerapan darurat sipil untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Kebijakan ini untuk memperkuat kebijakan pembatasan sosial berskala besar.
Waspada/Ist
Grab persiapkan skema bantuan tambahan yang bertujuan untuk mengurangi kendala keuangan yang dihadapi para mitra.
Grab Umumkan Dukungan Tambahan Melawan COVID-19 SINGAPURA (Waspada) : Grab, aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan beberapa inisiatif tambahan untuk mendukung mitra pengemudi, mitra pengantaran dan mitra merchant dalam menghadapi pandemi COVID-19. Sejak COVID-19 mulai merebak di Asia Tenggara, Grab terus bekerja sama dengan pihak pemerintah dan berbagai institusi pendanaan untuk berdiskusi mengenai dukungan finansial yang paling dibutuhkan oleh mitra pengemudi dan mitra pengantaran yang paling terkena dampak krisis ini. Namun, saat pemerintah pusat dan pemerintah lokal telah memberlakukan pelarangan pergerakan dan mengimplementasikan physical distancing, muncul kebutuhan untuk mendukung seluruh mitra Grab. Oleh karena itu, Grab telah mempersiapkan skema bantuan tambahan yang bertujuan untuk mengurangi kendala keuangan yang dihadapi oleh para mitra. “Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak ketidakpastian finansial yang besar bagi mitra pengemudi, mitra pengiriman, dan mitra merchant kami. Prioritas utama kami adalah untuk memastikan keselamatan dan keberlangsungan hidup setiap individu yang tergabung dalam platform kami,” jelas Anthony Tan, Group CEO and Co-Founder of Grab. Upaya pencegahan dan pelandaian kurva penyebaran COVID-19 telah berimbas secara signifikan pada berbagai industri di seluruh dunia. Untuk menanggapi hal ini, manajemen senior Grab secara sukarela akan mendonasikan 20% dari gaji mereka untuk membantu kegiatan bisnis dan keberlangsungan pendapatan mitra yang terkena dampak pandemi ini. Program Bantuan Mitra Sejak Januari, Grab telah bekerja sama dengan pemerintah dan meluncurkan program
bagi mitra pengemudi dan mitra pengantaran untuk mengurangi dampak yang muncul dari pandemi COVID-19. Sumber Penghasilan Ketika pelanggan beradaptasi untuk mengurangi mobilitas mereka dan melakukan physical distancing, Grab telah melihat peningkatan permintaan untuk pengiriman makanan, barang dan kebutuhan harian, serta penurunan dalam bisnis transportasi. Untuk memenuhi ke-butuhan pelanggan yang tidak dapat melakukan mobilitas dengan mudah selama periode ini, Grab akan memperluas layanan GrabMart dan GrabAssistant ke lebih banyak negara dalam beberapa minggu mendatang. Perluasan layanan ini; dan juga pelatihan ulang yang akan diberikan kepada mitra pengemudi untuk melayani permintaan pemesanan makanan dan kebutuh pokok harian, akan memberikan peluang penghasilan bagi para mitra melalui platform Grab. GrabMart, layanan pengiriman kebutuhan harian milik Grab, yang saat ini tersedia di Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Thailand akan berkembang ke lebih banyak kota dan negara termasuk Filipina, Myanmar dan Kamboja dalam beberapa minggu mendatang. Pengguna dapat menggunakan GrabMart untuk membeli barang kebutuhan dari swalayan, toko serba ada, dan apotek tanpa harus meninggalkan rumah mereka. Di Indonesia, pelanggan juga dapat memanfaatkan GrabFresh yang bekerja sama dengan HappyFresh untuk membeli produk segar seperti sayuran dan buah, daging, dan kebutuhan lainnya dari berbagai supermarket yang bekerja sama. Selama beberapa minggu ke depan, layanan concierge on-demand milik Grab, GrabAssistant, akan melaksanakan ekspansi ke kota-kota baru di Filipina, Indonesia dan Thailand dan akan diluncurkan kembali di Vietnam. (m38)
Service Kunjung Yamaha (SKY) Solusi Service Motor Tangkal Corona JAKARTA (Waspada) : Wabah Corona yang melanda dunia termasuk Indonesia membuat banyak aktivitas yang sudah direncanakan, terpaksa ditunda bahkan dibatalkan. Namun hal itu tidak menyurutkan pelayanan PTYamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kepada konsumen loyalnya. Salah satu layanannya adalah Service Kunjung Yamaha (SKY) buat konsumen sehingga tidak perlu datang ke bengkel agar menghindari pertemuan dengan banyak orang. Teknisi bisa datang ke tempat tinggal konsumen untuk melakukan service sepeda motorYamaha semua tipe. ”Service Kunjung Yamaha (SKY) ini merupakan program layananYamaha yang sudah dinikmati konsumen sejak tahun 2012. Dan ini sangat membantu saat ada penyebaran virus Corona yang mengganggu aktivitas konsumen. Mereka tidak perlu khawatir lagi karena bisa menggunakan layanan SKY yang tersebar di ratusan dealer dan bengkel resmi Yamaha. Kami siap membantu konsumen, jadi silakan menghubungi nomor kontaknya dan dapatkan layanan yang akan dikerjakan dengan baik oleh teknisi kami seperti layaknya di bengkel resmi,” ungkap M.Abidin, GM After Sales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Adapun prosedur untuk mendapatkan layanan SKY ini adalah konsumen dapat menghubungi nomor kontak dealer dan bengkel resmi Yamaha yang memiliki program ini, lalu menyampaikan mengenai masalah pada sepeda motornya dan selanjutnya mengatur jadwal service tersebut. Service yang diberikan meliputi perawatan berkala dan penggantian komponen motor tertentu. Yamaha akan mengirimkan teknisinya dalam jangkauan jarak sesuai kebijakan masing-masing dealer. Sedangkan untuk biaya service dan pembelian part sama dengan harga jika dilakukan service di dealer. Lalu sehubungan dengan pencegahan penyebaran virus Corona, Yamaha melengkapi teknisi dengan masker dan hand sanitizer. Tidak hanya itu, sepeda motor konsumen pun disemprot dengan disinfektan setelah selesai dilakukan service*. Dan untuk itu pun diberikan Yamaha secara gratis, agar makin melengkapi pencegahan terhadap virus Corona. Bahkan suhu tubuh teknisi yang dikirim untuk melakukan SKY juga diukur terlebih dahulu sebagai upaya penangkalan Corona. Bukan hanya untuk layanan SKY, penyemprotan dengan disinfektan pada sepeda motor konsumen pun dilakukan di bengkel resmi Yamaha*. (Rel)
BI Catat Uang Beredar Per Februari 2020 Rp6.116,5 T JAKARTA ( Waspada) : Bank Indonesia mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas M2 tumbuh meningkat pada Februari 2020. Posisi M2 pada Februari 2020 tercatat Rp 6.116,5 triliun. “Tumbuh 7,9 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,1 persen (yoy),” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Wijanarko di Jakarta, Selasa (31/3). Onny menjelaskan akselerasi pertumbuhan M2 disebabkan oleh peningkatan seluruh komponennya. Baik uang beredar dalam arti sempit (M1), uang kuasi, maupun surat berharga selain saham. Uang beredar dalam arti sempit (M1) meningkat, dari 7,9 persen (yoy) pada Januari 2020 menjadi 8,6 persen (yoy) pada Februari 2020. Ini disebabkan oleh pertumbuhan uang kartal dan giro rupiah.
Uang kuasi pada Februari 2020 juga meningkat dari 6,8 persen (yoy) pada Januari 2020 menjadi 7,5 persen (yoy) pada Februari 2020. Peningkatan juga terjadi pada surat berharga selain saham.Yakni dari 31,8 persen pada bulan sebelumnya menjadi 34,7 persen (yoy) pada Februari 2020. Berdasarkan faktor yang memengaruhi, peningkatan M2 pada Februari 2020 disebabkan oleh ekspansi operasi keuangan pemerintah. Hal tersebut tercermin pada peningkatan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat dari 1,8 persen (yoy) pada Januari 2020 menjadi 11,9 persen (yoy) pada Februari 2020. Namun, penyaluran kredit pada Februari 2020 melambat menjadi 5,5 persen (yoy) dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,7 persen (yoy). Sementara itu, pertumbuhan aktiva luar negeri bersih pada Februari 2020 sebesar 9,9 persen (yoy). “Relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya,” tandasnya. (mc)
Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan, pertumbuhan ekonomi bukan hanya bisa 0 persen, bahkan mungkin saja untuk negatif jika darurat sipil diberlakukan. “Ekonomi bukan hanya 0 persen tapi akan negatif pertumbuhannya,” jelasnya,
Jakarta, Selasa (31/3). Sebab, aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi semuanya bakal terdampak. Sementara, kebutuhan pokok tidak dipenuhi negara. Krisis ekonomi seperti di tahun 1998 pun, lanjutnya, bisa terulang jika kebijakan darurat sipil diberlakukan. “Ini berbahaya. Chaos,” ujarnya. Maka dari itu, dia menyarankan pemerintah sebaiknya konsisten menggunakan UU Kekarantinaan Kesehatan. Sehingga kebutuhan pokok menjadi tanggungan negara. “Soal bisa tidaknya itu amanat undang-undang. Pemerintah harus tunduk pada konstitusi,” kata Bhima. Aktivis Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), Julius Ibrani menolak keras rencana tersebut. Dia menilai, pemerintah harus berhati-hati dalam mengguna-
kan dasar hukum yang digunakan untuk meminimalisir bias tafsir dan penggunaan kewenangan yang lebih tepat sasaran. “Artinya ada gangguan atas ketertiban umum sehingga harus ada pembatasan dan surveillance sampai ke ruang private sipil,” jelas Julius kepada merdeka.com, Senin (30/3), saat ditanya apa arti darurat sipil yang hendak diaktifkan Jokowi. Dia mendesak pemerintah tetap mengacu pada UU No 24/ 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan UU No 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Bukan over reaktif dengan memberlakukan darurat sipil. Julius menjelaskan, isu Covid-19 merupakan kondisi yang disebabkan oleh bencana penyakit. Selain itu, penerapan pembatasan sosial meluas yang merujuk pada karantina kesehatan perlu dilakukan guna menghindari sekuritisasi prob-
Bulog Khawatir Impor Gula 50.000 Ton Terhalang Lockdown JAKARTA ( Waspada) : Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) khawatir impor gula sebesar 50.000 ton tertunda masuk ke Indonesia akibat rencana pembatasan atau lockdown sejumlah negara mitra. Seperti diketahui sejumlah negara tengah berupaya menekan penyebaran Virus Corona dengan membatasi pergerakan keluar dan masuk. “(Asal impor) Thailand, India tergantung kondisi di negara itu. Kalau mereka lockdown juga kan akan tertunda,” ujar Sekretaris Perusahaan Badan Urusan Logistik (Bulog) Awaludin Iqbal , Jakarta, Selasa (31/3). Awaludin mengatakan, pihaknya sebelumnya mendapatkan kuota impor gula sebesar 50.000 ton. Hingga kini rencana impor tersebut masih dalam pengurusan perizinan. “Impor gula sudah ditetapkan. Ini masih dalam proses untuk importasinya, masih dalam
proses. Itu bukan hanya Bulog (yang melakukan impor,” jelasnya. Pada awalnya impor gula memang direncanakan bisa dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadan. Hal tersebut dilakukan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat yang biasanya meningkat pada hari raya. “Kita berusaha mendatangkan itu sebelum Lebaran. Gula itu kan musiman, beda dengan beras. Itu memang tergantung momentum tertentu seperti Natal dan Tahun Baru atau Lebaran. Itu ada konsumsi yang meningkat dibanding normal,” tandasnya. Stok Gula Masih Langka Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyebut bahwa stok gula saat ini masih langka di pasaran. Kurangnya stok memicu kenaikan harga jual gula di tengah pandemi virus corona (covid-19) di Indonesia. “Dari sejumlah bahan pa-
ngan, hanya gula stoknya langkah, harganya juga naik,” kata Sekjen Aprindo, Solihin saat dikonfimasi oleh Merdeka.com, pada Senin (23/3). Solihin membantah keterlibatan Aprindo dalam praktik penimbunan sejumlah bahan pangan, termasuk gula yang sedang mengalami kelangkaan di berbagai wilayah Indonesia. “Kita tidak pernah melakukan praktik Kotor,” imbuh Sekjen Aprindo tersebut. Dia mengklaim, walaupun stok gula masih langkah di pasaran, anggota Aprindo tetap menjual gula sesuai dengan ketentuan batas Harga Eceran Tertinggi di level konsumen, yakni Rp12.500 per kilogram. Sesuai dengan peraturan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia tahun 2017. “Padahal, harga oleh distributor gula di patok lebih dari Rp12.500 per kilogram, kita malah di bawahnya,” sahutnya. (mc)
Gubernur BI: Tekanan Rupiah Mereda JAKARTA (Waspada) : Gubernur Bank Indonesia (BI) PerryWarjiyo mengatakan, tekanan terhadap nilai tukar Rupiah sudah mereda. Meskipun masih pada level Rp16.000-an per USD, namun tekanan nilai tukar sudah membaik. “Nilai tukar Allhamdulillah sejak seminggu terakhir pekembangan tekanan relatif mereda meski kami lihat bahwa volatilitas masih tinggi,” kata dia dalam telekonferensi, Selasa (31/ 3). Menurutnya, kepanikan investor dunia mereda setelah Amerika Serikat meluncurkan stimulus ekonomi sebesar USD2 miliar. Bahkan, kata Perry, AS berencana menambah kembali stimulus ekonomi sebesar USD600 miliar. “Minggu terakhir nilai tukar rupiah bergerak secara baik hari ini diperdagangkan di Rp16.350 lebih dari itu mekanisme pasar berjalan baik,” ucapnya. Pagi ini, Rupiah terhadap
dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat tipis. Rupiah menguat di level Rp16.300-an per USD. Mengutip Bloomberg Dollar Index, pukul 9.28 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange menguat 2,5 poin atau 0,02% ke level Rp16.335 per USD. Rupiah bergerak di kisaran Rp16.330-Rp16.355 per USD. Menguat Tipis Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat tipis. Rupiah menguat di level Rp16.300-an per USD. Mengutip Bloomberg Dollar Index, Senin (30/3) pukul 9.28 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange menguat 2,5 poin atau 0,02% ke level Rp16.335 per USD. Rupiah bergerak di kisaran Rp16.330-Rp16.355 per USD. Yahoo Finance juga mencatat Rupiah di level Rp16.332 per USD. Rupiah masih belum bergerak di kisaran RP16.300an per USD.
Sebelumnya, Dolar menguat pada perdagangan Senin (30/ 3) waktu setempat. Kenaikan tersebut hentikan penurunan selama seminggu karena investor bersiap untuk ketidakpastian yang berkepanjangan dan pemerintah memperketat penguncian serta meluncurkan langkah-langkah moneter dan fiskal untuk memerangi pandemi virus corona. Melansir Reuters, Jakarta, Selasa (31/3), dalam perdagangan sore, indeks dolar naik 0,8% menjadi 99,09. Analis mengatakan penyeimbangan portofolio akhir bulan investor serta kegelisahan tentang virus juga mendukung dolar. “Dolar AS tetap kuat relatif terhadap awal bulan, yang selanjutnya mengurangi nilai dolar pasar obligasi dan ekuitas di luar AS,” kata Barclays dalam sebuah catatan penelitian tentang penyeimbangan kembali portofolio pada akhir bulan. (okz)
lem kesehatan yang tidak perlu. Harus diakui, lanjut dia, sejak awal pemerintah alpa mematuhi keseluruhan prosedur yang telah diatur dalam UU Penanggulangan Bencana. Sebelum penetapan masa tanggap darurat nasional, semestinya Presiden Joko Widodo melakukan penetapan status darurat bencana nasional (Pasal 51 ayat 2). “Oleh karena itu, Presiden hendaknya segera mengeluarkan keputusan (Kerpres) terkait penetapan status bencana nasional yang akan menjadi payung hukum penerapan kebijakan pembatasan sosial,” tambah pria akrab disapa Ijul ini. Ijul menegaskan, pemerintah belum saatnya menerapkan keadaan darurat militer dan darurat sipil. Optimalisasi penggunaan UU Kekarantinaan Kesehatan dan UU Penanggulangan Bencana masih dapat dilakukan pemerintah dalam penanganan wabah Covid-19. “Oleh karena itu, pemerintah belum saatnya menerapkan keadaan darurat militer dan darurat sipil,” tambah dia lagi. Ijul tak membayangkan apabila Jokowi mengaktifkan tombol Darurat Sipil. Sebab, semua ruang privasi bakal diatur oleh penguasa. Salah satu contoh kecilnya, diberlakukan jam malam. “Dan lainnya, pembatasan mobilisasi, pemidanaan juga seperti Aceh dulu,” tegas dia.
Darurat Sipil Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pembatasan sosial berskala besar untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Tidak hanya itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga meminta pembatasan tersebut didampingi dengan adanya kebijakan darurat sipil. “Sudah saya sampaikan perlu didampingi adanya kebijakan darurat sipil,” kata Jokowi dalam membuka rapat terbatas terkait laporan satuan gugus tugas Covid-19 melalui siaran teleconference di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (30/3). Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menjelaskan, darurat sipil sebagai jalan terakhir apabila pembatasan sosial skala besar tidak berjalan mulus. Hal tersebut bertujuan agar tidak semakin bertambahnya pasien positif corona di Indonesia. “Pemerintah juga mempertimbangkan usulan pemberlakuan Darurat Sipil supaya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dapat dijalankan secara efektif,” kata Fadjroel dalam pesan singkat, Jakarta, Senin (30/3). Tetapi, dia menjelaskan, penerapan darurat sipil sebagai langkah akhir. Dia berharap, kebijakan itu tak dilakukan Presiden Jokowi.”Penerapan Darurat Sipil adalah langkah terakhir,” ungkap Fadjroel. (mc)
BNI Syariah Siap Bantu Nsabah Terdampak Covid-19 JAKARTA (Waspada): BNI Syariah mendukung arahan Pemerintah perihal keringanan bagi nasabah UMKM yang terdampak Covid-19. Salah satu bentuk dukungannya adalah terkait pembayaran angsuran pembiayaan. Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi mengatakan, BNI Syariah memberikan keringanan (restrukturisasi) berupa penundaan pembayaran kepada nasabah yang terdampak COVID-19. “Bentuk keringanan restrukturisasi yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi dan jenis usaha nasabah. Restrukturisasi ini diharapkan dapat membantu memudahkan nasabah dalam hal pembayaran kewajibannya,” kata Iwan. Latar belakang kebijakan restrukturisasi pembiayaan ini adalah karena penyebaran pandemi virus Corona (Covid-19) berdampak terhadap kinerja dan kapasitas nasabah sehingga dapat meningkatkan risiko pembiayaan. Hal ini berpotensi mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas sistem keuangan. Langkah yang dilakukan BNI Syariah mengacu dengan Peraturan OJK No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease. POJK ini menjadi pertimbangan BNI Syariah dalam menetapkan perlakuan khusus terhadap nasabah pembiayaan yang terkena dampak Covid-19. Kebijakan keringanan restrukturisasi ini berlaku untuk semua nasabah pada segmen pembiayaan konsumer, produktif, mikro atau BNI iB Hasanah Card. Nasabah yang dapat mendapat perlakuan khusus restrukturisasi adalah yang terdampak penyebaran virus Covid-19 baik secara langsung maupun tidak langsung dengan beberapa kriteria. Kriteria tersebut diantaranya berlaku pada nasabah yang tempat usaha atau bekerjanya terkena dampak penyebaran Covid19, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Kebijakan ini juga berlaku untuk beberapa nasabah diantaranya adalah yang mengalami penurunan volume penjualan/pendapatan akibat penurunan demand, keterkaitan rantai suplai dan perdagangan dengan negara yang terdampak pandemi Covid19. Kemudian nasabah yang mengalami hambatan pasokan bahan baku dari negara yang terdampak pandemi Covid-19 dan mengalami keterlambatan pembayaran akibat bowheer atau pelanggan terkena dampak Covid-19. Terakhir adalah kebijakan ini diberikan bagi nasabah yang terkena dampak pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS akibat pandemi Covid-19. “Ada beberapa sektor yang terdampak penyebaran Covid19 diantaranya adalah pariwisata, transportasi, industri pengolahan, jasa dunia usaha, konstruksi, pertambangan, perdagangan, pengangkutan, pergudangan, komunikasi, pertanian, industri keuangan dan koperasi,” jelasnya. (m41)
PGN Salurkan Bantuan CSR Untuk Masyarakat Dan Rumah Sakit JAKARTA (Waspada): PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyalurkan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk masyarakat dan rumah sakit. Penyaluran bantuan tersebut di beberapa wilayah untuk menangani masifnya persebaran COVID-19. Bantuan CSR PGN tersebut diserahkan melalui tim secara langsung kepada sejumlah penerima bantuan, Jumat (27/3). Direktur SDM dan Umum PGN, Desima Siahaan mengungkapkan, PGN menganggarkan dana sebesar Rp1,3 miliar untuk membantu penanganan Covid-19. Dari dana tersebut dioptimalkan dan diserahkan secara bertahap di beberapa lokasi antara lain di 10 SPBG dan 2 MRU. Bantuan berupa 1.200 botol hand sanitizer berisi 60 ml per botol, 6.000 masker, 65 box sarung tangan, dan 60 liter cairan disinfektan. Kemudian bantuan untuk pelanggan Jargas di 21 kota sebanyak 1.000 botol hand sanitizer, 3.250 masker dan 25 box sarung tangan. Bantuan diserahkan secara bertahap mulai Jumat (27/3) kemarin. “Dengan semakin masifnya persebaran Covid-19, melalui PGN-Bersama Lawan Covid-19, kami tergerak untuk segera mengerahkan bantuan kepada masyarakat. Khususnya kepada mereka yang memiliki keterbatasan untuk mendapatkan alat perlindungan diri (APD). Kami memahami, saat ini masker dan hand sanitizer sangat dibutuhkan, tapi sulit untuk didapatkan,” ungkap Desima.
Waspada/Ist
TIM CSR PGN) secara simbolis menyerahkan bantuan berupa masker, hand sanitizer, sarung tangan, dan lainnya ke Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2 Jelambar, Jakarta Barat. Bantuan juga disalurkan ke Panti Sosial TresnaWerdha Budi Mulia 2 Jelambar, Jakarta Barat. Yakni 250 masker dan 300 pasang box sarung tangan medis. Di Panti tersebut, terdapat sekitar 100 lansia yang bagi PGN menjadi perhatian. Karena mereka memiliki keterbatasan untuk mendapakan APD untuk menangkal Covid-19. “Kami sangat senang karena mendapatkan bantuan masker yang saat ini sulit didapatkan. Saya mengucapkan banyak terima kasih. Semoga dapat bermanfaat bagi petugas dan kakek-nenek di sini,” ujar Kepala Satuan Pelaksana Pelayanan Sosial Tresna Wreda Melda Yunita Sagala. Sebagai bukti komitmen PGN kepada pelanggan, penyerahan bantuan masker, hand sanitizer dan sarung tangan juga diserahkan kepada para supir
bajaj. Cairan disinfektan juga disemprotkan pada bajaj-bajaj yang tengah antri mengisi bahan bakar gas di MRU Grogol. Kegiatan serupa juga dilaksanakan di 10 SPBG dan 2 MRU milik PGN, secara bertahap. Berdasarkan data yang dirilis pemerintah, DKI Jakarta merupakan wilayah dengan jumlah pasien terpapar Covid19 paling banyak. Oleh karena itu, gerakan penanganan Covid19 cukup agresif dan himbauan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah. Akan tetapi, tidak semua warga Jakarta dapat melakukan WFH seperti yang tengah digalakkan. “Para supir bajaj, termasuk pekerja yang mengandalkan upah harian dan harus tetap keluar rumah untuk mencari nafkah. Namun, mereka masih bekerja tanpa perlindungan diri yang layak. Padahal dalam
situasi saat ini, mereka mungkin bisa mudah terpapar. Semoga perhatian PGN ini, dapat memberi perlindungan diri mereka dan membantu tetap berpenghasilan di tengah situasi sulit ini, ” ujar Desima. PGN juga menyerahkan bantuan Sarana Cuci Tangan untuk di 5 Kantor Kelurahan dan 1 Kantor Kecamatan di Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam setiap unit Sarana Cuci Tangan terdiri dari tandon air bersih 330 liter, rangka besi, pipa dan keran air. Sabun cuci tangan, wastafel stainless steel, dan tisu. “Dengan penambahan sarana cuci tangan, diharapkan dapat memudahkan masyarakat Penjaringan untuk rajin mencuci tangan. Bagaimanapun, tangan dapat menjadi media penularan virus dan bakteri. Maka dari itu, cuci tangan pakai sabun dapat men-
jadi upaya preventif untuk melindungi diri dari virus,” ujar Desima. Selain itu, PGN menyerahkan 90 set perlengkapan APD jenis reusable coverall bagi Tenaga Medis di RS Dharmais, RS Suyoto, dan RS PGI Cikini. Kemudian, pada Sabtu (28/3), telah diserahkan bantuan APD ke RS Bethesda, Yogyakarta. Setiap 1 set perlengkapan APD terdiri dari helm dengan pelindung wajah. Kemudian kacamata pelindung medis, baju APD coverall, sepatu boot, masker dan sarung tangan medis. “Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih pada tenaga medis yang berada di garis depan dalam menangani pasien Covid-19. Lonjakan pasien membuat mereka harus bekerja ekstra dan hampir tiada henti. Semoga bantuan ini, dapat menambah perlengkapan APD yang memadai. Sehingga mereka dapat bekerja dengan baik dan terhindar dari risiko tertular Covid-19,” jelas Desima. Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menegaskan, sebagai subholding gas dan bagian BUMN, PGN berkomitmen turut cepat tanggap dalam penanganan Covid-19. PGN berupaya membantu masyarakat di tengah ketersediaan APD yang sangat dibutuhkan, namun sulit untuk didapatkan. “PGN juga telah melakukan Sinergi dengan beberapa pihak untuk melawan Covid-19, dengan harapan virus tersebut dapat segera berlalu. Sehingga masyarakat Indonesia dapat beraktivitas normal seperti sedia kala,” tutupnya. (m41)
WASPADA
Universitaria
A6
Rabu 1 April 2020
UKMKP Unimed Gelar Aksi Peduli 1.000 Masker MENINGKATNYA wabah Covid-19 semakin memperihatinkan, maka semua aktifitas dilakukan dari rumah. Masyarakat sangat resah akan keadaan ini, dimana persentase jumlah terinpeksi meningkat drastis. Menanggapi hal itu, Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan (UKMKP) Unimed mengadakan Aksi Peduli Covid-19. Aksi ini merupakan aksi 1.000 Masker dan 100 hand sanitizer untuk membantu masyarakat yang terbatas secara ekonomi. Pembuatan masker dan hand sanitizer ini dilakukan di sekretariat UKMKP Jl. Sering No. 62 B Medan dengan mengarahkan anggota UKMKP. Aksi ini dilakukan untuk membantu masyarakat yang terbatas secara ekonomi, dan sebagai upaya pencegahan wabah Covid-19 ditengah sulitnya menemukan masker dan hand sanitizer. Selain itu aksi ini sebagai wujud kepedulian UKMKP untuk mendorong organisasi atau orang-orang dalam membantu masalah Covid-19. Proses pembuatan 1.000 masker dan 100 hand sanitizer dikerjakan selama enam hari dengan mengarahkan anggota UKMKP yang berasal dari berbagai prodi dan memiliki kemampuan dalam pembuatan masker dan hand sanitizer.Pembagian masker dan hand sanitizer dilakukan di sepanjang jalan. Aksi ini didukung oleh alumni UKMKP dan segenap mahasiswa yang aktif di UKMKP Unimed. Sekitar lima ratus biji masker juga di kirim ke Jakarta. Aksi ini disambut baik oleh masyarakat, salah satu warga yang menerima masker mengatakan “Ditengah meningkatnya wabah virus corona ini, sangat baik kalau kita melakukan pencegahan. Ini yang dilakukan anak Unimed sungguh sangat membantu, susahnya mendapatkan masker dan hand sanitizer membuat kita kawatir, kami mengucapkan terimakasih banyak untuk pemberian ini” sahut Meli Silaban setelah menerima masker dan hand sanitizer dirumahnya. Ditempat terpisah Prof. Dr. Sahat Siagian, wakil Rektor III mengucapkan terima kasih atas aksi sosial yang dilakukan UKMKP Unimed. Ini bentuk wujud kepedulian dan bukti keberhasilan proses perkuliahan di kampus karena mereka telah memiliki kepekaan diri dan rasa empati atas permasalahan yang dialami masyarakat. Akhir-akhir ini memang masyarakat banyak yang kesulitan mendapatkan masker karena di pasaran sangat terbatas.”Semoga sikap dan tindakan baik ini bisa di contoh oleh mahasiswa lain dalam mewujudkan kepedulian atas permasalahan masyarakat. Kami pimpinan mengucapkan terima kasih atas gerakan mahasiswa UKMKP Unimed dalam melakukan kepedulian sosial kepada masyarakat sebagai upaya membantu pencegahan penyebaran Covid-19, “ katanya. (m49)
Waspada/ist
REKTOR USU, Prof Runtung Sitepu (kanan) dan Dubes RI untuk Rumania dan Republik Moldova, YM M Amhar Azeth,saat berkunjung ke USU.
Dubes Kunjungi USU DUTA Besar Republik Indonesia untuk Rumania dan Republik Moldova, YM M Amhar Azeth, melakukan kunjungan kerja dan persahabatan ke Universitas Sumatera Utara (USU), belum lama ini. Dubes didampingi Counsellor Pelaksana Fungsi Ekonomi 1 KBRI Bucharest Inggrid Rosalina dan Sekretaris 2 Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Bucharest Regia Mutiara Rozuah. Mereka diterima Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum .Turut hadir dalam pertemuan Wakil Rektor III Prof Drs Mahyuddin KM Nasution, Wakil Rektor IV Prof Dr Ir Bustami Syam, MSME, Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Prof Dr Tulus, Vor Dipl Math, M Si, Ph D dan Kepala Kantor Urusan Internasional Dr Esther Nababan, M Sc. Dalam pertemuan tersebut Dubes RI untuk Rumania dan Republik Moldova memperkenalkan tentang pendidikan di Rumania berikut peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan di Indonesia. Dikatakannya, di Rumania tidak banyak perguruan tinggi. Sementara perguruan tinggi yang ada lebih fokus dalam bidang kedokteran, farmasi, IT, pertanian dan perkebunan. Di sana juga terdapat Pendidikan Pembuatan Obat-obat Generik dan Pusat Penelitian Kanker. Rektor USU selain mengantarkan sekilas mengenai profil dan pencapaian USU, juga turut menyampaikan harapannya, agar ke depan dapat tercapai banyak kerjasama dengan Rumania, khususnya dalam bidang pendidikan. Rektor juga memaparkan tentang akan dibukanya Oncology Center di RS USU, sebagaitempatbagiparaahlididuniadalammelakukanpenelitian. Dalam dialog kemudian, Prof Runtung mengucapkan terima kasih kepada Dubes RI untuk Rumania atas info dari peluang-peluang yang ada di negara itu yang bermanfaat bagi Universitas Sumatera Utara. Demikian pula halnya yang terkait dengan pengembangan ilmu teknologi, di mana pengetahuannya teramat dibutuhkan mengingat tingginya minat dalam bidang tersebut. Rektor juga menyinggung mengenai pembukaan Program Studi Data Science and Artificial Inteligence di USU yang didukung oleh Erasmus, dan Program Studi Kelapa Sawit. (m49)
SUARA AKADEMIK
Reaksi Sosial Vs Covid-19 Oleh Prof. Wan Syaifuddin, M.A., Ph.D. (Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Sumut)
Waspada/ist
Tim UKMKP yang menggelar Aksi Peduli 1.000 Masker
APIK PTMA Bahas Tata Kelola Hadapi Covid-19 WAKIL Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Dr Rudianto, S.Sos, MSi menjadi salah satu narasumber diskusi ilmiah berbasis teknologi digital (webinar) bertajuk: “Tata Kelola Komunikasi Hadapi Virus Corona Covid-19” diikuti 124 akademisi ilmu komunikasi dari Indonesia, Malaysia, China, dan Selandia Baru. Webinar diadakan, Kamis (26/4) oleh Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (APIK PTMA) ini sebagai bentuk kontribusi keilmuwan asosiasi, institusi dan individu akademisi Ilmu Komunikasi di lingkungan PTMA. Empat orang pembicara utama mengawali diskusi webinar, yaitu Dr. Rudianto (WR III UMSU), Himawan Muhammad MA (ketua umum APIK PTMA),
Dani Fadhilah (mahasiswa doktoral Nanjing Normal University China, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan), dan Ayub Dwi Anggoro (kandidat doktor di Universiti Zainal Abidin Malaysia , dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Ponorogo), dengan dimoderatori Dr. Fajar Junaedi (dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta). Menurut Rudianto ada persoalan lebih kompleks dalam penyebaran informasi terkait pandemi Covid-19. Ketbanyakan informasi membuat berlimpahnya sumber informasi terkait pandemi Covid-19. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam rangka membangun kesadaran publik untuk terlibat dalam upaya pencegahan penyebaran corona. Indonesia juga dihadapkan pada persoalan keragaman budaya serta latar belakang sosial ekonomi yang membuat tidak mudah bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan. Untuk itu perlu kemampuan dalam mengelola kecepatan dan keterbukaan informasi guna memberikan kesadaran kepada masyarakat. ”Persoalan dan tantangan kita dalam menghadapi penye-
Waspada/ist
WR III UMSU saat menjadi narasumber diskusi bertajuk Covid19. baran corona adalah sumber informasi berlimpah, kecepatan dan keterbukaan informasi, keberagaman budaya, serta latar belakang sosial ekonomi yang berbeda. Seharusnya kecepatan dan keterbukaan informasi dikelola dengan baik dalam menghadapi corona,” jelas Rudianto. Dani Fadilah menyebutkan berdasar pengamatannya di China, masyarakat sangat disiplin ketika pemerintah mengumumkan terjadinya wabah corona. “Di China bahkan robot
berteknologi kecerdasan artifisial dimanfaatkan untuk memonitor masyarakat yang berpotensi menyebarkan virus sehingga penyebaran virus bisa diisolasi,” ujar Dani. Pertemuan ilmiah dengan memanfaatkan flatform teknologi komunikasi yang memungkinkan para pakar yang posisinya lintas negara ini diharapkan bisa ditindaklanjuti, sebagai bentuk kontribusi keilmuwan akademisi Ilmu Komunikasi, dalam beragam bentuk aktivitas lain, seperti publikasi.(m49)
Seminar Di UMSU
Perhatian Terhadap Laut Belum Maksimal MAHASISWA Jurusan Ilmu Administrasi Publik (HMJ IAP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FISIP UMSU) menggelar seminar dan diskusi publik bertema strategi pengelolaan dan pengembangan zona ekonomi eksklusif (ZEE) di Sumatera. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium UMSU Jl. Mukhtar Basri Kota Medan, belum lama ini diikuti ratusan mahasis-
wa menghadirkan tiga pembicara, yakni Dr. Dedi Iskandar Batubara, S.Sos, MSP selaku Anggota DPD RI, Mayor Laut Sujarwo Hermawan dari Lantamal I Belawan, dan Nalil Khairiah, M.Pd selaku ketua Prodi IAP yang juga sedang studi S3 Hubungan Internasional di Unpad Bandung. Anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara menyampaikan paparan menarik. Kata Dedi, jika pengelolaan laut dan pe-
nanganan zona ekonomi eksklusif salah kebijakan, Indonesia bisa makin terpuruk. Kekayaan laut dan potensi pantai yang dimiliki Indonesia seharusnya dikelola dengan baik, bukan malah dimanfatkan orang luar atau pihak asing. “Penanganan masalah yang terjadi di laut, sifatnya masih responsif dan insidental. Jika ada masalah, baru ada respons. Belum terencana secara jelas dalam sebuah blue print,” ujar
Waspada/ist
WR III, Dr. Rudianto, Dekan FISIP UMSU, Dr. Arifin Saleh MSP, dan Anggota DPD, Dedi Iskandar Batubara serta narasumber lainnya.
anggota DPD RI yang sekarang diberi kewenangan membidangi masalah perikanan dan kelautan. Menurut Dedi, perhatian pemerintah terhadap kelautan belum maksimal, termasuk juga keberpihakan terhadap nelayan yang masih kurang. Padahal, wilayah laut lebih luas dari daratan. Sebelumnya, seminar yang merupakan program kerja HMJ IAP FISIP UMSU dibuka WR 3, Dr. Rudianto, M.Si. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk pengembangan potensi mahasiswa dan HMJ juga sekaligus sebagai wujud eksistensi prodi, fakultas, dan universitas. Tema seminar juga menarik dalam konteks diskusi pengembangan potensi kelautan Sumatera Utara,” paparnya.Hadir dalam kegiatan itu Dekan FISIP Dr. Arifin Saleh MSP, WD 1 Zulfahmi Ibnu M.IKom,WD 3 Abrar Adhani M.IKom, Sekretaris Prodi IAP Ananda Mahardika MSP dan beberapa dosen lainnya. ( m49)
MASYARAKAT modern serba kompleks, apalagi dipicu kemajuan teknologi komunikasi dan industrialisasi mengakibatkan banyak terjadi krisis tentang masalah sosial, budaya, dan termasuk masalah kesehatan. Oleh karena itu, adaptasi isu-isu krisis yang aktual yang sedang dihadapi saat ini, yaitu tentang Corona Virus Infektion Disease 2019 (Covid 19) dan pencegahannya, hiperkompleks menjadi tidak mudah diselesaikan oleh pemangku kebijakan, melainkan harus disertai dengan kesungguhan warga masyarakat. Puncak kesulitan pencegahannya karena adaptasi terhadap isu-isu dan informasi berkaitan dengan Covid 19 yang menyebabkan warga masyarakat terlalu cemas, ketakutan, dan kebingungan, disertai pula dengan berbagai konflik pikiran sesama pemangku kebijakan pada tataran Pusat dan Daerah juga dengan warga masyarakat/rakyat. Situasi ini menjadikan pemangku kebijakan dan warga masyarakat panik sehingga kebijakan penyelesaian berupa pencegahannya diiringi dengan keragu-raguan, seakan coba-coba atau separuh hati. Umpamanya, kebijakan penyemprotan disinfektan dan dirumah saja, tidak dilengkapi dengan aturan yang utuh dan jelas. Penyemprotan ditujukan kepada siapa ? lingkungan atau manusia. Demikian juga Dirumah Saja kenyataannya tidak berlaku di seluruh daerah. Apalagi, lockdown masih pada tataran wacana, tetapi isu tentangnya sudah “macam-macam”. Sejalan dengan itu, reaksi masyarakat pun baik secara individual maupun kelompok mengembangkan tingkah laku kreatifnya, menyimpang dari norma dan kaedah serta etika keilmiahan. Pada gilirannya warga masyarakat juga berbuat semaunya dalam menyahuti kebijakan yang berupa himbauan dan instruksi tentang pencegahan Covid 19. Hal ini terjadi karena semata-mata demi melepas ketegangan atas kecemasan dan keresahan. Perilaku ini jauh dari pikiran yang memperhitungkan kerugian baik bagi diri ataupun warga lain masyarakat pada kemudian hari. Kartini-Kartono (2007) menyatakan gejala-gejala sosial yang demikian masyarakat dianggap sedang “sakit” disebabkan merasa dan mengalami situasi tegang dan gerun serta ketakutan terhadap Covid 19. Reaksi Sosial Seiring dengan itu bermacam-macam reaksi serta sikap di lingkungan sosial masyarakat juga terjadi. Situasi ini di samping tidak sungguh-sungguh atau hanya setengah hati mematuhi setiap instruksi dan himbauan tentang pencegahan Covid 19 yang dibuat oleh pengambil kebijakan, yaitu pemerintah (Pusat dan Daerah). Masyarakat pun mengiringi dengan berperilaku, diantaranya; i) warga masyarakat melakukan peracikan obat-obatan dari daun-daunan, benda-benda baik berupa cairan maupun serbuk untuk dikonsumsi/digunakan dengan harapan tidak terpapar atau tercegahnya dari virus Corona pada dirinya. Padahal, warga tersebut belum sesungguhnya memahami tentang khasiat dan unsur-unsur yang terkandung di benda dan cairan serta serbuk yang diraciknya; ii) warga masyarakat juga melakukan akivitas, seperti gerak tubuh, berjemur atau aktivitas-aktivitas ritual-ibadah. Manakala yang faedahnya hanya masih pada tataran ilusi karena didengar dari informasi yang tidak jelas sumbernya, setidaknya masih pada perdebatan. Alias masih tidak dapat dipertanggungjawabkan kesungguhan dan keberadaannya. Akhirnya, aktivitas ini hanya memenuhi nikmat seketika, bukan pencegahan, melainkan pada kemudiannya mungkin mempunyai dampak lebih buruk daripada wabah yang diresahkan. Penutup Sejatinya pencegahan terhadap wabah virus Corona, tergantung pada keseimbangan antar kualitas pemahaman warga masyarakat tentang Covid 19 dengan keakuratan dan keutuhan instruksi dan himbauan dari pengambil kebijakan. Oleh karena itu, isi instruksi dan himbauan diniscahayakan telah didiagnosa kebenarannya oleh para ahli/pakar yang berkompetensi berkaitan dengan pencegahan Covid 19. Seiring dengan itu, himbauan dan instruksi diinformasikan kekhalayak sesuai pula dengan rentak ketergantungan, harapan, dan tuntutan-tuntutan dari warga masyarakat atas penyelesaian penularan wabah Covid 19. Maknanya, tidak lupa pada tifa sosial budaya warga masyarakat yang bersifat kompulsif, mengutamakan tindakan-tindakan konkrit, bukan hanya tataran wacana semata.
Waspada/ist
Peduli Covid-19:
Tim Alumni FK USU Peduli Covid-19 bersama ADP yang akan diserahkan le PPDS FK USU.
UISU Lakukan Penyemprotan Disinfektan Ke Puluhan Masjid
Peduli Covid-19
MENYIKAPI situasi yang berkembang saat ini terkait mewabahnya virus corona, Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) melakukan aksi UISU Peduli Dakwah Bil Haal dalam bentuk penyemprotan cairan disinfektan ke mesjid-mesjid yang ada di kota Medan dan sekitarnya. Hingga kemarin sore (28/ 3) setidaknya, Tim Aksi UISU Peduli telah melakukan penyemprotan di 10 Mesjid. Rektor UISU, Dr. Yanhar Jamaluddin, MAP yang langsung ikut bersama tim UISU Peduli mengatakan bahwa aksi peduli UISU ini merupakan bagain dari kegiatan dakwah bil hal (dakwah yang disampaikan dengan mengutamakan perbuatan) dalam rangka mencegah penyebaran virus corona dengan mengutamakan mesjid-mesjid yang ada di kota Medan. Ke depan, katanya, jika memungkinkan, kegiatan serupa
akan dilakukan hingga Ramadhan 1441 H. “Selama bulan sya’ban ini UISU mengambil peran di tengah-tengah masyarakat. Semoga menjadi berkah bagi UISU,”katanya. Hal itu sejalan dengan pencapaian visi UISU menjadi Perguruan Tinggi yang islami, andal, teruji, bermartabat mulia dan dicintai masyarakat serta diridhoi Allah SWT. Rektor juga menyampaikan bahwa UISU telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di 10 mesjid diantanya mesjid Mesjid Baitul Amin, Mesjid Sunanul Huda dan Mesjid Baiturrahim di kawasan Kecamatan Medan Polonia, Mesjid Ar Rahman dan Nurul Falah di Medan Johor, Mesjid Ar Rivai di medan amplas, Mesjid Nurul Huda di Medan Marelan, Mesjid Al Jihad dan Al Iman di Medan Tembung dan Mesjid Sulaimaniyah di Jalinsum Perbaungan. Sementara itu, Ketua Umum PengurusYayasan UISU,
Prof. Ismet Danial Nasution, drg yang ikut juga hadir dalam penyemprotan disinfektan di Mesjid Ar Rivai Medan mengapresiasi gerakan aksi peduli UISU yang merupakan implementasi catur dharma UISU yakni pengabdian dan dakwah islamiyah yang menjadi ciri khas UISU. “Ini merupakan bentuk tanggungjawab moral Universitas Islam Sumatera Utara,”ujarnya. Ia berharap apa yang dilakukan UISU in shaa Allah mendapat ridho Allah SWT dan akan memberikan manfaat bagi masyarakat Sumatera Utara. “Iringan doa yang tidak putus-putusnya dan kita berharap dapat tetus melakukan aktivitas di tengah-tengah masyarakat,” katanya. Sementara itu, kehadiran Tim Aksi Peduli UISU di mesjidmesjid mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan pihak badan kenaziran mesjid.
Tengku Basyaruddin Sukri yang mewakili Dewan Nazir Mesjid Raya Sulaimaniyah Perbaungan dalam testimoninya mengucapkan terimakasih kepada UISU yang sudah melakukan tindakan preventif secara masif terkait mewabahnya virus corona dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Mesjid Raya Sulamaniyah Perbaungan. Hal yang sama juga disampaikan Agus Salim, Ketua BKM Nurul Falah Jalan Eka Rasmi Medan. Pihaknya mengucapkan terimakasih atas kepedulian UISU terhadap mewabahnya covid 19. dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke mesjid-mesjid. Pihaknya berharap UISU terus melakukan yang serupa ke mesjid-mesjid yang lain sembari berharap UISU semakin jaya di masa-masa mendatang. Pada kesempatan terpisah,
Ketua BKM Mesjid Ar-Rivai Jalan SM Raja Medan, H. Ikrom Helmy Nasution mengucapkan terimakasih atas partisipasi UISU dalam rangka untuk mengantisipasi penyebaran virus coro-
na. “ Kami berdoa, semoga menjadi amal ibadah bagi UISU. Semoga UISU semakin jaya dan dicintai oleh masyara-kat,”katanya saat menerima tim UISU Peduli kemarin. (m49)
Waspada/ist
REKTOR UISU, Dr.Yanhar Jamaluddin, MAP bersama Ketua Umum PengurusYayasan UISU, Prof. Ismet Danial Nasution saat mengikuti kegiatan UISU peduli pencegahan Covid-19 di sejumlah mesjid.
Tim Alumni Donasikan APD Ke PPDS FK USU TIM Alumni Fakultas Kedokteran USU Peduli Covid-19 memberikan donasi APD beserta kebutuhan medis lainnya kepada PPDS FK USU. Alat-alat tersebut tiba, Rabu (25/3) dan dibagikan langsung. Menurut Dekan FK USU Prof Dr dr Aldy Syafruddin Rambe, Sp S (K), aksi ini merupakan tanda kasih dari alumni FK USU dan Tim Alumni FK USU Peduli Covid-19, tahap dua. Di mana donasi tahap pertama telah diterima Senin (23/3). Adapun kegiatan pembagian donasi tahap dua tersebut dimajukan sehari dari jadwal semula, Kamis (26/3. Dimaksudkan agar seluruh bantuan bisa langsung digunakan langsung oleh Tim Medis PPDS FK USU. Donasi yang diberikan pada tahap pertama berupa masker bedah, overall (masih dalam jumlah terbatas), hand sanitizer, makanan, susu dan vitamin. Sementara donasi tahap dua terdiri dari masker N95, nursing cap, boots, shoe cover, goggle, handsanitizer, hand gloves, ultra milk, multi vitamin, handsanitizer dan entrasol milk. “Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan partisipasi alumni FK USU dan Tim Alumni FK USU Peduli Covid-19 yang telah mengelola seluruh proses donasi ini. Semoga dapat menambah semangat jajaran tim PPDS FK USU dalam melaksanakan tugasnya di tengah pandemi Covid-19 ini,” kata Prof Aldy. (m49)
WASPADA Rabu 1 April 2020
Prof Agung Apresiasi Pelatih/Atlet PPLP Sumut Perlu Pahami Physical Distance MEDAN (Waspada): Guru Besar Olahraga Prof Dr Agung Sunarno MPd, mengapresiasi semangat para pelatih dan atlet PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) Sumatera Utara dalam menjalankan program latihan mandiri di rumah masing-masing. “Sudah hampir satu minggu para alet PPLP di rumahkan. Saya memantau latihan mereka melalui WhatsApp, Zoom Cloud Meeting sertaVideo yang dikirimkan para pelatih dan atlet saat latihan di rumah,” kata Prof Agung kepada Waspada di Medan, Selasa (31/3). “Para atlet berlatih dengan sungguh-sungguh, begitu pula para pelatihnya. Untuk itu saya sangat mengapresiasi, karena mereka menjalankan tugasnya
dengan baik,” papar Tenaga Ahli Keolahragaan PPLP Sumut tersebut. Program latihan mandiri di rumah masing-masing itu diterapkan sesuai kebijakan Menpora dan Gubernur Sumatera Utara yang ditindak lanjuti Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provsu Baharuddin Siagian SH MSi, demi memutus mata rantai penularan wabah virus corona. Menurut Kepala UPT SKO Dahliana SH MSi, pemulangan atlet PPLP Sumut berkonsekuensi terhadap program latihan yang telah disusun pelatih dalam meraih prestasi puncak. Dahliana berharap para pelatih mampu meramu program latihan bagi para atletnya yang ‘pulang kampung’ karena me-
reka berasal dari kabupaten/ kota se Sumatera Utara. Prof Agung Sunarno mengatakan, pengetahuan tentang Physical Distance alias menjaga jarak fisik, perlu pemahaman yang benar baik saat latihan maupun saat di rumah supaya program berjalan maksimal. “Paling tidak 1,8 meter harus dijaga saat berkomonikasi dan latihan di rumah maupun di lapangan. Pakai masker ketika ketika keluar rumah dan hindari kerumunan massa juga mesti dipahami para atlet,” papar Guru Besar FIK (Fakultas Ilmu Keolahragaan) Unimed tersebut. “Intinya bahwa berkah dari kebijakan di rumahkan akan menambah kedewasaan atlet. Jadi jangan takut terhadap virus corona, tetapi kita harus waspa-
da hingga apa yang kita lakukan terkontrol dan Insyaa Allah terbebas dari Covid-19,” tambah Prof Agung. Wakil Ketua I KONI Sumut itu juga menekankan pentingnya program latihan yang disusun para pelatih dapat diterima dan dilaksanakan oleh atlet. Konsep inilah yang menurutnya harus disadari para pelatih dan atlet PPLP. “Kata kuncinya adalah ketika kita berprofesi sebagai atlet, maka yang menjadi pekerjaan utama adalah latihan. Jadi di manapun dan situasi apapun atlet berada, maka lati-han tetap harus dijalankan. Dalam kondisi sekarang ini bahkan semua atlet harus tetap menjaga kebugaran di rumah,” tegas Prof Agung. “Bila di PPLP Sumut pro-
gram latihan yang diterapkan 10 sesi dalam seminggu dengan durasi latihan 2-3 jam sehari, maka dalam kondisi ini dapat dimodifikasi programnya baik itu sesi maupun durasi. Poin terpentingnya adalah kebugaran harus dicapai,” pesan mantan Ketua Kontingen Sumut di Porwil X Bengkulu 2019 itu. Dia pun menggaris bawahi bahwa ketika para atlet dipulangkan ke rumah, jangan ada persepsi mereka mendapat kesempatan untuk istirahat atau tidak latihan seperti biasanya. “Harus disadari bahwa justru kondisi seperti saat ini menuntut kesadaran tinggi bagi para atlet. Kesadaran dan kemandirian tidak dilihat oleh para pelatih langsung di lapangan, tentunya menjadi titik unggul
Waspada/Jonny Ramadhan Silalahi
KETUM KONI Sumut John Ismadi Lubis (2 kiri) dan Wakil Ketua I Prof Dr Agung Sunarno (2 kanan), diapit Ketua Umum KONI Pusat Letjend (Purn) Marciano Norman dan Wakil Ketua Mayjend (Purn) Suwarno beberapa waktu lalu di Danau Toba, Parapat. para atlet terhadap tanggung jawab masing-masing,” jelas Prof Agung Sunarno. “Dengan atlet tetap berlatih
akan berdampak terhadap kebugaran dan daya tahan tubuh. Bahkan salah satu kunci untuk menangkal virus harus mempu-
nyai daya tahan tubuh tinggi (imunitas) yang didapat melalui latihan olahraga,” pungkasnya. (m15)
PON Papua Tergantung Situasi Covid-19 JAKARTA (Waspada): KONI Pusat menyatakan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 tergantung pada situasi pandemi Covid19 di Tanah Air.
Reuters
ATLET lompat jauh Jamaika Tissanna Hickling beraksi saat Kejuaraan Dunia Atletik 2019.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi bersama Kemenpora dan Pemda Papua perihal opsi-opsi penyelenggaraan serta kemungkinan terburuk jika harus ditunda. “Tetapi menyikapi perkembangan dari ancaman Covid19 ini, tentunya KONI Pusat akan selalu membuat evaluasi dari waktu ke waktu,” ujar Marciano dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Selasa (31/3). “Oleh karenanya, apapun
perkembangan situasi itu nanti, kita lihat menjelang masa-masa mendekati pelaksanaan PON, kami akan mendengarkan sepenuhnya dari Menteri Kesehatan dan juga dari Menteri Pemuda dan Olahraga,” kata dia menambahkan. Menurut dia, apabila pandemi Covid-19 ini telah tertangani maka jadwal penyelenggaraan PON akan tetap berjalan sesuai rencana. Namun jika pemerintah masih berupaya melawan virus berbahaya tersebut, maka otoritas terkait akan mempertimbangkannya.
Kejuaraan Dunia Atletik Digelar 2022 JAKARTA (Waspada): World Athletics, Federasi Atletik Dunia, memastikan Kejuaraan Dunia Atletik akan diselenggarakan pada musim panas 2022, setelah semula dijadwalkan pada 2021 di Eugene, Oregon, Amerika Serikat. “Kejuaraan Atletik Dunia 100 persen akan digelar di Oregon pada musim panas 2022,” kata juru bicara World Athletics dikutip dari Reuters, Selasa (31/3). Sebelumnya, World Athletics membuat pernyataan bahwa pihaknya sedang mencari waktu yang tepat untuk melangsungkan kejuaraan dunia tersebut. “Saat ini, kami bekerjasama panitia penyelenggara di Ore-
gon untuk menentukan tanggal pelaksanaan kejuaraan atletik dunia yang tepat di tahun 2022,” tulis pernyataanWorld Athletics. Awalnya, kejuaraan dunia atletik dijadwalkan akan digelar pada 6 hingga 15 Agustus 2021. Namun, World Athletics mengumumkan rencana perubahan waktu pelaksanaan kejuaraan dunia itu setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) beserta para pejabat Jepang memutuskan jadwal baru Olimpiade Tokyo 2020, yakni 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Olimpiade Tokyo ditunda pelaksanaannya pada tahun ini akibat pandemi Covid-19 atau virus corona yang telah menewaskan ribuan orang di berbagai belahan dunia.
“Perubahan jadwal olimpiade itu bisa menjadi waktu tambahan bagi atlet untuk mempersiapkan diri sebelum kembali berlatih dan mengikuti kompetisi. Seluruh pihak harus bersikap fleksibel dan bisa berkompromi,” kata pernyataan tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Panitia Penyelenggara Oregon 21, para pemangku kepentingan dan rekan-rekan kami atas kerja sama dan kesediaannya untuk membahas seluruh opsi yang ada,” tambah World Athletics. Belum ada tanggapan dari pihak panitia Oregon. Minggu lalu, panitia Oregon hanya memastikan kesiapannya untuk menyelenggarakan kejuaraan
atletik dunia. “KamibisameyakinkanWorld Athleticsuntuktetapbekerjasama kami dan memastikan bahwa Oregon masih bisa menjadi tuan rumah kejuaraan atletik dunia pada tanggal alternatif yang akan ditentukan selanjutnya,” sebut Panitia Oregon. Selain Panitia Oregon,World Athletics juga mendiskusikan jadwal Kejuaraan Atletik Dunia 2022 itu bersama Commonwealth Games Federation dan penyelenggara Kejuaraan Eropa. Kejuaraan Eropa rencananya akan digelar pada 26 hingga 30 Agustus 2020 di Paris. Sedangkan Commonwealth Games dijadwalkan mulai 27 Juli sampai 7 Agustus 2020 di Birmingham, Inggris. (m42/ant)
PASI Mesti Lanjutkan Cita-cita Bob Hasan JAKARTA (Waspada): KONI Pusat meminta Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) melanjutkan cita-cita Bob Hasan dalam menata organisasi serta program pembinaan atlet untuk meraih prestasi dunia. “Kita semua kehilangan Pak Bob Hasan. Semoga almarhum husnul khatimah dan pengurus serta atlet PASI dapat mewujudkan cita-cita almarhum dengan menata organisasi dan program pembinaan yang baik untuk mengantar atlet PASI meraih prestasi dunia,” ujar Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/3). Marciano mengatakan kehilangan sosok penting seperti Bob Hasan tentu menjadi pukulan bagi dunia olahraga di Tanah Air. Bob dikenal sebagai orang yang memiliki dedikasi tinggi serta totalitas dalam mengembangkan prestasi atletik Indonesia. Adapun warisan terakhir prestasi Bob Hasan dalam mengibarkan Merah Putih tertorehkan pada ajang SEA Games Filipina akhir 2019 lalu dengan keberhasilan meraih lima emas, enam perak, dan lima perunggu. Lima medali emas diraih dari nomor lompat jauh putra dan putri oleh Sapwaturrahman dan Maria Natalia Londa, lari gawang 100 meter putri melalui Emilia Nova, nomor maraton oleh Agus Prayogo, dan di nomor jalan cepat 20 kilometer oleh Hendro Yap.
Raihan ini tentu tak terlepas dari tangan dingin Bob Hasan. Maka dari itu, ia meminta para pengurus untuk tetap menjaga bahkan meneruskan prestasi yang selama ini diraih demi mewujudkan cita-cita Bob Hasan. “Almarhum adalah Tokoh Olahraga Nasional yang memiliki dedikasi dan semangat luar biasa membina atletik Indonesia dengan sabar mencurahkan tenaga, pikiran, dana, dan perhatiannya untuk membina dan meningkatkan prestasi Atletik Indonesia,” kata dia. Pria bernama lengkap Mohammad Hasan atau yang akrab dikenal Bob Hasan meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta, Selasa, pukul 11.00WIB, pada usia 89 tahun. Bob Hasan diketahui meninggal setelah berjuang melawan kanker. Mantan pelari nasional Suryo AgungWibowo mengatakan sangat kehilangan atas kepergian Ketua Umum PB PASI Bob Hasan. Pria berusia 36 tahun itu mengenang Bob Hasan sebagai sosok berdedikasi, mengingat ia telah amat berjasa selama 40 tahun mengabdi pada cabang atletik Indonesia. “Sangat kehilangan. Bapak adalah sosok yang mau mendedikasikan semua apa yang beliau punya hanya untuk kemajuan atletik Indonesia,” kata Suryo Agung yang kini Aparatur Sipil Negara (ASN). Dia juga menilai Bob Hasan sangat berpengaruh besar
Antara
LALU Muhammad Zohri (tengah) menjadi bintang baru atletik Indonesia di era Bob Hasan. dalam karier dan kehidupannya. Di bawah asuhannya, ia pernah menyandang label manusia tercepat Asia Tenggara usai mencatatkan rekor 10,17 detik pada SEA Games 2009 di Laos. Meski dilabeli manusia tercepat di Asia Tenggara, Suryo yang pernah tampil pada Olimpiade 2008 Beijing itu mengingat betul justru Bob Hasan tak ikutikutan seperti kebanyakan orang memuji prestasinya itu dan malah selalu mengingatkannya agar tak cepat berpuas diri. “Ketika SEA Games 2009, saat saya meraih emas dan pecah rekornas dan rekor SEA Games dengan catatan waktu 10.17 detik, beliau bilang, ‘Gung lu harus bisa lari lebih kencang lagi, di bawah 10.10 detik,’” kenangnya. Komentar-komentar itu yang justru memacu atlet untuk
lebih bersemangat berprestasi. Terbukti, banyak atlet yang diorbitkan oleh Bob Hasan selama menjadi pengurus PASI. Terkini, ada Lalu Muhammad Zohri yang lolos ke Olimpiade Tokyo. “Intinya dia memacu kami dan jangan berpuas diri dengan apa yang sudah diraih, jadi terus menerus berprestasi,” ucapnya. Bob Hasan yang menjabat Ketua Umum PB PASI sejak 1976 itu meninggal dunia dalam usia 89 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker dan paruparu yang dideritanya. Bob akan dimakamkan di Ungaran, Jawa Tengah, Rabu (1/4). Sebelum ditempatkan di peristirahatan terakhirnya, almarhum Bob Hasan akan terlebih dulu disemayamkan di rumah duka di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (m42/ant)
Atlet Pelatnas Cipayung Negatif Corona JAKARTA (Waspada): Seluruh penghuni Pelatnas Cipayung telah menjalani rapid test dan hasilnya negatif virus corona. Selain pemain, para pelatih juga mengikuti tes ini. Rombongan yang baru pulang dari All England yang telah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari juga ambil bagian dari tes ini. “Berdasarkan hasil rapid test, atlet semua negatif Covid19. Sudah dilakukan tes untuk tim All England dan atlet yang
berada di Pelatnas Cipayung,” ujar Sekjen PBSI Achmad Budiarto, Selasa (31/3). “Sekarang tim All England juga tidak dipisahkan lagi secara khusus, kalau sebelumnya makan harus diantar ke kamar, sekarang sudah bisa makan di ruang makan seperti atlet yang lain. Tapi masih ada penerapan social distancing,” tambahnya. Kondisi pelatih tunggal putra yang masuk dalam Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga
negatif corona setelah merujuk pada hasil rapid test. Namun pelatih tunggal putra tersebut masih menunggu hasil swab test untuk mengetahui kondisi lebih pasti. “Kami masih menunggu hasil swab test, sampai hari ini belum ke luar. Saat ini sang pelatih menjalani beberapa tes kesehatan untuk memastikan dia terbebas dari penyakit-penyakit yang bisa melemahkan kondisinya,” ujar Budi. Meski hasil tes negatif, PBSI
masih menerapkan pemantauan ketat di tengah pandemi Corona. “Tim All England sudah clear semua, sudah bisa kembali ke kamar masing-masing dan makannya tidak perlu dipisah lagi. Tetapi ingat, walaupun hasil rapid test negatif, semua harus tetap jaga kondisi tubuh dengan jaga jarak dan rutin minum vitamin. Kami masih terus pantau selagi wabah Covid-19 belum reda,” timpal dr Octaviani, salah satu dokter PBSI. (m42/cnni)
Antara
KETUA Umum KONI Pusat, Marciano Norman didampingi Sekum PB PON Elia Loupatty mengunjungi salah satu venue di Jayapura. “Apabila dimungkinkan dilaksanakan dengan kondisi yang aman untuk semua, tentunya PON akan kita lakukan tepat pada waktunya. Tetapi apabila ada dinamika yang mengharuskan kita mengambil langkah yang mengutamakan keselamatan, keamanan bagi seluruh peserta PON dan ma-
syarakat yang ada di Papua, tentunya KONI Pusat akan segera melakukan penyesuaian-penyesuaian,” kata dia. Meski begitu, ia meminta seluruh pihak yang terlibat untuk tetap bersiap menyongsong olahraga multieven terbesar di Indonesia itu, terutama pembangunan seluruh venue mesti
berjalan sesuai rencana awal. “Saya mengharapkan pembangunan venue tetap bisa berjalan dan tidak mundur terlalu jauh,” kata dia. KONI juga menyerahkan keputusan nasib atlet baik yang tengah mengikuti Pelatda maupun tidak ke masing-masing daerah. “Untuk para atlet tentunya telah diambil keputusan, mereka melakukan kegiatan di tempat latihan masing-masing (apabila masih dalam Pelatda).Tetapi apabila tidak di Pelatda, mereka melakukan latihan yang diarahkan pelatihnya masing-masing,” katanya. Sementara itu, Edgar Xavier Mavelo, atlet wushu peraih dua medali emas SEA Games 2019 Filipina, berharap PON 2020 di Papua ditunda jika pandemi virus corona belum usai. Pewushu yang akan mewakili Provinsi DKI Jakarta di PON 2020 itu mengatakan bahwa wabah virus corona telah membuat persiapan atlet ter-
ganggu. “Sebenarnya sih (PON) lebih baik ditunda, mengingat kemarin PON hampir dibilang enggak jadi karena kurang persiapan infrastruktur tapi ternyata jadi. Terus sekarang ada pandemi virus corona ini para atlet di seluruh Indonesia juga melakukan social distancing dan berada di rumah. Jadi nggak latihan kan, kemungkinan ini (wabah corona) juga bisa lama,” kata Edgar. Edgar mengaku harus melakukan persiapan kembali setelah wabah corona selesai. Atas alasan itu pula dirinya mengatakan bahwa para atlet akan minim persiapan jika PON 2020 di Papua diselenggarakan sesuai jadwal. “Persiapan kita tertunda, yang sudah kita mulai jadi ke tahap awal lagi nanti setelah pandemi ini selesai. Menurut saya kalau PON masih tetap akan diadakan bulan Oktober, pasti akan banyak atlet yang belum siap,” ungkapnya. (m42/ant)
Indonesia Kehilangan Tokoh Besar JAKARTA (Waspada): Presiden National Olympic Committe (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menyampaikan bahwa meninggalnya Ketua Umum PB PASI, Bob Hasan, menjadi sebuah kehilangan yang besar bagi dunia olahraga Indonesia. “Dunia olahraga Indonesia telah kehilangan tokoh besar yang dedikasinya sangat tinggi dalam mengangkat olahraga Indonesia,” ujar Raja Sapta lewat sambungan telepon, Selasa (31/3). Meninggalnya Bob Hasan pada Selasa pukul 11.00 WIB ini memang mengagetkan seluruh pihak terutama keolahragaan di Indonesia. Di tangannya, cabang atletik mulai dipandang oleh dunia karena melahirkan sejumlah atlet berbakat. Sebut saja nama-nama seperti Suryo Agung Wibowo, Triyaningsih, Maria Londa, hingga Lalu Muhammad Zohri. Nama terakhir ini menjadi perbincangan hangat terutama saat meraih medali emas di nomor 100 meter di Kejuaraan Dunia Asia Junior 2018 dan akan tampil di Olimpiade Tokyo. Selain menjabat sebagai Ketua Umum PB PASI sejak tahun 1976, Bob Hasan juga pernah menjabat sebagai Ketua
Umum PB PABBSI. Ia juga menempatkan orang kepercayaannya di kursi PB Perpani yakni Haposan Panggabean. Keputusan Bob tak salah, di bawah Haposan lahir trio srikandi Indonesia, Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardani dan Lilis Handayani saat meraih perak Olimpiade Seoul 1988. “Semua cabang olahraga yang dipegangnya banyak lahir atlet-atlet berkualitas yang mampu mengharumkan nama bangsa dan negara di ajang multi event dan single even. Terus terang, saya sangat hormat dan kagum dengan sosok Pak Bob yang mengabdi dalam dunia olahraga atletik hingga akhir hidupnya,” kata Okto. Okto pun mewakili National Olympic Committe (NOC) Indonesia menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian Bapak Atletik Indonesia tersebut. “Saya dan jajaran pengurus NOC Indonesia ikut belasungkawa. Inna LilahiWa Inna Ilaihi Rojiun. Semoga Almarhum wafat dalam Husnul Khotimah, semua kebaikan diterima, serta mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” katanya. Bob Hasan sendiri meninggal dunia di usia 89 tahun. Ia diketahui mengidap penyakit kanker dan telah menjalani
Antara
ALMARHUM Bob Hasan (kanan) saat berbincang dengan sprinter Lalu Muhammad Zohri. perawatan secara intensif sejak tiga bulan terakhir. “Sudah beberapa waktu belakangan ini beliau bertarung dengan penyakit kanker di beberapa bagian, terutama di
paru-paru. Dengan usianya yang sudah cukup lanjut juga, jadi memang cukup berat perjuangannya,” ujar Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung. (m42/ant)
A8
WASPADA Rabu, 1 April 2020
BERBAGAI langkah dilakukan Pemerintah Aceh dalam upayanya menekan penularan virus Corona yang semakin menginfeksi banyak orang. Penyebaran virus ini, menurut WHO, telah menjadi pandemi. Untuk itu semua negara di dunia harus waspada dan mengambil langkahlangkah untuk “memerangi” pergerakan virus mematikan ini. Tak terkecuali di Provinsi Aceh, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, telah mengeluarkan surat edaran, terkait dengan kebijakan untuk meliburkan sekolah umum dan pesantren, selama virus Corona ini masih menyebar. Gubernur juga menginstruksikan penutupan tempat-tempat keramaian dan lokasi hiburan, serta membatasai kerumunan warga yang selama ini sering nongkrong di café atau warung kopi (warkop). Bahkan Pemerintah Aceh bersama Forkofimda Aceh, sejak Minggu kemarin (29/3/2020), telah memberlakukan Jam Malam bagi seluruh warga di Provinsi Aceh. Kebijakan ini dikeluarkan sebagai langkah pemerintah untuk meredam dan menghentikan penyebaran virus Corona yang semakin massif.
Plt Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT
Sejak Awal Sudah Waspada Pemerintah Aceh sebenarnya sejak awal, ketika virus Corona belum “menyentuh” Indonesia, sudah tanggap untuk mengantisipasi penyebaran virus ini. Upaya-upaya yang dilakukan pemerin-
tah adalah untuk melindungi warga Aceh, baik yang berada di Aceh maupun warga Aceh yang masih berada di luar. Salah satu langkah cepat yang dilakukan Pemerintah Aceh adalah dengan memfasilitasi pemulangan mahasiswa Aceh, yang saat itu terjebak di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Para mahasiswa yang sampai di Aceh ini kemudian menjalani protokol kesehatan, sebagai upaya mensterilisasi dari virus tersebut. Setelah menjalani protokol kesehatan, barulah mahasiwa Aceh ini dibolehkan pulang ke kampungnya masing-masing. Pemerintah Aceh juga ketika itu membuka dua posko informasi Corona, yakni di Dinas Sosial Aceh, di Banda Aceh dan posko kedua berada di Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta. Ketika kasus Corona mulai merebak di Indonesia, kemudian menembus “pertahanan” di beberapa daerah, antara lain Provinsi Sumatera Utara dan termasuk Aceh, Pemerintah Aceh dengan segera kemudian membentuk GugusTugas Percepatan Penanganan COVID-19. Langkah-langkah startegis segera dilakukan untuk menekan penyebaran virus Corona tersebut. Beberapa rumah sakit disiapkan sebagai rujukan untuk perawatan pasien dalam pengawasan (PDP) Corona. Pemerintah Aceh menunjuk 13 rumah sakit di kabupaten/kota sebagai rumah sakit rujukan pasien COVID-19. Dan berbagai fasilitas pendukung disiapkan untuk menangani pasien Corona. Selain Rumah Sakit Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh dan RSUD Cut Meutia Lhokseumwe, yang lebih duluan ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan untuk Corona, yakni RSUD Meuraxa (Kota Banda Aceh), RSUD Tgk Chik Ditiro (Pidie), RSUD dr Fauziah (Bireuen), RSUD Langsa (Kota Langsa), RSUD Detu Beru (Aceh Tengah) dan RSUD Sultan Iskandar Muda (SIM) Nagan Raya.
Penghormatan Plt Gubernur Aceh Kepada Tim Medis COVID-19 DALAM situasi seperti sekarang ini, ketika wabah penyakit seperti virus Corona atau COVID-19 sudah menjadi pandemi, makaTim Medis menjadi pejuang yang berada di garda terdepan dalam menangani para pasien yang terinveksi virus tersebut. Tanpa tim medis ini—dokter—perawat dan tenaga kesehatan lainnya, maka akan banyak korban berjatuhan. Bahkan ketika tim medis sudah bekerja keras pun, siang dan malam, masih banyak korban yang tidak bisa tertolong. Mirisnya, justeru ada banyak tim medis yang menjadi korban tertular virus Corona, setelah mereka menangani pasien yang positif terinfeksi. Sebagai contoh apa yang terjadi di DKI Jakarta, dimana sedikitnya 61 tim medis di DKI Jakarta, terpapar virus Corona atau COVID-19. Bahkan beberapa orang diantaranya (dokter dan perawat) dilaporkan meninggal dunia. Begitu juga yang terjadi di Medan, ada beberapa tenaga medis, termasuk dokter, yang dilaporkan terpapar virus Corona. Melihat kenyataan itu, tentu menimbulkan keprihatinan yang tinggi di masyarakat, terkhusus para pemimpin di negeri ini, salah satunya Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Oleh karena itu, Nova Iriansyah, selalu berpesan agar tim medis harus mendapat perhatian khusus karena menjadi pejuang di garda terdepan, dalam melawan virus Corona saat ini. PelaksanaTugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, berjanji bahwa pemerintah akan melindungi para petugas medis atau tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan dalam menangani COVID-19 di Provinsi Aceh. Janji Plt Gubernur Aceh itu dituangkan melalui surat tertanggal 29 Maret 2020, ditujukan kepada seluruh tim medis dan kesehatan yang saat ini terus berjuang menangani pasien Corona di seluruh wilayah Provinsi Aceh. Dalam surat bercetak miring itu, Nova terkesan jelas memberikan apresiasi dan penghormatan yang tinggi dan mendalam atas perjuangan serta pengorbanan para petugas medis dan kesehatan. “Sungguh saya ingin sekali bertemu dengan Bapak-Ibu sekalian.Tapi karena keadaan, melalui surat ini saya menegaskan bahwa Bapak-Ibu semua ada dalam pikiran dan hati saya,” ujar Nova mengawali suratnya. “Saya pastikan, Pemerintah Aceh melindungi Bapak-Ibu semua dalam bekerja menangani pasien terkait COVID-19,” lanjut Nova lagi. Nova juga menyebut, dirinya sangat menyadari apa yang dilakukan tim medis bukanlah tugas mudah. Untuk itu Nova
berjanji akan mengerahkan seluruh daya untuk memastikan bahwa tim medis bekerja dengan aman dan nyaman. Nova juga menegaskan bahwa tim medis akan menerima insentif khusus, termasuk untuk keluarga mereka, dalam berjuang melawan wabah ini. “Saya tegaskan lagi, saya mau semua petugas medis terkait Corona atau COVID-19 akan diberi insentif, bahkan juga termasuk mendukung keluarga Bapak-Ibu semua,” lanjut Nova. Tak hanya itu, Nova juga menyatakan akan mendukung kemajuan karir tim medis nantinya. Pada akhir suratnya Nova berpesan agar tim medis memberikan dedikasi penuh dalam bekerja menangani pasien terkait COVID-19. Dia juga berkata, pada waktunya, dia akan berjumpa langsung dengan tim medis. “Dan saat itu saya akan menyampaikan rasa hormat atas kerja keras Bapak-Ibu semua,” kata Nova. Salurkan APD dan Rapid Test Sebagai tindak lanjut dari perhatian pemerintah terhadap tim medis yang bertugas menangani kasus virus Corona di seluruh wilayah Provinsi Aceh, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan telah menyalurkan alat pelindung diri (APD) dan rapid tes. APD dimaskud berupa baju hazmat dan masker untuk para tenaga medis di rumah sakit kabupaten/kota se Aceh. Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Aceh, APD berupa baju hazmat yang disalurkan untuk kabupaten/kota sebanyak 1.900 set. Kemudian, masker N95 2.160 pcs, dan masker TB mencapai 98 ribu pcs. Seluruh APD tersebut diserahkan kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota, serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di masingmasing kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Kadis Kesehatan Aceh dr Hanif, juga mengatakan, APD dan rapid tes telah disalurkan Pemerintah Aceh yang bersumber dari bantuan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) dan Kementerian Kesehatan RI, serta belanja khusus pemerintah melalui APBA 2020. “Kita mendata rumah sakit di mana yang paling membutuhkan. Kita sebar merata,” kata Hanif di Banda Aceh, Minggu 29 Maret 2020. Ia menyebutkan pada tahap ini pendistribusian APD dan rapid test tersebut masih difokuskan pada tenaga medis. Untuk APD dan masker merupakan distribusi yang kedua kalinya, sementara rapid test merupakan paket pertama yang dikirimkan ke seluruh daerah. Pada tahap pertama, APD didistribusi-
Emerick Aubameyang. Justru untuk mempertahankan Aubameyang, The Gunners kabarnya tidak akan memperpanjang kontrak Ozil yang bakal habis pada Juni 2021 atau di akhir musim depan. Menurut Express, manajemen Meriam London akan melepas Ozil pada bursa transfer musim panas mendatang agar tetap mendapat uang hasil penjualan. Dana itu nantinya untuk alokasi gaji tinggi Aubameyang sekaligus untuk memperbarui kontrak pemain muda Bukayo Saka dan Reiss Nelson. Padahal agen Ozil, Erkut Sogut, baru-baru ini mengatakan bahwa kliennya benarbenar bahagia di Emirates Stadium dan tidak memiliki rencana untuk meninggalkan klub London itu. Ozil didatangkan Arsenal dari Real Madrid tahun 2013 silam. Sempat dipinggirkan manajer Unai Emery, mantan
programnya,” ujar Bima, Selasa (31/3). Menurut Bima, penundaan beberapa turnamen AFF di Indonesia pada tahun 2020, termasuk Piala AFF U-16, membuat dirinya harus mengatur kembali penjadwalan latihan agar disesuaikan dengan jadwal turnamen. Sampai waktu pelaksanaan pengganti diputuskan oleh AFF, Bima menginginkan para pemainnya untuk menjaga kebugaran di tempat tinggal
Line Today
bintang Werder Bremen itu menjadi langganan starter lagi setelah Mikel Arteta menjadi manajer anyar. Dia menikahi Amine pada Juni 2019 di Istanbul, Turki, setelah bertunangan setahun sebelumnya. Pernikahan Ozil yang berkewarganegaraan Jerman namun keluarganya berasal dari Turki itu memicu kontroversi karena
dihadiri Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Juga menimbulkan pertanyaan mengenai loyalitasnya kepada Der Panzer. Setelah tampil 92 kali bagi Jerman, termasuk berperan kunci dalam sukses menjuarai Piala Dunia 2014 di Brazil, Ozil tiba-tiba keluar dari timnas dan menuding pejabat sepakbola Jerman rasis pasca Rusia 2018. (m15/ig)
masing-masing. “Sejauh ini belum ada rapat lanjutan lagi dengan PSSI karena semua orang sekarang diminta dan diimbau untuk bekerja dari rumah masing-masing, begitu juga dengan para pemain saya,” kata dia. Tepatnya ada empat turnamen yang ditunda yaitu Piala AFF U-16, Piala AFF U-19, Piala AFF U-18 Putri dan Piala AFFWanita. Tiga dari turnamen tersebut yakni Piala AFF U-16, Piala AFF
U-19, Piala AFF U-18 Putri rencananya digelar di Indonesia pada periode Juli-Agustus 2020. Sementara Piala AFF Wanita awalnya akan dilaksanakan bulan Mei di Filipina. “Saya sangat menghormati keputusan AFF. Mungkin ini sudah keputusan terbaik karena kesehatan pemain dan semua yang terlibat dalam sepak bola beserta masyarakat lebih penting dari segalanya,” tutur Bima Sakti. (m42/cnni)
Liga Utama Inggris telah ditunda setidaknya sampai 30 April mendatang. Namun kans dimainkannya lagi kompetisi itu terlihat masih samar-samar bahkan sampai bulan Mei 2020. Penyerang Tottenham Hotspur Harry Kane (foto) berpendapat bahwa musim ini semestinya dibatalkan jika tidak dapat berakhir bulan akhir Juni 2020. Ini sejalan dengan program Konfederasi Sepakbola Eropa (UEFA). “Bermain pada Juli atau Agustus dan memundurkan musim depan, saya tidak melihat banyak keuntungan di sana,” kata Kane. “Mungkin bagi saya batasnya adalah akhir Juni. Jika musim tidak selesai pada akhir Juni, kami perlu melihat opsi-opsi lain dan menatap musim depan,” tegas kapten Timnas Inggris tersebut. Menurut Daily Mail, Selasa (31/3), Premier League sedang berjuang agar kompetisi bisa tuntas sebelum 16 Juli 2020, agar terhindar dari kerugian sebesar 762 juta pounds atau setara Rp15,3 triliun. Terhitung sejak 14 Maret lalu, Liga Premier ditangguhkan sebagai imbas mewabahnya virus corona yang bermula dari Kota Wuhan di China. Ketika kompetisi mengalami penun-
Membela Honda Mimpi Lama Alex Marquez MADRID (Waspada): Pembalap debutan Alex Marquez
(foto kiri), mengaku bahwa membela Tim Repsol Honda
MotoGP
“Untuk kebutuhan rumah seperti minyak goreng, aman hingga Juni,” jelas SAG. Plt Gubernur Aceh, Nova Iriasnyah, terkait dengan kebutuhan gula pasir, telah menyampaikan surat ke Menteri Perindustrian dan Perdagangan, agar bisa mendapat suplai langsung, tidak lagi melalui pengusaha di Medan, Sumatera Utara, seperti yang terjadi selama ini. Surat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, terkait permintaan penambahan kuota gula untuk Aceh yang dikirimkan pada 24 Maret 2020, selanjutnya telah mendapat respon dari Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Agus Suparmanto, Kamis (26/3/2020). Respon Mendag tersebut, disampaikan Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan RI, Susi Herawaty kepada Plt Kadis Perindag Aceh Muslem Yacob AS, melalui sambungan telefon siang tadi. “Alhamdulillah Kementerian Perdagangan RI melalui Dir Bapokting sudah merespon surat Plt Gubernur Aceh terkait permintaan tambahan kuota gula untuk Aceh. Kemendag akan mengirim secepatnya gula untuk Aceh sebesar 20 ton tahap awal,” kata Plt. Kadis Perindag Aceh Muslem Yacob. Meski pada tahap awal gula yang dikirim untuk Aceh hanya 20 ton, menurut Muslem Yacob, Plt Gubernur Aceh memberi apresiasi kepada Kemendag yang telah merespon secara cepat sebagai bantuan awal terkait kelangkaan gula di Aceh. Untuk melindungi kebutuhan bahan pokok bagi rakyat di Provinsi Aceh, yang kini berjuang di tengah mengganasnya Corona virus Disiase (COVID-19), Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meminta Plt Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) secara cepat mengkaji regulasi peluang pengusaha lokal dapat melakukan impor barang kebutuhan secara langsung. “Pak Plt Gubernur meminta BPKS mengkaji peluang import gula langsung oleh pengusaha lokal, dan itu sesuai dengan surat permintaan yang disampaikan kepada Menteri Perdagangan Republik Indonesia agar memberi peluang pengusaha lokal melakukan import langsung,” kata Juru bicara COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdul Gani, di Banda Aceh, Minggu 29 Maret 2020. Disampaikan Saifullah, bukan hanya impor gula, tetapi juga kemungkinan peluang impor alat-alat medis pendukung penanganan COVID-19, seperti alat pelindung diri (APD) tenaga medis, masker, dan peralatan-peralatan lainnya. Jadi sebenarnya, Pemerintah Aceh didukung oleh Forkopimda, Polda Aceh, Kodam Iskandar Muda dan Kejaksaan Tinggi, telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat Aceh dari penularan virus Corona. Bagi para pemimpin di Tanah Rencong ini, akan lebih baik mencegah, daripada mengobati. Lebih baik bertindak cepat dan tegas, demi untuk melindungi seluruh rakyat di Provinsi Aceh ini. (*)
LONDON (Waspada): Para pemangku kepentingan sepakbola Inggris akan melakukan rapat, Jumat (3/4), guna mendiskusikan dan memutuskan opsi-opsi untuk menyelamatkan musim 2019/2020 yang dihantam pandemi virus corona.
Timnas U-16 Indonesia Latihan Daring JAKARTA (Waspada): Para pemain Timnas U-16 Indonesia menjalani latihan daring di rumah masing-masing yang dipantau langsung oleh Pelatih Bima Sakti selama pandemi penyakit virus corona (Covid19) belum berakhir. “Kami mengharuskan anakanak untuk mengirim video latihan mereka di rumah setiap hari. Sejauh ini masih menjalani program lama, sambil saya dan staf pelatih mengatur kembali
Menyiapkan Mess bagi Tenaga Medis Seperti diketahui, para dokter, perawat dan tenaga medis lainnya, selama ini banyak yang tidak pulang ke rumah, sebagian bahkan bermalam di rumah sakit. Ada yang memang kemauan sendiri, beralasan untuk menjaga sterilisasi keluargnya di rumah. Tapi ada pula di beberapa daerah, dokter dan tenaga medis yang dikucilkan tetangganya, karena khawatir membawa virus Corona. Kondisi itu tentu sangat memprihatinkan dan membuat miris. Dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya, yang sejak beberapa minggu ini berjuang hidup-mati untuk menolong para pasien, tapi justeru hidupnya memprihatinkan. Jauh dari keluarganya, dan ditolak pulang oleh warga di lingkungannya. Belajar dari hal itu, pemerintah terdorong untuk menyiapkan tempat tinggal sementara atau mess bagi para tenaga medis, yang menangani pasien kasus Corona. Tak terkecuali di Provinsi Aceh. Pemerintah Aceh telah menyiapkan empat gedung sebagai tempat istirahat tenaga medis yang menangani pasien virus Corona atau Covid-19. Saat ini, keempat bangunan itu sedang dalam proses renovasi serta sterilisasi. Gedung ini juga telah ditinjau oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Jumat 27 Maret 2020. Nova ingin memastikan agar gedung itu secepatnya bisa dimanfaatkan. Gedung yang akan dijadikan mess bagi para tenaga medis ini, nantinya dilengkapi fasilitas yang memadai, sehingga para tenaga medis benar-benar bisa istrahat dengan nyaman di mess ini. Jadi apa yang dijanjikan oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, bahwa dia akan memperhatikan para tenaga medis yang menangani kasus Corona, memang telah mulai dijalankan. Dan semoga saja program yang sudah direncanakan tersebut, termasuk untuk memberikan insentif bagi tenaga medis, dan melindungi keluarganya, juga didukung oleh DPR Aceh dan instansi terkait lainnya. Dengan demikian kita harapkan, seluruh tenaga medis bisa bekerja tanpa merasa was-was, apalagi khawatir terhadap kehidupan keluarganya yang dia tinggalkan karena berjuang mengurus orang lain (pasien). Jadi mari sama-sama kita beri dukungan sepenuhnya, baik moril mau pun materil, kepada para pejuang kita yang berada di garda terdepan, yaitu para dokter, perawat dan tenaga medis lainnya dalam memerangi virus Corona di negeri ini. Semoga. (*)
Menyiapkan Stok Kebutuhan Pokok Pemerintah Aceh juga telah memastikan stok beras Aceh aman hingga bulan September 2020. Untuk itu Plt Gubernur Aceh berharap, masyarakat tidak perlu memborong beras karena dengan alasan takut kehabisan beras di pasaran. “Pemerintah Aceh punya stok beras 78.310,2 ton, diperkirakan cukup hingga bulan September,” kata Juru Bicara COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, yang biasa disapa SAG di Banda Aceh. Untuk gula pasir, memang mengalami kenaikan harga namun stok diperkirakan mencukupi untuk beberapa bulan kedepan. SAG menyebut, stok gula pasir yang tersedia saat ini sekitar 4.000 ton lebih.
Liga Inggris Rapat Bahas Opsi
Rumor Transfer Mewarnai Momen Ozil Menjadi Ayah LONDON (Waspada): Rumor transfer mewarnai momen bersejarah gelandang serang Arsenal Mesut Ozil resmi menjadi ayah, setelah istrinya Amine Gulse (foto) melahirkan anak perempuan. “Terima kasih Tuhan, putri kami terlahir sehat,” tulis bintang berusia 31 tahun itu pada Instagram pribadinya sebagaimana dikutip Selasa (31/3). “Semoga Tuhan memberi anak yang baik untuk kami, lingkungannya dan semua umat manusia. Insya Allah, aamin. Amine dan Mesut Ozil,” tambah mantan pemain andalan Timnas Jerman berusia 31 tahun tersebut. Ozil pun mendapat banyak ucapan selamat termasuk dari klubnya dan rekan sesama pesepakbola. “Selamat Abi, semua yang terbaik untuk Anda dan keluarga Anda,” ucap Jerome Boateng, bek Jerman dan Bayern Munich. “Masya Allah Bruder,” kata penyerang Arsenal, Pierre-
kan hanya untuk RSUD sedangkan di tahap kedua APD tersebut diberikan untuk RSUD dan Dinkes kabupaten dan kota se-Aceh.
Selanjutnya, RSUD Teungku Peukan (Abdya), RSUD dr Zubir Mahmur (Aceh Timur), RSUD Gayo Lues (Gayo Lues), RSUD H. Sahuddin Kutacane (Aceh Tenggara) dan RSUD Dr Yuliddin Away (Aceh Selatan). “Fasilitas pendukung untuk penanganan COVID-19 terus kita persiapkan, demikian juga laboratorium pemeriksaan spesimen pasien yang diduga terpapar COVID-19 sedang kita persiapkan,” kata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam keterangannya, Rabu (25/3/2020). Menurutnya, jika lab kesehatan tersebut telah beroperasi, maka Pemerintah Aceh dapat melakuk an pemeriksaan spesimen secara mandiri. Selain itu, Pemerintah Aceh juga menambah 20 kamar Respiratory Intensive Care Unit (RICU) di RSUZA Banda Aceh.
di arena MotoGP merupakan mimpi lamanya sejak mengenal dunia balap. Tetapi Alex belum mau memasang target terlalu tinggi pada musim perdananya di MotoGP pasca menjuarai Moto2 musim lalu. Adik juara dunia Marc Marquez (foto kanan) itu hanya berharap bisa mengeluarkan kemampuannya secara maksimal di atas motor Honda RC213V. “Membela tim ini di MotoGP merupakan impian lama saya. Saya akan bekerja sebaik mungkin demi mendapatkan kontrak baru,” tegas Alex, seperti dikutip dari laman Motorsport, Selasa (31/3). “Target musim ini adalah tampil baik sejak awal demi
mendapat perpanjangan kontrak untuk musim depan,” papar rider asal Spanyol berumur 23 tahun tersebut. Marc Marquez sebagai abang sekaligus tandem Alex di Tim Repsol Honda, menegaskan tidak akan ikut campur tentang karier adiknya tersebut. Juara dunia enam kali di arena MotoGP itu bahkan mengatakan tidak akan menahan Alex jika memang nantinya berencana cabut dari Honda. “Jika Alex bertahan, maka itu harus berdasar usahanya sendiri, sama seperti saat saya tiba di tim ini. Talentanya cukup hebat untuk membentuk jalan kariernya sendiri,” ucap Marc. Dia pun menjelaskan ala-
sannya menerima kontrak jangka panjang dari Honda yang menurutnya punya proyek terbaik di kelas utama. “Saya sangat senang, ini merupakan opsi terbaik bagi saya,” beber superstar berjulukan The Baby Alien alias Si Bayi Ajaib tersebut. “Sekarang pikiran saya bisa tenang karena mendapat jaminan teknis yang baik. Honda dan saya ingin menang dan tak mau ada distraksi,” tegas Marc. Hasrat untuk menyaksikan dua bersaudara Alex dan Marc Marquez membalap bersama Honda masih tertunda lagi, karena pandemi virus corona yang memaksa MotoGP menangguhkan lima seri awalnya pada musim 2020 ini. (m15/mts)
daan, setiap klub masih akan menjalani 9-10 laga lagi dan total masih ada 92 pertandingan yang mesti dimainkan. Menurut AFP, ada tiga skenario yang kemungkinan besar akan dipertimbangkan pada diskusi itu para pemangku kepentingan sepakbola Inggris. Opsi pertama memainkan semua laga tersisa tanpa penonton di tempat netral. Hanya para petugas penting dan kru siaran langsung yang diizinkan datang. Terdapat keyakinan sebagian besar klub akan mendukung dengan potensi memainkan sembilan laga tersisa pada Juni dan Juli. Pertandingan-pertandingan itu dilaporkan dapat dimainkan di satu atau dua kota di Midlands dan London. Itu berarti para pemain dan pelatih akan dikarantina dari keluarga mereka di pemusatan latihan, seperti saat berlangsungnya Piala Dunia atau Piala Eropa demi mencegah infeksi dan penularannya. Kebersihan stadion-stadion, hotel, dan fasilitas latihan juga akan diawasi dengan ketat. Opsi kedua, menunda pertandingan dan hanya akan dimainkan setelah pandemi virus corona benar-benar dapat ditangani sepenuhnya. Dengan prakiraan pandemi itu akan mencapai puncaknya di Inggris pada Juni 2020, diper-
Forbes
kirakan acara-acara olahraga baru dapat berlangsung kembali bulan Agustus atau September. Dengan penundaan itu, musim kompetisi akan dapat diselesaikan. Bagi panitia Liga Premier, itu berarti mereka tidak akan perlu membayar sekitar 750 pound kepada stasiun-stasiun televisi karena melanggar kontrak. Hanya saja itu akan berdampak besar pada musim depan yang berpotensi diperpendek demi persiapan Piala Eropa yang harus digeser ke tahun 2021. Opsi ketiga, musim 2019/ 2020 dibatalkan dan sejumlah klub telah terang-terangan menyatakan keinginan demikian. Namun menyatakan bahwa musim dibatalkan dapat me-
micu tuntutan hukum dari sejumlah klub, terlepas dari posisi mereka di klasemen. Terutama Liverpool yang hanya memerlukan dua kemenangan lagi untuk merebut gelar liga perdananya sejak 1990. The Reds juga menggenggam keunggulan 25 poin atas tim peringkat kedua Manchester City. Membatalkan musim berarti menghantam harapan mereka untuk mengakhiri puasa gelar liga selama 30 tahun, kecuali disepakati bahwa mereka dinobatkan sebagai jawara. “Idealnya kami ingin menyelesaikan musim ini, saya pikir itu masuk akal. Tetapi sulit untuk mengetahui kapan itu (wabah corona) akan pergi,” tutur Gary Lineker, striker legendaris Tottenham dan Timnas Inggris. (m15/dm/afp)
Medan Metropolitan
WASPADA Rabu 1 April 2020
B1
Perintah Presiden Belum Berjalan
DPRD Desak Pemprovsu Percepat Bahas Anggaran Penanganan Corona MEDAN (Waspada): Perintah dari Presiden Joko Widodo ( Jokowi) kepada pemerintah daerah untuk mengalihkan anggaran yang tidak penting di APBD untuk penanganan virus corona, belum berjalan. Karena sampai, Selasa (30/1), belum diketahui berapa besar dan anggaran apa saja yang dialihkan di APBD Sumut untuk penanganan virus corona. Sementara itu, dari penjelasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, diketahui bahwa kasus virus corona semakin merebak. Kemudian petugas kesehatan kekurangan Alat Pelindung Diri (APD), dan masyarakat juga membutuhkan bantuan dari pemerintah. Semuanya itu mebutuhkan anggaran.
Tentang lambatnya realisasi pengalihan anggaran untuk penanganan virus corona ini, diakui DPRD Sumut. Karena itu, Selasa (31/3), sejumlah farksi di lembaga legislatif itu mendesak Gubsu untuk percepat pembahasan anggaran yang sangat dibutuhkan untuk menanggulangi virus corona. Desakan itu disampaikan Fraksi
PKS, PDI-P, dan Gerindra. Ketua Fraksi PKS Misno Adisyah Putra, mendesak perlunya kordinasi yang intensif dan segera antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumut. “Kita sekarang berpacu melawan waktu, dan anggaran yang dibutuhkan untuk Covid-19 tidak bisa diprediksi berapa besarnya, tetapi yang jelas harus maksimal,” kata Misno Adisyah, yang juga anggota Komisi C DPRD Sumut. Untuk itu, lanjut Misno, sudah harus diestimasi dan dipetakan anggaran secara rinci dan cermat, agar nantinya dibahas dengan DPRD Sumut, dalam hal
ini Banggar.“Kalau kemudian ada langkah pergeseran anggaran, PKS berharap TPAD bisa bekerja lebih cermat dan teliti, agar dananya dapat lebih fokus, terarah dan tuntas,” katanya. Sementara itu, Penasehat Penasehat Fraksi PDIP yang juga Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, juga berharap pembahasan anggaran untuk penanganan virus corona dipercepat. Apalagi masa status keadaan darurat telah diperpanjang. “Itu artinya, penanganan selama ini belum maksimal,’’ katanya. Terkait penggunaan anggarannya, Baskami Ginting mengingatkan, DPRD Sumut akan menjaga dan mengawasi penggunaan anggaran tersebut, agar
tidak terjadi penyelewengan maupun penyimpangan. “Kita minta supaya semua penggunaan anggaran dipergunakan dengan baik,” katanya. Sedangkan juru bicara Fraksi Gerindra M.Subandi mengatakan, sesuai konsultasinya dengan Ketua Fraksi Gerindra AriWibowo, pihaknya mengharapkan paling lambat pembahasan anggaran penangangan virus corona harus dilakukan pertengahan bulan April. Karena sudah sangat dekat dengan bulan Ramadhan. Lokasi pertemuannya pun, menurut anggota Banggar DPRD Sumut ini, juga belum dapat diketahui, apakah di DPRD Sumut atau tempat lain.(cpb)
Dukungan Atasi Virus Corona Minim
DPRD Dan Pemko Belum Bahas Anggaran Mendalam MEDAN (Waspada): Dukungan dari Pemerintah Kota (Pemko) dan DPRD Medan dalam mengatasi virus corona minim. Pasalnya, sampai Selasa (31/3), belum diketahui secara pasti kapan dilakukan pembahasan anggaran untuk membantu masyarakat yang terkena imbas dari mewabahnya virus corona ini. Padahal, beberapa anggota DPRD Medan sebelumnya telah mengaku rela bila anggaran dana sosialisasi peraturan daerah (Sosper), dana reses dan perjalanan dinas mereka dialihkan untuk membantu masyarakat. Namun belum ada tindaklanjut untuk merealisasikannya. Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga, mengatakan
belum ada pembahasan mendalam tentang rencana pengalihan sejumlah mata anggaran untuk penanganan virus corona. Katanya, walaupun unsure pimpinan dewan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 sudah menggelar rapat tertutp di Hotel Arya Duta tanggal 30 Maret 2020, namun pembahasannya belum rinci. Kata Ihwan Ritonga, rapat hari itu masih sebatas koordinasi antara pimpinan dewan bersama TAPD serta Gugus Tugas dalam penanganan virus corona di Medan. “Jadi rapat itu belum dapat diputuskan, karena memang Kota Medan masih status siaga,
sehingga kita menunggu seperti apa keinginan dan rencana yang mau dilakukan,” ujarnya, saat dihubungi Waspada, Selasa (31/3). Hadir juga dalam pertemuan tersebut Ketua DPRD Medan Hasyim, Wakil Ketua DPRD Fraksi PAN Bahrumsyah. Sedangkan TAPD diwakili oleh Kepala Bappeda Irwan Ritonga dan Kepala BPKAD Tengku Ahmad Sofyan. Kalau DPRD Medan, kata Ihwan Ritonga, dalam rapat itu sudah menyebutkan siap memfasilitasi penganggaran segala kebutuhan Pemko Medan terkait penanganan Covid-19. Artinya kalau Pemko kekurangan dana dengan rincian program dan anggaran yang jelas, maka
DPRD Medan siap memangkas dana dari kegiatan yang tidak urgen, seperti kegiatan seremonial dan tidak produktif. “Tapi sampai hari ini mereka masih melakukan gerakan biasa terkait pencegahan. Padahal kita minta mereka membuat plan A dan plan B. Tidak hanya pencegahan, tapi juga dampak sosial yang harus dilakukan,” ungkapnya. Begitupun, dia meyakini beberapa hari ke depan Pemko Medan melalui Gugus Tugas akan memberi laporan soal anggaran yang dibutuhkan. ”Kita siap bersinergi untuk memfasilitasi ini. Kita tidak mau berandaiandai angkanya, karena rancangan mereka juga belum siap. Kita open dengan semua ran-
cangan mereka. Terpenting anggaran itu bisa dipertanggungjawabkan,’’ tegas Ihwan. Dari hasil rapat tersebut juga, kata Ihwan lagi, dari anggaran yang disiapkan Pemko sebesar Rp 100 miliar untuk penanganan penyebaran covid 19, sudah tersedia Rp 36 miliar untuk dipakai. “Kita berpandangan positif saja, dari paparan mereka saya yakin bahwa mereka berusaha semaksimal mungkin melakukan pencegahan covid 19 ini. Kita juga mau penanganan jangan terlalu dibawa ke politik tapi buat plan A dan plan B, dirancang dan berkoordinasi d e n g a n D P R D Me d a n ,” tuturnya. (cyn)
Sejumlah Ruas Jalan Kembali Disemprot Disinfektan MEDAN (Waspada): Sejumlah ruas jalan di Medan, kembali disemprot cairan disinfektan dengan menggunakan mobil water canon dan pemadam kebakaran, Selasa (31/3). Penyemprotan yang dilakukan tim gabungan Gugus Tugas Percepatan Penananganan Covid-19 Pemprovsumut dan Kota Medan itu, dengan sasaran jalanan yang padat maupun persimpangan yang ramai. Seperti simpang Pasar Sukaramai, simpang Kampunglalang, Pinang Baris hingga Pajak Melati. Pantauan Waspada, kegiatan penyemprotan diawali dengan apel yang digelar di halaman parkir Plaza Medan Fair dimulai Pukul 09:00. Tim terdiri dari TNI - Polri, para relawan kesehatan, petugas pemadam
kebakaran serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kegiatan penyemprotan disinfektan ini sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. “Kita tunjukkan supaya masyarakat tidak panik, karena pemerintah siap membantu mengantisipasi penyebaran Covid-19,’’ sebut Gubsu Edy Rahmayadi, dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan saat apel penyemprotan disinfektan. Seperti diketahui, di Sumut sendiri sampai saat ini terdapat 2.556 Orang Dalam Pemantauan (OPD)/ Lalu 77 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 12 pasien dinyatakan positif corona (2 orang diantaranya telah meninggal dunia).(m46)
semakin merebaknya wabah virus corona. Hal ini mengharuskan masyarakat untuk saling membantu satu sama lain. “Kita juga sudah membuat Instagram untuk menerima pesanan APD (Alat Pelindung Diri), seperti masker dan hand sanitizer dari masyarakat,” ungkap Bobi Septian. Adapun nama instagram yang sudah mereka bangun yakni @bergotongroyong. Di Instagram, akunya, masyarakat bisa mengirimkan komentar tentang keperluan mereka akan ADP tersebut. Nantinya, kata Bobi, mere-
Pejabat Dan ASN Pemko Lomba Berjemur Antisipasi Corona MEDAN (Waspada): Sejumlah pejabat dan pegawai di lingkungan Setdako Medan, berlombalomba berjemur di halaman tengah Balai Kota Medan, Selasa (31/3). Selain meningkatkan kesehatan tubuh, berjemur bersama yang dimulai pukul 10:0010:30 dilakukan untuk mencegah diserang penyakit, terutama Corona Virus Disease (Covid) 19. Sebab, ultra violet yang dihasilkan sinar matahari mampu merangsang tubuh memproduksi vitamin D yang dibutuhkan dalam menjaga imunitas tubuh. Tepat pukul 10:00 beberapa pejabat dan pegawai langsung meninggalkan ruang kerja untuk berjemur. Kebetulan pagi menjelang siang itu, cahaya matahari cukup panas setelah dalam dua hari belakangan ini sedikit mendung. Ada yang sekadar berjemur, ada juga yang berjalan sambil menggerak-gerakkan anggota tubuh. Adapun pejabat yang ikut berjemur bersama itu Kepala Inspektorat Kota Medan Ikhwan Habibi Daulay, Kepala BKD & PSDM Kota Medan Muslim Harahahap, Sekretaris BKD & PSDM Baginda P Siregar, Kabag Humas Arrahman Pane, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Ahmad Basyaruddin serta sejumlah pejabat lainnya. Sambil berjemur, para pejabat dan pegawai saling berkomunikasi, baik terkait pekerjaan maupun kondisi kesehatan disertai dengan gurauan, sehingga suasana menjadi lebih akrab. Suasana rileks pun terus berupaya dibangun guna menghilangkan rasa cemas maupun was-was menyusul menebarnya Covid 19 di Kota Medan.
Waspada/Surya Efendi
Tim Gugus Tugas Covid-19 Sumut dan Medan melakukan penyemprotan dijalanan, Selasa (31/3).
ka akan melakukan verifikasi ulang kepada masyarakat yang membutuhkan ADP dengan meminta alamat rumah, foto rumah dan foto diri, sekaligus nomor handphone. “Setelah terverifikasi, kita langsung mengirimkan paket ADP ke alamat yang dituju. Masyarakat yang menerima tidak dipungut biaya alias gratis,” terangnya. Kepada masyarakat yang telah mendapatkan APD, Bobi berpesan agar membagikan ADP itu kepada tiga orang tetangganya. “Namanya juga gotong-royong, jadi siapa yang dapat, silahkan bagi ketiga orang
yang dekat dengan rumahnya. Simpelnya, mereka memberikan satu masker dan satu hand sanitizer kepada tetangga sebelah kanan, kiri dan depan,” jelasnya. Sekarang, akunya, pola yang diterapkan adalah mengantar ADP menggunakan transportasi online dengan satu paket ADP berisi 7 masker dan 5 hand sanitizer. “Paket inilah yang isinya dibagi ke tetangga,” katanya. Terima 450 Masker Sementara itu, Kodim 02/ 01 BS mendapat bantuan mas-
ker dari Gerakan Bergotong Royong sebanyak 450 masker, yang akan dibagikan kepada mereka yang termasuk garda terdepan untuk penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona. Kaur Bakti TNI Kodim 01 BS Kapten Inf AM Marpaung, mengucapkan terimakasih kepada Gerakan Gotong Royong. “Masker ini nantinya akan kita bagikan kepada Babinsa yang merupakan garda terdepan dan tidak pernah berhenti untuk berbuat agar masyarakat Medan khususnya sehat dan terhindar dari Covid-19 ini,” ujarnya. (czal)
“Kita coba memanfaatkan panas matahari untuk berjemur. Berdasarkan penjelasakan ahli kesehatan, berjemur mulai pukul 10:00 sangat baik untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kebetulan pagi jelang siang ini cuaca matahari cukup baik dan panas, makanya langsung kita manfaatkan untuk berjemur. Jika imunitas tubuh kita meningkat, insya Allah tubuh kita akan terhindar dari virus,” kata Ikhwan Habibi. Selain mampu menangkal virus, menurut Ikhwan, berjemur juga sangat baik untuk kesehatan lainnya. Sebab, proses penjemuran yang dilakukan tersebut merangsang tubuh untuk mempoduksi vitamin D. “Tidak hanya menjaga imunitas tubuh, vitamin D yang dihasilkan juga kabarnya dapat mencegah penyakit kanker. Jadi mari kita luangkan waktu sejenak untuk berjemur,” tuturnya. Waktu berjemur yang dilakukan bervariasi, ada yang cuma hanya 15 menit, 20 menit dan juga 30 menit. Selama proses berjemur berlangsung, baik pejabat maupun pegawai tetap menjaga jarak minimal satu meter. Setelah merasa panas matahari telah cukup memanaskan tubuh, satu persatu pun berhenti dan kembali melanjutkan aktifitas kerja. Sementara itu antisipasi mencegah masuknya Covid-19 di lingkungan Setdakot Medan, sejumlah hand sanitizer dan wastafel pencuci tangan yang dilengkapi dengan sabun telah disiapkan di sejumlah titik. Di samping itu setiap orang yang masuk akan dicek suhu tubuhnya dengan menggunakan digital thermo gun oleh petugas Satpol PP. (m50)
Pemko Siapkan Lahan Pemakaman Khusus Covid-19 MEDAN ( Waspada): Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengaku telah menyiapkan lahan pemakaman khusus bagi korban meninggal akibat virus corona (Covid-19). Namun dimana lokasinya, belum ditentukan. “Kalau lokasinya nantilah kita informasikan. Yang pasti sudah kita siapkan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Medan Edwin Effendi. Dia menjelaskan itu di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut di Kantor Gubsu, Selasa (31/3). Dijelaskan Edwin Effendi, lahan pemakaman itu disiapkan sebagai upaya alternatif mengantisipasi hambatan yang belakangan ini
Gerakan Bergotong Royong Sudah Bagikan 12 Ribu Masker MEDAN(Waspada): Gerakan Gotong Royong Relawan Covid-19, mengklaim telah membagikan 12 ribu masker dan 5 ribu botol hand sanitizer kepada masyarakat. Kegiatan yang dimulai sejak 6 maret 2020 itu dilakukan untuk membantu masyarakat, terutama bagi mereka yang bertugas di garda terdepan penanganan virus corona. Koordinator Gerakan Gotong Royong Relawan Covid19 Bobi Septian, Selasa (31/3), mengatakan kegiatan yang mereka lakukan tercetus spontan karena mendapat informasi
Waspada/ME Ginting
Sejumlah pejabat dan ASN Pemko Medan berjemur di halaman tengah Kantor Wali Kota Medan, untuk mendapatkan sinar ultra violet.
terjadi. Yakni penolakan warga terhadap jenazah positif Covid-19. “Makanya kita siapkan tempat penguburan khusus, dan tim penanganan yang khusus serta alat penguburan yang khusus,” ujarnya. Melalui upaya tersebut, kata Edwin, diharapkan proses penguburan jenazah positif Covid-19 tidak akan menjadi masalah di lingkungan masyarakat. “Untuk penguburan korban yang meninggal kita sudah lakukan terlebih dahulu pengamanan dari rumah sakit. Jenazah sudah dibungkus plastik kedap dan peti yang dikunci. Sehingga tidak akan menularkan lagi,” katanya. (m12)
Dukung Social Distancing, BBPLK Terapkan Pelatihan Online MEDAN (Waspada): Pelaksanaan pelatihan pada masa pandemi Covid-19 memerlukan model pelatihan yang sesuai, guna tetap mendukung kebijakan social distancing yang sedang digalakkan oleh pemerintah. Terkait hal ini, Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan, mengembangkan model pelatihan online, sehingga masyarakat dapat mengakses pelatihan di rumah. Kepala BBPLK Medan Muhammad Ali SS, MA, PhD menyebutkan, pelatihan online ini terlaksana berkat kerjasama antara BBPLK Medan dan Ajar Hospitality sebagai penyedia platform dan konten pelatihan. “Model pelatihan yang telah dikembangkan adalah pelatihan pariwisata yang meliputi receptionist, room attendant, laundry attendant, bell boy, telepon operator, dan public area cleaner,” ujar M Ali kepadaWaspada, di kantor BBPLK Medan Jl. Gatot Subroto Km 8, Selasa (31/3). Dijelaskan Ali, sasaran utama dari pelatihan online ini adalah para pekerja industri perhotelan yang dirumahkan sebagai upaya antisipasi penyebaran virus Covid-19.
“Para pekerja industri perhotelan dapat mengikuti pelatihan melalui skema kartu pra kerja, sehingga diharapkan para pekerja tersebut dapat meningkatkan pengetahuan mengenai jabatan yang ditekuni dan ketika kembali bekerja dapat menerapkan kompetensi yang telah dipelajari di tempat kerja masing-masing,” sebutnya. Untuk mengikuti pelatihan online ini, kata Ali, beberapa persyaratan calon peserta yakni umur minimal 18 tahun, sehat jasmani & rohani, berstatus pekerja hotel dengan jabatan sesuai dengan pelatihan online yang dipilih. Memiliki atau dapat menggunakan perangkat untuk mengakses internet. Pelaksanaan pelatihan online direncanakan pada April 2020. Adapun alur pendaftaran akan dipublikasikan di media sosial BBPLK Medan. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan online ini diimbau untuk mengikuti media sosial BBPLK Medan di: Instagram: @bbplk_medan (https://www.instagram.com/ bbplk_medan/) dan Facebook: https:// facebook.com/BBPLKMedan/. (h04)
Penjual Kelapa Muda Mendapat Untung SEJAK merebaknya kasus virus corona (Covid-19) di Kota Medan khususnya, membawa keuntungan bagi pedagang es kelapa muda. Penjualan mereka naik tajam, karena air kelapa muda diyakini mengandung khasiat alami yang bisa menghilangkan racun-racun dan penyakit lainnya di dalam tubuh
manusia. Agaknya, fenomena di balik musibah virus corona ini ada hikmahnya, bagi Zainal ,40, pedagang kelapa muda yang setiap harinya mangkal di Jl. Krakatau, Kel. Glugur Darat I, Kec. Medan Timur. Zainal mengaku, sejak mencuatnya wabah virus menular
itu, pelanggannya semakin bertambah. Pasokan kelapa muda dari Kec. Tanjungpura, Kab. Langkat pun jadi bertambah. Biasanya 100 gandeng, kini menjadi 200 gandeng kelapa muda setiap hari.. “Sejak adanya wabah virus corona, pasokan kelapa muda makin banyak. Tiap hari 200
Waspada/Andi Aria Tirtayasa
Zainal, saat melayani pembeli kelapa muda di warungnya Jl. Krakatau, Senin (30/3) malam.
gandeng kelapa muda dikirim dari Tanjungpura,” aku Zainal, kepada Waspada, Selasa (31/3). Pria yang sudah 25 tahun berdagang es kelapa muda ini menambahkan, omset penjualannyapun kini terbilang meningkat tajam hingga Rp1,5 juta. Padahal, sebelum terjadinya pandemi Covid-19, omsetnya paling banyak Rp500.000 per hari. “Alhamdullilah, di balik musibah pandemi ini ternyata ada hikmahnya. Pembeli air kelapa muda semakin banyak,” sebut Zainal, yang mulai membuka usahanya sejak pukul 11:00 hingga pukul 23:00. Diakui Zainal, meski pelanggannya bertambah, kursi-kursi dan meja juga sudah diatur untuk jaga jarak (social distancing) antara sesama pembeli, yang datang dan duduk di warung sembari minum air kelapa muda. “Selain pembeli yang datang dengan sistem take away, ada juga yang minum air kelapa muda sambil duduk-duduk ngobrol dengan pelanggan
lainnya,” ujar Zainal. Meski pembeli yang datang ke warungnya makin banyak, namun Zainal berharap wabah Covid-19 ini dapat segera berakhir. Agar aktivitas masyarakat bisaberjalannormalsepertibiasa. Penjual es kelapa lainnya yang berada di Jl. Marelan Raya, Kec. Medan Marelan juga mengalami nasib yang sama. “Alhamdulillah, rezeki hari ini mengalir lancar. Apalagi cuaca sangat terik dan mendukung,” ujar Syamsul, 50, Syamsul menyebutkan, sejak munculnya isu corona, penghasilannya jadi bertambah. “Biasanya habis 50 gandeng, kini tiap hari rata-rata 100 gandeng,” sebut Syamsul, yang omset penjualannya Rp1 juta per hari. Syamsul menambahkan, selain dirinya, para penjual kelapa muda lainnya di sepanjang Jl. Marelan Raya juga mengalami nasib yang sama. Sama-sama mendapat berkah saat mewabahnya virus corona. (andi att)
Waspada/Amrizal
Ketua PAC PP Medan Barat Herry Ardiansyah Nasution foto bersama kader usai melaksanakan penyemprotan disinfektan di Kel. Kesawan, Kec. Medan Barat.
PP Semprot Disinfektan Di Kesawan MEDAN (Waspada): Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Medan Barat, melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh lingkungan di Kel. Kesawan, Kec. Medan Barat, Senin (30/3). Penyemprotan disinfektan dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 khususnya di kawasan Medan Barat. Ketua PAC PP Medan Barat Herry Ardiansyah Nasution mengatakan, penyemprotan dilakukan di 11 lingkungan yang ada di Kel. Kesawan. Penyemprotan dilakukan selama dua hari yakni Minggu dan Senin. “Tujuan kegiatan ini untuk membantu pemerintah dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Diharapkan kepada warga
Kec. Medan Barat khususnya Kel. Kesawan, untuk dapat mengikuti imbauan pemerintah untuk mengisolasi di rumah dan menjaga kebersihan di rumah,” tutur Herry. Menurut dia, kegiatan yang dilakukan PAC PP Medan Barat ini, berdasarkan arahan Ketua MPW PP Sumut Kodrat Shah dan Ketua MPC PP Medan Rahmadian Shah. Seorang warga, David menyampaikan apresiasi serta terimakasihnya atas inisiatif PAC PP Medan Barat ini. ”Tidak ada pungutan sama sekali kepada warga,” kata David. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dengan kehadiran personel kepolisian yang mengawal kegiatan penyemprotan. (czal)
Medan Metropolitan Pembobol BRI Ditembak
WASPADA
B2
Rabu 1 April 2020
BELAWAN (Waspada): Seorang pembobol Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Martubung ditembak Satuan Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, Selasa (31/3).
Waspada/Ist
Senior Manager Corporate Affair PT Musim Mas Sudy TJ menyerahkan bantuan APD kepada Bupati Deliserdang Ashari Tambunan didampingi sejumlah pejabat teras Pemkab Deliserdang.
PT Musim Mas Bantu APD Penanganan Covid–19 BELAWAN ( Waspada): Dalam rangka penanganan dan pencegahan penularan Covid– 19 melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT Musim Mas memberikan bantuan Alat Perlindungan Diri (APD) Kesehatan kepada Pemkab Deliserdang, Senin (30/3). APD tersebut terdiri dari sarung tangan karet, baju laboratorium anti static lengkap, shoes cover, shower cap, face shield blue eagle, kacamata safety SKF dan sepatu petrova.Bantuan tersebut disalurkan melalui Pemkab Deliserdang kepada posko gugus tugas Kabupaten Deliserdang. Mewakili pihak perusahaan, Senior Manager Corporate Affair PT Musim Mas Sudy TJ langsung menyerahkan bantuan kepada Bupati Deliserdang Ashari Tambunan dan didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Deli Serdang Ir. Artini S. Marpaung, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Deli Serdang Drs. Zainal Abidin Hutagalung, MAP dan Asisten I Deliserdang Faisal Arif Nasution, SSos, MSi. “Perusahaan menyadari semua pihak harus bahu membahu untuk memutus rantai penyebaran virus Covid – 19 yang masih mewabah sampai saat ini. Meskipun saat ini untuk mendapatkan APD tersebut bukanlah
hal yang mudah, tetapi kami tetap berupaya semaksimal mungkin untuk dapat melakukan pengadaan APD tersebut. Bersama Musim Mas mari kita cegah penyebaran virus Covid – 19 ini,” jelas Sudy TJ. Menurut Sudy, dalam situasi seperti ini, sudah seharusnya kita semua saling bahu membahu. “Makanya selain mencegah munculnya dan terjangkitnya Covid – 19 di lingkungan perusahaan, kami juga berupaya semaksimal mungkin membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi virus mematikan ini agar segera berakhir,” ujar Sudy. Sementara itu, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan sanggat berterima kasih dan merasa senang karena PT Musim Mas telah perduli dan membantu Pemkab Deliserdang dalam penanganan penyebaran Covid -19. Ashari berharap bantuan sosial ini menjadi contoh bagi perusahaan lainnya. “Kami mengapresiasi terhadap PT Musim Mas yang memberikan bantuan ke Pemerintah Kabupaten Deliserdang, dan diharapkan perusahaan membantu pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid–19 di lingkungan sekitar dan juga di lingkungan perusahaan,” ujar Ashari Tambunan. (h04)
Korupsi Benih Padi Divonis 3 Tahun MEDAN (Waspada): Mantan Manager PT Sang Hyang Seri (Persero) Deliserdang, M Rusdi Nasution dan Syafriadi selaku asisten Manager divonis masing-masing 3 tahun penjara. Keduanya terbukti bersalah melakukan korupsi benih padi inbrida bersubsidi senilai Rp3,8 miliar.Selain kurungan badan, kedua terdakwa juga didenda Rp50 juta subsider 2 bulan kurungan, dan diwajibkan membayar uang pengganti Rp308 juta subsider 1 tahun penjara. “Kedua terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 3 JoPasal 18 Ayat (1) huruf b UU No: 31 Tahun 1999 jo UU No: 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana,” ucap Ketua Majelis Hakim Ahmad Sayuti di ruang Cakra 1 Pengadilan Tipikor Medan, Senin (31/3). Putusan ini lebih ringan dari tuntutan JPU Dicky Wirawan yang sebelumnya menuntut kedua terdakwa masing-masing selama 7,5 tahun penjara, denda Rp300 juta subsider 3 bulan kurungan. Kemudian uang pengganti Rp1.829.371.404 subsider 3 tahun 9 bulan penjara.
Usai persidangan, JPU Dicky Wirawan menyatakan segera mengajukan banding, sebab pasal yang digunakan hakim tidak sama dengan pasal yang digunakan jaksa dalam tuntutan.”Kami banding, sebab vonis hakim berbeda jauh dengan tuntutan kami,” jelas Dicky.Pernyataan banding juga disampaikan PH terdakwa, Feri Antoni Surbakti, “Kami banding atas putusan itu. Sebab kedua klien kami tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi,” jelas Feri. Dalam berkas dakwaan disebutkan, terdakwa M Rusdi Nasution dan Syafriadi secara melawan hukum menyalurkan benih padi inbrida bersubsidi yang tidak bersertifikat, tidak terdaftar dan tidak sesuai peruntukannya.Disebutkan, benih padi yang disalurkan merupakan bantuan Pemerintah Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Subsidi Benih Tahun Anggaran 2016 dengan sumber dari APBN sebesar Rp3,8 miliarBenih padi yang disalurkan berasal dari Kantor Produksi Kebun Sukamandi (KPKS) PT Sang Hyang Seri (Persero), Penangkar dan Pihak Ketiga (Vendor). (Cra)
TNI, Rakyat Bersatu Lawan Covid-19 MEDAN( Waspada): Komitmen TNI berperan aktif mengatasi merebaknya Covid19, tidak akan berhasil tanpa dukungan rakyat. Karenanya, seluruh prajurit TNI bersama rakyat khususnya yang terlibat langsung dalam pelaksanaan program reguler TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-107 maupun TMMD Imbangan Tahun 2020 di wilayah Kodam I/Bukit Barisan, harus mengutamakan kesehatannya. Demikian disampaikan, Kepala Penerangan Kodam I/BB (Kapendam),Kolonel Inf Zeni Djunaidhi, Selasa (31/3). Kapendam menjelaskan, upaya TNI membantu pemerintah mempercepat pemerataan pembangunan di daerah, memang menjadi fokus dari pelaksanaan TMMD. Namun perlu diingat bahwa progres pekerjaan pembangunan sarana infrastruktur pedesaan tidak akan berjalan sesuai rencana kalau personel maupun warga yang terlibat tidak menjaga kesehatannya.
“Oleh karena itu, kepada para Dansatgas diharapkan agar menghadirkan staf kesehatan dari Kodim masing-masing untuk memantau sekaligus mengecek kondisi kesehatan setiap personel maupun warga yang ikut bergotong royong dalam TMMD,” terang Kolonel Zeni. Langkah ini dinilai Kolonel Zeni juga penting, di samping mengimplementasikan darma bakti Prajurit TNI sebagai Tentara Pejuang dan Tentara Rakyat dalam menyejahterakan warga di pelosok melalui TMMD. Ia meminta kepada segenap personel Satgas TMMD untuk terus menyosialisasikan gerakan bersama melawan wabah virus corona. “Kampanyekan terus imbauan rajin mencuci tangan, jaga jarak sosial, dan tetap berada di rumah. Jelaskan kepada warga bahwa dengan mematuhi hal ini, maka warga sudah sangat membantu upaya menghentikan rantai penyebaran Covid-19,” terang Zeni. (czal)
Dua Rumah Terbakar, Seorang Derita Luka Bakar
Waspada/Amrizal
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api.
MEDAN(Waspada): Dua unit rumah di Jl. Putri Hijau depan Rumah Sakit Putri Hijau, Medan Barat, Senin (30/3), terbakar. Seorang mengalami luka bakar. Peristiwa terjadi sekira pukul 09.05WIB. Satu bangunan permanen yang dijadikan tempat usaha rumah makan “Rasa Baru”, dan sebuah rumah tinggal terbakar. Sekitar satu jam berjibaku, akhirnya api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam yang dibantu oleh mobil water canon Shabara Polrestabes Medan yang berdekatan dengan lokasi. “Ada seorang korban luka bakar dan saat ini sudah ditangani pihak medis,” kata Manager Pusdalops PB BPBD Kota Medan Drs Nurly. Dia mengatakan, penyebab pasti kebakaran masih diselidiki polisi. Sementara Kapolsek Medan Barat Kompol Afdhal Junaidi membenarkan peristiwa itu. “Ada satu korban luka bakar bernama Ridwan alias Iwan dan sudah dilarikan ke RS Putri Hijau mendapat perawatan.(czal)
Dari tersangka Rah alias Cecep ,35, warga Pasar Yuka Martubung, Kelurahan Tangkahan, Medan Labuhan disita barang bukti dua unit komputer, laptop dan Hp senilai Rp30 juta. Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Jerico
Lavian Chandra, mengatakan, aksi pencurian di BRI Martubung itu terjadi tanggal 24 Maret 2020, karyawan masuk kerja melihat pintu depan telah rusak. Setelah dicek, sejumlah barang di dalam telah berhilangan.Peristiwa itu, langsung
dilaporkan ke Polres Pelabuhan Belawan, sesuai dengan No: LP/ 143/III/2020/SPKT Pelabuhan Belawan. Kemudian, petugas melakukan olah TKP. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata pelaku masuk melalui asbes. “Pelaku sebelum masuk ke dalam, terlebih dahulu merusak CCTV BRI tersebut. Kemudian, masuk melalui asbes dan mengambil sejumlah barang yang diperkirakan senilai Rp30 juta,” kata Jerico.
Berdasarkan hasil keterangan saksi dan olah TKP, pihaknya mengetahui identitas pelaku yang merupakan warga sekitar. Dengan gerak cepat, pelaku langsung diringkus di tidak jauh dari rumahnya. Namun, pelaku berusaha melawan sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur. “Pelaku ditembak karena mencoba melawan. Dari pengakuannnya pelaku sudah 5 kali melakukan pencurian dan
dihukum penjara. Aksi itu dilakukannya sendiri, tapi kita masih melakukan pengembangan untuk mengungkap pelaku lain yang kemungkinan terlibat,” jelas Jerico. Terhadap perbuatannya, kata perwira berpangkat tiga balok emas ini, pelaku dijerat Pasal 363 tentang pencurian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. “Kasusnya akan segera kita limpahkan ke pengadilan,” pungkasnya. (h04)
Tanaman Dan Rumah Dirusak
Puluhan Warga Desa Sei Mencirim Melapor Ke Poldasu MEDAN (Waspada): Puluhan warga Desa Sei Mencirim, Deliserdang melaporkan pengrusakan tanaman dan rumah mereka yang dilakukan PTPN II Sei Semayang. Ralasen Ginting dan Ninjo Karo Karo mewakili warga membawa Surat Hak Milik (SHM) tanah miliknya, Selasa (31/3) mengatakan, rumah dan tanaman miliknya di Dusun VI Desa Sei Mencirim, Kutalimbaru, Deliserdang diratakan oleh PTPN II Sei Semayang. Pengrusakan tersebut, menurutnya, tanpa pemberitahuan kepada pemilik tanah yang jelas memiliki SHM.Menurut informasi, eksekusi lahan dilakukan PTPN II Sei Semayang bersama TNI/Polri, Minggu (15/3). Mereka membuldozer tanah milik masyarakat yang telah memiliki hak milik atas
tanah berupa SHM. Akibat kejadian tersebut, para korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Tak terima, mereka melaporkan kasus tersebut ke SPKT Poldasu dengan Nomor STTLP/583/2020/ Sumut/SPKT “ I “ tanggal 24 Maret 2020. “Kami ada 39 orang memiliki SHM. Saat mengeksekusi lahan tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Tanpa melihat fakta yang ada dan keterangan dari masyarakat pemilik sah hak atas tanah (SHM), pihak PTPN II Sei Semayang langsung meratakan bangunan dan tanaman kami. Bangunan dan tanaman yang ditanam diratakan dengan paksa,” ujar Ralasen Ginting. Karena kejadian tersebut, ia dan pemilik tanah lainnya melaporkan kasus ini ke SPKT Poldasu. “Pihak PTPN II harus bertanggung jawab atas ekse-
kusi lahan kami. Akibatnya, selain rumah, tanaman kami juga di buldozer, kami sangat merugi,” ujarnya. Kepala Dusun Desa Sei Mencirim Kutalimbaru, Maju Sembiring membenarkan bahwa eksekusi lahan PTPN II Sei Semayang tanpa adanya pemberitahuan kepada 39 warga yang memiliki surat kepemilikan tanah (SHM). “Tidak ada pemberitahuan kepada pemilik tanah. Pemberitahuan di Balai Desa hanya kepadaparapenggarapyangtidak memiliki surat,” terangnya. Dilokasi sama, Presidium Garuda Merah Putih Comunity (GMPC) Dedi Harvisyahari berharap Kapoldasu dapat menjadikan atensi laporan warga tersebut. “Kami harap Kapoldasu mengatensi laporan warga. Pihak PTPN II harus bertang-
Waspada/gito ap
Korban yang rumah dan lahannya diratakan oleh PTPN II Sei Semayang memperlihatkan bukti laporan, Selasa (31/3). gung jawab atas eksekusi di lahan milik warga. Kepada masyarakat Dusun VI, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru yang tanah/lahannya
terkena eksekusi, diharapkan segera membuat laporan ke Polda Sumut agar dapat ditindak lanjuti oleh pihak kepolisian,” tegasnya.(m27)
Terdakwa Bantah Keterangan Saksi MEDAN (Waspada): Sidang kasus penipuan dengan terdakwa Irawan alias Asiong, digelar online di ruang Cakra 3 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Senin (30/3). Sidang beragendakan keterangan saksi korban Harianto Law. Keterangan saksi dibantah terdakwa. Ia menyebut tidak pernah meminjam uang untuk membuka usaha kedai kopi Kok Tong. “Awalnya kami jumpa di Multatuli. Dia (terdakwa) meminjam uang saya untuk membuka kedai kopi Kok Tong di Binjai,” ucap saksi korban, di hadapan Ketua Majelis Hakim Sabarulina Ginting. Labih lanjut kata saksi korban, terdakwa kemudian menawarkan kerjasama bagi hasil jika usaha tersebut berjalan pada akhir 2016. “Perjanjiannya 50:50. Saya percaya karena dia teman saya,” katanya. Menjadi pertanyaan bagi Hakim Anggota Erintuah Da-
manik, saksi korban mau saja memberikan uang sebesar Rp1,1 miliar kepada terdakwa. Saksi korban pun tak luput dihardik hakim karena memberikan keterangan dengan asumsinya. “Jangan biasa-biasanya. Saudara memberikan keterangan jangan dengan asumsi. Saudara kan pengusaha, masak saudara tidak tanya kapan ini mau dioperasionalkan. Uang Rp1,1 miliar itu loh. Saudara kok gampang kali ngasinya,” cecar Erintuah.”Iya pak saya tidak tanya,” jawab saksi korban. Usai memberikan keterangan, terdakwa yang berada di Rutan Tanjunggusta membantah keterangan saksi korban saat dikonfrontir.”Tidak benar yang mulia. Saya tidak ada bilang minjam uang untuk membuka usaha kedai kopi Kok Tong. Memang benar saya minjam, tetapi uangnya sudah saya kembalikan yang mulia. Penipu dia itu,” jawab terdakwa. Namun, saksi korban tetap
pada keterangannya, dan sidang ditunda hingga pekan depan. Sementara itu, tim penasehat hukum terdakwa menyatakan surat dakwaan jaksa kabur (obscurlibel), tidak jelas dan tidak lengkap.”Jika kami cermati bahwa dakwaan jaksa berdasarkan Pasal 143 ayat (2) hurup b KUHP adalah cacat formal,” sebut Amin Thomas SH didampingi Johari Simamora SH dan Edy Murya SH MH kepada war-
tawan, seusai persidangan. Menurut penasehat hukum terdakwa kasus ini sebenarnya adalah perkara perdata bukan pidana. Kasus ini bermula saat Asiong ada meminjam sejumlah uang kepada saksi korban. Saat meminjam uang tersebut tidak ada tipu daya yang dilakukan terdakwa.”Saat meminjam uang tersebut klien kami tidak ada mengatakan untuk usaha membuka kedai kopi kok tong. Dia
hanya meminjam. Dan uang yang dipinjam tersebut juga sudah dikembalikan dengan cara dicicil. Ini ada semua bukti transfernya sama kami,” cetus penasehat hukum terdakwa. Penasehat hukum terdakwa menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan gugatan perdata terhadap saksi korban yang kini sedang bergulir di tingkat banding Pengadilan Tinggi Medan. (Cra)
Ketua MUI:
Beri Pelatihan Kepada Bilal Jenazah Covid 19 MEDAN (Waspada):Pemko Medan diminta memberi pelatihah dan penyuluhan kepada bilal mayit yang mengurus jenazah virus corona atau Covid-19. Sebab, ada hal protokol medis dilakukan dengan tetap memperhatikan ketentuan syariat.”Sudah pernah saya sampaikan ke Plt Wali Kota Medan dan Dinas Kesehatan agar memberi pelatihan kepada bilal mayit agar mengetahui prosedur menangani jenazah Covid-19 sesuai dengan ketentuan medis serta syariat Islam,” ujar Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Prof Mohd Hatta kepada Waspada, Selasa (31/3). Menurutnya, penyuluhan tersebut sangat penting agar membantu petugas medis yang selama ini juga ikut mengurus jenazah. “Tapi apakah mereka memahami syariat Islam dalam mengurus mayit itu?. Tapi kalau
bilal yang mengerjakannya ada juga beban karena ada rasa ketakutan tertular dan sebagainya. Selain dilengkapi Alat Perlindungan Diri (ADP) tapi tata caranya mereka harus tahu dan apakah ada jaminan tidak tertular?. Sehingga ini perlu penjelasan,” ungkap Prof Hatta. Untuk itu, kata Prof Hatta, diperlukan bilal mayit sudah ada saat ini untuk mengurus jenazah Covid-19. Artinya pemerintah terbantu dan bilal bekerja dengan sukarela tanpa rasa takut. “Kita juga memberi penyuluhan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan kepada bilal mayit kasus HIV/AIDS. Kita jelaskan dari hukum syariat dan tetap mengikuti standar kesehatan dari pemerintah,” katanya lagi. Ia juga meminta pemerintah memberi penjelasan jenazah Covid-19 yang masuk kategori darurat. Karena kondisi seka-
rang ada jenazah yang tidak dimandikan atau tayammum dan dishalatkan karena ketakutan dari tim medis. “Sebagai umat muslim memiliki kewajiban melakukan terhadap mayit dan jika tidak dilakukan maka semuanya terkena dosa. Yakni, memandikan, mengkafani, mensholatkan dan menguburkan. Sedangkan untuk menshalatkan dan menguburkannya dilakukan sebagaimana biasa dengan tetap menjaga agar tidak terpapar Covid-19.”Saya harap masyarakat tidak berlebihan sehingga tidak muncul masalah lain di tengah kita, contohnya ada penolakan pemakanan jenazah korban covid 19. Masyarakat juga harus dapat mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemerintah, pihak berwenang dan MUI sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat terhindari,” imbuhnya. (cyn)
Penutupan Ruas Jalan Di Medan Efektif Waspada/ist
Ketua DKSU Baharuddin Saputra bersama aktor ternama Deddy Mizwar.
DKSU Berdoa Covid-19 Segera Berlalu MEDAN (Waspada): Peringgatan Hari Film Nasional, Senin (30/3), Dewan Kesenian Sumatera Utara(DKSU) berdoa secara khusus agar wabah Covid-19,segera berlalu. “DKSU mengucapkan selamat Hari Film Nasiional. Di tengah keprihatinan merebaknya virus corona, sebagai orang seni dan warga negara yang baik tentu kita harus mematuhi kebijakan pemerintah, kita berdoa semoga bencana ini cepat berlalu,”kata Ketua DKSU Baharuddin Saputra,Senin(30/3). Kata dia, Hari Film Nasional diperingati setiap tanggal 30 Maret, dikarenakan tanggal tersebut adalah hari pertama pengambilan gambar film Darah & Doa atau Long March of Siliwangi yang disutradarai oleh H. Usmar Ismail, seorang pribumi pelopor perfilman Indonesia. “ Kita ikut prihatin dengan terhentinya beberapa produksi film di Jakarta dan di daerah Sumatera Utara. Kendati jadwal shotting harus dihentikan menunggu situasi dinyatakan aman. Padahal moment yang bisa diambil gambarnya tidak semua harus di stop. Beberapa teman sineas mengaku sangat terasa dengan penundaan shooting film mereka. Hal itu berdampak pula pada banyaknya para pekerja kreatif menghentikan agenda kerjaannya.”Bahkan seorang sutradara mengaku hampir 10 hari ini vakum, agenda shooting dokumenter tunda, padahal moment shooting tetap terjadi dari waktu ke waktu, bahkan bila tak ada kepastian bisa batal,”ungkap Baharuddin. Dia juga menyoroti hentinya tayangan sinetron di teve, akibat wabah ini. Hal itu berdampak pada acara teve yang berubah jadi tayangan lama. “Insan film harus bersabar dengan situasi ini dan tidak berhenti berkarya, jika situasi aman langsung bisa bekerja karenq sudah menyimpan ide kreatif untuk jadi bahan yang akan dikerjakan,”paparnya.(m37)
MEDAN (Waspada): Hasil evaluasi selama 4 hari penutupan 12 ruas jalan di Kota Medan untuk memutus mata rantai penyebaran viirus Covid 19 sangat efektif. “Sangat efektif,’ kata Kasat Lantas Polrestabes Medan Kompol Reza, Selasa (31/3). Dijelaskan, efektifnya karena selama penutupan ruas jalan volume kendaraan cukup lengang. “Terlihat dari pantauan langsung di lapangan bahwa volume arus lalin di jalanan dalam Kota Medan yang biasanya padat dan ramai kini terlihat cukup lengang,” jelas Kompol Reza. Ditanya apakah Satlantas dan Dishub akan menambah ruas jalan lagi yang akan ditutup, Kompol Reza menjelaskan, belum ada penambahan penutupan ruas jalan selain yang 12 ruas jalan. “Masih wacana soal penambahan penutupan ruas jalan lagi
di Kota Medan.Yang 12 ruas jalan ini saja sudah efektif,” jelasnya. Sebelumnya, sejak diberlakukannya penutupan 12 ruas jalan inti Kota Medan, masyarakat terlihat patuh pasca diberlakukannya penutupan sejumlah ruas jalan di inti Kota Medan. ”Pantauan kita sejak penutupan ruas jalan masyarakat terlihat patuh dan tertib. Pemberlakuan penutupan ruas jalan kita lakukan pada jam-jam tertentu yakni pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB dan pukul 19.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB,” ungkap Reza. Kata Reza lagi, sejauh ini belum ada pengendara yang membandel melanggar aturan yang sudah diberlakukan. “Belum ada kita temui pengendara yang bandel. Ya mudahmudahan sejak diberlakukannya penutupan ruas jalan ini seluruh masyarakat Kota Medan tertib dan patuh,” tuturnya lagi. Seperti diketahui sebelum-
nya, Polrestabes Medan dan Dinas Perhubungan sejak kemarin memberlakukan peraturan penutupan 12 ruas jalan di inti Kota Medan. Di 12 titik tersebut tetap dijaga oleh petugas Satlantas dan petugas Dinas Perhubungan. Bahkan di pusat perbelanjaan juga ditempatkan personel kepolisian yang berseragam non dinas. Berikut ruas jalan yang ditutup Jalan SM Raja Simpang Jalan Sakti Lubis, Jalan Brigjen Katamso Simpang Jalan Jalan Al Falah, Jalan Djamin Ginting Simpang Jalan Dr Mansyur, Jalan Gatot Subroto Simpang Jalan Kapten Muslim, Jalan Sunggal Simpang Jalan Sei Batang Hari. Kemudian JalanYos Sudarso Simpang Jalan H Adam Malik, Jalan H Adam Malik Simpang Jalan T Amir Hamzah, Jalan Gaharu Simpang Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Perintis Kemerdekaan Simpang Jalan Timor dan Jalan Sutomo Simpang Jalan HMYamin. (m39)
Tersangka Pengguna Narkoba Dibekuk MEDAN (Waspada): TimTekab Polsek Medan Kota mengamankan tersangka pengguna narkoba yang membawa satu paket kecil sabu-sabu dari Jalan Turi, Medan, kemarin. Tersangka berinisial I, 43, warga Jalan Turi Gg Buntu. Darinya diamankan satu paket kecil yang dibeli tersangka Rp50 ribu. Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadhan mela-
lui Kanit Reskrim Iptu Ainul Yaqin, Selasa (31/3) mengatakan, penangkapan tersangka dilakukan Rabu (18 /3) sekira pukul 15:30 di Gg Buntu. Disebutkannya, sekira pukul 15:30 tim mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di Jalan Turi Gg Buntu ada seorang laki laki sedang berjalan kaki diduga membawa narkoba. Tim kemudian bergerak mengarah
objek dan melakukan penggeledahan tersangka dan penangkapan. Dari tersangka diamankan barang bukti sabu-sabu yang dibeli seharga Rp50 ribu, dan pengakuan tersangka mau dipergunakan sendiri. “Hingga kini tersangka dan barang bukti masih dalam proses penyidikan untuk mengungkap bandarnya,” ujar Kapolsek. (m27)
Opini
WASPADA Rabu 1 April 2020
TAJUK RENCANA
Salah Kaprah Disinfektan
B
eragam cara dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona SARSCoV-2 (Covid-19). Satu di antara yang banyak digiatkan oleh masyarakat ialah penyemprotan disinfektan. Penggunaan cairan kimia itu sudah meluas di mana-mana karena disinfektan dipercaya masyarakat mampu mencegah penyebaran virus corona. Disinfektan konon memiliki fungsi membunuh kuman, bakteri, dan virus mematikan corona. Maraknya penyiraman disinfektan di tengah masyarakat, baik di perkantoran, di pasar-pasar, rumah sakit, hotel maupun memasuki kawasan tertentu yang semula dikira baik untuk mencegah virus corona, ternyata berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat karena cairan disinfektan berbahaya bagi manusia, bisa menimbulkan alargi pada kulit hingga penyakit dalam jika cairan itu masuk rongga mulut dan merusak mata. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau untuk tidak menyemprotkan disinfektan secara langsung ke tubuh manusia karena membahayakan manusia. Hal itu karena menyemprotkan disinfektan pada tubuh seseorang tidak akan membunuh virus yang sudah masuk ke tubuh. Malah bahan-bahan kimia Intisari: Intisari: seperti itu dapat membahayakan jika pakaian atau selaput lendir, ‘’Perlu sosialisasi per- terkena contohnya mata dan mulut, demikian WHO Indonesia. Bahannyataan WHO tentang pernyataan bahan kimia yang dimaksud dalam larangan penggunaan release WHO ialah alkohol atau klorin biasanya ada dalam kandungan disinfektan bagi tubuh yang disinfektan. Alkohol dan klorin hanya bisa memusnahkan virus atau bakteri manusia’’ pada permukaan benda mati saja. Setelah marak penyemprotan cairan disinfektan berminggu-minggu di tengah masyarakat baru pemerintah melalui laman resmi COVID-19, covid19.go.id, juga menyebutkan larutan disinfektan hanya efektif membersihkan permukaan benda yang berpotensi terdapat banyak virus atau bakteri, dan tidak dianjurkan untuk disemprotkan ke tubuh atau pakaian sesorang. Cairan disinfektan bisa membersihkan virus pada permukaan benda-benda dan bukan pada tubuh atau baju dan tidak akan melindungi Anda dari virus jika berkontak erat dengan orang sakit, demikian bunyi laman resmi covid19.go.id, dengan menekankan pada kata “bukan” serta “tidak akan”. Hemat kita, sudah terjadi miskomunikasi atau salah kaprah. Di satu sisi, pemerintah dan para dokter di Indonesia terlalu fokus menangani pasien corona yang positif maupun dalam pemantauan. Jumlahnya terus bertambah karena sudah menyebar di 30 provinsi. Per hari ini jumlah pasien positif corona sudah menembus ambang batas 1500 orang dengan jumlah yang tewas seratus orang lebih, sementara yang sembuh tergolong sedikit. Pada sisi lain, mungkin karena kepanikan merebaknya virus yang berasal dari China itu membuat elemen masyarakat mengupayakan pencegahan virus secara mandiri dengan menggunakan campuran pembasmi kuman yang biasa digunakan untuk membersihkan kamar mandi dan toilet. Sudah tidak jelas lagi takarannya, suka-suka warga saja, sehingga efektivitasnya pun dipertanyakan. Masyarakat membuat cairan ala disinfektan yang awalnya baik, namun ternyata menimbulkan efek berbahaya bagi masyarakat. Untunglah salah kaprah penyemprotan disinfektan cepat diketahui dan pemerintah cepat sadar selanjutnya mengeluarkan pernyataan, sesuai dengan statement WHO bahwa penggunaan disinfektan berbahaya bagi tubuh manusia karena cairan itu biasa digunakan untuk benda mati. Harapan kita masyarakat segera menaati perintah WHO dan pemerintah untuk tidak lagi menggunakan cairan disinfektan sesuka hati kepada manusia. Sudahlah tidak mematikan kuman corona, malah masyarakat yang sehat bisa jatuh sakit pula. Akan lain halnya jika elemen masyarakat menggunakan disinfektan dan penyemprotan ke tubuh manusia dengan bahan-bahan yang tepat. Bisa efektif membunuh kuman (corona), tapi yang jauh lebih penting juga tidak membahayakan kesehatan manusia yang terkena cairan itu. Seperti yang dilakukan Dompet Dhuafa dalam melakukan cekal (Cegah Tangkal) menyebarnya virus corona (Covid-19) dengan Pengadaan Antiseptic Body Chamber yang aman bagi tubuh manusia. Dengan alat ini diharapkan mampu menjadi salah satu upaya melawan penyebaran Covid19. Projek pengadaan Antiseptic Body Chamber ini adalah yang pertama di Jawa Timur. Lokasi pertama pengadaan Antiseptic Body Chamber adalah Masjid Jami alun-alun Gresik. Dengan adanya Antiseptic Body Chamber ini diharapkan mampu menghilangkan virus dan bakteri jamaah yang datang ke masjid, sementara cairannya ramah dengan kulit (tubuh) manusia yang disemprot cairan untuk mematikan virus corona SARS-CoV-2. Tak pelak lagi masyarakat menunggu bahan cairan sejenis ‘’disinfektan’’ yang ramah lingkungan dan khususnya tubuh manusia untuk digunakan masyarakat. Kalau saja bahan-bahan sekelas Antiseptic Body Chamber tersedia maka penggunaan disinfektan berbahaya bisa dilarang (disetop). Perlu sosialisasi pernyataan WHO tentang larangan penggunaan disinfektan bagi manusia. Jangan salah kaprah lagi. Diduga baik, ternyata berbahaya.+
B3 Wawancara Imajiner Dengan Corona Oleh Ibrahim Gultom Para petinggi kami memang ada yang merendahkanmu—kalau tidak menghinamu—dengan membandingkan engkau tidak lebih parah dari flu, batuk dan demam biasa
G
ood evening, Nice to meet you, Corona, to the point saja, kami ingin tahu lebih jauh tentang
dirimu. Namamu begitu cepat populer di tengah masyarakat sekaligus menghiasi wacana publik meski belakangan namamu diperindah dengan sebutan Covid-19. Semula Corona pernah hadir di benak kami tahun 80-an ketika Elvi Sukae-sih lewat lagunya, “menolak dikawin paksa meski mas kawinnya yang bernama Coro-na”. Corona adalah merek mobil Toyota mewah di zamannya. Namun tidaklah sesohor nama Corona dirimu kini. Kehadiranmu mengguncang dunia tanpa kenal batas dan kedatanganmu pun tanpa kulo nuwun dan tanpa salam Pancasila di negeri kami. Pokoknya, tiada hari tanpa dirimu sebagai topik dan judul pembicaraan dalam majelis apa pun namanya. Sampai-sampai silaturahmi kami pun rusak karena kami dipaksa mengamalkan social distancing dan physical distancing termasuk bersalaman pun tak boleh. Ulama kami pun tampil beradu hujjah—terjebak pada paham qodoriyah dan jabariyah, hanya menentukan layak tidaknya berjamaah di masjid. Itu semua tiada lain karena ulahmu. Kok begitu luas pengaruhmu sehingga kitab fiqih dan teologi pun harus tampil mengulas sepak terjangmu. Memangnya kau ini siapa, Corona?Wujudmu bagaikan antara ada dan bodimu pun–menurut para pakar hanya sebesar ukuran nano yang tidak bisa dilihat mata telanjang. Tapi geliatmu, Allahu rabbi, begitu menakutkan. Tidak sedikit kami panik. Sering kami meramu obat resep herbal setiap kali kami ditawari untuk mencobanya, mulai dari jahe merah, bawang putih, bawang merah, daun sirih dan lainnya. Belum lagi alat disinfectant sebagai alat pembasmi kuman dan hand sanitizer sebagai pembersih tangan dari berbagai merek demi menawar perilaku jahatmu. Yang pahitnya, dari berbagai ramuan itu banyak yang mengundang bahaya mulai dari mencret, muntah hingga terbakar. Cobalah jawab dengan jujur Rona! apakah engkau makhluk yang lahir dan tumbuh secara alami atau buatan manusia. Sebab, sulit sekali saintis kami membedah keberadaanmu. Tidak jelas apakah karena mereka bertambah bodoh atau karena dibodohi. Katanya engkau sejenis virus yang sebangsa Mers, SARS dan virus lain. Apakah kalian saudara kandung atau tiri. Kalau
benar kalian saudara kandung tolong sampaikan siapa atok kalian. Jika pun hanya saudara tiri tolong juga jawab siapa majikan kalian itu, apakah ras bangsa Mongoloid, Kaukasoid atau bangsa Semit. Dari ras mana yang ngotot mengirim engkau sehingga membuat repot manusia mulai dari tukang becak hingga presiden di dunia ini. Wuhan adalah tempat pertamamu menetas, lalu merambat hampir ke seantero dunia, apakah negeri yang beriman atau tidak dan tak terkecuali Indonesia. Mengapa engkau mesti mampir di negeri kami. Semula engkau agak malu stop by tetapi belakangan nongol membungkam para petinggi kami. Apakah karena engkau tersinggung omongan mereka yang terlalu jumawa, sombong dan terkesan meremehkan. Para petinggi kami memang ada yang merendahkanmu—kalau tidak menghinamu—dengan membandingkan engkau tidak lebih parah dari flu, batuk dan demam biasa, tidak sejahat Mers dan SARS, bahkan memperolokmu dengan “komunitas rondo (janda) mempesona (Corona)”. Mereka menjamin tidak akan masuk ke nusantara karena urusan izinmu sulit. Kekebalan kami lebih disebabkan kebiasaan makan “nasi kucing”. Juga katanya, engkau mudah diusir cukup dengan cara membaca doa qunut saja. Apakah karena kata-kata “bijak” itu yang membuatmu marah kepada kami? Cobalah jawab agar kami bisa introspeksi dan mengawal diri kami jika pun engkau tetap bertahan. Jawaban Corona Begini ya! Memang dari awal saya tidak ingin menjawab pertanyaan kalian karena perkara yang satu ini tergolong rahasia. Namun karena kalian terus mendesak maka saya coba menjawabnya. Maka inilah jawaban saya. Sejak perang biologi diperbincangkan puluhan tahun lalu dan memprediksi bakal terjadi perang dunia ketiga suatu waktu, kami telah menjadi rebutan negara ambisius untuk dijadikan senjata pemusnah manusia secara massal. Lebih lagi ketegangan antara China dan Amerika dalam perang dagang akhir-akhir ini membuat kami lebih cepat keluar sarang. Semula kami telah memakan korban ribuan manusia tahun lalu. Namun peristiwa itu sengaja dirahasiakan dan penyebab para korban pun diklaim bukan karena virus yang sebangsa dengan kami melainkan semacam flu biasa dan penyebab penyakit lainnya.
Jadi, siapa yang membawa kalian ke Wuhan sebagai tempat pertama bereaksi? Kami dibawa jin yang berbentuk manusia. Kala itu baru saja selesai perhelatan olahraga militer, kami dibiarkan berkeliaran dua minggu sebelum perayaan imlek besarbesaran di sana. Tapi obat penawar menghancurkan kami pun jauh hari sudah lama dipersiapkan yang diberi nama persis seperti nama kami sekarang ini. Anda tak perlu heran, majikan kami bukan saja dalam kancah politik dan senjata perang yang mau dikuasainya, tapi merambah ke dunia politik kesehatan termasuk WHO. Majikan kami paling hobbi mengeluarkan cost tinggi demi eksperimen politik dengan maksud menunjukkan kebolehan, melancarkan ketakutan dan membangun stigmatisasi. Masih ingat peristiwa 11/9/2001 ketika WTC diserang di New York? Serangan itu kata bos kami adalah ciptaan sendiri, namun makhluk Al-Qaedah yang dituduh sebagai pelaku utama. Jadi, mengapa kalian sampai nyasar ke Italia dan Iran? Karena majikan kami tidak berkenan Italia merapat ke negeri Tirai Bambu. Sementara Iran di bawah kepemimpinan presiden sekarang, Hassan Hourani dianggap tidak kompromistis dalam pembahasan kesepakatan nuklir Iran. Apalagi sejarah Iran versus majikan kami tidak pernah duduk bersama sejak kepemimpinan Ayatollah Komeini. Di samping itu ada juga pasal yang menyebabkan kami bisa merajalela di sana, yakni keteledoran mereka dalam menyambut kehadiran kami. Mengapa kalian bisa sampai di negeri kami? Itu karena kesalahan kalian. Ketika Wuhan menikmati keberingasan kami, saat itu banyak bangsa lain ikut di dalamnya tak terkecuali dari bangsa kalian. Ketika mereka pulang ke negerinya kami pun dengan senang hati ikut dibawanya. Mereka tidak sadar kami sebelumnya sudah puluhan kali mendampingi mereka singgah di berbagai tempat seperti di plaza, restoran, pusat pertunjukan dan lainnya. Sifat khas kami adalah ibarat bisnis MLM (Multi Level Marketing) yang punya downline berantai hingga ke ujung dunia. Demikian jugalah kalian, jika dari awal tidak sudi menerima kami, kami pun tidak punya hak memaksa kalian karena kami tidak memiliki hak azasi virus versi PBB seperti HAM kalian. Lalu, apa yang bisa kami lakukan demi kebaikan negeri kami sekarang ini? Negeri kalian sebenarnya negeri aman damai karena memiliki daya dukung mumpuni di samping kultur yang sejuk mengokohkan jargon NKRI. Namun belakangan banyak dimasuki virus yang lebih jahat dari kami terutama dalam hal rencana pemindahan ibukota RI dan pembahasan Omnibus Law (OL). Saran saya, cobalah kalian kaji ulang rencana tidak popular itu. Jika keduanya lolos, dari sanalah awal kehancuran kalian nanti jika filosofi perpindahan dan OL itu sarat
kepentingan orang tertentu. Dari sanalah datangnya virus itu yang akan meluluhlantakkan negeri kalian. Kehadiran kami, tidak perlu dikhawatirkan, namun jangan pula dianggap enteng. Sejak dahulu kami sudah disebut dalam hadis dengan nama tha’un (wabah). Tha’un merupakan azab yang ditimpakan kepada siapa saja yang dikehendaki. Tetapi Dia jadikan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Allah tidak akan menurunkan suatu penyakit kecuali Dia juga yang menurunkan penawarnya”. Allah juga berpesan, usaha dan ikhtiar sangat berperan dalam menentukan nasib kalian (QS: 13:11). Itu hadis Nabi dan firman Tuhan yang pernah saya dengar. “Lho, kamu ini kok bisa tahu firman dan hadis segala? Kami memang virus yang tidak kalian senangi. Namun kami bisa jadi setan, iblis, malaikat dan tentara Allah yang memberi peringatan kepada manusia yang masih berakal. Tentu kami lebih patuh kepada majikan kami yang lebih tinggi. Apa yang kami perbuat bergantung kepada arahan Zat Yang Mahatinggi. Kalau begitu tuan Corona, terbukakah pintu untuk bersahabat dengan kami? Tetaplah berpegang teguh pada jalan Allah. Jangan coba-coba ganggu agama yang telah dititipkanNya kepada kalian. Sifat kejumawaan dan keculasan adalah anasir komunis dan ateis karena paham ini menafikanTuhan seperti masa Namruj dan Fir’aun yang akhirnya hancur berantakan. Khusus kami yang sedang mewabah, saya tidak mengajari kalian tidak takut dan tidak pula menyuruh bersantai tanpa ikhtiar apalagi takabur. Amalkan saja sesuai arahan umaro kalian dan SOP menurut para pakar kesehatan. Suatu hal sangat penting kalian amalkan adalah menjaga kesehatan jiwa. Dan itu dapat kalian peroleh dengan cara berpasrah diri kepada Allah SWT melalui amalan spiritual seperti doa, dzikir dan tahajud. Dengan cara itu daya tahan tubuh kalian lebih kuat karena dari situlah sumber energi ilahiyah. Kekebalan tubuh tidak bisa diukur secara fisik belaka, melainkan juga dari segi mental psikologis. Makin mendalam rasa takut (phobia), kecemasan (anxiety) terhadap kehadiran kami akan memperlemah kekebalan tubuh kalian. Sebanyak apapun vitamin tidak banyak gunanya jika kalian selalu dikejar bayang-bayang kami. Filsafat olahragaYunani yang menyebut mens sana in corpora sana hampir tidak berlaku lagi kini. Justru di dalam jiwa yang sehat terdapat fisik yang sehat. Pergeseran inilah yang membuat lahirnya salah satu keahlian di bidang kedokteran yakni spesialisasi psychosomatic. “Kalau begitu tuan! Adakah harapan kalian akan pulang kampung sebelum bulan Ramadhan ini”? Ya.., tergantung. Penulis adalah Guru Besar UNIMED Dan Anggota DRD-SU.
Problem Heritage Sumatera Utara Menunggu Kebijakan“Berani”Pemerintah Dunia hari ini tengah dihebohkan dengan mewabahnya virus Covid 19. Di Indonesia penyebaran Covid-19 sudah sangat serius. Jumlah korban terus bertambah setiap hari, begitu pula wilayah penyebarannya. Update penyebaran corona di Indonesia hingga Rabu (25/3/2020) sore, total ada 790 kasus positif, 58 meninggal. dan 30 sembuh. Upaya yang dilakukan pemerintah saat ini adalah pengujian secara massal menggunakan rapid test dan penguatan social distancing (pembatasan sosial atau menjaga jarak). Namun sayangnya, terkait dengan social distancing, banyak masyarakat yang masih abai. Bahkan ada saja ditemukan masyarakat yang masih mengadakan kegiatan yang mengundang kerumunan. Kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan masyarakat akan fenomena ketidakdisplinan ini. Karena seharusnya sejak awal merebaknya virus Corona di Wuhan pada akhir tahun 2019 dan mulai menyebar di beberapa negara, pemerintah sudah menyiapkan berbagai strategi untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Bukan malah mengatakan dengan yakinnya bahwa makhluk mungil ini tidak akan sampai ke negeri ini. Belum lagi seremonial sembuhnya tiga pasien awal yang terinfeksi Corona di Indonesia, yang disiarkan secara langsung di televisi, justru menjadi blunder. Kelalaian ini membuat pemerintah kehilangan kepercayaan dari publik. Desakan untuk lockdown dari berbagai pihak, termasuk IDI (Ikatan Dokter Indonesia), juga tak diindahkan oleh pemerintah, meskipun aturan lockdown atau karantina wilayah ini ada dalam konstitusi. Sejumlah kalangan khawatir bahwa Pemerintah pusat tampaknya lebih memperhatikan dampak Covid-19 terhadap ekonomi dibandingkan meningkatkan sistem kesehatan negara. Korban Covid-19 yang setiap hari terus bertambah, bukan hanya dari masyarakat biasa.Tenaga medis yang merupakan garda terdepan dalam “perang” melawan virus ini, pun, turut menjadi korban. Pemerintah sudah seharusnya mengambil langkah yang lebih efektif. Lockdown, seperti yang telah dicontohkan oleh Gubernur Amru bin Ash di masa Khalifah Umar bin Khattab ketika menghadapi wabah Tha’un Amwas (suatu penyakit menular dengan benjolan di seluruh tubuh yang akhirnya pecah dan mengakibatkan pendarahan) yang tentunya sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW. “Jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri, janganlah kalian memasukinya. Dan jika kalian berada di daerah itu, janganlah kalian keluar untuk lari darinya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Tidak ada kata terlambat jika pemerintah benar-benar serius dan tegas menerapkan kebijakan lockdown. Pemerintah harus berani mengambil kebijakan ini demi keselamatan seluruh rakyat. Jika penguasa negeri ini berani mengambil kebijakan lockdown sesuai dengan syari’at Islam, niscaya Allah SWT akan menurunkan pertolongan untuk negeri ini. Wallahu’alam bishawab. Niswatuzzakiyah, S.K.M Alumni Universitas Sumatera Utara
Surat Terbuka Buat BPJS Kesehatan RI Saya dalam keadaan emergency di rawat di IGD salah satu rumah sakit tipe B di Medan, dengan keluhan batuk dan agak sesak pada hari kamis tanggal 19 Maret 2020,. Kemudian dokter IGD.memutuskan untuk rawat inap. guna kenyamanan saya,maka keluarga saya memutuskan untuk naik kelas dari kelas 1 ke VIP dan konsul ke dokter specialis paru dan dokter spesiais jantung, di sebabkan waktu di IGD sudah di rongent paru dan di EKG untuk jantung. Karena ketidak nyamanan saya dan merasa sudah lebih mendingan, keluarga memutuskan untuk keluar dari RS tersebut pada hari jumat 20 Maret 2020, dengan tagihan Rp. 3,6 jt. Dan tidak pernah di berikan rincian tagihannya. Hari senin 23 Maret 2020 anak saya coba datang dan minta rincian tagihannya tidak diberikan oleh adminnya dengan alasan sudah ketentuan dari @BPJSKesehatanRI . Saya mohon pencerahan apakah memang seperti ini ketentuan dari @BPJS KesehatanRI , kalau memang harus memang ada rinciannya agar rumah sakit tersebut di berikan sanksi karena sudah tidak transparan dan mengkambinghitamkan @BPJSKesehatanRI . Terima kasih Hj. Arbaiah Hamdan
Oleh Budi Agustono Problem struktural pengelolaan Heritage menyebabkan warisan budaya yang tak ternilai harganya ini jalan di tempat
H
eritage secara luas diartikan sebagai warisan budaya. Warisan budaya ada yang ragawi, benda atau non ragawi, tak benda. Warisan budaya ragawi adalah bendabenda peninggalan masa lalu yang sampai sekarang masih dijumpai yang wujudnya tersebar di berbagai di daerah, sedangkan tak benda berupa kesenian atau tradisi yang sampai sekarang nilai –nilainya masih hidup dan berfungsi sebagai penuntun masyarakat. Heritage ada yang bersifat lokal, nasional dan mendunia. Borobudur merupakan salah satu warisan budaya berlokasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang mendunia. Tetapi tidak banyak warisan budaya yang masih tergolong lokal dan nasional. Untuk menggapai Heritage mendunia berbagai persyaratan yang harus dipenuhi. Heritage bukan semata persoalan peninggalan masa lalu, juga tehubung dengan industri pariwisata. Bangunan peninggalan sejarah yang mendunia tidak bisa dipisahkan dari industri pariwisata. Promosi Heritage acap terjalin dengan promosi pariwisata. Jika promosi pariwisata digalakkan biasanya mengikutsertakan heritage. Biasanya yang menjalankan promosi Heritage dan pariwisata adalah pemerintah daerah atau pemerintah provinsi. Yogyakarta tidak saja sebagai ibukota provinsi tetapi juga mengiklankan sebagai kota destinasi wisata. Dalam setiap promosi pariwisataYogyakarta selalu memunculkan warisan budaya ragawi dan non ragawi dari berbagai daerah. Selain ini yang juga dipromosikan adalah kultur lokal, keramahtamahan, kedamaian dan kenyamanan sebagai daya tarik wisatawan mendatangai Yogyakarta. Pemerintah daerah jika menjual Heritage dan pariwisata memiliki tata kelola pemerintahan yang baik—menopang keberhasilan promosi Heritage dan pariwisata. Makin berkualitas tata kelola pemerintahan akan semakin baik tata laksana promosi hertigae dan pariwisata. Inilah yang akan menarik wisatawan mengalir destinasi wisata. Selain ini guna menjunjung promosi Heritage diperlukan adanya koordinasi pemerintah daerah dengan organisasi, lembaga, forum atau komunitas warga yang menggerakkan energinya untuk penguatan promosi heritage. Dalam pengelolaan dan pemeliharaan Heritage memerlukan pelibatan partisipasi publik. Sejatinya Heritage tanpa reserve harus beroleh sokongan publik. Partisipasi publik dapat dilihat dari kehadirannya merawat, memelihara dan melindungi heritage.
Di samping pengelolaan Heritage memerlukan koordinasi pemangku kepentingan. Tetapi semakin gemuk lembaga, instansi atau forum menangani Heritage semakin sukar berkoordinasi. Sebaliknya semakin ramping makin mudah menjemput kerjsama dan menekan ego sektoral. Di Sumut ada banyak Heritage peninggalan masa lalu. Namun dalam pengelolaannya terlalu banyak instansi, lembaga, atau forum yang ikut menangani sehingga terkesan tidak terkoordinasi. Pemerintah daerah melalui Bappeda, Balitbang, Dinas Pemukiman, Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan memiliki program heritage, tetapi belum jelas betul programnya dalam melindungi heritage. Siapa mengerjakan apa dalam hal Heritage belum pernah dibahas bersama antar instansi pemerintah. Tidak mengherankan Bappeda, Balitbang, Dinas Kebudayaan, Dinas Pemukiman, dan Dinas Pariwisata berjalan sendiri dan terkesan tumpang tindih dalam mengelola kegiatan heritage. Di samping itu ada instansi pemerintah yang membawahi Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) di aras provinsi dan daerah. Tetapi ada pula daerah yang tak memiliki TACB. Promosi TACB berfungsi mengurus Heritage sebagai cagar budaya. Cagar budaya harus dirawat, dipelihara dan dilindungi. Namun realitanya, selain kerjanya kurang terkordinasi dengan instansi pemerintah yang mempunyai program heritage, TACB tidak maksimal memelihara dan melindungi cagar budaya atau kurang berstamina mengusulkan Heritage sebagai cagar budaya. Di luar instansi pemerintah danTACB masih ada organisasi masyarakat sipil mengonsentrasikan kegiatannya pada sejarah dan kebudayaan atau narasi besarnya warisan budaya. Organisasi masyarakat sipil yan mencurahkan perhatian atas warisan budaya terus bertumbuhan mengadvokasi peninggalan sejarah masa lalu, sejarah, kebudayaan dan sebagainya. Bahkan organisasi masyarakat sipil yang mengkhususnya diri memerjuangkan pembebasan Lapangan Merdeka salah satu situs sejarah dari dominasi modal besar yang menginvestasikan kapitalnya dalam industri kuliner di sekitar Lapangan Merdeka. Kemudian ada lagi komunitas warga pencinta kota Medan sekaligus memberi atensi heritage. Komunitas warga peduli dan pecinta kota Medan dan Heritage belum tentu menjalin komunikasi dengan instansi
pemerintah atau organisasi masyarakat sipil lainnya, meskin sama-sama memiliki agenda dan isu yang sama dengan organisasi lain yang bergerak di sektor peninggalan sejarah, kebudayaan dan heritage. Namun di atas semua, sependek pengetahun, lembaga, instansi, forum, komunitas warga yang terkait dengan pemertahanan Heritage kurang atau belum memiliki pondasi kerja sama, komunikasi, jejaring terorganisir dan terencana dalam kerjakerja heritage. Malah ada kecenderungan jika ada instansi pemerintah atau lembaga badan usaha milik negara mensponsori penubuhan forum atau lembaga baru terkait Heritage dengan cepat direspons pengurus lembaga lainnya bergabung di dalamnya, apalagi jika sponsor memiliki dana tak pelak makin responss dan berkerubut orang yang bergabung di dalamnya. Ada contoh menarik soal penubuhan lembaga Heritage yaitu Deli Heritage Society (DHS) sebagai jaringan pakar, praktisi dan peminat warisan budaya terkait konteks perkebunan tembakau Deli dan dampaknya pada sejarah dan budaya di Sumut. Sejarah dan budaya baik warisan benda (tangible) dan tak benda (intangible) yang terkait langsung atau tidak dengan perkebunan di Sumut. Jika yang dituju untuk plestarian budaya perkebunan seharusnya Museum Perkebunan Sumatera Utara yang melakukan apa yang akan dikerjakan DHS. Sebagai media jejaring pakar, praktisi dan peminat warisan sejarah dan budaya perkebunan tidak menjadi persoalan sepanjang menjalankan kegiatan koordinatif dengan jejaring yang mengisi keanggotaan di DHS. Tetapi jika pakar, praktisi dan peminat warisan sejarah dan budaya perkebunan yang jika dilebarkan sebagai pecinta kebudayaan Sumut yang tadinya berada di organisasi atau lembaganya masing-masing seperti jurnalis senior, fungsionaris TACB, Balai Arkeologi, akademisi atau siapa saja pun dia setelah berdirinya DHS dan lebih suka parkir di asosiasi ini tentu akan membawa persoalan di organiasi atau lembaga asalnya karena organisasi asalnya belum mempunyai kemantaban dalam mengelola heritage, tiba-tiba melompat bermain di lembaga baru yang sama-sama mengurusi hal yang sama. Dengan demikian mereka ini tak lagi fokus melayarkan organisasi asalnya. Jika dilihat lebih jauh lagi ini pertanda sirkulasi orang yang mengurusi Heritage berputarputar pada orang yang sama tapi bertempat di lembaga berbeda. Apalagi dengan jumlah keanggotaan mendekati empat puluhan orang membersitkan tanda tanya dalam efektifitas kegiatan lembaga ini. Di kemudian hari bukan tidak mungkin jika ada ada penubuhan forum atau lembaga sejenis dengan tujuan sama mereka sudah sudah bertaburan duduk di ragam
lembaga ikut lagi meramaikan pendirian lembaga baru. Hal ini akan berdampak mereka lebih disibukkan memikir organisasi barunya ketimbang secara serius membesarkan organisasi asalnya. Menyaksikan lembaga, instansi pemerintah , komunitas atau perkumpulan baru yang mempunyai misi memelihara Heritage dengan problem struktural di atas akan semakin sukar membuat lompatan besar mempromosikan Heritage dengan industri pariwisata. Problem struktural pengelolaan Heritage seperti di atas menyebabkan warisan budaya yang tak ternilai harganya ini jalan di tempat alias kurang memerlihatkan gagasan inovatif untuk melambungkannya dalam pemajuan Heritage dan industri pariwisata. Terlebih jika lembaga, instansi pemerintah, dan perkumpulan yang mempunyai agenda pemeliharaan Heritage tidak memberi perhatian serius pelibatan khalayak luas, tata kelola pemerintahan yang baik ditambah lagi absennya program atau kegiatan penopang terjualnya Heritage secara terencana niscaya Heritage di Sumatera Utara akan tetap tertinggal jauh dengan daerah lain yang tersohor dengan promosi warisan budaya dan industri pariwisatanya. Penulis adalah Dekan Fakultas Ilmu Budaya, USU.
Pengumuman Redaksi menerima kiriman karya tulis berupa artikel/opini, surat pembaca. Kirim ke alamat redaksi dengan tujuan ‘Redaktur Opini Waspada’ dengan disertai CD atau email: opiniwaspada@yahoo.com. Panjang artikel 5.000-10.000 karakter dengan dilengkapi biodata dan kartu pengenal (KTP) penulis. Naskah yang dikirim adalah karya orisinil, belum/tidak diterbitkan di media manapun. Isi tulisan menjadi tanggung jawab penulis.
SUDUT BATUAH * Gubsu minta Camat aktif pantau masyarakat - Iyalah, jangan pulak Stayhome * Covid-19 dikabarkan semakin merebak - Inilah yang bikin asam lambung meningkat * Pemprovsu diminta kerjasama dengan KIM produksi APD - Bekerjasama dan sama-sama bekerjalah l Doe Wak
Aceh
B4
WASPADA Rabu 1 April 2020
Warga Yang Hilang Di Gunung Tamiang Sudah Ditemukan KUALASIMPANG (Waspada): Tim Search and Rescue (SAR) Aceh Tamiang dan Langsa serta dibantu aparat keamanan Tamiang dan masyarakat setempat sudah menemukan dua warga Aceh Tamiang yang hilang ketika mencari kayu alim di Gunung Tetek, Kampung Harum Sari, Kec.Tamiang Hulu, Kab. Aceh Tamiang, Senin (30/3) sekira pukul 19:00. Demikian Ketua SAR Kab.Aceh Tamiang, Khairul alias Bang Boy, Senin (30/3) malam. Seperti diberitakanWaspada sebelumnya, Ketua SAR Aceh Tamiang, Khairul yang biasa disapa Bang Boy itu kepada Waspada, Senin (30/3) pagi menjelaskan, kedua orang yang hilang itu pergi ke hutan mencari kayu alim pada Jumat (27/3). “Mereka pergi bertiga yaitu Udin, Suwarno dan Hardi Pratama,” ujar Khairul. Namun, ungkap Khairul, sesampainya di hutan berdasarkan laporan Udin kepada Camat Tamiang Hulu, ternyata Udin terpisah dengan kedua warga yang hilang lalu pada hari itu juga Udin pulang melaporkan hal tersebut ke aparat kampung dan Camat Tamiang Hulu. “Personel Satga SAR harus menempuh lima jam perjalanan membawa alat berupa satu set pal jungle rescue, satu set pal medis, dan
Waspada/ist
TIM SAR Aceh Tamiang sedang mengevakuasi dua warga yang sudah ditemukan.
Banyak Warga Luar Lolos Masuk Ke Aceh KUALASIMPANG (Waspada): Belum ada posko pemeriksaan Covid-19, banyak warga yang lolos masuk ke Aceh karena menghindari pos pemeriksaan di depan terminal bus Kota Kualasimpang menempuh jalan lain karena belum ada pos pemeriksaan di pintu gerbang perbatasan Aceh-Sumut, Selasa (31/3). Pantauan Waspada, Selasa (31/3), banyak warga yang lolos dari pemeriksaan ketika masuk ke Provinsi Aceh, baik warga pendatang dari luar Aceh maupun warga Aceh Tamiang yang pulang dari arah Sumatera Utara ke Aceh Tamiang dan begitu juga sebaliknya banyak warga dari arah Aceh yang lolos masuk ke Sumatera Utara. Pasalnya, pihak Pemkab Aceh Tamiang atau Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 mendirikan posko pemeriksaan untuk mendeteksi Covid-19 di depan terminal bus Kota Kualasimpang. Lokasinya diperkirakan berjarak sekitar 15 Km dari pintu gerbang per-
batasan Aceh-Sumut. Amatan Waspada, banyak warga yang datang dari arah Sumut naik bus dan kenderaan lain yang turun atau masuk mulai perbatasan Aceh –Sumut yaitu turun atau masuk di kawasan lewat pintu gerbang perbatasan itu mulai dari persimpangan Alur Mentawak, Kebun Tiga, Simpang Semadam, Alur Gantung, Simpang Tungkam, Sungai Liput, Simpang Palmerah depan pondok kelapa, Kebun Tengah, Persimpangan menuju Kampung Pangkalan, Bukit Rata, Minuran depan persimpangan Gang Proyek lolos dari pemeriksaan petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Tamiang. Seharusnya, upaya yang paling maksimal dalam pencegahan dan penanganan Covid19 masuk ke Aceh alangkah bijaksananya Pemerintah jika di pintu gerbang perbatasan AcehSumut disediakan posko untuk mengantisipasi Covid-19 masuk ke Aceh Tamiang. Sebab jika sampai ada yang lolos dari pemeriksaan petugas tentu saja sangat berbahaya bagi masyarakat Aceh Tamiang kalau sampai terjadi pandemik Covid-19 di kabupaten yang dijuluki sebagai Bumi Muda Sedia. Bahkan, sejumlah warga yang mengendarai mobil, truk, becak mesin (betor) dan sepeda
Kota Idi - Peureulak Disemprot Disinfektan
Lion Airways: Banda Aceh (BTJ) Banda Aceh (BTJ) Banda Aceh (BTJ) Banda Aceh (BTJ) Jakarta (CGK) Jakarta (CGK) Medan (KNO) Medan (KNO)
06:00 16:35 06:00 16:35 11:50 17:25 14:50 20:35
Wings/Lion: Lhokseumawe (LSW) Medan (KNO) 10:20 Note: Selasa – Kamis- Sabtu Nagan Raya (MEQ) 12:00 Medan (KNO) 10:45 Note:setia hari
Tamiang supaya lebih efektif dan maksimal untuk pencegahan dan penangan Covid-19 mendirikan Posko pemeriksaan di Pintu Gerbang Perbatasan Aceh-Sumut atau bisa juga mendirikan Posko di Komplek Jembatan Timbang Semadam supaya tidak ada warga yang datang dari arah Sumatera Utara lolos dari pemeriksaan. Hal senada juga dikatakan oleh Walet Tamiang yang juga warga Aceh Tamiang mengatakan, kalau posko di depan terminal bus Kualasimpang itu masih kurang maksimal karena banyak warga yang turun di kawasan Kejuruan Muda dan ada juga warga yang menghindari pemeriksaan menempuh jalan lewat Gang Proyek tembusnya ke Kota Kualasimpang dan selanjutnya menuju daerah lain di Aceh. Ka. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang, Syahri ketika dikonfirmasi Waspada di pos pemeriksaan Covid-19 yang berlokasi di depan terminal bus Kota Kualasimpang, memberikan alasan tentang pihak Pemkab Aceh Tamiang tidak mendirikan posko pemeriksaan terhadap sopir dan penumpang bus serta truk di pintu gerbang perbatasan Aceh-Langkat Tamiang, Sumatera Utara karena kondisi badan jalan di pintu ger-
bang perbatasan sempit, sehingga rumit jika didirikan pos pemeriksaan dan pemantauan Covid-19. “Makanya pos didirikan di depan terminal bus Kota Kualasimpang dan bukan di Perbatasan Aceh-Sumut,” tegas Syahri. Syahri bergumen terkait warga dari arah Sumut yang turun di kawasan sebelum sampai di posko pemeriksaan Covid19 di depan terminal sehingga lolos dari pemeriksaan petugas, nanti jika warga sampai di kampung atau alamat yang dituju warga yang masuk itu tentu jika ada yang sakit akan diperiksa petugas kesehatan di daerah masing-masing. Ketika Waspada menyarankan jika badan jalan sempit di pintu gerbang perbatasan AcehSumut, bisa saja komplek Jembatan Timbang Semadam dijadikan posko pemeriksaan atau deteksi Covid-19 bagi kendaraan atau warga yang masuk ke Aceh Tamiang, Syahri tetap berdalih sulit juga karena lokasinya juga sempit. “Tidak ada masalah itu tidak ada posko di perbatasan AcehSumut, kalau ada yang lolos dari pemeriksaan di posko ini, nanti tentu kalau ada yang sakit bisa diperiksa di Puskesmas di daerahnya masing-masing,” ujar Ka. BPBD Aceh Tamiang memberikan argumentasinya.(b23/I)
Di Singkil, Satu PDP Satu ODP
IDI (Waspada): Guna mencegah penyebaran virus Covid19 Tim Gugus Tugas Penang-gulangan Corona Kabupaten Aceh Timur bersama Polres Aceh Timur dibantu Kompi II Detasemen B Satuan Brimob Polda Aceh melakukan penyemprotan disinfektan disejumlah lokasi keramaian mulai dari Kota Idi Rayeuk, Pusat Perkantoran Pem-kab Aceh Timur hingga ke Kota Peureulak. Penyemprotan dipimpin langsung Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM Thaib atau Rocky dan Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, SH, MH. Beberapa pejabat lainnya. Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, SH, mengatakan, penyemprotan menjadi rutinitas tim gabungan dalam mencegah virus Covid-19 didaerahnya, terutama tempat keramaian seperti pasar ikan, pasar sayur, pusat perkantoran dan jalan lintas Banda Aceh - Medan serta Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi. “Mudah-mudahan dengan penyempotan ini dapat mencegah penyebaran virus Corona didaerah ini,” kata Rocky seraya mengimbau mahasiswa/i atau warga Aceh Timur yang masih diluar agar sementara waktu tetap berada diluar daerah tanpa harus mudik ke daerah asal.b24/B)
Berangkat Garuda Indonesia Banda Aceh (BTJ) 17:50 Banda Aceh (BTJ) 07:00 Banda Aceh (BTJ) 15:40 Banda Aceh (BTJ) 17:50 Medan (KNO) 20:35 Jakarta (CGK) 12:00 Jakarta (CGK) 17:45 Medan (KNO) 16:10 Lhokseumawe (LSW) 17:00 Medan(KNO) 15:40 Note: Minggu – Senin - Rabu dan Jumat Sabang (SBG) 10:40 Medan (KNO) 08:50 Note: Rabu – Jumat dan Minggu
motor (kereta) ketika sampai di persimpangan Gang Proyek atau arah SMAN 2 Kejuruan Muda di Minuran itu untuk menghindari pemeriksaan dari petugas di posko depan terminal bus Kota Kualasimpang itu, mereka masuk melalui Gang Proyek agar bisa masuk ke Aceh dan lolos dari pemeriksaan petugas deteksi Covid-19. Sehingga banyak warga luar yang lolos. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Senin (30/3) jumlah angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) sehubungan merebaknya Covid-19 semakin meroket di Kabupaten Aceh Tamiang, namun belum ada angka Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten yang berbatasan langsung Provinsi Aceh dengan Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara tersebut. Menurut data yang dikutip dari laman website Dinkes Aceh, hingga Senin (30/3) Informasi Perkembangan Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Covid-19 (Corona) untuk Kabupaten Aceh Tamiang ada 49 berstatus ODP dan belum ada yang berstatus PDP. Azuana yang merupakan warga Aceh Tamiang kepada Waspada menyatakan, seharusnya Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 atau Pemkab Kabupaten Aceh
Tiba Medan (KNO) 18:55 Jakarta (CGK)direct 09:55 Jakarta (CGK)direct 18:35 Medan (KNO) 18:55 Jakarta (CGK) 23:00 Banda Aceh (BTJ)direct 14:50 Banda Aceh (BTJ)direct 20:35 Banda Aceh (BTJ) 17:10 Medan (KNO) 18.10 Lhokseumawe (LSW) 16:30 Medan (KNO) Sabang (SBG)
12.10 10:10
Medan (KNO) Medan (KNO) Jakarta (CGK) Jakarta (CGK) Banda Aceh (BTJ) Banda Aceh (BTJ) Banda Aceh (BTJ) Banda Aceh (BTJ)
07:05 17:40 10:15 21:35 15:55 21:30 15:55 21:30
11:35 Medan (KNO) Lhokseumawe (LSW)
12:25 11:10
Medan (KNO) Nagan Raya (MEQ)
12:55 11:35
SINGKIL (Waspada): Update kondisi terakhir dugaan penyebaran Covid-19 di Aceh Singkil, saat ini Tim Gugus Tugas Aceh Singkil telah menetapkan satu orang dinyatakan sebagai pasien dalam pemantauan (PDP) dan seorang ODP. “Status ini diterima Tim Gugus Tugas Aceh Singkil, Senin (30/3) malam, dan dinyatakan sebagai pasien PDP mulai Selasa (31/3),” kata Juru Bicara Gugus Tugas Aceh Singkil Mohd Ichsan saat dikonfirmasi Waspada di Posko Siaga Percepatan Penanganan Covid-19. “Telah ditetapkan sebagai PDP ringan, yang bersangkutan tinggal di Kecamatan Simpang Kanan, umur 24 jenis kelamin laki-laki,” ucap Ichsan Tim kesehatan setempat menyatakan yang bersangkutan sebagai PDP, lantaran sebelumnya ada riwayat kontak dengan warga negara asing (WNA) asal Tiongkok di Medan Sumut.Yang bersangkutan tiba di Aceh Sing-
kil, Minggu 29 Maret 2020. Apalagi saat itu yang bersangkutan sedang berobat karena mengalami sedikit demam, batuk dan mengalami sesak nafas ringan, serta suhu tubuh mencapai 37,2 derajat. Saat ini yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di rumah. Sudah diberi obat oleh dokterdantetapakandipantauoleh tim medis Puskesmas setempat hingga tujuh hari ke depan dinyatakan aman dari virus Corona. Sementara itu katanya, status Orang Dalam Pengawasan (ODP) di Aceh Singkil sebanyak satu orang. ODP ditetapkan oleh Timkes 27 Maret 2020. Yang bersangkutan tinggal di Kecamatan Singkil jenis kelamin wanita. Riwayat perjalanan berasal dari Pulau Jawa kawasan zona merah penyebaran virus Corona. “Ditetapkan ODP tanggal 27 dan harus melewati masa inkubasi selama 14 hari ke depan hingga bisa dinyatakan negatif dari virus Corona,” terang Ichsan.
Sementara dua orang yang ditetapkan sebagai ODP di Pulau Banyak sebelumnya, seorang diantaranya WNA di Pulau Sikandang dinyatakan negatif Corona. Termasuk seorang lagi sudah kembali ke daerah asal di Sibolga Sumut. Ichsan menegaskan kepada warga pendatang agar segera mengisolasi diri dulu selama 14 hari sebelum keluar rumah. Segera melapor ke perangkat desa setempat. Selanjutnya alurnya, perangkat desa segera melaporkan ke Puskesmas. Dan kemudian pihak Puskesmas yang akan mendatangi bersangkutan kerumah, atau menghubungi via telpon terlebih dahulu memastikan kondisi dan riwayat perjalanan yang bersangkutan. “Semua harus berperan aktif memiliki kesadaran masingmasing, hindari kontak dengan keluarga atau keluar rumah sebelum dinyatakan aman dari tim medis, jika baru datang dari luar kota,” beber Ichsan. (cah/B)
Waspada/Arief H
JURU Bicara Gugus Tugas Aceh Singkil Mohd Ichsan saat dikonfirmasi di Posko Siaga Covid19, Selasa (31/3).
alat komunikasi,” ujar Khairul. Menurutnya, selain personel SAR Aceh Tamiang, pencarian juga ikut dilakukan oleh personel Pos SAR Langsa, BPBD Aceh Tamiang, Koramil Tamiang Hulu, Polsek Tamiang Hulu dan masyarakat setempat. Menurut Khairul, kedua warga Aceh Tamiang yang sebelumnya disebutkan hilang ketika mencari kayu alim di hutan belantara pegunungan Tetek, Kampung Harum Sari, Kec.Tamiang Hulu, Kab.Aceh Tamiang itu Jumat (27/3), kini sudah ditemukan di kawasan hutan pegunungan tersebut, Senin (30/3) sekira pukul 19:00. “Alhamdullilah keduanya sudah ditemukan dalam keadaan selamat, namun kondisinya sangat lemas,” ujar Khairul. Khairul menjelaskan, ketika ditemukan Suwarno, 47, bersama anaknya, Hardi Pratama, 23, dalam keadaan kondisi lemas. “Keduanya mengaku tersesat di hutan dan tidak tahu jalan arah pulang,” ungkap Khairul. Khairul menyatakan, tim SAR saat ini sedang dalam perjalanan pulang dari hutan belantara pegunungan Tetek untuk mengevakuasi dua warga Aceh Tamiang itu untuk dibawa pulang ke Kampung Harum Sari.(b23/B)
Cegah TKI Ilegal, Pesisir Selat Malaka Dijaga Ketat PEUREULAK (Waspada): Untuk mencegah pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Aceh melalui sejumlah ‘kuala tikus’, personel Polres Aceh Timur dan polsek akan terus melakukan patroli dengan menyisir sepanjang pesisir pantai Selat Malaka, mulai dari perbatasan wilayah hukum Aceh Timur dengan Kota Langsa dan perbatasan Aceh Timur dengan Aceh Utara. “Dalam sepekan terakhir personel kita sudah melakukan patroli siang dan malam sepanjang pesisir Selat Malaka. Ini bertujuan untuk menghindari pemulangan TKI illegal dari negara-negara tetangga,” kata Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, S.Ik, MH, didampingi Wakapolres KompolWarosidi, dan Kabag Ops AKP Salmidin, menjawab Waspada, Selasa (31/3). Selain itu, Satpol-Air bersama Keamanan Laut (Kamla) untuk memperketat jalur keluar - masuk kapal-kapal nelayan melalui muara PPN Idi, karena tidak tertutup kemungkinan para TKI akan menyamar sebagai nelayan untuk kembali ke Aceh. “Hal ini kita lakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di daerah ini,” kata Eko. Menurutnya, mencegah atau mendata orang-orang yang pulang dari negara tetangga dengan beberapa alasan, salah satunya orangorang yang kembali dari luar negeri belum tentu sehat, apalagi yang bersangkutan pulang dari negara terjangkit seperti Malaysia. Begitu juga sebaliknya, orang yang baru tiba dari luar negeri atau luar daerah juga belum tentu sakit atau
terjangkit virus Corona. Oleh karenanya, solusi yang tepat saat ini sesuai maklumat dan himbauan pemerintah adalah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari tanpa harus melakukan kontak langsung dengan lawan bicaranya, termasuk tidak boleh keluar rumah. “Jika selama 14 hari tidak ada keluhan kesehatan, maka silakan berbaur. Tapi bila tibatiba mengeluh sakit dan kriterianya sakitnya sama seperti orang yang terserang Covid-19, maka segera menghubungi aparat desa atau dokter di puskesmas untuk ditangani secara medis,” imbau Kapolres. Sementara Kapolsek Peureulak Barat Iptu Eko Hadianto, bersama personelnya dan anggota Koramil 15 PLKB melakukan penyisiran patroli dan penyisiran di sejumlah desa hingga ke pesisir pantai, Senin (30/3) malam. Patroli yang dilakukan sejak pukul 21:00 - 02:00 dinihari itu bertujuan untuk mencegah pemulangan TKI illegal asal Aceh Timur melalui jalur laut. “Kita juga membangun komunikasi dengan aparat desa dan panglima laot agar mendata orang-orang yang pulang dari luar negeri, terutama pulang dari negara terjangkit. Ini bertujuan mencegah penyebaran virus Corona,” kata Iptu Eko Hadianto seraya menandaskan, pihaknya akan terus mengawasi sejumlah kuala tikus di wilayah itu guna mencegah berbagai aksi kejahatan lainnya. (b24/B)
Waspada/M. Ishak/B
KAPOLSEK Peureulak Barat Iptu Eko Hadianto, bersama personelnya menyisir pesisir Selat Malaka untuk mencegah pemulangan TKI ilegal di Pantai Kuala Peureulak Barat, Aceh Timur, Senin (30/3) malam.
Nurul Alam Tolak Hasil Muswil DPW PA Aceh Tamiang ACEH TAMIANG (Waspada): Nurul Alam kandidat calon Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Tamiang menolak hasil Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW Partai Aceh yang telah berlangsung Sabtu (28/3) lalu. Pelaksanaan Muswil dinilai tidak demokrasi dan terkesan rekayasa. Pasalnya, pembatalan Nurul Alam sebagai calon kandidat ketua PA yang sebelumnya sudah mendaftarkan diri dan disampaikan oleh Ketua Organizing Comitte (OC), Helan Yusra dinilai sepihak dan melanggar AD/ART partai. Demikian ditegaskan T. Ilyas juru bicara Alam pada konfrensi pers yang digelar, Senin (30/3), di Karang Baru, Aceh Tamiang turut didampingi, Agus Salim, Nurul Alam dan beberapa kader Partai Aceh, pengambilan keputusan oleh panitia Muswil DPW PA Kabupaten Aceh Tamiang pada 28 Maret 2020 tidak dapat mereka terima. ”Ada 9 poin yang tidak kami terima, pertama menyangkut tidak dikeluarkan izin oleh pihak Kepolisian RI dalam hal ini Polres Aceh Tamiang tentang Muswil DPW-PA Kabupaten Aceh Tamiang, ini juga menjadi dasar bahwa Muswil DPW-PA Kabupaten Aceh Tamiang itu tidak pernah terjadi,” paparnya. Kemudian, kata dia, tidak hadirnya dewan pengarah dari DPP Partai Aceh pada pertemuan 28 Maret 2020 juga menjadi dasar bahwa Muswil DPW-PA Kabupaten Aceh Tamiang tidak pernah ada, panitia pelaksana Muswil dinilai berpihak kepada M. Helmi yang juga ikut menjadi kandidat dalam Muswil dengan dasar tidak memberitahukan akan kekurangan syarat dari kandidat Nurul Alam sehingga yang bersangkutan dinyatakan tidak memenuhi syaraf (TMS) secara sepihak. Padahal, Nurul Alam sebagai kandidat calon memenuhi syarat yaitu dengan melampirkan rekomendasi Panglima Daerah II sudah diberikan kepada panitia, baik melalui handcopy maupun via whatsApp Ketua OC, Helan Yusra. “Terkesan juga panitia Muswil DPW-PA Kabupaten Aceh Tamiang bertindak sepihak dengan melegalkan draf - draf yang disusun sebelum 28 Maret 2020,” sebutnya. Disampaikan T Ilyas, persyaratan yang diwajibkan untuk calon ketua jelas melanggar
AD/RT Partai Aceh itu sendiri, kalaupun ada tambahan persyaratan tentu harus dibicarakan dalam Muswil DPW-PA Kabupaten Aceh Tamiang dan menjadi keputusan Muswil DPWPA Kabupaten Aceh Tamiang yang sah. “Muswil DPW-PA Aceh Tamiang itu sendiri tidak pernah terjadi karena pembacaan dan pembahasan draft tatib tidak pernah ada,” tegasnya lagi. Adapun keputusan 28 Maret 2020 dengan memenangkan sepihak calon yaitu M. Helmi atau Helmi Ahmad tidak dapat mereka terima. “Kami menyerahkan permasalahan ini ke DPP PA di Banda Aceh dan permohonan kami DPP PA dapat bertindak dengan keputusan yang adil serta tidak merugikan PA itu sendiri,” harapnya. Pada kesempatan itu, mantan Ketua KPA Wilayah Tamiung, Agus Salim menyatakan, hasil Muswil DPW – PA Aceh Tamiang pada 28 Maret 2020 dinilai tidak demokrasi dan merugikan Partai Aceh sendiri. “Hal ini terbukti dengan berpihaknya Ketua OC kepada saudara Helmi dengan menggugurkan saudara Nurul Alam sebagai kandidat,” terangnya. Menurutnya, ketua OC jelas telah mengangkangi AD/RT Partai Aceh dan dinilai ketua OC tidak ada niat dalam membesarkan Partai Aceh melalui demokrasi yang menggabaikan suara dari para DPS. “Ini partai harus jelas anutannya pada AD/RT partai dan berharap DPP PA dapat meninjau kembali hasil Muswil dari rekyasa ketua OC yang saat ini telah menzalimi kandidat saudara Nurul Alam,”tegasnya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, M.Helmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Tamiang periode 2020-2025 pada Musyawarah Wilayah (Muswil) partai tersebut yang berlangsung di Sekretariat DPW PA Kabupaten Aceh Tamiang, Sabtu (28/3). Pimpinan Sidang Muswil Partai Aceh Kabupaten Tamiang dipimpin oleh HelanYusra (Ketua) sebagai utusan DPW PA Kabupaten Aceh Tamiang, Afifuddin (Wakil Ketua) utusan Dewan Pimpinan Sagoe dan Muhammad Nasir sebagai anggota pimpinan sidang yang mewakili utusan Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Tamiang.(cri/C)
Aceh
WASPADA Rabu
1 April 2020
B5 Harapkan Ada Karantina, Tim Medis Aktif SUBULUSSALAM(Waspada):Sejumlahwarga Desa Lae Ikan, Kec. Penanggalan, Subulussalam, Acehberharapadakarantina,timmedisdanambulanceaktifdidesaitumenyusuladawargaterindikasi OrangDalamPantauan(ODP)viruscorona(Covid19). Pasalnya, penanganan terhadap enam orang warga ODP karantina mandiri dinilai kurang maksimal karena pasca penetapan ODP itu nyaris tidak dilakukan pengecekan kesehatan secara rutin. ”Ada bangunan pesantren yang bisa digunakan untuk karantina, dengan catatan khusus untuk warga Lae Ikan,” tegas Jhoni Bancin, mantan Kepala Desa Lae Ikan dibenarkan sejumlah warga kepada Waspada, Selasa (31/3). Diakui, dirinya memastikan salah seorang anggota keluarga (anak)-nya saat ini sedang di Medan, Sumatera Utara dan dijadwalkan hari ini, Rabu (1/4) kembali ke Desa Lae Ikan.
Yang bersangkutan dipesan lebih dulu memeriksakan diri ke Posko Pencegahan Virus Corona Kota Subulussalam di Desa Jontor sebelum ke rumah. ”Kata pemerintah, warga yang masuk dari luar daerah harus diisolasi selama 14 hari. Kita nggak punya tempat isolasi sehingga diperlukan karantina di desa,” tandas Jhoni, memastikan dukungan perang terhadap virus corona. Kepala Desa Lae Ikan, Herianto Solin dan sejumlah aparatur desa itu di kantornya dalam rangkaian penyemprotan disinfektan terhadap semua rumah warga dan mushalla, masjid di sana menegaskan, program penyemprotan menggunakan dana desa 2020 adalah wujud dukungan antisifasi dan pencegahan virus corona. Dikatakan, di desa berpenduduk 88 KK dan sekira 339 jiwa di sana perlu di-standby-kan tim medis karena enam warganya menjadi ODP pasca kembali dari Aceh dan Sumatera Utara. (b28/B)
Nasib BHL PT Bahruni Masih Terkatung
Waspada/Khairul Boangmanalu
KEPALA Desa Lae Ikan, Herianto Solin (dua kiri atas) dan aparatur desanya sebelum melakukan penyemprotan disinfektan, Selasa (31/3).
Presiden Diminta Terbitkan Perpu Terkait Darurat Corona BANDA ACEH (Waspada): Pengamat hukum dan politik Aceh H. Burhanuddin, SH, MH mendesak Presiden RI Joko Widodo agar menerbitkan Perpu terkait dengan darurat corona atau Covid-19 ini. “Seharusnya, presiden menerbitkan Perpu berhubung negara dan rakyat dalam keadaan sangat genting, dengan darurat Covid-19, wabah penyakit yang sangat berbahaya tidak hanya melanda Indonesia juga dunia,” ungkap Burhanuddin kepada Waspada, Selasa (31/3). Kata dia, anehnya cuma yang diberikan oleh presiden untuk rakyat, Keppres No.9 Tahun 2020, Tentang Perubahan Atas Keppres No. 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19). “Rakyat jadi terheran-heran, kok begini jadinya? Kesannya Presiden Jokowi tidak menganggap negara dan rakyat dalam keadaan genting dan darurat
bahaya,” jelas Burhanuddin. Menurutnya, sesuai pasal 22 (1) UUD 1945: “Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, presiden berhak menetapkan Perpu”. Penetapan Perpu yang dilakukan oleh presiden juga dinyatakan dalam pasal 1 angka 4 UU 12/2011 Tentang Pembentukan Peraturan Petundang2an yang berbunyi: “Perpu adalah peraturan perundang2an yg ditetapkan oleh presiden dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa”. Kalau begini perlakuan presiden, terlihat tidak cepat tanggap terhadap keadaan darurat negara dan rakyat. Padahal sebelumnya Presiden Jokowi sangat mudah mengeluarkan Perpu seperti, Perpu No.1 Tahun 2015 Tentangg KPK yang merubah pasal 33 dan 34 UU No.30 Tahun 2002 untuk mengangkat anggota sementara pimpinan KPK. Kemudian, Perpu No 1 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak yang memperberat sanksi bagi penjahat sexual thd anak. Perpu No.1 Tahun 2017, Tentang Organisasi Masyarakat untuk lebih mudah membubarkan ormas yang dinilai anti pancasila. Dan Perpu No 2 Tahun 2017, Tentang Akses Informasi Ke-
uangan yang bertujuan agar pemerintah mudah mengakses informasi keuangan nasabah tanpa harus izin Bank Indonesia. Nah, Perpu-Perpu itu kalau diamati dengan sikon rakyat dan negara waktu itu (waktu diterbitkan Perpu) dikeluarkan tidak dalam keadaan negara atau rakyat dalam keadaan kegentingan yang memaksa. Bahkan ada diantara Perpu tersebut tidak dibutuhkan rakyat dan mendapat tantangan dari rakyat, seperti Perpu Ormas yang membubarkan HTI, di mana perpu diterbitkan tanpa urgensi. Sementara ini yang sangat dibutuhkan di satu sisi, pemerintah tidak kunjung menerbitkan Perpu yang dibutuhkan rakyat, yakni Perpu Darurat Corona, di mana sebaran virus mematikan asal China itu sudah kian mengkhawatirkan. Namun, cuma yang diterbitkan Keppres, maka terlihat kesan tidak darurat negara, karena dalam Keppres tersebut sangat birokratif dan rumit dengan personil yang berjubel. Seluruh menteri dan unsur segala macam badan negara dicantumkan. Ini sangat birokratif sehingga kesannya bukan menangani keadaan genting da-
rurat, tapi keadaan biasa-biasa saja dan bisa bertele-tele penanganan tugas. “Seharusnya kalau dengan Perpu cukup ditugaskan gubernur, kepolisian daerah dan Panglima Kodam sebagai ujung tombak penanganan keadaan genting bahaya Covid-19 di daerah, karena hal ini menyentuh langsung rakyat, tidak perlu seluruh Kementerian persis seperti tugas kepanitiaan dalam rangka upacara kenegaraan,” tegas advokad senior ini. Kecuali itu, lanjut Burhanuddin, jika keputusan lockdown wilayah atau Karantina, ada memiliki konsekuensi hukumnya dan semua pejabat dan aparatur negara harus mengetahuinya. Aturan itu antara lain adalah Pasal 55 UU No.6 Tahun 2018 Tentang Karantina Kesehatan. Dalam Pasal 55 disebutkan, (1) selama dalam Karantina Wilayah, kebutuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ternak yang berada di wilayah karantina menjadi tanggung- jawab Pemerintah Pusat. (2) Tanggung jawab Pemerintah Pusat dalam penyelenggaraan KarantinaWilayah seba-
gaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan melibatkan Pemerintah Daerah dan pihak yang terkait. “Pemerintah jangan hanya bisa memerintahkan rakyatnya tetapi kewajiban Pemerintah kepada rakyat diabaikan,” kata Burhanuddin. Menyinggung dengan wacana dengan Darurat Sipil, itu diatur oleh Perppu nomor 23 tahun 1959 tentang Keadaan Bahaya.Yakni Darurat Sipil adalah keadaan bahaya yang ditetapkan oleh Presiden/PanglimaTertinggi Angkatan Perang untuk seluruh atau sebagian wilayah negara. Kebijakan itu ditetapkan jika Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Perang menyatakan bahwa wilayah NKRI ditetapkan dalam bahaya. Bahaya yang dimaksud adalah, saat ada ancaman perang, kerusuhan, pemberontakan, timbul perang dan bahaya perkosaan, dan hidup negara dalam ancaman bahaya; “Karenanya, Darurat Sipil tidak tepat diterapkan dalam menghadapiWabahVirus Corona, karena Negara bukan dalam keadaan Perang,” demikian ungkap master hukum itu. (b02/I)
ACEH TAMIANG (Waspada): Sebanyak 32 orang pekerja Buruh Harian Lepas (BHL) PT Bahruni yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit untuk diangkat menjadi karyawan tetap hingga sekarang nasibnya masih terkatungkatung. Sementara mereka sudah bekerja lebih kurang selama 18 tahun. Ketua Pengurus Unit Kerja Serikat Pekerja Pertanian Perkebunan-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SPPP-SPSI) PT Bahruni, Muhammad Junaidi kepada wartawan, Senin (29/ 3) di kantor Disnakertrans Aceh Tamiang mengatakan, melalui serikat pekerja SPPP-SPSI di perusahaan sebanyak 32 orang yang mengadu tersebut terdiri 26 orang tenaga pemanen, 1 orang sopir dan 5 orang yang bekerja di tracksi (angkutan). Menurut Junaidi, untuk tenaga pemanen yang dianggap perusahaan sebagai tenaga buruh harian lepas (BHL) waktu bekerja, dalam satu bulan selama 25 hari, tetapi dalam buku laporan perusahaan dicatat selama 20 hari, sedangkan sisa dari 20 hari itu dihitung sebagai premi. Terkait usulan pekerja yang meminta agar dinaikkan setatus dari BHL ke SKU sudah pernah dibahas melalui rapat bersama pihak managemen perusahaan. “Kesimpulan dan hasil perundingan antara managemen PT Bahruni dengan karyawan melalui serikat pekerja SPSI pada 10 Juli 2019 lalu, Humas perusahaan menyarankan agar dibuat Bipartit tentang pengangkatan karyawan BHL menjadi SKU yang ditujukan kepada perusahaan agar lebih tertib admistrasi,” sebutnya. Kendatipun saran Humas telah dilakukan, tetapi hingga Senin lalu, PT Bahruni yang beroperasi di kawasan Rimba Sawang, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang belum merealisasikan tentang pengangkatan pekerja dari BHL menjadi karyawan tetap. “Bahkan sejak setahun lalu pengurus PUK SPSI tidak pernah bertemu dengan Manager PT Bahruni untuk melakukan pembahasan tentang ketenagakerjaan, beliau selalu menghindar yang kami tidak tahu apa sebabnya,” tambah Junaidi didampingi sejumlah pengurus PUK dan pekerja.
Sementara Kabid Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Tamiang, Drs Supriyanto menyampaikan, pihaknya akan menghubungi KTU PT Bahruni untuk konfirmasi dan mengupayakan bisa menghadirkan pihak perusahaan dalam waktu dekat. “Pertemuan hari ini tidak datang, kita tetap upayakan dalam minggu ini,” ujarnya. Supriyanto meliteraturkan, dengan tidak menaikkan status pekerja BHL menjadi karyawan tetap atau dikenal sebutan SKU, berarti PT Bahruni telah melakukan pelanggaran Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 dan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan dan Mobilitas (Kepmenakertransmob) Nomor 100 tahun 2004. Dalam Pasal 59 UU Naker Nomor 13 tahun 2003 junto Kepmenakertrans Nomor 100 tahun 2004 tentang pelaksanaan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) pasal 10 ayat (2) bahwa perjanjian kerja harian lepas dilakukan dengan ketentuan pekerja/buruh bekerja kurang dari 21 hari dalam sebulan. Pada Pasal 3 dalam hal pekerja/buruh bekerja 21 hari atau lebih selama 3 bulan berturut-turut atau lebih, maka perjanjian kerja harian lepas berubah menjadi perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT). Sedangkan di Pasal 59 ayat (2) UU Naker nomor 13 tahun 2005 dinyatakan, bahwa perjanjian kerja waktu tertentu tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap atau pekerjaan pokok. “Mereka ini kan pekerja pemanen atau produksi, kenapa masih berstatus BHL, ini pelanggaran namanya,” terangnya sembari mengatakan, pekerja PKWT hanya dapat dipekerjakan untuk pekerjaan yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu sesuai Pasal 59 ayat (1) UU Naker nomor 13 tahun 2003. Lanjutnya, dalam menerapkan aturan di lingkup perusahaan itu, seharusnya perusahaan juga tetap mengacu kepada aturan pemerintah, mana boleh membuat aturan sendiri tanpa mempedomani Undang-Undang serta aturan lain yang disahkan oleh pemerintah.(cri/B)
Gp Paya Bujok Beuramoe Bentuk Relawan Satgas Covid-19
Waspada/Ist
BUPATI Rocky memimpin Rakor tentang penanganan virus Corona di Aula Setdakab Aceh Timur, di Idi, Senin (30/3).
Rocky: Pantau Pendatang Dan Perantau Dari Luar Negeri IDI (Waspada): Demi mencegah penyebaran dan penularan Covid 19 atau Corona, Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM Thaib SH mengajak semua pihak di kabupaten itu proaktif memantau para pendatang, perantau serta warga yang baru pulang dari luar daerah dan luar negeri. “Yang baru tiba dari daerah atau negara yang sudah mewabah Corona, dan belum melewati masa karantina, himbau mereka untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Jika menunjukkan gejala sakit, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat,” ajak Hasballah pada Rakor Forkopimda tentang Penanganan Corona, di Aula Setdakab Aceh Timur, di Idi, Senin (30/3). Bupati yang akrab disapa
Rocky ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat berihtiar memutus mata rantai penularan corona dengan menjaga jarak aman ketika berinteraksi (physical distancing) dan menghindari keramaian atau terlibat dalam kegiatan yang melibatkan banyak orang. “Ini tidak mudah dan butuh kesabaran tingkat tinggi. Namun, demi kebaikan bersama, semua pihak mesti bekerjasama dan berpartisipasi melakukan semua upaya pencegahan. Untuk sementara, batasi kontak fisik, termasuk berjabat tangan dan harus senantiasa mempraktekkan pola hidup sehat, termasuk rajin cuci tangan dengan sabun, sesuai rekomendasi medis,” harap Rocky. Khusus kepada para kepala desa atau keuchiek di Aceh Ti-
mur, Rocky berpesan, dana desa dapat digunakan untuk pencegahan penularan Covid 19. Tapi, mekanisme pemanfaatan dana harus tetap efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan, sebagaimana arahan Pemda Kabupaten Aceh Timur. Rapat koordinasi tentang evaluasi penanganan virus Corona (Covid-19) tersebut dihadiri seluruh unsur forkopimda, termasuk Dandim 0104/Atim Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, S.Sos, M.Tr (Han), Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro,S.I.K, M.H, Ketua DPRK Aceh Timur Tgk Muhammad Daud, Sekda Aceh Timur M. Ikhsan Ahyat,S,S.TP, M.A.P, Plt Asisten III Teuku Reza Rizki dan Ketua MPU Kabupaten Aceh Timur Tgk M Nur atau Abu Keunirey.(b19/B)
Satbrimob Semprot Disinfektan Birem Bayeun LANGSA (Waspada): Personel Kompi 2 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Aceh bersama Bhabinkamtibmas Polsek dan Babinsa Koramil dibantu perangkat Desa Gampong Paya Peulawi, Kec. Birem Bayeun, Kab. Aceh Timur melakukan penyemprotan cairan disinfektan menghambat penyebaran Covid-19 di desa setempat. Danki 2 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Aceh Iptu Yozana Fajri Sidik AF, S.I.K, Selasa (31/3) menyebutkan, kegiatan
penyemprotan cairan disinfektan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan sasaran fasilitas umum yang berpotensi menjadi media penularan seperti masjid, jalan desa dan balai atau jambo. “Selain itu, upaya persuasif juga kita laksanakan dengan mengimbau warga setempat mematuhi himbauan pemerintah. Lakukan jaga jarak (social distancing), tidak berkumpulkumpul dan tidak menyelenggarakan acara yang mengum-
pulkan orang banyak,” ucap Danki Iptu Yozana. IptuYozana mengingatkan, bila tidak terlalu penting jangan mengadakan acara yang mengumpulkan orang banyak. Bila tidak diindahkan akan ditindak tegas sesuai Maklumat Kapolri. “Mari bersama-sama kita bantupemerintahmengatasiwabah Covid-19 ini. Ikuti imbauan dan prosedur Pemerintah untuk memutuskanpenyebaranCovid19khususnyadilingkungankitaini,” imbau Yozana.(m43)
LANGSA (Waspada): Pemerintah Gampong Paya Bujok Beuramoe, Kec. Langsa Barat, membentuk relawan satuan tugas pencegahan Covid 19, guna mencegah penyebaran Virus Corona. “Kita bentuk Satgas pencegahan Covid 19 sesuai dengan arahan surat edaran Menteri Desa, PDT dan Trasnmigrasi No. 8/2020 Tanggal 24 Maret 2020 tentang Desa Tanggap Covid19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Perdesaan,” kata Geuchik Gampong PBB, Zubaili, kepada wartawan, Selasa (31/3). Di samping itu juga, Wali Kota Langsa, Usman Abdullah juga mendesak gampong membentuk relawan Gugus Tugas Covid 19 di Gampong masing-masing. Menurut Zubaili, ada sekitar 36 orang yang terlibat dalam struktur Relawan Satgas Pencegahan Covid 19 yang diketua geuchik gampong. Adapun yang langsung terlibat diantaranya, geuchik, Tuha Peut Gampong (TPG), perangkat desa, anggota TPG, kepala dusun atau yang setara, Ketua RW, Ketua RT dan elemen lainnya. Selain itu juga dibentuk media center agar warga mudah melapor baik warga yang baru tiba dari luar daerah maupun luar negeri.(m43/B)
Waspada/dede/B
GEUCHIK Gampong PBB, Zubaili saat memimpin rapat pembentukan Relawan Satuan Tugas Pencegahan Covid 19, Senin (30/3) malam.
Water Cannon Disinfektan Dalam Kota Bireuen BIREUEN (Waspada): Satu unit mobil water Cannon Polres Bireuen kembali dikerahkan untuk menyemprotkan cairan disinfektan dalam kawasan Kota Bireuen, dipimpin langsung Plt Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani, SH, MSi, Selasa (31/3). Pantauan Waspada, aksi penyemprotan Plt Bupati didampinggi Dandim 0111/Bireuen, Letkol Inf Zainal Abidin Rambe, S.Sos, Kapolres AKBP Gugun Hardi Gunawan, SIK, MSi, Danyonif Raider Khusus 113/JS, Letkol Inf Robbi Firdaus, Usman Sulaiman anggota DPRK ikut di mobil water cannon. “Dengan penyemprotan tersebut diharap dapat mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19), lokasi penyemprotan di Kota Bireuen dan ke Matang Geulumpang Dua,” ujar Plt Bupati dan Kapolres.(cb02/B)
Waspada/Ist
KETUA PUK SPPP-SPSI PT Bahruni, Muhammad Junaidi bersama pekerja saat menyampaikan permasalahan pekerja kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Tamiang.
PKS Tolak Darurat Sipil Hadapi Wabah Corona IDI (Waspada): Anggota Komisi Hukum, Keamanan, dan HAM DPR RI, H. M. Nasir Djamil, mendesak Presiden Jokow Widodo untuk melupakan keinginannya menerapkan darurat sipil dalam mengatasi wabah virus corona. Dia berpendapat, selain rentan berpotensi melanggar hak asasi manusia, darurat sipil menunjukkan kebingungan pemerintah dalam menghadapi pandemi ini. “Terus terang saya bingung dengan wacana Presiden JokoWidodo, yang ingin memberlakukan darurat sipil. Rencana ini menunjukkan cara berpikir bukan menggerakkan fungsi organisasi, melainkan pendekatan kekuasaan semata. Apa beliau tidak tahu resikonya,” ujar Nasir Djamil. Menurutnya, saat ini yang perlu dilakukan oleh Presiden Joko Widodo adalah menerapkan secara konsisten UU Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana dan UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan. Nasir Djamil juga menilai, selama ini pemerintah belum optimal dan maksimal dalam menerapkan kedua UU itu. “Justru yang mendesak dilakukan adalah membuat alur komando kendali (kodal) bencana yang lebih jelas. Ketiadaan kodal membuat upaya menanggulangi wabah virus corona berjalan parsial tanpa koordinasi yang terukur dan teratur. Jadi perlu Perpres untuk tugas dan fungsi kodal,” kata dia. Nasir juga menyebutkan, selama ini
komando kendali di masing-masing daerah berbeda-beda. Padahal surat edaran Mendagri telah meminta gubernur, bupati, dan walikota menjadi ketua gugus tugas Covid-19. Di samping itu, pemerintah melakukan karantina wilayah atau lockdown terbatas dengan membatasi pergerakan warga dan transportasi umum. “Kebijakan ini tentu harus dievaluasi secara reguler,” kata Nasir Djamil. Di sisi lain, pemerintah harus mengajak rakyat menjadi relawan dan memasang target. Tentu para relawan ini perlu diperiksa kepribadiannya, kesehatannya, dan tidak memiliki riwayat kriminal. “Meyakinkan warga mau menjadi relawan itu juga penting dilakukan guna menumbuhkan harapan bagi rakyat bahwa kita bersatu dan mampu melawan corona. Lihatlah di Inggris, di sana relawan yang sudah mendaftar jumlahnya mencapai 4 juta, padahal pemerintah di sana hanya membutuhkan 2,5 juta relawan,” ujar Nasir Djamil. Politisi PKS itu juga mendesak Pemerintah agar jangan berlama-lama untuk memberikan kompensasi atau intensif kepada pihak-pihak yang terdampak dari kebijakan karantina wilayah, baik ekonomi, sosial, psikis, dan medis. “Intinya dalam suasana menghadapi pandemi virus corona jangan banyak berwacana tapi kerja nyata yang dilindungi oleh regulasi yang jelas,” demikian politisi asal Aceh itu. (b24/B)
Semua Pihak Diminta Patuhi Instruksi Gubernur BANDA ACEH (Waspada):Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman meminta semua pihak mematuhi Instruksi Gubernur terkait pengaturan tata kelola pasar dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. “Instruksi Gubernur terkait tata kelola pasar sudah keluar, semua pihak diimbau mematuhi instruksi ini,” katanya, Selasa (31/3). Kata dia, Instruksi Gubernur terkait tata kelola pasar mengatur sejumlah hal sebagai upaya memutus mata rantai penyerbaran corona. “Setiap warga yang ingin berbelanja kebutuhan pokok di pasar harus menjaga jarak minimal 1,5 meter saat bertransaksi,” ujarnya. Selain itu, wali kota juga mengajak warga
Banda Aceh lebih banyak bertransaksi secara online, seperti lewatWhatsApp ataupun HP.“Dinas terkait kita minta membantu pedagang agar bisa melayani transaksi lewat online,” pinta wali kota. Wali kota juga meminta warga berbelanja dengan wajar sesuai kebutuhan. Jangan sampai ‘panic buying’ yang kemudian berdampak pada merangkaknya harga kebutuhan pokok. “Masyarakat tidak perlu panik, berbelanjalah sewajarnya sesuai kebutuhan. Tidak perlu memborong sembako karena stok mencukupi. Pemko secara intensif menurunkan petugas ke lapangan melakukan pemantauan,” jelas Ketua Umum MES Provinsi Aceh ini.(b02/C)
Sumatera Utara
B6
WASPADA Rabu 1 April 2020
Ajak Melawan Covid-19
WASPADA
R. PRAPAT (Waspada): Pemkab Labuhanbatu mengajak organisasi sosial dan keagamaan penerimaan dana hibah untuk melakukan pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Hal itu disampaikan Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe melalui Asisten I Drs. H. Sarimpunan Ritonga, MPd kepada 31 pengurus organisasi sosial dan keagamaan di ruang rapat kantor bupati, Senin (30/3). Sarimpunan didampingi Kepala Badan dan Aset Daerah Labuhanbatu Indra Sila, SSos meminta seluruh organisasi sosial dan keagamaan yang menerima dana hibah untuk mengalokasikan sebagian dana untuk melakukan pencegahan penyebaran virus Corona. “Silakan para pengurus untuk mengubah atau merevisi Rancangan Anggaran Biaya (RAB) di proposal usulan pencairan dana,” ujarnya. Sarimpunan menambahkan, situasi sekarang kita dihadapkan dengan perkembangan virus Corona yang begitu masif. Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, pemerintah daerah sudah melakukan tindakan pada semua lini secara masif. Namun sayang masih ada juga orang yang ‘menggoreng’, seolaholah apa yang dilakukan pemerintah daerah hanya untuk kepentingan segolongan. Sementara Indra Sila, S.Sos menekankan agar dana hibah yang digunakan untuk pencegahan Covid-19 minimal dimanfaatkan di sekitar lingkungan kantor organisasi dengan melakukan upaya dan antisipasi kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan, penyemprotan disinfektan, pengadaan hand sanitizer dan pengadaan masker untuk publik.(a17/B)
Pemimpin Umum Dr. Hj. Rayati Syafrin Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab H. Prabudi Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred H. Teruna Jasa Said Wakil Penanggung Jawab H. Sofyan Harahap Pemimpin Perusahaan: Dr. Hj. Rayati Syafrin. Manajer Umum: H. Hendra DS. Manejer Iklan: H.Teruna Jasa Said, Hendrik Prayitno (Wakil), Rumondang Siagian (Medan), Lulu Lusia Damayanti (Jakarta). Redaktur Pelaksana Berita: Edward Thahir. Redaktur Pelaksana Non Berita: Dedi Sahputra (SMW Halaman Utama). Redaktur Medan: Zulkifli Harahap. Redaktur Sumatera Utara: David Swayana. Redaktur Aceh: Gito AP (SMW Halaman Utama). Redaktur Olahraga: Jonny Ramadhan Silalahi. Redaktur Luar Negeri: Aldion Wirasenjaya. Pj. Redaktur Nasional: T. Junaidi. Pj. Redaktur Ekonomi: Sulaiman Hamzah (Teknologi, Rumah). Humas: H. Erwan Efendi (Kabag). Promosi: H. Hendra DS (Kordinator), Hendrik Prayetno. Sekretaris Redaksi: Hj. Hartati Zein. Pemasaran: Zultamser. Asisten Redaktur: Irwandi Harahap (Halaman Utama), M. Ferdinan Sembiring (Medan, Universitaria), Diurna Wantana (Sumatera Utara, SMW Sumut-Aceh), Rizaldi Anwar (Aceh), Dedi Riono (Olahraga, Budaya), Austin Antariksa (KMS Kreasi), Armansyah Thahir (SMW Olahraga, Otomotif), Arianda Tanjung (SMW Olahraga, Kesehatan, Komunitas), Rudi Arman (SMW Medan), Syafriwani Harahap (Ragam, Keluarga, Kilas Balik), Hj. Neneng Khairiah Zen (Pendidikan,Travel, Kuliner),T. Junaidi (Hiburan), Denny Adil (Pelangi). Wartawan Kota Medan: Rudi Arman, Gito AP, M. Ferdinan Sembiring, M. Edison Ginting, Anum Purba, Amrizal, Sulaiman Hamzah, Sugiarto, Andi Aria Tirtayasa, Rama Andriawan, Sri Wahyuni Naibaho. Olahraga: Austin E. Antariksa, Dedi Riono, Armansyah Thahir, Arianda Tanjung. Fotografer: Muhammad Faisal, Hang Tuah Jasa Said, Surya Efendi. Koran Masuk Sekolah/KMS: Arianda Tanjung. Wartawan Jakarta: Andi Yanto Aritonang (Koordinator), Hasriwal AS, Dian Warastuti. Wartawan Sumatera Utara: Binjai/Langkat: Nazelian Tanjung (Koordinator), H. Riswan Rika, Ria Hamdani, Abdul Hakim, Chairil Rusli, Asrirais. Deli Serdang/Serdang Bedagai: HM. Husni Siregar (Kepala Biro), Irianto, Khairul Kamal Siregar, Edward Limbong, Edi Sahputra. Asahan/Tanjungbalai/Batubara: Nurkarim Nehe (Kepala Biro), Sapriadi, Bustami Chie Pit, Agus Diansyah Hasibuan, Iwan Hasibuan, Rahmad Fansur Siregar, Rasudin Sihotang. Tanah Karo/Dairi/Pakpak Bharat: Panitra Nedy Tarigan (Koordinator), Micky Maliki, Warikam Boang Manalu, Kartolo Munthe, Natar Manalu. Tebingtinggi/Pematangsiantar/Simalungun: Muhammad Idris (Kepala Biro), Kristian Brahmana, Edoard Sinaga, Hasuna Damanik, Ramsiana Gultom. Labuhan Batu/ Labuhan Batu Utara/ Labuhan Batu Selatan: Neirul Nizam (Kepala Biro), Budi Surya Hasibuan, Syahri Ilham Siahaan, Rifiq Syahri, Denny Syafrizal Daulay. Tapanuli Utara: Parlindungan Hutasoit. Humbang Hasundutan/Samosir/Toba Samosir: Horden Silalahi, Edison Samosir, Hendro Sihaloho. Sibolga/Tapanuli Tengah: Haris Sikumbang. Tapanuli Selatan/ Padang Sidimpuan: Sukri Falah Harahap (Kepala Biro), Ahmad Cerem Meha, Mohot Lubis, M. Suhandi Nasution. Mandailing Natal: Sarmin Harahap. Padang Lawas Utara: Sori Parlah Harahap. Padang Lawas: Idaham Butarbutar, Syarif Ali Usman. Kepulauan Nias: Bothaniman Jaya Telaumbanua. Wartawan Aceh: Banda Aceh: Aldin Nainggolan (Kepala Perwakilan), Munawardi Ismail, Muhammad Zairin, Zafrullah, T. Mansursyah, T. Ardiansyah, Gito Rollies. Aceh Utara/Lhokseumawe: Maimun (Koordinator), Zainal Abidin, Zainuddin Abdullah. Kuala Simpang: Muhammad Hanafiah, Yusri. Langsa: H. Ibnu Sa’dan, Dedek Juliadi, Munawar. Aceh Timur: Muhammad H. Ishak, Musyawir. Bireuen: Abdul Mukti Hasan. Pidie: Muhammad Riza. Pidie Jaya: Ferizal Gazali Sabang: T. Zakaria Al-Bahri. Subulussalam: Khairul Boang Manalu. Aceh Selatan: Faisal. Aceh Barat Daya: Syafrizal. Aceh Tenggara: Ali Amran. Aceh Singkil: Arief K Helmi. Simeulue: Rahmad. Nagan Raya: Mujiburrahman.
Jangan layani dan segera laporkan ke pihak berwajib atau ke Sekretaris Redaksi bila ada yang mengaku wartawan WASPADA tetapi tidak bisa menunjukkan kartu pers yang sah, ditandatangani pemimpin redaksi
Waspada/Irianto/B
SISWA perwira yang baru tiba di KNIA langsung masuk ruang sterilisasi guna mencegah penyebaran Covid 19.
Tiba Di KNIA
35 Siswa Perwira Polisi Diisolasi DELISERDANG ( Waspada): Guna mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19), Polresta Deliserdang bersama Polda Sumut dan tim Kementerian Kesehatan, melakukan sterilisasi terhadap 35 siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) TA 2020 yang baru tiba di Kualanamu International Airport (KNIA) dari Lembaga Pendidikan Sukabumi, Jawa Barat, Senin (30/3). Informasi dihimpun, adapun kegiatan sterilisasi yang dilakukan tehadap 35 orang tersebut setelah sampai di KNIA, dilakukan pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan thermal scanner dan penyemprotan disinfektan ke seluruh
badan di terminal kedatangan KNIA. Saat akan memasuki bus terhadap seluruh siswa juga dilakukan penyemprotan desinfektan secara manual, kemudian dilakukan penyemprotan disinfektan terhadap bus
yang digunakan untuk mengangkut para siswa SIP ke SPN Polda Sumut di Hinai, Kab. Langkat. Semua anggota tim yang terlibat dalam kegiatan ini termasuk sopir bus dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) sesuai standart operasional prosedur yang telah ditentukan, dari hasil pengecekan suhu badan dengan menggunakan thermal scanner 35 siswa SIP tersebut dalam keadaan normal. Namun sesuai prosedur terhadap kedatangan orang dari luar provinsi wajib dilakukan isolasi selama 14 hari. Ditempatkannya para siswa
SIP tersebut di SPN Polda Sumut untuk dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona. Isolasi kesehatan mandiri parasiswaSIPinidibawahpengawasan Bid Dokkes Polda Sumut. Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Yemi Mandagi melalui Paur Kes Polresta Deliserdang Dian Tambunan mengatakan, tindakan ini dilakukan untuk mengantisipasi menyebarnya virus Corona dikarenakan para siswa tersebut baru tiba dari Jakarta dan terhadap mereka dilakukan isolasi mandiri. (m29/C)
Satu PDP Meninggal Di RSUD Deliserdang DELISERDANG (Waspada) : Seorang warga yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Deliserdang meninggal dunia setelah menjalani perawatan dua hari diruangisolasiRumahSakitUmum Daerah (RSUD) Deliserdang. “Iya betul meninggal sore tadi dan sudah dikebumikan di Tanjungmorawa,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Infor-
masi Deliserdang Haris Binar Ginting, Jumat (27/3). Haris menjelaskan, pasien tersebut telah dirawat selama dua hari di RSUD Deliserdang. “Dia sudah dua hari dirawat di RSUD Deliserdang dengan usianya 54 tahun,” jelasnya. Dari data yang diperoleh, kata Haris, pasien memang pernah menderita penyakit paru. “Riwayat pasien, dia sebelumnya
dijenguk anaknya dari Jakarta. Memang sebelumnya dia pasien penyakit paru. Ternyata ketika diperiksa mengarah Covid-19, tapi hasil laboratorium belum keluar,” ujarnya. Haris menambahkan, jumlah PDP sebelumnya sebanyak tiga orang dan kini menjadi dua orang,termasukpasienyangbaru meninggal tersebut. “Ya, total PDP yang dirawat di RSUD Deli-
serdang awalnya 3, satu dinyatakan negatif dan sudah pulang, satu meninggal dunia dan satu lagi masih menjalani perawatan di ruang isolasi,” sebutnya. Haris menambahkan, untuk Orang Dalam Pemantauan di Kabupaten Deliserdang sebanyak 680 orang. “Dua orang dinyatakan suspect dan dirawat di RSUP H. Adam Malik,” tandasnya. (cel/a06/C)
Waspada/Ist
Asisten I Sarimpunan dan Kepala Keuangan dan Aset Daerah Labuhanbatu Indra Sila memberi pengarahan kepada organisasi sosial dan keagamaan.
Pemko T.Tinggi Terima APD TEBINGTINGGI (Waspada): Pemko Tebingtinggi menerima bantuan sejumlah Alat Pengamanan Diri (APD) dari pengusaha setempat. Bantuan diterima Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan di RSUD dr. Kumpulan Pane, Senin (30/3). Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan terimakasih atas kepedulian Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) yang peduli dengan penanganan Covid-19 di Kota Tebingtinggi. Apindo menyumbang APD dan lainnya dengan melibatkan pengusaha lainnya. “Ada yang kita titipkan kepada Apindo, supaya pekerja-pekerja di Apindo untuk diperhatikan kesehatannya dan diperhatikan cara kerjanya, sehingga phsycal distance diterapkan dengan baik,” ucapnya. Semua bantuan dari lapisan masyarakat, pengusaha dan dari ASN sangat dibutuhkan. Karena hanya dengan kebersamaan bisa menghadapi Covid-19. APD itu diserahkan Ketua Apindo Tebingtinggi diwakili Ketua Harian Zainal Arifin Tambunan dan pengurus lainnya. Turut hadir Direktur RSUD dr. Kumpulan Pane Yonhly B Dahban didampingi Wadir Pelayanan dr. Irvan Dalimunthe, dan Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian. Ketua Harian Apindo Zainal Arifin mengatakan, penyerahan bantuan APD ini sebagai bentuk kepedulian terhadap para tim medis dalam menangani Covid-19 yang saat ini lagi mewabah. Adapun bantuan yang diberikan berupa hand sanitizer sebanyak 50 liter, baju mantel 72 unit. (a11/B)
Pejuang Bravo Lima Lawan Covid-19 SEIRAMPAH (Waspada): Dalam upaya menekan penyebaran virus Corona (Covid19), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pejuang Bravo Lima (PBL) Serdang Bedagai menggelar bakti sosial penyemprotan
AKD DPRD DS 2 Versi DELISERDANG (Waspada) : Pengamat Sosial Politik dari Universitas Medan Area (UMA) Dadang Darmawan Pasaribu mengatakan, terjadinya kisruh di DPRD Deliserdang hingga adanya dua versi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Deliserdang menunjukkan terjadinya deadlock (kebuntuan) perundingan. Yakni, AKD versi paripurna yang digelar pada, Senin 16 Desember 2019 dan versi paripurna pada Jumat, 20 Maret 2020. Dadang menilai Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dapat memfasilitasi persoalan tersebut sesuai fungsi dan kewenangan Gubsu agar persoalan AKD DPRD Deliserdang terselesaikan. “Terjadinya dua versi AKD Deliserdang menurut saya karena hasil fasilitasi Otda Pemprovsu ternyata tetap tidak bisa mendamaikan kedua belah pihak,” kata Dadang kepada Waspada, Senin (30/3). Dia menanggapi persoalan AKD Deliserdang, yang hingga kini belum juga dapat diselesaikan walaupun persoalan AKD ini sempat difasilitasi Biro Otonomi Daerah (Otda) hingga keluar surat dari Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otda). Dadang menjelaskan, semestinya fasilitasi dari Otda Pemprovsu/Gubsu bisa digunakan kedua belah pihak untuk berunding dan menurunkan tensi ketegangan yang selama ini berlangsung. Jika tidak, maka tidak akan ada yang diuntungkan dalam persoalan AKD tersebut. “Intinya fasilitasi pastinya akan merujuk pada seluruh ketentuan yang berlaku dan muaranya akan menguntungkan semua pihak. Sebab, mempertahankan deadlock yang terjadi sampai saat ini tentu tidak akan menguntungkan siapapun,” jelasnya. Dua mengakui, deadlock yang terjadi merupakan deadlock perundingan antara dua pihak atau versi tersebut. Bila dua versi AKD terus menerus berlanjut, maka sangat berdampak terhadap kinerja DPRD itu sendiri. “Kita berharap kedua belah pihak dapat kembali berunding (musyawarah untuk mufakat) dengan tetap difasilitasi Gubernur,” tandasnya.(cel/C)
cairan disinfektan, Selasa (31/ 3), dengan sasaran rumah warga, rumah ibadah serta fasilitas pendidikan. Bakti sosial yang langsung dipimpin Ketua DPC PBL Sergai Joni Walker Manik bersama
Sekretaris Abdul Firman, Pengurus PBL diantaranya Andi Ebit, Sahala Siburian, Batara Rival Harahap, Ng Juli, Edi Saputra, Juliana, Horas FA Siboro, dihadiri Kades Pematang Ganjang Sugiono, Bha-
Waspada/Edi Saputra/B
KETUA PBL Sergai Joni Walker Manik bersama pengurus usai penyemprotan cairan disinfektan di vihara Hut Chou Kong di Dusun VI, Desa Sei Rampah, Kec.Sei Rampah, Selasa (31/3).
binkamtibmas Pematang Ganjang Aiptu Erwin Sarief, petugas penyemprotan serta warga sekitar. Ketua PBL Sergai JoniWalker Manik menuturkan bakti sosial digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap gerakan pencegahan penyebaran Covid-19 secara serentak. “Penyemprotan diawali dari Sekretariat PBL, kemudian ke Dusun II Desa Pematang Ganjang, serta ke DusunVI Desa Sei Rampah. Adapun sasaran penyemprotan disinfektan yakni rumah masyarakat, rumah ibadah, serta sarana pendidikan gedung TK dan SD dengan menyiagakan enam petugas penyemprotan,” kata Joni Walker Manik. Ketua PBL Sergai berharap kiranya bakti sosial ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 di Kab. Sergai. (c03/B)
Wanita NTT Memutus Memeluk Islam LANGKAT (Waspada): NernadinaToron, 23, gadis asal Nusa Tenggara Timur yang saat ini tinggal di Stabat, baru-baru ini memutuskan diri untuk memeluk agama Islam. Prosesi pensyahadatan dituntun oleh Ketua DPW FPI
Langkat Ustadz Riza Azhari. Acara pensyahadatan dihadiri Asisten II Pemkab Langkat Hermansyah, Saiful Abdi, KH Abdul Rahman, Pimpinan IPHI Langkat, H Syahrizal, Ustadz Ahmad Zais, Ustadz Saiful Muzakir, Ustadz M Syafaruddin
Al Buchori, dan para tokoh agama lainnya. Menurut Ustadz Riza Azhari, Bernadina Toran berasal dari daerah Tanlein, Kec. Solor Barat, Kab. Flores Timur, Nusa Tenggata Timur (NTT). Anak pertama dari empat bersaudara
Waspada/Ist
KETUA DPW FPI Langkat Ustadz Riza Azhari menuntun pembacaan syahadat oleh wanita asal NTT.
ini sebelumnya memeluk agama Nasrani. “Sebelum memutus untuk berpindah agama, wanita ini sebelumnya telah menghubungi kedua orangtuanya memberitahukan bahwa ia hendak memeluk agar Islam dan orangtuanya menyetujui,” kata Azhari. Menurut Ketua DPW FPI itu, keinginan wanita asal NTT yang kini menetap di Stabat ini untuk memeluk Islam sudah lama. Nernadina Toran, katanya, selalu merasakan ada sesuatu yang membahagiakan ketika ia melihat ibadah yang dilakukan rekannya yang beragama Islam. Usai mengucapkan duakalimah syahadat, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh qori’ah Langkat, Windy dan saritilawah Ustadz Syahrizal. Para tokoh yang hadir memberikan hadiah sebagai wujud rasa syukur atas kehadiran saudara baru yang satu aqidah. (a02/B)
Waspada/Ist
WALI Kota menerima bantuan APD dari pengusaha di Tebingtinggi.
Rumah Ludes Terbakar BINJAI (Waspada) : Ditinggal untuk pergi berjualan, rumah permanen di Jalan Sisingamangaraja, Gang Sepakat, Kelurahan Nangka, Kecamatan Binjai Utara, ludes terbakar, Selasa (31/ 3) pagi. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Binjai melalui petugas Pusdalops Surya menyebutkan, rumah yang terbakar milik Yusri, 43. Dijelaskan Surya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03:50. Saat itu, pemilik rumah pergi berjualan dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Tak berapa lama ditinggalkan, lanjut Surya, api menyala dari dalam rumah. Lantas, seorang warga melihat peristiwa itu dan melaporkannya kepada petugas pemadam. “Petugas yang mendapat informasi turun dengan 5 unit mobil pemadam. Api sulit dipadamkan karena sudah membakar seluruh bagian rumah,” kata Surya. Dalam peristiwa ini, sebut Surya, tidak ada korban jiwa. “Tapi semua harta benda ludes terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta. Untuk asal api dugaan sementara akibat korsleting listrik,” bebernya. (a05/crh/C)
Waspada/Ist
PETUGAS memadamkan api yang sudah melahap seisi rumah warga.
Sumatera Utara
WASPADA Rabu 1 April 2020
Kota Medan B. Aceh Binjai Bireuen B. Pidie G. Sitoli K. Jahe Kisaran Kutacane Langsa
Zhuhur 12:33 12:47 12:34 12:41 12:41 12:38 12:34 12:30 12:37 12:36
‘Ashar 15:38 15:55 15:39 15:49 15:47 15:38 15:38 15:33 15:41 15:42
Magrib 18:38 18:51 18:39 18:46 18:45 18:42 18:38 18:34 18:41 18:41
‘Isya
Imsak
Shubuh Syuruq
Kota
19:46 20:00 19:47 19:54 19:53 19:50 19:47 19:42 19:49 19:49
05:03 05:15 05:03 05:10 05:10 05:07 04:03 05:59 05:06 05:05
05:13 05:25 05:13 05:20 05:20 05:17 05:13 05:09 05:16 05:15
L.Seumawe 12:40 L. Pakam 12:33 Sei Rampah12:32 Meulaboh 12:44 P.Sidimpuan12:31 P. Siantar 12:32 Balige 12:32 R. Prapat 12:29 Sabang 12:47 Pandan 12:33
06:27 06:40 06:27 06:34 06:34 06:31 06:27 06:23 06:30 06:29
Zhuhur ‘Ashar 15:47 15:37 15:37 15:49 15:32 15:35 15:34 15:31 15:55 15:34
B7
Magrib
‘Isya
Imsak
Shubuh Syuruq
Kota
Zhuhur ‘Ashar
Magrib
‘Isya
Imsak
Shubuh Syuruq
Kota
18:44 18:37 18:36 18:48 18:35 18:36 18:36 18:33 18:51 18:37
19:52 19:45 19:44 19:56 19:43 19:44 19:44 19:41 20:00 19:45
05:08 05:02 05:01 05:12 05:01 05:01 05:01 04:58 05:15 05:02
05:18 05:12 05:11 05:22 05:11 05:11 05:11 05:08 05:25 05:12
Sibolga Sidikalang Sigli Singkil Stabat Takengon T.Balai Tapaktuan Tarutung T.Tinggi
12:33 12:34 12:44 12:37 12:34 12:41 12:29 12:39 12:32 12:32
18:37 18:39 18:49 18:41 18:38 18:45 18:33 18:44 18:37 18:36
19:45 19:47 19:57 19:49 19:46 19:53 19:41 19:52 19:45 19:44
05:02 05:04 05:13 05:06 05:03 05:10 04:58 05:08 05:02 05:01
05:12 05:14 05:23 05:16 05:13 05:20 05:08 05:18 05:12 05:11
Panyabungan 12:30 Teluk Dalam 12:37 Salak 12:35 Limapuluh 12:30 Parapat 12:32 Gunung Tua 12:30 Sibuhuan 12:29 Lhoksukon 12:39 D.Sanggul 12:33 Kotapinang 12:28 Aek Kanopan 12:29
06:33 06:26 06:25 06:37 06:25 06:25 06:25 06:22 06:40 06:26
15:34 15:38 15:52 15:39 15:39 15:47 15:33 15:43 15:34 15:36
06:26 06:28 06:37 06:30 06:27 06:34 06:22 06:33 06:26 06:25
Dihisab oleh: Tim Ahli Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Sumut
Zhuhur ‘Ashar 15:31 15:38 15:37 15:34 15:35 15:30 15:29 15:46 15:35 15:29 15:32
Magrib
‘Isya
Imsak
Shubuh Syuruq
18:34 18:41 18:39 18:35 18:37 18:34 18:33 18:43 18:37 18:32 18:34
19:42 19:49 19:47 19:43 19:45 19:42 19:41 19:52 19:45 19:40 19:42
04:59 05:06 05:04 05:00 05:02 04:59 04:59 05:08 05:02 04:57 04:59
05:09 05:16 05:14 05:10 05:12 05:09 05:09 05:18 05:12 05:07 05:09
06:23 06:30 06:28 06:24 06:26 06:23 06:23 06:32 06:27 06:21 06:23
Tangani Virus Corona
Pemkab Paluta Anggarkan Rp5,5 M GUNUNGTUA (Waspada) : Pemerintah Kabupaten Padanglawas Utara menyiapkan anggaran sebesar Rp5,5 miliar untuk penanganan dampak wabah virus corona atau Covid-19. Anggaran tersebut diprioritaskan untuk petugas medis yang telah menjadi garda terdepan dalam penanganan virus corona dan juga untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD). “Bapak bupati sudah setuju untuk alokasikan dana sebesar Rp5,5 miliar untuk penanganan covid-19. Prioritasnya untuk petugas medis,” kata Kepala BPKPAD Paluta Patuan Rahmat Hasibuan, Selasa (31/3). Menurutnya, alokasi anggaran penanganan Covid-19 tersebut bersumber dari pergeseran atau realokasi penganggaran APBD Pemkab Paluta tahun 2020. “Sesuai arahan pak gubernur, saat ini kita melakukan penjadwalan ulang atau realokasi APBD untuk penanganan wabah Covid-19,” sebutnya. Juru bicara tim terpadu percepatan penangan
Covid-19 Kabupaten Paluta, Lairar Rusdi Nasution menuturkan, anggaran sekitar Rp5,5 miliar yang telah disiapkan difokuskan untuk pemenuhan alat pelindung diri, alat medis, dan nonmedis lainnya yang disalurkan ke RSUD milik pemerintah dan puluhan puskesmas lainnya. Bupati Paluta Andar Amin Harahap telah mengeluarkan sebanyak tiga surat edaran yang ditandatangani langsung tentang peningkatan kewaspadaan virus corona ini. Adapun surat edaran yang ditetapkan yakni, Surat Edaran nomor 360/1447/2020. Diliburkannya siswa tingkat PAUD, TK/RA, SD/ MI, SMP/MTs selama 14 hari ke depan dan selanjutnya ditinjau kembali sesuai informasi perkembangan covid-19. Selanjutnya, Bupati Paluta juga mengeluarkan surat edaran tentang imbauan penutupan sementara kegiatan operasional industri pariwisata yang ditujukan kepada pelaku usaha dan atau penanggungjawab industri pariwisata di Paluta. (a35/C)
Masa Belajar Di Rumah Siswa Diperpanjang KOTAPINANG (Waspada) : Masa belajar mandiri di rumah bagi siswa PAUD, TK, MDA, SD, dan SMP di Kab. Labusel diperpanjang, menyusul virus Corona (Covid-19) masih mewabah di Indonesia. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Labusel Sutan Nataris Oloan Harahap kepada wartawan, Selasa (31/3). Menurutnya, semula dijadwalkan masa belajar mandiri di rumah hingga 1 April 2020, namun karena situasi belum memungkinkan, maka diperpanjang hingga 13 April 2020. “Sudah disampaikan kepada seluruh sekolah, kemudian kepada para siswa. Kebijakan belajar mandiri di rumah dengan memberikan penugasan atau dengan laman belajar Kemendikbud atau memanfaatkan aplikasi lainnya dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona,” katanya.
Sementara untuk tenaga pengajar, kata Sutan, juga diberlakukan bekerja di rumah, namun dengan sistem sift. Menurutnya, setiap hari akan tetap ada pegawai piket di sekolah. “Untuk guru juga berlaku kebijakan bekerja di rumah, sesuai surat edaran bupati terkait jam kerja ASN, sehbungan dengan wabah virus Corona,” katanya. Perpanjangan masa belajar mandiri di rumah juga diberlakukan terhadap seluruh siswa MIN, MTs, dan Madrasah Aliyah. Kepala Kantor Kemenag Kab. Labusel, M Rosyadi Lubis mengatakan, semula siswa dijadwalkan masuk sekolah, pada 3 April 2020, namun diperpanjang menjadi 21 April 2020. “Masa belajar mandiri di rumah bagi siswa di jajaran Kemenag juga diperpanjang hingga 21 April. Ini sudah disampaikan kepada seluruh sekolah,” katanya. (c18/C)
Ashari Lepas Tim Disinfektanisasi LUBUKPAKAM (Waspada): Bupati Deliserdang Ashari Tambunan memimpin doa sekaligus melepas secara simbolis petugas gabungan yang akan melakukan penyemprotan disinfektan guna mengantisipasi virus Corona, Selasa (31/ 3), di halaman kantor Bupati Deliserdang. Sebelum melepas 11 unit kendaraan dua diantaranya water canon Korps Brimob, Bupati Deliserdang terlebih dahulu memberi arahan kepada petugas gabungan terdiri dari TNI/Polri, Dinas Kesehatan, BPBD,PMI, Satpol PP,Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan dan Perkim. Hadir dalam penglepasan itu Kapolresta Deliserdang Kombes PolYemi Mandagi, Dandim 0204/DS Letkol Kav Syamsul Arifin serta pimpinan OPD. Bupati Ashari Tambunan mengatakan, saat ini Indonesia sedang dilanda musibah yakni virus Corona (Covid-19). Menurut bupati, sesungguhnya hal ini tidak saja mewabah di Indonesia, tetapi di dunia yang mengakibatkan kesulitan, kesedihan, kesengsaraan bagi masyarakat dunia. Wabah ini, lanjut bupati, disebabkan adanya virus yang penyebarannya demikian cepat dan
terjadi melalui proses yang dikenal dengan istilah droplet. Dalam artian, virus ini menyebar dari orang yang terkena kepada orang lain dan terjadi antar warga yang terlalu dekat satu dengan lainnya. Selain itu, virus ini juga bisa menyebar dari seseorang yang membawanya tanpa disengaja menyebarkan virusnya melalui benda-benda seperti pegangan pintu, meja dan semua permukaan lainnya yang tersentuh kemudian masuk ke tubuh orang tersebut. Penyemprotan disinfektan yang dilakukan secara serentak di wilayah Kabupaten Deliserdang hari ini, selain untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona, juga untuk menjaga agar tidak lebih banyak warga Deliserdang yang terinfeksi virus ini. “Ini merupakan tugas mulia dan kemanusiaan. Ini merupakan tugas yang diajarkan agama kepadakitasemuabahwamempertahankannyawa, kehormatan,hartabendaadalahjihad,”tegasbupati. Kadis Kesehatan Deliserdang dr. Ade Budi Krista didampingi Kadis Kominfo Haris Binar Ginting usaikegiatanmenambahkan,penyemprotancairan disinfektaniniterusberkelanjutandiseluruhwilayah Kabupaten Deliserdang.(crul/a06/C)
Waspada/Khairul K Siregar/B
BUPATI Deliserdang Ashari Tambunan didampingi Dandim 0204/DS Letkol Kav Syamsul Arifin, Kapolresta DS Kombes Pol Yemi Mandagi dan pimpinan OPD foto bersama usai memimpin doa di halaman kantor bupati, Selasa (31/3).
Pemkab Pastikan PKS Tetap Beroperasi KOTAPINANG (Waspada) : Pemkab Labusel memastikan hingga kini seluruh pabrik Pengolahan Minyak Kelapa Sawit (PMKS) di Kab. Labusel masih beroperasi seperti biasa. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kominfo Labusel M Irsan kepada wartawan, Selasa (31/3). Menurutnya, saat ini banyak informasi hoaks beredar yang menyebut sejumlah PMKS di Kab. Labusel akan berhenti beroperasi terdampak wabah virus Corona dan Covid-19. Informasi hoaks tersebut, kata dia, telah memicu keresahan sejumlah masyarakat yang mayoritas sebagai petani kelapa sawit. Dia pun mengimbau para petani untuk tenang dan tidak termakan isu hoaks yang banyak berseliweran di media sosial. “Masyarakat diimbau tetap tenang, karena informasi tersebut hoaks dan tidak benar,” katanya. Dijelaskan, sehubungan dengan beredarnya isu tersebut, Pemkab telah melakukan monitoring ke beberapa PMKS, khususnya yang menerima
pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit pihak ketiga (masyarakat) di antaranya, Wilmar Group, Asian Agri, PT ABM, PT KMSA, dan PT GSL. Menurutnya, pihak perusahaan menyatakan masih tetap beroperasi normal seperti biasa. Dia menyebutkan Pemkab berharap agar masyarakat tidak terpancing dengan informasiinformasi yang belum diyakini kebenarannya. Menurutnya, masyarakat juga diharapkan tidak menyebarluaskan informasi yang belum diyakini kebenarannya. Humas PMKS PT Nubika Jaya, Sofyan mengatakan, hingga kini perushaan tempatnya bekerja tetap beroperasi normal seperti biasa. Menurutnya, pada Senin (30/3) lalu, mereka masih membeli TBS kelapa sawit masyarakat hingga 1.000 ton. “Pada hari minggu TBS kelapa sawit masyarakat yang kami beli 800 ton lebih. Hingga kini PMKS PT Nubika Jaya tetap beroperasi dan produksi normal, meskipun sedang gencargencarnya isu virus Corona,” katanya. (c18/C)
KPU Tapsel Non-Aktifkan 75 Anggota PPK P.SIDIMPUAN (Waspada) : Sebagai dampak ditundanya tahapan Pilkada serentak tahun 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab.Tapanuli Selatan menon-aktifkan 75 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di 15 kecamatan. Ketua KPU Tapsel Panataran Simanjuntak bersama 4 komisioner lainnya, Selasa (31/3) mengatakan, penundaan masa kerja (non-aktif) penyelenggara pemilu tingkat kecamatan tersebut tanpa batas waktu ditentukan. Selain 75 anggota PPK di 15 kecamatam yang telah dinon-aktifkan sesuai keputusan KPUTapsel No.26/PP.04.2-Kpt/1203/KPU-Kab/III/2020 tertanggal 26 Maret 2020, ujar Ketua KPU, sekretariat PPK di masing masing kecamatan juga telah dinon-aktifkan.
Penundaan masa kerja penyelenggara Pemilukada Tapsel tahun 2020, lanjut Panataran, telah disampaikan pada masing-masing PPK dan Sekretariat PPK se-Tapsel pada 30 Maret 2020 sesuai surat No.372//PL.02.SD/1203/KPUKab/III/2020. Tindakan menon aktifan PPK dan sekretariat PPK itu, ungkap Panataran, merupakan tindak lanjut dari ditundanya sejumlah tahapan Pilkada serentak 2020 untuk mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang telah banyak memakan korban. Menurutnya, tahapan Pilkada Tapsel dapat dilanjutkan jika ada instruksi atau keputusan KPU pusat untuk melanjutkan tahapan Pilkada serentak itu. (cml/B)
Waspada/Ist
IRT Lingk.Tempel yang menuntut pembagian sembako saat mendatangi kantor Lurah Simpang Tiga Pekan, Kec.Perbaungan, Senin (30/3).
Tak Beraktivitas Akibat Virus Corona
Ratusan Warga Datangi Kantor Lurah P E R B AU N G A N ( Wa s p a d a ) : Me n u n t u t pembagian paket sembako, sekira 200 warga yang didominasi kaum ibu rumah tangga (IRT ) menggelar aksi dengan mendatangi kantor Lurah Simpang Tiga Pekan, Kec.Perbaungan, Kab.Serdang Bedagai, Senin (30/3) siang. Kedatangan seratusan massa mendadak tersebut merupakan warga Lingk. Tempel, Kel.Simpang Tiga Pekan. Seratusan warga itu mengharapkan bantuan sembako,
karena selama ini akibat dampak virus Corona banyak berdiam diri di rumah sehingga tidak bisa beraktivitas dengan normal termasuk tidak berjualan. Untuk memenuhi kebutu-
han sehari-hari, keluh seratusan IRT tersebut, mereka mengaku kesulitan, untuk itu mereka berharap bantuan sembako dari pihak kelurahan dan jika sudah ada segera salurkan kepada masyarakat,karena mereka mendengar kabar di desa lain sudah ada yang membagi sembako. Lurah Simpang Tiga Pekan Suhendra di hadapan warga mengatakan, hingga saat ini belum ada bantuan sembako dari pemerintahan, jikapun
nanti ada bantuan Lurah berjanji akan segera menyalurkan ke masyarakat. Lurah Simpang Tiga Pekan juga menyampaikan pada saat ini semua pihak sedang memerangi virus Corona (Covid -19) dengan cara tetap berdiam diri di rumah hingga batas waktu yang belum ditentukan. Upaya yang dilakukan, ujar lurah, merupakan maklumat Kapolri tentang kepatuhan penanganan penyebaran virus
Corona. Setelah diberi pengertian akhirnya seratusan warga beranjak meninggalkan kantor lurah dengan tertib. Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang melalui Kasubbag HumasIpdaZulfanmembenarkan telahterjadiaksi IRTyangmendatangi kantor Lurah Simpang Tiga Pekanyangmenuntutpembagian sembakodaripemerintah,namun setelah dimediasi warga membubarkan diri dengan tertib. (c03/C)
Tunggu Pembeli, Pengedar Ganja Dibui P E M ATA N G S I A N TA R ( Waspada) : Ketika sedang menunggu pembeli, seorang pria yang diduga pengedar narkotika jenis ganja, A, 24, warga Kel. Tomuan, Kec. Siantar Timur, ditangkap anggota Satres Narkoba Polres Kota Pematangsiantar. Penangkapan A di Jl. Gunung Pusuk Buhit, Kel. Karo, Kec. Siantar Selatan pada Senin (30/3) disusulpenangkapanB,40,warga Kel. Tomuan di rumahnya pada hari yang sama pukul 19:00. Anggota Satres Narkoba diperintahkan Kasat Narkoba AKP David Sinaga untuk melakukan penyelidikan, karena ada informasi yang menyebutkan di pinggir Jl. Gunung Pusuk Buhit ada seorang pria yang sering menjual ganja sedang menunggu pembeli. Ternyata informasi itu benar, karena saat melakukan penyelidikan, A terlihat sedang berdiri di pinggir jalan dengan sikap mencurigakan. Penyergapan segera dilakukan dan A dapat ditangkap tanpa perlawanan.
Ketika diperiksa, di sekitar A berdiri, terlihat di atas tanah di dekat kaki kiri A satu bungkusan plastik berisi satu bal ganja dengan berat bruto 1 kg. Kemudian, dari tas sandang A ditemukan tiga bungkusan dari kertas nasi yang berisi daun ganja, satu bungkusan kertas koran berisi ganja dan dari kantung depan celana A disita satu unit HP yang diduga digunakan A untuk bertransaksi. Interogasi juga dilakukan terhadap A, hingga A mengakui ganja yang dimiliknya, diperoleh dari B. Pengejaran terhadap B segera dilakukan ke rumahnya dengan membawa A dan barang bukti. Sekitar pukul 19:00, B ditemukan di rumahnya dan langsung ditangkap. Ketika B digeledah, ditemukan hanya satu unit HP yang digunakan berkomunikasi dengan A. Terhadap B juga dilakukan interogasi hingga B mengakui ganja yang mau diedarkannya, disembunyikan di tumpukan sekam padi di halaman rumah. Selanjutnya, B dibawa ke depan
rumah untuk menunjukkan dimana ganja miliknya disembunyikannya. Ternyata, memang benar di tumpukan sekam padi ditemukan satu bungkusan plastik. Ketika bungkusan plastik dibuka, ditemukan empat bungkusan kertas koran berisi ganja dengan berat bruto seluruhnya 300 gram. Rumah B juga digeledah dan ditemukan di dalam kamar, uang tunai Rp600.000, yang diakui B sebagai hasil penjualan ganja. “Sesudah A dan B mengakui semua barang bukti ganja itu mereka dapat dari Medan,” kata Kapolres Pematangsiantar AKBP Budi Pardamean Saragih melalui Kasubbag Humas Iptu Rusdi dan Kasat Narkoba AKP David Sinaga, Selasa (31/3). (a30/C) Waspada/Edoard Sinaga/B
BARANG bukti ganja 1 kg lebih (atas) yang disita dari dua tersangka, (bawah) saat anggota Satres Narkoba Polres Kota Pematangsiantar melakukan penangkapan terhadap A dan B, Selasa (30/3).
Jalan Nasional Kabanjahe-Berastagi Banjir TANAH KARO (Waspada) : Jalan nasional jurusan Berastagi -Kabanjahe di kawasan Desa Raya, Kecamatan Berastagi, banjir atau direndam air hujan setelah saluran drainase pada kiri dan kanan jalan meluap, karena aliran saluran drainase mulai terjadi pengendapan sedimen. Pantauan Waspada, Senin (30/3) di lokasi ini, antrean kemacetan mobil dari arah Kabanjahe ke lokasi titik banjir diperkirakan sepanjang sekitar satu kilometer. Terjadinya kemacetan ini diakibatkan pengendara sepedamotor dari arah Kabanjahe berhenti di bibir banjir jalan raya. Mereka menunda perjalanan melintasi banjir karena ketinggian permukaan air mencapai sekitar 60 centimeter dan ruas jalan yang direndam banjir ini sekitar 400 meter. Selain berhenti menunggu air surut, sejumlah pengendara mobil dari Kabanjahe-Berastagi, memutar arah kembali ke Kabanjahe dan ini juga membuat terjadi kemacetan.
Banyak pengendara mobil pribadi dan sepedamotor berhenti di pinggir jalan karena kendaraannya mogok, setelah sebelumnya memaksakan diri untuk melintasi banjir.
Ralim Sembiring, 46, pengendara sepedamotor merasa terkejut dengan kedalaman banjir pada ruas jalan itu. Karena di saat dirinya melintas di tengah jalan kendaraannya
masih hidup, namun setelah geser sedikit ke pinggir jalan, roda kendaraan makin tenggelam, dan akhirnya mesin sepedamotornya mogok. Hingga sore, tidak ada pihak
yang berkompeten mendatangi lokasi banjir untuk berupaya melancarkan saluran drainase dan membantu warga yang kendaraanya mogok, agar lalulintas kembali normal. (cpn/C)
Waspada/Panitra Nedy/B
PENGENDARA mendorong sepedamotornya yang mengalami mogok di tengah banjir.
Sumatera Utara
B8
WASPADA Rabu 1 April 2020
Waspada/Panitra Nedy/B
Water canon milik Polres T. Karo menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan tugu Juang Berastagi.
Waspada/Ist
Water canon menyemprotkan cairan disinfektan di jalanan Kota Tanjungbalai.
Sejumlah Daerah ‘Dihujani’ Disinfektan TANAH KARO (Waspada): Sejumlah daerah di Sumatera Utara terus berjuang memerangi virus Corona (Covid-19) dengan ‘menghujani’ disinfektan ke berbagai fasilitas umum. Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus SI memimpin pelaksanaan penyemprotan disinfektan pada ruas jalan yang padat penduduk di wilayah Kabanjahe dan Berastagi, Selasa (31/3). Penyemprotan disinfektan menggunakan water canon merupakan salah satu upaya Polri meminimalisir penyebaran virus Corona di Kabupaten Karo. Kapolres T. Karo AKBP Yustinus mengatakan, sasaran penyemprotan cairan disinfektan terhadap dua kota ini, sebelumnya telah dipetakan. Secara umum, target penyemprotan diutamakan pada ruas jalan yang padat penduduk dan volume lalulintas kendaraan tinggi.Yakni, Jl. Selamat Ketaren, Jl. Kapten Pala Bangun, Jl. Suka Raja Munte, Jl. Mumah Purba, Jl. Mariam Ginting, Jl. Kapten Bangsi Sembiring, Jl. Veteran dan Jl. Jamin Ginting. Selain pihak Polres Tanah Karo dan jajarannya, bupati dan anggota DPRD juga ikut menyaksikan penyemprotan disinfektan pada dua kota tersebut. T.Tinggi Sementara itu, Polres Tebingtinggi menghujani 6 ribu liter cairan disinfektan di beberapajalanprotokolyangadadiKota Tebingtinggi, Selasa (31/3). Pantauan Waspada di lapangan, cairan disinfektan disemprotkan melalui water canon milik Brimob Detasemen B Kota Tebingtinggi, dan armada Damkar milik Pemko Tebingtinggi. Ruas jalan protokol yang dihujani cairan disinfektan antara lain Jl. Sutomo, Jl. Ahmad Yani, Jl. Gatot Subroto, Jl. SM Raja, Jl. Di Ponegoro, Jl. Sutoyo, Jl. Imam Bonjol, Jl. Prof HM
Yamin, Jl. Yos Sudarso, Jl. Gunung Leuser, Jl. Gunung Sinabung, Jl. Sudirman, Jl. Senangin, Jl. Veteran, Jl. Kartini, Jl. Pahlawan dan Jl. DI Panjaitan. Pada saat penyemprotan disinfektan, kalangan masyarakat menyampaikan terimakasih, dan memuji kebaikan semua pihak yang ikut berperan dalam memerangi wabah Covid-19. Kapolres Tebingtinggi AKBP James P. Hutagaol kepada Waspada mengatakan, kegiatan penyemprotan disinfektan ini dilakukan atas perintah Kapolri. Menurut James, rangkaian kegiatan ini tidak akan sukses tanpa bantuan Forkopimda Kota Tebingtinggi yang saling bahu membahu untuk kebaikan masyarakat Kota Tebingtinggi. Turut hadir pada kegiatan tersebut yakniWali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Ketua DPRD Tebingtinggi. Basyaruddin Nasution, Kasi Pidsus Kejari Tebingtinggi Chandra dan lain-lain. P. Siantar Sebelumnya, sejumlah ruas jalan di Kota P. Siantar disemprot dengan cairan disinfektan melalui armada pemadam kebakaran (Damkar) Pemko dan water canon Polres, Jumat (27/3). Hal ini dilakukan untuk memerangi Covid-19. Penyemprotan dilakukan di sepanjang Jl. Merdeka, Jl. Sutomo, Jl. Ahmad Yani, Jl. Ade Irma SN, Jl. Sangnaualuh Damanik, dengan melibatkan petugas BPBD, Satpol PP, Damkar, TNI dan Polri. P j . S e k d a Ku s d i a n t o mengatakan, penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah ruas jalan itu untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Kami
Waspada/Edoard Sinaga/B
Water canon milik Polres Kota P. Siantar turut membantu menyemprotkan disinfektan di sejumlah jalan, Jumat (27/3). menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan penyemprotan. Kepada yang bertugas, kami mengharapkan agar tetap menjaga kesehatan dan tertib dalam melakukan penyemprotan,” ujarnya. Sementara itu, Kapolres AKBP Budi Pardamean Saragih mengajak seluruh masyarakat tetap melakukan social distancing. Dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk mengurangi penyebaran Covid-19. “Kemudian, menghindari tempat karamaian, tidak berkumpul dan tetap menjaga kesehatan serta kebersihan,” tambah Budi. Senada dengan itu, Kepala BPBD Midian Sianturi mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dan rajin mencuci tangan serta tidak berkumpul di pusat keramaian. Penyemprotan cairan disinfektan akan terus dilakukan di fasilitas umum. Tanjungbalai Di tempat terpisah, water
canon milik Polres Tanjungbalai ‘membombardir’ jalanan kota tersebut dengan cairan disinfektangunamemutusmatarantaipenyebaran Covid-19, Sabtu (28/3). Selain water canon, penyemprotan cairan anti kuman dan virus tersebut juga dilakukan menggunakan armada pemadam kebakaran milik Pemko Tanjungbalai. Rute penyemprotan antara lain rumah dinas Wali Kota Tanjungbalai, bundaran PLN, Jl. Sudirman, Jl. Ahmad Yani, Simpang Kantor DPRD Jl. Teukur Umar, Jl. Mesjid, Jl. S. Parman, Jl. Pahlawan, Jl. Cokro, Jl. SM Raja Ujung, Jl. Asahan, Jl. Imam Bonjol dan Jl. Mesjid. Selain penyemprotan, juga ada pemberian masker gratis kepada pengendara sepedamotor yang melintas di Jl. HOS Cokroaminoto. Masyarakat Kota Tanjungbalai menyambut baik penyemprotan itu. Turut hadir Wali Kota Tanjungbalai, M. Syahrial, Danlanal TBA Letkol Laut (P) Dafris, Kapolres Tanjungbalai, AKBP
Putu Yudha Prawira, Kepala KSOP TBA, Afrizal Tanjung dan Sekdako Yusmada. Dairi Kapolres Dairi AKBP Leonardo Simatupang memimpin pelaksanaan penyemprotan cairan disinfektan di wilayah Kota Sidikalang, Selasa (31/3). Penyemprotan juga dilakukan ke rumah, toko dan pasar induk Sidikalang. Penyemprotan secara massal itu melibatkan TNI, Pemkab dan instansi terkait dengan melibatkan satu armada Damkar dan sejumlah alat semprot manual. Kasubbag Humas Polres Dairi Iptu Doni Saleh kepada wartawan mengatakan, penyemprotan itu menindaklanjuti maklumat Kapolri dan surat telegram tentang penyemprotan cairan disinfektan secara massal dalam rangka meminimalisir tingkat penyebaran Covid-19 Atas nama Kapolres Dairi, Kasubbag Humas mengimbau warga Dairi agar tetap di rumah serta waspada dan mengikuti
Waspada/Kristian Brahmana
Water canon saat menyemprotkan cairan disinfektan di jalan protokol Kota Tebingtinggi. anjuran pemerintah. Sergai Jajaran Polres Sergai bekerjasama dengan Pemkab Sergai melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di berbagai titik. Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang memimpin langsung apel kesiapan pelaksanaan penyemprotan disinfektan massal pencegahan virus Corona di Kabupaten Sergai. Apel berlangsung di lapangan Mapolres Sergai di Kec. Sei Rampah, Selasa (31/3) pagi. Hadir dalam apel kesiapan penyemprotan disinfektan massalWakil Bupati Sergai Darma Wijaya, Kajari Sei Rampah Paian Tumanggor, Dandim 0204/DS diwakili Danramil Sei Rampah Kapten Inf. Yasir, Anggota DPRDSU Loso, Kadis Lingkungan Hidup H. Panesian Tambunan, Kepala BPBD Kab. SergaiHenriSuharto,paraPejabat Utama Polres Sergai, serta 200 personel gabungan TNI/Polri, Dinas Kesehatan, BPBD dan Petugas Damkar Kab. Sergai.
Waspada/Ist
KAPOLRES Sergai AKBP Robin Simatupang didampingi Bupati Sergai Darma Wijaya, Kajari Sei Rampah Paian Tumanggor, Dandim 0204/DS diwakili Danramil Sei Rampah Kapten Inf Yasir saat melepas tim penyemprotan massal. Kapolres Sergai mengatakan, penyemprotan disinfektan secara massal di seluruh wilayah hukum Polres Sergai menindaklanjuti Maklumat Kapolri dan Surat Telegram Wakapolri nomor :ST/1008/III/KES.7/ 2020 tanggal 27 Maret 2020 tentang penyemprotan disinfektan massal oleh Kepolisian Negara
Republik Indonesia. Kapolres menambahkan, kegiatan penyemprotan disinfektan massal ini sebagai upaya Polri, terutama Polres Sergai bersama Pemkab Sergai dalam penanganan penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kab.Sergai. (cpn/ ckb/a30/a14/a32/a20/ckm/ c03/I)
Callisto Waspada Anti C-19, Upaya Melawan Corona Mewabahnya Virus Corona (Covid-19) menjadikan suasana mencekam di tengah kehidupan masyarakat. Ada yang memilih ikut anjuran pemerintah untuk berdiam diri di rumah, namun tidak sedikit yang tetap menjalankan aktivitas seperti biasa dengan alasan kebutuhan ekonomi. Tapi, tidak sedikit orang sengaja keluar dari rumah, meninggalkan anak istri dan pekerjaan rutin hanya untuk membantu pemerintah dalam memerangi Covid-19. Mereka tidak dibayar, sebaliknya malah mengeluarkan sejumlah uang untuk meringankan ketakutan masyarakat, dan mengajak untuk melawan Corona dengan pola hidup sehat. Pasca status Siaga Darurat Covid-19 Kabupaten Asahan, Callisto Cafe yang tergolong usaha kecil, tetap
mendukung upaya Pemkab dalam memutus mata rantai penyebaran wabah. Callisto lockdown total dan merumahkan para pekerjanya. Callisto juga mengaktifkan cafenya yang tutup sementara, menjadi posko Tim Callisto Waspada Anti C-19. Tidak hanya Harian Waspada Biro Astara, Callisto Cafe juga meminta Doctor Vape, GenkGong Art House, Inibabad, masuk dalam Tim Callisto Waspada Anti C19 untuk melakukan kegiatan pencegahan penyebaran virus Corona, menggalang para relawan yang tentunya tidak mengharapkan bayaran untuk melakukan penyemprotkan disinfektan di wilayah pinggiran Kota Kisaran, dan beberapa kecamatan yang ada di Kab. Asahan. Seperti meliputi fasilitas umum,
rumah warga, kantor lurah, Posyandu, masjid, yang ada di Kisaran, baik itu di Jl. Imam Bonjol, HOS Cokro Aminoto, dan wilayah Kel. Dadimulyo termasuk SD dan TK. Bahkan, tim ini ikut berpartisipasi bersama Polres Asahan dalam penyemprotan 30 TKI yang baru pulang dari Malaysia , pada Minggu (29/3) dinihari. “Ini gerakan hati, bersama Waspada dan teman-teman. Selain itu, mengajak perusahaan dan para dermawan untuk melakukan kegiatan serupa, sehingga wilayah Asahan bisa terlindungi dan jangan sampai terjangkit Corona,” jelas CEO Callisto Cafe Doly Ardiansyah didampingi Direktur GenkGong Art House Guntur Selo bersama, M.Alif Prayudhi, Omes Panjaitan, Rini Ardiansyah.
Sedangkan Kepala Biro Harian Waspada Astara Nurkarim Nehe menambahkan, kegiatan terlaksana karena tingginya ketakutan masyarakat, terlebih lagi kurangnya pemahaman masyarakat terkait penularan penyakit ini. Sehingga, selain menyemprotkan disinfektan, pihaknya menggunakan pick up membawa mesin air berisi cairan disinfektan, serta melakukan sosialisasi keliling kepada masyarakat. Upaya demikian, diharapkan bisa mengurangi ketakutan dan kepanikan masyarakat. Kegiatan ini dimulai sejak Kamis, 26 Maret 2020, dan terus dilakukan sesuai permintaan masyarakat. “Biarlah terkapar (kelelahan) melawan Corona, ketimbang terkapar akibat terinfeksi Corona,” kata Kepala Biro Ha-
Waspada/Sapriadi
Penyemprotan di SD Kel Sidodadi, Kisaran.
rian Waspada Astara Nurkarim Nehe, saat melakukan penyemprotandiKel.Dadimulyo,Kisaran. Tanggungjawab Bersama Kegiatan penyemprotan disinfektan ini mendapat sambutan dari berbagai kalangan. Bahkan, Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto mengapresiasi Callisto Waspada Anti C-19 dan berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi komunitas/perusahaan lain. Karena untuk memerangi Corona, tidak bisa dilakukan sendiri, namun harus gotong royong, dengan melibatkan masyarakat banyak. Nugroho atas nama Polres Asahan menyatakan siap membantu komunitas/pengusaha yang ingin berpartisipasi dalam melawan Corona, “Masyarakat diharapkan
Waspada/Sapriadi
Penyemprotan disinfektan di Masjid As-Syuhada.
diam di rumah dan bagi relawan silakan bersinergi dengan pemerintah dalam memerangi Corona,” jelas Nugroho. Sedangkan Kadis Kominfo Asahan Rahmat Hidayat Siregar mengatakan, sejauh ini pemerintah telah melakukan berbagai kegiatan dalam menangkal wabah Covid-19 masuk di Asahan. Dengan adanya gerakan dari Waspada ini, tentunya sangat membantu pemerintah. Diharapkan kegiatan ini terus dilaksanakan sehingga masyarakat tidak panik dan mengikuti anjuran pemerintah. “Melawan Covid-19 merupakan tanggungjawab bersama dan harus dilakukan dengan bersama-sama,” jelas Hidayat. Tidak ketinggalan jugaWakil Ketua DPRD Asahan Rosmansyah mendukung penuh
kegiatan Waspada dan Callisto melawan Covid-19, karena secara tidak langsung memberi pemahaman kepada masyarakat dalam menjaga diri. “Hendaknya menjadi penggerak bagi komunitaskomunitas lainnya untuk melawan Covid-19,” jelas Rosmansyah. Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) As Syuhada Kel. Dadimulyo, Kisaran, Wahyudianto Damanik menyampaikan terimakasih karena Harian Waspada dan Callisto telah melakukan penyemprotan disinfektan di rumah ibadah, sekolah dan pemukiman masyarakat. “Saya kehabisan kata-kata, terimakasih banyak atas semua bantuannya. Semoga Allah SWT melindungi kita semua,” jelas
Wahyudianto. Tidak bisa dipungkiri, di Kab. Asahan banyak berdiri perusahaan-perusahaan besar baik franchise maupun perorangan, baik usaha kuliner maupun non kuliner. Sudah sepantasnya perusahaanperusahaan itu turun gunung membantu sesama memerangi virus mematikan tersebut. Ada pabrik, hotel, restoran, bank, rumah sakit, sampai supermarket. Bila semuanya berkolaborasi, tentu akan semakin mudah untuk mencegah mewabahnya virus tersebut. Dananya dari mana? tentu dengan laba usaha yang selama ini ditarik dari masyarakat Kabupaten Asahan dapat disisihkan, bisa dalam bentuk CSR dan sebagainya. (a15/a32/a31/F)
Waspada/Sapriadi
Penyemprotan terhadap bus yang mengangkut 30 TKI asal Malaysia saat tiba di Kisaran.