
77 minute read
77 gram dan handphone
Waspada/Surya Efendi NYARIS TAK BISA MELINTAS: Tenda para pedagang ditambah lagi parkir sepedamotor dan becak seenaknya memenuhi ruas Jl. Seksama (Jl. M Nawi Harahap), Pasar Simpang Limun Medan, mengakibatkan pengendara kendaraan roda empat nyaris tidak bisa melintas. Ruas jalan yang sebelumnya lancar setelah ditertibkan belum lama ini, kembali tidak bisa dilalui. Foto diabadikan, Senin (24/2).
Pilkada Tanpa Paslon Independen Tidak Ada Tokoh Populer
Advertisement
Dan Masyarakat Belum Paham
MEDAN (Waspada): Pengamat Politik dari UMSU Shohibul Anshor Siregar, menilai banyak alasan yang membuat pasangan calon (Paslon) jalur independen tidak memenuhi syarat pendaftaran. Selain tidak adanya tokoh nasional yang populer, dan juga karena masyarakat masih tidak begitu paham dengan dukungan kepada calon persorangan.
Pernyataan itu disampaikan Shobul Anshor Siregar, menanggapi tentang tidak adanya Paslon perseorangan yang maju di Pilkada Medan tahun 2020. Karena sampai batas akhir pendaftaran yang ditetapkan KPU, dua Paslon yang mendaftar dinyatakan tidak memenuhi syarat pendaftaran.
Disebutkan Shohibul Anshor Siregar, kendala tidak adanya Paslon independen yang maju pada Pilkada Medan 2020 ini tentu cukup sulit dijelakan. Tetapi dengan memperbandingkan success story tertentu calon perseorangan di Indonesia dan Sumut beberapa hal dapat dijadikan sebagai dugaan umum untuk kasus Kota Medan 2020. “ Selain tidak ada tokoh nasional yang popularitas, juga rakyat masih tetap tidak begitu paham bahwa dukungan kepada calon perseorangan adalah demokrasi penuh yang tak berbeda dengan dukungan Parpol atau gabungan Parpol. Karena itu banyak yang merasa tak perlu merespon,” ungkapnya.
Kemudian, lanjut Shohibul, makro politik yang terbangun dengan lingkungan pemahaman yang kurang memperkenalkan nilai demokrasi secara penuh tidak memberi peluang bagi calon perseorangan. Rakyat mungkin sudah memiliki keterpatrian pemahaman bahwa politik Indonesia adalah transaksi.
“Jadi jika ada orang yang maju dalam proses rekrutmen politik, maka ia wajib bayar. Kalau tidak, dia tak perlu ada dalam pentas kontestasi. Di daerah lain tentu keadaan tidak selamanya sama dengan Medan. Dan kita tunggu kabar dari KPU 23 Kabupaten/Kota yang ikut Pilkada Serentak 2020,” katanya.
Kurang kompak Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Dr. Anang Anas Azhar menilai, tidak adanya calon perseorangan yang memenuhi syarat, membuktikan bahwa sebagian umat Islam kurang kompak.
“Syarat mutlaknyakan harus ada dukungan KTP. Kemudian waktunya juga sangat singkat. Jadi, membutuhkan waktu panjang untuk mengumpulkan KTP dan tandatangan pemilik KTP. Ditambah lagi sebagian umat Islam kurang kompak mendukung calon perseorangan,” katanya. Riak-riak politik kecil yang terjadi, kata Anang, justru sering terjadi di intenal tokoh Islam. Apalagi Parpol berbasis massa Islam tidak memberikan respon positif terhadap pencalonan pasangan perseorangan tersebut. Bahkan, banyak politisi Parpol yang juga tokoh Islam kurang merespon pencalonan perseorangan di Medan.
“Saya melihat komunikasi politik dan pesan politiknya yang kurang berjalan. Misalnya dari tim pasangan perseorangan belum tersosialisasi secara optimal. Padahal, jika kekuatan umat Islam menyatu, sangat mudah untuk mengumpulkan KTP minimal satu juta pendukung dari 2,4 juta penduduka Medan,” kata Anang.
Menurut Anang, di tingkat tokoh Islam di Medan, justru terjadi kontroversi pencalonan pasangan perseorangan. Sepertinya, Parpol berbasis massa Islam khawatir dan takut tersaingi jika pasangan perseorangan ditetapkan menjadi calon. Parpol khawatir kalah jika mencalonkan pasangan yang resmi diusung melalui jalur partai politik.
“Masih ada ego politik sentralistik di kalangan tokoh Islam dan politisi Islam, masih ada kelompok dan kub-kubuan, untuk mengumpulkan KTP sebagai syarat mutlak pun tidak berjalan maksimal. Akhirnya, calon perseoangan kandas di tengah jalan dan dikembalikan oleh KPU,” katanya. (cyn)
Pejabat Jangan Buat Pernyataan Bingungkan Rakyat
MEDAN (Waspada): Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut mengingatkan penyelenggara pemerintahan atau siapapun pejabat negara, agar tidak membuat pernyataan yang bisa membuat rakyat bingung.
“MUI Sumut mengingatkan agar pimpinan lembaga pemerintahan dan siapapun untuk tidak membuat pernyataan yang membingungkan masyarakat. Apalagi membenturkan sekelompok masyarakat dengan ideologi negara sepeti Pancasila. Jadilah panutan dan suri tauladan bagi anak bangsa yang kita sangat cintai ini,”kata Sekretaris MUI Sumut Dr.Ardiansyah, Senin (24/2).
Ardiansyah, menyampaikan pernyataan itu terkait dengan merebaknya ucapan Salam Pancasila yang disampaikan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, kembali menjadi sorotan masyarakat. Ardiansyah menyebutkan, pernyataan itu bisa menimbulkan kisruh di masyarakat. “Makanya kita minta agar tidak mengeluarkan pernyataan yang bisa membuat masyarakat resah,”katanya.
Padahal, sambung Ardiansyah, mengucapkan salam dan menjawab salam diatur dalam ajaran Islam secara terperinci. Hukum mengucapkan salam Sunnat, sedangkan menjawabnya Wajib. Jadi, mengucapkan salam dalam Islam itu Ibadah. Ibadah haruslah mengikuti tata cara yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
“Kalau hendak diganti dengan ucapan lain, maka apakah orang yang mengganti itu memiliki kedudukan sama dengan Nabi Muhammad SAW? Atau dia merasa seperti itu? Kalau tidak, apalagi tidak sebanding sama sekali, maka mengapa kita harus mengikuti pendapat orang yang jauh lebih rendah dari Nabi Muhammad SAW. Apalagi pemikiran dan pandangannya kerap membuat gaduh dan nyeleneh,” kata Ardiansyah.
Dia menambahkan, kerukunan tidaklah dibangun semata mata dengan ucapan salam. Akan tetapi dengan melayani dan memberikan hak-hak dari masing-masing penganut agama secara proporsional dan profesional.
(m37)
Tim Terpadu Antisipasi Virus Corona Tetap Siaga
MEDAN (Waspada): Sesuai arahan Gubernur Sumatera Utara, Tim Terpadu Antisipasi Waspada Virus Corona tetap disiagakan. Baik di rumah sakit yang dirujuk maupun rumah sakit semua daerah, bandar udara dan pelabuhan.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan kepada Waspada, Senin (24/2). Menurut Alwi, Tim Khusus Kesiapsiagaan Penyebaran Virus Corona (n-CoV) Sumatera Utara, bergerak cepat merespons wabah yang sudah berstatus darurat global ini. Tim khusus yang dibentuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut ini mengumpulkan seluruh Rumah Sakit Umum (RSU) yang ada di Sumatera Utara, untuk memperkuat koordinasi dan menyatukan langkah, sehingga siap dan siaga menanggapi wabah yang meresahkan dunia ini.
Kata dia, kita satu bahasa, satu pandangan dan satu gerak langkah cepat menanggapi penyebaran virus corona. Dengan begitu, tidak akan ada kesalahan merespons n-CoV atau gagap menanggapi virus ini. “Pak Gubernur sangat serius terkait penyebaran virus ini. Beliau langsung memerintahkan untuk membentuk tim khusus menanggapi n-CoV. Sekarang kita perlu koordinasi yang kuat dalam memberikan informasi cepat, sehingga tidak ada kegagapan atau kesalahan bertindak. Alhamdulilah kita aman dari wabah ini dan kita harapkan demikian seterusnya,” katanya. Ditanya ke 68 orang yang pernah dicurigai dari negara terjangkit, menurut Alwi, sampai 24 Februari ini, semuanya sudah clear atau sudah dinyatakan bebas dicurigai dari virus tersebut. “Alhamdulilah, Sumut aman dari virus tersebut dan kita harapan ke depan Sumut bebas dari virus corona ini,” sebutnya.
Plt. Ketua Golkar Sumut Dituding Lakukan Kebohongan
Waspada/Ist

MEDAN (Waspada): Plt. Ketua Partai Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia Tanjung, dituding melakukan kebohongan. Karenanya, pelaksanaan Musda X Partai Golkar Sumut yang digelar Senin kemarin, tidak sah, dan harus diulang kembali.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Sumut Riza Fakhrumi Tahir (foto), kepada Waspada melalui sambungan telepon, Selasa (25/2). Dia menjawab pertanyaan menyangkut ketidakhadirannya sebagai peserta di Musda X Partai Golkar Sumut.
‘’Ada rupanya Musda. Kapan ?. Setahu saja belum ada digelar Musda (Partai Golkar). Kalau ada, itu tidak sah. Dan itu Musda ecek-ecek,’’ kata Riza Fakhrumi Tahir.
Dijelaskan Riza, merujuk dari pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Aziz Syamsuddin, bahwa dialah yang diberi mandat oleh Ketua Umum (Ketum) Airlangga Hartarto, untuk membuka Musda Sumut. Dan itu merupakan hasil rapat pengurus di rumah Ketum Minggu malam lalu. Karena itu, sebagai pimpinan partai yang baik, kata Riza, harusnya Ahmad Doli Kurnia Tanjung, memberikan informasi yang benar. Dia harusnya mengungumkan tentang hasil rapat yang juga dihadirinya kepada peserta Musda. Bukan malah dia sembunyikan, dan seperti seorang penerima mandat, dia membuka acara Musda. ‘’Itulah yang saya sebutkan, Ahmad Doli, telah melakukan kebohongan publik,’’ katanya. Kemudian, kata Riza, pelaksanaan Musda Partai Golkar Sumut harusnya dibuka oleh pengurus DPP, dalam hal ini Waketum Aziz Syamsuddin, yang telah diberikan mandat. Sementara, walaupun Ahmad Doli Kurnia Tanjung, juga merupakan Waketum DPP, tapi di Musda Sumut, kapasitasnya adalah sebagai Plt. Ketua Partai Golkar Sumut. ‘’Masakan dia yang membuka, dia pula yang menyampaikan pertanggungjawaban. Kan lucu. Makanya saya bilang Musda ecek-ecek,’’ sebutnya.
Mengapa itu terjadi? Menurut Riza, karena Ahmad Doli Kurnia Tanjung, sudah bersikap tidak netral. Sebagai Plt. Ketua, dia tidak berdiri di tengah-tengah kontestasi pemilihan ketua Partai Golkar Sumut. Akibatnya, dia tidak segan-segan melanggar aturan. ‘’DPP harus pecat Doli. Kemudian DPP mengambil alih pelaksanaan Musda. Saran saya Musdanya jangan di Medan, biar lebih netral,’’ tambahnya.
Terakhir, Riza menyebutkan bahwa Musda X yang digelar kemarin, merupakan pelaksanaan musyawarah partai tercepat di dunia. Dibuka pukul 10:00, kemudian pukul 12:00 terpilih ketua dan selesai makan siang, Musda ditutup. ‘’Kan lucu-lucu,’’ katanya. (m12) Dijelaskannya, pendataan mobilitas masyarakat Sumut atau pendatang dari Tiongkok juga akan dimonitor. Begitu pula dengan sosialisasi ke seluruh kabupaten/kota Sumut, agar lebih waspada, khususnya yang banyak memiliki TKI atau TKA.
“Kita tidak ingin membuat masyarakat resah. Apabila ada yang diduga terjangkit virus nCoV maka koordinasikan kepada kami, Dinas Kesehatan Sumut dan Tim PINERE (Penyakit Infeksi New-Emerging dan ReEmerging) RSUP Haji Adam Malik. Jangan mengumumkan atau mengatakan ke publik ada pasien yang diduga n-CoV, apalagi mengatakan pasien tersebut positif n-CoV, sebelum ada kepastian. Biar kami yang mengumumkan hal tersebut,” tutur Alwi. (clin)
Perlu Musyawarah Selesaikan Beda Pendapat Pemprovsu - PT. Inalum
MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Rizky Yunanda Sitepu berpendapat, diperlukan solusi untuk menyelesaikan beda pendapat terkait tunggakan pajak Air Permukaan (APU) PT. Inalum sebesar Rp2,6 triliun. Karenanya dia menyarankan agar segera dilakukan musyawarah antara pihak terkait, demi pembangunan Sumut.
Berbicara kepada Waspada, Senin (24/2), Rizky Yunanda Sitepu, yang merupakan Sekretaris Komisi C DPRD Sumut itu, mengaku pihaknya sudah melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) pada 26 November 2019. Juga rapat konsultasi dengan Komisi XI DPR RI tanggal 9 Januari 2020, serta RDP pada tanggal 20 Januari 2020 dengan Direksi PT. Inalum.
Kemudian Komisi C pun sudah rapat konsultasi dengan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri pada 17 Pebruari 2020. Isi substansi rapat tersebut, masih adanya perbedaan pendapat atau argumentasi terhadap kewajiban PT. Inalum dalam pembayaran pajak APU sejak tahun 2013.
Pembayaran pajak APU diatur berdasarkan UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Kemudian, Pergubsu No. 24 Tahun 2011 tentang Tata Cara Perhitungan Nilai Perolehan, Harga Air Untuk Penetapan Pajak Air Permukaan di Sumut. Disebutkan Rizky, berdasarkan peraturan tersebut, Pemprovsu berpendapat bahwa kewajiban PT. Inalum adalah dengan klasifikasi industri (komersial), sesuai Pasal 9 ayat (2) Pergub tersebut. Sedangkan PT. Inalum berpendapat, kewajiban membayar pajak APU dengan klasifikasi untuk pembangkit listrik PT. Inalum (menjadi klasifikasi nonindustri).
Karena Pemprovsu bersikukuh dengan pendapatnya, maka terdapat selisih penghitungan pembayaran pajak APU yang menurut Pemprovsu mencapai Rp 2,6 triliun. Namun ini tidak diterima oleh PT. Inalum.
Dengan demikian, ada dua perkara di peradilan pajak terkait hal tersebut yang sudah ada putusan Mahkamah Agung RI. Yakni, dalam bentuk putusan kasasi dan peninjauan kembali. Namun di tingkat peninjauan kembali ditolak. Dalam putusan tersebut, ada yang mengabulkan permohonan PT. Inalum.
Sementara itu, menurut Rizky, Komisi C, dalam RDP pada 20 Januari 2020 berpendapat, sebagai negara hukum, harus menghormati putusan lembaga peradilan. “Akan tetapi, perlu dicarikan solusi terhadap perbedaan pendapat tersebut, dengan melakukan musyawarah mufakat,” ujar Rizky. (cpb)
Peduli Nasib Guru FHI Ulosi Plt. Wali Kota

MEDAN (Waspada): Pengurus Forum Honorer Indonesia (FHI) Medan mengulosi Plt. Wali Kota Akhyar Nasution, (24/2). Itu merupakan bentuk apresiasi kepada Akhyar Nasution, karena berkat dukungannya pencairan dana insentif kepada guru dan tenaga pendidikan honor dapat terealisasi. Pengulosan dilakukan Ketua FHI Sumut Andi Surbakti, didampingi Ketua FHI Medan Fahrul Lubis. Mereka berharap agar Pemko senantiasa memperhatikan nasib guru dan tenaga pendidikan honor.
“Alhamdulillah, dalam sebulan, lebih kurang 2.500 guru dan tenaga pendidikan honor telah mendapat dana insentif dari Pemko Medan. Tentunya dana insentif ini sangat berharga sekali bagi kami,” kata Andi Surbakti.
Andi menyampaikan, tentang kondisi guru dan tenaga pendidikan di Medan saat ini. Mereka kini tidak hanya sebagai pendamping sebagai guru yang berstatus Apratur Sipil Negara (ASN), tetapi sudah mengajar langsung. Terkait itu, diharapkan kesejahteraan para guru dan tenaga pendidikan honor dapat ditingkatkan lagi.
Selain itu juga, Andi mengharapkan bantuan Akhyar, untuk menyelesaikan persoalan SK guru dan tenaga pendidikan. Sebab sejak tahun 2018, mereka tidak lagi mendapatkan SK dari Dinas Pendidikan Medan. Padahal keberadaan SK sangat penting, terutama dalam mendapatkan 50 persen dari dana BOS yang diisyaratkan Peraturan Menteri Pendidikan untuk membayar gaji guru honor.
Sementara itu, Plt. Wali Kota Akhyar Nasution, menyebutkan bahwa Pemko senantiasa memperhatikan kesejahteraan guru dan tenaga pendidikan honor. Sedangkan mengenai SK guru dan tenaga pendidikan yang tidak diterbitkan, Akhyar minta kepada Dinas Pendidikan segera menyelesaikannya.
“Saya minta Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan FHI. Teliti dan tindaklanjuti, sehingga SK itu dapat dikeluarkan,” tegas Akhyar.
(m50) Waspada/ME Ginting Pengurus FHI saat memberikan ulos kepada Plt. Wali Kota Akhyar Nasution.
Waspada/Ist Kajatisu Dr Amir Yanto dan staf foto bersama Kepala SMAN 14 Drs Sofyan Purba serta para guru, Selasa (25/2).

Kejatisu Penyuluhan Hukum Di SMAN 14
MEDAN (Waspada): Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) melakukan penyuluhan hukum ke SMA Negeri 14 Jl. Pelajar Ujung Gg Darmo Medan, Selasa (25/2). Kegiatan ini merupakan program jaksa masuk sekolah tahun 2020, dengan motto “GenerasiMilenial Menuju Indonesia Maju”.
Rombongan Kejatisu dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) Dr Amir Yanto SH, MM, MH, dan Ka Humas/ Kasipenkum Sumanggar Siagian SH, serta staf diterima Kepala SMAN 14 Drs Sofyan Purba, Wakasek Bid. Kurikulum Drs Salamuddin, Wakasek Bid. Kesiswaan Drs Perwira Ginting, Drs Hotman Arnold, Lasma Rohani Spd, Uci, Drs Sumihar. dan para guru dan siswa/i.
Sofyan Purba saat menyambut Kajatisu dn rombongan menyatakan gembira, dan sangat mengapresiasi kehadiran Kajatisu dan rombongan. Ini merupakan satu kehormatan, penghormatan sekaligus motivasi, semangat khususnya bagi keluarga besar SMAN 14 dan menjadi sumber terbaik, terpercaya dan teraktual. Apalagi dalam waktu dekat, SMAN 14 akan mengikuti lomba Paskibraka Provinsi Sumatera Utara, yang pembukaannya mulai 28 Februari s/d 1 Maret 2020.
Kajatisu Dr Amir Yanto SH, MM, MH, dalam sambutannya memotivasi siswa untuk memberikan yang terbaik kepada para guru yang memberikan pembelajaran di sekolah, sekaligus mendidik agar menjadi orang yang berguna bagi masa depan bangsa. Serta menghormati orangtua yang telah membesarkan hingga bisa duduk dibangku SMA.
“Beruntunglah kalian saat ini bisa bersekolah di SMA dengan sarana prasarana lengkap dan canggih, apalagi sekolah berada ditengah kota,” ujar Dr Amir Yanto yang mengaku dirinya ketika masih kanak-kanak tidak pernah masuk TK dan dilahirkan di kampung Boyolali dan anak seorang petani serta mengenal pakai sepatu saat duduk dibangku SMP.
Kajatisu berharap kepada siswa, dari mulai sekarang secara bertahap harus belajar soal hukum serta mentaati, mencermati persoalanpersoalan tentang hukum, karena sekarang banyak buku-buku tentang hukum untuk dibaca, dipelajari sehingga nantinya kita tidak buta terhadap persoalan hukum. Silahkan nanti jika sudah lulus SMA masuk Fakultas Hukum kemudian bercita-cita menjadi jaksa atau polisi. tapi ikutilah yang baik-baik, hidup disiplin.
Menurut Amir Yanto, kesuksesan seseorang tidak hanya diperoleh dari pendidikan formal di sekolah tapi juga berkat kesungguhan, disiplin, keseriusan dan hormat kepada orangtua yang selalu meridhoi anaknya, selain harus berjuang keras, jauhi tawuran yang lebih banyak merugikan. Pada kesempatan itu, Kajatisu Dr Amir Yanto menyerahkan cendera mata (plakat) kepada Kepala SMAN 14 Drs Sofyan Purba, serta memberikan bantuan kepada Paskibraka yang akan mengikuti lomba Paskibraka Provsu Tahun 2020, juga kepada OSIS, Pramuka, dan reward kepada siswa SMAN 14 yang berprestasi. Program jaksa masuk sekolah, Kejatisu kembali mengadakan pe-nyuluhan hukum ke SMAN 15, dan SMAN 17. (cwan)
Pemko Diminta Jembatani UMKM Bisa Tembus Pasar Ekspor
MEDAN (Waspada): Peran pemerintah Kota (Pemko) Medan, diharapkan mampu menjembatani para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), agar bisa menembus pasar ekspor. Sebab, kondisi sampai saat ini belum terlihat gaungnya di kancah nasional, konon lagi menembus pasar ekspor/ internasional.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi III DPRD Medan Rudiawan Sitorus SFilI, MPemI, saat menggelar evaluasi program di Dinas Perdagangan Kota Medan, di ruang Komisi III DPRD Medan, Senin (24/2).
“Di tahun 2020 ada program peningkatan dan pengembangan eksportir sebesar Rp500 juta. Kita mengharapkan, para pelaku UMKM mendapatkan tempat agar produknya bisa menembus pasar ekspor,” sebutnya.
Kata Rudiawan, UMKM Kota Medan harus dipasilitasi memiliki link ke luar negeri, untuk mempromosikan produknya. “Dengan program yang ada, apakah Pelaku UMKM di kota Medan, bisa memiliki link ke luar negeri dalam mempromosikan produknya,” ujar Politisi PKS asal Dapil I Medan. Dijelaskannya, untuk memulai proses ini pihaknya mengharapkan Pemko Medan, meniru langkah Provinsi Bali dalam mempromosikan produk lokalnya, hingga bisa dilihat wisatawan mancanegara. “Di Bali ada satu tempat yang me-mamerkan dan memasarkan produk lokalnya, semua produk itu bisa dilihat wisatawan manca negara,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan Damikrot, membenarkan soal anggaran peningkatan dan pengembangan ekportir sebesar Rp500 juta. “Anggaran itu baru sebatas untuk pendataan dan pembinaan,” tuturnya. Terkait pelaku ekspor dan impor ini, untuk koordinasinya masih ditingkat provinsi dan pusat. Untuk saat ini, para pelaku ekspor impor di Kota Medan ada sekitar 60 orang yang secara resmi terdaftar di Dinas Perdagangan.
Rapat evaluasi itu dipimpin Anggota Komisi III Erwin Siahaan dan dihadiri sejumlah anggota Komisi III lainnya di antaranya Irwansyah SAg, Hendri Duin, Tengku Erdiansyah, Abdurrahman Nasution, dan Rudiawan Sitorus. (cyn)
Rektor USU Apresiasi Mantan Kapolrestabes Wisudawan Terbaik
MEDAN (Waspada): Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof.Runtung Sitepu, nyampaikan apresiasi kepada mantan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Sandi Nugroho. Dia memperoleh prestasi sebagai wisudawan terbaik program Doktor (S3), di Kampus USU, Senin (24/2).
Hari itu, Sandi Nugroho, yang kini menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya itu, diwisuda bersama 85 lulusan baru program S3 berbagai bidang ilmu, 507 lulusan p rogram Magister (S2), serta sejumlah program pendidikan magister dan dokter spesialis.
Rektor Runtung Sitepu mengatakan, Sandi Nugroho selaku wisudawan terbaik memberikan tauladan bagi sivitas akademika, sekaligus spirit bagi jajaran kepolisian RI, bahwa kader polisi telah menunjukkan prestasi tertinggi akademis, IP 4,0.
“Semoga ilmu yang telah diperoleh dapat menjadi bekal untuk pengabdian bangsa dan negara yang baik,” ujar Runtung, seraya menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati, serta menginformasikan bahwa hingga saat ini jumlah lulusan USU sebanyak 218.078 orang dari diploma hingga S3.
Tentang gelar Doktor Sandi Nugroho, diperoleh setelah dia berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “Standar Pertanggungjawaban Pemegang Saham Bank Berdasarkan Piercing the Corporate Veil di Indonesia” dengan Promotor Prof. Bismar Nasution, Co Promotor Prof. Hikmahanto Juwana dan Dr. Zulkarnain Sitompul.
Dalam disertasinya, Sandi yang kelahiran Salatiga 1 Juli 1973 dan sebagian besar kariernya dijalani di Medan, menyimpulkan bahwa pemegang saham bank tidak lepas tanggungjawab dalam persoalan hukum korporasi berdasarkan piercing the corporate veil (mengoyak/merobek tirai atau kerudung perusahaan).
Menjawab wartawan usai mengikuti prosesi wisuda, Sandi Nugroho mengatakan bangga dengan gelar yang disandangnya. Katanya, untuk di jajaran kepolisian, tidak ada alasan untuk tidak bisa belajar. Kalau ada kemauan dan ada semangat, pasti bisa untuk menyelesaikan semua tugas maupun pendidikan yang ingin diraih. (m12)
BNNP Musnahkan Ladang Ganja Seluas 23 Ha
MEDAN (Waspada): Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara (BNNP Sumut) musnahkan ladang ganja seluas 23 hektar di dua lokasi di Bukit Tujuh Desa Banjar Lancat, Kec. Penyabungan Timur, Kab. Mandailing Natal (Madina) dan Tor Sihite Desa Banjar Lancat. Pemusnahan dengan cara dibakar ini disaksikan personel TNI, Brimob dan BNNK serta puluhan warga sekitar yang ikut membantu sampai ke lokasi bukit.Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Atrial, SH kepada wartawan, Selasa (25/2) menjelaskan, pengungkapan ladang ganja itu berawal saat petugas BNN, Senin (10/2) mendapat informasi dari masyarakat terkait keberadaan ladang ganja di Kab. Madina.
“Dengan adanya informasi tersebut, pada Selasa (11/2) BNNP Sumut mengirimkan Kasi Sidik Kompol P Pasaribu, SH selaku Kepala Tim (Katim) dan anggotanya menuju Madina. Selanjutnya berkoordinasi dengan BNNK Madina untuk dilakukan penyelidikan,” jelas Atrial.
Ternyata informasi tersebut benar. BNN lantas berkoordinasi dengan aparat TNI dan puluhan warga setempat. Selanjutnya petugas BNN, TNI, Polres Madina dan warga menyusuri pegunungan Tor Sihite selama 5 hari. Alhasil, petugas menemukan 2 titik ladang ganja yang saling berdekatan, diantaranya Bukit Tujuh dan Tor Sihite.
“Di Bukit Tujuh didapati ladang seluas 18 hektar dan ditemukan 15 ribu batang pohon ganja. Sementara di Tor Sihite didapati ladang seluas 5 hektar dan ditemukan 10 ribu batang pohon ganja. Di lokasi juga ditemukan puluhan Kg ganja yang sudah dibungkus rapi,” jelasnya. “Senin (17/2) sekira pukul 12:30 WIB, seluruh tanaman ganja dimusnahkan dengan cara dibakar,” jelasnya sembari menambahkan pihaknya sedang menyelidiki pemilik ladang ganja itu.(m39)
Istri Aniaya Suami
MEDAN (Waspada): Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial YR, 50, tega menganiaya suaminya meski sedang menderita stroke.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya YR diamankn Polsek Delitua. Tersangka

Waspada/Ist Korban saat berada di rumah sakit untuk mendapat perawatan. dijerat pasal Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ini sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan.
Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap, Senin (24/2) menjelaskan, tersangka nekad memukuli suaminya Iskandar, 56, yang lumpuh karena menderita sakit stroke hingga babak belur di kediamannya di Jl. Sejarah Delitua. Minggu (23/2) sore.
“Tersangka memukuli suaminya menggunakan broti, patahan gagang sapu dan besi, tersangka sudah ditahan,” kata Kapolsek.
Polisi menerima laporan ini lalu meluncur ke lokasi untuk membantu korban. Sesampainya disana, korban berteriak pelan meminta tolong berulang kali, karena rumah terkunci petugas terpaksa mendobrak pintu rumah korban.
“Melihat korban tergeletak di lantai kamar dengan mengunakan celana pendek dengan kondisi luka koyak kepala dan seluruh badan biru-biru bekas pukulan,” terangnya.
Selanjutnya dibantu warga sekitar, personel Polsek Delitia membawa korban ke RS Sembiring Delitua dan mengamankan barang bukti. Kemudian dilakukan pemasangan garis polisi (depan pintu kamar). Sedangkan tersangka setelah kejadian menyerahkan diri. Dugaan sementara, motif tersangka karena stres.(m39)
Kurir Sabu Divonis 66 Bulan Penjara
MEDAN (Waspada): Dua terdakwa kurir sabu, Septi Indra Praja dan Rahmat Syahwani divonis masing-masing 5 tahun dan 6 bulan penjara (66 bulan). Kedua terdakawa terbukti jadi kurir sabu seberat 1,6 gram.
“Menghukum terdakwa masing-masing dengan pidana 5 tahun dan 6 bulan penjara,” tandas Ketua Majelis Hakim Eirntuah Damanik di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (25/ 2).Dalam amar putusan dijelaskan, kedua terdakwa melanggar pidana idana pasal 114 (1) Jo. Pasal 132 (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.”Para terdakwa juga dibebankan membayar denda sebesar Rp1 miliar subsider 3 bulan kurungan,” ujar Erintuah.
Putusan yang dijatuhkan majelis hakim sama dengan tuntutan jaksa yang sebelumnya juga meminta hakim agar kedua terdakwa dihukum 5 tahun dan 6 bulan penjara.Atas putusan itu, terdakwa tidak mengajukan banding. Keduanya menerima putusan majelis hakim.
“Kami menerima nya yang mulia,” ucap kedua terdakwa kompak.
Kasus yang menjerat kedua terdakwa bermula pada September 2019. Saat itu terdakwa Indra dihubungi polisi dari Polda Sumut yang melakukan penyamaran. Pada saat sabu diberikan, saksi baru memberikan uang sebesar Rp850 ribu. Saat itu juga polisi mengamankan para terdakwa. Dari tangan para terdakwa diamankan barang bukti berupa sabu seberat 1,6 gram. (Cra)

Kedua terdakwa saat mendengarkan putusan di PN Medan.
Waspada/Rama Andriawan
Pengedar Narkoba Diciduk
BELAWAN (Waspada): Dua pengedar dan pemakai sabu-sabu selama ini meresahkan warga Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan diringkus Polsek Belawan, Selasa (25/2).
Kedua tersangka berinisial Mah alias Madi ,20, dan YH alias alias Yudi ,38, keduanya warga Jl. Kenanga Lingkungan 19 Kelurahan Belawan Bahagia, kini meringkuk dalam sel.
Kapolsek Belawan, Kompol Safaruddin Tama Siregar kepada wartawan, Selasa (25/2) menyebutkan, kedua bandar sabu itu ditangkap polisi Selasa dinihari setelah polisi mendapat informasi dari masyarakat bahwa di salah satu rumah warga sering dijadikan transaksi jual beli Narkoba. Personil Reskrim Polsek Belawan melakukan penyelidikan di Kelurahan Belawan Bahagia. Melihat targetnya sudah terlihat melakukan transaksi jual beli sabu, tim langsung melakukan penangkapan terhadap Mah alias Madi, namun pembeli sabu berhasil melarikan diri sementara tersangka YH alias Yudi pemilik rumah yang dijadikan tempat untuk transaksi sabu juga diamankan, karena sedang mengkonsumsi sabu-sabu di dalam kamarnya.
“Dari tersangka Mah alias Madi, polisi berhasil menemukan barang bukti 2 plastik klip berisi sabu sabu, 100 klip plastik kosong, 1 buah timbangan digital, 1 buah gunting, 1 buah dompet warna emas kecil, 1 buah dompet kecil warna hitam dan 2 buah pipet yang bagian ujungnya diruncingkan yang berfungsi sebagai sekop serta uang tunai Rp 150.000,” ujar Kapolsek Belawan. Sedangkan dari tersangka YH alias Yudi, tambah Kapolsek, diamankan 1 set bong untuk alat hisap sabu, 1 buah kaca pin, dan 1 buah mancis warna hijau.
Menurut Kapolres, setelah dilakukan interogasi, tersangka Mah alias Madi, mengakui mendapatkan sabu-sabu dari bandar sabusabu berinisal “ I” yang beralamat di seputaran pinggiran benteng Labuhan Deli dan tersangka sudah 2 bulan menjual barang haram tersebut.”Kini kedua tersangka dan barang buktinya ada di Polsek Belawan guna pemeriksaan selanjutnya,” kata Kapolsek.(h04)
Kasus Narkoba: Mantan Tentara Divonis 14 Tahun
MEDAN (Waspada): Mantan oknum TNI, Bambang Susilo Hadi alias Hadi dihukum 14 tahun penjara dan denda sebesar Rp1 miliar subsider empat bulan penjara. Ia dinyatakan terbukti mengedarkan sabu-sabu seberat 748 gram.
“Menjatuhkan hukuman pidana penjara kepada terdakwa Bambang Susilo Hadi alias Hadi selama 14 tahun dan denda Rp1 miliar subsider 4 bulan penjara,” kata Ketua Majelis Hakim Erintuah Damanik di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Senin (24/2) sore.
Dalam amar putusan majelis hakim mengatakan, perbuatan terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 114 ayat (2) UU No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Hal memberatkan, menurut hakim, perbuatan terdakwa dilakukan secara berulang dan sudah pernah dihukum. Putusan itu lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Anwar Ketaren selama 15 tahun penjara dan denda sebesar Rp1 miliar subsider 6 bulan penjara.
Menanggapi vonis tersebut, terdakwa menyatakan pikir-pikir. Senada dengan sikap yang disampaikan JPU.Pada persidangan sebelumnya, terdakwa mengakui, sabu itu akan dikirim ke Batubara dengan harga Rp45 juta pers ons. Setelah dicecar hakim lebih jauh, ternyata Bambang bukan kali ini menjual sabu. Bahkan, terdakwa mengaku sebelumnya sudah pernah juga dipenjara karena kasus serupa dan dihukum 7 tahun penjara pada tahun 2013. Dalam dakwaan JPU Yusnar Yusuf dan Anwar Ketaren, terdakwa Bambang diciduk di Jl.Pinang Baris Kel.Lalang Kecamatan Medan Sunggal pada Agustus 2019, karena menjual sabu kepada calon pembeli yang ternyata merupakan petugas dari Ditres Narkoba Polda Sumut.Terdakwa tidak sendirian menjual sabu itu, tetapi dibantu Ame (DPO). Mereka diperintah oleh Wati (DPO) Sabu tersebut rencana akan dijual seharga Rp200 juta. Jika berhasil menjual sabu itu, terdakwa akan diberi upah Rp25 juta. (Cra)

KPK Limpahkan Berkas
Dzulmi Eldin Ke PN Medan
MEDAN (Waspada): Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan berkas perkara tersangka Wali Kota Medan nonaktif T. Dzulmi Eldin, ke Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (25/2).
Humas PN Medan, Erintuah Damanik, membenarkan pelimpahan berkas perkara tersebut. “Iya, sudah. Berkasnya sudah kita terima,” kata Erintuah Damanik kepada wartawan. Erintuah menjelaskan, berhubung berkas perkara baru diterima, pihaknya belum memutuskan kapan penjadwalan sidang dan belum menentukan majelis hakim yang akan menyidangkan orang nomor satu di Medan ini.
“Kalau majelisnya, belum ada. Karena baru kita terima. Mungkin besoklah,” ujar Erintuah. Sebelumnya Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, KPK sudah melimpahkan berkas perkara berikut tersangka T. Dzulmi Eldin ke Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Medan.
“JPU KPK hari ini, melimpahkan berkas perkara tersangka ke PN Tipikor Medan. Tahanan dititip di Lapas Klas 1 Tanjunggusta Medan,” kata Ali Fikri dalam siaran persnya, Senin (25/2).
Disebutkannya, tersangka dalam kasus ini dijerat pasal dakwaan 12 huruf a jo 55 ayat 1 ke1 jo 64 ayat 1 KUHP atau pasal 11 jo 55 ayat 1 ke-1 jo 64 ayat 1 KUHP.
“Setelah dilimpahkan, berikutnya JPU akan menunggu penetapan Majelis Hakim mengenai hari sidangnya,” kata Fikri. KPK sebelumnya, juga sudah melimpahkan berkas perkara Mantan Kasubag Protokoler Pemko Medan, Syamsul Fitri ke PN Medan. Untuk Syamsul Fitri, PN Medan menjadwalkan sidang pada Senin 2 Maret pekan depan. Wakil Ketua PN Medan, Abdul Aziz ditunjuk menjadi Ketua Majelis Hakim, sedangkan Ahmad Sayuti dan Eliyas Silalahi, masing-masing selaku hakim anggota yang akan menyidangkan Syamsul Fitri.Diketahui, KPK menetapkan Wali Kota Medan, T. Dzulmi Eldin sebagai tersangka atas kasus dugaan suap terkait dengan proyek dan jabatan pada Pemko Medan tahun 2019. Eldin ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan Kepala Dinas PU Kota Medan Isa Ansyari dan Kepala Bagian Protokoler Kota Medan Syamsul Fitri.
Eldin disebut menerima sejumlah uang sebesar Rp530 juta dari Mantan Kadis PU Kota Medan, Isa Ansyari. Uang itu diterimanya melalui Syamsul Fitri. Eldin ditetapkan tersangka setelah terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 16 Oktober 2019. (Cra)
Judi, Narkoba Jl. Jermal XV Sulit Diberantas
MEDAN (Waspada): Judi dan narkoba di kawasan Jl. Jermal XV sepertinya sulit diberantas aparat kepolisian dan terus beroperasi.
Buktinya, Tim Patroli Gabungan Tekab Antik Sat Res Narkoba Polrestabes Medan masih menemukan sejumlah mesin judi jackpot dan perlengkapan alat hisab sabu saat menggerebek di Jl. Jermal 15, Kel. Medan Tenggara, Denai, Senin (24/2) sore.
Padahal Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin telah menginstruksikan jajarannya memberantas judi dan narkotika. Bahkan walaupun digerebek berulang kali tapi seakan narkoba dan judi bagai jamur, hilang dan tumbuh lagi.
Kasat Res Narkoba Polrestabes Medan AKBP Sugeng Riyadi mengatakan, penggerebekan dipimpin Iptu Irwanta Sembiring ini menindak lanjuti pengaduan masyarakat.
Aparat langsung menuju salah satu rumah yang disinyalir tempat konsumsi narkoba. Namun sayang tidak ditemukan adanya tindak pidana narkotika.
“Aparat hanya menemukan plastik klip kosong, alat hisap sabu dan 5 unit mesin judi jackpot. Mesin judi jackpot saat itu juga dihancurkan disaksikan tokoh masyarakat,” kata Sugeng. Kasat Narkoba juga menegaskan, pihaknya yetap terus berkoordinasi dengan warga setempat untuk saling tukar informasi terkait dengan penyalahgunaan narkotika dan tindak pidana lainnya.
“Ruang gerak kejahatan

Personel Polri mengamankan mesin judi jackpot di Jl.Jermal XV.
narkotika ini terus kita persempit dengan melakukan penggerebekan terus menerus. Pengaduan masyarakat tentunya akan kita tindak lanjuti,” ungkapnya. (m39)
Pdt Asaf Mohon Penegakan Hukum Dan Keadilan
MEDAN (Waspada): Pdt. Asaf Tunggul Marpaung memohon kepada Kapolda Sumut dan Kapolresta Medan, untuk menuntaskan kasus pencurian aset gereja IRC Jl. Setia Budi Medan, yang menjadikan dirinya sebagai terlapor/terperiksa sejak tahun 2018.
Permohonan disampaikan oleh tim pengacaranya Low Office Targetz Tribrata Hutauruk, Hasanuddin Batubara, dan Ganis Wiriatno melalui surat nomor 06/LP/LT/II/2020, tertanggal 24 Februari 2020, yang ditujukan kepada Kapolresta Medan Up. Kasat Reskrim.
Hal yang dimohonkan, Penghentian Penyidikan (SP3) atas nama terlapor/terperiksa Pdt. Asaf Tunggul Marpaung, terkait pencurian dan pengrusakan terhadap aset Gereja IRC Jl. Setia Budi Medan.
Munculnya perkara ini,

berdasar pada laporan No. LP/ 771/K/IV/2018/SPKT Restabes Medan tanggal 19 April 2018, dengan pelapor atas nama Guntur Togap H Marbun SE, MSi. Disebutkan, penghentian penyidikan perkara ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan prinsip penyelidikan/penyidikan yaitu profesional, prosedural, transparan , akuntabel, efisien demi kepastian hukum untuk terlapor.
Selain itu, tim pengacara juga melayangkan tiga surat kepada Kapolda Sumut Up. Direktur Reskrimum, terkait laporan Pdt. Asaf Tunggul Marpaung tentang pencemaran nama baik, pengrusakan dan penggelapan dalam jabatan.
“Surat pertama ke Polesta Medan, memohon SP3 atasnama terlapor Pdt. Asaf Tunggul Marpaung. Tiga surat lagi meminta Kapolda Sumut untuk menindaklanjuti laporan Pdt. Asaf Tunggul Marpaung terkait perkara pencemaran nama baik, pengrusakan dan penggelapan dalam jabatan, ujar Tribrata.
Sementara itu, Pdt. Asaf Tunggul Marpaung menjelaskan, dirinya telah diperiksa penyidik Polresta Medan, dan telah memperlihatkan alat-alat bukti dan telah membawa saksi saat penyidikan. “Hasil pemeriksaan itu, tidak ditemukan fakta-fakta pidana pencurian, seperti yang dilaporkan pelapor,” sebutnya. Menurut dia, pihaknya menduga munculnya perkara laporan ini, terkait dengan sengketa perdata kepemilikan sebagian tanah gereja dan perkara itu diproses tingkat kasasi. “Sengketa itu sudah tingkat kasasi. Seharusnya ditunggu saja putusan MA,” tutur Pdt. Marpaung kepada wartawan di Medan, Senin (24/2).
Dijelaskannya, pelapor termasuk bukan jemaat gereja sejak 2015. Belakangan tahun 2018, dia melaporkan Pdt. Marpaung ke polisian. “Istrinya yang aktif sebagai bendahara pembangunan gereja, sedang pelapor sudah tidak aktif,” kata Marpaung. (cwan)
Waspada/Ist Pdt. Asaf Tunggul Marpaung (tengah) didampingi penasehat hukumnya Tribrata Hutauruk dan Hasanuddin Batubara (kanan).
PRT Curi Perhiasan Majikan
MEDAN (Waspada): Polsek Medan Barat menangkap pembantu rumah tangga (PRT) yang mencuri perhiasan emas majikan dalam penyergapan di Jl. Persatuan, Kel. Sei Agul Medan Barat.
Tersangka Par, 46, warga Jl. Mesjid Gang Buntu, Kec.Medan Helvetia kemudian dijebloskan dalam tahanan.Dari tersangka disita barang bukti kalung emas putih dan mainan kalung Chanel, kalung emas London warna kuning seberat 19,96 gram dan cincin Frank & co.
Kapolsek Medan Barat Kompol Afdal Junaidi kepada wartawan, Selasa (25/2) menjelaskan, sebelumnya mendapat informasi ada masyarakat yang kehilangan perhiasan dari dalam kamar rumahnya.
Kemudian tim langsung pengecekan TKP menyarankan korban untuk segera membuat pengaduan dan berdasarkan Laporan Polisi No: LP/ 60 /II /2020/SPKT/RESTABES/SEK MEDAN BARAT atas nama korban Muhammad Hanafi
“Tim selanjutnya melakukan penyelidikan dan mencurigai salah satu pembantu rumah tangga dengan gelagat mencurigakan dan menangkapnya. Kemudian dilakukan penggeledahan dan di rumahnya ditemukan barang bukti perhiasan emas yang dicuri dari kediaman majikannya,” kata Afdal.”Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan,” kata Kompol Afdal. (m39)
Polsek Sunggal Ungkap
Penipuan Modus Hipnotis
MEDAN (Waspada): Polsek Medan Sunggal mengungkap kasus penipuan modus hipnotis dengan menangkap pelakunya seorang perempuan tua.
Tersangka N br S, 53, warga Jl. Bantara, Kel.Berengam Binjai ditangkap di Jl. Gatot Subroto, Tomang Elok lampu merah Mahattan, Kec Medan Sunggal. Kanit Reskrim Iptu Syarif Ginting kepada wartawan, Selasa (25/2) menjelaskan, tersangka ini melakukan aksinya terhadap dua pelajar, Safia Putri 15, warga Jl. Mistar, Kel. Sei Putih Barat Medan Petisah dan Rieke Salsabila Putri Batubara ,15, warga Jl. Kertas Gang Berdikari, Kel. Sei Putih, Kec Medan Petisah. “Peristiwa terjadi, Minggu (23/2) sekira pukul 17:30 WIB. Waktu itu dua orang korban naik angkot KPUM 63 dari Careffur menuju pulang. Pelaku juga naik dalam angkot tersebut,” jelasnya. Selanjutnya pelaku purapura menjatuhkan sesuatu dan menjelaskan kepada korban bahwa isinya uang Rp45 juta. “Pelaku menjelaskan supaya uang tersebut dibagi mereka bertiga,’ jelas Ginting.
Korban selanjutnya panik karena didesak sama pelaku untuk memberikan handphonenya. milik korban. Selanjutnya korban memberikan kedua tas tersebut dan pelaku langsung naik angkot lain.
Salah satu korban kemudian menjerit, modus, modus, hipnotis. Selanjutnya korban ldibantu warga mengejar pelaku dari Tomang Elok.”Saat di lampu merah Mahattan, warga sempat tarik tarikan dengan pelaku yang menguasai barang korban,” kata Syarif Ginting.
Warga masyarakat kemudian memberitahukan ke Polsek Sunggal dan ke lokasi mengamankan tersangka. “Saat diin
Waspada/Ist Wanita tua pelaku penipuan modus hipnotis.

terogasi tersangka mengaku mengambil tas korban. Tersangka kemudian diamankan ke Polsek Sunggal guna proses selanjutnya,” katanya.
Atas kejadian tersebut korban membuat Laporan Polisi Polsek Sunggal. “Dari tersangka disita barang bukti 2 tas warna hitam dan pink berisi 2 handphone
VIVO V 12 dan OPPO NEO 7,” katanya.Saat ini lanjutnya, tersangka masih menjalani pemeriksaan dan dijerat Pasal 378 subs. 372 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun. (m39)
Pohon Tumbang

Kondisi rumah warga yang berada persis di atas tebing Sungai Batang Angkola di Desa Pargumbangan, Kec. Batang Angkola, Tapsel yang terancam ambruk.
Waspada/Syarif Ali Usman/C
Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Padanglawas Utara mengakibatkan sejumlah pohon tumbang. Salah satunya terjadi di Jalan Lintas Paluta tepatnya kawasan Hutan Nabundong, belum lama ini.
Kapolsek Padang Bolak AKP Zul Fikar, SH melalui Kanit Lantas Polsek Padang Bolak Iptu Tongan SH mengatakan, ada laporan terkait pohon tumbang pada, Rabu, 12 Februari 2020 pukul 07:00 di kawasan Hutan Nabundong. Petugas langsung turun ke lokasi dan melakukan pembersihan atau evakuasi pohon tumbang agar tidak mengganggu arus lalulintas.
“Pohon yang tumbang ini sempat mengganggu kelancaran arus lalulintas di jalan lintas Paluta. Tapi, kita bersama personel langsung sigap dan membersihkan pohon tumbang yang telah menutupi badan jalan menggunakan mesin pemotong kayu,” katanya.(a35/C)
Sejumlah Rumah Warga Terancam Ambruk
TAPSEL (Waspada): Sejumlah Kepala Keluarga (KK) warga Desa Pargumbangan, Kec. Angkola Muaratais, Kab. Tapanuli Selatan (Tapsel) yang bermukim di pinggiran sungai terancam kehilangan tempat tinggal.
Pasalnya, lokasi rumah mereka berada persis di atas tebing sungai yang mengalami erosi akibat banjir, beberapa waktu lalu.
Hotnida Harahap, 59, warga setempat yang ditemui Waspada, Selasa (25/2), mengaku selalu resah setiap turun hujan deras. Pasalnya, ruang dapur, kamar mandi, sumur dan halaman belakang rumahnya mengalami erosi akibat tergerus luapan sungai saat banjir bulan lalu. “Setiap hujan deras datang, saya selalu cemas, takut rumahku ini ambruk ke sungai,” ujarnya.
Hotnida bersama warga lainnya yang bermukim di lokasi itu selalu mengungsi ke tempat yang lebih aman bila turun hujan deras. Sebab, aliran Sungai Batang Angkola sangat deras saat banjir, namun cepat surut. Selain itu, arus sungai menggerus tebing sungai sehingga terjadi erosi.
Hotnida bersama warga lainnya berharap pemerintah segera menangani kondisi tebing sungai yang sudah mengancam rumah mereka. Jika tidak segera ditangani, erosi juga mengancam jembatan beton pada jalan Angkola Pargumbangan.
Sekretaris Camat Angkola Muaratais, Ashari Sitompul mengatakan, kondisi tebing Sungai Batang Angkola tersebut sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel. Kemudian, pihak kecamatan dan Kepala Desa Pargumbangan beserta aparaturnya terus melakukan peninjauan.
Sedangkan Kasi Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi Pembangunan Kantor Camat Angkola Muaratais Wildan Harahap mengatakan, masalah tebing sungai yang erosi tersebut sudah dianggarkan dalam Musrenbang Kecamatan. Dalam hal ini, direncanakan pembangunan penahan tebing sungai sepanjang 1.000 meter.(a34/C)
Bupati Langkat Lepas Pawai Ta’aruf
LANGKAT ( Waspada): Menjelang pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-53 tingkat Kabupaten Langkat tahun 2020, Bupati Langkat Terbit Rencana PA didampingi Wakilnya H. Syah Afandin melantik Dewan Hakim sekaligus melepas pawai ta’aruf di lapangan sepakbola Kel. Sidodadi, Kec. Padang Tualang, Senin (24/2).
Peserta pawai terdiri dari rombongan 24 kafilah peserta MTQ, rombongan pelajar mulai dari tingkat SD, SMP sampai SMA sederajat, Ormas dan ratusan elemen masyarakat. Para peserta menyuarakan takbir dan sholawat serta yel-yel daerahnya.
Kadis Kominfo Langkat H. Syahmadi mengatakan, masing-masing kafilah memberikan cendramata dari daerahnya sebagai bentuk ucapan terimakasih kepada bupati atas upaya menjadikan Langkat semakin religius.
Usai pawai, bupati melantik Dewan Hakim ditandai dengan pembacaan SK No:451.15-02/ K/2020 tanggal 17 Januari 2020.
Wakil Ketua Umum LPTQ H. Syahrizal melaporkan, dewan hakim berjumlah 70 orang. Adapun yang diperlombakan yakni cabang tilawah anak-anak (tartil), remaja, dewasa, cabang hifzil quran 1 juzz, 5 juzz, 10 juzz, 20 juzz, 30 juzz, fahmil quran, syahril quran, dan khattil quran. “Untuk koordinator dewan hakim dijabat Ketua MUI H. Ahmad Mahfudz. Sedangkan untuk wakil koordinator dewan hakim dijabat H. Irfan Yusuf dan Sekretaris Koordinator Dewan Hakim dijabat H. Ahmad Yusril,” terangnya.(a02/ a05/B)
Waspada/Ist BUPATI Langkat Terbit Rencana PA menyalami dewan hakim MTQ Ke-53 tingkat kabupaten di Kec. Padang Tualang.

Tiga Ruko Sembako Hangus Terbakar
LIMAPULUH (Waspada): Sebanyak tiga ruko milik Kharuddin, warga Dusun I, Kedai Sianam, Desa Guntung, Kec. Limapuluh Pesisir, Kab. Batubara, terbakar, Senin (24/2).
Kebakaran terhadap ruko tempat penyimpanan jualan bahan makanan ringan dan sembako tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun luka, namun kerugian diderita pemilik ruko mencapai ratusan juta rupiah.
Asal api sejuh ini belum diketahui dan masih dalam penyeliidikan pihak berwajib. Sedangkan laporan sementara diduga dari korsleting listrik. “Iya, betul ada kebakaran menyebabkan tiga ruko milik Kharuddin hangus beserta isi di dalamnya. Sedangkan asal api belum diketahui dan masih dalam penyelidikan pihak berwajib,” papar Camat Limapuluh Pesisir Lukman.
Kebakaran tersebut bermula masyarakat sekitar dikejutkan munculnya asap tebal berasal dari ruko yang terbakar pada subuh buta tersebut.
Selanjutnya melaporkan kepada petugas pemadam kebakaran dan menurunkan empat mobil pemadam ke lokasi dan api berhasilkan dijinakkan tiga jam kemudian. (a13/C)
Kepala OPD Anggap Musrembang Tak Penting
TANJUNGTIRAM(Waspada) : Kepala OPD dan BUMN di Batubara menganggap Musrembang tidak penting sehingga tidak hadir. “Kita menilai kepala OPD dan BUMN menganggap Musrembang ini tidak penting, sehingga mereka tidak hadir,” kata Ketua Devisi Gemkara (Gerakan Masyarakat Menuju Kesejahteraan Batubara) Kec. Tanjungtiram Zulkifli Nasution dalam Musrembang Kec. Tanjungtiram, Kab. Batubara yang degelar di aula kantor camat setempat, Selasa (25/2).
Ketidakhadiran pimpinan OPD dan BUMN ini masyarakat maupun stakeholder tidak dapat secara langsung menyampaikan harapan dari program diusulkan maupun persoalan yang terjadi serta keputusan yang akan diambil terkait masalah kelistrikan dan lain sebagainya.
“Ini kita sesalkan sebab masalah yang disampaikan tidak dapat jawaban sepenuhnya dari terkait, bahkan persoalan itu ada menunggu atasan mereka untuk menjawab. Ini cukup kita sesalkan dampak ketidakhadiran pimpinan OPD maupun PLN walau panitia telah memberitahukan atau mengundang mereka terkait Musrembang,” papar Zulnas akrap disapa.
Dikatakan bahwa usulan program pembangunan hendaknya bernilai Rp200 juta ke bawah dapat dianggarkan melalui bantuan dana desa atau kelurahan dan tidak semata ditampung APBD demi pemerataan pembangunan, sedangkan APBD dialokasikan untuk pembangunan skala besar baik infrastruktur dan sebagainya. Sekretaris Bappeda Batubara Azhar mengatakan bahwa ketidakhadiran pimpinan OPD karena ada dua acara mereka hadiri, pertama mendampingi bupati ke Jakarta dalam kaitan RTRW pembangunan kantor Bupati Batubara dan kegiatan Musrembang Provsu Pantai Timur di Langkat.
Menurutnya, pihaknya mencatat semua usulan diajukan dan OPD nanti yang bersidang membahas manjadi skala prioritas.
“Di sini bagaimana narasi masalah jadi kegiatan dan seluruh usulan diajukan, sementara aspek perencanaan tidak akan selesai dari titik ini, bisa diambil dari dana desa atau kelurahan. Usulan ini juga belum tentu dapat selesai, tapi bisa saja lurah/kades musyawarah menentukan dan kami tinggal usulkan ke dinas terkait,” kata Azhar. Dalam Musrembang itu terungkap Kelurahan Bagan Arya mengusulkan pembangunan benteng pemecah ombak sebagai mengantisipasi keganasan gelombang yang dikhawatirkan mengancam pemukiman penduduk.
Selain jalan utama/turap sebagai mempelancar roda perekonomian kelurahan yang di dominasi oleh nelayan tersebut.
Musrembang dibuka dan ditutup oleh Camat Tanjungtiram Abdul Rasyid dan berharap untuk bersama mengawal pembangunan yang menjadi prioritas. Sedangkan OPD diakuinya camat telah diundang termasuk BUMN maupun PLN. (a13/C)
Ratusan Guru Honorer Demo Kemenag Langkat
Honor Belum Dibayar Lebih Rp9 M
STABAT (Waspada): Ratusan guru honorer dari 23 kecamatan berunjukrasa di Kemenag Langkat, Selasa (25/2) sore. Mereka menuntut pembayaran gaji yang tertunggak selama sembilan bulan.

Junaidi, pendemo dari salah satu Madrasah Aliyah di Kec. Besitang mengatakan, honor yang dituntut yakni lima bulan di tahun 2016 dan sejak bulan Oktober tahun lalu hingga kini juga belum dibayar. “Wajar kami mempertanyakan, karena itu hak kami. Seharusnya setiap bulan dibayar Rp1,5 juta, tetapi dalam kurun waktu tersebut belum juga dibayar tanpa sebab pasti,” katanya.
Dia menambahkan ratusan guru yang menjadi korban tersebut mengajar di tingkat madrasah diniyah, madrasah tsanawiyah dan tingkat aliyah totalnya 750 orang. “Beberapa guru di kabupaten/kota lain yang mengalami nasib serupa, kami peroleh informasi sudah lama dibayarkan oleh Kemenag wilayah masing-masing. Tetapi mengapa di Kab. Langkat belum juga dibayar,” katanya.
Junaidi meminta Kakan Kemenag Langkat Zulfan Effendi bersama Kasi Pendidikan Madrasah Siti Aminah transparan mengenai dana tersebut. “Kalau ada, segera dibayarkan dan
Waspada/Abdul Hakim/B Ratusan guru saat berunjukrasa di Kemenag Langkat menuntut pembayaran gaji.
kalau belum ada tolong fasilitasi di Kementerian Agama RI agar guru-guru di Langkat tidak menjerit dengan nasibnya,” ujar Junaidi kepada Waspada.
Hal senada dikatakan Herman, salah seorang guru dari Kec. Secanggang. Dia meminta masalah tersebut dapat diselesaikan agar tidak berlarut-larut dan tidak menjadi penyesalan bagi guru-guru serta tidak menimbulkan citra buruk bagi Kemenag. “Kami heran mengapa lima bulan di tahun 2016 belum dibayar, sementara di tahun 2017 dan 2018 bisa cair,” katanya. Sementara itu, sejumlah pengunjukrasa berencana mengadukan nasib mereka ke Kejari Langkat karena diduga adanya penyimpangan dari dana yang terpendam lebih Rp9 miliar. Namun mereka menunggu hasil rapat antara perwakilan guru dengan Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag. Hasil pantauan Waspada, beberapa perwakilan guru melakukan dialog secara tertutup dengan Zulfan Effendi didampingi Siti Aminah dan jajaran Kemenag.
Sementara itu, Kakan Kemenag Langkat Zulfan Effendi mengatakan, untuk pembayaran tunjangan profesi guru tersebut setiap tahun telah diajukan ke Kanwil Kemenag Sumut, namun anggarannya tidak muncul.
“Itu seharusnya ke rekening mereka masing-masing, tetapi anggaran dari Kemenag RI belum muncul, jadi uangnya bukan di sini. Di beberapa kabupaten/ kota lain juga belum dibayar,” kata Zulfan seraya menambahkan, dari hasil dialog, pihaknya bulan depan akan membawa perwakilan guru ke Kemenag RI untuk menanyakan langsung masalah tersebut. (a03/I)
Pendaftaran Calon Anggota PPS Diperpanjang
P.SIDIMPUAN (Waspada) : Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab.Tapanuli Selatan memperpanjang waktu pendaftaran calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) karena jumlah pelamar di sejumlah desa/kelurahan tidak memenuhi syarat minimal 6 calon. “Pendaftaran calon anggota PPS diperpanjang waktunya selama 3 (25 hingga 27 Februari 2020,” kata Divisi SDM dan Humas KPU Tapsel, Zulhajji Siregar didampingi Divisi Hukum dan Pengawasan, Kemry Syafei Nasution, Selasa (25/2). Dijelaskan, berdasarkan rekapitulasi calon anggota PPS yang mendaftar di sekretariat KPU Tapsel dari 18 hingga 24 Februari 2020, tercatat dari 248 kelurahan/desa yang tersebar di 15 kecamatan, 56 kelurahan/ desa di antaranya tidak memenuhi syarat minimal jumlah pendaftar yakni 6 orang atau dua kali dari jumlah kebutuhan. 56 Kelurahan/desa yang tidak memenuhi syarat minimal jumlah pendaftar calon anggota PPS terdiri dari 11 kelurahan/ desa di Kecamatan Aek Bilah, 3 kelurahan/desa di Kecamatan Angkola Barat, 6 kelurahan/ desa di Kecamatan Angkola Selatan, 2 kelurahan/desa di Kecamatan Batang Angkola. Sedangkan seluruh kelurahan/desa di Kecamatan Angkola Sangkunur, Angkola Timur, Arse, Sayur Matinggi, Tantom Angkola dan Angkola Muara Tais, jumlah pelamarnya sudah memenuhi syarat minimal. “Anggota PPS 3 orang, maka pelamarnya minimal 6 orang sesuai ketentuan,” jelas Zulhajji. (cml/B)
P. Sidimpuan
Serah Terima
KAPOLSEK Batangtoru dan Kasat Binmas Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) berganti. Serah terima jabatan dipimpin Kapolres Tapsel AKBP Irwa Zaini Adib dalam upacara di halaman Polres Tapsel di Padangsidimpuan, belum lama ini.
Kapolsek Batangtoru yang sebelumnya dijabat AKP Daulat M. Zein Harahap digantikan AKP Abdi Abdullah yang sebelumnya menjabat Kasat Reskrim Polres Kota Padangsidimpuan. Sementara AKP Erman yang selama ini menjabat Kasat Binmas memasuki masa Pensiun/Purna Bhakti.
Kapolres Tapsel mengatakan, mutasi di lingkungan Polri adalah hal biasa guna kepentingan komando dan berjalannya roda organisasi di lingkungan Polri. Turut hadir Wakapolres Tapsel Kompol Jumanto, para Kabag, Kasat, Kapolsek serta seluruh perwira dan personel Polres Tapsel, Ketua Bhayangkari Cabang Polres Tapsel Dewi Irwa dan pengurus Bhayangkari.(a34/B)
P. Siantar
338 Usulan
338 Usulan hasil rembuk warga dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) lima kelurahan dibahas di Musrenbang tingkat Kec. Siantar Sitalasari. Musrenbang dibuka Wali Kota, diwakili Asisten III Perekonomian dan Pembangunan Zainal Siahaan di aula kantor Camat Siantar Sitalasari, Kamis (13/2).
Musrenbang Kec. Siantar Sitalasari diawali rembuk warga dan dilanjutkan Musrenbang tingkat kelurahan yang menghasilkan daftar usulan, baik di bidang infrastruktur, sosial budaya, maupun ekonomi. Kemudian dibahas di Musrenbang kecamatan untuk memprioritaskan hasil usulan yang disampaikan.
“Saya berharap agar nanti dalam membahas dan menyepakati hasil Musrenbang tingkat kecamatan, carilah mana yang penting dan dikedepankan. Sehingga dapat dirasakan secara nyata dan juga tepat sasaran oleh masyarakat,” tegas Wali Kota melalui Zainal.(a30/B)
Deliserdang “Borong” Penghargaan Adiwiyata
DELISERDANG (Waspada): Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang “memborong” penghargaan dalam ajang sekolah Adiwiyata tahun 2019 tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Wakil Bupati Deliserdang (Wabup) HM Ali Yusuf Siregar mengatakan, Adiwiyata telah banyak memberi dampak positif, karenasemakin banyak warga sekolah peduli terhadap lingkungan.
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melalui Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, Sabrina di Aula Cendana, Pemkab Deliserdang, Senin (24/2).
Ada tujuh kabupaten/kota yang menerima penghargaan Adiwiyata tersebut. Yakni, Deliserdang 79 sekolah, Langkat 1 sekolah, Medan 14 sekolah, Binjai 5 sekolah, Tapanuli Utara 13 sekolah, Tapanuli Tengah 31 sekolah dan Tapanuli Selatan 3 sekolah.
Sekdaprov Sumut, Sabrina mengatakan, penghargaan Adiwiyata bukanlah tujuan akhir, tapi merupakan bentuk cerminan komitmen yang kuat dari semua unsur dalam dunia pendidikan.
“Sekolah Adiwiyata diharapkan dapat melahirkan anakanak didik yang berkarakter, peduli dan berbudaya lingkungan serta berprestasi dalam akademik. Sehingga terwujud generasi yang unggul untuk Sumatera Utara maju dan bermartabat,” katanya.
Selain itu, lanjut Sabrina, penghargaan tersebut diharapkan dapat meningkatkan tanggung jawab Kepala Sekolah dan jajarannya untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas dalam mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
“Saya juga mengharapkan program Adiwiyata dapat mendorong peningkatan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah,” sebutnya.
Kemudian, mampu memberikan kontribusi berupa pengurangan sampah melalui pengelolaan sampah dengan 3R (Reduce, Reuse dan Recycle), penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman, lubang biopori dan sumur resapan serta melakukan penghematan penggunaan listrik dan air.
Sedangkan Wakil Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar mengatakan, program Adiwiyata ditujukan untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya melestarikan lingkungan. Hal ini diwujudkan melalui pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan.
“Kita patut bersyukur, karena sejak digulirkannya program adiwiyata ini, telah banyak memberikan dampak positif. Hal ini dapat terlihat dari semakin banyaknya warga sekolah yang peduli terhadap lingkungan,” ungkapnya.
Menurut Yusuf, Pemprovsu telah menyerahkan penghargaan Adiwiyata kepada 145 sekolah yang ada di Sumut, termasuk di dalamnya dari Kabupaten Deliserdang.
Penghargaan Adiwiyata ini adalah bentuk pengakuan. Karena 145 sekolah yang menerima penghargaan hari ini, dinilai telah memenuhi persyaratan dan kriterianya.
“Sekali lagi, kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, yang telah memilih Kabupaten Deliserdang, sebagai tuan rumah penyerahan penghargaan Adiwiyata ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan H. Timur Tumanggor menyampaikan terimakasih kepada sekolah yang telah berpartisipasi. Prestasi itu sangat membanggakan, karena Kabupaten Deliserdang meraih penghargaan Adiwiyata terbanyak di Provinsi Sumut. “Alhamdulillah kita yang terbanyak. Adiwiyata ini bersentuhan langsung dengan program bapak Bupati Deliserdang H. Ashari Tambunan dan Wakil Bupati Deliserdang HM. Ali Yusuf Siregar yakni program Bersih, Rapi, Sejuk dan Indah (Berseri),” sebutnya.
Sebelumnya, kata Timur, Deliserdang juga menerima penghargaan Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri dengan jumlah terbanyak dari Sumut, secara berkesinambungan.
“Ke depan, kita berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih. Memang Adiwiyata itu langsung bersinggungan dengan lingkungan mulai dari kebersihan hingga keindahan,” ujarnya. (cel/a06/B)

WASPADA
Pemimpin Umum Dr. Hj. Rayati Syafrin Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab H. Prabudi Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred H. Teruna Jasa Said Wakil Penanggung Jawab H. Sofyan Harahap

Waspada/Kartolo Munte/B KAJARI Dairi Syahrul Juaksha Subuki (tiga kanan) memperlihatkan barang bukti narkoba sebelum dimusnahkan.
Sosis Dan Daging Babi Malaysia Dimusnahkan
DELISERDANG (Waspada): Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Medan memusnahkan sosis serta daging babi ilegal asal Malaysia seberat 4,69 Kg dengan cara dibakar menggunakan insenerator, Selasa (25/2).
Kepala BKP Kelas II Medan Ir. Hafni Zahara, MSc mengatakan, pemusnahan dilakukan di Pasar V Kebun Kelapa, Kec. Beringin, Deliserdang. Dasar pemusnahan yakni Pasal 33 UU No. 21 Tahun 2019 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan.
“Jadi, kami musnahkan karena media pembawa tersebut tidak dilengkapi sertifikat kesehatan (phitosanitari/health certifikat) dari negara asal atau negara transit,” katanya.
Selain daging, ikut juga dimusnahkan 11 item komoditas pertanian yang keberadaannya ilegal.
“Semua barang tersebut diamankan dari penumpang di dua bandara yakni Kualanamu dan Silangit serta kiriman via kantor pos Tanjungmorawa,” paparnya.
Sedangkan jenis bawang merah sebanyak 14 goni diamankan Polsek Pangkalansusu yang disita dari nelayan.
Kasi Hewan Karantina Pertanian drh. Wagimin menjelaskan, pemusnahan komoditas pertanian ada 11 item dan hewan ada 4 item. Diantaranya, biji makanan asal China seberat 9,3 gram, bunga potong asal Malaysia 16 batang, rempahrempah asal China 500 gram, rempah-rempah asal China 1 kg dan tanaman hias asal Belanda 20 batang.
Kemudian, rempah dan bijian asal Singapura 9,4 kg, durian asal Malaysia 100 batang dan akar tumbuhan asal China 1 pcs.
Selanjutnya, bunga salix asal Singapura 1 kemasan, tepung gandum asal China 10 Kg dan bawang merah diamankan di Selat Malaka sebanyak 14 goni. Sementara, komoditas hewan selain sosis babi juga ada daging kerbau beku asal Malaysia 14,8 Kg, daging batu/Landak asal Malaysia 0,5 Kg dan daging ayam beku 7 Kg serta daging babi beku 3,69 Kg.(m29/I)
Pilkada Binjai Tanpa Calon Independen
BINJAI (Waspada): Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Binjai 2020 tanpa calon perseorangan.
Hal itu dipastikan setelah batas akhir pendaftaran tidak ada pasangan bakal calon (balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai yang menyerahkan syarat dukungan pencalonan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai.
Sementara masa penyerahan syarat dukungan pencalonan kandidat kepala daerah melalui jalur persorangan resmi berakhir pada Minggu, 23 Februari 2020, pukul 23:59.
“Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai 2020 tanpa keikutsertaan satupun kontestan dari jalur perseorangan,” ungkap Ketua KPU Kota Binjai, Zulfan Effendi, didampingi empat komisioner lainnya, Selasa (25/2).
Zulfan mengungkapkan, awalnya KPU Kota Binjai memprediksi akan ada kontestan Pilkada Kota Binjai 2020 yang mendaftar melalui jalur independen atau perseorangan. Pasalnya, kata Zulfan, sebelum penyerahan syarat dukungan kandidat kepala daerah dari jalur perseorangan resmi ditutup, sedikitnya ada empat tim pemenangan calon perseorangan yang mengikuti sosialisasi pendaftaran.
Bahkan, menurut Zulfan, dari keempat tim pemenangan calon perseorangan itu, tiga diantaranya sudah berkonsultasi dengan KPU Kota Binjai. “Sayangnya, tidak satupun dari empat tim pemenangan calon perseorangan itu melakukan registrasi dan mengambil username atau password dalam aplikasi Silon, termasuk tidak

Waspada/ist Komisioner KPUD Binjai menunggu Balon jalur perseorangan untuk menyerahkan berkas syarat dukungan pencalonan. pula menyerahkan mandat LO dan syarat dukungan pencalonan,” terangnya.
Dengan tidak adanya kontestan perseorangan di Pilkada Kota Binjai 2020, KPU Kota Binjai akan fokus menyelesaikan sejumlah tahapan penyelengaraan Pemilu lainnya.
Tahapan terdekat ini melaksanakan perekrutan dan pelantikan badan ad hoc Pemilu, meliputi panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS), termasuk pula perekrutan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP), mulai 26 Maret hingga 15 April 2020. “Sesuai PKPU RI Nomor: 16/2019, maka KPU Kota Binjai saat ini tinggal menunggu pendaftaran kontestan Pilkada Kota Binjai 2020 melalui jalur partai politik dan gabungan partai politik, pada 16 hingga 18 Juni 2020 mendatang,” ujar Zulfan. (a05/crh/B)

1 Balon Independen Serahkan Dukungan
PEMATANGSIANTAR (Waspada): Sampai batas akhir dari jadwal yang ditetapkan, hanya satu pasangan bakal calon perseorangan (independen) yang menyerahkan syarat dukungan kepada KPU Kota P. Siantar.
“Sesuai tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota P. Siantar tahun 2020, hanya satu pasangan balon perseorangan yang menyerahkan syarat dukungan,” kata Ketua KPU Daniel Manompang Dolok Sibarani di kantor KPU, Jl. Porsea, Senin (24/2).
Menurut Daniel, pasangan balon perseorangan yang menyerahkan syarat dukungan pada Minggu (23/2) sore, yakni Ojak Naibaho dan Mhd. Efendi Siregar.
“Syarat sebanyak 19.254 dukungan terdiri surat dukungan dalam format B1-KWK, format B1.1-KWK yang dicetak dari aplikasi sistem informasi pencalonan (Silon) dan B2- KWK yakni data sebaran pendukung di kecamatan dan kelurahan. Setelah menerima syarat dukungan itu, KPU melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen syarat pendukung dan pengecekan kesesuaian B1- KWK terhadap B1.1-KWK dan B2-KWK. Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan 109 data dokumen pendukung tidak lengkap,” katanya.
Sehingga yang lengkap sebanyak 19.145 dari 19.254 data yang diserahkan. Karena, memenuhi syarat minimal 17.910 dan sebaran di delapan kecamatan dan 53 kelurahan, dokumen dukungan Paslon itu diterima. Kemudian, KPU menjelaskan tahapan berikutnya kepada pasangan balon berupa verifikasi administrasi pada 27 Februari-25 Maret dan dilanjutkan verifikasi faktual di tingkat kelurahan pada 26 Maret-15 April, rekapitulasi tingkat kecamatan pada 16-22 April dan rekapitulasi tingkat KPU pada 23-24 April.
Menjawab pertanyaan, Daniel mengatakan, 109 data pendukung dinyatakan tidak lengkap, karena tiga hal. Yakni, tidak dilengkapi fotokopi KTP, tidak dilengkapi surat keterangan (suket) dan tidak ditandatangani. (a30/B)
SELAMA hampir 90 menit menyampaikan ceramahnya di hadapan belasan ribu masyarakat Sergai yang memadati komplek ruko ABC Desa Sei Rampah, Kec. Sei Rampah, ulama kondang Al Ustadz Prof. DR. Abdul Somad, Lc, MA yang akrab disapa UAS, kerap kali menyampaikan kekhawatirannya terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.
Di awal ceramahnya, UAS mengaku mendapat informasi dari seorang temannya yang juga anggota TNI, bahwa Kapolres Sergai begitu getol memberantas peredaran narkoba hingga banyak pelakunya ditembak. UAS langsung menyampaikan dukungan kepada Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang. Kemudian, UAS melanjutkan ceramahnya yang ditujukan kepada kaum ibu. UAS mewantiwanti agar kaum ibu tetap cerewet memantau perkembangan anak-anak di rumah agar terhindar dari pengaruh narkoba dan bentuk kenakalan remaja lainnya. Bahkan, UAS meminta para ibu memeriksa kamar anak-anaknya untuk memastikan putra-putrinya terbebas dari narkoba.

Waspada/Edi Saputra/B UAS bersama Bupati Sergai H. Soekirman, Wakil Bupati H. Darma Wijaya, Ketua MUI Sergai H. Hasful Huznain, Ketua IPHI dan FKUB Sergai H. Irfan El Fuadi Lubis, Sekdakab Sergai HM. Faisal Hasrimy, Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang usai ceramah di komplek ruko ABC Desa Sei Rampah Kec.Sei Rampah, Sabtu (22/2) malam. Nasehat UAS dalam ceramahnya juga ditujukan kepada kaum muda. Bahkan, UAS meminta pengakuan langsung dari pemuda-pemudi yang hadir. “Mulai malam ini, apakah pemuda-pemudi Serdang Bedagai bersedia tidak mendekati narkoba? Bersedia tidak mendekati pergaulan bebas? Bersedia tidak mendekati minuman keras?” tanya UAS seraya meminta kaum muda aktif di majelis taklim, mendatangi tahfiz Quran untuk belajar mendalami agama Islam
“Bersedia...!!” jawab ribuan jamaah kaum muda.
“Alhamdulillah..,” sambut UAS. Jika demikian, UAS yakin di Serdang Bedagai akan tercipta generasi muda yang Qurani. UAS juga menggambarkan bagaimana bahayanya jika anak-anak telah kecanduan narkoba. Apapun akan mereka jual, tidak terkecuali tabung gas milik orangtua sendiri juga disikat.
UAS juga sempat mengumpamakan, bagaimana bila ada bandar narkoba yang telah banyak uangnya mencalonkan diri menjadi anggota DPR. Dengan banyaknya uang yang dia miliki dan akhirnya terpilih jadi anggota DPR, bisa dibayangkan saat memimpin sidang. Kemudian, dapat dibayangkan bagaimana produk hukum yang dihasilkan anggota DPR pecandu narkoba tadi. Di akhir ceramah, UAS meminta kepada masyarakat Sergai untuk membantu pihak kepolisian dalam memberantas narkoba. Kalau hanya mengharapkan polisi, personelnya tidak akan cukup.
“Jika kita ada menginformasikan keberadaan pengedar narkoba kepada pihak kepolisian, maka kita akan berpahala. Karena lebih baik mengorbankan satu pengedar narkoba yang bakal merusak jutaan generasi muda,” demikian UAS.
Kehadiran UAS di Sergai dalam kegiatan zikir dan tabligh akbar yang diselenggarakan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sergai dengan Ketua Umum H. Andi Ginting, Sekretaris Firman Hanafi, Bendahara Gatot Teguh Aprianto, didukung panitia lokal yang diketuai Badrun S Brahmana. Dalam kegiatan itu, turut hadir Bupati Sergai H. Soekirman, Wakil Bupati H. Darma Wijaya (Penasehat BKPRMI Sergai), Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang, Ketua MUI Sergai H. Hasful Huznain, Ketua IPHI dan FKUB Sergai H. Irfan El Fuadi Lubis, Ketua DMI Sergai H. Darwis Rambe, Sekdakab Sergai HM Faisal Hasrimy, Ketua BKPRMI Sumut Zulchairi Pahlawan, Danramil Tanjung Beringin Mayor Inf Muchsin, Ketua BM3 Sergai Yunasril.
Mengawali kegiatan, Bupati Sergai H. Soekirman didampingi Wabup Sergai H. Darma Wijaya mengutarakan rasa bangga dan bahagia karena sudah bertahun-tahun mengharapkan kehadiran UAS di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradab. Akhirnya harapan tersebut telah terwujud.
* Edi Saputra/F
Kejari Dairi Musnahkan Barang Bukti Narkotika
SIDIKALANG (Waspada) : Kejaksaan Negeri Dairi memusnahkan barang bukti narkotika dan tindak pidana umum lain yang telah berkekuatan hukum tetap di halaman belakang kantor Kejari Dairi, Selasa (25/2).
Pemusnahan barang bukti dihadiri Kajari Dairi Syahrul Juaksha Subuki, Kapolres Dairi AKBP Leonardo D Simatupang, Kepala Rutan Sidikalang Jhon Manurung, Sekretaria Dinas Kesehatan Dairi Friska Turnip, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Dairi Edwin Pudyono Marwyanto.
Kajari Dairi dalam sambutannya menuturkan kejaksaan adalah sebagai eksekutor barang bukti 68 perkara dari hasil kejahatan yang sudah melalui putusan pengadilan dan sudah berkekuatan hukum tetap.
Maka barang bukti dari 68 perkara dimusnakan dengan cara membakar, memblender dan menghancurkan dengan gerenda. Sedangkan untuk dua senjata api dimusnahkan dengan cara memotong- motong menggunakan gerenda.
Semua barang bukti yang dimusnahkan adalah sudah dari hasil putusan pengadilan dan sudah berkekuatan hukum tetap terhitung dari Januari 2019 hingga Februari 2020.
Disebutkan Kajari Syahrul Juaksha, Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat tergolong daerah yang berkembang tindak pidana, di mana saat ini cukup menarik perhatian masyarakat dimana peredaran narkoba cukup menghawatirkan di tengah masyarakat dan judi yang tergolong canggih karena menggunakan teknologi. (ckm/a20/C)
Tak Ada Paslon Independen
TOBASA (Waspada): Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tobasa menutup pendaftaran Balon bupati dari jalur independen, Minggu (23/2) pukul 24:00.
Ketua KPU Tobasa Hendri M. Pardosi ketika dikonfirmasi Waspada mengatakan, hingga batas akhir waktu yang ditentukan sesuai tahapan Pilkada Tobasa, tidak ada satupun Balon bupati yang secara resmi mendaftarkan diri ke KPU dari jalur independen atau perseorangan.
Sebelumnya, pasca pendaftaran perseorangan dibuka, LO (Liaison Officer) penghubung bakal calon perseorangan dari pasangan incumben Darwin Siagian dan Hulman Sitorus pernah datang ke KPU.
“Pernah datang LO pasangan incumben Darwin Siagian dan Hulman Sitorus. Mereka menunjukkan surat mandat dari pasangan tersebut tertanggal 22 Desember 2019,” terang Hendri. Kepada LO yang diutus pasangan incumben, lanjut Hendri, pihaknya telah mengajari bagaimana cara memasukkan data dukungan ke Silon KPU.
“Mungkin mereka tidak bisa memenuhi jumlah dukungan sampai batas waktu yang ditentukan, sehingga tidak jadi mendaftar dari jalur independen atau membatalkannya,” jelas Hendri. Sementara untuk jalur partai, sesuai tahapan, akan dibuka pendaftaran mulai 16 hingga 18 Juni 2020. (crg/B)
Waspada/Ist KOMISIONER KPU Tobasa foto bersama usai menutup pendaftaran Balon Bupati Tobasa dari jalur independen, Minggu (23/2).

Tidak Halangi Aksi Demo
P.SIDIMPUAN (Waspada): Wali Kota P. Sidimpuan Irsan Efendi Nasution menegaskan, pihaknya tidak akan pernah menghalangi oknum atau kelompok yang ingin menyampaikan pendapat di muka umum. Namun, unjukrasa atau aksi demonstrasi itu harus beretika dan punya sopan santun.
Irsan menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara pada Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-5 Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumatera Utara di Natama Hotel Padangsidimpuan, baru-baru ini.
Menurut Irsan, penyampaian aspirasi itu ada aturannya. Baik waktu maupun tempat. Apa yang terjadi di Kota P. Sidimpuan saat ini, lebih cenderung tidak sesuai norma dan aturan lagi. “Saya tidak menutup diri kepada siapapun untuk berdiskusi dan berbicara mengenai konsep yang baik untuk kemajuan kota ini. Bantu kami untuk membangun kota ini menjadi Sidimpuan Bersinar,” ujarnya.(a27/B)
Waspada/Sukri Falah Harahap/B WALI Kota Sidimpuan Irsan Efendi Nasution saat berbicara di Muswil ke-5 KAMMI Sumut.

PLN Binjai Santuni Yatim
BINJAI (Waspada): PT. PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Binjai Kota, menyantuni ratusan anak yatim, Jumat (21/2) sore. Turut hadir Ketua MUI Kota Binjai H. Jamil, pengurus Panti Asuhan Al-Washliyah H. Pandapotan Harahap, Ketua DPRD Binjai diwakili Hasian Siregar, lurah dan seluruh manajer PLN ULP se-UP3 Kota Binjai, serta kepala lingkungan (Kepling).
Manajer PLN ULP Binjai Kota Harison Hasibuan mengatakan, pemberian santunan kepada anak yatim sudah menjadi agenda rutin. “Saya berharap, untuk agenda berikutnya dapat menambah jumlah anak yatim yang akan disantuni,” harapnya.
Masing-masing anak yatim yang menerima santunan berasal dari Panti Asuhan Al-Washliyah 50 orang, Kec. Binjai Kota 10 orang, Kel. Rambung 14 orang, Kel. Sumber Mulyo Rejo 8 orang, Kel. Mencirim 10 orang, Kel. Timbang Langkat 11 orang dan Kel. Kebunlada 2 orang.
Ketua DPRD Binjai diwakili Hasian Siregar menyampaikan terimaksih kepada manajer dan karyawan PLN yang telah berkenan menyisihkan rezekinya.
Sementara itu, Ketua MUI Binjai H. Jamil mengatakan, apa yang dilakukan PLN ULP Binjai Kota sangat baik dan semoga mendapat karunia dari Allah SWT. (a05/crh/B)

K o t a Zhuhur ‘Ashar Magrib ‘Isya Imsak Shubuh Syuruq K o t a Zhuhur ‘Ashar Magrib ‘Isya Imsak Shubuh Syuruq
Medan 12:41 16:01 18:42 19:52 05:12 05:22 06:38 B. Aceh 12:54 16:15 18:54 20:03 05:27 05:37 06:53 Binjai 12:42 16:01 18:43 19:52 05:13 05:23 06:39 Bireuen 12:49 16:09 18:48 19:58 05:21 05:31 06:47 B. Pidie 12:48 16:08 18:48 19:58 05:20 05:30 06:46 G. Sitoli 12:45 16:04 18:48 19:58 05:14 05:24 06:40 K. Jahe 12:42 16:01 18:43 19:53 04:12 05:22 06:38 Kisaran 12:37 15:57 18:39 19:48 05:08 05:18 06:34 Kutacane 12:44 16:04 18:45 19:55 05:15 05:25 06:41 Langsa 12:44 16:04 18:44 19:54 05:16 05:26 06:41
Dihisab oleh: Tim Ahli Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Sumut L.Seumawe 12:47 16:07 18:47 19:56 05:20 05:30 06:45 L. Pakam 12:40 16:00 18:41 19:51 05:11 05:21 06:37 Sei Rampah12:39 15:59 18:40 19:50 05:11 05:21 06:36 Meulaboh 12:51 16:11 18:52 20:01 05:23 05:33 06:48 P.Sidimpuan12:39 15:57 18:41 19:51 05:08 05:18 06:34 P. Siantar 12:39 15:59 18:41 19:51 05:10 05:20 06:36 Balige 12:39 15:59 18:41 19:51 05:10 05:20 06:35 R. Prapat 12:36 15:55 18:38 19:48 05:06 05:16 06:32 Sabang 12:54 16:15 18:53 20:03 05:27 05:37 06:53 Pandan 12:41 15:59 18:43 19:53 05:10 05:20 06:36 K o t a Zhuhur ‘Ashar Magrib ‘Isya Imsak Shubuh Syuruq K o t a Zhuhur ‘Ashar Magrib ‘Isya Imsak Shubuh Syuruq
Sibolga 12:40 15:59 18:43 19:53 05:10 05:20 06:36 Sidikalang 12:42 16:01 18:44 19:53 05:12 05:22 06:38 Sigli 12:52 16:12 18:51 20:01 05:24 05:34 06:50 Singkil 12:45 16:04 18:47 19:56 05:15 05:25 06:40 Stabat 12:42 16:01 18:42 19:52 05:13 05:23 06:39 Takengon 12:48 16:08 18:48 19:58 05:20 05:30 06:46 T.Balai 12:37 15:56 18:38 19:48 05:07 05:17 06:33 Tapaktuan 12:47 16:06 18:48 19:58 05:18 05:28 06:43 Tarutung 12:40 15:59 18:42 19:52 05:10 05:20 06:35 T.Tinggi 12:39 15:59 18:40 19:50 05:10 05:20 06:36 Panyabungan 12:37 15:56 18:41 19:50 05:06 05:16 06:32 Teluk Dalam 12:44 16:03 18:48 19:58 05:13 05:23 06:39 Salak 12:42 16:02 18:44 19:54 05:13 05:23 06:38 Limapuluh 12:38 15:58 18:39 19:49 05:09 05:19 06:35 Parapat 12:40 15:59 18:42 19:51 05:10 05:20 06:36 Gunung Tua 12:37 15:56 18:40 19:49 05:07 05:17 06:32 Sibuhuan 12:37 15:55 18:40 19:50 05:06 05:16 06:32 Lhoksukon 12:46 16:07 18:46 19:56 05:19 05:29 06:45 D.Sanggul 12:41 16:00 18:43 19:52 05:11 05:21 06:36 Kotapinang 12:35 15:54 18:38 19:47 05:05 05:15 06:31 Aek Kanopan 12:37 15:56 18:39 19:48 05:07 05:17 06:33
2.136 Ha Lahan Warga Ikut PSR
KOTAPINANG (Waspada): Pemkab Labusel melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan telah melaksanakan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dibiayai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) senilai Rp53 miliar di areal kebun masyarakat seluas 2.136 hektare.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kominfo Pemkab Labusel M. Irsan kepada wartawan, Selasa (25/2). Menurutnya, program tersebut dalam upaya meningkatkan produksi hasil perkebunan kelapa sawit masyarakat.
Dijelaskannya, jumlah petani di Kab. Labusel yang memperoleh manfaat dari program yang diluncurkan Presiden RI pada 2017 itu sebanyak 861 KK.
Menurutnya, masyarakat penerima manfaat itu tersebar di enam desa yaitu, Aek Raso, Perlabian, Teluk Panji III, Teluk Panji IV, Beringin Jaya, dan Pasir Tuntung. Disebutkannya, untuk Desa Aek Raso dan Perlabian, program tersebut telah rampung dilaksanakan pada 2019.
“Saat ini yang sedang dilaksanakan program di Desa Teluk Panji III, Desa Teluk Panji IV, Desa Beringin Jaya, dan Desa Pasir Tuntung,” katanya. Dia menambahkan, Pemkab juga tetap melakukan upaya pencapaian swasembada daging sapi di Kab. Labusel melalui program Inseminasi Buatan (IB). Selain itu, Pemkab juga terus melakukan program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak, khususnya gangguan reproduksi, pencegahan dan pengendalian penyakit Anthrax pada ternak kambing, domba dan lembu.
“Juga penyakit virus African swine fever (ASF) pada ternak babi, melalui dukungan sarana dan prasarana yang tersedia sebagai bentuk nyata pelayanan kepada masyarakat,” katanya.(c18/B)
Pelajar SMP Tewas Gantung Diri
BINJAI (Waspada): PS, 16, pelajar SMP, warga Kec. Sei Bingai, Kab. Langkat, tewas gantung diri dengan seutas tali nilon di perkebunan karet, Selasa (25/2).
Kasubbag Humas Polres Binjai AKP Siswanto Ginting saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan motif atau sebab korban nekat mengakhiri hidup. Hanya saja, kata Siawanto, dari jejak digital korban, diketahui korban sedang sakit hati yang sangat dalam. “Kemungkinan korban lagi putus cinta,” kata Siswanto.
Dijelaskan Siswanto, mayat korban ditemukan Sopian, salah seorang warga yang hendak ke ladang. Ketika melintas di Lingkungan V Peragahan, Kelurahan Namu Ukur Selatan, Kecamatan Sei Bingai, dia melihat orang gantung diri di perkebunan karet.
Kemudian Sopian melaporkan kepada warga terdekat. Setelah dicek, diketahui orang yang gantung diri tersebut adalah PS dan sudah meninggal dunia.
“Temuan itu disampaikan warga kepada paman korban dan Kepling. Selanjutnya Kepling memberitahukan peristiwa ini kepada petugas Polsek Sei Bingai,” papar Siswanto.
Ditambahkan Siswanto, saat ini Kapolsek Sei Bingai beserta anggotanya sudah mengevakuasi korban. “Surat pernyataan dari orang tua korban untuk tidak di lakukan otopsi sudah dibuat. Korban juga sudah diserahkan kepada keluarganya,” ungkap Siswanto. (a05/crh/C)
AKP Pandu Jabat Kasat Reskrim Polres Sergai
Waspada/Edi Saputra/B KAPOLRES Sergai AKBP Robin Simatupang saat memimpin sertijab Kasat Reskrim dari AKP Hendro Sutarno kepada AKP Pandu Winata, Selasa (25/2) di Mapolres setempat di Desa Firdaus, Kec. Sei Rampah. SEIRAMPAH (Waspada) : AKP Pandu Winata menjabat Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai yang sebelumnya Kasat Reskrim Polres Batubara.
AKP Pandu menggantikan AKP Hendro Sutarno yang saat ini mendapat promosi jabatan bertugas sebagai Kanit 1 Subdit 2 Kriminal Umum Polda Sumut. Serah terima jabatan (Sertijab) Kasat Reskrim dan Kapolsek tersebut langsung dipimpin Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang di halaman Mapolres setempat di Desa Firdaus, Kec.Sei Ramlah, Selasa (25/2). Jabatan Kapolsek Tanjung Beringin dari AKP Khairul Saleh yang mendapat promosi jabatan menjadi Kasat Binmas Polres Labuhanbatu digantikan AKP Marhalam Napitupulu, sebelumnya Panit 1 Subbidwabprof Bidpropam Polda Sumut.
Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang dalam arahannya mengatakan, sertijab di tubuh Polri merupakan hal yang biasa dalam rangka penyegaran dan promosi jabatan untuk meningkatkan kinerja, di mana anggota Polri siap ditempatkan di manapun.
Ditambahkan Kapolres, bagi pejabat yang akan meninggalkan Polres Sergai agar apa yang didapat baik-baik selama bertugas di Polres Sergai dapat diterapkan di tempat yang baru dalam meningkatkan kinerja.
Kapolres juga berpesan kepada Kapolsek Tanjung Beringin yang baru harus segera menyesuaikan diri, dengan menjadikan Desa Nagur menjadi desa bebas narkoba dan tindak kejahatan lainnya. (c03/B)

Siswa SD Tewas Tertabrak Truk
TEBINGTINGGI (Waspada) : Seorang siswa SD, Niel Purba, 7, warga Desa Sei Buluh, Kec. Sipispis, Kab. Sergai, tewas tertabrak truk sepulang sekolah, di Jalan Lintas Kabupaten Serdang Bedagai-Kota Tebingtinggi, tepatnya di Kec. Sipispis, Selasa (25/2).
Informasi melalui Kanit Lakalantas Polres Tebingtinggi Aiptu K Napitupulu, siang itu sekitar pukul 11.30, korban baru saja pulang sekolah dan sedang berjalan kaki di badan jalan sebelah kanan. Secara tiba-tiba ia menyeberang ke badan jalan sebelah kiri, namun disayangkan, ketika menyeberang ia tidak memperhatikan datangnya truk BK 9548 EN, yang dikemudikan G Sipahutar, 55, warga Kab. Tapanuli Selatan, dari arah Kec. Sipispis menuju Kota Tebingtinggi, seketika korban tewas langsung tertabrak truk yang sedang dalam kondisi kencang tersebut.
Akibat tertabrak truk, korban terpental kurang lebih 20 meter dari lokasi kejadian, dan menyebabkan korban tewas di lokasi kejadian, karena korban mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala dan dada.
Kanit mengatakan saat ini jenazah masih berada di RS Bhayangkara Kota Tebingtinggi untuk mendapatkan penanganan medis, sementara pengemudi truk beserta kendaraan kini sudah dibawa ke Mako Lakalantas Polres Tebingtinggi untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawaban. (ckb/C)
Nias
Waspada/Khairul K Siregar/B BUPATI Deliserdang H. Ashari Tambunan disaksikan Wakil Bupati HM Ali Yusuf Siregar dan Forkopimda memukul bedug pada pembukaan MTQ ke-53 dan FSQ ke-42 Tingkat Kabupaten Deliserdang Tahun 2020, Senin (24/2) malam.

Ashari Buka MTQ Dan FSQ Deliserdang
Tumbuhkan Kecintaan
Terhadap Firman Allah
PAGAR MERBAU (Waspada): Bupati Deliserdang H. Ashari Tambunan membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-53 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) ke-42 Tingkat Kabupaten Deliserdang Tahun 2020 di Lapangan Central PTPN II Pagar Merbau, Senin (24/2) malam.
Bupati mengatakan, pada setiap event MTQ dan FSQ, sepantasnya kita memperbaharui dan memantapkan niat bahwa kegiatan ini adalah ibadah. Karena yang diperlombakan adalah kalam dan firman Allah SWT. Hal ini sebagai upaya menumbuhkan kecintaan terhadap firman Allah. Sehingga masyarakat senantiasa mempelajari dan memahami isi kandungan Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Dia berharap kegiatan ini jangan hanya dipandang dari sisi syiar keagamaan semata, tetapi harus dimaknai lebih komprehensif akan nilai-nilai manfaat dan kemaslahatan yang menyertainya. Pemahaman dan kesadaran inilah yang perlu dibangun dalam hati nurani dan pikiran sehingga kegiatan ini tidak lari dari tujuan utamanya. Yakni, syiar dan dakwah untuk membumikan Alquran yang menjadi nafas kepribadian dan pegangan hidup hakiki.
Kepada seluruh peserta, Bupati berpesan untuk menampilkan seluruh kemampuan yang dimiliki, berlomba dan ber-juanglah untuk menjadi yang terbaik.
“Harus diingat, keikutsertaan dalam kegiatan ini bukan sekadar untuk menjadi juara, tetapi yang paling utama adalah mampu memelihara kesucian Alquran serta penguatan syiar Islam sebagai bagian penting dari pengamalan nilai-nilai universal Islam di tengah keluarga dan masyarakat,” tegas Bupati. Kepada dewan hakim dan juri, Bupati mengucapkan selamat melaksanakan tugas yang penuh berkah dan berharap menghindari pertimbangan yang bersifat pribadi. “Junjung tinggi sikap obyektif dilandasi ketulusan hati. Karena hasil penilaian akan menentukan perkembangan qari dan qariah ke depan,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan wartawan usai pembukaan MTQFSQ Deliserdang terkait kegiatan keagamaan ini, Ashari mengatakan, pada dasarnya kegiatan ini selain untuk mensyiarkan ajaran Islam, juga untuk menumbuhkembangkan minat baca terhadap Alquran di tengah-tengah masyarakat.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Deliserdang Nusantara Tarigan Silangit. Dia menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Deliserdang yang melaksanakan kegiatan dan berharap melalui kegiatan ini akan lahir qari-qariah terbaik dan mengharumkan nama Kabupaten Deliserdang pada tingkat selanjutnya.
Ketua Panitia MTQ ke-53 dan FSQ ke-42 Tingkat Kabupaten Deliserdang Tahun 2020 yang juga Asisten 1 Setdakab H. Faisal Arif Nasution mengatakan, kegiatan ini berlangsung 24 –28 Februari 2020 dan diikuti 657 peserta dari 22 kecamatan seKabupaten Deliserdang.
Tujuan yang ingin dicapai dari kedua kegiatan ini selain mengembangkan kemampuan seni baca Alquran dengan baik dan benar, juga mampu me-nguasai makna dan kandungan Alquran. Hadir pada pembukaan MTQ ke-53 dan FSQ ke-42 Tingkat Kabupaten Deliserdang yakni Ketua FKUB Provinsi Sumatera Utara DR H Maratua Simanjuntak, KH Amiruddin MS, Wakil Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar, Sekdakab Darwin Zein, Ketua TP PKK Hj Yunita Br Siregar, Wakil Ketua Hj Sri Pepeni Yusuf Siregar serta Forkopimda Deliserdang. Pembukaan MTQ ke-53 dan FSQ ke-42 Tingkat Kabupaten Deliserdang Tahun 2020 ditandai pemukulan bedug oleh Bupati Deliserdang. Kemudian, bupati secara simbolis menyerahkan Piala Bergilir MTQ-FSQ yang diraih Kecamatan Percut Seituan berturut-turut sebagai Juara Umum pada tahun 2017, 2018 dan 2019 kepada pihak panitia untuk diperebutkan kembali.(crul/a06/I)
Isu Penculikan Anak Resahkan Warga
P. SIANTAR (Waspada): Isu penculikan anak yang viral di media sosial sempat meresahkan warga Kota P. Siantar. Diduga para pelaku sengaja mendatangi sekolah-sekolah tingkat dasar dengan berpurapura mencari anak mereka yang sudah lama berpisah. Seperti yang terjadi di SD Swasta Kalam Kudus, Jl. Merdeka, Sabtu (22/2) pukul 10:00.
Informasi dihimpun Waspada di lapangan, merebaknya isu penculikan anak itu bermula ketika lima orang yang mengaku datang dari Jakarta hendak mencari anaknya. Bermodalkan foto yang diambil dari media sosial (medsos), kelima orang itu mendatangi SD Swasta Kalam Kudus.
Ketika hal itu hendak dikonfirmasi kepada pihak sekolah, Senin (24/2), Satpam yang sedang berjaga mengatakan, Kepala SD Kalam Kudus tidak bisa dihubungi, karena sedang rapat.
Namun, saat disampaikan tujuan bertemu kepala sekolah, Satpam itu mengatakan, masyarakat terlalu cepat berasumsi. Padahal, lima orang yang datang ke SD Kalam Kudus itu sudah terlebih dahulu memberi penjelasan mereka.
Dia menjelaskan, lima orang itu datang dari Jakarta setelah melihat foto di medsos yang mirip anaknya dan sudah dua tahun berpisah dari mereka. Kemudian, mereka mencari keberadaan anak dalam foto itu dan akhirnya diketahui bersekolah di SD Kalam Kudus Jl. Merdeka, P. Siantar.
“Mereka juga langsung pergi setelah bertemu dengan anak yang di foto itu. Karena anak itu memang bukan anak mereka,” jelas sang Satpam.
Namun, menjelang sore diperoleh informasi bahwa Mario Ginting yang merupakan ayah dari anak tersebut, hendak mengadukan lima orang asal Jakarta tadi. Bahkan, Mario sempat membawa anaknya mendatangi Mapolres P. Siantar. Saat itu, pihak SD Kalam Kudus juga turut bersama Mario mendatangi Mapolres.
Mario yang dihubungi di Mapolres P. Siantar Jl. Sudirman setelah keluar dari salah satu ruangan Sat Reskrim bersama anaknya, mengaku akan mengadukan lima orang yang mencari anaknya di sekolah itu. Sebelum mengadu secara resmi, Mario bersama pihak SD Kalam Kudus lebih dulu berkonsultasi dengan pihak Sat Reskrim. “Saya memang berencana mengadu agar pihak kepolisian mengawasi orangorang mencurigakan yang datang ke P. Siantar dan mencegah terjadinya penculikan anak-anak seperti di daerah lain,” ujarnya. “Pengaduan resmi belum saya sampaikan. Karena saat bertemu dengan pihak Sat Reskrim, ada keterangan pihak sekolah yang berbeda dengan keterangan kami dan hal itu masih perlu diperjelas,” sebut Mario.(a30/C)
Raih Penghargaan
BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara memberi penghargaan kepada Kapolres Nias atas dedikasi dalam penanganan pelanggaran Pemilu 2019.
Piagam penghargaan dari Bawaslu Sumut yang diterima Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan, diserahkan melalui Bawaslu Kabupaten Nias Utara bertempat di Mapolres Nias, belum lama ini.
Ketua Bawaslu Kabupaten Nias Utara Memori Zendrato mengatakan, Piagam Penghargaan ini diberikan kepada Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan atas dedikasi dalam penanganan Pelanggaran Pidana Pemilu 2019. “Ini bentuk apresiasi dari Bawaslu Sumatera Utara atas kinerja Polres Nias selama pelaksanaan Pemilu 2019,” ujar Memori Zendrato. (a25/B)
Taput
Sport Center
Sport Center seluas 10 hektare akan dibangun di Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara ( Taput) guna mendorong peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) dan kemajuan masyarakat.
“Sebagai syaratnya, lahan seluas 10 hektare sudah ada yaitu milik Op Sumurung Lumbantobing. Lahannya sedang dikerjakan dan diratakan. Kita mengajukan proposal ke Kemenpora untuk segera direalisasikan karena salah satu syarat utama adalah ketersediaan lahan minimal 8 (delapan) hektare untuk sebuah Sport Center,” ujar bupati Taput Drs Nikson Nababan, MSi, baru-baru ini.
Bupati didampingi Kadis PUPR Ir Anggiat Rajaguguk dan Kabag Humas Pemkab Taput Donna Situmeang langsung ke lokasi pembangunan sport center tersebut. Di sana, bupati langsung berdialog dengan pemilik lahan. (a21/B)
Dairi
Kunker DPR
Anggota Komisi X DPR-RI melaksanakan kunjungan kerja spesifik bidang pariwisata ke Danau Toba, Sumatera Utara, baru-baru ini. Setelah melakukan kunjungan ke Toba Caldera Resort di Desa Pardamean Sibisa, anggota DPR- RI bersama Bupati Dairi dan perwakilan 7 kabupaten kawasan Danau Toba melakukan pertemuan di Hotel Inna Parapat.
Hal ini disampaikan Kadis Infokom Rahmatsyah Munthe melalui Kabid Humas Infokom Untung Roi Anakampun.
Untung menjelaskan, pertemuan tersebut turut dihadiri anggota Komisi X DPR-RI Sofyan Tan, Direktur Badan Otorita Danau Toba Arie Prasetyo, perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, serta perwakilan kabupaten seputaran kawasan Danau Toba.(ckm/B)
Wali Kota Binjai Terus Tingkatkan Kinerja
WALI Kota Binjai M Idaham ketika memimpin apel gabungan Pemko Binjai, Senin (24/2) mengingatkan kepada seluruh OPD segera menyampaikan laporan keuangan OPD dalam rangka penyusunan laporan keuang agar terus meningkatkan kinerja. Idaham juga meminta Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kota Binjai agar menyelesaikan seluruh tugas terkait dalam waktu dekat ini Tim Badan Pemeriksa Keuangan datang ke Kota Binjai.
Wali Kota Binjai juga mengingatkan masyarakat Kota Binjai ikut berpartisipasi aktif melakukan pengisian sensus penduduk secara online, mulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Pelayanan kepada rakyat harus maksimal dan jangan terkendala. Sebagai aparatur pemerintah tidak ada cukup dengan kata puas dan kepentingan rak

yat harus diutamakan.
Walau Pemko Binjai di bawah kepimpinan M Idaham dan Timbas Tarigan dinilai puas dengan hasil survey, namun kepuasan itu masih belum terpenuhi secara menyeluruh.
“Kita ingin pelayanan masyarakat benar-benar dinikmati masyarakat tanpa keluh-kesah dan OPD yang berkaitan dengan pelayanan rakayat harus tanggap dan memberikan pelayanan sesuai aturan yang sudah ditetapkan. Banyak sudah program Pemko Binjai yang berskala nasional dan menjadi panutan beberapa pemkab dan pemko di Indonesia.
Begitu juga “peranG’ terhadap narkoba, walau sudah lama diikrarkan, ternyata masalah narkoba tidak mudah dan kasus narkoba merupakan skala nasional. Permasalahan narkotika merupakan satu dari sekian permasalahan global yang menjadi perhatian serius. Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika menjadi isu yang strategis bagi masyarakat dunia. Kejahatan narkotika yang merupakan kejahatan serius, terorganisir dan bersifat lintas negara yang dapat menimpa seluruh lapisan masyarakat, sehingga menimbulkan kerugian sangat besar, terutama dari segi kesehatan, sosial ekonomi serta keamanan.

Ketika menerima Kepala BNN Sumut Brigjend Pol Atrial beserta rombongan, Senin (24/ 2), Wali Kota Binjai M Idaham didampingi Ketua DPRD Kota Binjai Noor Sri Alamsyah, Kepala BNN Kota Binjai AKBP Suprayogi, Kapolres Kota Binjai AKBP. Romadhon Sutarjo di rumah wali kota Binjai di Jalan Veteran tentu memberikan dan menambah motivasi Pemko Binjai.
“Pemerintah Kota Binjai menganggap narkoba adalah kejahatan yang luar biasa sehingga apapun yang kami bangun buat Kota Binjai jikalau sumber daya manusia terpapar narkoba yang tinggi di kota ini artinya tidak ada gunanya,” ujar Idaham.
Idaham akan berusaha melakukan pendekatan pencegahan melalui Catin (Calon Pengantin) bersama Kepala BNN Kota Binjai. Di mana setiap calon pengantin di Binjai ini harus mengikuti konseling pemeriksaan perkawinan sehingga dapat mengetahui secara terbuka calon suami/ istri yang menjadi pengguna narkoba.
Kepala BNN Sumut Brigjend Pol Atrial menjelaskan untuk wilayah Kota Binjai memang daerah yang cukup rawan untuk perlintasan narkoba. Kepala BNN membutuhkan dukungan penuh kepala daerah terutama untuk sarana dan prasarana serta sumber daya manusia dalam membantu kinerja BNN. (a04/B)

Penderita Kaki Gajah Kembali Dirujuk Ke RSUZA

LANGSA (Waspada): Dinas Kesehatan Kota Langsa segera merujuk penderita kaki gajah, Fitriani, 34, warga Lorong Kuburan, Gampong Alue Beurawe, Kec. Langsa Kota ke RSUZA Banda Aceh, Selasa (25/2).
Tim Dinas Kesehatan dipimpin Sekretaris Dinkes Kota Langsa Erizal, SKM, MKes didampingi Kepala Puskesmas Langsa Kota dr M Yusuf Akbar dan Kabid Pencegahan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Bambang Irawan, SKM, MKes
Waspada/dede/B TIM Dinas Kesehatan dipimpin Sekretaris Dinkes Kota Langsa Erizal, SKM, MKes didampingi Kapus Langsa Kota dr M Yusuf Akbar mengunjungi rumah Fitriani di Lorong Kuburan, Gampong Alue Beurawe, Kec. Langsa Kota, Selasa (25/2). mendatangi kediaman Fitriani, Selasa (25/2). Erizal mengatakan, Fitriani akan dirujuk ke RSUZA Banda Aceh pekan depan. “Saat ini pro-sesnya sedang dilakukan Puskesmas Langsa Kota,” katanya menyebutkan, penyakit kaki gajah diderita Fitriani sudah sejak 20 tahun lalu.
Menurut Erizal, kunjungan pihaknya ke kediaman Fitriani sekaligus pemberian obat filariasis. “Jika Fitriani sudah siap dirujuk, kita langsung membawanya ke RSUZA Banda Aceh. Dinkes Kota Langsa akan memfasilitasinya,” sebutnya.
Operasi kaki gajah Fitriani sudah dilakukan lima kali di RSUZA Banda, dimulai pada 2016, 2017 dan 2019. “Selama operasi itu kaki Fitriani menunjukan perubahan banyak, bahkan betis kakinya bertambah mengecil,” kata Erizal.
“Operasi yang akan dilakukan nanti merupakan lanjutan operasi sebelumnya. Mungkin pihak dokter akan kembali melakukan penyedotan cairan di bagian kaki Fitriani,” ujarnya.(m43/B)
Ponton Kapal Cepat Masih Karam
Banda Aceh-Sabang Normal
SABANG (Waspada): Ponton kapal cepat di Balohan Sabang yang karam karena dihantam badai dan ombak beberapa hari lalu hingga Selasa (25/2) siang masih karam di Teluk Balohan Sabang.
Kepala UPTD Balohan Sabang, Agustiar ketika dihubungi Waspada Selasa (25/2) siang mengatakan, karamnya ponton kapal cepat kedua kalinya disebabkan badai dan ombak besar menjadi kewenangan dan tanggung jawab Dinas Perhubungan Kota Sabang.
Pihaknya sudah melaporkan kepada atasannya dan direncanakan jika laut sudah benar-benar teduh, pihaknya akan berupaya mengangkat dan menarik ponton itu ke PT. Koja Sabang untuk diperbaiki.
“Ponton itu masih layak untuk digunakan,” ujar Agustiar. “Masalahnya roda penyangga ponton tidak sanggup menahan beban angin dan badai gelombang besar yang sangat kuat beberapa hari lalu. Menyangkut dengan kerugian akibat benäna alam itu belum bisa ditaksir yang jelas butuh biaya yang lumayan besar,” sebutnya lagi.
Sudah Kondusif Kepala UPTD Pelabuhan Ulee Lheue M Isa melalui KTU UPTD Pelabuhan Ulee Lheue Said Syahrul, menyampaikan bahwa kondisi cuaca di jalur laut Banda Aceh-Sabang sudah kembali kondusif.
Said Syahrul mengungkapkan itu dikonfirmasi Waspada di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Selasa, (25/2).
Sebelumnya, cuaca di jalur itu buruk. Angin kencang dan gelombang air tinggi, namun hari ini sudah kembali normal seperti biasa.
“Selama empat hari sampai hari ini merupakan angin Timur Laut. Untuk hari ini kondisi di lapangan sudah relatif baik,
Delapan Gampong Sudah Terima DD
BIREUEN (Waspada): Delapan gampong dari tiga kecamatan di Bireuen telah menerima pencairan Dana Desa (DD) sumber APBN tahap pertama 2020, baru-baru ini.
“Sudah delapan gampong menerima dana desa tahap pertama,” ujar Kepala BPMG-PKB Bireuen Bob Miswar, SSTP, MSi dikonfirmasi Waspada melalui Kabid Pemerintahan, Kemukiman dan Gampong Adnan Muhammad, Selasa (25/2).
Delapan gampong itu, empat dari Kecamatan Samalanga, tiga dari Juli dan 1 di Gandapura. “Rata-rata anggaran dana desa diperoleh Rp800 juta, langsung ditransfer ke rekening gampong,” jelasnya.
Kata Adnan Muhammad, pada Senin (24/2) sudah masuk 17 permohonan usulan pencarian dari Kecamatan Makmur. “Setelah berkasnya lengkap, akan diteruskan ke BPKD dan ke KPPN Lhokseumawe untuk pencairan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, bagi gampong yang sudah menerima dana desa, dan setelah direalisasikan, nantinya dapat kembali mengajukan usulan pencarian untuk tahap dua, Juni 2020.(cb02/B)
SD Muhammadiyah 2 Langsa Wisuda Tahfidz Ke-5

LANGSA (Waspada): 59 Siswa SD Muhammadiyah 2 Langsa wisuda Hafidz dan Hafidzah cilik penghafal Alquran juz 1, juz 29 dan juz 30, di Gedung Vitra Convention Hall Langsa, Sabtu (22/2).
Kepala SD Muhammadiyah 2 Taufiq Ridhla M, SE mengatakan kegiatan ini merupakan wujud dari komitmen sekolah untuk terus menciptakan Hafidz dan Hafidzah cilik di Kota Langsa. “Alhamdulillah di wisuda ke-5 ini kita telah wisudakan siswasiswi sebanyak 117 orang, mereka telah menyelesaikan hafalan juz 30, juz 29 serta juz 1. Insya Allah pada Agustus nanti kita akan berupaya agar 100 anak diwisuda kembali, mohon doa semuanya,” ujar Taufiq Ridhla.
Ketua PD Muhammadiyah Langsa diwakili DR Nursanjaya M.Pd menyatakan, Muhammadiyah terus mengembangkan dakwah berkemajuan, khususnya dalam bidang pendidikan kita akan terus fokus dalam pengembangan sekolah-sekolah Muhammadiyah di kota Langsa.
“Alhamdulillah sekolah Muhammadiyah sudah mulai menjadi pilihan pertama bagi masyarakat Kota Langsa. Pengembangan sekolah akan kita teruskan sehingga Muhammadiyah akan menjadi sekolah yang unggul dan berkemajuan,” paparnya.(cmw/C) angin dan gelombang ada perubahan dari hari-hari sebelumnya. Layak untuk berlayar meskipun cuaca bisa berubah kapan saja,”ujar Said.
Selama cuaca buruk tersebut, katanya, intensitas pengunjung juga menurun, namun hari ini pengunjung sudah kembali ramai seperti biasa. Meski sempat terjadi penumpukan pengunjung, tapi jumlahnya tidak terlalu membludak.
“Kalau cuaca buruk, dari Sahbandar tidak mengizinkan keberangkatan. Untuk penumpang yang gagal berangkat memang ada penumpukan tapi tidak terlalu signifikan,” ujarnya. Ia juga menginformasikan, para penumpang kapal diimbau dapat menyesuaikan kondisi cuaca. “Penumpang yang gagal berangkat akibat cuaca buruk, tiket yang sama tetap bisa digunakan untuk jadwal yang akan ditentukan, kita sesuaikan untuk keberangkatan berikutnya,” sebutnya.
Meski demikian, ia tetap berpesan kepada para penyeberang selalu waspada jika sewaktu-waktu cuaca berubah. “Tetap waspada dan jaga keselamatan,”imbuhnya. (b31/b02/I)
Waspada/ Yusri KASAT Reskrim Polres Aceh Tamiang, AKP M Ryan Citra Yudha di dampingi Kapolsek Kota Kuala Simpang saat memberikan keterangan press terkait penangkapan pelaku pencurian puluhan hanphon di salah satu toko di kota Kuala Simpang.

Polisi Bekuk Komplotan Pencuri Asal Medan
ACEH TAMIANG (Waspada): Polsek Kota Kuala Simpang jajaran Polres Aceh Tamiang berhasil meringkus tiga pelaku dari enam tersangka komplotan pencuri pencurian 43 buah handphon baru asal Medan-Sumatera Utara yang melakukan aksinya di salah satu toko di kawasan Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang.
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Zulhir Destrian melalui Kasat Reskrim, AKP Muhammad Ryan Citra Yudha dalam konfrensi Pers Selasa (25/2) siang di kantornya mengatakan, tiga tersangka yang masih dalam pengejaran dan ditetapkan sebagai DPO pihaknya berinisial DI, D dan R serta ketiganya ini merupakan warga Medan Johor, Sumatera Utara.
Disebutkannya, sedangkan pelaku yang telah diamankan yaitu berinisial MS, HK keduaya penduduk Medan Johor dan pelaku berinisial TJP warga Padang Bulan, Medan. “ Tiga pelaku pencurian ini ditangkap di kawasan Medan Johor pada Senin kemarin tanpa perlawan dan berjalan lancar,” ungkap AKP Muhammad Ryan.
Diterangkannya, dari ketiga pelaku yang ditangkap pihaknya berhasil menyita sebanyak 9 buah handphon hasil curian dan sisanya dibawa kabur oleh tiga pelaku yang masih buron, “ Pelaku pencurian hanya mengambil HP nya saja dan kotak HP tetap dibiarkan berada di dalam etalase yang berada di toko tersebut,” terang Kasat Reskrim.
Menurut AKP Muhammad Ryan, bahwa para pelaku pencurian merupakan pekerja yang sedang membuat branding toko HP yang mereka curi tersebut, para pelaku mulai merencanakan aksinya tersebut tanggal 23 Februari 2020 dengan cara membobol estalase tempat penyimpanan HP menggunakan kunci L. “ Kunci L itu dari pengakuan pelaku adalah milik pelaku berinisial R yang buron,” ujarnya. Dikemukakan AKP Mu

hammad Ryan, para pekerja yang melakukan aksi pencurian itu sekira pukul 1.30 Wib dini malam saat mandor pengawas mereka sedang keluar dari ruko yang sedang dikerjakan branding serta plafon ruko. “ Kesempatan itu digunakan pelaku dan membawa kabur hanphon curian yang dimasukkan kedalam tas serta langsung menaiki bus menuju Medan,” kata AKP Ryan lagi.
Ditegaskannya, untuk ketiga pelaku dan barang bukti kini sudah diamankan di Mapolsek Kota Kuala Simpang, para tersangka juga dikenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara. “ Dalam kasus ini pemilik ruko penjualan handphon mengalami kerugian sekitar Rp 123 juta,” sebut AKP Muhammad Ryan sembari menambahkan, jika melihat kunci L yang digunakan pelaku indentik dengan barang-barang digunakan pelaku kriminal, untuk hal ini belum dapat di pastikan dan masih di dalami.(cri)
Berangkat Tiba Garuda Indonesia Banda Aceh (BTJ) 17:50 Medan (KNO) 18:55 Banda Aceh (BTJ) 07:00 Jakarta (CGK)direct 09:55 Banda Aceh (BTJ) 15:40 Jakarta (CGK)direct 18:35 Banda Aceh (BTJ) 17:50 Medan (KNO) 18:55 Medan (KNO) 20:35 Jakarta (CGK) 23:00 Jakarta (CGK) 12:00 Banda Aceh (BTJ)direct 14:50 Jakarta (CGK) 17:45 Banda Aceh (BTJ)direct 20:35 Medan (KNO) 16:10 Banda Aceh (BTJ) 17:10 Lhokseumawe (LSW) 17:00 Medan (KNO) 18.10 Medan(KNO) 15:40 Lhokseumawe (LSW) 16:30 Note: Minggu – Senin - Rabu dan Jumat Sabang (SBG) 10:40 Medan (KNO) 12.10 Medan (KNO) 08:50 Sabang (SBG) 10:10 Note: Rabu – Jumat dan Minggu
Lion Airways: Banda Aceh (BTJ) 06:00 Medan (KNO) 07:05 Banda Aceh (BTJ) 16:35 Medan (KNO) 17:40 Banda Aceh (BTJ) 06:00 Jakarta (CGK) 10:15 Banda Aceh (BTJ) 16:35 Jakarta (CGK) 21:35 Jakarta (CGK) 11:50 Banda Aceh (BTJ) 15:55 Jakarta (CGK) 17:25 Banda Aceh (BTJ) 21:30 Medan (KNO) 14:50 Banda Aceh (BTJ) 15:55 Medan (KNO) 20:35 Banda Aceh (BTJ) 21:30
Waspada/Syafrizal/B KAPOLRES Abdya AKBP Moh Basori, SIK menyematkan tanda jabatan kepada perwira dalam sertijab Kasat Reskrim dan Kasat Lantas di halaman Mapolres, Selasa (25/2).
Dua Kasat Jajaran Polres Abdya Diganti
BLANGPIDIE (Waspada): Dua perwira pertama jajaran Polres Aceh Barat Daya (Abdya), yakni Kasat Reskrim dan Kasat Lantas diganti.
Berdasarkan surat telegram No. ST/97/II/KEP.3/2020 tanggal 5 Februari 2020, dua perwira tersebut yakni, Kasat Reskrim Iptu Zulfitriadi, SH menempati jabatan baru sebagai Kanit Dua Sisidik Subditgakum Ditpolairud Polda Aceh. Sedangkan posisi ditinggalkan diisi AKP Erjan Dasmi, STP, sebelumnya Dankidalmas Satu Sipasdal Subditdalmas Ditsamapta Polda Aceh. Begitu juga Kasat Lantas Iptu Adek Taufik, SIK, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kanit Tiga Sipammat Subditgasum Ditsamapta Polda Aceh. Sedangkan posisinya diisi Iptu Fitriadi, SH, yang sebelumnya Kapolsek Meureubo Polres Aceh Barat.
Kapolres Abdya AKBP Moh Basori, SIK usai sertijab di halaman Mapolres, Selasa (25/2) mengatakan, mutasi hal biasa di institusi kepolisian untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan dinamika tugas.
“Pemindahan tempat tugas bagi kedua perwira pertama itu berdasarkan keputusan Kapolda Aceh nomor KEP/44/II/2020 dan surat telegram Kapolda Aceh nomor ST/97/II/KEP.3/ 2020, tentang pemberitahuan pemberhentian dan dimutasikan dari kesatuan lama ke kesatuan baru, di lingkungan Polda Aceh,” ujarnya.(cza/B)

KAPAL Cepat KM Tailana Aceh Singkil.
Kapal Cepat Di Singkil Belum Difungsikan
SINGKIL (Waspada): Kapal Cepat KM Tailana yang akan beroperasi melayani penyeberangan tiga rute dari pelabuhan Aceh Singkil, saat ini masih bersandar di Pelabuhan Syahbandar Singkil dan belum difungsikan.
KM Tailana sudah berada di Aceh Singkil sejak pertengahan Desember 2019 lalu. Namun hingga kini masih belum beroperasi karena masih tahap penyesuaian tarif di Provinsi.
Kepala Dinas Perhubungan Kab. Aceh Singkil, Mahlim Dewa, Selasa (25/2) mengatakan, kondisi kapal cepat saat ini masih fit dan sedang bersandar di pelabuhan Syahbandar.
“KM Tailana belum difungsikan karena masih tahap penyusunan tarif. Usulan tarif akan dibawa ke Provinsi untuk ditetapkan bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat,” ujarnya. Usulan itu, didasari kajian jarak tempuh Singkil - Pulau Banyak, Singkil - Sinabang, Kabupaten Simeulue dan Singkil - Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Sumut atau sebaliknya.
Diakuinya, KM Tailana masih belum difungsikan karena sedang mengalami beberapa kendala, sehingga kadang kapal cepat bersandar di Pulau Banyak dan kadang bersandar di Pelabuhan Anak laut, Singkil Utara.
“Kita sudah rapat dengan pihak BUMD setempat bahwa untuk penyesuaian tarif penumpang kapal cepat dirapatkan di Banda Aceh,” ujarnya. Di samping itu katanya, Dirjen Keuangan Negara juga sudah menghitung aset kapal cepat itu berapa per mil tarifnya, namun catatan oretannya, mereka membawa ke Banda Aceh dulu.
Malim menginformasikan, kapal tetap dikelola oleh pihak ketiga, dan sesuai arahan BUMD yang sebelumnya direncanakan dikelola pihak PT ASDP.
Sebagaimana diketahui, kapal cepat yang dibeli pemerintah dengan tujuan akan memberikan solusi mengatasi permasalahan minimnya moda transportasi cepat dan masal ke objek wisata Kepulauan Banyak selama ini. Kapal cepat ini akan melayani rute Singkil–Pulau Banyak dan Pulau Banyak–Pulau Banyak Barat dan sebaliknya.
Kapal tersebut dibeli menggunakan anggaran Otsus Kabupaten Aceh Singkil senilai Rp4,5 miliar. Sementara untuk tarif ongkos Singkil – Pulau Banyak maupun sebaliknya nantinya diperkirakan Rp80 ribu per trip.
Selanjutnya rute Pulau Banyak – Pulau Banyak Barat maupun sebaliknya Rp27 ribu per trip.
Kapal cepat diperkirakan akan mulai beroperasi akhir Desember 2019. Namun hingga akhir Februari 2020 kapal cepat belum difungsikan, sehingga menjadi polemik di tengahtengah masyarakat. (cah/C)
Dua Pembakar Lahan Tertangkap Tangan
TAPAKTUAN (Waspada): Dua pelaku pembakar lahan perkebunan tertangkap tangan saat membakar lahan perkebunan di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.
Keduanya berinisial ZK, 30, dan AH, 48, warga Desa Simpang Tiga, Kluet Tengah, tertangkap tangan oleh Komandan Kodim 0107/Aceh Selatan Letnan Kolonel Inf. R Sulistiya Herlambang HB, Senin (24/2).
Herlambang kepada wartawan, Selasa (25/ 2) di Tapaktuan mengatakan, dua tersangka pembakaran hutan sudah diserahkan ke Polsek Kluet Tengah. “Mereka berdalih tidak ada larangan membuka lahan dengan cara membakar. Beruntung api dapat kita padamkan saat itu, sehingga tidak merambat ke lahan lainnya,” katanya.
Kedua warga Kecamatan Kluet Tengah tersebut telah melanggar Undang-undang No. 18 Tahun 2004 tentang perkebunan. “Pelaku usaha perkebunan dilarang membuka dan/ atau mengolah lahan dengan cara pembakaran yang berakibat terjadinya pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup,” jelasnya. Kapolsek Kluet Tengah Iptu Jamaluddin membenarkan dua warga yang diserahkan Komandan Kodim 0107/Aceh Selatan karena telah membakar lahan.
“Ini akan kita tindaklanjuti demi memberikan efek jera bagi yang telah melanggar hukum. Atas arahan pak Dandim, kita akan lakukan pembinaan terhadap kedua pelaku pembakaran hutan ini,” ujarnya.(cfai/B)
Waspada/Ist DANDIM 0107/Aceh Selatan Letnan Kolonel Inf. R Sulistiya Herlambang HB menyerahkan dua pelaku pembakaran hutan di Kapolsek Kluet Tengah, Senin (24/2).

AKP Zakiul Fuad Jabat Kasat
Intelkam Polres Atim
IDI (Waspada): Sejumlah pejabat jajaran Polres Aceh Timur diganti. Serah terima jabatan (sertijab) berlangsung di aula Serbaguna Polres Aceh Timur di Peudawa, Senin (24/2).
Jabatan Kasat Intelkam dari AKP Sudianto diserahkan kepada AKP Zakiul Fuad, yang sebelumnya Kanit 4 Subdit 1 Ditintelkam Polda Aceh. Lalu AKP Sudianto menempati posisi sebagai Kanit 1 Subdit 1 Ditintelkam Polda Aceh. Kasat Sabhara dari AKP Marzuki ke Iptu Darli, yang sebelumnya Kapolsek Idi Tunong. Kemudian, jabatan Kapolsek Idi Tunong diisi Iptu Syafrizal, sebelumnya menjabat Kapolsek Madat. Posisi Kapolsek Madat diisi Ipda Lutfi Arinugraha Pratama, yang sebelumnya Kanitidik 3 Satreskrim Polres Bener Meriah. Selanjutnya, jabatan Kapolsek Darul Ikhsan dari Ipda Rusli ke Ipda Sukemi yang sebelumnya KBO Satbinmas Polres Aceh Timur, selanjutnya Ipda Rusli menempati posisi sebagai Pama Polres Langsa. Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, S.Ik, MH mengatakan, dalam mengemban tugas negara dan amanah rakyat maka para pejabat Polri perlu diingatkan bahwa kewenangan dapat didelegasikan ke pejabat di bawahnya, tetapi tanggungjawab tidak dapat didelegasikan. Upacara serahterima jabatan dihadiri Wakapolres Kompol Warosidi, para Kabag, Kasat, Ketua Cabang Bhayangkari Aceh Timur Ny Yuli Eko Widiantoro, Kapolsek dan pengurus serta anggota Bhayangkari Cabang Aceh Timur.(b24/B)
