Harga Eceran Rp4.000,-
Gadis Rohingya Meninggal Di Penampungan LHOKSEUMAWE (Waspada): Seorang gadis imigran gelap asal Myanmar etnis Rohingya Nur Halimah, 21,Selasa (8/ 9) meninggal dunia di tempat penampungan Kantor BLK Meunasah Mee Kandang dan jenazahnya dievakuasi ke RSU Cut Mutia untuk menjalani pemeriksaan medis kesehatan. Kini jumlah imigran gelap Rohingya dalam lokasi penampungan Kantor BLK Meunasah Mee Kandang sebanyak 293 orang. Lanjut ke hal A2 kol. 6
Demi Kebenaran Dan Keadilan
Pendukung Trump Bentrok Dengan Aktivis Anti Rasisme
WASPADA
JAKARTA (Waspada): Ratusan pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump terlibat bentrokan dengan para aktivis anti rasisme di Portland, Oregon. AFP melaporkan sejumlah pendukung Trump membawa senjata. Massa Trump merupakan kelompok militan bersenjata dari kelompok ekstremis sayap kanan. Sebelum memasuki Portland, sejumlah pendukung Lanjut ke hal A2 kol. 6
Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) ISSN: 0215-3017
RABU, Pon, 9 September 2020/21 Muharram 1442 H
No: 26783 Tahun Ke-73
Terbit 16 Halaman
Kecewa Kinerja DPRA, Mahasiswa Demo
64 Bapaslon Siap Bertarung Di 23 Kab/Kota
BANDA ACEH (Waspada): Ratusan mahasiswa dari sejumlah kampus di Banda Aceh menggelar demo di gedung DPRA, Selasa (8/9). Gerakan mahasiswa ini dinamai dengan Aliansi Mahasiswa Aceh. Dalam orasinya para mahasiswa kecewa dengan kinerja DPRA yang dinilai tidak bekerja dengan baik dan lalai mengawasi kebijakan Plt Gubernur yang tidak berpihak rakyat Aceh. “Anggota dewan DPRA tidur tidak mengawasi kebijakan Plt Gubernur Aceh, sekarang masyarakat Aceh telah terpecah belah karena uang dan Aceh saat ini tidak dalam keadaaan baik, masyarakat semakin miskin,” teriak mahasiswa dalam orasinya di halaman Gedung utama DPRA. Mahasiswa menyebutkan di tengah wabah covid yang terus meningkat ini, pemerintah bukannya mengeluarkan kebijakan yang pro kepada rakyat akan tetapi melenceng dari kepentingan rakyat, sedangkan DPRA hanya diam saja. “Kami saat ini masih mematuhi hukum, kami masih mematuhi sistem bila kami sudah gerah dengan tingkah wakil rakyat dan pemimpin Aceh maka mahasiswa seluruh Aceh akan bergerak ke jalan untuk menjemput Plt Gubernur,” kata Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa Aceh Dede Adistira dalam orasinya. Kemudian mahasiswa juga mempertanyakan penggunaan dana untuk penanganan covid yang tidak transparan, “Kami mahasiswa meminta DPRA untuk menyidang Plt Gubernur Aceh atas kebijakan yang telah dikeluarkan dan tidak berpihak rakyat, DPRA jangan tidur,” ungkap mahasiswa lagi. Meski diguyur hujan aksi mahasiswa tetap berjalan dengan dikawal aparat kepolisian serta Satpol-pp.
P.SIDIMPUAN (Waspada): 64 Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (KDH dan Wakil KDH) siap bertarung dalam Pilkada serentak tahun 2020 di 23 Kab/Kota yang ada di Sumut. “Dari 64 bapaslon yang sudah mendaftar di 23 KPU Kab/Kota, 11 diantaranya merupakan Bapaslon perseorangan (independen),” kata Ketua komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut Herdensi Adnin, Selasa (8/9). Dijelaskan, ke-64 Bapaslon tersebut terdiri dari di Kab. Toba Samosir 2 bapaslon, Pakpak Barat 2 Bapaslon, Nias 4 Paslon, Nias Barat 2 Bapaslon, Nias Selatan 2 Bapaslon, Kota Medan 2 Bapaslon, Sibolg 3 Bapaslon. Kab.Labuhan Batu 5 Bapaslon, Binjai 3 Bapaslon, Labuhan Batu Utara 5 Bapaslon, Labuhan Batu Selatan 5 Bapaslon, Samosir 3 Bapaslon, Nias Utara 3 Bapaslon, Simalungun 4 Bapaslon, Tanjung Balai 3 Bpaslon, Mandailing Natal 3 Bapaslon. Asahan 3 Bapaslon,Tapanuli Selatan 2 Bapaslon, Karo 4 Bapaslon serta Serdang Bedagai, Gunung Sitoli, Pematang Siantar dan Humbang Hasundutan masing masing 1 Bapaslon.. Sesuai dengan Peraturan KPU tentang tahapan dan jadwal pemilu tuturnya, jika hanya satu bapaslon yang mendaftar hingga batas waktu ditentukan pendaftaran diperpanjang. “Itupun dengan syarat jika partai politik atau gabungan partai politik masih cukup syarat untuk mengajukan satu bapaslon”, ungkapnya. 11 Bapaslon Independen Berdasarkan data pasangan calon yang sudah mendaftar di 23 Kab/Kota yang menyelenggarakan Pilkada Seretak tahun 2020, tercatat 11 Bapaslon diantaranya maju dari jalu independen.
Lanjut ke hal A2 kol. 6
Waspada/Gito Rollies
MAHASISWA dari sejumlah kampus di Banda Aceh menggelar demo di gedung DPRA, Selasa (8/9) kecewa dengan kinerja DPRA.
Lanjut ke hal A2 kol. 4
2.198 Warga Medan Dirawat MEDAN (Waspada): Penyebaran wabah virus Corona (Covid-19) di Kota Medan, belum menunjukkan angka penurunan. Jumlah warga yang menjalani isolasi perawatan akibat terkonfirmasi (positif ) Covid-19 di ibukota Provinsi Sumatera Utara tersebut, terus bertambah.
“Ada penambahan 20 pasien konfirmasi Covid-19 hari ini,” sebut Kadis Kesehatan Medan dr Edwin Effendi MSc, kepada Waspada, Selasa (8/9).
Dengan penambahan tersebut, total warga terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat saat ini 2.198 orang. “Sehari sebelumnya tercatat 2.178 orang menjadi
2.198 orang,” tuturnya. Sedangkan jumlah warga positif Covid-19 yang meninggal dunia di Kota Medan 207 orang. Berikut data lengkap Covid-
19 Kota Medan, 8 September 2020, positif Covid-19 sebanyak 4.428 kasus dengan rincian, 2.198 orang dirawat, 2.023 orang sembuh, dan 207 orang meninggal
dunia. Untuk suspek (Pasien Dalam Pengawasan/PDP) Lanjut ke hal A2 kol. 4
Positif Tembus 2.000 JAKARTA (Waspada): Penyebaran virus corona (Covid-19) masih terus terjadi di Indonesia, bahkan sejak bulan Agustus dan September tergolong tinggi dan belum ada penurunan kasus. Untuk per Selasa (8/9), akumulasi kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia tembus 200.035 orang. Dari jumlah akumulatif tersebut, 142.958 dinyatakan sembuh dan 8.230 meninggal dunia. Sementara itu, berdasarkan data yang dikutip dari situs Kemenkes, jumlah suspek per hari ini di Indonesia ada 90.052, dan jumlah Lanjut ke hal A2 kol. 1
Positif Baru Aceh 12
Waspada/Ist
TIGA orang anak meninggal akibat mobil L-300 jenis Pick Up mengalami laka tunggal di Dusun Dolok Nauli Ponot, Desa Hitetano, Kec Habinsaran, Kab Toba, Selasa (8/9).
Pick Up Masuk Jurang 3 Anak Meninggal Dunia TOBA (Waspada) : Mobil L300 jenis Pick Up dengan nomor polisi BB 8470 LE mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Dolok Nauli Ponot, Desa Hitetano, Kec. Habinsaran, Kab. Toba, Selasa (8/9) sekira pukul 13.00 Wib. Kasubbag Polres Tobasa, Aiptu Khairudin Sukriyanto mengatakan kronologis kejadian berawal saat mobil pick up yang dikemudikan Ferdinan Nababan (Pak April),48, pulang dari pekan Onan Matio menuju Desa
Hitetano membawa penumpang sebanyak 27 orang beserta barang-barang belanjaan, sekira pukul 12.30 Wib. Tepat di lokasi kejadian, kondisi jalan tanjakan terjal sehingga kendaraan yang dikemudikan Ferdinan tidak sanggup melewati dakian dan mesin mobil tiba tiba mati. “Dari hasil olah TKP diketahui salah satu faktor penyebab kecelakaan ini akibat over tonase. Akibatnya, tepat di jalan dakian sopir tidak bisa mengon-
Al Bayan
Mengunjungi Orang Sakit Oleh: Tgk. Helmi Abu Bakar El-Langkawi,M.Pd Orang yang menjenguk orang sakit maka ia akan berjalan di taman Surga sampai ia kembali (HR. Muslim dari sahabat Tsauban ra bekas budak Rasulullah SAW yang telah merdeka)
trol kendaraannya sehingga masuk ke dalam jurang sedalam 3,5 meter dengan posisi mobil terbalik. Akibat peristiwa ini, 3 orang anak meninggal dunia sementara yang lainnya luka berat dan luka ringan,” paparnya. Adapun korban meninggal dunia Sri Purwani Simanjuntak, 5, Gloria Sibarani, 1, dan Riris Nababan, 10. Selain korban meninggal, 4 orang penumpang terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Lanjut ke hal A2 kol. 4
BANDA ACEH (Waspada): Kasus baru Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Aceh meningkat dalam dua hari terakhir. Data kemarin (7/9/2020) kasus positif baru dilaporkan 19 orang, dan hari ini sebanyak 12 orang. Kita doakan fenomena ini sebagai awal menurunya kasus baru Covid-19 di Aceh, dan terus berikhtiar menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) kepada Lanjut ke hal A2 kol. 4
Covid-19 Di Dunia Kasus 27.532.031
Sembuh 19.615.125
Meninggal 897.575
Covid-19 Di Indonesia Kasus 200.035
Sembuh 142.958
Meninggal 8.230
Covid-19 Di Sumut Kasus 7.552
Sembuh 4.449
Meninggal 334
Covid-19 Di Aceh Kasus 2.053
Sembuh 700
Meninggal 83
Sumber: Worldometers; Covid19.go.id & covid19.sumutprov.go.id (8/9/2020) 21.00 WIB
Daily Times
SEJUMLAH orang berusaha mencari korban dari longsornya bukit batu pertambangan marmer yang longsor di barat laut Pakistan, Selasa (8/9/2020) pagi waktu setempat.
Longsor Tewaskan Belasan Penambang Di Pakistan PESHAWAR, Pakistan (Waspada): Setidaknya 18 penambang tewas serta puluhan lainnya masih terjebak setelah bukit batu longsor di barat laut Pakistan, Selasa (8/9/2020) pagi waktu setempat. Insiden nahas tersebut terjadi di sebuah penambangan marmer di distrik yang sebagian besar wilayahnya pegunungan, Mohmand, Provinsi KhyberPakthunkhwa, dekat perbatasan dengan Afghanistan. Otoritas setempat mengata-
kan berdasarkan penuturan saksi mata, bukit yang berada di atas penambangan tiba-tiba saja runtuh. Batu-batu besar menggelinding kemudian menimpa para pekerja tambang di bawahnya. Saat itu, berdasarkan laporan yang diterima aktivitas penambangan baru dimulai. “Sejauh ini 18 jasad telah ditemukan dan 20 korban luka telah dievakuasi setelah terjadinya longsor di tambang marmer,” kata Menteri Pertam-
Bengabing, Kec. Pegajahan, Kab. Serdang Bedagai (Sergai). “Saat ini, buaya tersebut telah kami titipkan ke lembaga konservasi mitra binaan BBKSDA Sumut R Zoo & Park,” ujar Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi kepada warta-
IMAM An-Nawawi Al-Bantani menjelaskan bahwa maksud hadis ini adalah orang yang mengunjungi orang sakit diliputi oleh pahala seperti ia berada di taman Surga yang dikelilingi buah-buahan. Lanjut ke hal A2 kol. 1
Waspada/Ist
BBKSDA Sumut membawa buaya Sungai Deli yang ditangkap ke Serdang Bedagai, Selasa (8/9).
wan, Selasa (8/9). Hotmauli mengaku, BBKSDA menerima buaya tersebut Sabtu (5/9) pagi sekira pukul 08:30WIB. Buaya dititipkan di Sergai, guna pemeriksaan kesehatan serta penanganan lebih lanjut. Kata dia, dari hasil observasi, diketahui jenisnya Buaya Air Tawar atau Buaya Muara (crocodylus novaeguineae) berkelamin jantan, diperkirakan masih remaja, panjang tubuh 1,64 cm dan kondisinya sehat. “Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak, serta dari masyarakat, khususnya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang, Basarnas, Muspika Delitua, Polsek Namo Rambe, Lanjut ke hal A2 kol. 4
Lanjut ke hal A2 kol. 4
Ada-ada Saja
Buaya Sungai Deli Dibawa Ke Sergai MEDAN (Waspada): Seekor buaya yang meresahkan warga pinggiran Sungai Deli dan telah ditangkap, dititipkan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, ke R Zoo & Park, di Desa
bangan dan Mineral Provinsi Khyber dikutip dari AFP. Misi pencarian masih berlangsung guna mengevakuasi lebih dari 20 penambang yang masih terjebak di bawah tanah. Biasanya para penambang menghabiskan waktu istirahat selama beberapa jam di bawah bukit yang longsor. Insiden tambang di Pakistan bukan kejadian baru disebabkan buruknya penerapan
Rumah Ambruk Akibat Ular Kawin
Diduga Mengritik MBS
Saudi Tangkap Ulama Terkenal RIYADH, Arab Saudi (Waspada): Otoritas Arab Saudi telah menangkap ulama dan Qari terkenal, Sheikh Abdullah Basfar (foto). Belakangan Arab Saudi memang sedang gencar menang-kap ulama, jurnalis hingga aktivis. Seperti dilansir Middle East Monitor (MEMO), Selasa (8/9/2020) akun Twitter the Prisoners of Conscience menyampaikan bahwa Sheikh Basfar ditangkap pada Agustus lalu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana dan di mana dia ditangkap. “Kami mengkonfirmasi penahanan Sheikh Dr Abdullah Lanjut ke hal A2 kol. 4
SEORANG warga Australia, David Tait, terkejut saat kembali ke rumahnya. Pasalnya, dia mendapati langit-langit dapurnya telah runtuh akibat menahan berat dua ular piton (sanca) berukuran lumayan besar—yang tampaknya tengah memperebutkan pasangan. Lanjut ke hal A2 kol. 6
Serampang - Melalak aja la terus
- He...he...he...
Berita Utama
A2
2.198 Warga Medan .... dilaporkan 5.833 kasus dengan rincian, 472 orang masih menjalani perawatan, 5.195 orang telah dibenarkan pulang, dan 166 orang meninggal dunia. Pada kesempatan itu, Edwin kembali menuturkan, pentingnya mengenakan masker jika keluar rumah. Selain itu, jaga jarak, hindari kerumunan, dan cuci tangan pakai sabun setiap hari di air yang mengalir. “Kita semua harus disiplin dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Mari kenakan masker, karena virus dapat menyerang lewat saluran pernapasan, hidung dan mulut,” tutur Edwin. (m29)
Longsor Tewaskan .... standar keselamatan pekerja serta konstruksi tambang. Puluhan orang penambang jadi korban tiap tahunnya dalam sejumlah insiden yang terkait keamanan. Kecelakaan tambang terparah di Pakistan terjadi pada 2011, sebanyak 43 penambang tewas di Distrik Sorange, Provinsi Balochistan, disebabkan ledakan di tambang batu bara. (afp/m11) Waspada/Ist
MUHAMMAD Sontang dan Dara Aisyah foto bersama dengan peserta UMKM Binaan inovasi produk berbasis Kalsium mitra Abdimas USU Ir. Yessy Tanjung dan Icum Susanti serta warga dalam program transfer knowledge.
Tim Abdimas USU Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Desa H A M PA R A N P E R A K (Waspada): Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Universitas Sumatera Utara (USU) Dr. Muhammad Sontang Sihotang, SSi, MSi dan Dra. Dara Aisyah, MSi, PhD kembali melakukan program Abdimas dalam sosialisasi pemanfaatan limbah desa menjadi kalsium organik. Kali ini dilakukan pelatihan untuk penyediaan bahan antiseptik alami produk minyak atsiri berkalsium di Kampung Garmunia Kelambir V Kebun Hamparan Perak Deli Serdang, Minggu (6/9). Limbah yang digunakan berasal dari minyak atsiri (bahan serai wangi) dicampur dengan kalsium organik agar dapat dimanfaatkan ibu rumah tangga dan diproses untuk pembuatan bahan antiseptik berkalsium organik dalam bentuk sabun cair dan dan sabun padat. Warga Desa Kelambir V Kebun Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang selama 2 tahun terakhir diketahui melakukan penanaman serai wangi yang dirintis Sairin sebagai pembuka lahan serai wangi di desa tersebut, sekaligus pengu-
saha, tapi sudah lama tidak menggunakan alat pemrosesan minyak atsiri karena harga serai wangi dan minyak atsiri sangat rendah di pasaran. Harapan beliau dengan kedatangan Tim Abdimas USU dapat membantu peningkatan sosial ekonomi masyarakat setempat, yang sebelum ini tidak pernah memperoleh alih teknologi tentang inovasi produk berbasis kalsium ke dalam minyak atsiri. Dalam rangka mencerdaskan warga sekaligus untuk meningkatkan kemahiran mereka, dihadirkan mitra Abdimas USU Ir. Yessy Tanjung dari UMKM Yess yang telah memperoleh transfer knowledge dari tim Abdimas USU dalam pemanfaatan limbah kulit telur menjadi produk kalsium organik dan telah pula mengaplikasikan limbah minyak atsiri berkalsium dalam aplikasi pembuatan sabun antiseptik cair berkalsium organik. Selanjutnya Icum Susanti UMKM Esbana, memanfaatkan momen transfer ilmu tersebut mengaplikasikan kepada pembuatan sabun antiseptik padat berkalsium. KeduaUMKM ter-
Positif Tembus .... spesimen yang telah diperiksa selama 24 jam terakhir ada 32.643. Sehari sebelumnya, Senin (7/9), jumlah akumulasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 196.989. Jumlah tersebut bertambah 2.880 kasus baru dibanding hari sebelumnya, Minggu (6/9). Dari jumlah kumulatif tersebut, 140.652 orang dinyatakan sembuh dan 8.130 orang lainnya meninggal dunia. Sejak kasus pertama Covid-19 di Indonesia diumumkan pada 2 Maret lalu, pasien positif di negera ini justru cenderung menunjukkan tren peningkatan. Dalam sebulan pada Agustus lalu saja, kasus positif terakumulasi 66.420 kasus. Kasus positif Covid-19 bahkan bertambah sekitar 2.000-3.000 kasus dalam 24 jam selama beberapa hari terakhir.Total kasus konfirmasi positif Covid-19 pada pekan awal bulan ini 19.313 kasus. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meminta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, memperbaiki ketimpangan jumlah tes Covid19 di sejumlah daerah. Menurutnya, terdapat provinsi yang memiliki jumlah pengetesan sangat tinggi, namun ada pula provinsi yang jumlah
Al Bayan .... Dalam hadis lain, Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla akan berfirman pada hari Kiamat, “Hai anak Adam, Aku sakit, tetapi kamu tidak menjenguk-Ku.” Orang itu bertanya, “Oh Tuhan, bagaimana aku harus menjenguk-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan bagi alam semesta?” Allah menjawab, “Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan sedang sakit, tetapi kamu tidak menjenguknya? Apakah kamu tidak tahu bahwa seandainya kamu menjenguknya pasti kamu dapati Aku di sisinya?” “Hai anak Adam, Aku minta makan kepadamu, tetapi tidak kamu beri Aku makan.” Orang itu menjawab, “Ya Rabbi, bagaimana aku memberi makan Engkau, sedangkan Engkau adalah Tuhan bagi alam semesta?” Allah menjawab, “Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan meminta makan kepadamu, tetapi tidak kauberi makan? Apakah kamu tidak tahu bahwa seandainya kamu beri makan dia niscaya kamu dapati hal itu di sisiKu?” “Wahai anak Adam, Aku minta minum kepadamu, tetapi tidak kamu beri minum.” Orang itu bertanya, “Ya Tuhan, bagaimana aku memberi-Mu minum sedangkan Engkau Tuhan bagi alam semesta?” Allah menjawab, “Hamba-Ku si Fulan meminta minum kepadamu, tetapi tidak kamu beri minum. Apakah kamu tidak tahu bahwa seandainya kamu memberinya minum niscaya akan kamu dapati (balasannya) itu di sisi-Ku?” (HR. Muslim, hadits nomor 2569). Menjenguk orang sakit bukan hanya kewajiban mereka yang memiliki hubungan dengan orang sakit baik sebagai kerabat dekat, tetangga, saudara yang senasab lain sebagainya. Perbuatan menjenguk orang yang sedang sakit juga bahagian dari amal kebaikan yang paling utama di sisi Allah SWT. Para penjenguk orang sakit mereka akan berada dalam kelompok “Khurfatul Jannah” sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis. Pernah diriwayatkan dari hadis Tsauban yang marfu’ bahwa Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya apabila seorang Muslim menjenguk orang Muslim lainnya, maka ia berada di dalam khurfatul jannah.” Dalam riwayat lain ditanyakan kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apakah khurfatul jannah itu?” Beliau menjawab, “Yaitu taman buah di Surga.” Sungguh mulia dan besar pahala menjenguk orang sakit dan dia sebagai perbuatan yang sangat baik dan mulia. Terkadang tidak sedikit rintangan dan hambatan dalam mewujudkan amal shaleh ini dan ini merupakan bagian dari akhlakul karimah. Bahkan dalam sebuah hadist qudsi
sebut merupakan UMKM inovasi berbasis produk kalsium dari binaan tim Abdimas USU, yang sebelumnya tidak pernah mengetahui pemanfaatan limbah kulit telur menjadi produk kalsium, apalagi mengaplikasikannya menjadi produk keperluan masyarakat. Menurut Muhammad Sontang dan Dara Aisyah, program pengabdian masyarakat melalui transfer knowledge kepada para mitra binaan inovasi bersama warga petani serai bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan limbah menjadi berbagai produk berkalsium organik dan diaplikasi ke berbagai produk seperti antiseptik alami untuk menambah kualitas sabun terutama untuk fungsi anti virus dan bakteri (antisipasi Covid-19). “Selain itu produk antiseptik berkalsium organik tersebut mampu memperbaiki iritasi kulit guna mencegah gatal-gatal, serta menghasilkan wangi alami untuk aroma terapi yang semuanya penting untuk kesehatan,” ujar Muhammad Sontang. (m06/A)
tesnya masih rendah. Jokowi juga memperingatkan tiga klaster penularan virus corona yang perlu diwaspadai. Hal ini menyusul jumlah kasus positif covid19 yang terus meningkat dari ketiga klaster, yakni klaster perkantoran, keluarga, dan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Soal klaster Pilkada, Jokowi memberikan sorotan tersendiri. Dia menyayangkan masih ada deklarasi paslon yang mendaftar ramairamai, hingga menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19. Kata Jokowi, proses pilkada yang menimbulkan kerumunan harus dihindari untuk mencegah penularan Covid-19. Untuk itu, penting bagi seluruh warga maupun penyelenggara pilkada mematuhi protokol kesehatan. Diketahui, tahapan pilkada telah dimulai dengan pendaftaran bakal pasangan calon kepala daerah pada Jumat (4/9)-Minggu (6/9) lalu. Pada hari pertama pendaftaran, sejumlah pasangan di daerah beramai-ramai melakukan konvoi. Tak sedikit dari mereka yang juga menghadirkan kerumunan. (cnni) menggambarkan betapa besarnya pahala menjenguk orang sakit, berbunyi: “Sesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman pada hari kiamat: Wahai anak Adam, Aku sakit namun engkau tidak menjenguk-Ku. Ia berkata: Ya Rabb, bagaimana aku menjenguk-Mu sementara Engkau adalah Tuhan alam semesta? Allah berfirman: Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku fulan sakit tapi engkau tidak menjenguknya, tidakkah engkau tahu, bila menjenguknya niscaya engkau akan mendapati-Ku ada di sisinya? (HR. Muslim) Dalam beberapa pandangan ulama terhadap hadis ini menjelaskan bahwa hadis di atas tidak menunjukkan bahwa Allah benar-benar sakit, namun menggambarkan akan kemuliaan dan keutamaan hamba yang menjenguk saudaranya yang sedang sakit. Barang siapa yang menjenguk saudaranya yang sakit ia akan mendapatkan limpahan pahala dari sisi Allah SWT. Kita tidak boleh enggan dan malas menjenguk mereka yang sedang sakit. Setiap langkah kita akan menyertai oleh puluhan ribu malaikat bahkan 70.000 ribu. Mereka menyertai kita untuk mendoakan para menjenguk orang sakit. Ini di sebutkan dalam sebuah hadist Rasulullah Saw berbunyi:”Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad) Mereka yang menjenguk orang sakit senatiasa akan mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Penjelasan ini di sebutkan dalam hadis nabi berbunyi: “Siapa yang menjenguk orang sakit, ia akan masuk ke dalam rahmat (Allah), sehingga apabila duduk, ia akan berada di dalam rahmat tersebut (HR. al-Bukhari). Dalam hadis lain juga di sebutkan bahwa baginda Nabi SAW juga menyampaikan perkataan senada: “Barang siapa yang menjenguk orang sakit, ia masuk ke dalam rahmat (Allah). Apabila duduk di sisinya, ia merasa puas/tenang di dalam rahmat itu. Apabila keluar darinya ia senantiasa berada di dalam rahmat itu hingga ia pulang ke rumahnya (HR. Ibnu Abdil Barr). Wallahu Muaffiq Ila ‘Aqwamith Thariq. (Dewan Guru Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga dan Pengajar di IAI Al-Aziziyah Samalanga serta Ketua PC Ansor Pijay)
Pick Up Masuk Jurang ....
WASPADA Rabu 9 September 2020
NasDem Sumut Tempuh Jalur Hukum Untuk Soekirman-Ryan MEDAN (Waspada): DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sumatera Utara, akan menempuh jalur hukum dengan membentuk tim hukum untuk Bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Soekirman-Tengku Ryan. Pasalnya, berkas pendaftaran keduanya dua kali ditolak oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sergai. “Kita akan bentuk tim hukum dalam rangka sengketa di Bawaslu. Kalau itu nanti diterima, kita bersyukur B1-KWK
yang didaftarkan Bapaslon DarmaWijaya-Adnin sudah dibatalkan oleh PAN pada 3 September. Pada tanggal itu juga ada B1KWK PAN untuk Paslon kita,” ujar Ketua DPW Partai NasDem Sumut Iskandar ST, kepada wartawan di, kantor DPW NasDem Sumut, Senin (7/9) sore. Diketahui, surat dukungan partai B1-KWK dari PAN yang dilampirkan sudah didaftarkan terlebih dahulu oleh pasangan Darma Wijaya-Adnin. Hal ini, menyebabkan pasangan Soekirman-Tengku Ryan tidak memenuhi syarat minimal
dukungan kursi di DPRD Serdangbedagai. Menurut Iskandar, NasDem telah berkoordinasi dengan PAN mengenai persoa-lan B1-KWK tersebut. NasDem berkomitmen untuk menjaga dan mengamankan, agar bapaslon yang mereka usung diterima KPU Sergai. “NasDem berketetapan bahwa B1-KWK yang diberikan kepada Soekirman-Tengku Ryan adalah yang sah.Yang jelas kami minta KPU Sergai menerima pendaftaran Paslon kami. Tidak ada alasan KPUD menolaknya menurut kami,” katanya. (h01)
Umum Daerah (RSUd) Porsea antara lain; Pasaria Sinaga, 28, Christopel Nababan, 2, Stephanie Sibarani, 8, dan Friska Panjaitan, 36. Sementara 8 orang lainnya terpaksa di rujuk ke RSU HKBP Balige antara lain; Tioria Nababan, 70, Resna Panjaitan, 60, Rosma Nababan, 65, Tongam Hutapea, 40, Midian Nababan, 72, Joko Nababan, 3, Delima Simangunsong , 7, dan Dumaria Panjaitan, 65. “Sementara korban meninggal sudah kita bawa dan serahkan kepada pihak keluarga” pungkas Khairudin. (a36/C)
Positif Baru .... awak media di Banda Aceh, Selasa (8/9). “Pengendalian kasus dan pencegahan penularan virus corona hanya efektif melalui partisipasi seluruh stakeholder dan terutama peran serta masyarakat sendiri, seperti pada Gerakan Memakai Masker yang digelar serentak di seluruh Aceh, minggu lalu,” katanya. SAG mengatakan, bila melihat situasi terkini perkembangan Covid-19 berdasarkan info grafis Kementerian Kesehatan RI per 7 September 2020, kasus konfirmasi positif Covid-19 terus meningkat di Indonesia, dan 10 provinsi dengan kasus konfirmasi tertinggi berturut-turut meliputi DKI Jakarta 47.379 kasus dan disusul Jawa Timur 35.941 kasus. Kumulatif Covid-19 Selanjutnya Jubir SAG melaporkan jumlah akumulatif Covid19 di Aceh per tanggal 8 September 2020, pukul 15.00, telah mencapai 2.053 orang. Penambahan kasus positif baru hari ini sebanyak 12 orang. Rinciannya, 1.270 orang dalam perawatan rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri, 700 orang dinyatakan sembuh, 83 orang meninggal dunia. Kasus-kasus positif baru meliputi warga Banda Aceh sebanyak 6 orang, Aceh Besar sebanyak 4 orang, dan 2 orang lainnya merupakan warga Aceh Utara dan warga Kota Langsa. Sedangkan 2 orang yang dilaporkan meninggal dunai masing-masing warga Aceh Besar dan Kota Sabang. Sementara itu, ia melaporkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulasi sebanyak 306 orang. Ada penambahan PDP baru sebanyak 5 orang. Dari jumlah tersebut, 60 PDP dalam penanganan tim medis dan 229 telah sembuh dan 17 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh hari ini bertambah 16 orang, yang secara akumulatif menjadi 2.560 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.457 orang sudah selesai masa pemantauan, dan sebanyak 103 orang dalam pemantauan Tim Gugus Tugas Covid-19, pungkasnya. (b01)
64 Bapaslon .... Bapaslon independen tersebut terdiri dari 3 paslon di Pilkada Labuhan Batu Selatan dan masing-masing satu paslon di Pilkada Nias, Sibolga, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Samosir, Nias Utara, Simalungun, dan Tanjung Balai. Menurut Ketua KPU Sumut, seluruh bapas-lon yang sudah mendaftar di 23 KPU Kab/Kota yang menyelenggarakan Pilkada serentak Tahun 2020, belum bisa dipastikan untuk ikut dipilih pada pada hari ‘H’ yang dijadwalkan 9 Desember 2020. “Sesuai tahapan pemeriksaan kesehatan sampai tanggal 11 September 2020 dan penyera-han berkas perbaikan syarat calon dari tanggal 14 sampai 16 September 2020”, paparnya. (a39/B)
Saudi Tangkap .... Basfar sejak Agustus 2020,” tulis akun Prisoners of Conscience. Basfar adalah seorang profesor di departemen Sharia dan Islamic Studies di King Abdul Aziz University di Jeddah. Ia juga mantan Sekretaris Jenderal Organisasi Kitab dan Sunnah Dunia. Laporan tentang penahanan Sheikh Basfar bertepatan dengan laporan tentang penahanan Sheikh Saud Al-Funaisan, yang ditangkap pada bulan Maret. Al-Funaisan adalah seorang profesor universitas dan mantan dekan fakultas Syariah di Universitas Al-Imam di Riyadh. Isu yang berkembang di masyarakat Saudi, penangkapan ulama ini dikaitkan dengan kritik terhadap sang putra makhota Mohammed bin Salman (MBS). Sejak 2017, ketika putra mahkota mengambil alih kekuasaan, dia telah menindak ulama, jurnalis, akademisi, dan aktivis dunia maya atas pandangan kritis mereka tentang cara dia memerintah negara dan rencananya untuk meng-ubah Arab Saudi menjadi se-kuler. Selain itu, Pangeran MBS juga sedang gencar mengelorakan kampanye anti korupsi. Terbaru, ada dua anggota kerajaan yang dipecat karena dugaan korupsi. Mereka adalah Pangeran Fahd bin Turki Abdul-aziz Al Saud, komandan angkatan bersenjata koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang bertempur di Yaman. Namun, kritik yang muncul justru menyebut ini sebagai upaya Pangeran MBS menyelamatkan takhta kerajaan. Beberapa orang memuji penahanan ini sebagai bagian dari tindakan keras terhadap ekstremisme di kerajaan itu, berdasarkan rencana MBS menghapus identitas agama Arab Saudi. Tetapi sejumlah besar warga Saudi mengungkapkan kemarahan mereka atas penahanan tersebut. Surat kabar Rai Al Youm mengungkapkan, mengutip seorang warga Saudi, di Twitter: “Elit yang kita butuhkan ada di penjara.” Akun Twitter warga Saudi lainnya menulis “Ulama kami ditahan secara sewenang-wenang, sementara orang-orang sepele menikmati kebebasan dan menyebarkan korupsi di negara tersebut. Ini adalah kampanye terbuka untuk menyingkirkan Islam dan menyebarkan kejahatan di tanah Haramin. “ Sejak 2017, ketika putra mahkota mengambil alih kekuasaan, dia telah menindak ulama, jurnalis, akademisi, dan aktivis dunia maya atas pandangan kritis mereka tentang cara dia memerintah negara dan rencananya untuk mensekulerkannya. (middle east monitors/m11)
Buaya Sungai Deli .... Pemerintahan Desa Kedai Durian, Komunitas Sungai Deli, Komunitas Pencinta Reptil, mitra BBKSDA Sumut PT. PAL (Pelita Alam Lestari), dan berbagai pihak,” tuturnya. Pada kesempatan itu, Hotmauli juga mengingatkan masyarakat yang beraktifitas di pinggir Sungai Deli agar berhati-hati, karena penemuan buaya di Sungai Deli ini bukan sekali ini saja. “Segera melapor jika menemukan buaya lainnya,” sebutnya. Sebelumnya, warga Dusun 4 Gang Keluarga, Desa Kedai Durian, Kec. Delitua, Deliserdang, yang resah dengan kemunculan seekor buaya dan berkeliaran di pinggiran Sungai Deli. Kemunculan buaya itu juga diunggah di media sosial. Menyikapi informasi tersebut, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara terjun ke lokasi. Tim BBKSDA mencari dan mengumpulkan data serta keterangan, baik dari pihak pemerintahan desa maupun dari warga. Dari hasil koordinasi dengan pemerintahan desa serta pihakpihak terkait lainnya, kemudian dilakukan langkah-langkah berupa pemantauan rutin oleh petugas di lokasi. Tim BBKSDA juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan aktifitas di sekitar sungai, serta memasang jerat dengan membuat umpan anak bebek untuk memancing buaya. Sementara dari Pemerintah Desa Kedai Durian, memasang spanduk pengumuman. Akhirnya, Sabtu, 5 September 2020 sekira pukul 01:20 WIB dinihari, buaya berhasil ditangkap dan segera dievakuasi. (m29)
AFP
RATUSAN pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump terlibat bentrokan dengan para aktivis anti rasisme di Portland, Oregon. Massa Trump merupakan kelompok militan bersenjata dari kelompok ekstremis sayap kanan.
Pendukung Trump .... bergerak menuju gedung DPR di Salem terlebih dahulu. Saat sedang berkumpul, rombongan pendukung Trump bertemu puluhan aktivis anti-rasisme. Bentrokan pun tak terhindarkan. Tak lama kemudian belasan polisi datang untuk mengendalikan situasi. Polisi menahan dua orang pendukung Trump karena diduga memukul demonstran. Adapun ketegangan di daerah Portland meningkat pada 29 Agustus ketika Aaron Danielson (39), seorang pendukung kelompok sayap kanan Patriot Prayer, ditembak mati. Peristiwa tersebut terjadi sesudah Danielson berpartisipasi dalam iring-iringan mobil proTrump dan meninggalkan pawai untuk pergi ke Portland bersama peserta lainnya. Danielson diketahui ditembak oleh seorang pria berusia 48 tahun bernama Michael Reinoehl, yang mengaku sebagai “anti-fasis” di media sosial. Michael kemudian ditetapkan sebagai tersangka. Dia ditembak mati lima hari kemudian oleh polisi yang mencarinya karena diduga berusaha melarikan diri dari kejaran aparat.
Gadis Rohingya .... Kabag Humas Pemko Lhokseumawe Marzuki mengatakan satu warga Rohingya itu meninggal dunia pada pukul 18.30, dan jenazahnya telah dievakuasi ke RSU Cut Mutia untuk menjalani pemeriksaan medis dan dimandikan untuk penguburannya secara Islami. Marzuki mengatakan sebelumnya ditempat penampungan sementara Kantor BLK, Nur Halimah sempat terjatuh di dalam kamar mandi. Sehingga petugas dan masyarakat memberi-
Kecewa Kinerja .... Aksi mahasiswa diterima langsung Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin dan sejumlah anggota DPRA lainnya. Setelah berorasi di halaman kantor, akhirnya mahasiswa dibolehkan memasuki ruangan yang digunakan untuk sidang paripurna. Dengan beralas lantai mahasiswa pun menyampaikan tuntutannya kepada pimpinan DPRA. Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin yang berada di dalam ruang tersebut menerima menandatangani sejumlah poin tuntutan mahasiswa yang tertulis di atas selembar kertas. Setelah menyampaikan tuntutan itu mahasiswa membubarkan diri. (b19)
Ada-ada Saja .... Hari itu, Tait memasuki rumahnya di Laceys Creek, Negara Bagian Queensland. Begitu memasuki bangunan hunian tersebut, dia menemukan sebagian besar material plafon telah berjatuhan di atas meja dapurnya. “Saya tahu, rumah kami tidak dilanda hujan sebelumnya. Karenanya, saya memeriksa ke sekeliling rumah untuk menemukan apa yang menyebabkannya (langit-langit itu runtuh),” ujar Tait kepada televisi Nine Network. Dia pun segera menemukan penyebabnya, yaitu dua ular piton karpet yang tidak berbisa. Salah satu dari mereka memiliki panjang 2,8 meter, sedangkan yang lainnya 2,5 meter. Ular itu didapati Tait telah meluncur ke kamar tidur dan ruang tamunya. Jika digabungkan, kedua ular tersebut diperkirakan memiliki berat 45 kilogram. Penangkap ular Steven Brown pun dipanggil untuk menyingkirkan kedua reptil tersebut dari rumah Tait. “Saya berasumsi bahwa kedua ular itu adalah dua pejantan yang sedang memperebutkan seekor betina yang berada di dekat atap,” kata Brown. Dia menduga ular yang betina masih berada di langitlangit rumah Tait atau di dekatnya. Sementara, kedua pejantan yang telah ditangkap Brown dikembalikan ke alam liar. (the sun/m11)
Pada hari Senin (7/9) saat hari libur Hari Buruh di AS, penyelenggara pawai menekankan rute iring-iringan mobil mereka tidak akan mendekati Portland untuk alasan keamanan. Mereka melakukan iring-iringan dengan 300 mobil yang sebagian besar truk pikap besar. Ratu-san bendera Amerika dikibarkan di atas iring-iringan mobil, juga spanduk yang menyerukan pemilihan kembali Trump pada 3 November. Ada juga gambar Trump dijadikan sebagai Rambo dengan senapan mesin di tangan yang kadang-kadang muncul di spanduk. Sebagai informasi, Trump pernah menyebut Oregon dikepung para preman. Di akun twitter pribadinya, dia bahkan pernah menyindir Wali Kota Portland, Ted Wheller. “Portland tidak akan pernah pulih dengan kebodohan wali kotanya. Dia (Wheeler) ingin menyalahkan saya dan Pemerintah Federal karena terlibat, tapi dia belum melihat apapun. Kami hanya berada di sana dengan sekelompok kecil (orang) untuk membela Gedung Pengadilan AS, karena dia tidak bisa melakukannya,” cuit Trump. (cnni) kan pertolongan dengan membawanya ke rumah sakit umum Cut Mutia guna mendapatkan perawatan medis kesehatan. Setelah dirawat dan pulih, Nur Halimah pun dibolehkan pulang ke tempat penampungan Kantor BLK Meunasah Mee Kandang. Namun tak berapa lama kemudian Nur Halimah kembali sakit sesak hingga meninggal dunia dalam posisi tidur di penampungan setempat. Ketika itu, Nur Halimah kesulitan bernafas karena memiliki riwayat sakit sesak nafas, terlebih lagi setelah kelelahan melakukan perjalanan panjang di lautan hingga terdampar di Aceh. Bahkan sejak pertama kalinya menginjak Kota berjulukan Petro Dolar, penyakit Nur Halimah mulai kambuh dan sering muntah dan kesulitan bernafas. Selain itu, Marzuki menyebutkan saat ini masih ada dua warga Rohingya lain menderita sakit dan masih menjalani perawatan medis kesehatan di RSU Cut Mutia. “KesehatanWarga Rohingya ini sangat buruk sejak pertama kali terdampar di Kota Lhokseumawe. Mereka semuanya kelelahan berat karena perjalanan panjang dilautan. Satu warga Rohingya pun meninggal dunia. Dua lainnya sedang dirawat di RSU Cut Mutia,”paparnya. (b09)
WASPADA
A3
Rabu 9 September 2020
Menag Jamin Penceramah Tanpa Sertifikasi Tak Akan Ditindak JAKARTA (Waspada): Menteri Agama Fachrul Razi menjamin aparat keamanan tak akan menindak para pendakwah yang sedang berceramah karena alasan tidak ikut program sertifikasi penceramah.
Antara
Bermain Catur Raksasa Petugas Sudin Pertamanan dan Kehutanan Jakarta Pusat bermain catur raksasa di sela-sela waktu istirahatnya di Taman Danau Singkarak, Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa (8/9). Kegiatan permainan tersebut menjadi alternatif untuk mengisi kegiatan dan berolahraga di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Desa Yakin BLT Covid-19 Tepat Sasaran JAKARTA (Waspada): Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menjamin penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tepat sasaran untuk warga desa yang terdampak Covid-19. Pencairan Dana Desa hingga 7 September 2020 sudah ada Rp 48,69 triliun dari total 71 triliun Dana Desa. Dana tersebut dialokasikan untuk BLT Dana Desa senilai Rp 4,7 triliun selama 6 bulan dengan rincian menyasar 7,9 juta KPM atau warga desa BLT. Dana Desa berbeda dengan bantuan lainnya yang mengacu pada data Terpadu Kesejahteraan Sosial (TKS), yang cenderung kurang update. BLT Dana Desa berdasarkan pendataan mandiri karena untuk mengcover warga desa yang belum tercatat di data TKS. “Ketika mereka melakukan pendataan serius, betul-betul dilakukan sesuai
dengan regulasi yang dibuat Kementerian Desa, saya sangat yakin pasti BLT Dana Desa akan tepat sasaran,” kata Menteri Desa Abdul Halim saat Rapat Kerja dengan Komite I DPD RI digelar virtual, Selasa (8/9). Menurut Abdul Halim, pendataan calon penerima BLT Dana Desa harus berbasis RT dan dilakukan minimal tiga orang yang ditunjuk Kepala Desa setelah melalui proses musyawarah. Dia mengatakan, punya alasan kenapa harus minimal tiga orang yang melakukan pendataan. Ia yakin dengan demikian, obyektifitasnya akan lebih tinggi atau kemungkinan untuk sepakat manipulasi data lebih kecil. Tidak cukup disitu, hasil pendataan dilakukan minimal tiga orang tadi masih diverifikasi dalam forum Musyawarah Desa Khusus atau (Musdessus) yang melibatkan banyak orang atau golongan. Hasil Musdessus tersebut kemudian diajukan ke
Kabupaten untuk disetujui. “Musdessus itu ada ketentuannya, misalnya harus melibatkan representasi perempuan, warga miskin, ada representasi sasaran dan unsur lainnya. Sehingga bisa tahu persis kondisi di wilayah masing-masing,” imbuhnya. Abdul Halim melanjutkan, berdasarkan pengalaman turun ke dasa-desa memang penyaluran BLT Dana Desa tepat sasaran dan berjalan dengan lancar karena juga dibantu para pendamping desa.Tidak semua desa menggunakan pagu maksimal telah ditentukan Kemendes PDTT. Pagu maksimal yang dimaksud, Desa memiliki Dana Desa kurang dari Rp 800 juta diperbolehkan menggunakan 25 persen, Desa memiliki 800 juta hingga 1,2 Miliar diperkenankan menggunakan 30 persen, Desa memiliki diatas 1,2 Miliar diperbolehkan menggunakan 35 persen untuk BLT. (J02)
Hal itu ia katakan untuk merespons banyak kekhawatiran dari para dai yang sewaktu-waktu bisa dibubarkan ceramahnya oleh aparat keamanan karena tak mengikuti program Kemen-
terian Agama tersebut. “Ada yang tanya, ‘Pak, apakah ini kemudian tidak menjadi nanti ada penceramah yang tidak bersertifikat saat sedang memberikan ceramah diturun-
Menpan RB Atur Sistem Kerja ASN JAKARTA (Waspada): Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo kembali mengatur sistem kerja aparatur sipil negara (ASN) dalam tatanan normal baru. Tujuannya mengurangi resiko penularan Covid-19 di lingkungan kantor instansi pemerintah. “Sistem kerja baru bagi ASN tersebut dilakukan dengan mengatur kehadiran jumlah pegawai WFO berdasarkan kategori zonasi resiko kabupaten/kota,” ujar Tjahjo dalam keterangan pers, Senin (7/9). Seperti diketahui, kriteria wilayah berdasarkan risiko penyebaran Covid-19 terbagi menjadi empat yakni tidak terdampak, rendah, sedang, dan tinggi. Bagi instansi pemerintah berada pada zona kabupaten/kota berkategori tidak terdampak/tidak ada kasus, PPK dapat mengatur jumlah pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan di kantor (work from office/WFO) paling banyak 100 persen. Sementara untuk wilayah berkategori risiko rendah, jumlah ASN yang melaksanakan WFO paling banyak 75 persen. Untuk instansi pemerintah pada wilayah berkategori resiko sedang, jumlah ASN melakukan WFO paling banyak 50 persen. Sedangkan untuk beresiko tinggi, jumlah pegawai yang WFO paling banyak 25 persen. Tjahjo mengatakan bahwa pengaturan sistem kerja baru bagi ASN ini dilakukan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dengan memperhatikan jumlah pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan di kantor (WFO) maupun bekerja di rumah/ tempat tinggal (WFH) berdasarkan data zonasi resiko dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Hingga saat ini, banyak daerah lain di luar Provinsi DKI Jakarta yang termasuk dalam wilayah beresiko tinggi. Untuk itu, Menteri Tjahjo berharap SE Menteri PANRB yang baru ini benar-benar diterapkan di setiap instansi pemerintah di pusat dan daerah sebagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19. (J02)
kan oleh aparat keamanan?’ Saya bilang itu pasti tidak akan terjadi,” kata Fachrul saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9). Fachrul menyatakan program tersebut bersifat sukarela dan bukan suatu kewajiban yang harus diikuti para penceramah keagamaan. Ia juga menegaskan Kemenag tak pernah mengeluarkan instruksi bahwa dai yang boleh berceramah hanya mereka yang sudah mendapatkan sertifikat program tersebut. “Itu tidak. Ini bersifat sukarela,” kata dia. Fachrul mengatakan prog-
ram tersebut sengaja digelar agar makin banyak penceramah yang bisa memasukkan semangat kebangsaan dan ajaran keagamaan secara rahmatan lil alamin. Ia menjelaskan nantinya ada tiga tahapan agenda yang harus dilalui penceramah dalam program tersebut. Pertama, tahapan proses penilaian atas pengembangan potensi individu. Tahap kedua, pengetahuan soal fiqih dakwah, keterampilan pengetahuan mengenai moderasi beragama, metodologi keislaman era digital, dan wawasan kebangsaan. Sementara, proses terakhir adalah monito-
ring evaluasi dan rencana tindak lanjut partisipan. “Ada pendampingan uji efektivitas program dan implementasi lapangan,” kata Fachrul. Di sisi lain, Fachrul menyatakan tak ingin menganggap pelbagai pihak dan kelompok yang menolak program tersebut sebagai lawan. Ia menyatakan pihaknya akan terus melakukan pendekatan secara lebih intens agar bisa mengikuti program tersebut. “Kami ingin semua bisa menerima dengan baik. Karena memang tujuannya baik untuk umat dan bangsa di masa depan,” kata dia. (cnni)
743 Bakal Paslon Daftar Pilkada JAKARTA (Waspada): Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arif Budiman menyebutkan 734 calon peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 telah mendaftar ke KPUD. “Data sampai dengan pukul 11.00 terkait dengan perkembangan pendaftaran bakal pasangan calon, terdapat 734 pasangan terdiri atas 25 bakal pasangan calon pemilihan gubernur, 609 bakal pasangan calon pemilihan bupati, kemudian 100 bakal pasangan calon pemilihan wali kota/wakil wali kota,” kata Arif Budiman dalam konferensi pers secara virtual dari Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (8/9). Arif menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri rapat terbatas dipimpin Presiden RI JokoWidodo dengan tema“Lanjutan Pembahasan Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak” melalui video conference. “Dari jumlah tersebut ada 1.313 lakilaki dan 155 perempuan. Sebanyak 667 bakal pasangan calon diusung partai politik dan 67 bakal pasangan calon maju
mendaftar melalui jalur perseorangan,” kata Arief menambahkan. Dalam rapat tersebut, KPU juga menyampaikan persiapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dan sudah terpenuhi sebesar 98 persen yang telah ditransfer ke rekening KPU. Untuk tambahan anggaran APBN, juga sudah dipenuhi walaupun memang ada beberapa penyesuaian koleksi. Akan tetapi, untuk pencairan tahap kedua dan ketiga yang dijadikan satu, sudah dicairkan sebesar Rp2,8 triliun, serta tahap pertama sudah dicairkan Rp941 miliar. Sebelumnya, KPU meminta tambahan anggaran Rp4,7 triliun untuk penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020. “Kami juga menyampaikan kesiapan sumber daya manusia (SDM), jadi KPU RI dan KPU provinsi jumlahnya lengkap, untuk KPU kabupaten/kota yang ada beberapa yang perlu kami lengkapi,” kata Arief. Pada bulan November 2020, KPU bersiap-siap akan
melakukan rekrutmen SDM untuk penyelenggara di tingkat panitia pemungutan suara (PPS) atau kelompok PPS. “Penyelenggara tingkat kecamatan (panitia pemilihan kecamatan/ PPK) dan desa/kelurahan (PPS) juga tidak ada kekurangan, jumlahnya lengkap,” kata Arief menambahkan. Menurut Arief, Presiden Jokowi secara khusus memberikan arahan agar pelaksanaan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di seluruh tahapan itu memperhatikan penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid19. “Jadi, ini syarat yang tidak boleh ditawar, ini mutlak harus dapat diterapkan dipatuhi seluruh pihak, bukan hanya penyelenggara pemilu, melainkan peserta pemilu dan juga pemilih,” katanya. Ia lantas melanjutkan, “Ini yang menjadi pesan bahwa Presiden kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah.” (ant)
100 Dokter Wafat Dalam 180 Hari # Perlu Audit Investigasi Oleh IDI, Menkes Dan KKI # Apa Kata Menko PMK, Menkes Dan PB IDI Penulis : Dr.Abidinsyah Siregar*) (AKB.50) PAGI akhir Agustus, terkhabar dari Medan, Dokter Edwin Parlindungan Marpaung, Sp.OT, Hip&Knee telah meninggal, 20 jam sebelumnya Dr. Daud Ginting, Sp.PD,FINASIM. Sontak jagat Indonesia bagai kejatuhan duka yang sangat mendalam karena berita itu menjadikan Edwin sebagai Dokter ke-100 meninggal karena paparan virus Covid-19. Saat penulis menjadi Ketua Umum IDI Cabang Medan 2004-2006 (sebelum terputus karena promosi jabatan menjadi Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia di Jakarta, 2005), mengenal para Dokter Medan yang meninggal karena terpapar Covid-19. Mereka memang professional dan dedikasinya luarbiasa. Edwin, masih muda dan mendalami spesialisasi yang cukup langka (Spesialisasi Bedah Ortopedi& Traumatologi, menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, mencakup tulang, sendi, tendon, otot, dan saraf ). Sama seperti 99 Dokter lainnya, sebahagian Guru Besar adalah bertalenta dan langka. Indonesia kehilangan SDM justru diera pengunggulan SDM. Mereka pemberani. Mereka mengambil risiko berada terdepan dan berjuang menolong para penderita terkonfirmasi Covid-19. Mereka juga tahu risikonya, namun mereka juga tahu tidak banyak yang bisa menggantikan untuk melayani pasien kasus terkonfirmasi Covid-19. Nurani profesionalitas terpanggil. Mereka bekerja meninggalkan keluarga, sering lebih lama di medan pelayanan, bekerja sambil mengisolasi diri agar melindungi diri dan melindungi orang-orang yang mereka kasihi. Jika ada TEMPAT dibumi yang sejak Pandemi situasi didalamnya dalam tension yang tinggi, berisiko tinggi, nyaris tidak ada kesantaian, berpacu dengan waktu, semua berharga, tempat itu adalah RUMAH SAKIT rujukan yang melayani kasus Covid19. Jika ada PETUGAS kesehatan, dimana salah satu atau salah berapa diantara mereka
paling bertanggungjawab, paling berani ambil resiko, jumlahnya terbatas tak tergantikan, baginya kelalaian adalah musuh pertama, kelambanan adalah musuh kedua, kecerobohan adalah musuh ketiga, mereka adalah para Dokter dan Petugas Kesehatan yang kompeten bekerja dalam pelayanan kasus Covid-19. Wafatnya mereka TIDAK SIA-SIA, mereka sudah mendongkrak ANGKA KESEMBUHAN penderita Covid-19 Indonesia yang semula 13,2 % (pada bulan April), menjadi 72,2 % (pada Agustus) melampaui angka rerata kesembuhan Global. Wafatnya mereka tidak meminta penghargaan, mereka mendapat penghargaan mulia dari Sang Pencipta, mereka sudah mendapat tempat terbaik disisi Tuhan YMK, tempat yang masih menjadi impian bagi kita. Kisah perjuangan Dokter dinegeri ini, bukan hanya di ruang praktik atau Rumah Sakit semata. Dokter tidak terlepas dengan denyut perjuangan memerdekakan Negeri ini. Salute kepada Menko PMK Prof.Muhadjir Effendy dan Ketua Umum PB IDI bung Dr. Daeng M.Faqih yang kemarin melalui Video Conference Zoom mengajak seluruh Dokter dan Bangsa Indonesia untuk Doa Bersama dan Mengheningkan Cipta bagi pejuang medis dan rakyat Indonesia yang telah meninggal dan syahid untuk Kesehatan Bangsa. PATRIOTISME DOKTER Dari satu sisi bisa dilihat perubahan data kesembuhan kasus. Mengutip publikasiWHO dan Satgas Covid-19 Indonesia pada tanggal 28 April, 27 Juni, 17 Agustus (HUT 75 RI), dan 30 Agustus (saat terjadi kematian Dokter ke-100), terlihat dinamika positif persentase kesembuhan dunia dan Indonesia. 28 April 2020 : Dunia 31,1%; Ina 13,2% 27 Juni 2020 : Dunia 54,7%; Ina 41,5% 17 Agustus 2020 : Dunia 67,0%; Ina 66,8% 30 Agustus 2020 : Dunia 69,7%; INA 72,2% “Subhanallah…” gumam rekan yang melihat pergerakan angka kesembuhan Indonesia yang positif progresif, melampaui Dunia. Terbukti Dedikasi luarbiasa para Dokter dan Petugas Kesehatan.
Spontan fikiran melayang ingat patriotisme para Dokter di tahun 1908. Ketika Dokter Soetomo pada 20 Mei dihadapan para Dokter dan Mahasiswa Kedokteran yang belajar di STOVIA Jakarta mengatakan “berhasil dan tidaknya usaha ini hanya bergantung pada kesungguhan hati kita, bergantung pada kesanggupan kita bekerja. Saya yakin bahwa nasib tanah air di masa depan terletak di tangan kita”. Soetomo yang “biasa-biasa saja”, tetapi ketika menyangkut nasib bangsanya, ia tampil dengan sepenuh kekuatan, ia kobarkan patriotisme dan nasionalisme kepada para mahasiswa. Ia gugah anak muda agar merelakan dirinya sebagai tulang punggung Tanah Air di masa depan. Dokter Soetomo juga sangat gelisah dengan nasib bangsa, karena cengkeraman penjajah bisa mematikan jiwa kebangkitan kaum muda. Kobaran semangat yang ditularkan Soetomo melahirkan organisasi Boedi Oetomo dengan tujuan memajukan pendidikan; memajukan pertanian, peternakan, dan perdagangan; memajukan teknik dan industri; dan menghidupkan kembali kebudayaan. 20 Mei 1908 dinyatakan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Dan berdasarkan penelusuran sejarah, Pengurus Besar IDI pun menetapkan 20 Mei sebagai Hari Bakti Dokter Indonesia. Pada 28 Mei 2008 di Istana Negara pada saat puncak peringatan Seabad (100 Tahun) Kebangkitan Nasional dan Seabad (100 Tahun) Kiprah Dokter Indonesia, Presiden RI selaku Kepala Negara menyampaikan Penghargaan yang tidak ternilai untuk jasa-jasa dokter yang menggerakkan Kebangkitan Nasional bangsa kita. Momentum itu sekaligus sebagai Revitalisasi peran dokter Indonesia agar kembali kepada TRIAS PERAN DOKTER yaitu sebagai agent of treatment, agent of social change dan agent of development. Ketiga peran itu telah menempatkan peran strategis dokter Indonesia dalam konteks kebangsaan. MEMAKNAI PANDANGAN MENTERI KESEHATAN Pernyataan Menkes pada
Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPRRI pada 27 Agustus 2020 (dikutip dari berbagai media), telah menimbulkan kegerahan kalangan Dokter. Bahkan senior IDI Prof.DR. Dr.Zubairi Djoerban (sang pionir penanganan HIV/Aids di Indonesia) tidak bisa menyembunyikan kegeramannya atas pernyataan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang dinilainya seolah malah menyalahkan kedisiplinan dokter dalam menangani pasien Covid-19. Pernyataan Pak Menkes itu punya konsekuensi. Melihat tayangan (dari sumber resmi maupun video amatir) terkait berita wafat, pemulasaraan, mensholatkan (bagi jenazah muslim) kemudian pelepasan oleh rekan-rekan petugas kesehatan didalam dan dihalaman Rumah Sakit (yang sungguh menyesak dada) hingga pemakaman yang tidak dihadiri keluarga dan rekan sesuai Protokol Pemakaman kasus Covid-19, para Dokter/Doktergigi, tenaga kesehatan dan juga masyarakat sesungguhnya juga TERTANYA-TANYA ketika kematian tidak sekali dua kali terjadi pada RS kelas Utama yang berstandar Internasional. Banyak pertanyaan sekitar tingkat sterilitas dan penegakan Protokol Kesehatan di Rumah Sakit yang ditetapkan sebagai tempat Rujukan penanganan kasus Covid-19. Bagaimana tingkat keterpaparan kuman/bakteri/virus pada ruangan dan area Rumah Sakit. Publik tahu setiap Rumah Sakit sudah akrab dengan prosedur cegah Infeksi Nosokomial, yaitu infeksi yang terjadi di lingkungan rumah sakit. Seseorang dikatakan mengalami infeksi nosokomial jika infeksinya didapat ketika berada atau menjalani perawatan di RS. Menurut data WHO, infeksi nosokomial merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia dengan 1,4 juta angka kematian di seluruh dunia karena kurangnya pencegahan, sehingga pasien juga pengunjung atau petugas Rumah Sakit malah tertular infeksi dari Rumah Sakit. Rumah sakit seharusnya menjadi tempat berobat dan menyembuhkan penyakit, tetapi bisa menjadi sumber dari
segala penyakit. Pada penanganan kasus Covid-19 yang memberat dengan kesulitan bernafas sering dilakukan tindakan intubasi (memasang tabung plastik ke batang tenggorokan) yang pada penanganan intensif juga dipasang Ventilator (mesin pemompa Oksigen ke paru-paru kasus) agar bertahan hidup. Dalam prosedur keselamatan pasien Patient Safety, penggunaan alat medis tadi selain memberi peluang pertolongan pernafasan, tetapi juga meningkatkan risiko infeksi pernafasan yang bisa memperberat fibrosis paru yang terjadi karena virus Covid-19, yang mengarah pada kematian. Risiko semakin besar manakala kasus mempunyai penyakit kronis penyerta (komorbid). Ada hubungan yang erat antara pernyataan Menkes “menyalahkan kedisiplinan dokter” dengan “Protokol penanganan Infeksi Nosokomial RS”. Manakah kesalahan yang paling mungkin terjadi, perlu audit investigasi. Rasanya ini layak didalami Menteri Kesehatan, agar kualitas tindakan medik di Rumah Sakit rujukan penanganan kasus Covid-19 semakin baik, sehingga keselamatan para Dokter dan petugas Kesehatan semakin terjamin. Penguatan Rumah Sakit, Tehnologi dan Logistik mutlak dilakukan dan diawasi dengan seksama, sembari memberikan dukungan moral dan spirit bagi Dokter dan Petugas Kesehatan diseluruh wilayah Indonesia disaat tren pertambahan kasus yang masih aktif dan meningkat. Apalagi banyak Fasilitas Kesehatan tidak beroperasi penuh menjalankan semua fungsi dan programnya. LANGKAH TEPAT IDI Merespons wafatnya 100 Dokter dalam 5 bulan selama Pandemi Covid-19, Pengurus Besar IDI, melalui humasnya mengatakan telah membentuk tim khusus yang bertugas untuk mengaudit dan menginvestigasi persoalan dokter yang meninggal karena terpapar Covid-19. Ini adalah langkah tepat dan bertanggungjawab. Sekaligus merespons sinyalemen Pak Menkes. Kepekaan Organisasi Profesi terhadap Anggota dan tegaknya Standar Pendidikan, Standar
Kompetensi, Standar Pelayanan dan Etika merupakan tugas mulia yang harus ditegakkan secara professional. Untuk mengawal penyelenggaraan tugas Dokter dan Dokter Gigi dalam Praktik Kedokteran sebagai upaya pemenuhan hak azasi manusia sebagaimana diamanatkan UUD 1945, maka Presiden berdasar UU No.29 Tahun 2009 tentang Praktik Kedokteran membentuk Konsil Kedokteran Indonesia atau KKI. KKI merupakan badan otonom, mandiri, non struktural dan bersifat independen. Dengan keberadaan KKI sebagai himpunan unsur-unsur pelaku formal praktik kedokteran (pemegang mandat 6 Organisasi, perwakilan 2 unsur Pemerintah dan Tokoh masyarakat) maka untuk menjaga hubungan (interrelation) sinergistik “Doctor and Patients” menetapkan Standar-standar dan melahirkan dokumen implementatif tentang Penyelenggaraan Praktik Kedokteran Yang Baik Di Indonesia, yang mewa-
jibkan hubungan kejujuran untuk saling membantu dalam rangka penegakan diagnosa yang tepat dan tatakelola pengobatan yang tepat. (Dokter/Dokter gigi tidak menjamin kesembuhan, tetapi melakukan sepenuhnya tindakan medik sesuai standard dan etika). Semua dikawal oleh Organisasi Profesi melalui Majelis Etik dan pada tingkat pelanggaran disiplin disidangkan melalui Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI). Dengan kematangan proses dan etika yang luhur, sungguh menjadi tantangan bagi IDI, Menteri Kesehatan dan KKI bahkan KTKI melakukan audit dan investigasi sebab kematian 100 Dokter terinfeksi Covid-19, baik pada 14 hari mundur setelah dinyatakan positif dan selama 14 hari dalam perawatan intensif di RS Rujukan/Faskes jejaring pelayanan Covid-19 atau mungkin ada faktor penyebab lainnya. Audit dan Investigasi ini
semakin penting karena akan menentramkan dan meningkatkan kepercayaan publik kepada Sistem Pelayanan Kesehatan Nasional. #100 atau lebih Dokter itu, MENITIP PESAN kuat, betapa Virus Covid-19 itu sangatlah nyata dan sangat infektif, bukan hoaks dan jangan diabaikan. Saatnya membuktikan kepedulian. Jakarta, 4 September 2020
*) Dr.Abidinsyah Siregar, DHSM,MBA,MKes : Ahli Utama BKKBN dpk Kemenkes/ Mantan Deputi BKKBN/ Mantan Komisioner KPHI/ Mantan Kepala Pusat Promkes Depkes RI/ Alumnus Public Health Management Disaster, WHO Searo, Thailand/ Mantan Ketua MN Kahmi/ Mantan Ketua PB IDI/ Ketua PP IPHI/ Ketua PP ICMI/ Ketua PP DMI/ Waketum DPP JBMI/ Ketua PP ASKLIN/ Penasehat BRINUS/ Penasehat Klub Gowes KOSEINDO/ Ketua IKAL FK USU/ Ketua PP KMAPBS/ Ketua Orbinda PP IKAL Lemhannas/ Pengasuh / GOLansia.com dan Kanal-kesehatan.com
Rabu, 9 September 2020
A4
WASPADA
Iklan Mini
AUTOMOTIVE
Ukuran
Terbit 1
5 Free 1 = 6
10 Free 4 = 14 20 Free 10 = 30
1cm (1-4 Baris)
22.000
Rp. 110.000
Rp.
220.000
Rp.
440.000
2 cm (4-7 Baris)
33.000
Rp. 165.000
Rp.
330.000
Rp.
660.000
LEBIH EKONOMIS
3 cm (7-10 Baris)
44.000
Rp. 220.000
Rp.
440.000
JIKA SEBULAN
4 cm (10-13 Baris)
55.000
Rp. 275.000
Rp.
550.000
Rp. 880.000 Rp. 1.* 220.000 FREE koran 1 bln
6 cm
121.000
Rp. 605.000
Rp. 1.210.000
Rp. 2. *540.000 FREE koran 1 Bln
8 cm
137.500
Rp. 687.500
Rp. 1.375.000
Rp. 2.* 870.000 FREE koran 1 bln
6x 8,5 cm
165.000
Rp. 825.000
Rp. 1.650.000
Rp. 3. *420.000 FREE koran 1 bln
PAKET HAR GA HARGA
PENERBIT AN PENERBITAN
TERCECER HILANG Telah Terbakar Surat Tanah An. Kasper Saragih pada peristiwa kebakaran Tahun 2006. Tanah yang luasnya 316,5 m2. Yang berlokasi di Jl. Ngalengko Gg. Keluarga No.25. Lingkungan I. Kel Sidorame Barat II Kec.M.Perjuangan. Surat Tanah ini milik Alm Djoismer Saragih 191756
PENGOBATAN
INTERIOR
M EN U R U N K AH SEX AN D A? RU DA? Mengapa Anda mengeluh tentang penyakit yang Anda derita, Anda sudah berobat kemana-mana namun belum juga sembuh. Kami satu-satunya solusi yang tepat untuk menyembuhkan penyakit yang Anda derita‌.!! Seperti:
* * * * * * * * *
Lemah Syahwat Impotensi Ejakulasi Dini Kencing Manis/ Semua Penyakit Diabetes Tanpa Operasi Yang belum punya keturunan baik lama maupun baru Ginjal
* Ambeyen * Spilis (G:O) * Asam Urat * Asam Lambung * Saraf terjepit, Dll
SEGERA HUB. KAMI
(THABIB M.S QURAISY) JL. KAR YA GG .SARI LK. II LR.24 NO .53. KARANG BER OMB AK. KARY GG.SARI NO.53. BEROMB OMBAK. MED AN BARA T MEDAN BARAT
HP: 0 8 1 3 6 4 9 8 6 0 7 2 , 0 8 1 3 6 8 3 0 9 6 3 0 Buka Jam 08.00–20.00 WIB Ijin Terdaftar No: Depkes : 1536/440/SIPT/DS.2021, Kejari : B.07/N2.22 DsB.5/04/2021
TERCECER Tercecer SHM No.02.01.13.03.1.01667 an. Rizal Fahmi, Kel. Gedung Johor, Kec.Medan Johor- Medan. Komplek Family Asri No.C.8. Bagi yang menemukan harap kembalikan ke alamat tersebut. 191750
TERCECER Surat Tanah Sertifikat Hak Milik No.02.04.06.36.1.00448 dan No.02.04.06.36.1.00477. Kedua Sertifikat a.n. Ir.Suyono, terletak di Perumahan Namori No.25 Desa Delitua, Kec. Namorambe Deli Serdang. Bagi yang menemukan harap mengembalikan ke alamat tersebut. 191749
Telah hilang dan tercecer Sebuah Akta Pengelepasan Hak Dengan Ganti Rugi Nomor: 05, tertanggal 04 September 2007. Yang dibuat di hadapan Emmy Willis, SH. Notaris di kota Medan. A.n AMIRSYAH. Hilang dan tercecer di perjalanan dari Medan tujuan Pekan baru pada 29 Desember 2018. Bagi yang menemukan harap hubungi 08192729 6215. 191754
HILANG/TERCECER Telah hilang tercecer Surat Tanah A.n. BAHARUDDIN DAMANIK (ALM) Uk.24,30 x 7 m = 170,10 M2 Terletak di Jl. Pahlawan Gg. Rukun Lk.I Kel.Pahlawan Kec. Medan Perjuangan Tercecer di sekitar Jl. Pahlawan. 191752
TERCECER SHM 4199.4200.4198.4201 atas nama: Edi Chandra Damanik. Kel. Besar Kec. Medan Labuhan
KEHILANGAN/TERCECER
HILANG/TERCECER BPKB- BK 6331 AHF. Sepeda motor Honda Verza An. Gempar Hiriyanto. Norank. MH1KC511XHK091504 Nosin. KC51E1091331 191739 HILANG/TERCECER Telah hilang tercecer Surat Tanah A.n. AMRI (ALM) Uk.13,60 x 9,05 m = 123,08 M2 Terletak di Jl. Batu Putih Lk.XIII Kel. Pahlawan Kec. Medan Perjuangan Tercecer di sekitar Jl. Perjuangan. 191751
TERCECER Surat perjanjian pelepasan hak dan ganti rugi atas nama: JOHAN SETIAWAN PURBA Nomor 30/SPPH-GR/MS/ 1983 Yang diterbitkan Camat Medan Sunggal pada tanggal 19 Januari 1983. Seluas 88 meter. Alamat Jalan Pinang Baris II Gang Basket, Lingkungan 12, Kelurahan Lalang. Bagi yang menemukan harap dikembalikan ke alamat tersebut.
191748
191755
PROPERTY DI J U AL RU M AH Jalan Sembada XVII No.8 Komplek Koserna Medan, 1 1/2 Lantai, Luas tanah 259 m2, 4 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi (SHM) Hubungi : WA : 0 8 1 3 6 1 4 5 6 5 7 5 HP P.. : 0 8 5 2 7 6 9 1 4 3 4 9 082167551019
DI J U AL RU M AH Jalan Sembada XVII No.2, 1 Lantai, Luas tanah 237 m2, 3 Kamar Tidur, 1 Kamar Mandi Hubungi : WA : 081361456575 HP P.. : 0 8 5 2 7 6 9 1 4 3 4 9 082167551019
SENIN - JUMAT: 08.00 - 16.30 SABTU: 09.00 - 16.00 *Minggu & Hari Libur Nasional (Tutup)
061 - 457 6602 iklanminiwaspada@yahoo.co.id
Ustadz Yahya Waloni Safari Dakwah Di Masjid Jamik Glugur Darat II MEDAN (Waspada): Ustadz YahyaWaloni melakukan Safari Dakwah di Masjid Jamik Jalan Kapten Muchtar Basri Kelurahan Glugur Darat II Medan Senin (7/9) malam. Kedatangan penceramah kondang di acara syiar agama ini digelar dalam rangka menyemarakkan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442H dihadiri ratusan jamaah diawali pembacaan ayat-ayat suci Al Quran dibacakan Ustadz qori Syukur. Diawal ceramahnya Ustadz Yahya Waloni menuturkan tentang kemuliaan bulan Muharram yang diagungkan, dimuliakan serta disucikan oleh Allah SWT dan diharamkan berdiri sendiri tidak seperti bulan Rajab, Sya'ban dan bulan Ramadhan, karena ketiga bulan ini yang berdekatan mem-
punyai historik peristiwa sejarah yang tidak sama dengan bulan Muharram. Artinya, kata Yahya Waloni, sebuah subtansi kehidupan yang Allah tunjukkan kepada kehidupan perabadan dunia dan umat manusia bahwa dalam
setiap langkah umat nabi Muhammad SAW sudah diikat dalam satu perpaduan keimanan tauhid yang kita sebut dengan akidah untuk melihat lebih jauh setiap sejarah yang telah terjadi sebelum datangnya Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Makanya peringatan Muharram ini banyak terjadi dalam kehidupan para Nabi sebelum datangnya Rasulullah Nabi Muhammad SAW, karena keimanan orang beriman atau orang yang mengaku dirinya muslim tidak terlepas dari didikan maupun nasihat dari jejak sejarah diajarkan semua para nabi yang diutus oleh Allah SWT. Selain itu katanya, umat Islam baru saja merayakan Hari Raya Idul Adha atau Hari Nahar dikenal juga dengan
sebutan Hari Raya Qurban. Sebuah Implementasi, Refleksi keimanan yang dihadirkan oleh Allah SWT dalam kontek keimanan keluarga mukmin, dimana Allah SWT menguji Nabi Ibrahim untuk menyembelih putra tercinta, anak semata wayangnya Nabi Ismail 'AlaihisSalam'. Karenanya kata Yahya Waloni, umat Islam diseluruh dunia, merealisasikan dan mengimplementasikan keimanan Nabi Ibrahim dalam kontek ibadah Idul Adha. "Ini berarti kita percaya kepada ajaran para Nabi-Nabi sebelum datangnya Nabi Muhammad SAW". Menurutnya, apa yang dilakukan Nabi Ibrahim, istri dan anaknya inilah hasilnya sekarang yaitu mengajarkan kita tentang Tauhid yang juga terjadi
pada 10 Muharram. "Semua terjadi berdasarkan jejak sejarah para nabi",ujarnya. Sementara Ketua BKM Masjid Jamik Jalan Kapten Muchtar Basri Kelurahan Glugur Darat II Medan Timur, Askim AS merasa terharu atas kesediaan ustadz Yahya Waloni ditengah padatnya jadwal beliau mengisi ceramah berkesempatan datang ke Masjid Jamik dalam rangka menggelar Safari Dakwahnya di kota Medan. Dia berharap dengan kedatangan ustadz Yahya Waloni di Masjid Jamik Glugur Darat II bisa menjadi motivasi buat BKM untuk mendatangkan penceramah kondang lainnya bersafari dakwah di masjid ini. "Ini sudah menjadi keinginan maupun cita-cita kami sebagai pengurus menda-
Ustadz Yahya Waloni saat memberi ceramah di acara Safari Dakwah di Masjid Jamik Jalan Kapten Muchtar Basri Glugur Darat II Medan Senin (7/9) malam tangkan ustadz-ustadz ternama lainnya di masa mendatang", katanya dengan nada haru. Sebagai ketua BKM Masjid Jamik, Askim AS menyatakan, akan terus berusaha melakukan perbaikan maupun renovasi
masjid termasuk pembangunan menara yang sekarang sudah mendekati rampung dan masih membutuhkan uluran tangan para dermawan. Disamping juga aktif mengajak generasi muda sekitar
masjid melakukan magrib mengaji yang sebelumnya sudah rutin dilakukan kalangan ibu-ibu jamaah Masjid Jamik serta merayakan peringatan Hari-Hari Besar Islam lainnya. (m12)
Perda Masyarakat Adat Segera Terealisasi
Anggota Komisi A DPRD Sumut, HM Subandi saat menyampaikan pandangannya di depan peserta aksi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) di DPRD Sumut, Senin (7/9). Waspada/ Ist
MEDAN (Waspada): DPRD Sumut optimis Peraturan Daerah (Perda) masyarakat adat segera terealisasi, dan diharapkan konflik agraria di Sumut dapat diatasi dengan baik. "Kita optimis bulan September dan Oktober ini, ranperda bisa diparipurnakan oleh dewan," kata anggota Komisi A DPRD Sumut, HM Subandi, kepada Waspada, Selasa (8/9). Politisi Gerindra itu merespon aksi demo yang digelar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) di Kantor Gubsu dan DPRD, Senin (7/9). Mereka menuntut Gubsu
dan DPRD Sumut segera mengesahkan rancangan peraturan daerah tentang tata cara pengakuan, perlindungan hak dan penetapan masyarakat adat Sumut. Menurut Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BAPEMPERDA) DPRD Sumut ini, sebenarnya RUU tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat (PMHA), sudah dibahas dewan periode Maret hingga Juli 2020. Ranperda ini yang sudah diupayakan sejak 6 tahun lalu, masuk dalam 20 ranperda yang diusulkan dewan tahun 20192020, dan sudah dibahas hingga
Maret 2020. Namun karena Covid-19, ranperda tadi terkendala hingga akhirnya Juli 2020 kembali dibahas. "Mudah-mudahan sampai Desember kita akan bahas, mengingat ranperda ini sudah masuk dalam program prioritas atau Program Pembangunan Nasional, " katanya. Kajian Kendala-kendala ini, menurut Subandi sudah disampaikan kepada peserta aksi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Ikut mendampingi Subandi saat menyambut aksi
demo itu, Irham Buana Nasution dari Golkar, dan Meryl Saragih dari PDI-P. Subandi menjelaskan, Ranperda masyarakat adat layak dijadikan Perda, selain naskah akademiknya sudah ditampung di dewan, Komisi A DPRD Sumut juga melakukan kajian, studi banding di Kalimantan Timur. Selain itu ini juga sesuai Permendagri No 52 thun 2014 tentang pengakuan masyarakat di teritorialnya, berkait dengan hubungan darah, dan wilayah adalah kewajiban pemerintah mengakuinya. Namun hal itu harus dituangkan melalui
Peraturan Daerah (Perda). "Sehingga kita optimis dan ditargetkan bulan 9 atau 10 kita paripurnakan," ujarnya. Dengan nanti telah diPerdakannya masyarakat adat Pemprovsu melalui paripurna DPRD Sumut, status mereka akan jelas dan akan menjadi dasar bagi masyarakat untuk menyelesaikan konflik agraria, termasuk di kawasan yang berbatasan satu sama lain. Dia juga mengharapkan pemkab/pemko ikut terdorong untuk menciptakan Perda serupa dan wajib memfasilitasi kehadiran masyarakat adat. (cpb)
WASPADA Rabu, 9 September 2020
Ekonomi & Bisnis
A5
Pemerintah Luncurkan PKE Dorong UKM Orientasi Ekspor JAKARTA(Waspada): Pemerintah meluncurkan Penugasan Khusus Ekspor (PKE) bekerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk mendorong sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang berorientasi ekspor. “Program PKE disediakan dalam bentuk fasilitas pembiayaan dengan persyaratan dan suku bunga yang ringan. Dengan fasilitas ini, pemerintah berharap untuk dapat meningkatkan daya saing UKM serta mendorong pertumbuhan industri dalam negeri melalui peningkatan ekspor Indonesia,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (Dirjen PPR) Kemenkeu Luky Alfirman secara virtual, Selasa (8/9). Program PKE ini telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 372/KMK.08/2020 tentang Penugasan Khusus Kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Dalam Rangka Mendukung Sektor Usaha Kecil dan Menengah Berorientasi Ekspor. “Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan daya saing para pelaku UKM dengan cara memberikan dukungan fasilitas pembiayaan ekspor bagi pelaku UKM yang memiliki potensi ekspor namun terkendala masalah akses kepada fasilitas perbankan,” ujar Luky. Dia menambahkan, bahwa dengan dukungan fasilitas ini, diharapkan pelaku UKM mendapatkan fasilitas pembiayaan yang terjangkau sehingga dapat meningkatkan daya saing,
mendukung pertumbuhan industri dalam negeri, serta mendorong peningkatan kontribusi UKM dalam ekspor Indonesia. Di sisi lain, Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara (PRKN) Heri Setiawan, dan Direktur Eksekutif LPEI Daniel James Rompas, menyampaikan penjelasan rinci mengenai program PKE dan fasilitas yang diberikan. Dijelaskan, peran LPEI sebagai Special MissionVehicle (SME) Kemenkeu dalam menyediakan akses dukungan ekspor yang mudah untuk pelaku usaha UKM melalui informasi tersebut, pelaku usaha UKM diharapkan dapat memperoleh pemahaman terkait program PKE dan terdorong untuk memanfaatkan fasilitas PKE. Program PKE untuk UKM ini merupakan kelanjutan dari program PKE yang telah berjalan untuk mendukung proyek/transaksi yang secara komersial sulit untuk dilaksanakan, namun dianggap perlu oleh pemerintah. Beberapa program PKE yang telah berhasil dilaksanakan di antaranya adalah PKE gerbong penumpang kereta api, PKE ketahanan usaha, PKE pesawat udara, PKE komoditas ke kawasan Afrika, dan PKE pengembangan sektor pariwisata. Keberhasilan program PKE sebelumnya diharapkan memberikan optimisme bagi pelaku usaha UKM untuk kembali bangkit dan mendorong pemulihan ekonomi nasional. (J03/C)
Antara
MUSIM PANEN TEMBAKAU DI PONOROGO Petani menjemur daun tembakau hasil panen dari ladangnya di Desa Tatung, Balong, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (8/9). Petani di wilayah tersebut saat ini mamasuki musim panen raya tambakau dengan kualitas daun cukup bagus dan dijual dengan harga antara Rp.22 ribu hingga Rp.24 ribu per kilogram dalam kondisi rajangan kering.
BPK Awasi Anggaran Corona Pemerintah Minta LPEI Bantu UMKM Genjot Ekspor
Waspada/Sugiarto
Kepala KPPU Kanwil I, Ramli Simanjuntak dan Prof. Ningrum Natasya Sirait foto bersama usai melakukan kerjasama Program ‘Pengabdian Kepada Masyarakat Profesor Mengabdi’ dengan USU, di Kantor KPPU, Jl. Gatot Subroto Medan, Selasa (8/9).
KPPU Tantang Calon Kepala Daerah Tolak Persekongkolan Tender MEDAN (Waspada): Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah I menantang para pasangan calon Kepala Daerah di Sumatera Utara untuk membuat komitmen menolak adanya persekongkolan tender. “Kasus persekongkolan tender di Sumatera Utara merupakan yang tertinggi di Indonesia. Nah, sebentar lagi kan ada Pilkada, saya tantangin para calon kepala daerah untuk meneken komitmen fakta integritas, bahwa tidak akan melakukan persekongkolan tender atau pengadaan barang dan jasa, bila terpilih nantinya,” tegas Kepala KPPU Kanwil I, Ramli Simanjuntak. Hal tersebut ditegaskannya usai melakukan kerjasama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) dalam Program ‘Pengabdian Kepada Masyarakat Profesor Mengabdi’ yakni dengan Prof. Ningrum Natasya Sirait, di Kantor KPPU, Jl. Gatot Subroto Medan, Selasa (8/9). Pengabdian Kepada Masyarakat Profesor Mengabdi tersebut, antara lain advokasi/ sosialisasi peran KPPU dalam UU No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, serta kaitannya dengan Larangan Persekongkolan Tender. Ramli Simanjuntak mengajak para calon kepala daerah untuk datang ke KPPU membuat komitmen fakta integritas untuk tidak melakukan persekongkolan tender di daerahnya, bila terpilih
menjadi pemimpin nantinya. “Komitmen apa nggak calon kepala daerah ini untuk tidak melakukan persekongkolan pengadaan barang dan jasa. Supaya ke depannya di daerahnya tidak ada persekongkolan pengadaan barang dan jasa atau tender,” tegas Ramli. Ajakan KPPU tersebut didukung Prof. Ningrum. Menurutnya, salah satu Program Profesor Mengabdi tersebut adalah pencegahan, antara lain persekongkolan tender atau pengadaan barang dan jasa. “Program Profesor Mengabdi ini merupakan salah satu kontribusi USU, dalam hal ini sesuai dengan bidang saya di bidang hukum, untuk mendukung KPPU. Dan tugas saya dalam program Profesor Mengabdi, salah satunya untuk melakukan pencegahan,” ujarnya. Sehingga, lanjutnya, kalau ada calon kepala daerah yang berani datang ke KPPU untuk menandatangani komitmen untuk tidak melakukan persekongkolan tender, itu sangat luar biasa sekali dan akan didukung. “Apalagi, di Sumut ini merupakan yang tertinggi kasus persekongkolan tendernya di Indonesia. Diharapkan ke depan para kepala daerah yang menjadi pemimpin harus mampu mengangkat itu, dengan membuat komitmen tidak akan ada persekongkolan tender di daerahnya,” tegasnya. (m31)
Waspada/Rudi Arman
Direktur RSUD dr Pirngadi Medan dr Suryadi Panjaitan memberikan souvenir kepada Director Marketing Happy Dream Mr Min Young Ki usai menerima bantuan alat terapi kesehatan Covid19.
Perusahaan Korea Bantu Alat Terapi Covid-19 RSU Pirngadi MEDAN (Waspada): Perusahaan Korea bantu alat terapi kesehatan Covid-19 ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan untuk mendukung upaya pemerintah Kota Medan dalam menanggulangi pandemi dan pengobatan Covid-19, Selasa (8/9). Bantuan berupa matras super single HD102DL dan Heating Dome itu diterima langsung Direktur RSUD dr Pirngadi Medan dr Suryadi Panjaitan disampaikan Director Marketing Happy Dream, Mr Min Young Ki bersama rombongan. “Saya rasa ini merupakan keberuntungan buat Pirngadi. Karena manfaatnya cukup baik untuk kesehatan, khususnya pasien covid,” kata Suryadi. Dijelaskan, kehangatan yang diberikan alat itu pada tubuh dapat membantu terapi dalam pengobatan pasien Covid-19 di rumah sakit milik Pemko Medan. Selain itu sambung Suryadi, alat ini juga dapat berguna untuk fisioterapi, pasien stroke mau pun pasien yang menjalani perawatan lama di ICU. “Sebelumnya pada tahun lalu, kita juga mendapatkan bantuan dari Korea berupa 41 unit alat pemusnah jarum suntik. Baru-baru ini Pirngadi juga sudah mempunyai alat pemeriksaan PCR bantuan dari Pemko Medan yang alatnya juga berasal dari Korea,” jelasnya.
Suryadi mengaku, alat ini nantinya akan ditempatkan di ruang Mawar, karena sebagai salah satu ruangan yang merawat pasien Covid19. Dia menambahkan, selama pandemi ini pihaknya telah merawat hingga 400 pasien Covid19, yang saat ini terdapat 28 orang yang masih menjalani pengobatan. Sementara itu, Director Marketing Happy Dream Mr Min Young Ki menyebutkan, secara alami sebenarnya kenaikan suhu tubuh dapat memacu kekebalan tubuh (imunitas) hingga lima kali lipat. Karena, suhu tubuh yang naik akan lebih mengaktifkan saraf, yang membuat peredaran darah menjadi lebih lancar. “Untuk mencegah Covid-19 karena vaksinnya saat ini belum ada maka kekebalan tubuh harus dijaga. Memang olahraga, makanan yang sehat, dan vitamin oke, tapi lebih baiknya dengan meningkat kepanasan tubuh supaya kekebalan tubuh dapat naik,” jelasnya. Dia melanjutkan, dalam hal ini pihaknya memang ingin membantu pemerintah Indonesia khususnya Kota Medan dalam menangani Pandemi Covid-19. Selain itu sambung dia, juga untuk mendukung kinerja para tenaga medis karena alat terapi ini juga dapat mengobati penyakit lainnya, seperti gula, asam urat, stroke, hingga darah tinggi. (m25)
JAKARTA (Waspada) : Pemerintah memberikan penugasan khusus kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk membantu meningkatkan ekspor bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal ini ditandai dengan terbitnya Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 372 dan KMK 08/2020 tentang Penugasan Khusus Kepada LPEI Dalam Usaha Mendukung Sektor Usaha Kecil Menengah Berorientasi Ekspor. “Hari ini kita memberikan program lain yaitu melalui LPEI kita melakukan penugasan khusus untuk meningkatkan ekspor untuk UMKM tersebut. Secara konkret pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan kita bekerjasama dengan Kementerian lain, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kemenparekraf, Kementerian Koperasi dan UMKM,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan, Lucky Alfirman dalam acara webinar, di Jakarta, Selasa (8/9). Dia menjelaskan, tujuan diterbitkannya KMK ini adalah untuk membantu UMKM yang berorientasi ekspor mendapatkan modal kerja ataupun investasi agar mampu meningkatkan daya saing dalam kancah nasional maupun internasional Program yang akan dilaksanakan LPEI ini menyisir UMKM yang memiliki usaha produktif berorientasi ekspor baik langsung maupun tidak langsung, UMKM yang telah menjalankan perusahaan minimal 2 tahun, dimiliki oleh Warga Negara Indonesia, memiliki kolektibilitas lancar tidak sedang dalam proses klaim atau utang, pelaksanaan kegiatan usaha di dalam negeri, serra memiliki fasilitas jaringan produksi dengan produk standar ekspor. “Dari sisi platformnya nanti akan ada dua untuk usaha kecil sebesar 500 juta sampai dengan 2 miliar usaha menengah 2 miliar sampai dengan 15 miliar. Dana kredit maksimal 5 tahun sedangkan kredit investasi diberikan minimal 3 tahun itu syarat umumnya,” jelas dia. Pemerintah berharap LPEI sebagai pelaksana harus selalu kreatif dan inovatif untuk membantu ekspor UMKM. Tak hanya itu LPEI juga diharap dapat melaksanakan program untuk UMKM ini dengan baik untuk bisa mengcover mencakup seluruh UMKM terdampak, serta melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder yang aktif dan memberikan Pembinaan dan pelatihan untuk UMKM yang memiliki potensi ekspor. (mc)
15 Juta UMKM Akan Terima Bantuan Produktif Rp 2,4 Juta JAKARTA (Waspada) : Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan, KuntaWibawa Dasa Nugraha mengatakan, sebanyak 15 juta usaha mikro akan menerima bantuan produktif UMKM berupa uang tunai sebesar Rp2,4 juta. “Tahap awal 9,1 juta UMKM, kemudian naik menjadi 12 juta, dan terakhir menjadi 15 juta pelaku UMKM yang akan menerima bantuan produktif ini,” kata Kunta pada seminar web bertajuk Prospek Pemulihan Ekonomi Sektor Industri Kecil Menengah, Selasa (8/9). Dia menjelaskan, anggaran tahap awal untuk program tersebut mencapai Rp22,01 triliun untuk 9,1 juta pelaku UMKM. Hingga saat ini, pencairan bantuan mencapai Rp6,6 triliun untuk sekitar 6 juta UMKM melalui transfer langsung sekali penyaluran lewat dua bank pemerintah yaitu Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Diketahui, bantuan produktif UMKM merupakan bantuan sebesar Rp2,4 juta per pelaku usaha yang diberikan kepada usaha ultramikro dan mikro yang sedang tidak menerima kredit dari perbankan. Tujuannya yaitu membangkitkan kembali aktivitas ekonomi pada tingkat usaha skala mikro dan ultramikro. Sebelumnya, Kunta menjelaskan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, bahkan semenjak krisis pada tahun 1998 dan 2008 menyerang. Oleh karena itu, pemerintah menggelontorkan sebesar Rp 123,46 Triliun dalam menolong UMKM bertahan di tengah pandemi. “Pada tahun 2008, 64 persen UMKM tidak berubah omzetnya, 31 persen menurun, 1 persen berkembang. Lalu, krisis yang terjadi pada 2008 menunjukkan pertumbuhan PDB sebanyak 5,8 persen yang didorong konsumsi rumah tangga, hal ini dikarenakan UMKM berdiri jadi benteng pertahanan dari ekonomi,” terangnya. (ant)
JAKARTA ( Waspada) : Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka rapat perdana pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dalam pandemi Covid19 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (8/9). Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun menyambut baik pemeriksaan keuangan tersebut. “Saya menyambut gembira acara ini, kick off meeting pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dalam penanganan pandemi covid-19 tahun 2020 pada hari ini,” kata Jokowi saat membuka kick of meeting pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dalam pandemi Covid-19 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (8/ 9). Dia berharap, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bisa memantau pemakaian anggaran penanganan Covid-19 agar tepat sasaran dan tidak terjadi penyelewengan. Jokowi ingin agar pemeriksaan yang dilakukan BPK tidak hanya bisa mencermati tindak penyelewengan anggaran, tapi juga bisa mem-
berikan solusi dalam menangani krisis pandemi virus corona. “Kami mendukung pemeriksaan ini dilakukan segera agar pemeriksaan ini mendukung pelaksanaan kegiatan untuk menemukan solusi bagi caracara baru yang lebih baik dalam menangani krisis,” imbuhnya. Jokowi pun menegaskan kembali pada jajarannya untuk mengedepankan akuntabilitas, transparansi, dan inovasi. Hal tersebut kata Jokowi untuk mengutamakan tujuan utama yang sedang dijalankan. “Kami menyambut baik upaya BPK ini bersama-sama menyamakan frekuensi dengan cara sama-sama memulihkan kesehatan masyarakat, memulihkan perekonomian dan kemajuan. Saya berharap dengan pemeriksa memiliki frekuensi yang sama untuk keutamaan, kepentingan masyarakat, bangsa dan negara,” ungkap Jokowi. Sementara Ketua BPK Agung Firman Sampurna menyatakan, pemeriksaan pengelolaan keuangan dan tanggung jawab keuangan negara yang menyeluruh dibutuhkan untuk
menjamin penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi. Seluruh auditorat BPK dalam 3 bulan terakhir telah secara intensif melakukan pengumpulan data dan informasi terkait objek pemeriksaan yang akan dilaksanakan. “BPK juga telah melakukan telah melakukan kajian mendalam terkait jenis tujuan dan program pemeriksaan. Kami juga telah bicarakan hal ini dengan presiden, dan alhamdulillah presiden berikan dukungan penuh kepada BPK untuk melakukan pemeriksaan ini,” tuturnya. Menurut Agung, restu tersebut merupakan bukti bahwa Jokowi memiliki komitmen kuat dalam menjaga tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel, khususnya dalam mengatasi pandemi Covid19 dan pemulihan ekonomi nasional. “Untuk itu atas nama BPK perkenan kami secara khusus sampaikan apresiasi dan terimakasih. Teriring harapan komitmen ini didukung seluruh jajaran pemerintah,” pungkas dia. (mc)
Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi Bulan Agustus Melemah JAKARTA (Waspada): Survei Bank Indonesia (BI) mencatat indeks ekspektasi kondisi ekonomi (IEK) di bulan Agustus 2020 melemah menjadi sebesar 118,2, dibandingkan pada Juli 2020 sebesar 121,7. Penurunan tersebut disebabkan oleh ekpektasi konsumen terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha yang cenderung terbatas. “Meskipun optimisme konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan masih cukup kuat meski tidak setinggi bulan sebelumnya,” keterangan BI dalam laporan survei konsumen, Selasa (8/9). Menurut BI, ekspektasi responden terhdap ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang, dimulai dari Agustus 2020 terpantau masih optimis dan cukup stabil. Tercatat, ekspektasi ketersediaan lapangan kerja pada Agustus 2020 sebesar 114,5, relatif stabil dibandingkan dengan Juli 2020 sebesar 114,1. Di sisi lain, ekspektasi konsumen terhadap ekspansi kegiatan usaha dalam 6 bulan ke depan juga tercatat masih terbatas. Hal ini tercermin dari indeks ekspektasi kegiatan usaha yang
tercatat 115,5, lebih rendah dari Juli 2020 yang sebesar 125,3. “Penurunan terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran, terdalam pada responden dengan pengeluaran di atas Rp5 juta per bulan,” terang BI. Membaik Sedangkan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini berdasarkan survei BI, kembali membaik meski masih berada pada level yang cukup rendah dan berada pada zona pesimis. Perbaikan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada Agustus 2020, didorong oleh kondisi aktivitas ekonomi yang meningkat pasca pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB). BI mencatat, indeks kondisi ekonomi (IKE) meningkat dari 50,7 pada Juli 2020 menjadi 55,6 pada Agustus 2020. “Meningkatnya IKE didorong oleh kenaikan seluruh komponen pembentuknya dengan kenaikan tertinggi terjadi pada indeks penghasilan saat ini sebesar 6,7 poin menjadi 59,8,” tulis BI. Peningkatan IKE terjadi pada 10 kota, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Surabaya 23,0 poin, diikuti oleh Pontinak 13,8 poin dan Ambon 11,7 poin.
Persepsi konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan dengan 6 bulan sebelumnya mengarah pada jalur menguat. “Hal ini sejalan dengan aktivitas ekonomi yang meningkat di berbagai daerah, sehingga berdampak pada perbaikan penghasilan, baik yang bersifat rutin maupun omzet usaha,” ungkap BI. Tercatat, kenaikan indeks ini terjadi pada hampir seluruh kategori pengeluaran, terutama pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp2,1-Rp3 juta per bulan. Sementara dari usia, indeks penghasilan saat ini juga mengalami peningkatan pada hampir seluruh kategori usia, terutama responden yang berusia 31-40 tahun. Di samping itu, persepsi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini juga membaik, terutama pada responden dengan tingkat pendidikan SLTA. Keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama juga membaik, terutama untuk jenis barang elektornik dan perabot rumah tangga. Kenaikan pun terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp1-4 juta. (J03/C)
Kementan Turun Tangan Atasi Kelebihan Pasokan Ayam JAKARTA (Waspada) : Kementerian Pertanian RI (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) tengah mengupayakan langkah stabilisasi pasokan dengan harapan harga ayam hidup di tingkat peternak berangsur mengalami kenaikan dan stabil. Salah satunya, telah diterbitkannya Surat Edaran (SE) Dirjen PKH No. 09246T/SE/PK/ 230./F/08/2020 Tentang Pengurangan DOC FS Melalui Cutting Hatching Egg (HE) Umur 18 Hari, Penyesuaian Setting HE dan Afkir Dini Parent Stock (PS) Tahun 2020. Ketua Umum Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) Indonesia, Achmad Dawami, menyambut baik keluarnya SE Dirjen PKH yang baru. Karena, menurut Achmad, dalam jangka pendek, SE ini bisa efektif menjadi jurus ampuh
untuk menyelesaikan persoalan klasik yaitu kelebihan pasokan (over supply). “Secara efektif bisa, tetapi harga tidak akan naik secara instan. Paling cepat, hasilnya dapat dirasakan 1,5 bulan yang akan datang. Karena butuh proses, penegakan instruksi Dirjen dan implementasinya sangatlah penting,” katanya kepada wartawan, Selasa (8/9). Achmad meminta agar SE Dirjen ini dapat berjalan efektif, dibutuhkan pengawasan ketat dari pemerintah dan penerapan sanksi bagi yang tidak mematuhi instruksi. Karena, beberapa perusahaan saat ini ada yang melakukan pemusnahan bibit ayam atau cutting sendiri untuk menyeimbangkan neraca. Menurutnya, upaya menyeimbangkan pasokan dan permintaan lewat SE Dirjen ini cukup baik. Apalagi, ditengah pandemi Covid-19, permintaan
terhadap ayam pasti berkurang. Terutama, dari industri hotel, restoran, dan catering di banyak daerah yang memilih tutup sementara. Situasi itu membuat para produsen ayam, baik peternak mandiri maupun peternak mitra perusahaan pembibitan ayam mencari pasar baru. Selain SE Dirjen, Achmad juga meminta tiga hal kepada pemerintah agar kelebihan pasokan ini tidak terulang. Pertama, bereskan masalah rantai distribusi ayam yang panjang. Kedua, ayam hidup ini sangat mudah dipengaruhi isu yang langsung menggoyang harga. Dan yang ketiga, sumber data produksi harus akurat, sehingga dari data tersebut pemerintah dapat memperkirakan berapa produksi dan berapa permintaan setiap tahunnya. Pimpinan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar), Singgih Januratmoko
optimis SE Dirjen mampu kembali mengerek harga ayam yang anjlok akibat kelebihan pasokan. Menurutnya, aturan ini akan kelihatan dampaknya 35 hari lagi karena waktunya ayam panen. “Terutama dengan implementasi afkir dini, seharusnya akhir bulan harga ayam sudah baik,” ujarnya. Singgih melihat persoalan harga sangat bergantung pada jumlah pasokan. Singgih menekankan, perlunya pengaturan pasokan mulai dari sisi hulu. Singgih mengatakan, Kementan RI yang mengatur sisi produksi harusnya sudah bisa memperhitungkan jumlah produk saat panen dengan permintaan pasar. Jadi, potensi kelebihan pasokan bisa diketahui sejak awal. Kondisi kelebihan pasokan ini, kata Singgih, terus terjadi. Semenjak awal tahun 2019,
harga ayam di peternak sering jatuh di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP). Untuk itu, Singgih berharap pemerintah bisa lebih tegas dalam mengatur produksi,dan memberikan sanksi tegas bagi yang tidak patuh. Selain itu, sigap jika ada potensi kelebihan pasokan. “Jadi kalau telur ayam masuk ke mesin setter yang akan menetas 21 hari kemudian, dan kalau sudah tahu bakal kelebihan harusnya ditarik dulu dong. Supaya DOC (day old chick) nggak berlebihan, jadi pasokan ayamnya juga nggak berlebihan,” jelasnya. Dunia perunggasan banyak menaruh harapan kepada Dirjen PKH yang baru, Nasrullah, untuk melakukan langkah cepat agar situasi kelebihan pasokan bisa dikendalikan dan harga ayam ditingkat peternak bisa kembali stabil sesuai acuan Permendag. (lptn6)
Universitaria
A6
WASPADA Rabu 9 September 2020
SUARA AKADEMIK
Tim Dosen USU Bantu Kaum Disabilitas Bebas Dari Covid-19 DOSEN FISIP Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan pengabdian masyarakat kepada kaum disabilitas tunanetra, Senin (7/9) di Kantor Persatuan Tunanetra (Pertuni) Sumatera Utara Jl. Sampul Medan. Ketua Tim Dosen FISIP USU, Dr. Harmona Daulay, M.Si mengatakan, pengabdian masyarakat ini mengambil tema: “Internalisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Pembelajaran dari Penyebaran Covid-19 untuk Kalangan Penyandang Disabilitas Tunanetra)”. Dia mengatakan, situasi pandemi Covid-19 ini memberikan dampak signifikan bagi penyandang disabilitas tunanetra. Seperti dampak ekonomi, sosial dan kesehatan. Ancaman kesehatan seperti mereka resiko terpapar dan bila ini tidak dijaga dengan melakukan tindakan preventif akan beresiko fatal. Oleh sebab itu, menurutnya, perlunya pemberian sosialisasi dan internalisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat agar mereka bisa terhindar dari resiko-resiko akan terpapar Covid19. Proses internalisasi nilai hidup bersih dan sehat ini diharapkan nantiakanmemberikanmerekawawasandanpengetahuansehingga mereka nanti bisa melakukan praktek hidup bersih dan sehat serta diharapkan mereka bisa terhindar dari paparan Covid-19. “ Hak hidup bersih dan sehat adalah menjadi hak semua warga negara. Keterbatasan informasi, akses dan kepedulian masyarakat menjadi kunci dalam pengabdian masyarakat kepada tunanetra ini,” katanya. Ia menjelaskan, kegiatan itu dihadiri para kaum tunanetra, staf di Pertuni Sumut dan dan tim pe-
ngabdian masyarakat. Dalam kesempatan ini juga diberikan masker dan handsanitizer untuk para peserta. Kegiatan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Sebagian besar peserta aktif bertanya, sehingga diskusi menjadi sangat efektif. Dilakukan juga praktek penggunaan masker yang benar dan praktek pelaksanaan cuci tangan dengan benar. Diharapkan dengan sosialisasi ini akan terjadi internalisasi sehingga akan terjadi perubahan perilaku sosial dalam memahami dan melaksanakan praktek hidup bersih dan sehat sehingga bisa sebagai tindakan preventif dari paparan Covid19. “Alhamdulilah saya menguWaspada/ist capkan terimakasih kepada Ketua Pertuni Provinsi Suma- KETUA Tim Dosen FISIP USU, Dr. Harmona Daulay, M.Si saat memberikan paparan di Pertuni tera Utara bapak Hairul yang Sumut. telah memberikan kesempatan untuk kerjasama dengan pihak peserta dalam acara pengabdian masyarakat ini,” Kata Dr. USU untuk memberikan sosialisasi dan internalisasi kepada para Harmona Daulay. (m19)
Tim PKM Unimed Bangkitkan Semangat UKM Club Parfum DOSEN dan mahasiswa Unimed melalui hibah program kemitraan masyarakat (PKM) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat beberapa UKM Club Parfum di Deliserdang. Kegiatan PKM ini bertujuan membantu UKM Club Parfum dalam meningkatkan pendapatan usaha parfumnya melalui media promosi dan manajemen pemasaran. Tim PKM terdiri dari dosen dan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Unimed diketuai M. Surip, S.Pd. M.Si. beranggotakan Dr. Elly Prihawti W, M.Pd, Raden Burhan SN, S.Pd. M.Ds, dibantu dua mahasiswa yakni Rudolf P. Situmorang dan Epita Gumala Pasaribu. Peluncuran media promosi berbasis media sosial dan iklan berjalan sebagai aksi manajemen pemasaran, sebagai bukti program PKM dosen dan mahasiswa Unimed, bekerja sama dengan beberapa UKM Club Parfum dilaksanakan, Sabtu,(5/9) di Kelurahan Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan Deliserdang. Beberapa UKM Club di Kelurahan Bandar Klippa, terutama Club Parfume Tembung dan Clum Parfum Bandar Klippa, selama pandemi mengalami penurunan pendapatan yang cukup drastis. Hal ini karena menurunnya daya beli masyarakat. Masyarakat tidak berani keluar rumah. Membeli semua kebutuhan hidupnya cenderung via online. Sehingga betul-betul menjadi keluhan pengusaha kecilan berbagai UKM di Kabupaten Deliserdang. Atas dasar permasalahan tersebut, tim PKM dosen dan mahasiswa Unimed ingin memberikan masukan dan solutif yang terbaik agar dapat membantu UKM masyarakat untuk menjalani dan melewati masa-masa sulit bagi pengusaha kecilan siapapun. M. Surip, S.Pd. M.Si, selaku ketua PKM Unimed mengatakan mereka sebagai akademiki memiliki satu kewajiban dan tuntutan agar kampus hadir berperan ditengah-tengah masyarakat untuk membantu dan memberikan solusi dari berbagai permasalahan yang dialami masyarakat. Tuntutan dosen dan mahasiswa dalam tridharma perguruan tinggi adalah melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat sebagai upaya advokasi dari permasalahan yang dialami masyarakat. “Saya mewakili tim PKM mengucapkan terima kasih kepada bapak Rektor Dr. Syamsul Gultom, M.Kes, dan Ketua LPPM Unimed Prof. Dr. Baharuddin, M.Pd, karena telah mengizinkan kami mendapatkan hibah PKM ini. Ini wujud kehadiran kampus dalam membantu masyarakat dalam meningkatkan tarap hidup dan kesejahteraan masyarakat,” katanya. Bahagia Utama Batubara, sebagai perwakilan pemilik usaha club parfum mengucapkan terima kasih atas program PKM yang diberikan kepada kami, terlihat dari beberapa hari produk PKM ini kita jalankan, alhamdulilah dapat membantu kami dalam meningkatkan pedapatan harian. “Kami pemilik UKM-UKM kecilan seperti club parfum yang kami miliki sungguh sangat sulit, mendapatkan penghasilan selama pandemi Covid. Biasanya sebelum pandemi, pendapatan kami ya cukup lumayan, namun setelah pandemi, pendapatan kami cukup memprihatinkan, stres juga kami memikirkannya, karena untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja tidak bisa, apalagi cari untung,” katanya.(m19)
Waspada/ist
Tim PKM Unimed yang mendorong UKM Club Parfum Deliserdang bangkit melawati masa-masa sulit.
Waspada/ist
SUASANA pemilihan calon anggota MWA USU Wakil Masyarakat periode 2020-2025.
10 Calon Anggota MWA USU Wakil Masyarakat Terpilih UNIVERSITAS Sumatera Utara (USU) menggelar pelaksanaan Rapat Senat Akademik USU dengan agenda Pemilihan dan Penetapan Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) USU Wakil Masyarakat Periode Tahun 2020–2025, bertempat di Gedung Pancasila USU (7/9) dan berhasil memilih 10 nama calon. Rapat dibuka secara luring menggunakan aplikasi Zoom Meeting oleh Ketua Senat Akademik (SA) USU Prof. Dr. Suwarto, SH, MH Rapat tersebut dihadiri oleh 85 orang dari 101 jumlah anggota SA USU. Jumlah tersebut telah memenuhi korum atau batas jumlah mini-
mum anggota yang harus hadir dalam pembukaan rapat untuk menyatakan bahwa rapat dan segala keputusan yang diambil di dalamnya sah secara hukum. Hal itu sejalan juga dengan Pasal 6 ayat (2) Peraturan SA Nomor 01 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Rapat SA USU. Dari 28 calon anggota MWA USU Wakil Masyarakat 2020–2025 yang telah terjaring, satu orang calon memutuskan mengundurkan diri, yakni atas nama Asrul Masir Harahap. Sehingga total jumlah calon yang dipilih sebanyak 27 orang. Dalam prosesnya, Ketua SA membacakan satu-persatu daftar calon yang dapat dipilih oleh para anggota, kemudian menetapkan dan mengesahkan daftar tersebut atas persetujuan seluruh peserta rapat dan melakukan voting. Voting berjalan di bawah pengawasan tiga orang saksi
yang telah ditunjuk sebelumnya di dalam rapat tersebut, yaitu Siti Salmiah, drg,Sp.KGA, T Keizeirina Devi Azwar, SH, CN, M Hum dan Budi Utomo, SP, MP.Pemberian suara dilaksanakan sampai batas waktu pukul 14.00 WIB, di mana setiap pemilih yaitu para anggota Senat Akademik memberikan hak suaranya dengan cara mendatangi tempat pemungutan suara. Tercatat 101 anggota Senat Akademik telah memberikan suaranya dalam kegiatan tersebut. Berdasarkan hasil perolehan dan penghitungan suara terbanyak, terdapat 10 calon anggota MWA USU Wakil Masyarakat yang nantinya akan diusulkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan kemudian ditetapkan melalui SK Mendikbud menjadi anggota MWA USU Wakil Masyarakat.
10 Nama berikut hasil suaranya adalah sebagai berikut Arya Mahendra Sinulingga (12), Irmansyah Batubara (11), Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir (11), Haryadi (10), Idham (10), Reni Sitawati Siregar (10), Abdul Hakim Siagian (9), Jaleswari Pramodhawardhani (9), Mohammad Abdul Ghani (9) dan Usman Kansong (9).Pengusulan 10 nama tersebut ke Mendikbud untuk melengkapi pengusulan 8 orang Calon Anggota MWAWakil SA terpilih pada Rapat Pleno SA tanggal 17 Januari 2020, yaitu Guslihan Dasa Tjipta, Darma Bakti, Johannes Tarigan, Hasim Purba, Khairina Nasution, Fahmi, Puspa Melati Hasibuan dan Muhammad Arifin Nasution. Majelis Wali Amanat USU sendiri berjumlah 21 orang ditambah ex officio yaitu Menteri Pendidikan, Gubernur Sumatera Utara dan Rektor USU. (m19)
Dari Islam Moderat Ke Komunikasi Moderat Oleh Dr Dedi Sahputra, MA Dosen Ilmu Komunikasi Fisipol UMA & STIK-P Medan. Meski telah diingatkan bahkan dikritik tajam, sepertinya Kementerian Agama masih terus sibuk mengurusi sertifikasi da’i. Dalam penjelasannya di TV, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengatakan sertifikasi ini untuk memberikan “asupan” kapasitas, kapabilitas dan kemampuan para da’i agar memiliki paham keagamaan yang moderat—meskipun samar-samar terdengar proyek deradikalisasi terhadap umat Islam. Istilah “faham keagamaan moderat”, atau “moderasi agama” sering terdengar dilafaskan para pemegang amanah kekuasaan. Beberapa turunan istilah sejenis seperti “Islam Moderat”, “Islam Wasathan”, atau “Islam Wasathiyyah”. Istilah ini biasanya merujuk posisi umat Islam yang berada di tengah-tengah di antara pojok zuhud—yang sering diidentikkan dengan radikalis dan teroris, dan pojok satunya lagi yakni sekularis-liberalis—melihat perkembangan sekarang ini, ditambah satu lagi yakni komunis-sosialis. Tulisan singkat ini ingin membuka dialog kritis tentang terminologi “Islam Moderat”, suatu label yang tidak datang dunia Islam, tapi sepertinya diterima dengan “pasrah”. Padahal sepanjang literasi yang saya miliki, tidak ada satupun nash dalam Alquran dan Alhadis yang memadankan Islam dengan moderat atau Islam dengan wasathan. Istilah Islam Moderat dan turunannya tersebut berasal dari penafsiran ayat Alquran yang menyebutkan ummatan wasathan. Dalam Surah Al-Baqarah: 143, Alquran menyebutkan terminologi“ummatan wasathan”. Para mufassir sepertinya tidak berbedapendapatdalamhalini.DalamtafsirJalalainmenyebutkan ummatanwasathan sebagaiumatyangtengah-tengah,yakniumat pilihan yang adil. Begitu juga kitab tafsir Ibnu Katsir, kita tafsir Fi Zhilalil Qur’an dan kitab tafsir Mufassir menuliskan ummatan wasathan sebagai umat pilihan yang adil. Kata kuncinya adalah “pilihan” dan“adil” yang merujuk pada umat sebagai subjeknya. Islam adalah agama yang mengajarkan umatnya untuk menjadi umat pilihan yang adil yang akan menjadi saksibagisekalianumatmanusia.Adilseringkalidisalahartikansebagai sikaptidakmemihak,padahalsesungguhnyaadiladalahsikapmemihak kepada kebenaran, dan karena memihak kepada kebenaran, oleh karenanya ia tak selalu ada di tengah. Jika Anda setuju, bolehlah disebutkan bahwa menjadi orang “pilihan dan adil” adalah ajaran dalam agama Islam. Dengan kata lain ummatan wasathan adalah bagian dari ajaran Islam. Islam sebagai ad-dien tentu tidak bisa disamakan dengan “umat”. Karenanya pemadanan kata “Islam Wasathan” sesungguhnya tidak tepat. Apalagi kemudian disebut dengan “Islam Moderat” sebagai bentuk transliterasinya. Saya menyamakan istilah “Islam Moderat” dengan ‘Islam yang moderat” atau “moderasi beragama (Islam)” karena konsekuensi dari penyebutan istilah tersebut. Karena ketika disebutkan “agar tercipta Islam yang moderat atau moderasi beragama”, sesungguhnya seseorang telah mengategorisasikan, bahwa ada “Islam Moderat”, di samping ada “Islam Radikal”. Sesungguhnya kategorisasi ini secara langsung menyelisih ajaran Islam. Karena tidak ada kategorisasi “Islam Moderat” atau “Islam Radikal”. Yang ada adalah kategorisasi Muslim, kafir, munafik, fasik dan seterusnya. Istilah moderat, jika pun ingin dikaitkan dengan Islam atau ajaran Islam, sepertinya lebih tepat dipadankan dengan kata “dakwah”, hingga menjadi “dakwah yang moderat”. Kata dakwah jika diturunkan menjadi bahasa Indonesia yang paling dekat dan lazim digunakan adalah kata “komunikasi”, sehingga menjadi “Komunikasi Moderat” atau “Komunikasi Wasathun” Segala sifat-sifat yang melekat dalam makna umat yang wasathan kiranya sejalan dengan prinsip-prinsip komunikasi dalam Islam yang adakalanya layyina (lembut) namun adakalanya merupakan kata-kata yang membekas pada jiwa (baligha). Tetapi yang jelas merupakan sesuatu yang baik (ma’ruf), sesuatu yang benar/jujur (sadida), sesuatu yang mulia (karima), dan sesuatu yang pantas (maysura). Keseimbanganmaknapesandanpemaknaanyangsamaantara sipenyampaipesandanpenerimapesanadalahsalahsatuintipokok komunikasimoderat.Dalamtatarankomu-nikasi—sesungguhnya seluruh pesan, baik yang bersifat verbal maupun nonverbal adalah simbol-simbol yang dimaknai secara sama. Kesamaan makna ini dalam tahapan selanjutnya adalah kesamaan makna secara tersurat/formal dan tersirat (subconcious communication). Yang terakhir disebut sering disebut engan bahasa tubuh. Misalnya, ketika orang berbicara menyampaikan pesan secara verbal, sesungguhnya seluruh organ tubuh juga ikut menyampaikan pesan secara nonverbal. Itu sebabnya ketika Dirjen Bimas Islam bicara soal moderasi Islam di TV, pesan yang ditangkap publik justru proyek deradikalisasi dengan umat Islam sebagai tersangka.
USU Gelar Pengabdian Di LKSA Anak Gembira LEMBAGA Pengabdian pada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM USU) melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat di LKSA Anak Gembira, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan. Kegiatan berlangsung dari Mei hingga Agustus 2020. Tema diusung melalui program pengabdian pada masyarakat Non PNBP Tahun 2020 Skim Dosen Muda ini terkait pencegahan Covid-19, diketuai Karina Nola Sinamo, S.TP., M.Si, bersama Dr Nauas Domu Marihot Romauli,STP,M.Eng yang merupakan dosen di Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Covid-19 menyebar dari orang ke orang melalui percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terinfeksi Covid-19 batuk, bersin, atau berbicara. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Medan, virus corona telah mewabah di seluruh kecamatan yang ada di Kota Medan, salah satunya Kecamatan Medan Tuntungan. LKSA Anak Gembira yang merupakan lokasi kegiatan pengabdian pada masyarakat beralamat di Jalan Tembakau Raya nomor 83 Perumnas Simalingkar Medan Tuntungann dengan mitra Drs Besri Ritonga selaku ketua LKSA Anak Gembira memiliki jumlah anak panti asuhan sebanyak 22 orang di dalam panti asuhan dan 15 orang anak di luar panti asuhan.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan di LKSA Anak Gembira ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus Corona pada anak-anak di LKSA Anak Gembira. Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang telah dilakukan di LKSA Anak Gembira adalah pelatihan pembuatan wedang jahe merah dan pemberian bantuan berupa masker kain, hand sanitizer, sabun pencuci tangan cair (handsoap), kotak obat, dan paket sembako. Penggunaan jahe merah pada wedang jahe karena jahe merah mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan jenis jahe lainnya, terutama jika ditinjau dari segi kandungan senyawa kimia dalam rimpangnya, yang terdiri dari zat gingerol, oleoresin, dan minyak atsiri yang tinggi. Wedang jahe merah bermanfaat menghangatkan tubuh, melancarkan sistem pernafasan, mengatasi rasa mual, dan mengatasi gangguan pencernaan. Oleh karena itu, tim pengabdian pada masyarakat USU berharap dengan rutin mengonsumsi wedang jahe, kesehatan dan imun tubuh anak-anak di LKSA Anaka Gembira dapat terjaga. Ketua LKSA Anak Gembira Bapak Drs. Besri Ritonga mengatakan bahwa ia merasa terbantu dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan dan mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Pengabdian pada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM USU). (m19)
Waspada/ist
YUNI Astria Sitepu bersama piagam penghargaanya.
Mahasiswa FIS Unimed Juara III Cipta Puisi Tingkat Nasional
Waspada/ist
LPPM USU saat melakukan pengabdian di LKSA.
MAHASISWA Prodi PPKN FIS Unimed Yuni Astria Br Sitepu kembali memperoleh prestasi yang membanggakan. Yuni berhasil meraih Juara III Cipta Puisi Tingkat Nasional di Kompetisi Multimedia Interaktif Puisi dan Essay (MIPE) tahun 2020 yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Nusantara PGRI Kediri dengan tema “Meningkatkan Prestasi di Masa Pandemi untuk Negeri”. Kompetisi tersebut dimeriahkan oleh rangkaian acara dan rangkaian perlombaan bersama seluruh jenjang pendidikan seIndonesia.Dekan FIS Dra. Nurmala Berutu, M.Pd. mendengar kabar baik ini mengucapkan selamat kepada Yuni Astria Br Sitepu. “SayasangatbanggaketikamendengarkabarinikarenaYuniberhasil kembalimenorehkanprestasiyanggemilang.PadabulanlaluYuniberhasil menorah prestasi menjadi juara I di Cipta Cerpen Tingkat Nasional dan bulan iniYuni berhasil kembali memperoleh juara III di Cipta Puisi TingkatNasional.Halinitentusesuatuyangmembanggakanbagikami. Semoga dengan prestasi yang didapat olehYuni dapat memberikan stimulusbagimahasiswalainnyauntukdapatmeraihprestasiwalaupun ditengah pandemi saat ini,” ungkapnya. Yuni meraih juara III dengan judul puisi “Terjang”. Yuni menjelaskan ia memilih judul tersebut karena Yuni ingin memilih sesuatu yang menantang dan berbeda. Puisi tersebut menggambarkan tentang semangat seorang pemuda untuk tetap berjuang mengatasi kekecewaan di masa pandemi. (m19)
WASPADA Rabu 9 September 2020
Rodriguez Senang Reuni Dengan Ancelotti LONDON (Waspada): Gelandang serang James Rodriguez (foto) mengaku senang reuni dengan manajer Carlo Ancelotti yang memboyongnya dari Real Madrid secara permanen ke Everton. “Saya senang bisa berada di klub yang punya sejarah panjang ini dan bekerja lagi dengan manajer yang sangat mengenal saya,” tegas James, seperti dilansir Reuters, Selasa (8/9). Baik Everton maupun Madrid tidak mengungkap berapa nilai transfer bintang Kolombia tersebut. Tetapi media-media Eropa melaporkan Rodriguez didatangkan dengan mahar senilai 22,4 juta euro atau sekira Rp390 miliar. James menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan hak opsi perpanjangan tahun ketiga bagi klub Goodison Park tersebut. Kepindahan ini jelas seperti membebaskan Rodriguez dari penjara yang selama ini mengekangnya. Sebab di Madrid, dia tak dianggap lagi oleh entrenador Zinedine
Zidane. Rodriguez kesulitan mendapatkan menit bermain dan sempat dipinjamkan ke Bayern Munich beberapa musim lalu. Kini bintang berusia 29 tahun itu bekerja kembali di bawah Ancelotti yang mendatangkannya ke Madrid pada 2014 silam dari AS Monaco. Waktu itu James dinobatkan sebagai gelandang terbaik La Liga 2014/2015 lewat torehan 13 gol dan 13 assist dalam 29 penampilan bersama Los Blancos. Ancelotti juga kembali menggunakan jasa Rodriguez, ketika dia menangani Bayern Munich dengan status pinjaman dari Madrid pada musim 2017/2018. “Saya yakin bersama Carlo dan stafnya, kami bisa meraih hal-hal besar. Jelas keberadaan Carlo Ancelotti adalah salah satu alasan besar keputusan saya,” beber Rodriguez. “Saya menikmati waktu-waktu menyenangkan dengannya di dua klub berbeda. Itu menjadi alasan besar saya pindah ke sini,” katanya menambahkan. Ancelotti sendiri percaya kehadiran James akan sangat
Liverpool Echo
Matchday 1 EPL Sabtu, 12 September C Palace v Southampton Fulham v Arsenal Liverpool v Leeds United Tottenham v Everton West Brom v Leicester West Ham v Newcastle Senin, 14 September Brighton v Chelsea Sheffield-U v Wolves *GMT + 7 Jam = WIB
GMT 1400 1400 1400 1400 1400 1400
membantu The Toffees untuk meraih trofi. Bersama pemain anyar Allan yang didatangkan dari Napoli, Ancelotti yakin Everton akan jauh lebih baik di musim baru nanti. “Pemain seperti James dan 1900 Allan dapat membantu kami 1900 menjadi lebih baik. Kami pun dapat membantu mereka menjadi lebih baik,” klaim Ancelotti. “Hubungan semacam ini dapat membantu untuk meningkatkan hasil, tim dan hasil untuk klub ini,” tambah pelatih kawakan asal Italia tersebut. Kedatangan James sekaligus hiburan bagi Everton yang terancam kehilangan target lainnya, striker Everton dari klub Gremio. Everton dikabarkan semakin dekat untuk bergabung ke klub
Benfica di Portugal. Benfica dan Gremio telah menyepakati dana transfer sebesar 20 juta euro atau sekitar Rp345 miliar untuk Everton yang baru berusia 24 tahun. Gremio juga akan menerima 15 persen dari laba untuk setiap penjualan Everton di masa depan. (m08/rtr)
PSMS Masih Banyak Evaluasi MEDAN (Waspada): PSMS Medan harus puas berbagi angka dengan Persatuan Sepakbola Angkatan Darat (PS AD) dengan skor 2-2 dalam pertandingan ujicoba perdananya di Stadion Teladan Medan, Selasa (8/9). Dalam pertandingan yang turut disaksikan Pembina PSMS, Edy Rahmayadi, skuad Ayam
Kinantan lebih dulu unggul melalui gol Rahmat Hidayat dari titik penalti pada menit 56 se-
telah ia dijatuhkan pemain bawah PS AD di kotak penalti. Hamdi Sula pada menit ke64 menambah keunggulan PSMS setelah mendapat umpan matang dari Yohanis Nabar. PS AD berhasil membalas melalui gol Dedi Hasibuan di menit 75 dan Omar Abdul Aziz di menit 85.
Waspada/Arianda Tanjung
KETUA Umum KONI Medan (tengah) berbincang dengan pengurus menyambut Haornas 2020 di ruang kerjanya, Selasa (8/9).
Pada laga ini, PSMS menurunkan Ferdinand Sinaga berduet dengan Rahmat Hidayat sebagai pemain starter, namun lini bawah PS AD mampu meladeni dengan baik. Kiper PS AD juga tampil gemilang mementahkan bolabola krosing yang diarahkan ke depan gawang, sehingga babak pertama berakhir imbang tanpa gol. PSMS juga menurunkan Paolo Sitanggang di babak kedua, sehingga tekanan serangan lebih gencar dan terciptanya gol pertama lewat Rahmat Hidayat. Hamdi Sula yang dimasukkan menggantikan Rahmat Hidayat menampilkan aksi individu yang lumayan bagus, bahkan kemudian menyumbangkan gol. Namun, kurang padunya kerjasama lini bawah yang di-
Haornas 2020 Momentum Giatkan Olahraga MEDAN (Waspada): Ketua Umum KONI Medan, Drs Eddy H Sibarani sepakat dengan upaya menjadikan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020 yang jatuh pada 9 September ini sebagai momentum menggiatkan kembali olahraga. Hal itu dikatakan Eddy dalam bincang ringan menyambut Haornas dengan jajaran pengurus KONI Medan di ruang kerjanya, Jl. Stadion, Teladan, Medan, Selasa (8/9) siang. “Kita setuju dengan harapan Menpora yang ingin menjadikan Haornas 2020 momentum menggiatkan kembali olahraga. Khusus di Kota Medan, upaya tersebut tentu akan didukung penuh,” ujar Eddy dalam bincang yang dihadiri Wakil Ketua I KONI Medan HT Daniel Mozard, Sekum H Suryadi SE MM, Kabid Binpres Drs Bambang Riyanto dan pengurus lain. Menurut Eddy, geliat olahraga harus terus dipacu. Selain untuk pembinaan prestasi dan
persiapan menghadapi event, berolahraga perlu digiatkan di masa pandemi Covid-19 ini. “Karena dengan berolahraga dapat membentuk imunitas tubuh yang dapat mencegah penularan virus Corona. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” ucapnya. Protokol kesehatan tersebut antara lain selalu menggunakan masker ketika ke luar rumah, tetap jaga jarak, hindari kerumunan, dan sering cuci tangan pakai sabun/hand sanitizer. Pekan lalu, saat meninjau persiapan Haornas 2020 di Jakarta, Menpora Zainudin Amali menegaskan ingin menjadikan peringatan Haornas 2020 sebagai momentum untuk menggerakkan kembali kegiatan olahraga. Supaya dapat meningkatkan kebugaran masyarakat dan prestasi olahraga serta pemberdayaan ekonomi meski masih di tengah pandemi Covid-19.
“Jangan ragu berolahraga, tentu dengan menerapkan protokol kesehatan. Untuk atletatlet Medan yang dipersiapkan ke PON XX Papua, teruslah giat berlatih. Karena 60 persen dari jumlah atlet/pelatih Kontingen Sumut untuk PON XX berasal dari Kota Medan,” tambahnya. Dikatakan, peringatan Haornas 2020 juga bisa menjadi momentum memulai upaya mewujudkan sukses penyelenggaraan dan prestasi PON 2024, dimana Sumut menjadi tuan rumah bersama Aceh. Ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan Sport Center Sumut di kawasan Desa Sena, Kec. Batangkuis, Kab. Deliserdang, telah dilakukan Agustus lalu oleh Gubsu yang juga dipersiapkan sebagai venue-venue cabor PON XXI 2024. Menurut Eddy, menatap PON XXI, waktu empat tahun tidaklah lama untuk persiapan sarana dan atlet. “Mulai seka-
rang kita harus bergerak mempersiapkan diri. Kota Medan sendiri sudah mulai menjaring atlet untuk persiapan PON XXI,” ucapnya. Penjaringan atlet, lanjut Eddy, dimulai dari Porwil dan Porkot, dimana para juaranya dibina dalam program atlet binaan KONI Medan untuk seterusnya dipersiapkan KONI Sumut. Disebutkan juga, tahun 2021 akan menjadi tahun-tahun sibuk karena usai PON Papua, dilanjutkan SEA Games 2021, dimana atlet-atlet Medan juga sudah dipersiapkan dan bergabung dalam Kontingen Merah Putih. “Semoga mereka menuai prestasi demi mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional. Kemudian, Porwil dan Porkot Medan juga sudah menanti di tahun depan. Untuk itu, kepada para atlet tetaplah berlatih dan mempersiapkan diri,” tutup Eddy Sibarani. (m23)
KONI Aceh Tinjau Lokasi Main Stadium PON ACEH BESAR (Waspada): Pengurus KONI Aceh meninjau lokasi pembangunan Main Stadium PON XXI Aceh-Sumut di kawasan Kuta Malaka, Aceh Besar, Selasa (8/9). Kunjungan tersebut dipimpin langsung Ketua Umum KONI Aceh H Muzakir Manaf. “KONI Aceh sangat mendukung, kondisi dan lokasi Kuta Malaka sangat sesuai untuk pembangunan Main Stadium PON Aceh-Sumut, bereh that!” kata pria yang akrab disapa Mualem ini. Sebagaimana diketahui, Pemerintah Aceh telah menetapkan kawasan Kuta Malaka sebagai lokasi pembangunan stadion utama pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2024. Pada kunjungan tersebut, Mualem didampingi Ketua Harian KONI Aceh H Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak, Sekum M Nasir SIP dan sejumlah pengurus lainnya serta Dr Husnan, ST MP, ahli perencanaan yang di-hire KONI Aceh untuk menyusun draf perencanaan untuk kemudian diserahkan kepada Pemerintah Aceh.
koordinir Afiful Huda, Andre Sitepu, membuat penyerang PS AD mampu menembusnya dan menciptakan dua gol balasan sehingga laga ini ditutup dengan hasil imbang 2-2. Pelatih PSMS, Philep Hansen, mengaku masih bersyukur karena tidak ada pemain yang cedera dalam pertandingan ini. Mengingat dalam laga ujicoba ini tim pelatih bukan melihat hasil. “Meski begitu, secara permainan masih banyak yang harus dievaluasi. Terutama penampilan pemain belakang, mengingat saat ini dua stoper andalan masih absen karena cedera yakni Agung Prasetyo dan M Rifki,” ujar Philep Hansen usai pertandingan. Lebih lanjut Philep Hansen mengatakan, pemain belakang masih kerap melakukan kesalahan. Beberapa kesalahan terjadi seperti saat pemain lawan melakukan heading yang seharusnya mendapat pengawalan ketat dari stoper. “Namun tidak apaapa, dengan beginikan saya bisa tahu evaluasinya,” ucapnya. Dalam laga ini, tim pelatih sengaja memainkan semua pe-
main untuk rotasi. Sekaligus ingin melihat seluruh kemampuan pemain yang ada. “Saya memainkan semua pemain agar pemain tidak ribut kalau tidak dimainkan. Begitu saya mainkan kan terjawab. Begitu menang 2-0 kan saya ganti, akhirnya imbang,” ujarnya. Di sisi lain, kata Philep, pemain juga terlihat gerogi dan ini tidak terlepas dari lawan yang tangguh. “Ini kenapa saya pilih PS AD, mereka salah satu tim kuat di Sumut. Rutin latihan dan punya semangat juang,” tambahnya sembari berkata masalah mental juga perlu dibenahi. Dalam laga ujicoba selanjutnya, PSMS akan menghadapi Gumarang FC pada Jumat (11/9). “Kami akan lihat lagi perkembangan para pemain di laga sleanjutnya,” tukasnya. Seperti diketahui, PSMS mengagendakan sedikitnya empat hingga lima laga ujicoba guna menantapkan persiapan tim sebelum kembali melanjutkan kompetisi Liga 2 Indonesia 2020. PSMS akan bertindak sebagai tuan rumah pertandingan penyisihan Grup D. Tuan rumah akan bersaing dengan tim tang-
Waspada/Arianda Tanjung
GELANDANG PSMS, Elina Soka (kiri), berebut bola dengan pemain PS AD dalam laga ujicoba di Stadion Teladan Medan, Selasa (8/9). guh Sriwijaya FC dan Semen Padang. Juga bertemu Sulut United, Persekat Tegal, dan Per-
sijap Jepara. Dua tim terbaik berhak melaju ke delapan besar. (m33)
FOPI Sumut Minta Atlet Tetap Semangat Berlatih
Waspada/Arianda Tanjung
MEDAN (Waspada): Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua bersikukuh menolak 10 cabang olahraga yang dicoret dari ajang olahraga nasional empat tahunan itu untuk tetap dipertandingkan di luar Papua. Dilansir dari laman resminya, Rabu (2/9), PB PON menyatakan bahwa PON Papua 2021 yang akan digelar pada 214 Oktober 2021 itu hanya
mempertandingkan 37 cabang olahraga yang sudah ditetapkan. Sedangkan ke-10 cabang olahraga yang dicoret dari PON 2021 adalah balap sepeda, bridge, dansa, gateball, golf, petanque, sky air, soft tenis, tenis meja, dan woodball. Terkait hal ini, Ketua Umum Federasi Olahraga Petanque Indoesia (FOPI) Sumut, dr Hj Liliana Puspa Sari SPd MKes, mengaku belum mengetahui informasi itu secara jelas. Hanya saja jika memang akhirnya petanque tidak dipertandingkan itu merupakan hak dari tuan rumah. “Saya secara pribadi menghormati keputusan itu, karena mungkin tuan rumah memiliki pertimbangan lain,” kata Liliana kepada Waspada, Selasa (8/9). Namun begitu, dirinya meminta kepada para atlet dan pelatih yang telah lolos ke PON
XX untuk tetap bersemangat dalam berlatih. “Tetaplah bersemangat agar bisa fokus untuk kejuaraan lainnya atau persiapkan diri untuk PON di AcehSumut mendatang,” tegasnya. Di sisi lain, Liliana mengakui perkembangan olahraga petanque di Sumut cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan sudah terbentuk kurang lebih 13 Pengkab/Pengkot FOPI di Sumut. “Olahraga ini memang pada dasarnya diterima dengan baik oleh masyarakat Sumut. Hal itu bisa dilihat dari terbentuknya kepengurusan FOPI di kabupaten/kota se-Sumut,” ujarnya. “Makanya saya dan pengurus lainnya aktif turun ke daerah untuk melihat sejauhmana perkembangan petanque di daerah. Selain itu kami juga terus memberikan mandat ke sejumlah kabupaten/kota,” tambah Ketua STOK Bina Guna ini.
Diakui Liliana, jika berbicara PON 2024 di Aceh-Sumut maka pembibitan atlet sudah harus dilakukan sejak saat ini. Mengingat menciptakan atlet itu tidak instan, tapi berjenjang. “Makanya kami Insya Allah sudah akan melakukan itu sejak tahun ini. Sehingga prestasi yang didapat nantinya bisa maksimal saat Aceh bersama Sumut menjadi tuan rumah,” katanya. Dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada Rabu (9/9), Liliana berharap agar prestasi olahraga di Sumut terus meningkat. Baik itu untuk petanque sendiri maupun olahraga lainnya. “Kepada masyarakat jangan lupa tetap berolahraga. Karena berolahraga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan imunitas agar tidak mudah terpapar Covid-19,” tukasnya. (m33)
42 Pecatur Ikut Turnamen Percasi Cup 2020
Waspada/ist
KETUA Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf (dua dari kiri) bersama pengurus lainnya meninjau kawasan Kuta Malaka. Kata mantan Wakil Gubernur Aceh ini, kawasan Kuta Malaka hampir mirip lokasi Jincheon Sport Complex, Korea Selatan. “Alhamdulillah kita punya lahan yang bagus,” sebut dia. Sebagai informasi, pada Oktober 2018, Mualem dan pengurus KONI Aceh melakukan kunjungan ke sejumlah venue olahraga di Korea Selatan dalam
rangka kerjasama peningkatan prestasi olahraga Aceh. Karena itu, ketika Mualem memandang kawasan tersebut, memorinya langsung kembali ke Korea Selatan, khususnya Jincheon Sport Complex yang kondisi wilayahnya hampir mirip dengan Kuta Malaka. “Sekarang tinggal bagaimana kita mempersiapkan perencanaan yang matang dan
pembangunan yang maksimal. “Bek cilet-cilet,” tambah Mualem yang ikut diamini Abu Razak dan M Nasir. Kata Mualem, KONI Aceh siap mendukung Pemerintah Aceh dalam upaya kelancaran perecanaan dan pembangunan Main Stadium PON XXI AcehSumut. “Harus dipersiapkan sebaik mungkin, dari sekarang,” tutup dia. (b04/C)
TOBA (Waspada): Sebanyak 42 atlet catur se-Kabupaten Toba mengikuti Turnamen Catur Percasi Cup 2020. Turnamen ini diselenggarakan Percasi Toba di Gedung Serba Guna HKBP Tampubolon, Selasa (8/9). Ketua Percasi Toba, Galung Hartono Manik SPd, mengatakan turnamen ini merupakan agenda tahunan Percasi Toba. “Khusus untuk turnamen hari ini merupakan rangkaian Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-37 yang jatuh pada 9 September,” ujar Galung. Sejak di masa new normal, tutur Galung, turnamen catur ini merupakan event olahraga pertama yang diselenggarakan oleh KONI Kabupaten Toba. Penyelenggaraannya pun dengan menerapkan protokol kesehatan. “Turnamen catur ini merupakan percontohan yang ditetapkan oleh KONI Toba sehingga jika berjalan sukses maka cabor lain juga bisa melaksanakan event lain dengan menerapkan protokol kesehatan. Untuk
Waspada/Ramsiana Gultom/B
TURNAMEN Catur Percasi Cup 2020 di Gedung Serba Guna HKBP Tampubolon, Selasa (8/9). peraih juara kita siapkan total hadiah 7,5 juta,” imbuhnya. Adapun sistem pertandingan memakai sistem Swiss 7 babak. Untuk juri, menggandeng juri lokal yang sudah mengantongi sertifikat juri catur dari Percasi Provinsi dibantu dua dewan juri lokal dan dewan
hakim yang merupakan mantan pemain catur senior Toba. “Percasi berharap dari event ini bisa lahir pemain-pemain catur baru untuk bisa kita tonjolkan di perlombaan yang lebih besar. Pretasi kita di bidang Percasi masih minim sebab masih satu atlet yang mampu
mengikuti Pra PON,” ucapnya. Pembinaan untuk generasi muda pecatur telah dilakukan secara rutin setiap Sabtu dan Minggu di Sekretariat Percasi. Saat ini, sekira 15 anak sedang mengikuti pembinaan terdiri atas enam putri dan sembilan putra ditambah dua pemula rata-rata usia 15 ke bawah. Ketua KONI Toba, Maradona Siregar SH, mengatakan turnamen catur Percasi Cup 2020 ini dalam rangka persiapan PON XXI tahun 2024, dimana tuan rumahnya Sumut-Aceh. Dikatakan Maradona, dari 180 atlet Kontingen Sumut ke PON 2021 di Papua, KONI Toba hanya mampu mengirimkan 3 atlet, yakni 2 atlet cabor karate dan satu wushu. “Untuk PON Sumut 2024, Tobasa setidakbya bisa mengirimkan minimal 30 atlet. Salah satu upaya memenuhi kuota tersebut, maka cabor catur harus mengirimkan minimal tiga orang atlet ke PON 2024,” ucap Maradona. (a36/C)
Honda Beberkan Penyebab Motor Boros BBM
Waspada/ist
MELAKUKAN perawatan rutin dengan servis berkala di bengkel resmi AHASS merupakan hal penting bagi sepeda motor.
MEDAN (Waspada): Kebutuhan akan kendaraan bermotor yang cukup banyak menyebabkan Bahan Bakar Minyak (BBM) masuk dalam list belanja wajib di setiap bulannya. Karenanya, mengingat kondisi ekonomi saat ini yang masih kurang stabil, maka tidak ada jalan lain selain lebih pintar untuk menghemat penggunaan bahan bakar motor. Namun parahnya masih banyak pengendara yang tidak memahami penyebab mengapa bensin motor menjadi sangat boros. Padahal, bagi mereka yang malas merawat mesin, hal ini dapat menyebaban mesin motor rusak dan tidak efisien. Erwin Chandra, Instructor Technical Service PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumut mengungkapkan bahwa sepeda motor Honda sudah dilengkapi dengan teknologi yang dapat menghemat bahan bakar. Namun jika dalam mengendarai sepeda motor, konsumsi bahan bakar masih boros, maka sangat penting untuk memeriksa dan mengoreksi kembali apa saja hal dan kebiasaan yang membuat boros bahan bakar. Sebagai bekal bagi para pengguna motor agar lebih cerdas berkendara, maka Honda menunjukkan kepedulian dengan
membeberkan 3 faktor yang bisa menyebabkan perbedaan tingkat penggunaan BBM pada motor. Kondisi Jalan. Secara umum, pengendara yang menempuh kondisi jalan macet akan mengkonsumsi BBM lebih banyak dibandingkan pengendara yang menempuh kondisi jalan lancar. Hal ini disebabkan oleh pembukaan dan penutupan throttle lebih banyak pada jalan macet dibandingkan jalan lancar. Selain itu, pengendara juga wajib tahun bahwa kondisi jalan tanjakan juga turut berperan mengakibatkan motor menjadi lebih boros bahan bakar, karenanya pastikan berat yang dibebankan pada motor tidak meleibihi kapasitas motor. Cara Mengendarai Motor. Setiap pengendara memiliki style dan cara yang berbeda dalam mengendarai motornya. Gaya mengendarai yang suka membuka gas mendadak akan mengakibatkan pembuangan bahan bakar sia-sia karena terlalu cepat dibanding putaran mesin. Untuk konsumsi BBM yang optimal, sangat disarankan untuk membuka gas lebih stabil. Pengendara juga harus mengetahui bahwa beban boncengan yang terlalu berat juga dapat menyebabkan konsumsi BBM menjadi lebih besar.
Kondisi Motor. Kondisi motor juga dapat berpengaruh pada tingkat konsumsi BBM dari motor. Berikut beberapa contoh kondisi yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi BBM, sebut saja stelan jarak renggang klep yang terlalu rapat/longgar, saringan udara kotor (tersumbat), setelan karburator yang tidak sesuai, sensor-senor sistem PGMFI yang bermasalah/error, tekanan angin ban kurang, komponen sistem PGMFI yang tidak berfungsi dengan baik, dan penggunaan bahan bakar dengan oktan yang tidak sesuai kompresi mesin. “Melakukan perawatan rutin dengan servis berkala di bengkel resmi AHASS merupakan hal penting bagi sepeda motor, terlebih jika kendaraan digunakan rutin sebagai transportasi harian,” ujar Erwin Chandra, Selasa (8/9). Gunarko Hartoyo, Corporate Communication and Sales Manager PT Indako Trading Coy mengungkapkan sebenarnya ada banyak alasan mengapa kita perlu berhemat dalam memakai bahan bakar. “Selain alasan ekonomis, semakin sedikit pembakaran yang terjadi, maka semakin sedikit pula polusi yang dihasilkan. Sehingga secara tidak langsung dapat ikut berpartisipasi menjaga kelestarian lingkungan melalui penghematan yang dilakukan,” katanya. (adv)
WASPADA
A8
Rabu 9 September 2020
Nadia, Lara Prihatin Foden, Greenwood LONDON (Waspada): Manajer Gareth Southgate mengeluarkan Phil Foden (foto kanan) dan Mason Greenwood (foto kiri) dari Timnas Inggris, karena melanggar protokol pencegahan wabah virus corona.
FIF
BOMBER Italia Nicolo Barella membobol gawang tuan rumah Belanda dengan sundulannya di Amsterdam.
Keduanya ketahuan mengundang ke kamar hotel mereka model Islandia Nadia Sif Lindal Gunnarsdottir dan sepupunya Lara Clausen. Skandal ini terjadi akhir pekan lalu di Kota Reykjavik, setelah Inggris menekuk Islandia 1-0 pada mathcday 1 Liga A Grup 2 UEFA Nations League 2020/2021. Nadia dan Lara mengaku
prihatin dengan nasib Greenwood dan Foden yang tidak ikut lagi dalam rombongan skuad The Three Lions untuk laga tandang melawan Denmark pada matchday 2 Grup 2, Rabu dinihari WIB di Kopenhagen. “Tentu saja prihatin, kami tidak tahu kalau mereka bertanding di sini. Saya memang sudah kenal dengan Greenwood cu-
Bangga Italia Tetap Level Tinggi AMSTERDAM (Waspada): Alenatorre Roberto Mancini dan kapten Giorgio Chiellini, bangga Italia tetap bermain di level tinggi dengan menaklukkan tim kuat Belanda 1-0 pada matchday 2 Liga A Grup 1 UEFA Nations League. Dalam laga tandang di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Senin (Selasa WIB) tersebut, gol tunggal kemenangan Gli Azzurri disarangkan striker Nicolo Barella di pengujung babak pertama. “Saya bangga dengan mentalitas tim kami dan bagaimana cara pemain tampil di lapangan. Ini pertandingan hebat dan semua pemain tetap tampil dengan level tinggi,” puji Mancini. “Kami mempersiapkan diri dengan baik untuk laga ini dan telah bermain di level tinggi selama dua tahun terakhir,” timpal Chiellini lewat Football Italia, Selasa (8/9).
Italia pun naik ke puncak klasemen dengan koleksi empat poin, menggusur Belanda (nilai 3) ke urutan kedua. Polandia (3) peringkat tiga, setelah saat bersamaan mengatasi tuan rumah Bosnia Herzegovina (1) dengan skor 1-2. “Setelah berbulan-bulan diisolasi dan musim panas yang aneh, tentu tidak mudah untuk kembali ke jalur. Kami menang melawan tim hebat dan mungkin pantas mendapatkan beberapa gol lagi,” klaim Chiellini. “Ketika kami lelah menjelang akhir, kami juga bertahan dengan baik. Itu bagian dari permainan, Anda harus menyingsingkan lengan baju sesekali,” jelas bek sentral Juventus tersebut. Barella sebetulnya punya peluang untuk membawa Negeri Pizza unggul lebih awal menit 12. Namun bola tembakannya masih bisa dihalau oleh Joel
Veltman, sehingga melayang tipis di atas mistar gawang Meneer. Kebuntuan Italia baru terpecahkan menit 45+1. Barella menusuk ke dalam kotak penalti untuk menanduk umpan silang kiriman Ciro Immobile dan menaklukkan kiper Jasper Cillessen. “Itu laga yang buruk bagi kami. Kami tidak bisa benarbenar membuat mereka di bawah tekanan, kami ceroboh dalam penguasaan bola,” papar Virgil van Dijk, bek sentral Belanda yang merumput di Liverpool. “Babak pertama tidak bagus, setelah jeda kami mencoba untuk membalikkan keadaan. Para pemain juga lelah, sehingga sulit untuk mempertahankannya (tekanan) dan untuk terus berlari,” tambah Van Dijk. Menurut Frenkie de Jong, gelandang Oranye yang mentas di Barcelona, tekanan pasukan
Mancini membuat mereka saling berjauhan satu sama lain dan tidak bisa membangun serangan dengan baik. “Mereka menekan kami dengan cepat. mereka memisahkan kami seperti itu. Ketika kami menguasai bola, kami sering berjauhan,” ucap De Jong. Caretaker pelatih Dwight Lodeweges pun merasa posisinya terancam akibat kekalahan tim Oranye tersebut. Lodeweges bulan lalu menggantikan Ronald Koeman yang memutus kontraknya bersama Timnas Belanda karena menjadi pelatih Barcelona. “Kami kalah melawan tim yang sangat bagus, lawan top. Kini tergantung kepada dewan direksi, saya tak tahu apaapa,” jelas Lodeweges. “Jika belum ada manajer baru, mereka mungkin meminta saya untuk memimpin lagi. Saya akan menunggu saja,” tegasnya. (m08/fi)
Pelaku Olahraga Harus Tetap Semangat MEDAN (Waspada): Ketua Harian Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (ISORI) Sumut, Adi Wijaya (foto), mengatakan para pelaku olahraga harus tetap semangat walau di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. “Saya tahu di tengah pandemi seperti ini banyak eventevent olahraga yang ditiadakan. Hal ini tentunya membuat gairah olahraga semakin lesu,” ujar Adi Wijaya, Selasa (8/9). Namun, kata Adi, Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada Rabu (9/9) diharapkan menjadi momentum bang-
kitnya semangat para pelaku olahraga seperti atlet, pelatih, wasit, dan lainnya untuk tetap menjalankan kegiatan olahraga meski harus dengan keterbatasan. “Misalnya saat ini masyarakat yang tergabung dalam Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI) sudah menggalakkan olahraga di sejumlah tempat. Atau para atlet PON yang tetap latihan meski secara daring,” tambah Manajer Tim PON Futsal Sumut ini. “Selain itu, sejumlah kompetisi internasional, khususnya
Waspada/Arianda Tanjung
sepakbola sudah mulai bergulir lagi sejak beberapa waktu lalu. Inikan menjadi gairah baru dalam olahraga. Artinya sema-
ngat berolahraga timbul kembali,” tegasnya. Lebih lanjut Adi mengatakan, di tengah pandemi Covid19 seperti ini semangat berolahraga tetap harus ditingkatkan, salah satunya karena berolahraga menjadi cara untuk meningkatkan imunitas tubuh sehingga tidak mudah terserang virus. “Kalau tidak bisa berolahraga ramai-ramai, paling tidak lakukan dengan beberapa orang saja. Atau berolahraga sendiri, terpenting harus tetap semangat berolahraga,” tukasnya. (m33)
kup lama,” ucap Nadia melalui Daily Mail, Selasa (8/9). “Tapi kami tidak tahu bahwa dia pemain sepakbola. Saya juga tidak suka sepakbola, jadi tidak tahu soal itu,” dalih cewek berusia 20 tahun tersebut. Nadia dan Lara sempat merekam keseruan aksi mereka di kamar hotel, namun mengaku tidak berniat membocorkannya ke media. Mereka pun merasa bersalah dan meminta maaf atas kejadian tersebut. “Sejak kejadian itu, kami belum saling berkomunikasi. Mereka tidak menghubungi kami dan kami juga tidak mau mengganggu mereka,” beber Lara. “Tetapi mereka berdua adalah orang-orang yang baik. Kami turut menyesal, namun ini semua sudah terjadi,” tam-bah wanita berumur 19 tahun itu. Greenwood ikut meminta maaf karena sudah melakukan kesalahan dengan mengundang cewek ke dalam kamar hotelnya di Reykjavik, Islandia. Bintang muda Manchester United itu menyesal sekaligus berjanji tidak akan mengulanginya lagi di masa depan. “Setelah merenungkan apa yang terjadi, saya hanya bisa meminta maaf kepada semua orang atas perbuatan yang su-
Daily Star
Hasil Liga A UNL G4: Ukraina v Swiss G4: Jerman v Spanyol G1: Italia v Bosnia G1: Belanda v Polandia G2: Denmark v Belgia G2: Islandia v Inggris G3: Swedia v Prancis G3: Portugal v Kroasia G4: Spanyol v Ukraina G4: Swiss v Jerman G1: Bosnia v Polandia G1: Belanda v Italia
2-1 1-1 1-1 1-0 0-2 0-1 0-1 4-1 4-0 1-1 1-2 0-1
dah saya lakukan,” ujar Greenwood. “Saya telah bertindak kurang bertanggung jawab karena melanggar protokol Covid-19 yang ditujukan untuk melindungi pemain, staf dan masyarakat luas,” sesal striker berumur 18 tahun tersebut. Belum diketahui secara pasti hukuman apa yang akan dijatuhkan Football Association (FA) Inggris terhadap Greenwood dan Foden. Setan Merah MU sebagai klub Greenwood dan Manchester City selaku klub Foden juga belum mengambil sikap. “Saya sudah meminta maaf kepada Gareth Southgate, karena mengecewakannya ketika dia sudah mempercayai kami. Bermain untuk Timnas Inggris
adalah momen paling membanggakan dalam hidup,” beber Greenwood. Padahal, Foden dan Greenwood baru saja menjalani debut untuk timnas senior saat menghadapi Islandia, Sabtu lalu. Foden tampil sebagai starter, sedangkan Greenwood masuk dari bangku cadangan. “Mereka melanggar protokol Covid-19 yang diterapkan agar kami semua tetap aman. Sehingga kami harus mengam-
bil keputusan cepat, supaya mereka tidak berinteraksi dengan pemain lain di tim dan tidak mengikuti sesi latihan,” jelas Southgate. “Berdasar prosedur yang berlaku, mereka juga harus pulang Inggris secara terpisah. Mereka sudah meminta maaf, tetapi semuanya berlangsung begitu cepat dan kami harus bergegas mengetahui fakta yang ada,” pungkasnya. (m08/dm/rtr)
PSG Marah Cara Prancis Pulangi Mbappe PARIS (Waspada): Paris SaintGermain marah dengan cara manajemen Timnas Prancis memulangkan striker Kylian Mbappe (foto) yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. “Saya merasa ini sangat tidak bisa diterima bahwa kami mengetahui dari media ada salah satu pemain kami yang positif terkena virus,” kecam Leonardo de Araujo, Direktur Olahraga PSG asal Brazil. “Mereka mengeluarkan pernyataan dan mengirim pemain pulang. Tapi tidak ada seorang pun dari federasi yang mengkomunikasikan hal ini kepada kami, tidak ada yang menghubungi kami,” sesal di
Les Parisien
laman RMC, Selasa (8/9). Kasus Mbappe positif Covid-19 diungkapkan oleh media berdasarkan rilis Federasi Sepakbola Prancis (FFF). Bintang berusia 21 tahun itu terpaksa
meninggalkan kamp pelatihan Les Bleus untuk menghadapi Kroasia pada matchday 2 Liga A Grup 3 UEFA Nations League. “Dia ada di rumah dan kami mengetahui kabar darinya. Saat ini terjadi, PSG tetap harus mengatasi masalahnya, meski tidak mendapat informasi. PSG selalu menjadi kambing hitam dalam setiap cerita,” sindir Leonardo. “Ini bentuk dari kurangnya respek, tidak melakukan komunikasi dengan klub. Kami tidak berbicara dengan siapa pun, kami hanya berbicara dengan Mbappe. Kami yang mencari tahu, ini tidak bisa diterima,” beber mantan bomber PSG dan Timnas Brazil itu. Mbappe pun akan melewatkan pertandingan PSG berikutnya melawan Racing Lens, Olympique Marseille dan Metz
dalam kampanye musim baru Ligue 1 Prancis. Kasus ini tentu makin memusingkan Les Parisiens yang akan memainkan laga perdananya di musim 2020/2021 tanpa beberapa bintang andalannya. Sebelum Mbappe, PSG asuhan pelatih Thomas Tuchel pekan lalu mengumumkan tiga pemainnya positif Covid-19. Neymar Junior, Angel Di Maria dan Leandro Paredes kabarnya terpapar, setelah liburan di Pulau Ibiza yang menghadapi Laut Tengah. Harian olahraga L’Equipe lantas melansir bahwa bek Marquinhos, striker Mauro Icardi dan kiper Keylor Navas sehabis dari Ibiza juga terpapar virus corona. Gelandang Ander Herrera pun diketahui sempat berada di Ibiza, Spanyol. (m08/rmc)
Medan Metropolitan
WASPADA Rabu 9 September 2020
B1
Bapaslon Wali Kota Jalani Test Psikologi MEDAN (Waspada): Dua Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Medan menjalani test psikologi, Selasa (8/8). Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dan Bobby Nasution-Aulia Rachman menjalani tes psikologi di Santika Dyandra Hotel. Masing-masing Balon Wali Kota Akhyar dan Bobby menggunakan baju putih saat datang ke lokasi test. Bapaslon AkhyarSalman datang terlebih dahulu ke Santika Dyandra Hotel. Tidak lama, Bobby Nasution bersama Aulia Rachman pun datang, dan kemudian menyapa Akhyar dan Salman. Bobby-Aulia, kemudian terlebih dahulu masuk ke ballroom Santika Dyandra Hotel untuk melakukan registrasi tes psikologi. Setelah menjalani tes psikologi, masing-masing Bapaslonakanmenjalanitestkesehatan jasmani dan bebas narkotika pada Rabu (9/9). Bapaslon Bobby-Aulia saat keluar ruangan test, kepada wartawan menyatakan, mereka
tinggal menunggu jadwal test wawancara. Diakui keduanya, pada test tertulis yang lalu, tidak ditemukan kesulitan. ‘’Banyak ketawaketawa sih tadi. Jadi biasa aja lah, tanpa ada kesulitan,” kata Bobby. Bobby juga mengaku, saat psikotes, ia bertemu dengan rivalnya Akhyar Nasution. “Ini kan diikuti 23 kabupaten/kota, dan semua Balon dipanggil. Jadi ketemu dengan Uda Akhyar. Kita sebagai yang muda saling salam minta izin ikut kontestasi ini. Sama-sama nasution, saya juga yang junior harus menghormati yang senior. Mudah mudahan kita sepakat untuk Pilkada kali ini aman, dan kontestasi dengan santun,” paparnya.
Waspada/Ist
Kedua Bapaslon Wali Kota/Wakil Wali Kota Medan saat bertemu di lokasi test psikologi, di Santika Dyandra Hotel. Sementara Balon Wali Kota Akhyar Nasution mengatakan, telah mengikuti proses test dengan aman, tenang dan lancar. “Ini lagi break dan akan dilanjutkan test wawancara, masingmasing perorang. Ada ujian tulis dan gambar, semua diikuti dan optimis hasilnya baik,” katanya. Sedangkan untuk persiapan
test kesehatan yang akan diikuti Rabu (9/9) di RS Adam Malik, Akhyar mengaku akan mengikuti anjuran, yakni 10 jam sebelum pemeriksaan akan puasa dan istirahat. “Tetap semangat dan kita ikuti tahapannya,” pungkas Akhyar. 110 Balon Ketua Himpunan Psikologi
Indonesia (Himpsi) Wilayah Sumut Ilmiah mengatakan, sebanyak 110 Balon Kepala Daerah dari 19 Kabupaten/Kota di Sumut mengikuti tahapan test pemeriksaan kesehatan rohani mulai pukul 08:30. Empat daerah lainnya belum diikutsertakan, lantaran bakal pasangan calon tunggal di daerahnya. Adapun empat daerah itu antara lain adalah Kota Gunung Sitoli, Kota Pematang Siantar, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) dan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Selain itu, ada pula bakal calon yang tidak diperbolehkan mengikuti test, lantaran positif Covid-19. Ilmiah menjelaskan, ada tiga unsur penilai kesehatan bakal calon, yaitu test rohani yang dilakukan oleh Himpsi. Kemudian pemeriksaan jasmani oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan pemeriksaan bebas narkotika dari Badan Narkotika Nasional (BNN). (h01)
Guru Honor Berharap Diangkat Jadi ASN Tanpa Seleksi MEDAN (Waspada): Para guru honor yang ada di Sumut berhadap dapat diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tanpa seleksi. Sebelum itu, mereka meminta gaji mereka disesuaikan dengan upah minimum yang berlaku di masingmasing daerah. Pernyataan itu disampaikan 57 orang guru honor kepada
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), Selasa (8/ 9). Delegasi guru honor yang tergabung dalam Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non-Kategori 35 Tahun ke Atas (GTKHNK 35+), itu datang ke rumah dinas Gubsu, untuk menyampaikan aspirasi. Mereka diterima Asisten Administrasi Umum dan Aset M.Fitriyus dan
Plt. Kadis Pendidikan Lasro Marbun. Ketua GTKHNK 35+ Sumut Gigih Suriayanto, yang keseharian mengajar di SMK 1 Air Joman, Kab. Asahan, memimpin delegasi hari itu. Dia mengatakan, anggota GTKHNK 35+ terdiri dari guru honorer yang mengajar dari TK, SD, SMP, SMK dan SLB.
“Yang hadir dari perwakilan 26 kabupaten/kota dan sudah 18 kabupaten/kota memberikan dukungan pada kita. Kita tetap berusaha, tetap menyampaikan aspirasi kita dan sudah audiensi dengan Dinas Pendidikan,” katanya. Bahkan menurut Gigih, pihaknya juga sudah menyampaikan tuntutan serupa kepada
Fraksi-fraksi DPRD Telah Rekomendasi Nama Calon Sekwan MEDAN (Waspada): Pimpinan fraksi-fraksi di DPRD Medan telah memberi rekomendasi nama calon Sekretaris Dewan (Sekwan) Medan. Dari delapan fraksi yang ada di DPRD Medan, enam fraksi merekomendasikan nama Ali Sipahutar, satu fraksi merekomendasikan Andy Syukur, dan satu fraksi merekomendasikan Indra Gunawan. Infrmasi tentang rekomendasi dari fraksi-fraksi itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Medan T.Bahrumsyah, Selasa (8/9). Dia menjawab pertanyaan tentang pimpinan DPRD yang belum juga merekomendasikan satu dari tiga nama calon Sekwan.
Dikatakan Bahrumsyah, memang pimpinan dewan yang nantinya akan memutuskan siapa yang direkomendasikan sebagai Sekwan. ‘’Namun sebelum diputuskan, perlu rasanya untuk mendengarkan pendapat dari teman-teman dari ketua-ketua fraksi,” katanya. Dibenarkan Bahrumsyah, ada tiga nama yang sudah diajukan Pemko Medan kepada pimpinan DPRD Medan sebagai Calon Sekwan yang baru. Yakni Andy Syukur (Kabag Umum DPRD Medan), Ali Sipahutar (Camat Medan Denai) dan Indra Gunawan (Plt Kabag Hakda). Dijelaskan Bahrum, dari delapan Fraksi yang ada di
DPRD Medan, hanya satu fraksi yang merekomendasikan Andy Syukur, yakni Fraksi PAN, yang merupakan Fraksi Bahrumsyah sendiri. Satu fraksi merekomendasikan Indra Gunawan, dan enam fraksi lainnya mendukung Ali Sipahutar. Senada dengan Bahrumsyah, pimpinan DPRD Medan lainnya Rajuddin Sagala mengatakan, pihaknya sudah meminta pendapat fraksi-fraksi yang ada di DPRD Medan. Kedepannya, ke empat pimpinan akan melakukan rapat untuk menentukan nama yang akan dikirimkan ke Pemko Medan atau panitia seleksi (Pansel), guna diteruskan ke Komite Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Mudah-mudahan dalam minggu ini akan kita bahas. Paling lama mungkin pekan depan sudah kita kirimkan namanamanya ke Pemko,” kata Rajuddin. Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Data Manusia (BKDPSDM) Medan Muslim Harahap mengatakan, pengangkatan Sekwa tinggal menunggu rekomendasi dari para pimpinan di DPRD Medan. Dikatakannya, DPRD Medan belum merampungkan nama yang mereka pilih dari tiga nama hasil seleksi yang telah dilakukan oleh Pansel lelang lima jabatan eselon II tersebut.(h01)
Waspada/Ist
Peserta FGD yang diselenggarakan MUI Sumut foto bersama.
MUI Prihatin
Penyalahgunaan Narkoba Di Sumut 1 Juta Orang MEDAN (Waspada): Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut mengaku sangat prihatin melihat penyalahgunaan Narkoba di daerah ini. Karena dari 15 juta jumlah penduduk Sumut, 1 juta diantaranya telah terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba. Sementara langkah untuk menanggulanginya belun dilakukan sebagaiman diharapkan. Pernyataan itu diungkapkan Dr. H. Maratua Simanjuntak dan Dr. H.Arifinsyah, dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD), Selasa (8/9). Keduanya merupakan Ketua dan Sekretaris Panitia dalam kegiatan yang dilaksanakan di Aula MUI Sumut tersebut. Hadir pada FGD itu, antara lain Ketua MUI Sumut Prof. Ab-
dullah Syah, Sekretaris Dr.Ardiansyah, pembicara Dr.Zulkarnain (Pimansu) dan Askamini dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut. Maratua Simanjuntak mengatakan, MUI melihat bahwa narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang harus menjadi musuh bersama seluruh komponen masyarakat dan aparat penyelenggara negara. Maka, MUI memandang upaya dan langkah pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan narkoba belum sebagaimana diharapkan. Untuk itu, langkah-langkah pencegahan dan penanggulangannyapun harus secara luar biasa pula. Baik dalam pengertian kebijakan, peraturan, program aksi, anggaran, sarana dan
prasarana, aparat dan komponen yang terlibat dalam derajat paling tinggi dan maksimum. Seiring dengan itu, keterlibatan dan partisipasi aktif berbagai komponen masyarakat, termasuk ulama dan generasi muda, hendaknya terus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. Sementara itu Sekretaris Panitia FGD Arifinsyah menyebutkan, untuk mewujudkan komitmen luhur MUI, Dewan Pimpman Pusat MUI memutuskan untuk membentuk Pimpinan Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar), yang akan dibentuk di tingkat Provinsi Sumut. Sedangkan di Pusat sudah ada, diketua Wapres Ma’ruf Amin. Arifinsyah menambahkan,
Ganas Annar menghimpun dan mengaktualisasikan potensi Ormas-ormas Islam, organisasi kepemudaan Islam, remaja masjid, dan mahasiswa Islam. Meraka akan dijadikan sebagai ujung tombak pencegahan bahaya narkoba, sekaligus benteng kokoh umat Islam dan bangsa dalam mencegah merasuknya narkoba ke sendi-sendi kehidupan kaum muda dan warga masyarakat. Dengan dasar pelaksanaan yakni Fatwa MUI tentang Penyalahgunaan Narkoba pada 10 Shafar 1396 H/l0 Februari 1976 M. Kemudian Rapat Kerja Daerah IV MUI Sumut tahun 2019. Serta terbentuknya Tim Kecil pelaksana FGD Ganas Annar MUI Sumut. (m22)
Presiden RI. Yakni memohon pada Presiden untuk mengangkat guru honorer menjadi ASN tanpa tes. “Kedua agar Presiden memberikan gaji setara UMK dari APBN,” sebutnya. Menanggapi hal itu, M. Fitriyus mengatakan menerima aspirasi tersebut dan akan menyampaikannya kepada Gubsu Edy Rahmayadi. Kemudian juga akan mendiskusikannya bersama berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan. Hal senada juga disampaikan Plt.Kadis Pendidikan Lasro Marbun. Namun menurutnya, ada beberapa tuntutan yang disampaikan perlu dikoreksi. Diantaranyatentangseleksitanpa melalui tes. Menurut Las-ro, hal inisangat tidak mungkin. Karena selama ini seleksi CPNS harus melalui beberapa tahapan tes. “Mengenai gaji berdasarkan UMK ini juga berdasarakan ketetapan di kabupaten/kota masing masing. Kami mengharapkan perjuangan rekan semua benar independen dan jangan mau dipengaruhi oleh pihak lain,” ucap Lasro. (m07)
Waspada/Ist
ANGGOTA DPRD Sumut H. Santoso (empat kiri) foto bersama Ketua KPU Medan, disela-sela kunjungan Komisi A ke KPU Medan.
DPRD Sumut Harapkan KPU Medan Netral MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut H. Santoso SH, mengharapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan dan jajarannya, bersikap netral menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang digelar Desember 2020 ini. “DPRD Sumut tentu saja harapkan KPU Medan, dapat menjalankan tugasnya dengan profesional, jujur, adil, dan netral di Pilkada 2020 ini,” ujar Santoso kepada Waspada, Selasa (8/9). Politisi Demokrat itu menyampaikan pandangannya, usai bersama rombongan Komisi A melakukan kunjungan ke KPU Medan. Menurut Santoso, kehadiran Komisi A dalam rangka tugas monitoring dan pengawasan menyambut pesta demokrasi itu. Hadir dalam kunjungan itu, Ketua Komisi A Hendro Susanto bersama Sekretaris Jonius TP Hutabarat. Mendampingi mereka tiga anggota Subandi, Irham Buana Nasution, dan Rusdi Lubis. KPU Medan, menurut Santoso, berperan sentral, karena menggelar Pilkada Kota Medan,
yang merupakan ibukota Provinsi Sumut. “Tugas yang KPU emban memang tidak ringan, karena Medan sebagai ibukota provinsi harus memperlihatkan kualitas demokrasi yang baik bagi kabupaten/kota,” sebutnya. Rombongan Komisi A DPRD Sumut, saling bertukar pikiran dan saran bagaimana KPU dapat menjadi barometer untuk mewujudkan iklim demokrasi yang baik. Sementara itu, Ketua KPU Medan Agussyah Ramdhani Damanik, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Komisi A DPRD Sumut. KPU resmi menutup pendaftaran pencalonan bakal pasangan calon (Bapaslon) PemilihanWali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Tahun 2020, Minggu (6/9). Dari hasil pendaftaran, hingga penutupan, bapaslon yang resmi mendaftar hanya dua pasangan. Agussyah menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh pihak yang ikut menyukseskan proses pendaftaran pencalonan Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan 2020. (cpb)
DPRD Rekomendasi Pembongkaran Bangunan Di Grand Jati Junction MEDAN (Waspada): Komisi IV DPRD Medan, rekomendasikan pembongkaran bangunan yang melanggar izin di Grand Jati Junction Jl. Perintis Kemerdekaan, Kel. Perintis, Kec. Medan Timur. Rekomendasi disepakati setelah Komisi IV DPRD menggelar rapat dengar pendapat (RDP) di gedung dewan, Senin (7/9) sore. Rapat yang dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Medan Paul Mei Anton Simanjuntak didampingi anggota Komisi Daniel Pinem, AntoniusTumanggor, Edwin Sugesti Nasution, dan Renville Napitupulu. Juga hadir perwakilan PKPPR Kota Medan Ashadi Cahyadi, perwakilan DPMPTSP Abdullah Syafriandi, perwakilan Satpol PP Ardhani. Kata Paul, dampak pendirian bangunan Jati Junction mengakibatkan pemukiman warga menjadi banjir. “Kita berharap, pihak pengembang bersedia melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak, sehingga warga sekitar terbantu,” ujar Paul. Terungkap dalam rapat, bangunan yang berdiri di komplek Jati Junction melanggar
sejumlah izin. Bangunan disinyalir melanggar garis sempadan bangunan dan bangunan Canovi. “Dinas PKPPR dan Satpol PP supaya tegas menegakkan aturan. Rekomendasi bongkar kita terbitkan, sekaligus dukungan kita menertibkan bangunan menyalah di kota Medan,” tutur Paul. Sementara itu, anggota Komisi IV lainnya Daniel Pinem mengatakan, setuju dilakukan pembongkaran terhadap bangunan di Jati Junction. Pihak pengembang dinilai tidak kooperatif, sebagai bukti untuk menghadiri undangan RDP saja tidak berkenan. “Ini bukti pihak pengembang tidak mentaati aturan,” sebutnya. Begitu juga dengan anggota Komisi IV lainnya Antonius Tumanggor, sepakat dilakukan pembongkaran. Karena, menurut dia, sudah lama terjadi pelanggaran namun tidak ada penindakan. “Ini ada kesan pembiaran. Kita dukung dilakukan pembongkaran. Seluruh kader NasDem siap membantu pembongkaran bangunan menyalah di komplek Jati Junction,” kata Tumanggor. (h01)
Plt Wali Kota Ajak MUI Jadi Suri Tauladan Cegah Covid-19 MEDAN (Waspada): Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution, mengajak seluruh para ulama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, maupun MUI Kecamatan se Kota Medan, untuk menjadi suri tauladan bagi masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Mengingat pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi banyak hal, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Ajakan tersebut disampaikan Akhyar saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) MUI Kecamatan se Kota Medan, di Kantor MUI Kota Medan Jl. Nusantara No.3, Kel. Kota Matsum III, Kec. Medan Kota, Senin (7/9). Rakor yang dihadiri 71 orang dari kecamatan se Kota Medan tersebut, mengusung tema Terwujudnya Peran Ulama Yang Optimal Di Masa Pandemi Covid-19 Dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan Desember 2020. “Terima kasih kepada MUI Kota Medan yang telah membantu Pemko Medan dalam menangani minimalisir rantai penyebaran Covid-19 di Kota Medan. Ini sumbangan luar biasa kepada seluruh masyarakat dan umat di Kota Medan ini,” kata Akhyar. Dijelaskannya, berdasarkan angka penularan dan kematian, wabah ini masih sangat membahayakan bagi masyarakat, jadi apabila ada gejala-gejala penularan yang dirasakan segera ke rumah sakit, agar virus didalam tubuh tidak berkembang dan dapat segera ditangani oleh dokter. Pada kesempatan tersebut, Akhyar mengungkapkan, saat
ini seluruh dunia bahkan Indonesia termasuk Kota Medan, tengah hidup didalam masa pandemi Covid-19 dan telah menulari semua kalangan. Maka dari itu, tetap jaga diri dari bahaya Covid19 dengan wajib menerapkan protokol kesehatan yang telah diterapkan pemerintah. “Pemko Medan tidak melarang kegiatan apapun baik pengajian dan shalat berjamaah silahkan, tapi ikuti protokol kesehatan untuk mencegah potensi penularan. Kita tidak tahu kapan berakhirnya Covid-19 ini, maka dari itu kita terus berikhtiar dan berdoa agar kita dapat kembali hidup seperti sedia kala,” tutur Akhyar. Sebelumnya, Ketua MUI Kota Medan M Hatta mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan agenda rutin yang harus digelar minimal satu tahun sekali. Dalam rakor ini, dibahas mengenai dua hal, di antaranya yaitu mengenai kesepakatan bersama tentang Covid-19 dan tentang pelaksanaan Pilkada Kota Medan tahun 2020. Hatta berharap, para ulama harus bisa menjadi pemimpin yang baik bagi masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid19 di Kota Medan. “Saya harap kepada para ulama agar dapat ikut menyukseskan pelaksanaan Pilkada Kota Medan tahun 2020, dengan mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya secara tetap dan menghindari golput. Dengan begitu diharapkan akan muncul pemimpin terbaik untuk kota Medan ke depannya,” sebutnya. (m26)
Pemko Diminta Jangan Kaku Belanjakan APBD MEDAN (Waspada): Pemerintah Kota (Pemko) Medan diminta tidak kaku untuk membelanjakan barang dan jasa di APBD, dengan alasan menjaga anggaran untuk Covid-19. Kemudian juga melaksanakan percepatan belanja modal, termasuk bantuan sosial (Bansos) yang ada di dalam APBD dan P-APBD. Hal ini dinyatakan juru bicara Fraksi Gerindra DPRD Medan Dedy Aksyari Nasution dalam rapat paripurna, Senin (7/9). Agenda rapat paripurna hari itu adalah mendengarkan pemandangan umum fraksifraksi DPRD Medan tentang PAPBD Medan 2020. Rapat paripurna yang dipimpin Ketua
DPRD Hasyim itu, dihadiri Sekda Wirya Alrahman. Kata Dedy, Pemko Medan juga jangan berfikir belanja prioritas dan tidak prioritas. Karena hal itu akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Karena mana yang sudah diprogramkan segera mungkin untuk dibelanjakan dan yang sudah sah serta disepakati bersama. “Seluruh stakeholder jalankan fungsi dan tugasnya dengan baik untuk meningkatkan perekonomian dan kestabilan serta pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. Untuk menghindari jumlah SiLPA yang besar pada tahun anggaran 2020, seluruh OPD hanya mengajukan pekerjaan yang
rasional dan terukur saja,” katanya. Dapat memahami Sementara itu, juru bicara Fraksi PDIP Daniel Pinem mengku, pihaknya dapat memahami turunya pendapatan Pemko Me-dan pada tahun ini. Yakni dari target sebelumnya Rp6,08 triliun menjadi Rp4,69 triliun (Rp1,39 triliun). Hal itu dikarenakan situasi Covid-19. Namun demikian kata Daniel, pihaknya mengingatkan dan mendesak agar dinas terkait tetap optimis untuk menggali potensi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), di luar pajak daerah dan retribusi daerah. Menurut Daniel, sumber
daya manusia yang ada di Pemko, bila digerakkan dan dikelola secara maksimal pasti akan menghasilkan sumber keuangan yang maksimal. Karena itu, Plt.Wali Kota Medan Akhyar Nasution, diminta supaya meningkatkan pengawasan, guna menghindari kebocoran dan penyelewengan PAD. ‘’Jika hal itu dilakukan kami yakin penurunan PAD dapat diminimalisir,” ujarnya. Dia juga mendesak Pemko Medan agar fokus melakukan pencegahan penyebaran Covid19. Ke depan diharapkan gugus tugas Pemko Medan tegas menerapkan Perwal No. 11 Tahun 2020 tentang Karantina Kesehatan. (h01)
Waspada/ME Ginting
Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution diabadikan bersama pengurus MUI.
Medan Metropolitan
B2
WASPADA Rabu 9 September 2020
Satgas Covid-19 Imbau Warga Patuhi Prokes Bagi 500 Masker Di Amplas
Waspada/Ist
Personel Satres Narkoba Polrestabes Medan saat melakukan razia di tempat hiburan.
36 Pengunjung Diskotik NZ Dan LG Diamankan MEDAN (Waspada): 36 pengunjung Diskotik New Zone (NZ) Jl. Kolonel Sugiono (Jalan Wajir-red) dan Diskotik Lee Garden Jl. Nibung Raya terjaring razia Satres Narkoba Polrestabes Medan, Minggu (6/9) dinihari. Polisi juga merazia Shoot Cafe Bar, Jl. Kapten Pattimura, Kel. Darat, Kec. Medan Baru, namun tidak ada ditemukan pengunjung yang memakai narkoba. Kasat Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Ronni Nicolas Sidabutar kepada wartawan Selasa (8/9) mengatakan, ada tiga lokasi hiburan yang menjadi
sasaran razia diantaranya Shoot Cafe Bar, Jl Kapten Pattimura, Kel. Darat, Kec. Medan Baru, New Zone (NZ) Jl. Kolonel Sugiono (Jalan Wajir-red) Kel. Aur, Kec. Medan Maimun dan Diskotik Lee Garden Jl. Nibung Raya, Kel. Petisah Tengah, Kec. Medan Petisah. “Dua dari ketiga lokasi hiburan malam yang kita razia, ha-
nya dua lokasi yakni NZ dan LG ada kita amankan 36 pengujung terduga narkoba,” terangnya. Dijelaskan, mulanya Sabtu (5/9) malam tim merazia Shoot Cafe Bar. Namun disitu (cafe bar) kita tidak ada mengamankan pengunjung yang terindikasi mengunakan narkoba dan sejenisnya. Setelah itu, Minggu (6/9) dinihari personil bergerak ke Diskotik New Zone dan mengamankan 23 pengujung. Dimana 21 positif menggunakan narkotika setelah dilakukan test rine, dan 2 pengunung terbukti
memiliki ekstasi. Setelah itu lanjut Kasat, tim melanjutkan razia ke Diskotik Lee Garden,” Dari diskotik ini petugas menjaring 13 orang pengunjung. Setelah dilakukan test urine, 11 orang positif memakai narkoba dan 2 orang terbukti memiliki narkotika jenis ganja dan pirex kaca,” ujar Ronny. Untuk pemeriksaan lebih lanjut mereka dibawa ke Mako Sat narkoba Polrestabes Medan. “Selain menjaring 36 terduga narkoba, kita juga menyita sejumlah barang bukti berupa
4 butir pil ekstasi, 1 amplop ganja, kaca pirex, 5 lembar kertas tiktak, dan beberapa unit hp,” terangnya. Masih dikatakan Ronny, saat melakukan razia tim Sat Res Narkoba Polrestabes Medan dibantu sejumlah personel Provost Polrestabes Medan, Paminal dan personel dari POM DAM.Ronny menambahkan, pihaknya rutin melakukan razia lokasi hiburan malam untuk mengantisifasi maraknya penyalahagunaan narkoba dan tindakan kejahatan lainnya. (m25)
Personel Polrestabes Wajib Jaga Netralitas MEDAN (Waspada): Personel Polri wajib menjaga netralitas jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Medan.
“Personel Polrestabes Medan wajib jaga netralitas,” kata Wakapolrestabes Medan AKBP, Irsan Sinuhaji ketika memberi-
kan arahan terhadap personel Bhabinkamtibmas Polrestabes Medan dalam rangka Ops Mantap Praja 2020 di Aula Polsek Medan Timur, Selasa (8/9). Waka Polrestabes mengingatkan, personel Polri agar tidak berfoto bersama dengan pasangan calon yang ikut dalam Pilkada Medan. Ia juga berpesan agar personel melakukan dengan tanggung jawab, bekerja ikhlas dan mensyukuri dengan segala kekurangan dan kelebihan dari institusi. “Personel Polri khususnya Polrestabes Medan tidak dibenarkan foto bersama dengan pasangan dan pendukung calon (Paslon). Hindari foto-foto de-
Waspada/Ist
Tes Swab Mandiri
Kapolsek Medan Timur Kompol M. Arifin saat menjadi saksi pernikahan tahanan kasus narkoba di Polsek Medan Timur.
Tahanan Narkoba Nikah Di Kantor Polisi MEDAN (Waspada): Seorang tahanan kasus narkoba melaksanakan akad nikah dengan pujaan hatinya di Aula Polsek Medan Timur, Jl. Jawa, Selasa (8/9) pagi. Tahanan bernama Muhammad Wahyudi, 39, warga Jl. Multatuli, Lorong Lima, Kel. Hamdan, Kec. Medan Maimun, resmi mempersunting kekasihnya Zunila Lase. Prosesi akad nikah ini disaksikan Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin bersama ke dua belah pihak keluarga. Selanjutnya mempelai pria melaksanakan ijab kabul dengan lancar. Suasana terlihat terlihat haru saat Wahyudi dan Zunila menyalami seluruh keluarga hadiri. Usai mengikuti pernikahan tahanan itu, Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin mengatakan, pernikahan ini sudah dua kali dilaksanakan di Polsek Medan Timur. Menurutnya, pengantin pria yang telah melaksanakan pernikahan merupakan tahanan kasus narkoba yang ditangkap bulan lalu dan sampai sekarang masih menjalani hukuman. “Dalam pernikahan ini, saya juga menjadi saksi kedua pengantin. Dan semua prosesi acara berjalan lancar,” katanya. (m25)
ngan Paslon. Netralitas Bhabinkamtibmas menjelang Pilkada Kota Medan dan tidak mencemarkan nama baik institusi,” tegas Irsan. Wakapolrestabes menyebutkan personel wajib melaporkan situasi Kamtibmasi pada wilayah binaan masing-masing terkait pelaksanaan Pilkada. “Harus melapor kepada Kapolsek (Pimpinan),” lanjut Irsan. Selain Harus Netral, Personel Polri Juga Wajib Ikuti Protokol Kesehatan. Sementara itu, Kasi Propam Polrestabes Medan, Zonni Aroma menghimbau dalam menjalankan tugas pengamanan seluruh rangkaian Pilkada saat
pandemi Covid-19 saat ini, semua personil wajib mengikuti protokol kesehatan.”Pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak,” terangnya. Sedangkan Kasat Binmas Polrestabes Medan, AKBP Reza Pahlevi Lubis menyebutkan segera mendata partai politik (Parpol) pendukung dan tim sukses masing-masing Paslon agar Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan berjalan lancar. “Arahkan agar masing-masing pendukung tidak ada yang melakukan tindakan anarkis. Kita terus berusaha agar Pilkada berjalan sukses dan lancar tanpa ada ganguan Kamtibmas,” katanya. (m25)
Waspada/ist
Kepala Divisi Perburuhan LBH Kota Medan Maswan Tambak.
mun siapa aktor intelektual dibalik kematian Munir belum terungkap.Pemerintah pun terkesan tidak peduli. “Hingga saat ini sudah 16 tahun berlalu, belum ada kejelasan mengenai kasus Munir. Sedangkan dua tahun lagi kasus tersebut sudah daluwarsa,” ucap Kepala Divisi Perburuhan LBH Kota Medan Maswan Tambak, Selasa (8/9). Tepat 16 tahun kasus Munir pada 7 September 2020, LBH Medan turut memperingati kepergiannya. Bagi LBH, Munir tidak hanya mengadvokasi kasus-kasus perburuhan, namun sering kali juga menjadi korban militerisme politik perburuhan itu sendiri. “Tinta sejarah telah mencatat betapa gigihnya perjuangan Munir dalam mengungkap kasus pelanggaran HAM besar,
Waspada/Ist
Petugas memberi sanksi berupa push up kepada masyarakat yang tidak menaati protokol kesehatan, Selasa (8/9). baru guna mengantisipasi wabah corona,” sebutnya. (m10)
Anak Korban Pembunuuan Berharap Pelaku Ditangkap MEDAN (Waspada): Farhan Aulia Natugo, 23, warga Jl. Seto, Kelurahan Tegal Sari II Medan Area, berharap pihak kepolisian segera meringkus pelaku pembunuhan ibunya Fitri Yanti. Korban ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah ladang di kawasan Pasar II Tembung, pada Minggu (30/8).Kepada wartawan, Senin (7/9) Farhan berharap pelaku pembunuhan ibunya ditangkap. “Sudah seminggu lebih, namun hingga kini pelaku pembunuhan ibu saya belum ditangkap,” ujarnya sangat terpukul atas peristiwa tersebut. “Kalau ibu meninggalnya wajar, kami bisa mengikhlaskan. Tapi ia dibunuh dengan sadis, rasa sedih terus menghantui. Karena saya begitu dekat dengan ibu,” ujarnya. Seperti diberitakan, korban Fitri Yanti ditemukan tewas di kawasan Pasar II, Tambak Rejo Tembung, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang. Korban warga Jl. Bromo Gg Bahagia, Kel. Tegal Sari II, Medan Area diduga dibunuh oleh orang dekatnya. Kata Farhan, sehari-hari ibunya merupakan pedagang sate di kawasan Jl. Halat Medan. “Kalau kondisi ibu, leher nyaris putus. Ibu gak pernah ada masalah sama orang. Kenapa tega pelaku membunuh ibu saya seperti itu,” katanya. Terpisah, Kapolsek Percut Seituan AKP Ricky Pripurna Atmaja kepada wartawan mengatakan
Waspada/Ist
Farhan Aulia Natugo saat bersama ibundanya (almarhumah) beberapa waktu lalu. pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan. “Kepada keluarga mohon bersabar, hingga kini kami masih melakukan penyelidikan,” sebutnya. Informasi diperoleh, pasca ditemukannya jenazah korban, beberapa benda miliknya juga hilang seperti gelang emas, dan sepeda motor. Namun belakangan, sepeda motor yang digunakan korban, telah berhasil ditemukan petugas. (m10)
Hakim, Panitra Dan Honorer PN Negatif Covid-19 MEDAN (Waspada): Tiga hakim, panitera pengganti dan honorer dinyatakan negatif Covid-19, usai menjalani tes swab mandiri. Ketiganya, sebelumnya termasuk dari 38 orang yang dinyatakan positif Covid19 di lingkungan Pengadilan Negeri (PN) Medan. “Jadi update hari ini dari 38 orang kemarin yang dinyatakan positif, tiga orang mereka tes swab lagi dan dinyatakan negatif,” kata Humas PN Medan Immanuel Tarigan kepada wartawan, Selasa (8/9). Dikatakannya, ketiganya melakukan tes swab mandiri setelah hasil swab pertama dikeluarkan pada 27 Agustus lalu. “Ketiganya yang negatif ini,
tetap isolasi mandiri di rumah masing-masing,” jelasnya. Ia menambahkan, berdasarkan hasil kordinasi dengan dinas kesehatan, bila dalam 10 hari isolasi di rumah tidak ada lagi gejala, pihaknya tinggal menunggu surat keterangan dari dinas kesehatan. “Tapi ini kan belum ada suratnya, cuma tadi hasil kordinasi dengan dinas kesehatan, apabila sebenarnya sudah 10 hari mereka isolasi di rumah tapi tidak ada gejala, artinya tetap sehat kondisnya sebenarnya dia sudah dinyatakan sehat,” ujarnya. Sebelumnya berdasarkan hasil swab yang dilaksanakan para hakim, pegawai dan honorer PN Medan pada 27 Agus-
tuslalu.Sebanyak13hakimpositif Covid-19. Selain hakim, 25 orang lainnya baik pegawai, panitera pengganti dan honorer juga dinyatakan positif Covid-19. Tidak hanya itu, pada 2 September kemarin, seorang hakim PN Medan meninggal karena Covid-19, setelah sebelumnya menjalani isolasi dengan status pasien dalam pemantauan di RS Royal Prima. PN Medan kemudian mengambil langkah untuk penutupan akses atau lockdown selama sepekan guna mengantaisipasi penyebaran virus Covid-19 dan memberlakukan kerja bagi hakim dan pegawai dari rumah, atau WFH selama masa lockdown berlangsung. (m32)
16 Tahun Kematian Munir Masih Jadi Misteri MEDAN (Waspada): Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Medan menyoroti kasus kematian aktivis Munir. Sudah 16 tahun kasus ini berjalan na-
MEDAN (Waspada): Satgas II Pencegahan Covid-19, Sub Satgas Binmas Ops Aman Nusa II terdiri PJU Polrestabes Medan, Polsek Patumbak dan Muspika Medan Amplas membagikan 500 masker dan mengimbau masyarakat melaksanakan protokol kesehatan (prokes), Selasa (8/9). Kegiatan berlangsung di bawah fly over Amplas Jl. Sisingamangaraja Medan dengan memeriksa setiap kendaraan yang melintas.Kabag Ren Polrestabes Medan AKBP Samsidar Tambunan didampingi Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fahreza dan unsur Muspika Medan Amplas kepada wartawan menjelaskan, sebelum membagi 500 masker, sekira pukul 08:30 pihaknya melakukan pengaturan lalulintas dan pemeriksaan penumpang kendaraan. “Hari ini dilakukan pendisiplinan protokol kesehatan sebagai adaptasi kebiasaan baru dengan melakukan pengecekan terhadap masyarakat pengguna jalan yang tidak memakai masker,” ujar Kasatgas 2 Pencegahan Antisipasi Corona itu. Petugas di lapangan kemudian mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak, tidak berkumpul guna mencegah mewabahnya virus corona. Setelah memberikan imbauan, petugas membagikan masker kepada pengendara dan masyarakat yang berada dikawasan itu. Juga memberikan teguran dan tindakan kepada sopir dan masyarakat lainnya yang tidak memakai masker, berupa push up. “Sosialisasi mematuhi prokes akan terus dilakukan sampai masyarakat benar-benar paham pentingnya adaptasi kebiasaan hidup
akan tetapi perjuangan tersebut sepertinya mengusik kinerja pemerintah pada waktu tersebut sehingga dalam perjalanan untuk melanjutkan studi ke Belanda Munir diracun menggunakan arsenik,” ungkap Maswan. Tetapi, kata dia, dalam masa panjang perjalanan kasus kematian Munir, hingga kini belum ada kejelasan dari pihak pemerintah yang bertanggung jawab penuh atas proses hukum untuk menemukan pelaku terjadinya pembunuhan berencana tersebut. “Semestinya pemerintah dapat menyelesaikan kasus tersebut dan menangkap aktor intelektual sebelum dua tahun lagi kasus tersebut sudah daluwarsa yang dapat menghentikan kasus dan membuat aktor intelektual bebas tanpa menja-
lankan persidangan,” ujar Maswan. Menurutnya, kasus ini menjadi penting diungkap karena akan berdampak pada citra penegakan hukum di negara ini. “Dan jika kasus ini tidak terungkap maka tidak menutup kemungkinan akan ada kasus Munir Munir lainnya ditambah lagi dengan semakin kompleksnya permasalahan di republik ini,” pungkas Maswan. Ia mengungkapkan di mata LBH Medan, Munir merupakan sosok yang memiliki integritas serta keberanian yang melampaui batas hal ini dikarenakan Munir sudah biasa berhadapan dengan militer. “Saat itu Munir sudah biasa berhadapan dengan militer, kelompok yang paling menentukan dalam politik perburuhan Indonesia,” ungkap Maswan.
Sejauh ini, lanjutnya, pengadilan baru menghukum pilot Garuda Indonesia saat itu, Pollycarpus Budihari Priyanto dengan vonis 14 tahun penjara. Vonis itu diberikan setelah melalui berbagai tahapan peradilan. Direktur Utama PT Garuda Indonesia saat itu, Indra Setiawan, juga dijatuhi vonis 1 tahun penjara.”Indra dinilai membantu memasukkan Pollycarpus dalam penerbangan itu sebagai penumpang. Akan tetapi, hingga saat ini banyak pihak menilai bahwa dalang di balik pembunuhan Munir itu belum diketahui,” imbuhnya. “Oleh karena itu kami meminta agar presiden Republik Indonesia dan lembaga terkait untuk melakukan proses hukum pengungkapan kasus kematian Munir,” tandasnya. (m32)
Waspada/Ist
Tersangka kurir 100 gram sabu-sabu diamankan Polsek Patumbak.
Polsek Patumbak Bekuk Kurir 100 Gram Sabu-sabu MEDAN (Waspada): Tekab Polsek Patumbak menangkap seorang pria kurir narkoba jenis sabu-sabu saat menunggu bus di Jl. Sisingamangaraja depan RS Mitra Medika Medan. Dari tersangka diamankan barang bukti 100 gram sabu-sabu dikemas dalam bungkusan nasi. Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fachreza kepada wartawan, Selasa (8/9) menjelaskan, tersangka RA, 20, warga Desa Keudu Bungkaih, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Aceh. Ia ditangkap Senin (3/9) sekira pukul 21:00. Disebutkannya, saat itu Tekab Polsek Patumbak menerima informasi di depan RS Mitra Medika Medan ada seorang pria diduga membawa narkotika jenis sabu-sabu. Selanjutnya petugas menuju TKP dan melihat
tersangka sedang menunggu bus. Ia terlihat menenteng satu bungkusan seperti bungkusan nasi. Selanjutnya petugas melakukan penangkapan, dan dari pemeriksaan ditemukan 100 gram sabu-sabu dari dalam bungkusan nasi tersebut. Pengakuan tersangka, akan membawa sabusabu tersebut ke Pekanbaru untuk diserahkan kepada seseorang. “Dari keterangannya, baru sekali menjadi kurir dan akan menerima Rp5 juta jika barang sudah terkirim,” ujar Kapolsek. Tersangka akan dikenakan Pasal 114 ayat (2) subs Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau seumur hidup. (m10)
Petugas Parkir Diamuk Massa Kepergok Curi HP MEDAN (Waspada): Dua petugas parkir diamuk massa setelah kepergok mencuri handphone (HP) yang diletakkan di dashboard sepedamotordipinggirJl.KaryaWisata,Kel.Gedung Johor, Kec. Medan Johor. Senin (7/9) siang. Dalam kondisi babak belur, kedua pelaku dijemput personel Polsek Delitua untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.Kedua tersangka yakni TAB, 26, warga Jl. Pukat Banting II, Kec. Medan Tembung dan AG, 32, warga Jl. Letda Sujono, Kec. Medan Tembung. Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu Martua Manik kepada wartawan mengatakan, kedua tersangka merupakan tukang parkir ”Saat itu korban Farida Hanum, 22, datang ke Jl. Karya
Wisata untuk membeli nasi,” kata Manik. Saat memarkirkan sepedamotornya, korban masuk ke dalam warung dan meninggalkan HPnya di dashboard. Kedua tukang parkir seharusnya mengamankan lokasi parkir, malah mencuri HP tersebut. “Aksi kedua pelaku dipergoki korban kemudian pelaku kabur dan berhasil diamankan warga di Jl. Eka Rasmi,” kata Kanit. Personel Polsek Delitua mendapat informasi ini mengamankan pelaku dan membawanya ke Polsek Delitua untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.”Keduanya sudah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut,” jelas Kanit Reskrim Iptu Martua Manik. (m25)
Opini
WASPADA Rabu 9 September 2020
Anehnya Revisi Kilat UU MK
TAJUK RENCANA
Semakin Banyak Negara ‘Boikot’ Larang WNI Masuk
S
etelah pemerintah Malaysia melarang masuk warga negara asing, termasuk warga Indonesia karena alasan Covid-19, pemerintah Jepang pun melakukan hal sama. Tercatat sudah puluhan negara melarang masuk atau ‘’boikot’’ WNI untuk keselamatan internal warganya karena menganggap Indonesia ‘’gagal’’ dalam penanganan Covid-19. Adalah hak masing-masing negara untuk menutup pintu masuk negaranya, dan memilih-milih negara mana saja yang boleh dan tidak boleh masuk dalam berbagai hal, seperti keamanan, politik, ekonomi, dan saat ini virus corona. Indonesia pun bisa melakukan hal yang sama, namun sayangnya pemerintah Indonesia terlalu bertoleransi dan berbaik hati sehingga kedatangan WNA, apalagi turis malah sangat diharap-harapkan untuk membangkitkan sektor perekonomian, terutama investasi dan pariwisata. Kalau dibandingkan dengan Indonesia yang sudah mencapai 200 ribu kasus Covid-19, sesungguhnya penyebaran dan kasus Covid-19 di Malaysia, Jepang dan banyak negara lainnya terhitung Intisari: Intisari: rendah, namun mereka sigap melakukan ‘’Sayang, menteri yang berbagai upaya untuk meminimalisir Covid-19, termasuk melaberkompeten di bidang penyebaran kukan ‘’lockdown’’ bila sangat dibutuhkesehatan kok masih kan. Tidak ada gengsi-gengsian, hitunghitungan kerugian, maka prioritas mereka dipertahankan. Harus- adalah kesehatan masyarakatnya. Sebab, Covid-19 sudah dapat dilokalisir, nya ia mundur, atau kalau grafiknya sudah melandai, menurun dimundurkan’’ kasus-kasus barunya, maka pertumbuhan ekonomi otomatis akan kembali pulih. Jadi, selama Covid-10 tidak tertangani dengan baik, terus meningkat se-perti di negara kita masalah ekonomi pasti akan ambruk, pertumbuhan negatif, sehingga jurang resesi semakin mengapa di depan mata, seperti yang dihadapi Indonesia saat ini. Hemat kita, upaya pemerintah melakukan penggelontoran dana Covid-19 untuk menstimuli kebangkitan perekonomian yang mati suri dan untuk meningkatkan daya beli masyarakat memang ada positifnya, namun tidak akan menyelesaikan masalah karena akar masalahnya (virus corona) tidak selesai. Sebab, masalahnya adalah Covid-19 yang semakin meluas dan mengerikan penyebarannya. Tidak jelas lagi antara zona merah dan zona hijau serta zona kuning. Sehingga bantuan apapun yang diberikan kepada elemen masyarakat, seperti kepada pengusaha kecil dan menengah dan bantuan langsung tunai (BLT) untuk berbagai kelompok masyarakat hanya akan membantu masyarakat agar tidak ‘’mati kelaparan’’ saja. Efektif untuk sementara, menalangi masalah kehidupan yang semakin berat, walaupun dana yang diterima relatif kecil hanya kisaran Rp600 ribu per bulan untuk empat bulan. Sejatinya, pemerintah wajib meningkatkan bantuan corona menjadi Rp1 juta per bulan untuk masa minimal setahun agar kekuatan daya beli rakyat terdongkrak dan perekonomian kembali tumbuh. Tak pelak lagi pemerintah harus bertanggung jawab atas kelambatannya mengantisipasi masuknya Covid-19. Baru awal Maret diumumkan resmi ada dua warga Depok yang positif Covid-19. Jika saat itu pemerintah pusat dan DKI serta Pemkot Depok cepat melakukan ‘’lockdown’’ atau PSBB ketat dan dilanjutkan dengan penutupan pintu masuk Bandara Internasional, pelabuhan-pelabuhan laut yang membuka jalur internasional, hampir pasti kasus penyebaran Covid-19 akan terlokalisir. Tidak seperti sekarang sudah seluruh provinsi penyebarannya dengan jumlah positif sekira 200 ribuan, dalam sehari pertambahannya mencapai 3000 kasus baru. Kondisi itu dengan upaya testing dan rapid test serta swab test terbatas, jika testing dan rapid test massal dilakukan lebih banyak dan massif dipastikan temuan pasien baru akan semakin banyak, diperkirakan bisa dua kali lipat di tengah masyarakat yang kian cuek (sebagian) dan kian menakutkan (sebagian). Kondisi jumlah positif Covid19 saat ini ibarat fenomena gunung es yang kelihatan di permukaan kecil di dasarnya sudah begitu banyak jumlahnya. Jadi sangat perlu kesungguhan dan tindakan tegas negara untuk memaksa masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Walaupun dinilai terlambat, awalnya ragu-ragu dan anggap enteng, namun kini sudah muncul kesadaran, di mana Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh jajarannya untuk mengedepankan aspek kesehatan dalam penanganan pandemi virus corona Covid-19. Berbahaya jika aspek pemulihan ekonomi yang didahulukan.Yang pertama perlu diingatkan, sekali lagi bahwa kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik. Sungguh luar biasa derita dan pengorbanan masyarakat terkait merebaknya Covid-19 saat ini. Ratusan dokter meninggal dunia, ribuan orang masyarakat meninggal dunia, dana penanganan dan penanggulangan Covid-10 mencapai ratusan triliun rupiah, bahkan bisa menembus seribu triliun kalau melihat gelagatnya (Covid19) semakin tak terkendali. Di sinilah semua pihak harus menyadari bahwa Covid19 merupakan musuh bersama, semua negara berjuang keras saat ini, termasuk melarang WNI masuk. Indonesia yang sempat salah jalan karena mengira virus corona seperti flu biasa yang akan sembuh dengan sendirinya harus bekerja ekstra. Sayang, menteri yang berkompeten di bidang kesehatan itu masih tetap dipertahankan. Harusnya ia mundur, atau dimundurkan.+
Oleh Dr Abdul Hakim Siagian, SH., M.Hum Jika alasan perubahan ini demi kesempurnaan akan kapabilitas dan kredibilitas MK maka sungguh kurang berdasar
A
roma ‘menyengat’ terkait revisi UU No. 18 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 24Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (UU MK) kian semerbak. Revisi yang dilakukan secepat kilat, hanya dalam waktu dua hari, 26 dan 27 Agustus 2020 secara tertutup. Pada 1 September 2020 telah dilakukan paripurna pembahasan kedua revisi UU MK. Dua agenda yang digelar paripurna khusus peringatan HUT ke-75 DPR dan pengambilan keputusan tingkat II Revisi UU MK. Di masa pandemi ini pemerintah beserta para wakil rakyat seolah kehilangan sense of crisisnya. Selayaknya semua bergotong-royong mencari solusi keluar dari pandemj. Bukan malah membentuk aturan yang tidak ada kaitannya dengan pandemi. Momentum Covid-19 dimanfaatkan sebagian elit meloloskan kepentingannya. Itu memalukan dan memilukan. Perubahan UU MK memang diperlukan, terkait penguatan lembaga MK sebagai guardian constitution. Tetapi perubahan saat ini bukanlah perubahan yang diinginkan dan menimbulkan tanda tanya apakah perpanjangan masa jabatan hakim yang menjadi fokus perubahan UU MK “ditunggangi” kepentingan pemegang kuasa saat ini? Padahal seharusnya tujuannya bukan untuk hakim yang tengah menjabat (karena jika hal ini terjadi, hukum berlaku retroaktif/ surut) tetapi seharusnya keberlakuan pasal yang direvisi adalah prospektif untuk hakim di masa datang. Adapun jika tujuan penambahan masa jabatan juga ditujukan kepada hakim yang sekarang apakah tidak potensial transaksional? Keanehan revisi ini, pertama, ketiadaan naskah akademik dari RUU MK membuat kita mempertanyakan bagaimana rasionalitas pihak-pihak terkait terjun langsung membahasnya. Padahal, naskah akademik menjadi keharusan dalam setiap pembentukan maupun perubahan UU, sebagaimana Pasal 43 ayat (3) UU No. 12 Tahun 2011. Kedua, substansi revisi UU MK hanya menonjolkan periodesasi jabatan hakim, usia pensiun dan proses penerimaan hakim MK. Sebelumnya, dalam draf RUU MK yang beredar di masyarakat setidaknya ada tiga ketentuan yang berubah. Misalnya, Pasal 4 draf RUU MK mengatur masa jabatan ketua dan wakil ketua MK selama lima tahun yang mengubah pasal serupa dalam UU No. 8 Tahun 2011 yang menyebutkan masa jabatan ketua dan wakil ketua adalah 2 tahun 6 bulan. Dalam Pasal 15 ayat (2) huruf d RUU MK itu, syarat usia minimal calon hakim konstitusi diubah/dinaikkan dari 47 tahun menjadi 60 tahun tanpa batas usia maksimal.
Selain itu, Pasal 87 huruf c RUU MK menghapus Pasal 22 UU No. 24 Tahun 2003 terkait periodeisasi masa jabatan hakim konstitusi selama 5 tahun dan dapat dipilih untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Dalam pasal itu, intinya usia pensiun hakim konstitusi hingga 70 tahun disamakan usia pensiun hakim agung. Jika alasan perubahan ini demi kesempurnaan akan kapabilitas dan kredibilitas MK maka sungguh kurang berdasar. Masih terdapat sejumlah tolak ukur lain yang dapat menentukan kelayakan seorang hakim konstitusi, seperti pengalamannya dalam menangani beragam perkara di pengadilan dan rekam jejak kehidupannya. Tidak ada jaminan bila masa jabatan lebih panjang atau usia yang lebih tua, hakim MK akan menunjukkan kelayakan yang lebih dalam perkara kualitas. Indikasi yang timbul dari adanya penambahan masa jabatan hakim ialah aroma politik para pemangku kuasa. Tegasnya, MK sebagai lembaga yang independen rentan menjadi perpanjangan tangan pembentuk UU. Dalam skenario terburuk, adanya ketentuan mengenai penambahan masa jabatan hakim itu berindikasi menjadi bentuk transaksi dua arah antara hakim dan oknum pada ranah kekuasaan kehakiman. Kondisi ini memengaruhi integritas MK. Berdasarkan tingkat kebutuhan hakim MK berkaitan fungsinya memeriksa dan memutus perkara dengan prinsip peradilan cepat, sederhana, biaya ringan maka sangat mendasar adalah persoalan penambahan jumlah hakimnya. Karena jumlah hakim konstitusi saat ini dirasa sangat sedikit apalagi untuk membahas sengketa Pemilu. Paling tidak berjumlah 18 orang dari masyarakat (pakar) atau akademisi. Dalam draf sudah ada keinginan hakim MK diisi akademisi, hanya saja semestinya dicantumkan poin standardisasi bagi rekrutmen hakim MK. Mengingat Pasal 18 Ayat (1) menjelaskan “Hakim konstitusi diajukan masing-masing 3 (tiga) orang oleh Mahkamah Agung, 3 (tiga) orang oleh DPR, dan 3 (tiga) orang oleh Presiden, untuk ditetapkan dengan Keputusan Presiden.” Pasal 20 Ayat (1) UU MK bahwa “Ketentuan mengenai tata cara seleksi, pemilihan, dan pengajuan hakim konstitusi diatur oleh masing-masing lembaga yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 Ayat (1).” Maka ketiga lembaga yang berwenang mengajukan hakim MK tersebut harus mempunyai syarat terstandardisasi bagi setiap lembaga pengusung untuk menghasilkan kualitas hakim yang dimaksud Pasal 20 Ayat (2) bahwa “Pemilihan Hakim konstitusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara obyektif dan akuntabel.”
Karena itu, calon wali kota tidak cukup hanya punya ikatan kepada yang bertahta serta kearifan kultur saja
Beberapa daerah di tanah air juga sudah memasuki fase new normal. Daerah yang diizinkan untuk new normal harus memiliki empat kriteria, yaitu; Daerah harus masuk zona hijau, melaporkan penurunan jumlah kasus positif dalam dua pekan terakhir sebanyak lebih dari 50 persen; melaporkan jumlah kenaikan pasien sembuh secara berkesinambungan; dan daerah harus mencatat potensi penularan virus dari matriks R0 dan Rt kurang dari 1. Dengan adanya new normal, masyarakat diharapkan tetap melakukan protokol kesehatan untuk memutus rantai Covid-19 ini. Tetapi jika dilihat dari data perkembangan wabah ini ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan. Adanya new normal justru meningkatkan perkembangan wabah ini. Jumlah positif pada wabah ini lebih banyak dibandingkan dengan pasien sembuh. Tembusnya angka positif corona yang berada di atas 1000 menunjukkan bahwasanya new normal ini perlu dipertimbangkan kembali dan diterapkannya new normal ini, bukan berarti kita harus beraktivitas. Penggunaan masker, jaga jarak, rajin cuci tangan serta menjauhi kerumunan menjadi pedoman saat ini. Pusat perbelanjaan, kuliner dan hiburan di beberapa tempat dibuka kembali dengan sudah mulai menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, menyediakan tempat cuci tangan dan handsanitizer dan pengecekan suhu badan sebelum masuk. Tetapi tak jarang protokol kesehatan masih minim seperti menyiapkan tempat cuci tangan namun dengan handuk yang dipakai bergantian. Belum lagi, baru baru ini pula di tengah pandemi tren gowes sedang naik daun. Dimana bersepeda adalah salah satu gaya hidup sehat yang sangat populer. Tapi sangat disayangkan tidak sedikit dari pesepeda yang tidak menerapkan protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker di saat bersepeda Memang ada konsekuensi yang didapat dengan diterapkannya new normal. Di sisi positifnya, ekonomi kehidupan masyarakat mulai membaik, masyarakat dapat kembali bekerja dengan mendisiplinkan protokol kesehatan, dan mencegah banyaknya pengangguran di perusahaan yang mulai bangkrut. Sedangkan pada sisi negatifnya, kasus Covid-19 yang bakal melonjak. Dengan begitu, sebaiknya pemerintah untuk lebih lagi dalam pemeriksaan, ketegasan, dan evaluasi di tempat yang rentan. Pemerintah jangan sampai lalai, wabah ini mengancam kehidupan. Sebaiknya kita sebagai masyarakat yang baik harus tetap mengikuti aturan penerapan new normal. Kita tidak boleh meremehkan aturan aturan ini. Masyarakat benarbenar harus sadar dan mengetahui pentingnya mengenai new normal ini agar kita paham bahwa protokol kesehatan itu bukan sekedar di buat, bukan sekedar peraturan, melainkan itu bentuk kepedulian pada diri kita sendiri dan orang lain. Kita haruslah terbiasa dengan adaptasi baru ini agar kehidupan new normal ini dapat terealisasikan dengan baik. Di sisi lain pula banyak yang tak mengindahkan aturan tersebut. Pemerintah pun sudah melakukan sanksi bagi pelanggar yang tak menggunakan masker seperti menyapu jalan, push up, mengumpulkan sampah dan lain sebagainya. Tetapi sanksi yang diberikan tak menimbulkan efek jera untuk sebagian orang. Untuk menjalankan program new normal yang sepenuhnya perlu adanya kontribusi dari semua pihak. Baik pihak pemerintah ataupun pihak masyarakat. Pihak pemerintahpun seharusnya juga memberikan sosialisasi terkait hidup bersih dan sehat bukan sekedar memberikan hukuman saja dan sebaliknya dari pihak masyarakat juga harusnya lebih memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan. Maulin Trisnaya Sakinah Fakultas Syariah dan Hukum UINSU.
Namun yang menjadi celah adalah tidak adanya standar dari ketiga lembaga pengusung hakim MK. Sehingga pernyataan mengenai adanya pemilihan secara obyektif dan akuntabel masih menjadi hal yang abstrak. Ketidakjelasan mekanisme/tata cara proses seleksi hakim MK yang terbuka dari ketiga lembaga yang berwenang mengajukan hakim MK menjadikan poin penting untuk seharusnya masuk ke dalam poin revisi UU MK jadi hilang. Apalagi dengan tidak dibukanya dari masyarakat, konon pula utusan daerah. Keanehan ketiga adalah jika ditelusuri dari awal mula pembahasan revisi UU MK, nyatanya rencana revisi UU MK tidak masuk ke dalam daftar Prolegnas prioritas 2020. Tetapi pada 2 April 2020 secara mengejutkan pembahasannya disetujui masuk sebagai daftar kumulatif terbuka. Pengajuan RUU di luar Prolegnas ini harus memenuhi beberapa syarat sebagaimana diatur Pasal 23 ayat (2) yakni untuk mengatasi keadaan luar biasa, keadaan konflik, atau bencana alam; dan keadaan tertentu lainnya yang memastikan adanya urgensi nasional atas suatu RUU yang dapat disetujui bersama oleh alat kelengkapan DPR yang khusus menangani bidang legislasi dan menteri atau kepala lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pembentukan Peraturan Perundangundangan. Pertanyaannya Apakah revisi UU MK sudah memenuhi kedua syarat limitatif tersebut? Rasanya jauh dari kriteria itu. Keanehan keempat, proses kilatnya revisi UU MK dapat dikatakan kurang wajar,
aneh dan cukup lucu. Sebab mekanisme pembahasan revisi UU MK sejatinya melibatkan kontribusi masyarakat. Ini tercantum di dalam Pasal 88 UU No. 12 Tahun 2011 sebagaimana diubah UU No.15 Tahun 2019 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Di tengah tren klaim Pancasila yang kerap dilayangkan kepada mereka yang tidak pro dengan kebijakan pemerintah, maka pantas dipertanyakan apakah caracara patgulipat yang demikian ini dapat disebut Pancasilais? Nampaknya bukan hanya revisi kilat terhadap UU MK saja. Dengan kata lain cara yang seperti ini menimbulkan kesan tidak Pancasilais. Sebab Pancasilais itu adalah menghayati dan mengamalkan nilai Pancasila melalui ketaatannya pada UUD 1945 dan turunannya sebagai regulasi Juklas dan Juknis, salah satunya tentu tentang pembentukan peraturan perundang-undangan yang terkait mengenai tahapan, mekanisme dan prosedur serta prinsip-prinsip pemerintahan yang baik seperti prinsip transparansi, akuntabilitas, profesionalisme dan skala prioritas. Pun demikian, patutlah diapresiasi gerak cepat dan kilat apalagi kompaknya DPR dan pemerintah beserta para pihak terkait. Tapi kalau boleh usul cepat kilatnya revisi ini tak-lah pala perlu dimasukkan sebagai rekor MURI apalagi dalam guinness book of records atas prestasi itu. Sekedar bertanya berapa biaya yang dikeluarkan untuk revisi cepat ini? Penulis adalah Doktor Dengan Pujian Dari Fak. Hukum USU.
Calon Yang “Sirih Bertemu Urat” Oleh Prof Wan Syaifuddin, M.A., Ph.D.
New Normal Life, Terealisasi Atau Tidak?
B3
J
ean-Pierre Hiegel, seorang peneliti berbangsa Prancis menyatakan bahwa Sirih Bertemu Urat sudah sejak lama dipakai dan dipercayai baik dalam ranah pengobatan ragawi maupun bathin di Sumatera Timur, bahkan Nusantara. Beberapa tahun lalu ahli etnomedicine dari Prancis itu melanjutkan penelitiannya demi mengetahui pengaruh dan kepercayaan terhadap obat yang juga kebijakan masyarakat yang mengandalkan makna filosofis daun sirih bertemu urat oleh para dukun atau kru, akademisi, dan cendikia di kalangan bangsa Kampuchia. Akhirnya, sang peneliti menemukan pemakaian daun sirih yang antara lain mengandung eugenol ditambah mantera yang didendangkan saat menggunakannya. Memang mantap hasilnya baik dilihat dari sudut ilmu ketabiban maupun ilmu jiwa/ kolektivitas suatu masyarakat. Sejalan dengan itu, lebih tegas ia berpendapat memang semua daun-daun yang biasa digunakan dalam pengobatan jiwa dan bathin serta memahami kolektif sosial budaya masyarakat. Daun sirih bertemu urat diletakkan di deretan terdepan karena paling banyak dipakai dan dipercayai. Kemudiannya, ia daun yang terpilih di antara daun-daun lainnya karena ditopang oleh keyakinan dan kepercayaan masyarakat. Sang peneliti juga menyatakan itu pulalah sebabnya para orang-orang besar istana Melayu di kerajaan-kerajaan Sumatera Timur, seperti Deli, Serdang, dan Langkat serta Billah-Pannai kerap mengambil daun sirih bertemu urat sebagai lambang pada ranah baik politis, riligius maupun pada lembaga sosial budaya masyarakat yang penting. Dalam hitungan bulan, beberapa pemerintahan kabupaten/kota di Sumatera Utara, termasuk pemerintah Kota-Medan akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Keperluan penuntun pemahaman tentang keberadaan seorang calon yang mumpuni dapat disimak dari makna filosopis kebijakan silam (local wisdom). Seumpama, makna filosofis dalam kehidupan dan kepercayan terhadap “Sirih Bertemu Urat”. Secara sederhana pengertian sirih bertemu urat sebagai kearifan lokal merupakan kebijaksanaan yang telah dimiliki secara turun temurun. Ia berfungsi tidak hanya untuk menjaga kesehatan ragawi dan bathin, tetapi sekaligus menjaga keselarasan hubungan sosial dengan kehidupan dan
budaya warga masyarakat. Di samping itu, faktor menjadikannya sesuatu yang strategis karena pembentuk identitas yang inheren pada warga masyarakat. Maknanya, bukan sebuah keasingan pada emosional masyarakat dalam penghayatannya. Menyimak Makna Bersamaan dengan perhelatan demokrasi yang akan berlangsung, bencana wabah Covid-19 nestapanya masih menyeruak dengan ganasnya. Maka, suka tidak suka opini di dalam masyarakat terbangun untuk setiap pasangan calon (Paslon), tentu tentang ketangkasan programnya menyelesaikan wabah Covid-19. Bila melihat calon-calon yang ada dan digadang-gadang, baik partisipasi maupun program serta ide yang telah dirancana. Apalagi dikerjakannya belum nampak yang menunjukkan kecedasan, keunggulan, dan ketangkasan programnya dalam penyelesaian wabah Covid-19. Bahkan program tentang penyelesaiannya belum tersentuh oleh para sang calon. Namun, isu-isu yang diutarakan para sang calon hanya menunjukkan sematamata kemampuannya merencanakan program menjadikan Medan Kota multikultural, metropolitan yang maju, dan modern serta membangun Medan kota Baru. Artinya, diharapkan berbias kepada kebijakannya. Dengan kata lain isu-isu yang dikembangkan masih menunjukkan seperti motifmotif kampaye Pilkada sebelumnya.Walaupun tantangan dan keadaan serta kebutuhan yang akan dihadapi jauh berbeda. Padahal, hasil kajian dan pandangan para cendikia, dan pakar yang kerap disajikan baik dalam Web-Seminar (Webinar) maupun diskusi ilmiah menunjukkan bahwa persoalan penyeslesaian wabah Covid-19 tidak hanya berkaitan dengan penyediaaan anggaran memadai dan lebih serta besar. Demikian juga tidak hanya kuat/lebih dukungan dari pemerintah pusat, seperti presiden, menteri, dan dirjen macam-macam, tetapi diperlukan masalah kemampuan menejerial calon terhadap mengatasi krisis lokal dan pemberdayaan potensinya. Seperti krisis kepercayaan warga masyarakat terhadap pemimpin. Selain itu, kemampuan pemahaman dan memberdayaan keistimewaan kebhinekaan adat atau pemaknaan keberagaman budaya yang kuat, dan mumpuni. Niscaya persoalan persoalan itu pun yang kemudiannya erat kaitannya dengan masalah ekonomi.
Sejalan dengan itu, sejatinya, adanya ide dan program yang ditawarkan oleh para calon tentang kemampuan, pengelolaan intruski dan edukasi. Utamanya tentang wabah Covid-19 yang dilakukan sehingga dapat menggugah dan menggerak kesadaran masyarakat. Maka, sesungguhnya padanan dari program calon wali kota, hendaknya mempunyai getaran pena dan kata yang didukung dengan kekuatan hubungan batinnya dengan kosmos masyarakat. Sehingga warga percaya atas penyelesaian Covid-19. Karena itu, calon wali kota tidak cukup hanya punya ikatan kepada yang bertahta serta kearifan kultur saja. Namun, punya pengalaman nyata, setidaknya telah merintisnya. Kemudian, menunjukkan kecerdasan serta jauh lebih penting adanya keterikatan bathinnya terhadap isu-isu masalah yang ada dan dialami oleh warganya. Artinya, melaksanakan program-program yang dirancang seiring dengan kosmologi dan perilaku masyarakatnya. Menyimak keadaan ini tentu diperlukan filosofis makna bagaimana daun langka yang dipercayai masyarakat, mempunyai kelebihan yang sangat dipentingkan dalam mengatasi masalah, khususnya dalam kesehatan pada kehidupan sosial budaya masyarakat. Inilah diperlukan pemahaman seumpama “Sirih Bertemu Urat”. Konon katanya racun pun dapat menjadi “tawar”. Kemudian, dalam dunia mistis pun tidak sedikit jampi, serapah atau mantera yang menyebut dan menyertakan “Sirih Bertemu Urat”. Dalam pengalaman proses kreatif, seseorang maupun warga masyarakat, seumpama calon wali kota hendaknya saat menggores/menusukkan penanya untuk berkata-kata apabila ”berbangkitlah hatinya” bila mengerjakan suatu berhubungan dengan manusia-warganya. Bahkan, hendaknya Ia dirasukkan ilham sampai “bergoncanglah hati dan raganya”. Apabila oleh suatu hal pekerjaan itu pun terhalang sebab buntu pikirannya, sang calon segera “meminta huruf kepada Allah”. Pilihan-pilihan terhadap pemimpin yang demikianlah tercipta tidak hanya untuk “menghiburkan hatinya” dan keluarga serta koleganya, melainkan agar “membekas pada zamannya”. Atau lebih dari itu “supaya tahu segala yang belum tahu dan supaya dengar segala yang belum didengar”. Dari pilihan itu pula senantiasa dapat diambil dan dimanfaatkan i’tibar yang terkandung di dalamnya. Maka, dijadikanlah semua itu suri tauladan dalam menjalani kehidupan, khususnya dalam sang calon yang dipilih untuk di kemudian. Sesungguhnya, sejalan dengan itu tergambarlah bahwa seorang calon wali kota nantinya memang sengaja dihasilkan agar menjadi indah untuk diindahkan, mengatasi
dan melewati sempadan semua perbedaan dan kebutuhan demi wujudnya kesehatan. Keterhindaran dari masalah wabah serta terjawantahkannya kesejahteraan warga kota Medan. Seumpama gapaian tertingginya, seperti yang diungkapkan dengan tepat oleh penyair Amir Hamzah ialah menuju “rupa maha sempurna”. Dengan tujuan atau matlamat seperti itulah agaknya dalam mengharapkan adanya sang calon Walik Kota Medan. Penutup Secara sederhana pengertian Daun sirih bertemu urat sebagai kearifan lokal merupakan kebijaksanaan yang telah dimiliki secara turun temurun yang berfungsi untuk membantu keselarasan keadaan adanya wabah Covid-19 dengan hubungan sosial dan budaya warga masyarakat pada kehidupan. Ia menunjukkan bagaimana harus bersikap dalam menerima pesan dan makna warisan tradisi Sirih Bertemu urat. Dengan makna dan filosofisnya hendaknya harus hadir pada kehidupan dengan menafsir dan memberikan pemikiran terhadap nilai baru/modern terhadapnya. Penulis adalah Ketua Dewan Riset Daerah Pemprovsu & Guru Besar FIB USU.
Pengumuman Redaksi menerima kiriman karya tulis berupa artikel/opini, surat pembaca. Kirim ke alamat redaksi dengan tujuan ‘Redaktur Opini Waspada’ dengan disertai CD atau email: opiniwaspada@yahoo.com. Panjang artikel 5.000-10.000 karakter dengan dilengkapi biodata dan kartu pengenal (KTP) penulis. Naskah yang dikirim adalah karya orisinil, belum/tidak diterbitkan di media manapun. Isi tulisan menjadi tanggung jawab penulis.
SUDUT BATUAH * Akhyar siap bersinergi dengan elemen umat - Nanti cuma ‘talk only’, he...he...he * Paslon diminta agar patuhi aturan kampanye - Iyalah, jangan syor sendiri * Pimpinan DPRD belum rekomendasi calon Sekwan - Tanya kenapa? l Doe Wak
Aceh
B4
WASPADA Rabu 9 September 2020
Seribuan Warga Aceh Tamiang Belum Miliki Akta Kelahiran
Waspada/Muji Burrahman
ALGOJO melakukan uqubat cambuk terhadap salah satu dari enam pelaku maisir (judi) di Alun-alun Suka Makmue, Nagan Raya, Selasa (8/9).
6 Pelaku Maisir Dicambuk Pelaku Khalwat Diselesaikan Secara Adat NAGAN RAYA (Waspada): Enam pelaku maisir dilakukan uqubat cambuk oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Nagan Raya di Alun-alun Suka Makmue, Selasa (8/9). Eksekusi disaksikan Asisten I Nagan Raya, Zulfika, Asisten II, Said Azman, Kasatpol PP-
WH, Nila Kasma, Kejari Nagan Raya, Dudi Mulyana, Kepala Mahkamah Syariah, Irkham Soderi dan perwakian Polres. Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham melalui Asisten I, Zulfika mengatakan, hukuman cambuk ini dapat menimbulkan efek jera, sehingga pelanggaran Syariat Islam ini menjadi yang pertama dan terakhir dilakukan oleh para terpidana. Kajari Nagan Raya, Dudi Mulyana menjelaskan, enam orang pelaku yang menjalani
uqubat cambuk yakni AG, RJ, MW, NR, ROS dan BD terbukti sah melakukan pelanggaran syariat yaitu jarimah maisir. Sebagaimana diatur dalam pasal 19 qanun nomor 6 tahun 2014 tentang hukum jinayah, mereka dipidana dengan hukuman cambuk sebanyak 25 kali cambukan. Namun, hukuman cambuk dikurangi menjadi 22 kali cambukan disebabkan mereka telah menjalankan masa tahanan selama 88 hari, sebagaimana disebutkan dalam
pasal 23 ayat 2 dan 3 qanun nomor 7 tahun 2013 tentang hukum acara jinayah terpidana dikurangi sebanyak tiga kali. Setelah dilaksanakannya prosesi hukuman cambuk para terpidana dibebaskan dan dikembalikan kepada pihak keluarga. “Pelaksanaan ini tetap melakukan protokol kesehatan dan ini terbuka untuk umum, dan yang bersangkutan jangan mengulangi perbuatan judi serta kepada masyarakat jangan laku-
kan perbuatan tersebut karena dapat merugikan masyarakat itu sendiri,” papar Kajari. Sementara Kepala Satpol PP dan WH Nagan Raya Nila Kasma kepada Waspada mengatakan, untuk pelaku khalwat yang terjadi di Nagan Raya sudah diselesaikan secara adat. “Untuk kasus khalwat itu sudah kita serahkan di tingkat desa, hasil musyawarah mereka dinikahkan,” terang Kasatpol PP dan WH Nagan Raya Nila Kasma.(b22/I)
Polantas Bantu Sembako Bagi Tuna Netra
Waspada/M. Ishak/B
BUPATI Rocky bersama masyarakat memperlihatkan sertifikat hak atas tanah di sela-sela Penyerahan Sertifikat Tanah di Desa Kuala Parek, Kec. Sungai Raya, Aceh Timur, Selasa (8/9).
Sektor Perikanan Dan Peternakan Prioritas Pengembangan Kuala Parek SUNGAI RAYA (Waspada): Sektor perikanan dan peternakan akan menjadi prioritas pengembangan potensi di Desa Kuala Parek, Kec. Sungai Raya, Kab. Aceh Timur. Pasalnya, desa imbas tsunami itu perlu disamakan dengan desa-desa lain di daerah itu. “Kita akan mengembangkan berbagai potensi di Kuala Parek, namun harapan kita masyarakat yang sudah eksodus ke Komplek Perumahan Labuhan Keude, agar segera kembali ke desa asal,” kata Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM.Thaib atau Rocky kepada Waspada, di sela-sela Penyerahan 36 Sertifikat Hak Tanah di Desa Kuala Parek, Selasa (8/9). Menurutnya, sudah saatnya Pemerintah Desa Kuala Parek dan masyarakatnya pindah ke pesisir pantai Kuala Parek, karena desa tersebut dinilai menyimpan potensi perikanan dan peternakan. Apalagi desa terse-
but berbatasan langsung dengan pantai Selat Malaka dan dikelilingi sungai. “Hebatnya, Kuala Parek juga memiliki hamparan kawasan hutan yang luas, sehingga berbagai program nasional layak untuk dikembangkan di desa ini. “Sungai yang mengelilingi Kuala Parek, layak dilakukan budidaya ikan kerapu putih yang hasilnya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Rocky. Begitu juga dengan potensi peternakan, kawasan hutan yang luas juga dapat dijadikan pengembangan domba untuk menutupi kebutuhan masyarakat Aceh Timur dan sekitarnya. “Untuk membangun kembali Kuala Parek, tentu butuh anggaran, baik jalan atau jembatan penghubung dari Seuneubok Rawang (Peureulak Timur) ke Kuala Parek (Sungai Raya). Untuk itu kita akan mulai plot anggaran di tahun depan,”
kata Rocky. Di sisi lain, lanjut Rocky, sektor pariwisata Kuala Parek, juga dapat dikembangkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), apalagi pantai yang luas dapat dijadikan lokasi pemandian yang bersyariah sesuai dengan kultur kedaerahan. “Mudah-mudahan niat kita dalam mengembangkan Kuala Parek, dapat segera terwujud, amin,” tutup Rocky. Pada kesempatan itu hadir Kepala BPN Aceh Timur, Muhammad Taufik, Kepala Dinas Pertanahan Aceh Timur HB. Bandi Harfirdaus, dan Kepala Dinas Perindustrian, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh Timur Zulbahri, Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Timur, Edy Muliasyah, Camat Sungai Raya, Murdhani, unsur muspika Sungai Raya, dan puluhan masyarakat Kuala Parek. (b11/C)
BIREUEN (Waspada): Sejumlah warga penyandang tuna netra mendapat bantuan sembako gratis yang diserahkan personel Satlantas Polres Bireuen, juga pembagian masker mencegah penyebaran Covid-19, kepada wajib pajak, Selasa (8/9). Kegiatan di dua lokasi terpisah itu dalam rangka menyambut hari lalulintas ke-65, dan diharap bantuan sembako tersebut dapat membantu meringankan kebutuhan bagi para penerimanya. Demikian Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kasatlantas AKP Widya Rachmat Jayadi SH, melalui Kanit Regident Ipda Surya Darmawan didampingi Kanit Dikyasa Bripka Hidayat Varulian kepada Waspada kemarin. Keduanya menjelaskan, untuk bantuan sembako ada 10 paket diberikan diserah langsung Kanit Patroli Bripka Taufik Kurrahman dan juga Kanit Dikyasa Bripka Hidayat Varulian, di depan Pos Lantas Simpang Arjun Kota Bireuen. Selanjutnya melaksanakan pembagian masker TNI Polri bagi masyarakat wajib pajak yang datang melakukan pengurusan di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) berada di Geulumpang Payong, Kec Jeumpa. ”Untuk pembagian masker di Samsat ini dilakukan oleh Kanit Regident Ipda Surya Darmawan bersama Kanit Patroli Bripka Taufik Kurrahman dan personel TNI dari Kodim 0111/Bireuen,” jelas Kanit Dikyasa. (cb01/B)
tiga orang kepala Badan, Inspektur dan Kasatpol PP danWH Abdya. Menurut Cut Hasnah Nur, uji kompetensi jabatan pimpinan tinggi pratama itu dilaksanakan selama tiga hari. Dimulai Kamis (10/9), hingga Sabtu (12/9) mendatang, sesuai surat edaran Panitia Seleksi (Pansel) nomor 02/SEKR-PANSEL/ ABDYA/2020. Tujuan dilakukannya seleksi ini tambahnya, khusus untuk mengevaluasi kembali kemampuan dan kapasitas masingmasing pejabat, sesuai posisi kerjanya, baik sebagai Asisten Setdakab, staf ahli bupati,
maupun kepala dinas. Dikatakan, sebanyak 19 pejabat Pemkab Abdya yang akan mengikuti kompetensi ini, diuji langsung oleh tim asesor dan fasilitator dari Badan Kepegawaian Nasional Regional XIII Provinsi Aceh. Tim dari BKN katanya, yang akan menilai tentang kompetensi managerial, teknis, kompetensi sosial kultural dan rekam jejak. Pejabat yang diseleksi uji kompetensi itu, diminta harus melampirkan surat keterangan sehat dari dokter, serta surat kesediaan diri menduduki jabatan Eselon II di Kabupaten Abdya.(b21/B)
Sepriyanto mengemukakan, strategi ini tidak hanya dibuka untuk masyarakat yang tidak memiliki akta kelahiran saja, namun juga yang sudah memiliki akta kelahiran terbitan sampai tahun 2010, karena perlu dilaporkan ke Disduk-capil untuk diinput datanya dalam sistem. Kepemilikan akta kelahiran dan dokumen kependudukan lain, seperti Kartu Tanda Pengenal electronik (KTP-el), Kartu Keluarga (KK), akta kematian, akta perkawinan, akta pengangkatan anak, merupakan sesuatu yang sangat penting dan dibutuhkan setiap penduduk dalam mengakses layanan publik lainnya. Dicontohkannya, seperti untuk keperluan sekolah, kesehatan, perkawinan, perbank-kan, pembuatan paspor di imigrasi, melamar pekerjaan, dan sebagainya, bahkan akta kelahiran atau akta kematian orang tua sangat dibutuhkan oleh anaknya saat akan melakukan pengurusan administrasi tertentu, misalnya untuk pendaftaran kerja, masuk TNI, Polri dan PNS, bantuan beasiswa untuk anak yatim. Karena itu, Sepriyanto meminta semua penduduk Aceh Tamiang segera memiliki dokumen kependudukan yang lengkap dengan data yang benar dan terupdate, pihaknya saat ini sedang bekerja ekstra membantu masyarakat melaksanakan program tersebut serta mendapat dukungan oleh jajaran pemerintah kecamatan, pemerintah kampung, dan PRK. Jadi prioritas pertama adalah akta kelahiran, sampai saat ini sudah lebih dari 7.500 pendaftaran Akta kelahiran dan 1.500 diantaranya sudah selesai diterbitkan pihaknya, dalam waktu dekat ini akan segera dibagikan. “Kita berharap kepada semua penduduk Aceh Tamiang agar dapat bekerja sama dengan cara memeriksa kembali kepemilikan akta kelahiran mereka,” pintanya. Sepriyanto meminta juga apabila ada yang sudah memiliki akta kelahiran, tetapi terbitan lama sampai tahun 2010 diharapkan agar segera melaporkan kepada Disdukcapil agar pihaknya dapat segera menginput ke database Dukcapil. “Bagi masyarakat yang belum memiliki akta kelahiran supaya mengurus ke Dinas Dukcapil, atau meminta bantuan dari aparat Kampung, bisa juga langsung dengan petugas registrasi kampung agar dibantu pengurusan akta kelahirannya,” demikian Sepriyanto. (b15/B)
LAZ Sentuh Bidang Pendidikan Dan Kesehatan Di Pelosok SINGKIL (Waspada): Desa Situbuh-Tubuh ditetapkan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Pusat sebagai kampung zakat pada 2019 yang lalu. Pasca ditetapkan sebagai Kampung Zakat, berbagai bantuan sudah masuk ke Desa SitubuhTubuh yang berada di pelosok Aceh Singkil, baik melelaui Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa maupun YPI. Selain bantuan dana pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat dari Direktur Zakat Wakaf Dirjen Bimas Islam Kemenag RI yang diserahkan melalui Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, serta bantuan dari Lembaga Amil Zakat (LAZ) berupa penyuluhan bidang pendidikan serta pemeriksaan kesehatan gratis dan bantuan sembako. Kemudian bantuan dana untuk kelompok pengajian ibu-ibu Desa Situbuh-Tubuh juga sudah disalurkan. Kepala Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil H Saifuddin melalui Kepala Penyelenggara Zakat Wakaf Khasi’ah, Selasa (8/9) mengatakan, Kantor Kemenag Aceh Singkil melalui Penyelenggara ZakatWakaf (PZW) telah
melakukan monitoring Kampung Zakat Desa Situbuh-Tubuh Kecamatan Danau Paris Kabupaten Aceh Singkil. Monitoring dilaksanakan, Kamis, 3 September 2020, dengan tujuan melihat perkembangan Program Kampung Zakat Desa Situbuh-Tubuh terkait pemberdayaan ekonomi Masyarakat. Melalui bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat di pelosok Aceh Singkil itu. Setelah ditetapkan sebagai Kampung Zakat ditargetkan bisa menekan angka kemiskinan di desa itu. Sebab program-program yang akan dilaksanakan diharapkan mampu menyentuh pergerakan ekonomi masyarakat serta bisa meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat. Sementara itu kepala Desa Situbuh- tubuh mengharapkan agar program ini terus berlanjut, sebab program Kampung Zakat ini sangat membantu masyarakat Desa SitubuhTubuh. (b25/C)
Kepala BPKS Minta Karyawan Tingkatkan Disiplin Kerja SABANG (Waspada): Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) yang baru Iskandar Zulkarnain menggantikan pejabat lama Razuardy Essek mengadakan kegiatan perdana yaitu pertemuan dengan seluruh pejabat dan karyawan di lingkungan BPKS, Senin (7/9). Dalam pertemuan itu, dia minta seluruh pegawai BPKS untuk meningkatkan disiplin kerja dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Menurut dia, saat ini BPKS harus lebih fokus pada program kerja yang menyentuh langsung dan bermanfaat bagi masyarakat baik sektor perdagangan, pariwisata maupun di sektor pembangunan infrastruktur hingga kepercayaan masyarakat terhadap BPKS akan lebih baik. “Kita bekerja dengan hati, kedisiplinan sangat penting, dan memiliki beban moril bagi daerah agar semua program kerja BPKS tidak dibuat asal jadi sehingga terkesan tidak bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Iskandar. Menurut kepala BPKS yang baru dilantik 31 Agustus 2020 lalu itu akan lebih fokus bekerja untuk mencapai target penyerapan anggran agar dapat terealisasi dengan baik karena hanya dengan cara seperti itulah BPKS akan mampu mengembangkan Kawasan Sabang dan mampu menjadi lokomotif perkembangan ekonomi masyarakat sebagaimana yang diamanahkan oleh Undang Undang Nomor 37 Tahun 2000. “Kita punya tanggung jawab besar untuk menjadikan Sabang sebagai salah satu lokomotif perkembangan ekonomi masyarakat,” tambahnya lagi. Sebelumnya Iskandar didampingi Wakil Kepala BPKS T. Zanuarsyah menyempatkan diri meninjau sejumlah lokasi aset BPKS seperti Pelabuhan CT 1, Kantor KPTSP, Gudang pelabuhan CT3 dan Gudang pelabuhan CT1. (b18/B)
19 Pejabat Abdya Uji Kompetensi BLANGPIDIE (Waspada): Dilaporkan, sebanyak 19 orang pejabat Eselon II, dalam lingkungan Pemerintahan Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya), akan diuji kompetensi jabatan pimpinan tinggi pratama. Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Abdya, drh Hj Cut Hasnah Nur Selasa (8/ 9) mengatakan, sebanyak 19 orang pejabat Eselon II di Abdya yang akan mengikuti uji kompetensi itu, terdiri dari Asisten Pemerintahan Setdakab, staf ahli tiga orang, sekretaris DPRK, sembilan orang kepala Dinas,
KUALASIMPANG (Waspada): Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (Kadisdukpil) Kabupaten Aceh Tamiang, Drs Sepriyanto menegaskan, dari 300.542 jiwa baru 151.937 jiwa yang sudah memiliki akta kelahiran. Sementara 148.605 penduduk kabupaten ini belum memiliki akta kelahiran. “Hal ini berdasarkan data yang kita miliki per tanggal 28 Agustus 2020, jumlah pemilik akta kelahiran di Kabupaten Aceh Tamiang baru sebanyak 151.937 orang,” ujar Drs Sepriyanto Kadisdukpil Aceh Tamiang kepada Waspada Selasa (8/9) dan mengatakan, dari 151.937 penduduk yang sudah memiliki akta kelahiran, 99.268 penduduk diantaranya penduduk yang berusia dari 0-18 tahun. Sedangkan 148.605 penduduk yang belum memiliki akta kelahiran merupakan orang dewasa, tua dan orang yang sudah melewati batas usia sekolah atau di atas 18 tahun. “Dari 103.307 jiwa jumlah penduduk usia 0-18 tahun yang sudah memiliki akta kelahiran mencapai 99.268 penduduk atau mencapai 96,09 persen,” sebut Sepriyanto dan menyampaikan, setiap warga negara Indonesia wajib memiliki akta kelahiran karena akta kelahiran ini nantinya akan sangat dibutuhkan. Menurutnya, untuk PNS ketika pensiun persyaratannya harus ada lampiran akta kelahiran, melakukan perjalanan ke luar negeri atau naik haji juga harus memiliki akta kelahiran, begitu juga dengan sekolah atau mencari pekerjaan harus memiliki akta kelahiran. Sepriyanto menjelaskan, dari layanan rutin yang dilakukan oleh Disdukcapil Aceh Tamiang setiap hari kerja, optimalnya hanya 50 akta kelahiran per hari yang bisa dicetak. Pasalnya, pengurusan dokumen adminduk lainnya seperti Kartu Keluarga (KK) dan KTP El juga ramai, rata-rata perharinya mencapai 400 dokumen Adminduk (Administrasi kependudukan). “Jika satu hari hanya bisa menyelesaikan 50 akta kelahiran, maka untuk menyelesaikan 148.605 jiwa akta kelahiran butuh waktu 11 tahun,” ujar Sepriyanto seraya mengatakan, untuk meningkatkan jumlah warga yang membuat akta kelahiran atau dokumen Adminduk lainnya, pihaknya dibantu Petugas Registrasi Kampung (PRK) sudah sejak bulan Juli 2020 lalu menggunakan sistem atau strategi jemput bola dan pengurusan dokumen dilakukan secara kolektif.
Waspada/Ist
SUASANA pertemuan Kepala BPKS yang baru dengan jajarannya di Aula BPKS, Senin (7/9).
Waspada/Ist
WABUP Aceh Utara, Fauzi Yusuf menyerahkan bantuan alat tangkat jenis jaring insang kepada 144 nelayan yang tergabung dalam kelompok Kakap Putig di Gampong Lhok Puuk Kecamatan Seunuddon.
144 Nelayan Terima Bantuan Jaring Insang DKP Aceh Utara ACEH UTARA (Waspada): Sebanyak 144 nelayan yang tergabung dalam kelompok nelayan Kakap Putih di Gampong Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon, Jumat (4/9) terima bantuan jaring insang dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Utara. Bantuan disalurkan oleh Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf. Dalam sambutannya, FauziYusuf dihadapan para nelayan meminta maaf karena jumlah bantuan belum maksimal disebabkan terjadi pengurangan jumlah anggaran disebabkan munculnya Covid-19 yang melanda Indonesia. Dan diharapkan, bantuan berupa jarring insang yang telah disebrikan pihaknya dapat dimanfaatkan para nelayan yang tergabung dalam kelompok Kakap Putih. “Harapan kami dengan adanya bantuan jarring insang ini, akan terjadi penambahan pendapatan para nelayan dari Kelompok Kakap Putih ini,” kata Fauzi Yusuf. Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Aceh Utara, Syarifuddin saat dikonfirmasi Waspada, Jumat di ruang kerjanya menyebutkan, program pemberian bantuan jarring insang (alat tangkap) merupakan implementasi Peraturan Menteri KP Nomor 2 Tahun 2015 tentang pelarangan alat tangkap tarik dan hela. Alat tangkatp tarik dan hela dimaksud yaitu jenis trawl. Penggunaan alat tangkap yang dilarang tersebut selama ini marak digunakan atau dioperasikan oleh sebahagian nelayan di perai-
ran laut Aceh Utara. “Maka semua jenis alat tangkap yang dilarang kita tarik baik trawl mini, modivikasi maup[un pakat langga. Kemudian kita berikan alat tangkap lain berupa jaring insang kepada nelayan bersangkutan. Jaring insang alat tangkap yang ramah lingkungan,” kata Syarifuddin. Kegiatan pemberian bantuan alat tangkap ramah lingkungan telah mulai dilaksanakan sejak tahun 2018. Pada tahun tersebut, bantuan jaring insang diberikan kepada para nelayan di Kecamatan Syamtalira Bayu dan Kecamatan Tanah Pasir dengan jumlah bantuan sebanyak 145 unit. Pada 2019 bantuan itu diberikan kepada nelayan di Kecamatan lapang sebanyak 153 unit. “Nah pada tahun 2020 kita berikan kepada nelayan di Kecamatan Seunuddon dengan jumlah bantuan 144 unit,” katanya. Menjawab Waspada, Syarifuddin menyebutkan, sumber dana kegiatan tersebut berasal dari Doka tahun 2020. Awalnya anggaran yang disiapkan untuk kebutuhan tersebut berjumlah 176 unit dengan jumlah anggaran Rp1.824. 768.000. “Karena musibah Covid-19 anggarannya dipotong hingga menjadi 144 unit dengan jumlah anggaran yang tersisa Rp1.492.992.000. Meskipun jumlahnya belum maksimal, kami berharap alat tangkap ini dapat dipergunakan maksimal dalam upaya kelestarian sumber daya ikan dengan memanfaatkan hasil perikanan secara maksimal,” pinta Syarifuddin.(b07/B)
Aceh
WASPADA Rabu
9 September 2020
B5 15 Alat Bukti Korupsi Ke KPK Penanganan Kasus Pengadaan Sapi Di Saree Dipertanyakan
Waspada/Muji Burrahman/B
TRUK tangki milik Pertamina menabrak pagar rumah warga Desa Ujung Drien Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat, Selasa (8/9).
Pejalan Kaki Tewas Tergilas Truk Bus Tabrak Rumah Di Bireuen ACEH BARAT (Waspada): Truk tangki milik Pertamina BL 9553 AN menggilas seorang pejalan kaki hingga tewas di Desa Ujung Drien, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (8/9) sekira pukul 05:00. Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda melalui Kasat Lantas AKP Risnan Aldino mengatakan, truk tangki dikendarai Sayed Murtala, 49, warga Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe. Sedangkan korban pejalan kaki Andri Manto, 61,
warga Desa Ranto Panyang Timur, Kecamatan Meureubo. AKP Risnan menjelaskan, diduga kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi karena pengemudi truk mengantuk dan hilang kendali sehingga menabrak pejalan kaki. “Sebelum terjadinya laka lantas mobil tangki Pertamina tanpa muatan itu melaju dari arah Nagan Raya menuju Meulaboh, sementara pejalan kaki berada di pinggir jalan sebelah kiri arah menuju Meulaboh,” Jelas AKP Risnan. AKP Risna menambahkan, saat truk tiba di tempat kejadian saat itu kondisi jalan lurus dan sepi diduga pengemudi mengantuk dan menyebabkan hilang kendali sehingga melaju ke sebelah kiri jalan dan lang-
sung menabrak pejalan kaki Andri Manto. Selain itu, tambah Kasat Lantas, mobil tersebut juga menabrak pagar rumah warga yang mengakibatkan bagian depan mobil mengalami kerusakan. Sementara itu pengemudi tyuk mengalami luka pada tangan dan memar pada bagian badan sebelah kiri. Kerugian material akibat laka lantas tersebut mencapai puluhan juta rupiah. “Akibat kelalaian pengemudi truk tersebut yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, terancam dikenai Pasal 310 ayat (4) Undang-undang RI No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” tutup Risnan.
Tabrak Rumah Sementara, satu rumah warga di pinggir jalan lintas umum Banda Aceh-Medan, Gampong Pandrah Kandeh, Kecamatan Pandrah, Bireuen rusak akibat ditabrak Bus Royal BL 7301 AA yang hilang kendali saat mengelak becak di tikungan patah, Selasa (8/9) pukul 01:00. Keterangan diperoleh Waspada, peristiwa kecelakaan itu telah ditangani Satlantas Polres Bireuen, tidak ada korban dalam kecelakaan yang menimbulkan kerugian materil baik dari pihak angkutan umum maupun pemilik rumah tersebut. Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat melalui Kapolsek Pandrah Iptu Fajriadi dikonfirmasi Waspada, Selasa (8/9) terkait kecelakaan di Pandrah membenarkannya.
Dijelaskan, Bus Royal itu dikemudikan Sudirman, 45, warga Keumala, Kecamatan Beureunuen, Kab. Pidie. Kejadiannya berawal saat Bus Royal melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Banda Aceh menuju ke arah Medan. “Sesampainya di tempat kejadian (jalan bertikungan patah), sopir mengelak pengendara becak yang datang dari arah berlawanan, sehingga bus oleng hilang kendali dan menabrak rumah warga berada dipinggir kiri jalan tersebut,” terang Kapolsek. Rumah permanen itu milik Rusdi 46, pegawai di Puskesmas Cot Bate Geulungku Kec. Pandrah. Akibat kejadian itu, kondisi tiang beton dan dinding depan samping timur rusak/ patah.(b22/cb01/I)
BANDA ACEH (Waspada): Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh kembali menyurati Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI terkait pelaksanaan proyek multiyears Aceh tahun 2020-2022. Sebanyak 15 alat bukti baru ikut diserahkan. Surat kedua GeRAK Aceh ke KPK itu tentang permohonan supervisi, penindakan dan penyadapan terhadap pelaksanaan proyek tahun jamak yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA). Melalui surat bernomor 223/B/G-Aceh/ IX/2020 itu, GeRAK Aceh juga melampirkan beberapa bukti tambahan dari surat mereka sebelumnya pada 23 Januari 2020. Kini sudah 15 alat bukti diserahkan ke KPK, mulai dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), MoU hingga nama-nama perusahaan. Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani mengatakan, beberapa alat bukti baru beserta pihak yang diduga kuat ikut serta dalam melakukan kegiatan proyek multiyears itu sudah disampaikan ke KPK. Langkah tersebut ditempuh karena GeRAK mencium adanya indikasi yang dapat menimbulkan dampak korupsi sistematik di Aceh. Kata Askhalani, bukti tambahan yang dikirimkan GeRAK Aceh meliputi materi penyadapan terhadap orang-orang, nama pihak, kontraktor serta nama perusahaan yang ditengarai memiliki keterkaitan dalam program khusus baik itu proyek multiyears maupun kegiatan lain yang bersumber dari APBA. “Bukti-bukti baru itu berupa nama kontraktor, perusahaan dan nomor handphone para pihak yang diduga ikut bermain dalam proses pengadaan barang dan jasa pada tender multiyears, dan tender lainnya yang bersumber dari APBA. Sudah 15 alat bukti kita berikan ke KPK,” kata Askhalani kepada wartawan, Selasa (8/9). Askhalani menyampaikan, surat tersebut secara khusus juga ditembuskan kepada Dewan Etik KPK, hal ini dilakukan karena Pimpinan KPK membutuhkan waktu dalam rangka meminta izin penyadapan. “Untuk mempercepat proses penyadapan, selain kepada Ketua KPK, surat juga kita tembuskan langsung kepada Dewan Etik,” ujarnya. Askhalani menjelaskan, sesuai dengan hasil kajian dan telaah mereka terhadap bukti-bukti dokumen dapat disimpulkan bahwa adanya dugaan pelanggaran hukum yang dapat ber-
potensi menimbulkan kerugian keuangan negara dari proses perencanaan serta pengusu-lan APBA atas paket multiyears tersebut. “Merujuk pada fakta-fakta dan dalil hukum serta bukti dokumen yang sudah dilampirkan sebelumnya, maka sampai 7 September 2020 pihak Pemerintah Aceh tetap melanjutkan pelaksaan tender proyek multiyears itu, padahal sudah mendapatkan penolakan dari paripurna DPRA,” tutur Askhalani. Sapi APBA Sementara itu lembaga anti korupsi Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) mempertanyakan terhadap penanganan kasus pengadaan sapi di Saree, Aceh Besar sejak tahun 2017 dengan sumber anggaran APBA. “Kasus itu ditangani Polda Aceh, jadi harapan besar kita kepada Kapolda dapat memberi kepastian hukum terhadap kasus yang dimaksud, mengingat penyelidikan kasus yang dimaksud oleh Polda Aceh sejak Juni dan sekarang sudah September belum ada perkembangan atau penetapan tersangka dalam kasus itu,” ujar Koordinator MaTA, Alfian, Selasa (8/9). Ia mengungkapkan, perkembangan kasus sapi Saree merupakan bagian dari monitoring peradilan terhadap kasus korupsi di MaTA. Kepastian hukum menjadi utama, sehingga kasus itu ada di awal jangan hilang di akhir. “Ini tidak menjadi tambahan kasus mangkrak yang selama ini terjadi seperti, kasus pengadaan sapi di kota Lhokseumawe, kasus beasiswa Pemerintah Aceh dan juga kasus pembagunan tebing di Balohan, Sabang,” katanya. Kasus pengadaan sapi Saree sudah menjadi perhatian publik ketika muncul pertamanya dengan kondisi sapi kurus dan mati karena tidak terurus. MaTA sendiri menduga kuat sudah terjadi tindak pidana korupsi di saat pengadaan pada tahun 2017 terhadap sapi tersebut. “Oleh karena itu, MaTA beharap kepada Kapolda Aceh untuk ada kepastian hukum terhadap kasus tersebut. Publik sudah mulai bertanya sampai di mana sudah kasus tersebut,” ungkap Alfian. “Kalau kasus ini “mau ditutup”, MaTA akan meminta KPK untuk melakukan supervisi sesuai dengan kewenangan KPK, MaTA masih memiliki harapan besar kepada Kapolda Aceh untuk dapat menyelesaikan kasus itu sampai tuntas dan pelakunya dapat dihukum, sehingga efek jera tetap berlaku terhadap para pelaku kejahatan kemanusiaan tersebut,” tambahnya.(b19/C)
Pengurus DWP Atim Dikukuhkan
Waspada/Syafrizal/B
ARMADA AWC milik Sat Brimob Polda Aceh, melakukan penyemprotan disinfektan rutin, di kawasan pusat kota Blangpidie, Senin (7/9).
Brimob Aceh Kembali Semprot Disinfektan Di Abdya BLANGPIDIE (Waspada): Personel Satuan Brimob Polda Aceh Kompi 3 Batalyon C Pelopor, Senin (7/9) lalu, kembali melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Aceh Barat Daya (Abdya). Penyemprotan cairan disinfektan yang dilakukan Satuan Brimob Polda Aceh dengan menggunakan armada AWC (Armaured Water Canon), di ‘Nanggroe Breuh Sigupai’ hari itu, bekerjasama dengan Polres Abdya, Kodim 0110/Abdya, Satpol PP-WH Abdya, juga Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya. Amatan Waspada di lokasi, sasaran penyemprotan yang dilakukan personil gabungan hari itu, meliputi jalan lintas Sumatera, pasar kota Blangpidie, kompleks terminal, kompleks
RSUTP Abdya, serta fasilitas umum lainnya. Selain penyemprotan disinfektan, personil Brimob Polda Aceh Kompi 3 Batalyon C, serta personil gabungan hari itu, juga melaksanakan pendisiplinan penggunaan masker, kepada masyarakat di pusat Kota Blangpidie dan sekitarnya. Komandan Satuan Brimob Polda Aceh Kombes Pol Suheru SIK, melalui Danki 3 Nagan Raya Iptu Nurdin S.Sos kepada Waspada mengatakan, kegiatan penyemprotan disinfektan, juga pendisiplinan pemakaian masker kepada masyarakat, merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pihaknya selama mewabahnya Covid-19. Upaya ini katanya, untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 di pelosok-pelosok, juga
sebagai wujud bhakti Brimob Polda Aceh untuk masyarakat. “Kita juga membagi-bagikan masker kepada masyarakat, serta pendisiplinan pemakaian masker saat melakukan kegiatan sehari-hari,” katanya. Danki Nurdin juga menghimbau kepada masyarakat luas, agar selalu mematuhi protocol kesehatan. Karena menurutnya, apapun jenis penyakit yang dihadapi, lebih baik mencegah daripada mengobati. “Kalau kita mau menjalankan protocol kesehatan dengan ikhlas, tidak berat, malah menyenangkan. Intinya, jaga diri anda, sayangi orang-orang terdekat anda, dengan mematuhi himbauan pemerintah dan protocol kesehatan. Insya Allah wabah ini segera berakhir,” pungkasnya.(b21/B)
IDI (Waspada): Proses pengukuhan Pengurus DharmaWanita (DWP) Kabupaten Aceh Timur periode 2019-2024 kali ini digelar secara virtual oleh Ketua DWP Provinsi Aceh, Safrida Yuliani Taqwallah di Aula Kantor Sekdakab Aceh Timur, Selasa (8/9). Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Timur, H. M. Ikhsan Ahyat, S STP, M.AP, sebagai Penasehat Pengurus DWP Aceh Timur. Dalam sambutan dan arahannya, Sekda Aceh Timur menyampaikan bahwa, Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah sebuah organisasi yang beranggotakan istri Aparatur Sipil Negara (ASN). “Tujuan utama yakni meningkatkan kualitas sumber daya anggota keluarga ASN untuk mencapai kesejahteraan sosial serta memelihara persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya. DWP selain memiliki peran mendukung penuh tugas para suami selaku ASN, juga memiliki peran penting dalam membantu sistem pemerintahan. “Lantaran organisasi DWP mempunyai ruang khusus untuk menjalankan program-program yang tidak mampu disentuh pemerintah,” kata H. M. Ikhsan Ahyat. Sementara itu, Ny Hj. Novi Afrianti, SE, selaku Ketua DWP Aceh Timur masa bakti 2019-2020 bersama pengurus melakukan pembagian masker ke ASN di lingkungan Kantor Setdakab Aceh Timur. (b11/A)
Satlantas Polres Pidie Gelar Baksos SIGLI (Waspada): Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Pidie gelar bakti sosial (Baksos), membagi masker gratis kepada masyarakat pengguna jalan di Bundaran Tugu Simpang Mulieng, atau Simpang Kocin, Kota Sigli, Selasa (8/9). Kegiatan ini dilaksanakan Satlantas Polres Pidie bersama Subdenpom IM/1-3 Sigli dan Dinas Perhubungan Kabupaten Pidie. Kasat Lantas Polres Pidie AKP Dede Kurniawan, S.IK, melalui Kanit Dikyasa Aipda Idrus Fernanda, SH, mengatakan Baksos, ini dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-65 Lantas Bhayangkara. Sebanyak 250 lembar masker dibagikan kepada masyarakat pengguna jalan secara gratis. Ini sebut dia, sebagai upaya meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19. Selain membagi masker gratis, Satlatas Polres Pidie meyampaikan imbauan pencegahan Covid-19 melalui media stiker yang ditempel di tempat-tempat keramaian. Semisal, coffee shop dan warung-wurung tempat mangkal warga. Satlantas Polres Pidie juga telah mengagendakan sejumlah kegiatan menyambut HUT ke-65 Lalulintas Bhayangkara. Diantaranya, donor darah, pembagian sembako, dialog interaktive bersama dalam menciptakan keamanan, keselamatan, serta ketertiban dalam berlalulintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polres Pidie. Pada kesempatan itu, Aipda Idrus Fernanda juga mengingatkan masyarakat untuk tertib berlalulintas di jalan raya, sehingga dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalulintas.(b06/B)
Pelatihan Penguatan Kapasitas PKK BIREUEN (Waspada): Ibuibu TP-PKK 46 gampong Se-Kecamatan Samalanga, mengikuti pelatihan penguatan kapasitas dan tertib administrasi PPK digelar BKAD setempat, dibuka Ketua TP-PKK Bireuen, di gedung serbaguna kantor Camat, Selasa (8/9). Ketua Panitia yang juga sebagai Ketua Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) Samalanga, Abdurrahman Yusuf dalam laporannya menjelaskan, pelatihan ini diikuti pengurus PKK
dari 46 gampong di Samalanga. Hari pertama diikuti 10 gampong, yang lain secara bergiliran selam lima hari. “Komposisi peserta ketua PPK, sekretaris, pokja 1, pokja2, pokja 3 dan pokja 4, dari setiap gampong, diharap setelah pelatihan ada perubahan dapat kita tunjukkan bagi masyarakat, dan kita mampu bersaing dengan daerah lainnya,” imbuhnya. Camat Samalanga, Mursyidi SH berharap, ada satu ruangan
di kantor Keuchik untuk ibu TPPKK, sedangkan peserta pelatihan dari 46 gampong, masingmasing diwakili enam orang, dibagi lima hari acara karena mengikuti protokol kesehatan. Sementara Ketua TP-PKK Bireuen, Hj Nurjanah Ali SE MM dalam sambutan mengatakan, pelatihan ini untuk melatih tim penggerak PKK di kecamatan agar dapat melaksanakan tertib administrasi sesuai standar aturan dalam organisasi PKK. (cb01/B)
Waspada/Muhammad Riza
PERSONEL Satlantas Polres Pidie, bersama Subdenpom IM/ 1-3 Sigli dan Dinas Perhubungan Pidie membagikan masker kepada pengguna jalan di Sigli, Selasa (8/9).
Waspada/dede/B
KETUA Prodi Keperawatan Langsa, Poltekkes Aceh, Kasad SKM MKes, saat membagikan masker gratis kepada warga Kota Langsa, Selasa (8/9).
Poltekes Aceh Bagikan Ribuan Masker Gratis LANGSA (Waspada): Poltekkes Aceh membagikan ribuan masker gratis untuk masyarakat Kota Langsa di empat titik secara terpisah dalam wilayah Langsa, Selasa (8/9). Ketua Prodi Keperawatan Langsa, Poltekkes Aceh, Kasad SKM MKes, disela-sela pembagian masker gratis mengatakan, pembagian masker gratis sebanyak 2.500 buah sebagai wujud untuk memutuskan mata rantai Covid 19 yang saat ini masih mendera Kota Langsa. Di samping itu juga, menurut Kasad, kegiatan ini merupakan arahan dari Kementerian Kesehatan dalam hal ini Poltekkes Aceh dan dilaksanakan serentak di tujuh Kab/Kota seluruh Aceh yang dipusatkan Banda Aceh oleh Poltekkes Aceh H Ameramiko DN.Com MM. “Harapan dengan adanya pembagian masker ini masyarakat terhindar dari bahaya Covid19 yang mana Kota Langsa masih menyandang zona kuning,” papar Kasad. Kendati demikian, pembagian masker ini sebagai pemutus mata rantai Covid 19 dan
bentuk edukasi penyadaran kepada masyarakat dari Kementerian Kesehatan. Ada empat titik pembagian masker gratis yakni Simpang Tugu Satlantas, Simpang Pos, Simpang Commodore dan terakhir di Simpang Masjid Paya Bujok Tunong. “Dalam pembagian masker gratis melibatkan seluruh dosen, staf prodi keperawatan dan kebidanan,” ujarnya. Hal lain, kata Kasad, pembagian masker mendapat tanggapan positif dari masyarakat, artinya masyarakat juga sudah mau peduli akan kesehatan dan tetap mengedepankan protokol kesehatan. “Sangat positif kegiatan ini dan terimakasih sumbangsih Poltekkes Aceh atas pambagian masker tersebut, mudah-mudahan pemerintah daerah dalam hal ini bisa mengedukasi masyarkat dalam memutuskan Covid-19 serta jajaran Poltekkes Aceh siap bekerjasama penanggulangan dan pencegahan Covid-19 di Kota Langsa,” pungkas Kasad. (b13/B)
Produksi Garam Aceh Diharapkan Dapat Diekspor Ke Luar Negeri BANDA ACEH (Waspada): Pimpinan PT PLN Sumbagut Khairizal mengharapkan hasil produksi garam di Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Besar dapat diekspor ke luar negeri. “Sehingga prospek kehidupan para petani garam lebih maju serta taraf kehidupan masyarakatnya lebih sejahtera,” sebut Khairizal pada “pelatihan pembuatan garam higienis dan ber SNI” bagi petani garam di Aceh Besar, berlangsung di aula kantor camat Baitussalam, Aceh Besar, Selasa (8/9). Kata dia, pihaknya sempat kaget ketika mendengar adanya garam impor. “Saya sedih sekali mendengarnya,” ujarnya. Karena, sebut Khairizal, di Indonesia begitu banyak laut. “Kecuali kita tinggal di kawasan gunung Himalaya sana, mungkin kita perlu impor garam. Kalau kita di Indonesia kan negeri maritim, kelautan kita begitu luas, masak garam mesti diimpor,” kata dia. Untuk itu, salah satu program CSR PT PLN (Program PLN Peduli) yakni melakukan pelatihan pembuatan garam, dengan harapan dapat meningkatkan daya saing terhadap barangbarang import. “PT PLN Sumbagut memberikan apresiasi kepada Rumah Aspirasi UKM dan IKM Aceh atas kerjasama yang cukup bagus dan tepat
guna, dimana akan dapat meningkatkan UKM, apalagi daya saingnya sekarang sangat luar biasa,” ujar Khairizal. Ia juga berharap ke depan program-program PLN lainnya dapat ditingkatkan, supaya Aceh ini bisa lebih maju lagi dan taraf kehidupannya lebih meningkat lagi. Khairizal menambahkan, program PLN Sumbagut sebelumnya di Aceh Besar, yakni melakukan penanaman pohon bakau, renovasi masjid dan pembangunan sumur serta dapur di salah satu pesantren. Ketua Rumah Aspirasi UKM dan IKM Aceh T Tansri Jauhari,SE mengatakan, para petani garam yang mengikuti pelatihan pembuatan garam higienis dan ber-SNI berjumlah 20 orang, berasal dari Gampong Lam Ujong, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar. Tansri berharap dengan pelatihan ini, para petani garam di Aceh Besar yang telah turun temurun itu mempunyai pemahaman yang lebih dalam berbagai tahapan pembuatan garam dengan kualitas garam higienis dan ber-SNI. Pelatihan pembuatan garam higienis dan ber-SNI dibuka Kadis Kelautan dan Perikanan Aceh Besar Agus Husni,Sp dengan narasumber dari Dinas Kesehatan, MPU Aceh dan BPOM Aceh.(b02/C)
Sumatera Utara
B6 Pemimpin Umum Dr. Hj. Rayati Syafrin Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab H. Prabudi Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred H. Teruna Jasa Said Wakil Penanggung Jawab H. Sofyan Harahap
Jangan layani dan segera laporkan ke pihak berwajib atau ke Sekretaris Redaksi bila ada yang mengaku wartawan WASPADA tetapi tidak bisa menunjukkan kartu pers yang sah, ditandatangani pemimpin redaksi
Waspada/Ist
BUPATI Batubara Zahir saat meninjau lokasi banjir memberikan bantuan sembako kepada warga tiga desa yang terdampak.
Banjir Masih Genangi Sejumlah Kawasan LIMAPULUH (Waspada) : Banjir masih menggenangi sebagian ruas jalan kabupaten menghubungi Pagurawan di Kecamatan Medang Deras Kuala Tanjung, Batubara atau tepatnya di kawasan Desa Nanasiam. Akibatnya arus kendaraan bermotor yang lewat menjadi terganggu. “Ada dua titik ruas jalan yang masih terendam banjir. Membuat arus kendaraan bermotor yang lewat ekstra hatihati. Jika tidak, bisa-bisa terjebak pada titik lubang yang dalam,” tukas M Yusuf, warga Medang Deras, Senin (7/9). Kendati ketinggian air tidak separah hari pertama banjir, namun masih menggenangi ruas jalan yang masih dalam satu arah tersebut. “Iya, ketinggian banjir kini tidak separah
pada hari pertama.Telah berangsur surut, namun kedua titik jalan masih terendam,” jelas warga. Selain itu banjir juga menggenangi kawasan penduduk sekitar dan kondisinya juga telah surut tidak sampai masuk ke dalam rumah beserta areal kebun kelapa sawit dan perladangan warga. Banjir melanda kawasan desa pesisir tersebut terjadi sejak Jumat (4/9) malam. Akibat hujan lebat, sehingga sungai di kawasan itu meluap tidak mampu menampung debit
air yang datang. Akses jalan waktu itu praktis tidak dapat dilalui oleh pengguna jalan, bahkan kendaraan bermotor ada mengalami mogok dan satu truk membawa muatan padi terguling di ruas jalan karena terjebak pada kedalaman banjir dan lubang jalan yang rusak. Yusuf mengatakan, pihak kecamatan setempat dan KSJ telah terun ke lokasi memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak. Warga juga berharap adanya perhatian perbaikan terhadap kerusakan ruas jalan maupun akibat dari banjir demi kelancaran arus transportasi. Mengingat ruas jalan merupakan akses utama warga untuk bepergian keluar baik memasarkan hasil kebun dan peri-
kanan ke pasar. Bupati tinjau banjir Di tempat terpisah Bupati Batubara Zahir didampingi dinas terkait meninjau lokasi banjir sekaligus memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak di tiga desa Kec. Datuk Limapuluh, Senin (7/9). Menurut data, jumlah warga terdampak banjir di kecamatan tersebut sebanyak 155 KK meliputi Desa Simpang Dolok sebanyak 70 KK, Empat Negeri, 20 KKdanDesaKwalaGunung65KK. Bupati mengaku tiga desa tersebut kerap menjadi langganan banjir. Dan berjanji berusaha mengatasi dengan menginstruksikan Dinas PUPR membangun drainase sekaligus dilakukan riset terlebih dahulu bersama para ahli. (a18/I)
Kurir 250 Kg Ganja Divonis 20 Tahun P.SIDIMPUAN (Waspada): Terdakwa kurir narkoba jenis ganja 250 kilogram yang dituntut hukuman mati oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari P. Sidimpuan akhirnya, Senin (7/9), divonis 20 tahun penjara dan didenda Rp1 miliar subsider 6 bulan penjara. Majelis hakim Pengadilan Negeri P.Sidimpuan yang diketua oleh Lucas Sahabat Duha dan Cakra Tona Parhusip serta Fadel Pardamean Batee, dalam sidang yang berlangsung secara virtual itu menjatuhkan vonis tersebut setelah mengungkapkan beberapa pertimbangan. Sebelumnya, terdakwa A Syahputra, 25, dan P Rangkuti, 43, warga Panyabungan,
Kabupaten Mandailing Natal yang dituntut hukuman mati, nekat melakukan tindak pidana karena impitan ekonomi dalam menafkahi keluarga. Sesuai yang telah disampai-
BINJAI (Waspada): Mantan Wali Kota Binjai HM. Ali Umri, SH, MKn bersilaturahmi dengan sejumlah pemuka agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda milenial dan Ketua AMPG Binjai di kediamannya komplek perumahan Binjai Indah Tandem Minggu (6/9) sore. Saat itu, Umri mengikrarkan dukungannya kepada pasangan Berjamaah (Juliadi dan Amir Hamzah) sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota Binjai pada Pilkada 9 Desember mendatang. Saat bersilaturahmi, Ali Umri menjamu Juliadi dan Amir Hamzah dengan memberikan beberapa petuah dan tips tentang cara menjadi pemimpin di Kota Binjai jika terpilih menjadi wali kota dan wakil wali kota nanti. Menurut Umri, ada bebera-
kan kedua terdakwa kepada penasihat hukumnnya Sahor Bangun Ritonga, A Syahputra alias Boja adalah laki-laki pengangguran memiliki seorang istri dan seorang anak melaku-
Waspada/Ist
KEDUA terdakwa bersama penasihat hukumnya usai mengikuti sidang putusan yang memvonis terdakwa 20 tahun penjara.
Waspada/ist
Mantan Wali Kota Binjai Ali Umri (tengah) menyatakan dukungannya kepada pasangan Berjamaah yakni Juliadi (kiri) dan Amir Hamzah. pa hal yang harus menjadi pedoman bagi Juliadi sebagai pemimpin nantinya. Diantaranya, rangkul semua elemen, dan berjuanglah dengan cara elegan. Jika sudah menjadi wali kota,
kan perbuatan itu karena harus memenuhi kebutuhan anaknya dan didesak harus membayar uang kontrakan. Kemudian P Rangkuti memiliki empat orang anak, juga melakukan perbuatan tindak pidana tersebut karena istrinya mau partus, sedangkan dia sendiri sudah menganggur selama dua bulan. Sedangkan sebelum kejadian, kepada mereka berdua dijanjikan akan diberikan uang sebanyak Rp10 juta dan Rp20 juta. Namun yang mereka terima masih Rp200 ribu. Keduanya ditangkap petugas Polres Padangsidimpuan di wilayah Bukit Simarsayang bersama barang bukti. (a31/C)
lanjut Umri, kiranya selalu turun ke lapangan dan bertemu dengan masyarakat, serta mendengar apa keinginan mereka. “Yang harus diingat, wali kota dan wakilnya harus sepaham.
Wakil wali kota harus mengerti posisinya sebagai apa. Yang punyawewenangitusepenuhnya wali kota. Jadi, sejalanlah pak Juliadi dengan pak Amir agar Binjai ini semakin maju,” ujarnya. “Kami mendoakan pasangan Berjamaah, dan mendukung kalian berdua.Yang paling penting, jangan pernah melupakan orang yang mendukung kita. Selalu dekat dengan ulama dan umara,” tambah Umri. Sementara itu, bakal calon Wali Kota Binjai Juliadi dan bakal calonWakilWali Kota Binjai Amir Hamzah berharap dukungan dan bimbingan dari Ali Umri yang dua periode memimpin daerah tersebut. “Kami akan meneruskan yang baik, dan yang tidak baik akan kami perbaiki. Kami tidak ada apa-apanya. Kami tidak bisa berjalan sendiri,” ujarnya.(m09/A)
Kecelakaan Lalulintas Merupakan Mesin Pembunuh Terbesar dalam meningkatkan kualitas transportasi dan ekonomi masyarakat. Hal itu diungkapkan Kadishub Batubara Jonnis Mar-
paung, saat menerima kunjungan wartawan Waspada Biro Astara, Selasa (8/9). Menurutnya, Kabupaten Batubara ditetapkan oleh pusat dan provinsi
Waspada/Ist
KEPALA Biro Harian Waspada Astara, Nurkarim Nehe, bersama wartawan di jajarannya foto bersama Kadishub Batubara Jonnis Marpaung saat silaturahmi dalam menjaga kemitraan.
untuk melaksanakan proyek strategis nasional dan Provinsi Sumut. Jonnis menjelaskan, Batubara memiliki lalulintas angkutan jalan sepanjang 97.000 kilometer, 65 persen diantaranya merupakan rute pelayaran laut. Karenanya, disusun tatanan transportasi ( Tantra) yang disesuaikan dengan RTRW. Sehingga pada 25 sampai 50 tahun ke depan, sudah tertata dengan rapi. “Kita mengakui bila transportasi baik maka ekonomi tentu akan naik. Namun sebaliknya, bila transportasi buruk, maka ekonomi akan macat,” jelasnya. Jonnis menerangkan, Kab Batubara terdiri atas 12 kecamatan, 114 desa dan 10 kelurahan. Masing-masing mempunyai keunggulan sesuai geografisnya, sehingga diperlukan penyesuaian pengaturan marka jalan, rambu-rambu, tonase sehingga bisa mencakup semua
GUNUNGTUA (Waspada) : Hingga akhir Agustus 2020, sebanyak 204 keluarga penerima manfaat (KPM) pada Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) melakukan graduasi atau keluar secara mandiri dan secara alami sebagai penerima manfaat program tersebut. Hal itu disampaikan oleh koordinator pendamping PKH Kabupaten Paluta Irdan Hidayat Harahap kepada awak media, Selasa (8/9) di ruangannya. Katanya, sepanjang tahun 2020 ini, ada 204 KPM yang sudah dinyatakan keluar dari program PKH. Peserta yang keluar tersebut terbagi dalam 2 kategori yakni 176 KPM masuk dalam kategori graduasi alami atau sejahtera yang artinya diberhentikan sebagai penerima manfaat berdasarkan hasil evaluasi dari petugas di lapangan dengan berbagai faktor antara lain komponen persyaratan habis atau faktor ekonomi yang bersangkutan sudah dianggap stabil mengingat sasaran dari PKH ditujukan kepada keluarga miskin. Kemudian, 28 KPM lagi mengajukan graduasi mandiri yang artinya permintaan secara sukarela dari penerima untuk dikeluarkan dari penerima manfaat PKH karena merasa kesejahteraan ekonominya sudah stabil. “Graduasi ini menunjukkan perekonomian KPM PKH sudah meningkat dari sebelumnya, apalagi untuk kategori graduasi mandiri di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” ungkapnya. Irdan juga menjelaskan bahwa ini menunjukkan keberhasilan, tidak hanya bagi KPM, akan tetapi juga bagi pendamping yang menjalankan program dan mampu merubah pola pikir KPM, yang sudah perekonomiannya meningkat agar tidak selalu tergantung pada bantuan pemerintah. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Paluta Ongku B Hasyim Harahap sangat berharap ke depan akan semakin banyak KPM yang mengajukan graduasi mandiri karena status ekonomi dan kesejahteraannya yang meningkat. Hal tersebut menunjukkan bahwa program PKH dan bansos lainnya telah berjalan sesuai dengan tujuannya dan yang diharapkan oleh pemerintah yakni meningkatkan taraf ekonomi masyarakat serta menekan angka kemiskinan di Indonesia khusunya di Paluta. (a29/C) Foto : 09 Salah seorang KPM
Waspada/Ist
WARGA KPM yang mengajukan graduasi mandiri.
Razia Masker Di Babalan
Dituntut Hukuman Mati
Ali Umri Beri Petuah Kepada Berjamaah
LIMAPULUH (Waspada): Dinas Perhubungan (Dishub) Kab Batubara mengemban dua proyek strategis baik tingkat nasional dan provinsi Sumut,
Rabu 9 September 2020
204 Peserta PKH Keluar Dari Penerima Bantuan
WASPADA
Pemimpin Perusahaan: Dr. Hj. Rayati Syafrin. Manajer Umum: H. Hendra DS. Manejer Iklan: H.Teruna Jasa Said, Hendrik Prayitno (Wakil), Rumondang Siagian (Medan), Lulu Lusia Damayanti (Jakarta). Redaktur Pelaksana Berita: Edward Thahir. Redaktur Pelaksana Non Berita: Dedi Sahputra (SMW Halaman Utama). Redaktur Medan: Zulkifli Harahap. Redaktur Sumatera Utara: David Swayana. Redaktur Aceh: Gito AP (SMW Halaman Utama). Redaktur Olahraga: Jonny Ramadhan Silalahi. Redaktur Luar Negeri: Aldion Wirasenjaya. Pj. Redaktur Nasional: T. Junaidi. Pj. Redaktur Ekonomi: Sulaiman Hamzah (Teknologi, Rumah). Humas: H. Erwan Efendi (Kabag). Promosi: H. Hendra DS (Kordinator), Hendrik Prayetno. Sekretaris Redaksi: Hj. Hartati Zein. Pemasaran: Zultamser. Asisten Redaktur: Irwandi Harahap (Halaman Utama), M. Ferdinan Sembiring (Medan, Universitaria), Diurna Wantana (Sumatera Utara, SMW Sumut-Aceh), Rizaldi Anwar (Aceh), Dedi Riono (Olahraga, Budaya), Austin Antariksa (KMS Kreasi), Armansyah Thahir (SMW Olahraga, Otomotif), Arianda Tanjung (SMW Olahraga, Kesehatan, Komunitas), Rudi Arman (SMW Medan), Syafriwani Harahap (Ragam, Keluarga, Kilas Balik), Hj. Neneng Khairiah Zen (Pendidikan,Travel, Kuliner),T. Junaidi (Hiburan), Denny Adil (Pelangi). Wartawan Kota Medan: Rudi Arman, Gito AP, M. Ferdinan Sembiring, M. Edison Ginting, Anum Purba, Amrizal, Sulaiman Hamzah, Sugiarto, Andi Aria Tirtayasa, Rama Andriawan, Sri Wahyuni Naibaho. Olahraga: Austin E. Antariksa, Dedi Riono, Armansyah Thahir, Arianda Tanjung. Fotografer: Muhammad Faisal, Hang Tuah Jasa Said, Surya Efendi. Koran Masuk Sekolah/KMS: Arianda Tanjung. Wartawan Jakarta: Andi Yanto Aritonang (Koordinator), Hasriwal AS, Dian Warastuti. Wartawan Sumatera Utara: Binjai/Langkat: Nazelian Tanjung (Koordinator), H. Riswan Rika, Ria Hamdani, Abdul Hakim, Chairil Rusli, Asrirais. Deli Serdang/Serdang Bedagai: HM. Husni Siregar (Kepala Biro), Irianto, Khairul Kamal Siregar, Edward Limbong, Edi Sahputra. Asahan/Tanjungbalai/Batubara: Nurkarim Nehe (Kepala Biro), Sapriadi, Bustami Chie Pit, Agus Diansyah Hasibuan, Iwan Hasibuan, Rahmad Fansur Siregar, Rasudin Sihotang. Tanah Karo/Dairi/Pakpak Bharat: Panitra Nedy Tarigan (Koordinator), Micky Maliki, Warikam Boang Manalu, Kartolo Munthe, Natar Manalu. Tebingtinggi/Pematangsiantar/Simalungun: Muhammad Idris (Kepala Biro), Kristian Brahmana, Edoard Sinaga, Hasuna Damanik, Ramsiana Gultom. Labuhan Batu/ Labuhan Batu Utara/ Labuhan Batu Selatan: Neirul Nizam (Kepala Biro), Budi Surya Hasibuan, Syahri Ilham Siahaan, Rifiq Syahri, Denny Syafrizal Daulay. Tapanuli Utara: Parlindungan Hutasoit. Humbang Hasundutan/Samosir/Toba Samosir: Horden Silalahi, Edison Samosir, Hendro Sihaloho. Sibolga/Tapanuli Tengah: Haris Sikumbang. Tapanuli Selatan/ Padang Sidimpuan: Sukri Falah Harahap (Kepala Biro), Ahmad Cerem Meha, Mohot Lubis, M. Suhandi Nasution. Mandailing Natal: Sarmin Harahap. Padang Lawas Utara: Sori Parlah Harahap. Padang Lawas: Idaham Butarbutar, Syarif Ali Usman. Kepulauan Nias: Bothaniman Jaya Telaumbanua. Wartawan Aceh: Banda Aceh: Aldin Nainggolan (Kepala Perwakilan), Munawardi Ismail, Muhammad Zairin, Zafrullah, T. Mansursyah, T. Ardiansyah, Gito Rollies. Aceh Utara/Lhokseumawe: Maimun (Koordinator), Zainal Abidin, Zainuddin Abdullah. Kuala Simpang: Muhammad Hanafiah, Yusri. Langsa: H. Ibnu Sa’dan, Dedek Juliadi, Munawar. Aceh Timur: Muhammad H. Ishak, Musyawir. Bireuen: Abdul Mukti Hasan. Pidie: Muhammad Riza. Pidie Jaya: Ferizal Gazali Sabang: T. Zakaria Al-Bahri. Subulussalam: Khairul Boang Manalu. Aceh Selatan: Faisal. Aceh Barat Daya: Syafrizal. Aceh Tenggara: Ali Amran. Aceh Singkil: Arief K Helmi. Simeulue: Rahmad. Nagan Raya: Mujiburrahman.
WASPADA
lapisan tatanan transportasi lokal. “Contoh, Desa Lubuk Cuik, Kec Limapuluh Pesisir merupakan penghasil cabai. Kita tidak mau karena pengaturan transportasinya kurang lancar, harga dari 100 persen bisa turun menjadi 50 persen karena keterlambatan pengangkutan. Dalam hal ini, yang dirugikan adalah masyarakat,” jelas Jonnis. Terkait masyarakat yang masih enggan mematuhi aturan, Jonnis mengaku mempunyai langkah strategis, dengan mengedepankan penganyoman dan pendidikan masyarakat. Mesin pembunuh terbesar bukanlah narkoba, atau penyakit fisik, tetapi lakalantas yang diakibatkan tidak sadar tertib lalulintas. “Kita bekerja keras, dalam memberi pendidikan dengan mengubah pola pikir masyarakat menjadi lebih baik, sehingga ekonomi masyarakat bisa terus bergerak naik,” jelas Jonnis.
Rambu Jalan Menurut Jonnis, Bupati Batubara Zahir mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang diturunkan menjadi Rencana Strategis (Renstra) Dishub, lalu diwujudkan dalam bentuk Rencana Kerja (Renja). Saat ini Dishub akan menata 86 Km jalan Nasional, 610 Km jalan Kabupaten, dan 71 Km jalan Provinsi. Dalam hal ini, kita merencanakan 10 ribu rambu jalan untuk menatadanmenertibkanlalulintas. Saat ini, katanya, baru terpasang 1.050 rambu jalan dan masih jauh dari RPJMD. Lima tahun ke depan, Dishub menargetkan 3.000 rambu, dan tahap kedua 6.000 rambu, “Ini sudah mencapai 70 persen, sehingga bisa menekan angka lakalantas. Saat ini, lakalantas didominasi terjadi di ruas jalan nasional, dan hanya sedikit sekali di jalan kabupaten,” jelas Jonnis. (a02/a18/a19/a20/ a21/B)
P. BRANDAN (Waspada) : Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kec. Babalan menggelar razia masker di sejumlah tempat keramaian seperti kafe, warnet dan swalayan di Kecamatan Babalan, Senin (7/9) malam. Camat Babalan Fajar Aprianta Sitepu didampingi Kapolsek Pangkalanbrandan AKP PS Simbolon dan Kepala UPT Puskesmas P. Brandan Wirda Ningsih dalam razia tersebut memberikan pengarahan kepada setiap pengunjung yang berada di lokasi keramaian untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. “Pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan ini guna mencegah penyebaran pandemi Covid 19,” kata Camat Babalan kepada semua pengunjung di salah satu kafe di Kecamatan Babalan. Tidak hanya itu, Kapolsek Pangkalanbrandan AKP PS Simbolon juga memberi sanksi kepada warga yang tidak memakai masker berupa push-up bagi pelajar dan pengucapan sila Pancasila bagi orang dewasa. Kemudian razia tersebut juga dirangkaikan pemberian masker kepada pengunjung kafe dan swalayan yang tidak memakai masker. Kegiatan razia ini juga melibatkan personel Koramil 13 PB, personel Polsek Pangkalanbrandan, tim Covid-19 Puskesmas P. Brandan M Imran Rokan, M Ray Skep Ners, Rahmad Riyadi AMK dan lainnya. Usai kegiatan, Kapolsek Pangkalanbrandan AKP PS Simbolon ketika dikonfirmasi mengatakan, razia masker ini dalam rangka menindaklanjuti instruksi Presiden nomor 6 Tahun 2020 dalam hal disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan. “Kegiatan ini guna memutus mata rantai penyebaran Covid19. Ini merupakan kegiatan mendisiplinkan masyarakat tentang protokol kesehatan,” jelas Kapolsek. (c01/B)
Waspada/Ist
CAMAT Babalan Fajar Aprianta Sitepu didampingi Kapolsek P. Brandan saat menggelar razia masker ke di salah satu toko di Kec. Babalan, Senin (7/9) malam.
Wabup Sergai Lakukan Sidak SEIRAMPAH (Waspada):Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup Sergai) H. Darma Wijaya, Senin (7/9), melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dengan mengendarai sepedamotor Honda Vario milik pribadi. Wabup mengelilingi Komplek Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, terkait ketertiban dan kebersihan umum. Usai melaksanakan sidak, Wabup Sergai H. Darma Wijaya mengatakan, berdasarkan hasil pantauannya, kesadaran untuk menjaga ketertiban umum seperti menempatkan kendaraan roda dua maupun roda empat pribadi dan kendaraan dinas pada tempat yang tersedia, masih terlihat belum baik. Menurut Wabup, Pemkab Sergai telah menyediakan tempat parkir kendaraan yang cukup baik, diperuntukkan bagi pegawai maupun masyarakat yang datang ke komplek Kantor Bupati Sergai. Namun masih banyak juga yang memarkirkan kendaraannya bukan di lokasi parkir yang tersedia. Wabup juga mengimbau seluruh ASN maupun masyarakat agar selalu menjaga ketertiban umum. Selain untuk kebaikan diri sendiri, ketertiban umum dalam hal parkir kendaraan yang baik dan benar, dapat menghindari terjadinya pencurian kendaraan bermotor.(a15/B)
Waspada/Ist
Wabup Sergai H. Darma Wijaya mengendarai sepedamotor saat sidak di komplek kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Senin (7/9).
Sumatera Utara
WASPADA Rabu 9 September 2020
Kota Medan B. Aceh Binjai Bireuen B. Pidie G. Sitoli K. Jahe Kisaran Kutacane Langsa
Zhuhur 12:27 12:40 12:27 12:34 12:34 12:31 12:27 12:23 12:30 12:29
‘Ashar 15:35 15:45 15:36 15:40 15:41 15:42 15:36 15:32 15:38 15:36
Magrib 18:33 18:47 18:33 18:41 18:41 18:35 18:33 18:29 18:36 18:36
‘Isya
Imsak
Shubuh Syuruq
Kota
19:42 19:56 19:42 19:50 19:50 19:44 19:42 19:37 19:45 19:45
04:53 05:05 04:54 05:00 05:00 04:59 04:54 04:50 04:57 04:55
05:03 05:15 05:04 05:10 05:10 05:09 05:04 05:00 05:07 05:05
L.Seumawe 12:33 L. Pakam 12:26 Sei Rampah12:25 Meulaboh 12:37 P.Sidimpuan12:24 P. Siantar 12:25 Balige 12:25 R. Prapat 12:22 Sabang 12:40 Pandan 12:26
06:18 06:31 06:19 06:25 06:25 06:24 06:19 06:15 06:22 06:21
Zhuhur ‘Ashar 15:39 15:34 15:33 15:44 15:35 15:34 15:35 15:32 15:45 15:37
B7
Magrib
‘Isya
Imsak
Shubuh Syuruq
Kota
Zhuhur ‘Ashar
Magrib
‘Isya
Imsak
Shubuh Syuruq
Kota
18:40 18:32 18:31 18:43 18:29 18:31 18:30 18:27 18:47 18:31
19:49 19:41 19:40 19:52 19:38 19:39 19:39 19:36 19:56 19:40
04:58 04:53 04:52 05:03 04:52 04:52 04:53 04:50 05:05 04:54
05:08 05:03 05:02 05:13 05:02 05:02 05:03 05:00 05:15 05:04
Sibolga Sidikalang Sigli Singkil Stabat Takengon T.Balai Tapaktuan Tarutung T.Tinggi
12:26 12:28 12:37 12:30 12:27 12:34 12:22 12:32 12:25 12:25
18:31 18:33 18:44 18:35 18:33 18:40 18:28 18:38 18:31 18:31
19:40 19:42 19:53 19:44 19:42 19:49 19:37 19:47 19:39 19:39
04:54 04:55 05:03 04:58 04:54 05:00 04:49 05:59 04:53 04:52
05:04 05:05 05:13 05:08 05:04 05:10 04:59 05:09 05:03 05:02
Panyabungan 12:23 Teluk Dalam 12:30 Salak 12:28 Limapuluh 12:24 Parapat 12:25 Gunung Tua 12:23 Sibuhuan 12:22 Lhoksukon 12:32 D.Sanggul 12:26 Kotapinang 12:21 Aek Kanopan 12:23
06:24 06:18 06:17 06:28 06:17 06:17 06:17 06:14 06:30 06:19
15:37 15:37 15:43 15:40 15:35 15:41 15:31 15:41 15:36 15:33
06:19 06:20 06:28 06:23 06:19 06:25 06:14 06:24 06:18 06:17
Dihisab oleh: Tim Ahli Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Sumut
Zhuhur ‘Ashar 15:35 15:42 15:38 15:32 15:35 15:34 15:34 15:38 15:36 15:31 15:32
Magrib
‘Isya
Imsak
Shubuh Syuruq
18:27 18:34 18:33 18:29 18:31 18:28 18:27 18:39 18:31 18:26 18:28
19:36 19:43 19:42 19:38 19:40 19:36 19:36 19:48 19:40 19:35 19:37
04:51 04:59 04:55 04:51 04:53 04:51 04:51 04:58 04:54 04:49 04:50
05:01 05:09 05:05 05:01 05:03 05:01 05:01 05:08 05:04 04:59 05:00
288 Peserta Ikut Seleksi CPNS PAKPAKBHARAT (Waspada): Sebanyak 288 orang mengikuti seleksi Kemampuan Bidang (SKB) CPNS Pemkab Pakpak Bharat formasi tahun 2019. SKB ini berlangsung di Balai Diklat, Cikaok, mulai Senin (7/9) hingga Selasa (8/9). Komitmen serta loyalitas yang tinggi juga menjadi dedikasi pihak panitia untuk menjalankan tugas-tugasnya secara komprehensif, termasuk memperketat pengawasan terhadap kepatuhan akan protokol kesehatan yang diterapkan sesuai aturan yang berlaku di tengah pandemi Covid-19. Sekda Sahat Banurea selaku Ketua Panselda bersama Wakil Ketua DPRD Mansehat Manik dan perwakilan Forkopimda turut melakukan peninjauan pada hari pertama ini. Mereka berharap agar peserta tetap bersemangat melaksanakan ujian di tengah pandemi. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sartono Padang, Selasa (8/9) kepada Waspada mengatakan, SKB ini murni dilaksanakan oleh Panselnas. Sementara, Pemkab Pakpak Bharat selaku Panselda, bertugas sebagai fasilitator administrasi
guna memastikan bahwa peserta tersebut adalah orang yang sesuai dengan data lulus seleksi sebelumnya. Sehingga bisa dipastikan tidak ada joki dalam penyelenggaraan SKB ini. Untuk jumlah peserta SKB yang memilih titik lokasi di BKD Pakpak Bharat, sebanyak 288 orang. Seleksi dibagi menjadi 2 hari. Satu hari ada tiga sesi, yang terdiri dari 50 peserta per sesi. “Hari kedua atau hari terakhir juga ada tiga sesi. Sesi pertama dan kedua jumlahnya 50 peserta, namun sesi terakhir terdiri 38 peserta, sehingga total jumlah peserta ujian di Pakpak Bharat sebanyak 288 orang,” jelasnya. Sementara itu, Ka. Kanreg VI BKN, English Nainggolan, saat meninjau pelaksanaan SKB secara mandiri oleh Pemkab Pakpak Bharat, sangat mengapresiasi penyelenggaraan SKB tersebut. “Tidak ada keraguan sedikitpun terhadap kesiapan yang dilakukan Panselda dari Pakpak Bharat. Mulai dari ketersediaan fasilitas yang mumpuni, termasuk kesiapan melakukan pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 yang sedang melanda, disesuaikan dengan teknis pelaksanaan ujian SKB ini,” ujar English.(a35/B)
P. Sidimpuan
Raih Penghargaan
Waspada/Warikam Boangmanalu
Para peserta terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan sebelum memasuki ruangan CAT.
Pick Up Kontra Truk Di Tol Sergai MTQ Tingkatkan Perekonomian Dan Kemaslahatan Umat TEBINGTINGGI (Waspada) : Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 tingkat Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan di Kota Tebingtinggi 5 hingga 11 September 2020 bermanfaat menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya pelaku usaha di Kota Tebingtinggi. Berdasarkan pemantauan, Selasa (8/9), pedagang UMKM terutama pedagang kuliner menjadi ramai pengunjung sejak dibukanya MTQ dari siang hingga malam hari. Banyak pengunjung yang berasal dari Tebingtinggi maupun dari luar daerah kabupaten/kota yang menyaksikan MTQ datang berbelanja. “Dengan adanya perhelatan MTQ ke-37 tingkat Sumatera Utara, kami warga Tebingtinggi bangga dan senang, setelah kurang lebih 37 tahun Tebingtinggi absen untuk jadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi,” ucap seorang warga, Sudarman, 46, warga Kel. Deblod Sundoro yang juga Ketua
LPM Kel. Deblod Sundoro, Kec. Padang Hilir, Tebingtinggi. Dengan adanya MTQ ini, otomatis ekonomi masyarakat Tebingtinggi, pedagang pedagang, UMKM, akan mengalami peningkatan yang signifikan, karena uang banyak beredar di pasar. “Mudah mudahan dengan adanya MTQ ini, serta lantunan indah ayat ayat Allah SWT, wabah Covid-19 bisa lenyap dari bumi persada yang kita cintai ini,” ucapnya. Demikian juga dengan jasa penginapan maupun hotel penuh sesak sejak dimulainya perhelatan akbar tersebut. Banyak tamu dari luar daerah yang berdatangan dan menginap serta berbelanja di malam hari. “Alhamdulillah kamar penuh selama seminggu ini sejak dimulainya acara MTQ, setelah sebelumnya sepi semasa pandemik covid-19,” ucap Ritonga, Manajer Hotel Balibo Tebingtinggi. (a04/B)
Waspada/Ist
MTQ ke-37 tingkat Sumut di Kota Tebingtinggi membawa peningkatan ekonomi dan kemaslahatan umat.
06:16 06:23 06:20 06:15 06:18 06:16 06:15 06:23 06:19 06:13 06:15
3 Tewas Di Tempat SEIRAMPAH (Waspada): Kecelakaan lalulintas (Lakalantas) terjadi di ruas Tol Medan-Tebingtinggi tepatnya di Jalur A KM 54-600 Desa Melati II, Kec Perbaungan, Kab.Serdang Bedagai (Sergai), Selasa (8/9) dinihari sekira pukul 04:20.
Lakalantas itu melibatkan mobil pick up Daihatsu Grand Max BK 8983 WO dikemudikan Tohom Tadeus Lubis, 37, warga Jl. Bahkora II Bawah, Kel. Sukaraja, Kec. Marihat, P. Siantar kontra truk BK 8606 XD dengan sopir Julian, 37, warga Jl. T. Amir Hamzah, Kel. Nangka, Kec. Binjai Utara, Kota Binjai. Akibat peristiwa tersebut, sopir Grand Max beserta dua penumpang yang tidak memiliki identitas, tewas di lokasi kejadian. Selain itu, mobil Grand Max dalam kondisi ringsek. Informasi diperolehWaspada di lapangan, mobil Grand Max tanpa muatan diduga melaju kencang dari arah Medan menuju Tebingtinggi. Setibanya di lokasi kejadian, mobil tersebut masuk jalur lambat (kiri) dan langsung menghantam bagian belakang truk BK 8606 XD. Kerasnya hantaman tersebut mengakibatkan bagian depan mobil ringsek. Sopir dan dua penumpangnya tewas di lokasi kejadian. Sedangkan sopir truk tidak mengalami luka. Pihak Sat Lantas Polres Sergai bersama Jasa Marga Jalan Tol yang tiba di lokasi langsung
mengevakuasi ketiga korban ke RS Trianda di Desa Bengkel, Kec. Perbaungan. Sedangkan dua kendaraan dan sopir truk diamankan di Sat Lantas Mapolres Sergai. Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang melalui Kasat Lantas Polres Sergai AKP Agung Basuni membenarkan terjadinya peristiwa lakalantas di ruas Tol Sergai. “Tiga korban tewas di tempat. Namun dua identitas korban hingga saat ini belum diketahui,” sebut AKP Agung Basuni. Kasat Lantas menambahkan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mobil Grand Max masih dalam kondisi layak pakai, begitu juga truk. Menurut Kasat Lantas, diperkirakan mobil Grand Max melaju dengan kecepatan rata-rata 100 Km/jam dan masuk ke jalur lambat. Tiga orang tewas di tempat dalam peristiwa tersebut merupakan sopir Grand Max bersama dua penumpangnya. “ Kita terus mengimbau pengguna jalan tol untuk mematuhirambu-rambulalulintasguna menghindariLakalantas”,demikian AKP Agung Basuni.(a15/I)
BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sumut, Selasa (25/8), memberikan piagam penghargaan kepada Kodim 0212/TS atas keberhasilannya mendukung dan melaksanakan pelayanan KB serentak sejuta akseptor. Piagam penghargaan sebagai Kodim terbaik di jajaran Kodam I/BB diserahkan Kepala BKKBN Perwakilan Sumut Drs. Temazaro Zega, MKes kepada Danrem 023/KS, Kolonel Inf Fabriel Buyung Sikumbang di Aula Makodim 0212/TS, Jl. Imam Bonjol P.Sidimpuan. Kemudian piagam penghargaan yang diberikan dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke-27 tahun 2020 itu, diserahkan Danrem 023/KS kepada Dandim 0212/TS, Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing, SIP disaksikan Kapolres P. Sidimpuan AKBP Juliani Prihartini, Wali Kota P.Sidimpuan Irsan Efendi Nasution, Bupati Tapsel Syahrul M. Pasaribu dan sejumlah pejabat lainnya.(a39/B)
Taput
Lima Kali
Waspada/ist
MOBIL pick up Daihatsu Grand Max BK 8983 WO ringsek setelah menghantam bagian belakangg truk BK 8606 XD di ruas Tol Medan-Tebingtinggi Km 54-600 Desa Melati II, Kec Perbaungan, Kab.Sergai, Selasa (8/9) dinihari.
UNTUK kelima kalinya, Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, MSi meraih penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif kategori ekonomi. “Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif untuk Bupati Taput Nikson Nababan untuk kelima kalinya diserahkan di Jakarta. Pada penganugrahan untuk kategori ekonomi , ada 4 kepala daerah sebagai pemimpin inovatif. Secara keseluruhan untuk 4 kategori, ada 18 kepala daerah yang mendapat penganugrahan sebagai Kepala Daerah Inovatif,” ujar Kabag Humas Pemkab Taput Donna Situmeang kepada Waspada, belum lama ini. Donna menyebutkan, pada penyerahan itu, Menteri Dalam Negeri diwakili Agus Fatoni selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri menyampaikan, penganugerahan itu menunjukkan hubungan yang sinergis antara pers dengan pemerintah.(a09/B)
Lain Dulu, Lain Sekarang
Pasar Harungguan Tarutung Berganti Menjadi Sopo Partungkoan DULU, Pasar Tradisional yang berada di Jl. Sisingamangaraja, Tarutung atau biasa disebut Pasar Harungguan, mempunyai nilai historis bagi Kota Wisata Rohani tersebut. Bagi orang Batak, Pasar Harungguan memiliki arti sebagai pasar rakyat. Kini, di lokasi pasar tradisional itu, sudah berdiri bangunan megah perkantoran dan Sopo Partungkoan Tarutung. Gedung tersebut menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Taput, terutama warga yang bermukim di kawasan Silindung. Leonardo Simanjuntak, 69, mengisahkan, pada tahun 1970an, Pasar Harungguan Tarutung merupakan Pusat Pasar Tradisional di wilayah Silindung yang sangat ramai dikunjungi saudagar dari berbagai daerah. “Pasar Harungguan itu menjadi pusat transaksi hasil bumi dari luar Taput, yakni dari Sipirok dan Dairi. Saya masih ingat betul, dulu Pasar Harungguan Tarutung bertingkat, namun roboh setelah terjadi gempa bumi di Tarutung pada tahun 1987,” kata Leonardo Simanjuntak saat ditemui Waspada di kediamannya di Partijulu Hutabarat, Tarutung, kemarin. Dia menceritakan, pada tahun 1970, banyak bangunan kios di Pasar Tradisional Harungguan (pasar rakyat) yang dibangun sekitar tahun 1950-an. Sebelumnya, pasar rakyat itu berlokasi di depan rumah dinas Bupati Taput.
Pada tahun 1985, pasar dan kios-kios ini dibongkar. Kemudian, dilakukan pembangunan pasar permanen di tahun 1986. Namun belum genap dua tahun sejak dibangun, musibah gempa tektonik 6,3 skala richter merusak bangunan tersebut di tahun 1987. Akhirnya, bangunan pasar dipindahkan ke lokasi pasar rakyat yang sekarang di belakang komplek HKI Tarutung. Itulah Pasar Tarutung yang sekarang berlokasi di Pangananlombu, Tarutung. Leonardo mengisahkan, neneknya br Tambunan dari garis ibu kelahiran 1920 yang asalnya dari Sigotom, Kecamatan Pangaribuan pernah bercerita, dulu hasil bumi dari Pangaribuan dibawa dengan berjalan kaki ke Tarutung. Ada juga yang diangkut dengan “Halode” (Kuda Beban). Saat itu, sekira tahun 1930, pasar atau Onan masih berlokasi di sekitar pohon durian. Di atasnya, arah Tangsi, sudah berdiri beberapa rumah termasuk rumah dinas Bupati Taput, yang saat itu masih berupa bangunan sederhana. Dulu, rumah itu digunakan pejabat tinggi Belanda. Tidak diketahui secara pasti, kapan Pasar Harungguan dibangun di lokasi yang sekarang berdiri Sopo Partungkoan. Namun diperkirakan Pasar Harungguan dibangun sekitar tahun 1940, sebelum Jepang masuk ke Indonesia. “Ini sangat jelas dikisahkan nenek saya,
Ompu Barita Tambunan,” ujarnya. Leonardo menambahkan, neneknya, Op Barita Tambunan pernah bercerita, mertuanya boru Siahaan selalu jualan talas (ubi keladi) rebus ke pasar (Onan) di bawah pohon durian. Ubi keladi itu sangat digemari pejabat–pejabat Belanda, dan sering diborong habis. Saat itu, belum ada ruas jalan, sehingga area sekitar pohon durian tersebut masih berupa lapangan tempat jualan. Para pedagang dari Kecamatan Sipahutar, Pangaribuan, Sipoholon menjadikan lokasi itu sebagai tempat transaksi jualbeli. Karena lokasi itu semakin
ramai dan sesak, akhirnya pemerintah membangun Pasar Harungguan (sekarang lokasi perkantoran dan Sopo Partungkoan, Tarutung) sekitar tahun 1940-an. Saat itu, pemerintah membangun balairung (balerong) dan lapak-lapak untuk berjualan aneka hasil bumi. Balerong ini hanya diperuntukkan bagi pedagang kain dan buku. Lokasinya persis di depan bioskop Tobing, Tarutung. Pada masa Orde Baru, pemerintah membangun kios-kios di sekeliling pasar tesebut yang disewakan atau dikontrakkan, bahkan dijual kepada pedagang. Selanjutnya, sesuai perkem-
bangan zaman, pasar tradisional itu direnovasi dengan membangun pasar bertingkat pada tahun 1985. Saat itu, kata Leonardo, Bupati Tapanuli Utara (Taput) Drs. Gustav Sinaga. Pemborongnya CV Lanox. Tapi belum begitu lama setelah pasar itu dioperasikan, terjadi gempa tektonik berskala 6,3 SR tahun 1987. Bangunan pasar mengalami rusak berat.
Akhirnya, Pemda Taput memutuskan untuk memindahkan lokasi Pasar Harungguan ke kawasan belakang komplek HKI Tarutung. Dan, itulah Pasar Tarutung yang ada sekarang. Proses pemindahan dimulai sejak tahun 1988 -1989. “Masyarakat Taput, khususnya warga Rura Silindung ( Tarutung) sangat bangga dengan bangunan megah perkantoran dan Sopo Partung-
koan di Jl. Sisingamangaraja, Tarutung yang dulunya adalah Pasar Harungguan. Patut kita berikan apresiasi atas perhatian pihak Pemkab Taput yang selalu melakukan perawatan rutin setiap tahunnya untuk gedung Sopo Partungkoan Tarutung dengan berornamen Gorga Batak,” tambah Leonardo. Lokasi gedung Sopo Partungkoan Tarutung sangat strategis karena berdekatan
dengan Sungai SigeaonTarutung yang membelah ibukota Kabupaten Tapanuli Utara itu. “Biasanya, para pemuda– pemudi sangat ramai mengunjungi lokasi tersebut pada malam Minggu atau di hari libur. Namun setelah pandemi Covid-19, lokasi tersebut menjadi sepi. Mudah-mudahan Covid-19 cepat berlalu dari muka bumi ini,” kata Leonardo. * Parlin Hutasoit/F
Waspada/Ist
Suasana Pasar Harungguan dahulu yang berlokasi di Jl. Sisingamangaraja Tarutung sebelum dibangun perkantoran dan Sopo Partungkoan.
Waspada/Parlin Hutasoit
GEDUNG Sopo Partungkoan Tarutung yang dulu berupa Pasar Harungguan, berada di pinggiran Sungai Sigeaon yang membelah Kota Tarutung.
B8
Sumatera Utara
WASPADA Rabu 9 September 2020
Jejak Perjuangan Masyarakat Karo ORANG Karo hanya mau menjadi nomor satu di dalam mencintai Indonesia. Mereka tidak mau jadi nomor dua. Hal itu terlihat dari perjuangan dan perlawanan mereka terhadap kolonial Belanda saat merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mereka berjuang sampai titik darah penghabisan. Berjuang mempertahankan ibu pertiwi merupakan sebuah kehormatan bagi mereka yang rela mati untuk Indonesia. Ahli Geologi yang juga putra Pejuang 45, Ir. Jonathan I. Tarigan berpendapat, sejarah yang menyimpan memori kolektif tentang perang, dapat dikelompokkan ke dalam dua periode.Yakni, perang melawan kolonialis Belanda yaitu Perang Karo tahun 1872 – 1906 dan perang kemerdekaan tahun 1945-1949. Perang etnis Karo melawan kolonialis Belanda, dikarenakan kolonialis Belanda yang bekerjasama dengan Sultan Deli, memberikan tanah ulayat etnis Karo di Deli untuk dijadikan kebun tembakau. Kancah atau palagan pertempuran dari perang Karo ini berawal dari Sunggal dan Tanduk Benua (sekarang Deliserdang) hingga ke Kabupaten Karo, di kawasan Kecamatan Juhar dan Kecamatan Tigabinanga. Tokoh pejuang pada perang Karo yang berlangsung dari tahun 1872 hingga tahun 1906, adalah Nabung Surbakti, Badiuzaman Surbakti dan Madini Surbakti. Setelah Badiuzaman Surbakti dan Madini Surbakti ditawan Belanda pada tahun 1895, mereka dibuang ke Jawa (Cianjur dan Cilacap). Kemudian, perlawanan di Karo, dilakukan oleh Nabung Surbakti. Basis perlawanannya di kawasan Kecamatan Juhar dan Kecamatan Tigabinanga. Para pejuang juga membangun benteng pertahanan di Bukit Buah Padiam yang terletak di kawasan Desa Kidupen–Kemkem– Lau Primbon. Nabung Surbakti gugur pada tahun 1906 di Desa Kidupen. Jasadnya dimakamkan oleh sahabatnya merga Sebayang di Desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga. Di era perang Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 19451949, di Kabupaten Karo terdapat tiga kelompok pejuang kemerdekaan yang melawan agresi kolonialis Belanda. Kelompok Pejuang Kemerdekaan dari Sektor III Subteritorium VII Komando Sumatera dipimpin Mayor Selamat Ginting. Kelompok pejuang kemerdekaan dari Resimen IV Divisi X dipimpin Mayor Djamin Gintings. Kelompok Pejuang Kemerdekaan dari Barisan Harimau Liar (BHL) dipimpin Mayor Payung Bangun. Perlawanan demi perlawanan yang heroik oleh kelompok “Si’Mbisa” dari etnis Karo itu, telah meninggalkan rekam jejak kenangan (memori) sejarah patriotisme dari etnis Karo. Wisata Sejarah Atas dasar justifikasi demikian, kata Jonathan, dipandang perlu untuk membangkitkan dan mengembangkan wisata sejarah perang di Kabupaten Karo melalui sebuah kegiatan wisata napak tilas sejarah. Pendaratan pasukan kolonialis Belanda di Medan pada tahun 1947, ikut mengoleksi situs pertempuran dari tapak-tapak lokasi pertempuran di Karo area. Situs pertempuran Tigakicat mengungkapkan tentang pertempuran antara Batalyon XV Kompi I dibawah pimpinan Letnan Nokov Bangun dengan masing-masing komandan pleton yakni Pleton 1 Letnan Berita Sembiring, Pleton 2 Letnan Hemat Tarigan (ayah dari Ir. Jonathan I Tarigan) dan Pleton 3 Letnan Rata Perangin-angin, dengan pasukan Belanda. Di situs ini, terungkap gugurnya komandan pleton yang merupakan seorang sniper yang juga komandan sabotase dengan keberaniannya di atas rata-rata dan sangat ditakuti Belanda. Namanya, Letnan Rata Perangin-angin. Letnan Rata Perangin-angin, berasal dari Desa Buah Raya, Kecamatan Kuta Buluh. Sniper ini gugur setelah tertembak di kawasan Tigakicat kawasan Gunungapi Sinabung. Jasadnya terbaring selama tiga hari tiga malam di balik benteng itu. Sementara, pasukan Belanda tidak berani mendekat. Beliau dimakamkan masyarakat Desa Gamber dan kelak dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Kabanjahe. Tugu Perjuangan di Tigakicat ini, menjadi monumen peringatan perlawanan pejuang dalam membela dan mempertahankan proklamasi Kemerdekaan RI. Tugu perjuangan di Tigakicat ini dibangun dengan jerih payah dan swadaya Srikandi Pejuang Ingan Bakti Br Karo dari Sektor III Subter VII. Ingan Bakti Br Karo adalah istri dari Letnan Rata Perangin-angin. (Waspada, 14 Mei 2019) Situs Pertempuran Merek–Situnggaling dan Kandibata pada 27–30 Juli 1947, dalam misinya menyelamatkan Wakil Presiden Mohammad Hatta saat melakukan kunjungan ke Tanah Karo. Saat itu, Mohammad Hatta bertemu dengan para pemimpin gerilyawan pejuang dari pasukan Sektor III Subteritorium VII dipimpin Selamat Ginting, Barisan Harimau Liar (BHL) dipimpin Payung Bangun dan Resimen IV Divisi X dipimpin Djamin Gintings. Pertempuran Merek–Situnggaling di Tanah Karo ini, bersamaan pula dengan agresi militer Belanda yang pertama di seluruh Indonesia pada 27 Juli 1947. Belanda mengerahkan 10.000 pasukan yang dipersenjatai lengkap untuk melakukan agresi militer itu. Pada 30 Juli 1947, tentara kolonialis Belanda melakukan penyerangan ke Karo lewat Seribu Dolok, setelah berhasil menduduki Kota P. Siantar. Ketika itu, Wakil Presiden Mohammad Hatta sedang berada di Tanah Karo (Berastagi–Kabanjahe). Komandan pasukan gerilyawan pejuang memerintahkan segenap pasukannya menghempang tentara kolonialis Belanda di Merek dan Situnggaling. Akhirnya, Wakil Presiden Mohammad Hatta berhasil lolos lewat Lau Pondom–Sidikalang lanjut ke Tarutung, Sibolga, P. Sidimpuan hingga ke Bukit Tinggi. Dalam pertempuran di Merek-Situnggaling, banyak gerilyawan pejuang gugur melawan tentara kolonialis Belanda. Setelah peristiwa pertempuran itu, kolonialis Belanda melakukan ekspansi serangannya ke Kabanjahe. Saat pertempuran di Desa Kandibata, Komandan Batalyon 1 dari Sektor III Subteritorium VII Kapten Bangsi Sembiring gugur. Surat Mohammad Hatta Kemudian, Wakil Presiden Mohammad Hatta mengirim surat kepada rakyat Tanah Karo yang ditulisnya di Bukit Tinggi tanggal 1 Januari 1948. Berikut isi surat tersebut: Kepada Rakyat Tanah Karo yang kucintai. Merdeka! Dari jauh kami memperhatikan perjuangan saudarasaudara yang begitu hebat untuk mempertahankan tanah tumpah darah kita yang suci dari serangan musuh. Kami sedih merasakan penderitaan saudara-saudara yang rumah dan
Waspada/Panitra Nedy Waspada/Panitra Nedy
Tugu Juang di Berastagi salah satu ikon pariwisata Karo. kampung halamannya habis terbakar dan musuh melebarkan daerah perampasan secara ganas sekalipun cease fire sudah diperintahkan oleh Dewan Keamanan UNO. Tetapi sebaliknya, kami merasa bangga dengan rakyat yang begitu sudi berkorban untuk mempertahankan cita-cita kemerdekaan kita. Saya bangga dengan pemuda Karo yang berjuang membela tanah air sebagai putra Indonesia sejati. Rumah yang terbakar boleh didirikan kembali, kampung yang hancur dapat dibangun lagi, tetapi kehormatan bangsa kalau hilang susah menimbulkannya. Dan, sangat benar pendirian saudara-saudara, biar habis segala-galanya asal kehormatan bangsa terpelihara dan cita-cita kemerdekaan tetap dibela sampai saat yang penghabisan. Demikian pulalah tekad rakyat Indonesia seluruhnya. Rakyat yang begitu tekadnya tidak akan tenggelam, malahan pasti akan mencapai kemenangan cita-citanya. Di atas kampung halaman saudara-saudara yang hangus, akan bersinar kemudian cahaya kemerdekaan Indonesia dan akan tumbuh kelak bibit kesejahteraan dan kemakmuran Rakyat Karo sebagai bagian dari pada Rakyat Indonesia yang satu, tidak dapat dibagi-bagi. Kami sudahi ujian dan berterimakasih kami kepada saudarasaudara dengan semboyan kita yang jitu itu: “Sekali Merdeka Tetap Merdeka” Saudaramu, MOHAMMAD HATTA Wakil Presiden Republik Indonesia. Surat Wakil Presiden Indonesia Mohammad Hatta kepada Rakyat Tanah Karo ini, diabadikan di Monumen Sektor III Subteritorium VII, Desa Bertah Tanah Karo. Sukarame Kemudian, ada Situs Pertempuran Sukarame. Ini mengisahkan tentang pertempuran sengit antara tentara pejuang dari Sektor III SubterVII Komando Sumatera pimpinan Mayor Selamat Ginting dengan tentara kolonialis Belanda. Selain gerilyawan pejuang eks Napindo Halilintar itu, juga turut bertempur Pasukan Barisan Gurila Rakyat (Bagura) dari Aceh Gayo pimpinan Ilyas Leube. Seorang dari gerilyawan itu dikenal bernama Abu Bakar yang diberi julukan Pang (Sang Pemberani) Aman Dimot. Pang yang diartikan dalam bahasa Karo adalah pemberani, bersama temannya Pang Aman Dimot, Ali Rema dan Pang Edem melakukan perang frontal jarak dekat (head to head) dengan tentara kolonialis Belanda di Desa Sukarame Kec. Munte saat ini. Pang Aman Dimot yang merupakan sang Hero bersama Pang Ali Rema dan Pang Edem, melakukan serangan sangat beringas terhadap tentara kolonialis Belanda dengan “pedang terhunus khas Gayo“. Saat itu, banyak tentara kolonialis Belanda yang tewas. Pang Aman Dimot terus merangsek pasukan tentara Belanda dengan pedang Gayo. Hal itu membuat pasukan Belanda menjadi kebingungan, karena tidak ada satu peluru pun mampu melukai apalagi membunuh Pang Aman Dimot. Namun akibat kelelahannya menghadapi serangan tentara Belanda yang begitu banyak, akhirnya Pang Aman Dimot tertangkap. Karena frustasi tidak dapat membunuh Pang Aman Dimot dengan tembakan–tembakan, akhirnya tubuh Pang Aman Dimot digilas dengan tank oleh tentara kolonialis Belanda. Kerjasama antara pejuang Tanah Karo dan pejuang-pejuang Tanah Gayo melawan kolonialis Belanda sangat heroik dan sudah berlangsung sejak Perang Karo (1872-1906) dengan Panglima Nabung Surbakti. Atas dasar persaudaraan yang teguh, para
Waspada/Panitra Nedy
Kapolres T. Karo AKBP Yustinus SI.SH.SIK bersama Wakapolres Kompol H Pangabean MH menabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kabanjahe.
Ir. Jonathan Tarigan di monumen Perjuangan TNI - Sektor 3 Subteritorium VII di Bertah, Tanah Karo.
pejuang gagah berani dari Gayo-Karo dan Alas bersatu melawan kolonialis Belanda. Bertah Situs Pertempuran Bertah merupakan medan pertempuran sengit antara tentara gerilyawan pejuang Sektor III melawan tentara kolonialis Belanda. Pada pertempuran ini komandan batalyon gerilya Kapten Pala Bangun dan beberapa gerilyawan pejuang lainnya ikut gugur. Saat ini, pada situs Pertempuran Bertah masih berdiri Monumen Perjuangan TNI Sektor III Subter VII Komando Sumatera yang menyimpan memori heroisme perjuangan ribuan laskar dari Tanah Karo. Monumen ini diresmikan tahun 1992 oleh Gubernur Sumatera Utara Radja Inal Siregar dan dihadiri para pelaku sejarah antara lain Letnan Jenderal Achmad Tahir, Kolonel AE. Kawilarang, Letnan Jenderal Radja Sjahnan dan Pa Kilap Selamat Ginting. Pada monumen perjuangan ini, dipahatkan pula Surat Penghargaan kepada masyarakat Tanah Karo dari Wakil Presiden Mohammad Hatta kepada masyarakat Tanah Karo yang telah berjuang dengan gigih membela Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. Situs Makam Panglima Perang Karo Nabung Surbakti di Desa Kuala, merekam memori perjuangan etnis Karo melawan tentara kolonialis Belanda pada Perang Karo (1872–1906). Perang Karo adalah istilah yang diberikan oleh Dr. Uli Kozok, seorang antropolog berkebangsaan Jerman yang mengajar di Universitas Hawai pada perang yang berlangsung pada 1872-1906. Kolonialis Belanda menyebut perang ini dengan “Batak orlog” dan Tengku Lukman Sinar menyebutnya dengan Perang Sunggal ataupun Perang Tanduk Benua. Perang Karo itu terjadi dikarenakan tanah ulayat etnis Karo di Deli, dikuasai kolonialis Belanda dan dijadikan kebun tembakau Deli. Perang Karo ini dipimpin Trio Surbakti, yaitu Badiuzzaman Surbakti, Madini Surbakti dan Nabung Surbakti. Situs Lanskap MemoriTigabinanga–Lau Lisang dan Kutabangun merupakan bagian rute perjuangan Komandan Sektor III Mayor Selamat Ginting yang menempatkan para penembak jitu dari TNI Sektor III Subteritorial VII guna melakukan penghempangan terhadap pasukan kolonialis Belanda. Selanjutnya melakukan kunjungan ke Kutabangun yang merupakan desa tempat kelahiran dan dibesarkannya Selamat Ginting sang Komandan TNI Sektor III Subteritorial VII Komando Sumatera. Selamat Ginting yang lahir di Desa Kutabangun Kecamatan Tigabinanga adalah putra Raja Urung Kutabangun yang menempa nasionalimenya di INS Kayutanam Sumatera Barat. Usai pendidikan di Indonesisch Nederlansche School (INS) Kayutanam, beliau kembali ke Tanah Karo membentuk pergerakan bawah tanah melawan kolonialis Belanda lewat Pusera (Pusat Ekonomi Rakyat). Kemudian, Selamat Ginting berkiprah di Laskar Rakyat Napindo (Nasional Pelopor Indonesia) Halilintar yang berintegrasi ke pasukan TNI Sektor III Subteritorial VII Komando Sumatera. Selamat Ginting pemimipin Laskar Rakyat dan komandan pasukan TNI adalah seorang pemberani. Jalur Malut Situs Lanskap memori “Jalur Maut” Lau Baleng-Mardinding adalah jalur perjuangan gerilyawan dari TNI Batalyon XIV Resimen IV Divisi X. Mereka sangat ahli memasang berbagai jenis ranjau untuk menghempang pasukan kolonialis Belanda. Letnan Selamat Ginting, Komandan Kompi 1 Batalyon XIV yang berasal dari Desa Juhar ini, menciptakan jalur jalan Lau Baleng – Mardinding sebagai “death road“ bagi tentara kolonialis Belanda. Pasukan gerilya di bawah komando Letnan Selamat Ginting Djadibata memasang ranjau “baby trap” di jalur jalan Lau Baleng– Mardinding bertujuan untuk menghancurkan konvoi panser dan tank-tank tentara kolonialis Belanda. Jenis ranjau yang dipasang adalah ranjau darat “landmijn’ dan ranjau/bom tarik. Penembak jitu dari gerilyawan pejuang, mengintai musuh dari perbukitan di jalur jalan Lau Baleng–Mardinding. Sehingga jalan ini menjadi “Jalur Maut” atau “Death Road” bagi tentara kolonialis Belanda. Situs Pertempuran Mardinding Bukit Kadir dan Embang (Lembah) Pa Namo Ginting. Bukit Kadir dan Embang (Lembah) Pa Namo adalah tempat dimakamkannya kusuma bangsa Letnan Abdul Kadir Saragih dan Pa Namo Ginting beserta rekan seperjuangannya karena gugur pada pertempuran di Mardinding pada 28 Desember 1948. Mereka bagian dari tentara gerilyawan pejuang TNI Batalyon XV Resimen IV Divisi X. Pada 28 Desember 1948, Batalyon XV di bawah kepemimpinan Kapten Nelang Sembiring terdiri dari 3 kompi yaitu Kompi 1 dipimpin Letnan A.E. Oroh, Kompi 2 dipimpin Letnan Rimrim Ginting dan Kompi 3 dipimpin Letnan Raja Sahnan melakukan serangan terhadap pos tentara kolonial Belanda di Mardinding. Rumah Gara Pos Pasukan Belanda di Mardinding sebuah historis perjuangan yang tidak bisa dilupakan. Kendaraan lapis baja (tank) yang digunakan kolonialis Belanda dalam agresi militer di Karo Area, menyebabkan gugurnya Letnan Abdul Kadir Saragih dan kawan-kawan. Sedangkan di pihak kolonialis Belanda, gugur
8 tentara. Dari serangan itu, pasukan gerilyawan dapat menguasai beberapa panser milik kolonial. Serangan yang dilakukan berkali-kali terhadap pos tentara kolonialis Belanda di Mardinding ini, menyebabkan tentara kolonialis Belanda memundurkan pasukannya ke markas di Kabanjahe. Situs Pertempuran Tiga Pancur– Berastepu – Gamber (Lau Benuken). Pada 26 September 1947, pasukan kolonialis Belanda melakukan serangan terhadap pasukan gerilyawan dari Barisan Harimau Liar yang dipimpin Mena Pinem. Pasukan kolonialis Belanda dengan kekuatan 26 truk dan dua kendaraan lapis baja menyerang dan membumi hanguskan Beganding, Tiga Pancur berlanjut ke Berastepu dan Gamber. Sehingga pertempuran tidak terelakkan lagi di kawasan Lau (sungai) Benuken. Situs Pertempuran Tanjung Pulo–Uruk Ndoholi berkaitan dengan agresi militer kedua. Pasukan kolonialis Belanda yang berbasis di Kabanjahe, mencoba melakukan serangan ke markas pasukan Resimen IV Divisi X di Lau Dua dan Kutacane melalui Kutabuluh. Pasukan gerilya dari Resimen IV Divisi X dari kompi Radja Sahnan menghempang pasukan kolonialis Belanda di Tanjung Pulo (pertempuran Lau Jering). Ada juga pertempuran di Jembatan (Kite) Kambing dan di Uruk Ndoholi Desa Bintang Meriah. Situs Pertempuran Kutabuluh dipimpin Radja Sahnan dari Batalyon XV Resimen IV Divisi X. Tentara kolonialis Belanda juga melakukan serangan-serangan dari udara ke Kutabuluh. Dalam serangan udara itu, Letnan Kumpul Sembiring gugur bersama putra Kutabuluh. Tugu Perjuangan di Desa Kutabuluh ini, merekam memori perjuangan dan dedikasi mereka yang tidak berpamrih bagi Republik Indonesia. Lanskap Memori Lau (Lawe) Dua, tempat bermarkasnya Batalyon XV dengan komandan batalyon Kapten Nelang Sembiring. Begitu juga dengan lanskap memori Kutacane yang menyimpan banyak memori karena merupakan markas komando dari TNI Resimen IV Divisi X yang dipimpin Komandan Resimen Mayor Djamin Gintings. Kutacane yang saat ini menjadi ibukota Kabupaten Aceh Tenggara adalah tempat bermarkasnya pasukan dari Resimen IV Divisi X yang terdiri dari tiga batalyon. Yakni, Batalyon XIV di bawah komando Kapten Johannes Minggu, Batalyon XV di bawah komando Kapten Nelang Sembiring dan Batalyon XVI di bawah komando Kapten Maat. Ketiga batalyon ini kemudian melakukan dislokasi pasukan. Batalyon XV di bawah komando Kapten Nelang Sembiring berdislokasi ke Lau Dua. Namun pasca serangan ke Mardinding, berdislokasi ke kawasan seputar Gunung Sinabung. Batalyon XVI di bawah komando Kapten Maat, berdislokasi ke Blangkejeren (Gayo) kemudian berpindah ke kawasan Lau Baleng – Mbalbal Petarum. Batalyon XIV di bawah komando Kapten Johannes Minggu dari Kutacane berdislokasi ke kawasan sekitar Lau Baleng – Mbalbal Petarum. Kemudian tentara kolonialis Belanda melakukan serangan udara yang gencar ke Kutacane pada 26 Mei 1949 yang menimbulkan korban jiwa masyarakat sipil dan gugurnya Letnan Kerani Tarigan dan Kopral Moh. Zein. Saat itu, di Kutacane juga bermarkas Laskar Hisbullah Fissabilillah yang dipimpin Abdul Razak Tarigan atau lebih dikenal dengan Bedul Tarigan. Laskar Hisbullah Fissabilillah menghimpun para gerilyawan pejuang dari suku Alas. “Sedangkan suku Alas, suku Gayo dan suku Karo selalu bersatu melawan kolonialis Belanda sejak Perang Karo 1872-1906. Lanskap memori Kutacane merekam kesatuan perjuangan antaraTNI-Laskar Rakyat Bagura (Aceh Gayo), Laskar Hisbullah-Fisabililah (KaroAlas) melawan penjajahan Belanda itu,” kata Jonathan Tarigan. Melihat banyaknya pejuang dari etnis Karo yang gugur saat perang melawan kolonialis Belanda, sudah sepantasnya mereka diangkat menjadi Pahlawan Nasional agar generasi penerus bangsa tidak lupa terhadap pendahulunya. Bahkan, supaya nilai-nilai perjuangan itu terpatri bagi anakanak sekolah, tidak ada salahnya jika dijadikan sebagai kurikulum muatan lokal (Mulok). Tujuanya, agar semua jasa-jasa para pejuang yang turut serta merebut dan mempertahankan kemerdekaan, dapat dikenang sepanjang waktu. Sudah sewajarnya pula, di saat Hari Pahlawan atau Hari Kemerdekaan, digelar upacara pada situs perjuangan mereka sebelum menggelar upacara yang dilakukan secara resmi seperti biasa. Begitu pula dengan tempat pengasingan Proklamator di Desa Lau Gumba yang disebut sebagai persanggrahan Bung Karo. Situs tersebut sangat perlu diperkenalkan, karena memiliki nilai sejarah sangat tinggi. Ahli Pariwisata yang juga putra Veteran Pejuang 45 Ir. Jonathan I Tarigan berpendapat, Wisata Budaya akan menarik, apabila dapat memperlihatkan keunikan, keotentikan dan eksotik. Wisata budaya termasuk wisata sejarah dimaksud untuk memperkaya nilai-nilai sosial dan budaya para wisatawan, melalui informasi ataupun notis budaya atau notis kesejarahan (historical notice). Hal ini diperoleh melalui kunjungan ke obyek-obyek wisata budaya yang sedang berlangsung di tengah-tangah masyarakat (living culture) maupun ke obyek wisata budaya yang merupakan warisan (heritage). * Panitra Nedy/I