waspada rabu 30 september 2009

Page 1

Medan 24-330C

Berastagi 18-27 0C

R. Prapat 24-330C

Parapat 18-26 0C

P. Siantar 20-300C

Sibolga 22-33 0C Hujan guntur

Berawan

WASPADA Demi Kebenaran Dan Keadilan

Prakiraan Cuaca Rabu (30/9)

BMKG Polonia

http://epaper.waspadamedan.com

RABU, Legi, 30 September 2009/11 Syawal 1430 H

No: 22924 Tahun Ke-63

Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947 Pendiri : H. Mohd. Said (1905 - 1995) Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) ISSN: 0215-3017

Terbit 24 Halaman

Harga Eceran: Rp 2.500,-

Banyak Kdh Menangis Mendagri: Jangan Ragu Ambil Kebijakan

Waspada/Rahmad F Siregar

PLATINUM: Petugas KPLP Adpel Teluk Nibung, menggagalkan penyelundupan 4 batang platinum seberat 2 kilogram ke Malaysia, Selasa (29/9). Platinum emas putih senilai Rp 1,2 miliar itu, dicoba diselundupkan bersama 68 batang platinum palsu yang dikemas di dalam kardus.

Penyelundupan Platinum Senilai Rp1,2 M Gagal

Warga Asahan Temukan Tapir

PADANG (Antara): Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah menegaskan, hari ini banyak kepala daerah (Kdh) menangis karena kebijakannya untuk mensejahterakan rakyat dinilai salah.

TANJUNGBALAI ( Waspada) : Petugas Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Adpel Teluk Nibung Kota Tanjungbalai, menggagalkan penyelundupan empat batang platinum seberat 2 kg ke Malaysia, Selasa (29/9). Platinum emas putih senilai Rp1,2 miliar itu dibawa S bin M, 76, warga Malaysia dan Ros Br S, 57, warga Jl. HM Said, Medan, dengan cara disembunyikan di saku celana. Selain platinum asli berlogo JM (Jonhson Matthey), kedua tersangka juga membawa 68 batang platinum palsu yang dikemas di dalam kardus. Platinum asli dan palsu itu, rencananya akan dibawa dengan menumpang fery MV Aman I dari Pelabuhan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai menuju Port Klang, Malaysia. Kepala Kantor Adpel Teluk Nibung Misdja Pitna di dampingi staf R Sihotang mengatakan, petugas berhasil membongkar usaha penyelundupan itu karena teknik profiling, yakni mengawasi gerak-gerik para penumpang yang baru turun maupun akan naik ke feri. “ Gerak-gerik kedua tersangka sangat mencurigakan, sehingga petugas KPLP terus memantaunya sampai menuju feri,” jelas Misdja. Karena gugup, bungkusan kardus yang dipegang tersangka R Br S terjatuh di lantai.

Hal itu ditegaskan Mensos, di Padang, Selasa(29/9), ketika memberi pandangan pada acara Forum Koordinasi dan Konsultasi Peningkatan Penghayatan dan Implementasi Pancasila di Universitas Andalas, Padang. Bachtiar Chamsyah melanjutkan, saat ini, karena kebijakan, banyak kepala daerah dipanggil penegak hukum. “Kebijakan yang pada waktu lalu benar, pada hari ini bisa salah,” kata dia. Menurut dia, ketika berurusan dengan penegak hukum yang sakit bukanlah hukumannya. “Belum tentu pasti salah,

Lanjut ke hal 2 kol. 3

Lanjut ke hal 2 kol. 3

SEIDADAP (Waspada): Hewan Tapir (Tapirus Indikus) ditemukan warga di Dusun I, Desa Tanjungalam, Kec Seidadap, Kab. Asahan, Senin (28/9) pukul 18:30. “ Tapir itu mengikuti lembu-lembu ternak warga saat pulang ke kandang, karena bentuknya aneh, kami tangkap,” ujar warga yang menemukan hewan itu Riduan Hasibuan kepada Waspada, Selasa (29/9). Menurutnya, warga sempat kewalahan menangkapnya, karena tapir menunjukkan perlawanan, namun Kiatno,25, dan Usman,17, warga sekitar berhasil menaklukkannya. “ Untuk sementara, hewan itu kami beri kangkung dan pisang,” kata Hasibuan. Hasibuan menduga masih ada hewan ini berkeliaran di wilayah Kec. Seidadap. “ Info yang saya dapat, warga Dusun IV, Waspada/Sapriadi

MENGELUS: Warga Dusun I, Desa Tanjungalam, Kec Seidadap, Kab Asahan mengelus Tapir (tapirus indikus) yang mereka temukan di desa mereka. Foto direkam, Selasa (29/9).

UU Tipikor Disahkan

Ancaman Bom Terhadap SBY Ternyata Serius Isi Laptop Noordin M Top Diungkap JAKARTA (Berita): Dalam penyidikan Polri terhadap isi laptop milik Noordin M Top akhirnya terkuak rencana baru serangan dari kelompok teroris. Dua orang yang menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) Polri, Syaifuddin Zuhri dan Syahrir, disebut-sebut sebagai calon pelaku bom bunuh diri berikutnya. “Bom di Jati Asih,Jawa Tengah, sudah disiapkan untuk kepala negara. Zuhri dan Syahrir yang akan menjadi pengantin berikutnya dalam serangan-serangan oleh kelompok Noordin,” kata Kanit V IT dan Cyber Crime Mabes Polri Kombes Petrus Golose dalam keterangan persnya di Mabes Polri, Selasa (29/9). Petrus menuturkan, saat ini pola serangan kelompok Noordin sudah mulai bergeser ke sasaran-sasaran dalam negeri. “Target sudah berubah, tadinya far enemy yakni pihak luar negeri, sekarang near enemy, yakni pemerintahan,” terangnya. Dalam isi surat Syaifuddin Zuhri di laptop milik Noordin disebutkan bahwa pemerintah termasuk kedutaan-kedutaan Indonesia merupakan pihak-pihak yang juga menjadi musuh dan perlu untuk diserang.

Lanjut ke hal 2 kol. 3

BACA DI HALAMAN DALAM Gubsu Perintahkan Izin HPH Di Kawasan Tapsel Ditertibkan Dinas Kehutanan Sumatera Utara Diperintahkan menertibkan seluruh izin Hak Pengelolaan Hutan (HPH) di kawasan Tapanuli Selatan (Tapsel). 10

Bom roket Ditemukan Di Kisaran Bom jenis roket ditemukan warga Kisaran di bawah jembatan Sungai Silau Jl. Imam Bonjol-Prof A Yani Kota Kisaran. 18

Tanggul Ambruk, Ratusan Kuburan Masuk Sungai Sepanjang 200 meter tanggul Krueng Peuto Desa Jok, Kec. Lhoksukon, Aceh Utara dua bulan lalu ambruk. Akibatnya ratusan kuburan masuk sungai. 22

KPK Tetap Berwenang Melakukan Penuntutan JAKARTA (Waspada): KPK menyambut baik penetapan RUU Pengadilan Tipikor menjadi Undang-Undang (UU), Selasa (29/9), dengan tetap mempertahankan kewenangan penuntutan berada di KPK dan Kejaksaan. “Cukup bagus,” kata Wakil Ketua KPK M. Jasin ketika dimintai tanggapan di Gedung KPK di Jakarta. Menurut Jasin, jika kewenangan penuntutan dihilangkan dari KPK, pemberantasan korupsi akan kembali seperti sebelum adanya KPK. Kekhawatiran lamanya proses pemberkasan penuntutan kasus korupsi di Kejaksaan akan

terjadi sehingga memperlambat pemberantasan korupsi. “Bolak-balik pemberkasan penuntutan akan terjadi. (Alasan kejaksaan) kurang lengkap. Akan berpengaruh pada kinerja KPK,” katanya. Untuk itu, tambah Jasin, KPK sudah seharusnya tetap memiliki kewenangan penuntutan agar penegakan hukum yang sebelumnya kurang efektif menjadi lebih efektif. Jaksa penuntut umum di KPK sudah diikutsertakan sejak awal menangani suatu kasus korupsi. “Kita tidak bolak-balik (pemberkasan penuntutan). Kita bekerja profesional dalam mengumpulkan barang bukti.

Ini perlu suatu dukungan yang luar biasa karena korupsi kejahatan yang terorganisir,” ujar Jasin. MA siapkan 750 hakim Setelah disahkannya UU Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Mahkamah Agung (MA) menyiapkan 750 hakim karir yang akan ditempatkan di pengadilan sesuai UU tersebut. “Kita sudah siapkan 750 hakim karir,” kata Ketua MA Harifin Tumpa usai mengikuti acara di Pengadilan Tinggi Jateng, Jl Pahlawan, Semarang, Selasa (29/9) sore. Harifin menambahkan, selain hakim karir, MA juga

Enam Komisi Negara Sesalkan Kriminalisasi Pimpinan KPK JAKARTA (Antara): Enam Komisi negara independen menyesalkan terjadinya kriminalisasi terhadap para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) padahal yang dilakukan pimpinan KPK telah mengacu kepada UU KPK Nomor 30 Tahun 2002. “Kami menyayangkan dan prihatin atas kriminalisasi terhadap Pimpinan KPK dalam menjalankan fungsi, tugas, dan kewenangannya untuk

memberantas korupsi di Indonesia,” kata Ketua Komnas HAM, Ifdhal Kasim, yang membacakan pernyataan bersama komisi-komisi negara RI di Kantor Komnas HAM di Jakarta, Selasa(29/9). Keenam komisi negara tersebut adalah Komnas HAM, KPK, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas),

dan Komnas Perempuan. Menurut berbagai komisi negara itu, kriminalisasi terhadap pimpinan KPK menunjukkan adanya ketidakpastian dalam penegakan hukum dan HAM di Indonesia. “Ketidakpastian hukum itu memperburuk citra Indonesia dalam komitmennya untuk memerangi kemiskinan dan mengurangi kepercayaan internasional untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Ifdhal.

bersiap menyiapkan hakim adhoc. Rencananya, mereka akan melakukan penjaringan dan fit and proper test. “Nanti kalau sudah terjaring, kita lakukan pembekalan-pembekalan,” jelasnya. Harifin menyebutkan, sesuai UU, kemungkinan besar pengadilan tipikor akan dibentuk di tiap provinsi. MA akan menyiapkan hakim-hakim di wilayah tersebut. Di 33 provinsi Pemerintah dan DPR sepakat Pengadilan Tipikor dibentuk di 33 provinsi sebelum akhirnya merambah ke tiap Pengadilan Negeri (kabupaten). Proses pembentukan pengadilan tersebut dikhawatirkan memicu stagnansi upaya pemberantasan korupsi antara 6 bulan sampai 1 tahun. “Saya khawatir dalam waktu 6 bulan sampai 1 tahun pemberantasan korupsi masih stagnan sebelum terbentuk pengadilan Tipikor di daerah,” kata Wakil Ketua Pansus RUU Pengadilan Tipikor Arbab Paproeka di Jakarta, Selasa (29/9). Dikatakan Arbab, untuk mendirikan Pengadilan Tipikor di 33 provinsi, pemerintah sendiri diberi waktu waktu 2 tahun. Pengadilan Tipikor sementara ada di tingkat provinsi, karena untuk tingkat kabupaten dirasa masih sulit diwujudkan. (kps/dtc)

Ketsana Hantam Vietnam 23 Tewas, 200.000 Mengungsi HANOI, Vietnam (AP): Setelah memporak-porandakan Manila serta 25 provinsi lainnya di Filipina, badai Ketsana, Selasa (29/9) menghantam kawasan pesisir tengah Vietnam, mengakibatkan sedikitnya 23 tewas, puluhan hilang dan hampir 200.000 warga mengungsi. Belum diketahui kerugian harta benda yang diakibatkan badai tersebut. Data diperoleh AP, kecepatan angin topan tropis yang menghantam Vietnam pada Selasa tercatat 90 mph atau 144 kph ( kilometer per jam), atau jauh lebih kuat saat memporak-porandakan Filipina yang tercatat 63 mph atau 100 kph. Menurut petugas urusan penanggulangan bencana di Provinsi Quang Nam, Nguyen Minh Tuan, hantaman banjir

besar mengakibatkan sedikitnya dua warga tewas akibat tertimpa pohon dan seorang lagi tewas terkena arus listrik. Tiga orang lainnya tewas di Provinsi Thua Thien Hue, kata pejabat penanggulangan bencana Le Minh. Juga di desa lain, katanya, seorang pria tewas tertimpa pohon, seorang wanita dan anak berusia 3 tahun tewas terbawa banjir. Seiring dengan bergeraknya topan ke arah Laos, sembilan orang tewas di Provinsi Kon Tum, termasuk satu keluarga terdiri dari lima orang yang rumahnya terkubur longsoran lumpur, kata petugas penanggulangan bencana Nguyen Van Vy. Korban tewas juga dilaporkan di Danang dan Provinsi Binh Dinh dan Quang Ngai.(m18/m23)

Imbas Ketsana Ke Pesisir Timur Sumatera MEDAN (Waspada): Pejabat BMKG Wilayah I menyampaikan aba-aba kepada warga di pesisir timur Sumatera Utara agar berhati-hati. Sebab, sejak Selasa (29/9) sore, bahkan dua hari ke depan curah hujan meningkat. “Ini ada kaitan dengan badai Ketsana yang menghantam kawasan Manila,” kata Kepala Data dan Informasi (Datin) BMKG Wilayah I Stasiun Bandara Polonia Medan, Firman, S.Com, ketika dikon-

firmasi, Selasa malam. Hujan mengguyur kawasan Medan dan sekitarnya lebih dari 1 jam ada kaitan dengan badai Ketsana yang melanda kawasan Filipina sehingga menewaskan ratusan orang. Kenapa, kata Firman, gerakan badai ekornya sangat dekat dengan wilayah Sumut, sehingga intensitas curah hujan diperkirakan meningkat dua hari ke depan di Sumut dan Medan pada umumnya. Lanjut ke hal 2 kol. 3

Analisis BPPT:

Kenaikan Elpiji 12 Kg Tinggal Tunggu Waktu

Banjir Dan Longsor Ancam Sumatera

PT Pertamina (Persero) menyatakan kenaikan elpiji ukuran 12 kilogram sebesar Rp100 per kilogram setiap bulan hanya tinggal menunggu waktu saja, kenaikan bisa dilakukan kapan saja. 16

Ledakan Penduduk Ancam Indonesia Indonesia bakal terancam mengalami kembali ledakan penduduk (baby bom) jika program keluarga berencana (KB) berhenti di tengah jalan. 5

Demokrasi Gaya Golkar

Lanjut ke hal 2 kol. 7

Menyelami Makna Idul Fitri

Oleh Ir. H. Chaidir Ritonga, MM

Oleh DR. Drs. H. Ramli, MM

Opini - 12

Opini - 13

Waspada/Mursal AI

KEMBAR: Bayi kembar empat berjenis kelamin perempuan asal Siborong-borong, Kab. Tapanuli Utara, saat berada di Ruang Perinatologi Lantai IV RSU Dr Pirngadi Medan. Foto diambil Selasa (29/9).

Bayi Kembar Empat Lahir Di RSU Pirngadi Saat Ibu Bayi Hamil 5 Bulan, Suaminya Meninggal

http://epaper.waspadamedan.com

..

ses

iak

hD

da

paper

Mu

WASPADA

MEDAN (Waspada): Darmawan br Manurung, 30, warga Siborong-borong, Kab. Tapanuli Utara melahirkan bayi kembar empat di RSU Dr. Pirngadi Medan (RSUPM) sekitar pukul 11:00, Selasa (29/9). Empat bayi kembar itu masing-masing terlahir dengan berat dan ukuran berbeda, yakni bayi pertama beratnya 2,8 kg panjang 48 cm, bayi kedua 2,4 kg panjang 45 cm,

bayi ketiga 2,2 kg panjang 43 cm, dan bayi keempat 2,1 kg dengan panjang 43 cm. Keempat bayi berjenis kelamin perempuan itu dilahirkan secara cesar selama 30 menit. Kondisi ibu bayi masih lemas dan terpaksa dirawat di ruang ICU lantai IV RSUPM.

Lanjut ke hal 2 kol. 7

KISARAN (Waspada): Analisis citra satelit cuaca MTSAT terkini menunjukkan siklon tropis (embrio badai tropisred) saat ini berubah menjadi badai tropis “Prama” di perairan Filipina dan bergerak ke barat yang menyebabkan banjir di Manila. Pada saat bersamaan “typhoon ketsana” terbentuk di Semenanjung Selatan China juga bergerak ke barat, di mana imbasan ekornya dapat menimbulkan hujan besar di wilayah besar Sumatera. “Potensi banjir dan longsor sangat besar dalam beberapa hari mendatang,” ungkap DR. Muhammad Evri Chief Engineer Food Security, Remoting Sensing Sumber Daya Alam, Pusat Teknologi Inventarisasi SDA,BPPT Jakarta, di Kisaran Selasa (29/9) malam. Doktor lulusan United

Graduate School, Gifu University of Japan ini menyampaikan analisis kepada Waspada saat “pulang kampung” di kecamatan Air Batu Kisaran, dan menemui Kepala Bappeda Asahan Drs.H.Mahendra dalam kaitan teknologi Ketahanan Pangan dan Sumber Daya Alam lainnya di Asahan.

Lanjut ke hal 2 kol. 1

Seramp ang erampang - Jangan kau menangis sayangku - He...he...he...


WASPADA Demi Kebenaran Dan Keadilan

Banda Aceh: Cuaca : Berawan dan peluang hujan Angin : Tenggara - Barat Laut Kec. antara 10 s/d 30 Km/jam

Provinsi NAD: Lereng Timur Pegunungan, Dataran Tinggi, Pesisir Timur, Pantai Barat: Berawan dan hujan ringan

Temperatur Maks/Min: 340C - 240C BMKG Polonia

EDISI ACEH

RABU, Legi, 30 September 2009 /11 Syawal 1430 H � No: 22924/A Tahun Ke-63

Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947 Pendiri : H. Mohd. Said (1905 - 1995) Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) ISSN: 0215-3017

Terbit 24 Halaman � Harga Eceran: Rp 2.500,- (belum termasuk ongkos kirim)

69 Wakil Rakyat Disumpah Waspada/Rahmad F Siregar

PLATINUM: Petugas KPLP Adpel Teluk Nibung, menggagalkan penyelundupan 4 batang platinum seberat 2 kilogram ke Malaysia, Selasa (29/9). Platinum emas putih senilai Rp 1,2 miliar itu, dicoba diselundupkan bersama 68 batang platinum palsu yang dikemas di dalam kardus.

Penyelundupan Platinum Senilai Rp 1,2 Miliar Digagalkan TANJUNGBALAI (Waspada) : Petugas Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Adpel Teluk Nibung Kota Tanjungbalai, menggagalkan penyelundupan 4 batang platinum seberat 2 kilogram ke Malaysia, Selasa (29/9). Platinum emas putih senilai Rp 1,2 miliar itu, dibawa S bin M, 76, warga Malaysia dan Ros Br S, 57, warga Jalan HM Said, Kota Medan, dengan cara disembunyikan di saku celana. Selain platinum asli berlogo JM (Jonhson Matthey) , kedua tersangka juga membawa 68 batang platinum palsu yang dikemas di dalam kardus. Platinum asli dan palsu itu, rencananya akan dibawa dengan menumpang fery MV Aman I dari Pelabuhan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai menuju Port Klang Malaysia. Kepala Kantor Adpel Teluk Nibung Misdja Pitna di dampingi staf R Sihotang mengatakan, petugas berhasil membongkar usaha penyelundupan itu karena teknik profiling, yakni mengawasi gerak-gerik para penumpang yang baru Lanjut ke hal 2 kol. 1

7 Juta Penduduk Terinfeksi Hepatitis C JAKARTA (Waspada): Jumlah penduduk Indonesia yang terkena virus hepatitis C mencapai 6-7 juta orang yang tersebar di 21 provinsi. Mayoritas penderita adalah lakilaki dalam usia produktif. Demikian menurut data yang dipublikasikan Pendataan Hepatitis C Nasional yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan bekerja sama dengan Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia dan PT Roche Indonesia. Infeksi virus hepatitis C merupakan satu dari 10 penyebab kematian terbesar. Dalam jangka panjang, infeksi virus ini bisa berlanjut menjadi sirosis dan berakhir sebagai kanker hati. Kenyataan di lapangan menunjukkan sebaran penularan dan besaran jumlah penderita infeksi virus hepatitis C belum diketahui secara pasti. Data yang dihimpun dalam Progam Pendataan Hepatitis C pun belum menunjukkan prevalensi sesungguhnya. “Data ini memang belum menggambarkan permasalah Lanjut ke hal 2 kol. 1

Tiga Kapal Patroli Buru Pencuri Ikan Di Pesisir Timur Aceh BANDA ACEH (Antara): Jajaran Polda NAD mengerahkan tiga unit kapal patroli untuk mengejar para pelaku pencurian ikan (illegal fishing) di perairan laut kawasan pesisir timur Aceh yang diduga melibatkan nelayan asing. “Kami telah menindaklanjuti laporan nelayan tradisional yang menyebutkan adanya aksi nelayan asing dan pukat trawl di perairan laut kawasan Aceh Timur dan Aceh Tamiang,” kata Dir Pol Airud Polda NAD, Kombes (Pol) M Zaini di Banda Aceh, Selasa (29/9). Tiga unit kapal patroli Pol Airud itu setiap hari menggelar operasi rutin di sepanjang perairan laut dari Aceh Timur sampai ke Aceh Tamiang. Lanjut ke hal 2 kol. 1

Baca Halaman Dalam Pencalonan Ketua DPRK Aceh Singkil Kisruh Perjalanan karir politik Putra Ariyanto, SE anggota DPRK periode 2009-2014 untuk menuju kursi nomor satu di lembaga legislatif Kabupaten Aceh Singkil terancam terganjal.

BANDA ACEH (Waspada): Sedikitnya 69 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) periode 20092014 akan dilantik pagi ini, Rabu (30/9). Diminta tidak menyia-nyiakan amanat serta kepercayaan yang sudah diberikan rakyat Aceh dalam pada Pemilu April lalu. Dosen Fakultas Hukum Unsyiah, Saifuddin Bantasyam, dalam sebuah Talk Show, Selasa (29/9) di Banda Aceh menyebutkan, para anggota DPRA harus mengaca pada kinerja anggota dewan terdahulu. “Bila DPRA terdahulu buruk, maka DPRA periode mendatang tidak boleh menjadi lebih buruk, dan sebaliknya jika DPRA terdahulu baik, maka DPRA mendatang harus lebih baik,” katanya. Dia menyebutkan, sulit membuat penilaian terhadap anggota DPRA 2004-2009 lalu. Pun begitu, dia mencatat, selama periode itu, gedung DPRA sendiri pernah beberapa kali menjadi sasaran demo baik kalangan mahasiswa maupun kelompok masyarakat tertentu. “Para anggota DPRA juga banyak mendapat kritik, Lanjut ke hal 2 kol. 6

Waspada/Munawardi Ismail

Para anggota DPR Aceh terpilih, Selasa (29/9) mengikuti gladi di gedung dewan setempat. Hari ini mereka dilantik sebagai anggota legislatif Aceh.

Petinggi GAM Ikut Hadiri Pelantikan DPR Aceh 500 Polisi Berikan Pengamanan BANDA ACEH (Waspada): Mantan Perdana Menteri Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Malik Mahmud dipastikan menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah anggota DPR Aceh, Rabu (30/9) pagi ini. Pelantikan itu akan diamankan 500 aparat kepolisian. Sekretaris dewan (Sekwan) DPR Aceh, Hasan Basry A.Thaleb kepada wartawan, Selasa (29/9) menyebutkan, pihaknya sudah mendapat konfirmasi bahwa Malik Mahmud akan menghadiri pelantikan anggota DPRA Aceh hasil Pemilu 9 April

lalu. Sekwan mengatakan, pihaknya sudah menyebarkan sekitar 1.000 undangan, terdiri dari berbagai elemen masyarakat di Provinsi Aceh. Undangan tersebut sudah diedarkan sesuai kapasitas tempat duduk di gedung dewan. Kecuali petinggi GAM, acara pelantikan juga diikuti sejumlah pejabat tinggi TNI dan Polri serta Bupati, Walikota serta Ketua DPRK kabupaten/kota. Selain itu, kabar ribuan simpatisan PA sebagai partai pemenang Pemilu akan berdatangan ke ge-

dung dewan tempat berlangsungnya prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah anggota Dewan. Hasan Basry menyebutkan, untuk mendukung kegiatan tersebut, panitia menyediakan dua unit televisi monitor yang ditempatkan di luar gedung. Kata dia, masyarakat yang akan mengikuti prosesi pelantikan anggota DPRA bisa mengambil tempat di luar gedung utama. Sekretariat dewan DPRA menyebutkan prosesi Lanjut ke hal 2 kol. 6

PP UUPA Mendesak BANDA ACEH (Waspada): Untuk mempertahankan situasi damai di Aceh, Tim Pemantau Pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2006 mendesak segera diterbitkan peraturan perundang-undangan yang diamanatkan UU yang mengatur tentang pemerintah Aceh tersebut. Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Tim Pemantau Pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2006 DPR-RI, Teuku Riefky Harsya kepada Waspada usai Rapat Paripurna DPR-RI, Senin (28/ 9) di Senayan. Beberapa peraturan perundang-undangan yang diamanatkan UU Nomor 11 Tahun 2006, yaitu : 5(lima) Peraturan

Pemerintah (PP), 3 (tiga) Peraturan Presiden (Perpres), dan beberapa peraturan perundang-undangan yang memuat beberapa substansi pokok dari UU Nomor 11 Tahun 2006. Sejak tiga tahun UUPA disahkan, sebut Anggota DPR-RI dari Partai Demokrat ini, baru 2 (dua) PP, yaitu PP Nomor 20 Tahun 2007 tentang Partai Politik Lokal di Aceh dan Peraturan Presiden Nomor 75 tentang Tata Cara Konsultasi dan Pemberian Pertimbangan Atas Rencana Persetujuan Internasional, Rencana Pembentukan UndangUndang, dan Kebijakan Administratif yang Berkaitan Langsung dengan Pemerintah Aceh. Sedang peraturan per-

KPK Tetap Eksis

Harapan Masyarakat Aceh Pada DPRA Baru LHOKSEUMAWE ( Waspada): Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah anggota DPR Aceh dijadwalkan hari ini, dinilai sebagai langkah awal memperbaiki citra legislatif yang sempat pudar. Pengambilan sumpah DPRA 2009 - 2014 didominsi anggota baru juga awal dari kinerja mereka dalam menampung aspirasi masyarakat. LSM Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) kepada Waspada, Selasa (29/9) menyebutkan, hal yang paling urgen harus diselesaikan DPRA baru adalah memperbaiki citra lembaga tersebut yang selama ini telah dipandang sebelah mata oleh publik. Hal ini penting dilakukan karena DPRA merupakan pilar penting demokrasi. Kalau DPRA nanti terpuruk, maka perlahan kita mematikan

demokrasi. Ketika rakyat tidak lagi percaya kepada legislatif, Koordinator Advokasi dan Kampanye MaTA, Boihaki menilai lembaga ini akan menghasilkan kinerja yang buruk. Begitu juga sebaliknya, bila citra anggota dewan terhormat dan rakyat secara langsung percaya akan menghasilkan kinerja dewan yang baik pula. Menurutnya, selama ini fungsi pengawasan, fungsi legislatif dan anggaran belum dijalankan secara maksimal. Khusus masalah anggaran, dewan baru dalam menetapkan APBA nantinya harus peka terhadap kepentingan rakyat banyak. Berdasarkan telusuran MaTA pada APBA TA-2009, dari Lanjut ke hal 2 kol. 1

Ist

Riefky Harsya foto bareng bersama abang kandungnya Teuku Rafly dan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dalam satu pertemuan di Jakarta.

Bayi Lahir Tanpa Tangan, Kaki Dan Anus Di Tapsel

Kuta Alam Oleh H. Ameer Hamzah Di Kuta Alam geudong peuet tingkat Sinan meusapat anggota dewan Geuduek meusaho pike keu rakyat Geunap mupakat bandum hai taulan…… DALAM etimologi politik Kelurahan “Kuta Alam” bukan hanya sekadar kampung di tengah-tengah Banda Aceh, tetapi bak “Senayan” di Jakarta, yakni tempat berkantor Wakil Rakyat yang telah terpilih dalam pemilu. Di Kuta Alam inilah 69 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengisi kursi empuk untuk lima tahunan. Dan di sana mereka duduk bermusyawarah, membahas anggaran tahunan dan melahirkan qanun-qanun untuk Lanjut ke hal 2 kol. 1

Waspada/Sukri Falah Harahap

TIDAK NORMAL: Bayi usia 12 hari, Romadhon Akhir, anak ketiga buah pasangan Helmi dan Nuri Br Harahap, warga Tanjungbalai, lahir tidak normal di Tapsel. Setelah dioperasi di RSUD Pemko Padangsidimpuan, bayi itu sudah punya lubang anus dan buang air besar secara normal, Selasa (29/9). Lanjut ke hal 2 kol. 1

undang-undangan yang tinggal menunggu pengesahan presiden, kata Riefky Harsya membacakan laporan tim pemantau pelaksanaan UUPA’06 yaitu : a) Rancangan Peraturan perundangan (RPP) tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Sekretaris Daerah Aceh dan Sekretaris Daerah Kabupaten/ Kota. b) Rancangan Peraturan Presiden tentang Kerjasama Pemerintah Aceh dengan Lembaga atau Badan di Luar Negeri. Disebutkan, peraturan perundang-undangan yang hampir selesai pembahasannya ada 2 (dua) yaitu : Lanjut ke hal 2 kol. 3

PADANGSIDIMPUAN (Waspada): Seorang bayi laki-laki anak pasangan Helmi dan Nuri Br Harahap, 29, warga Dusun 12 Pematang Sungai Baru, Kec. Tanjungbalai, Pemko Tanjungbalai, lahir tanpa tangan, kaki, dan lubang anus di Desa Pargarutan Julu, Kec. Angkola Timur, Kab. Tapanuli Selatan. Ditemui di rumah neneknya, Mastia Br Siregar, Selasa (29/9), bayi dan ibunya itu dalam kondisi sehat. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini lahir melalui persalinan normal dengan bantuan seorang bidan, Kamis (17/9) pukul 22:00. Saat ini bayi itu telah memiliki lubang anus karena sudah dioperasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan, dua hari pasca dilahirkan, Sabtu (19/9). Kini bayi itu sudah bisa buang air besar sebagaimana orang normal. Pembiayaan operasinya melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesmaskin) yang mereka peroleh dari Pemko Tanjungbalai. Karena jauh hari sebelumnya keluarga nelayan itu pernah mengurus kartu program Jamkesmaskin.

Menurut ayahnya, Helmi, bayi mereka itu telah diberi nama Romadhon Akhir, karena kelahirannya bertepatan dengan penghujung bulan suci Ramadhan 1430 H. Sedangkan menurut ibunya, Nuri Br Harahap, tidak ada tanda-tanda yang janggal atau firasat buruk selama mengandung bayinya itu. Dia sendiri mengetahui kondisi kecacatan bayinya itu beberapa jam setelah melahirkan. “Tidak ada firasat buruk, baik melalui mimpi atau kejadian nyata,” ucap Nuri ketika dikunjungi Camat Angkola Timur, Rahmat Suhelmi Siregar, bersama sejumlah pejabat dan pegawai kantor camat. Kedua orangtua bayi ini sangat berterimakasih kepada Pemko Tanjungbalai yang jauh sebelumnya memasilitasi mereka kartu Jamkesmaskin. Lalu atas kepedulian Pemkab Tapsel dan layanan operasi yang diberikan RSUD Pemko P.Sidimpuan. “Tinggal menunggu kondisi bayi dan ibunya betul-betul sehat. Mungkin dalam minggu ini kami sudah bisa pulang ke Tanjungbalai,” Lanjut ke hal 2 kol. 3

JAKARTA (Waspada): Tiga pimpinan KPK telah dijadikan tersangka oleh polisi. Apakah hal tersebut menggangu proses pemberantasan korupsi? KPK tegas-tegas membantahnya. “Tetap jalan, waktu lebaran penyidik kerja. Kemarin kan ada juga yang dipanggil,” kata penasihat KPK Abdullah Hehamahua saat jumpa pers di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (29/9). Setelah Antasari Azhar jadi tersangka pembunuhan, giliran Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah. Bibit dan Samad dijerat dengan dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pencekalan Anggoro Widjaya dan Joko S Tjandra. Namun persoalan hukum ketiga pimpinan itu tak membuat proses penanganan perkara jadi lemah. Pasalnya, UU KPK menyebut “Pimpinan KPK adalah penyelidik, penyidik, penuntut, itu individu pimpinan,” jelas Abdullah. Abdullah memastikan, KPK tetap masih dapat melakukan penindakan. Buktinya, beberapa waktu lalu ada keputusan penindakan yang telah diambil KPK. “Ada. Saya nggak ingat kasusnya, saya nggak mau bicara kasus,” tegasnya.(dtc)

Seramp ang erampang - Semakin aneh tapi nyata - He...he...he....


2 Penyelundupan Platinum ... turun maupun akan naik ke feri. “Gerak-gerik kedua tersangka mencurigakan, sehingga petugas KPLP terus memantaunya sampai menuju feri,” jelas Misdja. Dan, saat itulah diduga gugup, bungkusan kardus yang dipegang tersangka R Br S terjatuh di lantai. Saat insiden itu tidak satupun petugas Bea Cukai di terminal penumpang pelabuhan, bahkan mesin X-Ray sama sekali tidak berfungsi. Melihat kejadian itu, lanjut Misdja, petugas kemudian menahan kedua tersangka untuk memeriksa barang bawaannya. Dan, hasilnya, kata Misdja, di dalam bungkusan kardus yang dibawa kedua tersangka, ditemukan 68 batang platinum emas putih. Pemeriksaan lebih lanjut di kantor Adpel Teluk Nibung, ditemukan lagi 4 batang platinum, 3 batang disembunyikan di saku tersangka S Bin M, dan selebihnya di saku R Br S. “Jadi totalnya 72 batang,” tambah Misdja. Setelah diuji secara manual, ternyata dari puluhan batang platinum itu, hanya 4 batang asli emas putih, yakni yang disembunyikan di saku kedua tersangka. Selain menyita 4 batang platinum asli, dan 68 batang yang palsu, Adpel Teluk Nibung bersama Polres Tanjungbalai mengamankan barang bukti lainnya berupa 2 paspor dan 18 lembar uang RM 50, 10 lembar RM 100, 95 lembar RM 10, 6 lembar RM 5 dan 26 lembar RM 1. Sementara tersangka S Bin M, mengaku sudah dua kali menyelundupkan platinum emas putih dari Indonesia ke Malaysia. Barang-barang itu, katanya, diperoleh dengan cara membeli kepada seorang pria di Kota Medan. “ Di Malaysia, harganya senilai RM 130 ribu per batang,” ujar tersangka. Setelah diproses di kantor Adpel Teluk Nibung, kedua tersangka bersama barang bukti 4 batang platinum asli dan 68 batang platinum palsu serta uang tunai, diserahkan ke petugas Bea Cukai Teluk Nibung. Penyerahan itu disaksikan Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai AKP Junianton Siahaan dan Kanit Reskrim Polsekta Teluk Nibung Iptu HE Sidauruk.(a37)

Harapan Masyarakat Aceh ... Rp9,7 triliun sampai akhir Agustus baru mampu direalisasi 20 persen. Masalah ini harus menjadi perhatian DPRA yang baru dilantik. Mereka harus menjadikan pengalaman dewan sebelumnya sebagai cermin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh.(b17)

7 Juta Penduduk Terinfeksi ... dasar karena hanya mengukur positif rate berdasarkan pemeriksaan laboratorium,” kata dr. Andi Muhadir, MPH, Direktorat Sepim Kesma, Departemen Kesehatan kemarin. Program pendataan yang berjalan sejak tahun 2007 ini melibatkan 21 provinsi yang terdiri dari 123 unit pelapor, yakni rumah sakit swasta dan pemerintah yang dipilih, laboratorium, serta unit transfusi darah PMI. Setiap unit pelapor wajib mengumpulkan data setiap kali ada pasien yang dinyatakan positif terinfeksi hepatitis C berdasarkan pemeriksaan tes anti HCV. Seluruh pelaporan berbasis internet sehingga data lebih akurat dan dapat langsung terintregasi ke dalam data nasional. “Yang terpenting hanya jumlah datanya tapi bagaimana menyikapi data tersebut lewat tindakan bersifat preventif,” kata Andi. Senada dengan Andi, Dr. Unggul Budihusodo, SpPDKGEH, ketua perhimpunan peneliti hati Indonesia, mengatakan pencegahan memang cara terbaik untuk menanggulangi hepatitis C. Terlebih penyakit ini tergolong dalam silent disease yang seringkali tanpa gejala. “Kebanyakan pasien tak sadar dalam dirinya sudah ada virus hepatitis C. Mereka baru berobat setelah penyakitnya menahun dan sudah menjadi kronis,” ujarnya. Apalagi hepatitis C yang kronik dan sudah menjadi sirosis umumnya sulit disembuhkan dan banyak menyebabkan kematian.(kps)

Tiga Kapal Patroli Buru ... Akan tetapi, Zaini menjelaskan, sejauh ini belum ditemukan bukti adanya aksi para nelayan asing, terutama asal Thailand yang melakukan penjarahan kekayaan laut di batas teritorial Indonesia, khususnya di Aceh. “Itu baru informasi yang kami peroleh dari nelayan, namun buktinya kami belum menemukan aksi-aksi adanya penjarahan kekayaan laut dari nelayan asing. Tapi, kami tetap melakukan patroli pengamanan dan jika ditemukan akan ditindak tegas,” kata dia menambahkan. Zaini mengaku selama beberapa hari atau saat perayaan Idul Fitri 1430 Hijriyah, aktivitas melaut bagi nelayan tradisional di Aceh berkurang sehingga memungkinkan masuknya nelayan asing menjarah kekayaan laut di provinsi ujung paling barat Indonesia itu. “Artinya, kemungkinan masa tidak melautnya nelayan tradisional dimanfaatkan nelayan asing menjarah di perairan kita. Tetapi, kami tetap melakukan pengawalan wilayah dari aksi kriminal tersebut,” kata dia menjelaskan. Di pihak lain, Dir Pol Airud Polda NAD itu mengimbau masyarakat nelayan tradisional agar tidak melakukan tindakan berlebihan menyikapi aksi pencurian ikan oleh nelayan asing atau operasi pukat trawl. “Saya mengimbau nelayan agar tidak melakukan tindakan berlebihan, misalnya mengancam melakukan pembakaran jika menemukan kapal nelayan asing atau pukat trawl, sebab itu masuk dalam katagori main hakim sendiri,” kata dia menjelaskan. Namun ia mengimbau jika menemukan adanya nelayan asing yang masuk dan menangkap ikan di perairan teritorial Indonesia maka laporkan masalah tersebut kepada pihak keamanan untuk dilakukan pengejaran dan penangkapan. “Tindakan main hakim sendiri itu dikhawatirkan menelan korban di pihak nelayan kita, sebab bukan tidak mungkin kapal asing berukuran besar itu menabrak perahu dan membunuh nelayan kecil kita,” kata Zaini.

Kuta Alam ... kemaslahatan rakyat. Sungguh profesi menjadi wakil rakyat sangat mulia. Maka tidak perlu dicemburui bila mereka mendapatkan berbagai fasilitas, ruang ber AC, mobil, laptop, rumah dinas, dan lainlain yang menunjang kerja mereka. Menjadi bagian dari 69 orang “Kuta Alam” ini memang kebanggaan setiap individu. Selamat kepada mereka yang baru duduk di Kuta Alam dan terima kasih kepada mereka yang telah mengabdi selama lima tahun dan harus hengkang dari Kuta Alam. Ada masa datang, ada masa pergi, Allah gilirkan hari-hari di antara manusia. Allah mau menguji, siapa di antara mereka yang lebih baik amalnya. Menurut pengalaman, di Kuta Alam ini semua perkara terbagi tiga. Ada tiga kelompok anggota DPRA. Pertama yang benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat banyak karena merasa dirinya wakil rakyat. Kedua, mereka yang bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri, memperkaya diri dan melupakan rakyat sama sekali. Ketiga mereka yang tidak mau bekerja, kecuali mengambil gaji saja, bahkan berselemak dengan KKN. Di bidang rezeki, juga terbagi tiga, pertama yang halal, yakni dari gaji yang telah ditetapkan pemerintah, tunjangantunjangan lainnya seperti sewa rumah dan dana komunikasi. Kedua rezeki yang syubhat yakni menerima dana-dana pansus yang tidak sesuai dengan hasil kerja. Misalnya; masa pansus enam hari, tiga hari sudah pulang. Ketiga rezeki haram, yakni si anggota dewan juga berperan sebagai pemborong, calo proyek, minta komisi dari kepala dinas, dan lain-lain yang bukan haknya. Di segi martabat, para anggota dewan juga terbagi tiga, pertama yang terhormat, kedua yang kurang terhormat dan yang ketiga tidak terhormat. Semua itu tergantung pribadi mereka masing-masing. Ada yang bilang, jika anggota dewan tersebut waktu naik banyak sekali menghabiskan modal, mereka akan berupaya mengembalikan modalnya dan untung sekaligus. Setelah itu baru mengalir untuk rakyat. Sebaliknya orang-orang yang terpilih tanpa banyak menghabiskan modal, ibadah sosialnya akan lebih baik. Wallahu a’lam!

Berita Utama

WASPADA Rabu 30 September 2009

Ketua KPA Tamiang Diburu Polisi � Seorang Tersangka Dibekuk, Dua Mobil Diamankan KUALASIMPANG (Waspada): Aparat Polres Aceh Tamiang memburu Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Tamiang, TH dan rekan-rekannya yang diduga terlibat penculikan dan pemukulan anggota KPA daerah itu. Sementara Bu, 35, seorang tersangka telah diamankan polisi. “Ketua KPA dan sejumlah tersangka lainnya masih kami buru, sedangkan tersangka berinitial Bu, warga Tenggulun sudah ditangkap, Senin (28/9) sekira Pukul 16:00 di Tenggulun,” ungkap Kapolres AKBP Drs. Hariyanta kepada Waspada di ruang kerjanya, Selasa (29/ 9). “Kita belum tahu pasti peran BU dalam kasus ini,” tegas Hariyanta. Menurut Kapolres, disebut-sebut korban mengirim surat ke KPA Provinsi minta Ketua KPA Tamiang TH diganti. Ternyata TH mengetahui korban yang mengirim surat, lalu TH marah. Untuk sementara itu motifnya,” tegas Kapolres.

Hariyanta mengungkapkan, TH bersama sembilan anggotanya kini diburu polisi, karena diduga menculik tiga anak buahnya, anggota KPA dari Sagoe Tenggulun. Peristiwa penculikan terjadi Minggu (27/9) sekira pukul 02.00. Berdasarkan informasi yang diterimanya, penculikan diduga karena ketiga korban yaitu M. Nazir, Aneuk Miet dan Zol mengirim surat ke Ketua KPA Pusat di Banda Aceh agar TH diganti lantaran kurang memperhatikan kesejahteraan anggotanya. Kata Kapolres, ke tiga korban diculik dalam perjalanan dari Kecamatan Tenggulun menuju Kota Kuala Simpang. “Begitu sampai di Simpang Proyek, mobil pick-up yang dikendarai korban dihadang pengendara mobil Kijang Innova warna hitam pelat merah BL 146 AT, yang selama ini dikendarai TH selaku Ketua KPA Tamiang,” ujar Hariyanta. Di mobil terdapat sembilan orang. Selain TH, ada WL, TP, Rid dan Jim.

“Sedangkan empat lagi belum diketahui namanya dan sedang dalam penyelidikan.” Peristiwa itu diketahui karena satu dari tiga korban, yakni M. Nazir berhasil melarikan diri dari sekapan penculik. “Nazir yang membeberkan penculikan itu ke polisi,” ungkap Kapolres. Menurut Nazir, setelah mobil pickup mereka dihadang, para penghadang memerintahkan Aneuk Miet dan Zol turun. “Begitu turun langsung dipukul, kemudian seorang anggota TH menjalankan mobil mengambilalih pick-up. Selanjutnya ke tiga korban dibawa ke rumah Ketua KPA di Telaga Meuku. M. Nazir mengaku kepada polisi, beberapa dokumen penting dan uang Rp5 juta milik korban diambil pelaku. “Minggu sekitar pukul 11.00, M. Nazir berhasil melarikan diri dari kawalan penculik, lalu melapor ke Mapolres Aceh Tamiang,” terang Hariyanta.(b24)

Kadis BMCK Bener Meriah Dicopot REDELONG, Bener Meriah (Waspada): Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya, Pemkab Bener Meriah, Ir. Ajwiriansyah dicopot dari jabatannya karena sering meminta izin tidak masuk kantor dengan alasan kondisi kesehatan terganggu. Sedangkan isu lain yang lama beredar, dicopotnya Ajwiriansyah karena tidak mau mengikuti keinginan bupati serta terlalu banyak pressure dari Bupati Bener Meriah. Menurut Bupati Bener Meriah, Ir. H. Tagore Abubakar, Kadis BMCK itu diberhentikan sementara karena melihat prestasi kerjanya semakin menurun. Dan untuk sementara jabatan Kadis BMCK Bener Meriah, dipegang Asisten II Ekonomi, Pembangunan Pemkab setempat, Drs. Khairul Asmara, sebagai Pelaksana Tugas Harian (PLH). Menurut informasi, pencopotan sementara Kadis BMCK Bener Meriah yang terkesan tiba-tiba itu membuat sejumlah pegawai, khususnya pada Dinas BMCK, terkejut.

Sejumlah pegawai mengetahui ada pergantian Kadis BMCK setelah melihat adanya lembaran Surat Keputusan (SK) yang ditempel di dinding kantor, yang menyebutkan tugas Kadis BMCK terhitung 24 September 2009 dijabat oleh Asisten II, Drs. Khairul Asmara. Bupati Bener Meriah, Ir. H. Tagore Abubakar yang dihubungi Senin (28/ 9) mengatakan, pemberhentian sementara Kadis BMCK karena yang bersangkutan sering meminta izin tidak masuk kantor dengan alasan kondisi kesehatannya terganggu. Ketidakhadiran Ir. Ajwiriansyah dalam menjalankan tugas, dianggap melewati ambang batas sehingga patut diganti. “Sudah berapa kali Kadis BMCK ini mengirim surat sakit kepada saya. Dan hal itu yang mendasari kenapa harus diberhentikan sementara, karena pelayanan sangat terganggu disebabkan seringnya tidak masuk kantor,” kata H. Tagore. Disebutkan Bupati, pejabat yang sering minta izin dengan alasan kon-

disi kesehatan tidak stabil, otomatis tidak mampu lagi menjalankan tugasnya secara penuh sehingga pelayanan menjadi terganggu dan prestasinya menurun. Untuk itu, diambil kebijakan memberhentikan sementara dan digantikan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan. Disinggung tentang beredarnya isu bahwa pencopotan karena terjadinya ketidakharmonisan antara Bupati dengan Kadis, dibantah H. Tagore. Dia menganggap tidak mungkin terjadi konflik antara bupati dan bawahannya. “Bisa dicek ke rumah yang bersangkutan bagaimana kondisi kesehatannya saat ini, dan kabar itu sama sekali tidak benar. Kalau memang ada ketidakharmonisan mana mungkin dia bisa dipromosi menjadi Kadis BMCK sejak dulu,” bantah Bupati. Sementara Kadis BMCK Bener Meriah, Ir. Ajwiriansyah tidak berhasil dihubungi Waspada terkait pencopotan dirinya dari jabatan Kadis BMCK. (cb04)

Lagi, Phyton Seberat 100 Kg Ditemukan Di Aceh Utara PAYABAKONG, Aceh Utara (Waspada): Setelah beberapa bulan lalu seekor ular phyton raksasa pemangsa anak lembu ditemukan di Kecamatan Langkahan, ular sejenis dengan ukuran nyaris setara kembali ditangkap di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara. Informasi dihimpun Waspada, Selasa (29/9) warga menangkap ular sepanjang 13 meter dengan berat sekira 100 Kg lebih itu saat melintas di jalan kawasan Simpang Bakhee Desa Peureupok, Minggu (27/9) sekira pukul 23:00. Sayangnya Senin (28/9) petang, reptil ini mati setelah sempat diamankan di Simpang Parabola Desa Cot Tufah, Kecamatan Paya Bakong, sekitar 200 meter dari lokasi penangkapan. “Ular itu pertama kali terlihat oleh

Sudirman, 24, warga Peurepok. Malam itu ia hendak pergi ke keude (pusat kecamatan-red) Paya Bakong. Setiba di lokasi, Sudirman spontan mengerem sepeda motornya lantaran dilintangi ular berukuran sangat besar,” kata Kamaruddin, 27, rekan sekampung, Sudirman menjawab Waspada di Paya Bakong, kemarin. Lalu, kisah Kamaruddin, Sudirman mengurungkan niatnya pergi ke Keude Paya Bakong dan memilih langsung pulang, memberitahu warga lain yang saat itu masih nongkrong di warkop Simpang Parabola. Belasan pemuda kemudian pergi ke lokasi. Mereka turut membawa goni sebagai tempat mengamankan sang ular. “Proses penangkapan tidak mu-

Bayi Lahir Tanpa ...

tangga tersebut. “Pada Selasa (17/9) malam, Nuri melahirkan anak ketiganya dengan kondisi indra tubuh yang tidak lengkap. Mereka tercatat sebagai warga Tanjungbalai, namun kita dari Pemkab Tapsel tetap tanggap terhadap kondisi dan kesulitan yang dialami si bayi dan keluarganya,” kata camat. Menurutnya, laporan lisan dan tertulis telah disampaikan ke Pemkab Tapsel. Langkah awal, dia diperintahkan Bupati Ongku P Hasibuan untuk terus memantau perkembangan kesehatan bayi dan ibunya, sebelum bantuan lainnya diberikan.(a20)

dah. Bahkan, ular itu baru berhasil dimasukkan kedalam goni setelah ‘dikeroyok’ sekitar 11 orang. Selain ukurannya sangat besar, ular tersebut juga terlihat cukup ganas. Dilihat dari perutnya yang kemps, sepertinya si ular sedang lapar berat dan bermaksud mencari makanan,” imbuh Kamaruddin. Setelah berhasil dimasukkan ke goni, lanjut Kamaruddin, ular dibawa ke simpang parabola. Setiba disana, mulut ular dilakban sampai beberapa lapis agar tidak sampai membahayakan warga. Tapi beberapa jam berselang, ular ini mati. Penyebabnya diduga karena si ular kelaparan ditambah lagi lapisan lakban yang dibalut di mulutnya diperkirakan ikut menutup bagian lubang hidungnya, sehingga ia sukar bernafas. “Dalam enam bulan terakhir kalau tidak salah ada seekor anak lembu mati dimangsa ular yaitu milik Syarifah, 40, di Desa Banda Tek-tek dan seekor kambing milikTgk Husein di desa yang sama. Kalau itik dan ayam sudah sering menjadi mangsa ular, di kawasan ini,” kata M. Yunus, 45 dan Nurdin, 27 warga Banda Tek-tek. Ia sendiri mengaku pernah melihat ular yang badannya nyaris seukuran batang pohon kelapa di rawarawa Alue Bai. “Biasanya, phyton ini keluar mencari mangsa dari petang hingga malam atau saat cuaca mendung,“ pungkas Nurdin. (cmus)

11 Tahun 2009 juga mengamanatkan beberapa peraturan perundang-undangan yang tidak secara tegas disebutkan bentuknya, namun pemerintah tetap akan berupaya menyelesaikannya, yaitu : Pelimpahan Pengelolaan Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah. Berikutnya, pelimpahan Kewenangan Pengelolaan Pelabuhan Laut dan Udara yang selama ini dikelola oleh Pemerintah dan Pengaturan terhadap pengurangan pajak bagi pembayar zakat. Selain sejumlah pertemuan dengan Menteri terkait, Tim Pemantau pelaksanaan UUPA juga melakukan kunjungan kerja dua kali ke Aceh terahir dilakukan 25 s/d 26 September lalu guna menyampaikan berbagai kemajuan (progress report) yang telah dicapai dalam implementasi UU Nomor 11 Tahun 2006. Rekomendasi Tim Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh Tim Pemantau baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh, masyarakat Aceh maupun dari berbagai pihak yang terkait dengan implementasi UU Nomor 11 Tahun 2006, Tim Pemantau menyampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut : Pemerintah di bawah koordinasi Menteri Dalam Negeri diharapkan dapat melanjutkan pembahasan secara intensif antardepartemen untuk menyelesaikan seluruh peraturan perundang-undangan sebagai imple-

mentasi UU Nomor 11 Tahun 2006. Namun perlu diberikan perhatian khusus terhadap penyelesaian Peraturan Presiden tentang Perubahan Kantor Wilayah BPN Aceh dan Kantor Pertanahan Kabupaten Kota menjadi Perangkat Daerah Kabupaten/Kota yang masih rendah tingkat penyelesaiannya. 1. Pemerintah Aceh dan DPR Aceh dapat melakukan konsultasi yang intensif dengan pemerintah pusat guna mempercepat penyelesaian seluruh peraturan perundang-undangan sebagaimana diamanatkan UU Nomor 11 Tahun 2006. 2. DPR Aceh dan DPR Kabupaten/ Kota di Aceh segera menyelesaikan Qanun yang diamanatkan UU Nomor 11 Tahun 2006, terutama yang berkaitan dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Aceh. 3. Laporan Tim Pemantau terhadap Pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2006 dapat dijadikan sebagai dokumen untuk melanjutkan pengawasan DPR periode 2009-2014 untuk melanjutkan, menjaga dan mengawal semangat UU Nomor 11 Tahun 2006 agar dapat diimplementasikan demi kesejahteraan masyarakat Aceh dalam bingkai NKRI. 4. Secara khusus diharapkan seluruh peraturan perundang-undangan sebagai tindak lanjut UU Nomor 11 Tahun 2006 sudah dapat diselesaikan sebelum tanggal 20 Oktober 2009. (b02)

ujar Helmi saat ditanya apakah mereka akan pulang ke rumah atau menetap di Tapsel. Camat Angkola Timur Rahmat Suhelmi Siregar menerangkan, kedua orangtua korban bersama abangnya Tomy Armansyah, 5, dan Aidil Sukri, 3, tiba di Desa Pargarutan Julu pada awal September lalu. Mereka datang pulang kampung ke rumah orangtua Nuri, untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1430 H dan sekaligus melahirkan anak ketiga pasangan yang sudah 6 tahun berumah-

PP UUPA Mendesak ... a) Rancangan Peraturan perundangan (RPP) tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Sekretaris Daerah Aceh dan Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota. b) Rancangan Peraturan Presiden tentang Kerjasama Pemerintah Aceh dengan Lembaga atau Badan di Luar Negeri. Disebutkan, peraturan perundangundangan yang hampir selesai pembahasannya ada 2 (dua) yaitu : a) RPP tentang Kewenangan Pemerintah yang Bersifat Nasional di Aceh (selesai70%). b) RPP tentang Pelimpahan Kewenangan Pemerintah kepada Dewan Kawasan Sabang (selesai 90%). Mengenai PP mengatur minyak dan gas bumi, lanjut Riefky, pembahasannya dilakukan baru tahap awal. ”Khusus tentang Pengelolaan minyak dan gas bumi, perlu ada pembahasan yang mendalam,” ujarnya. RPP yang masih dalam proses awal pembahasan lainnya, yaitu Rancangan Peraturan Presiden tentang Perubahan Kantor Wilayah BPN Aceh dan Kantor Pertanahan Kabupaten Kota menjadi Perangkat Daerah Kabupaten/Kota, sampai saat ini masih dalam proses perumusan di tingkat Pokja dan akan segera mungkin dikonsultasikan dengan Pemerintah Aceh. Di samping 5 (lima) PP dan 2 (dua) Peraturan Presiden, UU Nomor

Waspada/Iskandar

Kapolda Aceh Irjen Pol Drs Adityawarman, SH, MH saat menyerahkan tongkat komando kepada Kapolres Aceh Singkil yang baru AKBP Helmi Kwarta Kusuma Putra, S.Ik pada serah-terima jabatan di Mapolda Aceh, Selasa (29/9).

Kapolres Aceh Singkil Diganti BANDA ACEH (Waspada): Jabatan Kapolres Aceh Singkil diserah-terimakan dari AKBP Iskandar FS, S.Ik, MSi kepada AKBP Helmi Kwarta Kusuma Putra, S.Ik yang sebelumnya kapolres Bener Meriah. Sedangkan jabatan yang ditinggalkan Helmi diisi AKBP Drs Hari Apriyono yang sebelumnya Kasat II Direktorat Narkoba Polda Aceh. Dan Iskandar FS dimutasikan sebagai Perwira Pertama (Pama) Polda Aceh. Serah-terima jabatan ketiga perwira polisi itu berlangsung di Lobby Mapolda Aceh dihadiri Waka Polda Brigjen Pol Bambang Suparno, Irwasda Kombes Pol Setyanto SH dan para pejabat utama Polda Aceh serta ketua dan pengurus Daerah Bhayangkari Aceh. Berkaitan dengan serah-terima jabatan Kapolres Aceh Singkil dari AKBP Iskandar FS kepada AKBP Helmi Kwarta, Kapolda Aceh Irjen Pol Drs Adityawarman SH, MH selaku inspektur upacara secara khusus menegaskan, ada harapan pimpinan terhadap pelaksanaan tugas Kapolres Aceh Singkil yang wilayah hukumnya berdekatan dengan provinsi lain. Menurut Kapolda, ada pengaruhpengaruh yang menyusup ke masyarakat daerah itu yang bisa jadi berdampak positif bagi kemajuan daerah. Namun, tidak sedikit hal yang menimbulkan masalah dalam pelaksanaan tugas Kapolres di sana. Selama ini Kapolda Irjen Pol Aditywarman melihat, pelaksanaan tugas di Polres Aceh Singkil tidak terpantau dengan baik oleh pimpinan. Kultur budaya personelnya seakan-akan membangun kultur sendiri, di mana gaya hidup masyarakat di daerah lain masuk ke wilayah itu. “Perilaku anggota orientasinya uang. Apabila pimpinan tidak mampu untuk menekan dan mengarahkan dan setidak-

tidaknya memiliki komitmen, pimpinanpun bisa terbawa oleh situasi itu.” Diungkapkan juga, awal mua bertugas di Aceh, Kapolda Adityawarman sudah membaca hal seperti itu. “Seorang kasat yang sudah hampir empat tahun bertugas di situ (Aceh Singkil-red) tidak pernah dipindah, seakan-akan berperan bahwa dia semuanya yang mengatur di situ. Dia bertindak sok jagoan. Itulah yang mewarnai suasana di situ,” ujar kapolda dengan nada tinggi. Karena itu, Kapolda Irjen Pol Adityawarman memerintahkan Kapolres Aceh Singkil yang baru AKBP Helmi Kwarta Kusuma Putra untuk member-sihkan Polres Aceh Singkil dari oknum-oknum bergaya preman seperti itu. “Ini harus berubah, jelas?,” ujar Kapolda Aceh setengah bertanya yang dijawab tegas oleh Kapolres Aceh Singkil yang baru: “Jelas”. Pada bagian lain, Kapolda Aceh Irjen Pol Drs Adityawarman, SH, MH menyebutkan, kondisi pelayanan Polri selama ini sering mendapat sorotan dari masyarakat yang menimbulkan kesan negatif dan menurunkan citra Polri, sehingga mengharuskan jajaran institusi itu memperbaikinya terutama di bidang pelayanan, baik kepada masyarakat maupun internal Polri sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. Menurut Irjen Pol Adityawarman, Kapolres punya peran besar dalam pelaksanaan tugas sebagai penegak hukum maupun dalam memelihara stabilitas kamtibmas dan mengantisipasi segala tantangan tugas, dengan sesegera mungkin membaca dan menganalisa situasi yang akan terjadi di wilayahnya, baik melalui pendekatan karakteristik daerahnya yang sangat potensial terhadap terjadinya gangguan kamtibmas.(b09)

69 Wakil Rakyat ... misalnya dalam hal molornya pembahasan rancangan APBA, banyaknya studi banding, keterlambatan pengembalian dana Tunjangan Komunikasi Intensif (TKI) dan lainnya,” sebutnya. Saifuddin mengatakan, dalam UU PA diatur bahwa DPRA wajib memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat serta menyalurkan berbagai aspirasi dari rakyat. Karena itu, bagi anggota dewan terpilih kiranya hal ini dapat menjadi semacam masukan untuk tampil sebagaimana yang diinginkan oleh rakyat. Sebelumnya, informasi yang dikeluarkan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menyebutkan, secara keseluruhan perolehan kursi partai politik Pemilu 2009 untuk DPRA, akan diisi oleh Partai Aceh yang mendapatkan 33 kursi, Partai Demokrat 10 kursi, Golkar delapan kursi. Kemudian, Partai Amanat Nasional (PAN) lima kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) empat kursi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tiga kursi, Partai Daulat Atjeh (PDA), Partai Patriot, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) masing-masing mendapat satu kursi. Pimpinan DPRA Kendati pelantikan anggota baru belum dilaksanakan, namun posisi pimpinan DPRA sudah menghangat beberapa pekan sebelumnya. Setidaknya tiga kursi pimpinan DPR Aceh periode 2009-2014, sudah dipastikan diisi Partai Aceh, Partai Demokrat, Partai Golkar dan PAN. Partai politik peraih suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif 2009 antara lain Partai Aceh yang mengusung nama Hasbi Abdullah dan Partai Demokrat mengutus Amir Helmi. Untuk sementara keduanya akan menjadi ketua dan wakil ketua sementara. Sementara dari Partai Golkar menetapkan Sulaiman Abda sebagai calon Wakil Ketua II DPRA. Sedangkan PAN untuk mengisi kursi wakil ketua III masih dalam tahap penggondokan di level pimpinan partai itu. Pun begitu, beredar kabar, ada dua nama yang sudah beredar, yakni Muslim Ayub dan Ir. Hj. Liswani. Ketua DPD Partai Golkar Aceh, Sayed Fuad Zakaria kepada Waspada kemarin menyebutkan, pihaknya mengutus Sulaiman Abda sebagai calon Wakil Ketua DPRA dari Partai Golkar Aceh. Hasil musyawarah, peserta sidang pleno sepakat menetapkan Drs H Sulaiman Abda. Kata Sayed Fuad, calon dari Partai Golkar yang akan menduduki kursi wakil ketua di DPRA sebenarnya ada dua orang, yaitu H Husin Banta dan Drs H Sulaiman Abda. Namun, Husin Banta dalam pidatonya menyatakan mundur dari bursa dan mempersilahkan saudara Sulaiman Abda untuk maju menjadi Wakil Ketua DPRA dari Partai Golkar.(b05)

Petinggi GAM Ikut Hadiri ... pelantikan anggota dewan terpilih itu menghabiskan dana senilai Rp200 juta. “Dana itu disediakan hanya untuk makan dan minum undangan dan berbagai keperluan lain selama prosesi pelantikan tersebut,” kata Hasan Basry. Sekwan Hasan Basry menyebutkan, komposisi anggota DPR Aceh 33 kursi (sekitar 48 persen PA) disusul 10 kursi Partai Demokrat (PD), Partai Golkar 8 kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) 5 kursi, PPP dan PKS masing-masing 4 kursi. Partai Daulat Atjeh (PDA), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Patriot, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), masing-masing memperoleh satu kursi di DPRA. Ke 69 anggota DPR Aceh priode 2009-2014, yang sebagian besar dari partai politik lokal (Partai Aceh/PA) itu akan dilantik Ketua Pengadilan Tinggi Aceh, Hj. Roslaila SH, atas nama Ketua Mahkamah Agung RI. Keberadaan Parlok di Aceh dibentuk berdasarkan amanah Undang Undang Nomor 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUP), setelah penandatanganan nota kesepahaman damai (MoU) antara Pemerintah dengan pihak GAM di Helsinki, 15 Agustus 2005. Sementara pihak Kepolisian Kota Banda Aceh akan mengerahkan 500 personel untuk mengamankan pelantikan anggota DPR Aceh periode 20092014 itu. Kemarin, Poltabes Banda Aceh melakukan gelar pasukan di halaman gedung DPR Aceh yang dipimpin langsung Kapoltabes Banda Aceh. Kapoltabes Banda Aceh Kombes Pol Drs Syamsul Bahri mengatakan, pengamanan ketat yang diberlakukan di tempat pelantikan dilaksanakan sesuai standar operasional prosedur (SOP). “Pelaksanaan pengamanan dilakukan polisi untuk antisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban dalam proses pelantikan,” ujar dia. Kata Samsul, pengamanan pelantikan itu melibatkan berbagai kesatuan diantaranya Samapta, Satlantas, Satserse. Pihaknya sudah disterilkan terlebih dahulu lokasi pelantikan. (b05)


Berita Utama

2

WASPADA Rabu 30 September 2009

24 DPD II Golkar Sumut Pastikan Dukung Aburizal MEDAN (Waspada): Sebanyak 24 pimpinan DPD Golkar tingkat II di Sumut memastikan akan memberikan dukungan kepada Aburizal Bakrie menjadi ketua umum dalam Munas Golkar di Pekanbaru pada 4 Oktober mendatang. “Kepala-kepala daerah yang juga Ketua DPD II Partai Golkar di Sumut yang semula diragukan kini terbukti hadir dalam pertemuan ini,” kata Ketua DPD Golkar Madina Amru Daulay kepada wartawan saat menggelar konferensi pers usai melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan DPD Golkar tingkat II di Hotel Arya Duta Medan, Selasa (29/9) malam. Amru menegaskan, ke 24 Ketua DPD II Golkar Sumut yang memastikan mendukung Aburizal Bakrie adalah Madina, Medan, Langkat, Binjai, Deli Serdang, Sergai, Tebingtinggi, Asahan, Tanjung Balai, Taput, Tapteng, Karo, Humbahas, Nias, Nisel, Dairi, Simalungun, Tapsel, Labuhan Batu, Siantar, Batubara, Palas, Paluta dan Samosir. Selain Amru Daulay, sejumlah Ketua DPD II Golkar yang juga kepala daerah yang ikut dalam pertemuan antara lain Bupati Asahan Risuddin, Wa-

likota Tanjung Balai H. Sutrisno, Bupati Taput Torang Lumbantobing, dan Bupati Dairi Jhonny Sitohang. Amru menjelaskan, pertemuan tersebut mereka lakukan untuk mengklarifikasi iklan di media massa yang menyatakan DPD II Golkar Sumut sudah dikuasai oleh salah satu calon Ketum Golkar selain Aburizal Bakrie. Amru sendiri yakin jumlah dukungan DPD Golkar tingkat II Sumut kepada Aburizal Bakrie kemungkinan akan bertambah menjelang Munas. Karena total ada 31 DPD II Golkar di Sumut. Lebih jauh Amru menjelaskan, mereka memberikan dukungan karena yakin Aburizal Bakrie yang paling memiliki komitmen kepada Partai Golkar. “Apalagi Pak Aburizal sudah berjanji tidak akan mau merangkap jabatan sebagai menteri ataupun lainnya. Dia benar-benar fokus kepada tugasnya sebagai ketua umum partai,” kata Amru. Hal senada juga diungkapkan Ketua DPD Golkar Asahan, Risuddin yang menilai bahwa Aburizal Bakrie adalah sosok yang paling tepat dan mampu untuk membesarkan kembali Partai Golkar. (h11)

Warga T. Balai Lahir Tanpa Anggota Tubuh Dan Anus Di Tapsel P.SIDIMPUAN (Waspada): Seorang bayi laki-laki anak pasangan Helmi dan Nuri Br Harahap, 29, warga Dusun 12 Pematang Sungai Baru, Kec.Tanjungbalai, Pemko Tanjung Balai, lahir tanpa tangan, kaki, dan lubang anus di Desa Pargarutan Julu, Kec.Angkola Timur, Kab.Tapanuli Selatan. Ditemui di rumah neneknya, Mastia Br Siregar, Selasa (29/9), bayi dan ibunya itu dalam kondisi sehat. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini lahir melalui persalinan normal dengan bantuan seorang bidan, Kamis (17/9) pukul 22:00. Saat ini bayi tersebut telah memiliki lubang anus karena sudah dioperasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan, dua hari pasca dilahirkan, Sabtu (19/9). Kini bayi itu telah bisa buang air besar sebagaimana orang normal. Pembiayaan operasinya melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesmaskin) yang mereka peroleh dari Pemko Tanjungbalai. Karena jauh hari sebelumnya keluarga nelayan itu pernah mengurus kartu program Jamkesmaskin. Menurut ayahnya, Helmi, bayi mereka itu telah diberi nama Romadhon Akhir, karena kelahirannya bertepatan dengan penghujung bulan suci Ramadhan 1430 H. Sedangkan menurut ibunya, Nuri Br Harahap, tidak ada tanda-tanda yang janggal atau firasat buruk selama mengandung bayinya itu. Dia sendiri mengetahui kondisi kecacatan bayinya itu beberapa jam setelah melahirkan. “Tidak ada firasat buruk, baik melalui mimpi atau kejadian nyata,” ucap Nuri ketika dikunjungi Camat Angkola Timur, Rahmat Suhelmi Siregar, bersama sejumlah pejabat dan pegawai kantor camat. (a20)

Waspada/Surya Efendi

DUKUNGAN UNTUK ICAL: Sejumlah pimpinan DPC Partai Golkar se-Sumut mengangkat tangan ketika mendeklarasikan 24 dukungan DPC untuk Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Ketua Umum Partai Golkar di Hotel Arya Duta Medan, Selasa (29/9).

Lima Orang Terlibat Demo Anarki Dihukum 13,6 Tahun MEDAN (Waspada) : Majelis hakim Pengadilan Negeri Medan, Selasa (29/9), kembali menghukum lima mahasiswa terlibat aksi demo anarki pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap) di gedung dewan yang mengakibatkan Ketua DPRDSU, H. Abdul Azis Angkat tewas. Kelima terpidana yakni Chandra Manurung dihukum 2,6 tahun, Christian Manurung dihukum 2 tahun, Robert Santoni Sitorus dihukum 3 tahun, Erwin Susanto Simanjuntak dihukum 3 tahun, dan Erwin Tarigan dihukum 3 tahun penjara. Kelima terpidana menambah jumlah mahasiswa menjadi 29 orang yang telah divonis dalam kasus demo anarki Protap dengan masa hukuman beragam mulai dari 1,5 tahun sampai 5 tahun penjara. Masing-masing majelis hakim yang menyidangkan

Ancaman Bom ... Dalam penggerebekan di Jatiasih pada Agustus lalu, Tim Densus 88 menemukan sebanyak lima drum bahan peledak yang siap untuk diledakkan. Sedianya bom tersebut, menurut polisi, akan digunakan untuk menyerang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai target sasaran baru teroris kelompok Noordin M Top.

Imbas Ketsana ... Menurut dia, pola-pola hujan seperti itu dua atau tiga hari ke depan yang perlu diwaspadai terjadi banjir, terutama banjir kiriman dari hulu sungai pada malam hari. “Warga yang bertempat tinggal di kawasan bantaran banjir diingatkan meningkatkan kewaspadaan, di samping imbas badai Ketsana dari Filipina, sekarang memasuki mu-

Banyak Kdh Menangis ...

Waspada/Sukri Falah Harahap

TIDAK NORMAL: Bayi usia 12 hari, Romadhon Akhir, anak ketiga buah pasangan Helmi dan Nuri Br Harahap, warga Tanjung Balai, lahir tanpa tangan, kaki, dan lobang anus di Tapsel. Setelah dioperasi di RSUD Pemko P.Sidimpuan, bayi itu sudah punya lubang anus dan buang air besar secara normal, Selasa (29/9).

Banjir Dan Longsor ... Dikatakan ada indikasi rawan banjir dan longsor, termasuk di wilayah Sumatera Utara, melihat trend data yang teranalisis di mana intensitas curah hujan di luar normal, puncaknya bulan Februari 2010. “Ini akan menyebabkan terendamnya kawasan potensi pertanian pangan dan lain lain. Pemerintahan setempat seharusnya sudah bersiap mengantisipasi kemungkinan dimaksud,” harap Evri alumni SMA Negeri 1 Kisaran Tahun 1986, lulus dari IPB Bogor Tahun 1991, mengambil S2 tahun 2004 dan S3 tahun 2007 di Gifu University Of Japan. ”Bila level keseimbangan semakin rendah, maka potensi kerentanan longsor atau vulnerability menjadi tinggi. Kita tahu tindakan illegal loging yang intens bertahun-tahun telah nyata mewariskan petakan bencana yang cukup signifikan, terjadi economic loss yang parah karenanya,” ujar Evri yang bersama rekannya DR.Fadli Syamsuddin (jebolan Hiroshima University) menjejakkan kaki di Antartika tahun 1996. DR.Fadli Syamsuddin merupakan Chief Engineer Progam HARIMAU (Hydrometeorological Array 4 Intraseasonal Variation Monsoon Automonitoring) BPPT kerjasama dengan JAMSTEC (Japan Marine Science and Technolody). ”BPPT memasang antena radar cuaca doppler di Serpong, Jakarta, Padang, Pontianak, Manado dan Biak bertujuan mengkaji prilaku iklim di Indonesia secara tepat, akurat, dan berbasis spesial data angin dan curah hujan,” ujarnya. DR.Muhammad Evri selain berkutat pada sistem produktivitas dengan teknologi hyperspectoral remote sensing sistem informasi geografis, modeling, evaluasi ekonomi suatu kawasan bentangan sawah (potensi panen-red) juga berkompetensi di bidang Klimatologi dan Meteorologi. ”Masalah fenomena iklim Sumatera merupakan bagian dari kajian iklim dalam Program HARIMAU BPPT kerjasama dengan JAMSTEC Jepang,” jelas DR.Muhammad Evri.(a10)

namun seminggu media memuatnya. Malunya sampai tujuh keturunan. Itu jeritan hari nurani rakyat,” kata dia. Ia mengkritik reklame KPK yang memuat, “Lihat, Laporkan.” “Seolah-olah birokrat ini penjahat semua. Saya tidak setuju. Ini nurani saya bicara. Ada birokrat yang buruk tapi banyak yang baik,” kata dia. Bachtiar mengingatkan, jangan samakan menjadi birokrat hari ini dengan era orde baru. Hari ini, kata dia, seorang birokrat ketika dinyatakan bersalah, tidak ada atasan yang berani memproteksi.

Penyelundupan Platinum ... Melihat kejadian itu, lanjut Misdja, petugas kemudian menahan kedua tersangka untuk memeriksa barang bawaannya. Dan, hasilnya, kata Misdja, di dalam bungkusan kardus yang dibawa kedua tersangka, ditemukan 68 batang platinum emas putih. Pemeriksaan lebih lanjut di kantor Adpel Teluk Nibung, ditemukan lagi 4 batang platinum, 3 batang disembunyikan di saku tersangka S Bin M, dan selebihnya di saku R Br S. “ Jadi totalnya berjumlah 72 batang,” tambah Misdja. Setelah diuji secara manual, ternyata dari puluhan batang platinum itu, hanya 4 batang asli emas putih, yakni yang disembunyikan di saku kedua tersangka. Selain menyita 4 batang platinum asli, dan 68 batang yang palsu, Adpel Teluk Nibung bersama Polres Tan-

perkara tersebut menyatakan, kelima terpidana terbukti bersalah secara sah dan menyakinkan turut serta melakukan pembubaran sidang badan pembuat undang-undang yang sah, sebagaimana diatur dan diancam pasal 146 KUHP jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Vonis majelis hakim terhadap kelima terpidana lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang meminta kelimanya dihukum tujuh tahun penjara. Dalam salah satu persidangan terpidana, Christian Manurung, majelis hakim diketuai Laurensius Sibarani mengatakan, berdasarkan keterangan saksi dan alat bukti yang terungkap di persidangan, terpidana terbukti secara sah terlibat dalam aksi demo anarki di gedung dewan. Sebelum sampai pada putusannya, majelis hakim menge-

mukakan hal yang memberatkan dan meringankan terpidana. Memberatkan, perbuatannya mencederai demokrasi di Sumut dan mengakibatkan fasilitas ruang paripurna rusak parah dan merenggut nyawa Ketua DPRD Sumut Abdul Aziz Angkat. Sedangkan yang meringankan, selama dalam persidangan terpidana sopan dan tidak berbelit-belit serta masih muda dan memiliki masa depan. “Untuk itu, majelis menjatuhi hukuman pidana penjara tiga tahun penjara dipotong masa tahanan yang sudah dijalani terpidana ,” ucap Laurensius. Mendengar putusan itu, terpidana menyatakan banding. Hal yang sama dikemukakan JPU Jaksa Nurlila Hasibuan. “Kita akan mengajukan banding majelis,” ucap Nurlila Hasibuan. Pada persidangan terpi-

sah, terdakwa Pustaha Nurdin Manurung dituntut Jaksa Penuntut Umum ( JPU) hukuman tujuh tahun penjara. Dia secara sah dan menyakinkan ikut terlibat dalam aksi demontrasi yang mengakibatkan terhentinya rapat yang dilakukan lembaga pembuat undang-undang yang sah. Selain itu, terdakwa turut serta memaksakan kehendak baik langsung atau secara tidak langsung, sebagaimana diatur dan diancam pasal 146 ayat 1 KUHP jo pasal 55 ayat (1) KUHP. “Untuk itu, kami memohon kepada majelis hakim agar menghukum terdakwa 7 tahun penjara, “ ucap Dwi Meili Nova. Mendengarkan tuntutan itu, kuasa hukum terdakwa menyatakan akan melakukan pembelaan (pledoi). Untuk itu majelis menunda persidangan pekan depan dengan agenda pembacaan pledoi. (h05)

Surat Syaifuddin Selain dukumen berupa rekaman video survei peledakan bom di Mega Kuningan, Polri juga menemukan sejumlah dokumen berupa surat yang ditulis oleh Syaifuddin Zuhri dalam laptop milik Noordin M Top. Zuhri disinyalir Polri sebagai perekrut pengantin untuk bom bunuh diri dalam jaringan teroris bentukan Noordin. “Surat ini ditulis oleh Zuhri

untuk keluarganya,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Nanan Sukarna dalam keterangan persnya, Selasa (29/9) di Mabes Polri. Nanan juga didampingi Kanit V IT and Cyber Crime Mabes Polri Kombes Petrus Golose, dan Kepala Sub Densus 88 Mabes Polri Kombes Tito Karnavian. Dalam dokumen dan surat tersebut diungkapkan mengenai struktur jaringan teroris baru bentukan Noordin. Polisi

sim penghujan di Sumatera Utara,” ujar Firman. Menurut dia, peluang banjir cukup besar untuk kawasan Langkat, Binjai, Medan, Deli Serdang, Sergai, Asahan dan Labuhan Batu. Karena potensi panas udara pada siang hari mencapai angka 33 derjat celcius bahkan lebih, sehingga pada sore hari berpeluang curah hujan. Sementara di kawasan Laut China Selatan yang berdekatan dengan Filipina terjadi

pola-pola tekanan rendah, sementara suhu permukaan laut meningkat menyebabkan peluang curah hujan ke Sumut akan meningkat juga, karena ada gangguan cuaca di sana. Dalam dua hari ke depan, pembentukan pumpunan awan seperti awan cumulonimbus (CB) menjulang tinggi akan berada di kawasan Medan. Dengan demikian, peluang curah hujan juga meningkat, kata Firman. (m32)

menduga, jaringan baru ini masih terkait dengan jaringan teroris Al Qaeda, terutama untuk urusan pendanaan. “Zuhri merupakan sosok yang menjadi penghubung antara kelompoknya dengan jaringan di luar negeri. Dia juga yang mencarikan dana bagi aksi-aksi teror selama ini,” kata Petrus Golose. Ia mengatakan, isi dokumen tersebut akan digunakan sebagai alat petunjuk untuk menyelidiki keberadaan Zuhri yang hingga saat ini masih buron. Dalam surat tersebut Zuhri juga menyebutkan pihak-pihak yang dianggapnya sebagai musuh, yakni pemerintah dan kedutaan-kedutaan. Zuhri, yang menyebut dirinya sebagai Udin, juga mengungkapkan keterlibatan dirinya dalam jaringan teroris Al Qaeda. Ia mengemukakan sejumlah alasan yang menjadikan Indonesia sebagai sasaran aksi-aksi pengeboman yang dilakukan kelompoknya. (kps)

Menteri saja, kata dia, bolak-balik dipanggil KPK. “Tapi itulah kenyataan kita,” tambahnya. Ia mengaku berbicara kemana-mana bahwa negeri ini dalam masa transisi. “Kau (birokrat), adalah pahlawan karena bekerja dalam kondisi ketidakpastian. Kalau bekerja dalam kondisi normal, gampang,” kata menteri dari PPP itu. Bachtiar mengatakan, di era reformasi, Indonesia masuk pada situasi kebebasan. Kebebasan itu mempengaruhi kebijakan publik. “Siapa yang bicara ? Yang tukang bicara adalah pengamat. Kalau pengamat yang bagus, tidak masalah. Namun

yang tidak bagus, sakit hati mendengarnya,” katanya, dan membandingkan situasi ketika 10 tahun menjadi anggota DPR di era orde baru. “Yang menarik di DPR era orde baru, perdebatan pembahasan RUU dilakukan dengan intelektual. Namun negatifnya, kami tetap kalah,” kata dia. Dia juga memuji ada kesantunan dalam menyampaikan pendapat di DPR di era orde baru. “Itu karena di DPR itu orang intelek, bukan preman,” kata dia. Hadir pada acara itu Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Widodo AS, Menteri Dalam Negeri Mardiyanto, dan Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi. Mendagri: Kdh Jangan Ragu Ambil Kebijakan Di tempat yang sama Menteri Dalam Negeri Mardiyanto mengingatkan, para kepala daerah (Kdh) seperti bupati/ walikota jangan ragu mengambil kebijakan untuk kepentingan rakyat. “Sebagai pemimpin, apabila kita lakukan kebijakan bagi rakyat, tidak usah ragu. Inilah yang selalu saya tumbuhkan kepada para bupati/walikota,” kata Mendagri, pada Forum Koordinasi dan Konsultasi Peningkatan Penghayatan dan Implementasi Pancasila di Universitas Andalas, Padang, Selasa(29/9). Dia mencontohkan pemanggilan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Saya membelikan tiga mobil pemadam kebakaran untuk tiga daerah, dipanggil KPK. Satu mobil atas permintaan daerah, dua atas kebija-

kan. Saya disalahkan tidak mau,” ungkap dia. “Kalau daerah saya memerlukan mobil pemadam kebakaran, kenapa salah ? Toh proses pembelian benar dan bukan uang saya. Namun saya bolak-balik dipanggil KPK,” kata Mardiyanto. Pada kesempatan itu, dia juga mengingatkan kepada para kepala daerah untuk tidak bertolak belakang dengan DPRD. “Di dalam undang-undang dinyatakan pemerintah daerah terdiri dari kepala daerah dan DPRD. Jadi, tidak boleh ada kepala daerah yang bertolak belakang dengan DPRD,” ujarnya. Semuanya, kata dia, harus membangun dan membuat peraturan untuk kepentingan masyarakat. Apabila peraturan lepas kontrol, menjadi tugas Mendagri untuk menghapusnya. Ia mengatakan, pemerintah tidak harus selalu berada di depan karena pemerintah bukan segalanya. “Namun saya masih optimis, posisi pemerintah masih diperlukan,” kata dia. Selama dua tahun, satu bulan, lebih satu hari menjadi Mendagri, dia mengaku tertarik dengan masalah-masalah menciptakan landasan hukum, dan membentuk pembangunan hukum di Indonesia. “Hasilnya, Depdagri telah melahirkan banyak peraturan, Misalnya UU Politik yang empat. Tapi saya menyadari pembahasannya masih kurang, namun semangat reformasi telah mendorong semangat untuk penyempurnaan yang luar biasa,” kata dia.

jungbalai mengamankan barang bukti lainnya berupa 2 paspor dan 18 lembar uang RM 50, 10 lembar RM 100, 95 lembar RM 10, 6 lembar RM 5 dan 26 lembar RM 1. Sementara, tersangka S Bin M, mengaku sudah dua kali menyelundupkan platinum emas putih dari Indonesia ke Malaysia. Barang-barang itu, katanya, diperoleh dengan cara membeli kepada seorang pria di Kota Medan. “ Di Malaysia, harganya senilai RM 130 ribu per batang,” ujar tersangka. Setelah diproses di kantor Adpel Teluk Nibung, kedua tersangka bersama barang bukti 4 batang platinum asli dan 68 batang platinum palsu serta uang tunai, diserahkan ke petugas Bea Cukai Teluk Nibung. Penyerahan itu disaksikan Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai AKP Junianton Siahaan dan Kanit Reskrim Polsekta Teluk Nibung Iptu HE Sidauruk. (a37)

Pemprov Sumut Terima 258 CPNS MEDAN (Waspada): Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menerima Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2009 sebanyak 258 orang. Pendaftaran dilakukan minggu ke dua Oktober 2009 di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut di Jl. Pangeran Diponegoro No. 30 Medan. Menurut Kepala BKD Sumut, Arsyad Lubis, dari jumlah 258 CPNS baru itu, tenaga formasi umum berkualifikasi sarjana dibutuhkan sebanyak 208 orang, dan 50 orang lagi formasi khusus tenaga medis (kesehatan) seperti dokter umum, dokter spesialis dan paramedik. “Diluar dua formasi ini, kita (Pemprov Sumut) mengangkat 331 tenaga honorer yang

sudah bertugas lebih dari lima tahun menjadi CPNS,” ujar Arsyad Lubis, Selasa (29/9). Penerimaan ini, kata Lubis merupakan bagian dari program pemerintah merekrut 350 ribu CPNS baru sepanjang tahun 2009. Untuk penerimaan CPNS Pemprovsu bersama 28 kabupaten/kota di Sumut mancapai 12.766 orang. Menurut Arsyad Lubis, dari 33 kabupaten/kota di Sumut hanya 28 yang mengadakan seleksi CPNS ini. Sedangkan yang tidak membuka seleksi adalah Pemkab Nias Utara, Nias Barat, Taput, Simalungun dan Sibolga. “Kelima kabupaten/kota itu belum membutuhkan penambahan pegawai,” ujar Arsyad Lubis.(m19)

Berkas Antasari Azhar Dkk Dilimpahkan Ke Pengadilan JAKARTA (Waspada): Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Antasari Azhar akan segera ke meja hijau. Berkasnya dalam kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen sudah dilimpahkan Kejaksaan Agung ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. “Sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,” kata Jaksa Agung Hendarman Supandji usai pelantikan pejabat eselon II Kejaksaan di Kejagung, Jakarta, Selasa (29/9). Hendarman Supandji mengatakan, berkas tiga tersangka lainnya, yakni Sigit Haryo Wibisono, Williardi Wizar dan Jerry Hermawan Lo, juga sudah dilimpahkan. Pelimpahan empat berkas ini dilakukan Se-

nin ( 28/9) kemarin. Hendarman menjelaskan, meski berkas perkara sudah dilimpahkan, namun Antasari dkk secara definitif belum bersatus terdakwa. Sebab tidak menutup kemungkinan surat dakwaan tersebut dikembalikan lagi oleh pengadilan. “Nanti positifnya (terdakwa), setelah surat dakwaan dibacakan jaksa penuntut umum. Di situlah berarti sudah definitif perubahan status dari tersangka menjadi terdakwa,” cetus Hendarman. Bila Antasari sudah menjadi terdakwa, lanjut Hendarman, pihaknya akan menginformasikannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Perubahan status ini diperlukan untuk menentukan pemberhentian tetap pimpinan KPK. (dtc)

Bayi Kembar Empat ... Sebelumnya, pasien menggunakan layanan Jamkesmas ini masuk ke RSUPM, Jumat (26/9). Sekitar pukul 16.30, ibu bayi sempat kritis karena rahimnya (peranakannya-red) tidak bisa berkontraksi lagi pasca melahirkan. “Karena peranakannya waktu melahirkan amat sangat membesar, jadi rahimnya nggak bisa berkontraksi lagi,” kata Dr. Elida Sidabutar, SpOG. Elida menuturkan, seharusnya usai melahirkan, peranakannya secara otomatis akan mengecil sendiri. “Tapi pasien tidak. Untuk itu bisa fatal baginya kalau tidak segera diangkat. Hanya saja kalau setelah diangkat, pasien tak bisa hamil lagi, tapi saya rasa punya anak enam sudah cukuplah,” jelasnya. Sementara itu, Eva Manurung, sepupu ibu bayi, mengatakan, riwayat keluarganya sering melahirkan anak kembar. Namun baru kali ini keluarganya melahirkan bayi kembar empat. Biasanya kembar dua atau tiga. “Dengan lahirnya keempat bayi ini, berarti anak kakak sepupu saya menjadi enam. Ini sudah ketiga kalinya dia melahirkan. Yang ketiga kali ini pula yang kembar,” ujarnya. Ayah bayi telah tiada Sementara itu, nenek bayi kembar empat, Megawati br Pardede, menyatakan, bersedia jika cucunya itu diadopsi oleh pihak keluarga. Sebab, lanjutnya, ibu bayi bekerja di salon. Sedangkan, suaminya atau ayah bayi kembar empat itu, Tupak Siregar, meninggal dunia akibat kecelakaan sepeda motor, saat usia kehamilan bayi lima bulan. (cmai)

Warga Asahan ... melihat hewan yang sama, namun tidak berhasil ditangkap,” jelas Hasibuan. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Resort Asahan-Tanjungbalai Raja Karson Gultom dikonfirmasi Waspada menjelaskan, hewan ini betina, dengan tinggi badan 105 cm, panjang 160 cm dan berat sekira 200 kg. Karson menduga hewan itu berasal dari hutan lindung Dolokmatutung di perbatasan Kab. Asahan-Simalungun atau dari hutan lindung Mandoge yang hanyut dan sampai ke Desa Tanjungalam. “Hewan ini adalah khas hutan Sumatera. Mungkin karena ada gangguan alam, menyebabkan hewan ini hanyut dan terdampar di desa ini,” ungkap Gultom. Menurut Gultom, hewan langka ini sangat dilindungi oleh pemerintah, sehingga tidak seenaknya saja memelihara atau memburunya. “ Tapir tergolong hewan apendix I yang dilindungi undang-undang dan dunia,” ungkap Gultom. Gangguan Alam Menurut Gultom, hewan ini hidupnya berpindah-pindah, karena populasinya berkurang disebabkan gangguan alam, baik itu gangguan yang alami, atau gangguan akibat ulah tangan manusia. “Berpindahnya hewan ini, karena adanya pembakaran hutan, perburuan liar, sehingga habitatnya terusik,” ujar Gultom. Oleh sebab itu, kata Gultom, hewan ini segera akan dipindahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut, karena dikhawatirkan kesehatannya terganggu. “Diperkirakan hari ini, mereka akan datang, dan mengevakuasi hewan ini, dan selanjutnya akan dilepaskan ke habitat aslinya,” ujar Gultom. (csap)


3

Luar Negeri

WASPADA Rabu 30 September 2009

PM Kamboja Perintahkan Tentara Tembak Pelanggar Thailand

AP

Air Sungai Han meluap sampai ke Jalan Bach Dang di Danang, Vietnam Selasa (29/9) ketika Topan Ketsana melanda Vietnam setelah menghancurkan Filipina.

Topan Ketsana Landa Vietnam, 23 Tewas, 170,000 Dievakuasi HANOI, Vietnam (AP): Topan Ketsana melanda kawasan pesisir tengah Vietnam Selasa (29/9), menewaskan sedikitnya 23 orang seiring dengan terjadinya banjir dan angin kencang dengan kecepatan 144 km per jam, kata petugas penanggulangan bencana. Sekitar 170.000 warga dievakuasi dari wilayah itu. Petugas penanggulangan bencana provinsi Nguyen Minh Tuan mengatakan, di Provinsi Quang Nam dua orang tewas akibat tertimpa pohon dan

seorang lagi tewas setelah kesetrum listrik. “Air sungai meluap dan banyak rumah terendam banjir dan beberapa kawasan pegunu-

Korea Utara Ingatkan Soal Sanksi PBB, New York (AP): Korea Utara mengatakan, pihaknya akanmemperkuatpersenjataannuklirnyajikasanksibaruditetapkan karena program senjatanya. Pak KilYon,Wakil Menlu Korut, mengatakan di hadapan Sidang Majelis Umum PBB Senin (28/9) bahwa negaranya hanya akan ‘menanggapi dialog dengan dialog’ dengan AS. Washington sebelumnya menuntut Korut kembali dulu ke perundingan enam negara sebelum melakukan pembicaraan bilateral. AS sekarang mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan pembicaraan langsung jika hal itu akan membuat Korut kembali ke perundingan. Meski pemerintah Obama memilih jalan diplomasi dengan Korut, para pejabat AS memperketat sanksi dan mendorong negara-negaraAsiasertanegaralainnyauntukmenerapkanlangkah hukuman PBB.(m18)

Gadis Inggeris Tewas Setelah Suntik Vaksin Pencegah Kanker Rahim LONDON, Inggeris (AP): Pihak kesehatan Inggeris tengah menyelidikikasustewasnyaseoranggadisberusia14tahunbeberapa jam setelah mendapat suntikan vaksin pencegah kanker rahim Pejabat kesehatan di Coventry, sekitar 160 km sebelah baratlaut London, Selasa (29/9) mengatakan mereka telah mengkarantinakan vaksin yang diberikan kepada sekolah tempat Natalie Morton menuntut ilmu MortontewassetelahdiberivaksinCervarix.Vaksinituditujukan untuk melindungi kaum wanita dari virus human papilloma yang menyebabkan kanker rahim. Pihak berkuasa mulai memberikan vaksin tersebut kepada kaum remaja putrid tahun lalu. Program imunisasi itu dianggap sebagai hal kontroversi karena hal itu sama dengan mendorong kalangan remaja putri untuk melakukan hubungan seks. Caron Grainger, Direktur Kesehatan Publik di Dewan Kota Coventry, mengatakan otopsi akan segera dilakukan.(m18)

Penyakit Kaki-Dan-Mulut Muncul Di Provinsi Vietnam Utara HANOI, Vietnam (Antara/Xinhua-OANA): Penyakit kakidan-mulut pada hewan ternak muncul di provinsi Ha Giang, Vietnam utara, sehingga jumlah provinsi yang terserang wabah itu di negeri tersebut jadi 12, kata Departemen Kesehatan Hewan di Kementerian Pembangunan Pedesaan dan PertanianVietnam, Selasa (29/9). Penyakit itu telah menyerang 12permukimanditigakabupaten di provinsi tersebut, dan menulari 172 ternak dengan penyakit kakidan-mulut, kata departemen itu. Beberapa pejabat kesehatan provinsi sedang berusaha melakukan tindakan guna mencegah penyebaran penyakit tersebut. Saat ini,Vietnam melaporkan 12provinsidiserangolehpenyakit kaki-dan-mulut termasuk lima provinsi di bagian utaranya — Tuyen Quang, Yen Bai, Son La, Quang Ninh dan yang baru dilaporkan, Ha Giang— dua provinsi dataran tinggi di bagian tengah —Dak Nong, Dak Lak— danlimaprovinsidibagiantengah —Nghe An, Quang Tri, Quang Nam, Quang Ngai dan Quang Binh, kata departemen tersebut.

ngan terisolir akibat longsoran lumpur,” kata Tuan. Quang Nam adalah tempat beradanya kota kuno Hoi An, satu situs Warisan Dunia yang ditetapkan UNESCO. Tiga orang lainnya tewas di Provinsi Thua Thien Hue, kata pejabat penanggulangan bencana Le Minh. Seorang pria tewas akibat tertimpa pohon tumbang, seorang wanita dan seorang anak berusia 3 tahun tewas akibat hanyut terbawa banjir. Seiring dengan bergeraknya topan kea rah Laos, sembilan orang tewas di Provinsi KonTum, termasuk satu keluarga terdiri dari lima orang yang rumahnya terkubur longsoran lumpur, kata petugas penanggulangan bencana Nguyen Van Vy.

Korban tewas juga dilaporkan di Danang dan Provinsi Binh Dinh dan Quang Ngai. Sebelumnya, pihak berkuasa mengevakuasi 170.000 orang di saat Topan Ketsana bergerak mendekat dan angin kencang mulai melanda kawasan pesisir tengahVietnam,kataparapejabat. Ketsana, yang telah menewaskan 240 orang di Filipina, semakin dahsyat dan meningkat dari badai tropis menjadi topan seiring dengan gerakannya menujuVietnam.Topan tersebut diperkirakan tiba di Vietnam bagian tengah Selasa malam, demikianlembagaramalancuaca nasional. Hujan dan angina kencang mulai melanda kawasan pantai itu Selasa pagi dan menyebabkan

terputusnya jaringan listrik di beberapa tempat. “Terjadi pemadaman listrik di seluruh provinsi,” kata Truong Ngoc Nhi, Wakil Gubernur Provinsi Quang Ngai, di selatah Danang. “Banyak jalan dipenuh dengan pohon dan tiang listrik yang bertumbangan. Situasinya seperti medan tempur.” Perusahaan penerbangan Vietnam Airlines membatalkan semua penerbangan ke dan dari objek wisata Danang dan Hue. Badan-badan pemberi bantuan mulai mengerahkan pasokan untuk membantu masyarakat setelah hantaman Ketsana, yangmencurahkanairhujanlebih dari kurun waktu sebulan hanya dalam masa kurang dari 24 jam.(m18)

40 Gerilyawan Taliban Tewas Di Afghanistan Barat KABUL,Afghanistan(Antara/ AFP): Marinir AS dan tentara Afghanistan menewaskan 40 pejuang Taliban dalam operasi bersama di bagian barat Afghanistan, kata militer Afghanistan. “Atas permintaan penduduk setempat, operasi dilancarkan oleh militer Afghanistan dan marinir AS di distrik Bala Buluk” di provinsi Farah di Afghanistan

barat, komandan militer Afghanistan Jalandar Shah Dehnam memberi penjelasan pada AFP. Dalam operasi itu 40 Taliban tewas dan sejumlah gerilyawan yang lain terluka, ia mengatakan, danmenambahkanbahwaenam tentara Afghanistan juga lukaluka. “Kami tidak tahu apakah Amerika menderita korban,” ujarnya.

Seorang jurubicara militer AS yang dihubungi oleh AFP mengkonfirmasi operasi yang berlangsungdiFarahitu,tapitidak memberikan perincian lagi. Mohammad Younus Rasoli, wakil gubernur provinsi itu, mengatakan: “Lebih dari 30 pejuang Taliban telah tewas dan sejumlah yang lain terluka”. Operasi itu dilacarkan Minggu hingga Senin.

12 Tewas Saat Bus Dihantam Ranjau Di Afghanistan KANDAHAR, Afghanistan (Antara/AFP): Sedikitnya 12 warga sipil tewas ketika sebuah bus dihantam bom buatan di provinsi Kandahar di Afghanistan selatan, Selasa (29/9), kata kantor gubernur setempat. Para pejabat menuding ledakan dilakukan gerilyawan Taliban,yangmenggunakanbom buatan sebagai senjata pilihan yang diklaim telah menewaskan ratusan orang di Afghanistan. “Sebuah bus yang sedang melakukan perjalanan antara Herat dan Kandahar dihantam ranjau bom buatan di distrik Maywand,” kata kantor itu dalam pernyataannya. “Dua belas penduduk sipil tewas,termasukwanitadananakanak, serta 15 lainnya cedera,” tambahnya. “Ranjau itu diletakkan oleh

musuh negara ini”, suatu pernyataan yang digunakan untuk menyebut pemberontak Islam garis keras, kata kantor gubernur Kandahar. Kandahar adalah wilayah pertahananTalibandandianggap sebagai tempat aksi kekerasan terburuk, di dalam pertempuran antara gerilyawan dengan tentara Barat dan pemerintah Afghanistan yang didukung pasukan internasional. Tentara Afghanistan dan internasional tiba di tempat kejadian ledakan, sekitar 40 kilometer di barat kota Kandahar, ibukota wilayah, dan melarikan para korban luka ke pangkalan militer untuk mendapatkan perawatan. Seninlalu,tigapenduduksipil, termasuk seorang wanita tewas ketika mobil mereka dihantam

bom pinggir jalan di daerah yang sama. Dua di antara penumpangnya juga cedera. NATO hampir tiap hari mengeluarkanlaporanmengenai kematian akibat bom buatan, terutama di wilayah pertahanan Taliban selatan, namun juga kian meningkat di beberapa provinsi lainnya yang sebelumnya aman. Pemerintah negara-negara Barat membelanjakan miliaran dolar untuk mendukung pemerintah Afghanistan menyirnakan bom buatan, yang merupakan tantangan terbesar yang dihadapi tentara yang dikirim ke wilayah panas Taliban, khususnya di Helmand selatan dan Kandahar. Para pakar mengatakan, bombuatanbiayanyamurahdan mudah pembuatannya, dan bisa diledakkan dengan pembataswaktu atau remot kontrol.

PHNOM PENH, Kamboja (Antara/AFP): PM Kamboja Hun Sen memerintahkan tentaranya untuk menembak setiap pelanggar di perbatasan yang memanas yang diperselisihkan dengan Thailand dan dengan marah mengecam klaim wilayah oleh tetangganya itu. Pernyataannya tersebut tiba sedikit lebih sepekan setelah pengunjuk rasa Thailand berdemonstrasi di daerah perbatasan dekat kuil Preah Vihear abad ke11 itu, tempat bentrokan telah menewaskan tujuh tentara sejak ketegangan meningkat tahun lalu. “Jika mereka masuk lagi, mereka akan ditembak,” kata Hun Sen pada para pejabat yang menyambut dengan tepuk tangan ketika ia secara terbuka memerintahan tentara di sepanjang perbatasan itu untuk menembak terhadap “musuh penyerbu” sipil atau militer yang secara tidak sah masuk ke Kamboja. “Tentara,polisidansemuapasukanbersenjata harus mentaati perintah ... bagi penyerbu, perisai tidakakandigunakantapipeluruakandigunakan,” tegas Hun Sen dalam pidato pada upacara pembukaan gedung baru kementerian pariwisata Kamboja Senin (28/9). Hun Sen juga mengecam klaim Thailand atas 4,6 kilometer persegi tanah di sekitar PreahVihear, dengan mengatakan ia mungkin akan menyampaikanmasalahitupadapertemuanPerhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bulan depan.

“Itu pernyataan sepihak dengan ambisi untuk menduduki wilayah Kamboja ... Jika perdana menteriThailandmeletakkanpeta(yangdilukiskan secara sepihak) di depan saya, saya akan merobeknya,” kata Hun Sen pada hadirin. “Kamboja tidak mengiginkan perang, tapi Kamboja pantas menerima hak untuk menghancurkan musuh di wilayahnya,” katanya, menambahkan bahwa ia akan membawa masalah itu ke Dewan Keamanan PBB seandainya ada tindakan agresif oleh Thailand. Kamboja dan Thailand telah bertengkar soal tanah di sekitar kuil Preah Vihear itu selama beberapadasawarsa,tapiketegangantelahtumpah ke dalam kekerasan Juli lalu ketika kuil tersebut diberi status Warisan Dunia PBB. Meskipun Pengadilan Dunia telah memutuskan pada 1962 bahwa tanah itu milik Kamboja, sebagian besar jalan masuk yang dapat dicapai kekuilKhmerkunodengantanggabatunyaruntuh dan ukiran elok itu berada di Thailand timurlaut. Tentara dari Kamboja dan Thailand terus mematroli tempat itu, dengan bentrokan senjata terakhir dekat tempat kuil itu pada April menyebabkan tiga orang tewas. Perbatasan antara kedua negara tersebut tak sepenuhnya dikosongkan dari militer, sebagian karena tempat itu dikotori dengan ranjau darat peninggalan dari beberapa dasawarsa perang di Kamboja.

Serangkaian Pemboman Di Irak, 18 Tewas BAGHDAD, Irak (AP): Serangkaian pemboman menewaskan sedikitnya 18 orang di Irak, menggoncang situasi yang relative aman setelah lebaran Idul Fitri seminggu lalu. Serangan bom tersebut diperkirakan ditujukan terutama pada pasukan keamanan Irak.SeranganpalingmematikanterjadidiRamadi, sekitar 115 km sebelah barat Baghdad, ketika seorang pembom bunuh diri menabrakkan truk tankiberisibahanpeledakkesatupospemeriksaan polisi, menewaskan sedikitnya tujuh orang dan mencederai 16 lainnya, kata seorang pejabat. Para saksi mata mengatakan truk itu meledak didekatgerbangdepanpostersebut,yangmenjadi tempat penampungan satu batalion polisi di wilayah itu, akibatnya sejumlah mobil dan truk di pangkalan itu ikut terbakar. “Ledakan itu seperti gempa bumi melanda tempat ini,” kata seorang polisi. Dia mengatakan ledakan itu menyebabkan bola api yang cukup kuat untuk melemparkan mobil ke udara dan menjungkirbalikkan truk. Meski terjadi penurunan kekerasan di Irak, namun para pemberontak masih terus melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan di negara itu.

Tiga tentara Irak tewas Senin dalam dua ledakan bom pinggir jalan di Ghazaliyah, bagian barat Baghdad, kata polisi. Lima belas lainnya, termasuk 11 warga sipil, menderita cedera dalam serangan itu. Di selatan Irak, satu bom yang diletakkan di bus menewaskan sedikitnya enam orang, sementara di kota Mosul dua polisi tewas dan dua lainnya cedera ketika kenderaan mereka melindas satu bom pinggir jalan, kata dua pejabat keamanan. Semua pejabat tersebut memberikan keterangan tanpa menyebutkan nama karena mereka tidak berhak memberikan keterangan. Serangan itu terjadi setelah militer AS membebaskan 35 lagi anggota kelompok yang dicurigai terlibat dalam penculikan lima warga Inggeris dari Kementrian Keuangan Irak pada tahun 2007. Pembebasan tahanan itu berarti hampi 100 anggota Asaib Ahl al-Haq, atau Liga Kebenaran, telah meninggalkan tahanan AS sejak minggu lalu. Secara keseluruhan, sekitar 250 orang telah dibebaskan sejak Juli lalu seiring dengan makin intensifnya pembicaraan soal nasib tawanan Inggeris yang diyakini masih hidup.(m18)

Pesawat Tak Berawak Israel Incar Roket Palestina KOTA GAZA, Palestina (Antara/AFP): Satu pesawat tak berawak Israel menembakkan sebuah rudal di daerah gerilyawan Palestina di bagian utara Kota Gaza setelah dia menembakkan roket ke arah negara Yahudi itu, kata para saksi mata. Mereka mengatakan tank-tank Israel juga melepaskan tembakan dari daerah perbatasan Israel, namun tidak ada laporan mengenai jatuhnya korban. Seorang juru bicara militer membenarkan serangan udara itu Senin (28/9), dan mengatakan bahwa sebuah roket telah ditembakkan namun jatuh dalam jarak yang pendek, mendarat di wilayah Palestina. Sebelumnya, dua remaja Palestina terluka oleh tembakan tank Israel di kamp pengungsi Maghazi timur, di wilayah Jalur Gaza yang dikuasai HAMAS, kata paramedis Palestina. Dr. Muawiya Hassanein, kepala dinas layanan darurat Kota Gaza, mengatakan insiden itu terjadi dinihari dan korbannya seorang remaja pria dan wanita, tanpa menjelaskan berapa usianya. Pernyataan militer mengatakan satu patroli juga “diserang dan membalas” saat merekamelakukanperjalanan di perbatasan, di daerah yang sama. Militer juga melaporkan bahwa tembakan roket kedua dari Jalur Gaza ke arah Israel meledak di satu ladang, tanpa menimbulkankerusakanatau korban. Empat roket telah ditembakkan sejak Jumat malam, ketika tiga gerilyawan Jihat Islam tewas dalam satu serangan udara Israel, menurut militer.

Dua di antara roket itu mendarat di dalam wilayah Jalur Gaza sendiri. Kelompok Jihad Islam telah berikrar akan melakukan serangan balasan terhadap apa yang mereka katakan kejahatan pengecut. Sebagian besar perbatasan Jalur Gaza masih tenang sejak Israel melancarkan serangan malapetaka pada tahun lalu dalam rangka menghentikan serangan roket dari wilayah tersebut, yang diperintah HAMAS sejak Juni 2007. Sekitar 1.400 warga Palestina dan 13 orang Israel tewas dalam perang yang berlangsung selama tiga pekan itu, yang berakhir 18 Januari. Lebih banyak roket telah ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza sejak serangan itu berakhir, menurut pihak militer.


Agenda

4

WASPADA Rabu 30 September 2009

Ratna Sarumpaet Siap Usir Miyabi Dari Indonesia Ratna Sarumpaet mengaku tidak masalah dengan kedatangan Miyabi ke Indonesia. Namun ia siap mengusirnya kalau bintang film porno asal Jepang itu terbukti merusak moral bangsa. “Kalau kedatangan dia membawa virus yang merusak, saya akan turut maju di depan mengusir dia,” ujarnya saat ditemui di Plaza Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (29/9). Sineas yang sukses lewat film Jamila dan Sang Presiden hanya menyayangkan peredaran video porno milik Miyabi di Indonesia. Apalagi video-video tersebut juga dijajakan di pinggir jalan dan lingkungan sekolah. “Daripada melarang kedatangannya mending razia saja film-filmnya yang beredar di sini,” jelasnya.

Miyabi/dth

Siap Tak Dibayar Maria Ozawa alias Miyabi

menurut rencana akan bermain di film ‘Menculik Miyabi’. Miyabi akan syuting pertengahan Oktober 2009 mendatang. Jika diminta berakting bareng, Hengky Kurniawan siap tak dibayar. “Rela nggak dibayar juga nggak apa-apa,” ujarnya saat dihubungi Senin (28/9). Sebagai penggemar, bisa bertemu dengan Miyabi, apalagi berakting bersama tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi mantan pacar Kiki Amalia itu. Namun bukan berarti ayah satu anak itu siap beradegan panas dengan Miyabi. Sebagai pria beristri, Hengky tak mungkin melakukan adegan panas dengan Miyabi. Suami Christy Jusung itu pun sudah tak sabar menanti kedatangan Miyabi ke Jakarta.

Cowok Senang Rencana kedatangan Miyabi, bintang film porno asal Jepang, menuai protes dari sejumlah pihak. Namun bagi VJ Marissa, kedatangan Miyabi bisa menjadi berkah bagi banyak pria di Indonesia. “Semua cowok di negara ini pasti senang Miyabi datang,” ujarnya saat ditemui di Studio antv, Cawang, Jakarta Timur, Senin (28/9) malam. Dengan kecantikannya dan kemolekannya, Marissa yakin pria-pria pasti sulit untuk memejamkan matanya ketika melihat Miyabi. Apalagi jika rumah produksi Maxima Pictures membuka audisi untuk para pria ingin berakting bareng Miyabi. “Antriannya pasti panjang banget,” imbuhnya tertawa. Marissa pun tak percaya kalau kedatangan Miyabi ke Jakarta bisa merusak moral dan citra bangsa Indonesia.(dth)

Pembuatan Film Get Married 2 Lebih Lama Proses pembuatan film Get Married 2 memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan pembuatan film Get Married, mengingat para pemain yang sulit dipertemukan akibat kesibukan jadwal masingmasing. “Proses pembuatan film Get Married hanya memerlukan waktu sekitar 30 hari, sedangkan saat Get Married 2 mencapai sekitar empat bulan,” kata salah satu pemeran Get Married 2, Nirina Zubir saat jumpa fans di Mal Ciputra Semarang, Senin. Menurut dia, lamanya proses pembuatan film tersebut lebih diakibatkan karena jadwal masing-masing pemain sama-sama padat dan mereka sudah disibukkan berbagai aktivitas, sehingga susah untuk mempertemukannya. Apalagi, kata Nirina, dirinya saat itu juga tengah hamil muda, sehingga ikut pula mempengaruhi proses pembuatan film Get Married

2, karena kondisinya tidak memungkinkan untuk beraktivitas seperti biasanya. “Namun, saya tidak terlalu kesulitan memerankan tokoh Mae dalam film itu, karena ceritanya merupakan kelanjutan Get Married, bedanya Mae di Get Married 2 sudah menikah dan hamil,” kata Nirina yang juga tengah hamil lima bulan tersebut. Disinggung tentang adegan tersulit dimainkan dalam fil tersebut, ia mengatakan, dirinya kesulitan ketika memainkan adegan saat melahirkan, sebab ia belum pernah mengalaminya, ditambah kondisinya yang sedang hamil. “Kalau dipaksakan untuk mengejan keras, saya khawatir akan terjadi kontraksi dengan kandungan saya, namun karena tuntutan skenario akhirnya dilakukan juga,” kata wanita bernama lengkap Nirina Raudatul Jannah Zubir itu. Akhirnya, kata dia,

ketakutannya benar-benar terjadi karena setelah memerankan adegan tersebut perutnya juga mengalami kram, namun ternyata tidak berpengaruh besar dengan kondisi kehamilannya. Ia menjelaskan, film Get Married 2 menceritakan tentang kisah Mae yang di Get Married kesulitan mencari jodoh, dan di film kedua Mae sudah menikah dengan Rendy (diperankan Nino Fernandez), namun ternyata tidak kunjung hamil. “Sahabat Mae di film tersebut juga masih sama, yakni Eman (diperankan Aming), Beni (Agus Ringgo), dan Guntoro (Desta), dan mereka masing-masing diceritakan sudah berkeluarga,” katanya. Akhirnya, kata dia, Mae hamil, namun justru memergoki Rendy sedang berciuman dengan wanita cantik bernama Vivi (Marissa Nasution) yang menyebabkan dia marah sehingga meminta cerai dari

Halimah/dth

Halimah: Ini Kemenangan Untuk Wanita Indonesia Ditolaknya kasasi Bambang Tri oleh Mahkamah Agung (MA) melegakan hati Halimah. Walau Halimah belum menerima salinan putusan MA, ia tetap menganggap penolakan kasasi Bambang sebagai kemenangan wanita Indonesia. “Ini bukan kemenangan untuk klien kami saja, tapi juga keme-nangan untuk wanita Indonesia,” jelas Lelyana Santosa, pengacara Halimah, saat ditemui di gedung Mayapada Tower, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (29/9). Lelyana menuturkan sudah seharusnya para pria beristri lebih bertanggung jawab terhadap pernikahannya. Lelyana pun yakin dengan kemenangan Halimah, pengadilan bisa menjadi tempat bagi para wanita mencari keadilan. “MA bisa menjadi rumah keadilan bagi perempuan Indonesia,” imbuhnya.(dth)

Kaum Muda Slovakia Gandrungi Budaya Indonesia

Rendy. Sementara itu, Agus Ringgo, pemeran Beni dalam film tersebut menambahkan, film Get Married 2 memang masih menonjolkan unsur

komedi seperti film sebelumnya, namun di sisi lain film itu juga mengandung kritik sosial. “Namun, untuk mengetahui seluruh isi

Duta Besar RI untuk Slovakia Harsha E. Joesoef menyatakan, saat ini, semakin banyak kalangan mahasiswa dan pemuda Slovakia gandrung untuk mempelajari seni dan budaya Indonesia. Meskipun kedua Negara memiliki perbedaan budaya, kata dia seperti dikutip Sekretaris Satu KBRI Slowakia, Senin, hubungan dan interaksi antara masyarakat kedua Negara menunjukkan peningkatan. Bukti hal itu terlihat ketika belasan pemuda dan pemudi Slovakia terkenal kecantikan dan ketampanannya tampil dengan busana nasional dan tradisional Indonesia memukau saat menjadi pagar ayu pada acara resepsi diplomatik Indonesia di hotel Ritz Carlton, Slovakia. Sekretaris Satu pensosbud KBRI Slovakia Wanton Saragih Sidauruk, Senin mengatakan, layaknya model, remaja Eropa itu mengenakan baju batik dan busana tradisional berbagai daerah di Indonesia seperti Bali, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, dan Betawi. Sebagian dari mereka menggunakan busana hasil koleksi pribadi saat studi di Indonesia melalui program beasiswa Get Married 2 Darmasiswa Departemen Pendidikan Nasional. Mereka tampil mempesona undangan saat memainkan musik cerita dan pesan ingin gamelan Bali, kata Wanton. disampaikan dalam film Get Melalui lagu Gilak Sasak dari Bali dan Gambang Suling Married 2, lebih baik dari Jawa Tengah, mereka menyuguhkan bunyi-bunyian menonton filmnya langsung, gamelan dan alunan suling musik tradisional Indonesia daripada penasaran,” kata tersebut, ujarnya. Agus Ringgo.(ant) Selain itu, seorang warga Slovakia lainnya sebelumnya menjalani studi di Indonesia memamerkan lukisan-lukisan hasil karyanya menggambarkan potret seni, budaya, kehidupan masyarakat dan alam Indonesia. Untuk periode tahun ajaran 2009/2010, puluhan mahasiswa Slovakia terpak-sa mengurungkan niatnya untuk studi bahasa dan bu-daya Indonesia di berbagai universitas dan sekolah tinggi di Indonesia karena keterbatasan kuota program Darmasiswa yang tersedia. Selain itu, Duta Besar Harsha juga menyatakan pihaknya Jesus sebagai kekasihnya. sedang giat-giatnya mendorong peningkatan interaksi antara Menurut Madonna, model pelaku usaha kedua Negara melalui penjajakan kerja sama seksi asal Brazil itu selalu bisnis. bersikap manis, dan Acara resepsi diplomatik Indonesia dihadiri sekitar 250 memperlakukannya de-ngan undangan dari kalangan pejabat pemerintah Slovakia, sangat romantis. “Dia sangat puluhan Duta Besar Negara sahabat, politisi, pengusaha dan manis. Dia memperhatikanku friends of Indonesia serta kalangan masyarakat Slovakia serta setiap saat,” ujar Madonna pengusaha Indonesia sedang mengadakan misi bisnis ke lagi.(dth) Slovakia.(ant)

Madonna Ingin Nikahi Berondongnya

Madonna-Jesus Luz/ist/dth

09.00 Musik : Dahsyat 11.00 Silet 12.00 Seputar Indonesia 12.30 Sergap 13.00 Film Spesial Lebaran 15.00 Cek & Ricek 15.30 Seputar Indonesia 16.00 Mata Mata 16.30 Minta Tolong 17.00 Baim Anak Sholeh 17.30 Manohara 19.00 Safa dan Marwah 20.30 Cinta Dan Anugerah 23.00 The Greatest Magic Of Classic & Illusion 01.00 Seputar Indonesia Malam

CATATAN

07.30 Musik : Inbox 09.30 Halo Selebriti 10.00 Sinema Pagi 12.00 Liputan 6 Siang 13.30 Kasak Kusuk 14.30 Musik : Playlist 16.30 Kepompong 17.00 Liputan 6 Petang 19.30 Melati Untuk Marvel 20.30 Cinta Fitri 21.30 Terlanjur Cinta 22.30 Barometer 23.30 Sigi 30 Menit 00.30 Liputan 6 Malam

07.00 Cerita Pagi 08.30 Layar Pagi 10.30 Nekad’z 11.00 Sidik 12.00 Layar Kemilau 13.30 1001 Cerita 14.30 Go Show 15.00 Ninja Warrior 18.00 Said & Saida 19.00 Ingat Ingat Lupa 20.00 Maharani 23.00 Sinema Malam 01.30 Cerita Dinihari

07.00 Pororo The Little Penguin 08.00 Star Kids 09.00 Espresso 10.00 Heboh 11.30 Topik Siang 12.00 Musik : Klik 13.30 Transformers 14.30 Pemberani 15.00 Topik Petang 15.30 Mantap 17.00 SBY 18.30 Kena Deh 19.00 Segeerr 20.00 4 M 21.30 Tawa Sutra 23.00 Telisik 00.00 Topik Malam 00.30 Lensa Olahraga Malam 01.00 Kungfu Komeng

Hubungan cinta Madonna dengan kekasih mudanya Jesus Luz, tetap kokoh, bahkan akan berlanjut ke pernikahan. Hal itu disampaikan Madonna, tak ada alasan untuk tak mau menikahi lakilaki yang beru-mur 29 tahun lebih muda darinya. “Kenapa

07.00 KiSS Vaganza 08.30 Kid’s Song 09.30 FTV Drama 11.30 Patroli 12.00 Fokus Siang 12.30 Happy Song 14.30 KiSS 15.30 FS BBF 17.00 Amira 18.00 Tangisan Isabella 19.00 Jiran 20.00 Inayah 22.00 FS A Love To Kill 00.00 FS The Hospital 01.30 Happy Song

Jadwal acara TV di atas bisa diubah sewaktu-waktu oleh stasiun TV yang bersangkutan tanpa pemberitahuan

tidak. Aku bisa melihat diriku menikahinya (Jesus). Aku benar-benar ingin,” ujar Madonna mantap seperti dikutip dari Female First, Selasa (29/9). Keyakinan perempuan pernah dua kali menikah itu tak lepas dari perlakuan

07.05 Indonesia This Morning 07.30 Metro Xin Wen 09.05 Archipelago 09.30 Market Review 10.30 The Interview 11.05 Archipelago 12.05 Metro Siang 13.30 Today’s Dialogue 14.30 Metro Sore 15.00 Bisnis Hari Ini 15.30 Public Corner 16.05 TBA 19.30 Suara Anda 20.30 Reffy 21.05 Top Nine News 21.30 Otoblitz 22.05 Save Our Nation 23.00 Metro Realitas 23.30 Metro Sports 00.05 Metro Malam

07.30 Musik Derings 09.00 Sketsa 09.30 D’ Show 11.00 Insert 12.00 Reportase Siang 12.30 Missing Lyrics 14.00 Bioskop Indonesia Siang 16.00 Orang Ketiga 16.30 Reportase Sore 17.00 Suami Suami Takut Istri 19.00 Maju Terus Pantang Mundur 20.00 Realigi 21.00 Bioskop Trans TV 01.30 Reportase Malam

09.00 Kabar 9 09.30 Kabar Pasar 10.00 Pariwara 11.00 Opini 12.00 Kabar Siang 13.30 Expose 14.00 Kamus Kuliner 15.00 Kabar 15 15.30 Kabar Pasar 17.30 Kabar Petang 19.30 Debat 20.30 Menyingkap Tabir 21.00 Apa Kabar Indonesia Malam 23.00 Nama & Peristiwa

07.30 Back At Barnyard 08.00 Go Diego Go 09.00 Obsesi 10.00 Bukan Sinetron 11.00 Dimas 12.00 Abdel & Temon 13.00 Global Siang 13.30 MTV Ampuh 14.30 Spongebob 18.00 Bolu 19.00 Big Movies 21.00 Abdel & Temon 22.00 Big Movies 00.30 Global Malam 01.00 MTV Pimp My Ride 01.30 Abdel & Temon

07.30 I Gosip Pagi 08.00 Selamat Pagi 09.00 Dorce 10.00 Dengarlah Aku 11.30 Redaksi Siang 12.00 I Gosip Siang 12.30 Bocah Petualang 13.00 Laptop Si Unyil 13.30 Jalan Sesama 14.00 Cita Citaku 14.30 Home Stay 15.00 Asal Usul Fauna 15.30 Jejak Petualang 16.00 Redaksi Sore 18.30 On The Spot 20.00 Opera Van Java 20.45 OKB 22.00 Bukan Empat Mata 23.30 Begadang 00.30 Sport 7 Malam 01.00 Redaksi Malam

**m30/B


Nusantara

WASPADA Rabu 30 September 2009

5

Ledakan Penduduk Ancam Indonesia Waspada/DianW

RAKERWIL: Ketua Umum PSBI (Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia) Effendi MS Simbolon didampingi Ketua Harian Ir. Raden Simbolon membuka Rakerwil PSBI sewilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten (13 wilayah) yang diikuti 173 peserta berlangsung selama dua hari 12-13 September 2009 di Cisarua, Bogor. Membahas program kerja 2010, PSBI di seluruh Indonesia telah terbentuk di 85 wilayah dan ditargetkan sampai tahun 2012 PSBI akan terbentuk 200 pengurus wilayah seluruh Indonesia.

Panitia Angket Haji

Pemerintah Gagal Laksanakan Kewajiban JAKARTA (Waspada): Panitia Angket Penyelenggaraan Ibadah Haji DPR yang melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan komprehensif atas kebijakan, pengorganisasian dan pelaksanaan operasional penyeleggaraan ibadah haji menyimpulkan pemerintah telah gagal melaksanakan kewajibannya sebagai penyelenggara ibadah haji 2006 (1427 H) dalam kasus kelaparan di Arafah dan Mina. Juga di tahun 2008 (1429 H), peristiwa carut marut pemondokan dan transportasi di Makkah meliputi bentuk struktur kelembagaan penyelenggaran dan manajerial. Untuk itu panitia agket mendesak presiden memberikan tindakan tegas kepada Menteri Agama periode 2004-2009 selaku penanggungjawab atas kesalahan dan kegagalan penyelenggaraan ibadah haji. “Pelayanan katering dan pengadaan pemondokan serta pengelolaan transportasi bagi jamaah haji tidak profesional dan sangat merugikan para jamaah,” kata Ketua Panitia Hak Angket DPR, Zulkarnain Djabar saat menyampaikan kesimpulan panitia angket dalam sidang paripurna, Selasa (29/9) di DPR Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pantia angket DPR juga merekomdasikan kepada pemerintah segera melakukan perbaikan menyangkut aspek pengorganisasian dan meminta Irjen Depag melakukan investigasi mendalam terhadap pejabat yang terlibat dalam panitia penyelenggara ibadah haji, dan hasil investigasi dilaporkan ke DPR paling lambat April 2010. Panitia agket juga menemukan pelanggaran dilakukan Depag yang menggunakan dana setoran awal calon jamaah haji untuk membeli surat berharga syariah negara (SBSN) atau dikenal dengan sukuk senilai tujuh triliun rupiah. “Langkah itu sangat bertentangan dengan UU No. 13 Tahun 2008 tentang penyelenggara ibadah haji, dimana pasal 21 dan pasal 25 ditegaskan bahwa penggunaan dana setoran itu harus mendapat persetujuan DPR.” Panitia agket juga meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) segera melakukan audit investigatif terhadap pembayaran katering ANA for Development sebesar 33,750,000 Rial (Rp96 miliar) dan sumber dana pengembalian dana jamaah sebesar 300 Rial/jamaah. “Hasil penyelidikan mengindikasikan bahwa penunjukkan ANNA for Development dilaksanakan dalam waktu sangat singkat oleh Menag secara personal,” kata Zulkarnain Djabar.(aya)

JAKARTA (Waspada): Indonesia bakal terancam mengalami kembali ledakan penduduk (baby boom) jika program keluarga berencana (KB) berhenti di tengah jalan. Pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini naik 1,3 persen setiap tahun, sementara empat juta jiwa bayi lahir setiap tahunnya. “Indikasi terjadinya baby boom tahap kedua bukan sebuah dramatisasi. Kondisinya sudah lampu kuning. Bayangkan saja, empat juta yang lahir itu setara dengan jumlah penduduk Singapura saat ini,” kata Sekretaris Utama BKKBN Pusat, Sudibyo Alimoeso di Jakarta, Selasa (29/9). Ledakan penduduk bisa mengancam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi terganggu dan bahan pangan tidak mencukupi

kebutuhan nasional sehingga menyebabkan kelaparan di tanah air. “Pertumbuhan penduduk mesti dikendalikan agar tidak menambah beban dan menghabiskan hasil pembangunan yang telah dicapai,” kata dia. Hasil survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 memberikan sinyal kuat, peserta KB hanya naik sekira satu persen dari 60,3 persen menjadi 61,4 persen, dan total fertility rate ( TFR) yang stagnan pada angka 2,6 anak tiap perempuan usia subur lima tahun terakhir. Indikasi tersebut menunjukkan bahwa baby boom kedua sangat mungkin terjadi lagi di Indonesia. Menurut Sudibyo, idelnya sebuah negara perlu mencapai populasi yang stabil atau seimbang. Indonesia perlu berupaya mencapai penduduk tumbuh seimbang dan pendu-

duk tanpa pertumbuhan. Kedua kondisi itu memerlukan syarat TFR sekira 2 atau 1 anak/perempuan usia subur, net reproductive ratio (NRR)= satu anak, yaitu rata-rata anak perempuan satu orang pada setiap satu keluarga dan kesertaan masyarakat menjadi peseta KB minimal 70 persen. “Ketiga syarat itu harus dapat dipertahankan selama kurang lebih 30-40 tahun berturut-turut, tidak boleh mengendor apalagi memburuk. Sekarang ini peserta KB masih 61 persen,” kata Sudibyo. BKKBN kata dia, menargetkan tahun 2009 pertumbuhan penduduk menurun ke angka 1,1 persen. “Lima tahun ke depan kami targetkan pertumbuhan penduduk di bawah satu persen. Kami optimistis bisa mencapainya bila dibantu berbagai pihak,” sebutnya.(dianw)

DPD Keluarkan Manifesto Pendidikan JAKARTA (Waspada): Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengeluarkan manifesto pendidikan. Salah satu pointnya menyangkut belum adanya peta permasalahan pendidikan di Indonesia yang memungkinkan perancangan anggaran (budget design) guna memastikan perwujudan pendidikan yang merata dan bermutu. “Manifesto adalah kristalisasi seluruh persoalan,” ujar Ketua Panitia Khusus (Pansus) Pendidikan DPD Sudharto di depan sidang paripurna DPD dipimpin Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita, Senin (28/9) di Jakarta Anggota Pansus Pendidikan DPD Nani Tuloli mengatakan, manifesto itu merupakan pokok pikiran, pandangan dan pendapat serta sikap seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu masalah untuk kepentingan mendatang. Mengenai penamaan produk legislasi itu,

Ginandjar mengatakan, ini pertama kali DPD menggunakan istilah manifesto. Manifesto pendidikan kata dia, dikeluarkan setelah pansus pendidikan menelaah kompleksitas permasalahan pendidikan dan mengkritisi UU No. 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional. Pansus juga mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan efektivitas dan efisiensi alokasi anggaran pendidikan minimal 20% dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)/anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Penerapan pendidikan agama juga dibahas, karena pencapaiannya jauh panggang dari api. “Pastilah ada sesuatu yang salah, tapi bukan berasal dari substansi agamanya,” tambah Sudharto. Pendidikan agama kata dia, nyaris tidak berhasil di sekolah. Padahal bertujuan membentuk

sikap dan prilaku ahlak mulia dan budi pekerti serta menghargai keberagaman, hak asasi manusia dan lingkungan hidup sebagaimana tujuan agama. “Dalam konteks ini, reformasi pendidikan agama menjadi keniscayaan kalau menginginkan mental, moral dan budi pekerti sebagai pilar utama eksistensi Indonesia,” sebutnya. Sedangkan desentralisasi pendidikan malah mengganggu pencapaian tujuan pendidikan, karena persepsi dan pemahaman keliru terhadap makna dan tujuan otonomi daerah. “Orientasi kepala daerah lebih fokus kepada kekuasaan, bukan pelayanan kepada masyarakat. Mereka juga sulit bekerjasama memecahkan persoalan pendidikan. Di masa datang peran gubernur harus diperkuat, terutama dalam penyelesaian masalah pendidikan antardaerah, dilaksanakan secara efektif dan efisien,” tandasnya.(aya)

Antara

PLN TERBAKAR: Kepulan asap membumbung tinggi ketika terjadi kebakaran di PLN Gardu Induk Cawang, Jakarta Timur, Selasa (29/9). Kebakaran tersebut diduga akibat terjadinya arus pendek dan menyebabkan beberapa wilayah di Jakarta padam.

Kejagung Dukung Penuntutan Pengadilan Tipikor Oleh KPK JAKARTA (Antara): Jaksa Agung Hendarman Supandji mendukung penuntutan perkara di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) tetap dipegang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu terkait dengan dimasukkannya kembali posisi penuntutan oleh KPK melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengadilan Tipikor yang akan disahkan oleh DPR. “Saya sebagai aparat pemerintah menyampaikan apa yang telah disampaikan Menkopolhukam. Itulah yang saya dukung, tidak ada masalah,” katanya seusai acara Pelantikan Pejabat Eselon I di Kejagung di Jakarta, Selasa (29/9). Sebelumnya, Panitia Khusus (Pansus) UU Pengadilan Tipikor dan pemerintah, setuju mempertahankan kewenangan penyadapan

dan penuntutan pada KPK. Dia mengatakan, pemerintah sudah mempunyai warna (pandangan) sendiri soal penuntutan di Pengadilan Tipikor tersebut. “Karena penuntutan di pengadilan tipikor dikembalikan kepada ketentuan UU,” katanya. Kejaksaan kata dia, sudah ada persiapan bagi penuntut umum, seandainya ada perkara yang disidik kepolisian maupun kejaksaan diserahkan kepada kejaksaan untuk dilimpahkan penuntutannya. “Jadi tidak ada masalah.” Pihaknya sudah siap melaksanakan tugas-tugas seandainya pengadilan Tipikor disahkan Selasa (29/9) dalam peripurna DPR. “Kita sudah sudah siap melaksanakan tugas-tugas seandainya pengadilan tipikor disahkan hari ini dalam paripurna DPR,” sebutnya.


Sport

6

WASPADA Rabu 30 September 2009

AP

Skuad Real Madrid tengah berdiskusi usai sesi latihan mereka di Valdebebas Training Center, Madrid, Selasa (29/9), menjelang duel melawan Marseille dinihari.

Champions Fokus Utama Madrid

kan kedudukan lewat Carlton Cole. Namun, gol itu tak memb a n t u We s t H a m u n t u k memperbaiki penampilan. Kendati benteng West Ham rapat, mereka tak mampu menghalangi City yang kembali unggul melalui Martin Petrov. Di babak kedua,Tevez berhasil menanduk bola untuk mengubah kedudukan menjadi 3-1. (m33/ap)

Lippi Tertarik Duo Samp AP

Ramainya petenis top angkat koper, publik Tokyo berharap Maria Sharapova terus bertahan demi menjaga gengsi turnamen. tertutup ini, Dementieva terlihat sangat kecewa karena merasa penjaga garis tidak terlalu jeli. Alhasil,petenisRusiainipunharus mengakuikeunggulanlawan,yang

Sudoku Isi kotak kosong dengan angka 1 sampai 9. Tidak boleh ada pengulangan angka mendatar, menurun, maupun di dalam kotak 3x3 bergaris tebal. Tidak ada keterlibatan matematika, hanya perlu pertimbangan dan logika. Jawaban di kolom 8.

3

laga berjalan, City mampu unggul melalui CarlosTevez. Selanjutnya, City terus mendominasi permainan. Dengan permainan cepat dan umpan pendek, mereka nyaris terus mengalirkan ancaman serius untuk gawang West Ham yang nyaris tak mampu membalas. Di tengah derasnya tekanan City,West Ham malah menyama-

1

6 3 8 7 5 3 8 4 1 9 3 2 9 7 9 2 3 6 4 7 9 8 9 2 6 5

dalam empat pertemuan sebelumnya selalu dimenangkannya tanpa kehilangan satu set pun. “Terlalu banyak kesalahan yang dilakukan wasit hari ini. Saya terkejut, mereka tidak memiliki sistem challenge (sistem mata elang yang bisa dipakai untuk melihat apakah sebuah pukulan itu masuk atau keluar) pada event sebesar ini,” ungkapnya usai pertandingan. Dengan tersingkirnya petenis-petenis top tersebut, panitia kejuaraan mulai khawatir karena daya tarik akan menurun. Hal ini tentu saja berimbas terhadap penjualan tiket yang bisa dipastikan menurun drastis. Karena itu, publik Tokyo berharap Sharapova terus

bertahan. Petenis cantik Rusia yang pernah menjadi pemain nomor satu dunia tersebut diharapkan bisamelajusampaifinal,sehingga dalam partai puncak akhir pekan ini di Tokyo Bay, penonton akan membeludak. Di babak ketiga, Bondarenko akan bertemu dengan Li Na. Petenis andalan China yang juga unggulan ke-15 ini lolos setelah menang 7-5, 6-0 atas Vera Dushevina (Rusia). Kemenangan juga diraih unggulan ke-14 Marion Bartoli yang menaklukkan kompatriotnya Aravene Rezai 6-4, 6-2 untuk maju ke babak 16 dan bertemu Pavlyuchenkova. (m33/ap)

AFP

Duo maut Sampdoria, Antonio Cassano (kanan) dan Giampaolo Pazzini. ROMA (Waspada): PELATIH Italia Marcello Lippi berbicara mengenaikemungkinanAntonio

Cassano dan Giampaolo Pazzini memperkuat timnas Italia di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

Kepada RAI, Lippi mengawali pembicaraandenganmembahas klasemen di Seri A. “Untuk saat ini,masihterlaludinimengatakan Inter Milan ataupun Juventus mengalami krisis,” ujarnya. Namun mantan pelatih Juventus itu juga tidak terkejut dengan hasil yang dicapai Sampdoria, di mana mereka berada dipuncakklasemensetelahenam pertandingan. “Jika Anda berpikir sebuah tim bisa dan harus selalu menang, Anda harus pergi dari sini,” katanya sembari tertawa. Kesuksesan Sampdoria tidak terlepas dari kerja keras dua penyerang Antonio Cassano dan Giampaolo Pazzini, pasangan yang dipercaya banyak orang layak mendapat tempat di timnas Italia, meski Lippi tetap enggan memanggil keduanya. “Semua pemain bermimpi untuk bermain di timnas. Mungkin saja (bagi mereka), semua orang harus menunggu hingga Juni,” tandas Lippi lagi. (m33/ini)

AP

Carlos Tevez (kanan) melesakkan gol keduanya bagi Manchester City yang kemudian mengalahkan West Ham dalam lanjuta Liga Premier di City of Manchester Stadium, Manchester, Selasa (29/9) dinihari WIB. Pencetak gol: 8 - Fernando Torres (Liverpool) 6 - Wayne Rooney (Man United) Didier Drogba (Chelsea) Darren Bent (Sunderland) 5 - Louis Saha (Everton) Robbie Keane ( Tottenham Hotspur) Jermain Defoe ( Tottenham Hotspur) 4 - Kenwyne Jones (Sunderland) Gabriel Agbonlahor (Aston Villa) Emmanuel Adebayor (Man City) 3 - Thomas Vermaelen (Arsenal) Michael Ballack (Chelsea) Tamir Cohen (BoltonWanderers) Cesc Fabregas (Arsenal) Steven Gerrard (Liverpool) Dirk Kuyt (Liverpool) Yossi Benayoun (Liverpool) Hugo Rodallega (Wigan Athletic) Carlton Cole (West Ham United) Craig Bellamy (Man City) Klasemen Man United 7 6 0 1 17-6 18 Chelsea 7 6 0 1 16-6 18 Liverpool 7 5 0 2 22-10 15 Tottenham 7 5 0 2 17-10 15 Man City 6 5 0 1 14-7 15 Arsenal 6 4 0 2 18-8 12 Aston Villa 6 4 0 2 9-5 12 Sunderland 7 4 0 3 14-11 12 Everton 6 3 0 3 8-10 9 Wigan Athletic7 3 0 4 7-13 9 Burnley 7 3 0 4 5-15 9 Stoke City 7 2 2 3 5-9 8 Bolton 6 2 1 3 8-9 7 BirminghamCity7 2 1 4 4-6 7 Blackburn 6 2 1 3 6-9 7 Wolverhampton 7 2 1 4 7-13 7 Fulham 6 2 0 4 4-8 6 West Ham 6 1 1 4 6-9 4 Hull City 7 1 1 5 6-9 4 Portsmouth 7 0 0 7 3-13 0 6 4 5 8 9 3 2 1 7

TOKYO (Waspada): Hasil berbeda diraih dua petenis andalan Rusia, Maria Sharapova dan Elena Dementieva. Bila Sharapova melenggang ke babak 16 besar Turnamen Pan Pacific Terbuka, Dementieva malah gugur. Diberitakan Reuters, Selasa (29/9), Sharapova memastikan diri menembus babak 16 besar setelah tanpa kesulitan menumbangkan Samantha Stosur asal Australia 6-0, 6-1. Selanjutnya, petenis cantik itu akan berhadapan dengan rekan senegaranya, Alisa Kleybanova, yang lolos setelah menyingkirkan Vera Zvonareva (Rusia) 3-6, 6-4, 6-2. Setelah unggulan pertama Dinara Safina, Svetlana Kuznetsova dan Ana Ivanovic tumbang, unggulan keduaVenusWilliams ikut tersingkir pula. Venus terjungkal setelah kalah dari Anastasia Pavlyuchenkova (Rusia) 86,7-5.Alhasil,pupussudahambisi Venus berjaya di Tokyo. Hal sama juga terjadi pada unggulan ketiga asal Rusia, Elena Dementieva. Jawara Olimpiade Beijing 2008 itu melengkapi kisah sedih para petenis top. Melawan petenis Ukraina Kateryna Bondarenko, Dementieva menyerah 2-6, 7-6, 1-6. Dalam duel di lapangan

8 7 1 4 6 2 9 3 5

Petenis Top Mulai Berguguran

3 2 9 1 5 7 4 6 8

di skuad El Real disinyalir menjadi faktor utama kesuksesan itu. Namun meski diperkuat pemain-pemaintopdanmemiliki rekamjejakyangmantabdanakan bermain di depan publik sendiri, Madrid tidak mau besar kepala. Pemain-pemain ‘Si Putih’ tetap menggangap Marseille sebagai

LONDON (Waspada): Sikap sportivitasstrikerManchesterCity Carlos Tevez ketika menghadapi West Ham United mendapatkan banyak pujian. Tevez bahkan mendapatkan acungan jempol dari fans The Hammers. Tevezmenjadibintangkemenangan 3-1 bagi City atas West Ham di Upton Park, Selasa (29/ 9) dinihari, dengan mencetak dua gol ke gawang mantan klubnya tersebut. Meski berhasil menjadi penentu kemenangan,Tevez ternyata tidak bisa melupakan perasaan fans West Ham. Tevez mungkin hanya semusim di Upton Park, tapi kenangan manis diberikan striker tim nasional Argentina tersebut dengan menghindarkan West Ham dari jurang degradasi musim 2006/ 2007. Striker 25 tahun tersebut menunjukkan rasa hormatnya kepada fans West Ham dengan meminta maaf setelah mencetak gol dan usai pertandingan. Fans West Ham juga menyambut permintaan maaf Tevez tersebut dengan hangat. “Tevez adalah pria sejati dan diamenunjukkanlagihaltersebut. Apresiasi saya untuknya untuk apayangtelahdilakukandancaranyabermainmalamini,”ujarpelatih West Ham Gianfranco Zola. Bermain di kandang sendiri, City mampu memanfaatkan dukungan pendukung untuk menekan lawan. Baru lima menit

4 8 6 2 3 5 7 9 1

Madrid akan menjamu Marseille pada matchday 2 Grup C Liga Champions, Kamis (1/10) dinihari WIB. Dari enam laga di semua kompetisi yang telah dilakoni, Madrid sementara ini selalu memetik kemenangan meyakinkan. Hadirnya bintangbintang baru secara bersamaan

Dua Jempol Untuk Tevez

9 5 3 7 8 1 6 2 4

arena Liga Champions.

klasemen. Tetapi rekor mereka di turnamen Eropa justru berbicara sebaliknya. Dari enam pertandingan di liga, Rossoneri baru dua kali meraih kemenangan. Sisa empat pertandingan lainnya berakhir denganduahasilimbangdandua kekalahan. Lima pertandingan terakhir tim arahan Leonardo itu hanya dilalui dengan satu kemenangan saat menekuk Bologna 1-0. Karena itu laga melawan FC Zurichdibidiksebagaiajangpembangkit moral agar Alessandro Nestacstakterusterpuruk.Hanya saja Milan punya kelemahan di sektor pertahanan. Dalam lima laga terakhir mereka di Eropa, gawang mereka tak pernah aman dantelahrobeksebanyakdelapan kali. (m33/ini/ap)

2 1 7 6 4 9 5 8 3

dengan meraih kejayaan di

lawanyangpatutdiperhitungkan. “Marseille memang tidak begitu dikenal di sini, namun saya telahmemberitahuteman-teman saya bahwa mereka merupakan tim bagus dan kami patut waspada,”tuturKarimBenzemayang sebelumnya bermain di Liga Perancis bersama Lyon. Senada dengan Benzema, Pepe mengatakan bahwa timnya harus berkonsentrasi penuh menghadapi Les Phocéens. “Marseille merupakan lawan yang berat, agresif dan mereka mencoba meraup poin dari laga ini. Kami harus fokus kepada laga inijikainginmeraihkemenangan,” imbuhnya. Sementara itu, penampilan AC Milan di Seri A boleh dibilang jeblok hingga menyebabkan merekatersendatdipapantengah

5 3 4 9 1 6 8 7 2

Bernabeu, Real Madrid memasang fokus utama

Bayern Munich vs Juventus Bordeaux vs Maccabi Haifa Manchester United vs VfL Wolfsburg CSKA Moscow vs Besiktas AC Milan vs FC Zurich Real Madrid vs Olympique Marseille APOEL Nicosia vs Chelsea Porto vs Atletico Madrid

7 6 8 3 2 4 1 5 9

lokasi final yang akan dimainkan di Santiago

Jadwal Kamis:

1 9 2 5 7 8 3 4 6

MADRID (Waspada): Dengan keyakinan tinggi plus


Sport

WASPADA Rabu 30 September 2009

7

Persiraja Ikut Kompetisi BANDA ACEH

PSSB Tetap Tampil Meski Dililit Hutang

(Waspada): Persiraja Banda Aceh memastikan diri berpartisipasi kembali

BIREUEN (Waspada): Kendati masih dililit hutang lama musim kompetisi Divisi Utama 2008/2009 sebesar Rp2,7 miliar, PSSBBireuentidakterkenadegradasi dan berhasil diselamatkan dalam rapat pengurus di Aula Setdakab Bireuen, Selasa (29/9). Kekhawatiran yang dihadapi PSSB nyaris tamat riwayatnya berhasil diatasi setelah Bupati Bireuen Nurdin Abdul Rahman menyampaikan kata sepakat bersamaunsurMuspidadanpara pengurus, bahwa PSSB harus mendaftar untuk ikut kompetisi Divisi Utama pertengahan

mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia, periode 2009/2010.

“Kami telah mengirim surat kepada PSSI. Surat tersebut kami kirimSenin(28/9)melaluifaksimil,” kata Manajer tim Persiraja Banda Aceh, Ilsaruddin, Selasa (29/9). Sebelumnya, ia menjelaskan memang sempat beredar isu bahwa Persiraja kemungkinan menarik diri dari Divisi Utama Liga Indonesia, terkait alasan teknis intern. Akantetapi,setelahdilakukan pendekatan dan dialog dengan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, maka masalah tersebut kini telah teratasi. “Masalah dana telah ditanggani oleh gubernur. Jadi tidak ada masalah lagi dan kami menyatakansudahsiapmengikuti event bergengsi sepakbola nasional tersebut,” kata dia. Ilsaruddin menjelaskan, para pemain juga sudah didata untuk masuk dalam tim yang akan bertarung pada kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010.

wordpress.com

Persiraja Banda Aceh akhirnya mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim ini yang akan bergulir Oktober nanti. Batas akhir pendaftaran ulang kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia dilaporkan 30 September 2009. “Tenggang waktu beberapahariinitelahdimanfaatkan untuk mendaftarkan tim ke panitia Liga,” katanya. Ilsaruddin juga menyatakan

selainPersiraja,timasalAcehyang juga telah mendaftarkan diri di DivisiUtamaLigaIndonesiayakni PSAP Sigli dan PSSB Bireuen. “Saya juga mendapat informasi dari pengurus PSAP dan PSSB yang menyebutkan telah mendaftarkan timnya ke PSSI,”

ujarnya. Persirajayangdijulukisebagai tim“lantaklaju”merupakansalah satu klub sepakbolah tertua di provinsi ujung paling barat Indonesia dan pernah mewakili Indonesia bertanding di luar negeri sekitar 1980-an. (m33/ant)

Gunakan Belasan Lapangan Peusangan, gedung SKB, gedung Karang Taruna Peusangan, komplekYonif113/JS dantempattempat lainnya untuk ditetapkan sebagai lokasi pertandingan. Misalnya, untuk pembukaan event tersebut panitia memilih dua lokasi. Pertama, stadion yang akan dibangun di kawasan Paya Kareung (Bireuen) dan di Stadion Cot Gapu. Pertimbangannya, bila pembangunanstadiontidaktepat waktu, panitia pemilih Stadion Cot Gapu Bireuen untuk pembukaan. Begitu juga lokasi pertandingancabangsepakbola,stadion Cot Gapu, lapangan sepakbola Buket Teukuh, lapangan Beunyoet, Juli, lapangan Batalyon 113/JS dan lapangan Keude Jeunieb. Dari hasil pendataan lapa-

ngan serta tim telah meninjau, panitia akan menentukan mana yanglebihcocokmenurutcabang yang dilombakan. “Sebagian lapangan sudah ditinjau, sebagian akan dilakukan setelah rapat yang akan berlangsung dalam waktu dekat,” kata Iskandar. Selain itu, ada sejumlah lapangan yang harus dibangun baru untuk cabang atletik atau perbaikan saja, rehabilitasi berat dan rehabilitasi ringan, sebagian lainnya disewa dari pemiliknya untuk digunakan dalam even nantinya. Menjawab wartawan, kucuran bantuan untuk kegiatan dimaksud,Iskandarmengatakan, dari informasi yang diperoleh, dana yang akan dialokasikan oleh

tingkat provinsi mencapai Rp12 miliar. Darianggaransebesaritu,Rp7 miliar segera dikucurkan untuk melakukan berbagai aktivitas terutama memperbaiki lapangan menjelang Porprov, Juli mendatang. Khusus pembangunan stadion baru di kawasan Paya Kareung, Iskandari mengatakan sudah ada titik terang akan dibangun tahun ini. Pasalnya, beberapa waktu lalu bupati telah menjumpai pemerintah pusat dan anggaran pembangunanstadionyangakan menjadi kebanggaan masyarakat kabupaten setempat telah dibahas dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). (b03)

Pencalonan Tuan Rumah Olimpiade 2016

Brazil Minta Dukungan Indonesia JAKARTA (Waspada): Brazil meminta dukungan Indonesia agar keinginan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2016 dapat terwujud. Demikian disampaikan Duta Besar Brazil untuk Indonesia Manuel Innocencio Santos saat mengunjungi Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo di Gedung KONI /KOI, Senin (28/9). Duta Besar Brazil itu menyampaikan pesan khsusus Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, yang intinya meminta dukungan Indonesia agar Brazil dapat mewujudkan impiannya menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2016. “Kami sangat berharap keinginan ini dapat terwujud menjadituanrumahOlimpiade2016,”

kataSantoskepadawartawanusai menemui Rita Subowo. Sebagai Anggota IOC Rita, menyambut baik tekad dan keinginan Brazil tersebut yang begitu antusias ingin menjadi tuan rumah Olimpiade 2016. “Saya sangat menghargai tekad dan keinginan Brazil, namun semua itu akan diputuskan dalam voting saat penentuan tuan rumah Olimpiade 2016 di Kopenhagen awal Oktober ini,” kata Rita didampingi Wakil Ketua Umum KOI Indra Kartasasmita dan Sekjen KOI Arie Ariotedjo. Selain Rio De Janeiro, empat kota pesaing terdiri dari Chicago (Amerika Serikat), Tokyo (Jepang) dan Madrid (Spanyol). Pada Sidang Komite Olimpiade

Internasional IOC di Kopenhagen nanti, tuan rumah Olim-

piade 2016 tersebut baru akan diputuskan. (yuslan)

Waspada/Yuslan Kisra

Duta Besar Brazil untuk Indonesia Manuel Innocencio Santos (kiri) foto bersama Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo di Gedung KONI /KOI, Senin (28/9).

Patriot Gelar Festival SSB U-11 MEDAN (Waspada): Sekolah Sepakbola (SSB) Patriot Medan menggelar festival sepakbola kelompok U-11 antar SSB se Sumatera Utara. Menurut Ketua Panpel Heri Dodi Saptono, festival ini merupakan agenda rutin dan rangkaian HUT SSB Patriot ketiga. Kepada Waspada, Senin (28/9), Dodi mengatakan, pendaftaran peserta dibuka 5-25 Oktober sekaligus akan dilakukan screening pemain. “Screening dilakukan untuk memastikan usia pemain yang akan bertanding dengan mencocokkan biodata dengan ijazah atau dokumen lainnya,” terang Dodi menjelaskan pertandingan dilaksanakan 31 Oktober sampai 8 November mendatang. Pelaksanaan yang sekira diikuti 48 SSB di Sumut akan dilangsungkan di lapangan SSB Patriot Jl Air Bersih Medan. “Kita sudah persiapkan lapangan untuk pertandingan. Seperti terdahulu, akan digelar di lapangan SSB Patriot Jalan Air Bersih,” terang Dodi didampingi Sekretaris Syahril WP.

depanPSSBmelaluihasilmufakat berhasil diatasi secara bersamasama. Manajer PSSB Aziz Bengkel dalam keterangannya kepada Waspada usai rapat mengatakan, hasil rapat pengurus sudah mendapatkatasepakatPSSBakan mendaftar Rabu (30/9) ini untuk mengikuti kompetisi. Diakui, dalam musim kompetisi lalu PSSB masih terlilit hutangsebanyakRp2,7miliardan hasil musyawarah pengurus akan diselesaikan sebagaimana mestinya. “Meunyo ka mufakat lampoh jrat ta peugala (jika

sudah mufakat kebun kuburan pun kita gadaikan),” katanya. Dikatakan, selama musim kompetisi Divisi Utama 2009 pertandingan kandang dan pertandingan tandang dua putaran, PSSB butuh dana sekitar Rp10 miliar lebih. Aziz juga menambahkan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf sudah memberi sinyal akan membantu dana kendati belum tahu jumlahnya. Dalam mengikuti kompetisi mendatang, PSSB akan menurunkan pemain lokal dan tiga pemain asing. (b16)

Pertina Aceh Seleksi 20 Petinju Kejurnas

Porprov Aceh BIREUEN ( Waspada): BelasanlapangandiBireuenakan dipergunakan nantinya dalam even Pekan Olahraga Provinsi Aceh (Porprov) ke XI dulunya PordayangakanberlangsungJuni Juli 2010 mendatang. “Panitia dari provinsi, daerah, KONI Aceh dan Bireuen, tim pengarah dan berbagai panitia teknis lainnya akan mengadakan rapat evaluasi pada 10-12 Oktober mendatang dan meninjau lapangan,” kata Ketua Umum Porprov Ir Nasullah Muhammad melalui Kadis Pemuda dan Olahraga Bireuen Drs Iskandar Yusuf, Senin (28/9). Iskandar menambahkan, panitia daerah telah memilih puluhan lapangan baik di lingkungan sekolah seputaran Bireuen,

Oktober mendatang. Acara rapat pengurus PSSB dipandu Ketua Harian Drs H Azhari Usman Msi turut dihadiri Nurdin Abdul Rahman selaku Ketua Umum PSSB, Kapolres AKBP T Saladin SH, Dandim0111, Ketua DPRK Ridwan Muhammad SE, Sekda Ir Nasrullah MuhammadMSi,KetuaMPUDrs H Jamaluddin Abdullah MBA, pengurus PSSB serta undangan lainnya. Rapat pengurus PSSB berlangsung penuh keakraban telah memberi berbagai masukan untuk menyelamatkan masa

Dijelaskan, setiap SSB boleh mendaftarkan lebih dari satu tim, dengan batas maksimal kelahiran pemain 1 Januari 1998. Festival ini, kata Dodi, juga sebagai bukti pembinaan sepakbola usia dini masih terus dila-

kukan dengan tujuan mencari bibit-bibit pesepakbola handal. “Festival sepakbola U-11 ini juga telah mendapat dukungan positif dari Ketua Umum SSB Patriot Medan Drs Hendra DS dan Ketua Harian Pengurus

Cabang PSSI Medan yang juga Pembina SSB Patriot Goklas Butar-butar,” tambah Dodi menambahkan tim yang mendaftar dapat menghubungi panitia di sekretariat SSB Patriot Jl Air Bersih No.114 Medan.(m11)

Event Motocross AMPI Kacau KISARAN (Waspada): Event turnamen motocross AMPI merebutkan piala Muspida Asahan yang digelar 26-27 September di Sirkuit Air Batu, Kabupaten Asahan, terbilang kacau akibat banyak dugaan pemotongan hadiah yang tidak sesuai brosur. “Kami telah memberikan semua hadiah kepada semua pemenang, termasuk sepeda motor kepada juara umum,” ungkap Sekretaris DPD AMPI Asahan, Ali Sakban, kepada Waspada, Senin (28/9). Ali mengakui, hadiah sepeda motor sempat tertunda pemberiannya karena pemenang harus memenuhi administrasinya. “Namun Senin (28/9) telah kami berikan kepada sang pe-

menang,” ujar Ali. Disinggung soal hadiah dalam brosur, dia mengatakan hadiah itu bukan tanggung jawabnya, tapi panitia. “Sama halnya hadiah yang tertera di brosur, itu bukan kami yang membuat, namun Racing Committee (RC),” tambah Ali. Menurut Ali, hasil penjualan tiket sebesar Rp45 juta telah digunakan untuk keperluan event motocross, namun uang pendaftaran sebanyak Rp12 juta dipegang RC untuk memenuhi hadiah undian. “Karena RC memegang uang, maka mereka pula yang bertanggung jawab untuk memenuhi hadiah,” imbuh Ali lagi. Sementara itu, anggota RC Ha-

bib menyatakan uang yang dipegangnya adalah honor yang akan diberikan kepada 16 anggota RC. “Uang yang saya pegang hanya untuk membayar honor anggota. Saat ini, saya dan kedua teman dari Medan pun belum mendapat honor karena harus menutupi kekurangan dana pemenang,” jelas Habib. Di tempat terpisah, Bupati Asahan Risuddin melalui Kabag Humas Rahmad Hidayat Siregar mengharapkan seluruh panitia bertanggung jawab dan dapat menyelesaikannya permasalahan dengan profesional karena event tersebut membawa nama Muspida Asahan. (csap)

BANDA ACEH (Waspada): Sebanyak 20 petinju dari berbagai daerah di Aceh akan mengikuti seleksi dalam rangka persiapan menghadapi Kejurnas Tinju Amatir Senior Elite Putra-Putri 2009 memperebutkan Piala Gubernur Kepri, yang dijadwalkan berlangsung di Batam, Kepri, 13-23 November mendatang. “Ke-20petinjutersebutsudah kita undang melalui Pengkot/ Pengkab-nya masing-masing. Selanjutnyamerekaakandiseleksi awal November nanti untuk memilih delapan petinju yang bakaldikirimkankekejurnas,”ujar Ketua Pengprov Pertina Aceh, Musri Idris SE MSi, kepada Waspada di Banda Aceh, Selasa

(29/9). Ke-20 petinju yang diundang tersebut berasal dari Aceh Besar (7 petinju), Bireuen dan Aceh Timur (4), Pidie (2) serta Banda Aceh, Lhokseumawe dan Aceh Tengah masing-masing dengan satu petinju. “Mereka merupakan petinju terbaik di kelasnya masingmasing. Namun, karena jumlah di tiap kelas lebih dari satu petinju, maka perlu dilakukan seleksi untuk menentukan mana yang terbaik,” jelas Musri. Para petinju yang akan dipanggil mengikuti seleksi tersebut adalah Saladin Al-Gayubi (Aceh Besar), Abdul Jabbar (Bireuen), dan Indriansyah (Pidie) di kelas Layang Ringan, Teguh Khadafi

(Aceh Besar), Derry (Aceh Timur) dan Somed Hero Lubis (Banda Aceh) di kelas Layang. Khairul Amri (Aceh Besar) dan EdiWibawa (Bireuen) di kelas Terbang, Nanta Alfarizi (Lhokseumawe), Ridwan (Aceh Tengah) dan Wahyudi (Pidie) di kelas Bantam, Sartika Chandra dan Antoni (Aceh Besar) di kelas Bulu. Kemudian, Afdan Bachtila (Aceh Besar), Pragus Tiara (Aceh Timur) dan Sulaiman (Pidie) di kelasRingan,Dulfitri(AcehTimur) dan Taufik Ismail (Aceh Besar) di kelasWelter Ringan, serta Dedi Setiawan (Bireuen) dan Imam Al-Mahdi (Aceh Timur) di kelas Berat.

Terkait itu, Musri meminta kepada 20 petinju yang diundang agar mempersiapkan diri sebaikbaiknya, sehingga pada saat seleksi nanti benar-benar dalam fit dan beratnya sesuai kelas yang akandiikuti.“Jikapadasaatseleksi berat si petinju lebih atau kurang, makaakansegerakitapulangkan,” tegas Kabid Olahraga Dispora Aceh ini. Ditanya mengapa hanya ke20 petinju tersebut yang diundang, Musri Idris menyebutkan, mereka terpilih mengikuti seleksi berdasarkanprestasiyangmereka ukir selama dua tahun terakhir. “Berdasarkan prestasi itulah kita mengundang mereka untuk mengikuti seleksi,” katanya. (b07)

Sumut Berkekuatan 125 Atlet MEDAN (Waspada): Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Sumatera Utara berkekuatan 125 atlet, pelatih dan ofisial untuk mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XI di Palembang, 9-17 Oktober. Atlet yang mengikuti Pomnas merupakan mereka yang mengikuti Pomdasu dan seleksi

beberapa waktu lalu. Menurut KetuaUmumBapomiSumutDrs Agussani MAP didampingi Sekretaris Budi Indra Syahdewa, Senin (28/9), Bapomi Sumut mengikuti 10 dari 12 cabang olahraga yang dipertandingkan. Cabangolahragayangdi-ikuti adalahatletik,gulat,ka-rate,panjat tebing, pencak silat, renang, sepak takraw, tae-kwondo, tenis

lapangan dan te-nis meja. Dua cabangolahragayangtidakdiikuti adalah se-pakbola dan panahan. Disebutkan, para atlet yang dipercaya membela nama Sumut di Pomnas nanti seluruhnya merupakan hasil seleksi pihaknya dengan Pengprov masingmasing cabang olahraga. Tak lupa dalam kesempatan itu, Agussani menyampaikan

terima kasih kepada seluruh pimpinan cabang olahraga atas dukungan dan kerjasama serta bantuannya, sehingga seleksi Pomnas di Palembang berjalan lancar. Kontingen Bapomi Su-mut, tambah Agussani, dijad-walkan bertolak menuju Palem-bang melalui Bandara Polonia Medan pada 8 Oktober. (m20)


Sport

8

WASPADA, Rabu 30 September 2009

Kepada

Bapak Drs. H. Ahmad Hosen Hutagalung Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PW. Muhammadiyah Sumatera Utara Atas Terpilihnya

Menjadi Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sumatera Utara Periode 2009 - 2014 “Semoga Allah SWT memberikan kekuatan & keselamatan untuk membela kepentingan masyarakat� Dari:

Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara Dasril Suar

M. Basir Hasibuan, S.Pd

Wakil Ketua

Sekretaris

Jajaran Pemko Tanjungbalai Mengucapkan

AP

Penyerang Spanyol, Jordi Alba (11), menghindari hadangan bek Nigeria Ibok Edet dalam duel kedua tim pada penyisihan grup B Piala Dunia U-20 di Stadion Al-Salam, Kairo, Selasa (29/9).

Spanyol Lolos Piala Dunia U-20 KAIRO (Waspada): Sukses tim Spanyol muda di pentas Piala Dunia U-20 berlanjut. Setelah menghajar Tahiti pada laga pertama 8-0, laga kedua La Furia Roja kembali ditandai tiga poin setelah menundukkan Nigeria 2-0 di Stadion AlSalam, Kairo, Selasa (29/9) dinihari. Fran Merida menjadi pahlawan dalam laga ini. Dua golnya menit ke-33 dan 83 berhasil meloloskan Spanyol ke fase knockout. Spanyol meraih enam poin dari dua laga grup B. Menghadapi Nigeria, di awal pertandingan tim Spanyol sempat tertekan. Flying Eagles sempat membuka peluang gol Odion Ighalo dan King Osanga, namun kesempatan ini selalu digagalkan Sergio Asenjo. Namun kemudian, Spanyol bangkit lewat aksi individu Merida yang berhasil memecah kebuntuan dengan gol pertamanya. Hingga mengecoh kiper Nigeria. Keunggulan 1-0 bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, Nigeria kembali menekan barisan pertahanan Spanyol. Namun aksi apik para pemain belakang, Spanyol tak memberikan satupun kesempatan bagi mereka mencetak gol. Merida kembali menggandakan keunggulan Spanyol di tujuh menit sebelum pertandingan berakhir lewat tendangan penalti. Tendangan ini lahir setelah Ander Herrera dijatuhkan tepat di kotak terlarang oleh Rabiu Ibrahim. Di laga grup B lain, Venezuela melakukan pesta gol ke gawang Tahiti dengan mencatat kemenangan telak 8-0. Gol Venezuela lahir hasil hatrik dari Jose Salomon Rondon (menit ke-4, 27, 94) dan Yonathan Del Valle (78, 88, 91) serta masing-masing tambahan satu dari Jose Manuel Velasquez dan Carlos Rojas. Sementara itu, Silvano Raggio Garibaldi menyelamatkan tim Italia dari hasil imbang. Gol Garibaldi di menit ke- 78 membuat Italia menang dari Trinidad & Tobago 2-1. Hasil ini menempatkan Italia sebagai pemuncak klasemen grup A dengan empat poin. Sukses meraih tiga poin juga diperoleh Paraguay. Mereka sukses mengandaskan tuan rumah 1-2. Keunggulan Paraguay berawal dari gol Federico Santander dan Aldo Paniagua. (m33/goal)

Atas Pelantikan 25 Anggota DPRD Kota Tanjungbalai Masa Bakti 2009-2014 Pada Hari Selasa 29 September 2009 Di Kantor DPRD Kota Tanjungbalai

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan dan keselamatan untuk membela kepentingan masyarakat Dari :

Dr H Sutrisno Hadi, SpOG

Drs H Thamrin Munte, M.Hum

Walikota Tanjungbalai

Wakil Walikota Tanjungbalai

Ir H Darwin Zulad, MSi

Hj R Masdalina

Sekretaris Daerah Tanjungbalai

Ketua TP PKK Tanjungbalai

Pasang Iklan Hub.

ďż˝ 4528431 HP. 081370328259

Email

iklan_waspada@yahoo.co.id


WASPADA Rabu 30 September 2009

Dik Pulanglah, Mamak Sakit MEDAN (Waspada): Gadis bernama Sri Rahayu (foto), 18, ini telah pergi meninggalkan rumah di Jalan Lukah No 58, Kecamatan Medan Amplas. Yanti, kakak kandung Sri, mengatakan, adiknya pergi sudah tiga minggu belum kembali juga. Begitu juga keberadaannya sampai saat ini belum diketahui. Sri diharapkan segera pulang karena orangtuanya sedang sakit. “Sri baliklah ke rumah, mamak sedang sakit,” ujar Yanti, kemarin. Masyarakat yang melihat Sri bisa menghubungi Hp: 085262171818 (Yanti). (rel)

Medan Metropolitan 9 Pasar Sutomo Dan Lalang Ditertibkan Rahudman: Pantas Medan Kota Terjorok Di Mana-mana Sampah MEDAN ( Waspada): Pj Walikota Medan Rahudman Harahap, kemarin malam, memimpin penertiban pedagang kaki lima di Jalan Sutomo dan Kp. Lalang yang selama ini kumuh dan tidak tertata. Rahudman sudah kesekian kali turun langsung menata pasar-pasar tradisional.

Setuju Penataan Tolak Penggusuran MEDAN (Waspada): Pemko Medan melakukan penataan kota mendapat dukungan dari elemen masyarakat. Namun, penataan jangan mengarah pada upaya penggusuran terutama terhadap pedagang kaki lima (PKL). “Kami setuju upaya penataan tetapi kami menolak penggusuran terhadap PKL. Pemko harus memberikan solusi sosial terhadap masyarakat, khusunya PKL yang terkena penataan itu,” kata Ketua Garda Umat Sumut dan Kota Medan Suhendro Djais dan Herman Koto, kemarin, pasca batalnya pembongkaran terhadap beberapa lapak PKL dan bangunan kios atas parit di Jalan Bhayangkara Ujung/Simpang Jalan Pancing Kelurahan Indra Kasih, Kec. Medan Tembung, Senin (28/9). Menurut Suhendro Djais, Pemko harus memikirkan dampak negatif penggusuran terhadap pedagang kecil. Tindakan tersebut telah melanggar visi misi Gubsu yaitu, rakyat tidak lapar, tidak sakit dan tidak bodoh. Suhendro mengatakan, jika terjadi pembongkaran/ penggusuran hal jelas telah mematikan usaha kecil, khususnya di Jalan Bhayangkara/Simpang Jalan Pancing yang selama ini menggantungkan hidup dengan berjualan kecil-kecilan. (m25)

Walikota Buka Diklat Prajabatan CPNS MEDAN (Waspada): Penjabat Walikota Medan buka diklat prajabatan Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) golongan I dan II eks honorer angkatan II pola kemitraan Pemko Medan dengan Badan Diklat Provsu, di gedung P3GT Medan, Senin (28/9). Diklat prajabatan bagi CPNS eks honorer ini dilaksanakan dalam empat angkatan yakni angkatan pertama telah dilaksanakan pada 1 September lalu dan angkatan kedua dilaksanakan 28 September sampai 17 Oktober 2009 yang diikuti sebanyak 240 orang. Pj Walikota Medan, Rahud-man Harahap mengatakan, diklat tersebut sangat penting bagi para CPNS sebagai pembekalan untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik, terampil dan menguasai bidang tugas yang juga disebut kompetensi. Menurutnya, seorang PNS harus memiliki kompetensi, keterampilan, dedikasi atau semangat pengabdian, rasa tanggung jawab dan disiplin yang tinggi. Aspek ini perlu agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaiknya. “Semua ini nanti akan ditatar secara sistematis, sehingga diharapkan mampu mengisi jiwa dan semangat para CPNS untuk selalu dapat melaksanakan tugas dengan baik. (h10)

Waspada/ME Ginting

MENINJAU: Pj Walikota Medan, Rahudman Harahap (tengah) didampingi Sekda Kota Medan, Dzulmi Eldin, turun ke Pasar Jalan Sutomo, Jalan Bintang dan Jalan Bulan serta Pasar Kampung Lalang, Senin (28/9) malam, untuk melakukan penertiban pedagang badan jalan (PBJ) dan membenahi kekumuhan di lokasi itu.

Hari Ini DPRD Medan Tetapkan Fraksi MEDAN (Waspada): Perwakilan fraksi-fraksi DPRD Medan akhirnya menyepakati, hari ini (Rabu 30/9), akan melaksanakan rapat paripurna penetapan fraksi-fraksi. Kesepakatan itu diambil dalam pada rapat yang dilaksanakan antara pimpinan dewan sementara dengan perwakilan fraksi-fraksi, Selasa (29/9). Waspada memperoleh informasi, rapat yang berlangsung di ruang pimpinan DPRD sementara itu awalnya alot. Terjadi perbedaan pandangan tentang penetapan fraksi. Sebagian mengatakan penetapan belum bisa dilakukan permanen, karena belum ada acuan yang jelas. Perwakilan Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Ahmad Arif, dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Muslim Maksum, mengakui hal itu. Namun keduanya mengatakan dapat menerima putusan rapat yang menyatakan rapat paripurna pengesahan pimpinan fraksi secara permanen. FPAN, kata Ahmad Arif,

dapat menerima putusan itu karena menilai fraksi bukan alat kelengkapan DPRD. Fraksi hanya berupa alat perpanjangan partai di dewan. Hal senada juga dikatakan Muslim Maksum. Katanya, untuk penetapan fraksi tidak ada masalah, walaupun akan lebih baik kalau itu dilakukan setelah dewan memiliki tata tertib (tatib). Waspada sampai saat ini masih kesulitan memintai tanggapan anggota dewan baru. Umumnya mereka yang ditanya masih belum dapat menyampaikan pendapatnya tentang tugas-tugas kedewanan. Anggota dewan yang menyampaikan tanggapannya hanya mereka yang terpilih kembali menjadi anggota dewan pada periode ini. Anggota Fraksi PKS lainnya, Ikrimah Hamidy, berharap pimpinan DPRD sementara dapat segera menjalankan program untuk mengoptimalkan kinerja dewan. Setelah penetapan fraksi-fraksi, diharakan pimpinan

Krisis Listrik Bisa Diatasi Lewat PLTA Inalum MEDAN (Waspada) : Krisis listrik di Sumatera Utara dapat diatasi dengan cara mengambil alih PLTA Inalum yang akan habis kontraknya tahun 2013 mendatang. “Selain murah, tenaga listrik ini ramah lingkungan akan menjadi kebanggaan anak Sumatera Utara dan menjadi salah satu potensi alam yang mendatangkan penghasilan daerah. Biaya pengambil alihan dapat disubsidi oleh Pemprovsu selanjutnya dana iuran masyarakat dapat dimanfaatkan untuk

biaya operasional,” kata Pengamat Lingkungan Ir Jaya Arjuna, Selasa (29/9), terkait krisis listrik di Sumut yang mengecewakan masyarakat karena volume pemadaman listrik meningkat. Disebutkan Arjuna, untuk pengambil alihan aset itu tentu saja diperlukan biaya yang tidak sedikit. Tetapi Gubsu selaku kepala daerah dapat mengambil kebijaksanaan ini karena untuk kepentingan masyarakatnya. Apalagi, ujarnya, Gubsu Syamsul Arifin bersama Wakilnya Ir Gatot Pudjo Nugroho per-

nah berjanji pemadaman listrik akan berakhir tahun 2009 ini. Dijelaskan masa kontrak PLTA Inalum itu berakhir tahun 2013 mendatang, karena kondisi yang terdesak dan Sumut krisis listrik, tentu saja kebijaksanaan untuk mengambil alih aset daerah itu sebagai kebijaksanaan yang masuk akal. Apalagi, dengan pengambil alihan itu secara otomatis memberikan kemudahan bagi masyarakat Sumut untuk bebas dari pemadaman yang berlangsung secara bergilir setiap

harinya. Arjuna menambahkan, dengan pengambil alihan itu akan banyak sekali yang diuntungkan. Keuntungan bagi penghasilan daerah yang menerima retribusi dari tarif listrik masyarakat, segi lingkungan karena listrik berbasis air yang tidak memberikan pencemaran. Di samping itu, dengan pemanfaatan ini udara tercemar akibat penggunaan minyak untuk listrik akan berkurang dan lebih menjamin kesehatan penduduk. (m36)

Pemerintah Diminta Profesional Kelola Transportasi Di Makkah MEDAN (Waspada) : Calon jamaah haji asal Medan meminta pemerintah bertindak profesional dalam pengadaan transportasi di Makkah, saat pelaksanaan ibadah haji mendatang. “Hal ini berkaitan dengan kondisi jarak yang cukup jauh dari maktab-maktab jamaah menuju Masjidil Haram,” ujar Pembimbing KBIH Salman Alfarisi Al-Ustad Drs Hamdan Yazid,Selasa (29/9), terkait telah diketahuinya jarak maktab dengan Masjidil Haram. Disebutkan Hamdan, umumnya para jamaah yang bergabung di KBIH ini meneri-

ma keputusan tersebut, karenanya telah dilakukan berbagai persiapan oleh jamaah dengan mempersiapkan kesehatan fisik melalui berbagai program pengecekan kesehatan jamaah. Di samping itu, sosialisasi tentang berbagai keperluan yang harus disiapkan para jamaah saat berada di tanah suci, termasuk antisipasi jika mereka harus menambah biaya pribadi. Dia meminta pemerintah untuk segera melakukan program pengecekan langsung dan memastikan transportasi bagi para calhaj Indonesia yang akan berangkat tahun ini. “Kami berharap pemerintah menangani

persoalan transportasi ini secara bijaksana agar tidak ada jamaah yang ditelantarkan karena jarak yang lumayan jauh. Kita percayakan sepenuhnya kepada pemerintah dan berharap tahun depan, pengontrakan pondokan jamaah bisa dipercepat lagi agar tidak terlalu jauh,” katanya. Di tempat terpisah, Calhaj Ny Laili Ahmad mengatakan, pemondokan yang jauh bukanlah masalah. Yang penting bagaimana pelayanan yang diberikan oleh pemeritah Indonesia yang telah bekerjasama dengan pemerintah Arab Saudi dalam memberikan pelayanan

kepada jamaah haji. “Setiap pelaksanaan ibadah haji, umumnya ada jamaah yang komplain dengan berbagai persoalan yang muncul. Tetapi persoalan pemondokan sering jadi masalah. Jika biaya pemondokan dibicarakan lebih awal, saya pikir kenapa tidak disampaikan kepada jamaah agar menambah biaya. Seandainya terlalu berat, mungkin pemerintah bisa memberikan subsidi khusus bagi para jamaah haji,” kata Laili yang mengaku sudah melakukan program latihan kesehatan fisik dan menjaga keseimbangan tubuh lewat pola makan yang seimbang. (m36)

Penertiban Ternak Babi Pertengahan Oktober MEDAN (Waspada): Penertiban lokasi ternak babi ilegal di Kota Medan, khususnya di wilayah Kecamatan Medan Denai, mulai terdapat tanda-tanda dari pihak Pemko Medan setelah melakukan rapat koordinasi Muspida Plus di Pendopo Rumah Dinas Walikota Medan di Jalan Sudirman Medan, Selasa (29/9). Pj Walikota Medan, Rahudman Harahap, kepada Waspada usai rapat itu menegaskan komitmennya lagi bahwa penertiban ternak babi ditargetkan mulai pertengahan Oktober ini di seluruh kecamatan di Kota Medan khususnya Medan Denai. “Keputusan itu sesuai hasil rapat.” Menurut Harahap, dalam rapat koordinasi, semua unsur Muspida Kota Medan mendukung penertiban ternak babi.

Selain adanya peraturan daerah (Perda) yang melarang keberadaan hewan kaki empat itu, juga dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat. “Penertiban ternak babi di Kota Medan harus dilaksanakan. Kita sudah melakukan rapat koordinasi Muspida Plus. Dalam rapat ini, kita juga membentuk tim untuk penertiban. Seterusnya akan dilakukan rapat Muspika di tingkat kecamatan, sehingga pada pelaksanaan penertiban nantinya sudah bisa dilakukan,” ujarnya. Kemudian, lanjutnya, dalam waktu dekat, Pemko akan membuat kebijakan larangan ternak kaki empat di kota Medan didasari payung hukum yang kuat. “Kita akan mengeluarkan kebijakan larangan ternak kaki

empat di Kota Medan. Saat ini sedang dikaji payung hukumnya oleh bagian hukum. Setelah itu, maka akan dibuat Peraturan walikota (Perwali),” paparnya. Ketika ditanya bagaimana sistem pelaksanaan penertiban ternak babi yang direncanakan, Harahap mengatakan ada beberapa tahapan-tahapan, yakni pertama Pemko akan melakukan sosialisasi selama dua minggu ke depan dimulai dari awal Oktober terhadap pemilik ternak babi di Kecamatan Medan Denai. “Untuk tahap awal kita akan melakukan sosialisasi terhadap warga, dan dimulai awal Oktober sampai pertengahan Oktober. Setelah itu, maka diteruskan dengan melakukan penertiban,” ungkapnya. Dalam penertiban itu, lanjutnya, ada dua alternatif yang

akan dilakukan, yakni pertama dengan cara membeli ternak atau memberi fasilitas pengangkutan untuk pemindahan ternak bagi pemilik. “Kita harapkan penertiban ini dapat terlaksana dengan mulus tanpa ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya. Di tempat terpisah, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Medan, Idris Luthfi, mengatakan, pihaknya sedang melakukan pembahasan tentang Perwali hewan ternak kaki empat. Seperti diketahui, saat ini, hampir di seluruh kecamatan di Kota Medan ditemukan adanya ternak kaki empat dengan jumlah sekira 23 ribu ekor ternak babi. Sedangkan jumlah terbanyak di Kecamatan Medan Denai sekira 10 ribu ekor. (h10)

dewan sementara segera membentuk panitia khusus (pansus) penyusunan tatib dan kelompok kerja (pokja) pengganti komisi-komisi sementara. Disebutkan Ikrimah Hamidy, tatib merupakan acuan bagi pembentukan alat kelengkapan dewan. Karena disanalah dijabarkan tentang mekanisme pembentukan alat kelengkapan dewan, termasuk penetapan pimpinan DPRD defenitif. FPKS, kata Ikrimah, akan menolak bila dewan nantinya memaksakan untuk membentuk dan menetapkan alat kelengkapan dewan, sebelum ada tatib. Urut-urutannya, setelah pengesahan tatib, baru dilaksanakan penetapan pimpinan defenitif. Setelah itu pimpinan dewan menetapkan pimpinan dan anggota komisi, Badan Kehormatan DPRD, dan alat kelengkapan dewan lainnya. (m17)

Penertiban itu dimulai dari Jalan Sutomo dan Jalan Bulan sebelum para pedagang menurunkan barang dagangannya di tempat itu. Saat petugas mulai melakukan penertiban nyaris terjadi perlawanan pedagang dengan petugs. Namun setelah Pemko menjelaskan tujuan penertiban akhirnya para pedagang menerima penataan itu. Rahudman Harahap bersama Sekda, Dzulmi Eldin, serta para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menelusuri jalanjalan kumuh seperti kubangan yang selama ini dijadikan pedagang menjadi lapak berjualan. Rahudman terkejut melihat lokasi itu sangat kumuh dan jalan juga rusak parah. Saluran drainase tidak berjalan. Di mana-mana terdapat tumpukan sampah yang menimbulkan bau busuk. Melihat kejadian itu, Rahudman langsung memerintahkan

Kadis Kebersihan, Arlan Nasution, untuk segera mengangkut semua sampah yang telah tertumpuk. Dia juga meminta Kadis Bina Marga, Gindo Maraganti Hasibuan, segera mengorek semua sampah yang memenuhi saluran drainase. “Bagaimana Kota Medan bisa meraih Adipura, dimanamana sampah menumpuk dan saluran drainase tidak berjalan. Akibatnya, kota ini dijuluki menjadi kota terjorok. Untuk itu, pedagang kita tertibkan dan akan dipindahkan di suatu tempat dengan ditata dengan baik,” ucapnya. Ketika ditanya kemana para pedagang dipindahkan, dia menjawab, yakni di sekitar tempat itu. Lahannya sudah disediakan dan masing-masing pedagang sudah dibagi lapaknya. “Malam ini juga (kemarinred) mereka sudah bisa menempati lokasi itu walaupun belum sempurna. Namun, kita akan

benahi agar para pedagang dapat berjualan dengan nyaman,” paparnya. Dijelaskan, penertiban itu merupakan langkah baik dilakukan oleh Pemko Medan. Dimana, selama ini dengan adanya kesemrawutan pedagang di badan jalan maka sering terjadi kemacatan arus lalu lintas. Selain itu, kota ini tampak kumuh dan saluran drainase tidak berjalan akibat sampah-sampah dibuang sembarangan. Akibatnya, lanjut Rahudman, bila hujan turun maka saluran drainase tersumbat dan jalan menjadi banjir. Untuk itu, pedagang tersebut dipindahkan ke salah satu tempat agar drainase di seputar jalan-jalan itu akan dikorek. “Kita akan korek semua drainase di sekitar ini agar tidak terjadi lagi banjir. Selain itu, jalan-jalan ini juga akan diperbaiki secepatnya,” ujarnya. Usai melakukan penertiban di Jalan Sutomo, Jalan Bintang dan Jalan Bulan, PjWalikota melanjutkan penertiban di pasar Kampung Lalang. Disana juga pihaknya instruksikan kepada muspika kecamatan agar semua tenda-tenda pedagang yang berada di badan jalan dibongkar. “Kita komit semua pasar di Kota Medan harus ditata dengan baik.” (h10)

Demo Desak Hisarma Ditutup MEDAN (Waspada): Aliansi Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan meminta Yayasan Rumah Sakit Umum (YRSU) Hisarma ditutup, karena menurut mereka, telah bertindak jahat terhadap anak didiknya. “Sebanyak 81 anak kepulauan Nias direkrut Hisarma saat kesempatan menyempit, ketika ekonomi menghimpit serta psikis mereka tidak stabil. Tetapi krisis moral telah melanda yayasan itu sehingga mereka lupa anak didiknya juga manusia,” kata Filius Bu’ololo, pimpinan aksi saat berunjukrasa ke Mapolda Sumut, Selasa (29/9)

siang. Hisarma, kata dia, telah menyepelekan pengertian pendidikan, tujuan pendidikan nasional berdasarkan UU No. 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional, karena melakukan pembodohan dan penipuan kepada mahasiswa. Karena itu mereka meminta Hisarma mengembalikan ijasah asli SMA sederajat tanpa syarat, sekaligus memberikan ganti rugi imaterial ke mahasiswa korban pembodohan dan penipuan. Juga mendesak Polda agar tidak membiarkan kasus ini berlarut, dan mendesak Dinas Pen-

didikan Sumut menutupYRSU. Perwakilan massa diterima Kasubbit Publikasi, AKBP Ahmad Soemba. Massa berharap Poldasu menindaklanjuti persoalan ini supaya masyarakat tidak kecewa. Sebab bukti-bukti telah lengkap diberikan. “Jangan sampai kasus ini dipolitisir untuk kepentingan tertentu,” kata mereka. Sementara, Soemba menyatakan, aspirasi massa akan disampaikan kepada pimpinan. “Dua atau tiga hari ke depan bisa menanyakannya ke sini, karena kami perlu berkoordinasi terlebih dahulu,” katanya.(m11)


Medan Metropolitan 10 Gubsu Perintahkan Izin HPH Di Kawasan Tapsel Ditertibkan MEDAN (Waspada): Dinas Kehutanan Sumatera Utara diperintahkan menertibkan seluruh izin Hak Pengelolaan Hutan (HPH) di kawasan Tapanuli Selatan (Tapsel). Penertiban guna menangkal banjir bandang yang diduga akibat pembalakan (illegal logging), seperti yang baru terjadi di Kecamatan Muara Batang Gadis, Kecamatan Mandailing Natal (Madina). “Soal dampak banjir akibat HPH, Gubsu Syamsul Arifin sudah memerintahkan Dishut Sumut agar menyurvei dan mengkaji semua izin atau

rekomendasi yang berkaitan pengalihan fungsi hutan di seluruh wilayah Sumut, khususnya di kawasan Tapsel, apakah berdampak bagi ekosis-

ASEI Bersedia Jadi Penjamin Kredit MEDAN (Waspada): PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) menyatakan diri bersedia menjadi lembaga penjamin atas setiap kredit yang diajukan para eksportir asal Sumut ke berbagai bank yang beroperasi di provinsi ini. ASEI juga bersedia melakukan hal serupa untuk para kontraktor yang telah mendapat berbagai proyek yang ditenderkan secara terbuka oleh pemerintah daerah. Komitmen ASEI itu dilontarkan Kepala ASEI Cabang Sumut, Joni Junarto, dalam pertemuannya dengan Sekertaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, RE Nainggolan, di Kantor Pemprovsu, Senin (28/9). “Kami bersedia menjadi penjamin atas setiap pengajuan pinjaman yang diajukan mereka kepada bank yang ada di Sumut,” ujarnya. Tujuannya, kata Joni, agar perusahaan ekspor dapat menembus pasar baru di tingkat internasional, sekaligus memperkuat volume eskpornya. Joni berharap Pemprovsu juga bersedia menjadi mediator yang bisa mempertemukan pihaknya dengan Pemkab/Pemko agar dapat mengkomunikasikan langkah ASEI itu kepada para eksportir dan kontraktor yang ada di daerah. Sekdaprovsu RE Nainggolan menyatakan terimakasih atas keinginan ASEI ingin membantu perekonomian Sumut. (m19)

Bapemas Akan Kurangi Warga Miskin MEDAN (Waspada): Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemas Pemdes) Provsu mengalkulasi, dari sekitar 13 juta masyarakat Sumatera Utara, 11,05 persen atau sekitar 1.436.500 warga di antaranya berada di bawah garis kemiskinan. Bapemas bertekad di tahun mendatang bisa mengurangi jumlah warga miskin hingga 70 persen. “Saya yakin Bapemas bisa mewujudkan visi-misi Gubsu, “ ujar Kepala Bapemas Pemdes, Rusli Abdulah, dalam acara open house di Kantor Bapemas Jalan Jati Medan, Senin (28/9). Rusli memaparkan, sejumlah program untuk peningkatan kesejahteraan warga miskin seperti menggerakkan ekonomi riil berupa program kredit bergulir, program desa binaan dan penguatan ketahanan ekonomi rumah tangga. (m19)

Temu Kangen Alumni 94 MAN I Medan MEDAN (Waspada): Alumni angkatan 94 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Medan melaksanakan temu kangen di Hotel Garuda Plaza Jl. Sisingamangaraja Medan, Kamis (24/9), dihadiri kepala dekolah diwakili Drs Sunariadi dan Dra Iyem Mesri, selaku perwakilan guru. Juga hadir mantan anggota DPRDSU Rafriandi Nasution, yang menjabat Ketua Ikatan Alumni MAN I (Ikaman) Medan. Mewakili kepala sekolah, Sunariadi berharap silaturahmi, terutama di bulan Syawal harus terus dilakukan. “Kami dari pihak sekolah selalu berharap agar kakak-kakak alumni kembali ke sekolah apabila melakukan kegiatan temu kangen di lain hari, guna mengenang masa lalunya, sembari menjadi suriteladan bagi adik-adik yang masih mengenyam pendidikan di MAN 1,” katanya. Begitu juga harapan Rafriandi, banyak cara membangun dan mendukung ikatan alumni dengan membentuk komunitas dan jaringan yang memberikan informasi yang dapat mendukung usaha-usaha yang dilakukan alumni. Kiranya dalam waktu dekat Ikaman akan melakukan bazar amal alumni MAN 1 Medan, yang diikuti para alumni. Dicetuskan juga ide yang membentuk paguyuban alumni 94 sebagai Sub dari Ikaman. Pelaksana acara, Risdianto mengatakan, tujuan Paguyuban itu mendukung program-program Ikaman dan bertujuan menjalin silaturahmi sesama alumni, khususnya mensejahterakan dan saling membantu keluarga besar alumni angkatan 94. Paguyuban itu akan digawangin Budi Rahmadiansyah Lubis, alumni 94 dibantu Risdianto sebagai sekertaris. (m11)

tem maupun antisipasi bencana,” ucap Wagub Sumut, Gatot Pujonugroho kepada wartawan, Selasa (29/9). Gatot mengaku, perintah dimaksud merupakan salah satu dari sembilan rekomendasi Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana banjir bandang Madina yang digelar di Kantor Bupati Madina, Senin (28/9). Selain itu, Rakor juga merekomendasikan untuk memanfaatkan kayu gelondongan yang terbawa banjir bandang untuk dijadikan bahan membangun rumah warga kembali. “Kayukayu itu akan dimanfaatkan. Pemerintah kini sedang mencari payung hukumnya, agar kayu-kayu gelondongan itu bisa dimanfaatkan,” timpal Kadis Kominfo Sumut, Eddy Syofian. Menurut Eddy, hasil keputusan rapat juga menyarankan kepada warga yang berada di

pengungsian, untuk tidak cepat kembali ke desanya. Sebab potensi banjir susulan yang diperkirakan lebih besar masih dimungkinkan terjadi. “Curah hujan diprediksi masih meningkat, bahkan melebihi banjir bandang yang pernah terjadi di Bahorok, Langkat tahun 2002,” ujarnya. Sementara itu Wakil Bupati Madina yang juga Ketua Satlak PBP (Penanggulangan Bencana Pengungsi) dan Ketua Harian Bencana Banjir Bandang Madina, Hasim Nasution melaporkan bahwa bencana banjir bandang terjadi karena hujan deras selama 3 hari dengan curah tinggi dari wilayah Tapanuli Selatan dan Kabupaten Madina. “Hujan lebat itu menyebabkan luapan Sungai Parlampungan yang mengalir ke Desa Ranto Panjang, Lubuk Kapung-

dungI,LubukKapungdungIIdan DesaHutaImbarumeluapcukup tinggi,” ungkapnya. Hasim mengaku, dari hasil pantauan udara diketahui penyebab banjir akibat timbunan potongan kayu gelondongan di hulu sungai perbatasan Tapsel dan Madina dari peninggalan HPH PT Aek Gadis Timber dengan luas 90.000 hektar. “Dari luasan HPH dimaksud, sebagian berlokasi di Tapsel dan sebagian lagi di Madina yang perizinannya sudah dicabut sejak tahun 1999. Hal ini kita yakini menyebabkan timbulnya danau-danau baru, sehingga peningkatan debit air akibat hujan yang terus menerus selama 3 hari/malam mengakibatkan banjir bandang yang menghanyutkan puluhan ribu potongan kayu gelondongan ke tujuh desa,” bebernya. (m19)

Waspada/Ist

Dirut Bank Sumut, Gus Irawan Pasaribu foto bersama ahli waris nasabah tabungan Martabe, usai penyerahan santunan asuransi jiwa Sipanda, di Kantor Bank Sumut Cabang Iskandar Muda Medan, Senin (28/9).

Hingga Agustus Bank Sumut Himpun DPK Rp9,5 T 21 Ahli Waris Terima Santunan Sipanda MEDAN (Waspada): Hingga Agustus 2009, PT Bank Sumut berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp9,5 triliun. Jumlah ini lebih besar Rp0,35 triliun dari DPK semester pertama 2009, yakni Rp 9,15 triliun. “Sedangkan dari sisi kredit, Bank Sumut telah menyalurkannya Rp7,5 triliun,” ujar Direktur Utama (Dirut) PT Bank Sumut, Gus Irawan Pasaribu, dihadapan 21 ahli waris penerima santunan asuransi jiwa Sipanda di Kantor Bank Sumut Cabang Iskandar Muda, Senin (28/9). Turut hadir pada penyerahan itu, Direktur Pemasaran Bank Sumut, Zenilhar, Direktur Umum, M Yahya, Kepala Divisi Treasury, Eddy Azmar, Pemimpin Cabang Iskandar Muda, Tumpal Pangaribuan, Pemimpin Cabang Utama Medan, Harmen Nasution, Direktur Askrida Wilayah Sumut, Andy Surya dan undangan lainnya Keberhasilan Bank Sumut menghimpun DPK tersebut, kata Gus, tidak terlepas dari meningkatnya kepercayaan masyarakat dari waktu ke waktu. “Karenanya, kami bertekad

mengelolanya secara profesional dan berpedoman pada prinsip complience, prudential banking dan good corporate governance,” katanya. Menurut Gus, DPK ini akan dipergunakan dalam bentuk penyaluran kredit ke sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai prioritas guna mendukung program pemerintah menggerakkan sektor ekonomi kerakyatan. Pemimpin Cabang Iskandar Muda, Tumpal Pangaribuan, selaku tuan rumah penyerahan santunan Sipanda yang meliputi Cabang Utama Medan, Cabang Sukaramai dan Cabang Iskandar Muda mengatakan, DPK konsolidasi Iskandar Muda hingga Agustus mencapai Rp376,58 miliar dan kredit disalurkan sekitar Rp443,31 miliar dengan NPL 0,78%. Cabang Iskandar Muda sendiri meliputi Cabang Pembantu USU, Setia Budi, Pasar Melati, Simpang Kuala, Pancurbatu, Sei Sikambing, Kampung Lalang dan Marelan. Terima santunan 21 Ahli waris nasabah tabungan Martabe dari tiga ca-

bang, yakni Cabang Utama Medan, Cabang Sukaramai dan Cabang Iskandar Muda, menerima santunan asuransi jiwa Sipanda. Gus Irawan mengungkapkan, total santunan yang diberikan mencapai Rp155.750.000, di mana jumlah setiap penerima bervariasi mulai Rp500.000 - Rp25.000.000. Bank Sumut sejak periode 4 November 2003 - 31 Agustus 2009, telah menyerahkan santunan asuransi SipandasebesarRp15.800.500.000 kepada 2.465 ahli waris dari penabung Martabe. Asuransi jiwa Sipanda merupakan salah satu manfaat yang diperoleh setiap penabung tabungan Martabe, di mana pembayaran biaya premi menjadi beban Bank Sumut. Ketentuan untuk memperoleh santunan Sipanda, antara lain strata saldo rata-rata harian tabungan Martabe penabung selama tiga bulan terakhir, calon penabung berusia maksimal 65 tahun saat buka tabungan, umur tabungan tidak kurang dari 30 hari dan klaim berlaku selama 90 hari setelah si penabung meninggal dunia. (m19)

Benjolan Di Kepala Zahra Sudah Kelihatan Dalam Kandungan SEDIH dan pasrah. Rasa itulah yang kini menyelimuti pasangan suami istri, Ira Syafitri, 31, dan Haikal, 32, warga Jalan AR. Hakim Gg Langgar Kota Medan. Pasalnya, buah hati mereka sejak lahir memiliki kelainan, yakni di tengkuk (leher bagian belakang-red) anak keduanya itu terdapat benjolan sampai ke kepala. Benjolan itu diduga berisi cairan. Bayi yang diberi nama Zahra Ramadhani, 1 bulan, lahir pada 31 Agustus 2009 lalu melalui operasi cesar di RSU Pirngadi Medan. Karena memiliki kelainan berupa benjolan di leher belakangnya, Zahra dikirim ke RSUP H Adam Malik untuk mendapatkan perawatan intensif, Senin (7/9). Di ruang Perinatologi Rindu B RSUP HAM, Zahra terbaring lemas di dalam inkubator. Selain tengkuknya membengkak, di tubuhnya terdapat bintikbintik merah dan hitam. Pada hidungnya melilit selang oksigen karena bayi itu sedikit mengalami sesak nafas. Orangtua Zahra, Ira, tak pernah membayangkan anaknya lahir dalam keadaan seperti itu.

Hanya saja, pada masa kehamilan 7 bulan, Ira telah mengetahui bahwa ada benjolan di belakang kepalanya. “Tapi tak sebesar itu. Dulu masih kecil. Sekarang benjolan itu makin besar,” terangnya di RSUP HAM, Selasa (29/9). Ira menuturkan, pada usia hamil memasuki tiga bulan, Ira sering merasakan sakit pada perutnya dan sering keluar darah pada kemaluannya. Hanya saja, bidan bilang itu tak apa-apa. Dan, pada usia kehamilan ini saat di USG (ultrasonografi) benjolan itu belum terlihat. Tapi, saat usia kehamilan memasuki 7 bulan, benjolan itu sudah kelihatan. “Makanya waktu dia lahir, saya tidak begitu terkejut karena sudah tahu sebelumnya. Begitu juga bapaknya sudah mengetahuinya.” Meski keadaan bayi mereka seperti itu, Ira pasrah. Begitu juga sang suami, Haikal. “Saya sedih dan pasrah melihat anaknya seperti ini. Tapi saya berharap anak saya bisa sembuh seperti bayi biasa,” tutur Haikal. Haikal sadar bahwa kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja. Mereka hanya berharap agar Zahra

bisa sembuh di rumah sakit ini. Mohon bantuan Zahra hanyalah anak seorang penjaga warung milik saudaranya. Untung saja Zahra memiliki kartu Medan Sehat. “Gaji saya tiap bulan Cuma Rp. 500 ribu. Saya Cuma jaga warung milik orangtua saya,” terangnya. Saat ini orangtuanya telah mengeluarkan dana sebesar Rp. 1,5 juta lebih untuk biaya Zahra. Biaya sebesar itu diperolehnya dari bantuan pihak keluarganya. Biaya itu untuk MRI (Magnetic Resonance Imeging) di RS. Gleni. Dengan alat MRI ini, penyakit Zahra bisa dipastikan secara detail. Belum lagi biaya popok dan susu Zahra. “Karena MRI di RS ini belum ada, jadi kami harus ke Gleni untuk mengecek diagnosanya secara pasti,” terang Haikal. Untuk biaya susu, pampers (popok-red) serta biaya ongkos mereka bolak-balik ke RSUP HAM, Haikal mengaku sudah tidak ada. Untuk itu dia berharap ada dermawan memberikan bantuan kepadanya.

Sementara itu, Kabag Hukum dan Humas RSUP HAM Drg. Atma Wijaya mengatakan, berat badan Zahra sekarang 3000 gram atau 3 kg, sama waktu pertama dia lahir. “Setelah di MRI Zahra didiagnosa dengan penyakit meningoencephalocele atau infeksi disekitar kepala. Jadi di tengkuknya itu

cairan.” Mengenai jadwal operasi, lanjut Atma, pihak rumah sakit belum bisa memastikannya jadwalnya. “Kita tunggu trombositnya naik lagi. Kemarin itu sudah dijadwal dan akan mau dioperasi, tapi saat itu orangtuanya sedang tak berada di RS,” ujarnya. Mursal AI

Waspada/Mursal AI

TERTIDUR: Bayi dengan benjolan di leher belakang Zahra, 1 bulan, saat tertidur di dalam inkubator di Ruang Perinatologi RSUP HAM, Selasa (29/9).

WASPADA Rabu 30 September 2009

Waspada/Surya Efendi

LOKASI TERLARANG: Puluhan pelajar, mahasiswa dan karyawan menumpuk menunggu angkutan umum di lokasi terlarang yakni di persimpangan Jl. Diponegoro-Jl. RA Kartini Medan usai hujan deras, Selasa (29/9). Lokasi ini rawan macat dan kecelakaan akibat angkutan umum berhenti sembarangan untuk berebut penumpang.

Tanah Terlantar Harus Ditertibkan M E D A N ( Wa s p a d a ) : Tanah-tanah negara baik obyek land reform yang telah ada maupun obyek reforma agraria baru semua diidentifikasi, dipetakan, dan diamanankan hanya diperuntukkan untuk rakyat yang memenuhi kriteria program. Hal itu dilakukan untuk mensejahterakan rakyat, karena tanah-tanah tersebut masuk kembali dalam sistem ekonomi dan sistem politik negara yang dapat dipergunakan sebaikbaiknya oleh masyarakat. “Kita semua harus siap dengan reforma agraria. Rakyat bersama pemerintah memiliki mekanisme kontrol atas pelaksanaan reforma agraria yang sistematik, serentak dan damai”, kata Joyo Winoto, Ph.D dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kakanwil BPN Su-mut, Drs. Moch Setiabudi, MM pada peringatan Hari Agraria Nasional ke-49 di lapangan Kantor Wilayah BPN Sumut, Senin (28/9). Lebihlanjut ditegaskan Kakanwil BPN Sumut, untuk memantapkan reforma agraria, tanah-tanah terlantar harus dikendalikan dan ditertibkan. Sebab, tanah-tanah ini adalah sumber kemakmuran negeri yang terbengkalaikan. “Tanahtanah ini harus masuk kembali dalam sistem ekonomi dan sistem politiknya negara, sehingga harus menjadi mekanisme negara dalam mensejahterakan rakyat”, ujarnya. Tanah-tanah terlantar ini harus menjadi bagian dari pro-

gram reforma agraria, dan menjadi cadangan negara untuk merespon kepentingan strategis, baik terkait dengan pangan, energi maupun perumahan rakyat. Dikatakannya, program reforma agraria menjadi bagian penting pemerintah daerah dalam merespon tuntutan pembangunan di daerah. Untuk kepentingan negara, kepentingan pembangunan daerah, dan kepentingan keadilan serta kesejahteraan rakyat, maka tanah tidak boleh lagi ada yang terlantar. Larasita Sementara dalam konteks pertanahan, kita telah berhasil memberikan keadilan dalam pelayanan. Layanan Rakyat untuk Sertipikasi Tanah (Larasita) sebagai kantor pertanahan yang berjalan telah mampu mengunjungi masyarakat di pelosok pedesaan. Masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke pusat ibukota kabupaten/kota untuk mengurus tanahnya. BPN-RI dengan Larasita-nya yang datang. Tidak perlu makelar, tidak perlu calo, langsung urus di tempat. Kantor pertanahan menyusun jadwal, memberikan penjelasan, mempersiapkan masyarakat. Setelah itu Larasita datang. Hingga akhir tahun lalu, lebih dari 25 persen wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah terlayani Larasita. Tahun ini, lebih 60 persen wilayah NKRI terlayani. “Insya Allah, seluruh wilayah

NKRI akan terlayani pada tahun 2010,” ujarnya. Peringatan Hari Agraria Nasional ke-49 yang dirangkaikan dengan halal bi halal ini dihadiri sejumlah kepala kantor pertanahan 8 kabupaten/kota, para Kabid, Kasi, para PNS, ketua dan anggota Dharma Wanita unit BPN Sumut. Pada kesempatan itu, Kakanwil BPN Sumut menyerahkan Satya Lancana Karya Satya kepada 51 PNS di lingkungan BPN Sumut. Satya Lancana Karya Satya 30 tahun sebanyak lima orang, masing-masing Ir.Sahat M Siahaan (Taput), Dra. Nurhayati (Langkat), Drs.M. Maralus Damanik (Asahan), Asanuli Saragih (Medan) dan Ranimah Purba (Pematang Siantar). Untuk 20 tahun sebanyak 32 orang dan 10 tahun sebanyak 19 orang. Selain itu, juga diserahkan sertipikat Prona secara simbolis kepada 19 penerima, yakni milik per orangan, wakaf, perkantoran pemerintah dan rumah ibadah. Para penerima sertipikat Prona ini berasal dari Binjai, Deli Serdang, Medan dan Langkat, masing-masing, M.Jamil, Hariati, Arlin Noval, Bambang Syah Putra, Hj.Yumna Hanum, Kamaluddin, Pandapotan Nasution, Kaliakban Hasibuan, Sofyan Kadir, Karya Bakti, Saifuddin, Yulis Mala, Zulkifli, Dep.Agama Kab.Langkat, Pemkab Langkat, Depkumham, Gereja Methodist Indonesia, Badan Kenaziran dan Juadi Butar-butar. (m38)

Dampak Pemadaman :

Seluruh Personel Satlantas Turun Atur Lalin

MEDAN (Waspada): Seluruh personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Poltabes diturunkan di setiap persimpangan untuk mengatur arus lalu lintas di inti kota Medan saat pemadaman listrik. “Seluruh personil termasuk perwira bahkan Kasatnya juga turun mengatur arus lalu lintas di setiap persimpangan saat pemadaman listrik,” kata Kasat Lantas Poltabes Medan, Kompol Sabilul Alif, yang dihubungi melalui telefon selular, Selasa (29/9) malam. Dijelaskan Sabilul, bukan waktu pemadaman listrik saja, seluruh personel Satlantas tetap berada di setiap persimpangan pada jam padat kendaraan seperti sore hari. “Sedikitnya ada dua personel Lantas kita tempatkan disetiap persimpangan,” katanya. Ketika ditanya persimpangan jalan mana saja yang rawan macat, Sabilul menjelaskan, daerah yang rawan macat di persimpangan Jalan Pandu, persimpangan Waspada Jalan

Brigjen Katamso/Jalan Pemuda, kawasan Denai, Putri Hijau. Mengenai peralatan genset untuk menghidupkan traffic light saat pemadaman listrik, Sabilul mengatakan, ada dua genset yang dipergunakan yakni diseputaran Jalan Pandu. “Tapi walaupun ada genset lebih bagus mengatur arus lalu lintas dengan manual, yakni ada petugas Satlantas hingga arus lalu lintas menjadi lancar,” jelasnya. Tekan Lakalalin Kompol Sabilul Alif juga menjelaskan selama Operasi Ketupat Toba yang dimulai H7 sampai sekarang ini, Sat Lantas Poltabes berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas (lakalalin). “Jumlah laka lantas tahun ini hanya 4 orang tewas menurun dibandingkan Ops Ketupat Toba 2008 dengan korban meninggal dunia 7 orang. Ini merupakan prestasi besar Sat Lantas Poltabes Medan,” ujarnya. Disebutkannya, data Ops Ketupat Toba 2008 jumlah kasus

laka lantas 34, luka ringan 23 orang, luka berat 37 orang, meninggal dunia 7 orang dengan kerugian material mencapai Rp 49.850.000. Sedangkan Ops Ketupat Toba 2009, luka ringan 31 orang, luka berat 17 orang, meninggal dunia 4 orang sedangkan jumlah kasus laka 22 dengan kerugian material Rp 36.000.000. “Kebanyakan korban laka lantas pengendara sepeda motor dan kejadiannya di daerah pinggiran,” jelas Sabilul. Mengenai jalur atas atau Jalan Medan-Berastagi, lanjutnya, tidak ada terjadi kemacatan. Kalau kepadatan memang ada makanya seluruh anggota Satlantas Poltabes kita standby kan di setiap persimpangan menuju jalur puncak. Untuk menekan angka laka lantas di jajaran Poltabes Medan, kata Sabilul, pihaknya telah melakukan upaya yakni berkordinasi dengan Bakortib Lantas, dalam rangka memperbaiki sarana dan prasarana jalan yang rusak. (m39)

Mubes MABMI Harus Pilih Pimpinan Komitmen Bangun Melayu MEDAN (Waspada): Musyawarah Besar (Mubes) Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PB MABMI) diharapkan mampu memilih dan melahirkan pimpinan yang punya komitmen kuat membangun keberadaan Melayu secara lengkap bukan hanya sebatas wacana. Beberapa tokoh Melayu mengungkapkan itu kepada Waspada di Medan, Senin (28/9), sehubungan akan diselenggarakannya Mubes MABMI di Asrama Haji Medan pada 15 hingga 16 Oktober tahun ini. “Kita berharap pembangunan puak Melayu tidak hanya sebatas wacana tapi harus pada tingkat realisasi,” kata Hazman Syah. Untuk itu, lanjut Hazman,

Mubes MAMBI harus bisa mencari dan memilih sosok pemimpin yang punya komitmen kuat terhadap kemelayuan. Keberadaan Melayu, lanjut Hazman, jangan lagi hanya menjadi komunitas politik, tetapi harus sudah berada pada tataran perbuatan dan tindakan. Dengan begitu, Melayu akan bisa tumbuh maju dan berkembang mengikuti perkembangan zaman sebagai mana diharapkan. Bahkan, menurut OK. Zainal, keberadaan MABMI sebagai satu-satunya organisasi besar tempat berkumpulnya puak Melayu hingga kini terkesan mati suri. Kondisi itu disebabkan berbagai faktor di antaranya masih lemahnya kemitmen terhadap membangun kebe-

radaan Melayu. Para tokoh Melayu terkesan takut berbicara soal Melayu karena kepentingan politik, sosial dan ekonomi, sehingga potensi Melayu yang cukup besar sulit untuk tumbuh dan berkembang. Padahal, mereka mempunyai hak atau kekuasaan untuk bicara soal Melayu dan dengan itu bisa memberdayakan potensi Melayu. OK. Zainal bahkan meminta calon pimpinan PB MABMI ke depan harus dibaiat agar benar-benar bisa memikirkan, merencanakan serta bertindak untuk mengangkat keter-purukan puak Melayu. “Jadi, peserta mubes jangan seperti membeli kucing dalam karung atau lembu dicucuk hidung,” tegas OK. Zainal. (m14)


WASPADA Rabu 30 September 2009

Medan Metropolitan

Kasus Perusakan Di Pasar Sembada

Kematian Mahasiswa ATKP

Pedagang Penuhi Panggilan Polisi

MEDAN (Waspada): Para pedagang tradisional di Pasar V Jalan Sembada, Kel. Titi Rante, Kec. Medan Baru, memenuhi panggilan Polsekta Medan Baru dalam kasus pengerusakan barang dagangan yang dilaporkan R Br Purba. “Kami memenuhi panggilan ini karena kami taat hukum, tetapi kami tidak mau di foto sebab kami bukan tersangka,” kata Rita Adelina Br Silitoga, 45, kepada Waspada, di Mapolsekta Medan Baru, Senin (28/9) sore. Adelina yang didampingi rekan-rekan pedagang lainnya seperti Damina Br Surbakti, 49, Indrawati Br Ginting, Aktual Saruma, 40, Irian Sebayang, 46, mengatakan, kehadiran mereka diterima baik oleh petugas juru periksa. Menurutnya, sekitar 700 pedagang tradisional membuka usahanya di Pasar V Jalan Sembada sejak tahun 1971. Mereka para pedagang sebelumnya terjadi selisih padam dengan R Br Purba yang juga pedagang di kawasannya tersebut. Disebut-sebut tanah/lokasi pasar itu milik R Br Purba yang dibeli dari nenek Tentrem, sehingga menimbulkan keresahan para pedagang. Dalam permasalahan ini, pihak Persatuan Pedagang Pasar Sembada Titi Rante (P3STR) sudah berulangkali mengundang R Br Purba tetapi dia tidak hadir, melainkan yang datang tiga oknum polisi. “Kami ingin R Purba bisa memperlihatkan surat-suratnya sebagai tanda bukti pembelian tanah tersebut,” ujar Adelina. Ditambahkannya, dalam pemeriksaan di Polsekta Medan Baru itu, mereka tidak mengakui adanya keterlibatan melakukan pengerusakan barang dagangan tersebut. “Buat apa melakukan tindakan yang melanggar hukum, lihat saja usia kami sudah tua,” tegasnya sambil meminta Kapolsekta Medan Baru menindaklanjuti pengaduan mereka kasus pengerusakan plang P3STR yang dilakukan orang yang tidak bertanggungjawab. (m31)

Ratusan PKL Dan Bangunan Bermasalah Ditertibkan MEDAN (Waspada): Ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di badan jalan dan di atas parit sepanjang Jalan Marelan Raya serta bangunan bermasalah ditertibkan Muspika Medan Marelan, Senin (28/9). Penertiban dimulai pukul 06:00, dipimpin Camat Medan Marelan, S Armansyah Lubis, SH didampingi Kapolsekta Medan Labuhan, AKP Dony Aleksander, SIK bersama personelnya serta petugas Satpol PP Pemko Medan, Lurah dan Kepling. Penertiban dilaksanakan dalam rangka penataan PKL agar tidak berjualan di daerah terlarang, apalagi kemacetan di simpang Pasar V Marelan sering terjadi akibat ulah pedagang tersebut. “Pada dasarnya kita prihatin dan mereka sudah sering ditertibkan, namun tetap membandel,” kata Camat Medan Marelan, S Armansyah Lubis, SH di lokasi penertiban. Sejalan dengan penertiban PKL itu, penertiban juga dilakakukan terhadap bangunan tanpa izin di roling jalan dan di atas parit. “Pemilik bangunan telah kita peringati dan jika tetap membandel akan dilaporkan ke PU Kota Medan untuk segera dibongkar,” ucap Armansyah. Saat ini, Dinas PU Kota Medan sedang melaksanakan proyek pengorekan parit. Akibat PKL dan banyaknya bangunan yang dibangun di atas parit, proyek itu belum dikerjakan di Kecamatan Medan Marelan. “Di kecamatan lain proyek itu telah dilaksanakan, namun disini terlambat akibat bangunan seperti ini,” kata Armanyah sambil menunjuk bangunan dimaksud. (cre)

PSK Serahkan Pelanggannya Ke Polisi MEDAN (Waspada): Tidak membayar uang kencan, PSK bersama dua pemuda menyerahkan pelanggannya ke Mapolsekta Medan Baru, Senin (28/9) malam. Saksi mata kepada Waspada mengatakan, tersangka U (pekerja bangunan) warga Jalan Darussalam Medan, sering datang ke hotel S (kelas melati) di Jalan Nibung Raya, Petisah. Dia merupakan pelanggan tetap PSK yang mengadukannya. Mereka selalu melakukan dua kali kencan dengan bayaran Rp80.000, bahkan selama ini tidak ada masalah mengenai pembayarannya. Namun, Senin malam, dia datang ke hotel dalam keadaan ‘teler’ usai minum tuak. Selanjutnya membocking PSK langganannya itu yang mangkal di hotel tersebut. Selesai dua kali kencan, tersangka merogoh saku baju dan celananya untuk mengambil uang, ternyata uang Rp150 ribu yang dipersiapkan sudah tidak ada lagi. Dia menduga yang mengambil uang itu adalah PSK yang dikencani. Akibatnya, pertengkaranpun terjadi dimana tersangka bersikeras tidak mau membayar karena uang di dalam sakunya raib. Selanjutnya dua pria yang berada di hotel kelas melati itu bersama PSK tersebut memboyong teman kencannya U ke Mapolsekta Medan Baru. (m31)

Sikap Pimpinan Golkar Sumut Merugikan MEDAN (Waspada):Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Riza Fakhrumi Tahir, mengatakan inkonsistensi Ketua Partai Golkar Sumut HM Ali Umri, SH, Mkn dan Wakil Ketua Dr. H Maratua Simanjuntak melaksanakan mekanisme konstitusional merupakan tindakan memalukan dan merendahkan martabat Golkar. DPD Partai Golkar Sumut menetapkan pimpinan sementara FPG DPRD Sumut dengan ketua Willer Pasaribu, menyusul surat penugasan yang dikeluarkan sebelumnya kepada empat pengurus Partai Golkar Sumut yang duduk di DPRD Sumut, masing – masing Syahrul M. Pasaribu (Wakil Ketua Golkar Sumut), Willer Pasaribu (Wakil Sekretaris), Syafrida Fitri (Bendahara) dan Isma Fadli Pulungan (Wakil Bendahara), untuk melaksanakan tugas – tugas pimpinan FPG. Kedua surat penugasan ini tidak sejalan dengan hasil rapat pengurus harian pada pagi 14 September 2009. Rapat yang dipimpin Maratua Simanjuntak itu memutuskan menunda rapat dan penetapan pimpinan FPG akan dilakukan dalam rapat yang dipimpin oleh Ali Umri, yang waktunya ditentukan kemudian. Penundaan itu setelah Maratua berkonsultasi dengan Umri melalui telefon. Sebenarnya, ujar Riza, Ketua FPG sudah bisa ditetapkan pada rapat itu, apalagi pada sorenya akan dilakukan pelantikan anggota DPRD Sumut. Sebab, mayoritas peserta rapat menghendaki hari itu juga ada keputusan soal pimpinan fraksi. Tapi anehnya, setelah hampir semua pengurus memberi pendapat, Maratua Simanjuntak mengatakan dia tidak berwenang membuat keputusan dan akan berkonsultasi dulu. (rel/m10)

Tiga Pemuda Mabuk Diamankan MEDAN (Waspada): Petugas Patroli bersama Tim Pemburu Preman Polsekta Medan Baru menangkap tiga pemuda mabuk terlibat kasus baku hantam di Jalan Berdikari dekat Jalan Johar, Minggu (27/9) malam. Dengan diamankan ketiga pemuda yakni Rinaldi, 30, warga Kampung Lama, Amat dan Joko, warga Jalan Berdikari dekat Jalan Johar, puluhan warga berbodong-bondong datang ke Mapolsekta Medan Baru ingin mengetahui wajah Rinaldi yang sering membuat keonaran di kampung tersebut. Saksi mata kepada Waspada mengatakan, Rinaldi datang ke Jalan Berdikari ke tempat orang tuanya untuk berlebaran Idul Fitri. Dia bersama rekan-rekannya diantaranya Amat dan Joko duduk-duduk sambil minum tuak. Dalam kondisi teler (mabuk) Rinaldi memukul salah seorang diantara teman minumnya. Spontan rekannya tidak senang langsung mengambil benda keras sehingga terjadi keributan . Akhirnya mereka diamankan polisi.(m31)

11 Dokter Menangani Hendra Kembali Diperiksa

Waspada/Surya Efendi

BERBAHAYA: Sejumlah pengendara sepeda motor berhenti di pinggir jalan layang (fly over) persimpangan Terminal Terpadu Amplas Medan, Senin (28/9). Pengendara sepeda motor itu tidak menghiraukan bahaya dari kendaraan yang melaju kencang. Fly over ini akan ditutup sementara guna peresmian dan pemasangan rambu dan marka jalan usai arus balik lebaran normal.

5 Oktober Tidak Ada Lagi Pemadaman MEDAN (Waspada): Pemadaman listrik bergilir kembali terjadi di Kota Medan dan kota-kota lainnya di Provinsi Sumatera Utara. Pemadaman antara dua sampai lima jam sehari dengan kehilangan daya sekitar 610 MegaWatt (MW) itu akibat tiga unit mesin pembangkit mengalami masa over houl (perbaikan) di luar jadwal yang direncanakan. Pemadaman bergilir ini, sempat membuat warga waswas, bahwa listrik akan kembali krisis. Namun, kekhawatiran itu kembali ditepis General Manager (GM) PT PLN (Persero) Wilayah I Sumut, Manarep Pasaribu didampingi jajarannya ketika menemui Gubsu Syamsul Arifin, Selasa (29/9). Pasaribu mengaku, pema-

daman bergilir yang kembali terjadi itu akibat dua unit Gas Turbin di PLTU Sicanang, Belawan dengan total daya 495 Mega Watt (MW) dan satu unit pembangkit berdaya 115 MW di PLTU Labuhan Angin, mengalami kerusakan. “Saat ini perbaikan terus dipacu dan kemungkinan esok (hari ini) satu unit Gas Turbin

di PLTU Sicanang sudah bisa masuk sistem dengan daya 150 MW. Sedangkan perbaikan mesin pembangkit di PLTU Labuhan Angin, dalam waktu beberapa hari ke depan juga sudah masuk sistem,” tegas Pasaribu. Di kesempatan itu, Pasaribu memastikan total pemadaman bergilir akan diupayakan tuntas pada 5 Oktober. Hal ini diyakini, karena sejumlah perbaikan mesin pembangkit yang masuk masa over houl (perawatan), sudah selesai dilakukan. Pasaribu juga melaporkan, pemadaman bergilir juga terjadi akibat mesin pembangkit mengalami kerusakan dari masa over houl yang sudah direncanakan. “Jadi, trouble (masa-

lah)-nya terjadi di luar perhitungan kita. Namun, antisipasi sudah dilakukan dan mudahmudahan 5 Oktober, pemadaman bergilir sudah tidak ada lagi,” urainya lagi. Menanggapi janji ini, Gubsu Syamsul Arifin didampingi Kadis Pertambangan dan Energi Washington Tambunan, Kadis Kominfo Eddy Syofian dan petugas Humas Kantor Gubernur Sumut berharap PT PLN Sumut bisa secepatnya memulihkan pasokan listrik kepada warga. “Saya minta PLN Sumut segera merealisasikan janjinya, sehingga masyarakat tidak terus-terusan resah akibat listrik kembali mengalami krisis,” kata Gubsu. (m19)

Dua Debt Collector Ngaku Polisi Ditangkap MEDAN (Waspada): Dua debt collector (penagih utang) dari salah satu perusahaan sepeda motor yang mengaku oknum aparat diciduk Tim Pemburu Preman (TPP) Sat Samapta Poltabes Medan saat mencoba mengambil sepeda motor milik Diki Sihombing, 34, warga Jalan Bunga Terompet, Padang Bulan, di Jalan Sudirman, Medan, Selasa (29/9). Kedua tersangka Iwan Setiyawan, 32, warga Jalan Alpala IV Medan dan Ahmad Aulia Lubis, 21, warga Jalan Seroja Medan, kemudian diboyong ke Mapoltabes. Peristiwa berawal, siang itu korban melintas di Jalan Sudirman dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Smas BK 2725 US dihadang dua tersangka yang mengendarai sepeda

motor Suzuki Thunder. Kedua tersangka awalnya berpurapura menanyakan dimana Jalan S Parman Medan. Mendengar pertanyaan itu, Diki memberitahukan dimana Jalan S Parman. Namun, kedua tersangka berulang-ulang menanyakan lokasi Jalan S Parman hingga tiga kali. Diki kemudian merasa curiga. Setelah itu Diki mencoba untuk pergi dengan menghidupkan mesin sepeda motornya. Namun, tiba-tiba tersangka Ahmad Aulia Lubis langsung menarik kera baju Diki hingga terjatuh dari atas kendaraannya. Setelah itu Ahmad dan Iwan mengaku mereka sebagai aparat. Lalu kedua tersangka mencoba membawa sepeda motor Diki. Karena tidak mengenal ke-

duanya, korban memberikan perlawanan dengan mempertahankan sepeda motor miliknya sehingga terjadi ketegangan dan akhirnya mereka berkelahi. Tidak berapa lama melintas patroli TPP Samapta Poltabes Medan di lokasi kejadian dan menghampiri. Diki langsung mengatakan bahwa kedua debtcolector tersebut mencoba merampok sepeda motornya sambil mengaku anggota Polisi. Mendengar pernyataan Diki, petugas Samapta Poltabes langsung memboyong kedua tersangka ke Sat Reskrim Poltabes untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan Diki menyusul membuat pengaduan. Informasi lain menyebutkan kedua tersangka mencoba mengambil paksa sepeda motor

korban karena sudah satu tahun belum membayar angsuran. Kedua tersangka saat dikonfirmasi wartawan menolak dan melarang mengambil fotonya. Tidak berselang lama, seorang pria yang ditaksir berusia 40 an dengan berpenampilan rapi datang mengaku dirinya bermarga Simanjuntak utusan dari perusahaan Suzuki untuk mengurus kedua tersangka yang ditangkap itu. “Saya datang untuk mengurus keduanya yang ditangkap. Terus terang saja, kami dari Suzuki tidak ada kaitan dengan masalah ini dan saya datang hanya diminta oleh keduanya untuk mengurusnya. Mereka itu freelance (pekerja lepas),” jelasnya singkat sembari meninggalkan wartawan menuju ruang juru periksa. (m39)

Eksekusi Register 40 Dinilai Tergesa-gesa MEDAN (Waspada): Eksekusi terhadap hutan lindung register 40 secara administrasi oleh Kejatisu, sesuai bunyi putusan MA No. 2642/Pidana terkait kasus terpidana DL Sitorus, dinilai tidak sesuai hukum administrasi dan penerapan hukumnya juga kurang tepat hingga disebut cacat hukum. Bahkan dinilai terlalu embrional atau terlalu cepat sebelum ada putusan perdata berkekuatan hukum tetap (inkracht) terhadap objek perkara itu. Demikian beberapa pendapat dari tiga ahli hukum dari USU saat berbicara sebagai narasumber dalam sebuah dikusi panel dengan tema: “Kontradiksi Tiga Putusan; Pidana, Perdata, dan Tata Usaha Negara atas Satu Objek Perkara, Terkait Kasus Register 40 di Padang Lawas, Sumut” yang berlangsung di Hotel Dharma Deli Medan, Selasa, (29/9) Tan Kamelo, pakar hukum perdata dari Universitas Sumatera Utara, mengatakan, putusan itu dinilai terlalu tergesagesa mengingat adanya pengakuan dari negara tentang pemberian izin kepada KPKS dan telah diuji melalui PTUN yang menguatkan izin tersebut. Adanya pengakuan hak individual melalui sertifikat kepemilikan tanah melalui BPN (Badan Pertanahan Nasional), juga ada-

nya pengakuan hak komunal masyarakat atau hak adat (ulayat) melalui permintaan dari negara terhadap tanah mereka sebelumnya dan sampai sekarang, tidak ada pencabutan yang dilakukan negara terhadap hak komunal tersebut. Katanya, objek perkara yang dieksekusi tidak jelas batas-batasnya (error in objecto).Terkait adanya tiga putusan hukum (pidana, perdata, TUN) yang saling bertentangan terhadap objek perkara yang sama telah menimbulkan kekacauan hukum, sehingga tidak tercipta kepastian hukum bagi masyarakat dan pencari keadilan. “Semestinya harus jelas dulu secara hukum status objek perkara secara keperdataan,” ujarnya. Sementara itu, berkaitan dengan pelaksanaan putusan MA-TUN No. 134K tersebut, menurut Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara, USU, Pedastaran Tarigan, semestinya sudah dilaksanakan oleh Menteri Kehutanan RI supaya ada kepastian hukum bagi masyarakat pencari keadilan dan terciptanya kepatuhan terhadap hukum. Menurut Tarigan, putusan MA – TUN No. 134K/TUN/ 2007/tanggal 19 Juni 2007 yang sudah berkekuatan hukum tetap menjadi dasar hukum yang sah dan menguatkan hak

pengurus dan anggota (masyarakat adat) KPKS Bukit Harapan dalam mengelola objek perkara tersebut (lahan perkebunan). Tarigan mengatakan, perlu peninjauan kembali dan evaluasi terhadap Perda No. 07 Tahun 2003 tentang tata Ruang Sumatera Utara, khususnya kawasan hutan Register 40. Sementara ahli hukum pidana USU, Syafruddin Kalo, mengatakan, Kejatisu selaku eksekutor putusan MA itu juga akan “kerepotan”, jika lembaga peradilan tertinggi di Indonesia tersebut memenangkan gugatan perdata masyarakat. Kejatisu “terpaksa” mengangkat dan meninjau kembali berita acara dan proses eksekusi yang telah dilakukan sebelumnya. Malah, Kalo, mengatakan, putusan MA itu terkesan “ecek-ecek” karena menimbulkan masalah dalam pelaksanaannya. Seharusnya, kata dia, pengadilan menunda kasus pidana yang terjadi di Register 40 dengan memproses terlebih dulu persoalan perdata dan administrasi negaranya. Selain itu, Kejatisu selaku eksekutor putusan MA juga terkesan “lepas tangan” dan hanya melepaskan tanggung jawab dalam proses eksekusi terhadap lahan di Register 40 tersebut. Eksekusi lahan di Register 40 seluas 47 ribu hektar di Ka-

bupaten Padang Lawas sesuai putusan MA Nomor 2642 K/ Pid/2006 pada 26 Agustus 2009 sudah dilakukan. Namun di sisi lain, masih ada proses perkara perdata di MA objek sama menindaklanjuti putusan Pengadilan Negeri Padang Sidimpuan Nomor: 13/Pdt.PLW/2007/PN/ PSP tanggal 19 Desember 2007 yang menyatakan lahan di Register 40 merupakan milik masyarakat adat. Diskusi itu merekomendasikan beberapa item, antara lain, hakim pengawas dan pengamat (Ketua Pengadilan) melakukan penilaian terhadap penerapan hukum atas pelaksanaan putusan MA No. 2642K Pidana tersebut. Hal ini sesuai pasal 280 KUHAP dan Pasal 119 UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan TUN. Disebutkan bahwa Hakim Pengawas dan Pengamat mengadakan pengawasan guna kepastian bahwa putusan pengadilan dilaksanakan sebagaiman mestinya. Perlu dilakukan upaya hukum lainnya atau penemuan hukum baru terhadap putusan pidana serta penerapan hukum eksekusi administrasi yang dilakukan kejaksaan. Rumusan diskusi disampaikan kepada ketua PTUN Medan, Kajatisu, Kapolda, Gubsu, Kadis Kehutanan dan lembaga lainnya. (h05)

MEDAN (Waspada): Penyidik reserse kriminal Polda Sumut akan memanggil kembali dokter yang menangani Hendra Syahputra, 19, taruna Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan, yang meninggal di kampusnya, dengan dugaan penganiayaan. Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol. Baharudin Djafar kepada wartawan, Senin (28/9) mengatakan, pemanggilan ini merupakan kedua kalinya, untuk mengetahui kronologis kematian Hendra saat mengikuti pendidikan di asrama ATKP Jl. Djamin Ginting, Medan. “Rencananya pemanggilan dan pemeriksaan dijadwalkan minggu depan,” katanya. Pemanggilan dokter yang identitasnya masih dirahasiakan polisi itu, untuk meminta keterangannya sebagai saksi. Sebab saat Hendra meregang nyawa, dokter inilah yang menanganinya. “Kita ingin tahu kronologis kematian korban dari keterangannya,” kata Baharudin. Alasan lain, saat korban dalam keadan kritis, ada informasi bahwa penyebab kematian taruna ATKP jurusan Teknik Listrik Bandara (TLB) itu direkayasa. “Namun hal itu belum dapat dipastikan, karena itu kita panggil dokter tersebut,” tandas Baharudin menjelaskan, hingga saat ini saksi yang masih menjalani pemeriksaan atas kasus itu 36 orang, dan dua orang tersangka. Sebelumnya, orangtua Hendra, Ade Sri Suryani menyebutrkan, bahwa anak pertama dari empat bersaudara itu ditangani dokter Diana, yang juga turut mendampingi hingga penguburan. Seperti diberitakan, Hendra Syahputra meninggal dengan sejumlah luka di sekujur tubuhnya, diduga dianiaya oleh seniornya di akademi tersebut. Di sekujur tubuh korban ditemukan sejumlah luka robek dan memar. (m11)

Dua Ibu Rumah Tangga Main Judi Ditangkap Polisi Dilempari Batu MEDAN (Waspada): Dua ibu rumah tangga ditangkap Reskrim Polsekta Medan Barat karena bermain judi kartu domino di rumah kosong di Jalan Pertempuran Medan, Senin (28/9) malam. Saat penggerebekan, polisi sempat diteriaki maling dan dilempari batu oleh warga. Namun berkat kesigapan polisi, dua orang berhasil ditangkap. Tersangka Sup, 39 dan Sam, 31, keduanya warga Jalan Pertempuran Medan, kemudian diboyong ke Polsekta Medan Barat. Sedangkan tiga temannya lagi yang belum diketahui identitasnya berhasil melarikan diri dalam penggerebekan tersebut. Kanit Reskrim Polsekta Medan Barat, Iptu Hasian Panggabean, Selasa (29/9), kepada wartawan mengatakan, kejadian berawal petugas mendapat informasi dari warga ada markas judi di kawasan Jalan Pertempuran Medan persisnya rumah kosong yang sudah tidak ada lagi penghuninya. Mendapat laporan tersebut, petugas langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan sekaligus penangkapan. Disaat petugas mengintai rumah kosong ituyang dijadikan markas judi, tiba-tiba seorang dari lima pemain judi domino tersebut meneriaki maling. Akibatnya, warga sekitar berdatangan dan melempari petugas menggunakan batu. Karena tidak ingin targetnya kabur, petugas langsung berteriak bahwa mereka petugas dari Polsekta Medan Barat sembari menunjukan kartu anggota. Setelah mengetahui Polisi, warga berhenti melempar dan petugaspun langsung menangkap kedua ibu rumah tangga tersebut. Sedangkan ketiga pemain lainnya berhasil kabur. Barang bukti yang disita petugas berupa uang taruhan sebesar Rp93 ribu dan kartu domino. Selanjutnya kedua tersangka diboyong ke Mapolsekta Medan Barat untuk menjalani pemeriksaan. (m39)

Ugal-ugalan Penyebab Terbesar Kecelakaan MEDAN (Waspada): Operasi Ketupat Toba 2009 Poldasu berakhir Selasa (29/9) pukul 00:00. Sejak digelarnya Ops Ketupat, 13 September lalu, angka kecelakaan lalu lintas di Sumut mengalami penurunan sekira 35,97 persen, dari 139 kasus pada 2008 menjadi 89 kasus pada 2009. “Faktor utama penyebab kecelakaan terbesar karena tidak tertibnya pengendara, atau bertindak ugal-ugalan di jalan raya dengan 68 kasus. Selebihnya kecelakaan dikarenakan pengemudi mengantuk, mabuk, faktor kendaraan, faktor rambu jalan, gometri jalan, jalan sempit, jalan rusak dan cuaca,” kata Kepala Bidang Humas Poldasu, Kombes Pol. Baharudin Djafar, Selasa (29/9) siang di Mapoldasu. Berdasarkan data, sebutnya, terlihat kesadaran masyarakat berlaku tertib di jalan raya masih kurang. Terlihat dari sebagian besar kecelakaan yang terjadi di dominasi akibat kesalahan pengemudi seperti ugal-ugalan di jalan raya,” katanya. Baharudin mengatakan, angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya dapat ditekan jika para pengemudi berlaku tertib dengan mematuhi setiap rambu lalulintas dan kelengkapan berkendara seperti helm, kaca spion. Terpenting pengemudi harus mengutamakan keselamatan dirinya dan pengguna jalan lainnya dengan tidak bertindak ugal-ugalan atau mengebut di jalan raya. Data dihimpun Direktorat Lalu Lintas Poldasu, jumlah korban tewas berjumlah 43 orang turun 33,84 persen dari tahun sebelumnya berjumlah 65 orang. Korban dengan luka berat 75 orang dan luka ringan 107 orang, atau turun sekira 21 persen. “Kabar baiknya Poldasu mampu menekan angka lakalantas tahun ini, karena kesiapan personil di lapangan, juga karena kesadaran pengemudi pentingnya keselamatan.” (m11)

Kapolda Diminta Tindak Oknum Polisi Resahkan Warga MEDAN (Waspada): Kapoldasu, Irjen Pol. Badrodin Haiti diminta menindak oknum polisi yang melakukan patroli malam hari, yang seharusnya mengayomi masyarakat justru over acting. Permintaan itu disampaikan sejumlah warga kepada wartawan di Medan, Selasa (29/9). Mereka mengatakan, oknum polisi yang melakukan patroli malam hari menggunakan sepedamotor trail sering mencerminkan ‘premanisme’ dengan melakukan pemerasan, bukan mengedepankan pencegahan tindak kejahatan. Menurut warga yang pernah menjadi korban pemerasan, oknum-oknum itu sering mangkal di kawasan Jl. Ngumban Surbakti, Jl. Djamin Ginting Padang Bulan, Jl. Sekip dan beberapa jalan protokol lainnya. Biasanya mereka menangkap pengendara mulai tengah malam hingga subuh. Modusnya pengendara di stop, lalu meminta memperlihatkan surat kendaraan dan identitas. Pengendara yang tidak bisa menunjukkan kelengkapan kendaraan atau identitas tidak diserahkan ke petugas lalulintas untuk dilakukan tilang, tapi sengaja ditahan berlama-lama. Namun setelah uang diberikan, lalu diperbolehkan pulang. Salah seorang warga tidak bersedia disebut namanya mengatakan, mengalami kejadian itu di Jl. Sekip. “Mereka mangkal sekira 200 meter dari simpang Jalan Gatot Subroto yang telah dijadikan satu arah,” kata dia. Pengendara sepedamotor di stop dengan alasan melawan arah, namun tindakan hukum seperti menyerahkan kepada petugas lalulintas untuk ditilang tidak dilakukan. Sedangkan di Jl. Djamin Ginting, mereka mencegat orang yang keluar dari penginapan. Jika bukan suami istri, orang itu diancam dibawa ke kantor untuk dipanggil keluarga. Namun sebelum dibawa ke kantor dilepas setelah memberi sejumlah uang. Namun Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol. Baharudin Djafar mengatakan, keberadaan polisi patroli malam hari sangat efektif menekan angka kriminalitas di Medan. (m11)


Opini

12

WASPADA Rabu 30 September 2009

Demokrasi Gaya Golkar Oleh Ir.H.Chaidir Ritonga,MM

D

TAJUK RENCANA

Menuju Komposisi Orba

K

alau Ketua DPR RI periode 2009-2014 dijabat Marzuki Alie dari Demokrat hal itu tidak mengejutkan, namun kalau jabatan Ketua MPR RI dijabat Taufik Kiemas tentu hal itu mengejutkan publik. Dan pastilah, Partai Demokrat berada di belakangnya. Sebab, tanpa dukungan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyonon (SBY) yang juga dari Demokrat mustahil suami dari Mengawati itu dapat dipromosikan sebagai Ketua MPR RI periode yang sama. Putusan politik yang diambil elite politik Partai Demokrat dari luar negeri saat Presiden SBY dan rombongan mengikuti pertemuan G-20 di Amerika Serikat, memang sedikit meleset dari prakiraan pengamat politik, khususnya untuk jabatan Ketua DPR. Namun begitu, siapa pun tidak bisa membantah, termasuk Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Syarif Hasan. Dia hanya mengatakan, keputusan Partai Demokrat untuk mengusung Sekjen Marzuki Alie sebagai calon Ketua DPR sudah bulat. Begitu juga keputusan mengusung salah satu Ketua DPP Anas Urbaningrum sebagai calon Ketua Fraksi Partai Demokrat. Sebab, sebelumnya Anas lah yang digadang-gadang menempati posisi Ketua DPR RI dan sosok tokoh muda mantan Ketua Umum PB HMI itu pula yang diprediksi bakal menggantikan kedudukan SBY dalam sukses Pilpres 2014 – jika Ibu Ani Yudhoyono menolak dicalonkan. Hemat kita pencalonan Taufik Kiemas oleh Partai Demokrat mengundang misteri, karena jauh sebelumnya media sudah mengekspose kalau SBY disebutsebut sudah setuju mendukung Hidayat Nurwahid (PKS) untuk kembali menduduki jabatan Ketua MPR RI. Sebagai partai pendukung koalisi rasanya posisi tawar PKS (Hidayat) cukup tinggi. Tapi, kalau memang pada akhirnya nanti Demokrat tetap mendukung Taufik Kiemas menjadi Ketua MPR dan menjadi Intisari kenyataan (terpilih), maka kejutan itu jelas menimbulkan kritikan dari banyak pihak. Masalahnya, kalau presidennya dari Bangsa Indonesia kemDemokrat, Ketua DPR dari Demokrat, sebali mundur jika semua mentara Ketua MPR dukungan Demokrat, pihak berlomba-lomba mamaka peran lembaga legislatif (DPR RI) itu akan mandul, tidak akan mampu mensuk dalam jajaran pemerinjalankan fungsinya, terutama melakukan tahan, seperti masa Orba. kontrol terhadap pemerintah. Hal inilah Oposisi dianggap pecunyang bakal menjadi bulan-bulanan kritik. dang. Memang di satu sisi, pemerintahan SBY bakal berjalan mulus, bila semua jabatan strategis sudah dalam ‘’genggaman’’ Demokrat. Tidak masalah bila program pemerintah nanti memang berpihak pada rakyat, masyarakat, bangsa dan negara, tetapi bilamana yang terjadi adalah reinkarnasi dari pemerintahan Orba (Orde Baru) maka yang sangat dirugikan adalah rakyat. Apalagi kalau melihat perkembangan politik yang terkait KPK vs Polri membuat kita menundukkan kepala. KPK yang dinilai berhasil dalam memberantas korupsi malah dikerdilkan, diobok-obok oleh terbitnya Perppu yang diteken Presiden SBY. Apakah ini pertanda korupsi akan kembali menggurita seperti di masa rezim Soeharto berkuasa? Justru itu, sebaiknya Ketua MPR tetap diberi pada PKS (Hidayat Nurwahid) meskipun selama lima tahun belakangan ini MPR pun sudah tidak dapat berbuat banyak dalam menjalankan tugasnya. Sebab, hanya ada satu partai yang menjadi oposisi yaitu PDI Perjuangan, dan partai itu tidak dapat menggoyang kedudukan Presiden karena partai-partai lainnya sudah berkoalisi dengan pemerintah. Yang lebih memprihatinkan, jika sampai komposisi menteri-menteri yang diangkat juga memasukkan sejumlah tokoh dari PDIP, Golkar, Gerindra yang menjadi kompetitor SBY dalam Pilpres lalu. Alamat jalannya pemerintahan menjadi satu arah, tak ubahnya di zaman pemerintahan diktator Soeharto lagi. Bisa dibilang 90 persen lembaga legislatif sudah dalam rangkulan pemerintah, sehingga kekuatan oposisi hanya sekitar 10 persen —sangat tidak berarti dalam upaya melakukan pengawasan, check and balance. Susunan kabinet Presiden SBY jilid-2 memang menarik perhatian banyak pihak. Diperkirakan SBY akan memasukkan sejumlah menteri dari partai-partai koalisi besar yang mendukungnya alam Pilpres lalu. Kalau setengah saja menteri dari parpol hal itu masih bagus, selebihnya dari kalangan profesional nonparpol. Tapi, tidak tertutup kemungkinan terjadi kejutan saat nama-nama menteri diumumkan Presiden SBY setelah pelantikan 20 Oktober nanti. Kalau saja Hidayat Nurwahid gagal sebagai Ketua MPR dan menteri dari PKS pun hanya 1-2 orang saja, maka besar kemungkinan PKS akan berbalik arah menjadi partai yang kritis terhadap pemerintah. Kalau hal ini terjadi, masih ada harapan pemerintahan mendatang lebih berkualitas dibandingkan kalau semuanya ingin masuk dalam jajaran pemerintahannya, termasuk partai yang kalah dalam Pemilu dan Pilpres 2009, di mana menjadi oposisi dianggap tidak penting atau sebagai pecundang!+

Hubungi kami KANTOR PUSAT Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel: (061) 4150858, Faks Redaksi: (061) 4510025, Faks Tata Usaha: (061) 4531010. E-mail Redaksi: redaksiwaspada@gmail.com KANTOR PERWAKILAN � Bumi Warta Jaya Jalan Kebon Sirih Timur Dalam No. 3 Jakarta 10340 Tel: (021) 31922216, Faks: (021) 3140817. � Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21 C Banda Aceh 23122 Tel & Faks: (0651) 22385 � Jalan Iskandar Muda No. 65 Lhokseumawe Tel: (0645) 42109 � Jalan Sutami No. 30 Kisaran. Tel: (0623) 41412

Penerbit: PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA, MM SIUPP: 065/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/198 tanggal 25 Februari 1988 Anggota SPS No. 13/1947/02/A/2002 Percetakan: PT Prakarsa Abadi Press Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel: (061) 6612681 Isi di luar tanggung jawab percetakan Harga iklan per mm kolom: BW Rp. 11.000,FC Rp. 30.000,Halaman depan BW Rp. 33.000,Halaman depan FC Rp. 90.000,Ukuran kolom: 40,5 mm

emokratisasi tengah bergulir terus di tubuh Partai Golkar, berbeda dengan apa yang terjadi di Parpol lainnya. Apabila ditelaah pada tiga Parpol lainnya yang kini masuk kategori Tiga Besar Parpol di Indonesia, yaitu Demokrat, PDIP dan Golkar, maka demokratisasi tengah terus berlangsung di tubuh Golkar jauh lebih kencang, sepertinya tidak ada lagi kekuatan determinan yang menggiring arah demokratisasi itu. Demokratisasi itu beberapa hari ini dipertontonkan kepada publik melalui media. Ajang musyawarah nasional (Munas) yang rencananya akan digelar pada 4-7 Oktober 2009 nanti di Pekan Baru kembali mengingatkan kita pada perhelatan demokrasi yang kurang lebih sama pada Konvensi Partai Golkar tahun 2003/2004 untuk memilih calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan bertarung pada Pemilu Presiden 2004. Hasilnya nol besar. Capres/Cawapres Partai Golkar yang dipilih melalui konvensi, Wiranto dan Solahuddin Wahid bahkan gagal maju ke putaran kedua. Hampir serupa dengan proses konvensi, Munas ke-8 Partai Golkar kali inipun berlangsung‘heboh’. Calon-calon Ketua Umum memiliki kemampuan membentuk opini publik melalui media untuk meraih dukungan memenangkan Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Kehebohan ini bisa jadi memberikan keuntungan tersendiri bagi Golkar bahwa demokratisasi tengah berlangsung dengan baik ditubuhnya. Namun sebaliknya, apabila proses menuju Munas itu tidak dikemas atau dikelola dengan baik, maka, hasilnya akan kurang lebih sama dengan Kehebohan Konvensi Pilpres 2003/2004 yang lalu, menguras energi dan biaya yang sangat besar. Peserta yang menang konvensi kalah pada Pilpres yang justru menjadi tujuan utama daripada konvensi itu. Golkar mempertontonkan proses demokratisasi sekaligus membentuk pencitraan dan pembelajaran demokrasi yang baik bagi rakyat, namun gagal meraih keuntungan politik daripadanya. Potensi Desintegrasi Karena rakyat ternyata tidak butuh itu. Rakyat belum merasa berkepentingan dengan demokratisasi. Rakyat hanya butuh pemimpin yang menurut mereka memberikan harapan melalui tutur kata yang runtut, teratur dan secara

fisik mengesankan sosok paternalis. Rakyat tidak serta merta butuh demokrasi. Rakyat hanya butuh persepsi yang dibentuk melalui media tentang sosok SBY yang baik, santun, memiliki empati yang tinggi serta cerdas. Rakyat tidak perduli apakah proses SBY-JK ketika maju ke Pilpres melalui konvensi atau mekanisme demokrasi lainnya. Dan SBY-JK mengalahkan Wiranto/Wahid di Pilpres 2004 pada putara pertama. Ironisnya para peserta konvensi yang kalah kemudian justru menyisakan masalah bagi Golkar di kemudian hari. Tokoh-tokoh ‘prominant’ itu akhirnya ‘bermusuhan’ satu sama lain. Wiranto kemudian mendirikan Partai Hanura dan Prabowo Subianto mendirikan Partai Gerindra. Perolehan suara Hanura dan Gerindra pada Pemilu Legislatif 2009 disinyalir sepenuhnya berasal dari Partai Golkar. Gabungan Hanura dan Gerindra meraih sekitar 8 persen sementara Golkar meraih 14,5 persen dari sekitar 24 persen pada Pemilu 2004. Penurunan sekitar 8 persen Partai Golkar diprediksi ‘diambil’ oleh Hanura dan Gerindra yang dipersepsikan sebagai adik kandung Partai Golkar. Inilah yang berpotensi akan dihadapi Partai Golkar pada Munas awal Oktober 2009 di Pekan Baru nanti. Tiga tokoh utama Partai Golkar akan bersaing merebut Jabatan Ketua Umum Partai Golkar: Surya Paloh, Aburizal Bakrie, Tommy Soeharto dan Yuddi Chrisnandi adalah figur-figur yang selain ‘prominent’ dan ‘potitioning’, juga menjadi aset yang sangat berharga bagi Partai Golkar yang tersisa. Apabila perhelatan Munas ini menimbulkan masalah kelanjutan di kemudian hari, maka, sebagaimana yang pernah terjadi pasca Konvensi Golkar 2003/2004, Golkar akan kembali mengalami kerugian besar. Energi dan dana yang teramat besar dihabiskan melalui proses demokratisasi merebut dukungan yang mempunyai hak suara di Munas, betul-betul meghawatirkan. Jumlah suara yang berhak memilih sekitar 500 peserta yang datang dari seantero pelosok negeri membutuhkan biaya yang teramat mahal. Terlalu mahal untuk sebuah Jabatan Ketua Umum Partai, yang pada hakekatnya akan membutuhkan biaya yang jauh lebih besar dalam perjalanannya menuju Pemilu Legislatif 2014 nanti. Menurut saya, belajar dari Konvensi

Partai Golkar 2003/2004 yang lalu, para pinisepuh partai sudah saatnya turun gunung mencegah terjadinya pertarungan terbuka yang memakan ‘ongkos atau biaya’ yang terlalu mahal hanya untuk sekedar mempetontonkan demokratisasi di tubuh Partai Golkar. Seharusnya para tokoh-tokoh pendiri, pinisepuh, para mantan Ketua Umum dan semua kader yang punya kapasitas untuk ‘mengelola dan mengemas’ demokratisasi di tubuh partai, perlu duduk bersama menghela proses menuju Munas itu dengan lebih baik, sedemikian sehingga demokrasi tetap menjadi landasan dan pijakan mengelola partai namun dengan tetap menjaga keutuhan dan soliditas partai terutama mencegah terulangnya ‘akibat yang merugikan partai pasca Konvensi 2003/ 2004’. Masalahnya memang, berbeda dengan Partai Demokrat, PDIP dan bahkan PKS, tidak ada lagi owner Partai Golkar, sebagaimana diperankan Soeharto pada masa lalu serta pemegang saham yang disebut jalur A (ABRI), Jalur B (Birokrat) dan Jalur Golkar (G). Perangkat dan struktur partai pun sudah nyaris ‘lumpuh’ di tingkat akar rumput. Pimpinan Desa (PD) dan Kelurahan sudah tidak lagi berfungsi efektif. Demikian juga Pimpinan Kecamatan (PK). Bahwa PD dan PK masih ada, memang betul. Tetapi keberadaannya tidak lagi bisa terlalu bisa diandalkan. Struktur itu kini sangat rapuh. Perhatian dan perawatan terhadap struktur partai itu terasa sangat kurang sehingga mereka dengan begitu mudah ‘berganti-ganti’ baju sesuai dengan kebutuhan. Kemanjaan yang dulu dirasakan oleh struktur partai di akar rumput, kini tidak ada lagi. Perekat lain seperti ideologi karya-kekaryaan sudah tergerus dengan perkembangan zaman dengan kehadiran multi partai yang memang nampak kehadirannya sepertinya ‘didisain’ untuk itu, untuk semakin mengaburkan ‘posisi’ akar rumput Golkar di Kecamatan, Desa, Kelurahan hingga ke tingkat Kelompok Kekaryaan (Pokkar). Tujuannya jelas, ‘menghabisi Golkar secara terencana dan sistematis’. Sejak reformasi, elit partai yang kini memimpin PDIP, Demokrat bahkan Parpol baru seperti Hanura dan Gerindra, sebagian besar berasal dari Golkar. Apakah Golkar akan terperangkap dan akhirnya terjerumus ke jurang yang sama, nampaknya akan sangat ditentukan bagaimana semua Shareholder Partai Golkar menyikapi proses demokratisasi yang kini

tengah beralngsung. Lampu Kuning Sejauhmana kesadaran baru muncul dari dalam diri kader-kader Partai Golkar bahwa demokrasi bukanlah segalanya, apalagi manakala proses itu dilakoni dengan politik transaksional yang vulgar dan beresonansi hingga keluar yang pada akhirnya dibaca oleh rakyat konstituennya sebagai bentuk pencitraan yang negatif, maka proses demokrasi menuju Munas itu telah menciptakan kerugian baru, baik pra maupun pasca Munas. Kerugian pra Munas ialah citra yang terus melekat bahwa Golkar masih melakukan politik transaksional yang belum berubah menjadi lebih baik. Kerugian pasca Munas ialah potensi desintergrasi para tokoh-tokoh yang bersaing serta berbagai kemungkinan yang timbul sebagaimana yang terjadi pada Konvensi Partai Golkar pada tahun 2003/2004 yang lalu. Semua shareholder Partai Golkar harus mencegah itu terjadi. Mulai dari tokoh-tokoh elit Golkar hingga ke akar rumput seyogianya memiliki kesadaran yang sama bahwa tantangan sudah menjadi semakin berat. Partai Golkar, sebagai salah satu aset politik bangsa, harus berpikir dan bertindak bagaimana mengembalikan kejayaan partai melalui proses demokrasi yang baik. Demokrasi yang sehat. Bukan sebaliknya. Mengulangi atau membiarkan kesalahan yang terjadi sebagaimana yang pernah terjadi pada Konvensi 2003/ 2004, hanya akan memperburuk pencitraan partai. Tokoh dan elit Golkar harus mencegah politik transakasional yang dibaca negatif oleh rakyat, menguras biaya, energi dan berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari: desintegrasi yang semakin parah. Pilihanya ialah mengembalikan kejayaan bendera kuning tetap berkibar ditengah lampu kuning yang menyala sangat kuat. Munas awal Oktober 2009 ke-8 di Negeri Lancang Kuning, Pekan Baru, akan sagat menentukan apakah demokratisasi gaya Golkar akan lebih baik atau justru sebaliknya. Semuanya terpulang kepada, terutama, bagaimana pinisepuh, tokoh dan elit partai menggantikan posisi Soeharto menghela demokrasi yang bermamfaat melalui Munas ini bagi mengembalikan kejayaan Golkar. Penulis adalah Anggota DPRD Sumut SMS: 081962 0123

Kondisi Golkar Sangat Mengkhawatirkan? Oleh Riza Fakhrumi Tahir

H

ari Senin malam (7/9) seorang teman menelepon saya, bertanya tentang maksud pernyataan Ketua DPP Partai Golkar Drs. H. Burhanuddin Napitupulu (Burnap) di media massa. Seharian saya tidak baca koran, sehingga saya tidak tahu ada pernyataan Burnap. Karena menganggap penting, saya segera mencari tahu dan membuka E-PaperWaspada.Teman saya itu benar. Pernyataan Burnap itu malah menjadi headline. Burnap mengatakan, kondisi Partai Golkar sangat mengkhawatirkan karena kekalahan pada Pemilu Legislatif dan Pilpres. “Dan lebih tragis lagi kalah pada Pilgubsu,” katanya (Waspada, 7/9). Saya membaca pernyataan Burnap berulang – ulang. Tidak jelas, apa yang dimaksud Burnap dengan “kondisi sangat mengkhawatirkan” itu. Jangan – jangan yang dikhawatirkan Burnap hanya soal posisi dirinya setelah Munas Partai Golkar Oktober mendatang, bisa atau tidak menjadi Wakil Ketua DPRRI dan melanjutkan tugasnya sebagai Ketua DPP Partai Golkar. Atau, Burnap ingin“cuci tangan”, karena dia bagian dari masalah yang membuat Partai Golkar kalah secara dramatis pada Pemilu lalu. Mungkin juga yang dimaksud Burnap adalah dampak dari kekalahan Pemilu dan Pilpres, juga Pilgubsu. Tapi secara eksplisit Burnap tidak menyebut dampak yang dimaksud, kecuali menggambarkan adanya permusuhan tiada akhir paska Pilgubsu, eskalasi persaingan internal yang makin meningkat dalam proses pencalonan pimpinan DPR-RI dan menjelang Munas Partai Golkar awal bulan depan. Apapun yang dimaksud tentang kalimat “kondisi yang mengkhawatirkan”, tidak sewajarnya dia mengatakan hal seperti itu, karena sama artinya Burnap sedang melakoni pepatah “menepuk air di dulang, tepercik muka sendiri.” Yang pantas mengatakan hal seperti itu, ya… orang – orang seperti saya, Syamsul Qamar, Wagirin Arman, Syahrul Pasaribu, Maratua Simanjuntak, Marzuki, M. Zaki Abdullah dan orang – orang yang selama ini menjadi operator kebijakan DPP Partai Golkar di daerah. Sebagai seorang tokoh nasional, seharusnya Burnap memberi semangat, motivasi yang tinggi dan membang-

kitkan spirit berpartai di kalangan kader setelah kalah Pilgubsu, Pemilu dan Pilpres, bukannya mengungkap kekhawatirannnya terhadap kondisi Partai Golkar saat ini. Kalaupun kondisinya memang ril, kenapa bisa terjadi seperti itu ? Kenapa pada Pemilu 1999 Partai Golkar bisa bertahan, Pemilu 2004 bisa menang, Pemilu 2009 bisa kalah dan pada Pilgubsu pasangan yang diusung Golkar hanya bisa “juara” kelima dari lima kontestan? Jadi, itu yang perlu dicari penyebab, bukan akibat. Tidak Lebih Parah Situasi dan kondisi Partai Golkar saat ini tidak lebih parah dibanding tahun 1998-2004. Setelah kejatuhan Soeharto, Golkar tidak punya apa – apa lagi menghadapi Pemilu 1999 dan 2004. Reformasi menghilangkan hampir seluruh aset utama Golkar, kader, sumber pembiayaan, citra dan juga lembaga – lembaga fungsional yang salama Orde Baru menjadi pemasok utama kader. Golkar mengalami pembunuhan karakter, tekanan, hujatan, ancaman, stigmatisasi, demoralisasi, provokasi, teror, serangan fisik dan pembakaran kantor di sejumlah daerah, diancam tidak ikut Pemilu 1999 dan 2004, bahkan sempat dibubarkan oleh Presiden Abdurrahman Wahid. Allah SWT Maha Penentu dan Maha Adil. Walaupun kehilangan 60,4 juta orang pengikut dibanding Pemilu 1997, namun Golkar bisa meraih 23.761.118 suara (24,9%) pada Pemilu 1999, peraih suara terbanyak setelah PDI-P dengan mengalahkan 46 parpol lain yang mengklaim sebagai partai reformis. Dari 27 provinsi, Golkar menang di 14 provinsi. Dengan perolehan suara demikian, Golkar mendapatkan 120 kursi di parlemen dan berhasil mendudukkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tanjung, menjadi Ketua DPR-RI. Itulah keadilan yang diberi Allah kepada Golkar. Hasil Pemilu 1999 menjadi modal kuat bagi kebangkitan soliditas dan solidaritas internal. Saat itu, Golkar benar – benar seperti terlahir kembali (reborn). Para kader tegar dan tabah menghadapi segala tekanan dan ancaman, sementara konsolidasi dilaksanakan tiada henti. Dengan kunjungan rutin ke daerah – daerah, Akbar membangkitkan dan mendongkrak kembali semangat

dan motivasi para kader yang sudah sempat tenggelam. Dengan slogan“mari bung, rebut kembali,” atau istilah yang selalu diungkap Akbar dalam berbagai kesempatan, ‘’to win the heart of the people’’, Golkar akhirnya memenangkan Pemilu 2004 dengan meraih 24.461.104 suara (21.6%), bahkan satu – satunya parpol dari 24 peserta Pemilu yang berhasil menambah suara. Pada Pemilu 2009, sebenarnya Golkar punya modal kuat untuk mempertahankan kemenangan pada 2004, dengan memelihara sistem, soliditas, citra partai yang relatif lebih baik, ‘’spirit of the corps’’ serta infrastruktur partai yang sudah dibangun pada periode sebelumnya. Begitu juga dengan pemanfaatan instrumen partai yang ada di luar struktur, seperti kepala daerah. Burnap sendiri mengatakan, saat ini Golkar punya seorang Muhammad Jusuf Kalla, Ketua Umum DPP Partai Golkar yang menjabat wakil presiden, empat menteri dan 40 persen gubernur, ratusan bupati dan walikota di seluruh Indonesia adalah kader Golkar. Tapi kenapa di saat Golkar punya wakil presiden, empat menteri dan 200an kepala daerah, kondisi internal relatif stabil dan pencitraan negatif dari luar partai juga tidak terlalu signifikan dibanding dua Pemilu sebelumnya, Golkar justru kalah secara dramatis pada 2009, hanya meraih 15.037.757 suara (14,5%). Bukan bermaksud mencari – cari kesalahan, tapi saya yakin pasti ada sesuatu yang salah di partai, bukan ‘’systemic factor’’ tapi ‘’human factor’’. Penutup Hemat saya, sesungguhnya saat ini tidak ada kondisi yang sangat mengkhawatirkan di Golkar, seperti yang diungkap Burnap. Pernyataan Burnap bukanlah sebuah refleksi dan kontemplatif, tapi sebuah keluhan politik dengan mendramatisir situasi paska Pemilu/Pilpres dan menjelang Munas, seakan – akan kondisi Golkar memang sudah sangat parah dan berada di tepi jurang atau di tengah laut, tinggal menunggu kejatuhan dan tenggelam. Keluhan Burnap tidak fair dan tidak jujur secara akademik maupun empirik. Seharusnya Burnap mengkaji penyebab kekalahan Golkar di Pemilu, Pilpres dan Pilgubsu. Para elit Golkar saat ini berada pada posisi politik yang sangat buruk, pas seperti yang dikatakan Peter H. Merkle

(1967), ‘’in a selfish grab for power, glory and riches’’ mendapatkan kekuasaan, jabatan dan harta untuk kepentingan dirinya sendiri. Inilah kondisi yang sangat saya khawatirkan bagi masa depan partai, tidak terkecuali kepemimpinan di tingkat pusat maupun provinsi. Dalam situasi mengalami kekalahan beruntun, sesungguhnya Golkar membutuhkan tokoh yang bisa menjadi sumber inspirasi bagi kemenangan dan kemajuan, bukannya sumber masalah dan kekalahan. Golkar butuh seorang Burnap yang bisa mencerahkan kehidupan partai di Sumut, bukannya melontarkan keluhan kepada publik dengan kekhawatirannya yang tidak jelas itu. Makanya, saya sangat kecewa dengan pernyataan Burnap. Sebagai tokoh nasional, seharusnya Burnap mengatakan, “Golkar boleh kalah Pilgubsu 2008, Pemilu dan Pilpres 2009, tapi spirit kita harus menang. Golkar harus bangkit, menang pada Pilgubsu 2013 dan merebut kembali kemenangan pada pemilu 2014.Marikitatingkatkankonsolidasi,mari kitabangunpartaidanmarikitatinggalkan kepentingan pribadi dan kelompok, arogansi dan semangat merasa diri paling benar dan paling berkuasa.” *** Penulis adalah Wakil Sekretaris DPD Partai GOLKAR Sumut, Ketua DPD Barisan Muda KOSGORO 1957 Sumut, mantan Sekretaris KAHMI Sumut dan mantan wartawan. Blog : www.karyagatra.blogspot.com

SUDUT BATUAH * Bupati dan Walikota diminta waspadai banjir - Biar tak kena Ketsana kita * PLN belum dapat pastikan listrik normal - Kalau normal baru awak heran * Program kerja DPRD Medan lamban - Biar lambat asal selamat, he...he...he

oel

D Wak

WASPADA

Dewan Redaksi: H. Prabudi Said, H. Teruna Jasa Said, H. Azwir Thahir, H. Sofyan Harahap, H. Akmal Ali Zaini, H. Muhammad Joni, Edward Thahir, M. Zeini Zen, Hendra DS. Redaktur Berita: H. Akmal Ali Zaini. Redaktur Kota: Edward Thahir. Redaktur Sumatera Utara: M. Zeini Zen. Redaktur Aceh: Rizaldi Anwar. Redaktur Luar Negeri: H. Muhammad Joni. Redaktur Nusantara & Features: Gito Agus Pramono. Redaktur Opini: H. Sofyan Harahap. Redaktur Ekonomi: Armin Rahmansyah Nasution. Redaktur Olahraga: Johnny Ramadhan Silalahi. Redaktur Minggu/Humas: Hendra DS, Redaktur Agama: H. Syarifuddin Elhayat. Asisten Redaktur: Rudi Faliskan (Berita) Zulkifli Harahap, Muhammad Thariq (Kota Medan), Feirizal Purba (Sumatera Utara), T. Donny Paridi (Aceh), Syafriwani Harahap (Luar Negeri), Setia Budi Siregar (Olahraga), Hj. Hoyriah Siregar (Ekonomi), T. Junaidi (Hiburan), Hj. Erma Sujianti Tarigan (Agama), Hj. Neneng Khairiah Zein (Remaja), Austin Antariksa (Kreasi), Armansyah Thahir (Otomotif), Anum Purba (Wanita), Hj. Ayu Kesumaningtyas (Kesehatan), Denny Adil (Pelangi). Sekretaris Redaksi: Hj. Hartati Zein. Iklan: Hj. Hilda Mulina, Rumondang Siagian (Medan), Lulu (Jakarta). Pemasaran: Andi L. Said (Medan), H. Subagio PN (Sumut), S. Manik (NAD). Wartawan Kota Medan (Umum): H. Erwan Effendi, Muhammad Thariq, Zulkifli Harahap, David Swayana, Amir Syarifuddin, Ismanto Ismail, Rudi Arman, Feirizal Purba, Zulkifli Darwis, H. Abdullah Dadeh, H. Suyono, Ayu Kesumaningtyas, M. Ferdinan Sembiring, M. Edison Ginting, Surya Effendi, Anum Purba, Sahrizal, Sulaiman Hamzah, Sugiarto, Hasanul Hidayat, Aidi Yursal, Rustam Effendi. Wartawan Kota Medan (bidang khusus): H. Syahputra MS, Setia Budi Siregar, Austin Antariksa, Dedi Riono (Olahraga), Muhammad Faisal, Hang Tuah Jasa Said (Foto), Armansyah Thahir (Otomotif), Dedi Sahputra (Penugasan Khusus). Dedek Juliadi, Zulfan Efendi, Tetty Rosiana, Handaya Wirayuga (Koran Masuk Sekolah/KMS). Wartawan Jakarta: Hermanto, H. Ramadhan Usman, Hasriwal AS, Nurhilal, Edi Supardi Emon, Agus Sumariyadi, Dian W, Aji K. Wartawan Sumatera Utara: H. Riswan Rika, Nazelian Tanjung (Binjai), H.M. Husni Siregar, Hotma Darwis Pasaribu (Deli Serdang), Eddi Gultom (Serdang Bedagai), H. Ibnu Kasir, Abdul Hakim (Stabat), Chairil Rusli, Asri Rais (Pangkalan Brandan), Dickson Pelawi (Berastagi), Muhammad Idris, Abdul Khalik (Tebing Tinggi), Mulia Siregar, Edoard Sinaga (Pematang Siantar), Ali Bey, Hasuna Damanik, Balas Sirait (Simalungun), Helmy Hasibuan, Agus Diansyah Hasibuan, Sahril, Iwan Hasibuan (Batubara), H. Abu Bakar Nasution, Nurkarim Nehe, Bustami Chie Pit (Asahan), Rahmad Fansur Siregar (Tanjung Balai), Indra Muheri Simatupang (Aek Kanopan), H. Nazran Nazier, Armansyah Abdi, Neirul Nizam, Budi Surya Hasibuan (Rantau Prapat), Hasanuddin (Kota Pinang) Edison Samosir (Pangururan), Jimmy Sitinjak (Balige), Natar Manalu (Sidikalang), Arlius Tumanggor (Pakpak Bharat)Parlindungan Hutasoit, Marolop Panggabean (Tarutung), Zulfan Nasution, Alam Satriwal Tanjung (Sibolga/Tapanuli Tengah), H. Syarifuddin Nasution, Mohot Lubis, Sukri Falah Harahap, Balyan Kadir Nasution (Padang Sidimpuan), Idaham Butarbutar (Gunung Tua), Iskandar Hasibuan, Munir Lubis (Panyabungan), Bothaniman Jaya Telaumbanua (Gunung Sitoli). Wartawan Aceh: H. Adnan NS, Aldin Nainggolan, Muhammad Zairin, Munawardi Ismail, Zafrullah, T. Mansursyah, T. Ardiansyah (Banda Aceh), Iskandarsyah (Aceh Besar), Maimun (Lhoksukon) Bustami Saleh, M. Jakfar Ahmad, Jamali Sulaiman, Arafat Nur, M. Nasir Age, Fakhrurazi Araly, Zainal Abidin (Lhokseumawe), Muhammad Hanafiah (Kuala Simpang), H. Syahrul Karim, H. Ibnu Sa’dan, Agusni AH, H. Samsuar (Langsa), Amiruddin (Idi), HAR Djuli, Zainuddin Abdullah (Bireuen), Bahtiar Gayo (Takengon), Muhammad Riza, H. Rusli Ismail (Sigli), T. Zakaria Al-Bahri (Sabang), Khairul Boang Manalu (Subulussalam), Rusli Idham (Meulaboh), Jaka Rasyid (Blang Pidie), Zamzamy Surya (Tapak Tuan), Ali Amran, Mahadi Pinem (Kutacane), Bustanuddin , Wintoni (Blangkejeren), Khairul Akhyar (Bener Meriah), Tarmizi Ripan, Mansurdin (Singkil), Rahmad (Sinabang).

� Semua wartawan Waspada dilengkapi dengan kartu pers. Jangan layani dan segera laporkan ke pihak berwajib atau ke Sekretaris Redaksi bila ada oknum yang mengaku wartawan Waspada tetapi tidak bisa menunjukkan kartu pers yang sah, ditandatangani Pemimpin Redaksi �


Opini

WASPADA Rabu 30 September 2009

13

Menyelami Makna Idul Fitri Oleh DR. Drs. H. Ramli, MM

T

anpa terasa kita telah memasuki lagi Idul Fitri, dan meninggalkan Ramadhan tahun ini di belakang kita. Sebagai umat Muslim tentu ada rasa kesyahduan memasuki hari yang fitri dan rindu yang mendalam meninggalkan Ramadhan, bulan yang suci penuh berkah dan mahfirah. Melalui tulisan ini saya ingin mereaktualisasikan makna datangnya hari raya Idul Fitri yang terkadang tanpa disadari, esensinya bergeser dalam pemahaman sebagian kalangan tertentu. Karena Idul Fitri adalah kebahagiaan beraktivitas di hari kemenangan bersama anak cucu, kerabat, atau teman-teman dekat dengan shalat Ied berjamaah di sebuah masjid atau lapangan, berjabat tangan (ramah tamah), menyantap ketupat serta aneka macam makanan dan minuman lainnya. Tetapi lebih dari itu, IdulFitri juga mesti merasuk ke relung hati terdalam yang ditempa puasa sebulan penuh selama Ramadhan.. Rasa sosial mesti sudah lebih peka, bahkan sangat peka atas kehidupan kebersamaan secara sosial di dalam masyarakat kita, sehingga kita menjadi mahluk sosial yang lebih paripurna. Sekat-sekat psikologis yang menghalangi hubungan kemanusiaan (human relations) sudah harus ‘runtuh’ sehingga semakin terwujud rasa dan sikap kebersamaan. Komunikasi antara pribadi semakin efektif dengan semakin tidak berjaraknya secara sosial antara satu dengan yang lainnya. Dengan satu pemahaman yang sama bahwa manusia tidak dibedakan kecuali oleh ketaqwaannya di hadapan Allah SWT, Tuhan Semesta Alam.

Ini adalah modal dasar, bahkan modal utama bagi sinergitas suatu masyarakat yang dinamis, maju dan berkembang. Memiliki saling kesepahaman, meminimalisir rasa saling curiga atau dalam bahasa agamanya meningkatkan sikap saling husnuzhon terhadap sesama manusia dan juga terhadap Allah SWT Sang Pencipta. Sikap kepekaan sosial sebetulnya telah difasilitasi dalam kerangka ibadah zakat fitrah dan zakat lainnya. Karena sikap kepedulian sosial akan bermuara pada kebersamaan dan tenggang rasa melihat kekurangan orang lain, maka zakat juga adalah proses kebersamaan dan pemenuhan kekurangan tersebut; dalam momen Idul Fitri. Oleh karena di belahan bumi ini masih banyak kita temukan saudara-saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan, baik itu disebabkan oleh ketidakstabilan politik dan perekonomian, maupun dikarenakan faktor minimnya sumber daya manusia. Maka zakat seperti tidak pernah kekurangan lapangan untuk pengimplementasiannya. Betapa beruntungnya orang yang memiliki kelebihan harta benda di negeri kita ini karena tidak pernah kekurangan fakir miskin untuk berbagi. Oleh karena itu kita harus tidak kekurangan usaha untuk terus meningkatkan harkat dan martabat saudara-saudara kita. Lebih dari itu, zakat bukan sekadar memenuhi kekurangan saudara kita, tetapi adalah suatu upaya menyelamatkan mereka dari kekufuran. Bukankah Rasulullah Muhammad SAW pernah mengingatkan akan efek dari kemiskinan, bahwa kemiskinan bias menjerumuskan seseorang dalam kekufuran, kaadal fakru anyakuuna kufron (al-hadis). Tentunya kita tidak rela kekufuran akan mengganti keimanan mereka. Di sisi lain komitmen Islam yang mendalam terhadap pesaudaraan dan keadilan menyebabkan konsep kesejahteraan bagi semua umat manusia sebagai suatu tujuan pokok Islam. Para fuqaha (pakar hukum Islam) telah menyepakati bahwa adalah suatu fardlu

kifayah (kewajiban kolektif) hukumnya bagi masyarakat Muslim untuk memperhatikan kebutuhan-kebutuhan pokok orang miskin. Kalau demikian adanya, kesempatan Idul Fitri kali ini nurani kita mesti tergugah untuk melakukan sesuatu yang berarti bagi saudara-saudara yang hidup dalam belenggu kesengsaraan. Semangat Idul Fitri Di Pemerintahan Idul Fitri juga adalah persesuaian antara ukuran-ukuran dan nilai-nilai trasendental dengan kenyataan-kenyataan serta tindakan-tindakan sosial. Karena tanpa itu Idul Fitri hanya akan difahami secara konsumtif. Kalau sudah begini maka yang dominan adalah nilai-nilai hedonism. Jika ini yang terjadi, maka nilai-nilai suci Idul Fitri bisa tereduksi. Hubungan kemiskinan dengan zakat tidak akan tampak harmonis. Semuanya berjalan sendirisendiri dan tidak mencerminkan kehidupan sosial masyarakat yang saling mengisi. Untuk itu kita harus mereinterpretasikan Idul Fitri agar lebih bermakna bagi jiwajiwa dalam masyarakat kita. Agar ketinggian nilai puasa dan Idul Fitri itu bisa terjewantah dalam kehidupan kita bersama, yaitu sinergitas masyarakat yang dinamis yang bersama dalam kesefahaman dan upaya yang kuat secara bersama-sama untuk berbagi. Secara terlembaga, semangat Idul Fitri seperti yang diuraikan di atas sebenarnya telah terrefleksikan dalam peran pemerintahan. Karena pemerintah, khususnya, di masa otonomi daerah ini adalah mengayomi dan memperhatikan serta memfasilitasi kekurangan rakyatnya di masingmasing daerah. Rakyat secara bersama-sama memunculkan kesadaran-kesadaran dalam pribadinya masing-masing sehingga memunculkan kesadaran kolektif akan kehidupan kebersamaan secara sosial. Berbagai perbedaan direduksi sedemikian rupa sehingga memunculkan persamaan pemahaman akan kepentingan bersama untuk hidup dengan sejahtera. Kesadaran direfleksikan pada sikap

saling percaya dan mempercayai serta saling bergerak maju bersama-sama. Bagi yang memiliki kelebihan harta benda memiliki kesadaran untuk berbagi dengan menjalankan kewajibannya melalui pemerintah. Selanjutnya pemerintah dengan arif dan bijaksana menebarkan kebaikan secara merata sehingga semua rakyat bisa merasakan kebahagiaan. Ini adalah suatu kondisi ideal dalam tataran kehidupan bermasyarakat yang dijiwai oleh nilai-nilai Idul Fitri. Setidaknya ada dua syarat yang perlu ada untuk tujuan tersebut yakni pertama pemerintahan yang kuat dan berwibawa. Pemerintahan semacam ini hanya bisa terwujud jika ada dukungan kolektif yang kuat terhadap seorang kepala daerah yang memiliki komitmen kuat membangun daerahnya. Pemimpin tersebut haruslah orang yang punya pribadi yang telah Idul Fitri dan mampu bertindak sebagai manager yang mengatur berbagai kebijakan untuk mengumpulkan semua kebajikan dari rakyatnya dan mengembalikannya dengan bijaksana kepada rakyatnya lagi secara merata. Bukanlah kepala daerah atau pemimpin yang hanya mencari keuntungan pribadi dan menumpuk harta untuk pribadi, keluarga, kerabat, sahabat, dan kawan-kawannya sebanyak-banyaknya dengan cara memonopoli proyek-proyek pembangunan di daerah yang dipimpinnya atau cara tukar-menukar aset daerah kepada kawan-kawannya atau sahabatnya baik pribumi maupun nonpribumi, di sisi lain para staf dan wakil kepala daerah atau wakil si pemimpin tersebut tidak kenal sama sekali dengan teman-teman dari kepala daerah atau pemimpin tersebut sebelumnya. Yang penting dapat keuntungan yang besar, karena mengeluarkan biaya sedikit pada saat pilkada atau pemilihan daerah sebagaimana prinsip ekonomi atau pedagang, akibat dari persyaratan sebagai kepala daerah bisa saja berlatar belakang macammacam seperti pedagang eceran, pemborong, pengusaha, dosen dan profesi lain-

Satelit Dan Kebutuhan Masyarakat Oleh Andir Tambunan

D

rama pengepungan dan penyergapan yang dilakukan aparat kepolisian anti-teror pada sebuah rumah di Dusun Beji Kecamatan Kedu Kabupaten Tumanggung, Jawa Tengah pada minggu ke dua Agustus 2009 untuk membekuk dan melumpuhkan seseorang dapat kita saksikan dengan jelas di layar TV melalui siaran langsung Metro TV maupun TV One. Pemirsa di rumah seakan hadir di lokasi kejadian menyaksikan dari awal pengepungan sampai dengan klimaksnya ketika aparat membawa satu jenazah ke luar rumah. Menyaksikan peristiwa tersebut, pemirsa akan terbawa suasana mencekam, cemas dan emosi melihat gambar di layar kaca ketika aparat keamanan bertindak untuk melumpuhkan dan menyergap yang disertai suara letusan senjata api maupun komentar wartawan dari stasiun televisi tersebut. Peristiwa lain juga bisa kita tonton di layar kaca televisi, gempa yang menguncang Jawa Barat, pertandingan sepakbola dunia maupun peristiwa penting lainnya. Hal ini dimungkinkan karena wartawan dari lokasi kejadian melaporkan langsung (live) dengan bantuan perangkat SNG (Satelitte News Gathering) mengirim (up link) gambar maupun komentarnya ke satelit yang diteruskan kembali (down link) ke stasiun bumi selanjutnya diterima stasiun pemancar televisi untuk dipancarkan (broadcast) pada pesawat televisi di rumah/kantor dan lainlain.

Teknologi satelit mampu menjembatani perbedaan waktu, tempat dan menerobos batas negara seakan pemirsa atau pengguna layanan hadir di lokasi kejadian. Padahal jaraknya mencapai ribuan kilometer dan tentu saja ada perbedaan waktu. Semuanya saat ini tidak lagi menjadi kendala karena teknologi satelit mampu mengatasinya. Satelit yang beredar di geostasioner (orbit/lintasan) berputar mengelilingi dunia, apalagi yang mengorbit di daerah khatulistiwa lebih kurang 36 ribu kilometer di atas permukaan bumi membuat cakupan (coverage) pancarannya semakin melebar sehingga banyak negara yang dapat dilayani dengan satelit tersebut. Indonesia sebagai negara kepulauan, tentu harus melengkapi diri dengan berbagai infrastruktur telekomunikasi seperti kabel serat optik, radio microwave maupun satelit. Apalagi di daerah terpencil dan terisolir termasuk pulau terluar di laut Cina Selatan, Samudera Hindia atau pulau yang berbatasan dengan negara tetangga sebagai bagian negara kesatuan Republik Indonesia dimana masyarakat yang berdiam di sana perlu mendapat dukungan sarana telekomunikasi. Menjawab kondisi tersebut, melihat kapasitas transponder satelit yang masih beroperasi saat ini baik milik PT Indosat Tbk maupun PT Telkom Tbk sudah sangat terbatas, mengharuskan dua operator tersebut mengambil langkah untuk meluncurkan satelit baru dengan maksud menambah kapasitas maupun melayani ke-

pentingan masyarakat. Karena alasan tersebut, baru-baru ini di Xichang, China diluncurkan satelit Palapa D milik PT Indosat Tbk yang akan menggantikan tugas satelit Palapa C2 yang berakhir masa orbitnya di tahun 2011. Bagaimana satelit sangat penting bagi Indosat dan masyarakat. Pertama, sebagai pendukung (back up) sistem jaringan telekomunikasi. Kedua, mempersatukan wilayah di Indonesia melalui hubungan telekomunikasi. Ketiga, mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah terpencil. Keempat, mempermudah akses dari wilayah terpencil dan terisolir untuk berhubungandengandunialuar.Kelima,Indonesia menjadi pemain utama di Asia yang memiliki infrastruktur satelit yang kuat yang dapat digunakan (share) oleh negara lain di Asia. Keenam,mendukungpertumbuhanindustri broadcast (tv dan radio) dan multi media di tanah air dan negara tetangga. Industri telekomunikasi berkembang dengan pesat di tanah air, namun tidak semua wilayah khususnya daerah terpencil misalkan pulau di tengah lautan yang berdekatan dengan negara tetangga dapat dicakup (cover) karena kendala transmisi. Menurut Wasis Sulaiman Head of Indosat Northern Sumatera Region, fungsi transmisi pada jaringan telekomunikasi sangat penting karena membawa ( (carrier) sinyal informasi. Dengan demikian satelit sangat tepat mengatasi kendala geografis (daerah perbukitan, hutan dan pulau terpencil), sebagai sarana transmisi melalui antena penerima/pengirim di bumi perangkat telekomunikasi yang dipasang di suatu tempat dapat berfungsi untuk melayani kebutuhan masyarakat.

Kapasitas Transponder Sesuai perkembangan, teknologi satelit mencatat kemajuan yang cukup signifikan, diketahui melalui perbandingan satelit Palapa C2 dengan Palapa D. Pertama, masa operasional Palapa D lebih lama hingga 15 tahun. Kedua, kapasitas lebih besar sebanyak 40 transponder sehingga lebih banyak trafik, data maupun gambar (TV) yang dapat disalurkan. Ketiga, perluasan frekuensi tidak hanya standar C Band dan Extended C Band termasuk Ku Band. Keempat, cakupan wilayah lebih luas yang dapat melayani seluruh Asia termasuk Australia. Kelima, power transponder lebih besar berdampak pada perangkat yang digunakan di muka bumi lebih kecil. Penyempurnaan teknologi terus dilakukan berdasarkan kelemahan dari teknologi satelit yang telah lebih dulu mengorbit, salah satu yang paling menonjol dari pengembangan teknologi dimaksud adalah penambahan kapasitas. Sebab kapasitas sangat terkait dengan trafik, dalam arti kapasitas yang besar akan mampu menyalurkan trafik lebih besar. Selain itu, terkait juga dengan pelayanan dan kemudahan di mana aksesbilitas pelanggan untuk melakukan percakapan atau mengambil data sangat cepat tersambung. Dimungkinkan karena 1 transponder dengan bandwith 36 Mhz mampu menyalurkan 1715 percakapan (voice) pada waktu bersamaan atau dapat melayani siaran TV digital sebanyak 30 kanal/saluran (channel ) karena 1 kanal TV cukup membutuhkan bandwith1,2 Mhz atau data rate 2 Mbps (Mega bit per second). Dibanding dengan siaran TV digital generasi pertama untuk 1 kanal tv membutuhkan bandwith 6 Mhz atau

Pancasila Pernah Hendak Diganti Oleh Muhammad TWH

S

atu waktu di masa lalu pernah ada strategi disusun golongan kiri untuk mengantikan Pancasila dengan ideologi komunis. Strategi tersebut didahului dengan berbagai aksi baik di desa maupun di kota. Malah diiringi dengan teror pembunuhan di beberapa daerah, juga dialami oleh daerah Sumatera dengan dibunuhnya Letda Sujuno di Perkebunan Bandar Betsy. Usaha untuk mengantikan Pancasila dengan ideologi lain dilakukan dengan pemberontakan.SepertiPKI-MusodiMadiun tahun 1948 yang memprokla-mirkan“Negeri Sovyet Republik Indonesia” dan PKI Muso menaikkan bendera merah. Pemberontakan G30SPKI yang dilakukan Letkol Untung tahun 1965 merupakan kup berdarah, pengambil alihan kekuasaan yang sah yang bertujuan mengan-tikan Pancasila dengan ideologi komunis. Aidit : Pancasila Tidak Perlu Fakta sejarah menyatakan PKI hendak mengantikan Pancasila dengan ideologi komunis dapat dibaca dalam buku yang ditulisolehTribuanaSaid/DSMuljanto(1983) menyatakan bahwa tanggal 18 Oktober 1964 di depan Kursus Kader Revolusi DN Aidit mengatakan : “Kalau kita telah bersatu Pancasila tidak diperlukan lagi, sebab Pancasila adalah alat pemersatu. Pancasila sebagai falsafah per-

satuan, tetapi masing-masing golongan telah mempunyai paham sendiri-sendiri”. Sejumlah surat kabarPancasilaisdiJakartaserempakmenyerangdanmengutuk ucapan Aidit itu, sedangkan surat-surat kabar beraliran komonis yang dipelopori harian Rakyat membela Aidit. Pancasila adalah dasar negara, pandangan hidup dan kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila adalah ideologi negara yang digali dari bumi Indonesia.Tidak ada jalan bagi golongan kiri itu untuk mengantikan Pancasila selain melakukan pembunuhan-pembunuhan terhadap para Jenderal yang selama ini menantang mereka. Menggagalkan maksud mereka yang meminta agar 15 juta massa tani dan buruh dipersenjatai. Selain itu PKI juga meminta agar dilatih dan dipersenjatai sokoguru-sokoguru revolusi. Dalih mereka membunuh para Jenderal karena jenderal-jenderal itu adalah Dewan Jenderal yanghendakmelakukankupterhadappemerintah. Padahal dalam Angkatan Darat hanya ada Dewan yang menilai masalah kepangkatan. Peristiwa kejam dan keji yang terjadi 30 September itu dijadikan pemerintah sebagai hariberkabungnasional.SeluruhrakyatIndonesia pada tanggal 30 September (hari ini) harus menaikkan Sang Saka Merah Putih setengah tiang. Berdasar Keppres No. 111/KOTI/1965 tanggal 05 Oktober 1965, 10 perwira tinggi

dan perwira menengah yang dibunuh oleh PRI dianugerahkan gelar Pahlawan Revolusi: AchmadYani (JenderalTNI, Anumerta), Haryono MT (Letnan Jenderal TNI, Anumerta), Katamso (Brigjen TNI, Anumerta), DI Panjaitan (Mayjen TNI, Anumerta), S. Parman (Jenderal TNI, Anumerta), Suprapto (Letjen TNI, Anumerta), Sutoyo Siswodihardjo (Mayor Jenderal, Anumerta), sedangkan perwira lain diangkat menjadi Pahlawan Nasional adalah : Pieere Tendean, Kapten Czi, Anumerta, Karel SatsuiTubun, Aipda, Anumerta, dan Sugiyono Kolonel Infantri, Anumerta. Arti “Kesaktian” Pancasila Pimpinan Angkatan Darat Sementara MayjenSoeharto,melaluiRRIPusatyangtelah berhasil direbut kembali dari pemberontak Gerakan30September/PKImengumumkan sebagai berikut : “Dengan telah diumumkannya apa yang dinamakan Dewan Revolusi Indonesia dan menganggapKabinetDwikoratelahdemisioner, maka jelas orang-orang Gerakan 30 September adalah orang-orang kontra revolusi yang telah melakukan pengambil alihan kekuasaan Negara.” Dengan berhasilnya digagalkan pemberontakan G30S/PKI, maka tanggal 1 Okto-ber dianjurkan agar seluruh rakyat Indonesia menaikkan sang saka merah putih satu tiang penuh. Tanggal 1 Oktober dimulai penumpasan terhadap gerakan 30 September yang dalam proses selanjutnya PKI dan antek-anteknya dilarang di bumi Indonesia. Terhadap peristiwa sejarah inilah 1 Oktober disebut “Hari Kesaktian Pancasila”. Yang dimaksud dengan

“Kesaktian” adalah kekuasaan Allah, Tuhan Yang Maha Esa yang tercantum dalam sila pertama Pancasila. Tuhan Maha Sakti, Tuhan Maha Kuasa, Tuhan yang melindungi bangsa Indonesia dari maksud jahat orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan yang hendak menggantikan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia yang memperoleh kemerdekaan berkat rahmatNya. Maksud Partai Komunis Indonesia (PKI) mengantikan Pancasila dengan ideologi komunis telah disadari dan diramalkan oleh 40 orang tokoh-tokoh pers nasional yang berkumpuldiCipayungtanggal28September 1964. Pertemuan itu membicarakan khusus mengenai betapa bahaya gerakan PKI yang bermaksud mengantikan Pancasila. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Adam Malik, waktu itu Menteri Perdagangan Republik Indonesia BM Diah waktu itu Duta Besar untuk Thailand. Tokoh nasional Sayuti Melik Sumantoro dan lain-lain. Pertemuan itu berhasil membentuk satu wadah untuk melakukan perlawan terhadap PKI.Wadah itu diberi nama “Badan Pendukung Soekarnoisme” (BPS) tingkat pusat. Digunakan“Soekarnoisme” dan memopulerkan paham ini, sebagai salah satu jalan untuk “menghadang” Marxisme” yang sedang gencar-gencarnya hendak diterapkan di Indonesia. Adapun pengurus BPS Sumatera Utara yang melakukan perlawanan terhadap PKI adalahKetua:TribuanaSaid(Waspada).Wakil Ketua : Ismail AU, (Harian Pembangunan). Sekretaris : ArshadYahya (WaspadaTeruna), Bendahara : Arif Lubis (Mimbar Umum). Biro

nya, sebagaimana telah saya uraikan pada tulisan terdahulu. Apabila dalam proses dan perjalanannya sebagai pemimpin, ada kekeliruan/ kesilapan atau kesalahan, yang disalahkan / disangkakan bersalah itu adalah wakilnya atau stafnya dengan cara memprofokasi atau meyakinkan dengan cara halus, lembut dan tata bahasa yang teratur kepada sebagian pemuka agama, tokoh masyarakat atau orang-orang tertentu agar bisa disebarluaskan pada pengajian-pengajian, pesta atau kalau ada orang meninggal, bahwa yang salah itu atau di persangkakan bersalah adalah wakilnya atau stafnya dan hal ini juga disampaikan kepada aparat hukum baik secara teknis maupun nonteknis, karena si kepala daerah atau si pemimpin tersebut mempunyai modal dari segala segi, aspek dan hal. Sementara itu sang kepala daerah tersebut atau si pemimpin itu tidak bersalah dan tidak pernah merasa bersalah karena dari keturunan orang baik-baik, ulama besar, pengusaha sukses atau orang bersih dan suci. Walaupun ada beberapa orang yang tahu dan mengetahui persis bahwa si kepala daerah atau si pemimpin tersebut membangun fasilitas dagang ecerannya dengan serba wah dan mewah, lengkap pakai lift/tangga berjalan dan bahkan kalau perlu menambah kapal baru di luar daerah yang dipimpinnya. Inilah salah satu kelemahan dari Undang-undang Pokok Pemerintah Daerah sekarang, siapa saja bisa menjadi kepala daerah atau pemimpin, asalkan populer dan mempunyai sarana dan prasarana. Sejatinya persyaratan sebagai kepala daerah atau pemimpin itu adalah di samping persyaratan formal juga nonformal yaitu memenuhi minimal salah satu dari faktor-faktor calon pemimpin antara lain; 1. Faktor gen/keturunan (dari bapak dan jelas pendidikannya). 2. Pendidikan yang jelas atau kalau sarjana/ilmuwan jelas alamat kampusnya. 3. Birokrat (pegawai negeri sipil, TNI/ Polri), politikus sejati dan pedagang sejati dalam arti bukan yang dikarbit/dikatrol.

Agar supaya apabila menjadi kepala daerah atau pemimpin, tidak munafik dan bertanggung jawab atas segala perbuatan, tindakan dan keputusan-keputusan yang dia perbuat, sehingga tidak menyalahkan wakilnya atau staf atau orang lain atau mencari kambing hitam, apabila terjadi kekeliruan/kesilapan atau kesalahan dalam pelaksanaan dan perjalanan sebagai kepala daerah atau pemimpin daerah. Syarat kedua adalah munculnya kesadaran kolektif dalam masyarakat akan kesefahaman kehidupan sosial kemasyarakatan. Ini juga hanya bisa akan terwujud jika seorang manager pemerintahan mampu memberikan stimulasi bagi munculnya kesadaran tersebut. Dengan kata lain, masyarakat di suatu daerah harus sudah bisa melahirkan seorang sosok pemimpin yang benar-benar dibutuhkan untuk membawa daerahnya dalam kehidupan yang sejahtera.

data rate 8 Mpbs. Transponder terdiri dari kumpulan slot (channel) untuk menyalurkan trafik, kapasitas transponder yang besar akan semakin banyak ragam layanan yang dapat dimanfaatkan pelanggan, selain untuk percakapan (voice) dan sms termasuk komunikasi data yang sifatnya massal seperti internet termasuk internet broadband via satellite maupun siaran (broadcaster) televisi, radio baik lokal dan internasional. Dengan begitu selama slot masih tersedia, masyarakat yang berdomisili di mana pun asalkan masih dalam cakupan (coverage) satelit memungkinkan untuk memanfaatkan layanan komunikasi.

bangan, maupun project penelitian yang lokasinya di daerah terpencil dapat memanfaatkanVSAT point to point atau multi point (Mesh). Di samping itu kehadiran satelit ini membawa angin segar bagi pengelola TV karena semakin banyak informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat. Dengan frekuensi satelit Ku Band yang memiliki gelombang micro lebih pendek dari gelombang micro C- Band, maka antena stasiun TV untuk siaran langsung (Direct Video Broadcast) cukup menggunakan antena portable lebih kecil dari 60 cm yang dapat diletakkan di mana saja. Padahal untuk hal yang sama dengan menggunakan frekuensi C-Band, ukuran antena yang dibutuhkan minimal 1,8 meter. Kelebihan lain dari satelit tersebut gambar yang dipancarkan stasiun tv hanya membutuhkan bandwith (pita lebar) transponder 1,2 Mhz. Di sisi lain teknologi broadcaster juga berkembang dengan Advance Video Coding (AVC) terdapat efisiensi laju data hingga 4 kali namun kualitas gambar dan suara standard DVD (Digital Video Disc). Saat ini siaran TV sudah berbasis digital, melalui kompresi gambar yang dikirim penggunaan space saluran semakin kecil. Oleh sebab itu pengelola RCTI, SCTV, Trans TV, Indosiar, TV7 dan lain-lain dapat menciptakan berbagai program dengan masing-masing saluran (channel) siaran semisal Sport, News, Cartoon, Movie, Lifestyle disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian penyebaran informasi semakin meluas, dan satu hal pengelola TV di tanah air memiliki peluang untuk menjual programnya kepada stasiun TV di negara lain sesuai cakupan satelit tersebut atau paling tidak program yang ditampilkan dapat ditonton pemirsa di luar negeri.

Mengatasi Kendala Transmisi Meskipun perkembangan telekomunikasi di tanah air mengalami kemajuan pesat namun masih terkonsentrasi di daerah perkotaan dan tempat yang mempunyai nilai bisnis. Kita tidak menutup mata, masih ada wilayah di tanah air yang belum merasakan kemajuan telekomunikasi. Hal ini semata-mata bukan kesalahan operator, banyak faktor penyebab di antaranya kendala transmisi. Apabila wilayah dimaksud lokasinya sangat terpencil makatransmisiyangpalingtepatadalahsatelit dimana saat ini slot sangat terbatas. Operator pemilik satelit bisa saja membangun perangkat telekomunikasi di suatu wilayah terpencil, namun tidak ada manfaatnya apabila transmisi (slot/channel) tidak tersedia sehingga belum dapat menyelenggarakannya. Sesuai kapasitas transponder Palapa D, kebutuhan masyarakat agar dapat melakukan komunikasi di suatu wialayah akan lebih mudah dipenuhi. Seandainya Indosat membangun menara dan perangkat BTS (Base Transceiver Station) di suatu lokasi terpencil maka layanan mereka yaitu IM3, Mentari, Matrix dapat digunakan. Selain itu, perusahaan perminyakan, perkebunan, pertamideologi/ indoktrinasi Pendidikan:Tribuana Said (Waspada). Biro Luar Negeri Soffyan (Antara), Biro Dalam Negeri : Yohannis Isa (Mingguan Film), Biro Research, Bimbingan, Pendidikan:AmirHasanLubis.BiroKeuangan : Arif Lubis (Mimbar Umum) Biro Penyiaran /Humas /Rekreasi/Olahraga : Haris Muda Nasution (Suluh Masa). Badan Pendukung Soekarnoisme Sumatera Utara ini didirikan tanggal 18 Oktober 1964. Sedangkan BPS Pusat didirikan 1 September 1964. PimpinanTertinggi BPS Adam Malik, BM Diah dan Soemantoro. Pimpinan Harian : BPS Pusat Ketua, Soemantoro (Berita Indonesia) Sekretaris : Asnawi Idris (Merdeka) dan Bendahara Drs. Suarjo (Antara). SetelahterbentuknyaBPS(BadanPendukung Soekarnoisme” di pusat dan di daerah, maka serangan terhadap PKI dan antek-anteknyamakingencar.Halinitelahmenyebabkan PKI kelabakan. Karena itu PKI menggunakan senjata “itnah. Mereka melaporkan kepada Presiden Soekarno, ada diterima oleh Menlu Subandrio dokumen “Gilchrist” dari NewYork. Dokumen itu menyatakan “Soekarnoisme” hendak membunuh Soekarnoisme, dan membunuh Soekarno sendiri. Dokumen itu juga menyatakan BPS menerima 500jutadolardariCIA.Karenadokumen,yang kemudiandiketahuipalsusetelahSoebandrio diadili, telah menyebabkan BPS dibubarkan dan wartawan-wartawan seluruh Indonesia dipecat, dan surat – surat kabar pendukungnya seluruhnya diberangus. Pembubaran BPS itu berdasarkan SK Presiden Pangti ABRI / KOTI No. 72 tanggal Desember 1964. Pembubaran ini disambut gembira oleh Kongres PWI di Malang yang pengurus pusatnya telah dikusai oleh orang – orang PKI. Kemudian PWI Pusat memecat sejumlah 28 orang wartawan di pusat dan daerah, yaitu wartawan-wartawan Jakarta, Surabaya, dan Medan. Walaupun BPS telah dibubarkan namun

Penutup Perlu saya tekankan lagi bahwa makna Idul Fitri bukan hanya‘perayaan’ oleh pihak tertentu saja, tetapi kebahagiaan tersebut harus dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat lintas profesi dan tingkat strata sosial. Semangat Idul Fitri merupakan modal dasar yang kuat untuk membangun bangsa dan negara kita tercinta. Dalam kesempatan ini, izinkan saya untuk mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 Hijriyah, Minal ‘Aidin Wal Faidzin dari dasar hati yang dalam kepada semua pembaca Harian Waspada khususnya kepada warga masyarakat kota Medan dan Sumatera Utara. Insya Allah saya dan kita semua akan memberikan pengabdian terbaik bagi kehidupan kebersamaan kita membangun kota Medan tercinta sesuai dengan profesi masingmasing. Karena pengabdian itu tidaklah berbatas waktu, tempat, situasi dan kondisi serta bersama kita bisa membangun kesefahaman dan kesejahteraan kolektif. Insya Allah. Penulis adalahWakilWalikota Medan Non Aktif.

Pebulis adalah Pemerhati Telekomunikasi

perlawanan terhadap PKI tidak pernah reda. SementaraPKIterusmendesakPresiden Soekarno agar surat-surat kabar BPS ditutup (diberangus). Keinginan PKI dan antekanteknya terlaksana dengan keluarnya keputusan Menteri Penerangan No. 17/SK/ M/1965 tanggal 24 Februari 1965. Surat-surat kabar Medan yang diberangus adalah harian “Indonesia Baru”,“Bintang Indonesia”,“Tjerdas Baru” “Mimbar Umum”, “Waspada”, Mingguan“Duta Minggu”, Suluh Massa“Mimbar Teruna”, “Genta Revolusi” dan “Resopim”. Sebulan kemudian diberangus lagi surat kabar Harian Pembangunan, berkala“MingguanTeruna”, mingguan Film, Siaran Minggu dan Syarahan Mingguan“Mimbar Umum”. Kendatipun surat-surat kabar BPS di pusat dandidaerahdiberangus,namunparawartawannya tidak kehilangan akal untuk terus melakukan perlawanan terhadap PKI. Di Jakarta terbit Harian “Angkatan Bersenjata” dan harian Berita Yudha. Dengan restu Puspen ABRI di Jakarta dan dukungan Koanda Sumatera di Medan, harian“Waspada”menerbitkanharian“Berita Yudha” edisi Sumatera sedangkan“Mimbar Umum” menerbitkan harian“Angkatan Bersenjata” Edisi Mandala I. Kedua surat kabar iniditambahlagihari“Cahaya”terusmemberi tekanan terhadap PKI. Suasana itu berakhir, setelah Gerakan 30 September berhasil “dipatah-kan “ oleh ABRI dan rakyat. Kesimpulan Melaluiuraianyangsederhanainijelaslah bahwa PKI dan pengikutnya memang hendak mengantikan Pancasila dengan ideologi komunis. Hal ini dapat dilihat dari teror – toror yang mereka lakukan. Gembong PKI DN Aidit menyata-kan , “kalau kita telah bersatu Pancasila tidak diperlukan lagi”. Penulis adalah Wartawan Senior, Pemerhati Sejarah


14 1 CM 2 CM

WASPADA

Rp. 12.000 Rp. 24.000

3 CM 4 CM

Bursa

AUTOMOTIVE Informasi Pembaca

AC BR CL ND DB

Bursa Automotive

: Air Condition : Ban Radial : Central Lock : Nippon Denso : Double Blower

PS PW RT VR EW

: Power Stearing : Power Window : Radio Tape : Velg Racing : Electric Window

CHEROKEE 4X4 M/T ‘95 BK Mdn, AC, RT, VR, BR 31”, PS, PW, CL, AL, EM, Biru Met, DP 20 Jt, Angs: 2,2 Jt Hub. 7670.0976 DAIHATSU Espass 1.6 ‘96, P. Sorong, Mrh Maron Met, AC, RT, VS, BR, Jok Klt, DP 15 Jt, Angs. 1 Jt Hub. 0813.7588.7306/ (061) 76700.976

DAIHATSU Rocky Th. ‘94 BK Medan. W. Hitam. Cat dan mesin mulus. Siap pakai. Harga Nego. Hub. (061) 6626 705 - HP. 0852 7080042

DAIHATSU Taft GT Thn. 86. Hitam, Mls. 4x4. AC Dingin, VR, BR, Tape, PS, Cantik. H. 42Jt. Hub. 0813 7513 6475 DAIHATSU Zebra Th. 92. W. Biru metalic. Prima 21. VR, BR, BK Medan 1 nama Dari baru. Body kaleng, mulus. Ban Baru. Mesin sehat. H. Nego. Hub. 061-7672 4125

DAIHATSU Rocky Th. 93. W. Abu metalic. AC, PW, PS, VR, BR, Baru. 4x4 Body kaleng. Mulus. H. Damai. Hub. 0813 6233 0595 FORD Double Cabin 4x4, Ranger XLT. Turbo Intercooler 2.5L. Thn. 2006. Wrn. Putih. Hrg. 155 Jt. Hub. 0812 657 1372 FORD PICK UP 4X4

Ranger Single Cabin, Thn 2006, Masih orisinil, Terawat dari baru, Hrg Rp. 108 Jt Hub. 0812.657.1372 (unit banyak, ada wrn silver & putih)

ISUZU Panther Hi Grade Dijual Cepat. Tahun 95. AC Racing, Harga 51Juta. Hubungi 6631 089 HP. 0813 7687 4303 ISUZU Panther Thn. 1996. Grand Deluxe. Hijau metalic (mulus) Jok baru, AT, TP, VR. Remote Control/Central Lock. Harga 62Jt Nego. (HP. 0811 634998 / (061) 76715797). (HP. 0811 634.998)

Rp. 36.000 Rp. 48.000

5 CM 6 CM

Rp. 65.000 Rp. 78.000

Rp. 91.000 Rp. 104.000

MITSUBISHI Lancer SL Th. 83/84 Warna biru, Velg Racing. AC, Tape, BK Mdn asli. Mobil mulus dan orisinil Rp. 19Jt. Hub. 0812 64 150 194

TOYOTA Kijang Commando Th. 90. W. Biru, AC, Tape, BR, BK Medan, Msn sehat. Mobil Bagus. 40 Jt/Nego. 0813 9610 8610

HYUNDAI ATOZ GLS Thn. ‘01. W. Silver, PS, VR, BR, AC, Tape, CD (terawat). Hub. 0812 6001 5252

TOYOTA Avanza 1.3 G Thn. 2005, W. Hitam, BK Tgn. I. Mulus sekali, BU. Hub. 0816 3177 984 - 77967599

HONDA Accord 2000 SE 3 GM. Prestige Thn. 88. Pemakaian 89 W. Hitam/Mdn. Kondisi masih bagus. Siap pakai. Isi Dlm Tape/Power/AC Dingin/V-R Aloi. Hub. 0813 6213 6805. Harga 28Jt/ Nego. Jl. T. Bongkar IX No. 53 HONDA CITY NEW-IDSi 04/05 TIPTRONIC, BK Mdn, Htm Met, Jok Klt, Full body kit, VR 17”, BR, AC, PW, EM, ABS, Air Bag, DP 37,5 Jt, Angs. 3,9 Jt Hub. 76700.976

SUZUKI Amenity Sport 2 Pintu. Warna hitam Thn. 90. Kondisi. Mesin ok, body mulus. Harga 29Jt/Nego (Maaf TP). Hub. (061) 7704 1707 - 0813 9681 8877 SUZUKI Carry Real Van GRV Th. ‘97. AC DB. Ban Baru. Tape, BK Medan. Mesin sehat, mulus. Hrg. 45Jt/Nego. Hub. 0812 6462 960

Timor (3 Unit) (DOHC) 2000 + 97 Suzuki Escudo (Nomade) Full Audio - 97

TOYOTA Kijang Krista DSL ‘02/01, Face Lift, Silver Met, AC DB, VR 16”, jok klt, Mls, DP 36 Jt, Angs. 3,63 Jt Hub. (061) 76700.976 TOYOTA Corolla SE Saloon 85/86 Abu2 metalik. AC/TP/VR/BR Body/mesin mulus & terawat. Bisa TT. dengan spd. Mtr. Hrg. Rp. 27,5Jt Nego. Hub. 061-68741303 - 0813 7695 8645. TP

MITSUBISHI BARU

TOYOTA Corolla SE Saloon Thn. 86. Warna Gold Met. BK Medan, VR, BR, RT, AC. Harga Rp. 28Jt. Nego. Hub. 0813 6104 5570

MR. AJIT PUNJABI HP. 0813 9644 140

IKLAN KHUSUS 6x1,5 kolom Rp. 120.000

Bursa

Bursa

ELEKTRONIK

SHAMPOO MOBIL / KERETA. Untuk Door Smeer Rp. 5.000/ Liter. Tel. (061) 76688574

Jaminan Apa Saja, Sertifikat Tanah. Proses Cepat, Syarat Mudah. Hub. 061-8222774, HP. 0816 314 1807

ANDA BUTUH DANA

JUAL BELI PS 1, 2, 3 TV, Keyboard, Mixer, Power, Laptop, LCD Projector, Handycam, Camera, Kulkas, M. Cuci, Tape compo, LCD, dll Hub. MARKET ELECTRONIC Telp. 821.0097 - 6690.0693 Jl. Setia Budi No. 424 B dekat Simp. Ring Road

PINJAMAN TANPA AGUNAN / AGUNAN, SHM, BPKB. PROSES CEPAT. Hub. 0813 9702 6263 / 061-69484281

ZIDAN GAME. Jual & Beli PS1, PS 2 & 3, HDD, PSP, TV1, Laptop, Handy Cam. Dll. Jl. Sei Bt. Hari No. 2. AR Hakim 104. Tel. 7741 8902. Hub. Terima Service PS.

Bursa

KOMPUTER

IKHLAS RENT CAR

ADHIKA Comp. 4150371 - 77426432

ALAT PELACAK KENDARAAN

With GPS Tracking System

Dengan iTrack anda setiap saat dapat mengetahui

* Keberadaan Mobil anda * Laju Kecepatan Mobil * Rute Perjalanan * Berbagai Aktifitas Lainnya Hub. Kami: ITrack Medan

WASPADA

Komp. Asia Mega Mas Blok LL No. 32 Telp. 0813 6075 0388 - 7321 726 - 77872232 Kunjungi Situs kami: iTrack.iqios.com

xpress

KARAOKE SYSTEM +

WIRELESS MIC

Bursa

RENTAL MOBIL Dalam Kota: Innova G 300rb, Avanza G: 270rb Luar Kota: Innova G 350rb, Avanza G : 330rb Termasuk supir Non BBM. Hub. 0852 61182 406 - 91312308

Khusus Medan Deli, Marelan, Labuhan, Belawan Hub. 0812 6390 660 Iklan Anda Dijemput

HARGA BELUM TERMASUK PPN 10%

BUTUH UANG

- Toyota Kijang Inova Thn. 2005 W. Silver Type G - Bensin - Toyota Kijang LGX Thn. 2003 W. Hitam - Bensin - Toyota Kijang LX Thn. 2003 W. Biru - Bensin - Toyota Kijang SX Thn. 2003 W. Hitam - Bensin - Toyota Kijang LGX Thn. 2000 W. Abu-abu/Baru - Diesel - Toyota Kijang LSX Thn. 2000 W. Abu-abu - Diesel - Toyota Kijang Krista Thn. 2000 W. Biru - Bensin - Toyota Kijang LSX Up Thn. 1999 W. Abu-abu - Diesel - Toyota Kijang Super Thn. 1996 W. Hijau. - Toyota Kijang Pick Up Thn. 2005 W. Hitam Lengkap - Bensin Dijual Cash & Credit / Tukar (+) Hub. Jl. Mustafa Depan Gudang Bulog Telp. 061-6641366

TOYOTA Kijang Commando Short 6 Speed Thn. 87. Mulus, luar dalam. Mesin sehat, VR, BR, RTP, AC. Hrg. 38Jt Nego. Hub. 0812 6477 7088. Lampu, Bumfer, Grand Extra.

SUZUKI Katana Thn. 87 dijual. War na merah, AC, Tape, BK Medan asli, mulus. Serius TP. Hub. 0813 7000 7127 / 061-6949 0067

Bursa

11 CM Rp. 165.000 12 CM Rp. 180.000

FAX.4561347

SERVICE/ASESORIS MOBIL

TOYOTA LGX ‘03 DIesel. W. Biru tua. BK Mdn Asli. H. 160Jt. B. Nego. Yang Berminat Hub. 0813 96900 147 - (061) 76525888

SUZUKI CARRY MINIBUS TH. 84. Warna merah. Velg Racing. Tape. Mobil sgt mulus sekali. Rp. 14Jt. Hub. (061) 766 74 598

SUZUKI Carry DRV Th. 2003 W. Hitam. Lengkap. BK Mdn Asli Cat dan mesin mulus. Siap pakai. Harga 58Jt Nego. Hub. 0811 652506

9 CM Rp. 126.000 10 CM Rp. 140.000

TOYOTA Kijang Super Th. 88. W. Biru metalik. AC, Tape, VR, BR, Jok asli, Body kaleng lempang. L. Green, Cat mulus. H. Nego. Hub. 0813 9754 5210

- Kijang LGX Diesel 1999 Hijau Rp. 106Jt D/P 25Jt - Kijang LSX Bensin 2003 Rp. 106Jt D/P 25Jt - Nissan Terano Spirit 2004 Hitam Rp. 90Jt (BK) - Suzuki Every (Karimun) 2004 Rp. 70Jt - Colt T120 SS Minibus 2003 Rp. 45Jt D/P 15Jt Jl. Bambu 2 No. 71 Dekat Lampu Merah Gaharu. HP. 0811 636 607 - 0812 60000166

SUZUKI Carry Real Van DRV Thn. 96. Merah mulus, Tape, VR, BR, Jok kulit, BK Asli Medan, mesin bagus. Siap pakai. Terima pasang AC. Rp. 40,5 juta/nego. 0812 6578 790 - 777 88 647

MITSUBISHI L300 Pick Up Solar Thn. 88, Bak Rata. Mulus. Hub. 0812 6418 4656 Bawa Pulang L300 Angs. 3Jt-an. T 120 ss, Colt 110, 125 PS, Pajero Sport, L200,... Serius Hub. (061) 76728071 / 0812 653 3319

7 CM 8 CM

Rabu, 30 September 2009

+

BARU GARANSI FULL 1 TAHUN Speek: PIV INTEL CEL 3,0 GHZ M. MEDIA Rp. 2.188.000 Case USB, 512MB, PIV INTEL 3,0 GHZ M. MEDIA Rp. 2.388.000 HD80GB PIV INTEL DUO CORE 1,8 GHZ M.M Rp. 2.558.000 CD ROOM 52X (Black) Mont ‘15 Dig (Black) Rp. 2.598.000 PIV INTEL DUO CORE 2.0 GHZ M.M PIV INTEL CORE 2 DUO 2.6 GHZM. M Rp. 2.998.000 Key, Mouse, Speaker PLUS BONUS SEKEN GARANSI 1 BULAN PIII - 600 128 MB/6GB/CDROOM/M.M Rp. 958.000 MON 15” DIG PIII - 700 128MB/6GB/CDROOM/M.M Rp. 998.000 CASE USB, PIII - 800 128MB/20GB/CDROOM/M.M Rp. 1.058.000 KEYBOARD, PIV - 1,7 128MB/20GB/CDROOM/M.M Rp. 1.258.000 MOUSE, PIV - 1,8 128MB/20GB/CDROOM/M.M Rp. 1.298.000 SPEAKER PIV - 2,0 256MB/20GB/CDROOM/M.M Rp. 1.398.000 BARU PIV - 2,4 256MB/20GB/CDROOM/M.M Rp. 1.398.000 MONT 15” 17” FLAT PUTIH/HITAM MULUS (DELL, LG, SAMSUNG) MURAH....

NB: TERIMA VISA & MASTER CARD TERIMA SERVICE COMP & PRINTER

HANYA 5 JUTAAN NB: Juga Tersedia Karaoke System Komputerisasi

JL. S. PARMAN No. 270 MEDAN TEL: 451 6683, 451 0808 EXT. 116

Jl. M. IDRIS 23 (77426432) MASUK DARI PASUNDAN

Bursa

KOMUNIKASI

JL. S. PARMAN No. 270 MEDAN TEL: 451 6683, 451 0808 EXT. 123

Service

PASANG TELP. RUMAH/KANTOR

Proses Cepat / Bisa Internet Speedy Hanya 385.000. Hub. 77276988 0815 3315 6000 / Ali Solikin / Resmi Telkom

Bursa

ALAT MUSIK

ELEKTRONIK AHLI

TO S H I BA , S O N Y, P O LY T RO N , S A M S U N G , S H A R P, S A N YO , SANKEN, FUJI, DIGITEC, LG, JVC, TV CHINA, DLL. Murah, Full Garansi

TV TV TOSHIBA 77091118 SIGIT. 76547004 - 0812 6067 7344 Hub.

RUSAK

4525462

AC

Siap di Tempat Bergaransi

HONDA 100% BARU Semua Type, Cash/Credit. Tersedia Program murah, Proses Cepat. Hub. Aron. 08388 591614

0812 6311011

Kompor Gas, Dispenser H & C TV, M. Pompa Air Sanyo

Hub. SURYA TEKNIK SERVICE Telp. 66482216 - 0813 7589 8757 Siap Ketempat

CUCI AC, ISI FREON, BONGKAR PASANG. REPARASI, AC CENTRAL. FLOOR STANDING

AC

Bursa

SONY, SAMSUNG, LG, SANYO, TV CHINA, dll

REPARASI AC, KULKAS, MESIN CUCI

SER VIS SERVIS

SEPEDA MOTOR

HARIS

DIFA SERVIS 0813 9735 7061

Hub.

Bursa

PERCETAKAN

TERCECER / HILANG TERCECER BPKB Mobil Toyota Kijang BK 1571 H a/n. Pemda Tk. I Sumatera Utara. Jl. P. Diponegoro No. 30 Medan. No. BPKB A5752333-B. Bagi yang menemukan hub. (061) 77084760

TERCECER BPKB Sp. Motor BK 5159 FN. a/n. Marihot Pandiangan. Jl. Raya Medan Tenggara No. 222. Kel. Binjai. TERBAKAR 1 (Satu) Buah BPKB Asli No. 5771793-B. STNK BK 277 TF a/n. Hari Purwanto. Jl. Merpati No.26 Pem. Siantar.

TERBAKAR

1 (Satu) Buah BPKB Asli STNK BK 2718 PS. a/n. Indra. Alamat Dsn. Baru Jaya DS. Stabat Lama. Kec. Wampu Langkat.

TERCECER

1 (Satu) Buah BPKB Asli No. 0224312-G. STNK BK 36 NP. a/n. Mag Milan Perangin-Angin. Alamat Jl. Irigasi Kav. 217 M. Permai Medan.

TERCECER

1 (Satu) Buah BPKB Asli No. 3390873-B. STNK BK 2186 EH. a/n. Rhony Usman Simamora. Alamat Asr. Ex Linud 100. Blk F19 Medan

TERCECER

1 (Satu) Buah BPKB Asli STNK BK 6311 VA a/n. Aminullah/KSU. Koptindo. Alamat Sentang Indah Dsn. I A Batu Asahan.

HILANG

HONDA TIGER 2008 Dijual BU Jarang pakai, sangat mulus, hitam, Velak Resing. M Belakang Cakram. P. Panjang. 18Jt/ Nego. Hub. 0813 9725 1113

Service

KONSTRUKSI WC TUMP AT, Sal. AIR, K. Mandi TUMPA Tel. 7878078, 77008458 NARO SERVICE Jl. Sisingamangaraja

WC 0812 642 71725 Mobil. Sedot

Jl. Brayan Medan

PAK ADI HP.

WC WC

TUMPAT/ SEDOT

77442112

Jl. Gatot Subroto Medan Ada Garansi

ANDA TUMPAT - SEDOT

Hub. 8219951 Jl. Setia Budi No. 2

Ingin Promosikan Produk Anda Harian

Surat Keterangan Tanah No. 174 / LEG / III/MD/1977 Tgl: 23 Maret 1977. Camat Kepala Wilayah kecamatan Medan Denai, Kota Madya Medan. a/n. M. Yusuf Effendy. Yang terletak di Jl. Sejati, Kampung Bantan, Kecamatan Medan Denai. Luas tanah 225m2. Bagi yang menemukan mohon dikembalikan ke alamat tsb diatas. Telp. 7360778. Tidak dituntut dan diberi imbalan sepantasnya.

Bursa

PERABOT TEMPAHAN MURAH -Lemari pakaian 3 pintu Sungkai asli Rp. 1.500.000 tempahan -Kursi Sofa Kulit 3 ,2 1 pakai Spring Rp. 1.300.000 Hub Telp. (061) 6618116 - 6616802

SPRING BED DIJUAL MURAH Spring Bed 6 kaki 2 lapis Spring Bed 5 kaki 2 lapis Spring Bed 4 kaki 2 lapis Spring Bed 3 kaki 2 lapis Spring Bed 3 kaki Dorong

Rp. 1.100.000 Rp. 1.075.000 Rp. 1.000.000 Rp. 900.000 Rp. 1.000.000

Garansi Per 10 tahun Hub. 061-661.8116 - 661.6802

Anda Butuh Perabot Jepara Asli?

MALIOBORO PERABOT

Hubungi: Jl. Bilal No. 90 P. Brayan Medan Telephone Toko : 661.6285 Rumah : 661.1540 Fax : 661.6285 (061) Jl. K.L. Yos Sudarso depan SMA Negeri 1 Tebing Tinggi Telp. (0621) 24243

WASPADA Media yang Tepat untuk Iklan Anda

Mau Menjual Rumah, Tanah, Kendaraan, Barang Kerajinan Tangan atau Barang Dagangan Lain? Ya Tentu...Pasang Iklan di... Surat Kabar Tercinta:

Harian

WASPADA Untuk informasi lebih lengkap hub

TEL. (061) 4576602 FAX. (061) 4561347

KHUSUS SEPTEMBER 2009

Mau Menjual Rumah, Tanah, Kendaraan, Barang Kerajinan Tangan atau Barang Dagangan Lain? Ya Tentu...Pasang Iklan di... Surat Kabar Tercinta: Harian

WASPADA Untuk informasi lebih lengkap hub

TEL. (061) 4576602 FAX. (061) 4561347


Ekonomi & Bisnis Bakrie Life Perlu Diganjar Sanksi Tegas

15

WASPADA Rabu 30 September 2009

JAKARTA (Waspada): Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) harus melakukan intimidasi dan memberikan sanksi tegas kepada pemegang saham dan manajemen PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) terkait kasus gagal bayar sebesar Rp 360 miliar kepada nasabah produk Diamond Investa. Demikian dikatakan oleh Analis Pasar Modal, Yanuar Rizky di Jakarta, Selasa (29/09). “Sebagai regulator perusahaan asuransi, Bapepam

mempunyai tugas untuk mengawasi dan melakukan penegakan hukum terhadap lembaga keuangan bukan bank seperti perusahaan Bakrie Life,” ujar Yanuar. Dikatakan Yanuar, jika proses pengawasan sudah dilakukan maka Bapepam harus melakukan tindakan tegas dengan menjunjung tinggi hukum yang berlaku. “Seakan-akan saat ini Bapepam seperti lepas tangan, pihaknya tidak memberikan sanksi tegas kepada manajemen dan pemegang saham

agar segera membayar dana para nasabahnya,” tuturnya. Lebih lanjut Yanuar menjelaskan, harus ada sebuah social enforcement dari Bapepam yang membeberkan segala bentuk penyelewengan dana yang dilakukan oleh pihak manajemen. “Bapepam harus bertanggung jawab penuh karena pengawasan lembaga keuangan bukan bank secara penuh dilakukan oleh pihaknya,” kata Yanuar. Kepentingan nasabah Kepentingan nasabah,

lanjut Yanuar, saat ini yang harus diutamakan bukan jajaran manajemen dan pemegang saham. “Intinya hanya satu, Bapepam dalam waktu dekat harus memberikan sanksi tegas dan kepastian pembayaran dana nasabah sesuai dengan keinginan para nasabah,” tegasnya. Lebih lanjut dikatakan Yanuar, bagaimanapun caranya nasabah harus segera mendapatkan uangnya kembali bukan hanya janjijanji dari manajemen dan pemegang saham. (dtc)

DPR Tunda Pengesahan RAPBN 2010 JAKARTA (Antara): DPR menunda pembahasan tingkat II (pengambilan keputusan) terhadap RAPBN 2010 dan RUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) dari yang seharusnya Selasa (29/ 9) menjadi Rabu (30/9). “Pimpinan DPR telah menerima surat dari pimpinan Panitia Anggaran DPR tentang permintaan penjadwalan kembali pengambilan keputusan atas RAPBN 2010,” kata Ketua DPR Agung Laksono pada pembukaan rapat paripurna DPR ke-11 di Gedung DPR Jakarta, Selasa. Dia mengatakan pimpinan Panitia Anggaran menyampaikan penjadwalan kembali pengambilan keputusan terhadap RAPBN 2010 karena masih perlu penyelesaian pembahasan di tingkat I. “Dengan adanya surat dari pimpinan panitia anggaran maka pembahasan tingkat II yang semula dijadwalkan Selasa diundur menjadi Rabu, 30 September 2009,” katanya. Pimpinan DPR juga menerima permintaan serupa dari Komisi XI terkait dengan

pembahasan RUU tentang JPSK. “De n g a n p e n u n d a a n pembahasan dua RUU itu, maka agenda rapat paripurna pada hari ini berkurang dari 11 menjadi hanya sembilan agenda,” kata Agung. Agenda lain yang menyangkut bidang ekonomi

adalah pembahasan surat dari Mahkamah Agung (MA) tentang pendapat hukum MA terkait dua calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Rapat akan membahas masalah itu dan akan dilanjutkan dengan pengambilan keputusan terhadap dua calon angggota BPK,” kata Agung.

Bank Agris Target Salurkan Kredit Rp 30 M MEDAN (Waspada) : Bank Agris serius membidik kalangan usaha kecil menengah khususnya bidang peternakan dan pertanian, setelah sebelumnya memfokuskan diri kepada coorporate dan investasi. Keseriusan ini bisa dilihat dari target penyaluran kredit bagi pelaku UMKM yang mencapai Rp30 miliar hingga akhir 2009. Tidak hanya kalangan peternak menjadi target utama, bahkan petani bisa menjadi nasabah bank tersebut. Direktur Bank Agris Singgih Mintarno mengatakan peralihan Bank Agris dari coorporate ke ritel tak lepas dari latar belakang perusahaan Phok-

phan, berbasis industri pakan ternak dan memiliki relasi dengan bank tersebut. Sumut yang dikenal sebagai provinsi berbasis pertanian, juga menjadi salah satu alasan kuat Agris melebarkan sayap ke daerah ini. “Bank ini akan menjalin kerjasama dengan mitra perusahaan pakan ternak. Namun, tak menutup kemungkinan dengan pihak lainnya berbasis UMKM,” ucap Singgih, usai pembukaan kantor cabang Bank Agris pertama di Medan, Selasa (29/9), di Medan. Disadari, dari kalangan perbankan, bisnis peternakan masih dikategorikan high risk,

Bursa

Realisasi Penyaluran Kredit Hortikultura Rp380 Juta JAKARTA (Antara): Departemen Pertanian mengungkapkan hingga saat ini realisasi penyaluran kredit hortikultura baru mencapai Rp380 juta dari plafon Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) 2009 yang disediakan sebesar Rp1,4 miliar. Dirjen Hor tikultura Deptan Achmad Dimyati di Jakarta, Selasa mengakui, realiasi penyerapan kredit hortikultura masih rendah karena perbankan masih menganggap usaha tani hortikultura tidak “bankable” dan penuh resiko. “Pada 2010 kita akan le-

DIBUTUHKAN

Lamaran di tulis tangan rapi, diantarkan ke:

NEW FRIENDS BAKERY

JL. SETIA BUDI NO. 131 SAMP. APOTIK KALIMAS DATANG LANGSUNG DI TERIMA

Perusahaan swasta bertaraf Int’l buka cabang baru, butuh tenaga kerja P/W usia 18 s/d 40 tahun untuk ditempatkan di kantor 100% bukan Sales, bebas pilih shift: Penghasilan: 1,5 Juta s/d 3,5 Juta/ bln (Sesuai posisi di kantor) HUB. IBU ZULAIKA, SE 0813.9633.8452 (NO SMS) Alamat: Jl. Wahid Hasyim No. 118 A, Simpang Barat Medan NB. Pendidikan min. SLTA, SMU/ sederajat 8 pelamar pertama langsung di utamakan

LOWONGAN KERJA

Dibutuhkan segera sebagai Guru TK, syarat: - Muslim - Sudah berpengalaman sebagai Tenaga pengajar TK - Domisili di Marelan - Titi Papan Lamaran diantar ke:

TK. ASTI SCHOOL

Jl. Inspeksi Perum. Grand Land Residen No. 29A Titi Papan - Medan Info: Bu Asti 0852.6223.6643

KAMI PABRIK PENGOLAHAN MAKANAN

Berskala Internasional memberikan kesempatan bagi beberapa profesional muda untuk bergabung sebagai:

SPG/ Sales Promotion Girl

Kriteria: 1. Wanita, usia max. 26 thn 2. Pendidikan min. SMA/ sederjat 3. Pengalaman sebagai SPG min. 1 thn 4. Pengalaman penempatan di Supermarket 5. Berorientasi terhadap Target Penjualan 6. Mampu bekerja secara Mandiri maupun Team Work 7. Tinggi & berat badan proposional serta berpenampilan menarik 8. Jujur, Agresif, Inisiatif, bertanggung jawab, Berwawasan luas & Periang 9. Bersedia lembur dan mampu menjalankan tugas pada hari libur (bila diperlukan) FASILITAS: - Gaji Pokok & Incentive Penjualan yang menarik - THR, Cuti & Jenjang Karier (bagi karyawan tetap) Segera kirimkan surat lamaran beserta data pendukung lainnya paling lambat 10 (sepuluh) hari sejak iklan ini diterbitkan ke:

“PO. BOX 1055 MEDAN”

CV. SENTRAL ALFA BINJAI

DIBUTUHKAN

DICARI TUKANG PANGKAS

Berpengalaman, Jaminan 40.000 Alamat: Jl. Karya Jaya No. 298 Hub. 0852.6144.3233

LOWONGAN KERJA KE REPUBLIC OF DJIBOUTI

Jl. Willem Iskandar No. 265 Medan Telp. 664.5650 - (061) 7714.7600 Lamaran berlaku untuk 8 hari sejak iklan ini dimuat

Sebuah perusahaan bangunan di Republic of Djibouti yang terletak antara Laut Merah dengan Gulf of Aden, memerlukan tenaga kerja: 1. 2 orang Land Surveyor Dengan persyaratan sebagai berikut: - Lancar berbahasa Inggris - Dapat mempergunakan alat Total Station dan NIVO dan baik di Autocad - Gaji US$ 900 - US$ 1100/ bulan 2. 3 Orang Concrete Mixer Operator Dengan persyaratan sebagai berikut: - Dapat mengoperasikan Truck beserta Mixer dengan memakai Mercedes 3028 volume 8m3 - Gaji US$ 450/bulan FASILITAS LAIN-LAIN: 1. Asrama di tanggung majikan 2. Makan 3 kali sehari ditanggung majikan 3. Tiket pulang sehabis kontrak di tanggung majikan 4. Kontrak 1 tahun dan dapat diperpanjang atas persetujuan kepada pekerja Jika berminat segera mendaftar dengan membawa foto copy Ijazah, KTP, dan pasphoto warna, Curiculum Vitae (daftar Riwayat Hidup) & Resume dapat diantar langsung ke alamat berikut:

LOWONGAN KERJA RESMI KE MALAYSIA

JALAN KANGKUNG NO. 61 MEDAN 20153 TELP: 4157621, 4551305

DIBUTUHKAN TEKNISI/ SERVICEMAN

Panasonic Sentra Service, membutuhkan: - Tamatan SMK Electro/ Sederajat - Usia max. 21 thn, 31 bulan October 2009 - Belum menikah - Pria - Bersedia di training - Tidak buta warna, berbadan sehat Lamaran diantar langsung ke:

PANASONIC SENTRA SERVICE

Dibutuhkan Tenaga Kerja Wanita untuk di pekerjakan pada perusahaan Electronic terkemuka di Malaysia. Kilang COMPANY, bukan KONTREK (OUT SOURCING), sebagai berikut:

1. WESTERN DIGITAL M SDN. BHD 2. SANYO AUTOMEDIA M. SDN BHD, SEBRANG PRAI

Syarat-syarat pendaftaran dan seleksi: 1. Wanita Umur 18 s/d 30 tahun 2. Pendidikan minimal SMP sederajat 3. Membawa Fotocopy Ijazah, KTP, Kartu Keluarga (asli di bawa sewaktu interview) 4. Membawa phas photo warna 3x4: 3 lbr A. RINCIAN GAJI 1. WESTERN DIGITAL (M) SDN. BHD - Gaji Pokok : RM 450/ bln - Tunjangan kehadiran : RM 50/ bln - Tunjangan shift : RM 107/ bln - Tunjangan makan : RM 16,50/ bln - Tunjangan lainnya : RM 57 - RM 78/ bln - Bonus: Bonus Prestasi dan tahunan 2. SANYO AUTOMEDIA SDN. BHD - Gaji Pokok : RM 430/ bulan - Tunjangan Kehadiran : RM 60/ bulan - Tunjangan Berdiri : RM 1/ hari - Bonus : RM 40/ bulan - Tunjangan Makan : RM 0.50/ hari - Tunjangan di bagian Mesin : RM 60/bulan - Tunjangan Makan (Waktu Lembur/ Overtime): a.2Jam atau Lebih: RM 1.50, B. 4 Jam atau lebih: RM 2.50 - Tunjangan Shift: a. Petang: RM 3, b. Malam (8 Jam): RM 8, c. Malam (12 Jam): RM 10 B. FASILITAS - Levy subsidy 100% - Asrama, tiket pulang, kemudahan kesehatan, asuransi, berangkat naik pesawat terbang - Bagi yang tidak mampu dapat mencicil biaya pemberangkatan C. JADWAL PENDAFTARAN/ SELEKSI: - Setiap Hari Kerja - Selama libur lebaran kantor tetap buka untuk informasi dan pendaftaran

C. Untuk Perusahaan Sanyo Automedia boleh yang mantan/ eks TKI Sanyo Prai dan Bayan Lepas Segera daftarkan diri anda sekarang juga ke:

PT. MUTIARA KARYA MITRA SIUP NO: 629/MEN/2006 JL. KAPTEN MUSLIM NO. 89 C MEDAN

TELP: (061) 845.2956 (DEKAT RSU SARI MUTIARA) Contact Person: Mega 0813.6220.2213, Ecy: 0813.7515.5055

LOWONGAN KERJA KE MALAYSIA

BUTUH BANYAK

Wanita Usia 18 s/d 30 thn ikuti sgr plth sbg gru, Tmpt terbatas hub: Jl. KH. Wahid Hasim 92 Medan Ph. 453.3875/ 456.9269 Jl. Karya Wisata No. 23A Johor Ph. 7861.690 Medan

PT. SAHARA FAJARINDO CORP

LOWONGAN KERJA KE MALAYSIA

BIDANG WAITRESS & WAITER Sebuah Hotel berbitang lima TANJUNG RHU RESORT yang berlokasi di Pulau Langkawi, Malaysia, memerlukan beberapa pekerja laki-laki & perempuan sebagai Waiter & Waitress Dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Perempuan berumur antara 19 - 30 tahun 2. Laki-laki berumur antara 19 - 30 tahun (Tanjung Rhu Resort) 3. Pendidikan minimal SMU, SMIP, Diploma 4. Dapat berbahasa Inggris aktif 5. Memiliki pengalaman kerja di Hotel Restoran atau Cafe exklusif (Vintage Bulgaria Restaurant & Bar) 6. Kontrak kerja 2 tahun 7. Mendapat izin dari orang tua/ keluarga Fasilitas dan gaji: 1. Gaji memuaskan 2. Uniform, Duty Meals, Asrama & Trans port disediakan 3. Dilindungi asuransi selama bekerja Jika berminat segera mendaftar dengan membawa foto copy Ijazah, KTP, dan Pasphoto warna, Curiculum Vitae (Daftar Riwayat Hidup) & Resume dapat diantar langsung ke alamat berikut: Testing akan dilaksanakan awal bulan Oktober (Tanggal akan dikonfirmasikan lebih lanjut)

PT. SAHARA FAJARINDO CORP JALAN KANGKUNG NO. 61 MEDAN 20153 TELP. 415.7621 - 455.1305

Diperlukan segera Tenaga Kerja Indonesia untuk perusahaan electronics sbb: 1.SHIN ETSU (M) SDN BHD (100 org) – Company / Langsung Lokasi : Shah Alam – Selangor Rencana seleksi : 08/10/09 2.SUMITOMO METAL ELECT. DEV. SDN BHD. (50 org) – OS. Lokasi : Bayan Lepas – Pulau Pinang Seleksi setiap hari kerja Gaji & Fasilitas : 1. Gaji Pokok & Tunjangan2. 2. J a m i n a n a s u r a n s i I n d o n e s i a & Malaysia 3. Asrama & Perlengkapannya 4. Transportasi & Uniform 5. Hak Cuti & Levi Subsidi 100 % 6. Banyak Peluang OT 7. Berangkat Naik Pesawat, dll. Persyaratan Pendaftaran : 1. Wanita, usia 18 – 30 thn. 2. Pendidikan SMU / SMK / MA 3. Fotocopy KTP, Ijazah & KK 2 lbr. 4. Pasfoto warna 3 x 4 cm 4 lbr. · ·

Tidak dikutip uang pendaftaran Bagi yang lulus seleksi dikenakan biaya penempatan.

Pendaftaran setiap hari kerja, langsung ke :

PPTKIS - PT. TIMURAYA JAYA LESTARI Izin Menteri Tenaga Kerja No. : KEP 788/MEN/2006

Jl. AH Nasution, Ruko Tenaga Asri, No. 1,

Sp. Pos, Pd. Bulan – Medan. Telp. : 8227419 Hp. : 0812 6035 7181, 0813 6159 5866, 0813 6100 3033 (Belakang Bank Mandiri Sp. Pos)

Bursa PROPERTY Informasi Pembaca Bursa Property

GR : Garasi KM : Kamar Mandi KP : Kamar Pembantu KT : Kamar Tidur SHM: Sertifikat Hak Milik

LB LT RM RT

: Luas Bangunan : Luas Tanah : Ruang Makan : Ruang Tamu

RUMAH DIJUAL

Johor Indah Permai Blok A No. 3, 3 KT, 2 KM, LT. 319m, Sudut, Sarana lengkap Telp. 786.4023

TEMPAT USAHA & T. TINGGI DIJUAL

LT. 6x33m, LB. 5x23m, 2 KT, 2 KM, RT, SHM, Rp. 170 Jt/nego Jl. Sei Bangkatan Psr. 2 Tanah Seribu Binjai Hub. 0812.6361.3600

DIJUAL CEPAT TANAH KEBUN COCOK UNTUK PERUMAHAN&AGROWISATALUAS4HA INVESTASI TANAH YANG MENGUNTUNGKAN DAPAT MENJADI PRODUK UNGGULAN DAERAH

SUDAH ADA TANAMAN SALAK PONDOH MANIS 4.000 POHON SIAP PANEN (harga saat ini Rp 8.000/Kg) LOKASI DI KOTAMADYA SUBULUSSALAM NAD 2 KM DARI PUSAT KOTA, 200 KM DARI MEDAN

HUB : 081263990885, 081533333337 081361660070, 081263536222

mulai dari budidaya hingga pemasaran. “Rabobank juga akan memberikan bantuan permodalan karena berasal dari negara yang sama (dengan LSM itu), “ katanya. Selain itu, menurut dia, pemerintah akan menyediakan anggaran khusus pembangunan infrastruktur, pembukaan lahan baru dan packaging untuk mendorong pengembangan agribisnis hortikultura. Sementara itu untuk mendorong produk hortikultura mampu menembus pasar internasional, lanjutnya, pemerintah telah mengembangkan kawasan hortikultura.

Bursa

BUSANA / AKSESORIS

PECI MAHKOTA MENJUAL PECI TEMPAHAN Berbagai Model Dan Warna Jl. Prof. H.M. Yamin SH. No. 340 / Jl. Serdang Depan Gg. Sadu Medan

Bursa

Media yang Tepat untuk Iklan Anda

Pegawai Toko dengan syarat2: - Pria - Minimal tamatan SLTA - Umur maximal 30 tahun - Bersedia tinggal di dalam Lamaran diantar langsung ke: Komplek Taman Setiabudi Indah Blok UU-52 Medan Telp. 8200.981

DIBUTUHKAN

sar Rp66,130 miliar sementara hortikultura menempati urutan terendah yakni Rp380 juta. Menurut Dimyati, pemerintah akan menggandeng lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk pemberdayaan masyarakat yang bergerak dalam bidang usaha tani hortikultura guna menyiasati rendahnya serapan kredit tersebut. Disebutkan ada dua LSM yang akan digandeng yakni Horticulture Chain Centre (HCC) dan Horticulture Partnership Support Programme (HPSP) yang keduanya dari Belanda, yang akan mendampingi petani dalam usaha tani

WASPADA

JL. IMAM BONJOL NO. 39 BINJAI

1 (satu) orang Supir Pribadi, Muslim, Tdk merokok, Belum menikah Peminat hub. 0812.6348.1119 0812.646.6474

bih tingkatkan pada aspek pemberdayaan serapan kredit hortikultura yang saat ini masih sangat rendah. Jadi kita akan sangat perhatikan pada aspek pembiayaan,” katanya. Berdasarkan data dikeluarkan Pusat Pembiayaan Departemen Pertanian disebutkan,dari total penyaluran KKPE senilai Rp2 triliun realisasi penyerapan terbesar pada usaha tani tebu sebanyak Rp418,11 miliar. Kemudian untuk peternakan dan dan pengadaan pangan masing-masing Rp172, 642 miliar dan Rp5,298 miliar. Sedangkan realisasi KKPE untuk tanaman pangan sebe-

Ingin Promosikan Produk Anda Harian

LOWONGAN KERJA

TOKO ROTI yang sedang berkembang, membutuhkan beberapa Pria/ Wanita utk ditempatkan sbb: A. ADMINISTRASI (WANITA) B. PRAMUNIAGA (PRIA/ WANITA) C. KEPALA GUDANG (PRIA) D. SUPIR (PRIA) E. OFFICE BOY (PRIA) Dengan syarat: - Bisa membuat Laporan Keuangan (A) - Menguasai Microsoft Office (A) - Bisa Menyusun Pembukuan Barang (C) - Memiliki SIM A (D) - Belum Berkeluarga, Bersedia tinggal ditempat kerja (E) - Tidak sedang kuliah - Berpenampilan menarik - Memiliki loyalitas yg tinggi - Sanggup bekerja di bawah tekanan

DIBUTUHKAN SEGERA

namun Singgih menyakini dengan pengalaman serta manajemen baik, semua itu bisa diatasi. Saat ditanyakan besaran bunga kredit yang diberikan Agris kepada nasabah, Singgih enggan berkomentar lebih jauh. Namun dia memastikan, rate bunga cukup kompetitif dibandingkan bank lainnya. Singgih menuturkan, selain bakal menyalurkan kredit kepada kalangan UMKM, bank dengan total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) nasional mendekati angka Rp500 miliar ini juga bakal mempromosikan branding bank.(m38)

Antara

RUPIAH MELEMAH: Seorang pedagang mata uang asing menunggu pembeli di kawasan Kwitang, Jakarta, Selasa (29/9). Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pada penutupan menjadi Rp9.720-Rp9.730 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.650-Rp9.665 atau turun 70 poin.

Kami perusahaan yg bergerak dibidang otomotif (SP. Motor), membutuhkan, beberapa orang utk ditempatkan sebagai: MARKETING Dengan syarat sebagai berikut: - Pria/ Wanita - Minimal SMU/ sederajat - Mempunyai kenderaan sendiri - Diutamakan yg berdomisili di Binjai dan sekitarnya Lamaran diantar langsung ke:

LOWONGAN KERJA

LOWONGAN KERJA

Agung juga mengungkapkan pihaknya telah menerima surat dari BPK tentang penyampaian hasil pemeriksaan investigasi Bank Century. “Terhadap hasil pemeriksaan ini, pimpinan menyerahkan kepada Komisi XI DPR untuk menindaklanjutinya,” kata Agung lagi.

DISEWA BULANAN

DIKONTRAKKAN Rumah Permanen Jl. P. Denai/ Jermal XV Gg. Harapan No. 7A, Min. 2 thn 3,7 Jt/thn Hub. 0813.7012.7716

Hub. 7792.9636/ 081.263.788180

RUMAH TOKO (RUKO) DIJUAL DUA PINTU

Rumah di Komplek Taman Setia Budi Indah, 3 Km Tidur, 1 Km Pbt, Lengkap dengan perabot, Khusus Instansi/ Perusahaan, Rp. 5.000.000/bln

RUMAH CANTIK DIJUAL

Jl. Eka Warni KUD No. 88, Uk. 7,5x25m2, KT 3, KM 2, Gerasi, Keramik & Gipsum, Harga Rp. 350 Jt/nego Hub HP. 0813.7694.9191

RUMAH DIJUAL CEPAT Jl. AR. Hakim Gg. Setia Kawan No. 3B Mdn (50m dari Pasar) 100m dari Wisma Umum, Uk. 5,5x15m (90 Jt) Nego dikit Hub. 0812.6305.7040 (Ibu Siregar) - 0819.3325.6500

PENGOBATAN

BUTUH ALA TB ANTU DENGAR? ALAT BANTU TRA HEARING AID Hub. MEL MELTRA Jl. Kediri No. 36 Medan Tel. 4516161

Harga: 240 Juta (nego) Alamat: Jl. KL. Yos Sudarso Km. 6,5 Tanjung Mulia depan Pabrik Garuda Mas Luas Tanah: 8x12m Luas Bangunan: 8x11m HP. 0812.600.6002 - 0813.9784.0330

Bursa

MATERI BANGUNAN JASA PEKERJA KONTRUKSI

Menerima segala jenis bangunan Design Gambar bangun baru renovasi, Gedung perumahan Taman Keramik, Interior Klening Servis dll, dengan Tenaga Kerja yg handal Hub kami Jl. Air Bersih Teladan No. 8 Telp. (061) 7872.628 - 7872.789 HP. 0812.6363.416 - 0813.7007.7621

Bursa

PENDIDIKAN KURSUS KOMPUTER CEPAT -

LPK PAULINE

Aplikasi Window XP/ Internet................ 200 Rb (2 minggu) Komputer Aplikasi Perkantoran Lengkap350 Rb (1 bulan) Autocad 2D/ 3D/ 3D Max......................... 300 Rb (10 hari) SAP/ EBTAB (Tehnik Sipil)....................... 400 Rb (10 hari) Merakit Komputer/ Lengkap................... 400 Rb (6 hari) Autocad 2D + 3D + 3D Max/ SAP............. 1,2 Jt (4 bulan) Desain Grafis Komplit............................. 500 Rb (1 bulan) Kurikulum Standar Nasional (SKNI)

Daftar langsung belajar, Waktu Bebas, Tanpa batas usia Jl. Sei Batang Hari Ujung 170 Medan Telp. 844.2158 - 844.2159 Website: www.lkp-pauline.com

KINI HADIR DI MEDAN

EYANG LANGGENG JAYA 0812.8095.2112 NO SMS

NON MEDIS - Penglihatan mata batin/ terawangan - Ramalan dengan media kartu/ tarrot - Pengisian badan - Pemagaran diri/ tolak bala - Buka aura/ asihan - Pemasangan susuk - Larungan untuk menutup masalah/ melancarkan urusan dll - Pengisian air raksa MEDIS: Mengobati lumpuh/ stroke, dengan sistem therapy

Jl. Garu VI Gg. Belibis No. 25 E Mariendal Medan

Ingin Promosikan Produk Anda Harian

WASPADA Media yang Tepat untuk Iklan Anda

Pengobatan Alat Vital H. Suhendar Besar dan panjang di tempat Tidak ada hasil, Mahar kembali Ditangani secara profesional Alami bukan suntik, menggunakan metode terapi dan ramuan tradisional, Paling aman tidak ada efek samping

H. Suhendar sudah di kenal sebagai pakar kejantanan yang sudah berpengalaman, sanggup mengatasi keluhan alat vital khusus pria, memperbesar, memperpanjang (garansi), meningkatkan Mahar kekerasan, tambah Rp. 500 ribu kuat dan tahan lama dalam berhubungan

Klinik H. Suhendar di bawah kontrol dan pengawasan langsung H. SUHENDAR Diberitahukan kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap pengobatan sejenis yang mengaku-ngaku kerabat atau saudara, soal cara boleh sama tapi keahlian yang membedakan

Untuk keluhan dan pengaduan silahkan hubungi langsung:

H. SUHENDAR HP. 0812.131.6364 Jl. Tempuling No. 43 B - Serdang (masuk Gg. Sado) Medan

Telp. (061) 663.4220

Saksikan !!! Interaktif bersama Bpk. H. SUHENDAR di TVRI Nasional Medan. Setiap Sabtu Malam Minggu Pukul 20.00 WIB


Ekonomi & Bisnis Kenaikan Elpiji 12 Kg Tinggal Tunggu Waktu 16

JAKARTA (Waspada): PT Pertamina (Persero) menyatakan kenaikan elpiji ukuran 12 kilogram (kg) sebesar Rp100 per kg setiap bulan hanya tinggal menunggu waktu saja, kenaikan bisa dilakukan kapan saja. “Sesudah lebaran ini, at any time Pertamina berencana menyesuaikan harga elpiji 12 kg. Jadi tinggal menunggu waktu saja, mengingat sudah ada penegas dari pemerintah” ujar vice Presiden Communication Pertamina, Basuki Trikora Putra saat berbincang, Selasa (29/9). Namun sayangnya, Basuki belum mau menyebutkan secara pasti kapan kenaikan elpiji itu akan dilakukan. “Kita sudah mengacu kepada waktu yang akan diputuskan Direksi, jadi bisa kapan saja,” kata Basuki. Sementara itu, Komisaris Pertamina, Maizar Rahman

mengakui, kenaikan elpiji tersebut sudah mendapatkan restu dari komisaris dan sudah disetujui dalam Rapat umum Pemegang saham. “Pada prinsipnya kami setuju, tapi kapan akan dinaikan itu tergantung pada keputusan direksi,” katanya saat dihubungi. Untuk diketahui, saat ini harga jual elpiji 12 kg sebesar Rp5.250 per kilogram, sedangkan harga keekonomiannya mencapai Rp7.600 per kg. Masih berat Sementara itu Menteri Perindustrian Fahmi Idris menegaskan komitmen forum G-20 untuk mengurangi subsidi berbahan bakar fosil (BBM) secara bertahap masih sulit dilakukan oleh Indonesia. Namun sebagai sebuah kesepakatan internasional tentunya ada klausul pengecualian yang tidak semua negara melakukan hal yang sama. Hal

ini disampaikan olehnya di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Selasa (29/9). “Masih berat bagi Indonesia mencabut subsidi itu,” katanya. Dia mengatakan dari sisi industri tentunya pencabutan subsidi BBM akan terpengaruh, namun ia menegaskan justru yang paling terkena imbas adalah masyarakat umum. “Makanya selalu ada kesepakatan dunia itu, tidak bisa merata diseluruh negara sama. Seperti WTO, pasti saja ada klausul pengecualian. Jadi beberapa negara kondisi sosioekonominya, yang tidak bisa diterapkan jadi tidak merata,” katanya. Dia mencontohkan, jika perjanjian internasional dipaksakan maka dampaknya akan macet termasuk perundingan Putaran Doha bidang perdagangan internasional. Sehingga pola pengecualian

dalam penerapannya harus disesuaikan dengan masingmasing negara dan hal ini dibenarkan secara ketentuan. “Masa disamakan kejadian di Indonesia dengan Amerika, matilah Indonesia. Kalau kita, bisa kolaps lah rakyat Indonesia. Saat ini belum bisa,” katanya. Selain itu, kata Fahmi, forum G-20 yang telah menghasilkan beberapa kesepakatan seperti upaya membentuk penahan gelombang dari sektor keuangan yang selama ini menjadi biang keladi krisis keuangan, merupakan langkah positif. Sehingga posisi G-20 sebagai organisasi permanen akan semakin penting. “G-20 akan merestrukturisasi lembaga keuangan dan organisasi perbankan agar sektor keuangan dan perbankan agar tidak jadi pusat krisis,” katanya.(dtc)

Pangkalan Khawatir Kuota Minah Dikurangi 20 Persen MEDAN (Waspada) : Konversi minyak tanah ke elpiji di Medan menjadi kekhawatiran tersendiri. Pangkalan minyak tanah mengeluh karena tibatiba kuota mereka akan dikurangi 10 persen. Pasalnya, sebagian pangkalan minyak tanah belum memiliki tabung gas dan begitupula pembagian gratis terhadap masyarakat yang berada di daerahnya. Hal ini tidak hanya menambah rumit pembagian mitan nya melainkan elpijinya juga. Ketua Persatuan Pangkalan Minyak Tanah (PPMT) Kota Medan, Binsar Sianturi di Medan, Selasa (29/9) kepada wartawan menyatakan 10 daerah dari 21 kecamatan di Medan belum mendapatkan pendistribusian tabung elpiji, namun akan ada pengurangan kuota. “Tentunya hal ini sangat mengejutkan pengusaha pangkalan minyak tanah mengapa tabung belum sampai sudah akan ada pengurangan kuota. Yang sebelumnya saya mendapatkan 20 kl per bulan menjadi 15 kl per bulan,” ujarnya. Hal ini, lanjutnya, tidak hanya berdampak terhadap penyaluran kepada masyarakat juga melainkan bagaimana

proses penyaluran elpiji itu nantinya. “Selain itu kita dengar pengurangan kuota terjadi lebih besar pada bulan-bulan berikutnya. Dimana pada November sebesar 20 s/d 30 persen, dan Desember mencapai 50 persen,” ujarnya. Binsar Sianturi memprediksi jika hal itu terjadi maka kota Medan akan krisis minyak tanah dan akan terjadi antrian panjang di setiap pangkalan minyak tanah di setiap daerahnya. “Dalam hal ini kita menyayangkan sikap diam diri dari Himpunan Pengusaha Minyak Tanah dan Gas (Hiswanamigas) yang seyogianya bapak angkat dari pangkalan minyak tanah dan pemerintah kota Medan,” ujarnya. Ketua Hiswanamigas Bid Mitan Parlindungan Napitupulu menyatakan dalam hal ini pihaknya masih menunggu sikap dari masyarakat apakah menerima atau tidak. Sehingga tida ada alasan menolak jika masyarakat menerima. “Namun jika masyarakat menolak, ya kita pada dasarnya ikuti apa permintaan masyarakat agar hal ini menjadi perhatian pemerintah maupun perusahaan minyak tersebut,” ujarnya.

Bantuan terhadap pangkalan, lanjutnya, kita sudah melayangkan surat kepada setiap pangkalan sebulan sebelumnya agar dapat melakukan peminjaman modal kepada PT Pertamina didalam bidang usahanya. “Sehingga mereka dapat membeli tabung-tabung gas yang nantinya menjadi alat pertukaran maupun pembayaran elpiji dari masyarakat. Dan kita juga berharap kepada PT Pertamina agar dapat meminjamkan tabung-tabungnya agar dapat meringankan para agen minyak tanah,” lanjutnya kembali. Sementara Humas Assmen Eksternal Upms-I PT Pertamina, Fitri Erika membantah akan mengurangi kuota minyak tanah di kota Medan, namun membenarkan adanya pengurangan kuota di empat daerah yang telah berjalan pendistribusian tabung dan kompor gas gratis di masyarakat. “Untuk kota Medan kita belum ada merencanakan pengurangan kuota minyak tanah, namun untuk empat daerah seperti Binjai, Langkat, Deliserdang, Serdang Bedagai memang benar ada pengurangan sebesar 10 persen pada September 2009 ini,” ujarnya.

Waspada/Surya Efendi

EMAS LESU PASCA LEBARAN: Seorang pedagang emas di salah satu toko emas kawasan Pasar Peringgan Medan sedang menunggu pembeli, Selasa (29/9). Pasca lebaran, transaksi di toko emas di Medan masih sepi. Emas LM 99,99 persen dijual Rp313.000 per gram turun Rp500 dari hari sebelumnya. Untuk emas 22 (70 persen) Rp240.000 per gram dan emas 24 (97 persen) Rp302.500 per gram.

Di Bireuen, Semen Stabil

Hal itu dikarenakan, lanjutnya, kota Medan baru 30 persen penyaluran kompor dan tabung gas gratis disalurkan karena 11 kecamatan yang sedang disalurkan masih belum selesai apalagi 10 kecamatan lagi belum mendapatkan. “Dalam hal ini, PT Pertamina tidak akan mau mengambil resiko akan terjadi kelangkaan mitan maupun kerancuan didalam proses penyaluran elpiji bagi daerah yang belum dibagikan seluruh kompor dan tabung gas secara keseluruhan,” ujarnya. Untuk itu, lanjutnya, kita berharap agar masyarakat dapat mengerti tentang proses penyaluran minyak tanah maupun elpiji di kemudian hari, dan bagi mereka yang belum mendapatkan sosialiasi penggunaan elpiji dapat menanyakan langsung ke agen-agen minyak tanah maupun elpiji. “Dalam hal ini, PT Pertamina tidak pernah memaksakan kehendak agar masyarakat menggunakan elpiji, namun hal ini merupakan program pemerintah didalam menurunkan pembengkakan subsidi,” lanjutnya kembali. (m38)

WASPADA Rabu 30 September 2009

BIREUEN (Waspada): Harga bahan bangunan di pasar Bireuen usai lebaran masih stabil, kecuali haga besi tiang bangunan yang mengalami kenaikan sedikit dibandingkan sebelum lebaran. Seorang pedagang bahan bangunan di Kota Bireuen kepada wartawan Senin (28/9) mengatakan, secara umum tidak mengalami kenaikan, semen masih bisa diperoleh senilai Rp41.000 per sak, sedangkan harga besi mengalami kenaikan sedikit. Besi ukuran 12 mili sekarang Rp64.000 per batang, sebelumnya Rp62.000 per batang, begitu juga besi ukuran 10 milimeter naik dari Rp42.000 menjadi Rp44.000 per batang, besi

ukuran 8 mili Rp28.000 per batang sebelumnya Rp26. 000 per batang. “Kalau harga seng masih stabil yaitu Rp6.350 per kaki atau Rp50.800/kaki,” katanya. Beberapa pedagang bahan bangunan lainnya juga mengatakan, sejak sepekan yang naik hanya harga besi, sedangkan lainnya tidak sama sekali, harga triplek merek Lumba-lumba tebal 3,5 milimeter masih dijual Rp66.000 per lembar. Para pedagang mengaku, persediaan barang lumayan dan daya beli masyarakat stabil. Mungkin nanti menjelang akhir tahun tingkat kebutuhan bahan bangunan mengalami kenaikan .(b03)

BPD Alami Kekeringan Likuiditas JAKARTA (Waspada): Perbankan daerah akan mengusahakan dana pihak ketiga berupa tabungan untuk mendapatkan keseimbangan likuiditas. Pasalnya, memasuki semester tiga dan empat tahun 2009, Bank Pembangunan Daerah (BPD) mulai mengalami kesulitan likuiditas. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Bank DKI yang juga menjabat Ketua Asosiasi Perbankan Daerah (Asbanda) Winnie E Hasan disela acara halal bihalal di Gedung Departemen Keuangan, Selasa (29/9). Winnie menjelaskan, kesulitan likuiditas ini dipicu karena pemerintah daerah pada semester dua rajin menyerap dana. Akibatnya sejumlah dana di BPD mulai tersedot. “Di Bank DKI yang tadinya kisarannya rendah dibawah 60 persen, pada saat ini penyerapan mencapai 80 persen,” papar Winnie. Menurut Winnie, masalah likuditas ini mulai menjadi perhatian perbankan daerah. Namun, permasalahan ini bukan merupakan hal serius dan diperkirakan hanya sementara. “Ini musiman saja, memang sudah umum terjadi saat mendekati akhir tahun,” jelas Winnie. (dtc)

Medan Green And Clean

150 Karyawan Century Memilih Hengkang JAKARTA (Waspada): Tekanan yang besar setelah Bank Century mengalami pergantian manajemen ke Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) membuat sebagian karyawannya tidak tahan dan memilih keluar. Sekitar 10 persen dari 1.500 karyawan Bank Century mengundurkan diri semenjak adanya peralihan manajemen baru. “Hampir 10 persen dari sekitar 1.500 karyawan mengundurkan diri,” ujar Direktur Kepatuhan dan HRD Bank Century, Erwin Prasetyo saat berbincang, Selasa (29/9). Pengunduran diri karyawan Bank Century kini diwarnai kabar tak sedap terkait perilaku tidak adil manajemen terhadap karyawan-karyawan yang mengundurkan diri. Seorang mantan (eks) karyawan bank segera berganti nama menjadi Bank Mutiara tersebut menyampaikan keluhan terhadap pihak direksi yang dianggap telah berlaku semena-mena terhadap para karyawan yang telah mengundurkan diri maupun masih bekerja di Bank Century. “Kami mempertanyakan tentang uang kesehatan yang diberikan secara terlambat dan pesangon yang disunat tanpa alasan yang jelas,” ujar eks karyawan Century yang

tidak ingin disebutkan namanya ketika berbincang dengan detikFinance di Jakarta, Senin Malam (28/09). Dia mengatakan kepada karyawan yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri, Direksi Bank Century berusaha mengulur waktu dalam memberikan hak sebagai karyawan. “Mereka memberikan janji-janji dan berbagai macam persyaratan yang merugikan karyawan, terutama untuk level jabatan tertentu,” tuturnya. Dikatakannya, apabila keinginan Managemen dikabulkan, barulah hak karyawan tersebut dipenuhi. Bagi karyawan yang tidak mau mengikuti persyaratan dari manajemen Bank Century tersebut, maka hak karyawan akan semakin tidak jelas. “Perlakuan manajemen Bank Century tersebut dinilainya sudah melanggar UUD 1945 pasal 28 tentang hak asasi manusia dan UU Tenaga Kerja pasal 162 ayat 2 tentang Pemberian Hak Karyawan Yang Mengundurkan Diri Atas Kemauan Sendiri,” paparnya. Saat dikonfirmasi mengenai masalah tersebut, Erwin membantahnya. Menurutnya, manajemen tidak pernah mempersulit hak-hak karyawan yang mengundurkan diri

Harga Emas Di Medan Jenis

Kadar

Harga

London Murni London 24 Karat Emas Putih 22 Karat Suasa

99% 97% 90 s/d 93% 75 % 70% 20 s/d 35%

Rp304.000 Rp290.000 Rp260.000 Rp230.000 Rp165.000 Rp100.500

tersebut. Ia mengungkapkan, untuk uang kesehatan karyawan yang mengundurkan diri, seluruhnya sudah diselesaikan. Kalaupun ada masalah adalah terkait uang pesangon. “Karena harus dilihat pengalaman, status, jabatan karyawan itu. Semua mesti dite-

liti, tapi yang pasti kita tidak pernah menahan-nahan. Kalau dia memang tidak ada masalah, pasti pembayaran pesangonnya lancar,” tegas Erwin. Erwin juga membantah adanya tekanan diberikan oleh manajemen terhadap karyawan. (dtc)

Sayur Mayur Di Langsa Tinggi LANGSA (Waspada): Kendati lebaran Idul Fitri 1430 Hijriah telah berlalu, namun harga sejumlah sayur mayur dan kebutuhan pokok di Kota Langsa masih cukup tinggi, Senin (28/ 9). Meski harga kebutuhan itu mulai turun, namun harganya masih terlalu tinggi dibanding sebelum lebaran dan puasa Ramadhan. Pantauan di Pasar Pagi Langsa, harga cabai merah menjelang lebaran senilai Rp40.000 per kg, kemarin harganya telah menyentuh Rp32.000 per kg. Harga tomat masih dijual senilai Rp7.000 sampai Rp6.000 per kg. Harga bawang merah kemarin diperdagangkan pada harga Rp12.000 sampai Rp10.500 per kg. Sementara saat ini ada beberapa jenis harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga seperti, cabai kecil senilai Rp16.000 kini menjadi Rp20.000 per kg, dan bawang putih kini menjadi Rp16.000 dari harga sebelumnya yang hanya Rp8.000 per kg. Begitu juga dengan harga cabai hijau dari Rp12.000 menjadi Rp16.000 perkilogramnya. Hal yang sama juga dengan harga kentang dari Rp6.000 menjadi Rp8.000 per kg, sedangkan kacang tanah masih dijual senilai Rp12.000 per kg. Musa, 35, salah seorang pedagang mengatakan masih tingginya harga sejumlah jenis sayuran akibat masih minimnya pasokan barang dari Medan, Sumatera Utara yang masuk. Dia memastikan bila pasokan dari medan stabil seperti hari biasa, harga akan kembali stabil. “Dua hari mendatang harganya pasti turun, karena pasokan dari Medan semakin lancar,” katanya.(b25) Valuta Asing Di Medan Mata Uang

Jual

Beli

Dolar AS Dolar Australia Franc Swiss Poundsterling Inggris Dolar Hongkong Yen Jepang Dolar Singapura Euro Ringgit Malaysia

9.750 8.225 9.664 16.748 1.389 110,43 7.230 14.523 2.957

9.730 7.925 9.287 16.305 1.283 105,88 7.000 14.123 2.924

Walaupun sudah dibuat pemilahan sampah oleh warga namun masih perlu pembenahan lebih lanjut.

Salah satu ruas jalan di Medan yang tampak banyaknya timbunan sampah walaupun sudah di pasang imbauan larangan membuang sampah.

Memilah Sampah Tekan TPA Liar PROGRAM Medan Green and Clean (MDGC) merupakan salah satu program program yang berlandaskan kepada lingkungan terutama tentang penghijauan juga pengolahan sampah. Dengan diadakannya program ini dapat menambah wawasan juga dapat merubah mind set (pola fikir) masyarakat yang belum mengerti efek apa yang akan terjadi bila tidak memperdulikan lingkungan di sekitarnya. Seiring program pemerintah yang telah menetapkan hari penanaman pohon seIndonesia tanggal 28 November ditiap tahunnya, ini memberikan bukti akan sangat pentingnya pohon karena merupakan sumber oksigen di bumi ini. Walaupun dulu Indonesia pernah dijuluki sebagai paru-paru dunia namun sekarang dijuluki penghancur hutan tercepat yang tiap jam-

nya dapat menghan-curkan hutan seluas 300 kali lapangan bola. Begitu juga sampah yang sudah semakin tidak terkendali di Medan, ini dibuktikan banyaknya TPATPA liar yang ditemukan di tiap sudut jalan. Sebagaimana diungkapkan

Purnama Dewi, kepala Badan Lingkungan Hidup Pemko Medan, daerah ini menghasilkan sampah skitar 1.400 ton tiap harinya yang masingmasing per kapita menghasilkan 0,5kg per hari. Menurut Dewi Budiati

Teruna Jasa Said, selaku aktifis lingkungan, salah satu langkah jitu untuk menurunkan produksi sampah adalah dengan cara memilah sampah,karena dengan memilah kita dapat mengolah sampah tersebut.

Salah satu fasilitator dari Simalingkar B Mehamet Ginting saat melakukan penanaman pohon di lingkungannya.


Sumatera Utara

WASPADA Rabu 30 September 2009

Kota Medan B. Aceh Binjai Bireuen B. Pidie G. Sitoli K. Jahe Kisaran Kutacane

Zhuhur 12:18 12:31 12:18 12:25 12:25 12:22 12:18 12:14 12:21

‘Ashar 15:27 15:43 15:28 15:37 15:36 15:28 15:27 15:23 15:30

Magrib 18:21 18:34 18:22 18:29 18:28 18:26 18:22 18:18 18:24

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

Kota

19:29 20:43 19:30 19:37 19:37 19:34 19:30 19:26 19:32

04:48 05:01 04:49 04:56 04:55 04:52 04:48 04:44 04:51

04:58 05:11 04:59 05:06 05:05 05:02 04:48 04:54 05:01

Langsa 12:20 L.Seumawe 12:24 L. Pakam 12:17 Sei Rampah12:16 Meulaboh 12:28 P.Sidimpuan12:15 P. Siantar 12:16 Balige 12:16 R. Prapat 12:13

06:12 06:26 06:13 06:20 06:19 06:16 06:13 06:08 06:15

Zhuhur ‘Ashar 15:31 15:36 15:26 15:26 15:38 15:22 15:25 15:24 15:20

Magrib

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

Kota

18:24 18:27 18:20 18:19 18:31 18:19 18:20 18:20 18:17

19:32 19:35 19:29 19:28 19:39 19:27 19:28 19:28 19:25

04:51 04:54 04:47 04:46 04:58 04:45 04:46 04:46 04:43

05:01 05:04 04:57 04:56 05:08 04:55 04:56 05:56 04:53

Sabang 12:31 Pandan 12:17 Sibolga 12:17 Sidikalang 12:19 Sigli 12:28 Singkil 12:21 Stabat 12:18 Takengon 12:25 T.Balai 12:13 Tapaktuan 12:24

Dihisab oleh: Tim Ahli Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Sumut

06:15 06:18 06:11 06:10 06:22 06:09 06:10 06:10 06:07

Zhuhur ‘Ashar 15:43 15:24 15:24 15:27 15:40 15:29 15:28 15:36 15:22 15:33

17

Magrib

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

Kota

18:34 18:21 18:21 18:22 18:32 18:25 18:22 18:28 18:17 18:27

19:42 19:29 19:29 19:30 19:40 19:33 19:30 19:36 19:25 19:35

05:01 04:47 04:47 04:49 04:59 04:51 04:48 04:55 04:43 04:54

05:11 04:57 04:57 04:59 05:09 05:01 04:58 05:05 04:53 05:04

Tarutung 12:17 T.Tinggi 12:16 Panyabungan 12:14 Teluk Dalam12:21 Salak 12:19 Limapuluh 12:15 Parapat 12:17 GunungTua 12:14 Sibuhuan 12:13 Lhoksukon 12:23

P.BRANDAN (Waspada): “ SOC” ( Sahabat Oye – Club ) P.Brandan – Langkat sabtu malam (26/9 ) menggelar acara acara Halal bi halal di halaman rumah dinas Syahbandar di Jl Stasiun P.Brandan. Acara dihadiri, Kapolsek P.Brandan AKP M Syafyan , Kanit Serse Iptu Josef Purba, Ketua Panpel Syahafandin SH, pengusaha Yamaha Motor Syahrum Hakim, Camat Brandan Barat Ibnu Hajar, Lurah Brandan Barat Musa Pasaribu ,tokoh pemuda dan undangan. Kapolsek AKP Mhd.Sofyan dalam sambutannya mengatakan acara ini menurutnya sangat positif tempat berkumpul dan saling bermaaf-maafan dalam bulan syawal 1403 –H. Ketua Panitia Pelaksana, H Syah Afandin SH yang juga Ketua HNSI Sumut itu dalam arahannya mengatakan, acara Halal bi halal ini diselenggarakan SOC “(Sahabat oye-Club) P.Brandan-Langkat yang selama ini sibuk melaksanakan aktifitasnya masing-masing. (c02)

BINJAI (Waspada): Pemko Binjai menarik petugas Sat Pol Pamong Praja yang ditugaskan di rumah mantan Ketua DPRD Binjai Haris Harto sejak Selasa (29/9). Demikian Kepala Satpol PP Binjai M Mahfullah Daulay . Penarikan dilakukan sesuai dengan prosedur yakni berakhirnya masa tugas pejabat teras yang merupakan Muspida Kota Binjai. Sat Pol PP, salah satu petugas Kamtibmas yaitu petugas keamanan ketertiban masyarakat di lingkungan Pemko Binjai. (a04)

Polisi Amankan Dua Tukang Tulis Judi Togel BINJAI (Waspada) : Anggota Reskrim Polresta Binjai, dipimpin Kanit Judi Susila, Ipda Akta Wijaya, Senin (28/9) menangkap dua penulis judi Togel (Toto Gelap) dengan barang bukti puluhan ribu rupiah dari dua tempat terpisah. Kedua tersangka bersama barang bukti diamankan di Polresta Binjai. Keduanya dikenakan Pasal 303 subs 303 bis KUHPidana dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. Kapolresta Binjai, AKBP Robets Kennedy ketika dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP HM Taufiq, Selasa (29/9) membenarkan. Tersangka agen SN, 34, warga jalan Binjai-Kuala, Pasar VII, Desa Tanjung Merahe, Kecamatan Selesai, diringkus ketika menulis tebakan Togel di salah satu warung kopi. Bersamana disita 1 lembar kertas tulisan angka rekapan pemasang beserta jumlah uang pasangan dan uang sebesar Rp 16.000. Sementara penulis judi togel berinisial S, 47, warga Jalan AR Hakim, Kelurahan Nangka, Kecamatan Binjai Utara diringkus dari warung kopi di Kelurahan Nangka. Petugas juga mengamankan barang bukti uang sebanyak Rp 23.000 dan 3 lembar kertas tebakan pemasang bersama jumlah uang pasangan serta nomor Togel yang sudah keluar. (a04)

Pembangunan Kantor Depag Sergai Tahap Kedua Dimulai SEI RAMPAH (Waspada): Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Serdang Bedagai Drs HM Hasbi, MA, didampingi KTU Drs H Hasbul Husein, SH, Kasie Urais H David Saragih, Senin (28/9) meletakan batu pertama pembangunan kantor tahap kedua di Desa Firdaus, Kec.Sei Rampah. Pembangunan tahap kedua itu dilaksanakan di atas areal seluas 200 meter bujur sangkar yang anggarannya berasal dari APBN sebesar Rp457.000.000 dikerjakan CV Adoliana Tama termasuk pembangunan aula. HM Hasbi kepada Waspada mengatakan, selama ini ruangan kantor sangat sempit, sehingga gerak aktivitas bagi PNS yang bekerja sangat sulit. Dengan adanya penambahan pembangunan yang disebut tahap kedua ini oleh Kanwil Depag atas usulan yang dibuat, sehingga para PNS nantinya bekerja sudah mudah. ‘’ Seperti yang kami alami selama ini ketika ada rapat Kandepag, kami selalu mengelar tikar di bawah pohon. Justru itu pembangunan ini juga direncanakan sekaligus dengan aula,’’ terangnya. Hasbi berharap kepada Kakanwil Depag Sumatera Utara untuk memperhatikan keberadaan mushala di lingkungan Kandepag Sergai. (a07)

Waspada/Eddi Gultom.

LETAKKAN BATU PERTAMA: Kakandepag Sergai Drs HM Hasbi didampingi KTU Drs H Hasbul Husein, SH, Kasi Urais H David Saragih, Kasie Nazawa Drs H Saibun Zima dan para staf Kandepag Sergai meletakan batu pertama pembangunan kantor tahap kedua di Desa Firdaus, Senin (28/9).

15:24 15:25 15:19 15:26 15:27 15:24 15:25 15:20 15:19 15:35

Magrib

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

18:20 18:19 18:18 18:25 18:23 18:18 18:20 18:18 18:17 18:26

19:28 19:27 19:26 19:33 19:31 19:26 19:28 19:26 19:25 19:35

04:46 04:46 04:44 04:51 04:49 04:45 04:47 04:44 04:43 04:53

04:56 04:56 04:54 05:01 04:59 04:55 04:57 04:54 04:53 05:03

TEBINGTINGGI (Waspada) Tersangkut kasus pengrusakan mobil di jalan raya, seorang tersangka pelaku bersama barang bukti mobil Yamaha Vision double kabin Mitsubishi Estrada bermerk Pertina diamankan petugas Sat Reskrim Polresta Tebingtinggi bersama mobil sedan milik korban seorang pegawai PNS di Dinas PU yang rusak. Belum jelas mengapa peristiwa itu terjadi, namun menurut informasi yang diperoleh, Selasa (29/9) perusakan t diduga akibat cemburu. Tersangka yang berhasil diamankan Al H,45 warga Simpang Gambut, Desa Pematang Panjang Cinta Damai Air Putih, Batubara sedangkan seorang temannya masih DPO. Menurut keterangan, Jumat (10/4) ketika korban Ikhtiar Amin,31, PNS PU Asahan warga Jalan Malik Ibrahim Kisaran melintas di Jalan Taman Bahagia Tebingtinggi. Secara tiba-tiba datang dua orang pemuda

Kodim 0204/DS Gelar Gladi Posko I

Anggota Satpol PP Ditarik Dari Rumah Mantan Ketua DPRD

Zhuhur ‘Ashar

06:11 06:10 06:08 06:15 06:13 06:09 06:11 06:08 06:07 06:18

Perusakan Mobil Di Jalan Raya BB Mobil Pertina Diamankan

SOC Gelar Halal Bi Halal

LUBUK PAKAM (Waspada) : Danrem 021/Pantai Timur diwakili Kasrem Letkol Inf Jemmy Evin Zecharias, membuka latihan gladi Posko I yang digelar Kodim 0204/DS di Makodim 0204/DS Jalan Galang Lubuk Pakam, Senin (28/9). Bertindak sebagai Irup pada gladi Posko I yang dihadiri Wabup Deliserdang H Zainuddin Mars, Wakil Walikota Tebingtinggi beserta unsur Muspida, Dandim 0204/DS Letkol Inf Herianto Syahputra, SIP. Kasrem 021/PT Letkol Inf Jemmy menegaskan pelaksanaan gladi jangan hanya dipandang sekedar melaksanakan program rutin saja, tetapi hendaknya dijadikan sebagai wahana untuk mendapatkan nilai tambah berupa peningkatan kemampuan baik pada level perorangan maupun satuan . Kasrem Letkol Jemmy mengatakan tugas Korem 022/ Pantai Timur khususnya Kodim 0204/Deli Serdang lebih diwarnai oleh tugas tugas melaksanakan Operasi Militer Selain Perang(OMSP) yang antara lain mengatasi aksi terorisme, memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta. Pembukaan latihan gladi Posko I yang berlangsung hingga 30 September 2009 ditandai dengan pemeriksaan pasukan dan pemasangan tanda peserta gladi kepada penyelenggara dan peserta masing-masing dari Kodim 0204/ DS dan Korem 021/ PT oleh Kasrem Letkol Inf Jemmy Evin Zacharias. (a05)

06:25 06:11 06:11 06:13 06:23 06:15 06:13 06:19 06:07 06:18

tak dikenal mengendarai satu sepeda motor Yamaha Vixion mengejar korban. Setelah dekat tersangka melempari mobil BK 168 XK milik korban dengan batu yang tepat mengenai pintu kaca samping hingga pecah. Sampai di Jalan Sukarno-Hatta Tambangan persis di depan SPBU ketika akan mengarah pulang ke Asahan, mobil korban ditubrak berulangkali dengan sengaja oleh orang tak dikenal dengan menggunakan mobil double kabin Mitsubisi Estrada bertulis Pertina. Selanjutnya korban mengadu ke polisi. Atas laporan tersebut petugas menindaklanjut dan mengamankan seorang tersangka. Tersangka dijerat pasal 406 ayat (1) KUHP tentang tindak pidana bersama-sama melakukan kekerasan terhadap barang atau pengrusakan. Kasat Reskrim PolrestaTebingtinggi, AKP Maringan Simanjuntuk ketika dikonfirmasi membenarkan. (a09)

Pembayaran BKG Di Kabupaten Langkat Belum Terealisir Waspada/Abdul Hakim

DITAHAN: Mobil Hyundai Santa Fee Turbo B 2998 II yang ditahan Polres Langkat karena tidak memiliki BPKB, parkir istimewa di areal parkir samping kanan Mapolres sejajar dengan mobil para perwira. Sementara mobil barang bukti lain yang diparkir di halaman belakang. Gambar direkam Selasa (29/9).

Penahanan Mobil Mewah Di Polres Langkat Masih Misteri STABAT, (Waspada): Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Wahyudi masih enggan menyebutkan identitas pemilik maupun pemakai mobil Hyundai Santa Fee Turbo B 2998 II yang telah diperiksa sebelumnya terkait penahanan mobil itu. Dia juga enggan berkomentar perihal kronologis penahanan dan lanjutan kasusnya. ‘’Tanyakan saja dengan Kabag Binamitra,’’ kata Kasat Reskrim, Selasa (29/9). Sementara Kompol Edi Sudarso-

no selaku Kabag Binamitra Polres Langkat menjelaskan, jika pemilik mobil datang dan dapat memperlihatkan BPKB, mobil akan dikembalikan. Namun jika tidak proses hukum tetap akan lanjut. Meski menjelaskan upaya proses hukumnya, Kompol Edi tetap enggan menyebutkan identitas pemakai mobil terakhir yang telah diperiksa sebelumnya untuk dimintai keterangan. Kabar berkembang, oknum pemakai mobil itu memiliki kedekatan hubungan dengan Kapolres Langkat AKBP Dodi Marsidi. Namun kabar itu masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut untuk mengetahui kebenarannya. Kenyataannya, identitas pemilik sebagaimana yang tercantum

di STNK mobil maupun identitas pemakai terakhir masih dirahasikan Polres Langkat. Secara terpisah pengurus LSM kelompok studi dan edukasi masyarakat marginal (K SEMAR) Sumut, Togar Lubis menilai, jika penahanan itu mengandung unsur pidana adanya kekhawatiran hasil curian ataupun penyelundupan, Polres Langkat harus mengusut tuntas dan melanjutkan kasusnya. Masukan dari kasus itu, kata Togar, polisi harus lebih jeli mamantau bisnis penggadaian mobil berplat luar Provinsi Sumut, sebab tidak tertutup kemungkinan masih banyak mobilmobil ilegal tanpa surat kepemilikan berkeliaran di Kab. Langkat. (a38)

Kiprah DPRD T.Tinggi Ke Depan, Harusnya Tidak Status Quo Pasca pelantikan 25 anggota DPRD KotaTebingTinggi, beberapa waktu lalu, hingga kini, belum ada ki-nerja Dewan yang pantas diapresiasi serius. Umumnya, anggota DPRD yang baru masih sibuk dengan kegiatan internal, berupa pembentukan fraksi-fraksi. Bahkan, ada di antara pimpinan sementara, semenjak dilantik hanya kelihatan nongol beberapa kali, selebihnya tak jelas batang hidungnya. Dari berbagai keterangan yang dihimpun, Selasa (29/9), diperkirakan akan ada tujuh fraksi di DPRD periode 2009-2014. Empat fraksi di antaranya merupakan fraksi penuh, yakni fraksi Partai Golkar (5 kursi), fraksi Partai Demokrat (4 kursi), fraksi PDIP (3 kursi) danfraksiPPIB(3kursi).Tigafraksilainnya harusbergabung,karenatakcukupkursi. Ketiga Fraksi Gabungan itu yakni, Gabungan PKPB (2 kursi) dengan PKPI (1 kursi), PKS (2 kursi) dengan PAN (1 kursi) dan gabungan empat Parpol, masing-masing Partai Barnas, Patriot, PDK dan Republikan (total 4 kursi). Selain pembentukan fraksi-fraksi sebagai perangkat DPRD, hal paling urgen yang mestinya dipikirkan adalah, pemilihan pimpinan DPRD periode 2009-2014. Karena bagaimana pun juga sebuah lembaga akan berjalan tanpa visi dan misi yang jelas, jika pucuk kepemimpinan belum defenitif. Sayangnya, bila dibanding dengan DPRD daerah lain, misalnya Kota Binjai yang telah memilih ketuanya, justru DPRD Kota Tebingtinggi, hingga kini belum membicarakan hal itu. Padahal, DPRD Kota Tebingtinggi lebih dahulu dilantik jika dibanding kedua kota itu. “Jangankan berproses, membicarakannya saja pun belum pernah. Cemanalah dua pimpinan sementaranya tak jelas di mana,” kata seorang anggota Dewan. Melihat komposisi peraihan kursi yang diperoleh pada Pemilu Legislatif 2009 lalu, ada harapan pucuk pimpinan di DPRD Kota Tebingtinggi, tidak akan berubah dan tetap akan dipegang Partai Golkar sebagai partai peraih kursi terbesar. Dengan demikian, seca-ra de facto maupun de jure, pucuk pimpinan DPRD Kota Tebingtinggi tidak akan berubah alias status quo. Ketentuan itu, jelas tertuang dalam UU No.27/2009 tentang Susduk DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota. Hanya persoalannya, apakah Ketua DPRD lama dari Partai Golkar yakni HM Sjafri Chap, akan tetap berke-inginan menjadi ketua atau tidak.

Waspada/Abdul Khalik

DILANTIK : Sebanyak 25 anggota DPRD Kota Tebingtinggi yang diambil sumpahnya saat pelantikan mereka. Mereka mestinya punya sikap perubahan dan tak menginginkan status quo. Foto direkam, belum lama ini. Satu dekade masa kepemimpinan HM Sjafri Chap di DPRD Kota Tebingtinggi, pantas diakui sebagai periode bertabur bunga kemesraan antara legislatif dan eksekutif. Dan ba-nyak hal yang telah mereka lakukan untuk konstituen masing-masing. Terserah penilaian masyarakat kota . Apakah kinerja mereka baik ataukah buruk. Namun persoalannya, muncul ketentuan internal Partai Golkar yang mengisyaratkan adanya perubahan pada pucuk pimpinan DPRD Kota Tebingtinggi. Salah satu persyaratan yang termuat dalam Peraturan DPP Partai Golkar No.B-193/Golkar/VII/2009 tertanggal 31 Juli 2009 tentang calon ketua DPRD dari Partai Golkar, adanya ketentuan calon ketua DPRD harus berpendidikan S1 (sarjana). De-ngan persyaratan itu, secara konstitusional ketua lama HM Sjafri Chap akan tersingkir dan tidak berhak menduduki jabatan itu untuk ketiga kalinya. Meski yang bersangkutan merupakan Caleg denganperolehansuaraterbesarPemilu legilslatifdengan3.020suara,meninggalkan seluruh rivalnya jauh di belakang. LalusiapayanglayakdiPartaiGolkar untuk itu? Hemat kami, ada dua nama anggota DPRD Partai Golkar yang layak, yakni Pahala Sitorus, SH dan H Wan Gunadi, SE. Keduanya merupakan anggota DPRD periode sebelumnya yang kini terpilih kembali. Sosok keduanya dikenaltelahmemilikipengalamanyang baik semasa bertugas pada periode sebelumnya. Pahala Sitorus, SH misalnya, merupakan sosok yang dikenal dekat dengan masyarakat luas dan berpengetahuan di atas rata-rata. Beliau merupakan kader Golkar dari SOKSI

dan malang melintang dalam berbagai aktivitas kemasyarakatan. Hal sama dimiliki juga oleh kader lain, yakni H Wan Gunadi, SE. Kedua kader potensial Partai Golkar KotaTebingtinggi itu, bisa menjadi pimpinan DPRD periode mendatang. Jika itu dilakukan dan Ketua Partai Golkar HM Sjafri Chap, jelas sejarah akan mencatat peran besar Golkar Tebingtinggi dalam regenerasi kepemimpinan politik di kota ini.Tapi, hal itu butuh kebesaran jiwa sang pemimpin. Mendampingi salah satu di antara kader Partai Golkar itu, akan muncul kader muda potensial lainnya dari Partai Demokrat sebagai wakil ketua I, yakni Chairil Mukmin Tambunan, SE, atau Agustami, SH. Sedangkan wakil ketua II bisa diperebutkan antara PDIP yakni Parlindungan Rajagukguk, SE dan Mhd. Erwin Harahap, SE dari PPIB. Diperkirakan, jika komposisi inilah yang akan memimpin DPRD periode 2009-2014, akan muncul kader-kader muda Parpol yang berpendidikan baik dan bisa menjadi harapan akan perbaikan masa depan politik di kota ini. Persoalannya, apakah kalangan politisi senior di DPRD KotaTebingtinggi akan legowo memberikan tampuk kepemimpinankepadakalanganmuda. Karena biasanya, godaan kekuasaan akan mampu mengalahkan hati nurani danakalpikiranyangjernih.Ujungfilsafat pohon pisang akan kembali terulang, di mana kekuasaan dari senioren akan bisa diambil jika ada pemaksaan untuk itu. Namun, semua terserah pada mereka yang 25 orang itu untuk menentukan nasib dan masa depan demokrasi di kota tercinta ini. Abdul Khalik

P.BRANDAN (Waspada): Guru swasta di Kabupaten Langkat resah menyusul belum terealisasinya pembayaran dana Bantuan Khusus Guru (BKG) dari Januari hingga Juni 2009. Dana bantuan tunjangan fungsional yang dijanjikan pemerintah juga belum dibayar. Demikian diungkap, Muhammad Illyas, salah seorang guru SMK swasta di P.Brandan kepada Waspada, Senin (28/9). Menurut dia, jauh sebelumnya mereka telah mempersiapkan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk mendapatkan BKG, namun uang yang diharapkan tak kunjung cair. Dijelaskan, besarnya dana bantuan berkisar Rp200.000 per bulan per guru dan penyalurannya per enam bulan sekali melalui bank yang dihunjuk. “Kami berharap

pemerintah tidak mempermainkan nasib kami,” ujarnya seraya menambahkan, bantuan sebesar itu sangat besar nilainya bagi mereka. Para guru, tukas Ilyas, mengaku kecewa sekaligus mempertanyakan kenapa pemerintah hingga belum juga merealisasikan pencairan bantuan. Dia berharap agar pemerintah dapat segera mengkucurkan bantuan, sebab jadwal pencairan BKG untuk tahap pertama sudah jatuh tempo. Menurut Illyas, mereka telah mengkonfirmasi masalah ini kepada pegawai di Dinas P & P Langkat yang membidangi ketenagaan, namun jawabannya tidak memuaskan. “Kami tak memiliki kewenangan untuk menentukan kapan BKG keluar,” ujar Illyas menirukan ucapan pegawai itu. (a02)

Ekses Kericuhan Di DPRD Binjai, Sekwan Diadukan BINJAI (Waspada): Ekses kericuhan penetapan pimpinan DPRD Binjai Senin ( 8/9), Ir H Haris Harto selaku Ketua DPD II Partai Golkar yang sah dan anggota DPRD melaporkan Sekretaris di DPRD Binjai Hanizar Rawi ke Mendagri dan Menpan. Selain itu itu Hari mengajukan kasus itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Menurut Haris Harto, Selasa ( 29/9), pelaporan dan pengajuan ke PTUN karena Sekretaris DPRD Binjai mencampuri urusan partai politik dan membuat keputusan yang salah, sehingga penetapan Hj Rini Sofyanti sebagai pimpinan sementara DPRD Binjai ilegal .” Kita akan uji kekuatan hukumnya,” ujar Haris Harto seraya menyebutkan ada beberapa kekeliruan dilakukan H Rini Sofyanti dan Sekretaris DPRD Hanizar Rawi. Sekretaris DPRD Binjai ketika dihubungi melalui telefon selularnya Selasa ( 29/9) mengakui pusing menghadapi kekisruhan Partai Golkar Binjai. Hanizar Rawi mengaku ia disuruh pimpinan untuk membuat surat ketetapan Hj Rini Sofyanti. Sebelumnya Hanizar Rawi ketika ditanyakan, pembuat surat ketetapan itu akibat diintervensi pimpinan, sehingga ia tidak dapat menunaikan tugas sesuai ketentuan yang berlaku, sebab kabsahan surat Partai Golkar dipinggirkan. Haris Harto menjelaskan penetapan pimpinan DPRD dinilai

cacat hukum, sebab tidak mengacu kepada Surat Mendagri No:161/2808 tertanggal 5 Agustus 2009. Mendagri H Mardiyanto dalam surat edaran menegaskan pembentukan pimpinan DPRD difinitif harus berpedoman ketentuan UU tentang MPR, DPR, DPD yang baru.Terkait proses pengundangan UUnya masih ada diproses oleh MK ,maka rancangan tata tertib DPRD dapat diproses penetapannya menunggu berlakunya peraturan perundang-undangan yang baru. Masalah pengusulan Hj Rini Sofyanti oleh H Haris Harto selaku ketua DPD Partai Golkar yang sah disebutkan menyalahi aturan. UU No.27/2009 pasal 354 ayat 2 jelas menyebutkan partai politik yang urutan perolehan kursinya terbanyak di DPRD kabupaten/kota dan berhak mengisi kursi pimpinan DPRD kabupaten/kota, melalui pimpinan partai politik setempat mengajukan anggota DPRD kabupaten/kota yang berhak ditetapkan menjadi pimpinan DPRD. Berdasarkan pengajuan itu, pimpinan sementara DPRD mengumumkan dalam rapat paripurna adanya usulan pimpinan partai politik untuk ditetapkan. Hal itu jelas dan pengusulannamacalonpimpinanoleh Partai Golkar yang berhak DPD PG Kota Binjai, bukan DPD I PG Sumatera Utara. Sebab DPD PG Kota Binjai yang sah sesuai ketetapan DPP Partai Golkar adalah H Haris Harto. (a03)

Pembangun Pagar RS Sri Pamela Jadi Sorotan TEBINGTINGGI (Waspada): Anggota DPRD Kota Tebingtinggi Pahala Sitorus, SH, mempertanyakan pembangunan pagar RS Sri Pamela PTPN III, karena dinilai melanggar Perda Kota Tebing Tinggi. Pelanggaran itu, kata dia, karena rumah sakit itu tak mengurus perizinan untuk itu. Dikatakan Pahala Sitorus, SH, Selasa (29/9), di ruang kerjanya, pihak RS Sri Pamela, telah membangun pagar setinggi 2,5 meter tanpa lebih dahulu mengurus IMB ke KP2T Kota Tebing Tinggi. “Saat pembahasan APBD TA 2010 saya tanyakan kepada Pemko soal itu,” kata dia. Malah yang diterima jawaban dari Dinas Kimpraswil, pembuatan pagar tidak ada ketentuannya dalam Perda. Padahal, sesuai ketentuan Perda No.24/1998 tentang Retribsi IMB, Bab VI Ketentuan Perizinan, Pasal 6 Ayat 1, menyatakan; Setiap pelaksanaan pembangunan baru, perubahan, pembongkaran, penghapusan atau perbaikan suatu bangunan dan bentuk apapun, penimbunan bahan bangunan di daerah

manfaat jalan (Damaja) harus mendapat izin terlebih dahulu dari kepada daerah.” Atas dasar itulah, semua kegiatan yang terkait dengan itu, harus ada izin dari kepala daerah,’’ kata Pahala. Selain itu, Pahala Sitorus juga mengatakan RS Sri Pamela juga melakukan pelanggaran dengan membangun pagar hingga 2,5 meter. Karena pada jalan-jalan protokol tidak dibenarkan membangun pagar yang akan menutup pandangan kea rah bangunan utama. “Itu juga menyalahi Perda,” tegas dia. Terkait hal itu, Humas RS Sri Pamela Aidil Supriyadi, saat dihubungi menyatakan, pembangunan pagar telah diproses izinnya ke KP2T. Malah, untuk pengurusan izin itu, pihaknya telah memberikan panjar senilai Rp1,5 juta kepada pihak KP2T dan diterima salah seorang staf di sana, aku dia. Aidil Supriyadi, mengaku pekerjaan itu bukan milik RS Sri Pamela, tapi pekerjaan kantor direksi. “Kami tahu aja tidak sama rekanannya. Tapi kalau masalahnya kena sama kami,” cetus dia.(a08)


18

Sumatera Utara

KOTAPINANG (Waspada): Pipa steam Boiller Pabrik Kelapa Sawit PT Nubika Jaya (PKS PT NBJ) di jalan lintas Blok Songo Desa Sisumut pecah, Minggu (27/9) . Menurut Kapolsekta Kotapinang AKP Eduard di kantornya Selasa (29/9), akibatna 4 orang karyawan PKS PT NBJ, jatuh terpelanting akibat tendangan uap itu. Dua orang di antaranya M Edy Harahap 29, dan Raden Maulana Harahap 39, mengalami luka serius sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Jalan Kapten Muslim Medan. Diperoleh keterangan dari Medan (29/9), kedua korban masih berada di ruang ICCU RS itu. Sedangkan dua orang lagi Rizaldi 32, dan Eka Syahputra 28, yang juga karyawan PKSPT NBJ mengalami luka ringan, dirawat di Rumah Sakit Umum Nur’aini Blok Songo, Desa Sisumut Kec. Kotapinang. Kapolsekta Kotapinang mengatakan belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. Saat hendak dikonfirmasi dengan PKS NBJ, Selasa(29/9), security Diki Suprapto mengatakan Manajer PKS NBJ Jafri Rinaldi sedang berada di Rantauprapat. Begitu juga Humas Ucok saat ditanya, security mengatakan juga tidak ada di tempat. (c05)

LIMAPULUH (Waspada): Warga Batubara mempertanyakan sikap petugas pengawas pendisribusian minyak tanah (Minah) yang disalurkan kepada masyarakat, seme ntara si Minah bebas di lego pemilik pangkalan ke laut. Jainuddin warga Kedaisianam, Desa Guntung, Limapuluh, Batubara, Senin (28/9) menyesalkan kinerja petugas pengawas yang dihunjuk pemerinatah dalam pendistribusian Minah ke masyarakat,selain harga dijual di atas HET ditentukan Pemkab Batubara Rp3.100,- ternyata jadi Rp3.300 per liter kemudian pengawas membiarkan bahan bakar Minah itu dilego ke laut. Sementara harga Minah di pasaran mencapai Rp5.000 per liter dan stok di pangkalan habis dijual per drum Rp720.000. Penggalas mengangkut 6 jerigen per orang di punggah di TPI dan langsung ke gudang pengu saha nelayan di Tanjungtiram. Menurut sumber di Pemkab, masalah pangkalan Minah di Batubara belum semua mendaftar mengurus izin. (a30)

Camat T.Tiram Tak Mampu Tertibkan Pedagang Ikan TANJUNGTIRAM (Waspada): Pemakai jalan keluar masuk ke Pelabuhan Tanjungtiram Batubara merasa terganggu kemacetan lalulintas akibat pedagang ikan basah berjualan di kiri kanan jalan. Dalam hal ini, menurut warga disesalkan Camat Tanjungtiram seakan kurang koordinasi dengan unsur muspika setempat terkesan tidak mampu menertibkan pedagang. Disebutkan, Selasa (29/9) pedagang ikan tambah agresif berjualan di kiri kanan jalan sehingga badan jalan sempit mempersulit lalulintas. Apalagi hari itu kebetulan warga ramai yang mau berangkat ke Malaysia melalui Pelabuhan Tanjungtiram ke Port Klang dan tidak terlihat petugas keamanan di sana. Kalau jalan sempit sering terjadi senggol menyenggol mengundang keributan sesama kendaraan pengguna jalan. Warga mempertanyakan berapa lama lagi pihak berwenang di Tanjungtiram berhasil menertibkan pedagang ikan di area Ujungboom yang semakin ramai itu, sedangkan lokasi halaman TPI sudah dibangun tempat/meja beton berjualan ikan namun tidak dimanfaatkan. (a30)

Mantan Anggota DPRD Diwajibkan Kembalikan Aset RANTAUPRAPAT(Waspada): Aset daerah yang diberikan kepada anggota dewan periode 2004-2009 diharapkan segera dikembalikan. Menurut Fuad Siregar, Sekretaris DPRD Labuhanbatu, Minggu (27/9), aset yang dipakai selama ini merupakan aset Pemda. Masih menurut sekwan, mengenai tanggungan asuransi anggota dewan yang baru masih dalam proses lelang, artinya asuransi itu nantinya ditanggung setelah ada proses lelang. Hal yang senada dikatakan Patrisno L, Sekretaris Pijar Keadilan Labuhanbatu. Kalau aset yang selama ini di gunakan sewaktu bertugas sebagai wakil rakyat. Setelah masa tugas berakhir, mestinya tanpa diminta pun aset itu harus dikembalikan. Di tempat terpisah, Wakil Ketua LSM DPPNI Labuhanbatu, A. Manik, menduga aset daerah berupa laptop dan kamera digital sebagian besar “pindah tangan”. Sebab, selama ini hampir tidak pernah dipergunakan mantan anggota dewan periode 20042009. “Apabila anggota dewan tidak juga mengembalikan aset daerah itu, Sekwan harus segera melapor ke pihak berwajib, karena itu sudah ada upaya penggelapan,” tegas Manik. (h01/a27/a26)

Redho Yaman Figur Ideal Ketua PPP Labura LABURA (Waspada): H Redho Yaman Harahap, mantan anggota DPRD Labuhanbatu periode 1999 - 2004, yang saat ini menduduki posisi sebagai Wakil Ketua MPC PPP Kabupaten Labuhanbatu dinilai figur yang paling ideal untuk menduduki Ketua DPC PPP Kabupaten Labuhanbatu Utara ( Labura ). Penilaian dikemukakan, Ketua PAC PPP Kecamatan Aekkuo Darma Kamal, S.Sos kepada Waspada melalui telefon selular, Rabu lalu. Menurut Darma Kamal, sosok Redho sangat ideal, alasannya memiliki pengalaman dan wawasan yang luas. Pengalaman Redho menjadi anggota dewan serta pernah menduduki posisi Wakil Ketua PPP Labuhanbatu dan sekarang menjadi Wakil Ketua MPC PPP Labuhanbatu diyakini bisa membesarkan partai berlambang Ka’bah. Sementara itu Ketua DPC PPP Labuhanbatu Drs H Abd.Roni Harahap ketika ditanya Waspada, siapa yang bakal menduduki jabatan Ketua DPC PPP Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan, menyebutkan personilnya harus punya stok atau modal yang kuat. Partai tidak akan bergerak kalau ketuanya tak punya modal.Siapa orangnya kita lihat saja nanti,namun untuk maju sebagai calon ketua silakan berkompetisi ,ujar Roni usai pelantikan dewan periode 2009-2014 di gedung dewan Jumat (25/9) . Sedangkan H Redho Yaman Harahap saat diminta Waspada tanggapannya mengatakan, kalau pengurus kecamatan menginginkan dirinya memimpin PPP, dia siap dan akan berjuang sepenuh tenaga untuk membesarkan partai. ( a26 )

Dana Paket Asahan Dikucurkan KISARAN (Waspada) : Dana penanggulangan kemiskinan terpadu (Paket) senilai Rp 1,5 miliar yang berasal dari pusat dan APBD Kabupaten Asahan telah dikucurkan. “ Dana Paket ini dikucurkan pemerintah untuk kepentingan masyarakat miskin di Kecamatan Kisaran Barat dan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan. Nah, dana ini akan dialokasikan pada peningkatan infrastruktur, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” kata Konsultan Advance Nazli Mutia didampingi kordinator kota 4 PNPM-MP Kabupaten Asahan Kurniawan Effendi pada rapat kordinasi Paket di aula Bappeda Asahan, Senin (28/9). Dikatakan, saat ini sejumlah kegiatan telah dan sedang dilaksanakan, di antaranya pembangunan 3 unit gedung sekolah, pengadaan kapal dan jaring nelayan di Kec. Tanjungbalai, pengerasan jalan dan penyaluran ternak kambing di Kel. Sidodadi dan Dadi Mulio, Kecamatan Kisaran Barat. Sementara, Kurniawan Effendy mengatakan, dana Paket ini diperoleh dari penilaian terhadap keberhasilan Badan / Lembaga Keswadayaan Masyarakat (BKM/LKM) di Kelurahan, dan mampu berproses di Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan ( PNPM–MP) menjadi masyarakat yang berdaya. “ Berdaya maksudnya, mampu mengelola dana dengan baik, termasuk dana kegiatan lingkungan, sosial dan dana pinjaman bergulir tidak macet, sehingga keberhasilan inilah menjadi tolak ukur mendapatkan dana paket itu,” jelas Kurniawan. Hadir dalam rapat kordinasi itu, PPTK / Bappeda Asahan M. Syarbaini, Koordinator Forum Komunikasi BKM Kec Kisaran Barat Sumantri dan sejumlah pihak terkait. (a37)

Rabu 30 September 2009

Pelantikan Anggota DPRD T.Balai Diwarnai Unjuk Rasa

Pipa PKS NBJ Pecah, Dua Kritis

Minah Bebas Dilego Ke Laut

WASPADA

Waspada/Rahmad F Siregar

UNJUKRASA : Pelantikan 25 anggota DPRD Kota Tanjungbalai, diwarnai unjuk rasa mahasiswa, Selasa (29/9). Mahasiswa mendesak agar para wakil rakyat yang baru dilantik menandatangani kontrak politik, dan apabila 100 hari kerja tidak ada perubahan yang dilakukan, maka mereka akan menduduki paksa dan memboikot aktifitas kantor DPRD Tanjungbalai.

Bom Roket Ditemukan Di Kisaran KISARAN (Waspada) : Bom jenis Roket ditemukan warga Kisaran di bawah jembatan Sungai Silau Jalan Imam Bonjol-Prof A Yani Kota Kisaran, Selasa (29/9) sekira pukul 15:15.

tapi daya pendoronya masih aktif, “ ungkap Kasdim 0208/ AS Mayor Inf. Thomson Siahaan dikonfirmasi Waspada. Oleh sebab itu, lanjut Siahaan, bom roket ini segera diamankan, karena dikhawatirkan akan terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. “ Kami

sudah berkoordinasi dengan Detasemen Peralatan (Denpal) Pematangsiantar untuk mengamankan dan melakukan penelitian lebih lanjut terhadap temuan ini. Diperkirakan malam ini mereka akan sampai dan mengevakuasi bom roket ini,” Jelas Siahaan. (csap)

Diduga bom roket masih aktif dan memiliki berat 25 kg, tinggi 1 meter dan berdiameter 18 cm, yang digunakan pesawat tempur pada zaman penjajahan Jepang. Bom ditemukan tertancap di dasar pinggir sungai oleh Fadil,13, dan Abdul Razak Siregar,15, warga Jalan H. Miskin Kel Tegal Sari, Kecamatan Kisaran Barat saat mandi di sungai itu, karena penasaran ia membawanya ke darat dan dan melapor ke personil Koramil 06 Kisaran Pelda Muliani dan selanjutnya diamankan di Makodim 0208/AS. “ Bom ini masih aktif, dan diperkirakan daya ledaknya dapat menghancurkan 400 meter bujur sangkar. Namun bom tidak mempunyai pius (pemicu ledakan) yang ada di ujung roket,

BOM ROKET : Kasdim 0208/AS Mayor Inf Thomson Siahaan (kanan) didampingi Pelda Muliani sedang melihat Bom Roket dengan berat berat 25 kg, tinggi 1 M dan berdiameter 18 cm, ditemukan bocah Kisaran di bawah jembatan Suangi Silau Jalan Imam Bonjol- Prof A Yani Kota Kisaran. Bom ini masih aktif dan diperkirakan mempunyai daya ledak dapat menghacurkan 400 meter bujur sangkar. Foto direkam, Selasa (29/9)

Waspada/Sapriadi

Pemancing Ditemukan Tewas Di Sungai Asahan SIMPANGEMPAT,Asahan (Waspada) : Setelah dua hari tiga malam dilakukan pencarian, akhirnya pemancing asal Kisaran ditemukan, namun dalam kondisi tak bernyawa dan tubuhnya mengapung di Sungai Asahan, Selasa (29/9). Korban, Sugeng Irawan, 38, warga Jalan Malik Ibrahim, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, dinyatakan hilang setelah perahu yang ditumpanginya tenggelam di Sungai Asahan. Pencarian korban dipimpin Kapolsek Simpangempat AKP Rudy Candra, SH beserta tim SAR, keluarga korban dan masyarakat setempat. Pantauan di lapangan, tidak ada satupun terlihat petugas dari instansi terkait di Pemkab Asahan. “ Alhamdulillah, akhirnya korban ditemukan, tapi sudah tidak bernyawa. Lokasi pene-

muan berjarak 1 km dari tempat tenggelamnya perahu kecil yang ditumpangi korban bersama rekannya,” jelas Kapolres Asahan melalui Kapolsek Simpang-empat AKP Rudy Candra kepada Waspada. Dari lokasi penemuan, jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Simpangempat untuk proses visum. Dan, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan di rumah duka. “ Keluarganya menolak untuk otopsi, sehingga selesai visum jenazahnya kita serahkan kepada keluarga,” kata Kapolsek sambil mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan tim SAR yang membantu pencarian. Sebelumnya, korban, Sugeng Irawan, 38, warga Jalan Malik Ibrahim, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asa-

han, bersama rekannya Deni, warga Jalan Kartini Kisaran, mengisi waktu luang dengan pergi memancing di Sungai Asahan, Desa Sei Dua Hulu. Setibanya di lokasi, keduanya meminta Mutiara Pamungkas, 12, warga setempat, mengantarkan ke seberang sungai dengan menggunakan perahu kecil. Permintaan itu sempat ditolak Mutiara, sebab perahunya hanya muat untuk satu penumpang. Akan tetapi, karena terus didesak, Mutiara bersedia mengantar Sugeng dan Deni. Dan, naas, ketika hendak sampai di tepi seberang sungai, perahu kecil itu oleng dan terbalik hingga akhirnya tenggelam. Mutiara dan Deni berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Sugeng dinyatakan hilang, dan dua malam berikutnya baru ditemukan, namun dalam kondisi tak bernyawa. (a37)

TANJUNGBALAI (Waspada) : Pelantikan 25 anggota DPRD Kota Tanjungbalai masa jabatan 2009-2014 di kantor Dewan, diwarnai unjuk rasa mahasiswa, Selasa (29/9). Dalam orasinya, mahasiswa meminta agar DPRD Tanjungbalai yang baru dilantik mengkaji ulang MoU (perjanjian) dengan Pemko Tanjungbalai yang terdiri dari Water Front City, Reklamasi pantai di TPO, Ruko Jalan Pahlawan, Pasar Beringin, Pembangunan Pasar Suprapto, Kawasan Pujasera dan Kawasan Industri PT Arcaco yang tidak dapat mendatangkan investor. Mahasiswa juga meminta DPRD Tanjungbalai agar menindaklanjuti bangunan Bronjong senilai Rp 450 juta di Pulau Bususen, dimana pulau itu tidak jelas apakah milik Kota Tanjungbalai atau Pemkab Asahan. Mahasiswa juga mendesak DPRD segera memanggil Kadis Tata Kota untuk mempertanggungjawabkan letak garis sempadan di beberapa bangunan yang tidak sesuai. Usai orasi, mahasiswa diterima para anggota dewan di ruang rapat. Dan, saat itulah mahasiswa memberikan naskah kontak politik yang berisikan 5 poin untuk ditandatangani para wakil rakyat itu. Sempat terjadi adu argumentasi antara mahasiswa dengan para wakil rakyat. Salah satu anggota DPRD Romay Noor secara tegas mengatakan, penandatanganan kontrak politik yang disodorkan mahasiswa adalah hak masing-masing anggota dewan, sebab sifatnya bukan paksaan. “ Silahkan siapa yang mau menandatangani, itukan hak masing-masing,” ujar Romay.

Sementara anggota dewan lainnya, Drs H Hariono dengan tegas mendukung aksi mahasiswa. Alasannya, hal itu dinamika demokrasi, dan dia bersedia menandatangani kontrak politik, namun harus secara global, sedangkan naskah kontrak politik yang disodorkan mahasiswa belum sepenuhnya dipahami. “ Secara moral saya dukung, ini dinamika demokrasi, saya mau menandatangani kontrak politik yang sifatnya global, dan yang disodorkan adik-adik mahasiswa belum sepenuhnya saya mengerti, silahkan adik-adik buat konsepnya secara global, pasti saya dukung dan tandatangani, perjalanan kita masih panjang,” ujar Hariono. Berbeda dengan anggota DPRD Hakim Tjoa Kian Lie. Dia menerima konsep kontrak politik yang disodorkan mahasiswa, dan setelah membaca naskahnya, Hakim langsung menandatangani 5 poin kontrak politik itu. Dipimpin Wanita Anggota DPRD Tanjungbalai masa bakti 20092014, untuk sementara dipimpin dua wanita dari partai berbeda. Sebagai Ketua Sementara, Artati dari Partai Golkar, dan Wakil Ketua Zainab Hadi Marpaung dari Partai Demokrat. Dalam sambutannya, Ketua DPRD Artati meminta dukungan sehingga agar mampu melaksanakan tugas sesuai harapan sampao terpilihnya pimpinan DPRD Tanjungbalai yang defenitif. Hadir pada pelantikan itu, Walikota Sutrisno Hadi, Wakil Walikota Thamrin Munte, Sekda Darwin Zulad, Danlanal Letkol Laut (P) Adriansyah, Kapolres AKBP Mestron Siboro dan seluruh unsur muspida Kota Tanjungbalai. (a37)

Penetapan Anggota DPRD Kabupaten Pemekaran Terhambat RANTAUPRAPAT (Waspada): KPU Labuhanbatu mengharapkan supaya segera dilaksanakan pengisian anggota DPRD di dua daerah pemekaran, setelah pelantikan anggota DPRD Kabupetan Labuhanbatu dilaksanakan beberapa hari lalu. Ketua KPU Labuhanbatu Suhari Pane Senin (28/9) mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan pengisian DPRD di kabupaten pemekaran yakni Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) dan Kabupetan Labuhanbatu Selatan (Labusel) segera dilaksanakan. “Pada dasarnya KPU mengharapkan supaya pengisian itu dilaksanakan dengan segera. Hingga saat ini hal itu belum dilakukan karena belum terbitnya peraturan KPU Pusat,” kata Suhari. Menurutnya, peraturan KPU pusat yang belum terbit itu adalah soal pedoman teknis pengisian DPRD untuk kabupaten hasil pemekaran sebagai tindak lanjut dari UU No. 27 thn 2009. “KPU Labuhanbatu baru menerima Surat KPU Pusat Nomor 1368/VIII/2009 tanggal 18 agustus 2009. Intinya mengistruksikan KPU kabupaten menyampaikan usulan pembentukan daerah pemilihan di kabupaten pemekaran,” jelasnya. Dia menambahkan untuk itu, KPU Labuhanbatu mengharapkan agar persoalan ini dapat diselesaikan segera mungkin sesuai dengan prinsip azas pemilu. “Maka kami juga mengharapkan seluruh parpol dapat menerima keputusan apapun nantinya dan mengikuti proses tersebut dengan baik. Koordinator Komite Pemilih (TePI) Indonesia Kabupetan Labuhanbatu Yos Batubara mengatakan roda pemerintahan di dua daerah otonom baru yaitu Kabupetan Labusel dan Labura telah berjalan sebelum pelaksanaan Pemilu 2009. “Untuk menyikapi pengisian keanggotaan DPRD di kabupaten pemekaran Komite Pemilih (TePI) Indonesia Kabupaten Labuhanbatu beberapa minggu lalu bersama lembaga pemerhati dan pemantau Pemilu yang ada di 20 Kabupaten/

kota di Indonesia dan juga luar negeri telah melakukan pembahasan dan dilanjutkan dengan melakukan observasi di Provinsi dan Kabupaten/kota lain,” kata Yos lagi. Dia menambahkan, poin-poin terpenting yang perlu diperhatikan untuk menjadi acuan pengisian keanggotaan DPRD didaerah pemekaran adalah prinsip pokok dalam penetapan Dapil, seperti, semua daerah pemilihan merupakan satu kesatuan (continous). “Sebisa mungkin menghasilkan jumlah kursi populasi per kursi yang setara (one person, one vote, one value),” ucap Yos. Selain itu yang perlu diperhatikan menurut Yos adalah batas batas administrasi yang ada serta memperhatikan batas batas alamiah (sungai, danau, gunung), jalur transportasi dan komunikasi serta memperhatikan kesamaan latar belakang agama, etnis, sejarah, budaya dan status ekonomi. Sehingga TePI Indonesia sangat mengharapkan agar jangan melupakan kecamatan-kecamatan dan bagian dari wilayah cakupan kecamatan semula seperti yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah, seperti PP No 62/1991, PP No 01/ 1996, PP No 43/1999, dan atau lainnya. “Dalam pertemuan itu pula diperoleh informasi saat ini pihak KPU Pusat sedang menggodok aturan mengenai teknis pengisian keanggotaan DPRD didaerah pemekaran,” katanya. Lebih jauh Yos menjelaskan, kendati pun Kabupaten Labuhanbatu telah dimekarkan, namundalampelaksanaanPemilu2009jumlahDaerah Pemilihan (Dapil) masih tetap seperti Pemilu sebelumnya atau dengan kata lain tidak terjadi penambahan atau pengurangan ulang Dapil. “Yang ada hanya sebatas pertukaran gabungan kecamatan di beberapa Dapil oleh KPU Labuhanbatu dan penambahan jumlah alokasi DPRD dari 45 kursi pada Pemilu 2004 menjadi 50 kursi pada Pemilu 2009. Hal ini dikarenakan bertambahnya jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu,” tandas Yos. (a26)

Tiket KA Medan-R.Prapat Rp 85.000 Di Tangan Calo RANTAUPRAPAT(Waspada): Pasca libur panjang lebaran Idul Fitri 1430 H, arus balik mulai memadati stasiun pemberangkatan temasuk jalur angkutan kereta api. Angkutan ini merupakan jalur yang sangat efektif. Namun untuk mendapatkan tiket kereta api bukanlah hal yang mudah. Untuk tiket kereta api jadwal pemberangkatan jurusan Rantauprapat - Medan hingga 3 hari ke depan sudah habis terjual di sejumlah jasa perwakilan loket penjualan tiket kereta api. Tetapi untuk mendapatkan tiket kereta api

jadwal pemberangkatan langsung, ternyata masih dapat diperoleh melalui oknum yang mena-warkan tiket secara tidak resmi karena tidak me-lalui tiket resmi. Harga tiket dijual hingga Rp 85 ribu pertiket untuk jurusan Rantauprapat-Medan. A. Sianipar kepada Waspada, Minggu (27/ 9) mengatakan, harga tiket yang ditetapkan untuk lebaran Rp 60.000, dan dibeli dengan harga Rp85 ribu, dari seorang oknum.”Mau tidak mau kita ambil karena butuh. Mengingat hari kerja dan masuk anak sekolah,”ujarnya. (c01)

DPRD Batubara Sahkan PAPBD Tahun 2009 Wakil Ketua Fraksi PPP: Ada Pengkhianat Partai LIMAPULUH(Waspada):Dari tujuh Fraksi DPRD Kab Batubara enam fraksi menyetujui PAPBD Tahun 2009 disahkan menjadi Perda. Sedangkan Fraksi PPP abstain tidak sampaikan pendapat akhirnya dalam sidang paripurna DPRD Batubara,Selasa (29/9). Fraksi yang menyetujui masing-masing Fraksi Partai Demokrat, PAN, Golkar, PDIP, Amanah Rakyat dan PBR. Sidang yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Batubara,H Surya, BSc dengan Wakil Ketua Ir Jhon Fieter Lumban Tobing dihadiri bupati beserta staf jajarannya, Muspida dan istansi terkait. Dalam pendapat akhirnya masing-masing fraksi menyatakan jika dibandingkan anggaran Kabupaten Batubara Tahun 2009 sebesar Rp 441.613.503.043 miliar dengan RPAPBD sebesar Rp 467.291.504.843 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp 25.678.001.800 miliar (5.49 %). Di akhir pendapatnya FPBR dapat menerima RPABD 2009 untuk dijadikan Perda dengan harapan dana perubahan APBD dipergunakan seefisien mungkin, tepat guna dan sasaran. Kontroversi

Sebelumnya pembahasan Rancangan P APBD Tahun 2009 menimbulkan kontroversi soal legalitas dan keabsahannya di penghujung masa jabatan anggota DPRD Batubara baik di luar maupun di dalam tubuh legislatif sendiri. Terakhir Fraksi PPP menyatakan abstain dalam pembahasan karena keabsahannya dan menarik segala bentuk kebijakan DPRD di akhir masa jabatan. Sementara DPW PPP Sumatera Utara mendukung sepenuhnya sikap Fraksi PPP Batubara yang mengembalikan fasilitas dewan serta menolak pembahasan PABPD Batubara 2009, dikarenakan telah berakhirnya periodesasi anggota DPRD Batubara masa bakti 2004-2009, pada 7 September 2009. Demikian diungkapkanWakil Ketua DPW PPP Sumut, Drs H Bustami HS yang juga Anggota DPRD SU dari Daerah Pemilihan (Dapil) Asahan, Tanjungbalai dan Batubara. Menurut Bustami, begitu masabakti anggota DPRD Batubara periode 2004-2009 berakhir pada 7 September lalu, maka otomatis seluruh anggota

dewan tidak lagi berhak mendapatkan gaji, termasuk tunjangan dan fasilitas mobil, yang pembiayaannya menggunakan uang negara. Menurutnya, anggota DPRD Batubara yang telah berakhir masa tugasnya juga secara otomatis tidak lagi berhak mendapatkan insentif dari pembahasan PAPBD 2009, yang kini tengah dibahas secara intensif oleh eksekutif dan legislatif. Menurut Bustami, sikap yang diambil Fraksi PPP Batubara sudah tepat karena sebelumnya keputusan itu sudah dikonsultasikan ke DPW PPP Sumut. Sikap penolakan itu, menurut Bustami, juga menunjukkan rekan-rekannya anggota FPPP Batubara taat hukum. Apalagi sebelumnya sudah ada surat edaran dari KPU tentang pemberhentian dan pelantikan anggota dewan baru hasil pemekaran harus sama dengan kabupaten induk. Jika mereka tidak mengambil sikap akan berimplikasi hukum dan akan menjadi temuan BPK dan penegak hukum karena periodesasi anggota dewan sudah berakhir pada 7 September 2009 sehingga tidak ada lagi legitimasi hukum,” kata Bustami,

yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Asahan. Ditambahkan Bustami, pihaknya juga menyesalkan tidak adanya penjadwalan Panmus berkaitan dengan pemberhentian, peresmian dan pelantikan anggota dewan yang baru. Namun Panmus justru melahirkan jadwal pembahasan PAPBD 2009.“Yang menjadi pertanyaan pembahasan itu legitimate atau tidak, karena akan menjadi persoalan,” ujar Bustami. Dia menilai dalam hal ini kepala daerah tidak bisa dipersalahkan karena sesungguhnya jadwal pembahasan PAPBD 2009 lahir dari DPRD. Seharusnya, menurut Bustami, sebelum tanggal 7 September 2009 pimpinan dan ketua fraksi melakukan rapat koordinasi untuk menjadwalkan rapat Panitia Musyawarah (Panmus) untuk melakukan jadwal pemberhentian dan pelantikan anggota dewan baru. Pimpinan dewan punya kewajiban untuk mensosialisasikan dengan mengundang KPU dan pemerintah dalam rangka melakukan proses awal oleh Gubsu atas nama Mendagri. “Dan jika nanti akhirnya

PAPBD 2009 disahkan, kita akan mendesak Pemprovsu untuk mengevaluasi PAPBD 2009,” kata Bustami. Wakil Ketua Fraksi PPP DPRD Batubara Al-As’ari, SAg lewat ponsel kepada Waspada menyatakan, fraksi merupakan perpanjangan tangan partai dan apa yang menjadi putusan wajib untuk dijalankan. ‘’Dalam hal sikap abstain bukan pendapat pribadi melainkan keputusan rapat pengurus harian partai memerintahkan FPPP mengambil sikap abstain’’ ujarnya. Al As’ari menyatakan jika ada personil fraksi menyatakan itu merupakan pendapat pribadi pantas disebut pengkhianat partai tidak pantas menjadi kader partai dan perlu ditindak. Jika pendapat itu di luar partai mohon untuk dihargai karena merupakan jihad politik PPP dan kita tidak pernah mempengaruhi pihak lain apalagi namanya memaksa,’’ tambahnya. Sesuai Tatib Ketua DPRD Batubara H Surya, BSc menegaskan pembahasan P APBD Tahun 2009 merupakan rangkaian kerja tanggungjawab dewan di akhir

masa jabatan sebagaimana tata tertib (tatib) dewan Pasal 22 tentang kedudukan, fungsi, tugas dan wewenang. Salah satunya menerangkan DPRD sebagai unsur lembaga pemerintah daerah memiliki tanggungjawab yang sama dengan pemerintah daerah dalam membentuk peraturan daerah untuk kesejahteraan rakyat. Elemen Masyarakat Tolak Sementara sejumlah elemen masyarakat Batubara minta Gubsu menolak PAPBD yang telah disahkan oleh DPRD Batubara, Selasa (29/9) karena PAPBD disinyalir telah melanggar Kepmendagri No:59 tahun 2007 pasal 155 ayat empat dan lima. Demikian Arsyad Nainggolan dari Gakindo Batubara, Ir.Marzuki dari ACI, Burhan dari AMMPUN dan Jassmi Assayuti dari GAGAK kepada Waspada, Selasa (29/9). Lebih lanjut mereka nyatakan, P.APBD itu sendiri kecil sekali manfaatnya bagi masyarakat umum, lebih untuk kepentingan pemerintah, tetapi anehnya eksekutif dan legislatif tetap ngotot mengesahkan anggaran itu. (a11/h11/ a31)


WASPADA Rabu 30 September 2009

Sumatera Utara

30 Anggota DPRD Nias Selatan Dilantik

Bupati Karo Hadiri Upacara Penguburan Wakil Ketua DPRD KABANJAHE (Waspada) : Bupati Karo Daulat Daniel Sinulingga bersama para pejabat dilingkungan Pemkab Karo menghadiri upacara adat penguburan Wakil Ketua DPRD Karo Adil Bangun di Jamburta Ras Berastagi,Selasa (29/9). Bupati Karo DD Sinulingga dan seluruh jajaran Pemkab Karo menyampaikan turut berdukacita atas meninggalnya Adil Bangun pada hari Sabtu (26/9) di Rumah Sakit Elisabeth Medan. “Pemkab Karo dan masyarakat Karo merasa kehilangan atas meninggalnya saudara Adil Bangun. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan dan kepada keluarga yang ditinggalkan kiranya tabah,” kata Sinulingga. Pemakaman Adil Bangun dilaksanakan secara adat Karo dan agama Kristen dihadiri seribuan anggota keluarga, kerabat, keluarga besar DPD Partai Golkar Karo, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Karo serta sejumlah Ormas lainnya. Adil Bangun duduk sebagai anggota DPRD Karo dari Fraksi Partai Golkar sejak tahun 1999 dan jabatan terakhir sebagai wakil Ketua DPRD dan di DPD Partai Golkar Karo menjabat sebagai Wakil Sekretaris. (c06)

Dua Pejabat Pemkab Paluta Dilantik GUNUNG TUA (Waspada) : Dua pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Padanglawas Utara, Selasa (29/9) dilantik dan diambil sumpahnya oleh Wakil Bupati Padanglawas Utara, di Aula Kantor Bupati Padanglawas Utara, dihadiri para kepala SKPD serta sejumlah undangan lainnya. Wakil Bupati Paluta, H Riskon Hasibuan, SH, dalam sambutannya mengatakan, pengangkatan pegawai dalam suatu jabatan organisasi pemerintahan dilaksanakan berdasarkan profesionalisme, kompetensi, prestasi serta jenjang pangkat. Hal itu dilakukan untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan di Kabupaten Padanglawas Utara yang baru dibentuk berdasarkan PP 37 Tahun 2007. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Padanglawas Utara, H. Mara Lobi Siregar melaporkan, pejabat Eselon II, yang dilantik saat ini sebanyak 2 orang yaitu, Drs Harapan Naulisyah menjadi Kepala Bappeda, Ir Marataib Harahap menjadi Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Sedangkan pejabat sebelumnya adalah Ikhwan Siregar Sebagai Kepala Bappeda dan Tamho Harahap sebagai Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan menjadi staf sekretariat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas Utara. (csp)

KPUD Paluta Didesak Tetapkan Caleg Terpilih Dari PPRN GUNUNG TUA (Waspada) : Kalangan mahasiswa mendesak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Padanglawas Utara segera menetapkan caleg terpilih Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Muhammad Lubuk Hasibuan, SH Adanya penundaan penetapan sesungguhnya tidak mempunyai dasar, hanya mengada-ada saja. Hal itu diungkapkan, Aris Harahap, Ketua umum Ikatan Mahasiswa Padang Lawas Utara kepada Waspada, Selasa (29/9). Ditambahkan, pihaknya sangat peduli dengan penegakan sistem demokrasi. Oleh sebab itu KPUD Padang Lawas Utara jangan sampai mencoreng kejernihan demokrasi dengan mengejawantahkannya. Hal senada juga dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPRN Provinsi Sumatera Utara, Suryani Siahaan melalui via telefon. “Sesuai dengan keputusan bersama, Dewan Pimpinan Pusat beserta DPW Provinsi Sumatera Utara, Muammad Lubuk Hasibuan adalah calon legislatif terpilih berdasarkan suara terbanyak (3.022). Kemudian sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi, kita juga pernah melakukan investigasi ke KPUD Paluta secara langsung bertemu dengan ketua KPUD Paluta untuk menyampaikan secara jelas Muhammad Lubuk Hasibuan, SH, adalah caleg terpilih dari PPRN, ‘’ sebutnya. Sementara itu, pengurus Gerakan Mahasiswa Padang Lawas Utara (Gema Paluta), A. Yunus, menduga ada intervensi dari oknum KPUD Paluta sendiri, yang mengangkangi penundaan penetapan Muhammad Lubuk Hasibuan, SH. KPUD Paluta harus memperhatikan keputusan internal Partai PPRN, nomor;161/ DPP-PPRN/BL/VII/2009, 150/DPP-PPRNVI/2009, yang menegaskan penetapan Muhammad Lubuk Hasibuan adalah caleg terpilih dari PPRN. Ada tujuh elemen mahasiswa terdiri dari, Jaringan Intelektual Muda Indonesia, Persatuan Mahasiswa Daerah Padang Lawas Utara, Gerakan Mahasiswa Padang Lawas Utara, Ikatan Mahasiswa Padang Lawas Utara, Himpunan Mahasiswa Padang Lawas Utara, Forum Kajian Intlektual Padang Lawas Utara, Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Adat Simangambat Ujung Batu, mendesak KPUD Paluta segera menetapkan Muhammad Lubuk Hasibuan sebagai caleg terpilih sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi dan keputusan internal PPRN. (csp)

Pendangkalan Ancam Usaha Pelayaran Di Batubara TANJUNGTIRAM (Waspada):Tingkat sedimentasi pendangkalan Kuala Batubara perairan Tanjungtiram semakin parah mengancam usaha ferry yang melayani rute pelayaran Tanjungtiram-Port Klang Malaysia. “Diprediksi kami mampu bertahan di sini dalam waktu enam bulan sedangkan untuk ke depan kami terpaksa mengalihkan rute pelayaran melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjungbalai sebab tingkat sedimentasi pendangkalan kuala semakin parah menyulitkan keluar masuknya bagi usaha pelayaran,” sebut Kepala Cabang usaha pelayaran ferry PT Jala Arung Samudera(JAS), Akdar kepada Waspada di Tanjungtiram, Senin (28/9). Investor Malaysia sudah tidak tahan lagi untuk membebani biaya operasional pelayaran.Menyusul jumlah penumpang yang berangkat maupun yang pulang lewat Pelabuhan Tanjungtiram semakin berkurang. “Padahal kami tetap memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang yang dibarengi membuka usha pelayaran setiap hari mulai Senin hingga Sabtu kecuali Minggu libur,” ujarnya. Turunnya minat masyarakat maupun TKI pulang dari Malaysia lewat Pelabuhan Tanjungtiram disebabkan mereka merasa bosan berlama-lama di dalam ferry karena terpaksa menunggu air laut pasang penuh baru dapat berjalan baik berangkat pergi maupun bersandar ke pelabuhan. (a11)

Pemkab Labuhanbatu Diminta Awasi Warnet RANTAUPRAPAT(Waspada): Peredaran situs Porno yang dengan mudah diakses penggemar Internet sangat lah meresahkan orang tua anak usia belajar. Pasalnya di salah satu warnit di seputaran Kota Rantauprapat terlihat anak usia sekolah dasar Minggu (27/9) malam sekira pukul 20:00 sedang asyik memilahmilah situs porno di layar komputer. Badu dengan asyiknya bersama rekan seusianya menonton situs Porno. Ketika disapa Waspada, secara gamblang menjawab masih duduk di kelas empat sekolah dasar (SD).” Nengok filem wak, habis murah mencarinya,”katanya tanpa sungkan Zainul Aripin Hasibuan Ketua Front Putera Daerah (Fropuda) Labuhanbatu sangat mengharapkan adanya tindakan nyata dari pemerintah daerah.”Peredaran itu memang tak bisa dihentikan (situs porno.red), namun pemerintah daerah harus tanggap karena situs itu rata-rata dibuka di lokasi warnet,” katanya menjawab Waspada, Senin (28/9). Hasil survei Fropuda hampir seluruhnya usaha warnet di inti Kota Rantauparat lokasinya terlihat lebih tertutup. Juga masalah lain jam buka usaha yang tak terbatas.(c01)

19

Waspada/Helmy Has

JALAN BERLUBANG: Jalan kabupaten antara Limapuluh - Simpangdolok yang saat ini jadi jalan protokol ke ibukota Kabupaten Batubara ‘mungkin’ berubah status menjadi jalan provinsi. Saat ini kondisinya rusak berat dan terdapat lubang pada beberapa titik dan lebih parah jalan Simpangdolok ke Labuhanruku. Salah satu jalan berlubang berair dekat simpang kantor Perkebunan Tanah Item Ulu. Foto direkam, Minggu (27/9).

Alasan Merental Ternyata Mobil Dibawa Lari PEMATANGSIANTAR (Waspada): Alasan hendak merental/menyewa, ternyata mobil milik korban Wan M Nur Azhar Nasution, 54, warga Jalan Alamanda Raya, Blok A12, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar diduga dibawa lari dan tidak dikembalikan. Korban Wan M Nur Azhar Nasution dalam pengaduannya di Polresta, Senin (28/9) didampingi istrinya selaku saksi,Widya Susanti Nasution, 29, ibu rumah tangga dan saksi Mak Puput, 32, ibu rumah tangga, warga satu rumah dengan korban menyebutkan terlapor KA, 24, alias Dedek, wiraswasta, warga Jalan Bah Kapul, Kelurahan Sigulanggulang, Kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar diduga mencuri mobil korban dari garasi rumah korban pada Sabtu (15/8) pukul 10:00. KA diduga melakukan per-

buatan itu saat mendatangi rumah korban. Saat itu, saksiWidya sedang berada di rumah dan KA beralasan akan merental mobil korban jenis Daihatsu Xenia BK 1291 GW warna coklat muda metalik. Namun, saksi Widya saat itu tidak memberi izin kepada KA. Tapi, KA tetap memaksa dan mengambil kunci kontak mobil di garasi mobil korban dan langsung menghidupkan mobil dan membawanya pergi. Sampai korban mengadukan perbuatan KA, mobil itu tidak dikembalikan KA hingga korban yang mengalami kerugian akibat kehilangan mobil itu mencapai Rp 115 juta mengadukan KA ke Polresta sebagai pelaku pencurian. Kapolresta AKBP Andreas Kusmaedi saat dikonfirmasi melalui Pabungpen AKP Muslim dan Kasat Reskrim AKP AY. Harahap di Mapolresta, Selasa (29/9) membenarkan. Ditangkap Sementara itu diduga sedang membayar hadiah judi jenis toto gelap (Togel), TS, 30, warga Huta Kelapa, Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Sima-

lungun dan HJ, 30, warga Jalan Besar Pematangsiantar-Parapat, Kelurahan Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran ditangkap personil Polres. “Keduanya ditangkap ketika sedang membayar hadiah judi Togel kepada pemenang yang terkena tebakannya di Huta Kelapa, Nagori Dolok Marlawan pada Minggu (27/9) pukul 19:00,” sebut Kapolres Simalungun AKBP Rudi Hartono saat dikonfirmasi melalui Pahumas Kompol Ramli Sirait dan Kasat Reskrim AKP Tito Travolta, SH, SIK di Mapolres, Selasa (29/9). Menurut Kasat Reskrim, TS dan HJ tertangkap berdasarkan informasi dari masyarakat yang menyebutkan keduanya sedang melakukan pembayaran hadiah terhadap pemenang tebakan judi jenis Togel dan informasi itu segera ditindaklanjuti personil Polres Simalungun dengan melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap TS dan HJ. Barang bukti yang berhasil disita dari TS dan HJ berupa uang tunai Rp 296.000 dan satu lembar kertas rekap nomor tebakan judi Togel.“TS dan HJ sudah dijebloskankedalamtahananmenunggu proses hukum selanjutnya.”(a14)

2 Rumah Hangus Di Simalungun P E M ATA N G S I A N TA R (Waspada): Dua rumah tinggal musnah terbakar di dua tempat terpisah di Kabupaten Simalungun. Namun, kebakaran itu hanya mengakibatkan kerugian materi, sedang korban nyawa tidak ada. Berbagai keterangan dihimpun dan pihak Polres Simalungun menyebutkan satu unit rumah yang terbakar itu milik Andar Nainggolan, 38, warga pinggir jalan besar Pematangsiantar-Parapat di Huta Kelapa, Nagori Dolok Merlawan, Kecamatan Jorlang Hataran pada Minggu (27/9) sore. Tidak ada korban jiwa manusia, karena saat kebakaran terjadi, rumah dalam keadaan

kosong dari penghuninya. Namun, warga setempat sempat panik, karena takut api menjalar ke rumah mereka, tapi kekhawatiran warga tidak terjadi. Kerugian materil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Menurut keterangan saksi mata dan personil Polsek Balata, api bermula dari arah dapur dan menjalar ke ruangan rumah yang terdiri dari bahan peka api. Sementara, rumah milik seorang janda, korban P. Hauli Situmorang, 80, alias Oppung Jekson di Huta Kawat, Nagori Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kamis ( 24/9) dinihari musnah terbakar. Kebakaran di keca-

matan yang bertetangga dengan Jorlang Hataran itu masih dalam proses penyelidikan Polsek Dolok Panribuan. Dalam kejadian itu tidak terdapat korban manusia, namun kerugian materil diperkirakan puluhan juta rupiah. Kapolres Simalungun AKBP Rudi Hartono saat dikonfirmasi melalui Pahumas Kompol Ramli Sirait dan Kasat Reskrim AKP Tito Travolta di Mapolres, Senin (28/9) menyebutkan kebakaran yang terjadi terhadap dua rumah korban itu diduga akibat hubungan arus pendek listrik PLN yang mengakibatkan percikan api dan selanjutnya menyambar ke dinding rumah terdiri dari papan.(a14)

277 Kena Tilang Polresta P.Siantar PEMATANGSIANTAR (Waspada): Sebanyak 277 terkena tindakan langsung (Tilang) dan 100 terkena teguran akibat pelanggaran lalu lintas selama Operasi Ketupat Toba dilaksanakan Polresta Pematangsiantar. Sementara, korban tewas sebanyak satu orang, luka berat dan luka ringan masingmasing tiga orang. “Operasi KetupatToba tahun 2009 dilaksanakan H-7 sampai H+7 Hari Raya Idul Fitri 1430

H,” sebut Kapolresta AKBP Drs. Andreas Kusmaedi, MM melalui Pabungpen AKP Muslim dan Kasat Lantas AKP F. Zendrato, SH di Mapolresta, Selasa (29/9). Kasat Lantas menyebutkan jenis pelanggaran lalu lintas itu terdiri roda dua atau sepeda motor sebanyak 236 perkara yang terpaksa ditindak akibat kecepatan sembilan perkara, helm 89 perkara, kelengkapan kenderaan 26 perkara, suratsurat 84 perkara, marka/rambu

28 perkara, sedang boncengan lebih dari satu orang serta melawan arus tidak ada. Pelanggaran lalu lintas lainnya dari pengguna kendaraan roda empat 41 perkara terdiri akibat kecepatan dua perkara, kelengkapan kenderan empat perkara, surat-surat sembilan perkara, boncengan lebih dari satu orang 12 perkara, marka/ rambu 14 perkara dan melawan arus tidak ada, sebut Kasat Lantas. (a14)

Cegah Suami Menganiaya Malah Dianiaya P E M ATA N G S I A N TA R (Waspada): Gara-gara mencegah suaminya agar jangan menganiaya orang lain, seorang istri, Kasmaria Saragih, 49, PNS, warga Jalan Sibatubatu, Blok II, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar malah diduga dianiaya suaminya sendiri. Penganiayaan itu diduga dilakukan AG, 49, karyawan PT STTC, warga sama dengan korban Kasmaria Saragih di dalam rumah mereka sendiri di Jalan Sibatubatu pada Minggu (27/ 9) pukul 21:00. Berbagai keterangan dihimpun menyebutkan korban saat itu sedang menonton televisi di dalam rumahnya dan tibatiba mendengar pertengka-ran antara suaminya dengan Kris-

top Gultom, 47, Karyawan PT STTC, warga Jalan Diponegoro, Gang Medan Area, Pematangsiantar. Korban mencoba bertanya kepada Kristop apa yang terjadi hingga terjadi pertengkaran antara saksi dengan suami korban. Saksi Kristop menjawab “ini orang gila ini” seraya menunjuk ke arah suami korban. Perkataan saksi itu membuat suami korban diduga menjadi marah dan langsung mengangkat kursi dan hendak dilemparkan ke arah saksi Kristop. Saksi D. Nainggolan, 49, wiraswasta, warga Jalan Sibatubatu, Blok I, yang saat itu turut berada dalam rumah korban berusaha mencegah suami korban melemparkan kursi itu. Suami korban ternyata tidak

senang terhadap D. Nainggolan hingga hendak memukul D. Naing-golan. Melihat itu, korban mencoba mencegah tindakan suaminya, namun tindakan korban ma-lah dibalas suaminya dengan mencekik lehernya dengan kedua tangannya. Akibat cekikan itu, korban mengalami luka gores di lehernya dan merasa keberatan dengan perbuatan suamnyahinggamengadukannya ke Polresta pada malam itu. “Suami korban bisa dikenakan Pasal 44 Undang-undang nomor 23 tahun 2003 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga,” sebut Kapolresta AKBP Andreas Kusmaedi saat dikonfirmasi melalui Pabungpen AKP Muslim dan Kasat Reskrim AKP AY. Harahap di Mapolresta, Senin (28/9). (a14)

TELUKDALAM, Nisel (Waspada): Setelah dua kali dilaksanakan pemilihan umum legislatif, akhirnya 30 anggota DPRD Kabupaten Nias Selatan masa bhakti 2009-2014 dilantik melalui sidang paripurna istimewa, Selasa (29/9). Namun dari ke 30 yang dilantik hanya 4 orang anggota dewan yang mewakili dari unsur perempuan. Pelantikan ditandai dengan pengambilan sumpah dan janji ke 30 anggota DPRD Nias Selatan yang baru oleh Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli,Togar Simamora, SH.MH dan dihadiri Bupati Nias Selatan, Fahuwusa Laia, SH.MH, Kaporles Nisel, AKBP, Sanuddin Zebua, Dandim 0213 Nias, Letkol Inf. Drs. Hombar Sinaga, mewakili Kajari Gunungsitoli, Rabani Halawa, SH, Wakil Bupati NiasSelatan,DanielDuha,SHdanKetuadananggota DPRD lama, tokoh adapt, masyarakat, agama dan seribuanwargaNiasSelatanikutmemadatiruangan dan halaman Kantor DPRD Nias Selatan.. PelantikananggotaDPRdNiasSelatanatersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor : 170/3837 Tahun 2009, tentang : Pemberhentian Anggota DPRD Kabupaten Nias Selatan masa bakti 2004-2009 dan pengangkatan anggota DPRD Kabupaten Nias Selatan masa bakti 20092014. Pelantikan itu menetapkan Ketua DPRD Nias Selatan Sementara Effendi dari Partai Demokrat dan Budieli Laia, S.Pd sebagai wakil ketua.

Adapun 30 anggota DPRD Nias Selatan yang dilantik masing Daerah Pemilihan I (TelukdalamLahusa) yaitu ; Effendi (Partai Demokrat), Siotaraizokho Gaho (PDI Perjuangan), Pegangan Dakhi (Partai Kedaulatan), Ir. Alfred Laia (Partai Hanura), Juluria Ley, A.Md (Partai Golkar), Hadirat Manao, SH (Partai Pelopor), Rindu H. Halawa (PPI), Faduhusa Laia (PDP), Samahato Buulolo (Partai PIB), Wisnu Duha (PBR), Agusdamai Sarumaha (PKDI), Sidi Adil Harita (PDS). Daerah Pemilihan II (GomoAmandraya) yaitu ; Nur Asna Larosa dan Kariaman Halawa (Partai Demokrat), Budieli Laia, S.Pd (PDI Perjuangan), Tuho Atulo Buulolo, A.Ma.Pd (PDS), Kayani Nduru (PKB), Sawato Giawa, S.Pd (Partai Patriot), Asazatulo Giawa (Partai PIB), Drs, Tehe’aro Bawamenewi (PNI Marhaenisme), Juniardin Tafonao (PKP). Daerah Pemilihan III (LolowauLolomatua) yaitu ; Kamarudin Laia (PKPI),Yafenudi Halawa (PSI), Elisati Halawa, ST (PDI Perjuangan), Fa’akhododo Gulo, SE (PPI), Sozanolo Nduru (Partai Golkar),Yurisman Laia, SH (PPDI). Daerah Pemilhan IV(Pulau-PulauBatu-Hibala)yaitu;HardinMaduwu (Partai Demokrat), Meiwati Fanaetu (PDI Perjuangan) dan Dani Garamba (Partai Hanura) Pantauan Waspada di lapangan pelantikan anggota DPRD Nias Selatan kali ini dikawal cukup ketat oleh sekitar 300 petugas dari Polres Nias Selatan dibantu dari personil dari Polres Nias dan TNI. (a35)

35 Anggota DPRD Taput Dilantik TARUTUNG (Waspada): Sebanyak 35 Anggota DPRD Taput terpilih, diambil sumpah/janji dan sekaligus dilantik Ketua Mahkamah Agung RI diwakili Ketua Pengadilan Negeri Tarutung, Gerchat Pasaribu, SH, Selasa (29/9) di Gedung Paripurna dewan Jalan Sisingamangaraja - Tarutung. Pelantikan dijaga ketat aparat Polres Taput dan dihadiri para keluarga anggota dewan yang akan dilantik. Untuk sementara pimpinan DPRD Taput dipegang FL Fernando Simanjuntak, SH.MH dari Partai Golkar dan wakil ketua Bernat Situmeang, BE dari Partai Demokrat. Pelantikan itu berdasarkan SK Gubsu Nomor 170/3854.K/2009 , tentang Pemberhentian anggota DPRD Periode 2004-2009 dan Pengangkatan Anggota DPRD Taput Periode 2009-2014 yang dibacakan secara langsung oleh Sekwan Karel Sihotang. Pelaksanaan pelantikan anggota DPRD ditandai dengan penandatanganan berita acara yang dilakukan 2 anggota DPRD terpilih mewakili masing-masing unsur agama Kristen Protestan yakni Betti N Sidabutar SE dan Sobar Sipahutar dari agama Islam. Pelantikan anggota DPRD Taput dilaksanakan dalam rapat paripurna istimewa dipimpin Ketua DPRD Taput FL Fernando Simanjuntak, SH.MH

didampingiWakil Ketua Drs BP Nababan dihadiri Bupati Taput Torang Lumbantobing,Wakil Bupati Bangkit P Silaban, SE, Ketua KPU Taput Lamtagon Manalu, SSi, Kapolres Taput AKBP J.Didiek DP SH, Kajari Mangasi Situmeang SH,LLM, Sekda Drs Sanggam Hutagalung, MM. Ke 35 anggota DPRD Tapanuli Utara yang dilantik, FL Fernando Simanjuntak, SH. MH, Ir Reguel Simanjuntak dan BangunLumbantobing ( Partai Golkar) , Dapot Hutabarat, SE, Bernat Situmeang, BE dan Helman Silitonga AMd (Demokrat) , Ir Ottoniyer Simanjuntak, Tiurkalima Purba dan Poltak Pakpahan( PDIP), Betti N Sidabutar, SE, Maulana Lumbangaol, Sihar Tambunan (Hanura), Ir Tigor Lumbantoruan, Renold Tampubolon dan Toman Balige Silitonga (PKB), David Hutabarat, ST, Ronald Simanjuntak ST (PKPB), Saut Matondang SH, Lanser Sianturi SE ( PPRN), Johannes Sitohang, Jonson Siregar (PDS), Dorgis Hutagalung, Alamsa Sihombing ,SE (Patriot), Jasa Sitompul, SH, Sahat Sibarani, SE (PIS), Sanggam Lumbantobing dan Parpunguan Sian-turi dari Partai Buruh), Jonggi Lumbantobing dan Poltak Sipahutar (Gerindra). Selanjutnya, Mosir Simbolon (Barnas), Charles Simanungkalit(PIB),SobarSipahutar(PPD),Bangun Lumbantobing (PDP), Mangisi Hasibuan,SE (PMB), dan Joni Tombang Marbun SE (Merdeka). (a13)

25 Anggota DPRD Humbahas Dilantik DOLOKSANGGUL (Waspada). Sebanyak 25 anggota DPRD Humbahas periode 2009-2014 hasil Pemilu Legislatif 9 April 2009 diambil sumpah dan dilantik oleh Ketua PN Tarutung G. Pasaribu, SH dalam rapat paripurna istimewa di Kantor DRD Humbahas Doloksanggul, Senin (28/9). Rapat dipimpin Ketua DPRD Humbahas Bangun Silaban dan Wakil Ketua Esra Sinaga dihadiri Muspida Plus Humbang Hasundutan. Sebelum pengambilan sumpah dan pelantikan dilaksanakan, Sekwan DrsWarlui Simamora membacakan surat keputusan Gubsu nomor 170/3853/K/2009 tertanggal 25 September 2009 perihal pemberhentian anggota DPRD Humbahas periode 2004-2009 dan pengangkatan anggota DPRD Humbahas periode 2009-2014. Secara simbolis Ketua PN Tarutung G Pasaribu menyematkan tanda lencana kepada anggota DPRD Humbahas yang baru diwakili oleh Jimmy Togu H Purba, Henri Sihombing dan Parlindungan H Nainggolan. Dari 25 anggota dewan yang dilantik hanya

6 wajah lama yaitu Bangun Silaban, Pantas Purba, Ramses Lumbangaol, Orden Hutabarat, Benget Nababan dan Irwan Simamora sedangkan wajah baru 19 orang. Mereka yang dilantik; Dapem I yaitu Swandi Lumbangaol, SE (Demokrat), Irwan Simamora, SH (PSI), Pantas Purba (Golkar), Pantas Ma-nullang (PPPI), Marganda Pasaribu (PPRN), Ir Jonser Purba (PAN), Ir Janwar Lumbangaol (Partai Kedaulatan), Jimmy Togu H Purba (Gerindra), Ramses Lumbangaol (PDI Perjuangan), Orden Hutabarat (PKB) dan Idris Sihite (PKS). Dapem II yaitu Bangun Silaban, SE (Demokrat), Deka Septy Silaban, ST (PPRN), Henri Sihombing, AMd (Golkar), Benget Nababan, SPd (PIS), Berman Sianturi, SP (PNBK Indonesia) dan Lambas Arito-nang, ST (Partai PIB). Dapem III yaitu Manatar Manullang, SE (Demokrat), JiksonKPManik(PPRN),ParlindunganHNainggolan (PDP), Chan-dra Mahulae, S.Sos (PKPI), Saritua Silitonga, SSI (Partai Republikan), Ronald Tinambunan (PPD), Martini Purba (Hanura) dan Parma Pasaribu (Partai Patriot). (c12)

Walikota Siantar Harus Wujudkan Kota Bersih Dan Hijau JAKARTA (Waspada): Penasihat Partuha Maujana Simalungun (PMS), dr Cosmas Batubara meminta bakal calon (balon) walikota Pematangsiantar, dr. Ria Novida Telaumbanua, M.Kes mewujudkan Kota Pematangsiantar sebagai kota yang bersih, hijau, punya transportasi baik dan memiliki energi listrik serta suplai air untuk masyarakat. “Jika terpilih pada pilkada tahun depan, sebagai walikota dia harus berupaya melakukan itu,” ujar Cosmas, saat menerima Ria Novida Telaumbanua di dampingi suaminya, Edy Wisno Simanjuntak di kantor DPP PMS Jakarta Pusat, Rabu (23/9). Selain itu, pejabat walikota harus mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) untuk mendukung kelancaran pembangunan kota secara bertahap dari tahun ke tahun. Pena-

sihat PMS ini menekankan, hal-hal itu merupakan faktor paling penting diperhatikan dalam menata dan membangun sebuah kota, sebagaimana dilakukan kota di Eropa yang hijau. Mantan Menteri Tenaga Kerja itu juga menyontohkan cara dilakukan China membersihkan kota dengan menerapkan kebijakan atau peraturan ketat, sehingga masyarakat yang belanja di pasar-pasar tidak menggunakan plastik. Warga yang membeli daging jika tidak membawa sendiri kantongan belanja, maka daging yang dibeli diberikan langsung ke tangan pembeli. “Warga China ke pasar membawa sendiri kantongan belanja terbuat dari kain parasut yang bisa digunakan berulang- ulang,” ujarnya didampingi Ketua Umum DPP PMS, Darwan Maja Purba, Marsiaman Saragih, Basran Damanik, Rudy Sinaga, Rizal Damanik dan Said Damanik. (aya)

Wacana Pemekaran Kecamatan Tarutung Timur Mencuat TARUTUNG (Waspada).Aspirasi untuk memekarkan Kecamatan Tarutung di Kabupaten Tapanuli Utara, dengan pembentukan Kecamatan Tarutung Timur, kembali muncul ke permukaan. Setelah Kecamatan Tarutung dimekarkan dengan terbentuknya Kecamatan Siatas Barita pada 2004, wacana pembentukan Tarutung Timur diharapkan segera terealisasi. Rencana pembentukan Kecamatan Tarutung Timur, sudah menggelinding ketika Camat Tarutung dijabat Drs Djulu Hutapea (sekarang Kepala Inspektorat Pemkab Taput). Bahkan, Drs RE Nainggolan (Bupati Taput saat itu), sudah merespons. Tapi rencana itu belum terwujud hingga sekarang. Anggota DPRD Taput yang juga kembali terpilih untuk priode 2009-2014, Ottoniyer M Simanjuntak kepada Waspada, mengungkapkan, meski belum pernah dibahas di dewan, secara pribadi Otto mendukung pemekaran KecamatanTarutung.“Selama itu merupakan aspirasi rakyat dan demi percepatan pembangunan, tentu kita apresiasif,” ujarnya di Tarutung, Rabu (23/9). Menurut Otto, program pemekaran Kecamatan Tarutung Timur harus dipikirkan matangmatang, jangan sampai salah melangkah. Terdapat beberapa persyaratan dalam pememekaran suatu wilayah yaitu syarat administratif, syarat teknis dan syarat fisik. Misalnya seperti ketersediaan lahan tanpa membani pemerintah dan dampak positif dibidang ekonomi rakyat. Selain

itu potensi sumber daya alam dan batas wilayah. “Yang terpenting harus murni aspirasi rakyat, jangan sampai ada kepentingan pihak tertentu di dalamnya,” tegasnya. Dapot Hutabarat, anggota DPRD Taput terpilih (Pemilu Legislatif 2009) dari Partai Demokrat juga membenarkan, aspirasi ke arah pembentukan kecamatan baru itu kembali menguat. “Secara geografis, potensi kemasyarakatan, maupun potensi sumber daya alam, saya rasa Tarutung Timur sudah memenuhi syarat untuk direspons pemerintah,” katanya. Secara geografis, ujar Dapot, Tarutung Timur meliputi 9 desa dan 1 kelurahan, mencakup wilayah Hutabarat. Menurut peta wilayah, kawasan Hutabarat berada di sebelah Timur, sehingga nama Tarutung Timur dianggap pas. Kawasan ini potensial di bidang pertanian, termasuk perikanan. Potensi itu diharapkan bisa terdongkrak, jika wilayah tersebut berstatus kecamatan. “Saya yakin wilayah Tarutung bagian Timur akan menggeliat setelah menjadi kecamatan,” tegas Dapot optimis. Pada Pemilihan Legislatif April 2009 lalu, ada 6 orang calon yang berdomisili di kawasan tersebut terpilih menjadi anggota DPRD Taput priode 2009-2014.Yakni Dapot Hutabarat, SE, Ir Ottoniyer M Simanjuntak, David Hutabarat, Dorgis Hutagalung, SH, Sibarani, dan Jasa Sitompul. Mereka diharapkan mampu memperjuangkan terbentuknya Kecamatan Tarutung Timur secepatnya. (c12)


Sumatera Utara

20

WASPADA Rabu 30 September 2009

Alih Fungsi Hutan Menjamur Di Muara Batanggadis PADANGSIDIMPUAN (Waspada): Pengalih fungsian hutan menjadi perkebunan ‘menjamur’ di wilayah Kecamatan Muara Batanggadis, Kabupaten Mandailing Natal, khususnyadisekitarlokasibanjirbandang. Pantauan Waspada yang turun ke lokasi pekan kemarin, ditemukan banyak tumbangan pohon dan bekas pembakaran di sepanjang jalan menuju lokasi bencana alam itu. Lokasi bekas HPH PT Keang Nam dan beberapa anak perusahaannya itu telah dikelola perusahaan dan masyarakat secara individu. Lereng bukit yang gundul dibuat bertangga untuk ditanami sawit, karet, kakao, dan palawija. Masyarakat sekitar lokasi dan dari luar daerah seperti berebut lahan untuk mengalihfung-

sikan hutan itu menjadi kebun. Ada yang mengatasamakan kelompok tani dan ada juga yang pribadi-pribadi. “Kayu-kayu besar sudah diambil PT Keang Nam dan yang kecil-kecil dibabat masyarakat bersama perusahaan swasta untuk dijadikan kebun. Warga Padangsidimpuan dan Tapanuli Selatan banyak juga yang buka kebun di sini,” kata Ucok Nasution, warga Desa Tagilang. Bahkan, sebutnya, pengusaha luar daerah yang punya nama besar dan sudah dikenal luas di wilayah itu karena sarang burung waletnya, sampai sekarang turut berebut lahan dengan masyarakat. Setiap lahan kosong bekas HPH PT Keang Nam yang belum dibuka masyarakat, langsung

diserobot pengusaha itu dengan cara menurunkan alat berat. Katanya, pengusaha itu juga mengandalkan seorang aparat untuk aksi ‘serobot’ lahan. “Kondisi yang kami rasakan di daerah ini, seolah lahan hutan yang telah ditumbangi itu tidak ada yang punya. Sehingga siapa saja berani mengambilnya untuk dijadikan kebun pribadi,” ucap Nasution. Warga tidak mengerti kenapa pemerintah daerah mendiamkannya. Demikian juga dengan pemberian izin kepada para kelompoktaniuntukmengalihkan lahan hutan menjadi kebun. Kata Nasution, pohon beserta akar yang dibawa banjir bandang itu memang bukan murni akibat pembalakan hutan secara besar-besaran. Tapi karena dihantam pohon yang dite-

bangi masyarakat di atas dan lereng bukit. Lokasi yang dibuka untuk kebun itu sudah tidak punya pohon penyangga. Sehingga jika curah hujan lebat dan terusmenerus, tanahnya akan mengalami erosi dan membawa pohon bekas tumbangan. Kemudian menghantam pohon-pohon yang ada di bawahnya dan meluncur bersama kayu sisa pembalakan PT Keang Nam hingga masuk aliran sungai. Bahkan ada yang menghantam pemukiman penduduk. “Pemerintah dan institusi penegak hukum, harusnya meninjau dan meneliti seluruh pengalihfungsian lahan di daerah ini. Baik yang dilakukan perusahaan maupun pribadi.Tegakkan hukum, jangan tebang pilih,” harap Nasution. (a20/h11/csp)

Warga: Penyebab Banjir Madina Akibat Hutan Gundul MEDAN (Waspada): Berbagai faktor dijadikan alasan penyebab banjir bandang di Kecamatan Muara Batanggadis, Mandailing Natal, Sumatera Utara, yang terjadi beberapa waktu lalu. Salah satunya adalah adanya kegiatan penebangan di kawasan hutan Muara Batanggadis oleh tiga perusahaan di bawah naungan PT MTG beberapa tahun lalu, yang mengakibatkan fungsi hutan tidak lagi mampu menstabilkan debet air. Hal itu disampaikan sejumlah warga Kecamatan Muara Batanggadis saat bincang-bincang dengan wartawan, kemarin. Menurut mereka kondisi gundulnya hutan adalah salah satu penyebab bencana banjir bandang beberapa waktu lalu itu. H Hasbi Rangkuti, salah seorang pengetua adat di Kecamatan Muara Batanggadis, mengatakan, apa yang dialami masyarakat Muara Batanggadis

saat ini tidak terlepas dari dampak perusakan hutan yang dilakukan tiga perusahaan pemegang HPH di Kecamatan Muara Batanggadis, yakni PT In, PT AGT dan PT KN. “Mereka telah merambah hutan sejak tahun 80-an di kawasan Muara Batanggadis yang waktu itu masih wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan. Dan seingat saya, mereka baru berhenti setelah masyarakat memberontak menghentikan kegiatan penebangan hutan pada tahun 2000-an. Kami adalah korban dari perbuatan mereka menebangi hutan beberapa tahun lalu,” ujar Hasbi. Uneg-uneg senada juga disampaikan Sakdan Parinduri, salah satu tokoh masyarakat Muara Batanggadis, yang rumahnya tersapu lumpur banjir bandang. Menurut Sakdan, hutan tidak mampu menahan debet air karena gundulnya hutan akibat perambahan hutan

oleh ketiga perusahaan milik PT MTG. “Mereka menebangi pohon tanpa pilih dan semuanya dirambah tanpa pernah menanam kembali. Sekarang mereka sudah tidak ada lagi, tapi kami masyarakat Muara Batanggadis yang harus menanggung semua perbuatan mereka,” tegas Sakdan. Abdul Sahnan Nasution, warga Desa Rantau Panjang yang juga mantan operator chainsaw PT Inanta, mengakui kalau penebangan yang dilakukan PT MTG masa itu tidak ada istilah tebang pilih, tapi dengan sistem pembukaan lahan yang direncanakan untuk perkebunan kelapa sawit. “Dulu kami disuruh membabat habis semua pohon, karena arealnya mau dijadikan perkebunan sawit untuk rakyat,” kata Sahnan. Keterangan lain menyebutkan, kerusakan hutan juga dise-

babkan oleh pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit oleh PT OPM. Ditegaskan H Hasbi Parinduri, perkebunan kelapa sawit yang diketahuinya gabungan perusahaan dari negara Malaysia, Australia dan pengusaha lokal hanya berjarak beberapa kilometer dari pusat banjir bandang. “Lokasi kebunnya masih di areal bekas PT MTG dan tidak jauh dari hulu banjir bandang. Kalau dari Desa Rantau Panjang jaraknya hanya sekitar 20-an kilo meter saja,” ujar Hasbi. Saat ini sebahagian besar warga korban banjir bandang masih bertahan di tenda-tenda pengungsi dan bangunan sekolah. Mereka berharap Pemkab Madina secepatnya mendatangkan alat berat untuk membersihkan pemukiman dari tumpukan pasir dan kayu gelondongan. (h11)

Masjid Sale Baru, Bangunan Terakhir Yang Masih Kokoh ALLAH Swt menunjukkan kekuasaan-NYA di Desa Sale Baru, Kec.Muara Batang Gadis, Kab.Mandailing Natal, sebagai salah satu dari enam desa yang dilanda banjir bandang sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1430 H kemarin. Masjid di desa itu tetap kokoh walau diterjang derasnya air dan hantaman kayu log serta pohon. Padahal bangunan rumah penduduk di sekeliling masjid itu hancur dan hanyut hingga tinggal tanah pertapakan. “Di sekeliling masjid ini sebelumnya terdapat 16 rumah panggung milik warga dan ditambah satu bangunan gilingan padi milik kami. Kini semua hancur dan hanya masjid ini yang masih kokoh,” kata Faridah, warga Sale Baru. Faridah yakin, kebesaranNYA lah yang membuat masjid itu masih berdiri tanpa sedikitpun sudut atau dinding bangunannya yang sompel akibat benturan kayu. Kaca jendela tidak ada yang pecah,daunpintujugatidakrusak. Padahal ketinggian air deras

bercampur kayu dan tanah itu sudah mencapai satu meter lebih atau telah membenamkan sebagian kaca nako jendela. Meski demikian, Faridah menerangkan bahwa sebenarnya masjid itu punya teras dan pagar yang terbuat dari kayu dan sudah mulai lapuk. “Hanya itu bagian masjid yang rusak dan diseret terjangan luapan air sungai,” ucapnya. Walaupun kejadian ini agak janggal dan diluar akal sehat manusia, tapi warga tidak terlalu heboh. Karena seluruh warga desa yang beragama Islam itu yakin, bahwa semua ini berkat kebesaran-NYA. Kata Faridah, masjid itu terakhir kali dugunakan warga saat shalat Ashar atau sejam sebelum banjir pertama menggenangi Desa Sale Baru, Senin (14/9). Untuk Maghrib dan Isya serta Tarawih sudah tidak digunakan, karena bagian dalam masjid digenangi air dan ditumpuki lumpur setinggi 30 centimeter. Menurut warga yang ditemui di lokasi pengungsian Desa Sale Baru, mereka akan mere-

lokasi pemukiman ke dataran yang lebih tinggi.Yakni di sekitar SD dan SMPN Terpadu yang berjarak sekira 500 meter dari pemukiman lama. Mengenai masjid itu, akan tetap digunakan seperti semula. Khususnya pada hari-hari besar dan kegiatan agama Islam lainnya. Sedangkan untuk membangun bangunan baru di seki-

tarnya, warga harus berfikir dua kali karena rawan banjir. “”Mungkin kita akan tetap mendirikan bangunan di sekitarnya dengan alasan agar masjid itu tidak tertinggal. Misalnya bangunan balai desa, mesin padi, gudang, dan lainnya yang sifatnya selalu ramai setiap hari,” kata Kasmuddin Nasution. (a20/h11/csp)

Waspada/Sukri Falah Harahap

MASJID: Masjid Desa Sale Baru yang berjarak sekira 100 meter dari pinggir sungai, merupakan bangunan terakhir yang masih kokoh setelah banjir bandang melanda desa itu dan menghabisi rumah warga di sekitar masjid. Foto direkam Kamis (24/9).

Waspada/Sukri Falah Harahap

ALIH FUNGSI: Lokasi bekas HPH PT Keang Nam dan sejumlah anak perusahaannya dibiarkan terlantar dan tanpa penghijauan kembali (reboisasi). Kini masyarakat dan sejumlah perushaan berebut lahan tersebut untuk dijadikan kebun, seperti pada gambar yang dijepret pekan lalu.


Sumatera Utara

WASPADA Rabu 30 September 2009

Kernet Korban Tubruk Lari Sepeda Motor PEMATANGSIANTAR (Waspada): Seorang kernet mobil, Sahat Pardede, 32, warga Batang Beruh, Panjaratan, Sidikalang, Kabupaten Dairi, diduga menjadi korban tubruk lari satu unit sepeda motor yang belum diketahui jenis dan nomor polisinya serta identitas pengendaranya. Berbagai keterangan dihimpun menyebutkan, kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Jalan Sisingamangaraja di depan SMP Negeri 7, Kota Pematangsiantar pada Minggu (27/9) pukul 19:30. Kecelakaan lalu lintas itu terjadi ketika korban dengan berjalan kaki hendak menyeberang jalan dari arah sebelah kanan menuju arah sebelah kiri pengendara sepeda motor. Pengendera sepeda motor yang datang dari arah Rindam I/BB menuju arah Jalan Medan melaju dengan kecepatan tinggi dan kurang hati-hati serta tidak memperhatikan korban yang sedang menyeberang. Roda depan sepeda motor langsung menghantam kaki kiri korban hingga kaki kiri korban patah. Sesudah terjadi tubrukan, pengendara sepeda motor itu langsung kabur meninggalkan korban yang terkapar di jalan. Warga yang melihat kejadian itu segera melaporkannya ke Polresta dan personil Sat Lantas yang menerima laporan itu segera membawa korban ke RSU Horas Insani guna mendapat perawatan. Kapolresta AKBP Andreas Kusmaedi saat dikonfirmasi melalui Pabungpen AKP Muslim dan Kasat Lantas AKP F. Zendrato di Mapolresta, Senin (28/9) membenarkan. (a14)

Pembangunan Stan Ganggu Aktifitas Warga Tarutung TARUTUNG (Waspada):Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Kabupaten Tapanuli Utara, 5 Oktober 2009 berbagai kegiatan seperti seni dan pameran pembangunan akan digelar. Pameran pembangunan misalnya akan dibuka sejak tanggal 30 September 2009 sampai pada puncak 5 Oktober 2009. Pelaksanaan pameran pembangunan Taput yang dirangkai dengan pembangunan stand masing masing instansi pemerintahan, dunia usaha, profesi, BUMN/BUMD, masyarakat, industri kerajinan dan stan kabupaten tetangga pembangunanya sudah hampir rampung. Pembangunan masing-masing stand dipusatkan di jalan Sisingamangaraja Tarutung sepanjang 1 Km. Setiap harirnya sepanjang jalan merupakan lokasi bisnis, kini berubah total menjadi lokasi stan. Akibatnya masyarakat yang hendak berbelanja terganggu, sebab arus lalu lintas sudah ditutup total. (c12)

TAC Salamander Energy Gelar Tasyakuran P.BRANDAN (Waspada): Pimpinan, staf dan karyawan “TAC Salamander Energy ( Notrh-Sumatra ) Ltd, menggelar acara “tasyakuran”bersama puluhan anak yatim – piatu diAreal Bukit kayangan Pertamina P. Susu dan juga di wisma-Petro Pertamina P.Brandan Langkat, pekan lalu. Pimpinan TAC Salamnder Energy (North-Sumatera ) Ltd ,Achyar Lubis mengatakan, kegiatan –Sosiaal keagamaan dibulsn Ramadhan ini digelar karena niat yang tulus, sehubungan telah beproduksinya condensate dan juga pengapalan perdana sekaligus bentuk kepedulian bersama dengan masyarakat sekitarnya. Dalam kesempatan pengapalan perdana itu, turut disaksikan, Pimpinan EP Field Pertamina P.Susu beserta ka-Humas Tergiah Sembiring dan Ka Security . (c02 )

5 Tewas Selama Operasi Ketupat Toba Polres Simalungun PEMATANGSIANTAR ( Waspada): Sebanyak lima orang tewas dari sembilan kasus kecelakaan lalu lintas dan 13 orang mengalami luka berat dan ringan serta kerugian materil mencapai Rp 50 juta lebih selama pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2009 pada H-7 sampai H+7 Lebaran 1430 H di wilayah hukum Polres Simalungun. “Secara umum pelaksanaan pengamanan Lebaran 1430 H di wilayah hukum Polres Simalungun berjalan aman, lancar dan terkendali serta tidak terjadi peristiwa kriminal yang menonjol,” sebut Kapolres Sima-

berhasil baik di bidang politik, teknologi maupun di bidang pendidikan, terutama yang berdomisili di Serdang Bedagai, diharapkan sumbangsih pemikiran untuk kemajuan Serdang Bedagai. Koordinator Panitia Pelaksana H Syahlan Siregar, ST, didampingi Sekretaris Panitia Sabrida Silalahi mengatakan kegiatan ini untuk pertama kalinya dilakukan setelah 28 tahun lulus dari SMAN 223 Lubuk Pakam, kiranya terus berlanjut, sehingga memberi masukan sesama alumni, termasuk dalam memberikan ide-ide pembangunan daerah tempat tinggalnya masing-masing. “Terima kasih kepada rekanrekan alumni yang berkenan hadir bersama keluarganya dari penjuru tanah air, sehingga momentum reuni ini bisa memberikan sumbang saran dan pemikiran bagi kemajuan Kabupaten Serdang Bedagai yang baru berusia enam tahun,” kata

kasus, Pematangsiantar-Perdagangan tiga kasus, Pematangsiantar-Medan satu Kasus dan Pematangsiantar Tanah Jawa sebanyak satu kasus dan Pematangsiantar-Bahapal satu kasus. Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas itu, kami sudah melakukan pengamanan secara optimal dengan meningkatkan kehadiran personil di lapangan,” sebut Kasat Lantas. Kasat Lantas menambahkan selama pelaksanaan operasi, Polres Simalungun mempersiapkan tujuh Pospam dan sebanyak 450 personil dari lintas instansi. (a14)

Saat Bekerja, Penggali Tewas Di Sumur PEMATANGSIANTAR (Waspada): Seorang penggali dan pembersih sumur, Rusdianto, 38, alias Basirun, warga Jalan Pattimura Ujung, Silomange, Kelurahan Mekar Nauli, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar saat bekerja tewas diduga akibat kekurangan oksigen ketika membersihkan sumur milik Pairin Lubis, di Jalan Terong, Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, Senin (28/9). Berbagai keterangan dihimpun menyebutkan korban yang sudah lama berprofesi sebagai penggali dan pembersih sumur, pagi itu sekitar pukul 09:00 bersama dua rekannya mencoba membersihkan sumur bor yang sudah lama tidak difungsikan pemiliknya. Ternyata, hari itu menjadi hari terakhir buat korban dan tewas saat berusaha membersihkan dan memperbaiki sumur milik Pairin Lubis itu. Menurut Yusmin, rekan kerja korban, saat itu dia dan Roni (rekan kerja lainnya)

Jadikan Momentum Halal Bi Halal Dan Reuni Saling Tukar Informasi PANTAI CERMIN(Waspada) : Reuni jangan hanya sebatas berbagi kenangan masa lalu yang indah, namun marilah berbagi cerita dan saling tukar informasi untuk membuka peluang lapangan pekerjaan, sehingga bermanfaat bagi kemajuan sesama teman reuni. “Terutama di bidang IPTEK yang begitu cepat berkembang saat ini. Jika ada informasi yang positif akan segera dintindak lanjuti untuk kemajuan kabupaten Serdang Bedagai.” Penuturan ini disampaikan Bupati Serdang Bedagai, HT. Erry Nuradi memenuhi undangan halal bi halal dan reuni alumni SMAN 223 Lubuk Pakam angkatan 1981 yang tersebar di wilayah Sumatera Utara, Kamis (24/9) di Taman Wisata Pantai Indosat, Pantai Cermin, Serdang Bedagai. Erry berkeyakinan, semua alumni angkatan 1981 SMAN 223 Lubuk Pakam yang hadir sudah banyak menjadi orang

lungun AKBP Rudi Hartono melalui Pahumas Kompol Ramli Sirait didampingi Kasat Lantas AKP M. Ikhwan di Mapolres Simalungun, Selasa (29/9). Dibandingkan tahun 2008, sebut Kasat Lantas, terjadi peningkatan kasus sebanyak satu kasus kecelakaan lalu lintas, namun korban tewas menurun sebesar 40 persen dari sebelumnya delapan orang tewas tahun 2008 dan tahun 2009 hanya lima orang yang tewas. “Berdasarkan hasil evaluasi, peristiwa kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas jalan Pematangsiantar-Parapat sebanyak tiga

Siregar alumni SMAN 223 yang saat ini terpilih kembali sebagai anggota DPRD Serdang Bedagai 2009-2014. Dia berharap kiranya Bupati HT Erry Nuradi dapat melanjutkan kepemimpinan nya pada periode ke II di Kabupaten Serdang Bedagai. Bahkan rekanrekan alumni sepakat seandainya diberi kesempatan dan nikmat panjang umur, nantinya HT Erry Nuradi bisa menjadi Gubsu pasca H Syamsul Arifin. “Alumni SMAN 223 Lubuk Pakam siap mensosialisasikan ke tengah-tengah masyarakat tentang kesuksesan T Erry Nuradi di Kabupaten Serdang Bedagai, Medan, Deliserdang, Langkat dan daerah-daerah di Sumatera Utara lainnya,” demikian Syahlan Siregar menutup acara reuni yang juga dihadiri Camat Pantai Cermin, Ismet Rizani Siregar dari PT Indosat dan Hj Susilawaty anggota DPRD Deliserdang. (a06)

Waspada/Hotma Darwis Pasaribu

AKRAB : Bupati Serdang Bedagai HT Erry Nuradi akrab bersama reuni alumni SMAN 223 Lubuk Pakam angkatan 1981, di antaranya H Syahlan Siregar dan sejumlah alumni yang terbilang sukses mengembangkan karier di beberapa wilayah Indonesia.

berada di atas ketika korban masuk ke dalam sumur. Sekira satu jam berada di dalam sumur, korban sempat kembali naik ke atas dan mengeluh tentang kondisi dirinya yang sudah mulai lemas dan lelah. Namun, beberapa saat kemudian, korban memaksakan dirinya turun kembali ke dalam sumur. Saat itulah, Yusmin dan Roni melihat tangan korban menjulur ke atas seperti meminta tolong. Melihat kondisi korban,Yusmin dan Roni hanya bisa menjerit meminta pertolongan. Mendengar jeritan itu, warga sekitar pun berdatangan dan menghubungi Aswin, keluarga terdekat korban yang tinggal tidak begitu jauh dari lokasi kejadian. Upaya menolong korban terkesan sulit dilakukan saat itu hingga akhirnya, korban tewas di dalam sumur. Tidak berapa lama, personil Polsek Siantar Timur tiba di lokasi dan membantu mengamankan jalannya evakuasi korban dari dalam lubang sumur. Aswin, abang kandung korban bersama dua warga lainnya tampak kesulitan melakukan evakuasi, apalagi alat yang digunakan apa adanya. Evakuasi hanya menggunakan tangga, dua tambang dan palang besi. Meski akhirnya

evakuasi dapat dilakukan sesudah memakan waktu berjamjam lamanya. Korban dikeluarkan dari lubang sumur dengan kaki ke atas kepala ke bawah, mengikuti tarikan tali yang mengikat kaki korban. Selanjutnya jenazah korban dimasukkan ke dalam kantong mayat yang sudah disediakan polisi, kemudian diboyong ke RSUD Dr. Djasamen Saragih untuk keperluan visum. Informasi yang dihimpun menyebutkan untuk membersihkan sumur di Jalan Terong itu, korban dijanjikan akan mendapat upah sebesar Rp 400 ribu dari Pairin Lubis. Kematian korban, menimbulkan duka yang dalam buat istrinya, Nurasiah dan dua anaknya yang masih kecil. “Penyebab kematian korban secara pasti belum dapat diketahui, kecuali sebatas dugaan. Kami masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil visum yang akan dikeluarkan dokter forensik RSUD Dr. Djasamen Saragih. Dugaan sementara, korban tewas akibat kekurangan oksigen,” sebut Kapolresta AKBP Andreas Kusmaedi saat dikonfirmasi melalui Pabungpen AKP Muslim dan Kasat Reskrim AKP AY. Harahap di Mapolresta, Senin (28/9). (a14)

Gaji Honor Bidan PTT Jadi Perhatian Mahasiswa SIBUHUAN (Waspada): Gaji honor Bidan pegawai tidak tetap (PTT) yang belum terbayarkan sejak bulan April hingga Juli 2009 dan hanya menerima gaji bulan Agustus ternyata mendapat perhatian serius dari 20 mahasiswa yang mengatasnamakan petisi perubahan Front Perjuangan Mahasiswa (FPM) Padang Lawas. Dalam orasi di depan kantor Bupati Padanglawas, Senin (28/9), mereka menuntut agar bupati segera merelisasikan honor bidan desa yang belum terbayarkan. “Mereka adalah ujung tombak pelayanan kesehatan di desa, kami meminta agar mereka diperhatikan oleh pihak pemerintah,” ujar salah satu orator mahasiswa. Dalam catatan yang dibagikan oleh Kabid Anggaran Dinas Pendapatan Padanglawas Paru-hum Daulay kepada para pimpinan Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) saat pertemuan dengan para mahasiswa di Aula kantor bupati, disebut-kan honor Bidan PTT adalah dana dari APBD, tepatnya dari Sekjen Departemen Kesehatan. (crif)

21

Anak Korban Banjir Belajar Di tenda PANYABUNGAN (Waspada ) : Sebagian besar anak-anak korban banjir bandang terjadi di Kecamatan Muara Batanggadis, pelaksanaan proses belajar mengajar dilakukan seadanya. Sekolahsekolah yang tidak memungkinkan lagi dipakai, muridnya belajar di tenda-tenda pengungsian. Kepala Dinas Pendidikan Madina Musaddad Daulay, Senin (28/9) menjelaskan, pihaknya menerjunkan langsung tim ke lokasi banjir untuk mengurusi anak-anak korban banjir bandang. “ Yang jelas proses belajar mengajar di lokasi banjir tetap dilaksanakan meskipun dengan kondisi darurat atau berteduh di tenda-tenda pengungsian,” katanya. Laporan diterima lanjut kadis,seluruh sekolah yang ada di lokasi banjir, baik SD maupun SLTP tidak lagi dapat dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar sebelum dilakukan relokasi. Kemudian para siswa korban banjir bandang saat ini sangat membutuhkan bantuan pakaian sekolah dan alat-alat tulis, karena ketika banjir pakaian dan alat tulis anak-anak ikut terbawa arus banjir bandang.Saat ini kata dia, para siswa diperbolehkan berpakaian biasa, yang penting proses belajar mengajar lancar. Menurut keterangan diperoleh, masyarakat tiga desa di Kecamatan Muara Batang Gadis berharap, pemerintah segera memperbaiki sekolah-sekolah yang rusak akibat banjir bandang yang melanda desa itu. “Kami tidak bisa membayangkannya, bagaimana nasib anak-anak kami untuk mengikuti proses belajar mengajar di dalam ruangan yang berantakan. Demi masa depan anak-anak ini, mohon kiranya pemerintah secepatnya peduli untuk memperbaiki gedung-gedung sekolah yang hancur ,” pinta beberapa orangtua siswa di Desa Hutarimbaru.

Permintaan itu menyikapi berakhirnya masa libur sekolah pasca libur puasa Ramadhan dan lebaran Idul Fitri. Disebutkan, sesuai ketentuan pemerintah, sekolah masuk pada hari ini, Senin (28/9),sementara untuk daerah lain di Madina proses belajar mengajar sudah berjalan seperti biasa, sementara di Muara Batanggadis sebagian gedung sekolah masih hancur akibat banjir bandang terjadi dua minggu lalu. Sesuai laporan diterima, gedung sekolah yang mengalami rusak berat akibat dihantam banjir bandang itu yakni SD Negeri No.147572 Desa Hutarimbaru dengan jumlah murid 170 orang, SD Negeri No.147570 Desa Ranto Panjang dengan jumlah murid 265 orang, serta SD Negeri Desa Lubuk Kapundung, dengan jumlah murid 251 orang. Yang paling menyedihkan, di samping kerusakan gedung dan mobiler, berdasarkan penyampaian kepala sekolah dan para orang tua murid serta kenyataan yang dilihat di lapangan, mayoritas anak-anak sekolahan ini, tidak mempunyai baju sekolah lagi karena ikut hanyut dibawa air banjir bandang itu. Menyikapi kejadian ini, Dinas Pendidikan Madina melalui tim teknis telah berangkat ke Medan untuk melakukan koordinasi perihal penanganan proses belajar anak-anak korban sekaligus berupaya bagaimana gedung-gedung sekolah yang rusak akibat bencana alam itu dapat diperbaiki maupun dibangun kembali. Sementara dari hasil sidak yang dilakukan tim Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal, Senin (28/9) di seluruh sekolah terdapat di 23 kecamatan di daerah itu, sekira 98 persen guru telah memenuhi kriteria kedisipilinan PNS. Meskipun begitu,terdapat guru yang datang terlambat kesekolah. (a24)

Irwan Daulay Ingin Tingkatkan Mutu Pendidikan Di Madina Melalui SMK “Tujuan pendidikan adalah mempersiapkan generasi muda. Untuk mendidik diri mereka sendiri seumur hidup mereka”. Kalimat dari filsuf pendidikan Robert Maynard Hutchins itu menjadi pegangan bagi Irwan Hamdani Daulay (foto), dalam menancapkan visinya sebagai seorang calon bupati di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) periode 2010-2015. “Kata kuncinya ada mempersiapkan generasi muda. Saya ingin paradigma pendidikan di Madina bisa berorientasi menciptakan lapangan kerja menjadi menciptakan lapangan usaha,” kata Irwan dalam perbincangan dengan Waspada belum lama ini. Menurut Irwan di masa mendatang, siswasiswa asal Madina harus dapat mengubah paradigmanya dalam menciptakan lapangan kerja. Paradigma itu harus diubah menjadi menciptakan lapangan usaha. Karena lapangan usaha yang dimaksud menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai skill berwira usaha. Lapangan usaha inilah yang diharapkan dapat menjadi sebuah kegiatan yang menyediakan lapangan-lapangan usaha baru yang berbasis sumber daya alam (SDA) lokal. Jika kita telaah lebih jauh, di Kabupaten Madina terdapat banyak sekali sumber daya alam yang belum dikelola secara profesional. Dalam hal menciptakan lapangan usaha ini, Irwan berharap Pemerintah Kabupaten Madina dapat menyediakan lembaga-lembaga permodalan atau perbankan yang mudah diakses. Hal ini menurut Irwan penting karena dengan adanyalembaga-lembagainidapatmempermudah segala sesuatu bangkitnya lapangan usaha ini. “Langkah berikutnya yaitu, memberikan subsidi dan proteksi kepada pengusaha-pengusaha daerah, dan memperluas pasar penjualan dan menciptakan iklim persaingan yang kondusif serta regulasi yang efisien. Sehingga usaha-usaha yang baru berdiri ini mampu tetap bertahan dan bertambah besar,” jelas Irwan. Indikator kunci lainnya dari kebangkitan sektor usaha atau lapangan usaha ini, dikatakan Irwan, adalah soal sumber daya manusia. Karena itu ditegaskan Irwan, ke depan harus ditingkat-

kan kuantitas dan kualitas sekolah-sekolah kejuruan (SMK) di Madina. Diuraikan, jenis SMK yang rele-van untuk dibangun dan diting-katkan kapasitasnya yang ber-basis tentang sumber daya alam seperti SMK Perbankan, Perin-dustrian, Pertambangan, Pari-wisata, Pertanian (perkebunan, perikanan, peternakan dan hortikultura). “Jika kita telaah setiap tahunnya sekolah SMU sederajat di Madina meluluskan kurang lebih 5.000 siwa, diperkirakan sekitar 1.000 orang melanjutkan studi ke PTN/PTS seluruh Indonesia, selebihnya memilih menetap di kampung halaman dan sebagian kecil merantau mengadu nasib di daerah lain. Dengan banyaknya siswa yang menetap di kampung inilah yang diberdayakan,” papar Irwan dengan bersemangat. Menurut Irwan jika hal ini tidak segera diantisipasi sejak dini, maka akan menjadi problematika sosial yang sulit untuk menyelesaikannya. Dengan meningkatkan kapasitas sekolah-sekolah kejuruan sebagaimana kebijakan nasional tentang pendidikan kejuruan yaitu pada tahun 2015 perbandingan jumlah SMU dan SMK ditargetkan menjadi 30 persen berbanding 70 persen. “Mata pelajaran berbasis kompetensi menjadi prioritas utama. Karena memang diharapkan siswa-siwa lulusan SMK dapat menjadi entrepreneur bagi daerahnya ataupun negara. Dengan terwujudnya kebijakan itu di Madina ke depan generasi-generasi baru yang berjiwa entrepreneur akan semakin banyak dan kuat sehingga akan memberikan efek signifikan terhadap peningkatan lapangan usaha di Madina, jadi tidak perlu lagi bersaing secara ketat untuk menjadi PNS, karyawan dan buruh,” kata Irwan lagi. Untuk mendukung visinya di bidang pendidikan ini, Irwan mengharapkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Madina untuk maju sebagai bupati Madina periode 20102015. “Dengan kerendahan hati dan niat suci, saya ingin memohon restu dan izin dari seluruh lapisan masyarakat Madina untuk dapat kiranya memberikan dukungan pada kami. Mari kita sama-sama membangun Madina bangkit,” tutup Irwan. (a24)


Aceh 22

B. Aceh, Sigli, Bireuen, Lhokseumawe

BIREUEN (Waspada): Sejak diluncurkannya Tabungan Seulanga beberapa bulan lalu, BPD Aceh Cabang Bireuen setiap hari diserbu puluhan nasabah yang membuka rekening Tabungan Seulanga, tabungan ini memberikan berbagai keunggulan. Muliadi, 30, salah seorang nasabah BPD Aceh Senin, (28/9) mengaku tertarik dengan fasilitas-fasilitas Tabungan Seulanga. Misalnya, suku bunga yang tinggi yang berkisar lima sampai tujuh persen, dapat dijadikan sebagai jaminan kredit, SMS Banking serta nasabah diasuransikan. “Saya tertarik karena kita diasuransikan, sementara Premi ditanggung pihak Bank dan jumlah dana yang bisa diklaim Rp10 juta,” ujarnya Muliadi mengaku setelah BPD meluncurkan Tabungan Seulanga, pihaknya langsung membukanya. “Nasabah juga mendapatkan fasilitas kartu ATM dan berkesempatan mendapatkan hadiah langsung tanpa diundi setiap kelipatan Rp500 ribu,” imbuhnya.(b03)

KOTA LHOKSEUMAWE (Waspada): Sedikitnya 150-an Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda diduga beredar di masyarakat Kota Lhokseumawe. Sebagian besar pemegang KTP ganda masyarakat pendatang yang menetap di Lhokseumawe. Begitupun, sejak diberlakukannya program sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK) sebanyak 3000-an KTP ganda berhasil dimusnahkan. Program itu diaktifkan sejak 2006. Untuk merazia KTP ganda, pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lhokseumawe melakukan pengecekan melalui kecamatan masing-masing hingga tingkat pedesaan. Menurut Drs. Muzakir, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, persoalan KTP ganda

Pelihara Derajat Ketakwaan

ACEH UTARA (Waspada): Akibat kelebihan tenaga guru bidang studi di 125 sekolah tingkat SMP dan SMA di 27 kecamatan di Aceh Utara, Drs. M. Jamil, M.Kes, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Utara, mutasikan 183 orang guru. “Data yang ada di dinas menunjukkan, banyak sekolah yang kelebihan guru bidang studi. Misalkan, di SMA N 1 Dewantara terdapat tiga guru Fisika dan tiga guru bahasa Indonesia. Maka, satu orang kita mutasikan ke sekolah yang membutuhkan. Ini kita lakukan untuk meningkatkan kompetensi pendidikan di Aceh Utara,” jelasnya. Selain itu, pemutasian tenaga guru bidang studi ini dilakukan untuk mencukupi jam belajar bagi masing-masing guru tersebut. Kini, setiap guru PNS diwajibkan memiliki jam belajar sedikitnya 24 jam dalam seminggu, dan maksimal 40

Murthadha Pedagang Kecil Keliling Yang Gigih

BIREUEN (Waspada): Dalam waktu dekat sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bireuen akan dimutasi guna mengisi kekosongan sejumlah jabatan di setiap dinas dan perkantoran. Selain pejabat di lingkungan Setdakab, mutasi yang sama juga akan dilakukan untuk sejumlah camat seKabupaten Bireuen. Ir. Nasrullah Muhamamd, M.Si selaku Sekda Kabupten Bireuen saat ditanya Waspada, Senin (28/9) mengatakan, mutasi kemungkinan akan ada, tapi perlu proses dari Baperjakat dan mutasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini adalah sah dilaksanakan. “Terkait mutasi sah-sah saja dalam sebuah pemerintahan dan itu dilakukan guna mengevaluasi para pejabat eselon yang belum terisi dan ada yang telah terisi,” terangnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan (BPKPP), Drs. Jamaluddin, M.Si mengaku, mutasi sebuah perturan pemerintah yang harus tetap dilaksanakan.(cih)

Juara Gema Takbir Peroleh Tropi Dan Uang Jutaan SIGLI (Waspada): Seluruh pemenang pelaksanaan lomba gema takbir yang digelar Rabitah Mu’alim Pidie (Rampi) dalam rangka memeriahkan malam takbiran Lebaran Idul Fitri 1430 H memperoleh tropi, piagam penghargaan dan jutaan uang tunai dari pihak panitia pelaksana. Ketua Umum Rampi Pidie, Tgk. Munadi Usman didampingi Sekretaris Umum, Tgk. Mukhtar Syafari kepada wartawan, Minggu (27/9) mengatakan, Rampi sebagai ikatan santri Pidie yang baru lahir setahun terakhir ini, sejak merintis kegiatan syiar keagamaan (dakwah) di Kabupaten Pidie, mendapat perhatian dari semua pihak. “Alhamdulillah dengan agenda syiar kita pada lomba gema takbir yang telah berlangsung beberapa hari lalu mendapat respon dari semua pihak, terutama PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Aceh yang senantiasa menjadi donator dalam acara ini, “sebut Mukhtar Syafari. Menurut Mukhtar, lomba takbir yang diikuti 25 tim melintasi 14 kecamatan di Kabupaten Pidie. Dalam lomba gema takbir yang mengelilingi perkampungan itu, ke 25 tim mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Adapun para juara perlombaan takbir tahun ini dibagi dalam tiga zona. Untuk zona A, juara satu diraih oleh Gampong (Desa-red) Dayah Beuah, Kecamatan Delima, zona B diraih Gampong Lampoh Krueng, Kecamatan Kota Sigli, dan zona C dimenangkan Gampong Riweuek Kandang, Kecamatan Sakti. Sementara juara dua zona A, zona B, dan zona C masing-masing diraih Gampong Beuni Reuling, Kecamatan Padang Tiji, Gampong Kuala Pidie, Kecamatan Kota Sigli, dan Gampong Keumangan, Kecamatan Mutiara Timur. “Untuk juara tiga masing-masing zona diraih Gampong Ulee Tutue Raya, Kecamatan Delima, Gampong Baro, Kecamatan Pidie, dan Gampong Pisang Buecue, Kecamatan Sakti,” sebut Mukhtar Syafari. (b21)

ditemukan hampir di semua kecamatan. Lanjutnya, siapa pun yang mengantongi identitas ganda tersebut dipastikan ketahuan, ketika hendak melakukan pembuatan Kartu Keluarga (KK), sehingga langsung ditarik untuk dimusnahkan. Tetapi jika ada di antara masyarakat yang masih bersikeras menggunakan KTP ganda, tentu akan berhadapan dengan Undang-undang Nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan, dengan ancaman hukuman 2 tahun penjara atau denda Rp25 juta. Data yang berhasil dihimpun dinas bersangkutan tentang jumlah penduduk Kota Lhokseuamwe mencapai 177.601 orang atau 41.781 KK. (cmun)

Disdik Aceh Utara Mutasikan 183 Guru Bidang Studi

BIREUEN (Waspada): Memelihara ketakwaan dan fitrah yang telah diberikan Allah dalam bulan suci Ramadhan amat penting. Sehingga derajat ketakwaan dan fitrah yang diperoleh dalam bulan suci Ramadhan tidak sia-sia. Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Bireuen Drs. Tgk. Jamaluddin Abdullah, MBA mengemukakan hal itu kepada Waspada di kantornya, Senin (28/9). Tgk. Jamaluddin mengucapkan selamat kepada segenap kaum muslimin dan muslimat dalam melaksanakan ibadah puasa dan ibadah-ibadah laiunnya dengan baik selama bulan suci Ramadhan. “Menjaga dan memelihara akidah dan menjauhkan segala perbuatan yang dapat merusak akidah, derajat takwa dan fitrah yang telah diperoleh dalam bulan suci Ramadhan akan bermakna dalam kehidupan duniawi dan ukhrawi bagi setiap kaum muslimin dan muslimat.”(b16)

Pejabat Bireuen Kembali Akan Dimutasi

Rabu 30 September 2009

Ratusan KTP Ganda Beredar Di Masyarakat

Warga Bireuen ‘Serbu’ Tabungan Seulanga

BIREUEN (Waspada): Mencari lapagan kerja untuk menutupi kebutuhan hidup keluarga sekarang ini sangat sulit diperoleh. Masih banyak pemuda di Bireuen berpendidikan SD, SMA hingga sarjana menganggur. Tapi bagi Murtadha, 54, warga Dusun Bale Panah, Desa Paya Cut, Kecamatan Peusangan, tidak putus asa, dia menciptakan lapangan kerja sendiri. “Ada kemauan ada jalan. Saya tidak mencari lapangan kerja sebagai buruh, karena tingkat usia saya sudah setengah abad lebih, lebih baik menciptakan lapangan kerja sendiri, berjualan,” katanya saat ditemui sedang berjualan keliling di lapangan bola kaki Desa Lancok, Kecamatan Kuala Bireuen, Minggu (27/9). Sebelumnya Murtadha mengaku sebagai tukang foto amatir di kecamatan Peusangan, lantaran penghasilan tidak teratur, tidak mencukupi kebutuhan hidup keluarga, dia mengalihkan profesinya sebagai pedagang kecil keliling. Dengan bermodalkan sepeda motor tua dirakit menjadi kios berjalan. Bermacam dagangan, mulai “boh jamee kleng” (jemblang), buah-buahan, segar, aqua, jamu tradisional berbagai barang lainnya yang dibutuhkan masyarakat. Kios berjalan mudah berjualan di tempat-tempat keramaian, hari-hari pekan. Soal penghasilan, kata Murtadha, kendati tidak lumayan, tapi bisa menutupi kebutuhan hidup kelarga sehari-hari secara teratur dan kebutuhan biaya pendidikan anak-anak.(b16)

WASPADA

Waspada/Muhammad Zairin

PATAH: Sebuah BTS (Base Tranceiver Station) milik perusahaan jasa selular yang berlokasi di samping SD Kemala Bhayangkari dan Kompleks Aspol Lamteumuen, Banda Aceh, Senin (28/9) malam patah dihantam angin kencang. Saat terlipat ke bawah tower membentur ujung atap SD berlantai dua. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Tanggul Ambruk, Ratusan Kuburan Masuk Sungai Abdul Rani, Geusyik Desa Jok, Kecamatan Lhoksukon, Senin (28/9) menyebutkan, akibat ambruknya tanggul tersebut, masyarakat yang tinggal menetap di seputaran tanggul resah. Pasalnya, dalam waktu dekat akan digenangi banjir, seiring datangnya musim penghujan. Diperkirakan, jika tanggul tidak

segera diperbaiki, banjir akan menggenangi Kota Lhoksukon lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut Abdul Rani, sejak sepuluh tahun terakhir tanggul itu sudah berbentuk leter U dan tipis. Kondisi ini amat berbahaya, karena mengancam jiwa penduduk desa setempat. “Sebelum ada korban, kita berharap Pemkab Aceh Utara segera memperbaiki tanggul itu. Jika banjir tidak mengancam korban jiwa,” katanya. Kata Abdul Rani, lengkungan sungai itu langsung mengarah ke Kota Lhoksukon, apabila ambruk maka arus banjir langsung mengalir ke kota Lhoksukon dan puluhan desa di sekitarnya akan tergenang.

Bahkan ketinggian air bisa lebih besar dibanding bajir sebelumnya. “Ini bisa diantisipasi dengan meluruskan alur sungai. Untuk itu, warga dengan suka rela siap melakukan pembebasan lahan, jika Pemda berniat memperbaiki,” katanya. Akibat ambruknya tanggul sungai Peuto, kuburan umum yang awalnya berada di pinggir sungai itu ambruk masuk sungai sejak dua tahun terakhir. Akibatnya, banyak warga kehilangan pusara sanak saudaranya, karena ditelan Krueng Peuto. “Ini hajat hidup orang banyak. Jadi warga sangat mengharapkan perhatian pemerintah.”(cmun)

BANDA ACEH (Waspada): Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Indonesia kembali ‘mengganjar’ nilai akreditasi A untuk Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Tahun sebelumnya, akreditasi serupa juga digondol fakultas tersebut. Dekan FH Unsyiah, Mohd Daud Yoesoef SH MH menyebutkan, FH Unsyiah memperoleh akreditasi A untuk periode 2009-2014. Kata dia, pada periode lalu, juga mendapat akreditasi A dari BAN PT. “Nilai akreditasi A ini menjadikan peringkat Fakultas Hukum Unsyiah lebih tinggi,” tutur dia kepada

Waspada, Senin (28/9). Dia mengatakan, pada periode ini, dari tujuh Fakultas Hukum yang dinilai hanya FH Unsyiah yang mendapat nilai A atau sangat baik, enam fakultas hukum lainnya mendapat nilai B dan C. “Harapan kami, mudahmudahan nilai akreditasi sangat baik ini dapat dipertahankan,” ujar Daud. Kata dia, mulai tahun depan, FH Unsyiah akan membuka kelas Internasional. Kelas ini akan mempelajari berbagai mata kuliah hukum yang menyangkut dengan dunia internasional menggunakan bahasa Inggris

sebagai bahasa pengantarnya. Menyikapi akreditasi ini, dosen FH Unsyiah, Taqwaddin, SH, MS, kepada Waspada menyebutkan rasa syukurnya atas prestasi tersebut. “Nilai tersebut merupakan bukti prestasi dan kerja keras para dosen FH dalam memproduk sarjana hukum lebih berkualitas dalam membantu masyarakat dan pemerintah Aceh,” ungkapnya. Dia berharap dengan nilai tersebut reputasi FH Unsyiah dapat sejajar dengan beberapa FH negeri ternama lainnya di tanah air.(b05)

LHOKSUKON, Aceh Utara (Waspada): Sepanjang 200 meter tanggul Krueng Peuto Desa Jok, Kec. Lhoksukon, Aceh Utara dua bulan lalu ambruk. Akibatnya, ratusan kuburan masuk sungai.

BAN Beri ‘Nilai’ A Untuk Fakultas Hukum Unsyiah

jam per minggu. 183 Guru yang dimutasikan merupakan tenaga Pegawai Negeri Sipil (PNS), sementara tenaga guru honorer dan guru bakti murni tidak dimutasikan. Begitupun, bagi mereka diwajibkan untuk hadir setiap hari aktif ke sekolah, guna mengisi kekosongan waktu, seperti belajar membuat RPP dan lainnya. Menjawab Waspada M. Jamil membantah, kalau sekarang ini pihaknya melakukan pemindahan guru terpencil ke kota kecamatan, sementara guru yang selama ini belajar di wilayah kota kecamatan dipindahkan ke pedalaman, seiring adanya isu pemberian dana insentif senilai Rp2 juta lebih. Dia juga menambahkan, kalau ada kepala UPTD yang berbuat curang, maka akan ditindak tegas, memecat yang bersangkutan menjadi pegawai biasa. (cmun/b15)

Warga Halau Kawanan Gajah Pakai Meriam Bambu SIGLI (Waspada): Sejak tiga hari terakhir ini, kawanan gajah memporak-porandakan perkampungan padat penduduk di Desa Bangkeh dan Pulo Lhok, Kec. Geumpang, Kab. Pidie. Untuk menghalau binatang berbadan besar itu warga di dua desa pedalaman itu terpaksa meletupkan meriam bambu. Cara tersebut diakui warga tidak maksimal, namun dapat menakutkan hewan itu untuk menjauh dari kawasan perkampungan. Pasukan hewan berbadan besar itu dilaporkan warga telah menghancurkan kebun-kebun produktif dan merobohkan batang-batang pohon. Hingga berita ini diturunkan belum ada korban jiwa yang ditimbulkan dari masyarakat. Namun warga di dua desa tersebut mengaku ketakutan dengan kehadiran kawanan gajah. “Mereka muncul di malam hari. Mereka masuk kedalam kebunkebun milik masyarakat serta dalam perkarangan rumah penduduk memakan batang pinang dan pohon-pohon lainnya yang dapat digunakan sebagai makanan,” kata Tgk. Usman, kepada Waspada, Selasa (29/9). Keterangan yang berhasil dihimpun Waspada, Selasa (29/9) diketahui ada dua desa yang saat ini menjadi bulan-bulanan hewan bertubuh besar ini, masing-masing Desa Bangkeh dan Pulo Lhok. Ratusan kepala keluarga di dua desa itu kini resah, karena hampir setiap hari gajah-gajah liar tersebut berkeliaran di pemukiman dan lahan pertanian mereka. Bahkan banyak lahan pertanian warga luluh lantak dirusak gajah. Marzuki, 28 warga Geumpang, kepada Waspada, mengatakan ada sekira 12 ekor gajah yang sekarang hilir mudik di perkampungn dan pertanian warga. Warga sebut dia, saat ini benar-benar resah akibat aksi gajah-gajah liar tersebut. Sebab, kehadiran gajah-gajah itu mengancam keselamatan keluarga mereka.

Meski sampai saat ini belum ada korban jiwa, namun suatu saat nanti dikhawatirkan kawanan binatang raksasa tersebut makin berani menyerang manusia. “Kami juga resah karena sebagin lahan pertanian kami telah rusak akibat gajah. Tanaman pisang yang hampir panen kini telah musnah karena dimakan mereka. Tak hanya itu mereka juga menginjak-nginjak tanaman kami tersebut,” ungkap Marzuki. Akibat ulah gajah ini telah menyebabkan kerugian material yang besar diderita warga. Diperkirakan hampir mencapai ratusan juta rupiah lebih. Namun hingga kini, gajah liar itu masih juga belum tertangkap atau diusir Tim BKSDA di pegunungan Geubue, Kec. Mane, Kab. Pidie. “Kita sudah berusaha meminta bantuan pada BKSDA Geubue tidak jauh dari lokasi, namun tim terebut mengaku masih belum kembali dari mudik lebaran. Jadi warga untuk sementara terpaksa menghalau gajah-gajah itu dengan meriam bambu,” ujar Mrzuki. Camat Geumpang, Saiful, kepada Waspada melalui telefon selular memebenarkan sudah enam hari terakhir warga di dua desa itu diserang kawanan gajah. Bahkan untuk menghalaunya warga terpaksa menggunakan meriam bambu. Suara yang dikeluarkan meriam bamboo tersebut dapat menakutkan binatang berbadan besar itu mendekat dengan perkampungan. Pihaknya sebut dia juga telah berkoordinasi dengan pihak BKSDA Geubue, namun mereka belum dapat membantu karena masih banyak personel yang belum kembali dari mudik lebaran. “Warga sekarang sudah ketakutan karena kawanan gajah yang turun kali ini sekira 12 ekor. Jadi kita harapkan pihak BKSDA dapat segera turun ke lokasi untuk menghalau kawanan binatang yang dilindungi tersebut,” tandasnya.(b20)

Oknum Guru Nikah Darurat Di Kantor Polisi LANGKAHAN, Aceh Utara (Waspada): Meski sempat menyangkal, Drs. AGN, oknum guru PNS SMPN 1 Langkahan, Aceh Utara, akhirnya mengakui telah menghamili janda satu anak MSR. Seiring pengakuan itu, AGN pun mesti menjalani pernikahan darurat di Mapolsek Langkahan, Senin (28/9) sekira pukul 13:00. “AGN dinikahkan langsung oleh ayah MSR. Nikah darurat ini salah satu syarat sekaligus tuntutan utama dari masyarakat Desa Leubok Manee yang merasa dirugikan dengan ulah AGN. Sebab, lokasi SMPN 1 Langkahan, tempat AGN mengajar di Desa Leubok Manee. Bahkan selama ini, AGN juga tercatat sebagai warga desa itu,” kata Kepala Desa Leuboek Manee, Muhammad Hassan menjawab Waspada, Senin (28/9). Selain nikah darurat, sambung Kades, AGN juga dikenakan sanksi adat.

Ayah tiga anak dan masih memiliki istri sah itu harus menggelar kenduri dengan memotong seekor kambing untuk menepungtawari Desa Leubok Manee yang nama baiknya telah tercemar. Dalam kenduri ini AGN diwajibkan berpidato memohon maaf di depan umum dan tentu diteruskan dengan taubat nashuha kepada Sang Khalik. Untuk menghindari terjadinya hal-hal tak diinginkan, semisal pelampiasan emosi dari sebagian warga, AGN didesak meninggalkan sementara Desa Leubok Manee dan meninggalkan rutinitasnya sebagai guru PNS di SMPN 1 Langkahan, minimal sampai MSR bersalin. “AGN juga harus membuat surat pernyataan di atas materai bahwa ia tidak akan mengulangi perbuatan sama di manapun ia tinggal dan ti-

dak akan pernah menyia-nyiakan MSR beserta anak yang akan dilahirkan. Surat pernyataan ini sengaja kami syaratkan supaya AGN tidak sekadar menikah kilat dengan MSR, lalu dicerai lagi. Sanksi terkait status AGN sebagai PNS, itu terserah atasannya,” kata M. Hassan. Berawal Dari Handphone Menurut kepala desa, hubungan asmara AGN dan MSR berawal dari kontak via handphone dan sejak setahun lalu AGN sempat beberapa kali menjemput MSR dari rumah ayahnya di salah satu desa di Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara. Bahkan, AGN pernah menginap satu malam di rumah ayah MSR. “AGN diduga kuat juga pernah menginapkan MSR di salah satu tempat di Banda Aceh. Entah ada kaitannya atau tidak, pihak sekolah

yang kami konfirmasi membenarkan, AGN pernah menghilang empat hari dengan alasan ada urusan penting di Banda Aceh. Berat dugaan, perbuatan tak elok itu terjadi di Banda Aceh,” kata Muhammad Hassan. Kapolres Aceh Utara Ajun Komisaris Besar Yosi Muhammartha melalui Kapolsek Langkahan Iptu M. Nasir membenarkan, AGN sudah mengakui perbuatannya dan telah dinikahkan dengan MSR di Mapolsek Langkahan. Prosesi itu, sambung Kapolsek, disaksikan aparat Desa Leubok Manee dan para tokoh masyarakat. “Setelah melalui proses musyawarah beberapa hari, akhirnya yang bersangkutan bersama keluarga kedua belak pihak dan aparat Desa Leubok Manee, sepakat menyelesaikan perkara itu secara damai. AGN mengakui perbuatannya dan ia siap bertang-

gungjawab dengan menikahi MSR,” ujar Kapolsek Langkahan Iptu M. Nasir. Seperti diberitakan sebelumnya, MSR, 25, janda satu anak, mengaku dihamili AGN, 43, guru PNS. Usia kehamilan MSR telah delapan bulan. AGN sendiri awalnya sempat mungkir, sehingga MSR nekat minum racun tikus. Beruntung percobaan bunuh diri itu gagal lantaran MSR cepat diboyong keluarganya dan masyarakat ke Puskesmas. Belakangan, massa yang emosi menciduk AGN, lalu digelandang ke rumah aparat desa. Khawatir emosi massa tak terbendung, aparat desa menyerahkan AGN ke Mapolsek Langkahan, sampai akhirnya ia mengakui telah menyetubuhi MSR hingga hamil delapan bulan.(cmus/b10)


Langsa, Kualasimpang, Kutacane, Singkil

WASPADA Rabu 30 September 2009

23

Pencalonan Ketua DPRK Aceh Singkil Kisruh SINGKIL (Waspada): Perjalanan karir politik Putra Ariyanto, SE anggota DPRK periode 2009-2014 untuk menuju kursi nomor satu di lembaga legislatif Kabupaten Aceh Singkil terancam terganjal.

Waspada/Muhammad H. Ishak

RAMBAH: Trawl Thailand beraksi merambah perairan Aceh Timur, Provinsi Aceh. Akibatnya ribuan nelayan Aceh merugi. Kasus tersebut kini menjadi perbincangan hangat di daerah pesisir. Foto dijepret belum lama ini.

Kapolres: Aksi Trawl Thailand Pelanggaran Internasional IDI, Aceh Timur (Waspada): Terkait aksi Trawl Thailand di perairan Aceh Timur, Provinsi Aceh, yang kian meresakan nelayan, kepolisian setempat mengatakan jika isu tersebut benar maka nelayan Thailand telah melanggar batas wilayah. “Jika wilayah kita yang dilanggar, maka itu sanksi Internasional. Ini harus ditindak tegas karena menyangkut tapal batas,” tegas Kapolres Aceh Timur, AKBP Drs Ridwan Usman menjawab Waspada, Senin (28/9) di Peudawa. Dia mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan resmi dari nelayan maupun pengurus Panglima Laot Aceh Timur, terkait aksi pihak asing di parairan Aceh Timur. Meski demikian, jikapun ada maka pihaknya akan melakukan koordinasi langsung dengan Polda Aceh dan Lanal Lhokseumawe serta Banda Aceh untuk menelusurinya. Ketika disinggung barangkali Trawl Thailand dalam beraksi memiliki izin dari Pemerintah RI? Dengan tegas Kapolres Ridwan

Usman mengatakan, hal itu tidak mungkin terjadi. “Izin apa, mana ada izin bagi nelayan asing mengeruk ikan di perairan kita. Namun hal ini kita akan lakukan penyelidikan kebenarannya,” terang Ridwan Usman. Sebagaimana diwartakan sebelumnya, aksi Trawl Thailand di perairan Aceh Timur, Provinsi Aceh, kini kian menjadi-jadi. Bahkan, beberapa tekong (pawang—red) kapal ikan Aceh mengaku rugi mencapai jutaan rupiah. Maklum, alat tangkapnya (rawe) dilibas habis pukat harimau nelayan asal negeri gajah putih itu. Akibatnya, dalam sebulan terakhir penghasilan yang diperoleh nelayan pantai timur Aceh menurun dratis hingga dua kali lipat. Selain itu pasokan ikan di beberapa pelabuhan, seperti pelabuhan Kuala Idi Rayeuk, Kuala Peureulak, Julok, dan Kuala Simpang Ulim, serta beberapa pelabuhan kecil lainnya berkurang. “Idul Fitri kemarin saja stok ikan sama sekali tidak ada,” kata nelayan. (cmad)

Proyek Rumah Korban Banjir Bandang Dilaporkan Ke KPK KUALASIMPANG (Waspada): Lembaga Advokasi Hutan Lestari ( LembAHtari) melaporkan dugaan penyimpangan pelaksanaan Proyek Pembangunan Rumah Korban Banjir Bandang Kabupaten Aceh Tamiang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Berbicara kepada Waspada, Senin (28/ 9), Direktur Eksekutif LembAHtari, Sayed Zainal, M,SH mengatakan, kasus itu sudah pantas untuk dilaporkan ke KPK karena ada dugaan kerugian negara miliaran rupiah. “Kasus ini harus diusut sampai tuntas,” pinta Sayed. Sayed mengulang kembali akibat dari bencana tahun 2006 itu. Dari data tercatat sebanyak 2.224 unit rumah penduduk di sekitar Daerah Aliran Sungai ( DAS) Tamiang hanyut digerus dan diterjang banjir air bercampur lumpur. Sedangkan realisasi fisik, baik rekonstruksi dan rehabilitasi di Kecamatan Kota Kualasimpang, Karang Baru, Bandar Pusaka, Tamiang Hulu, Kejuruan Muda, Rantau dan Kecamatan Tenggulun, hanya 963 unit rumah. Sementara ungkap Sayed, 240 unit rumah sampai Agustus 2009 tidak dibangun karena uang muka sebesar 30 % untuk 15 perusahaan pemenang tender raib, termasuk jaminan Uang Muka (JUK) di bank juga ditarik rekanan tanpa sepengetahuan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), sehingga Pemkab Aceh Tamiang tidak sempat memblokir jaminan di bank. Menurut Sayed, dalam hal ini Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan PPK tidak pernah berupaya menegur, pemberitahuan dan melaporkan kepada pihak berwajib, baik

di Aceh Tamiang maupun Pemerintah Provinsi Aceh karena uang negara telah dilarikan perusahaan. Direktur Eksekutif LembAHtari itu juga mengungkapkan, telah terjadi pelarian uang muka 30 % oleh 15 perusahaan yang total nilainya diperkirakan senilai Rp2.285. 624.700. Berdasarkan kontrak pemenang lelang Oktober 2007 pembangunan pasca banjir Aceh Tamiang Tahap I untuk pelaksanaan pembangunan rumah korban banjir bandang sebanyak 240 Kepala Keluarga ( KK). Sayed memaparkan, bantuan hibah Menkokesra pasca banjir bandang 2006 itu senilai Rp90.000.000.000. Terealisasi senilai 17,7 % atau setara Rp16.853.348.900 pada tahap I, ternyata realisasi di lapangan tidak mencapai 17,7%. Sayed juga menjelaskan, masih banyak pembangunan rumah korban banjir bandang Tahap I ,di luar dari 240 unit rumah yang belum dibangun, ternyata dalam laporan PPK kepada Dinas PU Aceh Tamiang diduga tak sesuai realisasi fisik di lapangan. “Karena itu kami melaporkan kasus ini kepada KPK di Jakarta, untuk menguatkan pengaduan ke KPK. Kami turut melampirkan satu berkas laporan berikut bukti-bukti gambar lapangan korban banjir yang belum dibangun, data surat, lapangan dan contoh kontrak kerja serta hal lainnya yang ada relevansinya dengan kasus dugaan penyimpangan pelaksanaan proyek pembangunan rumah bagi korban banjir bandang di Aceh Tamiang,” tegas Sayed Zainal sambil menunjukkan berkas setebal ‘bantal’ yang telah disampaikan pengaduannya ke KPK.(b24)

Pasalnya, para kader dan pengurus Partai Golkar di daerah itu bersikeras mengusulkan dua nama menjadi kandidat ketua DPRK Aceh Singkil menyusul kemenangan Partai DPD II Golkar pimpinan H. Makmursyah Putra pada pemilu legislatif lalu dengan mendulang enam kursi dari empat daerah pemilihan untuk DPRK. Hadirnya nama Budi Hendrawan yang juga anggota DPRK Aceh Singkil dari partai yang sama disebut–sebut sebagai kuda hitam untuk mengganjal jalan mulus Putra Ari-

yanto yang juga Ketua AMPG Aceh Singkil itu menuju BL 4 R yang saat ini menjabat sebagai ketua sementara DPRK Aceh Singkil. Hal ini terlihat dari hasil rapat anggota penentuan calon .Ketua DPRK dari Partai Gokar yang dilaksanakan Sabtu (26/9) di Kantor DPD II Golkar Jl. Bahari Pulo Sarok Singkil yang dihadiri pengurus Golkar Provinsi Aceh. Peserta meminta agar pencalonan ketua DPRK Aceh Singkil dipilih melalui rapat pengurus dengan menghadirkan dua nama kandidat, walaupun untuk kriteria calon DPRK sudah dituangkan dalam surat Keputusan Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar yang juga berlaku untuk semua daerah. Menanggapi hal itu Ketua DPD II Golkar Kabupaten Aceh Singkil H. Makmursyah Putra yang ditemui Waspada, Selasa (29/9) di ruang kerjanya mengatakan, persoalan itu sudah diserahkan kepada peng-

urus Golkar Provinsi Aceh. “Soal siapa yang ditetapkan sudah menjadi kewenangan pengurus di sana (DPD I Golkar Provinsi Aceh –Red),” katanya. Begitupun Makmur yang juga Bupati Aceh Singkil itu mengaku dalam penentuan calon ketua DPRK dari Partai Golkar itu pihaknya telah mengirimkan dua nama kandidat masing– masing Putra Aryanto, SE dan Budi Hendrawan. “Siapa pun dari mereka yang terpilih merupakan kader terbaik dari Partai Golkar,“ sebutnya. Begitupun Makmur tidak mengetahui jadwal penentuan. “Kita tunggu saja,” tambahnya. Di tempat terpisah Putra Aryanto, SE, Ketua Sementara DPRK Aceh Singkil yang dikonfirmasi Waspada melalui ponselnya sekaitan dengan kisruh yang terjadi dalam penentuan calon ketua DPRK Aceh Singkil menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme

DPRA Berbenah Sambut Anggota Baru BANDA ACEH (Waspada): Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melakukan pembenahan guna menyambut pelantikan 69 anggota dewan baru. Pengamatan di seputaran kompleks Sekretariat DPRA di Jalan HM Daud Beureu-eh, Banda Aceh, Senin (28/9) dibersihkan. Belasan grafiti yang dicoret para pengunjukrasa beberapa bulan lalu juga sudah dihilangkan. Sebelumnya, informasi yang dikeluarkan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menyebutkan, secara keseluruhan perolehan kursi partai politik Pemilu 2009 untuk DPRA, akan diisi Partai Aceh yang mendapat 33 kursi, Partai Demokrat 10 kursi, Golkar delapan kursi. Kemudian Partai Amanat Nasional (PAN) lima kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) empat kursi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tiga kur-

si, Partai Daulat Atjeh (PDA), Partai Patriot, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) masing-masing mendapat satu kursi. Pimpinan DPRA Kendati pelantikan anggota baru belum dilaksanakan, namun posisi pimpinan DPRA sudah menghangat beberapa pekan sebelumnya. Setidaknya tiga kursi Pimpinan DPR Aceh periode 2009-2014 dipastikan diisi Partai Aceh, Partai Demokrat, Partai Golkar dan PAN. Partai politik peraih suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif 2009 antara lain Partai Aceh yang mengusung nama Hasbi Abdullah dan Partai Demokrat mengutus Amir Helmi. Untuk sementara keduanya akan menjadi ketua dan wakil ketua sementara. Sementara dari Partai Golkar menetapkan Sulaiman Ab-

Oktober, Sidang Perhitungan Dan Pembahasan BLANGKEJEREN (Waspada): Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Gayo Lues berencana akan menggelar sidang perhitungan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2008 dan perubahan anggaran 2009, pertengahan Oktober ini. “Lambannya dewan menggelar sidang karena belum terbentuknya komisi dan fraksi. Banyak hal yang harus disiapkan dewan diantaranya, pembentukan komisi dan fraksi,” ungkap Amru Ketua DPRD setempat HM. Amru kepada Waspada belum lama ini di kediamannya. Dalam hal pembentukan komisi dan fraksi, DPRK setempat akan memakai UUPA No 11. “Karena Pemerintah

Aceh punya undang-undang tersendiri, otomatis kita memakai UUPA No.11 tersebut. Kendati pun ada undang-undang lain yakni, UU susduk No.27,” kata Amru. Dalam UUPA No.11 terdapat empat komisi dan dua fraksi. Sementara di dalam UU susduk No.27 dituliskan komisi hanya boleh tiga dan fraksi minimal satu. Amru juga mengatakan, pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2012 mendatang. Pemilihannya akan kembali memakai sistem yang lama yakni pemilihan dilakukan anggota dewan. “Pemilihan bupati akan kembali ke dewan, seperti tahun 2001-2002 lalu,” demikian penjelasan singkat, HM. Armu.(cb01)

da sebagai calon Wakil Ketua II DPRA. Sedangkan PAN untuk mengisi kursi wakil ketua III masih dalam tahap penggondokan di level pimpinan partai itu. Pun begitu, beredar kabar, ada dua nama yang sudah beredar, yakni Muslem Ayub dan Ir. Hj. Liswani. Ketua DPD Partai Golkar Aceh, Sayed Fuad Zakaria menyebutkan, pihaknya mengutus Sulaiman Abda sebagai calon Wakil Ketua DPRA dari Partai Golkar Aceh. (b05)

Mantan Ketua DPRK Singkil Meninggal Dunia SINGKIL (Waspada): H. Chalidin Munte yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRK Aceh Singkil pada periode 2004- 2009 sebelum PAW, Senin (28/9) sekira pukul 13.00 WIb menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Haji Medan karena sakit komplikasi. Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Aceh Singkil Khaldum BK.SE yang dihubungi Waspada dari Subulussalam melalui ponselnya Selasa (29/9) mengatakan, almarhum meninggalkan satu orang istri Hj. Linar, tiga putra dan satu putri. Semasa hidupnya selain menjadi anggota dan ketua DPRK Aceh Singkil, almarhum yang merupakan politisi dari Partai Golkar itu juga pernah tercacat sebagai PNS di jajaran BKKBN Kabupaten Aceh Selatan. Almarhum dimakamkan di Runding Pemko Subulussalam. Turut melayat Bupati Aceh Singkil H. Makmursyah Putra, Ketua MPU H. Rasyiduddin, SH, Setdakab H. Ridwan Hasan, SH. MM , Asisten I Drs. M. Yakub. KS , dan pejabat di pemko Subulussalam. (cb02)

Ironi Atu Lintang, Kopi Berlimpah Air Langka APA artinya tanah surga jika pada saat tertentu krisis air. Bila musim hujan airnya berlimpah tergenang di manamana, inilah segelintir nasib warga di seputar Kecamatan Atu lintang sebelah selatan Aceh tengah. Dari pantauan Waspada di lapangan, Dusun Sumber Makmur adalah yang paling

merasakan dampak dari keadaan alam ini. Penduduk yang bermukim di daerah perkampungan yang berjumlah 65 kepala keluarga (KK) itu, kini amat kesulitan mendapatkan air. ”Jangankan untuk mandi dan mencuci, buat minum dan air wudhu saja sangat sulit,” ungkap Agus, kepala dusun setempat.

Bila pagi menyongsong, puluhan warga telah mengantre mengambil air dari sumber mata air yang berada sekitar 500 meter menuju lembah yang curam. Satu-satunya sumber air itu hanya menghasilkan sekitar 80 liter per jamnya. Praktis warga berebutan mendapatkannya. “Setiap rumah sudah

Waspada/Irwandi

BERJUANG MENDAPATKAN AIR: Terlihat warga Atu Lintang berjuang untuk mendapatkan air.

mempunyai sumur pribadi, namun bila kemarau hampir keseluruhan mengering. Padahal kedalaman sumur sudah mencapai rata-rata 12 meter,” tambah seorang warga lainnya yang terpaksa sabar menunggu giliran menimba air dengan membawa sebuah jerigen di tangannya. Di antara mereka ada yang menggunakan sepeda motor, namun banyak pula bermandi keringat dengan berjalan kaki demi mendapatkan air satu jerigen untuk minum. Menuju sumur itu juga medan yang dilalui sangat sulit. Ruas jalan sempit dan berliku, sehingga para pengambil air itu sering jatuh bangun. Tak heran, di antara mereka ada yang menabrak pepohonan kopi di seputar kawasan itu. Namun tantangan ini tidak membuat warga di sana menyerah demi mendapatkan air. Bagi kaum lelaki perjalanan ini harus dilaluinya. Namun yang paling menyedihkan ketika kaum ibu sambil memapah anaknya, sekaligus menggendong cucian, terpaksa harus menuruni lembah itu. Tetapi bagi warga setempat pemandangan itu sudah menjadi kegiatan rutin. Secara geografis, letak Kecamatan Atulintang berada di ketinggian sekitar 1500-1600 dari permukaan laut. Untuk mencapai kecamatan anyar itu dibutuhkan sekitar 50 me-

nit perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor dari arah kota Takengon menuju Kecamatan Jagong lewat Desa Gelelungi Kec. Pegasing. Jaraknya hanya 32 kilometer. Walau sering krisis air, namun warga di sana tetap bertahan. Maklum hasil kopi di sana berlimpah. Bahkan menurut masyarakat, perkebunanan di sana salah satu sumber produk biji kopi pilihan. Mutunya tetap terjaga, sehingga kenikmatannya tetap terpelihara dan digemari konsumen dunia. Selain hasil bumi yang cukup, daerah yang berpenduduk sekitar 300 KK ini telah memiliki berbagai fasilitas umum. Empat sekolah dasar (SD), satu tingkatan pertama serta 1 tingkatan atas (SMA). Selain itu, Pemkab setempat telah membangun fasilitas kesehatan berupa Puskesmas, serta 2 apotik yang dapat membantu kebutuhan kesehatan masyarakat di seputar pemekaran Kec. Linge itu. Beberapa kampung di sana seperti Merah Mege, Merah Pupuk, Kekelip, Pantan Dedamar, serta Merah Munyang itu,telah memiliki infrastruktur yang mulai baik. Di kecamatan pemekaran ini juga ada beberapa obyek wisata ada air terjun yang berjarak sekitar 1 km dari jalan utama, terletak di Dusun Wih terjun, serta sungai arung je-

ram di Merah Muyang. Namun obyek wisata ini lebih dimanfaatkan masyarakat sekitar. “Kami sudah sering berkunjung ke sini, karena indah panorama alam serta luasnya lahan kopi bisa kita lihat sepanjang mata memandang. Hamparan yang menghijau serta tatanan perumahan warga di antara bukit dan lembah,” ucap salah seorang wisatawan lokal. Namun walau alamnya menjanjikan masa depan yang baik, dengan tanaman primadona kopi, persoalan air bersih masih menjadi tantangan bagi warga di sana. Bukan hanya harus antre dalam mendapatkannya, namun membutuhkan tenaga ekstra dan tantangannya berat dengan medan mendaki dan menurun dengan kondisi jalan yang jelek. Padahal di sana ada sumber air yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun karena mayoritas perumahan penduduk berada di kawasan pegunungan bukan di lembah, persoalan air di Atu Lintang hingga kini belum mampu diatasi. Irwandi/Bahtiar Gayo

TANAH DIJUAL

Luas ± 380 M2 Lokasi Kampong Jawa Teungoh, LANGSA, ACEH TIMUR, Letak strategis. Hub. 085297607474 Nego. (Pemilik Langsung).

yang ada. Begitupun Anto yang juga Wakil Sekretaris DPD II Partai Golkar Aceh Singkil itu menepis anggapan kisruh yang terjadi dalam tubuh Partai Golkar

pada penetapan calon ketua DPRK baru–baru ini tidak mempengaruhi dirinya untuk maju sebagai calon ketua DPRK Aceh Singkil defenitif.(cb02)

Waspada/Muhammad H. Ishak

MENGGANGGU: Terlihat seorang pelajar menunjukkan ke arah lokasi PT RKL, Julok, Aceh Timur, di mana operasi perusahaan itu bertahun-tahun mengganggu proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Julok. Bahkan, puluhan pelajar terancam diserang penyakit TBC. Foto diambil Senin (28/9).

Bertahun PBM SMPN 2 Julok Terganggu JULOK, Aceh Timur (Waspada): Akibat operasional PT RKL yang letaknya hanya 10 meter gedung sekolah, bertahun-tahun proses belajar mengajar (PBM) di SMP Negeri 2 Julok, Kab. Aceh Timur, terganggu total. Pasalnya, perusahaan itu mengeluarkan debu saat mengolah batu dan pasir serta aspal. Tak hanya itu, puluhan pelajar tingkat menengah itu juga terancam diserang penyakit TBC. “Tiap hari suara bising mesin penggiling batu membuat kami tidak bisa belajar, bahkan dari kelas satu hingga kelas dua perusahaan itu selalu beroperasi, dan kami sama sekali tidak konsentrasi,” ujar Nurjannah, 13, pelajar kelas II, SMPN 2 Julok. Menjawab Waspada, Senin (28/9) di sela-sela jam istirahatnya, Nurjannah yang didampingi kawan-kawan sekelasnya mengaku, akibat bau minyak dan debu yang beterbangan serta asap yang mengepul di saat perusahaan itu beroperasi membuat dirinya pusing, batuk dan muntah. “Bau tak sedap masuk ke setiap ruangan kami belajar, bahkan saya sendiri sempat sakit akibat menghirup debu sepulang dari sekolah,” tambahnya. Kepala Dinas Pendidikan, Kabupaten Aceh Timur, H. Agussalim, SH. MH, mengaku pihaknya telah menerima laporan itu. “Kita telah terima laporan itu, di mana suara mesin perusahaan itu saat jam operasi amat mengganggu pelajar dalam menerima transfer ilmu dari gurunya,” sebutnya. Ketika disinggung upaya Dinpen Aceh Timur dalam melakukan penanggulangan? Dengan tegas Haji Agussalim mengaku, pada dasarnya Gedung SMP Negeri 2 Julok lebih dahulu dibangun dari pada berdirinya PT Raja Kuta Leusong. “Dan kita menyesalkan izin yang dikeluarkan dinas terkait, operasionalnya amat mengganggu pembelajar sepanjang tahun,” sebut Kadis Pendidikan Aceh Timur. Ketika disinggung apakah hal itu telah disampaikan ke Bupati Aceh Timur, untuk dicarikan solusi? Agussalim mengaku sudah, “kita telah sampaikan hal ini ke bupati, dalam dua hari akan diproses,” tandas Haji Agussalim, SH, MH. Sementara itu, Kabid Humas PT Raja Kuta Leusong, Abdullah Harun ketika dimintai keterangannya, membenarkan PT tersebut telah tiga bulan mengalami bocor di bagian pengolah aspal, AMP, sehingga bau tidak sedap dan debu menganggu aktivitas sekolah. “Terkait suara nanti kita akan bicarakan dengan Direktur Utama di Banda Aceh, kemungkinan kita kan gunakan peredam suara,” janjinya seraya menandaslan, pihaknya juga akan meninggikan pagar beton keliling PT itu. (cmad)

DPRK Langsa Tetapkan Tatib Dewan LANGSA (Waspada): Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Langsa berhasil menetapkan tata tertib dewan dalam sebuah rapat pleno yang dilaksanakan, Senin (28/9). Rapat pleno yang dipimpin Ketua DPRK Langsa M. Zulfri, ST menghasilkan tiga item yang berbeda dengan periode sebelumnya. Item pertama soal penetapan ketua dewan yang berdasarkan jumlah perolehan kursi partai terbanyak satu, dua dan tiga. “Ini sesuai UU RI nomor 27 tahun 2009,” sebutnya. Item kedua, lanjut M. Zulfri, adanya penambahan komisi dari sebelumnya tiga komisi menjadi empat dan item yang terakhir berupa pengesahan dan penetapan Sekwan harus berdasarkan persetujuan dewan. Soal penetapan Sekwan yang harus mendapat persetujuan dewan ini cukup menarik karena sebelumnya penetapan dan pengesahan Sekwan dilakukan secara otonom oleh eksekutif tanpa melibatkan pihak dewan. Namun untuk sekarang pengajuan dan pengesahan dewan harus ada persetujuan dewan, kalau diterima maka bisa ditetapkan. Selain itu, DPRK Langsa juga telah memiliki empat komisi masing-masing Komisi A yang membidangi pemerintahan, hokum dan keamanan, pendidikan. Komisi B membidangi Agama, Sosial, Kesehatan, Pemuda dan Olah raga, Pemberdayaan Perempuan dan Keistimewaan Aceh. Komisi C membidangi Perekonomian dan Keuangan serta Komisi D membidangi Pembangunan, Perhubungan dan Penertiban. Sementara item lainnya tentang teknis dan administrasi masih seperti tatib periode sebelumnya.(b25)

PASANG IKLAN MINI ACEH Hub: 065122385 064542109

KELUARGA BESAR

KONI PROVINSI ACEH Mengucapkan Selamat Atas Pelantikan

Anggota DPRA Periode 2009-2014 Oleh: Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh a/n Mahkamah Agung RI Pada Rabu 30 September 2009 di Gedung DPRA serta terima kasih yang setinggi-tingginya kepada

SELURUH ANGGOTA DPRA PERIODE 2009-2014

atas pengabdian dan darma bakti selama ini Ttd

H. THANTAWI ISHAK, SH.M.Hum KETUA


Aceh

24

WASPADA Rabu 30 September 2009

Mutasi Guru Dituding Tak Sesuai Aturan BIREUEN (Waspada): Kepala SMPN I Bireuen Baharuddin, S.Pd dituding otoriter. Pasalnya pemutasian empat guru senior di sekolah rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) diduga tak sesuai aturan dan tanpa kesalahan serta dikordinasikan terlebih dahulu. Para guru yang dimutasi ke sekolah lain ditengarai atas usulan kepala sekolah, dengan Nota Dinas (ND) kepala dinas, bahkan nama ketiga guru tersebutpun telah dihapus dari daftar absensi guru di sekolah yang bersangkutan. Ke-empat guru itu adalah Agusmaidi yang telah bertugas sejak 1983. Ia dipindahtugaskan ke SMP 3 Juli. Lalu Mansur Budiman, guru senior yang telah bertugas di SMP Negeri 1 Bireuen sejak 1 Maret 1981 dipindahkan ke SMP Negeri 2 Jeumpa serta Hasnidar S.Pd yang telah mengajar sejak 1 Agustus 1989 di ND-kan ke SMP Negeri 2 Juli. Ditambah Jufri guru Bahasa Indonesia dipindah ke SMP Kuala. Agusmaidi, Mansur Budiman dan Hasnidar kepada sejumlah wartawan ketika ditemui Senin (28/9) mengatakan, surat nota dinas mutasi itu belum mereka terima, sementara saat mau masuk mengajar merasa bingung karena nama mereka tidak ada lagi di daftar absensi hadir. “Kepala sekolah sebelumnya tidak pernah memberitahukan jika telah dipindahtugaskan. Herannya selama ini kami merasa tidak pernah berbuat kesalahan serta belum pernah sekalipun diperingatkan, kok tibatiba di-ND-kan ke sekolah lain,” tutur Mansur Budiman heran. Sementara Agusmaidi menduga dia dimutasi kesekolah lain karena karena satu bulan tidak melaksanakan tugas yakni pada

Juli-Agustus 2009. “Kalau itu masalahnya, saya tidak mengajar karena melaksanakan tugas melatih personil Paskibra Kabupaten Bireuen untuk peringatan HUT RI 2009 yang ditetapkan dengan SK Bupati Bireuen,” ujarnya. Baharuddin S.Pd Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bireuen menjawab tudingan itu, Senin (28/9) mengatakan, pemindahan ketiga guru ini bagian dari upaya peningkatan mutu pengajar dengan mengacu pada buku pedoman pengelolaan sekolah RSBI dari Depdiknas. “SK nota dinas kepada para guru itu, sebenarnya sudah diserahkan melalui Anwar, pegawai tata usaha, tetapi ketiganya menolak menerima, kalau Jufri sudah menerima. Tidak ada alasan kalau mereka tidak tahu tempat tugas baru, akan saya akan serahkan lagi langsung, kalau masih tetap tidak mau menerima maka akan saya serahkan kepada Dinas Pendidikan,” katanya. Baharuddin membantah jika pemindahan itu karena otoriter dan ketidaksenangannya, terlebih laporan yang mengatakan kalau dirinya telah membangun kelompok di antara guru, lalu kelompok yang tidak disenangi akan dipindahkan secara bertahap. “Bukan hanya mereka berempat, masih ada 22 tenaga pengajar non sarjana lainnya juga akan menyusul dipindahtugaskan,” terang Baharuddin. Sementara Sekda Bireuen Ir Nasrullah Muhammad, MT.MSi didampingi Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Drs. Jamaluddin, Sag, MM mengatakan, mutasi ke empat guru itu abnormal, dan tidak dikoordinasikan ke Pemkab Bireuen.(cih)

Walikota Banda Aceh: Keberhasilan Yang Dicapai Berkat Kerja Keras BANDA ACEH (Waspada): Walikota Banda Aceh Mawardy Nurdin mengakui selama 2,5 tahun kepemimpinannya dengan Wakil Walikota Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE telah menampakkan keberhasilan dalam ber-bagai sektor pembangunan di Kota Banda Aceh sebagai Ibukota Provinsi Aceh. “Saya menilai semua keberhasilan yang kita capai adalah berkat kerjasama kita semua, berkat kerja keras para karyawan/karyawati di jajaran Pemko Banda Aceh,” tutur Mawardy Nurdin pada Halal Bi Halal di halaman kantor Balai Kota, Banda Aceh, Senin (28/9). Halal Bi Halal di jajaran Pemko Banda Aceh dihadiri Wakil Walikota Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE, Sekdakot Drs. T. Saifuddin, TA, M.Si, para asisten, Kadis dan ratusan karyawan/ti. Walikota membeberkan keberhasilan dalam berbagai sektor pembangunan yang diraih. Dicontohkan keberhasilan bidang kebersihan tahun 2009, dengan memperoleh anugerah Adipura sebagai kota terbersih oleh Presiden RI. “Padahal kita tahu kota Banda Aceh sebelumnya hancur lebur dihantam musibah gempa dan tsunami. Tapi alhamdulillah, dengan kemampuan dan kerja keras serta bantuan semua pihak kita mendapat prestasi yang tinggi ini,” paparnya. Khususnya, tambah Mawardy, berkat kerja keras tanpa menyerah dari para petugas

kebersihan siang-malam tanpa lelah. “Untuk itu kita mengharapkan warga kota selalu menjaga kota ini sebagai kota yang bersih, indah dan nyaman.” Selain itu, lanjut Mawardy, keberhasilan juga kita peroleh dalam bidang keuangan dengan mendapatkan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK. Predikat WTP adalah prestasi yang tinggi. “Saya melihat dengan keberhasilan ini banyak daerah lain datang ingin belajar dari kita,” ungkap Mawardy bersemangat. Mawardi juga tidak menutup mata di mana ada dinas-dinas melempem dan menutup diri bagi pelayan publik. Artinya, dinas-dinas ini masih menganut gaya lama dan belum melakukan reformasi untuk memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dicontohkan, Dinas Perhubungan dan beberapa lainnya yang belum melakukan reformasi. Artinya, banyak terjadi praktekpraktek yang tidak terpuji dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat. “Saya ingatkan praktek-praktek yang tidak baik yang dilakukan pada tingkat provinsi jangan dilanjutkan di Kota Banda Aceh.” Menurut Mawardy, beberapa pejabat yang sekarang ada di Kota Banda Aceh adalah generasi yang sebelumnya tidak dibina dengan baik, sehingga tidak dapat kita banggakan. Untuk itu perlu ada regenerasi pada masa datang.(b06)

Islamic Centre Prioritas Pemikiran Walikota LHOKSEUMAWE (Waspada): Walikota Lhokseumawe, Munir Usman mengatakan, pihaknya memprioritaskan pemikiran terhadap kelanjutan pembangunan Islamic Centre. Bangunan megah (sarana agama) dambaan umat masih menuntut biaya besar untuk menyelesaikan pekerjaan tahap akhir.“Perkembangan pembangunannya sudah mencapai 60-65 persen dan amat mendesak untuk dirampungkan, seiring tuntutan kaum muslimin/ muslimat di Provinsi Aceh,” kata Munir Usman kepada Waspada, Senin (28/9). Indikasi tuntutan umat, kata dia, tercermin dari antusiasme jamaah shalat Idul Fitri 1430 H, Minggu (20/9) pekan lalu yang berjubel masyarakat kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara, merayakan ‘Ied Al-Mubarrak tersebut, dengan jumlah jamaah tidak kurang dari 10.000 orang. “Masjid Agung Islamic Centre berkapasitas 8.982 jamaah ini, menjadi over kapasitas pada hari itu dengan hasil derma lewat kotak amal mencapai Rp20,6 juta,” sebutnya. Pembangunan Islamic Centre dirintis mantan Bupati Aceh Utara, Ir. H. Tarmizi A. Karim, M.Sc pada masa konflik Aceh dulu. Lokasinya di Jl. Merdeka Lhokseumawe, persis di jantung kota petro dollar ini. Dalam

program jangka pendek Islamic Centre dimulai dengan pembangunan masjid agung (induk) seluas 16.475,80 meter persegi, kata Walikota. Selain masjid sebagai pusat kegiatan ibadah umat, kata dia, akan disusul bangu-nanbangunan lain seperti gedung serba guna (multy purpose building), perpustakaan umum, madrasah diniyah, museum/galery art dan play group, wisma tamu (guest house), gerai-gerai (kios-kios), rumah imam besar, menara dan tugu, dengan menuntut biaya senilai Rp150 miliar. “Dalam rentang waktu beberapa tahun pembangunan berjalan, sharing dana Anggaran Pembangunan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Utara, sudah mencapai sekitar Rp100 miliar. Asupan dana terhenti seiring pemekaran daerah,” lanjut Munir Usman. Kabag Humas Kota Lhokseumawe, Sofyan, S.Pd pada kesempatan terpisah, Senin (28/9) menjelaskan, kini pengelolaan dan tanggungjawab lanjutannya diserahkan oleh Pemkab Aceh Utara ke Pemko Lhokseumawe. Untuk ini walikota telah membentuk panitia diketuai Asisten Administrasi Umum Setdako Lhokseumawe, Drs. H. Arifin A. Uramy.(b10/b03)

Chikungunya Kian Meresahkan 5.859 Rumah Di-Fogging, 1.004 Positif IDI, Aceh Timur (Waspada): Penyakit Chikungunya kian meresahkan masyarakat di Aceh Timur, Provinsi Aceh. Hingga kini tercatat 1.004 kasus masuk ke Dinas Kesehatan setempat. Sementara 5.859 unit rumah akan mendapat fogging tahun ini. “Data keseluruhan sejak Mei 2009 hingga kini tercatat 1.004 kasus Chikungunya di Aceh Timur. Dan ini belum masuk Kasus Luar Biasa (KLB),” terang Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur, Haji Aiyub, SKM, M. Kes, menjawab Waspada, Selasa (9/9) via telefon. Aiyub yang mengaku saat dihubungi Waspada dalam perjalanan ke Banda Aceh mengatakan, kasus Chikungunya di Aceh dibenarkan mendekati KLB, namun untuk Aceh Timur kasus itu mendapat peringkat kedua terbanyak setelah Aceh Tamiang. Disebutkan, kecamatan yang terjangkit Chikungunya di Aceh Timur antara lain, Kecamatan Darul Aman—Idi Cut, Darul Ihsan—Keude Dua, Idi Tunong—Keude Pliek, Banda Alam—Keude Gerobak, Ranto Peureulak, Peunaron, Birem Bayeun, dan Kecamatan Indra Makmur serta beberapa kecamatan lainnya di wilayah pedalaman.

Ketika disinggung langkah apa yang tepat untuk mencegah merembesnya Chikungunya? Haji Aiyub mengatakan, satu-satunya cara alternatif adalah kesadaran masyarakat dalam membersihkan lingkungan perlu ditingkatkan. “Nyamuk pembawa virus Chikungunya itu senang berkembang biak di genangan air bersih, karena bersihkan lingkungan secara bersama-sama,” harapnya. Data terbaru yang diperoleh Waspada menyebutkan, Kecamatan Peudawa, dari 17 desa dalam wilayah itu kebanyakan pasien berasal dari 7 kecamatan yang menetap di pedalaman, seperti Desa Buket Kuta, Blang Kuta, Meunasah Krueng, Kuta Baro, Blang Buket, Seuneubok Teungoh dan Asam Ramphak. “daerah pedalaman lebih mudah diserang penyakit Chikungunya dibanding daerah pesisir,” kata seorang medis di Puskemas Peudawa. Kepala Puskesmas Peudawa, Razali AR, ketika dijumpai Waspada guna dimintai keterangannya, membenarkan wilayah kerjanya sejak sebulan terakhir telah diserang penyakit Chikungunya. Bahkan, penyakit pertama kali ditemukan di Samarinda tahun 1973 itu kini telah KLB di kecamatan itu.(cmad)

PASAR KEUD AH: KEUDAH: Pedagang melayani calon pembeli di Pasar Keudah, Banda Aceh, Senin (28/ 9). Dalam sepekan terakhir, harga sayursayuran di Banda Aceh melonjak naik mencapai 30 persen dari harga sebelumnya. Waspada/ Munawardi Ismail

Kinerja Dinas Bina Marga Aceh Utara Dinilai Tak Becus ACEH UTARA (Waspada): Ratusan warga Kecamatan Samudera dan Tanah Pasir, Kabupaten Aceh Utara menuding kinerja Dinas Bina Marga Aceh Utara tak becus. Pasalnya, jalan sepanjang 4 Km dari Simpang Ektren, Kec. Samudera hingga Keude Tanah Pasir hancur total. Kondisi ini telah berlangsung kurang lebih 4 tahun. Maimun, 31, salah seorang warga Desa Mee Matang Panyang, Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara yang ditemui Waspada, Minggu (13/9) mengatakan, pada 2009 jalan tersebut pernah diperbaiki, namun hanya sebatas pengerasan. Sementara untuk pengaspalan akan dilakukan 2009. Kini, pada 2009 telah memasuki bulan ke sembilan. Namun janji itu tak ditepati, dan hingga kini kondisi jalan kian

parah. Untuk mempercepat pembangunan jalan, warga melakukan aksi pemblokiran dengan menanam pohon pisang, meletakkan batang pohon kelapa, meletakkan drum minyak. Bahkan warga sempat menanam pohon pinang di badan jalan. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil dan hingga kini jalan masih hancur. Parahnya, setiap dilintasi kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor, debu jalanan mengepul dan terbang ke rumah-rumah penduduk. Akibatnya, warga terancam infeksi saluran pernafasan bagian atas (Ispa). Disebutkan, pemerintah harus menindak tegas para kontraktor nakal yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, bila perlu harus dipolisikan, agar ke depan para kontraktor lain tidak semenamena dengan tugas dan tanggungjawabnya, dan masyarakat pun merasa tidak dizalimi. Ir. Tanwir, Kepala Dinas Bina Marga Aceh Utara, mela-

lui Samsuddin Bentara, Kuasa Pengguna Anggaran saat dikonfirmasi Waspada, Senin (28/9) menjelaskan, Jalan Simpang Ektren-Keude Tanah Pasir akan diaspal hotmix di tahun 2009, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA). “Masyarakat jangan resah, karena tahun ini jalan itu akan kita aspal hotmix. Selama ini, jalan itu tidak kita kerjakan karena menunggu anggaran dari provinsi. Sementara bangunan yang telah dikerjakan, menggunakan anggaran APBD Aceh Utara. Pokoknya, tahun ini juga jalan itu kita aspal hot mix,” kilahnya. Asal Jadi Sementara Muhammad Azis, Geusyik Matang Anoe, Kec. Seunuddon, Aceh Utara, Senin (28/9) menuding pembangunan jalan Desa Matang Anoe-Mns Geudong, Tanah Jambo Aye, Aceh Utara dikerjakan asal jadi. Menurutnya, sebelum pembangunan jalan itu dilaksanakan, pihak rekanan yang

Tata Ruang Kota Sigli Amburadul SIGLI (Waspada): Amburadulnya kegiatan pembangunan di Kota Sigli, Kab, Pidie ditenggarai sengaja diciptakan oleh para oknum di jajaran pemerintahan daerah setempat, bekerja sama dengan beberapa pihak swasta di daerah itu. Menjamurnya bangunan tanpa IMB di atas jalur hijau, seperti terlihat di depan Kantor Bupati Pidie, salah satu contoh buruk centang–perenangnya tata ruang Kota Sigli. Padahal di kawasan itu dilarang membangun rumah toko (Ruko), karena kawasan perkantoran. “Pemerintah tahu kalau kawasan itu merupakan kawasan perkantoran dan tidak dibenarkan mendirikan gedung selain kantor. Tetapi lihat sendiri pemerintah sampai sekarang tidak berani menertibkannya, dan sampai sekarang pembangunan Ruko tanpa IMB itu terus dikerjakan. Kalau begini sikap Pemkab Pidie di mana wibawanya,” sebut be-

berapa warga Kota Sigli yang tak ingin namanya disebutkan. Sekdakab Pidie M. Iriawan, SE kepada Waspada, Senin (28/9) di ruang kerjanya mengatakan, Pemkab Pidie telah mulai mendata ulang bangunan di Pidie dan Kota Sigli. Dirincikannya, selain bangunan tanpa IMB, juga bangunan yang telah memiliki IMB. “Kita sudah rapat koordinasi, terkait banyaknya bangunan di Pidie tidak memiliki IMB. Selama ini kita belum ada aturan yang tegas terhadap IMB,” kata M. Iriawan. M. Iriawan menuturkan, masyarakat Pidie belum memahami sejauh mana proses perizinan IMB, hal itu terjadi karena kurangnya sosilisasi yang menyebabkan banyak muncul bangunan-bangunan baru tanpa izin. Begitupun kata M. Iriawan, masyarakat juga masih banyak tidak memahami Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) saat mendirikan bangunan, kendati qanun

yang mengatur hal itu sudah ada. Namun, qanun itu ternyata masih perlu direvisi mempertegas tentang perizinan dan RTRW. Terkait tudingan Pemkab Pidie tidak tegas dalam mengambil tindakan terhadap masyarakat yang mendirikan bangunan tanpa IMB, M. Iriawan menilai, masih dalam sikap wajar dan pemerintah menanggapi dengan sikap baik, sebab sekarang belum ada formula khusus terhadap tindakan yang akan diambil untuk menertibkan bangunan yang tidak ber IMB dan tidak sesuai RTRW. “Kita sudah melakukan langkah-langkah dalam upaya menindak lanjuti keluhan masyarakat dalam persoalan tersebut, mengingat persoalan itu harus dipikirkan serius dan bijak sana. Kita inginkan tindakan yang diambil nanti dapat diterima baik oleh masyarakat, selain kesiapan aparatur. Inilah yang sedang kita lakukan,” papar M. Iriawan.(b20)

Pemkab Aceh Utara Jajaki Pendataan Aset EMOI ACEH UTARA, (Waspada): Ketua sementara Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara, Ridwan M Yunus mengatakan, pihak dewan bekerjasama dengan instansi lain, sedang menjajaki pendataan terhadap sejumlah aset EMOI. Banyak lahan eks Exxon Mo b i l O i l In c In d o n e s i a (EMOI) Arun Field Lhoksukon, bertatus milik Pertamina kini tidak terpakai. “Kita akan upaya agar aset itu dapat dialihkan kepada Pemkab Aceh Utara,” ujar Ridwan M Yunus kepada Waspada, Minggu (27/9). Di berbagai kecamatan di kabupaten yang membawahi 27 tingkat kecamatan ini, memiliki aset EMOI. Misalnya di Kec. Tanah Jambo Aye (Kemukiman Jambo Aye Utara), puluhan hektar areal sawah masyarakat telah diganti rugi perusahaan eksplorasi migas ini pada

waktu lalu, namun sekarang tidak digunakan karena tak mendapat sumber migas. “Dari pada mubazir, lebih baik lahan itu akan dimamfaatkan oleh Pemerintah kabupaten Aceh Utara,” sebutnya. Berikut aset yang sama di kawasan Bukit Seuntang 8,5 kilometer bagian selatan ibukota Aceh Utara yang baru (Lhoksukon) dan juga di Kec. Baktiya. Kendati lahan bekas EMOI itu sudah komit untuk dilepaskan, walau belum diserahterimakan secara resmi. “Kalau datanya sudah akurat secara administratif, bisa jadi mungkin dalam waktu dekat ini akan diserahkan,” kata ketua sementara DPRK Aceh Utara. Sebagai tolok ukur, kata dia, Pertamina tidak keberatan untuk melepaskan aset bekas EMOI. Contohnya, Bechelor Camp di Landing ExxonMobil,

dengan Nilai Objek Pajak (NJOP)-nya Rp 136 M telah diserahkan beberapa waktu lalu. Terkait aset EMOI itu, kepala Bagian (Kabag) Perlengkapan Setdakab Aceh Utara, Zulfadli pada kesempatan terpisah sebelumnya membenarkan, aset EMOI yang telah dihibahkan di Landing Lhoksukon, sangat tepat untuk perkantoran berbagai Satuan Kerj a Pe ra n g k a t Ka b u p a t e n (SKPK) di jajaran Setdakab Aceh Utara. “Malah dalam waktu dekat beberapa dinas segera melakukan aktivitas di sana, termasuk Clinik Exxon Mobil sendiri, sekarang telah ditempati para medis Aceh Utara,” katanya. Tak hanya itu, sebut Zulfadli. Tapi, lahan di Bukit Seuntang di Kec. Lhoksukon, seluas 25 hektar akan diberikan juga kepada pemerintah daerah. (b10)

memenangi tender proyek kepada masyarakat mengatakan akan memasang bio tekstil untuk menghindari amblasnya badan jalan, karena lokasi proyek berada pada lahan gambut. Namun hingga jalan itu mencapai tahap pengerasan, pihak rekanan tidak memasang bio tekstil. Kata Muhammad, dikhawatirkan jalan akan amblas. Selain itu, sebelum jalan diperbaiki terdapat enam unit gorong-gorong buangan, namun setelah diperbaiki, keenam unit gorong-gorong itu hilang. Lalu dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB), tambah Muhammad, disebutkan jalan itu harus dikerjakan selebar enam meter. Namun sekarang menciut tersisa empat meter. Pihak rekanan saat melaksanakan kegiatan proyek juga me-

rusak beberapa pipa PDAM, sehingga suplai air bersih tersendat. Ir. Tanwir, Kepala Dinas Bina Marga Aceh Utara melalui Samsuddin Bentara mengatakan, jalan itu telah sesuai RAB dan kontrak. Begitu pun pihaknya akan mengevaluasi ke lapangan. “Kita turun dulu ke lapangan, kalau terjadi penyimpangan, maka kita meminta pihak rekanan untuk mengerjakan pembangunan jalan itu sesuai aturan,” katanya. Terkait hilangnya enam unit gorong-gorong, pihaknya akan mengecek kembali. Terkait masalah lebar jalan juga akan ditinjau kembali. “Tidak mungkin, pihak rekanan bikin gorong-gorong, sementara di R A B t i d a k d i s e b u t k a n ,” ucapnya.(cmun)

APRI Harapkan Kadin Bireuen Lebih Berkiprah BIREUEN (Waspada): Asosiasi Pengusaha Rotan Indonesia (APRI) Kabupaten Bireuen mengharapkan kinerja Kamar Dagang dan Industri (Kadin) setempat berkiprah lebih luas dalam memajukan sektor pengembangan ekonomi di Kabupaten Bireuen. Hal tersebut dikatakan Ketua APRI Kabupaten Bireuen, Abdul Manan Hisda, Selasa (29/9). “Selama ini setelah Kadin di bentuk belum ada menampakan reaksi yang positif dalam rangka mendukung pemerintah setempat, kesannya Kadin Bireuen selama ini hanya diam di tempat dan hanya sebatas perpanjangan sertifikat anggota saja,” kata Manan. Menurut Manan, semestinya Kadin yang menjadi partner kerja pemerintah daerah dan pengusaha di Bireuen lebih dapat memajukan perekonomian daerah baik di bidang perdagangan maupun industri, bukan hanya duduk diam tanpa ada gagasan yang cemerlang. “Kami mengharapkan pada Kadin Bireuen bisa membenahi diri agar fungsi dari Kadin itu sendiri benar-benar menjadi partner kerja para pengusaha-pengusaha dan pemerintah di kabupaten ini,” harap ketua APRI Kabupaten Bireuen itu lagi.(cih)

Mukercab PMI Bireuen Oktober BIREUEN (Waspada): Sekretaris Umum PMI Cabang Bireuen Muzakkar SH MSi mengatakan, musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bireuen direncanakan digelar pada Oktober 2009. Kegiatan itu merupakan agenda yang harus dilaksanakan sesuai Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) organisasi. Muzakkar menegaskan, Mukercab itu harus dilaksanakan setelah enam bulan pengurus cabang hasil pemilihan dilantik. “Musyawarah belum bisa dilakukan karena berbagai hal dan kesibukan pengurus, selain itu pengurus ranting di 17 kecamatan demisioner (habis masa tugas-red). Kegiatan secepatnya digelar dan rencananya Oktober 2009,” ujar Muzakkar Senin (28/9). Ditambahkan, untuk persiapan pelaksanaan Mukercab tersebut, ketua PMI Cabang Bireuen juga telah memerintahkan kepada pengurus PMI segera melakukan berbagai persiapan. “Saat ini hanya pengurus ranting Peusangan Siblah Krueng dan Peusangan Selatan yang belum menetapkan pengurus baru, dan dalam dua hari ini akan turun kesana untuk menyelesaikannya,” sebutnya lagi. (b03)

Kamal Tidak Lagi Jadi Penasehat Hukum Akmal BANDA ACEH (Waspada): Kamal J Farza SH pimpinan Partners Farza Lawfirm tidak lagi menjadi kuasa hukum Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim SH dan istrinya Agustina dalam kasus penyebaran foto pribadi sang bupati sekitar Oktober 2008 lalu. Tak hanya Kamal, tetapi Dedy Prasetyo SH dan Nurul Ikhsan SH juga turut mengundurkan diri sebagai penasehat hukum orang nomor satu di Abdya itu. Kepastian tidak lagi menjadi kuasa hukum Akmal Ibrahim SH itu disampaikan Kamal J Farza kepada wartawan di Banda Aceh, Senin (28/9). Kamal menyebutkan, ia dan teman-temannya tidak lagi menjadi kuasa hukum Akmal dan isterima beberapa hari setelah kasus itu diketahui secara terbuka oleh publik, tidak hanya di Kabupaten Abdya tetapi di Kota Banda Aceh dan sejumlah kabupaten/kota lainnya di Aceh. Akmal Ibrahim berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 27 Oktober 2008 menunjuk Kamal J Farza dan kawan-kawan untuk menuntut dan melaporkan Pakar Telematika Roy Suryo kepada polisi yang telah memberikan keterangan pers tentang foto pribadinya yang sedang beristirahat sambil memeluk seorang wanita diduga bukan isterunya yang banyak ditempel diberbagai tempat di kabupaten yang dipimpinnya itu. Kamal menyebutkan, pengunduran dirinya dan temanteman sebagai kuasa hukum Akmal Ibrahim disebabkan di antara mereka tidak bisa menjalin komunikasi yang efektif mengenai kasus hukum yang ditanganinya itu. (b09)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.