Waspada, Senin 13 Juli 2020

Page 1

Harga Eceran Rp4.000,-

Demi Kebenaran Dan Keadilan

WASPADA Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) ISSN: 0215-3017

SENIN, Kliwon, 13 Juli 2020/22 Dzulqa’dah 1441 H

No: 26728 Tahun Ke-73

Terbit 16 Halaman

Waspada/Ist

KAPOLRESTABES Medan Kombes Pol. Riko Sunarko didampingi Kasat Reskrim Kompol Martuasah Tobing menunjukkan barang bukti milik pelaku perampokan yang ditembak mati.

Amitabh Bachchan Positif Corona

Perampok Ditembak Mati

MUMBAI, India (Waspada): Bintang Bollywood Amitabh Bachchan (foto) dinyatakan positif ter-infeksi virus corona. Pria 77 tahun itu langsung dirawat di rumah sakit Mumbai sejak Sabtu (11/ 7/2020). Melalui Twitter, aktor senior itu mengatakan kondisinya baik-baik saja dan hanya mengalami gejala ringan. “Saya telah dites Covid-19 dan positif, bergerak ke rumah sakit,” kata dia, seraya menyerukan kepada orang-orang yang melakukan kontak dengannya dalam 10 hari terakhir untuk menjalani tes Covid19, dikutip dari AFP, Minggu (12/7/2020). Putra Amitabh Bachchan yang juga aktor serta produser, Abhishek, juga mengonfirmasi dirinya positif. Lanjut ke hal A2 kol. 6

MEDAN (Waspada): Seorang pelaku perampokan (jambret) ditembak mati petugas Jahtanras Polrestabes Medan, karena melakukan perlawanan dan melukai petugas dengan pisau saat ditangkap di Jl. Setia Budi Ujung Medan, Minggu (12/7) dinihari. Tersangka AY, 21, warga Jl. Ngalengko Lorong Tirtanadi Medan, sempat diboyong ke RS Bhayangkara, namun nyawanya tidak tertolong. Kapolrestabes Medan Kombes Pol. Riko Lanjut ke hal A2 kol. 1

Hagia Sophia Resmi Jadi Masjid

Rektor Dan WR I USU Positif Covid-19

ANKARA, Turki (Waspada): Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara resmi mengalihfungsikan museum Hagia Sophia menjadi masjid, pada Jumat (9/7/2020) waktu setempat. Erdogan menyatakan bahwa Hagia Sophia terbuka untuk ibadah umat Islam. Pernyataan itu disampaikan Erdogan beberapa jam setelah pengadilan tinggi negeri Turki membatalkan keputusan 1934, yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum. Keputusan untuk mengembalikan fungsi Hagia Sophia menjadi masjid, memicu kekecewaan mendalam kalangan orang Kristen Ortodoks. Ikon Istanbul abad keenam ini mulanya adalah sebuah katedral, yang kemudian diubah menjadi

MEDAN (Waspada): Berdasarkan hasil Swab, Rektor Unversitas Sumatera Utara Prof Dr Runtung Sitepu SH, MHum, dan Wakil Rektor I Prof Rosmayati, serta salah seorang anggota MajelisWali Amanat USU Prof Darma Bakti dinyatakan positif Covid19. Kabar terjangkitnyaWR I dan Rektor USU tersebut beredar di group WhatsApp, Minggu (12/7). WhatsApp yang beredar menyebutkan, ”hasil Swab menyatakan salah seorang anggota MWA, Wakil Rektor I Prof Rosmayati dan Prof Runtung Sitepu dinyatakan positif Covid-19 dengan kondisi baik dengan tidak ada gejala. Saat ini mereka melakukan isolasi mandiri. Untuk memutus mata rantai penularan kami harapkan kepada bapak/ibu yang kontak dengan rektor 14 terakhir agar melakukan Swab di RS USU.” Lanjut ke hal A2 kol. 6

Lanjut ke hal A2 kol. 1

Reuters

SEJUMAH Muslim di Istanbul, Jumat (10/7/2020), melaksanakan shalat magrib di depan Hagia Sophia, setelah pengadilan secara resmi mengembalikannya menjadi masjid.

Makkah-Madinah Dipercantik MAKKAH, Arab Saudi (Waspada): Menjelang pelaksanaan ibadah haji, pemerintah Kerajaan Arab Saudi mempersiapkan, memperbaiki, dan memoles sejumlah insfrastruktur di kota Makkah dan Madinah.

Dikutip dari Saudi Gazette pada Minggu (12/7/2020), perbaikan dan perawatan jalanan serta tenda telah selesai. Kementerian Haji Saudi hanya tinggal melakukan finishing di jalanan

pedestrian ke Jamarat serta pintu keluar-masuk tenda. Persiapan juga dilakukan untuk area kelompok jamaah haji dan titik kumpul di berbagai pintu masuk ke Makkah. Saudi

melarang siapa pun masuk ke Makkah dan situs suci, kecuali bagi jamaah haji mulai 19 Juli. Di tiap pintu masuk kota, tim kesehatan hewan ditugaskan menjamin kesehatan kurban

yang dikirim ke Makkah-Madinah. Diharapkan haji dapat diadakan tanpa penularan Covid19 lewat pengetatan protokol kesehatan. Saudi disebut hanya mene-

rima 10 ribu jamaah haji tahun ini karena diadakan terbatas untuk mukimin. Sebanyak 70 persen kuota diberikan untuk ekspatriat di Saudi dan sisanya warga lokal. Padahal jamaah

haji tahun lalu menyentuh angka 2,5 juta orang. Covid-19 menurun Sementara itu, tingkat Lanjut ke hal A2 kol. 4

Hari Ini Pengenalan Lingkungan Sekolah Sistem Daring MEDAN(Waspada): Hari ini, Senin (13/7), dimulai Tahun Ajaran Baru (TAB), bagi para pelajar. Namun pelajar di Kota Medan, masih melaksanakan sistem pembelajaran secara daring. “Ya, siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Siswa Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Medan, proses pembelajaran tahun ajaran 2020/2021 dilakukan secara daring. Sebab Kota Medan masih masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19,” kata Kepala Cabang Dinas Medan Selatan Drs Zuhri Bintang MAP, Minggu (12/7). Lanjut ke hal A2 kol. 4

Sebagian Besar Kasus Baru Covid-19 OTG Waspada/Edoard Sinaga/B

BANJIR merendam Kota Pematangsiantar, terutama di sekitar Kec. Siantar Sitalasari dengan Kec. Siantar Martoba setelah hujan deras melanda pada Sabtu (11/7) mulai sore sampai malam.

Banjir Landa Pematangsiantar Satu Keluarga Dievakuasi P E M ATA N G S I A N TA R (Waspada) : Banjir melanda Kota Pematangsiantar setelah hujan deras mengguyur pada Sabtu (11/7) sejak sore hingga malam. Akibat banjir, satu keluarga terpaksa dievakuasi BPBD Pemko dari rumah mereka dan satu pengendara sepedamotor bersama sepedamotornya, hilang terseret air, karena terjatuh ke dalam sungai. “Informasi yang kami dapat dari masyarakat, ada seorang pria mengendarai sepedamotor terbawa arus air, karena mele-

wati jembatan yang sedang dilanda banjir di dekat terminal Tanjung Pinggir,” sebut Plt Kepala BPBD Daniel H Siregar. Kapolsek Siantar Martoba Iptu Amir Mahmud juga membenarkan ada seorang pria pengendara sepedamotor yang terseret banjir dan belum ditemukan, karena saat dilakukan pencarian suasana di dalam sungai gelap. Namun pengendara sepedamotor yang terseret arus deras akibat banjir dan terjatuh ke dalam sungai, Sabtu (11/7)

Al Bayan

malam, akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas di bawah jembatan di dekat pabrik tepung tapioka, Jalan Medan, Kel. Tambun Nabolon, Kec. Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Minggu (12/7). Lokasi ditemukannya korban berjarak 1 kilometer dari tempatnya jatuh ke dalam sungai bersama sepeda motornyaYamaha Mio warna biru, dari atas jembatan, dekat terminal Tanjung Pinggir, Kel. Tanjung Lanjut ke hal A2 kol. 4

JAKARTA (Waspada): Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyatakan, sebagian besar kasus pasien positif virus corona (Covid-19) yang baru ditemukan hari ini kebanyakan berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG). Kata dia, pasien dengan status OTG sama sekali tak merasakan keluhan dan tak merasakan sakit apapun meski sudah dinyatakan positif Covid-19. “Secara keseluruhan sebagian kasus baru yang kita dapatkan pada hari ini adalah kasus baru yang tidak ada Lanjut ke hal A2 kol. 1

Covid-19 Di Dunia Kasus 12.879.107

Sembuh 7.508.584

Meninggal 568.422

Covid-19 Di Indonesia Kasus 75.699

Sembuh 35.638

Meninggal 3.606

Covid-19 Di Sumut Kasus 2.323

Sembuh 564

Meninggal 124

Sumber: Worldometers; Covid19.go.id & covid19.sumutprov.go.id (12/7/2020) 21.00 WIB

Waspada/Ist

TIM gabungan Ditpolair dan Bea Cukai diabadikan di atas KM Doa Ibu GT 31 No 1026 yang membawa 500 ballpressed pakaian bekas asal Malaysia.

Tim Gabungan Amankan 500 Ballpressed Asal Malaysia TANJUNGBALAI (Waspada): Tim gabungan Satpolair Polres Tanjungbalai, BKO Ditpolair Poldasu, dan Bea Cukai Teluknibung dan Tanjungbalai Karimun mengamankan KM Doa Ibu mengangkut lima ratus ballpress asal Malaysia di Kualasei Baru, Kab Asahan, Sabtu (11/ 7) sekira pukul 04.00. Kapolres Tanjungbalai AKBP PutuYudha Prawira didampingi Kasubbag Humas Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan menjelaskan, penangkapan berawal dari informasi Direktorat Polairud

Belawan menyatakan satu unit kapal sedang berlayar dari Malaysia menuju Asahan membawa barang ilegal jenis ballpressed pakaian bekas. Sayang, pada saat diterima informasi tersebut, tim gabungan Polair Polres Tanjungbalai dan BKO Polairud Polda Sumut sedang kandas di Bagan Asahan, sehingga tidak dapat bergerak cepat ke sasaran yang diduga lokasi jalur pelayaran kapal pembawa ballpressed pakaian bekas. Setelah air laut pasang, tim

Ada-ada Saja

25 Tahun Pembantaian Muslim Srebrenica

Mengenal Unta Oleh: Tgk. H. Ameer Hamzah Afalaa yandzuruuna ilal ibili kaifa khuliqat. Dan apakah kamu tidak memperhatikan, bagaimana unta diciptakan.(QS. Al-Ghasyiah[88]:17).

S A R A J E V O, B o s n i a (Waspada): Umat Muslim Bosnia menandai peringatan 25 tahun pembantaian Srebrenica pada Sabtu (11/7) waktu setempat, di tengah

pandemi virus corona Covid-19. Meski jumlah peserta menurun dari tahun-tahun sebelumnya, tapi tak sedikit pelayat yang berani menentang aturan pembatasan sosial untuk men-

UNTA (ibili) adalah binatang pada pasir yang juga berfungsi sebagai alat transportasi sejak zaman dulu sampai sekarang ini. Allah SWT. menciptakan unta dengan bentuk tubuh yang sangat unik, bertenaga dan mampu berjalan Lanjut ke hal A2 kol. 1

AP

SEORANG pria, Sabtu (11/7/2020), membaca doa di tengah pemakaman Muslim Bosnia di Srebrenica yang menjadi korban pembantaian dalam perang 1992-1995 lalu.

cegah penyebaran Covid-19 demi menghadiri peringatan tersebut. Peringatan tahun ini sekaligus menjadi upacara penguburan sembilan korban yang diidentifikasi selama setahun terakhir. Pada 11 Juli 1995, usai Srebrenica dikepung, pasukan Serbia membunuh lebih dari 8.000 pria dan anak lelaki Muslim dalam beberapa hari. Sehad Hasanovic, adalah salah satu dari sekitar tiga ribu kerabat korban yang menghadiri peringatan tersebut terlepas dari ancaman virus corona. Dia memiliki seorang putri berusia dua tahun -usia yang sama ketika dia kehilangan ayahnya. “Sulit ketika kau melihat seseorang memanggil ayah mereka dan Lanjut ke hal A2 kol. 6

patroli bergerak mencari kapal kayu tersebut hingga akhirnya petugas menemukan sasaran di posisi sembilan mil dari Baganasahan tepatnya di Kuala Seibaru, sekira pukul 04.00. Di lokasi tersebut, selain KM Doa Ibu GT 31 No 1026, tim juga menemukan Kapal Bea Cukai Teluknibung dan Bea Cukai Tanjungbalai Karimun. Selanjutnya pada pukul 06.00, Bea dan Cukai memboyong KM Doa Ibu ke Belawan untuk proses hukum lebih lanjut. (a22/a21)

Masker Celana Dalam

AFP

TAMAN bermain Disney World di Florida kembali dibuka, Sabtu (11/7), di tengah lonjakan kasus Covid-19 di AS.

SEORANG penumpang kereta pria di Irlandia tertangkap kamera mengenakan masker dari celana dalam. Foto tersebut diambil oleh penumpang kereta lain di dalam kereta. Sembari berkelakar, orang yang mengambil gambar tersebut mengatakan buat apa beli masker kalau celana dalam bisa digunakan. “Tidak ada Lanjut ke hal A2 kol. 6

Di Tengah Covid, Disney World Florida Kembali Dibuka

Serampang

JAKARTA (Waspada): Taman bermain Disney World di Florida, kembali dibuka, Sabtu (11/7), di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Amerika Serikat. Melansir AFP, ratusan orang dengan masker dan aksesori telinga Mickey Mouse memadati pintu masuk Disney World. Kerumunan orang ini sangat jauh dari konsep physical

- Semoga hujan bawa berkah usir Corona

Lanjut ke hal A2 kol. 6

- He...he...he...


Berita Utama

A2

Golkar Usung Bahdin Calon Wali Kota Sibolga MEDAN (Waspada): Partai Golkar menetapkan mengusung pasangan Bahdin Nur Tanjung dan Edi Polo Sitanggang sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga Periode 2020 – 2024. Pasangan Bahdin Nur Tanjung dan Edi Polo Sitanggang itu ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP Partai Golkar) tentang pengesahan CalonWali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga Periode 2020 – 2024 yang ditandatangani Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus, di Jakarta, tanggal 12 Juli 2020. Dalam SK DPP Partai Golkar itu menyatakan di antaranya, mengesahkan dan menetapkan Bahdin Nur Tanjung sebagai Calon Wali Kota Sibolga dan Edi Polo Sitanggang sebagai Calon Wakil Wali Kota Sibolga Periode 2020 – 2024. Menugaskan DPD Partai Golkar Kota Sibolga untuk menindaklanjuti keputusan ini sesuai dengan ketentuan organisasi dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Serta menugaskan DPD Partai Golkar Kota Sibolga untuk mendaftarkan pasangan calon yang sudah ditetapkan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah setempat sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Selain itu dalam SK dise-

WASPADA Senin 13 Juli 2020

Makkah-Madinah .... kematian harian di Arab Saudi akibat virus corona jenis baru (Covid-19) turun tajam pada Sabtu (11/7). Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan 30 kematian hingga setengah dari jumlah yang tercatat dalam beberapa pekan terakhir. Jumlah ini adalah rekor penurunan tajam kasus kematian Covid-19 yang ada di negara tersebut. Dilansir dari Arab News, Minggu (12/7/2020), jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Kerajaan Arab Saudi adalah 2.181. Sementara itu, terdapat 2.994 kasus baru yang dilaporkan sehingga meningkatkan jumlah kasus yang dikonfirmasi menjadi 229.480. Adapun jumlah kasus aktif di Kerajaan adalah 61.903. Yakni 10 persen dari kasus baru dicatat di Riyadh sebanyak 285 kasus. Sementara di wilayah Hufof terdapat 226 kasus baru, Jeddah 221 kasus, Dammam 211 kasus, dan Taif 152 kasus. Sebanyak 10 pasien dirawat di unit perawatan kritis. Hal ini menjadikan jumlah pasien dalam perawatan intensif menjadi 2.230 orang. (Saudi gazette/arab news/m11)

Banjir Landa ....

Waspada/Ist

CALON Wali Kota Sibolga Periode 2020 – 2024 Bahdin Nur Tanjung (kiri) memperlihatkan SK Dukungan DPP Partai Golkar yang ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus. butkan, keputusan ini bersifat final dan mengikat bagi seluruh jajaran Pengurus/Fungsionaris/Kader dan Anggota Partai Golkar. Dengan ditetapkan surat keputusan ini, maka surat tugas DPP Partai Golkar Nomor : ST-

Perampok Diembak .... Sunarko didampingi Kasat Reskrim Kompol Martuasah Tobing saat ekspos di RS Bhayangkara Medan, Minggu (12/7) sore menjelaskan, tersangka AY ini merupakan DPO pelaku jambret (365 KUHP) yang viral di Medsos. Sedangkan akibat perbuatan tersangkan, korban Darmaida Sidabutar, 49, warga Jl. MJ Manurung, Lingk. IX Timbang Deli, Kec. Medan Amplas, terluka parah dan masih dirawat di rumah sakit. “Kasusnya sudah dilaporkan keluarga korban Surung Manahan Siahaan sesuai Laporan Polisi No : LP / 396 / VI / 2020 / SPKT MEDAN AREA, 7 Juni 2020. “Peran tersangka AY menarik tas korban, mengakibatkan korban jatuh dan terluka parah,” kata Riko. Dijelaskan Riko, peristiwa itu terjadi sekira pukul 06:00 WIB, sewaktu korban mau pergi ke Pasar Sukaramai untuk berjualan dengan menumpang Betor. Namun, setiba di Jl. Sutrisno tepatnya di depan Central com dua orang laki-laki dengan mengendarai sepedamotor matic merampas tas yang disandang korban Akibat rampasan itu, korban terjatuh dari Betor hingga tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Madani oleh penarik betor. Akibat peristiwa itu, korban mengalami kerugian tas berisikan 2 HP, uang Rp1 juta, dan surat surat penting lainnya ditaksir kerugian Rp4

Sebagian Besar .... indikasi untuk dirawat di rumah sakit,” kata Yurianto dalam konferensi persnya di Kantor BNPB, Jakarta, Minggu (12/7). Melihat hal itu, Yurianto mengatakan, pasien Covid-19 dengan status OTG wajib melaksanakan karantina mandiri secara ketat. Hal itu bertujuan agar tak menjadi sumber penularan bagi orang lain Menurut dia, beban rumah sakit tak terdampak sampai saat ini, meski kasus baru positif

Hagia Sophia .... masjid setelah penaklukan Konstantinopel (kini Istanbul) oleh kekaisaran Ottoman (Kekhalifahan Utsmani). Lengsernya kekaisaran Ottoman yang digantikan oleh Mustafa Kemal Ataturk, presiden pertama Turki, menjadikan Hagia Sophia beralih fungsi menjadi museum selama 86 tahun. Di luar dari kekecewaan kalangan orang Kristen Ortodoks, hasil keputusan pengadilan tinggi disambut penuh suka cita. Puluhan orang yang menunggu keputusan pengadilan di luar berteriak, “Allahu Akbar!” ketika keputusan itu dikabarkan. Pengadilan tinggi administrasiTurki memberikan keputusan dengan mempertimbangkan petisi yang dibawa oleh kelompok agama, untuk membatalkan keputusan Kabinet 1934 yang mengubah situs tersebut menjadi museum. Dalam beberapa jam kemudian, Erdogan menandatangani dekrit yang menyerahkan Hagia Sophia ke Kepresidenan Urusan Agama Turki. Erdogan telah menuntut agar situs warisan dunia yang sangat simbolis itu harus diubah menjadi masjid, meski pun ada kritik internasional yang luas.

Al Bayan .... jauh dengan beban yang berat di punggungnya. Maka Allah bertanya kepada manusia; Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana unta diciptakan? Rasulullah SAW menaiki unta waktu dibawa nenekkandanya berdagang ke negeri Syam ketika berusia sembilan tahun. Dan beliau kembali berniaga ke Syam ketika berusia 24 tahun. Selanjutnya Rasulullah mengendarai unta yang bernama Quswa ketika beliau hijrah bersama Saidina Abubakar Siddiq dari Mekkah ke Medinah kala beliau berusia 53 tahun. Unta memang karunia Allah Azzawajalla kepada manusia, terutama di Padang Pasir. Mereka mengangkut manusia dan barang-barang dagangan mereka. Unta memiliki strukur tubuh yang kuat, selain dapat membawa dua manusia dewasa, juga dapat membawa barang-barang dagangan yang berat. Unta juga menyimpang air dalam perutnya yang banyak sehingga jarang haus meski sudah jauh berjalan. Unta halal dimakan dagingnya, halal susunya dan bagus apa yang ada padanya. Allah maha karuinia untuk kepentingan hamba-hamba-Nya yang bernama manusia. Meski negeri-negeri padang pasir, dewasa ini sudah maju, namun kendraan tradisional ini masih digunakan, terutama di kampung-kampun pedalaman. Kotoran unta bisa dijadikan pupuk untuk

41/DPP/Golkar/III/2020 tertanggal 21 Maret 2020 tentang membangun komunikasi dengan partai politik lain dalam rangka kepentingan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Kota Sibolga dinyatakan tidak berlaku lagi. (m15)

juta. Dijelaskan Kapolrestabes, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan, apalagi setelah kasus ini viral di Medsos. ”Polisi kemudian membekuk tersangka DR, 22, warga Jl. Perhubungan, Desa Laut Dendang Gang Naga, Kec. Percut Seituan, Selasa (9/6), dan kini telah mendekam di tahanan,” tuturnya. Selanjutnya, dilakukan pengembangan dan Minggu (12/7) dinihari, personel mendapat informasi tersangka AY yang sudah masuk DPO sedang berada di Jl. Setiabudi Ujung. Saat dilakukan penangkapan, AY mengeluarkan pisau dari saku dan melawan petugas. “Bahkan, salah seorang petugas Aipda Budi Susatyo terkena sabetan pisau tersangka hingga lengan sebelah kirinya terluka,” sebut Riko. Melihat kenekatan tersangka, personel melakukan tembakan peringatan untuk menghentikan. Namun, tersangka terus menyerang membabi buta dan membahayakan petugas, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur dengan melakukan tembakan. Dalam kondisi luka tembak, tersangka AY dibawa ke RS Bhayangkara guna mendapatkan pertolongan medis, namun nyawanya tidak dapat tertolong lagi. Dari tersangka disita barang bukti pisau yang digunakan menyerang petugas dan HP Xiomi. (m25) Covid-19 mengalami peningkatan. “Ini yang kemudian kita lihat kasus beban layanan rumah sakit tidak meningkat, meskipun kasus baru kita temukan lebih banyak,” tutur dia. Diketahui, jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia mengalami penambahan 1.681 orang, Minggu (12/7). Sehingga, total pasien positif corona di Indonesia secara kumulatif mencapai 75.699 kasus. Dari total itu, 35.638 orang dinyatakan sembuh dan 3.606 orang lainnya meninggal dunia. (cnni) Seperti, Amerika Serikat (AS) dan para pemimpin Kristen Ortodoks. Langkah Erdogan juga dapat memperdalam ketegangan Turki dengan negara tetangga Yunani. Menteri Luar Negeri Siprus, Nikos Christodoulides, seorang SiprusYunani, mengunggah di akun Twitter resminya bahwa Siprus menentang keras tindakan Turki. “Sangat mengutuk tindakan Turki terhadap Hagia Sophia dalam upayanya untuk mengalih-kan opini domestik dan meminta Turki untuk menghormati kewajiban internasionalnya,” ujarnya. Christodoulides berkata, “Pelanggaran yang meningkat dan mencolok dari Turki atas kewajiban internasionalnya digambarkan dalam keputusannya untuk mengubah Hagia Sophia, sebuah situs warisan dunia yang merupakan simbol universal dari kepercayaan Ortodoks.” Kelompok-kelompok nasionalis dan konservatif telah lama mendambakan untuk berdoa di Hagia Sophia, yang mereka anggap sebagai bagian dari warisan Ottoman Muslim. Sementara pendapat lainnya menilai bahwa situsWarisan Dunia UNESCO harus tetap menjadi museum karena dapat menjadi simbol solidaritas Kristen dan Muslim. (cbs/m11) tanaman, kencingnya dapat menyembuhkan sejumlah penyakit kulit, bulunya dijadikan kain setelah dicampur dengan bulu domba, kulitnya dijadikan tikar, pokoknya semua yang ada pada unta tetap berguna bagi manusia. Allah berfirman: Sesungguhnya pada binatang ternak itu mendapat pelajaran bagi kamu.(QS. An-Nahlu [16]:66). Menurut sejarah, manusia telah mengenal unta sejak Nabi Adam As. Lebih kurang 5000 tahun sebelum masehi. Para nabi dan rasul telah menggunakan unta sebagai kendaraan mereka, termasuk Adam ketika mencara Siti Hawa. Susu unta adalah susu terbaik untuk gizi manusia, jika dibandingkan dengan susu bintanag lain seperti sapi dan kerbau. Kandungan lemak pada susu unta tidak terlalu tinggi, boleh diminum oleh orang-orang yang berpenyakit darah tinggi dan darah gula. Susu unta mengandung vitamin C dengan kadar tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan susu sapi. Kadar kolesterol pada susu unta akan lebih rendah 40 persen dari susu sapi. Jika susu unta diminum dengan madu, bisa membersihkan kotoran perut dari sisa-sisa makanan. Jika susu unta dicampur dengan gula, makai a bisa memperindah dan memperhalus warna kulit manusia. Susu unta juga bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti sesak, paru-paru dan tbc. Susus unta dapat melancarkan aliran darah.

Pinggir, Kec. Siantar Martoba. Korban ditemukan di bawah jembatan, dengan hanya mengenakan baju kaos dan celana dalam serta masker dan tertimbun kayu serta benda lainnya yang terbawa banjir, ketika warga sekitar hendak memancing ke sungai. Temuan korban itu membuat warga sekitar heboh dan informasi ditemukannya korban akhirnya disampaikan ke BPBD Pemko dan Polsek Siantar Martoba. Petugas dari BPBD yang tiba di lokasi, selanjutnya mengevakuasi korban bersama pihak kepolisian dan TNI setelah memasukkannya ke kantong jenazah serta membawanya ke instalasi jenazah RSUD dr Djasamen Saragih. Kapolsek Siantar Martoba Iptu Amir Mahmud yang dihubungi membenarkan ditemukannya korban. Menurut Kapolsek, ketika ditemukan, belum diketahui identitas korban, karena tidak ada tanda pengenal yang ditemukan di tubuh korban. Ciri-ciri korban, mengenakan baju kaos kerah corak biru putih dan abu-abu, berpostur tubuh tinggi 168 cm, berbadan sedang, rambut gondrong, berkumis tebal dan mengenakan masker kain warna hitam biru. Plt Kepala BPBD Daniel H Siregar yang dihubungi secara terpisah melalui Kasubbid Pencegahan dan Sosialisasi Anugrah TB Zendrato menyebutkan identitas korban sudah diketahui setelah pihak BPBD menelusurinya. Menurut Zendrato, korban bernama Martin Purba, 48, tukang botot, warga Kel. Tanjung Pinggir. “Setelah identitasnya diketahui, kami segera menemui keluarganya dan memberitahukan keberadaan korban. Keluarga korban sempat tidak percaya, namun setelah foto korban yang kami ambil ditunjukkan, akhirnya pihak keluarga percaya,” katanya. Mengenai sepedamotor korban, Zendarato menyebutkan belum ditemukan dan saat ini masih dalam pencarian dengan menelusuri sungai mulai dari tempatnya jatuh sampai ke lokasi ditemukannya korban. Warga yang melihat pengendara sepedamotor yang melintas dan terseret arus air yang sangat deras sekira pukul 19:00, Pansur Sidauruk dan Rudolf Butarbutar menyebutkan mereka sudah berteriak agar pengendara sepedamotor itu jangan melintas, namun pengendara sepedamotor tetap nekat melintas, hingga akhirnya terseret banjir. Sejumlah lokasi yang cukup parah dilanda banjir dan mengakibatkan rumah warga terendam air terutama di Jalan Handayani, Jalan Sibatubatu, Kel. Bah Kapul, Kec. Siantar Sitalasari, Simpang Koperasi, Kel. Tambun Nabolon, Kec. Siantar Martoba. Hujan deras juga mengakibatkan banjir di jembatan Sungai Bah Hapal, Kel. Tambun Nabolon, perbatasan Pematangsiantar dan Kab. Simalungun mencapai 1,5 meter. Akibat banjir, jembatan tidak bisa dilalui dalam beberapa jam, hingga antrean kendaraan dari Pematangsiantar dan dari Simalungun mencapai hitungan kilometer. Jembatan akhirnya bisa dilalui sekitar pukul 21:00. Menurut Umar, tim dari BPBD telah melakukan pemantauan di sejumlah titik banjir dan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu warga. Banjir juga mengakibatkan satu keluarga terjebak di dalam rumah di Kel. Tanjung Tongah, Kec. Siantar Martoba, hingga Satgas BPBD yang mendapat informasi tentang keluarga yang terjebak banjir datang ke lokasi. Satu persatu keluarga yang terjebak banjir terdiri Deni Murdianto, 41, Sahat Tampubolon, 43, Jumini, 35, Dini, 9, Alika Nayla Putri, 5, dan Jeni, 40, dievakuasi Satgas BPBD dengan menggunakan perahu penyelamat. “Satu keluarga itu saat ini sudah ditampung di tempat yang aman,” sebut Plt Kepala BPBD. (a28/C)

Saudi Gazette

PETUGAS keamanan Kerajaan Arab Saudi berjaga di sekitar Ka’bah, Masjidil Haram, Makkah. Pemerintah Arab Saudi tengah mempersiapkan kota Makkah dan Madinah guna menyambut jamaah haji.

Amitabh Bachchan .... “Kami berdua mengalami gejala ringan dan telah dirawat di rumah sakit. Saya meminta semuanya untuk tetap tenang dan tidak panik,” kata Abhishek. Menurut laporan media setempat, Amitabh Bachchan dan Abhishek dirawat di Rumah Sakit Nanavati, Mumbai. Dijuluki Big B, Amitabh Bachchan sudah menjadi bintang pada awal tahun 1970-an dengan membintangi film-film besar seperti ‘Zanjeer’ dan ‘Sholay’.

Rektor Dan .... Informasi WhatsApp tersebut saat dikonfirmasi kepada Kepala Humas USU Evi Sumanti membenarkan. “Benar ibu wakil rektor I dan pak rektor USU sedang melakukan isolasi mandiri, kedua pimpinan dalam kondisi sehat. Begitu juga dengan anggota MWA USU Prof Darma Bakti juga dalam kondisi sehat,” ujarnya. Kata Evi Sumanti, para pimpinan sedang melakukan isolasi mandiri. “Mari kita ikut mendoakan kesehatan dan kesembuhan mereka. Semoga mereka selalu dalam lindungan Allah,” kata Evi. Sementara itu, Rektor Prof Runtung Sitepu meminta agar Dirut RS USU memeriksa orang yang berinteraksi dengannya dia minggu terakhir. Hal itu sekaitan dengan hasil swab yang menyatakan Rektor dan Wakil Rektor I positif tanpa

25 Tahun .... kau tidak memilikinya,” kata Hasanovic sambil menangis, dikutip dari AFP, Minggu (12/7). Saat kejadian tersebut, Hasanovic hanya mengingat bahwa ayahnya, Semso pergi ke hutan dan tidak pernah kembali. “Hanya beberapa tulang yang ditemukan,” katanya. Seperti saudaranya, Sefik dan ayahnya, Semso terbunuh ketika pasukan Serbia Bosnia yang dipimpin oleh Ratko Mladic memasuki daerah Srebrenica sebelum secara sistematis membantai pria dan remaja di sana. “Para suami dari empat saudara perempuan saya terbunuh,” kata Ifeta Hasanovic, yang suaminya Hasib merupakan salah satu dari sembilan korban yang jasadnya telah diidentifikasi sejak Juli 2019. “Adikku terbunuh, begitu juga putranya. Ibu mertuaku kehilangan putra lain dan juga suaminya,” lanjutnya. Sembilan korban yang baru diidentifikasi itu kemudian dimakamkan di pemakaman Peringatan Genosida di Potocari, sebuah desa dekat Srebrenica di mana pangkalan pasukan perlindungan PBB berada. Selama Perang Bosnia, Srebrenica dikepung oleh pasukan Serbia antara 1992 dan 1995. Saat

Di Tengah Covid, ....

Waspada/Edoard Sinaga/C

PENGENDARA sepedamotor yang terseret arus banjir dan terjatuh ke dalam sungai, Sabtu (11/7) malam, ditemukan dalam keadaan tewas, di bawah jembatan di belakang pabrik tepung tapioka, Jl. Medan, Kel. Tambun Nabolon, Kec. Siantar Martoba, Pematangsiantar, Minggu (12/7).

Hari Ini .... “Maka, untuk pengenalan lingkungan sekolah juga dilaksanakan secara daring. Pihak sekolah bisa mengenalkan guru, lingkungan sekolah secara virtual. Namun, apabila memungkinkan direncanakan akan pakai ship. Dengan membuat kondisi sekolah divideokan tentang ruang kelas, kepala sekolah, sekolah, guru dan lainnya,” kata Zuhri Bintang. Namun, apabila akan dilaksanakan secara manual, pastilah ada aturan-aturan yang sesuai protokol kesehatan, termasuk sistem kedatangan siswa dan proses selama di kelas dan pembagian yang tepat. “Jika memungkinkan, tapi dilakukan per termin, misalnya 40 orang perhari. Dengan tetap memenuhi protokol kesehatan,” tuturnya. Menurut Zuhri, tahun ini tahapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) memiliki latar belakang yang berbeda, melalui jalur prestasi dan kedekatan jarak sekolah dengan rumah (zonasi). Artinya, kemampuan siswa baru ini tidak semua sama. Sehingga diperlukan cara agar dalam proses belajar ini, anak-anak memiliki awal (start) yang sama. “Karenanya, kepala sekolah perlu melakukan penguatan khusus buat guru-guru mata pelajaran. Dizaman Covid19 ini, pembelajaran tidak seperti tatap muka,” ujarnya. Kata dia, penguatan guru ini bisa dilakukan melalui pelatihanpelatihan, kelengkapan sarana dan prasarana sekolah. “Tanpa ini, tidak mungkin menjadi pintar. Kalau ingin membuat anak pintar, pintarkan dulu gurunya dan lengkapi sarana yang layak,” sebutnya. Memang, sebut dia, masa Covid-19 ini, proses pembelajaran hanya 30 menit. Sementara dalam kondisi normal satu mata pelajaran durasinya 45 menit. Dengan waktu tersebut, diharapkan materi yang disampaikan ke siswa bisa diserap dan feedback juga sampai ke guru. “Selama proses pembelajaran daring ini, setiap guru tetap harus mengajar dari sekolah. Sementara anak mengikuti pelajaran dari rumah. Selain itu, juga diperkenankan memberikan materi diluar silabus. Selain itu dalam proses pembelajaran daring ini, ketika guru mengajar, orangtua juga mengetahui anak belajar. Selama ini, orang tua hanya membebankan kepintaran ke sekolah, padahal sebenarnya, peran orangtua sangat tinggi,” tuturnya. Favorit PPDB Pada kesempatan itu, Zuhri Bintang menyebutkan, saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk kawasan Medan Selatan, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 dan 5, menjadi favorit. Dimana calon siswa yang mendaftar di SMAN 5 sebanyak 1.250 orang. Di SMAN 3 sebanyak 1300. Di SMAN 1 dan SMAN 2 serta di SMAN 4 mencapai 900 orang, menyusul di SMAN 13 dan SMAN 7 Medan mencapai 850 orang. Dia menyebutkan, membludaknya calon siswa yang mendaftar ke SMAN 5 dan SMAN 3 Medan tahun ini, sudah bisa menjadi pemetaan untuk sekolah bahwa lembaga pendidikan itu mulai diminati. (m22)

distancing untuk mencegah penularan infeksi virus corona. Padahal, Disney World berada di kawasan Orlando, Florida, AS, yang menjadi salah satu negara bagian dengan angka kasus Covid-19 harian yang terus mengalami peningkatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah mengeluarkan peringatan baru, bahwa negara-negara harus meningkatkan aturan pembatasan demi menekan laju penyebaran Covid19. Pada Jumat (10/7) lalu, WHO pun telah mendesak negara-negara yang bergulat dengan virus corona untuk meningkatkan langkah-langkah pengendalian. Amerika Serikat sendiri, menjadi negara

Ada-ada Saja .... satu pun orang yang menegurnya. Tidak banyak juga yang menyadarinya (mengenakan celana dalam sebagai masker),” kata dia dilansir dari Mirror, Jumat (11/7/2020). Dia mengaku tidak bisa berhenti tertawa melihat pria tersebut. Dia mengira pria yang memakai masker dari celana dalam itu sedang bercanda. Awal Juli, otoritas Irlandia mewajib-kan penggunaan masker kepada pengguna jasa transportasi publik. Hal itu merupakan tindak lanjut atas melonjaknya kasus positif Covid-19 di Irlandia. Selain mewajibkan pemakaian masker, Pemerintah Irlandia juga mendesak warganya untuk menaati protokol kesehatan. Kepala Pejabat Medis Kementerian Kesehatan Irlandia, Ronan Glynn, mengatakan semua pengunjung yang memasuki tempat perawatan kesehatan juga wajib memakai masker. “15 Orang yang hari ini positif terjangkit virus corona secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan perjalanan,” kata Glynn. Maka sangat penting untuk mematuhi protokol kesehatan. Pejabat teras Tim Darurat Kesehatan Masyarakat Irlandia (NPHET), Philip Nolan, mengatakan jumlah kasus positif covid-12 telah melonjak dua pekan terakhir. (mirror/m11)

Film-filmnya juga masih dipurat di bioskopbioskop India sebelum pandemi ini, Namun drama komedi ‘Gulabo Sitabo’ terpaksa dirilis secara online karena lokcdown. Meski India mengalami lonjakan kasus, industri film Bollywood baru-baru ini memulai kembali syuting setelah dihentikan sejak akhir Maret. Sementara itu kasus virus corona di India terus melonjak. Hingg Sabtu, India mengonfirmasi 820.916 kasus infeksi, yang merupakan tertinggi ketiga di dunia, sebanyak 22.123 di antaranya meninggal. (afp/m11) gejala. Demikian dikemukakan Dirut RS USU Syah Mirsyah Warli menjawab konfirmasi wartyawan, Minggu (12/7). “Sesuai dengan arahan beliau, untuk memutus rantai penyebaran covid yang ada kontak langsung dengan beliau harus diperiksa,” tutur Warli. Terpisah, sejumlah kalangan kampus di Medan, membenarkan menerima kiriman WhatsApp tentang hasil Swab anggota MWA, WR I dan Rektor USU. “Kita patut memberi penghormatan atas sikap kesatria beliau secara terbuka dan mengakuinya. Ini penting diketahui, agar orang yang pernah kontak dengan beliau dalam dua pekan terakhir, bisa segera melakukan pemeriksaan kesehatan,” ujar beberapa kalangan kampus. (m19) itu, milisi Serbia mencoba merebut wilayah dari Muslim Bosnia dan Kroasia untuk membentuk negara mereka sendiri. Pada 1993 Dewan Keamanan PBB telah menyatakan Srebrenica sebagai “daerah aman”. Namun, pasukan Serbia yang dipimpin oleh Jenderal Ratko Mladic, yang sekarang menghadapi tuduhan genosida di Den Haag, menyerbu zona PBB meskipun dijaga oleh sekitar 450 tentara Belanda yang ditugaskan untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB. Pasukan Belanda gagal bertindak ketika pasukan Serbia menduduki daerah itu, hingga menewaskan sekitar 2.000 pria dan anak laki-laki. Sekitar 15 ribu pria Srebrenica melarikan diri ke pegunungan di sekitarnya tetapi pasukan Serbia memburu dan membantai 6.000 dari mereka di hutan. Sejauh ini, hampir 6.900 korban telah ditemukan dan diidentifikasi dari lebih dari 80 kuburan massal. Menjelang peringatan, Presiden Serbia Aleksandar Vucic menggambarkan Srebrenica sebagai “sesuatu yang seharusnya tidak dan tidak bisa kita banggakan”, tetapi dia tidak pernah secara terbuka mengucapkan kata “genosida”. (ap/afp/m11) dengan angka penularan tertinggi di dunia dengan lebih dari 134 ribu kematian yang diakibatkan. Per Sabtu (11/7), AS mencatat lebih dari 3,1 juta kasus Covid-19 dengan 134 ribu kematian. Sementara, Jumat (10/7), AS mendeteksi lebih dari 68 ribu kasus positif virus corona baru dalam 24 jam. Lonjakan kasus ini, sebagian besar terjadi di sejumlah negara bagian yang terletak di barat dan selatan AS. Georgia, Utah, Montana, North Carolina, Lowa, dan Ohio menjadi negara bagian yang mencatat kasus tertinggi infeksi virus corona. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, meminta negara-negara untuk mengadopsi pendekatan agresif untuk mengatasi virus. “Di semua lapisan masyarakat, kita semua diuji hingga batasnya,” ujarnya. (cnni)


WASPADA

A3

Senin 13 Juli 2020

MPR Dan DPR Dukung BP2MI Berantas Mafia TKI JAKARTA (Waspada): Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani akan menggugat Permenko dijadikan payung hukum bagi perusahaan pengerah tenaga kerja untuk mendapat pinjaman dari Bank Pemerintah.

Antara

Temuan Ladang Ganja Di Bandung SATUAN Narkoba Polres Cimahi menginterogasi tersangka atas barang bukti ganja kering saat penggerebekan ladang ganja di kawasan hutan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/7). Hasil penelusuran jajaran Polres Cimahi dari kasus pengedaran ganja dengan barang bukti 3 kg, berhasil mengungkap temuan ladang bibit dan tumbuhan ganja yang ditanam secara terpisah di area seluas sekitar satu hektar yang mampu menghasilkan 40 kg Ganja kering sekali panen.

Penelitian Vaksin Covid-19 Harus Ada Alih Teknologi JAKARTA (Waspada): Indonesia menyatakan membuka diri melakukan kerja sama dengan mitra Internasional dalam mengembangkan vaksin virus Covid-19, dengan mengedepankan asas kesetaraan dan tetap diupayakan adanya transfer teknologi, agar tidak hanya menjadi tempat uji klinis pengembangan vaksin dari luar negeri. Hal itu ditegaskan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro, saat memaparkan perkembangan terbaru penelitian pembuatan vaksin Covid-19 pada Webinar Research on Covid19 and Technology Development in Indonesia diadakan the Australian National University (ANU). Saat ini Kemenristek/BRIN melakukan langkah ganda dalam pengembangan vaksin Covid-19 di Indonesia. Hal itu dilakukan karena data Global Initiative on Sharing All Influenza

Data (GISAID) telah mengklasifikasi virus Corona dalam beberapa kelompok yaitu S, G, GR, GH, V, L dan O (Others). Pengelompokan itu dilakukan berdasarkan setoran 60 Ribu Whole Genome Sequencing (WGS) dari seluruh dunia kepada GISAID. “Hasilnya dari 15 WGS yang telah dikirimkan, diketahui sebagian besar tipe virus yang berkembang di Indonesia, termasuk kelompok L yang mempunyai kesamaan denganWuhan, China. Sedangkan satu lainnya termasuk kelompok S yang sama dengan Covid-19 di Eropa, dan satu lagi termasuk kelompok O atau jenis virus Covid-19 lainnya yang belum dikenali,” terang Bambang. Langkah ganda yang dimaksud Bambang adalah, pertama, melakukan kegiatan penelitian dan produksi vaksin Covid-19 original, secara mandiri yang berbasis strain virus di Indonesia.Pengembangan vaksin jenis ini akan menggunakan metode

protein rekombinan yang penelitiannya dipimpin LBM Eijkman. Langkah kedua, melalui kolaborasi kerja sama luar negeri khususnya dengan perusahaan farmasi antara lain saat ini dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), karena virus yang menyebar di Indonesia memiliki kesamaan dengan yang berkembang di RRT. Sampai saat ini, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan Institute Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga terus melakukan penelitian terkaitWGS. Dengan GWS dapat menjadi dasar bagi peneliti untuk tetap berinovasi dalam menciptakan vaksin Covid-19 yang tepat, untuk kasus di Indonesia. “TheWhole Genome Sequencing atau WGS ini sangat penting untuk mengetahui klasifikasi jenis virus, dalam kaitannya dengan pengembangan vaksin di Indonesia,” ujar Bambang. (J02)

Selain itu Benny akan mendeklarasikan Satuan Tugas (Satgas) pemberantasan mafia pengirimTenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Luar Negeri. Satgas tersebut dibentuk guna untuk membersihkan para agen pengirim pekerja migran ilegal yang selama ini masih marak terjadi di Indonesia. “Bendera Merah Putih tidak boleh berkibar lebih rendah di

bawah posisi bendera-bendera perusahaan,” tegas Benny dalam diskusi Empat Pilar MPR di Jakarta Jumat, (10/7) dengan tema, ‘Perlindungan dan Pemberdayaan Purna PMI’. Hadir sebagai pembicara Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid dan Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo. Benny berharap DPR mendukung renca-

Kemendikbud Siapkan Anggaran Rp3,5 Triliun JAKARTA (Waspada): Program link and match atau yang kini digaungkan kembali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai pernikahan massal antara pendidikan vokasi dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), menelan anggaran sedikitnya Rp3,5 triliun. Dana sebesar itu dimanfaatkan seluruh satuan pendidikan vokasi untuk tahapan kenalan, penjajakan hingga akhirnya melakukan pernikahan atau kerjasama. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto, dalam diskusi bertema Peningkatan Mutu Kemitraan Perguruan Tinggi Vokasi dengan DUDI Berbasis KKNI dan Berstandar Industri dilakukan secara virtual mengatakan, saat ini tercatat ada 2,200 kampus vokasi, 14 ribu SMK dan 17 ribu lembaga kursus. Dari program pernikahan massal itu, ditargetkan 90 persen dari jumlah seluruh satuan pendidikan vokasi itu melakukan kerjasama dengan industri. “Jadi pernikahan massal ini bukan sekedar slogan atau jargon. Target kita 90 persen dari puluhan ribu unit pendidikan vokasi melakukan kerja sama harmonis dengan industri,” tandas Wikan. Hadir dalam diskusi daring itu Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Ahmad Saufi. “Saya yakin saat ini sebenarnya sudah ada sedikitnya 30 persen pernikahan massal antara vokasi dan DUDI. Tapi harapannya jumlah itu meningkat sampai 90 persen,” ujar Wikan. Menggapai pernikahan massal tentu punya banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi. Salah satunya adalah menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk mengevaluasi program pernikahan massal itu sendiri. IKU ini yang nantinya akan menjadi basis kontrak kinerja seluruh pendidikan vokasi di Tanah Air saat ‘menikah’ dengan DUDI. “Untuk tahap awal akan diterapkan pada politeknik negeri baru kemudian ke pendidikan vokasi milik swasta,” tandas Wikan. (J02)

na tersebut, dalam hal ini Komisi IX membidangi pekerja migran Indonesia. “Untuk memberantas mafia itu, saya yakin kami tidak sendiri, karena ada Komisi IX akan membantu melalui alokasi anggaran,”ujarnya. Benny mengatakan sejak dilantik pada 15 Juni 2020 lalu dirinya sudah menghadapi banyak masalah terkait dengan TKI atau PMI. “BP2MI ini kelahirannya seperti tak dikehendaki. Selain data PMI yang berbeda dan tidak terintegrasi, menghadapi banyak sindikat dan mafia, sebagai operator namun anggarannya kecil, dan masih tergantung pada Kemenaker dan lainnya,” kata mantan anggota DPD RI itu. Menurut Benny, para mafia

itu bermain dengan perbankan dengan mendirikan koperasi, dan koperasi ini dimanfaatkan untuk meminjam uang ke bank dengan bunga 10 persen. Selanjutnya, uang tersebut dimanfaatkan untuk membiayai segala kebutuhan administrasi dan transportasi pemberangkatan TKI ke luar negeri. “Nah, setelah mereka bekerja, maka gaji para TKI itulah yang dibayarkan ke bank. Alhasil, para TKI bisa berbulan bahkan bertahun tak terima gaji, dan Permenko itu dijadikan payung hukum. Karena itu, BP2MI akan menggugat Permenko dan deklarasi untuk melawan sindikat TKI pada 17 Juli mendatang,” ungkapnya. Menanggapi hal itu, Jazilul

menyambut baik rencana Benny tersebut, Satgas tentu akan diawasi Komisi IX DPR RI. Namun, Jazilul menyatakan untuk membersihkan mafia para agen ilegal tidak mudah. “Mereka sudah ada dari dulu sebelum Pak Benny datang. Jadi intinya kita support, kita kasih kekuatan,” pungkas Jazilul Fawaid. Sementara Rahmad Handoyo meminta Kepala BP2MI agar seperti mantan menteri KKP Susi Pudjiastuti yang tidak tanggung memberantas mafia Impor di Indonesia. “Jadi kalau mau beres ya harus sekalian. Dan untuk masalah Anggaran nanti kita di Komisi IX DPR RI akan perkuat,” tandas Rahmad Handoyo. (J04)

MUI Gelar Rakornas Seni Budaya Islam JAKARTA (Waspada): Dalam kompetisi terbuka di era revolusi industri ini, berdakwah melalui seni budaya Islam dapat kembali menjadi pilihan utama. Apalagi jika kemudian dapat berkolaborasi dengan pelaku industri, supaya seni budaya Islam tidak sekedar menjadi nilai-nilai normatif yang tanpa tenaga dalam membentuk peradaban, melainkan menjadi seni budaya Islam yang hidup dan menghidupi. Kolaborasi juga bisa dilakukan dengan Industri halal agar menjadi produk budaya Islami di Indonesia. “Seni budaya Islam mesti disajikan sebagai alternatif dari arus budaya yang negatif,” ujar Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Sa’adi saat membuka Rakornas Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam (KPSBI) MUI diselenggarakan secara daring mengusung tema “Penguatan Strategi Seni Budaya Islam untuk Indonesia Berkeadaban”.

Dalam sambutannya sekaligus membuka resmi acara rakornas, Zainut Tauhid mengapresiasi Rakornas sebagai ikhtiar KPSBI MUI dalam mengambil peran himayatul ummah, yaitu melindungi umat dari seni dan budaya yang tidak sesuai dengan karakter Islam wasathiyah, Islam rahmatan lil alamin. Ditambahkannya, secara historis Indonesia sejak dulu telah mengharmonisasi berbagai budaya berasal dari bangsa China, India, Arab, dan Eropa, sehingga terjadi akulturasi dan berkontribusi pada terbentuknya peradaban nusantara kini. Jejak akulturasi dapat ditelusuri dari karya seni budaya Indonesia yang terpengaruh budaya bangsa asalnya tadi. Seperti karya seni arsitektur dan kaligrafi terpengaruh budaya timur tengah, seni musik dangdut atau orkes melayu terpengaruh tradisi musik India dan timur tengah serta musik modern Indonesia terpengaruh Eropa juga pengaruh budaya lain pada seni

tari, sine-matografi, hingga seni kuliner. “Tinggal kita upayakan sajian seni budaya Islami harus dikemas secara menarik dan profesional, namun tetap terkendali agar tidak malah menodai Islam itu sendiri,” kata Zainut. Dalam perkembangan seni Islami, peran ulama secara historis terbukti berhasil turut membangun Indonesia yang berkeadaban melalui seni sebagai media dakwah. Ini bisa ditemui jejaknya pada tari indang di Minang, tari seudati Aceh, manaqib dan shalawat, tembangtembang suluk dengan iringan gamelan yang diwariskan Walisongo dan banyak lagi. Rakornas ini menghadirkan nara sumber Ketua MUI Bidang PSBI Sodikun, sastrawan Habiburrahman El Shirazy yang sekaligus Ketua KPSBI MUI, dan Produser film “The Battle of Surabaya” Prof. Suyanto. Kegiatan diikuti seniman budayawan Islam seperti Erick Yusuf, serta alim ulama dari seluruh Indonesia. (J02)

Pemerintah Tak Peduli

Ibu Kota Brasil Jadi Episentrum Corona BRASILIA, Brasil (Waspada): Situasi kacau terjadi di Brasilia, yang merupakan ibu kota sekaligus pusat penyebaran virus corona terbesar di Brasil. Namun, pemerintah pusat kurang peduli untuk membatasi penyebaran virusnya.

AFP

SEORANG pedagang kaki lima memakai kantong plastik sebagai pengganti masker dalam upaya mencegah penularan virus corona (Covid-19), di pusat kota Sao Paulo, Brasil.

Gambar Yesus Di Hagia Sophia Akan Ditutup ANKARA, Turki (Waspada): Uni Eropa, termasuk Yunani, Prancis dan Amerika Serikat (AS) telah melayangkan kritik serius terhadap keputusan Turki yang mengubah museum Hagia Sophia kembali menjadi masjid. Keputusan itu menimbulkan kekhawatiran akan masa depan Hagia Sophia yang pernah menjadi tempat ibadah umat Kristiani itu dan sudah menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO. Dilansir dari Greek City Times, Minggu (12/7/2020), karena statusnya sudah resmi menjadi masjid, selama ibadah shalat dilaksanakan di dalamnya, pemerintah Turki bermaksud menutup gambarYesus, Bunda Maria dan orang-orang kudus Kristen dengan teknologi khusus yang menggunakan teknik pencahayaan. Menurut media setempat, tirai khusus akan digunakan selama ibadah shalat berlangsung. Ada pun karpet akan digelar di lantai yang menyala untuk menggelapkan ruangan agar gambar-gambar dari ajaran Kristen tidak tampak. Sesuai fungsinya sebagai masjid, orang-orang yang akan masuk Hagia Sophia harus melepas sepatu mereka terlebih dahulu. Laporan itu muncul setelah juru bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalin meyakinkan pada Jumat bahwa ‘hilangnya warisan dunia bukan persoalan’ yang penting Hagia Sophia diperhatikan. Ibrahim Kalin menekankan bahwa, “Perubahan Hagia Sophia sebagai masjid bukan berarti menahan wisatawan atau pun turis lokal dan mancanegara dari kunjungan mereka terhadap situs tersebut.” Turki juga akan tetap menjaga ikon-ikon unik ajaran Kristen dan gambar mosaik Yesus Kristus di situs tersebut. Meski begitu, Kalin tidak menjelaskan lebih lanjut terkait masalah ini dan memicu kekhawatiran tentang masa depan tempat-tempat suci Kristen setelah keputusan Presiden Turki pada Jumat. Sebelumnya, Metropolitan Hilarion dari Volokolamsk dari Gereja Kristen Ortodoks Rusia pekan lalu memperingatkan bahwa mosaik Yesus dan Bunda Maria ‘yang diselamatkan secara ajaib’ di situs Hagia Sophia kemungkinan besar akan rusak jika Ankara mengubahnya menjadi masjid. (sputnik/Anadolu/m11)

Menurut Worldometers, Brasil masih menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Brasilia menjadi kota yang memiliki kasus corona terbanyak di Brasil dengan penduduk terbesar, yaitu sekitar 3 juta. Saat ini, jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Brasilia lebih tinggi dibandingkan kotakota lain di Brasil. Melansir Reuters, per 100.000 orang di Brasilia ada 2.133 orang positif terinfeksi virus corona. Hingga Minggu (12/7/2020), tercatat ada 1.840.812 kasus di negeri itu. Menurut data statistik Kementerian Kesehatan, jumlah

orang positif virus corona di Brasilia itu 2 kali lebih tinggi dibandingkan kota metropolitan lain di “Negeri Samba”, seperti Sao Paulo maupun Rio de Janeiro. Seorang perawat yang bekerja di ruang gawat darurat di Rumah Sakit Utama Ceilandia, yang tidak ingin disebutkan namanya, menceritakan kepada Reuters kekacauan yang terjadi di tempat dia bekerja. Perawat itu terlihat kelelahan setelah berkerja shift selama 12 jam. Ia mengaku kewalahan dalam menangani situasi pandemi yang terjadi di Brasilia. “Ini kacau, seperti hidup di neraka. Kasus ini (pandemi virus corona) tidak berhenti meningkat,” kata perawat tersebut. Ia

menyebutkan bahwa di rumah sakit tempatnya bekerja kekurangan dokter, perawat, dan ambulans untuk menangani setiap pasien di unit perawatan intensif (ICU). Pakar Kesehatan Masyarakat yang juga Anggota Dewan Kesehatan Kota, Rubens Bias, mengatakan pendemi virus corona ini menyebar di Brasilia melalui transportasi umum yang digunakan masyatakat menuju tempat kerjanya. Bias menyalahkan Gubernur Brasilia yang tak berdaya dengan tekanan presiden Brasil, Jair Bolsonaro yang menerapkan kebijakan keliru. Bolsonaro sebagai orang nomor satu di Brasil menghendaki kegiatan usaha di negaranya dibuka kembali untuk menyelamatkan perekonomi dalam negeri. Presiden berjuluk Tropical Trump itu menganggap dampak ekonomi karena lockdown lebih mengancam daripada risiko kesehatan masyarakat karena pandemi virus corona.

AS Cetak Rekor Lagi

66.500 Orang Terinfeksi Covid-19 Dalam Sehari WA S H I N G T O N , A S (Waspada): Amerika Serikat kembali mencatatkan rekor penambahan harian tertinggi kasus virus corona. Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins, pada Sabtu (11/7/2020) pukul 20.30 waktu setempat atau Minggu pagiWIB, terjadi penambahan 66.528 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Ini merupakan jumlah penambahan tertinggi di Negeri Paman Sam sejak pandemi berlangsung. Rekor penambahan kasus harian tertinggi Covid19 sebelumnya adalah 65.551 yang terjadi pada Kamis lalu. Dengan demikian total kasus virus corona di AS sampai saat ini mencapai 3.242.073 penderita. Sementara itu jumlah korban meninggal juga bertambah 760

orang sehingga totalnya menjadi 134.729 kasus kematian. Sementara itu, Presiden Donald Trump akhirnya mengenakan masker di depan umum untuk pertama kalinya. Trump sempat mendapatkan tekanan kuat untuk memberikan contoh kesehatan masyarakat ketika virus Corona (COVID-19) mewabah di seluruh AS. Seperti dilansir kantor berita AFP, Minggu (12/7/2020), Trump mengenakan masker warna hitam ketika ia berjalan melalui koridor rumah sakit militer Walter Reed di luar Washington, Sabtu (11/7), untuk bertemu dengan para veteran yang terluka, menurut rekaman berita televisi. Trump sebelumnya tak pernah terlihat di depan umum

mengenakan masker selama pandemi virus Corona, ia mengatakan bahwa dirinya “tidak punya masalah” soal memakai masker. Dia pun kembali menegaskan keyakinannya bahwa penularan virus ini akan “menghilang”. “Saya tak masalah dengan masker — saya pikir masker itu baik,” ujar Trump, seraya menambahkan keraguannya tentang apakah penutup wajah perlu diwajibkan secara nasional untuk mengendalikan penyebaran virus mematikan ini. “Anda memiliki banyak tempat di negara ini di mana orangorang tinggal sangat jauh dari satu sama lain,” ujarnya. Trump pun mengatakan bahwa dirinya yakin virus Corona ini akan hilang begitu saja. (afp/m11)

“Sungguh tragis di sini. Jumlah kasus telah bertambah banyak dalam beberapa hari terakhir,” kata Cilede Nogueira,

seorang warga Sol Nascente. Nogueira, yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Brasilia tengah, menceritakan

bahwa masyarakat setempat banyak yang tidak peduli dalam penggunaan masker. (reuters/m11)


Opini

A4 Salah Siapa Corona Makin Parah Masyarakatnya Makin Cuek Saja

T

WHO Juga Kecolongan Covid-19 Ternyata Airborne Sangat Berbahaya WHO baru mengumumkan temuan baru terkait virus corona (Covid-19) yang semula dianggap biasa saja, virusnya tidak melayang di udara, sehingga dalam protokol kesehatan masyarakat diminta menjaga jarak 1-2 meter dengan lawan bicara untuk menghindari droplet dari lawan bicara. Temuan WHO itu dianggap sangat terlambat sehingga penyebaran corona meluas dan korbannya terus bertambah. Karena itu masyarakat harus berhati-hati, virus corona yang melayang di udara rentan menyebar di mana saja, apalagi di ruang tertutup yang di dalamnya terdapat orang tanpa gejala atau pasiwn corona. Masyarakat harus peduli menerapkan protokol kesehatan yang dibuat Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan panduan bekerja di kantor dan industri untuk mencegah penularan virus corona pada situasi normal baru (new normal) pandemi Covid-19. Pedoman ini tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/ MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi. Berikut panduan pencegahan penularan Covid-19 di tempat kerja dan industri selama aturan PSBB masih diberlakukan: a. Bagi pihak manajemen 1) Pihak manajemen agar senantiasa memantau dan memperbaharui perkembangan informasi tentang COVID19 di wilayahnya. (Secara berkala dapat diakses di http://infeksiemerging.kemkes.go.id. dan kebijakan Pemerintah Daerah setempat). 2) Pembentukan Tim Penanganan Covid-19 di tempat kerja yang terdiri dari Pimpinan, bagian kepegawaian, bagian K3 dan petugas Kesehatan yang diperkuat dengan Surat Keputusan dari Pimpinan Tempat Kerja. 3) Pimpinan atau pemberi kerja memberikan kebijakan dan prosedur untuk pekerja melaporkan setiap ada kasus dicurigai Covid-19 (gejala demam atau batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak nafas) untuk dilakukan pemantauan oleh petugas kesehatan. 4) Tidak memperlakukan kasus positif sebagai suatu stigma. 5) Pengaturan bekerja dari rumah (work from home). Menentukan pekerja esensial yang perlu tetap bekerja/datang ke tempat kerja dan pekerja yang dapat melakukan pekerjaan dari rumah. b. Protokol bagi pekerja yang harus tetap bekerja saat PSBB: 1) Di pintu masuk tempat kerja lakukan pengukuran suhu dengan menggunakan thermogun, dan sebelum masuk kerja terapkan Self Assessment Risiko Covid19 untuk memastikan pekerja yang akan masuk kerja dalam kondisi tidak terjangkit Covid-19. 2) Pengaturan waktu kerja tidak terlalu panjang (lembur) yang akan mengakibatkan pekerja kekurangan waktu untuk beristirahat yang dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan/imunitas tubuh. 3) Untuk pekerja shift : a) Jika memungkinkan tiadakan shift 3 (waktu kerja yang dimulai pada malam hingga pagi hari) b) Bagi pekerja shift 3 atur agar yang bekerja terutama pekerja berusia kurang dari 50 tahun. 4) Mewajibkan pekerja menggunakan masker sejak perjalanan dari/ke rumah, dan selama di tempat kerja. 5) Mengatur asupan nutrisi makanan yang diberikan oleh tempat kerja, pilih buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C seperti jeruk, jambu, dan sebagainya untuk membantu mempertahankan daya tahan tubuh. Jika memungkinkan pekerja dapat diberikan suplemen vitamin C. 6) Memfasilitasi tempat kerja yang aman dan sehat, a) Higiene dan sanitasi lingkungan kerja b) Sarana cuci tangan c) Physical Distancing dalam semua aktifitas kerja. Pengaturan jarak antar pekerja minimal 1 meter pada setiap aktifitas kerja (pengaturan meja kerja/ workstation, pengaturan kursi saat di kantin, dll). d) Mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui Pola Hidup Sehat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Khalifi AS Kel. Durian, Medan

Senin 13 Juli 2020

Dampak Covid-19

TAJUK RENCANA

ak salah kalau Presiden Joko Widodo mengingatkan pemerintah daerah agar seimbang menangani pandemi corona. Jangan sampai mengedepankan sektor ekonomi semata sedangkan aspek kesehatan diabaikan. Hal itu justru sangat berbahaya. Sama bahayanya kalau membuka ruang publik, melakukan pelonggaran di mana-mana saat wabah pandemi corona masih sangat tinggi. Dalam penjelasan lain, Presiden Joko Widodo memberikan peringatan keras atas tingginya kasus positif Covid-19 Kamis (9/7) lalu mencapai 2.657 orang. Kepala Negara memberikan lampu merah atas kondisi ini. Jokowi menuturkan, pemerintah daerah memiliki andil yang sangat besar untuk menekan sebaran virus corona karena sebaran Covid di seluruh Tanah Air sangat tergantung sekali kepada bagaimana daerah mengendalikannya. Kabar buruk tak menyenangkan terkait perkembangan corona datang dari WHO. Organisasi Kesehatan Dunia itu mengonfirmasi virus corona jenis SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dapat menyebar di udara atau airborne. Sebelumnya disebutkan tidak mengudara, kecuali berjarak 1-2 meter ketika seseorang bersin atau berbicara. Perubahan menjadi airborne diungkapWHO dalam ringkasan ilmiah berisi 10 halaman yang diunggah pada Kamis (9/7). Ringkasan tersebut merangkum berbagai cara Intisari: Intisari: penularan virus corona jenis SARS-CoV2 penyebab Covid-19, termasuk penula‘’Virus corona bisa me- ran airborne. melalui udara didefinisilayang di udara (air- kanPenularan sebagai penyebaran agen penularan disebabkan oleh tetesan nukleus borne). Ini sangat me- yang (aerosol). Aerosol adalah tetesan pernangerikan…’’ fasan yang sangat kecil sehingga dapat menempel di udara selama beberapa jam dan dalam jarak jauh. Penularan SRAS-CoV-2 melalui udara dapat terjadi ketika petugas medis melakukan prose-dur seperti memasukkan tabung pernapasan ke pasien. Namun dalam pernya-taan terbaruWHO, penularan di udara juga dapat terjadi di dalam ruangan tertutup yang dipadati banyak orang dan memiliki ventilasi buruk. Hemat kita, memang sejak awal pemerintah kita lalai dalam mengantisipasi wabah pandemi corona yang berasal dari Kota Wuhan (China) pada Desember 2019. Walaupun sudah merambah ke banyak negara Asia, termasuk Eropa dan Amerika, pemerintah kita tetap berkeyakinan corona tidak bisa hidup di Indonesia yang beriklim panas. Oleh karena itu sikap pemerintah ketika itu, tetap membuka lintas batas antarnegara, membuka pintu Bandara dengan luar negeri seluas-luasnya untuk tetap mendatangkan turis sebanyak-banyaknya. Anggap enteng corona disebutkan oleh Menkes Terawan bahwa masyarakat sehat tidak perlu pakai masker karena masker untuk orang sakit, orang sehat tidak butuh masker, cukup minum jamu menghadapi corona dll. Empat bulan sudah masyarakat disuruh bekerja di rumah, sekolah di rumah, beribadah di rumah, namun perkembangan yang terjadi sungguh memprihatinkan. Kita melihatnya dari dua aspek. Pertama, aspek kesehatan. Masyarakat sudah tidak betah tinggal di rumah sehingga kini menganggap corona biasa saja, mereka ‘’cuek bebek’’ dengan corona sehingga tidak lagi menggunakan protokol kesehatan. Hal ini bisa karena tekanan faktor kedua, yaitu ekonomi. Masyarakat tidak sanggup hanya menerima uang tunai yang tak seberapa, bantuan sosial, BLT, sembako yang terbatas dan tersendat-sendat, bahkan tidak merata, sehingga harus bekerja di luar rumah dengan berbagai macam cara dan alasan. Ternyata tidak hanya elemen masyarakat (warga) saja yang resah dengan kondisi serta perkembangan penanganan corona yang tidak profesional, kurang koordinasi antarpusat dengan pemerintah daerah sehingga peningkatan pasien positif terus bertambah banyak. Presiden bahkan mengatakan sudah lampu merah. Sebelumnya, Presiden Jokowi marah-marah kepada para menterinya yang bekerja biasa-biasa saja, bahkan di bawah harapan di tengah pandemi corona sehingga mengancam akan melakukan pergantian (reshuffle) dan membubarkan lembaga yang dinilai tidak maksimal dalam menjalankan fungsinya. Harapan kita, Gugus Tugas Covid-19 harus mengevaluasi kinerjanya di pusat dan daerah. Fokus menghadapi dan memerangi corona, jangan masuk ke ranah politik dan ekonomi dll. Ini masalah serius, menyangkut masa depan bangsa, menyangkut nyawa manusia. Berpihaklah pada rakyat. Tidak boleh dianggap biasa saja dan bekerja biasa-biasa saja karena korban terus berjatuhan, apalagi menggunakan uang negara seenaknya, diambur-hamburkan. Di sinilah perlunya ketegasan dari pemerintah pusat dan daerah dalam menerapkan protokol kesehatan untuk menyelamatkan masyarakat (rakyat) dari kematian sia-sia. Kalau memang harus memilih, lakukan segera, fokus perangi corona dengan risiko berat terpuruk di bidang ekonomi, ketimbang corona sewmakin parah, ekonomi juga tidak jalan, sementara masyarakat bingung dan makin cuek saja. Tidak lagi peduli kena virus, tidak menggunakan masker. Padahal, WHO sudah mengingatkan bahwa virus corona bisa melayang di udara (airborne). Ini sangat mengerikan karena korbannya bakal semakin banyak dan mengerikan.+

WASPADA

Oleh Warjio Terlepas dari bahaya kesehatan yang ditimbulkannya, Covid-19 juga memiliki dampak ekonomi yang menyakitkan yang pasti akan memengaruhi keluarga kelas pekerja di setiap bagian dunia

J

ika kita kita tanyakan kepada masyarakat luas, apa dampak Covid-19 kepada kita? tentu kita akan mendapat jawaban beragam. Tapi satu hal penting adalah sikap kita merespon kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Pandemi Covid-19 kini telah mencapai hampir semua wilayah di dunia dan mengancam akan membanjiri negaranegara maju dan berkembang. Sampai akhir Maret, total orang yang terinfeksi virus telah mencapai lebih dari 800.000 dan diperkirakan akan mencapai 1.000.000. Meskipun angka angka dan statistik yang memusingkan, kita tidak boleh lupa bahwa orang-oranglah yang menanggung beban penuh dari krisis ini. Dalam waktu dekat, sebagai individu kita harus mematuhi saran yang diberikan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO, World Health Organization) dan badan kesehatan nasional untuk menjaga jarak, sanitasi, dan tinggal di rumah. Namun terlepas dari bahaya kesehatan yang ditimbulkannya, Covid-19 juga memiliki dampak ekonomi yang menyakitkan yang pasti akan memengaruhi keluarga kelas pekerja di setiap bagian dunia. Bagi Guy Ryder, Direktur Jenderal Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), ini berarti hilangnya mata pencaharian bagi 1,6 miliar orang di sektor informal, sementara 305 juta karyawan tetap lainnya dipaksa keluar dari pekerjaan. Dan ketika ekonomi global melambat, para ahli memperkirakan bahwa antara 40 hingga 60 juta orang akan ditambahkan ke 734 juta yang sudah hidup dalam kemiskinan ekstrem. Dampak Covid-19 Memulai tulisannya, LudivinePetetin (2020:326) menyebutkan ekonomi dunia sedang meluncur ke resesi lain (setelah hampir tidak dapat pulih dari penurunan ekonomi sebelumnya) karena tekanan dan ketegangan dunia yang diciptakan oleh pandemi COVID-19. Dengan sebagian besar negara di dunia terkunci, (atau dalam situasi serupa), hampir semua makanan sekarang dikonsumsi di rumah tangga. Boleh dibilang, produsen pertanian dan industri ritel tampaknya berada di posisi terbaik untuk menghadapi badai dalam rangka menanggapi perubahan permintaan seperti itu. Namun, ini terlalu sederhana. Berita terbaru tentang rak-rak kosong di supermarket sementara peternak sapi perah dipaksa untuk menuangkan susu ke saluran pem-

buangan telah menjadi viral. LudivinePetetin (2020:326) melanjutkan bahwa Melalui gangguan yang sedang berlangsung dalam rantai pasokan makanan di tingkat internasional dan nasional, pandemi menawarkan keadaan khusus untuk memikirkan kembali penyediaan makanan dan membangun sistem pertanian-pangan yang tangguh, berkelanjutan, dan demokratis. Khususnya, demokrasi pangan (kadang-kadang juga disebut “kewarganegaraan pangan” ) menyediakan model tata kelola pangan multilevel untuk diikuti pascacoronavirus di mana lebih banyak pelaku terlibat dalam perancangan dan pengiriman sistem pangan masa depan. Oleh karena itu, artikel ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh perdagangan internasional dalam produk pertanian sebelum menunjukkan disfungsi dalam rantai pasokan makanan dari sudut pandang nasional dan bagaimana masalah ini (terutama gangguan makanan sekitar) dapat menyebabkan konsumen untuk mempertimbangkan sumber makanan mereka lebih hati-hati.Yang paling penting, pandemi ini menekankan urgensi untuk membangun kembali sistem pangan berdasarkan model demokrasi makanan sebelum mempertimbangkan perkembangan masa depan. Bagi, LudivinePetetin (2020:332) pandemi COVID 19 menunjukkan urgensi untuk memikirkan kembali sistem makanan dan karakteristiknya. Tampaknya ada ketahanan pangan yang terbatas, seperti yang ditunjukkan ketika sistem berada di bawah tekanan. Hanya ada sedikit ketahanan atau kelenturan, dan ini terkait dengan posisi petani yang lemah dan keberadaan rantai pasokan makanan yang lama. Seringkali, warga tidak merasa tidak terkontrol dengan rantai pasokan makanan internasional atau sumber makanan. Mereka merasa seperti pilihan makanan dipaksakan oleh rantai pasokan. Sebagai contoh, diWales mungkin sulit dari waktu ke waktu untuk membeli produk Welsh yang bersumber dari lokal, terutama domba, karena 40% dari produk tersebut diekspor - kebanyakan ke Uni Eropa (bahkan ketika musimnya). Model demokrasi pangan memberi warga peluang untuk berpartisipasi aktif dalam hows sistem pangan berkelanjutan dibangun untuk memungkinkan perspektif alternatif tentang bagaimana makanan harus diproduksi dan dikonsumsi. Istilah “demokrasi makanan” diciptakan

pada 1990-an oleh Lang. Demokrasi makanan menciptakan kerangka kerja tentang membangun sistem pangan alternatif yang transparan untuk memberdayakan warga negara melalui pilihan dan memungkinkan mereka untuk menemukan kepuasan yang lebih besar dalam sistem pangan yang mencerminkan nilai-nilai bersama dalam masyarakat pendamping dan yang menjual produk berkelanjutan yang diinginkan orang. Pilihan individu ini tentang di mana orang membeli makanan menunjukkan “tingkat kontrol yang dapat dilakukan konsumen” pada sistem pangan. Model ini untuk pemerintah pangan multilevel dapat dicirikan sebagai warga negara yang menginginkan “makanan yang lebih baik, lebih banyak informasi dan pilihan, dan preferensi untuk lokal tindakan dan keterlibatan pribadi ”, dan harus diikuti ketika membangun kembali rantai pasokan makanan. Bank Dunia dalam laporannya, Asia Timur dan Pasifik dalam masa Covid-19, menempatkan pertumbuhan ekonomi kawasan itu menurun dari 5,9% pertumbuhan pada 2019 menjadi 2,1% untuk 2020. Ia juga berpendapat bahwa 24 situasi juga bisa mendorong 11 juta orang jatuh miskin. Jutaan orang internasional akan lebih sedikit keluar dari kemiskinan daripada jika pandemi tidak terjadi. Organisasi Buruh ekonomi yang lebih mengerikan juga memperingatkan bahwa 25 juta pekerjaan bisa hilang di seluruh dunia Respon dan Sikap Kita Di sisi lain, negara-negara yang berdampak pandemic Covid-19 telah melakukan berbagai kebijakan. Kebijakan Negara-negara tersebut telah mendapat respon masyarakat yang beragam. Dalam jajak pendapat hampir 14.000 orang yang dilakukan secara online oleh IPOS Knowledge Centre, SIGNALS: Understanding the coronavirus crisis dan kemudian dipublikasikan oleh Public Opinion Monitoring, antara 19 hingga 21 Maret, mayoritas di delapan dari 14 negara yang disurvei menyetujui langkah-langkah jarak sosial yang disepakati seperti larangan bepergian, dan isolasi sendiri tidak akan mencegah penyebaran virus. Mayoritas di Jepang (62%), India (61%), Meksiko (59%), Brasil (56%), Jerman dan Vietnam (55%), dan Australia (52%) percaya bahwa jarak sosial tidak akan berfungsi, sementara mayoritas di negara-negara seperti Cina (61%), Kanada (59%), Italia (57%) dan Prancis (56%) tidak setuju. Ada juga lompatan substansial di empat negara dalam jumlah orang sekarang percaya infeksi dari wabah dapat memiliki efek yang sangat sangat serius pada kesehatan mereka, namun, angka tetap rendah dibandingkan dengan dampak yang diantisipasi pada pekerjaan. Ada telah peningkatan dua digit dalam sentimen ini di Amerika Serikat, Inggris dan Jerman (+11 poin persentase), dan Kanada (+10). Namun, negara-negara Asia Pasifik masih paling khawatir tentang

dampak kesehatan dengan sekitar tiga dari empat orang di Cina (77%), India (75%) dan Vietnam (74%) percaya bahwa virus corona dapat mempengaruhi mereka dengan sangat serius. Anehnya, Italia adalah satu-satunya negara di mana sebenarnya ada penurunan pada ukuran ini dengan 12 poin menjadi 26%. Hasil survey tersebut sejalan dengan survey yang dilakukan Quantitative Political Economy Research Group Department of Political Economy King’s College London. Dalam catatan penelitian ini, kelompokpeneliti menganalisis tanggapan terhadap survei yang dilakukan di beberapa Eropa Baratnegara pada bulan Maret 2020, bulan di mana sebagian besar pemerintah membuat pilihan sulit untukmemberlakukan pembatasan yang ketat untuk membatasi penyebaran virus COVID-19. Meskipun kebijakan ini memiliki konsekuensi negatif penting bagi populasi, baik manusia maupun ekonomi, mereka temukan bahwa responden yang mengambil survei tepat setelah tanggal pelaksanaan menunjukkan tingkat yang lebih tinggibaik dukungan politik yang spesifik maupun yang diuse daripada mereka yang mengambilnya sebelumnya. Pertama, kuncian telah meningkatkan niat suara untuk partai Perdana Menteri/ Presiden sekitar 4%poin. Kedua, mereka meningkatkan kepercayaan pada pemerintah dan kepuasan dengan demokrasi sekitar3% pada skala respons. Efek ini sangat menarik ketika mempertimbangkan hal itu. Kedua kelompok responden ini sangat mirip dalam hal sosio-demografi dan tidak terkaitsikap politik seperti ideologi dan kepentingan politik. Kami juga menemukan sedikit bukti bahwa iniefek hanya disebabkan oleh efek yang diakibatkan oleh krisis kesehatan itu sendiri dan kejadian-nya.Temuan ini membawa kabar baik.Tampaknya warga memiliki sosial yang ketat penahanan diperlukan, dan telah memberi penghargaan kepada pemerintah yang memutuskan untuk menegakkannya, setidaknya dalam jangka pendek. Selain itu, keadaanini menunjukkan bahwa ia telah memiliki kelebihan positifefek pada dukungan untuk demokrasi dan lembaganya. Mungkin ini karena realisasinya bahwa pemerintah siap untuk membuat keputusan sulit yang memprioritaskan kesehatan individu yang rentan atas kepentingan ekonomi. Apakah ini memungkinkan tindakan berkelanjutan terhadapVirus Covid-19 masih harus dilihat. Namun, tampaknya pandemi ini telah terjadi kesempatan untuk merekonsiliasi bagian dari populasi dengan para pemimpin politik dan demokrasiinstitusi (Damien Bol, Marco Giani, André Blai, Peter John Loewen, 2020) Penulis adalah Ketua Program StudiIlmuPolitik, FISIP USU

Dua Sawah Oleh Shohibul Anshor Siregar Kini konsep pertahanan harus dimaknai begitu luas dimensinya, termasuk soal pangan, sesuatu yang sama sekali tak identik dengan pasukan, persenjataan dan perang. ulu ada “Sawah Soeharto”. Kini telah ada “Sawah Jokowi”. Keduanya sama-sama berlokasi di Kalimantan Tengah. Meski bejarak waktu jauh, niat pendirian kedua “sawah” pada prinsinya sama mulianya, yakni keamanan pangan rakyat di dalam negeri sembari mensupport upaya perwujudan ketahanan pangan dunia. Sebagaimana telah dimulai pemakaiannya pada awal tulisan ini, untuk selanjutnya pun akan banyak digunakan istilah “Sawah Soeharto” untuk memaksudkan penyebutan Pengembangan Lahan Gambut, dan “Sawah Jokowi” untuk memaksudkan penyebutan Lumbung Pangan Nasional. New Normal? Mungkin banyak orang kini merasa heran. Juga mungkin menduga-duga. Apakah ini termasuk salah satu pelaksanaan konsep new normal ? Bagaimana tidak, Presiden Jokowi menunjuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk memimpin pengembangan “Sawah Jokowi” di Kalimantan Tengah. Pembangunan “Sawah Jokowi” di Kalimantan Tengah? Bukankah tahun 1995 yang lalu “Sawah Soeharto” juga dibangun di sana? Apa gerangan yang menyebabkan pemerintahan sekarang merujuk kepada file kebijakan masa Soeharto? Apakah karena di daerah tetangganya, Kalimantan Timur, akan dibangun ibukota baru Indonesia? Entahlah. Menhan membangun “Sawah Jokowi” dalam kerangka Lumbung Pangan Nasional. Artinya, kini konsep pertahanan harus dimaknai begitu luas dimensinya, termasuk soal pangan, sesuatu yang sama sekali tak identik dengan pasukan, persenjataan dan perang. Dalam pemberitaan berbagai media nasional beberapa hari lalu, Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto, malah, sudah melakukan peninjauan lahan ke Kalimantan Tengah. Dikhabarkan, kelak Menhan akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat. Pada tingkat lokal gubernur dan bupati juga dilibatkan. Menurut republika.co.id (9/7/2020) di Kalimantan Tengah memang terdapat sekitar 165 ribu hektar lahan potensial yang diperuntukan bagi pengembangan kawasan “Sawah Jokowi” dan seluas 85.500 hektar di antaranya telah menjadi lahan fungsional yang sudah berproduksi tiap tahunnya. Lahan potensial “Sawah Jokowi” di Kabupaten Kapuas diperkirakan seluas 20.704 hektar dan sebanyak 5.840 hektar di antaranya telah menjadi lahan fungsional. Di Kabupaten Pulang Pisau juga terdapat sekitar 10 ribu hektar. Tahun ini setidaknya akan diselesaikan terlebih dahulu lahan seluas 30 ribu hektar dan akan meningkat hingga dua tahun ke depan hingga 148 ribu hektar, di Kabupaten Pulang Pisau maupun Kapuas. Kajian dan Rencana Lama Kini, dengan proyek “Sawah Jokowi”, Indonesia teringat kembali Soeharto dan dengan tak begitu terus terang mengikutinya. Pemerintahan sekarang kembali pergi ke jejak lama itu. Sangat mirip. Dengan nama proyek yang berbeda, Kalimantan Tengah,

D

oleh Soeharto, pada tahun-tahun terakhir kekuasaannya, sudah pernah dijadikan sebagai lokasi pengembangan sejuta hektar lahan gambut untuk pertanian pangan. Jadi, dari segi luas lahan, rencana pemerintahan sekarang masih jauh di bawah program “Sawah Soeharto”. Sejauh ini memang “Sawah Jokowi” tampaknya tidak begitu berbeda dengan latar belakangan pemikiran pembangunan “Sawah Soeharto” yang dulu. “Sawah Jokowi” dimaksudkan untuk tujuan memenuhi cadangan pangan nasional sembari mengantisipasi krisis pangan dunia ke depan. Beberapa pihak termasuk lembaga pangan dunia (FAO) konon belakangan disebut-sebut telah mengeluarkan pertanda kecemasan tentang keamanan pangan dunia, khususnya karena pandemi covid-19 dan dampak perubahan iklim. Ketika itu Presiden Soeharto menerbitkan Keppres Nomor 82 Tahun 1995 tentang Pengembangan Lahan Gambut Untuk PertanianTanamanPangandiKalimatanTe-ngah. “Sawah Soeharto” dilaksanakan oleh sebuah organisasi negara antara lain Tim Pengarah danTimTeknisyangmelibatkan paraMenteri dan Dirjen serta Pemimpin BUMN. “Sawah Soeharto” bermaksud mengubah satu juta hektar lahan gambut dan rawa untuk penanaman padi yang secara teknis dijalankan dengan cara membuat kanalkanal yang membelah kubah gambut. Mungkin hal serupa itu juga nanti yang akan dilakukan untuk perwujudan “Sawah Jokowi”. “Sawah Soeharto” Gagal? Umumnya orang sekarang menyebut lahan gambut “Sawah Soeharto” itu tidak cocok untuk penanaman padi. Lalu tidak begitu jelas alasan sesungguhnya hingga sekitar separuh dari 15.594 keluarga transmigran, yang dahulu sudah terlanjur ditempatkan pada kawasan itu, justru pergi meninggalkan lokasi. Tetapi dengan penuh kepercayaan diri, pada Konferensi Pangan Sedunia tahun 1996 di Roma, Italia, Soeharto justru melaporkan proyek lahan gambut Sejuta Hektar “Sawah Soeharto” adalah keputusan dan tekad bangsa Indonesia untuk mempertahankan swasembada pangan dan sekaligus ikut andil dalam memecahkan masalah pangan dunia. Swasembada beras tahun 1984 dikhawatirkan akan terus mengalami kemerosotan karena kemarau panjang dan susutnya lahan pertanian khususnya di pulau Jawa. Dengan nilai Rp 14 miliar pencetakan awal “Sawah Soeharto” seluas 10 ribu hektar berhasil dilakukan dengan panen perdana berupa padi sebanyak 3,5 ton per hektar. Pada panen kedua (1997) produk “Sawah Soeharto” meningkat menjadi 5,5 ton. Namun pemerintahan era reformasi justru menyatakan “Sawah Soeharto” sebagai proyek gagal. Menteri Pertanian Bungaran Saragih bahkan (memutuskan) menswastakannya. Tentulah “Sawah Jokowi” memiliki pendekatan dan cara-cara baru sehingga tidak akan mengulangi keadaan sebagaimana diklaim oleh Menteri Pertanian Bungaran Saragih (gagal). “Sawah Jokowi” harus belajar dari kegagalan “Sawah Soeharto” itu. Mungkin belajar dari analisis data “Sa-

wah Soeharto” itu, rencana pencetakan “Sawah Jokowi” di Kalimantan Tengah dikhabarkan mendapat kritikan dari sejumlah pegiat lingkungan hidup (antaranews.com 13 Mei 2020) karena dinilai berpotensi menimbulkan berbagai permasalahan. Argumen yang dikemukakan antara lain bahwa dengan pengeringan lahan gambut maka ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebagaimana yang terjadi setiap tahun dan menimbulkan kerugian besar secara ekonomi, kesehatan, dan sosial, akan terus menjadi ancaman yang semakin besar ke depan. Dari sumber yang sama disebut kerugian dari kejadian Karhutla untuk tahun 2015 saja mencapai Rp221 triliun sedangkan pada 2019 mencapai Rp73 triliun. Lahan Kritis Sumber berita yang sama ini juga menyebut salah seorang di antara aktivis lingkungan, Laode M.Syarif, menilai sebetulnya pemerintah lebih baik mengoptimalkan pemanfaatan lahan-lahan kritis (degraded land) untuk produksi pertanian pangan serta mempercepat program Perhutanan Sosial (PS) dengan mendistribusikan izin pengelolaan kepada masyarakat. Bagaimana jika lahan-lahan kritis yang dimaksudkan Laode M.Syarif di atas yang dijadikan sebagai loksi untuk pencetakan “Sawah Jokowi”? Menurut sebuah sumber lahan-lahan yang telah terdegradasi berat dan menjadi lahan kritis luasnya sekitar 48,3 juta hektar atau 25,1% dari luas wilayah Indonesia. Sedangkan lahan gambut dari sekitar 14,9 juta hektar lahan gambut di Indonesia, ± 3,74 juta hektar atau 25,1 % dari total luas gambut telah terdegradasi dan ditumbuhi semak belukar (Kementerian Kehutanan, 2011). MenurutWahyunto dan Ai Dariah (2014) degradasi lahan sebagai yang dengan sendirinya bermakna proses penurunan produktivitas lahan, baik yang sifatnya sementara maupun tetap, akhirnya mengalami kemerosotan sedemikian rupa dan sering disebut lahan tidak produktif, lahan kritis, atau lahan tidur. Artinya dibiarkan terlantar tidak digarap dan umumnya ditumbuhi semak belukar. Jika ditilik dari maksud Perpres No. 61 tahun 2011 dan himbauan dari Kelompok Bank Dunia, sebagaimana distir oleh Wahyunto dan Ai Dariah (2014) “rehabilitasi lahan terdegradasi/terlantar harus memprioritaskan investasi pada sektor pertanian dan perkebunan kelapa sawit untuk produksi pertanian/perkebunan yang berkelanjutan”, kelihatannya “Sawah Jokowi” menemukan sasaran yang tepat. Wajib Militer Sebetulnya untuk kemajuan pertanian di Indonesia pencetakan “Sawah Jokowi” masih jauh dari tuntutan kemajuan yang sangat diperlukan. Sektor pertanian sebagai tempat bergayut mayoritas rakyat mestinya mendistribusi lahan kepada setiap petani, misalnyamasing-masingantara2hingga5hektar. Merekajugadimodaliteknologi,informasidan pembelaan atas hak atas informasi pasar dan harga terbaik, dan lain-lain. Menunjuk Menhan Prabowo Subianto sebagai pemimpin atau penanggung jawab pencetakan “Sawah Jokowi” memerlukan rekrutmen sumberdaya manusia. Kini tiba saatnya memikirkan pentingnya wajib militer. Jauh dari maksud perang, meski tak bermaksud menghindarinya jika harus, wajib militer diorientasikan untuk kesejahteraan bangsa. Faktanya begini. Hitunglah cermat peluang tentara Indonesia bertempur dengan tentara negara lain. Di perbatasan dengan Malaysia? Tidak. Di sana urusan kedaulatan hanya soal keseriusan negara mengindonesiakan wilayahnya sendiri.

Semua orang pun tahu banyak pulau belum diberi nama. Jumlah pulau saja tidak ada yang tahu persis dan jika ada masih memiliki perbedaan angka antara satu dan lain lembaga. Konon lagi untuk mensejahterakan, bukan? Di pulau-pulau terpencar ada ancaman kedaulatan? Ini yang terus dibikin membingungkan karena China sudah lama memeragakan kedaulatannya begitu rupa sembari mensubordinasikan siapa pun yang lain seperti kejadian-kejadian di Natuna. Ketika mereka benar-benar mau marah seperti di perbatasan dengan India, atas dasar klaim “nine dash lines” itu mereka bisa menunjukkan pembungkaman kepada siapa saja di kawasan Natuna itu. Penutup Prabowo Subianto dalam masa kampanye bertekad memandirikan Indonesia dalam pangan, air dan energi. Orang menertawakan itu mungkin karena mindset yang rusak sebagai inlander. Sambil menegakkan wibawa bangsa dari aspek lain, Kemenhan segeralah memberlakukan wajib militer. Bayangkan selama dua atau tiga tahun sumberdaya wajib militer dikerahkan untuk bekerja di sektor pemandirian bangsa, Indonesia bakal maju dan berkemajuan. Nanti tak ada lagi orang yang mencaricari dalih mengimpor tenaga kerja China, karena 100 kali lipat jumlah jalan tol dan infrastruktur fisik termasuk angan-angan tentang sebuah ibukota baru yang akan dibangun bisa dikerjakan dengan mobilisasi tenaga wajib militer dan dengan biaya sendiri dan jika harus membuat utang hanya karena sangat terpaksa dan dengan mata uang rupiah. Syaratnya runtuhkan semua mitos tentang dependensi yang dipaksakan oleh imperialis dan silakan hadapi realitas dunia ini berdasarkan titah imperatif konstitusi. Penulis dosen FISIP UMSU. Koordinator Umum Pengembangan Basis Sosial Inisiatif & Swadaya (‘nBASIS).

Pengumuman Redaksi menerima kiriman karya tulis berupa artikel/opini, surat pembaca. Kirim ke alamat redaksi dengan tujuan ‘Redaktur Opini Waspada’ dengan disertai CD atau email: opiniwaspada@yahoo.com. Panjang artikel 5.000-10.000 karakter dengan dilengkapi biodata dan kartu pengenal (KTP) penulis. Naskah yang dikirim adalah karya orisinil, belum/tidak diterbitkan di media manapun. Isi tulisan menjadi tanggung jawab penulis.

SUDUT BATUAH * Sistem belajar masih menggunakan online - Menggopak operator, he...he...he * Corona naik tak masalah, asal kematian rendah - Dan bukan mati karena kelaparan * Pemprovsu berharap Bansos tahap II tepat sasaran - Dan jangan pilih kasih l Doe Wak


Ekonomi & Bisnis

WASPADA Senin 13 Juli 2020

A5

Armin Nasution

Wirausaha

Mahalnya Biaya Rapid Test KE depan, peluang bisnis yang paling menjanjikan adalah sektor kesehatan. Tulisan pekan lalu misalnya, sudah disinggung tentang bagaimana industri pariwisata ke depan yang nyaris tanpa bentuk. Walaupun tanpa bentuk, tapi paduannya adalahnya obyek industri pariwisata itu sendiri ditambah sektor kesehatan. Artinya semua yang berhubungan dengan pariwisata harus mengadopsi protokol kesehatan. Tentu akan ada biaya tambahan yang muncul di situ. Misalnya kelak jika perhotelan sudah hidup lagi, kemudian acara akan digelar maka misalnya para tamu harus mengikuti tes deteksi covid-19. Ada biaya di situ. Atau kemudian, coba lihat dalam pemberkasan penerbangan pesawat terkini. Siapa pun yang akan naik pesawat wajib mengikuti rapid test dan PCR. Dan itu mahal. Dulunya awal-awal wabah covid melanda, harga sekali tes mencapai Rp400 ribu-an. Ini deteksi dini untuk melihat imunitas tubuh yang digerogoti oleh virus. Namun kemudian untuk memastikan positif/ negatif covid-19 keabsahannya harus dengan swab test. Tentu ini juga lebih mahal lagi. Intinya ke depan, sektor kesehatan sebagai ikutan dari industri lainnya akan menambah beban. Coba lihat sekarang misalnya biaya rapid test. Itu dulu dijual mahal sekali oleh BUMN, rumah sakit rujukan, dan tentu saja rumah sakit swasta. Ternyata berbagai fakta yang disajikan mengungkap untuk sekadar rapid test itu modalnya hanya Rp30.000 sampai Rp50.000 namun kemudian dijual ratusan ribu rupiah. Ini sebenarnya hanya sekadar gambaran awal betapa mahalnya tarif pemeriksaan di Indonesia. Bukan itu saja, berobat pun kita, diluar covid-19, misalnya, pasti sudah dikenakan tarif dan harga obat yang mahal. Ingat dulu sekitar beberapa bulan lalu harga masker, hand sanitizer dan disinfektan yang melambung tinggi. Kini harga masker di jual di pinggir jalan sudah Rp3.000 sampai Rp5.000 saja. Nah PCR atau rapid test ini yang dulunya mahal pun kini sudah diturunkan pemerintah. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Bambang Wibowo mengumumkan batas tarif tertinggi yang harus dibayarkan untuk pemeriksaan rapid test antibodi yaitu Rp150 ribu. Besaran biaya tersebut diatur dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/2875/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Rapid Tes Antibodi. Dalam surat tersebut juga dijelaskan besaran tarif tersebut ditujukan bagi masyarakat yang melakukan tes secara mandiri. Aturan tersebut dibuat agar bisa menjadi acuan rumah sakit atau laboratorium dalam menetapkan biaya pemeriksaan. Karena rapid test dan PCR ini kemudian menjadi salah satu syarat dalam industri penerbangan, membuat maskapai turut melakukan terobosan.

Hanya menyarankan kepada semua penyedia fasilitas kesehatan, dokter, rumah sakit dan instansi terkait, pakailah nurani dalam memberikan solusi kesehatan, mulai dari biaya pemeriksaan, resep, hingga pengobatan apalagi di tengah covid-19 begini. Kirakira begitu. Untuk test PCR ini misalnya dijual maskapai seharga Rp95.000. Berarti selama ini yang kita tahu rumah sakit dan penyedia test ini sengaja membuatnya jadi mahal. Kondisi inilah yang membuat masyarakat selalu merasa dibebani atau malah terkesan ditipu. Kalau bisa untung banyak kenapa tidak. Padahal dengan menjual Rp150 ribu pun mereka sudah untung sebenarnya. Kenapa ya perlakuannya ‘sekejam’ itu kepada rakyat dan masyarakat yang membutuhkan. Bagaimana masyarakat yang sekarang kondisinya terimpit secara ekonomi, penghasilan menurun, ketika sakit untuk test covid-19 ditekan lagi dengan biaya mahal. Saya kira di sini yang bicara adalah nurani. Sudah dari dulu memang fasilitas kesehatan dan pengobatan kita terkesan mahal. Sudah begitu dianggap kurang akurat lagi. Ini saya yakin, kalau misalnya penerbangan untuk berobat ke Penang dan Malaysia sudah dibuka lagi, pasti akan lebih banyak warga kita yang ingin dirawat di sana daripada di dalam negeri. Alasannya apa? Lebih akurat dan biayanya pun tetap terjangkau. Sebelum covid-19 mewabah kan sudah kita lihat sendiri bagaimana fasilitas kesehatan di Malaysia banyak didatangi orang Indonesia. Heran kita, rumah sakit, dokter dan penyedia jasa kesehatan di dalam negeri berlomba-lomba buat tarif lebih mahal dan menebus resep dengan angka rupiah juta-jutaan. Begitu resep dan obat yang diberikan dikomparasi dengan dokter atau rumah sakit di Penang, mereka lantas ‘geleng-geleng kepala’ melihatnya. Tidak usahlah saya interpretasi makna geleng-geleng kepala itu. Hanya menyarankan kepada semua penyedia fasilitas kesehatan, dokter, rumah sakit dan instansi terkait, pakailah nurani dalam memberikan solusi kesehatan, mulai dari biaya pemeriksaan, resep, hingga pengobatan apalagi di tengah covid-19 begini. Kira-kira begitu.

Waspada/Andi Aria Tirtayasa

Kepala BBPLK Medan Muhammad Ali mengamati para peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tanggap Covid-19, untuk Kejuruan Cookery dan Bakery yang dibuka pada Kamis (9/7) di BBPLK Medan.

BBPLK Medan Tetap Produktif Di Tengah Pandemi Covid-19 MEDAN (Waspada): Kendati tengah dalam masa pandemi Covid-19, tak menghalangi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BPLK) Medan untuk tetap melaksanakan berbagai aktivitas pelayanan masyarakat. Salah satunya ialah melaksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tanggap Covid19, untuk Kejuruan Cookery dan Bakery yang dibuka pada Kamis (9/7). Pada pelatihan ini, peserta pelatihan berasal dari para pekerja industri pariwisata yang terdampak pandemi covid-19. Kepala BBPLK Medan, Muhammad Ali kepada Waspada, Jumat (10/7) menjelaskan, pelatihan tanggap Covid-19 ini tidak hanya ditujukan untuk memberikan manfaat bagi peserta latih, akan tetapi juga untuk masyarakat yang terkena dampak pandemi. "Pelatihan Berbasis Kompetensi Tanggap Covid-19 mempunyai dua tujuan, yakni meningkatkan kompetensi para pekerja hotel / restoran yang dirumahkan dan membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak Covid19 dengan mendapatkan distribusi makanan dari hasil pelatihan", ujar Muhammad Ali, dalam sambutannya pada pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tanggap Covid-19 (9/7). Tak hanya itu, pemilihan peserta pelatihan dari sektor pariwisata juga menjadi salah satu strategi BBPLK Medan dalam mempersiapkan SDM untuk menyambut kebangkitan kembali sektor pariwisata di Indonesia pasca pandemi

Covid-19. "Kami yakin bahwa sektor pariwisata akan bangkit kembali setelah pandemi ini berakhir, maka dari itu, SDM pariwisata harus dipersiapkan dengan matang untuk dapat menerapkan standar kinerja yang lebih tinggi dalam pekerjaannya" pungkas Ali. Alam Priyatna, salah satu peserta pelatihan yang berasal dari Hotel Graha Kardopa mengaku sangat senang bisa mengikuti pelatihan dan sangat bermanfaat di masa pandemi ini. "Pelatihan ini sangat berguna bagi kami di masa pandemi ini, selain sebagai salah satu sarana dalam mengisi kegiatan, kami juga dapat meningkatkan kompetensi di bidang cookery maupun bakery, terutama karena peralatan yang sangat mendukung dan modern. Terimakasih kepada Menteri Ketenagakerjaan diadakannya program pelatihan tanggap covid ini," tutur Alam Priyatna. Produk hasil pelatihan berupa makanan utama serta berbagai olahan roti dan kue akan disalurkan ke pondok pesantren, panti asuhan, serta masyarakat umum di wilayah Kota Medan dan sekitarnya. Untuk tetap menjaga kebersihan, kesehatan, dan keamanan proses pelatihan dan produk yang dihasilkan, para peserta pelatihan diwajibkan untuk mengikuti standar protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Direncanakan, Pelatihan Tanggap Covid ini akan dilaksanakan selama 10 hari kerja dan akan dibuka sebanyak 8 paket pelatihan. (m27)

Perdagangan Pasar Modal Meningkat Di Tengah Covid JAKARTA (Waspada) : Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rapor baik dalam pergerakan pasar modal di Indonesia. Hal ini terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat dan kembali menembus level 5.000 dalam sepekan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Meski Covid-19 belum menunjukkan tandatanda berakhir, namun pergerakan pasar modal positif. Melansir keterangan resmi BEI, Jakarta, Minggu (12/7/2020), data rata-rata perdagangan harian BEI selama sepekan pada periode 6 – 10 Juli 2020 ditutup positif atau mengalami peningkatan. Rata-rata nilai transaksi harian mengalami peningkatan paling tinggi yaitu sebesar 23,50% atau menjadi Rp7,946 trilun dari Rp6,434 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Kemudian peningkatan sebesar 22,23% terjadi

pada rata-rata volume transaksi harian menjadi 8,757 miliar unit saham dibandingkan pada pekan sebelumnya sebesar 7,164 miliar unit saham. Rata-rata frekuensi transaksi harian juga mengalami peningkatan sebesar 15,50% menjadi 661.177 ribu kali transaksi dibandingkan pekan sebelumnya sebesar 572.412 ribu kali transaksi. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp95,58 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp16,268 triliun. Sebelumnya, IHSG ditutup pada level psikologis 5.000 dengan mengalami peningkatan sebesar 1,15% pada level 5.031,256 dari level 4,973.794 pada pekan sebelumnya. Senada dengan IHSG, peningkatan juga terjadi pada kapitalisasi pasar bursa yaitu sebesar 1,19% atau sebesar Rp5.828,776 triliun dibandingkan pekan sebelumnya yang ditutup pada posisi Rp5.759,763 triliun. (okz)

Antara

BPP TEMBAKAU MADURA TAHUN 2020 : Petani merawat tanaman tembakau di Desa Bunder, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (11/7/2020). Pemkab Pamekasan menetapkan Biaya Pokok Produksi (BPP) tembakau Madura pada musim tanam tembakau tahun 2020 sebesar Rp54.437 per Kilogram untuk tembakau gunung dan Rp32.708 per Kilogram sawah, serta Rp41.499 per Kilogram untuk tembakau tegal.

“Siap Diangkat Dan Dicopot” JAKARTA (Waspada) : Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara terkait isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. Dirinya menyebut hal itu adalah risiko yang siap dihadapi. "Dari awal saya diangkat jadi Menteri, saya selalu mengatakan kita harus siap diangkat dan siap juga jika harus dicopot. Karena kita adalah pembantu Presiden," ujar Erick dikutip dari akun Instagramnya @erickthohir, Ming-

gu (11/7). Dirinya mengatakan, berbagai program kerja di Kementerian BUMN dilakukan semaksimal mungkin agar mampu mencapai key performance index (KPI) yang sudah ditetap-

kan. Hal itu dilakukan melalui kerja sama yang solid. Namun demikian, lanjut dia, penilaian kinerja ditentukan oleh Presiden Jokowi. Karena itu, dukungan berupa penilaian dan masukan sangat membuat pihaknya bekerja lebih baik lagi. "Penilaian akhirnya diserahkan kepada Presiden. Review dan masukan sangatlah penting bagi kami untuk dapat terus bertransformasi menjadi semakin baik lagi, untuk Indonesia,"

katanya. Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam pidato arahan Sidang Kabinet sempat marah dan mengancam akan me-reshuffle kabinet jika penanganan Corona masih 'biasa-biasa' saja. Presiden bilang, penanganan Corona hingga saat itu belum mengalami progress yang signifikan. Seperti diketahui, akunYoutube Sekretariat Presiden mempublikasikan rapat internal ka-

binet paripurna yang dilaksanakan Kamis (18/6). Dalam rapat tersebut Kepala Negara menegur anggota kabinet yang dinilai biasa-biasa saja menyikapi situasi krisis saat ini karena dampak pandemi Covid-19. Dalam video tersebut, Jokowi meluapkan kejengkelannya karena penanganan Covid19 dinilai tak serius. Jokowi bahkan tak segan melakukan reshuffle demi memprioritaskan rakyat Indonesia. (okz)

Anjloknya Harga Sawit

Bupati Tidak Ada Kewenangan Tentukan Harga NAGAN RAYA (Waspada): Terkait tinggi dan rendahnya harga beli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, Pemerintah daerah, maka Bupati tidak punya kewenangan untuk menentukan tingkat harga TBS kelapa Sawit," kata General Manager PT. Kharisma Iskandar Muda (KIM), Ari Saputra SH Ari menjelaskan, harga TBS kelapa sawit murni ditentukan oleh standar harga Crude Palm Oil (CPO) dunia. "Faktor utama penentu harga TBS adalah harga CPO di pasar dunia. Bupati tidak memiliki kewenangan untuk menentukan harga TBS,” jelas Ari Saputra, Minggu (12/7) Menurutnya, hal ini perlu diluruskan, apalagi ada statment yang menyebutkan "Persekongkolan Pengusaha pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) di Nagan Raya" seperti yang disampaikan Oknum yang mengatasnamakan tokoh masyarakat. “Saya tegaskan itu pendapat yang keliru dan tidak benar kalau

harga TBS kelapa sawit ada permainan pemerintah daerah, bupati tidak punya kewenangan untuk menentukan harga kelapa Sawit,"tegas Ari Ari menambahkan yang mempengaruhi harga TBS adalah tergantung mutu atau kualitas TBS itu sendiri. Buah segar, matang dan berkualitas akan mempengaruhi harga. Jika buah mentah, ukuran kecil kempes dan kering tentu harganya akan rendah. Harga sepenuhnya ditentukan oleh pasar. "Usaha dagang PMKS adalah usaha komersil bukan milik plat merah sehingga penetapan harga beli prodak TBS harus sesuai dengan jual hasil produksi CPO dan Karnel,” tegas Ari Selama ini perusahaan PMKS yang ada di Nagan Raya membeli hasil petani dibawah ketentuan rata-rata, misalnya TBS Berat Janjang Rata-Rata (BJR) yang harusnya di terima di atas 8 kg, buah mantang dan brondol namun yang di terima di PMKS terkadang di bawah

BJR 4 kg. “Asal masak sedikit kita terima padahal secara teknis kita PMKS sangat berpengaruh tidak dapat randemen CPO dan Karnel sehingga PMKS juga berpeluang rugi besar," jelas Ari Saputra Ari menjelaskan, kalau di wilayah Pekanbaru, Riau dan umumnya ditempat sudah diterapkan harga TBS sesuai kualitas berdasarkan grade A, B, C jadi kalau petani menginginkan harga yang tinggi maka harus mengikuti kriteria mutu TBS (buah mentah 0 %, buah matang paling sedikit 95 %, brondolan minimal 12,5 % dan tangkai panjang tidak boleh lebih dari 2,5 cm. “Dengan demikian petani bisa mendapatkan harga yang baik apalagi varietas tanamannya Tenera kalau duri daging buahnya tipis,”jelasnya Seperti isu yang beredar, harga TBS kelapa sawit di Nagan Raya beberapa tahun terakhir ini mengalami penurunan ke

Sinergi Dukung Pencegahan Covid-19

PLN Salurkan Bantuan Rp42,9 M Melalui Kementerian BUMN JAKARTA(Waspada): PLN terus berkomitmen untuk mendukung penanganan pandemi virus corona atau Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Selain menjaga pasokan listrik yang andal untuk masyarakat dan rumah sakit, Tim Manajemen Krisis Covid-19 PLN terus menyalurkan bantuan untuk penanganan Covid-19 melalui Kementerian BUMN. Total bantuan yang telah disalurkan oleh Tim Manajemen Krisis Covid 19 PLN melalui Yayasan BUMN mencapai Rp42,9 miliar. Menteri BUMN, Erick Thohir mendorong BUMN untuk terus meningkatkan kinerjanya dan terus sinergi memberikan bantuan guna menangani penyebaran Covid-19 di Indonesia. “Apa yang dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN tersebut merupakan bentuk tang-

gung jawab bersama untuk terus memerangi Covid-19 hingga tuntas,” tutur Erick. Pada tahap 5, PLN kembali menyerahkan bantuan senilai Rp2,7 miliar. Secara simbolis bantuan ini diserahkan langsung oleh Direktur Human Capital dan Management PLN, Syofvi F. Roekman selaku Ketua Tim Manajemen Krisis (Covid-19) kepada Ketua Yayasan BUMN, Harjawan Balaningrath, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (9/7). “Kami komitmen untuk membantu penanganan Covid19 di Indonesia. Mudah-mudahan sinergitas PLN dengan BUMN ini dapat membantu menghentikan penyebaran Covid-19 di Indonesia,” jelas Direktur Human Capital dan Management PLN, Syofvi F. Roekman. Pada tahap 5, bantuan yang

disalurkan melalui Kementerian BUMN antara lain 13.865 baju hazmat, 50.060 masker, 11.500 sarung tangan, 1.595 kacamata, 3.026 pelindung wajah, 1.000 rapid test kit, 3.900 PCR tes kit, 6 ventilator, hand sanitizer, dan sebagainya. “Kami prioritaskan membantu tenaga kesehatan dan rumah sakit sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 yang berjuang mengobati para pasien Covid-19,” tutur Syofvi. Bantuan yang diberikan ini merupakan hasil penggalangan dana yang dilakukan oleh Tim Manajemen Krisis Covid-19 PLN kepada pegawai PLN Grup dan mitra kerja PLN. PLN berharap seluruh upaya yang dilakukan dapat membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. (m31)

Waspada/ist

Tim Manajemen Krisis Covid-19 PLN menyalurkan bantuan untuk penanganan Covid-19 melalui Kementerian BUMN dengan total bantuan mencapai Rp42,9 miliar.

Waspada/Ist

General Manager PT. Kharisma Iskandar Muda Ari Saputra SH. tingkat terendah. Penurunan harga sawit hingga berada pada harga terendah hanya terjadi di kepemimpinan Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham,SE

Menurut saya, turunnya harga TBS kepala sawit tidak ditentukan oleh Bupati, tetapi ditentukan oleh kondisi dan situasi pasar,"tutup Ari Saputra. (b22)

Sektor UMKM Baru 13 Persen Terserap Ke Ekosistem Digital JAKARTA (Waspada): Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Ahmad Zabadi menyayangkan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) baru 13 persen yang terserap ke ekosistem digital, dari 64 juta UMKM di Indonesia. Padahal, di tengah pandemi corona atau Covid-19 seperti saat ini banyak konsumen yang telah merubah perilaku dengan membatasi diri untuk beraktivitas, termasuk berbelanja, dengan memanfaatkan fasilitas digital. "Tapi sayangnya peluang tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh UMKM. Untuk itu, pemerintah menargetkan tahun ini sekitar 10 juta UMKM sudah terhubung dengan digitalisasi," katanya pada diskusi 'Koperasi dan UMKM Go Digital Di Era New Normal' secara virtual di Jakarta, akhir pekan. Sedangkan berdasarkan data sementara dari Kominfo, lanjut Zabadi, UMKM yang sudah masuk gitalisasi baru 8 juta UMKM. Karena itu, perlu keterlibatan pemerintah dan berbagai pihak untuk meningkatkan literasi dan manfaat UMKM masuk ke ekosistem digital. Menurutnya, kegagalan UMKM dalam menjual produknya di marketplace adalah karena produk dan pelaku UMKM yang belum siap, sementara UMKM yang ada di marketplace harus bertahan dan memiliki transaksi yang berkelanjutan. Dikatakan, selama ini dari 64,1 juta UMKM di Indonesia, kontribusi PDB kepada negara sebesar 61,07 persen atau sekitar Rp 8.500 triliun. Sedangkan penyerapan tenaga kerja sebesar 97,02 persen. Tapi pemanfaatan teknologi digital oleh UMKM baru 7 persen. Adapun investasi di sektor UMKM mencapai 58,18 persen, dan ekspor non migas mencapai 17,37 persen. Sementara untuk melakukan upaya peningkatan standardisasi dan sertifikasi produk Koperasi serta UMKM, maka Kemenkop akan memberikan uji sempel secara gratis. "Yang pertama adalah fasilitasi pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), Halal, ISO, SNI, dan HACCP. Kemudian adalah konsultasi dan pemberkasan dokumen," urai Zabadi. Diharapkan program ini dapat meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, dan daya saing nasional sektor UMKM. Sehingga akan tercipta persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan, kepastian usaha, dan kemampuan pelaku usaha, serta kemampuan inovasi teknologi. Pada kesempatan sama, Kepala Ekonom PT Bank BNI, Ryan Kiryanto mengungkapkan, digitalisasi dalam pengembangan UMKM telah dilakukan oleh perseroan melalui aplikasi digital dengan basis big data. Hal ini seiring pemantapan langkah transformasi menjadi perbankan digital, termasuk dalam layanan bagi para pelaku UMKM yang disajikan dalam Program Klaster. "Kisah sukses Program Klaster BNI ini dicatat dalam buku bertajuk "Inovasi Pengembangan UMKM melalui Klaster Binaan Unggulan" dalam rangkabHUT BNI Ke-74 Tahun," tutur Ryan. Dia nenambahkan, dalam rangka menyukseskan digitalisasi pengembangan UMKM, BNI bekerjasama dengan start up untuk penyaluran kredit dan pembentukan ekosistem finansial berbasis digital, terutama untuk klaster UMKM pada sektor produksi. (J03)


A6

Farmasi USU Terima Grand Penelitian RISTEK/BRIN

Waspada/Ist

KETUA Resor KBPPP Serdang Bedagai Wenny H. Sitorus (paling kanan) menyatakan sikap memberikan dukungan kepada pasangan H. Darma Wijaya SE dan H. Adlin Tambunan ST, MSP jadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Serdang Bedagai periode 2021-2024

KBPPP Sergai Dukung Darma Wijaya-Adlin Tambunan MEDAN (Waspada): Menjelang Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Serdang Bedagai, dukungan dari masyarakat terus mengalir kepada pasangan bakal calon DarmaWijaya dan Adlin Tambunan. Baru-baru ini, Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Kabupaten Sergai menyatakan dukungannya. Dukungan disampaikan langsung oleh Ketua KBPPP Sergai Wenny Harman Sitorus. Wenny juga menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk

membentuk tim relawan di 17 Kecamatan sampai ke desadesa. Tim relawan harus bekerja keras, ‘menyentuh’ seluruh lapisan masyarakat. Hal tersebut dilakukan untuk mensosialisasikan dan memenangkan pasangan DarmaWijaya dan Adlin Tambunan untuk dapat menjadi Bupati danWakil Bupati Sergai Periode 2021-2024. Wenny menjelaskan, dukungan ini sebenarnya berpangkal dari keinginan masyarakat Sergai agar ada perubahan yang signifikan

dalam pembangunan Kabupaten Sergai. Menurutnya selama ini pembangunan di Sergai kurang dirasakan oleh masyarakat luas. “Karena itu, kami meminta agar masyarakat Sergai untuk tidak golput, menggunakan hak pilihnya dengan baik memilih pasangan DarmaWijaya dan Adlin Tambunan,” tegasWenny. Wenny menegaskan, dukungan ini diberikan karena keyakinan akan perubahan dan pembaharuan yang lebih baik dapat dilakukan oleh pasangan tersebut. (m31)

MEDAN (Waspada): Kolaborasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (FF USU) dengan PT Akar Rimba (AR), dan PT Mega Medica Pharmaceuticals (MMP) dalam pengembangan kombinasi produk alam dari Channa striata, Phyllanthus niruri dan Curcuma xanthorrhiza untuk mengembangkan produk imunomodulator yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan pencegahan Covid-19, terpilih sebagai salah satu proposal yang berhasil melewati tahapan seleksi program Kementrian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional RISTEK/BRIN. “Hasil seleksi ini diumumkan 6 Juli 2020. Dari 902 proposal terpilih 139 proposal. Termasuk 30 riset penelitian pencegahan yang akan dikembangkan sebagai bentuk hilirisasi hasil penelitian, pengembangan, pengakajian dan penerapan (litbangjirap) yang selanjutnya dapat dimanfaatkan masyarakat untuk penanggulangan Covid19,” kata Guntur Berlian, Scientific Affairs Manager PT MMP didampingi Imam Bagus Sumantri S.Farm, M.Si, Apt. Ketua Peneliti Riset pengembangan produk kepada wartawan, Sabtu (10/7/ 20) di Medan. Riset yang berjudul “Pengembangan Sediaan Kapsul Kombinasi Ekstrak Ikan Gabus, Meniran dan Temulawak sebagai

Immunomodulator Pencegahan Covid-19” ini sangat potensial sebagai suplemen harian untuk menjaga kekebalan tubuh selama pandemi Covid-19 berlangsung. Guntur mengungkapkan, penelitian ini untuk mengetahui manfaat farmakologis kombinasi tiga bahan alam yang diketahui memiliki aktivitas farmakologi potensial sebagai bahan tunggal dalam meningkatkan sistem imun terhadap infeksi Covid-19. “Tingginya kadar protein, terutama albumin, pada ikan gabus dibutuhkan untuk aktivasi makrofag. Di sisi lain, senyawa filantin dan kurkumin pada meniran dan temulawak mampu meningkatkan fungsi makrofag serta meningkatkan sintesis antibodi di dalam sistem imun,” kata Imam Bagus. Sementara itu Imam Bagus Sumantri mengungkapkan, pihaknya akan menguji secara menyeluruh, kombinasi pengaruh ikan gabus, meniran, dan temulawak dalam mengaktivasi makrofag, sel T dan sel B untuk mencegah penularan, mengakselerasi pemulihan klinis, dan menekan masa rawat pasien penderita Covid-19. “Dengan dukungan alur penelitian yang baik, tim peneliti yang kompeten, dan kolaborasi strategis dengan pihak mitra industri dalam mengembangkan ketersediaan obat yang berkualitas dan terkontrol, penelitian ini

diharapkan dapat menghasilkan produk yang menjanjikan untuk pencegahan Covid-19,” kata Imam Bagus. Hasil Karya Anak Medan Sementara itu Direktur PT MMP, Sutristo melalui telepon seluler mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan FF USU, AR, dan MMP ini. Menurutnya ini prestasi yang sangat luar biasa. “ Ini karya anak Medan. Banyak hasil alam dari Sumatera Utara yang berpotensi diolah menjadi obat namun belum banyak diriset. Oleh karena itu, kolaborasi ini menjadi sangat penting agar produk hasil riset dapat digunakan oleh masyarakat terutama yang pasien Covid19”, kata Sutristo. Pandemi Covid-19 menjadi

trigger banyak negara untuk inovasi mengembangkan berbagai obat, vaksin, alat pelindung diri, sanitizer dan supplemen meningkatkan imun tubuh. Indonesia memiliki 30.000 spesies tumbuhan maupun sumber daya laut, harusnya Indonesia dapat menjadi pengekspor produk obat herbal terbesar di dunia. Namun faktanya, sekitar 9.600 spesies tanaman dan hewan yang diketahui memiliki khasiat obat belum dimanfaatkan secara optimal sebagai obat herbal. Penelian obat asli Indonesia perlu terus didorong agar Indonesia bisa mandiri dalam penyediaan obat dari bahan alam. “Ikan gabus banyak digunakan para praktisi kesehatan sebagai terapi ajuvan

untuk penderita terindikasi hipoalbuminemia,lukabakar, dan diet setelah operasi. Ekstrak ikan gabus secara nyata dapat meningkatkan kadar albumin, dan mempercepat proses penyembuhan luka. Ikan gabus juga sumber albumin yang potensial. Formulasi kombinasi ekstrak ikan gabus, temulawak dan meniran adalah kombinasi sinergis untuk mempercepat penyembuhan pasien Covid-19 karena kombinasi ini memiliki khasiat untuk menaikkan kadar albumin, mencegah inflamasi dan koagulasi yang sering ditemukan pada pasien Covid19. Mudah-mudahan riset ini berjalan dengan cepat dan lancar atas dukungan semua pihak dan dapat dilanjutkan riset-riset lainnya”, kata Sutristo. (m28)

DARI kiri ke kanan Sutristo, Direktur PT MMP, Imam Bagus Sumantri sebagai ketua penelitian, Lia Laila peneliti Farmasi USU, Asep Aripin, wakil direktur PT AR, James Riady, peternak ikan gabus, dan Guntur Berlian Scientific Affairs Manager PT MMP.


WASPADA Senin 13 Juli 2020

Timnas U-19 Bisa Meniru Barcelona JAKARTA (Waspada): Mantan Pemain Timnas Indonesia U-23, Bayu Gatra Sanggiawan, berharap para pemain Timnas Indonesia U-19 yang dipersiapkan untuk tampil di Piala Dunia U-20 2021 bisa meniru tim raksasa La Liga, Barcelona.

Waspada/ist

PEMAIN muda Aceh yang tergabung dalam Jong Aceh Football Academy mendapat motivasi dari Pelatih Bima Sakti melalui aplikasi meeting online (Zoom Clouds) beberapa waktu lalu.

Bima Sakti Motivasi Pemain Muda Aceh BANDA ACEH (Waspada): Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti, berkesempatan memotivasi dan berbagi pengalaman dengan para pemain Aceh yang tergabung di Jong Aceh Football Academy. Motivasi tersebut dia sampaikan secara virtual lewat aplikasi meeting online (Zoom Clouds) beberapa waktu lalu. Acara ini dipandu host Mahfudh Marzuki, mantan penyiar kawakan di Aceh. Selain diikuti Founder Jong Aceh FA, Teuku Adee Ferdian, tim pelatih juga terlihat ikut terlibat di tambah lagi belasan pemain kelas elite U-14 hingga U-17. Pertemuan ini kemudian diposting di akun youtube Jong Aceh FA yang dikutip Waspada pada Minggu (12/7). Dalam tajuk bersama One Hour Special with Coach Bima Sakti itu, Coach Bima ikut bercerita sekilas tentang keluarganya yang akur sejak kecil dan

saling memotivasi dalam meraih kesuksesan. Membuka wejangannya kepada pemain muda, Coach Bima berbicara tentang konsistensi. “Konsistensi adalah kuncinya, jika kamu tidak bisa menjadi orang yang konsisten, selanjutnya kamu tak bisa apapun,” ujar dia. “Jangan terpengaruh modernisasi, terutama saat bermedsos. Harus digunakan secara bijak. Jangan sampai garagara media sosial membuat cita-cita hancur,” katanya. Ia juga memberi contoh, dimana banyak pemain bola yang menjadi bintang. “Jika dia sudah terkenal, jangan lupa diri dan tak disiplin lagi. Jika ini terjadi, maka dia akan hilang diperedaran,” tukas pelatih asal Balikpapan ini. Dalam diskusi yang penuh kehangatan dan santun ini, mantan gelandang tim Primavera ini berbagi pengalaman sejak

dia masih junior hingga menjadi pemain profesional. “Jangan pernah mengeluh dengan kondisi lapangan yang tidak memadai,” ungkapnya. Mantan Kapten Timnas ini juga menunjukkan foto-foto dirinya bersama berbagai tim, termasuk saat menjadi pemain termahal bersama PSPS Riau, ada juga bersama Gresik United yang di dalamnya ada pemain Aceh, Fitra Ridwan. “Ini yang harus kalian citacitakan adek-adek. Tidak ada yang tidak mungkin,” tukas pelatih yang sudah memperkuat banyak klub di kompetisi sepakbola Indonesia ini. “Oportunity (kesempatan) kalian selalu ada dan yang penting, fokus dalam berlatih. Sekarang tergantung adek-adek. Bukan pada pelatih, tapi pada diri kalian semunya, bisa tidak kalian menjadi seperti Coach Bima, Coach Aji Santoso atau Bepe,” tutut dia. (b04/C)

Menurut Bayu, Bacelona memiliki banyak pemain berpostur mungil, tapi bisa menaklukkan lawan karena memiliki skill dan kecepatan yang bagus. Timnas U-19 akan tampil pada Piala Dunia U-20 tahun 2021. Indonesia berhak tampil di Piala Dunia U-20 itu karena bertindak sebagai tuan rumah. Timnas U-19 saat ini yang akan tampil di ajang tersebut. Apa yang disampaikan Bayu Gatra tidak lebih karena menyikapi lawan-lawan yang akan dihadapi Timnas Indonesia U19. Kemungkinan besar, negaranegara lain akan memiliki banyak pemain yang memiliki fostur tubuh di atas para pemain Indonesia. “Pemain-pemain Indonesia kan kecil-kecil. Tapi, kalau tenaganya kuat dan skill juga bagus, bisa menutupi kekurangan postur tubuh. Mungkin bisa meniru Barcelona yang mengandalkan skill dan kecepatan saat bermain,” kata Bayu Gatra, Minggu (12/7). Menurut Bayu Gatra, para pemain Timnas Indonesia U19 harus fokus dan disiplin dalam masa persiapan. Mereka harus menyadari nanti mereka akan tampil di rumah sendiri. Sehingga sudah dipastikan mereka akan mendapatkan dukungan penuh dari suporter. Bayu Gatra mengatakan selama pemain Timnas U-19 mau bekerja keras, bukan mustahil Indonesia bisa maju cukup jauh di Piala Dunia U-20, setidaknya mencapai semifinal seperti yang ditargetkan PSSI. “Kita kan bermain di kandang sendiri. Intinya harus disiapkan mental dan kesiapan diri, juga stamina. Pokoknya saya berharap Timnas U-19 bisa

Wabup, Kapolres Sergai Jalan Santai PERBAUNGAN (Waspada): Wakil Bupati Sergai H Darma Wijaya SE bersama Kapolres AKBP Robin Simatupang turut serta dalam kegiatan olahraga jalan santai sejauh 13,4 kilometer, Minggu (12/7). Kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan Join Run menyongsong new normal.di masa pandemi Covid-19. Join Run yang digagas Kapolres Sergai bekerjasama Sumatera Hash, juga diikuti pengurus Happy Run dan YSDBP. Kegiatan jalan santai mengambil start dari Kecamatan Perbaunga menyusuri beberapa desa di Kecamatan Pantai Cermin dan finish di objek wisata Bali Lestari dengan jumlah peserta sekira 200 orang. Di sepanjang perjalanan, Wabup Sergai dan Kapolres serta seluruh rombongan menyempatkan diri menyambangi masyarakat yang ditemui bahkan rombongan sempat istirahat di salah satu warung milik warga di Desa Terjun II, Kecamatan Pantai Cermin. Kegiatan juga dirangkai dengan pelantikan pengurus Sergai Hash dengan Ketua Andi Halim. Wabup Sergai H Darma

Antra

PARA pemain Timnas Indonesa U-19 yang dipersiapkan untuk tampil di Piala Dunia U-20 2021 diharapkan meniru tim raksasa La Liga, Barcelona. tembus delapan besar,” ungkapnya. “Intinya pantang menyerah dalam setiap pertandingan dan tetap berdoa. Jangan cepat puas dan ini menjadi kesempatan buat mereka tampil di depan negara-negara lain yang sepakbolanya lebih maju sekaligus pembuktian bahwa pemain Indonesia bisa juga bermain sepakbola seperti di Eropa,” ucap Bayu mengakhiri. Hal senada dikatakan Kapten Persela Lamongan, Eky Taufik. Dia berseru kepada para pemain muda yang nantinya tergabung di Timnas U-19 agar memanfaatkan kesempatan dengan baik saat tampil di Piala Dunia U-20 2021.

Menurut Eky, pada perhelatan Piala Dunia U-20 nanti dipastikan banyak pencari bakat klub-klub besar luar negeri yang datang menyaksikan setiap pertandingan. Jika bisa tampil bagus dengan kemampuan terbaik, bukan mustahil para pemain bisa bermain di klub-klub besar Eropa. “Saya kira para pemain muda yang bergabung di Timnas U-19 untuk Piala Dunia U-20 nanti harus bisa memaksimalkan kesempatan dengan baik. Siapa tahu bisa direkrut timtim besar dari luar negeri,” kata Eky Taufik. Hanya saja, kata pemain yang sudah 10 musim bersama Laskar Joko Tingkir itu, agar bisa

tampil maksimal dengan kemampuan terbaik di Piala Dunia U-20 nanti, para pemain muda itu harus memperhatikan beberapa hal, terpenting jangan cepat puas dengan apa yang diraih. Timnas U-19 kemungkinan besar diisi pemain-pemain yang sukses juara di Piala AFF U-16 era Fakhri Husaini. Para pemain muda itu harus memahami jika mereka tampil di Piala Dunia nanti membawa nama besar Indonesia. Timnas Indonesia U-19 tak perlu khawatir soal dukungan, karena Eky yakin seluruh masyarakat Indonesia akan ikut mendukung dan mendoakan. Apalagi, suporter yang terkenal militan saat mendukung Timnas

Timnas U-16 Antisipasi Covid-19 Lewat Udara JAKARTA (Waspada): Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti, mengatakan bahwa skuadnya mengantisipasi kemungkinan penularan Covid19 melalui udara dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat. “Kami harus sama-sama menjaga kesehatan dengan mengikuti semua protokol kesehatan yang sudah diberikan tim dokter,” kata Bima dalam pertemuan virtual di Jakarta, Sabtu (12/7). Pelatih berusia 44 tahun ini menyebut salah satu protokol kesehatan yang harus dipatuhi adalah selalu menggunakan masker saat beraktivitas yang

hanya boleh dilepas ketika berada di kamar atau saat melakukan kegiatan fisik. Setiap pemain, lanjut Bima, mendapatkan masker kira-kira lima buah per hari dan juga memperoleh sarung tangan yang harus dikenakan saat berlatih di lapangan. “Lalu tim dokter juga memberikan hand sanitizer kepada setiap pemain yang begitu habis dapat langsung diisi kembali,” kata pelatih yang pernah memimpin timnas pada Piala AFF 2018. Selain itu, para pemain juga mendapatkan botol minumnya masing-masing untuk mencegah saling bertukar wadah mi-

numan. “Botol-botol itu menjadi tanggung jawab si pemain, termasuk mereka harus mencucinya sendiri. Kemudian, kami juga diberikan banyak vitamin oleh dokter. Lalu ketika makan, kami wajib mengonsumsi banyak sayuran dan buah,” kata Bima. Timnas U-16 juga rutin dites Covid-19 setelah semuanya sudah mengikuti tes usap pada 7 Juli yang hasilnya semua negatif Covid-19 dan tak ada yang reaktif saat tes cepat. Kamis pekan ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit

Antara

Covid-19 bisa menular lewat udara. Timnas U-16 tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 6-29 Juli 2020, yang diikuti oleh 26 pemain. Mereka disiapkan untuk berlaga pada Piala Asia U-16 2020 pada 25 November-12 Desember 2020 di Bahrain dan bergabung di Grup D bersama Arab Saudi, China dan juara bertahan, Jepang. Indonesia akan menghadapi Arab Saudi pada Jumat (27/ 11), kemudian China pada Senin (30/11) dan Jepang pada Kamis (3/12). (m18/ant)

Sean Senang Penuhi Target Poin GP Styria Waspada/Edi Saputra/B

WABUP Sergai H Darma Wijaya, Kapolres AKBP Robin Simatupang dan GM Sumatera Hash Dumbo (Handy) jalan santai memeriahkan Join Run, Minggu (12/7). Wijaya menyambut hangat kegiatan Join Run. Selain menyehatkan tubuh dengan berolahraga, kegiatan ini juga sekaligus menjalin silaturahim termasuk dengan masyarakat yang ditemui di sepanjang rute, sekaligus sebagai bahan menyerap aspirasi masyarakat.

Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang yang juga pengurus Sumatera Hash didampingi GM Sumatera Hash menyampaikan sesuai tema kegiatan hidup sehat bersama lawan Covid-19, dengan tubuh yang sehat tentunya akan terjaga dan terhindar dari segala penyakit termasuk Covid19. Kegiatan ini juga tetap mem-

pedomani protokol kesehatan. Selain itu, imbuh Kapolres, selaras dengan program Kapolri Kamtibmas Kondusif Ekonomi Produktif, titik finish di salah satu objek wisata di Sergai yakni Bali Lestari dengan harapan turut mendongkrak perekonomian di sektor objek wisata. (a15/C)

JAKARTA (Waspada): Pebalap Indonesia, Sean Gelael yang memperkuat tim DAMS membawa pulang tiga poin dari GP Styria setelah pada balapan kedua di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu (12/7), mampu finis di posisi tujuh dan berhak mendapatkan dua poin. Satu poin lagi didapat Sean,

berdasarkan data dari laman resmi Formula 2 yang dipantau dari Jakarta, didapat pada balapan pertama di tempat yang sama, Sabtu (11/7). Saat itu pebalap berusia 23 tahun tersebut finis di posisi 10. Hasil satu poin di balapan pertama, benar-benar menjadi motivasi bagi anak pasangan Ri-

cardo dan Rini Gelael itu. Terbukti meski start di posisi 10 langsung mampu menyodok pebalap di depannya. Sean juga diuntungkan dengan kendala yang dihadapi Mick Schumacher pada lap 14. Meski mampu berada di posisi tujuh, ternyata posisinya belum aman karena ditekan

Vizcarra Berharap Tak Ada Potongan Gaji BANDUNG ( Waspada): Gelandang Persib Bandung, Esteban Vizcarra (foto), merasakan kondisi saat ini sulit dan me-

Indonesia di kandang sendiri. “Mereka jangan cepat puas dan jangan terlena dengan apa yang telah mereka raih. Jangan terpesona dengan media sosial atau internet. Mereka harus tetap fokus dan disiplin saat latihan atau bermain,” ujarnya. “Ingat, tampil di Piala Dunia itu membawa nama besar Indonesia. Jangan ragu, kami dan suporter lainnya akan mendoakan dan tetap mendukung mereka saat bermain nanti,” tambahnya. Disinggung soal prediksi bagi Timnas U-19 di Piala Dunia U-20 nanti, Eky yakin Garuda Muda bisa mencapai target pertama lolos dari babak penyisihan grup. (m18/bc)

rugikan semua pihak, tak kecuali klub dan pemain. Namun, ia berharap ada jalan tengah soal pemangkasan nilai kontrak.

Dalam surat yang dirilis oleh PSSI, terdapat keterangan bahwa klub diperbolehkan melakukan pemangkasan nilai kontrak dalam kisaran 50 persen ketika kompetisi Liga 1 kembali dilanjutkan Oktober mendatang. Tentu arahan PSSI tersebut diberikan karena kondisi klub terguncang dalam masalah finansial, karena pandemi virus corona. Hanya saja, Vizcarra masih merasa kebijakan itu tidak terlalu elok untuk diterima pemain. “Itu juga berat untuk kami, berat karena kami sudah mau mulai pertandingan. Tapi kami masih bicara dan meeting semoga normal semua, tidak ada potongan,” ucapVizcarra seperti dikutip Simamaung, Minggu (12/7). “Kita tahu dunia ini sulit karena virus itu dan semuanya rugi, tapi mudah-mudahan ruginya tidak terlalu besar buat kami juga karena ruginya terlalu berat, solusinya kami tidak tahu bagaimana,” imbuh dia. Persib sebenarnya menargetkan untuk kembali menggelarlatihanpada6Julilalu.Namun, rencana harus diubah lantaran masalah kontrak ini dan pelatih Robert Alberts sempat menge-

luhkan surat PSSI yang membuat bingung. Sebelumnya, PSSI sudah mengatur kebijakan bahwa klub hanya wajib membayarkan gaji bulanan kepada pemain maksimal 25 persen. Hal itu tertuang dalam surat pada Maret lalu, tentang situasi keadaan kahar, periode Maret hingga Juni. “Seharusnya kami juga harus kembali dengan kontrak normal kami karena (awalnya) pesan dari PSSI juga kontrak kembali normal dari tanggal 29 Juni. Jadi dari Juli ke depannya semua seharusnya sudah kembali seperti normal,” beber Robert. “Tapi saat kami kembali ke Bandung, PSSI mengirimkan surat baru lagi, memaksa untuk gaji klub tetap 25 persen dari gaji normal untuk bulan Juli dan Agustus. Biar saya ulas untuk perihal gaji 25 persen,” sambung pria asal Belanda itu. “Jadi sekarang kami punya isu baru, PSSI sudah mengirim pesan baru Juli dan Agustus, kami harus lanjut dengan gaji hanya 25 persen. Dan September, lalu ke depannya satu bulan sebelum laga dimulai klub harus membayar gaji sebesar 50 persen saja,” tutupnya. (m18/goal)

Antara

PEBALAP Indonesia, Sean Gelael (1) memimpin balapan GP Styria di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu (12/7).

oleh Nikita Mazepin dan Jehan Daruvala. Berbekal pengalaman di balapan satu level di bawah Formula 1 itu, Sean akhirnya mampu finis ketujuh dan berhak satu poin. Pada balapan seri kedua Formula 2 musim 2020, posisi pertama ditempati pebalap ART Grand Prix, Christian Lundgaard. Di posisi dua ada rekan satu tim Sean Gelael, Dan Ticktum, sedangkan di posisi tiga ada nama Marcus Armstrong. Tiga poin diraih Sean Gelael dari GP Styria di Sirkuit Red Bull Ring, Austria menyamai pencapaian mendapat poin di dua balapan dalam satu seri, setelah sebelumnya dia alami di seri Azerbaijan 2019. “Senang akhirnya semua target terpenuhi. Mobil enak dikendarai sehingga saya pun bisa nyaman ada di dalam perolehan poin. Terima kasih buat tim yang telah bekerja keras,” kata Sean dalam keterangan resminya. Setelah menyelesaikan balapan di Sirkuit Red Bull Ring yaitu GP Austria dan GP Styria, selanjutnya Sean Gelael dan tim yang didukung penuh Jagonya Ayam itu akan menghadapi tantangan di balapan seri tiga di Sirkuit Hungaroring, Hungaria,17-19 Juli. (m18/ant)

Asian Beach Games Terancam Diundur JAKARTA (Waspada): Jadwal Asian Beach Games 2020 di Sanya, China, terancam diundur menyusul adanya regulasi anyar dari pemerintah yang melarang penyelenggaraan seluruh ajang olahraga internasional di Negeri Tirai Bambu itu hingga akhir tahun ini. Asian Beach Games edisi ke6 itu dijadwalkan digelar pada 28 November-6 Desember, tetapi ada kemungkinan ajang itu diundur atau bahkan batal digelar apabila Otoritas Olahraga China tetap memberlakukan regulasi tersebut.

Otoritas Olahraga China menyatakan bahwa satu-satunya event olahraga internasional yang diizinkan digelar di negara tersebut tahun ini hanya ujicoba Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing. Namun Komite Olimpiade China (OCA) mengatakan bahwa organisasinya sedang berdiskusi dengan Komite Olimpiade China dan panitia penyelenggara untuk menjadwal ulang ajang olahraga dua tahunan itu. “Tiga pihak terkait (OCA, Komite Olimpiade China, dan panitia) tengah memantau si-

tuasi harian dan bekerjasama mencari tanggal yang tepat jika memang diperlukan,” demikian pernyataan OCA dilansir dari Reuters, Minggu (12/7). “Ketika sudah diputuskan, maka OCA dan Komite Olimpiade China serta panitia di Sanya akan mengumumkan jadwal baru untuk penyelenggaraan Asian Beach Games 2020.” Regulasi baru China itu tidak hanya mengancam penyelenggaraan Asian Beach Games 2020, tetapi seluruh gelaran ajang olahraga internasional

yang dijadwalkan digelar tahun ini. Belakangan, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) juga khawatir beberapa turnamen di China harus dibatalkan jika kebijakan larangan kompetisi olahraga internasional benarbenar diberlakukan. Setidaknya ada tiga turnamen bulu tangkis yang dijadwalkan digelar di China, yaitu China Open pada 15-20 September, Fuzhou Open pada 3-8 November dan BWF World Tour Finals pada 16-20 Desember. (m18/ant)


WASPADA

A8 Harapan City Setelah Capai Target LONDON (Waspada): Winger Raheem Sterling (foto), menciptakan hatrik untuk membawa Manchester City pesta gol menggunduli tuan rumah Brighton Hove and Albion 5-0 pada matchday 35 Liga Premier.

The Independent

BINTANG kemenangan Sheffield David McGoldrick membobol gawang Chelsea di Stadion Bramall Lane.

Sebelum mengganas di Stadion AmEx, Sabtu (Minggu WIB), The City kalah terus dalam tiga laga tandangnya. Pasukan Pep Guardiola tak mau memperpanjang tren negatif itu dengan mengendalikan sepenuhnya pertandingan sejak menit awal. Citizens pun mendulang kemenangan besar sekaligus mencapai target minimalnya finis sebagai runner-up musim ini dengan mengemas 72 poin. Torehan poin David Silva cs tak mungkin lagi dikejar tim-tim

Sadar Chelsea Kalah Segalanya LONDON (Waspada): Manajer Frank Lampard sadar Chelsea kalah segalanya hingga digunduli tuan rumah Sheffield United 0-3 pada matchday 35 Liga Utama Inggris. Dalam duel tanpa penonton akibat pandemi virus corona di Stadion Bramall Lane itu, Sabtu (MingguWIB), David McGoldrick menjadi bintang kemenangan Sheffield dengan sumbangan dua golnya. Satu gol lainnya dicetak Oliver McBurnie. “Mereka lebih baik dari kami, secara fisik, pikiran dan dengan bola. Kami kehilangan permainan dan mereka lebih kuat dari kami,” beber Lampard lewat BBC, Minggu (12/7). Gelandang legendaris The Blues dan Timnas Inggris itu

memuji semangat tempur United di sepanjang pertandingan. Dia bahkan hanya mendengar suara para pemain Sheffield, sedangkan pasukannya sangat minim berkomunikasi satu sama lain. “Anda merasakan dan mendengar setiap suara yang ada. Semua yang bisa saya dengar adalah suara para pemain Sheffield,” papar Lampard. “Mereka adalah tim yang bagus. Jika Anda datang ke sini dan tampil di bawah standar, maka itulah yang akan terjadi,” tambah pelatih berumur 42 tahun tersebut. Kekalahan dari Sheffield membuat posisi Si Biru (nilai 60) di peringkat ketiga rawan digusur Leicester City dan Manchester United. Sedangkan Sheffield melompat ke urutan enam dengan koleksi 54 poin.

Tuan rumah membuka keunggulan menit 18. McGoldrick menyambar bola muntah hasil tembakan McBurnie yang tak dihentikan sempurna oleh kiper Kepa Arrizabalaga. Menit 33 tuan rumah sukses menggandakan keunggulan ketika umpan silang Enda Stevens berhasil disambut tandukan tajam McBurnie yang tak bisa diantisipasi sedikitpun oleh Kepa. Sheffield menambah keunggulan menit 77 dengan mengkonversi situasi serangan balik. Lys Mousset melepaskan umpan tarik yang berusaha dihalau Antonio Ruediger, tapi bola hanya berakhir di hadapan McGoldrick yang menyambutnya dengan sepakan kencang untuk menjebol gawang tim tamu lagi. Tim besutan Chris Wilder itu selanjutnya tampil begitu di-

Matchday 35 EPL Senin, 13 Juli MU v Southampton Minggu, 12 Juli Wolves v Everton Aston Villa v C Palace Tottenham v Arsenal B’mouth v Leicester Sabtu, 11 Juli Norwich v West Ham Watford v Newcastle Liverpool v Burnley Sheffield-U v Chelsea Brighton v Man City

GMT 1900 3-0 2-0 0-4 2-1 1-1 3-0 0-5

di bawahnya, sehingga City mestinya langsung mentas di babak utama Liga Champions musim depan. “Kami lolos ke Liga Champions sebagai syarat minimal untuk klub ini. Kami sudah memenangkannya di lapangan,” jelas Pep, seperti dilansir Reuters, Minggu (12/7). “Semoga Senin (13/7) nanti, UEFA akan membolehkan kita bermain musim depan. Tim ini pantas berada di Liga Champions,” harap mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich tersebut. Citizens memang sedang menantikan keputusan banding Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), setelah dilarang mentas di kompetisi Eropa selama dua tahun oleh Konfederasi Sepakbola Eropa (UEFA). Sterling yang kini mengoleksi 27 gol di semua kompetisi, membuka pesta gol City menit 21. Dia mengolah umpan Gabriel Jesus dari luar kotak penalti yang dia teruskan dengan drive mempesona ke sudut bawah

Lagi Greenwood

siplin merapatkan pertahanan demi menjaga keunggulan tiga golnya atas The London Blues yang akan menjamu Norwich City di Stamford Bridge, Rabu (15/7) dinihari WIB. Sheffield baru main dua hari kemudian di kandang Leicester. (m08/bbc)

Griezmann Rawan Akhiri Musim MADRID (Waspada): Barcelona mengonfirmasi bahwa striker Antoine Griezmann (foto) mengalami cedera otot dan rawan lebih dini mengakhiri La Liga musim ini. “Tes (Minggu) pagi ini menunjukkan bahwa Antoine Griezmann mengalami cedera otot di paha depan kaki kanannya,” kata El Barca, seperti dikutip dari Sky Sports, Minggu (12/7). Penyerang berusia 29 tahun itu menjadi starter, Sabtu (Minggu WIB), saat juara bertahan El Catalan mengalahkan tuan rumah Real Valladolid 1-0 pada jornada 35 La Liga. Griezmann pun harus diganti menit 45 dengan striker Luis Suarez. Bintang asal Prancis itu rawan melewatkan dua laga ter-

akhir El Barca musim ini di La Liga. Entrenador Quiqui Setien mengonfirmasi s bahwa Griezmann yang meminta untuk digantikan, karena dia terus merasa kesakitan. Griezmann musim ini telah mencetak sembilan gol dalam 35 penampilan di liga. Dalam laga tandang di Estadio Municipal Jose Zorrilla tersebut, Barca tampil mendominasi sejak menit awal. Pasukan Setien sempat beberapa kali mengancam gawang Valladolid di awalawal laga. Barca baru mampu membuka keunggulan ketika laga berjalan 15 menit. Arturo Vidal yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor, setelah meneruskan operan pendek dari Lionel Messi dengan sepakan kerasnya. Kemenangan atasValladolid membantu Los Cules untuk terus menempel ketat Real Madrid

ESPN

Jornada 36 La Liga Senin, 13 Juli Alaves v Getafe Villarreal v Sociedad Granada v Real Madrid Minggu, 12 Juli Espanyol v Eibar Levante v Bilbao Leganes v Valencia Sevilla v Real Mallorca Sabtu, 11 Juli Osasuna v Celta Vigo Valladolid v Barcelona Atl Madrid v Real Betis *GMT + 7 Jam = WIB

2-1 0-1 1-0

dalam persaingan menuju gelar juara 2019/2020. Barca bertengger di peringkat dua nilai 79, minus satu angka di bawah Madrid yang akan menjajal Granada pada jornada 36, Selasa (14/7) dinihari mulai pkl 0300 WIB. “Kami sudah berupaya

FCB

untuk menjadi lebih baik dari tempat kami sekarang. Saya tidak dapat mengetahui apakah ini cukup untuk menjuarai La Liga, lantara mereka (Madrid) memenangkan semua pertandingan,” ucap Setien. “Para pemain kami benarbenar sangat kelelahan saat ini, terutama Suarez. Bisa memberinya waktu beristirahat tentu bagus. Suarez bermain penuh dalam lima pertandingan beruntun dan harus istirahat,” katanya lagi. (m08/sky)

Atalanta Kecewa Dua Penalti Juve ROMA (Waspada): Dua penalti superstar Cristiano Ronaldo (foto), menyelamatkan Juventus dari kekalahan dengan menahan 2-2 Atalanta pada giornata 32 Serie A Liga Italia. Dalam laga kandang di Stadion Allianz, Turin, Sabtu (Minggu WIB) itu, Atalanta unggul lebih dulu melalui gol Duvan Zapata menit 1. Penalti Ronaldo menyamakan kedudukan menit 55. Tim peringkat tiga Atalanta kembali unggul lewat gol pemain pengganti Ruslan Malinovskyi (81'). Ronaldo (90') mengeksekusi penalti kedua untuk menyelamatkan satu poin Super Juve. Alenatorre Gian Piero Gasperini kecewa dengan hadiah dua penalti yang telah membatalkan kemenangan bersejarah Atalanta atas Si Nyonya Tua tersebut. “Ini aturan, apa yang harus Anda lakukan dalam situasi tersebut? Ini bukan yang pertama, kami sudah sering melihatnya terjadi sepanjang musim ini juga kepada tim lain,” sindir Gasperini, seperti dikutip dari Football Italia, Minggu (12/7). “Sungguh gila dan interpretasi soal aturan tidak sama dengan di tempat lain. Di negara lain, mereka tidak memberikan hadiah penalti. Jadi beritu lah aturan di sini,” ratap pelatih berusia 62 tahun itu. Atalanta yang mengoleksi nilai 67 pun gagal mendekati poin

Juve 2 49% 9 5 2 0 11 1 3 0

Atalanta Skor Akhir Penguasaan Bola Tembakan Total Tembakan Tepat Tembakan Pojok Penyelamatan Pelanggaran Offside Kartu Kuning Kartu Merah

2 51% 13 2 4 3 18 0 2 0

*Sumber ESPN

Si Nyonya Tua (nilai 76). La Dea juga gagal menggeser tim peringkat dua Lazio (68) yang sebelumnya dipecundangi Sassuolo 1-2 di Stadion Olimpico Roma. “Menghadapi Atalanta saat ini sulit bagi semua tim, bukan hanya kami. Mereka sudah me-

raih sembilan kemenangan beruntun,” dalih pelatih Juve Maurizio Sarri. “Kami tidak tajam malam ini, jika dibandingkan saat di San Siro (kalah 2-4 vs AC Milan). Namun tim bertahan dengan lebih baik selama 90 menit dan lebih konsisten,” klaim Sarri. (m08/fi)

LONDON (Waspada): Manajer Ole Gunnar Solskjaer (foto kiri) mengandalkan lagi penyerang muda Mason Greenwood (foto kanan) saat Manchester United menjamu Southampton pada matchday 35 Liga Premier. Menurut Solskjaer, bomber remaja berusia 18 tahun itu punya energi luar biasa untuk kembali bersinar sekaligus mencetak gol dalam laga kandang di Stadion Old Trafford, Selasa (14/7) dinihari mulai pkl 0200 WIB. “Diusiasepertinya,Andaakan memiliki banyak energi, tidak

10 Hasil Reuni Terakhir

GMT 1730 1730 2000 0-2 -

gawang Brighton. Jesus menggandakan kedudukan sebelum jeda dengan melepaskan tendangan jarak dekat, setelah Rodri menyundul bola kiriman sebuah sepak pojok. Menit 53 Sterling menyundul masuk bola meneruskan umpan silang melengkung Riyad Mahrez. Bernardo Silva mengubah kedudukan menjadi empat bola, sebelum Sterling menggenapkannya menjadi lima gol menit 81. Menurut Pep, City layak mentas lagi di Liga Champions. Apalagi musim ini Fernandinho cs potensial mencapai perempatfinal, setelah menang 2-1 pada leg1 babak 16 besar di markas Real Madrid. “Apa yang kami lakukan adalah mendapatkan tiket kami, tidak ada yang bisa meragukannya. Secara umum, level yang kami mainkan sangat mirip sepanjang musim dan kini kami akan menunggu keputusan yang akan diambil,” ujar Guardiola. CEO City Ferran Soriano sebelumnya menuduh balik hukuman yang dijatuhkan UEFA atas pelanggaran regulasi Kepatutan Finansial (FFP) sebagai keputusan yang keliru dan politis.

Zimbio

Keluarga Besar KANTOR KEMENTERIAN AGAMA (KANKEMENAG) ACEH TIMUR

Mengucapkan Selamat Atas Pelantikan DR. H. Iqbal Muhammad, S.Ag, M.Ag Sebagai

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh Oleh:

Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, S.IP, SH, MH Menteri Agama RI Secara Virtual, Jumat 10 Juli 2020 di Aula Kanwil Kemenag Aceh Semoga Dalam Menjalankan Tugas Selalu Mendapat Petunjuk dan Perlindungan Allah SWT, Amin. Tertanda

DRS. H. ARIJAL, M.Si. Kepala Kankemenag Aceh Timur

20/09/2015 23/01/2016 19/08/2016 26/02/2017 17/05/2017 23/09/2017 30/12/2017 01/12/2018 02/03/2019 31/08/2019

Southampton v Man United Man United v Southampton Man United v Southampton Man United v Southampton Southampton v Man United Southampton v Man United Man United v Southampton Southampton v Man United Man United v Southampton Southampton v Man United

2-3 0-1 2-0 3-2 0-0 0-1 0-0 2-2 3-2 1-1

Liga Premier Liga Premier Liga Premier Piala Liga Liga Premier Liga Premier Liga Premier Liga Premier Liga Premier Liga Premier

Senin 13 Juli 2020

MEN

Laga Tunda Leg2 Babak 16 Besar Juventus (Italia) v Olympique Lyon (Prancis) Man City (Inggris) v Real Madrid (Spanyol) Barcelona (Spanyol) v Napoli (Italia) Bayern Munich (Jerman) v Chelsea (Inggris)

Leg1 0-1 2-1 1-1 3-0

“Yang terpenting dan harus saya sampaikan adalah tuduhan itu tidak benar. Sama sekali tidak benar,” klaim Soriano. Tim investigasi UEFA ditangani Badan Pengendalian Finansial Klub (CFCB) menyatakan Citizens telah melanggar aturan FFP dengan memanipulasi penerimaan sponsor agar neraca keuangannya impas dalam laporan yang disampaikan medio 2012-2016. UEFA juga menyatakan City

menolak untuk bersikap kooperatif selama proses penyelidikan. “Kami memberikan banyak bukti, tapi tim investigasi FFP lebih percaya kepada email internal yang dicuri dan digunakan di luar konteks ketimbang apa yang kami berikan terkait masalah yang diselidiki. Jadi wajar jika kami bereaksi seperti ini terhadap hukuman tersebut,” pungkas Soriano. (m08/rtr/uefa)

punya rasa takut, dan hanya ingin bermain sepakbola,” tutur Solskjaer di laman resmi Setan Merah MU, Minggu (12/7). “Jika kami memiliki waktu libur, dia akan pergi bermain sepakbola dengan rekan-rekannya. Jadi saya tidak khawatir terus memainkan Mason musim ini,” ujarnya lagi. Greenwood mampu mencetak empat gol dari tiga laga terakhirnya dalam agenda padat Liga Premier yang sempat terhenti pada pertengahan Maret silam akibat pandemi virus coronayangbermuladariWuhan. Total Greenwood sudah mengemas 16 gol dan lima assist dari 42 laga bersama United di semua kompetisi musim ini. Banyaknya jumlah pertandingan yang sudah dimainkan sempat memunculkan kekhawatiran energi sang remaja bakal habis. “Tentu saja kami perlu menjaganya di sepanjang karier. Dia anak yang fantastis dan sangat menyukai bermain sepakbola dan dia mendapatkan upah dari kerja kerasnya,” tutur Solskjaer. Catatan fenomenal Green-

wood serta gebrakan bintang baru Bruno Fernandez menjadi kunci kebangkitan The Red Devils yang kini bersaing di zona Liga Champions. United bahkan baru saja mencetak rekor baru sebagai klub Liga Inggris pertama yang berhasil melalui tiga kemenangan dengan defisit tiga gol secara beruntun. Solskjaer mengklaim, Paul Pogba dan kawan-kawan sedang berjalan di jalur yang tepat untuk kembali ke masa-masa kejayaan seperti waktu masih diasuh manajer legendaris Sir Alex Ferguson. “Apabila kami bisa menjadi penantang yang serius untuk semua trofi kejuaraan yang kami ikuti, maka saya bisa mengatakan bahwa kami sudah seperti Man United yang dulu,” kenang Solskjaer. “Kini kami tengah mengembangkan budaya tersebut di tim kami. Kami ingin terus melakukan segala sesuatu dengan benar, namun fokus dari satu pertandingan ke pertandingan lain,” pungkasnya. (m08/grdn)


WASPADA

B1

Senin 13 Juli 2020

Waspada/Andi Aria Tirtayasa Waspada/Yuni Naibaho

Pedagang dan pembeli tetap meramaikan Pasar Kampung Lalang tanpa menjaga jarak dan pakai masker.

Pedagang dan pengunjung Pasar Pekong, Kel. Pekan Labuhan, Kec. Medan Labuhan, tidak memakai masker dan tanpa jaga jarak.

Medan Sudah Benar-benar Normal S EJAK

pemerintah pusat mengumumkan akan menerapkan era kenormalan baru (new normal) di akhir bulan Mei 2020, kondisi kehidupan masyarakat di Kota Medan langsung berubah. Pembatasan aktivitas warga yang tadinya sempat diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan –sekalipun tidak dengan penerapan Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB)- seketika itu pula menjadi kembali bebas. Akhirnya kini, Kota Medan sudah benar-benar normal.

Pantauan Waspada dalam satu minggu terakhir ini, aktivitas masyarakat Kota Medan terlihat hampir sudah tidak terbatas lagi, persis seperti saat kondisi sebelum ada pandemi Covid-19. Kalaupun ada pembatasan itu, hanya pada penggunaan masker saja yang dikenakan se-bagaian warga saat mereka berada di luar rumah. Di Kota Medan, aktivitas masyarakat sudah kembali normal. Keramaian tidak saja terlihat hampir di seluruh kawasan jalan, tapi juga di tempattempat umum lainnya, seperti pasar-pasar tradisional, stasiun

Waspada/Rama Adriawan

Suasana kemacatan di Jl. Karya Wisata, simpang Komplek J. City, Medan Johor.

Upaya Pencegahan Masyarakat Rendah KEPALA Dinas (Kadis) Kesehatan Medan dr. Edwin Effendi, mengakui masih terjadi peningkatan kasus Covid-19, khususnya di Kota medan. Namun dia mengklaim hal itu terjadi karena karena upaya Pemerintah Kota (Pemko) yang semakin maksimal tim melakukan tracing (penelusuran). “Jadi banyaknya penemuan kasus itu, karena sekarang makin proaktif kita melakukan pelacakan kasus Covid-19. Ini ada puncaknya. Semakin proaktif, semakin cepat kita mencapai puncak penemuan kasus, tapi tergantung sikap masyarakat juga. Jadi semakin banyak ditemukan kasus baru bukan, berarti gagal,’’ kata Edwin Effendi, saat ditanyaWaspada tentang meningkatnya kasus Covid-19, Jumat (10/7). Disebutkan Edwin Effendi, bila semakin cepat ditemukan kasus Covid-19, maka akan depat pula dilakukan penanganan penyebaran Covid19 ini. “Ini ibarat fenomena gunung es. Artinya, yang dirawat inikan yang nampak saja. Makanya kita terus lakukan rapid test terhadap siapa saja. Bagi yang reaktif kita swab dan isolasi. tim juga melakukan pelacakan kontak,” sebutnya. Namun begitu, Edwin mengakui masih banyak sikap upaya pencegahan dengan protokol kesehatan dari masyarakat masih rendah. “Sikap pencegahan kita kurang. Apakah tidak memahami atau tidak mau tahu. Padahal, sosialisasi dan edukasi sudah banyak. Sekarang tinggal pemahaman dari masyarakat. Masih belum paham atau memang tak peduli,” ungkapnya. Parahnya lagi, lanjut Edwin, masih ada juga masyarakat yang meragukan keberadaan Covid19 ini. Akibatnya, banyak berpikir negative, bahkan berpikiran zalim terhadap pemerintah. “Ada yang bilang ini konspirasi lah, pemerintah mencari keuntungan, dan macam-macamlah menuding pemerintah. Padahal wabah ini terjadi di seluruh dunia. Pemerintah tidak mungkin mencelakakan masyarakatnya,” tuturnya. Akibat dari sikap masyarakat yang meragukan adanya Covid-19 ini, maka masih banyak ditemukan kerumunan, tidak jaga jarak, tak pakai masker. Sampai-sampai terjadi jenazah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Covid-19 dibawa kabur, karena tidak mau dikebumikan secara protokol Covid-19. Ditambahkannya, dengan kondisi jumlah kasus yang terus bertambah, maka ini harus menjadi perhatian semua pihak untuk disiplin dengan protokol Kesehatan. “Kita harapkan melalui media, kelompok komunitas dan ibadah, terus mengembangkan sosialisasi, ceramah tentang upaya pencegahan Covid-19 sesuai dengan protokol kesehatan,” kata Edwin. Perwal AKB Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Medan dr. Mardohar Tambunan, menyampaikan tentang Peraturan Walikota yang sudah diterbitkan, yakni Perwal No. 27 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Pada Kondisi Pandemi Covid-19 Di Kota Medan. Katanya, Perwal ini mewajibkan setiap masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Dalam melaksanakan AKB pada kondisi pandemi COVID-19 sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 5, maka setiap masyarakat wajib: a. menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) antara lain melakukan cuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir atau pembersih tangan (hand sanitizer) dan/ atau perilaku hidup sehat lainnya; b. menggunakan masker dan apabila diperlukan juga menggunakan face shield dan menjaga jarak (physical distancing) dalam rentang paling sedikit 1 (satu) meter pada saat di luar rumah; c. menghindari kerumunan pada saat di luar rumah; dan d. melakukan karantina (isolasi mandiri) baik di rumah dan/atau ruang karantina sesuai protokol kesehatan bagi: 1) Pelaku Perjalanan (PP); 2) Orang Tanpa Gejala (OTG); 3) Orang Dalam Pemantauan (ODP); dan 4) Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan gejala ringan; Kemudian, pada pasal 6 ada Kegiatan luar rumah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) juga harus menerapkan protokol kesehatan yakni; a. kegiatan pembelajaran di sekolah, institusi pendidikan lainnya dan pesantren; b. kegiatan bekerja di tempat kerja; c. kegiatan keagamaan di rumah ibadah; d. kegiatan di tempat atau fasilitas umum; e. kegiatan pada usaha jasa makanan dan minuman; f. kegiatan di toko, toko swalayan, pusat perbelanjaan, toko obat/farmasi dan/ atau fasilitas kesehatan; g. kegiatan di pasar tradisional; h. kegiatan pada usaha akomodasi, apartemen dan rumah susun; i. kegiatan di tempat konstruksi; j. kegiatan di tempat hiburan; k. kegiatan sosial, pariwisata dan budaya; dan l. kegiatan pergerakan orang dan barang menggunakan moda transportasi. Dalam Perwal tersebut, juga diatur sanksi bagi setiap orang dan/atau penanggungjawab pelaku usaha dan/atau kegiatan yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Peraturan Wali Kota ini yakni dikenakan sanksi administratif. Pengenaan Sanksi administratif, di antaranya; a. teguran lisan; b. teguran tertulis; c. penahanan sementara kartu identitas; d. pembubaran kerumunan; e. penutupan sementara; f. tindakan lainnya yang bertujuan menghentikan pelanggaran dan/atau pemulihan; atau g. pencabutan izin. Pengenaan Sanksi Adminitratif dilakukan oleh Perangkat Daerah terkait sesuai dengan tugas fungsinya masing-masing. Kemudian, pada Pasal 31 Selain penerapan sanksi administratif, Penegak hukum dapat menerapkan sanksi berdasarkan kewenangannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (m26)

angkutan umum, café dan sejumlah tempat lainnya. Padahal, berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Medan, selama satu pekan, mulai Jumat (3/7) hingga Jumat (10/7) terjadi penambahan mencapai 280 kasus. Yakni dari 1.113 kasus pada 3 Juli 2020, menjadi 1.393 kasus pada 10 Juli 2020. Sedangkan kasus kematian Covid-19 dalam waktu satu minggu itu bertambah 10 kasus, dari 65 menjadi 75 kasus kematian. Namun begitu, penambahan kasus Covid-19 yang begitu tinggi, tidak membuat pemerintah dan masyarakat cemas. Buktinya, di lapangan tidak terlihat adanya upaya pencegahan yang dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Terpaksa memaklumi Di pasar-pasar tradisional, misalnya, aktivitas jual beli sudah kembali berlangsung dengan bebasnya. Seakan-akan mereka menganggap sudah tidak ada lagi Covid-19 di muka bumi ini. Dengan alasan mencari nafkah, memang membuat mereka yang mendapatkan penghasilan harian itu terpaksa ‘memaklumi’ keberadaan virus mematikan itu, serta pasrah terhadap takdir. Seperti di Pusat Pasar Medan, aktivitas antara pedagang dan pembeli dilakukan tidak

dengan menjaga jarak. Walau sebagian mereka ada yang menggunakan masker, namun tidak mematuhi untuk menjaga jarak. Baik akses sesame pedagang dan pembeli sangat berdekatan dan rapat. Terlihat juga, warga yang melakukan aktivitas di pasar itu malas untuk sering-sering mencuci tangan. Diakui seorang pedagang Oscar Saragih, sejak pandemi Covid-19 di Indonesia, memang membuat pasar-pasar tradisional sepi, khususnya dimulai pada Maret 2020. Tapi memasuki Mei menjelang Lebaran Idul Fitri, geliat ekonomi di pasar kembali terlihat, meski dengan jumlah pengunjung yang tidak terlalu banyak. “Kalau pertama itu memang karena takut, sampai banyak juga pedagang yang tutup tokonya. Tapi sejak Mei sudah seperti biasa, meski pembeli berkurang dengan alasan tidak punya uang, karena tidak lagi bekerja,” jelasnya. Tidak indahkan protokol Kondisi pusat pasar yang tetap ramai oleh pedagang dan pembeli juga terlihat di Pasar Kampung Lalang Medan. Terlihat Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ramai berjualan di pinggir jalan sekitar bangunan Pasar Kampung Lalang, tidak mengindahkan protokol kesehatan.

Pembeli juga tidak memperdulikannya, tetap berbelanja. Tangan mereka sembarangan menyentuh barang apapun yang ingin dibeli, dan tentunya tidak memakai masker, dengan alasan sesak untuk bernafas. ”Gak biasa aku pakai masker. Sudah bertahun-tahun aku di pajak ini gak pakai masker tapi tak ada diserang virus corona,” ucap seorang pedagang ikan M. Sinaga. Hal serupa juga terjadi di Pasar Sei Sikambing. Di pasar ini memang disediakan tempat cuci tangan di depan pintu masuk pasar, tepatnya di Jl. Gatot Subroto. Namun sama halnya kondisi pasar-pasar tradisional lainnya, dimana keberadaan PKL dibiarkan tumbuh subur oleh pemerintah di area sekitar gedung pasar, persisnya di Jl. Kapten Muslim, yang justru ramai dikunjungi pembeli tanpa ada sarana tempat cuci tangan. Jarak lapak yang berdempetan, akses jalan yang sempit, hampir tak ada ruang warga pasar untuk tidak berdesak-desakan apalagi tak bersentuhan. “Tidak mungkin jaga jarak, namanya juga pasar pasti berdesak-desakan. Apalagi lapak memang ditata dari dulu berdempetan,” kata Via salah satu pedagang. Sementara itu, di Pasar Simpanglimun, suasana juga terlihat ramai. Para konsumen terlihat sibuk memilih belanjaannya, dan pedagang terlihat sibuk me-

layani pembeli. Pedagang ada yang memakai masker dan ada juga yang tidak memakai masker. Salah seorang pedagang Sembako Ana br Gea, yang ditemui Waspada mengatakan, kondisi Pasar Simpanglimun memang seperti itu setiap harinya. Namu, walaupun ramai, namun daya beli konsumen yang masih rendah. Setiap hari ramai Sedangkan di kawasan Medan Utara, suasananya juga sangat ramai. Tidak hanya di jalan raya, lokasi-lokasi wisata kuliner serta pasar-pasar tradisional setiap harinya ramai dikunjungi tanpa ada rasa khawatir terpapar Covid-19. Walaupun new normal belum diterapkan, namun suasana normal sudah terlihat di Kec. Medan Deli, Medan Marelan, Medan Labuhan dan Medan Belawan. Arus lalulintas di sepanjang jalan raya Jl. Marelan Raya, misalnya, mulai pagi hingga malam sangat padat. Bahkan, cafe-cafe, lokasi kuliner dan pasar tradisional tetap ramai. Semua pasar tradisional yang ada di kawasan Medan Utara terbilang ramai didatangi oleh sejumlah warga masyarakat. Ironisnya, aturan protokoler kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah tidak dipatuhi oleh sebagian besar masyarakat. Masih banyak warga yang tidak memakai masker, tidak menjaga

jarak saat berada di pusat keramaian. Pantauan Waspada, Sabtu (11/7), sejumlah pasar tradisional, seperti Pasar Titipapan di Jl. KLYos Sudarso, Pasar Marelan Jl. Marelan Raya, Pasar Pekong, di Kel. Pekan Labuhan dan Pasar Inpres/Pasar Kapuas Jl. Jawa, Kec. Medan Belawan. Di seluruh pasar tradisional terlihat saling berdesakan, tidak terlihat lagi tempat mencuci tangan atau tempat untuk mensterilkan diri sebelum memasuki pasarpasar tradisional, kecuali di mini market atau swalayan yang masih tetap mematuhi protokoler kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah. Seorang pengunjung Pasar Pekong Nurhasanah, 50, mengaku setiap hari belanja ke pasar tradisional tersebut tanpa memakai masker. ‘’Sudah dua bulan ini, setiap harinya pasar ini padat. Banyak yang tidak memakai masker,’’ kata Nurhasanah. Selain pengunjung, para pedagang pun enggan memakai masker, sehingga antara pedagang dan pembeli rentan terkena virus corona tersebut. Seorang pedagang barang pecah belah mengaku dirinya sengaja tidak memakai masker, agar komunikasi dengan para pembeli cepat tanpa ada kendala. “Kalo tanpa masker, komunikasi bisa cepat tanpa ada hambatan,” aku Rahman. (h01/m25/m27)

Penumpang Abaikan Protokol Kesehatan AKTIVITAS masyarakat Kota Medan sudah benar-benar normal. Hampir di sejumlah ruas jalan, sekarang ini sudah kembali macat. Seperti di Jl. Setia Budi, Jl. Jamin Ginting, Jl. Gatot Subroto simpang Jl. Kapten Muslim, Jl. Karya Wisata, Medan Johor. Pengamatan Waspada, di tengah kemacatan jalanan, masih ada saja terlihat beberapa pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan masker. Sementara, di beberapa kafe maupun warung pinggiran juga tampak sudah bayak yang kembali membuka usahanya setelah tiga bulan menghabiskan waktu di rumah. Sementara itu, di terminal penumpang dan loket bus, juga terlihat sudah kembali beroperasi. Seperti halnya di Terminal Pinang Baris. Namun tidak begitu terlihat adanya lonjakan penumpang. Justru hal ini berbeda dengan di loket bus, yang terlihat begitu ramai. Seperti di loket-bus bus di Jl. Sisingamangaraja. Di loket-loket itu, memang pihak pengelola bus sudah memberikan informasi tentang imbauan menerapkan protokol kesehatan sebelum memasuki loket. Pengunjung maupun penumpang diwajibkan harus memakai masker dan mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan dekat pintu masuk loket. Namun tidak semua pengunjung atau calon penumpang yang mau menggunakan fasilitas cuci tangan yang disediakan. Begitu tiba, mereka memarkirkan kendaraan dan langsung masuk ke dalam loket bus. Di ruang tunggu penumpang, pengelola bus juga sudah menerapkan physical distancing dengan membuat tanda silang di bangku tunggu sebagai pembatas jarak antar penumpang saat duduk. Tapi, tidak semua calon penumpang peduli dengan tanda itu. Hanya sebagian yang mau duduk berjarak. Begitu juga saat masuk ke dalam bus, tidak ada jaga jarak sesama penumpang. (m32)

Waspada/Rama Adriawan

Tampak penumpang juga mengabaikan physical distancing saat hendak menaiki bus.

Waspada/Rama Adriawan

Sejumlah warga mulai menikmati suasana sore di sebuah warung pinggiran, namun tampak penjual tidak menerapkan physical distancing antar pembeli. (Rama Adriawan)

Edukasi HarusTerus Dilakukan MENINGKATNYA jumlah kasus orang yang terpapar Covid-19, khususnya di Kota Medan, menimbulkan kegelisahan banyak pihak. Apalagi, sekarang ini terlihat bahwa aktivitas masyarakatnya sudah semakin longgar, bahkan sudah kembali normal, seperti saat belum terjadi pandemi Covid-19. Menanggapi hal ini, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumut Dr. Edy Ardiansyah, SpOG (K), berharap pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk secara konsisten dan terus menerus melakukan edu-

kasi kepada masyarakat. Yakni, tentang bahayanya virus Corona, dan cara mencegahnya. “Edukasi yang secata konsisten harus terus dilakukan, tidak boleh berhenti. Sebab, bila lemah dalam penetapan aturan yang telah ditetapkan,maka dikhawatirkan akan menambah korban yang terpapar. Edukasi sebaiknya dengan langsung melakukan pendekatan kepada masyarakat, ucap Edy Ardiansyah Mengedukasi masyarakat dalam mencegah penyebaran virus Corona, menurut Edy, ha-

rus dilakukan dengan melibatkan semua stake-holder. Tidak saja bidang sosial, tapi juga keagamaan. “Kita tidak tahu kapan ini berakhir. Langkah dan upaya untuk memutus mata rantai jangan sampai lengah,’’ tambah Edy. Tentang penetapan sanksi kepada masyarakat, menurut Edy, boleh-boleh saja. Seperti yang dilakukan Pemko Medan, melalui Peraturan Walikota (Perwal). Namun, hal utama yang baiknya dilakukan adalah dari aspek sosial. Misalnya, pendekatan kepada masyarakat

untuk memahami bahaya Covid-19 ini harus terus dilakukan. Diakui Edy, sekarang ini merupakan saat yang sulit untuk mencegah penularan Covid-19. Karena, belumpun new normal diterapkan, namun aktivitas masyarakat sudah sangat bebas. Akibatnya jumlah pasien yang terpaparpun bertambah. “Memang ini adalah masa yang sulit. Sebab, satu sisi masyarakat ingin bekerja mencari nafkah keluarga,’’ katanya. Tapi disisi lain kita ingin memutus mata rantai penyebarannya dengan memberlakukan

Protokoler kesehatan.Karena itu, semua pihak harus terlihat melakukan edukasi kepada masyarakat. (clin)


Medan Metropolitan Komisioner Panwaslu Belawan Dibegal

WASPADA

B2

BELAWAN (Waspada): Seorang Komisioner Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Medan Belawan, Ade Irawan ,42, warga Bagan Deli, Medan Belawan, dibegal tiga kawanan perampokdi Kampung Salam, Medan Belawan, Jumat (10/7) pukul 23.00. Akibat perampokan itu, tas milik korban berisikan satu unit laptop inventaris milik Panwaslu

Medan Belawan dan HP dibawa kabur para pelaku. Kasus itu telah dilaporkan ke Polsek Bela-

wan. Informasi yang diperoleh di Kepolisian, Minggu (12/7) malam itu, korban bersama rekannya berboncengan naik sepeda motor. Saat melintas di kampung Salam, tiba - tiba hujan, mereka berhenti untuk memakai mantel hujan. Pada saat itu, tiga kawanan

perampok menggunakan senjata tajam menodong pisau ke arah mereka bedua. Tas yang dipegang oleh korban langsung dirampas para pelaku. “Malam itu, kami berhenti mau pakai mantel. Mereka datang langsung todong pisau, karena lokasi gelap kami tidak bisa melawan,” cerita Ade.

Tiga kawanan pelaku itu, lanjut Ade, salah satu pelaku sudah tanda wajahnya. Usai merampas, para pelaku terlihat kabur ke kawasan pemukiman warga, setelah diteriaki rampok dan kemudian menghilang. “Aku tanda kali sama pelakunya, kita sudah koordinasi dengan kepling dan warga se-

DPRDSU Usulkan Jalan 80 Km Di Labura Berstatus Provinsi MEDAN (Waspada): Anggota DPRDSU, Dedi Iskandar mengusulkan sejumlah jalan di Labuhanbatu Utara (Labura) sepanjang 80 km berstatus jalan provinsi.”DPRDSU usulkan sejumlah jalan 80 km di Labura hingga perbatasan Kabupaten Asahan agar nantinya berstatus provinsi,” kata Dedi kepada Waspada, Minggu (12/7). Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini merespon kunjungan kerjanya di sejumlah jalan kabupaten di Labura, Jumat lalu. Dia bersama rekan satu

Dapil VI Edi Susanto Ritonga ST bersama UPT Bina Marga dan Bappeda Sumut. Mereka melakukan peninjauan jalan yang dananya bersumber dari APBD Sumut tahun 2019. Salah satu jalan yang ditinjau adalah DesaTanjung Pasir, Kecamatan Kualuh Selatan, Labura untuk meninjau kelayakan jalan yang direncanakan ditingkatkan menjadi status jalan provinsi.Setelah meninjau, Dedi akan merinci jalan yang akan ditargetkan untuk dibangun. “Kita prioritaskan jalan yang

nantinya diusulkan kepada Pemprovsu untuk ditingkatkan statusnya jadi provinsi,” ujarnya “Adapun jalan yang diprioritaskan untuk diusulkan adalah mulai simpang Gunting SagaTeluk Binjai,” kata Dedi, yang maju sebagai anggota DPRD DapilVI meliputi Kabupaten Labura, Labuhanbatu, dan Labusel.Kemudian Teluk Binjai-Kualuh Leidong, dan Kualuh Leidong–Perbatasan Kabupaten Asahan, yang total jarak tempuhnya sepanjang ± 80 kilometer. Ini dilakukan untuk meres-

pon keluhan masyarakat selama ini. Sebagaimana diketahui, kondisi jalan lumayan sulit antara Desa Tanjung Pasir Kecamatan Kualuh Selatan hingga Kecamatan Kualuh Hilir maupun Kualuh Leidong. Perjuangkan Hal senada disampaikan Edi Susanto,Ia akn terus memperjuangkan agar kondisi jalan tersebut diperbaiki. Politisi Fraksi Hanura berjanji akan perjuangkan semaksimal mungkin untuk peningkatan status jalan

ini menjadi jalan provinsi.”Ada tiga lagi ruas jalan yang akan kita perjuangkan untuk peningkatan jalan provinsi,” kata Edi, yang juga mantan anggota DPRD Labura periode 2014-2019. Hadir dalam kunjungan itu dari UPT Bina Marga Provsu, Saib Pandapotan Harahap, dan dari Bapedda Provsu, Fauzan. Pihak Binamarga dan Bappeda akan berkoordinasi dengan instansi terkait menanggapi permintaan masyarakat terhadap perbaikan dan peningkatan status jalan tersebut. (cpb)

PH DPD PAN Sesalkan Reposisi Fraksi DPRD MEDAN (Waspada): Pengurus Harian (PH) DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Medan, sesalkan keputusan reposisi ketua dan sekretaris fraksi PAN DPRD Medan yakni Edwin Sugesti Nasution dan Abdul Rahman Nasution, yang sudah masuk jadwal Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Medan untuk segera diparipurnakan. “Kami berharap, agar keputusan reposisi itu ditunda sampai ada pengambilan keputusan sesuai AD/RT partai. Seharusnya, kalau reposisi ini bentuk sanksi kepada kedua anggota DPRD tersebut, terlebih dahulu surat peringatan dan diadakan rapat meminta klarifikasi,” ujar Ketua Komite Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD) DPD PAN Kota Medan Zufrijal SE, bersamaWakil Ketua DPD PAN Medan Bambang Susilo kepada Waspada, Jumat (10/7) sore. Diketahui sebelumnya, Edwin Sugesti Nasution dan Abdul Rahman Nasution menyatakan, pergantian susunan formasi fraksi PAN DPRD Medan diduga cacat hukum dan tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/RT) partai. Reposisi fraksi juga sudah dijadwalkan Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Medan, yang akan diparipurnakan pada Selasa 14 Juli 2020. Zufrijal mengakui, sudah mengundang Edwin Sugesti Nasution dan Abdul Rahman Nasution secara langsung, untuk meminta penjelasan terkait ma-

salah berkembang tentang reposisi fraksi PAN di DPRD Medan. Ternyata hal yang dituduhkan yakni, kedua anggota dewan tersebut tidak membayar kontribusi kepada partai telah terbantahkan. “Sudah kami klarifikasi juga pada 8 Juli 2020 diundang pengurus harian dan beberapa ketua cabang, ternyata mereka berdua tetap membayar kontribusi. Artinya pengambilan keputusan reposisi fraksi harus dibatalkan, apalagi keputusan tersebut yang diambil pada 25 Juni 2020 kemarin tidak sesuai mekanisme dan hanya dihadiri 12 orang pengurus harian disaat kondisi hujan badai,” tuturnya. Kondisi ini, kata Zufrizal, diharapkan dapat menggugah hati nurani pengurus harian dan DPC PAN Medan, melihat kondisi kepengurusan DPD PAN yang selama ini setiap mengambil keputusan rapat selalu diambil ketua dan sekretaris. ”Selama ini hak politik kita dikebiri. Kondisi sekarang jadi edukasi kepada seluruh pengurus partai dan marilah kita benahi PAN Medan ini,” ujarnya. Hal senada juga dikakatan Ketua Bidang Pengkaderan DPD PAN Kota Medan Rinaldy SPsi, MPsi. Kata dia, polemik internal akibat adanya reposisi fraksi PAN DPRD Medan tersebut, difaktori kurangnya koordinasi dan komunikasi Ketua DPD PAN Kota Medan HT Bahrumsyah dengan pengurus harian DPD PAN Medan.

Lapas, Rutan Kembali Terima Tahanan Baru MEDAN (Waspada): Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Sumatera Utara (Sumut) sudah bisa kembali menerima tahanan dan terpidana baru. Penerimaan tahanan baru, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tidak hanya melakukan cek suhu tubuh, namun juga akan dilakukan rapid test dan menjalani isolasi selama 14 hari. “Kemenkumham Sumut sudah mulai menerima tahanan dan terpidana baru di Lapas dan Rutan. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat,” ucap Humas Kanwil Kemenkumham Sumut, Josua Ginting, Sabtu (11/7). Dikatakannya, penerimaaan, baik tahanan maupun terpidana baru, sudah diberlakukan sejak beberapa minggu lalu. “Kita sudah dapat menerima tahanan A3, atau tahanan pengadilan yang sudah inkrah dan yang sedang bersidang,” ungkapnya. Dijelaskannya setiap narapidana atau tahanan yang akan diterima di rutan atau lapas, terlebih dahulu akan dilakukan rapid test sebagai upaya antisipasi penyebaran virus corona. “Jadi, sebelum masuk kita lakukan rapid test dulu, bila ada yang reaktif, maka akan kita lakukan swab test,” ujarnya. Selain dilakukan rapid test, kata Josua, tahanan dan terpidana tersebut juga akan dilakukan isolasi kembali selama 14 hari.Namun, meski demikian, sampai saat ini belum ditemukan adanya tahanan yang reaktif. “Sejauh ini belum ada, bila pun ada kita langsung akan serahkan ke dinas kesehatan untuk dilakukan swab test,” pungkasnya.”Sejauh ini sudah ada 40 tahanan baru yang diisolasi. Setelah 14 hari baru nanti ditentukan ke mana sesuai porsinya ditempatkan apakah ke rutan atau lapas,”sambungnya. (m32)

Pencuri Emas Ditangkap MEDAN (Waspada): Dua pencuri perhiasan emas ditangkap Reskrim Polsek Medan Area dalam penyergapan di Jl. Irian Barat Medan Tersangka FJ, 30, warga Jl. Lorong Sadar, Kel. TSM III, Kec. Medan Denai dan HA alias Membot, 36, warga Jl. Rawa Gang Masjid, Kel. TSM III, Kec.Medan Denai kemudian dijebkoskan dalam sel Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chan kepada wartawan, Minggu (12/7) mengatakan, tersangka ditangkap, Sabtu (11/7) berdasarkan laporan korban Roly Simamora, 35, IRT, warga Jl. Pancasila Gang Sekolah, Kel.TSM III, Kec.Medan Denai sesuai Laporan Polisi No.: LP/426/VI/2020/SPKT Medan Area,19 JUNI 2020. Korban mengaku rumahnya di bobol pencuri, Jumat (19/ 6) sekitar pukul 04:00 WIB. “Saat Itu korban sedang tidur dan terbangun melihat pintu kamarnya terbuka dan melihat tas berisi barang korban sudah tidak ada lagi,” kata Faidir.. Akibat peristiwa itu korban menderita kerugian cinci emas 5.5 gram, cincin emas 22 Karat 3.5 gram, kalung emas 2.9 gram, dua handphone Android dan uang tunai Rp2.000.000.Polsek Medan Area kemudian melakukan penyelidikan dan hasil lidik personel menerima informasi yang di percaya, pelaku pencurian sedang berada di Jl. Irian Barat.”Kemudian Tekab Polsek Medan Area dipimpin Kanit Res Iptu JH Panjaitan dan Panit 2 Iptu R. Ginting bersama anggota ke lokasi dan melakukan penangkapan terhadap dua tersangka,” jelas Faidir. (m25)

Waspada/Ist

Beberapa PH DPD PAN Medan, foto bersama usai melakukan pertemuan membahas reposisi fraksi PAN DPRD Medan yang dinilai tidak sesuai AD/RT partai. Sesuai Mekanisme Secara terpisah, Ketua DPD PAN Kota Medan HT Bahrumsyah, menyayangkan ketidakfahaman tersebut terlebih dahulu diekspos ke luar dibandingkan membuka komunikasi secara internal partai. “Sebenarnya tidak ada per-

bedaan diantara PH, tapi mungkin belum faham saja dan seharusnya kalau belum faham tanya dulu dengan ketuanya bukan bicara ke luar,” sebutnya. Wakil Ketua DPRD Kota Medan ini juga meyakinkan, kalau reposisi fraksi tersebut sudah sesuai dengan mekanisme yang

diatur dalam aturan partai. “Tapi bagaimana mekanisme itu kan tidak perlu saya buka ke luar, karena itu urusan internal partai kita. Kalau memang ada yang keberatan maka silahkan saja mengikuti langkahlangkah yang diatur partai,” katanya. (h01)

Kemenagsu Dukung MAN 3 Gelar Matsamah Virtual MEDAN (Waspada): Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (Kakanwil Kemenagsu) H Muhammad David Saragih SAg, MM, mendukung kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsamah) secara virtual di masa pandemi Covid-19. “Ya, sistem ini sangat positif untuk masa perkenalan siswa dengan guru di madrasah,” tutur David Saragih, Minggu (12/7). Menurut dia, proses pembelajaran bagi siswa baru akan berlangsung. Maka, diharapkan para siswa giat belajar, karena tahun ini akan dilaksanakan Sistem Kredit Semester (SKS). “Saya berharap semua siswa madrasah khususnya MAN 3 Medan, agar meningkatkan prestasi belajarnya, sehingga dapat menyelesaikan studinya dalam waktu tertentu, karena mulai tahun ini akan berlaku sistem SKS,” tuturnya didampingi Kabid Penmad H Mustapid MA. Dijelaskannya, dalam kegiatan masa taa’aruf berbagai motivasi diberikan kepada siswa, dengan harapan akan menjadi siswa hebat, karena dapat terpilih menjadi siswa terbaik,” tuturnya. Sementara itu, Kepala MAN 3 Medan Nurkholidah Lubis MPd, mengucapkan terimaka-

Waspada/ist

Plt. Kakanwil Kemenag Sumut HM David Saragih SAg, MM, bersama Kabid Penmad Mustafid saat kegiatan Matsamah Virtual. sih dan apresiasi pada Plt Kanwil Kemenagsu dan Kabid Penmad atas bimbingan dan arahan yang disampaikan pada siswa baru MAN 3 Medan. Nurkholidah berharap, pada semua siswa MAN 3 Medan dan tenaga pendidik, serta tenaga kependidikan supaya memiliki komitmen dan sinergitas untuk mewujudkan madrasah, khususnya MAN 3 Medan hebat bermartabat. Pada kesempatan itu, Kholidah mengatakan, kawasan MAN 3 Medan diprogramkan menjadi kawasan terpadu madrasah. Untuk mewujudkan dan mensukseskan program madrasah terpadu tersebut, secara bertahap pihaknya sudah

melakukan pembenahan, di antaranya membangun ruang kantor, pos satpam, parkiran, parit pembungan air, dan hal lain yang dapat menunjang suksesnya program madrasah terpadu tersebut. “Mulai tahun ini, akan diberlakukan Sitem Kredit Semester (SKS) untuk siswa baru. Dengan sistem ini, siswa bisa menyelesaikan pelajarannya 6 semester selama 2 tahun,” ujarnya. Kata dia, madrasah terpadu karena dilokasi tersebut ada tiga sekolah madrasah yaitu Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN 9), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN 1), dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN 3) Medan. (m22)

Eazy Passport Permudah Urus Paspor MEDAN (Waspada): Kota Medan menjadi kota pertama di Sumatera Utara (Sumut) yang bisa menikmati layanan Eazy Passport, sebuah layanan Imigrasi yang memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam pengurusan paspor tanpa perlu ke kantor imigrasi di masa pandemi Covid-19. Program Dirjen Imigrasi itu, dilaksanakan perdana oleh

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan. Lewat Eazy Passport, masyarakat bisa melakukan pembuatan paspor baru maupun pergantian paspor yang sudah habis masa berlakunya. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sumut, Sutrisno, meninjau langsung pelaksanaan proses pelayanan Eazy Passport di Kafe Massa Kok Tong, Komplek Perumahan

Waspada/ Rama Andriawan

Kakanwil Kemenkumham Sumut, Sutrisno, meninjau layanan Eazy Passport di Kafe Massa Kok Tong, Komplek Perumahan Cemara Asri, Medan, Sabtu (11/7).

Cemara Asri, Medan, Sabtu (11/7). Kakanwil menjelaskan, untuk mendapatkan layanan Eazy Passport tersebut, masyarakat secara kolektif terlebih dahulu mengajukan permohonan ke kantor imigrasi dengan kuota kuota 50 pemohon. Petugas Imigrasi nantinya, akan mendatangi pemohon ke tempat pemohon langsung, seperti ke perkantoran, kampus atau komplek perumahan maupun masyarakat umum. “Kita bermaksud untuk meningkatkan akses masyarakat Kota Medan untuk mendapatkan pelayanan publik berupa pengurusan paspor secara lebih mudah,” kata Kakanwil. Ia berharap, masyarakat memanfaatkanEazyPassport.“Kami berharap, mudah-mudahan banyak masyarakat yang manfaatkanmomen seperti ini, sehingga nantinya pelayanan imigrasi betul-betul dirasakan masyarakat. Kita berharap juga tidak hanya di sini, yang lain juga bersedia nantinya sehingga kami buka di tempat lain,” ujarnya. (m32)

kitar, pelaku itu tinggal tidak jauh dari Kampung Salam,” cerita Ade saat melaporkan peristiwa itu di Polsek Belawan. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Belawan Iptu AR Riza menyebutkan pihaknya sudah menerima laporan pengaduan korban sedangkan para pelakunya masih dalam penyelidikan. “Laporannya sudah kita terima, ciri - ciri pelaku sudah tahu. Anggota di lapangan sedang menyelidiki pelakunya, kita akan lakukan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku,” tegas Kanit Reskrim Polsek Belawan, Iptu AR Riza.(m27)

Senin 13 Juli 2020

Waspada/Ist

Polisi gadungan berinisial DH saat diinterogasi di Polres Pelabuhan Belawan, Sabtu (11/7).

Polisi Gadungan Diciduk BELAWAN (Waspada): Berkali-kali menyaru sebagai anggota Polri dan membawa kabur barang-barang berharga milik korbannya, seorang polisi gadungan diringkus Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, Minggu (12/7). Dari pelaku berinisial DH ,38, warga Jl. Platina Lingkungan XVI Kelurahan Titipapan Kecamatan Medan Deli, polisi menyita barang bukti berupa 1 unit sepedamotor Vario BK 8930 PBM dan 1 jaket polisi. Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP MR Dayan melalui Paur Humas Iptu Bonar Pohan kepada Waspada, Minggu (12/7) menyebutkan, setiap melakukan aksi perampasan, pelaku kerap mengaku sebagai anggota Polri sekaligus memakai jaket Polri. Aksi terakhir dilakukan pelaku terjadi di Jl. Marelan Raya Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan pada Sabtu (11/4) pukul 20:00. Saat itu, korban Rani ,26, warga Jl. Pasar IX Helvetia Desa Manunggal Kec. Labuhandeli, mengendarai sepedamotor seorang diri. “Tiba-tiba, dari arah belakang, pelaku mendekati korban dan memaksa korban agar menghentikan laju kendaraannya. Selanjutnya, pelaku mengaku dari Polda dan meminta surat-

surat kendaraan korban,” jelas Paur Humas. Selanjutnya, tambah Paur Humas, korban mengeluarkan dompet dari dalam tasnya.”Saat korban memegang dompetnya, pelaku langsung merampas dompet korban dan melarikan diri,” ujar Iptu Bonar Pohan. Menyadari dirinya telah menjadi korban penjambretan, Rani melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Pelabuhan Belawan. Sabtu (11/7) sekira pukul 01:00, petugas Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan yang sudah mengetahui ciri-ciri pelaku akhirnya mendapat informasi bahwa pelaku berada di kawasan Jl. Marelan Raya dan diduga sedang menunggu calon korbannya. Tanpa buang waktu, personil Sat Reskrim langsung meluncur ke Jl. Marelan Raya dan menyergap pelaku saat berada di atas sepedamotornya yang sedang berhenti di pinggir jalan raya. Tanpa ada perlawanan, tersangka DH langsung diboyong ke Polres Pelabuhan Belawan untuk menjalani pemeriksaan. Saat diinterogasi petugas, tersangka mengakui perbuatannya telah melakukan 15 kali perampasan barang-barang berharga milik korbannya sejak April hingga Juli 2020 di sepanjang Jl. Marelan Raya.(m27)

Alokasi Refocusing Tahap II Belum Jelas MEDAN (Waspada): Dana Refocusing Tahap II APBD Sumut dimulai awal Juli 2020 sebesar Rp500 miliar namun belum jelas alokasinya, menunjukkan manajemen birokrasi di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) lemah, sehingga anggaran belum dapat digunakan. Padahal, era reformasi sekarang menuntut sistem manajemen birokrasi wirausaha yang dikenal dengan istilah mewirausahakan birokrasi. “Ini yang perlu disadari oleh para birokrat yang ada di Pemprovsu. Padahal, sejak 27 April 2020 lalu, Gubsu sudah menyampaikan dana refocusing anggaran Rp1,5 triliun dari APBD 2020 digunakan untuk bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi yang dibagi ke dalam 3 tahap. Seharusnya sejak saat itu, semua dinas atau OPD sudah menyusun rencana penggunaan anggaran tiap tahap, sehingga begitu masuk tahap kedua, anggarannya sudah bisa digunakan,” ujar Pengamat Kebijakan Publik Dr H Sakhyan Asmara MSP, kepada Waspada, Minggu (12/7). Kata Sakhyan, dengan situasi sekarang, pada saat mana masyarakat sangat membutuhkan dan penanggulangan Covid-19 menjadi kebutuhan sangat mendesak yang bersifat emergency, kelambatan menyusun anggaran dan kelambatan dalam pencairannya merupakan suatu kecelakaan. “Jika kondisi ini terus berlanjut, dan tingkat keterlambatan semakin tinggi, maka memberikan ruang dan peluang untuk terjadinya penyimpangan penggunaan anggaran atau korupsi. Sebab, para OPD akan dikejar oleh tingkat daya serap penggunaan anggaran, sementara waktu sangat singkat,” tutur Ketua STIKP dan Dosen Senior FISIP USU ini. Untuk itu, menurut Sakhyan, Gubernur harus tegas kepada bawahannya meminta dokumen

perencanaan penggunaan anggaran tiap OPD yang diberikan alokasi anggaran. “Tidak perlu terlalu lama, segera lakukan eksekusi persetujuan agar anggaran bisa segera digunakan. Sehingga dengan cepat dan tepat, anggaran tersebut dapat disetujui dan dapat digelontorkan,” sebutnya. Pengamat Anggaran, Elfanda Ananda meminta gagasan yang dilakukan Gubernur untuk minta pendapat dari berbagai pihak, khususnya yang faham soal ekonomi terkait Covid-19 patut diapresiasi. Pertemuan terakhir di sekretariat Gugus Tugas Provsu 6 Juli 2020 yang diawali oleh presentasi BI, BPS, dan BRI, menggambarkan situasi ekonomi Sumut. Paparan tersebut jadi bahan awal dalam memberikan masukan. “Namun, disayangkan kalau pertemuan tersebut hanya menghasilkan usulan-usulan program dan kegiatan saja. Tanpa ada upaya memperbaiki sistem tata kelola anggaran covid. Refocusing anggaran Rp500 miliar yang direncanakan akan didistribusikan September ini, akan banyak manfaatnya bila direncanakan secara terencana dengan prinsip tata kelola keuangan yang transparan, efesien, efektif, dan akuntabel,” katanya. Kondisi ini, bukan OPD yang tidak ada ide, tapi tata kelola anggaran harus diperbaiki. Koordinasi kelihatan mudah diucapkan, tapi pada tataran praktek sulit dijalankan karena ego masing-masing sektor dan eselon akan sangat berpengaruh. “Itulah fungsi leadership kepala daerah. Harusnya kepala daerah kalau mau ngundang para ahli ekonomi, terlebih dahulu ada persiapan dengan membekali peserta bahan pagu kegiatan sektor yang sudah ada selain anggaran refocusing covid-19, selain itu evaluasi tahap I nya,” ujar Elfanda. (h01)

Kapolsek Minta Maaf Kepada Sarpan MEDAN (Waspada): Kapolsek Percut AKP Ricky Pripurna Atmaja menyampaikan permohonan maaf atas penganiayaan dialami Sarpan dan berharap agar lekas sembuh. “Mewakili institusi mohon maaf kepada bapak Sarpan dan keluarga. Semua proses perkara sudah ditangani Satreskrim Polrestabes Medan,” katanya ketika datang menjenguk Sarpan di Rumah Sakit Haji, Sabtu (11/7) sore. AKP Ricky Pripurna Atmaja menyampaikan permohonan maaf pasca dilantik Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko menjadi Kapolsek Percut Seituan menggantikan pejabat lama Kompol Otniel Siahaan. Menanggapi hal itu, Sarpan yang masih terbaring lemah menyampaikan apresiasi terhadap Kapolsek Percut Seituan yang sudah

meluangkan waktu datang menjenguk. ”Kami terima maaf dari bapak, semoga semuanya masalah dapat diselesaikan dengan baik,” katanya. Diketahui, Sarpan merupakan saksi pembunuhan yang terjadi di Jl. Sidumulyo Pasar IX, Desa Medan Estate, Kec. Percut Seituan, yang menewaskan Dodi Somanto alias Andika, 41, seorang kuli bangunan, usai dicangkul pelaku A, 27, Kamis (2/7). Saat menjalani pemeriksaan selama 5 hari di Polsek, Sarpan mendapat intimidasi hingga wajahnya babak belur. Akibat kejadian ini, Polsek Percut Seituan didemo warga, dan akhirnya Sarpan dipulangkan, sejumlah personel Polsek Percut Seituan’, akhirnya diperiksa Bid Propam Polda Sumut hingga berujung mutasi. (m25)

Waspada/Ist

Kapolsek Percut Seituan AKP Ricky Pripurna Atmaja didampingi personel membesuk Sarpan di RS Haji Medan.


WASPADA Senin 13 Juli 2020

Universitaria

B3 SUARA AKADEMIK

UMSU Tambah Guru Besar, Gubsu Siap Bantu Jurnal Dosen GUBERNUR Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi secara khusus menghadiri sidang terbuka pengukuhan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Prof. Dr. Triono Eddy SH., M.Hum di Aula kampus UMSU, Sabtu (11/7). Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyampaikan dirinya selalu menghadiri acara pengukuhan guru besar, namun untuk universitas swasta baru UMSU yang pertama kali menggelarnya. Kehadirannya itu merupakan bentuk komitmen karena keberadaan guru besar diharapkan memberikan kontribusi dalam mewujudkan Sumut yang bermartabat. Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan komitmennya untuk membantu menambah jumlah guru besar yang dirasa masih sangatkurangdiSumateraUtara.Untukitupihaknyasiapmengeluarkan anggaran bagi para dosen yang ingin memenuhi syarat guru besar, yakni menerbitkan karya di jurnal internasional terindeks scopus. Kepala LLDiktiWilayah I Sumut, Prof. Dian Armanto, M.Pd., MA., M.Sc.,P.hD menjelaskan,mendapatkankepangkatangurubesarmerupakan hal yang istimewa. Hal ini menjadi prestasi tersendiri bukan hanyabagidosenbersangkutan,tapijugasecarakelembagaan. ”Bertambahnya guru besar di lingkungan UMSU menambah daftar jumlah prestasi yang selama ini sudah cukup banyak diraih sehingga menempatkankampusinisebagaiuniversitasswastaterbaik,”katanya. Sidang terbuka pengukuhan Guru Besar UMSU, Prof.Dr.Triono Eddy, SH, M.Hum dibuka langsung oleh Rektor Dr. Agussani, M.AP. Acara pengukuhan ini dihadiri seluruh anggota senat, Ketua BPH UMSU, Dr. Bahril Datuk, SE., MM, Prof. Dr. Nawir

Prof. Syawal : Di Masa Covid-19 Guru Harus Kreatif TIDAK ada yang tahu kapan pandemi Covid-19 berakhir, karena itu masyarakat harus bisa hidup berdampingan dengan pandemi Covid-19 in agar aktivitas tetap berjalan, terlebih sektor pendidikan karena pendidikan tidak boleh berhenti dalam situasi apapun. Demikian dikemukakan Guru Besar Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd pada acara webinar nasional IKA Unimed, Rabu (2/7), saat menjadi Narasumber di webinar ini.Dia mengatakan guru merupakan aktor utama dalam membentuk murid di situasi pandemi ini. Untuk itu guru harus bisa terus menciptakan metode pembelajaran yang kreatif kepada siswa sehingga pembelajaran tetap berlangsung dengan baik di rumah. Hal ini dilakukan karena guru merupakan perang penting untuk menciptakan generasi emas Indonesia 2045 karena murid adalah tanggung jawab guru. Lanjutnya Prof. Syawal menyampaikan pendidikan tetap dapat berjalan di situasi pandemi Covid-19 dengan membuktikan runtuhnya keakuan dan kuatnya kekitaan, membangun prinsip mutuality saling memberi, menerima dan menghargai, dan Covid memaksa kita untuk berubah baik dari sisi mindset, metodologi dan perilaku dengan tetap memperhatikan system nilai hal ini dibuktikan dengan perilaku kita untuk hidup lebih bersih dengan rajin mencuci tangan. Terakhir memaksa para pendidik untuk bekreasi agar siswa tetap belajar. “Covid memaksa kita untuk berubah dan berapdatasi dengan menggunakan IT agar pembelajaran tetap berjalan dengan efektif, jika kita tidak merangkul IT maka pembelajaran tidak akan berjalan di masa pandemic ini,” ujar Prof. Syawal. Prof. Syawal juga menjelaskan bahwa banyak yang terdampak karena Covid ini salah satunya dimana proses pembelajaran berubah semua menjadi daring dan perubahan system pembelajaran inilah diperlukan kreatifitas seorang pendidik. Sebelum berbicara mengenai kreatifitas guru. Prof. Syawal berpendapat guru harus memahami empat hal, yakni konteks kekinian pendidikan yakni membangun kesejahteraan berbasis peradaban karena itu guru harus bisa menjelaskan mengenai peradaban karena peradaban merupakan integrasi dari ketuhanan, pikiran manusia, dan teknologi. Kemudian konteks dan perspektif pengembangan profesi guru dimana guru harus memahami milestone pengembangan profesi guru. Konteks kekinian pembelajaran di sekolah. Konteks kekinian kompetensi lulusan untuk semua jenis, jenjang dan jalur Pendidikan. Dengan wawasan empat hal tersebut barulah guru dapat memulai kreativitas. Mantan Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan & Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan ini berpendapat bahwa Kreatifitas dapat bermula dari tingkat penerimaan yakni hati yang terbuka, hati yang ikhlas dan sikap yang baik dengan menerima kondisi sekarang ini barulah guru dapat memperoleh pengetahuan yang terintegrasi setelah itu dapat mengembangkannya sehingga dapat menggunakannya secara bermakna. “Karena itu Mulailah dengan menerima dan berpikirlah yang baik bahwa kita memang harus menerima covid ini dan berkawan dengan covid ini,” tutur Prof. Syawal. Prof. Syawal mengatakan, setelah itu barulah guru membuat perubahan dengan cara memetakan baik karakteristik dan potensi siswa, kemudia pola mekanisme peran lintas sekolah bagaiaman peran orang tua karena pembelajaran dipindahkan kerumah, kemudian pedoman yang jelas oleh dinas, monev dan penjaminan mutu. Prof. Syawal juga menjelaskan lebih lanjut bahwa Pendidikan di rumah dapat berjalan dengan lancar jika mempunyai pedoman yang jelas, guru harus dapat berbagi dengan orang tua memberi pemahaman terhadap orang tua tentang konsep-konsep dasar pembelajaran, menyiapkan buku panduan yang ditujukan untuk guru, siswa dan orang tua, Menyusun RPP yang spesifik berdasarkan ketiga buku panduan tersebut, menyiapkan video rekaman berupa video simulasi atau contoh yang diperankan oleh guru dan pameran orang tua baik berupa rekaman peristiwa rekaan, pembelajaran, peristiwa alam dan peristiwa lain yang dianggap relevan terakhir mengembangkan sistem monev, penjaminan mutu dan RTL yang sistematik. Lanjutnya dalam kondisi virus ini ada lima hal yang harus dilakukan guru 1. Guru harus dapat merubah mindsetnya dengan pertama merubah cara pandangnya terhadap profesi guru, 2. Penguatan integrasi nilai 3. Mengubah paraigma kurikulum yang berbasis kapasitas 4. Integrasi konten baru dengan cara mengurangi materi yang rutinitas dan menggan-tinya dengan materi HOTS 5. Inovasi Proses Penilaian.(m19)

Yuslem, MA, pejabat Forum komunikasi pimpinan daerah Sumatera Utara, serta para tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat. Rektor UMSU, Dr. Agussani, M.AP dalam kesempatan itu mengungkapkan, dengan pengukuhan tersebut, maka saat ini jumlah guru besar UMSU tentu menjadi bertambah, hal ini tentunya menjadi spirit dan motivasi bagi dosen lain untuk menggapai predikat tertinggi dalam keilmuan masing-masing. Diakui, regulasi dan standar yang diterapkan pemerintah untuk mencapai predikat profesor saat ini semakin tinggi, tetapi berbekal pengalamanpanjang dansemangattinggi,UMSUyakinsecarabertahap dan terencana akan terus menambah jumlah guru besar baru. Dijelaskan, potensi penambahan guru besar sangat terbuka lebar, karena dari 560 dosen yang di miliki saat ini ada 205 dosen dengan jabatan fungsional lektor atau 31,7% yang berpotensi untuk segera ke lektor kepala dan 50 dosen yang sudah lektor kepala atau total 28% yang berpotensi untuk menjadi guru besar. “Tentunya ini merupakan tantangan dan peluang yang harus kita raih, sebab untuk mempertahankan dan meningkatkan akreditasi perguruan tinggi A saat ini, salah satunya adalah keidealan jumlah guru besar yang dimilikinya,” katanya. Lebih lanjut, UMSU terus berupaya memotivasi seluruh dosen untuk meningkatkan fungsi tridarma nya, sehingga target maksimal dalam pencapaian guru besar bisa diraih. Komitmen universitas adalah memberi fasilitas dan regulasi agar terjadi percepatan dosen meraih level profesionalitas tertingginya.Sementara, Prof. Dr.Triono Edy, SH, M.Hum dalam orasi ilmiahnya mengangkat judul,

Legitimasi Pasca Putusan MA Oleh: Andryan, SH, MH (Dosen UMSU)

Waspada/ist

REKTOR UMSU, Dr. Agussani saat memimpin pengukuhan Guru Besar UMSU, Prof. Dr. Triono Edy, SH, M.Hum di kampus tersebut. “PengelolaanSumberDayaAlamyangBertumpupadaKearifanLokal Masyarakat Hukum Adat”. Dijelaskan, Indonesia dikenal di seluruh dunia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang kaya danmelimpahruah.Sumberdayaalamyangterbarukan(renewable) maupun yang tak terbarukan (nonrenewable), serta yang berbentuk modal alam (natural resource stock). (m19)

Yayasan,Rektorat Minta Mahasiswa Kosongkan Kampus ITM 1x24 Jam YAYASAN Pendidikan dan Sosial Dwiwarna mengingatkan kepada mahasiswa Institut Teknologi Medan untuk mengosongkan kampus paling lama 1 x 24 jam. Pernyataan itu disampaikan Ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna Munajat Syamsuddin bersama unsur yayasan lainnya Hamzah, dan Plt Rektor Insitut Teknologi Medan Ramlan Tambunan, WR IV Mustafa saat sejumlah pengacara saat temu pers di Medan, Jumat (10/ 7) sore. Yayasan mengultimatum mahasiswa karena sudah tiga hari melakukan penguasaan kampus Institut Teknologi Medan selama demonstran. “Apabila tidak mengindahkan, maka tindakan demonstran ini akan dilaporkan kepada pihak kepolisian, “ tegas Munajat. Dia juga menekankan, bahwa Plt Rektor Institut Teknologi Medan Ramlan Tambunan dibantu dengan WR 1-4 Surya Murni Yunus, Munajat, Mahyuzar Masri, dan Mustafa adalah pengurus rektorat yang legal. Dalam kesempatan itu, Ramlan Tambunan mengungkapkan, mahasiswa melakukan demo pada, Rabu(8/7) diduga bermula dari kebingunan mahasiswa InstitutTeknologi Medan dalam membayar uang kuliah.

Waspada/m.ferdinan Sembiring

TEMU PERS : Pengurus Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna dan Rektorat didampingi pengacara menggelar temu pers terkait dikuasainya kampus Institut Teknologi Medan oleh mahasiswa. Namun pihaknya sangat menyayangkan, karena dalam demonstrasi yang dilakukan segelintir mahasiswa bukan lagi penyampaian pendapat, tapi sudah bertindak anarkis bukan hanya bakar ban, melakukan coret-coretan bahkan perusakan sarana kampus di antaranya pemecahan kaca, perusakan/ penjebolan pintu ruang kerja Plt Rektor, perusakan pintu/ jerjak besi, perusakan spanduk informasi, pemukulan dan penyiraman bensin terhadap 2 orang satpam Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna. “Kita masih mendalami apakah penyiraman bensin ini adalah unsur ketidaksengajaan atau kesengajaansebagaitahapanpembunuhan berencana, “ katanya.

Selanjutnya demonstran juga menguasai ruang Plt Rektor dan KantorYayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna sampai saat ini. Selain demonstram melakukan penguncian pintu gerbang Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna menyebabkan kepala sekolah dan pegawai SMP, SMA, SML Dwiwarna tidak dapat bekerja serta siswa dan orang tua siswa perguruanYayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna yang berurusan tidak dapat terlayani. Demikian juga ketua dan sekretaris jurusan dekan, dan Plt Rektor bersama biro dan UPT tidak dapat bekerja. Mahasiswa yang mengurus administrasi perkuliahan, praktikum dan kegiatan lainnya terhalang. “Sampai saat

ini, demonstran masih memblokir akses masuk dan menguasai kampus, sehingga kegiatan sekolah dan kampus lumpuh, “ terang Ramlan. Akibat dari itu semua, lanjut Ramlan, menyebabkan kerugian material dan non material, telah melampaui batas kewajaran untuk“menyampaikan pendapat”. Oleh karena itu, diimbau kepada demonstran mahasiswa untuk mengosongkan kantor yayasan dan rektorat, membuka gembok pintu/gerbang masuk, tidak melakukan penghalangan kegiatan administrasi, belajar/mengajar di sekolah, perkuliahan dan praktikum di Institut Teknologi Medan dan dapat berjalan normal seperti biasa. (m19)

Dekan FISIP UMSU Luncurkan Buku ‘Silua Politik’ DEKAN Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMSU, Dr Arifin Saleh, S.Sos, MSP menerbitkan buku berjudul ‘Silua Politik’; Pemberdayaan Masyarakat dan Covid-19". Buku 238 halaman ini merupakan kumpulan artikel lepas yang pernah ditulis Dr Arifin Saleh di berbagai media cetak hingga media onlie seperti HarianWaspada, Medan Bisnis, SumutPos,Sindo, dan tajdid.id serta media massa lainnya. Buku diterbitkan Gerhana Publishing bisa dibilang sebagai rekam gagasan terhadap sekelumit permasalahan politik, sosial, dan kebijakan-kebijakan pemerintah. Lewat bahasa yang sederhana, mudah dimengerti dan lugas menjadikan buku ini patut dikoleksi oleh berbagai kalangan. Buku setebal 238 ini terdiri dari empat bagian. Bagian pertama:Politik dan Sosial Kemasyarakatan dengan 12 kajian di dalamnya seperti ; Modal Sosial VS Serangan Fajar”, Jujur di Kantin, Jujur di APBD, KEK Danau Toba dan

NasibTabagsel, Menakar Kekuatan politik Marga, Mendebat Debat Publik, Agar Ganteng Tidak Pekong, Berharap tak Ada Pekong, “Silua Politik” dari Sidimpuan, Pemko Medan tak Boleh Kala sama PSK, Perpolitikan Tapsel Lagi Sakit, Tugas Berat KPU Sumut yang Baru, Aek Latong dan Diskriminikasi Pembangunan. Bagian kedua, Pemberdayaan Masyarakat. Adapun bagian tulisannya ada 12 yakni; Evaluasi Program Pemberdayaan Masyarakat, Meluruskan Pemberdayaan Masyarakat, Proyek Limbah di Kotaku, Mencari Peksos di Kota Medan, Bencana Alam dan Kesiapsiagaan Pemerintah, Profesi Peksos yang Dilematis, Kembali Laut untuk Kesejahteraan, Mendukung KOTA KU Melawan Kumuh, Menyelamatkan Gepeng dengan Penerbitan, Wali Kota Medan untuk Anak Cucu, Memberdayakan Muhammadiyah dan Memuhammadiyahkan Pemberdayaan, CO CD untuk Masyarakat Terpinggirkan.

Waspada/ist

Dr. Arifin Saleh memberikan buku ‘Silua Politik’ kepada Wakil Rektor III UMSU, Dr. Rudianto, M.Si Bagian Ketiga tentang Pemerintah dan Otonomi Daerah. Adapun yang dibahas dalam tulisan; Belum Lahir (Jangan) Minta Kawin, Mengapa Harus Provinsi Baru?, Bukan Ketok Pintu tapi Buka Hati, Di Hotel Yes, Kejar Tayang No, Ketika Birokrat “Merajuk”, Kota yang “Terkangkang”, Menyelesaikan Tapsel dengan Roha, Menghormati Rencana Kembali ke GBHN, Pembangunan Kota Medan (Makin) Membingungkan, Kerja Tayang Proyek Pemerin-

tah, dan Dampak Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Bagian Keempat, tercita tentang Covid-19 dan Sikap Masyarakat. Adapun yang ditulis, Simalakama Kelas Bawah di Masa Corona, Filantropi Kelas Menengah di Tengah Covid-19, CovidTerusMenjepit,DiManaKelas AtasKita?,DamaidenganCorona, Damai dengan Pemerintah, Pandangan dan Saran terhadap Kebijakan Pendidikan Tinggi di Masa Pandemi Covid-19. (m19)

Pengamat Politik UISU: Pilkada Tergesa-gesa Sengsarakan Rakyat MEDAN (Waspada): Pandemi Covid-19 dan segala efek yang ditimbulkannya kini membuat masyaraka sengsara. Jangankan memikirkan Pilkada, masyarakat kini dihadapkan dengan persoalan ekonomi untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Karena itu, jika pemerintah menggelar Pilkada secara tergesagesa, akan menambah kesengsaraab rakyat. Demikian dikemukakan pengamat politik UISU, Anwar Sadat. S.Sos, M.Si, Sabtu (11/6).”Pilkada serentak tahun ini belum memberikan kemanfaatan untuk rakyat karena rakyat masih dilanda depresi dan kesulitan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari,”ujar Anwar Sadat. Menurut staf pengajar Fisip UISU itu, dalam situasi normal saja penyelenggaraan Pilkada masih bermasalah. Fakta terakhir memperlihatkan kepada publik bahwa berdasarkan Studi Komperatif pelaksanaan Pilkada di Sumatera Utara sebelumnya partisipasi masyarakat hanya sekitar 65 persen.”Belum lagi kasus kelelahana anggota KPPS yang sampai merenggut nyawa beberapa waktu lalu,”tegasnya. Untuk itu, ia berharap agar pemerintah, penyelenggara dan seluruh pemangku kepentingan harusnya lebih memikirkan program yang konkrit untuk masyarakat ditengah pandemi Covid19 saat ini. Terpisah, Samsul Bahri Pane dosen FISIP UISU menegaskan pelaksanaa Pilkada selama ini jauh dari harapan sebagai proses demokrasi. “Pilkada cenderung didominisai kepentingan partai politik dan atau kepentingan konglomerat pemilik modal yang memiliki keinginan untuk menguasai,”ujarnya. Dikatakannya, sudah menjadi rahasia umum bahwa penentuan

Anwar Sadat

Samsul Bahri Pane

calon yang diusung partai sarat dengan persoalan capital (modal) daripada kualitas calon. “Keberadaan calon independen juga tidak memberi arah bahwa pilkada menguntungkan kepentingan rakyat, sebab pencalonan lewat independen juga membutuhkan capital yang signifikan,”kata Samsul yang konsern terhadap persoalan pilkada ini. Sebab itu, menurut Samsul Bahri bahwa pelaksanaa Pilkada lebih didominasi kepentingan partai politik dan konglomerat dari pada kepentingan rakyat.Masih menurut Samsul bahwa pilkada tak lebih sebagai alat untuk melegitimasi proses demokrasi untuk mengantarkan kepentingan elit politik dan konglomerat. “Siapa yang menikmati hasil Pilkada, lagi-lagi jawabannya adalah

elit politik dan konglomerat,”ujarnya. Samsul menjelaskan, hendaknya pemerintah dan penyelenggara benarbenar menyadari makna proses demokrasi dalam konteks pilkada. “Kita sangat mengharapkan pilkada menjadi sebuah proses demokrasi yang berkualitas, pilkada sebagai proses Pendidikan politik, pilkada yang mempu menciptakan partisipasi masyarakat secara maksimal dan pilkada yang mampu menghasilkan pemimpin yang Zainuddin Nasution berkualitas sesuai harapan masyarakat,”tandasnya. Sementara itu, Zainuddin Nasution dekan FISIP UISU mengatakan bahwa tujuan hakikat pelaksanaan pilkada tidak akan pernah tercapai jika yang terjadi adalah oligarkhi dan kesewenang-wenangan partai politik yang memaksakan calon tanpa mempertimbangkan faktor kredibel dan diterima publik. Sejatinya, kata dosen Ilmu Administrasi Negara itu, bahwa pilkada merupakan bagian dari tuntutan Undang-undang dalam rangka pergantian kepemimpinan sekaligus proses demokrasi untuk mendapatkan pemimpin yang memiliki legitimasi. Namun, menurutnya fakta di lapangan masih jauh dari harapan dan hakikat pelaksanaan pilkada itu sendiri. (m19)

Legitimasi Presiden Jokowi pasca putusan uji materil Mahkamah Agung (MA), kini mengundang perdebatan. Bahkan, tidak sedikit yang mengatakan bahwa hasil pemilihan umum (Pilpres) 2019 batal akibat putusan MA tersebut, benarkah demikian? Adapun objek gugatan yang dilayangkan Rachmawati, yaitu PKPU 5/2019 tentang Penetapan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih. Dalam putusan MA, menyatakan bahwa ketentuan Pasal 3 ayat (7) PKPU No. 5 Tahun 2019 tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih, Penetapan Perolehan Kursi, dan Penetapan Calon Terpilih dalam Pemilihan Umum, bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi yaitu UndangUndang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Ambang batas pemenangan Pilpres, menjadi perdebatan yang hingga kini tidak usai, mengingat calon yang diusung tidak lebih dari dua pasang calon Presiden dan Wakil Presiden. Apabila kita melihat dalam konteks hukum, tentu harus melihat aturan yang lebih tinggi. Dalam Pasal 6A UUD 1945, ayat (3), menyatakan”Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari lima puluh persen dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden”. Kemudian, ayat (4), menegaskan “Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden danWakil Presiden terpilih, dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden”. Pengaturan Pilpres yang hanya diikuti oleh dua pasangan calon memang tidak diatur dalam dalam Pasal 416 UndangUndang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Ketentuan Pasal 7 ayat 3 PKPU Nomor 5 Tahun 2019, itu mengaturnya dengan mengacu kepada Putusan MK No 50/PUU-XII/2017. Dimana MK menafsirkan ketentuan Pasal 6A UUD 1945 dalam hal pasangan capres dan cawapres hanya dua pasangan. Dengan demikian, dalam keadaan yang berlaku adalah suara terbanyak tanpa perlu diulang lagi untuk memenuhi syarat sebaran kemenangan di provinsi-provinsi sebagaimana diatur Pasal 6A UUD 1945. Perdebatan kembali bergulir, mengingat MA yang telah memberikan putusan hak uji maateril terhadap PKPU tersebut. Dalam kaitannya dengan pengujian formil atau procedural review dan pengujian materil atau substantive review, tentu saja akan membawa konsekuensi terhadap jenis pembatalan suatu norma dan daya berlakunya suatu pembatalan. Dalam hal permohonan HUM beralasan karena peraturan perundangundangan tersebut bertentangan dengan undang-undang atau peraturan perundang-undangan lebih tinggi, MA dalam putusannya menyatakan bahwa peraturan perundangundangan yang dimohonkan keberatan tersebut sebagai tidak sah dan tidak berlaku untuk umum, serta memerintahkan kepada instansi yang bersangkutan segera pencabutannya (Pasal 6 Ayat (2) Perma No. 1/2011). Dalam hal ini, istilah “tidak sah” mengacu kepada makna retroaktif, sedangkan batal mengacu konsep prospektif, atau dengan kata lain jika “tidak sah” berarti dianggap tidak pernah ada peratuan perundang-undangan itu (ex tunc). Sehubungan dengan hal tersebut, Bagir Manan menggunakan istilah “batal” dalam konteks putusan yang “prospektif” atau bersifat ex nunc atau pro future yaitu putusan yang berlaku ke depan. Dijelaskan,suatu peraturan perundang-undangan atau perbuatan administrasi Negara dipandang sebagai suatu yang sah sampai saat diinyatakan batal (dibatal-kan). Istilah “tidak sah” digunakan dalam konteks putusan “retroaktif” atau bersifat “ex tunc”; dengan kata lain putusan semacam ini menganggap peraturan perundang- undangan atau perbuatan administasi tidak pernah ada. Putusan ini bersifat deklaratur, bukan konstitutif. (Fachruddin, 2004: 242). Legitimasi Presiden Pasca putusan MA, publik memandang penetapan presiden terpilih 2019 dianggap tidak sah. Anggapan tersebut tentu saja tidak memiliki dasar. Kita ketahui, putusan MA yang membatalkan PKPU, bersifat prospektif atau berlaku ke depan. Terlebih lagi, putusan MA tidak dapat dijadikan dasar konstitusional mendelegitimasi presiden dan wakil presiden terpilih 2019, mengingat sudah secara final diputus oleh MK sebagai lembaga yang diberikan kompetensi dalam memutus sengketa hasil pemilu sebelum ditetapkan secara definitif oleh KPU. Persoalanan hak uji materil yang saling bertentangan antara MK dengan MA, menjadi pekerjaan rumah agar kedepan kewenangan hak uji materil dapat dilakukan melalui satu atap, yakni MK yang memiliki prospek hak uji materi secara hirarki dari tingkat atas hingga tinggat bawah. Disamping itu, persoalanan ambang batas pemenangan Pilpres yang tidak merata ditiap-tiap daerah secara nasional, juga menjadi persoalan klasik karena adanya hambatan melalui presidential treshold atau ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden. Adanya presidential treshold, tidak hanya menghambat anak bangsa terbaik untuk menjadi calon pemimpin, tetapi juga akan kembali menimbulkan persoalan terhadap legitimasi presiden terpilih karena tidak mempunyai kekuatan suara rakyat secara nasional.

KUI USU Gelar Pertemuan Forum Komunikasi Keimigrasian UNIVERSITAS Sumatera Utara (USU) melalui Kantor Urusan Internasional (KUI) melaksanakan kegiatan Forum Komunikasi Keimigrasian dengan jajaran pejabat Kantor Imigrasi Kelas I Polonia dan Kelas I Khusus TPI Medan di Ruang Senat Gedung Biro Pusat Administrasi USU , kemarin. Acara dibuka olehWakil Rektor III USU Prof Drs Mahyuddin KM Nasution, MIT, Ph D.Hadir Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) USU Dr Esther Nababan, M Sc, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Samuel Toba, Kabid Inteldakim Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI MedanSarohaManullang,KepalaSeksiInteldakimJunaidiHSaid,Sekretaris KUI Dr Ing Pramio G Sembiring, ST, M Sc, serta para wakil dekan I dan III fakultas di lingkungan USU. Kegiatan ini merupakan pertemuan rutin tahunan yang dimaksudkan untuk pembaruan peraturan serta pengawasan terhadap orang asing yang melakukan kegiatan di USU , khususnya para mahasiswa dan dosen asing. Terlebih di masa pandemi Covid19, di mana keberadaan orang asing ataupun orang-orang Indonesia yang telah bepergian ke luar negeri diawasi secara ketat, untuk mencegah bertambahnya korban baru yang terpapar. Disampaikan oleh Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) USU Dr Esther Nababan, M Sc, bahwa Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan saat ini telah memberlakukan pembatasan masuk bagimahasiswa/iasingkewilayahNegaraKesatuanRepublikIndonesia, seperti yang dialami oleh beberapa orang mahasiswa USU yang berasal dari FK , Fakultas Farmasi, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Kedokteran Gigi. Beberapa orang dari mahasiswa asing tersebut masa berlaku Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS)nya akan segera habis dan expired. Maka Universitas Sumatera Utara berharap agar kepada para mahasiswa yang bersangkutan bisa diberikan izin masuk sehingga mereka dapat meneruskan pendidikannya. Dari pertemuan tersebut tercapai kesepakatan terkait Permenkumham No. 11 Tahun 2020, yakni: WNA dengan KITAS yang berlaku diizinkan masuk ke Indonesia dengan tetap mengikuti prosedur yang berlaku. Namun, proses pengajuan Telex Visa/ KITAS Baru belum dapat dimulai dikarenakan masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Pengajuan perpanjang KITAS dapat diwakili oleh sponsor selama berkas administratif yang dipersyaratkan telah lengkap. Setiap mahasiswa yang masuk ke Indonesia harus mengikuti prosedur yang sudah diatur oleh Kemenkes, yaitu menjalani isolasi mandiri selama 2 minggu. (m19)


Aceh

B4

WASPADA Senin 13 Juli 2020

Aceh Tenggara Minta Ruas Jalan Provinsi Ditambah

Waspada/Muhammad Riza

PETUGAS memerhatikan barang bukti kayu ilegal dan satu unit traktor jonder warna hijau daun di halaman kantor Sat Reskrim Polres Pidie, Minggu (12/7).

Dua Pelaku Illegal Logging Ditangkap SIGLI (Waspada): Satuan Reserse Kriminal Polres Pidie mengamankan dua terduga pelaku illegal logging dikawasan hutan Alue Angen, Gampong Amud Mesjid, Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie. Kedua terduga itu, berinisial MHD, 48, warga Gampong Cot Tunong, Kecamatan Glumpang Tiga dan NSD, 49, warga Gampong Blang Rieng, Kecamatan

Mutiara Timur, Kabupaten Pidie. Mereka ditangkap sedang mengangkut kayu tanpa izin menggunakan traktor di kawasan hutan Alue Angen, Gampong Amud Mesjid, Kecamatan Mutiara, Pidie. Selain menangkap ke dua terduga, Sat Reskrim Polres Pidie juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya 1,5 kubik kayu jenis sembarang dan satu unit traktor jonder yang digunakan mengangkut kayu

diduga hasil illegal logging. Kapolres Pidie AKBP Zulhir Destrian melalui KBO Reskrim Ipda Herman, Minggu (12/7) mengungkapkan, penangkapan terhadap dua terduga pelaku illegal logging berawal dari informasi masyarakat bahwa di lokasi itu kerap terjadi tindak pidana illegal logging, berupa pengangkutan kayu ilegal. Aktivitas tersebut, kata Ipda Herman sangat meresahkan warga. Kedua terduga itu, jelasnya, dalam menjalani

Waspada/Muji Burrahman

aksinya membawa kayu hasil hutan tanpa dilengkapi surat/ dokumen yang sah dari pejabat berwenang. “Mereka juga

menggunakan mobil John Deere 5405 GearPro Tractor warna hijau daun tahun rakitan 2012,” katanya.(b06)

Emak-emak Krueng Ceuko Serbu Kantor Kades NAGAN RAYA (Waspada): Emak-emak di Desa Krueng Ceuko, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya ‘menyerbu’ kantor kepala desa (Kades) terkait penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang tidak transparan, Sabtu (11/7) Seorang diantaranya, Juliana mempertanyakan dana BLT tahap II yang hingga kini belum dibagikan oleh aparatur desa. “Sungguh aneh sekali, semua desa di Nagan Raya telah dibagikan dana Covid - 19 dalam bentuk BLT, ini kenapa belum dibagikan,” ujarnya. Juliana meminta kepada Bupati Nagan Raya Jamin Idham untuk mengevaluasi Kinerja Pj Kades yang baru dilantik bulan lalu. “Kami yang terdampak Covid-19 belum menerima BLT tahap II, sementara di desa lain sudah dicairkan tahap III, dan anehnya lagi dalam penerimaan BLT sebanyak 54 orang tidak ditandatangani Kades,” sebut warga lainnya. Mereka berharap aparat desa segera mencairkan dana tersebut, dan tidak membawa persoalan itu ke ranah politik, seperti diketahui pemberhentian Ketua Pemuda tidak sesuai prosedur seharusnya dilakukan musyawarah terlebih dahulu. Sementara, Sekretaris Desa Krueng Ceuko Edy Saputra didampingi Kaur Keuangan Samsul Anwar kepada warga mengakan, dana BLT tahap II masih ada di kas. “Kenapa hingga kini belum cair, karena Pj Kades Krueng Ceuko belum menandatangani Rencana Anggaran Kegiatan Desa ( RAKD), jadi saya berharap masyarakat bersabar,” katanya. Terkait pemberhentian Ketua Pemuda di desa itu, ia menilai memang di luar batas dan tidak sesuai prosedur, apalagi pemberhentian tersebut tidak dilakukan dalam musyawarah.(b22)

SAT Brimob bersama Polres Aceh Barat melakukan evakuasi warga dalam luapan air laut atau rob di Aceh Barat, Sabtu (11/7).

Brimob Evakuasi Warga Korban Banjir Rob ACEH BARAT (Waspada): Satuan Brimob Polda Aceh Kompi 3 Batalyon C Pelopor mengevakuasi korban banjir rob atau luapan air laut di Kampung Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (11/7) Selain melakukan evakuasi terhadapwarga,personelBri-mob bersamatimterpadumela-kukan evakuasiterhadapbarang-barang rumah tangga milik warga.

Dalam upaya evakuasi korban rob, Brimob bekerjasama dengan personel Polres Aceh Barat, Kodim Aceh Barat dan BPBD Aceh Barat. Selain Desa Kampung Pasir, banjir rob tersebut melanda desa lainnya disepanjang pesisir pantai Kecamatan Johan Pahlawan, seperti Desa Suak Indrapuri, Desa Kampung Belakang maupun Desa Ujung Kalak, dengan ketinggian air mencapai 50 cm.

“Bagi warga yang belum berani pulang ke rumah, sudah disediakan tenda di kantor desa untuk tempat istirahat,” kata Komandan Batalyon C Pelopor Kompol Hari Purnomo melalui Danki Brimob Ujung Fatihah Iptu Nurdin. Ia berpesan kepada masyarakat pesisir pantai agar selalu waspada dengan cuaca ekstrem yang melanda wilayah barat aceh akhir-akhir ini.(b22)

Waspada/Muji Burrahman

SEKRETARIS Edy Saputra didampingi Kaur Keuangan Samsul Anwar menjelaskan belum dicairkannya BLT di Desa Krueng Ceuko, Kec. Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Sabtu (11/7).

Di Balik Keindahan Pulau Nasi, Daging Menjadi Makanan Sangat Mahal KEINDAHAN pesisir pantai di Gampong Deudap, Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar mampu menyihir mata memandang. Di kala senja warna kekuning-kuningan memantul dari lautnya, berhiaskan boat-boat nelayan pulang mencari rezeki. Gampong Deudap, tepatnya terletak di Pulau Nasi, salah satu pulau dari gugusan pulau di Pulo Aceh. Wisatawan dapat menikmati keindahan panorama alam pantai Ujong Eumpee dan pantai Nipah disana. Gampong Deudap ditem-

pati 82 keluarga. Dikutip dari Wikipedia, pendudukan Pulo Aceh merupakan pendatang dari daratan Aceh, Pulau Weh maupun pulau lainnya. Geografis Deudap berupa pesisir dan perbukitan membuat warganya menjalani profesi nelayan, pekebun dan petani. Para pekebun biasanya menanam cabai rawit, singkong dan semangka. Dari hasil alam tersebut masyarakat memenuhi kebutuhan hidup. Akan tetapi, di balik keindahan pesona alamnya, kebanyakan warga Deudap berasal dari

Waspada/Ist

KEINDAHAN panorama alam pantai Pulo Aceh yang cukup memikat wisatawan yang berkunjung ke pulau ini.

kalangan kurang mampu. Daging menjadi makanan sangat mahal bagi mereka. Bahkan di momentum Hari Raya Kurban, masyarakatnya jarang mampu beribadah kurban. Kalaupun ada, hewan kurbannya berasal dari Banda Aceh. Keuchik Deudap, Sadri menuturkan, tahun lalu hewan kurban berasal dari Banda Aceh. “Iya ada dari Banda Aceh. Meskipun warganya dapat sedikitsedikit, setidaknya kita bisa mencicipi daging kurban,” ujar Sadri dijumpai Waspada di Pulo Aceh, Sabtu (11/7). Salah seorang warga Deudap, Nazaruddin menuturkan beberapa waktu lalu Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh memintanya mengirimkan profil desanya. ACT Aceh sedang berikhtiar menyediakan hewan kurban untuk daerah terpencil di Aceh. Titik lokasinya, yakni kampung di Pulo Aceh, Aceh Tengah, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Subulussalam dan Simeulue. Masyarakat dapat menyalurkan kurban maupun sedekah kurban ke daerah tersebut melalui rekening Bank Aceh Syariah 01001930009323 atau BNI Syariah 8800000740 atas nama Yayasan Global Qurban. Konfirmasi donasi dan

informasi selengkapnya 06517315352, WhatsApp 082283269 008 dan instagram @act_aceh. Kata Nazaruddin, kondisi warga sangat sulit tahun lalu. Para petani mengalami gagal panen akibat kemarau. Sawah tadah hujan mengering. Sementara disana tidak ada irigasi penyimpanan persediaan air. Rata-rata sumur warga kering, jaringan pipa PDAM belum tersedia. Warga terpaksa menumpang air di sumur tetangga untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Kondisi sulit cukup dirasakan warga yang jarak rumahnya berjauhan dari sumber air. Tetapi Mei 2020 lalu, hujan mengguyur deras disertai angin puting beliung menyebabkan air di pegunungan turun mendatangkan banjir berlumpur setinggi semester.“Alhamdulillah tidak ada warga alami \kerugian materi,” sebutnya. Pendapatan warganya tidak menentu, sangat bergantung pada hasil tangkapan ikan dan panen di kebun. Beberapa nelayan terkadang menyediakan jasa antar penumpang menuju Banda Aceh untuk berobat, mengantar pulang – pergi tenaga medis, tenaga pengajar, maupun orang yang ingin berlibur di Banda Aceh.

Di Pulo Aceh, kata dia, belum tersedia rumah sakit berfasilitas lengkap mengobati pasien sakit keras. Biasanya pasien dibawa berobat ke Banda Aceh menggunakan kapal penumpang. Setelah tiba di Banda Aceh, pasien dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulan yang sudah bersiap setelah dihubungi keluarga pasien sebelumnya. Hal senada disampaikan warga Gampong Lamteng, Pulo Aceh, Aceh Besar. Rata-rata warga di desanya berasal dari kalangan kurang mampu. Tak heran jika ibadah kurban jarang bisa dilaksanakan di gampong berpenduduk 521 jiwa itu. “Saat corona melanda, warga semakin sulit mencari nafkah memenuhi kebutuhan sehari-hari,” terangnya. Ia menuturkan, sebagian orang tua terpaksa merelakan anaknya meninggalkan bangku sekolah untuk bekerja karena tidak punya biaya. Sebagian anak lainnya memang ingin fokus mencari uang sendiri daripada sekolah. Lamteng berpotensi terjadinya angin kencang, longsor, bahkan tsunami. 26 Desember 2004, Lamteng salah satu desa rusak parah akibat ombak raksasa itu. “Tahun lalu para petani gagal panen karena kemarau,” pungkasnya.(b02/F)

KUTACANE (Waspada): Pemkab Aceh Tenggara melalui Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, meminta Pemerintah Aceh menambah panjang ruas jalan provinsi di kabupaten itu. Usulan disampaikan Kepala BappedaYusrizal Sekedang dan kepala Dinas PU-PR Aceh Tenggara Rasid Efendi Desky, saat mengadakan Pansus yang dirangkai dengan pertemuan bersama lima anggota DPR Aceh yang menggelar Pansus di Dapil 8 Gayo Lues dan Aceh Tenggara di Oproom Pemkab,Kamis (8/7). “Panjangnya ruas jalan kabupaten di Aceh Tenggara melebihi 1.000 Km, jelas membuat Pemkab kewalahan menyediakan dana pemeliharaan,” ujar Yusrizal. Belum lagi bertambahnya ruas jalan baru yang dibangun melalui berbagai sumber dana, baik sumber dana APBK maupun dana desa serta lainnya. Kepala Dinas PU-PR Aceh Tenggara Rasid Efendi menambahkan, sudah selayaknya ruas jalan Mbarung –Kedataran dan ruas jalan Mbarung-Rambung Teldak-Lawe Penanggalan yang merupakan ruas jalan terpanjang di AcehTenggara menghubungkan4kecamatandiwilayahseberang tersebut pengelolaan, perawatan dan tanggung jawabnya diserahkan pada Pemerintah Aceh. “Panjang ruas jalan di wilayah seberang ter-

sebut, mulai dari Kute Darul Makmur, Kecamatan Darul Hasanah, Kecamatan Lawe Alas, Tanoh Alas sampai Kute Salim Pipit, Kecamatan Babul Rahmah diperkirakan lebih 20 Km. Jika jalan ini dinaikkan kelasnya menjadi jalan provinsi, tentu sangat membantu beban anggaran daerah,” ujar Rasid Efendi. Menanggapi usulan tersebut, Ketua Tim Pansus DPR Aceh Dapil 8 Ali Basrah didampingi anggotaYahdi Hasan Ramud, Junedi, Rijaluddin dan Nurdiansah, mengatakan sangat setuju dan mendukung upaya peningkatan status ruas jalan Kabupaten Mbarung-Rambung Teldak dan Mbarung-Kedataran menjadi japan Provinsi. “Pada prinsipnya mendukung upaya dan usulan Pemkab Aceh Tenggara terhadap peningkatan status jalan Mbarung-Kedataran dan Mabrung-Rambung Teldak, apalagi saat ini ruas jalan kabupaten yang ada terbilang panjang, sedangkan ruas jalan provinsi hanya ada satu, yakni jalan Muara Situlan-Gelombang,” ujar Ali Basrah. “Kami akan membicarakan dan memperjuangkan terwujudnya keinginan ini, yang penting semua data yang diperlukan PU Aceh dan Pemrov Aceh secepat mungkin dilengkapi, agar prosesnya lancar dan tujuan cepat terealisasi,” pungkas mereka.(b16)

Hari Ini Wali Kota Langsa Lantik Said Mahdum Jadi Sekdakot LANGSA (Waspada): Wali Kota Langsa Tgk Usman Abdullah akan melantik Ir Said Mahdum Mahdum sebagai Sekda Kota Langsa menggantikan Syahrul Thaib MAP di aula Cakra Donya, Senin (13/7) hari ini. Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Langsa Samino, Sabtu (11/7) membenarkan Said Mahdum Majid rencananya dilantik sebagai Sekda Kota Langsa. Menurut Samino, sebelum dilantik menjadi Sekdako, Said Mahdum Majid menjabat Asisten

II Pemko Langsa, sementara posisi Sekda saat ini dijabat Syahrul Thaib. “Sudah positif, Said Mahdum dilantik sebagai Sekda Kota Langsa menggantikan Syahrul Thaib,” jelasnya. Menurutnya, pelantikan direncanakan dilakukan langsung Wali Kota Langsa. Terpisah Said Mahdum dikonfirmasi wartawan membenarkan dirinya akan menempati posisi baru, yakni Sekda Kota Langsa. “Insya Allah saya dilantik Senin, mohon doa dan dukungan,” katanya.(b13)

Waspada/Ist

WAKIL Bupati Simeulue Hj Afridawati saat menemui warga yang berhasil dievakuasi dan selamat di Pelabuhan Tradisional Salur Lasengalu, Minggu (12/7).

10 Warga Simeulue Terdampar Di Mincau Island Dievakuasi SIMEULUE (Waspada): Sepuluh warga Simeulue yang terdampar di Mincau Island, dilaporkan Kepala BPBD Simeulue Ir Alihasmi sudah dievakuasi. Alihasmi kepada Waspada, Minggu (12/ 7) mengatakan, karena ombak besar tadi malam, mereka hanya bisa dievakuasi dari Pulau Mincau yang tak berpenduduk ke sebuah pulau terdekat yang ada penduduknya. “Tadi malam baru berhasil kita bawa ke Pulau Teupah, belum bisa langsung ke daratan karena ombak besar,” kata Alihasmi. Namun pagi ini, 10 warga yang terdampar saat berwisata, Sabtu (11/7) ke Pulau Mincau, terdiri tiga pria dan tujuh wanita menumpang perahu tradisional bermesin Robin itu, sedang di bawah ke daratan Simeulue. “Sedang dievakuasi itu dari Mincau. BuWakil Bupati juga sudah meluncur dan menjemput mereka ke Pelabuhan Salur, Kecamatan Teupah

Barat,” sebutnya. Wakil Bupati Simeulue dikonfirmasi melalui ajudan, mengaku sedang bercengkrama dengan warga yang terdampar. “Maaf bang ibu lagi bicara itu, benar beliau sedang di lapangan. Ini fotonya,” jawab ajudan Rio. Sebelumnya, Sabtu, 10 warga Simeulue yang berwisata ke Island Micau terdampar karena perahu mereka tumpangi pecah. Kondisi itu diketahui dari sebuah video, diperoleh Waspada, Sabtu (11/7) sore. Ketua SAR Simeulue, Buyung Nasution dikonfirmasi saat itu, tidak dapat memberikan keterangan banyak. Sementara, Kadis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue membenarkan hal itu. “Iya saya dengar begitu,” jawab Alihasmi mengaku sudah menghubungi anggotanya untuk koordinasi dengan SAR.(b26)

Pasangan Non Muhrim Digerebek Berduaan Dalam Truk PEUREULAK (Waspada): Diduga bermesraan di tempat sepi, pasangan non muhrim diamankan dalam mobil dump truk di pinggir Jalan Negara Banda Aceh - Medan, persisnya di Desa Blang Bitra, Kec. Peureulak, Kab. Aceh Timur, Sabtu (11/7). Keduanya berinisial AB, 45, asal Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Sementara teman wanitanya berstatus janda berinisial NF, 42, warga Kec. Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur. Keduanya ditangkap setelah diintai warga sekitar yang curiga dengan aksi keduanya di dalam truk. Bahkan keduanya sempat berpelukan dan berciuman sesaat sebelum digerebek warga. Setelah digerebek, keduanya diserahkan ke Polisi Wilayatul Hisbah (WH) Pos Peureulak. Di depan penyidik, AB mengaku bekerja sebagai sopir dump truk. Ketika itu, dump truk bermuatan Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit

hendak diangkut ke Gudang Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Ia juga mengaku sudah mengenal NF sejak dua tahun lalu, dan mereka berniat me-nikah. “Keduanya diamankan, dan saat ini masih dalam penyidikan petugas,” kata Kepala Satpol PP WH Aceh Timur Teuku Amran, MM melalui Kabid Penegakan Perundang-Undangan dan WH Muzakir, S.Hi, kepada Waspada, Minggu (12/7). Atas perbuatannya, AB dan NF dikenakan tindak jarimah ikhtilath dan khalwat sebagaimana tertuang dalam pasal 25 ayat (1) Jo pasal 23 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang hukum jinayat. “Sementara ini kita amankan dan dilakukan pemeriksaan. Status keduanya saat ini titipan warga. Jika nantinya kasus ini tidak diselesaikan secara damai di desa, maka kita proses sesuai dengan ketentuan,” kata Muzakir. (b11/C)

Waspada/M. Ishak/B

KABID Penegakan Perundang-Undangan dan WH Satpol-PP WH Aceh Timur, Muzakir (tengah) memeriksa AB dan NF, saat diperiksa di ruang kerjanya di Idi, Sabtu (11/7).


Aceh

WASPADA Senin

13 Juli 2020

B5 Iqbal Jabat Kakanwil Kemenag Aceh BANDA ACEH (Waspada): Menteri Agama Fachrul Razi melantik Dr H Iqbal, S.Ag, M.Ag sebagai kepala kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Jumat (10/7). Iqbal sebelumnya menjabat Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Barat Daya. Pria yang juga pernah menjabat Kepala Kantor Kemenag Aceh Selatan itu lahir di Pidie, 31 Desember 1970. Iqbal bersama 19 pejabat eselon II lainnya dalam lingkup Kementerian Agama dilantik secara virtual oleh Menteri Agama. Pelantikan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan, seperti mengenakan masker, sarung tangan dan tetap menjaga jarak.

Menteri Agama mengatakan, pengangkatan para pejabat tinggi di Kementerian Agama dilakukan melalui proses tahapan seleksi yang sangat adil. “Saya yakin dan percaya saudara dapat melaksanakan tugas dan tangung jawab sebaikbaiknya,” kata Fachrul Razi. Sementara, Kepala Kanwil Kemenag Aceh Iqbal mengatakan, usai dilantik akan fokus pada peningkatan dan pembenahan administrasi, peningkatan layanan haji, peningkatan kualitas pendidikan madrasah dan pembinaan keagamaan dan kerukunan umat beragama di Aceh. “Kita ingin sesuai dengan visi menteri agama mewujudkan masyarakat Aceh yang islami dan berakhlakul karimah,” katanya. (b02/C)

Odong-odong, Delman Dilarang Beroperasi Di Jalan Kota

Waspada/M. Ishak/B

Para santri berorasi dan meminta pengunjung pantai menjunjung tinggi syariat Islam secara kaffah, saat mendatangi objek wisata pantai Leuge, Kec. Peureulak, Aceh Timur, Minggu (12/7).

BIREUEN ( Waspada): Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) turun ke Alun-alun Kota Bireuen, guna memberitahukan sopir odongodong dan kusir delman agar tidak beroperasi di Kota Bireuen, Sabtu (11/7) malam. Turunnya petugas, selain menginformasikan surat Polres Bireuen perihal pemberitahuan larangan tidak mengoperasikan kendaraan odong-odong, delman di jalan, juga perubahan bentuk kendaraan harus ada uji perubahan tipe dari Kementerian Perhubungan. “Kami menemui para sopir odong-odong dan kusir delman untuk memberitahukan larangan tidak beroperasi di jalan dalam kota,” ujar Kadishub Ismunandar, ST, MT melalui Kabid Lalulintas Safriadi, Msi kepada Waspada

dilokasi. Dijelaskannya, perubahan bentuk mobil itu harus ada uji tipe dari Kementerian Perhubungan, dan wajib registrasi serta identifikasi, contoh mobil Izusu Panther dan sepedamotor dirubah menjadi odong-odong. “Mobil odong-odong dua tingkat dan ramai bawa penumpang itu tidak ada terdata di perhubungan,” jelas Safriadi, juga meminta sopir untuk datang ke Dinas Perhubungan, Senin (13/ 7) membahas bersama hal itu. Ia mengatakan, kendaraan odong-odong yang beroperasi di jalan dianggap sudah melanggar 8 pasal aturan lalulintas dan angkutan jalan yang tercantum dalam UU No. 22/2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan. (cb01)

Wisata Pantai Leuge ‘Diserbu’ Santri Minta Pemisahan Pengunjung Pria - Wanita PEUREULAK (Waspada): Objek wisata pantai Leuge, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur yang ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah di Provinsi Aceh, tiba-tiba ‘diserbu’ ratusan santri dari beberapa pondok pesantren di Kabupaten Aceh Timur, Minggu (12/ 7) siang. “Ada sekira 500 santri datang ke pantai Leuge. Mereka tidak mengusir pengunjung pantai, tapi mengajak umat Islam menegakkan dan menjunjung tinggi syariat Islam secara kaffah,” kata

Muslim, warga Peureulak. Kedatangan ratusan santri menggunakan 32 mobil bak terbuka sejenis dump truk dan pick-up serta minibus. Awalnya para santri berkumpul di Masjid Zadul Mu’ad Peureulak. Setelah melaksanakan shalat zuhur berjamaah, mereka menaiki mobil dan melanjutkan ke pantai Leuge di Desa Leuge. Saat tiba di pinggir pantai, para santri mengumandang azan dan membaca ayat kursi dan ayat-ayat Alquran. Para orator juga mengajak pengunjung pantai menegakkan syariat Islam, melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah. Selain itu, para santri meminta pengunjung pantai tidak menjadikan pantai sebagai ladang maksiat. “Kami meminta pengelola

objek wisata pantai Leuge di Peureulak memisahkan antara pengunjung pria dan wanita, sehingga objek wisata ini bernuansa islami,” kata seorang orator dalam aksinya di pinggir pantai Leuge. Meskipun aksi ratusan santri terjadi secara spontanitas, namun tetap mendapat pengamanan dari Polisi Pamong Praja (Pol-PP) dan Polisi Wilayatul Hisbah (WH) Aceh Timur, unsur TNI/Polri dan Satgas Bantuan Komunikasi (Bankom) Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Aceh Timur. Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro melalui Kapolsek Peureulak AKP Pidinal Limbong, membenarkan aksi santri dari berbagai dayah dan pondok pesantren di Aceh Timur. “Informasi awal Ormas FPI yang

PAUD Dan SD Belum Belajar Tatap Muka Hari Ini Bupati Tinjau SMPN 1 Idi IDI (Waspada): Sesuai Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan Menteri Dalam Negeri, Instruksi Gubernur Aceh serta Instruksi Bupati Aceh Timur, proses belajar tatap muka PAUD Formal/NonFormal dan SD belum dimulai 13 Juli 2020, karena tahap awal belajar muka dimulai jenjang SMP dan SMA sederajat. “Murid PAUD dan SD masih belajar di rumah, baik secara daring dan luring. Pembelajaran tatap muka yang dimulai 13 Juli, khusus untuk peserta didik jenjang SMP ke atas,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur Saiful Basri, S.Pd, M.Pd kepada Waspada, Minggu (12/7). Hal tersebut perlu ditegaskan menyusul lahirnya persepsi dalam masyarakat luas, khususnya kalangan wali murid bahwa pembelajaran tatap muka berlangsung serentak 13 Juli. Pada-

hal pihaknya sudah menyampaikan berulang kali dalam berbagai kesempatan. “Oleh sebabnya, pihaknya kembali mengimbau belajar tatap muka di zona hijau ini yang dimulai 13 Juli khusus jenjang SMP dan SMA sederajat,” tegasnya. Sementara jenjang Sekolah Dasar (SD), Saiful Basri menegaskan, pembelajaran akan dimulai 14 September mendatang. Sedangkan jenjang PAUD baik formal atau non-formal akan dimulai setelah berlangsung belajar tatap muka SD yakni 16 November. “Meskipun belajar tatap muka untuk jenjang PAUD dan SD belum dimulai, tapi belajar di rumah tetap dilakukan seperti sebelumnya, baik secara daring atau luring. Artinya, pihak sekolah terus memantau dan memandu serta mendampingi peserta didik untuk tetap belajar di rumah hingga tiba saatnya belajar tatap muka sesuai de-

ngan tahapan yang telah ditentukan,” sebut mantan Kabid Dikmen itu. Meninjau Disinggung kesiapan belajar tatap muka jenjang SMP yang dimulai besok (hari ini—red), Saiful Basri mengaku telah membentuk tim khusus yang akan membantu 87 titik SMP mulai dari Kecamatan Madat hingga ke Bayeun. Bahkan dirinya meminta tim yang didalamnya termasuk para pengawas dan Korwil berada di sekolah sebelum pukul 08:30. “Kami sudah laporkan ke bupati soal ini, termasuk ke tim gugas di Aceh Timur dan pihaknya bersama Bupati Aceh Timur H Hasballah HM Thaib akan meninjau beberapa SMP, termasuk SMPN 1 Idi. Mudahmudahan uji coba belajar tatap muka jenjang SMP yang dimulai besok berjalan lancar sesuai harapan,” ujarnya. (b11/C)

datang, ternyata yang datang para santri,” katanya. Kapolsek Peureulak mengaku, kedatangan para santri untuk menghimbau pengunjung pantai agar tidak menyalahgunakan wisata pantai. “Personel polres dan polsek bergabung bersama Pol-PP dan WH serta RAPI melakukan pengamanan sejak awal hingga seluruh santri pulang ke dayahnya masing,” ujarnya. Setelah berorasi dan berjalan sepanjang pesisir pantai sejak pukul 13:30, para santri menjelang ibadah shalat ashar kembali ke dayahnya masing-masing, sekira pukul 15:30. “Orasi para santri berjalan aman dan tertib,” ujar Kapolsek. Sebagaimana diketahui, objek wisata pantai di Desa

Leuge, Peureulak, Aceh Timur ramai dikunjungi warga dari berbagai daerah di Provinsi Aceh. Akhir pekan khususnya Sabtu - Minggu, pantai Leuge dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar Aceh. Pantai yang tidak terlalu dalam, air yang bersih dan lokasi pantai yang luas dinilai cocok untuk menjadi tempat bermain anak-anak. Meskipun sempat ditutup saat pandemi Covid-19 terhitung Maret hingga Mei 2020, namun memasuki masa new normal kembali dibuka untuk umum. Tetapi setiap pengunjung diharuskan memakai masker dan saat berada di pondok-pondok harus memiliki jarak. Bahkan para pemilik pondok memisahkan tempat duduk lelaki dengan wanita. (b11/I)

Perpendek Jalur Singkil-Tapteng SINGKIL (Waspada): Anggota DPRK Aceh Singkil mengusulkan kepada DPR Aceh agar membangun jalan dari Desa Kampung Baru, Kecamatan Singkil Utara tembus Kecamatan Danau Paris dan Tapanuli Tengah, Sumut. “Akses tersebut memperpendek jarak tempuh masyarakat dari Singkil ke Kabupaten Tapanuli Tengah, Sibolga, Sumut maupun Padang, Sumatera Barat,” kata Lesdin Tumangger, anggota DPRK Aceh Singkil dihadapan panitia khusus (Pansus) DPR Aceh yang melakukan kegiatan Otsus 2019 di Aceh Singkil, Jumat (10/ 7) kemarin. Disebutkannya, Singkil masih daerah tertinggal dan miskin, sehingga dengan peningkatan jalan Kampung Baru-Danau Paris serta membuka jalan Singkil-Kuala Baru-Trumon Aceh Selatan, dapat mendongkrak ekonomi masyarakat. “Karena daerah ini bakal menjadi lintasan masyarakat Aceh yang hendak ke Padang, begitu juga sebaliknya warga Sumut lebih dekat hendak ke Aceh maupun Sinabang serta Gunungsitoli melalui jalur laut. Singkil akan menjadi pusat transit,” kata dia. Melalui jalan utama, Danau Paris-Simpang Kanan-Singkil jarak tempuh sekira 70 Km. Jika terbuka jalan aspal dari Kampung Baru-Danau Paris melewati lintasan perkebunan sawit Astra dan Delima ke perbatasan Aceh Singkil-Tapanuli Tengah, hanya sekira 6 sampai 7 Km. Disamping itu, untuk memperbaiki ekonomi masyarakat, kelapa sawit menjadi komoditi unggulan Aceh Singkil. Dengan 7 perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di Aceh Singkil. Alangkah baiknya pelabuhan CPO yang sudah dibangun bisa segera fungsional. Dengan demikian, kata dia, bisa ekspor CPO langsung dan tidak lagi melalui jalan darat menuju Belawan Sumut. “Ini akan sangat membantu masyarakat dan memangkas biaya transportasi,” sebut Lesdin. Sementara, Fakhrudin Pardosi menekankan agar para anggota DPR Aceh mendukung pembangunan daerah tersebut. Salah satunya mengawal program pengerukan pendangkalan Anak Laut Singkil Utara, sehingga kapal-kapal besar bisa kembali masuk seperti awal kejayaan Singkil yang menjadi pusat perdagangan internasional melalui Pelabuhan Laut Singkil. Pardosi juga meminta Pemerintah Aceh memberikan program pembangunan sama dengan daerah lainnya di Aceh, sehingga perwakilan DPRA melalui Dapil IX dapat mengawal program kegiatan pembangunan Aceh Singkil. (b25)

IRT Tewas Ditabrak Mobil Waspada/Rahmat Hidayat

PETUGAS menyalurkan BST tahap III bagi masyarakat Kecamatan Jeunieb, Minggu (12/7) pagi.

Masyarakat Jeunieb Terima BST Tahap III Batas Bayar 15 Juli BIREUEN (Waspada): Sejumlah masyarakat di Bireuen, termasuk tiga kecamatan di wilayah kerja kantor Pos Jeunieb, meliputi Peulimbang, Jeunieb dan Pandrah kembali menerima bantuan sosial tunai (BST) tahap III, dengan batas pembayaran 15 Juli 2020. Kepala Kantor Pos Jeunieb Sabri didampingi TKSK Jeunieb Safrida kepada Waspada, Minggu (12/7) mengatakan, penyaluran bantuan dampak Covid-19

bagi masyarakat layak terima sudah beberapa hari dilaksanakan. Untuk Pandrah 323 penerima telah disalurkan Senin dan Selasa, Peulimbang 344 juga sudah Rabu-Kamis dan Jeunieb 960 Sabtu-Minggu. “Kami dari kantor pos sebagai juru bayar, dan untuk data penerima juga sesuai data kementerian sosial, batas pembayarannya sampai 15 Juli,” jelasnya. TKSK Jeunieb Safrida, juga

mengatakan jumlah penerima tahap III, 960 orang tersebar dari 43 gampong. Hari pertama, Sabtu (11/7) sudah disalurkan kepada masyarakat dari 20 gampong dan hari ini (Minggu) 23 gampong lagi. Dikatakan juga, dalam proses penyaluran bantuan sosial tunai berjalan lancar dan diharapkan masyarakat penerima, agar dana bantuan Rp600 ribu itu dimanfaatkan sebaik-baiknya sesuai kebutuhan. (cb01)

NAGAN RAYA (Waspada): Kecelakaan lalu lintas melibatkan mobil penumpang Isuzu Panther BL 1659 AI dan sepeda motor, menyebabkan seorang korban tewas, Jumat (10/7). Informasi diperoleh, mobil itu hilang kendali. Sedangkan korban tewas seorang ibu rumah tangga pengemudi sepeda motor BL 6313VO, Sarwati, 42, warga Desa Kuala Baroe, Kecamatan Kuala pesisir, Nagan Raya. “Korban sempat tak sadarkan diri karena mengalami luka parah, namun meninggal dunia sesampainya di Rumah Sakit Cut Nyak Dhien, Aceh Barat,” kata Chandra, kerabat korban Kapolres Nagan Raya AKBP Risno melalui Kasat Lantas AKP Usman menjelaskan, sebelum terjadinya laka lantas, mobil penumpang BL 1659 AI dikemudikan Wandi datang dari arah Blangpidie menuju Meulaboh dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di tempat kejadian perkara, Desa Kuala Baro, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya, pengemudi mobil tidak memerhatikan sepeda motor yang berhenti di beram jalan. Dikarenakan terkejut di depannya ada sepeda motor berhenti, pengemudi mobil membanting stir ke kiri, namun dikarenakan jarak yang sudah dekat, tabrakan tidak terelakan. Sopir mobil Wandi, 32, warga Desa Serba Jadi, Kec. Darul Makmur, Nagan Raya mengalami luka lecet. Kini Satlantas sudah mengamankan barang bukti mobil dan sepeda motor untuk proses penyelidikan.(b22)

Waspada/Rahmad

DEKLARASI dan pengukuhan serta pengucapan sumpah janji GEMPAR Simeulue, Sabtu (11/7).

Deklarasi GEMPAR Simeulue Dihadiri 4 Partai Besar Simeulue Banyak Korupsi SIMEULUE (Waspada): Deklarasi dan pengukuhan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Masyarakat Pengawal Amanat Rakyat (GEMPAR) Kabupaten Simeulue, Sabtu (11/ 7) berlangsung semarak, dan empat partai besar tingkat nasional hadir. Pantauan Waspada, empat partai pemenang nasional yang hadir, PDI Perjuangan langsung Ketua DPC Rahmad, SH dan Sekretaris Rapian, SE. Partai Golkar langsung Ketua DPD II Golkar Simeulue Hj Afridawati yang juga Wakil Bupati plus Ketua Harian Golkar Simeulue Ir Iskandar. Kemudian, Partai PAN diwakili Sekretaris Kabupaten, Sunardi Sihombing yang jugaWakil Ketua DPRK Simeulue dan Nasdem diwakili Nusar Amin yang juga anggota DPRK. Acara deklarasi dan pengukuhan ketua, sekretaris, pengurus dan anggota GEMPAR Simeulue berjalan khidmat. GEMPAR bersumpah akan melakukan kewajiban sesuai AD/ART. Ketua GEMPAR Simeulue 2020 s/d 2023, Zulhamsa mengatakan bahwa GEMPAR hadir untuk kemajuan Simeulue. Kata Zulhamsa, GEMPAR Simeulue siap mengawal berbagai ketimpangan di pulau itu, temasuk dugaan video amoral Bupati Simeulue, karena katanya DPRK Simeulue saat ini mandul bak macan ompong. Kemudian, siap membantu memberantas korupsi di pemerintahan. “Kasus korupsi Rp9,6

miliar yang sedang disidik Polda Aceh, termasuk dugaan korupsi kerjasama operasional (KSO) PDKS dengan Kasamaganda,” jelas Zulhamsa. Banyak Korupsi Di Simeulue Di sisi lain, Wakil Bupati Simeulue Hj Afridawati Darmili memberikan arahan dalam deklarasi itu memberi apresiasi akan kehadiran GEMPAR, dan berharap bisa menjadi solusi atau pendobrak mengungkap kasus korupsi yang marak di Simeulue saat ini. “Saya kira awalnya GEMPAR ini Gerakan Masyarakat Anti Pejabat Amoral, ternyata beda. Sebab itu kiranya bisa menjadi pejuang, bukan menjadi pecundang hanya untuk kepentingan pribadi,” kata Afridawati. Ia mengatakan, dalam pemerintahan Kabupaten Simeulue banyak dugaan korupsi yang muncul, dan ada yang sedang di sidik Polda Aceh. “Mohon ini didukung pengusutannya,” sebutnya. Anggota DPRK Simeulue Nusar Amin dikonfirmasi Waspada tidak membantah lemahnya pengawasan DPRK Simeulue terhadap kinerja bupati/eksekutif Simeulue. Menurut dia, hal itu dikarenakan ketua DPRK Simeulue saat ini secara kepartaian adalah anggota Erli Hasim, selaku ketua PBB Provinsi Aceh yang juga bupati Simeulue. Sehingga, kata Nusar Amin membuat ruang gerak ketua DPRK terkunci.(b26)

Komunitas Pesepeda Prewel Diresmikan KOTA JANTHO (Waspada): Persaudaraan Rakyat Pesepeda Warga Onthelis (Prewel)_merupakan komunitas pesepeda masyarakat lingkungan Muhajirin Punie dan Gue Gajah, Kec. Darul Imarah, Aceh Besar diresmikan. Peresmian berlangsung, Minggu (12/7) di di Sekretariat Prewel, F Joes’s Rumoh Atjeh, Jl. Muhajirin, Aceh Besar. Usai diresmikan, kelompok ini melakukan dayung bersama menggunakan sepeda onthel dan beragam jenis sepeda lainnya. Menempuh rute Punie - Gue Gajah - Geundrieng - Peukan Bada - Lampoh Daya - Lamteumen - Keutapang, dan kembali ke sekretariat. Pembina Prewel H Nurdin F Joes didampingi Ketua H Ridha Zalmi dan penasehat klub Ibrahim menyebutkan, seminggu sebelum launching,

persisnya Minggu (5/7) lalu, komunitas ini melakukan tes dayung dengan rute Punie - Gue Gajah - Keutapang - Peunyeurat - Cot Masjid - Sp Surabaya - Masjid Raya Baiturrahman. Lalu, kembali ke sekretariat di Punie menempuh jalan depan kantor wali mkta Banda Aceh - Seutui - Keu-tapang. Menurut Ridha Zalmi, dibentuknya komunitas ini untuk menambah kebersamaan dan silaturrahim antarmasyarakat dalam olahraga bersepeda. Di samping meramaikan jumlah klub sepeda di Aceh dan menggalakkan olahraga bersepeda di masa new normal Covid-19. Walaupun bersekretariat di Punie, tapi anggotanya meliputi warga Aceh Besar lainnya, baik tingkat kecamatan maupun kabupaten. “Bisa saja nanti, menjadi komunitas tingkatan provinsi, Aceh,” tambah Ridha.(b05/C)

Waspada/Muhammad Zairin/B

KLUB pesepeda Prewel dari Aceh Besar berpose di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Minggu (12/7).


Sumatera Utara

B6

WASPADA Senin 13 Juli 2020

Gustu Beri Bantuan Sembako

WASPADA

PEMATANGSIANTAR (Waspada) Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) memberi bantuan sembako kepada Yayasan Vita Dulcedo yang mengasuh anak-anak yatim. “Saya mengharapkan penyerahan bantuan ini dapat dicontoh masyarakat lainnya yang mempunyai rezeki lebih, tanpa memandang latar belakang,” kata Wali Kota Hefriansyah selaku Ketua Gugus Tugas saat menyerahkan bantuan sembako kepada Yayasan Vita Dulcedo di Posko Gugus Tugas, ruang data Setdako, Jl. Merdeka, Jumat (10/7). Wali kota juga mengharapkan bantuan itu dapat meringankan beban masyarakat yang terkenda dampak Covid-19. “Sekali lagi perlu saya ingatkan, memerangi pandemi Covid-19 merupakan tugas kita bersama dengan tetap menjaga pola hidup sehat dan bersih, ikuti protokol kesehatan dari pemerintah. Dan, mari kita berdoa semoga pandemi Covid-19 cepat berakhir,” ujarnya. Sementara itu, Pastor Fredo Manjorang menyampaikan terimakasih atas perhatian Gugus Tugas yang telah memberi bantuan kepada Yayasan Vita Dulcedo.(a28/B)

Pemimpin Umum Dr. Hj. Rayati Syafrin Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab H. Prabudi Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred H. Teruna Jasa Said Wakil Penanggung Jawab H. Sofyan Harahap Pemimpin Perusahaan: Dr. Hj. Rayati Syafrin. Manajer Umum: H. Hendra DS. Manejer Iklan: H.Teruna Jasa Said, Hendrik Prayitno (Wakil), Rumondang Siagian (Medan), Lulu Lusia Damayanti (Jakarta). Redaktur Pelaksana Berita: Edward Thahir. Redaktur Pelaksana Non Berita: Dedi Sahputra (SMW Halaman Utama). Redaktur Medan: Zulkifli Harahap. Redaktur Sumatera Utara: David Swayana. Redaktur Aceh: Gito AP (SMW Halaman Utama). Redaktur Olahraga: Jonny Ramadhan Silalahi. Redaktur Luar Negeri: Aldion Wirasenjaya. Pj. Redaktur Nasional: T. Junaidi. Pj. Redaktur Ekonomi: Sulaiman Hamzah (Teknologi, Rumah). Humas: H. Erwan Efendi (Kabag). Promosi: H. Hendra DS (Kordinator), Hendrik Prayetno. Sekretaris Redaksi: Hj. Hartati Zein. Pemasaran: Zultamser. Asisten Redaktur: Irwandi Harahap (Halaman Utama), M. Ferdinan Sembiring (Medan, Universitaria), Diurna Wantana (Sumatera Utara, SMW Sumut-Aceh), Rizaldi Anwar (Aceh), Dedi Riono (Olahraga, Budaya), Austin Antariksa (KMS Kreasi), Armansyah Thahir (SMW Olahraga, Otomotif), Arianda Tanjung (SMW Olahraga, Kesehatan, Komunitas), Rudi Arman (SMW Medan), Syafriwani Harahap (Ragam, Keluarga, Kilas Balik), Hj. Neneng Khairiah Zen (Pendidikan,Travel, Kuliner),T. Junaidi (Hiburan), Denny Adil (Pelangi). Wartawan Kota Medan: Rudi Arman, Gito AP, M. Ferdinan Sembiring, M. Edison Ginting, Anum Purba, Amrizal, Sulaiman Hamzah, Sugiarto, Andi Aria Tirtayasa, Rama Andriawan, Sri Wahyuni Naibaho. Olahraga: Austin E. Antariksa, Dedi Riono, Armansyah Thahir, Arianda Tanjung. Fotografer: Muhammad Faisal, Hang Tuah Jasa Said, Surya Efendi. Koran Masuk Sekolah/KMS: Arianda Tanjung. Wartawan Jakarta: Andi Yanto Aritonang (Koordinator), Hasriwal AS, Dian Warastuti. Wartawan Sumatera Utara: Binjai/Langkat: Nazelian Tanjung (Koordinator), H. Riswan Rika, Ria Hamdani, Abdul Hakim, Chairil Rusli, Asrirais. Deli Serdang/Serdang Bedagai: HM. Husni Siregar (Kepala Biro), Irianto, Khairul Kamal Siregar, Edward Limbong, Edi Sahputra. Asahan/Tanjungbalai/Batubara: Nurkarim Nehe (Kepala Biro), Sapriadi, Bustami Chie Pit, Agus Diansyah Hasibuan, Iwan Hasibuan, Rahmad Fansur Siregar, Rasudin Sihotang. Tanah Karo/Dairi/Pakpak Bharat: Panitra Nedy Tarigan (Koordinator), Micky Maliki, Warikam Boang Manalu, Kartolo Munthe, Natar Manalu. Tebingtinggi/Pematangsiantar/Simalungun: Muhammad Idris (Kepala Biro), Kristian Brahmana, Edoard Sinaga, Hasuna Damanik, Ramsiana Gultom. Labuhan Batu/ Labuhan Batu Utara/ Labuhan Batu Selatan: Neirul Nizam (Kepala Biro), Budi Surya Hasibuan, Syahri Ilham Siahaan, Rifiq Syahri, Denny Syafrizal Daulay. Tapanuli Utara: Parlindungan Hutasoit. Humbang Hasundutan/Samosir/Toba Samosir: Horden Silalahi, Edison Samosir, Hendro Sihaloho. Sibolga/Tapanuli Tengah: Haris Sikumbang. Tapanuli Selatan/ Padang Sidimpuan: Sukri Falah Harahap (Kepala Biro), Ahmad Cerem Meha, Mohot Lubis, M. Suhandi Nasution. Mandailing Natal: Sarmin Harahap. Padang Lawas Utara: Sori Parlah Harahap. Padang Lawas: Idaham Butarbutar, Syarif Ali Usman. Kepulauan Nias: Bothaniman Jaya Telaumbanua. Wartawan Aceh: Banda Aceh: Aldin Nainggolan (Kepala Perwakilan), Munawardi Ismail, Muhammad Zairin, Zafrullah, T. Mansursyah, T. Ardiansyah, Gito Rollies. Aceh Utara/Lhokseumawe: Maimun (Koordinator), Zainal Abidin, Zainuddin Abdullah. Kuala Simpang: Muhammad Hanafiah, Yusri. Langsa: H. Ibnu Sa’dan, Dedek Juliadi, Munawar. Aceh Timur: Muhammad H. Ishak, Musyawir. Bireuen: Abdul Mukti Hasan. Pidie: Muhammad Riza. Pidie Jaya: Ferizal Gazali Sabang: T. Zakaria Al-Bahri. Subulussalam: Khairul Boang Manalu. Aceh Selatan: Faisal. Aceh Barat Daya: Syafrizal. Aceh Tenggara: Ali Amran. Aceh Singkil: Arief K Helmi. Simeulue: Rahmad. Nagan Raya: Mujiburrahman.

Jangan layani dan segera laporkan ke pihak berwajib atau ke Sekretaris Redaksi bila ada yang mengaku wartawan WASPADA tetapi tidak bisa menunjukkan kartu pers yang sah, ditandatangani pemimpin redaksi

Waspada/Iwan Has/B

Kadisdik Batubara Ilyas Sitorus bersama Kepala UPTD SD seusai kegiatan bersih sekolah di SD Pahang Kec Talawi.

Ratusan Rumah Terendam Waspada/Khairul K Siregar/B

REKTOR USU Prof. Dr. Runtung Sitepu (kiri) didampingi Bupati Deliserdang H. Ashari Tambunan ketika meninjau rapid test massal kerjasama Pemkab Deliserdang dengan RS USU di pelataran Masjid Al Firdaus Kec.Percut Seituan, Selasa (7/7).

Sempat Kontak Dengan Rektor USU

Pejabat Pemkab DS Akan Rapid Test DELISERDANG (Waspada): Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Deliserdang yang diperkirakan sempat kontak dengan Rektor USU, pekan lalu, akan menjalani rapid test. Hal ini terkait informasi bahwa Rektor USU Prof Dr. Runtung Sitepu dinyatakan positif Covid-19. Kabag Tupim Pemkab Deliserdang M. Ary Mulyawan Simatupang, kepada Waspada, Minggu (12/7) menjelaskan, pada Selasa (7/7), Pemkab Deliserdang bekerjasama dengan RS USU menggelar rapid test massal di pelataran Masjid Al Firdaus, Bandar Klippa Kecamatan Percut Seituan. Rapid test massal ini dilakukan dalam

upaya Pemkab Deliserdang mengantisipasi penyebaran Covid-19. Kegiatan rapid test massal itu dihadiri Rektor USU Prof. Dr. Runtung Sitepu, Bupati Deliserdang H. Ashari Tambunan, Asisten I H. Faisal Arif Nasution, Asisten III Dedy Maswardy, Kadis Kesehatan dr. Ade Budi Krista, Direktur RSU Deliser-

dang dr. Hanif Fakhri, Kasatpol PP Suryadi Aritonang, Kadis Sosial Hendra Wijaya, Kepala BPBD Zainal Abidin Hutagalung, Camat Percut Seituan Khairul Azman Harahap bersama Kepala Desa/Lurah. “Ya, pak bupati bersama sejumlah pejabat Pemkab Deliserdang kan hadir di Percut Seituan pada acara rapid test massal. Beliau juga sempat kontak langsung dengan Rektor USU. Karena itu, pak bupati harus menjalani rapid test dan swab test untuk memastikan tidak tertular Covid-19. Untuk lebih jelasnya, silakan hubungi Kepala Dinas Kesehatan Kabu-

paten Deliserdang,” kata Ary. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Ade Budi Krista melalui seluler mengatakan, Bupati Deliserdang H. Ashari Tambunan sudah mengikuti swab test. “Pak Bupati Deliserdang H. Ashari Tambunan, Minggu tadi sudah melaksanakan swab test di RSU Deliserdang. Alhamdulillah hasilnya negatif. Sedangkan pejabat Pemkab Deliserdang lainnya yang ikut serta bersama bupati termasuk saya pada acara rapid test massal di Percut Seituan, akan mengikuti rapid test di RSU Deliserdang pada Selasa (14/7),” jelas dr. Ade.(a14/I)

TEBINGTINGGI (Waspada): Ratusan rumah di tiga kecamatan yakni, Rambutan, Tebingtinggi Kota dan Bajenis, Kota Tebingtinggi, Minggu (12/7) dinihari sekira pukul 00:30, terendam banjir. Pantauan Waspada di Jl. Anturmangan, Kel. Sri Padang, Kec. Rambutan, Tebingtinggi, ketinggian air sudah mencapai lutut orang dewasa atau diperirakan 30-45 cm. Warga Jl. Anturmangan yang terdampak banjir, Rizal, 44, mengatakan, air mulai menggenangi pemukiman warga sejak Minggu (12/7) dinihari sekira pukul 00:30. Air datang cukup deras dan membuat warga panik. Namun warga telah bersiap-siap mengantisipasi datang banjir, karena sebelumnya sudah ada pemberitahuan dari Pemerintah Kota (Pemko) bahwa di Kec. Sipispis, Kab. Serdang Bedagai (Sergai), telah terjadi banjir besar. “Warga yang tinggal di bantaran sungai diminta siaga karena kemungkinan akan ada banjir kiriman,” kata Rizal. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Wahid Sitorus saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler membenarkan ada ratusan rumah warga di tiga kecamatan yang terendam banjir kiriman ini. Namun saat ini banjir sudah surut. Kendati demikian, warga diimbau tetap siaga, karena cuaca masih tidak menentu. “Kita belum tahu apakah ada banjir kiriman selanjutnya atau tidak,” ujar Wahid.(a37/B)

Waspada/Kristian Brahmana

Pemukiman penduduk di Jl. Anturmangan Kel. Sri Padang, Kec. Rambutan terendam banjir.

Dampak Pandemi Covid-19

Pengrajin Tenun Ulos Beralih Jadi Buruh Tani TARUTUNG (Waspada): Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak buruk bagi ribuan pengrajin tenun Ulos Batak di Bonapasogit Tapanuli Utara (Taput). Kini, mereka kehilangan mata pencaharian yang selama ini menjadi tumpuan hidup keluarganya. Sejak pandemi Covid-19, tidak ada lagi pesta adat Batak. Sesuai anjuran pemerintah, sudah dilarang berkerumun termasuk mengadakan pesta adat. Biasanya, para penenun ulos Batak, banyak menerima orderan jika ada pesta adat. Namun akibat pandemi Covid19, usaha tenun ulos menjadi mati suri. Dari hasil penelusuranWaspada sebagian besar para pengrajin tenun ulos Batak yang umumnya kaum ibu ini, sudah banyak yang beralih menjadi pekerja harian di sawah atau ladang. Bahkan, apa saja pekerjaan yang halal untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, terpaksa mereka lakoni. Namun masih ada diantara mereka yang tetap bertahan dengan profesinya sebagai penenun ulos. Pagi hingga sore sebagai pekerja di sawah orang yang kebetulan sedang musim panen di daerah Taput. Kemudian, pada malam hari, mereka menenun ulos. “Sejak Maret hingga sekarang, sudah stop total. Tenunan Ulos tidak laku lagi. Tidak ada lagi yang mau beli. Karena yang namanya pesta adat atau semacamnya sudah dilarang. Orderan ulos hanya ada di saat banyak pesta adat. Apalagi jika anak rantau pulang kampung, selalu sudah memesan sarung ber-

bahan ulos. Namun sekarang kami sebagai pengrajin ulos tidak berdaya lagi. Untuk menyambung hidup, kami terpaksa beralih profesi dulu menjadi pekerja harian lepas di sawah atau ladang. Kebetulan dalam dua bulan ini masih musim panen padi. Gajinya hanya Rp80 ribu per hari. Masuk pagi pulang sore. Kami berharap perhatian pemerintah akan nasib yang kami alami akibat pandemi Covid-19 masih tetap ada. Pesta adat belum ada dan para perantau pun belum ada yang pulang kampung. Semuanya serba susah,” ujar pengrajin tenun Ulos, Friska boru Hutagalung, 59, Santi boru Situmeang, 45, Mediana boru Hutabarat, 61, Rosnelli boru Panggabean, 40, kepada Waspada, Sabtu (4/7) di Desa Saitnihuta Kecamatan Tarutung, Taput. Secara bergantian para pengrajin tenun ulos ini mengatakan, mereka harus banting tulang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sedangkan hasil tenun ulos masih tersimpan di rumah dan belum ada terjual. “Seperti ini bahan tenunan ulos menjadi sarung. Tidak ada yang mau beli. Jika sekarang ini kita bawa ke pasar tradisional Tarutung, harganya sangat murah. Hanya ditawar Rp300 ribu, sementara modalnya (bahan baku benang) sudah Rp800 ribu. Terpaksa disimpan dulu menunggu kapan pandemi Covid-19 ini berakhir,” ujar Friska boru Hutagalung yang selama ini juga sebagai penampung hasil tenunan ulos di Tarutung. Boru Hutagalung menuturkan, biasanya sebelum pandemi Covid-19,hasiltenunanuloslancar

dijualdenganhargabervariasi.Ada jenis Tumtuman, Icor. Kalau jenis Tumtuman harganya Rp1.800.000 per helai, kalau jenis Icor lebih murah lagi. Jadi, tergantung kualitasnya. “Untuk satu helai, kami tenun selama tiga minggu. Selain sebagai pengrajin, saya juga menampung dari teman pengrajin. Dan, setiap minggu, dapat saya tampung 30 helai sarung bahan ulos untuk dikirim ke Medan. Begitulah terus bergulir. Jika dihitung waktu pengerjaannya selama tiga minggu, sebenarnya untungnya dari satu helai ulos hanya Rp300 ribu. Begitupun sudah dapat mencukupi makan keluarga,” katanya. Dia menambahkan, bahan tenun ulos berupa benang 1000, singer, Giung. Harganya bisa naik, bisa turun. Biar pun sedikit untung, namun jika lancar, sudah sangat membantu biaya hidup keluarga. “Suami saya, kerjanya hanya sebagai petani biasa. Kita harus bekerja keras. Namun karena pandemi Corona ini, kami sangat susah. Jika sebelum pandemi Covid-19, mulai bulan Mei hingga Desember sudah banyak pesanan karena banyak pesta adat. Sekarang benar-benar stop. Tidak laku dijual kemanapun. Kalau ke pasar tradisional kita bawa, sangat murah. Karena itu, kami mohon bantuan pemerintah untuk kelangsungan pengrajin ulos di Taput, khususnya diTarutung,”ujarboruHutagalung. Dia menambahkan, pengrajin ulos di kampungnya di Desa Saitnihuta Kecamatan Tarutung ada 500 orang, untuk keseluruhan Kecamatan Tarutung 2.000 lebih. Semuanya menggantung-

kan hidup sebagai penenun ulos. “Jika musim panen padi sudah selesai, kemana lagi kami bekerja sebagai buruh harian. Untung saja saat ini masih musim panen padi di Tarutung. Itupun dengan gaji Rp80 ribu per hari. Kami sangat terancam dan mohon bantuan kelangsungan profesi kami sebagai pengrajin tenun ulos,” ujar boru Hutagalung. Menurut boru Hutagalung, para pengrajin tenun ulos sebelum pandemi Covid-19, membawa hasil tenunannya ke pasar tradisional Tarutung di hari pekan, yakni Sabtu. Hasil penjualannya dibelanjakan sebagian untuk keperluan rumah tangga seperti membeli sembako. Sisanya untuk kebutuhan lainnya. Saling Tuding Sementara itu, Kadis Perindag (Perindustrian dan Perdagangan) Kabupaten Taput Drs. Gibson Siregar yang dihubungi Waspada, Sabtu (4/7) juga mengakui nasib pengrajin tenun ulos akibat pandemi Covid-19 sudah mati suri. “Hasil tenunan ulos tidak laku lagi. Memang kita akui mereka sangat terdampak pandemi ini. Pesta adat batak tidak ada lagi. Kemampuan masyarakat sudah berkurang. Uangnya bukan lagi untuk kebutuhan pakaian, namun sudah fokus untuk kebutuhan pangan. Banyak para pengrajin beralih menjadi pekerja harian. Apa saja dilakukan untuk menyambung hidup,” ujar Gibson. Kendati demikian, kata

Gibson, sudah dicanangkan di Taput pembuatan masker bercorak bahan ulos. Jadi sedikit membantu para penenun. “Hanya itu yang dapat kita lakukan untuk sementara pada saat pandemi ini,” ujarnya. Menjawab pertanyaan, apa upaya atau program Dinas PerindagTaput untuk mengatasi nasib para pengrajin tenun ulos, menurut Gibson Siregar, bukan dinasnya yang melakukan hal itu. “Setahu saya, ada program bantuan dari APBD Taput untuk pengrajin Ulos. Namun itu semua melalui Dinas Koperasi karena merupakan pembinaan UKM (Usaha Kecil Menengah). Ditanya saja ke Kadis Koperasi Taput. Itu urusannya,” ujar Kadis Perindag Taput. Sementara Kadis Koperasi Taput Ir. Marco Panggabean yang dihubungiWaspada, Sabtu (4/7) mengatakan, Kadis Perindag Taput salah alamat. “Tugas kami hanya masalah permodalan, pembinaan. Namun untuk masalah proses industri pangsa pasar adalah Dinas Perindag,” ujarnya. Sesuai tupoksi Dinas Koperasi, lanjut Marco, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan para kepala desa (Kades) menyangkut keberadaan ribuan penenun Ulos di Taput. Kita sudah minta data akurat untuk membantu pengrajin tenun ulos, apalagi karena dampak pandemi Covid-19 ini, ada kesempatan untuk memberi bantuan kepada mereka. “Bantuan itu masih rencana.

Sebenarnya yang perlu bagi pengrajin tenun Ulos adalah pangsa pasar. Hendaknya ada penampung sehingga memutus mata rantai para tengkulak di pasar. Selain itu, pembinaan dan proses Industri. Ini semua adalah tugas dari Kadis Perindag Taput. Itu yang perlu dipahami sehingga nasib pengrajin ulos dapat teratasi dan berkelanjutan,” ujar Kadis Koperasi Taput. Dia menambahkan, update data penenun ulos di Taput berjumlah 6.007 orang. Rinciannya, Kecamatan Siatas Barita 2.351 orang, Kecamatan Sipoholon 468 orang, Kecamatan Pahae Julu 53 orang, Kecamatan Muara 212, Kecamatan Tarutung ada 2.563 orang dan Kecamatan Adiankoting 406 orang. “Jadi, jumlahnya cukup banyak. Seluruhnya 6.007 orang,” ujarnya. Sementara itu, tokoh masyarakat Taput, Ramses Rajagukguk, 50, dari Kecamatan Muara meminta pemerintah melalui instansi terkait melakukan upaya untuk menyelamatkan ribuan pengrajin tenun ulos yang terdampak pandemi Covid-19. “Kami tidak mau tahu dengan tupoksi Dinas Pderindag maupun Dinas Koperasi. Lakukan yang terbaik untuk rakyat terutama penenun ulos. Ini sesuai arahan Bupati Taput Drs Nikson Nababan. Hendaknya dinas terkait bekerja keras dan turun ke desa-desa melihat langsung kondisi yang dialami para pengrajin tenun ulos tersebut.(a09/B)

Agenda Rutin Bersih Sekolah LIMAPULUH (Waspada): Kegiatan bersih-bersih sekolah di Kab Batubara diharapkan jadi agenda rutinitas dalam upaya menciptakan lingkungan bersih dan sehat, terlebih di tengah masa pandemi Covid-19. “Harapan kita, kegiatan bersih-bersih sekolah dapat dilakukan secara rutin setiap minggu,” kata Kepala Dinas Pendidikan Batubara Ilyas Sutorus ketika meninjau kegiatan bersih-bersih sekolah yang dilaksanakan Kepala UPTD SD se Kec, Talawi di SD No: 014740 Desa Pahang, Sabtu (11/7). Penularan penyakit merupakan salah satu akibat lingkungan kotor, sehingga perlu menjaga kebersihan. Selain itu, kegiatan itu juga dapat meningkatkan silaturahmi antar kepala sekolah maupun pendidik, sekaligus menjadi arena pertemuan membahas setiap program yang dijalankan demi memajukan dunia pendidikan dengan mengedepankan protokol kesehatan. Terkait masih tingginya kasus Covid-19, lanjut Ilyas, Pemkab Batubara memperpanjang masa belajar di rumah secara daring hingga 25 Juli 2020. “Berbagai sekolah mulai SD, SMP hingga SMA masih menjalani masa belajar di rumah. Walaupun ada pengumuman, awal ajaran baru Senin (13/7) sudah kembali aktif kegiatan belajar mengajar di sekolah,” ujarnya.(a18/B)

Waspada/Parlin Hutasoit

Waspada/Parlin Hutasoit

Para pengrajin/penenun ulos banyak yang beralih menjadi pekerja harian di sawah untuk memanen padi yang dalam dua bulan ini sedang musim panen padi di Taput.

Friska Hutagalung (Op Chelse) bersama suaminya menunjukkan hasil tenunan selama pandemi Covid-19 tidak laku lagi dijual.


Sumatera Utara

WASPADA Senin 13 Juli 2020

Kota Medan B. Aceh Binjai Bireuen B. Pidie G. Sitoli K. Jahe Kisaran Kutacane Langsa

Zhuhur 12:33 12:46 12:34 12:41 12:40 12:37 12:33 12:29 12:36 12:35

‘Ashar 15:58 16:12 15:59 16:06 16:06 16:02 15:59 15:55 16:01 16:01

Magrib 18:43 18:59 18:44 18:53 18:52 18:43 18:43 18:38 18:46 18:47

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

Kota

19:57 20:14 19:58 20:08 20:06 19:57 19:57 19:52 20:00 20:01

04:50 05:00 04:51 04:55 04:55 04:58 04:52 04:48 04:54 04:51

05:00 05:10 05:01 05:05 05:05 05:08 05:02 04:58 05:04 05:01

L.Seumawe 12:39 L. Pakam 12:32 Sei Rampah12:31 Meulaboh 12:43 P.Sidimpuan12:30 P. Siantar 12:31 Balige 12:31 R. Prapat 12:28 Sabang 12:46 Pandan 12:32

06:21 06:31 06:22 06:26 06:26 06:29 06:22 06:18 06:24 06:22

Zhuhur ‘Ashar 16:04 15:58 15:57 16:08 15:56 15:57 15:57 15:53 16:12 15:58

B7

Magrib

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

Kota

Zhuhur ‘Ashar

Magrib

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

Kota

18:52 18:42 18:41 18:54 18:37 18:40 18:39 18:36 19:00 18:39

20:06 19:56 19:55 20:08 19:51 19:54 19:53 19:49 20:14 19:53

04:53 04:49 04:48 04:59 04:52 04:50 04:51 04:48 04:59 04:53

05:03 04:59 04:58 05:09 05:02 05:00 05:01 04:58 05:09 05:03

Sibolga Sidikalang Sigli Singkil Stabat Takengon T.Balai Tapaktuan Tarutung T.Tinggi

12:32 12:34 12:44 12:36 12:33 12:40 12:28 12:39 12:32 12:31

18:39 18:42 18:56 18:44 18:44 18:52 18:37 18:48 18:39 18:41

19:53 19:56 20:11 19:58 19:58 20:06 19:51 20:02 19:53 19:54

04:53 04:53 04:58 04:56 04:50 04:56 04:47 04:57 04:52 04:49

05:03 05:03 05:08 05:06 05:00 05:06 04:57 05:07 05:02 04:59

Panyabungan 12:29 Teluk Dalam 12:36 Salak 12:34 Limapuluh 12:30 Parapat 12:32 Gunung Tua 12:29 Sibuhuan 12:29 Lhoksukon 12:38 D.Sanggul 12:32 Kotapinang 12:27 Aek Kanopan 12:29

06:24 06:20 06:19 06:30 06:22 06:20 06:21 06:18 06:30 06:23

15:58 15:59 16:09 16:02 15:59 16:06 15:54 16:04 15:57 15:56

06:23 06:23 06:29 06:26 06:21 06:27 06:17 06:27 06:22 06:19

Dihisab oleh: Tim Ahli Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Sumut

Zhuhur ‘Ashar 15:54 16:01 16:00 15:55 15:57 15:54 15:54 16:04 15:58 15:52 15:54

Magrib

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

18:35 18:41 18:42 18:39 18:40 18:36 18:35 18:51 18:40 18:34 18:37

19:48 19:55 19:56 19:53 19:54 19:49 19:48 20:05 19:54 19:48 19:51

04:51 04:59 04:53 04:48 04:51 04:50 04:50 04:53 04:52 04:47 04:48

05:01 05:09 05:03 04:58 05:01 05:00 05:00 05:03 05:02 04:57 04:58

06:22 06:29 06:24 06:18 06:21 06:20 06:21 06:24 06:23 06:18 06:18

Labura

Bakti Sosial

Waspada/ist

Waspada/Ist

Satu alat berat membersihkan material longsor dari badan jalan di Sibaganding Parapat, Minggu (12/7) dinihari.

MOBIL Suzuki Escudo warna silver yang nyemplung di Underpass Aekkanopan, Kec. Kualuhhulu, Kab. Labura, Minggu (12/7).

Banjir, Underpass Labura Makan Korban Sempat Lumpuh, Akses P. Siantar-Parapat Kembali Lancar AEKKANOPAN (Waspada): Tingginya intensitas hujan di wilayah Labura, menyebabkan underpass di Tanjung Sari I Aekkanopan, Kec. Kualuhhulu Kab. Labura digenangi air setinggi orang dewasa. Akibatnya, underpass tersebut sempat memakan korban, Minggu (12/7). Hal itu diungkapkan seorang warga Suharjo Siagian pada Waspada. Menurutnya, ada satu mobil Suzuki Escudo warna silver nyemplung ke dalam air yang menggenangi underpass. “Kejadiannya tengah hari. Saya lihat mobil itu melaju

kencang dari arah Jl. Tanjung Sari I menuju perumahan Puloterung. Kemungkinan buru-buru, sehingga sopir tidak melihat underpass tergenang air. Karena pengemudi tidak sempat mengendalikan mobil, akhirnya masuk ke underpass

yang digenangi air setinggi 1,5 meter,” kata Suharjo Siagian. Menurut Suharjo, sejumlah warga sempat meneriakinya, tapi pengemudi mobil tidak mendengar. Setelah nyemplung, mesin mobil mendadak mati. Sementara, di dalam mobil ada tiga penumpang. “Kemudian warga melakukan upaya penyelamatan, dan minta bantuan mobil pick up untuk menderek mobil tersebut,” ujarnya. Suharjo menjelaskan, air menggenangi underpass sejak

Kasus Covid-19 Di Batubara Meningkat LIMAPULUH (Waspada): Kasus Covid-19 di Kab Batubara terus meningkat. Sebelumnya, tercatat hanya lima kasus, kini menjadi 25 kasus, sehingga Batubara berstatus siaga Covid-19. “Peningkatan kasus Covid-19 di Kab Batubara dapat dilihat dari pengumuman Sumut Tanggap Covid-19 yang menyajikan data di 33 kabupaten/kota. Pada 9 Juli 2020 tercatat jumlah yang positif sebanyak 25 kasus, “ kata sejumlah warga kepada Waspada, Jumat (10/7). Dari data tersebut, status PDP maupun yang sembuh dan meninggal dunia tidak ada. Sedangkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid -19 Kab Batubara terus melakukan pencegahan penyebaran Covid19 terutama di wilayah kecamatan yang terpapar virus mematikan itu. “Proses penularan dan penyebaran Covid19 telah terjadi transmisi lokal, sehingga daerah ini memiliki risiko tinggi bagi penularan covid. Warga diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker, jaga jarak serta

cuci tangan menggunakan sabun, menghindari keramaian dan tidak pergi ke luar daerah,” kata juru bicara GTPP Covid-19 Kab. Batubara, drg. Wahid Khusyairi kepada wartawan. Selain itu, menyarankan untuk melakukan pengawasan dan pengaturan ketat pada tempattempat/fasilitas publik yang berpotensi terjadi penularan Covid-19, seperti pasar, kantor, cafe, tempat wisata serta area publik lainnya. Termasuk memantau warga yang sedang melakukan isolasi mandiri sehingga terlaksana baik dan benar dengan memberi dukungan sosial. Kemudian, tidak membuat stigma negatif terhadap warga yang bersangkutan. Terkait dimulainya proses belajar dan mengajar di sekolah pada Senin (13/7), pihaknya beserta jajaran GTPP Covid-19 turun ke sekolah khususnya di Desa Tangguh Covid-19 yang dibentuk di tiap kecamatan guna memantau keberadaan siswa.”Ini sudah menjadi agenda kami sebagaimana rapat kemarin,” tambah Wahid. (a18/C)

Darma Wijaya Sosok Peduli Umat WAKIL Bupati Sergai H. Darma Wijaya SE merupakan sosok yang cukup peduli terhadap umat di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat itu. Baik kepedulian terhadap tokoh masyarakat dan pemuka agama maupun para ustadz dan alim ulama, terutama terhadap masyarakat yang sedang tertimpa musibah bencana maupun bencana alam. Berkat kepedulian tersebut, sosok Darma Wijaya yang akrab disapa Wiwik yang saat ini maju sebagai Bakal Calon Bupati Sergai periode 2021-2024 berpasangan dengan H.Adlin Umar Yusri Tambunan, terus mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat. KepedulianWiwik terlihat saat terjadi bencana alam angin puting beliung yang melanda beberapa kecamatan di Kab. Sergai beberapa bulan terakhir. Akibat bencana alam tersebut, ratusan rumah rusak. Wiwik bersama Adlin Tambunan hadir di tengah-tengah korban bencana dan membantu biaya ongkos tukang perbaikan rumah yang jumlahnya lebih dari 290 rumah. Masyarakat lainnya juga tidak luput dari perhatian Darma Wijaya. Dia membantu pembangunan rumah guru mengaji yakni Saleh Hadi, 51, warga Desa Dolok Manampang Kec. Dolok Masihul, pada 2019. Bantuan serupa juga diberikan kepada Latif, 90, yang tinggal sebatang kara, warga Dusun III Betung, Desa Silau Rakyat, Kec. Sei Rampah pada Mei 2020. Rumah Latif yang semula tidak layak huni, kini menjadi rumah layak huni. Bentuk kepedulian lain juga dilakukan H. Darma Wijaya, SE saat menunaikan ibadah haji di tanah suci Makkah tahun 2018. Drs. H. Darwis Rambe yang saat itu satu Kelompok Terbang (Kloter) bersama H. Darma

Wijaya kepada Waspada Minggu (12/7), menuturkan, sewaktu di tanah suci,Wiwik benarbenar menanggalkan jabatannya sebagai Wakil Bupati. “Beliau begitu perhatian dengan seluruh jamaah haji Sergai. Jika ada jamaah yang sakit, beliau turut mengurus bersama tim medis hingga ke rumah sakit. Bahkan, bagi jamaah haji yang usia lanjut, tidak segan-segan beliau langsung mendorong kursi roda jamaah haji tersebut,” ungkap Darwis Rambe seraya menyatakan di tanah suci tersebut dirinya melihat kepedulian, ketulusan serta keikhlasan seorang Wakil Bupati terhadap warganya. Kepedulian H. Darma Wijaya juga tidak sebatas kepada umat Islam, tetapi juga kepada umat lainnya seperti umat Budha, Kristen dan Katolik di Kab.Sergai. “Sejatinya seorang pemimpin itu adalah pelayan masyarakat, sehingga kepedulian terhadap masyarakat yang dipimipinnya memang sudah menjadi kewajiban,” ujar Darma Wijaya kepada Waspada, Minggu (12/7) siang, di Sei Rampah usai menghadiri silarurahmi Balon Bupati H. Darma Wijaya dan Balon Wabup H. Adlin Tambunan dengan tokoh lintas agama. Soal kepedulian untuk berbagi, lanjutWabup, tidak harus menunggu berlebih. Namun bagaimana kita harus ikhlas dan paham di saat kapan masyarakat membutuhkan. Jika masyarakat membutuhkan kepedulian, meski jumlahnya kecil, tetapi manfaatnya sangat besar dirasakan masyarakat penerima. “Jangan takut untuk peduli maupun berbagi. Jika kita ikhlas, yakinlah semakin sering kita peduli dan berbagi, maka Allah SWT akan memberikan gantinya berlipat ganda dan hal itu telah saya buktikan sendiri,” demikian Darma Wijaya. * Edi Saputra/F

Waspada/Edi Saputra

Balon Bupati Sergai H. Darma Wijaya bersama tokoh lintas agama se-Sergai usai acara silaturahim Minggu (12/7), di Graha Soeltan Hotel di Desa Sei Rampah Kec.Sei Rampah.

malam hingga siang hari. Ketinggian air di tengah badan jalan mencapai dua meter. “Pembangunan underpass sangat mengecewakan, karena tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Apalagi pembangunannya menelan biaya cukup besar, tapi tidak dapat difungsikan secara optimal,” tambahnya. Lurah Aekkanopan Siswa Rubiono saat dihubungi Waspada mengaku belum mengetahui jika underpass tersebut memakan korban. “Saya belum mengetahui hal itu dan belum ada laporan dari kepala lingkungan. Ke depan, warga yang melintas jalan tersebut harus hati-hati, apalagi intensitas hujan pada malam

hari sangat deras, tentu air akan tergenang,” katanya. Menurut Siswa Rubiono, lokasi underpass tidak jauh dari sungai Aekkanopan. Jika sungai meluap, maka akan terjadi banjir. Secara teknis, pembangunan jalan tersebut sudah diperhitungkan Dinas PU dan PT. KAI. “Underpass itu termasuk jalan umum. Kalau hujan sedikit, tentu air naik. Tapi saya imbau warga, jika sudah banjir jangan dipaksakan melintasi underpass,” ujarnya. Sempat Lumpuh Sementara itu, akses jalan nasional dari P. Siantar menuju kota wisata Parapat dan sebaliknya, yang sempat lumpuh, Sabtu (11/7) malam, akhirnya

normal kembali dan sudah bisa dilalui kenderaan, Minggu (12/ 7) pagi. Sebelumnya, arus lalu lintas menuju Parapat sempat lumpuh total akibat tertimbun tanah longsor di kawasan Sibaganding, depan Gereja HKBP Sualan, Kec. Girsang Sipanganbolon, Kab. Simalungun, Sabtu (11/7) malam sekira pukul 20:00. Akibatnya, arus lalulintas dari P. Siantar menuju Parapat dan sebaliknya dialihkan melalui jalan lingkar Simpang PalangSitahoan (Girsang). Pasca kejadian itu, Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Jodi Indrawan beserta Kapolsek Parapat, unsur Muspika Kec. GirsangSipanganbolonber-sama warga setempat, membersihkan

materiallongsoryangmenimbun badan jalan sepanjang hampir 30 meter dengan menggunakan alat berat bantuan TPL. “Pasca selesainya pembersihan material longsor, akses jalan sejak Minggu (12/7) pagi, sudah dibuka kembali,” kata AKP Jodi Indrawan. Kendati demikian, Jodi tetap mengingatkan para pengendara agar tetap berhatihati sewaktu melintasi area dimaksud, karena air dari pebukitan masih tetap mengalir.“Yang bolehmelintasmasihsebataskenderaan roda dua dan roda empat saja. Sedangkan kenderaan roda enam ke atas, harus melalui jalan alternatif Simpang Palang - Sitahoan,” tambah Kasat Lantas.(C04/a27/a36/I)

Syahrial Dilaporkan Ke Polisi Dan Kejati TANJUNGBALAI ( Waspada): Wahana Anak Pinggiran (Wahapi) dan Komite Mahasiswa Pemuda Peduli Kota (Kompak) melaporkan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Tanjungbalai, M. Syahrial, ke Poldasu dan Kejatisu. KetuaWahapi Andrian Sulin, Minggu (12/7) menjelaskan, laporan tersebut terkait dugaan penyimpangan penggunaan anggaran percepatan penangananCovid-19diKotaTanjungbalai. Sulin menjelaskan, pengaduan yang disampaikan ke Poldasu dan Kejatisu itu yakni realisasi anggaran pengadaan 33.973 paket bantuan sosial senilai Rp5 miliar yang disediakan Perum Bulog Subdrive Kisaran. Dalam pengadaan 33.973 paket bahan pangan berupa beras, minyak goreng, dan telur itu, katanya, diduga kuat terjadi kenaikan harga di atas harga pasar sehingga merugikan keuangan negara atau daerah. Sementara, Ketua Kompak Ramadhan Batubara mengata-

Waspada/Ist

Wahapi dan Kompak Tanjungbalai di Polda Sumatera Utara menyerahkan berkas laporan dugaan penyimpangan anggaran Covid-19 oleh Ketua GTPPC-19 Kota Tanjungbalai, M. Syahrial. kan, selain paket bahan pangan, laporan juga disampaikan terkait program pemulangan 434 Pekerja Migran Indonesia (PMI) warga Kota Tanjungbalai dari Malaysia dengan alokasi mencapai Rp660 juta. Ramadhan menduga ada indikasi dugaan pemalsuan data, pungutan liar dan penyalahgunaan wewenang. Dalam kedua program tersebut, diduga terjadi penyalahgunaan wewe-

nang dan jabatan serta tindak pidana. Karena itu, kata Ramadhan, mereka melaporkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tanjungbalai yang jugaWali Kota Tanjungbalai HM Syahrial dan Kepala Bulog Subdrive Kisaran, Kadis Sosial serta Plt Kadis Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai. Sulin dan Ramadhan berharap, laporan mereka segera

ditindaklanjuti serta dapat diusut tuntas oleh Poldasu dan Kejatisu. “Wahapi dan Kompak siap mempresentasikan berkas laporan termasuk bukti-bukti dugaan penyimpangan penggunaan anggaran penanganan Covid-19 Tanjungbalai kepada Kapoldasu dan Kajatisu bila ingin melakukan gelar perkara terhadap laporan kami,” ujar keduanya. Sulin menambahkan, Humas BPKP Sumatera Utara Haryanto menerima langsung hasil laporan Wahapi dan Kompak. Menurutnya, BPKP juga memprioritaskan untuk melakukan audit khusus anggaran Bantuan Sosial(Bansos)Covid-19didaerah. “Untuk memprosesnya, kami akan melakukan per tahap dan belum bisa menyebutkan kapan waktunya,” ujar Sulin meniru ucapan Humas BPKP Provinsi Sumatera Utara. Dalam waktu dekat, katanya, Wahapi dan Kompak akan menyerahkan berkas tersebut ke KPK RI.(a22/a21/B)

MENYAMBUT HUT ke-74 Bhayangkara, Polsek Kualuhhulu, melaksanakan bakti sosial ke Pondok Pesantren At-Taufiqurrahman, baru-baru ini. Kegiatan tersebut berlangsung di pondok pesantren At - Taufiqurrahman Dusun IV B Kampung Nuryaman, Desa Gunung Melayu, Kec.Kualuh Selatan, Kab.Labur. Pihak Polsek Kualuhhulu menyerahkan bantuan pada pimpinan pondok pesantren berupa 10 sak beras berisi 5 kilo, 10 Kg minyak goreng, 10 kilo gula pasir, 10 papan telur dan 10 kotak bubuk teh. Kapolsek Kualuhhulu AKP Sahrial Sirait mengatakan, bakti sosial ke pondok pesantren AtTaufiqurrahman dalam rangka menyambut HUT ke-74 Bhayangkara. “Bantuan diserahkan kepada pimpinan/pengasuh pondok pesantren bapak H. Mahdan Munthe. Selain memberikan sembako, kami menyampaikan arahan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19”, katanya.(c04/B)

Tapsel

Data Pemilih GUNA menghindari potensi sengketa terkait data pemilih, KPU Kab. Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) melakukan Rapat Kerja (Raker) pemutakhiran data pemilih Pilkada Tapsel Tahun 2020, baru-baru ini. Ketua KPU Tapsel Panataran Simanjuntak, MHum mengatakan, Raker dengan 75 anggota dan Ketua PPK sesuai standar protokol kesehatan dilaksanakan tiga gelombang di aula Kantor KPU Tapsel, Jl. Willem Iskandar, Sadabuan, P.Sidimpuan, 22 - 23 Juni lalu. “Raker kita laksanakan dalam 3 gelombang sesuai protokol kesehatan dalam masa pandemi Covid-19. Peserta Raker wajib pakai masker, mencuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki ruangan Raker,” tutur Panataran.(a39/B)

Batubara

150 Rumpon PT Inalum Persero menyerahkan bantuan 150 unit rumpon atau terumbu karang buatan, kepada Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Batubara. Penyerahan bantuan itu berlangsung di Kantor PNTI Desa Medang, Kec. Medangderas Kab. Batubara, baru-baru ini. Penyerahan 150 unit rumpon ini dilakukan secara simbolis oleh Kepala Departemen CSR Inalum Ismail Midi kepada Ketua Umum DPD PNTI Batubara Azwar Hamid, disaksikan Bupati Batubara Zahir, Plt Kadis Perikanan Kelautan, Camat Medangderas Rizal. Rencananya, rumpon ini akan ditenggelamkan di titik koordinat jermal 4 sekitar 4 mil dari garis pantai Desa Gambus Laut dan sekitar sejauh 10 mil dari pesisir pantai Desa Medang.(a17/B)

Sarpan Minta Polrestabes Medan

Unsur Dugaan Pidana Penganiayaan Tetap Diproses DELISERDANG (Waspada): Sarpan, saksi kasus pembunuhan yang diduga dianiaya oknum polisi di Mapolsek Percut Seituan, meminta Polrestabes Medan untuk tetap memproses indikasi tindak pidana dalam penganiayaan tersebut. Hal tersebut disampaikan Sarpan melalui Ketua Advokasi Hukum Jamin (Jokowi - Ma’ruf Amin) Sumatera Utara (Sumut) selaku Kuasa Hukum Korban, M. Sa’i Rangkuti, SH, MH. Saat ini, kata M. Sa’i, kondisi Sarpan masih mengalami trauma dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Haji. “Alhamdulillah kesehatannya sudah mulai membaik, cuma traumanya masih (ada). Saat ini masih di rumah sakit,” kata Kuasa Hukum Sarpan, M. Sa’i Rangkuti, Minggu (12/7). M. Sa’i menjelaskan, unsur dugaan pidananya tetap harus diproses secara hukum, karena korban Sarpan telah melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Medan dengan Laporan Polisi (LP) Nomor: LP/1643/K/ VII/2020/SPKT/Restabes Medan tanggal 06 Juli 2020. Dalam

perkara secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau penganiayaan. “Pada prinsipnya, sebagaimana niatan klien kami diawal, dia itu sudah melapor ke Polrestabes Medan, dan LP (Laporan Polisi) sudah ada. Ya pada prinsipnya ditindaklanjuti. (Dugaan) pidananya adalah, makanya ada laporan polisi kita. Proses hukum terhadap ini tetap dijalankan,” tegasnya. “Dan (saat ini) lagi proses lidik karena klien kita mau diperiksa (kondisi tidak memungkinkan). Teman-teman Propam sudah konfirmasi juga sama kita, butuhketeranganklienkitauntuk pemeriksaan etik,” tambahnya. M. Sa’i mengakui, Relawan Jamin Sumut mengapresiasi kinerja Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko yang telah mencopot jabatan Kapolsek Percut Seituan, Kompol Otniel Siahaan, Kamis (9/7). “Kita sangat mengapresiasi bapak Kapolrestabes Medan yang cepat melakukan tindakan terhadap oknum polisi yang diduga telah melakukan pelanggaran hukum,” ujarnya.

Karena itu, lanjut M. Sa’i, Jamin Sumut menyakini bahwa laporan Sarpan akan diproses dengan seadil-adilnya. “Kita percaya kepada pihak kepolisian agar perkara ini terang benderang. Siapa pelakunya (penganiayaan), apa motifnya itulah yang akan kita tunggu ke depan,” ujarnya. “Ini kan harus dilihat apa motifnya, siapa pelakunya apakah ada keterlibatan oknum kepolisian atau bagaimana. Ini kan harus diungkap. Kita serahkan sepenuhnya kepada bapak Kapolrestabes Medan dan jajaran,” harap M. Sa’i. Sebelumnya, Relawan Jamin Sumut mengapresiasi kinerja Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko yang telah mencopot jabatan Kapolsek Percut Seituan, Kompol Otniel Siahaan, Kamis (9/7). Hal itu diungkapkan Ketua Relawan Jamin Sumut, Ir. H. Erwan Rozadi Nasution didampingi Sekretaris Relawan Jamin Sumut Ricky Prandana Nasution, SE dan Ketua Advokasi Hukum Relawan Jamin Sumut selaku Kuasa Hukum Sarpan,

Waspada/Ist

Ketua Relawan Jamin Sumut, Ir. H. Erwan Rozadi Nasution, didampingi Sekretaris Relawan Jamin Sumut Ricky Prandana Nasution, SE dan Ketua Advokasi Hukum Relawan Jamin Sumut M. Sa’i Rangkuti, SH, MH, saat melihat kondisi Sarpan, Jumat (10/7), di Rumah Sakit Haji. M Sa’i Rangkuti, SH, MH di Jalan Besar Tembung, Simpang Jodoh, Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang, Kamis (9/7) malam. “Kami, Jamin Sumut sangat mengapresiasi bapak Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko yang telah membebastugaskan Kapolsek Percut Seituan. Itu adalah tindakan yang

sangat tepat dilakukan oleh KapolrestabesMedan,”kataErwan. Pada saat itu, Sarpan melaporkan nasibnya ke Relawan Jamin Sumut dan langsung ditanggapi pengurus Jamin Sumut dengan menugaskan Ketua Advokasi Hukum Relawan Jamin Sumut untuk mendampingi Sarpan mendapatkan keadilan.(a16/B)


WASPADA

B8

Senin 13 Juli 2020

Pengakuan Pasien Covid-19 Yang Tidak Mematuhi Protokol Kesehatan

Mereka Baru Sadar Setelah Tertular NEW Normal (tatanan hidup baru) yang diterapkan pemerintah di tengah pandemi Covid19, sering kali disalahartikan oleh masyarakat. Tidak bisa dipungkiri, sampai saat ini masih ada masyarakat beranggapan bahwa New Normal adalah suatu keadaan yang tidak ada lagi virus Corona. Sehingga mereka tidak menerapkan protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas sehari. Pada akhirnya, hanya penyesalan yang tersisa setelah virus Corona mulai menginfeksinya. Hal ini diungkapkan seorang tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 di RSU Tarutung, kemarin. Perawat senior di RSU Tarutung, Erianti boru Siagian menceritakan, setiap pasien yang dirawat memiliki kondisi berbeda-beda. Pasien dengan kondisi berat yang pernah ditangani, berasal dari Sibolga. Jika ditanya tentang keluhan pasien, umumnya mereka bercerita tentang perasaannya

setelah terinfeksi Covid-19. “Umumnya pasien mengakui tidak mengindahkan aturan protokol kesehatan yang dianjurkan Pemerintah. Menganggap sepele bahwa virus Corona itu tidak ada. Jika bepergian keluar rumah tidak menghiraukan protokol kesehatan dan bebas beraktivitas berbaur di kerumuman. Tetapi setelah dinyatakan terinfeksi virus Corona, umumnya mereka menyatakan penyesalannya,” ujar Erianti. Ketika diminta tanggapannya menyangkut disiplin warga dalam melaksanakan protokol kesehatan masih rendah, Erianti meminta pemerintah terus melakukan sosialisasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Maskermu menyelamatkanku dan Maskerku menyelamatkanmu. Jangan menggap sepele dengan virus Corona.

Saya sudah lihat bagaimana pasien kalau sudah terinfeksi positif Covid-19. Sangat banyak dampaknya terhadap kejiwaan seseorang. Mereka harus berjuang sendiri untuk kesembuhannya karena vaksinnya belum ada,” ujarnya. Karena itu, Erianti mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Yakni, tetap pakai masker jika keluar rumah, tetap jaga jarak, hindari kerumuman dan rajin cuci tangan. “Lihat kami di sini, harus berkorban tidak pulang ke rumah demi merawat pasien Covid-19. Kami ikut terisolasi untuk menghindari penularan kepada keluarga dan masyarakat lainnya. Tolong disiplinkan diri untuk mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19,” ujar Erianti. Sementara itu, Ketua DPRD Taput Ir. Poltak Pakpahan

menegaskan, masih dibutuhkan pengawasan ketat oleh aparat keamanan dalam menjalankan protokol kesehatan. “Kita minta supaya aparat Kepolisian, TNI dan Sat Pol PP melakukan pengawasan ketat di tempat-tempat umum, terutama di pasar tradisional. Kita sangat prihatin dengan kondisi sekarang, dimana masyarakat menganggap New Normal itu sudah tidak ada lagi penyebaran virus Corona. Apalagi di pasar–pasar tradisional di daerah Taput, sungguh sangat rendah tingkat kesadaran masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan,” ujarnya. Saat ini, lanjut Poltak, masih ada masyarakat yang tidak menjaga jarak, enggan cuci tangan dan tidak pakai masker. “Banyak yang tidak pakai masker di pasar tradisional. Bahkan berkerumun berdesakdesakan tanpa masker. Ini harus menjadi perhatian untuk menertibkan pasar tradisional.

Apalagi pedagang yang datang dari berbagai daerah, sangat perlu pengawasan ketat. Jika tidak mau diatur sebaiknya ditutup saja lapak atau kiosnya,” tegas Ketua DPRD Taput. Menurut Poltak, dibutuhkan pengawasan ketat tidak memberikan ruang kepada warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan. “Apalagi sekarang yang terkonfirmasi positif Covid-19 semakin menggila. Grafiknya naik terus di Indonesia. Tentu kenaikan itu akan berdampak buruk di daerah-daerah. “DPRD Taput meminta supaya dilakukan lagi penjagaan ketat di setiap pintu keluar masuk daerah. Memperketat protokol kesehatan di tempat-tempat umum, obyek wisata. Aparat harus terus mengawasinya. Sebab, saya lihat tidak ada lagi yang namanya jaga jarak dan pakai masker. Ada maskernya tetapi tidak dipakai. Hanya disangkutkan di leher,” ujar Poltak Pakpahan.(a09/I)

Waspada/Parlin Hutasoit

Ketua DPRD Taput Ir. Poltak Pakpahan saat meninjau pasar tradisional Tarutung dan mendapati masyarakat serta pedagang masih banyak tidak memakai masker.

Pengorbanan Tenaga Medis Di Tengah Pandemi DI TENGAH pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, tenaga medis selayaknya mendapat perhatian lebih. Sebab, mereka sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien yang positif terinfeksi Covid-19. Namun di balik perjuangan berat dalam menangani pasien Covid-19, ada kisah sedih tentang pengorbanan 11 tenaga medis di Rumah Sakit Umum (RSU) Tarutung. Mereka harus terus terisolasi di suatu ruangan RSU Tarutung dan sudah 4 bulan lebih tidak pernah bertemu dengan keluarganya. Dari hasil perbincangan Waspada via telepon seluler, Kamis (9/7), para tenaga medis ini mengaku terpaksa meninggalkan rumah dan keluarganya untuk bertempur melawan virus Corona. Mereka tidak ingin pulang dengan membawa virus dan menulari orang-orang tercinta di rumah. ”Kami harus rela berkorban untuk tidak bertemu dengan keluarga, anak dan suami tercinta. Kadangkala saya sangat sedih bila teringat keluarga di rumah, apalagi anak saya. Namun saya harus kuat untuk dapat maksimal melakukan tugas sebagai tenaga medis yang bersentuhan langsung dengan pasien. Pada awalnya, rasa takut memang ada. Tapi setelah rutinitas itu kami lakukan dengan semangat kemanusiaan, rasa takut langsung sirna. Yang muncul justru bagaimana agar si pasien dapat cepat sembuh dengan memberi semangat,” ujar Erianti boru Siagian, 40. Waspada mencoba untuk bertemu dengan tenaga medis ini, namun tidak diperbolehkan Direktur RSU Tarutung. Karena sesuai SOP Gugus Tugas Covid19, tidak ada yang boleh bertemu dengan mereka. “Maaf ya pak, kami tidak boleh bertemu siapapun. Jadi, sebaiknya via handphone atau video call saja kami beri keterangan. Tadi, pak Direktur

sudah menginzinkan kami di wawancarai Waspada,” ujar Erianti boru Siagian. Erianti boru Siagian merupakan perawat senior di RSU Tarutung yang mempunyai tiga anak laki-laki. Suaminya Doan Hutauruk, 43, tinggal di Tarutung. Erianti merupakan salah satu perawat terbaik di RSU Tarutung, yang sebelum muncul pandemi Covid-19, selalu ditugaskan menangani pasien yang kondisinya berat. “Sebenarnya, sudah biasa merawat pasien dengan penyakit berat. Namun untuk pasien Covid–19 ini, begitu saya dihunjuk, memang ada rasa takut. Karena kita ketahui virus Corona sangat mudah menular dengan bersentuhan langsung. Tetapi dengan doa dan didukung suami, saya menjadi kuat menjalankan tugas sebagai perawat pasien Covid–19 di RSU Tarutung,” ujarnya. Menurut Erianti, 11 tenaga medis harus siap mengikuti protokol yang ditentukan agar tidak terpapar virus corona, termasuk masalah menjaga imunitas agar tetap prima. “Kami dibagi tiga shift. Setiap satu shift bertugas selama delapan jam dan harus standby di ruang Covid. Selama delapan jam itu, tidak bisa makan dan minum, bahkan ke kamar mandi juga tidak boleh. Harus terus memakai APD lengkap pada level tiga. Selama itu pula, saya dan teman-teman harus berinteraksi dengan pasien, apa saja keluhan maupun perkembangan yang dirasakannya. Setelah delapan jam, kami baru boleh meninggalkan ruang Covid dan menuju ruang isolasi (ruang khusus) buka pasang APD (Alat Pelindung Diri),” ujarnya. Setelah itu, lanjut Erianti, mensterilkan diri sesuai SOP yang ditentukan, selanjutnya menuju ruang penginapan khusus yang telah ditentukan di RSU Tarutung yakni di ruang Mawar. Lokasinya sekitar 100 meter dari ruang isolasi pasien

Waspada/Ist

Tenaga medis dan dokter foto bersama sebelum masuk ke ruang pasien Covid-19 RSU Tarutung. Covid–19. Di tempat penginapan khusus ini, mereka baru dapat minum dan makan. Kemudian, berkomunikasi tatap muka melalui handphone (video call) dengan anak-anak dan suami. Begitulah aktivitas mereka setiap hari. Jika masuk shift pagi pukul 08:00, maka pukul 15:00 baru bisa minum/makan. “Begitu seterusnya yang kami lakukan sesuai jadwal shift,” jelas boru Siagian. Erianti menambahkan, pada saat video call dengan anakanak dan suaminya, rasa rindu bertemu langsung selalu ada. Karena sejak Maret hingga sekarang, tidak pernah berjumpa atau pulang ke rumah berkumpul bersama keluarga. “Sudah 4 bulan lamanya. Tapi saya harus kuat dengan selalu berdoa dan didukung suami. Sebagai seorang ibu rumah tangga, tentu tidak luput dari rasa kecemasan. Tugas ini kami lakukan demi kesembuhan pasien Covid–19,” ungkapnya. Dia menuturkan, untuk merawat pasien Covid–19 dibutuhkan spirit yang tinggi dan kesabaran, karena harus berinteraksi dengan pesien. Kadangkala kita juga sangat kasihan melihat para pasien di ruang isolasi tan-

pa ada keluarga yang menunggunya. Hanya sendiri dan diliputi rasa cemas, apalagi menjelang malam. Jika dibiarkan, bisa saja staminanya drop dan tidak kuat melawan Covid-19 di tubuhnya. Melihat kondisi itu, terkadang tenaga medis mengajak si pasien komunikasi dengan menanyakan kondisinya, apa keluhannya, mengajak bercanda dan mengatakan semuanya akan baik-baik saja. Tidak ada yang perlu ditakuti. “Yang penting kita harus menguatkan jiwa dan raga, prinsip harus sehat, virus Corona tidak ada apa–apanya bagi saya dan rajin berdoa sesuai agama yang dianut. Selalu saya katakan itu kepada pasien sehingga muncul semangat yang luar biasa. Dari tujuh pasien positif Covid–19 yang kami rawat, satu diantaranya sembuh dan sudah pulang ke kampungnya di Sibolga,” ujarnya. “Begitulah pasien Covid–19 harus kita semangati. Karena tidak jarang diantara mereka ada yang putus asa sehingga kondisinya semakin parah. Ini tidak kami biarkan. Kami ajak komunikasi. Jadi tiap hari kita tanya perkembangan pasien,” tambah boru Siagian.

Waspada/Ist

Tenaga medis Covid-19 RSU Tarutung, Erianti boru Siagian, 40, (kiri) bersama temannya di ruang isolasi Covid-19. Erianti mengungkapkan, lehkan pulang, kami sangat salah satu pasien yang dirawat- senang. Seperti pasien HL yang nya yakni YH (wanita) berusia juga asal Sibolga, sudah dinya29 tahun asal Sibolga, tiba–tiba takan sembuh dan pulang kemengalami sesak nafas dan marin,” ungkap tenaga medis demam tinggi.Nampak sudah lulusan Akademi Kebidanan ini. Insentif berkeringat dingin menahan Di sisi lain, Erianti mengakui sakit sesak. Melihat kondisinya seperti itu, Erianti bersama te- bahwa insentif yang dijanjikan naga medis lainnya, mengham- Pemerintah Pusat melalui Kepiri si pasien dan berupaya mene- menkes belum ada cair hingga nangkannya agar jangan panik. sekarang. Sedangkan perhatian dari Bupati Taput Drs. Nikson Dan harus tetap semangat. Selama bertugas, Erianti dan Nababan, sudah diterima tenaga temannya terus stand by me- medis. Termasuk perhatian mantau pasien YH. Bahkan untuk makan dan poding, pada awalnya YH sudah pasrah vitamin, susu dan makanan dengan kondisinya sesak nafas tambahan lainnya. Direktur RSU (Rumah Sakit dan demam tinggi. “Tapi syukur, sekarang Umum) Tarutung dr. Janri kondisi YH sudah berangsur– Nababan didampingi Sekretaris angsur membaik.YH mengakui Tim Penanganan Pasien Covidkarena semangat yang luar biasa 19 RSU Tarutung Oktoberius dan dorongan tenaga medis, kini Zebua kepada Waspada menjekondisinya sudah semakin laskan, total pasien Covid–19 sehat. Tidak sesak lagi. Bahkan yang telah ditangani di RSU dia tidak yakin bisa semakin Tarutung sebagai salah satu membaik dan tidak sesak lagi. rumah sakit rujukan Covid 19 Kami sangat senang melihat di Sumatera Utara (Sumut), kondisinya sudah semakin sehat sejak Maret hingga Juli 2020 dan sudah dapat bercanda. sudah mencapai 114 orang. Apalagi jika pasien sudah di“Dari 114 orang itu, dua dinyatakan sembuh dan diperbo- antaranya meninggal dunia

dengan penyakit penyerta, tapi statusnya sudah PDP. Keduanya warga Taput yakni satu warga Pangaribuan dan satu orang tinggal di Sipoholon. Tapi KTPnya masih KTP Nias. Pemakaman keduanya mengikuti protokol Covid-19,” ujar dr. Janri Nababan. Selanjutnya, Sekretaris Tim Penanganan Pasien Covid-19 RSU Tarutung Oktoberius Zebua menjelaskan, dari 114 orang yang ditangani di RSU Tarutung itu, banyak yang dirujuk ke Medan untuk perawatan intensif. “Per 10 Juli 2020, jumlah pasien Covid-19, hanya tinggal 6orang.Satuorangpasienberinisial HL (wanita) asal Sibolga sudah sembuh dan telah diperbolehkan pulang kemarin,” ujarnya. Oktoberius menambahkan, enam pasien itu semuanya dirawat inap di ruang khusus Covid19 dengan kapasitas ruangan bertekanan negatif. Enam enam pasien tersebut yakni, dua warga Sibolga status positif Corona, dua warga Kabupaten Toba status positif Corona, satu warga Kabupaten Samosir status positif Corona dan satu warga Doloksanggul, Humbang Hasundutan status PDP. Dia menjelaskan, tenaga medis yang dihunjuk menangani pasien Covid-19 di RSU Tarutung, ada 11 orang. Dua orang DPJP (Dokter Penanggungjawab Pasien) yakni dr Rianti Agustina Tarigan, Mked, SpPdan dr. Herbert Hutagaol, SpP. Namun, lanjut Oktoberius, khusus ke-11 tenaga medis harus tinggal di tempat khusus yang disediakan. Ada mess sebagai tempat mereka beristirahat. Tidak diperbolehkan pulang ke rumah. Ini untuk mencegah penularan. Mereka sudah empat bulan tidak pulang dan sampai sekarang tetap tinggal di mess yang disediakan di RSU Tarutung. Tenaga medis ini tetap dipantau kesehatannya, termasuk asupan makanannya harus bergizi. Begitu juga dengan APD

(Alat Pelindung Diri) yang dipakai (dokter dan tenaga medis) sudah APD level III sehingga diyakini tidak tertular lagi dari pasien Covid 19, namun bukan tidak ada lagi risiko.“Yang namanya risiko itu pasti ada. Sehingga mereka terus kita pantau kesehatannya,” terang Oktoberius. Mengenai dokter yang menangani pasien, Oktoberius Zebua mengatakan, kedua dokter tersebut diperbolehkan pulang ke rumah. “Dokter boleh pulang sebab waktunya memeriksa pasien palinglama10–15menit.Sebelum masuk memeriksa pasien Covid19, dokter terlebih dahulu masuk keruangisolasilalumemakaiAPD level III,” ujarnya. Menyangkut insentif tenaga medis dan dokter yang dijanjikan pemerintah, Oktoberius mengakui hingga saat ini belum cair. “Belum ada cair. Sudah kita usulkan ke Kemenkes tapi belum ada realisasi. Regulasinya selalu berubah–ubah.Dimintadata,kita kirim lantas berubah lagi. Administrasinya bertele – tele. ApayangdimintaKemenkestelah kitapenuhitetapijugabelumcair,” ujar Oktoberius. Sementara itu, Ketua DPRD Taput Ir. Poltak Pakpahan meminta Kemenkes segera mencairkan dana insentif tenaga medis dan dokter yang menangani pasien positif Covid19 di RSU Tarutung. “11 Tenaga medis tersebut merupakan garda terdepan melawan penyebaran virus Corona, merawat pasien positif covid-19. Harus kita berikan support kepada mereka agar dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal. Mereka tidak boleh bertemu dengan keluarga. Bahkan sudah 4 bulan tetap berada di tempat khusus di RSU Tarutung yang disediakan Tim Gugus Tugas Covid-19. Dalam waktu dekat, DPRD Taput akan menyurati Kemenkes, kenapa sampai sekarang belum dicairkan. Apa kendalanya,” ujar Poltak.(a09/C)

New Normal, Ancaman Atau Tameng Covid-19 BERANJAK dari data Covid-19 untuk wilayah Provinsi Sumut, terdata 3 Juli 2020 jumlah Pasien Dengan Pengawasan (PDP) sebanyak 252 orang, sedangkan yang positif dengan uji swab menduduki angka 1.723 pasien. Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 101 orang, namun yang sembuh mencapai 437 orang. Penyebaran Covid-19 hampir merata di 33 kabupaten/kota di Sumut, yang mulai mewabah sejak awal Mei 2020. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah mulai memberlakukan larangan keramaian hingga meliburkan sekolah. Kemudian, menyalurkan bantuan uang tunai hingga sembako, baik itu ditanggung oleh pemerintah pusat, Pemprovsu, hingga kabupaten/kota, dan dana desa ikut menopang menyalurkan bantuan. Kini, Kabupaten Asahan dinyatakan zona merah karena jumlah kasus terus naik. Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kab. Asahan, 3 Juli 2020, jumlah PDP sebanyak empat orang. Sedangkan yang terkonfirmasi positif menduduki angka 19 orang dengan pembagian yang

dirawat sebanyak 10 orang, sembuh enam orang dan meninggal dunia tiga orang. Padahal pada 29 Mei 2020 Asahan terdata lima positif, satu dirawat, tiga sembuh dan satu meninggal dunia. Namun akhir Mei dan awal Juni jumlah pasien terus merangkak naik. Data pasien yang positif, yakni tiga tenaga medis, yaitu Koordinator Tim Medis Penanganan Covid-19 RSUD HAMS Kisaran dr. NN, kemudian CY yang bekerja di bagian Analis di Laboratorium RS Grand Medistra, dinyatakan sembuh, dan satu Dokter Spesialis Anak dr. AN. Sedangkan untuk wilayah Asahan 17 pasien positif ini dari Kecamatan Rawang Panca Arga satu orang dan sudah dinyatakan sembuh, Kisaran Timur enam orang (satu dirawat, sembuh tiga orang, meninggal dunia dua orang). Kemudian, Kisaran Barat tujuh orang (enam dirawat, meninggal dunia satu orang), Seidadap satu orang (dalam rawatan), Simpang Empat dua orang (sudah sembuh), Buntu Pane satu orang (dalam rawatan), dan Air Batu satu orang (dalam rawatan). Mereka terpapar dari berbagai faktor, mulai perjalanan ke luar Sumut, kontak langsung dengan pasien Covid-19, bahkan ada juga OTG (Orang Tanpa Ge-

jala). Untuk wilayah zona tempat mereka bekerja di zona umum yaitu di Pasar Kartini Kisaran dan Bank milik BUMN di Kisaran. Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid19, Kab. Asahan menjelaskan, meski Asahan tidak menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), namun tetap mengikuti program pemerintah pusat tentang penerapan new normal yang diikuti semua kabupaten/kota di Indonesia. Untuk dasar hukumnya, Pemkab Asahan masih menunggu Pergub Sumut, yang nantinya jadi dasar pembuatan Perbup tentang new normal. Ditanya apakah dengan new normal bisa menekan angka penyebaran Covid-19, menurut Jubir Gugus Tugas, tentu bisa. Karena, adanya new normal yang diatur dalam Perbup, tentu jaring pengaman sosial dengan protokol kesehatan akan lebih ditingkatkan dalam kehidupan masyarakat. Seperti penggunaan masker dalam menjalankan aktivitas, penyediaan fasilitas cuci tangan di kantor pelayanan masyarakat atau tempat umum lainnya, dan yang melanggarnya akan dikenakan sanksi. “Untuk Perbup-nya, kita belum bisa bicara banyak, karena masih menunggu dasar hu-

kumnya yaitu Pergub. Begitu juga dengan sanksi bagi yang melanggar, belum bisa ditentukan bentuknya,” jelas Jubir. Belum Pantas Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kab. Asahan Edy Syahputra Lubis mengatakan, berdasarkan jumlah kasus Covid-19 yang terus naik, Asahan belum pantas memberlakukan New Normal. Karena hingga saat ini belum terlihat keseriusan pemerintah dalam hal ini, ditambah lagi minimnya kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19. “Kita lihat saat Ramadhan (April-Mei), pemerintah tidak letih melakukan pengawasan dan sosialisasi untuk mengingatkan masyarakat, sehingga waktu itu angka kasus Covid -19 melandai (menurun). Namun setelah itu sosialisasi kendor sehingga kasus bertambah,” jelas Edy. Menurut Edy, boleh New Normal itu dilakukan, namun harus dibatasi, sesuai kebutuhan. Pengumpulan massa dan jam operasi warung kuliner juga harus dibatasi, sehingga penyebaran Covid-19 bisa ditekan. Karena, kata Edy, data yang diterimanya ada beberapa tenaga medis (perawat) harus melakukan isolasi mandiri, karena dirinya merasa terpapar

Covid-19, dan kini masih dalam pengawasan, serta melakukan rapid test secara berkala, sehingga mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. “Tentunya ini akan menjadi masalah baru. Bila banyak tenaga medis yang terkena Covid19, lalu siapa lagi yang akan menangani pasien Covid-19. Inilah yang diantisipasi sejak dini dengan menekan jumlah kasus. Ini tentunya tanggungjawab kita bersama. Jadi, sebaiknya New Normal di Asahan harus lebih dikaji ulang dengan menimbang baik dan buruknya,” jelas Edy. Takut Dan Kewajiban Di sisi lain, Kepala IGD RSUD Kisaran Akmal Mukmin yang pertama kali merawat pasien Covid-19, menuturkan, saat menjalankan tugas sebagai petugas medis dalam merawat pasien, dirinya tentu merasa takut terpapar. Namun demikian, rasa itu bisa diredam dengan melaksanakan protokol kesehatan. Setelah terbiasa, dia merasa nyaman melakukan pekerjaan itu. “Takut tentunya pasti ada, karena kita memiliki keluarga, sehingga sebelum pulang saya harus bersih dari virus,” jelas Mukmin. Mukmin beserta petugas medis lainnya selalu rutin memeriksakan kesehatan dan uji rapid test. Bila melihat terus

Waspada/Bustami CP/B

AKTIVITAS masyarakat di Pasar 07 Kisaran, saat melakukan aktivitas jual beli dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok di tengah wabah pandemi Covid-19. naiknya jumlah kasus, Mukmin merasa prihatin dan sangat kecewa. Namun dia tidak menyalahkan siapapun. Hanya saja, usaha keras Mukmin bersama rekannya yang penuh risiko dalam merawat pasien, seperti sia-sia. “Kecewa pasti ada, tapi saya tidak mau menyalahkan siapapun. Kami menginginkan bagaimana jumlah kasus itu bisa ditekan,” jelas Mukmin. Tiga Pasang Baju Staf IGD RSUD Kisaran Yohanda mengatakan, saat ber-

tugas dan keluar dari rumah selalu berdoa agar dilindungi Allah SWT. Dia juga selalu membawa tiga pasang baju. Karena bila ada pasien PDP, dia harus menggunakan APD atau pakaian Hazmat. “Pakai hazmat serasa mau pingsan, karena panasnya luar biasa. Sehingga semua tubuh mandi keringat dan baju dalam basah kuyup. Namun tetap kita lakukan karena itu tugas kami dalam melayani pasien,” jelas Yohanda. Karena itu, pekerjaan me-

rekapenuhrisiko,apalagiKoordinator Tim Medis Penanganan Covid-19 RSUD Kisaran positif Covid-19. Sehingga menambah ketakutan, tapi harus tetap dilawan. “Ada dua hal yang kami hadapi, menolong pasien, dan tekanan psikologi karena takut terpapar covid-19. Namun semua itu harus dilawan, dan selalu berdoa agar kami dilindungi Allah SWT,” jelas Yohanda. * Nurkarim Nehe/Sapriadi/ Bustami Chie Pit/C


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.