1
Daftar Isi Laporan Utama
4
-
Tajuk SMKP dan APKPI Sekeping Sejarah Tak Terpisahkan MARS APKPI Teknologi 4.0 Menghadapi Tantangan Keselamatan Pertambangan Alwahono Nahkodai DPP APKPI 2020 - 2024 Susunan Pengurus APKPI 2020 - 2024 Memperdalam Penyamaan Persepsi Pengelolaan Risiko Melindungi Operasional Tambang yang Aman, Efisien dan Produktif Kalsel Gandeng APKPI Safety Harus Menjadi Nilai Budaya Pekerja Indonesia
Laporan Khusus
16
- Safe Walau Bekerja dari Sudut Paling Kritis
Berita Advertorial
Corporate Social Responsibility
Good Mining Practice
24
28
32
- Prestasi Dalam Negeri Kualitas Produksi Global - Komitmen Kideco Produksi Batubara dan Jaga Lingkungan Hidup
- CSR Adaro Nyalakan Ekonomi Masyarakat - Angkat Potensi Pupuk Organik Bernilai Ekonomi Tinggi
- Kematian Kecelakaan Kerja di Tambang Masih Tinggi
Peristiwa (News)
36
-
APKPI, Sinergi Nasional Membangun Budaya Keselamatan Pertambangan IIHA Kampanye Industrial Hygiene Pertambangan Buku 100 ATI Diapresiasi 7 Kampus Ternama di Indonesia Cegah Kecelakaan Tambang Akibat Sarana Bergerak Buku 100 Anak Tambang Indonesia Raih 2 Rekor MURI Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Non Logam dan Batuan Seven Series Keselamatan Pertambangan APKPI Sukses Gelar 2 Event Penting
AGREGASI MINESAFETY adalah majalah agregat informasi yang berisikan fakta dan data seputar keselamatan pertambangan di Indonesia yang dipublikasikan secara resmi oleh Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) bekerjasama dengan www.allsysmedia.com Pelindung: Direktur APKPI; Penasihat: Bidang Media dan Publikasi APKPI & Alexander Mering; Pemred: Nur Iskandar; Sekred: Maharani Mega; Editor: Yanuarius Viodeogo Seno; Reporter: Saparudin Ucu; Iklan/Promo: Pani Saputri dan Novelindu Hening Alamat: Jl. Cikopo Selatan No 50, Gadog, Kecamatan Mega Mendung, Kabupaten Bogor, Indonesia; Email: theminesafety@gmail.com; WA: 0813 16831 730 Redaksi menerima kiriman artikel atau opini dari pembaca dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Untuk informasi lebih lengkap kunjungi official website kami www.minesafety.id
2
Pengantar Redaksi Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) pada triwulan keempat tahun 2021 kembali menorehkan sejarah dengan tinta emas. Salah satunya adalah dalam hal literasi aktual dan digital, yaitu dengan dipublikasikannya website www.minesafety.id dan Majalah Mine Safety (e-magazine).
Galeri Foto
45
- Launching Buku 100 Anak Tambang Indonesia
47—Sosok -
Amanah Presiden untuk Memikul Kemandirian Energi Ingin Menolong Banyak Orang Tetap Inovatif di Masa Pandemi Bahagia Ketika Melihat Masyarakat Sekitar Tambang Asri dan Sejahtera
51—Opini - Paradigma Baru Pengelolaan Keselamatan Pertambangan
55—Oase - Kisah Nasi Goreng dan Bisikan Kucing
56—Iptek - APKPI Periode 2020-2024 Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0 - Minegem: Menambang Emas Seperti Main Video Game!
58—Safety Alert Sayangi Diri Sendiri Bagian K3
59—Viral - 27 Juta Viewer ‘Wonderful Indonesia’ hingga Salam dari Binjai
60—Tips - Kiat Sehat dan Bugar di Masa Pancaroba
61—Review Buku - Resensi Buku 100 Anak Tambang Indonesia
62—Out of the Safety - Pandemi Covid-19 Memisahkan Oscar dan Keluarga Samarinda-Balikpapan
Pada edisi perdana diangkat laporan utama mengenai keping sejarah yang dapat dibedakan, namun tak bisa dipisahkan, yakni lahirnya APKPI dan Sistem manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP). Kedua peristiwa ini telah menjadi bagian dari sejarah penting industri pertambangan dalam rangka mewujudkan Good Mining Practice (GMP) di Indonesia. Laporan diangkat dari wawancara mendalam bersama para pelaku sejarah pertambangan di negeri ini. "Terus terang literasi kita masih lemah. Oleh karena itu kita tetap butuh print media. Namun mengikuti rentak kemajuan teknologi di era 4.0 ini, kita menerbitkan Mine Safety secara online sehingga selalu 'up date' informasi-informasi terkini dan diakses secara lebih luas lagi," ungkap Ir. Alwahono, MOHS, MBA yang juga Ketua APKPI. Terbitnya dua kanal literasi dari APKPI selain merupakan realisasi dari visi-misi dan program kerja organisasi, juga sebagai upaya "learning session" dalam segala situasi yang tak terikat dimensi ruang dan waktu. Dengan demikian APKPI semakin mematangkan independensinya dalam kerangka berkontribusi bagi bangsa dan negara dipandang dari sudut asosiasi profesi. Pengelolaan dua kanal yang dilahirkan tepat menjelang hari ulang tahun APKPI pada tahun 2021 selain "learning session" berupa distribusi informasi, juga menjadi "platform" intelektualitas para aktivis keselamatan pertambangan Indonesia dengan diakomodirnya rubrik opini/pendapat, laporan utama, laporan khusus, dan belasan rubrikasi menarik seputar keselamatan pertambangan. Bahkan, hiburan berupa humor tambang pun menjadi pelengkap yang unik dari Mine Safety yang tidak dimiliki oleh media sekelasnya. Sebagai media yang baru lahir, Mine Safety butuh masukan, kritik dan saran agar kualitasnya dapat terus ditingkatkan. Begitu pula dalam aspek finansialnya agar turut sebanding dengan independensi APKPI, yakni dengan pengelolaan "marketing" kedua kanal tersebut. Segenap upaya marketing yang profesional turut mendampingi kelahiran Mine Safety di edisi cetak majalah maupun website sehingga terus memperkuat manajerial liputan sehingga redaksi dapat menyampaikan laporan-laporan menarik berikutnya. Tidak ada sukses yang dicapai tanpa bekerjasama, demikian juga kami menyadari Mine Safety membutuhkan banyak 'networking' dan kerjasama multipihak. Baik internal APKPI maupun di sektor pemerintah, swasta, hingga masyarakat pembaca. Bila ada peluang bagi kita semua berbagi cerita dan pariwara, kami dari dapur redaksi Mine Safety akan membuka pintu yang selebar-lebarnya. Kerja keras dan kerja cerdas yang terhimpun di APKPI membidani kelahiran Mine Safety bekerja sama dengan Allsysmedia adalah salah satu bukti soliditas bersama. Soliditas ini bulat dan utuh sehingga kita yakin Mine Safety akan senantiasa tumbuh dari waktu ke waktu. Selamat menikmati seluruh sajian. Jabat erat dari dapur redaksi Mine Safety. *
3
nTAJUK RENCANA | Mine Safety ��������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Menyatukan Persepsi Tentang Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Oleh: Alwahono MESKI regulasi mengenai Keselamatan Pertambangan (KP) sudah ada, namun dalam realitas di lapangan pemahaman dan persepsi tentang penerapan KP, terutama di industri pertambangan di Indonesia masih beragam. Untuk itulah dalam edisi perdana majalah Mine Safety ini kami secara khusus mengangkat kembali soal KP ini, dan bagaimana mengimplementasikannya di perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan.
ORGANISASI & TANGGUNG JAWAB KP
Departemen/ Divisi/Bagian
Merujuk pada regulasi di Indonesia, organisasi KP terdiri dari Kepala Teknik Tambang (KTT), Bagian Keselamatan Pertambangan, Pengawas Operasional dan Pengawas Teknis, serta Penanggung Jawab Operasional (PJO) untuk perusahaan Jasa Pertambangan. Masing-masing dari fungsi tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap keselamatan pertambangan sebagaimana yang diatur dalam Kepmen ESDM No. 1827 tahun 2018 pada lampiran 1. Tugas dan tanggung jawab bagian K3 dan bagian KO secara rinci diatur dengan Keputusan Dirjen Minerba No. 185 tahun 2019, khususnya halaman 352-353. Keselamatan pertambangan adalah menjadi tanggung jawab KTT, namun dalam pelaksanaannya KTT dibantu oleh bagian KP, Pengawas Operasional dan Pengawas Teknis. Dengan demikian kedudukan bagian KP adalah membantu KTT yang secara keseluruhan bertanggung jawab memastikan terlaksananya KP tersebut. Namun yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan K3 di masing-masing bagian adalah Pengawas Operasional, sedangkan yang bertanggungjawab terhadap KO di masing-masing bagian adalah Pengawas Teknis. Temuan saya bersama teman-teman APKPI, masih saja ada perusahaan yang membentuk lagi bagian K3 di departemen dan bagian KO di masing-masing departemen. Padahal tugas dan tanggung mereka sudah ada pada pengawas operasional dan pengawas teknis. Untuk membantu kita memahami organisasi dan tanggungjawab KP, mari kita lihat bagan berikut ini:
Departemen/ Divisi/Bagian
Departemen/ Divisi/Bagian
Bertanggungjawab terhadap KP : K3 dan KO Sesuai tugas dan area tanggung jawabnya Dari struktur tersebut di atas maka jelaslah bahwa tanggung jawab K3 dan KO pada masing-masing fungsi telah diatur sedemikian rupa: Pengawas Operasional untuk K3 Pertambangan dan Pengawas Teknis untuk KO. Agar memiliki legitimasi yang kuat maka Pengawas Operasional dan Pengawas Teknis harus memiliki kompetensi yang sesuai. Lalu bagaimana dengan organisasi KP-nya? Organisasi KP adalah bagian dari struktur organisasi perusahaan. Tugasnya adalah membantu KTT untuk penyelenggaraan KP baik bidang K3 maupun KO di organisasi perusahaan. Oleh sebab itu organisasi KP tentu harus dapat mencakup tugas tanggung jawabnya yang terkait K3 dan KO sebab kedua adalah bagian dari KP secara keseluruhan. Berikut ini adalah contoh struktur organisasi KP yang ideal:
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN KP
KTT
Bagian KP Dept K3 P Keselamatan
Kesehatan
Sistem
Dept
Dept
PO / PT
KO P
Lingkungan Kerja
Pemeliharaan & Kelayakan
Kompetensi & Kajian
Pengamanan Instalsi
Tentu saja besarnya organisasi KP dan jumlah personil mesti disesuaikan dengan kebutuhan dan besar kecilnya organisasi perusahaan. Dari bagan struktur organisasi KP di atas atas maka sangat jelas bahwa tugas dan tanggungjawab bagian KP tidak hanya soal K3 saja melainkan juga mencakup tugas dan tanggungjawab KO yang secara struktur merupakan organ di bawahnya. Kepada seluruh pembaca Mine Safety yang budiman, kami berharap tulisan sederhana ini dapat membantu kita memiliki persepsi yang sama terkait penerapan KP di Indonesia. Salam Safety Resilient.
4
Departemen/ Divisi/Bagian
Pengawas Operasional/ Pengawas Teknis
Pengelolaan Keselamatan dalam sektor pertambagan dikenal dengan istilah Keselamatan Pertambangan yang dalam pengelolaannya terdiri dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan dan Keselamatan Operasi (KO) Pertambangan. Pengelolaan K3 Pertambangan dilaksanakan dengan tujuan agar para pekerja tambang bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sedangkan KO bertujuan untuk terciptanya kegiatan pertambangan yang aman, efisien dan produktif.
GM/DO/SM (KTT)
Bagian KP (K3 & KO)
����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Mine Safety | LAPORAN UTAMA n
SMKP dan APKPI Sekeping Sejarah Tak Terpisahkan Dapat dibedakan tapi tak bisa dipisahkan. Begitulah sejarah lahirnya Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) dan Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI). Ibarat sekeping uang logam dalam labirin sejarah.
MINE SAFETY -- Ketua Dewan Pengawas APKPI periode 2020-2024 Eko Gunarto, Dipl. Mech. E., MT., membuka kembali memori tentang arti sebuah semangat, pengorbanan, kerja keras dan cita-cita para pekerja tambang guna mewujudkan wadah komunikasi dunia tambang yang lama diimpikan oleh mereka. “Kami ngobrol di meja makan di Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor yang tujuh tahun silam. Ini merupakan tempat dari bagian bersejarah terbentuknya APKPI,” ungkapnya memulai kisah saat diwawancarai Majalah Mine Safety, Oktober 2021.
workshop pertama sejak diresmikan, Eko Gunarto sedih karena pada waktu bersamaan rumahnya di Jakarta terdampak banjir hebat. Padahal, workshop APKPI yang berlangsung di Gadog Bogor pada Januari 2014 itu dihadiri para pencetus lahirnya asosiasi dan penyusun Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP). Peristiwa itu, kata Eko Gunarto, begitu sakral tetapi situasi memang tidak memungkinkan dia meninggalkan keluarga yang sedang tertimpa musibah.
Asosiasi yang terus tumbuh berkembang, berprestasi dan merupakan mitra penting pemerintah khususnya Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam menerapkan Good Mining Practice (GMP) sektor pertambangan. Dalam dua tahun belakangan ini APKPI meraih penghargaan prestisius dalam aspek keselamatan yakni dari World Safety Organization (WSO) organisasi keselamatan kerja dunia pada 2019. Pada Oktober 2021 lalu, Direktur APKPI Alwahono menerima penghargaan WSO Concerned Professional Award 2021 dan Eko Gunarto meraih penghargaan WSO Concerned Citizen Award 2021 untuk tingkat Indonesia. Seperti kepompong yang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu mulai dari telur, larva, selanjutnya membentuk pupa yang merupakan cikal bakal ulat dewasa berubah menjadi tempurung atau cangkang yang kita kenal di dalamnya mengandung sutra. Selama 12 hari menjadi kepompong ini baru keluar menetas menjadi kupu-kupu dan terbang menjelajah dunia. Begitu pula dengan APKPI, organisasi ini bermetamorfosis dari sebuah impian para Kepala Teknik Tambang (KTT) yang menginginkan adanya suatu wadah para pelaku praktisi pertambangan yang bisa menjembatani komunikasi dengan pemerintah dan pihak terkait lain seperti akademisi dan masyarakat. Saat Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) menggelar
5
n LAPORAN UTAMA | Mine Safety ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
“Pertemuan pertama saya tidak bisa hadir, rumahku kebanjiran dua hari tiga malam. Saya mau berangkat ke Bogor tidak bisa. Jadi ya sedih juga,” lanjut ayah dari seorang putri ini. Eko mengatakan Indonesia dilimpahi kekayaan alam khususnya pertambangan yang melimpah dan tenaga kerja bahkan dari luar negeri mencari penghidupan di industri ini. Namun, serasa berjalan sendiri-sendiri tidak berkumpul dalam satu wadah. Ada yang ke barat, ke timur, utara dan selatan.
Desember 2012 hingga sepanjang tahun 2013. Lokasi pertemuan pindah-pindah dari satu hotel di Jakarta, hotel di Bogor dan di Bandung. Sekiranya 12 kali pertemuan oleh para manajer HSE (Health, Safety and Environment), para insektur tambang bidang K3 dan konsultan keselamatan pertambangan. Kebutuhan SMKP begitu penting diidam-idamkan karena sudah lama menjadi keinginan KTT agar perusahaan pertambangan memiliki panduan pengelolaan keselamatan pertambangan melalui sistem manajemen yang pakem. Wacana panduan sistem itu sudah digaungkan sejak pertemuan KTT pada 2010 tetapi mengalami kemandekan pembahasan selama dua tahun. Barulah ketika pertemuan para KTT tahun 2012, SMKP kembali dihidupkan kembali. Dalam pertemuan pada 27 dan 28 November 2013 di hotel raja untuk para inspektur tambang dan kepala Inspeksi Tambang Wilayah/Daerah, serta di Hotel Mega Anggrek untuk para KTT. Draft MKP sudah sampai pada titik finalisasi. Puncaknya, pada 29 November 2013 diluncurkan SMKP di Hotel Ciputra. Dalam hal APKPI, organisasi ini ruhnya tidak berorientasi bisnis, tetapi organisasi nirlaba. Orangorang yang mendapatkan kepercayaan berada di organisasi ini tidak diperkenankan pindah kerja selama dua tahun di perusahaan kerjanya sehingga tidak mengganggu kinerja perusahaan tempat bekerja dan APKPI. Organisasi ini mesti solid dalam menghadapi tantangan dunia pertambangan yang kian berat di masa mendatang. Apalagi terkait dengan keselamatan pertambangan yang memiliki tingkat kecelakaan kerja tinggi bahkan melayangnya nyawa.
Dalam mengelola SMKP, pemangku kebijakan di perusahaan pertambangan misalnya, yang KTT berkumpul dengan KTT saja, yang manajer unit tertentu berkumpul dengan sesama manajer, yang direktur bertemu dalam setiap forum masing-masing sesama direktur. Tidak ada satu wadah atau forum menjadi tempat bertemu rutin pengelola keselamatan pertambangan padahal keselamatan pertambangan merupakan satu kesatuan di dalam kegiatan pertambangan. Belum lagi, paling krusial di dalam industri ini yakni belum adanya suatu sistem manajemen khususnya tentang keselamatan pertambangan sebagai panduan penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik. Sekian lama bangsa ini diberikan karunia kekayaan pertambangan yang melimpah tetapi belum punya panduan sistem manajemen keselamatan pertambangan. Dua hal itu yang melatarbelakangi APKPI ada tidak bisa dilepaskan dengan SMKP, sebaliknya SMKP ada bersamaan dengan APKPI. Keduanya adalah saudara tak terpisahkan yang hadir bersama-sama disusunnya SMKP dan dibentuknya AKPI. Selain itu, merevisi Peraturan Menteri No. 555 K/1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan umum. Para KTT dalam pertemuan teknis tahunan 27 November 2012 merekomendasikan tiga aspek tersebut dan pembahasan sejak
6
Berkat kerja keras bahu membahu sesama anggota, APKPI mulai take off (lepas landas) bergerak cepat mempromosikan organisasi. Mereka bercita-cita menjadi organisasi yang mandiri dan berkarya. APKPI tidak ingin hangat di masa pembentukan awal dan berhasil menetaskan SMKP. Tetapi menjadi organisasi independen yang dikenal sebagai profesional di bidang keselamatan pertambangan. Pemerintah menyambut baik penyusunan SMKP yang dilakukan oleh para pendiri APKPI dan Inspektur Tambang bidang K3. Pemerintah melalui Kementerian ESDM menerbitkan Permen ESDM No. 38/2014 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara. Peraturan itu menyebutkan SMKP adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko keselamatan pertambangan yang terdiri atas keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan dan keselamatan operasi pertambangan. Tujuan penerapan SMKP Minerba itu untuk meningkatkan efektivitas keselamatan pertambangan yang terencana, terukur, terstruktur dan terintegrasi. Tujuan lain mencegah kecelakaan tambang, penyakit akibat kerja dan kejadian berbahaya. Menciptakan kegiatan operasional tambang yang aman, efisien dan produktif serta menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, nyaman dan efisien untuk meningkatkan produktivitas.
����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Mine Safety | LAPORAN UTAMA n
VISI, MISI, Makna Logo dan Nilai Inti APKPI VISI
MISI
Menjadi suatu organisasi profesi yang mampu membangun budaya keselamatan pertambangan Indonesia bertaraf internasional
Mengembangkan kompetensi profesi keselamatan pertambangan 1.
Memberikan pelayanan kemitraan pada pemangku kepentingan
2.
Menjadikan wadah komunikasi dan informasi bagi para profesional keselamatan pertambangan
3.
Menjadi pelopor dan inisiator kegiatan bagi para profesional untuk mengembangkan keselamatan pertambangan
4.
Menjadi agen perubahan dalam mengelola keselamatan pertambangan
5.
Menjadi sumber dalam mengembangkan standar (code of practice) untuk meningkatkan pengelolaan keselamatan pertambangan
MAKNA Gambar palu geologi dengan latar belakang warna kuning = melambangkan pertambangan Roda gigi dengan cross green = melambangkan keselamatan kerja Rantai putih sebanyak 25 mata = melambangkan 25 anggota yang dengan pemikirannya mengembangkan keselamatan pertambangan Lingkaran putih menyelubungi logo keselamatan pertambangan = melambangkan ketulusan niat dari para pendiri sebagai mitra pemerintah, masyarakat dan swasta Gambar 7 segitiga = melambangkan 7 elemen Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) Segitiga besar = melambangkan 3 pilar good corporate governance: pemerintah,lembaga swasta, masyarakat Lingkaran besar luar = melambangkan simbol untuk melindungi dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan ke-3 pilar good corporate governance
NILAI INTI CARE adalah “ peduli”, Akan selalu terpanggil untuk membantu yang membutuhkan pertolongan. INTEGRITY atau integritas adalah suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang PROFESSIONAL adalah seseorang yang memiliki kompetensi dalam suatu pekerjaan tertentu yang menjadi profesinya. Seorang profesional harus mampu menguasai ilmu
pengetahuannya secara mendalam, mampu melakukan kreativitas dan inovasi serta harus selalu berfikir positif dengan menjunjung tinggi etika dan integritas profesi SYNERGY adalah proses saling mendukung antara berbagai pihak yang membuahkan akselerasi output positif
7
n LAPORAN UTAMA | Mine Safety ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
MARS APKPI
(Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia) MARS APKPI (Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia) Lirik
: Astien Setianingrum, Alwahono Eko Gunarto, Edy Saptono, Ade Kurdiman Aransemen : Astien Setianingrum
B=do, 2/4 Ketuk ( = 110 Mm) Allegro Unisono :
{
___ ___ 1 5< 1 2 |
3 .
|
Ber-di - ri te - gak
|
___ ___ 1 5< 1 2 |
| | | | |
5
5
3 .
|
Ji - wa
___ ___ 1 4 4 4 |
|
dan ra - ga
___ ___ 2 2 2 1 |
___ 3 2 1 |
kan ha - ti dan - pi - ki -ran
___ 6 5 4
|
___ 3 2 1 |
menyongsong ma-sa de-pan
Ma-ri se –la - ras
|
___ ___ 1 4 4 4 |
___ ___ 7< 7< 1 2 |
4
4
1
7
3
.
1
2
|
ju - ga
___ 5 4 3
|
se - ja - lan
De-mi ke-se - la-ma-tan per - tam - ba
|
1
.
|
7
___ 7 1 |
-
2
|
___ 2 1 .
“|
___ 7 1 |
2
Ber - do - a dan
4
be -
|
7
2
|
Ber - ci – ta
___ 4 4 6
ci -
|
kan pro - fe
ta
___ 5 4 3
- si dan bu
___ ___ 4 4 3 2 |
1
tan Per-tam-ba - ngan
-
.
| |
ker
-
mu - li
2
-
|
ngan
ja
3
a
___ 2 3 |
Kem-bang
___ ___ 4 4 2 2 |
da
- ya
1
|
.
.
|
.
|
.
0 |
3
.
|
.
0 |
3
.
1
.
Ke-se-la-ma-
Reff : |
1
|
___ ___ 2 3 4 4 |
|
___ ___ 2 3 4 4 |
A
-
5<
|
P
-
A-so - si - a -
2
K
|
|
1
A
5<
- P
-
|
___ ___ 2 3 4 4 |
___ 1 2 |
6
___ 5 4 |
si
2
K
4
Ka-mi pun te - tap
___ ___ 2 3 4 4 |
6
In - te- gri-tas, dan
|
___ ___ 2 3 4 4 |
6
A-P-K-P - I
8
|
P
4
Ke-se - la-ma - tan
|
5<
-
3
-
Pro - fe - si
I
Per- tam - ba
5<
| -
|
ngan
|
3
.
|
.
0 |
___ 1 2 |
3
.
|
.
0 |
___ 5 4 |
3
.
|
1
.
- P
-
I
Pe - du - li
Pro-fe - sio
___ 5 4 |
3
ma-ju
te
-
. -
|
nal,
|
2
.
In
1 2 3 |
2
| -
.
|
Sla
4
rus In - do - ne
2
3
do - ne
. -
.
| -
|
___ 2 1 | lu Si
5 sia
2 .
|
.
.
___ 7< 1 .
|
.
.
|
.
.
-
|
sia
|
- ner - gi
5
|
Ja
-
1>
. ya
}
����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Mine Safety | LAPORAN UTAMA n
Badan Hukum APKPI •
Akta notaris APKPI No. 7/17 April 2014, Notaris Hermin Budisetyasih, SJ, MKN yang berkedudukan di Jakarta Timur
•
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-00110.60.10.2010.60.10.2014 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia
•
Surat Keterangan Domisili Perusahaan No. 1894/1.824/2014 dari Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 12 Juni 2014
•
Surat keterangan terdaftar No. S.659 KT/WPJ.04/KP.1203/2014 dari Kementerian Keuangan RI Ditjen Pajak Kanwil DJP Jakarta Selatan KPP Pratama Jakarta Setiabudi Tiga, 12 Juni 2014
•
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) No. 70.497.384.1-063.000 dari Kementerian Keuangan RI Ditjen Pajak
Kebanggaan yang ditorehkan oleh APKPI tidak cukup sampai di situ saja. Ada hal membanggakan lagi bagi APKPI yang baru seumur jagung sudah mendapatkan kepercayaan dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) untuk menghadiri sidang mewakili organisasi independen dari Indonesia di Swiss. ILO ingin melihat Indonesia dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja. Indonesia dinilai berbeda dengan sejumlah negara lain yang mewajibkan K3 dalam industri pertambangan. Saat itu, hadir dari Indonesia perwakilan APKPI didampingi staf KBRI dalam sidang ILO di Jenewa, Swiss pada 16 sd 20 Oktober 2017. APKPI diwakili oleh Sekjen Ade Kurdiman, sebagai anggota tim penyusun SMKP juga menjabat Corporate HSE Manager PT Harmoni Panca Utama. Ade termasuk salah satu tokoh buku 100 Anak Tambang Indonesia (ATI). Kewajiban keselamatan pertambangan (KP) terdiri dari keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pertambangan dan keselamatan operasi (KO) pertambangan yang tidak serta merta dan berdiri sendiri dalam industri pertambangan. Pada aspek KP tidak dapat lepas dari UU Dasar 1945 dalam pasal 33 ayat 2 dan ayat 3 bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dari UUD 1945 memiliki turunan yaitu UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan UU No. 3/2020 tentang Perusahaan, UU No. 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (minerba). Dari UU tersebut diturunkan lagi ke PP No. 55/2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan Pertambangan Mineral serta PP No. 50/2012 tentang Sistem Manajemen K3. Peraturan itu menjadi dasar lahirnya SMKP dalam peraturan menteri. Kehadiran peraturan tentang SMKP itu merupakan amanah turunan UUD 1945 pada 33. Perjalanan waktu, bendera APKPI kian berkibar dan telah tiga orang berbeda memimpin organisasi ini. Pada periode pertama Desember 2013 sd April 2014 dipimpin oleh almarhum Edy Saptono. Aktivitas APKPI memperkenalkan diri kepada para KTT, praktisi KP, konsultan pertambangan, Penanggung Jawab Operasional (PJO) dengan mengadakan workshop-workshop, narasumber ke kampus, safety sharing session (S3) APKPI serta pembentukan DPW APKPI. Sekiranya ada 9
workshop dan 6 kali penyelenggaraan S3, diklat SMKP 49 kali dan internal audit SMKP sebanyak 11 kali.
Pada periode kedua April 2017 hingga September 2020 dipimpin oleh Bachtiat melalui aktivitas APKPI terus melanjutkan kegiatan yang sudah ada sebanyak 4 penyelenggaraan workshop hingga 16 kegiatan S3 secara offline dan 18 pertemuan S3 online. APKPI juga membantu diklat strategi implementasi SMKP dihadiri 1.715 orang dan internal audit SMKP diikuti 1.242 orang. Tidak lupa menjalani tugas mulia pelayanan kemitraan sebanyak 7 kampus. Apabila pertambangan tidak diurus dengan baik melalui SMKP dan PP No. 5/2010 membuat industri pertambangan porak-poranda dan menimbulkan bencana kemanusiaan sekitar tambang. Dampaknya bisa merembet ke mana-mana dan akhirnya tidak tercapai kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. UUD dan PP diamanatkan supaya negara bisa mengelola sumber daya alam dengan baik dan melindungi para pekerjanya dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta agar operasional pertambangan aman (selamat) efisien dan produktif. Kondisi pandemi yang semakin membatasi seluruh aktivitas, sukses mengadakan webinar 7 seri mulai 1 Oktober s/d 12 November 2020. Pembentukan 9 DPP yang diharapkan dapat membuat APKPI bisa lebih berperan lagi dalam membantu pemerintahan membangun keselamatan pertambangan . Keseriusan tersebut dengan menyelenggarakan seminar sebanyak tiga kali, dan S3 APKPI sebanyak 16 seri secara online. Pada periode ke-3 ini, APKPI jauh menatap ke depan dalam membangun keselamatan pertambangan. Pada bulan K3 nasional 2022 ini, APKPI telah menetapakn untuk menyelenggarakan kampanye keselamatan pertambangan (mine safety campaign) mulai dari titik nol kilometer barat Indonesia di (Pulau Weh) Aceh sampai titik nol kilometer timur Indonesia (Merauke) Papua dengan tema ‘Membangun KP yang Tangguh Menghadapi Era Digitalisasi”. APKPI juga telah menerbitkan majalah Mine Safety secara digital (https:// www.minesafety.id/) maupun dalam bentuk cetak e-magazine. n
9
n LAPORAN UTAMA | Mine Safety ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Teknologi 4.0 Menghadapi Tantangan Keselamatan Pertambangan MINE SAFETY - Istilah menambang mineral atau batubara sekarang mulai bergeser sejak era revolusi industri 4.0 muncul. Kaum muda terutama sangat familiar dengan istilah menambang data yaitu cara artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang berasal dari gabungan teknologi robot dengan komputer atau perangkat lunak dalam menggali berbagai macam data. Menambang data atau data mining itu memanfaatkan statistik, matematika dan perangkat lunak untuk mengeruk informasi dari berbagai macam sumber. Dahulu orang pertambangan mungkin tidak peduli matematika dengan pertambangan. Belum lagi cuek saja dengan statistik sekitar izin usaha pertambangan karena tidak mempunyai dasar teori tambang di bangku kuliah. Namun, pada era kini jangan pernah meremehkan sama sekali mereka yang mendalami ilmu AI tersebut. Orang-orang tersebut bisa membuat robot hanya dengan digerakkan melalui tombol-tombol minimalis atau di laptop Anda muncul apa pun yang ingin Anda inginkan dalam jangka waktu yang cepat. Perusahaan-perusahaan jaman sekarang berlomba-lomba memiliki AI terbaik agar dapat menguasai data.
cloud computing, dan digitalisasi yang membuat pergeseran landscape sosial dan bisnis tak terkecuali industri pertambangan,” kata Lana saat memberikan sambutan pengukuhan APKPI, 9 Januari 2021. Khusus keselamatan pertambangan, Lana Saria mengharapkan sektor pertambangan saling berdiskusi dan bertukar informasi mempersiapkan diri serta mempelajari peluang-peluang penerapan industri 4.0 seluruh sektor pertambangan khususnya aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Keselamatan Operasional (KO) Pertambangan. “Apalagi masa pandemi Covid-19 dengan industri 4.0 bagaimana dalam kondisi ketidakpastian dapat menangkap peluang keberhasilan dengan memanfaatkan teknologi yang membantu operasional pertambangan bergerak efisien dan efektif. Dengan adopsi teknologi tepat guna juga solusi mengelola keselamatan pertambangan,” terangnya.
Era industri 4.0 dimotori inovasi, otomatisasi, supercomputer, robot, artificial intelligent (AI), machine learning, internet of things (IoT), cloud computing, dan digitalisasi yang membuat pergeseran landscape sosial dan bisnis tak terkecuali industri pertambangan
Saat pengukuhan Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) periode 2020-2024 tema revolusi industri 4.0 menjadi topik utama pembuka acara. Direktur Teknik dan Mineral Batubara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Lana Saria mengutarakan sudah waktunya optimal menggunakan teknologi berbasis industri 4.0 di sektor perusahaan pertambangan.
Lana menjelaskan banyak manfaat penggunaan teknologi 4.0 seperti memecahkan permasalahan bisnis yang kompleks, meningkatkan produktivitas kinerja perusahaan termasuk keselamatan (safety) dan meningkatkan margin nilai mata rantai usaha supaya mempunyai pondasi keberlanjutan usaha yang kokoh. “Era industri 4.0 dimotori inovasi, otomatisasi, supercomputer, robot, artificial intelligent (AI), machine learning, internet of things (IoT),
10
Direktur APKPI Alwahono mengatakan kehadiran teknologi berbasis 4.0 sesungguhnya tantangan baru sektor pertambangan yang harus dijawab dengan semangat kompetisi tinggi.
“Kita berharap APKPI dapat berperanserta mengelola pertambangan yang baik terutama keselamatan pertambangan. Era industri 4.0 merupakan tantangan baru sehingga pengukuhan APKPI periode 2020-2024 dan seminarnya mengangkat tema industri 4.0,” harap Alwahono dalam sambutannya sebagai Direktur APKPI Periode 2020-2024. Dia ingin APKPI menjadi wadah komunikasi tiga pilar pemerintah, swasta dan masyarakat yang berkesinambungan dalam pengelolaan pertambangan terbaik terutama terkait dengan keselamatan pertambangan. n
����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Mine Safety | LAPORAN UTAMA n
Alwahono Nahkodai DPP APKPI Periode 2020 - 2024 MINE SAFETY - Pengurus DPP Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) periode 2020 - 2024 resmi dikukuhkan pada 9 Januari 2020. Kendati dalam situasi pandemi Covid-19 dan berlangsung secara virtual, tidak menyurutkan semangat anggota APKPI dan peserta lain pada acara pelantikan tersebut. Peserta begitu antusias menghadiri pelantikan dari layar laptop dan telepon genggam masing-masing. Peserta yang terdaftar lebih dari 1.000 orang dan hanya bisa mengikuti pelantikan via zoom sebanyak 500 orang. Mereka yang tidak dapat mengikuti melalui zoom terhubung menyaksikan di saluran youtube. Pengukuhan APKPI begitu spesial karena dihadiri langsung Direktur Teknik dan Mineral Batubara, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Lana Saria. Perempuan hebat bergelar doktor yang memiliki minat tinggi di sektor pertambangan, bidang pekerjaan yang dominan digandrungi kaum laki-laki ini. Hadir pula pada kesempatan itu inspektur tambang dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan mineral dan batubara, kepala teknik tambang, penanggung jawab operasional, praktisi keselamatan
pertambangan, lembaga konsultan dan lembaga keselamatan pertambangan, lembaga sertifikasi profesi dan akademisi. Acara pengukuhan dapat terlaksana berkat dukungan Kementerian ESDM Dirjen Minerba dan Direktorat Teknik Lingkungan dan Minerba, dan korporasi pertambangan dan jasa pertambangan seperti PT Lana Harita Indonesia, PT Pamapersada Nusantara, PT Prodia Husada, PT Kalimantan Prima Persada, PT Putra Perkasa Abadi, PT Kideco Jaya Agung, PT Agen Co Resources, PT Gagas Evirotex Indonesia, PT Mitra Usaha Katiga, PT Sapta Indra Sejati, CV Optik Juara, PT IndoShe, PT Allsys Solutions, PT Petrosea Tbk, dan Lembaga Sertifikasi Profesi Geologi Pertambangan dan Panas Bumi (GPPB). Berdasarkan Surat Keputusan No. 001.K/APKPI/ XII/2020, struktur organisasi DPP APKPI sebagai berikut: Pelindung adalah Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Pembina adalah DIREKTUR Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara, Pengawas Eko Gunarto, Dewan Penasehat terdiri dari MS Marpaung, Bambang Susigit, Chandra Satrya, Dwi Pudjiarso. Dewan Pendiri seluruh pendiri APKPI. n
11
n LAPORAN UTAMA | Mine Safety ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Susunan Pengurus APKPI 2020 - 2024
Sekretaris Jenderal: Ade Kurdiman DPP APKPI Bidang Organisasi dan Keanggotaan
Ketua: Adi Risfandi (PT Mifa Bersaudara)
Sekretaris: Bayu Nasution (PT Adaro Indonesia)
DPP APKPI Bidang Riset dan Pengembangan
Ketua: Joko Triraharjo Sekretaris: Puji Rahadin (PT Putra Perkasa Abadi) (PT Indo Tambangraya Megah Tbk) DPP APKPI Bidang Teknologi Pertambangan dan Keselamatan Pertambanga
Ketua: Zulkifli Lambali (PT Freeport Indonesia)
Sekretaris: Tonny H. Gultom (Harita Nickel Group)
DPP APKPI Bidang Pusat Data dan Informasi
Ketua: Indra Kanoena (PT Bukit Makmur Mandiri Utama)
Sekretaris: Hari Ananto (PT Agincourt Recources)
DPP APKPI Bidang Peningkatan Kompetensi Profesi
Ketua: Feri Indrayana (PT Berau Coal, Tbk)
12
Sekretaris: Agung Sarono (PT Saptaindra Sejati)
Direktur APKPI: Alwahono
Bendahara Umum: Rahmad Subagyo
DPP APKPI Bidang Hubungan Masyarakat dan Public Safety
Ketua: Rusdi Husin (PT Adaro Energy Tbk)
Sekretaris M. Azhari (PT Kideco Jaya Agung)
DPP APKPI Bidang Regulasi, Standarisasi, dan Advokasi
Ketua: Ari Sutrisno (PT Pamapersada Nusantara)
Sekretaris: Eka Sumarna (Praktisi KP)
DPP APKPI Bidang Kerjasama Kelembagaan
Ketua: Budiawansyah (PT Vale Indonesia)
Sekretaris: Boorliant S. Wisnu
DPP Ketua APKPI Bidang Media dan Publikasi
Ketua: Sudirgo Dihardjo (Majalah Katiga)
Sekretaris: Anton Sujarwo (Forum KTT Sumatra Selatan)
����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Mine Safety | LAPORAN UTAMA n
Memperdalam Penyamaan Persepsi Pengelolaan Risiko Karena, keselamatan pertambangan memiliki 5 tujuan akhir bagi para pekerja tambang yaitu sehat, selamat, operasional tambang aman, efisien dan produktif. “Setelah saya melihat langsung perusahaan-perusahaan pertambangan dari Aceh hingga Papua, ternyata persepsi mengelola resiko bervariasi,” ujarnya. Chandra Satria mengatakan K3 belum dipahami sebagai sentral sebuah pengelolaan risiko. Cenderung saat berbicara tentang pengelolaan risiko, manajemen organisasi mengulas aspek-aspek lain bukan kepada inti keselamatan.
Suatu manajemen organisasi beserta jajaran direksi mesti memiliki kesamaan persepsi dalam pengelolaan resiko jika tujuan dasarnya adalah pendekatan keselamatan pertambangan. Direktur Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) Alwahono mengutarakan hal tersebut saat temu santai praktisi keselamatan pertambangan, akademisi, pelaku bisnis yang bergerak selain pertambangan seperti minyak dan gas, perkebunan dan lainnya pada acara Safety Sharing Session batch 3 bertemakan Konsep Makro Pengelolaan Risiko yang Efektif. Alwahono membuka tema diskusi santai itu sebelum para pembicara memberikan materi presentasi tentang pengelolaan risiko kepada peserta. Pembicara-pembicara tersebut adalah Dwi Pujiarso merupakan pendiri sekaligus Direktur Utama PT Indoshe, Chandra Satrya dari Dosen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Universitas Indonesia dan Budiawansyah Karta dari Pjs KTT PT Vale Indonesia Tbk. Para narasumber tersebut merupakan pakar K3. “Topik ini sangat penting karena masih ada persepsi kita terhadap risiko masih berbeda satu sama lain. Kunci sukses mengelola keselamatan pertambangan terletak pada pengelolaan risikonya. Itu sebagai dasar pemikiran kita melakukan pengendalian segala sesuatu,” kata Alwahono, Rabu (29/9/2021) malam.
Dia memberikan contoh, kalau berada di hutan saat bertemu dengan singa maka untuk mengatasinya adalah singa dimasukan ke dalam kurungan besi agar potensi mengancam manusia berkurang. “Mohon maaf pemahaman risiko saat ini masih dangkal. Oleh karena itu, bersama-sama dengan APKPI mari bersama-sama memperkuat pemahaman manajemen risiko,” ujarnya. n
persepsi kita terhadap risiko masih berbeda satu sama lain. Kunci sukses mengelola keselamatan pertambangan terletak pada pengelolaan risikonya. Itu sebagai dasar pemikiran kita melakukan pengendalian segala sesuatu.
Alwahono mengatakan apabila manajemen tidak mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko maka target keselamatan tidak sejalan. Apalagi jika keselamatan di lingkungan pertambangan yang hingga hari ini belum memiliki persamaan persepsi.
13
n LAPORAN UTAMA | Mine Safety ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Melindungi Operasional Tambang yang Aman, Efisien dan Produktif Kalsel Gandeng APKPI BANJARMASIN – Masih adanya sejumlah perusahaan pertambangan di Kalimantan Selatan yang abai terhadap aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) membuat Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi tersebut menggandeng Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) untuk mengkampanyekan budaya K3 dan Keselamatan Operasi (KO). Hal tersebut terungkap saat Webinar yang dilaksanakan DPW APKPI Kalimantan Selatan yang mengangkat tema Pengelolaan Keselamatan Pertambangan dan Kepemimpinan, Sabtu (25/9/2021). “Asosiasi ini memang didirikan dengan tujuan agar pekerja tambang sehat, pekerja tambang selamat, dan efisien operasional di wilayah pertambangan. Kami tidak hanya menaruh perhatian di Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) tapi juga Keselamatan Operasional (KO), yaitu segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi operasional tambang yang aman, efisien dan produktif,” kata Direktur APKPI Alwahono ketika memberikan sambutan pada acara webinar tersebut. Menurut dia dalam organisasi APKPI ada yang dikenal dengan istilah resilient safety leadership bahwa tingkat keselamatan kerja di pertambangan dari tingkat dasar sampai resilient yaitu keselamatan yang tangguh di segala kondisi. Berkenaan dengan itu, Kadis Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalsel Isharwanto mengajak APKPI bersama-sama membenahi persoalan K3 yang masih terjadi di industri tambang termasuk di Provinsi Kalsel. Di mana menurut Isharwanto di wilayah Kalsel tidak sedikit kegiatan tambang yang mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) tapi masih abai terhadap keselamatan kerja. Mulai penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD), sarana kerja yang uzur, sarana kerja tidak terawat dan minim sanksi internal perusahaan. “Kadang kami disepelekan, contoh kasus ada salah satu kabel listrik di lokasi tambang terkelupas lalu mereka menjawab tidak apa, pak. Padahal di situ ada aliran listrik. Kami berharap Keberadaan APKPI menjadi jawaban keselamatan pertambang di Kalsel bercermin pada Good Corporate Governance (GCG),” kata Isharwanto. Diskusi tersebut diselenggarakan oleh DPW APKPI Kalimantan Selatan dihadiri Direktur APKPI Pusat Alwahono, Kabid Mineral Batubara Dinas ESDM Kalsel Gunawan Harjito, Ketua DPW Kalsel Rischa Lavinia, Ketua APKPI Bidang humas & Public Safety Rusdi Husin dan anggota APKPI.
14
Isharwanto mengutarakan pihaknya sudah sering menegur para pemilik tambang agar tidak menyepelekan hal-hal mendasar yang berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja. Namun di lapangan, dia melihat masih ada pemilik tambang dan pekerjanya tidak mau memperbaiki persoalan di lapangan walau kejadian kecelakaan sering terjadi di perusahaan yang sama. Dia menyebutkan pemprov mencabut IUP yang salah satunya tidak menjalankan kewajiban keselamatan pertambangan. “Kalau sudah menjadi budaya maka kecelakaan sekecil apapun tidak terjadi. Dunia tambang saat ini sudah mengalami kemajuan teknologi itu bermanfaat supaya efisien dan produktivitas. Teknologi mendukung kompetensi sumber daya manusia sehingga berdampak positif pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja,” kata Isharwanto. Aspek keselamatan kerja di dunia tambang mendapat perhatian dari Ketua DPW APKPI Kalsel Rischa Lavinia. Perempuan berkacamata ini mengatakan APKPI hadir sebagai jawaban atas keprihatinan terjadinya kecelakaan kerja pertambangan di Indonesia. “Ada beberapa perusahaan yang sudah mampu menjalankan K3 standar tinggi, tapi ada perusahaan yang masih tertinggal pengelolaan keselamatan kerja. Kondisi ini membuat kami di APKPI Kalsel mendorong supaya menjalankan standar yang sama,” tuturnya. Dia berharap kantor Dinas ESDM Kalsel bersama-sama dengan APKPI mewujudkan budaya keselamatan pertambangan bertaraf internasional sesuai visi dan misi asosiasi.
n
����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Mine Safety | LAPORAN UTAMA n
Safety Harus Menjadi Nilai Budaya Pekerja Indonesia Bogor—Kesadaran terhadap keselamatan atau safety masih perlu ditingkatkan lagi agar menjadi budaya dan nilai bagi para pekerja di Indonesia. Demikian topik diskusi Safety Sharing Session (S3) dengan tema Safety Mindset Value yang diselenggarakan oleh Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) via zoom meeting, Rabu, 22 September 2021 malam. Sebagai pembicara Rusdi Husin Kadiv HSE & Risk Management PT Adaro Energy, Neneng Churairoh Kadiv ESH System Specialist PT J Resources dan Feri Indrayana Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal. Diskusi yang diikuti kurang lebih 230 orang itu dibuka oleh Direktur APKPI Alwahono dan dimoderatori Dewan Pengawas APKPI Eko Gunarto. “Safety bukan lagi menjadi prioritas. Sebab prioritas bisa berubah. Karena itu safety harus menjadi nilai dalam kehidupan kita. Untuk itu safety sudah harus menjadi budaya pekerja di Indonesia,” kata Alwahono. Dia juga berharap diskusi mengenai safety seperti ini dapat dilaksanakan secara kontinyu, khususnya dalam dunia industri pertambangan dalam rangka menjadikannya sebagai nilai yang melekat dalam budaya kerja di Indonesia.
“Saya khawatir di satu sisi kita menggaungkan zero accident tapi ada perusahaan yang menetapkan indikator angka kejadian kecelakaan. Itu kontradiksi, tidak boleh kecelakaan lebih dari 2 angka,» ujarnya. Neneng Churairoh mengatakan keselamatan sudah ada di pola pikir tidak hanya di pekerjaan tetapi keseharian di rumah juga. Budaya keselamatan bukan timbul saat bekerja tetapi dimulai sejak dini karena bermanfaat saat bekerja. “Safety itu terbentuk dari kompetensi personal. Secara personal, budaya keselamatan meliputi nilai, perilaku dan ketertarikan. Kompetensi itu bisa dilatih. Harus berulang kali, memang membosankan tetapi akan menempel terus keselamatan di kepala kita,” kata Neneng. Feri Indrayana mengatakan membangun budaya keselamatan dimulai dari sosok pemimpin. Dia kemudian mengajak karyawannya agar menerapkan budaya keselamatan pula.
Safety bukan lagi menjadi prioritas. Sebab prioritas bisa berubah. Karena itu safety harus menjadi nilai dalam kehidupan kita. Untuk itu safety sudah harus menjadi budaya pekerja di Indonesia
Sementara itu Rusdi mengatakan budaya keselamatan bisa terbentuk apabila ada peran dari sosok pemimpin yang mengutamakan safety dalam sistem organisasi. Pemimpin ibarat koki yang memasukan safety sebagai resep mutlak dalam jamuan makanan. Peran safety tidak boleh dikesampingkan karena prinsipnya fundamental mempengaruhi kinerja karyawan. Menurutnya, ada cara berpikir kurang tepat digunakan oleh perusahaan dalam mengukur keselamatan kerja. Rusdi mengutarakan disaat ada perusahaan yang menggaungkan nol kecelakaan kerja tetapi ada indikator dalam KPI (Key Performance Indicator) angka kecelakaan.
Dia memaparkan ada sejumlah perusahaan menentukan maksimal 2 kecelakaan kerja di kpi. Apabila hanya mencentang satu pernah mengalami kecelakaan kerja berarti kinerja keselamatan baik dan karyawan bisa mendapatkan bonus.
Budaya keselamatan, kata Feri, adalah tentang kepercayaan, cara berpikir, pendidikan dan pengalaman. Misalnya, orang Singapura sudah menyebarkan nilai kebersihan sehingga siapapun datang ke Singapura tidak berani menghisap dan membuang puntung rokok sembarangan. “Mulai dari diri kita sendiri. Saya punya pengalaman, saat naik taksi misalnya supir membawa kecepatan hingga 110 Km/jam jalan tol. Padahal, hanya boleh 80 Km/jam. Saya hanya bisa bilang
hati-hati kepada driver,” tuturnya. Salah satu peserta S3, Radyan Prasetiyo mengatakan bahwa jika di negara lain seperti Amerika Serikat dan Australia yang memiliki local wisdom (kearifan lokal), maka Indonesia juga perlu mengangkat local wisdom sebagai cara deteksi dini keselamatan kerja. “Indonesia punya local wisdom, jangan keluar sore-sore menjelang magrib, menyeberang liat kiri kanan, dan turun mobil pakai kaki kiri. Mungkin kita masih kurang literatur jadi perlu penelusuran lebih lanjut,” kata dia. Selain itu, dia melihat konsep keselamatan kerja bisa dikelola untuk perusahaan tambang yang baru berdiri tidak hanya perusahaan tambang tambang besar. n
15
n LAPORAN KHUSUS | Mine Safety ���������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Safe Walau Bekerja dari Sudut Paling Kritis
Anda bayangkan ada 1 juta karyawan tambang yang bergerak setiap hari di Indonesia. Mereka bekerja di lokasi yang tak biasa sebagaimana pekerja kebanyakan seperti pedagang di pasar atau aparat sipil negara di kantor pemerintahan. Mereka adalah miners merah-putih. Berjibaku hidup dan mati di wilayah tambang seluruh Nusantara. Tambang umumnya berada di daerah terdalam, terluar dan terpencil. Remote area. Tak sedikit pula yang harus bekerja dari sudut-sudut kritis open pit karena sangat curam. Terlebih lagi menambang di kedalaman tanah alias underground. Mereka harus keluar masuk terowongan seperti kereta api atau bahkan cacing di dalam bongkah dan celah bebatuan keras dan cadas. Sebutlah PT Freeport Indonesia secara wilayah berada di Papua. Selain bertopografi pegunungan, maka tak sedikit bentangan wilayah tambangnya yang berlembah curam. Apalagi Tembagapura lokasi utama PTFI juga memiliki curah hujan yang sangat tinggi sehingga mudah terjadi longsor, termasuk sambaran petir dan halilintar. Pertanyaannya adalah bagaimana para miners Indonesia bisa tetap safe atau selamat walau bekerja di sudut-sudut kritis tambang tersebut? Mine Safety menghadirkan laporan khusus dari sejumlah lokasi tambang antarpulau untuk Anda diolah dari webinar 5 APKPI. Selain menelusuri lekuk keselamatan kerja tambang di PTFI, juga kita dibawa melanglang buana ke sejumlah pertambangan besar Indonesia lainnya seperti J Resources, PT Silo, PT Vale Indonesia dan PT Meares Soputan Mining. ***
15 Tahun Terakhir! 13 Juta Perpindahan Orang Per Tahun Nihil Kecelakaan PT Freeport Indonesia yang akrab disapa PTFI memiliki 28 ribu karyawan. Jika ada kecelakaan atau accident, maka akan sangat mengganggu produktivitas kerja selain kerugian harta benda maupun jiwa. Oleh karena jalur kerja yang relatif curam dan potensial mengancam keselamatan, maka seluruh jalur harus dijamin aman. Jangan sampai terganggu kecelakaan sekecil apapun.
menegaskan bahwa pekerjaan tambang itu syarat dengan dukungan logistik. Freeport sendiri sejak awal operasi tambangnya selalu mengamankan jalur supply tersebut.
“Jangan sampai terjadi kecelakaan orang, barang dan perangkat equipment. Safety harus berjalan sehingga produktivitas terjamin,” ungkap Executive Vice President Site Operation sekaligus Kepala Teknik Tambang (KTT) PTFI Ir H Zulkifli Lambali.
“Kami dengan sekuat tenaga sangat ketat mengontrol fatigue atau aspek kelelahan dari setiap karyawan. Ini memang tidak mudah, karena ada hubungannya dengan pendapatan,” akunya.
Segenap aturan pun diterapkan, bukannya sebagai kewajiban dari sudut pandang aturan, melainkan kebutuhan setiap insan miners itu sendiri. Oleh karena itu Zulkifli Lambali selaku senior di PTFI
Kiat PTFI adalah menanam alat sensor paling canggih di dalam kabin setiap pekerja yang membawa
16
�������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
kendaraan operasi. Sensor itu menyorot mata para sopir yang lelah sehingga bisa langsung disikapi pihak pengawas untuk memberhentikannya. Begitupula alat sensor juga dapat merekam suara kuap kantuk dan getar-getar tertentu dari anggota tubuh sehingga segenap ancaman atas kecelakaan dapat segera dipungkasi sejak dini. “Peringatan pun dilancarkan pula melalui sistem radio.” PTFI menyiasati safety di sudut-sudut kritis tambang dengan realtime. Sepenuh waktu. Perangkat juga dipasang pada bus angkut karyawan maupun truck yang
Mine Safety | LAPORAN KHUSUS n
mengatur pergerakan 28 ribu karyawan setiap hari. Atau 13 juta kali pergerakan angkutan kendaraan operasional dalam setahun! Alat canggih itu dapat mengetahui kecepatan kendaraan operasi. Apakah dia dioperasikan terlalu cepat atau sebaliknya, terlalu lambat, sehingga berisiko fatal. Zulkifli Lambali juga menimpali, bahwa PTFI menerapkan sistem keselamatan laksana pesawat terbang yang memiliki kotak hitam alias black box. “Ya. Kami menggunakan black box. Sistem pencatatan semua aktivitas sopir seperti pilot pesawat terbang. Semua penggunaan rem, gigi transmisi, dan komunikasi sopir terekam dengan sempurna.”
17
n LAPORAN KHUSUS | Mine Safety ���������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Jika rezeki tak dapat diraih, maut tak dapat dihadang, black box tersebut sangat berguna menjawab aktivitas investigasi buat bahan pengambilan keputusan perusahaan. Sebegitu tinggi tingkat safety di PTFI. Akhirnya, Zulkifli Lambali membuka kartu sebagai resep utama keselamatan kerja di perusahaannya. Yakni program khusus bernama Electronic Fatal Risk Management. Adalah bagaimana tidak hanya item-item kecil seperti penggunaan sabuk pengaman atau alat pelindung diri yang dimonitoring ekstra ketat, tapi hal-hal paling fatal terlebih dahulu. “Orang malas membaca manual book safety yang tebal-tebal, baik karyawan lulusan SD hingga S3, sehingga dengan visual gambar lebih mudah dilihat, sebab 1 gambar lebih efektif daripada ribuan kata. Kita di PTFI banyak menggunakan ikon-ikon,” jelasnya seraya menyebutkan risiko kecelakaan fatal dapat dieliminir PTFI selama 15 tahun terakhir ini. ***
Kiat Selamat Perusahaan Seumur Jagung Dibandingkan PTFI yang telah memulai operasi di Papua sejak masa Orde Lama yang dipimpin Soekarno dan eksploitasi di masa Orde Baru pimpinan Soeharto, maka perusahaan tambang emas dan perak J Resources mengaku masih seumur jagung. Mereka belajar dari pengalaman para pendahulu soal safety. “Tahun 2012 kami masih berada dalam tahun konsolidasi, studi kelayakan dan lain sebagainya. Di tahun 2013 kami mulai mendevelop site, dan di tahun 2014 baru masuk tahap produksi,” ungkap Agus Kusnadi, ST selaku KTT PT Sago Prima Pratama yang bernaung di bawah panji grup J Resources.
18
�������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Mine Safety | LAPORAN KHUSUS n
Alumni Pertambangan dari Kampus Universitas Islam Bandung ini mengajak kita terbang ke lokasi tambangnya yang juga di remote area. Yakni tiga jam jalur darat dari posisi Bandara Sam Ratulangi, ibukota Sulawesi Utara, Manado. Site lainnya berada di Seruyung, Tarakan, Kaltim. “Kami punya empat site tambang, salah satunya ada di Penjong, Negeri Pahang, Malaysia. Ya kira-kira dua atau tiga jam dari kota dagang paling sibuk Negeri Jiran, yakni Kuala Lumpur.” “J Resources sejak awal perencanaan tambangnya sudah menitik-tekankan safety sebagai sesuatu yang sangat penting.” Tercatat sejak 2015 kelangsungan usaha tambang yang aman atawa sustainability di seluruh site sehingga dapat dinikmati seluruh karyawan maupun lingkungannya hingga sekarang. Visi J Resources adalah untuk menjalankan tambang yang inovatif, sustainable, senantiasa penuh semangat dan respek. “Safety atau keselamatan bagi J Resources bukan lagi untuk legal compliance, untuk mencapai target produksi, mendukung sertifikasi, atau permintaan buyer maupun stakeholder, tapi basic need. Kebutuhan dasar setiap orang tambang. Bagaimanapun caranya. Berapapun biayanya. Macam manapun effortnya harus kami lakukan,” tutur Agus Kusnadi penuh semangat. Tak heran jika trofi bergengsi Adhitama 2015 dan 2017 berupa penghargaan tertinggi nihil kecelakaan berhasil diraih J Resources. Sebuah pengakuan adiluhung yang dipersembahkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di mana J Resources melangsungkan usaha tambang dengan Good Mining Practice (GMP).
Bekerja di delapan ribu hektar, target kami zero accident. Nol kecelakaan
“Safety adalah license to operate mining!” tambah Agus seraya menimpali aspek responsibility atau tanggung jawab dan accountability alias nilai kepercayaan menempati tempat teratas di tempat usahanya. J Resources melaksanakan program tanggung jawab perusahaan dengan lingkungan berupa “CSR Program - The Environment Occupational Health and Safety”. Mereka dengan penuh tanggung jawab menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Keselamatan Operasional Tambang (KOP) dan Sistem Manajemen Keselamatan Tambang (SMKP). ***
Zero Accident dan Go Green di Hamparan 8 Ribu Hektar Hamparan lahan tambang PT Silo yang berada di Kalimantan Selatan mempekerjakan 1.010 karyawan. Semboyan mereka adalah, “Safety first work safely!” Diakui Kepala Teknik Tambang Lambas M Tobing, bahwa risiko tertinggi pada perusahaannya berada di hauling. Yakni jalur jalan dari transportasi orang maupun barang di seluruh lokasi tambang.
19
n LAPORAN KHUSUS | Mine Safety ���������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
“Kami tidak sebesar PT. Freeport dan J Resources dengan alat-alat berat sebesar gedung. Alat berat kami kecil-kecil saja sehingga pengawasan masih utama di hauling,” tanggap Lambas. Soal safety PT Silo tetap konsisten memperhatikan kecepatan kendaraan operasional, penggunaan alat pelindung diri bagi seluruh pekerja tanpa pandang bulu, baik karyawan lapangan, maupun para manajer. PT Silo menekankan aspek implementasi tanpa basa-basi. Juga tak ingin non action and talk only alias NATO. Lokasi kegiatan tambang PT Silo berada di Pulau Sebuku. Ia bisa dijangkau dengan speedboat dari Kota Baru. Kota Baru adalah kota transit setelah kita beranjak dari ibukota Kalimantan Selatan, Banjarmasin mengarah ke Pulau Sebuku. PT Silo menambang bijih besi untuk industri baja terpadu yang bertanggungjawab pada keselamatan lingkungan hidup dan keselamatan kerja. “Bekerja di delapan ribu hektar, target kami zero accident. Nol kecelakaan,” tuturnya. Sistem safety dibangun PT Silo bersinergi dengan SMKP. “Kebijakan kami K3, Lingkungan Hidup, dan Go Green,” tambahnya sambil mengaitkan semua standar kepada SNI dan ISO. “Turunannya ada seribuan lebih standar operasional prosedur atau SOP,” lanjutnya. Semua tanggungjawab keselamatan kerja di PT Silo dipikul bersama. Seluruh karyawan juga menerapkan sikap religius, di mana setelah upaya keras dilakukan selalu disempurnakan dengan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar selalu diberkahi keselamatan dalam bekerja. ***
20
�������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Mine Safety | LAPORAN KHUSUS n
Titik Balik Kegagalan Geoteknik Brazil, Petik Hikmah Pandemic Kegagalan geoteknik di Brazil berupa kebocoran bendungan menyebabkan 200 nyawa melayang. “Vale Brazil dari posisi terbaik menjadi mimpi buruk. Nightmare,” ungkap KTT PT Vale Indonesia, Budiawansyah. Titik balik sebagai simpulan kuat, di mana Vale Indonesia memeluk prinsip, no product if not safe! Kisah jebolnya bendungan Vale di Brazil pada 25 Januari 2019 itu mengakibatkan banjir lumpur hebat dan hilangnya sekitar 200 orang. Kata para pejabat, seperti dilaporkan VoA, puluhan orang terperangkap di kawasan yang terlanda lumpur yang meluncur dari sebuah bendungan penampung limbah pertambangan dekat kota Brumadinho di negara bagian Minas Gervais. Di antara yang hilang itu terdapat 100 pekerja pertambangan yang sedang makan siang di kantor pengelola bendungan yang dimiliki oleh perusahaan tambang raksasa Brazil, Vale. Banyak rumah, kendaraan dan kawasan pertanian terkena imbas banjir lumpur itu. “Maka tambang yang safe dan reliable berhubungan langsung kepada keselamatan dan kinerja. Semakin bagus budaya keselamatan kerja maka akan semakin produktif kita. We start from safety,” aku Budiawansyah sambil menekankan bahwa people at centre. Vale Indonesia diuraikan Budiawansyah menampilkan performa terbaik tanpa kecelakaan melalui Production System di mana terbagi pada tiga sektor, yakni Technical-Method-Leadership. “Kami belajar banyak dari kegagalan geoteknik di Vale, Brazil,” ungkapnya.
Kita akan menjadi pusat energi baterai terbesar di dunia. Demikian karena cadangan nikel terbaik dunia ada di kita
“Mine Management System atau SMKP diterapkan sehingga dapat dilakukan Hazard Identification and Risk Analysis (HIRA),” ulasnya. Di masa Pandemi Covid-19 melanda dunia, sejak tahun 2020, Vale Indonesia juga memetik banyak hikmah. Antara lain adalah, “Vale Indonesia nggak akan kembali lagi setelah pandemi. Banyak cara kerja di-reinventing kembali dengan hikmah work from home telah sebenar-benarnya menjauhkan kita dari banyak ancaman kecelakaan kerja.” Pandemi Covid-19 ditelaah Budiawansyah menjadi opportunities. Pandemi yang merenggut nyawa jutaan rakyat dunia lewat virus Corona itu telah pula membagi banyak peluang keselamatan. “Post pandemic Vale Indonesia tak akan kembali lagi. Cara-cara kerja baru yang sehat dan kontributif terus dipertahankan.” Dari sana Vale Indonesia merasakan hikmah ampuh resilience. Ketangguhan atas keselamatan dan kesehatan kerja. Diakui Budiawansyah bahwa perusahaannya kini telah dimiliki MIND ID. Dampak segar hilirisasi nikel bagi kemajuan bangsa dan negara. “Kita akan menjadi pusat energi baterai terbesar di dunia. Demikian karena cadangan nikel terbaik dunia ada di kita,” pujinya. Vale Indonesia, tukas Budiawansyah energi besar dipasok listrik dari PLTA senilai total 365 MW. Masyarakat lokal juga dapat menikmati
21
n LAPORAN KHUSUS | Mine Safety ���������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
cahaya listrik dan industri rumah tangga. Selain itu PT Vale Indonesia juga membangun kebun bibit tanaman endemik sebagai aksi nyata revolusi hijau agar lingkungan sejuk, asri, memberikan oksigen yang segar bagi kehidupan yang sehat ke masa depan. ***
Sari Safety dari Kearifan Lokal Torang Kwa so Aman Terbang dari Jakarta ke Manado lanjut ke Minahasa Utara. Di sana ada sari safety yang diangkat dari kearifan lokal di mana nokturnal mirip monyet selalu turun bergerombol. Kebiasaan mereka jika melihat situasi tidak aman atas kehidupannya, maka akan segera memberikan informasi kepada sesama anggota agar kabur mengambil langkah aman. Itulah binatang Toka. Toka ini pula singkatan dari bahasa lokal “Torang Kwa so Aman,” yang berarti kita sudah aman. “Lingkungan kerja itu diciptakan. Sesungguhnya kita setelah dapat makan dan tempat tinggal yang baik selalu membutuhkan rasa aman. Safety need,” ungkap KTT PT Meares Soputan Mining, Tejo, ST. “Manusia adalah sentral keselamatan operasi. Kondisi unsafe diawali tindakan tidak aman oleh si manusia itu sendiri,” ungkapnya. Insiden atau accident dapat terjadi di areal pertambangan karena salah satu mendominasi atau berat sebelah. Telah hilang keseimbangannya. Diakui setiap pengusaha tentu selalu ingin untung. Untuk itu kita dituntut produktif dan efisien. Tetapi jika terjadi kecelakaan, maka produktivitas dan keuntungan yang diimpikan juga bakal sirna. Oleh karena itu PT Meares Soputan Mining menerapkan pola top down dan bottom up. Dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Lalu mengemas dengan baik dan terbaik kepada seluruh aspek kritis berupa critical middle management. “Kami saling ingat mengingatkan selalu. Seperti Toka. Torang kwa so aman. Kearifan lokal yang bersifat universal.”
22
�������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Mine Safety | LAPORAN KHUSUS n
Toka Safe menjadi mudah diimplementasikan karena diangkat dari kearifan lokal dan mudah dipahami setiap orang se-Minahasa. Toka Safe merupakan brand sistem manajemen keselamatan, kesehatan kerja (K3) yang diimplementasikan di proyek emas Toka Tindung-Sulawesi Utara dan mewarnai safety tambang nasional. “Mitigasi diatur dalam Toka Safe sehingga nihil kecelakaan yang sanggup merenggut kerugian harta benda dan jiwa. Sebaliknya peningkatan produktivitas yang asri dengan masyarakat dan lingkungan yang tetap hijau bestari bisa diimplementasi atau diraih.” ***
Antisipasi Kecanggihan Teknologi, Pasrahkan diri kepada Tuhan Sejauh upaya menihilkan kecelakaan kerja di setiap sudut kritis lokasi tambang, baik yang terbuka (open pit) maupun di bawah tanah (underground) pada batubara maupun mineral tetap dibutuhkan antisipasi dini dari kelemahan-kelemahan teknologi secanggih apapun itu. Direktur PTFI, Zulkifli Lambali mengakui bahwa kita harus selalu belajar dari apa yang didapat. Begitu pula para Kepala Teknik Tambang mengakui bahwa setelah usaha dengan penanaman alat-alat canggih maupun sistem management professional yang bisa mengontrol area tambang agar selalu aman, juga dibutuhkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Bahwa selain Plan A harus selalu ada Plan B. Dan Tuhan Yang Maha Kuasa merupakan penentu di mana jika hasil ikhtiar keras manusia memberikan keberhasilan diterima dengan kesyukuran yang tiada tara, tetapi jika tetap terjadi kecelakaan fatality di tambang, di sanalah titik lemah manusia yang terus harus meng-update kecanggihan teknologi sebagai cara menjawab masalah keamanan kerja tambang. Takdir memang harus diterima dengan sabar dan tabah sekaligus melakukan evakuasi seprofesional mungkin di lapangan bila terjadi fatality. Persis seperti peristiwa jebolnya dam atau bendungan di Brazil yang dirasakan perusahaan multinasional Vale Brazil. Recovery dan investigasi dilakukan, lalu dipetik hikmahnya untuk memperkuat sistem safety sehingga perusahaan maupun insan tambang senantiasa tampil sebagai pemenang. Selalu resilient. n
23
n BERITA ADVETORIAL | Mine Safety ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Prestasi dalam Negeri Kualitas Produksi Global Hampir kebanyakan orang, emas masih menjadi primadona sebagai produk investasi jangka panjang. Kendati harganya turun naik karena ancaman inflasi dan deflasi, pengaruh mata uang asing, dan faktor lain, instrumen investasi ini tetap dilirik masyarakat bahkan dari luar negeri untuk pegangan tabungan masa depan. Anda barangkali masih ingat saat Jepang booming permintaan emas dengan model Hello Kitty dan peluang itu mampu dijawab oleh PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk dengan memproduksi emas batangan bergambar Hello Kitty. Insting ANTAM melihat peluang tersebut patut diapresiasi yang membuat ANTAM menjadi produsen pertama emas batang motif Hello Kitty di dunia. Suatu prestasi hebat karena ANTAM mampu mengambil kesempatan tersebut sejalan dengan komitmen visi menjadi korporasi global terkemuka. ANTAM ibarat burung yang mampu terbang menembus batas pulau dan laut luas. Dengan kualitas terbaik bagi pelanggan baik dalam dan luar negeri. Namun demikian, ANTAM tidak selamanya semata-mata berbicara kualitas produk saja. Korporasi nilai dan budaya perusahaan diterapkan segenap manajemen sebagai investasi jangka panjang organisasi yang solid. ANTAM sudah membuktikan komitmen sejak perusahaan berdiri dengan Penghargaan Subroto kategori Good Mining Practices dan Penghargaan Dharma Karya dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada hari jadi Pertambangan dan Energi ke-76, pada 29 September 2021. Melalui anak-anak usahanya, meraih penghargaan perintakat Aditama kategori Pengelolaan Teknis Pertambangan Mineral dan Batubara melalui PT Cibaliung Sumberdaya, Kategori Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dari unit bisnis Nikel Maluku Utara dan PT Gag Nikel, Kategori Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara melalui Unit Bisnis Pertambangan emas, dan penghargaan terakhir adalah kategori Pengelolaan Konservasi Mineral dan Batubara melalui unit bisnis Pertambangan emas.
24
������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������ Mine Safety | BERITA ADVETORIAL n
Emas bukan satu-satunya yang diproduksi oleh ANTAM dan masih ada komoditas lain, seperti nikel, batubara, bauksit dan jasa eksplorasi. Diolah dari website ANTAM, dari komoditas bijih nikel, ANTAM memiliki produksi tambang di Pomala, Sulawesi Tenggara, Halmahera Timur Maluku Utara dan tambang nikel di Pulau Gag Papua Barat dikelola oleh PT Gag Nikel. Khusus cadangan nikel di PT Gag Nikel sebanyak 375,52 juta wet metric ton (wmt) terdiri dari 328,41 juta wmt bijih nikel saprolit dan 47,11 wmt bijih nikel limonite. ANTAM menerapkan tambnag terbuka tetapi selektif dengan peralatan penggalian backhoe (alat berat) dan truk transportasi. Dari catatan laporan tahunan perusahaan, volume produksi feronikel mencapai 12.679 ton nikel sepanjang semester pertama pada 2021. Khusus biji nikel sebanyak 5,34 juta wmt sebgai bahan baku pabrik dan pelanggan domestik. Produksi emas ada di tambang Pongkor Jawa Barat dan Cibaliun Banteng. Kedua wilayah ini adalah tambang emas bawah tanah. Antam menghasilkan kegiatan selain menambang juga melebur bijih emas menjadi dore bullion atau batangan mulia mengandung campuran beberapa mineral selain emas ada perak, tembaga dan lainnya. ANTAM memiliki total cadangan bijih emas hingga 3,70 juta dry metric ton (dmt) atau setara dengan 349 ribu troy oz (10,86) ton logam emas. Tingkat produksi ANTaM mencapai 719 Kg dengan volume penjualan emas sebesar 13.341 kg pada 2021. Dari sisi produksi bauksit, ANTAM telah mengelola tambang komoditas itu sejak 1968 dan mengekspor bauksit ke sejumlah negara. Bauksit proyek terkenal berada di Tayan, Kalimantan Barat dioperasikan oleh unit bisnis pertambangan (UBP) Bauksit Kalimantan Barat. Total cadangan bauksit konsolidian ANTAM tercatat sebesar 105,95 juta mwt. Laporan tahunan ANTAM mencatatkan volume produksi bauksit sebanyak 1,09 juta wmt. Produksi bauksit itu untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik alumina dan penjualan kepada pelanggan pihak ketiga. Hasil penjualan ANTAM mencapai 587.000 mwt. n
25
n BERITA ADVETORIAL | Mine Safety ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Komitmen Kideco Produksi Batubara dan Jaga Lingkungan Hidup MINE SAFETY — Kapal tongkang yang mengangkut batubara ribuan ton berbendera Kideco Jaya Agung berlayar membelah sungai Kalimantan menuju laut Jawa. Di perlintasan jalur laut lain melewati Laut China Selatan, kapal pengangkut komoditas emas hitam ini menuju 16 negara di dunia seperti China, India, Jepang, Korea Selatan dan lain-lain. Kideco membawa batubara dari Kalimantan Timur untuk menyuplai energi untuk pembangkit listrik di sana. Dari perut bumi nusantara, batubara Kideco sebagai bahan baku penerang listrik negara-negara tersebut. Apa jadinya, jika batubara tidak menyuplai pembangkit listrik bagi mereka? Sudah pasti kota-kota itu sering byar pet dan warganya hidup dengan penerang ala kadarnya yang hanya bisa bertahan 2-3 jam saja. Sebagai perusahaan besar, anak perusahaan energi PT Indika Enrgy Tbk (INDY) itu tidak akan lupa selama memproduksi batubara menjunjung sumber energi bersih. Para pelanggan saat mengkonsumsi batubara Kideco mengkonsumsi sumber daya energi yang efektif karena mengandung sulfur dan abu rendah. Kandungan batubara itu menjadi keunggulan Kideco untuk memberikan pelayanan nilai baik kepada pelanggannya. Kualitas batubara perusahaan adalah kualitas terbaik ramah lingkungan. Dalam komitmennya, Kideco menanam kembali pohon-pohon asli sekitar dan mengumpulkan air limpasan di kolam pengendapan guna melindungi sungai dari polusi batubara. Prinsip itu sudah dirancang Kideco sejak perusahaan berdiri pada 1983 lalu. Kideco bukan hanya berorientasi menghadirkan jutaan komersial batubara dari tahun ke tahun. Kideco telah lama membuktikan sebagai perusahaan tambang batubara Indonesia berkelas dunia dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Selang 10 tahun kemudian sejak berdiri, Kideco memproduksi batubara sebanyak 3 juta ton. Terus mengalami penambahan produksi hingga bertengger pada angka 22 juta ton per tahun sejak 2006-2008. Produksi terus meningkat hingga 34 juta ton pada 2012 dan 50 juta ton per tahun pada 2015. Sempat
26
������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������ Mine Safety | BERITA ADVETORIAL n
mengalami penurunan produksi sebanyak 34 juta ton per tahun pada 2016 dan kini Mei 2021 lalu sebanyak 22 juta ton. Kideco bukan perusahaan kaleng-kaleng di bidang energi. Perusahaan ini punya wilayah pengembangan energi di Paser, Kalimantan Timur. Selama lebih dari dua dekade, perusahaan tetap menjaga komitmen supaya sebagai organisasi selain ramah lingkungan juga perusahaan tanpa kecelakaan, tanpa bencana. Demi menjaga semangat tersebut, perusahaan membangun budaya komunitas komunikasi yang baik sesama pemegang saham, karyawan dan subkontraktor secara harmonis. Mengutip cita-cita dari Chief Executive Officer Kideco Jaya Agung, M. Kurnia Ariawan yang berjanji perusahaan menjadi bisnis terhormat yang sadar akan berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia. Berkat menjaga perusahaan yang menerapkan praktik-praktik baik, Kideco diganjar berbagai penghargaan bergengsi seperti dari Pusat Energi ASEAN (ACE) kategori Praktik Terbaik - Penambangan Batubara Permukaan, pada 2015 lalu. Serta penghargaan teranyar meraih proper emas tingkat emas Anugerah Lingkungan PROPER 2020 kategori Industri Tambang Mineral dan Batubara dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 14 Desember 2020. Apresiasi itu diserahkan langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta. Penghargaan itu tidak lepas dari banyak program yang telah Kideco buat tidak cuma di lingkungan perusahaan tetapi kepada masyaraka. Pada penghargaan Proper Emas itu, Kideco mengajukan program mandiri melalui usaha air minum isi ulang berbasis teknologi reverse osmosi, pengelolaan kotoran ternak menjadi pupuk super organik, dan program inovasi pemanfaatan limbah serbuk kayu dalam pembuatan baglog media budidaya jamur tiram oleh kelompok tani Rindang Jaya. n
27
n CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY | Mine Safety �����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
CSR Adaro Nyalakan Ekonomi Masyarakat Grup Adaro, korporasi batubara mengucurkan dana Rp103 miliar untuk menjalankan program corporate social responsibility (CSR) untuk tujuan memberdayakan masyarakat yang inklusif, produktif, mengembangkan diri mereka sendiri, agen perubahan pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan sosial budaya sepanjang 2020.
Laporan tahunan Adaro menjelaskan pemberian dana CSR itu disalurkan ke 5 anak perusahaan terdiri dari Adaro Nyalakan Lestari senilai Rp0,7 miliar, Adaro Nyalakan Ilmu senilai Rp64,6 miliar, Adaro Nyalakan Sejahtera senilai Rp6,6 miliar, Adaro Nyalakan Raga senilai Rp25,6 miliar, dan Adaro Nyalakan Budaya Rp5,7 miliar. Dunia tambang tidak bisa dilepaskan dengan faktor lingkungan. Adaro menyatakan secara konsisten mengelola dan memantau lingkungan hidup salah satunya optimalisasi fungsi kawasan konservasi Pulau Bakut yang merupakan taman wisata alam di bawah kerja sama dengan BKSDA Kalimantan Selatan. Keduanya sepakat mengembangan TWA Pulau Bakut sebagai role model pengembangan wisata alam dan sanctuary bekantan berbasis masyarakat. Lahan TW Pualu Bakut seluas 15,58 hektare itu dipoles sejak 2018 untuk pembangunan titian ulin dan shelter, pembangunan menara pantau, gerbang dan loket masuk, pemasangan papan informasi, pemasangan paving blok, pembangunan dermaga, pembangunan kandang habitasi, rehabilitasi dan klinik hewan dan terakhir mini water treatment plant. Adaro memiliki kepedulian terhadap pendidikan melalui Adaro Nyalakan Ilmu ini fokus peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan memadukan pengetahuan, keterampilan serta pendidikan karakter. Dengan dana sebanyak Rp64,6 miliar ini, Adaro menyalurkan ke program Beasiswa Indonesia Bright Future Leaders ke jenjang lebih tinggi. Pada 2020 lalu sebanyak 236 mahasiswa di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 37 mahasiswa di Institut Pertanian Bogor, dan 14 mahasiswa di UPN “Veteran” Yogyakarta yang sudah mendapatkan bantuan beasiswa program Adaro Nyalakan Ilmu tersebut. Dalam progam Adaro Nyalakan Sejahtera, korporasi membantu Rp6,6 miliar untuk meningkatkan pendapatan UMKM binaan Grup Adaro yang turun turun teruma di Desa Paringin Kota dan Desa Maburai akibat pandemi Covid-19. Adaro membina dengan berbagai solusi supaya pelaku UMKM dapat bertahan dan senantiasa menghasilkan pendapatan bagi pemiliknya seperti Lembaga Keterampilan dan Pelatihan (LKP) Sahabat dan Sasirangan Bunda Maburai. Pandemi Covid-19 membuat hampir sebagian besar sektor terpukul. Grup Adaro berkomitmen memberikan dukungan upaya mitigasi dan penanganan Covid-19 di Indonesia. Melalui program Adaro Nyalakan Raga, Adaro mendonasikan total Rp20 miliar kepada Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) sebagai koordinator Satgas Penanggulangan Covid-19 di Indonesia. Termasuk di
28
�����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Mine Safety | CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY n
dalamnya ketersediaan mobil ambulans, pemberian masker dan alat pelindung diri (APD) untuk penanganan pasien Covid-19. Selain itu, Adaro bekerjasama dengan Universitas Indonesia dan produsen peralatan medis lokal untuk membuat portable ventilator sebanyak 100 unit ventilator senilai Rp2,6 miliar. Adaro juga memikirkan pelestarian budaya Indonesia melalui Adaro Nyalakan Budaya yang fokus pada pendampingan dan pengembangan keterampilan masyarakat lokal untuk mempromosikan potensi budaya dan kearifan lokal agar nilai-nilai leluhur kepercayaan tradisional tetap terjaga. Sebanyak 235 pelaku UMKM terlibat dalam program ini yang mendapatkan pembinaan dan pengembangan budaya salah satunya adalah Pasar Budaya Racah Mampulang. n
29
n LAPORAN UTAMA | Mine Safety ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Angkat Potensi Pupuk Organik Bernilai Ekonomi Tinggi Komitmen Mifa Bersaudara Bidang CSR
Korporasi batubara tidak melulu berorientasi bisnis saja menghitung laba dan produksi komoditas berkesinambungan. Produsen berskala internasional PT Mifa Bersaudara menjalankan misi CSR untuk pemberdayaan masyarakat sekitar tambang terutama di area operasional Meurabo, di Kabupaten Aceh Barat. PT Mifa Bersaudara yang memiliki luasan wilayah konsensi seluas 3.134 hektare (Ha) ini di Aceh Barat telah terkenal mengembangkan pupuk organik dan pupuk batubara yang dikembangkan masyarakat sekitar operasi tambang guna berkontribusi bagi lahan pertanian dalam negeri bahkan luar negeri. Program pemberdayaan masyarakat Mifa Bersaudara dilaksanan secara terpadu dengan rancangan untuk kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang melalui kegiatan community relation (hubungan masyarakat), community services (pelayanan kepada masyarakat) dan community empowerment (pemberdayaan masyarakat). Mifa Bersaudara punya dua program unggulan dalam pengembangan pupuk organik yaitu pupuk kompos hasil dari kotoran ternak sapi dan pupuk batubara dari kalori rendah komoditas emas hitam tersebut. Keduanya sudah terkenal dan membuat Mifa Bersaudara meraih penghargaan di bidang CSR bergengsi dalam negeri karena memiliki komitmen tinggi memberdayakan masyarakat sekitar tambang. Pupuk kompos dikembangkan melalui pendekatan community development (CD) dengan nama pembinaan usaha dan kelembagaan kelompok usaha organik di Desa Gampong Sumber Batu dan Gampong Tumpok Ladang melibatkan sebanyak 67 warga. Program ini dilirik sejumlah media massa online karena sejak diproduksi pada 2017 hingga 2020 lalu mengalami peningkatan jumlah produksi. Pada 2017 saat pertama kali produksi mencapai 30 ton pupuk, dan pada 2018-2019 naik lagi sebanyak 100 ton dan 130 ton. Ada cerita menarik dibalik pembinaan usaha kelompok pupuk kompos ini karena melibatkan warga dulunya anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Berkat pendekatan yang baik terhadap eks anggota GAM, mereka berhasil membudidaya ternak-ternak sapi dan mengelola kotoran sampi hingga menjadi pupuk kompos.
30
����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Mine Safety | LAPORAN UTAMA n
Tentu, Mifa Bersaudara mempunyai misi jangka panjang. Setelah produksi pupuk jadi maka harus ada rantai bisnis yang berkesinambungan. Oleh karena itu, pupuk kompos dari kelompok tani Desa Gampong Sumber Batu dan Gamong Tumpok Ladang untuk perkebunan kelapa sawit dan reklamasi lahan lahan bekas tambang yang dipesan oleh sejumlah perusahaan di Indonesia. Sementara itu, pupuk batubara sudah dikembangkan Mifa Bersaudara bekerjasama dengan Saputra Global Harvest. Korporasi membudidayakan bahan baku dasar batubara berkalori rendah untuk dijadikan pupuk batubara di lahan pertanian. Jenis pupuk ini dinilai sangat ramah lingkungan dan setelah diterapkan di sejumlah tanah mampu memperbaiki kondisi tanah lebih baik dan mempercepat perkembangan tanaman pertanian. Pupuk batubara ini bahkan dari sisi ekonomi lebih efisien ketimbang penggunaan pupuk kimia. Di Aceh, potensi batubara berkalori rendah sangat besar sehingga peluang menggarap pupuk berbahan baku batubara tepat. Penguasaan teknologi menjadi bidikan korporasi untuk mengelola pupuk batubara tersebut supaya produksi pupuk batubara dapat optimal dan upaya mendorong ketahanan pangan dari sektor pertanian Indonesia terwujud. n
31
n GOOD MINING PRACTICE | Mine Safety ��������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Kematian Kecelakaan Kerja di Tambang Masih Tinggi MINESAFETY -- Ada peribahasa berbunyi, jika keselamatan kerja adalah lelucon, maka kematian adalah ujungnya. Dalam dunia kerja penuh risiko tinggi seperti tambang, keselamatan bukan sekadar sebuah slogan, itu merupakan panduan hidup. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatatkan kecelakaan kerja di industri pertambangan masih mensisakan kabar sedih karena masih terdapat angka korban kematian. Angka kecelakaan kematian kerja dua tahun terakhir mengalami peningkatan. Per 30 Juni 2021, kementerian menyebutkan kematian sebanyak 21 jiwa, kecelakaan kerja sebanyak 6 orang, dan kecelakaan ringan sebanyak 1 orang. Pada 2020, jumlah kematian mencapai 17 jiwa, kecelakaan berat sebanyak 103 jiwa, dan kecelakaan ringan sebanyak 37 orang. Angka kematian kerja di tambang pada 2020 memang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, 2019. Pada tahun itu kematian kerja mencapai 24 jiwa, kecelakaan berat sebanyak 105 jiwa dan kecelakaan ringan sebanyak 49 orang. Sementara itu statistik kecelakaan pada 2018 yang meninggal sebanyak 17 orang, kecelakaan berat sebanyak 52 jiwa dan ringan sebanyak 47 jiwa. Direktur Teknik dan Mineral dan Batubara Lana Saria mengatakan dari investasi mereka kejadian kecelakaan di tambang berakibat meninggal dunia didominasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 67% baik karena faktor langsung dan tidak langsung. “Fakta masih terjadi kejadian berbahaya di kelakaan tambang dan akibat penyakit kerja pada kegiatan operasional pertambangan. Kita masih memiliki tugas cukup berat, memiliki tugas bersama untuk meningkatkan pengelolaan tambang ke depannya,” kata Lana dari sebuah webinar. Dia menyebutkan penyebab kecelakaan bekerja karena tidak mengikuti prosedur, dan posisi bekerja tidak benar. Sementara itu, penyebab dasar kecelakaan karena mereka kurang keterampilan dan kurang pengetahuan.
32
Lana Saria, Direktur Teknik dan Mineral dan Batubara, periode 2020 s/d 2022 (10 Januari 2022).
��������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Mine Safety | GOOD MINING PRACTICE n
Jika keselamatan kerja adalah lelucon, maka kematian adalah ujungnya
33
n GOOD MINING PRACTICE | Mine Safety ��������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Lana mengharapkan agar manajemen perusahaan tambang mengevaluasi penerapan berasama yang menyebabkan kecelakaan kerja masih terjadi. Menurutnya, terjadi kecelakaan apa karena pekerja tidak patuh, ada ketidaksiplinan, prosedur yang sulit, pekerja patuh. “Kami menekankan keselamatan pertambangan bahwa bukan tanggung jawab pemerintah, KTT (Kepala Teknik Pertambangan) tetapi tanggung jawab seluruh insan pertambangan,” terangnya. Terpisah, Inspektur Tambang Ahli Muda Kementerian ESDM Theodora Octavina mengutarakan data kecelakaan berdasarkan komoditas pertambangan dari 2017 hingga 2020 didominasi oleh pertambangan mineral sebesar 66,10% dan menyusul batubara 33,90%. Terjadi kecelakaan kerja karena tenggelam, tersengat listrik, terbentur, tertabrak, terpeleset, terjatuh, terjepit, terpotong, terbakar, tertimbun, terlindas dan terpukul. “Korban yang paling dominan mengalami kecelakaan adalah opertor, mekanik dan pengawas. Yang pengawas ini semestinya mengawasi justru paling rentan menempati posisi ketiga korban sering terjadi kecelakaan. Ini sangat ironi,” kata Theodora dalam salah satu seminar webinar Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKI).
Mereka mengalami kecelakaan sering terjadi mencakup di tambang permukaan, tambang bawah tanah, area penimbunan, jalan tambang atau hauling, pengolahan atau pemurnian, pelabuhan, kapal isal atau kapal keruk, area eksplorasi, area reklamasi, stocpile, area mess atau camp pekerja, bengkel, gudang, kanting, sump penampung jenis air yang masuk ke dalam pit tambang terbuka dan kolam pengendap lumpur. Ada sejumlah faktor yang berkontribusi menyebabkan kecelakaan karena kurang kemampuan pengetahuan, kurang kemampuan secara mental, kurang terampil, stres fisik, stres mental, pengambilan keputusan yang keliru, dan motivasi keliru. Di sisi lain, tidak kalah penting kata Theodora bahwa kecelakaan kerja juga belakangan termasuk kategori kejadian akibat penyakit tenaga kerja (KAPTK) misalnya terjadi penyakit jantung atau pekerja tiba-tiba meninggal di lokasi kerja bukan karena paparan di lingkungan kerja tetapi pekerja sudah memiliki riwayat penyakit. “Kami mengharapkan perusahaan komitmen menetapkan tujuan organisasi perusahaan, lingkungan kerja harmonis, menumbuhkan efektif (emosional), konsisten dengan membuat program,” ujarnya. Selain itu, dia minta kepada perusahaan bertanggung ajwab terhadap tugas, menghilangkan pikiran negatif, tekad dan keinginan kuat dan resisten. n
34
��������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Mine Safety | GOOD MINING PRACTICE n
Penyebab kecelakaan bekerja karena tidak mengikuti prosedur, dan posisi bekerja tidak benar. Sementara itu, penyebab dasar kecelakaan karena mereka kurang keterampilan dan kurang pengetahuan.
35
n PERISTIWA | Mine Safety ��������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
APKPI, Sinergi Nasional Membangun Budaya Keselamatan Pertambangan
BOGOR-Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) akan terus berupaya melakukan sinkronisasi, koordinasi dan sinergitas untuk membangun budaya keselamatan pertambangan, baik di level nasional maupun internasional. Demikian disampaikan oleh Direktur APKPI, Alwahono saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APKPI secara virtual, 30 Januari 2021 silam.
kini organisi tersebut beranggotakan lebih dari 400 individu, 50 Dewan Pengawas Pusat (DPP) dan 10 Dewan Pengawas Wilayah (DPW) serta 9 bidang. Pada kesempatan tersebut para ketua bidang diminta memaparkan program kerjanya masing-masing dipandu moderator Adi Kardiman.
“Untuk itu pada Rakernas ini adalah momentum yang tepat bagi kepengurusan APKPI untuk membenahi berbagai hal termasuk garis koordinasi, arah kebijakan APKPI ke depan,” kata Alwahono.
Ketua Bidang Riset dan Pengembangan, Joko Triharjo pada kesempatan tersebut memaparkan tentang metodologi riset budaya keselamatan pertambangan (maturity level) dan penilaiannya.
Hadir dalam Rakernas semua Dewan Pengawas Pusat (DPP), Dewan Pengawas Wilayah (DPW), dan ketua setiap bidang dan anggota lembaga tersebut untuk menyegarkan kembali organisasi, termasuk membahas aturan organisasi dan menterjemahkan AD/ART organisasi tersebut. Fokus Rakernas kali ini kata Alwahono adalah pembenahan kedalam dulu, seperti membahas berbagai aturan tata laksana, surat menyurat, keanggotaan, hubungan DPW dan DPP, program kerja APKPI masing-masing bidang dan sinkronisasi program kerja serta pembiayaan organisasi. “Keputusan-keputusan sifatnya kolektif. Jadi mohon untuk kita selalu berkoordinasi agar dapat bersinergi dengan baik kedepannya,” tegasnya. Sementara itu Dewan Pengawas Pusat APKPI, Eko Gunarto, menyampaikan bahwa ketua-ketua bidang APKPI adalah kumpulan orang-orang yang luar biasa. Karena itu kata dia pada Rakernas kali, diharapkan dapat menghadirkan program-program kerja yang membumi, akomodatif, implementatif, dimana output dan outcome nya sesuai dengan visi dan misi APKPI. Selain itu APKPI juga mengemban amanah dari pemerintah dalam rangka mewujudkan budaya keselamatan pertambangan sekaligus bisa menjadi jembatan berbagai kepentingan yang terkait dengan keselamatan kerja di dunia pertambangan. “Dari semua prioritas di tahun 2021 silahkan dipilih mana yang akan terus digulirkan hingga ke tahun-tahun berikutnya. Para ketua juga harus terus terkoordinasi agar seirama dan bersinergi,” kata Eko yang juga adalah salah satu mantan pejabat di lingkungan Kementerian Energy Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. APKPI adalah organisasi profesi yang dibangun sebagai wadah untuk komunikasi Insan pertambangan pada tahun 2014 silam. Hingga
36
“Dalam program kerja tahap pertama ini, lewat literature kami mencoba menggali serta melihat terlebih dulu budaya pertambangan yang sudah ada di perusahaan-perusahaan pertambangan di Indonesia seperti apa,” kata Joko. Sementara Zulkifli Lambali, ketua Bidang Teknologi dan Keselamatan Pertambangan memaparkan 4 program yang menjadi fokus bidangnya yaitu; Identifikasi teknologi pertambangan dan keselamatan pertambangan, melaksanakan FGD kecelakaan fatal, pelatihan atau webinar perihal penerapan teknologi dan keselamatan pertambangan, serta lomba karya tulis ilmiah. Kemudian ketua Bidang Regulasi, Standarisasi dan Advokasi, Ari Sutrisno memaparkan bahwa bidangnya akan mengkoordinir keterlibatan APKPI pada dua aspek yaitu: pertama, terlibat aktif dalam kepanitiaan penyusunan peraturan perundang-undangan dan kedua, menginventarisir peraturan baru yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja keselamatan pertambangan. Bidang Media dan Publikasi yang diketuai oleh Sudirgo Dihadjo menyampaikan ada 6 program yang akan dilaksanakannya yaitu penerbitan majalah APKPI, penerbitan buku, publikasi melalui Sosmed, membuat press release, kerjasama publikasi dengan media penerbitan lainnya, serta mengadakan workshop dan seminar. Indra Kanoena yang menjadi Ketua Bidang Pusat Data dan Informasi, akan meluncurkan tiga program andalan APKPI yaitu; Reporting dan dashboard. Targetnya adalah
�������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������� Mine Safety | PERISTIWA n
Direktur APKPI, Alwahono
incident analytic, semua data tersedia (statistic incident), knowledge center, dan sharing best practice. Sedangkan Bidang Hubungan Masyarakat dan Public Safety yang diketuai oleh Rusdi Husin memaparkan programnya yang meliputi promosi keselamatan pertambangan sebagai referensi dengan perusahaan-perusahaan tambang lewat Sosmed, workshop dan seminar keselamatan pertambangan. Feri Indrayana yang menjadi Ketua bidang Kompetensi Profesi menyampaikan 4 program yang telah disiapkan yaitu; penyusunan SKKNI, petugas keselamatan pertambangan, seminar atau workshop Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), pertemuan tahunan profesi keselamatan pertambangan, pembuatan digital education APPS. Selanjutnya Budiawansyah, Bidang Kerjasama Kelembagaan Nasional dan Internasional, mengatakan akan fokus pada koordinasi kelembagaan terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Keselamatan Operasional. Rakenas ditutup oleh moderator dengan harapan semua rencana program atau kegiatan yang telah disusun oleh setiap ketua bidang tersebut dapat berjalan dengan baik. n
37
n PERISTIWA | Mine Safety ��������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
IIHA Kampanye Industrial Hygiene Pertambangan
MINE SAFETY – Indonesian Industrial Hygiene Association (IIHA) mengajak Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) berkolaborasi mengampanyekan sistem industrial hygiene di sektor pertambangan. Presiden IIHA, Mila Tejamaya menyampaikan bahwa industrial hygiene adalah ilmu dan seni yang memiliki empat tahapan yang berperan dalam keselamatan pertambangan yaitu anticipation, recognition, evaluation dan control. IIHA adalah asosiasi profesi yang berdiri sejak tahun 2016 dengan memiliki 200 anggota yang memiliki visi organisasi yaitu mengembangkan kompetensi profesi industry hygiene untuk melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja (K3). Asosiasi ini bertugas dengan empat tahapan dalam mendeteksi potensi bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomik dan psikososial penyebab cidera, sakit.
keselamatan pertambangan. “Visi APKPI menjadikan suatu organisasi profesi yang mampu membangun budaya keselamatan pertambangan Indonesia bertaraf internasional, sehingga APKPI bersama IIHA terintegrasi dalam pengelolaan keselamatan kerja terutama di sektor pertambangan,” kata Alwahono. Usai penyampaian opening speech, kegiatan dilanjutkan pemaparan materi oleh Muthia Ashifa dari PT Adaro Energy. Muthia juga menyampaikan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kesehatan kerja pertambangan yaitu mulai dari program kesehatan kerja, pengelolaan hygiene sanitasi, pengelolaan ergonomi, pengelolaan makanan, minuman dan gizi pekerja tambang, serta pengelolaan diagnosis dan pemeriksaan penyakit akibat kerja.
Ajakan kedua organisasi itu tertuang dalam tema webinar “Implementasi Industrial Hygiene Pada Industri Pertambangan” pada 29 Mei 2021.
Solution consultant at Whale Cloud Sugi Lee memberikan contoh penyebab ledakan di salah satu areal tambang di Australia tidak lepas dari minimnya industrial hygiene.
Alwahono Direktur APKPI, pada kesempatan itu menjelaskan dasar industrial hygiene pada sektor pertambangan, lingkup lingkungan kerja, implementasi industrial hygiene dan sektor pertambangan. Visi dari IIHA, kata dia, tidak jauh dari visi APKPI yang memiliki hubungan
“Insiden kimia yang terjadi di gedung filtrasi tersebut menjadi pelajaran penting bagi dunia pertambangan dalam mengembangkan rencana darurat baru untuk mencegah insiden yang sama atau serupa,” ujarnya. n
38
�������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������� Mine Safety | PERISTIWA n
Buku 100 ATI Diapresiasi 7 Kampus Ternama di Indonesia Salah satu inisiator buku, Alwahono mengatakan bahwa para penulis buku tersebut adalah 100 orang pimpinan perusahaan tambang di Indonesia. Mereka ujar Alwahono berniat ingin membagikan semangat juang, contoh, teladan dan kesaksian hidup mereka yang terbiasa hidup di dunia pertambangan yang keras. Mereka adalah orang-orang yang sudah teruji dalam menghadapi berbagai krisis, dan pada akhirnya bisa keluar sebagai pemenang dan sukses di dunia pertambangan. “Dalam buku itu, terdapat rahasia atau kunci sukses ke 100 anak tambang tersebut,” tambah Alwahono yang juga didampingi Editor lain, yaitu Nur Iskandar dan Eko Gunarto.
JAKARTA-Sejumlah akademisi dari kalangan kampus ternama di Indonesia angkat bicara atas kelahiran buku peraih Rekor Muri yang berjudul 100 Anak Tambang Indonesia (ATI) bahkan sebelum diluncurkan nya 17 Agustus 2021 kemarin. “Setidaknya sudah ada 7 Universitas ternama di Indonesia, yang memberikan Endorsement terhadap buku 100 Anak Tambang Indonesia ini,” kata Direktur Utama Allsysmedia, Alexander Mering, Kamis (19/8) kemarin. Diantaranya kata Mering, adalah dari Universitas Trisakti, Universitas Gajah Mada, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Sriwijaya, Universitas Padjadjaran, dan Sekolah tinggi Teknologi Mineral Indonesia. “Buku ini memang spesial, sebab dari 100 tokoh yang masuk dalam buku tersebut adalah alumni dari universitas-universitas tersebut,” ujar Mering yang juga juga Editor buku tersebut. Sebelum buku terbit tak kurang dari 33 endorse dari dalam dan luar negeri. Baik kalangan akademisi, politikus, akademisi, intelektual publik, wartawan, institusi bisnis, dan birokrat yang memberikan endorsement. Menurut Alumni Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) LXI Lemhannas RI tersebut, buku 100 Anak Tambng Indonesia itu merupakan kado istimewa dari 100 insan pertambangan yang berasal dari 76 perusahaan tambang di Indonesia kepada bangsa Indonesia yang merayakan HUTnya yang ke 76. Buku ini berisi spirit perjuangan dan nasionalisme yang juga dapat menguatkan bangsa Indonesia yang sampai saat ini sedang berusaha membebaskan diri dari penjajahan pandemi Covid-19.
Sementara itu rektor Universitas Trisakti, Prof., Dr., Ir., Kadarsah Suryadi, DEA., mengatakan bahwa buku 100 ATI Sangat inspiratif dan sangat baik dibaca para generasi muda dan orang-orang yang ingin sukses, khususnya di bidang pertambangan. Setiap orang dalam buku ini sangat khas, baik dalam memberi contoh maupun motivasi. Di tempat terpisah guru besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof., Dr., Ir., Made Astawa Rai, DEA., IPU., mengatakan bahwa 100 ATI dalam buku ini tak sekadar membagikan kisah-kisah hidup mereka, tetapi juga mewariskan semangat dan keteladanan nyata kepada kita semua bahwa menjadi sukses harus melewati proses. “Buku ini sangat inspiratif karena akan membuat anda bertemu para pemimpin di dunia pertambangan yang sesungguhnya dan sangat baik dibaca oleh para generasi muda dan orang-orang yang ingin sukses, khususnya di bidang pertambangan. Setiap orang dalam buku ini sangat berkarakter, baik dalam menjadi role model/teladan maupun motivasi,” ujar Made yang juga Koordinator Majelis Uji Kompetensi Badan Kejuruan Teknik Pertambangan dan Persatuan Insinyur Indonesia. Dekan Fakultas Teknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta, Dr., Ir., Sutarto Hartosuwarno, M.T., memuji buku 100 ATI sebagai buku yang sangat bagus, sebab di dalam buku tersebut ada rahasia kehidupan dan kisah yang inspiratif para pemimpin tambang di Indonesia. “Ini bacaan wajib bagi mahasiswa dan anak muda yang punya minat untuk mendaki keras dan terjalnya dunia tambang,” katanya. n
39
n PERISTIWA | Mine Safety ��������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Cegah Kecelakaan Tambang Akibat Sarana Bergerak di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.
MINE SAFETY - Setiap potensi bahaya dan kecelakaan yang tinggi merupakan bagian dari aktivitas industri pertambangan. Lebih dari 45% kecelakaan disebabkan oleh peralatan sarana bergerak. Hal itulah menjadi latar belakang Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan (APKPI) mengadakan seminar nasional mengangkat tema ‘Best Practice Pencegahan Kecelakaan Tambang Akibat Sarana Bergerak’, pada Sabtu 14 Agustus 2021. Ketua panitia seminar Rusdi Husin mengatakan seminar nasional itu merupakan ikhtiar kecil sebagai upaya menekan angka kecelakaan tambang akibat sarana bergerak yang menyebabkan dampak serius cedera berat hingga fatality bagi para pekerja. “Praktek-praktek baik dari para narasumber nantinya dapat menjadi referensi, nilai tambah portofolio pengetahuan sehingga dapat diimplementasikan di tempat kerja masing-masing,” kata Rusdi juga sekaligus Ketua Bidang Humas dan Public Safety DPP APKPI. Direktur APKPI Alwahono dalam kesempatan memberikan kata sambutan mengatakan batubara dan komoditas tambang mesti dipahami sebagai sumber daya alam yang diberikan pencipta kepada manusia sehingga harus dikelola dengan baik dan bijak. “Kita (Indonesia) telah dikaruniai kekayaan alam yang melimpah untuk itu harus dikelola dengan cara yang bijak baik pengelolaan sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Pertambangan adalah industri bisnis yang padat modal, padat teknologi, dan memiliki resiko besar,” kata Alwahono. General Manajer (GM) Layanan Operasional PTBA PT Bukit Asam, Venpri Sagara mengatakan pencegahan kecelakaan tambang akibat sarana bergerak memiliki payung hukum sebagai panduan perusahaan tambang menjalankan aktivitasnya di lokasi izin usaha pertambangan. Dia mengutarakan regulasi umum yang telah mengatur tentang pencegahan kecelakaan kerja tercantum dalam UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja adalah Undang-Undang yang mengatur tentang keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada
40
Pada Pasal 3 berbunyi tentang Mengamankan dan Memperlancar Pengangkutan Orang, Binatang, Tanaman/Barang. Selain itu, pencegahan kecelakaan kerja menurut Peraturan Menteri No. 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara. Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Indominco Mandiri Era Tjahya Saputra mengatakan sosialisasi K3 untuk semua aspek bahaya supaya memudahkan identifikasi maka harus membuat mitigasi agar kecelakaan kerja tidak terjadi. “Keterlibatan semua pihak dan kolaborasi program K3 sesuai fungsinya sangat efektif dalam upaya pencegahan kecelakaan. Oleh karena itu, dalam pengelolaan keselamatan ada tiga pilar yang menjadi tumpuan utama yaitu; management system, personal competencies, serta feasibility of mobile equipment,” kata Era. Pejabat Sementara KTT PT Vale Indonesia, Budiawansyah mengatakan dari aspek manajemen resiko yang di dalamnya ada sebuah sistem sebagai dasar pengendalian resiko. “Oleh karena itu, persyaratan atau requirement dasar menjadi sebuah keharusan untuk membentuk dasar budaya kerja yang disiplin dengan kondisi alamiah. Sementara itu, operasional alat bergerak yang memiliki bahaya dinamis sangat tergantung pada pekerjanya,” ucap Budiawansyah. Momon S. Maderoni pendiri Indonesia Vehicle Management Consulting (IVMC) mengatakan ada empat faktor penyebab kecelakaan kerja di sejumlah perusahaan termasuk perusahaan tambang. Pertama, faktor psikologis seperti fisik dan mental. Kedua, faktor perilaku seperti karakter, tingkah laku, cara pekerja menyikapi gangguan luar dan kepedulian terhadap potensi bahaya. “Ketiga, faktor skill yaitu keterampilan teknik berkendara dan keempat faktor pengetahuan yakni pengetahuan operator atau pekerja terhadap kendaraannya,” kata Momon. n
�������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������� Mine Safety | PERISTIWA n
Buku 100 Anak Tambang Indonesia Raih 2 Rekor MURI lalu sampai H-1 launching , buku yang sudah dipesan berjumlah lebih dari 17.000 eksemplar.
Alexander Mering, Editor Buku 100 ATI JAKARTA-Ketika pasar buku Indonesia anjlok hingga 80% akibat hantaman pandemi Covid-19, buku 100 Anak Tambang Indonesia (ATI) yang diterbitkan oleh Allsys Media malah berhasil menyabet dua rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sekaligus. Demikian diungkapkan oleh salah satu dari 4 Editor dan Inisiator buku ATI, Alwahono, usai melakukan talkshow di sebuah media nasional, 16 Agustus 2021. “Yang pertama adalah untuk rekor (MURI) sebagai buku yang ditulis pimpinan perusahaan terbanyak, dan kedua rekor untuk perusahaan tambang pembeli buku terbanyak. Pengumuman resminya akan dilaksanakan oleh pihak MURI pada peluncuran buku 17 Agustus 2021 besok,” kata Alwahono. Dia mengatakan bahwa baru kali inilah terjadi 100 para pemimpin perusahaan tambang di Indonesia, bahkan Dunia bersedia bergotong-royong menui satu buku yang inspiratif, menceritakan perjalanan hidup mereka masing-masing, dan rahasia mencapai sukses di dunia pertambangan. Tak hanya itu, lanjut Alwahono, 100 penulis buku ini juga adalah orang-orang yang sudah terbukti tahan uji mampu melewati berbagai krisis, termasuk ketika menghadapi ‘badai’ Covid-19. “Buku ini juga merupakan kado dan persembahan ke 100 orang anak tambang untuk bangsa,” ujar Alwahono, yang juga adalah ketua Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI). Sementara itu, Direktur Utama Allsys Media, Alexander Mering, mengatakan bahwa sejak pre-order (PO) dibuka sejak dua minggu
“Dengan demikian buku 100 ATI adalah buku terlaris sepanjang bulan Agustus 2021, meski pemerintah memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat naiknya kasus Covid-19,” klaim Mering yang juga adalah Editor utama buku 100 ATI tersebut. Mering dan Alwahono tidak sendirian, dua editor lain yang terlibat dalam penulisan buku ini adalah Eko Gunarto dan Nur Iskandar. Eko adalah salah seorang mantan birokrat di lingkungan Kementerian ESDM, sedangkan Nur Iskandar adalah penulis biografi Waka Polri, Yusuf Manggabarani yang meraih rekor MURI tahun 2011. Salah satu kekuatan buku 100 ATI ini, selain pada kekuatan konten, idea dan selling point juga pada teknik penyajian ceritanya. Dimana 100 kisah anak tambang itu disajikan dengan teknik narrative reporting, seperti bertutur membuat para pembaca seakan diajak berpetualang ke masa lalu yang penuh emosi dan bertemu hampir semua tokoh sejarah di dunia pertambangan di Indonesia. Buku ini tak hanya mendapat sambutan luas dari praktisi pertambangan, akademisi, generasi milenial, birokrat, institusi bisnis dan politisi nasional, tetapi juga mendapat apresiasi dari kolumnis, dan jurnalis senior Malaysia, James Ritchie. “Untuk berpetualang ke dunia tambang di seluruh pelosok Indonesia, Anda tak harus membeli tiket pesawat, meninggalkan anak-istri berbulan-bulan lamanya seperti jaman dulu. Baca saja buku ini, maka jantung anda langsung berpacu kencang, mengikuti petualangan 100 orang dalam buku ini,” ujar James yang pada tahun 2020 lalu dinobatkan negaranya sebagai Tokoh wartawan Sarawak. n
41
n PERISTIWA | Mine Safety ��������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Non Logam dan Batuan MINE SAFETY - Pencegahan dan pengendalian kecelakaan kerja dalam industri pertambangan mineral dan batubara adalah dengan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tak terkecuali pertambangan non logam dan bebatuan. Persoalan itu menjadi tema webinar yang diselenggarakan Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI), pada 24 April 2021 yang dihadiri sebanyak 425 peserta. Dalam sambutannya Ketua APKPI Bidang Humas dan Publik Safety, Rusdi Husin mengatakan bahwa APKPI perlu hadir untuk semua bidang pertambangan yang ada di Indonesia. Menurutnya, tidak hanya tambang mineral dan batubara saja tapi juga sektor non logam dan bebatuan harus dipersiapkan dan diberikan porsi khusus sehingga jangkauan pengelolaan keselamatan pertambangan yang ada di APKPI bisa menjangkau ke sektor non logam dan bebatuan. “Turut berduka cita atas insiden di salah satu tambang di Indonesia yang mengakibatkan kecelakaan yang fatal. Hal ini merupakan pukulan yang sangat telak bagi industri pertambangan. Kondisi ini harus menjadi trigger (pemicu) untuk memperbaiki model dan tata kelola keselamatan pertambangan guna menihilkan kecelakaan,” kata Rusdi. Sementara itu Direktur APKPI Alwahono di forum yang sama menegaskan bahwa organisasi ini terdiri dari praktisi, pengelola keselamatan operasi pertambangan dan akademisi yang diharapkan bersama dengan pemerintah dan stakeholder dapat bersinergi dalam pengelolaan keselamatan pertambangan di Indonesia. “Mudah-mudahan masukan APKPI melalui bidang-bidangnya dapat disinergikan dengan pemerintah sehingga dapat menghasilkan referensi nantinya,” ungkap Alwahono. Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Lana Saria juga menyampaikan pengelolaan tambang diatur
42
dalam peraturan perundang-undangan sehingga mesti kesejahteraan rakyat harus menjadi perhatian bersama. “Kami menyampaikan apresiasi kepada APKPI atas terselenggaranya seminar ini dan berharap dapat diaktualisasikan dalam pekerjaan sehari-hari. Saya juga berharap APKPI terus mengembangkan profesionalisme keselamatan pertambangan termasuk keilmuan dan etika serta terus berkarya nyata untuk mewujudkan keselamatan pertambangan Indonesia yang lebih baik,” ujar Lana. Mine Inspector Kementerian ESDM Rinaldi Yudha Pratama mengatakan persoalan keselamatan operasi pertambangan yang harus ditekankan adalah pemeliharaan sarana prasarana operasi. “Pemeliharaan peralatan harus maksimal dan diuji kelayakannya, sehingga peralatan tersebut dapat digunakan dengan baik dan dipertanggungjawabkan,” kata Rinaldi. Begitu pula yang disampaikan oleh Dewan Pengawas APKPI Eko Gunarto mengatakan harus disadari bahwa keselamatan dan kesehatan pekerja merupakan hak dasar. “Berapa nilai yang kita berikan untuk keselamatan pertambangan, maka sebesar itu pula upaya yang dilakukan terhadap nilai yang kita berikan terhadap keselamatan pertambangan,” kata Eko. n
�������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������� Mine Safety | PERISTIWA n
Seven Series Keselamatan Pertambangan
MINE SAFETY - Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) menyelenggarakan serangkaian seminar nasional keselamatan pertambangan secara virtual dengan tagline webinar seven series.
Marathon webinar itu sebagai mengingat industri pertambangan termasuk risiko tinggi dalam dunia kerja sehingga penting memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja demi keberlanjutan operasional bisnis perusahaan terutama dalam dunia pertambangan. Seven series terdiri dari 7 topik yang menarik dan relevan dalam keselamatan pertambangan dengan narasumber yang berasal dari latar belakang pengalaman dan perusahaan yang berbeda pula. Webinar seven series pertama pada 1 Oktober 2020, diikuti oleh 803 orang peserta yang terdiri dari aparatur sipil negara, Kepala Teknik Tambang, Penanggung Jawab Operasional praktisi, akademisi dan mahasiswa. Direktur APKPI Alwahono mengharapkan KTT mampu menjembatani 3 pilar Good Corporate Governance (GCG) yang terdiri dari pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam membangun budaya keselamatan pertambangan Indonesia. “APKPI adalah asosiasi yang menghubungkan antarpihak terkait dalam membangun budaya keselamatan pertambangan. Webinar ini diharapkan dapat membangun dan mengembangkan keselamatan pertambangan Indonesia sejajar dengan dunia internasional, sekaligus melaksanakan amanah para KTT,” kata Alwahono. Menurutnya, dalam topik yang akan dipaparkan pada serangkaian seminar adalah inti bisnis pertambangan yang berkaitan dengan teknik dan lingkungan aspek keselamatan pertambangan. Lana Saria selaku Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba Kementerian ESDM menyampaikan suatu kegiatan pertambangan yang memenuhi ketentuan-ketentuan, kriteria, kaidah dan norma-norma yang tepat sehingga pemanfaatan sumber daya mineral memberikan hasil yang optimal dan dampak buruk yang minimal. “Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 26 Tahun 2018 bahwa kaidah pertambangan yang baik meliputi kaidah teknik pertambangan yang baik dan tata kelola pengusahaan pertambangan,” ujarnya. Theodora Oktaviana dari Subdit Keselamatan Pertambangan Kementerian ESDM memaparkan bahwa kecelakaan tambang masih kerap terjadi. Dia menyebutkan pada tahun 2019 saja terdapat 105 orang yang mengalami kecelakaan berat, 49 orang luka ringan, dan 24 orang mati. Seri webinar ke-1 pada Kamis 8 Oktober 2020 dengan tema Peningkatan Kompetensi Profesi Keselamatan Pertambangan dan Pengawas Pertambangan dalam Perspektif I.SP. Series ke-3 diselenggarakan pada 15 oktober 2020 dengan tema Peran Keselamatan Pertambangan Dalam Meningkatkan Produktifitas Usaha Petambangan Pada IUP”.
Pada seri ini menghadirkan narasumber yaitu, Tonny Gultom (Harita Nikel Group), Ismed Siregar (PT Bumi Suksesindo), Budi Darmanto (PT Pasific Granitama), Widya Habsara (PT Kutai Energi), Dimas A. Kadarisman (PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua), Adi Risfandi (Mifa Bersaudara). Webinar seven series ke-4 yang dilaksanakan tanggal 22 Oktober 2020 dengan tema: Peran Keselamatan Pertambangan dalam Meningkatkan Produktivitas Usaha Pertambangan Batubara. Adapun narasumber yakni, Rusdi Husin (PT Adaro Energy Tbk), Muhammad Azhari (PT Kideco Jaya Agung), Puji Rahadin (PT Indo Tambangraya Megah Tbk), Feri Indrayana (PT Berau Coal Energy Tbk), Sriyadi (PT Lana Harita Indonesia). Pada seri ke-5, 28 oktober 2020 membahas tentang Peran keselamatan pertambangan dalam meningkatkan produktivitas usaha pertambangan mineral sebagai narasumber Zulkifli Lambali (PT Freeport Indonesia), Lambas M. Tobing (PT Sebuku Iron Lateritic Ores), Budiawansyah Kartadinata (PT Vale Indonesia Tbk), Tejo Prihantoro (PT Maeres Soputan Mining), dan Agus Kusnadi (PT J Resources) dan diakhir acara dibuka sesi pertanyaan untuk peserta yang ingin bertanya. Adapun seri webinar ke-6 pada 5 November 2020 dengan tema Peran keselamatan pertambangan dalam meningkatkan produktivitas usaha jasa pertambangan. Seri ke-7 diselenggarakan pada 12 November 2020 dengan tema Diklat berbasis kompetensi untuk profesi keselamatan pertambangan dan pengawas pertambangan. “Pengawas teknis belum ditetapkan secara jelas dalam peraturan juga banyak perusahaan yang memberikan diklat kepada karyawannya belum sesuai dengan kebutuhan kerja. Belum lagi lembaga diklat yang memberikan pelatihan, masih banyak yang berorientasi pada peserta dapat lulus dan kompeten belum sepenuhnya memperhatikan kualitas,” terang Alwahono. Dalam seri ini terdapat enam sesi yang dipaparkan oleh Agung Budiarto (PT Allsys Solution), Dwi Pudjiarso (PT Safetypreneur), Dasri (PT Prosyd Traicon Utama), Andi Haristiawan (PT Mumpuni Inti mandiri), dan Andry Kurniawan (PT Duta Keselamatan Kerja Indonesia). n
43
n PERISTIWA | Mine Safety ��������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
APKPI Sukses Gelar 2 Event Penting
Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan (APKPI) sukses melaksanakan dua kegiatan penting sepanjang 2020 dengan tujuan memperkuat forum komunikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Keselamatan Operasional (KO). Serangkaian kegiatan tersebut yakni webinar nasional Seven Series APKPI dan kegiatan pengukuhan DPP APKPI 2020-2024. Kesuksesan itu dirangkum dalam audiensi APKPI bersama Kepala Inspektur Tambang (KAIT) pada 4 Desember 2020, Lana Saria dari Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral dan Dewan Pengawas APKPI Eko Gunarto. Pada kesempatan tersebut Alwahono Direktur APKPI, menyampaikan webinar Seven Series yang telah dilaksanakan pada 1 Oktober 2020 hingga 12 November 2020 lalu berjalan dengan lancar yang dihadiri sebanyak 2.532 peserta dan terhimpun dana sebanyak Rp 227.183.380. Lana Saria dalam pengantarnya mengapresiasi atas kegiatan webinar seven series telah berjalan dengan baik bahkan berlangsung di tengah tantangan pandemi covid-19. “Terima kasih atas update laporan dari APKPI dan juga kepada tim yang telah bahu membahu dalam mensukseskan acara tersebut,” kata Lana. Dia juga mengatakan terbentuknya pengurus baru DPP APKPI diharapkan dapat menjadi satu terobosan terhadap bidang-bidang baru yang semoga dapat bekerja lebih baik. “Tentunya memberi kontribusi untuk kegiatan pertambangan mineral dan batu bara Indonesia dan budaya K3 pertambangan secara nasional. Dalam hal teknologi pertambangan, dan untuk menghindari terjadinya kecelakaan tentu saja memerlukan inovasi teknologi yang membantu,” ujar Lana. Lana menambahkan dana donasi yang terkumpul selama webinar berlangsung dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk organisasi. n
44
Tentunya memberi kontribusi untuk kegiatan pertambangan mineral dan batu bara Indonesia dan budaya K3 pertambangan secara nasional. Dalam hal teknologi pertambangan, dan untuk menghindari terjadinya kecelakaan tentu saja memerlukan inovasi teknologi yang membantu
�����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Mine Safety | GALERI (PHOTO STORY) n
Dewan Pengawas APKPI Eko Gunarto
Launching Buku 100 Anak Tambang Indonesia
Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat (DPP) APKPI Periode 2020-2024 dan Seminar Nasional
Sekretaris Jenderal APKPI Ade Kurdiman
45
n GALERI (PHOTO STORY) | Mine Safety �����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Safety Sharing Session Asosiasi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI), di Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Workshop APKPI Ke-12
Perlombaan Futsal Keluarga Besar APKPI
Tim Pengurus APKPI
46
����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Mine Safety | SOSOK n
Amanah Presiden untuk Memikul Kemandirian Energi Baru berjalan dua tahun memikul amanah sebagai Duta Besar RI untuk Negeri Matahari Terbit, Jepang, (2017-2019) putra Minang jebolan Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Kimia (1972) Arifin Tasrif diminta Presiden Ir H Joko Widodo untuk membantunya memimpin Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Tugas pria pecinta olahraga bola voli ini meneruskan kepemimpinan Ignatius Jonan sebenarnya sangat berat, yakni bagaimana agar bangsa Indonesia bisa mandiri secara energi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Arifin Tasrif
Seperti kita ketahui bahwa produksi minyak Indonesia terus merosot dalam beberapa dekade terakhir sehingga pembiayaan di APBN terus membengkak. Jika "tempo doeloe" Indonesia sempat masuk jajaran negara produsen minyak di OPEC, telah lama kehilangan 1 juta barel per hari. Dapat dibayangkan betapa berat postur APBN hanya untuk pemenuhan kebutuhan energi dari bahan bakar minyak (BBM) tersebut. Sebaliknya permintaan konsumsi BBM rakyat serta industri terus meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk. Adapun cadangan gas bumi Indonesia yang kaya berikut potensi bauran energi, masih belum terkoneksi dengan baik. Untuk itu Presiden mempercayakan kepada figur profesional yang telah terbukti cakap memajukan sejumlah industri pupuk negeri merah putih ini hingga dipercayakan sebagai Dubes untuk negeri padat modal dan intelektual, Jepang. Sejak dilantik sebagai Men-ESDM di Kabinet Indonesia Maju, Arifin Tasrif dengan penampilan yang tenang langsung ambil ancang-ancang untuk berlari. Dia yang bukan orang baru di jajaran industri, bahkan merupakan peraih Honorary Fellowship Award dari ASEAN Federation of Engineering Organization atas kontribusinya dalam dunia keprofesian sebagai insinyur di Indonesia dan regional ASEAN memupuk sejumlah energi buat berlari kencang memikul amanah kemandirian energi bangsa tersebut. Roadmap berupa peningkatan produksi minyak sekaligus memproduksi energi baru terbarukan (EBT) segera dipetakan. Sayangnya, di awal masa jabatannya selaku menteri, pada awal tahun 2020 Indonesia pun tak putus dirundung pandemi Covid-19 yang menyebar dari Wuhan, China, namun capaian kemandirian energi yang dibesut Arifin Tasrif tidaklah mengecewakan.
Dia menyampaikan apa saja kinerja yang telah dicapai oleh masing-masing unit Kementerian ESDM pada tahun 2020, juga program kerja tahun 2021 di sektor energi dan sumber daya mineral. Katanya, realisasi rasio elektrifikasi meningkat 14,85% dalam 6 tahun terakhir (tahun 2014 sebesar 84,35%) menjadi sebesar 99,20% tahun 2020, dan ditargetkan mencapai 99,9% pada 2021. Kementerian ESDM juga melakukan Public Launching Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) pada tanggal 17 Desember 2020 sebagai implementasi Perpres No. 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program KBLBB untuk transportasi jalan. Mengenai kapasitas EBT, Arifin menyampaikan bahwa hingga saat ini bauran EBT terus meningkat, yaitu mencapai 10.467 MW pada tahun 2020 dan ditargetkan mencapai 12.009 MW pada tahun 2021. Tambahan kapasitas pembangkit listrik EBT tersebut diantaranya berasal dari PLTA Poso 66 MW, PLTBm Merauke 3,5 MW, PLTM Sion 12,1 MW, dan PLTS Atap 13,4 MW. Mengenai proyek pembangkit listrik 35.000 MW hingga saat ini masih terus dilanjutkan sesuai dengan komitmen. "Kita juga create demand (konsumsi listrik), diantaranya mendorong penggunaan KBLBB juga mendorong pemanfaatan kompor listrik." Sejak Presiden Joko Widodo meresmikan ground breaking pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia medio September 2021 yang disinyalir menjadi yang terbesar se-Asia Tenggara di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Arifin Tasrif pun bergiat melengkapi segenap regulasi. Terutama dari Undang-Undang Nomor 3 tahun 2020 tentang Mineral dan Batubara. Arifin menjelaskan dalam Pasal 102-104 UU tersebut terdapat dua ketentuan yang dapat mendorong percepatan pembangunan pabrik baterai. Pertama, kewajiban untuk melakukan peningkatan nilai tambah mineral melalui pengolahan dan pemurnian. Kedua, dibolehkannya pengusaha minerba untuk bekerja sama dengan pemegang IUP/IUPK yang memiliki fasilitas smelter dalam kegiatan peningkatan nilai tambah tersebut. n
47
n SOSOK | Mine Safety ����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Ingin Menolong Banyak Orang Sedari kecil sering sakit-sakitan memotivasi Ridwan Djamaluddin yang lahir 24 Maret 1963 dan melewati masa remaja di Bangka untuk sembuh. Ia merasakan bahwa pekerjaan sebagai dokter sangat mulia menolong kesembuhan banyak orang seperti dirinya. Selama menempuh masa pendidikan SMA di Bandung, Jawa Barat, Ridwan lebih banyak menyalurkan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, hobi mendaki Ridwan Djamaluddin gunung bersama kawan-kawannya. Dari sanalah keasrian alam dan lingkungan mengantarkannya ke pilihan studi di Institut Teknologi Bandung jurusan Geologi yang justru jauh dari disiplin ilmu kedokteran seperti cita-cita awalnya. “Memang bergeser, tapi esensinya tetap sama, yakni ingin menolong banyak orang.” Setamat ITB tahun 1989, Ridwan diterima bekerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Dia beruntung lolos studi pasca sarjana ke University of Twente Belanda fokus kepada Geomorfologi. Ridwan kembali bekerja di BPPT. Dewi Fortuna bersemi di pundaknya karena lolos studi S3 ke Texas A&M University Amerika Serikat. Di sana dia mendapatkan gelar S3-nya sebagai Doktor, bukannya dokter! Disiplin ilmu yang di dalamnya adalah geografi. Saat itu Indonesia sedang dilanda gelombang reformasi. Bahkan ketika selesai studi, Ridwan mendatangi pembimbing studinya karena hendak pamit pulang ke Tanah Air. Sang profesor pun berkata, “Ridwan kenapa kamu mau pulang? Negaramu sedang dilanda perang...” Ridwan yang punya “sense of humor” yang tinggi dengan enteng menjawab, “Iya Prof, saya mau ikut perang...” Tak pelak sang Profesor pun tertawa lirih karena mengenal tabiat mahasiswanya yang serius tapi santai. Perang seperti yang diungkapkan pembimbing disertasinya tentu saja ditangkap Ridwan sebagai bentuk korban dari provokasi media massa semata-mata. Ia yakin tidak semua tempat di Indonesia diliputi perang. Perang dimaksud tak lebih dari aksi demonstrasi dan dimanfaatkan para pihak tertentu untuk penjarahan sehingga TNI mengerahkan tank-tank amphibinya. Ridwan yakin situasi tak sechaos-seperti dikhawatirkannya.
48
Benar saja, sepulang ke BPPT, ilmu Ridwan sangat berguna bagi masyarakat maupun dalam karirnya hingga “tour of duty” di Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi di bawah kepemimpinan Luhut Binsar Panjaitan. Sebagaimana diketahui, dia baru saja dilantik sebagai Dirjen Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pada 10 Agustus 2020 lalu. Tak ada yang berat-berat di batok kepalanya. Semuanya disambut dengan mudah tanpa beban. “Hidup ini yang enak-enak saja, jangan terlalu diambil hati, sebab dunia pasti berlalu.” Ada pengalaman tidak terlupakan baginya, saat Wakil Bupati Sangihe, Helmud meninggal mendadak dalam perjalan menggunakan pesawat dari Jakarta setelah menyampaikan aspirasi tambang emas di kabupatennya, Sulawesi Utara. Ridwan tampil ringan menjawab media massa soal kematian mendadak Wabup tersebut, yang diduga ada kaitannya dengan tambang. Ridwan gamblang bicara soal perizinan, soal luasan wilayah yang sesungguhnya, dan berbagai tudingan miring yang dialamatkan ke institusinya. Dengan gayanya yang ceplas-ceplos tapi kaya data faktual lapangan ala akademisi, semua menjadi bersih tanpa perlu risih. Pria berperawakan besar tinggi dan lebih memilih pola hidup sederhana ini sudah tidak asing lagi di jagad pergeologian Indonesia. Ia merupakan orang nomor satu di jajaran Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IATGI). Pola hidup sederhana Dirjen Ridwan bisa ditilik dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dikutip dari situs Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terakhirnya, Ridwan memiliki harta kekayaan sebanyak Rp8,2 miliar. Mobil-mobilnya pun bukan tergolong kendaraan mewah. Mobil pertamanya ialah Toyota Kijang Minibus tahun 1999 senilai Rp90 juta. Mobil ini diperoleh dari hibah dengan akta. Mobil kedua BMW 323 sedan tahun 1996 senilai Rp85 juta. Terakhir, mobil Toyota Agya tahun 2015 senilai Rp80 juta yang diperoleh hasil jerih payahnya. Saat pelantikan selaku Dirjen Minerba, Ridwan menyampaikan akan melaksanakan beberapa target kerjanya. “Teknologi komunikasi berkembang tidak ada batasnya, sehingga kita semua harus belajar menjadi warga dunia. Kita harus siap menghadapi perbedaan. Berbeda pendapat silahkan, tapi saling menghormati dan terus memperkuat kompetensi,” pesan Ridwan. n
��������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������� Mine Safety | SOSOK n
Tetap Inovatif di Masa Pandemi Di jagad tambang Indonesia rasanya tidak ada yang tak pernah mendengar nama Lana Saria, wanita kelahiran Solo, 13 Oktober 1968, yang juga alumni S1 Biologi Universitas Nasional Jakarta, S2 Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia dan S3 Urban and Environmental Engineering Kyushu University Jepang di mana kini menduduki posisi Direktur Teknik Lingkungan dan Mineral Batubara Kementerian ESDM. Sebabnya adalah karena segenap praktik tambang yang baik dan Lana Saria, Direktur Teknik dan benar berada di dalam Lingkungan Mineral dan Batubara domain tugas serta Direktorat Jenderal Minerba tanggung jawabnya. Kementerian ESDM, periode 2020 s/d Begitu Pula dengan 2022 (10 Januari 2022) terbitnya Izin Usaha Pertambangan (IUP) maupun Surat Izin Usaha Pertambangan (SIUP). “11 SOP telah kita susun untuk terwujudnya Good Mining Practice,” ungkapnya. Di mana ke-11 SOP itu bertujuan menekan angka kecelakaan kerja sekaligus meningkatkan angka pertumbuhan dari tanggung jawab reklamasi lahan bekas tambang. Menurut wanita pengguna hijab dan berhidung mancung ini kerja keras untuk melayani publik adalah amanah yang besar dari negara. Oleh karena itu komitmen atas reformasi birokrasi menjadi kata kunci baginya dalam menjalankan setiap amanah yang jatuh ke atas pundaknya. Lana Saria sebelum dilantik pada 2020 sebagai Direktur Teknik Minerba meniti karir sebagai inspektur tambang muda (20072008), lalu naik menjadi Kasi Perlindungan Mineral dan Panas Bumi
(2008-2011), kemudian dengan posisi yang sama sebagai Kasi Perlindungan Lingkungan Batubara (2011-2013). Lana kemudian naik menjadi Kasubdir Perlindungan Mineral dan Batubara (2013-2017) dan Kasubdir Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara (2017-2020). Lana Saria menggeber dengan lincah pelayanan yang dahulu secara visual-evaluator menjadi dalam jaringan atau online. Akselerasi budaya kerja pun dipacunya dengan pengawasan langsung sekaligus online. Dia mewujudkan ruang pelayanan di mana input hingga output berada dalam alur yang jelas serta waktu yang tegas. Tersistem dengan baik. “Pengurusan izin dan laporan tambang di 32 provinsi seluruh Indonesia bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun,” tegasnya, sehingga tidak ada alasan lagi bagi para pekerja tambang yang tidak bisa dilayani sekaligus diawasi secara profesional. Bagaimana dengan masa pandemi Covid-19? Apakah menurunkan kinerja wanita berkulit kuning langsat ini? Ternyata tidak. Justru lebih gesit dengan menggunakan perangkat teknologi di mana serangkaian webinar dan zoom meeting dia galakkan. “Kami rutin melakukan video conference untuk meningkatkan kompetensi di profesi tambang,” jelasnya. “Di masa Pandemi Covid-19 pun kita harus terus melakukan inovasi,” petuahnya seraya senyum. Untuk itu wajah Lana Saria selalu lekat dengan para pegiat tambang seluruh Indonesia. Dia hadir tidak hanya pada acara resmi sesuai tupoksinya, tetapi juga dalam hal-hal spiritual seperti halal bi halal APKPI di mana dia bertindak selaku pembina, juga meluncurkan buku 100 Anak Tambang Indonesia. n
49
n SOSOK | Mine Safety ����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Bahagia Ketika Melihat Masyarakat Sekitar Tambang Asri dan Sejahtera Menarik ketika duduk bersama pembicara cum praktisi tambang yang satu ini. Lahir di Bandung, 17 November 1951 dengan menyelesaikan sarjana Teknik Pertambangan di Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1980. Kini malang melintang sebagai speaker keliling Indonesia termasuk ke berbagai belahan negara di dunia. Dominasi pembicaraannya adalah manajemen, clean coal technology, prime energy development, lingkungan dan CSR (corporate social responsibility). Negara-negara maju pun tertarik untuk mengundangnya sebagai pembicara antara lain Jerman, Jepang, China, India hingga AS. Jangan tanya untuk seluruh wilayah Indonesia dan negeri-negeri tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Jeffrey Mulyono Negoro sudah digolongkan sebagai Suhu atau Sifu. Jeffrey Mulyono Negoro
Tak heran jika dalam tim kurator APKPI nama Jeffrey Mulyono Negoro ditempatkan sebagai No 1 Anak Tambang Indonesia (ATI) dimana kepada sosoknya banyak ilmuwan dan praktisi tambang Nusantara berguru. Di dalam Buku 100 ATI kisah naratif dari figur yang selalu bahagia ketika melihat masyarakat di sekitar tambang tetap dapat hidup asri dan sejahtera tanpa tertinggal jauh di belakang industri tambang kala menerbangkan bola dunia ke peradaban yang sangat cepat dan canggih dapat dinikmati pada halaman-halaman pembuka.
Perintis dan pendiri Pama Persada yang kenyang makan asam garam kehidupan mekanik di United Tractors setamat studinya di ITB tahun 1980 kini menikmati keberadaan maupun eksistensinya sebagai guru yang berkeliling berbagai industri tambang lokal, nasional dan internasional selain bergerak sebagai konsultan profesional. Dalam berbagai kesempatan Sang Guru selalu mengingatkan, bahwa industri tambang adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah meletakkan proses jutaan, bahkan milyaran tahun sehingga tanah, air dan bebatuan mineral bisa diolah sedemikian rupa sehingga melentikkan teknologi serba canggih ke ranah padat teknologi. Oleh karena semua hamparan tanah, air dan bebatuan mineral itu adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, maka diperlukan sikap dan mental yang adil terhadap alam, termasuk sesama umat manusia yang ada di sekitar lokasi tambang. “Hendaknya mereka tetap dapat hidup berdampingan dengan industri tambang yang maju, dan mereka dapat meningkat derajat pendidikan, kesehatan, bahkan pelaksanaan amal ibadah sesuai dengan agama maupun kepercayaan yang mereka anut. Jangan sampai sumber daya alam mereka dikeruk sedangkan mereka tetap terbelakang serta jumud dalam kemiskinan.” Dengan demikian perlu ada sentuhan yang sungguh-sungguh terhadap dana sosial tanggung jawab perusahaan di mana reklamasi membuat lokasi industri tetap asri, pada sisi lainnya derajat dan harkat kemanusiaan mereka seluruhnya tetap dapat tumbuh seiring secara bersama-sama. Tidak ada yang ditinggalkan. Baca kisah Jeffrey Mulyono Negoro melakukan pemberdayaan masyarakat desa di sekitar tambang selengkapnya di Buku 100 ATI di mana Suhu alias Sifu ini dianugerahi banyak penghargaan dari masyarakat lokal, termasuk almamaternya Ganesha, ITB. n
50
�������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Mine Safety | OPINI n
Paradigma Baru Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Dr. Lana Saria, M.Si Direktur Teknik dan Lingkungan, Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM Periode 2020-2022 (10 Januari 2022)
“Bukan yang terkuat dan yang terpintar yang bertahan, melainkan yang paling adaptif menghadapi perubahan.”
Teori klasik bidang biologi mengenai Survival of the Fittest dari Charles Darwin tersebut dirasakan relevan untuk konteks yang lebih luas dalam menghadapi kondisi dunia yang terus berubah. Mengingat satu-satunya hal yang tidak pernah berubah di dunia ini adalah perubahan itu sendiri. Saat ini, kita bersama menghadapi pandemi COVID-19 yang telah bereskalasi dari krisis kesehatan menjadi krisis sosial dan ekonomi global, sehingga berimplikasi pada keberlangsungan sektor usaha, termasuk pada sub sektor pertambangan mineral dan batubara di Indonesia. Dampak pandemi ini pada awalnya sedikit menghambat kegiatan usaha pertambangan, yang ditandai dengan terhentinya operasional beberapa perusahaan pertambangan yang tidak mampu beradaptasi, namun di sisi lain juga sekaligus menjadi akselerator pelaksanaan beragam inovasi yang dilakukan perusahaan pertambangan dalam penyesuaian kegiatan operasional pertambangan. Perusahaan pertambangan yang melanjutkan kegiatan operasionalnya mengadopsi protokol kesehatan sesuai business continuity plan, dimana aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi prioritas. Penyesuaian penyelenggaraan operasional di masa pandemi juga dilakukan oleh institusi pemerintah, salah satunya Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam menjalankan tugas dan fungsi strategisnya sebagai pembina sub sektor pertambangan mineral dan batubara. Selain bertujuan untuk melindungi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat dari penularan virus COVID-19, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara juga memastikan keberlanjutan pelayanan publik dan pelaksanaan fungsi strategis dengan memanfaatkan peluang ada khususnya momentum Era Revolusi Industri 4.0 yang menawarkan banyak peluang untuk adopsi teknologi berbasis digital guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas pelayanan publik yang tidak kalah baik. Salah satunya perubahan metode Pembinaan dan Pengawasan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik, termasuk Penyelidikan Kecelakaan dan Kejadian Berbahaya pada perusahaan pertambangan, yang
sebelum masa pandemi dilakukan oleh Inspektur Tambang dengan kunjungan fisik ke lokasi operasional (physical visit on site) disesuaikan menjadi kunjungan virtual jarak jauh berbasis online. Berdasarkan hasil survey melalui kuesioner yang disebarkan kepada kelompok responden Kepala Teknik Tambang (KTT) perusahaan pertambangan mineral dan batubara, 99% responden puas dan merasakan manfaat dari kegiatan berbasis online tersebut. Responden perusahaan tambang dalam jumlah terbesar (67%) juga berpendapat bahwa metode on site dan metode on site telah dilakukan sama baiknya, bahkan 10% responden menyatakan metode online lebih baik. Selain itu transformasi metode kerja ini juga memberikan manfaat lainnya selain minimalisasi paparan risiko K3 dari seluruh pihak yang terlibat, yaitu akselerasi pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi 4.0, efisiensi biaya operasional dan penggunaan waktu, penguatan iklim belajar, penguatan fokus pada data teknis, administrasi, dan sistem kerja, maupun peningkatan ruang lingkup dan volume data. Kisah sukses mengenai adaptasi ini tentunya memberikan pembelajaran bahwa setiap organisasi seharusnya tidak resisten terhadap perubahan, tetapi selalu proaktif melihat peluang untuk perbaikan yang didapatkan melalui proses adaptasi terhadap perubahan tersebut. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengatur pelaksanaan pengelolaan Keselamatan Pertambangan melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2018, Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827.K/30/MEM/2018, Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Nomor 308.K/30/ DJB/2018, Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Nomor 309.K/30/DJB/2018, dan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Nomor 185.K/37.04/DJB/2019. Norma dan standar tersebut sudah sangat lengkap menjadi panduan dalam pengelolaan Keselamatan
51
n OPINI | Mine Safety �������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
para pengusaha tambang dalam memutuskan investasi terkait program pencegahan kecelakaan serupa tersebut. Situasi kegiatan operasional pertambangan yang sangat dinamis dengan sistem kerja yang kompleks telah memperlihatkan terbatasnya pengelolaan paradigma keselamatan tradisional tersebut. Ilmuwan di bidang Keselamatan Kerja, Hollnagel (2009) menyebutkan, bahwa menyelesaikan permasalahan keselamatan kerja di hari ini dengan mindset, model, dan metode masa lampau, hanya akan menyebabkan kompleksitas di masa depan. Kondisi kompleks ini mendorong munculnya gagasan baru perihal pengelolaan keselamatan untuk dapat memahami lebih baik bagaimana kecelakaan tersebut terjadi sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan yang lebih baik, salah satunya pendekatan resilience engineering yang mengedepankan ketangguhan organisasi dalam beradaptasi terhadap perubahan.
Pertambangan pada kegiatan operasional pertambangan. Bagaimana dengan implementasinya? Sebagai instansi pembina sub sektor pertambangan mineral dan batubara, kami Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara berharap implementasi peraturan-peraturan tersebut oleh perusahaan pertambangan dapat dilakukan lebih baik ke depan. Oleh karena itu juga diperlukan perubahan pendekatan dimulai dari hal yang paling mendasar mengenai paradigma dan mindset mengenai pengelolaan Keselamatan Pertambangan itu sendiri. Keselamatan selalu didefinisikan sebagai “kondisi yang bebas dari bahaya, malapetaka, dan bencana”. Para ilmuwan di bidang Keselamatan Kerja menyebutkan kondisi tersebut sebagai “Safety I” (Hollnagel, 2013) atau “Traditional” (Dekker, 2007). Oleh karena itu program keselamatan kerja selalu lebih mengutamakan pencegahan sesuai hirarki. Apabila terjadinya kecelakaan tentunya akan memberikan pembelajaran mengenai hal- hal yang kurang dan harus diperbaiki pada organisasi, dan biasanya akan diikuti dengan penyesuaian penilaian risiko (tingkat peluang dan keparahan) dan solusi mitigasi hingga ke tingkat risiko yang diterima oleh organisasi. Berdasarkan evaluasi kami dari hasil investigasi kecelakaan tambang, terdapat banyak kasus kecelakaan di tambang yang bersifat non rutin, jarang sekali, dan/atau tidak pernah muncul sebelumnya namun memiliki tingkat keparahan sangat besar. Kondisi ini menjadi dilema bagi
52
Pendekatan yang bersifat reaktif terhadap kasus kecelakaan harus ditinggalkan. Perusahaan pertambangan harus secara proaktif mengidentifikasi bahaya dan risiko baru yang dilakukan dengan lintas disiplin ilmu, meninjau relevansi tata cara kerja baku dengan perubahan kondisi lapangan kebutuhan operasional, dan lainnya. Tentunya kita juga perlu menaruh fokus untuk mempelajari pekerjaan-pekerjaan yang telah dilakukan dengan sukses sehingga dapat direplikasi dan/atau diulang di kemudian hari. Pendekatan ini mulai kami budayakan untuk dilakukan oleh para perusahaan pertambangan dengan wajib mencantumkan “praktik terbaik” pada Laporan Audit Internal Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan, sehingga mindset pengelolaan Keselamatan Pertambangan terus konsisten menjunjung “safety as high as reasonably achievable” yang dilakukan secara berkelanjutan. Keselamatan Pertambangan dimaknai sebagai kapasitas positif dari perusahaan pertambangan. Kami juga mengidentifikasi diperlukannya perubahan signifikan mengenai proses pelaksanaan investigasi kecelakaan, karena bagaimanapun perusahaan pertambangan yang resilient harus memiliki kemampuan faktual untuk mempelajari hal yang benar dari pengalaman yang benar. Statistik Keselamatan Pertambangan beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa masih terdapat kecelakaan yang serupa terjadi kembali. Apakah organisasi gagal belajar? Atau sebenarnya masih ada kekurangan dari proses investigasi kecelakaan yang saat ini juga wajib dilakukan secara internal oleh perusahaan pertambangan? Mengingat seharusnya investigasi kecelakaan yang baik
�������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Mine Safety | OPINI n
adalah yang mampu menjawab tujuan maupun definisinya, yaitu menganalisis data dan fakta yang berhubungan dengan kecelakaan untuk mencari akar penyebabnya, serta memberikan tindakan koreksi agar kecelakaan serupa tidak terulang kembali. Oleh karena itu, perusahaan pertambangan diharapkan untuk proaktif mengevaluasi pelaksanaan investigasi kecelakaan secara internal tersebut. Proses investigasi kecelakaan harus beradaptasi dengan perkembangan sains yang cukup signifikan terjadi di bidang Keselamatan Kerja, yang sering diilustrasikan terbagi ke era teknologi, human factor, safety management, dan cognitive complexity. Sebagaimana disebutkan oleh Karanikasa et.al (2020), era baru pemikiran keselamatan lebih berfokus pada sistem daripada komponen. Perbedaan yang signifikan adalah mengenai cara pandang terhadap manusia, sebagai “safety achievers” bukan sebagai “potential safety problems”. Ironisnya, saat ini berdasarkan hasil analisis penyebab kecelakaan tambang berdasarkan statistik nasional, paradigma mengenai keselamatan masih mengacu pada model tradisional dengan pendekatan investigasi yang linear dan tertuntun, yang ditunjukan bahwa pada hampir setiap kasus kecelakaan tambang selalu ditemukan tindakan tidak aman sebagai penyebab langsung kecelakaan, sementara itu kondisi tidak aman tidak selalu diidentifikasi oleh investigator. Hal ini juga berbanding lurus dengan penyebab dasar berupa faktor pribadi yang dianggap sebagai pendorong terjadinya tindakan tidak aman, akan selalu konsisten mencakup kurangnya pengetahuan dan keterampilan, kelirunya motivasi, kurangnya kemampuan fisik dan mental, dan lainnya, yang berdasarkan hasil evaluasi kami juga tidak disimpulkan dengan analisis berbasis evidence. Berdasarkan data nasional, faktor pribadi penyebab kecelakaan tambang paling dominan beberapa tahun terakhir yaitu kurang pengetahuan, pada tahun 2018 sebesar 45%, tahun 2019 sebesar 44% dan tahun 2020 sebesar 30%, dimana hal ini juga menjadi landasan pemberian rekomendasi yang dalam jumlah besar cenderung berkaitan peningkatan kapasitas pekerja melalui pelaksanaan re-training, coaching, ataupun sosialisasi standar kerja. Nyatanya, rekomendasi ini tidak selalu efektif menjawab permasalahan, yang telah ditunjukkan dengan terjadinya kecelakaan serupa untuk beberapa kasus. Melalui tulisan ini kami mengajak para praktisi keselamatan pertambangan untuk mengadopsi paradigma baru Keselamatan Pertambangan. Marilah kita mulai memandang kesalahan manusia dalam pengelolaan Keselamatan Pertambangan sebagai akibat dari suatu akar masalah mendasar seperti kelemahan sistemik dari organisasi, bukan sebagai penyebab utama dari suatu kasus kecelakaan. Tidak lagi mengungkap kegagalan individu pekerja saja, tetapi fokus kepada kegagalan sistem.
53
n OPINI | Mine Safety �������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Salah satu mindset yang digagas oleh Dekker (2014) adalah seorang investigator seharusnya selalu memposisikan diri sebagai pekerja yang dianggap melakukan kesalahan dan mencari tahu rasionalitas di balik pengambilan keputusan tersebut, sehingga kondisi laten yang dapat memungkinkan pekerja melakukan kesalahan dapat diungkap melalui proses investigasi. Rekomendasi yang disusun juga diharapkan tidak hanya fokus terhadap penyebab, tetapi juga mendefinisikan pre-kondisi yang menunjang sistem kerja kegiatan operasional agar dapat berjalan dengan baik mencapai tujuannya dalam berbagai kondisi (resilient). Paradigma baru tersebut tentunya juga harus dilengkapi dengan teknik investigasi yang baik dari para praktisi Keselamatan Pertambangan, sehingga perlu untuk terus mengembangkan kompetensinya mengingat disiplin ilmu mengenai metode investigasi juga terus berkembang. Pemilihan metode investigasi akan mempengaruhi output dan rekomendasi yang dihasilkan, namun yang harus dipastikan adalah tujuan investigasi harus tercapai. Kami selalu mengingatkan kepada para pelaku usaha pertambangan, di tengah maraknya jasa konsultasi K3, agar tetap selalu bijaksana dalam memilih jalan untuk mengembangkan kompetensi. Dalam investigasi kecelakaan, agar pengembangan kompetensi dari para praktisi harus mengacu kepada panduan pelaksanaan investigasi kecelakaan tambang yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2018 dan peraturan pelaksana turunannya. Lantas, bagaimanakah paradigma pengelolaan Keselamatan Pertambangan dari organisasi kita saat ini? Untuk mengetahuinya secara sistematis dan terintegrasi, kami Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara terus mendorong perusahaan pertambangan untuk melakukan penelaahan awal yang menghasilkan tingkatan pencapaian kinerja Keselamatan Pertambangan (safety maturity level) dalam membangun Perencanaan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) sesuai ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara nomor 185.K/37.04/ DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan. Dengan mengetahui safety maturity level, perusahaan pertambangan dapat menyusun program peningkatan kinerja Keselamatan Pertambangan secara berkelanjutan menuju safety resilience yang dicerminkan juga dengan perubahan paradigma pengelolaan Keselamatan Pertambangan. n
54
�������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������� Mine Safety | OASE n
Kisah Nasi Goreng dan Bisikan Kucing Oleh: KH Abdullah Gymnastiar
Seorang istri dengan susah payah menyiapkan menu nasi goreng kepada suaminya yang bekerja di lahan tambang. Setelah menu siap, ternyata sang suami tak sempat menyicipinya karena ada panggilan tugas yang mendadak. Lumrahnya hati sang istri gondok dan sebel karena jerih payahnya untuk disampaikan kepada sang suami tak bersambut. Namun jika dibarengi sikap ikhlas, semata-mata karena Allah, sikap gondok dan sebel itu tak akan menjadi penyakit di dalam hati. Sebaliknya, lapang dada. Di sini kita dapat menempatkan diri bahwa sikap ikhlas lillahi ta’ala itu teramat sangat penting. Kisah lain sebagai anekdot. Si Raja Hutan melangsungkan pernikahan. Seperti biasanya, singa selaku Raja telah memerintahkan kepada seluruh penghuni hutan agar tidak ada yang mengganggunya, kecuali seekor kucing. Singgasana pernikahan singa diganggu keonaran si kucing yang berbisik-bisik memanggil si Raja Hutan. “Singa, singa, sini...” panggilnya. Si Raja Hutan tentu saja mendelik dan berkata, “Kan sudah saya perintahkan agar tidak ada yang mengganggu saya!” Si kucing berkata lirih. “Jangan marah dulu, dengar informasi sangat penting yang hendak saya katakan...” Si Raja Hutan pun balas berbisik, “Informasi penting apa Cing?” “Dulu sebelum menikah saya juga adalah singa si Raja Hutan. Namun setelah menikah, saya menjadi kucing!” *** Segala puji bagi Allah yang telah mengatur segala sesuatu bisa terjadi. Kita hidup ini tidak hanya ingin selamat, tetapi juga ingin bahagia dan mulia. Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) tentunya tidak hanya ingin selamat, tetapi juga ingin bahagia dan mulia. Masalah yang membuat kita menderita bukannya datang dari luar, tetapi dari dalam, yakni dari hati. Banyaknya penderitaan sekarang
bukan hanya karena Covid-19, tetapi sebelum Covid datang pun sudah sakit. Ada empat kuncinya jika kita semua ingin hidup bahagia. Pertama, kalau kita berbuat baik, tidak identik dengan selamat dan mulia, kecuali kuncinya ikhlas. Ikhlas ini lillahi ta’ala. Segala aktivitas adalah untuk mencari ridha Allah Swt, bukan untuk pujian dan sanjungan sesama makhluk. Kedua, karena kita bukan malaikat, kita bukan tidak pernah salah dan tidak berdosa. Kuncinya, segera taubat. Tidak sekedar taubat, tapi bersegera. Ayatnya, “Wasari’u!” Bersegeralah...Kalau kita menderita bukan karena apa-apa, tapi karena banyak salah, dan tidak segera bertaubat. Ketiga, kita setiap saat dianugerahi banyak sekali nikmat dari Allah. Mata bisa kedip. Jantung bisa berdegup. Hidung bisa bernafas. Semua anggota tubuh tidak berarti jika kurang syukur. Jadi, kalau banyak mengeluh pasti tidak fokus bersyukur. Keempat, kita pasti akan ditimpa sedikit musibah. Ujian sedikit ini bisa membawa celaka jika tidak sabar, namun justru bisa membawa selamat jika kita bawa kunci sabar. Bagian dari kasih sayang Allah agar kita naik derajatnya. Ujian Allah itu sudah terukur. Maka jalani saja hidup ini. Maju terus. Jangan banyak mengomel. Kenapa kita kurang bahagia padahal punya tambang besar? Tambang itu fisik. Tidak ada jaminan mulia dan bahagia, karena domain kebahagiaan bukannya di fisik tetapi di hati. Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta bendamu, tapi iman dan amalmu. Orang yang tidak banyak bertobat sama dengan membawa mobil kacanya kotor dan terus bertambah kotor. Barangsiapa yang banyak bertaubat, istighfar, akan dibersihkan hatinya, akan ada selalu jalan keluar dari masalah-masalahnya. Seperti mobil kacanya selalu dibersihkan. Bakal banyak rizki yang datang tak diduga-duga. Berkah dari bertaubat. (disarikan dari tausiah halal bi halal APKPI 2021) n
55
n IPTEK | Mine Safety �������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
APKPI Periode 2020-2024 Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0 APKPI menjalankan 6 misi dan berdiri atas 3 pilar yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat pertambangan dengan tujuan sesuai dengan tujuan keselamatan pertambangan yaitu pekerja tambang yang aman, sehat serta tercapainya cita-cita pertambangan yang aman, efisien dan produktif. Sementara itu, Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM yang diwakili oleh Direktur Teknik dan Mineral dan Batubara Lana Saria, mengatakan, Indonesia memasuki era industri 4.0 yang dimotori adanya inovasi, otomatisasi, super computer, robot, artificial intelligence, machine learning, internet of things, cloud computing and digitalisasi yang menyuguhkan Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) secara resmi mengukuhkan kepengurusan DPP APKPI Periode 2020-2024 secara virtual dengan dihadiri lebih kurang 1.000 orang, Sabtu (9/1/2021). Usai pengukuhan, acara dilanjutkan dengan kegiatan seminar bertema “Strategi Menghadapi Tantangan Perkembangan Teknologi 4.0 di Pertambangan Mineral dan Batubara. Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 001.K/APKPI/XII/2020, Struktur Organisasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) APKPI terdiri dari Pelindung yaitu Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Pembina adalah Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara, Pengawas adalah Eko Gunarto, Dewan Penasehat terdiri dari MS Marpaung, Bambang Susigit, Candra Satrya, Dwi Pudjiarso, Dewan Pendiri mencakup seluruh pendiri APKPI, Direktur APKPI Alwahono, Sekretaris Jenderal Ade Kurdiman, dan Bendahara Umum Rahmad Subagyo. Acara ini juga terselenggara atas dukungan PT Lana Harita Indonesia, PT Pama Persada Nusantara, PT Prodia Husada, PT Kalimantan Prima Persada, PT Putra Perkasa Abadi, PT Kideko Jaya Agung, PT Agen Co Resources, PT Gagas Evirotex Indonesia, PT Mitra Usaha Katiga, PT Sapta Indra Sejati, CV Optik Juara, PT IndoShe, PT Allsys Solutions, PT Petrosea Tbk, dan Lembaga Sertifikasi Profesi GBPP. Direktur APKPI Alwahono mengatakan, melimpahnya kekayaan mineral maupun batubara yang diciptakan oleh Allah SWT mampu menghidupi bangsa Indonesia yang besar ini jika dikelola dengan bijaksana. Kekayaan mineral dan batubara bukan sesuatu yang patut dibanggakan karena itu adalah pemberian pencipta yang harus disyukuri. “Kita akan bangga apabila dapat mengelolanya dengan baik. Untuk itu, melalui APKPI kita berharap dapat berperan serta dalam pengelolaan pertambangan terbaik, terutama yang berkaitan dengan keselamatan pertambangan,” kata Alwahono.
56
teknologi yang diyakini mampu meningkatkan kualitas hidup populasi di seluruh dunia yang akan membuat pergeseran landscape sosial dan bisnis tak terkecuali industri pertambangan. “Penerapan revolusi industri 4.0 revolusi industri pertambangan mineral dan batubara tentunya mempunyai kekhususan. Hal ini tercermin dalam kegiatan operasional penambangan yang selalu berdasarkan kepada kaidah yang dikenal dengan ‘good mining practice’ yang tetap mempertimbangkan aspek keberlanjutan untuk generasi berikutnya,” kata Lana. Teknologi mutakhir yang tersedia di era revolusi industri 4.0 diharapkan dapat membantu perusahaan pertambangan dalam memecahkan permasalahan bisnis yang kompleks, meningkatkan produktivitas kinerja perusahaan termasuk safety dan meningkatkan margin di seluruh nilai rantai usaha serta menjadikan pondasi keberlanjutan usaha. Lana berharap melalui kegiatan ini semua dapat saling berdiskusi dan bertukar informasi praktek terbaik dalam rangka mempersiapkan diri serta mempelajari peluang-peluang yang ditawarkan oleh teknologi mutakhir dan merumuskan upaya serta langkah-langkah konkret untuk mensukseskan implementasi era revolusi 4.0 di seluruh sektor pertambangan mineral dan batubara ini. n
�������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Mine Safety | IPTEK n
Minegem: Menambang Emas Seperti Main Video Game!
PT Freeport Indonesia saat ini dikenal sebagai salah satu pengelola tambang bawah tanah terbesar di dunia. Infrastruktur tambang bawah tanah yang dibangun pada 2004 dan baru berproduksi mulai 2015-2016 menggunakan teknologi canggih video game. Jangan bayangkan Anda akan melihat truk-truk besar dan alat berat hilir mudik di dalam perut bumi beserta dengan operator yang mengemudikannya. Para operator tidak perlu berada di dalam kendaraannya, mereka cukup mengendalikan dari sebuah ruang kendali jarak jauh bernama ruang kontrol tambang DOZ Mine yang berjarak 10 kilometer dari tambang bawah tanah. Ruangan tersebut sudah dilengkapi dengan fasilitas seperti AC, loader kendali jarak jauh (remote control), sirkulasi udara yang baik, dan tentunya tingkat keamanan yang jauh lebih terjamin dibandingkan lokasi tambang bawah tanah. Berkat diterapkannya teknologi kendali jarak jauh tersebut, efisiensi kerja, efektivitas kinerja, dan produktivitas penambangan yang dilakukan PTFI meningkat pesat. Selain itu, Minegem juga meningkatkan aspek keselamatan para pekerja yang mengoperasikan loader di kawasan DOZ Mine. Di dunia pertambangan, revolusi Industri 4.0 dengan adanya teknologi Artificial Intelligence (AI), akan mengubah industri pertambangan setidaknya pada 30 tahun yang akan datang. Penerapan AI dalam industri pertambangan, mayoritas akan diberlakukan pada otomatisasi dan machine learning atau pembelajaran mesin. Secara garis besar, AI atau kecerdasan buatan ini adalah kemampuan mesin atau robot yang mampu melakukan simulasi fungsi kognitif yang dimiliki oleh manusia. Konsepnya yakni dalam proses mendapatkan informasi, mengolah dan mengeksekusi informasi dan proses dalam melakukan koreksi atas kesalahan yang mungkin terjadi. Kini semenjak adanya penggunaan teknologi AI di pertambangan, para operator hanya perlu datang, duduk, mengerjakan operasi kendali penambangan jarak jauh, capai tonase, lalu pulang. Para operator pun tidak perlu berjibaku dengan debu dan bahaya reruntuhan tambang. (Mega. Referensi diolah dari berbagai sumber) n
57
n SAFETY ALERT | Mine Safety ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Sayangi Diri Sendiri Bagian K3
Pertama, pekerja tahu bahaya risiko kerja kita, kalau hari hujan risikonya tahu jalan licin dan mudah tergelincir. Saat kondisi jalan menanjak dan menurun, pekerja mengetahui kondisinya. Kedua, pekerja tahu cara mengendalikannya misalnya kendaraan sebagai fasilitas operasional. Alwahono mengingatkan agar pekerja tidak nekat begitu mengetahui kondisi cuaca berkabut dan tidak melewati jalan kondisi licin. Ketiga, Alwahono menasehatkan jika pekerja dalam keadaan kantuk, tidak enak badan atau sakit yang semestinya membutuhkan jam istirahat justru memaksa tetap bekerja berpotensi mencelakakan dirinya. Dia mengajak pekerja untuk menyampaikan kondisi tersebut kepada pengawasnya dan meminta supaya tidak bekerja terlebih dahulu hingga kondisi tubuh fit.
MINE SAFETY - Dalam tema safety alert ini, kami redaksi menulis tentang kunjungan Direktur APKPI Alwahono ke site PT ANTAM Tbk di Tayan, Kabupaten Sanggau (Kalimantan Barat) saat menemui para pekerja tambang di sana belum lama ini. Menarik ketika Alwahono langsung memberikan pesan kepada pekerja ANTAM agar peduli terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Dia tidak bosan-bosan memberitahu kepada para pekerja tambang agar menyayangi diri sendiri. "Kenapa kita perlu keselamatan, sebenarnya untuk menyayangi diri kita sendiri. Orang yang pertama kali menikmati keselamatan dan kesehatan, ya kita sendiri," begitu kata Alwahono. Menurutnya, orang atau pekerja di mana pun berada tahu bahwa dia tidak mau celaka dan sakit di tempat kerja tetapi mengabaikan peraturan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sebagai contoh kecil. Pekerja cenderung cuek merasa bahwa memakai APD merepotkan dirinya. Padahal, APD merupakan salah satu bentuk pekerja terhindar dari kecelakaan. "Mohon sadarlah, bahwa itu sebenarnya untuk kepentingan diri kita sendiri," ujarnya. Alwahono mengingatkan saat berangkat kerja dengan keadaan sehat, tentu pulang sehat. Tentu itu bisa terjadi jika cara bekerja selama di lapangan dipatuhi. Alwahono menyebutkan pesan yang dipatuhi dalam K3.
58
"Keempat adalah memastikan alat peralatan kerja layak digunakan. Jangan menilai kemarin aman, bagus saja tetapi alat kita itu bekerja terus maka harus dicek," pintanya. Kelima, tidak kalah penting adalah pekerja sudah bisa memitigasi kondisi darurat atau tidak normal dengan macam-macam kondisi di lapangan. "tiba-tiba di tengah jalan lagi hujan, tidak normal itu harus disadari. Itu ada dalam peraturan. Jadi peraturan perusahaan bukan mengada-ada tetapi itu untuk menyelamatkan diri sendiri," paparnya. n
������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������� Mine Safety | VIRAL n
Cari Emas hingga Nikel, Antam Habiskan Duit Rp38,11 Miliar di Kuartal III
Tambang Pintar 5G Mining Pertama di ASEAN
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam sudah menghabiskan duit Rp38,11 miliar untuk biaya eksplorasi yang kegiatannya berfokus pada komoditas emas , nikel , dan bauksit. Angka ini tercatat dalam laporan biaya eksplorasi preliminary unaudited pada kuartal III 2021 (JuliSeptember 2021).
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan akan meluncurkan generasi baru dalam proses penambangan yang disebut 5G Mining. Rencananya, metode perdana di Asia Tenggara itu akan diluncurkan enam bulan kedepan. Menteri Erick menyebutkan langkah ini merupakan hasil kerja sama antara PT Freeport Indonesia dengan Telkom Group.
Dilihat dari laporan Perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/10/2021), kegiatan eksplorasi dilakukan di Pongkor, Jawa Barat; Tapunopaka dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara; Buli, Maluku Utara; dan Tayan, Kalimantan Barat. "Kegiatan eksplorasi Antam di kuartal III 2021 berfokus pada komoditas emas, nikel, dan bauksit. Antam juga melaksanakan pengurusan izin kawasan hutan di daerah prospek dengan jumlah pengeluaran preliminary unaudited pada kuartal III 2021 sebesar Rp38,11 miliar," ujar Corporate Secretary Antam, Yulan Kustiyan. Untuk di wilayah Gunung Pongkor, Antam melakukan kegiatan eksplorasi emas. Kegiatan yang dilakukan diantaranya pemodelan geologi dan pengeboran. Sementara itu, eksplorasi nikel Antam yang dilakukan di daerah Pomalaa dan Tapunopaka dilakukan beberapa kegiatan, terdiri atas pemetaan geologi, percontohan core, logging core, pengukuran grid dan reukur, dan pemboran single tube. Sedangkan di daerah Buli, kegiatan yang dilakukan antara lain pemetaan geologi, percontohan core, logging core, percontohan permukaan, pengukuran lintasan, dan pemboran single tube. Kemudian, eksplorasi bauksit Antam yang dilakukan di Tayan dilakukan beberapa kegiatan terdiri atas pemetaan geologi, pengukuran grid, pengukuran GPS geodetik, test pit, logging test pit, percontohan test pit, dan percontoan batuan.1
1 Sumber: Sindonews.com: https://ekbis.sindonews.com/ read/565060/34/cari-emas-hingga-nikel-antam-habiskan-duit-rp3811miliar-di-kuartal-iii-1633925448
“Sesuai transformasi di dunia terkait revolusi industri 4.0, kami berencana enam bulan lagi, akan meresmikan 5G mining. Ini yang pertama di Asia Tenggara, hasil kerja sama freeport dengan Telkom group,” katanya dalam acara Groundbreaking Smelter Freeport di Gresik, Selasa (12/10/2021). Ia kemudian menuturkan maksud dari 5G Mining yang digagasnya tersebut. Katanya, itu akan menjaga keamanan operasional penambangan karena, menurutnya, kategori tambang yang dalam sehingga penting sekali proteksi bagi tenaga kerja di dalamnya. “Juga yang menarik, di 5G Mining juga ada istilah meningkatkan konektivitas integrasi hyper connect network,” katanya. Rencananya, kata Menteri Erick, disana akan dilengkapi dengan kecanggihan autonomous car atau mobil dengan kendali otomatis. Termasuk juga bagi truk-truk besar yang biasa dioperasikan dalam area pertambangan. “Persiapan ini kita maksimalkan antara Freeport dan Telkom Group. Kepada bapak presiden, terima kasih atas kesempatan yang terus didorong bapak presiden dalam disrupsi transformasi pada BUMN,” tukasnya.2
2 Sumber: Liputan6.com : https://www.liputan6. com/bisnis/read/4682099/erick-thohir-bakal-resmikantambang-pintar-5g-pertama-di-asean-ini-kecanggihannya
59
n TIPS | Mine Safety ����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Kiat Sehat dan Bugar di Masa Pancaroba Jika musim pancaroba tiba, cuaca ekstrem, tubuh wajib melakukan adaptasi. Cuaca ekstrem kerap merangsang perkembangbiakan mikroorganisme penyebab penyakit. Itulah sebabnya Anda harus menjalankan beberapa kebiasaan agar tetap sehat dan bugar. Beberapa tips menjaga kesehatan saat pancaroba berikut ini patut dilakukan secara konsisten agar Anda sekeluarga terhindar dari risiko penyakit dan tetap bersemangat saat beraktivitas:
Menjalani Pola Makan Sehat Kebiasaan makan yang sehat tentu turut mendukung kondisi fisik Anda selama menghadapi musim pancaroba. Konsumsi makanan dengan asupan gizi seimbang setiap hari. Hindari asupan karbohidrat, gula, dan lemak berlebihan yang membuat tubuh menimbun kalori berlebihan. Bila Anda menyukai kopi susu gula aren atau bubble tea, sebaiknya diperhatikan porsinya. Selain itu, tingkatkan porsi konsumsi sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan sebab bahan makanan tersebut mengandung vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan tubuh. Anda juga tak boleh lupa mengonsumsi air dalam jumlah cukup, minimal dua liter per hari. Asupan gizi seimbang setiap hari akan membuat daya tahan tubuh Anda senantiasa prima.
Berolahraga Secara Teratur Olahraga teratur merupakan kebiasaan sehat yang tak boleh Anda abaikan. apapun Anda, luangkanlah waktu lahraga minimal 30 menit setiap olahraga bisa ditingkatkan bila Anda sudah mulai rutin bememilih olahraga permainan futsal, atau basket supaya tidak seluruh anggota keluarga untuk supaya kondisi fisik tetap sehat pada
60
agar tetap Sesibuk untuk berohari. Durasi secara bertahap rolahraga. Anda bisa seperti bulutangkis, mudah bosan. Ajaklah berolahraga bersama musim pancaroba.
Memiliki Waktu Tidur yang Cukup Tips menjaga kesehatan saat pancaroba juga tak lepas dari anjuran memiliki waktu tidur yang cukup. Ketika tidur, sel-sel tubuh melakukan regenerasi dan memulihkan kondisi fisik yang sudah lelah beraktivitas seharian. Itulah sebabnya Anda harus memiliki waktu tidur minimal delapan jam sehari untuk mempertahankan kesehatan. Kurang tidur dalam jangka waktu lama menimbulkan berbagai risiko kesehatan, seperti nafsu makan berlebihan, emosi tidak stabil, tubuh tidak fit, dan kurang konsentrasi yang memicu komplikasi penyakit serius.
Menjaga Kebersihan Diri Sendiri dan Lingkungan Anda juga harus lebih cermat menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan ketika menghadapi musim pancaroba. Lakukan beberapa hal sederhana ini supaya Anda sekeluarga tetap sehat: Cuci tangan setelah beraktivitas, sebelum makan, dan setelah beraktivitas di toilet; Langsung mengganti pakaian dan mandi usai beraktivitas di luar rumah; Membersihkan lingkungan sekitar rumah agar bebas sampah dan genangan air; Rutin membersihkan seluruh ruangan di rumah, termasuk tempat yang sulit dijangkau seperti bagian bawah lemari, langit-langit, dan sela-sela kusen jendela.
Berjemur di Pagi Hari Bangun pagi setiap hari membuat Anda punya waktu yang cukup untuk berjemur. Anda bisa meluangkan waktu untuk berjemur sambil melakukan olahraga ringan di luar rumah. Sinar matahari pagi mengandung vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang, gigi, serta daya tahan tubuh. Pancaran sinar matahari pagi selama berjemur akan membuat Anda selalu sehat dan produktif. (Mega. Diolah dari berbagai sumber) n
���������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������� Mine Safety | REVIEW BUKU & HUMOR TAMBANG n
100 Leader Perusahaan Tambang Indonesia Menulis, 100 Rahasia Sukses Terkuak! Penulis
: Jeffrey Mulyono, dkk (100 orang pemimpin perusahaan tambang Indonesia)
Editor
: Alexander Mering, Alwahono, Nur Iskandar dan Eko Gunarto
Negara
: Indonesia
Bahasa
: Indonesia
Genre
: Biografi
Ada kisah seorang manajer yang terpaksa pipis di botol karena mobilnya ngebut dari bandung ke Jakarta tetapi terjebak macet di tol demi memenangkan perkara perdata senilai Rp 0,5 Triliun hingga kisah geolog yang diancam bunuh oleh penduduk lokal jika memaksa melintasi kampung malam-malam. Ada 100 cerita, ada 100 pembelajaran, yang akan membawa anda seperti menonton film serial yang menegangkan.
Penerbit : Jakarta, Allsysmedia Tanggal terbit
: 2021
Halaman : xvi + 696 halaman ISBN
Ada kisah seorang mahasiswa yang punya IPK 0,66 tapi dengan tekad dan kerja keras berhasil menjadi Dirut PT Bukit Asam (PT BA), salah satu BUMN terbesar di Indonesia. Atau cerita pekerja tambang yang melanggar pantang larang masyarakat adat setempat, sehingga semalaman dihantui oleh kuntilanak, lolongan ‘serigala’, dan angin ribut sampai pohon bertumbangan.
: ISBN 978-62397544-0-2
Resensi oleh: D Rizki 100 Anak Tambang Indonesia adalah sebuah buku mini biografi yang ditulis oleh dan tentang 100 pimpinan perusahaan tambang di Indonesia, khususnya sub sektor Mineral dan Batubara (Minerba). Buku ini berisi kisah-kisah kemanusiaan dan pergulatan hidup mereka selama hidup di dunia tambang yang terbentang dari Aceh hingga Papua.
Buku 100 ATI ini tidak seperti buku biografi pada umumnya, karena disajikan dengan rasa, dikemas secara naratif yang banjir pengetahuan dan emosi. Alur cerita juga bermacam-macam sehingga membuat para pembaca penasaran, ingin ingin ikut berpetualang, menguak berbagai misteri, kisah cinta yang heroik dan kocak di dunia pertambangan. Setiap naskah adalah unik dan menarik karena merupakan ‘kitab’ rahasia ‘peta harta karun serta mantra’ 100 jawara tambang di Indonesia. Buku ini tidak didesain untuk para traveler karena tebalnya saja sudah 712 halaman dengan hard cover.
Buku 100 ATI adalah kumpulan cerita-cerita inspiratif dari putra-putri terbaik bangsa yang bekerja di 76 lebih perusahaan besar maupun kecil, pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) ataupun perusahaan kontraktor jasa pertambangan, yang dipilih oleh tim editor secara acak.
Kelebihan buku ini adalah enak dibaca, dapat dinikmati siapa saja yang bisa membaca. Meskipun tebal dan berisi hal-hal teknis tapi karena disajikan dengan teknik naratif, pembaca tidak akan merasa sedang digurui, melainkan ikut mengalami setiap adegan, melompat dari peristiwa ke peristiwa yang terjadi dalam hidup para tokoh. Buku ini bukan sekadar mengatakan apa itu sukses yang diajarkan para motivator hebat tapi menunjukan langsung caranya.
Mereka bukan konglomerat yang ujuk-ujuk membeli perusahan tambang, bukan birokrat, akademisi atau politisi mapan yang langsung bisa menjadi bos tambang. Mereka adalah orang-orang biasa yang berjuang dari titik nol hingga ke puncak karir. Cerita dalam buku 100 ATI ini bagaikan kepingan-kepingan hidup, yang tersusun dari meta drama kehidupan, yang selama ini tersembunyi di balik gua garba dunia pertambangan yang masih tertutup rapat. Kisahkisah inilah yang disusun menjadi 100 keping mozaik yang menarik untuk dibaca dan diceritakan ulang.
Buku ini telah diluncurkan pada 17 Agustus 2021, dan terjual 17.845 eksemplar sebelum peluncuran (pre-order H-12). Diselesaikan hanya dalam kurun waktu 4 bulan dalam masa pandemic Covid-19 dan menyabet dua rekor Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI). Allsysmedia, penerbit buku hebat ini tengah menyiapkan versi ebook. n
61
n OUT OF THE SAFETY | Mine Safety ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Pandemi Covid-19 Memisahkan Oscar dan Keluarga Samarinda-Balikpapan MINESAFETY -- Demi tuntas pekerjaan walau harus mengorbankan sementara waktu meninggalkan keluarga akibat pandemi Covid-19, tidak membuat Agus Wiramsya Oscar patah semangat. Dedikasi Direktur Operasi dan Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Insani Baraperkasa ini tidak diragukan lagi di pertambangan. Prinsip berkubang di dunia tambang sudah mendarah daging dan jadi hal biasa. "Kami ini orang tambang yang dibesarkan di tambang, menapaki kehidupan dari tambang dan menikmati setiap jengkal kehidupan dari tambang," kata Oscar kepada Mine Safety, Kamis (22/10/2021). Pria yang merupakan salah satu tokoh di buku 100 Anak Tambang Indonesia (ATI) ini punya pengalaman tidak terlupakan saat pandemi Covid-19 menghantam dunia, begitu pula di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Ketika itu, dia harus meyakinkan karyawan di kantor dan keluarganya di Kota Balikpapan bahwa dirinya baik-baik saja, tidak terpapar Covid-19. Malah, menurut Oscar, muncul cerita lucu saat para karyawan dan direksi Insani Baraperkasa mengira dia terjangkit Covid-19. Pada satu hari, dia meluncur dari mess penginapan menuju kantor yang hanya berjarak 1 jam 15 menit dalam kondisi flu. Setiba di kantor, karyawan melihat dirinya flu dan langsung menghindar. Parahnya, karyawan lain menutup pintu setiap departemen agar Oscar tidak masuk ke dalam ruangan-ruangan tersebut. Belum cukup sampai di situ, karyawan lain meminta kepada direktur agar Oscar pulang tidak masuk kantor. Melihat hal-hal itu, Oscar memaklumi karena upaya mereka menjaga kesehatan. "Tetapi terlalu berlebihan. Ya, saya memaklumi saja. Hahaha...." kata Oscar tertawa lebar mengingat masa-masa itu. Oscar lalu mengikuti arahan direksi dia pergi untuk tes swab dan hasilnya negatif. Sejak awal sudah yakin bahwa tidak memiliki gejala mengarah terpapar Covid-19. Memang hal menyedihkan akibat dampak Covid-19 membuat dia terpaksa berpisah dengan keluarga. Padahal jarak Samarinda dan Balikpapan lebih kurang 2 jam 30 menit. Begitu dekat. Namun, demi menjaga kesehatan keluarga lebih baik tidak berjumpa sementara waktu. Di kantornya, protokol kesehatan (prokes) sangat ketat. Hingga hari ini, mereka menerapkan kebijakan untuk swab antigen setiap 2 minggu sekali. Sehingga apabila karyawan diketahui terpapar Covid-19 maka segera harus isolasi mandiri. Prokes lain penerapan 5 M yakni, mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, membatasi mobilisasi dan menghindari kerumunan. n
62